REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 11 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8518 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 8 Oktober 2010
IHSG 3,546.95 ▼ 39.23 (1.09%) BISNIS-27 318.85 ▼ 5.00 (1.54%) Hang Seng 22,944.18 ▲ 59.86 (0.26%) KLSE 1,481.41 ▼ 0.04 (0.00%)
Nikkei 9,588.88 ▼ 95.93 (0.99%) STI 3,153.34 ▼ 13.31 (0.42%) DJIA 11,066.48 ▲ 57.90 (0.53%) FTSE 5,657.61 ▼ 4.52 (0.08%)
JBA-25
IHSG
3.569,50
3.546,95
LQ45
BISNIS-27 659,41
667,01 318,85
323,44
4/10
5/10
KURS TENGAH VALAS
6/10
7/10
8/10
Euro/Rp US$/Rp
8 Oktober 2010
32.011,52
32.191,22
EUR 12,442.67 ▲ 19.39 (0.16%) GBP 14,178.95 ▲ 13.53 (0.10%) HKD 1,150.36 ▼ 0.67 (0.06%) JPY (100) 10,844.86 ▲ 79.52 (0.74%)
SGD 6,827.54 ▲ 2.47 (0.04%) USD 8,922.00 ▼ 5.00 (0.06%) AUD 8,767.33 ▼ 16.10 (0.18%) THB 297.76 ▼ 1.12 (0.37%)
12.285,65
8.922,00
12.442,67
8.922,00
4/10 5/10 6/10 7/10 8/10
Kurs Bea Masuk 4—10 Okt. 2010, Rp8.934,00/US$
Perang kurs ancam ekspor RI BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TERBITKAN OBLIGASI: Direktur Utama PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk Oentoro Surya menjawab pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan tersebut memulai aksi penyehatan modalnya dengan menerbitkan obligasi konversi senilai US$60 juta dan akan melepas saham baru sebesar US$70 juta. • Aksi penyehatan Hal. f2
NAVIGASI WP nonkaryawan: Program penambahan wajib pajak perorangan yang masih menyasar karyawan dinilai menjadi salah satu penyebab tax ratio rendah. (Hal. 2) Perpanjang Permendag 56: Kalangan pengusaha mendesak pemerintah memperpanjang masa berlaku kebijakan impor produk tertentu. (Hal. 3)
TAJUK ra reformasi yang berlanjut dengan E otonomi daerah memunculkan raja-raja kecil. Gejala munculnya KKN gaya baru pun merebak. Oleh karena itu pemerintah pusat harus mengevaluasi pilkada secara langsung untuk mengawal jalannya otonomi. (Hal. 11)
Penjualan menurun: Seperti halnya pasar mobil yang melorot, penjualan motor nasional pada September juga turun 34,4%. (Hal. 4)
Tak mau bayar denda: KPPU mengatakan ada beberapa pelaku usaha yang sudah divonis tidak mau membayar hukuman denda. (Hal. 9)
Dana IPO Krakatau Steel: Krakatau Steel akan mengalokasikan 35,8% dana dari pelepasan saham perdana untuk investasi barang modal dan meningkatkan produksi. (Hal. f1) Penyehatan Arpeni: Emiten pelayaran curah PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk memulai aksi penyehatan modalnya dengan menerbitkan obligasi konversi senilai US$60 juta. (Hal. f2)
Konsolidasi bank: PT Recapital Advisor siap melakukan konsolidasi terhadap PT Bank Pundi Indonesia Tbk dengan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi. (Hal. f3) Penetapan DOT: Kalangan legislatif meminta ketentuan daftar orang tercela (DOT) diberlakukan seumur hidup. (Hal. f8)
Proyek gagal tender: Hingga September 2010, setidaknya ada empat kegiatan pembangunan ruas jalan tol senilai total Rp7,38 triliun mengalami gagal tender. (Hal. i1)
Eksportir keluhkan penguatan rupiah OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
WASHINGTON DC: Perang kurs di sejumlah negara dikhawatirkan akan menciptakan penyebaran proteksionisme dagang yang dapat mengganggu ekspor Indonesia. Thomas R. Rumbaugh, Division Chief IMF untuk Asia Pasifik yang juga Mission Chief IMF untuk Indonesia, menjelaskan diloloskannya RUU tentang Mata Uang oleh Kongres Amerika Serikat merupakan salah satu bentuk proteksionisme akibat tekanan kurs yuan. RUU tersebut memungkinkan pemberian sanksi berupa bea impor yang lebih tinggi bagi kalangan eksportir yang terbukti mata uangnya masih rendah dari semestinya. China merupakan sasaran empuk aturan tersebut karena nilai yuan masih dianggap rendah oleh Pemerintah AS. Akibatnya, ekspor China ke Negeri Paman Sam dapat terhambat dan situasi ini juga bisa berdampak terhadap ekspor Indonesia, mengingat Tanah Air banyak mengekspor bahan mentah ke Negeri Panda untuk produk prosesi tujuan ekspor ke AS. “Indonesia patut waspada, tetapi yang harus difokuskan adalah persoalan ini [perang kurs] harus dapat diatasi secara bersama di tingkat internasional,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet menyatakan persoalan perang kurs sebaiknya diselesaikan melalui kerja sama secara global dan bukan hanya diserahkan pada satu institusi keuangan tertentu saja. “Cara terbaik adalah melalui koordinasi. Saya sangat percaya akan ada jalan keluar yang tepat. Saya tidak begitu condong pada institusi tertentu,” ujarnya dalam konferensi pers di Washington DC, Sabtu petang. Menurut Trichet, perang kurs bukan semata disebabkan oleh skala apresiasi yuan yang belum memuaskan. Dia meyakini yuan akan menguat secara gradual sejak otoritas China mengumumkan akan mengambil kebijakan fleksibilitas dalam mata uangnya pada 19 Juni lalu. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudra-
SDM pariwisata: Pemerintah akan menyerti-
Otoritas pelabuhan: Pemerintah akhirnya menyetujui pembentukan otoritas pelabuhan di empat pelabuhan utama dalam negeri. (Hal. i4)
Izin usaha perikanan: Pemerintah akan mencabut izin perusahaan penangkapan ikan yang tidak membangun unit pengolahan. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Negara berlomba tekan kurs Dalam upaya mengatasi krisis global, sejumlah negara memberikan stimulus fiskal, antara lain guna mendorong pertumbuhan ekspor. Hal ini juga membuat banyak negara berupaya memperlemah nilai tukar mata uangnya. “Pemulihan ekonomi terganggu oleh skala intervensi valas belakangan ini karena negara-negara dengan kurs mata uang yang undervalue enggan melakukan apresiasi.”
Menteri Keuangan Brasil Guido Mantega menyatakan pemerintahnya akan membeli dolar AS untuk mengatasi Timothy F. Geithner apresiasi real, Menteri Keuangan AS mata uang Brasil. Otoritas Jepang juga menjual yen untuk pertama kalinya dalam 6 tahun untuk mendongkrak ekspor dan pertumbuhan ekonomi. Sejumlah negara lain di Asia dan Amerika Latin juga menempuh kebijakan serupa karena tengah dihadapkan pada penguatan kurs mata uangnya terhadap dolar AS. Swiss, Korea Selatan dan Thailand pun telah menjual mata uangnya. Langkah tersebut sempat memicu kritik pedas dari kawasan euro dan Amerika Serikat. Tak terkecuali China, yang belakangan makin mendapat tekanan dari AS karena skala penguatan yuan masih kecil sejak bank sentralnya pada Juni lalu menyatakan akan melepas yuan ke pasar.
81,93
Yen 94,53 81,93
6,67
Renmimbi 6,83 6,67
1,67 Real Brasil
1,88 1,66
29,93 Bath 32,64 29,92
1,30 Dolar Singapura 1,41 1,30
8.933
Rupiah
9.378 8.908
US$1,39 1,39 1,19
Euro Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
Agt.
Sep.
BISNIS/MRP/ADI PURDIYANTO
Sumber: Bloomberg
jat mengatakan nilai tukar rupiah yang terus terapresiasi menjadi salah satu faktor yang melemahkan daya saing ekspor. Kurs rupiah yang terlalu kuat hingga ke level Rp8.900 per dolar AS, katanya, telah mengurangi daya saing ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) lebih dari 19%. Kurs yang memadai untuk ekspor dan impor, katanya, di level Rp9.600 per dolar AS. Agus Hermanto, Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Demokrat, mengakui daya saing ekspor Indonesia saat ini masih belum kuat. Namun, dia menilai baik pemerintah, swasta maupun lembaga legislatif terus berupaya memperkuat daya saing sehingga kinerja ekspor diharapkan meningkat. “Sektor nilai tukar bukan satusatunya yang mendominasi pelemahan daya saing. Dari faktor
kurs [apresiasi] memang ada pengurangan, tapi sektor lainnya seperti regulasi dan keberpihakan bagi eksportir dengan spesial perpajakan, kemudahan transportasi dan L/C, dan sebagainya.”
Tak pengaruhi ekspor Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah saat ini tidak terlalu besar dampaknya terhadap kegiatan ekspor Indonesia, terlebih untuk produk-produk yang berbasis resource. Khusus bagi produk yang tidak berbasis sumber daya alam, lanjutnya, dalam kondisi penguatan nilai tukar rupiah seperti saat ini, produsen harus bisa lebih mengefisiensikan biaya produksinya agar barang yang dihasilkan bisa bersaing dari sisi harga.
Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar mengatakan dampak perang nilai tukar terhadap daya saing ekspor Indonesia harus dilihat secara komprehensif dan bergantung pada karakteristik komoditas tertentu. Masing-masing produk ekspor, katanya, punya karakteristik tersendiri sesuai dengan perkembangan nilai tukar dan kesemuanya harus dilihat baik dari elemen ekspor maupun impor. Dari segi ekspor, penguatan rupiah menyebabkan pengaruh di mana daya saing Indonesia menjadi kurang, apalagi bagi ekspor komoditas tertentu yang tidak menggunakan barang modal dan bahan baku dari negara lain. Di lain pihak, dengan melemahnya mata uang negara lain yang menjadi sumber barang modal dan bahan baku untuk peng-
olahan produk tertentu, justru akan mendorong daya saing Indonesia, karena biaya produksi menjadi lebih murah sehingga harga jual produk lebih bersaing. Sementara itu, kalangan ekonom menilai kekhawatiran IMF terkait dengan wacana perang kurs terlalu berlebihan dan dianggap hanya upaya untuk mengurangi dominasi China dalam perekonomian dunia. IMF sebelumnya menilai dunia perlu memperkuat dana cadangan (buffer) untuk mengatasi dampak negatif dari volatilitas nilai tukar yang cederung meningkat agar tidak mengganggu proses pemulihan ekonomi. Untuk itu, IMF menyarankan dilakukannya penyesuaian nilai tukar mengingat sejumlah negara sengaja memperlemah kurs guna mendorong ekspor. Ahmad Erani Yustika, Ekonom Institue for Development of Economic and Finance (Indef), mengaku tidak terlalu percaya dengan cara pandang IMF itu karena kurs negara lain itu murni karena faktor permintaan dan pasokan. Seperti halnya China, meskipun cadangan devisanya besar, pemerintahnya berani membeli obligasi Jepang dan AS sehingga mata uangnya tidak menguat. “Indonesia bisa saja melemahkan mata uangnya, tapi biayanya besar karena harus sterilisasi di pasar uang. [Karena] sebagian karena SBI dari asing yang besar.” Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menilai wacana yang digulirkan IMF tersebut sebenarnya lebih menyasar pada kebijakan China yang mempertahankan pelemahan kursnya. Namun, diperkirakan China tidak akan terlalu mengindahkan imbauan tersebut guna melindungi daya saing ekonominya. “IMF itu kan kaki tangan AS. Mereka ingin mengurangi daya saing China supaya peg [renminbi]-nya dilepas. Saya yakin China tidak akan ikut, seperti halnya kebodohan Jepang pada 1985 yang ditipu AS. Di mana setelah yen menguat 100%, Jepang tidak bisa keluar dari jebakan AS.” Ekonom Sustainabilitas Development Indonesia Drajad Hari Wibowo berpendapat Indonesia seharusnya sejak kuartal I/2010 sudah mendepresiasi rupiah melalui serangkaian kebijakan moneter dan fiskal. (AGUST SUPRIADI/ ACHMAD ARIS/SITI MUNAWAROH/ MARIA Y. BENYAMIN/M. ROCHMAD PURBOYO) (
[email protected])
Menyoal uang panas
fikasi 15.000 tenaga kepariwisataan pada tahun depan. (Hal. i2)
Aplikasi ERP: Vendor aplikasi enterprise resource planning SAP optimistis pangsa pasar aplikasi yang dibangun dan didesain untuk proses bisnis di Indonesia akan tumbuh. (Hal. i3)
Pergerakan kurs berdasarkan US$
barat tak terbendung, rupiah terus menguat dari 11.120 per dolar AS pada akhir 2008 ke 9.400 di akhir 2009 dan 8.920 pada minggu pertama, Oktober 2010. Bukan rupiah saja yang menguat. Sejak awal 2010, dolar telah melemah 10% terhadap baht Thailand, 9,8% terhadap ringgit Malaysia dan 3,8% terhadap rupee India. Mata uang Asia lainnya seperti yuan China, won Korea, peso Filipina dan dolar Taiwan juga menguat, bersamaan dengan beberapa mata uang negara Latin Amerika seperti Brasil, Meksiko, Chile dan Peru. Bagi negara yang ekonominya
I
CATATAN AWAL PEKAN OLEH FAUZI ICHSAN Senior Economist Standard Chartered Bank
tidak tergantung dari ekspor seperti Indonesia, penguatan mata uangnya, selama tidak tajam, berdampak positif. Di Indonesia sekitar 70% dari produk domestik bruto (PDB) digerakkan oleh konsumsi domestik dan 20% oleh investasi. Net-ekspor menggerakan hanya 10% dari PDB. Penguatan
rupiah menahan inflasi (terutama inflasi barang impor) yang artinya menghambat kenaikan suku bunga—keadaan yang membantu daya beli masyarakat. Penguatan rupiah belum tentu memukul ekspor. Total ekspor Indonesia pada semester I/2010 justru naik 49% dibandingkan dengan semester I/2009. Karena lebih dari 40% ekspor Indonesia adalah komoditas, ekspor Indonesia untungnya terbantu dengan kenaikan harga komoditas global, yang lebih pesat daripada penguatan rupiah. Sementara itu, bagi eksportir barang manufaktur, walaupun penguatan rupiah bisa mengu-
rangi daya saingnya, penguatan rupiah juga menekan biaya impor bahan baku. Artinya penguatan rupiah bagi beberapa eksportir (yang impornya banyak) sebetulnya dampaknya netral. Penguatan mata uang negara berkembang di Asia dan Latin Amerika (Latam) erat kaitannya dengan derasnya aliran modal investor global ke pasar modal Asia dan Latam. Karena suku bunga dolar AS, euro dan
yen sangat rendah dan diperkirakan akan tetap rendah sampai akhir 2011 (akibat rentannya pemulihan ekonomi di AS, Eropa dan Jepang pascaresesi global pada 2009), investor global mengalihkan investasi mereka dari pasar uang ke pasar modal. • Bersambung ke Hal. 2
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Bulog siap tambah pengadaan gabah & beras JAKARTA: Perum Bulog berencana menambah pengadaan gabah dan beras dalam negeri hingga 2 juta ton dari realisasi penyerapan saat ini yang hanya 1,85 juta ton. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Deddy S.A. Kodir mengatakan dengan penyerapan saat ini sebesar 1,85 juta ton maka jumlah yang harus dikejar 150.000 ton. “Bulog berencana menambah pengadaan sampai 2 juta ton. Itu berarti akan dikejar 150.000 ton lagi. Ini beras PSO maupun komersil,” kata Deddy kepada wartawan, pekan lalu. Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengungkapkan target pengadaan gabah dan beras selama 2010 semula dipatok mencapai 3,2 juta ton. Namun dia pesimistis terhadap target itu pasalanya penyerapan beras petani oleh Bulog saat ini terbilang rendah karena harga beras di pasaran sekitar Rp200-Rp300 di atas harga pembelian pemerintah (HPP) . Dengan kondisi harga itu, maka petani lebih memilih menjual ke pasar.
Realisasi pengadaan gabah dan beras (juta ton) 3,6 Sumber: Bulog Keterangan: *) sampai dengan Oktober
1,4
2006
3,2
1,85
1,7
2007
2008
2009
2010*
BISNIS/MAY/13/ADI PURDIYANTO
KUOTA Reebok luncurkan ReeTone JAKARTA: Reebok kemarin meluncurkan produk baru yang diberi nama ReeTone, sepatu yang dapat membantu menaikkan pergerakan otot kaki dua kali lipat dibandingkan dengan sepatu biasa. ReeTone diluncurkan berkaitan dengan acara tahunan bertajuk Reebok-Pink Ribbon Fun Walk 2010 yang diselenggarakan PT Mitra Adiperkasa (Map) bersama dengan Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YPKJ), Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Reach to Recovery (RR) dan Cancer Information Support Centre (CISC). Ucok Lee, General Manager Reebok, mengatakan acara tahunan itu dilaksanakan sebagai kepedulian dan komitmen MAP terhadap kesehatan dan pola hidup sehat sehingga dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat. (BISNIS/13)
3
‘Perpanjang Permendag 56’ Nilai impor Januari-September melonjak 77% OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
2.991
JAKARTA: Kalangan pengusaha mendesak pemerintah memperpanjang masa berlaku kebijakan impor produk tertentu yang tertuang dalam Permendag No. 56/M-DAG/PER/12/2008 yang akan berakhir pada 31 Desember 2010. Perpanjangan kebijakan tersebut dinilai sangat penting guna mengawasi impor produk tertentu yang masuk ke Indonesia di tengah kekhawatiran semakin derasnya arus impor barang dari luar di pasar domestik, terutama dari China. Ketua Bidang Regulasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Franky M. Sibarani mengatakan implementasi kebijakan tersebut selama hampir 2 tahun sejak diberlakukan pada
Realisasi impor produk tertentu Januari-September (US$juta) 1.621,90
2009 (total: 1.898,5) 2010 (total: 3.365,3) Kenaikan total: 77%
84 Elektronika
75,1 92,2
23
Pakaian jadi
33,5 43,5 Mainan anak
30
120,9 153,6 27 Makanan & minuman
Sumber: Kemendag, diolah dari Laporan Surveyor di pelabuhan muat.
Januari 2009, berjalan cukup efektif. Kendati tidak menekan nilai impor secara signifikan, permendag itu membantu pemerintah dan pengusaha mencermati arus masuk produk tertentu, termasuk pelaku impornya, melalui data tercatat, sehingga memudahkan pemerintah menentukan langkah pengamanan. Di sisi lain, pasar dalam negeri belum sepenuhnya aman dari bahaya arus impor, sehingga permendag tersebut masih diperlukan untuk mengawasi masuk-
nya produk impor. “Namun permendag tersebut hanya berlaku selama 2 tahun hingga akhir Desember ini. Kami minta pemerintah mempertimbangkan perpanjangan masa berlaku permendag itu hingga pasar domestik benar-benar siap minimal sampai 2 tahun ke depan,” kata Franky kepada Bisnis, pekan lalu. Secara terpisah, Deddy Saleh, Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, mengatakan pihaknya tengah mengkaji rencana perpanjangan
46,9 84,5 80 Alas kaki BISNIS/ADI PURDIYANTO
permendag itu. “Kami masih mengkajinya apakah akan diperpanjang atau dihentikan. Kalau memang harus diperpanjang untuk keamanan pasar, maka akan diperpanjang karena tujuan kita adalah melindungi industri domestik,” katanya.
Melonjak 77% Sementara itu, nilai impor produk tertentu selama JanuariSeptember tahun ini mencapai US$3,36 miliar atau melonjak 77% dibandingkan dengan perio-
de yang sama tahun lalu sebesar US$1,89 miliar. Namun, seperti telah diperkirakan sebelumnya oleh sejumlah pelaku usaha, nilai impor produk tertentu khusus pada September justru mengalami penurunan 29%, seiring dengan turunnya permintaan terhadap sejumlah produk tertentu, di antaranya pakaian jadi, makanan dan minuman, serta alas kaki. “Kalau dibandingkan bulan per bulan, pasti nilai impor produk tertentu pada September menurun, karena puncak impor khususnya produk-produk tertentu itu sudah terjadi pada Juni-Juli menjelang Lebaran,” tutur Franky. Data menunjukkan selama September, impor produk tertentu didominasi oleh produk elektronik, disusul makanan dan minuman, pakaian jadi, alas kaki, dan mainan anak-anak. Adapun negara pemasok impor terbesar adalah China dengan total nilai impor yang masuk ke Tanah Air hampir sebesar US$1,2 miliar atau menguasai 35% dari total nilai impor produk tertentu yang masuk ke Tanah Air. (
[email protected])
Megasurya bidik pasar turunan sawit Eropa OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Megasurya Mas—kelompok usaha Musim Mas Group—menyasar pasar Eropa sebagai tujuan utama ekspor produk turunan kelapa sawit, menyusul diraihnya sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk produk hilir, baru-baru ini. Wibowo Suryadinata, General Manager PT Megasurya Mas, mengatakan perolehan sertifikat RSPO menjadi tonggak sejarah Megasurya sebagai produsen yang menawarkan produk turun-
an kelapa sawit yang ber-RSPO. Menurut Wibowo, sertifikasi tersebut juga menjadi modal untuk masuk ke pasar Eropa yang mematok standar sangat ketat. Bahkan dengan sertifikasi RSPO ini, ditargetkan penjualan ke negara itu meningkat 30%. “Eropa menjadi pasar utama tujuan ekspor kami. Kami memang tengah fokus pada perluasan pasar di Eropa. Pasar di sana sangat ketat, tetapi dengan sertifikasi, ini peluang kami untuk masuk ke pasar Eropa makin terbuka lebar,” katanya, pekan lalu. Wibowo menjelaskan sebagian besar minyak kelapa sawit
bersertifikasi RSPO diekspor ke negara-negara Eropa untuk diolah menjadi beragam produk rumah tangga. Sejauh ini, pengolahan bahan baku tersebut belum pernah dilakukan di Indonesia. “Kami bangga karena kami menjadi yang pertama dan pelopor dalam menawarkan one stop solution di mana mereka bisa membeli margarin, sabun, lilin yang ber-RSPO dari Megasurya dengan menggunakan merek mereka,” jelas dia. Dia melanjutkan Megasurya Mas telah menerima 1.000 ton kelapa sawit bersertifikasi RSPO
dari perkebunan sawit Musim Mas Group, yang merupakan pemasok terbesar untuk minyak kelapa bersertifikat RSPO. “Dari total produksi minyak sawit nasional yang ber-RSPO sepanjang 2010, sebanyak 30% atau sekitar 1 juta ton dihasilkan oleh Musim Mas Group.” Wibowo menambahkan perolehan sertifikasi itu juga merupakan wujud komitmen korporasi untuk menghasilkan minyak kelapa sawit dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan berlandaskan prinsip-prinsip RSPO. Hal tersebut, kata dia, juga
sekaligus membuktikan Megasurya secara berkesinambungan selalu berupaya mencapai standar operasi sempurna dan memproduksi beragam produk turunan dari kelapa sawit yang ramah lingkungan dan dikelola secara berkesinambungan. Wibowo menambahkan total ekspor produk turunan CPO ke seluruh negara mencapai US$57 juta-US$60 juta. Dengan sertifikasi ini, pihaknya optimistis mampu meningkatkan nilai ekspor ke negara-negara itu, terutama Eropa yang menjadi pasar tujuan utama.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin 11 Oktober 2010
DINAMIKA DJBC keluhkan tunjangan TANJUNG BALAI KARIMUN, Kepulauan Riau: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) mengeluhkan minimnya kesejahteraan pegawai dalam menjaga teritorial laut Indonesia dari penyelundupan. Pasalnya, selama 21 tahun insentif yang diterima stagnan dengan nominal terendah Rp500 per hari bagi para kelasi patroli. Untung Purwoko, Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepulauan Riau, mengungkapkan setiap harinya petugas DJBC memperoleh uang makan yang bervariatif yakni sebesar Rp20.000 bagi yang bertugas di darat dan Rp30.000 bagi yang patroli di laut. Petugas patroli JDBC setiap hari menerima tambahan tunjangan yang besarnya disesuaikan dengan kepangkatan. Dia memberi contoh kelasi dan tukang masak memperoleh tunjangan sebesar Rp500 per hari jika kapalnya berlabuh dan/atau Rp1.390 jika tengah melaut. (BISNIS/AGI)
20% Dana tetap ke pendidikan JAKARTA: Kementerian PPN/Bappenas menyatakan tambahan alokasi belanja dalam Rancangan APBN 2011, sebagai konsekuensi perubahan target pertumbuhan ekonomi menjadi 6,4%, tidak semuanya bisa dialokasikan untuk infrastruktur. Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan semua tambahan dalam APBN sebanyak 20%-nya tetap dialokasikan ke sektor pendidikan. “Jadi kalau ada tambahan Rp7 triliun, 20% dari Rp7 triliun itu atau Rp1,4 triliun sudah otomatis harus lari ke pendidikan. Sisanya dibagi sesuai dengan prioritas belanja yang ada," katanya akhir pekan lalu. Dia menuturkan pembangunan infrastruktur merupakan salah satu prioritas belanja pemerintah pada tahun depan. (BISNIS/ACA)
RI duduki 1 kursi Bank Dunia WASHINGTON DC: Indonesia mendapatkan satu kursi di Dewan Eksekutif Bank Dunia dalam pemilu direktur eksekutif bank pembangunan multilateral tersebut yang digelar pada akhir pekan lalu. Mengacu pada dokumen hasil pemilu Dewan Eksekutif Bank Dunia, Indonesia mendapatkan 41.096 suara dari total 1.012.848 suara yang memilih. Direktur eksekutif yang terpilih adalah Hekinus Manao yang saat ini menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan RI. Kursi direktur eksekutif yang diduduki Jakarta mewakili 11 negara anggota yaitu Indonesia, Brunei Darussalam, Fiji, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapura, Thailand, Tonga, dan Vietnam. Dewan Eksekutif merupakan otoritas yang mewakili kepentingan negara anggotanya dan negara yang memilih mereka. (BISNIS/DEA)
BISNIS/RAHMATULLAH
INVESTASI KONDUSIF: Ketua Ikatan Alumni Belanda Theo Lekatompessy (kiri) berbincang dengan Wakil Duta Besar Belanda Annemieke Ruigrok (tengah) dan Deputi Direktur Bidang Regional Kementerian Bappenas Max H. Pohan di sela- sela Erasmus University Rotterdam Meeting
WP nonkaryawan belum tergarap Realisasi penerimaan pajak mencapai 66,3% dari target OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan DPR menyepakati target bruto penerbitan surat berharga negara (SBN) pada tahun depan sebesar Rp210,6 triliun guna membiayai defisit anggaran dan mengantisipasi tingginya utang jatuh tempo. Agus Suprijanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, mengungkapkan guna menutup defisit anggaran 2011 sebesar Rp124,3 triliun yang setara dengan 1,8% dari produk domestik bruto (PDB), target neto penerbitan obligasi negara akan ditingkatkan menjadi sebesar Rp126,6 triliun. Selain itu, akan ada tambahan penerbitan obligasi senilai Rp84 triliun dalam rangka membeli kembali surat utang yang jatuh tempo (buy back). “Jadi target [penerbitan SBN] gross-nya sebesar Rp210,6 triliun,” ungkapnya kepada Bisnis di Jakarta pekan lalu. Dia melanjutkan total pembiayaan negara pada 2011 ditargetkan sebesar Rp124,3 triliun sesuai dengan besar defisit anggaran. Pembiayaan tersebut akan bersumber dari dalam negeri sebesar Rp124,9 triliun, sedangkan dari luar negeri dikurangi Rp609,5 miliar. Sebelumnya, Direktur Pengelolaan
4.519.366
JAKARTA: Program penambahan wajib pajak perorangan yang masih menyasar karyawan dinilai menjadi salah satu penyebab tax ratio rendah.
Utang Rahmat Waluyanto menuturkan strategi pembiayaan pada tahun depan tidak akan banyak berubah dibandingkan dengan tahun ini, yaitu penerbitan obligasi negara akan digenjot pada awal tahun (font loading strategy). Kementerian Keuangan bahkan berencana akan melakukan dua kali penerbitan obligasi berdenominasi valas pada paruh pertama tahun depan yakni sukuk global dan global bond. “[Nilai obligasi] yang akan kami terbitkan besar, jadi tidak bisa nanti kami terbitkan [semuanya] setelah semester pertama,” katanya. Rahmat tidak mengkhawatirkan terjadinya crowding out dengan strategi pemerintah menggenjot penerbitan pada awal tahun. Dia menjamin skenario penerbitan surat berharga tersebut telah memperhatikan jarak penerbitan dan jumlah penarikan dana. Menurut dia, untuk pengembangan pasar dalam negeri, obligasi dan sukuk ritel akan lebih banyak diterbitkan guna mengimbangi dominasi investor asing di pasar domestik. Sejalan dengan itu, pemerintah akan mengurangi instrumen pembiayaan jangka pendek, sedangkan yang jangka panjang justru diperbanyak.
Penambahan Wajib Pajak Terdaftar 2009 (total 5.229.477) 2010* (total 2.862.845)
2.534.488
534.221 112.721 191.313 49.477 24.323 126.413 Orang Pribadi Karyawan
Data Ditjen Pajak per 30 September menunjukkan wajib pajak perorangan yang berstatus karyawan masih mendominasi penambahan wajib pajak (WP) baru (ekstensifikasi), sedangkan tambahan dari nonkaryawan masih rendah. Dari total penambahan wajib pajak baru sebesar 2,86 juta sebanyak 2,53 juta (88,5%) merupakan penambahan dari wajib pajak perorangan berstatus karyawan. Sementara itu, penambahan wajib pajak perorangan nonkaryawan hanya 191.000 orang disusul penambahan wajib pajak badan sebanyak 112.000
Pemerintah akan terbitkan SBN Rp210,6 triliun OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
di Jakarta, akhir pekan lalu. Pertemuan tersebut a.l. membahas pembangunan wilayah perbatasan, wilayah tertinggal, dan kawasan ekonomi khusus melalui penciptaan iklim investasi yang lebih kondusif.
Orang Pribadi nonkaryawan
Bendaharawan
Sumber: Ditjen Pajak, per 30 Sep. 2010
dan wajib pajak bendaharawan 24.000. Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad H. Wibowo mengatakan masih rendahnya basis data wajib pajak perorangan nonkaryawan merupakan salah satu penyebab rendahnya tax ratio Indonesia saat ini. “Melihat besarnya peranan konsumsi rumah tangga dalam pembentukan produk domestik bruto, saya yakin potensi penerimaan pajaknya cukup besar karena konsumsi ini kan sumbernya dari penghasilan,” katanya kema-
Badan BISNIS/ADI PURDIYANTO
rin. Dradjad melanjutkan program ekstensifikasi yang dilancarkan Direktorat Jenderal Pajak sebaiknya menyasar wajib pajak perorangan yang berstatus bukan karyawan. Strategi itu juga diharapkan menjadikan jumlah penambahan wajib pajak baru berbanding lurus dengan pertumbuhan penerimaan. Menurut dia, penambahan jumlah wajib pajak perorangan nonkaryawan tersebut bisa diintensifkan terlebih dahulu di kotakota besar seperti Jakarta, Sema-
rang, Bandung, Medan, dan Makassar. Selain itu, lanjutnya, Ditjen Pajak juga harus menyisir pegawai negeri yang menjalankan sejumlah profesi sebagai dokter, konsultan, pedagang, dan dosen. Golongan PNS seperti itu, kata Dradjad, umumnya memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) yang terdaftar di kantor pemerintah tempat mereka bekerja, sehingga pajak penghasilan (PPh) yang mesti ditanggung menjadi nihil.
PPh penyumbang utama Terkait dengan penerimaan, realisasi penerimaan pajak nonmigas yang dikumpulkan Ditjen Pajak per 30 September 2010 baru tercatat sebesar Rp402,08 triliun atau 66,3% dari target yang dipatok dalam APBN Perubahan 2010 sebesar Rp606 triliun. “Penerimaan pajak 2010 sampai dengan 30 September mencapai Rp402,019 triliun atau 66,3% tanpa migas jika plus migas Rp444,210 triliun atau 67,2%,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak
Iqbal Alamsjah. Dia memerinci kontributor terbesar penerimaan pajak nonmigas adalah PPh sebesar Rp219,21 triliun, disusul PPN dan PPnBM sebesar Rp154,22 triliun, PBB dan BPHTB sebesar Rp26,12 triliun, dan pajak lainnya Rp2,45 triliun. “Untuk PPh migas realisasi penerimaannya sebesar Rp42,19 triliun,” jelasnya. Meski masih 66,3%, Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo tetap optimistis target penerimaan yang diamanatkan tahun ini. Dia mengakui kontribusi penerimaan pajak dari PPh perorangan termasuk paling kecil karena rata-rata sudah dipungut PPh Pasal 25 dan PPh Pasal 21. “Maka itu kami akan awasi betul PPh pasal 25 WP perorangan ini,” tegasnya. Tahun ini, kata Tjiptardjo, Ditjen Pajak akan menambah jumlah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) High Wealth Individuals sebanyak 10 KPP baru yang tersebar di seluruh Indonesia. (ach
[email protected])
Menyoal uang...(Sambungan dari Hal. 1) Pasar modal di mana? Di negara yang pertumbuhan ekonominya pesat (sehingga laba sektor korporasi dan perbankannya juga tumbuh pesat, yang memicu penguatan bursa saham) dan negara yang suku bunganya tinggi (sehingga spekulator bisa meminjam dana dolar atau yen dan memarkir dananya di surat utang negara (SUN) yang imbal hasilnya tinggi seperti di Brasil dan Indonesia). Implikasinya, penguatan mata uang Asia sangat berkaitan dengan harga saham dan surat utang Asia. Di Indonesia saja, dalam 9 bulan pertama 2010, dana asing berbentuk hot money yang masuk ke Indonesia sebesar Rp115 triliun, yaitu 64,3% masuk ke SUN, 17,8% ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan 17,9% ke saham.
Penguatan rupiah Namun, penguatan mata uang yang terlalu tajam juga bisa bermasalah bagi negara yang tidak mengandalkan ekspor sekalipun. Penguatan rupiah dipicu oleh aliran hot money asing ke pasar finansial dalam negeri yang sewaktu-waktu bisa keluar cepat jika sentimen pasar berbalik tajam—misalnya jika pemerintah Yunani menunggak utangnya dan memicu krisis finansial Eropa yang memukul sentimen investor global atas negara berkembang. Untuk menghambat penguatan rupiah, Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar valas, dengan menjual rupiah dan membeli dolar. Kebijakan ini memupuk cadangan devisa BI, yang telah naik tajam dari 66,1 miliar dolar AS pada akhir 2009 ke 86,6 miliar pada September 2010. Namun, intervensi valas juga bukan tanpa masalah. Intervensi pembelian dolar yang agresif berimplikasi penyuntikan dana rupiah yang besar ke sistem ekonomi dan meningkatkan jumlah peredaran rupiah—nama kerennya money supply. Jika dana tambahan ini tidak diserap oleh sektor real, akan berpotensi memicu inflasi—karena jumlah uang yang beredar mengejar barang dan jasa yang
produksinya tidak naik sepesat kenaikan jumlah uang yang beredar. Untuk meredam potensi kenaikan inflasi, BI harus melakukan ‘sterilisasi’: menyerap kembali ekses likuiditas rupiah dengan menjual SBI, yang totalnya Rp251,8 triliun pada akhir September 2010. Masalahnya, BI membayar beban bunga yang cukup besar atas SBI yang diterbitkannya: sedikitnya 6,5% per tahun (dengan BI Rate 6,5%). Sementara cadangan devisanya yang berbentuk dolar AS dan dibelikan SUN AS (bertenor 5 tahun misalnya) hanya berimbal hasil 1,8%. Dalam contoh ini ada negative carry (kerugian) sebesar 6,5% – 1,8% = 4,7%. Tentu tidak semua cadangan devisa BI berbentuk dolar AS (biasanya bank sentral membatasi porsi dolar AS di cadangan devisanya sebesar 60-70%, bergantung pada komposisi hutang luar negeri negaranya). Namun seperti bank sentral pada umumnya, BI hanya bisa menggunakan cadangan devisanya untuk memberli SUN, dalam mata uang apa pun, yang peringkat risikonya mendekati AAA (paling baik) yang imbal hasilnya tentunya paling rendah, pada era suku bunga global yang memang rendah. Masalahya tidak berhenti di sini. Jika BI tidak melakukan intervensi valas dan membiarkan rupiah menguat tajam, otomatis nilai cadangan devisanya dalam rupiah merosot tajam. Inilah salah satu alasan mengapa bank sentral China (yang mengelola cadangan devisa sebesar US$2,4 triliun) sangat khawatir atas penguatan yuan yang terlalu pesat, walaupun China mendapat tekanan politik dari pemerintah AS untuk membiarkan yuan menguat tajam. Tentu alternatif kebijakan lainnya untuk mengerem penguatan rupiah adalah membatasi aliran dana asing melalui pengendalian arus modal atau capital control, misalnya dengan mengenakan pajak terhadap investasi portofolio asing. Namun, banyak pula pakar yang sanksi atas efektivitas kebi-
jakan ini.
Reaksi bank sentral Menghadapi masalah hot money asing, bank sentral Singapura dan International Monetary Fund (IMF) pada akhir bulan Agustus 2010 mengadakan pertemuan dengan pimpinan bank sentral negara yang terimbas hot money. Yang hadir di acara tersebut termasuk gubernur bank sentral Indonesia dan Filipina, mantan gubernur bank sentral India dan Mexico, serta para deputi gubernur bank sentral dari Jepang, Korea, Thailand, Brasil, Australia, dan New Zealand. Kebetulan saya diundang sebagai wakil pelaku pasar finansial di ASEAN dan mengikuti seluruh perdebatan atas hot money asing. Dalam diskusi ini, BI, bank sentral Brasil (dan ironisnya IMF) memberi ruang untuk membahas capital control yang sangat terukur (bahasa halusnya disincentive) dan tidak dinilai ‘antipasar’. Bagi pendukungnya, disincentive patut dipertimbangkan karena dalam globalisasi pasar finansial, suatu negara yang perekonomiannya baik pun tetap tidak bisa terisolasi dari krisis ekonomi di belahan dunia lainnya. Bank sentral Mexico secara tegas menolak capital control, karena merasa pelaku pasar selalu mengetahui apa yang akan dilakukan oleh bank sentral (kecolongan). Posisi Mexico didukung oleh Thailand, yang pernah menerapkan capital control, tetapi kebijakannya dicabut kembali keesokan harinya karena rekasi pasar sangat negatif. Sementara itu, Bank sentral India menekankan pentingnya mengubah komposisi investasi asing, dari investasi finansial ke investasi sektor real (foreign direct investment) yang aliran modalnya lebih stabil. Pada intinya, tidak ada konsensus kebijakan yang terbaik untuk meredam hot money: masingmasing bank sentral memiliki alasan sendiri. Namun, hampir semua bank sentral setuju bahwa salah satu cara meredam dampak hot money asing adalah ‘memperbesar’ pasar modal domestik
sehingga tidak mudah digoyang arus modal asing. Selain itu, memiliki cadangan devisa yang besar dianggap sebagai ‘asuransi’ atas kemungkinan pelarian modal asing, sehingga bank sentral negara berkembang berlomba-lomba memupuk cadangan devisanya. Memiliki cadangan devisa yang besar juga dianggap mengurangi kemungkinan harus minta bantuan IMF dalam krisis, karena adanya “stigma anti-IMF” sejak krisis finansial Asia pada 1998. Setelah mendengar para pemimpin bank sentral berbicara, saya menarik beberapa kesimpulan. Pertama, ada pergeseran dana investor secara fundamental, dari negara maju (AS, Eropa, dan Jepang) ke negara berkembang yang pertumbuhan ekonominya lebih pesat, seperti Brasil dan Indonesia. Pergeseran ini begitu kuat sehingga capital control tidak akan efektif dalam menghambat aliran modal ini. Capital control hanya bisa ‘membelokkan’ arus modal asing, misalnya dari SBI ke saham, tetapi tidak bisa memberhentikannya, apa lagi jika fundamental ekonomi Indonesia dianggap kuat. Kedua, rendahnya suku bunga dolar, euro, dan yen memperderas arus modal ke pasar finansial Asia dan Latam dan berisiko memicu inflasi harga saham dan obligasi, yang berisiko memompa financial bubble dalam beberapa tahun ke depan. Bagi Indonesia, yang penting adalah bagaimana menyerap arus modal asing ke sektor real (misalnya melalui divestasi BUMN dan penerbitan saham perdana oleh sektor korporasi) yang lebih produktif, sehingga modal asing tidak hanya mengejar ‘barang’ yang sudah ada (seperti 10 saham dengan kapitalisasi terbesar di bursa saham) yang berisiko memicu bubble. Namun, penyerapan dana asing oleh sektor real sangat bergantung pada iklim investasi di sektor real itu sendiri dan pada akhirnya, sangat bergantung pada percepatan pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol dan pembangkit tenaga listrik. Masalah klasik Republik Indonesia.
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
4
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Beberapa negara tujuan ekspor produk susu AS Januari—Juni 2010 Kanada
Jepang
US$190,7 juta
US$98,3 juta
China
US$112,9 juta Meksiko
US$344,5 juta Indonesia
US$97,3 juta
Ekspor produk susu AS ke RI melonjak 231% CHICAGO: Ekspor produk susu (dairy products) Amerika Serikat ke Indonesia pada semester pertama 2010 melonjak 231% menjadi US$97,3 juta, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan informasi dari thedairysite.com, pada periode tersebut, volume ekspor produk susu AS secara keseluruhan naik 39%, sementara berdasarkan nilai penjualan melonjak 69%. Pasar ekspor terbesar AS adalah Meksiko yang mengimpor produk susu senilai US$344,5 juta selama Januari—Juni 2010, disusul oleh Kanada US$190,7 juta, China US$112,9, Jepang US$98,3, dan Indonesia US$97,3 juta. Sumber: International Dairy Foods Association
BISNIS/11/ADI PURDIYANTO
GARAP PASAR MANUFAKTUR: Seorang karyawan PT Torishima Guna menyelesaikan pembuatan blok mesin pompa untuk industri di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan tersebut melayani berbagai kebutuhan pompa untuk kelas industri serta fokus menggarap pasar manufaktur dan pertambangan. BISNIS/RAHMATULLAH
Libur panjang sedot pasar motor Industri dalam negeri dinilai sudah mapan
AKSELERASI Honda siapkan motor murah TOKYO: Honda Motor Co, produsen sepeda motor terbesar dunia, berencana meluncurkan motor murah di sejumlah pasar negara berkembang untuk bersaing dengan produk China dan India. Sepeda motor murah itu akan dipasarkan dengan harga US$599 (Rp5,34 juta) di China pada tahun depan. Motor tersebut juga untuk pasar negara berkembang lainnya, seperti Nigeria dan negara di Amerika Selatan. Kebijakan itu, ungkap pernyataan Honda pekan lalu, untuk mengantisipasi penetrasi pasar besar-besaran dari perusahaan China dan India di Afrika, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. (BLOOMBERG/11)
Nissan rancang mobil Smart NEW YORK: Nissan Motor Corp akan memproduksi mobil model baru bermerek Smart di Amerika Serikat atas permintaan Penske, distributor mobil mini. Mobil yang dirancang oleh Nissan itu memiliki empat pintu dengan kapasitas lima penumpang. Model ini lebih besar dari Smart Fourtwo, mobil mini yang hanya dapat mengangkut dua penumpang. Mobil ini akan dijual di AS mulai kuartal IV/2011. Penske menjadi distributor Smart untuk Daimler AG di AS sejak 2008. Awalnya, mobil mini itu dipuji karena efisien dan ukurannya yang kecil, tetapi tidak diikuti oleh penjualan yang memuaskan. (AP/11)
OLEH SITI MUNAWAROH & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Seperti halnya pasar mobil yang melorot, penjualan motor nasional pada September juga turun 34,4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dari 734.349 unit menjadi hanya 481.485 unit. Data terbaru Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang diterima Bisnis akhir pekan lalu menunjukkan realisasi penjualan pada September yang hanya 481.485 unit tersebut menjadi level terendah pasar kendaraan roda dua sepanjang 2010. Penjualan motor pada Agustus yang menembus lebih dari 730.000 unit masih menjadi rekor tertinggi pada tahun ini. Honda masih memimpin penjualan motor nasional pada September dengan volume 220.481 unit, disusul Yamaha sebagai runner up dengan membukukan 210.590 unit. Di belakang kedua merek utama tersebut, Suzuki menempati peringkat ketiga dengan 43.079 unit, diikuti Kawasaki 6.177 unit, TVS 1.158 unit.
Secara kumulatif, realisasi penjualan motor oleh anggota AISI baik penjualan domestik maupun ekspor selama Januari-September mencapai 5.526.824 unit. Dari total penjualan tersebut, Honda menggengam 46,56% pangsa pasar dengan volume 2.573.303 unit. Adapun pabrikan motor berlambang garpu tala, Yamaha, meraup 44,87% pangsa pasar dengan 2.479.681 unit, diikuti Suzuki 7,12% pangsa pasar dengan 393.303 unit, Kawasaki 1,15% dengan 63.411 unit, Kanzen 0,03% dengan 1.491 unit dan TVS dengan 15.635 unit. Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala mengatakan koreksi pasar motor nasional pada September dipengaruhi oleh hari libur panjang Lebaran. Hari efektif yang berkurang menyebabkan kegiatan produksi dan pemasaran pada bulan lalu menjadi berkurang. “Memang secara pasar menurun karena libur panjang, tetapi kami optimis masih ada order tertahan pada September yang akan dipenuhi pada bulan ini,” katanya. Sigit menegaskan melihat realisasi penjualan motor nasional sampai September yang menembus 5,5 juta unit, pasar kendaraan roda dua tahun ini dapat mencapai lebih dari 7 juta unit. AISI menargetkan pasar motor
Penjualan sepeda motor di Indonesia
220.481
pada September 2010
210.590
(total: 481.485 unit)
43.079 6.177 Honda
Yamaha
Suzuki
JAKARTA: Pasar alat berat serta mesin pertambangan dan konstruksi diperkirakan mencapai 822.000 unit pada 2015, seiring dengan tingginya permintaan yang dipicu oleh pertumbuhan proyek infrastruktur di negaranegara berkembang. Laporan Global Industry Analysts menyebutkan permintaan skala besar untuk peralatan konstruksi diharapkan datang dari negara berkembang, terutama untuk proyek infrastruktur, seperti jalan tol, kilang minyak, pembangkit
listrik, dan gedung kantor. “China dan pasar negara berkembang lainnya di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, India, Korea Selatan, Amerika Latin, dan Timur Tengah akan memicu pertumbuhan pasar. Volume penjualan mesin dan alat berat tersebut pada 2015 diperkirakan mencapai 822.000 unit,” ungkap laporan itu pekan lalu. Permintaan mesin dan alat berat konstruksi dan pertambangan global sempat melorot pada 2008 karena krisis ekonomi yang berimbas pada industri konstruksi dunia. Penurunan permintaan berlanjut hingga 2009 dan 2010
karena belanja untuk proyek infrastruktur terus turun. “Namun, 2010 diharapkan menjadi titik balik bagi pertumbuhan pasar alat berat, khususnya di bidang konstruksi menyusul pulihnya ekonomi dunia.”
Kebutuhan meningkat Menanggapi laporan itu, Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan kebutuhan alat berat untuk konstruksi dan pertambangan di Indonesia menunjukkan peningkatan sejak semester I/2007. Saat ini, total kebutuhan alat
nasional pada tahun ini menembus 7 juta unit, tertinggi sepanjang sejarah industri.
Sudah mapan Secara terpisah, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan saat ini telah terdapat sedikitnya 40 merek sepeda motor di dalam negeri, sebagian besar merupakan merek lokal kendati pangsa pasarnya masih sangat kecil. “Untuk pemain besar yang umumnya merupakan merek Jepang, tingkat kandungan lokalnya bahkan sudah mencapai 95%, kecuali untuk merek lokal
berat di kedua sektor itu mencapai 1.883 unit. Permintaan alat berat kedua sektor itu meningkat tajam menjadi 2.692 unit pada semester I/ 2008. “Pada akhir 2008 terjadi realisasi investasi yang cukup signifikan setelah mengalami penundaan pada saat krisis. Investasi yang terealisasi terutama untuk peningkatan kapasitas untuk mempersiapkan peningkatan kebutuhan 2009,” katanya. Sementara itu, Presiden Volvo Construction Equipment untuk wilayah Asia, Eberhard Wedekind, mengungkapkan Indonesia merupakan pasar alat berat ke-
JAKARTA: Pasar mobil di Indonesia tahun ini tumbuh pesat. Di sisi lain, arah kebijakan pengembangan industri otomotif Indonesia masih belum jelas. Bagaimana perspektif Honda dalam mencermati kondisi itu? Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy. Bagaimana Anda melihat prospek pasar mobil ramah lingkungan di Indonesia? Kalau bisa lihat tren dunia otomotif saat ini memang bergerak ke mobil ramah lingkungan. Pertanyaannya, bagaimana dengan di Indonesia? Kami sebetulnya pada 2007 lalu sudah pernah memasukkan Civic Hybrid. Tetapi itu memang masih sebatas untuk tujuan edukasi. Sebagai negara dengan pasar mobil kedua terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand, saya
berbagai aturan yang kira memang sudah menghambat. Tetapi, saatnya Indonesia setelah menterinya mengadopsi teknologi berganti, kebijakannya mobil ramah lingkungtidak dilanjutkan lagi. an. Harusnya kan tidak Apalagi, tahun ini begitu. Seharusnya ada pasar mobil di Indokonsistensi kebijakan. nesia bisa menjadi nomor 1 di Asia Tenggara, Negara lain sudah menyalip Thailand. lebih siap? Amerika Serikat saja Thailand sudah yang dulu sombong punya regulasi eco car, Jonfis Fandy hanya mau memproMalaysia juga ada, Siduksi mobil berkapasitas mesin ngapura apa lagi, Filipina juga besar, saat ini pun sudah begitu. Kita, apa pun nggak ada. berubah paradigmanya. Fokusnya masih berubah-ubah. Jadi, cepat atau lambat Sekali waktu industri didorong teknologi ramah lingkungan untuk menggenjot pasar agar memang akan sampai ke sini. dapat mencapai angka penjualan Nah, Indonesia seharusnya 1 juta unit. Begitu pasarnya tumsudah mulai bersiap-siap. buh, ribut lagi. Ini bagaimana? Honda dan Toyota dulu mobil banyak, bikin macet. Oh memang pernah diajak bicara iya, naikkan harganya, BBM-nya pemerintah untuk menjadi pelosuruh naikin. Bikin aturan pajak por dengan memasukkan progresif, terus diatur pelat nokendaraan ramah lingkungan ke mor supaya yang boleh keluar Indonesia. Kami sempat gantian genap ganjil. tanyakan bagaimana aturan perJadi Anda ingin katakan pajakannya? Bagaimana dengan kalau kebijakan pengembangbenturan aturan di departemen an industri otomotif di dalam lain? Saat itu pemerintah mennegeri tidak jelas? janjikan akan membereskan Kemarin, karena terlalu sering
gonta ganti menteri, kebijakannya memang berubah-ubah. Tetapi, saat ini, karena situasi politik sudah lebih stabil, pemerintah juga sudah lebih dapat tenang bekerja. Kami harap tentu kebijakannya dapat lebih terfokus dan konsisten. Ya kita tunggu saja lah. Ada rencana masuk ke pasar city car di Indonesia? Di Thailand dan India kan sudah. Di Indonesia memang belum. Survei sudah dilakukan. Waktu penyelenggaraan IIMS [Indonesia International Motor Show] kemarin kan kami sempat pamerkan modelnya. Sejauh ini penjajakan sudah dilakukan. Tetapi memang baru sampai di situ saja. Kalau akhirnya jadi memasukkan city car, apakah akan investasi baru lagi? Kapasitas produksi di pabrik kami saat ini sebesar 60.000 unit per tahun, realisasi produksinya sebesar 52.000 unit. Jadi, memang sulit kalau dipakai untuk memproduksi jenis baru lagi, seperti city car. Karena itu saya kira memang
1.158
Kanzen
TVS BISNIS/ADI PURDIYANTO
yang justru masih lebih banyak menggunakan komponen impor,” ujarnya baru-baru ini. Menurut Budi, hal itu menunjukkan industri sepeda motor nasional kini sudah kuat dan memiliki pendalaman hingga ke sektor hulu. Dia mengungkapkan sedikitnya 500 pabrikan komponen lokal sudah ter-linkage dengan industri sepeda motor nasional, baik pada tier-1 maupun tier-2. Industri sepeda motor di Indonesia dinilainya juga sudah mapan karena menggerakkan banyak sektor, mulai dari ribuan gerai penjualan, pusat layanan purnajual, baik resmi maupun yang berskala UKM, jasa tambal
empat terbesar di Asia, di bawah China, Jepang, dan India. Petrus Halim, Direktur Utama PT Intraco Penta Tbk, agen tunggal Volvo Construction Equipment, menambahkan pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Asia pada tahun ini menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar alat berat di Indonesia. Dia mengatakan penjualan alat berat untuk konstruksi dan pertambangan di Indonesia pada tahun ini tumbuh lebih dari 50%. Jumlah tersebut potensial untuk terus didorong pertumbuhannya dalam 5-10 tahun ke depan.
‘Seharusnya ada konsistensi kebijakan’ BISNIS INDONESIA
Kawasaki
Sumber: AISI
Permintaan alat berat diprediksi terus meningkat OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
n/a
harus ada investasi baru. Tentu saja, kemungkinan untuk bermain di segmen ini tidak tertutup. Berbicara tentang segmen SUV, CR-V tampaknya menjadi produk yang sangat penting bagi HPM. Komentar Anda? CR-V saat ini memang salah satu produk terpenting bagi kami. Kalau penjualan CR-V tidak sukses, belum tentu kami bisa mengembangkan pabrik dari sebelumnya berkapasitas 10.000 unit per tahun menjadi 60.000 per tahun di Karawang. Dan, tahun ini memang menjadi spesial bagi CR-V karena keberadaannya genap 10 tahun di Indonesia. Kami memperingatinya tepat pada tanggal 10 bulan 10 tahun 10 [kemarin]. Kebetulan, di segmen SUV, produk pesaing umumnya berbahan bakar solar. Jadi, kalau konsumen mencari SUV berbahan bakar bensin, tentulah alternatif utamanya yang tersedia CR-V. Jadi, varian ini memang menjadi market leader di segmen SUV. Pewawancara: TRI D. PAMENAN
ban, hingga perusahaan pembiayaan. Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia optimistis penjualan sepeda motor di Tanah Air pada tahun ini dapat melampaui angka 7 juta unit. Dengan posisi itu, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai negara dengan pasar sepeda motor ketiga terbesar di dunia, setelah China dan India. Meski begitu, sebagian kalangan menilai Indonesia belum dapat memanfaatkan besarnya pasar sepeda motor karena dominasi pabrikan merek Jepang justru semakin menguat. (11)(siti. munawaroh @bisnis.co.id/
[email protected])
Pompa impor gerus pasar lokal OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar pompa industri di dalam negeri terus digerus oleh produk impor yang ditawarkan dengan harga hingga 30% lebih murah. Kondisi ini memaksa produsen lokal untuk meningkatkan kualitas dan meyakinkan konsumen. C. Triharso, Direktur Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Ditjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, mengatakan impor pompa industri diperkirakan tumbuh 2% per tahun, terutama dipicu oleh perdagangan bebas AseanChina. Pada 2009, nilai impor produk itu mencapai US$800 juta. “Pasar pompa industri terdistorsi oleh produk impor yang harganya lebih murah. Konsumen masih memperhatikan masalah harga. Impor yang tinggi selama ini menunjukkan kebutuhan kita besar,” katanya di sela-sela peluncuran empat model baru pompa produksi PT Torishima Guna Engineering pekan lalu. Triharso mengakui belum ada target untuk menurunkan impor menuju level tertentu, selama belum bisa meyakinkan konsumen untuk percaya dan memanfaatkan produk dalam negeri. Untuk meredam lonjakan impor dan meningkatkan kualitas, kata Triharso, dibutuhkan pe-
nerapan standar nasional Indonesia (SNI). Namun, pemberlakuan SNI pompa industri secara wajib bergantung pada kesiapan produsen dalam negeri. “Kalau industri tidak siap, tetapi SNI diberlakukan, itu sama saja dengan bunuh diri,” ujarnya. Meski impor meningkat, tutur Triharso, Indonesia juga mengekspor pompa industri yang nilainya US$300 juta pada 2009 dan ditargetkan tumbuh 5% pada tahun ini. Ekspor tersebut menunjukkan bahwa pompa produksi dalam negeri mampu bersaing di luar negeri. “Tantangan saat ini adalah kita harus bisa lebih bersaing dan meningkatkan kualitas. Kemampuan kita sama dengan produk negara lain. Kita juga harus bisa meyakinkan konsumen untuk menggunakan produk buatan dalam negeri.” Indonesia telah mampu membuat pompa mulai dari jenis yang sederhana untuk kebutuhan rumah tangga hingga jenis pompa industri yang menggunakan teknologi tinggi (hi-tech). Pompa hi-tech ini digunakan sebagai komponen boiler yang butuh tekanan minimal 1.000 pressure bar pada pembangkit tenaga listrik dan migas. Industri pompa nasional saat ini diramaikan oleh 20 perusahaan dengan kapasitas produksi 2,6 juta unit per tahun, mulai dari skala kecil hingga besar.
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
5
6
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
7
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
9
Jumlah permohonan paten dari dalam negeri 2010 68 60 57 56
58 52
45 47
45
51
49 42 39
45 46 45
2009 2010
Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei
Jun.
Jul. Agt.
Permohonan paten dari dalam negeri naik 12.4% JAKARTA: Jumlah permohonan paten hasil temuan inventor (penemu) dari dalam negeri selama delapan bulan tahun ini meningkat sekitar 12,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Itelektual Kmenterian Hukum dan HAM, selama periode JanuariAgustus 2010 tercatat sebanyak 426 permohonan paten dari dalam negeri, sedangkan periode yang sama tahun lalu hanya ada 379. Bila dibandingkan dengan permohonan paten ke Indonesia berdasarkan negara asal, posisi Indonesia berada pada nomor tiga setelah AS (sebanyak 840 permohonan), Jepang (684 permohonan). Sumber: Ditjen HaKI
BLOOMBERG/ GILHOOLY ROBERT
AJUKAN TUNTUTAN: Sebuah bus karyawan keluar dari pabrik Toshiba Corp di Tokyo, Jepang, belum lama ini. Toshiba Corp produsen elektronik Jepang, telah resmi mengajukan
‘Ada pengusaha tak mau bayar denda’ KPPU dan Polri kerja sama tangani perkara antimonopoli
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
Toshiba gugat Winston SANTA ANA, California; Toshiba Corp., produsen elektronik Jepang, telah resmi mengajukan tuntutan kepada Winston Corp terkait dengan kasus hak paten atas teknologi yang digunakan dalam notebooknya. Berdasarkan salinan dokumen kesepakatan yang disusun oleh Komisi Perdagangan Internasional AS di Washington, akhir pekan lalu. kedua belah pihak yang bersengketa sepakat mengajukan lisensi atas paten tersebut. Wintron akan melakukan pembayaran yang tidak dicantumkan nominalnya kepada Toshiba yang berbasis di Tokyo. Toshiba mengklaim bahwa Wintron telah melanggar hak paten Toshiba. Sementara itu, Wintron tak tinggal diam dan balik menuduh Toshiba telah menyalahi hak paten perusahaan manufaktur itu. (BLOOMBERG/T03)
tuntutan kepada Winston Corp terkait dengan kasus hak paten atas teknologi yang digunakan dalam notebooknya.
JAKARTA: KPPU mengatakan ada beberapa pelaku usaha yang sudah divonis tidak mau membayar hukuman denda yang sudah dijatuhkan oleh lembaga pengawas persaingan usaha itu. "Selama ini mulai ada beberapa terlapor [pelaku usaha] yang saling menularkan hal-hal negatif. Saya kira mereka selama ini ada yang mencoba tidak membayar dan memang tidak ada sanksi apapun dalam UU [UU No. 5/ 1999],”kata Tri Angraini, Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), akhir pekan lalu. Dia mengungkapkan bahwa sejak 2001 hingga saat ini, KPPU
mempunyai tagihan senilai Rp1,7 triliun kepada pelaku usaha yang sudah dijatuhi hukuman denda. Hal itu dikatakannya pada saat acara penandatanganan naskah kerja sama (MoU) antara KPPU dan Kepolisian Republik Indonesia sebagai pelaksanaan UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Naskah kerja sama itu ditandatangani oleh Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Ketua KPPU Tresna P. Sumardi, akhir pekan lalu. Tri mengatakan kerja sama tersebut dalam rangka penanganan perkara dugaan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat supaya dapat ditangani lebih efektif dan efisien sesuai tugas dan kewenangan masing-masing. MoU itu, menurut dia, sebetulnya sebagai perwujudan dari UU No. 5/1999. Dalam salah satu pa-
salnya menyatakan KPPU dapat menghadirkan terlapor, saksi, dan saksi ahli. Selama ini, ujarnya, dalam beberapa perkara yang ditangani KPPU bukan hanya terlapor yang tidak hadir, saksi pun ada yang tidak hadir. “Dengan MoU ini maka ada ketegasan dari KPPU untuk dapat menghadirkan mereka,” jelasnya seusai penandatanganan kerja sama KPPU dan Kepolisian. Tri menjelaskan nantinya tugas dan fungsi kepolisian yaitu memaksa kehadiran pelapor, terlapor, saksi dan saksi ahli. Selain itu, dia menjelaskan selama ini ketika KPPU memutuskan dan menjatuhkan denda atau ganti rugi, ada beberapa terlapor yang tidak menyerahkan denda tersebut. “Disinilah, tugas Kepolisian nanti karena Kapolri dapat mengeksekusi terlapor.” Sementara itu, Kepala Divisi
Humas Mabes Polri, Irjen Iskandar Hasan mengatakan dalam kerja sama ini KPPU dan Kepolisian sepakat untuk melakukan tiga hal penting secara bersamasama.
Kelompok kerja “Tindak lanjut dari kerja sama ini nanti akan dibentuk kelompok kerja dari Kapolri dan KPPU. Kelompok kerja ini akan bekerja sama secara teknis,”ujarnya. Dia mengemukakan bahwa nantinya akan dirumuskan oleh tim tersebut bagaimana kalau ada pelaku usaha yang terbukti melakukan tindak pidana hukum monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Adapun tiga hal penting dalam kerja sama kedua lembaga itu yaitu:pertama, pembinaan yang meliputi pengembangan intelijen ekonomi dan pelatihan; operasional yang meliputi bantuan ke-
pada KPPU untuk menghadirkan para pihak seperti terlapor, saksi dan saksi ahli. Kedua, penyerahan dokumen atau perkara atau putusan, dan penugasan penyidik atau penyidik Polri ke KPPU. Ketiga; tukarmenukar informasi antara KPPU dan Kepolisian. Menurut catatan Bisnis, ada beberapa putusan KPPU yang belum dieksekusi. Berdasarkan putusan KPPU, Temasek Holdings Pte Ltd dihukum membayar denda sebesar Rp25 miliar. Selain perkara Temasek cs, perkara lainnya yang masih belum dieksekusi adalah putusan EMI Music South East Asia dan PT EMI Indonesia. Dalam putusan KPPU yang sudah dikuatkan oleh Mahkamah Agung, kedua perusahaan itu dihukum membayar denda Rp1 miliar. (08) (
[email protected])
Dua pengusaha berseteru soal merek gold fish Gapuraprima: Gugatan kasus tanah 5 ha spekulatif OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perdana Gapuraprima Tbk menyatakan bahwa gugatan ahli waris Tholib bin Pak atas kepemilikan tanah seluas 5 ha di Kebagusan, Jakarta Selatan bersifat spekulasi karena girik C.245 yang menjadi dasar gugatan diduga kuat palsu. Zainal Manani, pengacara PT Perdana Gapuraprima Tbk, mengatakan dari hasil pemeriksaan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang saat ini sudah sampai tahap pembuktian. “Mereka mengajukan gugatan secara spekulasi karena Girik C. 245 yang dijadikan dasar gugatan tersebut terbukti telah habis. Dan patut diduga keras girik tersebut palsu,” ungkapnya dalam siaran persnya yang diterima Bisnis, kemarin. Menurut dia, fakta-fakta hukum itu seharusnya bisa menjadi dasar pengadilan untuk menolak gugatan dari pihak yang mengaku ahli waris Tolib karena dinilai bersifat spekulatif. Di sisi lain, ungkapnya, girik secara hukum bukan bukti kepemilikan hak atas tanah, melainkan bukti administrasi bidang perpajakan saja. Zainal mengatakan Gapuraprima telah memperoleh hak atas tanah yang dikenal dengan Kebagusan City sesuai dengan ketentuan hukum dalam Pasal 37 PP 24
tahun 1997. Dalam hal ini, ungkapnya, klaimnya memperolehnya dalam status sertifikat bukan dari C.245 a/n.Tolib. Sebelumnya, keluarga besar Tolib menggugat PT Perdana Gapura Prima Tbk dan beberapa tergugat lainnya atas sengketa perebutan hak milik tanah girik di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan. (Bisnis, Rabu 6 Oktober).
Penggugat Dalam berkas gugatannya, kuasa hukum keluarga Tolib, Dani Bahdani menyebutkan bahwa Abdullah, Ridwan, Hasan Basri, Rohmat (anak dari Tolib), Saini, Iin Juriah (anak dari Matani), Yudi Aryanto, Arif Budianto, Widiastuti (anak dari Purwanto), Prabusakti Tajimalela dan Arnet (anak dari Rohim) berturutturut sebagai penggugat I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, dan XI. Penggugat mengajukan gugatan kepada PT Perdana Gapuraprima, Djuanda, Abdul Goni (anak dari Kenim), Djuanda dan Abdul Goni selaku ahli waris dari almarhum Kenim, Kuat Wicaksono, Yan L. Hutabarat, Chan Ai Li, selaku ahli waris Abd Rahman yakni Sahrudin, Chaerudin, dan Tajudin, Kusmedi Bramtoro dan Abdul Hadi Bramtoro, serta beberapa instansi pemerintah. Dani mengatakan bahwa penggugat adalah ahli waris atas harta Tolib.
JAKARTA: Dua pengusaha lokal tengah bersengketa di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, terkait dengan gugatan pembatalan merek dagang Gold Fish dan lukisan yang terdaftar di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Dalam gugatan No.69/MEREK/ 2010/PN.NIAGA.JKT.PST, Sikendar (penggugat) meminta pengadilan untuk membatalkan pendaftaran merek Gold Fish dan lukisan yang
terdaftar atas nama Surya Thamsir (tergugat). Merek dagang tergugat ini didaftarkan di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual No. IDM 000094726 tertanggal 8 November 2006, untuk melindungi barang yang ada di kelas 28 dengan jenis segala macam kartu main, kartu remi, kartu domino, dan kartu ceki. Penggugat meminta pembatalan merek Gold Fish dan lukisan milik tergugat karena merek itu dinilai mempunyai persamaan dengan ciptaan lukisan ikan gin fish dan
lukisan ikan mas koki milik penggugat. Kuasa hukum penggugat, Salim Halim, menyebutkan kliennya telah menggunakan kedua merek tersebut sejak 1990, tetapi baru mengajukan pendaftaran merek itu pada 2 September 2010, dengan No. Agenda D 002010032585 untuk Gin Fish dan lukisan, serta No. Agenda D 002010032587 untuk kim fish dan lukisan. Kendati baru mendaftarkan merek miliknya, penggugat mengklaim telah lama memakai, me-
manfaatkan, dan menjual produk lukisan ikan tersebut. Sementara itu, seusai jalannya sidang lanjutan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pekan lalu, kuasa hukum tergugat, Bachtiar, menolak memberikan keterangan dan komentar atas gugatan yang dilayangkan terhadap pihaknya. “ Nanti saja ya,” katanya, pekan lalu. Pekan lalu, sidang gugatan pembatalan merek dagang Gold Fish ini kembali digelar dengan agenda jawaban dari tergugat. Sidang akhirnya ditunda 14 Oktober.
ENERGI
8
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
33 Pekerja tambang Cile dievakuasi pekan ini SANTIAGO: Presiden Cile Sebastian Pinera mengatakan 33 orang pekerja tambang yang terjebak dalam gua bawah tanah selama lebih dari 2 bulan itu diharapkan dapat diselamatkan pada pekan ini. Menteri Pertambangan Laurence Golborne menjelaskan sebuah terowongan penyelamatan telah selesai dibuat pada Sabtu. Dibutuhkan waktu 3 sampai 10 hari untuk memulai upaya evakuasi para pekerja tambang yang terjebak itu. Para pekerja tambang tersebut diperkirakan dapat diangkat dengan sebuah kapsul buatan melalui terowongan sedalam 622 meter paling cepat hari Selasa. Upaya penyelamatan itu bergantung pada penilaian teknis tentang stabilitas terowongan. “Para pakerja tambang yang terjebak itu sangat rileks, bahkan lebih rileks dari pekerja media,” ujar Golborne pekan lalu.
Proses penyelamatan
60-70 cm
dibor putar lagi Lubang pendahulu
Kapsul penyelamat
Kedalaman 622 m
Lokasi pekerja tambang
Mesin bor putar
PEMBAYARAN LISTRIK ONLINE: Direktur PT Bank Bukopin Tbk Agus Hernawan (kiri) bersama Direktur Operasi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Vickner Sinaga (tengah) mencoba layanan pembayaran tagihan listrik online sistem pengelolaan dan pengawasan arus pendapatan secara terpusat untuk pelanggan PLN yang berada di wilayah Kalimantan Timur saat peluncurannya di Jakarta, kemarin. BISNIS/DEDI GUNAWAN
TPPI batal pasok solar PLN jika pailit
serpihan Sumber: Antara, Reuters
ANTARA/REUTERS/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI Mayoritas KP di Konut tak aktif KENDARI: Sekitar 60 perusahaan pemegang kuasa pertambangan (KP) nikel di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, hanya menguasai lahan tanpa berniat melakukan eksploitasi atas lahan yang sudah dikuasai. "Perusahaan sebanyak itu mulai menguasai lahan tambang nikel di Konut sejak 2008 dan hingga saat ini belum melakukan kegiatan apa-apa," kata mantan penjabat Bupati Konawe Utara Aswad Sulaeman, Sabtu. Menurut dia, dari beberapa perusahaan pemegang izin kuasa pertambangan (KP), baru dua perusahaan yang melakukan eksploitasi tambang nikel, yakni PT Aneka Tambang (Antam) Tbk dan Rio Tinto. PT Antam, kata Aswad, sejak akhir September 2010, sudah mengekspor bijih nikel ke Yunani, sedangkan Rio Tinto merampungkan pembangunan industri baja. PT Antam, ujarnya, telah membuat kesepakatan dengan pemda untuk memberikan U$1,5 dolar dari setiap hasil penjualan satu ton bijih nikel ke luar negeri. Sementara itu, Rio Tinto, telah menyatakan kesediaannya membangun berbagai infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk sarana pendidikan dan kesehatan di desa-desa sekitar. (ANTARA)
Gugatan Pertamina tidak kunjung dieksekusi OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berjanji akan membatalkan keputusan pemenangan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) solar perseroan itu bila terbukti pailit. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji menegaskan TPPI batal jadi pemenang tender pengadaan minyak solar pembangkit PLN jika pengadilan niaga menyatakan perusahaan itu pailit. Konsekuensi itu terkait dengan sikap beberapa kalangan yang menolak keputusan PLN memenangi TPPI dalam tender minyak solar pembangkit perseroan itu. "Kalau memang pengadilan niaga menyatakan TPPI pailit, PLN membatalkan TPPI sebagai pemenang tender," kata dia pe-
“Harusnya kekan lalu. Biaya pokok produksi listrik (Rp/Kwh) menangan TPPI Dengan demiAir kan sudah bisa kian, lanjut dia, Gas Batu bara 12 didiskualifikasi posisi TPPI akan 339 Panas bumi 366 dong karena prodiisi oleh perusa542 ses pailit ini tidak haan calon pemekunjung dieksenang lain. "Tenkusi. Kami sudah der tidak batal, BBM bawa ke BANI." kan ada calon pe1.420 Terkait dengan menang berikutproses tender nya. Nanti akan pengadaan midiumumkan siapa nyak solar PLN pemenang pertaBISNIS/ADI PURDIYANTO itu, Harun mengama, kedua, dan Sumber: Reforminer Institute takan penawaran seterusnya." Dia menjelaskan pemenang ke- barang kita. Kami sudah mengi- yang diajukan Pertamina sesuai dua akan dikontrak kalau peme- rimkan surat protes kepada PLN.” dengan harga right to match. Direktur Eksekutif Indonesian Namun demikian, jelas dia, panang pertama dinyatakan batal da dasarnya surat protes yang di- Resources Studies Marwan Batuatau mundur. Sementara itu, PT Pertamina kirimkan ke PLN tersebut seka- bara mengingatkan PLN sebagai (Persero) masih menyatakan pe- dar mengingatkan soal kondisi salah satu BUMN penerima subsinolakan atas terpilihnya TPPI se- TPPI yang masih terutang kepada di dari APBN setiap tahun, tidak seharusnya memberikan sebagian bagai pemenang tender pasokan Pertamina. Menurut dia, TPPI sudah dua subsidinya kepada pihak swasta. minyak solar PLN tersebut. Vice President Corporate Com- kali dipailitkan, yakni pada 30 munication Pertamina Mocha- Desember 2008 dan 30 Juni Pasok terganggu mad Harun mengakui BUMN mi- 2009. Atas dasar itu, Pertamina Selain itu, TPPI masih mempugas itu sudah mengirimkan surat sebagai sesama BUMN akan te- nyai kewajiban utang kepada Perprotes ikut terpilihnya TPPI kepa- tap mengingatkan PLN. Bahkan, tamina sebesar US$600 juta da PLN pekan lalu. "Kok bisa jelas dia, Pertamina sudah mem- (Rp5,4 triliun). TPPI juga telah TPPI terpilih sebagai pemenang, bawa kasus utang TPPI ke Badan menerima bailout dari pemerinpadahal barang [minyak solar] Arbitrase Nasional Indonesia tah Rp4,3 triliun. yang dia [TPPI] jual ke PLN itu (BANI) sejak Maret 2010. Kondisi itu membuat kemam-
puan keuangan dan operasional TPPI meragukan untuk bisa melaksanakan kontrak pemasokan solar. “Ini dapat menyebabkan terjadinya pemadaman listrik,” ujar Marwan. Anggota Komisi VII DPR Muchammad Romahurmuziy sebelumnya mengatakan penunjukan TPPI berpotensi merugikan negara sekitar Rp200 miliar. Pasalnya, kata dia, dalam menawarkan produknya ke lot PLTGU Belawan, TPPI menggunakan biaya pengangkutan hanya berkisar US$0,01-US$0,015 per lot yang terindikasi dihitung atas dasar impor dari Singapura. "Tidak mungkin biaya pengangkutan dari kilang TPPI di Tuban ke Belawan hanya US$0,01US$0,015 per lot. Penunjukan TPPI atas lot Belawan merugikan negara paling tidak Rp200 miliar, yang merupakan selisih antara harga terendah dan harga TPPI,” jelas dia. Seperti diketahui, TPPI dan Pertamina akhirnya memenangi tender BBM jenis solar untuk total pasokan 5 juta KL ke pembangkit PLN. (APRILIAN HERMAWAN) (
[email protected])
Truba cari mitra strategis untuk tiga proyek IPP
Daerah harus transparan atas bagi hasil migas
BISNIS INDONESIA BISNIS INDONESIA
BOGOR: Transparansi peraturan daerah (perda) tentang dana bagi hasil (DBH) pada industri minyak dan gas yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diyakini bisa menjadi rangsangan cukup efektif untuk memupuk investasi migas di Tanah Air. Wakil Ketua Tim Pengawasan Peningkatan Produksi Migas di Indonesia (TP3M) Rudi Rubiandini menilai kebanyakan penyaluran DBH migas di daerah kabupaten/kota saat ini terhenti di tingkat kabupaten/kota atau tidak sampai tersalur ke kelurahan atau desa. Akibatnya banyak daerah yang ditempati industri migas tidak merasakan keuntungannya. Tidak sedikit pula masyarakat yang tidak menyukai jika daerahnya dijadikan penghasil migas. “Sekarang kan kondisinya mayoritas masyarakat menghalau keberadaan migas yang ingin masuk ke daerahnya. Karena mereka merasa tidak akan mendapat keuntungan yang berarti,” ujar Rudi kemarin. Guna menghilangkan pandangan tersebut, Rudi berharap sejumlah daerah penghasil migas bisa meniru penerapan DBH Migas Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Bojonegoro yang pemerataan pembangunan dengan DBH-nya bisa sampai ke level desa. “Hal inilah yang bisa membuat semua daerah
di sekitar penghasil migas bisa merasakan keuntungan. Artinya, ini bisa menjadi penarik atau magnet bagi daerah lain agar terbuka pada investasi migas,” ujar Rudi.
Cukup efektif Menurut Rudi, dengan penerapan perda yang mengatur penyaluran DBH migas secara tepat, maka hasil yang cukup efektif untuk pemerataan pembangunan bisa langsung terasa. Alhasil, penggunaan DBH Migas mampu menekan angka kemiskinan di level yang paling bawah. Dia menyebutkan kalau Kabupaten Bojonegoro perhitungan DBH migasnya dari 100% yang disalurkan produsen migas kepada daerah dibagi terlebih dahulu dengan sekian kabupaten yang berada di sekitarnya. Nantinya dana itu akan dibagi lagi pada wilayah yang benar-benar menjadi area sumur migasnya. Guru Besar Teknik Perminyakan ITB ini mengatakan untuk daerah lain perhitungan bisa bebas. Tapi yang jelas, lanjut dia, kelurahan tempat industri migas itu berada perhitungannya harus lebih tinggi daripada kelurahan yang lain. “Dengan begitu kelurahan di sekitar industri migas bisa merasakan langsung dampaknya. Dan pada akhirnya wilayah lainnya sadar bahwa industri migas itu sangat menguntungkan. Ada daya tarik bahwa industri migas memberi manfaat banyak di tempat industri itu berada,” tutupnya. (10)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
SUBSIDI DIMUNGKINKAN: Sebuah mobil memasuki area sebuah SPBU di kawasan Kuningan, Jakarta, belum lama ini. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan penambahan subsidi BBM bisa
dilakukan sepanjang alokasi tidak melebihi asumsi yang ditetapkan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2010.
TEPI produksi gas di West Stupa & East Mandu 2012 BISNIS INDONESIA
BOGOR: Total E&P Indonesie (TEPI) siap memproduksi gas di dua lapangan baru di Mahakam PSC Fields, Kalimantan Timur, yakni di West Stupa dan East Mandu pada awal 2012. Vice President Geosciences and Reservoir TEPI Aussie Gautama mengatakan pengembangan West Stupa dan East Mandu bertujuan mendongkrak produksi gasnya. Dengan penemuan cadangan baru yang masuk dalam area Blok Mahakam tersebut, potensi produksi Migas dari TEPI bisa meningkat signifikan. “Saya kurang hapal berapa kandungan gasnya dan angka pasti jumlah produksinya per hari. Yang jelas potensi produksi migas dari TEPI bisa meningkat cukup signifikan,” ujar Aussie pada pada acara sarasehan media bertema Membedah Industri Migas Nasional Potensi Masa
Kini dan Masa Mendatang, 8-10 Oktober 2010. Aussie menjelaskan West Stupa dan East Mandu berada di sebelah selatan pantai Blok Mahakam atau sekitar 45 km dari Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kedua lapangan tersebut dapat dibor dengan kedalaman air sekitar 60 meter. Selain itu, keduanya memiliki lapisan sendimen yang memiliki ketebalan 164 meter dan 72 meter. “Pekerjaan pengeboran itu akan dilaksanakan PT Apexindo Pramata Duta Tbk yang juga sedang mengoperasikan lima rig Total di Indonesia.” Ke depan, TEPI juga mengembangkan tiga lapangan gas lain di Blok Mahakam yakni lapangan Jumelai, lapangan Jempang, dan Metulang. Namun, dia enggan menjelaskan detail rencana tersebut. Dia juga enggan menyebutkan jumlah dana yang disiapkan untuk kegiatan eksplorasi tahun ini dan tahun-ta-
hun mendatang. Blok Mahakam memproduksi gas 2,6 miliar juta kaki kubik per hari (MMscfd). Gas yang bersumber dari Lapangan Tambora, Tunu, dan Peciko merupakan 80% dari total gas yang dilairkan ke Kilang LNG Bontang, Kalimantan Timur. Division Gas Marketing TEPI Ronald Hartanto mengungkapkan pada akhir tahun ini dan Maret 2011 ada dua kontrak penjualan gas ke Jepang senilai total 12 juta ton akan segera berakhir. Dia menyebutkan kalau perpanjangan dua kontrak tersebut hanya sebanyak 3 juta ton. Menanggapi soal kemungkinan kelebihan produksi, Ronald mengatakan masih terus mencari pembeli baru sehingga produksinya tidak perlu diturunkan. Dia menambahkan pihaknya akan menggunakan cara akselerasi dan terus mencari pembeli lain di luar pembeli sekarang. (10)
JAKARTA; PT Truba Alam Manunggal Engineering Tbk tengah mencari mitra strategis yang akan membantu pendanaan tiga proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berstatus independent power producer (IPP). Corporate Secretary Truba Alam Engineering Gamala Virasa Katopo mengungkapkan tiga proyek IPP yang sedang dipersiapkan yakni PLTU Lampung berkapasitas 2x30 Megawatt (MW), PLTU Pontianak (Kalimantan Barat) 2x30 MW, dan PLTU Kuala Tanjung (Sumatra Utara) 2x135 MW. “Pembangkit Lampung, sekarang perkembangannya masih dalam tahap mematangkan financialnya. Untuk pembangkit Pontianak dan Kuala Tanjung kami masih cari mitra untuk membantu pendanaannya,” ujar Gamala kepada Bisnis pekan lalu. Akan tetapi, dia enggan menyebutkan secara detail berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk masingmasing PLTU tersebut. Dari ketiga proyek PLTU tersebut, Gamala memperkirakan PLTU Lampung bakal jalan terlebih dulu sebelum tutup pada 2010. Adapun pembangunan PLTU Pontianak dan PLTU Kuala Tanjung kemungkinan baru bisa berjalan pada paruh pertama tahun depan. Target pembangunan setiap PLTU diperkirakan memakan waktu 2 tahun.
Masih negosiasi Rencananya, listrik dari PLTU Lampung akan dijual langsung untuk pasar industri di sekitarnya. Se-
mentara itu, listrik hasil PLTU Pontianak dan PLTU Kuala Tanjung akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) “Saat ini kami masih menegosiasikan tarif harga jualnya dengan PLN. Saya tidak bisa menyebutkan angka yang kami harapkan karena masih dalam proses,” jelas Gamala. Tahun lalu Ratchaburi Electricity Generating Holding PCL mengambil alih 40% saham Truba Alam di proyek PLTU Kuala Tanjung. Dengan akuisisi ini, saham Truba berkurang menjadi 40%, sisanya 20% dimiliki PT Ranyza Energi. Ratchaburi Electric merupakan produsen listrik swasta di Thailand. Pemegang saham mayoritas Ratchaburi adalah otoritas pembangkit listrik Thailand sebesar 45%, sedangkan Banpu Plc, produsen batu bara terbesar di Thailand memiliki 15% saham di Ratchaburi. Terkait dengan proyek listrik lain, Gamala mengungkapkan kalau pihaknya membidik banyak tender dalam megaproyek penyediaan listrik 10.000 MW tahap II. Dia menjelaskan nantinya, Truba memfokuskan pada proyek konstruksi. “Selain itu, kami juga mengincar proyek EPC [engineering, procurement, construction]. Nantinya kami menggandeng mitra seperti dari China untuk pengerjaannya paket E dan P-nya. Nah kami akan mengerjakan paket C-nya,” jelas dia. Untuk tender lain yang dibidik Truba pada tahun ini, Gamala masih enggan mengungkapkan. (10)
OASIS
10
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
SENGGANG RI cetak rekor bakar satai JIMBARAN, Bali: Indonesia memecahkan rekor bakar satai dunia setelah berhasil membakar 101.010 tusuk satai yang dilakukan sedikitnya 1.500 orang di Kompleks Garuda Wisnu Kencana, Bali, kemarin. Acara yang digelar PT Central Sole Agency (PT CSA) yang dikemas dalam Indoparts Bali Artventure 2010, memecahkan rekor dunia 2009 yang dicetak oleh Brunei Darussalam dengan 75.000 tusuk satai. Acara akbar yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp10 miliar sebagian di antaranya dialokasikan untuk pembelian 1,8 ton daging ayam dan transportasi peserta. Sebagai juri hadir Lucia Sinigagliesi, dari perwakilan Guinness Book of World Record yang bermarkas di Inggris. (BISNIS/YR)
Demi Moore diselingkuhi JAKARTA: Artis cantik paruh baya, Demi Moore diketahui diselingkuhi pasangan mudanya, aktor Ashton Kutcher yang berhubungan dengan perempuan muda bernama Brittney Jones. Seperti dikutip dari eonline.com, perselingkuhan itu terkuak ke publik setelah Brittney Jones ‘bernyanyi’ kepada US Magazine telah bercinta dengan Ashton di sofa mansion milik Ashton di Los Angeles. Selain mengungkap hubungan tersebut, Brittney juga mengumbar kebiasaan di luar kelaziman yang dijalani janda Bruce Willis tersebut. (BISNIS/ALP)
Konser Lennon dipersiapkan JAKARTA: Sebuah konser akbar akan digelar pada 12 November di Beacon Teather, New York, Amerika Serikat untuk memperingati 70 tahun kelahiran mendiang John Lennon. Konser tersebut, seperti dikutip dari eonline.com, selain memperdengarkan kembali karya-karya mantan vokalis The Beatles itu juga akan menebar petuahpetuah peninggalan Lennon soal perdamaian. Beberapa musisi juga akan turut memeriahkan konser a.l. Jackson Browne, Patti Smith, Cyndi Lauper dan Aimee Mann. Sebelumnya, Sabtu lalu, di New York janda Lennon, Yoko Ono menggelar konser untuk mendiang suaminya itu. (BISNIS/ALP)
NIKAH MASSAL: Sedikitnya 280 pasangan Malaysia keturunan Tionghoa merayakan pernikahan mereka yang digelar di gedung Persatuan Hokkien di Klang, luar Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Pernikahan yang digelar bertepatan pada 10-10-2010 dalam kebudayaan Tionghoa berarti sempurna dalam seluruh hal. AP/LAI SENG SIN
MotoGP 2010 milik Lorenzo Duo Red Bull kuasai F1 Suzuka OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
SEPANG: Finis di posisi ketiga, pebalap muda Fiat Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo, memastikan mengunci gelar MotoGP 2010 pada seri Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang kemarin. Lorenzo finis di belakang rekan setimnya, juara dunia tahun lalu, Valentino Rossi dan pebalap Repsol Honda, Andrea Dovizioso. Perolehan angka Lorenzo yang mencapai 313 poin sudah tidak terkejar pebalap lain untuk tiga balapan tersisa. Pesaing terdekat Lorenzo, pebalap Repsol Honda Dani Pedrosa, satu-satunya pesaing terkuatnya absen di Sepang karena cedera. Sementara itu juara dua seri terdahulu,
pebalap Ducati Marlboro Casey Stoner justru terjungkal pada lap pertama. Bagi Lorenzo ini merupakan gelar juara dunia MotoGP pertamanya sejak bergabung dengan Yamaha di kelas primer pada musim 2008. Keberhasilan mengunci gelar di Sepang merupakan ulangan, keberhasilan Lorenzo mengunci gelar kelas 250cc pada 2007. Jorge Lorenzo mengawali lomba secara meyakinkan dengan dikuntit Andrea Dovizioso, Casey dan Nicky Hayden. Sementara Valentino Rossi yang memulai lomba dari posisi enam justru melorot ke urutan 11. Nasib sial dialami Stoner yang terlempar di akhir lap pertama, praktis persaingan urutan terdepan terjadi antara Lorenzo dan Dovizioso. Di belakang keduanya, Marco Simoncelli sudah dikuntit Rossi. Dovizioso sempat menyalip posisi Lorenzo saat balapan tinggal menyisakan 12 lap lagi, satu lap berikutnya giliran Rossi menyalip rekan setimnya itu dan
terus menempel Dovizioso untuk kemudian mengambil posisi terdepan. Enam lap tersisa Dovizioso sempat melewati Rossi, namun posisinya dengan mudah kembali di ambil Rossi hingga balapan berakhir. Dengan hasil ini Rossi kini menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan mengumpulkan 181 poin. Sementara itu Dovizioso sebagai runner-up justru melorot ke posisi kelima dengan 179 poin di bawah posisi Casey Stoner yang mengumpulkan nilai 180 poin.
RBR dominan Sementara itu dari Seri FormulaOne Jepang yang digelar di sirkuit Suzuka, Red Bull Racing Team tampil gemilang di seri GP Jepang dengan menempatkan dua pebalapnya di urutan 1-2 di garis finis. Tampil konsisten pebalap muda Jerman Sebastian Vettel yang tampil sebagai pebalap terbaik di sirkuit Suzuka. Kemenangan ketiga Vettel musim ini
setelah Malaysia dan Eropa. Sementara rekan setim Vettel, Mark Webber, membuntuti di posisi kedua dengan selisih waktu hanya 0,905 detik, disusul jawara Scuderia Ferrari, Fernando Alonso. Urutan empat dan lima menjadi milik duet McLaren Mercedes, Jenson Button dan Lewis Hamilton. Hasil GP Jepang membuat persaingan menuju titel juara di tiga seri terakhir pun semakin sengit karena Webber yang memiliki 220 poin hanya berselisih 14 dengan Alonso dan Vettel yang punya poin sama. Sementara itu juara dunia 2008, Hamilton dengan 202 poin mungkin harus menutup mimpi meraih jawara dunia 2010. Seri Jepang yang digelar di Suzuka sejak awal berlangsung menegangkan, kecelakaan sudah terjadi sejak bendera start dikibarkan. Felipe Massa dan Vitali Petrov terlibat saling senggol bersama Vitantio Liuzzi. (ALGOOTH PUTRANTO) (
[email protected])
Alvin runner up di Sentul OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pebalap tim Honda Racing Alvin Bahar berhasil memenuhi target menempati podium seri keempat Indonesian Series of Motorsport (ISOM) pada kelas bergengsi GT Radial Touring Car Championship yang digelar di Sirkuit Internasional Sentul, di Bogor, Jawa Barat, kemarin. Berbekal Honda Jazz V-tec, Alvin bisa tersenyum lega karena meraih posisi kedua alias runner up dari start di posisi keempat, tertinggal beberapa detik dari jawara Rama Danindro. Untuk meraih posisi kedua, Alvin bertarung ketat dengan Sunny TS “Penyakit pada mobil saya ternyata ada di pengereman dan kami sudah merasa bisa
memperbaikinya. Saya belum merasa lebih baik karena Sunny pun tak tampil jelek melainkan karena mobilnya bermasalah di beberapa lap terakhir,” ujarnya. Menurut juara nasional 2006-2008, untuk menghadapi seri berikutnya, tim Honda Racing harus melakukan setting mobil lebih baik lagi sehingga semakin padu dengan ban GT Radial Champiro SX1. Pada kesempatan terpisah GM Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo sebagai penyuplai ban GT Radial pun mengaku puas dengan performa balapan yang berlangsung dalam suasana cerah. “Semoga di seri lima dan enam kita bisa lebih meningkatkan performa lagi,” ujar Arijanto.
Merck tanam 2.000 pohon BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penurunan kualitas lingkungan hidup di Indonesia termasuk Jakarta membuat dunia usaha dan partai politik turun langsung dalam kegiatan penghijauan di Ibu Kota. Kemarin PT Merck Tbk ikut mencanangkan penanaman 2.000 pohon hingga akhir tahun 2011 di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Di tempat terpisah, Partai Demokrat menanam sebanyak 20.000 bibit pohon penghijauan di lima wilayah DKI Jakarta yang secara simbolis dipusatkan di Penjaringan, Jakarta Utara. Direktur Consumer Healthcare PT Merck Tbk Nils Kristian Moen mengatakan beberapa bibit pohon telah ditanam di areal kantor Merck saat pembukaan program pemberdayaan masyarakat bertajuk Youth Take Action (YTA) di kantor PT Merck Tbk, Kelurahan Gedong, Jakarta Timur. Merck membagikan 2.000 bibit pohon kepada warga sekitar perusahaan. YTA adalah program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan memberikan edukasi bagi para remaja, baik siswa SMP dan SMA
yang tinggal di sekitar lokasi perusahaan. Sesuai hasil diskusi kelompok dengan para remaja, fokus kegiatan YTA tahun ini adalah program aksi penghijauan. Nils menjelaskan 2.000 bibit pohon tersebut akan didistribusikan ke tujuh rukun warga (RW) di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Program itu akan direalisasikan secara bertahap hingga akhir tahun 2011. Program tersebut telah berlangsung sejak awal September 2010 dengan melibatkan sebanyak 50 orang remaja yang tergabung dalam YTA. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demoktrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Muhammad Jafar Hafsah, dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli, melakukan penanaman bibit pohon secara simbolik disaksikan pengurus Partai Demokrat dan tokoh masyarakat setempat. Hadir pula pada kegiatan yang merupakan rangkaian ulang tahun Partai Demokrat ke-9 tersebut. (K48)
OPINI
Senin, 11 Oktober 2010
Borok KKN gaya baru erang terhadap kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN) sudah digaungkan sejak era Orde Baru, saat Soeharto memimpin negeri ini. Gelombang anti-KKN mulai marak pada pertengahan 1990-an, didorong oleh adanya kesadaran bahwa perkoncoan akan merapuhkan berbagai sendi bangsa ini. Sekitar 12 tahun lalu, Indonesia bergejolak, pergerakan mahasiswa pun tampil menjadi lokomotif bagi berlalunya era Orde Baru. Masa reformasi dikumandangkan, tentunya dengan harapan KKN juga akan tinggal kenangan. Sejalan dengan dimasukinya era reformasi, berlaku pula otonomi daerah yang pengesahannya diawali oleh penerbitan UU No. 22/1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Fakta bahwa pemberlakuan otonomi membawa manfaat bagi pembangunan berbagai daerah tentu tak bisa dinafikan. Namun, di sisi lain, harus diakui pula bahwa raja-raja kecil di berbagai daerah bermunculan. Apalagi kehadiran mereka seolah-olah difasilitasi dan dilegalisasi melalui pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung. Memasuki tahun ke-11 berjalannya otonomi, yang juga disertai dengan pilkada langsung, sepatutnya kita sadari bahwa di berbagai daerah bukan sekadar raja-raja kecil yang bermunculan, melainkan juga kembalinya KKN yang, sekali lagi, difasilitasi dan dilegalisasi oleh pilkada secara langsung. Ada provinsi yang ayahnya menjadi gubernur, pada saat yang sama anak sang gubernur menjadi bupati. Juga ada fenomena di mana keduanya sama-sama menjadi bupati di wilayah yang berbeda pada saat bersamaan. Silakan Anda bayangkan suasana rapat tingkat provinsi di mana sang ayah memimpin forum tersebut, sementara di kursi lainnya di ruangan yang sama, sang anak—bahkan sepupu dan keponakannya—menjadi peserta. Ada pula daerah yang ayahnya menjadi bupati, kemudian sakit keras, tetapi pelanjutnya untuk memimpin kabupaten tersebut adalah putrinya. Kondisi seperti ini mengingatkan kita kembali pada maraknya KKN belasan tahun lalu. Keadaan ini sangat dimungkinkan terjadi akibat kekuatan materi, selain tentu kekuatan politis. Yang juga jadi soal, setelah banyak mengeluarkan biaya, bupati pemenang pilkada tentu bertekad mengembalikan ‘investasinya’ pada saat berkuasa. Hal ini jelas tidak sehat apabila pemerintah pusat serius ingin merealisasikan pembangunan yang merata ke seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, pemerintah pusat tidak perlu ragu untuk mengevaluasi pelaksanaan pilkada yang merupakan implementasi dari otonomi daerah. Hampir dapat dipastikan akan muncul berbagai penolakan atau semacam perlawanan terhadap proses evaluasi tersebut. Namun, dengan mengedepankan opsi ilmiah, alasan yang realistis pun niscaya bisa diajukan kepada masyarakat luas. Satu hal yang pasti, era KKN dengan gaya baru ini harus segera diantisipasi. Jangan telanjur menjadi borok yang sukar disembuhkan.
Menyambut inpres penghematan APBN
P
TAJUK UTAMA
Evaluasi anggaran harus berdasarkan prinsip membangun kesempurnaan OLEH M. IFFAN FANANI Mahasiswa Pasca Sarjana Stratejik Manajemen FEUI
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan membentuk tim evaluasi anggaran belanja negara untuk menilai adanya kemungkinan anggaran negara yang sebenarnya tidak diperlukan sehingga dapat dihilangkan untuk penghematan. asil evaluasi akan menjadi dasar instruksi presiden (inpres) untuk pelaksanaan penghematan anggaran negara pada 2011. Inisiatif ini beliau sampaikan dalam Rapat Kabinet Terbatas Bidang Polhukam tentang peningkatan akuntabilitas dan efektivitas pemerindah daerah, Kamis, 7 Oktober. Inisiatif yang patut kita sambut dengan baik walaupun datang agak terlambat mengingat ini adalah periode pemerintahan yang ke-2 bagi Presiden SBY. Inisiatif ini seharusnya digagas dari awal karena strategi penghematan (efisiensi) anggaran adalah strategi yang penting dan sudah jamak dilakukan oleh berbagai organisasi untuk mencapai kesuksesan mereka. Sesaat setelah dilantik menjadi Presiden Prancis pada 2007, Nicolas Sarkozy segera mengumumkan sebuah program reformasi untuk menurunkan jumlah pengeluaran negara (Francois Bouvard, dkk; artikel The Case
H
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Pasar ini akan terus bergairah.” Ketua Umum INACA Emirsyah Satar soal maskapai berbiaya murah (LCC) yang semakin agresif membidik penumpang berdana hemat (budget traveler).
• The International Herald Tribune, 9 Oktober
Pendidikan jaminan sosial arga Jepang diharuskan membayar kontribusi untuk program pensiun publik ketika mulai menginjak usia 20 tahun. Ketika mulai bekerja, mereka kemudian diwajibkan untuk membayar premi untuk sistem asuransi kesehatan dan pajak penghasilan. Namun, adakah cukup kesempatan bagi kaum muda Jepang ini untuk mempelajari aliran uang mereka pada sistem pensiun dan kesehatan nasional berjalan? Dalam pidato kebijakannya di depan parlemen Jepang, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan sempat membahas sebuah pilihan kebijakan penting bagi warga Jepang. Pilihannya adalah haruskah Jepang memberikan jaminan kesejahteraan bagi warganya sebagai ganti karena beban pajak yang telah dibayarkan? Atau haruskah beban pajak dikurangi saja sehingga tanggung jawab pemerintah dalam perlindungan kesehatan warganya diserahkan sepenuhnya pada masingmasing warga?
W
• The Asahi Shimbun, 10 Oktober
for Government Reform Now; McKinsey Quarterly; web diakses 21 April 2010). Tujuan Presiden Sarkozy adalah untuk melayani rakyat secara lebih baik dengan pengeluaran yang lebih efisien. Program ini berhasil menetapkan 370 inisiatif untuk mewujudkan target, termasuk di antaranya adalah perbaikan metode manajemen pelayanan pemerintah, pengembangan teknologi informasi, dan pengembangan organisasi berbasis kinerja. Memang, penghematan anggaran negara ini menjadi mendesak karena ragam kebutuhan negara semakin bertambah, sedangkan pada saat yang sama penerimaan negara masih belum mampu mengimbanginya. Fakta ini dapat dilihat pada pilihan defisit APBN yang diambil pemerintah untuk menutup kekurangan dana dengan meminjam dana atau berutang dari pihak lain. Sementara itu, keputusan pemerintah berupa defisit anggaran membawa risiko yang tidak sedikit. Defisit anggaran dalam sebuah negara bisa menghasilkan kekacauan ekonomi dan sosial jika tidak mampu dikelola dengan baik oleh pemerintah, antara lain peningkatan suku bunga dalam negeri, inflasi, penurunan nilai tukar rupiah dan pengangguran (Kunarjo, “Defisit Anggaran”, 2001). Berangkat dari keterbatasan dana negara dan adanya risiko defisit anggaran ini, maka pilihan untuk strategi efisiensi anggaran adalah pilihan yang lebih jitu menjawab kebutuhan negara. Kabar baiknya, Tim Evaluasi Presiden SBY ini nantinya tidak perlu
berangkat dari pemahaman yang kosong. Faktanya, inisiatif efisiensi ini juga telah banyak berkembang di sektor industri karena kelangkaan sumber daya juga dihadapi oleh perusahaan dalam berbagai industri, seperti keadaan kekurangan dana, lemahnya sumber daya manusia, dan rendahnya kapasitas produksi. Salah satu pembahasan yang baik mengenai keberhasilan inisiatif efisiensi ini ditulis oleh Jason Jennings dalam bukunya Less is More; How Great Companies Use Productivity as a Competitive Tool in Business. Beberapa perusahaan, yang menjadi sampel penelitiannya, ternyata berhasil menjadi besar ‘cukup’ dengan mereka meningkatkan produktivitas perusahaan, yaitu menghasilkan output yang lebih besar dengan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Di luar kendali hukum P
emerintahan Obama telah meningkatkan eskalasi perang terhadap terorisme khususnya melalui CIA dan militer untuk melacak dan membunuh ratusan teroris di beberapa negara di dunia, dalam peperangan atau secara sembunyi-sembunyi. Menurut pihak berwenang AS, program antiteror ini telah berhasil menewaskan 400 milisi Al Qaeda dan kurang dari 10 warga sipil. Namun tetap saja, pembunuhan merupakan sebuah tindak penyiksaan dan keji dan parahnya diikuti oleh negara lain. Obama dan jajarannya harus mengikis terorisme dengan cara yang lebih baik. Mereka harus menunjukkan ke seluruh dunia bahwa mereka menghapus terorisme dengan mengacu pada hukum internasional yang berlaku. Obama harus menjelaskan bagaimana mereka memilih target operasi, menunjukkan bahwa tindak penyerangan dilakukan hanya dalam keadaan mendesak dan mengizinkan pihak independen untuk mengawasi proses ini.
11
“…untuk merger atau akuisisi.” Direktur Keuangan PT Telkom Tbk Sudiro Asno, soal penggunaan pinjaman siaga senilai Rp4 triliun yang diperoleh perusahaan itu dari BRI dan BNI.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
RMS warisan politik de vide at impera Setelah muncul reaksi keras dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang membatalkan kunjungan ke Belanda terkait rencana sidang tuntutan Republik Maluku Selatan (RMS) di Pengadilan Belanda, akhirnya Pengadilan Den Haag menolak tuntutan Presiden RMS di pengasingan John Wattilete yang meminta Pemerintah Belanda menangkap Presiden SBY. Belanda agaknya mempertimbangkan dampak politis dan ekonomi pascakeputusan pembatalan rencana kunjungan SBY ke Belanda, daripada mengurusi tuntutan gerombolan RMS di Belanda yang tidak jelas juntrungannya. Sikap kurang ajar RMS terhadap pemerintah Indonesia ditunjukkan dengan mengajukan dua tuntutan ke Pengadilan Belanda, jelas menyinggung harga diri SBY selaku Presiden Republik Indonesia. Maka wajar apabila SBY kemudian membatalkan rencana kunjungan ke Belanda. Bagi Indonesia, sikap tegas yang ditunjukkan Presiden Yudhoyono dengan memutuskan untuk membatalkan kunjungannya ke Belanda, sedikit memberikan pesan agar Pemerintah Belanda serius dan tidak main-main dalam menindak oknum yang mengatasnamakan RMS yang dianggap melecehkan kedaulatan Pemerintah Indonesia di luar negeri. Jangan samakan kasus pembatalan kunjungan SBY ke Belanda dengan kasus kunjungan mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiojoso ‘Bang Yos’ di Australia. Kasus Bang Yos yang ‘hampir’ ditangkap aparat penegak hukum Australia tidak memiliki dampak politis internasional dan hanya dianggap salah prosedur hukum, sehingga
sumber daya yang ada saja (kita sebut efisiensi). Oleh karena itu, dia memberi judul bukunya Less is More.
Tak harus besar Semua paparan Jennings bisa menjadi tamparan yang keras bagi pemerintah, bahwa dalam penyelesaian masalah, pendekatan yang dilakukan tidak harus selalu dengan proyek bernilai besar sebagaimana yang sering kali pemerintah praktikkan. Selain Jennings, terdapat pula gagasan Toyota dan General Electric yang juga menekankan efisiensi perusahaan untuk mencapai keberhasilan perusahaan mereka. Perusahaan dan pemerintah tentu saja berbeda, tetapi mengambil pelajaran dari keberhasilan industri mengelola keterbatasan sumber dayanya bisa memberikan inspirasi yang mencerahkan. Belajar dari perkembangan strategi efisiensi dalam industri, maka inisiatif Presiden
BISNIS/ADI PURDIYANTO
SBY dapat ditindaklanjuti dengan tiga prinsip evaluasi anggaran sebagai berikut. Pertama, fokus pada tujuan; yaitu anggaran dan kinerja pemerintah harus selalu didasarkan pada tujuan pelayanan rakyat. Pada faktanya, sering kali fungsi-fungsi dalam pemerintahan tidak memberi nilai tambah bagi pelayanan kecuali justru meningkatkan biaya dan keruwetan birokrasi bagi rakyat. Dengan prinsip ini, restrukturisasi organisasi dan revitalisasi prosedur birokrasi mungkin akan diperlukan. Kedua, bersifat kreatif tetapi sederhana. Program pemerintah untuk penyelesaian masalah harus selalu didasarkan dengan pendekatan yang kreatif dan sederhana. Pemanfaatan teknologi informasi bisa menjadi suatu strategi yang kreatif dan sederhana. Di Singapura, izin ekspor, dapat ditingkatkan kualitas dan kecepatannya dengan pemanfaatan E-Government. Izin ekspor yang sebelumnya harus melalui 21 formulir dan waktu 3 minggu, dapat dipangkas hanya dengan satu formulir dan disetujui dalam 15 detik saja. Inisiatif ini mampu memotong biaya pemerintah lebih dari 25% (Gassan Al-Kibsi, dkk, artikel Putting Citizens On-Line, Not In Line, McKinsey Quarterly, web diakses 21 April 2001). Ketiga, membangun kesempurnaan. Setiap kerusakan adalah biaya, itu berlaku juga dalam pengelolaan pemerintahan. Contoh paling nyata dalam prinsip ini adalah bagaimana menyempurnakan pekerjaan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, agar awet atau tidak mudah rusak. Setiap kerusakan yang terjadi akan memunculkan tambahan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk juga biaya sosial yang mungkin muncul dari kerusakan tersebut. Kita menunggu kesungguhan presiden dalam menghemat anggaran negara yang notabene sekitar 70% nya adalah uang hasil penyetoran pajak rakyat, dan kemudian mengalokasikan dana yang ada benar-benar kepada kebutuhan yang tepat sasaran.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S pemerintah Australia cukup meminta maaf. Sementara itu, persoalan tuntutan RMS di Pengadilan Belanda sangat berbeda dengan negara lain, mengingat proses persidangan pengadilan Belanda sangat independen dan tidak bisa diintervensi kekuatan lain, sehingga bisa jadi apabila tuntutan RMS dikabulkan oleh pengadilan Belanda, ujung-ujungnya hanya akan mempermalukan Pemerintah Indonesia. RMS merupakan warisan politik de vide at impera Belanda untuk memecah belah persatuan NKRI pada waktu proses awal kemerdekaan Indonesia, wajar kalau sampai sekarang aktivis RMS masih eksis di Belanda. David Lee Komplek Panakukang Indah Kota Makasar
Perlu bersikap tegas terhadap Malaysia Aparat Malaysia tampaknya tidak peduli dan tidak menghargai protes lunak Pemerintah Indonesia terkait perlakuan anarkis terhadap nelayan dan tiga petugas DKP Provinsi Riau oleh Polisi Patroli Diraja Malaysia pada pertengahan Agustus 2010. Peristiwa sensitif yang bisa memancing memanasnya hubungan politik dua negara kembali terulang, di mana pada 5 Oktober 2010, sekitar pukul 15.00 wib, kapal dari empat nelayan asal Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau diberitakan hancur ditabrak kapal Malaysian Marine Police di perairan Pulau Pisang, Kepulauan Riau karena dianggap melanggar batas wilayah perairan Malaysia. Sungguh ironis sikap Malaysia, di satu sisi ingin membangun hubungan baik seba-
gai bangsa serumpun Indonesia, tetapi dalam kebijakan di lapangan yang dilakukan Polisi Patroli Malaysia justru sebaliknya yakni tidak bersikap proaktif dengan mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani para nelayan Indonesia yang dianggap melakukan pelanggaran batas wilayah. Kesan yang terbaca oleh masyarakat Indonesia, aparat Polisi Patroli Malaysia sengaja menantang dan bikin ulah serta tidak takut dengan armada Patroli Indonesia. Oleh sebab itu, patut kita dukung sikap tegas TNI AL yang pada 14 September 2010, sekitar pukul 06.40 wita, di perairan Karang Unarang, KRI Sultan Hasanudin berhasil menangkap dua kapal nelayan Malaysia yang sedang melakukan pencurian ikan. Sekali lagi, sikap tegas aparat keamanan laut Indonesia menjadi ‘obat mujarab’ bagi aparat TNI AL dan DKP serta bangsa Indonesia, pascadiplomasi lembut yang tidak pernah direspons petugas patroli Malaysia. Permasalahan kedua negara baik yang menyangkut perbatasan, nelayan, ilegal fishing dan tenaga kerja Indonesia, sudah tepat dan masuk akal untuk segera ditindaklanjuti dengan mengagendakan pertemuan lanjutan pascapertemuan kedua Menteri Luar Negeri di Kinabalu Sabah Malaysia. Apabila tidak ada tindak lanjut yang konkrit terkait dengan tapal batas wilayah perairan laut Malaysia-Indonesia, maka konflik lanjutan akan masih terus berlangsung. Rasanya satu butir peluru meletus untuk menakuti-nakuti petugas patroli Malaysia tidak menjadi persoalan. Rusgina Wotu Jl. Teratai Raya , Komplek. Tanjung Barat Indah, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Pertanian
Pertambangan 2.741,99
1.998,95
Industri dasar
Aneka industri
Industri konsumsi
Properti
-7,44
12,16 2.664,08
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
Keuangan
Perdagangan
411,42
Manufaktur 892,58
1.054,54
1.985,51
Infrastruktur
-3,62 396,82 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
-22,67 1.007,69 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
1.197,56
205,99 -0,09
-24,97 1.176,77
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
196,79 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
818,02
-3,81 806,55
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
-7,49 450,08
389,24
450,99
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
-4,50 384,29
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
-15,90 864,84 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
35% Dana IPO untuk barang modal REKOMENDASI Trimegah Securities oreksi kembali berlanjut pada pergerakan IHSG diiringi dengan kuatnya teK kanan jual yang terjadi sejak awal sesi. Terbentuknya tren turun yang curam pada stochastic akan membuka peluang adanya koreksi lanjutan.
Sinarmas Sekuritas berpeluang tertekan yang dipicu akan berlanjutnya aksi pelepasan saham Iolehndeks pemodal yang dinilai sudah mencapai tingkat jenuh beli.
Erdikha Sekuritas ergerakan indeks berkisar antara 35103590. Pergerakan saham-saham Grup P Bakrie masih menarik untuk diamati.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Harga saham Krakatau Steel pada kisaran Rp800-Rp1.200 masih wajar OLEH FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Krakatau Steel akan mengalokasikan 35,8% dana dari pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 3,15 miliar lembar saham baru atau setara dengan 20% untuk investasi barang modal dan meningkatkan produksi menjadi 3,5 juta ton pada 2013. Di sisi lain, rencana IPO BUMN baja yang akan melantai pada 10 November 2010 dinilai sejumlah analis memiliki prospek yang cukup baik ke depannya sehingga prediksi harga per lembar saham pada kisaran Rp800-Rp1.200 dinilai cukup wajar. Dalam prospektus Krakatau Steel (KS) yang dirilis hari ini, produsen besi baja merencanakan menerbitkan saham baru sebanyak 3,15 miliar lembar, atau
Corporation (Posco) setara dengan 20%. asal Korea Selatan. Pelepasan saham se- Rencana IPO Krakatau Steel Dalam proyek inbanyak 20% itu meruTotal saham yang dilepas 3,155 lembar saham (20%) dustri baja terpadu pakan tahap pertama Nilai saham yang dilepas Rp1,577 triliun dengan komposisi privatisasi dari total Target perolehan Rp4 triliun 30% untuk KS dan 30% saham yang telah Alokasi MESA 5% Posco 70% dan bermendapatkan perseOpsi alokasi MESOP 2% lokasi di Ciligon tujuan DPR. itu, perusahaan Dari total 20% saham Alokasi perolehan dana IPO bernama PT Krakayang bernilai Rp1,577 Pematangan lahan tau Posco itu nantitriliun itu, BUMN itu 25% nya memiliki kapamengalokasikan proPembelian sitas produksi 6 juta gram manajemen dan bahan baku 24,2% ton per tahun. (Likaryawan (manageModal di hat tabel) ment and employee Investasi KBS dan KDL Analis PT Invostock allocation/MESA) barang modal 15% vesta Utama Praska sebanyak 5%. 35,8% Selain itu, saham Putrantyo dan Anabaru itu juga menyelis PT Universal Brodiakan opsi program ker Indonesia Satrio management and emUtomo menilai preBISNIS/ADI PURDIYANTO ployee stock option Sumber: Prospektus Krakatau Steel, diolah diksi perkiraan harKS merencanakan melakukan in- ga saham IPO KS pada kisaran plan (MESOP) sebesar 2%. “Dana yang diperoleh dari hasil vestasi barang modal sebesar Rp800– Rp1.200 merupakan harga IPO itu akan dipergunakan untuk Rp1,2 triliun. Tahap berikutnya, yang wajar. investasi barang modal untuk perseroan butuh investasi lagi pa“Status sebagai BUMN dan promodernisasi dan ekspansi perusa- da 2011 sebesar Rp3,3 triliun dan dusen baja terbesar merupakan haan. Dengan adanya investasi RP5,69 triliun pada 2012-2014. sisi positif yang dapat dijual oleh Prospektus itu juga menyebut- perseroan. Prediksi harga saham itu yang mencapai 35% dari hasil IPO, kapasitas produksi KS diha- kan BUMN itu juga mengalokasi- Rp800-Rp1.100 merupakan harga rapkan meningkat menjadi 3,5 kan dana itu sebanyak 25% un- yang wajar meskipun sedikit di juta ton dan itu dimulai pada tuk menyediakan lahan bagi ke- atas rata-rata dengan P/E [price pentingan perusahaan patungan earning ratio] sekitar 11 kali. Na2013,” sebut laporan tersebut. Dalam semester pertama 2010, dengan Pohang Iron and Steel mun, itu masih bisa diterima pa-
sar karena perusahaan ini memiliki prospek yang bagus,” ujar Praska kemarin.
Masuk bluechip Bahkan, Satrio Utomo menambahkan saham KS berpeluang masuk dalam jajaran saham papan atas (bluechip) mengacu pada fundamental perusahaannya yang cukup baik. “Kalau benar sahamnya dilepas pada kisaran Rp1.000Rp1.2000, pelaku pasar bisa langsung memburu,” ujarnya. Praska menilai kebutuhan baja masih diprediksi terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. “Prospek cukup bagus, apalagi ada kabar mereka [KS] akan dual listing. Langkah itu bisa dijadikan pertimbangan untuk mengembangkan bisnisnya di dunia internasional,” tambahnya. Namun, adanya kabar KS berniat untuk melakukan dual listing di BEI dan New York Stock Exchange telah dibantah oleh Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin. “Saya tidak pernah mendapat laporan rencana dual listing itu,” ujar Yasin akhir pekan lalu. (05/09) (firman.
[email protected])
FINANSIAL
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
ULASAN PASAR
Arpeni memulai aksi ‘penyehatan’
Tak lepas dari tekanan koreksi
Bhakti Investama tunda jadwal penukaran obligasi konversi
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Perjalanan indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan lalu diadang koreksi. Setelah selama 9 hari berturut-turut dan melewati titik psikologis 3.600 pada Rabu, indeks akhirnya tertekan. Tekanan ini terus berlanjut hingga akhirnya indeks berada di level 3.546,95 pada penutupan akhir pekan. Sementara itu indeks BISNIS-27 mencatat pelemahan 0,52% ke level 318.,85 dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya. Pada perdagangan awal pekan, indeks masih melanjutkan kenaikannya seperti pekan sebelumnya. Indeks tercatat menguat 0,63% ke level 3.569,49 dan tinggal beberapa poin saja indeks akan melewati titik psikologis 3.600. Peningkatan indeks terbilang cepat, pasalnya selama sebulan ini telah menguat 15% dan jika dihitung dari awal tahun hingga September 2010, indeks telah naik 3,74%. Penguatan ini tidak terlepas dari pengaruh penetapan BI Rate untuk kesekian kalinya yang tetap dipertahankan pada level 6,5%. Meski ancaman inflasi terus membayangi akibat ekses likuiditas yang tinggi, Bank Indonesia (BI) telah mengantisipasi ancaman tersebut dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM) dari 5% menjadi 8%. Tindakan itu setidaknya untuk sementara waktu dapat mempertahankan nilai tukar rupiah tetap berada di bawah Rp9.000 per dolar AS. Kondisi perekonomian global mulai relatif stabil, walau tanda-tanda kontraksi masih berlangsung. Ancaman inflasi terus membayangi, apalagi kondisi cuaca sekarang kian tidak menentu. Hal ini berdampak pada harga jual bahan pokok yang semakin tinggi dan juga terjadi peningkatan biaya produksi. Tekanan demi tekanan dari luar walau fundamental perekonomian Indonesia cukup bagus dan diprediksi pertumbuhan ekonomi 2010 akan berada di kisaran 6, 0%-6,3% membuat indeks tidak terlepas dari koreksi. Pada perdagangan Kamis, indeks terkoreksi ke level 3.541,04 setelah pada Rabu mencapai posisi tertingginya di level 3.603,40. Secara teknikal indeks telah memasuki area jenuh beli.
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Emiten pelayaran curah PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk memulai aksi penyehatan modalnya dengan menerbitkan obligasi konversi senilai US$60 juta dan akan melepas saham baru sebesar US$70 juta. Perusahaan yang dikomandoi Oentoro Surya itu menerbitkan surat utang kepada calon investor. Kesepakatan awal itu dituangkan dalam sebuah term sheet yang juga menegaskan tenor obligasi itu sepanjang 5 tahun.
Korea Securities berlaku "Term sheet juga mensebagai junior bond pursyaratkan investor akan Kinerja PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk chaser. Utang senior itu membeli sebanyak 35% per kuartal I (Rp miliar) telah dilunasi tetapi Korea dari US$70 juta untuk Securities menganggap pembelian saham baru 2010 2009 utang juniornya belum diperseroan yang akan diterPendapatan 375,66 446,20 lunasi senilai US$2,15 juta. bitkan bersamaan dengan Keuntungan operasional 3,79 48,98 “Permohonan pailit Kopenerbitan obligasi konLaba bersih (190,66) (163,08) rea Securities sama sekali versi," ujar Direktur & SeEBITDA 85,04 131,32 tidak mengganggu operakretaris Perusahaan ArpeProfit margin (50,75) (36,55) sional usaha perseroan ni Ronald Nangoi dalam yang tetap berjalan sebaketerbukaan kepada otoriSumber: Laporan keuangan, Bloomberg gaimana mestinya,” ujar tas akhir pekan lalu. Ronald dalam suratnya Untuk memuluskan rencana itu, perseroan sedang keuangan yang tecermin dari be- kepada BEI pekan lalu. Pertengahan bulan lalu, PT Pememberikan kesempatan uji tun- berapa terlewatinya batas pembatas (due diligence) kepada calon yaran kupon obligasi perseroan meringkat Efek Indonesia (Pefininvestor perseroan yang akan ber- dan adanya gugatan pailit. Gugat- do) menurunkan peringkat oblian itu disampaikan Korea Se- gasi II/2008 Arpeni menjadi D laku selama 8 pekan. dari sebelumnya CCC. Suksesnya transaksi itu, tutur curities Finance Corporation. Gugatan itu bermula dari utang Ronald, masih menunggu persetujuan dari perseroan, pemegang anak usaha Arpeni di Panama, Utang jangka pendek saham, pemberi pinjaman, dan YED 5 S.A., dengan Woori Bank Selain keyakinan tersebut, Rodan Woori Bank Global Markets nald juga mengatakan perseroan pemegang obligasi. Perusahaan terkena kesulitan Asia Ltd. Dalam transaksi itu juga tetap berupaya melakukan
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memerintahkan PT Katarina Utama Tbk menyerahkan dokumen seputar penggunaan dana penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO). Dokuman tersebut diperlukan untuk mengonfirmasi dugaan penyalahgunaan dana hasil IPO, seperti dilaporkan Forum Komunikasi Pekerja Katarina (FKPK).
ACHMAD) (
[email protected])
Indeks masih rawan aksi ambil untung BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
GAGAL BERTAHAN: Karyawan PT Bank OCBC NISP Tbk memantau pergerakan harga saham di Jakarta, belum lama ini. Koreksi yang berlanjut saham PT Astra International Tbk menja-
di salah satu penghambat utama yang membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) gagal bertahan di level 3.600.
Bapepam-LK teliti dana IPO Katarina OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
pembayaran utang jangka pendek. Di sisi lain, PT Bhakti Investama Tbk berniat memundurkan jadwal penukaran obligasi konversinya senilai US$107 juta dengan saham perseroan. Direktur Bhakti Investama Darma Putra dalam keterbukaan informasi kepada otoritas bursa mengatakan perseroan akan melakukan rapat umum pemegang tanda bukti utang konversi (RUPTBUK), yang terkait dengan rencana itu. Perseroan juga berniat mengganti perjanjian perwaliamanatan untuk mengganti batasan sehubungan dengan restrukturisasi. Konversi obligasi menjadi saham itu diprediksi dapat mendilusi kepemilikan pemegang saham perseroan yang berkode BHIT itu sebesar 11—12%. (FAHMI
Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan (PKP) Sektor Jasa Noor Rahman mengatakan otoritas pasar modal akan meneliti dokumen penggunaan IPO emiten kontraktor telekomunikasi tersebut, guna menindaklanjuti laporan karyawan. “Kami meminta manajemen menyerahkan dokumen seputar penggunaan dana IPO mereka, dan mengecek pengaduan FKPK. Diharapkan bisa diserahkan segera,” tuturnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Pihaknya telah bertemu de-
ngan Direktur Utama Katarina Fazli bin Zainal Abidin, dan perseroan telah memberikan penjelasan. Meski demikian, otoritas pasar modal menilai perlu dokumen pendukung yang lebih lengkap seputar penggunaan dana IPO tersebut. Dalam IPO tahun lalu, perusahaan yang dikendalikan perusahaan investasi Malaysia, Silver Mountain Bhd, meraup dana Rp33,6 miliar yang seharusnya dipakai untuk membeli peralatan, modal kerja, dan menambah kantor cabang. Silver Mountain me-
ngendalikan 60% saham Katarina. Namun, FKPK menuding pembelian peralatan baru yang direalisasikan hanya bernilai ratusan juta, sedangkan ekspansi kantorkantor cabang tidak kunjung ada. Terlebih, pembayaran gaji karyawan mulai tidak teratur. Akibatnya, FKPK mulai berkonflik dengan manajemen Katarina pada tahun lalu, meski sempat diselesaikan secara damai. Namun, persoalan kembali mengemuka menyusul cedera janji setelah IPO seputar pengangkatan karyawan tetap.
Secara terpisah, Dewan Penasihat FKPK Massa Karya Ginting mengatakan perwakilan karyawan telah bertemu dengan Fazli pada Rabu pekan lalu, untuk berkomunikasi seputar persoalan perusahaan. Namun, belum ada kesepakatan yang dicapai. Massa tidak bersedia membeberkan lebih jauh rencana manajemen untuk mengatasi persoalan arus kas. Di pasar, harga saham perseroan berkode RINA tersebut telah dibekukan (suspen) sejak 1 September.
JAKARTA: Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan ini diperkirakan masih rawan aksi profit taking dengan level resistance tertinggi berkisar 3.6303.670, sementara level support bergerak antara 3.310 dan 3.450. Sepanjang pekan ini, indikator global tidak akan banyak menolong pergerakan pasar, karena hampir tidak ada kejadian penting yang akan ditunggu pasar baik dari pasar Eropa, Amerika Serikat maupun bursa regional. Analis PT CIMB Securities Indonesia Mastono Ali mengatakan pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, indeks diwarnai dengan aksi profit taking yang tecermin dari indikator jumlah saham per sektor yang mengalami penguatan maupun melemah. “Sejumlah saham blue chip umumnya tergerus aksi profit taking, kecuali kelompok sektor pertambangan,” tuturnya. Memperhatikan level indeks pada penutupan perdagangan pekan lalu yang cenderung melemah, pergerakan indeks pekan ini diperkirakan memang cenderung fluktuatif. Peluang indeks ditutup menguat kembali masih terbuka, setelah 2 hari perdagangan pekan lalu mengalami koreksi sehingga menekan sejumlah harga saham papan atas ke level harga yang potensial untuk melakukan aksi beli.
Sejumlah indikator luar yang berpeluang menopang penguatan indeks pekan ini di antaranya, terangkatnya bursa saham Wall Street minggu lalu oleh spekulasi kebijakan moneter Amerika Serikat berupa pembelian obligasi pemerintah untuk stimulasi ekonomi yang memberi dampak positif bagi pasar modal.
Bursa regional Hampir senada dengan Mastono, Analis Ekocapital Securities Cece Ridwan mengatakan pergerakan indeks pada pekan ini sangat ditentukan pada pergerakan bursa regional pada hari ini setelah adanya aksi jual asing sekitar Rp515 miliar pada akhir pekan lalu yang menyebabkan indeks melemah ke level 3.586,18. Namun, menurut Cece, pergerakan indeks regional dan global tetap memengaruhi pergerakan indeks pekan ini, terlebih Indeks Dow Jones untuk pertama kalinya sejak 5 bulan terakhir menembus level 11.000. Di sisi lain, dia menegaskan agar investor juga diminta untuk mengawasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar. Jika rupiah tetap menguat di bawah Rp9.000, indeks diyakini bisa menguat. Sebaliknya pada saat rupiah melemah, maka indeks berpotensi menurun. Namun demikian, dia memprediksi indeks masih berpotensi menguat pada hari ini dan indeks bergerak pada kisaran 3.506–3.590. (05/09)
12
Varia
Senin, 11 Oktober 2010
KRONIKA
Kejagung disarankan pilih deponeering
Law Center Jambi beroperasi JAMBI: Menkum & HAM Patrialis Akbar mengatakan pusat pelayanan hukum terpadu atau Law Center harus bisa mengakomodasi pengaduan masyarakat. “Dengan Law Center itu, Kementerian Hukum dan HAM diharapkan mampu mengakomodasi segala pengaduan masyarakat, serta dalam prosesnya pun diharapkan mampu berjalan secara transparan,” ujarnya ketika melakukan kunjungan kerja di Jambi kemarin. Dia berkunjung ke Jambi dalam rangka meresmikan Law Center di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jambi. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkannya secara optimal sehingga pelayanan hukum dapat diselesaikan dengan adil dan merata. (ANTARA)
Gates hadiri acara bisnis G-20 SEOUL: Lebih dari 100 pemimpin bisnis global termasuk pendiri Microsoft Bill Gates telah mengorfirmasi kehadirannya dalam pertemuan bisnis G-20 di Seoul bulan depan, kata panitia pelaksana kemarin. Panitia tersebut mengatakan Gates yang memiliki yayasan amal Bill and Melinda Gates Foundation akan termasuk dalam 112 eksekutif yang berpartisipasi dalam pertemuan pada tanggal 10-11 November di sela-sela acara G-20 Summit pada 11-12 November. Dalam sebuah pernyataan pihak pelaksana mengatakan bahwa 35 pemimpin bisnis berasal dari sektor manufaktur atau IT, 28 dari sektor keuangan, 25 dari sektor energi dan 24 dari sektor logistik, maritim dan lainnya. (ANTARA)
Myanmar akan bebaskan tahanan YANGOON: Penguasa Myanmar berencana membebaskan sekitar 11.000 tahanan dalam menghadapi pemilihan umum pada November, yang membolehkan mereka menggunakan hak pilih. “Kami memiliki rencana membebaskan beberapa tahanan, yang segera habis masa tahanannya,” kata pejabat, yang tidak mau disebutkan namanya, kemarin. Pemerintah akan mengurangi masa hukuman mereka dan membebaskannya dalam beberapa hari ke depan, sehingga mereka bisa memilih dalam hari pemungutan suara. Pembebasan itu akan meliputi yang masa hukumannya telah selesai pada hari pemilihan umum. (ANTARA)
Kasus Bibit-Chandra diharapkan tidak berlarut-larut OLEH JOHN A. OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kejaksaan Agung disarankan mengeluarkan keputusan deponeering (mengesampingkan perkara) atas kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut dapat diselesaikan di luar pengadilan. Dia menilai arahan Presiden itu bisa dijadikan panduan teknis dalam menyelesaikan perkara Bibit-Chandra. “Ada dua pilihan, pertama Kejaksaan Agung harus melakukan penghentian perkara. Kedua, Kejaksaan Negeri mengeluarkan SKPP baru,” kata Anas dalam acara penanaman 999.999 pohon dan HUT Partai Demokrat di Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara kemarin.
Mahkamah Agung pada Jumat lalu memutuskan tidak menerima permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kejagung atas perkara praperadilan Bibit-Chandra. Kejagung mengeluarkan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) mengingat suasana “kebatinan” saat itu karena menjadi polemik di masyarakat luas. Anggota Komisi III DPR Saan Mustopa menyarankan Kejagung mengeluarkan keputusan deponeering atas kasus Bibit-Chandra sehingga penyelesaian tidak berlarut-larut dalam proses pengadilan. “Itu mungkin lebih baik, kalau masuk ke pengadilan prosesnya lama,” ujar Saan kepada Bisnis ketika dimintai pendapatnya soal keputusan MA tersebut. Menurut Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat itu, saat ini praktis kepemimpinan KPK menjadi lemah karena Bibit dan Chandra tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Senada dengan Saan, anggota Komisi III DPR lainnya Bambang Soesatyo juga berharap Kejagung mengeluarkan deponeering bukannya SKPP atas kasus BibitChandra.
“Dengan mengeluarkan SKPP, Bisnis kemarin. Menurut dia, sebagai pelaksaKejaksaan justru memperumit persoalan seperti yang terjadi saat na tugas harian, Darmono dapat ini," ujarnya dalam pesan singkat melaksanakan semua keweyang dikirim ke Bisnis kemarin nangan jaksa agung. Sementara itu, Sekjen Partai malam. Penolakan itu, katanya, sudah Gerindra Ahmad Muzani mengadiduga sebelumnya karena SKPP takan keputusan penolakan MA yang diterbitkan Kejaksaan da- atas PK dalam kasus Bibit-Chanlam kasus ini berdasarkan dua dra itu harus dipatuhi sehingga alasan. Pertama, karena permin- tidak perlu perdebatan lagi. “Keputusan itu sutaan Presiden agar kasus terse- "Kepemimpinan KPK dah berkekuatan hukum tetap dan buti diselesaikan di luar pengadil- menjadi lemah kare- harus dipatuhi.” Anggota Koan. Kedua, SKPP na Bibit dan Chandra misi I DPR itu diterbitkan hanya tidak bisa bekerja menambahkan berdasarkan pertimbangan sosiosecara maksimal." bahwa PK sudah menjadi kepulogis bukan pertusan yang metimbangan yumiliki kekuatan hukum tetap seridis. Margarito Kamis, Doktor Hu- hingga harus dihormati. Anggota Komisi III bidang Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia, mengatakan Kejak- kum DPR Gayus Lumbuun menisaan harus mengeluarkan depo- lai pencabutan SKPP atas kasus neering untuk kasus Bibit-Chan- pimpinan KPK Bibit dan Chandra dra agar segera mendapat kepasti- merupakan bentuk pelemahan instansi ini. an hukum. Untuk menempuh deponeer”Secara pure of law, maka deponeering yang harus dike- ing, Gayus berpendapat, Presiden luarkan. Penting bagi rule of law harus segera menunjuk jaksa kasus ini berakhir di sini agar agung pengganti Hendarman kita mendapat kepastian hu- Supandji. “Saat ini, kita kan hanya punya kum,” ujarnya ketika dihubungi
pelaksana tugas Jaksa Agung, yakni Darmono. Menurut saya, dia tidak bisa menerbitkan kebijakan strategis karena PLT hanya melaksanakan tugas harian jaksa agung.”
Belum tahu Pelaksana harian Jaksa Agung Darmono mengatakan belum mengetahui apakah akan mengajukan deponeering atau melanjutkan kasus Bibit-Chandra ke pengadilan. “Salinan putusan belum saya terima dari Mahkamah Agung, jadi belum bisa memutuskan langkah yang akan diambil,” katanya kemarin. Dalam kasus ini, lanjut Darmono, kejaksaan memiliki dua pilihan. Yakni mengajukan deponeering atau lanjut ke proses persidangan di pengadilan. Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin keberatan bila Kejagung mengeluarkan keputusan deponeering terhadap kasus Bibit Chandra. Menurutnya, bila deponeering diambil, maka hal tersebut akan berdampak pada risiko politik, sebab deponeering harus mendapatkan persetujuan dari DPR. (01/12)(
[email protected])
Sikap Komisi III soal calon kapolri dinilai tepat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indonesia Police Watch (IPW) menilai tepat langkah Komisi III DPR yang mengeluarkan mosi tidak percaya kepada pimpinan Dewan karena bertemu secara tertutup dengan calon kapolri Komjen Pol. Timur Pradopo pada Rabu lalu. “Ini pembelajaran politik yang bagus, IPW sangat mendukung, dan ini merupakan langkah awal ketegasan Komisi III,” ujar Presidium IPW Neta S. Pane kemarin. Sehari sebelumnya, sekitar 25
anggota Komisi III menandatangani mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR dan melaporkan mereka ke Badan Kehormatan DPR karena melakukan pertemuan dengan calon kapolri sebelum uji kelayakan dan kepatutan. IPW berharap mosi tidak percaya itu berujung pada pengembalian Timur Pradopo sebagai calon kapolri kepada Presiden. “Kami berharapnya seperti itu [pengembalian Timur Pradopo ke Presiden], agar adil karena proses pencalonan Timur tidak wajar.” Kapolri Jenderal Pol. Bambang
Hendarso Danuri menilai apa yang dilakukan Timur Pradopo itu wajar karena sebagai calon kapolri dia sudah mendapat surat izin untuk bertemu dengan pimpinan DPR. “Itu resmi undangan, saya sebagai Kapolri mengizinkan dia [Komjen Pol. Timur Pradopo] bertemu dengan pimpinan DPR,” katanya pada akhir pekan. Selain itu, IPW menilai Mabes Polri kembali mencatat preseden buruk sebab kemarin waktunya Bambang Hendarso pensiun, tetapi dalam kenyataannya masih
menjabat Kapolri. “Ini merupakan preseden buruk bagi Polri, sebab Kapolri sudah masuk pensiun, tetapi kapolri baru belum ada,” ujar Neta kepada Bisnis kemarin. Dengan begitu, lanjutnya, hal itu akan mengganggu kinerja Polri terutama di internal institusi, sehingga diperlukan pengangkatan pelaksana tugas Kapolri. Apa yang diungkapkan IPW tersebut, dibantah oleh Kadiv Penerangan Umum (Penum) Mabes Polri Kombes Pol. Marwoto Soeto dengan mengatakan Bambang
Hendarso masih menjabat Kapolri hingga akhir Oktober. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum bersikap menyetujui atau menolak usulan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mencalonkan Timur Pradopo sebagai kapolri. “PKS akan menunggu hasil uji kelayakan dan kepatutan yang akan digelar oleh Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat,” kata Sekjen PKS Anis Matta di sela-sela penutupan Muswil PKS Jateng di Semarang kemarin seperti dilaporkan Antara. (01)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010 BMRI 7.000
AGRO 199
191
6.700
BBNI
-300
BJBR 3.875
6
0
1.610
PNIN
1.580
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
MEDIASI Permata incar dana murah JAKARTA: PT Bank Permata Tbk mengincar tambahan dana pihak ketiga sebesar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun dari program PermataFamilionaire. Direktur Bank Permata Lauren Sulistiawati mengungkapkan program ini diharapkan program PermataFamilionaire yang kali ini masuk tahap kedua akan berlangsung mulai 1 Oktober hingga 31 Januari 2011. Head Wealth Management, Retail Liabillity Product & e-channel Bank Permata Bianto Surodjo menambahkan program ini dirancang untuk menawarkan tiga keuntungan yaitu undian, bonus bunga atau bagi hasil, dan hadiah langsung. “Kami berharap ada tambahan dana murah sebesar 2% hingga 4%,” ujarnya akhir pekan lalu. (BISNIS/MMH)
BPD didorong masuk bursa JAKARTA: Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mendorong seluruh BPD untuk menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Ketua Asbanda Winny E. Hassan mengatakan saat ini sejumlah bank daerah sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti jejak PT Bank Jabar Banten Tbk. “Tidak semua BPD memiliki kemampuan yang sama seperti Bank Jabar Banten, tapi tentunya semua memiliki keinginan yang sama untuk IPO,” katanya akhir pekan lalu. Dari 26 BPD di Tanah Air yang telah IPO adalah Bank Jabar Banten. (BISNIS/02/07)
Bank Mayapada jaga CAR 20% JAKARTA: PT Bank Mayapada International Tbk akan menjaga rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 20% untuk mengamankan bisnis dan menjamin keberlangsungannya hingga minimal 20 tahun ke depan. Executive Chairperson Mayapada Group Tahir mengungkapkan perseroan akan terus menggenjot modal dan menjaga CAR di level 20%. “Bank ini [Bank Mayapada] sudah bertahan selama 20 tahun. Target kami agar Mayapada bertahan hingga 20 tahun lagi. Menjaga CAR di level 20%, itu aman bagi kami,” ujarnya akhir pekan lalu. (BISNIS/02/07)
Allianz incar 1 juta polis OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Allianz Life Indonesia menargetkan jumlah polis asuransi mikro dalam 2 tahun mendatang bisa mencapai 1 juta dengan target premi sebesar Rp100 miliar seiring dengan upaya perseroan memperluas penetrasi di segmen ini. Deputy CEO Allianz Life Indonesia Handojo G Kusuma mengatakan target itu tidak menjadikan asuransi mikro sebagai penggerak utama lini bisnis perseroan karena kontribusinya kecil. Hingga Juli tahun ini, melalui berbagai produk asuransi mikro Allianz di Indonesia baru memproteksi sekitar 440.000 nasabah atau berkontribusi sebesar 25,4% dari total jumlah tertanggung Allianz Indonesia sebesar 1,73 juta tertanggung. “Target kami hingga 2012 jumlah polis untuk asuransi mikro mencapai 1 juta polis. Ini adalah komitmen kami sebagai salah satu pelopor asuransi mikro di Indonesia,” katanya akhir pekan lalu. Tahun ini, perseroan memperkirakan jumlah polis asuransi mikro akan sampai pada angka 460.000 polis dengan target pendapatan premi sebesar Rp30 miliar. Tahun lalu, asuransi mikro menyumbang polis sebanyak 347.000 dengan pendapatan premi sebesar Rp9,5 miliar.
Handojo optimistis pendapatan premi asuransi mikro dapat mencapai target sebesar Rp30 miliar tahun ini. Pasalnya, hingga Agustus tahun ini premi sudah mencapai Rp20 miliar. CEO Allianz Asia Pasifik Bruce Bowers mengatakan wujud komitmen pada asuransi mikro saat ini terlihat dari hadirnya perseoran di delapan negara dengan berbagai produk asuransi mikro. Head of Microinsurance Allianz Life Indonesia Martin Hintz mengungkapkan pihaknya telah melakukan riset di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bogor, dan Manado. Riset itu, lanjut dia, menunjukkan tingginya keperluan asuransi mikro bagi masyarakat menengah ke bawah. “Dari penelitian di kampung-kampung ternyata ibu-ibu punya keinginan besar menyekolahkan anaknya. Mereka menyisihkan Rp1.000Rp2.000 setiap hari untuk disimpan, sehingga kami berusaha agar asuransi kaum menengah bisa diperhatikan.” Pekan lalu, perusahaan asuransi jiwa yang didirikan Allianz ini merilis produk baru bernama Tabungan Masa Depan Sejahtera atau TAMADERA yang didistribusikan melalui jaringan mitra lebih dari 30 lembaga keuangan mikro, lembaga swadaya masyarakat, bank, dan koperasi.
Target pertumbuhan bisnis asuransi mikro PT Allianz Life Indonesia Asuransi mikro
2009
2010*
2011*
2012*
347.000 460.000 700.000 1.000.000 Polis Premi (Rp miliar) 9,5 30 60 100 % Year on year 760 215 100 67 Sumber: Paparan Kinerja 2010 Ket: *) Prediksi
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
24/ 12 26/ 12 06/10 30/ 12 07/10 5/ 1 08/10 6/ 1 04/10 05/10
AMAG
10
-30 520
3.700 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
f3
133
PNLF
135
0
197
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
JAKARTA: PT Recapital Advisor siap melakukan konsolidasi terhadap PT Bank Pundi Indonesia Tbk dengan PT Bank Kesejahteraan Ekonomi. Chairperson Recapital Advisor Sandiaga S. Uno mengatakan saat ini pihak manajemen masih mengkaji kemungkinan dan keuntungan dalam melakukan konsolidasi Bank Pundi dengan Bank Kesejahteraan. “Kami kan ada saham di Bank Kesejahteraan, ya kami masih telaah. Bagus kami dukung adanya konsolidasi perbankan karena masalah yang dihadapi perbankan kan minimnya memperoleh akses permodalan,” ujarnya pekan lalu. Jauh sebelum mengakuisisi
520
0
issue mencapai Rp512,25 miliar. Perusahaan invetasi itu menyerap seluruh saham milik keluarga Widjaja. Sebelum dibeli komposisi pemegang saham Bank Pundi adalah Lunardi Widjaja 50,66%, Lusiana Widjaja 14,49%, Irawati Widjaja 4,76%, Sinthyawati Widjaja 4,76%, Setiawan Widjaja 4,6% dan public 20,74%. Total saham keluarga Widjaja 79,26%. Bank Kesejahteraan per Juli 2010 memiliki aset sebesar Rp1,88 triliun dan portofolio kredit sebesar Rp1,59 triliun, sedangkan laba Rp19,28 miliar. Adapun, Bank Pundi memiliki aset sebesar Rp1,39 triliun dan portofolio kredit sebesar Rp666,17 miliar. Bank itu membukukan rugi Rp209,9 miliar. Sandiaga menambahkan jika kedua bank tersebut dikonsolidasikan, manajemen tetap akan memfokuskan bisnis pada sektor usaha kecil dan ritel. “Kami konsentrasi pada ritel dan UMKM.” Direktur Utama Bank Pundi
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
Struktur pemegang saham PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Sumber: Situs Bank Kesejahteraan, Desember 2009
PT Recapital 21,03%
Komitmen investasi di Bank Pundi jangka panjang Bank Eksekutif yang kemudian berganti nama menjadi Bank Pundi, Recapital telah membeli saham Bank Kesejahteraan. Saham perusahaan investasi itu mencapai 21,03%. Recapital pada 2008 berambisi untuk meningkatkan kepemilikan saham hingga mayoritas di Bank Kesejahteraan. Namun, rencana tersebut tak direstui oleh pemegang saham mayoritas, yakni Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia (IKPRI) yang menguasai 58,92%. Hingga akhirnya pada tahun ini, Recapital membeli Bank Pundi yang ‘terpaksa’ dilepas pemiliknya karena ‘sakit-sakitan’ akibat lonjakan rasio kredit bermasalah yang tak membaik. Recapital mengucurkan dana sebesar Rp368,820 miliar untuk membeli 61,71% saham Bank Pundi. Recapital juga menggandeng IF Service Netherland BV untuk menjadi pembeli siaga 24% saham atau senilai Rp143,43 miliar. Total nilai rights
540
191 -2
500
Recapital kaji konsolidasi bank OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
WOMF
PT Taspen (Persero) 9,48%
Dana Pensiun Pertamina 6,1%
Dana Pensiun Jasindo 1,86% Dana Pensiun Jasa Raharja 1,62% Koperasi Pegawai BKE 1,62%
Induk Koperasi Pegawai Republik Indonesia 58,92%
Publik 1,35%
Far East Opportunities Limited 12,67%
PT Bank Pundi Tbk
Sumber: Laporan PT Bursa Efek Indonesia, Agustus 2010
Citibank Hongkong S/A IF Services Nether Rlands B.V 24% PT Recapital Securities 60,99%
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Gandhi G. Putra Ismail menilai Recapital memiliki komitmen jangka panjang di bank tersebut. “Saya sudah tanya ke pemegang saham baru, apakah mereka mau menjadikan bank ini biasa-
biasa saja atau luar biasa. Mereka sampaikan kepada saya, kalau Recapital memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan Bank Pundi.” (02/07) (
[email protected])
Pembekuan 3 perusahaan asuransi segera tuntas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) segera menyelesaikan proses pembekuan tiga perusahaan asuransi pada tahun ini, menyusul pengembalian izin usaha yang telah
dilakukan. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) Isa Racmatarwata mengatakan tiga perusahaan tersebut terdiri dari satu perusahaan asuransi jiwa dan dua perusahaan asuransi umum.
Menurut dia, pengembalian izin usaha tiga perusahaan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti permodalan, terkait dengan ketentuan modal Rp40 miliar pada tahun ini. “Ada tiga perusahaan asuransi yang telah mengembalikan izin usahanya, satu jiwa dan dua
umum. Ketiganya sudah mengajukan izin untuk keluar dari industri ini. Mungkin sampai akhir tahun ini prosesnya selesai,” ujarnya akhir pekan lalu. Isa menuturkan sejumlah peraturan baru yang dikeluarkan terkait dengan aktivitas perusahaan asuransi memang diperkirakan
menyebabkan penurunan dari segi kuantitas. Penurunan tersebut mengingat perusahaan yang bermodal cekak akan terganjal oleh ketentuan permodalan yang terus meningkat menjadi Rp70 miliar pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014, sesuai amanat PP No.81/2004. (04)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 4–8 OKTOBER 2010 ▲/▼
Kurs
Nama saham
4 Okt.
8 Okt.
(point)
Transaksi
PER
Volume
Nilai
4 Okt.
Kapitalisasi 8 Okt.
P/BV
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI ............BISI International Tbk ...............................................................2.250 .............2.100...........-150 ........... 00 2P AA A A 0 00 00 00 00 BW BW 80 00 0 4 00 GZ O G 0 8 8 00 m 00 0 0 0 00 GRO m A 0 44 000 MAR MAR 400 00 00 80 000 BA B m 40 400 0 000 UN B m 0 0 000 P DW w MBA M A m 0 0 8 0 00 4 000 4P RO m D D m m 0 0 00 000 K A R 0 0 5 B K Bm U 00 40 0 4 0 000
8 8 8 00 000
8 8
0 0 000 40 000 48 00 84 000 4 8 00 000 4 8 000 8 0 0 000 8 48 000
8
00 000 000 000
4
4
48
8 84 08
8
8
8 000
00 000 4 000 000 000 000 8 0 4 848 0 00 000 000 0 000 00 4 8 4 8 0
8
4
8
4
8
8
000
8 0 000 000
44 4 4 8 000 00 000 000
0 000 000 0
4
0
4 4 8 8 8 0
B A A B B B D D G H
0 48 4
000
8
B 0 8 4 00 0 0
KR
mR R m H w D M m B m m M R A m K m B B M
0 0 8 40 00 00 8 0 0
0 0 4 0 4 400 0 A m
00 8 000
8
00 00 8 0 8 000 8 000 08 000 44 00 8 8 8 00 00 8 4 00 00 00 00 00 00 000
000 48 0 00 408 880 4 00 8 4 0 000 000 000 4 8 04 000 0 04 0 000 000 800 000 80 400 000 0 4 000 88 000 0 000 0 000
80 4 4 4 4 4
8
008 00 8 00 08 4 000 00 000 0 00 00
000 0 4 08 000 0 8 00 00 0 8 0 000 4 48 00 0 84 00
0 0 4 4 0 0 84 0
400
0 4 000
00 0
0 0 0
00 8 0
0 00 00
4 800 00
4
8 44 4 8 8
4 4
4 4
48 8
4 8 0 8 8
00 000 04 44 40 000 000 000 4 8 8 0 000 000 40 8 00 000 04 8 00 00 000 000 4 44 000 000 000 48 8 0 000 0 000 000 000 000 000 000 4 000 0 0 000
0 4 8 0 4 0 4 4 0 8
&G B m
R B
0 4 4
m
0 40
M M R
4 0 0
U m m&M m
A
4
4
8
4 4
00
M
8 8 Om
R
0 000 00
N m
0 4 00
00
0
8 8
0 000 0 000
00 00 000 8 8 0 000
04 00 0 000 000
8 8 00 8 8 000 0 84 000
4
4 0 4 00 0 0 000 00
4 4 400 000 4 0 000 4 4 000
4 8
8 04
000 8 00 00 000 8 8 00 00 00
4 8 000 8 00 00 4 8 000 000 4 000
0 8 4
0
8 4 0 4
0
000 00
88 4 000 4 0 000
40 48 8
40 4 8
000 000
4 44
4
4
4 8 40 000 000 8 48 8 000 48 4 0 000 000 4 0 8 4 4 0 4 0 000 000 8 0 400 000 0 8 00 0 00 000 48 88 0 8 000 4 00 000
0 0 8 08 0
4 8
B 4 M
4
0
8
4 4
8 0 4 8 080 000
4
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA Sm N m M B H m MGR m G 2K m P &K AM G A m G ARNA Aw m KA m A m KA K m A M A M OO m&S A KA A AM A m M B ON B M BN GD G w D NA A m m MA m KW K W R ON M W M H m m NK m N O BM m M m 4Km BR B BUD B A D N D wN KAD m WA W m N w OB A A R N A m A UN U 5P &K m AKKU A Km U m AK A K m A A BRNA B DYNA D N Km N GAR K O w A w m MA w M m R YA Y m H 6P N A m MA N M m D K &P U m R M mR 8P &K AW W NK K NRU KBR K B R m A A MA m KM K w Km
0 4 0 0 0
84 0
800
00
0
00
4 0 0
0
8 84 0 0 00 800 80 00
8 400 00
40 000
800 80 4 00 44
0 00 0
0 40 0 00 00 0 000 0 0 8
0 0 4 00 00 0 0 8 00 0 0 8 00
0
00 0
00
00
00 0 0 0
0
00 00 0 000 0 00 8 00 0 4 00 0 0 000 000 4 00 000
0 000 0 000 00 0 00 8 00 0 0 000 8 0 8 00 48 000 4 84 0 00 0 000
00 8 00 00 8 000 000 000 8 00 0 00 000 4 00 0 4 000 40 00
00 8 0 000 04 00 000 000 0 000 0 4 000 4 0 00 4 4 00 4 000 000 0 0 000
000 8 0 000 000 00
4 8 0 0 0 000 4 0 00 4 8 000 4 4 4 00
4 44 00 8 8 000
44 000 4 00
00
0 8
40 0
0
40
8 0 800 0 4
8 000 4 0
0
08 8
04 8
4
0 00 00
000 00 0
0 00 0
4
4 40
0 00 0 8 0 000 00 000 8 8 00 8 00 000 0 000
0
0 00 0 0 00 000 000
00 00 4 0 000 4 0 000
80
000 8 00
00 000 000 8 4 4 8 080 0 4 000 000 0 8 0 000 000 00 000 000 8 4 00 000
0 4 44 0
8 04 8
0 8 04 44
408 800 4 0 000 000 8 00 000 000 000 000 000 000 80 800 000 000 4 000 000 0 000 000 4 000 000 000 0 000 000 4 00 000 40 000 000 08 40 000 000 0 8 0 000 48 00 000
4
4
8 8 8
8 48
4 8 48
8 8 0
4 8 8
8
8 4 4 8 8 8
4 8
8 4 0 4 0 48 0 0 0 000 000 8 8 000 4 4 0 4 80 000 40 000 000 48 000 88 4 00
8
4 8 4 4 44
4
4 0 8 48
4 0 8 8
88 8 84
4
0 8 4 0 4 0 08 0 8 8 0
04
8 44
08
0 4 8 00
4 4 000 0 84 0 00 4 0 000 000 488 4
8 84 48
0
0 0 88 4 0 0 0 4
8 0 4
4
4
8 0 000 000 48 000 000 000 000 000 000 8 0 000 000 08 000 80 0 000 00 000 000 48 400 4 800 000 000 00 000 0 0 000 000 4 00 0
0 8
0 44 0
000 48 00
00
4
8
44
0
8 0 8
4
4
0 00 00 000 4 000 8 00 00 000
00 000
00
0 0 0 0 8 8 40
44 08 000 0 000
8 4 84 0 8 00 000 048 000 000
8 8
4 8
8
0
400 400
0
0
40 88 4 0
4 000 48 0 4 00 80 0 8 00 00 8 0 80 4 8 0 0 000
8 0 08
0 0 4 0 0 0 0 0 4 08
ANEKA INDUSTRI O m A A AU O A BRAM GDYR G G G MA ND N M MA A M N N RA M M UG 2 &G ADMG ARGO A NB N R HD NDR KARW MYR MYR MY A BR OY R Y M O UN UN A K BA A B MA MM 4K KB KB KB M O VOK 5 N 6 A A KB V MYOH
Km 0 000 8 0 00 000 00 400 0
O K m m
0 0 00 000 0 400 000 0
0 0 00 00
00 00 00 000 000
0
A
0 00
00
00
m A m m
0
0
0
4 0 4
000 000 8 00 8 000 40 00
000 000 8 000 000 4 000 0 00
00 000 00 8 0 00 0 0 00 000 4 000
000
8 4 000
0 8
88 0 4 4
8 0
4
48
8
8
8
8 00 0 000 000 000 000 000 000 000 0 0 000 000 000 00 000 000 4 8 00 000 4 08 0 8 000 000 000 448 000 000 8 8 800 8 00
8 4 04 4 04 0 04
m m m
B D
Rm K w H m BH A m B A R G M
00 000 0 0 00
00 000 0 0 00
80 4
800 4 0 0 0 0 880
0 40 0 00
N U B m
A M m
m K m KM W & K M m V
m M
00
0 8 00
8 000 00 48
8 000 00 48
80 0 8 0 00 400
40 0
00 0
00
08
00 00 000 000 000 4 00 00
0
R
44 4
00 00 4 000
40 000 000 00 4 00 000 000 000
4
M
0
8
8 4 8 0
4 0 4 0
40 40
000 4 00 000
8 80 000 4 0 000 0 8 00
0 4 4
4
0 8 4 4
4
4
000
00 4 00
4 4
8 0
4
0 00 400
08 40 0
4 4 0 0
8 0 000
4 8 80 00 00 00 0
4 4 0 0 8 0 000
0 000
N M
4 4 8 000 00 000 000 000 000 4 800 000 0 0 8 000 0 4 8 000 48 00 8 4 00 8 4 04 8 40 84 0 000 0 0 0 40 0 000 8 00 000 4 0 84 4 0 48 4 88 0 40 000 0 408 00 8 4 0 000 4
N A
8 48
4 000 000 000 400 000 000 48 000 000 000
0 0 4 4 4
8
00 00
4
0 8 0 0 00 0 0 0 0 8 0 0 4 4 0 04 0 0 0 08 0 4 0 4
4 4 0 000 000 8 08 000 000 4 00 000 000 8 440 000 448 0 00
08 0 84
04 000
0 8
4 004 0 0 8 000 84 0 0 000 000
0 8 0
8
0 08 0
&M m A W
U 2R GGRM HM RMBA m DV A NA KA KB M RK
U
0 44 800 0 80 4 0 0 0 00 000 00 0 0
0 44 800 0
40 0
40 4 00
0 0
G G m HM m B
000 00 8 0
00 0 800
00 0 0
D
8 0 8 0
8 0 8 0
8 000
84 000
A
G
D D
K m A D B
M M
M
M m M m
B A
N
000 00 00 00 000 0 000 0
N O
Km K M
M
V m m m
0
4 00
0
4 000 4 4
4 0 0 40
40 00 8 8 000 000 000 8 00
0
4 80 00
00
8 000
4 80 000 4 00 0 000 000 0 84 000 0 8 8 000
0 0
8 4 4 4 0 8 4
4
000
4
800 000 0
8
000
8 0
4 00 00
4 00 4 4 4 000
8
000 8 00 44 00
4 48 000 8 00 000 4 000
4
000 000 0 00 4 4 000 000
00 000 88 00 00 0 000 8 0 000 84 000 000
0 4
8 Okt.
▲/▼
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
4 Okt.
Kapitalisasi 8 Okt.
P/BV
pasar
PYFA ..........Pyridam Farma Tbk ........................................................................168.................133.............-35.............463.854.000 ...................72.222.280.500...........23,83.............18,86............................71.165.640.000........0,97 SCPI ...........Schering Plough Indonesia Tbk ............................................43.000 .........43.000 .................-.....................................-................................................-.............-14,8..............-14,8........................154.800.000.000.......10,72 SQBB .........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk ..........................................10.500...........10.500 .................-.....................................-................................................- .............2,24 ..............2,24...........................97.314.000.000........0,79 SQBI ...........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk .......................................144.600........144.600 .................-.....................................-................................................-.............11,28..............11,28.........................140.551.200.000........0,53 TSPC ..........Tempo Scan Pacific Tbk .............................................................1.670 .............1.590 ............-80 ..................2.456.000 .......................3.997.215.000 .............13,19.............12,56 .....................7.155.000.000.000 .......2,83 4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga MRAT .........Mustika Ratu Tbk ..........................................................................530................560..............30 ....................7.105.500 ......................3.995.670.000 .............9,63..............10,18.......................239.680.000.000........0,73 TCID ...........Mandom Indonesia Tbk ..............................................................8.100.............7.500..........-600...........................2.000 ............................15.300.000.............11,85 .............10,97....................1.508.000.002.500............1,7 UNVR .........Unilever Indonesia Tbk ............................................................17.450 ...........17.050..........-400 ....................10.111.000 ..................175.655.925.000.............37,61 ............36,75 ................130.091.500.000.000......40,76 5.Peralatan Rumah Tangga KDSI ...........Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................................210................205...............-5...................5.789.000.......................1.203.372.500 .............6,57 ...............6,41 .........................83.025.000.000 .......0,34 KICI ............Kedaung Indah Can Tbk ................................................................185.................185 .................-.....................................-................................................-............-12,51.............-12,51..........................25.530.000.000 .......0,42 LMPI ..........Langgeng Makmur Industri Tbk ..................................................325................355..............30.................171.787.000....................66.582.357.500...........35,66............38,95 ........................358.023.772.495 .......0,89 1.Properti & Real Estate ASRI ...........Alam Sutera Realty Tbk ...............................................................205................225..............20 ..............897.903.000 ..................197.596.555.000 ............14,77..............16,21.......................4.019.197.924.800.........1,97 BAPA .........Bekasi Asri Pemula Tbk ...............................................................200................200 .................- .........................10.000..............................2.000.000.............8,24 ..............8,24........................130.000.004.000 .........1,74 BCIP ...........Bumi Citra Permai Tbk .................................................................245................240...............-5........................161.500.............................39.015.000............16,89.............16,55........................288.168.360.000.........2,01 BIPP ...........Bhuwanatala Indah Permai Tbk ....................................................50..................50 .................-....................1.930.000...........................96.500.000 .........-62,47...........-62,47 .............................81.910.912.950 .......0,83 BKDP .........Bukit Darmo Property Tbk ...........................................................108.................125...............17................217.728.500....................25.883.742.000 .............70,3.............81,37...........................914.377.781.500 ...........1,2 BKSL ..........Sentul City Tbk ................................................................................116.................123 ................7 ..............541.896.000....................66.662.419.500 .........165,43............175,41........................3.510.777.316.230........0,94 BSDE .........Bumi Serpong Damai Tbk ..........................................................1.030 .............1.090..............60.................88.516.000 ...................95.349.470.000...........30,85............32,65.....................11.919.828.928.300........4,73 CKRA .........Citra Kebun Raya Agri Tbk ............................................................95 ..................93...............-2......................442.000 ...........................40.069.500..........-176,91...........-173,18.......................470.282.400.000 .......0,38 COWL .........Cowell Development Tbk ..............................................................105.................105 .................-.................10.205.000........................1.071.042.500............15,62.............15,62 ..........................79.209.469.500..........0,6 CTRA .........Ciputra Development Tbk ............................................................375................430..............55 ..............300.277.000 ...................129.217.860.000...........30,66 .............35,16......................6.521.300.877.420.........1,38 CTRP .........Ciputra Property Tbk .....................................................................410.................410 .................-..............275.854.500....................115.944.377.500............16,49.............16,49 ....................2.521.500.000.000........0,75 CTRS ..........Ciputra Surya Tbk .........................................................................620................660..............40 ................55.035.000 .....................37.319.870.000............13,49.............14,36.....................1.306.050.790.440........0,87 DART .........Duta Anggada Realty Tbk ............................................................188 .................177...............-11....................7.312.500 ........................1.376.158.500............10,39...............9,78 .......................506.466.200.274........0,73 DILD ...........Intiland Development Tbk ...........................................................485................490 ................5 ...............121.404.000....................60.779.390.000 .............11,27 ..............11,39 ....................5.079.268.268.900.........1,47 DUTI ...........Duta Pertiwi Tbk .........................................................................2.100............2.000...........-100......................905.000 ......................1.845.660.000............16,24 .............15,47....................3.700.000.000.000.........1,42 ELTY ..........Bakrieland Development Tbk .......................................................153 .................179..............26............3.289.351.500..................559.948.718.500 ..........48,48 .............56,71 .......................7.145.639.078.810.........1,53 FMII ............Fortune Mate Indonesia Tbk ..........................................................90..................90 .................-.....................................-................................................-..........-33,93 ...........-33,93.......................244.890.000.000.........1,03 GMTD .........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ...............................................165.................165 .................-.....................................-................................................-..............0,77...............0,77 ............................16.753.770.000.........0,15 GPRA .........Perdana Gapura Prima Tbk ............................................................131.................127...............-4....................4.713.000 ........................606.885.500 .............9,45................9,16.........................407.351.268.354 ..........0,7 JIHD ...........Jakarta Int'l Hotel & Dev. Tbk .....................................................770................820..............50...................4.647.500......................3.756.835.000 ...........27,62............29,42......................1.582.632.144.000.........1,04 JRPT ..........Jaya Real Property Tbk ...............................................................820 ...............980 ............160 ........................49.000 ............................47.790.000.............11,54..............13,79 ...................2.695.000.000.000 ...........1,9 KIJA ...........Kawasan Industri Jababeka Tbk ..................................................127.................130 ................3...............475.031.500...................62.852.550.000............18,27................18,7.........................1.791.513.431.630 ........1,08 KPIG ...........Global Land Development Tbk ....................................................390................385...............-5 .........................61.500............................23.472.500............15,48.............15,28.......................1.357.467.457.500 ........0,74 LAMI ..........Lamicitra Nusantara Tbk ..............................................................188.................195 ................7 ........................54.500.............................10.279.500.............11,36...............11,79..........................223.941.510.000..........1,14 LCGP ..........Laguna Cipta Griya Tbk ..................................................................50..................50 .................- .......................170.000 .............................8.500.000...........32,22............32,22 ..........................70.375.000.000 .......0,44 LPCK ..........Lippo Cikarang Tbk .......................................................................460................470...............10 .................21.459.500.....................10.547.087.500..............4,78 ..............4,89.........................327.120.000.000.........0,61 LPKR .........Lippo Karawaci Tbk ......................................................................600................690..............90...........1.054.880.000 .................680.240.815.000...........23,48..................27....................11.938.484.669.550........2,33 MDLN .........Modernland Realty Ltd. Tbk ........................................................260................260 .................-...............168.270.000...................45.490.992.500 ..........227,91 ...........227,91 ........................794.779.878.880 ........0,76 MKPI ..........Metropolitan Kentjana Tbk ......................................................2.800............2.800 .................-.....................................-................................................-.........3723,4..........3723,4....................2.654.943.200.000........43,5 OMRE .........Indonesia Prima Property Tbk ......................................................161..................161 .................-.....................................-................................................-..............3,93...............3,93.......................280.945.000.000 .......0,83 PTRA .........New Century Development Tbk ....................................................50..................50 .................-.....................................-................................................-.......1700,68........1700,68.......................294.443.383.400 ........1,48 PUDP .........Pudjiadi Prestige Limited Tbk ......................................................310.................310 .................-........................84.000............................26.307.500...........24,83............24,83.........................86.800.000.000..........0,4 PWON ........Pakuwon Jati Tbk .......................................................................1.030................950 ............-80................116.653.000 ...................118.243.370.000..............35,7 ............32,93 ......................9.531.587.975.000 ........7,36 PWSI ..........Panca Wiratama Sakti Tbk .............................................................65 ..................65 .................-.....................................-................................................- ...........-0,44.............-0,44............................5.362.500.000 ......-0,02 RBMS .........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .................................................93..................85...............-8.............582.046.500....................69.816.654.500............18,95..............17,32.............................27.771.412.500........0,25 RDTX ..........Roda Vivatex Tbk ........................................................................1.500 .............2.100...........600...........................8.500.............................17.550.000 ..............1,85 ..............2,59 ......................564.480.000.000 .......0,88 SIIP ............Suryainti Permata Tbk ....................................................................89 ..................89 .................-.....................................-................................................- .........-110,28 ..........-110,28..........................374.419.818.428 .......0,46 SMDM ........Suryamas Dutamakmur Tbk ..........................................................93 ..................93 .................-....................1.576.500 ...........................155.185.000 ...........23,79.............23,79........................372.630.896.283........0,36 SMRA .........Summarecon Agung Tbk ..............................................................1.110...............1.120...............10.................86.391.000...................94.522.465.000............37,53.............37,87 .......................7.697.917.740.800 .......3,84 2.Konstruksi Bangunan ADHI ..........Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................................990 .............1.050..............60..................74.331.500 ...................76.248.490.000.............38,6............40,94 .....................1.891.386.000.000........2,65 DGIK ..........Duta Graha Indah Tbk .....................................................................92 ..................97 ................5 ...............162.743.000.....................15.762.556.000.............11,34 ..............11,96........................537.493.005.000 .......0,58 JKON .........Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ............................................710.................710 .................- .........................10.000................................7.100.000...........42,79 ............42,79 ...................2.084.228.838.250........3,03 PTPP ..........PP (Persero) Tbk ...........................................................................900................920..............20..................71.738.500.....................67.332.100.000............86,41............88,33 ....................4.455.041.580.000 ...........4,1 SCBD .........Danayasa Arthatama Tbk ............................................................500.................510...............10 ......................375.000...........................187.750.000 ....................- .....................- .....................1.694.266.920.000.........1,07 SSIA ...........Surya Semesta Internusa Tbk .....................................................470................470 .................-.......................637.000.........................293.280.000.............18,31..............18,31.......................552.866.809.200........0,72 TOTL ..........Total Bangun Persada Tbk ...........................................................235................235 .................-.................116.013.000.....................28.697.015.000..............11,76...............11,76........................801.350.000.000.........1,57 WIKA ..........Wijaya Karya (Persero) Tbk ..........................................................710................690.............-20 .............369.884.000..................268.010.470.000 ............14,75.............14,34 ......................4.036.126.710.000.........2,51
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD .........Leyand International Tbk ..............................................................215................220 ................5 ........................20.500..............................4.322.500 ........285,52...........292,16.........................872.519.780.000..........2,11 PGAS .........Perusahaan Gas Negara Tbk ....................................................3.875 ............3.825 ............-50 ..............275.647.500................1.062.041.775.000............14,65.............14,46...................92.723.768.849.700........8,53 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .........Citra Marga Nushapala Persada Tbk ........................................1.140 .............1.420 ...........280 ..............253.627.500.................349.623.330.000.............2,85 ..............3,55...................2.840.000.000.000.........1,57 JSMR .........Jasa Marga (Persero) Tbk ........................................................3.200............3.400 ...........200 ..................55.311.000....................185.961.512.500..............16,8 .............17,85 ..................23.120.000.000.000.........3,21 META .........Nusantara Infrastructure Tbk ......................................................144.................149 ................5..................15.387.000........................2.284.101.500............-71,31............-73,78........................2.017.577.071.535 .......6,64 3.Telekomunikasi BTEL ..........Bakrie Telecom Tbk .......................................................................235................245...............10 .............420.354.000 .....................101.932.115.000 .......1230,37.........1282,72 .....................6.978.192.306.855.........1,38 EXCL ..........XL Axiata Tbk .............................................................................5.300............5.400 ............100..................10.779.000....................57.398.925.000.............17,03..............17,35.................45.943.200.000.000........4,53 FREN .........Mobile-8 Telecom Tbk .....................................................................50..................50 .................-.....................................-................................................- .............-2,12 ..............-2,12 .......................1.851.800.671.700........5,22 INVS ...........Inovisi Infracom Tbk ..................................................................4.950............5.400...........450.......................591.500.......................3.041.362.500............216,11 ..........235,75 ....................9.190.800.000.000......39,99 ISAT ...........Indosat Tbk ..................................................................................5.700............5.800 ............100................23.438.500....................137.361.525.000...........53,94 ...........54,88 ....................31.516.814.300.000...........1,8 TLKM .........Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................................9.550 .............9.100..........-450...............120.336.000 ................1.130.754.875.000............16,04.............15,28................183.455.993.448.000..........4,6 4.Transportasi APOL .........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................................108.................108 .................-.....................................-................................................-............-0,42.............-0,42........................323.849.232.000........0,57 BLTA ..........Berlian Laju Tanker Tbk ................................................................275 ................275 .................-...............459.691.500 .................125.644.460.000...............7,14................7,14......................3.176.478.654.250 .......0,48 CMPP .........Centris Multi Persada P. Tbk .........................................................151..................151 .................-.....................................-................................................-............-8,03.............-8,03.............................8.154.000.000........0,32 HITS ...........Humpuss Intermoda Trans. Tbk ..................................................385................385 .................-...........................11.500..............................4.455.000............-41,91.............-41,91 ......................1.794.555.706.790.........1,49 IATA ...........Indonesia Air Transport Tbk ..........................................................50..................50 .................-........................151.500...............................7.575.000...........-20,61............-20,61 .........................150.186.420.850 .......0,82 INDX ...........Indoexchange Tbk ..........................................................................150..................110 ............-40......................206.500 ............................21.605.500 ...........24,78 ..............18,17..........................29.684.930.000.........1,06 MIRA ..........Mitra International Resources Tbk ............................................255................235.............-20...............629.921.500...................155.418.942.500............-0,89.............-0,82 .........................930.940.601.010......-0,46 RAJA .........Rukun Raharja Tbk .......................................................................900.................910...............10 ....................7.145.500......................6.645.475.000.......1268,68.........1282,77..........................618.357.512.500.......8,88 RIGS ...........Rig Tenders Tbk ............................................................................840................830..............-10 ..................8.433.000......................6.945.750.000..............7,86................7,77........................505.577.900.000..........0,8 SAFE ..........Steady Safe Tbk ...............................................................................115..................115 .................-.....................................-................................................- ..............1,23................1,23...........................45.056.931.805......-0,83 SMDR .........Samudera Indonesia Tbk .........................................................4.500............4.400...........-100........................161.000..........................720.537.500 .....51020,41....49886,62 .......................720.526.400.000....433,81 TMAS .........Pelayaran Tempuran Emas Tbk ...................................................158.................165 ................7.......................212.500 ...........................34.943.000.................-1,1 ...............-1,15 ........................188.269.950.000........0,75 TRAM .........Trada Maritime Tbk .......................................................................570 ...............600..............30 .............449.356.000.................268.730.300.000...........43,97............46,28....................5.246.302.950.000 .......4,54 WEHA ........Panorama Transportasi Tbk .........................................................186 .................174..............-12 ..................6.905.000.......................1.249.669.000 ..............-21,1.............-19,74...........................74.518.980.000.........1,07 ZBRA .........Zebra Nusantara Tbk ......................................................................50..................50 .................-.....................1.142.000 ............................57.235.500.............-1,82..............-1,82.............................32.783.310.100.........1,04 5.Konstruksi non bangunan INDY ...........Indika Energy Tbk .......................................................................3.375.............3.325 ............-50................119.405.500 ..................401.482.737.500.............18,81.............18,53.......................17.313.747.150.000.........3,21 RINA ..........Katarina Utama Tbk ........................................................................64..................64 .................-.....................................-................................................-............-6,34.............-6,34 ..........................51.840.000.000........0,55 TOWR .........Sarana Menara Nusantara Tbk ................................................8.350............8.000 ..........-350......................223.000........................1.813.325.000 .........-110,23 ..........-105,61 ....................8.162.340.000.000 ........7,56 TRUB .........Truba Alam Manunggal E. Tbk .......................................................82 ..................83 .................1 ..............168.834.000.....................13.929.409.500............27,26.............27,59..........................1.311.354.870.161 .......0,66
KEUANGAN 1.Bank AGRO .........Bank Agroniaga Tbk ........................................................................191.................199 ................8 ................72.982.000 .....................14.357.675.000 .........255,21 ............265,9.........................673.431.358.820 ........1,88 BABP .........Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................................135.................145...............10 ..............................500....................................72.500 .............23,8............25,56..........................717.755.944.855 ...........1,3 BACA .........Bank Capital Indonesia Tbk ............................................................111.................105...............-6 ....................1.733.000 .........................220.576.500............13,56.............12,83..........................469.053.381.510 ..........0,9 BAEK .........Bank Ekonomi Raharja Tbk ......................................................2.975.............2.975 .................-.....................................-................................................-...........20,43............20,43......................7.863.817.500.000........3,57 BBCA .........Bank Central Asia Tbk ..............................................................6.850............6.850 .................-................55.003.000 ...................376.181.525.000..................21...................21...................167.197.944.972.000 .......5,54 BBKP .........Bank Bukopin Tbk ..........................................................................750................730.............-20 ................167.841.000...................125.146.400.000............10,06...............9,79.....................4.437.476.004.690 ..........1,71 BBNI ..........Bank Negara Indonesia Tbk .....................................................3.700.............3.875.............175 ..............122.440.000..................466.795.912.500 ...........14,48 ..............15,16...................58.594.654.281.875........2,95 BBNP .........Bank Nusantara Parahyangan Tbk ..........................................1.222 .............1.230 ................8.....................................-................................................- .............9,46 ..............9,52 .......................385.462.935.000........0,99 BBRI ..........Bank Rakyat Indonesia Tbk ....................................................10.350...........10.500 ............150 .................81.470.000 .................850.529.725.000............14,64.............14,85 ................128.230.425.225.000..........4,2 BBTN .........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ....................................1.820.............1.880..............60...............193.902.500 ................365.866.595.000...........20,09 ............20,75 ......................16.211.776.881.000........2,93 BCIC ...........Bank Mutiara Tbk ............................................................................50..................50 .................-.....................................-................................................- .............5,29 ..............5,29......................1.403.333.776.800........2,47 BDMN ........Bank Danamon Tbk ...................................................................5.950 .............6.100 ............150 ................20.744.000..................126.294.475.000...........32,26 ............33,07..................50.830.862.081.000 ..........3,2 BEKS ..........Bank Pundi Indonesia Tbk ............................................................187................200...............13.................45.774.500 .....................9.505.052.500............-2,85 .............-3,05.......................1.183.297.500.000 .....-10,72 BJBR .........Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk........................1.610 .............1.580.............-30................153.367.000...................247.521.760.000 ....................- .....................-.....................15.166.938.641.320........4,78 BKSW .........Bank Kesawan Tbk ........................................................................800................790..............-10 ........................50.000............................39.045.000...........102,17 ..........100,89.......................490.004.224.480.........2,71 BMRI ..........Bank Mandiri (Persero) Tbk ......................................................7.000.............6.700..........-300...............102.839.000 .................708.044.100.000............18,02..............17,25..................139.169.859.869.200.........3,81 BNBA .........Bank Bumi Arta Tbk ......................................................................164.................155...............-9....................5.169.500 ........................840.652.000............15,57 .............14,72.......................354.469.500.000 .......0,83 BNGA .........Bank CIMB Niaga Tbk ................................................................1.300..............1.270.............-30...................5.235.500......................6.799.520.000............13,64 .............13,33...................30.093.304.079.210 .......2,45 BNII ............Bank International Ind. Tbk .........................................................335................340 ................5 .................26.163.500........................9.126.367.500 ..........28,64 ............29,07...................18.944.518.089.680........2,75 BNLI ...........Bank Permata Tbk ......................................................................1.840.............1.800 ............-40..................8.298.000.....................15.387.960.000............13,66 .............13,37...................13.798.250.395.200........2,53 BSWD .........Bank Swadesi Tbk .........................................................................600 ...............600 .................-.....................................-................................................-............14,03.............14,03 ........................515.592.000.000 ...........1,6 BTPN .........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk ..........................................11.800............11.400..........-400.......................145.000 ......................1.690.900.000 ............15,97.............15,43...................10.653.263.839.200........4,47 BVIC ...........Bank Victoria Int'l Tbk ...................................................................150.................147 ...............-3....................7.391.000 .........................1.130.519.000..............5,78 ..............5,66 .........................560.322.137.634 ........0,77 INPC ...........Bank Artha Graha Int'l Tbk ............................................................87.................102...............15................65.590.000......................8.035.934.000.............11,36 .............13,32............................865.911.197.328 .......0,88 MAYA .........Bank Mayapada Tbk ...................................................................1.500.............1.500 .................-.....................................-................................................-...........23,85............23,85.....................3.826.143.000.000........3,54 MCOR .........Bank Windu Kentjana Int'l Tbk .....................................................150.................150 .................-.......................122.000 ............................18.300.000 .............29,3...............29,3........................557.896.068.450.........1,87 MEGA .........Bank Mega Tbk ...........................................................................3.000 ............3.200 ...........200.........................73.500 .........................224.625.000 ..............11,31.............12,06.....................10.078.119.292.800........2,65 NISP ...........Bank OCBC NISP Tbk .................................................................1.790 .............1.850..............60...................1.088.500.......................1.954.875.000............21,46.............22,18.....................10.649.392.911.850........2,39 PNBN .........Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................................1.120 .............1.090.............-30.................23.789.000 ...................26.572.865.000............16,98.............16,52....................25.983.034.137.820.........1,94 SDRA .........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...........................................280................280 .................- ..................25.161.000.........................7.112.270.000............10,64.............10,64........................629.779.640.000 .........1,79 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .........Adira Dinamika Multi Fin. Tbk.................................................10.000...........10.200 ...........200 ........................60.000 ..........................616.375.000..............7,04................7,18..................10.200.000.000.000........3,36 BBLD .........Buana Finance Tbk .......................................................................345................330..............-15.....................1.122.000 ..........................392.707.500.............11,46 .............10,96........................473.920.362.960........0,53 BFIN ...........BFI Finance Indonesia Tbk .......................................................3.800 ............3.600..........-200......................420.000 ......................1.583.000.000 ..............8,15 ...............7,72 ........................2.737.221.411.600.........1,56 BPFI ...........Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................................171.................178 ................7.........................74.000..............................12.777.000.............6,38..............6,64........................178.000.000.000.........1,29 CFIN ...........Clipan Finance Indonesia Tbk .....................................................395................360.............-35................28.992.000......................11.480.627.500................5,11 ..............4,66 .........................937.190.853.360........0,69 DEFI ...........Danasupra Erapacific Tbk ............................................................630................630 .................-.....................................-................................................-............20,31.............20,31.........................42.588.000.000.........1,05 INCF ...........Indo Citra Finance Tbk .................................................................500 .............1.200 ...........700 ...................1.528.500.........................952.555.000 ...........-15,77 ...........-37,86..........................57.600.000.000 .......6,06 MFIN ..........Mandala Multifinance Tbk ...........................................................550................530.............-20 ..................3.646.000.......................2.138.020.000..............7,08 ..............6,83 .......................702.250.000.000.........1,43 TRUS .........Trust Finance Indonesia Tbk .......................................................360................360 .................-.....................................-................................................-..............7,06...............7,06........................144.000.000.000.........1,09 VRNA .........Verena Oto Finance Tbk .................................................................97 ..................95...............-2....................7.736.000.........................758.528.000 ..............5,19 ..............5,08...........................95.190.033.440 .......0,66 WOMF ........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .............................................540................520.............-20..................3.088.500 ......................1.688.875.000.............6,34..................6,1....................1.040.000.000.000 .......2,56 3.Perusahaan Efek AKSI ...........Majapahit Securities Tbk ...............................................................119..................119 .................-...........................2.500..................................297.500.............144,1..............144,1.........................85.680.000.000..........1,21 HADE .........HD Capital Tbk .................................................................................50..................50 .................- .....................400.500 ...........................20.025.000 .............9,33...............9,33........................106.000.000.000 ..........0,7 KREN .........Kresna Graha Sekurindo Tbk ......................................................500................490..............-10...................2.725.000........................1.355.102.500 ............15,92 ..............15,61........................286.160.000.000 .......2,08 OCAP .........JJ NAB Capital Tbk ......................................................................290................290 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-..........................79.228.000.000........3,03 PANS .........Panin Sekuritas Tbk ....................................................................1.010 ..............1.010 .................-....................5.471.000......................5.492.730.000 .............3,43 ..............3,43........................727.200.000.000 ........1,44 PEGE ..........Panca Global Securities Tbk ........................................................160.................160 .................- ........................60.000..............................9.600.000..............5,77...............5,77..........................107.939.697.600........0,96 RELI ...........Reliance Securities Tbk ...............................................................470 ...............500..............30......................203.500..............................97.177.500.............11,58.............12,32.......................450.000.000.000.........2,12 TRIM ..........Trimegah Securities Tbk ................................................................115..................116 .................1 ...................1.683.000..........................199.904.500 ...........29,72 ............29,98.......................423.980.000.000..........1,16 YULE .........Yulie Sekurindo Tbk .........................................................................67 ..................67 .................-.....................................-................................................-...........96,63............96,63...........................17.085.000.000........0,36 4.Asuransi ABDA .........Asuransi Bina Dana Arta Tbk .....................................................460 ...............460 .................-......................409.500..........................190.850.000 ..............1,98 ...............1,98.........................126.920.476.800..........0,8 AHAP .........Asuransi Harta Aman P Tbk .........................................................125..................116...............-9......................905.500............................121.276.000 ..............13,6.............12,62.........................58.000.000.000..........1,14 AMAG ........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ...................................................133.................135 ................2 ..................11.256.000........................1.512.396.500 ..............3,14................3,19........................165.064.500.000........0,57 ASBI ...........Asuransi Bintang Tbk ...................................................................305................260 ............-45 .........................18.000 ................................5.115.000 .............-3,12.............-2,66...........................45.290.241.360........0,57 ASDM .........Asuransi Dayin Mitra Tbk ............................................................800 ...............800 .................-.....................................-................................................- .............15,16 ..............15,16........................153.600.000.000 ...........1,3 ASJT ..........Asuransi Jasa Tania Tbk ..............................................................420................420 .................-.....................................-................................................- .............3,55 ..............3,55........................126.000.000.000..........1,14 ASRM .........Asuransi Ramayana Tbk ............................................................1.020 ..............1.100..............80...........................2.000...............................2.185.000 .............3,56 ..............3,84 ..........................117.039.863.600 .......0,86 LPGI ...........Lippo General Insurance Tbk ......................................................900 .............1.030 ............130 ...................1.986.500......................2.063.945.000 .............2,07...............2,37........................154.500.000.000..........0,3 MREI ..........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ....................................................500................650 ............150 .........................31.000 ............................16.000.000...............4,17 ..............5,42.........................252.423.941.900.........1,58 PNIN ..........Panin Insurance Tbk .....................................................................520 ...............500.............-20..................33.129.000.......................18.010.157.500 .............3,83 ..............3,69 ......................2.034.161.960.000........0,57 PNLF ..........Panin Financial Tbk ........................................................................197..................191...............-6 ..............456.410.500 .....................90.155.774.500 .............6,29..................6,1....................4.592.040.468.363 .......0,86 5.Lainnya APIC ...........Pan Pacific International Tbk ......................................................180.................180 .................-...........................3.000.................................540.000 .............3,38 ..............3,38..........................25.204.275.000........0,24 ARTA .........Arthavest Tbk .................................................................................410.................410 .................-.....................................-................................................- ...........87,62 ............87,62 ............................183.136.411.750.........1,36 BCAP .........Bhakti Capital Indonesia Tbk ......................................................590................590 .................-.....................................-................................................-...........26,99............26,99 ........................737.603.250.000.........1,89 GSMF .........Equity Development Invest. Tbk...................................................105 ...................91 .............-14 .........................14.000...............................1.288.000.........108,56............94,09.........................475.596.594.018.........1,06 LPPF ..........Matahari Department Store Tbk .............................................2.550 ............2.550 .................-.....................................-................................................-.............28,6 ..............28,6......................7.440.691.104.000 ......12,83 LPPS ..........Lippo Securities Tbk .......................................................................59..................64 ................5 ..............341.698.000.....................22.397.218.000................1,13................1,23.........................141.984.000.000 .......0,45 MTFN .........Capitalinc Investment Tbk .........................................................3.175..............3.175 .................-.....................................-................................................- ........430,93..........430,93......................2.313.763.552.550.....82,38 RODA .........Royal Oak Development Asia Tbk ................................................50..................50 .................-......................635.000.............................31.750.500 ....................- .....................-........................673.740.000.000........0,52 SMMA ........Sinar Mas Multiartha Tbk ...........................................................1.510..............1.970...........460 ...................3.759.500......................5.903.045.000 .............11,97 ..............15,61...................12.238.790.056.450 ..........3,2
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M AD A A AQUA KA DAVO D A B ND MB MYOR DN RO K
Kurs
PROPERTI DAN REAL ESTAT
0
PERTAMBANGAN P m ADRO A K BRAU BUM BYAN D WA DO D G BO HRUM MG KKG K K BA RO 2P m AR B A NRG MD RU P m AN M A DK N O N 4P m NKO H M
Nama saham
4 Okt.
pasar
0
4
0
0
8 48
8 4 8
448 40 000 0 000 000 0 400 4 00 000 000 4 8 0 0 0 000 4 800 000 44 80 0 000 4 4 000 000 000 840 000 000 8 400 000 000 8 8 000 000 0 0 000 4 0 000 000 4 4 00 000 0
8 0 00 000 0 0 000 000 004 000 000 0 000 000 000 00 000 40 000 000 0 88 00 000 000
4 4 8 8 4 4 4 08
40 8 8 04 48
1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS ..........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ..................................................134.................134 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-...........................14.740.000.000.........0,71 AKRA .........AKR Corporindo Tbk ..................................................................1.520..............1.470 ............-50.................68.021.500...................103.100.855.000...........20,42..............19,75 ....................5.574.046.695.000 .......2,42 BMSR .........Bintang Mitra Semestaraya Tbk .................................................200................200 .................- .........................10.000..............................2.000.000............-8,02.............-8,02........................231.840.000.000..........0,5 CLPI ...........Colorpak Indonesia Tbk ................................................................470................495..............25.......................122.000.............................58.517.500 .............5,83 ...............6,14...........................151.637.557.500.........1,28 DSSA .........Dian Swastika Sentosa Tbk ......................................................7.650 .............7.700..............50 ....................1.541.500 .....................11.846.700.000...........86,02............86,58....................5.933.252.864.000 .............2 EPMT .........Enseval Putra Megatrading Tbk ...............................................1.040.............1.040 .................-.....................................-................................................- .............11,97 ..............11,97.....................2.371.200.000.000.........1,45 FISH ...........FKS Multi Agro Tbk .......................................................................820................820 .................- ........................119.000...........................101.680.000............12,23.............12,23.......................393.600.000.000 .......2,48 GEMA .........Gema Grahasarana Tbk ................................................................250................250 .................-............................1.000 .................................250.000................1,71.................1,71.........................80.000.000.000........0,95 GREN .........Evergreen Invesco Tbk ..................................................................175.................159..............-16..............1.159.774.500 .................200.552.100.000 ....................- .....................-.........................732.195.000.000........2,78 HEXA .........Hexindo Adiperkasa Tbk ..........................................................5.600 ............5.650..............50....................2.124.000 .......................11.778.125.000...........28,06.............28,31....................4.746.000.000.000 .......4,82 INTA ...........Intraco Penta Tbk ......................................................................2.050............2.000 ............-50.................57.576.000....................117.543.782.500 ..............14,3 .............13,96.........................864.011.688.000........2,24 INTD ...........Inter Delta Tbk ...............................................................................420................420 .................-.....................................-................................................-...........38,26............38,26 ...........................49.713.552.000........-1,37 KARK .........Dayaindo Resources Int'l Tbk ........................................................75 ..................62..............-13...........2.154.466.000 ....................147.914.661.500 .............52,6............43,48 ........................1.198.118.248.250 .........3,17 KONI ..........Perdana Bangun Pusaka Tbk ..........................................................91 ...................91 .................-.....................................-................................................- ..............1,43 ...............1,43.............................6.916.000.000........0,28 LTLS ...........Lautan Luas Tbk ............................................................................820................830...............10...................7.663.500 .....................6.566.550.000 ...............7,17...............7,26 .......................647.400.000.000 .......0,84 MDRN ........Modern Internasional Tbk ..........................................................1.740..............1.730..............-10....................1.933.000 .......................3.317.580.000 ...........27,29..............27,13......................1.106.884.970.460.........3,16 MICE ..........Multi Indocitra Tbk .......................................................................480................455.............-25....................11.123.000......................5.444.857.500..............7,33 ..............6,95 .......................273.000.000.000 ...........1,11 OKAS .........Ancora Indonesia Resources Tbk ...............................................340................345 ................5 ..................8.893.000......................2.997.342.500............44,71............45,37 .......................609.245.083.065.........4,31 SDPC .........Millennium Pharmacon Int'l Tbk ...................................................79 ..................78 ................-1....................9.180.000..........................734.037.500 ...............-66............-65,16..........................56.784.000.000 .......0,64 SQMI ..........Allbond Makmur Usaha Tbk .........................................................180..................141.............-39........................211.000.............................29.610.500..........-23,57............-18,47 .........................42.469.200.000.........4,15 TGKA .........Tigaraksa Satria Tbk ....................................................................550 ...............640..............90........................137.000............................87.405.000 ..............5,61 ..............6,53........................587.835.360.000.........1,47 TIRA ...........Tira Austenite Tbk .......................................................................1.740..............1.740 .................-.....................................-................................................-............15,89.............15,89.........................102.312.000.000.........1,25 TMPI ..........AGIS Tbk ..........................................................................................197.................178..............-19 ...............107.447.000.....................20.177.803.500 .......-207,85............-187,8 ........................979.370.829.002........0,93 TRIL ...........Triwira Insanlestari Tbk ..................................................................67 ..................67 .................-................28.425.000........................1.941.696.500 ..............19,11................19,11.........................80.400.000.000........0,33 • Bersambung ke Hal. f5
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
f5
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 4–8 OKTOBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) N m
▲ ▼
Ku
h m 4O
8O
T
n
n
PER
V um
N
4O
K
P BV
N m
4O
TURI ...........Tunas Ridean Tbk ...........................................................................910 ...............850 ............-60 ................62.703.500 ....................55.832.615.000............16,94.............15,82....................4.743.000.000.000.........4,21 UNTR .........United Tractors Tbk .................................................................21.200..........20.500 ..........-700................22.602.000..................471.526.625.000 ...........18,68.............18,06..................68.200.984.301.500 .......4,66 WAPO ........Wahana Phonix Mandiri Tbk .........................................................100.................100 .................-.....................................-................................................-..........-20,39...........-20,39 .........................52.000.000.000 .......0,64 WICO ..........Wicaksana Overseas Int'l Tbk .......................................................50..................50 .................-......................435.000.............................21.750.000............-10,16.............-10,16..........................63.447.548.850.........0,91 2.Perdagangan Eceran ACES ..........Ace Hardware Indonesia Tbk ....................................................2.125..............2.175..............50...................2.523.000.......................5.557.762.500 ............23,16...............23,7......................3.730.125.000.000.........4,01 ALFA ..........Alfa Retailindo Tbk ....................................................................2.250 ............2.250 .................-.....................................-................................................- ........-238,14 .........-238,14 ....................1.053.000.000.000........3,39 AMRT .........Sumber Alfaria Trijaya Tbk .......................................................2.100 .............1.990 ............-110 ........................45.500.............................87.787.500............106,9..............101,3....................6.829.236.230.000.........7,77 CSAP .........Catur Sentosa Adiprana Tbk ..........................................................91 ..................94 ................3................28.465.500......................2.673.459.500 ..............6,91................7,14 .........................272.133.553.200..........0,6 GOLD .........Golden Retailindo Tbk ..................................................................430................420..............-10...................4.722.500 ......................2.047.487.500 ....................- .....................- .........................120.120.000.000..........4,8 HERO .........Hero Supermarket Tbk ..............................................................3.100 .............3.100 .................-.....................................-................................................-.............6,58 ..............6,58......................1.021.202.000.000.........1,02 KOIN ..........Kokoh Inti Arebama Tbk ...............................................................109.................107...............-2......................436.000............................47.304.000.............11,53 ..............11,32.........................104.592.502.675 .......0,84 MAPI ..........Mitra Adiperkasa Tbk ................................................................2.225.............2.275..............50 ................48.379.000...................105.518.875.000.............18,51 .............18,93 ....................3.776.500.000.000........2,72 MPPA .........Matahari Putra Prima Tbk .........................................................1.250..............1.470 ...........220................112.262.000...................162.598.135.000 .............0,62...............0,73......................8.197.523.796.000.........1,05 MTSM .........Metro Realty Tbk ........................................................................1.250 .............1.250 .................- ........................20.000 ...........................25.000.000 .........152,09 ..........152,09 ..........................72.765.000.000........0,95 RALS .........Ramayana Lestari Sentosa Tbk ...................................................910................920...............10................102.561.000....................101.237.780.000...........65,99 .............66,71 ...................6.528.320.000.000........2,78 RIMO ..........Rimo Catur Lestari Tbk ..................................................................56..................54...............-2.................15.346.000..........................953.728.500.............-1,43..............-1,38 ..........................18.360.000.000 .......-0,91 SKYB .........Skybee Tbk .....................................................................................530 ...............500.............-30 ......................297.000...........................154.740.000 ....................- .....................-.......................292.500.000.000..........6,3 SONA .........Sona Topas Tourism Inds. Tbk ..................................................1.600.............1.600 .................-.....................................-................................................-............14,04.............14,04 .......................529.920.000.000........2,57 TKGA .........Toko Gunung Agung Tbk ..............................................................250................250 .................-.....................................-................................................-............-2,07 .............-2,07 ..........................13.000.000.000.......13,23 TRIO ...........Trikomsel Oke Tbk .........................................................................325.................310..............-15...................2.027.500 ..........................653.747.500.............8,69 ..............8,29.....................1.379.500.000.000 ........1,88 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA .........Anta Express Tour & Travel S. Tbk ..............................................176 .................176 .................- .........................10.000................................1.760.000............41,57.............41,57........................100.320.000.000..........0,8 BAYU .........Bayu Buana Tbk .............................................................................230................250..............20....................2.517.000.........................604.932.500...........43,43...............47,2...........................88.305.195.000........0,98 BUVA .........Bukit Uluwatu Villa Tbk ...............................................................580 ...............500 ............-80..................42.911.000...................23.298.402.500 ....................- .....................-......................1.428.571.250.000 .........7,16 FAST ..........Fast Food Indonesia Tbk ...........................................................9.000 ............9.000 .................-.....................................-................................................- ............24,15 .............24,15 ....................4.016.250.000.000........5,56 GMCW ........Grahamas Citrawisata Tbk ..........................................................860 ...............860 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- .........................50.602.363.880........6,96 HOME ........Hotel Mandarine Regency Tbk .....................................................120..................121 .................1...........................9.500................................1.154.000........1195,22 .........1205,18 ..........................146.816.727.948.........1,34 ICON ..........Island Concepts Indonesia Tbk ...................................................470................470 .................-.....................................-................................................-.........-118,05..........-118,05..........................117.500.000.000......48,31 INPP ...........Indonesian Paradise Property Tbk...............................................185.................185 .................-.....................................-................................................-............66,01.............66,01.......................445.998.666.000........0,95 JSPT ..........Jakarta Setiabudi Int'l Tbk...........................................................700................700 .................-.....................................-................................................-............15,66.............15,66 .......................1.623.115.200.000 ........1,48 MAMI .........Mas Murni Indonesia Tbk ...............................................................50..................50 .................- .................13.552.500 ..........................677.780.500...........99,84............99,84 ............................115.361.995.150..........0,2 MAMIP .......Mas Murni Tbk (Preferen) ............................................................600 ...............600 .................-.....................................-................................................- ..............0,19................0,19............................3.600.000.000 .......-0,01 PANR .........Panorama Sentrawisata Tbk 4 0 4 0 8 400 000 000 D D N 00 00 0 000 000 000 4 000 000 000 G m G 4 000 000 0 AA m A 80 0 0 00 80 40 000 8 840 N R 0 00 0 00 000 8 04 0 000 000 000 4 N & 0 0 4 8 0 08 AB A 4 0 4 0 00 000 000 K 00 00 400 000 000 8 G m 0 0 8 04 8 04 0 000 000 8 HD H 0 00 0 0 000 40 000 4 4 8 84 800 4 0 MM m 4 000 000 000 4
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk .............................................21,400....................21,100.....................-300.......................-1.4...................573............................892,500...................19,124,175,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,050....................2,050 ...........................0 ..........................0 ..................857 ......................43,965,000 ...............89,433,275,000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk...................................2,475....................2,400........................-75 ...................-3.03.................1,100 .........................19,011,500..............46,208,662,500 4........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................58,450..................56,950 ...................-1500 ...................-2.57 ...............2,762.........................5,555,000 ..............316,359,975,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6,950....................6,850......................-100....................-1.44 ..................942.........................5,953,000 ...............40,691,400,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,875 ....................3,875 ...........................0 ..........................0.................1,109 .........................16,311,500 ..............63,434,200,000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ......................................10,700 ..................10,500.....................-200 ....................-1.87.................1,091 ........................6,905,000.................72,371,725,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk.......................................................6,150.....................6,100 .......................-50....................-0.81..................456 ........................2,506,000 ................15,278,525,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk........................................7,000 ....................6,700.....................-300...................-4.29...............2,962......................40,554,000 ..............273,355,175,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1,290 .....................1,270........................-20 ....................-1.55.....................49............................306,500.....................392,000,000 11........GGRM ...........Gudang Garam Tbk.....................................................52,100...................51,900.....................-200...................-0.38 ..................356............................922,500 ...............47,936,650,000 12.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,975....................4,900........................-75 .....................-1.51...................1121.......................12,099,500.................59,107,062,500 13.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3,325 ....................3,325 ...........................0 ..........................0 ..................657........................19,703,500...............65,063,262,500 14.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................18,900 ..................18,450.....................-450...................-2.38..................1184..........................3,361,500...............62,207,800,000 15.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk................................43,200 .................43,250.........................50......................0.12...................793...........................1,148,000 ..............49,566,600,000 16.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk...........................................3,375....................3,400.........................25.....................0.74 ..................263 ........................5,852,000.................19,823,762,500 17.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk..........................................................2,650 ....................2,575........................-75...................-2.83..................690.......................20,957,500 .................54,139,162,500 18.......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk ........................................................680 .......................690..........................10......................1.47................2489......................174,407,500...............119,335,465,000 19.......PGAS ............Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3,850 ....................3,825........................-25...................-0.65................2809 .......................41,023,500 ..............157,442,775,000 20......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk.................................................1,110.....................1,090........................-20.......................-1.8 ...................213 ........................12,162,500................13,450,965,000 21.......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk .......................20,250..................20,700 ......................450 ....................2.22 ...................961..........................4,719,500 ...............96,796,275,000 22......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................2,375 ....................2,375 ...........................0 ..........................0 ..................224..........................4,771,500 ..................11,377,275,000 23......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk.....................................10,050....................9,900 ......................-150 ....................-1.49..................506..........................2,981,000................29,478,775,000 24......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ...................................................3,375 ....................3,325 .......................-50....................-1.48 ..................1371.......................46,691,500 .............154,622,825,000 25......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk...................................9,200 .....................9,100......................-100 ....................-1.09.................1809 .......................23,871,500 ..............217,389,950,000 26......UNTR............United Tractors Tbk...................................................21,000 .................20,500.....................-500...................-2.38 ...................941 ........................4,984,000...............102,159,225,000 27......UNVR............Unilever Indonesia Tbk ..............................................17,400 ...................17,050 .....................-350 ....................-2.01 ...................518............................1,119,000 .................19,156,350,000
Sumber: BEI
7-10-10
8-10-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) .......3,603.40 ......3,586.19 ...3,546.95 Kuala Lumpur Composite Index............1,479.61 ......1,481.45 ......1,481.41 Strait Times Index (Singapura)............3,190.07 ......3,166.65 ....3,153.34 SET (Bangkok) ..........................................979.00 ........970.90 ........963.19 PSEi (Manila)...........................................4,196.73 ....4,245.05 ...4,236.98
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo).................................9,691.43 .....9,684.81 ..9,588.88 Hang Seng (Hong Kong) ....................22,880.41 ..22,884.32 ..22,944.18 Kospi (Seoul)...........................................1,903.95 .....1,900.85 .....1,897.07 Shanghai........................................................Libur.............Libur.....2,738.74 Taipei ......................................................8,284.03 .....8,283.92 ....8,244.19 BSE Sensex-30 (Mumbay) ................20,543.08 ...20,315.32 20,250.26 All Ordinary............................................4,738.00 .....4,746.20 ...4,740.50 NZX 50 (Wellington).............................3,235.04 .....3,236.08 ...3,232.66
Amerika DJIA........................................................10,967.65 ...10,948.58 ..11,006.48
Indeks
6-10-10
7-10-10
8-10-10
S&P 500 Index.........................................1,159.97 .......1,158.06 .......1,165.15 Nasdaq Composite Index ....................2,380.66 .....2,383.67 .....2,401.91 S&P/TSX Comp (Toronto) ....................12,501.72 ...12,445.93 ..12,535.59 Meksiko Bolsa Index...........................34,370.64 ....34,257.81 34,464.82 Brazil Bovespa Index...........................70,541.37 ...69,918.40 70,808.80
Eropa FTSE-100 (London)................................5,681.39 ......5,662.13 .....5,657.61 CAC-40 (Paris)........................................3,764.91 .....3,770.47 .....3,763.18 DAX Index (Frankfurt)...........................6,270.73 .....6,276.25 ....6,291.67 IBEX-35 (Spanyol)................................10,700.20 ....10,740.30 ..10,720.80 FTSE MIB Index (Milan)......................20,568.31 ...20,691.90 ..20,750.74 AEX-Index (Amsterdam)..........................336.97 .........337.67 .......336.53 OMX-30 (Stockholm).............................1,089.08 ......1,085.78 .....1,085.51 Micex Index (Moskow).............................1,475.12 ......1,468.31 ....1,464.67
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)....................1,704.91 ......1,722.55 ....1,746.40 FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg).....26,437.00 ...26,265.37 ...26,393.16
Sektor
6/10
7/10
8/10
Gabungan...............3.603,404......3.586,186 ....3.546.954 Pertanian.................. 2.013,142 ....2.006,387......1.998.945 Pertambangan.......2.739,997......2.729,827.......2.741.988 Industri Dasar..........402,800........400,437 .........396.819 Aneka Industri........1.038,730......1.030,356 ......1.007.690 Ind Konsumsi..........1.202,233........1.201,746.........1.176.774 Properti ...................... 206,760........206,078........205.985 Infrastruktur..............826,563..........810,359........806.554 Keuangan..................... 457,781........458,477........450.992 Perdagangan..............389,513.........388,782........384.286 Manufaktur...............884,480.........880,747........864.843 LQ 45.......................... 673,048........668,897........659.405 JII.................................. 544,816.........540,914..........533.153 MBX........................... 1.039,405 .......1.035,019.......1.021.664 DBX.............................. 490,677.........485,937.........489.010 Kompas 100..............849,048 ........843,936........832.847 Bisnis-27..................... 325,333........323,844.........318.849 Pefindo25 Index.......342,343..........336,154...........337.186 Sri-Kehati Index.........199,398.........198,228..........194.593
Sumber: Bloomberg
M
M
N m & G O m
D
0 0
0 0
84
40 00 8
80 80 0
00 0 0
0
0
40 M M
Km A
8 0
m
BH BM R BNBR M A OO
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
44 00 0 4 000 0 00 0 0 000
8 4 00 0 00 4 000 8 00
00 0 00 8 4 0 000 0 00 00
0 0
8 4 0 00 000
0 000 40 000
4
0 00
4
B G B M
m m
M &B
4 8 4 8 0
m
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
8 0
0 8
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
m S
0
m
5 694 5 468
5 425 6 5 4 59
264
0
5 48 000
49 58 8 2 000 420 04 0 0
2
5 4 4 908
50 008 6 0 0
4 0
20 0
39 572 046 376
4
4 4 8
000 4 08 800 040 8 000 0 80 0 0 000 0 08 0 00 000 000 48 000 8 000 000
04
0
44 4
4 4 0 4
0 88 8 0
Prev Close
Volume
Code
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF Code Freq
INCF.............. 960...... 1,200................... 1,500 .................. 1,800,000 BTON............. 360 ........ 435........ 23,502,000.......... 9,609,380,000 TOTO........ 29,750 ...35,700..................... 500................. 17,850,000 MREI.............. 550........ 650.................. 2,500................... 1,625,000 TBMS.......... 7,000...... 8,100..................... 500 ................. 4,050,000 INDS............ 6,100...... 7,000 .................. 7,500................ 52,375,000 NISP............ 1,650...... 1,850............. 446,000.............. 827,695,000 UNIC............ 2,100.....2,300.................. 2,500.................. 5,750,000 MAPI............ 2,125...... 2,275......... 13,253,500 ........ 29,854,012,500 BKDP............... 117.......... 125........ 72,609,500 ......... 8,899,300,000
Volume
Beli Rp
Jual Rp
4
0 400 00 8 4 0 04 0 4 4 0 00 8 8 8 000 000 00 000 000
0 0 04 0 04
4 684
Close ▲ / ▼
Date
Value
Code
Close ▲ / ▼
Date
Value
IPOL-W ..........10/07/2013 .........63.........4.........177,563,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0............2,392,500 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011 ..........10.........0........223,681,500 KOIN-W........08/04/2011............11.........0............2,366,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........62.........3..........28,553,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........38 .......-4........589,374,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013 .........1,5.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......280.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........66.........2 ............2,675,000 TRAM-W.......09/09/2011.......435.........0...........21,750,000 UNSP-W2 ....12/02/2013........109..........1 ............12,715,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 Jumlah ........................................................8,196,476,000
Sumber: BEI
KURS BANK DEVISA Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 8 Oktober 2010 (US$.000).
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 8 Oktober 2010. Kurs Transaksi
0 88 8 0 0 4 84
4 0 0
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
AGRO-W.......25/05/2011.........64.........3....2,730,284,500 AMAG-W........17/12/2010 .........35..........1 .........115,280,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 ...........4,608,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........36.........0..........56,225,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............7..........1...........44,153,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........96.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013..........67.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........10.........0...............6,117,000 DILD-W ........12/04/2012 .........89.........-1 ..........54,614,000 ELTY-W.........25/01/2012..........72 .......12 ....2,835,247,000 ENRG-W........14/01/2013 .........29..........1........655,168,000 GREN-W........15/07/2013 ..........15.........-1 .......595,569,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015............3 .....-75............38,137,500
Value
DB ............3,172..............119,808,900...........620,695,413,000 CS ..........6,504............206,969,500............581,216,853,000 KZ..........3,404 ............207,089,000 ............511,982,376,500 ML...........4,476................. 81,512,000............510,354,541,000 AK ...........2,164..............142,457,660............503,107,427,000 ZP.............6,811 .............321,623,500............494,019,271,000 BK...........3,496...............93,879,500..........489,567,634,000 LG ..........13,739..............327,180,000..........404,692,914,000 YU..........5,208.............344,152,000............370,833,817,500 RX............3,041.............281,089,000.........334,569,598,000
Nilai
48 08
TRANSAKSI WARAN 8 OKTOBER 2010
Value
ASBI.............. 305 ........ 260.................. 5,000................... 1,300,000 INPC ................ 117.......... 102........... 3,587,000............. 380,566,500 BTEK............. 465 ......... 410.......... 18,189,000........... 7,750,542,500 BFIN............ 3,925.....3,600.............. 201,500............... 734,187,500 MYRX............... 76........... 70........... 1,303,000 ................ 92,186,000 SCMA......... 3,450.....3,200............... 80,000............. 263,562,500 AHAP............. 125........... 116.................. 9,500.................... 1,102,000 NIPS............ 3,100.....2,900.................. 5,000................. 14,775,000 TRIO.............. 330.......... 310............. 405,000............... 130,140,000 MIRA............. 250......... 235.......... 97,135,500 ....... 22,554,030,000
Value
0 8
0 000 000 8 880 000 000 4 88 000 000 0 40 0
00
8 4 4 000 0 4 00 8 80 000 000 0 8 000
8 0
32
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
8
48
96 6
2 94 908
Value
Volume
9 09
w
4 8O
Volume
2 650 48
w
Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri:
Dolar Australia ..............................1..........8,720.76 .........8,813.66 .............8,273.77 ........9,260.88 Dolar Brunei...................................1 ..........6,789.81 ........6,864.95..............6,441.79 ..........7,213.29 Dolar Kanada .................................1.........8,726.04 ........8,820.58 .............8,278.78..........9,268.15 Franc Swiss ....................................1..........9,189.44 ........9,288.38..............8,718.43 .........9,759.69 Yuan Cina .......................................1..........1,328.30 ...........1,341.76............................-........................Kronor Denmark............................1 .........1,660.56...........1,677.96..............1,575.44............1,763.10 Euro .................................................1........12,378.98 .......12,506.27.............11,744.48 ........13,140.86 Pound Inggris ................................1 ........14,105.55 ........14,252.15 ...........13,382.56........14,975.33 Dolar Hongkong.............................1...........1,144.47 ...........1,156.23 ..............1,085.81...........1,214.90 Yen Jepang ...............................100 ........10,788.77.......10,900.80............10,235.78.........11,453.93 Won Korea ......................................1 .................7.94.................8.02............................-........................Ringgit Malaysia............................1 ..........2,867.01 ........2,894.45............................-........................Kronor Norwegia...........................1...........1,526.10 .........1,542.36..............1,447.88..........1,620.63 Dolar Selandia ..............................1..........6,673.73 .........6,750.36..............6,331.66.........7,092.88 Kina Papua Nugini.........................1 ........3,340.42 ........3,640.60 ..............3,169.20.........3,825.33 Peso Philipina ................................1 ............203.69............206.00............................-........................Kronor Swedia ...............................1..........1,333.40..........1,349.68..............1,265.06............1,418.16 Dolar Singapura ............................1 ..........6,789.81 ........6,864.95..............6,441.79 ..........7,213.29 Baht Thailand ................................1 .............296.10............299.40 ................280.92 .............314.59 Dolar AS .........................................1.........8,877.00 .........8,967.00 ............8,422.00 ........9,422.00
TOD............................................8.926,00.................8.915,00 ..................8.920,66 ...................6.455,00 TOM ...........................................8.928,00 ................8.925,00 ..................8.926,00...................3.000,00 SPOT..........................................8.933,00 .................8.919,00 ..................8.925,86 ...............139.550,00
Bank luar negeri : TOD............................................8.925,00................8.905,00.....................8.921,17 ..................16.829,78 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT .........................................8.932,00.................8.910,00 ...................8.926,14 .................74.306,28
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................9.200,00................8.600,00 ..................8.906,53...................12.586,16 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT.........................................8.885,00 ...............8.885,00..................8.885,00.......................750,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD.............................................9.210,00................8.600,00 ....................8.912,18 .................70.223,65 TOM ...........................................8.928,00 ................8.925,00 ..................8.925,03...................4.464,50 SPOT ..........................................8.937,00 ................8.920,00....................8.925,31 ..................15.272,08
Nasabah luar negeri: TOD............................................8.928,00................8.850,00 ...................8.921,39 .................23.325,47 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT .........................................8.935,00.................8.915,00 ..................8.923,80 ..................58.949,61
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 8 Oktober 2010 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV........................................6,15000.........6,25000 .......6,50000 ........7,00000 .........7,50000........7,70000 The Bank of America NT & SA................................6,20000 .........6,27000 .......6,40000........6,90000 .........7,00000 .......7,25000 Citibank NA..................................................................6,10000..........6,18000........6,25000 .......6,84000 .........7,05000 .......7,26000 JP Morgan Chase Bank ............................................6,30000 ........6,40000 .......6,50000 ........7,00000 .........7,25000 .......7,50000 PT Bank CIMB Niaga Tbk ..........................................6,15000.........6,25000........6,35000 ........6,70000.........6,90000 ........7,10000 PT Bank Central Asia Tbk........................................6,20000.........6,30000 ........6,75000 ........7,00000 .........7,25000 .......7,50000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk ..........................6,20000.........6,25000 .......6,40000 ........7,00000...........7,15000 .......7,25000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk.....................................6,20000.........6,25000 .......6,40000 ........7,00000...........7,15000 .......7,25000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk...............................6,20000.........6,25000........6,55000 ........7,00000 .........7,25000 .......7,50000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ............................6,20000.........6,25000 .......6,40000........6,90000...........7,10000.......7,40000 PT Bank Permata Tbk................................................6,15000.........6,23000 .......6,40000 ........7,00000 .........7,20000 .......7,30000 PT Bank Rakyat Indonesia.......................................6,20000.........6,25000........6,45000 ........7,00000...........7,15000 .......7,25000 PT Bank Tabungan Negara ......................................6,25000.........6,28000........6,43000 .......6,80000 .........7,00000 ........7,10000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ............................6,18000.........6,24000 .......6,40000........6,95000 .........7,00000 .......7,00000 Standard Chartered Bank ........................................6,25000.........6,30000........6,45000 ........7,00000 .........7,30000........7,70000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ................................6,25000 ........6,40000 .......6,60000 ........7,00000 .........7,30000........7,75000 The Hongkong & Shanghai BC ................................6,20000.........6,35000 .......6,50000 ........7,00000...........7,15000 .......7,30000
JIBOR Tertinggi......................................................................6,30000 ........6,40000 ........6,75000 ........7,00000 .........7,50000........7,75000 Terendah.......................................................................6,10000..........6,18000........6,25000 ........6,70000.........6,90000 .......7,00000 Rata-rata ......................................................................6,19882..........6,27647 .........6,45471 ........6,94647...........7,15882.........7,35941
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ...........................................................8,0000 .........7,7500....................8,0000 .......................7,0000 ...................10,0000 Terendah ............................................................0,0100 ........0,2500 ....................0,2500 ........................0,0100.....................0,0500 Rata-rata ...........................................................3,6262..........3,5714.....................3,3076 .......................2,9700.......................3,7018
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Suku Bunga Deposito 1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Rupiah.............................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS .........................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR
6.00
6.00
6.00
6.00
01/10/2010
US$ (7 Okt'10) .............................................................0,26194..........0,27867 .........0,29417 .......0,46800...........0,61722 .......0,78000 SIN$ (7 Okt'10) ...........................................................0,37500 .........0,43750.........0,50501........0,62500 .........0,74444 ........0,85195 SWAP (Sin$, 7 Okt'10) ...............................................0,23857..........0,26273..........0,27701........0,45606..........0,62579 .......0,79083 Libor ($ 7 Okt'10).......................................................0,25625..........0,27297........0,28906 ........0,45875.........0,60688.........0,77150
EURO
Nasabah dalam negeri lainnya:
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
8 44
P BV
Frekuensi
94 49
8 96 44 968
T
Jumlah
2 225 5 804 500
Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25................15/06/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Nasabah luar negeri:
4 4 4
00
0
0 000 00 00 84 8 00 00 00
2 50 928 500
w
1 Bulan
8O
84
P
Nasabah dalam negeri asing:
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ....................8.925,00..........8.925,00...........8.925,00............44,00 ................41,00 .........6.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
00
4 0
4 40
Volume
Volume
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ...............8.930,00..........8.920,00 ...........8.926,07 ..............5,88..................5,80.......60.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
4
A
Jenis transaksi
Mata uang
K
4O
4
M
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 8 Oktober 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
PER N
8 00 000 0 00 8 8 000
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 8 Oktober 2010 (US$.000).
n
V um
4 4
m m
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Jangka waktu
K
8 40
0 0 0 0
LMPI............. 355........ 355......109,923,500....... 44,252,367,500 LPPS............... 64 .......... 64......... 117,183,000........... 7,601,312,500 GREN............. 166 ......... 159.....268,881,500......... 44,157,501,000 ELTY.............. 169.......... 179...1,234,007,500......218,561,585,500 BUMI......... 2,225.....2,300.....245,743,500......560,337,512,500 INDF.......... 5,350......5,100....... 40,074,500...206,405,300,000 BMRI.......... 7.000.....6,700......40,554,000......273,355,175,000 PGAS ........ 3,850.....3,825........ 41,023,500......157,442,775,000 ASII......... 58,450..56,950......... 5,555,000......316,359,975,000 LPKR............ 680........ 690 ......174,407,500......119,335,465,000
Stock Prev Close
T
n
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 8 Oktober 2010.
Perkembangan indeks bursa global hingga Jumat, 8 Oktober 2010. 6-10-10
M M
MN N MA M O A GR N DN G MA MD
8O
&M M
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
4A ABBA MK ORU DKM
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, Jumat, 8 Oktober 2010 No.
▲ ▼
Ku
h m
8O
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01 ..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (27 Sept'10)..........0,577 ......0,618........0,712 ........0,879 .........1,039 ..........1,138 .......1,231.........1,285..........1,328...........1,422 Euribor (28 Sept'10) .........0,580.......0,621........0,714........0,880.........1,042 ...........1,141 ......1,233.........1,289...........1,331 ...........1,424 Euribor (29 Sept'10)..........0,579.......0,621........0,714........0,886.........1,043 ...........1,141 ......1,233.........1,289..........1,333 ...........1,425 Euribor (30 Sept'10) .........0,583......0,625........0,718 ........0,892.........1,048 ..........1,146 ......1,239.........1,295..........1,339 ...........1,433 Euribor (1 Okt'10)................0,681......0,704 .......0,774 ........0,942.........1,085..........1,184 ......1,282.........1,332 ..........1,373...........1,464 Euribor (4 Okt'10) ..............0,705 ......0,726 .......0,789 ........0,953.........1,090 ...........1,191 ......1,287.........1,337..........1,379...........1,468 Euribor (5 Okt'10) ..............0,709 ......0,732 ........0,791 ........0,956.........1,089 ...........1,191......1,286.........1,336..........1,379...........1,468 Euribor (6 Okt'10) ..............0,702 ......0,737.......0,795 ........0,959..........1,091 ..........1,190......1,286.........1,336..........1,378...........1,468 Euribor (7 Okt'10) ...............0,710 ......0,744 ......0,804 ........0,965 .........1,097 ..........1,197 ......1,289.........1,339...........1,381 ...........1,472 Euribor (8 Okt'10) ..............0,726 ......0,752.........0,811 ........0,972 ..........1,102 ..........1,201 ......1,289 ........1,340 .........1,383 ...........1,473
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ................................................................................14,5000 ...........14,5000 ...........14,5000.............14,5000 ................13,2500 Terendah ..................................................................................1,0000 ..............1,0000..............1,0000 ...............1,0000 ..................1,0000 Rata-rata ..................................................................................6,4917 .............6,5649.............6,6656 ...............6,7097 .................6,4434 DOLAR AS: Tertinggi..................................................................................4,2500 .............3,5000.............4,2500 ..............5,0000 ..................3,7500 Terendah ..................................................................................0,1000.............0,0400..............0,1000 ...............0,0150 ..................0,1000 Rata-rata.............................................................................................-.................1,2101 .........................-................0,9147...................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp)................................................12,1883........................9,7318 .........................9,8114........................10,9608 Rata-rata seluruh bank (US$)..............................................5,3730.......................3,8746 .......................4,6564 ..........................7,0737
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 8 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund..........................................................4.084,40..................7,23............35,27............29,97 First State Indoequity Value Select Fund.....................................................1.236,52.................6,87............30,57............25,45 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.385,24................10,79.............31,25.............31,25 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.214,96.................6,29 ...........26,30............23,50 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.143,55 ................6,40............32,26............29,32 Manulife Dana Saham.....................................................................................9.179,40.................7,68.............34,41............32,73 Panin Dana Maksima....................................................................................45.995,15.................11,56...........92,08...........88,28 Phinisi Dana Saham.........................................................................................16.317,91.................6,85............35,56............33,86 Pratama Saham .............................................................................................3.708,34................12,99 ...........26,60.............24,10 Reksa DanaAxa Citradinamis........................................................................3.581,09...................7,17............28,39...........26,80 Reksa Dana Grow-2-Prosper.........................................................................2.024,78..................9,91 ...........34,28 ...........28,98 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation..................................1.056,09.................4,57....................--....................-Rencana Cerdas................................................................................................9.727,12..................7,73 ............38,81............33,42 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................20.470,14 .................7,29.............35,71............32,38 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.393,47.................3,49...........38,68 ...........34,56 Trim Syariah Saham.........................................................................................1.041,96.................9,05.............18,87.............18,87
Rp
%
%
%
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00..................0,17..............5,65..............5,65 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,43..............6,43 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,40..............4,40 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,34..............6,09..............6,09 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,53..............6,53 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,37..............4,67..............4,67 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40...............5,31...............5,31
m M
m m
m m m
m
m
Terproteksi
Campu an
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/09/10)............................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/09/10).........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital Vi (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)....................................................1.025,66 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)............................................................1.000,77..................1,57....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (15/09/10).................................................................1.034,94 ...............-0,39....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)..................................................................1.037,02.................0,28....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10) ..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (08/10/10) ..................................................................1.015,05 ................2,88....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)......................................1.009,53 .................0,76....................--....................-Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10)...............................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/09/10)................................1.060,72 ................0,40..............8,08 ..............7,54 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/09/10)...............................1.044,43..................0,51..............9,40..............8,85 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/09/10)..................1.012,21 ......................--....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/10/10)(*)........................................979,59................-0,77....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/09/10)..............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/09/10)..................1.032,42.................0,59....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (3 M M M O N O N
m m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
m
Pasa Uang M m m
• KUSTODIAN CITIBANK
M
M M
M M
m
Te p oteks AAA AAA
m m m m
H AM
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ......................2.232,94...........7,55............32,95.............28,71 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ...............................................................1.637,12...........9,81.............37,93............32,52 Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.241,64..........9,55 ...........29,40...............21,11 Danareksa Mawar...................................................................................................6.407,12 ........10,64.............31,26.............29,31 Danareksa Mawar Agresif........................................................................................1.011,78.........12,67.............10,70..............6,94 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.389,33............7,91....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.245,82..........6,97....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.577,90..........6,80............33,08...........30,44 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.277,59..........8,78....................--....................--
m m
Campuran M
Bahana Quant Strategy .........................................................................................1.081,99...........1,33....................--....................-Danareksa Anggrek.............................................................................................4.568,46...........5,76.............19,07...............17,31 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................2.909,98..........6,83.............19,83 .............17,47 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................4.509,98..........6,33 ...........25,64............23,78 MRS FLEX KRESNA.................................................................................................1.517,61..........5,82 .............19,77.............15,08 NISP Dana Handal.................................................................................................1.842,89..........3,08..............15,71............14,84 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.087,94...........7,35............40,93............37,80
m
M M M
N
M
Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi....................................................................................1.371,75..................1,85.............14,43..............11,06 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................1.478,00.................0,23...............6,19...............6,19 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.058,44.................3,65.............17,68.............13,07 GMT Dana Obligasi Plus .................................................................................1.829,57.................2,83..............21,15..............21,15 GMT Dana Pasti 2..............................................................................................1.318,41...................1,15.............13,20.............13,20 Maestrodollar........................................................................................................1,364..................1,30..............10,17..............6,93 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*).......................................................1.000,00..................4,16 ..............17,81 ..............17,81 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.526,48..................1,20..............11,89..............9,40 Mandiri Investa Dana Utama..........................................................................1.148,55.................3,24.............15,23.............12,95 Mandiri Investa Keluarga...................................................................................1.101,31...................1,74..............9,08..............6,92 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..........................................................1.363,40.................4,93.............17,48..............16,01 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.598,14..................5,31.............12,56...............11,15 Manulife Pendapatan BulananII....................................................................1.093,88..................1,37..............9,39..............8,02 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9645................-0,07 ...........30,82............28,23 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.489,28.................2,86............18,04............18,04 PNM Dana Sejahtera II...................................................................................1.204,43..................1,69..............8,99..............8,99 Reksa Dana PNM Amanah Syariah.................................................................1.491,13.................0,55.............10,28...............8,10 Schroder Dana Andalan II...............................................................................1.057,77.................0,73 ..............6,78..............6,25 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.602,86.................6,78............24,94............22,47 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.606,81.................6,58............23,49.............21,05 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.230,92..................1,23..............8,29...............6,15 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2969 ..................0,71 ..............11,72 ..............11,72 Saham Bahana Dana Prima......................................................................................11.584,58..................8,17..............31,10............27,22 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).................................................13.547,86.................8,49............39,26............33,85 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.322,79..................8,15....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................38.969,42..................7,35...........34,46..............31,81 Batavia Dana Saham Agro..............................................................................1.190,65 .................7,42...........34,38...........28,48 Batavia Dana Saham Optimal.........................................................................1.744,91...................7,15.............33,74............28,47 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.500,91 .................7,09............25,94 ...........23,44 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.829,35...................7,19 ...........28,06............25,22 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah............................................1.397,70 ................8,50............25,94............25,94 Cipta Syariah Equity.........................................................................................1.330,71..................8,51 .............31,77 .............31,77 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )..........................................5.756,18...............12,34............23,75.............21,90
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10).............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10)..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8...........................................................................1.116,01..........4,96..............9,27..............0,95 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX(30/09/10).................................................1.062,46...........7,77.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII(30/09/10)...................................................1.115,69...........7,77 ...........22,28.............12,96 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/10/10) ..............................................1.084,30 ..........1,58....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/10/10) .................................................1.019,53 ..........1,63....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII(30/09/10)..................................................983,93 ...........7,74.....................-.....................Brent Dana Terproteksi I.........................................................................................1.169,74..........0,85.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)........1,1203035845 ........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10).............10.046,88................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10).......................................1,025,13..........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (15/09/10)...............................................1,047,63...........0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/09/10)..................................................1,041,14...........0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala .........................................................................1.086,35..........0,92............18,04.............17,45 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (15/09/10).....................................................1,078,72..........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/09/10).....................................................1,183,85...........1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII (15/09/10)....................................................1,192,78..........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX (15/09/10) .....................................................1,037,28 ..........0,78....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.....................................................................................659,5258866...........8,10............36,39............36,39
(%)
(%)
N Nm
n n
h
Pendapatan Tetap
Rp
m
Saham
m
m
M M M
Pasar Uang
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,73 .............8,87 .............8,87 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48 .............5,89 .............5,89
m M
Terproteksi m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.462,87.................0,82..............10,14..............10,14 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.606,34.................2,26 ..............12,12 ..............12,12 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................1.018,42..................0,73.............14,05.............14,05
Saham
M m
Saham M
m
Campu an
Nikko Saham Nusantara.....................................................................................1.617,26 ................-0,78..............16,74..............16,74 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10) ................................................................1,000437.................0,00....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas m m m m m m m m m m m
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.882,97 ..................3,14.............14,86..............12,31
Saham BIG Bhakti Ekuitas............................................................................................2.014,83 .................9,47.............37,33.............37,33 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.133,98 .................3,24....................--....................-Campuran
m
IPB Kresna........................................................................................................2.667,68 ..................3,31 ............70,99 ............70,99 IPB Syariah........................................................................................................2.140,43.................5,48..............18,16..............18,16 BIG Bhakti Kombinasi.........................................................................................1.278,51..................6,73.............22,51.............22,51 HPAM Premium-1..............................................................................................1.044,45.................6,20.............15,69.............13,68
Pasar Uang
•
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.401,67 ................5,09..............18,12..............8,86 Saham First State Dividend Yield F .........................................................................3.062,59 ................6,57............34,39.............29,12 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .....................1.673,39 .................8,61.............34,71............30,73 Mandiri Investa Atraktif..................................................................................3.547,21 ................7,04.............30,41............28,95 Manulife Saham Andalan...............................................................................1.484,30 .................7,79..............38,11.............36,41 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.606,92 ................8,47.............19,08.............19,08 Reliance Equity Fund .....................................................................................1.683,83 ................9,49..............8,42...............7,23 Schroder Dana Istimewa ................................................................................4.691,73 ................9,27.............43,61...........42,89 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.768,08 .................7,78............35,75............33,72 Campuran BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.356,76 ................2,06..............4,79..............0,68 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus) ..........................1.166,71 .................5,15.............15,25.............10,73 First State Indonesian Liquid Plus Fund.......................................................1.465,92 .................0,18...............2,01..............-1,99 First State MultiStrategy Fund......................................................................2.838,14 ................6,09..............31,74 ...........26,58 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................1.402,61 ................5,39 ...........22,28............20,77 Manulife Dana Tumbuh Berimbang ..............................................................1.525,36 ................6,33 ...........30,64............29,03 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.321,79 ................4,70............25,94 ...........23,44 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.186,74 ................2,27.............14,90 ............12,08 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28...............4,74...............4,74 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,50...............7,73...............7,73
M m
Te p o eks
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05...........0,29....................-- ...................--
DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.654,53.................0,52...............9,73...............9,73 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.288,93.................0,84..............11,63..............11,63
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/09/10)...........................................1.049,09 ................0,50..............0,02..............0,02 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 .............................................................1.045,65 ................0,49..............3,36..............3,36 Mandiri Capital Pro Income Fund 5..............................................................1.044,82 ................0,49 ..............3,37 ..............-1,79 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/09/10)................1.032,10 ................0,54....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28 ................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99 ................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/09/10) .................1.043,09 ................0,44....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/09/10)....................988,87 ................2,32....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/09/10)...................1.043,06 ................0,67..............3,26..............3,26 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/09/10)....................... 1,14971 .................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (04/10/10).................. 1,08588 ..................1,16....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27 ..................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.393,23 ................9,62............35,94............35,94 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/09/10)........... 1,09842 ................2,04..............9,84..............9,84 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10).............1.031,50 ................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10)..................................... 1,10837 .................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) ............1.051,74 ................-1,37....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
•
m M
Te p o eks
ABF IBI Fund.................................................................................................20.677,49 ................5,84............25,35............25,35
m m m m m
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.065,05...............-0,13 .........354,84 .........354,84 Makara Prima........................................................................................................1.451,97................1,40 ..............11,23 ..............11,23 Reksadana Keraton..............................................................................................1.927,32..............10,68............45,53............45,53
m
KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an Pasa Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.851,90...............0,29..............4,25..............4,25 Danamas Dollar (USD) .......................................................................................1,328391...............0,29..............4,25..............4,25 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.776,38...............6,05............46,87............46,87 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.641,43................0,74.............10,53.............10,53
M M M M M M M
m m m
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/09/10)........................................1.047,26...............-0,16 ..............3,38 ..............3,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09...............1,09
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$).................................................................................0,9771..................1,46.................0,11.................0,11
Saham Optima Saham...................................................................................................1.464,57.................4,45...............7,05 ..............3,38 Schroder Indo Equity Fund ................................................................................1.461,03..................7,38............43,65............43,65
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus...............................................................................................1.450,79 ..................3,31............23,86............23,86 Ins Dana Kombinasi............................................................................................1.224,61 ..................1,02.............12,07.............12,07
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54.....................NISP Proteksi Income Plus I (30/09/10) ..........................................................1.221,49..................0,81 .............13,27 .............13,27 NISP Proteksi Income Plus VIII........................................................................1.006,30.................0,00....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/09/10)............................1.043,03.................-0,18................3,13................3,13 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.005,68.................0,06....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m
m M M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah......................................................................................2.231,17..........6,87............30,73............26,92
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima .........................................................................................2.316,96................9,48...........64,26...........60,62
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (30/09/10)........................................................1.347,56................0,45............10,05.............9,50
H
h un
R
Net Dana Flexi.................................................................................................1.156,63.................2,99.............19,32............18,32 Optima Fleksi.................................................................................................1.043,37.................0,79.............13,72............10,44 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00.........-86,04..........-87,32 Panin Dana Unggulan .......................................................................................4.117,11 .................8,18...........66,89...........64,22
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,49 ...............6,13 ...............6,13 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,44....................--....................--
(%)
Campuran
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus).........................................1.382,75 ..........8,73..............31,31............18,80 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.495,27..........5,23............25,20............22,74 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................1,0070...........0,77....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).......................................1.211,80..........2,44.............10,55..............9,46 CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.770,47 ...........4,71..............18,31...............17,13 Danareksa JS Optima ............................................................................................1.251,68..........2,40 ............16,00.............13,70 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1595853423..........0,47..............10,01..............8,38 Danareksa Melati Dollar (Rp)................................................................................1.423,82................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.052,45..........2,00....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...................................................1,1596612553...........0,74.............12,35..............9,04 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)............................................................10.346,49................--....................--....................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.235,05 ...........2,13.............14,05..............9,58
(Rp)
Dana Obligasi Stabil .....................................................................................2.091,29..................1,67.............14,76..............12,61 Danareksa Gebyar Indonesia II..................................................................1.466,80..................3,13............15,63............14,63 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.072,33................0,85.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua........................................................................1.392,31................2,54............14,42 ............13,02 Nikko Indah Nusantara Dua........................................................................1.382,85.................5,37 ............19,90............18,80 Nikko Tron Dua..............................................................................................1.284,94................2,46...............9,18 .............8,63 Panin Gebyar Indonesia II..............................................................................1.411,99 ..................1,74..............9,53...............8,18 Prestasi Gebyar Indonesia II.......................................................................1.585,03................6,66............23,78............21,55
Pasar uang
m m m
m
Bahana Dana Infrastruktur............................................................................6.412,34..................8,18 .............27,14............23,38 Bahana Dana Selaras.....................................................................................5.393,22.................5,23.............25,12.............21,42 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa) ..............................2.386,25.................6,68.............31,24 ...........28,02 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................2.926,15.................3,02...............7,94 ..............4,77 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.486,61 ................8,20.............39,16 ...........36,06 Batavia Dana Dinamis.....................................................................................4.797,78..................5,13...........25,44.............24,81 CIMB-Principal Balanced Growth..................................................................2.512,32..................6,10 ...........24,00.............21,24 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth......................................................1.358,19.................11,00.............28,21.............28,21 Cipta Balance...................................................................................................1.235,48..................5,19 .............27,14 ...........22,20 Cipta Syariah Balance .....................................................................................1.304,41.................6,20............25,23............25,23 Citragold.............................................................................................................1.933,19.................5,78............25,06.............21,38 Dana Selaras Dinamis ...................................................................................2.629,08.................2,82 ...........24,44.............21,38 First State Ind. Balanced Fund.......................................................................1.984,79..................2,21..............11,04..............6,69 Garuda Satu ....................................................................................................4.772,33.................2,50..............5,30 ...............1,67 Goldmany Dana Fleksi .......................................................................................969,01.................12,41.............24,17.............22,31 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.776,69.................6,23.............26,12............23,62 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.409,30................4,88..............18,15..............15,81 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.972,24..................6,61 ............27,07 ...........25,48 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .....................................2.612,40.................11,72 ............21,34.............19,53 Premier Citra Optima....................................................................................2.064,38................15,79..............5,87................1,72 RD BNP Paribas Pro Balance .........................................................................1.052,10.................5,45....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).............................................1.145,56.................8,06............24,82..............21,15 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.......................................................2.596,50.................6,33............33,36............33,36 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.126,16.................4,36....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.578,86.................4,98...............17,01..............14,41 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ........................................................................1.723,89.................6,94 .............17,47..............15,15 Reksa Dana Guru..............................................................................................1.350,19.................2,34.............12,69..............11,02 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.601,40.................5,85.............26,13............24,57 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima..........................................1.541,78.................3,95............30,03 ...........28,09 Reksa Dana Panin Dana Bersama ................................................................3.912,48.................9,44............73,60............69,37 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.161,49..................5,15.............14,24.............10,92 Reksa Dana Prima.............................................................................................942,90.................8,35.............-0,75...............-1,74 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.314,04.................6,02....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...........................................................743,14.................2,72 ............-6,89 ............-6,89 Reksa Dana Synergy Flexi................................................................................355,28 ...............-2,46............-53,18..........-55,02 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.391,65.................4,47............24,53 ............21,48 Schroder Providence Fund...........................................................................2.494,69.................5,97 ...........34,83 ...........34,83 Schroder Syariah Balanced Fund...................................................................1.514,62.................4,77............23,90.............21,46 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.463,82 ...............10,56 ...........45,56...........42,68 Syailendra Balance Opportunity Fund.........................................................1.484,45..................1,92 ............21,00 ............21,00 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.292,97.................4,77..............6,36..............6,36 Trim Syariah Berimbang................................................................................1.482,28.................6,56.............15,04.............15,04
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
%
%
%
f8
Finansial
Senin, 11 Oktober 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Olein BBJ (Rp/kg)
12.442,67 10.844,86
10.658,30
12.285,65
14.178,95
79,52
13,53
14.102,22
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
Emas rentan koreksi JAKARTA: Harga emas yang sempat mencapai rekor tertinggi, rentan terkoreksi karena sudah jenuh beli (overbought). Harga kontrak emas pada perdagangan akhir pekan kembali naik setelah sempat terkoreksi hingga penurunan terbesar sejak Juli. Meski demikian harga emas sudah j 23% tahun ini dan sempat p menyentuh y menanjak rekor tertinggi barunya di level US$1.366 per ounce pada perdagangan Kamis pekan lalu. Harga g emas untuk kontrak Dese ember naik 0,8% Desember New York, sehingga menjadi US$1,345,30 di Comex New 2% %, namun masih di sepekan lalu harga sudah naik 2%, s 5%. bawah kenaikan mingguan perak sebesar Analis Valbury Asia Futures Ahim Ahim memprediksi berdasarkan faktor teknikal harga emas kembali g sehingga gg rentan koreksi. korekksi. Level overbought ppp pada p 5 dan support kisaran US$1.324,85 US$1.322,15.
Pergerakan har harga rga emas
US$1.345,3/ounce U S$1.345,3/ounce
Tertinggi pada 06 Okt. Terandah pada 19 Apr Apr. Rata-rata
Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
Agt.
Sumber: Bloomberg
1.149,60
1.347,7 1 139 1 1.139,1 1.22492
Sep.
BISNIS/BES/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Premi kecelakaan naik 2012 JAKARTA: PT Asuransi Jasa Raharja memperkirakan kenaikan premi asuransi kecelakaan bagi pengguna kendaraan dan angkutan massal di darat, laut, dan udara sebesar dua kali lipat pada 2012. Dirut Jasa Raharja Diding S. Anwar mengatakan ketentuan tarif iuran wajib yang berlaku saat ini cenderung sudah tidak sesuai dengan perkembangan santunan dan pelayanan yang diberikan, dengan nilainya yang terlalu kecil. Menurut dia, hal tersebut menyebabkan minimnya perolehan dana kelolaan yang dihimpun Jasa Raharja, sekaligus mengakibatkan defisit saat melakukan pembayaran klaim, khususnya di daerah. "Kalau secara keseluruhan [nasional], total iuran wajib dari pengguna kendaraan dan penumpang angkutan masa memang masih surplus, tetapi kalau di daerah banyak defisit," ujarnya kemarin. Diding menuturkan tarif iuran wajib tersebut sebenarnya sudah direncanakan untuk dinaikan pada 2012, sebagai upaya penyesuaian, tetapi belum diketahui pasti berapa kenaikannya. Tarif premi wajib angkutan umum tercatat terendah Rp60/orang untuk angkutan darat dan tertinggi Rp5.000/ orang untuk angkutan udara. (BISNIS/04)
-0,67
19,39 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
8.565,00
1.344,20
1.150,36
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
82,66
2.749,00 -16,00
10,30
8.360,00 0,99
1.315,40
2.690,00
81,47
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
140 04/10 05/10 06/10 07/10 08/10
Parlemen dorong DOT berlaku seumur hidup Mochtar Riady bicara soal moral bankir usaha yang memiliki sejarah kelam dalam dunia perbankan, walaupun orangnya sudah diganti dengan nominee reJAKARTA: Kalangan legis- kan-rekannya sendiri. BI harus menglatif meminta ketentuan daf- awasi pola take over dan sumber dana tar orang tercela (DOT) diber- take over mereka,” ujarnya. Bank Indonesia (BI) baru saja merestui lakukan seumur hidup untuk Mochtar Riady melalui PT Kharisma Buamencegah kembalinya para na Nusantara bersama Yantony Nio, CEO Pikko Group, membeli saham PT Bank pemilik dan pengurus bank dengan komposisi 60:40. nakal yang merugikan negara. Nationalnobu Berdasarkan keterangan BI, Mochtar Kriteria daftar itu juga harus Riady lolos bersyarat dari Daftar Tidak dipublikasikan. Lulus (DTL). DTL adalah pengganti dari istilah DOT yang sempat dipakai dalam Legislator Fraksi Golkar Harry Azhar Surat Keputusan (SK) Direksi Bank IndoAzis mengatakan Bank Indonesia (BI) nesia (BI) No. 7/118/KEP/DIR tanggal 25 terkesan tidak transparan kepada masya- Januari 1995. Surat keputusan ini berisi rakat terkait dengan DOT, karena tiba-ti- tentang kriteria perbuatan tercela pelaku ba saja ada orang yang disebut sudah ke- bisnis perbankan. (Bisnis, 7 Oktober) Sejumlah bantahan telah disampaikan luar dari daftar tersebut. “Itu saya tidak tahu kalau BI ada pedo- manajemen Group Lippo, baik langsung maupun keterangan termannya khusus. Harus ada penjelasan dan agar “Seharusnya BI tulis, bahwa pendiri kepok usaha itu tidak diketahui umum. Seperti melarang kelom- lom masuk DOT. Saat ditemui Lippo itu tiba-tiba mencupok usaha yang dalam perayaan ulang taat saja,” ujarnya kepada ke-20 Bank Mayapada Bisnis pekan lalu. memiliki sejarah hun Mochtar menegaskan hal Dia menyarankan pemberlakukan DOT diberi- kelam dalam dunia itu Jumat malam. “Enggak ada. Enggak kan seumur hidup terhaperbankan...” benar itu,” ujarnya singdap individu pemilik atau kat. pengurus bank agar tidak melakukan kesalahan serupa suatu saat nanti. Namun, sambungnya, jika terjadi Bankir baik kesalahan pada lembaga, sanksi diberlaMochtar saat berbicara di depan para kukan secara berjenjang. undangan ulang tahun itu justru menyoal Hal senada disampaikan Wakil Ketua moral bankir. Bank Mayapada adalah miKomisi XI DPR yang juga Legislator Fraksi lik menantunya Mochtar, Dato Sri Tahir, Demokrat Achsanul Qosasih. Menurut dia, pemilik Grup Mayapada. masuknya para taipan eks pemilik bank “Bankir harus disertai moral baik. Apabermasalah, pada saat krisis 1998, sebagai kah saya bisa menjadi salah satu bankir akibat peraturan yang tidak tegas dari BI. yang baik atau yang sukses?” ujarnya. Menurut dia, ketentuan DOT sebaikMenurut dia, bankir yang baik adalah nya berkonsep obligor tunggal, yakni tak bila setiap uang yang dititipkan nasabah hanya menyangkut nama orang, tetapi tidak digunakan untuk menyalurkan krejuga menyangkut nama kelompok usaha. dit berupa perjudian, obat-obat terlarang, “Sinar Mas sudah kembali memiliki dan membiayai perusahaan yang merubank, sekarang Lippo juga kembali me- sak lingkungan. miliki bank. Saya yakin kelompok usaha “Bankir yang baik adalah yang selalu lain akan mengikuti. Karena memiliki berpikir untuk meringankan beban nasabank, selain sebagai gengsi, juga kemu- bahnya, melalui perkreditan itu mencipdahan meraup dana murah, dengan takan lapangan kerja yang lebih luas unspread yang tinggi,” tegasnya. tuk masyarakat,” tuturnya. Achsanul menilai kedua kelompok usaAdapun bankir sukses, menurut dia, ha tersebut secara kelompok usaha masih seorang bankir yang hanya memikirkan memiliki kasus yang diselesaikan melalui keuntungan besar. "Bankir yang sukses dana rekapitalisasi pemerintah dan men- itu hanya memikirkan bagaimana mejadikan negara menanggung utang do- ningkatkan keuntungan, tentu hal ini kumestik hingga ratusan triliun rupiah. rang bermanfaat bagi masyarakat." “Seharusnya BI melarang kelompok (
[email protected]) OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
TETAP MENGUAT: Seorang pramuniaga memperlihatkan emas batangan di salah satu toko di Medan, Sumatra Utara, belum lama ini. Menurut sebuah survei yang dirilis Bloomberg, emas diperkirakan akan terus diminati sebagai investasi alternatif dan meyakini bahwa logam mulia itu akan tetap menguat hingga minggu depan.
BRI ramaikan bisnis kartu kredit korporat OLEH HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
nesia Tbk, dan PT Bank Bukopin Tbk telah terlebih dahulu memiliki produk sejenis. Kartu kredit korporat diinisiasi oleh perusahaan jaringan kartu Mastercard Worldwide. Kartu kredit jenis ini menyediakan berbagai jenis fitur termasuk pencantuman logo perusahaan, mengatur dan menentukan limit belanja, serta laporan tagihan kartu baik grup maupun individual. Executive Vice President Mastercard Worldwide Ajay Bhalla yang hadir pada peluncuran berharap terciptanya kolaborasi dengan BRI untuk menciptakan program kartu kredit yang sejalan dengan kebutuhan nasabah korporasi. Pada kesempatan itu, Mastercard memberikan penghargaan kepada BRI sebagai penerbit kartu dengan pertumbuhan tercepat. Toni menambahkan bisnis kartu kredit BRI yang dimulai sejak beberapa tahun lalu telah memiliki 400.000 pemegang kartu dengan outstanding pinjaman Rp2 triliun. Menurutnya, kartu kredit merupakan strategi untuk melengkapi kebutuhan nasabah dana memperbesar pendapatan berbasis komisi. Strategi tersebut juga sejalan dengan desain besar bisnis konsumer BRI dengan menyasar pasar nasabah perkotaan. Selain sisi kredit, bisnis konsumer bank ini juga fokus pada penghimpunan dana melalui produk tabungan.
NUSA DUA, Bali: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk turut meramaikan bisnis kartu kredit bagi nasabah korporasi menyusul permintaan yang meningkat dan ceruk pasar yang masih terbuka lebar. Direktur Konsumer BRI A. Toni Soetirto mengatakan kartu kredit khusus ini membidik pasar yang sangat spesifik yakni para nasabah korporasi. “Jadi pola penjualannya juga tidak bisa secara ritel seperti pada umumnya kartu kredit, tetapi selektif kepada perusahaan tertentu,” tuturnya, menjelang Peluncuran BRI Corporate Card di Nusa Dua, Bali akhir pekan lalu. Menurut Toni kartu kredit korporat didesain khusus untuk memberikan keleluasaan perusahaan dalam mengontrol arus kas melalui monitoring setiap transaksi yang tercakup dalam biaya perjalanan dan entertainment secara lebih mudah. “Kami merasa pasar untuk kartu kredit jenis ini masih terbuka karena belum banyak pemainnya.” Kehadiran BRI ini makin meramaikan pasar persaingan dalam memperebutkan pasar bisnis kartu kredit korporat yang masih relatif baru. Beberapa bank seperti PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Negara Indo-
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Jumat, 8 Oktober 2010 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Okt10 ....................2.749,00...............-16,00.............2.790,00............2.749,00 ................47........2.765,00 Nov10...................2.784,00...............-16,00..............2.813,00............2.774,00.............1.021.......2.800,00 Des10 ...................2.760,00..............-26,00............2.808,00............2.753,00 .........10.018........2.786,00 Jan11.....................2.754,00..............-26,00............2.804,00............2.753,00.............2.311........2.780,00 Feb11......................2.757,00..............-26,00............2.802,00 ............2.757,00..............587........2.783,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov10.........................378,90 ....................-1,00..............378,90..............377,00 .................15............379,90 Des10 .........................379,00 .................+0,50...........................- .........................- ...................- ...........378,50 Jan11............................381,00 ....................-1,50...........................- .........................- ...................- ..........382,50 Feb11 ........................................-.....................unch...........................- .........................- ...................- ...........381,00
TSR20 (US$cent/kg): Nov10 ........................368,30 .................+0,30.............368,30..............367,00 .............262...........368,00 Des10..........................367,50.....................unch..............367,80..............367,00................68............367,50 Jan11..........................368,00 .................+0,50.............368,00.............366,00................59............367,50 Feb11............................367,50 .................+0,50..............367,50.............366,00................58............367,00
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Jumat, 8 Oktober 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (8 Oktober).............................. Rp388.000/gram Perak Murni (8 Oktober)............................... Rp6.520.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
Harga lada di pasar Asia pada Jumat, 8 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
InformasiPerdaganganBursaBerjangka Jakarta, Jumat, 8 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10............................8565 OLE ..................................NOV 10 ............................8670 OLE ..................................DEC 10............................8595 OLE ....................................JAN 11.............................8575 OLE ....................................FEB 11............................8605 OLE ...................................MAR 11.............................8610 GOL ..................................OCT 10.......................383500 GOL .................................NOV 10......................384500 GOL ..................................DEC 10 ......................385500
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Produk
Sumber: Bloomberg Des’10.....................719,25...........+60,00 ...............719,25................657,00.................40.512...........659,25 Mar’11 .....................753,75...........+60,00...............753,75...............692,00.................13.834............693,75 Mei’11......................769,50............+59,75...............769,75...............709,00...................4.263............709,75 Jul’11 ......................765,00...........+56,25 ..............768,75...............706,50 ...................8.401 ...........708,75
Jagung (US$c/bushel): Des’10...................528,25...........+30,00..............528,25...............496,00................75.238...........498,25 Mar’11.....................537,50...........+30,00 ..............537,50...............504,25................48.492...........507,50 Mei’11.....................542,50...........+30,00.............542,50...............509,25..................15.476............512,50 Jul’11......................545,25...........+30,00 .............545,25................512,00................35.694............515,25
Bulan
Volume
Kedelai (US$c/bushel): Nov’10..................1.135,00 ...........+70,00.............1.135,00............1.062,00................43.994........1.065,00 Jan’11 ...................1.145,00 ...........+70,00 ............1.145,00.............1.072,00................24.225.........1.075,00 Mar’11....................1.153,25 ...........+70,00.............1.153,25............1.080,00..................9.444 ........1.083,25 Mei’11.....................1.157,25 ...........+70,00..............1.157,25.............1.083,75....................6.140.........1.087,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt’10 .....................317,00...........+25,00 ..............327,00...............292,40 ..................2.869...........292,00 Des’10 ....................316,20...........+20,00...............316,20...............294,50..................13.479...........296,20 Jan’11.......................317,50...........+20,00................317,50...............295,90....................1.606 ...........297,50 Mar’11......................319,60...........+20,00...............319,60...............298,00 ...................1.868...........299,60
Volume
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Jumat, 8 Oktober 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Jumat, 8 Oktober 2010
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des’10.........................1.870..............+30,00...............1.874.................1.828................5.033...................1.840 Mar’11..........................1.892..............+30,00 ..............1.896..................1.851...............2.560...................1.862 Mei’11............................1.910..............+29,00................1.913.................1.870 ...................555 ....................1.881 Jul’11............................1.927..............+30,00 ................1.931 ................1.886....................672....................1.897
Gula Putih (US$/ton): Des’10 .....................677,60 ..............+27,80..........686,40 ..............661,70................3.589...............649,80 Mar’11.......................660,10..............+26,30 ..........669,00 ............645,20................3.387...............633,80 Mei’11........................630,10..............+25,60..........636,00..............614,90 .................1.676...............604,50 Ags’11......................586,70...............+18,50..........586,00.............570,00.....................163...............568,20
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Okt10 ................310,00 ...............+,30.................312,20 .............302,90 ...................34.................309,70 Nov10................313,30 ...............unch.................316,00...............310,00...................68..................313,30 Des10.................314,70 ................-,80.................318,70................311,80...................173.................315,50 Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton):
Okt10....................3.531 .................-80..................3.600.................3.523....................35......................3.611 Des10...................3.531 ...................-81....................3.612................3.520..............1.562 ....................3.612 Feb11....................3.534 ...................-81..................3.620 ................3.522.................599....................3.615
Okt’10.............................. 2.389,75 ....................... +94,00 Nov’10 ............................ 2.402,25........................ +94,25 Des’10.............................. 2.412,00........................ +94,25 Jan’11............................... 2.424,50 ....................... +96,00
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt’10.............................. 2.287,50......................... +31,00 Nov’10 ............................ 2.282,50......................... +31,00 Des’10............................. 2.282,50......................... +31,00 Jan’11............................... 2.242,50......................... +31,00
Okt10...............596,60 ...........-24,00 ...............592,00 .............592,00........................1................620,60 Des10 .................60,30 ...............-1,40.............................- ..........................- ......................- ....................61,70 Feb11....................59,90 ...............-1,80.............................- ..........................- ......................- ....................61,70
Seng (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg
Okt’10.............................. 2.264,75........................ +29,25 Nov’10.............................. 2.273,75 ........................ +28,75 Des’10.............................. 2.282,75........................ +28,50 Jan’11 ............................... 2.293,75 ........................ +28,75
Bln
Nikel (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt’10.............................. 2.246,75........................ +62,75 Nov’10 ............................ 2.256,50........................ +62,75 Des’10............................. 2.266,50........................ +63,00
Okt’10........................... 24.368,00 ..................... +497,00 Nov’10.......................... 24.358,00 ..................... +497,00 Des’10........................... 24.378,00..................... +498,00
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Okt’10........................... 26.355,00 ...................... +747,00 Nov’10.......................... 26.365,00 ..................... +750,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
TCFJFX .............................SEP 11.....................................2
ICDX
Ttp
Bln
Prb
• Astra Agro Lestari 8 Oktober 2010
Bulan
LONDON
Bln
Ttp
HKJ50 ............................OCT 10..............................1365 HKJ5U ............................OCT 10..................................82 KRJ35 .............................DEC 10................................190 KRJ5U ............................DEC 10...................................19
Transaksi PALN Spot...............18.880,00...............-53,30 ......18.890,65 ..........18.880,00 .......................-...........18.933,30 Okt’10............18.356,00...........-458,00 ......18.900,00...........18.265,00 ............8.055............18.814,00 Nov’10...........18.549,00............-433,00.......19.070,00...........18.445,00 ..............2.713...........18.982,00 Des’10 ............18.762,00 ...........-420,00.......19.264,00............18.621,00 ................240 ............19.182,00
Bln
Okt’10............................. 8.306,00...................... +216,50 Nov’10............................... 8.311,00...................... +214,00 Des’10.............................. 8.315,00...................... +212,00 Jan’11................................. 8.311,50...................... +210,00
BBJ
Produk
ASIA
Gandum (US$c/bushel):
Sumber: Bloomberg
HargajuallogammuliadiJakarta,belumtermasukPPN10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 8 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Okt’10 ..........1.344,20............+10,30......1.348,40.......1.325,00 .................80.........1.333,90 Nov’10 .........1.344,40.............+10,10 .......1.350,10 .......1.325,70 ...........2.865 ........1.334,30 Des’10 ..........1.345,30............+10,30......1.350,80.......1.325,60........183.204 ........1.335,00 Feb’11..............1.347,10............+10,30 .......1.351,90 ......1.328,00.............5.381 ........1.336,80
Bln
CHICAGO
Bln
TOKYO
Komoditas
Nov’10 ................3.651 ..........+0,034 ...........3.683 ...........3.583.........101.534...............3.617 Des’10...............4.046...........+0,053...........4.055............3.957 .........50.679..............3.993 Jan’11 ................4.292 ..........+0,065...........4.304 ............4.189 ..........57.705 .............4.227 Feb’11.................4.328 ..........+0,068 ...........4.339 ...........4.224.............16.511 .............4.260
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Jumat, 8 Oktober 2010 di London MetalExchange(LME),sebagaiberikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Jumat,8 Oktober 2010 sebagai berikut: Ttp
Nov’10...............82,66 .............+0,99 ............83,13 ...........80,30........374.497 ..............81,67 Des’10 ...............83,35 .............+0,97............83,76 ...........80,98 ........197.842.............82,38 Jan’11 ................84,04.............+0,88...........84,46.............81,72............81.123 ..............83,16 Feb’11 ................84,58..............+0,81...........85,00 ...........82,33 .........34.430..............83,77 Nov’10..............228,19 ..............+3,01.........229,00.........222,46.........40.620 ............225,18 Des’10.............230,08 .............+2,85 ........230,86 .........224,32 ..........23.760............227,23 Jan’11 ..............232,48 ..............+2,81.........233,03..........227,28............12.531 ...........229,67 Feb’11 ..............233,80..............+2,72..........234,19 ..........228,17 ...........4.049............231,08
Sumber: Bloomberg
Bln
HargaberbagaikomoditasenergipadapenutupanJumat, 8 Oktober 2010 diNewYork MercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
HARGA EMAS & PERAK
Bulan
Pntp
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010...................................... November, 2010................................. Desember, 2010................................. Januari, 2011........................................ Februari, 2011.......................................
Prbh
7.985 ............... 0,19% 8.025 ............. -0,19% 7.990 ............-0,50% 7.970 ............. -0,81% 7.970 ............. -0,81%
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu........................................FFA Max 5%.......1.000.................CPO...................Withdrawn..........7.945 ..................Loco Pabrik Penjual....................01 Nov 2010 Dumai.....................Dumai ...................................FFA Max 5%.......2.000...............CPO...................Withdrawn...........8.120 ..................FOB Dumai.....................................15 Okt. 2010 Paket Jambi SAL-1.......................Bunga Tebo/Bangko........FFA Max 5%.......1.000.................CPO...................Withdrawn...........7.975 ..................FOB Talang Duku........................29 Okt. 2010 SAL-2......................Bungo Tebo/Bangko........FFA Max 5%.......1.000.................CPO...................Withdrawn..........7.995 ..................Franco Tangki Timbun ..............30 Okt. 2010 ........................................................................................................................................................................................................................................... Pembeli T. Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin......................FFA Max 5%.......2.000...............CPO...................Withdrawn..........7.945 ..................FOB Bumihardjo..........................22 Okt 2010 Buluminung .........Pasir Kaltim........................FFA Max 5%.......1.500.................CPO...................MSM......................7.870 ..................FOB Buluminung.........................29 Okt 2010 Total .................................................................................................8.500 .............CPO
Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Oktober, 2010................................. 386.100 ............-0,57% November, 2010........................... 386.400 ............. -1,30% Desember, 2010 ............................ 386.700 ............. -1,80% January, 2011 ................................. 387.000 ............. -1,83% Febuary, 2011................................... 387.100 ............-2,05%
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
• KPB Nusantara 8 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II...............................1.000..............................Max 5% ............................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...............................WD ........................................8.120,00 PTPN IV.............................1.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Blwn..................................WD ........................................8.120,00 PNPN IV.............................1.500..............................Max 5% ............................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT..........................PPI ........................................8.120,00 PTPN IV................................500..............................Max 5% ............................Fr PP Sosa/Dumai.......................................WD ........................................8.120,00 PTPN V.............................2.000..............................Max 5% ............................Franco PT SAN Dumai...............................WD ........................................8.120,00 PTPN XIII...........................1.000..............................Max 5% ............................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar)........................WD .......................................7.880,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 8 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor Yield (%) Tenor Yield (%) (tahun) 08 Okt. ‘10 07 Okt. ‘10 (tahun) 08 Okt. ‘10 07 Okt. ‘10 6,5315 6,4956 0,1 16 7,8464 7,8936 5,7401 5,8181 1 17 7,9310 7,9781 6,2330 6,1759 2 8,0539 18 8,0065 6,5548 6,4347 3 8,1217 19 8,0735 6,6817 6,5511 4 8,1818 20 8,1325 6,7414 6,6191 5 8,2349 21 8,1843 6,8014 6,6919 6 8,2816 8,2295 22 6,8820 6,7852 7 8,3225 8,2689 23 6,9833 6,8979 8 8,3582 8,3031 24 7,0991 7,0234 9 8,3893 8,3327 25 7,2225 7,1550 10 8,4163 8,3582 26 7,3477 7,2868 11 8,3802 8,4396 27 7,4706 7,4147 12 8,4598 28 8,3991 7,5880 7,5359 13 8,4772 29 8,4152 7,6983 7,6488 14 8,4922 30 8,4291 7,8003 7,7524 15
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 08 Okt. ‘10
07 Okt. ‘10
Tenor 4,69 10,11 14,95 19,87 27,79
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 111,5135 126,7500 129,2500 123,4176 121,9555
YTM (%) 6,5989 7,2222 7,6745 8,1057 8,4374
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
Harga Pasar Wajar (%) Jatuh TTM tempo (tahun) 08 Okt. ‘10 07 Okt. ‘10 Change (bps) 08 Okt. ‘10 12 Sep ’11 -8,87 5,8058 0,93 103,2386 103,3273 12 Mar ’12 1,43 104,3090 -11,06 6,3354 104,4196 15 Sep ’13 2,94 111,7524 33,74 7,0095 111,4149 104,8391 11,12 6,5687 15 Agt ’12 1,85 104,7279 15 Agt ’13 28,43 6,6326 2,85 103,4152 103,1308 107,8673 -10,60 6,0454 25 Feb ’12 1,38 107,9733 10 Feb ’13 2,35 104,1270 19,09 6,7867 103,9361
YTM (%) 07 Okt. ‘10 Change (%) 5,7196 0,0862 6,2619 0,0735 7,1329 -0,1234 6,6347 -0,0660 -0,1089 6,7415 0,0657 5,9797 -0,0886 6,8753
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012.................86,201.............86,369 ..............86,285..............................7,243 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................84,256 ............84,434 ..............84,345..............................7,475......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,866............100,876 ..............100,871 .............................5,730..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............102,696 .............102,731 ..............102,714.............................5,220..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............106,400...........106,450.............106,425.............................5,520....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............108,773 ...........108,873.............108,823 .............................5,760....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,438..............111,538...............111,488 ..............................6,170..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ...............118,498 ............118,698..............118,598.............................6,550 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................121,229 ............121,429 ..............121,329 .............................6,700...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010.................101,671 ............101,690...............101,681.............................4,596....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011................105,615 ...........105,665.............105,640.............................5,647..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012................109,180 ...........109,330 .............109,255.............................6,366 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ..............100,059 ...........100,064 ..............100,061.............................4,306 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,057 ............104,156..............104,106 .............................5,748...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ................115,374.............115,624 ..............115,499..............................6,541 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................110,992...............111,412 ...............111,202 .............................6,667..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................115,492.............115,992...............115,742 .............................7,030..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ...............118,030 ............118,430 ..............118,230..............................6,777 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ................126,129............126,379 .............126,254 .............................7,280...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............146,066 ...........146,566 ..............146,316................................7,121 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................113,244.............113,394 ...............113,319 .............................6,473.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............139,587 ...........140,087..............139,837..............................7,347 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022.................141,146 ............141,646 ..............141,396 ..............................7,510 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ................127,551 ............128,051...............127,801...............................7,219..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ...............137,020 ............137,520 ..............137,270 .............................7,856 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............126,244 ............126,744 .............126,494...............................7,128 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ...............132,703............133,203 .............132,953 .............................7,668 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............127,999 ...........128,249 ..............128,124..............................7,780..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................119,837............120,337 .............120,087 ............................8,044 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022................120,351 ............120,851 ..............120,601..............................7,570 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...................119,111..............119,361 ..............119,236..............................7,720..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ...............112,800 ............113,050 ..............112,925..............................8,514....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023................114,687..............115,187...............114,937 .............................7,644 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ................117,035 .............117,535...............117,285 ..............................8,122 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ...............110,834..............111,234 ...............111,034...............................7,150...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013................106,197 ...........106,447 .............106,322.............................6,585 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038...............120,557.............121,057.............120,807.............................8,529....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ...............114,488.............114,738 ...............114,613.............................6,609 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 ................122,716.............123,216 .............122,966..............................8,145..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ...............106,213.............106,713.............106,463..............................7,367.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031................112,529.............113,029...............112,779.............................8,206.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ..............102,420 ...........102,820.............102,620.............................6,828.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ..............104,239............104,739.............104,489..............................7,874.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR17..........................................- ......................25/06/2011 ................99,555.............99,825 ..............99,690 .............................6,657 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ................99,522.............99,850 ..............99,686 ..............................6,651 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................99,406.............99,988...............99,697 .............................6,657 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015.................98,747 ...............99,411...............99,079 .............................6,692....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,305 .............97,563...............97,434 ............................6,808............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016................96,964 ..............97,143...............97,054.............................6,838............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ................96,779 .............97,083................96,931 ............................6,840............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,234 .............96,576 ..............96,405..............................6,881............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................95,967.............96,324 ...............96,146.............................6,903............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018............................-.........................- ..........................- ..............................6,871............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018............................-.........................- ..........................-.............................6,906............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018............................-.........................- ..........................- .............................6,928............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019............................-.........................- ..........................-.............................6,946............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019............................-.........................- ..........................-.............................6,950............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchmark Sun
6 5,5
Seri
Harga penutupan
Coupon Rating
(Bio) IDR
m
Sumber: HIMDASUN M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M m
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 8 Ok obe 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
mm m m m
Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Oktober 2010 R
Bond ID
m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
m
Yield
Coupon
m m m m m m m m
M m
m
mm m
m m
M
7/10/10
INSURANCE LINKED
6/10/10
m
8/10/10
7/10/10
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 7/ 0/ 0 6/ 0/ 0
Commonwea h L e
7/10/10
6/10/10
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.149,7548................................................1.157,5405 Arthalink-Dynamic....................................................................................................1.633,7678...............................................1.640,4962 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.060,5480 ...............................................1.062,1844 EKALINK SUPER AGGRESSIVE.................................................................................1.407,5160..................................................1.416,1010 EKALINK SUPER DYNAMIC......................................................................................1.276,2830 ...............................................1.281,5430 Excellink-Aggressive Fund..........................................................................................2.999,1510................................................3.017,5190 Excellink-Dynamic..................................................................................................2.982,4800 .............................................2.992,8400 Excellink-Dynamic Dollar Fund ..........................................................................................1,1473.......................................................1,1472 Excellink Fixed Income Fund....................................................................................2.052,2290...............................................2.051,7750 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0354......................................................1,0353 Excellink-Aggressive Syariah ....................................................................................1.362,0507................................................1.367,9626 Excellink-Dynamic Syariah ........................................................................................1.424,0747.................................................1.425,1179 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.026,4957...............................................1.026,4957
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
8/10/10
7/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
7/10/10
6/10/10
Ekalink Aggressive ........................................................................................................1.768,41 ...................................................1.780,39 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.464,77 ....................................................1.470,12 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.227,78...................................................1.229,65
m
7/10/10 PT AXA Life-Indonesia
7/10/10
Beli
6/10/10
Jual
Beli
Jual
m
6/10/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................877,3585.................................................877,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................760,0000 ................................................760,0000
7/10/10
6/10/10
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.433,6051.................................................1.433,1215 Stable Fund Dollar...........................................................................................................1,2649......................................................1,2645
m m
7/10/10 Allianz Life Indonesia
7/10/10
m
6/10/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
mm mm mm
Sun Life Financial Indonesia 8/10/10
AJ Manu e ndones a
Jual
Beli
7/10/10
6/10/10
7/10/10
Jual
Beli
Jual
Beli
6/10/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund........................................................2.001,29.................1.901,23..............2.000,87..............1.900,83 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund .........................................................2.538,74 ................2.411,80..............2.539,84..............2.412,84 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.555,31...............2.427,55...............2.561,62.............2.433,54 Smartlink Rupiah Equity Fund ....................................................................1.879,39................1.785,42................1.891,94...............1.797,34 Smartlink Dollar Managed Fund.....................................................................1,7025....................1,6173..................1,6984..................1,6134 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund..........................................................1.419,03...............1.348,08 ...............1.424,24 ..............1.353,03 Smartlink Rupiah Deposit Fund...................................................................1.001,06 ...................951,01...............1.000,97................950,92 Allisya Money Market Fund ........................................................................1.229,56 ................1.168,08 ...............1.229,36................1.167,89 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.446,75.....
m m
m W
m
7/10/10
6/10/10
m
m
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
APEX02B ...................................................................19-Jun-14..............110,800.............110,700............110,800 ..............2......................4,00........................4,4300 BBTN14 .......................................................................11-Jun-20 .............107,050............107,000 ...........107,050 ..............2......................6,00 .........................6,4215 BLTA04B ...................................................................28-Mei-12..............101,200 ............101,200............101,200 ...............1......................2,00..........................2,0241 BNGA01SB .................................................................08-Jul-17 ............100,000...........100,000...........100,000 ..............2 ...................20,00 .....................20,0000 CLPK02 ....................................................................27-Nop-12 ............102,800.............99,600............101,650 ..............8 ...................24,00......................24,4020 EXCL02 .....................................................................26-Apr-12 ............102,400 ............102,150...........102,400 ..............2......................2,00 ........................2,0455 FR0022 .......................................................................15-Sep-11 ............105,400 ...........105,250...........105,400 ..............3......................2,50 ........................2,6338 FR0023 ......................................................................15-Des-12.............109,000...........108,000...........109,000 ..............3......................4,50 ........................4,8875 FR0026 ......................................................................15-Okt-14..............116,050.............113,250............116,050 ..............5....................57,34.......................66,3991 FR0027 ......................................................................15-Jun-15..............112,000 ...........109,000..............111,700.............18..................168,09 .......................187,6211 FR0028 .......................................................................15-Jul-17..............116,000 ............116,000............116,000 ...............1.....................17,00 .......................19,7200 FR0030 ......................................................................15-Mei-16 ..............118,750 ............118,050............118,250 ..............3 ...................83,00 .......................98,1275 FR0031 .....................................................................15-Nop-20 .............126,750 ...........126,000............126,750 ..............6..................138,00.....................174,8050 FR0032 .......................................................................15-Jul-18 ............146,500...........146,500...........146,500 ...............1.................200,00 ...................293,0000 FR0033 ......................................................................15-Mar-13 ..............113,900.............113,750.............113,750............25.....................56,31 .....................64,0560 FR0034 ......................................................................15-Jun-21..............137,900.............137,750............137,900 .............17 ..................737,70....................1017,2823 FR0036 ......................................................................15-Sep-19 .............128,750............127,500 ...........128,750 ..............4 ....................51,40......................65,6600 FR0037 .....................................................................15-Sep-26 .............137,000............137,000............137,000 ...............1 ....................10,00 .......................13,7000 FR0038 ......................................................................15-Ags-18 .............127,400............127,400 ...........127,400 ...............1 ...................50,00 ......................63,7000 FR0039 .....................................................................15-Ags-23.............133,550 ...........133,000 ...........133,000 ..............4 ...................50,00 .....................66,6040 FR0040 ....................................................................15-Sep-25 .............129,250 ...........126,250...........128,500 ..............6 ...................85,80......................110,3305 FR0042 ......................................................................15-Jul-27.............122,250.............119,250 ...........122,250 ..............3.....................16,98 ......................20,3242 FR0044 ....................................................................15-Sep-24..............119,800 ............119,200 ............119,500 ..............3.....................31,87........................37,9921 FR0045 .....................................................................15-Mei-37..............114,650.............113,750............114,250 ..............8 ...................80,00.......................91,3250 FR0046 ......................................................................15-Jul-23..............115,000.............114,750.............114,750 ..............2 ....................16,50.......................18,9700 FR0047 .....................................................................15-Feb-28..............118,600 ............116,520............118,000............26 ..................260,31 ...................306,4328 FR0049 ......................................................................15-Sep-13 ............106,000...........106,000...........106,000 ...............1......................0,45.........................0,4770 FR0050 ......................................................................15-Jul-38.............123,300............120,750 ...........123,300 ..............11..................100,00 .....................121,8950 FR0052 .....................................................................15-Ags-30 .............123,930 ...........122,250............123,930 .............17 .................535,60....................660,7340 FR0053 .......................................................................15-Jul-21 .............107,600 ...........103,000 ...........107,300............26...................153,79 ....................164,2282 FR0054 .......................................................................15-Jul-31..............114,250.............112,750............114,250............28..................515,00 ...................585,9340 FR0055 ......................................................................15-Sep-16.............103,450...........102,400 ............103,150 .............17 ..................170,00 ....................175,4460 GBRB0019NvBV ......................................................25-Des-14 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1..................326,75 ....................326,7480 GBRB0020MyBV .....................................................25-Apr-15.............100,250...........100,000...........100,250 ..............2 .................270,00 ...................270,0500 GBRB0021NvBV .....................................................25-Nop-15 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1 ...................60,00 .....................60,0000 GBRB0028NvBV .....................................................25-Ags-18..............95,000 ............95,000 ............95,000 ...............1 ..................242,10....................229,9938 IFR0003 ....................................................................15-Sep-15 ..............107,100............106,750 ...........107,050 ..............3 ...................30,00......................32,0900 IFR0006 ...................................................................15-Mar-30.............109,000 ............108,100...........109,000 ..............8..................120,00......................130,1650 INDF04 .......................................................................15-Mei-12...............97,000.............97,000.............97,000 ...............1 .......................0,10 ........................0,0970 ORI003 ........................................................................12-Sep-11 ..............103,150 ............101,500 ............103,150.............12......................6,22 ........................6,3857 ORI004 ......................................................................12-Mar-12.............103,850...........102,000...........103,500.............12.....................10,05 .......................10,3978 ORI005 ......................................................................15-Sep-13..............112,400 ............110,550 ............110,550 ..............5......................0,66.........................0,7296 ORI006 ......................................................................15-Ags-12 .............105,750...........102,000...........103,500 ..............11.......................7,29.........................7,6306 ORI007 .......................................................................15-Ags-13.............103,950 ............100,100...........103,480............42 ...................151,42 .....................156,7407 PANS03 ......................................................................15-Jun-12.............102,300 ...........102,300...........102,300 ..............2 ....................10,00.......................10,2300 PNBN03 ....................................................................09-Apr-18 ............100,000..............80,100 .............80,100 ..............7..................145,20.....................138,9735 PPLN08C ...................................................................21-Jun-16..............114,080 ...........102,070............114,080 ..............4 ....................15,60........................16,6441 PPLN12A ....................................................................08-Jul-15..............104,100 ...........103,500............104,100 ..............3......................6,00 ........................6,2230 SIKSMRA01 ...............................................................25-Jun-13.............109,650...........108,400...........109,650 ..............2......................8,00.........................8,7095 SMSM02A ....................................................................13-Jul-11..............101,400............101,400............101,400 ...............1......................2,00 ........................2,0280 SPN110210 ...................................................................10-Feb-11 ...............98,180..............98,180 .............98,180 ...............1.......................1,00 .........................0,9818 SPN110407 .................................................................07-Apr-11...............97,380................97,110.............97,380 ..............3....................26,90 .......................26,1394 SPN110505 ................................................................05-Mei-11...............97,050.............97,000.............97,050 ..............2......................4,20..........................4,0751 SPN110707 ..................................................................07-Jul-11...............95,750 .............95,750.............95,750 ...............1.................300,00 ....................287,2403 SR001 ........................................................................25-Feb-12 .............107,000...........104,900............105,100 ..............7......................0,88.........................0,9232 SR002 ........................................................................10-Feb-13.............103,500............100,750 ...........102,750.............19.....................26,12 .......................26,9159 TLKM02A ..................................................................06-Jul-15 ............104,200............103,700...........104,200 ..............6......................6,00 ........................6,2380 ZC0005 .....................................................................20-Feb-13..............85,000 ............85,000 ............85,000 ...............1......................0,50 ........................0,4250
M
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Oktober 2010
Maturity
DR
AXA Mandiri Financial Services
7/10/10
Beli
Jual
6/10/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................12,1020..................12,7071................12,0586................12,6615 Mandiri Fixed Money ................................................................................159,0394...............166,9914...............157,8414 .............165,7335 Mandiri Secure Money..............................................................................199,2535 ..............209,2162 ..............199,5275............209,5039 Mandiri Progressive Money .....................................................................438,6555.............460,5883 .............440,4291 ...........462,4506 Mandiri Dynamic Money...........................................................................712,2502 ..............747,8627...............716,9517.............752,7993 Mandiri Attractive Money .........................................................................138,2703...............145,1838...............138,8719..............145,8155 Mandiri Active Money ...............................................................................132,7695..............139,4080..............133,3633..............140,0315 Mandiri Money Market ................................................................................114,5811 ...............120,3102 ..............114,5645.............120,2927 Mandiri Attractive Money Syariah ..............................................................158,1476..............166,0550..............158,9849..............166,9341 Mandiri Active Money Syariah....................................................................134,2941...............141,0088 ...............134,7610...............141,4991
PT A.J. Central Asia Raya
7/10/10
6/10/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.843,8280................................................1.843,3710 CARLink Pro-Mixed...................................................................................................2.109,9010 ..............................................2.134,3040 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.520,2950...............................................1.520,0300 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.287,2800...............................................1.286,9590 Century Pro-Mixed ...................................................................................................1.561,3840.................................................1.573,1210
7/10/10
6/10/10
Carlisya Pro Safe......................................................................................................1.018,8949.................................................1.018,7153 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................1.060,7263...............................................1.064,9278 Carlisya Pro Fixed......................................................................................................1.023,1247...............................................1.022,9345
PT Asuransi Takaful Keluarga
7/10/10
6/10/10
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.079,9198..............................................1.080,5405 Takafulink Alia...........................................................................................................1.474,0618 ...............................................1.483,5491 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.463,7354 ...............................................1.463,8134 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.765,5399................................................1.764,7452
7/10/10
PT Great Eastern Life Indonesia
6/10/10
GreatLink Bond Fund (IDR)........................................................................................1.560,3727...............................................1.562,7022 GreatLink Equity Fund (IDR).....................................................................................2.440,3166..............................................2.456,7253 GreatLink Optimum Fund (IDR)...................................................................................1.971,9974.................................................1.980,1217 GreatLink Cash Fund (IDR).......................................................................................1.243,0808................................................1.242,9195 GreatLink Fixed Income Fund (IDR).............................................................................1.536,1327 ..............................................1.538,4280 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..................................................................................2.307,2703 .............................................2.322,8006 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.916,5440 ...............................................1.924,4533
PT Asuransi Mega Life
8/10/10
7/10/10
Wealth Maxima Fixed................................................................................................1.277,9946................................................1.279,2819 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.358,1000 ...............................................1.360,7247
PT AJ Sequis Life PT Av s Assu ance
7/ 0/ 0
7/10/10
m
K
m
7/10/10
6/10/10 m m m m m m
6/ 0/ 0
m
W W W W W
m
PT Asuransi Jiwa Recapital
m
PT BNI Life Insurance
7/10/10
6/10/10
7/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m
m m m m m m
m m m
W W
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
PT AXA Financial Indonesia m m
m
JS LINK JIWASRAYA
7/10/10
7/10/10
6/10/10
6/10/10
m
7/10/10 PT Panin Life
7/10/10
Jual
Beli
Jual
6/10/10 m
Beli
6/10/10
Jual
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
7/10/10
6/10/10
Asih Fixed Income ......................................................................................................2.855,85..................................................2.855,26 Asih Mixed Fund..........................................................................................................2.928,95....................................................2.941,91 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.826,30..................................................2.835,04 Asih Student Fund.......................................................................................................2.720,64 ..................................................2.733,60
7/10/10
6/10/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.301,60....................................................1.321,34 CIGNA Fixed Income .......................................................................................................1.107,17 ...................................................1.507,07 CIGNA Equity ...............................................................................................................1.018,82..................................................2.093,34 CIGNA Structure Fund...................................................................................................1.132,88....................................................1.196,54
PT ACE Life Assurance
7/10/10
6/10/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.185,0788 ...............................................2.199,7734 ACE Rupiah Managed Fund.......................................................................................1.720,8240.................................................1.727,9146 ACE Rupiah Stable Fund ...........................................................................................1.263,6276.................................................1.265,5141
MaestroLink/MaestroLink Plus:
7/10/10
Beli
m m
Harga per unit 8/10/10 7/10/10
m m
8/10/10
Jual
7/10/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund ...................................................................1.482,5950...........1.408,4653 ...........1.483,5723 ..........1.409,3937 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.488,8622..............1.414,4191...........1.502,0836 ..........1.426,9794 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.697,6422..............1.612,7601.............1.712,7406............1.627,1036 Relife Primelink Fixed Fund ....................................................................1.225,6074.............1.164,3270............1.226,2213............1.164,9102
PT Asuransi CIGNA
m
6/10/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.276,7967................................................1.280,1368 Mega Link Balance Fund............................................................................................1.514,8354 ................................................1.517,2903 Mega Link Protected Fund.........................................................................................1.429,8814.................................................1.431,0154
Beli
m m
6/10/10
Jual
Beli
m m
7/10/10
6/10/10
Generali Indonesia
7/10/10
6/10/10
Generali Equity.............................................................................................................1.301,60 ...................................................1.309,73 Generali Fixed Income.....................................................................................................1.107,17....................................................1.108,26 Generali Money Market .................................................................................................1.018,82....................................................1.018,82 Generali Equity I............................................................................................................1.132,88 ....................................................1.139,98 Generali Fixed Income I .................................................................................................1.047,73 ..................................................1.048,80 Generali Money Market I ..............................................................................................1.006,40...................................................1.006,27
CIMB Sun Life
7/10/10
6/10/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.189,06....................................................1.196,88 CSL Link Berimbang .....................................................................................................1.120,68....................................................1.126,89 CSL Link Pasar Uang.....................................................................................................1.015,97....................................................1.015,84 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.170,60....................................................1.168,92
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
MASA
GJTL
365
ASII 2.025
LMPI 56.950
15 370 4/10
6/10
7/10
8/10
355
INDF 160
4/10
-4
60.000
5/10
6/10
7/10
8/10
4/10
5/10
325 6/10
7/10
8/10
BTON 5.100
-1.500 2.100
5/10
MYRX
167
24/ 26/ 12 30/ 4/1012 5/10 6/1012
5/ 1 7/10
6/ 1 8/10
4/10
5/10
435 -250
5.550 6/10
7/10
8/10
KLBF
4/10
5/10
2.575 75
335 6/10
7/10
8/10
4/10
5/10
-75 2.575
6/10
7/10
8/10
4/10
5/10
6/10
7/10
8/10
Maluku dapat dana penguatan infrastruktur AMBON: Provinsi Maluku dalam tahun anggaran 2010 mendapat alokasi dana penguatan infrastruktur dari pusat sebesar Rp198,71 miliar untuk membangun sarana jalan dan jembatan di 11 kabupaten dan kota. Rp24,175 miliar. Alokasi anggaran untuk Provinsi Maluku sebesar Rp24,175, menurut Samson, dipergunakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan untuk penanganan jalan dan jembatan di Kabupaten Malteng dan pembangunan jembatan di Pulau Seram. 00 500 0 00 50
A LIM
50 00 0 5 LIM 00 AP 00 UL 5000UHRIBU 0 RUPIA LIM AP BA NK
IN DO NE SIA
BA NK IND ULUONESIA H
RIB UR BANK UPIA LIMA INDONE H PULU SIA H RIB U RU PIAH
PIAH
ESIA U RU ON IND H RIB H NK BA PULU PIA IA RU LIMA ES U ON RIB IND UH NK PUL BA
"Dalam penyusunan APBD Perubahan 2010, kita mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang pedoman umum pelaksanaan alokasi dana penguatan infrastruktur dan prasarana daerah tahun anggaran 2009 yang diberikan untuk penanganan jalan dan jembatan," kata Pelaksana tugas Kadis Pekerjaan Umum Maluku Megy Samson, kemarin. Program ini sudah mencakup sembilan kabupaten dan kota, dan khusus untuk Provinsi Maluku sendiri mendapatkan alokasi anggaran sebesar
H
Kabupaten/kota di Maluku yang mendapat dana penguatan infrastruktur (Rp miliar) Kabupaten/kota
Alokasi
Maluku Kab. Maluku Tenggara Barat Kab. Maluku Tenggara Kab. Buru Kota Ambon Kab. Seram Bagian Barat Kab. Seram Bagian Timur Kab. Kepulauan Aru Kota Tual Kab. Buru Selatan Sumber: Dinas PU Maluku
24,17 19,5 24,3 24,17 1 19,34 23,185 14,65 24 24,17 ANTARA/AGUS TAUFIK
PONDASI Kementerian PU percepat tender JAKARTA: Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum akan menggenjot penyerapan anggaran dan mempercepat tender pengadaan barang dan jasa untuk anggaran 2011 pada bulan depan. Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya Antonius Budiono mengatakan percepatan pelaksanaan lelang disesuaikan dengan percepatan pengadaan tanah, persiapan DED (detail engineering design) dan juga sesuai dengan Perpres No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. “Untuk percepatan lelang, kami telah menginstruksikan seluruh kepala Balai atau Kepala Dinas PU maupun Cipta Karya,” ujarnya akhir pekan lalu. (BISNIS/MCD)
Aetra pacu infrastruktur JAKARTA: PT Aetra Tangerang memacu realisasi pembangunan infrastuktur air minum di wilayah Tangerang yang saat ini telah mencapai 25% untuk pekerjaan fisiknya yang ditargetkan selesai pada Juni 2011. Dirut PT Aetra Tangerang Abdulbar M. Mansoer mengatakan pihaknya saat ini tengah membangun instalasi pengolahan air minum, membangun perpipaan dan distribusi air hingga ke sambungan rumah. “Kami optimistis pada Juni 2011 sudah selesai pekerjaan fisiknya dan Juli 2011 air bersih sudah didistribusikan,” katanya kemarin. (BISNIS/06)
Target kontrak AKI Rp100 triliun JAKARTA: Kontraktor anggota Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menargetkan bisa meraih kontrak mencapai Rp100 triliun atau 80% dari pangsa pasar konstruksi sipil tahun ini. Ketua Umum AKI Sudarto, pekan lalu, mengatakan pasar konstruksi pada tahun ini sudah mulai pulih meskipun masih harus ada terobosan dari pemerintah untuk membenahi sejumlah regulasi. (BISNIS/ASD)
ALOKASI ANGGARAN JALAN: Sejumlah kendaraan melintas di jalan tol Padalarang, Jawa Barat, belum lama ini. Terkait proyek penyelenggaraan jalan, penyerapan anggaran Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum hingga Oktober 2010 diketahui mencapai Rp10,02 triliun atau 60% dari alokasi tahun ini sebesar Rp16,7 triliun. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Proyek tol Rp7,38 triliun Proyek Banjir Kanal Timur gagal tender rampung 2011 Peserta lelang dianggap tidak layak secara finansial OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hingga September 2010, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) mengungkapkan setidaknya ada empat kegiatan pembangunan ruas jalan tol senilai total Rp7,38 triliun, mengalami gagal tender akibat tidak adanya peserta lelang yang lolos dalam tahap prakualifikasi pelaksanaan kegiatan. Keempat proyek tersebut yakni ruas Medan-Binjai sepanjang15,80 km, Palembang Indralaya sepanjang 22 km, Tegineneng-Babatan sepanjang 50 kilometer, dan Pandaan-Malang dengan ruas sepanjang 37,62 kilometer. Kepala BPJT Achmad Gani mengatakan kegagalan pelaksanaan tender diperkirakan karena berdasarkan hasil evaluasi tahap prakualifikasi tender, peserta lelang dinyatakan tidak layak secara finansial dalam pembiayaan proyek-proyek tersebut. Selain itu, katanya, proyek tersebut juga masih minim minat keikutsertaan swasta karena biaya proyek yang cukup tinggi, sedangkan volume lalu lintasnya masih rendah. “Swasta tampaknya menghitung masih tidak layak dalam pembiayaan karena biaya mahal sementara arus lalu lintas masih rendah,” ujarnya akhir pekan lalu. Rata-rata biaya investasi proyek tersebut memang di atas Rp1 triliun untuk biaya konstruksi, dan belum lagi ditambah biaya pengadaan tanahnya. Rincian kebutuhan dana proyek tersebut yakni untuk ruas Medan-Binjai senilai Rp256 miliar untuk pengadaan tanah, dan Rp1,09 triliun untuk kegiatan konstruksi.
Empat tol gagal tender (Rp triliun)
Tegineneng Babatan
2,72 0,26
2,52
Pandaan Malang Palembang Indralaya Medan Binjai
50,00 km
0,29
37,62 km
1,05 0,06
22,00 km
Panjang
1,09 0,25
Sumber: Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), 2010
Sementara itu, untuk ruas Palembang-Indralaya senilai Rp64,06 miliar untuk pengadaan tanah dan Rp1,05 triliun untuk konstruksi. Ruas Tegineneng - Babatan Rp268,49 miliar untuk pengadaan tanah dan Rp2,72 triliun untuk konstruksi, dan ruas Pandaan-Malang senilai Rp293,20 miliar untuk pengadaan tanah dan Rp2,52 triliun untuk biaya konstruksi. (lihat tabel)
Dukungan pemerintah Untuk mengantisipasi hal tersebut, katanya, pemerintah akan mengajukan skema pembiayaan public private partnership, dimana pemerintah akan memberikan dukungan untuk keempat proyek itu sehingga bisa layak untuk dilaksanakan. Saat ini, BPJT dan Kementerian Pu juga tengah melakukan evaluasi kelayakan ke empat proyek tersebut, dan mencari upaya untuk percepatan
Biaya Investasi Biaya Tanah
15,80 km BISNIS/MAY/AGUS TAUFIK
pembangunan dengan memberikan kebijakan-kebijakan pendukung dari hasil evaluasi nantinya. Bentuk dukungan juga bisa dilakukan berupa bantuan pengadaan tanah, ataupun bantuan pembangunan konstruksi proyek. Hasilnya sendiri akan ditetapkan dari hasil evaluasi nantinya. “Sebelumnya proyek ini tidak ada bantuan dari pemerintah dalam hal pengadaan tender ataupun kegiatan evaluasinya,” tambahnya. Dalam perkembangan lain, saat ini BPJT juga tengah melakukan persiapan lelang proyek tujuh ruas jalan tol senilai Rp26,76 triliun. Proyek tersebut a.l yakni ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan sepanjang 58.50 kilometer, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 60 kilometer, Pasirkoja-Soreang 15 kilometer, dan Sukabumi-Ciranjang sepanjang 28 kilometer. (
[email protected])
JAKARTA: Pemerintah menyatakan baru akan merampungkan proyek fisik Banjir Kanal Timur (BKT) pada akhir 2011, menyusul turunnya anggaran sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan proyek dalam APBN 2011. Saat ini, proses fisik BKT baru mencapai 75%-nya. Beberapa proyek fisik yang belum dirampungkan itu yakni berupa pemasangan site pile, satu buah jembatan di Cipinang Besar Selatan, dua terowongan penghubung air di Cakung Kali Baru, dan relokasi pipa gas di jalan Raya Bekasi. Menurut Kepala Satuan kerja (Satker) NVT Pelaksana Pengelolaan Sumber Daya Air Ciliwung–Cisadane, Parno selain untuk melaksanakan kegiatan fisik tersebut, suntikan dana senilai Rp500 miliar itu juga akan digunakan untuk mengeruk atau menggali timbunan tanah yang ada di saluran Kanal di tiga lokasi yakni Malakasari, Rawa Bebek, dan Ujung Menteng yang saat ini lebarnya baru mencapai 20 m. Adapun total tanah yang belum tergali yakni mencapai panjang 1.500 m. Dia mengatakan pekerjaan juga belum bisa dilaksanakan karena belum ditender. Rencananya lelang kegaiatan itu baru akan dibuka pada Februari 2011 atau setelah anggaran APBN diusulkan dan dibahas. “Urusan pengadaan ta-
nah juga masih menjadi kendala, tetapi kami harap prosesnya bisa rampung tahun ini juga sehingga tahun depan bisa fokus pada pembangunan fisik,” ujarnya. Beberapa ruas lahan yang belum diselesaikan oleh Pemprov DKI sebagai tim pengadaan tanah yakni di wilayah Cipinang Muara. Sebuah Makam (Cipinang Besar Selatan) dan mulut BKT (Cipinang Selatan).
Banjir berkurang Parno menjelaskan meskipun pembangunan fisik BKT belum rampung seluruhnya tetapi saat ini masalah banjir di kawasan sekitar BKT bisa dikurangi. Ditambahkannya, untuk fisik BKT sepanjang 23,5 km itu, Kementerian PU telah membangun tiga buah pintu air di Malakasari, Rawa Bebek dan Ujung Menteng dan 20 buah jembatan sebagai jalan penghubung antar wilayah yang dilintasi kanal. Dengan konsep tersebut maka aliran sungai yang masuk di lima sungai yang dilewati BKT bisa tertampung di BKT untuk kemudian dialiri ke laut, sehingga luapannya tidak membanjiri permukiman setempat. Sedangkan untuk bisa menampung volume air yang cukup besar, lebar kanal dibangun antara 75 m dan 100 m diharapkan mampu mengurangi daerah genangan banjir dan melindungi pemukiman, kawasan industri dan pergudangan.
JASA & PROPERTI
i2
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Kunjungan wisman ke Indonesia Januari – Juni (Juta)
14%
2,965 2009
3,380 2010
Indonesia tambah VITO JAKARTA: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menambah Visit Indonesia Tourism Office (VITO) di luar negeri menjadi 15 di kota- kota besar dunia hingga 2014 dengan prioritas penambahan satu kota di Eropa dan dua kota di Amerika Serikat. “Keberadaan VITO sangat efektif dalam membuka akses pasar wisata Indonesia di mancanegara karena itu pada 2012 kami harapkan bisa buka di London dan dua lainnya di AS paling lambat pada 2014,” ungkap Novien di Makalam, Sesditjen Pemasaran Kemenbudpar, akhir pekan lalu. Pada Maret tahun ini, Kemenbudpar membuka satu VITO di Paris, Sumber: BPS, 2010
Prancis, yang merupakan pasar utama pariwisata Indonesia. Jadi, Saat ini, terdapat 12 manajer VITO di 11 negara. VITO terdapat di Sydney, Beijing, Guangzhou, New Delhi, Tokyo, Kuala Lumpur, Singapura, Seoul, Korea, Munchen dan Dubai. Di Eropa akan dibuka di London dan di Amerika Serikat dibuka di San Fransisco dan New York. BISNIS/HSS/AGUS TAUFIK
LAYANAN Kunjungan ke Ragunan normal JAKARTA: Jumlah pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada hari biasa rata-rata 3.000 orang dan pada akhir pekan mencapai 30.000 orang. Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan jumlah pengunjung pada saat ini kembali normal dibandingkan dengan saat liburan Lebaran yang melonjak hingga 70.000 orang per hari. “Setelah liburan Lebaran lalu, jumlah pengunjung di Ragunan berangsur normal 3.000 pengunjung pada hari biasa dan pada akhir pekan mencapai hingga 30.000 pengunjung,” katanya kemarin. Pengunjung Ragunan pada Minggu kemarin hingga pukul 12.00 WIB mencapai 14.000 pengunjung dan jumlah itu diperkirakan meningkat, mengingat masih ada waktu hingga jam tutup Ragunan. Rekreasi di Ragunan, a.l. kereta keliling, rakit wisata, permainan anak, gajah tunggang, onta tunggang, kuda tunggang, dan foto bersama satwa jinak. (ANTARA)
Wisman nikmati salon Batam BATAM: Sekitar 100 wisatawan asal Singapura dan Malaysia menikmati liburan dengan berelaksasi di salon-salon Batam, Kepulauan Riau. “Biasanya, mereka menghabiskan waktu seharian di salon, dari pagi hingga sore hari,” kata Dian, pekerja salon Annisa kemarin. Dia mengatakan wisatawan Singapura dan Malaysia menikmati hampir seluruh perawatan kecantikan yang ditawarkan salon, mulai dari perawatan rambut seperti creambath dan hair spa, perawatan wajah seperti totok wajah dan facial, hingga perawatan badan seperti lulur dengan berbagai jenis bahan, spa, ratus, menikur, dan pedikur. Salon Annisa memberikan layanan antar jemput wisatawan asing. Rihana, pekerja salon di Batam Centre, mengatakan wisatawan dari jiran memilih perawatan di Batam karena harganya relatif lebih murah. (ANTARA)
RESMI BEROPERASI: Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryati Suyuti (kedua kanan) berbincang dengan (dari kiri) Direktur PT Intiwhiz International Anies Herianto, Presdir/CEO Moejianto Soesilo Tjahjono, dan Preskom PT Intiland Development Cosmas Batubara selepas meresmikan Whiz Hotel di DI Yogyakarta, kemarin. Hotel yang berdiri di atas lahan seluas 850 m2 tersebut terdiri dari enam lantai dan 103 kamar dengan total investasi Rp30 miliar.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
15.000 SDM pariwisata disertifikasi Asing harus mengikuti uji kompetensi OLEH HILDA SABRI SULISTYO & MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
Standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI) sektor pariwisata
JAKARTA: Pemerintah akan menyertifikasi 15.000 orang tenaga kepariwisataan pada tahun depan, sebagai bagian dari program sertifikasi 50.000 sumber daya manusia (SDM) di sektor tersebut hingga 2014. Firmansyah Rahim, Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), mengatakan sertifikat diberikan gratis bagi para ujung tombak usaha pariwisata. “Tahap awal, tahun depan kami targetkan menyertifikasi 15.000 SDM pariwisata terutama untuk sektor usaha yang telah memiliki Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),” katanya pekan lalu. Sertifikasi terutama tujukan bagi tenaga kerja dengan basis kompetensi meliputi hotel dan restoran, spa, biro perjalanan wisata (BPW), tour leader, kepemanduan wisata, kepemanduan wisata selam, kepemanduan ekowisata, kepemanduan arung jeram, dan kepemanduan museum. Menurut Firmansyah, pelaku usaha pariwisata belum memprioritaskan sertifikasi. Padahal, persaingan tenaga kerja menuntut keahlian dan keterampilan profesional yang dibuktikan dengan sertifikasi kompetensi. Hal itu karena pengusaha pariwisata juga tidak mementingkan sertifikasi profesi dalam merekrut tenaga kerja. Padahal, unsur tenaga manusia sangat dominan dalam pengem-
SKKNI Perjalanan wisata Hotel dan restoran Spa MICE
Kompetensi Nama LSP
Stakeholder
103
Kementerian Budpar,
Pariwisata
265
Hotel & restoran PHRI,
56
Spa nasional
Asosiasi Perusahaan Spa
88
MICE
Kementerian Budpar, Asosiasi MICE
Sumber: BNSP (Badan Nasional Standard Profesi), 2010
bangan kepariwisataan sehingga penyediaan, pembinaan, dan peningkatan kualitasnya yang kompeten harusnya menjadi perhatian utama. Setiap tahun pemerintah akan mengalokasikan dana untuk sertifikasi kompetensi hingga 2014. Apalagi saat ini belum banyak daerah yang memiliki tenaga pariwisata berkompetensi bagus. “Jadi diperlukan percepatan melalui fasilitasi sertifikasi kompetensi sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia pada era AFTA,” tandasnya. Menurut Firmansyah, pelaksanaan sertifikasi difokuskan pada 10 destinasi pariwisata paling diunggulkan, yakni Kepulauan Riau, Sumut, Sumbar, Sumsel, Kaltim, Sulut, Sulsel, NTB, NTT, dan Papua Barat.
Tenaga kerja asing Sumarna F. Abdurahman, Wakil Ketua Badan Nasional Standardisasi Profesi (BNSP), mengatakan Indonesia sudah memiliki sistem sertifikasi kompetensi sehingga persyaratan kualifikasi keterampilan harus tetap diterapkan melalui ketentuan regulasi domestik. “Dengen penerapan ini, Indonesia dapat membendung mobilitas natural persons dari negara lain. Tenaga kerja asing harus mengikuti uji kompetensi oleh LSP terlisensi,” ujarnya. Sebelumnya, Kemenbudpar me-
BISNIS/AGUS TAUFIK
nargetkan dalam 100 hari kerja pertama dalam Kabinet Indonesia Bersatu II mampu menyertifikasi 4.000 tenaga pariwisata, terdiri dari bidang hotel dan restoran 3.420 orang dan bidang spa 580 orang. “Hasilnya sudah tercapai 100%. Pelaksanaan sertifikasi tahun lalu berlangsung mulai Oktober hingga Desember 2009,” ujarnya. Pelaksanaan program itu menyertakan LSP Pariwisata Indonesia, LSP Pariwisata Nusantara, LSP Hotel & Restoran, LSP Spa Nasional, dan LSP Cohespa. Dia mengungkapkan kesulitan percepatan sertifikasi terutama di daerah karena pelaksana yaitu LSP Pariwisata maupun para asesor sertifikasi jumlahnya terbatas. Pada tahun ini, sertifikasi kompetensi bidang pariwisata ditargetkan mencakup 5.000 orang karena meningkatkan kualitas tenaga pariwisata merupakan agenda yang mendesak. “Terlebih dalam menghadapi tantangan di Asean yang telah sepakat menerapkan kemudahan mobilitas tenaga kerja pariwisata di kawasan ini melalui mutual recognition arrangement (MRA),” katanya. Sampai kini daya saing tenaga pariwisata Indonesia masih rendah atau menempati peringkat 40 dari 133 negara yang menjadi sampel telaah. (
[email protected]/fatkhul.
[email protected])
Kemenpera targetkan bangun 380 blok rusunawa OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
FURNITUR
Pembangunan twin block rusunawa Kemenpera
Jamsostek gandeng BNI beri jaminan sosial TKI
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap rusunawa belum didata secara menyeluruh, sehingga sulit untuk mengetahui apakah target pembangunan rusunawa sudah sesuai dengan kebutuhan
Tahun Unit JAKARTA: Pemerintah 2010 49 menargetkan pemba2011 151 ngunan 380 twin block 2012 180 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) pada Sumber: Kemenpera, 2010 periode 2010-2014 dengan total dana Rp3,7 triliun, semen- yang ada. tara itu Jamsostek akan menambah tujuh bangunan serupa di Batam. Rusunawa pekerja “Rencana pembangunan ini sudah Sementara itu, PT Jamsostek akan mendapatkan persetujuan karena ang- menambah tujuh twin block rusunawa garan rusunawa dari dana APBN,” ujar untuk memenuhi kebutuhan sekitar Soraya, Kepala Bidang Rusun Mene- 12.800 orang pekerja di Kota Batam ngah–Mewah, Kementerian Perumahan pada tahun depan, setelah dua bangunRakyat, beberapa waktu lalu. an serupa untuk 1.512 pekerja peserta Dana yang dibutuhkan untuk setiap jamsostek di daerah itu diresmikan, blok rusunawa direncanakan Rp9 mi- pekan lalu. liar–Rp10 miliar, sehingga APBN yang Menurut Direktur Utama PT Jamakan dikucurkan untuk pembangunan sostek (persero) Hotbonar Sinaga, pem380 twin blok (menara kembar) diperki- bangunan rusunawa itu untuk memurakan mencapai Rp3,7 triliun. dahkan pekerja melakukan aktivitasSampai dengan akhir 2010 ini ditar- nya agar tidak jauh dari tempat tinggal getkan 49 menara kembar dilelang, se- mereka. dangkan pada 2011 ada sekitar 151 twin “Adanya rusunawa diharapkan meblok, adapun sisanya dilelang pada minimalkan kecelakaan kerja,” katanya 2012. sebelum peresmian dua rusunawa oleh Sementara itu, pada 2013 dan 2014 Menneg BUMN Mustafa Abubakar, dilakukan tahap penyelesaian dan juga Menneg Perumahan Rakyat Suharso evaluasi. Monoarfa dan Menakertrans Muhaimin Sejak 2005, sebanyak 138 menara Iskandar, pekan lalu. kembar telah dibangun, dan lebih dari Rusunawa di Muka Kuning, Sei Beseparuhnya diperuntukkan bagi maha- duk merupakan twin block dengan 78 siswa, sementara itu sebanyak 38 twin kamar untuk menampung sedikitnya block diperuntukkan bagi pekerja 321 orang pekerja. Adapun, di Kawasan umum dan sisanya 11 twin block bagi Industri Kabil (KIK) Batam terdapat tiga TNI/Polri. twinblock dengan 100 kamar yang mamSoraya menambahkan kebutuhan riil pu menampung 1.200 orang pekerja. (17)
Remitansi dan penempatan TKI 2006-2009
BATAM: PT Tahun TKI (Orang) Nilai (US$) Jamsostek (per2006 680.000 5,56 miliar 2007 696.746 6,00 miliar sero) akan beker2008 748.825 8,24 miliar ja sama dengan 2009 700.000 6,62 miliar PT Bank Negara Sumber: Bank Indonesia dan Kemenakertrans Indonesia (BNI) untuk memberiIuran jaminan sosial bagi TKI*) kan perlindungan jaminan soProgram Iuran sial bagi tenaga Jaminan kecelakaan kerja (JKK) 1,0% kerja Indonesia Jaminan kematian (JKM) 0,3% selama bekerja di Jaminan hari tua (JHT) 2,0% luar negeri. Sumber: PT Jamsostek (persero) Jaminan sosial Ket: *) TKI sama dengan tenaga kerja informal (jamsos) itu diberikan melalui program jaminan kecela- ing], sub-debt [penerbitan kaan kerja (JKK), jaminan obligasi subordinasi] atau kematian (JKM), dan ja- right issue [menjual saminan hari tua (JHT) sesuai ham], tetapi juga pada asas dengan perhitungan iuran manfaat untuk kesejahterapada program bagi tenaga an peserta, pekerja atau nasabah,” katanya di sela-sela kerja informal. Iuran untuk program itu peresmian rusunawa Muka disesuaikan dengan keten- Kuning dan Kawasan Intuan perundangan, yakni dustri Kabil, Batam, akhir untuk JKK sebesar 1%, pekan lalu. Hotbonar menjelaskan untuk JHT sebesar 2% dan untuk JKM 0,3%. Besaran pemberian jaminan sosial iuran program itu akan bagi TKI tidak dipungut diperhitungkan dengan dari TKI, melainkan diambesarnya upah TKI, artinya bil dari fee (komisi) yang gaji TKI setiap bulan akan dikenakan oleh perbankan, dihitung untuk ketiga jam- dalam hal ini BNI untuk pengiriman remitansi (pengisos tersebut. Menurut Dirut PT Jam- riman uang) ke keluarga di sostek (persero) Hotbonar kampung halaman TKI. “Jadi, TKI sama sekali tiSinaga, kerja sama dengan BNI merupakan bagian dari dak ditambah biaya apa sinergi antara badan usaha pun, tetapi ini urusan PT Jamsostek dengan BNI milik negara (BUMN). “Yang namanya sinergi yang menjadi bank tempat BUMN tidak hanya dalam pengiriman remitansi milik hal IPO [initial public offer- TKI,” tukasnya.
Dana kelompok berlatih Rp2,4 miliar OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menganggarkan dana Rp2,4 miliar untuk peningkatan kapasitas pelatihan calon TKI melalui kelompok berlatih berbasis masyarakat (KBBM). Peningkatan kapasitas calon tenaga kerja Indonesia (CTKI) penata laksana rumah tangga (PLRT) melalui pembukaan 30 KBBM yang akan dikembangkan di 30 desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 2011. Untuk setiap kelompok berlatih itu, BNP2TKI akan memfasilitasi dana sebesar Rp80 juta yang diperuntukkan bagi pembelian sarana dan prasarana, serta operasional pengelolaan KBBM. “'Peningkatan kompetensi TKI PLRT mendapat dukungan anggaran DPR dan apabila disetujui adanya penambahan anggaran itu, kami mengembangkan 300 desa di kantong-kantong TKI di Indonesia,” kata Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat, akhir pekan lalu. Komitmen lembaga tersebut untuk mengembangkan TKI berkualitas di salah satu kantong TKI, Provinsi NTT disampaikan untuk menjawab harapan pemerintah daerah tersebut
yang menginginkan memiliki pusat pelatihan regional ketenagakerjaan. “Hadirnya lembaga pelatihan ini untuk mengantisipasi permintaan terhadap TKI, khususnya dari Timur Leste, apalagi NTT dikenal sebagai provinsi paling selatan Indonesia dan berbatasan dengan dua negara yang membuka peluang penempatan TKI.” Sejak 2008, BNP2TKI mengembangkan 30 KBBM dan pada 2009 dikembangkan 70 KBBM di Provinsi Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Pada 2011, BNP2TKI akan mengembangkan 300 KBBM di desa-desa khusus untuk calon TKI di luar Jawa. “Kami menginginkan TKI yang ke luar dari desa NTT dibekali keterampilan, pemahaman bahasa dan sudah memiliki sertikikat kompetensi. Intinya, TKI ke luar negeri sudah gagah,” tuturnya. Jadi, lanjut Jumhur, dengan adanya KBBM di NTT, maka setiap TKI dari wilayah tersebut akan memiliki keterampilan, sehingga saat mereka bekerja di luar negeri sesuai dengan kebutuhan dan dapat meningkatkan perlindungannya selama bekerja di negara lain. “Kami menginginkan tidak akan ada kasus kekerasan TKI asal NTT, seperti Nirmala Bonet beberapa waktu lalu,” tukasnya.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Jumlah penumpang kapal naik PALU: Jumlah penumpang kapal laut dari beberapa pelabuhan di Sulawesi Tengah (Sulteng) selama Agustus 2010 tercatat 6.488 orang, atau naik 18,57% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak 5.472 orang. ”Sementara jumlah penumpang yang datang pada Agustus 2010 tercatat 5.600 orang, naik 2,26% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 5.476 orang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng Razali kemarin. Sementara itu, kata dia, jumlah angkutan laut melalui pelabuhan diusahakan di Sulteng selama Agustus 2010 mencapai 206 pelayaran atau naik 7,85% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 191 perjalanan. Di Sulteng diketahui terdapat tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Pantoloan, Donggala, dan Tolitoli. (ANTARA)
Target laba PT Pos meleset BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Pos Indonesia pesimistis dapat mencapai target perolehan laba sepanjang tahun ini sebesar Rp170 miliar. Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan hingga Agustus 2010, perolehan laba perusahaan baru Rp16 miliar. ”Kami memang optimistis memperoleh laba tahun ini, tetapi nilainya sepertinya tidak sebesar tahun lalu,” katanya di sela-sela perayaan Hari Bakti Pos di Bandung akhir pekan lalu. Dia mengemukakan pada tahun lalu PT Pos Indonesia memperoleh laba sebesar Rp81 miliar setelah pada 5 tahun sebelumnya selalu mengalami rugi. Ketut menyatakan rendahnya prediksi perolehan laba pada tahun ini akibat peningkatan biaya operasional terutama di kawasan-kawasan yang justru pendapatannya rendah.
Menurut dia, sekitar 70% dari total kantor yang dimiliki PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia, atau 3.370 unit di antaranya mengalami kerugian. “Kantor pos yang merugi itu seperti yang ada di daerah perbatasan. Kantor pos yang merugi itu tidak bisa ditutup begitu saja karena kami memiliki kewajiban penyampaian informasi kepada seluruh masyarakat,” jelasnya. Untuk layanan nonkomersial tersebut, kata Ketut, PT Pos Indonesia sebenarnya memperoleh dana public service obligation (PSO) dari pemerintah. Namun, lanjutnya, dana PSO yang direalisasikan pemerintah tidak sesuai dengan yang diajukan oleh PT Pos Indonesia. Dia mengatakan pada 2010 ini, pemerintah menyetujui dana PSO untuk PT Pos Indonesia sebesar Rp175 miliar. Padahal, BUMN itu mengajukan dana untuk PSO sebesar Rp255 miliar. (K37)
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Otoritas pelabuhan resmi dibentuk Kontrak kerja sama ditinjau ulang OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
sai bulan depan. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Ditenderkan Dia menuturkan aset yang dimiliki pemerintah, seperti dermaga, akan ditenderkan pengoperasiannya ke pihak lain. “Setelah audit oleh Kementerian BUMN usai, akan dievaluasi oleh OP. Kalau aset milik pemerintah itu akan ditenderkan dan Pelindo juga boleh ikut. Pemenang tender akan diberikan konsesi Badan sebagai kepanjangan tangan pe- sekian tahun,” jelasnya. Dia menuturkan rencana pengembangmerintah ini akan segera bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuh- an pelabuhan oleh Pelindo bisa dilanjutan Tanjung Perak (Surabaya), Pelabuhan kan kendati OP sudah berdiri, bila telah Belawan (Medan), dan Pelabuhan Soe- disetujui oleh administrator pelabuhan (Adpel). karno-Hatta (Makassar). Di lain pihak, DiPengesahan pem“...apakah pegawai Pelin- rektur Utama PT bentukan OP terseII Richard but resmi dinyatado yang sekarang itu mau Pelindo Jose Lino baru-bakan melalui penanbekerja di OP dengan ru ini mengungdatanganan Surat kapkan pesimistis Keputusan Menteri status dan gaji PNS?” dengan berdirinya Pendayagunaan OP yang diharapAparatur Negara E. E. Mangindaan No./2237.M.PAN- kan bisa mengubah drastis kondisi kegiatan di pelabuhan yang saat ini diniRB/10/2010 pada 7 Oktober 2010. Dirjen Perhubungan Laut Kementerian lai menyebabkan tingginya biaya logistik. Menurut dia, masalah di pelabuhan Perhubungan Sunaryo mengatakan pihaknya segera meluncurkan OP setelah itu lebih disebabkan oleh faktor operamenerima pengesahan mengenai organi- sional di lapangan sehingga jika terbensasi dan tata kerja lembaga itu dari Ke- tuk OP, tetapi tidak ditempatkan orangmenterian Pendayagunaan Aparatur Ne- orang memahami situasi di lapangan, badan otoritas itu dikhawatirkan tidak gara dan Reformasi Birokrasi. “Senin [hari ini] kami akan rapat un- akan efektif bekerja. “Biaya logistik melalui pelabuhan setuk menindaklanjuti pengesahan pembentukan OP. Dalam waktu dekat OP karang cukup tinggi karena kapal tambat akan diluncurkan, dan kami meminta cukup lama di antaranya akibat kegiatan agar semua pihak menghormati berdiri- bongkar muat barang yang tidak efektif dan kurangnya fasilitas pelabuhan.” nya lembaga itu,” jelasnya pekan lalu. Dia menyarankan agar personel dari Selain pembentukan OP, pemerintah juga menyetujui berdirinya kantor syah- OP diambil dari karyawan Pelindo karena bandar di empat pelabuhan utama yang BUMN kepelabuhanan itu yang sebelumnya menjalankan fungsi regulator sekaliberperan dalam keselamatan pelayaran. “Terkait dengan berdirinya OP, kon- gus operator. “Silakan karyawan Pelindo untuk betrak-kontrak kerja sama yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia [yang sebelum- kerja penuh di OP agar bisa berlangsung nya berperan sebagai regulator dan ope- lancar karena sudah adanya pengalamrator] akan ditinjau ulang, termasuk me- an,” jelas Lino. Namun demikian, Suwandi menuturngenai perusahaan bongkar muat. Akan kami lihat, mana yang kewenangan regu- kan opsi tersebut sulit dilakukan karena personel OP harus pegawai negeri sipil lator dan operator,” kata Sunaryo. Direktur Pelabuhan dan Pengerukan golongan IV-B hingga II-B. “Pertanyaannya adalah, apakah pegaDitjen Perhubungan Laut Kemenhub Suwandi Saputro mengatakan saat ini audit wai Pelindo yang sekarang itu mau beaset Pelindo sedang dilakukan oleh Ke- kerja di OP dengan status dan gaji PNS?” menterian BUMN, dan diperkirakan sele- (APRIKA R. HERNANDA) (raydion@bisnis. co.id)
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menyetujui pembentukan otoritas pelabuhan (OP) di empat pelabuhan utama di dalam negeri.
ARUS BARANG MENINGKAT: Seorang pekerja mengawasi proses pengangkutan peti kemas ke atas kapal di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, kemarin. Barang perdagangan yang diangkut dari pelabuhan tersebut pada Agustus 2010 mencapai 355.371 ton atau meningkat 7,94% dibandingkan dengan Juli 2010, sedangkan barang yang masuk berjumlah 553.845 ton meningkat 8,41% dari bulan sebelumnya 507.261 ton.
CAPA: Garuda terbaik di Asia Tenggara OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Center of Asia Pacific Aviation (CAPA) mendongkrak kelas Garuda Indonesia menjadi maskapai bintang lima menyusul pemberian predikat sebagai perusahaan penerbangan terbaik di Asia Tenggara sepanjang 2010. Lembaga riset independen di sektor aviasi yang berbasis di Sidney, Australia memperkuat predikat bintang lima yang juga pernah diberikan Skytrax kepada BUMN penerbangan ini pada akhir tahun lalu, sekaligus maskapai yang paling berkembang (the most improved airlines) pada April 2010. Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar menyatakan pihaknya sudah memperkirakan kategori bintang lima itu bisa diperoleh lebih cepat, tetapi target tersebut tetap akan dicapai sesuai dengan peta jalan pada 2014. “Kami ingin membangun fondasi dulu sehingga benar-benar kuat di kategori bintang empat. Kalau terlalu cepat naik, tidak bagus juga karena harus dibangun secara sistemik supaya dampaknya bagus,” katanya pekan lalu. Sebagai maskapai bintang lima menurut Skytrax, Garuda sejajar dengan Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Cathay Pacific, Asian Airlines, dan King Fisher.
Lebih unggul Kendati demikian, berdasarkan survei dari CAPA, Garuda berhasil mengungguli Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan Cathay Pacific. Garuda diklaim lebih baik dari sisi kelas
penumpang, makanan, pelayanan selama penerbangan, pelayanan di darat, dan kenyamanan penumpang. “Ini menjadi bukti kalau Garuda juga diakui oleh CAPA sebagai perusahaan yang mampu menjalankan transformasi bisnis secara benar,” kata Emirsyah. Berdasarkan survei CAPA tersebut, Garuda meraih poin tertinggi 8,48 atau lebih baik dari Singapore Airlines 7,68, lalu Malaysia Airlines 7, Cathay Pacific 7,12, Bangkok Airways 8,4, dan Thai Airways 7,32. VP Komunikasi Perusahaan Garuda Pujobroto mengatakan penghargaan dari CAPA itu merupakan hasil dari transformasi bisnis yang di dalamnya termasuk peremajaan armada dan perbaikan di 28 titik pelayanan penumpang mulai dari sebelum membeli tiket sampai mendarat di bandara tujuan. “Peremajaan armada di antaranya adalah kami memesan 50 unit Boeing 737-800 NG dan sudah datang 23 unit. Selain itu, ada juga 10 unit pesawat berbadan lebar (wide body) 777 yang diperkirakan mulai mendarat di Bandara Soekarno—Hatta pada 2012,” jelas Pujobroto. Namun, yang perlu dibenahi dari Garuda adalah bagaimana membangun citra karena berdasarkan laporan itu para penumpang awalnya pesimistis bisa mendapatkan layanan yang baik dari BUMN penerbangan itu. Sementara itu, terkait dengan rencana penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO), Emirsyah mengatakan hutang yang harus dibayarkan ke European Credit Agency (ECA) tidak akan mengganggu rencana melantai di bursa pada akhir Januari 2011.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
Perkembangan akses Internet di dalam negeri Pengguna ponsel Dewasa
36%
30 juta
Remaja
64%
Ruang penetrasi kartu perdana masih terbuka JAKARTA: Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) meyakini masih ada ruang untuk penetrasi kartu perdana (simcard) hingga 130% dari jumlah penduduk. Ketua ATSI Sarwoto Atmosutarno mengatakan penetrasi simcard saat ini sudah mencapai 100%, tetapi operator telekomunikasi masih dapat berlomba menambah pelanggan, karena masih ada pelanggan dengan range sekitar 130%. “Satu orang kan bisa memiliki lebih dari satu simcard, misalnya satu simcard khusus untuk
Potensi pasar aplikasi ERP besar
165 juta
Pengguna Internet
SMS dan suara, sedangkan untuk data menggunakan simcard yang berbeda,” ujarnya belum lama ini. Dia memaparkan dengan tingkat penetrasi simcard yang telah mencapai 100% dari jumlah penduduk tersebut, maka kompetisi mendapatkan pelanggan semakin berat dan mahal.
Sumber: Berbagai sumber, diolah
BISNIS/SEP/AGUS TAUFIK
KLIK
i3
SAP tak keberatan dengan model bisnis baru cloud computing OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Vendor raksasa aplikasi enterprise resource planning (ERP) SAP optimistis pangsa pasar aplikasi yang dibangun dan didesain untuk proses bisnis di Indonesia masih akan tumbuh potensial. Singgih Wandojo, Direktur Operasional PT SAP Indonesia, mengatakan pasar aplikasi ERP di Indonesia masih potensial berkembang. “ERP di Indonesia potensinya masih besar karena masih tumbuh, berdasarkan laporan lembaga riset International Data Corporation [IDC], pasarnya masih tumbuh meski tidak secepat aplikasi-aplikasi software yang lain,” ujarnya, pekan lalu. Dari laporan analis, papar Singgih, ada empat area aplikasi software di Indonesia yang akan berkembang yaitu ERP, customer relationship management (CRM), supplier relationship management (SRM) serta business intelligence (BI).
Proyeksi Pasar Software dan Jasa Software Indonesia (Rp triliun)
Lisensi
Jasa
5,3
4,2 2,7
2,6 2009 Sumber: Aspiluki, IDC diolah
2010 BISNIS/AGUS TAUFIK
Bahkan, katanya, pasar aplikasi CRM dapat berkembang hingga dua sampai tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan ERP, begitu pula SRM dan BI. Adapun, pasar aplikasi software ERP perkembangannya bukan di area standar produk melainkan industri. Saat ini pengguna ERP SAP sudah mencapai sekitar 600 perusahaan dari kalangan perusa-
haan besar, menengah sampai skala kecil dengan karyawan 100 orang. SAP mulai meluncurkan software ERP Business All-in-one pada 2004 dengan konsep baru yang diharapkan membantu implementasi dan waktu yang dibutuhkan untuk mendapat nilai tambah bagi pelanggan menjadi lebih cepat. ERP Business All-in-One itu diklaim SAP untuk industri yang mempunyai keunikannya sendiri-sendiri dalam proses bisnis, baik untuk bidang distribusi, manufaktur, ritel dan lainnya. “Perusahaan di dunia dan Indonesia bisa menggunakannya tanpa membuat parameter baru lagi, namun biasanya karena keunikan setiap perusahaan maka tidak lebih 20% ada penyesuaian,” jelasnya. Andi Hadinoto, Manager ERP Solution Division PT Fujitsu Indonesia, mengatakan potensi pasar implementasi ERP manufaktur khususnya di segmen small medium enterprise masih sangat besar. “Manufaktur di segmen ini yang mengimplementasi ERP relatif sedikit [dibandingkan dengan yang sudah memakai],” ujarnya belum lama ini. Dia mengatakan potensi itu
dapat berasal dari implementasi baru untuk mendukung rencana perluasan pabrik, penggantian sistem karena adanya kerepotan setelah menggunakan aplikasi yang dikembangkan manufaktur sendiri secara tailor made, atau penggantian sistem lama yang sudah ketinggalan. Fujitsu, tutur Andi, menargetkan dapat meraih sekitar lima pelanggan dengan nilai bisnis US$500.000 per tahun. Meskipun Fujitsu juga menjadi mitra integrator sistem ERP dari teknologi Jerman SAP yaitu SAP Business One, manajemen Fujitsu sudah melakukan pemilahan sesuai segmentasi yang ada. ERP dikenal sebagai aplikasi tunggal yang mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis di perusahaan.
Model bisnis baru Singgih mengatakan pihaknya akan mendukung penuh model penyediaan aplikasi host yang berbasis langganan. “Kami akan terus meningkatkan nilai dari keseluruhan portofolio solusi kami bagi usaha kecil menengah dengan tidak hanya dari penyediaan berbagai pilihan fungsionalitas, sistem operasi dan basis data, tetapi juga penyebaran dan lisensinya,” jelasnya.
Sjafril Effendi, Director PT Metrodata Electronics Tbk, menuturkan pihaknya siap meluncurkan model cloud computing ERP pada akhir bulan ini. “Kami akan menjadi sub based hosting dengan layanan yang membantu perusahaan menerapkan ERP secara efisien mengubah belanja modal ke belanja operasional,” ujarnya kepada Bisnis. Saat ini Metrodata sudah menangani implementasi Business All-in One di 13 perusahaan dan SAP Business One di 14 perusahaan serta tiga proyek baru datawarehousing dan Business Intelligence. Menurut Sjafril, pemilihan penggunaan ERP harus tepat karena jika tidak akan semakin kompleks dan belum tentu proses bisnis di perusahaan dapat menjadi lebih baik karena ERP menjadi fondasi untuk menumbuh-kembangkan bisnis dalam jangka panjang atau 5-10 tahun ke depan. Yufina Riandini, Head of SAP Business Development Astra Graphia Information Technology (AGiT) mengatakan model berlangganan software secara on demand (hosted) menjanjikan investasi yang jauh lebih ringan. “Pelanggan terhindar dari investasi yang besar di awal.” (
[email protected])
Telkomsel revisi pengguna BB JAKARTA: Operator seluler Telkomsel optimistis dengan pertumbuhan pengguna layanan smartphone BlackBerry sehingga merevisi target dari 800.000 menjadi 1,2 juta pelanggan akhir tahun ini. Gideon Purnomo, Vice President Channel Management Telkomsel, mengatakan dengan tren tingkat pertumbuhan yang tinggi pihaknya optimistis dapat meraih pertambahan pelanggan signifikan akhir tahun ini. “Kami optimistis mencapai 1,2 juta atau naik dari target 800.000 akhir tahun ini, karena pada awal Oktober 2010 ini, jumlah pelanggan BlackBerry Telkomsel meningkat 100% dibandingkan jumlah di akhir tahun 2009,” ujarnya seusai peluncuran BlackBerry Torch atau seri 9800, pekan lalu. Menurut Gideon, ketatnya kompetisi di layanan BlackBerry—yang saat ini diramaikan oleh lima operator telekomunikasi—mendorong pihaknya membuat strategi terobosan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Terobosan itu, a.l. menurunkan tarif paket bulanan untuk pelanggan Blackberry Unlimited dan menambah pipa atau bandwidth layanan BlackBerry yang menuju ke server Research in Motion. Dia menegaskan bandwidth telah ditingkatkan 50%, dari 800 megabit per second (Mbps) menjadi 1,2 giga bit per second. (BISNIS/ROY)
XL Axiata garap Sulawesi & Kalimantan OLEH FITA INDAH MAULANI & RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
APLIKASI SMARTPHONE: Sejumlah mahasiswa mengamati notebook yang dipamerkan dalam Binus Technology Day 2010 di Jakarta, akhir pekan lalu. Selain
pameran dan seminar teknologi, kegiatan tersebut juga melombakan pembuatan aplikasi smartphone untuk kalangan mahasiswa Universitas Bina Nusantara.
Layanan data andalan operator telekomunikasi OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi akan mengandalkan layanan data, mengingat layanan pesan singkat (SMS) dan panggilan (voices) dinilai sudah stagnan, sedangkan pertumbuhan broadband Internet sangat tinggi. Director & Chief Technology Officer PT Mobile-8 Telecom (Fren) Lukas A. Heryanto mengakui persaingan telekomunikasi sangat ketat, terutama pada layanan SMS dan suara. Meski demikian, dia optimistis layanan data masih memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendapatan operator. “Masih besar peluang untuk memberikan layanan data. Apalagi dengan ketatnya persaingan dalam memberikan layanan SMS dan suara,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dia menuturkan pertumbuhan
permintaan layanan data yang sangat tinggi seiring dengan kuatnya penetrasi device seperti ponsel, laptop, netbook, dan ponsel pintar (smartphone), sehingga permintaan data akan terus meningkat. Untuk meningkatkan pendatan dari layanan broadband, kata dia, pihaknya terus memperluas cakupan (coverage) jaringan dan memperbarui layanan data. Menurut dia, selain mempersiapkan jaringan juga terus menambah aplikasi dan konten untuk menarik pelanggan dalam mengakses Internet. Salah satu langkah dari operator code division multiple access tersebut, lanjutnya, dengan rencana penambahan kapasitas bandwidth menjadi 800 megabyte (Mb) dari yang ada saat ini 400 Mb. Hal senada diungkapkan Dirut PT Telekomunikasi Seluler (Tel-
komsel) Sarwoto Atmosutarno. Dia mengatakan layanan broadband masih memiliki potensi besar. Adapun kapasitas jasa SMS dan voices telah terpenuhi dan coverage kedua jenis layanan itu sudah tertutupi sehingga layanan menjadi mudah dan murah.
Lebih optimal Dia memaparkan setelah layanan SMS dan telepon merata, pemanfaatan akan lebih optimal jika dilakukan basis broadband karena akan lebih efisien. Dengan broadband, kata dia, pelanggan bisa dengan mudah mengakses informasi berbasis Internet. Tren pertumbuhan broadband tertinggi di Indonesia berada di Jabotabek disusul Kalimantan pada posisi kedua. Faktor lain yang mendorong pengembangan broadband di Jabotabek dan Kalimantan, menurut dia, kemampuan daya beli masyarakat sekitar.
Telkomsel, lanjut Sarwoto, telah membukukan lebih dari 93 juta pelanggan dengan pangsa pasar sekitar 48%-50% dari total jumlah pelanggan sekitar 183 juta. Secara terpisah, Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk Teguh Prasetya mengatakan pihaknya akan mempertahankan pendapatan dari layanan sms dan voice, dengan beragam promosi. Namun, layanan nilai tambah (value added services/VAS) termasuk di dalamnya broadband, akan terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. “Tentunya untuk layanan voice dan sms akan tetap dipertahankan, sedangkan layanan broadband juga terus di-push [didorong] untuk memenuhi kebutuhan pengguna,” ujarnya. Peningkatan akses internet di dalam negeri juga didorong oleh para vendor ponsel dengan meluncurkan ponsel pintar.
Perangkat keras (devices) yang digunakan sebagai media untuk berselancar di dunia maya pun mulai bergeser dari dekstop personal computer (PC), laptop dan notebook ke ponsel. Selain lebih mudah dibawa dalam berbagai aktivitas, vendor ponsel dan operator telekomunikasi bekerja sama dalam memberikan paket layanan data kepada konsumen. Apalagi, diikuti dengan demam penggunaan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan bentuk social networking lainnya, mendorong penggunaan data Internet semakin tinggi. Hal tersebut semakin didorong dengan pabrikan ponsel yang terus memproduksi handset dengan fitur-fitur yang menyediakan layanan jejaring sosial dengan mudah. Bahkan, tidak hanya itu saja, vendor berlombalomba dalam menawarkan devices yang semakin canggih.
JAKARTA: Manajemen PT XL Axiata Tbk akan menggarap penuh pasar Sulawesi dan Kalimantan menyusul reorganisasi operasional di tubuh operator seluler yang optimistis melayani 40 juta basis pelanggan akhir 2010 tersebut. Joy Wahyudi, Director of Commerce PT XL Axiata Tbk, mengatakan tahun ini pihaknya melakukan reorganisasi khususnya di regional Utara Sulawesi dan Kalimantan. “Saat ini kami [masih] berkuasa di Jawa. Dengan reorganisasi region Utara, kami akan garap Kalimantan dan Sulawesi, seperti halnya Sumatra kami akan garap [penuh],” ujarnya di sela-sela HUT XL Axiata ke14, pekan lalu. Operator itu mengklaim saat ini melayani lebih dari 35,2 juta pelanggan dengan infrastruktur BTS serta kabel serat optik memanjang dari Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Sulawesi, dan Kalimantan. Melalui satelit operator ini melayani Kepulauan Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua, serta koneksi jaringan internasional. Hasnul Suhaimi, Presdir XL Axiata mengatakan XL sudah mencapai posisi operator seluler ke-2 terbesar untuk pencapaian laba bersih dan kapitalisasi pasar namun belum dari sisi pendapatan dan basis pelanggan. “Dibilang puas, sebagian belum,” tegasnya. Meski belum sepenuhnya puas, Hasnul menambahkan pihaknya sudah
melampaui pencapaian target akuisisi pelanggan sehingga mendorong pihaknya merevisi kembali target basis pelanggan. Awal tahun ini XL menargetkan 36 juta pelanggan hingga akhir tahun 2010, tetapi operator itu mengklaim target tersebut tercapai pada pertengahan tahun.
Naikkan target XL kemudian memutuskan menaikkan kembali target menjadi sekitar 38 juta hingga 39 juta pelanggan pada akhir 2010, tetapi pada kuartal III/2010 target tersebut tercapai dengan raihan pelanggan sebanyak 38,5 juta. Pihaknya kini optimistis bisa meraih 40 juta pelanggan pada akhir tahun untuk menghadapi semakin ketatnya kompetisi pada 2011. "Kecepatan kompetisi sudah sama, kami kembali bersaing dengan meningkatkan costumer experience. Revisi target ini diharapkan juga meningkatkan pendapatan perusahaan menjadi di atas 20% dibandingkan dengan total pendapatan tahun lalu," ujarnya. Adapun kontribusi pendapatan saat ini sebanyak 7% berasal dari data, 5% dari layanan nilai tambah (value added service/ VAS), 22% dari jasa SMS, dan sisanya sebanyak 67% berasal dari layanan suara (voice) dan infrastruktur dengan menyewakan menara. Jaringan XL yang menjangkau lebih dari 90% populasi hingga saat ini memiliki lebih dari 10.000 menara dengan 21.650 BTS berteknologi 2G dan 3G.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
i5
Bagendang jadi pelabuhan sentra CPO
Pelabuhan Pontianak nyaris lumpuh
SAMPIT: Pelabuhan Bagendang di Sampit, Kaltim akan menjadi sentra distribusi curah cair, khususnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Tiga unit crane tidak bisa dioperasikan
Hal itu menyusul sejumlah pabrikan kelapa sawit sepakat menggunakan infrastruktur pelabuhan itu sebagai jalur distribusinya. General Manager Cabang Sampit PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Abdul Rofid Fanani mengatakan tren bongkar muat komoditas curah cair khususnya CPO melalui Pelabuhan Bagendang akan mengalami pasca-
kesepakatan itu. ”Saat ini telah ada empat pabrikan pengolahan kelapa sawit yang bekerja sama dengan Pelindo III untuk menggunakan fasilitas terminal curah cair Bagendang. Pada 2011 akan ada tambahan 3-4 pabrikan kelapa sawit baru. Arus bongkar muat CPO saat ini mencapai 20.000 ton per bulan.” kata Fanani kepada Bisnis akhir pekan lalu.
180.000
123.951 103.457 72.431
Arus curah cair PT Pelindo III Cabang Sampit (ton)
2007
2008
2009
2010*
* khusus di Pelabuhan Bagendang, sampai dengan September 2010 Sumber: PT Pelindo III
BISNIS/K21/AGUS TAUFIK
TRANSIT Singapura tahan awal kapal RI JAKARTA: Pemerintah diminta turun tangan menyelesaikan penahanan dua kapal milik Djakarta Lloyd (DL) dan 36 awak kapalnya yang tersandera di Singapura. Sofyano Zakaria, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), mengatakan sejak 29 Februari 2009, dua kapal milik Djakarta Lloyd ditahan Pemerintah Singapura karena kasus utang-piutang DL dengan Australian National Line (ANL) senilai US$3,3 juta. Pada saat bersamaan 36 awak kapal yang berkewarganegaraan Indonesia juga ikut ditahan. “Apalagi selama 3 bulan terakhir ini awak kapal tersebut tidak lagi memperoleh gaji dari DL. Selain itu, dengan kedua kapal itu tidak beroperasi, Pemerintah Indonesia juga mengalami kerugian yang tidak sedikit,” ujarnya kemarin. Karena itu, Puskepi mendesak Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN untuk segera menyelesaikan masalah itu. (BISNIS/K1)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kegiatan di Pelabuhan Pontianak nyaris lumpuh, akibat alat bongkar muat di pelabuhan itu rusak total dan tidak dapat digunakan. Kinerja bongkar muat peti kemas di kapal yang terlanjur sandar hanya bisa dilakukan dengan alat (crane) kapal karena alat di terminal tidak dapat dioperasikan. M. Rosyidi Usman, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Indonesian National Shipowners Association (INSA) Kalimantan Barat, mengatakan kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Pontianak lumpuh total sejak 8 Oktober 2010. “Bongkar hanya bisa dilakukan dengan crane kapal karena semua crane di terminal peti kemas rusak,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan di pelabuhan tersebut terdapat 3 unit crane di terminal, yaitu 2 unit container crane (CC) dan 1 unit mobile crane (MC). Satu CC yang berada di Dermaga 07 diketahui rusak pada hari Jumat malam lalu. Semen-
tara itu, MC sudah 1 pekan sebelumnya rusak dan belum diperbaiki, sedangkan 1 unit CC lainnya sudah rusak 1 bulan terakhir. Ketika dikofirmasi, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Pontianak Solikhin mengatakan akhir pekan lalu diharapkan dua unit crane yang rusak itu sudah bisa kembali beroperasi. Akhir pekan lalu, kata dia, satu crane sudah bisa beroperasi kembali yang digunakan untuk melayani salah satu kapal yang tengah melakukan bongkar muat. Sementara, satu kapal lainnya dapat melakukan hal itu dengan crane kapal yang dibawanya. Dengan kerusakan itu, kapal niaga yang tidak memiliki crane dipastikan harus menunggu kepastian bongkar muat, sedangkan kapal yang membawa crane dapat tetap melakukan aktivitas tersebut. Rosyidi menambahkan saat ini terdapat tujuh kapal yang tengah mengantre untuk menunggu pelayanan sandar. Akibatnya, kondisi pelayanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Pontianak semakin karut marut. Atas kondisi itu, DPC INSA berencana melaporkannya kepada Kementerian Perhubungan pada hari ini setelah pertemuan dengan para perusahaan operator
kapal feeder. Hal itu dilakukan, kata dia, karena kondisi pelabuhan semakin parah sejak 3 bulan terakhir.
Nomor P-07/BC/2007 tentang Pemeriksaan Fisik Barang Impor, kegiatan behandle dapat dilakukan berdasarkan klasifikasi barang sehingga muncul tingkat kegiatan pemeriksaan fisik yaitu Biaya tinggi 10%, 30% dan 100% dari seluruh Di sisi lain, pengusaha Gapeti kemas impor yang masuk pebungan Forwarder, Logistik dan labuhan. Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) “Meskipun hanya diperiksa menduga biaya tinggi yang mun[behandle] 10% atau 30% dari cul pada kegiatan bongkar muat jumlah peti kemas yang diimpor lebih disebabkan pemeriksaan fitetapi biaya behandle kepada sik (behandle). pemilik barang impor tetap Pemeriksaan fisik terhadap peti dipungut 100% oleh operator terkemas impor di Jakarta Internaminal peti kemas,” ujarnya pekan tional Container Terminal (JICT) lalu. Presdir JICT Helman Sembiring, saat dikonfirmasi mengaPosisi kapal di takan manajemen JICT akan memberikan keringanan biaya Pelabuhan Pontianak* behandle jika pemilik barang imMenunggu pelayanan sandar por yang terkena tingkat pemeNama kapal Tiba Agen Bongkar (boks) riksaan 10% dan 30% itu menyampaikan keberatannya secara Sinar Demak 26/09/10 SSS 220 langsung. Lumuso Selamat 27/09/10 TANTO 245 “Tetapi kalau ada keberatan Mare Mas 28/09/10 TEMAS 385 biaya behandle dari pemilik barang di Priok, mohon sampaikan Sinar Ende 03/10/10 SSS 130 langsung saja dan kami akan Kapal tambat di dermaga berikan keringanan,” ujar Helman. Nama kapal Dermaga Tanggal sandar Agen Doso Agung, General Manager Lumuso Bahagia 06 30/09/10 TANTO TPK Koja, kepada Bisnis, mengaKali Mas 08 02/10/10 TEMAS takan pihaknya tidak keberatan Sinar Demak 08 03/101/0 SSS jika aturan soal behandle tersebut direvisi demi efisiensi pelayanan Jasa Lindung 07 04/10/10 Jasa Tama jasa kepelabuhanan. (K1/K47/APRIKA * posisi Jumat 9 Oktober 2010 dan Terminal Peti Kemas Koja di Pelabuhan Tanjung Priok itu disinyalir memicu ekonomi biaya tinggi karena pemilik barang harus menanggung extra cost meskipun tidak ada pelayanan behandle. Sofyan Pane, Ketua Gabungan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta mengungkapkan sesuai Peraturan Dirjen Bea dan Cukai
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Pontianak
BISNIS/AGUS TAUFIK
R. HERNANDA) (
[email protected])
Ditjen Pajak atur khusus masalah kapal bodong OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ditjen Pajak tengah menyiapkan skema peraturan khusus yang memungkinkan kapal impor yang belum melengkapi dokumen kepabeanan dapat mengurus dokumen yang tidak lengkap. Hal ini diperlukan untuk mengatasi kasus 1.000-an kapal impor yang hingga kini masih bodong alias tidak memiliki surat pemberitahuan impor barang (PIB) dan surat keterangan bebas pajak pertambahan nilai (SKB
PPN). Praktisi di sektor pelayaran menyebutkan peraturan itu akan dikeluarkan seiring dengan terungkapnya masalah 1.000-an kapal niaga nasional yang diimpor tetapi belum mengantongi dua dokumen dari Ditjen Pajak. Menurut dia, peraturan tersebut diterbitkan agar 1.000-an kapal bodong itu bisa mendapatkan dua dokumen yang diterbitkan dua intansi di bawah Kemenkeu. “Dirjen Pajak rencananya akan mengeluarkan sebuah peraturan untuk kapal-kapal itu,” katanya, pekan lalu.
Namun demikian, dia mengakui belum diketahui seperti apa skema penyelesaian kasus kapal bodong tersebut. Saat ini, pelaku usaha pelayaran yang tergabung ke dalam Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai dan Kemenhub intensif membahas masalah itu. Selain itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menerbitkan surat usulan agar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengeluarkan rekomendasi impor atas 1.000-an kapal yang usianya lebih dari 20 tahun
sesuai Permendag No.63 tahun 2009. Ketua Tim Pajak DPP INSA Sugiman Layanto yang dikonfirmasi Bisnis mengatakan sudah mengetahui adanya rencana Ditjen Pajak yang akan mengeluarkan sebuah peraturan yang memungkinkan kapal-kapal tersebut mendapatkan SKB PPN. Menurut dia, peraturan tersebut akan memudahkan pelaku usaha pelayaran untuk mendapatkan dua dokumen yang diterbitkan Kemenkeu. “Rencananya memang begitu, makanya pendataan terhadap ka-
pal anggota INSA kami percepat,” katanya. Ketua DPP INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan masalah kapal yang belum mengantongi dokumen PIB dan SKB PPN diharapkan segera selesai dengan keluarnya peraturan dari Ditjen Pajak. “Kami harapkan segera tuntas,” ujarnya. Pekan lalu, INSA melayangkan surat kepada seluruh anggotanya terkait dengan pendataan kapal bodong setelah Kemenkeu meminta agar data itu diserahkan selambat-lambatnya akhir Oktober.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 10-11 OKTOBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL......................................CMA....................................10-Okt .............11-Okt CMA CGM AEGEAN........................CMA....................................10-Okt .............11-Okt BARENTS STRAIT..........................CMA....................................10-Okt .............11-Okt STX ASIA .........................................HASPUL.............................10-Okt .............11-Okt NORDEAGLE ...................................SINOKOR ...........................10-Okt .............11-Okt CAPE FLORES.................................OOCL..................................10-Okt .............11-Okt MAHAKAM RIVER..........................MERATUS ..........................11-Okt...............12-Okt STX QINGDAO.................................STX PAN OCEAN..............11-Okt...............12-Okt PRINCESS OF LUCK ......................WHL....................................11-Okt...............12-Okt UNI PACIFIC ....................................EVER ..................................12-Okt..............13-Okt LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................12-Okt..............13-Okt LINTAS NUSANTARA ....................IFL.......................................12-Okt..............13-Okt TMS JADE........................................TMS ....................................12-Okt..............13-Okt CATENA............................................SDL .....................................12-Okt..............13-Okt CAPE FRANKLIN............................CMA....................................13-Okt..............14-Okt CARAKA JNIII-25...........................CTP .....................................13-Okt..............14-Okt WARNOW MASTER ........................MSL.....................................13-Okt..............14-Okt CAPE FORBY...................................MSL.....................................13-Okt..............14-Okt KOTA HARTA...................................PIL ......................................13-Okt..............14-Okt SINAR SUMBA................................SI.........................................13-Okt..............14-Okt YM IMAGE........................................YML ....................................13-Okt..............14-Okt COSCO KARACHI ...........................COSCO................................14-Okt .............15-Okt GUAYAQUIL BRIDGE......................K'LINE ................................14-Okt .............15-Okt YANG JIANG HE.............................COSCO................................15-Okt .............16-Okt
Terminal Petikemas Koja
AS VENUS .......................................MOL ....................................10-Okt .............11-Okt MERKUR CLOUD ............................KMTC/SINOKOR/ .............10-Okt .............11-Okt GOLDSTAR MAIN TRADER ................................OOCL..................................10-Okt .............11-Okt MSC SKY JUPITER ........................MSC ....................................11-Okt...............12-Okt MSC RUGBY ....................................MSC ....................................13-Okt..............14-Okt ACX LILY..........................................NYK LINE ..........................13-Okt..............14-Okt SANUKI ............................................NYK LINE ..........................16-Okt .............17-Okt HANJIN SAO PAOLO .....................HANJIN/HEUNG-A...........16-Okt .............17-Okt (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CTP GOLDEN . KM ..................................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ MTIN ....................09/10/10-23:59.....................KADE 009 ................................PORT KELANG/MALAYSIA.................PORT KELANG/MALAYSIA ...............11/10/10 23:59 CSC TAI HAI. MV......................................PT TRIKORA LLOYD................................................ LALB ...................10/10/10-00:30 .....................KADE 203.................................JAPAN/JEPANG.....................................PANGKALAN BUN ...............................11/10/10 16:00 SAWU SEA. MV^......................................PT PELNI..................................................................... PNP ......................09/10/10-18:00 .....................KADE 208.................................SINGAPORE.............................................AMAPARE/INA......................................10/10/10 07:00 KIBI. MV......................................................PT SAMUDRA INDONESIA. ................................... TSJ .......................10/10/10-01:30.......................KADE 305.................................TOKYO/JEPANG .....................................K O B E/JEPANG ..................................11/10/10 01:00 GUAYAQUIL BRIDGE. MV......................PT MITRA SAMUDERA JAYA LINE..................... - .............................09/10/10-15:30......................UTPK I BARAT.........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................11/10/10 06:00 SUZURAN. MV .........................................PT NYK LINE INDONESIA...................................... - .............................09/10/10-12:00 .....................KADE UTPK III.........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................10/10/10 23:00 HANJIN NHAVA SHEVA.MV.................PT BUMI LAUT SHIPPING SERVIC ..................... - .............................10/10/10-15:00.......................KADE UTPK III.........................SINGAPORE.............................................JAKARTA................................................12/10/10 04:00 AS VENUS. MV*.......................................PT TIRTA SAMUDERA CARAKA.......................... - .............................09/10/10-23:30.....................KADE UTPK III.........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................11/10/10 12:00 MERKUR CLOUD. MV* EX=KMOL...........PT LAYAR SENTOSA............................................... - .............................10/10/10-17:00.......................KADE UTPK III.........................LAEMCHABANG/THAILAND..............JAKARTA................................................12/10/10 18:00 CSC CYANITE. MT ...................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)................ - .............................09/10/10-17:00......................KADE PMB IV ..........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................12/10/10 23:00 SIMA SAMAN.MV ....................................PT BINTIKA BANGUNUSA..................................... - .............................09/10/10-22:00 ....................UTPK I BARAT.........................SEMARANG/JATENG............................SEMARANG/JATENG ..........................11/10/10 08:00
Dalam Negeri: CARAKA JAYA NIAGA III/25 ...............PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ PNP ......................09/10/10-21:00......................DERMAGA 004.PNP..............PADANG....................................................PADANG ..................................................11/10/10 16:00 BARUNA RAYA. KM*..............................BARUNA SHIPPING LINE ...................................... MKS ......................09/10/10-01:00 .....................KADE 006 ................................SURABAYA ..............................................BELAWAN/MES.....................................12/10/10 20:00 SEMARANG CARAKA JN-III/35............PT CARAKA TIRTA PERKASA. ............................ MTIN ....................09/10/10-10:00 .....................KADE 009 ................................BANJARMASIN/KALSEL ....................BANJARMASIN/KALSEL...................10/10/10 18:00 SWEET ISTANBUL. MV ..........................ALKAN ABADI PELAYARAN................................. DIP ........................09/10/10-07:00 ....................KADE 103/104 .........................BALIKPAPAN ..........................................BALIKPAPAN.........................................10/10/10 08:00 TANTO LUMOSO. KM* EX=LUEX............PT TANTO INTIM LINE............................................ DHUD ...................10/10/10-04:00.....................KADE 110 ...................................BITUNG .....................................................BITUNG....................................................11/10/10 23:00 MAHARSHI SHIVATREYA.MT ..............MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)................ - .............................09/10/10-07:00 ....................KADE PMB II ............................TELUK SEMANGKA...............................TELUK SEMANGKA .............................11/10/10 23:00 ASIAN OIL I. MT ^^.................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)................ - .............................09/10/10-08:00....................KADE PMB III...........................CILACAP...................................................CILACAP .................................................11/10/10 23:00 OSCO-1803.TK ..........................................PT OSCO UTAMA...................................................... AFMA ..................11/10/10-07:00.......................DOK INGGOM...........................PROBOLINGO/JATIM ............................PROBOLINGO/JATIM...........................11/10/10 17:00 SIRIMAU.....................................................PT PELNI..................................................................... - ..........................11/10/10-14:00........................KADE TP/106 ...........................SEMARANG/JATENG............................KIJANG....................................................11/10/10 18:00 DOBONSOLO. KM....................................PT PELNI..................................................................... - ..........................10/10/10-19:00.......................KADE TP/106 ...........................TANJUNG PERAK/SUB........................TANJUNG PERAK/SUB ......................11/10/10 15:00 BJL-I.KM=Ex.SEN8= ...............................PT PELNI..................................................................... BBJL ....................09/10/10-18:00 .....................KADE 107 ..................................PANGKAL BALAM.................................PANGKAL BALAM................................10/10/10 02:00 LUMOSO SELAMAT.KM..........................PT TANTO INTIM LINE............................................ DHUD ...................11/10/10-09:00 ......................KADE 115 (DSB).......................PONTIANAK ............................................PONTIANAK...........................................12/10/10 23:00
Pindah Sandar: APL DALLAS. MV....................................PT APL INDONESIA................................................. - .............................09/10/10-02:00....................UTPK.I.UTARA.........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................10/10/10 13:00 KOTA RANCAK. MV* ..............................PT PILINDO MEGAH SELATAN. ........................... - .............................09/10/10-18:00 .....................UTPK.I.UTARA.........................SINGAPORE.............................................SINGAPORE ...........................................10/10/10 18:00 TRESNAWATI. MV....................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE.................. ANTA ...................09/10/10-08:00....................KADE 004U .............................PANJANG.................................................PONTIANAK...........................................11/10/10 16:00 (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Produksi jagung NTT belum maksimal KUPANG: Produktivitas tanaman jagung di Nusa Tenggara Timur masih tergolong rendah, baru sekitar 23 kuintal per hektare. Dosen Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana Kupang Leta Rafael Levis M.Rur, seperti dikutip Antara, mengungkapkan rendahnya produktivitas jagung itu dapat dibandingkan dengan sejumlah provinsi, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Utara, dan Sulawesi Selatan, dengan rata-rata produktivitas di atas 25 kuintal per ha hingga 46 kuintal per ha. Sejumlah keterbatasan yang menjadi penghambat pengembangan dan
produksi jagung di wilayah yang memiliki petani mencapai 70% dari total penduduk lebih dari 4,6 juta itu, seperti ketersediaan air yang minim, anomali iklim, dan cara bertani yang masih tradisional. Namun, Pemprov NTT masih memiliki peluang sebagai provinsi jagung.
Jatim
4,2
Jateng
2
Lampung
1,2
Sulsel
0,724
Sumut
0,721
NTT
Produksi jagung sejumlah provinsi rata-rata
per tahun (juta ton)
0,58
Sumber: Keterangan Leta Rafael Levis, dosen Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana BISNIS/BAS/AGUS TAUFIK
BERDIKARI Wirausaha RI bisa ikuti China JAKARTA: Indonesia berpotensi menjadi negara industri rumah tangga terbesar di Asia Tenggara, apalagi pada 2010 pemerintah mengalokasikan dana pengembangan kewirausahaan melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Rp16 triliun. Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Indonesia kini on the track menjadi yang terbesar di kawasan Asean untuk pengembangan kewirausahaan. Setiap kementerian juga mengalokasikan anggaran sejenis agar dapat mengembangkan kewirausahaan secara sektoral. “Siapa bilang kewirausahaan tidak dapat mengangkat perekonomian nasional dan meningkatkan GDP [gross domestic product]? China pernah memiliki pertumbuhan ekonomi 11% karena kewirausahaan yang kuat, dan Indonesia berpeluang besar mengikutinya,” ujarnya kemarin. (BISNIS/TRI)
JAKARTA
Izin usaha perikanan terancam Badan Pengawas Makanan & Obat AS kunjungi 15 unit pengolahan ikan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan mencabut izin sejumlah perusahaan penangkapan ikan yang terbukti tidak memenuhi kewajiban membangun unit pengolahan ikan (UPI) di Tanah Air. “Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 5/2008 tentang Izin Usaha Perikanan Tangkap telah tegas menyatakan perusahaan yang memiliki kapal ikan, wajib memiliki UPI,” ungkap Heriyanto Marwoto, Direktur Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan, ketika dihubungi Bisnis kemarin. Dalam peraturan menteri itu jelas disebutkan perusahaan yang memiliki kapal tangkap ikan dengan tonase minimal 2.000 gross ton wajib memiliki UPI yang dibangun secara mandiri atau melalui pola kemitraan dengan UPI nasional. Oleh karena itu, imbuh Mar-
woto, Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan evaluasi dan mempertimbangkan penerapan sanksi pencabutan izin usaha setelah mendapatkan informasi banyak perusahaan yang tidak membangun UPI. Dia mencontohkan kasus itu terjadi di wilayah Natuna, sekitar 300 perusahaan masuk dalam daftar evaluasi. Menurut dia, pada dasarnya investasi usaha perikanan tangkap terpadu adalah upaya untuk mengintegrasikan investasi penangkapan ikan dengan industri pengolahan ikan. Setiap usaha penangkapan ikan wajib diikuti oleh investasi industri pengolahan, sehingga seluruh hasil tangkapan dapat diproses di dalam negeri dan menjadi produk yang bernilai tambah tinggi, serta memiliki kualitas ekspor. Dia menyatakan berkembangnya industri pengolahan itu diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif, menggerakkan ekonomi lokal, dan memperluas penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Dia mengatakan pokok-pokok kegiatan dalam usaha penangkapan ikan meliputi a.l. jenis usaha dan jenis perizinan, kegiatan pe-
Proyeksi hasil perikanan tangkap 2010
Produksi (ton)
5,35 juta
Jumlah kapal penangkap ikan di laut
590.317 unit
Jaminan keamanan pangan
Jumlah nelayan
2,75 juta Rp
an ikan dalam satuan armada penangkapan ikan, pendaratan ikan. Selain itu, tambahnya, meliputi kewenangan penerbitan perizinan, tata cara penerbitan perizinan usaha penangkapan ikan, masa berlaku perizinan, pengadaan kapal penangkap/pengangkut ikan, pemeriksaan fisik kapal, wilayah operasi pelabuhan, usaha penangkapan ikan terpadu, dan kewajiban kapal melakukan pemasangan transmiter/vessel monitoring system (VMS).
Rp Rp
Realisasi investasi usaha perikanan tangkap terpadu
Rp5 triliun Sumber: Ditjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan BISNIS/AGUS TAUFIK
nangkapan ikan, kegiatan pengangkutan ikan, kegiatan penangkapan dan kegiatan pengangkut-
Dalam perkembangan lain, petugas dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat melakukan kunjungan ke 15 unit pengolahan ikan di Indonesia. Hal itu untuk mengetahui keseriusan pemerintah terhadap jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Kepala Pusat Data, Statistik, dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikatan Soen'an Hadi Poernomo menyatakan kunjungan dari badan pengawas keamanan mutu produk makanan dan obat AS itu agar ekspor hasil perikanan Indonesia ke Negeri Paman Sam dapat diterima sesuai dengan standar keamanan pro-
duk negara itu. “Mereka akan mengunjungi 15 UPI yang tersebar di tujuh provinsi, yakni DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Bali, dan Sulawesi Selatan,” ujarnya. Kunjungan dari para petguas FDA itu didampingi oleh Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jika terdapat ketidaksesuaian, dapat dilakukan tindak koreksi secara cepat dan tepat. Soen'an menjelaskan pada 2009 ekspor hasil perikanan Indonesia ke AS mencapai 155.800 ton senilai US$944,4 juta. Dia menjelaskan sistem pembinaan mutu hasil perikanan di Indonesia sudah dimulai sejak akhir 1960-an. Dia mengatakan perbaikan dilakukan termasuk juga kepada tenaga profesional yang bersertifikat, termasuk kurikulum untuk melatihnya di Akademi Usaha Perikanan. Standardisasi meliputi juga unit pengolahan tempat produk diproses. “Produk yang diekspor juga dinilai secara organoleptik dan laboratoris, baik kimia maupun mikrobiologis.” (diena.
[email protected])
Moratorium hutan dikhawatirkan picu pembalakan liar OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penghentian sementara (moratorium) penebangan hutan dikhawatirkan justru memicu maraknya pembalakan liar dan perdagangan kayu ilegal. Dodik Ridho, Lektor Kepala Kebijakan Kehutanan Fakultas Kehutanan IPB, menegaskan jika poin-poin dalam letter of intent (LoI) RI-Norwegia tidak paralel dijalankan, kebijakan moratorium hutan tidak perlu mengganggu kinerja usaha perkebunan, industri sawit, dan industri kehutanan. “Moratorium ini justru bisa memunculkan masalah baru di
Tanah Air, seperti makin maraknya pembalakan liar atau illegal logging dan bahkan terjadinya transaksi pasar kayu gelap,” ungkapnya pekan lalu. Lagipula, sambungnya, LoI sudah ditandatangani dan isinya harus disesuaikan dengan kepentingan nasional. Poin-poin LoI ini harus bisa jadi momentum menyelesaikan salah satu masalah penting di sektor kehutanan, yakni soal tata ruang dan peruntukan kawasan hutan. Menurut Dodik, pemerintah seharusnya jangan hanya berkutat pada masalah moratorium. Jika saat ini terjadi keributan di lapangan itu karena poin LoI yang penting lainnya diabaikan. Se-
harusnya ada atau tidak ada dana hibah, esensi LoI itu menguntungkan secara nasional. Dia mencontohkan kebutuhan kayu (bulat) di dalam negeri per tahun mencapai 40-50 juta meter kubik, sedangkan kebutuhan yang bisa dipenuhi hanya 25 juta m3. Dodik menjelaskan sebelum moratorium saja terjadi kekurangan pasokan kayu bulat (gelondongan) hingga 50%-60%. Jika moratorium diberlakukan, dikhawatirkan akan semakin mempertajam kekurangan pasokan kayu bulat di dalam negeri. “Kalau terjadi moratorium, sekalipun ketat di atas kertas, pasti di lapangan akan terjadi masalah.
Ketika permintaan kayu tinggi, kemudian terhenti karena pasokan minim, terjadilah black market itu.” Pada dasarnya, lanjutnya, LoI itu ibarat cek kosong, dan kalau mau mengisi cek kosong dengan nilai sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia, empat poin soal peruntukan tata ruang, moratorium, penegakan hukum, dan penanganan konflik harus paralel dilaksanakan. Menurut dia, pemerintah terkesan berlebihan menindaklanjuti kesepakatan LoI dengan Norwegia senilai US$1 miliar. Hingga kini pembahasan dan persiapan LoI cenderung terfokus pada perubahan iklim dan moratorium
saja. “Padahal, alokasi optimal peruntukan kawasan untuk kepentingan ekonomi, termasuk penegakan hukum kehutanan dan penyelesaian konflik yang juga masuk dalam poin LoI tidak disinggung. Lebay-nya, lagi ada pejabat yang iseng menambah-nambah poin LoI. Jadi, melenceng dari yang disepakati.” Padahal, imbuhnya, LoI seharusnya mendukung pembangunan ekonomi bukan sebaliknya, pembangunan ekonomi mendukung LoI. “Pembangunan ekonomi tidak akan terjadi jika poin kesepakatan dijalankan parsial dan hanya fokus pada moratorium saja.”
PAGAR OTOMATIS
KAMERA INTERNET
CANOPY
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
PENERJEMAH
(OI/476/07/2010)
KERJASAMA
ANTENA
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692.Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
BENGKEL
FILTER AIR
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
AQUAFILT:Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
(OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
HANDPHONE
(OI/505/09/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000. (OI/643/10/2010)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
(OI/277/03/2010)
Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381/ 82 / 83. (OI/644/10/2010)
KULIT
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/ www.dhenigleather.com
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/371/09/2010)
PROPERTI CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
APARTEMEN Dikontrakan Apartemen CEMPAKA MAS Blok C1 Lt.19 No.7 Furnis 3Bh, Kmr 2Bh, Wc.AC. Kulkas Wpaper Prthn Rp35Jt, 2Th Rp 60Jt Sblh ITC Cempaka Mas Hub: 91208084 - 4201361 (OI/716/10/2010)
OTOMOTIF
INDEKOST
MOBIL DIJUAL
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
HONDA CRV,Feed, Civic, Accord, Jazz free Vkool + Asuransi, TT, TDP, Mulai 15 jt, Mudah, Dealer resmi Hub : 021 - 70500703 - 91179755 - 0815 9007240. (OI/758/10/2010)
MOBIL DISEWAKAN Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/278/03/2010)
KUNCI OTOMATIS
HEWAN QURBAN
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010) H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang.
MESIN-MESIN
Tersedia mobil-mobil mewah yang BARU di Singapore, untuk disewakan per jam/hari/minggu. Cocok untuk Corporate/business,VIP,Wedding & Airport transfer. Hubungi Ms. Diana (65) 97717299.
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
(OI/695/10/2010)
SINGAPORE CAR RENTAL
(OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Perumahan ALFA BARU (Smpng Alam Sutera) 970Jt Jual 870Jt Lb.108m2 / Lt.150m2, 5Kt /2Km, AC, Angsur 1 thn non bunga, Angsur lama 5 thn bunga lbh rendah dr markt (11,25%) Diksh $44,44 Tiap bln slama 3 thn akhir thn ke-5 Hub: Adik 0819 94940036. (OI/655/10/2010)
TANAH DIJUAL Jual Tanah Kebun sangat Strategis, baik untuk Sawit, Peternakan, Walet 15 KM dari pusat kota Singkawang, jalan aspal, 2 lokasi berdekatan 100 hektar dan 120 hektar (Sertifikat HGU) aman, air cukup (TP) Hub : S i n d y, H p 0 8 1 1 7 0 4 5 1 1 7 E m a i l :
[email protected] (OI/736/10/2010)
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa (OI/351/09/2010)
BISNIS/KELIK TARYONO
PESANAN MENINGKAT: Sejumlah pekerja merangkai bunga pesanan pelanggan di Pusat Promosi Bunga dan Tanaman Hias, Rawa Belong Jakarta, akhir pekan lalu. Sejumlah pedagang mengungkapkan, pesanan bunga meningkat bertepatan 10 Oktober 2010 karena banyaknya pesta dan perayaan lainnya pada tanggal tersebut.
Pemerintah tak kuasa bendung minimarket OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah tidak bisa menghindari pertumbuhan pasar modern, termasuk minimarket, meskipun menjadi kompetitor bagi pasar tradisional. “Kami tidak bisa menghindari pertumbuhan itu, karena kehadiran pasar-pasar modern, seperti minimarket merupakan manifestasi dari pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kepada Bisnis pekan lalu. Karena itu dia meminta agar kehadiran minimarket di berbagai wilayah, termasuk perkampungan dan perumahan, sebaiknya bisa diterima. Hal itu karena pasar tradisional dan modern masing-masing memiliki segmen konsumen tersendiri. Pemerintah pusat, katanya, telah mengatur seluruh penataan lokasi antara pasar tradisional dengan pasar modern. Namun, tidak berdaya ketika harus berhadapan dengan pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota yang telah menerapkan otonomi daerah. Ke depan Sjarifuddin mengharapkan agar setiap kepala pemerintah kabupa-
ten/kota menata dengan baik kehadiran pasar modern. Setidaknya, lokasinya tidak lagi berdekatan dengan pasar tradisional seperti yang terjadi selama ini. Dia mengakui memang sangat sulit menata jarak sesuai dengan panduan yang diberikan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Pemerintah pusat yang berwenang mengawasi pertumbuhan minimarkert, tidak bisa bertindak atau mengawasi pada era otonomi daerah saat ini. Namun, dia memuji kepemimpinan beberapa kepala daerah yang tidak bersedia memberikan izin bagi pendirian pasar-pasar modern di wilayahnya. Sayangnya, lebih banyak gubernur senang dengan kehadiran pasar modern. Hal itu karena kehadiran pasar modern dianggap menjadi salah satu indikator dari perkembangan ekonomi daerahnya. Sebelumnya M Rizal, satu pengusaha yang bergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) mengemukakan pengawasan pemerintah dalam pendirian minimarket seakan tidak memperhatikan kelangsungan usaha mikro dan kecil (UMK) yang mengandalkan pasar tradisional sebagai sarana pemasaran produknya.
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
HOTEL
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
SEMINAR & WORKSHOP
RUPA-RUPA
PROPERTI
TEKNIK
OTOMOTIF
TEKNIK
TEKNIK
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 11 Oktober 2010
ELTY
BKSL
179
LPKR 123
10
4
153 4/10
116
5/10
6/10
7/10
8/10
BKDP 690
4/10
6/10
7/10
8/10
4/10
8
6/10
7/10
8/10
255
24/ 4/1012 26/ 5/1012 30/ 6/1012
5/ 1 7/10
6/ 1 8/10
BLTA 600
4/10
5/10
-10 570
6/10
7/10
8/10
TRUB 275
-15
108 5/10
TRAM 235
10 600
5/10
MIRA 125
4/10
5/10
5 275
6/10
7/10
8/10
83
4/10
1 82
5/10
6/10
7/10
8/10
4/10
5/10
6/10
7/10
8/10
Luas perkebunan di Bangka Tengah bertambah
KOBA: Luas perkebunan rakyat dari 11 komoditas di Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung pada Oktober 2010 mencapai 15.921 hektare ,atau naik 16,72% dari luas pada tahun lalu. Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bangka Tengah S Widodo mengatakan 11 komoditas perkebunan yang ada di Bangka Tengah pada 2010 terdiri dari karet, kopi robusta, kelapa sawit, kelapa dalam, lada, cengkih, jambu mete, kemiri, pinang, aren, dan kakao. Menurut dia, luas perkebunan 11 komoditas terbagi menjadi tiga bagian yakni luas perkebunan produktif, belum produktif, dan tidak produktif. "Untuk
luas perkebunan produktif atau tanaman yang sedang menghasilkan mencapai 5.391 hektare," katanya kemarin. Untuk luas perkebunan yang belum produktif karena dalam masa pertumbuhan tanaman mencapai 7.256 hektare, sedangkan untuk luas perkebunan yang tidak dapat produktif lagi karena tanamannya rusak mencapai 3.273 hektare.
Luas perkebunan rakyat dari 11 komoditas di Kabupaten Bangka Tengah
13.640 hektare 2009
BEBAS KENDARAAN: Ribuan peserta menampilkan tariannya secara serempak di Jl Sudirman, Jakarta, kemarin. Aksi para dancer tersebut bertujuan memeriahkan hari bebas kendaraan yang digelar Pemerintah DKI Jakarta pada minggu ke-2 dan ke-4 setiap bulannya. ANTARA/PUSPA PERWITASARI
2010* Ket: *Sampai Oktober Sumber: Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bangka Tengah
ANTARA/AGUS TAUFIK
NUSANTARA Aceh terapkan sistem legowo BANDA ACEH: Kelompok Tani Blang Likot Seulimum, Aceh Besar mengembangkan sistem tanam padi teknik tanam dengan mengatur jarak tanam antarrumpun dan antarbarisan melalui varietas unggul. Abu Bakar petani Desa Blang Likot Kecamatan Seulimum mengakui dengan menerapkan pola tanam padi melalui sistem legowo pihaknya mampu memproduksi padi mencapai 8,9 ton per hektarenya, dari sebelumnya hanya 4,5 ton per hektarenya. Kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian (BPTP) Aceh T. Iskandar mengatakan sistem tanam tegel (biasa) populasi tanaman hanya 250.000 tanaman per ha, sedangkan melalui sistem baru ini populasi tanaman 333.000 tanaman per ha. (BISNIS/K33)
Pagaralam beroperasi 2011 PALEMBANG: Bandara Pagaralam, Sumatra Selatan, diperkirakan mulai beroperasi pada pertengahan 2011 di mana kini pembangunan landasan pacu sepanjang 1.650 meter sudah selesai dan tinggal penambahan fasilitas pendukung lain. Wali Kota Pagaralam Djazuli Kuris mengatakan bandara yang dibangun pada lahan 200 hektare dan didarati pesawat Susi Air itu betujuan meningkatkan daya tarik para wisatawan. (ANTARA)
Waspadai puncak pancaroba TANJUNGPINANG: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mengimbau masyarakat daerah itu mewaspadai puncak musim pancaroba pada Oktober 2010. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang Sulimin mengatakan perubahan cuaca sangat cepat karena terbentuk banyak awan comulunimbus yang menyebabkan angin kencang disertai hujan. (ANTARA)
176 Pohon tumbang diremajakan
Amdal lahan sawit Aceh dievaluasi
15.921 hektare.
Pembukaan lahan perkebunan diduga jadi penyebab banjir BISNIS INDONESIA
BANDA ACEH: Wakil Gubernur Aceh Muhamad Nazar mengemukakan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab utama terjadinya banjir di Kabupaten Aceh Barat akhir-akhir ini. “Dari laporan warga setempat, sebelum adanya pembukaan lahan besar-besaran, banjir tidak seberapa. Namun, setelah adanya lahan, banjir yang dialami semakin parah,” katanya kemarin. Oleh karena itu, dia meminta pemeritah daerah segera mengevaluasi analisis dampak lingkungan (Amdal) milik perusahaan sawit yang diduga turut memicu terjadinya banjir bandang di Kabupaten Aceh Barat. Dia menyatakan pemerintah daerah harus lebih selektif dalam menerima kehadiran perusahaan sawit dengan menerapkan peraturan yang berlaku, sehingga kehadirannya tidak malah merugikan masyarakat pada kemudian hari. “Kami harap perusahaan sawit turut membantu pemerintah dengan melakukan pembersihan kayu yang menyumbat aliran sungai, melakukan reboisasi atau penanaman,” kata Nazar. Kedatangannya di wilayah barat selatan Aceh, untuk memantau sekaligus menyikapi secara langsung beberapa persoalan yang membutuhkan penanganan segera dan permanen.
“Bersama tim tanggap bencana kita boh, Kabupaten Aceh Barat, lanjutlangsung membenahi penyebab ter- nya, melaporkan sejumlah sungai di jadinya banjir. Untuk kerusakan yang daerah itu dikhawatirkan akan mebersifat membutuhkan penanganan luap karena hujan lebat terus mengpermanen, kami mintakan untuk guyur. dianggarkan pada APBD.” “Sungai Manggeng di Gampong Sementara itu, Wahana Lingkung- Pantee Breuh, Kecamatan Kaway XVI, an Hidup Indonesia (Walhi) Aceh terancam meluap hingga ke permumencatat sebanyak 185 kali banjir kiman, jika hujan tidak reda,” kata terjadi di Provinsi Aceh dalam ren- Zulfikar mengutip laporan YPK. tang waktu Januari hingga September Dia menambahkan selain ancaman 2010. “Jumlah ini meningkat diban- meluapnya sungai, banjir masih berding tahun-tahun sebelumnya,” kata langsung di sejumlah kecamatan di Direktur Eksekutif Walhi Aceh TM Kabupaten Aceh Barat. Namun, benZulfikar di Banda Aceh. cana itu belum menimbulkan gelomMenurut dia, dalam rentang waktu bang pengungsian. 3 tahun terakhir terjadi peningkatan Sementara itu, Sekda Aceh Husni bencana banjir dengan jumlah kese- Bahri Tob, yang juga sekaligus Dewan luruhan mencapai Badan Penang568 kali. Di mana gulangan BencaWalhi mencatat 185 2008 terjadi 170 na Aceh (BPBA) kali banjir di Aceh dakali, 2009 memenyatakan ningkat menjadi kini jumlam rentang waktu Ja- hingga 213 kali. lah korban bennuari—September 2010. cana banjir yang melanda di sePembalakan liar jumlah kabupaTerjadinya banjir maupun tanah longsor, lanjut Zul- ten/kota di Provinsi Aceh sejak sefikar, disebabkan oleh masih marak- pekan terakhir 6.154 kepala keluarga nya pembalakan liar dan penataan ka- atau 23.770 jiwa. Banjir, lanjutnya, telah melanda 12 wasan yang terkesan sembarangan. Oleh karena itu, Walhi Aceh men- Kabupaten/Kota di Aceh, di antaradesak pemerintah daerah mengawasi nya Aceh Utara, Aceh Selatan, Aceh kawasan hutan secara ketat dan pene- Barat, Aceh Timur, Nagan Raya, Gayo gakan hukum harus dijalankan de- Lues, Aceh Tengah, Aceh Singkil, Bener Meriah, Tapaktuan, Subussalam, ngan serius. “Walhi mengimbau pemerintah Abdya, dan Aceh Jaya. Menurut Husni, korban banjir terdaerah mengoptimalkan koordinasi penanggulangan antara provinsi dan banyak berada di Kabupaten Aceh Sekabupaten/kota, sehingga korban latan yang mencapai 11.851 jiwa atau bencana bisa tertangani secepatnya,” 3.073 KK, sedangkan jumlah pengungsi di Kabupaten Aceh Barat kata Zulfikar. Yayasan Pengembangan Kawasan sebanyak 1.741 jiwa. (K33) (redaksi (YPK), jaringan Walhi Aceh di Meula- @bisnis.co.id)
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
Jumlah revitalisasi pohon di DKI Jakarta
Tahun Tumbang Sempal Revitalisasi JAKARTA: Sepanjang Januari 2007 404 244 648 2008 430 231 661 hingga awal pekan 2009 360 506 866 Oktober 2010, Di2010* 176 -176 nas Pertamanan dan Pemakaman Hingga awal Oktober DKI Jakarta merevi- Ket: Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman talisasi 176 pohon Provinsi DKI Jakarta tumbang di kawasan Jakarta. Kepala Dinas Pertaman- yah DKI Jakarta baru an dan Pemakaman DKI akan berakhir 31 Oktober Jakarta Catharina Suryo- 2010. “Biasanya nanti kawati mengatakan 176 po- lau sudah pada akhir pehon yang tumbang itu riode 31 Oktober Asuransi akibat cuaca ekstrem yang Bumiputera Muda baru terjadi di Jakarta sepan- rekap ke kami.” Dinas Pertamanan dan jang tahun yang ditandai dengan turunnya hujan Pemakaman DKI Jakarta mencatat total batang polebat dan angin ribut. “Begitu ada pohon tum- hon yang ada di lima wibang langsung diganti, layah DKI Jakarta sepankecuali pohon-pohon jang 2007 hingga 2009 yang besar sekali dan mencapai 59.697 buah, tumbang, perlu waktu ba- dengan perincian wilayah gi kami untuk mengganti- Jakarta Pusat 8.943 banya kembali karena harus tang pohon, Jakarta Utara sama dan tidak sakit,” sebanyak 9.961 batang ujar Catharina, akhir pe- pohon, Jakarta Barat sebanyak 7.301 batang pokan lalu. Menurut dia, jumlah hon, Jakarta Selatan pohon yang tumbang dan 19.881 batang pohon, dan diganti sepanjang tahun Jakarta Timur 13.681 baini lebih sedikit diban- tang pohon. Dari keseluruhan podingkan dengan periode yang sama tahun lalu hon itu, 36.377 atau yang mencapai 200 ba- 60,9% dinyatakan layak, sedangkan 26,3% atau tang pohon. Mengenai klaim asu- 15.711 batang pohon curansi atas pohon-pohon kup layak, 9,8% atau tumbang tersebut, Catha- 5.830 batang pohon kurina belum bisa menja- rang layak, dan hanya 3% wab karena periode klaim atau 1.779 yang dinyatapohon tumbang di wila- kan kurang layak.
Sejumlah kendala adang proyek duet Fauzi Bowo-Prijanto OLEH TH. D. WULANDARI Wartawan Bisnis Indonesia
ari itu suasana Balai Kota sedikit panas. Bukan hanya garagara cuaca siang menjelang hujan, suhu itu dipicu banyak pemberitaan miring seputar 3 tahun kepemimpinan duet Fauzi Bowo dan Prijanto di beberapa media cetak. Tepat 6 Oktober 2010, Fauzi Bowo yang biasa disapa Foke dan wakilnya Prijanto merayakan 3 tahun kepemimpinannya sebagai gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta. Sayangnya, sepak terjang duet ini dinilai banyak orang kurang mumpuni. Beberapa proyek infrastruktur yang sudah direncanakan dengan matang sepanjang masa kerja duet Foke dan Prijanto 2007-2010, dianggap meleset. Banjir Kanal Timur, pemba-
H
ngunan 6 ruas jalan tol, proyek pembangunan tiga jalan layang, monorel, mass rapid transport (MRT), pengerukan sungai dan kanal, bahkan penambahan koridor Busway sekalipun, tidak ada yang terealisasi sepanjang 3 tahun kepemimpinannya. Yang mungkin terealisasi dalam waktu dekat justru Electronic Road Pricing (ERP) dan kenaikan retribusi parkir yang tidak ada dalam agenda kerjanya di awal kepemimpinan. Bahkan ERP boleh dikatakan warisan kepemimpinan gubernur sebelumnya, demikian juga dengan sejumlah proyek pembangunan jalan dan BKT. “Terlalu banyak rencana dan program, tapi implementasinya masih kurang,” ujar Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak seusai pemaparan 3 tahun kepemimpinan Fauzi Bowo-Pri-
Lalu apa tanggapan si Bang Kumis atas kritik terhadap masa pemerintahannya itu? “Banyak kewenangan tidak ada pada saya, kami menyusun 17 list sebagian kewenangan ada di kita tapi yang lainnya ada di pempus (pemerintah usat). Setiap upaya pemecahan Prijanto Fauzi Bowo masalah selalu diikuti konsekuensi baru yang punya janto pekan lalu. magnitude yang berbeda,” ujar Nada serupa juga datang Fauzi Bowo yang menemui dari Anggota Komisi D Bidang wartawan akhir pekan lalu. Pembangunan dari Fraksi GolKepala Dinas Pekerjaan kar Priya Ramdhani yang meUmum Provinsi DKI Jakarta ngatakan sepanjang 3 tahun Ery Basworo juga mengatakan pemerintahan Fauzi Bowo tibeberapa proyek infrastruktur dak ada tindakan pembangunterkendala dengan kewenangan signifikan yang dilakukan. an pemerintah pusat. “Proyek “BKT adalah warisan pemerintahan sebelumnya, sehingga pengerukan sungai (JEDI-Jasaat ini mereka harus mengejar karta Emergency Dredging Initiative) terkendala dengan program-program signifikan peraturan pemerintah tentang dalam tahun pemerintahan tata cara pengadaan pinjaman yang tersisa.”
dari luar, sehingga proyek itu sementara masih menunggu keputusan pemerintah pusat,” ujar Ery.
Pembebasan lahan Bukan hanya masalah kewenangan yang jadi kendala, sulitnya pembebasan lahan untuk beberapa proyek infrastruktur turut menyumbang perlambatan agenda program Fauzi Bowo-Prijanto. Misalnya pembangunan Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) dan MRT yang terkendala dengan adanya resistensi warga pemilik lahan yang terkena megaproyek tersebut. Padahal semua orang paham, dua megaproyek itu bertujuan mengurai kemacetan yang ada di titik-titik rawan macet di beberapa kawasan pinggir Jakarta. “Membebaskan lahan itu tidak mudah karena harus
diperiksa dulu kelengkapan surat-suratnya, belum lagi ada rumah yang hanya kena bagian depannya sehingga perhitungannya juga harus cermat,” ujar Ery. Hal senada juga disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri. “Jangan dikira mudah membebaskan lahan karena itu butuh proses dan perhitungannya tepat,” ujarnya saat ditanya mengenai lemahnya penyerapan APBD DKI Jakarta akibat kendala di Dinas Pekerjaan Umum karena terhambatnya proyek infrastruktur. Meski demikian, tim kerja Fauzi Bowo tidak patah arang. Permasalahan pembebasan tanah untuk proyek JORR W2 sedang diupayakan selesai hingga akhir tahun ini karena ditargetkan pembangunannya akan dimulai pada 2011. “Jika pembangunan JORR
W2 telah selesai dibangun, sekitar 20% hingga 30% volume kendaraan di Jl. S. Parman atau di by pass akan berkurang, karena dibantu dengan adanya JORR W2,” ujar Fauzi Bowo. Demikian juga dengan pembebasan lahan untuk proyek MRT yang dia pastikan akan mulai beroperasi pada 2016. “Kewenangannya sudah diberikan dari pusat, tetapi hambatannya yaitu pembebasan tanah yang akan dipakai untuk stasiun dan depo. Saya harap tidak terlalu menghadapi resistensi dari masyarakat.” Bagaimana hasilnya? Kita lihat saja nanti. Semoga Fauzi Bowo dan Prijanto masih memiliki kesempatan di sisa 2 tahun pemerintahannya ke depan untuk menorehkan tinta emas sebagai pemimpin Jakarta yang dianggap sukses. (
[email protected])