REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 2 MARET 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8654 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
1 Maret 2011
IHSG 3,512.62 ▲ 42.27 (1.22%) BISNIS-27 306.33 ▲ 4.81 (1.60%) Hang Seng 23,396.42 ▲ 58.40 (0.25%) KLSE 1,502.24 ▲ 10.99 (0.74%)
Nikkei 10,754.03 ▲ 129.94 (1.22%) STI 3,067.60 ▲ 57.09 (1.90%) DJIA*) 12,226.34 ▲ 95.89 (0.79%) FTSE*) 5,994.01 ▼ 7.19 (0.12%)
B
• Redaksi
NAVIGASI Inflasi turun: Setelah sempat memanaskan angka inflasi pada Januari, kelompok bahan makanan justru mencatatkan deflasi pada Februari. (Hal. 2)
Kredit Trans Corp: Sembilan bank asing
memberikan kredit sindikasi senilai US$450 juta bagi Trans Corporation. (Hal. 4)
Finalkan divestasi: Asuransi Puri Asih
memfinalkan divestasi saham terhadap empat calon mitra strategis. (Hal. 5)
Bisnis minimarket: Pertumbuhan minimar-
ket menggeser dominasi supermarket dan hipermarket di pasar ritel modern. (Hal. 6)
TAJUK
M
embiarkan jalur distribusi merana akan menjadi bom waktu mematikan. Perekonomian akan semakin terkekang inefisiensi; tidak hanya boros modal, tetapi juga boros waktu. (Hal 11)
PPN rumah:
Pembebasan PPN untuk rumah sejahtera menuai polemik. (Hal. 7)
Ekspansi Chandra Asri:
Chandra Asri, menyiapkan modal US$1 miliar–US$1,2 miliar. (Hal. 8)
Pasar modal: Penggalian dana di pasar
modal diperkirakan kian marak dan menjadi pilihan ekonomis bagi pelaku industri pada tahun ini. (Hal. f1)
Kuasai Mitrabahtera: Indika Energy diperkirakan mengeluarkan Rp1,30 triliun-Rp1,82 triliun untuk mengeksekusi Mitrabahtera Segara Sejati. (Hal. f2)
Rupiah terancam: Rupiah bakal depresiasi jika bank sentral gagal meredam kekhawatiran investor terhadap inflasi. (Hal. f8) Kontraktor cemas: Kontraktor mengkhawa-
tirkan pengurangan keuntungan usaha akibat inflasi. (Hal. i1)
Industri konten: Pemerintah diminta meng-
hapus biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagai insentif bagi industri konten. (Hal. i3)
Perkuat armada: Citilink, unit bisnis strategis Garuda Indonesia, akhirnya memilih pesawat Airbus 320 untuk memperkuat jajaran armadanya. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
BISNIS-27
616,14
622,74
306,33
303,37 24/2
25/2
28/2
EUR 12,165.02 ▲ 61.94 (0.51%) GBP 14,342.51 ▲ 152.80 (1.08%) HKD 1,131.45 ▼ 0.54 (0.05%) JPY (100) 10,747.80 ▼ 47.65 (0.44%)
1/3
SGD 6,936.56 ▲ 20.19 (0.29%) USD 8,812.00 ▼ 11.00 (0.13%) AUD 8,972.02 ▲ 31.98 (0.36%) THB 287.94 ▼ 0.27 (0.09%)
12.133,26
12.165,02
8.812,00
8.857,00
Kurs Bea Masuk 28 Februari–6 Maret 2011, Rp8.866/US$
23/2 24/2 25/2 28/2 1/3
Stok beras kritis
INSPIRASI BISNIS isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus me war nai per kem bang an bisnis dan eko nomi di Indonesia. Un tuk edi si kali ini Bisnis memilih Adrie Subono, promotor musik. Silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca.
3.512,62 LQ45
Euro/Rp US$/Rp
1 Maret 2011
28.916,02
3.474,12
23/2
*) Posisi 28 Februari 2011
KURS TENGAH VALAS
IHSG
29.723,33
Pemerintah kedodoran urusi ketersediaan & keterjangkauan pangan OLEH ACHMAD ARIS & DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Stok beras kritis. Persediaan beras dalam gudang Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) per akhir Februari 2011 ternyata hanya 909.636 ton atau di bawah level aman untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pengamat pertanian dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bustanul Arifin mengungkapkan dirinya baru memperoleh data terbaru perihal stok beras di Bulog yang jumlahnya ternyata di bawah 1 juta ton. Jì umlah ini tidak cukup aman karena level aman 1,5 juta—2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya dalam acara diskusi bertajuk Ketahanan Pangan dan Kegagalan Negara di Jakarta kemarin. Menurut dia, kondisi tersebut sangat mengkhawatirkan di tengah gejolak harga pangan dunia dan perubahan iklim ekstrem. Ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan dua hal yang perlu dijaga pemerintah dalam mengantisipasi ancaman krisis pangan tahun ini. “Saat ini, dua-duanya kedodoran, walaupun ancaman pangan 2011 tidak sedahsyat 2008, tapi kerawanan di dalam negeri mungkin bisa lebih buruk dibanding 2008,” jelasnya. Bahkan, kata ekonom Indef lainnya Henny Sri Hartati, Indonesia saat ini tidak memiliki sistem stok penyangga ketahanan pangan yang memadai. Keberadaan Bulog saat ini (sejak Januari 2003) lebih sebagai badan usaha yang menjalankan fungsi komersial. Padahal, fungsi Bulog sangat strategis. Pada saat Bulog menguasai 10% beras, terjadi stabilitas harga beras. Henny mencontohkan pada 2005-2006, stok Bulog di bawah 8%, maka gejolak harga tidak dapat dihindari. Lalu pada 20072009 dengan stok Bulog sekitar 10%, maka cukup terjadi stabilitas harga beras. “Begitu pula dengan 2010 ketika cadangan beras Bulog hanya sekitar 4,6%, maka harga juga langsung meroket,” ujarnya. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan memperkirakan tahun ini jumlah penduduk Indonesia akan bertambah sekitar 3,8 juta jiwa menjadi 241,1 juta jiwa. Penambahan penduduk
Kebijakan pemerintah yang pinggirkan pertanian versi Indef
65,98
1,40
Impor beras
Sumber: Perum Bulog
2003-2010 (juta ton) 0,43
0,18 0,23
0
Kenaikan (%) Penurunan (%)
(juta ton)
Rendahnya anggaran pertanian Minimnya dukungan lembaga keuangan terhadap pertanian Penyusutan lahan pertanian produktif mencapai 600.000 hektare selama 3 tahun Kebijakan subsidi pertanian yang tidak tepat sasaran karena hanya dinikmati oleh pedagang beras dan industri pupuk Mengaburkan fungsi Perum Bulog sebagai badan yang bertanggung jawab sebagai penyangga ketahanan pangan menjadi perusahaan umum yang berorientasi bisnis Kebijakan pembebasan bea masuk impor beras Inkonsistensi kebijakan diversifikasi pangan 1,42
Capaian produksi pangan 2010
Sumber: Kementerian Pertanian, Des. 2010
17,85
1,23
13,3
Ket: *)Tidak ada impor, **) Data per 23 Desember 2010
Padi
0,036
2003 2004 2005 2006 2007 2008* 2009 2010** 2,46
Jagung
0,45
1,4
2,39
Daging sapi dan kerbau
Telur
Gula
Kedelai
7,69
8,96
7,13
1,22
0,9
Kedelai Garam
Ketergantungan terhadap komoditas pangan impor (%)
70,00 50,00
Gula
37,48 Daging sapi
23,00 Jagung
11,23 Kacang tanah
15,00 Sumber: Indef
BISNIS/HUSIN PARAPAT
akan meningkatkan kebutuhan konsumsi beras per kapita per tahun menjadi 139,15 kilogram sehingga total kebutuhan beras diproyeksikan 33,5 juta ton. Apabila melihat kondisi sekarang, lanjut Rusman, selama Januari—April surplus beras akan terjadi, meski impor belum dilakukan. Namun, mulai Mei–Juli terkadang terjadi defisit beras. “Karenanya, manajemen stok beras menjadi sangat penting untuk mengendalikan harga beras selama 2011. Kita surplus, swasembada beras malah, tetapi tidak sepanjang tahun cukup memenuhi kebutuhan rakyat,” ujarnya. Dengan demikian, walaupun pertumbuhan padi diyakini 1,35%, sementara penduduk bertambah 3,8 juta jiwa, memang masih akan terjadi surplus beras pada akhir tahun 4,29 juta ton. “Namun, itu tidak menjamin persediaan beras setiap bulan mencukupi kebutuhan, sehingga perlu manajemen perberasan nasional dengan baik,” ujar Rusman.
Kinerja mencemaskan Direktur Eksekutif Indef Ah-
mad Erani Yustika menambahkan kinerja sektor pertanian pada 2010 tergolong cukup mencemaskan dibandingkan dengan kinerja sektor lainnya. “Pertanian hanya tumbuh 2,9%. Jauh dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,1%. Di beberapa wilayah, yang menjadi lumbung padi seperti Jawa Timur, pertumbuhannya cuma 2,1%. Ini bisa menjadi sumber masalah,” terangnya. Indef menuding pemerintah gagal mengelola kekayaan alam karena kebijakan di sektor pertanian terbukti malah meminggirkan sektor yang berkepentingan memenuhi kebutuhan primer rakyat itu. “Masalahnya adalah terjadi kebohongan dalam data pangan. Subsidi benih dan pupuk selama ini tidak pernah dinikmati oleh petani karena di sisi lain biaya produksi pertanian juga melonjak,” tegas ekonom senior Indef Didik J. Rachbini. Dia menjelaskan indikasi kebohongan ini secara ilmiah dapat dilihat dari fakta saat produksi pangan di sejumlah negara pro-
dusen pangan menurun, justru data produksi yang disebarkan pemerintah terus meningkat. Padahal, faktanya harga bahan pangan pokok di masyarakat terus merangkak naik. Menteri Pertanian Suswono menegaskan dampak perubahan iklim ekstrem di Indonesia masih sangat kecil. “Di Indonesia masih relatif aman,” tegasnya. Hujan sepanjang 2010 membuat petani yang bekerja di sawah tadah hujan dapat panen lebih dari satu kali. Luas tanam dan luas panen juga meningkat. Didik menyatakan kenaikan harga pangan di tingkat masyarakat ini tidak terus-menerus dikarenakan semata-mata perubahan iklim. Akan tetapi, dikarenakan pemerintah tidak menyediakan cadangan pangan yang cukup. Enny menambahkan belum lama ini Bank Dunia dalam laporannya tentang Food Price Watch menyatakan selama periode Oktober 2010- Januari 2011 harga pangan dunia naik 15%. Bank Dunia menilai kenaikan harga ini fantastis terutama pada harga jagung yang melonjak hingga 95%,
gandung naik 84%, dan kedelai naik 57%. “Tidak hanya Bank Dunia yang merilis laporan tentang harga pangan, tapi juga FAO [Food and Agriculture Organization] mengeluarkan laporan yang sama.” Dia mengatakan dari laporan FAO diketahui indeks harga pangan dunia per Januari 2011 naik 3,4% menjadi 231 poin dan merupakan harga tertinggi sejak 1990. “Kenaikan indeks ini terjadi akibat lonjakan harga sejumlah komoditas pangan pokok seperti sereal, gula, minyak susu, daging, dan sayur.” Enny menyatakan berdasarkan laporan lembaga internasional itu, Indef mengidentifikasikan kenaikan harga pangan dipicu oleh faktor fundamental a.l. kesenjangan antara pasokan dan permintaan. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi menyatakan laporan tentang krisis pangan internasional Bank Dunia dan FAO terlambat. “World Bank telat bikin prediksi. Sejak beberapa tahun lalu kami sudah mengingatkan kemungkinan terjadinya krisis pangan dan perlu antisipasi jangka menengah panjang. Kenapa mereka [lembaga internasional] baru bereaksi sekarang,” tegasnya. Dia mengatakan pemerintah Indonesia sejak pertengahan 2010 melakukan sejumlah langkah untuk adaptasi perubahan musim. Langkah strategis yang dilakukan Kementerian Pertanian adalah bekerja sama dengan sejumlah negara produsen pangan dunia. Sutrisno Iwantono, Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), mengungkapkan siap bekerja sama dan mendukung pemerintah untuk mengatasi masalah kerawanan pangan dengan menggerakkan seluruh pengurus dan anggota HKTI seluruh daerah. Namun, Kepala BPS mengatakan angka inflasi Februari 0,13%. “Itu menyebabkan inflasi tahun kalender (Januari-Februari) menjadi 1,03%, sedangkan inflasi tahunannya (year-on-year/yoy) turun menjadi 6,84% lebih rendah dari posisi Januari 7,02%.” Analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono berpendapat rendahnya inflasi pada Februari 2011 memberi sentimen positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG). Bank Indonesia diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,75%. (AGUST SUPRIADI, MARIA BENYAMIN, VEGA AULIA PRADIPTA, STEFANUS ARIEF S, ARIF GUNAWAN S, BAMBANG SUPRIYANTO, MARTIN SIHOMBING) (achmad.aris@
bisnis.co.id/
[email protected])
• 'Dinginkan' Februari Hal. 2
Bunga tinggi poles kredit bermasalah OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perbaikan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tak semata karena prinsip kehati-hatian perbankan dalam mengelola kredit, tetapi pemolesan neraca keuangan yang diambil dari bunga tinggi kepada nasabah. Dengan alasan persepsi risiko tinggi terhadap debitur, bank menerapkan premi lebih besar. Namun, saat gagal bayar tak terjadi, premi yang dibayar itu menjadi pundi keuntungan bank. Akhirnya nasabah juga yang harus menanggung biaya mahal dengan membayar bunga tinggi. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Wimboh Santoso mengatakan bisa saja perbankan menutupi NPL dari tingginya suku bunga, sehingga laporan keuangan hanya menyisakan sedikit kredit bermasalah.
Tren kreditbermasalah perbankan (%) Tahun
Gross
Net
2006
6,1
2,5
2007
4,1
1,2
2008
3,2
0,3
2009
3,3
0,3
2010
2,6
0,3
Sumber: Bank Indonesia, Desember 2010
“Karena kalau ada masalah sebenarnya dihapus saja [NPL], [sehingga] bunga tinggi tidak menjadi masalah NPL justru jadi rendah. Ini ada teknik mitigasi dari bank untuk tidak default, diambilkan dari bunga ,” ujarnya kemarin. Dia mencontohkan tingginya suku bunga pada kartu kredit dan kredit tanpa agunan sebab dinilai bank memiliki risiko tinggi. Pasalnya tidak ada jaminan dalam transaksi tersebut,
sehingga saat terjadi gagal bayar bank tinggal menghapus buku karena imbal hasil yang diberikan tinggi. Namun, sambungnya, saat ini BI belum memasukkan jenis kredit tanpa agunan dan kartu kredit dalam ketentuan publikasi bunga dasar karena masih dikaji. Analis Perbankan Mirza Adityaswara sebelumnya menyampaikan bahwa suku bunga tinggi tak ada kolerasi dengan tingkat permintaan kredit dan kenaikan kredit bermasalah NPL. Hal itu, paparnya, terlihat dari indikator pertumbuhan kredit perbankan, yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan, sambungnya, NPL pun relatif terjaga meski bunga tinggi. “Coba lihat buku BRI dan Danamon yang concern di mikro, walau bunga 25% NPL tetap rendah. NPL industri juga rendah hanya 2,6% net. Karena bagi mereka [debitur] itu adalah belum bicara rate, bicara akses kredit.
Tadinya bayar ke rentenir.” Tren kredit bermasalah perbankan sepanjang tahun lalu membaik, bahkan mencapai level terendah dalam 10 tahun terakhir. Pada Desember 2010 NPL gross perbankan mencapai 2,6%, menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya 3,3%. Menurut Wimboh, dengan adanya kebijakan pengumuman suku bunga dasar (prime lending rate) perbankan akan lebih transparan dalam menentukan premi risiko. “Jangan sampai ada pricing yang tidak transparan. Risk premium juga lebih rendah.” Deputi Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Pe r b a n k a n BI Irwan Lubis mengatakan melalui kebijakan itu nasabah bisa melihat bank mana
yang menerapkan premi risiko tinggi. “Dengan adanya prime lending rate akan ada persaingan. Misalnya saya tahu dikenakan premi tinggi di bank A, saya akan pindah. Akhirnya tiap bank akan menyamakan suku bunga dasar kepada debitur tertentu dan selanjutnya akan memberikan risk premium tak jauh beda.” BI mulai akhir bulan ini memberlakukan ketentuan mengenai prime lending rate. Ada 44 bank yang wajib mengumumkan bunga dasar karena memiliki aset di atas Rp10 triliun. (hendri.
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
KANAL Pengangguran Jepang 4,9% TOKYO: Tingkat pengangguran di Jepang pada Januari berada di level 4,9%, atau bertahan dari bulan sebelumnya di tengah perbaikan penyerapan lapangan kerja. Biro Statistik Jepang, kemarin, mengumumkan jumlah pekerja selama Januari bertambah sebanyak 170.000 jiwa dari bulan sebelumnya. Di lain sisi, jumlah penduduk yang keluar dari pekerjaannya berkurang 0,4%. Secara terpisah, laporan Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan rasio penyerapan lapangan kerja terhadap jumlah pelamar pekerjaan (job to applicant ratio) meningkat. Pada Januari, dari setiap 100 pelamar, 61 di antaranya berhasil mengisi lowongan kerja yang dilamar. (BLOOMBERG/DEA)
Australia pertahankan bunga SYDNEY: Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,75% dan memprediksi pelemahan penyerapan tenaga kerja dapat membantu mengendalikan inflasi. Dalam pernyataan resmi yang dirilis kemarin, Gubernur Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) RBA Glenn Stevens menganggap kebijakan moneter saat ini terbatas dan sudah tepat dengan mempertimbangkan proyeksi kinerja ekonomi. “Inflasi konsisten dengan tujuan kebijakan moneter jangka menengah. Inflasi yang moderat terbantu oleh penguatan nilai tukar dolar Australia, pelemahan dalam pertumbuhan upah, serta kuatnya kompetisi di beberapa pasar utama yang telah berhasil meredam lonjakan harga utilitas,” jelas Stevens. (BLOOMBERG/DEA)
Ekspor Korsel melemah SEOUL: Ekspor Korea Selatan pada Februari tumbuh dengan laju terlambat dalam 5 bulan, sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa ekonomi negara itu sedang kehilangan momentum pertumbuhan. Data Kementerian Ekonomi yang dipublikasikan kemarin menunjukkan ekspor meningkat sebesar 17,9% (year-on-year) setelah tumbuh 45,4% selama Januari. Dengan lonjakan impor yang lebih rendah, yaitu 16,3%, tercipta surplus dagang senilai US$2,8 miliar. Ekspor Korsel meliputi sekitar separuh dari produk domestik bruto (PDB). Pada tahun lalu, laba korporasi terdongkrak seiring dengan peningkatan ekspor, termasuk laba Samsung Electronics Co. (BLOOMBERG/DEA)
China berhasil redam overheating Negeri Panda mulai fokus perbaiki kualitas pertumbuhan OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
Surin Pitsuwan (kiri) didampingi Duta Besar Uni Eropa untuk kawasan Asean Julian Wilson memberikan keterangan kepada wartawan seusai acara Asean-EU Programme For Regional
JAKARTA: Langkah Pemerintah China meredam potensi overheating mulai menunjukkan hasil, tetapi diragukan pengaruhnya menyeimbangkan ekonomi global.
HONG KONG: Unit usaha HSBC Holdings Plc di Asia dapat menghasilkan laba ekuitas 5% lebih tinggi dari target global bank itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang melebihi kawasan lain. “Laba ekuitas [return on equity/ ROE] di kisaran 18%-20% dapat dicapai untuk HSBC di Asia pada tahun-tahun mendatang,” tegas Peter Wong, Chief Executive Officer (CEO) HSBC untuk Asia Pasifik, kemarin. Bank yang berbasis di London ini membukukan laba ekuitas 21,1% di Asia pada 2010, lebih dari dua kali lipat rasionya secara global. Dominic Chan, analis BNP Paribas SA di Hong Kong, mengungkapkan perbankan besar di Asia biasanya mencatatkan laba ekuitas sebesar 16%-19% di tengah ekspansi ekonomi. Ekonomi kawasan ini telah pulih lebih cepat dari resesi dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Eropa. CEO HSBC Stuart Gulliver, kemarin, memangkas target ROE secara keseluruhan menjadi kisaran 12%15%, dari sebelumnya 15%-19%, di
4,9
Juli 2009
-1,8 2005
Bank sentral China (people’s Bank of China/PBOC) telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali sejak pertengahan Oktober 2010, beberapa kali meningkatkan rasio cadangan bank, dan menaikkan rasio simpanan pada 40 bank terbesar. Regulator juga membatasi kucuran kredit perbankan. Overheating adalah kondisi terjadinya kelebihan kapasitas produksi dibandingkan dengan permintaan. Hasilnya, ekspansi industri manufaktur negara itu mengalami perlambatan pada Februari dengan laju terlemah dalam 6 bulan terakhir. Berdasarkan data Federasi Logistik dan Pembelian China, Purchasing Managers’ Index (PMI) merosot ke posisi 52,2 pada Februari. Penurunan bulanan ini merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut. Kekhawatiran terhadap ancaman inflasi telah mendorong bank sentral di berbagai negara yang pasarnya sedang berkembang (emerging market) membiarkan mata uang menguat. “Apakah kekhawatiran itu mendorong China membiarkan yuan terapresiasi. Sebelum April 2011, G-20 harus menyepakati indikator penyeimbangan ekonomi,” tutur Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk Asia Pasifik, kepada Bisnis, kemarin. Namun, dia menilai target itu akan sulit dicapai karena China belum menunjukkan sinyal bersedia menyepakati tingkat indikator keseimbangan global. Perdana Menteri China Wen Jiabao pada 27 Februari
2006
2007
2008
2009
mempertegas janji untuk meredakan kenaikan harga konsumen. Wen juga mengatakan akan mengatasi lonjakan harga properti karena bisa mengancam stabilitas sosial. China International Capital Corp dan Shenyin & Wanguo Securities Co memprediksi inflasi harga konsumen telah mereda ke level 4,8% pada Februari, dari 4,9% pada Januari. Wen Jiabao juga menurunkan target pertumbuhan ekonomi periode 2011-2015 di angka rata-rata per tahun 7% dari periode 2006-2010 sebesar 7,5%. Dia lebih menekankan pada perbaikan kualitas pertumbuhan. Dengan keteguhan otoritas China untuk mencapai soft landing dalam ekonominya, Stephen Schwartz, Chief Economist BBVA Asia, memprediksikan pertumbuhan ekonomi pada 2011 akan mencapai 9,2% dari realisasi 2010 sebesar 10,3%. “Inflasi diperkirakan bergerak di angka 4,5% dengan potensi lonjakan lebih besar. Risikonya masih seputar overheating. Risiko downside telah berkurang, tetapi masih belum bisa dihilangkan akibat outlook yang lemah di negara maju dan kemungkinan kebijakan pengetatan lebih agresif,” jelasnya dalam laporan yang dikirimkan melalui surat elektronik kepada Bisnis.
Tekanan inflasi Dalam pernyataan tertulis, Federasi Logistik menyatakan tekanan terhadap inflasi inti masih besar
proyeksi 15 analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan laba US$13,72 miliar.
Persaingan bankir Pada bagian lain, upaya untuk mendongkrak laba di Asia, yang mencakup 61% dari total laba HSBC sebelum pajak sepanjang 2010, ditakutkan terancam oleh persaingan yang semakin ketat di antara bankir yang menuntut kenaikan gaji. Bankir HSBC yang bekerja di Asia dibayar lebih tinggi daripada di Inggris. Pergantian staf bank terbesar di Eropa itu meningkat ke level 18%-20% di Asia pada tahun lalu, sewaktu bankir-bankir di sejumlah negara, seperti China, beralih ke pekerjaan yang gajinya lebih tinggi. Prospek pertumbuhan ekonomi di kawasan telah memicu bank-bank global untuk melakukan ekspansi dan pada akhirnya mendorong naik permintaan atas tenaga kerja. “Turnover di Asia meningkat selama 2010, khususnya pada semester II. Biaya [hidup] diperkirakan meningkat dan saya rasa, kondisi ini akan bertahan untuk beberapa tahun ke depan,” tutup Wong. (DEA)
2010 2011 BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Bloomberg
Integration Support II (APRIS II) di Jakarta, kemarin. APRIS dibentuk untuk menyiapkan cetak biru Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community) untuk membangun pasar tunggal dan basis produksi di kawasan Asia Tenggara.
tengah desakan regulator kepada kalangan perbankan untuk menambah cadangan modal pascakrisis keuangan dunia. Gulliver menganggap aturan modal yang lebih ketat akan menggerus laba. Aturan Basel III dijadwalkan berlaku secara penuh pada 2019 dengan persyaratan setiap bank harus memiliki modal yang lebih banyak guna mengantisipasi kerugian. Menurut Wong, yang paling penting untuk menarik laba yang lebih besar dari setiap nasabah adalah memanfaatkan merek HSBC di Asia. Dia juga berharap otoritas moneter bisa mempertimbangkan kembali apakah buffer modal yang lebih banyak diperlukan di Asia. Sementara itu, dari total pendapatan HSBC Holdings Plc, bank terbesar di Eropa berdasarkan nilai pasar itu membukukan laba tahunan yang lebih rendah dari estimasi kalangan analis akibat penurunan laba pada divisi bank investasi dan lonjakan biaya. Keterangan resmi perusahaan, pekan ini, menyebutkan laba bersih meningkat hingga US$13,2 miliar pada 2010 dari US$5,83 miliar pada tahun sebelumnya. Nilai tengah
8,7
Januari 2011
(% year-on-year)
Laba ekuitas HSBC Asia melebihi target BLOOMBERG
Februari 2008
Laju inflasi China selama 5 tahun terakhir
ANTARA/PRASETYO UTOMO
KERJA SAMA ASEAN: Sekretaris Jenderal Asean
3
akibat kekeringan yang memicu lonjakan harga pangan, dampak dari pergolakan politik Timur Tengah yang mengerek naik harga minyak, dan injeksi likuiditas Federal Reserve. “[Pelemahan PMI] angka yang bagus, menandakan pengetatan moneter oleh bank sentral China mulai memoderatkan pertumbuhan dan inflasi yang berlebih,” ujar Qu Hongbin, ekonom HSBC Holdings Plc di Hong Kong yang dikutip Bloomberg. Meski demikian, dia menegaskan pemerintah masih perlu mengintensifkan aturan mengendalikan inflasi pada beberapa bulan mendatang. Konsekuensinya, PBOC diperkirakan terus menaikkan suku bunga dan rasio cadangan wajib perbankan. Shanghai Composite Index menguat 0,6% dan ditutup di posisi 2.924 pada jeda transaksi pukul 11:30 kemarin. Indeks tetap mencatatkan penurunan sekitar 7% dari rekor tertinggi 11 November akibat kekhawatiran bahwa pengetatan moneter akan menggerus laba korporasi. Produk domestik bruto (PDB) negara berpopulasi terpadat di dunia ini terakselerasi hingga 9,8% pada kuartal IV/2010 sekaligus mengambil alih kedudukan Jepang sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia. China diperkirakan melampui AS beberapa tahun mendatang. (dewi.
[email protected])
AS buka izin pengeboran minyak BLOOMBERG
WASHINGTON: Pemerintah Amerika Serikat mulai membuka kembali pemberian izin pengeboran minyak di Teluk Meksiko, berselang 10 bulan sejak tragedi tumpahan minyak BP Plc. Noble Energy Inc menjadi perusahaan pertama yang mendapat izin dari otoritas setempat setelah Presiden Barack Obama memerintahkan penghentian eksplorasi minyak bawah laut setelah sumur Macondo milik BP meledak pada April 2010. Kemarin, (Selasa, 1 Maret), Michael R. Bromwich, Direktur Biro Pengelolaan, Regulasi dan Penegakan Hukum Energi Kelautan AS, mengatakan Noble Energy dapat izin pengeboran karena memenuhi persyaratan baru tentang keselamatan dan pengendalian tumpahan minyak. Sejumlah izin baru juga akan diberikan kepada perusahaan lain. Di antara produsen energi lain, dia juga menyebutkan Royal Dutch Shell Plc berencana mengaktifkan eksplorasi pada tiga sumur di kedalaman 2.950 kaki di bawah laut, 130 mil dari pantai Lousiana. “Permohonan Noble Energy sesuai dengan standar baru mengenai rancangan, semen, dan penutup sumur. Persetujuan untuk sejumlah izin baru diekspektasikan terbit pada beberapa pekan atau bulan mendatang,” jelasnya dalam konferensi jarak jauh dengan wartawan.
Sinyal baik Menurut Randall Luthi, Presiden Asosiasi Industri Kelautan AS, langkah terse-
but memberi sinyal yang baik kepada kalangan operator, produsen, dan perusahaan jasa di industri perminyakan bahwa kondisi seretnya bisnis minyak sudah berakhir. “Sewaktu regulator menghentikan eksplorasi, ribuan pekerjaan di bidang energi di sejumlah negara yang berdekatan dengan Teluk Meksiko terancam hilang. Keputusan pemerintah sekarang memberi harapan bahwa geliat pasar energi dan tenaga kerja mulai kembali,” ujarnya. Noble Energy mulai melakukan pengeboran 113 KM dari lepas pantai Venice, Louisiana bagian Tenggara pada 16 April 2010, hanya 4 hari sebelum terjadi tumpahan minyak BP. Akan tetapi, dihentikan setelah pemerintah pada 12 Juni memutuskan penghentian eksplorasi. Sumur minyak Noble berlokasi di Mississippi Canyon, di kawasan yang sama dengan sumur BP. “Kami bangga bisa membantu memimpin pemulihan eksplorasi bawah laut Teluk Meksiko. Pengeboran akan dimulai pada akhir Maret,” ujar David Stover, Presiden dan Cief Operating Officer Noble Energy, dalam keterangan tertulis. Perusahaan, lanjut Stover, akan memakai sistem perlindungan yang dikembangkan Helix Energy Solutions Group Inc untuk mengantisipasi ledakan sumur. Peralatan Helix pernah dimanfaatkan BP untuk merespons tumpahan minyak. Ledakan BP menumpahkan minyak dalam skala terparah dalam sejarah AS dan menyebabkan BP harus menjual miliaran aset. (DEA)
PERBANKAN
4 BBKP
BJBR
580
BBTN 1.420
20 560 23/ 2
30 1.130
24/ 2 25/ 2
28/ 2
BBRI
1.170
1/3
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
MEDIASI Laba BSB melonjak JAKARTA: Laba PT Bank Syariah Bukopin pada tahun lalu melonjak 484% mencapai sebesar Rp15,2 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp2,6 miliar. Perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan operasional sebesar Rp224,66 miliar dan beban operasional senilai Rp77,5 miliar. Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan meningkatnya pembiayaan. “Pada tahun ini kami yakin meraih pertumbuhan laba yang lebih tinggi, mencapai 30% dibandingkan dengan tahun lalu,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu Hingga akhir Desember 2010, Bank Syariah Bukopin telah menyalurkan pembiayaan mencapai Rp1,61 triliun atau tumbuh 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp1,28 triliun. Sampai dengan Desember 2010 Bank Syariah Bukopin meraih dana pihak ketiga sebesar Rp1,62 triliun. (BISNIS/07)
BNI turunkan saldo JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk akan menurunkan standar saldo bagi nasabah wealth management secara bertahap hingga mencapai Rp100 juta ke atas. Executive Vice President BNI Dyah Hindraswarini mengatakan perseroan telah menurunkan standar saldo nasabah wealth management menjadi Rp500 juta dari sebelumnya Rp1 miliar, mulai awal tahun ini. “Bertahap akan kami turunkan hingga Rp100 juta ke atas. Pada tahun ini kita mulai turunkan menjadi Rp500 juta ke atas dulu,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, dengan diturunkan menjadi Rp500 juta ada potensi 20.000 nasabah BNI yang bisa mengikuti program wealth management. “Nasabah wealth management saat ini ada 8.000 orang. Kalau nasabah BNI yang memiliki rekening di atas Rp500 juta ada 20.000 orang,” jelasnya. (BISNIS/20)
BSM tambah 253 outlet JAKARTA: PT Bank Syariah Mandiri akan menambah 253 outlet dan enam kantor cabang pada tahun ini untuk menggenjot pertumbuhan pendanaan, pembiayaan dan remitansi. Managing Director Bank Syariah Mandiri (BSM) Sugiharto mengatakan penambahan outlet itu akan merata dilakukan pada kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Outlet baru itu akan menambah jumlah outlet saat ini yang telah berjumlah 513 unit. “Penambahan outlet kami lakukan untuk lebih mendekatkan diri ke nasabah, karena banyak nasabah yang bilang mencari cabang bank syariah sulit,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan outlet tersebut akan melayani segala kebutuhan nasabah seperti tabungan, pembiayaan hingga menerima pengiriman uang dari luar negeri. (BISNIS/20)
1/3
PNIN 4.900
90 1.360 23/ 2
28/ 2
1/3
AMAG 500 10
475
24/ 23/122 26/ 24/122 30/ 25/122 5/ 28/1 2
6/ 1/31
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
1/3
1
23/ 2
124 3
177 24/ 2 25/ 2
28/ 2
1/3
23/ 2
2 122
24/ 2 25/ 2
28/ 2
1/3
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
1/3
Trans Corp raih kredit US$450 juta Bank Mega bagi dividen 50% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sembilan bank asing memberikan kredit sindikasi senilai US$450 juta kepada Trans Corporation yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis. Pemilik CT Corp Chairul Tanjung mengatakan sembilan bank tersebut a.l JP Morgan, Citibank, Credit Suisse, HSBC, Standard Chartered, dan RBS. “Semuanya bank asing dan penandatanganan akad kredit dilakukan pada pekan ketiga Maret ini,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan pinjaman senilai US$450 juta tersebut memiliki tenor 5 tahun. Sedangkan untuk tingkat bunga yang diberikan dia menolak menjelaskan. “Pokoknya [tingkat bunga] bagus lah,” jelas dia. Chairul menambahkan pinjaman ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis dari Trans Corp, di antaranya untuk membangun gedung baru di Bekasi, Jawa Barat. Dia juga menegaskan dengan adanya kredit ini, Trans Corp tidak akan menerbitkan obligasi ataupun mencari modal lewat penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Namun, dia memastikan rencana IPO akan direalisasikan oleh grup usaha tersebut ketika kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp10.000 triliun. “Kalau dana untuk IPO itu kami belum tahu, tergantung saya butuh berapa pasar maunya berapa,” jelasnya. Pada tahun lalu, Chairul melalui Trans Corp membeli 40% saham PT Carrefour Indonesia senilai US$300 juta. Sumber
pendanaan akuisisi berasal dari pinjaman konsorsium Credit Suisse, Citibank, JP Morgan, dan ING. Akuisisi itu dilakukan Trans Corp melalui PT Trans Ritel, sebuah anak perusahaan Trans Corp yang saat itu di bawah Para Group. CT Corp memiliki tiga lini bisnis yaitu financial services yang berada di bawah Mega Corpora. Selain mengendalikan PT Bank Mega Tbk, CT Corp juga memiliki Bank Mega Syariah dan masuk ke bisnis pembiayaan lewat PT Para Multifinance, PT Mega Central Finance, dan PT Mega Oto Finance. Di bisnis asuransi, CT Corp mengibarkan PT Mega Insurance. Selanjutnya, sektor media, lifestyle dan hiburan dikendalikan oleh Trans Corp, serta sektor sumber daya alam di bawah CT Global Resources. Chairul juga mengungkapkan Bank Mega akan menambah modal sekitar Rp500 miliar pada tahun ini yang berasal dari laba bersih 2010. Dia menyatakan direksi Bank Mega telah mengusulkan sebesar 50% dari laba bersih 2010 akan dibagikan menjadi dividen, sedangkan sisanya akan disetorkan menjadi modal Bank Mega. “Ini usulan dari direksi, karena belum dilaporkan ke Bapepam-LK [Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan] jadi dividen yang dibagikan berkisar 50% dan sisanya untuk tambahan modal,” ujarnya. Dia menjelaskan laba bersih Bank Mega pada 2010 diperkirakan mencapai Rp1 triliun, sehingga modal yang disetor diperkirakan sekitar Rp500 miliar. Dia menambahkan direksi telah memiliki perencanaan untuk terus menambah modal Bank Mega dari laba secara berkelanjutan. (20) (
[email protected])
Lini bisnis Trans Corp PT Trans Ritel yang memiliki 40% saham PT Carrefour Indonesia PT Trans Media Corpora yang memiliki anak usaha PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) dan PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans 7) PT Trans Lifestyle yang memiliki PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk, PT Trans Fashion, PT Trans F&B (The Coffee Bean & Tea Leaf) dan PT Trans Ice (Baskin Robbins) PT Trans Property (Bandung Supermal) Sumber: Situs Grup Para, diolah PT Trans Studio
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Utama PT Bank Mandiri Tbk Riswinandi (kedua kiri) didampingi Direktur Institutional Banking Abdul Rachman (kiri) berdialog dengan Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati (kedua kanan) dan Pembantu Rektor II Nadia Sri Damajanti seusai penandatanganan nota kesepahaman pengelolaan dana dan kerja sama sistem pembayaran di Tangerang Selatan, Banten, kemarin.
Apresiasi rupiah tangkal kenaikan BI Rate giro wajib minimum (GWM). Namun, sambungnya, meredam peningkatan tekanan inflasi di tengah meningkatnya imported inflation akibat melambungnya harga komoditas juga memerlukan fleksibilitas bagi nilai tukar rupiah untuk menguat. “Hal itu agar kenaikan BI Rate yang terlalu besar dapat dihindari. Namun, fleksibilitas tersebut juga harus terkendali agar daya saing ekspor tetap terjaga,” ujarnya. Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah mengatakan apresiasi nilai tukar hanya bisa dilakukan selama capital inflow masih ada. Namun, dia mengingatkan bahwa nilai tukar bukanlah instrumen dalam kebijakan moneter. Darmin mengungkapkan penetapan BI Rate mempertimbangkan
ANTARA/HO-SITI
LOYALITAS NASABAH: Direktur PT Bank Syariah Mandiri (BSM) Sugiharto (kiri) menerima plakat penghargaan bank dengan indeks loyalitas nasabah tertinggi dari Pemimpin Markplus Hermawan Kartajaya, di Jakarta, Senin malam. BSM memperoleh penghargaan Best of The Best Saving Account Customer Loyalty Index untuk kategori bank syariah dari Markplus yang bekerja sama dengan Majalah Infobank.
Modal Bank Mega
BISNIS/DEDI GUNAWAN
JAKARTA: Pelepasan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap valuta asing diperlukan untuk meredam lonjakan inflasi dari dampak lonjakan harga komoditas, sehingga kenaikan BI Rate yang terlalu besar bisa dihindari. Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dalam makalah berjudul Overview Kebijakan Moneter dan Perbankan Tentang Inflasi dan Capital Inflows, kemarin Dia menjelaskan sebagai bagian dari bauran kebijakan, respons suku bunga sangat penting untuk lebih mempertegas sinyal atas kebijakan makroprudensial yang telah lebih dahulu ditempuh seperti
VRNA 178
139
PENGELOLAAN DANA: Wakil Direktur
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
PNLF 139
200 4.800
24/ 2 25/ 2
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
lima faktor utama,yakni proyeksi inflasi 2 tahun ke depan dan konsistensinya dengan sasaran inflasi. Kedua, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2 tahun ke depan. Ketiga, proyeksi nilai tukar dan faktor penyebabnya, termasuk aliran modal asing, serta pengaruhnya pada proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Keempat, perkembangan suku bunga dan kredit perbankan dan terakhir valuasi aset di sektor keuangan. Menurut dia, dua faktor pertama diperlukan untuk menjaga konsistensi BI Rate dengan pencapaian sasaran inflasi yang mempertimbangkan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, lanjutnya, tiga faktor terakhir diperlukan untuk
keseimbangan eksternal, stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan, sekaligus untuk assessment terhadap mekanisme transmisi kebijakan moneter. Darmin menilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan menguat hingga menyentuh Rp8.700 per dolar AS didorong adanya ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi di negara maju. Dia mengatakan dampak ketidakseimbangan ekonomi yang terjadi di negara maju akan meningkatkan modal masuk ke negara berkembang. Hal tersebut, lanjutnya, akan memengaruhi nilai tukar mata uang negara berkembang termasuk rupiah. (07) • Rupiah terancam terdepresiasi Hal. F8
BI proyeksikan stabilitas keuangan terjaga OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia memproyeksikan stabilitas keuangan Indonesia pada tahun ini relatif terjaga karena risiko kredit perbankan dikelola dengan baik. Namun, akses perbankan masih menjadi tantangan utama intermediasi perbankan. Stabilitas sistem keuangan itu terlihat dari Financial Stability Index (FSI) Bank Indonesia yang pada posisi Januari 2011 berada di level 1,74 poin. Indeks FSI berada di level aman jika tidak lebih dari 2,0 poin. Peneliti Utama Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Linda Maulidina mengatakan indeks stabilitas keuangan Indonesia akan terus membaik pada tahun ini dengan menuju level tengah 1,49 poin pada Desember 2011. “Stabilitas sistem keuangan Indonesia terjaga dengan baik. Risiko perbankan dapat dikelola dengan baik, yang didukung stabilnya pasar modal serta pasar obligasi domestik,” ujarnya awal pekan ini Indeks stabilitas keuangan Indonesia pada global krisis November 2008 sempat mencapai 2,43 poin, lebih tinggi dari mini krisis pada 2005 sebesar 2,33 poin. Tekanan indeks tertinggi terjadi pada saat kritis finansial Asia pada 1997/1998 sebesar 3,23 poin. Linda mengatakan stabilitas indeks itu terjaga karena performa industri perbankan cukup positif, di mana pada Desember 2010 rasio permodalan (capital adequacy ratio/ CAR) masih berada di level 17%. Selain itu, sambungnya, kualitas kredit mencatatkan level terendah setelah 2000 yaitu dengan rasio kredit bermasalah (non
performing loan/NPL) sebesar 2,6%. Di sisi lain, tuturnya, intermediasi terus positif dan likuiditas terjaga dengan baik. Hal itu sejalan dengan perbaikan pendapatan, di mana net profit mencapai Rp57,3 triliun pada tahun lalu dengan tingkat pengembalian aset sebesar 2,7%. Namun, Linda mengingatkan tantangan ke depan adalah akses masyarakat terhadap jasa perbankan masih relatif terbatas, sehingga menjadi agenda penting pemangku kepentingan ke depan. Penetrasi kredit perbankan terhadap produk domestik bruto tergolong terkecil dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Korea Selatan. Analis Perbankan Mirza Adityaswara mengungkapkan Indonesia tinggal selangkah lagi masuk ke dalam peringkat investment grade. Hal itu, sambungnya, harus ditunjang oleh kondisi perbankan yang sehat selain dari indikator makro finansial lain. Menurut dia, yang diperlu diperhatikan ke depan adalah masalah permodalan dan perbankan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran kredit. Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Wimboh Santoso menambahkan publikasi suku bunga pada Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) bukan merupakan prime lending rate, karena informasi tersebut hanya melalui papan pengumuman kantor cabang, website bank dan media massa maksimal tiap kuartal. “Itu hanya laporan harian bank umum. Itu tidak sesuai dengan standar prime lending rate yang terdiri dari biaya dana, overhead cost dan margin,” ujarnya.
Kredit di Balikpapan tembus 30% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: Bank Indonesia memproyeksikan kredit perbankan di Balikpapan tumbuh di atas 30% sampai akhir tahun ini. Proyeksi tersebut lebih tinggi dari target pertumbuhan kredit perbankan nasional yang sebesar 22% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang berkisar 10%. Pemimpin Kantor Bank Indonesia (KBI) Balikpapan Tutuk S.H. Cahyono mengatakan penyaluran kredit di wilayah itu sepanjang Januari mencapai Rp13,39 triliun, melonjak 43,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Melihat perkembangan pada Januari kami optimis bisa berada di angka 30%, meski kami harus menunggu rangkuman data pada Februari dan pengaruh kondisi global terhadap perekonomian,” ujarnya kemarin. Dia mengungkapkan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan dengan DPK mendorong loan to deposit ratio (LDR) pada Januari mencapai 96,46%. KBI Balikpapan mengumumkan laju pertumbuhan kredit perbankan di Balikpapan dan wilayah sekitarnya mencapai 43,34% pada Januari, lebih tinggi dibandingkan dengan akhir 2010 (41,38%) ataupun perbankan di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 30,94%. Tutuk mengatakan pada Januari, penyaluran kredit dan aset masing-masing tumbuh lebih dari 40% dan 24,76%, sedangkan DPK bertumbuh 12,75%. “Kredit yang diberikan di Balikpapan
melebihi kapasitas perbankan.” KBI Balikpapan saat ini membawahi wilayah kerja Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Berdasarkan jenis penggunaan, kredit modal kerja memberikan sumbangan terbesar yakni 20,75% dari total kredit yang mencapai Rp13,39 triliun. Sementara berdasarkan sektor ekonominya, sektor jasa usaha memberikan sumbangan terbesar yaitu 12,73%, diikuti sektor perdagangan (7,87%). “Pertumbuhan kredit jasa dunia usaha terutama bersumber dari kredit persewaan mesin konstrksi dan teknik sipil, persewaan mesin dan lainnya, dan persewaan alat transportasi air, yang kumulatif menyumbang sekitar 10% dari pertumbuhan kredit,” kata Tutuk. Dia menuturkan pendorong pertumbuhan kredit di sektor perdagangan adalah sub sektor perdagangan eceran keliling, perdagangan eceran komoditi lainnya dan perdagangan dalam negeri barang antar lainnya yang secara kumulatif menyumbang sekitar 6,2% dari pertumbuhan kredit. Terkait laju pertumbuhan DPK yang masih lebih rendah, Tutuk menuturkan industri perbankan diharapkan terus meningkatkan sumber pendanaan. “Konstelasi ini bisa diatasi perbankan dengan meminta dana dari luar Balikpapan. Selain itu, kantor pusat mereka [perbankan] di Jakarta, giat melakukan rights issue, menerbitkan obligasi dan memperkuat sumber dana kredit,” ujarnya.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
DINAMIKA Kepercayaan konsumen turun JAKARTA: Kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia dalam 6 bulan mendatang turun akibat peningkatan harga pangan. Hal tersebut terungkap dalam hasil survei indeks kepercayaan konsumen (IKK) Februari 2011 yang dilakukan oleh Danareksa Research Institute. Indeks tercatat turun sebesar 3% menjadi 79,8 setelah mengalami pelemahan 2,3% pada Januari. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan secara keseluruhan, sekitar 77,6% konsumen yang disurvei pada Februari khawatir terhadap harga pangan. “Kedua komponen utama yang membentuk IKK menurun pada Februari,” katanya, kemarin. (BISNIS/ACA)
Regulator bantu perkapalan JAKARTA: Pemerintah akan mempermudah akses pendanaan bagi pemilik kapal angkutan barang untuk menambah jumlah armada kapalnya. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedi S. Priatna mengatakan penyikapan fiskal tersebut dilakukan untuk mengurai masalah antrean truk di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakahuni akibat minimnya jumlah kapal angkutan barang yang beroperasi. “Untuk pendanaan, sistem pendanaan untuk kapal sekarang agak sulit. Jadi supaya pendanaan dari bank mudah. Itu skemanya akan dibuat oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan,” katanya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/ACA)
Rencana induk pembangunan perlu ditinjau OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komite Ekonomi Nasional (KEN) menilai pemerintah perlu meninjau kembali konsep Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi pada 2011-2025 terutama dalam hal pembangunan enam koridor ekonomi. Sekretaris KEN Aviliani mengatakan pemerintah selama ini cenderung memaksakan pembangunan infrastruktur yang dikehendaki, tanpa mempertimbangkan potensi aktivitas ekonomi yang bisa digarap di daerah tersebut. “Seharusnya bangun dulu aktivitas ekonominya baru kemudian bangun sarana dan prasarana infrastrukturnya,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia memberi contoh pembangunan jembatan Surabaya-Madura yang sama sekali tidak mempertimbangkan potensi ekonomi di kawasan sekitarnya. Aviliani melanjutkan dalam pembangunan koridor ekonomi sebaiknya pemerintah memberikan kesempatan bagi swasta untuk menentukan potensi ekonomi apa yang ingin dikembangkan dalam suatu kawasan. “Jangan hanya mengincar keterhubungan antarwilayah saja, tetapi konsep koridor yang dihubungkan dengan pengembangan infrastruktur. Idealnya untuk mendukung aktivitas ekonomi daerah, jangan infrastruktur dulu baru perekonomiannya, itu terbalik,” tegasnya. Pemerintah dalam Ren-
cana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan berencana membangun enam koridor ekonomi yaitu koridor Sumatra dan Jawa berupa pelabuhan, rel kereta, dan pembangkit listrik. Adapun, untuk koridor Kalimantan berupa pelabuhan sungai, rel kereta dan jalan tol. Koridor Sulawesi berupa irigasi, fasilitas pelabuhan dan listrik. Untuk koridor Bali—NTT dibutuhkan pelabuhan, bandara, jalan, dan pembangkit listrik. Sementara itu, infrastruktur untuk koridor Papua-Maluku berupa pelabuhan, jalan, dan listrik.
Bantu ekonomi Pemerintah yakin penyusunan enam koridor ekonomi tersebut mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional hingga sebesar 7% per tahun. Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana mengatakan perekonomian nasional tidak bisa tumbuh tinggi tanpa dorongan dari sektor ekonomi daerah. “Bicara pertumbuhan berkualitas, itu harus inklusif dan berkeadilan,” katanya, belum lama ini. Dengan koridor ekonomi itu, imbuhnya, pendapatan regional domestik bruto (PRDB) diperkirakan meningkat hingga empat kali lipat yakni dari US$555 miliar pada 2010 menjadi US$1,09 triliun pada 2015 dan US$2,16 triliun pada 2030. Selain pembangunan koridor ekonomi, lanjut Armida, pemerintah juga berupaya membangun keterhubungan antardaerah.
KETAHANAN PANGAN: Sejumlah
pekerja membongkar muatan beras Bulog di Medan, Sumatra Utara, Senin. Ekonom Indef Henny Sri Hartati menilai Indonesia saat ini tidak memiliki sistem stok penyangga ketahanan pangan yang memadai. BISNIS/ANDI RAMBE
Deflasi makanan ‘dinginkan’ Februari BI Rate diperkirakan naik guna redam inflasi OLEH AGUST SUPRIADI & MARIA BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Setelah sempat memanaskan angka inflasi pada Januari, kelompok bahan makanan justru mencatatkan deflasi pada Februari. Perkembangan itu merupakan yang pertama kalinya dalam 4 tahun terakhir.
terkendali,” katanya. Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan Pendidikan, rekreasi, dan olahraga
Sumbangan kelompok pengeluaran terhadap inflasi Februari (%)
Sandang
Tren naik
0,01 0,03
Kesehatan -0,01
Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
0,09
Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau Bahan makanan
Deflasi pada kelompok bahan makanan mengendurkan tekanan inflasi pada bulan kedua tahun ini, sehingga kenaikan indeks harga konsumen pada Februari hanya 0,13%. Realisasi inflasi tersebut lebih rendah dari perkiraan pemerintah dan sejumlah ekonom. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan angka inflasi Februari 0,13% itu menyebabkan inflasi tahun kalender (Januari-Februari) menjadi 1,03%, sedangkan inflasi tahunannya (year-on-year/yoy) turun menjadi 6,84% lebih rendah dari posisi Januari 7,02%. “Baru pertama kali terjadi deflasi [-0,09%] pada kelompok bahan makanan dalam 4 tahun terakhir. Biasanya kelompok bahan makanan mengalami inflasi lebih tinggi daripada inflasi umum,” kata Rusman di Jakarta, kemarin.
0,02
Tekanan harga bahan makanan cenderung mengendur terhadap inflasi menyusul panen yang telah terjadi di beberapa daerah dan buah dari kebijakan pembebasan bea masuk atas impor beras selama Januari hingga Maret. Bambang P.S. Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), pada awal pekan ini memperkirakan inflasi Februari di kisaran 0,2%–0,4%. Adapun sejumlah ekonom yang dihubungi Bisnis memprediksi inflasi bulan lalu 0,25%-0,4%. Ekonom Bank Danamon Helmy Arman misalnya memperkirakan inflasi Februari 0,25%. Adapun Citi Investment Research & Analysis dalam Indonesia Macro Flash, 1 Maret memperkirakan inflasi
0,08 -0,09
Sumber: BPS
sekitar 0,4%. Namun, khusus untuk inflasi inti tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi umum sebesar 0,31% (month-to-month) atau 4,36% (yoy). Kepala BPS itu menjelaskan untuk pertama kali inflasi inti lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi umum. Dia mengharapkan fokus utama pengendalian inflasi sebaiknya diarahkan ke inflasi inti dari pada inflasi karena harga bergejolak dan harga-harga yang diatur pemerintah. “Kecenderungan sepanjang tahun, inflasi inti akan begini saja sekitar 4%,” katanya. Ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ikhsan menuturkan inflasi inti yang tercatat sebesar 0,31% dan secara tahunan 4,36%
BISNIS/HUSIN PARAPAT
harus diperhatikan. “Inflasi inti naik karena ada kenaikan di biaya transportasi. Itulah mengapa untuk mengantisipasi inflasi perlu ada kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia,” ujarnya, kemarin. Dia memperkirakan BI Rate masih akan mengalami kenaikan satu hingga dua kali pada paruh pertama tahun ini dengan ratarata pada pengujung semester I/2011 sekitar 7,5%. Menurut dia, kebijakan tersebut menjadi instrumen moneter paling tepat untuk bisa menjaga inflasi inti di level yang rendah. “Kalau BI Rate naik, otomatis nilai tukar rupiah akan menguat sehingga imported inflation bisa diredam. Kebijakan tersebut sekaligus menjaga ekspektasi inflasi
JAKARTA: Penguatan harga sejumlah komoditas bahan baku di pasar internasional membuat nilai ekspor Indonesia pada Januari meningkat 24,65% menjadi US$14,46 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, jika dibandingkan dengan realisasi pada Desember 2010 nilai ekspor pada bulan lalu melemah 14,11%. Nilai ekspor migas pada Januari mencapai US$2,52 miliar dan nonmigas US$11,94 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan harga sejumlah komoditas mengalami perkembangan
[email protected]/
[email protected])
Pembatasan konsumsi BBM rampung 2013 OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PEMBATASAN BBM DITUNDA: Seorang petugas
melayani pengisian premium di sebuah SPBU di Jakarta, belum lama ini. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan
pemerintah akan melakukan kajian dampak penundaan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di Jabodetabek terhadap APBN.
Ekspor Januari tertolong kenaikan harga komoditas OLEH MARIA Y. BENYAMIN & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Ekonom dari Sustainable Development Indonesia Dradjad Hari Wibowo mengharapkan pengambil kebijakan mewaspadai laju inflasi beberapa bulan ke depan yang diperkirakan tidak serendah inflasi pada Februari. “Tekanan inflasi Maret dan beberapa bulan ke depan rasa-rasanya masih cukup tinggi,” katanya. Dia menjelaskan tiga alasan yang menyebabkan tren inflasi cenderung tinggi ke depannya yakni pertama, produksi beras dan pangan masih belum bisa diyakini seberapa besar untuk menjaga ketahanan pangan nasional. “Prognosis Kementan sering meleset dan risiko gagal panen karena cuaca masih tinggi di beberapa lumbung produksi seperti jalur pantura Jawa,” jelasnya. Kedua, gejolak krisis politik di Timur Tengah dan Afrika Utara membuat harga minyak, bahan pangan dan energi global melonjak drastis. Ketiga, adanya efek inflatoir dari kenaikan suku bunga BI Rate yang akan terasa pada beberapa bulan ke depan. Pada kesempatan itu, BPS memperkirakan pada Maret terjadi inflasi yang rendah berdasarkan track record pada bulan ini terjadi deflasi. (14/LUTFI ZAENUDIN) (agust.
yang cukup signifikan dibandingkan dengan realisasi pada bulan yang sama tahun lalu. “Namun, ekspor kita masih dibantu oleh kenaikan harga yang memang terjadi,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia menyebutkan beberapa komoditas yang mencatat kenaikan harga di pasar dunia di antaranya batu bara yang pertumbuhan pada Januari tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di atas 50%. Pada Januari 2010, harga batu bara tercatat sebesar US$97 per ton, sedangkan pada bulan pertama tahun ini melonjak menjadi US$137 per ton. Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) juga meningkat dari US$793 per ton pada
Januari 2010 menjadi US$1.246 per ton pada awal tahun ini. Perbaikan harga juga dialami karet dari semula US$335,1 per ton meningkat menjadi US$580,9 per ton, sedangkan harga nikel mencapai US$25.646 per ton pada Januari dari US$18.439 per ton pada bulan yang sama tahun lalu. “Ini tidak merupakan kejutan bahwa ekspor Januari lebih rendah dari Desember. Ini sudah pola umum. Ekspor Januari selalu lebih rendah dari Desember. Yang penting dibandingkan dengan Januari 2010, ada kenaikan yang cukup tinggi,” kata Rusman. Fauzi Ikhsan, ekonom Standard Chartered Bank, menilai penurunan ekspor pada Januari merupakan siklus yang biasa terjadi di awal tahun. Hal ini terjadi karena
biasanya pada Desember kegiatan ekspor meningkat karena banyak pembelian, sehingga pada awal tahun relatif melandai. “Kalau apresiasi rupiah pengaruhnya kecil ya terhadap ekspor, dibandingkan dengan kenaikan harga-harga komoditas yang melonjak tajam. Harga komoditas naik dua kali lipat, seperti harga minyak dari tadinya US$35 per barel sekarang tembus US$100 per barel. sedangkan Indonesia lebih banyak ekspor komoditas,” ujarnya.
Impor menguat Meski demikian, laju pertumbuhan impor Indonesia pada Januari tahun ini masih lebih kencang dibandingkan dengan ekspor. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik, impor Januari mencapai US$12,55 miliar atau naik 32,22% dibandingkan dengan Januari 2010. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, impor Januari mencatat penurunan 4,55%. Nilai impor itu terdiri dari impor migas sebesar US$2,97 miliar dan impor nonmigas sebesar US$9,58 miliar. Kondisi itu menyebabkan Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$1,91 miliar. Data BPS menunjukkan perdagangan migas mencatat defisit sebesar US$453,6 miliar sementara perdagangan nonmigas mencatat surplus US$2,35 miliar. “Kontribusi surplus terbesar dari perdagangan nonmigas. Untuk migas, kita defisit,” tuturnya.
JAKARTA: Pemerintah akan memberlakukan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi di lima pulau besar secara bertahap paling lambat pada 2013. Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Endah Murningtyas mengungkapkan kebijakan pembatasan tersebut dilakukan untuk mengurangi alokasi subsidi BBM yang selama ini dinilai tidak tepat sasaran. “Pembatasan akan dilakukan secara bertahap hingga 2013. Apakah sesuai jadwal? Ya tergantung pemberlakuan tahap pertamanya, kalau mundur berarti ya mundur juga,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan rencana awal penerapan kebijakan tahap pertama akan dilakukan mulai April 2011 untuk wilayah Jabodetabek. Kemudian seluruh Jawa dan Bali akan diberlakukan mulai Juli. “Sumatra khusus untuk kota besarnya Oktober 2011, baru seluruh Sumatra pada Januari 2012,” tuturnya. Adapun untuk Kalimantan, khusus kota besarnya akan diberlakukan pembatasan konsumsi mulai Januari 2012 dan seluruh pulau itu mulai Juli 2012.
Sementara itu, khusus kota besar di Sulawesi mulai diberlakukan pada Januari 2013 dan seluruh pulau itu mulai Juli 2013. “Kalau untuk pulau lainnya seperti Maluku dan Papua, tidak akan diberlakukan pembatasan,” tambahnya.
Kesiapan daerah Pemerintah mengimbau kepada pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mempersiapkan infrastruktur pendukungnya yakni tangki pertamax. “Pemerintah nggak bisa maksa, ini semacam pilihan investasi bagi pengusaha SPBU,” ujarnya. Endah melanjutkan pemerintah akan menggencarkan sosialisasi kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi tersebut terkait dengan kesiapan daerah dalam menjalankan kebijakan tersebut. Di tempat terpisah, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani mengakui pemerintah menghadapi kondisi yang dilematis dalam permasalahan gejolak harga minyak dunia. “Apakah menaikkan harga BBM atau membebani subsidi menjadi cukup tinggi. Kalau membebani masyarakat dengan melepas harga, itu biasanya implikasinya terhadap inflasi. Nah kalau sudah terhadap inflasi pemerintah agak worry ke gejolak sosial,” katanya.
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
5
PROTEKSI Laba Astra Multifinance naik JAKARTA: PT Astra Multifinance, perusahaan pembiayaan di bawah bendera PT Astra International Tbk, mencatatkan kenaikan laba bersih lebih dari dua kali lipat atau 219% menjadi Rp38,18 miliar pada tahun lalu dari tahun sebelumnya Rp11,97 miliar. Manajemen perseroan menyatakan kenaikan keuntungan bersih itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan dalam laporan keuangan audit 2010 yang dipublikasikan pada pekan lalu. Total pendapatan perseroan mencapai Rp220,29 miliar, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp102,10 miliar. Adapun, penyumbang pendapatan terbesar diperoleh dari pembiayaan konsumen Rp204,85 miliar, naik dibandingkan dengan pencapaian pada 2009, yaitu Rp67,54 miliar. (BISNIS/MTS)
Pemain suretyship bertambah JAKARTA: Pelaku asuransi umum yang mendapat izin pemasaran bisnis penjaminan (suretyship) bertambah satu perusahaan. Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-198/KM.10/2011 tentang Daftar Perusahaan Asuransi Umum yang Dapat Memasarkan Produk Asuransi pada Lini Usaha Suretyship. Perusahaan yang masuk dalam bisnis suretyship, meliputi penjaminan proyek (surety bond), penjaminan ekspor dan impor (custom bond), dan penjaminan cukai (excise bond) per 31 Desember 2010 sebanyak 76 perusahaan, atau naik dari posisi per 30 September 2010 sebanyak 75 perusahaan. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan perusahaan yang diizinkan menjalankan aktivitas bisnis penjaminan mengacu pada ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan No.124/ PMK.01/2008 tentang tingkat solvabilitas dan rasio likuiditas. “Berdasarkan laporan perhitungan tingkat solvabilitas, rasio perimbangan dan rasio likuiditas terkini, perusahaan yang tidak terdaftar lagi dalam bisnis itu berarti tidak memenuhi ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan No.124/PMK.01/2008,” ujarnya dalam siaran resmi Bapepam-LK, kemarin. (BISNIS/ARN)
Rating Adira Finance naik JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat perusahaan dan obligasi perusahaan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) menjadi idAA+ atau Double A Plus dari idAA untuk periode 21 Februari 2011 sampai dengan 1 Februari 2012. Direktur Utama Adira Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan peringkat perusahaan dan obligasi perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun. “Kinerja perseroan dan pangsa pasar untuk pembiayaan motor dan mobil tumbuh baik. Pendanaan dari induk perusahaan menjadi faktor pendorong kenaikan.“ (BISNIS/MTS)
PEMBIAYAAN KENDARAAN: (Dari kiri) Direktur Bank Panin Syariah Deni Hendrawati, bersama dengan Dirut Fathorrahman, Dirut Al Ijarah Indonesia Finance Herbudi Setiotomo, berbincang dengan Direktur Al Ijarah Indonesia Finance Efrinal Sinaga, seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin. Ijarah Finance meraih fasilitas pembiayaan syariah Rp300 miliar dari Bank Panin Syariah. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Puri Asih memfinalkan divestasi Bumi Asih Jaya tak suntik modal
OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Asuransi Puri Asih memfinalkan divestasi saham terhadap empat calon mitra strategis terkait dengan ancaman pencabutan izin akibat modal yang terbatas. Langkah pelepasan saham guna meraih suntikan modal tersebut digelar perseroan, menyusul batalnya merger dengan PT Asuransi Intra Asia. Sesuai dengan PP No. 81/2008, setiap perusahaan asuransi wajib memiliki ekuitas minimum Rp40 miliar pada 2010 dengan batas waktu implementasi hingga akhir Maret 2011. Ketentuan tersebut juga mewajibkan perusahaan asuransi untuk meningkatkan ekuitas secara bertahap menjadi Rp70 miliar pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014. Kepala Divisi Teknik Puri Asih Manusun Sitompul mengatakan ekuitas perseroan hingga akhir 2010 lalu tercatat masih sangat
Penjamin Kredit Pengusaha cari mitra strategis OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan penjaminan partikelir PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI) mencari investor baru, khususnya pemerintah daerah, guna menambah modal perseroan yang saat ini berkisar Rp8 miliar. Direktur Utama PKPI Krisnaraga Syarfuan mengatakan modal perseroan belum bertambah hingga saat ini. Dia mengatakan pihaknya mencari mitra strategis baru untuk menambah modal perseroan, sehingga kapasitas penjaminan kepada usaha kecil dan menengah meningkat saat meraih pinjaman dari bank. “Modal kami belum bertambah dari dulu, yaitu Rp10 miliar. Kami sempat loss, sehingga sekarang tinggal Rp8 miliar. Kami mencari strategic partner. Target investor tersebut, yaitu pemda. Kami belum tahu akan menggandeng pemda mana,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Terkait dengan pilihan pemda sebagai
penyuntik modal PKPI, pihaknya menilai hal itu merupakan langkah efisien dan efektif dibandingkan dengan langkah pemda mengajukan pendirian perusahaan penjaminan daerah yang baru kepada Kementerian Keuangan. “Kami menilai lebih efisien apabila pemda masuk ke PKPI daripada kami mendirikan perusahaan penjaminan yang baru,” katanya. Dia mengatakan pemda akan dimudahkan dari sisi permodalan awal dan rencana bisnis, karena modal tinggal menambah modal, sedangkan jika pemda mendirikan perusahaan penjaminan baru akan diwajibkan memenuhi ketentuan modal Rp50 miliar. “Pemda punya Rp5 miliar sudah bisa masuk ke PKPI, punya Rp10 miliar sudah bisa. Selain itu, pemda juga diuntungkan dengan adanya rencana bisnis kami dibandingkan dengan harus mendirikan perusahaan baru,” katanya. Krisnaraga mengatakan apabila tidak ada penambahan modal, kapasitas maksimal penjaminan kredit perseroan hanya sebesar Rp80 miliar.
Ijarah Finance perbesar porsi pembiayaan otomotif ritel OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Al Ijarah Indonesia Finance akan memperbesar porsi pembiayaan ritel kendaraan bermotor menjadi 80% pada tahun ini dari total pembiayaan yang ditargetkan mencapai Rp1 triliun. Direktur Utama Al Ijarah Finance Herbudhi S Tomo mengatakan pembiayaan korporasi dialokasikan sebesar 20% pada tahun ini. Langkah tersebut diambil guna meningkatkan penetrasi pembiayaan pada sektor ritel yang baru dimulai sejak Oktober tahun lalu. Dia menilai pasar pembiayaan kendaraan saat ini masih cukup besar, sehingga perseroan memutuskan menggarap pasar itu. “Tahun lalu, porsi pembiayan ritel baru 30% atau Rp60 miliar dari total pembiayaan sebesar Rp200 miliar. Kami memang baru memulai pembiayaan untuk kendaraan, sebelumnya porsi
korporasi mendominasi pembiayaan,” katanya seusai Penandatanganan Kerja Sama dengan Bank Panin Syariah di Jakarta, kemarin. Sepanjang tahun lalu, penyaluran pembiayaan baru (booking) Al Ijarah mencapai Rp200 miliar terbagi atas pembiayaan korporasi sebesar Rp140 miliar, sedangkan ritel pembiayaan sepeda motor dan mobil baru Rp60 miliar. Tahun ini, perseroan menargetkan booking sebesar Rp1 triliun atau meroket 400% dibandingkan dengan booking tahun lalu. Pada pembiayaan korporasi, Al Ijarah akan memfokuskan pembiayaan pada sektor pertambangan, alat berat untuk pabrik, rumah sakit, dan sektor transportasi. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Bank Panin Syariah Fathorrahman mengatakan perseroan memberikan fasilitas pembiayaan syariah dengan skema joint financing kepada Al Ijarah sebesar Rp300 miliar.
minim, yaitu Rp17,4 miliar, atau mengalami kekurangan Rp22,6 miliar dari ketentuan modal minimum hingga akhir Maret 2011. Menurut dia, hingga kini sudah tercatat empat investor yang berminat untuk menjadi investor, yaitu dua bank swasta, satu perusahaan sekuritas, dan satu perusahaan investasi. Selain itu, seorang pemegang saham Puri Asih juga sempat menyatakan minat untuk menambah modal, meski pemegang saham utama perseroan, yaitu PT Bumi Asih Jaya yang memiliki lebih dari 51% saham enggan menambah modal. “Sudah ada pembahasan intensif dengan empat perusahaan dan satu orang pemegang saham. Kemungkinan bentuknya, yaitu akuisisi terhadap Puri Asih. Waktunya sudah sangat sempit, mudah-mudahan sebelum akhir Maret bisa terlaksana,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Batal merger Adapun, Manusun menyatakan batalnya merger Puri Asih dan Intra Asia lebih disebabkan oleh terjadinya kesalahan komunikasi antara kedua pihak,
Modal perusahaan asuransi per 31 Desember (Rp triliun) 26,56
50,1
Modal disetor Total modal sendiri
21,93
20 21,1
30,27 20,17
Asuransi jiwa
8,93
9,2
8,33 9,1 2009
7,44
Asuransi umum & reasuransi
2010
(%) Pertumbuhan
Sumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, diolah
meski proses kerja sama dan perizinan sudah berjalan, termasuk penandatanganan perjanjian kerja sama. Sebelumnya, Puri Asih dan Intra Asia melakukan penandatanganan kerja sama pada 14 Oktober 2010 dan proses merger direncanakan terjadi paling lambat Desember 2010. Melalui merger tersebut, kedua perusahaan akan melebur menjadi sebuah perusahaan baru dengan total ekuitas menjadi Rp98 miliar, terdiri dari ekuitas Intra Asia sebesar Rp80 miliar dan Puri Asih Rp18 miliar. Rencana merger tersebut ditujukan guna saling mendukung
(%) 2009
2010
Pertumbuhan
BISNIS/HUSIN PARAPAT
pertumbuhan kinerja kedua perusahaan. Intra Asia memiliki modal yang kuat, sedangkan Puri Asih memiliki jaringan pemasaran yang luas. Direktur Intra Asia Akhrial Jamaries ketika dihubungi Bisnis belum bersedia memberikan komentar terkait dengan batalnya merger kedua perusahaan itu. “Saya belum bisa berkomentar tentang hal itu. Kami akan menjelaskan pada saatnya nanti.” Terkait dengan kondisi perusahaan yang terancam pencabutan izin, Manusun menuturkan Puri Asih menargetkan pertumbuhan pendapatan premi sekitar 7% menjadi Rp70 miliar pada
tahun ini dari pencapaian selama 2010, yaitu Rp65 miliar. Perseroan juga membatasi bisnis yang memiliki tingkat loss ratio tinggi pada tahun ini, khususnya pada bisnis properti dengan porsi maksimal sebesar 20%, atau jauh lebih kecil dibandingkan dengan kondisi 3 tahun hingga 4 tahun lalu, yaitu 45%. Komposisi bisnis perseroan pada 2011 akan difokuskan pada bisnis pengangkutan laut sebesar 40%, kendaraan bermotor 25%, sedangkan sisanya untuk bisnis lain-lain, terutama untuk asuransi kecelakaan dan tanggung jawab hukum. Dia menambahkan perseroan sebelumnya juga sempat mencatat aktivitas bisnis asuransi penjaminan proyek (surety bond) yang sangat bagus, tetapi saat ini tidak mendapat izin lagi, karena minimnya modal perseroan. “Sebenarnya kinerja perseroan cukup bagus dengan RBC [rasio modal berbasis risiko] sebesar 180% dan mencatat surplus underwriting atau pengelolaan risiko 24% dari premi. Namun, kami masih menunggu apakah bisa lolos atau izin usaha dicabut pada tahun ini.” (arief.novianto@bisnis. co.id)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
7
Perumahan di Bengkulu banyak tak miliki UPL BENGKULU: Sebagian besar pengembang di Kota Bengkulu dinilai belum memiliki unit pengelolaan lingkungan (UPL), sehingga wilayah perumahan wilayah itu pada masa mendatang rawan pencemaran. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Bengkulu Ir Fahriza Razie mengungkapkan, pengembang perumahan sudah diberikan surat tertulis agar melakukan analisis dampak lingkungan sebelum mendirikan perumahan. “Kami melihat masih banyak pengembang di daerah ini tidak mengindahkan masalah lingkungan karena sampai saat ini belum ada yang peduli membuat sarana tersebut,” katanya pekan lalu. Karena itu, Pemkot Bengkulu siap memberlakukan UU No. 32/ 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Profil REI Bengkulu Terdaftar
35
Aktif
28
Sejak 2007 telah membangun 4.800 unit rumah
HUNIAN BERIMBANG: Pekerja
membangun perumahan di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Kalangan pengembang mendesak pemerintah menyediakan paket insentif untuk pengembangan lingkungan hunian berimbang mengingat konsep tersebut telah diamanatkan dalam UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Sumber: Antara
ANTARA/ILHAM NESABANA
PILAR
Pembebasan PPN rumah picu polemik Kebijakan perumahan rakyat dinilai prokapitalis
Rumah di Karimun bermasalah KARIMUN, Kepri: Ribuan rumah di Kepri, terutama di lahan bekas penambangan timah di Pulau Karimun Besar, bermasalah. Datuk Panglima Muda Dewan Pimpinan Daerah Laskar Melayu Bersatu Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Azman Zainal mengatakan status tanah 5.000 rumah, bermasalah. “Rumah-rumah itu tidak dilengkapi surat keterangan kepemilikan tanah,” katanya dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Karimun, awal pekan ini. Azman mengatakan ribuan rumah yang bermasalah tersebut sebagian besar berdiri di atas lahan bekas galian tambang timah di tiga kecamatan yaitu Tanjung Balai Karimun, Tebing dan Meral. “Ketidakjelasan status tanah banyak menimbulkan sengketa antarwarga. Selain itu, negara juga kehilangan potensi pajak,” tuturnya. (ANTARA)
Listrik tak aliri rumah Karawang KARAWANG: Sebanyak 133 rumah di Kampung Kiara Jaya, Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang berdekatan dengan salah satu kawasan industri belum teraliri listrik. “Rumah-rumah yang belum teraliri listrik itu seperti daerah yang terisolasi saja, karena jarak kampung itu dengan kawasan industri tidak sampai 1 km,” kata Kepala Desa Margamulya, Walim Mulyana, awal pekan ini. Dia mengungkapkan pemilik rumah yang belum teraliri listrik tersebut sebenarnya merupakan masyarakat mampu. Hanya, karena daerahnya terisolisasi, sambungnya, belum teraliri listrik. (ANTARA)
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembebasan PPN untuk rumah sejahtera dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 31/ PMK.03/2011 menuai polemik. Pengembang menilai kebijakan itu dapat menimbulkan disinkronisasi penghitungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Melalui permenkeu itu, Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu akhirnya menetapkan perubahan batasan nilai kredit pemilikan rumah (KPR) untuk rumah sejahtera tapak maksimum hanya Rp70 juta dibandingkan dengan usulan pengembang sebesar Rp80 juta – Rp90 juta per unit. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI) Setyo Maharso mengatakan batas maksimum KPR tersebut dinilai masih sangat jauh dari harapan. Dengan kebijakan itu, daya jangkau fasilitas pajak untuk masyarakat menengah ke bawah masih tetap kecil. Dengan maksimum KPR hanya Rp70 juta, harga rumah sejahtera tapak diperkirakan hanya berkisar Rp63 juta per unit. Artinya, jika harga rumah di atas Rp63 juta per unit, maksimum KPR akan melampaui Rp70 juta. Kondisi itu membuat masyarakat berpenghasilan rendah
tak bisa mendapatkan akses pembebasan PPN. Pada saat yang sama, PPh final yang dikenakan untuk pengembang berpotensi akan berlaku tetap yakni 5% apabila batasan KPR melampaui Rp70 juta, bukan 1% sebagaimana yang diatur Permenkeu No. 243/2008 tentang pembayaran PPh final 1%. “Permenkeu ini bisa membuat pola pembiayaan FLPP jadi tak sinkron. Kalau implementasinya ternyata tak sesuai dengan kondisi di lapangan, kemungkinan kami akan [mendesak pemerintah] meninjau ulang. Nanti kami lihat,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Sejalan dengan perubahan sistem subsidi, skema baru subsidi dalam FLPP dinilai membuat harga patokan rumah sejahtera tapak dan susun menjadi lebih besar. Keadaan tersebut membuat pengembang meminta pemerintah mengubah plafon KPR maksimum rumah sejahtera agar konsumen bisa menikmati fasilitas FLPP secara lebih luas. REI, lanjutnya, mengingatkan bahwa pembebasan PPN rumah sejahtera sangat menguntungkan masyarakat, bukan pengembang. Namun, jika ternyata pemerintah hanya memberikan batasan maksimum KPR sebesar Rp70 juta, penyerapan FLPP dikhawatirkan menyusut.
Kurang koordinasi Ketua Dewan Pertimbangan REI F. Teguh Satria menduga keluarnya Permenkeu No. 31/2011 akibat koordinasi antara Kemenkeu dan Kementerian Perumahan Rakyat kurang bagus.
Negara wajib intervensi pengadaan lahan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Praktisi perumahan dan permukiman mendesak pemerintah segera mengendalikan harga dan pasokan lahan (landbank) untuk menjamin ketersediaan pembangunan rumah sejahtera dalam mengurangi akumulasi defisit perumahan. Minimnya ketersediaan lahan yang kerap memicu perebutan tanah di masyarakat sampai saat ini dinilai sebagai cermin lemahnya peran negara memberikan kepastian dan kenyamanan berinvestasi di sektor konstruksi, infrastruktur dan properti. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo menjelaskan pengaturan tanah oleh negara adalah kebijakan yang dapat dibenarkan sejauh masih dalam koridor negara kesejahteraan (welfare state) demi kepentingan rakyat banyak. Lemahnya intervensi negara dalam mengendalikan lahan selama ini justru mengorbankan peran Perum Perumnas sebagai BUMN yang seharusnya menjadi operator vital yang dipercaya pemerintah sebagai penguasa bank tanah dan pengendali harga. Pasokan lahan Perumnas, lanjutnya, dari tahun ke tahun justru terus menipis sedangkan tugas Perumnas sebagai pemasok rumah sejahtera secara otomatis ikut menyusut lantaran kalah bersaing dengan para pengembang kawasan terintegrasi yang mengikuti ritme persaingan pasar. Sebelumnya, Direktur Pemasaran Perumnas Teddy Robinson mengatakan penyediaan tanah sebagai bahan baku perumahan kian sulit diperoleh sedangkan harganya terus meningkat. (Bisnis, 28 Februari) Perumnas sampai saat ini hanya memiliki cadangan tanah sekitar
2.200 hektare di seluruh Indonesia atau hanya 11% dibandingkan dengan kondisi ideal. Seharusnya, ujar Teddy, Perumnas memiliki cadangan tanah hingga 20.000 ha atau senilai Rp8 triliun jika harga rata-rata tanah dipatok sebesar Rp40.000 per m2. Soeharsojo menyatakan kondisi ironis yang dialami Perumnas yang seharusnya bisa menjadi lembaga pengendali tanah, harga, kawasan dan tata ruang disebabkan oleh cara kerja BUMN perumahan ini yang terlalu melebar. “Tugas Perumnas sebagai pembangun perumahan dan penyedia tanah jangan dicampur-aduk. Perumnas harus memfokuskan diri hanya pada penyedia tanah untuk pembangunan rumah komersial dan umum serta sebagai pengendali harga,” katanya kepada Bisnis, kemarin.
Ubah orientasi Gapensi, lanjutnya, mendorong Perumnas mengubah orientasi menjadi satu-satunya lembaga penyedia lahan di Indonesia, karena di segmen pembangunan perumahan sudah terlalu banyak pengembang yang bisa diandalkan. “Dahulu, Perumnas lebih besar dibandingkan dengan Ciputra. Namun, lihat saat ini, Perumnas seakan-akan tenggelam.” Kalau pemerintah mampu mengeluarkan kebijakan tegas agar Perumnas diubah menjadi satu-satunya penyedia dan pengendali harga lahan, BUMN ini dinilai memiliki infrastruktur di daerah yang cukup bagus sehingga bisa bekerja sama dengan pemda. “Kalau sudah ada instruksi pemerintah agar Perumnas sebagai satusatunya lembaga pengendali lahan, saya kira Badan Pertanahan Nasional [BPN] juga tak akan macam-macam.
Pemerintah pun tak perlu repot membuat BUMN baru penyedia tanah,” katanya. Soeharsojo menilai kalau intervensi negara soal lahan bisa terimplementasi melalui Perumnas, Gapensi optimistis penyediaan rumah supermurah yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa terlaksana dengan baik sehingga berdampak positif terhadap para kontraktor kecil mendapatkan proyek perumahan dari pemerintah. Pengamat Perumahan dan Permukiman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar mengatakan pemerintah harus secepatnya memiliki model penguasaan bank tanah yang dapat dicontoh pemda dalam pengadaan tanah sehingga bisa menghasilkan rumah murah untuk rakyat. “Teknis pelaksanaannya harus jelas apakah sebatas mengeksekusi APBD untuk pengadaan landbank atau melalui pembentukan badan usaha baru melalui penyertaan modal? Ketidakjelasan wewenang dan konsep membuat pemda bingung,” katanya. Zulfi Syarif Kotto Ketua Dewan Pengawas Perumnas beberapa waktu lalu menyatakan pascakrisis 1998, bantuan bagi Perumnas dari pemerintah ditiadakan. Bahkan, sejak 2004, Perumnas disejajarkan kedudukannya dengan Perseroan Terbatas yang masuk dalam Badan Usaha Milik Negara dan harus memperoleh keuntungan. Akibatnya, kata Zulfi, kinerja Perumnas mengalami penurunan khususnya pada 2005 dan 2006. Padahal berdasarkan UU No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Perumnas mengemban tugas sebagai BUMN yang memiliki fungsi untuk membangun public house.
Berdasarkan permenkeu itu, ungkapnya, pembebasan PPN rumah sejahtera hanya berlaku bagi rumah maksimum tipe 36, sedangkan dalam UU No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) pada Pasal 22 Ayat 3 dinyatakan rumah yang mendapatkan subsidi oleh negara minimum bertipe 36. “Kami melihat ada perbedaan kriteria di antara dua kebijakan itu. Artinya, persepsi antara Kemenkeu dan Kemenpera tidak sama sehingga yang disubsidi hanya tipe 36, sedangkan tipe di bawah atau di atas itu tidak. Program subsidi yang menggunakan FLPP bisa semakin jauh [buat rakyat],” terangnya. Kepala Bidang Advokasi dan Perizinan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) M. Echsanullah Khan menilai keluarnya Permenkeu No. 31/2011 tersebut bukan karena kesalahan Ditjen Pajak melainkan kegagalan Menteri Perumahan Rakyat membangun kebijakan perumahan yang prorakyat. Pada saat bersamaan, lanjutnya, pemerintah mendorong kelas pekerja tinggal di rusunami perkotaan untuk mengurai kemacetan dan inefisiensi ekonomi. Namun, skema pajak, lahan, dan uang muka tak disubsidi negara. “Kebijakan perumahan menjadi barang mati lantaran sikap Kemenpera yang saya nilai prokapitalis. Masih banyak masyarakat yang tak mampu bayar uang muka, tetapi subsidi uang muka justru dihapus dan malah dikenai pajak,” katanya. (17) (
[email protected])
Lahan rumah supermurah akan gratis OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat mendesak pemerintah daerah agar alokasi lahan untuk pembangunan rumah supermurah digratiskan sebagai upaya mempercepat realisasi proyek yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa baru-baru ini menyatakan langkah tersebut merupakan bagian dari offensive policy yang disusun Kemenpera agar daerah bisa bergerak semakin cepat dalam merespons seluruh kebijakan perumahan rakyat yang disusun pusat. Dia juga menegaskan pada 2012 akan dibangun 1 juta rumah murah di seluruh Indonesia, yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. “Kami akan bangun 1 juta rumah untuk PNS, Polri maupun TNI, serta masyarakat luas lainnya,” katanya dalam kesempatan berbeda di Stabat, Langkat, Sumatra Utara, seperti dikutip Antara, kemarin. Dia mengatakan harga ruma murah tersebut Rp5 juta-Rp 25 juta, dengan cicilan per bulannya Rp180.000Rp 250.000, dengan bunga nol persen. Program itu, katanya, juga diperuntukkan bagi
masyarakat lainnya, dengan harga rumah Rp 55 juta sampai Rp 85 juta, yang diperuntukkan bagi pegawai negeri golongan II serta III. Deputi Bidang Pengembang Kawasan Kemenpera Hazaddin T. Sitepu mengatakan pengadaan lahan gratis itu sangat dimungkinkan dengan menggunakan stimulus APBN/APBD mengingat harga rumah supermurah yang dikalkulasi Rp10 juta – Rp12,5 juta per unit belum memperhitungkan biaya pembebasan lahan. “China berhasil merumahkan penduduknya ke rusun, demikian pula Hong Kong dan Singapura. Indonesia perlu mencontoh negara-negara tersebut bagaimana pemerintahnya bisa memberikan lahan gratis buat rakyatnya,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Menurut dia, pada Pasal 7 Peraturan Pemerintah No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan dinyatakan bahwa urusan perumahan termasuk urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemprov dan pemkab/kota. Hal itu juga diperkuat dengan PP No. 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang menyatakan tanggung jawab (diskresi) pemda soal kebijakan perumahan rakyat diperbesar.
NIAGA & JASA
6 Nilai impor film & total impor Indonesia (US$)
Keterangan Impor film
Total impor
2009
3,664 juta
96,83 miliar
2010
5,383 juta
135,61 miliar
46,92%
40,05%
Kenaikan
Film asing minim pengaruhi nilai impor Indonesia JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) menilai jika impor film dihentikan tidak akan berdampak signifikan terhadap nilai perdagangan Indonesia secara keseluruhan, mengingat sumbangannya relatif kecil. Berdasarkan data BPS, impor film pada Januari-Desember 2010 hanya US$5,383 juta, jauh lebih kecil dibandingkan dengan total impor Indonesia senilai US$135,61 miliar. “Impor film nilainya tidak besar, tidak akan memengaruhi nilai perdagangan kita,” ujar Kepala BPS Rusman Heriawan, kemarin. Pada Januari 2011, impor film senilai US$423.624 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pada bulan yang sama tahun lalu US$329.021. Film tersebut diimpor dari AS, Thailand, Jepang, Hong Kong, India, Prancis, Singapura, dan Australia. Sumber:
BISNIS/14/HUSIN PARAPAT
KUOTA Film nasional akan disubsidi JAKARTA: Kemebudpar akan mengalokasikan anggaran untuk menyubsidi film nasional pada tahun depan agar jumlah dan kualitasnya semakin meningkat. “Film yang bagus sarat dengan pesan membangun karakter bangsa akan kita subsidi,” kata Menbudpar Jero Wacik kemarin. Kemebudpar segera membentuk tim khusus untuk menyeleksi dan menetapkan kriteria film yang layak subsidi. Tim itu juga diharapkan mampu bertugas dengan baik agar subsidi tepat sasaran. Wacik juga mengusulkan insentif keringanan pajak untuk memproduksi film nasional. “Kami usulkan pajak untuk film nasional bisa nol persen." (BISNIS/MSB)
Bea keluar CPO tetap disoal JAKARTA: Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu mengakui bahwa bea keluar (BK) crude palm oil masih tetap diprotes pengusaha, tetapi pemerintah belum mengambil sikap baru. “Ya benar, pengusaha masih mempersoalkan BK ekspor CPO progresif, tetapi belum ada kebijakan baru apalagi kebijakan itu dinilai antara lain bisa merem harga jual minyak goreng di lokal,” katanya, kemarin. Salah satu manfaat BK, kata dia menegaskan, adalah masih bisa diremnya harga minyak goreng di dalam negeri. “Lihat saja, dari pertengahan tahun lalu, harga CPO di pasar internasional naik hingga 60%, sementara itu harga minyak goreng naik tetapi di kisaran 30%,” katanya.(BISNIS/MSB)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Minimarket terus bertumbuh Jenis barang dagangan perlu diatur BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pertumbuhan minimarket menggeser dominasi supermarket dan hipermarket di pasar Ritel modern, termasuk menurunkan share pasar tradisional. Berdasarkan data pertumbuhan pembelian 55 produk konsumsi utama di luar rokok dan produk segar (daging, buah, dan sayur-mayur) versi The Nielsen Company, pada 2010 minimarket mencatat 21,7% atau tumbuh 2,8% dari 2009 yang mencapai 18,9%. “Minimarket telah menjadi kekuatan, sehingga menjadi ancaman bagi peritel lain,” ujar Director Merchandising & Marketing Matahari Food Business PT Matahari Putra Prima Tbk Meshvara Kanjaya di Jakarta pekan lalu. Namun, dia menambahkan, hal tersebut wajar dalam persaingan usaha. Pengusaha harusnya jeli dalam melihat peluang dan kemampuan sendiri. Pertumbuhan minimarket tersebut menggeser dominasi supermarket dan hipermarket di pasar ritel modern. Pada 2009 dan 2008, supermarket dan hipermarket tumbuh 21,7% dan pada 2008 berada pada kisaran 15,3%. Sementara itu, pasar tradisional turun dari 63,7% pada 2007 menjadi 57,5% dari total pasar pada 2010. Padahal, pada 2002, pasar tradisional tumbuh 74,*%. Pada 2002, jumlah minimarket baru 4,9%. “Masalahnya sekarang, pasar tradisional tidak terurus dengan baik, sehingga orang lebih suka belanja ke ritel modern. Coba kalau pasar tradisional seperti pasar tradisional di BSD [Bumi Serpong Damai], tentu tidak akan kalah dari ritel modern,” katanya. Bahkan, dari data The Nielsen Company terlihat angka kunjungan ke minimarket di daerah perdesaan di Pulau Jawa meningkat 38% untuk pembelian ke-55 produk konsumsi itu sejak 2007 hingga 2010. Hasil riset itu juga menunjukkan peningkatan pengeluaran tiap rumah tangga di pedesaan Pulau Jawa mencapai 87% dibandingkan 2007 yang hanya berada pada kisaran Rp250.000 untuk pembelian barang konsumsi di luar rokok dan produk segar (seperti sayur-mayur, buah, dan daging). Namun, warung masih menjadi pilihan bagi 81% penduduk di wilayah perdesaan di Pulau Jawa. Sementara di wilayah perkotaan, 52% rumah tangga lebih memilih ke ritel modern untuk berbelanja ke-55 produk konsumsi itu. Data tersebut menunjukan, di lima kota besar Indonesia (Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan) 54% konsumen masih memilih berbelanja di pasar tradisional seperti pasar, warung, maupun minimarket independen (tidak berjaring nasional). Sementara 46% lainnya lebih suka berbelanja di ritel modern, dengan kuota 18% di supermarket dan 12% di minimarket. Adapun, di wilayah perdesaan,
kunjungan ke ritel modern 17% dengan kuota minimarket sebesar 8%. “Tingginya ekspansi minimarket itu juga mendorong tingginya konsumsi masyarakat karena mudah sekali untuk mendapat produk yang diinginkan,” ujar Soon Lee Lim, Director of Consumer Panel Service Nielsen mengenai pola belanja konsumen di ritel modern dan tradisional. Namun, Pemprov DKI Jakarta mensinyalir sekitar 1.000 minimarket di Ibu Kota ilegal atau tidak mempunyai izin. “Dari data tersebut, cukup banyak minimarket yang bodong. Untuk sementara ada 1.000 lebih minimarket yang ilegal,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Jumlah minimarket ilegal tersebut merupakan hasil pendataan yang dilakukan oleh Pemprov DKI selama 2 minggu (14 - 27 Februari) di lima wilayah DKI Jakarta. Minimarket tersebut dianggap melanggar peraturan daerah (Perda) No 2/2002 tentang Perpasaran Swasta serta Instruksi Gubernur (Ingub) No. 115 tahun 2006 tentang Penundaan Perizinan Minimarket di Provinsi DKI Jakarta dan Ingub No. 62 tahun 2010 tentang Penataan Usaha Minimarket di DKI Jakarta. Dia menargetkan verifikasi data bisa diselesaikan pada Kamis ini. Apabila setelah diverifikasi, minimarket tersebut menyalahi Perda No. 2/2002, maka akan ditutup.
BISNIS/ARMIN ABDUL JABAR
BEASISWA BIDIK MISI: Mendiknas Muhammad Nuh (kedua kanan) mengunjungi
kediaman mahasiswi salah satu Universitas Negeri Bandung Mardalita Anugrowati (kiri) penerima program beasiswa Bidik Misi di Jl. Baladewa Bandung Jawa Barat, Senin. Beasiswa Bidik Misi merupakan program 100 hari kerja Menteri Pendidikan Nasional yang dicanangkan pada 2010 dan pada tahun ini dilanjutkan bagi 20.000 mahasiswa di 117 perguruan tinggi.
Melanggar aturan Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi, Hasan Basri Saleh belum dapat memastikan jumlah minimarket yang melanggar peraturan karena masih harus dilakukan verifikasi. Ina Primiana, anggota Fokus Grup Usaha Mikro Kecil, Menengah, Koperasi dan Tenaga Kerja Ikatan Sarjana ekonomi Indonesia (ISEI) mengatakan penutupan gerai minimarket tidak perlu dilakukan karena akan menimbulkan persoalan baru, yaitu pengangguran. Akan tetapi untuk melindungi warung di pemukiman dan pasar tradisional perlu ada pengaturan mengenai jenis barang yang dijual. Penutupan minimarket dinilai tidak adil karena pertumbuhan minimarket juga terjadi akibat ketidaktegasan pemerintah dalam menegakkan peraturan, termasuk soal zonasi dan tumpang-tindihnya peraturan. “Kenyataannya minimarket melanggar batas zonasi, tetapi mereka juga tidak bisa disalahkan karena selama ini dibiarkan berkembang. Kenapa pemerintah baru meributkan sekarang?” tutur Ina. Menurut dia, yang harus dilakukan adalah pembedaan produk yang dijual di ritel modern dan tradisional agar masingmasing jenis usaha tidak saling mengganggu. Dia mengatakan hal ini akan sangat bergantung pada keberpihakan pemerintah terhadap pasar tradisional. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mempertimbangkan dampak ekonomi dalam penentuan kebijakan rencana sanksi penutupan ratusan minimarket. “Persoalan ini memiliki kompleksitas karena detail izin harus diperiksa,” ujar Kepala Biro Perekonomian Provinsi DKI Jakarta Ratna Ningsih. (13/TH D. WULANDARI) (
[email protected])
RI belum ratifikasi prosedur sertifikasi OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan menegaskan Indonesia belum meratifikasi Operational Certification Procedures (OCP) terkait third country invoicing dengan Hong Kong. Oleh karena itu, importasi dari Hong Kong tidak dapat memanfaatkan surat keterangan asal (SKA) berdasarkan skema Form E yang ditujukan dalam rangka kerja sama Asean China Free Trade Agreement (ACFTA). Direktur Fasilitasi Ekspor Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Ahmad Syafri mengatakan kendati Hong Kong merupakan bagian dari China secara geografis, Hong Kong dan China menerapkan sistem ekonomi yang berbeda. Dalam kondisi demikian, menurut Syafri, ekspor dari Hong Kong sebetulnya bisa memanfaatkan third country invoicing. Namun, mengingat Indonesia belum meratifikasi OCP, fasilitas itu belum digunakan. “Dengan negara lain mungkin sudah sehingga ekspor dari negara itu [Hong Kong] bisa masuk ke negara yang sudah meratifikasi OCP ini dengan menggunakan skema ACFTA. Tapi dengan kita belum,” kata Syafri kemarin. Jika eksportir Hong Kong menggunakan
SKA dari Hong Kong, lanjut Syafri, secara otomatis, Bea dan Cukai akan menolak SKA-nya. Syafri menduga impor elektronika tersebut menggunakan skema tarif yang berlaku umum (Most Favour Nations/MFN). “Jadi tidak benar kalau impor Hong Kong melonjak karena pengaruh ACFTA karena Hong Kong tidak memanfaatkan skema form E,” tegasnya. Seperti diketahui, Hong Kong menggeser posisi China sebagai pemasok produk elektronik terbesar di pasar dalam negeri sepanjang Januari. Total impor dari negara itu pada Januari 2011 melonjak signifikan, 108% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, impor produk elektronik dari Hong Kong pada Januari 2011 mencapai US$156,18 juta. Pada Januari 2010, impor produk tersebut hanya US$75,18 juta. Produk China yang selalu menguasai pasar impor produk elektronik di dalam negeri, hanya mengalami kenaikan 27% pada Januari tahun ini. Tahun lalu, impor produk China tercatat US$108,41 juta, sementara pada tahun ini menjadi US$137,47 juta. Secara keseluruhan, impor produk elektronik pada Januari 2011 mengalami kenaikan hampir 29% menjadi US$413,75 juta dibandingkan dengan Januari 2010.
Penempatan TKI ke Libia & Mesir disetop OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah melarang penempatan tenaga kerja Indonesia ke Libia dan Mesir sampai ada kejelasan kondisi politik di kedua negara tersebut, apalagi masih ada pekerja yang tertahan tidak kembali ke Tanah Air. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan dengan mempertimbangkan gejolak di Libia dan Mesir yang membahayakan TKI maka pemerintah membuat larangan itu. “Pelarangan itu sementara dilakukan sampai situasi dan kondisi di kedua negara itu kembali kondusif,” ujarnya kemarin. Dengan adanya keputusan tersebut, katanya, maka perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS)
TKI di Mesir & Libia Negara
Total
Dipulangkan
Mesir
1.000
450
Libya
745
253
Sumber: Kemenakertrans, 2011
sementara tidak boleh lagi melakukan pengiriman TKI ke Libia dan Mesir. Selama ini, mayoritas TKI di dua negara itu adalah TKI mandiri yang berangkat atas permintaan individual, selain itu juga banyak yang pekerja secara formal di sektor manufaktur, konstruksi, dan perminyakan. Untuk memastikan penutupan pengiriman TKI ke Libia dan Mesir, Menteri menginstrusikan kepada BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia) dan dinas-dinas tenaga kerja untuk memperketat pengawasan agar tidak ada pengiriman TKI ke dua negara itu. Menurut informasi Bisnis, sebanyak 253 WNI yang sebagian besar TKI di Libia berhasil dievakuasi ke KBRI Tunis, Tunisia, yakni terdiri dari 201 TKI konstruksi yang ditempatkan BUMN PT Wijaya Karya, 12 TKI dari Pertamina dan Medco, 22 TKI penata laksana rumah tangga (PLRT) dan 18 mahasiswa. Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat menyatakan mereka dievakuasi dari Tripoli, Libia dengan pesawat Airbus A-300 yang disewa oleh KBRI Tunis dari perusahaan penerbangan Tunisair dan tiba di Bandara Internasional Tunis Carthage pada 26 Februari lalu pukul 23.45 waktu setempat. “Dari 253 TKI yang berhasil di-
evakuasi itu, para TKI asal perusahaan Wika akan dipulangkan lebih dulu menuju Jakarta pada Selasa, 1 Maret dan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada Rabu, 2 Maret sekitar pukul 21.30 WIB,” ungkapnya. Secara keseluruhan ada 800900 orang WNI di Libia dan 600 orang di antaranya bekerja sebagai TKI formal dan 145 orang TKI informal, sedangkan di Mesir ada 1.000 orang TKI dan sekitar 450 orang di antaranya kembali ke Tanah Air, karena ada konflik. Muhaimin menambahkan untuk negara-negara Timur Tengah lainnya yang dilanda konflik, pemerintah masih mengkaji perlu tidaknya dilakukan pelarangan sementara pengiriman TKI. “Pemerintah concern terhadap keselamatan TKI yang bekerja di negara-negara yang dilanda konflik dan peperangan."
Pemulangan TKI diminta tanpa pemerasan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (APPTKI) diminta melayani pemulangan pekerja dari luar negeri hingga selamat dan nyaman ke daerah asal tanpa ada pemerasan oleh oknum sopir armada angkutan. Lisna Y. Poeloengan, Plt. Deputi Perlindungan Badan Nasional Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), mengatakan anggota asosiasi yang menelantarkan dan memeras TKI akan dikenai pencabutan sanksi kerja sama pemulangan TKI. “Kami tidak ingin lagi mendengar adanya kasus TKI diber-
hentikan di tengah jalan, di-check point [tempat transit TKI di wilayah yang ditetapkan BNP2TKI] dan pemerasan TKI oleh para oknum sopir,” ujarnya kemarin. Sementara itu, Ketua Umum APPTKI periode 2011-2014, Ervianto Radix Chandra menegaskan asosiasi ini bertekad meningkatkan komitmen dalam pelayanan pemulangan TKI dengan benar dan nyaman dalam bentuk deklarasi. Menurut dia, ada lima poin yang dideklarasikan. Pertama, menciptakan iklim usaha yang sehat, bermanfaat dan bermartabat demi kesejahteraan bersama. Kedua, meningkatkan sinegi antara regulator dan operator. Ketiga, mengutamakan perlindungan dan pelayanan prima bagi
TKI hingga selamat sampai di daerah asal. Keempat, meningkatkan disiplin di dalam memberikan pelayanan kepulangan TKI dengan cepat, aman, dan nyaman. Dan kelima, memperkokoh persatuan, kesatuan dan memiliki hak dan kewajiban yang sama antarsesama pengusaha angkutan pemulangan TKI. APPTKI yang berdiri sejak 4 Oktober 2010 merupakan asosiasi gabungan dari Asosiasi Pengusaha Pelaksana Pemulangan TKI (APPPTKI) dan Gabungan Pengusaha Pelaksana Pemulangan TKI (GP3TKI), beranggotakan hampir 1.000 orang sopir dari 30 perusahaan angkutan. Menyinggung tentang kesejahteraan sopir, Ervianto menyatakan
Asosiasi Pengusaha Pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (APPTKI) Berdiri
4 Oktober 2010
Anggota
30 perusahaan
Sopir
1.000 orang
Sumber: Kemenakertrans, 2011
tidak mungkin perusahaan angkutan mampu membayar pengemudi dengan sistem penjatahan tiga atau empat jalur dalam 1 bulan. Para sopir mendapatkan honor setiap jalur dari jauh dekatnya pemulangan TKI dari Rp150.000 hingga Rp300.000, sehingga ratarata seorang sopir hanya mendapatkan gaji Rp1,2 juta per bulan.
MANUFAKTUR
8 Manufaktur Eropa catat rekor tertinggi LONDON: Pertumbuhan sektor manufaktur Eropa mencatat rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir pada Februari, yang menunjukkan menguatnya ekonomi kawasan euro itu. Kinerja manufaktur di kawasan tersebut naik menjadi 59 pada bulan lalu dari 57,3 pada Januari, ungkap Markit Economics dalam laporannya kemarin, sekaligus mengonfirmasi prediksi pada 21 Februari. Angka itu merupakan yang tertinggi sejak
Juni 2000. Indeks di atas 50 menunjukkan ekspansi. Manufaktur Eropa ikut mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut seiring dengan peningkatan ekspor yang mengimbangi dampak penurunan permintaan konsumen.
Indeks manufaktur Eropa Januari-Februari 2011 Februari Januari
57,3
Sumber: Markit Economics
59,0
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Chandra Asri ekspansi US$1,2 miliar Pemerintah akan proteksi sektor petrokimia hilir OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), perusahaan petrokimia hulu terbesar di dalam negeri, menyiapkan modal US$1 miliar–US$1,2 miliar dalam beberapa tahun mendatang untuk mengembangkan bisnis petrokimia hilir. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan perusahaan itu berniat mengembangkan dan memperkuat petrokimia hilir seiring dengan meningkatnya konsumsi produk petrokimia, seperti polipropilena dan polietilena. “Pascamerger dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, Chandra Asri ingin berekspansi di sektor hilir. Saat ini, mereka telah menyiapkan modal sekitar US$1 miliar hingga US$1,2 miliar. Total investasi mereka sudah mencapai
US$2,5 miliar,” katanya seusai menerima kunjungan Preskom CAP Prajogo Pangestu beserta jajaran direksi dan rombongan manajemen perseroan di ruang kerjanya, Senin petang. Menurut Hidayat, ekspansi Chandra Asri di petrokimia hilir akan dimulai dengan pembangunan pabrik butadiena yang merupakan bahan baku industri pengolahan ban. Untuk rencana ini, Chandra Asri mengalokasikan dana US$100 juta–US$300 juta. Industri ini memproduksi bahan campuran untuk membuat karet sintetis yang digunakan sebagai komponen pembuatan ban. Kemenperin, lanjutnya, akan mendukung penuh investasi di industri butadiena. “Mereka juga menyampaikan, apabila pabrik butadiena di Indonesia berjalan, salah satu perusahaan ban dari Italia akan berinvestasi di Indonesia,” katanya. Dengan adanya rencana investasi pembangunan pabrik butadiena pertama di Indonesia tersebut, impor butadiena dapat dikurangi secara signifikan. Chandra Asri berencana mendirikan pabrik itu melalui anak perusahaan-
nya yakni PT Petrokimia Buta- dan berdaya saing. diene Indonesia (PBI). “Jelas akan kita proteksi mesPBI telah menyiapkan biaya in- kipun kita dihadapkan pada pervestasi sekitar US$100 juta untuk dagangan bebas. Amerika Serikat membangun pabrik butadiena saja bilang tidak ada free trade, berkapasitas produksi 100.000 yang ada adalah fair trade. Ini ton per tahun. Pabrik tersebut merupakan indikasi bahwa AS akan dibangun di lahan seluas sendiri sangat peduli dengan in40.000 m2 di komdustri domestiknya. Kita tak perlu takut pleks pabrik Chandra Asri di Cilegon, “Jelas akan kita melakukan protekBanten. proteksi meski- si,” ujarnya. Langkah tersebut Direktur Industri Kimia Dasar Ditjen pun kita dihadap- ditetapkan pemeIndustri Agro Ke- kan pada perda- rintah sejalan dengan kekhawatiran menperin F. Tony Tanduk mengatakan gangan bebas." pengusaha petrokimia atas langkah kebutuhan butadiena nasional selama ini masih di- sejumlah korporasi besar petrokiimpor dari Korea Selatan dan mia di Asean yang saling merger. Pada 24 Februari 2011, PTT Jepang. “Jika kebutuhan butadiena Thailand perusahaan petrokimia bisa dipenuhi dari dalam negeri, asal Thailand mengumumkan biaya produksi dapat ditekan dan rencana merger dua anak perusacadangan devisa bisa dihemat. haannya, yaitu PTT Chemical Tenaga kerja juga akan bertam- dan PTT Aromatics and Refining. Perusahaan hasil merger diprebah,” katanya. diksi memiliki nilai kapitalisasi pasar US$11 miliar. Diproteksi Dengan merger tersebut, perHidayat mengatakan pemerintah akan memproteksi industri usahaan ini berada pada peringpetrokimia hilir dari serbuan im- kat kedua di bawah Petronas por agar industri itu bisa tumbuh Chemicals yang memiliki kapita-
lisasi pasar US$16 miliar. Perusahaan hasil merger akan memiliki kapasitas produksi 8,2 juta ton per tahun. Chandra Asri sebagai perusahaan petrokimia terintegrasi, baru beroperasi pascamerger dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk. Setelah bergabung, Chandra Asri hanya memiliki total aset US$1,5 miliar, dengan kapasitas produksi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan PTT. Selain membangun pabrik butadiena, ungkap Hidayat, Chandra Asri juga akan mengembangkan industri polipropilena dan terminal LNG. Dia mengatakan industri petrokimia mulai tahun ini akan mendapatkan prioritas terdepan untuk dikembangkan. Sehubungan dengan itu, pada 28 Maret, seluruh investor nasional akan dipanggil Presiden untuk membicarakan berbagai rencana investasi mereka. “Dari berbagai masukan pengusaha, pemerintah akan menentukan sikap terkait dengan sejumlah hal yang tepat untuk mendukung bergeraknya sektor riil,” kata Hidayat.(yusuf.waluyo@ bisnis.co.id)
AKSELERASI Unilever kembangkan Rinso JAKARTA: PT Unilever Indonesia Tbk menggandeng enam perusahaan mesin cuci untuk mengembangkan Rinso Matic, detergen khusus untuk mesin cuci. Brand Building Rinso Unilever Indonesia Indriati Lim mengatakan pihaknya menggandeng enam perusahaan mesin cuci, yaitu Electrolux, Toshiba, Panasonic, Samsung, Sanyo dan Sharp, untuk mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan detergen yang tepat untuk setiap jenis mesin cuci. “Sebagai salah satu produsen detergen, kami merasa perlu mengedukasi masyarakat cara mencuci yang baik dengan menggunakan detergen khusus untuk mesin cuci,” ujarnya kemarin. Menurut survei yang dilakukan Rinso pada 2010 di lima kota besar di Indonesia, kata Indriati, sekitar 1 juta—1,5 juta unit mesin cuci terjual setiap tahunnya dengan 17 juta rumah tangga pengguna mesin cuci. Namun, lanjutnya, 87,7% dari pengguna mesin cuci itu masih menggunakan detergen biasa. Tidak sedikit dari pengguna mesin cuci bahkan masih menggunakan pencucian tangan karena anggapan yang salah bahwa noda membandel pada pakaian sulit dihilangkan dengan mesin cuci. (BISNIS/15)
Formosa investasi di Singapura TAIPEI: Formosa Plastics Group, perusahaan industri terbesar Taiwan, mengkaji kelayakan untuk menanamkan modal di Singapura. “Chairman William Wong berencana mengunjungi lokasi investasi yang memungkinkan, termasuk Singapura,” ungkap Frank Fu, juru bicara Formosa Plastics Group, kemarin. Formosa Plastics menguasai lebih dari 100 perusahaan yang memproduksi beragam produk mulai dari semikonduktor hingga detergen, serta beroperasi di China, Amerika Serikat, Indonesia, Vietnam, dan Taiwan. Kelompok usaha itu diperkirakan membelanjakan lebih dari US$8,4 miliar untuk membangun kilang dan kompleks petrokimia di Singapura, ungkap Commercial Times. Fu menolak mengomentasi laporan itu. (BLOOMBERG/HL)
DETERGEN KHUSUS: Dua pramuniaga memperkenalkan Rinso Matic produksi PT Unilever Indonesia Tbk, detergen khusus bagi pengguna mesin cuci saat peluncurannya di Jakarta, kemarin. Menurut survei Rinso yang dilakukan di lima kota besar di Indonesia, 17 juta rumah tangga menjadi pengguna mesin cuci, tetapi 87,7% dari pengguna mesin cuci masih menggunakan detergen biasa.
BISNIS/KELIK TARYONO
Produsen obat desak bea masuk bahan baku dihapus OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri farmasi mendesak pemerintah menghapus bea masuk bahan baku obat sebesar 5% guna mencegah kenaikan harga obat yang bisa memberatkan masyarakat. Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Anthony Ch Sunarjo mengatakan industri farmasi menghadapi beban yang cukup berat akibat penaikan tarif listrik, inflasi di atas 6%, dan peningkatan upah minimum regional (UMR) sebesar 12%. “Kondisi ini diperparah dengan kebijakan menteri keuangan yang mengenakan bea masuk bahan baku obat sebesar 5%,” katanya kemarin. Akibat pengenaan bea masuk tersebut, lanjut Anthony, biaya produksi akan meningkat. Akibatnya, produsen obat akan mengompensasikan kenaikan biaya produksi itu dengan menaikkan harga jual.
Pengenaan bea masuk bahan baku obat sebesar 5% tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 241/ PMK.011/2010 yang diterbitkan pada 22 Desember 2010. Meski dibebani bea masuk bahan baku, Anthony menegaskan industri farmasi nasional tidak terburu-buru menaikkan harga obat. “Kami menyadari situasi dan kondisi masyarakat saat ini sudah terbebani dengan berbagai macam kenaikan biaya hidup.” Dia mengungkapkan GP Farmasi telah mengimbau para anggota untuk tidak menaikkan harga obat resep (ethical) non-OGB (obat generik berlogo) pada tahun ini terhitung mulai 1 Januari 2011. “Adapun bagi anggota GP Farmasi yang telanjur menaikkan harga pada tahun ini, supaya mengembalikan ke harga semula paling lambat pada 1 Maret 2011,” ujar Anthony. Menurut dia, dari 200 perusahaan
yang menjadi anggota GP Farmasi, hanya beberapa perusahaan yang telah menaikkan harga obat pada tahun ini. Namun, ada juga yang sudah 3 tahun tidak menaikkan harga jual produknya. Selain penghapusan bea masuk bahan baku obat, GP Farmasi mendesak pemerintah merasionalisasi harga dan jumlah obat generik berlogo guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap jenis obat tersebut. Sementara itu, guna meningkatkan daya saing dalam menghadapi pasar bebas, GP Farmasi minta diberikan kemudahan dan percepatan dalam mendapatkan nomor registrasi atau izin edar obat. “Sistem jaminan sosial nasional [SJSN] khususnya dalam bidang kesehatan juga harus segera diimplementasikan, sebagai salah satu solusi utama untuk mengatasi berbagai masalah tersebut,” papar Anthony.
Industri alat berat tak terpengaruh lonjakan harga baja OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
INVESTASI PABRIK: Seorang calon pembeli mengamati produk sepatu buatan dalam negeri yang dijual di sebuah toko di Sidoarjo, Jawa Timur, pekan lalu. Sebanyak 22 produsen alas kaki sepatu olahraga dan kasual asal Taiwan, Korea Selatan, dan Vietnam siap menanamkan modal untuk membangun pabrik di Indonesia pada tahun ini. Investasi itu diperkirakan membutuhkan 110.000 tenaga kerja.
JAKARTA: Industri alat berat nasional belum terpengaruh oleh kenaikan harga baja karena sebagian besar bahan baku diperoleh dari impor yang justru belum mengalami kenaikan yang signifikan. Ketua Asosiasi Industri Alat Besar Indonesia (Heavy Equipment Manufacture Association of Indonesia/Hinabi) Pratjojo Dewo mengatakan hingga saat ini kenaikan harga baja belum berdampak besar bagi industri alat berat. Dia memperkirakan kenaikan harga bahan baku itu hanya 1%—4%. Menurut dia, kecilnya kenaikan harga itu karena bahan baku alat berat masih bergantung pada baja impor yang menggunakan skema kontrak jangka panjang. Adapun, penggunaan baja lokal yang kini harganya melonjak 20% maksimal hanya 30%. “Harga alat berat kemungkinan ha-
nya naik 1% karena kenaikan harga yang dirasakan produsen dari baja lokal yang naik 20%. Padahal, penggunaan baja lokal sendiri hanya 20%—30%,” ungkapnya kemarin. Menurut Pratjojo, produsen belum bisa memastikan apakah harga baja akan naik ketika kontrak diperpanjang. “Itu sangat bergantung pada situasi pasar pada saat kontrak ditandatangani. Dengan harga minyak yang terus naik, kami sebenarnya khawatir juga harga baja impor ikut terdorong.” Wakil Ketua Iron and Steel Industry Association (IISA) Irvan Kamal Hakim sebelumnya memperkirakan akan terjadi kenaikan harga baja sekitar 23% hingga akhir semester I/2011. Kenaikan harga tersebut terjadi karena beberapa faktor, seperti meningkatnya biaya transportasi karena eskalasi harga minyak, kenaikan bahan baku bijih besi, dan bencana banjir di Queensland, Australia yang mengganggu pasokan batu bara kokas
dunia yang banyak digunakan untuk produksi baja. Bahkan, kenaikan harga dikhawatirkan lebih tinggi setelah Badai Yasi menerjang daerah yang sama menjadikan kondisi wilayah tersebut lebih buruk. Perbaikan infrastruktur di daerah bencana itu diperkirakan menghabiskan waktu berbulan-bulan. Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan ketika dimintai pendapatnya mengatakan harga baja kini memang mengalami tren kenaikan, yang awalnya dipicu oleh kebutuhan infrastruktur di China. Karena kebutuhan yang tinggi tersebut, katanya, China menahan ekspor baja sehingga menjadikan pasar sedikit bergolak. Banjir dan Badai Yasi di Australia juga memperburuk situasi pasar karena gangguan pasokan batu bara kokas yang merupakan 50% campuran bahan baku terganggu. Australia merupakan pemasok duapertiga kebutuhan batu bara kokas global.
Impor plastik melonjak 48,5% OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Impor plastik dan barang dari plastik pada Januari mencapai US$480,1 juta, melonjak 48,5% dibandingkan dengan realisasi pada Januari 2010 sebesar US$323,3 juta, diduga akibat belum beroperasinya PT Polytama Propindo. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik (INAPlas) Fajar A.D. Budiyono mengatakan lonjakan impor itu merupakan imbas dari terhentinya operasi pabrik polipropilena (PP) milik Polytama sejak Agustus 2010. Menurut dia, konsumsi PP nasional tahun ini diperkirakan mencapai 960.000 ton atau 80.000 ton per bulan. Pada kondisi normal, tuturnya, pasokan PP diperoleh dari PT Tri Polyta dan PT Pertamina sebanyak 33.000 ton dan sekitar 20.000 ton per bulan dari Polytama. Akibat terhentinya operasi pabrik PP milik Polytama, kata Fajar, impor PP melonjak dari sekitar 30.000 ton per bulan menjadi 50.000 ton per bulan. “Lonjakan impor ini dipastikan karena tambahan impor yang diperlukan untuk mengisi kebutuhan yang selama ini dipasok oleh Polytama sekitar 15.000—20.000 ton per bulan. Ini jelas merupakan kerugian devisa bagi negara dan memperburuk kondisi industri kecil,” jelasnya kemarin. Fajar mengatakan sebenarnya masalah utang piutang Polytama dan Pertamina telah diselesaikan secara business to business dan tinggal
menyisakan masalah administrasi. Menurut dia, seharusnya Pertamina bisa memasok kembali propilena untuk Polytama agar pabrik tersebut bisa beroperasi normal. “B to B sudah selesai tinggal mengurus beberapa dokumennya. Dalam kondisi ini, seharusnya Pertamina bisa mengalah dengan memasok kembali bahan baku ke Polytama toh sudah ada jaminan kepastian pembayaran utangnya.” Fajar mengatakan industri plastik mengharapkan pasokan kembali dimulai pada bulan ini. “Jika belum bisa tuntas juga, kami harapkan pemerintah benar-benar melakukan intervensi.”
Pasokan menurun
Ketua Umum Asosiasi Industri Kemasan Fleksibel Indonesia (Rotokemas) Felix S. Hamidjaja mengatakan penyebab lonjakan impor tersebut karena pasokan bahan baku plastik di dalam negeri menurun, terkait dengan operasi Polytama. Selain itu, tuturnya, beberapa pabrik di Asia juga berhenti berproduksi sehingga terjadi kelangkaan dan memicu pergerakan harga. “Tidak hanya dari dalam negeri, kelangkaan pasokan dari seluruh dunia juga terjadi, terutama PP. Kalau kami pesan sekarang, sampainya bisa 2--3 bulan ke depan sehingga pabrik menjadi kekurangan bahan baku,” kata Felix. Menurut dia, merger yang dilakukan oleh PT Chandra Asri dan Tri Polyta belum memenuhi kebutuhan pasokan bahan baku plastik secara maksimal.
INSPIRASI BISNIS
10 Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Adrie Subono:
Promotor itu sama dengan panitia
M
enjadi panitia alias event organizer dari acara musik. Begitulah Adrie Subono menggambarkan secara singkat bentuk pekerjaan yang ditekuninya sejak 1994. Namun di balik kesederhanaan itu, ada banyak hal yang mesti dia lakukan. Bisnis mewawancarai penggemar warna hitam ini untuk bercerita seluk beluk bisnisnya sebagai promotor musik. Berikut petikannya: Bagaimana awalnya masuk di bisnis sebagai promotor musik? Saya akan ceritakan dari hulu ke hilir karena saya sudah 17 tahun di (bisnis) ini. Dari semula orang tidak tahu namanya promotor sampai sekarang orang-orang berbondong-bondong masuk ke sini (bisnis promotor), tapi sebenarnya mereka tidak tahu apa artinya promotor. Ini kan bisnis yang sebenarnya antara ada dan tidak ada. Dari mana asalnya usaha ini, kita juga banyak diskusi dengan semua pihak, intinya untuk keamanan dan kenyamanan penonton (musik). Bisa diceritakan, apa yang Anda lakukan dari nol hingga pencapaian sekarang ini? Sebelumnya saya bekerja sebagai orang yang menjual kapal, lalu bisnis komunikasi, properti, selama hampir 20 tahun. Pada 1994 ada satu bisnis yang bukan main-main dan belum ditekuni orang. Nah ini bisnis yang prospeknya bagus ke depannya. Saya sering traveling ke luar negeri. Saya lihat konserkonser di sana semarak, di sini malah tidak
ada. Saya orangnya dari dulu suka menerobos kesulitan. Jadi di sini tuh enggak ada panitia. Seminar saja butuh panitia, orang kawin butuh panitia, intinya panitia. Nah kerennya [pekerjaan itu] disebut promotor. Itu sama juga disebut panitia, padahal sama saja. Konser itu butuh panitia, yang menyewa gedung, membuat konsep, kursi dan lain-lain. Tidak mungkin jika band memikirkan hal itu. Band ya mikirnya manggung. Habis itu ada ada tugas lain yakni marketing. Nah ada juga panitia, yang memikirkan hal-hal penting. Begitu juga orang kawin, perlu panitia. Makanya banyak sekarang orang membentuk wedding organizer, itu bagus sekali. Saya beberapa bulan lalu mengadakan acara kawinan anak saya. Saya pikir kawinan itu susah banget, ternyata enggak. Bayangin saja, jam 14.00 WIB saya masih bisa tidur siang padahal acara kawinan jam 17.00 WIB. Itu karena saya pesan wedding organizer, event organizer, intinya sama seperti promotor juga. Kerjaan wedding organizer kan setiap hari memang ngurusin kawinan. Jadi orang yang sudah hafal semua kegiatannya, dari acara ceplok telur sampai selesai. Ini yang menjadi pemikiran saya menjadi promotor. Artis tidak datang ke Indonesia karena di sini enggak ada panitia yang mengurusinya. Band atau artis datang ke sini, kan tidak tahu nyewa gedungnya ke mana, ini itu ke mana. Bagaimana bisnis ini dijalankan? Ini bisnis yang enggak ada matinya, beda dengan menjual kapal. Kalau promotor itu, bisnis bekerja profesional. Jadi Java Musikindo berdiri pada 1994 langsung saya buat sebagai perseroan terbatas (PT). Ini pekerjaan panitia yang tidak ada habisnya, dan akan berkembang terus. Dulu ada teman saya bilang, “Gila loe, nekat. Enggak mementingkan kemiskinan dan lain-lain.” Padahal mereka tidak tahu kalau biaya untuk membuat event promotor itu jauh lebih murah dibandingkan dengan membuat sebuah showroom mobil. Kalau showroom minimal harus menyediakan 10 mobil belum lagi nyewa gedung 1 tahun, 2 tahun. Harus mempekerjakan orang di situ, ngawasin, dan sebagainya. Beda dengan kita [promotor], cuma nyewa gedung 1-2 hari saja, dan kita menjual pada saat yang lagi hits. Jadi marketnya yang menentukan hits itu sendiri. Makanya, lebih murah jadi promotor. Promotor yang kerjanya kayak gini cuma ada di Indonesia. Di luar negeri, jujur saja, memang beda.
Saat proyek promotor pertama sukses atau tidak? Bisa diceritakan? Dulu proyek pertama malah hancur. Dulu kami mendatangkan Saigon Kick. Pada waktu itu saya learning Nama lengkap: Adrie Nurmianto Subono by doing, kegagalan itu Nama panggilan: Adrie bukan kegagalan yang Lahir: Jakarta, 11 Januari 1954 merugikan tapi learning period. Saya yakini ini Orang tua: Subono Mantofani (alm.) Anak ke-2 dari 5 bersaudara bisnis tidak ada matinya. Artis pasti akan Status: Kawin manggung, ini tidak ada Pekerjaan: Promotor musik matinya. Istri: Chrisye F. Subono (Ibu rumah tangga) Dulu pada 1994, artis Anak: Melanie Subono, Christy Subono, & Adrian Subono meraih 30% penda-
Biografi
patan dari penjualan CD/kaset dan sisanya dari panggung. Sekarang apa coba, dari mana pemasukannya? Perusahaan rekaman dan penjual kaset sekarang tutup, penjual CD terbesar di Amerika juga tutup. Sekarang apa yang harus dilakukan artis? Ya pemasukannya dari panggung ke panggung. Jadi kegagalan datang dari penerapan konsep di tempat yang salah saat konser Saigon Kick. Tempatnya dulu di Jakarta Convention Center (JCC). Apalagi orang dulu bingung, saya datangkan musik yang alirannya rock gitu. Salah juga kan, karena rock kan enggak laku. Sponsor juga enggak ada. Jadi pembelajaran itu yang saya ambil. Menjadi promotor ini bisnis kepercayaan. Coba kalau artis dari luar negeri dijemput dari bandara kalau dicemplungin ke kali. Dia juga tidak tahu. Jadi ini soal kepercayaan. Kebanyakan inisiatif dari artis atau dari promotor? Ya promotor juga, ini kan produk. Seperti beli Mercy, siapa yang jadi pasarnya. Begitu juga dengan musik, siapa yang akan menjadi fans musik ini. Musik rock harus ditempatkan pada tempat yang besar. Dulu saat sekolah sering ikut kepanitiaan? Bisa tidak kalau kita jangan membahas sekolah? Saya tidak ada bakat di kepanitiaan, kalau bakat bisnis sudah dari dulu. Saya dulu pernah jual koran di kawasan Megaria. Ayah saya seorang tentara. Sebenarnya saya tidak harus jualan koran. Tetapi saya ingin bisnis jualan koran. Waktu sekolah di Jerman selama 8 tahun saya sering membawa barang dagangan berupa pakaian. Dulu tidak ada barang yang praktis seperti sekarang, mal juga belum ada, tas plastik belum banyak. Jadi dulu cuma ada butik 1 atau 2. Dulu saya dikirim sekolah ke Jerman dengan maksud supaya saya ketularan menjadi profesor seperti paman saya [B.J. Habibie]. Kan sama sekarang sama-sama awalan “p” dan akhiran “or”, paman saya jadi profesor dan saya sekarang jadi promotor. Apa tantangan terberat yang pernah dijalani dalam pekerjaan? Penonton sekarang sudah mengerti konsep keamanan dalam menonton konser. Kalau konser jam 20.00 WIB, penonton sudah mulai stand by jam 14.00 WIB siang, alhasil kalau pintu dibuka jam 18.00 WIB pada datang semua, nah yang pingsan bisa sampai 25 orang. Jadi kami menjaga agar segala sesuatunya aman. Menyiapkan pintu-pintu, mengatur kerapatan penonton, menyiapkan paramedik, dan sebagainya. Kompetisi dalam bisnis promotor terjadi sejak kapan? Saya enggak mau berbicara tentang kompetisi, karena market-nya di sini sangat luas. Kita lihat saja Singapura, bisa 4-5 kali konser kalau di luar yang lain bisa 10 kali konser. Di luar Jakarta masih ada Bali, Surabaya, dan tempat lain lagi. Siapa yang mengenalkan Anda pada bisnis sebagai promotor? Awalnya saya diceburin sama kawan saya, ada tiga orang. Malik [Syafei], Imran [Amir] dan Riny Noor dari Prambors. Dulu saya sempat siaran juga di Prambors untuk nama acara untuk musik blues. Tetapi untuk selanjutnya hanya saya yang benar-benar aktif di Java Musikindo.
Sampai saat ini sampai menolak-nolak tawaran konser? Kita harus bisa menyesuaikan saja lah, ini bisnis show. Amerika sekarang saja ekonomi sedang bermasalah kan? Sekarang kalau artis itu 90% pendapatannya berasal dari show. Jadi market-nya masih luas. Kita enggak bisa memantau berapa slot pertunjukannya, tergantung kondisi negara, kondusif atau tidak. Mariah Carey saya jual saat krisis di Indonesia nyatanya ludes. Sebenarnya apa harapan orang tua? Dulu ayah saya tentara, maka saya juga ingin jadi tentara, sampai saya buat mainan senjata dari triplek. Tapi itu gak bisa. Karena orang tua mengharapkan saya berhasil, makanya saya dikirim ke paman saya ke luar negeri. Anak saya semua jadi sarjana. Paling besar 35 tahun, paling kecil 29 tahun dan semua sudah sarjana. Komando ada di satu orang yaitu ayah. Saya dan istri juga beda keyakinan, tapi anakanak bisa memilih mana agama yang mereka yakini. Saya Islam dan istri saya Protestan. Apakah anak-anak juga dilibatkan dalam bisnis ini? Ya, saya libatkan. Artinya mereka bekerja disini. Dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, ya mereka juga digaji di sini. Bekerja secara profesional. Anda pikir saya tidak menghukum mereka? Saya pernah menghukum mereka. Mereka juga mencicil mobil dari gaji mereka. Pekerjaan mereka juga bagus. Mereka harus tahu bagaimana harus me-manage artis, mengelola artis. Jangan mentang-mentang anak saya kerja mereka tidak benar. Apakah pekerjaan ini akan diwariskan? Gini, jangan kira bisnis ini bisa dijalankan jika bapaknya bisa anaknya harus bisa. Jangan berpikir seperti itu, apalagi nanti kalau melakukan kesalahan. Saya ini marketing sendiri dari usaha saya ini. Kalau anak saya tidak bisa, kenapa saya tidak menyewa professional manager untuk mengelola bisnis ini? Gitu lho. Dari ketiga anak, adakah yang mampu mewarisi? Yang paling tidak mampu dari anak-anak saya ini adalah cara ngomong-nya seperti saya ini. Jangan lupa [cara bicara] ini marketing banget. Saya sering ngomong di mana-mana. Anda banyak memanfaatkan Twitter sebagai sosialisasi atau promosi? Saya punya follower di Twitter sampai 400.000-an. Mention kadang sampai 4.000-an dalam 1 hari. Saya memang berkomunikasi lewat Twitter. Contohnya saya tweet bahwa saya sakit perut, nah banyak yang kasih komentar atau mention. Kalau sedang ada acara saya juga kasih foto di Twitter. Misalnya artis ini sudah datang, anak buah saya yang memfoto di bandara lalu saya tweet ke Twitter saya. Jadi mereka [follower] kira saya yang datang ke sana. Padahal saya tidak datang, cuma tidur saja. Jadi ini adalah strategi marketing. Coba kalau saya iklan saya di koran, berapa harganya. Anak sekolah sekarang bisa mainin HP yang murah cuma Rp500.000 sudah ada fasilitas Twitter, mereka mainin di dalam kelas kan bisa baca dari tweet gua. Bayi ajaib banget itu Twitter. Pewawancara: CANDRA SETYA SANTOSO/EDWINA/ RAHAYUNINGSIH/SETYARDI WIDODO/INRIA ZULFIKAR
Belum punya nyali di blues OLEH EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
S
orot matanya masih terlihat lelah. Namun senyum hangat masih mengembang di wajah Adrie Subono siang itu. Malam sebelumnya, ayah tiga anak sukses menggelar konser musik Jakarta Jam 2011 selama 2 hari berturut-turut. Kali ini Adrie memboyong Never Shout Never, We the Kings, I See Stars, The Starting Line, dan New Found Glory menghibur publik Ibu Kota. Band-band yang besar di situs MySpace ini ternyata memiliki penggemar yang menikmati setiap hentakan musik yang ditampilkan. Sesuai dengan namanya, Jakarta Jam, pergelaran musik ini menggabungkan penampilan band-band lintas aliran musik, seperti power pop, punk, pop akustik, hard core, dan rock. Sebelumnya, Java Musikindo mendatangkan Deftones dan berikutnya, giliran Stone Temple Pilots menggelar konser awal Maret ini. Penampilan band-band yang sebagian besar bergerak secara independen ini mengesankan Java Musikindo mengkhususkan diri pada konser musik rock. Namun, Adrie menepis anggapan ini. Menurut dia, genre musik bukanlah suatu pertimbangan utama ketika Java Musikindo memutuskan untuk menggelar konser. “Saya mau artis yang bisa dijual dan memiliki pasar. Jika artisnya sudah sangat terkenal dan saya harus jual tiket dengan harga puluhan juta, saya justru tidak tega menjual tiket mahal-mahal. Saya tidak mengkhususkan diri untuk aliran musik tertentu melainkan beraneka genre, yang penting produk [artis] bisa dijual,” jelas Adrie. Hingga kini ada satu musisi dan grup musik internasional yang tak kunjung berhasil Adrie yakinkan untuk mengadakan konser di Indonesia, yaitu Eric Clapton dan
Radiohead. Adrie yakin mereka belum sempat singgah ke Tanah Air karena keterbatasan jadwal konser, bukan disebabkan oleh situasi Indonesia yang tidak kondusif. Penyuka warna hitam ini menuturkan citra Indonesia kian membaik di luar negeri. Isu teror bom sudah tidak jadi perbincangan utama. Jika dulu musisi asal Amerika Serikat acap kali menanyakan lokasi kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta, kini sudah tidak ada lagi yang bersikap demikian. Tetapi, dia belum berani membuat pergelaran musik blues, genre musik kesukaannya. Adrie pesimistis akan keberadaan pasar pecinta musik blues di Indonesia. Secinta apa pun dia dengan blues, jika dirasa tidak menjual, dia belum mempunyai nyali untuk mewujudkan konser blues.
Berbagi ilmu Kesuksesan Adrie bergelut di bidang promotor kerap dibagikan kepada orang lain. Adrie sering diundang untuk berbicara di berbagai kampus tentang bisnis promotor. Bahkan suatu hari, seorang dosen berkomentar bahwa metode pemasaran yang dilakukan Adrie tidak sesuai secara akademik tetapi justru mendatangkan keuntungan lebih besar. “Meskipun ada orang yang heran mengapa saya mau buka kartu soal bisnis, saya menganggap berbagi ilmu itu sebagai ibadah,” jelas Adrie. Selain berbagi pengalaman di kampuskampus, Adrie turut menuangkan kisahnya melalui buku berjudul WOW!! yang ditulis Carry Nadeak pada 2003. Buku ini mengisahkan seluk-beluk Adrie menjalankan bisnis pertunjukan sejak 1994. Sudah hampir 8 tahun berlalu sejak WOW!! dirilis. Adrie belum berniat untuk
Dia telanjur jatuh cinta pada bisnis pertunjukan dan enggan pindah ke bidang lain. “Saat ini saya hanya bisa fokus untuk satu bidang, yakni penyelenggaraan konser. Belum bisa menekuni bidang lain seperti manajemen artis secara total. Saya menganut faham jadilah ahli di bidangnya,” jelas Adrie. 13 Maret 2011: Stone Temple Pilots di Arena Terbuka PRJ - Kemayoran, Jakarta Kini Java Muskindo tidak berjalan sendirian di bisnis promotor konser. 3 April 2011: Jimmy Eat World di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Banyak promotor baru bermunculan dan menambah daftar panjang variasi 5 April 2011: Bruno Mars di Istora Senayan, Jakarta penyelenggaraan konser musik di 27 April 2011: Maroon 5 di Istora Senayan, Jakarta Indonesia. Adrie mengaku justru senang dengan 12 Mei 2011: Sara Barailles di Tennis Indoor Senayan, Jakarta banyaknya promotor konser akhir-akhir ini. keberadaan promotor semakin dibu14 Mei 2011: A Rocket To The Moon, Hey Monday, tuhkan karena banyaknya jumlah artis The Downtown Fiction di Tennis Indoor Senayan, yang bisa didatangkan ke Tanah Air. Jakarta Tetapi, Adrie berharap mereka mengetahui apa yang harus dilakukan selain berjualan tiket. “Bukan hanya sekadar punya duit, sewa gedung, dan jual tiket. Banyak sekali yang diurus, seperti keamanan dan kenyamanan penonton,” jelas Adrie. Adrie yang masih terlihat bugar di usia 57 tahun ini berpendapat infrastruktur di Indonesia belum sepenuhnya mendukung penyelenggaraan konser. Gedung Kesenian Jakarta dinilai cukup memenuhi syarat sebagai tempat pertunjukan musik namun kapasitasnya tidak BISNIS/ILHAM NESABANA mampu menampung ribuan orang. “Akhirnya, gedung olahraga jadi pilihan. “Selama berbisnis konser, saya biasa memenelurkan buku lagi. Usut punya usut, dia Jumlah gedung olahraga di Jakarta juga ngobrol dengan banyak artis tentang kesukmengaku belum mempunyai waktu sengsesan dan proses produksi mereka. Apa yang tidak sebanyak di luar negeri. Akibatnya, gang untuk memikirkan buku selanjutnya. saya harus rebutan dengan pameran buku, saya dapatkan itu adalah ilmu dan sayang Adrie juga pernah memainkan peran sealat rumah tangga atau pesta pernikahan jika bagai produser musik. Ussy Sulistiawaty dan jika tidak disebarkan. Saya bagikan ilmu itu ingin mengadakan konser. Saya sering gagal kepada artis yang diproduseri sendiri, bukan grup band Domino adalah musisi lokal yang mendapatkan lokasi konser padahal jadwal artis yang sudah jadi,” kata Adrie. pernah diproduseri Adrie. Bahkan Domino dengan artis sudah cocok,” ungkap Adrie. Namun pria yang gemar bertopi ini belum diajak sebagai band pembuka konser Plaberniat menekuni bisnis selain bisnis konser. (
[email protected]) cebo pada 2010 lalu.
Jadwal konser Java Musikindo ke depan
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Penjualan mobil di Jepang terus menurun TOKYO: Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co memimpin penurunan penjualan mobil bulanan di Jepang dalam 6 bulan berturut-turut setelah program subsidi pemerintah diakhiri. Penjualan mobil, truk dan Penjualan 3 bus, termasuk mobil kecil, produsen mobil turun 14% dari setahun lalu terbesar di menjadi 252.634 unit pada Jepang Februari Februari, ungkap Japan Automobile Dealers 2011 (unit) Association kemarin. Toyota, produsen mobil terbesar Jepang, menjual 115.000 unit, termasuk mobil merek Lexus, anjlok 21%. Penjualan domestik pada 115.000 2010 naik 11% menjadi 3,23 juta unit setelah insentif pemerintah mendorong permintaan terhadap model hemat bahan bakar. Pada Februari, pengiriman Nissan Motor turun 8% menjadi 44.212 unit, adapun penjualan Honda, produsen terbesar ketiga Jepang, 44.212 merosot 16% menjadi 34.387 unit. Penjualan mobil di Jepang diprediksi turun 13% menjadi 2,8 juta unit pada tahun ini, setelah subsidi pemerintah untuk mobil hemat bahan bakar berakhir pada 8 September. 34.387 Sumber: Japan Automobile Dealers Association BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
TRANSMISI Tata cari mitra di China
9
Pasar mobil makin menyebar Auto2000 ekspansi jaringan di Sumatra OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
MEDAN: Pasar mobil nasional tidak lagi terkonsentrasi di Jakarta dan sekitarnya, tetapi secara berangsur semakin menyebar ke berbagai wilayah di Tanah Air seiring dengan tumbuhnya perekonomian daerah. Ketua III Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johnny Darmawan mengatakan secara nasional pasar otomotif sudah bergeser ke daerah. Situasi itu menunjukkan daya beli masyarakat di daerah sebetulnya semakin menguat. ”Sekitar 15 tahun lalu pasar mobil di Jabotabek masih 70% dari total penjualan mobil nasional. Komposisinya lalu turun menjadi 60%,” ujarnya kemarin. Dia memperkirakan kontribusi penjualan mobil di Jabotabek terhadap pasar otomotif nasional kini tinggal 40%-45%. Komposisi itu pun, menurut dia, kemungkinan lebih rendah lagi karena banyak pembelian mobil untuk
kebutuhan korporasi masih dilakukan di Jakarta. Johnny menyebutkan Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan merupakan beberapa daerah yang pasar mobilnya terus menggeliat. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Joko Trisanyoto mengungkapkan dilihat dari permintaannya, minat setiap daerah terhadap jenis mobil juga semakin beragam. ”Seperti di Sumatra, permintaan atas mobil komersial terlihat cukup tinggi,” ujarnya. Menurut Jodjana Jody, CEO Auto2000–diler utama Toyota di Indonesia, kontribusi penjualan dari wilayah Sumatra saat ini mencapai 16%—17% terhadap total penjualan perusahaan itu. Sebagai contoh, tuturnya, penjualan mobil di Medan, Sumatra Utara, terus tumbuh dari tahun ke tahun. Wilayah lain di Sumatra yang pada tahun ini penjualannya diproyeksikan akan melonjak adalah Sumatra Selatan, terutama didorong oleh penyelenggaraan Sea Games di provinsi tersebut. Jika dilihat dari volume penjualan, kata Jodjana, penjualan di Jabotabek sebetulnya tidak turun. Namun, dilihat dari persentase, kontribusi Ibu Kota turun
karena pasar di daerah terus tum- sekitar 40%," ujarnya. Managing Director PT GM Inbuh. Meski demikian, Johnny donesia Mukiat Sutikno juga mengingatkan agar pemerintah mengungkapkan saat ini pasar daerah lebih bijaksana dalam me- mobil di daerah semakin bergainerapkan aturan perpajakan ter- rah. "Pasar di daerah yang tumhadap sektor otomotif, terutama buh paling pesat saat ini adalah pemberlakuan pajak kendaraan di Bandung, Bali, dan Makassar," bermotor (PKB) secara progresif ujarnya. dan bea balik nama (BBN) kendaraan bermotor. Toyota ekspansi Dia mencontohkan pasar mobil Sementara itu, Toyota Astra di Jawa Timur yang penjualan- Motor memperkuat jaringan penya anjlok 20% pada Januari 2011 layanan dan penjualan di daerah setelah pemda setempat menaik- seiring dengan makin menyebarkan BBN dari 10% menjadi 15%. nya pasar otomotif nasional. ”Jadi, jangan ATPM tersebut sampai maksud menambah dua ”Jangan sampai gerai baru di Supemda ingin memaksud pemda ningkatkan penematra Utara yang rimaan daerah deoleh ingin meningkat- dioperasikan ngan menaikkan Auto2000, yaitu kan penerimaan gerai Auto2000 pajak, ternyata realisasi yang didaAmplas dan Aupajak, ternyata patkan justru tuto2000 Krakatau run karena pasar- realisasinya justru di Medan. nya menyusut.” turun karena pasar Jodjana mengaSecara terpisah, takan pengoperamenyusut.” Direktur Pemasarsian dua gerai baan PT Astra Dairu itu merupakan hatsu Motor Amelia Tjandra me- bagian dari rencana penambahngatakan sampai saat ini kontri- an lebih dari 20 gerai baru selama busi penjualan Jabotabek masih 2011. "Sampai saat ini jumlah sekitar 40%. jaringan Auto2000 di seluruh "Penjualan di Pulau Jawa men- Tanah Air mencapai 212 gerai," capai 70% terhadap pasar mobil ujarnya di sela-sela peresmian kenasional, sementara Jabotabek dua gerai tersebut, kemarin.
TAM menginvestasikan dana Rp900 miliar untuk penambahan jaringan penjualan dan purnajual hingga akhir 2011. Pada awal tahun ini, perusahaan itu juga meresmikan beberapa gerai baru, a.l. Plaza Toyota Gading Serpong, Astrido Karawaci, Auto2000 Angkasa di Jakarta, serta Auto2000 Sanur di Bali. ”Penambahan outlet ini ditujukan untuk memberikan kemudahan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen Toyota di wilayah Sumatea," ujar Johnny Darmawan yang juga Presdir TAM. Menurut dia, tahun lalu penjualan Toyota di area Sumatra tumbuh lebih dari 40% dan diproyeksikan masih berlanjut pada tahun ini. Auto2000 Amplas dilengkapi dengan fasilitas bengkel bodi dan cat, termasuk 34 stall perbaikan dan 1 line TPS (Toyota Production System). Gerai ini diharapkan mampu menangani 6.000 unit kendaraan per tahun. Dengan bengkel bodi dan cat, Auto2000 Amplas menjadi gerai Toyota pertama yang memiliki fasilitas terlengkap dalam satu lokasi yaitu VSP (vehicle-serviceparts), Parts Depo, PDC (stockyard), serta Bodi & Paint. (tri.dp@ bisnis.co.id)
JENEWA: Tata Motors Ltd, pemilik Jaguar Land Rover dari India, bertemu dengan sejumlah perusahaan termasuk Great Wall Motor Co sebagai bagian dari penjajakan mitra untuk membuat mobil mewah di China. “Penting untuk memiliki mitra lokal. Anda perlu pengetahuan lokal, dan juga permintaan pemerintah untuk terlibat dalam manufaktur lokal,” kata Carl-Peter Forster, chief executive officer perusahaan mobil berbasis di Mumbai, India, tersebut saat wawancara di sela-sela Geneva Motor Show kemarin. Produsen mobil mewah termasuk Bayerische Motoren Werke AG dan Daimler AG terus berekspansi di China, yang mencatat pertumbuhan ekonomi tinggi dan peningkatan pendapatan sehingga mendorong pembelian merek-merek mahal. Penjualan mobil Jaguar dan SUV Land Rover melonjak mencapai rekor di negara itu pada tahun lalu, ungkap Tata Motors belum lama ini. Penjualan Tata naik 12% pada Februari menjadi 77.543 units. (BLOOMBERG/HL)
Produsen Eropa perang harga LONDON: PSA Peugeot Citroen, Renault SA, dan Fiat SpA, produsen mobil sangat menggantungkan penjualan di pasar Eropa, terdesak oleh pemimpin pasar Volkswagen AG ke dalam perang herga yang mengancam upaya mereka meningkatkan keuntungan. Fiat menawarkan konsumen Prancis diskon 4.000 euro (US$5.500) untuk pembelian SUV Sedici seharga 17.000 euro, sementara Renault memangkas harga resmi model Clio di Inggris hingga 22% menjadi 9.995 pound (US$16.200). VW Passat terbaru, yang diluncurkan pada November, dijual 675 euro lebih rendah dari versi mobil menengah itu sebelumnya. “Volkswagen menurunkan harga untuk memperkuat pasarnya. Penentuan harga menjadi alat saat resesi dan rupanya makin memburuk pada kuartal keempat, meskipun ada indikasi pemulihan ekonomi,” kata Max Warburton, analis di Sanford C. Bernstein di London kemarin. (BLOOMBERG/HL)
Ford perkuat pasar di Rusia HANOVER: Usaha patungan Ford Motor Co dengan perusahaan Rusia OAO Sollers akan diperkuat dengan memperkenalkan semua jajaran mobil Ford di pasar itu, ungkap Chief Executive Officer Ford Alan Mulally. “Salah satu alasan kami melakukan ini adalah kami bisa mengakselerasi keberadaan semua kendaraan Ford. Idenya adalah bahwa kami menggunakan langkah ini sebagai suatu saluran distribusi untuk semua kendaraan Ford,” katanya saat pameran teknologi CeBIT di Hanover, Jerman, kemarin. Ford sebelumnya setuju mendirikan perusahaan patungan 50-50 dengan Sollers berbasis di Moskwa untuk merakit dan mendistribusikan kendaraan di Rusia. Ford Sollers akan memproduksi model Ford di pabrik dekat St. Petersburg dan di Republik Tatarstan, timur Moskwa. (BLOOMBERG/HL)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
RAIH PENGHARGAAN: Direktur Produksi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Pongky Prabowo (kanan) didampingi Senior Manager J.D. Power Asia Pacific Rajeev Nair (tengah) dan Direktur Pemasaran ADM Amelia Tjandra memberikan keterangan seusai penyerahan peng-
hargaan Indonesia IQS J.D. Power Award 2010 untuk Daihatsu Terios dan Luxio di Jakarta, kemarin. Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil survei tentang permasalahan pemilik mobil baru dalam kurun waktu 2—6 bulan pertama kepemilikan.
Kualitas awal Terios & Luxio dinilai paling baik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penelitian JD Power Asia Pacific menempatkan Terios dan Luxio, dua model mobil produksi PT Astra Daihatsu Motor, sebagai produk dengan kualitas awal terbaik di segmen masing-masing. Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan hasil penelitian itu menunjukkan kualitas produksi Daihatsu di Indonesia, yang sudah diekspor ke beberapa negara termasuk Jepang, memenuhi standar internasional. "Survei ini dari lembaga independen, membuktikan produk kami sudah setara dengan kualitas internasional," kata Amelia kemarin. JD Power Asia Pacific (JDPA) Initial Quality Study merupakan survei atas permasalahan yang ditemui konsumen dalam 2—6 bulan pertama masa kepemilikan mobil baru. Manajer Senior JDPA Rajeev Nair menjelaskan kualitas awal kendaraan penting untuk memperoleh kepercayaan dan meningkatkan loyalitas pembeli kendaraan baru di Indo-
nesia. "Upaya pabrikan meningkatkan kualitas dapat membawa keuntungan dalam bentuk rekomendasi positif dan rujukan kepada calon pembeli baru," ujar Rajeev pada kesempatan yang sama. Studi JDPA menunjukkan 43% dari konsumen yang tidak menemui masalah kualitas awal merekomendasikan mobil yang mereka miliki kepada teman dan keluarga. Di sisi lain, hanya 31% dari pemilik mobil yang menemui satu masalah merekomendasikan mobil mereka.
Tingkatkan kualitas Direktur Produksi Astra Daihatsu Motor Pongky Prabowo mengatakan hasil survei tersebut memacu Daihatsu untuk terus menghasilkan produk berkualitas dengan harga terjangkau bagi konsumen di Tanah Air. Tingkat keluhan konsumen Daihatsu Terios merupakan yang paling kecil di segmen entry SUV, 76 dari 100 pemilik model tersebut menemukan permasalahan lebih kecil dari rata-rata segmen yang mencapai
78 dari 100 pemilik mobil. Adapun Grand Max Luxio mendapatkan nilai 84 dari 100 pemilik mobil, terendah di segmen entry MPV yang rata-ratanya 112 dari 100 pemilik. Rata-rata total seluruh segmen mobil di Indonesia adalah 89 dari 100 pemilik. IQS 2010 mengambil sampel 2.421 pemilik kendaraan baru yang membeli kendaraan dalam rentang waktu Oktober 2009 hingga Juli 2010. Studi ini mengevaluasi 57 model kendaraan penumpang dan utility vehicle dari 15 merek kendaraan di Indonesia. Studi dilakukan pada April— Oktober 2010. Pongky mengatakan berbagai upaya terus dilakukan oleh ADM untuk menjaga kualitas produk Daihatsu guna meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, pabrik ADM telah menerapkan sistem built in quality yang menjamin kualitas dalam setiap proses produksi sesuai dengan standar yang selanjutnya akan dilakukan pengecekan akhir kualitas produk sebelum kendaraan dikirim ke logistik. (11/AFRIYANTO)
Fasilitas bea masuk mobil Jepang terbuka bagi IU BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Fasilitas bea masuk 4% untuk mobil mewah produksi Jepang dipastikan terbuka untuk seluruh importir, baik agen tunggal pemegang merek maupun importir umum (IU). Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyatakan fasilitas yang diatur dalam perjanjian ekonomi Indonesia-Jepang tersebut terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. “Setahu saya, importir umum bisa menggunakan fasilitas tersebut, semua importir boleh menggunakannya,” jelas Budi kepada
Bisnis pekan lalu. Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJ-EPA) memotong bea masuk mobil penumpang berkapasitas sama dengan atau lebih dari 3.000 cc dari 48% menjadi 4% mulai tahun ini. Fasilitas tersebut berlaku untuk mobil yang lebih dari 40% bagiannya dipasok oleh produsen komponen Jepang (country of origin). Ketua Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKI) Tommy Dwiananda menyatakan mulai bulan ini importir umum akan mencoba mendatangkan mobil dari Jepang menggunakan fasilitas tersebut.
“Saya sendiri yang langsung coba. Sekarang ada dua unit mobil yang sedang dalam perjalanan dari Jepang, akan saya masukkan dengan skema IJ-EPA,” ungkapnya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Tommy mengatakan fasilitas tersebut memang seharusnya tidak dibatasi untuk ATPM karena berhubungan dengan pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air. “Seharusnya tarif impor jangan dibedakan, kami kan juga bayar pajak. Minimal dari MPV mewah saja di Jakarta bisa Rp700 miliar per bulan,” ujarnya. Pengaruh perbedaan tarif impor mobil dari Jepang, menu-
rut dia, sangat besar karena hampir 95% dari seluruh mobil yang didatangkan importir umum berasal dari Jepang. “Mereka sudah menguasai mobil niaga impor, mobil 2.400 cc ke bawah dan sedan 1.500 cc. Jangan diuntungkan lagi di kelas 3.000 cc ke atas,” kata Tommy. Agen tunggal pemegang merek Jepang, seperti PT Nissan Motor Indonesia, mulai tahun ini mendatangkan mobil mewah dari Jepang menggunakan fasilitas IJ-EPA. Presiden Direktur NMI Takayuki Kimura mengatakan langkah memasukkan Elgrand dan Infiniti ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi permintaan
mobil mewah produksi prinsipal Nissan di Jepang yang selama ini diisi oleh importir umum. “Melalui fasilitas kerja sama tersebut, kami bisa menjual dengan harga jauh di bawah harga yang dipatok importir umum,” kata Kimura beberapa waktu lalu. Tommy menjelaskan perbedaan antara harga mobil yang didatangkan ATPM dan mobil yang dijual oleh importir umum sangat besar hingga memberatkan importir umum. “Untuk salah satu sedan Lexus misalnya, ATPM bisa jual Rp1,5 miliar, padahal harga kami tidak bisa kurang dari Rp2 miliar. Kami bisa bubar kalau keadaannya seperti ini,” ungkapnya. (11)
OPINI
Rabu, 2 Maret 2011
Perekonomian seharga cabai
T
idak mengejutkan ketika Badan Pusat Statistik mengumumkan perkembangan indeks harga konsumen Februari mengalami pelambatan yang disumbang deflasi bahan pangan, sehingga laju inflasi bulan lalu menjadi 0,13%. Dengan pelambatan laju inflasi ini, maka ekspektasi inflasi yang sejak akhir tahun lalu menjadi momok sebagian kalangan—terutama bank sentral yang merespons dengan kenaikan BI-Rate—dapat lebih dikelola, paling tidak untuk masa jangka pendek ini. Harga pangan ditengarai sebagai salah satu penyebab pelambatan indeks inflasi yang tercata menjadi 6,84% dibandingkan Januari sebesar 7,02%. Selain itu, penurunan harga juga berkaitan dengan berakhirnya siklus libur akhir tahun yang memuncak sejak Desember hingga Januari. Kita semua pasti merasakan perekonomian bergerak dengan dinamis sejak tahun lalu, sebelum harga minyak dunia dan harga komoditas meroket. Namun, dinamika ekonomi itu diiringi tekanan kenaikan laju inflasi. Karena itu, pengumuman BPS kemarin sedikit melegakan dan berharap laju inflasi tahun ini setidaknya dapat tertahan. Namun demikian, potensi ancaman inflasi perlu tetap diwapadai menyusul perkembangan terakhir kondisi pangan kita yang mengindikasikan dalam situasi kritis alias tidak aman. Kita tentu semakin menyadari bahwa gambaran indeks harga konsumen itu menambah keyakinan bahwa sumber inflasi di Indonesia sesungguhnya lebih banyak berasal dari aktivitas ekonomi yang riil, bukan dari gejolak moneter. Sudah menjadi pemahaman luas di kalangan ekonom bahwa perekonomian Indonesia yang memiliki potensi melaju kencang juga menyimpan ancaman besar untuk mudah mengalami pemanasan alias overheating. Penyebab utama adalah lack of infrastructure, yang keberadaannya dibutuhkan sebagai pelumas roda perekonomian supaya tidak mudah panas. Dalam kondisi serba kekurangan infrastruktur seperti sekarang ini, setiap ekonomi melaju lebih kencang, selalu diiringi dengan kenaikan inflasi. Oleh sebab itu, pengelolaan distribusi dan logistik yang lebih baik akan sangat membantu dalam upaya mengelola ekspektasi inflasi ini. Itu berarti realisasi proyek-proyek infrastruktur menjadi keharusan mutlak, agar jalur distribusi dan logistik di seluruh Indonesia bisa lebih baik. Sepintas tampak jauh sekali hubungan atau mengaitkan inflasi dengan infrastruktur. Namun potret perekonomian kita memang unik dan fakta yang terjadi kerap menjadi bahan olok-olok bahwa harga cabai menentukan perekonomian nasional. Bukan karena volume produksi dan konsumsi cabai yang besar, tetapi pola produksi dan distribusi cabai yang mengakibatkan lonjakan harga sangat njomplang dari waktu ke waktu dan musim ke musim. Cabai sekadar contoh, tetapi membiarkan jalur distribusi merana seperti sekarang akan kian menjadi bom waktu yang mematikan. Perekonomian kita akan semakin terkekang oleh inefisiensi; tidak hanya boros dalam penggunaan modal tetapi juga boros dalam konsumsi waktu.
TAJUK UTAMA
Dampak pembatasan subsidi BBM Pemerintah gagal merasionalkan dana nonbujeter OLEH SUGIYONO MADELAN Peneliti Indef, Jakarta
Kebijakan pembatasan subsidi BBM adalah kebijakan berbasis kuota. Dengan bekal kuota subsidi BBM sebesar 38,6 juta kiloliter, maka kuota tersebut hendak didistribusikan kepada masing-masing pelaku ekonomi.
“
VERBATIM
”
“Tidak cukup aman.” Bustanul Arifin, pengamat pertanian, soal stok beras di Bulog kurang dari 1 juta ton.
TAJUK TAMU
Debat sebelum ekspor senjata
J
epang dan Amerika Serikat mencoba untuk membuka jalan bagi penjualan pertama senjata yang dikembangkan bersama untuk negara-negara dunia ketiga. Senjata tersebut adalah pencegat rudal lanjutan untuk pertahanan rudal balistik (BMD). Kedua negara memulai riset bersama dan pengembangan pencegat pada 1999, setelah Korea Utara menembakkan sebuah rudal balistik di atas Jepang pada 1998. Jepang telah bertugas mengembangkan empat komponen, termasuk kerucut hidung untuk melindungi motor hulu ledak dan roket. Pengembangan rudal dijadwalkan akan selesai pada 2014. Pada Januari, Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa mengatakan kepada rekannya dari AS, Robert Gates, bahwa Pemerintah Jepang akan membuat keputusan pada akhir tahun mengenai kebijakan tentang penjualan pencegat ke negara-negara ketiga. • The Asahi Shimbun, 28 Februari
ganggu rasionalitas migrasi pegawai menjadi karyawan swasta dan wiraswasta. Pembayaran bunga utang dalam
mengalami kesulitan hidup manakala hanya mengandalkan gaji dan insentif formal, namun menjadi pegawai pemerintah masih menjadi pilihan rasional mayoritas pegawai. Pemerintah gagal merasionalkan dana nonbujeter sebagai instrumen kesejahteraan yang legal, sehingga ketenteraman batin sebagai pegawai sesungguhnya dalam lubuk hati terdalam itu kurang sempurna. Persoalan kepastian hidup sebagai karyawan swasta pada hari tua dan usia tua tanpa pensiun, serta potensi siklus perusahaan swasta yang sewindu itu, meng-
negeri lebih besar dibandingkan utang luar negeri, namun pemerintah tidak menBISNIS/ILHAM NESABANA cantumkan pembayaran pokok utang, sehingga informasi pembayaran bunga utang saja mengesankan utang pemerintah tidak akan pernah lunas. Masalah-masalah di atas, yakni belanja pegawai dan pembayaran bunga utang, telah menekan subsidi.
Melanggar UU Meskipun subsidi BBM, elpiji, dan bahan bakar nabati meningkat sebesar 4,4%, namun pemerintah akan memberlakukan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis
D
• International Herald Tribune, 28 Februari
tung dinamika ekonomi global juga menimbulkan horor, ketika harga BBM di pasar internasional meningkat melebihi batas asumsi harga minyak dalam APBN. Pengeluaran APBN tertekan oleh biaya belanja pegawai yang sebesar 21,93%, sementara itu pegawai PNS dan TNI/Polri merasa
S
elisih dari kuota adalah dampak negatif yang diperkirakan oleh pemerintah sebagai pil pahit penyehatan atas rasionalisasi konsumsi BBM fosil. Asumsi pemerintah adalah pelaku ekonomi Indonesia mempunyai ketahanan ekonomi yang melebihi batas normal. Internasionalisasi harga BBM Indonesia sesungguhnya merupakan persoalan Pertamina yang gagal keluar dari belenggu pengilangan minyak di Singapura, kecuali Balongan. Kegagalan tersebut seolah-olah di atas kertas terjadi defisit neraca perdagangan BBM Indonesia, yang sesungguhnya margin keuntungan oleh manuver membiarkan ketergantungan naif itu merupakan isu sumber rente ekonomi yang memakmurkan sebagian WNI di NKRI ini. Horor kontrak bagi hasil Pertamina berimplikasi seolah membiarkan terjadi isu politik memiskinkan Indonesia yang kaya sumber daya alam ini. Jika belenggu informasi tidak simetris di atas dapat diatasi, BBM fosil yang diisukan sejak 1985 akan habis pada 2011 itu terbantahkan dengan sendirinya. Isu BBM fosil habis kemudian bergeser ke 2025. Belenggu asumsi ekonomi makro dalam menyusun APBN yang bergan-
Hak tanpa perbaikan alam kasus perebutan perbatasan negara 3 tahun lalu, Mahkamah Agung memutuskan para tahanan di Guantanamo Bay, Kuba, yang bukan warga negara Amerika memiliki hak konstitusional ‘habeas corpus’. Ini memberi mereka hak untuk memiliki putusan dari hakim federal apakah penahanan mereka adalah ilegal. Sementara itu, keputusan 5-ke-4 yang dikenal sebagai kasus Boumediene adalah penyangkalan dari strategi Bush untuk memenjarakan para tahanan di luar wilayah AS sehingga konstitusi tidak akan berlaku. Pengadilan Banding AS atas Distrik Columbia, satu-satunya daerah di mana para tahanan dapat menentang penahanan mereka, telah secara dramatis membatasi Boumediene yang berkuasa. Dalam kasus Kiyemba baru-baru ini, lima orang Uighur atau tahanan Muslim China, mengajukan banding kepada MA untuk mendukung permohonan mereka agar hakim pengadilan federal dapat membebaskan mereka.
11
“Ini usulan dari direksi.” CEO Para Group Chairul Tanjung soal penambahan modal Rp500 miliar untuk Bank Mega.
Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Mengubah jalur busway Dalam persoalan kemacetan lalu lintas dan rumitnya menertibkan pengguna kendaraan bermotor memasuki jalur busway, seorang mahasiswa saya melontarkan ide menarik yakni membuat jalur busway berlawanan arah. Selama ini jalur busway mengikuti arah sebagaimana umumnya jalur lalu lintas diterapkan. Hal ini mengundang pengguna jalan nonbusway melakukan ‘penyusupan’ ke jalur busway akibat kemacetan yang dideritanya di jalur biasa. Jalur busway terlihat lengang, lancar dan tidak memiliki pembatas memadai membuat sang ‘penerobos’ jalur dengan mudahnya memanfaatkan jalur ini. Walaupun dilakukan sterilisasi oleh aparat terkait, tetap saja kebiasaan menyimpang itu terjadi khususnya saat aparat yang bertugas mensterilisasi jalur busway tidak berada di tempat. Alhasil para pengguna jalur nonbusway yang bandel itu bermain ‘kucing-kucingan’ dengan aparat. Memang sangat sulit mengubah perilaku pengendara lalu lintas jika sistemnya kurang tegas dan atau memiliki celah-celah yang dimanfaatkan untuk ketidakbenaran perilaku berlalu lintas itu. Oleh karena itu, kiranya dengan mengubah jalur busway berlawanan arah, fenomena pengendara yang menerabas jalur busway akan berpikir dua kali karena akan berhadapan dengan busway tersebut. Namun, memang di awalnya diperlukan pembiasaan, juga perubahan letak pintu masuk-keluar busway. Cara lain yang mungkin saja dapat dilakukan adalah dengan meninggikan pembatas jalur busway dengan jalur lainnya, sehingga jalur busway akan sulit diterobos oleh mobil-mobil biasa yang jumlahnya di Jakarta memang mendominasi jalan raya.
pembatasan subsidi BBM yang seolah tidak teragendakan dalam APBN 2011. Konsumsi BBM sebesar 42 juta kilo liter, namun subsidi direncanakan sebesar 38,6 juta kilo liter. Akibat perencanaan APBN yang buruk ini, maka manuver pembatasan subsidi BBM ini berpotensi melanggar UU APBN 2011. Selisih kuota BBM bersubsidi yang menimbulkan selisih kenaikan harga sebesar Rp3.300 per liter akan berpotensi mengguncang industri skala besar dan sedang pada subsektor industri barang galian bukan logam, gelas, porselein, tanah liat, semen, kapur dan gips, pesawat terbang, tekstil, permadani, kertas dan barang dari kertas, serta barang dari batu bara, karena komponen BBM, listrik dan gas lebih besar dari 10%. Demikian pula untuk sektor perdagangan besar dan eceran skala perusahaan menengah dan besar, yang secara agregat pangsa biaya bahan bakar dan pelumas sebesar 14,88%. Industri pengolahan skala mikro dan kecil kode industri 15 sampai 19, dan 26 akan terkena dampak buruk kebijakan pembatasan subsidi BBM. Dampak berantai kebijakan pembatasan
subsidi BBM akan terasa pada populasi 15,16% industri pengolahan skala mikro dan kecil akibat akumulasi kesulitan BBM, listrik, gas kota dan air, terutama bahan baku, transportasi, dan membayar upah buruh. UMKM yang identik dengan ekonomi rumah tangga, di mana populasi UMKM di Indonesia sebanyak 99,8% dari pelaku ekonomi dan tersentralisasi di Jabodetabek, akan terbebani pula. Sebab, komponen pengeluaran rata-rata rumah tangga di DKI Jakarta pada 2007 saja sebesar 27,02% adalah untuk membayar biaya perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar. Sebanyak 19,66% merupakan pangsa biaya ekonomi rumah tangga untuk membayar biaya transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Terjadi pengondisian kejatuhan kepercayaan publik kepada pemerintah menggunakan taktik Marxisme Stalin Lenin. Rencana April MOP, ritual peringatan hari buruh Mayday, serta horor informasi gagal panen yang bobotnya sama dengan embargo pangan, yang ditiupkan kegagalan panen di Rusia sebesar 40% akibat peubahan iklim global, maka gejolak spekulan di pasar sekunder efektif mem-floatingkan pasar primer. Karena absurditas informasi di atas, ketahanan nasional Indonesia hendaknya tidak perlu mengikuti pembentukan virtual Perang Dunia II bidang ekonomi yang berhasil menggulingkan pemerintahan Tunisia, Mesir, nanti Libia, Bahrain, Eiopia, dan lain-lain.
PEMBACA MENULIS
Setiap cara tentu memiliki konsekuensi sendiri. Sebagaimana selama ini diterapkan cara sterilisasi yang ternyata sampai sekarang masih belum efektif. Mengubah perilaku manusia memang memusingkan kepala selama kesadaran itu belum muncul. Akan tetapi, kesadaran dapat saja ‘dipaksa’ melalui sistem dan penegakan hukum yang konsisten dan konsekuen. Aries Musnandar Staf Pengajar FE Universitas Brawijaya, Malang
Setuju pembatasan BBM bersubsidi Pembatasan BBM bersubsidi merupakan langkah tepat yang dilakukan pemerintah untuk menyampaikan subsidi pada yang berhak, sebab selama ini pemerintah harus menanggung beban hingga ratusan triliun rupiah. Bisa kita bayangkan seandainya beban tersebut dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik berupa BLT, PNPM, KUR maupun Jamkesmas. Selama ini yang menikmati BBM bersubsidi justru mereka yang kehidupan ekonominya lebih baik, perbandingannya 150 kali lipat. Artinya sangat jelas sekali selama ini subsidi BBM salah sasaran. Memang wacana pembatasan subsidi BBM ini mendapatkan reaksi yang beragam, ada yang menolak dan ada pula yang mendukung. Secara pribadi saya mendukung pembatasan subsidi BBM ini. Untuk suksesnya program pembatasan BBM bersubsidi tersebut, pemerintah melakukan berbagai sosialisasi, namun sosialisasi ini dianggap tak efektif dan ada berbagai kalangan yang justru menginginkan harga BBM bersubsidi ini dinaikkan.
Alasannya agar pemerintah tidak perlu menanggung beban yang berlebihan. Tidak berjalannya sosialisasi pembatasan BBM bersubsidi kepada para pengendara umum dan pengelola SPBU membuat opsi pembatasan BBM bersubsidi tidak populer di kalangan sopir kendaraan umum dan juga pengelola SPBU. Mereka pun meminta pembatasan BBM ditiadakan dan diganti dengan menaikkan harga premium. Bisa kita bayangkan jika harga premium dinaikkan, sama saja pemerintah membunuh rakyat kecil secara perlahan. Kenaikan harga premium akan membawa imbas kenaikan harga bahan pokok, antara premium dengan bahan pokok ibarat mata uang tak terpisahkan satu dengan yang lainnya. Apalagi premium digunakan kendaraan umum, jika premium naik biaya transportasi akan ikut naik dan kesengsaraan baru akan menyelimuti rakyat kecil. Memang kita ketahui di tengah impitan tingginya harga minyak dunia yang disebabkan oleh anomali iklim dan berbagai kerusuhan/krisis politik di berbagai negara Timur Tengah telah memengaruhi harga minyak dunia. Namun, ada sesuatu yang melegakan bati dengan pernyataan dari pemerintah yang mengaku tak mau gegabah menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar. Alasannya, kenaikan BBM subsidi ini dikhawatirkan bisa menekan rakyat miskin dan mendorong inflasi. Saya berharap kepada pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM bersubsidi dan tetap melaksanakan pembatasan BBM bersubsidi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Novianti Christina Jl. Batang Hari Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected] Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 2 Maret 2011
JAKARTA: Ketua Umum PSSI Nurdin Halid meminta perlindungan DPR, menyusul adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya. Pengakuan tersebut disampaikan Nurdin di depan Komisi X DPR saat rapat dengar pendapat terkait dengan perkembangan kemelut kepemimNurdin Halid pinan PSSI. “Saya siap buka-bukan asal DPR mau melindungi saya. Saya minta jaminan,” katanya. Tak pelak, pernyataan Nurdin itu mengundang respons anggota Komisi X untuk melanjutkan RDPU secara tertutup. (BISNIS/JAO)
Pusat dukung perda Ahmadiyah JAKARTA: Pemerintah pusat mendukung kebijakan Jatim dan sejumlah daerah lainnya yang melarang jemaah Ahmadiyah untuk melakukan aktivitas menyebarkan ajarannya sesuai dengan ketetapan SKB. “Sepanjang dalam kerangka SKB tidak masalah. Bahkan kalau perkuat SKB, lebih bagus,” kata Mendagri Gamawan Fauzi menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden. Tapi Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Erna Ratnaningsih menilai penerbitan sejumlah peraturan di daerah tentang larangan kegiatan jemaah Ahmadiyah akan menjadi sumber kekerasan baru. (BISNIS/LTC/IRS/ASA)
Eisai kasasi lawan PT Erela JAKARTA: Eisai R&D Management Co Ltd kalah melawan perusahaan farmasi lokal PT Erela dalam sengketa merek Strocap. Namun, perusahaan farmasi berbasis di Jepang itu akan menempuh upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin, menolak gugatan yang dilayangkan Eisai R&D Management Co Ltd, dalam perkara gugatan pembatalan merek Strocap milik perusahaan lokal, PT Erela. “Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya,” ujar Pramodhana Kumara Kusumah Atmadja, ketua majelis hakim kemarin. (BISNIS/ELH/SND)
Golkar & PKS pasrah Presiden persilakan partai bandel keluar Setgab OLEH LINDA T SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
Tarik-menarik sikap politik anggota Setgab Partai Koalisi Pendukung Pemerintah 4 Februari 2010: Kubu SBY panik saat mayoritas fraksi
JAKARTA: Golkar dan PKS pasrah bila hasil evaluasi Presiden mengharuskan kedua partai itu keluar dari Setgab Partai Koalisi Pendukung Pemerintah, menyusul keluarnya peringatan keras. Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso tidak merasa pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang adanya 1-2 partai anggota koalisi yang dianggap melanggar kontrak kesepakatan ditujukan secara khusus kepada Golkar. “Jelas itu ditunjukkan kepada seluruh anggota koalisi, termasuk Golkar. Makanya, kami sikapi [pernyataan] itu dengan tenang-tenang saja,” ujarnya di Gedung DPR kemarin. Kalaupun peringatan Presiden tadi ditujukan kepada Golkar, menurut dia, partainya akan pasrah. Untuk itu, Golkar mengambil sikap menunggu keputusan nyata yang akan diambil Presiden SBY terkait dengan evaluasi terhadap anggota Setgab. “Tidak ada niatan dan rencana dari kami untuk meninggalkan koalisi. Golkar dari awal sudah berkomitmen mengawal pemerintahan sampai akhir jabatan,” tegasnya. Andai pun pada akhirnya partai berlambang Pohon Beringin itu terpaksa keluar dari koalisi, Wakil Ketua DPR ini menegaskan bahwa partainya akan tetap konsistem menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. “Kami akan tetap berkomitmen baik di dalam (koalisi) maupun
substansi Gubernur DIY ke depan dilakukan melalui pemilihan langsung. Ketegangan mereda kembali setelah pembahasan soal RUU DIY dilanjutkan di DPR.
menilai ada indikasi pidana korupsi dalam proses pemberian FPJP dan Penyertaan Modal Sementara Bank Century. Demokrat dan PKB menilai kebijakan bailout tidak salah. Adapun Golkar dan PKS menyatakan ada indikasi pelanggaran atas mega skandal perbankan itu. Namun, beberapa bulan kemudian SBY membentuk Setgab untuk meredam ancaman perpecahan di mana ketua hariannya adalah Aburizal Bakrie yang juga ketua umum DPP Partai Golkar.
21 Desember 2010: PKS mengeluhkan dominasi Partai Golkar dan Partai Demokrat di dalam Setgab Koalisi. Kerap kali aksi kedua partai besar itu justru mengerdilkan peran mitra dan fungsi Setgab untuk kepentingan sepihak, menurut pengakuan petinggi PKS. Akan tetapi hubungan antarparpol di Setgab reda kembali setelah Demokrat dan Golkar tidak banyak menanggapi keluhan PKS.
11 Desember 2010: Setgab berbenturan terkait dengan
22 Februari 2011: Fraksi Partai Demokrat ancam akan
RUU Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Golkar, PKS, dan PKB menentang sikap Partai Demokrat yang menyetujui pembahasan RUU Keistimewaan DIY dengan
membawa masalah angket perpajakan ke rapat evaluasi Setgab koalisi karena PKS dan Golkar berseberangan dengan Partai Demokrat yang menolak hak angket.
P
Nurdin mengaku akan dibunuh
BA ITAN NGK EBA AI K
KRONIKA
Sumber: Data BIU diolah
BISNIS/ILHAM NESABANA
di luar (oposisi).” Senada dengan Golkar, Partai Keadilan Sejahtera pun mengaku akan tetap menunggu keputusan dari hasil evaluasi Ketua Setgab yang juga Presiden. "Sikap PKS jelas, kita menunggu hasil evaluasi keputusannya apa, kita serahkan kepada Presiden SBY," ujar Sekjen PKS Anis Matta. Dia mengklaim selama ini partainya tidak pernah melanggar kontrak politik yang dibuat dalam koalisi Setgab. Sikap-sikap yang dimunculkan PKS, menurut dia, hanya bagian dari konsistensi mereka terhadap Hak Angket kasus Bank Century dan Hak Angket Mafia Pajak untuk mewujudkan pemerintahan yang baik.
Diberikan sanksi Sekjen Golkar dan PKS menegaskan hal itu menanggapi pernyataan pers Presiden SBY yang menyebutkan ada 1-2 partai anggota koalisi yang melanggar kontrak kesepakatan berkoalisi. Jika
partai tadi tetap membandel dipersilakan keluar dari Setgab. "Semua parpol [koalisi] tanpa kecuali benar-benar berkomitmen, mematuhi apa yang telah disepakati dan secara eksplisit telah ditandatangani dalam nota kesepakatan itu bersama saya.
Jika tidak ke depan, tentu sanksi harus diberikan," katanya di Istana Presiden. Dia menambahkan pihaknya akan melakukan penataan kembali atas koalisi partai pendukung pemerintahan untuk menyolidkan dan merujuk kembali pada
11 butir kesepakatan yang telah dibuat pada akhir 2009. "Tentu parpol seperti itu [melanggar kontrak koalisi] tidak bisa bersama sama lagi dalam koalisi." Menurut dia, sikapnya itu menunjukkan sikap yang yang matang dan tidak reaktif dalam menyikapi pelanggaran yang dilakukan sebagian partai anggota koalisi. Sekalipun SBY tidak menyebut partai yang disebutnya satu-dua itu, jelas hal itu mengarah pada partai Golkar dan PKS yang mendukung Hak Angket Mafia Pajak di Sidang Paripurna DPR belum lama ini. Di sisi lain, Presiden meminta komentar saling serang antara partai pendukung koalisi di ranah publik agar dihentikan karena dinilai merugikan dan tidak positif bagi suasan politik. "Saya mengikuti ada komentarkomentar yang saling berhadap hadapan di antara anggota partaipartai politik koalisi itu, maka saya berharap tolong dihentikan. Tidak baik bagi politik kita, tidak elok di depan rakyat kalau begini terus," katanya lagi. (12) (linda.silitonga@ bisnis.co.id)
Marzuki: Itu peringatan keras OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menilai pidato yang disampaikan Presiden SBY merupakan peringatan keras bagi partai-partai yang dianggap sering membangkang. “Itu peringatan keras dari Presiden,” tegasnya di Gedung DPR, kemarin. Walaupun demikian, menurut dia, pernyataan tersebut be-
lum merupakan sikap resmi yang diambil SBY terhadap dua partai koalisi yang dianggap sering nakal (PKS dan Golkar). Marzuki yakin dalam waktu dekat SBY segera menyampaikan hasil evaluasinya langsung terhadap seluruh anggota koalisi. "Ya tunggu saja beberapa hari ke depan pasti akan ada evaluasi, pasti ada komunikasikomunikasi." Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menilai PKS tidak perlu menunggu
keputusan Presiden SBY bila mereka merasa sudah siap menjadi oposisi. “Kalau memang sudah siap ya sudah tidak perlu menunggu keputusan evaluasi. PKS lebih baik keluar saja dari koalisi secara ksatria,” ujarnya. Saan meyakini sebagai oposisi PKS akan lebih bebas mengambil sikap politik apalagi selama ini keberadaannya dalam Setgab sering berbeda visi dan misi dengan Setgab untuk membangun bangsa. (12)
NATO siapkan aksi militer ke Libia AP
TRIPOLI: Amerika Serikat tengah melakukan perundingan dengan sekutunya yang tergabung dalam NATO untuk menyiapkan aksi militer ke Libia guna melindungi rakyat negara itu dari serangan tentara pendukung Moamar Khadafi. Dubes AS untuk PBB Susan Rice mengatakan langkah militer diambil karena Khadafi telah mengabaikan realitas kehidupan dengan membunuh rakyatnya sendiri, ”[Selain langkah militer] Kami juga telah membekukan aset Khadafi dan keluarganya yang berada di AS senilai US$30 miliar,” ujarnya seperti dikutip Antara dari Reuters kemarin. Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan pemerintahnya tengah mengusahakan diberlakukan zona larangan terbang di Libia guna melindungi rakyat dari serangan-serangan pasukan Khadafi. Pasukan yang setia kepada pemimpin Libia kemarin dikerahkan ke dekat perbatasan Tunisia. Penduduk setempat khawatir pasukan pro Khadafi melakukan serangan secara membabibuta guna merebut kembali wilayah Nalut (sekitar 60 km dari perbatasan Tunisia di Libia barat) yang telah dikuasai kelompok oposisi. Aksi perebutan kembali wilayah yang dikuasai oposisi dilakukan, se-
jalan dengan cemoohan Khadafi terhadap ancaman pemberontakan rakyat untuk menggulingkan pemerintahnya. "Semua orang mencintai saya. Mereka akan siap mati melindungi saya," ujarnya kepada stasiun televisi ABC dan lembaga radio Inggris BBC.
negara gurun tersebut. Seorang penduduk Nalut, Sami mengemukakan pasukan pro-Khadafi mengepung daerah dekat perbatasan Tunisia itu. Mereka datang dengan membawa senapan mesin berat di kendaraan-kendaraan roda empat dan puluhan orang dilengkapi dengan senjata ringan.
2 Menteri mundur
Dia membantah menggunakan angkatan udaranya untuk menyerang para pemrotes. Menurut dia, pesawat-pesawat itu hanya membom lokasi-lokasi militer dan depotdepot amunisi. Terkait dengan gencarnya unjuk rasa, Khadafi mengatakan sebagian besar orang muda di Libia diberikan narkoba oleh jaringan teroris Al Qaida, sehingga mereka turun ke jalan-jalan. “Pasukan Libia tidak diperintahkan untuk menembak mereka,” ujarnya. Memasuki pekan ketiga revolusi Libia, pers kesulitan meliput aksiaksi rakyat karena terganggunya komunikasi di beberapa daerah di
Dalam perkembangan lain, dua menteri dalam pemerintah sementara Tunisia mengundurkan diri. Keduanya tunduk pada tuntutan demonstran agar siapa saja pejabat pada masa presiden terguling negara itu, Zine El Abidine Ben Ali, dikeluarkan dari kabinet. Pemerintahan Tunisia hanya meninggalkan dua menteri yakni Menteri Industri dan Teknologi Mohamed Afif Chelbi dan Menteri Perencanaan dan Kerjasama Internasional Mohamed Nouri Jouni, yang masih selamat dari masa pemerintahan Ben Ali. Kantor berita resmi TAP mengumumkan Chelbi telah mundur dan beberapa jam kemudian Jouini mengikutinya. Tunisia telah berjuang untuk memulihkan stabilitas politik dan keamanan sejak Ben Ali—yang berkuasa selama 23 tahun—melarikan diri ke Arab Saudi pada Januari lalu. (T03/ISMAIL FAHMI)
Importir film terblokir bisa banding OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ancaman pemblokiran bagi tiga importir film yang menunggak bea masuk royalti senilai Rp31 miliar dinilai bukan harga mati karena masih ada kesempatan bagi mereka untuk melakukan banding di pengadilan pajak. Pakar pajak dari Universitas Indonesia Darussalam mengungkapkan tenggat pemblokiran itu bukan sekadar ancaman tetapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku tetapi wajib pajak (importir) bisa mengajukan keberatan. “Itu bukan ancaman apalagi istilahnya blokir karena ketentuan seperti itu. Yang penting masalah interpretasi nilai pabean bisa diselesaikan. Importir masih punya waktu untuk mengajukan keberatan dan dapat dilihat alasannya,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Seperti diketahui, Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengungkapkan para importir sudah diberi waktu 60 hari sejak surat tagihan dikirim pada 12 Januari 2011.
Namun, hingga kini mereka be- rangan bea masuk, pajak dalam lum juga membayar kewajibannya rangka impor (PPN dan PPh Pasal maupun mengajukan surat keberat- 22) dan sanksi administrasi berupa an secara tertulis. Thomas tidak me- denda sejak 2008 yang mencapai nyebutkan ketiga importir yang di- Rp31 miliar belum termasuk denda. Dendanya bervariasi 100%–1.000%. maksud. Menteri Keuangan Agus MartoJika per 12 Maret 2011 ketiga importir film yang menunggak bea ma- wardojo mengatakan ketentuan tensuk royalti sebesar Rp31 miliar (be- tang royalti yang harus ditambahkan lum termasuk denda) tidak juga ke dalam nilai pabean sudah sesuai membayar tunggakannya, pemerin- dengan WTO Valuation Agreement tah akan segera melakukan pem- yang sudah diratifikasi dengan UU No. 7 Tahun 1994 dan blokiran. Pada 12 Januari surat Importir masih diadopsi pada UU No. tagihan sudah dikirim, punya waktu un- 10/1995 yang telah diubah dengan UU No. 17 12 Maret akan habis waktunya. Kalau mere- tuk mengajukan Tahun 2006 tentang Keka tidak bayar juga, Bea keberatan dan pabeanan. Menurut Darussalam, dan Cukai akan meladapat dilihat masalah penyelesian kukan penagihan secasengketa dan keberatan ra aktif. Kalau tetap tialasannya pajak sudah diatur dan dak bayar juga, dilakusesuai dengan kewenangan pemekan pemblokiran. Mereka tidak boleh melakukan rintah. “Tenggat waktu 12 Maret, tetapi impor lagi dan tentunya penagihan aktif berakhir dengan penyitaan seharusnya jangan dipersoalkan setelah keluarnya rencana pemblokiraset. Dalam surat penetapan kembali an itu. Importir sudah diberikan ketarif dan nilai pabean (SPKTNP) me- sempatan 2 bulan, bukan saat ini wajibkan importir membayar keku- muncul,” ungkapnya. Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Pertanian
3.134,07
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
Industri konsumsi
Aneka industri
357,46
3.133,34
2.021,75 43,21
1.991,43
Industri dasar
Pertambangan
5,23
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
1.045,32 351,82
0,63
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
913,56
947,14
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
Keuangan
Perdagangan
Manufaktur
182,23
1.032,32 26,77
Infrastruktur
Properti 178,90
8,14
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
2,84
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
752,35
744,42
10,55
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
441,30
434,12
494,18 9,01
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
499,52
771,88 0,77
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
781,03 9,77
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
REKOMENDASI PENAWARAN SAHAM: Wakil Presiden
Reliance Securities
I
HSG diperkirakan melanjutkan penguatan dan mencoba menguji resist kuat di level 3.520. Saham-saham yang perlu dicermati adalah ADRO, ANTM dan GGRM.
eTrading Securities
I
ndeks diperkirakan bergerak di kisaran 3.462–3.547 dengan saham–saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BBRI, dan INDY.
Direktur PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Maria Francesca Hermawan (kiri) bersama Wapresdir Rico Rustombi (tengah) dan Presiden Direktur Patricia P.S. Prasatya memperlihatkan gambar armada kapal yang dimiliki perusahaan di sela-sela penawaran umum perdana saham di Jakarta, kemarin.
• Berita Hal. f2
Panin Sekuritas
K
ami perkirakan hari ini penguatan indeks masih akan berlanjut meski terbatas. IHSG diperkirakan akan menguji resistance 3.525-3.550.
Erdhika Sekuritas
Biaya murah, pasar modal jadi pilihan Mandiri Sekuritas siapkan IPO 3 calon emiten
I
ndeks diperkirakan pada kisaran 3.484-3.542. Saham rekomendasi PGAS, BISI, CMNP.
OLEH IRVIN AVRIANO A & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO Inovisi akan rights issue JAKARTA: PT Inovisi Infracom Tbk akan menerbitkan 2,04 juta lembar saham baru sehubungan rencana perseroan itu mengambil alih PT QDC Technologies. Berdasarkan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Redi Subekti Suherman selaku pemegang saham QDC Technologies telah menjalin perjanjian bersyarat pemasukan saham (inbreng) untuk menyelesaikan transaksi tersebut. Setelah Inovisi menerbitkan saham baru, pemegang saham ini akan mengalihkan saham QDC Technologies sebagai setoran modal awal ke dalam Inovisi. (BISNIS/SAS)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
JAKARTA: Penggalian dana di pasar modal diperkirakan kian marak dan menjadi pilihan ekonomis bagi pelaku industri pada tahun ini, menyusul tren kenaikan suku bunga (BI Rate) yang akan mendongkrak biaya pendanaan (cost of fund) kredit bank. Sinyalemen itu juga terlihat dalam perdagangan kemarin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 42,27 poin (1, 21%) menyusul membaiknya kepercayaan diri investor setelah pengumuman inflasi Februari yang tidak terlalu tinggi. Kepala Riset PT UBS Securities Indonesia Joshua Tanja mengatakan dalam kondisi inflasi dan tren kenaikan suku bunga seperti sekarang, pasar modal akan menjadi pilihan terbaik karena biaya pendanaannya (cost of fund) tergolong lebih murah, meski masih menghadapi volatilitas. “Masuk ke pasar sekarang pun menurut saya tepat, karena tidak ada yang bisa memprediksi kondisi ke depan. Dengan rasio harga terhadap laba [price to earning ratio/ PER] sebesar 13 kali dan yield obligasi sebesar 9%, pasar modal masih
belum overvalued,” ujarnya kemarin. Kenaikan suku bunga di dalam negeri, lanjutnya, berpotensi menarik lebih banyak dana asing ke pasar modal Indonesia, yang pada akhirnya kian memperkuat likuditas di pasar dan memberi momentum bagi pelaku industri untuk meraup dana murah. Namun demikian, Joshua menilai menggali dana di pasar saham masih lebih menarik dibandingkan dengan menerbitkan obligasi dalam situasi suku bunga tersebut. “Yang penting valuasi harganya pas,” ungkapnya. Beberapa sektor yang diproyeksi masih menjadi incaran pemodal saham adalah komoditas seperti pertambangan dan perkebunan, serta sektor perbankan dan konsumsi. Potensi diraihnya peringkat layak investasi (investment
B
eberapa detik itu Adolf Hitler terdiam. Dahinya bekernyit. Dengan jemari yang bergetar, kacamatanya dilepas, lalu diletakkan di meja. Perlahan, kepalanya tertunduk. Di hadapannya, 15 jenderal senior berdiri dengan muka tegang. “Kalau ada di antara kalian yang memiliki saham V.. S.. P.. C.. dot OB.. silakan keluar,” kata Sang Fuhrer. Sedetik kemudian, 12 dari 15 jenderal di lingkaran pertama penguasa Eropa di pertigaan abad ke-20 itu pun keluar. Seorang pembeli saham Viaspace Inc. telah mengubah teks pada salah satu adegan terbaik dalam film Downfall (2004) besutan Oliver Hirschbiegel itu, dan mengunggahnya ke youtube. Harus diakui, akting Bruno Ganz yang memerankan Hitler tak mudah dilupakan. VSPC.OB adalah kode saham Viaspace Inc. yang diperdagangkan di pasar over the counter bulletin board Bursa Efek New York. Viaspace memiliki tiga anak perusahaan, salah satunya Viaspace Green Energy Inc. Namanya juga parodi, silakan saja tertawa. Video itu memang lebay. Dalam teks yang sudah diubah total itu, Hitler mendamprat para jenderalnya karena selama bertahun sengaja mengisi kepalanya dengan switchgrass, sementara semua orang di luar bicara soal giant king grass. Pengunggah video yang meng-
aku tak punya kaitan dengan manajemen Viaspace—yang belakangan juga ditegaskan perusahaan yang berbasis di Irvine, California itu dengan satu rilis resmi—ingin menunjukkan bernilainya jenis rumput baru bernama giant king grass. Rumput baru tersebut memang tidak sama dengan switchgrass (panicum virgatum). Yang pertama adalah hasil rekayasa genetika para insinyur di Viaspace. Yang terakhir, yang sempat digadang-gadang sebagai bahan baku bioetanol masa depan, berasal dari Amerika Utara. Tinggi giant king grass 4 meter dengan produktivitas basah 350 ton per hektare dan panen empat kali setahun, tiga kali lebih tinggi dari produktivitas switchgrass. Rumput itu BI SN juga bisa ditanam IS /A DI pada berbagai jenis PU RD IY tanah. AN TO Singkatnya, giant king grass bisa menjadi solusi praktis keterbatasan lahan untuk memproduksi cukup energi pengganti fosil yang dibutuhkan. Rumput itu sudah dimanfaatkan di China dan AS, dan baru selesai diriset penanamannya di India. Di Indonesia belum, meski CEO Viaspace Carl Kukkonen pernah berbicara dalam satu seminar biofuel di Jakarta Juni 2009. Mungkin karena teknologinya butuh investasi besar. Kukkonen dengan giant king grass-nya itulah yang sejak awal Januari lalu kembali menggelar
30 Sep.
Sumber: Bloomberg
muhibah ke Asia Tenggara. Di Bangkok, dia bertemu dengan sejumlah pemain bisnis energi yang berminat membeli. Di Manila, dia mendatangi lahan yang disiapkan untuk ditanami. Dan paruh Februari lalu di Jakarta, Viaspace menyepakati kerja sama pengembangan giant king grass dengan PT Provident Agro, raksasa baru perkebunan yang dikontrol Saratoga Group, private equity fund milik ‘golden boy’ Astra, Edwin Soerjadjaja. Dalam kerja sama itu, Provident Agro yang memiliki lahan 150.000 hektare akan menanam giant king grass Viaspace, yang hasilnya dipakai sebagai bahan baku pabrik pelet dengan kapasitas 300.000 metrik ton per tahun. Menurut rencana, pelet itu akan diekspor ke Eropa.
Konstelasi baru
Kepercayaan investor pulih
Di perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 42,27 poin (1, 21%) menyusul membaiknya kepercayaan diri investor setelah pengumuman inflasi Februari yang tidak terlalu tinggi. Indeks bergerak kembali ke level 3.500, dengan level penutupan 3.512,62. setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Februari 2011 sebesar 0,13%, sehingga laju inflasi tahun berjalan sebesar 1,3% dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 6,84%. Tidak itu saja, investor asing juga tercatat mela-
3.512,617
Tertinggi T ertinggi pada 09 Des.
29 Okt.
30 Nov.
Menyambut gelombang pasang bioenergi OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia
grade) juga menjadi faktor tambahan yang akan memicu masuknya lebih banyak dana asing ke bursa Indonesia.
Perbincangan bioenergi atau jenis energi alternatif lainnya selalu menjadi topik menarik ketika harga minyak mentah naik hingga di atas US$80 per barel. Sepertinya akan lebih banyak investor yang terdorong untuk memasuki bisnis ini. Kita ingat beberapa tahun silam, juga pada momen meroketnya harga minyak mentah, sekonyong-konyong muncul kampanye besar minyak jarak (jatropha curcas) yang diikuti pemberian subsidi Rp1 triliun dan insentif kebijakan pendukungnya.
Kampanye itu akhirnya ‘berhasil’. Para pemilik tanah di daerah, juga pengusaha dan para broker proyek di Jakarta, mulai masuk. Berbagai pelatihan digelar, dan jarak mulai ditanam. Setelah panen, tidak ada yang beli. Memang tidak semua petani itu gigit jari. Pabrik minyak jarak banyak yang tutup, tetapi masih ada beberapa yang sukses. Jatoil Limited, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Australia, adalah salah satu yang berhasil. Awal tahun ini, perusahaan itu mencaplok 500 hektare lahan pohon jarak di Jawa Tengah, sehingga lahannya kini telah mencapai lebih dari 2.000 hektare. Jatoil juga masuk ke pasar komoditas Singapura. Cerita keberhasilan Jatoil ini pula yang agaknya, awal tahun ini juga, mengundang Curcas Oil NV melalui PT Pengembangan Jarak Indonesia berencana menanamkan dana Rp5,9 triliun di Sulawesi Selatan. Namun, bukan untuk minyak, yang jadi target perusahaan yang berbasis di Belanda itu adalah benih jarak. Targetnya 500 kg per tahun. “Tapi kami akan terus kembangkan produksi seiring dengan kenaikan permintaan,” kata Komisaris PJI Kurt Stuessi. Pertanyaannya sekarang, apakah langkah Saratoga juga beberapa pemain lama bioenergi ini akan diikuti korporasi atau private equity fund lain di bursa, atau kita akan melihat pemerintah kembali latah mengulangi kesalahan kampanye minyak jarak? Kita tunggu. (
[email protected])
30 Des.
3.786,1
31 Jan. 2011 28 Nov.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
kukan transaksi pembelian bersih (foreign nett buy) senilai Rp 570,84 miliar di pasar reguler dan negosiasi. Asing banyak membeli saham-saham finansial, terutama bank. Dengan kondisi mulai menguatnya pasar modal meskipun masih terbatas, sejumlah perusahaan tetap memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dalam tahun ini. Artinya, rencana IPO itu masih sesuai dengan target PT Bursa Efek Indonesia yang mengharapkan sebanyak 25 calon emiten baru bisa melantai tahun ini. PT Mandiri Sekuritas misalnya, anak perusahaan Bank Mandiri itu berencana menangani penjaminan emisi tiga emiten dengan nilai Rp4 triliun—Rp5 triliun pada tahun ini. Menurut Direktur Investment Banking Mandiri Sekuritas Iman Rachman, ketiga calon emiten masing-masing satu bernilai Rp400 miliar—Rp500 miliar, dan ada dua lainnya sekitar Rp2 triliun. “Kami belum bisa mengungkapkan nama calon emiten itu, atau sektor yang digeluti perusahaan. Kami ada perjanjian untuk menyimpan informasi dari calon emiten,” ujarnya. Berdasarkan catatan Bisnis, salah satu calon emiten yang sudah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi adalah PT Salim Ivomas Pratama, salah anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (irvin.avriano@bisnis. co.id/
[email protected])
BURSA
f2 PREDIKSI
Indeks bersiap profit taking OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan sedikit melemah akibat profit taking yang kemungkinan terjadi setelah beberapa hari penguatan. Direktur Utama Financorpindo Nusa Edwin Sinaga mengatakan penurunan IHSG itu tipis karena masih ditopang kondisi perekonomian di Indonesia yang terus membaik. Apalagi pengumuman tingkat inflasi di bawah perkiraan, yakni 0,13%. “Harga minyak saat ini juga sudah mulai mereda. Tapi indeks juga masih mengikuti pergerakan bursa regional. Untuk besok [hari ini] kira-kira indeks bergerak di kisaran 3.490-3.547,” ujarnya. Adapun saham yang masih bagus untuk dicermati masih saham-saham yang termasuk dalam kelompok blue chip. Sementara saham lapis kedua masih akan dipengaruhi oleh laporan keuangan sejumlah emiten. Inflasi rendah menopang kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin. Data inflasi Februari 0,13%, lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya menopang penguatan indeks dan menghantarkan indeks menguat 1,28% ke level 3.512,62. Sementara indeks BISNIS-27 naik 1,60% ke level 306,33. Dari 422 saham perusahaan yang menopang indeks, sebanyak 112 di antaranya menguat, 65 lainnya tertekan dan 245 sisanya belum bergerak.
Saham Astra
Saham Astra International memotori penguatan indeks kemarin dengan mengontribusi positif sebesar 5,52 poin, disusul oleh Bank Rakyat Indonesia 3,62 poin, Bank Central Asia 2,89 poin, dan Perusahaan Gas Negara 2,16 poin. Sebanyak tujuh dari sembilan indeks sektoral yang ada di BEI memberikan kontribusi positif, dimotori oleh sektor keuangan sebesar 41,28%, lalu aneka industri 18,25%, infrastruktur dan utilisasi 16,45%, consumer goods 10,67%, pertambangan 10,21%, konstruksi dan properti 2,41%, dan pertanian 1,50%. Kenaikan indeks pada perdagangan kemarin turut ditopang oleh membaiknya bursa dunia setelah harga minyak mentah yang sempat melambung, kembali turun. Membaiknya inflasi semakin memberikan sentimen positif bagi laju indeks dan membuat indeks menguat. (GITA A. CAKTI)
Sylvaduta tuntut Bayan bayar Rp20 miliar OLEH STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Sylvaduta Corporation menuntut ganti rugi senilai Rp20 miliar kepada PT Bayan Resources Tbk selaku pemegang saham pengendali PT Indonesia Pratama, menyusul tindakan pemusnahan plasma nutfah alam seluas 47,02 ha yang terletak di Kalimantan Timur. Chief Executive Officer (CEO) Sylvaduta Corporation Mohammad Fitrah mengatakan pihaknya telah memberi laporan kepada Bursa Efek Indoensia (BEI) atas tindakan yang dilakukan perseroan, selaku pemegang 75% saham Indonesia Pratama. “Kami telah laporkan kepada Bapepam-LK, kami juga sampaikan laporan kepada BEI. Intinya kami meminta ganti rugi kepada Indonesia Pratama yang merupakan anak usaha Bayan,” ujarnya, kemarin. Atas laporan Sylvaduta ini, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan telah memberi jawaban kepada Sylvaduta. Dalam jawaban tertanggal 7 Februari 2011, Sekretaris Bapepam LK Ngalim Sawega menyampaikan permasalahan yang melibatkan Sylvaduta dan Bayan Resources berada di luar kewenangan lembaga tersebut. “Kewenangan Bapepam LK adalah mengawasi perseroan, selaku emiten, dalam hal pemenuhan ketentuan perundang-undangan pasar modal. Surat pengaduan Sylvaduta
telah diteruskan kepada perseroan,” katanya melalui keterangan tertulis. Sylvaduta Corporation merupakan pemegang izin pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan tanaman industri (HTI) di Kecamatan Janggut Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kecamatan Muara Ancalong Kabupaten Kutai Timur Kaltim sejak 9 Juli 2009. Berdasarkan pemeriksaan, Indonesia Pratama diketahui membuat dan melakukan perawatan jalan untuk lalu lintas kendaraan pengangkut batu bara yang melintas di areal Sylvaduta tanpa ada perjanjian pinjam pakai areal kepada pemilik lahan. Mohammad Fitrah meminta Bayan Resources memberi jawaban secara tertulis atas surat yang diajukan perusahaan. “Saya pernah secara lisan bicara dengan Lima Chai Hock. Tapi yang bersangkutan menyatakan Bayan saat ini telah menjadi perusahaan terbuka, sehingga apa pun yang berkaitan dengan keputusan perseroan harus dilakukan melalui mekanisme perusahaan terbuka,” jelasnya. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bayan Resources Jenny Quantero mengaku telah menerima surat pengajuan ganti rugi Sylvaduta. “Kami sudah terima dan saat ini masih kita kaji,” katanya. Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham perseroan dengan kode saham BYAN ditutup stagnan di level 17.750 per lembar.
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Indika mantap kuasai Mitrabahtera Laba bersih Petrosea diprediksi menembus US$40 juta OLEH STEFANUS ARIEF S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indika Energy Tbk diperkirakan mengeluarkan Rp1,30 triliun-Rp1,82 triliun untuk mengeksekusi hak pengambilalihan 51% dari tiga pemegang saham utama PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. Direktur Legal Mitrabahtera Segara Sejati Deddy Happy Handi mengatakan hak pengambilalihan 51% saham calon emiten pelayaran itu merupakan bagian dari option agreement. Kesepakatan tersebut dijalin antara Indika Energy dan pemegang saham utama Mitrabahtera, di antaranya Ingrid Ade Sundari Prasatya, Patricia Pratiwi Suwati Prasatnya, dan PT Patin Resources. “Harga yang ditetapkan untuk mengambil alih 51% saham itu plus minus 5% dari harga IPO [initial public offering],” katanya, kemarin. Mitrabahtera, perusahaan pelayaran batu bara ini, menawarkan 215 juta lembar saham atau setara 12,3% kepemilikannya kepada publik. Berdasarkan harga penawaran awal yang ditetapkan antara Rp1.500-Rp1.900, Mitrabahtera diperkirakan meraup dana segar antara Rp322,50 miliar-Rp408,50 miliar. Seluruh dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk membeli 20-30 kapal baru hingga 2012. Mengacu harga eksekusi dengan batas atas-bawah 5%, Indika kemungkinan akan menguras kasnya untuk menyelesaikan transaksi sesuai perjanjian yang dituangkan dalam option agreement pada 26 November 2010. Posisi kas setara kas Indika per September 2010 tercatat sebesar Rp1,88 triliun. Meski dalam option agreement itu disepakati Indika akan mengendalikan 51% saham Mitabahtera paling lambat 6 bulan usai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), sumber Bisnis mengatakan Mitrabahtera telah resmi menjadi anak usaha Indika. “Secara de facto sudah, kalau secara de jure mungkin belum. Pak Arsjad [Direktur Utama In-
Indika sebesar Rp725,67 dika M. Arsjad Rasjid] kan miliar pada periode yang resmi sebagai Presiden Ko- Pergerakan saham sama. misaris Mitrabahtera sama Adapun, porsi sokongan Richard Bruce Ness. Di jajaRp3.850 laba bersih Petrosea meran direksi ada nama Dedy ningkat menjadi sebesar Happy Hardi Direktur Legal 41,85% pada akhir kuartal Mitrabahtera, jabatan di III/2010, yaitu sebesar Indika Corporate Secretary,” 5.300 Rp324,63 miliar dari total katanya. 3.100 laba bersih Indika sebesar Mengenai proyeksi 2011, 3.937 Rp775,66 miliar. Direktur Keuangan MitaPorsi kepemilikan Indika bahtera Ronny Kurniawan pada Petrosea yang besar optimistis pendapatan per30 Sep. p 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 28 Feb. terkait dengan proses pemseroan pada 2011 diperkirabelian 81,95% saham Petkan tumbuh 30% atau senirosea pada Juli 2009 dari lai Rp 994,5 miliar dengan Petrosea Clough International Siprognosis laba bersih Rp300 ngapore Pte Ltd. miliar. Langkah tersebut disuMeski tidak bersedia mesul dengan adanya penamerinci laba bersih 2010, dia 41.500 waran tender terhadap sisa mengaku pendapatan Mitra18.500 saham publik yang masih bahtera hingga akhir tahun 31.995 ada sebesar 18,05%. Ekselalu mencapai Rp765 miliar. Rp26 000 Rp26.000 kusi tambahan porsi saBerdasarkan proyeksi terseham publik itu yang berhabut, price to earning ratio sil adalah sebesar 16,6%. (PE) Mitrabahtera pada 2011 15 Sep. 30 Sep. 14 Okt. 28 Okt. 18 Nov. 16 Des. Untuk mengikuti peradiperkirakan di kisaran 8,7Saham Mitrabahtera yang dibeli Indika turan Bapepam-LK No. 11 kali. IX.H.1 tentang PengambilMenurut Direktur InvestPemegang saham Jumlah saham (unit) Proyeksi jumlah dana (Rp miliar) alihan Perusahaan Terbument Banking PT OSK NuPatricia Ade Sundari P 275.000.000 391,87-548,62 ka, perusahaan sejak Sepsadana Securities Mardy tember tahun lalu berenSutanto PE Mitrabahtera ini Ingrid Ade Sundari P 275.000.000 391,87-448,62 cana melepas kembali halebih rendah dibandingkan Patin Resources 362.913.586 517,15-724,01 sil penawaran tender yaitu dengan PE rata-rata industri Sumber: Dari berbagai sumber, diolah BISNIS/ADI PURDIYANTO sebesar 18,05% ke publik. pelayaran di kisaran 14 kali. Hal itu juga terkait dengan Rentang harga yang ditawarkan tage yang akan efektif 7 Mei 2011. mencatat laba bersih pada Septersebut juga masih di bawah Selama 9 bulan pertama tahun tember 2010 senilai Rp157,82 batas waktu maksimal yang rata-rata PE bursa domestik sebe- lalu, perseroan meraup pendapat- miliar dengan jumlah pendapat- ditetapkan untuk melakukan pelepasan saham oleh Bapepamsar 12,6 kali. an dari bisnis kapal tunda dan an sebesar Rp552,97 miliar. Selain menawarkan saham ke- tongkang sebesar Rp394,16 miAdapun nilai aset yang tercatat LK adalah selama 2 tahun sejak pada investor domestik, Mitra- liar, lalu floating crane Rp159,75 selama 9 bulan pertama 2010 akuisisi. Namun, Wishnu mengatakan perseroan belum dapat bahtera juga akan menggelar pe- miliar dan pendapatan usaha se- yakni mencapai Rp1,90 triliun. nawaran global di Singapura. telah dikurangi eliminasi menjadi Indika merupakan pemegang memastikan waktu pelaksanaan “Globalnya cuma Singapura, in- Rp552,97 miliar. saham pengendali sekaligus ma- pelepasan saham ke publik itu. “Rencananya masih menggudustri pelayaran Singapura cukup yoritas Petrosea. Laba bersih PT menonjol. Antusias dalam negeri Pelanggan besar Petrosea Tbk diprediksi lebih nakan jasa Citi Group dan Masepertinya cukup tinggi,” pungBila pada 2009, jumlah pelang- tinggi dari US$40 juta sepanjang cquarie Securities. Waktunya bekasnya. gan perseroan sebanyak 19 per- 2010, atau minimal meningkat lum dapat dipastikan.” Analis PT Indopremier SecuriDana hasil IPO akan diguna- usahaan, pada 30 September sebesar 2.415% dari pendapatan kan Mitrabahtera untuk memper- 2010, klien Mitrabahtera mening- yang dibukukan pada 2009 sebe- ties Albert Wicaksana Tjong, dalam riset yang dipublikasikan kuat armada kapalnya. Per 30 kat menjadi 22 perusahaan. sar US$1,59 juta. September 2010, perseroan memi“Kontribusi itu meningkat baru-baru ini, menyatakan diverPT Kaltim Prima Coal menjadi liki 51 kapal tunda, 47 tongkang klien terbesar dengan porsi 39% menjadi lebih dari US$40 juta,” sifikasi usaha Indika memungdan 4 floating crane. Di samping atau senilai Rp214,17 miliar, dii- ujar Wakil Direktur Utama PT kinkan perusahaan ini memperitu, perseroan sedang dalam ta- kuti PT Adaro Indonesia 27% Indika Energy Tbk Wishnu War- oleh pendapatan yang merata. “Indika Energy akan menikhap konstruksi floating crane (Rp147,26 miliar), PT Holcim dhana. Indika merupakan pemilik se- mati diversifikasi pendapatan baru yang mulai dijadwalkan Indonesia Tbk 6% (Rp34,17 miberoperasi paling lambat akhir liar), dan PT Bahari Cakrawala banyak 98,55% saham Petrosea, dari bisnis yang berbasis energi, atau sebanyak 99,39 juta lembar karena sinergi yang solid di antaSebuu 3% (Rp14,9 miliar). bulan ini. Sisanya, Mitrabahtera juga saham perseroan berdasarkan ra bisnis-bisnis yang dimilikiPerseroan berencana memasuki bidang usaha kapal penunjang mendapatkan klien dari PT Arut- data per kuartal III/2010. Adapun nya,” kata Albert. Salah satu kontrak potensial angkutan lepas pantai bagi per- min Indonesia, PT Trubaindo pemegang saham lainnya adalah usahaan minyak yang beroperasi Coal Mining (Banpu Group), PT publik dengan kepemilikan sebe- yang berpeluang diraih oleh Petoffshore yang membutuhkan an- Tambang Batubara Bukit Asam sar 1,45% dengan jumlah 1,46 rosea adalah menjadi kontraktor utama pada PT Kideco Jaya chor handling tug, accomodation Tbk dan PT Indocement Tunggal juta saham. Berdasarkan laporan keuangan Agung, di mana Indika menguabarge, platform supply vessel dan Prakarsa Tbk. Berdasarkan informasi yang di- Petrosea pada akhir 2009, kontri- sai 50% saham di produsen batu lainnya. Mitrabahtera juga optimistis sampaikan secara terbuka itu, busi laba bersih Petrosea yang bara terbesar ketiga di Indonesia meraih pendapatan besar dari perusahaan yang bergerak di jasa senilai Rp17,44 miliar hanya se- ini. (IRVIN AVRIANO A/FAHMI prospek penggunaan asas cabo- pelayaran angkutan batu bara ini besar 2,4% dari total laba bersih ACHMAD) (
[email protected])
INDEKS MENCETAK PENGUATAN: Sejumlah
karyawan mengamati pergerakan harga saham pada papan monitor PT Sinarmas Sekuritas di Jakarta, belum lama ini. Indeks harga saham gabungan kemarin sore berhasil mencetak penguatan 42,27 poin atau 1,22% hingga menembus level 3.500 di posisi 3.512,62 dari 3.470,35 pada penutupan perdagangan hari sebelumnya. BISNIS/KELIK TARYONO
Tower Bersama bagikan dividen Rp125 miliar OLEH STEFANUS ARIEF S. & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk menyiapkan pembagian dividen sebesar Rp125 miliar hasil kinerja 2010 atau hanya 4 bulan setelah perseroan melakukan initial public offering (IPO). “Berdasarkan kuatnya arus kas dan pendapatan 2010 serta posisi keuangan kami yang solid, manajemen berencana akan membagikan dividen sebesar Rp125 miliar,” kata Helmy Yusman Santoso, CFO & Corporate Secretary Tower Bersama, kemarin. Saham emiten dengan kode TBIG ini diperdagangkan pertama kali pada 26 Oktobe 2010 dengan harga perdana Rp2.025 per saham dan tercatat enam kali mencapai titik tertinggi. Kemarin, TBIG diperdagangkan pada kisaran Rp2.350 hingga
Rp2.375 per saham, yang mencerminkan kapitalisasi pasar di atas US$1,2 miliar. Pada akhir 2010, Tower Bersama memiliki 4.2789 tenan dengan 3.104 menara telekomunikasi. Fitch Ratings memberi peringkat obligasi jangka panjang dolar dan rupiah milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di peringkat BB dengan outlook stabil. Pada pernyataan 21 Februari 2011, peringkat dari Fitch itu mencerminkan kualitas kredit yang baik dari para penyewa tower. Sekitar 60% pendapatan dan EBITDA TBIG berasal dari empat operator terkemuka di Indonesia, yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (BB/stabil), PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel (BBB/stabil), PT Indosat Tbk (BBB-/stabil) dan PT XL Axiata Tbk (BB/ stabil). Kerja sama dengan para opera-
tor ini bersifat jangka panjang, sehingga memberi garansi pemasukan yang stabil bagi perusahaan. Kontrak penyewaan tower dari TBIG baru rata-rata selama 6,5 tahun. Dan tidak ada kontrak yang akan berakhir dalam waktu dekat.
Peringkat Fitch Fitch memberi catatan terhadap jumlah utang TBIG yang bertambah, mengingat pada September 2010 TBIG menandatangani komitmen utang US$2 miliar, yang berpotensi meningkatkan rasio utang terhadap ekuitas. Fitch Ratings mengharapkan perusahaan bisa menjaga rasio utang terhadap ekuitas di angka 3,5 kali sampai 4 kali. Helmi menambahkan manajemen Tower Bersama bertekad untuk menjaga dan meningkatkan kualitas perusahaan dari seluruh aspek yang menjadi pertimbangan Fitch dalam menentu-
kan peringkat perseroan. Pada akhir Desember 2010, dua pemegang saham pengendali emiten penyedia menara telekomunikasi tersebut melakukan pengalihan saham lewat mekanisme private placement senilai total US$528 juta, yang diatur oleh Credit Suisse (Singapore) Limited dan CLSA Singapore Pte Ltd. Berdasarkan ringkasan persyaratan dan kondisi pengalihan saham, PT Tricipta Mandhala Gemilang (pemegang 45% saham Sarana Menara) dan PT Caturguwiratna Sumapala (menguasai 44%) menjual 396,89 juta saham atau 39% dari total saham Sarana Menara di harga Rp12.000 per saham atau senilai total Rp4,76 triliun. Tricipta Mandhala dan Caturguwirana merupakan perusahaan terafiliasi Grup Djarum. Setelah pengalihan saham, Tricipta Mandhala dan Caturgu-
wirana diperkirakan menguasai 50,1% saham Sarana Menara. Sebanyak 9%-15% saham perseroan akan dipegang oleh manajemen, penasihat manajemen, dan afiliasi. Sisanya dikuasai oleh investor ritel dan portofolio. Sarana Menara, melalui perusahaan terafiliasinya yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), sebelumnya juga mengumumkan nota kesepahaman mengenai akuisisi menara seharga US$110.000 per menara dari PT Hutchison CP Telecommunication. Total nilai pembelian menara tersebut mencapai US$110 juta. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per September, Komisaris Utama Sarana Menara Martin Basuki Hartono merupakan anak dari Robert Budi Hartono, generasi pertama keluarga Djarum. Martin Basuki memiliki dua saudara yakni Victor Hartono dan Arman Budi Hartono.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
f3
EKSPOSE Bhakti tiupkan rights issue JAKARTA: Setelah terkatung-katung hampir setahun, manajemen PT Bhakti Investama Tbk, kapal induk Grup MNC milik pengusaha Harry Tanoe, kembali meniupkan rencana rights issue 10% senilai Rp900 miliar tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/HMETD) Kelanjutan rights issue itu terungkap dalam keterbukaan informasi Bhakti ke otoritas bursa, kemarin. Rencana rights issue Bhakti tak kunjung terealisasi karena ‘dicegah’ otoritas bursa karena dinilai perlu ada evaluasi. Dalam keterbukaan itu, Direktur Bhakti Darma Putra mengklaim perseroan telah selesai mengakuisisi delapan kuasa pertambangan batu bara seluas lebih dari 92.000 hekatare di Kabupaten Musi Banyuasin. Namun, tak ada nilai transaksi yang disebutkan. (BISNIS/YES/BSI)
Golden Agri cetak rekor laba JAKARTA: Golden Agri-Resources Ltd, produsen sawit milik Grup Sinarmas yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, dilaporkan meraup laba bersih 2010 sebesar US$1,42 miliar, meroket 134% dari pencapaian tahun sebelumnya. Rekor laba itu, kutip laporan keuangan Golden Agri yang dirilis kemarin, didorong terutama oleh pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan membaiknya margin usaha. “Kenaikan harga minyak sawit mentah juga memberi kontribusi besar,” kata manajemen Golden Agri. Dengan fakator pendorong yang sama, pada saat bersamaan, First Resources Ltd, produsen sawit milik keluarga Martias dari Indonesia juga dilaporkan mencetak laba bersih US$143,1 juta, nak 27,2% dari pencapaian tahun sebelumnya. (BISNIS/BSI)
Peringkat Telkom naik JAKARTA: Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menaikkan prospek rating utang jangka panjang baik mata uang asing maupun rupiah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menjadi positif dari sebelumnya stabil. Pada saat bersamaan, Fitch juga menaikkan prospek utang jangka panjang mata uang rupiah anak usaha BUMN telekomunikasi terbesar itu, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dari menjadi positif dari sebelumnya stabil. “Peningkatan prospek rating surat utang Telkom dan Telkomsel tersebut dilakukan menyusul naiknya prospek peringkat Indonesia dari stabil menjadi positif,” kata analis Fitch Nitin Soni dalam rilisnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/YES)
Laba Citra Marga naik 200% OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk diyakini mencetak laba bersih 2010 hingga Rp207 miliar atau hampir 200% dari pencapaian tahun sebelumnya, Rp69,09 miliar. Direktur Citra Marga Indrawan Sumantri mengatakan lompatan tersebut didorong terutama oleh keberhasilan program efisiensi biaya, kenaikan trafik lalu lintas, serta kenaikan otomatis atau penyesuaian tarif jalan tol. “Untuk pendapat, kami prediksi sekitar Rp700 miliar, naik 10,84% dari pendapatan tahun sebelumnya, Rp631,54 miliar. Angka persisnya akan segera kami umumkan, mungkin sekitar pekan ketiga bulan ini,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Indrawan menjelaskan pada September 2009 ada kenaikan tarif jalan tol sehingga efeknya dirasakan pada 2010. Pada 2009, kontribusi terbesar dari pendapatan Citra Marga datang dari jalan tol lingkar luar yang memberikan Rp596,27 miliar. Adapun, jalan tol ruas Simpang Susun WaruBandara Juanda hanya memberi kontribusi Rp31,11 miliar. Penerimaan dari kedua sumber penerimaan Citra Marga itu ditaksir kembali naik pada tahun ini. Pasalnya, berdasarkan peraturan, tarif jalan tol otomatis naik setiap 2 tahun sekali. Dengan demikian, pada tahun ini tarif jalan tol juga akan naik pada Agustus dan September. “Kami prediksi pendapatan Citra Marga
dan laba bersih tahun ini naik 10%,” kata Indrawan.
Lebih optimistis Berdasarkan catatan Bisnis, target tersebut lebih optimistis dari yang diproyeksikan Indrawan sebelumnya. Novemberlalu, Indrawan mematok laba bersih 2011 tumbuh 8%—10% dengan pendapatan dan laba bersih 2010 lebih pesimistis pada Rp735 miliar dan Rp536 miliar. “Target kenaikannya konservatif di kisaran 8%-10%. Sejumlah ruas tahun depan ada yang memperoleh hak kenaikan tarif, mungkin di sekitar akhir September 2011. Tetapi kenaikan itu kan belum penuh, paling bisa dibukukan 3 bulan saja,” ujarnya saat itu. Sepanjang periode Januari-September 2010, perseroan mampu membukukan pendapatan usaha sebesar Rp552,59 miliar dengan laba bersih yang diperoleh senilai. Rp480,37 miliar. Pada 2011, perseroan berencana mengalokasikan belanja modal Rp550 miliar. Alokasi belanja modal tersebut, lanjutnya sekitar Rp500 miliar dipakai untuk memperkuat pendanaan pengadaan lahan proyek pembangunan jalan tol ruas DepokAntasari. “Sisanya akan kita pakai untuk biaya pemeliharaan,” katanya. Adapun alokasi belanja modal Rp500 miliar untuk proses pembebasan lahan ruas DepokAntasari, sebagian sumber dananya melalui kas internal dan instrumen dana dari pasar modal yang akan diterbitkan tahun depan. (BASTANUL SIREGAR)
TWITTER CIMB NIAGA: Direktur PT Bank
CIMB Niaga Tbk L. Wulan Tumbelaka (tengah) bersama Corporate Affairs Head Harsya Denny Suryo ,mengamati monitor akun twitter di Jakarta, kemarin. PT Bank CIMB Niaga Tbk meluncurkan layanan akun twitter @CIMB_Assists sebagai upaya menangkap peluang pada era penggunaan jejaring sosial dan teknologi yang telah menjadi tren di masyarakat. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Menguji kesetiaan BRI Segmen konsumer & UKM tetap jadi prioritas OLEH GITA A. CAKTI Wartawan Bisnis Indonesia
nya memaparkan kualitas kredit bank berkode saham BBRI ini tidak menjadi masalah sepanjang perseroan dapat menjaga tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dibawah 5%, seperti ketentuan Bank Indonesia (BI). Berdasarkan risetnya, dia memperkirakan NPL gross perseroan tetap berada pada kisaran 4% hingga 2012 sejak akhir tahun lalu.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sering diidentikkan sebagai bank perdesaan atau bank untuk kalangan masyarakat menengah bawah.
pelat merah ini juga merealisasikan rencana untuk memecah nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2. Hal ini menyebabkan pergerakan saham perseroan makin atraktif dan likuiditas terus bertambah. Berdasarkan kinerja BRI selama ini serta rencana perseroa, Rahmi menilai saham emiten dengan kode BBRI ini dapat menembus level Rp6.200 per lembar saham pada tahun ini. Adapun pada tahun ini, Rahmi memprediksikan pendapatan perseroan terus tumbuh 7,13% menjadi Rp29,58 triliun dari prognosis pendapatan akhir tahun lalu sebesar Rp27,61 triliun. Hal ini mengakibatkan perolehan laba perseroan tumbuh hampir 20% menjadi Rp10,81 triliun dari perolehan laba unaudited 2010 sebesar Rp9,01 triliun. Kepala Riset MNC Securitie Edwin Sebayang juga memiliki optimisme yang sama terhadap bank pemerintah itu. Bahkan dia memperkirakan saham BBRI bisa tembus hingga Rp7.250 pada tahun ini. Sementara itu, laba BRI akhir tahun ini diperkirakan mencapai Rp10,84 triliun dengan pertumbuhan kredit mencapai Rp307,18 triliun dan jumlah dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp327,93 triliun. Dia juga menilai fokus BRI untuk membidik sektor konsumer tepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 6,6% - 6,8% pada tahun ini serta GDP mencapai US$3.230 per kapita. “Langkah BRI untuk masuk ke konsumer tepat. Namun rencana ini juga harus diimbangi dengan peningkatan infrastruktur perseroan, seperti penambahan jumlah dan kualitas ATM, kantor cabang, dan sebagainya,” tambahnya. (gita.cakti@
Permintaan pinjaman
N
amun, dengan komitmennya yang tinggi terhadap segmen tersebut, bank milik pemerintah ini tetap bisa membuktikan kinerjanya tidak kalah dengan perbankan lain yang lebih memilih segmen masyarakat menengah atas. Dengan tag line-nya ‘Melayani dengan Setulus Hati’, bank yang tercatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 10 November 2003 ini terus melaju. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), laba bersih bank pertama yang dikelola oleh pemerintah ini meningkat 23,52% menjadi Rp9,03 triliun (unaudited) pada akhir tahun lalu dari sebelumnya Rp7,31 triliun (audited). Hal ini menunjukkan kinerja BRI berhasil melampaui bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia yakni PT Bank Mandiri Tbk, yang pada 2010 membukukan laba bersih sebesar Rp8,85 triliun (unaudited), atau naik 23,6% dari Rp7,16 triliun (audited) pada 2009. Pada tahun ini, bank yang dipimpin oleh Sofyan Basir ini menargetkan pertumbuhan kredit 20%-22%. Untuk mengejar targetnya tersebut, BRI terus berencana meningkatkan fokus dan prioritas kepada sektor konsumer serta usaha, kecil, dan menengah (UKM). Analis PT Kim Eng Securities Rahmi Marina dalam riset-
Namun, dia mengingatkan agar BRI tetap mewaspadai ancaman tingkat inflasi yang bisa saja berpengaruh pada permintaan pinjaman. Dan hal ini tidak hanya berlaku kepada BRI, tetapi kepada seluruh industri perbankan. “Secara historis, biasanya NPL BRI akan lebih lebih tinggi pada 9 bulan pertama sebelum adanya penghapusan utang yang akan dilakukan pada kuartal IV. Perbankan juga harus mewaspadai tingkat inflasi yang bisa saja berpengaruh pada permintaan pinjaman dan kualitas aset,” ungkapnya. Rahmi menilai sikap BRI yang terus memperluas basis nasabahnya dalam segmen konsumer dan UKM merupakan hal yang positif bagi perkembangan perseroan. Selain itu, untuk terus meningkatkan kompetisinya, BRI diimbau agar bisa menurunkan tingkat bunga kredit dan menaikkan bunga deposito, bahkan hingga batas maksimal dari bank sentral, yakni 7%. “Dengan akses yang luas, BRI harus lebih kompetitif dalam menentukan suku bunganya, baik kredit maupun deposito. Dengan memperluas basis nasabah dalam segmen konsumer dan UKM sangat baik untuk pertumbuhan jangka panjang” tambahnya. Pada bulan lalu, bank
bisnis.co.id)
Pergerakan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Rp4.900
Tertinggi pada 10 Nov. Terendah pada 10 Feb. Rata-rata 30 Sep.
29 Okt.
6.250 4.550 5.255
30 Nov.
30 Des.
Ikhtisar kinerja keuangan Akun 2008 Pendapatan (Rp triliun) 18,75 Laba bersih (Rp triliun) 5,95 EPS (Rp) 243 ROA (%) 2,6 ROE (%) 28,5 P/E (x) 19,7 P/BV (x) 5,3
2009 11,13 7,31 298 1,7 16,3 16,1 4,3
Sumber: Bloomberg & Riset PT Kim Eng Securities 12 Januari
31 Jan. 2011
28 Feb.
Data efek 2010* 27,61 9,53 391 2,9 30,9 12,3 3,4
2011* 29,58 10,81 444 3 28,3 10,8 2,8
2012* 33,92 13,61 559 3,3 29,1 8,6 2,3
Uraian Kode saham Harga saham Laju tahun berjalan Target harga Kapitalisasi pasar Rekomendasi
Keterangan BBRI Rp4.800 % Rp6.200 US$12,96 juta BUY BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
Pendapatan AKR melonjak 34,8% OLEH BAMBANG P. JATMIKO & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pendapatan distributor bahan bakar minyak PT AKR Corporindo Tbk sepanjang 2010 tembus Rp12 triliun, atau naik 34,83% dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp8,96 triliun. Sekretaris Perusahaan AKR Corporindo Suresh Vembu mengatakan sebagian besar pendapatan disumbang oleh bisnis sektor distribusi BBM nonsubsidi. Sementara itu, sisanya berasal dari penjualan sektor kimia dan manufaktur. “Di sisi lain kami juga memiliki bisnis tambang batu bara. Namun, bisnis tersebut belum memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perseroan. Kami memproyeksikan baru bisa berproduksi secara komersial pada 2012,” ujarnya di Jakarta kemarin. Sepanjang 2010, volume BBM yang didistribusikan AKR 1,35 juta kilo liter, sedangkan pada tahun ini diproyeksikan meningkat sebesar 30%. Salah satu yang dilakukan perseroan adalah dengan membuka lokasi distribusi BBM di sejumlah lokasi. Selain di Jawa, AKR membuka lokasi distribusi di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi serta Indonesia bagian timur. “Kami akan fokus untuk membuka lokasi distribusi di Indonesia timur dengan mambuka lokasi distribusi baru sebanyak 31 tempat,” lanjut Suresh Vembu. Untuk membiayai ekspansi bisnis tersebut, AKR mengalokasikan belanja modal US$100 juta. Selain untuk membeli kapal tanker, salah satu yang akan dibangun adalah terminal BBM di berbagai lokasi. Menurut rencana, untuk tahap awal akan dibangun lima unit stasiun BBM. Lima unit stasiun BBM itu berlokasi di Teluk Timbau dan Buntok Baru,
Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Tiga stasiun lainnya dibangun di Palembang, Kalimantan Timur, dan Bitung, Sulawesi Utara. Stasiun distribusi BBM itu juga akan mendukung tambang batu bara perseroan di Muara Teweh, Barito Utara, yang sekaligus menjadi sentral distribusi batu bara dari tambang milik pihak ketiga yang berniat menggunakan jasa perusahaan.
Distribusi BBM Adapun, kapal tanker yang akan dibeli dikhususkan untuk memudahkan distribusi bahan bakar lintas pulau untuk kapal nelayan. Ukuran kapal tanker yang akan dibeli itu S.000 ton. Saat ini, perseroan baru memiliki dua kapal tanker berkapasitas 1.000 ton dan 2.000 ton. Keluarga Adikoesoemo, yang memulai konglomerasinya di Indonesia sejak 1960-an dari bisnis perdagangan bahan kimia, kini telah berkembang ke berbagai lini usaha. Mulai dari lini distribusi perdagangan BBM, logistik, properti, perkebunan, dan terakhir tambang batu bara. Akhir 2010, AKR melepas saham di anak usahanya, PT Sorini PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk, sebesar 68,82% kepada perusahaan Amerika Serikat, Cargill. Dari penjualan itu, AKR memperoleh dana segar sebesar US$245 juta. Divestasi produsen sorbitol terbesar se Asia-Pasifik itu, diumumkan paruh Desember lalu. Cargill, raksasa komoditas dan produk manufaktur asal Inggris yang mengakuisisi 68,82% saham Sorini dari AKR, juga mencaplok 16,19% saham Sorini milik UOB Kay Hian Pte Ltd. Menurut Vembu, penjualan dilakukan lantaran ada pembeli yang berani memasang harga cukup tinggi, yaitu dengan price to earning ratio hingga 28 kali.
Indomobil Finance tunjuk 4 penjamin emisi OLEH M. TAHIR SALEH & IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan pembiayaan PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) menunjuk empat penjamin emisi obligasi senilai Rp500 miliar yang rencananya diterbitkan pada kuartal II/2011 guna menyokong penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor. Keempat penjamin emisi (underwriter) tersebut adalah PT Indo Premier Securities, PT CIMB Niaga Securities, PT Nikko Securities Indonesia, dan PT Krena Graha Sekurindo Tbk (Krena Securities). “Kami sudah memilih empat underwriter yang akan menangani obligasi kami ini sebesar Rp500 miliar pada kuartal kedua tahun ini. Semula ada beberapa
penjamin emisi tetapi akhirnya kami pilih empat ini,” kata Direktur IMFI Gunawan di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan obligasi tersebut merupakan surat utang yang keempat yang akan diterbitkan setelah sebelumnya anak usaha Grup Indomobil ini menerbitkan obligasi pada 2004, 2005, dan 2009. Obligasi keempat ini, katanya, bertenor 1 sampai 4 tahun dan dana hasil penerbitan surat utang ini untuk menyokong ekspansi bisnis pembiayaan. Awalnya, perseroan merencanakan nilai obligasi Rp300 miliar-Rp500 miliar kemudian ditetapkan Rp500 miliar. Gunawan mengatakan pada tahun ini, pihaknya menargetkan penyaluran pembiayaan baru (booking) Rp3,5 triliun naik 46%
dari capaian tahun sebelumnya, Rp2,4 triliun. Booking 2010 itu sendiri naik 60% dari posisi 2009 yaitu Rp1,5 triliun. Pekan ini, peringkat obligasi Indomobil Finance baru ditingkatkan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dari level idAke level idA. “Prospek pembiayaan tahun ini cukup baik dan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan makroekonomi,” kata Gunawan. Gunawan mengatakan pendanaan untuk ekspansi bisnis tahun lalu diperoleh selain dari modal sendiri, sebagian besar hasil sokongan pembiayaan bersama. Pinjaman baru dan perpanjangan yang diperoleh tahun lalu mencapai lebih dari Rp 2 triliun. Dari sisi kinerja, dia mengungkapkan aset, ekuitas atau modal sendiri maupun laba bersih pada
2010 tumbuh dibandingkan dengan 2009 tetapi belum dapat diinformasikan mengingat masih dalam tahap audit dari kantor akuntan independen. Hingga kini, sambungnya, IMFI bekerja sama dengan lebih dari 200 diler otomotif di mana terus meningkat setiap tahun seiring dengan upaya perseroan meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor. Dari sisi jaringan, saat ini IMFI sudah memiliki 210 jaringan bisnis yang tersebar pada daerah potensial di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dari akhir 2009 sebanyak 195 cabang. Pada 2004, perseroan baru memiliki 70 cabang dan bertambah pada 2006 menjadi 156 cabang. Hingga semester pertama tahun lalu perseroan menambah sebanyak 15 cabang guna memper-
luas jaringan bisnis pembiayaan.
Rights issue Bina Dana Sementara itu, PT Asuransi Bina Dana Artha Tbk menetapkan harga penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue) pada level Rp310 sehingga jumlah dana yang akan diraup perseroan adalah sebesar Rp106,91 miliar. Berdasarkan prospektus yang terbit kemarin, perseroan akan mengeluarkan sebanyak 344,89 juta saham seri B yang bernominal Rp300. Bertindak sebagai pembeli siaga adalah PT Surya Milenia Graha. Aksi korporasi itu berpotensi menurunkan porsi kepemilikan investor yang tidak mengeksekusi rights issue sebesar 44% dari porsi kepemilikan awal.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 1 MARET 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
m m N M
A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
m
A
O
m
w
H m
A
M O N N N 3A K AA MA m A MM 4K m m MW M M O m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M m m
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
Minat Volume Beli
Volume
m
m
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
1.Bank AGRO .......... Bank Agroniaga Tbk ........................................................ 141...................146 ...............138 ................141 ..................-.............. 338.500......................47.433.000 ............43,03...................141 ...................4.000 .............140 ............. 23.500 BABP .......... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................145........................- ....................- .............. 145 ..................-.............................-..........................................- ............ 25,75..................145 ...................5.500 ............. 142 .................1.000 BACA .......... Bank Capital Indonesia Tbk ............................................ 115....................115 ................115 ................115 ..................-.................30.000........................3.450.000 .............. 15,17..................120 ..............250.000 ...............115 ............. 45.000 BAEK .......... Bank Ekonomi Raharja Tbk ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.............2.600 ...................... 500 ..........2.100 ................2.500 BBCA .......... Bank Central Asia Tbk .............................................. 6.300..............6.500 ..........6.300 ..........6.450 .............150.........14.480.500............. 93.007.050.000 .............19,33.............6.500 ...........4.039.500 .........6.450 ...........934.500 BBKP .......... Bank Bukopin Tbk ..........................................................560................. 580 ............. 550 .............580 ...............20.......... 81.743.000.............45.755.540.000 .............. 7,88................ 580 .......... 9.248.000 .............570 ........6.277.000 BBNI ........... Bank Negara Indonesia Tbk ......................................3.550.............. 3.625 ..........3.550 ..........3.625 ...............75..........33.163.500..............118.998.187.500 ............. 13,93............. 3.625 .............3.211.000 .........3.600 ........ 1.566.500 BBNP .......... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ........... Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4.700..............4.900 ...........4.725 ..........4.900 ............200........46.388.000...........224.402.775.000 ...............6,74.............4.900 ...........2.949.500 .........4.875 ...........875.000 BBTN .......... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.330............... 1.420 ...........1.340 ...........1.420 .............. 90......... 49.437.000..............67.786.240.000 .............15,38..............1.420 ............1.530.000 ...........1.410 ...........533.000 BCIC ............ Bank Mutiara Tbk ............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN ......... Bank Danamon Tbk .................................................... 6.400..............6.450 ..........6.300 ..........6.300 ............-100.............8.121.500............. 51.866.450.000 ..............18,21.............6.350 ...................11.000 .........6.300 ...........256.500 BEKS .......... Bank Pundi Indonesia Tbk .............................................. 151....................151 ...............150 .............. 150 .................-1................. 47.000........................7.050.500 .............-2,89..................150 .................75.500 .............148 ................2.500 BJBR .......... Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk.........1.140.................1.170 .............1.130 .............1.170 ...............30......... 72.775.000.............83.879.595.000 .............10,65................1.170 ............11.132.500 ...........1.160 .......13.732.000 BKSW .......... Bank Kesawan Tbk ......................................................... 700...................710 ..............700 ...............710 ................10................... 5.000........................3.505.000 ........... 112,52..................710 ................. 18.000 ............ 690 ................6.000 BMRI ........... Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................... 5.800..............5.900 .......... 5.700 ..........5.900 .............100......... 42.381.000...........246.947.200.000 .............14,39.............5.900 ........... 4.651.000 .........5.850 .......5.480.500 BNBA .......... Bank Bumi Arta Tbk .......................................................148...................150 .............. 144 .............. 144 ................-4................... 5.500...........................800.000 ............... 12,3..................149 ...................2.500 ............. 143 ............. 50.000 BNGA .......... Bank CIMB Niaga Tbk ...................................................1.710................1.780 .............1.710 ........... 1.750 .............. 40............6.612.000...............11.628.635.000 ............. 17,09...............1.760 ................ 60.500 .......... 1.750 ............231.500 BNII ............. Bank International Ind. Tbk ..........................................640..................660 ............. 640 ............. 660 ...............20.............1.610.500.................1.046.910.000 .............79,77................ 660 ...............557.500 ............640 ............977.500 BNLI ............ Bank Permata Tbk .......................................................1.670................1.730 ...........1.630 ........... 1.700 ...............30...........2.356.000................3.970.590.000 .............15,25...............1.700 ................ 55.000 ..........1.690 ...............17.000 BSIM ........... Bank Sinarmas Tbk ........................................................350.................. 375 ..............350 ..............375 ...............25........... 6.766.500................ 2.459.812.500 .....................-.................375 ...............707.000 .............370 ...........328.500 BSWD ......... Bank Swadesi Tbk ..........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82................ 600 ...............129.000 ............580 .................1.000 BTPN .......... Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk ......................11.800.............12.000 ..........11.950 ..........11.950 .............150....................7.500......................89.775.000 ...............14,5............12.000 ..................17.500 .........11.950 .................1.000 BVIC ............ Bank Victoria Int’l Tbk ....................................................137........................- ....................- ...............137 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,22..................138 ...................4.500 ..............137 ................... 500 INPC ........... Bank Artha Graha Int’l Tbk ...............................................91....................90 ................89 ................90 .................-1..................14.000..........................1.251.000 ..............8,57....................91 ...................9.000 ...............89 ................2.000 MAYA .......... Bank Mayapada Tbk ......................................................900................. 900 ............. 900 .............900 ..................-................... 5.000....................... 4.500.000 ............... 16,9............... 1.100 ...................8.500 ............900 ............. 20.000 MCOR ......... Bank Windu Kentjana Int’l Tbk .....................................150...................144 .............. 144 .............. 144 ................-6..................18.500....................... 2.664.000 .............21,42................. 184 ................44.500 ............. 150 ...........250.000 MEGA .......... Bank Mega Tbk ............................................................3.000..............3.000 ..........3.000 ..........3.000 ..................-.......................500........................ 1.500.000 ..............11,23.............. 3.100 ...................... 500 .........3.000 .................1.000 NISP ............ Bank OCBC NISP Tbk ..................................................1.260............... 1.290 ............1.270 ........... 1.270 ................10..................15.500.......................19.970.000 ............ 27,58.............. 1.290 ....................1.000 ..........1.260 ................3.500 PNBN .......... Bank Pan Indonesia Tbk .............................................1.200................ 1.210 ............ 1.190 ...........1.200 ..................-............... 418.000.................. 502.280.000 ..............18,19............... 1.210 .................72.000 ..........1.200 .............112.500 SDRA .......... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................171...................177 ................171 ...............175 .................4........... 9.479.500................1.654.685.000 ...............6,73..................175 .................67.000 ..............174 ...........600.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .......... Adira Dinamika Multi Fin. Tbk..................................10.500............ 10.800 ........ 10.500 ........10.800 ............300................... 3.000.......................32.125.000 ...............7,36.............11.350 ....................1.000 ........10.700 ................3.500 BBLD .......... Buana Finance Tbk ........................................................ 395................. 400 .............400 .............400 .................5................... 2.000...........................800.000 .............10,87................ 405 ................. 61.500 ............400 ................... 500 BFIN ............ BFI Finance Indonesia Tbk ........................................2.950........................- ....................- ..........2.950 ..................-.............................-..........................................- .............. 6,33.............2.950 ................. 10.000 ......... 2.750 ................ 7.500 BPFI ............ Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................188........................- ....................- .............. 188 ..................-.............................-..........................................- ................7,01................ 200 ................ 45.500 .............188 ................... 500 CFIN ............ Clipan Finance Indonesia Tbk ......................................540..................550 ..............530 .............540 ..................-............... 821.500....................444.155.000 ................7,01................ 540 ................151.500 ............ 530 .........1.702.000 DEFI ............ Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF ............ Indo Citra Finance Tbk ................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ........... Mandala Multifinance Tbk ............................................435................. 440 .............400 ............. 425 .............. -10..................13.500........................5.670.000 ................ 4,8................ 430 ...................5.000 ............ 425 ................3.000 TRUS .......... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA ......... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 122...................126 ...............122 ...............124 .................2............2.697.000..................... 333.101.000 ..............4,82..................124 .................97.500 ..............123 ..............57.000 WOMF ......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..............................495................. 500 ............. 485 .............500 .................5................391.000....................192.887.500 ..............5,85................ 500 .................76.500 ............ 495 ............100.500 3.Perusahaan Efek AKSI ............ Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE .......... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 ............ 2.717.500 .................. - ..........................KREN .......... Kresna Graha Sekurindo Tbk .......................................660..................670 ............. 660 ..............670 ................10.............. 452.000....................300.015.000 .............10,36.................670 ..............222.500 ............660 ...........236.500 OCAP .......... Onix Capital Tbk .............................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS .......... Panin Sekuritas Tbk .......................................................990...............1.060 ............. 990 ...........1.030 .............. 40...............392.500....................396.915.000 ...............2,75............... 1.010 ................. 18.000 ..........1.000 ..............76.500 PEGE ........... Panca Global Securities Tbk .........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............ Reliance Securities Tbk ................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ................44.500 ............500 ...........556.000 TRIM ........... Trimegah Securities Tbk ..................................................95....................96 ................92 ................94 .................-1..................27.000.........................2.514.500 .............21,42...................95 ...................9.500 ...............94 ................9.500 YULE .......... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 .................. - ..........................4.Asuransi ABDA .......... Asuransi Bina Dana Arta Tbk ......................................560................. 640 ............. 550 ............. 560 ..................-.............. 334.500.....................191.025.000 ...............2,72.................570 ................ 28.500 ............560 ............. 50.500 AHAP .......... Asuransi Harta Aman P Tbk .......................................... 118....................110 ................110 ................110 ................-8.................... 1.000............................. 110.000 .............10,25...................110 ...................... 500 .............108 ................2.500 AMAG ......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 138...................142 ...............136 ...............139 .................. 1................147.000..................... 20.059.000 .............. 3,07..................139 ................. 14.000 ..............137 ................3.000 ASBI ........... Asuransi Bintang Tbk ....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................360 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM ......... Asuransi Dayin Mitra Tbk .............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 850 ................ 26.500 ............600 ................2.500 ASJT ........... Asuransi Jasa Tania Tbk ...............................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM ......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................ 1.400........................- ....................- ...........1.400 ..................-.............................-..........................................- ..............8,87...............1.700 ....................1.000 .................. - ..........................LPGI ............ Lippo General Insurance Tbk ......................................1.100........................- ....................- ............1.100 ..................-.............................-..........................................- .............. 3,47................1.130 ...................... 500 ..........1.060 ................3.000 MREI ........... Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .....................................550........................- ....................- ............. 550 ..................-.............................-..........................................- .............. 4,96................ 600 .................27.000 ............ 520 ................... 500 PNIN ........... Panin Insurance Tbk ......................................................490................. 500 ............. 490 .............500 ................10...............243.500....................120.005.000 .............. 3,69................ 500 ...............158.500 ............ 495 ..............74.000 PNLF ........... Panin Financial Tbk .........................................................175...................182 ...............175 ...............178 .................3........... 14.741.000...............2.640.985.000 ..............5,85..................178 .................47.500 ..............177 ........... 474.000 5.Lainnya APIC ........... Pan Pacific International Tbk ......................................250..................250 ............. 250 ............. 250 ..................-.................40.500........................10.125.000 ...............1,08.................255 ................ 50.000 ............ 250 ................... 500 ARTA .......... Arthavest Tbk ................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .............275 ..............75.000 BCAP .......... Bhakti Capital Indonesia Tbk .......................................550..................630 ............. 450 ............. 630 .............. 80.................28.500.......................15.975.000 ............28,82.................630 ...................2.500 ............ 620 ............. 28.500 GSMF .......... Equity Development Invest. Tbk ... M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN .......... Agung Podomoro Land Tbk .........................................345..................360 ..............350 ..............355 ................10..........18.393.500.................6.523.170.000 ...........207,18.................355 ..........2.646.500 ............ 350 .......13.491.500 ASRI ........... Alam Sutera Realty Tbk ................................................ 245..................250 ..............240 ............. 250 .................5......... 22.537.500................5.533.457.500 .............14,45.................250 .........10.000.000 ............ 245 .........2.176.500 BAPA .......... Bekasi Asri Pemula Tbk ................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP ............ Bumi Citra Permai Tbk .................................................. 235..................245 ..............235 ..............235 ..................-..............4.117.000..................... 981.517.500 ..............14,81.................240 ...............377.500 .............235 ................4.000 BIPP ............ Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ...........-22,24...................50 ..........5.468.500 .................. - ..........................BKDP .......... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 118....................118 ................116 ............... 118 ..................-............1.065.500......................123.811.000 ..........-331,74...................118 ................ 66.500 ...............116 ............. 92.000 BKSL ........... Sentul City Tbk ................................................................104...................107 ...............103 .............. 104 ..................-.........39.325.500................ 4.125.809.000 .........304,36................. 104 .......... 3.485.000 ............. 103 ............577.500 BSDE .......... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................670..................700 ..............670 ............. 700 ...............30...........15.120.000...............10.351.200.000 .............37,78.................700 .......... 3.906.000 ............ 690 ...........843.500 CKRA .......... Citra Kebun Raya Agri Tbk ..............................................95...................125 .................91 ...............122 ...............27........ 34.056.500................ 3.603.012.000 ........ -283,26..................123 ................ 60.000 ............. 122 ............163.500 COWL .......... Cowell Development Tbk ................................................ 113....................115 ................113 ................114 .................. 1............1.454.500......................165.118.000 .............. 5,47...................114 .................59.500 ...............113 .............. 16.500 CTRA .......... Ciputra Development Tbk .............................................. 310...................315 ..............305 ...............310 ..................-............7.276.500................. 2.253.137.500 ............28,23..................310 ...........2.270.000 ............ 305 ........ 2.281.000 CTRP .......... Ciputra Property Tbk .....................................................375.................. 375 ..............370 ..............375 ..................-...........3.358.000................ 1.248.230.000 ..............15,12.................375 ..............807.500 .............370 ............397.000 CTRS .......... Ciputra Surya Tbk .......................................................... 530..................560 ............. 540 ............. 550 ...............20.............. 585.000...................320.320.000 ..............11,34................ 560 ................46.500 ............550 ..............67.500 DART .......... Duta Anggada Realty Tbk ............................................. 169...................173 ...............169 ................171 .................2.............2.177.500...................372.328.500 ..............11,83...................171 ..............253.500 ..............170 ............614.500 DILD ............ Intiland Development Tbk ............................................ 320..................325 ...............315 ............. 320 ..................-............1.008.000................... 318.442.500 ..............8,49.................320 ............1.476.500 ............. 315 ..........1.614.000 DUTI ............ Duta Pertiwi Tbk ........................................................ 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.250 ....................1.000 .......... 1.700 ............. 25.000 ELTY ........... Bakrieland Development Tbk ....................................... 143...................150 .............. 144 ...............147 .................4.......194.645.000.............28.656.949.000 ............39,87..................147 ...........5.744.500 ............. 146 ........4.373.000 EMDE .......... Megapolitan Developments Tbk ...................................142...................148 ................141 .............. 143 .................. 1.........56.703.000................. 8.197.702.500 ............... 20,1..................143 ...............341.500 ............. 142 .............137.000 FMII ............. Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD .......... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ...............................660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA .......... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 118...................120 ................116 ............... 118 ..................-.............. 962.000.....................113.022.500 ..............8,86...................118 .................37.000 ...............116 ............132.500 JIHD ............ Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk ......................................660..................750 ..............750 ..............750 .............. 90.................... 1.500..........................1.125.000 .............28,16................ 820 ...................... 500 ............ 700 .................1.500 JRPT ........... Jaya Real Property Tbk ..............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3..............1.300 ................ 50.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA ............ Kawasan Industri Jababeka Tbk .................................. 122...................124 ...............120 ...............122 ..................-......... 14.636.000.................1.779.805.500 ............24,57..................122 ........... 1.254.000 ...............121 ........2.497.500 KPIG ........... Global Land Development Tbk ....................................560..................550 ............. 540 ............. 550 .............. -10............... 166.000..................... 89.695.000 ............24,62.................550 ...............122.000 ............540 .................1.500 LAMI ........... Lamicitra Nusantara Tbk ...............................................180...................180 ...............170 .............. 180 ..................-................103.000.......................17.593.500 ..............14,01................. 180 ...................6.000 ...............171 ................ 7.500 LCGP ........... Laguna Cipta Griya Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-............3.001.000....................150.050.000 ............84,75...................50 ..........14.145.000 .................. - ..........................LPCK .......... Lippo Cikarang Tbk .........................................................410...................415 .............. 410 .............. 415 .................5.................64.000...................... 26.315.000 ..............4,42..................415 ................ 99.500 .............410 .............118.500 LPKR .......... Lippo Karawaci Tbk .......................................................540..................550 ..............530 ............. 550 ................10.......184.509.500........... 100.080.935.000 ............22,64.................550 ........24.240.000 ............540 .......12.518.500 MDLN .......... Modernland Realty Ltd. Tbk ......................................... 230..................230 ..............230 ............. 230 ..................-............... 190.000..................... 43.700.000 ........... 114,25.................235 ..............572.000 ............ 230 .............46.000 MKPI ........... Metropolitan Kentjana Tbk ...................................... 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE ......... Indonesia Prima Property Tbk ..................................... 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,31..................215 ...................2.000 ..............126 ............. 25.000 PTRA .......... New Century Development Tbk ........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP .......... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................340..................345 ..............330 .............340 ..................-................173.500.....................58.285.000 .............21,69................ 340 ................. 12.000 ............ 330 ..............77.000 PWON ......... Pakuwon Jati Tbk ...........................................................860..................870 ............. 850 ..............870 ................10........... 3.529.500.................3.045.170.000 .............30,16.................870 ..............652.000 ............860 ...........586.500 PWSI ........... Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................58 ...................2.000 ...............50 ............. 60.000 RBMS ......... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..................................74....................84 ................ 72 ................ 76 .................2...........3.695.000....................284.715.000 ..........146,69................... 77 .................78.500 ...............75 ............. 60.500 RDTX .......... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- .................. - ..........................SIIP ............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM ......... Suryamas Dutamakmur Tbk .........................................108...................109 ...............109 .............. 109 .................. 1.................59.000.........................6.431.000 ............53,52...................113 ................58.500 ............. 109 ................2.000 SMRA ......... Summarecon Agung Tbk ............................................1.000...............1.000 ............. 990 ...........1.000 ..................-............ 1.659.000.................1.646.775.000 .............29,76..............1.000 ...............816.000 ............990 ...........728.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ........... Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................830................. 840 ............. 820 ............. 830 ..................-..............288.500................... 238.760.000 .............14,82................ 830 ............. 806.500 ............820 ...........500.000 DGIK ........... Duta Graha Indah Tbk .................................................... 134...................134 ................131 .............. 134 ..................-............3.782.500.................. 500.426.500 .............13,45..................134 ............1.330.500 ..............133 ............277.000 JKON .......... Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ...........................850................. 860 ............. 860 .............860 ................10.................20.000.......................17.200.000 ........... 43,04................ 860 ...................5.000 .................. - ..........................PTPP .......... PP (Persero) Tbk ............................................................580..................590 ..............570 ............. 590 ................10.............6.191.500................3.590.920.000 ................. 46.................590 ............ 1.927.000 ............580 ...........662.500 SCBD .......... Danayasa Arthatama Tbk .............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA ............ Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.100................ 1.100 ...........1.080 ...........1.090 .............. -10............1.354.500.................1.474.005.000 ............22,29..............1.090 ...............100.500 ..........1.080 ..............111.500 TOTL ........... Total Bangun Persada Tbk ........................................... 245..................245 ..............240 ..............245 ..................-................155.500......................37.342.500 .............12,26.................245 ...............418.000 ............ 240 ........4.401.500 WIKA .......... Wijaya Karya (Persero) Tbk ..........................................660..................670 ............. 650 ............. 660 ..................-...........3.285.000.................2.173.065.000 ..............14,31................ 660 ...............471.500 ............650 ............821.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD .......... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................235 ....................1.000 .................. - ..........................PGAS .......... Perusahaan Gas Negara Tbk ....................................3.550...............3.675 ...........3.575 ...........3.675 ............. 125..........115.159.000.............417.567.875.000 .............14,24..............3.675 ............ 7.931.000 .........3.650 .........1.479.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk ........................1.070................ 1.180 ........... 1.070 .............1.170 .............100.........49.624.500..............56.042.165.000 .............. 3,65................1.170 ................. 12.000 ...........1.160 .........1.995.000 JSMR .......... Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3.175.............. 3.250 ............3.175 ..........3.225 .............. 50.......... 17.629.500.............56.748.662.500 ...............17,12............. 3.225 ..............843.500 .........3.200 ..........1.120.500 META .......... Nusantara Infrastructure Tbk .......................................275..................285 ..............275 ............. 280 .................5...............772.500....................215.065.000 ......... -127,84................ 280 .............. 657.500 .............275 ...........435.000 3.Telekomunikasi BTEL ........... Bakrie Telecom Tbk ....................................................... 295..................295 ..............285 ............. 285 .............. -10......... 47.955.000............. 13.880.885.000 ............40,97.................290 ..........14.775.500 ............ 285 ..... 22.867.500 EXCL ........... XL Axiata Tbk ..............................................................5.700..............5.900 .......... 5.700 ..........5.850 .............150............. 1.777.500..............10.355.325.000 ...............17,21.............5.850 .................117.500 ........ 5.800 ...........342.500 FREN .......... Mobile-8 Telecom Tbk ..................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................ 101.500........................5.075.000 .............-2,45...................50 ....... 185.537.500 .................. - ..........................INVS ........... Inovisi Infracom Tbk .................................................. 6.450..............6.550 ..........6.400 ..........6.550 .............100...............742.500...............4.830.050.000 ............114,23.............6.600 ....................1.500 ........ 6.500 ................... 500 ISAT ............ Indosat Tbk ..................................................................5.050............... 5.150 ..........5.050 ...........5.100 .............. 50.............1.510.000................. 7.713.350.000 ............. 39,15.............. 5.100 ...................3.500 .........5.050 ............. 28.500 TLKM .......... Telekomunikasi Indonesia Tbk ..................................7.450...............7.550 ...........7.450 .......... 7.500 .............. 50.............7.149.500..............53.533.675.000 .............12,69..............7.500 ........... 1.284.000 ......... 7.450 ...........482.500 4.Transportasi APOL .......... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ........... Berlian Laju Tanker Tbk ................................................350..................355 ..............345 ............. 350 ..................-.............7.198.000.................2.518.772.500 .............-9,38.................355 ...........4.037.000 ............ 350 ...........655.000 CMPP .......... Centris Multi Persada P. Tbk .........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8..................199 ....................1.000 .................. - ..........................GIAA ........... Garuda Indonesia (Persero) Tbk ................................. 530..................530 ...............510 ............. 520 .............. -10......... 13.840.500.................7.156.290.000 .....................-.................520 ............7.783.500 ............. 510 .......11.005.000 HITS ............ Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..................................350........................- ....................- ............. 350 ..................-.............................-..........................................- ...........-25,37.................350 ...................4.000 ............. 310 .................1.000 IATA ............ Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ............ 3.107.500 .................. - ..........................INDX ........... Indoexchange Tbk ............................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA ........... Mitra International Resources Tbk ............................. 235..................235 ..............230 ..............235 ..................-.........35.909.500...............8.260.590.000 .............-0,78.................235 ............2.159.000 ............ 230 ........2.459.000 RAJA .......... Rukun Raharja Tbk ........................................................ 760..................820 ..............730 ..............750 .............. -10...................17.000......................12.840.000 ............ 888,1.................750 ................. 18.000 .............740 ................... 500 RIGS ............ Rig Tenders Tbk ..............................................................690..................660 ............. 640 ............. 660 ............. -30................... 5.500........................3.530.000 ............... 8,71.................670 ................ 25.000 ............640 ............. 26.500 SAFE ........... Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR ......... Samudera Indonesia Tbk ...........................................3.950.............. 3.950 ..........3.900 ..........3.950 ..................-................... 5.500.......................21.700.000 .............13,88............. 3.950 ....................1.000 .........3.900 ................4.500 TMAS .......... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................177...................183 .............. 180 .............. 183 .................6.................52.500........................ 9.507.500 ..............-1,52..................183 ................ 22.500 ..............176 ...........250.000 TRAM ......... Trada Maritime Tbk ........................................................630..................630 ............. 620 ............. 630 ..................-..........52.771.000............. 32.857.825.000 ............60,94.................630 ...........2.372.500 ............ 620 .........1.553.000 WEHA ......... Panorama Transportasi Tbk .......................................... 199...................199 ...............199 .............. 199 ..................-...............975.000....................194.025.000 ...........-22,57................ 200 ..............628.500 ............. 199 ............. 23.500 WINS ........... Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 325..................330 ..............320 ..............325 ..................-........... 3.535.500................. 1.145.040.000 ............22,52.................330 ................711.000 .............325 ........... 647.500 ZBRA .......... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50..................... 51 ................50 ................50 ..................-................... 6.500...........................330.000 ..............-1,87.................... 51 ................44.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ........... Indika Energy Tbk ...................................................... 3.800...............3.925 ..........3.800 ..........3.850 .............. 50......... 18.542.000...............71.636.775.000 .............19,38.............3.850 ...............914.500 .........3.825 ........ 1.906.500 RINA ........... Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG ............ Tower Bersama Infrastructure Tbk ..........................2.350...............2.375 ..........2.350 .......... 2.375 ...............25..............405.000................... 955.725.000 ............44,97..............2.375 ..............878.000 .........2.350 ...............71.500 TOWR ......... Sarana Menara Nusantara Tbk ...............................10.000.............10.050 ........ 10.000 ........ 10.000 ..................-............... 215.500..................2.155.175.000 ...........108,18........... 10.000 ................. 10.000 .........9.850 .................1.500 TRUB .......... Truba Alam Manunggal E. Tbk ........................................63....................64 .................61 ................62 .................-1.........29.028.500.................. 1.815.312.500 ............ 27,82...................63 ........... 7.007.000 ...............62 ...........258.000
W
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI ............ Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................188...................199 .............. 188 .............. 188 ..................-................... 9.000......................... 1.703.500 ...............7,34..................199 ................ 25.000 .............188 ................3.000 KICI ............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53..................210 ...................2.000 .................. - ..........................LMPI ........... Langgeng Makmur Industri Tbk .................................. 225..................225 ...............215 ............. 220 ................-5..................27.000....................... 5.885.000 .............. 55,2.................220 ...................4.500 ............. 215 ..............72.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 1 MARET 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham
MTSM ...... Metro Realty Tbk ............................................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ......... 31,54 .............860 ...............6.000 ................- ......................RALS ....... Ramayana Lestari Sentosa Tbk ......................780 ............. 800 ........... 770 .......... 800 ........ 20.............1.591.000 ..........1.259.205.000 ..........13,39 ............ 800 .............93.500 ..........790 ...........71.000 RIMO ........ Rimo Catur Lestari Tbk ......................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ...........-1,26 ............... 50 ...........104.000 ................- ......................SKYB ....... Skybee Tbk ..........................................................510 ...............510 ...........500 ............510 ............-................ 89.500 ...............44.755.000 ......... 34,14 ..............510 .............32.500 ..........495 ....... 603.500 SONA ....... Sona Topas Tourism Inds. Tbk .....................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............11,12 .......... 1.600 ............ 20.000 ................- ......................TKGA ....... Toko Gunung Agung Tbk ..................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ..........-2,57 ...................- .........................- ..........250 ..........94.000 TRIO ........ Trikomsel Oke Tbk ........................................... 640 ..............620 ...........620 ...........620 ....... -20...................2.000 .................. 1.240.000 ...........13,18 .............620 ...............8.000 ...........610 ............8.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ....... Anta Express Tour & Travel S. Tbk .................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - .........27,84 .............300 ..............12.500 ...........196 ...........12.500 BAYU ....... Bayu Buana Tbk ................................................230 ..............240 ...........220 ...........225 ..........-5................ 30.000 .................6.825.000 .........14,85 .............225 ...............8.500 ..........220 ............11.000 BUVA ....... Bukit Uluwatu Villa Tbk ................................... 405 ..............420 ...........405 ............415 ......... 10.........16.496.500 ..........6.830.150.000 .........36,77 ..............415 ........1.020.000 ......... 405 ............11.500 FAST ........ Fast Food Indonesia Tbk .............................. 8.700 ....................- .................- ....... 8.700 ............-.............................- ................................... - ...........17,76 ........10.000 .............72.500 ......8.000 ................500 GMCW ...... Grahamas Citrawisata Tbk ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ...... Hotel Mandarine Regency Tbk .........................99 ....................- .................- .............99 ............-.............................- ................................... - ........-198,8 ..............100 ..............10.500 ................- ......................ICON ........ Island Concepts Indonesia Tbk .......................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - ...... -118,05 ...................- .........................- ................- ......................INPP ........ Indonesian Paradise Property Tbk ..................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - ..........55,91 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ........ Jakarta Setiabudi Int’l Tbk...............................650 ....................- .................- ...........650 ............-.............................- ................................... - .........12,88 ...................- .........................- ................- ......................MAMI ....... Mas Murni Indonesia Tbk ...................................50 ................ 50 .............50 .............50 ............-....................1.000 .......................50.000 ........86,46 ............... 50 ......14.914.000 ................- ......................MAMIP ..... Mas Murni Tbk (Preferen) ............................... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 ...................- .........................- ................- ......................PANR ....... Panorama Sentrawisata Tbk ............................148 ...............150 ............148 ............150 ...........2...............185.500 ................27.633.000 .........49,72 ...............151 ............ 56.000 ...........150 ...........12.500 PDES ....... Destinasi Tirta Nusantara Tbk .........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........40,45 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI ......... Pembangunan Graha Lestari I. Tbk .................. 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ............ 53 ..........25.000 PJAA ........ Pembangunan Jaya Ancol Tbk .......................750 ....................- .................- ...........750 ............-.............................- ................................... - .......... 12,21 ............. 760 ..............12.500 ..........730 ...........10.000 PLIN ......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................1.800 ....................- .................- ........1.800 ............-.............................- ................................... - ........ 42,92 ...........1.700 ...............2.500 .......1.460 ................500 PNSE ....... Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..........................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ...........9,34 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ....... Pelita Sejahtera Abadi Tbk ..............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT ........ Pusako Tarinka Tbk ...........................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP ........ Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ........................415 ..............350 ...........350 ...........350 .......-65...................3.000 .................. 1.050.000 ........... 4,76 .............445 ................1.500 ..........350 ................500 SHID ........ Hotel Sahid Jaya Tbk .......................................870 ..............890 .......... 880 ...........890 ........ 20................191.500 ............. 168.530.000 ........56,06 .............890 ............ 131.000 ......... 880 ........ 180.000 SMMT ...... Eatertainment International Tbk .................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................4.Advertising, Printing & Media ABBA ....... Mahaka Media Tbk ............................................235 ..............235 ...........205 ............215 ....... -20........... 1.346.500 .............287.872.500 ...... 297,58 ..............215 ............ 82.000 ...........210 ..........25.000 EMTK ....... Elang Mahkota Teknologi Tbk ......................1.340 ....................- .................- ........1.340 ............-.............................- ................................... - .........18,64 ...................- .........................- ................- ......................FORU ....... Fortune Indonesia Tbk .......................................110 ...............104 ............104 ............104 ..........-6....................1.000 ......................104.000 ............8,01 ..............104 ..............10.000 ............101 ............. 1.000 IDKM ........ Indosiar Karya Media Tbk .............................. 1.010 ....................- .................- ......... 1.010 ............-.............................- ................................... - .........57,43 ...................- .........................- ................- ......................JTPE ........ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .......................... 1.350 ............1.370 ........ 1.340 ........1.340 ........-10.............1.531.500 .........2.074.200.000 ..........13,78 ...........1.350 ............. 37.000 .......1.340 ...........21.500 LPLI ......... Star Pacific Tbk ..................................................215 ..............220 ...........200 ...........220 ...........5..............202.500 ............... 43.357.500 ............1,96 .............220 ............ 50.000 ...........210 ..........24.000
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Stock Prev Close
Penutupan
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................. 21,850 .................22,250 ......................400..................... 1.83 ..................497 ............................733,500 ................. 16,195,675,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,450 ................... 2,425 ....................... -25.................... -1.02 ................. 820 ......................32,059,500 ................ 77,980,612,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,200 ....................2,275 .........................75......................3.41 ...............1,886 .....................36,884,000 ...............83,408,687,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 52,050 ................ 54,000 ....................1,950.....................3.75 ..............3,256 ........................ 9,639,000 .............. 515,061,900,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,300 ...................6,450 .......................150.................... 2.38 .................. 981 ......................14,480,500 ...............93,007,050,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,550 ................... 3,625 .........................75.......................2.11 ...............1,055 .......................33,163,500 ................118,998,187,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,700 ...................4,900 ......................200.................... 4.26 .............. 3,289 .....................46,388,000 .............224,402,775,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .................................................... 6,400 ...................6,300 ......................-100....................-1.56 ................. 482 ..........................8,121,500 ............... 51,866,450,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................... 5,800 ................... 5,900 .......................100......................1.72 ..............2,520 ...................... 42,381,000 .............246,947,200,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ................................................... 1,710 .....................1,750 ........................ 40.................... 2.34 ................. 883 .........................6,612,000 .................11,628,635,000 11 ........BNII...............Bank International Indonesia Tbk ...............................640 .......................660 .........................20......................3.12 ....................151 ..........................1,610,500 ...................1,046,910,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. .............................................................. 5,700 ...................5,850 .......................150.................... 2.63 ..................242 ..........................1,777,500 ................10,355,325,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 36,550 ................ 36,800 ......................250....................0.68 .................588 ........................... 825,000 ...............30,593,300,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,050 .................... 5,100 ........................ 50.................... 0.99 ..................970 ...................... 12,483,500 ...............63,584,475,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,800 ...................3,850 ........................ 50......................1.32 ............... 1,437 ......................18,542,000 .................71,636,775,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14,400 ..................14,500 .......................100.................... 0.69 ..................795 ........................3,695,500 .................53,131,550,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................45,700 .................45,850 .......................150.................... 0.33 ...................931 ............................967,500 ................44,491,875,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ............................................3,175 ....................3,225 ........................ 50......................1.57 ................. 585 ....................... 17,629,500 ...............56,748,662,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk .......................................................... 2,925 ....................2,925 ...........................0.......................... 0 ..................578 .........................3,168,000 ...................9,267,287,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ...........................2,150 ................... 2,225 .........................75.....................3.49 ................. 822 .......................14,399,000 ................31,596,075,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,200 .................... 1,200 ...........................0.......................... 0 ....................39 ............................418,000 ....................502,280,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk....................... 20,050 ..................20,100 ........................ 50.................... 0.25 ...................471 ..........................1,815,000 ...............36,523,900,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,830 .....................1,870 ........................ 40......................2.19 ................. 288 ........................3,568,000 .................6,626,485,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,650 ...................8,650 ...........................0.......................... 0 .................848 ....................... 2,886,000 ................24,823,100,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,700 ....................2,750 ........................ 50..................... 1.85 ..................597 ...................... 12,460,000 ................ 33,991,675,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,450 ....................7,500 ........................ 50.....................0.67 ...................419 ..........................7,149,500 ............... 53,533,675,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23,200 .................23,000 .....................-200...................-0.86 ................. 583 ......................... 1,923,000 ................44,677,275,000
25-02-11 28-02-11
01-03-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,443.53 .....3,470.35 ....3,512.62 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,489.27 .......1,491.25 ....1,502.24 Strait Times Index (Singapura)............3,025.16 .......3,010.51 ... 3,067.60 SET (Bangkok) ...........................................985.91 ..........987.91 ......994.48 PSEi (Manila)...........................................3,737.04 ......3,766.73 ... 3,784.23
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ...............................10,526.76 ...10,624.09 ..10,754.03 Hang Seng (Hong Kong) .....................23,012.37 .. 23,338.02 23,396.42 Kospi (Seoul) ...........................................1,963.43 ......1,939.30 ..........Libur Shanghai .................................................2,878.57 .... 2,905.05 ....2,918.92 Taipei .......................................................8,599.65 ............Libur .....8,727.56 BSE Sensex-30 (Mumbay) ....................17,700.91 ....17,823.40 .18,446.50 All Ordinary ............................................4,924.90 .....4,922.60 ...4,920.40 NZX 50 (Wellington) ..............................3,363.91 .....3,370.52 ...3,384.39
Amerika DJIA.........................................................12,130.45 ...12,226.34 ..................-
Indeks
25-02-11 28-02-11
01-03-11
S&P 500 Index ........................................1,319.88 ...... 1,327.22 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,781.05 .....2,782.27 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................14,052.13 .... 14,136.50 ..................Meksiko Bolsa Index ..........................36,880.20 .....37,019.70 ..................Brazil Bovespa Index ......................... 66,902.53 ...67,383.22 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ............................... 6,001.20 ......5,994.01 ..................CAC-40 (Paris).......................................4,070.38 .......4,110.35 ..................DAX Index (Frankfurt) .............................7,185.17 ......7,272.32 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,822.70 ...10,850.80 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................22,349.71 ..22,466.57 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................366.77 ..........369.13 ..................OMX-30 (Stockholm) ................................1,116.79 .......1,128.66 ..................Micex Index (Moskow) .............................1,747.72 .......1,777.84 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-........1,410.70 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) . 28,803.79 ...29,077.83 ..................-
Sektor
25/02
28/02
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
Volume
Value
Volume
Value
TRANSAKSI WARAN 1 MARET 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Prev Close
Volume
Code Freq
Volume
Code
Value
DB ..........3,396 ............. 132,140,543 ............772,817,610,450 RX ..........5,563 ..............95,666,874 ..........509,967,276,500 YU..........6,235 ..........300,658,000 ........477,648,656,000 CS ...........7,652 ............ 155,970,500 ..........475,375,739,500 ML.......... 2,074 ..............72,093,696 ........465,054,553,600 CC ..........4,222 ...........240,086,063 ...........462,340,141,750 DX ...........4,104 ............170,809,904 .............456,161,317,200 ZP ..........5,945 ............193,590,000 ..........342,732,861,000 NI..............7,012 .............155,299,036 ..........309,771,362,500 YP .......20,888 ...........362,907,500 .........289,553,801,000
Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00
Close ▲/ ▼
Date
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
ABN Am o Bank NV Bangkok Bank L d Bank O Ame a N A Bank O Tokyo C bank Deu he Bank AG Jp Mo gan Cha e Bank S anda d Cha e ed The Bank O Ch na
m u •BankB nANZC Pan n
•B PDB nBaP m
Beli Rp
Jangka waktu
Jual Rp
•BankB nMandP
Bank Nega a ndone a Bank Rakya ndone a
Sw •BankB nBukop n
N
Bank Bum A ha Bank Cen a A a Tbk Bank Danamon Bank Ekonom Raha a Bank Hana Bank HS 906 Bank CB Bum pu e a Bank CBC ndone a Bank ndex Se ndo Bank Ke awan Bank Mega Bank Mu a a Tbk Bank Nu an a a Bank Pan n ndone a Bank Pe ma a Tbk Bank S na ma Bank UOB Buana Bank W ndu Ken ana
Jumlah ...................................................... 2,663,019,000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 1 Maret 2011 2011
Kredit Modal Kerja KI Flat (%) KMK Efektif (%)
Kredit Investasi KI Flat (%) KI Efektif (%)
3 25000 6 00000 393000 0 30000 079000 00000 0 42000 0 52900 3 8270
000000 000000 4 87500 000000 000000 000000 000000 273600 3 54646
2 28000 6 00000 4 87500 92266 2 88000 98000 2429 273600 3 54646
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 6 00000 000000 070000 76000 000000 2 59749 000000 000000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 00000 000000
000000 000000 000000 000000 06000 000000 000000 00000 000000
23 40 25000 4 05000 6 50000 2 43000 478500 0 50000 4 29056 0 29000 6 00000 72630
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 4 32733 000000 000000 000000
594000 4 7000 4 66250 000000 3 58940 578500 000000 4 32733 2 3000 5 2 000 4 89774
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 390948 000000 000000 000000
6 053 0 000000 4 66047 000000 4 67340 578500 000000 390948 000000 5 48000 3 2068
000000 000000 000000 000000 000000 578500 000000 000000 000000 000000 000000
5 35000 000000 000000 000000 8 65000 578500 000000 000000 000000 073000 000000
000000 000000 000000
8 00000 000000 8 0000
000000 000000 000000
000000 000000 8 0000
000000 000000 000000
000000 000000 000000
6 00000 3 36667 5 50000
000000 000000 000000
700000 8 50000 6 50000
000000 000000 000000
700000 900000 6 50000
000000 000000 000000
000000 000000 000000
2 6 000 0 83000 5 0 000 0 27200 0 33000 4 37000 000000 4 32000 5 38000 64000 6 00000 5 43000 4 4 000 700000 6 00000 6 24000 475000 4 50000 5 00000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 5 25000 000000 000000 4 000 000000 000000 2 03000 000 00 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 8 50000 724000 5 50000 700000 5 25000 5 27000 6 25000 750000 6 00000 57606 4 4 000 5 7500 6 00000 6 62940 475000 6 02000 6 62000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 4 000 000000 000000 2 03000 000000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 8 50000 6 02000 6 00000 700000 000000 730000 000000 750000 6 00000 8 627 5 4 4 000 000000 000000 6 67000 475000 5 84000 6 34000
000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 4 000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000 000000
000000 000000 000000 000000 750000 700000 000000 000 00 000000 750000 6 00000 900000 000000 000000 000000 000000 475000 000000 000000
n un n D
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 .......... 6,408,500 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............3 ........0 ..................16,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........198 ........4 ...............296,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013.........82 ........0 ......325,582,000 PBRX-W ......02/01/2013......405 ........ 5 ..........10,925,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......220 .... 150 ..........13,362,500 TMPI-W ......... 17/03/2011............2 ........0 ...........4,603,500 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........95 .......-4 ............ 1,285,000 WEHA-W ....28/05/2012.........45 ........ 5 .................90,000 WINS-W........ 30/11/2012.........48 ......... 1 ......... 29,974,000
Bank dalam negeri:
Dolar Australia................................. 1 .......... 8,925.82 ....... 9,018.06 ........... 8,461.62 ........ 9,482.41 Dolar Brunei ..................................... 1 ..........6,899.05 ....... 6,973.78 .......... 6,540.25 ........7,332.86 Dolar Kanada ................................... 1 .......... 9,024.29 .........9,121.43 .......... 8,554.96 ..........9,591.10 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,425.93 .......9,524.63 ............ 8,935.71 .......10,015.06 Yuan Cina .......................................... 1 ........... 1,334.43 ........1,347.82 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ........... 1,622.89 ........ 1,640.21 ........... 1,538.49 ......... 1,724.67 Euro ................................................... 1 .......... 12,103.35 ..... 12,226.59 .......... 11,473.88 .......12,856.15 Pound Inggris ................................... 1 .........14,269.04 ......14,415.80 ......... 13,526.95 ....... 15,158.07 Dolar Hongkong ............................... 1 ............. 1,125.72 ...........1,137.16 ..............1,067.17 .......... 1,195.72 Yen Jepang ..................................100 ..........10,691.38 ..... 10,803.95 ...........10,135.35 ....... 11,360.25 Won Korea ........................................ 1 ................... 7.79 ............... 7.88 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 .......... 2,879.00 ........ 2,910.76 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ...........1,564.88 ........1,583.32 ........... 1,483.49 ........ 1,664.85 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ..........6,588.28 ...... 6,663.25 .......... 6,245.64 ........7,006.35 Kina Papua Nugini ........................... 1 .......... 3,349.38 ........ 3,719.52 ............. 3,175.18 ..........3,911.04 Peso Philipina .................................. 1 .............. 201.38 ..........203.59 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............1,387.43 ....... 1,404.09 .............1,315.27 .........1,476.38 Dolar Singapura ............................... 1 ..........6,899.05 ....... 6,973.78 .......... 6,540.25 ........7,332.86 Baht Thailand ................................... 1 ............. 286.26 ..........289.60 ............... 271.37 ............304.51 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,768.00 ......8,856.00 ........... 8,312.00 ........ 9,312.00
Kredit Konsumsi KK Flat (%) KK Efektif (%)
h
000000 B PD Jawa Ba a Ban en 5 8 000 B PD Jawa T mu 000000
Value
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000).
Kurs uang kertas asing
n
Bank Bnp Pa ba Bank Ch na u Bank Commonwea h Bank DBS ndone a Bank Keb ndone a Bank M zuho ndone a Bank Re ona Pe dan a Bank Sum omo M u Bank Woo ndone a Rabobank
Close ▲/ ▼
Date
KURS BANK DEVISA
Bank
• Bank Asing
Code
Sumber: BEI
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 1 Maret 2011. Mata uang
Value
AGRO-W...... 25/05/2011.......... 12 ........-1 ..........13,692,000 BACA-W ........11/07/2012.........60 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013......... 23 ........0 ...........8,889,000 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011.............1 ........0 ............9,573,000 BRMS-W.......07/12/2012.........114 ........0 ..........60,170,000 BSIM-W ........14/12/2015.........151 ........ 6 .......333,782,500 BUDI-W ........10/07/2012.........96 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013.........36 ......... 1 ..........26,301,500 DILD-W........12/04/2012.........62 ........0 ..........28,941,500 ELTY-W........ 25/01/2012.......... 31 ........0 .......1,101,764,000 ENRG-W ....... 14/01/2013.........26 ......... 1 .......622,587,500 FREN-W ......05/01/2016.........20 ........-1 ............11,166,500 GREN-W .......15/07/2013..........14 ........0 ........ 34,850,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,400 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013......... 75 ........ 2 .......... 18,759,000
Value
Berlaku
12 Bulan
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
KURS VALUTA
Suku Bunga Dasar Kredit (%)
Volume
Total perdagangan (01 Maret 2011) .........................3.916.536.327 .........4.692.291.341.416..................91.145
Sumber: Bank Indonesia
Nama Bank
Minat Volume Beli
Jual
Total perdagangan waran ............................................. 88.594.966 ............... 2.680.271.966...................1.494
CKRA...............95..........122 ......34,056,500 .........3,603,012,000 SIAP.................58............67 .....................500 ........................33,500 BCAP............550.........630 ...............28,500 ................15,975,000 JIHD..............660.........750 ...................1,500 ....................1,125,000 MAIN..........3,925.....4,350 ..........1,333,000 ..........5,531,575,000 CMNP .........1,070........1,170 ......49,624,500 ......56,042,165,000 BSIM .............350.........375 .........6,766,500 .........2,459,812,500 BBTN ..........1,330......1,420 .......49,437,000 ......67,786,240,000 BISI .............1,230......1,300 .......12,356,000 ......15,880,545,000 MBAI........12,200...12,850 ...................1,500 .................17,725,000
01/03
PER
Transaksi perdagangan waran reguler.............................88.370.500...................2.663.019.000.....................1.489 Transaksi perdagangan waran non reguler ...........................224.466..........................17.252.966............................ 5
Tingkat suku bunga dasar kredit bank per 1 Maret 2011.
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,25/5,50 .......... 7,25/5,50 ........ 7,25/5,50 ......... 7,25/5,50 ..........16/02/11 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 .........22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ........ 21/06/10 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,25/0,25 ...........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 ..........7,25/0,25 ..........15/02/11 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,25 .................... 7,25 .................. 7,25 ................... 7,25 ...........17/02/11 Bank Mitraniaga ..................................................... 7,25 .................... 7,25 .................. 7,25 ................... 7,25 ..........16/02/11 Nama bank
Frekuensi
TINGKAT SUKU BUNGA DASAR KREDIT
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 1 Maret 2011 (% per tahun). 1 Bulan
Transaksi Volume Nilai
Total Saham .................................................................3.827.941.361 ........ 4.689.611.069.450.................89.651
10 PIALANG TERAKTIF
Gabungan ..............3.443.530 .... 3470.348.......3.512,617 Pertanian.................1.963.328 ......1978.544......2.021,750 Pertambangan.........3.113.574 .......3128.108......3.133,336 Industri Dasar .........348.662 ..........351.192.........351,822 Aneka Industri ..........912.630 ........920.378..........947,143 Ind Konsumsi..........1020.044 ........1037.186...... 1.045,321 Properti.......................178.804 .........179.398.........182,233 Infrastruktur................743.112 ..........741.795........752,347 Keuangan ...................427.727 .......432.286.........441,297 Perdagangan............494.475 .......500.289........499,522 Manufaktur ...............762.452 .........771.255.........781,025 LQ 45..........................607.695 ......... 614.018........622,740 JII................................490.684 .......496.870........502,794 MBX.............................982.224 ........990.641.....1.003,845 DBX ..............................513.803 .........514.962...........517,019 Kompas 100..............794.096 .......802.323.........813,234 Bisnis-27...................298.864 ..........301.521.........306,331 Pefindo25 Index ........341.159 .......358.584........356,758 Sri-Kehati Index..........177.361 .........179.242.........182,426
SUKU BUNGA DEPOSITO Nama bank
Jumlah
10 SAHAM PENCETAK GAIN
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
Volume
BRAM ........2,550......2,100 ................10,000 ...............21,250,000 PTSP...............415.........350 ..................3,000 ..................1,050,000 SMSM .........1,290....... 1,100 ..........1,489,000 .........1,692,950,000 ITTG .................99........... 87 ................21,000 ..................1,804,500 PSDN...............79............70 ..................6,000 ....................420,000 DPNS............440........400 ...............137,500 .............. 54,370,000 VOKS ............450..........410 ................10,000 ..................4,100,000 ABBA.............235..........215 ..........1,346,500 ............287,872,500 AHAP ..............118...........110 ...................1,000 .......................110,000 FORU ...............110..........104 ...................1,000 ......................104,000
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 1 Maret 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 1 Maret 2011.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Perdagangan..................................................2.971.585.000.......... 3.754.666.677.000................. 89.099 Transaksi perdagangan saham non reguler .................. 856.356.361.............934.944.392.450....................... 552
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
Jenis transaksi
PGAS .........3,550......3,675 ........115,159,000 .....417,567,875,000 BBRI ..........4,700.....4,900 .....46,388,000 ...224,402,775,000 ASII .........52,050..54,000 .........9,639,000 .....515,061,900,000 EMDE..............142..........143 .......56,703,000 ..........8,197,702,500 BMRI.........5,800.....5,900 .......42,381,000 ...246,947,200,000 ENRG.............108...........112 ......291,967,000 .......32,655,817,500 MNCN..........1,100......1,090 ......... 37,118,500 ......40,310,800,000 BHIT................179..........183 .......191,182,000 ......35,009,518,500 BJBR ...........1,140........1,170 .......72,775,000 ......83,879,595,000 CMNP .........1,070........1,170 ......49,624,500 ......56,042,165,000
Stock Prev Close
Sumber: BEI
Kurs Ttg. Trd.
MNCN ...... Media Nusantara Citra Tbk ........................... 1.100 .............1.100 ........ 1.020 ........ 1.090 ........-10...........37.118.500 .......40.310.800.000 ............19,5 .......... 1.090 .......2.629.000 .......1.080 .....1.880.000 SCMA ....... Surya Citra Media Tbk ..................................3.800 ....................- .................- .......3.800 ............-.............................- ................................... - ......... 16,42 ...................- .........................- ................- ......................TMPO ....... Tempo Inti Media Tbk ......................................... 79 .................79 ..............77 ............. 79 ............-................115.500 ..................8.929.500 .............11,8 ................79 ............ 62.500 ............ 77 ....... 425.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ....... Astra Graphia Tbk .............................................660 ..............680 ...........660 .......... 680 ........ 20............1.492.000 ............995.090.000 ............7,75 .............680 ..........492.500 ..........670 ..........32.000 CENT ....... Centrin Online Tbk. ............................................155 ....................- .................- ............155 ............-.............................- ................................... - .........12,44 ..............165 .................. 500 ...........145 ............ 2.500 DNET ....... Dyviacom Intrabumi Tbk .................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 .............320 .............25.500 ................- ......................ITTG ......... Leo Investments Tbk ..........................................99 ................88 .............85 ............. 87 ........ -12................. 21.000 ..................1.804.500 .........14,85 ............... 92 ................1.000 ............ 87 .........143.500 LMAS ....... Limas Centric Indonesia Tbk ............................50 ..................51 .............. 51 .............. 51 ............1...................... 500 ....................... 25.500 .......... 3,84 ............... 50 .......... 339.500 ................- ......................MTDL ....... Metrodata Electronics Tbk ................................118 ...............120 ............. 117 .............118 ............-.................39.000 .................4.608.500 ........... 7,36 ..............120 ................1.000 ............119 ............ 2.500 6.Perusahaan Investasi BHIT ........ Bhakti Investama Tbk .......................................179 ...............186 ............ 179 ............183 ...........4.........191.182.000 ....... 35.009.518.500 ......... 16,07 ..............183 .........3.151.000 ...........182 .... 2.897.000 BMTR ....... Global Mediacom Tbk .......................................890 ..............900 ...........850 .......... 860 ....... -30........23.694.500 ......20.500.440.000 ...........19,15 .............860 ........1.240.000 ......... 850 ....... 849.500 BNBR ....... Bakrie & Brothers Tbk .......................................66 .................67 .............64 .............66 ............-.......330.821.500 ....... 21.596.250.000 ............-8,2 ............... 66 .....96.108.500 ............65 .....5.287.500 BRMS ...... Bumi Resources Minerals Tbk ........................660 ..............660 ...........650 ...........660 ............-............ 1.577.500 ..........1.030.205.000 ..................- .............660 .......5.389.000 ..........650 ..... 1.758.000 MLPL ....... Multipolar Tbk ....................................................245 ..............250 ...........240 ...........245 ............-.........10.626.000 ......... 2.601.405.000 ...........0,67 .............245 .........1.331.500 ..........240 ....6.596.000 PLAS ....... Polaris Investama Tbk .................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................ 49.500 ...............49.995.000 .........116,41 ...........1.020 ........... 123.000 ........ 1.010 .......... 73.000 POOL ....... Pool Advista Indonesia Tbk .............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................7.Lainnya MFMI ........ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. ......................245 .............. 270 ...........230 ...........240 ..........-5..............756.500 ............. 194.022.500 ......... 16,57 .............255 ...............5.000 ..........240 .........124.000
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 1 Maret 2011
Sbl.
Volume
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten ............................................. 6.15000 ......... 6.25000 ........6.45000 .........6.75000 ..........7.00000 .........7.15000 B,P,D, Jawa Timur .........................................................6.00000 ......... 6.20000 ........6.50000 ........6.50000 ......... 6.50000 .......6.50000 B,P,D, Riau ......................................................................6.00000 ......... 6.25000 ........6.35000 ........6.50000 ..........6.75000 ....... 7.00000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL.........................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.50000 ........ 6.70000 ......... 6.80000 ....... 7.00000 Bank ANZ Panin ............................................................. 6.10000 ......... 6.25000 ........6.50000 .........6.75000 ..........7.00000 ....... 7.25000 Bank Bukopin .................................................................. 6.10000 ..........6.35000 ........6.60000 ........ 6.70000 ......... 6.80000 ....... 7.00000 Bank Central Asia Tbk .................................................6.00000 ......... 6.30000 ........6.50000 .........6.75000 ......... 6.85000 .........7.10000 Bank CIMB Niaga ..........................................................6.00000 ......... 6.25000 ........6.40000 .........6.75000 .......... 7.05000 ....... 7.35000 Bank Commonwealth ...................................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.45000 .........6.75000 ......... 6.85000 ....... 7.05000 Bank Danamon Indonesia ............................................6.05000 ......... 6.30000 ........6.50000 .........6.75000 ......... 6.85000 .........7.10000 Bank DBS Indonesia ...................................................... 6.10000 ......... 6.30000 ........6.60000 ........ 6.70000 ......... 6.80000 ....... 7.00000 Bank HSBC ...................................................................... 6.10000 ......... 6.30000 ........6.60000 ........6.90000 ..........7.00000 ....... 7.25000 Bank Internasional Indonesia .....................................6.00000 ......... 6.25000 ........6.45000 ........6.65000 ......... 6.85000 .........7.10000 Bank Mandiri ................................................................... 6.10000 ......... 6.25000 ........6.50000 .........6.75000 ..........7.00000 ....... 7.25000 Bank Mega......................................................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.55000 ........6.65000 ..........6.95000 ....... 6.97000 Bank Mizuho Indonesia ................................................. 6.15000 ......... 6.30000 ........6.50000 ........6.85000 ..........7.00000 ....... 7.35000 Bank Negara Indonesia 1946 ......................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.40000 ........ 6.70000 ......... 6.80000 .......6.90000 Bank OCBC NISP, Tbk...................................................6.00000 ......... 6.30000 ........6.35000 ........6.60000 ..........6.75000 .......6.90000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ............................ 6.15000 ......... 6.30000 ........6.50000 ........6.80000 .......... 7.05000 ....... 7.35000 Bank Panin Indonesia..................................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.50000 .........6.75000 ......... 6.80000 .......6.90000 Bank Permata Tbk ........................................................6.05000 ......... 6.25000 ........6.45000 ........6.60000 ......... 6.80000 ....... 7.00000 Bank Rakyat Indonesia ................................................. 6.10000 ......... 6.20000 ........6.35000 ........6.45000 ......... 6.60000 .......6.85000 Bank Tabungan Negara ................................................ 5.90000 ......... 6.25000 ........6.40000 ........6.60000 ......... 6.80000 ....... 7.00000 Bank UOB Buana...........................................................6.00000 ......... 6.25000 ........6.50000 ........ 6.70000 ......... 6.80000 .......6.90000 Deutsche Bank AG ........................................................6.05000 ..........6.27500 ........6.50000 ........6.80000 ..........7.00000 ....... 7.25000 JP Morgan Chase Bank................................................6.05000 ......... 6.30000 ........6.60000 .........6.75000 ..........7.00000 ....... 7.25000 Standard Chartered Bank ............................................ 6.15000 ......... 6.25000 ........6.50000 ........6.80000 ..........7.00000 ....... 7.35000
JIBOR Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%)............................................6.00000 ......... 6.20000 ........6.35000 ........6.50000 ......... 6.60000 .......6.85000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................. 6.15000 ......... 6.30000 ........6.60000 ........6.85000 .......... 7.05000 ....... 7.35000 Suku Bunga Rata-rata(%) ...........................................6.06000 ..........6.26500 ........6.48200 ........ 6.70400 ..........6.87600 ....... 7.08880 Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%)............................................0.20000 ..........0.27000 ........0.35000 ........0.40000 ......... 0.50000 .......0.60000 Suku Bunga Tertinggi(%) ............................................0.30000 ......... 0.36000 ........0.42000 ........0.65000 .......... 1.00000 ........1.40000 Suku Bunga Rata(%) .....................................................0.23222 ..........0.32000 ........0.38889 ........0.49000 ......... 0.64444 ........0.91444
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR
n
Bank dapa meng mkan pe ubahan ngka suku bunga dasa k ed ke ha an B sn s ndones a Ema edaks @b sn s co d bang@b sn s co d a au ax No 02 5790 025
US$ (28 Feb’11) ...............................................................0,26478 ..........0,28883 ...........0,31172 ......... 0,46861 ..........0,62822 ....... 0,79544 SIN$ (28 Feb’11) ...............................................................0,31250 ........... 0,37501 ........ 0,43750 ........ 0,56250 .......... 0,67833 ........0,76526 SWAP (Sin$, 28 Feb’11).................................................. 0,12080 ..............0,11712 ..........0,13556 .........0,27997 .......... 0,47989 ........0,66441 Libor ($ 28 Feb’11).......................................................... 0,26100 ..........0,28650 ........0,30950 ........0,46400 .......... 0,62375 ........0,79025
EURO
3 MG
Bn
2Bn
3Bn
5Bn
6Bn
8Bn
9Bn
0Bn
2Bn
Euribor (08 Feb’11) ..............0,886 ...... 0,903 .......0,969 ..........1,079 ..........1,232 ..........1,336 ...... 1,455 ..........1,513.......... 1,570 ........... 1,683 Euribor (09 Feb’11) ...............0,936 ...... 0,926 ...... 0,985 ..........1,089 ..........1,245 ......... 1,350 ...... 1,469 .........1,528.......... 1,586 ........... 1,700 Euribor (10 Feb’11) ................0,930 ...... 0,924 ...... 0,984 ..........1,094 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,474 .........1,534.......... 1,594 ........... 1,708 Euribor (11 Feb’11)...................0,917 ....... 0,916 ........0,981 ..........1,093 ..........1,252 ..........1,355 ...... 1,475 .........1,538.......... 1,597 .............1,714 Euribor (14 Feb’11) ............... 0,905 ........ 0,911 .......0,977 ...........1,091 ......... 1,250 ......... 1,354 .......1,476 .........1,538.......... 1,598 .............1,716 Euribor (15 Feb’11) ............... 0,894 ...... 0,903 ....... 0,974 ......... 1,090 ...........1,251 ..........1,353 .......1,476 ........ 1,540..........1,600 ............1,720 Euribor (16 Feb’11) ................0,878 ......0,892 .......0,969 ..........1,089 ..........1,249 ..........1,352 ...... 1,478 .........1,542.......... 1,603 ............1,725 Euribor (17 Feb’11)................ 0,857 ......0,883 .......0,963 ......... 1,086 ..........1,249 ..........1,352 .......1,476 .........1,539..........1,600 .............1,721 Euribor (18 Feb’11) ............... 0,834 ....... 0,871 .......0,955 ..........1,078 ..........1,246 ......... 1,348 .......1,474 .........1,539.......... 1,599 .............1,721 Euribor (21 Feb’11) ............... 0,822 ......0,864 .......0,955 ..........1,079 ......... 1,250 ..........1,353 ......1,480 ........ 1,546..........1,608 .............1,731 Euribor (22 Feb’11) .............. 0,822 ......0,863 .......0,956 ..........1,082 ..........1,255 ......... 1,360 ......1,486 .........1,553........... 1,613 ............1,739 Euribor (23 Feb’11) .............. 0,826 ......0,863 ...... 0,958 ..........1,087 ..........1,260 ..........1,367 .
494
562
620
24
0 828
0 862
0 958
088
26
49
564
624
52
25
08 2
0 86
0 960
092
269
506
5 5
6 5
65
28
08 2
0 86
0 958
094
2
6
0 M
08
0 86
0 960
096
2 5
9
509
5 9
6 8
82
52
582
642
48
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 1 Maret 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,63 ....................4,63 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,98 ....................5,98 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00..........................0,31....................3,68 ....................3,68 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................4,84 ...................4,84 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,43....................5,47 ....................5,47 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,44....................4,97 ....................4,97 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (28/02/11).............................................................1.063,31........................0,58.....................7,67 ....................5,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (28/02/11) ...........................................................1.125,40.........................1,08...................14,49 ..................13,64 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (28/02/11)............................................................1.110,81...........................1,16...................13,64 ....................11,38 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (28/02/11) ..................................................1.038,86..........................0,71..........................-- ..........................-Cimb Islamic Sukuk I Syariah (25/02/11).........................................................................................1.043,43.......................-0,76....................8,46 ....................6,85 Cimb Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11)........................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-Cimb- Principal Cpf Cb I (18/02/11)......................................................................................................1.010,91........................0,85..........................-- ..........................-Cimb-Principal Cpf IX (14/02/11) ........................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 Cimb-Principal Cpf VI (14/02/11)........................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 Cimb-Principal Cpf VIII (16/02/11)......................................................................................................1.024,02.......................-0,53.....................7,86 ....................5,73 Cimb-Principal Cpf X (08/02/11)..........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-Cimb-Principal Cpf XI (28/02/11).......................................................................................................1.000,90.........................0,76..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/02/11)........................................................................1.015,48.........................0,74......................9,10 ....................6,92 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (28/02/11).................................................................1.038,26........................0,29....................6,68 .....................6,15 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (28/02/11) .................................................................1.025,68........................0,40....................8,02 ....................7,48 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (28/02/11) .................................................1.018,13........................0,62..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (28/02/11) ..............................................1.004,69..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (28/02/11)...............................................................................988,17.......................-0,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (28/02/11) ................................................................1,1291.........................0,14......................7,31 ......................7,31 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (28/02/11)..................................................1.020,87........................0,08..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (28/02/11)...................................................1.019,43.........................1,40..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (28/02/11) .....................................................998,49........................0,88....................11,45 ..................10,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (28/02/11) ...................................................1.005,78........................0,84....................10,01 ....................10,01 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (28/02/11)(*) ................................................992,83........................0,26......................9,71 ......................9,71 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (28/02/11).................................................................1.006,95.........................0,70..........................-- ..........................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11)(*) .........................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11)..........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (28/02/11)..............................................................................1.279,16........................0,83....................11,70 ....................11,70 Syailendra Capital Protected Fund 2 (28/02/11)..........................................................................1.048,49.........................1,08...................15,02 ..................15,02 Trim Terproteksi Lestari 3 (28/02/11) ..............................................................................................1.208,76........................0,82....................14,14 ....................14,14
Campuran
•
KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.183,26.........................1,48..................12,58 .....................1,86 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9832........................0,04..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).......................................................................................1.395,74..........................1,39.....................11,19 .....................9,01 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9680........................0,09..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.188,57.......................-0,02....................5,60 ....................4,56 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.674,29........................0,39......................7,17 .....................6,10 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.243,54...........................1,10..................10,44 ....................8,26 Danareksa Melati Dollar (US$).................................................................................................0,1535184616.......................-0,22....................2,86 .....................1,33 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.352,80..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.028,98........................0,60..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .......................................................................0,9718281941.......................-0,55..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ...................................................................................8.563,75..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..............................................................................1,1163865490........................-0,15....................4,34 .....................1,27 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.837,59..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.292,80........................0,46....................14,18 ....................9,70 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2................................................................................1.000,92........................0,49..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Saham Pasa uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap
Campu an
MNC Dana Likuid (Big Dana Likuid Satu).........................................................................................1.516,32........................0,66....................9,80 ....................9,80 MNC Dana Syariah (Big Dana Muamalah) ......................................................................................1.676,05........................0,50....................12,61 ....................12,61 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................968,40........................-0,91.....................3,37 ....................3,37
Terproteksi
Pasa Uang
AAA Reksa Premium Proteksi V (28/02/11) ...................................................................................1.015,03........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (28/02/11)..................................................................................1.019,57........................0,63..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (28/02/11) .....................................................................................................1.118,28........................0,68....................8,95 ....................8,95 Gani Proteksi 1 (28/02/11) .......................................................................................................................1.119,55.........................0,70....................9,07 ....................9,07 Gani Proteksi 2 (28/02/11).....................................................................................................................1.116,84.........................0,70......................9,21 .....................9,21 Gani Proteksi 3 (28/02/11)....................................................................................................................1.071,53........................0,83..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (28/02/11)...................................................................................................1,016303........................0,35..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (28/02/11) ...............................................................................................................1.007,22........................0,48..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (28/02/11)........................................................................................1,016094........................0,26..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (28/02/11) ................................................................................................1.019,90........................0,49..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (28/02/11)..............................................................................................1.006,35........................0,60..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (28/02/11) ..............................................................................................1.145,19.........................0,72....................9,22 ....................9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (28/02/11) ............................................................................................1.138,92........................0,69....................8,92 ....................8,92 Si Dana Proteksi Batavia USD I (28/02/11) ...................................................................................1,093703........................0,50.....................6,19 .....................6,19 Si Dana Proteksi Batavia USD II (28/02/11) ....................................................................................1,100135........................0,52.....................6,61 .....................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (28/02/11)..................................................................................1.238,31...........................1,16.....................8,77 ....................8,77
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .................................................5.679.316.444,19......................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ...................................................................................................................................................1.816,74........................0,43....................6,58 .....................4,21
Saham Big Bhakti Ekuitas .................................................................................................................................2.256,96........................0,67.................38,99 .................38,99 Hpam Ultima Ekuitas 1 ..........................................................................................................................1.276,22........................-0,10..................27,62 ..................27,62 Campuran Reksadana Kresna Optimus.................................................................................................................2.711,55........................0,68..................92,53 .................92,53 IPB Syariah ..............................................................................................................................................2.133,68...........................1,10...................21,69 ..................21,69 BIG Bhakti Kombinasi ...........................................................................................................................1.439,40..........................2,17.................30,80 .................30,80 HPAM Premium-1......................................................................................................................................969,68.........................1,46...................13,73 ....................11,76 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ..........................................................................................................................1.715,70..........................0,71.....................9,37 ....................9,37 DPLK BRI Fix ............................................................................................................................................1.347,61..................-100,00..............-100,00 ..............-100,00
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
ndeks
Campu an
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Pasa Uang Campu an Te p o eks
Exchange T aded Fund ETF Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ................................................2.137,62.......................-0,29.................28,45 .................24,35 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.577,62.......................-0,30.................28,34 ...................23,31 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.122,30.........................-0,11.................24,58 ..................16,60 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.240,51..........................1,39.................30,43 .................28,49 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................................................991,58......................-0,68.................20,98 ..................16,87 Danareksa Mawar Fokus 10 ................................................................................................................1.342,84........................0,62..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Komoditas 10 .......................................................................................................1.006,39..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.013,64..............................--..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.........................................................................................................1.168,71...........................1,15....................21,71 ..................16,94 NISP Indeks Saham Progresif .............................................................................................................1.500,10........................0,50..................24,03 ...................21,57 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.246,54..........................1,25..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.026,44........................0,57....................2,82 ....................-0,21 Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.374,82........................0,39...................15,06 ...................13,35 Danareksa Anggrek Fleksibel...........................................................................................................2.880,05........................0,44...................21,20 ...................18,81 Danareksa Syariah Berimbang.........................................................................................................4.442,92........................0,62...................17,44 ..................15,69 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.495,25.........................-1,61.....................17,10 ....................12,51 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1.889,02........................0,42...................14,57 ....................13,71 Schroder Dana Prestasi ...................................................................................................................20.045,74.........................1,06.................28,45 .................25,60
Pasar Uang
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
• KUSTOD AN BANK MEGA
Campuran
Saham
Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00...................
Terproteksi
Campu an
Terproteksi
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9448......................-0,88...................-2,26 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham...............................................................................................................1.426,95........................2,32.......................0,11 ..................-0,09 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................................................1.370,20........................2,35..................27,37 ..................27,37
Campuran Ins Dana Kombinasi ................................................................................................................................1.279,97.........................1,38..................12,08 ..................12,08 Nikko Bumn Plus.....................................................................................................................................1.380,92.........................0,51.....................17,10 ....................17,10
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (22/02/11) .......................................................................................1,0137........................0,53....................0,34 ..........................0 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/02/11).................................................................................................1.133,01..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (28/02/11).................................................................................................1.042,19.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (28/02/11) ..............................................................................................1.007,56.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (28/02/11) .......................................................................................1.181,16........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (28/02/11).................................................................1.025,62........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII ............................................................................................................................1.024,91.........................1,56..........................-- ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (28/02/11) ...........................................................................................1.277,86........................0,44......................1,67 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.336,49........................0,37....................5,45 ....................2,35 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.499,84........................0,30....................5,54 ....................5,54 First State Ind. Bond Fund .....................................................................................................................1.977,21........................0,87....................8,69 ....................4,43 GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.986,77.........................3,27..................23,37 ..................23,37 GMT Dana Pasti 2....................................................................................................................................1.367,05.........................0,74.....................11,75 ....................11,75 Maestrodollar................................................................................................................................................1,3361......................-0,04....................4,68 .....................1,60 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................934,72.........................0,79....................8,03 ....................8,03 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................................................1.564,05.........................0,21..................10,04 .....................7,59 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.143,18.........................1,06....................9,33 ......................7,17 Mandiri Investa Keluarga .......................................................................................................................1.101,52........................0,66....................6,88 ....................4,76 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.287,80...........................1,01.....................6,16 ....................4,83 Manulife Obligasi Unggulan................................................................................................................1.505,58.........................1,09....................2,86 .....................1,58 Manulife Pendapatan Bulanan II........................................................................................................1.067,02........................0,49.....................5,78 ....................4,46 Mr Dollar (USD) ..............................................................................................................................................1,957.......................-0,03.....................4,61 ....................2,54 Panin Dana Utama Plus 2...................................................................................................................1.454,38........................0,35....................8,70 ....................8,70 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.196,06.......................-0,58....................4,68 ...................4,68 Reksa Dana PNM Amanah Syariah....................................................................................................1.531,32.........................0,72....................8,52 ....................6,37 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.034,29........................0,40....................3,54 ....................3,02 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.423,19........................0,64....................10,15 .....................7,97 Schroder Dana Mantap Plus II............................................................................................................1.496,66.........................0,76....................9,88 .....................7,70 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.259,38..........................0,19......................7,41 ....................5,28 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2354........................-0,16.....................4,31 .....................4,31
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................10.935,35........................0,32.................22,20 ..................18,59 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................12.744,48.......................-0,57..................26,90 ...................21,97 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.255,47........................-0,14..................26,74 .................23,00 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................36.061,52........................0,92..................22,78 .................20,36 Batavia Dana Saham Agro ....................................................................................................................1.118,32........................0,39.................24,38 ...................18,92 Batavia Dana Saham Optimal............................................................................................................1.645,50........................0,96..................25,98 ....................21,01 Batavia Dana Saham Syariah ..............................................................................................................1.414,37..........................1,25....................16,51 ....................14,21 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.283,45........................0,84...................24,31 ...................24,31 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................5.634,91........................-1,66....................27,13 .................25,23 First State Indoequity Sectoral Fund .............................................................................................3.890,43..........................1,33..................24,37 ...................19,49 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.155,27.........................1,20....................19,21 ..................14,53 GMT Dana Ekuitas................................................................................................................................2.342,24.......................-0,06.................25,49 .................25,49 Mandiri Investa Atraktif Syariah.........................................................................................................1.146,98........................0,90...................16,53 ...................13,94 Mandiri Investa UGM ............................................................................................................................2.069,90.......................-0,98.................26,44 .................23,63 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.686,32........................0,47...................25,10 .................23,54 Panin Dana Maksima ..........................................................................................................................47.077,00......................-0,48..................77,34 .................73,83 Phinisi Dana Saham............................................................................................................................15.369,86.........................0,78..................23,69 ..................22,14 Pratama Saham ......................................................................................................................................3.673,21........................-1,69..................29,95 ..................27,38 Reksa Dana Axa Citradinamis...........................................................................................................3.343,71...........................1,14...................19,59 .....................18,11 Reksa Dana Cimb-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.609,33........................-1,28....................17,78 ....................15,16 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Equity Growth Syariah .......................................................1.327,41........................2,54...................18,27 ..................18,27 Reksa Dana Grow-2-Prosper...............................................................................................................1.952,68........................-1,62..................32,02 .................26,82 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.......................................................................966,82.......................-0,20..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.422,62.......................-0,22..................28,93 ..................23,92
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ..............................................................................................................................2.130,21 .......................0,68 ..................10,52 ....................8,41 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.366,03 .......................0,54 ...................2,93 ....................1,93 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.114,64 .......................0,83 ..................10,07 ...................9,07 Nikko Gebyar Indonesia Dua .............................................................................................................1.365,90 ........................0,74 ....................7,98 ...................6,65 Nikko Indah Nusantara Dua ..............................................................................................................1.403,35 .........................0,71 ..................15,97 .................14,89 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.316,52 .......................0,95 ...................8,32 ....................7,77 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.374,42 .......................0,57 ...................3,65 ...................2,36 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.482,47 .......................0,68 ..................10,62 ....................8,51
Campuran
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Net Dana Flexi ........................................................................................................................................1.129,48 .......................0,58 ..................13,26 .................12,26 Optima Fleksi ..........................................................................................................................................1.100,60 ........................1,02 ..................13,85 ..................10,57 Optima Seimbang (03/06/2010)..........................................................................................................136,63 .....................-0,00................-85,64 ................-86,93 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.014,20 ........................0,41 ................50,49 .................47,98
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (28/02/11).......................................................................1.284,23 .......................0,28 ...................10,12 ...................10,12 IDR Regular Dividend Plan I (28/02/11)..........................................................................................1.286,43 ........................0,21 ....................7,72 ....................7,72 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) .............................................................................................1.351,54 .......................0,49 ......................7,71 .....................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/02/11)...................................................................................982,33 .......................0,85 ..................-3,34 ..................-4,34 Samuel Dana Obl Terproteksi (28/02/11)..........................................................................................720,22 ........................0,21 ................-16,09 .................-16,93 Terproteksi Net Dana Proteksi I (28/02/11)...................................................................................1.554,32 .........................1,32 ..................12,74 ..................12,74 Terproteksi Net Dana Proteksi II (28/02/11)....................................................................................1.477,90 ........................0,78 ...................11,65 ...................11,65 Terproteksi Net Dana Proteksi III (28/02/11) .................................................................................1.378,70 ........................0,76 ..................12,29 .................12,29
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus.............................................................................................................19.641,76.........................1,09...................26,18 .................23,09 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.382,55.........................0,74...................38,18 .................34,08 Trim Syariah Saham ...............................................................................................................................1.020,51.........................0,75..................18,34 ..................18,34
Campuran Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.077,00.......................-0,77.....................17,19 ...................13,72 Bahana Dana Selaras .............................................................................................................................5.231,73........................0,34...................18,97 ..................15,45 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................................................2.294,40.......................-0,03...................23,71 .................20,68 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.897,87.........................0,01.....................7,46 ....................4,30 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................17.454,09........................0,29..................27,02 ...................24,19 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................4.561,76........................0,87...................18,69 ....................18,10 Cipta Balance..........................................................................................................................................1.208,98........................0,23..................21,88 .....................17,15 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.271,49........................0,69...................18,93 ...................18,93 Citragold...................................................................................................................................................1.828,38........................0,86...................17,20 ...................13,76 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.549,77........................0,56....................17,37 ..................14,48 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.959,03........................0,66....................8,39 .....................4,14 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.750,29........................-1,22......................6,17 .....................2,51 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.627,84..........................0,19...................16,47 ....................14,16 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.316,79.........................0,77....................11,89 ....................9,68 Manulife Dana Campuran II ..................................................................................................................1.861,44........................0,80...................16,24 ...................14,79 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.579,84........................-1,59..................25,79 ...................23,91 Premier Citra Optima............................................................................................................................2.135,33..........................1,29......................9,51 .....................5,21 Rd BNP Paribas Pro Balance................................................................................................................985,27..........................1,32..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................................................1.097,39......................-0,48.................20,88 ...................17,32 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.497,57........................0,94..................24,94 .................24,94 Reksa Dana Cimb-Principal Balanced Growth .............................................................................2.333,89........................-1,30...................14,99 ..................12,43 Reksa Dana Cimb-Principal Islamic Balanced Growth ................................................................1.320,15..........................2,31...................22,51 ..................22,51 Reksa Dana Cimb-Principal UGM Balanced ...................................................................................1.495,00........................-1,24...................10,07 ....................7,62 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................................................1.851,02..........................1,39...................24,41 ..................21,94 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.264,83........................-1,07......................2,19 ....................0,68 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.423,95.........................1,02..................18,43 ...................16,97 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.478,49.......................-0,06...................19,45 ...................17,68 Reksa Dana Panin Dana Bersama.......................................................................................................3.841,11.......................-0,33.................56,64 .................52,82 Reksa Dana PNM Syariah ...................................................................................................................3.072,56.........................1,38....................10,18 ....................6,97 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................968,78...........................1,21....................10,81 ......................9,71 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.260,64.........................0,70....................24,11 ..................12,29 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................705,92........................0,87..................-4,00 ..................-4,00 Schroder Dana Terpadu II ....................................................................................................................2.309,19........................0,26...................15,55 ....................12,71 Schroder Providence Fund ..................................................................................................................2.381,06........................0,66.................22,83 .................22,83 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.458,81.........................1,02...................15,05 ...................12,79 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.636,78......................-0,04..................41,68 .................38,88 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.521,63........................0,55.................24,44 .................24,44 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.290,55.......................-0,52...................13,97 ...................13,97 Trim Syariah Berimbang.......................................................................................................................1.489,25........................0,67...................18,57 ..................18,57
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 1 Maret 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
Seri
%
M
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
65
un %
M %
%
6
b
Ob g %
m
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
M
M
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ......................28-Feb-11.......103,870 ..........5,00.......... 5,1935 .......6,4199 ...... 14,9000 .............idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...................................................28-Feb-11......103,000 ..........5,00..........5,1500 ..... 0,0000 ...... 10,6000 ...........idAA+ Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .....................01-Mar-11......100,000 ..........3,00........ 3,0000 ......7,9400 ........ 7,9500 .............idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri D ......................01-Mar-11......100,050 ..........5,00.........5,0025 ......9,9839 ...... 10,0000 .............idAA BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ......................................................01-Mar-11....... 100,150 .........12,00........12,0180 ..... 8,9000 ........9,0500 ...........idAA+ Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ...................................................01-Mar-11.......101,000 ...........1,00...........1,0100 ..... 0,0000 ........8,7500 ...........idAA+ Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A ...........................01-Mar-11......100,000 ..........4,50........4,5000 ..... 0,0000 ........ 7,5500 .......... idAAA Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ....................................................01-Mar-11......102,600 ...........1,00..........1,0260 .......7,7224 ........11,2500 ............idAAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 .....................................01-Mar-11....... 94,800 ...........1,00........ 0,9480 ....10,0000 ...... 10,3500 ...............idAObligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .....................01-Mar-11......100,050 ...........1,60......... 1,6008 ....10,8406 ...... 10,8500 ........ AA(idn) Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .........................01-Mar-11........ 101,150 ..........5,00.........5,0575 ......10,1437 ...... 10,5500 .............idAA Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B .............................................01-Mar-11...... 109,250 ...........1,00..........1,0925 ..... 9,6400 ........11,7500 ...........idAA+ Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ..................................................01-Mar-11...... 103,550 ..........3,00..........3,1065 ......9,6278 ...... 10,2000 .......... idAAA Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................-.......100,574 ................. -.....................- ..................- ....... 11,0000 ...............idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................-......102,200 ................. -.....................- ..................- ......14,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................-....... 104,150 ................. -.....................- ..................- .......13,5500 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-......105,000 ................. -.....................- ..................- ......14,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ......................................-......100,000 ................. -.....................- ..................- ........ 7,6000 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B .......................................-........ 97,350 ................. -.....................- ..................- ........8,2500 .............idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C .......................................-....... 100,012 ................. -.....................- ..................- ........8,7000 .............idAA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Maret 2011 Bond Name
Trade Date
Beli
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................. 28-Feb-11 .........104,500 ..........0,85 ................0,8883............. 9,6930 .........10,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................... 28-Feb-11 .........105,500 ..........3,00 ..................3,1650............ 0,0000 .......... 13,1500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ................................................. 28-Feb-11 .......... 116,250 .......45,00 ...............52,3125............ 0,0000 ......... 14,2750 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .......................... 28-Feb-11 ...........99,382 ..........6,90 .................6,8574............ 0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ..............................................25-Feb-11 .........102,300 ...........0,18 ................. 0,1852..............6,1447 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ..............................................25-Feb-11 .........108,000 ...........1,00 .................1,0800............ 0,0000 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ..............................................25-Feb-11 .........104,000 ...........1,00 .................1,0400............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ...........................................................25-Feb-11 .........104,250 ........ 18,20 ............... 18,9735............ 0,0000 .........10,5000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ...............................................01-Mar-11 ......... 103,300 .......50,00 ...............51,6500.............5,6200 .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ...............................................01-Mar-11 ......... 106,250 .......45,00 ............... 47,8125............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ..............................................01-Mar-11 ......... 109,390 ..........0,48 ................ 0,5262...............7,9561 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ...............................................01-Mar-11 .........105,000 ........ 15,00 ............... 15,7500.............8,0898 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ..............................................01-Mar-11 .......... 107,700 ..........0,35 ................0,3834............ 0,0000 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ...............................................01-Mar-11 .............111,100 ........ 10,00 .................. 11,1100............ 0,0000 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .................................................01-Mar-11 .......... 115,000 ........ 10,00 ................11,5000............ 0,0000 ..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ................................................01-Mar-11 ......... 109,290 ...........0,21 ................ 0,2328............. 7,4856 .........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ...............................................01-Mar-11 ..........127,490 ..........0,55 ................ 0,7088.............8,6970 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ................................................01-Mar-11 .........128,000 ..........0,86 ....................1,1123............ 0,0000 .........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ..............................................01-Mar-11 ...........118,750 ....... 30,00 ..............35,6250............. 8,3792 ..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ..............................................01-Mar-11 ...........117,250 ........ 10,00 ................ 11,7250.............8,4300 ..........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ..............................................01-Mar-11 ........... 111,400 ........ 10,00 .................11,1400............. 9,5295 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ..............................................01-Mar-11 ...........95,890 ..........0,40 ................. 0,3912.............10,1994 ...........9,7500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ...............................................01-Mar-11 ...........101,750 ..........5,00 ................ 5,0875..............9,7872 .........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ...........................................................01-Mar-11 .........102,500 ..........0,25 ................ 0,2563............. 7,8895 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ...........................................................01-Mar-11 .........103,400 ..........5,00 ..................5,1700............. 10,1272 .........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ...........................................................01-Mar-11 ........... 97,650 ........ 10,00 .................9,7650............ 0,0000 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ...........................................................01-Mar-11 .......... 96,400 ..........5,00 ................4,8200............... 9,9121 ..........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ...........................................................01-Mar-11 .......... 96,500 ........ 10,00 ................9,6500.............. 8,1729 ........... 7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ...........................................................01-Mar-11 .......... 90,850 ...........1,47 ..................1,3373............... 9,5119 ...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 ...................................................01-Mar-11 .......... 101,030 .......113,30 .............114,4668.............0,2526 ...........6,3697 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 ...................................................01-Mar-11 ...........99,000 ........27,00 .............. 26,7300.............. 0,1422 ...........6,3697 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ..............................01-Mar-11 .......... 101,900 ........ 13,46 .................13,7157............. 5,7300 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .............................01-Mar-11 ..........102,750 .........19,02 ................19,5441............. 6,7200 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ..............................01-Mar-11 .......... 107,750 ..........0,02 ................ 0,0269..............8,0601 ..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ..............................01-Mar-11 ..........101,000 ..........0,30 ................0,3030..............8,6100 .......... 9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ..............................01-Mar-11 ..........100,750 ..........4,00 ................4,0300...............7,6135 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 ...........................01-Mar-11 ...........99,966 ........ 10,00 .................9,9966.............6,2000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ...........................01-Mar-11 ...........98,975 ....... 53,00 ............. 52,4568............ 6,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110609 ...........................01-Mar-11 ............98,415 ....... 53,00 ............... 52,1597............ 6,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ...............................01-Mar-11 .............94,411 ....... 30,00 ..............28,3232.............6,3000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ............................................................01-Mar-11 ......... 103,850 ..........2,20 ................ 2,2847...............7,9122 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ...........................................................01-Mar-11 ..........101,000 ..........0,05 ................0,0505...............8,1401 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ...........................................................01-Mar-11 ........... 99,750 ..........0,20 ................. 0,1995.............8,2400 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- ......... 135,050 .................- ............................ -.........................- .........15,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..............................................................- ..........123,700 .................- ............................ -.........................- .........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- .......... 114,650 .................- ............................ -.........................- .......... 11,7500
M
INSURANCE LINKED
Bond Name
Trade Date
Price
28/02/
Be
Jua
Be
Jua
mm mm mm
28 02 Jua
Be
Jua
Jual
Beli
Jual
Beli
M
Maturity
28/02/
25/02/
24/02/
M
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
20/0 /
9/0 /
28/02/
25/02/
0 /03/
28/02/
28/02/
25/02/
m
W W
M m M m M
M M M m
PT Asu ans J wa Recap a
M
28/02/
Jua
Be
m m
25/02/
Equ ty L e ndones a m
25/02/
25/02/
Jua
Be
m m m
M
28/02/
Jua
Be
Has nves as % 30 Ha e akh
Tahun e akh
25/02/
M
m m
M
Vol. (Bio)
PT Asu ans Mega L e
PT AJ Sequ s L e 28/02/
M
Price
ASDF10D ................................................................. 02-Okt-11 ........... 103,870 ..........103,820 ..........103,870 ............. 2 ...................10,00 .....................10,3845 ASDF12A ................................................................ 01-Mar-12 ...........100,050 ..........100,000 .........100,000 ............. 3 ....................11,00 .......................11,0015 ASDF12D ................................................................25-Feb-15 ...........100,200 ..........100,050 .........100,050 ............. 2 ...................10,00 ......................10,0125 BCAF03B .............................................................. 23-Mar-12 ...........100,200 ...........100,150 .......... 100,150 ............. 4 ................. 48,00 .................... 48,0816 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........103,000 ..........103,000 ......... 103,000 ...............1 .................... 5,00 ....................... 5,1500 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............101,000 ...........101,000 .......... 101,000 ............. 2 ..................... 1,20 ........................ 1,2120 BEXI05A ................................................................... 13-Jul-11 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 ....................4,50 ......................4,5000 BJBR05 ................................................................. 08-Des-11 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ............. 2 ............... 280,00 .................280,0000 BJBR05 ................................................................. 08-Des-11 ...........102,850 ..........102,600 .........102,600 ............. 5 .................... 5,00 ........................5,1345 BLTA03 ...................................................................05-Jul-12 ............ 98,000 ...........94,800 .......... 94,800 ............. 6 ....................6,00 ......................5,8000 BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ...........100,050 ..........100,000 .........100,050 ............. 2 .................... 3,20 ......................3,2008 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ............. 2 ..................60,00 ................... 60,0000 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ............101,300 ............ 101,150 ............101,150 ............. 2 ...................10,00 ...................... 10,1225 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........103,300 ..........103,300 ......... 103,300 ............. 2 ................ 100,00 .................. 103,3000 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........106,250 ..........105,900 ......... 106,250 ............. 3 ................ 140,00 ...................148,4675 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ...........102,300 ..........102,200 ......... 102,300 ............. 2 .................... 0,36 ........................0,3701 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ........... 109,390 ......... 108,000 ......... 109,390 ............. 2 .................... 0,58 ...................... 0,6342 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ............ 105,100 ......... 104,000 .........105,000 ............. 9 ............... 242,85 ..................254,7890 FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ........... 108,750 ..........106,500 .......... 107,700 R M R N R M R R R R A R R R R R M R R R R A R R R R R N R N R N N R N A
0 /03/
K m
W W W W W
Bond ID
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M m m m m m
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Maret 2011
m M
m
25/02/
25/02/
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M M
Be
m
m W
Harga
Total volume terakhir
Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ....................................................- ...... 101,500................ - ......................- ................... - ....14,5000 ........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A ...................................................................- ..... 100,654................ - ......................- ................... - ..... 11,3000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- ...... 101,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 ............. A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ....................................................................- .......103,150................ - ......................- ................... - .....13,2500 ............. A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ......107,000................ - ......................- ................... - .....13,9000 .................. idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .......105,100................ - ......................- ................... - .... 15,0000 .................. idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......80,040................ - ......................- ................... - ....12,0000 .................. idD Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ....12,5000 .................. idD Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ..............................- ........101,150................ - ......................- ................... - .... 10,3500 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E ................................- .......100,310................ - ......................- ................... - ......10,1250 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F .................................- .......101,350................ - ......................- ................... - .... 10,3000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ..................................- ...... 104,010................ - ......................- ................... - .... 14,5600 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ..................................- .......103,710................ - ......................- ................... - .... 14,9000 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A .................................- ......100,075................ - ......................- ................... - ......8,4700 ............... idAA
Rating
M
25 02
m
28/02/
Coupon
M
M
AJ Manu e ndones a
M M M M M
m
m m m m m m m
28/02/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
25/02/
m
m
Value
M M M M
25/02/
m
25/02/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
28/02/
28/02/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ..................28-Feb-11 ......103,870......... 5,00 ........... 5,1935 ........ 6,4199 .... 14,9000 ............... idAA Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ...............................................28-Feb-11 ..... 103,000......... 5,00 ...........5,1500 .......0,0000 ....10,6000 .............idAA+ Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................28-Feb-11 ..... 104,500......... 0,85 ......... 0,8883 ........9,6930 .... 10,2500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ..............................................28-Feb-11 ..... 105,500......... 3,00 ...........3,1650 .......0,0000 ......13,1500 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................28-Feb-11 .......116,250.......45,00 .........52,3125 .......0,0000 .....14,2750 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 .....................28-Feb-11 ....... 99,382......... 6,90 .......... 6,8574 .......0,0000 ..... 0,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ........................................25-Feb-11 ..... 102,300...........0,18 ...........0,1852 .........6,1447 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................25-Feb-11 .....108,000.......... 1,00 .......... 1,0800 .......0,0000 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................25-Feb-11 ..... 104,000.......... 1,00 .......... 1,0400 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 .....................................................25-Feb-11 ..... 104,250........18,20 .........18,9735 .......0,0000 .... 10,5000 .......................Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri A .................01-Mar-11 ..... 100,000......... 3,00 ..........3,0000 ........7,9400 ...... 7,9500 ............... idAA Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri D ..................01-Mar-11 ..... 100,050......... 5,00 ..........5,0025 ........9,9839 ....10,0000 ............... idAA BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ..................................................01-Mar-11 .......100,150........12,00 ......... 12,0180 .......8,9000 ......9,0500 .............idAA+ Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ...............................................01-Mar-11 ...... 101,000.......... 1,00 ............1,0100 .......0,0000 ......8,7500 .............idAA+ Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A .......................01-Mar-11 ..... 100,000......... 4,50 ......... 4,5000 .......0,0000 ...... 7,5500 .............idAAA Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ................................................01-Mar-11 ..... 102,600.......... 1,00 ...........1,0260 .........7,7224 ......11,2500 .............. idAAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 .................................01-Mar-11 .......94,800.......... 1,00 ..........0,9480 ......10,0000 .... 10,3500 .................idAObligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .................01-Mar-11 ..... 100,050.......... 1,60 .......... 1,6008 ......10,8406 .... 10,8500 .......... AA(idn) Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .....................01-Mar-11 ........101,150......... 5,00 .......... 5,0575 ....... 10,1437 .... 10,5500 ............... idAA Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .........................................01-Mar-11 ......103,300.......50,00 ........ 51,6500 ....... 5,6200 ....12,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 .........................................01-Mar-11 ..... 106,250.......45,00 .........47,8125 .......0,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................01-Mar-11 ......109,390......... 0,48 ..........0,5262 ......... 7,9561 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .........................................01-Mar-11 ..... 105,000........15,00 .........15,7500 .......8,0898 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................01-Mar-11 .......107,700..........0,35 ..........0,3834 .......0,0000 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 .........................................01-Mar-11 .........111,100........10,00 ............11,1100 .......0,0000 .....10,7500 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...........................................01-Mar-11 .......115,000........10,00 .........11,5000 .......0,0000 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ..........................................01-Mar-11 ......109,290...........0,21 ..........0,2328 ........7,4856 ....12,5000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 .........................................01-Mar-11 ...... 127,490......... 0,55 ..........0,7088 ....... 8,6970 ....12,8000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ..........................................01-Mar-11 ..... 128,000......... 0,86 ..............1,1123 .......0,0000 .... 12,9000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................01-Mar-11 .......118,750.......30,00 ....... 35,6250 ........8,3792 ..... 11,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ........................................01-Mar-11 ....... 117,250........10,00 ..........11,7250 .......8,4300 ..... 11,6000 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................01-Mar-11 ........111,400........10,00 .......... 11,1400 ........9,5295 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................01-Mar-11 .......95,890......... 0,40 ...........0,3912 ....... 10,1994 ...... 9,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .........................................01-Mar-11 .......101,750......... 5,00 ..........5,0875 ........ 9,7872 ....10,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0049 .....................................................01-Mar-11 ..... 102,500......... 0,25 ..........0,2563 ........7,8895 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 .....................................................01-Mar-11 ..... 103,400......... 5,00 ........... 5,1700 ........10,1272 ....10,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0053 .....................................................01-Mar-11 ........97,650........10,00 ...........9,7650 .......0,0000 ......8,2500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 .....................................................01-Mar-11 .......96,400......... 5,00 ......... 4,8200 ..........9,9121 ......9,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0055 .....................................................01-Mar-11 .......96,500........10,00 ..........9,6500 .........8,1729 .......7,3750 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 .....................................................01-Mar-11 .......90,850...........1,47 ............1,3373 ..........9,5119 ......8,3750 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0021 .............................................01-Mar-11 .......101,030.......113,30 .......114,4668 ........0,2526 ......6,3696 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0031 .............................................01-Mar-11 .......99,000....... 27,00 ........26,7300 .........0,1422 ......6,3696 .......................Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B .........................................01-Mar-11 ......109,250.......... 1,00 ...........1,0925 .......9,6400 ......11,7500 .............idAA+ Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................01-Mar-11 .......101,900........13,46 .......... 13,7157 ........5,7300 ......9,4000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................01-Mar-11 ......102,750........ 19,02 ......... 19,5441 ........6,7200 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................01-Mar-11 .......107,750......... 0,02 ..........0,0269 ........8,0601 ..... 11,4500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................01-Mar-11 ...... 101,000......... 0,30 ..........0,3030 ........8,6100 ......9,3500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................01-Mar-11 ......100,750......... 4,00 ..........4,0300 ......... 7,6135 ...... 7,9500 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 .....................01-Mar-11 ....... 99,966........10,00 ..........9,9966 .......6,2000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 .....................01-Mar-11 ....... 98,975.......53,00 .......52,4568 .......6,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110609 .....................01-Mar-11 ........98,415.......53,00 .........52,1597 .......6,0000 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 .........................01-Mar-11 ......... 94,411.......30,00 ........28,3232 .......6,3000 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................01-Mar-11 ......103,850......... 2,20 ..........2,2847 ......... 7,9122 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .....................................................01-Mar-11 ...... 101,000......... 0,05 ..........0,0505 ......... 8,1401 ..... 0,0000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .....................................................01-Mar-11 ........99,750......... 0,20 ...........0,1995 .......8,2400 ..... 0,0000 .......................Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri B ..............................................01-Mar-11 ......103,550......... 3,00 ...........3,1065 ........9,6278 .... 10,2000 .............idAAA Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- ......100,574................ - ......................- ................... - ..... 11,0000 .................idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- ..... 102,200................ - ......................- ................... - ....14,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- .......104,150................ - ......................- ................... - .... 13,5500 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ..... 105,000................ - ......................- ................... - ....14,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- ..... 100,000................ - ......................- ................... - ......7,6000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- ........97,350................ - ......................- ................... - ......8,2500 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- .......100,012................ - ......................- ................... - ......8,7000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,0000 ............... idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- ..... 100,200................ - ......................- ................... - ......9,2500 ............... idAA
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Maret 2011
Ha ga pe un
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
PT Prudential Life Assurance M M
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
28/02/
0 /03/
Harga penutupan
Jual
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ................ 87.126............ 87.264 ...............87.195 ...........................8.290 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ................ 85.118............ 85.272 .............. 85.195 ...........................8.462 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............. 103.155........... 103.201 ............. 103.178 ........................... 6.240 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ............... 105.611.......... 105.698 ............105.655 ...........................6.340 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............108.102.......... 108.238 .............108.170 ............................ 6.810 ............................... 104.90 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............113.401............113.625 .............. 113.513 ............................7.680 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............115.380............115.630 .............115.505 ............................7.950 .................................119.80 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............ 102.889.......... 102.942 .............102.915 ........................... 6.342 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 .............105.986........... 106.158 ............106.072 ............................ 7.297 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.071............102.132 ..............102.101 ...........................6.454 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............109.043...........109.293 .............109.168 ........................... 8.024 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............104.570..........104.820 ........... 104.695 .............................8.173 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............108.553...........109.053 ........... 108.803 ............................ 8.195 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............109.948........... 110.348 ..............110.148 ........................... 8.302 .................................110.28 .................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............115.582............115.832 ............. 115.707 ........................... 8.578 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............134.348.......... 134.598 ............134.473 ...........................8.586 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............108.978............ 109.174 ............ 109.076 ............................7.594 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............128.006.......... 128.506 ............128.256 ............................ 8.601 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ..............127.037........... 127.287 ..............127.162 ..............................9.011 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ................117.412............ 117.662 ..............117.537 ............................ 8.561 ................................103.80 ............................ 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 ................119.126............119.626 ............. 119.376 ............................9.577 ................................ 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 ............................ 114.70 .............. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ............... 116.718........... 116.968 ............ 116.843 ...........................8.502 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ................ 117.931..............118.181 ............ 118.056 ............................9.274 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............. 110.755............ 111.005 ............ 110.880 ........................... 9.596 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............103.228...........103.478 ............103.353 ............................ 9.831 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............. 107.899........... 108.149 ........... 108.024 ............................ 9.100 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 ..............104.221........... 104.471 ........... 104.346 ........................... 9.424 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ...............94.977............ 95.227 .............. 95.102 ..........................10.290 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ..............101.203........... 101.453 .............101.328 ............................ 9.314 ................................ 82.00 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ..............101.655............102.155 .............101.905 ............................ 9.767 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ............. 102.722...........102.972 ........... 102.847 ...........................8.480 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 ............. 102.705...........102.935 ........... 102.820 ............................ 7.750 .................................95.80 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............. 101.750........... 101.850 ............ 101.800 ..........................10.299 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 .............109.054.......... 109.304 ............. 109.179 ............................ 7.938 ................................ 94.50 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 .............105.366.......... 105.866 .............105.616 ........................... 9.845 ............................... 102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ...............97.098..............97.198 ...............97.148 ........................... 8.670 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 95.555............95.655 .............95.605 ..........................10.007 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ..............96.044........... 96.444 .............96.244 ........................... 8.233 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ...............90.706........... 90.806 ............. 90.756 ............................9.526 ............................... 106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.398..........100.858 ........... 100.628 ........................... 6.330 ................................ 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 ............................ 99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.365........... 100.812 ........... 100.589 ........................... 6.332 ................................ 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 ............................ 99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............100.413..........100.880 ........... 100.647 ........................... 6.329 ................................ 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 ............................ 99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ..............100.431...........100.953 ............100.692 ........................... 6.326 ................................ 99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................ 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.990.............101.106 ............ 101.048 ...........................6.304 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............. 100.745.......... 100.995 ............100.870 ............................ 6.315 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ..............100.910............101.073 ............100.992 ........................... 6.307 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ............ 100.486............100.716 ............ 100.601 ........................... 6.332 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.635..........100.898 ............ 100.767 ............................ 6.321 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.242............ 101.018 ........... 100.630 ........................... 6.330 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 .............. 99.532.............99.674 ............. 99.603 ........................... 6.395 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.534............ 99.675 .............99.605 ........................... 6.395 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ...............99.537.............99.707 ............. 99.622 ........................... 6.394 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ...............99.537.............99.707 ............. 99.622 ........................... 6.394 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.567.......... 100.567 ............100.067 ........................... 6.365 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
10
M
Jatuh Tempo
M
10 5
M
Kupon
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
28/02/
PT BN L e nsu ance
0 /03/
Jua
Be
28/02/
Jua
Be
25/02/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
28/02/
25/02/
M
m
PT Av s Assu ance
28/02/
25/02/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
M M M M
L n Ma m m
28/02/
25/02/ m m M
m
m m
M
M m
Ln Pu
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
M
JS L NK J WASRAYA 28/02/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
28/02/
25/02/
25/02/
Be
m
PT Asu ans C GNA
Jua
28/02/
Jua
M
25/02/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m
m m m m m m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
28/02/
25/02/
m
m
m
m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE m m
28/02/
25/02/
m
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
25/02/
m m
M M
M .
28/02/
Gene a
M m m
PT ACE L e Assu ance
m
WM mm
25/02/
M
m WM
28/02/
28/02/
25/02/
22/0 /
2 /0 /
m m m
C MB Sun L e
m
m
f8
Komoditas
Rabu, 2 Maret 2011
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
KLCE (RM per ton) 3.619,00
14.322,34
10.747,80
10.715,66
47,65
152,80
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
12.165,02
14.342,51
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
1.136,68
1.131,45 0,54
61,94
12.133,26
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
WTI NYMEX (US$ per bl)
Olein BBJ (Rp/kg)
98,10
9.500,00
3.578,00 1.413,40
1.409,30
0,60
23/02 24/02 25/02 28/02
96,97
69,00 23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
0,91
9.280,00
23/02 24/02 25/02 28/02
50
23/02 24/02 25/02 28/02 01/03
Rupiah terancam terdepresiasi BI diminta agresif tingkatkan suku bunga acuan OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
Pergerakan P k h harga emas
US$1.414,6/oun US$1.414,6/ounce 1.425,10 1.249,60 1.356,21
Kontrak emas pengiriman April naik 80 sen menjadi US$1,410 per ounce. Di London, untuk kontrak pengiriman segera jatuh US$1,8 ke 1.407,5 per ounce Harga emas telah naik 30% dalam setahun Harga pernah menembus rekor 1.432 pada 7 Desember tahun lalu 30 Sep.
29 Okt. 30 Nov.
31 Des.
31 Jan. 28 Feb.
Emas kembali naik
NEW YORK: Emas kembali mencatat kenaikan harga di New York, penguatan bulan terbaik saat ancaman inflasi dan meningkatnya eskalasi politik di kawasan Afrika dan Timur Tengah. “Ekspektasi inflasi masih akan tinggi,” kata Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital in London, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Kenaikan harga makanan dan komoditas telah berkontribusi pada gejolak sosial politik yang terjadi di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah Sumber: Bloomberg
BISNIS/HTR/ADI PURDIYANTO
Karet naik di tengah ketatnya pasok TOKYO: Harga karet naik untuk pertama kalinya dalam delapan hari terakhir, menyusul penurunan jumlah pembeli ke level terendah dalam sebulan akibat kekhawatiran pasokan dapat turun pada musim produksi rendah.
524 yen/kg Tertinggi 14 Feb. 2011 Terendah 16 Sep. 2010 Rata-rata
575,55 327,55 447,5
JAKARTA: Rupiah bakal mengalami depresiasi jika bank sentral gagal meredam kekhawatiran investor terhadap percepatan inflasi. Namun, sejauh ini mata uang Tanah Air diramal akan stabil pada level saat ini. Tim analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat kembali melemah ke level Rp9.500 per dolar AS pada akhir tahun meskipun saat ini rupiah berada di level Rp8.832 per dolar AS. Kondisi itu sejalan dengan proyeksi pelemahan mata uang rupee India, dolar Hong Kong dan dolar Taiwan, tetapi berbanding terbalik dengan proyeksi penguatan sejumlah negara berkembang Asia antara lain won Korea, ringgit Malaysia, peso Filiphina, dolar Singapura, dan baht Thailand. Menurut UBS, rupee India, dolar Hong Kong dan dolar Taiwan sedikit melemah dari posisi masing-masing 45,3650 (INR), 7,8000 (HKD) dan 29,7650 (TWD) per dolar AS pada saat ini menjadi masingmasing 46,000 (INR), 7,8000 (HKD) dan 31,000 (TWD) per dolar AS pada akhir tahun. Nizam Idris, EM Strategist UBS mengatakan penguatan rupiah ke
depan dihadang beberapa risiko terutama risiko percepatan inflasi. “Bank Indonesia mungkin harus lebih agresif meningkatkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi. Hanya saja perlu hati-hati karena hal itu dapat berisiko terhadap arus dana keluar,” ujarnya kemarin. Dia mengingatkan posisi kepemilikan investor asing terhadap aset saham maupun surat utang negara (SUN) Indonesia tergolong kuat dengan grafik yang terus menanjak sejak Januari 2004. Mengacu pada data Bloomberg, kepemilikan dana asing terhadap surat utang pemerintah mencapai Rp201,9 triliun, setara dengan US$22,9 miliar pada 25 Februari, naik dari Rp195 triliun pada akhir Januari. Tahun lalu, lanjutnya, kinerja terbaik mata uang negara berkembang dicatatkan oleh ringgit Malaysia, dolar Taiwan, baht Thailand yang mengalami penguatan tertinggi terhadap dolar AS. “Penguatan rupiah tidak dalam level seekstrem itu. Inflasi terus meningkat sementara BI menunda menaikkan suku bunga acuan. Selain itu dalam nominal dan nilai tukar efektif, rupiah tidak termasuk mata uang paling mahal di kawasan Asia,” tuturnya.
Level tertinggi Kemarin, rupiah stabil setelah
telah menguat 1,8% terutama didorong oleh spekulasi bahwa pembuat kebijakan akan menaikkan suku bunga acuan untuk meluRp8.808 nakkan inflasi. Penguatan tersebut menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia sejak awal tahun sampai dengan 9.073 saat ini. Rupiah/US$ 8.808 Rupiah yang sebelumnya 8.971 menguat hingga level Rp8.808 per dolar AS, diperdagangkan sedikit berubah 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 28 Feb. pada level Rp8.816 per dolar Proyeksi nilai tukar mata uang AS pada pukul 15:20 WIB kemarin. Sehari sebelumnegara-negara berkembang Asia terhadap US$ nya sempat menyentuh Saat ini Akhir 2011 Akhir 2012 Keterangan Rp8.805 per dolar AS yang US$/IDR 8.832 9.500 9.1000 Rupiah Indonesia merupakan posisi terkuat Juni 2007. US$/CNY 6,5750 6,2000 6,0000 Yuan China sejak Sejumlah mata uang Asia US$/KHD 7,7928 7,8000 7,8000 Dolar Hong Kong juga menguat yang dipimUS$/INR 45,3650 46,0000 41,0000 Rupee India pin oleh penguatan rupee India dan ringgit Malaysia US$/KRW 1.129 1.025 975,00 Won Korea setelah terjadi penurunan US$/MYR 3,0525 3,0000 2,8000 Ringgit Malaysia harga minyak pada malam sebelumnya yang mendoUS$/PHP 43,7750 42,0000 40,0000 Peso Filiphina rong kepercayaan masyaraUS$/SGD 1,2751 1,2300 1,1500 Dolar Singapura kat terhadap aset di negara berkembang. US$/THB 30,6450 30,0000 27,0000 Baht Thailand Rupee menguat sebesar US$/TWD 29,7650 31,0000 31,0000 Dolar Taiwan 0,5% menjadi 45,0513 per Sumber: UBS dolar AS pada pukul 14:12 BISNIS/ADI PURDIYANTO di Mumbai. Sementara itu, ringgit menguat 0,4% mendalam 4 bulan terahir. Pada bulan sebelumnya sempat diperdagangkan mendekati level terting- lalu indeks harga konsumen jadi 3,0360 per dolar AS, dolar (IHK) di Indonesia naik 6,84%, Taiwan menguat 0,3% menjadi gi dalam 3 tahun terakhir. Hal itu terjadi setelah data lebih rendah dibandingkan de- NT$29,660 per dolar AS, peso Badan Pusat Statistik menunjuk- ngan kenaikan IHK pada bulan Filiphina menguat 0,3% menjadi 43,445 per dolar AS. (anggi. kan kenaikan inflasi Februari sebelumnya sebesar 7,02%. Sepanjang tahun ini, rupiah
[email protected]) melambat untuk pertama kali
Modal penjaminan resi gudang diusulkan Rp1,5 triliun OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Kontrak pengiriman Agustus naik 3,1% menjadi 480,8 yen per kilogram (US$5,856 per metrik ton) di Tokyo Commodity Exchange Harga jatuh ke 455 yen setelah perdagangan pada 25 Februari, level terendah sejak 26 Januari Karet naik mencapai 535,7 yen pada 18 Februari di tengah spekulasi permintaan penawaran akan membayangi permintaan seiring penjualan mobil yang tinggi di China
30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 31 Des. 31 Jan. 28 Feb. Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/T03/YUS/ADI PURDIYANTO
JAKARTA: Modal awal pendirian Lembaga Dana Jaminan untuk sistem resi gudang (SRG) diusulkan minimal sebesar Rp1,5 triliun. Usulan ini sudah dikoordinasikan oleh Bappebti kepada Kementerian Keuangan. Syahrul R.Sempurnajaya, Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengemukakan usulan modal awal itu sudah dicantumkan dalam daftar inventarisasi masalah (DIM) RUU atas perubahan UU No.9/2006 tentang SRG yang diserahkan pemerintah kepada DPR pada 2
Februari 2011. “Besaran modal awal ini sudah kami bicarakan dengan kementerian keuangan,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Pada DIM amendemen UU SRG yang terdiri dari 147 ketentuan khususnya ketentuan nomor 82, pemerintah mengusulkan tambahan satu pasal yakni pasal 37A terdiri dari 3 ayat yang mengatur mengenai modal awal lembaga dana jaminan (LDJ). Dalam usulan tersebut, papar dia, pemerintah menilai penambahan pasal itu untuk memberikan panduan dan kepastian sumber permodalan bagi pendirian LDJ, karena lembaga tersebut harus memiliki permodalan yang
gangan Mari Elka Pangestu mengatakan perlu pembahasan lebih mendalam antara pemerintah dan DPR mengenai pembentukan LDJ. Menurut dia, lembaga ini merupakan badan hukum yang sangat berperan dalam menjaga integritas SRG dan bertujuan menjamin hak-hak dan kepentingan pemegang resi gudang. Manfaat LDJ, katanya, akan terasa ketika terjadi kegagalan atau ketidakmampuan pengelola gudang dalam penyelesaian transaksi resi gudang. “Untuk itu perlu diberikan panduan dan kepastian sumber permodalan bagi lembaga ini.” Perihal pembentukan LDJ saat
kuat guna melaksanakan tugas dan fungsinya. “Mengacu pada referensi dari Bulgaria, modal awal LDJ itu berasal dari pemerintah,” katanya. Dia menambahkan besaran dana awal itu sesuai kalkulasi dari banyaknya barang yang disimpan di gudang SRG. “Pola perhitungannya jelas, sehingga tidak asal menentukan besarannya.” Wakil ketua komisi VI DPR Aria Bima mengatakan besaran modal awal LDJ SRG memang harus ditetapkan lebih awal sehingga tidak berupa cek kosong dan tidak memerlukan pembahasan berkepanjangan pada kemudian hari. Sebelumnya Menteri Perda-
ini tengah dibahas panitia kerja komisi VI DPR terkait amendemen UU SRG. Dalam naskah asli UU SRG, sebelumnya tidak diatur mengenai LDJ. Pada pasal 1 RUU tentang perubahan atas UU No.9/2006 tentang SRG disebutkan Lembaga Dana Jaminan Ganti Rugi selanjutnya disebut Lembaga Dana Jaminan adalah badan hukum yang menjamin hak-hak dan kepentingan pemegang resi gudang atau penerima hak jaminan terhadap kegagalan, kelalaian atau ketidakmampuan pengelola gudang dalam melaksanakan kewajibannya dalam menyimpan dan menyerahkan barang.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 1 Maret 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mar11 ....................3.619,00.......... +69,00............3.609,00 .........3.580,00............... 60 ......3.550,00 Apr11 .................. 3.578,00.......... +69,00............3.592,00 ......... 3.489,00............1.701 ......3.509,00 Mei11...................3.546,00........... +74,00............3.562,00 .........3.450,00........14.966 ......3.472,00 Jun11 ..................3.528,00.......... +69,00............3.534,00 ......... 3.430,00.........4.447 ......3.459,00 Jul11....................3.504,00.......... +69,00........... 3.504,00 ...........3.413,00.........2.690 ......3.435,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon): ............. -0,51 ........ 297,00 ..........291,00 ........... 6.995 .......... 293,09 ............ -0,66 ......... 298,91 .........292,47 .........36.837 .......... 294,55 ............-0,48 ........ 299,90 ......... 293,73 ..........14.096 ............295,91 ............ -0,28 ........300,84 .........294,90 .........20.830 ...........297,24
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 1 Maret 2011 sebagai berikut: Ttp
Apr11 ................. 96,97 ............. -0,91 ...........99,96 .............96,71 ...... 238.328 .............97,88 Mei11 .................98,64 .............-0,72 .......... 101,26 ........... 98,32 .......... 76.160 .............99,36 Jun11 .................99,44 ............-0,64 .......... 101,98 ............ 99,10 ........ 64.045 ...........100,08 Jul11 ...................100,11 ........... -0,58 .........102,54 ........... 99,94 ..........28.614 ........... 100,69 Mar11 .............. 292,58 Apr11 ...............293,89 Mei11 ...............295,43 Jun11 ...............296,96
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 28 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Apr11 ................. 4.037 Mei11 ................... 4.110 Jun11 .................. 4.173 Jul11 .................. 4.235
Apr11 ........................602,00 ................ +3,50 ...........604,50 ...........604,50 .................4 ......... 598,50 Mei11.........................602,00 ................ +3,50 ........... 605,00 ...........604,50 ................14 ......... 598,50 Jun11 ........................602,00 ................ +3,50 ...........604,50 ...........604,50 .................2 ......... 598,50 Jul11.......................................-................... unch .........................- ........................- ................. - ........ 598,00
TSR20 (US$cent/kg): Apr11 .........................521,00 ................ +3,50 ............524,00 ........... 520,00 .............. 56 ............517,50 Mei11..........................521,00 ................+2,00 .............521,00 ........... 520,00 ...............30 ...........519,00 Jun11 .........................521,00 ................+2,00 ............522,00 .............516,50 ..............40 ...........519,00 Jul11...........................521,00 ................+5,00 .............521,00 ............ 518,00 ..............40 ...........516,00
Sumber: Bloomberg
.........+0,032 ........... 4.100 ........... 3.954 ..........113.619 ............ 4.005 ......... +0,037 .............4.171 ........... 4.025 .........38.477 .............4.073 ........ +0,040 .......... 4.234 ...........4.088 ..........18.386 .............. 4.133 .........+0,042 .......... 4.294 ............ 4.149 ..........12.620 ..............4.193
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
PT Aneka Tambang Emas Murni (1 Maret) .......Rp409.000/gram Perak Murni (1 Maret).........Rp9.700.000/kg
ASIA Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 1 Maret 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Mar11 ....................722,50 .......... +10,50 ............723,50 .............. 706,75 ..............30.690 .........712,00 Mei11......................731,00 ...........+9,00 ..............731,75 ...............716,25 ..............169.743 ........722,00 Jul11......................733,25 ........... +6,50 ............734,00 ...............720,75 .................71.106 .........726,75 Sep11 ................... 650,25 ........... +4,25 ........... 650,00 .............. 641,00 .................4.229 .......646,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ..................1.357,25 ............-8,25 ......... 1.372,25 ..........1.349,50 .................. 17.110 ... 1.365,50 Mei11.................. 1.364,75 ........... -10,25 ........ 1.380,25 ............1.357,75 ..............77.098 .... 1.375,00 Jul11...................1.372,50 ............-10,25 .......... 1.387,75 ........... 1.365,75 .............. 24.541 .... 1.382,75 Ags11 .................1.359,00 ........... -9,00 ........ 1.363,50 .......... 1.354,00 .............. 2.245 ... 1.368,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ...................356,40 Mei11......................361,90 Jul11.......................364,10 Ags11 ................... 360,90
Sumber: Bloomberg
............ -3,30 .............361,30 ..............353,80 ..................9.419 .........359,70 ............-2,80 ........... 366,40 .............358,80 ................32.921 ........364,70 ............-2,40 ........... 368,00 ............. 360,80 ................. 6.734 ........366,50 ............ -2,20 ............ 363,70 ............. 358,20 .....................789 ......... 363,10
LONDON
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 ....................... 2.392 ...................+14............2.406 ..............2.369 ...............3.581................2.378 Mei11......................... 2.381 ...................+13............2.385 ..............2.359 ..............5.230...............2.368 Jul11.........................2.308 ...................+13............. 2.310 ...............2.291 ............. 2.082............... 2.295 Sep11 .......................2.280 ..................+34............2.280 ............... 2.241 ................. 352............... 2.246
Gula Putih (US$/ton): Mei11......................743,80 .............+17,40..........745,20 ............727,60 ............. 2.380.............726,40 Ags11 .......................717,90 ............ +14,50...........719,20 ........... 703,60 ..................667.............703,40 Okt11......................672,40 ...............+9,70...........673,70 ...........664,00 ...................167.............662,70 Des11 .....................655,90 ............ +10,50.........660,40 ............ 647,70 .......................4............ 645,40
Sumber: Bloomberg
Bln
Prb
Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Mar11 ................ 506,00 ..........+6,50 .............509,20 ............495,30.................. 113 ..............499,50 Apr11..................498,20 ..........+11,20 .............499,00 ............488,90....................41 .............. 487,00 Mei11................. 496,80 ..........+9,40 ............ 498,90 ..............487,10.................218 ..............487,40
Mar11 .............................. 9.882,50 ...................... +121,50 Apr11............................... 9.885,50 ..................... +124,50 Mei11...............................9.888,50 ..................... +125,50 Jun11 ..............................9.888,00 ..................... +124,00 Jul11..................................9.891,50 ..................... +122,00
Emas (yen/kg):
Apr11..................... 3.740 ..............+29 ................3.740 .................3.701.................. 96 ....................3.711 Jun11 .................... 3.739 ..............+24 ................3.739 ................ 3.710.................415 ...................3.715 Ags11 .................... 3.739 ..............+23 ................ 3.743 ............... 3.706........... 2.888 ...................3.716
Alumunium (US$/metric ton): Mar11 ...............................2.575,50 ...................... +34,00 Apr11................................2.588,75 ...................... +34,00 Mei11............................... 2.598,50 ...................... +34,50 Jun11 ...............................2.605,75 ...................... +34,00 Jul11...................................2.613,75 ...................... +34,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Jun11 ...............................2.526,00 ...................... +29,00 Jul11.................................2.532,00 ...................... +28,50
Mar11 ............................... 2.357,00 ....................... +10,25 Apr11................................2.352,00 ....................... +10,25 Mei11................................2.347,00 ....................... +10,25 Jun11 ...............................2.338,00 ....................... +10,25 Jul11.................................2.328,00 ....................... +10,25
Nikel (US$/metric ton): Mar11 .............................28.977,00 ................... +802,00 Apr11..............................28.991,00 ................... +802,00 Mei11.............................28.999,00 ................... +802,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mar11 ...............................2.499,00 ...................... +28,25 Apr11..................................2.511,00 ...................... +28,50 Mei11.................................2.519,50 ...................... +28,50
Mar11 ...............................2.578,50 ...................... +46,00 Apr11................................2.565,50 ...................... +47,00
Bln
Ttp
Prb
Mei11...............................2.564,50 ...................... +46,50 Jun11 ................................2.561,00 ..................... +44,50 Jul11.................................2.555,50 ...................... +45,00
Timah (US$/metric ton): Mar11 ............................32.308,00 .................... +277,00 Apr11...............................32.317,00 .................... +277,00 Mei11.............................32.325,00 .................... +275,00 Jun11 ............................32.325,00 .................... +275,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 1 Maret 2011 Penjual
Transaksi PALN
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket-1......Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn .... 8.715,00..................FOB Dumai ...................................04 Mar 2011 Dumai Paket-2 ....Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn .... 8.715,00..................FOB Dumai ................................... 07 Mar 2011 Paket Jambi SAL.........................Bunga Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ....8.610,00..................Franco Tangki Timbun................10 Mar. 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL.........................Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP .................8.525,00..................FOB Cenoki...................................08 Mar. 2011 Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP ................ 8.580,00..................FOB Bumiharjo............................07 Mar. 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 28 Februari 2011.
Bulan
Ttp
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 1 Maret
2011 sebagai berikut:
Volume
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 28 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Bulan
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel):
Harga Penyelesaian
HKJ50 ....................MAR 11 .........................1051 HKJ5U ....................MAR 11 ..........................162 HKK50 .................................- .......................2325 HKK5U .................................- .........................479
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ................... 782,50 ........... +6,00 ............783,50 ..............764,50 ...................9.173 ........776,50 Mei11......................817,00 ............+5,75 ............823,00 .............. 798,75 ............. 46.400 ..........811,25 Jul11.....................848,25 ............+7,25 .............851,00 ..............828,75 .................10.361 ........ 841,00 Sep11 ....................879,25 ........... +8,75 ...........880,00 ..............859,25 .................. 3.417 ........870,50
Bulan
OLE ..........................MAR 11 ......................9280 OLE ...........................APR 11 ....................... 9195 OLE ...........................MAY 11 .......................9160 OLE ...........................JUN 11 ...................... 9070 OLE10 ......................MAR 11 ......................9280 OLE10 .......................APR 11 ....................... 9195 OLE10 .......................MAY 11 .......................9160 OLE10 .......................JUN 11 ...................... 9070 KIE .........................................- .......................8814
Produk
Spot .............22.667,30 ............ -82,70... 22.686,65........ 22.667,30..................... - ... 22.750,00 Mar11 ...........22.534,00 ...........-178,00 ....22.765,00....... 22.455,00 ......... 4.486...... 22.712,00 Apr11 ............22.759,00 .......... -160,00.... 22.900,00 .........22.677,00 .............1.717....... 22.919,00 Mei11............22.980,00 .......... -155,00.... 23.070,00 ........22.900,00................. 76....... 23.135,00
Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Harga lada di pasar Asia pada 28 Februari 2011 sebagai berikut:
Ttp
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 28 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Mar11 ............1.409,30 ........... +0,60 ....... 1.415,70 ....... 1.407,70 ...............205 ........1.408,70 Apr11 ............ 1.409,90 ............+060 ....... 1.417,00 ...... 1.405,20 ......... 107.192 ........1.409,30 Mei11 .............1.410,60 ............. unch ........1.417,70 ...... 1.408,70 .................. 18 ...................... Jun11 .............. 1.411,30 ............ +060 ...... 1.418,20 ...... 1.406,70 ........... 6.556 ......... 1.410,70
Bln
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 28 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg): Maret, 2011.............................10,520 ...................0 April, 2011................................10,415 ................ 94 Mei, 2011 .................................10,340 .............2,011 Juni, 2011.................................10,210 ..............289 Juli, 2011 ..................................10,210 ...................0 August, 2011 ...........................10,210 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr): 28 February 2011 Febuary, 2011.................... 399,200 ...................0 Maret, 2011....................... 400,000 ...................4 April, 2011......................... 400,600 ...................0 Mei, 2011 ........................... 400,300 ...................0 Juni, 2011.......................... 400,600 ...................0 Juli, 2011 ........................... 406,300 ................ 20
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER PKO Paket Riau Dumai ....................Rokanhulu..........................FFA Max 5% ........1.000................ PKO .................. EOC .............$1,885.00..................FOB Dumai ...................................05 Mar 2011 Grand Total CPO ..............................................................9.000 Grand Total PKO ..............................................................1.000
• KPB Nusantara 1 Maret 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................WD .................................8.610,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................VAL................................8.610,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................PPI.................................8.610,00 PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................PPI.................................8.610,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MM.................................8.610,00 PTPN V....................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL ...............................8.610,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WINA ...........................8.389,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T-Lebar................................WINA ........................... 8.376,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WD ................................ 8.427,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob B.Baru Plmbng .............................IKIN ..............................8.460,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
MNCN
BUVA
1.090
JTPE
415 10
1.030 23/2
24/2
10 410
25/2
28/2
1/3
ABBA 1.340
23/2
25/2
28/2
1/3
23/2
24/2
20
28/2
24/ 12 26/ 12 30/ 12 23/2 24/2 25/2
1/3
1.690 5/28/2 1
6/ 1/31
RALS 2.375
70
220 25/2
MAPI 1.830
10 1.470
24/2
MPPA 215
23/2
24/2
28/2
1/3
1.600
25 2.425
25/2
AKRA 800
23/2
24/2
20 770
25/2
28/2
1/3
23/2
24/2
40 1.600
25/2
28/2
1/3
23/2
24/2
25/2
28/2
1/3
Tantangan sektor konstruksi besar BATU, MALANG: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Jawa Timur mengemukakan tantangan di bidang konstruksi ke depan memang cukup besar, utamanya di bidang sumber daya manusia, mengingat saat ini jumlah kontraktor yang ad di provinsi mencapai 4.500 orang. “Dan sebagian besar dari jumlah itu masih aktif dan setiap kontraktor mampu menyerap tak kurang 50 tenaga kerja, sehingga total jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 225.000 orang. Dan yang akan kita lakukan adalah melakukan percepatan tenaga ahli agar kita bisa bersaing
dengan tenaga asing,” tambah Ketua BPD Gapensi Jatim, Mohammad Amin, dia. Percepatan SDM tersebut, ujarnya, juga dalam rangka mengga rap proyek besar yang nilainya Rp25-Rp50 miliar, bukan sekadar proyek skala UMKM seperti membangun gorong-gorong dan sejenisnya.
Profil keanggotaan Gapensi Jatim Jumlah kontraktor:
Tenaga kerja terserap:
4.500
225.000
BELUM MEMADAI:
Sebuah alat berat menyelesaikan pembangunan proyek jalan di Tangerang, Banten, kemarin. Sekretaris Menteri PPN/Sekretaris Utama Kepala Bappenas Syahrial Loetan mengakui kualitas infrastruktur di Indonesia masih belum memadai. Untuk itu, pemerintah akan bekerja keras untuk memperbaikinya di antaranya melalui skema public private partnership dan peningkatan alokasi anggaran infrastruktur. BISNIS/RAHMATULLAH
Sumber: Gapensi Jatim tii BISNIS /K25/T. PURNAMA
PONDASI Pengguna tol Merak anjlok JAKARTA: Lalu lintas harian di jalan tol Tangerang-Merak anjlok hingga 80% akibat antrean panjang yang terjadi hingga kilometer 92 atau sekitar 12 kilometer hingga kemarin. Direktur Operasional PT Marga Mandala Sakti Sunarto Sastrowiyoto mengatakan lalu lintas harian dalam beberapa pekan terakhir menurun tajam dari 6.500 kendaraan per hari menjadi sekitar 1.000-1.500 kendaraan per hari. Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, perusahaan diperkirakan menderita kerugian mencapai miliaran rupiah akibat penurunan jumlah pengguna jalan tol dan kerusakan fisik yang disebabkan oleh pengemudi yang kesal karena telah menunggu berhari-hari. “Kami belum menghitung secara pasti besaran kerugiannya, tetapi ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kontribusi kerugian terbesar justru akibat kerusakan fisik jalan tol yang dilakukan oleh pengemudi truk yang kesal dengan merusak rambu-rambu dan kelengkapan jalan tol,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/NAK)
6 Perda RTRW akan rampung JAKARTA: Sedikitnya enam perda rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) di enam provinsi ditargetkan rampung tahun ini, menyusul upaya pemerintah dalam mempercepat penyelesaian perda RTRW di seluruh indonesia pada 2012. Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Imam S. Ernawi mengatakan tahun ini, seluruh daerah ditargetkan untuk mendapatkan persetujuan substansi dari Kementerian PU, sebagai acuan dari penetapan menjadi perda. Sehingga, pada 2012 seluruh perda tersebut sudah dapat diimplementasikan di lapangan dan dituangkan dalam Rencana Detail Tata Ruang. (BISNIS/MCD)
Kontraktor cemaskan inflasi bakal tekan laba Indeks harga bahan bangunan naik OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontraktor mengkhawatirkan adanya pengurangan keuntungan usaha, bahkan rugi, menyusul terus naiknya tingkat inflasi saat ini.
OLEH NATALINA KASIH WASIYATI Bisnis Indonesia
Indeks harga perdagangan barang (IHPB) bahan konstruksi Indonesia Februari 2011 Kelompok jenis bangunan
IHPB Januari Februari
Feb-Jan
Andil IHPB Feb
Tempat tinggal & nontempat tinggal
187,89
189,50
0,86
0,44
Bangunan pekerjaan umum pertanian
203,97
205,29
0,65
0,07
Jalan, jembatan & pelabuhan
201,51
202,84
0,66
0,19
Instalasi listrik, air minum & komunikasi
184,08
185,57
0,81
0,03
Bangunan lainnya
194,47
Ketua Umum Asosiasi Kon- Konstruksi Indonesia 193,48 struksi Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan saat ini kenaikan Sumber: BPS harga bahan konstruksi terus Karena itu, Sudarto mendesak pemelambung, sehingga dikhawatirkan prediksi kenaikan harga akibat merintah segera melakukan penatakenaikan inflasi akan merugikan an tata niaga barang konstruksi agar para pelaku konstruksi di Tanah Air. tidak ada lagi terjadi spekulasi harga Pasalnya, pelaku konstruksi mem- yang bisa merugikan kontraktor. Sedangkan selama ini kenaikan prediksi harga kontrak proyek mereka pada awal tahun berdasarkan harga hanya ditentukan oleh faktor prediksi pemerintah yang menarget- permintaan dan suplai, sehingga kan tingkat inflasi nasional sepan- jika permintaan naik, kenaikan harga sudah sulit lagi dikendalikan. jang tahun hanya sebesar 8%. Padahal, seharusnya pengaturan Namun, dengan tingkat inflasi yang hingga Februari sudah menca- tata niaga tersebut harus ditetapkan pai 0,13%, dikhawatirkan tingkat berdasarkan pemenuhan kebutuhan inflasi akan tembus di atas 8%, dasar dan kelancaran distribusi. “Apalagi saat ini kebutuhan konsehingga diperkirakan biaya proyek akan meningkat lebih tinggi daripa- struksi untuk percepatan pembangunan infrastruktur meningkat da yang diduga sebelumnya. “Saat ini kenaikan harga terus dan anggaran infrastruktur tersebut terjadi, bahkan hampir di semua juga meningkat. Ini harusnya diimbarang konstruksi yang ada. Karena bangi dengan perbaikan tata niaga itu, kami memperkirakan keuntung- dan kebijakan pemerintah dalam an pengusaha akan turun, dan yang percepatan pelaksanaan pembakami khawatirkan kondisi ini berpo- ngunan itu sendiri, seperti insentif tensi kerugian jika tidak ditangani pengurangan pajak penghasilan secepatnya,” ujar Sudarto kepada misalnya,” tambah Sudarto. Bisnis, kemarin. Dia mengatakan umumnya Semua naik kenaikan harga tersebut didominasi Sementara itu, berdasarkan data oleh kurangnya suplai di lapangan, yang dirilis Badan Pusat Statistik sehingga memunculkan spekulasi (BPS) kemarin, komoditas bahan harga yang cukup tinggi dari produ- bangunan seperti batu bata dan besi sen bahan konstruksi. beton memberikan sumbangan
Jembatan Selat Sunda mendesak dibangun
196,00
0,79
0,04
194,97
0,77
0,77
inflasi masing-masing 0,02% dan 0,01%, menyusul terjadinya kenaikan harga bahan bangunan tersebut di lapangan. Sedangkan indeks harga perdagangan barang (IHPB) bahan bangunan atau konstruksi yang terdiri dari lima kelompok jenis bangunan selama Februari secara umum mengalami kenaikan indeks sebesar 0,77% dibandingkan Januari. Yaitu dari 193,48 pada Januari menjadi 194,97 pada Februari. Umumnya, semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik sebesar 0,86%, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk pertanian 0,65%, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan 0,66%, kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi 0,81%, dan kelompok bangunan lainnya 0,79%. (lihat tabel) Adapun kelompok bahan bangunan secara umum mengalami kenaikan harga yakni a.l. kayu gelondongan, barang-barang dari besi dan baja dasar, dan bahan bangunan dari logam. (
[email protected])
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menilai pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) mendesak direalisasikan menyusul tingginya kebutuhan infrastruktur tersebut guna mengakomodasi laju transportasi penyeberangan Jawa-Sumatra. Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan kemacetan panjang yang terjadi pada ruas jalan tol Tangerang—Merak dalam beberapa pekan terakhir, lebih disebabkan oleh kapasitas angkut kapal yang tidak mampu menampung laju kendaraan yang akan menyeberang di perairan tersebut. Keterbatasan kapasitas transportasi laut tersebut semakin parah pascapenerapan pengetatan standar keamanan pelayaran. “Karena kapasitas angkut kapal yang terbatas, maka antrean kendaraan memenuhi akses jalan tol Tangerang—Merak. Melihat kondisi tersebut, penambahan jalur transportasi penyeberangan menggunakan jembatan, sangat dibutuhkan,” katanya, kemarin. Dia menuturkan pemerintah telah merampungkan penyusunan draf regulasi terkait pengelolaan JSS yang ditargetkan dapat direalisasikan pada 2014. Regulasi yang nantinya berupa peraturan presiden tersebut, lanjut dia, antara lain mengatur tentang mekanisme pengelolaan in-
frastruktur tersebut termasuk menunjuk badan usaha yang akan menjadi operatornya.
Tak mengakomodasi Menurut dia, penerbitan perpres tersebut diperlukan karena Perpres No. 13/2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, dinilai tidak mampu mengakomodasi kebutuhan regulasi dalam pengelolaan JSS tersebut. “Kami telah merampungkan penyusunan draf regulasi tentang pengelolaan jembatan Selat Sunda, sejumlah persoalan yang mungkin timbul sudah diantisipasi dengan peraturan khusus karena Perpres No. 13/2010 tidak mampu menampung semua kebutuhan regulasi yang ada,” ujarnya. Dia menjelaskan dalam regulasi tersebut akan diatur pengelolaan JSS itu nantinya akan dioperasikan oleh pemerintah, swasta atau kerja sama antara pemerintah dan swasta. Pembangunan JSS akan dimulai pada awal 2014 dan didahului dengan pengkajian detail engineering design (DED) yang melibatkan sejumlah pakar dan ahli jembatan di Indonesia. Pengkajian tersebut untuk mengetahui karakter geografis mengingat pembangunan jembatan tersebut menggunakan konstruksi suspensi, yang tentunya berbeda dengan jembatan seperti Suramadu yang menggunakan konstruksi cable stayed.
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Tangguh Train 2 segera diperbaiki JAKARTA: BP Migas merencanakan turn around (perbaikan) Kilang LNG Tangguh Train 2 yang berkapasitas 560 MMscfd. Perbaikan rutin yang pertama kalinya tersebut dijadwalkan berlangsung pada Mei 2011. “Itu perbaikan rutin dan direncanakan Mei 2011 selama 1 bulan. Akan tetapi bisa saja mundur seperti yang terjadi pada train 1 yang semula dijadwalkan pada Januari mundur menjadi Februari. Walaupun ada perbaikan, dipastikan produksi gas masih aman,” kata Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro Senin.
Dia mengatakan perbaikan rutin tersebut merupakan kelanjutan dari perbaikan kilang Tangguh setelah pada 12 Februari 2011 lalu melakukan turn around. Untuk train 1 tersebut perbaikan dijadwalkan selesai pada 12 Maret. “Turn around pada Train 1 itu merupakan yang pertama kalinya setelah berproduksi awal pada 2009. Karena perbaikan tersebut, kepala sumur harus ditutup selama perbaikan dilakukan.”
Profil Tangguh Lokasi Cadangan gas terbukti Tangguh Operasi train 1 Operasi train 2 Rencana up stream train 3 Operator Partisipasi lain
Teluk Bintuni, Papua 14,4 triliun cubic feet Februari 2009 Juli 2009 2014 BP (37,16%) MI Berau B.V (16,3%), CNOOC Ltd (13,9%), Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd (12,23%), KG Berau/KG Wiriagar (10%), LNG Japan Corporation (7,35%) dan Talisman (3,06%)
Sumber: BP Migas diolah
BAYAR ONLINE:
Dirut PT PLN (Persero) Dahlan Iskan bebicara saat peresmian sistem pengelolaan dan pengawasan arus pendapatan secara terpusat untuk PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara dan PLN Sumatra Barat di Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Sistem tersebut bertujuan memudahkan pelanggan listrik membayar tagihan rekening listrik melalui bank atau pihak selain bank secara online. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
'Kejar target lifting minyak' Kenaikan harga pertamax persulit rencana pegaturan BBM
BISNIS/RAF/T. PURNAMA
EKSPLORASI Tambang Babel butuh pemodal PANGKALPINANG: Pemerintah Provinsi Bangka Belitung tengah mencari investor di sektor pertambangan pasir kuarsa, batu granit, kaolin, nikel, dan bauksit karena besarnya potensi yang belum digarap secara optimal. “Kami butuh investor untuk menggali sektor pertambangan tersebut, namun kurang diminati karena biaya produksi cukup tinggi dan regulasi pertambangan masih perlu diperbaiki,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Babel Noor Nedi kemarin. Dia menegaskan pemerintah daerah terus berupaya menciptakan iklim investasi kondusif dan menawarkan potensi pertambangan selain bijih timah yang memiliki prospek ekonomis untuk dikembangkan ke depan. Peraturan sekarang ini, kata dia, hasil pertambangan tidak boleh dijual langsung dan harus sudah berbentuk barang yang telah diolah. Dia mengatakan pertambangan bijih timah masih tetap menjadi andalan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat karena memang potensinya besar. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
Realisasi konsumsi BBM
JAKARTA: Menko Perekonomian Hatta Rajasa meminta Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas untuk segera meningkatkan produksi migas mengingat harga minyak mentah dunia saat ini berada di kisaran lebih dari US$100 dolar. “Jangan lelet meningkatkan produksi, BP Migas, ESDM, jangan ada hambatan. Dari sisi demand kita harus berhemat, jangan menganggap subsidi itu tidak terbatas dananya,” ujarnya seperti dikuti Antara kemarin. Hatta juga mengingatkan masyarakat untuk berhemat menggunakan bahan bakar minyak (BBM) agar tidak menekan anggaran pemerintah. Meski demikian, dia meyakini melambungnya harga minyak mentah dunia saat ini tidak akan berpengaruh pada aliran permintaan dan penawaran. Pasalnya, Organisasi Negara-negara Eks-
Januari 2010 2.009.730 1.816.409
Desember 2010
(kiloliter) Januari 2011
1.987.048 1.163.404 1.017.293
1.110.153
239.299
Premium
Solar
Minyak tanah
Sumber: BPH Migas
portir Minyak (OPEC) dan Arab Saudi telah menyatakan komitmennya untuk meningkatkan produksi. Selain itu, tidak ada negara yang menginginkan kenaikan harga minyak mentah dunia karena banyak negara yang sedang memperbaiki perekonomian setelah dilanda krisis keuangan pada 2008. “Saya tetap menganggap akan tercapai kestabilan nanti, jadi kita tidak usah terburu-buru langsung mengambil langkah berlebihan.” Kurtubi, pengamat perminyakan, pengajar program pascasarja-
169.195 162.967
BISNIS/T. PURNAMA
na Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, memperkirakan harga pertamax di Tanah Air bisa terkerek hingga ke harga Rp16.000 per liter. Kondisi ini bisa terjadi jika gejolak panas yang terjadi di Timur Tengah menular ke negara-negara utama penghasil minyak dunia, seperti Arab Saudi. “Jika Arab Saudi terkena gejolak panas juga maka harga minyak dunia bisa mencapai US$200 per barel dan harga pertamax kemungkinan bisa tembus Rp16.000 per liter,” ujarnya. Dia meyakini jika pengaruh si-
tuasi di beberapa negara Timur Tengah seperti Libia yang kian memanas akibat gejolak politik bakal memberikan dampak negatif bagi perkembangan harga minyak dunia, tak terkecuali di Indonesia. Apalagi bila situasi panas tersebut nantinya menular ke Arab Saudi, dampak negatifnya bisa langsung dirasakan masyarakat di Indonesia. Menurut dia, tanpa adanya gejolak di Timur Tengah saja tahun ini pergerakan harga minyak dunia memang memiliki tren meningkat akibat makin tinggi permintaan dunia. Dengan situasi yang kondusif dia memprediksi harga minyak dunia rata-rata bisa berada pada US$105 per barel. Adapun dengan angka seperti itu, harga pertamax di Tanah Air kemungkinan bisa berada pada level Rp11.000 per liter. Kurtubi menilai meningkatnya permintaan kebutuhan minyak dunia menjadi sentimen pengerek harga minyak dunia tahun ini.
Beban tinggi Jika situasi seperti ini dihubungkan dengan rencana peng-
Blok Rimau terapkan EOR tahun ini OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
ANTARA/ISMAR PATRIZKI
TIBA DARI LIBIA: Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan (kiri) menyambut kedatangan pekerja Pertamina yang berhasil dipulangkan dari Libia, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin malam. Dua pekerja Pertamina berhasil dievakuasi dan tiba di Tanah Air setelah semakin memburuknya situasi keamanan di Libia.
JAKARTA: PT Medco E&P Indonesia berencana meningkatkan produksi minyak pada sumur-sumur tua di Blok Rimau melalui enhance oil recovery (EOR) atau teknologi pemulihan minyak dengan cara injeksi surfactant dan polymer yang akan dimulai tahun ini. Irfan Sidik Dozyn, Deputi General Manager PT Medco E&P Indonesia Rimau Asset, mengatakan jumlah cadangan minyak Blok Rimau saat ini diperkirakan sebesar 300 juta barel. Dari jumlah itu, minyak yang sudah diangkat sekitar 100 juta barel dan melalui EOR diperkirakan akan ada tambahan produksi hingga 20% dari cadangan. “Akhir tahun ini kita akan coba ke reservoir. Dengan EOR, kami harapkan 60 juta barel minyak bisa diambil dalam jangka waktu 10 tahun,” katanya kepada Bisnis akhir pekan lalu. EOR merupakan teknik untuk meningkatkan jumlah minyak mentah yang dapat diekstraksi dari ladang minyak. Melalui EOR dapat dilakukan dengan cara injeksi gas, injeksi kimia, ultrasonik stimulasi, mikroba injeksi, atau pemulihan termal (termasuk siklus uap, steamflooding, dan fireflooding). Dari beberapa metoda itu, lanjut Irfan, injeksi bahan kimia berupa surfactant dan polymer adalah yang paling cocok diterapkan di Blok Rimau. Saat ini, produksi minyak mentah di blok tersebut hampir 17.000 barel per hari. Adapun, produksi tertinggi yang pernah dicapai yaitu 100.000 bph pada 1997. “Hasil pro-
duksi minyak terbesar dari blok Rimau berasal dari Lapangan Kaji Semoga.”
North Temelat Pada bagian lain, Joang Laksanto, Senior Manager Relation Divisions PT Medco E&P Indonesia, mengungkapkan rencana peningkatan cadangan minyak yang ada di Blok SSE, Musi Rawas, Sumsel. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka lapangan baru, yakni North Temelat. Dari lapangan itu, salah satu sumur yang sudah dibor dan memiliki cadangan minyak terbukti yaitu sumur North Temelat I. Untuk sumur berikutnya (North Temelat 2) akan dibor pada Mei 2011. “Kami berharap dapat tambahan produksi [dari North Temelat 2] setidaknya 5.000 barel per hari. Persiapan pengeboran eksplorasi kedua ini baru dalam tahap perizinan dan pembebasan lahan.” Seperti diketahui, Medco E&P Indonesia, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk, tahun ini mengalokasikan belanja modal sebesar US$233 juta, atau naik dibandingkan realisasi tahun lalu US$102 juta. Peningkatan belanja modal itu bertujuan meningkatkan upaya eksplorasi dan produksi. Tahun ini, Medco E&P menargetkan produksi minyak 30.200 bph, naik 100 bph dari realisasi tahun lalu 30.100 bph. Perusahaan menargetkan lifting 22.360 bph dari Blok SSE dan Blok Rimau di Sumsel. Untuk produksi gas pada tahun depan ditargetkan naik menjadi 180 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dari 149 MMscfd pada tahun lalu.
Pembangkit di Jawa pada 2011 capai 6.215 MW BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memperhitungkan pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLGTU) di Pulau Jawa pada tahun ini mencapai 6.215 MW. Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang mengatakan daya setrum pembangkit itu merupakan bagian dari total 7.600 MW yang akan
dioperasikan di seluruh Indonesia pada tahun ini. “Seluruh proyek 10.000 MW akan tuntas pada 2014. Tahun ini kami targetkan selesai sekitar 60%,” ujarnya seperti dikutip Antara kemarin. Lebih jauh Nasri mengatakan rencana penyelesaian pembangkit di seluruh Indonesia pada 2011 itu berasal dari proyek percepatan pembangunan pembangkit tahap pertama sebanyak 5.000 MW, proyek listrik swasta (IPP) dan proyek PLN lain 2.600
MW. Dia berharap sistem kelistrikan PLN kian handal setelah tuntasnya proyek-proyek tersebut. Dari Makassar, Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan BUMN listrik itu tengah menyiapkan anggaran Rp500 miliar untuk mengaliri listrik 100 pulau di Indonesia tahun ini. “Kami menyediakan anggaran sebesar Rp500 miliar. Ini untuk mengaliri listrik menggunakan tenaga matahari di 100 pulau tahun ini.”
Menurut dia, secara keseluruhan PLN berencana mengaliri listrik menggunakan tenaga matahari di 3.000 pulau yang ada hingga 2013. Namun, untuk tahap awal baru akan dilakukan di 100 pulau pada tahun ini. Adapun pada tahun depan akan diterapkan di 1.000 pulau. Dalam kesempatan itu, Dahlan meresmikan penerapan sistem pengelolaan dan pengawasan arus pendapatan secara terpusat di PT PLN Wilayah Sultan Bata-
ra. Program ini merupakan peningkatan sistem pembayaran tagihan listrik dari payment point online bank bekerja sama dengan pihak perbankan Dia mengungkapkan secara nasional jumlah pelanggan PLN sudah mencapai 45 juta pelanggan. Pihaknya menargetkan hingga 5 tahun ke depan jumlah pelanggan akan bertambah hingga 50 juta. Menurut dia, jumlah itu cukup besar sehingga memerlukan pembayaran secara online. (K46)
aturan BBM subsidi yang tengah disiapkan pemerintah, rakyat akan menanggung beban tinggi karena diharuskan membeli pertamax yang harganya mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Kesalahan pemerintah terkait hal tersebut menjadi ganda. Di satu sisi pemerintah tidak bisa menggenjot produksi minyak dalam negeri, di sisi lain pemerintah yang bakal salah menerapkan kebijakan terkait dengan pengaturan BBM subsidi. Pada bagian lain, Kurtubi mengatakan kesepakatan pemerintah mengimpor minyak mentah dengan harga US$83 per barel dengan volume 50% kebutuhan harus segera direvisi. Asumsi harga minyak harus diubah, karena sebentar lagi harga minyak akan menyentuh US$140 pada akhir semester I/2011. Pemerintah, lanjut dia, tidak mempunyai banyak pilihan selain menaikkan harga minyak mengikuti harga brent. “Anggaran belanja negara harus segera direvisi dan harus berasumsi perkembangan harga minyak lebih ke depan. Revisi ICP seharusnya ada pada kisaran US$95 per barel,” katanya. (21/10) (
[email protected])
Krisis Timteng hambat rencana ekspansi Exspan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Exspan Petrogas Internusa menunda ekspansi jasa well services ke Timur Tengah menyusul tidak menentunya situasi politik di kawasan kaya minyak tersebut. Direktur Utama PT Exspan Petrogas Internusa Aditya Mandala mengatakan perusahaan mulanya berminat untuk merambah pasar jasa well services di beberapa negara di kawasan tersebut, seperti Yaman, Libia, dan Oman. Akan tetapi, tuturnya, rencana tersebut harus ditunda karena situasi politik yang tidak kondusif. “Rencana ekspansi kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan mengingat situasi politik akhirakhir ini di kawasan tidak menentu,“ ujarnya kemarin. Saat ini, Exspan memiliki lima unit rig work over well service (WOWS) dengan kapasitas 350 HP—450 HP. Alat ini berfungsi untuk pengeboran dan perawatan sumur minyak. Menurut Aditya, tahun depan perusahaan berniat menambah investasi satu rig tambahan dan beberapa pendukung peralatan teknologi tinggi senilai US$7 juta. “Investasi baru ini untuk mencapai target pertumbuhan penerimaan 15 %.” Kelima rig yang sudah dimiliki Exspan saat ini bekerja di ladang minyak milik Pertamina dan Medco E&P yang berlokasi di Sumatra Selatan, Kalimantan Timur dan Region Jawa. Selain jasa WOWS, slickline, perforating, mud services dan electric wireline logging (EWL), Exspan juga mengerjakan kegiatan processing data seismic 2D
dan 3D untuk melengkapi keakuratan data interpretasi untuk menemukan cadangan minyak. Jasa yang ditawarkan Exspan, katanya, bersifat layanan terintegrasi untuk semua kegiatan jasa pengeboran dan pengembangan sumur minyak. “Pelayanan integrated services sangat memudahkan bagi perusahaan migas.” Exspan sebelumnya pernah bekerja untuk jasa pengembangan sumur di Irak dan Myanmar. Pada 2011, perusahaan berencana untuk memulai kegiatan di lapangan Medco Energi yang terdapat di Blok 82 dan 83 Yaman.
Hentikan operasi Dalam keterbukaan informasinya, PT Medco Energi Internasional Tbk menginformasikan penghentian sementara kegiatan operasi migas perusahaan di Libia sejak 21 Februari 2011 akibat terganggunya stabilitas politik di negara tersebut. Perusahaan juga mengevakuasi sembilan karyawan ekspatriat ke negara asalnya. “Karena kondisi keamanan yang kurang kondusif, pada 21 Februari 2011 Medco Internasional Ventures Limited, anak usaha Medco melakukan evakuasi sementara seluruh karyawan di lapangan Area 47 ke Tripoli,” ujar Direktur Proyek Medco Energi Lukman Mahfoedz. Dia mengatakan jika kondisi politik Libia kembali normal, perusahaan segera memulihkan kegiatan operasinya di Libia. Medco sejauh ini telah menemukan cadangan migas di 17 sumur yang telah menuntaskan kegiatan eksplorasi.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Citilink pilih Airbus A320
MULTIMODA Indonesia Ferry tambah kapal JAKARTA: PT ASDP Indonesia Ferry akan menambah enam unit kapal, yang sebagian besar akan melayani rute Merak— Bakauheni. Deputi Menteri BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik Sumaryanto Widayatin mengatakan dari jumlah itu, sebanyak empat unit adalah kapal bekas dan sisanya kapal baru. “Dari empat kapal bekas tersebut, kami menargetkan dua unit di antaranya bisa beroperasi pada pertengahan tahun ini, dan sisanya sambil berjalan. Untuk kapal baru, kapal tersebut baru beroperasi pada 2013,” ujarnya kemarin. (BISNIS/BPJ)
Pelabuhan Probolinggo direvitalisasi BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT Pelabuhan Jawa Timur Satu (PJTS) berniat mengembangkan Pelabuhan Probolinggo dengan menyiapkan investasi Rp230 miliar yang akan digunakan untuk pengadaan peralatan serta perbaikan sejumlah fasilitas bongkar muat, menyusul besarnya potensi komoditas yang bisa dibongkar muat di fasilitas dermaga pelabuhan itu. Direktur Utama PJTS Lukman Lajoni mengatakan pihaknya yang kini telah resmi mengantongi izin usaha dari pemerintah sebagai badan usaha pelabuhan (BUP) menyatakan ketertarikan untuk menjadi operator terminal (OT) di Pelabuhan Probolinggo. “Untuk mewujudkan rencana sebagai OT di Pelabuhan Probolinggo itu, manajemen PJTS telah
menyanggupi untuk melakukan investasi sekitar Rp230 miliar yang bekerja sama dengan sejumlah pihak guna peningkatan kapasitas bongkar muat termasuk pengadaan sarana serta prasarana termasuk peralatan bongkar muat,” kata Lukman kepada Bisnis kemarin. Upaya PJTS itu, katanya, tidak lepas dari pantauan manajemen terkait adanya potensi angkutan peti kemas yang relatif besar yang dihasilkan oleh sejumlah industri di sekitar kawasan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang. “Data yang telah dihimpun PJTS menunjukkan sekitar 30% dari total bongkar muat peti kemas di Tanjung Perak Surabaya berasal dari kawasan itu. Ini akan menjadi pangsa potensial.” (K21)
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Pesawat baru dikonsentrasikan ke rute internasional OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Citilink, unit bisnis strategis Garuda Indonesia, akhirnya memilih pesawat Airbus 320 untuk memperkuat jajaran armada guna berbicara banyak di pasar penerbangan berbiaya murah, baik di rute domestik maupun internasional. Karin E. Item, Vice President SBU Citilink Garuda Indonesia, mengatakan tahun ini pihaknya akan mendatangkan delapan unit pesawat Airbus 320, yang akan dikirim pertama kali pada Juni. “Pada tahun ini kami akan mengoperasikan 15 unit pesawat, tujuh unit Boeing 737 seri klasik dan delapan unit Airbus 320,” jelasnya kepada Bisnis Senin. Saat ini, kata dia, Citilink mengoperasikan lima unit pesawat
Boeing 737 seri klasik, Daya tampung penumdan dalam waktu dekat pang kedua pesawat terPerbandingan Airbus A320 akan bertambah lagi sebut hampir sama. Airdua unit Boeing 737 bus A320 mampu mengdan Boeing 737-800 klasik. angkut maksimal 180 Parameter Airbus A320 737-800 Penambahan dua penumpang dengan konunit pesawat itu memfigurasi seluruh kursi Terbang perdana Maret 1988 Juli 1997 buat Citilink bisa melauntuk penumpang kelas Harga*) US$85 juta US$80,8 juta kukan ekspansi rute doekonomi. Adapun, Kapasitas penumpang 150—180 162—189 mestik, yakni membuBoeing 737-800 mampu Kecepatan maksimum 903 km/jam 962 km/jam ka jalur penerbangan menampung 189 penumJarak jelajah 6.150 km 5.765 km baru Jakarta—Banjarpang dengan konfigurasi Tanki avtur 30.190 liter 26.020 liter Konsumsi avtur**) 4,9 liter/km 4,5 liter/km masin dan Jakarta—Bayang sama. Rentang sayap 34,10 m 35,8 m tam, serta menambah Seperti diketahui, CitiPanjang 37,57 m 39,5 m frekwensi penerbangan link mendapat jatah 25 Sumber: Boeing & Airbus, diolah menjadi dua kali sehari unit pesawat baru berbaKet: *) harga yang dilansir pabrikan, harga riil tergantung tipe di Jakarta—Balikpapan dan sedang dari hasil mesin, fitur, dan spesifikasi dan Jakarta—Denpasar. pengumpulan modal **) jika dihitung dari rasio daya tampung maksimal tanki avtur dan jarak jelajah maksimum “[Sementara itu] keGaruda Indonesia lewat datangan Airbus 320 aksi penjualan saham ke akan diiringi dengan pembukaan papan, Banjarmasin, Batam, Den- publik. rute internasional. Tujuan menge- pasar, Medan, dan Makassar. Direktur Keuangan Garuda Elinai rute [internasional] mana saja sa Lumbantoruan sebelumnya akan diinformasikan kemudian,” Segmentasi pasar mengatakan pilihan pesawat unpapar Karin. Secara teknis, pesawat Airbus tuk Citilink ada dua model, yakni Citilink merupakan strategic A320 sebanding dengan Boeing Boeing 737-800 atau Airbus 320. busineness unit (SBU) Garuda 737-800 yang merupakan pesawat Karin telah mengonfirmasi bahwa Indonesia, yang menerapkan kon- terbaru milik Garuda Indonesia— akhirnya Citilink memilih Airbus sep penerbangan murah atau low induk perusahaan Citilink—un- 320. cost carrier dengan rute pener- tuk kategori pesawat berbadan Elisa mengatakan kapasitas bangan Jakarta, Surabaya, Balik- sedang. penumpang untuk pesawat yang
dioperasikan Citilink adalah 180 orang, berbeda dengan Garuda yang 168 orang. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan Citilink, sebagai komitmen perusahaan menyeriusi segmen pasar penerbangan murah. “Citilink disiapkan untuk segmen penumpang hemat, sementara Garuda ada di layanan full service,” jelasnya. Di pasar penerbangan murah, Citilink akan berhadapan langsung dengan maskapai Indonesia AirAsia (IAA), perusahaan subsidiari dari maskapai AirAsia yang berbasis di Malaysia. Kedua maskapai itu berada di segmen penerbangan berbiaya murah, dan IAA tahun ini mengoperasikan 16 unit Airbus 320. Citilink saat ini masih menjadi satu dengan Garuda, sehingga nomor penerbangan masih sama. Adapun, IAA pada tahun lalu mengangkut penumpang rute luar negeri sebanyak 2,71 juta orang dan rute domestik 1,06 juta orang. (
[email protected])
Maskapai persoalkan kesiapan prasarana bandara OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan operator bandara diminta lebih bersiap menyiapkan prasarana untuk mendukung operasional maskapai, menyusul peningkatan jumlah penumpang sebesar 24,91% pada Januari 2011, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan rencanarencana pembangunan infrastruktur bisa dipercepat guna mengantisipasi pertumbuhan penumpang. “Pertumbuhan ini kan dari Januari [2010] ke Januari [2011]. Harus dilihat apakah memang musiman atau permanen. Pemba-
nyak 3,97 juta orang. ngunan bisa dipercepat Berdasarkan data Basebagai persiapan Jumlah keberangkatan penumpang dan Pusat Statistik (BPS), mengantisipasi pertumjumlah keberangkatan buhan penumpang pesawat pada Januari 2011 (orang) penumpang pesawat di sepanjang tahun ini,” Bandara Domestik Luar negeri rute domestik tercatat jelasnya kemarin. 4,15 juta orang atau meKementerian PerhuSoekarno-Hatta (Jakarta) 1.354.200 377.800 ningkat 27,29% dibanbungan sebelumnya Polonia (Medan) 253.500 47.200 dingkan dengan Januari memprediksikan perJuanda (Surabaya) 457.800 48.400 2010 sebanyak 3,26 juta tumbuhan penumpang Ngurah Rai (Denpasar) 266.300 250.100 orang. pesawat pada tahun ini Hasanuddin (Makassar) 221.000 2.500 Sekretaris Perusahaan sedikitnya 15%. Lainnya 1.602.700 80.900 PT Angkasa Pura II Hari Lion Air merupakan Total 4.155.500 806.900 Cahyono optimistis Banmaskapai nasional yang Sumber: BPS dara Soekarno-Hatta mengangkut penum(Jakarta) mampu mengantisipasi pang terbanyak sepanjang tahun yang dilakukan maskapai. Jumlah keberangkatan penum- lonjakan penumpang pada tahun lalu, total di rute domestik dan internasional mencapai sebanyak pang pesawat di rute domestik ini, setelah selesainya pembadan luar negeri pada Januari 2011 hasan rencana induk pengem20,52 juta orang. Pasar penumpang pesawat di meningkat 24,91% menjadi 4,96 bangan. “Grand design pengembangan Indonesia terus tumbuh cukup juta orang, dibandingkan dengan signifikan menyusul ekspansi bulan yang sama tahun lalu seba- Bandara Soekarno-Hatta akan se-
lesai pada Maret atau April. Setelah itu akan ditindaklanjuti dengan pembangunan. Grand design itu merancang agar kapasitas penumpang di Bandara SoekarnoHatta mencapai 65 juta orang penumpang per tahun,” jelasnya. Dia menuturkan pihaknya juga harus memikirkan akses ke bandara tersibuk di Indonesia itu. “Apakah jika kapasitas sudah 65 juta orang per tahun, transportasi massal cukup hanya yang ada sekarang ini, seperti taksi dan bus. Karena itu, perlu dipikirkan juga adanya akses melalui kereta api,” paparnya. Hari mengatakan saat ini pihaknya mengupayakan untuk mengurai konsentrasi keberangkatan penumpang, sehingga tidak melulu di jadwal favorit.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 1—2 MARET 2011 Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
Keterangan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri APOLLO PROGRESS. MV............................. DJAKARTA LLOYD ........................................................... DMS .......................02/03/11-08:00......................... KADE 304 .......................................JAPAN/JEPANG ........................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 03/03/11 15:00 ........................................ HANJIN PORT ADELAIDE. MV................... BUMI LAUT SHIPPING SERVICES PT ......................... - ............................01/03/11-14:30............................ UTPK.I.UTARA ................................MELBOURNE/AUSTRALIA......................... JAKARTA ...................................................... 02/03/11 06:00 ...................................... SANDAR KIRI, EX KAPAL : NIL FUJITRANS WORLD. MV* ........................... ADMIRAL LINES PT.......................................................... BKJ ........................02/03/11-06:30 ......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... LAEMCHABANG/THAILAND ................... 02/03/11 20:00 ...................................... SANDAR KIRI
Dalam Negeri: SANTOSO 17. TK ............................................. NAGASAKTI TRANS SEGARA PT. ................................ SBN .......................01/03/11-02:00 .......................... KADE 004 .......................................CIREBON ........................................................ SAMARINDA ................................................ 02/03/11 17:00 ........................................ & SETELAH TK SINAR BAHAGIA 02 GESER/DI GANDENG TB.SANTOSO 8 MV. LINTAS LORENTZ .................................. WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ PNP .......................01/03/11-19:00 ........................... DERMAGA 004.PNP.....................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 02/03/11 23:00....................................... REBEKAH.MT .................................................. ARTA SAMUDERA LINE. PT .......................................... TO01 ......................01/03/11-10:00 ........................... KADE 004U ....................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 02/03/11 12:00........................................ PERSADA 2571.TK* ....................................... ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT ............................ WCS .......................01/03/11-01:00 ........................... KADE WALIJAYA ...........................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 01/03/11 23:59 ........................................ DIGANDENG oleh TB. ASP 8 PRICILIA.KM =EX.TRUB= ............................. MITRA ANUGRAH SAMUDRA. PT................................ TO02 .....................01/03/11-15:30............................ KADE 101 UTARA ...........................BALIKPAPAN................................................. BALIKPAPAN ............................................... 02/03/11 08:00 ...................................... SERASI V. KM EX. TRANS DREAM 1 ......... ADMIRAL LINES PT.......................................................... TO02 .....................01/03/11-18:00 ........................... KADE 103/104 ................................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 02/03/11 08:00 ...................................... CIREMAI ........................................................... PELNI PT............................................................................. - ............................01/03/11-13:00............................ KADE TP/106 ..................................KIJANG ........................................................... TANJUNG PERAK/SUB............................. 01/03/11 17:00 ......................................... SIRIMAU ........................................................... PELNI PT............................................................................. - ............................01/03/11-18:00 ........................... KADE TP/106 ..................................SEMARANG/JATENG .................................. KIJANG.......................................................... 01/03/11 22:00........................................ SAHABAT. KM* Ex=LEV2= .......................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................01/03/11-00:30 .......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 01/03/11 07:00 ........................................ MUNIC 1. KM* .................................................. MUNIC LINE.PT ................................................................. TO02 .....................01/03/11-15:00 ........................... KADE 107 .........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 01/03/11 23:59 ........................................ CTP HONOUR. KM ......................................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... - ............................01/03/11-18:00 ........................... UTPK I BARAT................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 02/03/11 02:00 ...................................... SANDAR KANAN,EX KAPAL : NIL PANJANG CARAKA JN/III-41 ..................... INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT. ............................. - ............................01/03/11-19:30............................ UTPK I BARAT................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 02/03/11 05:00 ...................................... SANDAR KANAN, EX KAPAL : NIL AMANAH.MT* ................................................. SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... DKP .......................01/03/11-19:00 ........................... KADE DKP .......................................MERAK ............................................................ MERAK .......................................................... 02/03/11 02:00 ...................................... BANDAR BENTANI. KM* .............................. SINAR PAGODA PT .......................................................... EN ..........................01/03/11-17:00 ............................ EKA NURI ........................................TAREMPA ....................................................... TAREMPA...................................................... 02/03/11 18:00........................................ AB KIM 250 NO.111. TK ................................. LAJU LINTAS BAHARI.PT.............................................. MPM ......................01/03/11-08:00.......................... CURAH KERING KALI JAPAT ....TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 02/03/11 08:00 ...................................... DI GANDENG TB. WO SHING 1 MHKL 99. BG* EX. APE3 ............................. BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... MTIN ......................01/03/11-13:00............................ DOK INGGOM ..................................PANJANG ....................................................... PANJANG ..................................................... 02/03/11 17:00 ........................................ CIPTA JAYA MAKMUR. LCT* ...................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... MTIN ......................01/03/11-18:00 ........................... DOK INGGOM ..................................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 02/03/11 09:00 ...................................... -
Pindah Sandar: AGUNG SEJATI. LCT* ................................... MEKARSEJATI KHARISMA PEL. PT. ........................... JCGI .......................01/03/11-17:00 ............................ DERMAGA 004.PNP.....................SATUI/KALSEL ............................................. SATUI/KALSEL............................................ 02/03/11 01:00........................................ MAGNOLIA STAR. MV*................................. MERATUS LINE.PT ........................................................... - ............................01/03/11-19:00 ........................... KADE 209/210 ...............................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 02/03/11 20:00 ...................................... SINAR SUMBA.MV......................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ............................02/03/11-08:30 ......................... UTPK.I.UTARA ................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 02/03/11 19:00........................................ SANDAR KIRI WHITE CATTLEYA 10. MT* .......................... ANDHIKA LINES PT.......................................................... - ............................01/03/11-08:00.......................... KADE DKP .......................................MERAK ............................................................ SINGAPORE ................................................. 01/03/11 17:00 ......................................... EX.SOECHI PRESTASI.MT
(K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Pelepasan hutan perlu jaminan
Produksi padi Jabar diprediksi turun BANDUNG: Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar meramalkan produksi padi di Jawa Barat tahun ini menurun 2,57% dibandingkan dengan tahun lalu. "Faktor anomali cuaca akan berpengaruh besar bagi produktivitas pertanian khususnya padi di Jabar, kondisi ini juga kemungkinan berlaku di daerah lainnya," kata Kepala Badan Pusat Statistik Jabar, Lukman Ismail, kemarin. Dampak anomali cuaca, menurut dia dipastikan berpengaruh terhadap luasan panen di provinsi itu yang angkanya cukup besar yakni mencapai 4,73 % yakni dari 2,03 juta hektare pada 2010 menjadi 1,94 juta hektare
pada 2011. "Anomali cuaca sangat berpengaruh, bisa terhadap hama maupun bencana alam seperti banjir. Jabar perlu langkah antisipasi berupa perbaikan irigasi yang rusak, penerapan teknologi, bibit unggul dan pemupukan yang ideal." Anomali cuaca pada 2011, menurutnya, ini sulit untuk dicegah dan petani di Jawa Barat harus melakukan antisipasi, salah satunya dengan mengikuti instruksi dari penyuluh di lapangan.
Perkembangan produksi padi Jabar (juta ton ) 11,73
11,43*
2010
2011
*) prediksi
Luasan panen (juta ha) 2,03
1,94
Sumber: Antara, diolah BISNIS/RA/T. PURNAMA
BERDIKARI 1.000 Koperasi pacu teknologi JAKARTA: Valdo Institute memfasilitasi 1.000 koperasi dan BMT untuk menyediakan teknologi pelayanan yang terjangkau guna mendukung kegiatan ekonomi kerakyatan di berbagai sektor usaha. Chairman Valdo Institute Reza V. Maspaitella mengatakan pihaknya berkonsentrasi untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat terutama yang tersebar di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sampai dengan perdagangan agar bisa semakin membaik. Salah satunya, memfasilitasi 1.000 koperasi dan BMT yang tersebar di Jawa untuk meningkatkan kapasitas terknologi pelayanan agar kegiatan ekonomi masyarakat bisa semakin mudah. “Kami memiliki komitmen membangun ekonomi masyarakat dengan pemberdayaan dan peningkatan kewirausahaan.” (BISNIS/FSI)
Gapki usulkan penerapan sanksi OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menilai perlu dibuat uang jaminan yang nilainya disesuaikan dengan kondisi setiap daerah bagi pengusaha nonkehutanan yang memperoleh izin pelepasan kawasan hutan. “Tujuannya jika pengusaha nonkehutanan itu lalai (cedera janji) dan tidak beriktikad baik melaksanakan kewajibannya mengurus hak guna usaha (HGU), setelah memperoleh rekomendasi izin pelepasan kawasan hutan, maka uang jaminan itu akan dirampas untuk negara,” ungkap Direktur Jenderal Planologi Kemenhut Bambang Supijanto kemarin. Uang jaminan akan dikembalikan, ungkap Bambang, apabila pengusaha kebun itu merealisasikan pengurusan HGU setelah memperoleh pelepasan kawasan hutan. “Kalau pengusaha itu menyelesaikan kewajibannya mengurus HGU dan membangun perkebunan, uang jaminannya dikembalikan utuh, tanpa kurang sepeser pun.” Dia mengharapkan Kementerian Keuangan dalam waktu dekat mendukung pembahasan rancangan penetapan tarif bagi pengusaha kebun yang memanfaatkan hutan produksi yang dikonversi (HPK) untuk kegiatan nonkehutanan. “Itu agar tidak ada lagi pengusaha yang main-main dengan izin pelepasan kawasan hutan yang direkomendasikan pemerintah kepada perusahaannya.” Menurut Bambang, penentuan tarif pelepasan kawasan hutan itu perlu dikaji dan dihitung sesuai dengan lokasinya. Praktik pengenaan tarif yang ditetapkan kepada pengusaha perkebunan itu hampir sama dengan kewajiban warga negara membayar nilai jual wajib pajak (NJOP), tetapi nilai untuk pelepasan kawasan hutan sebaiknya ditentukan kemudian. Uang jaminan itu, lanjutnya, sebagai bentuk keseriusan pengusaha untuk memperoleh izin pelepasan kawasan hutan. “Jika selama 5 tahun izin pelepasan
itu diberikan, ternyata mereka itu tidak juga mengurus HGU, yang bersangkutan dinilai cedera janji melaksanakan kewajibannya, izin harus dicabut sebagai konsekuensinya.” Kemenhut, menurutnya, sebenarnya sudah memberi kesempatan kepada 287 perusahaan perkebunan yang memperoleh persetujuan prinsip pencadangan untuk memanfaatkan lahan seluas 4,23 juta hektare, guna mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan. “Dalam waktu dekat 260 unit yang mengelola areal seluas 3,8 juta ha akan dicabut atau dibatalkan izin prinsipnya." Tindakan pembatalan atau pencabutan izin itu, ungkapnya, sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap pengusaha yang membandel dalam pemanfaatan kawasan hutan yang dikonversi untuk perkebunan. “Perlu diambil sikap tegas terhadap pengusaha yang membandel itu, izin yang dicabut kita akan alihkan kepada pengusaha lain.” Kebijakan itu diambil, katanya, setelah pemerintah mencermati iktikad tidak baik para pengusaha itu memanfaatkan izin pelepasan kawasan hutan.
Gapki dukung Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan prinsipnya mendukung langkah Kemenhut yang akan mencabut atau membatalkan izin prinsip terhadap pelepasan kawasan hutan kepada pengusaha perkebunan yang tidak memenuhi kewajiban menyelesaikan pengurusan HGU dan membangun kebun. “Memang harus diberikan sanksi dan dicabut izinnya. Tapi, persoalannya adalah bagaimana pemerintah yang intensif mengawasi pengusaha yang memperoleh rekomendasi tersebut.” Soal penetapan tarif, katanya, bisa saja dilakukan sepanjang mekanisme pelaksanaannya jelas dan transparan. Tidak seperti pengenaan restitusi pajak yang sebagian besar pengusaha, khususnya eksportir crude palm oil (CPO) yang mempertanyakan pengembalian beban pajaknya yang sebenarnya harus sudah dikembalikan. (
[email protected]. id)
Kadin optimistis wirausahawan sumbang 0,5% PDB OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kadin optimistis entrepreneur Indonesia yang berjumlah 300.000 orang, mulai tahun ini diperkirakan mampu memberi kontribusi sebesar 0,5% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), mengatakan data terakhir entrepreneur Indonesia sebenarnya 200.000 orang (2010). Namun, jumlahnya pada tahun ini diperkirakan mencapai 300.000 orang. ”Dengan jumah entrepreneur
JAKARTA
lebih dari 300.000 orang, kami optimistis mampu menyumbang 0,5% terhadap PDB nasional,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Salah satu parameter optimisme tersebut, berdasarkan sosialiasi yang dilaksanakan oleh Kadin Sulawesi Barat. “Daerah tersebut, melaksanakan sosialisasi program kewirausahaan sesuai dengan kebijakan Kadin Pusat. Menurut Bambang, Kadin Sulbar diketahui menargetkan penciptaan entrepreneur antara 4 juta dan 5 juta orang hingga periode 2025, sementara penciptaan entrepreneur secara nasional diharapkan mencapai 100.000 orang per tahun. Ketua Kadin Sulbar, Harry
BIRO JASA
ANTENA
HEWAN QURBAN
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
ABSENSI SIDIK JARI
(OI/343/04/2009)
Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011)
(OI/238/02/2011)
CANOPY
ALAT VENTILATOR
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
KAMERA INTERNET
JAKARTA: Pengembangan tanaman padi organik dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena hasilnya jauh lebih besar daripada padi biasa dan permintaan pasarnya cukup tinggi. Staf ahli Community Development Department PT Medco E&P Indonesia Alik Sutaryat mengatakan menanam padi secara organik jauh lebih efisien dan produktif karena dengan benih hanya 5 kg per hektare dapat menghasilkan padi 6,84 ton per hektar dengan harga berasnya Rp10.000-Rp18.000 per kg. Padi biasa atau nonorganik dan menggunakan pupuk buatan pabrik, lanjutnya, membutuhkan benih sekitar 40-60 kg per ha yang hanya akan menghasilkan padi sebanyak 4,85 ton per ha dengan harga Rp6.000 per kg. “Banyak petani setelah setelah melihat hasilnya sendiri mulai tertari menerapkan pola itu sehingga kami optimistis pengembangan tanaman padi organik dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Alik belum lama ini. Dia menjelaskan perusahaan menyelenggarakan pelatihan pola tanaman padi organik yang ramah lingkungan atau system of rice intensification diikuti para petani secara cuma-cuma sebagai program tanggung jawab sosial perusahaan Medco. Adapun jumlah petani yang telah mengembangkan pola tanaman padi organik, lanjutnya, mencapai lebih dari 7.000 petani yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Selatan dengan
(OI/248/02/2011)
BAHAN BANGUNAN PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
CATERING
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
CheRi's Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
BALIKPAPAN / BANJARMASIN Ckp 5Rb/Kg 5 Hr Makasar 6Rb/Kg 6 Hr Door To Door .Hub: KSB Logistics 75917564 / 70833846 / 97408938
(OI/253/01/2011)
(OI/351/03/2011)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
KERJASAMA
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
BIRO BANGUNAN
Muchtasor, staf Community Development Department PT Medco E&P Indonesia mengatakan berdasarkan potensi pasar beras organik di luar negeri maupun permintaan pasar dalam negeri yang terus meningkat, maka diperkirakan luasan sawah padi organik di Tanah Air akan bertambah lagi. Kini, lanjutnya, total luas sawah untuk menaman padi organik sudah mencapai lebih 32.000 ha dari total luas sawah di Indonesia yang mencapai 7 juta ha itu akan bertambah luas lagi. Dia mengatakan pola tanaman padi organik memiliki banyak kelebihan yang meliputi antara lain lebih efisien serta lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida buatan pabrik yang dapat membahayakan alam dan kesehatan manusia. Muchtasor dan Alik mendapat tugas dari manajemen PT Medco E&P Indonesia untuk mengembangkan budi daya tanaman organik dan pembuatan pupuk ramah lingkungan bersama warga di sekitar kawasan tambang minyak dan gas milik perusahaan itu.
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kedubes Inggris untuk Indonesia berkerja sama dengan Arthur Guiness Fund (AGF) siap menjaring 6.000 usaha kecil dan usaha pemula yang mengembangkan perekonomian berbasis komunitas dan pemberdayaan masyarakat (social entrepreneur) guna mendorong penumbuhan kewirausahaan. Fajar Anugerah, Project Manager Programme Team Kedubes Inggris untuk Indonesia, mengatakan penjaringan itu merupakan program kompetisi kewirausahaan bertajuk Community Entrepreneurs Challenge II yang akan digelar pada tahun ini. Program itu, akan dimulai dengan tahap penjaringan yang akan dilakukan mulai pekan ketiga Maret sampai dengan awal Mei 2011 yang ditargetkan akan menjaring sekitar 6.000 usaha kecil maupun usaha pemula yang mengembangkan usaha berbasis komunitas selama kurang dari 3 tahun dengan aset maksimal Rp1 miliar. “Setelah penjaringan peserta yang menyampaikan proposal bisnis akan disaring sebanyak 75 wirausahawan yang berkesempatan untuk mempresentasikan bisnisnya dan mengikuti workshop entrepreneurship yang akan digelar pada akhir Juni,” katanya saat peluncuran Community
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KUNCI OTOMATIS
Entrepreneurs Challenge II, kemarin. Fajar mengutarakan program tersebut tidak sekadar kompetisi bisnis, tetapi juga peserta yang masuk seleksi berkesempatan untuk mendapatkan mentoring dari pengusaha nasional serta akan difasilitasi pengembangan pasar di dalam negeri dan ke luar negeri. Untuk itu, proses penyeleksian dan penilaian cukup panjang sampai dengan Agustus 2011 yang mencakup survei langsung oleh tim penilai ke lokasi usaha sampai tahap final yang akan dipilih enam wirausahawan terbaik yang akan diagendakan pada September mendatang. Ipung Nimpuno, Perwakilan AGF Indonesia menambahkan, program kompetisi kewirausahaan itu dikembangkan sejak 9 tahun lalu di mana Indonesia sebagai proyek percontohan dalam corporate social responsibility yang dikembangkan AGF Global. Pada tahun lalu, kompetisi kewirausahaan itu memunculkan enam potensi usaha kecil berbasis komunitas yang didukung dengan pendanaan Rp600 juta untuk mengembangkan berbagai proyek bisnis yang membawa manfaat bagi komunitas. “Tahun ini, kami akan menjaring kembali wirausaha berbasis komunitas yang memiliki tujuan sosial yang jelas tetapi tetap memiliki potensi bisnis yang menjanjikan untuk dikembangkan.”
MOBIL DISEWAKAN
PROPERTI
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
INDEKOS
PAKAIAN
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll. Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
INDEKOS DIJUAL
PELUANG BISNIS
(OI/303/06/2009)
BENGKEL
Potensi permintaan
Kedubes Inggris & Guiness jaring 6.000 wirausaha
KULIT
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
hasil yang terus meningkat. Alik, yang juga pendiri dan penasihat Aliksa Organik SRI Consultant, mengatakan pihaknya juga telah mendorong para petani untuk menjajaki pasar luar negeri, di samping tetetap mengembangkan pasar dalam negeri yang cenderung terus meningkat. “Ekspor perdana beras organik dilaksanakan tahun lalu ke Malaysia, Singapura, AS, Jerman dan Uni Emirat Arab, masing masing 18 ton atau 1 kontainer. Responsnya cukup bagus dan meminta segera dikirim lagi,” ujarnya.
(OI/312/03/2011)
EKSPEDISI
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
(OI/505/11/2010)
(OI/155/02/2011)
Dijual,- TOWERCRANE POTAIN-,type GTMR 4 0 0 A t i n g g i B o m 32 m p n j n g J i b 50m.Angk.Ujung 1700kg 600jt. Hub. 0852 18991145 / 0821 80159177 (OI/239/02/2011)
Padi organik bisa dongkrak kesejahteraan petani
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, yes/top TV Bs prll 2-10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
ALAT BERAT Dijual BUCKET EXCAVATOR (backhoe) baru u/semua merk & ukuran (Komatsu, Hitachi, Cat,Kobelco).U/pc 200 harga 12jt. 0 8 1 7 9781078/02133313312 "www.putraserdang.com"
Rp160 miliar atau meningkat 14% dari realisasi pada 2010 sebesar Rp133 miliar. ”Adapun, peranan perbankan lain seperti Bank BNI diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Bank lain seperti BTN dan Bank Mandiri, dalam realisasinya baru mencapai ratusan juta rupiah.” Dana tersebut bersumber dari program kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan masingmasing perbankan peserta. “Intinya, dengan kegiatan tersebut kami optimistis mampu menarik dana sebesar Rp1 triliun pada 2011, dari seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan para entrepreneur di Sulbar.
Warganegara menambahkan pihaknya mampu memunculkan 1.000 entrepreneur baru sepanjang tahun ini. Secara mayoritas, program UMKM di Sulbar akan memprioritaskan dukungan terhadap sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Kadin Sulbar mengadakan Launching Gerakan Kewirausahaan Nasional Provinsi (GKNP) Sulawesi Barat serta dialog ekonomi dan kewirausahaan yang dihadiri Menkop dan UKM Sjarifuddin Hasan. Menurut Harry, dukungan pendanaan untuk UMKM diperoleh dari peran serta perbankan nasional, di antaranya BR, yang diperkirakan mengalokasikan dana
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Grs Plg Bw Uang, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, bng 0,5%, c.back 5jt, ass2 undur 50hr, tp srvy, 50jt bl tdk bkti. PT.METRO PLATINUM Mnra Kuningan lt.LG 30015924 / 25 - 45851381-83 (OI/230/02/2011)
FILTER AIR
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
LOWONGAN DICARI 20 org, konsultan bisnis WFH, kerja P/ F time, income Rp.3 - 10jt/bln. Hub. 021 60511282 www.kerja-darirumah.com (OI/241/02/2011)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
Dapatkan kurs terbaik, Tunai/Transfer Layanan Antar, PT. Forexindo Solution Kuningan. Telp. (021) 52919344 ext. 444
(OI/345/03/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2 (OI/082/02/2011)
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668.
(OI/277/03/2010)
(OI/262/02/2011)
(OI/029/10/2010)
Authorized MONEY CHANGER & Remitter,
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/069/02/2011)
(OI/227/01/2011)
RUANG USAHA
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207
K A N T O R s i a p p a k a i Rp.925.000/bln Fasilitas lengkap, Segitiga Emas Hub. ( 0 2 1 ) 5 1 5 2 3 6 3 , 5 2 8 9 8 0 9 9
(OI/085/02/2011)
(OI/307/03/2011)
TANAH DIJUAL METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
(OI/278/03/2010) (OI/084/02/2011)
OTOMOTIF PENGEMUDI MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777
Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal,dr Jawa, Data & Dom Jls, Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153690634/021- 53653841/ 0812 10907510
Dijual cepat tanah & bangunan SHM LT : 8985m2, LB : 300 m2 Lokasi : Jl. Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Harga Jual : Rp.9.5 M (nego) Boleh Diangsur 1 Tahun Hub : 021-27 035 037
TOUR TRAVEL Dii s c o u n t 4 0 % + Early Booking 20% Tour 4D3H 2.5Jt/Pax. Tour, Meal, Hotel. w w w . b a l i p r o m o t o u r . c o m Ph: 0852.2801.8998 - 0852.1821.8998
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
i3
Pangsa PC tablet global bisa 58 miliar unit JAKARTA: Pengiriman personal computer (PC) tablet di seluruh dunia yang diprediksi mencapai 58 miliar unit pada 2014, mendorong media konvensional memiliki layanan yang bisa diakses dari perangkat ini. Jim McGregor, Chief Technology Strategist In-Stat, mengatakan sejak perkenalan iPad oleh Apple, banyak media mulai berubah atau menyediakan layanan yang mudah diakses dari perangkat tablet.
”Penerbit majalah, koran, dan buku kini mulai menyediakan konten baik berbayar maupun gratis yang mudah diunduh dan dibaca melalui PC tablet,” ujarnya dalam siaran pers kemarin.
Penggunaan mayoritas PC tablet
Fitur
Persentase (%)
E-mail
68
Browsing
66
BIMBINGAN BELAJAR DIGITAL:
Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Sutanto Hartono (kiri) berbincang dengan GM Primagama Adam Primaskara (tengah) dan GM PrimagamaPlus. com Hari Nuryanto seusai peluncuran situs primagamaPlus.com di Jakarta, kemarin. Primagama menggunakan platform digital melalui solusi cloud Microsoft untuk membantu kegiatan belajar melalui situs PrimagamaPlus yang dapat diakses oleh seluruh pelajar di Indonesia. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Industri konten butuh insentif
Sumber: In-Stat
Imoca dilematis tertibkan penyedia konten nakal
BISNIS/FIM/T. PURNAMA
KLIK
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Serangan spam cenderung naik JAKARTA: Volume spam global pada Februari 2011 menunjukkan tren meningkat meskipun sempat mengalami penurunan pada Januari 2011 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut laporan spam bulanan Symantec Messaging and Web Security, tren kenaikan kembali terlihat pada awal Januari 2011 dan diperkirakan mengubah lansekap spam pada bulan-bulan mendatang. “Kami memperkirakan akan terjadi peningkatan volume spam pada Februari 2011 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang akan menjadi kenaikan pertama sejak Agustus 2010. Spam menyumbang sebesar 79,55% dari keseluruhan e-mail pada Januari dibandingkan dengan Desember 2010 sebesar 81,69%,” bunyi laporan yang diterima Bisnis Senin. Adapun, tingkat pencurian data (phishing) menurun sebesar 16% pada bulan ini. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan pada hampir semua sektor phishing. (BISNIS/ROY)
JAKARTA: Asosiasi Konten Online dan Mobile Indonesia meminta pemerintah menghapus biaya hak penyelenggaraan jasa telekomunikasi sebagai bentuk insentif bagi industri konten. Ketua Indonesia Mobile & Online Content Association (Imoca) Agustinus Haryawirasma mengatakan organisasinya berharap dukungan insentif pemerintah pascaperubahan struktur di Kemenkominfo dan Badan Regulasi Te lekomunikasi Indonesia (BRTI). “Sebagai industri yang berperan mengisi [konten], kami bukan penyelenggara telekomunikasi sehingga dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR [pekan lalu], kami meminta agar
kami tidak dianggap dan dikenakan kewajiban sama seperti penyelenggara telekomunikasi,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut Rasma—demikian dia akrab disapa, penyedia konten seharusnya bebas dari kewajiban membayar biaya hak penyelenggaraan (BHP) jasa telekomunikasi. Organisasi itu juga berharap pemerintah memberikan insentif yang dapat membuat cabang dari industri kreatif itu berkembang. Dia menegaskan permintaan Imoca itu juga menjadi bagian dari harapan terhadap kejelasan fungsi dan independensi regulator dan pengawas pada pemerintah pascaperubahan struktur di Kemenkominfo dan BRTI. Penyelenggara jasa konten sejak 2 tahun lalu keberatan atas ketentuan Permenkominfo No. 01/2009 yang mengenakan BHP jasa telekomunikasi terhadap penyelenggara jasa konten. Adapun, keberatan yang kemudian berbuntut gugatan dan pengajuan judicial review atas Permen No. 01/2009 ke Mahkamah Agung itu sampai saat ini belum menghasil-
Proyeksi pasar layanan media digital Indonesia (US$ juta) Konten
100
33 Display advertising
16 Search advertising
4 E-commerce S Sumber: PT Telkom, diolah
BISNIS/T. PURNAMA
kan keputusan. Sesuai dengan Peraturan Menkominfo itu, besaran BHP yang dikenakan adalah 1% dari pendapatan kotor dan dalam ketentuan yang baru kemudian diubah menjadi 0,5%. Saat ini, industri konten mobile lokal diramaikan oleh 65 perusahaan aktif dari total 200 perusahaan konten. Dia menambahkan DPR mempertanyakan keluhan pelanggan telekomunikasi atas aksi sejum-
lah penyedia konten nakal. “Kami sudah berusaha menertibkan apa yang dilakukan oleh penyedia konten nakal ini karena meskipun jumlah yang nakal ini tidak banyak, tetapi memengaruhi citra industri [konten],” tegasnya. Penyedia konten nakal adalah penyedia konten yang di antaranya tidak menjalankan ketentuan registrasi dan berhenti suatu layanan, memaksa pelanggan telekomunikasi terpotong pulsanya dengan trik-trik tertentu, dan memberikan konten dalam bentuk lain.
Pembagian keuntungan Menurut Rasma, dari temuannya sumber permasalahan tidak tertibnya penyedia konten itu bermuara pada faktor pembagian keuntungan (revenue sharing) antara penyedia konten dan operator yang tidak menguntungkan bagi penyedia konten. Dia mencontohkan skema bagi untung yang paling umum diterima oleh penyedia konten yang mayoritas adalah usaha kecil
menengah (UKM) saat ini adalah 60:40 atau 60% milik operator dan 40% milik penyedia konten serta skema 70:30 atau 70% operator dan 30% penyedia konten. Padahal, di negara lain, penyedia konten mendapatkan 80% bagian. Imoca telah mengajukan usulan skema 80:20 yaitu 80% bagi penyedia konten dan 20% bagi operator atau proporsi pendapatan yang terbalik. Jika selama ini porsi terbesar berada di sisi operator, kini porsi terbesar di sisi penyedia konten. Rasma memaparkan penyedia konten sering dibebani target yang berat oleh operator untuk menghasilkan pendapatan sekitar Rp50juta—Rp100 juta per konten per bulannya. “Jadi akhirnya penyedia konten menjadi nakal dan ini diketahui operator, dilematis untuk ditertibkan meskipun ada juga penyedia konten baik yang kemudian memilih diversifikasi usaha dibandingkan berinovasi karena tidak ada ruang untuk mengembangkan ide-ide baru,” ujarnya. (
[email protected])
Microsoft genjot penetrasi Windows Phone 7 OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Microsoft optimistis pangsa pasar sistem operasi Windows Mobile di Tanah Air akan meningkat seiring dengan komitmen Nokia untuk menggunakan Windows Phone 7 pada seluruh produk smartphone besutan vendor asal Finlandia itu. Presiden Direktur Microsoft Indonesia Sutanto Hartono mengakui pangsa pasar sistem operasi Windows Mobile di Indonesia masih rendah sehingga kalah dengan sistem operasi lainnya seperti Blackberry, Symbian, Android. “Namun, kami yakin Dengan Windows Phone 7 akan semakin
banyak diadopsi dalam smartphone, karena memiliki fitur-fitur yang lebih canggih dan lengkap dibandingkan dengan Windows Mobile sebelumnya,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela pemaparan kerja sama cloud computing Microsoft Indonesia dan Primagama, kemarin. Sutanto menegaskan dengan komitmen untuk menggunakan Windows Phone 7 pada seluruh produk smartphone (ponsel pintar) besutan Nokia, dipastikan meningkatkan pangsa pasar dari sistem operasi dari Microsoft itu. “Untuk menyebut angka [pangsa] Windows Phone 7 di Indonesia terlalu awal, karena baru investasi. Saat ini vendor yang telah mengadopsi Windows Phone 7
seperti Samsung, Dell, HTC, LG, dan Nokia,” ujarnya. Menurut Sutanto, dari kelima vendor ponsel tersebut, komitmen Nokia yang paling menarik karena pabrikan asal Finlandia itu berkomitmen untuk menggunakan sistem operasi dari Microsoft tersebut pada seluruh produk smartphone-nya. Beberapa sistem operasi yang digunakan pada ponsel pintar antara lain, Nokia Symbian, Blackberry (RIM), iPhone dari Apple, Google Android, dan Windows Mobile dari Microsoft. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) Indonesia, pangsa pasar sistem operasi Windows Mobile di dalam negeri ha-
nya sebesar 2% pada kuartal III/ 2010 atau menempati posisi keempat di bawah Symbian, Blackberry, dan Android. Adapun, pada kuartal berikutnya Blakcberry menggeser Symbian pada posisi pertama, sedangkan sistem operasi Android berada pada posisi ketiga disusul Windows Mobile dan iPhone. Sutanto menegaskan kesepakatan kerja sama yang baru dibuat oleh Microsoft dan Nokia dipastikan mendongkrak penggunaan sistem operasi dari Microsoft. “Masih ditunggu sampai beberapa waktu ke depan. Kalau berbicara soal pasar, kami cukup optimistis karena kami mendapatkan kemajuan dari WP7 [Windows Phone 7].”
‘Kami buka potensi lapangan kerja lokal’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Yahoo! Indonesia berusaha meningkatkan penetrasinya pada tahun ini masih dengan mengandalkan konten hiburan. Gebrakan baru bekerja sama dengan Procter and Gamble (P&G) diharapkan menjadi salah satu pendorong utama bisnisnya di Indonesia. Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Pontus Sonnerstedt, Country Manager PT Yahoo! Indonesia. Mengapa Yahoo! Indonesia memilih bekerja sama dengan P&G? Perusahaan itu [P&G] merupakan penyedia situs custom branded editorial [CBE] yang sudah lama bekerja sama dengan Yahoo! di Amerika Serikat dan cukup sukses. Kami menghadirkan pengalaman dalam menciptakan hubungan antara suatu brand dan calon konsumen yang merupakan pengunjung situs tersebut atau pengakses Yahoo!. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara di mana kami menghadirkan situs CBE pertama kalinya bernama Style Factor. Pilihan meluncurkan pertama kali di sini karena potensi pasarnya sangat besar, apalagi jumlah pengakses situs hiburan
di sini cukup banyak. tas lokal dan internasioPermintaan terhadap nal mulai dari gaya konten gaya hidup terus busana, perawatan kulit, tumbuh di Indonesia, perawatan rambut, hingkami melihat lalu lintas ga rias wajah. Lebih ke yang begitu hebat ke gaya hidup. website hiburan dan Iklan online merupagaya hidup, tidak hanya kan potensi pendapatan Yahoo! omg dan Yahoo! yang akan disasar. Travel, tetapi juga situs Saat ini, semakin gaya hidup lainnya, banyak orang mengPontus Sonnerstedt habiskan waktunya banyak di antaranya merupakan situs lokal. untuk online Internet Apa pengaruhnya terhadap dibandingkan dengan menonton Yahoo! omg yang diluncurkan televisi atau membaca majalah tahun lalu? atau koran. Banyak orang mencaYahoo! omg memperoleh samri informasi dengan melihat situs butan sangat baik di Indonesia berita atau membaca koran sepanjang tahun lalu, tidak salah online. jika Yahoo! global memilih IndoPengiklan tentu akan mencari nesia sebagai negara pertama di media yang banyak diakses luar AS di mana layanan ini orang. Apalagi Internet bisa diluncurkan. memberikan data pengakses Berdasarkan data lembaga riset bukan sekadar jenis kelamin, Comscore, Yahoo! omg merupamelainkan juga segmen usia bahkan situs hiburan terbesar saat kan kecenderungan selera dan ini. Dalam hal ini, 68% pengakkomunitas. Bagaimana Yahoo sebagai ses Internet di Indonesia yang membuka situs hiburan, mengak- perusahaan global mengembangkan konten lokal? ses Yahoo! omg. Kami memulainya pada tahun Style Factor tidak akan memalalu dengan mengembangkan tim kan pengunjung dan konsumen editorial sendiri. Ada juga kerja omg karena pada dasarnya situs sama dengan blogger, jurnalis tersebut merupakan bagian dari lepas, dan kerja sama konten deYahoo! omg. Bedanya, Yahoo! ngan beberapa media di omg fokus berbicara mengenai Indonesia. selebritas, kehidupan, dan dunia Sebagai perusahaan global, mereka. kami hadir dengan kualitas Adapun, Style Factor fokus membahas panduan gaya selebri- pengalaman 15 tahun sebagai
pemain industri dan teknologi terbaru. Ketika bermain lokal, kami juga membuka potensi lapangan pekerjaan lebih besar, mulai dari bidang editorial, pemasaran, hingga tenaga ahli di bidang teknologi informasi. Bagaimana Anda melihat potensi bisnis online di Indonesia? Pertumbuhan bisnis online di Indonesia bisa terjadi hingga 10 tahun ke depan. Masih rendahnya penetrasi Internet di negara ini dibandingkan dengan Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Singapura merupakan salah satu keuntungan karena pertumbuhan jaringan masih terus dilakukan. Hal ini akan terus meningkatkan pertumbuhan konten dan jumlah pengguna Internet. Yahoo! Indonesia sekarang menjadi prioritas, meskipun sebelumnya kami sudah hadir di negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Vietnam. Jumlah pengguna Internet dan pemain industri ini terus bertumbuh, meskipun masih belum ada jumlah pasti berapa besar kue di industri ini. Kami juga terus mempelajari berbagai peluang, mulai dari konten yang sekarang dikembangkan hingga e-commerce dan aplikasi games yang sekarang mulai dibicarakan. Pewawancara: FITA INDAH MAULANI
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KOMERSIALISASI LAYANAN TV: Pelanggan Telkom melakukan transaksi di kantor Telkom Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. PT Telkom Tbk baru akan mengomersialkan layanan TV berbasis protokol Internet (IPTV) pada Mei 2011.
MOL perkuat bisnis game OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: MOL AccessPortal Berhad menggandeng pengembang game sosial AS Zynga Inc untuk memperkuat bisnis permainan online di Indonesia dan lima negara Asia lainnya. Ganesh Kumar Bangah, Chief Executive Officer MOL, mengatakan melalui kerja sama itu pihaknya berkomitmen memasok solusi andal untuk memonetisasi web sosial dan komunitas game di pasar Asean, termasuk Indonesia. “Kami tertarik bermitra dengan mereka untuk menghasilkan keuntungan dari penyediaan gaming melalui jaringan dan keterikatan dengan audiens Zynga,” ujarnya kemarin. Berdasarkan proyeksi lembaga riset ABI Research, pasar online gaming di Asia menjadi pendorong utama penjualan permainan online dunia yang akan mencapai nilai US$20 miliar pada 2012. Adapun, industri game di Tanah Air diramaikan oleh kehadiran sekitar 10 perusahaan yang termasuk pemain besar dan dari total pasar itu. Megaxus mengklaim menguasai pangsa pasar terbesar di industri game online Indonesia. Bisnis game online di Indonesia diproyeksikan mengincar pasar sekitar 4 juta pemain game dari segmen usia muda. Sebanyak 70% dari total gamer berusia di
atas 18 tahun merupakan pengguna game aktif. Eva Muliawati, Managing Director PT Megaxus Infotech—perusahaan hiburan online multimedia terintegrasi di Indonesia—mengatakan potensi total pasar game online akan meningkat dari 4 juta menjadi 6 juta gamer. Terkait dengan kerja sama Zynga dan MOL, Zynga akan memasok game berkualitas dalam keanggotaan komunitasnya. Adapun, MOL berencana mendistribusikan kartu game Zynga di enam negara melalui kerja sama dengan mitra lokal. Di Indonesia, MOL menggandeng Gudang Voucher, sedangkan di Singapura menggandeng Maybank2u dan GXCredits sebagai mitra yang berperan sebagai kios pembayaran elektronik dan online channel, selain bekerja sama dengan perbankan dan operator. Untuk di Singapura dan Malaysia, perusahaan itu menggandeng peritel seperti 7-Eleven dan gerai-gerai komik Singapura. Perusahaan itu juga terafiliasi dengan warnet atau cybercafe seperti Netopia Internet Cafe di Filipina dan Fun Loader Cybercafe di Thailand. Di Indonesia, sebagian dari sekitar 20.000 warnet menggelar layanan game. Sebagai bagian dari kemitraan, MOL akan menyediakan kartu game Zynga pada 500.000 gerai yang tersebar di Indonesia dan lima negara Asia lainnya.
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
BAHAN BANGUNAN
PROPERTI
PERJALANAN
PROPERTI
PERANTI KERJA
TEKNIK
HOTEL
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
Kargo KA naik 3,93% JAKARTA: Volume angkutan barang melalui kereta api di Indonesia selama Januari 2011 mencapai 1,59 juta ton atau naik 3,93% dibandingkan dengan volume angkutan Desember 2010. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan volume angkutan barang via KA lebih didominasi oleh kegiatan angkutan KA di Sumatra, yaitu sekitar 79%. “Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatra,
yaitu 78,64%,” tulis laporan itu. Kegiatan angkutan barang melalui kereta api untuk saat ini hanya ada di Pulau Jawa dan Sumatra, karena belum ada jalur kereta api di luar kedua pulau tersebut.
Perkembangan angkutan barang melalui kereta api Januari 2011 (ribu ton) Jawa
Desember 2010
288 339
Januari 2011 1.239 1.248
Sumatra
Sumber: Laporan BPS, diolah
BISNIS/SUT/T. PURNAMA
TRANSIT ALFI latih tenaga logistik JAKARTA: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) memberikan pelatihan dan pendidikan kepada 6.200 karyawan yang bekerja pada perusahaan jasa pengurusan transportasi dan logistik, forwarder maupun jasa kepabeanan di DKI Jakarta selama periode 2010-2011. Ketua ALFI DKI Jakarta Sofyan Pane mengatakan dengan telah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan SDM yang bekerja di perusahaan forwarder dan logistik mampu memahami semua peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usaha lalu lintas barang dan custom clearance di pelabuhan. “Dengan pengetahuan yang sudah di peroleh diharapkan mampu bekerja sama dengan seluruh instansi terkait di Pelabuhan dalam mendukung kelancaran kegiatan logistik sehingga tercipta efisiensi biaya jasa kepelabuhanan,” ujarnya saat membuka pelatihan SDM angkatan ke-44 kemarin. Sofyan mengatakan pelatihan angkatan ke-44 itu merupakan pelatihan terakhir yang diselenggarakan Alfi DKI Jakarta pada periode 2010-2011 sambil menunggu evaluasi internal asosiasi. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Normalisasi Merak terhambat cuaca 4 Kapal bantuan disiagakan untuk perlancar penyeberangan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Normalisasi antrean truk di pelabuhan penyeberangan Merak—Bakauheni terhambat gelombang tinggi, sehingga Dermaga IV dan V tidak melayani bongkar muat. Togar Napitupulu, Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Cabang Merak, mengatakan antrean truk kembali terjadi setelah kapal yang beroperasi tidak bisa melayani secara optimal akibat gelombang tinggi di Selat Sunda. “Senin Sore sebenarnya situasi mulai normal. Kini, pelayanan terganggu akibat gelombang tinggi,” katanya kemarin. Dia menjelaskan gelombang tinggi yang terjadi Selat Sunda
dari KMP Ganda Dewata, mengakibatkan DerKM BRR, KMP Kalibodri, maga IV dan V PelaData teknis lintasan penyeberangan dan Dharma Ferry 6. buhan Merak tidak Merak—Bakauheni Menurut rencana, kapal beroperasi melayani dari TNI Angkatan Laut kegiatan bongkar Parameter Keterangan juga disiapkan untuk muat, sementara arus membantu penyebekendaraan terus me- Klasifikasi pelabuhan komersial antarprovinsi rangan di Merak. ningkat. Panjang lintasan 22,5 km Akibatnya, antrean 32 unit truk—yang sebenar- Kapasitas armada resmi Tegur operator nya mulai terurai Kapal bantuan Menteri Perhubungan 4 unit Senin sore 28 FeFreddy Numberi mene22.794 orang/trip) bruari—kembali me- Kapasitas penumpang gur enam operator kapal ngular hingga masuk Kapasitas mobil penyeberangan di lin3.174 unit/trip ke Tol Merak. tasan Merak—BakauTogar Napitupulu Sumber: Ditjen Perhubungan Darat & PT ASDP Indonesia Ferry, diolah heni yang dinilai tidak mengungkapkan hingmematuhi komitmen mengangkut kendaraan sudah ga sore kemarin, antrepelayanan operasional an truk belum terurai. “Antrean mencukupi. oleh armada kapalnya, sehingga “Jumlah itu sebenarnya men- ikut memicu terjadinya kepatruk sudah mencapai kilometer 93 cukupi selama kondisi ombak datan lalu lintas penyeberangan Tol Merak,” tutur Togar. Namun, pihaknya optimistis tenang. Besok [hari ini], jika dalam 1 bulan terakhir. jika gelombang sekarang sudah yang beroperasi konsisten, antre“Kami tegur kalau tidak salah kondusif, antrean truk akan tera- an akan terurai,” katanya. ada enam operator dari 12 operaData Gapasdap Cabang Merak tor yang ada, mereka harus ikuti tasi. “Paling lambat besok [hari ini]. Kami harapkan, jumlah ka- menunjukkan kapal yang berope- sesuai dengan jadwal yang kita pal yang beroperasi sebanyak 23 rasi saat ini sebanyak 24 unit dan siapkan. Jangan berubah ubah. empat unit siaga menunggu jad- Jadwal docking baru bulan depan unit tidak dikuragi,” katanya. Dia menjelaskan jumlah kapal wal. Keempat kapal itu merupa- sekarang sudah mulai docking yang beroperasi di Merak untuk kan armada bantuan, yang terdiri [pemeliharaan kapal],” katanya
seusai mengikuti sidang kabinet terbatas kemarin. Menhub menegaskan hal itu setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Kementerian Perhubungan menuntaskan insiden stagnasi lalu lintas kendaraan di penyeberangan Merak karena dinilai sudah meresahkan dan merugikan perekonomian nasional. “Saya ingin segera dituntaskan dan saya ingin mendapatkan laporan kemajuan dari upaya penyelesaian masalah itu,” katanya saat memimpin sidang kabinet terbatas. Presiden mengungkapkan dirinya terus memantau perkembangan situasi pada jalur penyeberangan Jawa-Sumatra tersebut, termasuk upaya yang telah dilakukan pihak terkait. Dalam hal ini, katanya, dirinya ingin mengetahui latar belakang terjadinya masalah yang menimbulkan antrean panjang selama berhari-hari tersebut. (IRSAD SATI/ LINDA T. SILITONGA) (tularji@bisnis.
co.id)
Operator terbebani kenaikan harga bunker 20% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Harga bunker internasional (US$/metrik ton)
kemarin. Presiden Direktur PT Bulk Carrier Indonesia (BCI) itu menjelaskan lonjakan BBM kapal tertinggi terjadi pada bahan bakar jenis IFO yang biasanya digunakan untuk kapal-kapal berskala besar seperti kapal bulk carrier jenis handymax atau
JAKARTA: Harga bahan baJenis Periode Harga kar minyak untuk kapal IFO Desember 2010 500 (bunker) jenis IFO (IntermeFebruari 2011 650 diate Fuel Oil) di pasar interMGO Desember 2010 780 nasional pada akhir Februari Februari 2010 950 mencapai US$650 per metrik ton atau naik US$100 dolar Sumber: INSA, diolah dibandingkan dengan posisi panamax. akhir Desember US$500 per metrik ton. Harga BBM kapal jenis IFO ini dalam 2 Lonjakan harga bunker dalam 2 bulan terakhir sebesar 20% tersebut telah memu- bulan terakhir naik sebesar US$100 per kul kinerja sektor pelayaran nasional yang metrik ton dari US$500 pada Desember melayani angkutan komoditas ekspor dan menjadi US$650. “Itu di luar negeri seperti Singapura. dari Indonesia. Ketua Bidang Kerjasama dan Hubungan Kalau di dalam negeri lebih mahal karena Internasional Dewan Pengurus Pusat Indo- dikenakan sejumlah pajak,” ujarnya. Sementara itu, harga BBM kapal jenis nesian National Shipowners’ Association (INSA) Djoni Sutji mengatakan lonjakan MGO (Marine Gas Oil) saat ini tercatat sebeharga bunker itu yang signifikan itu dipe- sar US$950 per metrik ton, naik US$170 per ngaruhi oleh harga minyak mentah dunia. metrik ton atau melonjak 21,7% dibandingMenurut dia, lonjakan harga bunker ter- kan dengan posisi Desember 2010 sebesar tinggi terjadi dalam 2 bulan terakhir ini US$780 per metrik ton. Menurut dia, komponen biaya bahan menyusul bergeraknya harga minyak menbakar paling dominan dengan kontribusi tah dunia. “Bunker naik karena harga minyak men- mencapai 40% dari total biaya operasional tah melonjak,” katanya kepada Bisnis kapal.
BLOOMBERG/MUNSHI AHMED
RUTE KE RIAU: Aktivitas gerai check in maskapai penerbangan SilkAir terlihat di Bandara Changi, Singapura, belum lama ini. Maskapai SilkAir, anak usaha Singapore Airlines, meluncurkan pelayanan penerbangan langsung Singapura-Pekanbaru, Riau tiga kali per minggu sejak 28 Februari 2011.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 2 Maret 2011
KIJA
CKRA 122
APLN 95
2
7
104 22/ 2
87 23/ 2
24/ 2 25/ 2
BSDE 345
28/ 2
22/ 2
10 350
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
TRAM 670
22/ 2
23/ 2
10 660
24/ 2 25/ 2
28/ 2
CMNP 630 10
620
24/212 23/ 26/ 212 30/ 5/ 1 2 22/ 24/122 25/
6/ 12 28/
JSMR 1.070
22/ 2
23/ 2
20
28/ 2
22/ 2
23/ 2
3.800 100
1.100 24/ 2 25/ 2
INDY 3.175
3.075 24/ 2 25/ 2
28/ 2
22/ 2
23/ 2
75 3.725
24/ 2 25/ 2
28/ 2
22/ 2
23/ 2
24/ 2 25/ 2
28/ 2
Sumut alami deflasi MEDAN: Sumatra Utara pada Februari 2011 mengalami deflasi 0,47% setelah pada Januari mengalami inflasi tinggi 1,97% sehingga laju inflasi Sumut 2011 hingga Februari mencapai 1,49% dan secara year-on-year sebesar 12,90%. Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Erwin Said mengatakan deflasi di Sumut itu dipicu terjadinya deflasi di tiga kota dari empat kota IHK (indeks harga konsumen) Sumut yakni Medan, Pematang Siantar dan Padang Sidempuan, dan hanya Sibolga yang mengalami inflasi 0,09%. Penyebab deflasi di Sumut adalah turunnya
beberapa harga komoditas seperti cabai merah, daging ayam ras, bawang merah, dan harga emas perhiasan serta ongkos angkutan udara. Di Medan, misalnya, harga cabai merah turun 20,88% dan daging ayam ras turun 5,87%.
memanen cabai di salah satu area perkebunan di Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumut, kemarin. Harga cabai di tingkat petani saat ini anjlok dengan harga Rp7.000 per kg dari harga sebelumnya yakni Rp24.000-25.000 per kg. Penurunan harga komoditas tersebut dikarenakan melimpahnya produksi panen dari sejumlah daerah sentral penghasil cabai.
Besaran deflasi 3 kota di Sumut pada Februari (%)
0,58 0,02 Medan Sumber: BPS Sumut
Pematang Siantar
HARGA CABAI ANJLOK: Seorang petani
BISNIS/ANDI RAMBE
0,06 Padang Sidempuan ANTARA/T. PURNAMA
NUSANTARA Pasar Pangururan jadi contoh SAMOSIR: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu meninjau Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, yang merupakan salah satu penerima program pasar percontohan Kementerian Perdagangan Tahun Anggaran 2011. Pasar percontohan adalah pasar yang sesuai dengan kehidupan sosial setempat dan merupakan pasar yang bersih, nyaman, segar, aman, jujur, higienis, dan ramah lingkungan, yang merupakan salah satu program Kementerian Perdagangan. (BISNIS/MSI)
Penanganan bencana disiapkan JAKARTA: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan kapasitas penanggulangan bencana berbasis komunitas. Wilayah DKI yang memiliki jumlah penduduk besar dan banyak yang tinggal di kawasan rawan bencana, membutuhkan tim siaga bencana berbasis komunitas yang diisi oleh sumber daya manusia memadai dan terampil dalam menanggulangi bencana. “Untuk itu dibutuhkan peningkatan kapabilitas kelembagaan personel dengan melibatkan swasta dan masyarakat,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, kemarin. (Bisnis/tdw)
Pengusaha angkutan Sumbar terancam pailit Kemacetan di Pelabuhan Merak belum pengaruhi harga BISNIS INDONESIA
PADANG: Kemacetan yang berlarut-larut di Pelabuhan Merak mengancam keberlangsungan pengusaha jasa angkutan barang asal Sumatra Barat. Hal ini mengingat pelaku jasa transportasi telah merugi akibat terpaksa mengeluarkan uang ekstra jalan yang cukup besar setiap hari, dengan taksiran mencapai Rp500.000 per hari per truk. “Kalau ini tak segera diatasi, tidak tertutup kemungkinan pengusaha jasa angkutan Sumbar akan pailit dan gulung tikar,” kata Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor Jalan Raya (Organda), Sumbar, S Budi Syukur, kemarin. Menurut data Organda Sumbar, pelaku jasa angkutan setempat yang melewati Merak—Bakauheni setiap harinya mencapai 250 unit. Dengan demikian, terang Budi, apabila setiap satu unit truk mengalami keru-
gian Rp500.000, total kerugian yang dialami seluruh pelaku jasa transportasi asal Ranah Minang mencapai Rp125 juta per hari. Dari informasi yang dirangkum Organda Sumbar, kemacetan di Pelabuhan Merak mengakibatkan terjadi keterlambatan hingga 8 hari, dengan hitungan 5 hari di Merak dan 3 hari di Bakauheni. “Alhasil, pelaku usaha jasa transportasi mau tidak mau harus menelan kerugian dengan total Rp1 miliar,” katanya. Jumlah itu masih ditambah dengan hilangnya potensi pendapatan angkutan akibat terlambatnya pengiriman barang, serta kerusakan suku cadang kendaraan. Adapun penyewa jasa angkutan, lanjutnya, tidak mau ikut menanggung kerugian tersebut, karena sudah diikat dengan kontrak biaya sewa awal. “Dengan adanya kemacetan berlarut di Merak, tak menutup kemungkinan mereka [pelaku jasa angkutan] akan gulung tikar dikarenakan selalu menelan kerugian,” katanya. Dia meminta pemerintah untuk mencarikan solusi dalam mengatasi persoalan ini, karena hal itu mengancam keberlangsungan usaha jasa
angkutan asal Sumbar. Berdasar data Organda, kapasitas kapal yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni nyaris tidak mengalami pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir. Padahal, dalam kurun 3 tahun terakhir terjadi pertumbuhan kendaraan, khususnya truk, yang mencapai 8%-10%.
Harga normal Antrean berlarut di Merak belum memengaruhi harga-harga kebutuhan di Padang, Sumbar. Hanya saja, barang orderan memang kerap terlambat hingga beberapa hari. “Harga tidak naik, karena kita tidak dikenai harga tambahan sewa pasca-antrean panjang di Merak-Bakauheni,” kata Sari, salah satu Distributor kebutuhan pokok di Padang. Petugas pos DLLAJ Dishub Batanghari di Kota Muara Asarudin seperti dikutip Antara, mengatakan saat ini intensitas truk yang melintas turun hingga 80% dari biasanya. Truk angkutan yang masih terlihat melintas hanyalah truk batu bara dari beberapa tambang di kabupaten sebelah barat Provinsi Jambi. (K41) (
[email protected])
Kabel bawah laut selesai tahun ini OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta optimistis dapat menyelesaikan pemasangan jaringan kabel listrik bawah laut untuk delapan pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu Jakarta senilai Rp103 miliar pada tahun ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta I Putu Ngurah mengatakan pemasangan jaringan kabel listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berikut utilitasnya itu merupakan proyek tahap kedua setelah yang pertama rampung pada 2008. “Listrik di Kepualuan Seribu dipasok dari daratan Jakarta melalui kabel bawah laut untuk tahap pertama sudah selesai, sebanyak lima pulau sudah dialiri dan tambahan delapan pulau semoga tahun ini bisa selesai,” katanya Senin. Dia mengatakan tender pembangunan proyek multiyears itu sudah dilaksanakan tahun lalu untuk mengaliri delapan pulau
yang selama ini masih dilayani dengan pembangkit listrik tenaga disel. Menurut catatan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jaringan kabel listrik bawah laut di Kepulauan Seribu mencapai sekitar Rp275 miliar, yang untuk tahap pertama sepanjang 41,8 kilometer sudah rampung pada 2007. Pembangunan jaringan kabel listrik yang menelan biaya sekira Rp114 miliar, dengan daya 450-1.300 KWH (kilowatt hour) itu membentang dari daratan Teluknaga Tangerang hingga gardu induknya di Pulau Untung Jawa. Jaringan itu kemudian disambung ke Pulau Pari dan Pulau Tidung. Selanjutnya pemasangan jaringan kabel listrik di Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahap II dan tahap ke III untuk pemasangan tiang-tiang listrik di daratan pulau dilaksanakan dalam periode 2010-2011 dengan alokasi anggaran mencapai sekitar Rp160 miliar.
Produksi padi di Jabar turun BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Produksi padi Jawa Barat pada 2011 diperkirakan 11,43 juta ton gabah kering giling (GKG) atau turun 2,57% dibandingkan dengan produksi pada tahun lalu sebanyak 11,73 juta GKG. Kabid Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Jabar Maman Sukherman mengemukakan proyeksi penurunan didasarkan pada ramalan penurunan luas area panen pada tahun ini dibandingkan dengan luas tahun sebelumnya. Luas areal panen di Jabar pada 2011 diduga mencapai 1,94 juta hektare, atau turun 4,73% dari luas area panen pada tahun lalu seluas 2,03 juta hektare. “Proyeksi penurunan produksi tersebut terutama akibat ganggu-
an anomali cuaca,” katanya, kemarin. Dia mengemukakan peluang untuk meningkatkan produksi padi pada tahun ini masih terbuka, asalkan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota mengintervensi sektor pertanian dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian. Beberapa hal yang dapat dilakukan a.l penerapan teknologi pertanian tepat guna serta pola pemupukan yang baik dan benar. “Dengan cara-cara seperti itu ada harapan untuk meningkatkan produksi padi meskipun berada di bawah bayang-bayang gangguan anomali cuaca,” katanya. Sementara itu, perkiraan terjadinya gangguan anomali cuaca juga diduga akan menurunkan produksi jagung Jabar pada tahun
ini sebesar 0,95% menjadi 915.184 ton dari tahun lalu 923.962 ton. Turunnya produksi komoditas ini akibat berkurangnya luas areal panen sebanyak 4,09% menjadi 147.496 hektare dari tahun lalu seluas 153.778 hektare. Di sisi lain, produktivitas lahan tanaman jagung per hektare pada tahun ini justru diproyeksikan naik 3,27% menjadi 62,05 kuintal per hektare, dari tahun lalu 60,08 kuintal per hektare. “Akan tetapi secara keseluruhan, berdasarkan angka ramalan statistik, produksi jagung Jabar akan turun tahun ini.”
Kedelai naik Berkaitan dengan produksi kedelai, BPS memproyeksikan produksinya pada 2011 naik 2,91%
menjadi 57.446 ton dari tahun sebelumnya 55.823 ton. Luas area panen kedelai pada tahun ini diduga menjadi 37.022 hektare, naik 0,88% dibandingkan dengan 2010 seluas 36.700 hektare. Produktivitas lahan tanaman kedelai per hektare pada tahun ini akan mencapai 15,52 kuintal per hektare, naik 2,01% dari produktivitas lahan 2010 sebanyak 15,21 kuintal per hektare. Pada perkembangan lain, serangan hama wereng di sejumlah areal pertanian padi Kab. Karawang mulai mereda, sehingga produktivitas tanaman tersebut bisa kembali naik. Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Karawang Enjam Djamsir mengatakan serangan hama memang rentan terjadi terutama akibat anomali cuaca. (K35/K45)