REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 2 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8540 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 33.128,68
1 November 2010
IHSG: 3,645.15 ▲ 9.82 (0.27%) BISNIS-27: 327.02 ▲ 1.05 (0.32%) Hang Seng: 23,652.94 ▲ 556.62 (2.41%) KLSE: 1,509.66 ▲ 4.00 (0.27%)
Nikkei: 9,154.72 ▼ 47.73 (0.52%) STI: 3,192.18 ▲ 49.56 (1.58%) DJIA*): 11,118.49 ▲ 4.54 (0.04%) FTSE*): 5,675.16 ▼ 2.73 (0.05%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 29 Oktober 2010
3.654,10
LQ45 679,01
32.901,87 3.645,15 BISNIS-27 674,98 327,02
328,49 26/10 27/10
KURS TENGAH VALAS
IHSG
28/10 29/10 1/11
Euro/Rp US$/Rp
1 November 2010
EUR: 12,481.95 ▲ 70.19 (0.57%) GBP: 14,332.16 ▲ 96.78 (0.68%) HKD: 1,150.60 ▼ 0.29 (0.03%) JPY (100): 11,059.44 ▼ 20.39 (0.18%)
12.429,65
SGD: 6,913.52 ▲ 33.34 (0.49%) USD: 8,921.00 ▼ 7.00 (0.08%) AUD: 8,820.72 ▲ 98.48 (1.13%) THB: 298.72 ▲ 0.71 (0.24%)
8.913,00
12.481,95
8.921,00
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Kurs Bea Masuk 1—7 Nov. 2010, Rp8.925,00/US$
Krakatau Steel Drama kembali ke Rp850 Pasar menganggap harga terlalu murah. Muncul pasar gelap. Harga Krakatau ditawar sampai Rp1.500 per lembar.
Yang minta banyak, Boss...
Para politisi mulai bicara. Mereka minta harga dinaikkan & IPO Krakatau ditunda atau dibatalkan.
Kami sih inginnya Rp1.000 per lembar
Saya kok tidak dapat jatah yaa...
Negara dirugikan!! KPK harus segera usut!!
BISNIS/MELLY RIANA SARI
DIGARAP TAHUN INI: Direktur Utama PT Waskita
Senin 25 Oktober, harga saham IPO Krakatau ditetapkan Rp850 per lembar. Situasi pasar sedang bullish. Indeks Harga Saham Gabungan terus memburu rekor tertinggi baru.
Karya M. Choliq mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. M Choliq mengatakan, pelaksanaan kegiatan pembangunan akses jalan tol Priok E2 dan Bandara Kualanamu Medan akan digarap mulai tahun ini.
Rp1.500 Direksi Krakatau bungkam, tak mau komentar soal harga.
Harga jadi Rp950 yaa..
Sudah wajar apanya..
• Raih kontrak Hal. i1
Apa?? Ga salah denger nih..
Kau lihat itu?
NAVIGASI Likuiditas masih melimpah: Ekses likuiditas perbankan melonjak hingga mencapai Rp68 triliun meski telah ditarik di sistem bank sentral sebesar Rp56 triliun. (Hal. 4) Kontrak Inalum: Pemerintah mengakhiri kontrak kerja sama di PT Indonesia Asahan Aluminium dengan Jepang pada 2013. (Hal. 7)
Proyek kita batal boss..
Mustafa Abubakar
Penjamin emisi menggelar konferensi pers, menganggap harga Rp850 per lembar itu wajar. Argumentasi penjamin emisi ini dibantah analis lain.
Coba aja kalau naik..
Tekanan politik kian deras. Amien Rais teriak di Yogyakarta, penjualan saham IPO Krakatau merupakan tragedi Indosat jilid 2.
Menteri BUMN
Gua tuntut loh...
31 Oktober, penjamin emisi menggelar conference call, menginformasikan perubahan harga itu. Investor menolak & mengancam membatalkan pembelian Krakatau.
Dini hari 1 November, Menteri BUMN memutuskan harga tetap Rp850 per lembar.
FOTO: BISNIS/DEDI GUNAWAN/MELLY RIANA SARI/YAYUS YUSWOPRIHANTO
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
Investor ancam pemerintah Harga saham Krakatau tetap Rp850 per lembar OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Kinerja emiten tambang: Akumulasi laba bersih dari 15 emiten pertambangan dan migas sepanjang 9 bulan pertama tahun ini turun 39,81%. (Hal. f1)
JAKARTA: Kementerian BUMN urung menaikkan harga saham perdana PT Krakatau Steel, menyusul penolakan dan ancaman para investor.
Penawaran proyek: Penawaran proyek infrastruktur dengan skema public private partnership tertunda pelaksanaannya. (Hal. i1)
Pertambahan kapal niaga: Sebanyak 545 unit kapal berbendera Merah Putih hasil pengadaan pelaku usaha pelayaran nasional masuk ke perairan RI Januari—Agustus 2010. (Hal. i5)
Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia
encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memporakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Saldo RR. Pamavita Swissia (Mandiri) Agus M (Mandiri) Agoes Setiawan (Mandiri) Phang Nerissa Arvi (BCA) Gunawan Tjung (BCA) Kel. Edie Soenarto (BCA) Jumlah Eceran:
Rp271.194.639 Rp100.000 Rp250.000 Rp200.000 Rp3.000.000 Rp3.000.000 Rp1.000.000 Rp278.744.639
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan sudah ada perjanjian mengikat antara pemerintah selaku pemegang saham mayoritas Krakatau dengan investor dalam penjualan saham publik perdana (initial public offering/IPO) Krakatau di level Rp850 per lembar. Mustafa tidak merinci investor yang dimaksud. Namun, dari seluruh pembeli saham perdana Krakatau, terdapat tiga pembeli terbesar yaitu Pohang Iron and Steel Company (Korea Selatan), Nippon Steel Corporation (Jepang), dan Fidelity Investment (AS). Dengan adanya perjanjian itu pula, sambung Mustafa, rencana kenaikan harga saham perdana Krakatau menjadi Rp950 atau Rp1.000 seperti yang diminta di-
reksi Krakatau, berikut penundaan pencatatannya 10 November sebagai konsekuensi kenaikan harga, urung dilaksanakan. “[IPO] tak bisa ditunda. Kalau kita tunda akan kena penalti. Itu namanya ada aturan, semua sudah saya jajaki. Penundaan [jadwal IPO], peningkatan nilai, sudah kami coba,” ujarnya di Istana Presiden, Jakarta, kemarin. Ketika ditanyakan apakah jika Presiden yang menghendaki penundaan berikut kenaikan harga maka keputusannya bisa ditinjau ulang, Mustafa mengatakan dia belum sampai ke tahap tersebut. “Saya sudah mencoba misalnya untuk bisa dinaikkan menjadi Rp950. Namun karena ini keputusan, namanya sudah binding agreement, tidak bisa lagi.” Seperti diberitakan kemarin, Menteri BUMN Musfata Abubakar dalam pertemuan tertutupnya dengan direksi Krakatau dan pimpinan tiga sekuritas penjamin emisi IPO Krakatau Sabtu lalu, meminta agar harga saham perdana Krakatau dinaikkan menjadi Rp950 per lembar. Harga baru itu 11,76% lebih tinggi dari harga awal yang diumumkan pada 25 Oktober,
Rp850 per lembar. Krakatau berencana melepas 3,155 miliar sahamnya atau setara dengan 20% dari total saham. Sebanyak 65% dari saham itu dilepas ke investor domestik, sisanya ke asing. Apabila saham perdana produsen baja terbesar se-Asia Tenggara itu dilepas Rp950 per lembar, dana IPO yang diraih Rp2,99 triliun, lebih besar Rp315,50 miliar dibandingkan dengan memakai harga awal, Rp2,68 triliun. Penjamin emisi yang kebingungan dengan pemintaan itu tak punya pilihan lain. Akhirnya, pada Minggu, penjamin emisi menggelar conference call dengan investor strategis pembeli saham perdana Krakatau, menginformasikan perubahan harga tersebut. Sekuritas yang membantu IPO Krakatau adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas. Dalam conference call itulah terungkap penolakan dan ancaman investor. Akhirnya, Senin dini hari, kenaikan harga tersebut dibatalkan. Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Harry Supoyo mengatakan keputusan menganulir kenaikan harga saham IPO Krakatau di level Rp950 didasarkan pada perminta-
an investor strategis. Menguatkan pendapat Harry, Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengklaim apabila harga perdana saham Krakatau dinaikkan hingga ke level Rp900 per saham, maka permintaannya berkurang 50%.
Sudah terlambat Di tempat terpisah, pengamat pasar modal Adler Haymans Manurung mengatakan permintaan Menteri BUMN untuk menaikkan harga perdana saham Krakatau bisa dipahami. Namun, permintaan itu sudah sangat terlambat. Karena itu, meski Adler sampai pada kesimpulan bahwa harga perdana Krakatau sebesar Rp850 per lembar itu terlalu murah, dia tidak setuju apabila harga itu harus diubah, hingga mengakibatkan rencana pencatatannya tertunda dari jadwal 10 November. “Kalau harga mau dinaikkan, harus ada citizen lawsuit. Yang bisa dilakukan, Menteri BUMN harus transparan, penjatahannya untuk siapa saja,” katanya. Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin mengatakan pemerintah tidak bisa membatasi investor asing melakukan pena-
waran, meski mereka tetap bisa masuk melalui pasar sekunder. Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro mengatakan data investor itu tidak bisa sembarangan dibuka karena ada aturan di bursa, termasuk porsi kepemilikan yang di bawah 5%. Sementara itu, keputusan Menteri BUMN untuk mempertahankan harga saham perdana Krakatau di level Rp850 per lembar itu didukung Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Dukungan juga diberikan sejumlah politisi Partai Demokrat. Menariknya, posisi politik Hatta itu berlawanan dengan sikap wakilnya di partai, yakni Dradjad H. Wibowo yang didukung patriach-nya, Amien Rais. Sikap serupa juga diambil politisi PAN anggota Komisi VI DPR Chandra T. Wijaya, Ketua Fraksi PAN DPR, Tjatur Sapto Edy, Harry Azhar Aziz dan Bambang Susatyo (Partai Golkar), serta Eva Sundari Kusuma (PDIP). (bastanul.
[email protected]) Reportase: 05/ 12/ AGUST SUPRIADI /BAMBANG P. JATMIKO/ LINDA T. SILITONGA/ JOHN A. OKTAVERI
OECD anjurkan Indonesia hapus subsidi OLEH AGUST SUPRIADI & DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) menganjurkan Pemerintah Indonesia menepati komitmennya untuk menghapus subsidi bahan bakar fosil pada 2014 dan mengurangi subsidi listrik. Hal tersebut menjadi salah satu rekomendasi organisasi itu yang merujuk pada hasil survei ekonomi Indonesia 2010. Indonesia menjalin kerja sama dengan OECD sejak 2000. Organisasi yang beranggotakan pemerintahan dari 30 negara yang menganut demokrasi pasar, dan bekerja sama dalam bidang
ekonomi dan sosial itu menilai kinerja ekonomi Indonesia selama kurun waktu 2009-2010 cukup baik sehingga berhasil keluar dari krisis global. OECD mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 yang mencapai 4,6% dari produk domestik bruto, tertinggi ketiga negara G-20 setelah China dan India. Namun, ada beberapa kelemahan yang dianggap masih memperlambat kemajuan ekonomi, a.l menyangkut kebijakan subsidi. Organisasi itu menyebutkan sosialisasi secara luas tentang manfaat penghapusan subsidi serta pengalihannya kepada bantuan tunai langsung yang tepat sasaran penting untuk dilakukan.
OECD mendesak Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan sebelum akhir tahun ini agar target inflasi 2011 tercapai. Soal investasi, OECD juga menyoroti pentingnya peningkatan investasi di bidang infrastruktur guna mengatasi hambatan pertumbuhan. Untuk itu, perlu penyediaan dana investasi di sektor tersebut guna merealisasikannya. Organisasi itu menyoroti tiga hal yang perlu dibenahi pemerintah. Pertama, melanjutkan upaya penegakan kepastian hukum dan kebijakan investasi. Kedua, mengurangi hambatan pada investasi asing. Ketiga, mengembangkan kebijakan untuk memfasilitasi dan mendorong ke-
terkaitan serta dampak penanaman modal asing terhadap ekonomi lokal. Terkait dengan makroekonomi, OECD menyarankan agar Indonesia menurunkan target inflasi dan memperkuat kebijakan moneter.
Tak wajib diikuti Menanggapi hal itu, Hatta Rajasa, Menteri Kordinator Perekonomian, menegaskan rekomendasi OECD terkait apapun tidak bersifat mengikat sehingga tak wajib diikuti, termasuk anjuran penghapusan subsidi maupun penaikan suku bunga acuan. Penghapusan subsidi yang direkomendasikan, katanya, sudah sejalan dengan roadmap peme-
rintah. Namun, Bambang P. S. Brodjonegoro, Direktur Islamic Research and Training Institute Bank Pembangunan Islam, menilai rekomendasi OECD perlu direspons pemerintah, terutama menyangkut pengalihan subsidi harga menjadi subsidi terarah. Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy mengungkapkan anjuran penghapusan subsidi minyak oleh OECD hanya sebagai sudut pandang korporat, yang disebabkan ketidakpastian usaha organisasi tersebut. (14/NURBAITI) (
[email protected]/dewi.
[email protected])
• Potensi Indonesia Hal. 3
PERBANKAN
4 BBRI
BMRI
12.100 700
BBCA 710
100
11.500 26/ 10
BBKP
7.100
7.150
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
MEDIASI
10
26/ 10
7.050 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Simpanan BNI naik SIDOARJO, Jatim: Pembayaran ganti rugi korban lumpur Lapindo mendongkrak jumlah dana pihak ketiga (DPK) di PT Bank Negara Indonesia BNI cabang Sidoarjo. BNI memperkirakan dalam 2 bulan kedepan pembayaran ganti rugi kepada para korban lumpur Lapindo itu akan memberikan kontribusi penambahan DPK hingga 30%. Pemimpin BNI Kantor Cabang Sidoarjo Loudryans A Maspaitella mengungkapkan sampai dengan akhir Oktober, total simpanan perseroan Sidoarjo mencapaiRp460 miliar. Dari total DPK tersebut sekitar 68% merupakan dana murah dan sisanya merupakan deposito. "Dalam tempo 2 bulan kedepan DPK diperkirakan melonjak terkait adanya pembayaran ganti rugi bagi keluarga di kawasan Porong yang terkena dampak luapan lumpur Sidoarjo. BNI menjadi bank pelaksana penyaluran ganti rugi dari Badan Pelaksana Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS)," ujarnya kemarin.
LPGI 540
50
PNLF 1.000
CFIN 197
-10 570
24/ 26/1210 26/27/1210 30/ 28/1210 5/ 29/1 10 1/6/111
26/ 10
2 1.000
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
410
26/ 10
197 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
410 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Likuiditas perbankan masih melimpah
BRI tambah gerai JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk akan menambah 1000 outlet di Tanah Air pada 2011. Jumlah gerai itu ditargetkan akan mencapai 6000 pada 2015. Direktur Jaringan dan Layanan BRI Suprajarto mengungkapkan penambahan outlet secara bertahap untuk memperluas jaringan layanan sektor mikro dan pasar tradisional diseluruh wilayah Tanah Air. “Kami akan menambah outlet melalui teras BRI untuk membidik sektor UMKM di pasar tradisional,” katanya belum lama ini. Selain itu, Suprajarto mengharapkan dengan adanya outlet baru mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan aset , laba, kredit maupun DPK perseroan. (BISNIS/07)
PNIN 7.050
730
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Penurunan suku bunga masih bisa dilakukan OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penambahan giro wajib minimum (GWM) primer tak membuat dana perbankan menurun, bahkan ekses likuiditas industri tersebut melonjak hingga mencapai Rp68 triliun meski telah ditarik di sistem bank sentral sebesar Rp56 triliun. Melimpahnya likuiditas perbankan itu masih membuka peluang cukup besar untuk menurunkan bunga kredit seiring dengan permintaan pembiayaan pada sektor riil tak sebesar pemasukan dana di sistem bank, sehingga menimbulkan kompetisi. Mengutip data Pusat Informasi Pasar Uang, Direktur Treasury Institusional Banking & Asset Management Bank Mandiri Thomas Arifin mengatakan akses likuiditas perbankan hari ini mencapai Rp124 triliun. Menurut dia, penarikan dana oleh Bank Indonesia melalui kenaikan GWM primer sebesar 3% menjadi 8% tak berpengaruh
kukan permintaan signifikan kepada perPerkembangan indikator moneter dana. Hal itu, sambankan, karena masih (Rp triliun) bungnya, terlihat menyisakan ekses likuidari suku bunga paditas sebesar Rp68 tri426,86 sar uang antarbank liun. Uang primer yang cenderung “Sepertinya sudah di423,80 stabil. antisipasi, keadaan likui“Bank-bank cenditas perbankan aman. 295,09 Uang kertas derung offer. Ya Ekses total perbankan dan uang logam 288,84 bank cenderung hari ini Rp124 triliun, semenawarkan keledangkan tambahan bihan dananya dari GWM 3% perbankan to92,04 Saldo giro bank pada bank meminta tal hanya perlu Rp56 tri93,66 ke pasar. Suku buliun, sehingga masih ada nga overnight pun ekses Rp68 triliun,” ujar- Operasi pasar terbuka stabil di level 5,6%, nya kepada Bisnis kema-273,73 suku bunga 1 rin. Agustus September minggu 5,7 % dan Bank Indonesia mela- -319,91 suku bunga 1 bulan lui Peraturan Bank Indo- Sumber: Bank Indonesia BISNIS/ADI PURDIYANTO 6,2%,” paparnya. nesia (PBI) No. 12/ 19 /PBI/2010 tentang Giro Wajib Mi- solidasi juga mendapatkan kenimum Bank Umum pada Bank longgaran pemenuhan GWM Sudah antisipasi Indonesia dalam Rupiah dan Va- rupiah sebesar 1%. Thomas menambahkan bankImplementasi ketentuan terse- bank rata-rata berlebih likuiditas luta Asing pada 1 November 2010 akan menaikan GWM primer but dikhawatirkan oleh kalangan karena sudah diantisipasi jauh dalam rupiah sebesar 8% dari bankir bakal mengetatkan likui- hari untuk memenuhi keperluan ditas perbankan. sebelumnya 5%. GWM. Bahkan rata-rata berlebih Pasalnya menjelang aturan itu yang dapat ditawarkan ke bank Adapun GWM sekunder dalam rupiah sebesar 2,5%, sedangkan ditetapkan bank sudah menaikan lain. GWM dalam valuta asing tidak bunga dana untuk menarik Hal senada disampaikan Wamengalami perubahan, yakni 1%. likuiditas. Hal tersebut juga ber- dirut Bank Jasa Jakarta Lisawati. BI memberikan jasa giro de- pengaruh kepada bunga kredit Menurut dia, pasar uang antarngan tingkat bunga sebesar 2,5% yang juga naik. bank tak mengalami gejolak Namun, menurut Thomas, di yang signifikan meskipun seper tahun terhadap bagian penambahan kewajiban GWM pri- pasar uang antarbank perbankan toran GWM dinaikkan mulai kemer dalam rupiah yang sebesar cenderung menawarkan likuidi- marin. “Semua sudah disiapkan. 3%. Bank yang melakukan kon- tas dibandingkan dengan mela- Jadi pasar nomal-normal saja.”
Dirut Bank Antardaerah Bujung R. Hanani mengatakan pasar keuangan sedang berlebih likuiditas sejalan dengan masuknya dana asing di sistem keuangan nasional. Namun, sambungnya, hal itu tak diiringi oleh peningkatan permintaan kredit pada sektor riil. “Mencari kredit susah, kalau kelebihan dana tidak bisa langsung kasih kredit. Money market kan kelebihan likuiditas nggak bisa dibuang di mana? Semua bank sekarang kelebihan likuiditas,” tuturnya. Peningkatan likuiditas perbankan yang tak diiringi oleh ruang ekspansi bakal menimbulkan kompetisi untuk menawarkan kredit dengan bunga rendah. Bujung sependapat dengan fenomena tersebut. Menurut dia, masih punya ruang untuk terus mengalami penurunan. “Kalau naik itu susah, karena kondisi riil memang turun. Kami saja nasabah biasa bisa dapat bunga 12,5%-13% memang posisi terus menurun,” jelasnya. Dia menambahkan perbankan lama-lama akan mengikuti kondisi pasar, sehingga penurunan suku bunga tidak bisa ‘dipaksa‘ dengan menerapkan prime lending rate. (
[email protected])
(BISNIS/DW)
Mandiri ekspansi ke Asteng JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk mengembangkan ekspansi usaha di Asia Tenggara sejalan dengan meningkatnya permintaan fasilitas kredit berdagangan di kawasan tersebut. Bank pelat merah itu bergabung dalam China-Asean Interbank Association (CAIBA). Penandatanganan framework agreement CAIBA dilakukan di Hanoi, Vietnam bersamaan dengan agenda the 17th ASEAN Summit, pekan lalu. Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan partisipasi perseroan dalam CAIBA merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan peran Bank Mandiri dalam pembangunan kawasan Asean. “Setelah bergabung dalam CAIBA, kami akan membuka peluang bisnis dari kawasan Asean dan China ke Indonesia,” ujarnya pekan lalu. (BISNIS/HTA) BISNIS/DEDI GUNAWAN
BTPN jajaki pinjaman asing OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk menjajaki pinjaman dari lembaga asing untuk mendukung ekspansi. Direktur BTPN Anika Faisal mengungkapkan rencana pencarian dana itu akan dimasukkan dalam rencana bisnis bank. “Mengenai jumlahnya akan ditetapkan mengacu kepada target kredit yang tercantum di RBB. Rencana tersebut baru disusun pada akhir tahun,” ujarnya kemarin. BTPN berencana menerbitkan obligasi senilai Rp750 miliar hingga Rp1,25 triliun dengan penjamin pelaksana emisi (underwriter) Danareksa Sekuritas, CIMB Securities Indonesia, dan Indo Premier Securities. Menurut Anika, BTPN sedang menunggu persetujuan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Selain itu, BTPN berencana menggelar penawaran saham terbatas (rights issue) senilai maksimal Rp1,3 triliun untuk mendongkrak rasio kecukupan modalnya. BTPN telah menunjuk CIMB Securities Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Rencananya rights issue tersebut akan digelar pa-
da tahun ini dengan menggunakan dasar perhitungan laporan keuangan pada Juni 2010. Rights issue ini akan menambah rasio kecukupan modal [capital adequacy ratio/CAR] sekitar 4% hingga 5% sehingga bisa mencapai kisaran 20%. Tercatat, CAR BTPN hingga September berada di posisi 15,2% BTPN menggelar rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu dengan mengeluarkan saham dalam portepel. Per 30 September, TPG Nusantara SA.R.L. mengendalikan 71,61% saham BTPN. Laba bersih BTPN pada periode Januari hingga September melonjak 117% mencapai Rp577,5 miliar dibandingkan dengan Rp266,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba tersebut ditopang oleh penyaluran kredit hingga September 2010 sebesar Rp 21,8 triliun atau tumbuh mencapai 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,8 triliun. Selain itu, jumlah dana pihak ketiga BTPN mencapai Rp24,5 triliun atau tumbuh 47% dibandingkan dengan Rp16,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Total aset BTPN hingga September juga tumbuh sebesar 60% menjadi Rp30,8 triliun dari sebelumnya Rp19,3 triliun.
TRANSAKSI REMITTANCE: (Dari kiri) Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Saut Pardede berbincang dengan Presiden Direktur Dongbu Saving Bank Ha Joong Kim, Dirut BTN Igbal Latanro, dan Executive Vice President Dongbu Saving Bank Kim Jim Woo di sela sela
penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut mengenai peningkatan bisnis secara bersama dengan memelihara komunikasi bisnis untuk mengembangkan transaksi remittance internasional dan jasa lainnya.
Pembangunan infrastruktur lamban pacu undisbursed loan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Realisasi pembangunan infrastruktur yang lamban dinilai menjadi faktor utama penyebab tingginya angka kredit perbankan yang belum dicairkan nasabah (undisbursed loan), terutama sektor perindustrian dan perdagangan. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah menyatakan undisbursed loan sektor perindustrian mencapai Rp146,26 triliun atau sebesar 28,41% dari total fasilitas kredit yang belum dicairkan nasabah per Agustus 2010 sebesar Rp514,9 triliun. Sementara itu, fasilitas kredit yang belum dicairkan nasabah sektor perdagangan mencapai Rp100,37 triliun atau sebesar 19,49% dari keseluruhan undisbursed loan. “Angkanya [undisbursed loan] memang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Biasanya disebabkan oleh proyek yang tertunda,” katanya kemarin. Fauzi Ichsan, Ekonom senior Standard Chartered Bank, mengatakan industri dan dunia usaha membutuhkan fasilitas kredit perbankan untuk menambah belanja modal (capital expenditure). Namun , lanjutnya, lambannya realisasi pembangunan infrastruktur menyebabkan ekspansi yang dilakukan oleh industri dan dunia usaha tidak optimal sehingga berujung pada rendahnya penyerapan fasilitas kredit oleh sektor tersebut. “Tingginya angka undisbursed loan menunjukkan rencana bisnis bank terhadap kedua sektor tersebut sulit diimplementasikan. Perlu infrastruktur dan iklim usaha yang kondusif untuk mempercepat penyerapan kre-
dit oleh sektor usaha,” ujarnya. Dia mengatakan undisbursed loan sektor perindustrian dan perdagangan terutama berasal dari dua jenis pembiayaan yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. “Kredit konsumsi lebih cepat diproses sebab realisasi belanja masyarakat cenderung selalu lebih mudah dibandingkan dengan realisasi belanja usaha,” ujarnya. Senada dengan Fauzi, Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk Rosady T. A. Montol juga menilai lambannya infrastruktur jadi penyebab rendahnya penyerapan kredit oleh dunia usaha. “Ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari tingginya angka undisbursed loan. Yakni kapasitas penyerapan kredit oleh dunia usaha memang segitu atau perbankan memberikan fasilitas kredit lebih tinggi yang artinya masih ada ruang untuk ekspansi sektor riil.” Bank, lanjutnya, sering dituduh belum maksimal mendukung pembangunan nasional yang dapat dilihat dari rendahnya pembiayaan. “Tapi undisbursed loan menunjukkan bank sudah menyediakan fasilitas pinjaman tapi belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh kreditur,” jelasnya. Difi menambahkan yang perlu diperhatikan dalam undisbursed loan adalah kelonggaran tarik committed sebab ini berpotensi menjadi kredit.
Siapkan dana Pada kelonggaran tarik commited, kata Difi, bank telah menyatakan komitmen fasilitas pinjaman sehingga harus dapat menyiapkan dana kapan pun nasabah membutuhkan.
Berdasarkan data BI per Agustus 2010, kelonggaran tarik committed sektor perindustrian mencapai Rp32,7 triliun dan kelonggaran tarik uncommitted sebesar Rp113,56 triliun. Sementara itu, kelonggaran tarik committed sektor perdagangan mencapai Rp41,27 triliun dan kelonggaran tarik uncommitted sebesar Rp59,1 triliun. “Kelonggaran tarik uncommitted bisa dibatalkan sewaktu-waktu tanpa syarat oleh bank atau dibatalkan secara otomatis jika kondisi debitur menurun jadi kurang lancar, diragukan, atau macet,” katanya. Kalangan perbankan menilai belum terserapnya fasilitas kredit (undisbursed loan) di sektor industri sebagai hal yang wajar. Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk Fransisca Nelwan mengatakan undisbursed loan biasa terjadi a.l pada kredit investasi. Menurut dia, undisbursed loan terjadi karena penarikan atas komitmen kredit yang telah disetujuidilakukan secara bertahap. “Penarikan kredit biasanya dilakukan bertahap sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kredit untuk pabrik, penarikannya harus berdasarkan progres proyeknya,” katanya. Hal yang sama juga berlaku pada kredit modal kerja. Farnsisca menyebutkan penarikan kredit modal kerja juga bergantung pada persyaratan yang harus dipenuhi debitur. “Penarikan baru dapat dilakukan seiring dengan proyeknya tidak bleh semua karena ada persyaratan tertentu untuk penggunannya, sehingga memang sangat bervariasi sekali penyebab undisbursed loan,” ungkapnya. (02/07)
BTN bidik remittance warga Korsel OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membidik layanan pengiriman (remittance) uang kepada 20.000 penduduk dan perusahaan asal Korea Selatan yang berada di Indonesia dengan menggandeng Dongbu Saving Bank. Direktur BTN Irman A. Zahiruddin mengatakan saat ini ada sejumlah potensi pengiriman uang warga Korea Selatan di Indonesia yang bisa dilakukan oleh perseroan. Adapun bagi Dongbu bank bisa mengirim uang bagi tenaga kerja Indonesia di Negeri Ginseng itu. “Jadi akan ada timbal balik antara kedua bank dalam melakukan bisnis remitansi,” ujarnya seusai penandatanganan kerja sama dengan Dongbu Saving Bank di Jakarta, kemarin. Selain itu, sambungnya, perseroan berharap bisa belajar dari Dongbu dalam mengelola dana murah. “Di sana lebih banyak fokus pada bank tabungan dengan bunga murah. Kami bank tabungan tetapi struktur dana masih banyak simpanan berjangka,” katanya. Presiden Director and
CEO Dongbu Saving Bank Ha Joong Kim mengatakan kerja sama dengan BTN bakal memperluas jaringan Dongbu di kawasan Asia Tenggara. Pasalnya saat ini bank tersebut sudah memiliki kerja sama dengan bank di Thailand, Malaysia, Srilanka, dan lainnya. “Kami ingin meningkatkan jaringan di kawasan Asia Tenggara. Banyak kerja sama yang bisa ditingkatkan ke depan.” Executive Vice President Dongbu Savings Bank Kim Jin Woo mengatakan banyak perusahaan asal Korea yang memiliki potensi pembiayaan cukup besar di Indonesia, sehingga bisa dijadikan subjek ekspansi usaha. “Disini kan ada LG, Hyundai, dan lainnya. Ini potensi untuk dibiayai,” tambahnya. Dongbu Savings Bank adalah anggota dari World Saving Bank International, seperti halnya BTN. Bank asal Korea itu memiliki jaringan di Asia dan Eropa seperti German Sparkassen, Swedish SwedBank, Malaysia BSN dan Thailand GSB. Sebelumnya BTN telah melakukan kerja sama dengan Housing Development Financial Corporation (HDFC) India.
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
.
3
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
DINAMIKA Coca-cola perkuat pasar China BEIJING: Coca-Cola Co, produsen minuman ringan terbesar di dunia, akan meningkatkan investasi di China seiring dengan realisasi belanja perusahaan yang meningkat di atas US$2 miliar. Chief Executive Officer Coca Cola Muhtar Kent, menyebutkan merek Coke dan Minute Maid kemungkinan mengucurkan investasi sedikit lebih tinggi dari US$2 miliar di China dari 2009 hingga 2011. Perusahaan tidak berencana mengakuisisi perusahaan lawannya China Huiyuan Juice Group Ltd. (BLOOMBERG/DEA)
Inflasi Eropa di level tertinggi ZURICH: Inflasi di Eropa terakselerasi hingga menyentuh laju tertinggi dalam hampir 2 tahun. Angka pengangguran pun mencapai level tertinggi dalam 12 tahun. Kantor Statistik Uni Eropa, akhir pekan lalu, mencatat inflasi di kawasan euro meningkat 1,9% pada Oktober dibandingkan dengan inflasi bulan yang sama tahun lalu (year-onyear). Pada September, inflasi mencapai 1,8%. (BLOOMBERG/DEA)
Kurs bea masuk Rp8.925/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk untuk periode 1-7 November 2010 ditetapkan Rp8.925/US$ atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.933,8/US$. Penetapan kurs rupiah
ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 998/KM.1/2010 tertanggal 1 November dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Pelunasan bea masuk (1-7 Nov. 2010) Mata uang
1-7 Nov.
Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
8.925,00 8.753,46 6.879,57 8.725,88 1.337,66 1.661,88 12.395,04 1.150,53 200,82 14.141,84 10.991,38 7,96 31.712,47 2.876,29 1.390,19 1.520,39 104,03 207,00 2.379,84 6.701,60 6.880,10 79,94 1.329,16 9.079,90 298,38
Sumber: Kementerian Keuangan
25-31 Okt. 8.933,80 8.771,92 6.860,97 8.719,31 1.343,34 1.667,51 12.437,10 1.151,01 201,46 14.106,29 10.996,53 7,92 31.671,72 2.873,79 1.391,56 1.526,51 103,86 206,26 2.382,28 6.706,96 6.861,81 79,95 1.337,56 9.257,06 298,93
(- / +) -8,80 -18,46 18,60 6,57 -5,68 -5,63 -42,06 -0,48 -0,64 35,55 -5,15 0,04 40,75 2,50 -1,37 -6,12 0,17 0,74 -2,44 -5,36 18,29 -0,01 -8,40 -177,16 -0,55
KEBIJAKAN INVESTASI: Menteri Keuangan Agus Martowardojo (kanan) bersama Sekretaris Jenderal Organisation For Economic CoOperation And Development (OECD) Angel Gurria memperlihatkan buku laporan Investment Policy Review of Indonesia dan Economic Survey of Indonesia saat peluncuran buku tersebut di Jakarta, kemarin. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Harga beras dongkrak inflasi Hatta optimistis pemerintah mampu menjaga laju inflasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kenaikan harga beras membuat inflasi pada Oktober naik tipis sebesar 0,06% sehingga membuat laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) sudah sebesar 5,35%, sedangkan inflasi tahunannya (year-on-year) 5,67%. “Harga beras masih menunjukkan kenaikan. Selama Oktober beras sebagai pemegang kontribusi terbesar (inflasi), masih meningkat harganya 0,74% dan menyumbang 0,04%,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan kemarin. Selain beras, emas dan perhiasan juga mengalami kenaikan harga sebesar 0,47% sehingga menyumbang inflasi Oktober sebesar 0,13%. Kemudian bawang merah berkontribusi 0,10%, diikuti gula pasir, buruh bangunan, bayam, sewa rumah, dan upah pembantu rumah tangga masingmasing menyumbang 0,2%. “Kalau beras dan emas tidak naik harganya atau tetap, bisa terjadi deflasi,” katanya. Untuk penyumbang deflasi ter-
besar adalah daging ayam ras pakan wilayah yang menjadi -0,85 (-0,10%), diikuti cabai merah 10,82 kantong produksi sehingga tiBahan dan ikan segar (0,07%), dan dak mengganggu kelancaran makanan 9,77 angkutan umum (0,05%). distribusi. 0,48 Makanan jadi, minuman, 6,08 Dengan capaian inflasi terse“Saya tidak melihat dampakrokok dan tembakau 7,35 but, Rusman memperkirakan nya secara signifikan terhadap 0,36 target laju inflasi dalam APBNkenaikan harga, baik secara naPerumahan, air, listrik, 3,61 P 2010 yang sebesar 5,3% sional maupun lokal,” katanya. gas dan bahan bakar 4,05 Inflasi hingga akhir 2010 tidak akan Dia mengatakan di daerah1,73 tercapai. Target inflasi tersebut daerah bencana seperti ketiga Oktober 4,44 Sandang bisa saja tercapai jika terjadi tempat itu perekonomiannya 6,46 2010 (%) deflasi dalam 2 bulan terakhir cenderung lumpuh sehingga 0,24 1,94 pada 2010. “Namun, saya memtm ytd yoy tidak menyebabkan kenaikan Kesehatan 2,34 rasa memang sulit sekali memharga karena transaksi pun 0,44 pertahankan deflasi dalam 2 relatif tidak ada. Pendidikan, rekreasi 3,13 bulan berturut-turut.” “Di Mentawai, misalnya. Budan olahraga 3,27 Dia memperkirakan inflasi kan hanya kenaikan harga, me-0,57 dalam 2 bulan mendatang tilainkan transaksi pun tidak ada 2,43 dan komunikasi dak begitu tinggi meski ada Transport karena ekonominya lumpuh. 2,71 dan jasa keuangan perayaan Iduladha, Natal, dan Jadi konsumsinya mengandal0,06 tahun baru. ”Tentu ada pengakan pada bantuan, jadi tidak 5,35 Total 5,67 ruh Desember terhadap inflasi ada transaksi harga di pasar.” BISNIS/ADI PURDIYANTO tetapi tidak sehebat seperti Sumber: Badan Pusat Statistik Rusman menambahkan dari yang kita alami pada Septem66 kota yang disurvei, 32 kota ber. Pelaku konsumennya tidak “Untuk (inflasi 2010) 5 plus jadi ada cenderung naik. Tapi ka- mengalami inflasi dan 34 kota sebesar orang muslim merayakan minus 1% itu akan tercapai. Se- lau dilihat dari inflasi, jauh sudah deflasi. Inflasi tinggi di Batam Lebaran,” katanya. karang sudah 5,35% (year-on- menurun dibandingkan dengan (1,02%), Sampit (0,01%) dan Selain itu, bulan depan diperki- year), ya kami optimistis akan di masa-masa 2 bulan yang lalu. Ar- yang terendah Ternate (0,01%). rakan terjadi panen padi yang bawah 6%,” katanya. tinya tidak ada fluktuasi harga Sementara deflasi tertinggi terjadi dapat membuat harga beras tidak di Bengkulu (-1,84%), dan SingMenurut Hatta, tren kenaikan yang tinggi sekali,” katanya. beranjak naik sehingga inflasi harga beras tidak hanya terjadi di kawang (-1,65%). BPS mencatat inflasi inti pada dari kenaikan harga beras bisa Indonesia, tetapi juga di pasar Bencana alam dunia. Seiring dengan harga bahan dihindari. Rusman menyatakan bencana Oktober sebesar 0,36%, lebih tingSementara itu, Menteri Kordi- pangan dan makanan pokok dunia alam yang terjadi di Wasior, Men- gi daripada inflasi umum. Apabila nasi Perekonomian Hatta Rajasa yang cenderung meningkat, harga tawai dan Sleman tidak memicu dibandingkan dengan inflasi Oktetap optimistis pemerintah mam- beras juga terdongkrak naik. kenaikan inflasi di daerah itu. Ke- tober 2009, inflasi inti bulan lalu “Tren harga beras kita belum tiga daerah yang terkena bencana mencapai 4,19%. (MARIA Y. BENYApu menjaga laju inflasi tidak mekembali kepada harga yang lama, tersebut, lanjutnya, bukan meru- MIN/14) (
[email protected]) lebihi 6%.
Potensi Indonesia sangat besar OLEH ANGEL GURRIA Sekjen OECD
ndonesia kini menjadi perhatian para investor dan memang hal itu sudah saatnya. Dalam kondisi perekonomian global yang melambat baru-baru ini, Indonesia mampu muncul dalam kondisi yang relatif baik. Meskipun terjadi ketidakpastian bisnis global yang signifikan, Indonesia mampu mencapai rekor investasi asing secara langsung (FDI) tahun ini, dan masa depan pun tampak semakin cerah. Transformasi Indonesia tersebut, dari negeri pariah menjadi panutan, terekam dalam Investment Policy Review of Indonesia yang disusun oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Kajian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi yang terus menerus antara pemerintah Indonesia dan OECD selama tahun lalu, dan saya senang menyajikan temuan-temuan utamanya bersama dengan pemerintah Indonesia kemarin. Hasil kajian tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia menawarkan potensi yang sangat besar: tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga merupakan pasar yang menjanjikan di wilayah yang dinamis dan semakin terintegrasi. Tidak hanya itu, dengan lebih dari satu dekade reformasi politik dan ekonomi yang mendalam, kini Indonesia mulai menunjukkan peningkatan investasi, baik luar maupun dalam negeri. Selama kebijakan pemerintah terus mendukung hal tersebut, dan bukannya membatasi, saya percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut. Tidak ada satu kejadian pun
I
yang mampu menjelaskan internasional semakin tajam dari perputaran nasib Indonesia ini. negara lain di Asia. Seperti Pengawasan yang lebih halnya China dan India yang demokratis telah meningkatkan sangat jelas menjadi tujuan transparansi, akuntabilitas, dan utama investor asing, tetapi penghormatan terhadap persaingan juga datang dari supremasi hukum. negara di Asia Tenggara yaitu Sejumlah institusi baru seperti Thailand dan juga pendatang Komisi Pemberantasan Korupsi baru seperti Vietnam. (KPK) dan Komisi Pengawasan Indonesia telah bereaksi Persaingan Usaha (KPPU) tengah terhadap persaingan tersebut dan mengubah cara bisnis dilakukan kini mulai melakukan reformasi di Indonesia. terhadap prosedur perizinan Juga berperan reformasi bisnis di Indonesia. kebijakan yang dimaksudkan Sejumlah upaya untuk secara khusus untuk menarik menghilangkan faktor-faktor investasi asing. berupa kendala birokrasi Indonesia pun telah melibesangatlah penting dan sebaiknya ralisasi peraturan yang mengatur terus berlanjut. tentang investasi Namun, asing secara peraturan yang Kerangka hukum masih membatasi langsung (FDI) sejak pertengahan investasi asing Indonesia yang 1980-an. juga menjadi mengatur FDI FDI hambatan. Restrictiveness masih terlalu ketat Indonesia harus Index yang meninjau daripada hukum di kebijakan FDIdikeluarkan OECD, yang nya, baik dalam sejumlah besar mengkaji hubungan dengan negara maju. relaksasi aturan mitranya maupun terhadap modal dalam kaitannya asing, personel asing, dan dengan tujuan kebijakan itu pembatasan operasional atas sendiri. investor asing, mengindikasikan Meskipun reformasi telah terjadinya liberalisasi yang berlangsung selama dua dekade, berkelanjutan terhadap aturan kerangka hukum Indonesia yang FDI. mengatur FDI masih terlalu ketat Dampaknya adalah arus masuk daripada hukum di sejumlah FDI yang stabil dan kuat ke besar negara maju. Indonesia sejak 1980. Sementara Meskipun tidak ada itu, ketidakpastian ekonomi dan mekanisme skrining secara politik pada akhir 1990-an umum untuk FDI, pembatasan mungkin memperlambat penyertaan modal asing masih investasi tetapi dampak jangka ada di berbagai sektor, khususnya panjang dari reformasi FDI sudah dalam bidang jasa. pasti positif. Seiring dengan waktu, pemerintah telah membuat langkah besar untuk mencatat Jangan cepat puas dan mengklarifikasikan sifat dari Semakin terbukanya Indonesia pembatasan tersebut, tetapi masih telah direspons oleh para banyak yang perlu dilakukan investor, tetapi pemerintah tidak untuk mengubah peraturan yang boleh lengah terhadap prestasi ada. yang telah susah payah Kami menyarankan bahwa diraihnya. Persaingan investasi
sebagai bagian dari upaya berkelanjutan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi, memperluas ekspor, dan menciptakan lapangan pekerjaan, pihak pemerintah di Jakarta agar terus meninjau pembatasan yang masih ada dalam FDI. Sejumlah solusi diadakan untuk mengatasi masalah umum yang terkait tanpa adanya diskriminasi terhadap investor asing yang potensial. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa investor asing menanggapi positif meningkatnya kesempatan untuk melakukan bisnis di Indonesia. Indonesia telah melalui perjalanan panjang selama dekade terakhir—kemiripan lingkungan bisnis sekarang dengan periode sulit pada akhir 1990-an tinggal sedikit. Seluruh dunia menaruh perhatian bahwa transformasi menyeluruh sedang berlangsung dan perusahaan-perusahaan asing telah menanamkan modalnya lebih dari US$50 miliar di Indonesia. OECD berusaha keras untuk membantu Indonesia dalam terus menarik minat investor dengan berbagi pengalaman dalam kebijakan yang mampu membantu pemerintah untuk lebih meningkatkan iklim usaha. Saya senang bahwa dalam beberapa tahun terakhir kerja sama antara OECD dan Indonesia telah semakin berkembang dan lebih sistematik. OECD sendiri adalah sebuah organisasi yang menekankan pentingnya praktik terbaik dan pembelajaran bersama. Dan Indonesia adalah satu di antara negara paling penting di dunia. Saya berharap untuk terus melanjutkan dialog kita, yang sangat bermanfaat dan saling menguntungkan ini. (T01)
Industri manufaktur China menguat BLOOMBERG
BEIJING: Industri manufaktur China menguat dengan tumbuh ke laju tercepat sejak 6 bulan terakhir pada Oktober 2010. Penguatan industri manufaktur ini mendorong kelanjutan apresiasi yuan dan peningkatan suku bunga untuk meredakan tekanan harga. Purchasing Manager’s Index (PMI) setempat menunjukkan ada peningkatan menjadi 54,7 pada Oktober dari 53,8 pada September. Nilai modal juga melonjak ke posisi tertinggi dalam 6 bulan. PMI versi HSBC Holdings Plc dan Markit Economics naik menjadi 54,8 dari 52,9. PMI dirilis oleh Federasi Logistik & Pembelian dan Biro Statistik China. Indeks ini mencakup lebih dari 820 perusahaan di 20 industri, termasuk energi, metalurgi, tekstil, otomobil, dan elektronik. Sementara itu, PMI versi HSBC meliputi sedikitnya 400 perusahaan manufaktur. Indeks harga input naik menjadi 69,9 pada Oktober dari 65,3 pada September,
peningkatan tertinggi di antara 11 subindeks. Pesanan baru manufaktur mendekati level tertinggi, didorong konstruksi perumahan mahal dan akselerasi pekerjaan proyek stimulus. Sebaliknya, indeks yang mengukur pesanan ekspor baru merosot hingga menyentuh 52,6 dari 52,8. Angka di atas 50 mengindikasikan ada ekspansi, sedangkan di bawah 50 menunjukkan pertumbuhan negatif. “Pertumbuhan manufaktur akan moderat dalam beberapa bulan mendatang karena kenaikan harga komoditas dan sejumlah langkah pemerintah, termasuk peningkatan suku bunga pada bulan lalu dan pembatasan pembelian properti,” jelas Isaac Meng, ekonom BNP Paribas, kemarin. Inflasi di negara dengan populasi terpadat di dunia itu telah terakselerasi di level 3,6% pada September, tercepat dalam 23 bulan, dan harga properti pada bulan ini juga telah mencatatkan lonjakan yang mencapai rekor. (DEA)
Menkeu desak pemda susun aturan UU pajak daerah OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan mengingatkan pemerintah daerah untuk segera membuat aturan pelaksana dari Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (UU PDRD) yang berlaku efektif mulai tahun depan. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan mulai 1 Januari 2011 pemerintah daerah mendapat limpahan sebagian kewenangan pusat dalam menarik pajak dan retribusi sebagai bentuk pelaksanaan UU PDRD. Kewenangan baru tersebut, a.l. mengumpulkan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) sebagai salah satu sumber penerimaan asli daerah (PAD). “Perlu ada peraturan daerah di masingmasing daerah untuk mempersiapkan itu (pelaksanaan UU PDRD) dan kedua mem-
persiapkan organisasinya untuk siap mengadministrasikan itu. Jadi ini adalah sesuatu yang perlu kami kejar karena sudah dipastikan kalau 1 Januari 2011 BPHTB akan dialihkan,” ujarnya usai menghadiri Launching of OECD Investment Policy Review of Indonesia and Macroeconomic Survey of Indonesia, kemarin. Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPR dalam rangka memberikan paket sosialisasi dan kerangka payung hukum penerapan UU PDRD ke seluruh pemda. Dengan demikian, diharapkan tidak ada daerah yang tertinggal dalam melaksanakan amanat pusat tersebut. “Kami ada program untuk meyakinkan itu bisa efektif. Kami sudah menugaskan Ditjen Perimbangan Keuangan dan Ditjen Pajak dengan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan sosialisasi dengan baik,” katanya. (14)
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
5
NIAGA, RITEL, JASA & PROPERTI
Aston Paramount Serpong beroperasi BISNIS INDONESIA
TANGERANG: Aston International mengoperasikan hotel bintang empat terbaru, Aston Paramount Serpong Hotel & Conference Center di Central Business District (CBD) Gading Serpong. Hotel berbintang empat nonresor pertama di Provinsi Banten itu, dioperasikan oleh Aston International Indonesia dan secara penuh dimiliki oleh PT Paramount Propertindo. Nilai investasinya mencapai Rp120 miliar. Ditargetkan, investasi itu akan kembali dalam waktu 5,5 tahun. “Hotel ini usaha komersial yang dapat memenuhi kebutuhan akomodasi berkualitas. Termasuk fasilitas pertemuan dengan akses yang mudah, karena dekat dengan jalan tol JakartaBanten dan 25 menit dari Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Elisabeth Sindoro, Komisaris Utama PT Paramount Propertindo, kemarin. Dia menambahkan pendirian hotel ini juga akan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata karena akan mendatangkan turis. Dari segi ekonomi, ini akan mendukung kegiatan pebisnis dan juga menciptakan lapangan kerja terkait dengan otonomi daerah Banten. Nilai jual yang ditawarkan oleh hotel ini antara lain lokasinya yang strategis di CBD Serpong yang dikelilingi kantor,
rumah, dan juga 300 pabrik sehingga pasarnya sangatlah menjanjikan. Nilai properti di daerah ini juga setiap tahunnya naik sekitar 40% hingga 50%. Dimulai dari pembukaan hingga tahun depan, Hotel Aston Paramount Serpong menargetkan tingkat occupancy 78%.
Fokus pasar Dengan target utama merupakan orang-orang yang sedang melakukan perjalanan bisnis karena lokasinya yang hanya 25 menit dari bandara. Fokus pasarnya sendiri adalah untuk meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE). Hotel ini merupakan bangunan tertinggi di wilayah Serpong, yang terdiri dari 13 lantai dan satu lantai basement, dengan 173 kamar yang elegant dan modern. Fasilitas lainnya adalah ruang pertemuan yang luas dengan ballroom berkapasitas 900 orang yang diharapkan mampu untuk menunjang kebutuhan masyarakat di sekitar kawasan Tangerang. CEO Paramount Serpong, Tanto Kurniawan, yang juga Presdir PT Paramount Propertindo selaku pengelola Hotel Aston Paramount, menyatakan Aston Paramount Serpong dibangun di atas lahan seluas 4.038 m2. Konsepnya modern lifestyle dan merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan CBD Gading Serpong. (17)
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Impor beras melonjak KTNA akan minta bukti beras impor tidak masuk ke pasar umum OLEH MARIA Y. BENYAMIN & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menambah kuota impor beras pada tahun ini sebesar 300.000 ton, sehingga total impor beras sampai akhir tahun mencapai 600.000 ton. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan tambahan impor itu untuk mengamankan stok pada akhir tahun yang harus ada 1,5 juta ton. Saat ini, stok Bulog hanya 963.000 ton. “Bulog tentunya berhitung. Jika stok akhir tahun harus 1,5 juta ton, sementara stok saat ini 963.000 ton, berarti ada kekurangan 600.000 ton. [impor] yang sudah direalisasi 300.000 ton. Akan direalisasikan lagi 300.000 ton,” kata Sutarto di Jakarta, kemarin. Menurut dia, beras impor tersebut akan masuk paling lambat Desember. Adapun sumber impor dari Vietnam dan Thailand. Tapi juga akan beli dari dalam negeri supaya 1,5 juta ton. “Saya sudah menggunakan insentif, tetapi saat ini tidak dapat membeli beras petani dalam negeri karena akan menaikkan harga beras di pasar,” tutur mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Dia menjelaskan kondisi iklim saat ini masih belum menentu. Apalagi, sambung dia, menurut ramalan La Nina akan menguat pada November dan Desember. “Ancaman banjirnya tentu makin kuat. Kita tidak mengharapkan kejadian 2007 di mana
100.000 hektare kena wamenjelaskan petani mengerti laupun untungnya produkkebutuhan impor beras bagi Impor beras Indonesia si saat itu tidak terganggu,” pemerintah untuk melin(ribu ton) 3.703 jelasnya. dungi rakyat dari kelaparan, Penambahan itu dilakuasalkan beras impor tersebut kan oleh Bulog sebesar tidak masuk ke pasaran. 250.000 ton dari Vietnam “Kalau [beras impor] madan 50.000 ton dari Thaisuk ke pasaran umum, beraland sehingga total impor pa pun jumlahnya akan beras sampai Desember mengganggu petani. Kami 1.512 1.404 600.000 ton. akan minta bukti beras terSebelumnya Bulog telah sebut tidak masuk ke pa600 saran umum,” tegasnya. 500 550 melakukan impor 300.000 150 ton dari Vietnam. Beras Dia menjelaskan kesepa0 0 0 impor tersebut sebagian tekatan untuk menjaga beras lah masuk ke Pelabuhan 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 impor agar tidak sampai Lhokseumawe dan Kumasuk pasar umum sudah “Indonesia belum membutuhkan pang pada akhir Oktober dibicarakan saat rapat inDirektur Utama beras impor untuk mencukupi Perum Bulog, 2010. struksi presiden mengenai kebutuhan pangan dalam negeri Sutarto Alimoeso, hingga akhir tahun.” Beras yang diimpor terpengadaan beras 2011. dalam acara Roundtable Beras sebut, lanjut dia, adalah Dalam rapat yang dihadiri Kadin pada 12 Mei. Menteri Pertanian, beras dengan broken 15% berbagai instansi tersebut, Suswono, sebelum sebanyak 500.000 ton. Bepemerintah berjanji untuk id kkabinet bi t sidang ras medium (broken 15%) menyanggupi pengawalan “Indonesia tidak perlu mengimparipurna di Kantor por beras pada 2010 bila itu dibeli dengan harga seterhadap beras impor. Kepresidenan, produktivitas tahun ini mencapai Jakarta pada 24 kitar US$450 per ton samSelain itu petani juga tiangka 2,4 juta ton. Agustus 2010. pai US$465 per ton dengan dak berpangku tangan pada harapan harga sampai di pemerintah. “Setiap daerah Indonesia sekitar Rp5.000 telah membentuk tim pengper kg. awas untuk menjaga dan “Pemerintah akan mengu“Sekarang, kita mau kamemperhatikan agar beras payakan segala cara untuk memenuhi kebutuhan beras di sih harga berapa untuk impor tidak sampai meremdalam negeri, terkait [broken] 15%? [broken] bes ke pasar umum,” lanjut ancaman krisis pangan yang 20% saja harganya saat ini Winarno. menghantui dunia beberapa p waktu ke depan. ” sekitar Rp6.000 per kg,” “Untuk beras yang sudah tegas Sutarto. masuk, kami mengetahui Sementara itu, 100.000 Wakil Menteri Pertanian beras tersebut langsung ma“Kebijakan pemerintah untuk mengimKrisnamurthi, pada ton sisanya adalah beras Bayu suk ke gudang Bulog sebapor beras bukan karena kekurangan 23 September di Jakarta. dengan broken 5%. “Impor gai cadangan Bulog dan castok beras, melainkan hanya untuk Koordinator Bidang menambah cadangan nasional. beras premium [broken Menteri dangan beras nasional, sePerekonomian Hatta Rajasa pada 5%] perlu dilakukan agar 23 September di Jakarta. hingga tidak ada masalah. SNIS/DEDI GUNAWAN/RAHMATULLAH/MELLY RIANA SARI FOTO: BISNIS/DEDI harga [beras] medium ti- Sumber: BPS dan The Rice Report Kami memahami pemerinBISNIS/ADI PURDIYANTO dak dipermainkan oleh tah memiliki tanggung jaharga [beras] premium,” katanya. di Thailand sedang terkena banjir. banyak omong, karena kalau wab untuk rakyat dan bangsa, “Tambahan 50.000 ton dari mau beli harus berebut karena kalau impor beras dilakukan unMenurut Sutarto, meski Indonesia telah menandatangani MoU Thailand karena dia ingin bantu keadaan Thailand,” ujar dia. tuk berjaga-jaga, tentunya hal teryang menyatakan Thailand dapat Indonesia yang sedang terkena sebut bagus,” tutur Winarno. (13/ menyediakan 1 juta ton beras se- musibah letusan Gunung Merapi Kebutuhan impor DIENA LESTARI) (maria.benyamin tiap tahunnya untuk Indonesia, dan banjir Wasior, dan tsunami Ketua Kontak Tani Nelayan An- @bisnis.co.id/agust.supriadi@bisnis. tetapi saat ini 41 dari 75 provinsi Mentawai. Kita jangan terlalu dalan (KTNA) Winarno Tohir co.id) surplus 16
6
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
PERESMIAN HOTEL ASTON: Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah (kiri) bersama istri Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Trisna Jero Wacik (tengah), dan Komisaris PT Paramount Propertindo Elizabeth Sindoro, meninjau salah satu kamar hotel selepas meresmikan Aston Paramount Serpong Hotel
& Conference Center di Tangerang, kemarin. Hotel tersebut berdiri di atas lahan seluas 4.050 m2 dan memiliki 173 kamar dengan total investasi sebesar Rp120 miliar.
Ekspor 2010 akan capai US$150 miliar OLEH MARIA Y BENYAMIN & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan—migas dan nonmigas—berpotensi mencapai US$150 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan mengatakan sampai saat ini ekspor Indonesia telah mencapai US$110 miliar. Dia memerkirakan dengan perkiraan ekspor pada Oktober-Desember mencapai US$12 miliar per bulan, maka selama 3 bulan ke depan, ekspor berpotensi mencapai US$36miliar-US$40 miliar. “Sehingga diperkirakan sampai akhir tahun, mudah-mudahan mendekati US$150 miliar atau mungkin bisa lebih tinggi karena sekarang saja sudah US$110,81
miliar,” tuturnya, kemarin. Seperti diketahui, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia pada Januari-September mencapai US$110,81 miliar atau meningkat 38,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ekspor pada September mencapai US$12,08 miliar atau mengalami penurunan 12,02% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Seperti telah diperkirakan sebelumnya, pertumbuhan ekspor nonmigas Indonesia pada September lebih ditopang oleh peningkatan secara volume daripada kenaikan dari segi nilai ekspor. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, laju kenaikan volume ekspor lebih besar dibandingkan dengan kenaikan nilai ekspor. Volume ekspor nonmigas pada September 2010 mencapai 51,1 juta ton atau meningkat 62,3% di-
bandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Adapun kenaikan nilai ekspor pada bulan yang sama hanya sebesar 30,8%. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan sekalipun dari segi nilai ekspor nonmigas sedikit lebih rendah dari Agustus, tetapi dari segi volume lebih tinggi daripada bulan sebelumnya. “Kalau dilihat dari keseluruhan Oktober 2009 sampai September 2010 jelas kenaikan volume ekspor mencapai hingga 48,6% dan pertumbuhan Januari-September 2010 dibandingkan dengan tahun lalu mengalami peningkatan 47,4%," ujar Mahendra. Dia menambahkan selama tiga bulan ke depan volume ekspor masih menjadi penyokong pertumbuhan kinerja ekspor terbesar. Dia mengatakan perbaikan pa-
sar di luar negeri dan pertumbuhan di sejumlah pasar baru di luar pasar utama memacu permintaan terhadap sejumlah produk ekspor, sehingga volume ekspor mencatat kenaikan signifikan. Dia menambahkan pertumbuhan ekspor pada September maupun secara kumulatif pada JanuariSeptember menunjukkan konsistensi pertumbuhan yang sehat. Data menunjukkan ekspor Indonesia baik migas dan nonmigas pada 9 bulan pertama tahun ini yang mencapai US$111 miliar hampir menyamai total ekspor Indonesia yang dicapai pada 2009 sebesar US$116,5 miliar. Demikian pula dengan ekspor nonmigas pada Januari-September yang mencapai US$92 miliar. Pencapaian selama 9 bulan itu lebih kecil dibandingkan dengan 2009 sebesar US$97,5 miliar.
Investor Prancis incar Taman Rekreasi Bromo BISNIS INDONESIA
MALANG: Investor asal Prancis tertarik untuk berinvestrasi di Taman Rekreasi Bromo Vulcania (TTBV) yang a.l. berlokasi Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Mereka berencana mengunjungi lokasi proyek tersebut. Tomie Herawanto, Kabid Perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Kab. Malang, mengatakan pada pertengahan November 2010 investor asing asal Prancis itu diantar salah satu gubernur di Prancis datang untuk melihat lo-
kasi rencana proyek TTBV di Kec. Poncokusomo. “Dengan datangnya calon investor proyek itu, maka akan diketahui secara deatil apa yang menjadi komitmen mereka dalam merealisasikan proyek TTBV,” kata Tomie Herawanto di Malang, kemarin. Berapa kebutuhan investasi proyek dimaksud, menurut dia, masih belum bisa diketahui secara detail karena masih dihitung. Perhitungan kebutuhan akan diketahui jika detail engineering design (DED) proyek tersebut telah rampung.
Saat ini, DED Proyek TTBV masih dalam proses pengerjaan. Dijadwalkan pada 2011, pengerjaan DED tersebut akan rampung. Dengan selesainya DED, maka akan ketahuan berapa riil kebutuhan investasi proyek TTBV, begitu juga perhitungan berapa tahun investasi proyek tersebut akan kembali ke investor. Jika proyek tersebut berhasil direalisasikan, dia yakin, pengerjaannya nanti banyak melibatkan tenaga lokal. “Investor asing dapat mengusulkan konsultan perencanaan,” ujarnya.
Andre Hermawan, Ketua Forum Komunikasi Pemuda Poncokusumo, berharap agar proyek tersebut dapat segera terealisasi. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan dampak langsung dari pengerjaan proyek maupun objek wisata tersebut jika telah selesai dibangun. Menurut dia, masyarakat di sekitar Bromo siap menyambut keberadaan taman wisata ini. Mereka sudah memiliki komoditas unggulan untuk dipasarkan kepada wisatawan jika objek wisata tersebut sudah selesai dibangun. (K24)
MANUFAKTUR
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
7
Lonjakan harga kapas pukul industri tekstil
Manufaktur China terus menggeliat BEIJING: Manufaktur China mencatat pertumbuhan tertinggi dalam 6 bulan pada Oktober, mengindikasikan perekonomian itu bisa memperoleh keuntungan lebih besar dalam yuan dan tingkat bunga naik untuk meredam tekanan harga. Indeks pembelian manajer (purchasing manager index/PMI) yang dirilis oleh federasi logistik naik menjadi 54,7 dari 53,8 pada September, dengan harga input meningkat paling tinggi dalam 6 bulan. PMI kedua, dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics, juga melonjak dari 52,9 menjadi 54,8. Sementara itu, indeks harga input naik menjadi 69,9 pada Oktober dari 65,3 pada September, tertinggi dari 11 subindeks. Pesanan baru mendekati level tertinggi, didorong oleh belanja domestik, termasuk konstruksi rumah dan percepatan proyek stimulus, ungkap federasi logistik China kemarin.
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Pertumbuhan manufaktur China September-Oktober 2010 (PMI)
Federasi logistik Sept.
53,8 HSBC & Markit
Okt.
INDUSTRI TEKSTIL TERTEKAN: Sejumlah peker-
54,7
ja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik di Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, belum lama ini. Lonjakan
Okt. Sept.
Ket: PMI = purchasing manager index Sumber: Bloomberg
52,9
JIBI/SOLOPOS/RATNA PUSPITA DEWI
54,8
BLOOMBERG/HL/ILHAM NESABANA
AKSELERASI
Kontrak Inalum tak akan diperpanjang Menko Perekonomian ajukan draf keppres tim perunding
Mega Andalan genjot ekspor JAKARTA: PT Mega Andalan Kalasan (MAK), produsen peralatan kesehatan, menargetkan ekspor produknya mencapai US$10 juta pada 2014 juta atau naik 400% dari target tahun ini sekitar US$2 juta. Presiden Direktur MAK Buntoro menjelaskan selama 5 tahun terakhir tujuan ekspor perseroan terus berkembang menjadi 25 negara, termasuk negara-negara di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Asia Tenggara, dan Selandia Baru. “Mulai tahun ini kami menggarap pasar Amerika Serikat yang merupakan pasar terbesar di dunia untuk peralatan rumah sakit. Kami melakukan berbagai persiapan terutama yang menyangkut persyaratan teknis yang diterapkan oleh Food and Drug Administration [FDA] dari negara bersangkutan,” katanya kepada Bisnis pekan lalu. Pada awal Oktober, ungkapnya, perseroan merealisasikan ekspor ke Arab Saudi sebanyak 5 kontainer ukuran 40 kaki senilai US$265.000. MAK berhasil memenangkan tender peralatan rumah sakit tiga kali berturut-turut sejak 2008 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengisi kebutuhan rumah sakit baru di Kota Jeddah. (BISNIS/BAS)
LG pasarkan AC hemat listrik SEMARANG: PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) memasarkan pendingin ruangan (air conditioner/AC) hemat listrik tanpa mengurangi kualitas kapasitas produk tersebut. Denny Mulawardana, pimpinan LGEIN Cabang Semarang, mengatakan di tengah ketatnya persaingan dan tingginya permintaan pasar, perusahaan terus berinovasi, a.l. mengembangkan AC hemat energi. "Kami terus berusaha untuk memproduksi AC dan barang elektronik lain yang ramah lingkungan, hemat energi, murah tetapi berkualitas," katanya pekan lalu. Menurut dia, khusus untuk produk AC, perusahaan bertekad menjaring kalangan bawah dengan menjual AC standar hemat energi dengan harga murah. Denny mengklaim LG menguasai pangsa pasar AC di Tanah Air sebesar 39%. Hal ini diraih menyusul produk perusahaan yang banyak disukai masyarakat. (BISNIS/DOT)
harga kapas dunia yang kini menyentuh rekor tertinggi dalam 150 tahun terakhir, dikhawatirkan menekan kinerja industri tekstil di dalam negeri.
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah melalui Menteri BUMN menyatakan sikap resmi untuk mengakhiri kontrak kerja sama di PT Indonesia Asahan Aluminium dengan Jepang pada 2013. Pemerintah pun menyiapkan tim untuk berunding dengan pihak Jepang. Sekretaris Menko Perekonomian Eddy Abdurrachman mengungkapkan Kemenko Perekonomian telah mengajukan draf keputusan presiden tentang pembentukan tim perunding dari pihak Indonesia untuk berhadapan dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA), konsorsium perusahaan Jepang di Inalum. Dia mengatakan pemerintah melalui Menteri BUMN telah menyatakan sikap resmi untuk mengakhiri master agreement dengan NAA pada 2013, sekaligus menyiapkan tim perunding untuk menghadapi pihak Jepang. “Kemenko Perekonomian sudah mengajukan keppres tentang pembentukan tim perunding pekan lalu. Sekarang sudah ada di sekretariat kabinet,” katanya kemarin. Eddy tidak bersedia mengungkapkan nama-nama tim perunding yang diajukan dalam keppres tersebut. “Kami kan hanya mengusulkan, belum tentu nama-nama itu disetujui oleh Presiden.” Sebelumnya, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan tim perunding akan dipayungi dengan keppres. Tim tersebut, katanya, akan didukung oleh tim teknis yang sudah ada saat ini, dengan Menperin sebagai ketua. Sumber Bisnis yang mengetahui persoalan Inalum menyebutkan draf keppres yang disusun oleh Kemenko Perekonomian sebenarnya untuk memperpanjang kerja sama antara
Proyek Asahan pasca-2013 berdasarkan master agreement Pada 1 November 2013, pembangkit listrik otomatis menjadi milik Pemerintah RI dengan membayar ganti rugi sebesar nilai buku saat itu (Pasal VIII.1) Inalum berhak merundingkan perpanjangan smelter periode operasi selambat-lambatnya 3 tahun sebelum periode operasi berakhir. Usulan perpanjangan harus disertai dengan investasi baru yang signifikan jumlahnya dalam rangka inovasi dan/atau ekspansi smelter. (Pasal XXVII.8, 9, 10) Pemerintah RI dapat menolak usul perpanjangan operasi Inalum, tetapi dengan alasan yang kuat dengan mempertimbangkan kemanfaatan proyek dari mulai konstruksi, perluasan dan inovasi (Pasal XXVII. 8, 9, 10) Apabila menerima usul perpanjangan smelter, Pemerintah RI wajib membayar nilai buku PLTA dan memasok listrik untuk smelter at cost (Pasal VIII dan XXX) Apabila menolak usul perpanjangan, Pemerintah RI membayar nilai buku PLTA dan smelter. Sumber: Master agreement Proyek Asahan, diolah
pemerintah dan NAA di Inalum. Menurut dia, perundingan dengan pihak Jepang yang akan dimulai pekan ini hanya akan membahas syarat dan ketentuan kontrak baru. Ketika dikonfirmasi, Menko Perekonomian Hatta Rajasa membantah informasi itu. “Tidak betul sama sekali,” tegasnya.
Kuasai 100% Ketua Otorita Asahan Effendy Sirait mengatakan berdasarkan surat Menteri BUMN Mustafa Abubakar pada Jumat, Otorita Asahan pada hari yang sama telah mengirimkan surat kepada Inalum untuk menegaskan sikap pemerintah untuk menguasai 100% saham Inalum. Di sisi lain, katanya, NAA telah merespons surat tersebut dengan menyatakan sikap pemerintah sebagai posisi pihak Indonesia. “NAA menganggap isi surat itu sebagai posisi pemerintah. Mereka mengharapkan masih ada pintu untuk berunding,” katanya. Berdasarkan pasal 27 ayat 10 master agreement, NAA memiliki hak untuk menegosiasikan perpanjangan periode operasi smelter sejak 3 tahun sebelum masa kontrak berakhir. Usulan perpanjangan itu harus disertai dengan investasi baru yang signifikan dalam rangka inovasi dan ekspansi smelter.
BISNIS/ILHAM NESABANA
“Jadi berdasarkan kontrak, mereka memang memiliki hak untuk mengajak kita berunding, tetapi ini baru sikap dari NAA, belum Pemerintah Jepang,” jelas Effendy. Untuk mendukung posisi Indonesia itu, tuturnya, melalui tim teknis yang dibentuk Kemenperin, pemerintah telah menyiapkan sejumlah opsi, apakah perundingan layak dilanjutkan atau master agreement benar-benar akan diakhiri. Dua opsi yang sudah diajukan tim teknis adalah Jepang menyerahkan kepemilikan saham atas Inalum secara keseluruhan kepada pemerintah dengan kompensasi sesuai nilai buku, atau meneruskan kerja sama dengan mayoritas saham ada pada pemerintah RI. Pada tahap pertama, counter proposal ini dapat disampaikan oleh Kementerian BUMN dalam menjawab usulan Jepang. Untuk menghitung opsi itu, lanjut Effendy, Inalum telah menetapkan Ernst & Young sebagai konsultan manajemen. “E&Y akan lihat kalau ambil 100% berapa pemerintah harus bayar, kalau mayoritas apa yang mesti dilakukan, berapa nilai bukunya dan berapa nilai pasar Inalum. Mereka tidak memutuskan sesuatu kerena keputusan terakhir oleh pemerintah.” (
[email protected])
Ikafi ajukan rancangan peraturan obat biologi OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ikatan Farmakologi Indonesia (Ikafi) mengajukan rancangan final peraturan biosimilar kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai referensi dalam mengevaluasi obat produk biologi yang didaftarkan di Indonesia. Ketua Ikafi Iwan Dwiprahasta mengatakan penerapan peraturan biosimilar akan memudahkan pasien untuk mendapatkan akses terhadap obat-obatan esensial yang lebih aman. “Ini merupakan tonggak pen-
ting di sektor pelayanan kesehatan di Indonesia, mengingat peraturan tersebut disusun berdasarkan tujuan utama untuk melindungi kesehatan masyarakat,” katanya dalam siaran pers kemarin. Usulan peraturan itu diserahkan oleh Ikafi kepada BPOM di sela-sela kongres nasional ikatan itu kemarin. Dia mengharapkan penerapan peraturan itu didukung oleh seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk produsen obat, ahli obat, apoteker, dan masyarakat luas. “Salah satu tantangan yang
kita hadapi saat ini adalah tidak adanya peraturan biosimilar, berbeda dengan produk obat kimia sudah ada cara evaluasi yang mapan. Kami membantu BPOM dengan memberikan referensi yang dapat memenuhi kriteria untuk registrasi dan memastikan terciptanya peraturan yang jelas dan transparan demi keamanan pasien,” ujarnya. Selama beberapa tahun terakhir, kata Iwan, sekelompok ahli farmakologi membentuk satuan tugas untuk menggarap kerangka peraturan bagi obat biosimilar. Penyusunan aturan itu, tu-
turnya, sejalan dengan perkembangan obat produk biologi dalam beberapa tahun terakhir yang menjadi tren pengobatan beberapa penyakit yang belum ada alternatif terapinya. “Setiap obat, termasuk obat produk biologi selalu memiliki potensi risiko, jika tidak digunakan secara benar. Risiko ini meningkat jika proses produksi tidak menjamin mutu yang dihasilkan,” katanya. Dia mengatakan apabila peraturan itu disetujui, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang memiliki aturan obat produk biologi. “Bahkan FDA [Food
and Drug Administration] Amerika Serikat belum memiliki panduan final tentang hal itu,” ujarnya. Usulan Ikafi mengenai peraturan biosimilar memuat panduan dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh industri pendaftar obat produk biologi. Persyaratan itu a.l. obat biologi harus memiliki manfaat yang ditunjukkan dari berbagai uji klinis yang valid dan didasarkan pada uji praklinis yang mapan. Kajian spesifik yang menjamin mutu produk dan proses pembuatan obat juga harus dijelaskan secara terperinci.
JAKARTA: Lonjakan harga kapas dunia yang kini menyentuh rekor tertinggi dalam 150 tahun terakhir, dikhawatirkan menekan kinerja industri tekstil di dalam negeri yang mulai membaik. Pada Juli, harga kapas berada di posisi US$0,79US$0,85 per kilogram dan sejak Agustus bergerak naik menjadi US$1,29 per kg. Sampai dengan akhir tahun, harga bahan baku ini diperkirakan terus naik menjadi US$2,2 per kg. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman mengatakan kenaikan harga kapas dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya pemanasan global dan banjir yang terjadi di sejumlah negara penghasil kapas terbesar, yakni India, Pakistan, dan China. “Di Australia, produksi berkurang karena terjadi kemarau panjang. Di China, terjadi lonjakan konsumsi tekstil sekitar 20% dibandingkan dengan 5 tahun lalu sehingga permintaan kapas tinggi. China menyebabkan kepanikan pasar dunia. Harga kapas saat ini memecahkan rekor tertinggi dalam 150 tahun,” katanya kemarin. Apabila China mampu menekan konsumsi kapas, kata Ade, harga bahan baku ini diproyeksikan langsung terkoreksi. Dia berharap kenaikan harga kapas di pasar internasional hanya berlangsung hingga Maret 2011 seiring dengan panen raya di Brasil dan Australia pada Februari. “Kalau panennya tetap gagal, perlu dikaji harganya 5 bulan setelah Maret,” ujarnya. Ade mengatakan di tengah lonjakan harga kapas, industri tekstil dalam ne-
geri harus memenuhi order yang sudah disepakati. Kondisi ini memicu lonjakan belanja produsen sehingga mengancam industri di dalam negeri. “Kalau harga melonjak, industri mau tidak mau harus memenuhi order yang sudah disepakati, sehingga modal belanja naik dengan volume yang sama. Kalau modal tidak cukup, otomatis volume produksi ditekan. Kenaikan harga kapas juga memicu kenaikan harga serat dan poliester sekitar 20%,” ungkapnya.
Berdampak global Sekjen Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengatakan kenaikan harga kapas dunia akan berdampak terhadap semua negara. Selama ini, tuturnya, harga kapas selalu berada di bawah US$1 per kg. “Dari struktur biaya produksi, memang didominasi oleh bahan baku. Untuk memproduksi benang, kontribusi harga kapas 75%— 80%. Begitu pula dalam produksi kain, biaya benang itu kontribusinya 70%—80%. Di garmen juga sama kontribusinya terhadap harga kain,” jelasnya. Direktur Eksekutif Indotextiles Redma Gita Wirawasta menambahkan kenaikan harga kapas menyebabkan naiknya kebutuhan modal kerja. Pasalnya, apabila harga kapas naik, semua harga bahan baku tekstil, termasuk poliester dan rayon, juga akan naik. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan impor kapas sepanjang Januari--September melonjak signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Nilai impor kapas selama 8 bulan pertama tahun ini mencapai US$1,5 miliar, naik 50% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 sekitar US$ 1 miliar.
OTOMOTIF
8
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Penjualan mobil di Meksiko capai 65.932 unit MEXICO CITY: Penjualan mobil di Meksiko pada September 2010 mencapai 65.932 unit, turun dari realisasi Agustus yang tercatat 66.931 unit. Namun, angka tersebut lebih besar dari penjualan pada bulan yang sama tahun lalu, yaitu 58.505 unit atau tumbuh 12,69%. Menurut Asosiasi Industri Otomotif Mexico (AMIA), selama tahun ini total penjualan mobil di negara Amerika Utara itu sebesar 565.789 unit. Nissan masih merajai dengan angka penjualan September mencapai 14.751 unit atau 22,37% dari total penjualan mobil seluruh merek. Dua merek lainnya yang melengkapi posisi tiga besar merek mobil dengan penjualan tertinggi pada September adalah General Motors sebesar 11.914 (18,07%) dan Volkswagen yang menjual 9.890 unit (15%).
66.931 65.932
61.959
PENJUALAN HONDA: Dua model berpose di samping mobil Honda Freed saat kompetisi Jazz Freed Tuning Contest 2010 di Jakarta, Sabtu pekan lalu. Kompetisi tersebut diikuti 32 peserta dari berbagai kota. Total penjualan Honda hingga kuartal III/2010 tercatat 44.458 unit dengan pangsa pasar 8%. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
59.909 Sumber: Asociacion Mexicana de la Industria Automotriz (AMIA)
Juni
Juli
Agustus
September
BLOOMBERG/11/ILHAM NESABANA
Impor otomotif capai US$4,12 miliar Gaikindo: Proses lokalisasi terus berjalan
TRANSMISI OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Lagi, recall mobil di AS WASHINGTON DC: Suzuki, Mitsubishi, dan Ford mengumumkan penarikan beberapa model mobil produksinya dari pasar Amerika Serikat untuk memperbaiki masalah yang ditemukan pada sebagian unit model-model tersebut. Suzuki akan menarik 70.000 unit SX4, mobil kompak crossover produksi 2007 sampai 2010 karena sekrup kaca spion yang kendur. Masalah itu dapat menyebabkan lepasnya kaca spion ketika mobil mengalami getaran, hingga membahayakan keselamatan penumpang. Dari sejumlah model yang di-recall di AS, hanya Suzuki SX4 yang dipasarkan di Indonesia. Sejauh ini PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) belum dapat memberikan keterangan mengenai pengaruh penarikan tersebut terhadap unit-unit SX4 di Indonesia. “Kami masih menunggu keterangan dari Suzuki Jepang,” ujar Direktur Pemasaran SIM Endro Nugroho singkat ketika dihubungi Bisnis, kemarin. (BISNIS/11)
Honda & Toyota raih award DETROIT: Honda dan Toyota dinobatkan sebagai merek mobil paling bebas masalah di Amerika Serikat oleh Consumer Report Magazine, sementara Ford dan General Motors semakin merapatkan perbedaan kualitas dengan mobil buatan Jepang. Peringkat Consumer Reports yang dirilis pekan lalu menempati posisi ketiga sebagai sumber informasi pembeli mobil dan truk di AS, hanya kalah oleh loyalitas merek dan rekomendasi teman atau keluarga. (AP/11)
JAKARTA: Impor kendaraan bermotor dan bagiannya (komponen) sepanjang JanuariSeptember menembus US$ 4,12 miliar, melonjak 92,9% dibandingkan dengan periode yang sama 2009, dipicu oleh kenaikan produksi di sektor otomotif. Lonjakan impor di sektor otomotif ini merupakan kenaikan tertinggi dibandingkan dengan sektor industri nonmigas lainnya. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai impor nonmigas selama 8 bulan tahun ini mencapai US$77,8 miliar, naik 41% secara year-on-year (YoY). Adapun nilai impor 10 golongan barang utama harmonized system (HS) 2 digit pada JanuariSeptember sebesar US$49,7 miliar, dimana golongan barang kendaraan bermotor dan bagiannya mencatat persentase kenaikan tertinggi dibandingkan dengan jenis barang lainnya. Nilai impor kendaraan bermotor dan bagiannya sepanjang 8 bulan tahun ini lebih tinggi US$1,9 miliar dibandingkan de-
ngan periode yang sama 2009. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman Maman Rusdi mengakui kenaikan impor kendaraan bermotor dan bagiannya sepanjang tahun ini sejalan dengan kenaikan produksi untuk memenuhi permintaan pasar otomotif yang kembali pulih. Kenaikan impor tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan komponen kendaraan yang masih dipasok dari luar negeri dalam bentuk terurai (completely knocked-down/CKD). Selain itu, bertambahnya volume kendaraan yang dimasukkan dalam kondisi utuh (completely built-up/CBU) juga memengaruhi kinerja impor sektor otomotif. “Dibandingkan dengan tahun lalu, impor memang meningkat karena produksi tinggi. Kenaikan impor ini sejalan dengan lonjakan produksi karena masih ada CKD yang diimpor. Untuk impor CBU, tahun ini volumenya hampir sama dengan ekspor mobil dalam bentuk CBU Indonesia,” katanya kemarin. Sepanjang Januari-September, kata Sudirman, volume produksi kendaraan roda empat oleh produsen mobil di Indonesia menembus 510.384 unit. Angka ini melonjak 60,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yakni sekitar 318.116 unit. Sementara itu, volume mobil CBU yang dimasukkan ke pasar
Statistik industri otomotif Indonesia* Keterangan
hanghai 2030. Di salah satu sudut kota, seorang calon ibu muda tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu memegang erat batang pohon yang ada di tepi jalan. Kontraksi yang menjadi-jadi mulai menyerangnya. Seorang pria muda berwajah oriental yang tengah mengendarai mobil listrik bertenaga sel surya, melihat kejadian tersebut. Melalui perangkat komunikasi digital, ia langsung memerintahkan “YeZ” mobilnya agar segera dikirim ambulans. Berkat global positioning system (GPS) dan sistem prioritized emergency for vehicle, ambulans berhasil menembus lalu lintas Shanghai yang ramai. Dibantu dua perawat dan seorang dokter, akhirnya ibu muda melahirkan di dalam ambulans tadi. Sang dokter secara virtual membimbing proses kelahiran, melalui sistem digital hasil konvergensi dari GPS dan teknologi komunikasi antarkendaraan. Pada hari yang sama, Mindy, seorang gadis berkulit putih bak pualam, memutuskan menghadiri konser sang ayah. Mengendarai “Xiao” (Laugh), Mindy yang kehilangan penglihatan, dengan percaya diri menembus jalanan Shanghai seorang diri menuju gedung kesenian. Mengenakan jaket putih, Mindy duduk tenang di balik kemudi Xiao, mobil listrik berkapasitas dua penumpang. Meski konser telah berjalan, ia masih bisa mengikuti pertunjukan yang suaranya dapat didengar berkat antena tanpa kabel dan fitur wifi. Saat lampu indikator baterai mobil listrik berbunyi, Xiao secara otomatis mencari tempat pengisian baterai terdekat (plung in). Tanpa
S
BISNIS/SITI MUNAWAROH
EN-V, mobil konsep besutan General Motors
membutuhkan waktu lama, baterai terisi dengan sistem induksi sehingga Mindy sempat menjumpai ayahnya selepas konser berakhir. “At the time, you know what daddy looks like. I know. I love u,” ujar sang ayah dengan haru saat Mindy meraba wajah lelaki paruh baya tersebut. Kisah Mindy dan calon ibu muda yang melahirkan tersebut adalah fragmen kehidupan kaum urban di Kota Shanghai pada 2030. General Motors (GM), menggambarkan sketsa kehidupan kaum urban dan transformasi bentuk dan konsep mobil pada masa mendatang, melalui film 3D berjudul “Xing”. Mengusung tema “Freedom of Mobility Brings People Closer Together,” film pendek tersebut diputar di layar melingkar yang setinggi 6,5 meter dan panjang 38 meter di paviliun Shanghai Automotive Industri Corp (SAIC)-GM di World Expo 2010. Melalui film yang disutradarai oleh Kuang Shen, GM ingin menunjukkan arah pengembangan transportasi (mobil) masa depan, guna menjawab tantangan kehidupan di kota-kota besar pada kurun waktu lebih dari 20 tahun mendatang. Xiao merupakan
salah satu mobil konsep yang diciptakan GM untuk menjawab tantangan kehidupan 2030. Mengusung teknologi sel surya dengan daya baterai sebagai penggerak roda, mobil masa depan diproyeksikan semakin personal, ramah lingkungan, kian digital dan mengusung teknologi listrik.
Terkonsentrasi di kota GM memprediksikan pada 2030, sekitar 60% populasi dunia bakal terkonsentrasi di daerah perkotaan dan kesejahteraan terkonsentrasi di area-area urban tersebut. Populasi masyarakat urban di Asia diproyeksikan menembus 3,4 miliar jiwa pada 2025, berkembang pesat dari 234 juta jiwa pada 1950 dan 1 miliar jiwa pada era 1990-an. GM bersama SAIC, mitra lokalnya di China, menciptakan tiga mobil konsep urban Electric Networked-Vehicle (EN-V) yang diberi nama “Laugh (Xioa), Pride (Jiao) dan Magic (Miao)” dengan karakteristik masingmasing. Mobil konsep ini berukuran seperempat lebih kecil dari mobil konvensional dengan berat kurang dari 500 kilogram. Mobil urban ini terbilang ringan karena menggunakan bahan fiber
4,12
Impor (US$ miliar)
510.384
Produksi mobil (unit) Ekspor mobil CBU (unit)
56.282
Impor mobil CBU (unit)
59.227
Penjualan sepeda motor (unit)
556.196
Keterangan: Periode Januari-September 2010 Sumber: BPS, Gaikindo, AISI, diolah
Foto: Bloomberg
domestik dinyatakan hampir sama dengan ekspor kendaraan produksi lokal (CBU) yang dipasarkan ke sejumlah negara tujuan. Data Gaikindo menunjukkan volume ekspor mobil CBU sampai September menembus 56.282 unit, sedangkan jumlah mobil CBU yang diimpor oleh kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) sebanyak 59.227 unit.
Proses lokalisasi Sudirman menuturkan proses lokalisasi di industri otomotif nasional saat ini terus berjalan guna mengurangi ketergantungan industri terhadap komponen impor. Namun, kata Sudirman, percepatan lokalisasi tersebut tidak sejalan atau tidak mampu mengimbangi pertumbuhan pasar
karbon, lexan dan akrilik tipis yang telah disesuaikan. Seluruh material ini umumnya digunakan untuk mobil balap, pesawat tempur hingga pesawat luar angkasa karena karakternya yang kuat tetapi ringan. Hasil inovasi ini untuk menjawab tantangan dan permasalahan urbanisasi secara besar-besaran, yakni keterbatasan energi, kemacetan dan kongesti, keterpurukan kondisi lingkungan, keselamatan, keterbatasan lahan parkir dan keterjangkauan. “EN-V merupakan DNA baru kendaraan melalui konvergensi elektrivikasi dan konektivitas. Ini memberi solusi ideal untuk mobilitas urban sehingga berkendara pada masa mendatang bebas dari bahan bakar minyak, emisi, bebas kongesti dan kecelakaan, lebih menyenangkan dan fashionable,” kata Tim Lee, Presiden GM International Operations. Dalam sesi test drive yang menjadi bagian gelaran “Driving Sustainable Mobility”, saya berkesempatan “mengintimi” Mioa, satu dari tiga mobil konsep EN-V ciptaan GM-SAIC, di Nine Dragon Resort, di delta sungai YangTze, Provinsi Jezhiang, China, 26 Oktober. GM juga menghadirkan senjata andalannya, mobil listrik Chevrolet Volt dan mobil fuel cell Chevrolet Equinox, selain EN-V. Michael Albano, Direktur Komunikasi dan Teknologi GM International Operations mengatakan ketiga model tersebut menjadi solusi transportasi yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen pada masa mendatang. Apabila Chevrolet Volt segera diproduksi secara massal pada bulan ini, GM terus menyempurnakan mobil fuel cell Chevrolet Equinox dan mobil konsep EN-V. Mobil konsep urban ini menggunakan baterai lithium-
ion yang mampu menjangkau hingga 40 kilometer (kondisi baterai penuh) dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam. Layaknya memainkan permainan “Play Station Portable”, setir Jiao berupa sebuah konsol yang berukuran sedikit lebih besar dari konsol permainan tersebut. Pengoperasiannya cukup sederhana. Dengan sedikit menggerakkan pergelangan tangan ke depan pada bagian konsol, Jiao bergerak lembut dalam kecepatan 10 kilometer per jam. EN-V hanya mengonsumsi energi 70 Wh per jam dan semua fiturnya mudah dioperasikan dengan menyentuh layar mungil, yang dipasang pada konsol berbahan karet. Untuk menghentikannya, cukup menggerakkan pergelangan tangan ke belakang sehingga tuas karet kembali ke posisi semula. Saat mengendarai Jiao, mobil konsep ini bergerak ringan dengan kecepatan maksimum 10 kilometer per jam di medan datar. Apabila ingin berbelok atau berputar 360 derajat, saya cukup memutar stir sekitar 45 derajat ke kiri atau ke kanan. Mobil konsep ini cukup lincah untuk diajak bermanuver. Untuk menambah kesenangan, GM membenamkan GPS dan wireless 5,9 GHz pada EN-V sehingga mobil mampu berkomunikasi antarkendaraan. Fitur "web-conferencing" ditambahkan pabrikan sehingga pengguna dapat memperluas jejaring komunikasi. “Kapan mobil konsep EN-V ini meluncur ke jalan raya?” menurut Christoper Borroni Bird, Direktur Program EN-V GM, kendaraan ini setidaknya baru akan terwujud 10-20 tahun mendatang. Pabrikan itu masih terus mengembangkan mobil konsep itu sehingga dapat lebih berdaya guna. (
[email protected])
BISNIS/ILHAM NESABANA
yang naik cukup signifikan. “Daihatsu misalnya, lokalisasi terus dijalankan. Hanya selama barang belum siap dan kualitas belum dites serta di-approve, kita menggunakan barang impor. Baru setelah siap dan disetujui kualitasnya produk lokal akan digunakan,” lanjut Sudirman. Dia mengakui industri otomotif nasional saat ini masih bergantung pada bahan baku impor. Percepatan dan peningkatan lokalisasi, tegas Sudirman, dapat dipacu kalau bahan baku, khususnya baja, diproduksi di dalam negeri. “Kalau bahan baku baja bisa dibuat lokal, ini tentu mendorong percepatan lokalisasi,” tegasnya. Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang juga Presdir Indomobil Group Gunadi Sindhu-
Mobil masa depan ala General Motors OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Jumlah
winata mengatakan impor kendaraan bermotor dan bagiannya tersebut terdiri dari dua kelompok produk yakni jenis suku cadang untuk kebutuhan pasar pengganti dan jenis kendaraan dalam kondisi terurai dan utuh. “Industri memang masih bergantung pada impor, tetapi saya tegaskan kalau kita berbicara baja misalnya, jenis produknya cukup banyak sehingga kita tidak bisa menuntut industri dalam negeri untuk memproduksi produk hilir baja bagi sektor otomotif. Pasar domestik yang mencapai 700.000 unit (mobil) dan 7 juta unit (motor), dari jumlah dan jenis sangat tidak ekonomis untuk diproduksi lokal,” paparnya. Untuk mendukung lokalisasi, jelas Gunadi, industri dalam negeri lebih baik meningkatkan daya saing dan kapasitas pasok untuk produk aluminium dan plastik, mengingat ragam jenis yang tidak terlalu banyak dibandingkan dengan produk baja. Pasar mobil domestik pada tahun ini diyakini menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah industri otomotif yakni lebih dari 700.000 unit, ditopang oleh permintaan masyarakat yang meningkat tajam. Khusus September, nilai impor kendaraan bermotor dan bagiannya pada bulan lalu terkoreksi menjadi US$418,8 juta dibandingkan dengan Agustus yaitu US$551 juta. (
[email protected])
Pasar mobil premium membaik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penjualan perusahaan mobil premium dunia, yang mendapat hantaman terberat akibat krisis finansial global dalam beberapa tahun terakhir, mulai tumbuh pada tahun ini. Tingginya angka penjualan didorong oleh permintaan di Amerika Serikat, China, dan pasar negara berkembang serta pemotongan harga oleh prinsipal yang dilakukan tahun lalu. Data yang didapatkan dari situs-situs resmi produsen mobil mewah menunjukkan pertumbuhan global yang cukup besar dalam penjualan mobil mewah secara global setelah anjlok pada beberapa tahun terakhir. Penjualan global JanuariSeptember 2010 Daimler AG, produsen Mercedes Benz, meningkat 17% menjadi lebih dari 317.000 unit, sebagian besar disumbangkan oleh pertumbuhan 140% di China atau sebesar 40.748 mobil. BMW AG - produsen BMW, Rolls Royce, dan Mini – selama 9 bulan pertama 2010 mencatat pertumbuhan 13,1% atau sebesar 1.062.216 unit, 892.737 di antaranya adalah BMW. Di China, sampai September, BMW AG menjual 114.400 unit BMW (naik 92,4%) dan 7.418 unit Mini (naik 152,8%). Di Amerika Serikat, yang penjualan mobil mewahnya naik 6,9% menjadi 663,791 unit pada tahun ini, penjualan BMW untuk
periode yang sama naik 7,2% dari 179.216 unit pada 2009 menjadi 192.052 unit pada 2010. Adapun Audi meningkatkan penjualannya di China hingga 61% menjadi 174.907 unit, target perusahaan milik Volkswagen AG ini adalah menjual 1,08 juta unit pada tahun ini, 14% lebih besar dari 2009.
Pasar Indonesia Pertumbuhan mobil mewah juga dirasakan di Indonesia yang pasarnya masih didominasi oleh merek Mercedes Benz yang menyumbang 68% dari total seluruh mobil premium yang terjual. Deputy Marketing Director PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) Yuniadi Hartono mengatakan penjualan mobil mewah di Indonesia ikut naik bersamaan dengan tingginya pertumbuhan total penjualan mobil seluruh merek. “Saya rasa pertumbuhan ini akan berlanjut hingga akhir tahun, bahkan hingga tahun depan jika tidak ada kejadian luar biasa,” ungkapnya. Sampai September 2010 MBI Indonesia berhasil menjual 2.790 unit Mercy, mendekati penjualan total 2009 yang sebesar 2.884 unit. MBI menargetkan pertumbuhan 31,7% atau sebanyak 3.800 unit hingga akhir tahun. MBI percaya akan dapat mempertahankan posisinya di pasar mobil premium di Indonesia meskipun pabrikan mobil mewah lain mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi. (11)
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Selasa. 2 November 2010
9
KLAUSUL SUTT sudah disosialisasikan JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Pusat membantah tudingan David Diki dan kawan-kawan bahwa pihaknya belum melakukan sosialisasi terkait pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 KV Asahimas Menes di Banten, Jabar. "Pihak kami telah melakukan sosialisasi kepada warga dan telah memenuhi ketentuan hukum yang berlaku terkait pembangunan transmisi itu. Ganti rugi yang diberikan PLN Pusat justru ditolak oleh warga, mereka meminta agar pembangunan menara SUTT itu dipindahkan," ujar Johan, kuasa hukum PLN, seusai sidang, pekan lalu. Dia menekankan PLN tidak dapat memindahkan pembangunan SUTT mengingat infrastruktur itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Selain itu, letak jaringan SUTT tersebut cukup jauh dari tanah yang diklaim oleh 15 warga Banten penggugat. (BISNIS/08)
Gugatan Theresia tunggu vonis JAKARTA: Gugatan Theresia Adiwidjaya, mantan Chief of Risk Management, Legal and Credit PT Bank Commonwealth terhadap bank itu telah memasuki babak akhir. Pada persidangan yang digelar PN Selatan pekan lalu, kedua pihak telah resmi menyerahkan kesimpulan. Menurut rencana sidang putusan akan digelar pada 9 November. Kuasa hukum Theresia, Abi Kusno mengatakan pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya pada majelis hakim. "Kami menyerahkan sepenuhnya pada majelis hakim, yang lebih utama dalam persidangan adalah bukan menang atau kalah, tetapi bagaimana pembuktian yang dapat diajukan ke majelis hakim," ujarnya kemarin. Gugatan ini bermula dari adanya putusan Peninjauan Kembali yang menyatakan Bank Commonwealth melanggar UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan diwajibkan untuk mempekerjakan Theresia kembali atau jika tidak maka perusahaan wajib membayar denda sesuai dengan gaji dan fasilitas yang diterima oleh Theresia. (BISNIS/08)
Mantan bos GKI ajukan eksepsi JAKARTA: Soekotjo Gunawan, mantan Direktur Utama PT Grand Kota Investama (GKI), mengajukan eksepsi bahwa PN Jakarta Selatan tidak berwenang mengadili gugatan pemegang saham perusahaan itu yang dilayangkan kepadanya. Eksepsi tersebut diajukan ke majelis hakim melalui kuasa hukumnya, Fahrul Kaharudin pada sidang pekan lalu yang mengagendakan kelengkapan jawaban dari para tergugat, tetapi ditunda karena hanya satu tergugat yang hadir dalam persidangan dan dilanjutkan pada 4 November. "Yang berwenang mengadili perkara ini adalah Pengadilan Niaga Jakarta Pusat,” ujarnya saat ditemui seusai sidang, pekan lalu. (BISNIS/08)
Pengambilalihan jalan tersendat SURABAYA: DPRD Kota Surabaya menilai Badan Pertanahan Nasional (BPN) lamban dalam menangani proses pengambilalihan Jalan Kenari yang semula dimiliki PT Sentral Tunjungan Perkasa (STP) ke Pemkot Surabaya. Mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Jalan Kenari DPRD Surabaya, Erick Tahalele, Senin, mengatakan seharusnya Pemkot Surabaya dan BPN sudah bergerak cepat untuk pengambilalihan jalan tersebut. Pasalnya, penetapan pembatalan keputusan DPRD No. 45/1997 tentang persetujuan pelepasan Jalan Kenari, DPRD Surabaya sudah dilaksanakan pada 14 Oktober 2010. "Saya jadi bertanya-tanya, kenapa Pemkot Surabaya maupun BPN terlihat adem ayem pascapembatalan keputusan DPRD No.45/1997," katanya kemarin. (ANTARA)
KONSULTASI MERGER: Sejumlah pekerja PT Tri Polyta mengatur tumpukan karung berisi polypropylene di pabriknya di Cilegon, belum lama ini. Komisi Pegawas Persaingan Usaha menyatakan hingga saat ini belum menerima formulir konsultasi merger dari PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
KPPU belum terima laporan merger Chandra Asri & Tri Polyta baru sekadar minta audiensi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan hingga saat ini belum menerima formulir konsultasi merger dari PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri. Ketua KPPU Tresna P. Soemardi mengatakan kedua perusahaan tersebut memang telah meminta audiensi kepada lembaga itu terkait dengan Peraturan Pemerintah No. 57/2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Namun, menurut dia, audiensi yang dilakukan bukan merupakan bentuk konsultasi resmi di mana KPPU dapat memberikan pendapatnya. "KPPU tidak melakukan pemeriksaan pada saat ini, karena konsultasi pramerger belum diterima. Oleh karena itu, berita mengenai KPPU telah menyetujui merger kedua perusahaan tersebut adalah tidak benar," ujar Tresna kemarin. Dia menekankan pendapat KPPU dalam audiensi tersebut tidak dapat dianggap sebagai persetujuan KPPU terhadap rencana merger. Sebaliknya pendapat KPPU mengenai merger baru dapat diberikan setelah lembaga itu menerima laporan mengenai rencana tersebut melalui formulir konsultasi yang disertai dengan data yang lengkap untuk kemudian dilakukan pemeriksaan awal. Menyinggung konsultasi tertulis yang dilakukan oleh pelaku usaha yang akan melakukan merger, terdapat tiga kemungkinan pendapat komisi. Pertama, pendapat tidak adanya
dugaan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan merger. Kedua, pendapat adanya dugaan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan merger. Ketiga, pendapat tidak adanya dugaan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak sehat yang diakibatkan merger dengan catatan berupa saran dan/ atau bimbingan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Tresna menjelaskan terkait dengan merger dan akuisisi yang memenuhi threshold dan bukan termasuk perusahaan terafiliasi harus dilaporkan ke KPPU sesuai ketentuan dalam PP No. 57 Tahun 2010. Konsep afiliasi didasarkan pada kepemilikan saham, di mana apabila suatu perusahaan memiliki saham lebih dari 50% di perusahaan yang akan dilakukan merger, aksi korporasi itu dikecualikan atau jika perusahaan tersebut memiliki saham kurang dari 50% tetapi dapat menentukan kebijakan perusahaan. “Sebenarnya mengapa dikecualikan, karena jika perusahaan terafiliasi melakukan merger, maka biasanya tidak terjadi perubahan konsentrasi pasar,” ujarnya. Lebih jauh Tresna mengemukakan apabila memang berpotensi mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, KPPU berwenang untuk membatalkan merger antara Chandra Asri dan Tri Polyta tersebut. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 PP No. 57/2010, pelaku usaha diberikan hak untuk melakukan konsultasi atas rencana merger kepada komisi. Konsultasi dilakukan baik secara tertulis maupun lisan. Konsultasi dapat diajukan kepada KPPU apabila batasan nilai merger memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 PP No. 57/2010. Sebelumnya, Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian F. Tony Tanduk berpendapat merger dua produsen petrokimia nasio-
nal tersebut tidak menyalahi UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Tidak perlu dilarang Menurut dia, rencana aksi korporasi tersebut tidak perlu dilarang. Apalagi, lanjutnya, sejak 1998 hampir tidak ada investasi yang masuk untuk sektor petrokimia. “Perusahaan merger tidak perlu melapor karena menurut Peraturan Pemerintah Nomor. 57/2010 merger saham antarperusahaan yang terafiliasi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada KPPU,” ujarnya seperti dikutip Antara. Saat ini PT Barito Pacific Tbk memiliki 77,93% saham Tri Polyta, sedangkan di Chandra Asri, Barito menguasai 70% saham. Merger kedua perusahaan telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Tri Polyta pada 27 Oktober. Perusahaan hasil merger, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk tinggal menunggu pernyataan efektif untuk beroperasi pada 1 Januari 2011. Persaingan di sektor petrokimia di kancah internasional saat ini cukup ketat. Indonesia saat ini bersaing dengan negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kapasitas industri petrokimia Thailand yang menjadi pesaing utama jauh lebih besar dibandingkan dengan Indonesia, termasuk penggunaan peralatan yang jauh lebih modern. Sebagai perbandingan, kapasitas produksi etilena di Thailand mencapai 4 juta ton per tahun, sedangkan Indonesia baru mencapai 600.000 per tahun. Pemerintah berharap proses merger kedua produsen tersebut dapat meminimalisasi potensi fluktuasi harga petrokimia di Indonesia yang selama ini bergantung pada pasokan bahan baku impor. (08)(redaksi@ bisnis.co.id)
Toyota menangi merek Lexus OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang dilayangkan oleh Toyota Jidosha Kabushiki Kaisha atau Toyota Motor Corporation terhadap pengusaha asal Batam bernama Budi terkait dengan pendaftaran merek Lexus. Hal itu diungkapkan oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Bayu Isdiyatmoko, yang memeriksa dan mengadili perkara No.52/ MEREK/2010/PN.NIAGA.J KT.PST, saat sidang pembacaan putusan, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan penggugat berhasil membuktikan merek Lexus miliknya sebagai merek terkenal. Penggugat, menurut majelis hakim, terbukti sebagai pemilik dan pendaftar pertama merek Lexus di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, kata majelis hakim, merek Lexus milik penggugat pertama kali terdaftar sejak 1992, sedangkan milik tergugat baru terdaftar sejak 2009 di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Majelis hakim juga menyatakan bahwa merek Lexus milik tergugat dan merek Lexus milik penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya, antara lain persamaan pengucapan, penulisan, bentuk huruf, dan penempatannya. Tergugat, menurut majelis hakim, terbukti menggunakan merek yang sama dengan merek milik peng-
gugat, sehingga pendaftarannya dianggap dilakukan dengan iktikad tidak baik, karena adanya persamaan pada kedua merek ini dikhawatirkan akan menyesatkan konsumen bahwa seolah-olah merek ini berasal dari pihak yang sama. Seusai sidang pembacaan putusan, kuasa hukum penggugat, Budiyanto, berpendapat bahwa sudah tepat jika majelis hakim menyatakan merek Lexus sebagai merek terkenal, karena sudah terdaftar di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Adapun kuasa hukum tergugat, Yimmer Siagian, menyatakan tidak sependapat dengan putusan tersebut karena majelis hakim dianggap tidak mempertimbangkan semua dalil yang disampaikan pihaknya di pengadilan. “Rencananya mau kasasi,” tegasnya. Sebelumnya, dalam gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, penggugat meminta agar merek Lexus milik tergugat yang terdaftar di bawah No.IDM 000222391 tertanggal 13 Oktober 2009 dibatalkan. Pasalnya, penggugat berpendapat bahwa tergugat telah mendaftarkan merek Lexus dan logo miliknya dengan didasari oleh iktikad tidak baik karena mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik perusahaan asal Jepang ini. Dalam gugatannya, penggugat mengklaim pihaknya merupakan pemilik dan pemegang hak khusus untuk merek Lexus dan logo L, baik di Indonesia maupun di dunia.
Lasenza akhirnya kalah di pengadilan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang diajukan La Senza Corporation terhadap seorang pengusaha lokal perihal perkara pembatalan merek dagang Lasenza. Dalam putusan gugatan No.58/MEREK/2010/PN.NIAGA.J KT.PST, ketua majelis hakim Nirwana yang memeriksa dan mengadili perkara antara perusahaan yang berbasis di Kanada itu dan pengusaha bernama Joko D. Kusuma Tjiam itu menyatakan antara lain bahwa La Senza (penggugat) mampu membuktikan merek La Senza miliknya sebagai merek terkenal dan perusa-
BLOOMBERG NEWS/NORM BETTS
KABULKAN GUGATAN: Dua pejalan kaki melintas di depan toko La Senza di Toronto, Ontario. Kanada, belum lama ini. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan yang diajukan La Senza Corporation terhadap seorang pengusaha Indonesia perihal perkara pembatalan merek dagang Lasenza.
haan itu merupakan pendaftar pertama merek yang menjadi sengketa ini. Majelis hakim juga menyatakan bahwa merek La Senza milik penggugat dan merek Lasenza yang terdaftar atas nama Joko (tergugat I) mempunyai persamaan pada pokoknya. Dengan demikian, tergugat I ini dinyatakan terbukti beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan mereknya. Kuasa hukum penggugat, Ludiyanto, mengaku puas dan menilai pertimbangan hukum dan putusan majelis hakim sudah tepat. “Law enforcement-nya sudah sesuai,” katanya seusai sidang kemarin. Sementara itu, sejak awal pemeriksaan perkara hingga sidang
pembacaan putusan, Joko maupun kuasanya tidak pernah menghadiri jalannya sidang, kendati sudah dipanggil secara sah dan patut melalui panggilan pengadilan dan pemberitahuan di media cetak. Di lain pihak, Heru Daniel, kuasa dari Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM (tergugat II), enggan untuk memberikan komentarnya atas putusan ini.
Melindungi barang Sebelumnya, dalam gugatan yang terdaftar di bawah registrasi No.58/MEREK/2010/PN.NIAGA.J KT.PST, La Senza menuding Joko D. Kusuma Tjiam (tergugat I) beriktikad tidak baik dalam men-
daftarkan merek Lasenza IDM000067307 untuk melindungi barang di kelas 03 pada 3 Agustus 2004. Barang-barang yang termasuk dalam kelas 3 a.l. barang untuk pemutih, pencuci, pembersih, pengilap, pembuang lemak, sabun pembersih, semir sepatu, pewangi pakaian, pasta gigi, kosmetik, wangi-wangian, lotion, sampo dan sebagainya. Tergugat I ini dinilai beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan mereknya karena merek Lasenza itu diklaim penggugat mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek terkenal La Senza milik perusahaan tersebut. Pasalnya, penggugat merupakan pemilik merek La Senza yang
didaftarkan untuk melindungi barang dan jasa yang termasuk di kelas 3, 14, 25, dan 35, di mana merek itu merupakan bagian dari nama badan hukum penggugat, yang telah dikenal luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Merek milik penggugat ini disebut-sebut telah terdaftar di berbagai negara internasional, a.l. Kanada, Amerika Serikat, Eropa, India, China, dan termasuk di Indonesia (beberapa merek La Senza dan kombinasinya di kelas 25). Untuk kelas 3 sendiri, penggugat telah mengajukan permohonan pendaftaran di Direktorak Merek Ditjen HKI Kementerian Hukum dan HAM, di bawah agenda No.D00.2010.026074 tertanggal 19 Juli 2010.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.215,41
2.768,19
3,57 2.291,04
10,03
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
1.007,75
0,52
2.854,37
395,86
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Industri konsumsi
Aneka industri
398,22
7,09
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
200,10
11,69
1.001,67
Infrastruktur
Properti
1.168,29
2,32
1.174,32
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
838,81
473,07
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Trimegah Securities etelah bergerak mix, IHSG ditutup naik 9,82 poin atau 0,27% ke level 3.645,15 S pada perdagangan kemarin. Ada indikasi pertumbuhan minat beli dari pelaku pasar yang akan menopang laju indeks. Namun, divergensi negatif antara volume dan pergerakan IHSG, patut diperhatikan karena merupakan sinyal bearish. Untuk hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran 3.6243.666, dengan saham pilihan: ADRO, BSDE, dan KLBF.
Panin Sekuritas iwarnai oleh aksi jual saham TLKM, indeks kemarin berhasil ditutup di area D positif. Pengumuman inflasi yang di bawah ekspektasi, membuat saham perbankan menjadi incaran pemodal serta menjadi penopang indeks. Hari ini, indeks diprediksi masih bergerak konsolidasi dengan kisaran 3.623-3.664.
eTrading Securities enguatan indeks kemarin ditopang oleh saham BBRI. Disisi lain, investor asing melakukan net sell sebesar Rp511 milliar di perdagangan reguler, penjualan secara besar dilakukan pemodal asing pada saham TLKM. Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi berada di kisaran 3.600–3.671. Sahamsaham yang dapat diperhatikan antara lain LPKR, GGRM, MAPI, dan CMNP.
P
Sinarmas Sekuritas ngka inflasi pada Oktober sebesar 0,06% atau di bawah ekspektasi pasar, A mampu mengangkat indeks ke zona positif kemarin. IHSG pada hari ini berpeluang menguat, seiring dengan adanya sentimen positif dari dalam negeri. Kisaran gerak indeks berada di 3.624-3.677, dengan saham pilihan: BBNI, BDMN, WIKA, dan INDF.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: Akumulasi laba bersih dari 15 emiten di sektor pertambangan dan migas sepanjang 9 bulan tahun ini turun 39,81% menjadi Rp5,76 triliun dibandingkan Rp8,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan 15 emiten itu hanya naik tipis yakni 0,94% menjadi Rp57,65 triliun dibandingkan dengan 57,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Dari data laporan keuangan yang diolah Bisnis, terlihat penurunan laba bersih itu disumbang oleh emiten yang bergerak di sektor pertambangan batu bara. PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), misalnya mencatat penurunan laba bersih 37,62% dari Rp2,2 triliun menjadi Rp1,39 triliun. Pendapatan perseroan turun dari Rp6,5 triliun menjadi Rp5,9 triliun. Analis PT Indopremier Securities Ikhsan Binarto mengatakan penurunan laba bersih disebabkan oleh harga rata-rata penjualan yang turun dibandingkan dengan harga pada periode yang sama tahun lalu. Sebelumnya, Direktur Utama PTBA Sukrisno menyatakan penurunan pendapatan dan laba bersih ini karena harga rata-rata jual batu bara turun. Harga jual batu bara PTBA di pasar domestik yang turun 18% dari Rp751.428 per ton pada tahun lalu menjadi Rp613.214 per ton pada periode Januari-September tahun ini. Harga di pasar ekspor yang terpangkas 6% dari US$69,98 per ton menjadi Rp65,44 per ton. Hal yang sama juga terjadi pada PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang labanya terpangkas hingga 51,73% menjadi Rp1,69 triliun karena pendapatannya juga turun dari Rp20 triliun menjadi Rp18 triliun. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)
Kinerja sejumlah emiten pertambangan & energi per akhir kuartal III (Rp miliar) Emiten
Laba bersih 2010 2009 Bukit Asam 1.389,89 2.228,20 (96,32) (61,16) Benakat Petroleum Energy Elnusa 11,56 492,54 Ancora Indonesia Resources 13,20 29,67 Medco Energi Internasional 160,02 135,10 Aneka Tambang 950,50 292,66 Timah 475,4 170,9 Adaro Energy 1.696,26 3.514,63 Berau Coal Energy 395,85 614,41 Harum Energy 569,1 568,3 Sumber: Laporan keuangan publikasi, diolah
yang pendapatannya terkoreksi sekitar Rp800 miliar menjadi Rp6,96 triliun juga mencatatkan penurunan laba dari Rp614,41 miliar menjadi Rp395,85 miliar. Pendapatan PT Harum Energy Tbk (HRUM) dalam 9 bulan pertama 2010 turun 9,77% menjadi Rp3,16 triliun dari pencapaian periode sama tahun lalu sebesar Rp3,5 triliun. Laba usaha perusahaan batu bara ini pun terpangkas menjadi Rp776,60 miliar dibandingkan dengan 2009 yang mencapai Rp924,96 miliar. Namun, karena mendapatkan keuntungan dari kurs mata uang, maka beban lain-lain HRUM pun menurun dari Rp24,247 miliar pada 2009 menjadi Rp16,43 miliar.
Cetak laba Kondisi yang berbeda justru dialami oleh emiten tambang logam. Seperti halnya PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sepanjang 9 bulan pertama tahun ini mencatat laba bersih sebesar Rp950,50 miliar atau naik sebesar 224,77% dari periode yang sama tahun lalu Rp292,66 miliar. Demikian pula dengan PT Timah Tbk (TINS), yang juga mencatat kenaikan laba bersih. Hingga akhir kuartal III/ 2010, Timah berhasil
mencatat net profit sebesar Rp475,4 miliar atau naik sebesar 178,17% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp170,9 miliar. PT Medco Energi Internasional Tbk membukukan laba bersih US$17,98 juta per akhir September 2010, naik 18,44% dibandingkan dengan US$15,18 juta pada periode yang sama tahun lalu. Laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan menunjukkan penjualan naik 31,21% menjadi US$632,77 juta dibandingkan dengan sebelumnya US$482,23 juta. Pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan minyak dan gas, yang selama 9 bulan pertama tahun ini mencapai US$411,42 juta. Sumbangan kedua diperoleh dari penjualan kimia dan petrokimia yang mencapai US$88,06 juta. Pendapatan dari kontrak sebesar US$73,74 juta, serta penjualan listrik dan jasa terkait sebesar US$59,54 juta. Jumlah utang perseroan hingga akhir September mencapai US$1,35 miliar atau naik 15% dibandingkan dengan US$1,17 miliar pada periode yang sama tahun lalu. (
[email protected]/fahmi.achmad@bisnis .co.id/yeni.
[email protected])
Krakatau Steel Tbk memeriksa kualitas baja lembaran Cold Rolled Coil di lokasi pabriknya Cilegon, Banten, kemarin. Perusahaan baja yang memiliki kapasitas produksi sebesar 2,5 juta ton per tahun itu, akan melakukan penawaran umum perdana sebanyak 3,115 miliar lembar saham pada hari ini. BISNIS/KELIK TARYONO
Smart-Fren akan merger 2012 JAKARTA: PT Smart Telecom mengisyaratkan akan merger dengan PT Mobile-8 Telecom Tbk dalam 2 tahun ke depan, menyusul sinergi kerja sama pemasaran bersama antara Smart dan Fren yang sudah dimulai tahun ini. “Saat ini kami masih pacaran terlebih dahulu, kemungkinan besar dalam 2 atau 3 tahun ke depan akan dilakukan merger dengan PT Mobile-8 Telecom Tbk,” ujar Presiden Komisaris PT Smart Telecom Gandi Sulistiyanto kepada Bisnis kemarin.
Dalam catatan Bisnis, merger antara Smart dan Fren semakin mengonfirmasi terjadinya konsolidasi di industri telekomunikasi. Rencana merger serupa terjadi pada unit Flexi milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan unit Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk. Sinergi antara dua emiten itu juga telah disetujui oleh Kementerian BUMN. Kedua belah pihak saat ini masih membicarakan sinergi tersebut. Namun, belum ada perincian pasti bagaimana kelak bentuk sinergi tersebut. Menurut Gandi, Smart Telecom yang berada di pita frekuensi 1.900 MHz sangat berkepentingan
untuk menjalin merger dengan Mobile-8 yang berada di pita 800 MHz mengingat perangkat customer premises equipment di pita milik Smart susah ditemui di pasar. Gandi menilai aksi merger dengan Mobile-8 sangat memungkinkan, terutama apabila dilihat dari pasar seluler karena tidak menimbulkan monopoli seperti merger antara Esia dan Flexi yang bisa memicu pangsa pasar lebih dari 50%. Perseroan juga tidak melihat merger Esia dan Flexi itu sebagai ancaman. “Kami tidak melihat merger antara Flexi dan Esia seba-
Pendapatan 2010 2009 5.901,72 6.554,89 178,36 11,91 3190,00 2489,20 1008,07 783,01 5.631,65 4.291,84 5.728,86 6.267,70 5.610 5.530 18.074,98 20.013,67 6.966 6.150 3.160 3.500
BISNIS/T. PURNAMA/ILHAM NESABANA
PENAWARAN SAHAM: Karyawan PT
OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
gai ancaman, karena Smart memiliki posisi lebih unggul dari teknologi data,” tegasnya. Direktur Layanan Korporasi Smart Ubaidilah Fatah menilai merger dengan Fren baru bisa terlaksana dalam 2-3 tahun ke depan karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan, terutama terkait dengan lisensi yang dimiliki masing-masing. Saat ini dan tahun depan Mobile-8 dan Smart masih melakukan kewajiban masing-masing, baik dalam pembangunan jaringan maupun kewajiban pembayaran biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi kepada pemerintah.
2,10 861,93 26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Laba bersih emiten semen tumbuh 13,58% BISNIS INDONESIA
OLEH BAMBANG P. JATMIKO, FAHMI ACHMAD & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
863,01
0,99 399,24
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Harga jual tekan keuntungan produsen batu bara
Manufaktur
408,20
9,15
Kinerja emiten tambang terpangkas REKOMENDASI
Perdagangan
476,83
10,51
202,00
26/10 27/10 28/10 29/10 1/11
Keuangan
834,92
penjualan di pasar domestik mencapai 9,4 juta ton.
JAKARTA: Laba bersih emiten semen sepanjang Volume penjualan Januari-September 2010 seAdapun, laba bersih procara kumulatif tercatat dusen semen pelat merah, Rp5,52 triliun, tumbuh Semen Gresik tumbuh rerata 13,58% dibanding- 4,73% menjadi Rp2,52 trilikan dengan periode yang un dibandingkan dengan sama tahun lalu senilai Rp2,41 triliun pada periode Rp4,85 triliun. 9 bulan pertama tahun lalu. Dari ketiga emiten yang Penjualan Semen Gresik melantai di bursa, yaitu PT turun 1,07% atau senilai Semen Gresik Tbk, PT In- Rp10,29 triliun, setelah padocement Tunggal Prakarsa da posisi akhir September Tbk dan PT Holcim In- 2009 mencatat nilai pendonesia Tbk, kinerja paling jualan Rp10,4 triliun. menonjol ditunjukkan oleh Investor Relations ManaIndocement Tunggal Pra- ger Semen Gresik Agung karsa. Wiharto menyatakan tuProdusen semen dengan runnya nilai penjualan terharga saham tertinggi ini sebut dipicu oleh volume mencatat pertumbuhan la- penjualan yang juga turun ba bersih sebesar 27,52% sepanjang tahun ini. dengan nilai yang dibukuKenaikan laba bersih jukan sebanyak Rp2,38 tri- ga ditunjukan Hocim Indoliun, lebih tinggi diban- nesia. Hingga September dingkan dengan kinerja 2010, Holcim membukukuartal III/2009 sebesar kan laba bersih Rp620 miRp1,87 triliun. liar, naik dari Rp570 miliar. Naiknya laba bersih perBerdasarkan riset PT seroan dengan kode emiten NISP Securities, konsumsi INTP ini ditopang oleh semen nasional hingga jumlah pendapatan perse- September 2010 mencapai roan yang mencapai Rp8,11 29,51 juta ton, naik 8,53% triliun, tumbuh 9,29% dibandingkan dengan podibandingkan dengan pen- sisi September 2009 sebajualan periode yang sama nyak 27,19 juta ton. tahun lalu Rp7,42 triliun. Sementara itu, menurut Direktur Keuangan Indo- analis PT Recapital Secucement Tunggal Prakarsa rities Agustini Hamid perChristian Kartawijaya me- tumbuhan Indocement sepngatakan kontribusi pen- anjang 9 bulan pertama jualan (market share) Indo- tahun ini ditopang oleh kecement terhadap pasar na- naikan penjualan pasar dosional saat ini mencapai mestik. 31,1% dibandingkan de“Indocement mampu ngan posisi September mengambil pasar Semen 2009 sebesar 29,7%. Gresik sekitar 2%, sehing“Penjualan kami naik ga mampu mendukung sekitar 13,5%, di atas pen- pertumbuhan pasar domesjualan nasional yang tum- tik,” jelasnya. (09) buh 8,3%,” ujarnya baruKinerja emiten semen (Rp triliun) baru ini. Hingga Keterangan Pendapatan Laba bersih kuartal III 2 009 2010 2009 2010 /2010, volume penjualSemen Gresik 10,40 10,29 2,41 2,52 an IndoceIndocement 7,42 8,11 4,16 4,29 ment mencaHolcim Indonesia 4,16 4,29 0,57 0,62 pai 10,2 juta Sumber: Laporan keuangan emiten 30 Sept., diolah ton dengan
OASIS
10 SENGGANG
Proyek angkasa Virgin meragukan
Satria terjungkal di China JAKARTA: Pebalap muda kelas 600cc tim ASH Yamaha Yamalube KYT, Satria, gagal unjuk gigi di ajang seri V kejuaraan Petronas Asia Road Racing Championship Seri V setelah terjungkal pada putaran kedua. Menurut Team Manager ASH Yamaha Yamalube KYT Eddy Saputra kegagalan Satria disebabkan kegugupan pebalap muda terhadap aplikasi perangkat 2D Kit System dari Prancis pada motornya. “Dengan menambah 7 poin hasil finish ke 9 di kelas Supersport 600 cc. Namun, di klasemen pebalap, Satria masih berada di urutan 16,” ujarnya kemarin dalam sambungan telepon. (BISNIS/ALP)
Abas gelar pameran JAKARTA: Pelukis senior Abas Alibasyah, 82, menggelar pameran tunggal dengan tajuk Gema Waktu pada 4-14 November di Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur 14, Jakarta. Pameran ini diselenggarakan ARMA (Agung Rai Museum of Art), Bali, ASPI (Asosiasi Pencinta Seni Indonesia) dan Galeri Nasional Indonesia. Abas Alibasyah, yang pernah menjadi Rektor Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI Yogyakarta adalah salah satu pendiri dari Galeri Nasional Indonesia. Bersamaan dengan pameran diluncurkan buku Gema Waktu Lukisan-lukisan Abas yang tebalnya 180 halaman, disusun oleh Agus Dermawan T. “Lukisan yang akan digelar meliputi ciptaan tahun 1960-an sampai 2010. Dalam pameran juga dipajang aneka topeng Nusantara yang menjadi inspirasi lukisanlukisan Abas,” kata Agus, kemarin. (BISNIS/HSA)
8 Pelukis berkolaborasi JAKARTA: Delapan pelukis yang tergabung dalam kelompok The Pillars akan menyelenggarakan pameran di Central Park dengan memajang 160 karya terbaru. Pameran yang akan berlangsung pada 16-21 November itu bertema Semarak Seni rupa 2010 menampilkan karya dari Cornelia Vega, Yetty Wartoyo, Nanik Syamsul, Nelda Agoes, Nining Poerwoko, Suwitri Lukita, Diana Manusama dan Dewi Hidayat. “Masing-masing pelukis memajang 20 lukisan dengan harga mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 17,5 juta, ” kata Nining Poerwoko, salah seorang anggota The Pillars, kemarin. (BISNIS/HSA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Kisruh manajemen meruyak OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
Rancangan LauncherOne
JAKARTA: Proyek roket Virgin Galactic, LauncherOne, yang menelan investasi sedikitnya US$110 miliar mulai memicu keraguan setelah manajer proyek tersebut mengundurkan diri.
Dua tahap konfigurasi yang mungkin diterapkan untuk fase penerbangan utama
Direncanakan roket LauncherOne yang diangkut oleh pesawat White Knight Two akan mengangkut beban maksimal hingga 200kg untuk ke dilepas di orbit bumi rendah (LEO) dengan biaya US$1miliar-2 miliar. Layanan Satelit White Knight Two merupakan kapal peluncur Direncanakan akan dilengkapi dengan bagi SpaceShipTwo, roket pengangkut wisakapal induk ‘Eve’ tawan ke luar angkasa, milik bos Grup Virgin jutawan Sir Richard Branson. Diluncurkan pada ketinggian 15km di Pendorong Gonjang-ganjing manajemen LauncherOne atas permukaan laut. membuat Aabar Investment, yang berbasis di Dubai berpikir ulang menyuntikkan dana seniBerat LauncherOne kurang dari 16 ton lai US$110 miliar. Sebelumnya pada Juli 2009, Harga dipatok berkisar US$1juta Aabar menjanjikan investasi bagi Virgin hingga US$2 juta Galactic bila perkembangan LauncherOne menjanjikan. Tahun lalu Galactic mengangkat Adam Baker Tingkat atas sebagai general manager untuk peluncuran satelit kecil dan untuk melanjutkan riset tersebut. Baker berpengalaman bekerja di Surrey Satellite Technology Limited (SSTL), produsen pesawat angkasa mini Inggris. Sebelumnya, perusahaan berbasis di Guildford tersebut tengah mencari perusahaan kesempatan untuk akses yang lebih murah dan cepat bagi klien mereka dan mengajukan perusahaan kepada Virgin Galactic untuk turut ambil bagian di proyek LauncherOne pada 2008-2009. Namun SSTL mengundurkan diri setelah gagal memNA Persyaratan konsumen peroleh dana dari British National Space yang sekarang BA SA E N berganti nama menjadi UK Space Agency. AM Biaya rendah, dapat berubah haluan dengan cepat LH Setelah Baker dan tim bekerja untuk Galactic, presi1/I 0 T P/ den perusahaan Will Whitehorn mengumumkan bahProfil misi bersifat fleksibel AL Satelit ini dapat membawa IS/ N S wa LauncherOne bisa mulai beroperasi setahun setelah BI petunjuk akhir, sistem Mengitari orbit dari kutub ke khatulistiwa perusahaan wisata sub-orbital tersebut mulai berjalan. insersi orbit. Namun, sayangnya Baker meninggalkan Virgin System LauncherOne akan memerlukan Memiliki ketinggian antara 400m hingga 800m Galactic bulan lalu dan sampai saat ini belum ada propulsi, struktur, avionik, komunikasi Jumlah muatan rata-rata 1kg-200kg pernyataan resmi perusahaan mengapa proyek tidak antardua peranti, pendukung kegiatan berjalan sesuai rencana Whitehorn. Satelit berukuran cubesat hingga minisat di darat , dan pengaturan. “Ini proyek yang menantang. Galactic mungkin melanjutkan proyek-proyek masa depan. Kami terus tetap melanjutkan uji coba kapal induk Eve dan pesawat mendatang. mempelajarinya,” ujar CEO Virgin Galactic kepada Untuk merasakan wisata luar angkasa tersebut, calon ruang angkasanya. sebuah stasiun siaran publik Inggris. penumpang harus menyediakan paling tidak US$200.000 Pada konferensi bisnis di Kuala Lumpur, Malaysia, Wawancara tersebut sekaligus membantah rumor dan sejauh ini perusahaan telah mengantongi 300 calon pekan lalu, Sir Richard menyatakan Galactic siap mengundang-undang teknologi AS turut menghambat laju penumpang potensial. (T05) (
[email protected]) angkut wisatawan luar angkasa dalam kurun 18 bulan proyek mereka. Pada saat yang bersamaan, perusahaan
Mizan pastikan segera garap film Inggit BISNIS INDONESIA
BISNIS/WENRI WANHAR
Penampilan Imam Pras Project yang memesona di ajang Serambi Jazz 2010 di GoetheHaus, Jakarta
Etnisitas Nusantara dalam bungkus jazz OLEH WENRI WANHAR Kontributor Bisnis Indonesia
ksi panggung Imam Pras Project pada Serambi Jazz 2010 di GoetheHaus, Jakarta, beberapa waktu lalu memukau. Penonton yang memenuhi balkon sampai enggan beranjak ketika lagu terakhir usai disenandungkan. Malam itu Imam Pras Project (IPP) digawangi Imam Pras (piano), Rudy Zulkarnaen (acoustic bass), Ariefandi (drums), Boyke Priyo Utomo (saxophone), Lia Amalia (vokal) serta dua orang pemain alat musik tradisional, Diki Suwarjiki (suling) dan Erlan Suwardana (kendang). Mereka tampil menyuguhkan 13 lagu dengan berbagai formasi secara berganti-gantian. Mulai dari formasi awal dengan atau tanpa vokalis maupun formasi utuh dilengkapi dua seniman tradisional. Harmonisasi tangga-tangga nada bernuansa jazzy dari musik diatonis dan pentatonis pun mendayu-dayu membuat penonton terpana. Alhasil, di sela-sela alunan musik dan setiap satu lagu berakhir, riuh rendah tepuk tangan disertai sorak sorai penonton menyeruak. Panggung Serambi Jazz malam itu dibuka instrumen musik
A
diatonis bernuansa irama rebana gubahan Imam Pras disusul lagu bertajuk Nature. Sekadar catatan, Nature yang dikarang Imam Pras ini masuk dalam kompilasi album Jazz Masa Kini (2006) yang membuatnya dikenal luas oleh publik jazz Tanah Air. Dan malam itu Nature didendangkan dengan sentuhan nada-nada pentatonis. Selanjutnya IPP memainkan lagu Nalidaek dengan komposisi diatonis. “Lagu ini karangan Harry Rusli. Bila dibaca terbalik maka jadinya Keadilan. Lagu ini saya dedikasikan untuk beliau. Saya pernah belajar mengkomposisi musik padanya,” kata Imam di atas panggung nan temaram. Lalu berturut-turut disusul komposisi diatonis Black Hole karya Imam Pras dengan sentuhan alat perkusi dan Kupinta Lagi karya C. Simanjutak dengan komposisi ala paduan suara.
Irama Nusantara IPP juga memainkan lagu-lagu daerah Nusantara seperti Bungong Jeumpa (Aceh), Kambanglah Bungo (Minangkabau), Andhe-andhe Lumut (Jawa Tengah). Yang penghabisan ini lagu karya maestro keroncong Indonesia, Gesang. Sebagai musisi yang dikenal sebagai pianis jazz asal Bandung yang menonjol setelah generasi
Elfa Secioria dan Bambang Nugroho, Imam Pras menciptakan dua lagu dengan sentuhan musik khas Sunda; Sweet Madenda dan Pasalingsingan (bersama Wiarsih Sutardi). Dua lagu ini dimainkan dengan baik malam itu. Irama Sunda membahana jelas lewat suling dan kendang. Bisa Anda bayangkan apa jadinya bila musik jazz berbaur dengan musik tradisional Nusantara nan atraktif. Komposisi musik gubahan IPP cukup kreatif. Hampir seluruh genre musik diolahnya menjadi seirama dengan akord jazzy. Setelah menikmati keindahan Nusantara lewat nada-nadanya, mereka lantas menggiring penonton ke dunia Barat dengan suguhan Pakujud, Imaji dan Sleep My Baby Sleep, lagu bernuansa blues dan progresif yang dibungkus jazz. Begitu lagu terakhir usai dan Imam berpamit diri, penonton malah berdiri memberikan tepuk tangan sangat meriah sembari berteriak, lagi…lagi…lagi. Imampun tak kuasa menolak permintaan penonton. Sebuah instrumen jazz dibumbui alat musik tradisional nan ciamik berkumandang lagi. Inilah penampilan pertama Imam Pras di depan publik dengan menggandeng dunia seniman tradisional. “Gagasan meng-
gandeng seniman tradisional merupakan perwujudan ketertarikan saya pada komposisi lagu-lagu tradisional,” katanya kepada Bisnis. Laki-laki kelahiran Madiun, 6 April 1964 itu mengaku sudah lama tertarik menggabungkan nada-nada berlaras pentatonis seperti salendro, degung, pelog, madenda dengan iringan harmoni musik diatonis ala Barat yang diberi sentuhan musik tradisional ditambah dengan improvisasi. Menurut dia, musik tradisional Indonesia sangat beraneka ragam dan menarik untuk dieksplorasi. “Semoga permainan tadi dapat menambah kecintaan kita pada musik Indonesia,” ujar musisi yang pernah berguru kepada Indra Lesmana, Bambang Nugroho, Elfa Secioria dan musisi kenamaan Tanah Air lainnya. Lebih jauh, seniman yang sudah menaruh minat pada musik jazz sejak berusia 10 tahun tersebut mengatakan tak ada kendala yang cukup berarti untuk memadu musik diatonis dan pentatonis dalam kemasan jazz. “Kami kan memang pemain akustik. Dan alat-alat musik tradisional juga akustik. Jadi semangatnya tetap sama, masih dalam rel akustik,” kata pengagum Chick Corea dan Herbie Mann yang juga menggeluti dunia wirausaha ini. (
[email protected])
BANDUNG: Mizan Productions memastikan segera menggarap film tentang salah satu istri Presiden RI, Soekarno, Inggit Garnasih dengan biaya produksi antara Rp9 miliar-Rp10 miliar, mulai Juni 2011. CEO Mizan Productions sekaligus produser film Putut Widjanarko mengemukakan film ini merupakan roman sejarah yang menceritakan seorang perempuan asal Bandung Inggit Garnasih yang menjalin asmara dengan Soekarno muda. Menurut dia, perusahaan mempercayakan proses produksi kepada sutradara Benni Setiawan dan Maudy Kusnaedi sebagai Inggit Garnasih. “Proses produksinya diperkirakan memakan waktu selama satu setengah tahun dan sebagian besar lokasi pengambilan gambar berada di Bandung,” katanya kemarin. Dia menuturkan setting waktu dan lokasi akan dibalut dalam bentuk sinematografi yang indah yang diharapkan mampu menampilkan dramatisasi yang menyentuh. Begitu pula dengan tata rias dan busana akan disesuaikan pula dengan kondisi saat itu. Menurut dia, visualisasi serta ilustrasi musik juga akan dibuat selaras dengan kisah roman perjuangan.
Inggit Garnasih dan Soekarno muda.
Dia mengatakan dalam penggarapan film ini, perusahaan juga membuka peluang bagi investor untuk turut dalam pendanaan film. Calon mitra produksi film harus memiliki visi dan misi yang sama dalam proses produksi film Inggit. “Tidak tertutup kemungkinan kami juga akan mencari sumber dana dari corporate social responsibility,” katanya. Dia menilai sosok Inggit sangat layak untuk dibuat film karena menurut catatan sejarah, perempuan tersebut sangat menopang kehidupan Bung Karno saat muda ketika masih tercatat sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). “Bahkan Inggit turut membantu biaya kuliah Bung Karno dengan menjadi penjahit baju dan menjual ramuan jamu,” tuturnya. Mizan berharap film ini akan melanjutkan kisah sukses sejumlah film yang telah dibuat sebelumnya a.l Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Garuda di Dadaku, dan Emak Ingin Naik Haji. Pelaku peran Inggit, Maudy Koesnaedi yang sosoknya menonjol saat memerankan Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan mengaku sangat tertantang dalam memerankan tokoh tersebut. Menurut dia, pihaknya memang mengidolakan sosok perempuan pejuang seperti Inggit Garnasih. Menurutnya sosok Inggit merupakan perempuan yang sangat komplet. Mampu menjadi ibu rumah tangga sekaligus kepala rumah tangga. “Film ini tentunya akan mampu memberikan inspirasi kepada kaum perempuan Indonesia,” katanya. Sosok Inggit memang tragis, perempuan kedua yang dinikahi Soekarno setelah Oetari putri HOS Tjokroaminoto, perempuan yang 12 tahun lebih tua dari Soekarno itu setia menemani anak kosnya yang terluntalunta di pembuangan. Jauh di Pulau Ende lalu di Bengkulu. Demi Soekarno yang memperjuangkan kemerdekaan, Inggit yang gagal memberikan anak itu harus menjual bedak, meramu jamu dan menjahit kutang. Namun, Soekarno mengkhianatinya dengan menikahi Fatmah atau Fatmawati. Namun Inggit adalah perempuan tegar dengan harga diri tinggi, dengan tegas dia menolak dimadu Soekarno dan memilih pulang ke Bandung REPRO dalam kesendirian hingga akhir hayatnya. (K45)
12
Varia
Selasa, 2 November 2010
KRONIKA
SBY sindir asing soal Papua
Obama mungkin ke Istiqlal JAKARTA: Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan agenda Presiden Barack Obama saat berkunjung di Indonesai pada 9 November 2010 masih terus disusun, termasuk rencana Presiden AS itu berbicara dengan khalayak umum. Ketika ditanyakan apakah Obama akan berBarack Obama bicara di Masjid Istiqlal atau di tempat lainnya yang sudah ditentukan, Marty mengatakan semua itu masih terus dibahas. “Insya Allah [akan ada agenda Obama berbicara dengan khalayak umum saat berkunjung ke Indonesia],” kata Marty menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden kemarin. Dalam kesempatan yang sama Panglima TNI Agus Suhartono mengatakan pihaknya siap untuk melakukan pengamanan selama Obama berkunjung ke Indonesia. “Saya kira 2 hari sebelumnya [sebelum kedatangan Obama ke Indonesia sudah dilakukan security clearance],” katanya. (BISNIS/IRS/LTC)
Relokasi harus dilakukan JAKARTA:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan membuat regulasi untuk menetapkan relokasi daerah hunian yang dinilai terlalu dekat dengan garis pantai, untuk mencegah jatuhnya korban jika terjadinya bencana terutama tsunami. Presiden mengatakan pemerintah juga akan membuat regulasi baru atau tambahan yang bisa mengurangi jumlah korban manakala bencana datang, termasuk memikirkan ketersediaan infrastruktur, rumah serta mata pencarian penduduk manakala harus dilakukan relokasi. “Daerah [permukiman yang] sangat dekat pantai hanya 10-20 m dari garis pantai, tidak mungkin kita pertahankan. Sangat berbahaya. Buat kebijakan regulasi [bahkan] UU kalau perlu untuk atasi semua itu demi keselamatan kita,” kata Presiden Yudhoyono dalam sidang kabinet paripurna di Istana Presiden kemarin. (BISNIS/LTC/IRS)
Brasil punya presiden wanita BRASILIA: Untuk pertama kalinya, Brasil memiliki presiden wanita. Dilma Rousseff, mantan Kepala Kabinet Brasil, menang dalam pilpres dan akan menggantikan Luiz Inacio Lula da Silva. Namun, terpilihnya Rousseff diperkirakan tidak akan berpengaruh banyak bagi perekonomian. Dalam pemungutan suara kemarin, Rousseff memenangi mayoritas suara sebanyak 56%, lebih besar dari 44% yang didapat pesaingnya, Jose Serra, mantan gubernur negara bagian Sao Paulo. Setelah terpilih sebagai presiden, Rousseff mengatakan target utama yang ingin dia capai adalah menghilangkan kemiskinan dan memperbaiki belanja anggaran. “Kami akan menjaga ekonomi dengan tanggung jawab penuh,” tegasnya di hadapan para pendukungnya di Brasilia, kemarin. (AP/DEA)
Lima anggota TNI diajukan ke Mahkamah Militer OLEH LINDA T. SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tidak boleh dan tidak perlu ada penekanan dari negara lain, mengingat Pemerintah Indonesia telah melaksanakan investigasi atas keterlibatan oknum TNI dalam kekerasan di Papua. Kepala Negara mengatakan penyidikan atas keterlibatan seorang perwira pertama TNI beserta sejumlah anggotanya atas tindakan kekerasan kepada sejumlah warga telah selesai. Kekerasan tersebut diduga ada kaitan dengan gerakan separatis di Papua. “Saya baca pemberitaan media massa judulnya Australia diminta
menekan Indonesia. Artinya Australia diminta menekan Indonesia agar melakukan investigasi. Saya katakan tidak perlu menekannekan Indonesia, Indonesia telah melaksanakan investigasi bahkan sudah siap untuk sebuah pengadilan atau apa pun forum itu untuk menegakkan keadilan dan disiplin,” kata Presiden dalam sidang kabinet paripurna di Istana Presiden kemarin. Pemerintah khususnya pihak yang terkait, menurut Presiden, akan menjalankan kewajibannya tanpa ada penekanan dari negara mana pun juga dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) apa pun. SBY mengaku telah mendapat penjelasan dari pimpinan TNI tentang rampungnya penyidikan atas kasus tersebut. Dengan begitu, katanya, kasus tersebut sudah bisa diproses sesuai dengan mekanisme yang ada. “Kalau memang itu kejahatan, ke pegadilan militer jawabannya. Kalau pelanggaran disiplin, hukum disiplin yang harus dijatuhkan.”
Presiden menambahkan pada ngan kasus di Papua tersebut. 22 Oktober 2010 dirinya telah Saat ini, katanya, kelima tersangmenginstruksikan kepada peja- ka masih bertugas dan akan dibat terkait dan Panglima TNI ser- nonaktifkan begitu pengadilanta Menteri Pertahanan, untuk nya dijalankan. Kasus penyiksaan oleh TNI termembuat penyelesaiannya berlangsung secara transparan dan hadap masyarakat itu mengheakuntabel, dan mesti dilakukan bohkan publik hingga ke dunia internasional, di mana rekaman percepatan. bisa diPanglima TNI “Ada lima anggota videonya unduh di dunia Laksamana Agus Suhartono meyang ternyata ber- maya. Sementara itu, ngatakan berkas tindak melampaui Menteri Luar Nelima anggota TNI yang terlibat ka- batas wewenangnya.” geri Marty Natalegawa mengatasus penyiksaan GAM di Papua sudah dilimpah- kan kunjungan Perdana Menteri kan ke Mahkamah Militer dengan Australia Julia Gillard ke Indonesia dalam rangka meningkatkan jadwal sidang pada Kamis. “Ada lima anggota yang ternya- hubungan bilateral antara dua ta bertindak melampaui batas negara. Marty juga mengatakan kunwewenangnya. Dua perwira dan tiga bintara. Kamis mungkin su- jungan Gillard di Indonesia juga dah disidang di Pengadilan Mi- akan membahas sejumlah perliter di Papua," katanya di Istana soalan yang terjadi di kawasan Asean termasuk lingkup wilayah Presiden kemarin. Dia menegaskan TNI serius G-20. “Ini adalah kunjungan pertama menindaklanjuti pelanggaran yang dilakukan anggotanya terkait de- PM Gillard ke Indonesia. Intinya
menindaklanjuti dan memperdalam hubungan yang sudah terjalin selama ini antara RI dan Australia di samping tentunya membahas persoalan di kawasan,” kata Marty menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden kemarin.
Tak dibahas Ketika ditanyakan apakah kunjungan tersebut juga ada kaitannya dengan kekerasan yang dilakukan oknum TNI di Papua, Menlu mengatakan tidak ada agenda ke masalah tersebut. Sementara ketika ditanyakan soal Montara masih ada kemungkinan untuk dibicarakan, namun dalam agendanya tidak ada secara khusus untuk membicarakan masalah tersebut. “Tidak secara khusus dibahas. Agendanya nanti sangat umum, peningkatan hubungan bilateral, kawasan regional. Ini tentu terbuka untuk banyak hal,” katanya. (
[email protected]/linda.silitonga @bisnis.co.id)
Politisi PDIP gugat KPK Rp25 miliar OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai bahwa gugatan yang dilayangkan enam orang politisi PDI Perjuangan, Max Moein cs, terkait dengan penetapan tersangka dalam kasus dugaan suap cek pelawat merupakan hak warga negara. Dalam gugatan yang berujung pada tuntutan ganti rugi Rp25 miliar ini, para penggugat menuding KPK melakukan perbuatan melawan hukum saat melakukan pengusutan atas kasus cek pelawat itu. “Ini hak warga negara apabila merasa diperlakukan tidak adil dan fair untuk melakukan langkah hukum,” kata Johan Budi, Juru Bicara KPK, saat ditanyakan komentarnya terkait dengan gugatan perbuatan melawan hukum yang dilayangkan Max Moein cs melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Sejauh ini, menurut Johan, dalam melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan lembaga tersebut melakukan tugasnya sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terkait dengan kasus cek pelawat tersebut, sambungnya, KPK sendiri hingga saat ini belum berhenti dan masih terus melakukan penelusuran mengenai pihak yang memberikan travel cheque itu. Kemarin, Max Moein dan lima politisi
PDI Perjuangan yang diwakili kuasa hukumnya Petrus Selestinus memang mengajukan gugatan secara perdata terhadap KPK melalui PN Jakarta Pusat. Keenam penggugat adalah Poltak Sitorus, Max Moein, Jeffrey Tongas Lumban, Soekanto Pranoto, M. Iqbal, dan Ni Luh Maryani Tirtasari, yang merupakan anggota Komisi Keuangan DPR dari Fraksi PDI Perjuangan periode 1999-2004. “KPK selama ini belum pernah membuktikan asal-usul cek pelawat itu untuk apa, diberikan siapa, dan siapa pemiliknya,” ucap Petrus. Menurut Petrus, tindakan KPK tersebut dianggap telah merugikan para penggugat, karena lembaga ini telah menetapkan status penggugat ini sebagai tersangka, dan bahkan ada yang sudah dipenjara. Selain menggugat KPK, Max Moein cs juga menyertakan enam pihak lainnya, yakni PT Wahana Esa Sejati, PT Marga Sukses Sejahtera, Ahmad Safarie Malangjudo, PDI Perjuangan, Fraksi PDI Perjuangan, dan Miranda Swaray Goeltom, berturut-turut sebagai tergugat II, III, IV, V, VI, dan turut tergugat. Selain mengajukan gugatan secara perdata, kemarin, para penggugat ditambah dua pihak lainnya, yakni Matheos Pormes dan Enggelina H. Pattisina, juga mengajukan pendaftaran gugatan praperadilan terhadap lembaga itu melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Presiden terima rapor menteri hari ini OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) hari ini akan menyerahkan rapor menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, setelah diputuskan evaluasinya tadi malam. Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan rapor yang akan diserahkan kepada Presiden tersebut hasil evaluasi bulan kesembilan dan kesepuluh tahun ini,
seperti dilakukan sebelumnya yaitu merupakan penilaian yang dilakukan setiap 2 bulan sekali. “[Rapor para menteri ditentukan] nanti malam, dan besok sudah diserahkan ke Presiden,” kata Kuntoro menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden kemarin. Ketika ditanyakan apakah rapor tersebut akan menjadi dasar dilakukan atau tidaknya perombakan kabinet, Kuntoro mengatakan evaluasi tersebut sama sekali tidak mempunyai kaitan dengan reshuffle.
Laporan rapor menteri tersebut, jelasnya, bentuknya bukan merupakan angka. Penilaiannya berdasarkan program atau proyek yang seharusnya mencapai sasaran pada suatu bulan, ternyata tidak mencapai target. “Itu dikasih warna merah atau kuning. tapi semua sasaran yang tercapai itu diberi warna biru atau hijau,” katanya. Pembicaraan tentang rapor para menteri sempat menjadi perhatian. Pada evaluasi yang dilakukan UKP4, beberapa kementerian mendapatkan rapor merah di antaranya
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Evaluasi dari lembaga pimpinan Kuntoro tersebut dinilai akan menjadi bahan pertimbangan Presiden untuk melakukan perombakan kabinet, meski hal itu telah dibantah oleh Kuntoro. Namun pemberitaan tentang reshuffle kabinet semakin sayup setelah dalam rapat kabinet 21 Oktober, setahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden SBY tidak menyinggung sama sekali tentang kemungkinan pergantian menteri.
JIBI/SOLOPOS/BURHAN ARIS NUGRAHA
WEDHUS GEMBEL: Gumpalan awan panas atau yang biasa disebut masyarakat di sekitar Gunung Merapi dengan wedhus gembel membubung ke udara setelah gunung tersebut kembali meletus pukul 10.10 WIB yang terlihat dari Lapangan Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, kemarin. Awan panas tersebut mengarah ke timur ke wilayah Boyolali.
Darmono merasa berhak tetapkan deponeering OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pejabat Jaksa Agung Darmono mengatakan tidak perlu meragukan keabsahan deponeering yang dikeluarkannya selaku pejabat sementara karena Keppres menunjukan sah memberikan wewenang menjalankan tugas Jaksa Agung. “Dari segi Keppres, kan disebutkan bahwa Presiden menugaskan saya selaku wakil Kejaksaan Agung untuk melaksanakan tugas dan wewenang jaksa agung,” katanya di Istana Presiden kemarin. Dia menambahkan deponeering itu intinya suatu hak yang diberikan oleh UU kepada Kejaksaan Agung untuk mengesampingkan suatu perkara untuk tidak diajukan ke pengadilan atas dasar kepentingan umum. Dengan begitu, ungkapnya, tersangka dalam perkara ini secara hukum dianggap tidak bersalah. Menurut dia, ketetapan hukum deponeering sendiri sudah final dan tidak dapat dibatalkan karena hanya upaya hukum dari Kejagung sendirilah yang bisa membatalkannya. “Iya, kan secara hukum akan tuntas karena memang tidak ada upaya hukum yang membatalkan deponeering oleh Kejaksaan Agung.” Dia mengaku semua pilihan produk hukum yang dikeluarkan akan memiliki risiko hukum. Dia memberikan contoh penerbitan surat ketetapan penghentian penyidikan
(SKPP) lagi risikonya berarti tersangka akan berubah menjadi terdakwa, kemudian status hukumnya di kepegawaian akan otomatis menjadi nonaktif. Kalau itu dilakukan, tuturnya, akan mengganggu baik secara kinerja KPK secara teknis maupun manajerial. “Kemudian, secara umum juga akan mengganggu pemberantasan korupsi. Karena itu kita tempuh deponeering itu.” Selain itu, menurut dia, penerbitan SKPP lagi jelas tidak mungkin karena dalam satu kasus itu tidak mungkin terbit dua SKPP. Sebelumnya anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Gayus Lumbuun merasa dilangkahi atas sikap Kejaksaan Agung tersebut karena tak berkonsultasi terlebih dahulu. "Itu [deponeering] hanya dapat dilakukan Jakgung [Jaksa Agung] dengan meminta saran dan pendapat lembaga tinggi kekuasaan negara yang berhubungan dengan kasus ini [Mahkamah Agung, Presiden dan DPR],” katanya pekan lalu. Sementara itu, Darmono mengatakan sikap yang diambil Kejaksaan Agung soal opsi deponeering untuk dua pimpinan KPK itu sebelum ditandatangani akan berkonsultasi dengan lembaga-lembaga tinggi negara. “Setelah kami ambil sikap deponeering, kami akan mendatangi lembaga tinggi negara lainnya seperti Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, DPR dan Presiden,” ujarnya akhir pekan lalu. (01)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
f3
Menghitung potensi bisnis antistres
EKSPOSE Pendapatan Rimo anjlok
Ancol diprediksi kantongi pertumbuhan 13,7% per tahun
JAKARTA: Pendapatan emiten ritel PT Rimo Catur Lestari pada periode JanuariSeptember 2010 merosot hingga 82,94% menjadi Rp10,45 miliar dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama pada 2009. Dalam laporan keuangan yang disampaikan perseroan kepada BEI kemarin terlihat perseroan menderita rugi usaha Rp10,08 miliar berkurang dibandingkan dengan sebelumnya rugi Rp12,81 miliar. Adapun, rugi bersih yang ditanggung perseroan pada Januari-September 2010 mencapai Rp10,15 miliar dibandingkan dengan rugi bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,45 miliar. (BISNIS/RAR)
OLEH BAMBANG P. JATMIKO Wartawan Bisnis Indonesia
Ada lelucon sinis bahwa bisnis yang menguntungkan di Jakarta adalah bisnis hiburan, karena tingkat stres yang tinggi di kota ini. Dengan beragam wahana yang disediakan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk membuktikan bisnis itu memang potensial menghasilkan uang.
Laba Ciputra Surya naik JAKARTA: PT Ciputra Surya Tbk meraih pendapatan senilai Rp429,64 miliar per September 2010, menguat 65,99% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp258,82 miliar. Lonjakan kinerja tersebut dipicu penjualan apartemen tahun ini yang nilainya mencapai Rp164,82 miliar. Per September tahun lalu, perseroan belum membukukan pemasukan dari penjualan apartemen sama sekali. Akibatnya, laba bersih perseroan terdongkrak 31,12% dari posisi tahun lalu Rp54,91 miliar, menjadi Rp72 miliar pada periode yang sama tahun ini. (BISNIS/AGS)
ebagai sarana rekreasi terbesar, pendapatan emiten Jaya Ancol dari tiket rekreasi terus meningkat. Sepanjang 2005-2009 pendapatan tiket emiten dengan kode saham PJAA itu tumbuh 20%. Kenaikan ini salah satunya didorong oleh penambahan wahana rekreasi, seperti halnya Tornado dan Hysteria. Penambahan wahana tidak hanya berhenti di situ. Pada akhir tahun ini, perseroan juga berencana membuka Eco-park yang terdiri dari taman burung, taman bercocok tanam untuk anak-anak, dan kanal-kanal dengan pesiar mini. Penambahan wahana hiburan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak pengunjung Ancol. Hal itu terbukti sejak 2006, di mana pendapatan dari penjualan tiket selalu memberikan kontribusi di atas 50% terhadap total pendapatan perseroan.
S
Radiant restrukturisasi obligasi JAKARTA: PT Radiant Utama Interisco Tbk berencana merestrukturisasi dan memperpanjang jatuh tempo obligasi perseroan I/2007 senilai Rp100 miliar dari jadwal awal jatuh tempo pada Juli 2011. Dalam keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia kemarin, PT Bank Mega Tbk mengumumkan rencana itu dalam pengumuman rapat umum pemegang obligasi (RUPO) emiten yang akan digelar pada 11 November. “Bank Mega selaku wali amanat akan menyelenggarakan dua kali RUPO Radiant Utama,” ujar Capital Market Services Division Head Bank Mega Sarmiati A.S. (BISNIS/IAA)
Dalam riset yang dirilis Pefindo pada 15 Oktober lalu disebutkan kinerja perusahaan patungan antara Pemda DKI Jakarta dan PT Pembangunan Jaya ini akan membaik, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat dan membesarnya permintaan terhadap hiburan. Dalam riset tersebut dijelaskan pada 2008, ketika krisis global melanda Indonesia, jumlah pengunjung PJAA justru naik 4% secara tahunan (yoy). Dan, ketika dampak dari krisis global mulai terasa terhadap perekonomian nasional pada 2009, jumlah pengunjung masih naik 1% year-on-year. Hal itu mencerminkan banyak orang masih membutuhkan hiburan, bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. Segmen usaha rekreasi tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan PJAA, yakni 63% atau Rp565 miliar pada tahun 2009, di mana pendapatan terbesar diperoleh melalui penjualan tiket gerbang utama dan wahana rekreasi. “Dengan situasi ekonomi saat ini yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, kami memperkirakan pengunjung PJAA untuk 2010 dapat meningkat minimal 2,25% hingga mencapai 14,38 juta pengunjung,” seperti dikutip dari riset Pefindo.
Diversifikasi bisnis Ancol memang menjadi daya tarik utama wisata di Jakarta dibandingkan dengan lokasi wisata lain yang ada, karena Ancol menawarkan banyak pilihan dalam satu kawasan rekreasi seluas lebih dari 500
Ikhtisar kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba Bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) P/E (x) PBV (x)
2007 763,1 201,0 140,9 88,0 11,6 6,5 1,1
2008 2009 854,4 898,3 191,8 190,9 132,2 137,4 82,6 85,9 6,1 3,9 -6,1 6,9 6,6 1,0 0,9
2010* 2011* 988,2 1.148,9 203,8 220,1 152,8 165,1 95,5 103,2 11,2 8,0 6,0 5,5 0,8 0,7
Rp850
Rp830
12/10/10
800
Keterangan: *Proyeksi; EPS: laba bersih per saham; P/E: rasio harga saham dibandingkan dengan laba bersih per saham; PBV: rasio harga saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan
Sumber: Riset Pefindo, 15 Oktober 2010
700
Pergerakan harga saham
600
Rp520 4/01/10 Sumber: Bloomberg
Jan
Mar
Mei
Jul
Sep
Okt
500
BISNIS/T. PURNAMA
hektare. Salah ikon dari tempat hiburan ini adalah Dunia Fantasi (Dufan). Selain itu, ada pula sarana rekreasi Atlantis Water Adventure, Gelanggang Samudra Ancol, Ancol Golf Course, Hailai (restoran), taman dan pantai, cottage, serta kawasan untuk kuliner. Bisnis yang dijalankan Pembangunan Jaya Ancol belakangan ini tidak hanya bergerak di sektor hiburan, seiring dengan usaha perseroan untuk mengembangkan pengelolaan air bersih dengan menyuling air laut. Bisnis yang dijalankan ini menyasar segmen perumahan
yang ada di sekitar Ancol. Dan jika dikembangkan dalam skala yang lebih besar, bisnis ini akan sangat mungkin memberikan kontribusi yang juga signifikan kepada perseroan. Riset Pefindo juga menyebutkan kendati Pembangunan Jaya Ancol mencatat pertumbuhan moderat 5,1% pada 2009, pada tahun ini pendapatan perseroan akan tumbuh 10,01%. Hal itu didasarkan pada pemulihan daya beli di sektor properti setelah krisis dan wahana baru yang dibuka pada 2010. “Kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan PJAA akan mencapai 13,7 % rata-rata per tahun dalam kurun waktu
2009-2014, dengan ekspektasi industri rekreasi dan pariwisata akan terus berkembang.” Namun, riset Pefindo juga mengingatkan proses reklamasi lahan yang cenderung lama berdampak terhadap tidak tercapainya target ekspansi perseroan. Hal lainnya adalah keterbatasan persediaan lahan (landbank) seiring dengan rencana pengembangan yang terus berjalan. Terkait dengan proyeksi tersebut, Pefindo mematok target harga saham emiten ini terendah di level Rp880 per saham dan tertinggi Rp980 per saham. Kemarin, saham Jaya Ancol ditutup stagnan d level Rp830 per saham. (
[email protected])
Mitra Adiperkasa patok pendapatan tumbuh 15% OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
LABA NAIK TIPIS: Pekerja memuat karung semen ke atas truk, di pabrik PT Semen Gresik Tbk, di Tuban, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Laba bersih Semen Gresik naik
tipis 4,73% menjadi Rp2,52 triliun selama periode JanuariSeptember 2010 dibandingkan dengan Rp2,43 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Fajar Surya Wisesa dapat pinjaman US$120 juta OLEH IRVIN AVRIANO A. & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Fajar Surya Wisesa Tbk mendapatkan fasilitas pinjaman dari konsorsium bank—yang terdiri dari HSBC Ltd, PT UOB Buana, dan Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd (OCBC)—senilai US$120 juta atau sekitar Rp1 triliun yang akan digunakan untuk melunasi obligasi perseroan senilai US$100 juta. Pinjaman yang diperoleh pada 22 Oktober itu akan digunakan untuk melunasi obligasi dolar Fajar Surya yang akan jatuh tempo pada Oktober tahun depan. Laporan keuangan perseroan per September 2010 menunjukkan obligasi itu diterbitkan pada 2006 melalui Fajar Paper Finance BV yang berdomisili di Belanda dengan bunga sebesar 10,75% per tahun dan dilepas kepada investor pada harga 97,66%. Dalam rilis yang disampaikan perseroan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Direktur Fajar Surya Hadi Rebowo Ongkowidjojo menyebutkan pinjaman dari konsorsium bank itu bertenor 5 tahun. Namun, tidak disebutkan tingkat suku bunga yang dikenakan oleh konsorsium bank tersebut untuk pinjaman US$120 juta yang diberikan kepada Fajar Surya. Adapun, laporan keuangan perseroan per akhir September 2010 menunjukkan kewajiban tidak lancar sepanjang 9 bulan pertama tahun ini naik menjadi Rp2,02 triliun dibandingkan dengan Rp1,55 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk per akhir September (Rp miliar) Keterangan Penjualan bersih Laba kotor Laba usaha Laba bersih
2009
2010
2.009,81 355,91 272,14 177,79
2.449,48 496,93 410,03 256,48
Sumber: Laporan keuangan publikasi
Utang bank perseroan membengkak menjadi Rp725,6 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp199,88 miliar, sedangkan utang obligasi bersih turun menjadi Rp878 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp940,41 miliar. Perseroan juga mencatat kewajiban dalam instrumen keuangan derivatif sebesar Rp9,63 miliar dalam 9 bulan pertama tahun ini, di mana pada periode yang sama tahun lalu, pos kewajiban ini sama sekali tidak ada. Fajar Surya mencatat penjualan bersih sebesar Rp2,45 triliun, naik dibandingkan dengan Rp2,01 triliun pada periode 9 bulan pertama tahun lalu. Laba bersih juga tercatat naik menjadi Rp256,48 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp177,79 miliar. Perseroan optimistis pendapatan akan mencapai Rp3,4 triliun pada akhir tahun ini, naik 24,39% dibandingkan dengan perolehan pendapatan pada tahun lalu Rp2,73 triliun.
Tambah lini produksi Saat ini, perseroan melakukan pembangunan mesin kertas nomor lima yang dalam tahap penyelesaian.
Mesin itu akan memproduksi corrugated medium paper dengan kapasitas sebesar 300.000 ton per tahun dan diharapkan mulai beroperasi pada Januari tahun depan. Selain itu, emiten yang memiliki pabrik di Cikarang itu juga berencana untuk melakukan modifikasi dua mesin kertasnya yaitu mesin kertas nomor dua dan mesin kertas nomor tujuh. Modifikasi itu rencananya menambah kapasitas keduanya dari 350.000 ton per tahun menjadi sebesar 600.000 ton per tahun. Pembiayaan rencana peningkatan kapasitas itu sedang dikaji dari Export Credit Agencies dan HSBC dengan kajian pinjaman sebesar US$40 juta hingga US$54 juta dengan tenor 10 tahun dan dibebankan bunga sekitar 4% per tahun. “Perseroan berencana akan memakai kas [untuk menutupi kekurangan dana modifikasi kedua mesin itu],” tambah Hadi. Adapun, pemegang saham perseroan terdiri dari PT Intercipta Sempana sebesar 52,45%, PT Garama Dhanajaya sebesar 5,82%, PT Intrata Usaha Mandiri 17,48%, dan publik 24,3%.
JAKARTA: Pendapatan PT Mitra Adiperkasa Tbk pada akhir tahun ini diproyeksikan tumbuh 13% dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu dan akan terus naik hingga sebesar 15% atau menjadi Rp5,34 triliun pada akhir 2011, seiring dengan rencana ekspansi gerai. Pendapatan emiten ritel ini pada tahun lalu mencapai Rp4,11 triliun atau tumbuh 18,57% dibandingkan dengan pendapatan pada 2008 yang mencapai Rp3,47 triliun. Fetty Kwartati, Corporate Secretary Mitra Adiperkasa, mengatakan perseroan akan lebih memfokuskan pada bisnis inti yang membidik kelas menengah dan tidak mengedepankan ekspansi pada bisnis produk supermewah. “Strategi ini telah kami jalankan sejak tahun lalu. Sebuah riset menyebutkan jumlah kelompok kelas menengah ke atas yang kini mencapai sekitar 25 juta orang akan bertambah dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan. Ini sebuah potensi yang besar,” ujar Fetty kemarin.
Dia menambahkan perseroan juga akan meneruskan strategi pengurangan nilai utang, baik dalam denominasi dolar maupun rupiah. Saat ini, utang perseroan dalam bentuk valuta asing mencapai 20% dari total utang atau sebesar Rp225 miliar. Utang dalam denominasi dolar, yang dicicil setiap 6 bulan sekali, akan jatuh tempo pada Juni 2012. Perseroan akan lebih mengandalkan pada kas internal untuk membiayai ekspansi gerai. Pengurangan utang dalam denominasi dolar, menurut Fetty, akan meminimalkan faktor selisih kurs dalam laporan keuangan. Penurunan keuntungan selisih kurs sebesar 95% dari Rp147,06 miliar pada periode Januari-September 2009 menjadi Rp6,76 miliar pada periode yang sama tahun ini berakibat pada penurunan laba bersih, kendati perseroan berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan. Laba bersih Mitra Adiperkasa pada 9 bulan pertama 2010 turun 10,84% menjadi Rp148,27 miliar dibandingkan dengan Rp166,30 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Adapun, pendapatan perseroan
pada Januari-September 2010 tumbuh 12,06% menjadi Rp3,39 triliun dari Rp3,03 triliun pada Januari-September 2009. Laba usaha perseroan meroket hingga 52,39% menjadi Rp301,94 miliar dari Rp198,14 miliar.
Terbesar Specialty store memasok kontribusi terbesar atau mencapai 59% terhadap total pendapatan perseroan. Posisi kedua ditempati oleh department store yang menyumbang 27%, food & beverage 10%, dan lain-lain 4%. Hingga September 2010, Mitra Adiperkasa mengoperasikan 798 gerai di 24 kota dengan luas area ritel 423.919 m2. Pada periode Januari-September 2010, perseroan menambah area ritel seluas 42.166 m2. Pada akhir tahun, perseroan menargetkan untuk menambah 30 toko anyar dengan luas mencapai 7.000 m2-6.000 m2. Saham perseroan pada perdagangan kemarin di Bursa Efek Indonesia ditutup naik Rp100 atau 3,92% ke level Rp2.650, sehingga membentuk kapitalisasi pasar sebesar Rp4,4 triliun.
Tigaraksa dapat kontrak distribusi baru OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Tigaraksa Satria Tbk menandatangani kontrak proyek distribusi dan penjualan prinsipal merek dari tiga perusahaan yang diprediksi mampu menyumbangkan pendapatan hingga Rp100 miliar tahun depan. Direktur & Sekretaris Perusahaan Tigaraksa Troy Parwata mengatakan ketiga perusahaan itu adalah produsen produk kesehatan PT Galanesium Pharmasia Laboratories, perlengkapan rumah tangga Modena, dan DSG yang merupakan produsen popok bayi Fitti. “Tahun ini bisa ada sumbangan dari ketiga prinsipal itu, tetapi tidak besar dan belum signifikan ke laporan keuangan kami,” ujarnya ketika dihubungi baru-baru ini. Dia mengatakan produk dari Galanesium sudah mulai didistribusikan kepada produsen karena kontraknya ditandatangani lebih dulu dibandingkan dengan dua produk perusahaan lainnya, yaitu pada September. Beberapa contoh produk Galanesium adalah sabun belerang JP Sulfur dan bedak Calladine. Menurut dia, kontrak distribusi dengan dua perusahaan lain yaitu Modena dan produsen popok bayi DSG baru didapatkan pada Oktober dan produk dari kedua perusahaan itu segera didistribusikan secepatnya.
Dia juga mengatakan perseroan baru saja mendapatkan pinjaman dari Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ senilai Rp50 miliar. Pinjaman itu, tuturnya, digunakan perseroan untuk melunasi utangnya kepada Citibank dengan nilai yang sama. “Pinjaman dari Bank of Tokyo itu belum masuk ke dalam laporan keuangan September karena baru direalisasikan baru-baru ini, mungkin nanti pada laporan keuangan Desember sudah masuk.” Laporan keuangan per September emiten berkode saham TGKA itu menunjukkan perseroan juga baru mendapatkan perpanjangan fasilitas pinjaman dari PT CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senilai total Rp142 miliar. Pinjaman itu diperpanjang selama setahun dari September tahun ini menjadi September tahun depan, dengan besaran fasilitas itu masingmasing sebesar Rp132 miliar dan Rp10 miliar. Fasilitas itu baru dimanfaatkan perusahaan sebesar Rp106,8 miliar, masing-masing sebesar Rp102,7 miliar dari CIMB Niaga dan Rp4,1 miliar dari BCA. Pinjaman dari CIMB Niaga itu terdiri dari dua fasilitas kredit pinjaman rekening koran (PRK) dengan jumlah total sebesar Rp17 miliar dan kredit pinjaman tetap sebesar Rp65 miliar, yang diperuntukkan sebagai modal kerja perusahaan. PRK pertama dikenakan bunga
sebesar bunga deposito ditambah margin 1,5% per tahun. Lalu untuk PRK 2 dan kredit pinjaman tetap dibebankan bunga sebesar SBI yang bertenor 1 bulan ditambah 4% per tahun.
Fasilitas kredit Pada Maret tahun lalu, emiten telah mendapatkan tambahan untuk fasilitas kredit pinjaman tetap sebesar Rp50 miliar sehingga total seluruh fasilitas kredit yang diterimanya menjadi Rp132 miliar. Pinjaman PRK pertama masih dibebankan tingkat bunga yang sama yaitu sebesar bunga deposito berjangka ditambah margin 1,5% per tahun. Namun, beban bunga untuk PRK kedua dan kredit pinjaman ditingkatkan sebesar SBI (1 bulan) ditambah margin sebesar 6,02% per tahun. Selain dari kedua bank itu, perseroan juga telah mendapatkan persetujuan perpanjangan fasilitas pinjaman dari PT ANZ Panin Bank pada tengah tahun ini menjadi tahun depan sebesar Rp100 miliar, dengan penggunaan pinjaman yang sudah terealisasi sebesar Rp45,99 miliar. Perusahaan bergerak di bidang perdagangan, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian, pemborong, administrasi, agen, dan percetakan, dengan kegiatan utama yaitu distribusi produk beberapa merek. Perusahaan juga memiliki hak merek dagang Blue Gaz.
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
PREDIKSI
Investor tunggu The Fed OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan sangat berfluktuasi. Semenjak awal perdagangan, indeks terus tertekan dan berada pada teritori negatif. Sempat ke teritori positif, tetapi kembali tertekan. Nasib baik ternyata masih berpihak sehingga sebelum penutupan berakhir, indeks menguat 0,27% ke level 3.645,15. Sementara indeks BISNIS-27 terangkat 0,32% ke level 327,02. Indeks telah menguat terlalu tinggi dan memasuki masa konsolidasi. Jika dibandingkan dengan awal tahun yang masih berada pada kisaran 2.500, indeks telah menguat 43,4% hingga Oktober ini. Bahkan jika menggunakan denominasi dolar, indeks telah menguat 51%. Kenaikan ini melebihi kenaikan bursa regional yang ratarata juga mengalami peningkatan akibat derasnya aliran dana yang masuk ke dalam kawasan emerging markets. Indeks bursa Filipina naik 39,8% sepanjang tahun ini. Thailand 33,4% dan Malaysia naik 18,3%. Membaiknya kinerja bursa saat ini turut ditopang oleh stabilnya tingkat inflasi. Inflasi pada Oktober 2010 dibandingkan bulan sebelumnya hanya sebesar 0,06% yang tertekan akibat kenaikan harga beras dan emas. Dengan demikian, laju inflasi dari awal tahun (ytd) telah mencapai 5,35% dan 5,67% jika dibandingkan dengan Oktober 2009 (y-o-y). Untuk hari ini, analis PT Invovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan pergerakan indeks diprediksi bergerak secara fluktuatif dan bergerak pada kisaran 3.625–3.650. Dia mengatakan investor cenderung untuk melihat dan menunggu pergerakan saham dan menunggu hasil keputusan The Fed terkait pengumuman kebijakan stimulus tambahan yang rencananya dipublikasikan pada 3 November 2010. “IHSG cenderung fluktuatif karena investor lebih bersikap wait and see ditambah adanya rencana pengumuman The Fed tentang kebijakan stimulus tambahan,” ujarnya. Selain itu pergerakan indeks bursa regional juga harus dicermati karena akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. Namun, lanjutnya, seiring dengan sudah banyaknya laporan keuangan kuartal III/2010 dari sejumlah emiten membuat tidak ada lagi sentimen dalam negeri yang berpengaruh besar terhadap pergerakan indeks. Adapun, sektor saham yang akan menopang pergerakan indeks hari ini adalah saham dari perbankan dan properti. (05)
PENOLAKAN IPO KS: Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies Marwan Batubara (kanan) bersama anggota Komisi VI DPR Chandra T. Wijaya memberikan keterangan pers terkait IPO Krakatau Steel (KS) di gedung DPR, Jakarta, kemarin. Marwan meminta pemerintah untuk menjadikan KS sebagai non-listed public company, tidak diprivatisasi tanpa menjual 1% saham pun serta diberikan perlindungan proteksi atas produk yang dihasilkan. BISNIS/RAHMATULLAH
Reksa dana terbatas melonjak Kenaikan indeks tak dibarengi laju return reksa dana OLEH ARIF GUNAWAN S. & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menerima lonjakan minat pendaftaran produk baru reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) atau private equity fund di tengah tingginya likuiditas pasar modal Indonesia. Otoritas pasar modal masih optimistis seluruh pelaku pasar bisa memenuhi syarat modal minimum Rp10 miliar untuk perusahaan manajer investasi (MI) pada tahun ini, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto mengatakan saat ini muncul tren kenaikan pendaftaran produk RDPT yang telah diterima otoritas pasar modal, dibanding-
kan dengan tahun-tahun sebelumnya. “RDPT ini adalah produk yang relatif baru di pasar modal. Peminat RDPT di kalangan MI tahun ini bertambah, sampai sekarang kami telah menerima banyak minat pendaftaran,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Sayangnya, dia belum bersedia menyebutkan jumlah pendaftaran produk RDPT yang telah masuk ke Bapepam-LK. Namun kenaikan pendaftaran itu diekspektasikan melampaui total penerbitan RDPT tahun lalu, yang menurut data Bapepam-LK, jumlahnya mencapai 37 produk. Bisnis mencatat setidaknya dua MI telah mengajukan RDPT baru yakni PT Syailendra Capital dan PT PNM Investment Management. Berdasarkan peraturan Bapepam-LK Nomor IV.C.5, RDPT didefinsikasn sebagai wadah penghimpunan dana dari pemodal profesional untuk diinvestasikan oleh MI. Pada umumnya, instrumen investasi tersebut dikhususkan bagi investor yang sudah mengenal produk reksa dana, dengan mini-
Tingkat pengembalian investasi (return) sejumlah produk reksa dana (%) Reksa dana saham
Manajer Investasi
Return bulanan /tahunan
Panin Dana Maksima Panin Dana Prima Syailendra Equity Opportunity BNP Paribas Solaris Schroder Dana Istimewa Bing Bhakti Ekuitas Reksa Dana Grow-2-Prosper BNP Paribas Ekuitas BNP Paribas Pesona Jisawi Saham
Panin Sekuritas Tbk PT Panin Sekuritas Tbk PT Syailendra Capital PT BNP Paribas Investments PT Schroder Investment PT Bhakti Asset Management PT Corfina Capital PT BNP Paribas Investments PT BNP Paribas Investments PT Jisawi Finas
5,91/ 99,26 3.24/ 67,64 3,33/ 50,31 4,70/ 43,51 3,37/ 42,71 10,70/ 42,29 5,31/ 40,03 3,75/ 40,00 4,03/ 39,86 4,52/ 38,98
Sumber: PT Infovesta Utama, 2010
mal dana kelolaan Rp100 miliar. Syailendra berencana menerbitkan tiga produk RDPT dengan target dana kelolaan Rp350 miliar pada Oktober 2010. Perusahaan sekuritas ini tercatat telah memiliki lima produk RDPT dan menargetkan memiliki 10 produk baru hingga akhir 2010. Djoko optimistis perusahaan MI bisa memenuhi modal minimal sebesar Rp25 miliar pada tahap awal ini, yang dipatok sebesar Rp10 miliar dan harus dipe-
nuhi selambat-lambatnya Desember 2010.
Imbal hasil Di tempat terpisah, Edbert Suryajaya, analis PT Infovesta Utama mengatakan kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada periode 30 Desember 200929 Oktober 2010 yang mencapai 43,44% tidak dibarengi dengan laju tingkat pengembalian investasi (return) reksa dana saham. PT Infovesta Utama, penyedia
jasa informasi dan riset untuk reksa dana dan obligasi, menunjukkan hanya empat dari total 71 produk reksa dana saham yang mampu menyuguhkan return melampaui performa IHSG. Edbert mengatakan portofolio produk reksa dana saham yang mampu mengungguli pertumbuhan IHSG didominasi oleh saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil. “Aset dasar yang dipilih adalah saham-saham second liner. Pertumbuhan saham-saham ini melebihi saham-saham berkapitalisasi besar. Itu kunci mereka dapat memberikan return yang lebih tinggi,” tuturnya. Kendati membuahkan return yang lebih tinggi, Edbert mengatakan tidak semua manajer investasi leluasa memindahkan portofolio dan meninggalkan sahamsaham berkapitalisasi besar. Manajer investasi yang memiliki dana kelolaan dalam jumlah besar memiliki keterbatasan untuk masuk ke saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil. (IRVIN AVRIANO A.) (arif.gunawan@ bisnis.co.id/
[email protected])
Laba emiten sawit turun OLEH IRVIN AVRIANO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mayoritas emiten kelapa sawit membukukan penurunan laba bersih akibat anjloknya penjualan produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Berdasarkan laporan keuangan tujuh dari delapan emiten produsen minyak sawit mentah yang sudah diterbitkan, empat emiten di antaranya membukukan penurunan laba bersih. Keempatnya yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk yang laba bersihnya menurun tipis 1,59%, PT BW Plantation Tbk yang menurun 6,18%, PT Gozco Plantations Tbk 21,13%, dan PT Tunas Baru Lampung Tbk dengan penurunan 46,84%. BW Plantation membukukan nilai penjualan Rp418,48 miliar
relatif terbatas itu terbebani atau menurun 6,99% dari peningkatan beban pokok Rp449,97 miliar pada SepKinerja emiten kelapa sawit kuartal III penjualan dan beban usaha tember 2009. masing-masing dibukukan seGozco Plantations juga (Rp triliun) besar 9,38% dan 22,41% mencatat penurunan penPendapatan Laba bersih sehingga membuat labanya jualan sebesar 4,69% dari Emiten 2010 2009 2010 2009 juga turun tipis. Rp305,71 miliar pada kuartal Dari empat emiten tersebut, III/2009 menjadi Rp291,36 Astra Agro Lestari 5,72 5,46 1,22 1,24 BW Plantation membukukan miliar pada kuartal III/2010. BW Plantations 0,418 0,449 0,142 0,151 margin laba bersih yang Sebagian besar penurunan Gozco Plantations 0,291 0,305 0,1 0,127 masih positif, yaitu sebesar pendapatan itu terbebani peTunas Baru Lampung 1,92 2,11 0,124 0,233 0,87%, dari level 33,69% pada nurunan penjualan CPO seLondon Sumatera 2,4 2,27 0,641 0,489 kuartal III/2009 menjadi besar 7,3% dari Rp283,178 Sampoerna Agro 1,36 1,18 0,248 0,204 SMART 13,59 10,68 0,755 0,536 33,98% pada kuartal III tahun miliar menjadi Rp262,5 miini. liar. Sumber: Laporan keuangan emiten, diolah Satrio Utomo, Kepala RIset Pendapatan Tunas Baru PT Universal Broker juga menilai Lampung yang dibukukan menu- Rp166,7 miliar. Dari keempat emiten tersebut, penurunan pendapatan itu lebih run tipis sebanyak 8,83% ternyata justru berimbas pada penurunan hanya Astra Agro yang pendap- disebabkan oleh penurunan penlaba bersih yang paling besar, yaitu atannya meningkat tipis yaitu se- jualan CPO dan produksi TBS-nya sebesar 46,21% akibat pening- besar 4,72%. Laporan keuangan hingga kuartal III/2010 yang masih katan beban usaha sebesar 22,6% perusahaan Grup Astra itu di bawah ekspektasi pelaku pasar dari Rp135,96 miliar menjadi menunjukkan pendapatan yang modal.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
RENCANA AKUISISI: Seorang pekerja menunggu konsumen di SPBU Pertamina Jl. Rasuna Said Kuningan, Jakarta. Menurut Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria, rencana PT Pertamina mengakuisisi 27,9% saham Encore international Ltd, salah satu pemegang saham Medco Energy Int Tbk, kurang tepat.
Cuaca gerus kinerja kontraktor & alat berat OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
traktor tambang, penyewa atau pembeli alat berat seperti PT Pamapersana Nusantara, anak usaha United Tractors dan PT Sapta Indra Sejati, anak usaha PT Adaro Energy Tbk. Perkecualian diberikan kepada PT Bukit Makmur Utama Mandiri, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk karena tahun lalu ketika sebelum terdaftar di bursa, perseroan masih bergerak di bidang properti dengan nama PT Delta Dunia Property Tbk. Lanang Trihardrian, analis PT Syailendra Capital mengatakan dari sisi permintaan, baik untuk emiten alat berat maupun kontraktor tambang tak ada masalah. Permintaan alat berat seperti Komatsu (United Tractors), Hitachi (Hexindo), dan Volvo (Intraco Penta) tetap tinggi. Dia mengatakan kinerja semua kontraktor tambang berada di bawah ekspektasi karena cuaca yang jelek hingga mengakibatkan produksi turun dan biaya bertambah. Faktor ini diperparah oleh penguatan kurs rupiah terhadap dolar AS.
JAKARTA: Kendati masih membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih sepanjang 9 bulan pertama tahun ini, margin laba bersih seluruh emiten alat berat menurun dengan rata-rata minus 24,3%. Margin laba bersih (net profit margin) yang diukur dalam persen adalah salah satu indikator utama yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencetak laba bersih. Makin tinggi persentase itu, makin baik pula kinerja perusahaan bersangkutan. Dari tiga emiten alat berat di bursa, margin laba bersih tertinggi diperoleh PT United Tractors Tbk yakni 13,91% dengan pertumbuhan minus 23,5%, sedangkan margin laba bersih terendah terlihat pada PT Intraco Penta Tbk, 3,45% dengan pertumbuhan minus 29,0%. Untuk pertumbuhan laba bersih, indikator utama selain margin laba bersih, pertumbuhan tertinggi dibukukan PT Hexindo AdiKinerja emiten kontraktor & alat berat perkasa Tbk yakni per 30 September (Rp miliar) sebesar 31,88%. United Tractors, Emiten Laba bersih Pendapatan Margin laba bersih meski nilai laba 2010 2009 2010 2009 2010 2009 bersihnya terbesar, pertumbuhannya Hexindo Adiperkasa 170,20 138,32 2.174 1.406 7,83 9,84 justru minus 0,1%. Intraco Penta 47,44 41,12 1.373 894,24 3,45 4,60 Situasi yang kuUnited Tractors 2.960 2.963 27.813 21.301 10,6 13,91 Delta Dunia Makmur 351,93 (6,3) 4.191 994,50 8,39 (0,6) rang lebih sama juga terlihat pada Sumber: Laporan keuangan emiten, 2010 perusahaan kon-
OPINI
Selasa, 2 November 2010
Menagih janji ‘anak Menteng’
Anggaran tak terserap
U
ntuk kali kesekian Menteri Keuangan mengeluhkan lambatnya penyerapan anggaran kementerian/lembaga (K/L) tahun ini. Bahkan penyerapan anggaran tahun ini dinilai lebih lambat dari tahun lalu. Padahal 2010 tinggal hitungan hari, tepatnya sekitar 60 hari lagi termasuk hari libur. Hal ini menjadi sangat ironis pada saat perekonomian domestik membutuhkan dukungan fiskal untuk memacu pertumbuhan. Tentu saja lambatnya penyerapan anggaran belanja pemerintah ini dapat dipastikan berpengaruh buruk terhadap kualitas program yang akan dijalankan dan juga terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu kontribusi pemerintah di PDB pada semester I/2010 terlihat kecil. Hingga Oktober investasi pemerintah masih tergolong rendah dengan realisasi belanja modal baru sebesar Rp36,09 triliun atau 38% dari pagu APBN-Perubahan 2010. Kementerian Keuangan mencatat, hingga 15 Oktober, realisasi total belanja negara sebesar Rp681,69 triliun atau 60,5% dari pagu Rp1.126,1 triliun dalam APBN-P 2010. Kondisi belanja yang masih rendah itu menyebabkan posisi APBN-P hingga 15 Oktober masih surplus sebesar Rp40,21 triliun. Padahal penyerapan anggaran yang menumpuk pada akhir tahun ini akan menyebabkan lonjakan tingkat inflasi, stimulasi ke ekonominya menjadi tidak terpola. Terlebih lagi anggaran yang dicairkan pada kuartal IV masih di bawah 50% dari total alokasi anggaran. Sepertinya pemerintah tidak mampu mengambil pelajaran yang terjadi setiap tahun dalam mengembangkan program berdasarkan karakteristiknya. Menkeu tentu saja tidak mau dipersalahkan dalam hal ini karena tanggung jawab seluruh penyerapan anggaran diklaim berada di seluruh K/L. Dalam hitungan hari, 2010 akan berakhir tentunya K/L dipaksa untuk menggenjot aktivitas belanja dan melengkapi dokumen sebagai dasar pencairan anggaran. Bisa jadi rendahnya penyerapan anggaran itu akibat terjebak pada masalah administratif serta lemahnya sistem perencanaan anggaran, karena tidak dapat mempertimbangkan mana program yang prioritas dan tidak. Buruknya perencanaan ini membuat implementasi di lapangan jauh dari sasaran. Padahal optimalisasi anggaran merupakan tanggung jawab seluruh K/L untuk bisa menggenjot aktivitas belanjanya serta melengkapi dokumen sebagai dasar pencairan anggaran. Selain itu juga kualitas penyerapan anggaran sangat tergantung dari kemampuan K/L dalam melaksanakan kegiatan, khususnya pengadaan barang dan jasa. Kondisi ini makin menunjukkan pentingnya diberlakukan mekanisme reward dan punishment bagi K/L yang efektif menggunakan anggaran dan yang tidak mampu menyerap anggaran dengan baik. Proses tender yang terlalu lama rasanya masih saja menjadi kendala utama lambatnya penyerapan anggaran. Tentunya kita berharap kualitas penyerapan anggaran akan semakin baik lagi pada tahun depan, setelah keppres pengadaan barang dan jasa pemerintah direvisi menjadi Keppres No.54/2010 dan berlaku pada 2011.
TAJUK UTAMA
Diplomasi Obama menerapkan pola hubungan kooperatif OLEH ISMATILLAH A. NU’AD Prospective Awaardes MA IR and Contemporary Political Theory University of Westminster, London
Presiden Amerika Serikat Barack Obama dipastikan berkunjung ke Jakarta pada 9-10 November 2010. Menurut rencana, Obama akan mengunjungi Masjid Istiqlal serta berencana berpidato di Kampus UI.
K
ejadian itu mirip kunjungannya ke Kairo pada Juni 2009, di mana dia berpidato di Universitas alAzhar yang menekankan hubungan AS-dunia Islam berdasarkan saling menghormati dan menghargai (U.S-Muslims based on mutual respect). Kunjungan Obama ke Jakarta sempat batal dua kali, yakni pada Mei dan Juni lalu. Pembatalan saat itu bisa dilihat pada dua faktor. Pertama terkait dengan persoalan domestik AS yaitu soal bocornya kilang minyak British Petroleum di Teluk Meksiko dan keberhasilan Obama menggiring kongres AS untuk menyetujui UU Asuransi Kesehatan. Kedua adalah faktor dalam negeri Indonesia, di mana saat itu tengah mencuat kembali isu terorisme dan keamanan dalam negeri Indonesia. Di tengah ingar-bingar menyambut Obama, ekspektasi apa sebenarnya yang diharapkan bangsa Indonesia? Apakah hanya sekadar karena dia per-
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
"PMI siap membiayai." Ketua Umum PMI Jusuf Kalla tentang penyediaan kapal kayu untuk proses rehabilitasi di Mentawai.
• The Asahi Shimbun, 1 November
Dana kampanye
G
embar-gembor politik semakin panas dalam beberapa bulan terakhir. Namun, di balik hal itu, terdapat sebuah inti masalah yang terjadi dalam pemilu kali ini: aliran dana gelap yang sering kali disediakan oleh para donor dengan kepentingan tertentu. Jumlahnya pun sangat mengejutkan, hampir US$4 miliar. Menurut Center for Responsive Politics, jumlah ini jauh melebihi angka pada pemilu sela pada 2006 di mana saat itu aliran dana gelap mencapai US$2,85 miliar. Jumlah aliran dana kali ini bahkan mungkin melampaui pengeluaran pada kampanye presiden pada 2004 yang mencapai US$4,14 miliar. Kenyataan ini secara tidak langsung disebabkan oleh kebijakan MA yang menghapus seluruh larangan kampanye yang berkaitan erat dengan sumber dana kampanye. Hasil keputusan pengadilan pada 2007 di Wisconsin memberikan hak pada perusahaan untuk memberikan bantuan berupa iklan pada 60 hari terakhir kampanye asalkan iklan ini tidak secara jelas menunjukkan dukungan, advokasi, atau merugikan kandidat tertentu. • International Herald Tribune, 30 Oktober
nah sekolah SD di Menteng, yang kemudian kunjungan itu hanya untuk nostalgia bagi sang Presiden? Obama sendiri pernah menyatakan dalam bukunya (the Audacity of Hope, 2008) sebagai the Jakarta Street Kids (anak jalanan Jakarta). Ataukah ada ekspektasi sesungguhnya yang bakal berguna bagi perubahan negeri ini? Sejak kali pertama Obama didaulat menjadi Presiden AS, ada angin segar bagi bangsa Indonesia. Bukan cuma karena Obama pernah menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, tetapi semata-mata karena Obama menjanjikan perubahan, bagi AS dan bagi dunia. Dalam pidato yang pernah diucapkannya, Obama menyatakan penghargaan kepada Islam, dan menyebutnya agama yang agung dengan dukungan yang kuat pada keadilan dan kemajuan. Bahkan, Obama pernah secara tersendiri memuji prestasi muslim Amerika di berbagai bidang, mulai dari bisnis, ilmu pengetahuan, politik, seni, sampai olahraga. Bagi Obama, Islam di Amerika kini menjadi bagian penting. Seperti layaknya warga AS umumnya, komunitas muslim merupakan kelompok masyarakat yang sangat dinamis dan beragam. Mereka telah ikut memperkaya budaya Amerika. Obama menitikberatkan pada harmonisasi hubungan antara Amerika dan dunia Islam, berdasarkan mutual respect yang damai dan tidak perlu menggunakan cara-cara
kekerasan.
Memulihkan citra Dia pun berupaya untuk memulihkan kembali citra Amerika di dunia Islam, yang tercemar akibat perang di Afghanistan dan Irak serta pendekatan perang melawan terorisme yang sudah kebablasan. Pada titik tertentu, diplomasi Presiden Obama dengan dunia Islam, sebagaimana dipegang oleh politisi Demokrat lainnya, dalam istilah Fawaz A Gerges (1999) disebut pola hubungan cooperative untuk membedakannya dengan pola confrontative seperti dilakukan Bush. Hal itu dibuktikan Obama, misalnya, yang menyebut secara khusus bahwa dunia Islam harus dirangkul dan hubungannya harus berdasarkan mutual respect dan bukan kecurigaan. Ia adalah presiden pertama yang mengucapkan secara langsung hal ini dalam pidato inaugurasi dalam sejarah
"Kasus-kasus itu membuat kesal regulator." Ketua Bapepam-LK Fuad A. Rahmany tentang kasuskasus Optima Sekuritas dan Sarijaya Securities.
Pada 30 September 2010, saya melakukan pembayaran sebesar Rp2.705.800 untuk tagihan sebesar Rp2.692.300 yang jatuh tempo tanggal 2 Oktober 2010 (bukti pembayaran terlampir). Selanjutnya pada 13 Oktober, saya kaget menerima tagihan kartu kredit HSBC sebesar Rp2.919.532. Setelah ditelusuri ternyata saya salah membayar nomor kartu kredit suami saya, karena kurang teliti mengklik daftar pembayaran di Internet banking. Langsung saya menelpon ke HSBC yang diterima oleh Bapak Karim dan yang bersangkutan berjanji akan menyelesaikan hal itu serta menghapus biaya late charge plus bunga. Kemudian pada 14 Oktober, saya kirim bukti pembayaran sebesar Rp2.705.800 tersebut via faks. Pada Minggu 17 Oktober saya ditelepon oleh ibu Naya dan menyatakan sudah menerima faks tersebut dan menyatakan bahwa urusan sudah beres, tinggal konfirmasi ke suami bahwa kartu kredit akan didebet atas kesalahan transfer tersebut. Oleh karena saat itu saya bersama suami, saya tawarkan untuk langsung berbicara dengan suami, tetapi yang bersangkutan menyatakan akan menelepon suami saya pada Senin. Sampai saya tulis surat ini, suami saya belum menerima telepon dari pihak HSBC. Lalu pada 20 Oktober, saya ditelepon oleh Bapak Karim bahwa yang bersangkutan belum menerima faks (yang dinyatakan sudah diterima oleh ibu Naya). Bapak Karim berkeras meminta untuk membuat surat pernyataan bahwa telah terjadi kesalahan transfer. Oleh karena pada 21-25 Oktober, saya ada tugas ke luar Kota, maka surat tersebut
dengan dunia Islam, sedangkan dalam tubuh bangsa Amerika terdapat peradaban yang pluralistik dan multikultural. Memang ada pihak-pihak yang yakin bahwa antara Amerika dan dunia Islam terdapat rintangan-rintangan agama yang tak teratasi dan halangan lainnya bagi keharmonisan hubungan antara keduanya; mereka yakin bahwa kepercayaan dan budaya Amerika tak terelakkan, pasti berbenturan dengan dunia Islam. Namun, kelompok dengan keyakinan seperti itu jelas keliru. Amerika tidak menganggap peradabannya harus berbenturan dengan dunia Islam, Amerika menghargai Islam dan begitu juga peradaban lainnya. Huntington sebagai pemikir Neocons yang menggagas The Clash of Civilization memang dianggap telah melakukan stereotipe terhadap Islam dan juga Konfusianisme. Saat itu, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahkan secara pribadi mengkritik pandangan-pandangan Huntington dengan logika yang sederhana tapi sangat mengena. Saat itu Gusdur mengatakan demikian: “Mr Huntington, jika anda melihat Islam, jangan seperti melihat hutan dari jarak kejauhan, maka yang akan terlihat seluruhnya berwarna hijau”. Maksudnya, jika melihat Islam seperti melihat hutan dari jarak jauh, maka Islam di situ terkomunalisasi pada satu warna, yaitu Islam fundamentalis saja. Seperti komunalnya warna hijau jika melihat hutan dari jarak jauh. Maka, menurut Gus Dur, jika melihat Islam harus masuk dalam hutan itu sendiri. Maka di sana, ada umat Islam yang juga memperjuangkan HAM, demokrasi, dan bahkan liberalisme serta pluralisme. Bagaimanapun, Obama sangat mengesankan bagi komunitas muslim Indonesia dan dunia, kedatangannya nanti diharapkan tak hanya sekadar euforia, tetapi harus benar-benar dimanfaatkan guna terjalinnya hubungan mutual respect yang sebenar-benarnya sehingga dapat memicu semangat perubahan bagi negeri ini.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Terganggu dengan ‘teror’ HSBC
Amerika. Pola hubungan cooperative itu pada dasarnya sangat dipegang oleh para politisi partai Demokrat, termasuk mantan Presiden Bill Clinton. Saat itu, dia mampu menjalin hubungan harmonis dengan dunia Islam bahkan berhasil memediasi kesepakatan damai antara Simon Perez danYasser Arafat dalam konflik Israel-Palestina. Clinton juga merupakan Presiden AS satu-satunya yang pernah berkunjung dan memasuki Masjid Istiqlal Jakarta pada 1994 karena apresiasinya yang besar. Dia pernah memberi ceramah di depan parlemen Yordania di bawah judul AS sebagai jembatan antara dua sistem spiritual yang berbeda. Pada kesempatan itu Clinton mengatakan secara tegas: “Setiap hari di negeri kami, ada jutaan dari warga negara kami menjawab panggilan azan untuk salat, nilai-nilai mereka selaras dengan nilai-nilai yang terbaik dari bangsa Amerika.” Saat ada tesis Samuel Huntington (1993) tentang The Clash of Civilization, politisi partai Demokrat memberi komentar tersendiri dalam jurnal Foreign Affairs dengan mengatakan bagaimana mungkin bangsa Amerika akan berbenturan
BISNIS/ILHAM NESAHBANA
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Protokol Nagoya S ebuah kesepakatan telah tercapai untuk perjanjian kedua tentang lingkungan yang berlangsung di Jepang. Protokol yang bernama Protokol Nagoya diadaptasi dari hasil konferensi yang disponsori oleh PBB terkait dengan keanekaragaman hayati yang berlangsung di Nagoya 2 pekan silam. Seperti halnya Protocol Kyoto pada 1997 tentang pemanasan global, Jepang yang bertindak sebagai pimpinan konferensi berhasil membuat kesepakatan. Ini merupakan pencapaian diplomatik besar yang patut dibanggakan pemerintah Jepang. Yang membedakan, Konferensi di Nagoya itu merupakan pertemuan lingkungan pertama yang berakhir dengan senyuman dan tepuk tangan. Selain itu, para menteri lingkungan di seluruh dunia yang berkumpul di kota itu juga menyetujui Aichi Target, yaitu target kebijakan yang ditetapkan pada 2020 guna melindungi ekosistem dan strategi untuk bantuan dana bagi negara berkembang guna melestarikan keanekaragaman hayati.
11
PEMBACA MENULIS
saya buat dan langsung saya faks. Setelah itu, setiap hari (pagi, siang, sore, malam) saya menerima teros melalui layanan pesan singkat dan telepon dari pihak HSBC untuk melakukan pembayaran, dan ancaman melalui SMSdan surat bahwa bahwa penagihan akan dilakukan pihak ketiga. Apabila belum melakukan pembayaran minimum payment, saya mau dilaporkan ke Bank Indonesia dan lain-lain. Kepada si petugas yang setiap bergantiganti tersebut, sudah saya jelaskan bahwa pembayaran sudah dilakukan tetapi ada kesalahan administrasi yang seharusnya diselesaikan oleh pihak internal HSBC. Meski begitu, teror SMS dan telepon tidak berhenti. Setiap hari, berkali-kali saya ditelepon dengan nada yang sangat melecehkan dan mengancam dan sangat tidak simpatik. Pada 25 Oktober saat baru saja mendarat di Soekarno-Hatta dan menghidupkan telepon seluler, saya ditelepon lagi oleh petugas HSBC yang melakukan penagihan, dan sudah saya jelaskan bahwa saya sangat terganggu dengan semua telepon yang bernada mengancam tersebut. Kemudian, pada 28 Oktober, saya berbicara dengan bagian customer services, ibu Tyas, dan sesuai saran beliau saya mengirimkan e-mail ke
[email protected] Alasan saya mengirimkan e-mail karena, menurut ibu Tyas, mereka tidak menerima faks yang sudah saya kirimkan lebih dari 20 kali. Selanjutnya, 29-31 Oktober saya ke luar negeri dan tidak membawa HP yang biasa dihubungi. Begitu pulang, saya sudah dilapori mbak di rumah bahwa setiap hari dia menerima telepon dari HSBC bahwa saya tidak melakukan pembayaran. HSBC seharusnya menyortir petugas Anda. Bukankah seharusnya bank sekaliber HSBC meneliti data nasabahnya.
Selama bertahun-tahun menjadi nasabah, belum pernah sekalipun melakukan saya terlambat membayar. Pembayaran selalu dilakukan 2 hari-3 hari sebelum jatuh tempo dan dan full payment. Darmawati Vallentina T. Kelapa Gading Pratama, Jakarta
Jangan melebih-lebihkan persoalan Rencana pemerintah untuk melakukan proses penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) PT Krakatau Steel (KS) menuai pro dan kontra. Ada yang bilang terlalu rendahnya harga IPO KS senilai Rp 850 per saham penuh dengan pertanyaan besar sehingga pemerintah meninjau ulang harga itu. Menariknya, domain ini adalah ekonomi tetapi politisi ikut angkat bicara salah satunya Amien Rais yang kita kenal sebagai salah satu politisi kawakan di negeri ini. Dalam salah satu kesempatan dia mengatakan akan ‘meledakkan’ soal penjualan KS ini. Saya tidak mengerti apa maksud ucapannya, termasuk yang akan menjadi luar biasa terhadap IPO KS ini. Jika kita lihat sebenarnya proses penawaran KS akan banyak dibeli oleh investor lokal, mungkin ini akan menjawab pertanyaan kalau KS akan dikuasai asing. Dalam dunia ekonomi, politik semacam ini merupakan hal biasa. Para politisi jangan terlalu banyak berkomentar jika belum tahu betul persoalan. Nur Alam Pondok Bambu, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 1 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN
M
1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ................BISI International Tbk ........................................................2.350................2.400 ............2.325............2.350 ....................- .................497.000......................1.172.837.500 ..............39,98...............2.350....................18.000 ...........2.325 ................99.000 2.Perkebunan AALI ..............Astra Agro Lestari Tbk ....................................................24.900 .............25.400 .........24.800..........25.050 ...............150.................439.000 ..................11.042.425.000..............30,99 ............25.050......................2.000.........24.900 .................12.000 BWPT ............BW Plantation Tbk ...............................................................1.040.................1.040 ..............1.010 ..............1.010................-30...............5.719.000...................5.869.535.000..............23,83................1.020.................503.000.............1.010............1.790.000 GZCO .............Gozco Plantations Tbk ..........................................................430 ...................430 ...............420 ...............420.................-10.............5.040.500 .....................2.143.727.500 ...............15,67 ..................420 ....................61.500 ...............415 ............1.577.500 LSIP ...............PP London Sumatra Indonesia Tbk .................................11.700................11.850............11.650 ............11.700 ....................-.................655.500 ...................7.665.950.000..................19,11...............11.700 ...................23.000...........11.650...............241.500 SGRO .............Sampoerna Agro Tbk .........................................................3.000................3.050.............2.975 ............3.025.................25 .............3.338.500...................10.020.150.000...............21,82...............3.000.................225.000 ...........2.975..............363.500 SMAR ............SMART Tbk ..........................................................................5.200................5.200............5.050............5.050 ..............-150..................149.000 .......................761.850.000...............13,85................5.100 ....................13.000...........5.050.................97.000 TBLA .............Tunas Baru Lampung Tbk .....................................................420....................435 ...............420................425 ...................5.............9.608.500......................4.111.082.500.................9,69 ..................430.................664.500 ..............425 ................20.000 UNSP .............Bakrie Sumatra Plantations Tbk .........................................385 ...................400................385................395..................10 .........106.238.500 ..................41.787.482.500..............26,38...................395 ............12.873.000 ..............390.........21.486.500 3.Peternakan CPDW ............Cipendawa Tbk ........................................................................229..........................-......................-................229 ....................- ...............................-.............................................-................-1,82 ........................- ...............................- ....................- ............................MBAI .............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ........................................8.000................8.200............8.000............8.000 ....................- ...................23.500.......................190.800.000 ................4,83...............8.250.........................500 ...........7.800 .................10.000 4.Perikanan CPRO .............Central Proteinaprima Tbk ......................................................53..........................-......................- ..................53 ....................- ...............................-.............................................- ...............-3,96 ........................- ...............................- ....................- ............................DSFI ...............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk ......................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-................12,61.....................50 ...............7.165.000 ....................- ............................IIKP ...............Inti Agri Resources Tbk ........................................................660..........................-......................- ...............660 ....................- ...............................-.............................................-...........-879,77 ..................640...................50.000 ....................- ............................5.Lainnya BTEK .............Bumi Teknokultura Unggul Tbk ............................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- ...............-231,1 ........................- ...............................- ....................- ............................-
W W M
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO ............Adaro Energy Tbk ................................................................2.100 .................2.150 .............2.100 .............2.125.................25 ...........34.748.000...................73.611.525.000..............29,48 ................2.125.............4.403.500............2.100.............1.710.500 ATPK .............ATPK Resources Tbk ..............................................................162.....................170.................150.................170 ...................8.................470.000..........................71.206.000 ............-137,25....................170.......................1.000 ...............160...................2.500 BRAU ............Berau Coal Energy Tbk ..........................................................455 ...................460 ...............450 ...............460 ...................5............19.500.000...................8.859.932.500.................18,8 ..................460.............13.104.000 ..............455...............145.000 BUMI .............Bumi Resources Tbk ...........................................................2.225 ................2.275 ............2.225............2.250.................25 ..........46.584.000................104.619.025.000 ...............17,86...............2.250 ..............4.331.500...........2.225............6.261.500 BYAN .............Bayan Resources Tbk .......................................................12.600...............12.700 ..........12.400 ..........12.500..............-100.................426.500....................5.341.300.000..............129,31 .............12.500...................110.500 .........12.400 .................15.500 DEWA ............Darma Henwa Tbk .....................................................................77 ......................78 ..................76 ..................77 ....................- ............19.853.000.....................1.518.869.500.............-28,29 .....................77..............8.079.000 .................76 ...........1.684.000 DOID ..............Delta Dunia Makmur Tbk ....................................................1.070.................1.090.............1.060.............1.080..................10 ............21.752.500 .................23.393.795.000................17,78................1.080 .............2.899.500 ............1.070...............103.000 GTBO .............Garda Tujuh Buana Tbk ...........................................................64......................64 ...................61..................64 ....................- ....................14.000 ..............................855.500...............-5,46.....................64 ....................15.500..................61................40.500 HRUM ............Harum Energy Tbk .............................................................5.850 ................5.950............5.800............5.850 ....................- ..............3.810.000..................22.313.875.000 .......................-...............5.850 .................307.000...........5.800...............158.000 ITMG ..............Indo Tambangraya Megah Tbk .......................................45.200 .............46.000 .........45.200..........45.550 ..............350 ..............1.030.000.................46.924.575.000...............16,32 ............45.550.....................17.000 ........45.500..................13.500 KKGI ..............Resource Alam Indonesia Tbk ...........................................1.080 ..................1.150 ..............1.100 ..............1.150.................70 ...................78.000 ........................86.350.000 ................8,26................1.250......................5.000 .............1.150 .................18.500 PKPK .............Perdana Karya Perkasa Tbk ..................................................196.....................195.................193.................195 ...................-1 .............2.328.500......................449.840.500.................7,03....................195...................45.500................193...................8.500 PTBA .............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...............................19.650...............19.650...........19.200...........19.550..............-100..............2.333.500................45.200.200.000 ................24,8..............19.550...................118.500..........19.500...................3.000 PTRO .............Petrosea Tbk .....................................................................39.900..........................-......................-..........39.900 ....................- ...............................-.............................................-...............10,99 .............41.000.......................1.000 ....................- ............................2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ..............Ratu Prabu Energi Tbk ..........................................................290....................285 ...............280 ...............280.................-10 ...................23.500...........................6.585.000 ...............19,47 ..................280...................38.500...............275 ................25.000 BIPI ................Benakat Petroleum Energy Tbk ............................................107.....................109.................106.................107 ....................-..............7.693.000.......................821.348.500.............-25,06....................107.................623.000 ...............106............1.785.500 ELSA .............Elnusa Tbk ...............................................................................335 ...................340................330................335 ....................-.............11.028.500....................3.707.582.500 ............158,63 ..................340..............3.670.000...............335 ..............657.000 ENRG .............Energi Mega Persada Tbk .......................................................118......................121..................118..................119 ....................1 ...........93.223.500....................11.154.072.500..............-30,61.....................119..............3.470.000.................118 ..........3.556.500 MEDC ............Medco Energi International Tbk .......................................4.075.................4.100.............3.975............4.000................-75..............15.197.500 .................61.565.300.000.................60,7...............4.000...............1.029.500............3.975...............351.500 RUIS ..............Radiant Utama Interinsco Tbk .............................................200 ...................200.................195 ...............200 ....................-..................183.000.........................36.459.500.................11,73 ..................205 ...................29.500................196 ................24.500 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ............Aneka Tambang (Persero) Tbk .........................................2.550 ................2.575 ............2.525............2.550 ....................-...........22.208.000..................56.708.175.000...............16,08...............2.550 ..............1.080.500...........2.525 ..........4.085.500 CITA ...............Cita Mineral Investindo Tbk ...................................................317..........................-......................-.................317 ....................- ...............................-.............................................-.................8,78 ........................- ...............................- ....................- ............................DKFT .............Central Omega Resources Tbk ............................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................- ..............-19,72 ........................- ...............................- ....................- ............................INCO ..............International Nickel Indonesia Tbk ..................................4.750................4.825 ............4.750.............4.775.................25................7.741.000.................37.029.500.000 ................11,94................4.775..................140.000 ...........4.750 ................311.500 TINS ..............Timah (Persero) Tbk ..........................................................2.850................2.900............2.825............2.850 ....................-...........22.965.500.................65.549.725.000..............22,25 ...............2.875...............3.671.000...........2.850.............1.182.500 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ............Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...........................................160.....................164.................159.................160 ....................-...........20.509.000...................3.293.009.000................12,01 ...................160 ....................51.500................159............1.782.500 CTTH .............Citatah Tbk .................................................................................76 ......................77 ..................76 ..................76 ....................- ..............1.244.000 ........................95.544.000.................7,63 .....................77 ..............1.505.500 .................76 ...........3.257.500 MITI ...............Mitra Investindo Tbk ................................................................55......................56..................55..................55 ....................- .............2.403.500 .......................132.443.000...............39,72.....................56 ..............1.449.500.................55..............494.000 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..................................18.300 ..............18.300 ...........17.950 ..........18.200..............-100.............3.004.000..................54.196.750.000..............20,42 .............18.200...................40.500...........18.150...................4.500 SMCB ............Holcim Indonesia Tbk .........................................................2.325................2.300............2.250............2.300................-25 .............9.604.500 ...................21.916.637.500 ................22,8...............2.300..............4.339.000 ...........2.275..............423.000 SMGR ............Semen Gresik (Persero) Tbk .............................................9.800................9.850 ............9.650............9.800 ....................-.............4.084.000.................39.688.575.000 ...............17,86...............9.800..................160.500 ...........9.700 ...........1.045.000 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ............Asahimas Flat Glass Tbk ...................................................6.300................6.500............6.200............6.300 ....................-.................298.000 ....................1.893.875.000...............10,68...............6.300.......................1.000...........6.250...................2.500 ARNA ............Arwana Citramulia Tbk .........................................................300 ...................300................295 ...............300 ....................- .............3.294.500.......................987.790.000 ................5,85 ..................300................1.125.500 ..............295.................72.000 IKAI ...............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .............................................156.....................159.................155.................155 ...................-1 ..................107.500 ...........................16.731.000................-2,72 ...................156...................45.500................155..............452.000 KIAS ..............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk........................................107.......................111.................105.................105 ..................-2.............31.730.000...................3.446.239.000.................73,3 ...................106 ................500.000 ...............105 ..........5.366.500 MLIA ..............Mulia Industrindo Tbk ...........................................................420 ...................430................425 ...............430..................10...................50.000..........................21.475.000 ................0,39 ...................415......................2.500...............395 ......................500 TOTO .............Surya Toto Indonesia Tbk ................................................35.700..............39.000..........39.000..........39.000...........3.300.........................500..........................19.500.000..................9,61.............42.700.........................500 ........38.000 ......................500 3.Logam & Sejenisnya ALKA ............Alakasa Industrindo Tbk .......................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................-..............-40,16..................800......................6.000 ....................- ............................ALMI ..............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...........................................930..........................-......................-................930 ....................- ...............................-.............................................- .................5,14 ..................960 ...................20.000 ..............920 ......................500 BTON .............Betonjaya Manunggal Tbk ....................................................395....................395................390................390..................-5...................68.000 .........................26.527.500..................7,31 ..................390...................45.000 ..............385....................1.500 CTBN .............Citra Tubindo Tbk ...............................................................2.500..........................-......................-............2.500 ....................- ...............................-.............................................- ..............32,27 ........................- ...............................- ....................- ............................GDST .............Gunawan Dianjaya Steel Tbk .................................................197 ...................200.................194.................197 ....................-............10.968.000.....................2.166.216.500 .................7,97....................197.................250.000................196..............303.500 INAI ...............Indal Aluminium Industry Tbk .............................................400....................390................355................370................-30.................803.500......................298.622.500 ...................3,7...................370 .....................4.000...............355...................5.000 ITMA ..............Itamaraya Tbk .........................................................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-................-8,61 ........................- ...............................- ..............900 ......................500 JKSW ............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk ............................................188..........................-......................- ................188 ....................- ...............................-.............................................-...................4,2 ...................185 ...................24.000 ....................- ............................JPRS .............Jaya Pari Steel Tbk .................................................................810 ...................830................780 ...............800.................-10 .............6.983.000....................5.629.610.000 .................7,77..................800.................570.000...............790..............336.000 LION ..............Lion Metal Works Tbk ........................................................4.200..........................-......................-............4.200 ....................- ...............................-.............................................- ................6,27...............4.400......................2.500............3.675...................4.000 LMSH ............Lionmesh Prima Tbk ..........................................................4.600..........................-......................-............4.600 ....................- ...............................-.............................................-................4,68................4.775.......................1.000...........4.425...................3.000 NIKL ..............Pelat Timah Nusantara Tbk ..................................................430 ...................430 ...............420 ...............430 ....................- ............15.459.000...................6.555.850.000 .................9,81 ..................430.............2.458.500 ..............420............1.623.500 PICO ..............Pelangi Indah Canindo Tbk ...................................................200.....................185.................185.................185.................-15 ....................10.000............................1.850.000...............10,24 ..................230.........................500................187...................2.500 TBMS ............Tembaga Mulia Semanan Tbk ............................................9.100..........................-......................- .............9.100 ....................- ...............................-.............................................-.................2,74 .............10.000 ....................10.000 ...........7.300 ......................500 4.Kimia BRPT .............Barito Pacific Tbk .................................................................1.270..................1.270 .............1.260..............1.270 ....................-..............3.574.000....................4.519.295.000...............177,71 ................1.270.................839.500............1.260................40.500 BUDI ..............Budi Acid Jaya Tbk .................................................................215....................225.................215.................215 ....................-...................48.000 .........................10.640.000 ...............22,91...................225 ...................63.000................215 ................131.000 DPNS .............Duta Pertiwi Nusantara Tbk .................................................390 ...................400 ...............400 ...............400..................10......................5.000...........................2.000.000 .................6,81 ..................425......................5.000...............395..............263.000 EKAD .............Ekadharma International Tbk ..............................................330 ...................340................320................325..................-5 ..............1.469.000 ......................484.287.500..................7,01...................325...................151.500...............320................86.000 ETWA ............Eterindo Wahanatama Tbk ...................................................260....................260 ...............250................255..................-5 .................679.000.........................171.732.500...............67,78 ..................260.................253.000...............255..................13.500 INCI ...............Intanwijaya Internasional Tbk ..............................................240 ...................250................240................240 ....................- .............3.682.000........................911.605.000...............-3,84...................245.................205.000 ..............240...........2.259.500 SOBI ..............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.......................................3.075.................3.075.............2.975 ............3.025 ...............-50..............5.923.500 ..................17.879.300.000..............30,66...............3.050 ..................179.500 ...........3.025.................72.000 SRSN .............Indo Acidatama Tbk .................................................................64......................65..................64..................64 ....................-..................150.500 ...........................9.639.500 ..............79,09.....................65.................378.500.................64.................57.500 TPIA ..............Tri Polyta Indonesia Tbk ....................................................3.400 ................3.425 ............3.325 ............3.325................-75...................211.000 ........................710.612.500.................7,28................3.375......................9.500 ...........3.325...................5.500 UNIC ..............Unggul Indah Cahaya Tbk .................................................2.050................2.050............2.050............2.050 ....................-......................2.500 ............................5.125.000.................7,33 ...............2.075......................2.500 ....................- ............................5.Plastik & Kemasan AKKU ............Aneka Kemasindo Utama Tbk ................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................-...............-8,27 ........................- ...............................- ....................- ............................AKPI ..............Argha Karya Prima Inds. Tbk .............................................1.060.................1.050.............1.050.............1.050.................-10.........................500...............................525.000.................11,74................1.080...................40.000............1.050 ................28.500 APLI ..............Asiaplast Industries Tbk .........................................................89 ......................93..................88 ..................93 ...................4..................441.000 .........................40.414.500 ................4,43.....................93....................74.000.................90...............100.500 BRNA ............Berlina Tbk .............................................................................1.510.................1.640 .............1.550.............1.640................130.................809.000....................1.294.345.000..................7,21................1.640 ...................35.000 .............1.610...................6.500 DYNA ............Dynaplast Tbk .....................................................................2.800................3.000.............2.775............2.850.................50 .................148.000 ........................415.512.500 ................11,95...............3.000...................58.500...........2.850 ......................500 FPNI ..............Titan Kimia Nusantara Tbk ....................................................135.....................137.................135.................135 ....................-....................73.500............................9.975.500 ...............-2,22....................138...................50.000................135..............504.500 IGAR ..............Kageo Igar Jaya Tbk ...............................................................185..........................-......................-.................185 ....................- ...............................-.............................................-.................7,47 ...................190...................50.000 ...............183 ................62.500 IPOL ..............Indopoly Swakarsa Industry Tbk .........................................300....................305................285................295..................-5............66.160.500..................19.356.525.000 .......................- ..................295..............3.073.500 ..............290 ..............748.000 SIAP ..............Sekawan Intipratama Tbk .......................................................84......................84..................84..................84 ....................-.........................500.................................42.000.................7,99.....................83 ...................26.000 .................74...................2.500 SIMA .............Siwani Makmur Tbk ...................................................................111......................114..................114..................114 ...................3...................64.500............................7.353.000................-1,05 ...................120.........................500.................113 ......................500 TRST .............Trias Sentosa Tbk ...................................................................230....................240................225................230 ....................-.................284.000 ..........................65.170.000.................9,36 ..................230 .................276.500 ..............220..............638.000 YPAS .............Yanaprima Hastapersada Tbk ..............................................630 ...................640................620................630 ....................-....................81.000 ........................50.940.000...............18,47 ..................640...................114.000 ..............630 ................35.500 6.Pakan Ternak CPIN ..............Charoen Pokphand Indonesia Tbk ...................................8.550................8.600............8.450............8.550 ....................-..............2.333.000...................19.901.625.000...............15,68...............8.600.................365.000...........8.550...................6.000 JPFA .............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...........................................3.150 ................3.225 .............3.150............3.200.................50 .............5.298.500..................16.868.725.000................12,51...............3.200 ..............1.453.500.............3.175..............330.000 MAIN .............Malindo Feedmill Tbk ............................................................1.180 .................1.280 .............1.280.............1.280 ...............100 ....................10.000 .........................12.800.000................8,88................1.350......................2.500 .............1.180....................1.000 SIPD ..............Sierad Produce Tbk ..................................................................56 ......................57..................55 ..................57 ....................1...........48.574.000.....................2.728.149.000................17,67.....................57...............7.577.000.................56 ...........8.261.000 7.Kayu & Pengolahannya SULI ..............Sumalindo Lestari Jaya Tbk ..................................................147.....................175.................147.................166..................19 ............123.131.500..................20.183.824.500...............-2,68 ...................166 ....................19.500................165.................117.000 TIRT ...............Tirta Mahakam Resources Tbk ...............................................82......................84...................81...................81 ...................-1..................581.500 .........................47.869.000 ................3,44.....................82..................100.000..................81................98.500 8.Pulp & Kertas FASW .............Fajar Surya Wisesa Tbk .....................................................2.800................2.900............2.800............2.850.................50 ..............1.506.000....................4.312.662.500..............20,65 ...............2.875 ...................36.000...........2.850 ................35.500 INKP ..............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk .........................................2.075 ................2.075 ............2.025............2.050................-25.............2.498.500....................5.100.362.500.................6,79...............2.050 .................763.500...........2.025..............894.000 INRU ..............Toba Pulp Lestari Tbk ............................................................530....................530................530................530 ....................-......................3.000............................1.590.000...............-22,11 ..................600......................3.500 ..............530 ...................7.000 KBRI ..............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ............................................93......................95 ..................92..................95 ...................2...............3.153.500........................295.767.500 .................1,85.....................95 ................644.500.................94..............420.500 SAIP ..............Surabaya Agung Industry P. Tbk ..........................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................- ................4,63....................165......................2.500 ....................- ............................SPMA ............Suparma Tbk ...........................................................................270....................270................265................265..................-5 ...................72.500 ..........................19.287.500................11,65...................265 .................148.000 ..............260 ..........10.100.000 TKIM ..............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ...........................................3.775................3.850.............3.775............3.800.................25..................537.000...................2.046.887.500 .................3,76...............3.800 ...................53.500............3.775 ................34.500 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII ................Astra International Tbk ...................................................57.000 ..............57.900 ..........57.050 ..........57.450 ..............450.............2.654.000................152.390.725.000...............16,83.............57.300.........................500.........57.200 .................15.500 AUTO .............Astra Otoparts Tbk ............................................................17.200 ...............17.200 ...........16.750...........16.950 .............-250...................113.500.....................1.914.250.000.................11,76..............17.000 .....................4.500..........16.950...................2.000 BRAM ............Indo Kordsa Tbk ..................................................................2.300..........................-......................-............2.300 ....................- ...............................-.............................................-.................7,46 ...............2.875 ....................12.500 ...........2.275....................1.500 GDYR .............Goodyear Indonesia Tbk ..................................................12.450..........................-......................-...........12.450 ....................- ...............................-.............................................-.................8,74 .............12.600......................5.000 .........10.500....................1.000 GJTL .............Gajah Tunggal Tbk ..............................................................2.325................2.450............2.250 ............2.425 ...............100...........30.994.500.................73.386.387.500................10,18...............2.450...............1.457.500...........2.425..............352.000 IMAS ..............Indomobil Sukses Int'l Tbk ................................................6.950.................7.200............6.550 ............6.700 .............-250 ....................61.000.......................414.250.000...............14,66 ...............6.750......................2.500...........6.650...................3.000 INDS ..............Indospring Tbk .....................................................................6.750 ................7.600............6.850.............7.250 ..............500 ....................16.500.........................119.700.000 ................3,45 ...............7.500.......................1.000 ...........7.000...................3.000 LPIN ..............Multi Prima Sejahtera Tbk .................................................2.575 ................2.475............2.450 ............2.475..............-100 .....................4.000...........................9.862.500 ................4,06...............2.550.........................500...........2.450...............148.500 MASA ............Multistrada Arah Sarana Tbk ...............................................325....................325................320................325 ....................-................7.167.000...................2.293.900.000 .................11,13...................325 ..............3.108.000...............320............1.920.500 NIPS ..............Nipress Tbk ...........................................................................4.100 ................4.075.............3.700.............3.775 .............-325...................44.000.......................168.450.000................5,44...............4.000 ....................10.000............3.750....................1.500 PRAS .............Prima Alloy Steel Tbk ..............................................................97......................98 ..................97..................98 ....................1 ...................39.000...........................3.820.500 ................-1,94.....................99 ......................7.500.................98 .................12.500 SMSM ............Selamat Sempurna Tbk ......................................................1.040 .................1.070 .............1.030 .............1.030.................-10...............1.437.000....................1.507.380.000 ................10,12................1.040 ....................19.500............1.030 ................85.000 SUGI ..............Sugih Energy Tbk ....................................................................157..........................-......................-.................157 ....................- ...............................-.............................................-.............-85,96 ........................- ...............................- ....................- ............................2.Tekstil & Garmen ADMG ............Polychem Indonesia Tbk .......................................................205.....................215 ...............200.................210 ...................5 .............2.062.000 ......................428.392.500 ................9,09 ...................210...................44.500 ..............205..............530.500 ARGO ............Argo Pantes Tbk ..................................................................1.300..........................-......................-.............1.300 ....................- ...............................-.............................................- ...............-11,76................1.300...................45.000 ....................- ............................CNTB .............Saham Seri B (Centex) Tbk ...............................................5.000..........................-......................-............5.000 ....................- ...............................-.............................................-...............14,54 ........................- ...............................- ....................- ............................CNTX .............Centex (Preferen) Tbk .......................................................2.650..........................-......................-............2.650 ....................- ...............................-.............................................-.................7,02 ........................- ...............................-...........2.600 .................10.000 ERTX .............Eratex Djaja Tbk .......................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ...............-0,37 .....................67......................5.000 ....................- ............................ESTI ...............Ever Shine Tex Tbk .................................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-...............16,63 ...................100 ....................10.000 ..................71 ......................500 HDTX .............Panasia Indosyntec Tbk ........................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,29 ........................- ...............................- ....................- ............................INDR ..............Indo-Rama Synthetics Tbk ...................................................900.................1.080 ................910 .............1.070................170.................554.000 ......................555.490.000...............10,03................1.080......................6.000............1.050....................1.000 KARW ............Karwell Indonesia Tbk ............................................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................-...............-9,86 ........................- ...............................- ....................- ............................MYRX ............Hanson International Tbk ......................................................192.....................198.................193.................195 ...................3 ............62.217.500...................12.169.600.500....................46....................195.................263.500 ...............194....................1.500 MYRXP .........Saham Seri B Hanson Int'l Tbk ...............................................101.....................105..................94..................96..................-5...........20.268.000.....................2.002.141.000 .............-27,23.....................96.......................1.000.................95..............289.500 MYTX ............Apac Citra Centertex Tbk .......................................................65......................69..................65..................66 ....................1 ..............1.585.000.......................105.804.500 ...............-0,67 .....................67 ....................10.000.................66...................5.500 PAFI ...............Panasia Filament Inti Tbk .....................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................-5,51 ........................- ...............................- ....................- ............................PBRX .............Pan Brothers Tbk .................................................................1.270.................1.380..............1.270 .............1.330.................60...............7.012.500....................9.409.155.000 ..............23,24................1.340 ....................21.000 ............1.330.................67.500 POLY .............Asia Pacific Fibers Tbk ...........................................................122.....................127.................123.................124 ...................2 ..............1.046.500 ........................131.006.000...................0,6....................126......................3.500................124...............100.000 RICY ..............Ricky Putra Globalindo Tbk ...................................................194.....................198 ................188.................190..................-4.................243.000 ........................46.964.500...............14,33....................193...................50.000 ...............190...................8.000 SSTM .............Sunson Textile Manufacture Tbk ..........................................210....................260.................210................260.................50 .............11.026.500...................2.794.682.500 ...............16,37 ........................- ...............................- ..............260 ..........5.668.500 TFCO .............Tifico Fiber Indonesia Tbk ....................................................245..........................-......................-................245 ....................- ...............................-.............................................-...............18,98 ........................- ...............................- ..............305..............550.000 UNIT ..............Nusantara Inti Corpora Tbk ...................................................142.....................142.................142.................142 ....................- ...................25.000...........................3.550.000.................7,52....................152.........................500 ...............142...................2.500 UNTX .............Unitex Tbk ............................................................................3.700..........................-......................-.............3.700 ....................- ...............................-.............................................- .......................-...............4.500.........................500 ....................- ............................3.Alas Kaki BATA .............Sepatu Bata Tbk ..............................................................58.000..........................-......................- .........58.000 ....................- ...............................-.............................................-...............24,73 ........................- ...............................- ....................- ............................BIMA .............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ...............................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-.................5,67 ........................- ...............................- ....................- ............................SIMM .............Surya Intrindo Makmur Tbk ..................................................148..........................-......................- ................148 ....................- ...............................-.............................................-...............-17,93 ........................- ...............................- ....................- ............................4.Kabel IKBI ...............Sumi Indo Kabel Tbk ...........................................................1.420..........................-......................- .............1.420 ....................- ...............................-.............................................- ...........-105,07................1.390.........................500 ....................- ............................JECC .............Jembo Cable Company Tbk ..................................................660 ...................690................630................630................-30..................519.000......................348.665.000...............18,52 ..................640...................28.000 ..............630 .................15.500 KBLI ..............KMI Wire & Cable Tbk ..............................................................84......................84..................82..................82 ..................-2...............1.255.000 .......................103.232.000 ................6,07.....................83 ................434.500.................82...............138.000 KBLM ............Kabelindo Murni Tbk ............................... m M 5E
m W
M M M 2K
m
m W
PER
Jual
Minat Volume Beli
m
m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E 2J M M M 3T
T
P
B
M M
m
4T
&S
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m
M
W
m
5K
W
M
m m mM KEUANGAN
B m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
M
m
E
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M
m
MM
M M
P M
B
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
B M m
M
M
M M
m
M M
P m
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m m
M M M
M
&M
Transaksi Volume Nilai
m m
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
▲/▼ (poin)
M
M
M
Ptp.
m M
m mm B
M M M M
6 M
m
Kurs Ttg. Trd.
3R
H
m
&P w
M m
M M
M W M
M m M m
M M
m M
M M M M M
2R M M M 3F m
M
4K m M
m
m m m
m
MM 4A m
R m
T
M M 5J
M
&R E m m
m
m m
M M 6P
M
M m
m m
M M &P
m
K m
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&M
M
M
M
T
M
M
M K
R m
m
P
M
M
m m
m &B M M m
5P
m
m m
m
M m
m M
M M M M
m
m m
M
M
M
m
m
W
Jen s
m m
ansaks
M
M
m
M
Vo ume
m
m M M
m
m
m m
m
m w w
m w
M M
M M
m
Jum ah
F ekuens
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
Volume
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
DATA FINANSIAL & UNIT LINKED
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Senin, 01 November 2010 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton): No 0 D 0 J n Fb M
Tp
+4000 +2700 +3 00 +3000 +2900
3 08000 3 09 00 3 098 00 3 09700 3 095 00
2 985 00 3 062 00 3 06700 3 07000 3 07700
280 2 280 8 873 349 264
3 04000 3 058 00 3 06 00 3 06 00 3 06 00
SINGAPURA
Pb
8 43 82 5 82 73 83 2
Hea ng O Fu
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
D 0 J n F b M
RSS3 US$cen /kg 402 00 402 00 402 00 403 00
+5 00 +2 00 + 00 + 00
402 00 398 00 39900 403 00
402 00 398 00 39900 403 00
8 0 20 20
39700 40000 40 00 402 00
TSR20 US$cen /kg 393 50 392 50 392 00 392 00 39 50
+ 50 + 50 + 50 + 50 + 50
393 50 392 50 392 00 39000
39000 389 50 388 50 39000
37 244 55 5
392 00 39 00 39 50 390 50 39000
Sumbe B oombe g
Td
Vo
Pn p Sb
Prb
Ttg
80 56 8 33 8 97 82 50
290 248 69 877 25 0 5 6 45
82 8 82 94 83 57 84 08
2 34 2 7 2 05 93
223 86 225 90 244 60 229 9
220 40 22 83 224 7 225 69
7 55 46 458 5 366 63
224 35 225 94 228 24 229 69
US$/MMB u
4 038 4 265 4 275 42 9
+0 48 +0 3 +0 8 +0 03
4 075 4 297 4 300 4 250
3 830 4 080 4 03 4 065
49 486 56 576 23 944 25 274
3 890 4 34 4 57 4 6
358 70 359 80 359 80 36 40
336 80 335 20 358 00 338 60
74 54 006 8 5 895
342 0 342 50 343 50 344 50
US$/T oy oz
357 0 357 60 358 70 359 60
+ 5 00 +5 0 + 5 20 +5 0
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Ha ga ada d pasa As a pada Juma 29 Ok obe 20 0 sebaga be ku
Ttp
Pb
Ttg
Td
Vo
Pn p Sb
20 592 85 20 696 00 2095 00 2 2 00
+ 7990 242 00 2 700 224 00
20 6 000 2 028 00 2 25000 2 46 00
20 592 85 20 5 6 00 20725 00 2093000
3 637 4 246 54
20 4 295 20938 00 2 68 00 2 336 00
00 075 0 50 2 25
725 00 764 50 782 00 79 00
7 25 75 00 76900 778 50
53 245 24 602 2 824 37 2
7 8 25 758 00 775 50 786 00
Jagung (US$c/bushel): D 0 M M Ju
582 00 595 00 60 00 60375
+3 00 +3 00 +275 + 75
583 00 596 00 602 00 60575
57 00 584 00 590 50 594 25
09957 42 367 0 895 6 249
57900 592 00 598 25 602 00
No 0 J n M M
226 00 236 00 240 25 23975
+ un h 4 un h
22700 238 00 24 75 240 25
2 4 25 225 00 23000 22950
26 443 74 625 330 795
225 00 236 00 240 50 23975
33770 339 0 340 20 339 30
Tp
Pb
Tg
Td
Vo
Pn p Sb
+ 40 + 70 + 50 + 30
856 886 903 923
6 7 6 0
879 908 922 940
85 88 897 95
6740 3 409 638 708
338 50 33990 34 00 34000
334 60 336 00 33720 337 0
4 380 6 554 27 0 3 48
336 30 33740 33870 338 00
Sumbe B oombe g
D 0 M M Ag
722 60 724 00 698 30 652 80
770 5 30 3 00 +3 80
73870 73900 706 00 65700
709 80 709 0 683 80 63570
22 2 2 845 229 322
B
B n
m
N D
Bu an
Ha ga Penye esa an
OLE .............................. NOV O D O AN O B O NOV O D O AN O B
Produk
Bulan
HK HK U KR KR U
NOV NOV D D
8 84 8 8 8 84 8 8
448
Transaksi PALN
R
Volume
NOV
4
Am m
B
P m Sw n
n h
P m Sw n h
Bu an
M 2M B 3B 6B
8 930 6 0 000 00 8 925 25 8 926 22 8 930 6 8 930 00 8 929 4 8 93 05 8 932 00
3 0 00 3 96 5 30 8 50 42 00 42 00 30 00 260 00
28 500 00 0 00 40 000 00 45 000 00 29 000 00 2 000 00 50 000 00 38 000 00 2 000 00
M 2M B 3B 6B
Nasabah da am nege Sw O N TmN S N S N M 2M B 3B D 6B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
M 2M B 3B 6B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 8 938 00 0 000 00 0 000 00 8 920 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 8 938 00 0 000 00 0 000 00 8 923 93 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 3 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 3 00 0 00 0 00 20 00 0 00 0 00
M 2M B 3B 6B
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Pen ua
Harga per unit 29/10/10
PRU link Rupiah Managed Fund...............................................................................Rp6.206,60...............................................Rp6.166,09 PRU link Rupiah Managed Fund Plus.........................................................................Rp1.998,50...............................................Rp1.989,33 PRU link US$ Fixed Income Fund.............................................................................US$2,41965..............................................US$2,41915 PRU link Rupiah Equity Fund...................................................................................Rp11.268,64..............................................Rp11.223,88 PRU link Rupiah Fixed Income Fund..........................................................................Rp3.645,41................................................Rp3.611,80 PRU link Rupiah Cash Fund .....................................................................................Rp2.308,39..............................................Rp2.307,49 PRU link Syariah Rupiah Managed Fund.....................................................................Rp1.587,78...............................................Rp1.596,55 PRU link Syariah Rupiah Equity Fund.........................................................................Rp1.595,67................................................Rp1.612,25 PRU link Syariah Rupiah Cash and Bond Fund............................................................Rp1.304,73 ..............................................Rp1.303,80
Commonwealth Life
Harga per unit 29/10/10 28/10/10
Investra Balanced Funds...........................................................................................1.956,6303................................................1.955,6421 Investra Balanced Progressive Funds.......................................................................2.806,8538...............................................2.807,9183 Investra Balanced Syariah ........................................................................................1.084,7788................................................1.086,2193 Investra Balanced Target Fund...................................................................................1.126,0609................................................1.126,6259 Investra Bond Funds................................................................................................2.006,7609...............................................1.994,9585 Investra Equity Dynamic Fund....................................................................................1.433,7133...............................................1.433,6302 Investra Equity Funds...............................................................................................4.028,1997...............................................4.030,1369 Investra Equity Income Funds...................................................................................2.959,7090 ..............................................2.957,0380 Investra Equity Infrastructure Fund.............................................................................1.441,8541..............................................1.443,4868 Investra Equity Syariah.............................................................................................1.460,7396................................................1.461,8776 Investra Money Market Funds...................................................................................1.436,5566..................................................1.437,1971
m
D
P D P B P K B
Bu an
Pn p
P bh
CPO CPO R R K N m 20 0 D m 20 0 20 20 M 20
88 5 88 0 8 40 8 5 8 5
4% 0 45% % % %
m GO DGR R N m 20 0 D m 20 0 20 20 M 20
84 00 8 00 5 500 5 00 5 800
000% 005% 5% 20 % 20 %
29/10/10
28/10/10
CommLink Aggressive Funds.......................................................................................1.971,1196................................................1.971,9258 CommLink Conservative Funds.................................................................................1.239,0900................................................1.232,5231 CommLink Moderate Funds.......................................................................................1.625,0517................................................1.625,2231
01/11/10
AJ Manulife Indonesia
29/10/10
Pro-Invest Rupiah Fund ...............................................................................................3.035,42 ...................................................3.035,17 Pro-Invest US$ Fund.....................................................................................................1,35238.....................................................1,35241
Jual
Beli
Jual
Beli
Manulife Dana Pasar Uang..........................................................................1.371,00 ...............1.343,58 ...............1.370,86..............1.343,44 Manulife Dana Ekuitas ..............................................................................6.534,98..............6.404,28 ..............6.535,29.............6.404,58 Manulife Dana Ekuitas Syariah ...................................................................1.953,46.................1.914,39...............1.960,85 ...............1.921,63 Manulife Dana Berimbang Syariah...............................................................1.220,15 .................1.195,75 ...............1.226,26................1.201,73 Manulife Dana Pasar Uang Syariah...............................................................1.017,63..................997,28.................1.017,57 ................997,22 Manulife Pendapatan Tetap Dolar................................................................1,20369..................1,17962................1,20380 ................1,17972 Manulife Pendapatan Tetap Korporasi ........................................................1.483,95................1.454,27 .................1.471,14 ...............1.441,72 Manulife Pendapatan Tetap Negara..............................................................1.739,17................1.704,39................1.726,99..............1.692,45 Manulife Dana Berimbang..........................................................................1.669,26................1.635,87...............1.663,06..............1.629,80 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China.......................................................1.267,04.................1.241,70...............1.268,94 ..............1.243,56 Manulife Dana Ekuitas Indonesia-China ........................................................0,14192 ................0,13908.................0,14197................0,13913
PT Avrist Assurance
29/10/10
28/10/10
AVRIST Link Advantage Plus USD Fund..........................................................................1,07202....................................................1,07793 AVRIST Link Advantage Plus USD 2 Fund .......................................................................1,05618 ....................................................1,06158 AVRIST Link Advantage Plus USD 3 Fund.........................................................................1,11856.....................................................1,12550 AVRIST Link Advantage Plus USD 4 Fund ........................................................................1,06112.....................................................1,06721 AVRIST Link Advantage Plus USD 5 Fund ......................................................................1,04207....................................................1,04768 AVRIST Link Advantage Plus USD 6 Fund .......................................................................1,03185....................................................1,03734 AVRIST Link Advantage Plus USD 7 Fund........................................................................1,01570 ...................................................1,02009 AVRIST Link Acces IDR Fund .......................................................................................2.453,36..................................................2.453,00 AVRIST Link Advised IDR Fund.....................................................................................2.827,82 ..................................................2.827,02 AVRIST Link Aggressive IDR Fund.................................................................................2.759,75...................................................2.764,75 AVRIST Link Assured IDR Fund ....................................................................................2.357,40..................................................2.353,46 AVRIST Link Assured USD Fund ....................................................................................1,23620.....................................................1,23612 AVRIST Link Growth Fund............................................................................................4.773,28 ..................................................4.758,96 AVRIST Link Moderate Fund........................................................................................3.958,58..................................................3.934,05 AVRIST Link Secured IDR Fund .....................................................................................2.371,27...................................................2.371,09 AVRIST Link Treasure Plus USD Fund.............................................................................1,50737....................................................1,50774 AVRIST Link Asia Fund..................................................................................................1,02829....................................................1,03330 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund ...........................................................................2.500,72...................................................2.492,74 AVRIST Link Prime Invest 001B Fund(HWM).................................................................2.485,43..................................................2.485,43 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund....................................................................2.267,13 ..................................................2.257,52 AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund(HWM)........................................................2.238,03..................................................2.238,03 AVRIST Link Advantage Premier USD 1 Fund.................................................................0,98986...................................................0,99069 AVRIST Link Prime Invest 001A Fund ............................................................................2.176,60 ...................................................2.176,28 AVRIST Link Prime Invest 003A Fund...........................................................................2.007,37..................................................2.007,08 AVRIST Link ASYA Equity IDR Fund ..............................................................................3.057,93..................................................3.068,90 AVRIST Link ASYA Cash IDR Fund ...............................................................................2.306,62...................................................2.306,21 AVRIST Link ASYA Balance IDR Fund............................................................................2.335,74....................................................2.339,71
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Harga per unit 01/11/10 29/10/10
IDR Cash Syariah Fund.............................................................................................1.044,4557................................................1.044,1852 IDR Fixed Income Fund ............................................................................................2.627,8079 ..............................................2.604,3451 USD Fixed Income Fund ................................................................................................2,22019.....................................................2,21831 IDR Equity Fund.......................................................................................................10.749,5195 .............................................10.755,4557 Dana Berkah Fund......................................................................................................1.215,8741................................................1.215,3639 IDR Money Market Fund............................................................................................1.254,5912 ..............................................1.254,0664
29/10/10
28/10/10
IDR Balanced Fund ..................................................................................................1.444,6422..............................................1.445,4440 IDR Equty Syariah Fund..............................................................................................1.116,8507..................................................1.121,8612 IDR Balanced Syariah Fund.........................................................................................1.103,6144..................................................1.113,9673
PT Panin Life
Kua as ba ang
Vo ume on
Va as
29/10/10
28/10/10
Panin Rp Cash Fund.......................................................................................................1.728,81 ...................................................1.728,66 Panin USD Cash Fund....................................................................................................0,13454....................................................0,13454
Pembe
Ha ga
Lokas penye ahan
Tangga penye ahan
Dm
A M 5%
000
CPO
WN
8 9500
OB D m
20 N
M
A M 5%
000
CPO
VA
8 9500
OB B w
05 N 20 0
20 0
A M 5% A M 5%
2 000 500
CPO CPO
SAP WN
8 5 000 8 49500
OB B m OB B m
9 N 20 0 20 N 20 0
M w m m m
G
K P
w K m
CPO
5 500
• KPB Nusanta a 29 Oktobe 20 0
m
P odusen
Vo ume ton
PTPN PTPN PTPN V PNPN V PTPN V
%
500 000 500 000 000
Mutu
Penye ahan
M M M M M
F F F F F
5% 5% 5% 5% 5%
Pembe
PP Mdn F SU B wn n o PT SAN B wn n o PT SAN B wn PP S Mdn B wn KT n o PT SAN Dum
Ha ga Rp/kg
MM MM MM MM BP
8793 00 8793 00 8793 00 8793 00 8793 00
SUKU BUNGA ANTARBANK
6 Bu an
2 Bu an
Be aku
Bu an
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
Sukubunga an a bank d Jaka a Jaka a n e bank O e ed Ra e pada 0 Novembe 20 0 Bank ON 7 Ha Bn 3Bn B ABN AMRO B NV T B Am NT & SA C NA PM C B PT B C MB N T PT B C A T PT B D m T PT B T PT B M P T PT B N 946 PT B P m T PT B R PT B T N PT P B T S C B T B O T M T H &S BC
6Bn
2Bn
5 000 6 000 5 300 6 3000 5 6000 5 6500 5 000 5 000 5 6000 5 6000 5 6000 5 500 6 2500 5 6000 5 8000 6 0000 5 000
6 000 6 2000 5 9 00 6 4000 5 000 6 0000 5 8000 5 8000 6 0000 5 000 5 000 5 9000 6 2800 5 6500 5 9000 6 2000 6 0000
6 4000 6 3500 6 500 6 5000 6 2200 6 500 6 2500 6 3000 6 3500 6 2000 6 2500 6 3000 6 4300 6 2500 6 3000 6 4000 6 6000
0000 6 9000 6 6900 0000 6 6000 0000 6 6000 6 000 6 500 6 4500 6 000 6 9000 6 8000 6 500 6 000 6 9000 0000
5000 500 6 9500 2500 6 8000 2500 6 8000 0000 0000 6 500 0000 000 0000 6 8000 0000 500 000
000 2500 00 5000 6 9000 5000 0000 500 5000 0000 2000 2000 000 6 8000 2500 5500 3000
6 3000 5 6000 5 8 0
6 4000 5 6500 5 9552
6 500 6 500 6 3529
0000 6 4500 6 905
5000 6 500 0352
000 6 8000 2394
B
B Cm
Pm
B A 8 0000 0 0 00 3 6262
B
500 0 2500 3 5555
B Pm
D 8 0000 0 2500 3 3425
PENJAM NAN LPS 5 Sep embe 20 0 4 Janua 20
B Sw
N
0000 0 0 00 2 9 00
0 0000 0 0500 3 623
da am % 00 2 5 0 25
0 26 39 0 3 250 0 22 54 0 253 5
0
AGREGAT DEPOS TO
0 2 889 0 3 50 0 25420 0 26 66
Bn
0 29056 0 43 5 0 26586 0 28594
0 4536 0 56250 0 44 34 0 44844
0 604 2 06 8 0 59244 0 59688
0 6889 0 84 0 5629 0 62 9
3Bn
6Bn
2Bn
24 B n
4 5000 0000 6 49 0
4 5000 0000 6 54
4 5000 0000 6 646
4 5000 0000 66 8
2500 0000 6 4 84
4 2500 0 000
0000 0 0400 59
4 2500 0 000
5 0000 0 000
500 0 000 0 9000
RUP AH
M
m
DO AR A R
JEN S KRED T R R
M
27/10/10
01/11/10
29/10/10
29/10/10
Beli
28/10/10
Jual
Beli
29/10/10
28/10/10
Sun Life Financial Indonesia .........................................................................................29/10/10...................................................28/10/10 Brilliance Aggressive...................................................................................................9.955,49..................................................9.954,95 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.554,83..................................................5.555,96 Brilliance Conservative................................................................................................2.293,37 ..................................................2.275,63 Brilliance Xtra Aggressive..............................................................................................1.416,29......................................................1.417,13 Brilliance Xtra Dynamic................................................................................................1.466,57....................................................1.467,33 Brilliance Xtra Prima....................................................................................................1.568,84....................................................1.556,14 Brilliance Xtra Progressive..............................................................................................1.210,61.....................................................1.210,81 Brilliance USD Managed Fund...........................................................................................2,3121......................................................2,3127 Optima Pricipal Value.....................................................................................................1.115,02 ....................................................1.132,32 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund..............................................................................1.817,35...................................................1.823,62 Brilliance Hasanah Balanced Fund ................................................................................1.090,43...................................................1.093,60 Brilliance Hasanah Equity Fund.....................................................................................1.332,43...................................................1.335,64
Keterangan: Harga per unit Briliance ini juga berlaku untuk produk Optima One
29/10/10
28/10/10
Sequis Life Rupiah Equity Fund...................................................................................20.861,57 ...............................................20.860,30 Sequis Life Rupiah Managed Fund.................................................................................2.418,92...................................................2.419,40 Sequis Life Rupiah Stable Fund......................................................................................1.597,55 ...................................................1.581,80 Sequis Life Rupiah Cash Fund ........................................................................................1.133,86 ....................................................1.133,69 Sequis Life US Dolar Stable Fund.....................................................................................155,30......................................................155,27 Rupiah Golden Fixed Income Fund..................................................................................1.770,97.....................................................1.759,13 Rupiah Golden Equity Fund...........................................................................................2.880,19 .................................................2.882,06 Rupiah Golden Managed Fund......................................................................................2.559,54....................................................2.561,51 Syariah Rupiah Balanced Fund.......................................................................................1.526,21....................................................1.532,73
29/10/10
29/10/10
28/10/10
JS Link Fixed 93...........................................................................................................1.253,92...................................................1.254,00 JS Link Fixed 95 ..........................................................................................................1.253,92...................................................1.254,00
29/10/10
Jual
Beli
29/10/10
28/10/10
Jual
Beli
JS Balanced Fund ..................................................................................1.540,1422..............1.463,1351............1.539,7760...........1.462,7872 JS Equity Fund.......................................................................................1.802,9415.............1.712,7944 ...........1.800,6091 ...........1.710,5786 JS Fixed Income Fund............................................................................1.232,7329..............1.171,0963.............1.231,9239............1.170,3277
28/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
29/10/10
28/10/10
Ekalink Aggressive........................................................................................................1.777,39....................................................1.777,39 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.468,74...................................................1.469,06 Ekalink Fixed Income....................................................................................................1.223,22....................................................1.212,00
29/10/10
28/10/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................877,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000 ................................................760,0000
01/11/10
29/10/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
28/10/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund .......................................................2.007,60 ................1.907,22...............2.007,35..............1.906,98 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund............................................................2.537,11................2.410,25...............2.518,96 ..............2.393,01 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.563,19...............2.435,03 ..............2.553,92.............2.426,22 Smartlink Rupiah Equity Fund......................................................................1.914,51.................1.818,78................1.913,60................1.817,92 Smartlink Dollar Managed Fund.....................................................................1,7057 ..................1,6205 ..................1,7056.................1,6204 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.427,24 ...............1.355,88................1.424,75 ...............1.353,51 Smartlink Rupiah Deposit Fund...................................................................1.003,01.................952,86...............1.002,92 ................952,77 Allisya Money Market Fund..........................................................................1.233,51..................1.171,83 ...............1.233,33 ................1.171,66 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ..............................................................1.466,55................1.393,22................1.458,12...............1.385,21 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................1.705,13.................1.619,87 ...............1.709,84 ..............1.624,35 Allisya Rupiah Equity Fund .........................................................................1.367,86................1.299,47.................1.372,71..............1.304,08 SmartWealth Equity Performa Fund .............................................................1.310,31 ...............1.244,80.................1.310,31...............1.244,79
29/10/10
28/10/10
Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.496,00...................................................1.496,43 Allianz Protected Fund B................................................................................................1.375,61 ...................................................1.376,89 Allianz Protected Fund C................................................................................................999,20 ....................................................998,98 Global Investa Protected Fund A....................................................................................1.357,69...................................................1.358,57 Global Investa Protected Fund B.....................................................................................1.026,31...................................................1.026,24 Global Investa Protected Fund C Rupiah..........................................................................1.011,00.....................................................1.011,23 Global Investa Protected Fund C Dollar ............................................................................1,0304......................................................1,0297 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.055,82...................................................1.052,22 SmartWealth Money Market Fund..................................................................................1.146,54....................................................1.146,37 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.194,47.....................................................1.194,61 SmartWealth Balanced Fund..........................................................................................1.414,33....................................................1.413,85 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.816,82....................................................1.819,43 SmartWealth Sectoral Equity Fund.................................................................................1.213,88....................................................1.215,26 GroupLink Corporate Fund A .........................................................................................1.158,40....................................................1.158,06 GroupLink Money Market Fund ......................................................................................1.015,53....................................................1.015,38 GroupLink Fixed Income Fund.......................................................................................1.056,34...................................................1.050,08 GroupLink Equity Fund ...................................................................................................1.151,36.....................................................1.151,29
29/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp).............................................................................3.364,031..............3.330,391....................1,297.................14,866 Equity Safe Link Plus(Rp) ........................................................................1.332,806 .............1.332,806....................1,085..................12,921 Flexi Safe Steady(Rp)..............................................................................2.380,707.............2.380,707.....................1,401.................14,325 Flexi Safe Steady(US$)................................................................................0,15612 .................0,15612...................0,399...................7,639 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.858,237..............1.858,237...................2,483.................24,631 Flexi Safe Equity Fund(US$).......................................................................1.149,871................1.149,871....................3,149.................31,949
PT Asuransi Jiwa John Hancock
01/10/10
Jual
Beli
29/10/10
Jual
Beli
Signature Link Adventurous......................................................................10.521,78...............9.995,69..............10.510,22 ..............9.984,71 Signature Link Balanced...........................................................................5.895,69................5.600,91 ..............5.873,24 .............5.579,58 Signature Link Cautious .............................................................................1.858,31 ................1.765,39...............1.845,83...............1.753,54
PT AXA Financial Indonesia
29/10/10
2 5 445
AXA Mandiri Financial Services
28/10/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)...................................................................................................1,3010........................................................1,3011 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.723,9564 ...................................................1.721,1191 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................1.513,7680 ................................................1.513,5787 Equity Plus(IDR)......................................................................................................4.352,2694 .............................................4.354,9400 Balanced (IDR)..........................................................................................................2.207,1641..............................................2.207,9084 Dynamic (IDR)............................................................................................................1.167,1998................................................1.168,8270 Dollar Protection Plus Fixed Income 02............................................................................1,2972.......................................................1,2971 Dollar Protection Plus Fixed Income 03.............................................................................1,2812.......................................................1,2810 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1945.......................................................1,1920 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1865 ......................................................1,1840 Maestro Equity Syariah Rupiah ..................................................................................1.600,7817...............................................1.606,7234 Maestro Balanced Syariah Rupiah.............................................................................1.300,5936...............................................1.306,7292
KMK F a
K Fa
KK F a
98 9 4 0064
9 9 55 4 90
0 85 0
29/10/10
Beli
Jual
28/10/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$.........................................................................12,0795 ................12,6835................12,0788...............12,6827 Mandiri Fixed Money ................................................................................159,6859 ...............167,6702..............158,4325..............166,3541 Mandiri Secure Money .............................................................................198,6828..............208,6169..............196,8705.............206,7140 Mandiri Progressive Money.....................................................................440,3028 ..............462,3179.............440,3969.............462,4167 Mandiri Dynamic Money...........................................................................716,4395...............752,2615...............716,4104............752,2309 Mandiri Attractive Money..........................................................................139,6232..............146,6044...............139,9165..............146,9123 Mandiri Active Money................................................................................133,5103...............140,1858...............133,7332 .............140,4199 Mandiri Money Market...............................................................................114,9559...............120,7037...............114,9384.............120,6853 Mandiri Attractive Money Syariah..............................................................160,7247...............168,7609...............161,3279.............169,3943 Mandiri Active Money Syariah...................................................................136,5302...............143,3567...............137,2779 ..............144,1418
PT A.J. Central Asia Raya
29/10/10
28/10/10
CARLink Pro-Fixed...................................................................................................1.853,9340...............................................1.853,4760 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................2.114,6730 ..............................................2.122,5440 CARLink Pro-Safe.....................................................................................................1.526,1340...............................................1.525,8670 Century Pro-Fixed.....................................................................................................1.294,3710...............................................1.294,0470 Century Pro-Mixed.....................................................................................................1.575,7310 ..............................................1.582,5860
29/10/10
29/10/10
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.444,5851...............................................1.443,8757 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2697.......................................................1,2691
28/10/10
B-Life Link Dana Stabil...................................................................................................1.474,71....................................................1.460,17 B-Life Link Dana Selaras ..............................................................................................1.566,33...................................................1.566,64 B-Life Link Dana Maxima ................................................................................................1.617,10 .....................................................1.617,01 B-Life Link Dana Cemerlang............................................................................................1.265,11...................................................1.265,20 B-Life Link Dana Kombinasi..........................................................................................1.295,86...................................................1.295,43 B-Life Link Dana Aktif ....................................................................................................1.316,18....................................................1.315,90 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus.............................................................................1.346,60 ...................................................1.333,33 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus ...........................................................................1.547,92...................................................1.548,23 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ..........................................................................1.874,63 ....................................................1.874,51 B-Life Spectra Link Dana Secure USD................................................................................1,1773 .......................................................1,1773 B-Life Syariah Stabil......................................................................................................1.354,12....................................................1.366,21 B-Life Syariah Berimbang..............................................................................................1.155,43......................................................1.157,14 B-Life Syariah Optimal.................................................................................................1.508,25....................................................1.515,00 B-Life Syariah Fixed Income..........................................................................................1.334,70 ...................................................1.334,75 B-Life Syariah Managed Fund........................................................................................1.094,72....................................................1.097,96 B-Life Syariah Equity Fund.............................................................................................1.172,28......................................................1.176,71 B-Life Stabil Syariah......................................................................................................1.019,60 ...................................................1.028,70 B-Life Kombinasi Syariah..............................................................................................1.092,94...................................................1.098,96 B-Life Agresif Syariah....................................................................................................1.123,08.....................................................1.127,36
Dasa k ed R U
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.155,4870................................................1.155,4896 Arthalink-Dynamic...................................................................................................1.638,4296...............................................1.638,8559 Arthalink-Fixed Income.............................................................................................1.055,9242 ..............................................1.045,5606 EKALINK SUPER AGGRESSIVE................................................................................1.422,8770...............................................1.423,7900 EKALINK SUPER DYNAMIC .....................................................................................1.279,8820.................................................1.280,2110 Excellink-Aggressive Fund .......................................................................................3.022,4520...............................................3.022,5190 Excellink-Dynamic....................................................................................................2.992,9160...............................................2.994,1480 Excellink-Dynamic Dollar Fund...........................................................................................1,1481........................................................1,1481 Excellink-Fixed Income Fund....................................................................................2.062,2580..............................................2.061,8000 Excellink-Secure Dollar Income Fund ................................................................................1,0374......................................................1,0373 Excellink-Aggressive Syariah ....................................................................................1.383,4587...............................................1.384,5057 Excellink-Dynamic Syariah........................................................................................1.422,2855..................................................1.427,1135 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.026,4959...............................................1.026,4959
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
JS LINK JIWASRAYA
B m
R m
US$ 29 O 0 S N$ 29 O 0 SWAP S $ 29 O $ 29 O 0
Secure Money US$.....................................................................................13,2965..................13,9613 ................13,2977 ...............13,9626 Secure Money ........................................................................................200,8985..............210,9434..............198,9204...........208,8664 Progressive Money..................................................................................539,6895..............566,6740.............539,8087.............566,7991 Dynamic Money ......................................................................................957,4022 ............1005,2723 .............957,3652...........1005,2335 Money Market Rp.....................................................................................114,5084 ..............120,2338................114,4910..............120,2156 Syariah Progressive Rp ..............................................................................145,5117...............152,7873...............146,3166.............153,6324 Syariah Dynamic Rp.................................................................................166,4093...............174,7298 ..............167,0467.............175,3990
PT BNI Life Insurance
m
8
S BOR
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.588,91..................................................2.605,28 MAA Cash Fund.............................................................................................................1.971,03...................................................1.970,80 MAA Managed Fund......................................................................................................1.746,73 ...................................................1.744,85 MAA Income Fund..........................................................................................................1.516,16....................................................1.516,20 MAA USD Managed Fund ..............................................................................................1,116322......................................................1,116131
PT AJ Sequis Life
4
R D A BPR R
Panin Rp Managed Fund...............................................................................................4.667,07 .................................................4.668,40 Panin USD Managed Fund .............................................................................................0,18383.....................................................0,18381 Panin Rp Equity Fund.................................................................................................12.502,32..................................................12.503,10 Panin Rp Fixed Income Fund...........................................................................................1.414,31 ..................................................1.400,46 Panin Syariah Rp Cash Fund ..........................................................................................1.358,19....................................................1.357,97 Panin Syariah Rp Managed Fund....................................................................................1.674,09....................................................1.671,48 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01069 ...................................................0,01069 Panin Syariah Rp Equity Fund.......................................................................................2.087,50..................................................2.090,49 Panin MUL Rp Conservative Fund ..................................................................................1.774,47 ....................................................1.761,40 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.274,50..................................................2.275,48 Panin MUL Rp Aggressive Fund......................................................................................2.761,91...................................................2.763,26 Panin MUL USD Aggressive Fund..................................................................................11,81980 ...................................................11,77490
Sun Life Financial Indonesia
M A M
Nama ba ang
T T R
Nama bank
PT AXA Life-Indonesia
4 4
88
Novembe 20 0
T R
PT MAA Life Assurance
T mah US$ me c on
J BOR
28/10/10
01/11/10
Pb
4
N D
4 44 4 4 4 4
M A
Lokas pab k
S T
0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00 0 00
Ttp
M
T mah H tam US$/met c ton
R
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
Bn
Pb
8 4 4 4 4
N D
m
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Ttp
M A M
• Ast a Ag o Lesta
Nasabah ua nege Sw O N TmN S N S N M 2M B 3B
8
TENDER CPO
m
0 00 0 00 0 00 350 00 0 00 0 00 34 0 0 02 0 00 0 00
4 44 44
N
M
0 000 00 0 000 00 0 000 00 8 938 00 0 000 00 0 000 00 9 035 00 0 000 00 0 000 00
48 48 48 48
B oomb g
Bn
N ke US$/met c ton
M M M M M M
a nnya
8
4 48 48 4 4 48
D
N
M
0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00 0 000 00
4 4 4 4
4 4 4
Sumb
4 4 4 4 4 44 44
M A M
8 8 8
Pe ak yen/kg
4
m
32 0 00 4 00 5 30 8 5 42 00 89 00 30 00 260 00
8
D
Seng US$/met c ton
V um
Bank ua nege Sw O N TmN S N S N M 2M B 3B D 6B
D
4 4 8
m
8 926 00 0 000 00 8 923 00 8 925 00 8 926 00 8 930 00 8 925 00 8 930 00 8 932 00
4
A umun um A oy US$ me c on
N D
Pn p Sb
8
A
M A M
Vo
88
4 4
N D
m
3 Bu an
Td
8
A
CDX H
Tg
Emas yen/kg
M A M
Bank da am nege 8 936 00 0 000 00 8 926 00 8 928 00 8 93 00 8 930 00 8 935 00 8 932 00 8 932 00
4 4 4
4 4
T ngka suku bunga depos o be angka Rp/US$ pada 0 Novembe 20 0 % pe ahun
m n
Sw O N TmN S N S N M 2M B 3B D 6B
N D
A
N D
Volume
Bulan
Pb %
Ka e yen kg
8 8 8 8 8 8 8
M A
Tp
A umun um US$/met c ton
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
H N
Bn
Pb
Tembaga US$/me c on
&A
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Senin, 1 November 2010.
AN A
Ttp
SUKU BUNGA DEPOSITO Nama bank
u
Bn
m
BBJ
Sm K
Ku s US$/Rp ansaks SWAP pada 29 Ok obe 20 0 US$ 000 w
730 30 729 30 70 30 64900
Sumbe B oombe g
KURS SWAP
Jn
872 903 99 933
Gu a Pu h US$ on
Bungkil Kedelai (US$/ton): D 0 J n M M
Ha ga be baga komod as ke ompok so commod y dan ene g pe ambangan pada penu upan Juma 29 Ok obe 20 0 d London n e na ona F nanc a Fu u es Exchange L FFE dan n e na ona Pe o eum Exchange PE sebaga be ku
D 0 M M Ju
Ha ga bebe apa komod as d bu sa be angka Tokyo pada penu upan Sen n Novembe 20 0 sebaga be ku
ICDX
Kakao Pound/ on
Kedelai (US$c/bushel):
B m
LONDON
Bn
TOKYO
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): 7 725 75725 775 00 78375
Sm
N %
m N m N m
Produk
Sumbe B oombe g D 0 M M Ju
A m M M
m m
T ansaks OTC Me a u SPA
ASIA
Spo No 0 D 0 J n
mm m
Komod as
Lada Rupee nd a Ku n a
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 29 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
82 2 82 86 83 47 83 94
Sumbe B oombe g
Bn
CHICAGO
Bln
No 0 D 0 J n F b
0 75 0 79 0 84 0 87
222 0 223 77 226 9 22776
Go d 00 oz Fu
D 0 J n Fb M Ap
Tg
H
US$/ga on
Na u a Gas Fu
Ha ga ka e d S ngapo e Commod y Exchange S com pada penu upan Sen n Novembe 20 0 sebaga be ku Tp
D 0 J n F b M No 0 D 0 J n F b
Sumbe B oombe g
D 0 Fb M Ap
Pb %
C ude O US$ ba e
3 08000 3 085 00 3 092 00 3 09 00 3 09000
Bn
Bn
LONDON Ha gabe baga komod as ogampadapenu upanJuma 29 Ok obe 20 0 d London Me a Exchange LME sebaga be ku
HARGA EMAS & PERAK
Ha gabe baga komod asene g padapenu upanJuma 29 Ok obe 20 0 d NewYo k Me can eExchange NYMEX danNewYo kBoa do T ade NYBOT sebaga be ku
f5
28/10/10
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................1.019,4637................................................1.019,3034 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.062,2204...............................................1.064,0824 Carlisya Pro Fixed....................................................................................................1.025,2988.................................................1.025,1184
PT Asuransi Takaful Keluarga
29/10/10
28/10/10
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.085,8664...............................................1.087,3638 Takafulink Alia...........................................................................................................1.474,7372................................................1.477,2188 Takafulink Istiqomah................................................................................................1.463,0566................................................1.463,1709 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.778,5851................................................1.779,7566
PT Great Eastern Life Indonesia
29/10/10
28/10/10
GreatLink Bond Fund (IDR)........................................................................................1.555,2877................................................1.539,9753 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.455,2546...............................................2.455,1387 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................1.979,8009...............................................1.980,2209 GreatLink Cash Fund (IDR)........................................................................................1.246,6724 ..............................................1.246,5046 GreatLink Fixed Income Fund (IDR) ............................................................................1.531,0795................................................1.516,0075 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..................................................................................2.321,0397..............................................2.320,9464 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.923,8367...............................................1.924,2580
PT Asuransi Mega Life
01/10/10
29/10/10
Wealth Maxima Fixed................................................................................................1.270,2774 ................................................1.265,1972 Wealth Maxima Mixed ...............................................................................................1.357,5257...............................................1.353,6589
29/10/10
28/10/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.359,0462...............................................1.359,3085 Mega Link Balance Fund.............................................................................................1.527,5241...............................................1.526,3502 Mega Link Protected Fund.........................................................................................1.432,5410 ...............................................1.429,2775
PT Asuransi Jiwa Recapital
29/10/10
Jual
Beli
28/10/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.482,6179...........1.408,4870............1.475,4676...........1.401,6942 Relife Primelink Balanced Fund..................................................................1.511,1378 ...........1.435,5809 ............1.512,9392...........1.437,2922 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.739,3365............1.652,3697............1.740,0927...........1.653,0881 Relife Primelink Fixed Fund....................................................................1.225,4224...............1.164,1513...........1.220,3228.........1.159,3067
PT AJ Bumi Asih Jaya
29/10/10
28/10/10
Asih Fixed Income........................................................................................................2.869,12..................................................2.868,53 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.013,38...................................................3.014,53 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.860,59 .................................................2.864,68 Asih Student Fund ......................................................................................................2.805,07..................................................2.806,22
PT Asuransi CIGNA
29/10/10
28/10/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.335,61...................................................1.335,89 CIGNA Fixed Income .....................................................................................................1.499,91....................................................1.487,73 CIGNA Equity...............................................................................................................2.106,77...................................................2.108,03 CIGNA Structure Fund...................................................................................................1.201,65....................................................1.201,43
PT ACE Life Assurance
29/10/10
28/10/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.198,4627...............................................2.198,3585 ACE Rupiah Managed Fund........................................................................................1.727,6330................................................1.727,9994 ACE Rupiah Stable Fund ...........................................................................................1.259,5367.................................................1.247,1349
Generali Indonesia
29/10/10
28/10/10
Generali Equity..............................................................................................................1.317,44....................................................1.318,26 Generali Fixed Income....................................................................................................1.101,50...................................................1.092,80 Generali Money Market..................................................................................................1.021,35....................................................1.021,27 Generali Equity I............................................................................................................1.145,40.....................................................1.146,14 Generali Fixed Income I ................................................................................................1.042,97...................................................1.034,59 Generali Money Market I................................................................................................1.009,19...................................................1.009,06
CIMB Sun Life
29/10/10
28/10/10
CSL Link Ekuitas............................................................................................................1.197,78 ....................................................1.197,80 CSL Link Berimbang........................................................................................................1.117,81......................................................1.118,12 CSL Link Pasar Uang......................................................................................................1.019,12....................................................1.018,99 CSL Link Ekuitas Syariah................................................................................................1.167,07 ....................................................1.172,87
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp) m m
(%)
(%)
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
Penyertaan Terbatas
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 1 November 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2..............................................................................................1.228,95.................0,86.............10,58...............7,30 Bahana Dana Arjuna.........................................................................................1.832,93.................4,88.............16,58.............14,27 BNI Dana Syariah..............................................................................................1.864,56....................1,16.............12,02 .............10,92 Brent Dana Tetap...............................................................................................1.594,74.................0,82 ...............4,18................3,15 Danamas Pasti..................................................................................................2.245,39..................0,78................9,16 ..............6,99 Danamas Stabil.................................................................................................1.842,62.................0,80.............10,39...............7,65 Danareksa Pendapatan Prima Plus .................................................................1.065,63..................1,44....................--....................-I - Hajj Syariah Fund............................................................................................1.912,99.................0,88.............12,34 .............10,67 Jisawi Pendapatan Tetap....................................................................................1.217,93.................0,96..............11,28..............10,18 Lautandhana Fixed Income...............................................................................1.867,94....................1,91.............28,81............26,89 Mega Dana Ori Dua...........................................................................................1.368,66.................2,49.............14,06..............11,80 Mega Dana Pendapatan Tetap..........................................................................1.228,77...................1,77 .............17,44 .............13,99 Pacific Fixed Fund..............................................................................................1.073,09..................1,09....................--....................-Paramitra Platinum B .......................................................................................1.003,43..................1,64...............5,67...............5,67 Pavillion Dana Anugrah ......................................................................................1.174,05.................0,47...............6,92..............4,54 Prospera Obligasi..............................................................................................2.012,62..................2,21.............14,82.............12,55 Prospera Obligasi Plus.....................................................................................2.405,95 ..................1,39.............16,34...............11,77 Reksa Pg Sejahtera...........................................................................................1.876,04..................1,28 ..............13,41................11,16 Reksadana Dana Berbunga Tiga......................................................................1.330,85.................0,96.............13,63.............12,50 Reksadana Ori....................................................................................................1.374,08...................0,71 ..............9,50...............7,33 Reksadana Rido Dua .........................................................................................1.923,49 ..................1,47 ............22,79............20,36 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.....................................................................1.125,64.................0,69 ..............4,57 ..............3,02 Riau Income Fund .............................................................................................1.506,45.................0,50 ...............6,41..............4,30 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ...........................................................................1.091,53 ..................1,69....................--....................-Simas Danamas Instrumen Negara..................................................................1.267,33 ..................0,61................7,77................7,77 Simas Danamas Mantap Plus...........................................................................1.396,07.................0,86..............11,05..............8,85 Tiga Pilar Dana Tetap........................................................................................2.124,36..................1,40 ............23,93............22,09 Trim Dana Tetap 2 .............................................................................................1.324,35..................0,75.............10,05 ..............8,96
Saham AAA Blue Chip Value Fund ...............................................................................1.532,08..................3,76.............36,76 ............34,73 BNI Dana Berkembang....................................................................................2.083,72.................6,49 .............19,53.............18,34 Dana Ekuitas Andalan.....................................................................................3.488,68 .................3,03.............41,24............24,62 Euro Peregrine Equity (15/06/10)........................................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Jisawi Saham.....................................................................................................1.795,54 ..................4,12............46,78.............41,02 Lautandhana Equity..........................................................................................1.545,60 ..................1,25.............30,10 .............28,17 Lautandhana Equity Progresif ............................................................................604,19..............-35,48............-37,36...........-38,29 Makinta Growth Fund...........................................................................................1.011,74.................4,86............28,84............28,84 Makinta Mantap.................................................................................................3.969,01..................1,50.............21,04.............18,08 Mega Dana Ekuitas .............................................................................................956,63.................-4,18.............20,16.............16,62 Mega Dana Saham Syariah .............................................................................2.092,38..................1,86 .............31,99............25,58 Paramitra Premium..............................................................................................685,51.................-0,74...........-24,52...........-24,52 Reksa Dana Bahana Equity Smart...................................................................1.320,33..................3,70.............37,06............35,03 Reksa Dana Millenium Equity...........................................................................1.583,35.................-1,49.............18,99.............18,99 Reksa Dana Pratama Equity..............................................................................1.289,31.................2,90....................--....................-Simas Danamas Saham.......................................................................................1.612,71................-0,32.............26,18.............26,18 Trim Kapital .......................................................................................................5.918,66.................2,26 ............35,07.............30,41 Trim Kapital Plus..............................................................................................2.265,50 .................2,37............38,96 .............34,17
Campuran AAA Amanah Syariah Fund...............................................................................1.961,88..................1,08............29,58.............27,66 AAA Balanced Fund............................................................................................3.181,27.................2,20.............34,61 .............31,96 Bahana Kombinasi Arjuna ................................................................................2.620,13.................2,48.............30,01.............26,81 BNI Dana Plus Syariah.......................................................................................1.301,89...................1,73..............10,78..............9,68 Brent Dana Fleksi ..............................................................................................1.732,68.................3,34............24,87............22,42 Capital Syariah Fleksi .......................................................................................1.304,68.................0,94.............15,64.............14,48 Cipta Dinamika ...................................................................................................1.095,10.....................1,11....................--....................-Danamas Fleksi................................................................................................2.066,36 ..................1,02.............12,82.............10,03 Jakarta Flexi Plus.................................................................................................559,73.................0,05..............-7,84............-10,58 Jisawi Flexi.........................................................................................................2.120,95 .................2,97............38,44 .............33,01 Lautandhana Balanced Fund............................................................................1.878,95 ..................1,53............22,85.............20,41 Lautandhana Ugm Fund.....................................................................................890,58..............-23,82...............-11,17............-12,49 Mega Dana Kombinasi Dua..................................................................................964,91 ................13,37............46,66............42,35 Mega Dana Kombinasi......................................................................................31.915,81...........1.472,68 .......1.886,94 .......1.828,50 Phillip Rupiah Balanced Fund............................................................................1.596,76.................2,39.............28,01 ............22,97 Prospera Balance .............................................................................................3.736,89 ..................1,90 ............35,23 ............29,92 Reksa Dana Bahana Balance Smart.................................................................1.599,78.................3,30............30,04 ..............28,11 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus ..............................................................1.433,60..................2,79...............7,02..............2,82 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis........................................................................2.567,28.................0,69............20,60..............17,05 Reksadana Gani Flexi Fund................................................................................1.766,37..................5,79 ............39,95............38,56 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10).......................................................726,52..................9,79............-28,81............-31,60 Reksadana Mega Dana Syariah...........................................................................1.724,11.................0,96 .............24,91............22,44 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni................................................................1.155,78 .................3,29....................--....................-Sam Dana Berkembang..................................................................................10.009,53..................0,74 .............22,12 .............22,12 Sam Syariah Berimbang.....................................................................................1.169,20................-0,60....................--....................-Simas Satu .......................................................................................................3.565,66.................2,38............28,06............23,66 Star Balanced.....................................................................................................2.531,41...................3,19............32,33............30,35 Valbury Inklusi.....................................................................................................1.215,37..................6,01.............32,75.............30,77
Pasar Uang AAA Money Market Fund.................................................................................1.000,00.................0,58...............8,21...............8,21 Danamas Rupiah...............................................................................................1.000,00 .................0,37..............4,89..............4,89 Danamas Rupiah Plus.......................................................................................1.000,00.................0,45................5,71................5,71 Lautandhana Liquid..........................................................................................1.000,00.................0,59....................--....................-Mega Dana Kas........... M M M m
m m m m m m
M M M M M
•
Big Dana Muamalah..............................................................................................1.632,68............3,12.............13,28.............13,28
M M M M M
M
m
m m
N N N N M
O m m
m
m O m
ON
Saham Nikko Saham Nusantara.........................................................................................1.607,15 .........-0,79.............19,36.............19,36
A
Terproteksi
M M M M M M
Nikko Kalbar Fund ..................................................................................................1.006,51...........-1,37..............11,85..............11,85
O
AIM TRUST MONARCH (29/10/10)......................................................................1.088,21 ..........0,69....................--....................--
m m m m
Gani Proteksi 1 (29/10/10) ....................................................................................1.088,35............0,71....................--....................--
NA
Gani Proteksi 2 (29/10/10)....................................................................................1.085,97............0,71....................--....................--
Saham N N
Gani Proteksi 3 (29/10/10)....................................................................................1.043,69..........0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)....................................................................1,003434............0,31....................--....................-m
Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)..........................................................1,005804...........0,27....................--....................--
Mw Mw A Mw N
Lautandhana Proteksi VII (29/10/10)..................................................................1,000,65..........0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10) .................................................................1.112,97...........0,72..............9,22..............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10) ...............................................................1.107,56...........0,70..............8,96..............8,96
m
Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10)........................................................1,072743..........0,50..............6,24..............6,24 Campuran
Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10).......................................................1,077919 ..........0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10)......................................................1.235,77 ...........0,81.............13,03.............13,03
A A
Penyertaan Terbatas
m M N
NA
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10) .....................5.518.900.980,05 ..........0,29....................--...................--
H
• KUSTOD AN BR
Pasa Uang
Pendapatan Tetap ITB-Niaga.............................................................................................................1.894,11...................1,72.............15,49 .............12,93
Terproteksi
Saham
O O O O O O O
m m m m m m m O m
BIG Bhakti Ekuitas..............................................................................................2.165,41................10,67............52,52............52,52 HPAM Ultima Ekuitas 1......................................................................................1.206,25.................4,27....................--....................--
Campuran IPB Kresna ........................................................................................................2.726,55...................2,71..............89,17..............89,17 IPB Syariah.......................................................................................................2.200,79 .................3,22............30,44............30,44 BIG Bhakti Kombinasi ........................................................................................1.345,91..................7,05.............34,10.............34,10 HPAM Premium-1...................................................................................................1.017,11................-2,45............20,39..............18,31
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.666,90..................0,72...............9,78...............9,78 DPLK BRI Fix......................................................................................................1.299,01.................0,96..............11,66..............11,66
Campuran Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.561,06.................3,02...........34,89.............30,91 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.482,31..................2,16............30,69 ...........26,82 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................2.433,15..................2,14 .............39,71............36,29
BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.950,55 ...................1,13..............13,16..............9,83 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................19.018,14.................3,07 ............49,76...........46,42 Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.875,36...................1,19.............31,99.............31,33 CIMB-Principal Balanced Growth .................................................................2.566,61..................1,58............32,59............29,65 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth.....................................................1.377,45..................1,80............35,62............35,62 Cipta Balance...................................................................................................1.270,45.................2,35............35,43.............30,17 Cipta Syariah Balance ....................................................................................1.320,30.................0,73............30,39............30,39 Citragold............................................................................................................1.967,50..................1,68..............31,81.............27,93 Dana Selaras Dinamis...................................................................................2.688,35 ................2,88...........30,48 ............27,27 First State Ind. Balanced Fund......................................................................2.013,68..................1,22..............14,41 ..............9,92 Garuda Satu....................................................................................................4.824,79.................0,95..............8,42..............4,68 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................1.007,71 ................4,64............34,72.............32,71 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.821,30...................1,91............33,34............30,70 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.468,20.................2,75............27,00............24,49 Manulife Dana Campuran II ...........................................................................2.006,18.................2,20............33,42 .............31,75 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................2.667,41.................2,79.............31,40 ...........29,44 Premier Citra Optima......................................................................................2.179,23.................7,45.............15,02..............10,51 RD BNP Paribas Pro Balance ........................................................................1.055,57.................2,06....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).............................................1.183,28..................3,12............30,94............27,09 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi .......................................................2.642,77 ..................1,70.............41,93.............41,93 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..........................................1.144,29...................1,21....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.599,42..................1,55.............21,77.............19,07 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.........................................................................1.836,19.................5,82 .............27,51............24,99 Reksa Dana Guru..............................................................................................1.361,82.................0,78.............13,79..............12,10 Reksa Dana Maestroberimbang ...................................................................3.658,81..................1,54............32,67.............31,02 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ..........................................1.581,56..................3,15............35,92............33,90 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................4.061,85.................3,55...........88,28............83,69 Reksa Dana PNM Syariah ................................................................................3.174,51.................0,70.............17,80.............14,37 Reksa Dana Prima..............................................................................................942,21...................1,14...............6,76 ..............5,70 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.337,03..................1,60....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................748,98.................0,04..............-1,53..............-1,53 Schroder Dana Terpadu II................................................................................2.411,77.................0,98.............27,92............24,78 Schroder Providence Fund.............................................................................2.525,71.................0,97..............41,41..............41,41 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.522,76.................0,55 .............27,21.............24,71 Semesta Dana Maxima .................................................................................4.529,52.................0,78.............43,51............40,67 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.526,36...................1,73 ............31,84 ............31,84 Trim Kombinasi 2 .............................................................................................1.310,65..................1,99.............15,04.............15,04 Trim Syariah Berimbang................................................................................1.506,52..................2,14.............24,21.............24,21
Terproteksi
m m
m
Bahana Dana Prima........................................................................................11.883,14.................2,42...........40,90 ............36,74 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................13.906,04 ................2,80............49,78............43,97 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )..................................1.359,31.................3,02....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................39.603,04..................1,49 ............44,01..............41,17 Batavia Dana Saham Agro ............................................................................1.208,47..................1,35 ...........43,06............36,78 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.776,22..................1,55 ...........45,05............39,34 Batavia Dana Saham Syariah........................................................................1.502,34.................0,05 ...........32,86............30,23 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.885,95..................1,33.............36,91............33,87 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.............................................1.399,14.................0,39.............32,81.............32,81 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.350,37..................1,32............39,66............39,66 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................5.854,03 ................2,48............34,95............32,94 First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.192,02.................2,26...........44,54 ...........38,87 First State Indoequity Value Select Fund .....................................................1.267,26..................1,90............39,32............33,85 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.499,49.................4,28.............41,56.............41,56 Mandiri Investa Atraktif Syariah......................................................................1.241,19.................2,28...........34,88 ............31,88 Mandiri Investa UGM ........................................................................................2.217,16..................3,01...........44,33..............41,12 Manulife Dana Saham...................................................................................9.434,88..................2,31 ...........44,99.............43,17 Panin Dana Maksima ..................................................................................48.452,32.................4,59...........112,44..........108,24 Phinisi Dana Saham......................................................................................16.795,39.................2,70.............45,21...........43,40 Pratama Saham..............................................................................................3.794,07....................3,11 ...........38,22............35,49 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.650,25..................1,66............36,43............34,74 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.099,63..................4,14...........44,08...........38,40 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation.....................................1.090,51.................3,57....................--....................-Rencana Cerdas............................................................................................10.044,27.................2,66............49,37............43,57 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.824,48..................1,47 ...........43,55 ...........40,03 Syailendra Equity Opportunity Fund...........................................................2.499,45..................3,10 ...........53,04...........48,49 Trim Syariah Saham.........................................................................................1.059,15.................2,34............28,72............28,72
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI(D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) .........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/10/10).....................................................1.076,00 ................0,84.............12,33.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/10/10).......................................................1.052,76 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/10/10).............................................................1.000,84.................0,25....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/10/10)..................................................................1.049,53...................1,73....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/10/10)..................................................................1.045,33...................1,72....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/10/10)................................................................1.059,22.................2,25..............13,74..............11,49 CIMB-Principal CPF X (08/10/10) ..................................................................1.015,05..................1,50....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/10/10).......................................1.007,52.................0,68....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (25/10/10).....................................1.008,42 ................0,80....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/10/10)..........................................1.016,41.................0,87....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (29/10/10)...................................1.061,13..................0,81 .............8,40 ..............7,85 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (29/10/10) ................................1.045,47.................0,92...............9,72................9,17 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (29/10/10) ..................1.017,99..................1,22....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (29/10/10)...............................1,1388..................0,18.............13,06.............13,06 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (29/10/10)...................1.022,30..................0,91....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (29/10/10)...................1.030,97 ................0,48....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (29/10/10) ......................1.010,14.................0,94....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (29/10/10) .....................1.022,17.................0,89....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (29/10/10)......................996,65.................0,86.............10,37.............10,37 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (29/10/10)................................1.020,34 .................0,76....................--....................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund (04/10/10)............................1.008,97.................0,79....................--....................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund II (11/10/10)..............................1.015,73.................0,83....................--....................--
30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Big Dana Likuid Satu..............................................................................................1.471,45...........0,78..............10,13..............10,13
KUSTOD AN C T BANK
Saham
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,33..............5,54..............5,54 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,35..............6,35 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,28..............4,28 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,34..............5,87..............5,87 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,46..............6,48..............6,48 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,39..............4,67..............4,67 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,22..............5,22
M
m
Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.380,66...................1,19.............15,26..............11,87 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................1.486,15.................0,70 ..............6,75 ..............6,75 First State Ind. Bond Fund ............................................................................2.066,67..................1,57 ............18,06.............13,43 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.850,38..................1,68.............21,24.............21,24 GMT Dana Pasti 2 ...........................................................................................1.328,66...................1,16.............13,25.............13,25 Maestrodollar.......................................................................................................1,3651.................0,63............10,88................7,61 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II................................................................992,17..................1,55............18,84............18,84 Mandiri Investa Dana Syariah.......................................................................1.542,80..................1,06.............12,73.............10,23 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.154,74...................1,10.............15,06.............12,78 Mandiri Investa Keluarga.................................................................................1.108,90..................1,30.............10,07 ..............7,89 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.369,99..................1,99.............18,63...............17,15 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.605,25..................1,89..............13,41 ............12,00 Manulife Pendapatan Bulanan II......................................................................1.101,89..................1,90...............11,15...............9,76 Mr Dollar (USD)....................................................................................................1,9641...............-0,08.............31,67............29,06 Panin Dana Utama Plus 2 ...............................................................................1.502,19..................1,89.............18,24.............18,24 PNM Dana Sejahtera II...................................................................................1.228,66.................2,39.............10,35.............10,35 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..............................................................1.496,54 ................0,48 ............10,04 ..............7,86 Schroder Dana Andalan II(*).........................................................................1.048,96 ...............-0,56..............6,09..............5,56 Schroder Dana Mantap Plus..........................................................................2.613,03.................2,46............25,90 ...........23,40 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.613,22..................2,31 ...........24,58.............22,12 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.235,73.................0,53..............8,62..............6,47 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2948 ................0,44.............15,26.............15,26
Pasar uang
Terproteksi
M M
Pendapatan tetap
Hasil investasi dalam
Pendapatan Tetap
m
Pendapa an Te ap
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Reksadana
Nilai aktiva bersih per unit
• KUSTOD AN BN
(%)
m m
Nama /jenis
• KUSTOD AN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah.................................................................1.408,95.................2,09.............19,34..............9,98
Saham
M
M
m m O m
M M M M M M M
O O O O O O O
M
m m
First State Dividend Yield F ..........................................................................3.155,06.................2,28...........43,88............38,23 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).....................1.704,56.................2,49...........44,24............39,98 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.625,28.................2,50...........40,44...........38,86 Manulife Saham Andalan.................................................................................1.531,03.................2,89...........48,45...........46,62 PNM Ekuitas Syariah.........................................................................................1.612,14..................1,22............24,67............24,67 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.718,35.................2,00...............17,71.............16,42 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.787,06.................2,09 ............51,68............50,93 Manulife Syariah Sektoral Amanah...............................................................2.816,73 ..................1,78...........42,84............40,70
m m m m m m m
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund .......................................................1.466,51.................0,00...............2,12..............-1,88 First State MultiStrategy Fund.....................................................................2.907,08.................2,23............39,56 ...........34,09 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.365,57 .................0,76 ............10,08...............5,76 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)..........................1.198,51.................2,20............22,63.............17,82 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................1.414,74....................1,71............25,52............23,97 Manulife Dana Tumbuh Berimbang ...............................................................1.561,09.................2,38.............38,13............36,43 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.351,39.................2,08............32,83 ...........30,20 Schroder Dana Kombinasi............................................................................2.200,53.................0,64 ............16,40.............13,55
M M m m m m m
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,39..............4,69..............4,69 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00..................0,81 ..............7,89 ..............7,89
Exchange Traded Fund (ETF) m
Exchange Traded Fund (ETF)
Indeks
ABF IBI Fund.................................................................................................20.823,03.................2,33 ...........26,38 ...........26,38 Terproteksi
• KUSTOD AN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Nikko Tron Dua ...............................................................................................1.292,11..................1,25...............9,16.............8,62 Nikko Indah Nusantara Dua ......................................................................1.400,85.................2,07...........20,96............19,85 Nikko Gebyar Indonesia Dua ......................................................................1.412,03................2,52............16,09............14,68 Prestasi Gebyar Indonesia II ......................................................................1.593,92................2,52...........25,09...........22,84 Panin Gebyar Indonesia II ..........................................................................1.432,93................2,20...............11,71............10,34 Danareksa Gebyar Indonesia II ................................................................1.486,24.................2,77.............17,29............16,29 Dana Obligasi Stabil ......................................................................................2.116,10..................1,82............16,49............14,32 NET Dana Gemilang ....................................................................................1.079,35................0,85.............0,00.............0,00 Campuran
Panin Dana Unggulan ...............................................................................4.299,80..................4,13...........80,64............77,84 Optima Fleksi ...............................................................................................1.062,82..................2,13.............17,04.............13,70 NET Dana Flexi ...............................................................................................1.180,31..................1,69...........23,46...........22,46 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00..........-85,32.........-86,62 Saham
Panin Dana Prima ......................................................................................2.378,42 .................1,54.............75,01.............71,26 Pasar Uang
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00.................0,72.............8,83.............8,83 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48...............5,81...............5,81 Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana(25/10/10).............................................1.007,95...............-0,05............-0,94..............-1,94 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (29/10/10).........................................................1.359,99.................0,92..............10,31..............9,76
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (29/10/10)............................................1.050,32..................0,14..............0,33..............0,33 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (29/10/10)............................................1.049,78..................1,06..............3,82..............3,82 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (29/10/10)...........................................1.048,94..................1,06..............3,83..............-1,36 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (29/10/10)...........1.030,89..................0,53....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (29/10/10)....................1.076,73.................0,98..............2,03..............2,03 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (29/10/10)...................1.048,67.................0,99................3,71................3,71 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (29/10/10)..................1.062,86.................2,55..............5,89..............5,89 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (29/10/10)(*).................976,33 ................0,40....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (29/10/10)....................1.060,67.................3,66...............5,15...............5,15 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)...........................1,1390..................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (29/10/10) ......................1,0779..................0,19....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96...................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.090,19 ................-1,80..............4,83..............4,83 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan ...........................................2.397,38.................2,42 ............35,76 ............35,76 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (29/10/10)................1,0822..................0,16..............9,32..............9,32 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (29/10/10) ............1.033,91.................0,34....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/10)..........................................1,1248.................3,90..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (29/10/10)(*)...............1.060,64 .................-1,23....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/10/10)............................1.130,69.................0,42..............3,47............-0,05
• KUSTOD AN B Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.876,59...............0,28................4,13................4,13 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,331307...............0,28................4,13................4,13 Investasi Reksa Premium.....................................................................................1.777,75.................1,73............45,94............45,94 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.651,46................0,81.............10,45.............10,45
Campuran Harvestindo Istimewa..........................................................................................1.064,10...............-0,12 ...........457,18 ...........457,18 Makara Prima.......................................................................................................1.472,09................1,87...............13,19...............13,19 Reksadana Keraton ...........................................................................................2.040,00.................3,71.............64,16.............64,16
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (29/10/10) .........................................1.051,38...............0,39...............3,74...............3,74 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
B
ambung
Ha 7
DATA REKSA DANA & OBLIGASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Sambungan dari Hal. f6 Nama /jenis Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•
Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$).................................................................................0,9791.................0,62.................0,11.................0,11
Saham Reksa Dana Optima Saham..............................................................................1.524,50 .................3,35..............17,66.............14,06 Schroder Indo Equity Fund .................................................................................1.481,19.....................1,11 ..............51,16 ..............51,16
Campuran Reksa Dana Nikko BUMN Plus .........................................................................1.475,80.................2,22.............30,51.............30,51 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi......................................................................1.232,26.................0,83.............12,02.............12,02
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/10/10)............................................1,0644..................0,51 ...............0,10 ...............0,10 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (25/10/10)...............................................1.038,56.................0,96 ................7,71 ................7,71 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/10)................................................................1.000,87.................-1,50................... -- .................. -Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/10)................................................................1.016,26..................0,81................... -- .................. -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/10) ......................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (29/10/10) ............................................................1.237,13 ...................1,31 ..............13,31 ..............13,31 NISP Proteksi Income Plus VIII........................................................................1.008,44................-0,08.................... - ................... RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (29/10/10)............................1.046,84.................0,38 ..............3,56 ..............3,56 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.004,77.................0,08................... -- .................. -Trim Syariah Terproteksi Prima I (29/10/10).............................................................. -- ..................... -- .................. -- .................. --
Reksadana
(Rp)
(%)
Pendapatan Tetap Mega Dana Rido Tiga .........................................................................................1.438,56...................2,18.............24,53.............24,53
Campuran
(Rp)
Mandiri Protected Regular Income Fund 6 (29/10/10)...............................................1.036,68...................0,18 ...............3,36 ...............3,36 Mandiri Protected Regular Income Fund 7 (29/10/10)................................................1.047,94...................1,07 ...............11,95 ...............11,95 Mandiri Protected Regular Income Fund 8 (29/10/10) ................................................1.139,57..................2,60..............10,56..............10,56 Mandiri Protected Reguler Income Fund 3 ...............................................................1.036,02...................0,19...............2,55...............-1,48 Mandiri Protected Reguler Income Fund 5 (12/10/10) ...............................................1.048,79...................1,20 ...............5,59................1,45 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima I (29/10/10) ......................................1.076,04...................0,16................7,67................7,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 7 (29/10/10) .....................................1.056,02....................1,91.................7,13.................7,13
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK (%)
Bahana Endowment Fund.........................................................................................1.747,79....................1,91 ................14,11...............9,64 Batavia Dana Obligasi Ultima (d/h Si DanaObligasi Ultima).......................................1.443,46...................0,76................9,78................9,78 BNI Dana Merah Putih ...........................................................................................2.027,68 ................27,48 .............40,77.............40,62 CIMB Principal Dollar Bond (RP) ............................................................................8.982,89..................0,33....................--....................-CIMB Principal Dollar Bond (US$) ........................................................................1,0069373..................0,33....................--....................-Dana Pasti..............................................................................................................2.317,46...................1,33..............10,69................7,94 Dana Premier .........................................................................................................1.467,01..................2,23..............16,34..............16,34
(%)
(%)
(%)
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 6 (29/10/10)....................................1.012,55 ................1,68....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 12 (29/10/10)..................................1.062,36................2,53..............13,64..............13,64 NISP Proteksi Dinamis 9 (29/10/10) .........................................................................1.011,89..................1,21....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia Div.IX (25/10/10) ..............................................................1.002,14.................1,03...............12,16...............12,16 Si Dana Proteksi Batavia XV (11/10/10) ....................................................................1.004,12 ................0,81....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XVI (20/10/10)..................................................................1.005,12 ...............0,82................9,76................9,76 Si Dana Proteksi Batavia XIX (29/10/10)(*)..............................................................1.001,66 ...............0,60....................--....................--
Mandiri Protected Dana Bertahap (29/10/10) .............................................................1.012,14..................-1,00 ...............5,65 ...............5,65
• KUSTODIAN BANK MEGA Saham
NISP Proteksi Dinamis Seri 11 (01/11/10)(*)................................................................1.032,45..................-0,14....................--....................--
Reksa Dana BNIS Saham Syariah .........................................................................................917,06..........-0,15....................--....................--
NISP Proteksi Dinamis Seri 3 (15/07/10) ..................................................................1.224,28..................0,59 ................9,14 ................9,14
Campuran
NISP Proteksi Dinamis Seri 4 (25/10/10) ...................................................................1.353,17 ...................1,37..............12,48..............12,48 NISP Proteksi Dinamis Seri 6 (25/10/10) ...................................................................1.167,65..................0,68...............8,25...............8,25
Reksa Dana Pacific Balance Fund .....................................................................................1.358,08.........-2,53....................--....................--
NISP Proteksi Dinamis Seri 7 (01/11/10)(*)..................................................................1.041,31..................0,82....................--....................--
Terproteksi
NISP Proteksi Income Plus IV (29/10/10)..................................................................1.093,27..................0,86 ...............10,91 ...............10,91
Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI (29/10/10)............................................................1.206,27..........0,69....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII (29/10/10) ..........................................................1.308,83............1,14....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNISs Proteksi VIII (25/02/10) ..........................................................1.150,11..........0,70....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X (29/10/10)...............................................................1.017,21...........0,01....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII (31/05/10) ............................................................1.132,76..........0,73....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI (29/10/10) ...........................................................1.201,91..........0,85....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV (31/05/10)............................................................1.124,75..........0,78....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII (29/10/10) ..........................................................1.123,75 ..........0,76....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXI (29/10/10) .........................................................1.037,69..........0,92....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XIX (29/10/10) .........................................................1.079,57..........2,56....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XX (29/10/10) ..........................................................1.043,78..........0,50....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXIII - Ori07 (29/10/10) ............................................1.058,62..........3,08....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXII (29/10/10) ........................................................1.020,33...........0,91....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (29/10/10).................................................991,91............1,41....................--....................-Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (29/10/10) .............................................1.023,48..........0,86....................--....................--
NISP Proteksi Income Plus VI (29/10/10) ....................................................................1.121,77 ..................0,92...............11,58...............11,58 NISP Proteksi Income Plus VII (29/10/10) ................................................................1.084,30..................0,89....................--....................-Reksadana Terproteksi CIMB-Principal CPF VII (29/10/10) .........................................962,68..................0,89 ................0,12 ................0,12 Si Dana Proteksi Global Bonds Fund 2 (04/10/10) ....................................................1.058,88 .....................1,11...............11,89...............11,89
Mega Dana Saham ..................................................................................................1.139,56..................3,58..............32,97 .............29,02
Trim Lestari 2 (29/10/10) .......................................................................................1.604,34....................1,18..............12,94................7,30
Campuran
Indeks
Kresna Flexima ......................................................................................................1.677,69...................2,91 ..............30,16.............20,25 Kresna Ultima Flexi ................................................................................................1.412,08..................2,22..............12,54................3,97 Mega Dana Campuran ............................................................................................1.555,33 .................-2,67 ................19,11...............16,18 Panin Dana US Dollar ...............................................................................................1,3505..................0,42...............12,77...............12,77
Reksa Dana Kresna Indeks 45 ...............................................................................2.940,44...................1,99.............48,37.............43,26
Pasar Uang
Mandiri Optima Terbatas 2..........................................................................5.000.000.000,00...................--....................--....................--
Penyertaan Terbatas Mandiri Optima Terbatas.............................................................................5.000.000.000,00...................--....................--....................--
Penyertaan Terbatas AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas.....................................................................5.065.117.668,12...........1,03....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09)...............................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09) .....................................5.012.557.805,20..........0,90....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09).......................................5.014.174.384,16...........-1,19....................--....................-Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (29/10/10).....................6.291.726.340,63............1,17....................--.....................Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09) .................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis USD (15/10/09) ..................USD 500.000..........0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas I (12/10/09) .............................................5.082.604.422,45..........0,38....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Global (17/09/09)............................................USD 500.000..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi I (29/10/10) .........................6.142.642.996,89...........1,54....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09)..............5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi II (21/12/09).......................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas II (21/12/09)............................................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09)................................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Aaa Souvereign Fixed Income..............................................................5.457.149.976,51...........0,81....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Victoria (29/10/10) ......................................5.607.961.025,19...........1,34....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (29/10/10) ...............5.482.260.286,95..........0,67....................--....................-Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10)................................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10)...............5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Danareksa Sinergi Bumn I Penyertaan Terbatas (19/02/10).................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (29/10/10)............. USD 537.267,29 .........0,93....................--....................-Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (29/10/10).....................5.355.752.072,37..........0,93....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (29/10/10)...................5.152.694.054,92...........1,38....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar I (29/10/10)............................USD 511.816,76..........0,97....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Terbatas Obligasi Negara (29/10/10).........5.102.254.612,96...........2,01....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi III (29/10/10).........................5.034.425.911,08..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Flexi IV (29/10/10)........................5.015.108.659,84..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Nisp Fleksi Dinamis (29/10/10) .........................5.000.000.000,00..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar II (29/10/10) ...........................USD 500.000..........0,00....................--....................-Reksa Dana Penyertaan Terbatas Hpam Maestro Dollar III (01/11/10)(**) .......................USD 500.000..........0,00....................--....................--
Mandiri Optima Terbatas 3..........................................................................5.000.000.000,00...................--....................--....................--
• KUSTODIAN BANK DANAMON
Terproteksi
Terproteksi
(%)
(%)
Saham
Bahana A Optima Protected Fund 22 (29/10/10) ........................................................1.110,69..................0,66...............2,63...............2,63 Bahana A Optima Protected Fund 23 (29/10/10) ......................................................1.075,78..................-0,01...............2,58...............2,58 Bahana A Optima Protected Fund 24 (29/10/10) ......................................................1.055,27...................0,10 ...............3,89 ...............3,89 Bahana A Optima Protected Fund 25.......................................................................1.010,50..................0,09 ................0,15 ................0,15 Bahana A Optima Protected Fund 26 (*)..................................................................1.023,99..................0,35....................--....................-Bahana A Optima Protected Fund 27.......................................................................1.053,56..................0,26....................--....................-Bahana Optima Protected Fund (29/10/10) ...............................................................1.491,94 ..................0,78...............3,46...............2,43 Bahana Optima Protected Fund 12 (29/10/10) ..........................................................1.099,67....................1,14 ................2,16 ................2,16 Bahana Optima Protected Fund 14 (29/10/10) ............................................................823,23..................0,68................-7,19................-7,19 Bahana Optima Protected Fund 17 (29/10/10).............................................................1.031,21..................2,02...............0,04...............0,04 Bahana Optima Protected Fund 19 (29/10/10) ..........................................................1.047,49 ..................0,92..............19,46..............19,46 Bahana Optima Protected Fund 5 (29/10/10) ............................................................1.051,60...................1,98...............2,02...............2,02 Bahana Optima Protected Fund USD 1 (US$) ...........................................................1,070152..................0,20....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 2 (US$)..........................................................1,002681..................0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 3 (US$).........................................................1,009899..................0,45....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 4 (US$) ........................................................1,004320..................0,35....................--....................-Bahana Optima Protected Fund USD 9 (US$) (29/10/10) ........................................1,058447..................0,90...............10,70...............10,70 Batavia Proteksi Optimal I (12/10/10) ......................................................................1.044,86..................2,05..............12,40..............12,40 Batavia Proteksi Sentosa I (11/10/10) .......................................................................1.092,69..................0,49................7,56................7,56 Batavia Proteksi USD Optimal I (12/10/10) ...................................................................1,0517..................4,09...............12,31...............12,31 Capital Proteksi II (29/10/10) ..................................................................................1.565,63 ....................1,13 ...............11,53 ...............11,53 Danareksa Proteksi Melati (28/10/10) .....................................................................1.066,39...................1,05....................--....................-Mahanusa Dana Kencana (20/10/10) ........................................................................1.576,19..................0,87 ...............11,37................8,10 Mahanusa Dragon Protect (20/10/10) .....................................................................1.582,47..................3,45...............8,99...............8,99 Mahanusa Sovereign Bond Fund (20/10/10) .............................................................1.456,72..................3,83 .............25,29...............21,61 Mandiri Dana Protected Berkala Obligasi Pemerintah ..............................................1.054,77.................-2,84 ...............2,33 ...............2,33 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 2 (29/10/10) ....................................................1.009,74..................-1,46..............-0,42..............-0,42 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 4 (29/10/10) ...................................................1.023,58..................0,80...............0,52...............0,52 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 5 (29/10/10) ......................................................1.027,11...................0,41 ................1,27 ................1,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 7 (29/10/10)...............................1.041,13...................2,81....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 3 (29/10/10)..........................................................1.044,19 ..................2,79....................--....................--
AIM Trust Sovereign (29/10/10)...........................................................................844,80.................0,84 ..............-0,41................-1,41 Batavia Proteksi Pertiwi Seri II (29/10/10) .........................................................1.032,43 .................0,30...............4,78...............4,78 Batavia Proteksi Prima 1 (29/10/10) ....................................................................1.013,46..................0,67....................--....................-Batavia Proteksi Prima 2 (29/10/10) ...................................................................1.012,26..................0,74....................--....................-Batavia Proteksi Utama 3 (29/10/10)...................................................................999,99.......................--....................--....................-BNP Paribas Selaras (29/10/10)............................................................................1.011,57 .................0,53....................--....................-BNP Paribas Selaras II (29/10/10)......................................................................1.000,68.................-0,78....................--....................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (29/10/10) ......................................................1.025,19..................0,99....................--....................-Lautandhana Proteksi VI (29/10/10)....................................................................1.031,47....................1,01....................--....................-Mega Dana Terproteksi V (29/10/10)..................................................................1.009,34...................0,14....................--....................-Panin Berdividen (29/10/10)................................................................................1.023,78 ..................1,20................1,37................1,37 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (29/10/10)...............................................................998,50.................0,00....................--....................-Schroder Regular Income Plan X (25/10/10).......................................................1.010,72.................0,54....................--....................-Schroder Regular Income Plan XI (25/10/10) ....................................................1.000,00 .................-1,03....................--....................-Schroder Regular Income Plan XII (25/10/10) ..................................................1.004,66.......................--....................--....................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (29/10/10).............................................1.069.73...................0,18....................--....................-Si Dana Batavia X (29/10/10)................................................................................1.015,74 .................0,94...............2,03...............2,03 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (29/10/10)..........................................................1.044,97..................0,76....................--....................--
(%)
(%)
Reksadana
Mandiri Investasi Terproteksi Syariah Seri 1 (29/10/10) ..............................................1.031,06.................-0,09....................--....................--
Batavia Dana Kas Maxima ( d/h Si DanaKas Maxima ) .............................................1.000,00..................0,49...............6,44...............6,44
AIM Trust Imperial................................................................................................1.355,71.................2,54..............-7,89..............-7,89 Kharisma Dana Kombinasi..................................................................................1.205,74................-8,90....................--....................--
(Rp)
(%)
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Si Dana Proteksi Global Bond Fund ..........................................................................1.452,13..................2,96..............21,83..............21,83
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Pendapatan Tetap
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Ganesha Abadi .....................................................................................................2.093,59...................1,56..............21,62..............18,63 Investa Dana Dolar Mandiri ...................................................................................1,207069..................0,57 ..............13,43 ..............13,43 Kehati Lestari .........................................................................................................1.424,17..................2,90..............16,25..............13,38 Kresna Olympus ....................................................................................................1.828,58.................-0,26..............86,31...............72,12 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal ...............................................................1.738,74...................1,95.............26,68.............26,68 Medali Dua ............................................................................................................1.285,05...................1,66...............19,97...............17,59 Medali Syariah .......................................................................................................1.297,30 ...................1,37..............16,06...............12,61 NISP Dana Idola US Dollar .......................................................................................1,132183...................1,05 ................9,14...............4,86 NISP Dana Tetap II ..................................................................................................1.252,14...................1,53..............13,00..............13,00 NISP Dana Tetap Likuid ...........................................................................................1.273,76...................1,83...............13,76...............13,76 NISP Obligasi Negara Extra .....................................................................................1.222,81...................2,41...............17,34...............17,34 Optima Pendapatan Abadi ......................................................................................1.802,73...................1,80 .............20,97...............17,99 Pendapatan Tetap Abadi 2 .....................................................................................1.564,35..................2,45..............18,00..............15,09 Pendapatan Tetap Utama........................................................................................2.770,31...................1,52.............24,50.............20,80 Reksa Dana Bahana Makara Abadi.........................................................................2.066,36..................2,25 .............22,37 ..............19,95 Reksa Dana PAPI ....................................................................................................1.459,01....................1,74 .............26,93.............25,04 Reksadana CIMB - Principal Bond..........................................................................13.588,74..................2,07..............24,73 .............22,26 Schroder IDR Bond Fund ..........................................................................................1.169,10..................2,40....................--....................-Schroder IDR Bond Fund II ........................................................................................1.199,18...................2,19....................--....................-Si DanaObligasi Maxima .........................................................................................2.007,77...................1,32................11,73................11,73
KUSTODIAN BANK PERMATA
f7
Saham Indosurya Equity Fund............................................................................................1.382,02.................3,21.............29,65.............29,65
Campuran Indosurya Balance Fund.........................................................................................1.340,68.................1,73..............15,55..............15,55
Terproteksi Bahana Global Protected Fund 2(29/10/10)...............................................................901,08................0,77................7,37................7,37 Bahana Optima Protected Fund 16(29/10/10) ..........................................................1.143,57 ...............0,60...............4,00...............4,00 Danareksa Proteksi Melati Prima(29/10/10) ............................................................1.128,38 ...............0,48...............3,43...............3,43 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XI US$(29/10/10).....................................1,068500 ...............0,43...............5,42...............5,42
• KUSTODIAN DBS INDONESIA Campuran Reksa Dana NATPAC Dana Berimbang....................................................................1.129,36.................1,75....................--....................--
Pasar Uang Reksa Dana Mahanusa Dana Kas...........................................................................1.000,00 ...............0,45...............5,67...............5,67
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi IV ............................................................................995,49.................1,02....................--..............13,92 Batavia Proteksi Utama 2 (29/10/10) .......................................................................1.011,85 ...............0,68....................--....................-Batavia Proteksi Utama 6 (29/10/10) .....................................................................1.001,84................0,78....................--....................-Batavia Proteksi Utama 7 (29/10/10) ....................................................................1.000,50................0,62....................--....................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 1 (29/10/10) .........................1.026,82................0,47....................--....................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 2 (29/10/10).........................1.004,74 ...............0,38....................--....................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 5 (29/10/10).........................1.024,33.................1,22....................--....................-Mandiri Protected income Fund Dollar 4 (USD) (29/10/10) ...................................1,085964 ...............0,40..............12,70...............11,70 Mandiri Protected income Fund Dollar 5 (USD) (29/10/10) ...................................1,036307.................0,41....................--....................--
Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: Schroder Dana Andalan II adalah sebesar IDR 18,-/Unit Penyertaan. Ex date 01/11/2010. NISP Proteksi Dinamis Seri 7 per tanggal 01/11/2010, Rp22,4521,-/Unit. Tanggal Pembayaran 04/11/2010. NISP Proteksi Dinamis Seri 11 per tanggal 01/11/2010, Rp20,8625,-/Unit. Tanggal Pembayaran 04/11/2010. Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 sebesar IDR 22,5539,-. Ex date 01/11/2010. Bahana A Optima Protected Fund 26 per tanggal 29/10/2010, Rp7,7772,-/Unit. Tanggal Pembayaran 01/11/2010. Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 sebesar IDR 19,181369863,-. Ex date 29/10/2010. Si Dana Proteksi Batavia XIX sebesar IDR 17,26575342,-/Unit. Ex date 29/10/2010. (**) Penawaran Perdana Hari Pertama per tanggal 01 November 2010.
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 1 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi 9
% O
N
% N
O
85
%
8
Y ELD
75 7 65 6
B n hm
un %
M %
%
55
N
O
Ob g m p M p Ag Ag b b
O O O O O
R
H
M %
N g
N
W
& uu N g
R
%
M %
O
N
%
Sumbe www bpa co d
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 November 2010 Bond Name
m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
M
Seri
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Harga penutupan
ZC3 ZC5 R4 R5 R6 R R8 R9 R20 R2 R22 R23 R25 R26 R2 R28 R30 R3 R32 R33 R34 R35 R36 R3 R38 R39 R40 R42 R43 R44 R45 R46 R4 R48 R49 R50 R5 R52 R53 R54 R55 R56 VR VR 8 VR 9 VR20 VR2 VR22 VR23 VR24 VR25 VR26 VR2 VR28 VR29 VR30 VR3
0 0 55 5 34 3 45 3 5 3 5 4 4 42 5 4 2 2
20 20 2 20 02 20 3 5 20 0 5 02 20 5 08 20 5 0 20 2 5 0 20 2 5 06 20 3 5 2 20 3 5 2 20 0 5 09 20 5 2 20 2 5 0 20 5 0 20 4 5 06 20 5 5 0 20 5 05 20 6 5 2020 5 0 20 8 5 03 20 3 5 06 202 5 06 2022 5 09 20 9 5 09 2026 5 08 20 8 5 08 2023 5 09 2025 5 0 202 5 0 2022 5 09 2024 5 05 203 5 0 2023 5 02 2028 5 09 20 8 5 09 20 3 5 0 2038 5 05 20 4 5 08 2030 5 0 202 5 0 203 5 09 20 6 5 09 2026 25 06 20 25 0 20 2 25 2 20 4 25 04 20 5 25 20 5 25 03 20 6 25 0 20 6 25 02 20 25 09 20 25 0 20 8 25 0 20 8 25 08 20 8 25 08 20 9 25 2 20 9 25 0 2020
8 443 85 59 00 384 02 09 06 4 09 200 20 9 95 22 9 00 945 06 06 00 6 04 43 6 468 2 690 6 862 9 323 25 546 46 4 4 068 38 853 39 868 26 9 2 35 502 26 533 32 3 6 2 208 9 65 20 096 8 280 3 5 42 2 4 48 0 6 2 546 5 84 22 9 05 58 3 068 03 462 03 9 9 99 98 99 926 00 0 00 043 00 8 3 0 56 0 56 0 348 0 348 0 348 0 348 0 422 0 422 0 422 0 422
8 60 85 5 00 384 02 2 06 49 09 300 2 252 9 838 23 5 00 95 06 94 0 225 04 83 6 848 2 940 362 9 23 26 046 46 9 4 304 39 353 40 8 2 322 36 002 2 033 32 826 2 508 20 265 20 346 8 80 4 25 4 2 82 4 648 0 883 22 046 6 28 23 4 06 258 3 568 03 862 04 229 00 523 00 449 00 09 00 40 00 938 0 29 0 29 0 444 0 444 0 444 0 444 0 494 0 494 0 494 0 494
8 525 85 683 00 384 02 2 06 45 09 250 2 66 9 04 22 956 00 95 06 50 0 2 04 90 6 658 28 5 2 9 523 25 96 46 2 4 86 39 03 39 993 2 4 35 52 26 83 32 60 2 358 20 0 5 20 22 8 530 4 00 4 462 964 398 0 4 2 96 5 956 23 6 06 008 33 8 03 662 04 04 00 255 00 88 00 360 00 392 00 8 6 0 88 0 88 0 396 0 396 0 396 0 396 0 458 0 458 0 458 0 458
0 9 2 0 034 5 2 2 28 29 2 2 6 34 0 4 0 4 0 934 9 2 0 9 9 0 2 4 0 2 8 4 9 2 38 838
64 50 0 00 02 20 04 30 93 94 94 9 04 90 5 05 9 80 95 5 06 35 08 50 04 0 93 60 04 45 06 25 0 28 2 85 35 25 8 26 25 90 50 03 80 4 0 5 00 95 00 03 45 03 65 0 05 00 05 9 50 82 00 03 95 0 00 95 80 9 05 94 50 02 50
06 85 99 8 99 00 99 80 99 33
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
w m
Da a se u uh mm M
Transaksi terakhir 29 29 N 02 S 3 O 26 N 02 S 0 S 0 A 2 N 9A 9A 2 M 03 M 05 M 0 06 A 25 M 09 08 A 03 M 2 M 4S 2 04 S 23 O 2A 0 A 09 M 3A 24 2 0 A 8 22 26 05 M
08 08 08 08 08 08 08 09 0 08 0 0 0 09 0 0 0 0 0 0 0 09 09 0 0 08 09 0 0 0 0 08 0 0 09 0 09 0
O M 22 A 4M 8
0 08 0 08 08
Volume transaksi terakhir
Total volume terakhir
Harga Tertinggi
Terendah 64 50 0 00 02 5 04 30 93 5 94 00 04 90 5 00 9 5 95 0 06 00 08 45 04 00 93 5 04 40 06 20 0 20 2 80 35 20 5 26 00 90 40 03 5 4 0 5 00 94 90 03 40 03 65 0 00 99 5 9 50 8 50 03 92 00 90 95 5 9 00 93 0 02 45
06 5 99 8 99 00 99 80 99 2
05
40
5 0 5 8 9 0 0 0 3
0 50 8 0
0 0 0 8 9 20 20 20 6 4 4 6 9 20 20 20 0 20 00 80 20 0 20 4 40 0 30 50 35 20 8 3 20 00 2 40
64 50 0 00 02 20 04 30 93 94 94 9 04 90 5 05 9 80 95 5 06 35 08 50 04 0 93 60 04 45 06 25 0 28 2 85 35 25 8 26 25 90 50 03 80 4 0 5 00 95 00 03 45 03 65 0 05 00 05 0 50 82 00 03 95 0 00 95 80 9 05 94 50 04 80
5 39 30 9 98
0 39 30 9 396
06 85 99 8 99 00 99 80 99 33
2 3 4 0 0 0 5 9 50 20 0 0 20 2 20 0 5 5 0 0 4
B
Nm
P D
m m
M
m M m
M
M
m m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 1 November 2010 Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
mm
Coupon
m
m m
M m
m
m
m m m
m m m m M m M
m mm
m m m m
M M M M
m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada Novembe 20 0
m
Bond Name
6 09 6 936 4 940 4 450 5 050 5 430 5 620 6 40 6 240 5 66 5 08 5 898 5 69 633 6 368 6 902 6 5 4 3 6 06 528 82 34 8 63 205 86 8 00 8 228 53 962 8 560 848 8 22 58 6 88 8 600 62 5 82 3 598 456 02 6 02 2 4 6 620 6 358 663 6 345 65 6 6 295 6 295 6 542 6 282 6 282 6 282 6 538 6 538 62 8 62 8
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
M m
m m
Yield penutupan
m
V B
V
DR
B
Y DR
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ..................................................- .....................- ..................-.........................-......................-.........9,0000 ..................idAA Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ..................................................- .....................- ..................-.........................-......................-.........9,2500 ..................idAA Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 ..................................................................-.........101,500 ..................-.........................-......................-.......14,5000...........BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A .................................................................................-..........101,750 ..................-.........................-......................- ........11,3000................A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B .................................................................................-........100,500 ..................-.........................-......................- .......12,5000................A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C .................................................................................-........103,000 ..................-.........................-......................- .......13,2500................A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A ...........................................................-........106,250 ..................-.........................-......................- .......13,9000.....................idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ............................................................-........103,000 ..................-.........................-......................- .......15,0000.....................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ............................................................................-...........88,173 ..................-.........................-......................- .......12,0000 .....................idD Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ............................................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......12,5000 .....................idD Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F .............................................-........100,850 ..................-.........................-......................- .......10,3000.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri G ............................................-........102,400 ..................-.........................-......................- .......10,3500.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri E ..............................................-........100,500 ..................-.........................-......................-.........10,1250.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance IX Tahun 2008 Seri F ...............................................- .........103,150 ..................-.........................-......................-.....10,30000.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri C ................................................-.........104,010 ..................-.........................-......................- .......14,5600.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri D ................................................- .........106,251 ..................-.........................-......................- .......14,9000.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance X Tahun 2009 Seri E ................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......14,9000.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri A ...............................................-........100,000 ..................-.........................-......................-.........8,4700.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri D ................................................-........100,000 ..................-.........................-......................-.......10,4000.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ................................................-........100,000 ..................-.........................-......................-........10,7500.................idAAObligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri F ................................................-........105,050 ..................-.........................-......................- .......10,9000.................idAAObligasi Bank ICB Bumiputera Tbk ...............................................................................- .....................- ..................-.........................-......................- ........8,0000................idBBB Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 (* Extend Maturity Due to RUPO) ........- ..........14,000 ..................-.........................-......................- .......16,0000 ....................N/A Bank BNI I Tahun 2003 ...................................................................................................-........104,350 ..................-.........................-......................-.........13,1250 ..................idAA Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 ............................................................-........108,250 ..................-.........................-......................- .......10,9500 .............AA(idn) Bank BTN XII Tahun 2006 ..............................................................................................-..........117,000 ..................-.........................-......................-........12,7500.................idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri A .................................................................................-........105,850 ..................-.........................-......................-.........11,7500.................idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri B .................................................................................-........106,200 ..................-.........................-......................- .......12,0000.................idAABank BTN XIII Tahun 2009 Seri C .................................................................................-.........107,350 ..................-.........................-......................- .......12,2500.................idAAObligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 ..............................................................................-........108,350 ..................-.........................-......................- .......10,2500.................idAAObligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 ........................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- ........11,2000 .............AA(idn) BCA Finance II Tahun 2007 Seri D ................................................................................-..........101,750 ..................-.........................-......................-.........11,3750.................idAABCA Finance III Tahun 2010 Seri A ...............................................................................-........100,950 ..................-.........................-......................- ........8,6500...........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri B ................................................................................-........102,400 ..................-.........................-......................-.........9,0500...........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri C ................................................................................-........100,300 ..................-.........................-......................- .......10,4500...........AA+(idn) BCA Finance III Tahun 2010 Seri D ................................................................................- .........102,150 ..................-.........................-......................- .......10,9500...........AA+(idn) Obligasi V Bank DKI Tahun 2008 ..................................................................................-........102,500 ..................-.........................-......................- ........11,2500.....................idA Obligasi Subordinasi I Bank DKI Tahun 2008 .............................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......12,2500....................idABank Ekspor Indonesia III Tahun 2006 Seri C ............................................................-...........98,331 ..................-.........................-......................-.......12,8000 ...............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri B ............................................................-........105,500 ..................-.........................-......................-.........11,6250 ...............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri C ............................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......12,0000 ...............idAAA Bank Ekspor Indonesia IV Tahun 2009 Seri D ............................................................-........100,000 ..................-.........................-......................-........12,7500 ...............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri B .....................................................-..........101,750 ..................-.........................-......................- ........8,8500 ...............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C .....................................................-........103,200 ..................-.........................-......................-.........9,6000 ...............idAAA Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri D .....................................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......10,0000 ...............idAAA Obligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri A ...............................................- ........103,250 ..................-.........................-......................- .......12,0000....................idAObligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri B ...............................................-........100,000 ..................-.........................-......................-........12,7500....................idAObligasi BFI Finance Indonesia II Tahun 2009 Seri C ...............................................-........100,000 ..................-.........................-......................- .......13,2500....................idAObligasi Bhakti Finance II Tahun 2007 ........................................................................-........100,000 ..................-.........................-......................-........12,7500 .........BBB-(idn) Obligasi V Bank Jabar Tahun 2006 ..............................................................................- ........103,020 ..................-.........................-......................- ........11,2500.................idAAObligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Seri A ...................................................-........105,400 ..................-.........................-......................- .......12,0000.................idAAObligasi VI Bank Jabar Banten Tahun 2009 Seri B ...................................................-........106,990 ..................-.........................-......................- .......12,5000.................idAAObligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ........................................................................-..........95,750 ..................-.........................-......................- ........11,8500....................idAObligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ...............................................................-...........93,150 ..................-.........................-......................- .......10,3500....................idAObligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ...................................................- .........101,350 ..................-.........................-......................- .......15,5000....................idAObligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri C ...................................................- .........101,350 ..................-.........................-......................- .......16,2500....................idAObligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................................................-........106,300 ..................-.........................-......................- ........11,3000 .............AA(idn) BNI Securities I Tahun 2007 ..........................................................................................- .........101,250 ..................-.........................-......................- .......12,0000 .............idBBB+ Bumi Serpong Damai II Tahun 2006 .............................................................................-........106,280 ..................-.........................-......................- .......15,0000 .............idBBB+ Obligasi Bhakti Securities I Tahun 2008 .....................................................................-........100,000 ..................-.........................-......................-.......14,0000................idBBB Obligasi Subordinasi Bank Sulut I Tahun 2010 ...........................................................-........100,200 ..................-.........................-......................- .......12,2000 .............idBBB+ Bank Sulut IV Tahun 2010 ...............................................................................................-........104,000 ..................-.........................-......................- .......12,0000....................idAObligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Seri A ....................................................................-........100,800 ..................-.........................-......................- ........11,2500 ............AA-(idn) Obligasi Bank BTPN II Tahun 2010 Seri A ..................................................
f8 Yen(100)/Rp
14.332,16
20,39 11.031,82 27/10
12.481,95
96,78 14.011,34
28/10
29/10
1/11
26/10
27/10
29/10
FLUKTUASI
1/11
70,19
26/10
27/10
0,29 1.148,69
28/10
29/10
1/11
26/10
(BISNIS/04)
Bakrie Life bayar kewajiban JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) berencana segera menyelesaikan kewajiban pembayaran dana nasabah bagi produk asuransi selain Diamond Investa senilai Rp30 miliar hingga Rp50 miliar. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan rencana tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto ketika memberi penjelasan kepada Bapepam-LK pada pekan lalu. Menurut dia, pemegang saham Bakrie Life, yaitu Bakrie Capital Indonesia sedang mengupayakan dana untuk pembayaran kepada nasabah produk asuransi nonDiamond Investa total kewajiban hingga Rp50 miliar. “Pak Timoer sudah menyampaikan keinginan untuk menyelesaikan kewajiban kepada nasabah non-Diamond Investa. Dananya saat ini sedang diupayakan oleh Bakrie Capital Indonesia selaku pemegang saham Bakrie Life,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/04)
27/10
29/10
1/11
KLCE (RM per ton)
26/10
27/10
1/11
26/10
27/10
8.925,00
0,75 82,55
28/10
29/10
1/11
Olein BBJ (Rp/kg)
81,43
40,00 3.050,00
28/10 29/10
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.080,00
15,00 1.338,00
28/10
CPO
26/10
27/10
95,00 9.020,00
28/10
29/10
1/11
26/10
27/10
28/10
29/10
1/11
Maipark & Reindo akan digabung
ACE akuisisi New York Life JAKARTA: ACE Limited, induk perusahaan PT ACE Life Indonesia, mengakuisisi unit operasional New York Life di Hong Kong dan Korsel guna memperluas bisnis di Asia. Regional CEO Asia ACE Life Saloon Tham mengatakan akuisisi itu terkait dengan peningkatan pertumbuhan ACE di Asia, terutama di China, Vietnam, Thailand, Taiwan, dan Indonesia. “Membangun bisnis asuransi jiwa di Asia membutuhkan waktu dan ketekunan. Akuisisi New York Life di Hong Kong dan Korsel menunjukkan kekuatan finansial perusahaan dan kejelasan visi kami untuk tumbuh dan memperluas langkah ACE Life di Asia,” ujarnya dalam siaran pers, kemarin.
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.357,10
1.150,60
12.429,65 28/10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
11.059,44
26/10
Finansial
Selasa, 2 November 2010
Pemerintah bentuk konsorsium reasuransi bencana BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Maskapai Asuransi Indonesia Pengelola Asuransi Risiko Khusus Indonesia (Maipark) berpotensi digabung dengan PT Reasuransi Internasional Indonesia (Reindo) guna menjadi pengelola asuransi bencana alam. Langkah itu terkait dengan rencana pemerintah memperbesar kapasitas reasuransi. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) Isa Rachmatarwata mengatakan kemungkinan itu mengingat Maipark merupakan pengelola kumpulan perusahaan asuransi umum yang secara khusus mengelola risiko bencana, terutama
akibat gempa. Menurut dia, Maipark yang didukung dari reasuransi internasional, seperti Swiss Re dan Munich Re dinilai layak untuk mengelola asuransi bencana. Maipark selama ini telah melakukan riset, observasi hingga pemetaan terhadap potensi bencana di Tanah Air. Kondisi itu dinilai sebagai keahlian dan penguasaan khusus di bidang tersebut. Alternatif lainnya yaitu, penunjukan Maipark sebagai pengelola asuransi bencana dan mendapat suntikan dana dari pemerintah. “Maipark mungkin saja ditunjuk menjadi pelaksana asuransi bencana dengan penyertaan modal dari pemerintah guna memperbesar kapasitas pertanggungan. Namun, rencana itu baru berupa alternatif,” ujarnya, kemarin. Presiden Direktur Maipark
Frans Sahusilawale menyatakan rintah mengkaji untuk merogoh pihaknya menyambut baik ren- kocek APBN guna memenuhi cana pemerintah untuk meng- pembayaran premi asuransi itu. gandeng Maipark dalam meng“Asuransi bencana tersebut hagarap asuransi bencana. rus direasuransi ke perusahaan “Maipark sebagai konsorsium asuransi dunia yang kuat mengasuransi yang di dalamnya terga- ingat belum ada perusahaan asubung perusahaan-perusahaan ransi di dalam negeri yang siap asuransi siap bergandengan de- menjalankan reasuransi atau bisa ngan pemerintah juga melalui menggarap asukonsorsium,” “Maipark mungkin ujar Agus. ransi bencana,” tuturnya. Selanjutnya, alsaja ditunjuk menjadi ternatif Hal tersebut lain yang pelaksana asuransi ditempuh pemeterkait dengan rencana pemerintah guna mebencana dengan rintah mengkaji realisasikan asupenyertaan modal ransi bencana, pengelolaan reasuransi bencadari pemerintah...” yaitu membentuk na alam dalam konsorsium pebentuk konsorlaksana asuransi, sium guna meminimalkan risiko termasuk Maipark dengan meliasuransi. batkan Badan Nasional PenangMenteri Keuangan Agus D. W. gulangan Bencana (BNPB). BNPB sebagai instansi pemeMartowardojo menilai asuransi bencana alam sangat bagus apabi- rintah yang bertugas melakukan la diterapkan di Indonesia. Peme- penanggulangan bencana berko-
ordinasi dengan pelaku industri untuk menyiapkan skema dan mekanisme pelaksanaan, termasuk landasan hukum.
Pembentukan konsorsium Namun, pembentukan konsorsium itu diusulkan tidak harus menyusun lembaga baru. Meski demikian, suatu struktur organisasi baru dengan keberadaan direktur dan sejumlah pendukung akan terbentuk. Isa mengatakan Bapepam-LK sejak beberapa tahun terakhir telah mempelajari hal-hal yang terkait dengan skema asuransi bencana di beberapa negara, termasuk berdiskusi dengan sejumlah instansi terkait. Instansi itu, terutama BNPB, Ditjen Anggaran dan Ditjen Fiskal. Rencana pengelolaan asuransi bencana itu didorong oleh bencana yang terjadi di Tanah Air. (04/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (
[email protected])
Pasokan berkurang, harga komoditas naik OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Berkurangnya pasokan yang diakibatkan oleh kegagalan panen di sejumlah negara produsen memicu kenaikan harga komoditas sepanjang Oktober 2010. Menurut indeks komoditas Dow Jones-UBS Commodity Indexes, indeks harga 19 kontrak komoditas naik 3,24% pada Oktober. Berdasarkan siaran pers yang
diterima Bisnis kemarin, kenaikan terbesar sepanjang bulan lalu itu tercatat pada indeks harga gula yang melonjak 20,19% dibandingkan dengan harga pada Agustus. Selanjutnya, indeks harga katun atau kapas yang naik 17,45% dan seng naik 14,18%. Kenaikan harga gula didorong oleh keterbatasan pasokan di Brasil, produsen utama gula di dunia saat ini akibat gagal panen di sejumlah wilayah negara tersebut. Sepanjang Oktober, para peda-
gang di Brasil menaikkan penawaran harga gula hingga ke level tertinggi sejak Februari 2010. Kenyataan tersebut diperkuat oleh data Organisasi Gula Internasional (International Sugar Organization) yang mengindikasikan adanya kenaikan permintaan gula sebesar 1,7% pada tahun ini. Hal itu sekaligus menunjukkan rasio antara persediaan dan konsumsi turun hingga ke dua dekade terendah, 32%. Sampai akhir Oktober tahun
ini, indeks Dow Jones-UBS Commodity naik 4,06%. Kenaikan terbesar disumbang oleh indeks harga katun yang naik signifikan 58,07%, dipicu oleh pasokan yang semakin terbatas. Departemen Pertanian AS menurunkan proyeksi persediaan katun untuk periode 2010/2011 sebesar 772.000 bales. Penurunan persediaan itu dipicu oleh berkurangnya produksi di sejumlah negara produsen yang diramalkan minus 273.000
bales dari 117 juta bales menjadi 116,7 juta bales. Padahal, konsumsi dunia diprediksi naik 239.000 bales dari 120,5 juta bales menjadi 120,8 juta bales. “Kondisi konsumsi katun di dunia meningkat saat persediaan menurun dan menyebabkan rasio persediaan untuk konsumsi turun menjadi 37% dari 37,7%, level terendah sejak tahun 19931994,” ujar Public Relations Dow Jones Indexes, Christine Marie Nielsen.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
ENRG
PGAS
119 1 123 26/ 10
BUMI
4.150
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
100 2.350
26/ 10
26/ 10
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
JAKARTA: Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan perbaikan jalan di Kalimantan sepanjang 6.651 kilometer dengan total anggaran Rp1,66 triliun yang dialokasikan dalam APBN 2010.
2.346 (495,03*)
Tengah Timur Barat
Meski demikian, menurut Dirjen Bina Djoko Muryanto, anggaran terbesar dalam penanganan jalan di Kalimantan dialokasikan untuk lintas barat yakni sebesar Rp943,98 miliar, meskipun ruas jalan yang ditangani lebih sedikit yakni 2.107 kilometer.
2.198 (228,93*) Perbaikan jalan lintas di Kalimantan 2.107 (943,98*) 2010 (km)
* Nilai (miliar) Sumber: Dirjen Bina Marga, 2010
BISNIS/MCD/AGUS TAUFIK
PONDASI Konstruksi PLTU akhir 2010 JAKARTA: PT Tenaga Listrik Gorontalo (TLG) akan segera merealisasikan pembangunan konstruksi PLTU di Gorontalo Sulawesi Utara pada akhir tahun ini menyusul selesainya pembebasan lahan untuk proyek tersebut. Presiden Direktur PT TLG Sandiaga S. Uno mengatakan proyek yang direncanakan sejak 2004 tersebut sebelumnya terkendala pembebasan lahan, sehingga pengerjaan proyek US$35 juta itu berjalan lambat. Dia menuturkan desain engineering, pengadaan dan konstruksinya sudah mulai berjalan, sehingga jika progres ini berjalan sesuai jadwal diperkirakan bisa beroperasi pada 2012. "Pembebasan lahannya sudah selesai, kami berharap konstruksinya bisa dimulai akhir tahun ini," katanya kepada Bisnis, kemarin. PT TLG sendiri juga telah menandatangani jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) dengan PT PLN. Adapun pembangunan konstruksi, kata Sandiaga, pihaknya telah menunjuk kontraktor PT Rekadaya Elektrika and Shandong Machinary. (BISNIS/06)
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kondisi infrastruktur di tiga daerah yang terkena bencana yaitu banjir di Wasior (Papua), gempa bumi dan tsunami di Mentawai (Sumatra Barat), dan letusan Gunung Merapi di Yogyakarta, sudah berfungsi kembali. Menteri PU Djoko Kirmanto pada Minggu menuturkan dari kunjungan di tiga daerah tersebut, pihaknya telah melakukan tindakan tanggap darurat, sehingga seluruh infrastruktur pekerjaan umum dapat difungsikan untuk kepentingan distribusi bantuan dan pelayanan kepada para pengungsi. Dia menuturkan dari ketiga daerah tersebut, yang paling sulit kondisi medannya yaitu di Kepulauan Mentawai karena hanya bisa dijangkau oleh helikopter. (BISNIS/06)
ANTM 2.850
CNKO
2.550
DEWA 160
77
25 2.200
3.050
24/ 26/1210 26/27/1210 30/ 28/1210 5/ 29/1 10 1/6/111
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
2.600
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
168
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Penawaran proyek kemitraan tertunda Revisi 5 perpres belum rampung
26/ 10
79 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Waskita Karya raih kontrak Rp1,5 triliun OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
Proyek besar Waskita Karya Proyek
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
PLTU di Jawa Tengah
3.000
JAKARTA: Penawaran proyek infrastruktur dengan skema public private partnership (PPP) atau kemitraan pemerintah dan swasta tertunda pelaksanaannya, menyusul belum rampungnya revisi perpres yang mengatur tentang pelaksanaan proyek.
Jalan kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta
735 Jalan tol Medan-Kualanamu
475 Air minum Umbulan, Bali
200 Pelabuhan Tanah Ampo, Bali
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan mengatakan hingga saat ini penyelesaian perpres itu memang masih belum rampung, sehingga proses penawaran diperkirakan baru dilakukan pada akhir tahun, dari semula penawaran akan dilaksanakan bulan ini. “Sampai saat ini masih dalam proses dan belum rampung seluruhnya. Kemungkinan baru bisa terealisasi 1 hingga 2 bulan lagi," ujarnya, kemarin. Sebelumnya, Gita mengatakan dari 10 proyek yang diajukan Bappenas untuk ditawarkan dengan pola PPP, hanya lima yang akan ditawarkan BKPM pada investor swasta. Kelima proyek itu yakni proyek air minum Umbulan, proyek PLTU di Jawa Tengah, jalan tol Medan-Kualanamu, proyek jalan kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, serta Pelabuhan Tanah Ampo di Bali. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Menteri PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Deddy S. Priatna sebelumnya mengatakan kesuksesan lima proyek kemitraan pemerintah swasta itu senilai US$4,44 miliar yang siap ditender pada tahun ini sangat bergantung pada besaran dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi. Menurut dia, lima proyek yang didelegasikan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal itu belum sepenuh-
30
Lima proyek kemitraan yang siap ditender (US$ juta)
Sumber: BKPM
BISNIS/ILHAM NESABANA/T. PURNAMA
nya siap tender 100% karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Dia berharap BKPM ikut memfasilitasi penyempurnaan dokumen tender lima proyek tersebut dengan melobi Kementerian Keuangan serta instansi lainnya. Dia mengatakan meskipun proses administrasi penawaran proyek itu terkendala, diharapkan proses pelaksanaan proyek dan penentuan pemenang proyek dalam tender tidak akan terkendala, sehingga realisasi pembangunan bisa tetap dirampungkan sesuai jadwal.
Sesuai kebutuhan Menurut Gita, lambannya penyelesaian revisi perpres itu karena penyusunannya harus sesuai dengan kebutuhan dan tidak akan menjadi kendala dalam pelaksanaan proyek ke depannya. Selain itu, pemerintah juga tengah memikirkan rencana untuk memberikan insentif khusus bagi calon investor nantinya sesuai dengan yang dibutuhkan. “Tujuan perpres ini kan untuk mempermudah pelaksanaannya, jadi kita mesti pertimbangkan banyak hal, baik dari sisi administrasi maupun penerapan di lapangan nantinya yang bisa dipermudah dengan
adanya kebijakan ini,” tambahnya. Selain itu, katanya, jumlah peminat untuk lima proyek yang siap ditawarkan itu pun dinilai sudah banyak, jadi kegiatan pelaksanaan hanya tinggal menunggu kepastian payung hukumnya saja. Adapun sejumlah perpres yang direvisi oleh pemerintah dalam mendukung kegiatan infrastruktur tersebut yakni, Perpres No. 90/2007 tentang BKPM, yang perlu ditambahkan tugas BKPM untuk menawarkan tender dan menerima delegasi dari kementerian teknis guna menangani proyek infrastruktur. Lalu, revisi Perpres No.27/2009 tentang Penanaman Modal. Dalam aturan ini yang akan diperbaiki adalah proses perizinan dan administrasi melalui layanan satu pintu di BKPM, Perpres No. 42/2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur (KKPPI). Kemudian, proses tender akan diselaraskan dalam aturan Perpres No. 13/2010 tentang Jasa Konstruksi dengan Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Aturan lainnya yang direvisi yaitu Peraturan Menteri Keuangan No. 38/ 2006 yang mengatur penjaminan proyek infrastruktur. (mia.chitra@bisnis. co.id)
Nilai
(Rp miliar) JAKARTA: PT Waskita Karya memperoleh konAkses tol Priok 1.100 trak pembangunan dua Bandara Kualanamu 400 proyek pemerintah deSumber: Waskita Karya, 2010 ngan total Rp1,5 triliun yakni pembangunan akses liar, dan juga dari investor jalan tol Priok E2 dan pem- swasta untuk pembangunbangunan Bandara Kuala- an terminal dan sarana pendukung lainnya. namu Medan. Untuk pembangunan jaNilai tersebut masingmasing Rp1,1 triliun untuk lan tol Priok, Choliq memproyek akses tol Priok, dan perkirakan memakan wakRp400 miliar untuk pem- tu selama 18 bulan, sedangbangunan Bandara Kuala- kan untuk Bandara Kualanamu targetnya rampung namu Medan. Direktur Utama PT Was- pada 2012. kita Karya M. Choliq mengatakan pelaksanaan ke- Proyek lain giatan kedua proyek besar Dia mengatakan selain tersebut akan digarap mu- kedua proyek besar terselai tahun ini. but, perusahaannya juga “Untuk proyek jalan tol akan menggarap beberapa Priok E2 bulan depan su- proyek besar lainnya seperdah akan kita mulai pelak- ti pembangunan rumah sanaannya, sedangkan un- sakit di Medan senilai tuk Bandara Kualanamu Rp300 miliar, dan pembanpaling lambat awal tahun gunan Hotel Sheraton senidepan,” ujar Choliq kema- lai Rp500 miliar. rin. Dengan penggarapan beDia menjelaskan untuk berapa proyek tersebut, diproyek pembangunan jalan harapkan perputaran (turn tol Priok dengan rute (Cilin- over) penjualan perusahacing-Jampea) sepanjang 4,2 an akan lebih tinggi pada kilometer, perusahaannya tahun depan. bekerja sama dengan perCholiq menjelaskan unusahaan asal Jepang, Kaji- tuk turn over Waskita Karma. Adapun untuk Bandara ya sendiri, telah mengalami Kualanamu, yang akan di- pertumbuhan yang cukup garapnya yakni pemba- baik dengan meningkatkan ngunan landasan pacu, di jumlah proyek yang meremana dana pembangunan- ka garap. Misalnya saja, nya murni dari APBN. pada 2007 turn over penPembangunan fisik akses jualan perusahaan hanya jalan tol Priok E2 membu- mencapai Rp1,9 triliun, tuhkan investasi Rp5 trili- namun nilai tersebut tumun, sedangkan untuk pem- buh signifikan menjadi bebasan lahan sekitar Rp6 triliun pada tahun ini. Rp100 miliar. Capaian tersebut, dia Sementara itu, sumber mengkalim, bahkan lebih dana pembangunan Kuala- tinggi daripada pasar innamu berasal dari beberapa dustri konstruksi, dan alternatif seperti APBN un- menjadikan PT Waskita setuk pembangunan landas- bagai BUMN konstruksi an pacu senilai Rp400 mi- nomor satu.
80% Kebocoran air PDAM akibat pencurian BISNIS INDONESIA
Infrastruktur berfungsi lagi
TINS
2.125 25
4.050
Perbaikan jalan Kalimantan Rp1,66 triliun
Dari total penanganan jalan tersebut, ruas jalan yang paling banyak ditangani di wilayah Kalimantan adalah lintas tengah Kalimantan yakni sepanjang 2.346 kilometer, dengan alokasi anggaran sebesar Rp495 miliar.
ADRO 2.250
JAKARTA: Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) menilai tingkat kebocoran air PDAM yang rata-rata mencapai 33%, sebesar 80% di antaranya disebabkan oleh pencurian, sisanya akibat kerusakan jaringan. Data BPP SPAM Kementerian PU menunjukkan 182 perusahaan daerah air minum (PDAM) di Indonesia mengalami tingkat kebocoran, beberapa di antaranya bahkan tingkat kebocorannya mencapai 50% lebih seperti di Jakarta, Semarang, dan Bandung. Kepala BPP SPAM Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Rachmad Karnadi mengatakan masih besarnya jumlah pencurian air itu
lebih disebabkan oleh ketidakmerataan pelayanan, sehingga timbul keinginan masyarakat untuk ikut menikmati air bersih. Menurut dia, tingginya tingkat kebocoran PDAM di Indonesia itu juga disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran perusahaan untuk melakukan upaya-upaya perbaikan guna menekan tingkat kebocoran yang dapat merugikan pelaku usaha air minum tersebut. “Hingga saat ini, rata-rata tingkat kebocoran air PDAM nasional mencapai 33%, sebanyak 80% disebabkan oleh pencurian air,” katanya, kemarin. Dia berharap kebocoran air yang disebabkan oleh pencurian tersebut bisa ditekan melalui peningkatan pengawasan jaringan,
memperbaiki instalasi saluran air dan pompa air yang memang sudah tidak berfungsi optimal. Selain itu, efisiensi penagihan juga bisa dilakukan untuk menekan tingkat kebocoran yang disebabkan oleh faktor nonfisik dengan dan mengganti meteran air, sehingga kesalahan penagihan akibat fungsi meteran yang tidak optimal bisa diminimalkan. “Kami harap upaya-upaya itu bisa dilakukan, PDAM bisa menggunakan anggaran yang dari pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan jaringan dan penggantian peralatan sehingga selisih penagihan dari kesalahan membaca meteran bisa ditekan,” ujarnya. PDAM di Indonesia diperkirakan mengalami kerugian yang
cukup besar akibat pencurian air tersebut. Jika diasumsikan ratarata kebocoran mencapai 33% dengan jumlah produksi mencapai 14.000 meter kubik/detik dikalikan rata-rata tarif sebesar Rp2.500, maka nilai kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp11,55 juta/m3/detik. Rachmad menuturkan jika tingkat kebocoran itu sudah bisa ditekan, kinerja perusahaan diharapkan meningkat dan jumlah PDAM yang sehat juga bertambah.
Secara berkala Ketua Umum DPP Perhimpunan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Syaiful mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk mengurangi tingkat kebocoran se-
perti melakukan revitalisasi jaringan yang dilakukan secara berkala. Menurut dia, tingginya tingkat kebocoran PDAM bukan sertamerta mencatatkan kerugian finansial pada perusahaan, tetapi lebih kepada randahnya efisiensi penggunaan air minum. “Jadi ini bukan semata-mata kerugian finansial, namun lebih kepada berkurangnya efisiensi penggunaan air.” Dia menilai penggunaan anggaran pemerintah pusat untuk program mengurangi tingkat kebocoran air PDAM seperti revitalisasi jaringan air minum masih minim. Di sisi lain perusahaan masih menanggung tingginya biaya operasional yang tidak sebanding dengan pengenaan tarif. (06)
ENERGI
i2 Program sejuta sambungan berlanjut 2011
Rp853.600
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menggelar lagi Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan pada tahun depan guna mengurangi antrean panjang penyambungan listrik serta menghilangkan praktik pungutan listrik dalam pemasangan listrik.
R1-450 VA (1 SK+1 lampu)
Biaya total pasang listrik baru*) *) termasuk pemasangan instalasi dan konsul di wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya SK: Stop kontak
R1-2.200 (3 SK+5 lampu)
Sumber: PLN
PLN incar gas Cepu 100 MMscfd ExxonMobil sepakati dua komitmen perjanjian pembelian OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Rp1.003.600
Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan tengah mempertimbangkan untuk kembali melaksanakan Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan, seperti yang telah R1-450 VA dilakukan PLN pada 27 Oktober 2010. (1 SK+2 lampu) “Kayaknya akan diadakan sekali lagi. Sekalian menghabiskan daftar tunggu yang Rp1.502.000 ada. Kemungkinan Mei atau Juni 2011. Sedang disusun keperluan dayanya,” kata Dahlan kepada Bisnis, kemarin. Pada Program Gerakan Sehari Sejuta Sambungan 27 Oktober lalu, dalam 1 hari perusahaan listrik pelat merah ini sanggup melayani 960.312 calon pelanggan di seluruh Indonesia. Dahlan mengklaim R1-900 VA dalam waktu 10 hari (1 SK+3 lampu) lagi angka tersebut Rp3.254.500 akan dibulatkan menjadi 1 juta Rp1.818.500 sambungan baru.
R1-1.300 VA (1 SK+3 lampu) BISNIS/10/AGUS TAUFIK
EKSPLORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Lapangan produksi
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengharapkan pasokan gas paling sedikit 100 juta kaki kubik (MMscfd) dari produksi Blok Cepu untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit berkapasitas 500 megawatt (MW). Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan perusahaan listrik pelat merah itu telah memperpanjang kesepakatan jual beli gas dari Blok Cepu melalui nota kesepakatan (memorandum of agreement/MoA) antara kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Blok Cepu dan PLN. Hanya saja, MoA yang ditandatangani pada 26 Oktober 2010 dan berakhir 31 Desember 2011 itu tidak menyebutkan volume pasokan maupun harga jualnya. “MoA itu tidak ada angka dan tidak ada harganya. Hanya niat masing-masing pihak untuk
Banyu Urip (minyak), Jambaran (gas) Jawa Tengah
Blok Cepu Potensi gas
45% Empat Pemda
8.772,9 miliar kaki kubik Potensi minyak
1.478,8 juta barel
Saham
45%
ExxonMobil
Jawa Timur
45% Pertamina
Cepu PSC Banyu Urip Sumur Jalur pipa
Pasok lokal
BISNIS/AGUS TAUFIK
Berbagai sumber, diolah
mengadakan jual beli pada masa yang akan datang, komitmen Cepu memasok dan komitmen PLN untuk membeli,” jelasnya kemarin. Akan tetapi, lanjut dia, sesuai dengan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 20102019, direncanakan ada pembangkit baru berkapasitas 500 MW pada 2015. Dia menerangkan pasokan gas sekitar 100 MMscfd untuk pembangkit tersebut diasumsikan berasal dari Blok Cepu. Menurut dia, MoA dengan
Seperti diketahui, KKKS Blok Cepu terdiri atas Mobil Cepu Ltd, anak usaha ExxonMobil Oil Indonesia yang bertindak sebagai operator, PT Pertamina EP Cepu, dan konsorsium empat BUMD yakni PT Sarana Patra Hulu Cepu (Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (Blora), dan PT Petrogras Jatim Utama Cendana (Jawa Timur). Mobil Cepu sendiri memiliki 45% saham participating interest Blok Cepu, Pertamina EP Cepu 45% saham, dan sisanya 10% dimiliki oleh konsorsium BUMD.
KKKS Blok Cepu itu bisa saja diperpanjang atau ditingkatkan menjadi head of agreement sampai blok migas tersebut berproduksi. Kendati begitu, komitmen pembelian dari PLN ini tetap mengacu kepada harga jual gas. “Kalau mereka [Blok Cepu] sudah lebih pastinya, ya kita tingkatkan. Tergantung perkembangan dalam setahun ke depan ini bagaimana, termasuk harganya. Kalau harganya mahal, ya nggaklah. Minimal dari Blok Cepu itu 100 MMscfd.”
Vice President Public Affair ExxonMobil Oil Indonesia Maman Budiman mengemukakan KKKS Blok Cepu telah menandatangani dua perjanjian perpanjangan pemanfaatan gas dari blok tersebut sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Kedua kesepakatan tersebut, jelas dia, yakni pertama, MoA antara Blok Cepu dengan PLN dan PT Petrokimia Gresik, yang isinya mengevaluasi kemungkinan penjualan dan pembelian gas dari Blok Cepu. Kedua, penandatanganan MoA
OLEH NURBAITI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JIBI/SOLOPOS/RATNA PUSPITA DEWI
SEJUTA SAMBUNGAN: Seorang pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) memasang stiker sebagai tanda sudah tersambung listrik, di Wonorejo, Gondang Rejo, Solo, Jawa Tengah, belum lama ini. PLN akan menggelar kembali Program
Gerakan Sehari Sejuta Sambungan pada tahun depan guna mengurangi antrean panjang penyambungan listrik serta menghilangkan praktik pungutan listrik dalam pemasangan listrik.
Insentif teknologi pemacu produksi minyak dikaji JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengupayakan pemberian insentif bagi kontraktor lapangan minyak eksisting yang menerapkan teknologi enhanced oil recovery (EOR) dalam proses produksinya. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengemukakan penerapan teknologi EOR tersebut diyakini bisa meningkatkan produksi minyak mentah nasional. Dengan begitu, target untuk mempertahankan produksi di level 1 juta barel per hari (bph) pada 2025 bisa terca-
pai. Pasalnya, jelas dia, produksi minyak mentah nasional diperkirakan terus mengalami penurunan hingga 12% per tahunnya, mengingat kondisi sebagian besar lapangan eksisting di Tanah Air yang merupakan lapangan tua (mature). “Kondisi lapangan minyak kita itu kan sudah tua-tua. Kalau tidak dilakukan upaya apapun, produksi itu akan terus turun sampai 12% setiap tahun. Karena itu kita akan upayakan insentif untuk teknologi EOR ini,” tuturnya, kemarin. Dia menerangkan kebutuhan investasi teknologi EOR memang terbilang mahal, tergantung cara yang digunakan, apakah dengan
panas, tekanan, air, biochemical, atau uap. Namun, teknologi EOR bisa meningkatkan produksi berkisar antara 50%-75% atau lebih tinggi dibandingkan dengan cara konvensional yang hanya mampu memproduksi 30%-35% dari potensi yang ada. “Jadi sebetulnya dengan effort yang tidak terlalu banyak, minyak baru terambil 30%-35%, jadi kita masih punya sisa 65%. Insentif ini supaya orang mau pakai EOR itu.” Beberapa bentuk kemudahan dan insentif yang disiapkan untuk kontraktor yang menggunakan teknologi EOR, jelas Evita, a.l. berupa pembebasan pajak dan bea masuk impor. Selain itu, seperti dikutip situs
Bisnis/Kelik Taryono
(D
dak. Kalau teknologinya kan bisa macam-macam, dari Amerika [Serikat], dan Jerman,” jelas Evita. Berdasarkan status 1 Januari 2008, total lapangan minyak di Indonesia berjumlah 579 lapangan, yang terdiri dari lapangan tua sebanyak 460 lapangan, immature 138 lapangan dan undevelop 31 lapangan. Menurut dia, agar penerapan EOR membawa hasil seperti yang diharapkan, diperlukan partisipasi aktif para ahli kimia dalam pengembangan teknologi EOR, seperti chemical flooding (surfactant, polymer, alkaline, micellarpolymer), microbial flooding, water flooding, steam flooding, CO2 flooding, dan sebagainya.
IBM INDONESIA MEMBANTU INSTITUTE TECHNOLOGY SURABAYA, STEI PERBANAS & PKPU
KERJA SAMA SAP
ari kiri) P resident SAP A sia Tenggara Krish Datta dan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Hadri Kusuma berbicara dengan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia T.Basaruddin serta Direktur Institut Teknologi Harapan Bangsa Sandria Sarim
resmi Ditjen Migas, pemerintah juga akan memberikan DMO holiday 60 bulan dari kenaikan produksi di atas base line, memberikan kredit investasi, perubahan split, serta memfasilitasi penyelesaian permasalahan terkait kegiatan EOR. Menurut Evita, dengan telah diterapkannya teknologi EOR untuk lapangan minyak Duri oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), persentase produksi minyak mentahnya mencapai 70%75%. Atas dasar itu, kementeriannya juga akan menerapkan hal serupa untuk lapangan lainnya sebagai pilot project. “Dari pilot project itu, akan kita hitung kembali, apakah EOR ini cukup menguntungkan apa ti-
JAKARTA: Pengembangan produksi gas Donggi-Senoro akan segera terealisasi apabila Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) segera menyepakati sales appointed agreement (SAA) yang akan dituntaskan dalam pekan ini. "Rencananya kan akhir Oktober, ya paling tidak pekan ini diharapkan sudah bisa selesai," kata Direktur Proyek Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz kemarin. Jika penandatanganan berjalan sesuai dengan jadwal, lanjut dia, dan asumsi pekerjaan konstruksi menghabiskan sekitar 48 bulan, kilang Donggi-Senoro akan berproduksi pada Oktober 2014. Dengan demikian, kontrak pasokan LNG ke Chubu Electric Power Co, Kyushu Electric Power Co dan Korean Gas Corp (Kogas) kemungkinan terpangkas hanya 13,5 tahun dari rencana semula 15 tahun. "Karena kontrak hulunya kan berakhir 2027, kecuali kalau misalnya pemerintah berniat memperpanjangnya nanti." Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mine-
ral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengakui sudah menerima usulan BP Migas terkait komposisi pengembangan lapangan Donggi-Senoro. “Saya baru terima suratnya [BP Migas] itu. Itu kan soal usulan BP Migas, termasuk mengenai harga. Ya belumlah [diputuskan],” ujar dia singkat. Lapangan gas Donggi Senoro terdiri dari dua kontrak kerja sama yaitu Senoro Toili dan Donggi (area Matindok). Untuk Blok Senoro Toili memiliki cadangan 1,63 TCF1,96 TCF dengan up side potential 0,6 TCF. Adapun Blok Matindok memiliki cadangan 0,76 TCF. Upaya monetisasi gas Donggi-Senoro telah dimulai sejak 2004 dengan perhitungan kombinasi antara ekspor dan domestik. Akan tetapi, proyek tersebut menjadi sempat terkendala faktor politis karena muncul isu pemanfaatan alokasi gas Donggi-Senoro seluruhnya untuk domestik. Akan tetapi, akhirnya pemerintah memutuskan alokasi Donggi-Senoro dengan proporsi sekurang-kurangnya 25% hingga 30% untuk domestik dengan mempertimbangkan tekno ekonomi proyek. Keputusan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri ESDM No. 4186/ 13/MEM.M/2010 tertanggal 17 Juni 2010.
SUNTIKAN DANA Bisnis/Endang Muchtar
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
@bisnis.co.id)
Produksi gas Donggi tunggu izin penjualan
Visi energi 25/25 dibahas JAKARTA: Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) akan menggelar sarasehan sehari roadmap energi baru terbarukan di Gedung Smesco UKM, Jakarta, hari ini, dengan fokus kepada upaya pencapaian visi energi 25/25. Direktur Jenderal EBTKE Luluk Sumiarso mengatakan sarasehan kali ini mengusung tema Memperkuat Jaringan Komunitas Energi Baru Terbarukan Dalam Rangka Pencapaian Visi Energi 25/25. Visi 25/25 adalah target penggunaan energi baru dan terbarukan sebesar 25% pada 2025. “Visi energi 25/25 merupakan visi yang dicanangkan Ditjen EBTKE dengan dukungan dari komunitas energi baru terbarukan dan konservasi energi Indonesia untuk mencapai sasaran 25% pangsa energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional,” ujarnya kemarin. Adapun, visi energi 25/25 menekankan dua hal penting yakni upaya konservasi energi pada sisi pemanfaatan untuk menekan laju penggunaan energi nasional serta upaya diversifikasi energi pada sisi penyediaan dengan mengutamakan energi baru terbarukan. (BISNIS/10)
antara Blok Cepu dengan PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero), berupa evaluasi penggunaan jaringan pipa milik Pertamina Gas untuk penyaluran gas di Jawa Timur. “Penandatanganan ini merupakan langkah penting komersialisasi gas Blok Cepu untuk memenuhi kebutuhan domestik, khususnya di Pulau Jawa,” tutur dia. Dia menyebutkan kedua kesepakatan yang ditandatangani pada 26 Oktober 2010 itu merupakan kelanjutan kesepakatan yang sebelumnya telah ditandatangani pada Januari 2009. Sementara itu, Presiden ExxonMobil Oil Indonesia Terry S McPhail mengungkapkan kedua kesepakatan tersebut akan meningkatkan kemitraan Exxon dan membuka kesempatan untuk memanfaatkan keunggulan masingmasing dalam mengembangkan sumber daya gas di Indonesia secara efisien. Untuk itu, pihaknya menanti kerja sama jangka panjang dengan PLN, Petrokimia Gresik, dan Pertamina Gas yang memungkinkan penyediaan gas guna memenuhi kebutuhan domestik. (10/RUDI ARIFFIANTO) (nurbaiti
(Dari kiri ke kanan): Lindiwati-Pembantu Ketua STEI Perbanas; Hartini Haris-Country Marketing and CC&CA Leader IBM Indonesia; GreegGreer-Volunter dari IBM Australia; Joko Lianto-CIO ITS; Rizqi-Kepala Bidang Penghimpunan PKPU
pada acara program SAP University Alliances (SAP UA) di J akarta, Kamis (28/10). Hingga saat ini program kerja sama SAP UA menyediakan akses teknologi dan kesempatan untuk memanfaatkan solusi SAP bagi lingkungan akademik perguruan tinggi telah diikuti 900 universitas dari 36 negara dan 150.000 mahasiswa. (*)
D
alam rangka mewujudkan komitment IBM un tuk menciptakan dunia yang lebih baik, IBM I ndonesia bersama dengan 10 orang volunter dari IBM Ameri ka, Australia, Brazil, India, Irlandia, Romania, United Kingdom berada di S urabaya selama 1 bulan untuk membantu ITS,
STEI Perbanas dan PKPU membangun berbagai sistem IT, pengembangan kurikulum akunting dan keuangan, pengembangan sistem grid computing, pelatihan menejemen, pelatihan untuk pengembangan IT staff, pengembangan perencanaan strategis dan taktis dalam mengembangkan organisasi nirlaba. (*)
D
irektur Utama PT B entara Sinergis Finance (Bess Finance) Ant a W i nar t a ( te ng ah ) didampingi Komisaris Ardy Salim (kiri) berbincang dengan Vice President Director Bank Sinarmas Dani Lihardja,
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
selepas penandatanganan kerja sama di Jakarta, Rabu (27/10). Bess Finance gandeng Bank Sinarmas dapat kucuran dana sebesar Rp100 miliar untuk tambahan modal kerja dan pengembangan jaringan pemasaran. (*)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
i3
INOVASI
Ponsel lokal gerus merek global
Komunikasi jejaring manusia
Nokia duduki peringkat satu pangsa pasar RI
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
ada saat ini komunikasi menggunakan telepon seluler selalu harus melalui BTS (base transceiver station) sebagai gerbang pertama. Akan tetapi, BTS sebenarnya tidak harus selalu digunakan. Bila orang yang hendak kita telepon berada di dekat kita misalnya, tidak ada alasan mengapa kita harus menghubungi BTS terlebih dahulu. Mengapa tidak langsung antartelepon saja, seperti layaknya handy-talkie? Di tempat yang ramai, ponsel orang lain juga bisa jadi perantara. Ide inilah yang dikembangkan oleh periset dari Institute of Electronics, Communications and Information Technology (ECIT) Queen’s University di Belfast, yang sedang mengembangkan jejaring yang disebut sebagai body-to-body network (BBN). Setiap orang yang mengenakan sensor jenis baru yang sedang diteliti ini dapat menjadi tulang punggung prasarana Internet mobile berkecepatan tinggi. Menurut rilis dari Queen’s University, jejaring antarmanusia ini berpotensi digunakan dalam permainan, perawatan kesehatan jarak jauh, pemantauan atlet dengan lebih cermat dan pelatihan olahraga tim. Untuk mempermudah pemakaiannya, sensor tersebut dapat diintegrasikan ke dalam peranti seperti ponsel pintar, pemutar MP3 atau peranti lain yang mudah dikenakan di tubuh. Karena antena yang dikenakan itu akan digunakan untuk membentuk jaringan grup, riset yang meneliti sistem BBN ini harus memperhitungkan lebih jauh perambatan sinyal radio melewati tubuh manusia. Dr Simon Cotton, peneliti yang tergabung dalam grup riset komunikasi nirkabel dari ECIT, menyebutkan bila diadopsi meluas sistem BBN ini juga dapat mengurangi BTS yang diperlukan untuk melayani pengguna ponsel di suatu wilayah, terutama di wilayah yang padat penduduk. Pasar untuk sensor nirkabel yang dapat dikenakan ini masih dalam rintisan. Namun, menurut Dr Cotton, diperkirakan peranti seperti ini akan tumbuh sampai 400 juta buah per tahun pada 2014.
P
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan ponsel lokal terus menggerus pangsa pasar handset merek global. Namun, Nokia tetap menjadi pangsa terbesar ponsel di Tanah Air. Rizki Muhamad Ridwan, Senior Market Analyst International Data Corporation (IDC) Indonesia Bidang Telekomunikasi, menjelaskan ponsel lokal, seperti Nexian, merupakan ponsel dengan merek lokal yang hanya dijual di pasar Indonesia, kendati seluruh komponen masih diimpor dan belum dirakit di dalam negeri, terutama dari China. “Pasar ponsel lokal dengan merek lokal yang hanya dipasarkan di Indonesia terus meningkat, karena sebagian besar kategori menengah ke bawah dengan harga terjangkau, tetapi fitur yang ada tidak berbeda jauh dengan ponsel merek global lainnya,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Selain Nexian, beberapa ponsel
lokal seperti HT Mobile, Tiphone, K-touch, dan Venera, serta merek lainnya, kata dia, jika digabungkan, akan memiliki pangsa pasar yang sangat besar. Nexian berada di posisi kedua, sedangkan ponsel lokal lainnya HT Mobile memiliki pangsa pasar kelima terbesar di Indonesia. Posisi ketiga ditempati oleh Samsung, sedangkan Huawei berada pada posisi keempat disusul HT Mobile pada posisi kelima. Sony Ericsson, kata dia, menempati posisi keenam diikuti ponsel LG pada posisi ketujuh. Rizki memperkirakan jika pasar dari seluruh ponsel lokal digabungkan, bisa mengalahkan pasar handset bermerek global seperti Nokia. Merek ponsel lokal, kata dia, mencapai lebih dari 40 merek. Ponsel merek Nexian diproduksi oleh prinsipal lokal PT Metrotech Jaya Komunika Indonesia, sedangkan Huawei merupakan ponsel asal China yang diproduksi oleh PT PT Huawei Tech Investment.
Pangsa terbesar Berdasarkan data yang dikutip dari Bloomberg, Nokia memiliki pangsa pasar terbesar untuk pen-
Penjualan ponsel global
(juta unit)
Q3’09
108,5 110,4
Nokia
60,2
Samsung
71,4
31,6 28,4
LG Apple
Q3’10
7,4
RIM
14,1 8,5 12,4 80,9
Lainnya Sumber: Bloomberg & IDC, 2010
103,8 BISNIS/AGUS TAUFIK
jualan ponsel di seluruh dunia selama kuartal III/2010 mencapai 110,4 juta unit atau 32,4% disusul oleh Samsung sebanyak 71,4 juta unit dengan pangsa pasar 21%, lalu LG sebanyak 28,4 juta unit atau 8,3%. Penjualan ponsel Apple berada diposisi keempat sebanyak 14,1 juta unit atau 4,1% mengalahkan Blackberry dari Research in Motion (RIM) yang hanya mendapatkan pangsa pasar sebesar 12,4% atau 12,4 juta unit diposisi kelima. Kendati masih menempati po-
sisi pertama, pangsa pasar Nokia selama kuartal III tahun ini turun dibandingkan dengan periode sebelumnya yang masih menguasai pasar sebesar 36,5%. Pangsa pasar Apple dan RIM mengalami peningkatan pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Pintu masuk dari Apple ke lima besar menggarisbawahi pentingnya peningkatan smartphone ke pasar secara keseluruhan,” ujar Kevin Restivo, Analis IDC, seperti dikutip Bloomberg.
Menurut dia, vendor yang tidak mengembangkan portofolio yang kuat dari smartphone akan ditantang untuk tumbuh dan mempertahankan pangsa pasar pada masa mendatang. Dia menjelaskan kemampuan Apple menuduki posisi keempat, karena vendor tersebut mengeluarkan iPhone di pasar, sehingga meningkatkan pangsa pasar. Sony Ericsson, kata dia, jatuh dari daftar lima besar untuk pertama kali sejak IDC melakukan pendataan pasar ponsel sejak 2004. Penurunan pangsa pasar Nokia di pasar global juga diikuti penurunan penggunaan sistem operasi (operating system/OS) Nokia Symbian pada ponsel pintar (smartphone) di Tanah Air. Data IDC Indonesia menunjukkan penggunaan OS Symbian pada smartphone turun menjadi 67% selama kuartal II/2010 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 69% dari dari total ponsel pintar di Tanah Air. Menurut Rizki, penggunaan sistem operasi Syimbian terhadap ponsel pintar di Tanah Air masih tertinggi dibandingkan dengan OS lainnya. (
[email protected])
Membajak akun lewat Wi-Fi terbuka OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
oneksi jaringan nirkabel (Wi-Fi) terbuka sudah sering disebut-sebut tidak aman. Namun, kebanyakan orang masih menggunakannya tanpa ragu-ragu. Salah satu penyebabnya adalah kemudahan. Banyak hotspot WiFi gratis menggunakan koneksi terbuka ini. Penggunan koneksi terbuka memang lebih gampang karena tidak perlu mengetahui kata sandi agar dapat terkoneksi, tidak seperti bila menggunakan koneksi aman seperti WPA. Namun, meskipun mudah koneksi terbuka ini sangat rawan terhadap penyadapan, bahkan pembajakan identitas. Kerentanan inilah yang
K
didemonstrasikan dengan telanjang oleh peranti lunak yang dirilis pekan lalu, Firesheep. Di sebuah hotspot yang menggunakan koneksi Wi-Fi terbuka, Firesheep yang dikemas sebagai ekstensi Moziilla Firefox memungkinkan pemakainya untuk membajak sesi yang sedang dibuka oleh pengguna lain yang tersambung ke access point hotspot yang sama. Dengan melakukan pembajakan sesi ini pengguna Firesheep dapat membuka akun Facebook orang lain yang membuka situs jejaring sosial tersebut di hotspot yang sama. Aksi membajak akun orang dengan cara ini sebenarnya bukanlah hal baru. Masalahnya pengembang Firesheep mengemasnya dengan
antarmuka yang mudah digunakan. Dengan kata lain siapa pun dapat menjadi ‘peretas’ tanpa perlu memiliki kemampuan teknis. Reaksi terhadap alat ini sangat antusias, di mana sehari setelah diluncurkan pada 25 Oktober, Firesheep diunduh lebih 129 ribu kali dari situsnya. Pada saat artikel ini ditulis Firesheep sudah diunduh sebanyak lebih dari 497 ribu kali.
Koneksi aman Kita akan terdorong untuk menyalahkan koneksi Wi-Fi terbuka sebagai biang kerok. Namun Ian Gallagher, peneliti keamanan komputer yang mempresentasikan Firesheep pada konferensi keamanan ToorCon di San Diego akhir Oktober lalu tidak sependapat. Pada posting di blog Eric
Butler, pengembang Firesheep, dia menuding masalah utama terletak pada keengganan pengelola situs web untuk mengadopsi koneksi aman. Sebagian pengelola situs web sudah menyadari bahaya koneksi bebas tanpa enkripsi. Situs seperti ini, terutama yang terkait dengan urusan finansial, biasanya mengharuskan koneksi terlindung sepenuhnya, menggunakan teknologi yang disebut dengan SSL (Secure Socket Layer). Namun, ada pula yang hanya memberlakukan perlindungan sebagian. Enkripsi hanya dilakukan pada saat log-in (masuk), ketika pengguna memberikan nama pengguna dan kata sandi. Setelah itu sambungan kembali dilakukan lewat koneksi tidak terlindung. Yang terakhir
ini termasuk situs jejaring sosial terkemuka seperti Facebook dan Twitter. Ian Gallagher tidak melihat bahwa koneksi terbuka Wi-Fi merupakan masalah utama. Meskipun rawan, sebenarnya koneksi terbuka masih cukup bermanfaat bila kita menggunakannya untuk terhubung ke Internet tanpa mengirimkan informasi pribadi. Saat ini tidak banyak yang bisa dilakukan oleh pengguna Internet untuk menangkal penyadap seperti Firesheep. Cara termudah buat pengguna Mozilla Firefox adalah memasang ekstensi HTTPS Anywhere ataupun Force-TLS. Sayangnya tidak ada cara mudah untuk browser lain, terutama browser ponsel yang ingin menggunakan koneksi Wi-Fi terbuka. (
[email protected])
KERJASAMA CIPUTRA WORLD JAKARTA DAN TELKOM BCA MENDUKUNG PEMBIAYAAN PLTU PT GSI BERBAHAN BAKAR CANGKANG KELAPA SAWIT 2 X 15 MW
P
T Bank Central Asia Tbk (BCA) membuktikan komitmennya ter ha dap pelestarian ling kung an de ngan pem biayaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) biomass berbahan bakar cangkang kelapa sawit yang dikembangkan oleh PT Growth Sumatra Industry (GSI) dengan fasilitas kredit korporasi sebesar Rp150 miliar. Perjanjian kredit investasi ditandatangani di Medan, Sumatera Utara, K amis (28/10). P erjanjian kr edit pembiayaan tersebut ditandatangani oleh Direktur BCA Dhalia M. Ariotedjo, Direktur BCA Anthony Brent Elam, dan Chairman of Growth Steel Group Fajar Suhendra, Ko misaris GS I S ugih S uhendra, Dir ektur U tama GS I Peter Suhendra serta disaksikan langsung oleh Direktur Operasi PLN Indonesia Barat Harry Jaya Pahlawan dan General Manager PLN Wilayah Sumatera Utara Denny Pranoto. ( *)
(Kiri-kanan) Rusly Agus Aryanto, Financial Controller PT Ciputra Adigraha (CAG); Artadinata Djangkar, Direktur PT Ciputra Adigraha; Arief Yahya, Direktur Enterprise and Wholesale PT Telekomunisasi Indonesia Tbk.
P
Dari kiri ke kanan: Anthony Brent Elam (Direktur BCA), Dhalia M. Ariotedjo (Direktur BCA), Harry Jaya Pahlawan (Direktur Operasi PLN Indonesia Barat), Fajar Suhendra (Chairman of Growth Steel Group), Sugih Suhendra (Komisaris GSI) dan Peter Suhendra (Direktur Utama GSI).
Bisnis/Wahyu Darmawan
PERESMIAN MAL
G
P
residen Direktur G rup Pakuwon Richard Adisastra (kiri) dan Direktur Sutandi Purnomosidi berbincang di depan E astCoast C enter, s eusai p eres miannya, di kawasan Pakuwon Town Square, Surabaya Timur, Jumat (22/10). Pusa t
perbelanjaan seluas 5.500 m2 itu merupakan yang ke tujuh yang dimiliki grup pengembang itu, lima di Surabaya dan dua berlokasi di Jakarta. Perusahaan i tu mena rgetkan Februari 2011 o kupansi E astCoast aka n mencapai 100%. (*)
T Ciputra Adigraha menandatangani Nota Kesepakatan dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM) untuk mengimplementasi Information and C ommunicatioan Technology (ICT) di s uperblok Ciputra World Jakarta (CWJ), t ermasuk vir tual PABX, internet, telepon, WiFi dan IP-TV sehingga tenan CWJ ha nya tinggal plug and p lay, t idak p erlu l agi mengeluarkan
KARYAWAN ITB TERIMA MANFAAT BUNG PUTERA BANK ICB BUMIPUTERA
GALERI ELEKTRONIK MERESMIKAN BELANJA REAL ONLINE PERTAMA DI INDONESIA
aleri Elektronik (www. gale ri elektronik.com) hadir di t engah masya rakat k ota un tuk mem berikan solusi berupa penyediaan infrastruktur d an ke nyamanan belanja elektronik secara online tanpa ha rus men geluarkan biaya t inggi. Untuk memenuhi harapan k onsumen aka n k epraktisan da n ef isiensi wak tu, Galeri Ele ktronik m enggandeng Citibank sebagai mitra Tampak dalam gambar (kiri – kanan): Mona Monika strategis. D engan k onsep Corporate Affair Citi Indonesia, Roy Suprapto President and CEO www.galerielektronik.com, Sugih Yusuf Powered b y C iti, men jadi p e- Partnership Head Citi Indonesia, Rudy Hamdani E-Business nyedia fasi litas ’payment ga te- Head Citi Indonesia, Sarah Megadhani EazyPay way’ dimana sis tem p emba- Merchandising and Online Store Citi Indonesia yaran online yang dikelola oleh Citibank. P rogram ya ng k husus di pe- diakan b eragam b arang elek tronik b erruntukkan b agi p emegang ka rtu kr edit kualitas y ang d ibutuhkan konsu men. Citi i ni, m enjadikan ke giatan b elanja Sebagai p elayanannya, dala m wak tu online menjadi paling aman dan nyaman yang cepat, tim Galeri Ele ktronik segera bagi p emakainya dala m men ggunakan mengantarkan b arang elek tronik p ekartu kr edit. Galeri E lektronik men ye- sanan pelanggan dengan aman. (*)
investasi di bidang ICT. Dengan masuknya TELKOM ke CWJ, di harapkan akan memperlancar kegiatan komunikasi d an high technology para tenan mal dan gedung perkantoran s erta p enghuni R affles Residence, R affles Hotel, myHome Apartment dan Ascott Serviced Residence di CWJ. Mega project PT Ciputra Property Tbk (CTRP) ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2012. (*)
I
r.Triharyo I. S oesilo, MchE, IPM mewakili Alumni ITB J urusan Tehnik Kimia dan Ir. Hery Saptanto mewakili Alumni ITB J urusan Teknik Industri Angkatan 77 memberikan secara simbolis manfaat Bung Putera Bank ICB Bumiputera kepada dua orang Karyawan di lingkungan ITB, disaksikan oleh Dian A Soerarso selaku Wakil Presiden Direktur B ank ICB Bumiputera disela-sela acara Gala Dinner Alumni ITB Jurusan Teknik Kimia tanggal 25 Oktober 2010. S ebanyak 50 ka ryawan
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
ITB Jurusan Teknik Kimia dan Teknik Industri akan menerima ma nfaat fasi litas rawat inap gratis ini. Bung PUTERA B ank ICB Bumiputera memiliki keunggulan berupa fasilitas rawat inap gratis yang dapat dialihkan/diberikan kepada orang yang ditunjuk dan dalam hal ini para alumni ITB jurusan Tehnik Kimia dan Tehnik Indusri Angkatan 77 s epakat untuk mem berikan fasi litas ini k epada karyawan ITB di lingkungan j urusan tersebut. (*)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA
Merpati & Batavia rebutan rute Dili
Kapal ro-ro dialihkan ke Bali DENPASAR: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry akan mengalihkan sebuah kapal ro-ro (roll on roll off) di daerah kawasan timur Indonesia untuk melayani angkutan penyeberangan Nusa Penida— Padangbai, Bali. I Made Santha, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Infokom) Provinsi Bali, mengatakan pengalihan itu dilakukan karena kapal ro-ro Nusa Jaya Abadi yang selama ini melayani jalur perairan Nusa Penida—Padangbai, Bali sedang mengalami perbaikan. “Pengalihan sebuah kapal di kawasan timur Indonesia itu diharapkan bisa terealisasi dalam pekan ini, sehingga jalur penyeberangan Nusa Penida—Padangbai tetap dapat dilayani dengan baik,” ujarnya kemarin. (ANTARA)
Pelabuhan Bira akan dikeruk MAKASSAR: Pelabuhan penyeberangan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mendapatkan pos anggaran Rp42 miliar dari APBN 2011. Masykur A Sultan, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Sulawesi Selatan, mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk pengerukan kolam dan tanggul penahan ombak di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Sulawesi dengan Pulau Selayar. “Kondisi pelabuhan yang juga melayani arus barang ke kawasan timur Indonesia tersebut mengalami pendangkalan, sehingga pada saat air laut surut kapal tidak bisa masuk ke dalam kolam dermaga,” ujarnya Sabtu, 30 Oktober. Dia menambahkan Pelabuhan Bira mengalami pendangkalan sekitar 2—3 meter, sehingga saat air surut kedalaman kolam cuma sekitar 2 meter. (ANTARA)
Arus kendaraan dialihkan BAKAUHENI: Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung mengalihkan arus kendaraan di lintas Sumatra kilometer 79 Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan melalui jalur lintas pantai timur untuk kelancaran perbaikan. Bambang Sumbogo, Kepala Seksi Angkutan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, mengatakan pengalihan arus tersebut sesuai dengan rencana Dinas Bina Marga selama 1,5 bulan ke depan sampai perbaikan rampung. “Kami harap perbaikan segera selesai sebelum tahun baru karena potensi macet sangat besar,” katanya kemarin. Dia mengatakan pihaknya telah menerjunkan beberapa personel dari Dishub Provinsi Lampung. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Kemenhub diminta adil alokasikan slot penerbangan OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kesepakatan frekuensi penerbangan berjadwal sebanyak 14 kali per minggu di rute Indonesia—Timor Leste tidak bisa mengakomodasi keinginan Merpati Nusantara Airlines dan Batavia Air untuk bersaing di pasar angkutan udara dari dan ke Dili. Merpati, yang selama ini sudah mengoperasikan rute DenpasarDili setiap hari (daily) secara carter, kini ingin terbang berjadwal sedikitnya 10 kali per minggu ke Dili. Tarif yang akan dipatok Merpati untuk Denpasar—Dili adalah US$348 pergi pulang, dengan Boeing 737-300. Sementara itu, Batavia Air berkukuh ingin melayani penerbangan Denpasar—Dili sebanyak tujuh kali per minggu. Keinginan dua maskapai berbisnis di pasar penerbangan Dili otomatis tidak bisa diakomodasi oleh kesepakatan RI—Timor Leste (Jakarta—Denpasar—Dili), yang hanya menghasilkan frekuensi penerbangan berjadwal
sebanyak 14 kali per minggu. Kementerian Perhubungan harus melakukan pembahasan mendalam untuk membagi kuota kedua maskapai yang ditunjuk (designated airlines) untuk melayani rute RI—Timor Leste itu. Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan pihaknya mengincar delapan kali penerbangan per minggu secara berjadwal di rute Denpas ar—Dili, dan dua penerbangan per minggu di rute Kupang—Dili. “Kami ingin menambah satu lagi penerbangan Denpasar—Dili, jadi total delapan kali seminggu. Ditambah lagi Kupang—Dili sebanyak dua kali seminggu, Total, kami terbang ke Dili sebanyak 10 kali seminggu,” jelasnya usai acara penandatanganan nota kesepahaman RI-Timor Leste di angkutan udara (air transport agreement), kemarin. Penandatanganan nota tersebut dilakukan oleh Menteri Perhubungan Freddy Numberi dan Menteri Infrastruktur Timor Leste Pedro Lay da Silva. Di tempat yang sama, Direktur Niaga Batavia Air Hasudungan Pandiangan mengatakan pihaknya optimistis bisa mendapatkan kuota tujuh kali seminggu untuk rute Denpasar—Dili. “Belum ada keputusan kan mengenai kuota itu, jadi belum ada
Layanan penerbangan internasional di Dili saat ini Maskapai
Berangkat
Datang
Frekuensi
Darwin 05:45 Darwin 06:30 Darwin 09:45 Darwin 15:30 Dili 07:30 Dili 08:00 Dili 11:15 Dili 17:00
Dili 06:30 Dili 07:15 Dili 10:30 Dili 16:15 Darwin 09:15 Darwin 09:45 Darwin 13:00 Darwin 18:45
Senin, Rabu, Kamis Jumat, Sabtu Rabu, Kamis Selasa (Rabu,Kamis) (Jumat, Sabtu) (Senin, Rabu, Kamis) (Senin)
Denpasar — Dili —
Dili — Denpasar —
carteran setiap hari carteran setiap hari
S.pura 09:25 Dili 15:25
Dili 14:15 S.pura 18:10
Selasa, Sabtu Selasa, Sabtu
Airnorth (Australia) TL 510 TL 512 TL 514 TL 518 TL 511 TL 513 TL 515 TL 519
Merpati (Indonesia) MZ 8480*) MZ 8490*)
Air Timor (Timor Leste) MI 296**) MI 295**)
*) Boieng 737-200 berdasarkan data Flightstats.com **) mencarter Airbus A319 dari SilkAir Singapura, sehingga kode penerbangannya dalah MI (SilkAir) ***) Airnorth mengoperasikan Embraer 170 ****) keterangan waktu adalah waktu setempat dan penerbangan di Dili melalui Bandara Presidente Nicolau Lobato berpanjang landasan 1.849 m Sumber: Diolah dari Airnorth, Air Timor, dan Kemenhub
yang bisa klaim. Nanti kan masih ada pembahasan lebih lanjut yang harus dilalui untuk mendapatkan kuota. Kami optimistis bisa mendapat tujuh kali seminggu untuk rute Denpasar—Dili,” jelasnya. Hasudungan menjanjikan tarif penerbangan yang dipatok pihaknya akan sedikit lebih murah dibandingkan dengan Merpati, kendati Batavia menggunakan pesawat yang dinilai lebih mo-
BISNIS/AGUS TAUFIK
dern yakni Airbus 319.
Relasi Dili—Darwin Direktur Niaga Merpati Tonny Aulia Achmad mengatakan pihaknya juga berencana mengoperasikan rute Kupang—Dili—Darwin, menyusul adanya kesepakatan hak angkut kelima dalam nota kesepahaman kedua negara. “Kami optimistis rute Kupang—Dili bisa dimulai sebelum
natal tahun ini. Ada rencananya Kupang—Dili—Darwin. Kupang dan Dili itu sangat dekat sejarahnya, jadi itu merupakan pasar cukup potensial,” katanya. Rencana Merpati membuka rute relasi Dili—Darwin akan mendapat tantangan dari maskapai Airnorth (Australia), yang menerbangi rute pergi pulang sebanyak 16 kali seminggu dengan pesawat jet Embraer 170. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan sampai saat ini nota kesepahaman yang ditandatangani baru menyepakati penerbangan di rute Jakarta— Denpasar—Dili. “Sampai sekarang rute yang dibuka adalah Jakarta—Denpasar—Dili. Nanti ke depannya akan dibahas Surabaya dan Kupang ke Dili,” jelas Menhub. Sementara itu, Menteri Infrastruktur Timor Leste Pedro Lay da Silva mengatakan negaranya baru menjalankan maskapai pada tahun ini, sehingga dalam waktu dekat kemungkinan belum memaanfaatkan perjanjian udara dengan Indonesia. “Maskapai kami belum ada namanya, karena baru terbentuk. Sampai saat ini maskapai yang melayani penerbangan di negara kami adalah SilkAir rute Dili—Singapura,” jelasnya. (SUTARNO) (
[email protected])
Penumpang udara domestik tumbuh 21,55% OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar angkutan udara pada Januari—September 2010 di rute domestik ataupun internasional berkembang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam 9 bulan terakhir di rute domestik jumlah penumpang pesawat sebanyak 31,17 juta orang atau meningkat 21,55%, dibandingkan dengan Januari-September 2009 yakni 25,64 juta orang. Sementara itu, jumlah penumpang ke luar negeri pada Januari—September 2010 meningkat 24,19% atau dari 5,69 juta orang pada periode sama 2009, menjadi 7,07 juta orang.
“Kami meminta Sekjen Indonesia agar pemerintah juga National Air Carriers Perkembangan penumpang pesawat bisa mengembangkan Association (INACA) domestik Jan-Sept 2010 (ribu orang) terminal penumpang, Tengku Burhanuddin Bandara Domestik Internasional runway [landasan pamengatakan bergaicu], dan taxiway rahnya bisnis penerPolonia Medan 1.852 414,4 Soekarno—Hatta Jakarta 11.213 3.483 [penghubung apron bangan tidak lepas daJuanda Surabaya 3.833 392,9 dengan runway] di seri pertumbuhan ekoNgurah Rai Denpasar 1.947 2.137 jumlah bandara senomi negara, dan seHasanuddin Makassar 1.733 21,5 hingga pertumbuhan makin luasnya jaringLainnya 10.593 627,5 bisnis penerbangan an dari maskapai. Total 31.173 7.077 bisa diakomodir,” kata Selain itu, kata dia, Tengku. sejumlah maskapai seSumber: BPS Dia menuturkan pecara lancar juga sudah menjalankan pola hub (pengum- untuk mengantarkan penum- merintah harus memperhatikan pul) dan spoke (pengumpan), se- pang ke kota besar, kemudian di- fasilitas di sisi udara (air side) hingga operasional dalam men- angkut Lion Air],” jelasnya ke- dan sisi darat (land side) di pelabuhan udara. marin. jangkau penumpang lebih luas. Namun, dia menyayangkan “Maskapai sudah lancar mengBandara yang cukup mendesak operasikan hub and spoke, seper- pertumbuhan bisnis penerbang- untuk dikembangkan adalah ti contohnya adalah Lion Air de- an tidak dibarengi dengan pem- Bandara Soekarno—Hatta, Jakarngan anak usahanya Wings Air bangunan infrastruktur untuk ta, karena volume arus penum[yang beroperasi di kota kecil mengakomodasikan hal itu. pang sudah sangat melebihi ka-
pasitas terminal. Kapasitas terminal penumpang di Bandara Soekarno—Hatta dirancang sebanyak 22 juta orang per tahun, namun arus penumpang sudah mencapai sekitar 37 juta orang per tahun. Ditemui terpisah, Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Bambang Tjahjono mengatakan saat ini ada konsorsium dari Jepang yang ingin menggelontorkan dana untuk pengembangan Bandara Soekarno—Hatta. “Saya belum bisa menyebutkan konsorsium itu, yang jelas sudah ada laporan kalau mereka berminat,” jelasnya di sela-sela pelantikan sejumlah pejabat eselon I Kementerian Perhubungan, kemarin.
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Arus bongkar muat terganggu ombak JAMBI: Ombak besar yang terjadi di perairan Selat Malaka sejak sepekan terakhir memperlambat arus barang ekspor impor dari dan menuju Jambi. Ketua Asosiasi Pelayaran Nasional (Indonesia National Shipowners Association/INSA) Jambi Edy Best mengatakan cuaca buruk dan gelombang besar telah menenggelamkan kapal tunda (tugboat) yang menarik tongkang bermuatan 202 kontainer dari Singapura tujuan Jambi. ”Tugboat Marcopolo 47 itu tenggelam setelah
Kinerja bongkar muat Jambi Negara tujuan
diterjang ombak saat melintas di perairan Pulau Terong, Batam akhir pekan lalu, sementara tongkang bermuatan 202 kontainer itu terdampar,” katanya kemarin. Ketinggian ombak di perairan Selat Malaka sepekan terakhir mencapai 3 meter disertai angin kencang yang bisa menenggelamkan kapal.
Frekuensi
24 kali per bulan Komoditas
Singapura, Batu bara, minyak Malaysia, Thailand kelapa sawit/CPO
Sumber: Diolah ANTARA/AGUS TAUFIK
TRANSIT PBM terancam bangkrut JAKARTA: Puluhan perusahaan bongkar muat (PBM) yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok terancam gulung tikar akibat PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II selaku operator pelabuhan mempersyaratkan ketentuan yang memberatkan praktisi bongkar muat dalam melakukan kegiatan tersebut . Bambang K Rachwadi, Ketua Umum DPP Asosiasi Bongkar Muat Indonesia (APBMI), mengatakan asosiasinya memperoleh keluhan dari sejumlah anggotanya di Pelabuhan Tanjung Priok karena PT Pelindo membatasi kegiatan usaha PBM di pelabuhan. “Di Pelabuhan Priok misalnya, PBM harus membayar uang jaminan di muka kepada Pelindo sebelum melakukan kegiatan bongkar muat. Padahal, klaim pembayaran kepada pemilik barang paling cepat bisa memakan waktu 1 bulan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan semestinya sebelum terbentuknya Badan Otoritas Pelabuhan (BOP), pihak Pelindo tidak melakukan kebijakan yang membuat PBM terancam bangkrut, apalagi selama ini order pekerjaan bongkar muat telah diraih oleh PBM. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Kapal niaga bertambah 545 unit Armada niaga nasional siap angkut tujuan ekspor OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 545 unit kapal berbendera Merah Putih dengan berbagai jenis dan ukuran hasil pengadaan pelaku usaha pelayaran nasional masuk ke perairan Indonesia selama Januari—Agustus 2010 guna memperkuat armada niaga nasional. Kapal tersebut antara lain jenis tug and barges untuk mengangkut batu bara, general cargo, penunjang kegiatan lepas pantai (off shore), kapal curah kering (bulk carrier), maupun tanker. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Leon Muhamad mengatakan selama 8 bulan pertama tahun ini ada penambahan armada niaga nasional berbendera Merah Putih sebanyak 545 unit. Jumlah tersebut masih berpotensi bertambah mengingat 2010 masih menyisakan 4 bulan lagi. “Pertumbuhannya cukup signifikan, terutama dalam 5 tahun terakhir,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Data Kemenhub menyebutkan
jumlah kapal niaga nasional hingga Agustus 2010 mencapai 9.715 unit, atau naik 5,9% dibandingkan dengan periode Desember 2009 sebanyak 9.170 unit. Selama 5 tahun terakhir, terutama sejak kebijakan nasional asas cabotage, jumlah armada niaga nasional bertambah hingga mencapai 3.674 unit atau 60,8% dibandingkan dengan posisi Maret 2005 sebanyak 6.041 unit. Terkait dengan kebijakan asas cabotage yang mewajibkan angkutan laut dalam negeri menggunakan kapal berbendera Merah Putih, Kemenhub mengeluarkan KM No.22 tahun 2010 tentang Pengangkutan Barang/Muatan Antarpelabuhan Laut di Indonesia. KM tersebut memiliki semangat yang sama yakni perairan di Indonesia wajib dilayari oleh kapal berbendera Merah Putih. Ketentuan itu memuat mengenai Pasal 342 UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Johnson W. Sutjipto, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mengatakan pertumbuhan jumlah itu memcerminkan nilai investasi yang ditanam di sektor pelayaran. “Jika setiap kapal dihargai US$1 juta, maka nilai investasi pengadaan kapal tidak kurang dari US$36,7 miliar selama 5 tahun terakhir saja. Belum lagi te-
9.170
9.309
9.715
Jumlah armada niaga nasional (unit)
6.041
Mar. 2005
Des. 2009
Mar. 2010
Sumber: Kemenhub, diolah
naga pelaut yang terserap,” latanya.
Dorong kebijakan Sementara itu, pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan yang dapat mendorong pemilik barang atau muatan ekspor dan impor beralih dari menggunakan armada berbendera asing menjadi dalam negeri. Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkugan Maritim (Mappel) Oentoro Suryo mengatakan untuk memperbesar penguasaan armada niaga nasional di sektor angkutan laut diperlukan dukungan regulasi. Menurut dia, armada niaga nasional siap merebut pangsa muatan ekspor selama pemerintah
Agt. 2010 BISNIS/AGUS TAUFIK
memberikan dukungan. “Siapa bilang pelayaran tidak siap? Masalahnya politicall will pemerintah yang belum ada,” katanya. Bos PT Arpeni Pratama Ocean Line itu menjelaskan Indonesia kehilangan potensi penerimaan negara dari ongkos angkut yang selama ini dikuasai armada asing akibat sistem perdagangan FOB (free on board), bukan CIF (cost, insurance and freight). Kerugian akibat penerapan FOB dalam perdagangan ekspor komoditas batu bara nasional tahun ini diperkirakan mencapai US$4,95 miliar menyusul minimnya kapal berbendera nasional yang mengangkut komoditas itu ke luar negeri. Jumlah itu berpotensi bertambah pada semester II tahun ini
jika biaya angkut (freight) batu bara dari Indonesia ke luar negeri terus meningkat seiring naiknya permintaan dari China dan Jepang atas komoditas tambang tersebut. Presiden Direktur PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) Ibnu Wibowo mengatakan kerugian tersebut mengacu kepada data proyeksi ekspor batu bara nasional selama 2010. Dia menjelaskan tahun ini ekspor batu bara nasional diperkirakan mencapai 220 juta ton dari total produksi sebanyak 300 juta, sedangkan sisanya sebanyak 80 juta ton dipergunakan untuk mengisi kebutuhan di dalam negeri. Menurut dia, tarif angkutan batu bara dari Indonesia ke luar negeri, terutama Kalimantan-China rata-rata US$25 per ton. “Dengan asumsi itu, kerugian akibat penerapan sistem FOB mencapai US$4,95 miliar,” katanya. Dia menjelaskan sistem FOB merugikan karena otoritas penunjukan kapal berada pada negara tujuan ekspor selalu buyer di mana negara tujuan cenderung menggunakan kapal dari negara yang bersangkutan. Di sisi lain, karena freight dibayarkan oleh negara tujuan selaku buyer, sesuai asas sumber dalam pajak penghasilan, Indonesia tidak berhak memungut pajak penghasilan atas biaya angkut tersebut. (
[email protected])
Operator feri tolak bayar uang rambu OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator kapal penyeberangan menolak membayar penerimaan negara bukan pajak (PNBP) uang rambu dan kepelabuhanan yang ditagih oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Operator kapal roro berpendapat kapal penyeberangan dikecualikan dari pengenaan PNBP uang rambu dan kepelabuhan sebelum terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No.6/2009 sebagai revisi PP No.14/2009. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap)
Luthfi Syarief mengatakan organisasinya sudah melayangkan surat kepada Dirjen Perhubungan Laut baru-baru ini. Dia menjelaskan surat tersebut menegaskan bahwa organisasinya menolak membayar uang rambu dan kepelabuhanan sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Landasan hukum kami kuat,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, salah satu alasannya adalah komponen biaya rambu dan kepelabuhan tidak dimasukkan ke dalam komponen biaya tarif kapal penyeberangan yang ditetapkan pemerintah. Luthfi mengharap ada respon dari Kemenhub soal uang rambu dan kepelabuhanan tersebut supaya ada kepastian hukum
sehingga operator nyaman dalam berusaha. “Surat kami belum dibalas dan intinya kami juga menunggu keputusan dari Kemenhub,” ujarnya.
Ada tagihan Berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BKP) di lintasan Padangbai—Lembar terdapat operator yang ditagih sebesar Rp1,5 miliar, ada juga yang dikenakan Rp500 juta. Tagihan itu menggelembung karena perhitungan yang disamakan dengan kapal kargo, yakni dihitung berdasarkan kali sandar. Perhitungan tarif rambu dan kepelabuhanan tersebut diketahui sebesar Rp200 per gross ton-
nage (GT) per sandar. “Kalau berdasarkan PP No.6/2009, uang rambu dihitung Rp250 per GT per bulan,” tegasnya. Berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis, DPP Gapasdap sudah melayangkan surat pada 4 Oktober 2010 kepada Dirjen Perhubungan Laut. Surat No.334/DPP-Gapasdap/IX/2010 tersebut berisi tiga hal. Surat itu menegaskan PP No.14/2000 tidak mencantumkan angkutan kapal penyeberangan sebagai objek PNBP uang rambu dan kepelabuhanan sehingga tarif penyeberangan tidak memasukkannya ke dalam biaya komponen tarif. Sementara itu, PP No.6/2009 sebagai revisi PP No.14/2000
sudah mencantumkan angkutan kapal penyeberangan sebagai objek PNBP uang rambu sehingga sejak saat itu operator telah melunasinya. Operator kapal penyeberangan juga menuntut kepastian penyelesaian atas kasus tagihan selisih harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk kapal penyeberangan menyusul temuan BPK. Selisih harga keekonomian BBM bersubsidi sempat ditagih pembayarannya oleh PT Pertamina (Persero) kepada sejumlah operator kapal penyeberangan pada pertengahan 2009 senilai total Rp9 miliar untuk pemakaian pada 2008, tetapi pengusaha feri menolak.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Fasilitasi pengembangan KUMKM (unit) Pengembangan PKL
400
Kriteria penyalur KUR diperbaiki Keterlibatan lembaga keuangan mikro berbasis syariah dipacu
Pengembangan produk
200 Klinik Bisnis
200 Smescomart
100 Pasar rakyat
100
Pemerintah fasilitasi pemasaran usaha mikro JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM melalui satuan kerja Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha hingga akhir Desember 2010 memfasilitasi sejumlah 1.000 pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil besar (KUMKM). Fasilitasi mencakup peningkatan akses produk melalui pasar rakyat, pengembangan sarana usaha pedagang kreatif lapangan (PKL) sampai pengembangan produktivitas usaha melalui klinik bisnis. Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
Jumlah terbesar yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM dalam program tahun ini terhadap peningkatan akses produk melalui pasar rakyat, yakni terhadap 1.000 pelaku usaha mikro.
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah segera menyempurnakan kriteria lembaga linkage untuk melibatkan lebih banyak lembaga keuangan mikro (LKM) berbasis syariah dalam menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR). Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari yang juga menangani program KUR, mengatakan sebenarnya banyak LKM ataupun perbankan yang menyalurkan KUR dengan pola syariah. ”Jumlah LKM-nya cukup banyak, juga Bank Mandiri Syariah yang sejak awal menyalurkan dana KUR dengan pola syariah, terutama memperluas sebaran dana
KUR,” ujarnya pekan lalu. Keterlibatan LKM dengan operasional pola syariah dilakukan karena volume permintaan KUR semakin meningkat. Karena itu LKM semacam baitul maal watamwil (BMT) ataupun baitul qirod akan lebih banyak dilibatkan. Meski demikian dia belum bisa memerinci jumlah LKM pola syariah dalam program KUR dengan perbankan melalui linkage program. Selain keinginan memperluas jaringan penyaluran KUR melalui linkage program, Kementerian Koperasi dan UKM juga yang ditugasi menjadi pemimpin program ini di bawah kendali Kementerian Koordinatior Perekonomian, berkeinginan mempertegas kriteria lembaga linkage. Dengan demikian, tidak setiap institusi bisa menjadi lembaga linkage. Harus ada parameter secara standar. “Kalau selama ini yang dilakukan hanya dengan lembaga koperasi. Karena itu perlu penyempurnaan untuk terus
mendorong penyaluran KUR.” Langkah ini, menurut Choirul, perlu dilakukan terutama untuk merealisasi target penyaluran sebesar Rp20 triliun per tahun seperti diamanatkan Presiden SBY. Atte Sugandi, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat mengingatkan pada prinsipnya keterlibatan LKM dengan operasional syariah untuk memperluas sebaran KUR tidak ada masalah. ”Sebab, akses dana KUR tetap kepada perbankan yang bersedia menjadi lembaga linkage. Aksesnya ke perbankan memang secara konvensional, tetapi ketika LKM menyalurkan ke debitur, sistemnya dengan pola syariah.” Menurut Atte, pola syariah sudah dikenal secara luas oleh masyarakat LKM maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Pasalnya, Kemenkop dan UKM juga memiliki program bantuan permodalan ke Pondok Pesantren dengan pola syariah.” Yang menjadi persoalan selama
ini, lanjut dia, sosialisasi program syariah kurang optimal. “Karena itu kami sangat mendukung keterlibatan LKM berbasis syariah dalam menyalurkan dana KUR.”
Peran LPB Sementara itu, Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah di berbagai sentra industri, siap melanjutkan peran meski jumlahnya kini berkurang. Zaenal Arifin, Ketua Asosiasi Business Development Services Indonesia (ABDSI) yang menaungi LPB mengatakan meskipun keanggotaannya kini tinggal 50% dari sebelumnya sebanyak 975 LPB, tetapi tetap siap menjalankan perannya. ”Kami sudah lakukan pemantapan kemitraan dengan Kementerian Koperasi dan UKM ataupun kelompok usaha serta beberapa BUMN untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM,” ujarnya baru-baru ini.
Sesuai pendataan terakhir anggota ABDSI pada awal tahun ini menunjukkan bahwa LPB yang masih aktif menjalankan fungsi dan tugasnya tercatat 300 unit. Sejak kehadiran LPB pada 2001, Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi operasional lembaga pendamping teknis ini dengan memberikan dana operasional. Meski saat ini tidak ada lagi fasilitasi dana operasional, lembaga ini tetap aktif dalam jumlah terbatas. Beberapa LPB bahkan sudah mampu eksis di sentra-sentra industri UKM dengan menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendamping dalam berbagai aspek yang terkait dengan usaha UKM di sentra-sentra industri. “Kami juga telah membuat standardisasi kinerja pendampingan, 300 LPB telah memenuhi klasifikasi. Meski daerah operasionalnya menciut jadi 22 provinsi, tetapi kinerja dari anggota kami bisa diandalkan.” (
[email protected])
BISNIS/MGM/AGUS TAUFIK/ILHAM NESABANA
BERDIKARI Koperasi raup Rp1 miliar/bulan JAKARTA: Koperasi Mitra Tani Parahyangan di Cianjur, sukses menjalankan program agribisnis melalui metode one village one product (OVOP) yang dipopulerkan Kementerian Koperasi dan UKM. Hal itu ditandai dengan omzet koperasi itu Rp1 miliar/bulan. Komoditas unggulan itu mengedepankan pupuk semiorganik. Sultan Effendie, Asisten Deputi Urusan Penelitian Sumberdaya Kemenkop & UKM, mengatakan Koperasi Mitra Tani membudidayakan sekitar 110 komoditas agribisnis. "Mereka bisa melayani ratusan outlet pasar modern di Jabodetabek dengan pasokan 2 ton/hari," ujarnya pekan lalu. (BISNIS/MGM)
Daya saing UKM makin lemah JAKARTA : Usaha kecil dan menengah (UKM) nasional mengalami pelemahan daya saing terutama menghadapi perdagangan bebas Asean-China yang makin meningkat. Pelemahan daya saing itu, ditengarai oleh Ketua Badan Jaringan Nasional Pendukung UKM Ferry D Latief akibat keterlambatan pemerintah mengembangkan infrastruktur sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi. “Pengembangan sarana jalan, pembangkit listrik sampai industri pendukung UKM sangat diperlukan untuk meningkatkan daya saing,” ujarnya kemarin. (BISNIS/FSI)
Pestisida palsu ancam produksi JAKARTA: Produktivitas dan hasil panen dikhawatirkan terganggu oleh maraknya peredaran pestisida palsu. ”Dampak penggunaan produk palsu, meskipun tidak disengaja mengancam produktivitas dan hasil panen,” ujar Nandang Kholil, Chairman CorpLife Indonesia, dalam siaran pers kemarin. Pada pekan lalu, ujar Nandang, CorpLife mencanangkan Gerakan Anti Pemalsuan Pestisida dan Pemusnahan Wadah Bekas Pestisida di Kab. Brebes, Jateng. (BISNIS/BAS)
Produksi gabah diduga naik 2,46% OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Pertanian menduga kenaikan produksi gabah kering giling (GKG) 65,98 juta ton sesuai dengan angka ramalan (aram) III, atau naik 2,46% dibandingkan dengan produksi 2009 karena pengaruh anomali cuaca. “Aram III lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya. Memang target kenaikan GKG 3,2%, tetapi aram III ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan hanya 1% sekian,” ungkap Mentan Suswono kemarin. Dia menjelaskan tambahan GKG sebanyak 1,58 juta ton itu bukan karena perluasan lahan, melainkan terbantu oleh cuaca kering basah hampir sepanjang tahun ini. Dengan hujan sepanjang tahun ini sawah tadah hujan dapat ditanami dua hingga ti-
ga kali. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data produksi padi 2010 sampai dengan aram III sebanyak 65,98 juta ton GKG diperkirakan karena peningkatan luas panen yang mencapai 234.540 hektare atau 1,82%. Kenaikan ini diikuti dari sisi produktivitas yang mencapai 0,31 kwintal per hektare atau 0,62%. Kenaikan produksi pada 2010 diperkirakan mencapai 1,58 juta ton itu terjadi pada September-Desember dari perkiraan semula 2,09 juta ton. Adapun realisasi produksi JanuariAgustus turun 0,51 juta ton. Mentan kembali menyatakan fenomena perubahan musim tidak berdampak pada target mempertahankan swasembada beras. Dia mencontohkan Provinsi Riau banyak memiliki sawah tadah hujan telah diperkirakan mencapai kenaikan produksi beras sebesar 7,5%.
Meski demikian, Suswono mengakui peningkatan produksi GKG ini membuat produksi palawija turun. Menurut dia, penurunan produksi diakibatkan banyak petani yang sebelumnya bertanam palawija, beralih bertanam padi. Peralihan penanaman ini, katanya, berimbas pada produksi palawija karena keterbatasan lahan. Dia mengatakan dengan kepemilikan lahan petani yang sangat kecil, petani cenderung melakukan sistem monokultur pada lahannya. Berdasarkan data BPS, produksi jagung 2010 (aram III) diperkirakan mencapai 17,84 juta ton pipilan kering, naik 214.930 ton atau naik 1,22% dibandingkan dengan produksi 2009. Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas 0,80 kwintal per hektare, sedangkan luas panen diperkirakan turun 26.870 ha atau 0,65%.
Pengusaha minta lingkup LoI terfokus OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mengusulkan kegiatan letter of intent (LoI) Indonesia-Norwegia dilokalisasi dan tidak dilebarkan pada dunia usaha sektor kehutanan. “Lokalisasi kegiatan LoI itu bisa diprioritaskan di kawasan hutan gambut seluas 700.000 hektare di Semenanjung Kampar dan selebihnya difokuskan untuk kegiatan hutan rakyat,” ujar Direktur Eksekutif APHI Nanang Roffandi kemarin. Dia menjelaskan biaya mengelola hutan gambut di Semenanjung Kampar itu bisa membutuhkan dana US$650.000-US$700.000. Sisanya hanya sebesar US$300.000 hingga
US$350.000 yang lebih baik dimanfaatkan untuk membangun hutan rakyat. Pembangunan hutan rakyat itu, katanya, memang menjadi prioritas dalam kesepakatan dengan pemerintah Norwegia itu. Berarti, dana sebesar US$350.000 itu hanya dapat diperuntukkan mengelola kawasan hutan seluas 300.000 ha-350.000 ha. Berdasarkan data yang diterbitkan Direktorat Jenderal Badan Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan pada 2009 terdapat 8 juta ha yang telah dikeluarkan dari kawasan hutan, ternyata masih belum dimanfaatkan. “Dari luas 55 juta kawasan hutan yang telah memperoleh status area penggunaan lain (APL), ternyata sampai sekarang 8 juta ha di antara-
nya belum dimanfaatkan bisa dibatalkan hak pelepasan kawasannya.” Dengan demikian, kata Nanang, Kemenhut bisa memanfaatkan area seluas 8 juta ha yang masih berhutan itu untuk dikembangkan menjadi hutan rakyat. “Paling tidak 300.000 ha hingga 350.000 ha dari 8 juta ha itu masih bisa dikembangkan untuk kegiatan hutan rakyat, masih tersisa 7 juta ha.” Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia Elfian Effendi mengatakan kepentingan dunia usaha nasional secara keseluruhan memang sangat terganggu dengan kesepakatan yang dituangkan dalam LoI. "Sangat kecil bagi sektor usaha kehutanan dapat mengembangkan ekspansi usahanya," ungkapnya.
Hipmi usul hapus kredit UKM korban bencana OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hipmi mengusulkan pemberlakuan hapus tagih (moratorium) kredit usaha kecil dan menengah yang menjadi korban bencana alam di Wasior (Papua), Merapi (Yogyakarta), dan Mentawai. Erwin Aksa, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), mengatakan kebijakan itu hanya diberlakukan bagi pengusaha UKM yang kehilangan lokasi usahanya akibat bencana alam tersebut. “Kalau debitor UKM yang telah meninggal dan hilang, jelas tidak bisa ditagih perbankan. Namun, UKM yang kehilangan tempat usahanya dan mengungsi dengan baju di badan, harus mendapat moratorium,” katanya kemarin. Sesuai dengan pantauan Hipmi, banyak pelaku UKM sekaligus debitor di beberapa lembaga keuangan menjadi korban bencana alam di tiga lokasi. Di Wasior, pusatpusat perdagangan dan pasar habis tersapu banjir. “UKM juga menjadi korban banjir bandang. Selain konsumennya sudah tidak ada, tempat usahanya juga tidak layak lagi.” Kondisi serupa terjadi Mentawai. Pelaku UKM
yang umumnya di bidang pariwisata, kehilangan tempat usaha yang lenyap ditelan tsunami. Hipmi berharap pemerintah membantu pelaku UKM yang merelokasi tempat usaha mereka. Adapun perbankan sebaiknya memberi kemudahan bagi pelaku UKM korban bencana dengan mempersiapkan pinjaman. “Sebab, rata-rata mereka sudah memiliki keahlian dalam berbisinis. Hanya aset mereka yang lenyap.” Menurut Erwin, peran UKM dalam memulihkan perekonomian di lokasi bencana alam sangat besar. Selain memasok kebutuhan pokok, kehidupan bisnis UKM juga mampu membangkitkan optimisme masyarakat untuk memulai kehidupan. Pada gempa Sumatra Barat lalu, Hipmi juga mengusulkan moratorium korban gempa kemudian Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan restrukturisasi kredit bagi UKM korban gempa. Restrukturisasi a.l. melalui penurunan suku bunga kredit, perpanjangan jangka waktu kredit, pengurangan tunggakan pokok kredit, penambahan fasilitas kredit dan konversi kredit menjadi penyertaan modal sementara.
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
BAHAN BANGUNAN
OTOMOTIF
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA TEKNIK
PERANTI KERJA
PERANTI KERJA
PERJALANAN
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 2 November 2010
ELTY
LPKR
158
ASRI
640
CTRA 285
20 168 26/ 10
630 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Agst. 2010
10,43
26/ 10
Perkembangan penumpang KA Jabodetabek
Sept. 2010
9,68
20 255
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
(Juta orang)
BLTA 395
26/ 10
-25 430
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
TRAM 370 -15
395
24/ 26/1210 26/27/1210 30/ 28/1210 5/ 29/1 10 1/6/111
TBIG
610
26/ 10
10
26/ 10
245 425
620 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
MIRA 2.975
2.400 27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
5 240
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
26/ 10
27/ 10 28/ 10 29/ 10 1/ 11
Kenaikan UMP DKI 7% dinilai ideal Apindo meminta jaminan kepastian hukum
Penumpang KA Jabodetabak turun 7,21% JAKARTA: Jumlah penumpang kereta api (KA) di Jabodetabek pada September 2010 sebanyak 9,7 juta orang atau merosot 7,21% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan itu tidak mengubah status KA Jabodetabek sebagai penyumbang utama penumpang KA di Jawa dan Sumatra yang pada September sebesar 17,3 juta orang dengan Sumber: BPS
persentase 55,98%. Secara kumulatif, BPS juga mencatat jumlah penumpang KA Jabodetabek Sepanjang Januari-September 2010 turun 5,55%, dari 98,16 juta orang menjadi 92,71 juta orang. BISNIS/HWI/AGUS TAUFIK
NUSANTARA Medan sambut Blue Bird MEDAN: Mayoritas warga Medan, Sumatra Utara menyambut positif kehadiran 100 taksi Blue Bird yang memulai operasi di kota itu sejak kemarin. Lenny, karyawan swasta bank swasta di Medan, mengatakan sangat gembira dengan masuknya taksi di daerah itu karena menambah pilihan angkutan umum pribadi yang selama ini kurang nyaman dan sudah tua. “Kota sebesar Medan memang sudah memerlukan taksi yang representatif, sehingga konsumen mendapatkan pelayanan angkutan yang memadai,” ujarnya. Menurut dia, jasa transportasi di Medan harus dibenahi karena angkutan kota yang ada sudah tidak nyaman akibat banyak pencopet yang beraksi. Sebelumnya, Pemkot Medan memberikan izin taksi Blue Bird sebanyak 500 unit untuk beroperasi di Medan, dengan tahap awal dioperasikan sebanyak 100 unit. Humas Blue Bird Group Teguh Wijayanto menjelaskan operasional taksi itu akan memberikan layanan baru dan nyaman kepada masyarakat Medan. (BISNIS/MSI)
Kepala BPS DKI Jakarta Agus Suherman mengatakan penilaian itu mengacu angka inflasi yang selama ini terjadi di Ibu Kota yakni mencapai 5,06%. “Menurut saya kalau indikasinya dari inflasi, berarti kenaikan UMP 2011 sebesar 7% itu sudah pas, karena sudah sesuai dengan inflasi pada 2010 yang sebesar 5%,” katanya, kemarin. Menurut dia, kenaikan UMP DKI Jakarta sudah selayaknya tidak melampaui persentase 7% karena akan menciptakan ketidakseimbangan usaha di Ibu Kota. Selama ini, papar Agus, kenaikan UMP di atas angka inflasi akan menyebabkan perusahaan mengalami kebangkrutan karena harus membayar upah di atas angka inflasi. Dengan kenaikan UMP di atas 7%, tutur dia, pengusaha akan memangku tanggung jawab lebih berat untuk membayar upah karyawannya lebih besar.
Bank Aceh perbesar kredit UMKM BISNIS INDONESIA
Pelanggar pergub rokok ditindak JAKARTA: Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat peringatan kepada pengelola dan pemilik gedung pemerintahan dan swasta yang melanggar ketentuan larangan merokok. Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD Provinsi DKI Jakarta Ridwan Pandjaitan mengatakan peringatan itu akan dilayangkan jika di dalam gedung tidak ada stiker larangan merokok dan masih ditemukannya orangorang yang merokok di dalam gedung. “Dinilai dari adakah orang yang merokok di situ, adakan tanda bahwa ruangan itu dilarang merokok, dan apakah ada komitmen dari pimpinannya,” ujarnya, kemarin. Dia menjelaskan pihaknya akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) bersama lembaga swadaya masyarakat (LSM) Swisscontact Indonesia Foundation sebagai pengawas.
BISNIS/ANDI RAMBE
PROPERTI TUMBUH: Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek gedung bertingkat di Medan, Sumut, kemarin. Kementerian Perumahan Rakyat memperkirakan omzet industri properti pada tahun depan meningkat 12% menjadi Rp100,8
PALEMBANG: Program prioritas peningkatan penyediaan infrastruktur strategis di Sumatra Selatan pada tahun depan dianggarkan sebesar Rp532,9 miliar. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan program prioritas peningkatan infrastruktur strategis itu tersebar dalam 14 program di tiga satuan kerja pemerintah daerah (SKPD). “Sasaran yang ingin dicapai antara lain terwujudnya jaringan infrastruktur merata ke seluruh wilayah serta meningkatkan pemberdayaan daerah tertinggal,” katanya dalam rapat paripurna terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD 2011, kemarin. Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, menurut dia, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan masih merupakan prioritas utama di samping jaringan irigasi, pembangunan pengembangan perumahan dan permukiman, sarana transportasi baik darat, laut maupun udara. Untuk program pengembangan SDM tersebar dalam 23 program dengan jumlah anggaran Rp834,6 miliar. (ANTARA)
triliun dibandingkan dengan proyeksi pada tahun ini sekitar Rp90 triliun. Kenaikan tersebut dinilai sangat signifikan mengingat jumlah pasokan baru di seluruh sektor properti sepanjang tahun ini terus tumbuh.
PD Pasar Jaya prioritaskan peremajaan Pasar Cikini OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
(BISNIS/TDW)
Sumsel alokasikan Rp533 miliar
1.197.947
JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) menilai kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta pada tahun depan sekitar 7% termasuk dalam kategori ideal.
1.118.009
92,71
flasi, pertumbuhan ekonomi “Jadi, kami tegaskan lagi, kalau dasar kenaikannya Perkembangan UMP dan produktivitas pekerja. Menurut Soeprayitno, tidak melihat inflasi di Ibu Kota, 7% DKI Jakarta (Rp) ada peraturan perundangan itu sudah cukup dan ideal,” yang mengharuskan kenaikan tegas Agus yang juga menjadi UMP sebesar 100% dari angka anggota Dewan Pengupahan KHL yang dipakai untuk stanDKI Jakarta. dar pekerja lajang tersebut. Wakil Ketua Umum Bidang “Tidak ada mekanisme yang Tenaga Kerja Kadin DKI Jamengharuskan kenaikan UMP karta Nita Yudi menyatakan sebesar 100% dari KHL, tetapi tuntutan buruh untuk medalam pemberlakuannya ada naikkan UMP sebesar Rp1,4 insentif dan upah sundulan, juta per bulan akan sangat atau insentif sesuai sektor jusmemberatkan pengusaha. tru lebih tinggi dari standar Menurut dia, rencana keupah untuk pekerja lajang naikan UMP 2011 sebesar 7% itu,” ujar dia. sudah melalui berbagai prosSebelumnya, Anggota Forum es dan pertimbangan antara Buruh DKI Jakarta dari unsur pihak serikat buruh, penAsosiasi Serikat Pekerja Indogusaha, dan pemerintah. nesia Muhammad Rusdi me“Kalau sekarang sudah ngatakan pihaknya akan mengminta Rp1,4 juta jelas penajukan uji materi ke Mahkagusaha tidak ada yang sang2007 2008 2009 2010 2011* mah Konstitusi atas keputusan gup,” ujar Nita. Pemprov DKI menaikkan UMP Nita juga mengatakan renKet: *) Prediksi dengan asumsi kenaikan 7,15% 2011 sebesar 7% menjadi cana kenaikan upah buruh BISNIS/AGUS TAUFIK Rp1.196.269 per bulan. bukan hanya pada UMP re- Sumber: Dewan Pengupahan DKI Jakarta, diolah Dalam perkembangan lain, gional DKI Jakarta, melainkan rencana kenaikan UMP sektoral. usaha Indonesia (Apindo) Ja- menjadi anggota Dewan Peng- Kepala Dinas Komunikasi, InforDia menerangkan UMP sekto- karta Soeprayitno mengatakan pi- ubahan DKI sudah menyepakati matika dan Kehumasan Provinsi ral juga akan naik setiap tahun haknya meminta jaminan kepast- kenaikan UMP 2011 sebesar DKI Jakarta Nurachman menyadan besarannya justru lebih be- ian hukum terkait penetapan 7,15%, sehingga tidak tepat jika takan Kepala Dinas Tenaga Kerja sar dibandingkan dengan UMP kenaikan UMP 2011 yang diperki- ada yang merasa kurang setuju DKI tidak pernah menyampairegional. rakan sebesar 7,15% atau menja- kemudian membawa masalahnya kan bahwa UMP DKI 2011 akan “Kalau UMP sudah tinggi, di Rp1.197.947 per bulan. keluar dari forum yang cukup de- naik 10%. “Pemberitaan itu berdasarkan upah UMP sektoral juga akan Menurut dia, Dewan Peng- mokratis itu,” kata Soeprayitno. lebih melejit. Kalau begitu terus, upahan DKI sudah bekerja seKenaikan UMP yang disepa- asumsi dan prediksi kenaikan imbasnya adalah PHK, bukankah cara maraton untuk menghitung kati, imbuh dia, belum mencapai upah minimum di Provinsi DKI itu juga merugikan buruh sen- dan mempertimbangkan besar- jumlah ideal yang setara dengan Jakarta dari Hardjono, Ketua Fedediri,” ujar Nita. an UMP yang dapat diterima se- besaran angka kebutuhan hidup rasi Serikat pekerja Logam Eleklayak (KHL) di Jakarta, tetapi tronik dan mesin Indonesia,” kata mua pihak. “Secara demokratis semua un- penetapan UMP sudah mengacu Nurachman. (
[email protected]. Kepastian hukum Ketua Umum Asosiasi Peng- sur perwakilan pekerja yang pada perkembangan tingkat in- id/
[email protected])
1.069.865
OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
972.604
98,16
Jan-Sep 2010
900.560
Jan-Sep 2009
JAKARTA: PD Pasar Jaya, BUMD Provinsi DKI Jakarta, akan memprioritaskan peremajaan Pasar Cikini Ampiun menjadi pusat penjualan emas terbesar di Indonesia dengan nama Cikini Gold Center. Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan langkah itu sebagai bagian pengembangan pasar yang dikelolanya secara tematik sesuai dengan ragam barang dagangan yang diperjualbelikan. “Dari dulu Pasar Cikini memang terkenal sebagai tempat penjualan perhiasan emas meski masih ada pedagang-pedagang lain. Seperti di Tanah Abang, tidak hanya penjualan tekstil tapi ada juga pedagang lainnya,” ujarnya, kemarin. Dia memaparkan pihaknya akan merevitalisasi Pasar Cikini Ampiun menjadi pusat penjualan emas terbesar di Indonesia lebih megah dibandingkan dengan pusat penjualan emas di Surabaya yang hanya menampung 150 gerai pedagang. Djangga menambahkan pihaknya akan menyulap Pasar Cikini menjadi
Cikini Gold Center mampu menampung 300 gerai toko emas. Dia menjelaskan pengembangan pasar secara tematik merupakan bagian dari agenda revitalisasi pasar tradisional yang akan disulap dengan konsep yang lebih tertata meski tidak meninggalkan kesan tradisional. “Pengembangan pasar ke depan akan dilakukan secara tematik. Misalnya, pusat penjualan tekstil di Tanah Abang, pusat penjualan batu akik dan permata di Pasar Rawabening, penjualan obat di Pasar Pramuka, dan pusat penjualan bunga di Rawabelong,” kata Djangga. Kepala Humas PD Pasar Jaya Muhammad Nur Havidz mengatakan Cikini Gold Center sebagai hasil peremajaan Pasar Cikini akan memprioritaskan pedagang lama.
Pedagang baru Selebihnya, lanjut dia, PD Pasar Jaya akan membuka kesempatan kepada pedagang baru untuk menempati kios yang telah dikembangkan itu. “Begitupun jika pedagang lama tidak mau, maka langsung diberikan kepada pedagang baru meski kami
prioritaskan pada pedagang lama, baru membuka kesempatan pada yang baru,” kata Havidz. Nantinya, menurut dia, pedagang yang menempati Cikini Gold Center diberikan hak pemakaian kios selama 20 tahun dengan bukti sertifikat hak pemakaian tempat usaha (SHPTU). Sementara itu, Direktur Cikini Gold Center Alex H. Kurniawan mengatakan pusat jual beli emas itu akan dibangun sebanyak 500 kios. Khusus 250 kios akan diberikan kepada pedagang lama termasuk juga pedagang basah seperti sayuran, buah-buahan dan lain, sedangkan sisanya akan dijual kepada pedagang baru. Ke depan, Alex menegaskan pasar itu tidak hanya dikhususkan bagi pedagang asal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), tetapi membuka kesempatan kepada pedagang dari luar Jabodetabek. “Untuk pedagang emas kami siapkan 300 kios dan menjadi yang terbesar di Indonesia. Kami juga membuka kios untuk pedagang lainnya,” ujar dia.
BANDA ACEH: PT Bank Aceh meningkatkan porsi kredit usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada 2010 sebesar Rp185 miliar atau naik 370% dibandingkan dengan 2009 sebanyak Rp50 miliar. Komisaris Independen Bank Aceh Husaini Ismail mengatakan kebijakan itu untuk menggerakkan sektor riil guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Aceh. “Kami serius menyalurkan kredit kepada pengusaha yang bergerak di sektor riil dan sesuai dengan keinginan pemegang saham bahwa bank ini lebih banyak diarahkan ke sektor riil dan mikro karena kami sudah punya KMBA [Kredit Mikro Bank Aceh],” katanya pekan lalu. Menurut dia, sektor UMKM memiliki potensi pasar yang sangat besar sekaligus memiliki tingkat risiko gagal bayar kecil. Husaini memperkirakan sektor riil akan tumbuh lebih pesat di Aceh setelah kekuatan perekonomian provinsi itu tidak lagi pada sektor minyak dan gas. “Kekuatan perekonomian Aceh sekarang ada di sektor pertanian, perikanan, yang kecil-kecil ini. Sektor ini harus serius kami garap,” ungkap dia. Awal tahun ini, papar Husaini, penyaluran kredit terhadap pengusaha sudah mulai lancar. Pada tahun lalu, Bank Aceh telah menyalurkan kredit pada sektor riil lebih banyak dibandingkan dengan bank nasional yang beroperasi di Aceh, kendati komposisinya masih berada pada 70% kredit konsumsi 30% kredit produktif. “Sekarang sudah bagus untuk menyalurkan kredit, kalau dibandingkan bank nasional kami lebih bagus,” tegas dia.
Husaini menegaskan pihaknya akan membuka akses lebih luas kepada pengusaha UMKM dengan melibatkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Baitul Qirat dan lembaga keuangan lainnya.
Kredit investasi Selain memperbesar porsi kredit sektor riil, dia mengungkapkan pihaknya membuka peluang penyaluran kredit di sektor investasi, modal kerja, kredit konsumsi. “Membuka ruang bagi pengusaha yang bergerak di bidang tersebut, kami tidak mempersulit, yang pasti kehati-hatian itu perlu,” ujar Husaini. Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Aceh Fachrizal Murphy menyatakan ribuan usaha kecil dan menengah (UKM) di Provinsi Aceh belum tersentuh kredit dari perbankan. “Kondisi itu tentu memprihatinkan dan kami berharap pemerintah agar mendorong perbankan di Aceh, khususnya bank lokal untuk memberi perhatian bagi upaya membantu pengembangan UKM,” kata Fachrizal seperti dikutip dari Antara. Dia menyebutkan sedikitnya terdapat 247 ribu UKM bergerak di berbagai bidang usaha dan tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh. Bila UKM di Aceh itu mendapat bantuan modal usaha perbankan, Fachrizal meyakini akan menjadi salah satu kekuatan bagi percepatan pertumbuhan ekonomi provinsi itu pascakonflik dan tsunami 2004. “Harus diakui bahwa kredit perbankan lebih banyak disalurkan ke sektor jasa konstruksi dan kelompok konsumtif, sementara UKM dan sektor riil lainnya seakan menjadi nomor dua. (K33)