REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 17 JANUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8612 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 14 Januari 2011
IHSG 3,569.14 ▲ 4.21 (0.12%) BISNIS-27 303.47 ▲ 0.12 (0.04%) Hang Seng 24,283.23 ▲ 44.25 (0.18%) KLSE 1,569.89 ▼ 1.67 (0.11%)
Nikkei 10,499.04 ▼ 90.72 (0.86%) STI 3,245.96 ▼ 9.91 (0.30%) DJIA 11,787.38 ▲ 55.48 (0.47%) FTSE 6,002.07 ▼ 21.81 (0.36%)
JBA-25 30.275,58
IHSG
14 Januari 2011 30.675,86 3.569,14
3.478,55 LQ45 611,75
BISNIS-27 629,07 303,47
294,20 10/01
11/01
KURS TENGAH VALAS
12/01 13/01
14/01
EUR 12,082.84 ▲ 219.51 (1.85%) GBP 14,348.89 ▲ 112.13 (0.79%) HKD 1,165.62 ▲ 2.98 (0.26%) JPY (100) 10,960.25 ▲ 80.12 (0.74%)
Euro/Rp US$/Rp 12.082,84
SGD 7,035.95 ▲ 14.64 (0.21%) USD 9,064.00 ▲ 26.00 (0.29%) AUD 9,027.42 ▲ 42.12 (0.47%) THB 296.61 ▼ 1.25 (0.42%)
11.664,78 9.064,00
9.026,00 10/01 11/01
12/01 13/01 14/01
Kurs Bea Masuk 10- 6 Jan 2011, Rp8.992,00/US$
PLN ngotot cabut capping BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pengusaha ancam tuntut pemerintah
BERALIH KE MOBIL KOMPAK: Presdir PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan Danusasmita mendengarkan pertanyaan dalam jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. Dia menjelaskan, minat masyarakat terhadap mobil jenis MPV bisa saja beralih ke kendaraan kompak karena lebih irit bahan bakar. • Mobil kompak Hal. 9
NAVIGASI Proyek PPP: Semua proyek infrastruktur, kecuali proyek jalan tol, yang dikerjasamakan antara pemerintah dan swasta memiliki peluang untuk mendapatkan fasilitas tax holiday. (Hal. 2)
Pemulihan Eropa: Pasar tidak yakin krisis Eropa akan pulih pada 2011. (Hal. 3) IPO Garuda: Bank Mandiri diproyeksikan me-
TAJUK ika Presiden bekerja dengan hati J bersih dan niat tulus dalam membongkar mafia pajak kasus Gayus, niscaya rakyat dapat merasakan dan akan senantiasa mendukung pemimpinnya. (Hal. 11)
raup Rp1,5 triliunRp2,1 triliun dari IPO 7,5% saham baru PT Garuda Indonesia. (Hal. 4)
Terbitkan bond: Mandiri Tunas Finance berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar hingga Rp600 miliar. (Hal. 5)
Mata uang Asia: Nilai mata uang Asia
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketidakpastian soal penaikan tarif dasar listrik yang diformulasikan dalam Permen ESDM No. 7/2010 tentang TDL menimbulkan kekisruhan antara PLN dan kalangan pengusaha yang menuntut pencabutan batas kenaikan tarif (capping) 18% ditunda. Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Dahlan Iskan bahkan menyebut industri yang mengklaim dirugikan oleh pencabutan capping tersebut sebagai pengusaha manja dan tidak menggunakan akal sehat. Di sisi lain, sebagian pengusaha berniat menuntut PLN atas pencabutan capping yang dinilai sepihak dan merugikan. Dahlan berpendapat beberapa pengusaha yang menentang pencabutan capping TDL industri mengesampingkan kesinambungan pasokan listrik nasional. Padahal, industri lain yang jumlahnya lebih banyak dari industri yang mengeluh, telah membayar listrik dengan tarif normal sesuai dengan Permen ESDM No. 7/2010. “Kalau mereka beralasan pencabutan capping menurunkan daya saing, saya perlu bertanya, mengapa industri sejenis yang sudah membayar listrik dengan tarif normal tidak kalah bersaing. Kalau kemanjaan seperti ini tidak dilawan, bangsa ini tidak akan maju. Industri listrik tidak akan berkembang dan pada gilirannya keseluruhan perekonomian kesulitan,” ujarnya akhir pekan lalu. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin menambahkan jumlah pelanggan industri yang menikmati capping
mengalami kenaikan pada pekan ini seiring dengan berkurangnya kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa. (Hal. f8)
Pemerintah undang RIM: Kementerian Komunikasi dan Informatika dijadwalkan bertemu dengan prinsipal BlackBerry Research in Motin (RIM) . (Hal. i3)
Produksi kopi: Produksi kopi arabika Bandung bagian selatan pada tahun ini diprediksi hanya mencapai 630 ton gabah kopi. (Hal. i8)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
PLN vs pengusaha soal pencabutan capping 18%
Menyikapi gejolak pasar pada awal 2011
Penjaminan proyek: Pemerintah akhirnya menerbitkan secara resmi Perpres tentang Petunjuk Pelaksanaan Proyek KPS. (Hal. i1)
hanya 25% atau 9.771 perusahaan “Mereka minta terus dari total pelanggan industri dimanjakan dan dininabobokan. Saya 38.449 perusahaan. akan lawan kemanjaan Adapun, harga listrik yang dibadan cara berpikir yar oleh pelanggan yang menikseperti ini.” mati capping hanya Rp674 per kWh, sedangkan harga yang dibaSejumlah fakta tentang listrik versi PLN yar oleh pelanggan yang tidak meJumlah p pelanggan industri yang menikmati capping sebanyak 9.771 atau 25% nikmati capping Rp758 per kWh. dari total pelanggan industri sebanyak 38.449. Berarti terdapat disparitas harga Rp84 per kWh. Harga listrik apabila capping dipertahankan Rp674 per kWh atau selisih Rp84 per “Disparitas ini yang selalu kWh dibandingkan pelanggan yang tidak menikmati capping yaitu Rp758 per Kwh. dipertanyakan oleh investor Tambahan subsidi yang harus disediakan pemerintah apabila capping tidak dan pelanggan baru, padadihapus Rp1,8 triliun. hal tingkat mutu pelayanannya tidak berbeSubsidi listrik dalam APBN 2011 ditetapkan Rp40,7 triliun, lebih rendah dari da. Sebagai perbanding- Dirut PLN subsidi 2010 sebesar Rp55,1 triliun. an, sejumlah perusahaan Dahlan Iskan di Jababeka dan Lippo Ci“Kami bisa menuntut Dampak pencabutan capping 18% versi Apindo karang yang dilayani PT karena [PLN] mencabut capping Cikarang Listrindo [perSektor usaha Kenaikan biaya produksi Kenaikan tagihan listrik secara sepihak…” usahaan listrik swasta] Tekstil dan produk tekstil 3,3—5,4 9,91—37,15 membayar Rp850 per Kaca lembaran & pengaman 5 33,32 kWh,” paparnya. Apabila capping tidak Pengolahan daging 5 20—30 dihapus, kata Murtaqi, Kosmetik dan jamu 15 41,59—65,93 negara harus menyediakan tambahan subsidi seUKM (anggota Hipmi) 25 kitar Rp1,8 triliun. “Tapi Makanan dan minuman 31,84 subsidi itu hanya dinikBesi dan baja 17—34,40 mati 9.771 pelanggan itu, bukan seluruh pelanggan Perhotelan 33,27 industri yang jumlahnya Alas kaki 47,91 38.449.” Dia mengungkapkan Pembibitan ayam 15 Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi PLN menghadapi dilema Sumber: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Asosiasi Pengusaha Indonesia, diolah Foto: BISNIS/KELIK TARYONO/YAYUS YUSWOPRIHANTO BISNIS/YAYAN INDRAYANA dalam persoalan capping, yaitu peringatan Menteri ESDM mengatakan pencabutan capping capping sama artinya dengan “Itu harus ditanggulangi pemeagar PLN menghormati kesepa- secara sepihak merugikan peng- mengorbankan industri yang rintah sambil diumumkan capkatan pemerintah dan Komisi VII usaha dan bisa dituntut. menciptakan lapangan kerja, ping dilepas tahun depan sehingDPR, yaitu melaksanakan capping “Kami bisa menuntut karena membayar pajak, dan merupakan ga disparitas tidak ada lagi dan 18% untuk pelanggan industri dan [PLN] mencabut ketentuan cap- pengguna minoritas yaitu hanya beban subsidi berkurang. Saya teguran Menteri ESDM untuk ti- ping itu secara sepihak tanpa 15% dari total pelanggan PLN. sudah bicarakan hal ini dengan dak mencabut capping, serta tenta- mengonsultasikannya dengan peSeharusnya, kata dia, penaikan Menko Perekonomian [Hatta Rangan dari pengusaha. merintah dan DPR. Itu jelas me- TDL dilakukan dengan cara men- jasa]. Nanti Menko yang mengDi sisi lain, apabila PLN terus rugikan pengusaha,” ujarnya. distribusikan beban secara propor- umumkan besok [hari ini].” melaksanakan capping, BUMN Anggota Komisi VII DPR Fraksi Dia mengatakan Apindo belum sional kepada seluruh pelanggan, ini dapat dianggap melanggar UU pernah mendengar rencana pen- termasuk pelanggan dengan daya Partai Golkar Babby Rizaldi meNo. 5/1999 tentang Larangan cabutan capping. “Kami hanya 400—900 watt yang mencapai nilai kebijakan yang diambil oleh Praktek Monopoli dan Persaingan mendengar ada dua asosiasi, yai- 85% dari total pelanggan PLN. Dirut PLN tidak salah karena PLN Usaha Tidak Sehat. “Sebab cap- tu ritel dan perhotelan, yang diaMenteri Perindustrian M. S. hanya pelaksana dari kebijakan ping itu menimbulkan disparitas jak bicara lalu ada kompromi. Te- Hidayat mengusulkan penam- pemerintah. Menurut dia, yang harga di antara pelanggan.” tapi di antara mereka tidak ada bahan subsidi listrik Rp1,8 trili- seharusnya paling bertanggung satupun yang merupakan indus- un, agar pencabutan capping da- jawab atas kekisruhan ini adalah tri manufaktur yang mengguna- pat ditunda hingga 1 tahun ke de- Menteri ESDM. (NURBAITI/SITI Rugikan pengusaha pan, sesuai dengan permintaan MUNAWAROH/HERY LAZUARDI) Ketua Umum Asosiasi Peng- kan listrik besar.” Menurut Sofjan, pencabutan kalangan industri. usaha Indonesia Sofjan Wanandi (
[email protected])
iasanya, pada Januari pasar saham dan surat utang global menguat. Setelah kembali dari liburan Natal dan akhir tahun, investor, spekulator, dan pialang, memulai tahun baru dengan masuk kembali ke pasar dan memicu kenaikan harga saham dalam ‘January effect’ yang menyenangkan. Di Indonesia, pada 3 hari pertama perdagangan bursa, indeks harga saham gabungan (IHSG) memang naik 2,2%. Namun, setelah itu IHSG anjlok 6,4%. Akibatnya, sejak awal 2011, IHSG anjlok 4,2%, sementara bursa saham India anjlok 5,3% dan China
B
CATATAN AWAL PEKAN OLEH FAUZI ICHSAN Senior Economist Standard Chartered Bank
0,6%. Penjualan juga terjadi di pasar surat utang negara (SUN) Indonesia, yang memicu kenaikan imbal hasil SUN dengan tenor 10 tahun dari 7,4% ke 8,4%. Penjualan saham dan SUN oleh investor asing yang berakibat melemahnya kurs rupiah dari 9.000 menjadi 9.100 per dolar AS. Itu mendorong Bank
Indonesia untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing, dengan menjual sebagian dari cadangan devisanya untuk membeli dan mempertahankan kurs rupiah. Sekembali dari liburan, saya langsung dihubungi investor yang panik dan melakukan conference call dengan lebih dari dua puluh ekonom dan pejabat strategis Standard Chartered di New York, London, Dubai, Singapura, dan Hong Kong, untuk membahas krisis terakhir. Setelah berdiskusi dan berdebat lama melalui speakerphone, pada intinya kami menarik kesimpulan ada tiga faktor pemicu kepanik-
an pasar. Pertama, investor khawatir pemerintah Eropa, terutama di negara PIGS (Portugal, Irlandia, Yunani dan Spanyol) akan kembali mengalami masalah pembayaran utang, yang akan memicu kembali krisis euro seperti pada Mei 2009. Memang di minggu kedua Januari, beberapa pemerintah Eropa harus menggalang dana lebih dari 40 miliar euro untuk membayar utang yang jatuh tempo. Walaupun pemerintah China dan Jepang memberi komitmen untuk membantu membeli surat utang negara Spanyol misalnya, kekhawatiran investor tidak mudah reda dan malah ikut
memicu kepanikan di negara berkembang. Kedua, inflasi pangan dunia telah naik pesat. Harga beras Thailand (grade B) misalnya naik 23,2% dari US$460 per ton pada Juli 2010 menjadi US$567 pada Desember. Pada periode yang sama, di pasar komoditas internasional harga gula naik 92%, jagung 60%, dan kedelai 52%. Salah satu alasannya: global warming telah memicu perubahan cuaca yang akut, terutama dengan memperpanjang musim hujan selama 2010 yang memperburuk panen pangan. • Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
DINAMIKA Pebisnis Malaysia minati RI KUALA LUMPUR: Sejumlah pengusaha Malaysia dari kalangan wanita menyatakan keinginan untuk memperkuat jalinan kerja sama bisnis di berbagai bidang dengan para wanita pengusaha dari Indonesia. "Kami sangat tertarik untuk bermitra dengan wanita pengusaha di Indonesia," kata Presiden Persatuan Usahawan Wanita Bumiputera Malaysia (Usahanita), Faridah A Jabbar seusai jumpa pers Seminar Ekonomi Malaysia-Indonesia (Semi`10) di Malaysia Press Institute (MPI), kemarin. Faridah mengatakan sejumlah wanita pengusaha Malaysia akan turut serta dalam acara Semi`10 di Bandung, Jawa Barat pada 28-29 Januari 2011 dan berharap dapat bertukar informasi dengan pengusaha Indonesia termasuk menjajaki kemitraan bisnis. Menurut dia, banyak peluang usaha yang bisa digarap bersama seperti industri busana, kosmetik, perawatan tubuh dan industri kecantikan. (ANTARA)
NTT tak nikmati integrasi Asean LOMBOK BARAT: Ekonom Universitas Mataram Prayitno Basuki menilai integrasi ekonomi Asean bagi perekonomian Nusa Tenggara Barat masih relatif terbatas. "Hal ini karena andalan ekonomi NTB di kawasan ekspor komoditas ekstraktif dan tenaga migran dengan kualifikasi rendah," kata Prayitno, pada Media Workshop "Indonesia dan Komunitas Asean 2015" pekan lalu. Karena itu, dia menyarankan sosialisasi di tingkat akar rumput tentang adanya program komunitas Asean yang mengarah kepada peningkatan integrasi Asean secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan masyarakat daerah. Selain itu, perlu difasilitasi standardisasi produk dan kualitas tenaga kerja migran yang menunjang peningkatan kualitas integrasi komunitas Asean itu. (ANTARA)
Sukri banyak keunggulan JAKARTA: Pemerintah menjamin produk sukuk negara ritel (sukri) seri 003 tahun 2011 (SR003) yang akan diterbitkan Februari mendatang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan produk lainnya. Dirjen Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto mengatakan keunggulan-keunggulan tersebut pertama, produk ini sesuai dengan prinsip syariah. Kedua, bebas risiko gagal bayar. Ketiga, sukri 003 bisa diperdagangkan, tidak seperti deposito. Dan keunggulan keempat, kuponnya lebih tinggi dari deposito. “Orang tidak akan rugi kalau pegang Sukri sampai jatuh tempo. Selama dia pegang, dia mendapat kupon yang dibayar setiap bulan, jadi keuntungannya sangat luar biasa,” kata Rahmat pekan lalu. (BISNIS/14)
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
INVESTASI DI INDONESIA: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah proyek gedung bertingkat di Jakarta, kemarin. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengatakan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau total inves-
tasi yang akan masuk ke Indonesia pada sepanjang 2011, diperkirakan mencapai Rp2.500 triliun atau akan meningkat 25% di atas realisasi investasi 2010 yang mencapai Rp2.000 triliun.
Proyek PPP dapat tax holiday Pemerintah ambil alih pembiayaan rel KA Manggarai-Bandara OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Semua proyek infrastruktur, kecuali proyek jalan tol, yang dikerjasamakan antara pemerintah dan swasta memiliki peluang untuk mendapatkan fasilitas penundaan pembayaran pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu (tax holiday). Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Dedi S. Priatna mengatakan fasilitas tax holiday bisa diberikan kepada proyek-proyek infrastrukur public private partnership (PPP) yang berisiko tinggi dan kurang banyak diminati investor. "Hampir semua proyek infrastruktur PPP kecuali jalan tol bisa mendapatkannya, pertimbangannya investor perlu insentif untuk mendorong investasi. Jadi nanti
tax holiday akan dimanfaatkan untuk yang risiko tinggi dan belum terlalu banyak diminati, lalu proyek yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia," katanya di Jakarta akhir pekan lalu. Saat ini, lanjutnya, baru proyek PLTU Jawa Tengah yang dipastikan memperoleh tax holiday mengingat betapa penting dan strategisnya proyek pembangkit listrik berkapasitas 2.000 Megawatt itu bagi Indonesia. Menurut dia, kebijakan pemberian tax holiday tersebut sangat efektif untuk mendorong investor agar mau menginvestasikan modalnya untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur PPP. “Logikanya begini, seseorang berinvestasi belum tentu untung. Dia beroperasi tapi belum tentu untung. Dia maunya holiday dulu, sekian lama baru dibebankan tax. Ini sangat menguntungkan bagi investor karena berhubungan dengan biaya produksi," jelasnya. Pemerintah, tuturnya, akan menerapkan ketentuan itu secara kasus per kasus melalui persetujuan dari Kementerian Keuangan.
"Indonesia meDelapan paket kebijakan perpajakan nganut rezim itu [case by case] Pengalihan fungsi pembuat kebijakan perpajakan kepada Badan Kebijakan Fiskal seperti bebas PMK tentang sanksi bagi petugas pajak yang lalai atau sengaja melanggar bea masuk. ProPemanfaatan hasil audit laporan perusahaan yang kredibel oleh Ditjen Pajak yek strategis Surat edaran tentang pajak pertambahan nilai (PPN) untuk industri film umumnya bebas bea masuk PP No.93/2010 tentang sumbangan sebagai pengurang penghasilan kena pajak tapi tidak sertaTax holiday dalam PP No.94/2010 merta bisa kaPenyederhanaan prosedur pembebasan PPh Pasal 22 atas impor barang rena perlu dimePenyederhanaan birokrasi dalam mendukung kegiatan bantuan, hibah, dan sumbangan ngerti target paBISNIS/ADI PURDIYANTO jak kemarin ju- Sumber: Kementrian Keuangan ga tidak tercapai," ujarnya. pembiayaan penyiapan dua pro- ungkapnya akhir pekan lalu. Pemerintah pada pekan ini yek PPP yang selama ini didanai Saat ini, jelasnya, penyiapan telah menerbitkan 8 paket perpa- oleh pinjaman luar negeri. proyek Umbulan didanai oleh jakan, salah satunya PP No.94/Kedua proyek PPP itu adalah pinjaman dari Australia, semen2010 tentang Penghitungan Peng- proyek rel kereta api Manggarai- tara penyiapan proyek KA banhasilan Kena Pajak dan Pelu- Bandara Soekarno Hatta dan dara Soeta didanai oleh pinjaman nasan PPh Dalam Tahun Berjalan proyek air minum Umbulan Jawa dari JICA. yang memberikan dasar hukum Timur. "Karena proyek ini percontohMenteri Keuangan untuk mengeDeputi Bidang Sarana dan Pra- an, kalau disiapkan oleh orang luarkan fasilitas tax holiday. sarana Kementerian PPN/ Bap- lain, dikhawatirkan akan hanya Menteri Keuangan Agus Marto- penas Dedi S. Priatna mengung- fokus ke investor dari dua negara wardojo sendiri menerangkan im- kapkan pengambilalihan pem- itu saja, sehingga diputuskan leplementasi teknis pemberian tax biayaan penyiapan kedua proyek bih baik netral agar investor dari holiday masih dalam tahap fina- itu ditujukan agar pengerjaan negara lain juga bisa ikut." lisasi dan koordiansi dengan ke- kedua proyek tersebut bisa diikuLangkah yang diambil pemementerian/lembaga (K/L) terkait. ti oleh semua investor. rintah tersebut, sekaligus mem"Diputuskan dalam rapat di buktikan keseriusan pemerintah Istana Wapres, pembiayaan pe- dalam memberikan dukungan Ambil alih 2 proyek Sementara itu, pemerintah me- nyiapan 2 proyek PPP akan dibia- bagi pengerjaan proyek-proyek mutuskan untuk mengambil alih yai pemerintah melalui PT SMI," PPP. (
[email protected])
Menyikapi gejolak pasar...(Sambungan dari Hal 1)
BISNIS/RAHMATULLAH
INFLASI 2011; Dua pekerja melepas lelah di atas tumpukan beras di sebuah pasar di Jakarta, belum lama ini. Ekonom sekaligus Sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani
mengatakan inflasi pada 2011 bisa menembus minimal 7,5% akibat dari kenaikan harga-harga bahan pangan dan kenaikan harga minyak mentah dunia.
15 Kementerian harus tuntaskan reformasi birokrasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menegaskan ada 15 kementerian/lembaga (K/L) yang harus segera menuntaskan reformasi birokrasi di internalnya jika ingin menikmati jatah remunerasi 2011, terutama Kejaksaan Agung dan Kementerian Hukum dan HAM yang gagal melakukan reformasi menyeluruh pada 2010. E. E. Mangindaan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-BR), menjelaskan paling lambat pada 2011 seluruh kementerian/lembaga sudah harus selesai melakukan reformasi birokrasi jika ingin memperoleh remunerasi. Untuk tahun ini, dijadwalkan ada 15 K/L yang harus membenahi internal organisasinya, termasuk di antaranya dua K/L yang merupakan limpahan dari 2010.
“Anggaran remunerasinya saya lupa berapa, tapi 15 K/L itu harus siap. Ada dua instansi yang limpahan dari 2010, yaitu Kejaksaan Agung dan Kemenkumham. Mereka terlambat menyusun level grade jabatan dan kepangkatan antara panitera dan hakim. Bingung sendiri mereka. Dua K/L itu jadi prioritas,” tegas dia kepada Bisnis, pekan lalu. Menurut dia, pihaknya sedang memeriksa berkas-berkas yang diajukan ke-15 K/L tersebut guna diseleksi kelayakannya dalam memperoleh perbaikan penghasilan atau remunerasi. Untuk itu, sejumlah perbaikan yang dilakukan harus memenuhi kriteria. Sayangnya dia tidak memerinci lebih jauh instansi mana saja dan berapa total alokasi anggaran untuk program itu. “Bagaimana restrukturisasinya, bagaimana bisnis prosesnya, bagaimana manajemen SDM atau aparatur di dalamnya, bagaimana konsep pengawas-
annya, bagaimana konsep pelayanan publiknya, dan bagaimana regulasi dan deregulasi yang ada daripada instansi itu. Kemudian ini akan mampu mengubah mindset,” tuturnya. Berdasarkan catatan Bisnis, ada 11 kementerian lembaga yang pada 2010 ikut program remunerasi. Namun, hingga pengujung 2010, hanya sembilan K/L yang anggaran remunerasinya dicairkan oleh Kementerian Keuangan. Kesebelas K/L yang ikut program remunerasi 2010 adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinasi Perekonomian, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Pertahanan, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, dan Kejaksaan Agung.
Kenaikan inflasi pangan dunia tentunya memicu kenaikan inflasi secara menyeluruh, yang memicu bank sentral, termasuk di Australia, China, India, Malaysia, dan Thailand, untuk menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga tentu berdampak negatif terhadap pasar saham dan SUN, apalagi jika siklus kenaikan suku bunga tersebut belum berakhir. Ketiga, ekonomi Amerika Serikat yang terpuruk dalam resesi pada 2009 dan yang pemulihannya lamban pada triwulan I, II, dan III pada 2010, ternyata menunjukan penguatan yang tidak terduga di triwulan 4. Akibatnya bursa saham AS menguat tajam. Indeks saham Standard & Poor’s 500, misalnya, sejak Agustus 2010 telah naik 22,4%, sesuatu yang mengagumkan bagi suatu negara yang baru saja mengalami krisis ekonomi terbesar sejak 1930-an. Selain itu, karena ancaman inflasi di AS lebih rendah daripada di Asia dan ekonomi AS belum pulih total dari resesi, bank sentral AS (Federal Reserve) diperkirakan tidak akan menaikan suku bunga dolar AS dengan menaikkan Fed Funds target rate (FFTR), yang sekarang di level 0,25%, sampai dengan akhir 2011. Justru untuk mempercepat pemulihan ekonomi AS, Federal Reserve melakukan kebijakan quantitative easing, yaitu mencetak dan memompa dana segar ke perekonomian secara agresif—sekitar US$700 miliar. Akibatnya, investor internasional menggeser dana mereka dari pasar uang ke pasar saham AS. Selain itu, investor menarik dana mereka dari pasar saham di Asia ke pasar saham AS, yang tentunya ikut memperlemah bursa saham Asia.
Isu Indonesia Menyikapi keadaan Indonesia, analis dan investor berdebat panjang. Memang secara makro mereka optimistis dengan Indonesia. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan naik dari 6% pada 2010 menjadi 6,5% pada 2011. Sementara itu, utang pemerintah dan utang luar negeri sebagai persentase dari produk domestik bruto (PDB) turun terus, yang meningkatkan optimisme kalau sebelum akhir 2012 Indonesia akan menjadi negara investment grade di mata semua perusahaan peringkat risiko internasional.
Di sisi neraca pembayaran, neraca dagang, transaksi berjalan dan neraca modal tetap surplus, sehingga cadangan devisa BI naik ke tingkat tertinggi: US$96 miliar. Namun, inflasi telah ‘terbang’ dari 2,8% pada akhir 2009 menjadi mendekati 7% di akhir 2010. Inflasi Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di Asia. Untuk meredam inflasi, bank sentral di China, India, Thailand, Malaysia, dan Korea Selatan, telah menaikan suku bunga. Namun BI belum juga menaikkan suku bunga sehingga banyak investor dan analis yang menilai BI enggan menaikkan suku bunga (BI Rate), yang bahasa kerennya behind the curve sehingga inflasi di Indonesia dikhawatirkan bisa semakin melejit.
BI Rate harus naik, kemungkinan sekitar 100 basis poin ke level 7,5% pada semester I/2011. Tentu BI memiliki alasan sendiri dan ada pula analis dan investor yang mendukungnya. BI menilai walau inflasi naik ke 7%, inflasi inti (di luar bahan pangan) tetap stabil pada 4,3%, sementara inflasi pangan naik ke 15,6%. Karena lemahnya infrastruktur dan jaringan distribusi pangan, harga beras di Indonesia bahkan sering kali melampaui harga beras internasional, mengindikasikan bahwa jika keran impor beras dibuka sebesar-besarnya dan kebijakan pertanian lebih sensitif terhadap harga pangan (melalui intervensi Bulog), maka inflasi pangan bisa ditekan secara tajam. Ibaratnya, jika BI menaikkan BI Rate belum tentu harga beras dan cabai akan turun karena memang tidak ada kaitannya. Tentunya jika inflasi inti (yang lebih terkait dengan belanja masyarakat yang ditentukan oleh suku bunga) naik, maka BI Rate patut dinaikkan. Alasan BI tentu masuk akal, namun dalam keadaan pasar yang panik, apa lagi banyak bank sentral di Asia sudah menaikkan suku bunga, investor dan analis global tidak akan melihat masalah lemahnya kebijakan pertanian dan jaringan distribusi di Indonesia—karena mereka tidak tahu. Mereka hanya melihat masalah inflasi sebagai masalah moneter yang harus diredam dengan
kenaikan suku bunga. Tentu jika semua bank sentral di Asia tidak menaikkan suku bunga dan menyatakan bahwa inflasi yang mereka hadapi adalah inflasi pangan yang tidak ada kaitannya dengan kebijakan moneter, posisi BI akan lebih kuat. Menurut saya, pada 2011 inflasi global sulit turun, apalagi jika harga energi ikut naik. Belum ada indikasi masalah cuaca buruk akan berakhir yang dapat menurunkan harga pangan. Akibatnya, inflasi komoditas yang tetap tinggi dapat memicu kenaikan ekspektasi inflasi inti di kalangan pelaku ekonomi (pengusaha, pedagang, dan perbankan) dalam 1 tahun ke depan. Konsekuensinya, BI Rate harus naik, kemungkinan sekitar 100 basis poin ke level 7,5% pada semester I/2011. Dalam hal ini BI memang harus lebih peka terhadap ekspektasi inflasi, lebih daripada inflasi 12 bulan terakhir.
Strategi investasi Jika BI menaikkan suku bunga, pasar finansial pasti terpukul—memang ironis. Jika BI tidak menaikkan BI Rate, pasar takut BI behind the curve. kalau BI menaikkannya, pasar saham dan SUN tetap terpukul. Namun, saya melihat pasar koreksi tajam hanya sesaat (beberapa minggu), setelah itu fundamental ekonomi Indonesia yang memang kuat akan memompa laba korporasi kembali seperti 4 tahun terakhir, yang akan terus memicu kenaikan bursa saham terutama pada semester II/2011. Dengan asumsi kenaikan laba korporasi 25% pada 2011 seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir, IHSG bisa tetap naik ke 4.500 pada akhir 2011. Walau pun pada semester I, rupiah akan labil akibat tingginya inflasi, namun diperkirakan kembali menguat ke arah 8.600 per dolar AS pada akhir 2011 karena arus modal asing akan kembali masuk, apalagi dengan kenaikan peringkat risiko Indonesia. Saya pribadi tetap tertarik untuk mengumpulkan saham Indonesia, apalagi jika ada koreksi pasar turun, daripada membeli SUN karena imbal hasilnya rendah di mata investor lokal. Pada intinya, kepanikan pasar seminggu terakhir ini justru merupakan kesempatan untuk membeli saham dan seperti pepatah lama, dalam keadaan ini, fortune favors the bold and who dares wins.
PERBANKAN
4 BJBR
BMRI
BBRI
6.000 1.260
1.210
BBNI
PNIN
9.300
LPGI
-100
5.150
50
3.350
25
510
PNLF
CFIN
1.180
530 3.375
-30
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
1.080
10
199
199
550
530
-1
5.750 10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
24/ 12 26/ 30/ 12 13/01 5/ 1 10/01 11/0112 12/01
14/01
6/ 1 14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
10/01
11/01
12/01
13/01
14/01
MEDIASI BI diminta konsisten JAKARTA: Bank Indonesia harus konsisten dalam menjalankan kebijakan moneter sejalan dengan rencana menaikkan BI Rate di tengah tekanan para pemodal asing untuk mengerek suku bunga acuan itu. Ekonom ISEI Mirza Adityaswara mengatakan investor asing belum terbiasa melihat indonesia memiliki rasio suku bunga di bawah angka inflasi (negative real interest rate), di mana saat ini BI Rate 6,5% di bawah inflasi 6,96%. “Beberapa negara seperti China, Thailand bisa memiliki negative real interest rate. Asalkan BI konsisten menunjukkan bahwa BI concern terhadap inflasi, maka pasar akan tenang,” ujarnya kepada Bisnis hari ini. Pekan lalu, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan akan menaikkan BI Rate untuk meredam laju inflasi. Namun, otoritas moneter itu mengaku masih mencari momentum yang tepat. (BISNIS/HTA)
BPR didorong merger JAKARTA: Bank Indonesia mendorong Bank Pekreditan Rakyat (BPR) untuk melakukan konsolidasi guna memperkuat manajemen permodalan. Edy Setiadi Direktur Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM Bank Indonesia (BI) mengatakan sejauh ini permodalan masih menjadi masalah utama bagi BPR. Hal tersebut, lanjutnya, terlihat dari sejumlah BPR yang tidak dapat beroperasi lagi karena kesulitan permodalan. “Ke depan konsolidasi dapat diikuti BPR lainnya untuk memperkuat permodalan mereka,” katanya baru-baru ini. Dia mencontohkan konsolidasi BPR telah terjadi di sejumlah daerah a.l Tasikmalaya yang sebelumnya terdapat 27 menjadi dua BPR. Dalam waktu dekat, lanjutnya, akan ada sejumlah BPR di Jawa Barat yang akan melakukan merger. (BISNIS/07)
HSBC perbanyak nasabah kaya JAKARTA: The Hongkong Shanghai Bank Corporation (HSBC) Indonesia membidik penambahan nasabah premier mencapai 50% dari capaian tahun lalu dengan menawarkan berbagai macam program investasi. SVP Premier Segment and Proportion HSBC Irene Dewi mengatakan target pertumbuhan nasabah premier tahun ini sama dengan tahun lalu, yakni 50%. “Setiap tahun kami mengharapkan peningkatan lebih dari 50%. Pada 2011 menjadi tahun yang baik untuk pertumbuhan segmen premier,” kata Irene di Jakarta akhir pekan lalu. Nasabah premier merupakan nasabah yang memiliki simpanan minimal Rp500 juta. Nasabah tipe ini oleh HSBC ditawari berbagai macam instrumen investasi mulai dari deposito, reksa dana hingga bancassurance. (BISNIS/20)
BIDIK NASABAH PRIMER: Karyawan Bank HSBC Indonesia memberi penjelasan kepada nasabah mengenai perencanaan keuangan untuk sekolah dalam acara HSBC Premier–IKPII International Education Expo 2011 di Jakarta, kemarin. HSBC Indonesia membidik penambahan nasabah primer 50% dari capaian tahun lalu dengan menawarkan berbagai macam program investasi. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Mandiri raih Rp2 triliun dari IPO Garuda Rigths issue kilapkan profit 2011 OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk diproyeksikan meraup Rp1,5 triliun-Rp2,1 triliun dari hasil pelepasan 7,5% saham baru PT Garuda Indonesia. Hasil divestasi itu mendorong laba hingga mencapai level Rp12 triliun tahun ini.
BISNIS INDONESIA
Berkah konversi utang jadi saham Aksi korporasi memang milik PT Garuda Indonesia, tetapi Bank Mandiri turut berharap-harap cemas. Pasalnya, beberapa tahun bank terbesar di Indonesia tersebut terpaksa turut menjadi pemegang saham Garuda. Hal ini terjadi karena ada konversi utang Garuda sebesar Rp1 triliun kepada Bank Mandiri menjadi saham. Konversi itu membuat Bank Mandiri memiliki 10,6% saham Garuda. Bila IPO Garuda sukses, Bank Mandiri akan mendapatkan tingkat pengembalian jauh lebih tinggi dari pokok utang. Dalam neraca keuangan, dana hasil penjualan ini masuk ke dalam pendapatan luar biasa, alias penambah laba.
Rencana IPO Garuda
Juta saham
%
Potensi hasil (Rp triliun)
Berdasarkan riset Deutsche Bank, dengan saham yang dimiliki Bank Mandiri sekitar 1,9 miliar lembar di Garuda atau sekitar 7,5% dan harga penawaran Rp750-Rp1.100 per lembar saham, diperkirakan bisa meraup dana Rp1,5 triliun-Rp2,1 triliun. Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri tak membantah bahwa proyeksi tersebut bisa tercapai dengan perkiraan harga saham yang ditawarakan Garuda di level Rp750Rp1.100 per lembar saham. “Kami tidak menargetkan demikian, tetapi kalau melihat range harga yang disampaikan minggu lalu mungkin demikian hasil yang akan dapat diperoleh,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Rencana pelepasan saham Bank Mandiri di Garuda Indonesia batal dari rencana semula penghujung tahun lalu, karena penundaan dari manajemen dan pemegang saham perusahaan penerbangan itu. Sebelumnya, Garuda memiliki utang pokok ke Bank Mandiri sebesar Rp1,01 triliun. Dari jumlah itu, total bunga yang harus dibayar sebesar Rp2,36 triliun. Sebagai upaya pembayaran, Garuda menyerahkan sebagian sahamnya kepada Mandiri untuk menutup utang pokok. Sementara itu, beban bunga ditanggung pemerintah. Berdasarakan riset Deutsche Bank, laba Bank Mandiri bisa mencapai level Rp12,4 triliun setelah ditopang penjualan saham di Garuda Indonesia. Bahkan, sebelum pajak dan provisi laba bank
Saham baru yang diterbitkan Saham Mandiri Saham pemerintah Total saham pasca IPO
7.427 1.936 16.302 25.665
28,9 7,5 63,5 100
1,45-2,13
Target harga Rp750-Rp1.100 per saham
Sumber: Garuda Indonesia & riset Deutche Bank, 2011
itu bisa mencapai Rp15 triliun.
Insentif pajak Selain itu, laba Bank Mandiri akan meningkat cukup signifikan karena ditopang oleh insentif pengurangan pajak sekitar 5% dari penambahan saham publik menjadi 40% melalui penawaran saham terbatas pada Februari 2011. Rasio keuntungan (price earning ratio) pun meningkat menjadi 14,1 kali lipat jika dibandingkan dengan 2009 9,8 kali lipat, tetapi lebih kecil dari posisi 2010 sebanyak 15,1 kali lipat. Bank Mandiri tengah dalam proses penerbitan harga saham baru dengan rentang harga Rp4.000Rp6.150 per lembar saham. Bank pelat merah itu membidik dana Rp9,3 triliun hingga Rp14,4 triliun. Setiap pemegang 8.985 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham per 10 Februari 2011, berhak atas 1.000 lembar saham dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu. Meskipun ada peningkatan inflasi yang dibarengi dengan rencana kenaikan BI Rate, menurut riset Deutsche Bank, fundamental Bank Mandiri masih tetap sehat. Hal itu ditunjukkan dari proyeksi
Bank Jabar Banten incar laba Rp1,16 triliun
BISNIS/HTR/ADI PURDIYANTO
rasio kredit bermasalah yang berada di level 3,1%. Bahkan diantara bank besar, Bank Mandiri akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga mengambang jika BI Rate naik. Di antara bank besar, bank pelat merah itu memiliki empat anak usaha yang kuat dalam menopang pendapatan, yakni asuransi, bank, multifinance, dan bank syariah. Sementara itu, Pahala tak memberikan respons saat ditanya mengenali laba perseroan. Dia sebelumnya sudah memproyeksikan pada 2011 laba bisa mencapai double digit, setelah pada 2010 gagal tercapai akibat tertundanya penawaran saham perdana Garuda. Hingga Oktober 2010, laba Bank Mandiri mencapai Rp7,2 triliun, menyalip perolehan pada tahun sebelumnya yang di level Rp7,16 triliun. Laba bank pelat merah itu diperkirakan mencapai Rp8 triliun pada 2010. Meskipun proyeksi laba bisa mencapai double digit, pada tahun ini target kredit Bank Mandiri cukup konservatif jika dibandingkan dengan tahun lalu, karena hanya dipatok tumbuh 18%-20%. Padahal tahun lalu target sebesar 20%-22%. (
[email protected])
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk menargetkan laba bersih tahun ini Rp1,16 triliun, tumbuh 19,58% dari hasil 2010 sebesar Rp970 miliar. “Untuk RBB tahun ini kami targetkan laba sebelum pajak sebesar Rp1,55 triliun dan laba bersih Rp1,16 triliun. Namun, biasanya realisasi di atas RBB,” kata Direktur Utama Bank Jabar Banten Agus Ruswendi di Jakarta, pekan lalu. Untuk memenuhi target itu, tuturnya, bank yang dikeolanya membidik outstanding kredit sebesar Rp30,9 triliun atau tumbuh sekitar 30% dari tahun lalu. “Pertumbuhan kredit akan diarahkan pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” jelas dia. Menurut dia pendanaan ekspansi kredit ini mengandalkan pada penerbitan obligasi sebesar Rp2 triliun yang diharapkan tuntas pada Januari ini. Selain itu rasio kecukupan modal sebesar 21% juga masih cukup untuk melakukan ekspansi selama 2011. Agus menambahkan pada RBB ditetapkan net interest margin (NIM) akan dipertahankan di atas 7%. Pada tahun lalu NIM, BJB berada pada level 7,4. “Walaupun NIM kami di atas 7% tetapi bunga kredit tidak tinggi karena cost of fund kami tidak besar,” jelas dia. Pada perdagangan Jumat pekan lalu, saham bank berkode BJBR ini ditutup turun Rp30 ke level Rp1.210 menjadikan kapitalisasi pasarnya Rp11,73 triliun. Sejak awal tahun, saham Bank Jabar Banten telah terkoreksi 16,53%. Bank Jabar Banten merupakan BPD dengan aset
terbesar di Indonesia. Bank ini juga mencatatkan diri sebagai BPD yang pertama kali memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tahun lalu dan sedang dalam porses penerbitan obligasi Rp2 triliun. Sebagaimana BPD lainnya di Indonesia, Bank Jabar Banten memiliki pasar yang sangat captive yakni pemerintah daerah maupun para pegawainya. Sejauh ini, bank swasta ataupun bank BUMN masih kesulitan menembus pasar yang digarap BPD. Bank Jabar Banten, selain memiliki nasabah utama pemerintah daerah, juga mengelola dana PT Jasa Marga untuk bisnis jalan tol di wilayah Jawa Barat dan Banten. Ini merupakan poin tersendiri bagi bank yang berpusat di Bandung tersebut. Agus juga mengatakan bank yang dikelonya menyiapkan dana hingga Rp300 miliar untuk mengakuisisi sekitar 50 bank perkreditan rakyat yang beroperasi di Jawa Barat dan Banten demi meningkatkan ekspansi kredit usaha kecil menengah. Direktur Konsumer Bank Jabar Banten Tatang Sumarna mengatakan ekspansi kredit tahun ini diharapkan akan mendorong pertumuhan rasio kredit terhadap dana. “Kami telah memetakan potensi kredit untuk mendorong rasio LDR agar bisa di atas 78%. Sepanjang bulan ini saja sudah ada penyaluran pinjaman baru,” katanya. Tatang mengatakan penyaluran kredit pihaknya hingga akhir 2010 mencapai Rp23,78 triliun. Namun, dia mengatakan Bank Jabar Banten masih memiliki komitmen kredit yang belum tercairkan senilai Rp2 triliun. (K35/20)
Modal bank RI terendah di Asean BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia menyebutkan besaran modal inti perbankan Tanah Air paling rendah dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara. “Meskipun rata-rata CAR industri perbankan nasional berada pada posisi 16%, tetapi bila dibandingkan dengan negara-negara lain ternyata rata-rata modal inti perbankan paling rendah,” kata Direktur Direktorat Penelitian dan Perbankan BI Wimboh Santoso, pekan lalu. Dia menyebutkan rata-rata modal inti perbankan nasional sebesar Rp2,35 triliun. Namun, lanjutnya, sebanyak 101 bank masih memiliki modal inti di bawah rata-rata nasional.
Di sisi lain, Wimboh menilai rentang antara modal inti terendah dan tertinggi di perbankan nasional sangat jauh yaitu dari Rp100 miliar sampai dengan Rp29,6 triliun. “Besaran modal inti yang tidak merata inilah yang menyebabkan level of playing field bank menjadi tidak seimbang,” katanya. Wimboh mengatakan belum lama ini BI menghadiri Steering Commitee Regulatory System yang merupakan perkumpulan bank sentral dunia. Dalam pertemuan tersebut menyepakati untuk menambahkan komponen dana dalam CAR yang akan dibawa kepada The Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) Basel III. BCBS Basel III merupakan aturan standar internasional
perbankan lanjutan setelah Basel I dan II yang sebelumnya dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS). Sebelumnya, dalam aturan Basel II menekankan pentingnya manajemen risiko bank sehingga mendorong bank semakin efektif memanfaatkan besaran modal untuk menutup segala potensi risiko, termasuk risiko kredit. Adapun, ketentuan dalam Basel III saat ini masih dalam pembahasan. “Posisi CAR yang dipatok BI saat ini sebesar 8% dan akan meningkat seiring dengan rencana dalam ketentuan Basel III dimana posisi CAR terendah akan ditingkatkan pada posisi 10,5%. Dalam pertemuan direncanakan menambah lagi komponen dana bagi bank dalam
kategori systematically important bank (SIB),” ujarnya. Berdasarkan data BI, negara dengan permodalan bank terbesar yaitu Malaysia di mana pada kelompok bank domestik US$634,2 juta, bank asing US$95 juta, Stand alone bank investasi US$158,5 juta. Pada posisi kedua, permodalan terbesar berada di negara Thailand di mana pada kelompok universal banking sebesar US$165,4 juta, cabang bank asing US$132,3 juta dan senilai US$99,4 juta bagi cabang penuh. Posisi ketiga, negara Filipina di mana permodalan untuk bank universal sebesar US$56,5 juta dan bank umum senilai US$28,3 juta. Selanjutnya, Singapura di mana full bank permodalannya se-
besar US$1,14 miliar, wholesale bank US$151,8 juta. Indonesia menempati posisi terendah dengan permodalan untuk bank umum US$332,8 juta (bank baru) atau US$11,1 juta (modal exisiting) dan BPR senilai US$554.700. Ekonom Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Mirza Adityaswara mengatakan, kendati secara nominal kecil, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan di Indonesia cukup tinggi. “Oleh karenanya pada krisis global 2008, dalam aturan Basel II diharuskan rasio modal inti dinaikkan. Jadi modal pelengkap kurang dianggap penting sebagai komponen yang bisa menyerap kerugian jika terjadi krisis sistemik,” katanya. (07)
EKONOMI & GLOBAL
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Hu Jintao kunjungi AS Presiden China Hu Jintao melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat pada 18-21 Januari
Pasar ragukan pemulihan Eropa Inggris berpeluang terjerumus kembali ke jurang resesi
3
China naikkan rasio cadangan bank BLOOMBERG
18 Jan. malam: Tiba di Washington untuk makan malam dengan Presiden Barrack Obama di Gedung Putih 19 Jan. pagi: Mengunjungi seremoni dan sejumlah pertemuan bilateral di Gedung Putih. Obama dan Hu menghadiri pertemuan eksekutif bisnis China/AS. Pertemuan dengan wartawan 19 Jan. : Makan siang di Departemen Luar Negeri dengan tuan rumah Wakil Presiden Joe Biden. Jamuan kenegaraan di Gedung Putih 20 Jan. : Mengunjungi Capitol Hill untuk menemui pimpinan Republik dan Demokrat di Congress 20-21 Jan: Bertolak ke Chicago Dijadwalkan mengunjungi perusahaan suku cadang pembangkit listrik milik China. Meninggalkan AS. Sumber: Getty Images
GRAPHIC NEWS/MRP/ADI PURDIYANTO
KANAL BP tambah saham di Yukos MOSKWA: BP Plc akan menambah kepemilikan bekas aset Yukos Oil Co, perusahaan minyak Rusia yang bangkrut akibat kasus pajak, melalui pertukaran saham dengan produsen minyak milik pemerintah Rusia OAO Rosneft. Pada 14 Januari, BP sepakat menukar saham sebesar US$7,8 miliar untuk 9,5% saham OAO Rosneft. Rosneft menjadi produsen minyak terbesar di Rusia setelah mengakuisisi aset Yukos pada 2007. (BLOOMBERG/DEA)
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar tidak yakin krisis Eropa akan pulih pada tahun ini. Peringkat surat utang pemerintah Yunani justru kembali dimasukkan ke kategori sampah. Fitch Ratings, pada akhir pekan lalu, memangkas peringkat surat utang pemerintah Yunani bertenor panjang sebanyak satu level menjadi BB+ atau berstatus sampah (junk) dengan outlook negatif. Langkah Fitch ini membuat Yunani kehilangan peringkat investasi terakhirnya. Moody’s Investors Service dan Standard & Poor’s telah terlebih dahulu menyandangkan status sampah kepada surat utang Yunani. Moody’s menurunkan peringkat menjadi Ba1 dari A3 pada 14 Juni 2010 sedangkan S&P memangkasnya dari BBB+ menjadi BB+ pada 27 April 2010. Outlook negatif oleh Fitch mengindikasikan ada kemungkinan peringkat surat utang Yunani berpeluang dipangkas lagi ketimbang dinaikkan atau dipertahankan. Beban utang pemerintah Yunani dinilai sangat besar dan membuat fiskalnya sangat rentan pada guncangan besar. “Outlook negatif merefleksikan pandangan bahwa sustainabilitas utang pemerintah masih rapuh dan akses lanjutan ke pendanaan pasar masih tidak menentu,” tulis Fitch dalam laporan yang dikutip Bloomberg. Menanggapi keputusan Fitch, Menteri Keuangan Yunani George Papaconstantinou mengatakan sega-
la kebijakan yang digelontorkan pe- memperburuk outlook ekonomi glomerintah untuk membantu ekonomi bal. “Setidaknya untuk saat ini, spillover mulai memberikan hasil. Dirinya masih optimistis dan terus berusaha krisis surat utang Eropa ke luar kawaagar krisis mereda. san akan terbatas. Pemerintah Eropa Dia justru menilai perlu dibuat perlu mengurangi defisit anggaran kerangka penilaian baru bagi per- dan mengatasi persoalan struktural, usahaan-perusahaan pemeringkat di termasuk mendorong pertumbuhan level Eropa. Seperti diketahui, Yunani dan mengurangi pengangguran,” tutelah dibail-out oleh Uni Eropa dan turnya di Tokyo. Dana Moneter Internasional (IMF) sejak 8 bulan lalu. Inggris terancam Akan tetapi, investor masih meCentre for Economics and Business minta spread imbal hasil 807 basis Research, perusahaan peneliti ekopoin untuk surat utang bertenor nomi yang berbasis di London, mem10 tahun dibandingkan dengan su- perkirakan perekonomian Inggris rat utang Jerman. punya peluang terSpread sempat jerumus kembali mencapai rekor ...penyebaran krisis di ke jurang resesi 974 basis poin pada kawasan euro menjadi sebesar 20%, lebih 7 Januari. besar dari proyeksi risiko bagi outlook Lelang surat sebelumnya pada utang Portugal, ekonomi global 2011. Oktober 10%. Spanyol dan Italia Penyebabnya, pada pekan lalu angka pengangsempat menunjukkan hasil positif guran meninggi dan ada akselerasi dan memicu turun imbal hasil surat inflasi. “Ekonomi Inggris akan tumutang pemerintah Eropa. Spread im- buh 1,1% pada tahun ini, kami rebal hasil Spanyol bertenor 10 tahun visi turun dari sebelumnya 1,3%. pernah menyentuh rekor 298 basis Laju pertumbuhan yang lemah mepoin pada 30 November. Spread ter- nambah risiko kemerosotan ekonomi catat 233 basis poin setelah negeri untuk kedua kalinya.” Bank Dunia menyatakan penyeMatador menjual obligasi US$4 baran krisis di kawasan euro menjadi miliar pada pekan lalu. "Lelang obligasi hasilnya memang risiko bagi outlook ekonomi global bagus dan mengangkat mood pasar, 2011. Jika volatilitas pasar berlanjut, tapi saya rasa efek ini hanya jangka investor akan menghentikan investasi pendek. Persoalan masih eksis di dan konsumen kemungkinan mesana,” ujar Chiara Cremonesi, fixed- nunda pembelian barang-barang taincome strategist dari UniCredit SpA han lama. di London. “Kondisi itu bisa memperlambat Naoyuki Shinohara, Deputi Direk- pertumbuhan dan kemungkinan metur Pelaksana IMF, menegaskan micu resesi double-dip di sejumlah pemerintah Eropa harus mampu negara,” tulis Bank Dunia dalam lamenenangkan sikap skeptis investor poran Global Economic Prospects: terkait sustainabilitas utang di ka- Navigating Strong Currents edisi wasan itu. Penyebaran krisis bisa Januari 2011. (
[email protected])
BEIJING: Bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) lebih memilih untuk menaikkan rasio cadangan wajib perbankan ketimbang menaikkan suku bunga untuk merespons akselerasi inflasi dan meredam likuiditas. Untuk keempat kalinya, akhir pekan lalu, PBOC memutuskan untuk menaikkan rasio cadangan wajib perbankan dari sebelumnya 18,5% menjadi 19% terhitung 20 Januari 2011. Para analis JPMorgan Chase & Co dan HSBC Holdings Plc menilai sebagian pemicu kebijakan itu adalah untuk menekan lonjakan kredit baru perbankan pada awal tahun setelah target 2010 terlampaui. Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Wen Jiabao lebih lambat dalam menaikkan suku bunga, tidak seperti sejumlah negara lain di Asia. Sejak Oktober 2010, peningkatan suku bunga di China telah dilakukan sebanyak dua kali. Otoritas Negeri Panda justru bergantung pada instrumen rasio cadangan wajib untuk menyerap likuiditas, yang mana sebagiannya disebabkan oleh membengkaknya surplus perdagangan dan arus masuk modal asing (capital inflow). Cadangan devisa China
meningkat sebesar US$199 miliar pada kuartal IV hingga menyentuh US$2,85 triliun per 31 Desember 2010.
Peningkatan terbesar Peningkatan itu merupakan terbesar sejak 1996. Kredit perbankan tercatat US$1,2 triliun (7,95 triliun yuan) pada tahun lalu, melebihi target pemerintah 7,5 triliun yuan. C ì hina perlu beraksi lebih agresif dalam pengetatan kebijakan moneter agar laju inflasi tidak terakselerasi terlalu cepat,” kata Qu Hongbin, ekonom Asia dari HSBC di Hong Kong. Dia memperkirakan akan ada penaikan rasio cadangan wajib lagi sebanyak 1,5% dalam 6 bulan mendatang dan dua kali peningkatan suku bunga masing-masing 25 basis poin. Suku bunga 1 tahun saat ini bertengger di level 5,81%. Rasio cadangan wajib untuk bank-bank besar tadinya dipatok 18,5%, tidak termasuk sejumlah pembatasan tambahan untuk bank-bank individu yang tidak diumumkan ke publik. Qu memprediksi inflasi di negara berpopulasi terbanyak di dunia itu akan melaju sebanyak 6% dalam beberapa bulan mendatang, lebih cepat dari 5,1% (yearon-year) pada November 2010. (DEA)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
PROTEKSI 200 Diler dukung Indomobil JAKARTA: PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) hingga kini bekerja sama dengan lebih dari 200 diler otomotif di mana jumlahnya terus meningkat setiap tahun seiring dengan upaya perseroan meningkatkan pembiayaan kendaraan bermotor. Direktur IMFI Gunawan mengatakan kerja sama dengan diler selalu meningkat setiap tahun sehingga mendukung langkah perseroan memaksimalkan penetrasi pembiayaan roda dua maupun roda empat. “Saat ini IMFI sudah bekerja sama dengan lebih dari 200 diler. Ke depan kerja sama ini tetap kami lakukan dan upayakan untuk meningkatkan kinerja perseroan,” katanya melalui pesan singkat, akhir pekan lalu. Saat ini, lanjut dia, jaringan anak usaha Grup Indomobil ini sudah mencapai 210 lokasi yang tersebar pada daerah potensial di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat dari akhir 2009 sebanyak 195 cabang. (BISNIS/MTS)
Bumida siapkan sistem online JAKARTA: PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) menganggarkan Rp3 miliar per bulan untuk penyelenggaraan sistem online yang terpasang di seluruh cabang hingga ke kantor pusat. “Kami menargetkan sistem online di seluruh kantor cabang dan kantor pusat Bumida sudah beroperasi pada pertengahan tahun ini. Dengan demikian, kami menjadi salah satu dari sedikit perusahaan asuransi nasional dengan sistem online,” kata Direktur Utama Bumida Mohammad Irsyad kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan pihaknya menganggarkan dana Rp3 miliar per bulan untuk operasional sistem dan untuk penyediaan sistem juga menelan dana Rp3 miliar. (BISNIS/MTS)
Trihamas buka 15 cabang JAKARTA: PT Trihamas Finance berencana membuka 10 cabang sampai 15 cabang baru dengan strategi optimalisasi wilayah Jawa dan Bali. Pada tahun lalu, perseroan menambah delapan cabang baru di wilayah Jawa, Bali dan Sumatra sehingga total cabang menjadi 44 cabang. Direktur Utama Trihamas Finance Ronny Effendy mengatakan salah satu ancaman industri pembiayaan pada tahun ini ialah ancaman kredit bermasalah (non performing loan/NPL) akibat pembiayaan yang terlalu ekspansif. “Kalau terlalu jorjoran perusahaan akan kerepotan dalam membenahi kualitas portofolionya,” katanya pekan lalu. (BISNIS/MTS)
Mandiri Tunas terbitkan bond Rp600 miliar Pembiayaan baru ditargetkan Rp6,5 triliun OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mandiri Tunas Finance berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar hingga Rp600 miliar pada triwulan I tahun ini.
Jatuh tempo obligasi PT Mandiri Tunas Finance (Rp miliar) 500
Tahun 2011: 300 Tahun 2012: 525
400 300
Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Anton Setiawan 200 mengungkapkan perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pe100 laksana emisi (underwriter). “Kami menggelar tender untuk menunjuk underwriter. Ada empat sekuritas yang mengaju2011 2016 kan penawaran dan kami meBISNIS/ADI PURDIYANTO mutuskan menunjuk Mandiri Sumber: Bloomberg Sekuritas untuk membantu kami menerbitkan obligasi tersebut,” pa- pendanaan terhadap Mandiri Tunas parnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Finance. Dia menuturkan perseroan masih meng“Perusahaan pembiayaan tersebut kaji tenor obligasi yang akan ditawarkan. merupakan entitas yang berkembang Namun, dia mengisyaratkan perseroan pesat. Kami akan mendukung pengemakan menawarkan sebagian besar obligasi bangan pembiayaan Mandiri Tunas tersebut dengan tenor 36 bulan. Finance sepanjang tidak melanggar batas Mandiri Tunas Finance adalah perusa- maksimum pemberian kredit [BMPK].” haan pembiayaan untuk mobil dan motor Pada akhir tahun lalu, PT Pemeringkat baik yang baru maupun bekas. Pada Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan perFebruari 2009, perusahaan yang semula ingkat Mandiri Tunas Finance, obligasi bernama PT Tunas Financindo Sarana, V/2008 senilai Rp225 miliar, MTN I/2009 diakuisisi 51% sahamnya oleh PT Bank senilai Rp250 miliar, dan MTN II//2010 Mandiri Tbk. Semula saham tersebut dimi- senilai Rp350 miliar menjadi peringkat liki oleh perusahaan diler mobil PT Tunas idA+ dari sebelumnya idA. Ridean Tbk. Kenaikan peringkat ini mencerminkan Anton mengungkapkan perseroan keyakinan Pefindo yang semakin besar menargetkan pembiayaan baru senilai atas dukungan dari perusahaan induknya. Rp6,5 triliun pada tahun ini. “Sebanyak Peringkat ini merefleksikan dukungan 60% dari pendanaan tersebut kami harap- yang kuat dari perusahaan induk, potensi kan diperoleh dari Bank Mandiri melalui pertumbuhan yang tinggi melalui sinergi mekanisme joint financing.” dengan Bank Mandiri, dan peningkatan posisi bisnis. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat profitabilitas perusaPembiayaan Bank Mandiri EVP Coordinator Consumer Finance haan yang moderat dan kompetisi yang Bank Mandisi Mansyur S. Nasution meng- semakin ketat di industri pembiayaan. ungkapkan perseroan selalu menyediakan (
[email protected])
InHealth incar tambahan modal Rp500 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa InHealth mengharapkan ada suntikan modal sebesar Rp500 miliar dari perusahaan induknya, PT Askes, untuk mengejar target premi Rp1,15 triliun pada 2011. Direktur Utama InHealth Rosa Ch. Ginting mengatakan pendapat-
5
an premi pada tahun lalu mencapai Rp810 miliar, atau tumbuh sekitar Rp590 miliar dari 2009. “Tahun ini kami menargetkan premi mencapai Rp1,15 triliun,” katanya akhir pekan lalu. Dia mengatakan untuk mengejar target pertumbuhan diperlukan tambahan modal dasar. Saat ini modal dasar perseroan sebesar
Rp300 miliar dengan total aset sekitar Rp 1 triliun. “Tahun ini kami mengharapkan ada tambahan modal sekitar Rp500 miliar dari perusahaan induk,” kata Rosa. InHealth juga menjajaki kerja sama layanan kesehatan dengan perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Dia juga menargetkan ada pe-
nambahan pada agen pemasaran menjadi 200 orang pada tahun ini dari jumlah saat ini mencapai 100 orang. Rosa mengungkapkan hasil investasi Inhealth selama 2010 mencapai target yaitu Rp36 miliar. “Investasinya sebesar 50%-60% ke deposito. Sedangkan sisanya adalah reksa dana dan obligasi.” (20)
BISNIS/RAHMATULLAH
TARGET ADIRA: Seorang pejalan kaki melintas di dekat iklan PT Adira Dinamika Multi
Finance Tbk di Jakarta, kemarin. Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan pada tahun ini sebesar 21,74% menjadi Rp28 triliun dibandingkan dengan realisasi 2010 yang diprediksi sebesar Rp23 triliun.
Asuransi bencana perlu masuk APBN OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asuransi bencana sudah urgent diberlakukan di Indonesia mengingat semakin seringnya terjadi bencana alam di Tanah Air. Presiden Direktur PT Asuransi Maipark Indonesia Frans Y. Sahusilawane mengatakan anggaran untuk asuransi bencana perlu secepatnya direalisasikan dan masukkan dalam APBN-Perubahan 2011. Dia mencontohkan Maipark memperoleh klaim atas gempa di Sumatra Barat sebesar Rp300 miliar, sedangkan klaim di seluruh industri asuransi khusus untuk gempa Padang mencapai Rp3 triliun. “Jumlah kerugiannya sangat besar, ini hanya untuk satu bencana gempa bumi, belum lagi kalau terjadi gempa di kota-kota lainnya, apalagi kalau ibu kota negara, tentunya jumlah kerugiannya akan lebih besar,” kata Frans kepada Bisnis kemarin. Dia memaparkan hanya 1% properti di Tanah Air yang diasuransikan. Apabila terjadi bencana, asuransi hanya menutup kerugian sebesar 1%, sisanya ditanggung masyarakat. “Ini akan mengganggu perekonomian nega-
ra, dan dapat diminimalisir dengan asuransi.” Frans menambahkan saat ini pelaku industri asuransi menunggu waktu yang diberikan Menteri Keuangan untuk menyampaikan presentasi asuransi bencana. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Kornelius Simanjuntak mengatakan keberadaan asuransi bencana ini tergantung keinginan dan keseriusan pemerintah. Menurut Frans, untuk menghitung besaran pertanggungan asuransi bencana, perlu disesuaikan dengan kemampuan anggaran pemerintah. “Kalau pertanggungan lengkap, mungkin anggaran pemerintah belum siap, kita buat bertahap sesuai berapa saja kemampuan pemerintah,” tutur dia. Wakil Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor mengatakan besaran premi asuransi bencana tersebut tergantung dari CAT model, yakni formulasi penghitungan kerusakan yang berbasis statistik yang disebabkan bencana alam. CAT model akan memetakan besarnya risiko kerusakan di suatu tempat berdasarkan penghitungan statistik akibat bencana alam termasuk gempa, banjir, gunung meletus, tsunami, dan lainnya.
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
UT minta pemerintah beri beasiswa TKI JAKARTA: Universitas Terbuka (UT) meminta pemerintah memberikan beasiswa bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang bersedia memperluas pengetahuannya dengan menjadi mahasiswa. Rektor UT Tian Belawati mengatakan saat ini ada 650-an orang TKI berstatus sebagai mahasiswa UT di Malaysia, Arab Saudi hingga Singapura. Di Hong Kong jumlah TKI yang dapat menuntut ilmu diperkirakan mencapai 100 orang. “TKI adalah aset dan duta bangsa di luar negeri yang harus dilindungi dan diberi bekal cukup, terutama pendidikan,” katanya, baru-baru ini. Tian berkomitmen membantu memberdayakan TKI melalui kelas pengajaran jarak jauh. Dalam waktu dekat ini UT akan meresmikan kelas TKI di Hong Kong untuk menggaet sedikitnya 100 orang TKI di negara itu yang lebih dari 80% adalah lulusan SMA. Menakertrans Muhaimin Iskandar mempertimbangkan pemberian beasiswa bagi TKI untuk menempuh pendidikan di UT. Saat ini 80% pekerja migran di luar negeri adalah lulusan SMP ke bawah.
1.000*
Jumlah mahasiswa Universitas Terbuka Smt II/2009 (total 450.000) 2010 (total 630.000) *) Target 2011= 1000 orag
158
650
Mahasiswa di Arab Saudi
--
Mahasiswa di Singapura & Malaysia
Sumber: Universitas Terbuka, diolah
Pemimpin Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Semarang Siswanto (kiri) berbincang dengan mahasiswa asal Papua penerima beasiswa program khusus BRI yang kuliah di Universitas Diponegoro, di Semarang, Jateng, pekan lalu. Selain beasiswa, mereka juga menerima beberapa tunjangan lainnya termasuk untuk kerja magang di BRI. ANTARA/R. REKOTOMO
Impor lima produk melonjak
158 --
BEASISWA BRI: Wakil
Industri di dalam negeri hadapi lampu kuning Mahasiswa dari TKI
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
BISNIS/TRI/ADI PURDIYANTO
KUOTA Santunan pelaut US$60.000 JAKARTA: Pelaut Indonesia yang meninggal saat bekerja di kapal pesiar MS Volendam berbendera Belanda di pelabuhan Lyttelton, New Zealand mendapatkan santunan asuransi kematian US$60.000 atau Rp540 juta. Nanang Dwi Purwono (29), pelaut Indonesia yang bekerja di kapal pesiar milik Holland America Line (HAL) meninggal dunia pada 8 Januari 2011 saat melumasi sling lifeboat, lalu tiba-tiba terjatuh ke laut. Arifin Pohan, Ketua Unit HAL (kapal pesiar Holland America Line) Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI), mengatakan santunan itu sudah tertera dalam PKL (perjanjian kerja laut) yang akan berakhir April 2011. “KPI bertanggung jawab terhadap anggotanya yang mengalami musibah,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/TRI)
JAKARTA: Nilai impor lima produk tertentu yang diatur Permendag No.56/M-DAG/PER/12/ 2008 pada 2010 melonjak 53,22% menjadi US$4,3 miliar. Pada 2009, nilai impor lima produk tertentu, mencakup elektronik, pakaian jadi, mainan anak–anak, makanan dan minuman, serta alas kaki, tercatat hanya sebesar US$2,8 miliar. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan yang diolah dari laporan surveyor di pelabuhan muat, seluruh item produk tersebut mengalami peningkatan nilai impor yang signifikan. (lihat tabel) Kenaikan nilai impor terbesar terjadi pada produk alas kaki (66,09%), disusul oleh elektronik (56,23%), mainan anak-anak (34,27%), pakaian jadi (26,33%), serta makanan dan minuman
(25,86%). Kontribusi nilai impor terbesar adalah produk elektronik, yakni 88,23% dari total nilai impor lima produk tertentu atau senilai US$3,8 miliar. Selama 2010, impor produk ini melonjak 56% dibandingkan dengan 2009 yang hanya tercatat sebesar US$2,4 miliar. “Ada dua faktor yang menyebabkan kenaikan nilai impor itu,” ujar Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh di sela-sela Acara Perayaan Natal Bersama di lingkungan Kementerian Perdagangan, pekan lalu. Pertama, terdatanya barang yang tadinya ilegal menjadi legal. Kedua, jelas bahwa ada permintaan yang tinggi di pasar dalam negeri Hal senada disampaikan Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan. Nilai impor masing-masing produk tertentu rata-rata menunjukkan kestabilan pada kisaran angka tertentu setiap bulannya. Lonjakan nilai impor hanya
terlihat pada periode tertentu yakni pada awal tahun, menjelang Lebaran, dan menjelang akhir tahun. “Ini menggambarkan lonjakan impor hanya terjadi saat permintaan tinggi karena adanya sejumlah momentum, seperti Tahun Baru, Lebaran, dan Natal,” ujarnya. Data menunjukkan lonjakan nilai impor produk tertentu terjadi pada awal tahun, menjelang Lebaran, dan menjelang akhir tahun. Nilai impor tertinggi terjadi pada Desember (US$668 juta), November (US$432 juta), Agustus (US$409 juta), dan Januari (US$354 juta). Di luar bulan itu, kenaikan impor US$250 juta-US$350 juta.
yang signifikan itu adalah lampu kuning bagi periode Januari-Desember 2010 (US$ juta) industri di dalam negeri karena menggambarElektronik kan semakin sulitnya 2.449,40 berkompetisi dengan produk impor. 3.826,40 56,23% Meskipun barang im2009 (total 2.830,6) por yang masuk itu Pakaian jadi 2010 (total 4.336,6) legal bukan ilegal, kon99,9 disi ini harus tetap diKenaikan total 53,22% 126,2 26,33% waspadai karena akan semakin menggerus Mainan anak-anak pasar produk domestik. “Kalau [barang] le46,1 galnya saja sudah ba61,9 34,27% nyak beredar, bagaimana dengan yang ilegal?” Makanan dan minuman ujar Sofjan. 171,3 Dia juga memperkirakan dalam kondisi 216 25,86% membanjirnya produk impor, besar potensi Alas kaki bagi produsen beralih 63,7 menjadi pedagang. 105,8 66,09% “Yang kita inginkan mengefiSumber: Kemendag diolah dari laporan surveyor di pelabuhan muat BISNIS/ADI PURDIYANTO bagaimana sienkan kemampuan kita, turunkan high cost usaha Indonesia (Apindo) Sofjan Lampu kuning Wanandi mengatakan kenaikan economy, menambah infrastrukKetua Umum Asosiasi Peng- nilai impor dalam persentase tur.” (
[email protected])
Nilai impor produk tertentu
RI berpeluang jaring pelancong China lebih banyak OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia dinilai berpeluang menjaring lebih banyak lagi turis menengah atas China yang tahun ini mengalami peningkatan pergerakan ke luar negeri (outbond) sekitar 5% menjadi 57 juta orang. Pada tahun lalu, jumlah pelancong dari China diprediksi 51 juta orang tetapi realisasinya mencapai 54 juta orang. Angka outbond ini meningkat 14% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu sebanyak 47,37 juta orang. “Tahun ini jumlah wisatawan China yang ke luar negeri akan mencapai 57 juta orang,” kata Rudiana, Direktur Penjualan Wita Tours, kemarin. Menurut Rudiana, pelancong menengah atas China trennya datang ke Jakarta untuk keperluan berdagang, lalu berlibur di Yogyakarta dan Bali, untuk menikmati pemandangan alam, ke pantai, belanja, hingga perawatan spa. Mereka umumnya meminta biro perjalanan wisata menangani perjalanan mereka sekaligus mengatur pertemuan dengan sejumlah pembeli potensial dari produk-produk
Daya belanja yang kuat ini terdorong a.l. kenaikan nilai mata uang China sehingga mendorong meningkatnya angka Kebangsaan 2009 2010 Tumbuh wisatawan dari negara itu yang (%) berlibur ke luar negeri dengan Malaysia 477.897 567.414 18,73 pengeluaran total mencapai Singapura 526.686 550.388 4,50 US$48 miliar. Australia 222.872 321.652 44,32 Pauline Suharno, Branch ManaCina 172.935 212.133 22,67 ger Elok Tour–yang menangani Jepang 212.096 191.256 -9,83 kunjungan wisatawan China, seLain-lain 1.352.986 1.537.701 13,68 Total 2.965.472 3.380.544 14,00 pendapat dengan Rudiana. Menurut dia, pasar papan atas China Sumber: Kemenbudpar, 2010 harus digarap lebih intensif. Apalagi selain penduduk China daratan, komunitas China mereka. “Mereka tidak membawa barang, perantauan juga banyak yang bekercukup memperlihatkan gambar- ja sebagai eksekutif di berbagai pergambar dari produk mereka dari usahaan mancanegara, terutama flash disk komputernya. Selesai pre- Amerika Serikat. “Kami tahun lalu baru menangani sentasi dilanjutkan dengan berlibur ke Bali. Rata-rata kunjungan 5-4 kunjungan 600 orang turis China malam dengan pelayanan hotel me- papan atas,” ujarnya. Memang dalam hal pemasaran, kata dia, Elok Tour wah,” kata Rudiana. Namun, pasca sejak erupsi Gunung harus menjelaskan ekstra alasan rute Merapi, Jawa Tengah, November yang sama tetapi harga dinilai lebih mahal dengan paket wisata Bali yang 2010 mereka langsung ke Bali. Menurut Rudiana, Wita Wita umumnya dijual di China. Pasalnya, masih banyak usaha Tours menangani sekitar 820 orang wisatawan eksklusif China dalam ilegal yang menjual paket ke Bali sepekan, dengan pengeluaran rata– dengan murah. Akibatnya, “Harga rata US$200 per hari di luar biaya yang kami tawarkan kerap dirusak oleh mereka,” kata Pauline. akomodasi. Kunjungan wisman pada semester II
Dana pungutan diminta untuk pulangkan TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta menggunakan dana yang dipungut dari pengerah jasa tenaga kerja untuk memulangkan 200-an orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di kolong jembatan Kandara, Jeddah Arab Saudi. Dana tersebut merupakan setoran wajib PPTKIS untuk asuransi setiap TKI sebesar Rp400.000 dan sebesar US$15 per TKI yang dibayarkan sebagai dana perlindungan yang masuk ke kas pendapatan negara bukan pajak (PNPB). Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki) Yunus M. Yamani mengatakan pemerintah harus memiliki dana sekitar Rp1,7 miliar untuk memulangkan sejumlah TKI yang berada di bawah jembatan fly over di Kandara, Jeddah. Apalagi, dana yang dipungut dari PPTKIS (pelaksana penempatan
tenaga kerja Indonesia swasta) cukup untuk memulangkan mereka yang lari dari majikan atau overstay saat umroh. Rata-rata penempatan TKI ke Arab Saudi 15.000-20.000 orang per bulan, sehingga setiap bulannya sekitar Rp6 miliar-Rp8 miliar terhimpun konsorsium perusahaan asuransi atau US$225.000-US$300.000 yang masuk ke kas negara. “Selama ini, menjadi pertanyaan aliran dana dari konsorsium perusahaan asuransi dan dana perlindungan US$15 itu, karena tidak ada laporan pemanfaatannya bagi TKI,” ujarnya, akhir pekan lalu. Yunus menilai penggunaan dana asuransi dan dana perlindungan itu lebih baik dibandingkan dengan penggalangan dana dari masyarakat, karena pemerintah memiliki dana untuk pemulangan WNI/TKI yang bermasalah di luar negeri. Seharusnya, dia menambahkan pemerintah segera bertindak cepat untuk memulangkan TKI/WNI ber-
masalah dengan dana yang ada. “Pemerintah jangan hanya memungut dana dari pelaku usaha dari penempatan TKI, tapi permasalahan TKI diabaikan,” tukasnya. Sebelumnya, aktivis Migrant Care melakukan aksi penggalangan dana Rp1.000 untuk memulangkan sekitar 200 TKI/WNI bermasalah yang ada di jembatan fly over di Kandara, Jeddah Arab Saudi. Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, penghuni jembatan itu umumnya perempuan buruh yang telantar karena gaji tidak dibayar, dianiaya dan dipaksa bekerja melebihi jam kerja. “Para TKI itu tidak bisa pulang karena paspornya ditahan oleh majikan dan kami memperkirakan dana yang diperlukan untuk memulangkan mereka Rp1,7 miliar,” jelasnya. Aksi Rp1.000 untuk Pemulangan TKI pada Rabu, 12 Januari 2011 menerima sumbangan masyarakat untuk memulangka dengan WNI yang terlunta-lunta di negeri orang.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Pengembang rumah sejahtera terlilit masalah JAKARTA: Saat ini pengembang mengeluhkan empat masalah utama dalam upaya pembangunan rumah sejahtera yaitu masalah listrik, insentif pajak, pertanahan, dan pengurusan perizinan. Eddy Ganefo, Ketua Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman seluruh Indonesia (Apersi), menyatakan keempat masalah itu meningkatkan harga rumah sejahtera sehingga semakin sulit dijangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Sejauh ini PLN sudah merespons cukup bagus dengan kebijakannya sebagai upaya penyediaan listrik bagi rumah sejahtera, tetapi realisasinya belum tahu, sementara masalah insentif pajak sampai saat ini aturan barunya belum juga keluar,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan permasalahan tanah saat ini juga memberikan kontribusi besar dalam peningkatan harga rumah sejahtera. Ketika pengembang membebaskan tanah hanya sebagian saja, harga tanah sekelilingnya langsung naik saat pembebasan tanah dilanjutkan, dengan kenaikan mencapai 400%.
Empat masalah utama rumah sejahtera
Listrik Insentif pajak Pertanahan Perizinan
Sumber: Apersi
BISNIS/17/ADI PURDIYANTO
PILAR Pinjaman rumah Rp6,8 miliar MAKASSAR: Dana pinjaman uang muka perumahan PT. Jamsostek yang dialokasikan di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua selama 2010 mencapai Rp6,8 miliar. Kepala Kantor Wilayah VIII PT. Jamsostek (Persero), Basuki Siswanto menyatakan bantuan pinjaman uang muka perumahan (PUMP) yang tercatat paling besar menyerap Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) yang dialokasikan 2010 sebesar Rp13 miliar lebih. Dia menjelaskan dari alokasi bantuan PUMP itu, sebanyak 361 unit telah memperoleh bantuan sebesar Rp20 juta per peserta untuk uang muka dan perbaikan rumah sebesar Rp30 juta. “Saat ini ada sekitar 200 unit rumah yang telah diajukan ke BTN." (ANTARA)
7
Pajak tanah ancam transaksi properti Pemda dinilai tak responsif OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Transaksi di sektor properti sekitar Rp20 triliun sepanjang Januari 2011 terancam berhenti lantaran pemda dinilai tak responsif melakukan sinkronisasi sistem baru pembayaran pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) F. Teguh Satria menjelaskan pembayaran BPHTB kepada pemerintah merupakan prasyarat mutlak sebelum pengembang melakukan transaksi properti kepada para konsumen baik di subsektor residensial, komersial, industri, dan perkantoran. Sejalan dengan semangat desentralisasi dalam UU No. 32/2004 tentang Otonomi Daerah dan UU No. 20/2000 tentang BPHTB, ujarnya, pembayaran BPHTB terhitung sejak 1 Januari 2011 bukan lagi dilakukan di kantor pajak melainkan di seluruh kantor pemda. “Saat ini, BPHTB tak bisa kami bayar karena belum ada satu pun pemda yang punya rekening khusus. Pengembang tak bisa lagi setorkan BPHTB ke kantor pajak karena berubahnya regulasi. Namun, mereka tidak siap. Akibatnya, seluruh transaksi properti sekitar Rp20 triliun pada Januari terhenti,” katanya, kemarin. Tak hanya itu. Terhambatnya pembayaran BPHTB, ungkap Teguh, mendorong pembayaran nilai perolehan objek pajak tidak kena pajak (NPOPTKP) ikut tersumbat. NPOPTKP merupakan faktor pengurang dari nilai jual tanah dan bangunan. Berdasarkan peraturan baru, besaran NPOTKP yang sebelumnya menjadi kewenangan Direktorat Jenderal Pajak, saat
ini ditetapkan berdasarkan peraturan daerah. Adapun, penetapan skala NPOPTKP bisa bervariasi karena tergantung kebijakan di setiap daerah. “Namun, besaran NPOPTKP yang harus kami bayar juga tak jelas. Seluruh pemda belum menetapkannya ke dalam perda. Kami mesti bagaimana? Kalau semuanya mampet dan transaksi properti macet, pengembang rugi besar,” paparnya. Terhentinya transaksi properti, lanjutnya, berpeluang besar meningkatkan rasio kredit macet (nonperforming loan/NPL) para pengembang sekitar 1% dari total nilai transaksi properti pada Januari atau sekitar Rp200 miliar. Nilai tersebut hanya dihitung berdasarkan potensi bunga bank yang tak terbayarkan selama Januari. Apabila ditambah dengan nilai pinjaman, potensi NPL para pengembang akan jauh membengkak. “Ada sekitar 2.300 pengembang di dalam REI yang nasibnya sudah di ujung tanduk saat ini. Bisa jadi mereka yang memiliki kekuatan modal terbatas akan cepat berguguran kalau masalah ini dibiarkan. Saat ini, kami berada dalam kondisi kekesalan yang memuncak,” terangnya.
Tak bisa ditoleransi REI, jelasnya, menilai kelambanan pemda beradaptasi dengan sistem baru pembayaran pajak sektor properti tak bisa lagi ditoleransi karena daya tahan pengembang semakin menipis seiring dengan merosotnya kekuatan modal kerja. “Masalah ini harus dituntaskan pada bulan ini [Januari]. Saya sudah membahasnya dengan Ketua Umum REI [Setyo Maharso] agar sampai ke pemerintah,” katanya. Dia berharap Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa bisa memfasilitasi kebuntuan ini dengan melobi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang memiliki otoritas tertinggi di seluruh pemda. (
[email protected])
BISNIS/DEDI GUNAWAN
HUNIAN BERIMBANG: Hamparan komplek sebuah perumahan terlihat dari atas bukit di kawasan Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Kementerian Perumahan Rakyat meminta pengembang perumahan menerapkan konsep hunian berimbang agar akses masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah sejahtera semakin terbuka lebar.
‘Konsep hunian berimbang perlu diubah’ OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Para praktisi dan pelaku di sektor properti menilai konsep hunian berimbang yang menetapkan pola 1:3:6 perlu diubah agar bisa disesuaikan dengan kondisi luas lahan, tata kota, dan tipe bangunan di setiap daerah. Salah satu penggagas Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Perkotaan Indonesia (LPP3I) Zulfi Syarif Koto mengatakan pola 1:3:6 dari konsep hunian berimbang selama ini terbukti belum berjalan optimal karena beberapa daerah seperti di DKI Jakarta memiliki luas lahan yang terbatas. Keadaan tersebut menyebabkan pembangunan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Jakarta tak bisa dilakukan dalam bentuk perumahan tapak, melainkan perumahan susun (vertikal). Adapun, maksud pola hunian berimbang yang selama ini dipahami adalah setiap pengembang skala besar yang akan mendirikan satu unit perumahan mewah
wajib membangun tiga unit rumah kelas menengah dan enam unit rumah sejahtera di lokasi yang telah ditentukan. “Sampai saat ini, konsep tersebut belum berjalan dengan semestinya. Banyak pengembang yang belum mematuhinya sementara arah konsep ini belum jelas sepenuhnya. Ini butuh kajian mendalam agar lebih implementatif sehingga backlog [akumulasi defisit] perumahan bisa dikurangi,” katanya, kemarin. Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Teguh Satria mengatakan pola hunian berimbang 1:3:6 tak bisa diterapkan secara kaku kepada pengembang karena akan menjadi beban yang sangat berat. Di daerah yang memiliki keterbatasan lahan, terangnya, sistem tata kota akan berbeda sehingga berpengaruh terhadap penetapan koefisien dasar bangunan (KDB) dan koefisien lantai bangunan (KLB). Di kota padat seperti Jakarta, katanya, pengembang tak mungkin menyediakan rumah sejahtera tapak ketika mereka membangun apartemen mewah seharga miliaran per unit.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Produksi industri AS tumbuh 0,8% WASHINGTON: Produksi industri di Amerika Serikat meningkat pada Desember lebih tinggi dari perkiraan, didorong oleh pertumbuhan di sektor peralatan bisnis dan elektronik rumah tangga. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pabrik masih menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi. Produksi di pabrik, pertambangan, dan utilitas naik 0,8%, tertinggi dalam 5 bulan, setelah sempat mencatat kenaikan 0,3% pada November, ungkap data Federal Reserve pekan lalu. Produksi sektor manufaktur naik 0,4%, sementara utilitas meningkat 4,3% di tengah badai salju yang melanda sebagian negara tersebut. Utilisasi pabrik meningkat menjadi 76% pada Desember, tertinggi sejak Agustus 2008. Utilisasi rata-rata pernah mencapai 80% selama 20 tahun terakhir, menunjukkan cukup ruang dan peralatan di pabrik untuk mencegah hambatan produksi yang bisa menaikkan harga.
November
Produksi sektor industri di AS November-Desember 2010 (%)
0,3
Desember 0,8
PENJUALAN BOEING: Sebuah pesawat Boeing Co. LCF Dreamlifter (bawah) melakukan uji coba mesin di kawasan parkir pabrik pesawat Boeing Paine Field di Everett, Washington, Amerika Serikat, belum lama ini. Boeing menjual tiga kali lebih banyak pesawat komersial pada 2010 dibandingkan tahun sebelumnya menyusul membaiknya perekonomian global.
Manufaktur
BLOOMBERG/KEVIN P. CASEY
0,4
Utilitas 4,3 Sumber: Federal Reserve
Batalkan bea masuk barang modal
BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI J&J perluas penarikan obat PENNSYLVANIA: Johnson & Johnson (J&J), produsen produk kesehatan terbesar dunia, memperluas penarikan obat OTC (over the counter) yang diproduksi di pabrik Pennsylvania, Amerika Serikat, setelah laporan menunjukkan peralatan tidak dibersihkan secara benar. Penarikan obat itu mencakup produk Tylenol 8-Hour, Arthritis, dan produk pernapasan atas, termasuk sejumlah produk Benadryl, Sudafed PE dan produk Sinutab yang dipasarkan di AS, Brasil dan Karibia, ungkap perusahaan yang berbasis di New Brunswick, New Jersey, itu pekan lalu. Tablet rasa berry Rolaids Multi-Symptom juga termasuk yang ditarik karena pelabelan yang salah. Produk tersebut dibuat di Fort Washington, Pennsylvania, sebelum April, ketika pelanggaran ditemukan oleh Badan Obat dan Makananan AS (FDA) yang meminta produksi di pabrik itu disetop dan obat anak-anak ditarik. (BLOOMBERG/HL)
Bristol-Myers benahi Avalide PARIS: Bristol-Myers Squibb Co menarik 64 juta tablet Avalide, sehingga jumlah penarikan obat tekanan darah itu mencapai 104 juta tablet, sementara perusahaan memperbaiki kegagalan produksi yang bisa mengurangi efektivitas obat itu. Pasokan obat itu akan berkurang di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Argentina selama jangka waktu yang belum diketahui, ungkap Laura Hortas, juru bicara BristolMyers, akhir pekan lalu. Bristol-Myers bermitra dengan SanofiAventis SA Paris dalam pengembangan obat itu. Ini merupakan penarikan obat yang kedua dalam 4 bulan, dan yang terpengaruh adalah pabrik Bristol-Myers. Avalide mengombinasikan obat tekanan darah Bristol-Myers, Avapro, dan obat generik yang disebut hydrochlorothiazide guna membuang air dan garam yang tidak dibutuhkan dari tubuh. (BLOOMBERG/HL)
Program restrukturisasi mesin terganggu OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengusulkan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa untuk membekukan pengenaan bea masuk barang modal 5%—10% karena industri di dalam negeri dinilai belum siap. “Saya sudah konsultasi dengan Menko Perekonomian. Saya usulkan rangkaian harmonisasi tarif dibekukan saja, dikembalikan 0%, lalu satu per satu dilihat lagi, jangan sampai mengganggu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing,” kata Menperin akhir pekan lalu. Menurut dia, pengenaan bea masuk barang modal yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 241/PMK.011/2010 merupakan kelanjutan dari PMK sebelumnya. Pengenaan bea masuk dari 0% menjadi 5%–10% itu sesuai dengan peta jalan harmonisasi tarif yang ditetapkan pemerintah saat
menteri keuangan dijabat oleh Jusuf Anwar. “Itu suatu harmonisasi tarif yang dibuat dalam proyeksi 5 tahun–6 tahun ke depan dan jatuh temponya pada 2010 yang tadinya 0% dinaikkan. Tetapi [pemberlakuan PMK 241] tanpa konsultasi lagi dengan Kemenperin apakah momentumnya pas. Saat ini, industri belum siap apabila bea masuk bahan baku dinaikkan,” katanya. PMK No. 241/2010 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor merupakan perubahan keempat dari PMK No. 110/2006. Perubahan ini terjadi dalam rangka melaksanakan program harmonisasi tarif bea masuk Indonesia periode 2005-2010 sebagaimana ditetapkan dengan KMK No. 591/KMK.010/2004 tentang program harmonisasi tarif BM 2005-2010 untuk produk pertanian, perikanan, pertambangan, farmasi, keramik, dan besi baja. Selain itu, PMK No. 132/ 2005 tentang Program Harmonisasi Tarif BM 2005-2010 tahap kedua terhadap tarif bea masuk produk pertanian, industri agro, perikanan, farmasi, manufaktur, industri berbasis teknologi tinggi, dan
industri kecil menengah. Hidayat mengatakan pihaknya meminta Kemenkeu mempertimbangkan dan mengkaji kembali PMK 241/2010 tersebut. Dia khawatir target pemerintah memajukan industri akan terganggu oleh peraturan baru tersebut. “Perlu sinkronisasi antara peraturan satu menteri dan menteri lainnya guna mendukung pertumbuhan industri dari hulu ke hilir. Hal ini mempertimbangkan kepentingan pasar domestik dan kompetisi di kancah global,” ujarnya.
berikan subsidi, lalu ditarik lagi karena adanya kenaikan bea masuk mesin dan bahan baku sekitar 5%. Saya sedang perjuangkan itu. Ini penting supaya ada konsistensi dalam rangka meningkatkan daya saing,” tutur Hidayat. Kemenperin saat ini memfokuskan pengembangan enam kelompok industri prioritas, guna mencapai target pertumbuhan industri manufaktur pada 2011 sebesar 5,2%--6,1%. Ke-6 industri prioritas itu yakni industri padat karya termasuk di dalamnya sektor TPT, industri kecil dan menengah, industri barang modal, industri berbasis Ganggu restrukturisasi PMK tersebut, tutur Hidayat, sumber daya alam, industri perbisa mengganggu program res- tumbuan tinggi, dan industri pritrukturisasi permesinan industri oritas khusus. “Menperin putekstil dan produk tekstil (TPT) dan “Saat ini, industri nya tugas bukan menargetalas kaki yang sebelum siap apabila hanya kan pertumbuhan dang dijalankan Kebea masuk bahan industri 5% tetapi menperin saat ini. Program itu baku dinaikkan.” 7% dengan syarat pasokan gas ditammemberikan subsidi 10% untuk pembelian mesin bah, tarif listrik normal, infradari luar dan 15% untuk produk struktur diperbaiki dan ekonomi mesin dalam negeri. Revitalisasi biaya tinggi dipangkas,” ujarnya. Apabila keempat faktor itu dipermesinan TPT ini menjadi salah satu upaya untuk meningkat- benahi dan dipenuhi, dia optimistis industri nasional bisa tumkan daya saing. “Tiba-tiba bea masuk dinaik- buh lebih dari 6%. “Industri ungkan, jadi seolah-olah mereka saya gulannya sudah siap, karena itu
BISNIS INDONESIA
BISNIS/RAHMATULLAH
IMPOR BAJA NAIK: Dua pekerja melintas di antara tumpukan baja di sebuah pabrik di sekitar Cilincing, Jakarta, kemarin. Impor besi dan baja secara nasional sepanjang Januari-
November 2010 naik 40% menjadi US$8,89 miliar dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yaitu US$6,35 miliar.
6 Investor lokal siap bangun food estate di Merauke OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Enam perusahaan nasional tertarik membangun infrastruktur di kawasan industri berbasis agro (food estate) yang akan dibangun di Merauke, Papua, apabila pemerintah menyediakan lahan dan tax holiday. Investor yang telah menyatakan minat membangun infrastruktur guna mengembangkan food estate di Merauke, di antaranya Grup Wilmar, Grup Medco, Grup Sinar Mas, serta korporasi milik Antony Salim dan Ibrahim Risjad. Investor lokal itu masuk dalam daftar 15 investor yang berminat membangun industri gula di Merauke. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan investor itu tertarik membangun infra-
[email protected])
Produsen benang berpotensi genjot ekspor ke Korsel
Lohia jual saham Indorama BANGKOK: Milyarder Aloke Lohia memperoleh 12 miliar baht (US$394 juta) melalui penjualan 6,2% saham Indorama Ventures Pcl, produsen bahan kimia untuk botol plastik terbesar di Thailand. Canopus International Ltd, yang dikuasai Lohia, menjual 270 juta saham Indorama pada harga 44,5 baht per lembar, ungkap Indorama dalam pernyataan akhir pekan lalu. Total harga 346,8 juta saham Indorama mencapai 12,5 miliar baht, menurut perhitungan Bloomberg. “Ini kesepakatan yang sangat bagus bagi pemegang saham terbesar Indorama,” kata Songyos Kulvichien, senior vice president Country Group Securities Pcl. (BLOOMBERG/HL)
kalau ada aturan-aturan baru yang mengganggu, saya akan upayakan untuk diubah,” katanya. Kalangan industri telah menyampaikan keberatan atas kebijakan penaikan bea masuk barang modal karena akan memberikan ancaman serius bagi daya saing industri. “Ini [penaikan tarif bea masuk] harus dikembalikan ke jalurnya karena pada 2010 kita sudah berada di jalur yang baik, kemajuan sudah bagus. Tetapi kenapa pada Januari ini ada gangguan-gangguan, seperti listrik industri naik dan PMK No. 241, mesin belum diproduksi di sini tetapi kenapa dikenakan bea masuk 5%, seolah-olah ini antipembangunan,” kata Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat Usman. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Aromatik, Olefin, dan Plastik Indonesia (INAPlas) Fajar A.D. Budiyono mengungkapkan setidaknya terdapat tiga pos tarif yang mengalami penaikan yang terkait dengan industri plastik, yaitu 2901.21.00.00 untuk etilena, 2901.22.00.00 untuk propilena dan pos tarif 84.77 mengenai mesin untuk menggerakkan karet dan plastik atau membuat produk dari kedua bahan tersebut. (siti.
struktur jalan, pelabuhan dan pembangkit listrik. Pembangunan infrastruktur di kawasan timur Indonesia itu dibutuhkan untuk mempercepat pengembangan food estate di Papua sebagaimana yang dicanangkan oleh pemerintah. “Kita harus mencari investor swasta karena dana anggaran pendapatan dan belanja negara tidak mencukupi. Tanpa investasi swasta, saya tidak yakin kawasan itu bisa terbangun dalam 5 tahun ke depan. Sudah ada 5 atau 6 investor yang menyatakan minatnya,” katanya akhir pekan ini. Untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur tersebut, menurut Menperin, investor meminta kompensasi dari pemerintah berupa penyediaan lahan untuk perkebunan tebu. Pemerintah juga diminta memberikan insen-
tif jangka panjang seperti tax holiday (penundaan pembayaran pajak selama periode tertentu). Pemberian insentif tersebut, kata Hidayat, dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas insentif fiskal yang baru saja dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan, yaitu PP No. 94/2010. Berdasarkan peraturan tersebut, industri yang dapat menerima tax holiday di antaranya industri pionir yang dapat menciptakan lapangan kerja dalam jumlah besar, membawa teknologi baru, masuk ke daerah kecil dan terbelakang, serta memberikan nilai tambah bagi industri lain dan perekonomian Indonesia secara luas. “Pembangunan infrastruktur di Papua termasuk yang dapat memperolehnya. Presiden sudah setuju, tinggal dikeluarkan per-
aturannya,” jelas Hidayat. Lebih lanjut, dia menuturkan permasalahan lahan yang selama ini menghamat program revitalisasi dan swasembada gula diharapkan dapat segera terselesaikan, di mana kebutuhan lahan seluas 300.000 hektar sudah tersedia sebelum Agustus 2011. “Kalau bisa diberikan [lahan] sebelum Agustus atau setidaknya pada Juni, kita bisa swasembada gula. Semua investor sudah siap, baik swasta dan BUMN, tetapi sekarang menunggu lahan tanaman tebu baru, dipastikan luasnya 300.000 ha,” ujarnya.
Swasembada gula Presiden, lanjut Hidayat, meminta kementerian terkait untuk mengalokasikan kebutuhan lahan untuk mendukung pencapaian swasembada gula. Untuk itu,
Kemenperin bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan. “Kebanyakan tanah telantar kehutanan di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Kita menunggu Kemenhut memberikan lahan kepada pertanian [Kementan]. Targetnya, kita bisa swasembada gula pada 2014,” katanya. Untuk mencapai target tersebut, kapasitas produksi gula nasional diharapkan terdongkrak naik dari 2,7 juta ton (2009) menjadi 5,7 juta ton. Dari 5,7 juta ton tersebut, terdiri dari 2,95 juta ton gula konsumsi (gula kristal putih/GKP) dan 2,74 juta ton gula industri (gula kristal rafinasi/ GKR). Pemerintah memproyeksikan konsumsi gula rumah tangga (GKP) meningkat 1,83% per tahun dan gula industri 5% per tahun.
PASURUAN: Produsen benang poliester dan rayon berpeluang meningkatkan ekspor bahan baku tekstil itu ke Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Selatan, seiring dengan berkembangnya industri tekstil di negaranegara tersebut. Ravi Palav, General Manager PT Ramagloria Sakti Tekstil Industri–perusahaan produk tekstil di Pasuruan, Jawa Timur, mengatakan industri tekstil dan produk tekstil di dalam negeri memiliki daya saing kuat di pasar internasional dalam menghadapi kompetitor seperti China dan India. Menurut dia, Korsel, Jepang, dan AS merupakan pasar potensial benang poliester dan rayon seiring dengan berkembangnya industri tekstil di ketiga negara itu. Namun, untuk memasuki pasar Korsel harus menghasilkan produk berkualitas karena produsen tekstil di Negeri Ginseng itu menerapkan standar kualitas tinggi. “Sebanyak 70% dari hasil produksi kami ratarata 6.000 bal per bulan [1,08 juta kg] diorientasikan ke pasar ekspor, terutama Korsel, Jepang dan AS. Kalau bisa masuk Korsel, akan mudah menembus negara lain,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Ramagloria Sakti mengoperasikan pabrik benang poliester dan rayon di Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sejak 1993
dan mempekerjakan sekitar 700 orang. Perusahaan tersebut menghasilkan beberapa jenis benang, yakni PE (poliester 100%), TR (poliester 65%, viscose 35%), RT (viscose 70%, poliester 30% dan R (viscose 100%), dengan memanfaatkan bahan baku dari dalam negeri. “Kami menghasilkan produk benang dengan ukuran count atau NE berkisar 20 hingga 60, tetapi permintaan pasar ekspor terutama untuk NE 40 ke atas,” papar Ravi.
Dampak TDL Dia mengatakan perusahaan berupaya meningkatkan efisiensi produksi agar tetap bisa bersaing di pasar dunia, menyusul pencabutan batas kenaikan tarif listrik (capping) 18% oleh PT PLN yang bisa berdampak terhadap kenaikan tagihan rekening listrik. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman sebelumnya mengungkapkan pencabutan capping akan berdampak terhadap kenaikan biaya listrik 18%– 20% dan secara total terhadap biaya produksi sekitar 5%. “Kalau bisa [capping 18%] ditunda 6 bulan atau 1 tahun ke depan supaya kami bisa mempersiapkan diri dengan harga-harga baru. Selain masalah listrik, kami juga dibebani oleh kenaikan harga serat katun, poliester, dan rayon. Jadi modal kerja akan tersedot untuk biaya-biaya itu,” ujarnya. (K22)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Penjualan mobil di Eropa capai 13,7 juta unit BRUSSEL: Penjualan mobil di Eropa sepanjang 2010 mencapai 13.785.698 unit pada 2010, turun 4,9% dari penjualan 2009 yang sebanyak 14.499.059 unit. Pada bulan lalu sebanyak 1.048.378 unit mobil penumpang didaftarkan di benua biru tersebut, lebih rendah 2,7% dari registrasi pada Desember 2009. Mobil produksi kelompok usaha Volkswagen AG adalah merek-merek yang paling banyak didaftarkan di Eropa pada 2010, mencapai 21,3% dari total seluruh mobil yang didaftarkan. Produsen terbesar berikutnya adalah PSA Peugeot Citroen yang menguasai 12,4% pasar mobil penumpang Eropa.
5 Besar registrasi mobil baru Eropa 2010 2,94
Sumber: Association des Constructeurs Eropeens Des Autobiles (ACEA)
1,84 1,41
21,3
1,2
1,2
13,4 10,2
8,6
8
Pangsa pasar (%) Volume registrasi (juta unit) VW
PSA
Renault
GM
Ford
BLOOMBERG/11/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI Mitsubishi incar 1,5 juta unit TOKYO: Mitsubishi Motors Corp. menargetkan peningkatan penjualan kendaraan bermotor hingga 1,5 juta unit pada tahun fiskal 2013. Target itu menunjukkan produsen asal Jepang tersebut ingin mendorong penjualan hingga 40% dalam 3 tahun ke depan. Pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2011, Mitsubishi diperkirakan menjual 1,07 unit mobil secara global. (BLOOMBERG/11)
Pasar mobil diesel masih sulit digenjot Rendahnya kualitas solar jadi kendala utama BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sebagian pelaku industri otomotif mengakui pertumbuhan pasar mobil diesel di Tanah Air hingga kini masih terkendala oleh rendahnya kualitas solar yang tersedia di Indonesia. Wakil Direktur Pemasaran PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) Yuniadi Hartono mengatakan sedan mewah bermesin diesel produksi Mercedes-Benz masih belum bisa dipasarkan di Indonesia karena kualitas solar yang buruk. “Mesin mobil sedan Mercy tidak bisa dioperasikan karena butuh ambang batas di bawah 50 ppm jauh dari kualitas solar Indonesia yang 500 ppm,” ujarnya kemarin. Menurut data Bloomberg, penjualan sedan Mercedes-Benz diesel di Jerman lebih tinggi dibandingkan dengan varian bensin. Adapun penjualan mobil berbahan bakar solar di Amerika Serikat melonjak 20 kali menjadi 160.000 unit pada 2009, 2 tahun sebelumnya masing-masing penjualan hanya mencapai 8.000 unit. Menurut Direktur Penjualan PT Kramayudha Tiga Berlian—ATPM Mitsubishi di Indonesia—Rizwan Alamsyah, mobil diesel yang dijual di Indonesia harus menyesuaikan teknologi agar bisa beroperasi menggunakan bahan bakar solar yang dijual di SPBU Pertamina atau SPBU
lain. Rouli Sijabat mengatakan pengaruh “Teknologi yang dipakai di luar isi pembatasan BBM terhadap pola negeri menggunakan tekanan tinggi. pembelian mobil masih belum dapat Produk yang kita jual disesuaikan diperkirakan. menggunakan teknologi tekanan “Saya rasa pengaruh isu BBM parendah,” paparnya. da penjualan tidak akan seperti Presiden Direktur Hyundai Mobil 2005. Diesel tentu menjadi pilihan Indonesia (HMI) Jongkie Sugiarto karena perbedaan harga, tapi kita berpendapat permintaan mobil diesel belum bisa mengukur kenaikan anibaru akan meningkat pesat paling ti- mo masyarakat pada mobil diesel,” dak, mulai 5 tahun mendatang. ujarnya. “Menurut saya akan seperti mobil Penjualan varian diesel Toyota Intransmisi otomatis, dulu hampir ti- nova, menurut Operation Manager dak ada. Sekarang hampir sebagian Plaza Toyota Edo Susanto, meningbesar otomatis,” ujarnya. kat menjadi 10 unit per gerai pada Hyundai mengeluarkan varian di- Desember. Sebelumnya, penjualan sel dari hampir semua model mobil Innova diesel di salah satu diler yang dipasarkan di Indonesia, ter- resmi Toyota tersebut hanya sekitar masuk SUV Tucson diesel yang akan 6 unit per gerai setiap bulan. dikeluarkan ATPM Korea Selatan terDari data penjualan Gaikindo sebut tahun ini. tidak terlihat peningkatan penjualan Menurut Rizwan, Innova diesel yang pasar otomotif di Intahun lalu laris 13.103 donesia masih belum "Permintaan mobil unit dari total penjualdapat menyerap kendiesel baru akan an Innova sebanyak daraan penumpang unit. Penjualan meningkat pesat 53.284 bermesin diesel dabulanan Innova diesel mulai 5 tahun lam jumlah besar. pada 3 bulan terakhir “Selama bensin 2010 tidak berbeda demenda tang." masih murah dan ngan penjualan pada kualitas solar masih bulan-bulan sebelumburuk, mobil diesel masih ada di nya. segmen tersendiri,” ujarnya. Segmen dengan kontribusi penjualan varian diesel besar adalah jenis SUV yang biasanya mengonsumBelum terpengaruh Hingga sejauh ini, penjualan mo- si lebih banyak bahan bakar dari bil penumpang berbahan bakar so- mobil jenis lain. Walaupun pemimlar, sebagai alternatif bensin juga be- pin pasar pada segmen ini, Honda lum terpengaruh banyak oleh waca- CR-V, berbahan bakar bensin. Total penjualan mobil diesel pada na pembatasan subsidi BBM yang menurut pemerintah mulai berlaku segmen SUV mencapai 18.570 unit, 40% dari total penjualan pada segpada akhir kuartal I 2011. Head of Marketing Public Rela- men tersebut yaitu 46.710 unit. tions Toyota Astra Motor (TAM) (
[email protected])
BISIS/PAULUS TANDI BONE
PASAR OTOMOTIF NASIONAL: Beberapa calon pembeli mencari informasi mengenai mobil yang dipamerkan di mal Ratu Indah Makassar, pekan lalu. Pasar otomotif nasional
pada tahun ini diprediksi menyentuh angka 800.000 unit, menyusul semakin membaiknya kondisi perekonomian Indonesia.
Mobil kompak bakal makin diminati OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mobil dengan teknologi mesin yang efisien dalam konsumsi bahan bakar diperkirakan semakin diminati dan menjadi tren di Tanah Air, seiring dengan kecenderungan harga minyak yang terus naik dan kebijakan pembatasan BBM subsidi oleh pemerintah. Kondisi tersebut diprediksi secara perlahan akan mendorong fenomena pergeseran (shifting) minat konsumen terhadap jenis dan tipe kendaraan. Mobil jenis kompak yang irit bahan bakar akan menjadi tren, kendati kendaraan multifungsi (multi purpose vehicle/MPV) diperkirakan masih mendominasi pasar otomotif domestik. Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan Danusasmita mengatakan pola pikir masyarakat akan mengalami perubahan mengarah pada kendaraan yang lebih efisien, irit konsumsi bahan bakar, karena suplai minyak yang semakin terbatas dan harga yang kian mahal. “Tren ke depan adalah mobil yang efisien, tetapi tidak memaksakan apakah itu compact [kompak] car atau lainnya. Jangan didefinisikan mobil efisien itu hanya yang memiliki kapasitas mesin [cc] rendah [kecil], teknologi akan terus berkembang,” ujarnya belum lama ini. Johnny mengakui bisa saja terjadi pergeseran minat konsumen dari mobil jenis MPV ke kendaraan kompak, sebagaimana yang terjadi di Eropa dan Jepang di mana mobil dengan ukuran kompak yang irit bahan bakar semakin laris di pasaran. “Tetapi jenis MPV saya kira masih
akan mendominasi di Indonesia, family car masih dibutuhkan. Dalam 5 tahun ke depan masih MPV menjadi idola, dan seberapa besar jenis compact car akan membesar? Saya belum mengetahuinya,” ujarnya. Mobil kompak lazim dikelompokkan sebagai mobil berukuran kecil dengan konsumsi bahan bakar rendah.
Perkembangan teknologi Johnny menjelaskan perkembangan teknologi ke depan memungkinkan bagi mobil-mobil ukuran besar memiliki efisiensi, irit bahan bakar. Dengan demikian, tren MPV pada masa mendatang pun memiliki tingkat efisiensi yang tinggi, seperti halnya mobil kompak. “Pasar di Indonesia itu susah ditebak, mobil dengan kapasitas 2.000 cc saya yakin masih akan laku terus. Mobil-mobil yang harganya mahal juga masih diminati. Mobil besar trennya pun bisa irit,” tuturnya. Dalam kesempatan terpisah, CEO PT Astra International Tbk- Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana Jody menambahkan seiring dengan tren yang berkembang, diperkirakan terjadi shifting minat konsumen dari jenis MPV dan sedan ke segmen kompak (hatchback). Konsumen mobil MPV khususnya kelompok couple (keluarga muda, double income) diperkirakan akan bergeser dan meminati mobil di segmen kompak. “Selain itu ada juga pergeseran dari segmen sedan ke jenis kompak, selain dari pasar MPV. Ini karena harga yang relatif terjangkau, efisien BBM dan lincah untuk dikendarai, dan faktor ketersediaan lahan untuk parkir,” kata Jodjana. Saat ini, kehadiran mobil berkapasitas 1000 cc-1200 cc mulai mera-
maikan pasar otomotif dunia. Sejumlah pabrikan asal Jepang merilis model-model anyarnya, termasuk Toyota yang meluncurkan Etios sedan dan hatchback di India dan Honda siap memasarkan Brio di pasar Thailand pada kuartal I/2011. Saat ini TAM tengah mengkaji untuk memasarkan model Etios yang dikenal cukup irit bahan bakar, yakni apakah dengan mengimpor secara utuh atau merakitnya di dalam negeri. Hingga saat ini, jenis kendaraan MPV masih mendominasi sekitar 60%-70% pasar mobil domestik yang tahun ini menembus 764.000 unit. Model Toyota Avanza di segmen low MPV menjadi mobil paling laris dengan mencatatkan penjualan sebanyak 500.000 unit (per Oktober 2010), sejak kendaraan ini diluncurkan pada awal 2004. Dalam kesempatan sebelumnya, Managing Director PT GM AutoWorld Indonesia (GMAI) Mukiat Sutikno juga memperkirakan rencana implementasi pembatasan BBM bersubsidi dapat mendorong pasar untuk lebih memilih mobil berkapasitas mesin kecil yang lebih irit bahan bakar. Pada tahun ini pabrikan otomotif diperkirakan bakal jorjoran mengampanyekan produknya yang paling irit bahan bakar. Namun, umumnya pelaku industri otomotif memperkirakan pelarangan pembelian premium lebih banyak memengaruhi perilaku penggunaan mobil di masyarakat. “Jika mobil pribadi dilarang membeli premium, masyarakat akan lebih berhemat dalam menggunakan mobilnya.” ujar salah seorang direktur perusahaan otomotif di Tanah Air. (TRI D. PAMENAN)
9
AHM genjot skutik untuk kuasai 50% pasar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Astra Honda Motor (AHM) akan menggenjot penjualan skuter otomatis (skutik) untuk memenuhi ambisi menguasai 50% pasar sepeda motor Indonesia. Pada 2010, penguasaan pasar AHM mencapai 46,02% dari total penjualan wholesale sepeda motor anggota AISI. Penjualan AHM hanya bisa didekati oleh market share Yamaha Motor Kencana Indonesia yang sebesar 45,22%. Senior General Manager Sales Division AHM Sigit Kumala menyatakan bagian dari kelompok usaha Astra tersebut berusaha meningkatkan market share hingga 50% pada 2011. “Potensi pasar sepeda motor masih besar, tahun ini perkiraan saya penjualan sepeda motor bisa mencapai 8,3 juta unit,” ujarnya baru-baru ini. Artinya, tahun ini AHM menargetkan penjualan 4,15 juta unit sepeda motor, tumbuh 21,39% dari penjualan tahun lalu yang sebanyak 3.418.632 unit. AHM, menurut Sigit, akan fokus pada segmen sepeda motor skutik yang pada 2010 pangsa pasarnya naik menjadi 45,63% dari 37,72% pada 2009. “Untuk tahun ini kami akan tingkatkan kontribusi penjualan skutik hingga 47% dari total penjualan,
sementara bebek (underbone) akan sekitar 46%,” jelasnya. Honda masih mengandalkan sepeda motor bebek pada 2010 yang terjual 1.696.411 unit, atau 49,62% dari total penjualan AHM. Skutik berada di posisi kedua, terjual 1.551.386 unit atau 45,38% dari penjualan seluruh jenis. Kendati kontribusinya masih berada di posisi kedua, tahun lalu penjualan sepeda motor skutik Honda melonjak 80,02% dari 2009 yang hanya 861.740 unit. Lonjakan tersebut membuat penguasaan pasar AHM pada segmen skutik mencapai 45,94% naik dari 38,84% pada 2009 semakin mendekati market share YMKI yang sebesar 49,20%. Kenaikan kontribusi skutik secara bersamaan mendorong turunnya pangsa pasar sepeda motor bebek. Tahun lalu kontribusi bebek sebesar 47,35% penjualan motor seluruh jenis, terus tertekan dari 54,21% pada 2009 dan 61% pada 2008. Tingginya pertumbuhan skutik pada 2010, menurut Sigit, didorong oleh faktor besarnya permintaan motor tersebut di sejumlah kota besar. “Walau bebek masih dominan di luar kota besar, penjualan skutik tumbuh pesat di perkotaan karena itu volume pertumbuhannya lebih besar.” (11)
HUKUM BISNIS
10
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Kasus pailit di Mississippi turun selama Desember JAKARTA: Jumlah kasus kepalitan yang diajukan oleh pelaku usaha melalui pengadilan distrik Mississippi bagian utara, Amerika Serikat selama Desember tahun 2010 menururn bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut data United States Bankcruptcy Northern of Mississipi, penurunan tersebut sudah terlihat sejak Oktober dan terus berlanjut hingga Desember. Menurunya jumlah kasus pailit tersebut tidak terlepas dari kondisi perekonomian yang membaik di negara bagian tersebut, sehingga banyak pengusaah mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Jumlah kasus kebangkrutan di negara bagian Mississippi 2010 664 581
548 551 557 564 537 520 538 518 471
462
PENUNDAAN KEWAJIBAN: Sejumlah calon penumpang Mandala Airlines, antre untuk meminta kembali uang tiket yang telah mereka beli di Jakarta, pekan lalu. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah membentuk majelis hakim yang akan memeriksa dan mengadili permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang diajukan PT Mandala Airlines. Hakim dijadwalkan mulai memeriksa permohonan PKPU tersebut dalam sidang hari ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Italia daftarkan Parmigiano-Reggiano Jan.
Mar.
Mei
Sumber: USB Southern District of Mississipi
Jul.
Sep.
Nov.
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL Bahana Utama digugat JAKARTA: Martono, pensiunan PT Bahana Utama Line mengajukan gugatan wanprestasi terhadap perusahaan yang bergerak di bidang angkutan laut itu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kuasa hukum pensiunan PT Bahana Utama, Marten Pito Marbun mengatakan gugatan tersebut dilayangkan kliennya karena PT Bahana Utama Line dinilai telah melakukan wanprestasi. Sementara itu kuasa hukum PT Bahana Utama, Ahmad Muzaini menolak memberikan tanggapan terhadap gugatan tersebut karena masih dalam proses persidangan. “Demi menghormati autentikal proses hukum, kami belum bida berkomentar apa-apa terkait dengan gugatan,” jelas singkat Muzaini saat dihubungi Bisnis akhir pekan lalu. (BISNIS/08)
Nawir Messi pimpin KPPU JAKARTA: M. Nawir Messi terpilih sebagai Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) periode 2011-2012 menggantikan Tresna P Soemardi. Menurut siaran pers KPPU, terpilihnya Nawir merupakan hasil pemilihan internal 11 M. Nawir Messi Komisioner KPPU pada rapat Komisi tanggal 14 Januari 2010. Selain itu juga terpilih Sukarmi sebagai wakil ketua KPPU. Ketua dan Wakil Ketua memang dipilih dari dan oleh anggota Komisioner sebagaimana diatur dalam penjelasan Pasal 31 Ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Sebagai Ketua dan Wakil Ketua yang ke-11 akan memegang jabatan selama 1 (satu) tahun untuk menjalankan tugas meneruskan agenda pengawasan persaingan sehat untuk kesejahteraan rakyat di Indonesia selama 2011-2012. (BISNIS/SU)
Eksekutif PT BMI diperiksa KARIMUN, Kepri: Pengadilan Negeri Tanjung Balaikarimun mulia memeriksa eksekutif PT PT Bukit Merah Indah (BMI) terkait dengan tuduhan perkara perusakan lingkungan. Sidang pemeriksaan terhadap Yeni Efrida (Direktur PT BMI), Anjasmara, (kepaa teknik tambang) dan La Ode Ali (manajer) dipimpin oleh hakim yang diketaui oleh Y Wisnu Wicaksono, akhir pekan lalu. Ketiga terdakwa didakwa oleh jaksa penuntut umum melanggar Pasal 158 UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan dan Pasal 41 UU No 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup. Selain menghadirkan saksi Usman Ahmad, majelis hakim juga menghadirkan tiga saksi, yaitu Kepala Distamben Alwi Hasan, Kepala Seksi Konservasi dan Restorasi Distamben Budi Setiawan dan Kepala Seksi Pengawasan Distamben Masiswanto. (ANTARA)
KPPU dengar keterangan ahli JAKARTA: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan melaksanakan pemeriksaan tambahan terkait dengan perkara penetapan harga fuel surcharge dalam industri penerbangan domestik. “Pemeriksaan tambahan yang dilakukan dalam sidang terbuka untuk umum ini merupakan amanat dari Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No.02/KPPU/2010/PN.Jkt.Pst,” kata Zaki Zein Badroen, Plh Kepala Biro Humas dan Hukum KPPU, dalam pernyataan resminya, akhir pekan lalu. Pemeriksaan ini akan dilaksanakan hari ini, dengan agenda mendengarkan keterangan tiga orang ahli, yakni ahli di bidang hukum Susanti Adi Nugroho, ahli di bidang ilmu ekonomi Ine Minara S. Ruky, serta ahli di bidang statistik dan ekonometrika Anton Hendranata. (BISNIS/ELH)
Potensi produk indikasi geografis besar, tapi belum tergarap OLEH SUWANTIN OEMAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Italia mengajukan permohonan pendaftaran produk indikasi geografis Parmigiano-Reggiano ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM guna mendapatkan perlindungan hukum. Saky Septiono, Kasi Pemeriksaan Formalitas Indikasi Geografis, Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, mengungkapkan sudah menerima permohonan pendaftaran tersebut pada Desember tahun lalu. Saky mengemukakan bahwa pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap permohonan tersebut karena belum dilengkapi persyaratannya. “Pemohon belum mengajukan buku persyaratan, padahal ini sangat
penting,”katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan bahwa Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM sudah mengiriman surat kepada pemohon supaya melengkapi persyaratan. “Untuk sementara permohonan tersebut belum bisa diperiksa. Kita menunggu kelengkapan persyaratannya. Mereka sudah mengajukan ringkasan dari buku persyaratan, tetapi hal itu belum cukup. Kita mau buku persyaratan lengkap,”katanya. Parmigiano-Reggiano adalah keju bertekstur keras dari susu sapi yang diproduksi di daerahdaerah di Italia oleh pembuat keju yang tergabung dalam Consorzio Formaggio ParmigianoReggiano. Consorzio Formaggio Parmigiano-Reggiano adalah suatu organisasi mandiri yang mengurusi produk susu. Keju tersebut dibuat juga di negara-negara lain seperti Argentina, Australia, dan Amerika Serikat dengan nama parmesan. Hanya keju yang dibuat di
Italia yang dapat dinamakan Parmigiano-Reggiano. Keju ini mendapatkan namanya dari daerah dimana keju tersebut diproduksi. Parmigiano berarti dari Parma dalam bahasa Italia. Sedangkan Reggiano merujuk pada daerah Reggio-Emilia.
Dua sertifikat Saky mengemukakan bahwa pemerintah hingga kini baru menerbitkan dua sertifikat untuk produk indikasi geografis dari luar negeri. Mereka adalah sparkling wine (Prancis) dan Pisco untuk produk wine (Peru). Peru tidak saja mendaftarkannya di Indonesia, tetapi produk tersebut juga sudah terdaftar di Malaysia. Pemerintah baru mulai menerima permohonan pendaftaran indikasi geografis sejak September 2007. “Sampai saat ini sudah ada enam sertifikat yang diterbitkan untuk melindungi produk indikasi geografis.” Selama 2010 saja, pemerintah telah menerbitkan lima sertifikat produk indikasi geografis (kebanyakan komoditas perkebunan),
dua dari luar negeri dan tiga dari dalam negeri. Dari dalam negeri tercatat kopi Gayo (Nangroe Aceh Darussalam), lada putih Muntok (Bangka) dan ukir Jepara (Jawa Tengah). Pada tahun 2009, hanya ada satu sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah yaitu untuk produk indikasi geografis kopi Kintamani Bali. Menurut Saky, Indonesia memiliki banyak produk perkebunan dan hasil kerajinan yang memiliki ciri khas dan karakteristik khusus yang tersebar di berbabagai daerah seluruh wilayah Indonesia. Produk tersebut belum tergarap dengan baik, sehingga daerah belum tertarik untuk mendaftarkannya. Banyak faktor penyebabnya, misalnya daerah tidak mengetahui adanya pendafataran indikasi geografis. Selain itu, sosialisasi masih kurang dan belum menjangkau seluruh daerah potensi penghasil produk indikasi geografis. Mereka juga mungkin bertanya untuk
apa pentingnya dan arti pendaftaran bagi mereka. Indonesia masih tertinggal bila dibandingakn dengan Malaysia yang sudah menerbitkan banyak sertifikat produk indikasi geografis, begitu juga dengan India. Menurut data India Intellectual Property Office, sejak 2003 hingga akhir 2009, negara tersebut sudah memiliki sebanyak 45 produk indikasi geografis terdaftar seperti basmati (beras). Adapun, di Malaysia, menurut Malaysia Intellectual Property Office, sejak 2003, negara tetangga tersebut sudah memiliki sembilan produk indikasi geografis yang terdaftar. Menurut dia, pendaftaran produk itu akan memberikan nilai tambah dan keuntungan kepada para stakeholders yang terlibat seperti petani dan eksportir. Selain itu, katanya, pendaftaran produk berindikasi geografis itu juga merupakan bagian dari strategi marketing, sehingga produknya bisa lebih mahal dari produk sejenis. (
[email protected])
Mattel gugat perancang boneka Bratz BLOOMBERG
SANTA ANA, California: Mattel Inc, produsen Barbie yang menggugat MGA Entertainment Inc senilai US$100 juta yang digagalkan oleh pengadilan banding pekan lalu, sekarang terus mengajukan perlawanan hukum terhadap pesaing Carter Bryant yang juga merupakan produsen boneka Bratz. Proses dengar pendapat dengan juri dijadwalkan akan dimulai hari ini (Kamis waktu setempat) di Santa Ana, California. Hakim pengadilan distrik AS, David Carter menyatakan bahwa proses keseluruhan mungkin akan memakan waktu selama 4 bulan. Mattel menggugat Carter Bryant, sosok yang merancang Bratz. Mattel menganggap bahwa Bryant masih merupakan pegawai Mattel ketika ia memiliki ide untuk merancang Bratz. Sang perancang, yang bekerja pada MGA Entertainment, kemudian membuat sketsa pertama Bratz dan dengan diam-diam membawa rancangan tersebut ke MGA. Menurut dokumentasi pengadilan, Mattel mungkin akan mengajukan biaya ganti rugi senilai US$1,1 miliar atas pencurian secara diam-diam. Menurut hakim seraya mengutip hasil keputusan Pengadilan Banding AS Ninth Circuit di San Fransisco Juli lalu, Mattel hanya bisa mengajukan gugatan pelanggaran atas empat boneka Bratz pertama yang dijual MGA pada 2011 beserta dua tipe selanjutnya.
“Generasi boneka Bratz selanjutnya [di luar empat generasi pertama] tidak memiliki perbedaaan besar dalam hal gaya rambut dan busana—dua elemen yang diidentifikasi Ninth Circuit,” ungkap Carter pada hasil keputusan pengadilan 27 Desember. Pengacara Mattel, Mike Zeller, dalam surat elektronik menyatakan bahwa berdasarkan keputusan pengadilan tersebut, Mattel tetap dapat mengajukan gugatan pencurian diamdiam terhadap seluruh jenis boneka Bratz. Zeller juga menyatakan bahwa juri akan memutuskan apakah rancangan tiga dimensi yang digunakan untuk mayoritas boneka Bratz melanggar hak paten Mattel serta menentukan kompensasi yang harus dibayarkan MGA jika mereka terbukti bersalah.
Rancangan Bratz Hakim memperbolehkan Mattel, produsen mainan terbesar di dunia, untuk berargumentasi di pengadilan bahwa rancangan boneka Bratz milik MGA melanggar hak tertentu karena Bryant dituduh telah menghasilkan rancangan tersebut ketika bekerja untuk Mattel. Pembacaan argumentasi awal dijadwalkan dimulai pada 18 Januari. Sebagai tambahan atas gugatan hak cipta pada proses pengadilan pertama, Mattel akan melancarkan argumentasi bahwa MGA yang berbasis Van Nuys, California telah mencuri rahasia perusahaan ketika merekrut Bryant dan beberapa pegawai Mattel lain di AS, Meksiko dan Kanada. (T02)
BLOOMBERG/ JOHN ZICH
ABBOTT DIGUGAT: Suasana kantor pusat Abbott Laboratories terlihat dari kejauhan di Abbott Park, Illinois, AS, belum lama ini. Abbott Laboratories digugat oleh seorang penderita rheumatoid arthritis di Texas (Gayathri Murthy)
karena dia menderita penyakit getah bening setelah minum obat Humira dalam uji klinis yang disponsori perusahaan obat tersebut pada 2005.
Avdel kasasi ke MA terkait sengketa merek Maxlok OLEH ELVANI HARIFANINGSIH BIsnis Indonesia
JAKARTA: Avdel UK Limited melayangkan upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam sengketa merek Maxlok antara perusahaan asal Inggris ini dan seorang pengusaha lokal. “Benar, memang merek Maxlox [merek yang merupakan milik Avdel UK] ada upaya hukum kasasi ke MA[Mahkamah Agung Republik Indonesia],” ujar Mansyur Alwini, kuasa hukum perusahaan itu, kemarin. Mansyur menyebutkan bahwa upaya hukum ini dilayangkan karena pihaknya berkeberatan dengan putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang dibacakan ketua majelis hakim Syarifuddin pada 4 November silam. Majelis hakim pengadilan tingkat pertama ini menyatakan gugatannya
tidak dapat diterima. Kendati mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan kasasi, dia enggan mengurai lebih jauh poin-poin upaya hukum yang dilayangkannya. Sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan tidak dapat menerima gugatan Avdel UK Limited terhadap seorang pengusaha lokal bernama Suhendra Maruli, terkait dengan pembatalan merek Maxlok yang terdaftar di bawah No.IDM000185125, tertangal 19 November 2008 milik pengusaha itu. Pasalnya, menurut majelis hakim, dalam perkara yang diputus secara verstek atau tanpa kehadiran tergugat ini, perusahaan itu tidak secara jelas menguraikan apakah merek Maxlok milik Suhendra itu sudah terdaftar di Direktorat Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual. Selain itu, Avdel UK tidak menyertakan Direktorat Merek sebagai pihak dalam gugatannya sehingga gugatan
dianggap kurang pihak, serta dinilai tidak jelas menguraikan soal adanya persamaan pada pokoknya antara merek Maxlox miliknya dan merek Maxlok milik Suhendra. Avdel melayangkan gugatan ini karena keberatan dengan pendaftaran merek Maxlok milik Suhendra. Merek Maxlok milik pengusaha lokal itu dinilai memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Maxlox miliknya yang diklaim sebagai merek terkenal. Merek Maxlox milik perusahaan asal Inggris itu disebut-sebut telah terdaftar di berbagai negara di dunia, a.l. Prancis, Amerika Serikat, Kanada, Australia, Brasil, China, Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris. Di Indonesia , Avdel sudah mengajukan permohonan pendaftaran merek Maxlox tertanggal 31 Maret 2009, dengan Agenda No. D00.2009010591, untuk melindungi barang dan atau jasa di kelas 6.
OPINI
Senin, 17 Januari 2011
Bongkar tuntas mafia pajak!
P
erkembangan kasus Gayus Tambunan memasuki babak menentukan—setelah sempat membuat banyak orang skeptis—menyusul seruan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono supaya lembaga-lembaga penegak hukum bersinergi menuntaskan kasus mafia pajak skala raksasa itu. Maka Kepolisian, Kejaksaan Agung, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Komisi Yudisial bersinergi untuk, meminjam istilah yang digunakan koran ini, mengepung Gayus. Langkah koordinasi lembaga-lembaga penegak hukum itu patut mendapatkan acungan jempol, walau agak terlambat. Seandainya Presiden bersikap tegas jauh sebelumnya, Gayus tak akan punya kesempatan bolak balik meninggalkan tahanan untuk pelesir di dalam maupun luar negeri, mempermalukan wajah hukum di negeri ini. Sampai sekarang pun kita tak pernah tahu berapa persisnya harta eks pegawai pajak ini. Polisi menyatakan sudah menyita, tetapi buktinya Gayus masih punya begitu banyak uang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, membuat paspor asli tapi palsu senilai hampir 1 miliar rupiah. Bukan tak mungkin pelesiran ke Singapura, Kuala Lumpur, dan Macau itu bertujuan menyelamatkan harta karun hasil korupsinya. Memang banyak tanda tanya muncul menyangkut pemeriksaan kasus Gayus oleh Kepolisian selama ini, tetapi Presiden berhak menuntut Kepolisian tidak menutup-nutupi apa pun lagi mulai sekarang, kooperatif bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya, dan transparan termasuk mengungkap kasus rekening gendut sejumlah jenderal polisi yang konon menerima suap dari Gayus. Semoga tidak ada lagi penegak hukum yang silau oleh sogokan Gayus and the gang, yakni pihak-pihak yang punya kepentingan menghentikan penyelidikan kasus tersebut. Ratusan perusahaan disebut-sebut menyogok Gayus terkait perkara pajak, termasuk perusahaan besar yang terafiliasi dengan tokoh politik terkemuka di negeri ini. Memang urusan Gayus bukan persoalan mudah. Lihat saja, di tengah gencarnya tekanan untuk membongkar mafia pajak, para politisi di Senayan bicara tentang kemungkinan pemakzulan presiden. Tampaknya ini peringatan politik bagi Yudhoyono. Hanya dengan sikap tegas dan tidak pandang bulu, seandainya pun kasus Gayus ini melibatkan orang-orang dekat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dapat memperoleh kembali kepercayaan rakyat terkait niatnya yang sungguh-sungguh dalam memberantas korupsi sampai ke akarakarnya. Jangan sampai, sekali lagi, Presiden dianggap omdo alias (beraninya) ngomong doang. Jika Presiden bekerja dengan hati bersih dan niat tulus, niscaya rakyat dapat merasakan dan akan senantiasa berdiri di belakang pemimpinnya. Maju terus, bongkar mafia pajak, Pak Presiden!
TAJUK UTAMA
Kolam renang dan pragmatisme politik DPR Wakil rakyat abai pada dimensi aspirasi OLEH FATHORRAHMAN HASBUL Peneliti pada Media Literacy Circle (MLC) Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Gaya politik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tampaknya semakin hari semakin 'cantik'. Ikhtiar pembuatan gedung baru yang beberapa pekan lalu sempat menuai kritik keras, kini gedung tersebut segera berdiri kokoh.
P
ermainan politik 'cantik' ini tampak dari banyaknya kesepakatan di luar nalar rasionalitas. Semua fraksi kini serentak menyetujui adanya bangunan gedung baru. Dulu, fraksi yang pada mulanya kontra, secara spontan kini harus ikut arus. Bahkan pembuatan gedung baru itu rencananya difasilitasi dengan kolam renang. Bagi penulis, fasilitas yang serba wah seperti kolam renang dan sejenisnya adalah gagasan politis yang tidak wajar. Gasasan itu lebih kentara pada ikhtiar kepuasan an sich daripada pemenuhan kebutuhan dasar di parlemen. Di tengah banyaknya agenda DPR yang belum tuntas, sangat miris ketika DPR lebih apresiatif berdebat tentang fasilitas kantor daripada kesejahteraan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat banyak. Angka kemiskinan, pengangguran, dan disparitas sosio-politik yang selama ini terjadi, sejatinya harus segera dientaskan
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
• International Herald Tribune, 15 Januari
Perombakan kabinet
P
erdana Menteri Naoto Kan pada Jumat telah merombak kabinetnya, hampir separuh diganti. Keputusan pergantian menteri itu tidak biasa dilakukan pada saat para menteri tengah menyusun anggaran sebelum diajukan ke parlemen. Pergantian kabinet tersebut tentunya akan menyulitkan Kan ke depan, karena dia harus mampu membangun kembali kabinet yang baru. Di tengah pergantian kabinet tersebut terjadi pro dan kontra terhadap keputusan tersebut. Partai oposisi, Partai Demokrat Liberal dan Komeito Baru meragukan efektivitas perombakan kabinet tersebut dalam memperbaiki keadaan ekonomi Jepang. Dapatkah Perdana Menteri Kan memilih menteri-menteri yang berkinerja baik di tengah keputusan yang tidak biasa? Kan memiliki kompetensi untuk memutuskannya. • The Asahi Shimbun, 14 Januari
secara holisitik. Tanggung jawab ini bukanlah tanggung jawab yang hanya dilakukan di ruangruang kerja yang hampa bukti, tetapi mutlak harus ada perubahan nyata atas setiap persoalan yang mereka hadapi. Pemenuhan kesejahteraan tidak hanya sekadar hitam di atas putih, tetapi lebih pada sejauh mana publik mampu bangkit dari kemelut berkepanjangan yang melilit mereka setiap saat.
Paradoksal Pertanyaannya, apakah gagasan pembuatan kolam renang memiliki manfaat besar bagi kinerja anggota dewan? Sebab, setiap kebijakan selalu memiliki jangkauan efek manfaat. Otoritas manfaat tidak hanya memiliki tujuan jangka pendek, melainkan juga efek jangka panjang yang tidak merugikan banyak pihak. Dalam konteks ini, ikhtiar pembuatan kolam cenderung paradoksal. Pertama, mengabaikan fungsi alokasi. Diakui atau tidak, dana pembuatan kolam renang adalah murni uang rakyat. Alokasi anggaran dalam setiap APBN yang sejatinya untuk kesejahteraan rakyat secara penuh, harus terkurangi karena ada tender lain yang justru tidak penting. Kedua, bukti abai pada pemenuhan aspirasi rakyat. Mengingat dewan seutuhnya dipilih oleh rakyat, maka konsekuensinya, segala aspirasi rakyat harus diterjemahkan dan dibumikan secara realistis. Dalam konteks ini, DPR acapkali abai pada dimensi aspirasi. Semisal, meskipun banyak publik yang melakukan kritik, tetapi tetap saja gedung baru gol. Ilustrasi ini telah membuktikan, aspirasi ibarat angin lalu yang sama sekali tidak memiliki efek
“Masih kajian alternatif.” Menteri Keuangan Agus Martowardojo tentang Utang pengganti transfer daerah dimatangkan.
“Kami minta diperpanjang.” Menteri Perindustrian M.S Hidayat tentang Industri minta tambah subsidi listrik.
DPR seharusnya paham bahwa kredibilitasnya semakin hari semakin lemah. Minimnya kepercayaan dari publik pada legislatif sejatinya harus dipahami dengan logika deskriptif.
dalam memori anggota dewan. Ketiga, kentara pada pemenuhan kepuasan daripada kerja aktif. Banyaknya agenda yang belum rampung di DPR seperti RUU keistimewaan Yogyakarta, pembahasan Gayus, dan sebagainya, justru dewan masih bergelut pada perdebatan bagaimana dirinya nyaman di tempat kerja. Paradigma demikian kemudian mampu membentuk satu pemahaman tentang pengabdian yang tidak utuh.
IYANTO
DI PURD
BISNIS/A
Paradigma ini pada titik klimaksnya akan memberikan efek tidak menguntungkan bagi rakyat. Karena DPR yang mereka pilih tidak lagi berbuat banyak bagi kesejahteraan mereka. Keempat, memperlemah kinerja DPR ke depan. Artinya, sekarang saja, belum ada kolam renang, DPR masih belum maksimal, apalagi kelak ketika segala fasilitas kantor tersedia dengan serba mewah.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Jangan resahkan rakyat dengan isu kenaikan TDL Rakyat Indonesia tengah menghadapi permasalahan dengan naiknya harga pangan. Ironis memang ketika kita disebut sebagai negara agraris tetapi mengalami kondisi harga pangan yang melonjak tajam. Kondisi iklim dan cuaca yang buruk tidak hanya melanda Indonesia, tetapi juga negara-negara di belahan dunia. Akibatnya, sejumlah harga pangan melambung. Harga beras naik, harga cabai dengan cepat hingga mencapai Rp100.000 per kilogram. Tidak hanya cuaca buruk, kenaikan harga minyak dunia juga ikut memperparah kondisi ekonomi global, diperkirakan harga minyak mencapai US$ 100 per barel. Dengan kenaikan harga minyak dunia tersebut secara otomatis akan mengganggu semua aspek ekonomi. Namun, saya yakin pemerintah bisa mengatasinya dengan pengalaman yang pernah dilalui dalam mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia terdahulu. Saat ini, kondisi masyarakat sangat terjepit. Pada kondisi itu, kemudian muncul kembali isu tentang kenaikan TDL (tarif dasar listrik). Memang dengan naiknya minyak dunia bisa dijadikan alasan untuk mewacanakan kenaikan tarif listrik, tetapi kalau dinaikkan maka kondisi rakyat akan semakin terjepit. Menurut saya, kenaikan tarif listrik tidak bisa seenaknya dilakukan, berbeda dengan kenaikan harga pangan yang disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak bisa dikendalikan tetapi hanya bisa diantisipasi saja. Kenaikan tarif listrik haruslah melalui mekanisme yang panjang, pemerintah harus berkonsultasi dulu dengan DPR di
Bahwa ketika kelak kolam jadi, tidak menutup kemungkinan anggota DPR semakin nyaman, sehingga tak pelak mengabaikan hal-hal penting yang seharusnya mereka lakukan. Banyaknya fasilitas tidak berbanding lurus dengan keberhasilan kinerja.
Orientasi kerja Bagi penulis, sebelum DPR terlalu jauh membahas tentang penyediaan fasilitas kerja seperti
kolam renang, ada baiknya jika orientasi kerja lebih diperjelas. Pertama, orientasikan kerja pada kebutuhan. Kebutuhan publik berupa kesejahteraan sejatinya harus menjadi prioritas utama. Bennet (1977) mengatakan, hal utama dari manusia adalah persoalan kebutuhan DPR harus memahami betul kebutuhan dasar publik yang selama ini pernah merasa tereksploitasi baik dalam aspirasi dan hak-hak mereka. Kedua, endogeneous. Yaitu bertolak dari jantung masingmasing DPR untuk benar-benar merumuskan kesajahteraan secara rigid dan realistis. Selama ini sudah terlalu banyak apologi politik dari DPR tentang pemenuhan kebutuhan masyarakat pada umumnya. Namun faktanya nisbi. Sehingga, perumusan yang fleksibel dan terarah penting dilakukan daripada terjebak pada persoalan kolam renang yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kebutuhan publik. Ketiga, benar-benar menunjukkan kemampuan diri bahwa jabatan yang mereka pegang murni adalah beban. Dewan harus berani membuktikan kepada publik bahwa dirinya tak sekadar utusan kosong yang tidak memiliki pengaruh apa-apa. Hal ini penting dilakukan karena kepercayaan atas DPR semakin hari semakin luntur. Apalagi dengan adanya gagasan pembuatan kolam renang. Publik akan mengklaim DPR tak lagi bekerja secara total. Keempat, bersandar pada transformasi struktural. Anggota DPR tidak bijak kiranya jika hanya bertumpu pada dimensi jabatan formalistik dengan mengabaikan dimensi aspirasi dari publik. Aspirasi putih harus diterjemahkan secara putih. Apa yang menjadi kehendak rakyat haruslah diserap dan diwujudkan secara tepat. Ketika publik menolak terhadap gagasan kolam renang, maka DPR sejatinya harus ikut pada apa yang menjadi kehendak publik pada umumnya. Karena itulah dimensi struktural dari hakikat bagaimana menjadi seorang anggota dewan yang mumpuni.
masi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Infor-
Atasi peredaran senjata ilegal ada Desember, pemerintahan Obama memberikan sinyal untuk menyelesaikan masalah peredaran senjata ilegal dan kartel obat-obatan terlarang di Meksiko. Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF) mengumumkan telah melakukan pelacakan peredaran persenjataan dengan meminta instansi terkait yang memberikan izin kepada 8.000 toko yang menjual senjata di sekitar perbatasan untuk melaporkan setiap pembelian oleh individu dalam jumlah yang besar. Total angka kematian di Meksiko akibat kartel obat terlarang mencapai 30.000 orang pada tahun lalu dan sebagian besar di antaranya meninggal akibat baku tembak antarkelompok. Hampir separuh dari total senjata yang beredar di Meksiko diperoleh dari Texas, Arizona, Meksiko dan California, empat wilayah tersebut berada di bawah pengawasan ATF. Untuk memberantas mafia kartel obat terlarang dan jual beli senjata tersebut, biro itu tengah mengajukan penambahan anggaran kepada pemerintah dan berharap segera disetujui.
11
PEMBACA MENULIS
komisi VII, dan saya yakin pemerintah dan DPR bisa melihat dan mendengar jeritan rakyat Indonesia yang sedang mengalami kegelisahan dengan naiknya harga pangan. Namun, beberapa hari lalu saya baca di beberapa media massa ada pernyataan dari pemerintah melalui Menko Perekonomian Hatta Rajasa bahwa kenaikan tarif listrik hanya isu saja, belum ada pembicaraan mengenai kenaikan tarif tersebut, karena tidak mudah menaikkan tarif listrik apalagi dengan kondisi rakyat yang sedang susah. Untuk itu saya berharap kepada segelintiran orang atau kelompok jangan meresahkan rakyat yang sedang terjepit dengan kenaikan harga pangan kemudian ditambah lagi isu naiknya tarif dasar listrik yang membuat rakyat semakin resah. Syawaludin Taman Kedoya Baru Blok G4/50 Jakarta
Bank Dunia puji ekonomi Indonesia Komentar ekonom senior Bank Dunia untuk Indonesia, Enrique Blanco Armas dalam pengantar laporan Indonesia Economic Quarterly menyanjung arus modal yang masuk. Selama Juni dan Agustus 2010, mencapai US$7,3 miliar masuk ke Indonesia. Dengan arus modal ini, diharapkan bisa membantu potensi pertumbuhan Indonesia serta mendukung perbaikan taraf hidup seluruh penduduk. Bank Dunia memperkirakan perekonomian Indonesia akan terus menguat meski laporan ekonomi triwulan pertama 2010 menyatakan keadaan pasar dunia sedang tidak menentu. Gejolak baru dalam kondisi keuangan
dunia dan ketidakpastian terhadap pandangan ekonomi yang berkembang telah membuat ekonomi Indonesia menjadi di atas 7% pada pertengahan dekade, dengan catatan dipenuhinya agenda reformasi ambisius yang tertera dalam RPJMN 20102014. Meningkatnya kepercayaan investor asing harus dipertahankan. Oleh sebab itu, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang membuat investor menjadi nyaman. Terkait dengan kebijakan yang sedang dirancang pemerintah untuk memberikan bebas pajak kepada capital inflow investasi asing yang masuk ke Indonesia adalah sebuah langkah yang harus disambut secara positif. Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan investasi ke wilayah di luar pulau Jawa yang ditujukan sebagai pemerataan pembangunan serta memperkenalkan wilayah Indonesia di luar Jawa karena ada reaksi positif dari investor luar terhadap potensi pengembangan wilayah luar Jawa. Pertumbuhan ekonomi pada 2011 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun ini dengan proyeksi optimistis sebesar 6,6% dan proyeksi pesimistis 6,3%. Pertumbuhan ekonomi tahun 2011 tidak hanya didorong oleh sektor konsumsi, tetapi juga ada peningkatan dari sisi kontribusi investasi. Sebagai bangsa Indonesia, kita harus bangga bahwa di tengah krisis global, kita dianggap sebagai negara yang tangguh dan selalu lepas dari jerat krisis, upaya kerja sama antara pemerintah dan rakyat harus dikedepankan untuk kemajuan bangsa. Novi indriyanti Jl. Abdul Rahman III Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Senin, 17 Januari 2011
KRONIKA Malik mundur dari pencalonan SURABAYA: Abdul Malik Haramain menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor dalam Kongres ke-14 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. “Saya mundur karena mendapat amanah dari orang tua,” kata Malik kepada wartawan kemarin. Malik mengaku tidak ada alasan lain terkait pengunduran dirinya itu. Dia membantah mundur karena ada tekanan dari partainya, PKB, yang lebih memilih mendukung Marwan Jakfar yang juga Ketua Fraksi PKB DPR. “Sampai sekarang PKB masih mempersilakan saya maju. Tidak ada tekanan dari PKB untuk menghentikan saya,” katanya. Dia juga menolak disebut takut kalah jika terus mengikuti persaingan perebutan Ketua Umum Ansor, apalagi berembus isu tak sedap kongres diwarnai politik uang. (ANTARA)
Banjir tewaskan 610 orang RIO DE JANEIRO: Tanah longsor dan banjir yang memorakporandakan wilayah pegunungan di dekat Rio de Janeiro, Brasil, telah menewaskan lebih dari 610 orang. Sebanyak 14.000 orang ditolong oleh petugas pertolongan atau kehilangan rumah mereka di daerah kota kecil Serrana, yang paling parah diterjang bencana tersebut dan berada sekitar 100 kilometer dari pantai Rio, menurut perkiraan petugas pertahanan sipil pada akhir pekan. Ribuan orang di daerah indah itu, yang terkenal sebagai wilayah Serrana, terkucil akibat air banjir dan hubungan telepon serta pasokan listrik putus. Kota kecil yang juga paling parah dilanda banjir dan tanah longsor adalah Nova Friburgo, tempat 274 orang tewas. Kota Teresopolis, yang berdekatan, telah kehilangan 263 warga, 55 tewas di Petropolis dan 18 lagi tewas di Sumidouro, kata para pejabat. Hujan lebat mengakibatkan air dari satu sungai menjebol beberapa tanggulnya. (ANTARA/REUTERS)
PDIP gelar rapat di Batam BATAM: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berencana mengadakan Rapat Pimpinan Nasional di Batam pada akhir Januari 2011. “Batam akan menjadi tuan rumah Rapimnas PDIP," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Kepulauan Riau Lis Darmansyah kemarin. Dia mengatakan Rapimnas di Batam, 2830 Januari 2011 akan dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran kepengurusan PDIP tingkat provinsi seluruh Indonesia. Rapimnas, kata dia, akan membahas sikap politik PDIP, rencana pemenangan dalam Pemilu 2014 dan konsolidasi program partai ke seluruh pengurus partai di daerah. Selain itu, Rapimnas juga akan menggulirkan wacana profil yang akan diusung menjadi presiden pada Pemilu Presiden 2014. (ANTARA)
Pengambilan data WP kasus Gayus dipertanyakan Kemenkeu harus beri data serupa ke KPK BISNIS
(IPW) Neta S. Pane mengatakan KPK dapat memanggil mantan Kapolri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri dan Ketua JAKARTA: Pengambilan data Komisi III DPR Benny K. Harman terkait dengan pernyataannya soal kasus Gayus. wajib pajak (WP) oleh Mabes Menurut dia, keduanya harus bisa menPolri terkait dengan penyidikan jelaskan apa yang dimaksud dalam pernyataan 'jika kasus Gayus dibongkar sekasus dugaan korupsi oleh mua, akan menggoncang republik.' Gayus HP Tambunan diper“Mereka harus menjelaskan siapa saja tanyakan. yang dimaksud [dan terlibat] dalam kasus Gayus. Pernyataan itu adalah pembodohWakil Koordinator ICW Emerson Yuntho an publik untuk menutup-nutupi pihak mengatakan langkah pengambilan data tertentu. Ini membuat Polri semakin terkeWP di Kementerian Keuangan pekan lalu san tak profesional,” ujar Neta. Menurut dia, ketidakprofesionalan Polri menjadi aneh dan dicurigai. Pasalnya, kepolisian tidak melakukan dilihat dari tidak tersentuhnya para jendehal tersebut sejak awal penanganan kasus ral yang dapat membuka rekening Gayus, mantan pegawai Ditjen Pajak itu. Saat itu, belum disitanya paspor fiktif Gayus beserta dia mengaku yang bersangkutan 'mem- istrinya yang menyebabkan pelarian Gayus tidak kunjung diungkap. bereskan' pajak sejumlah perusahaan. Namun Kapolri baru Jenderal Pol. Timur “Mengapa hal itu tak dilakukan sejak dahulu dalam penanganan kasus Gayus? Pradopo mengatakan pekan lalu bahwa piIni menjadi langkah yang aneh, karena haknya tetap akan menangani kasus Gadalam dakwaan Gayus pun, hanya ada yus. Pihaknya membuka koordinasi desatu perusahaan yang diduga terlibat," ujar ngan aparat penegak hukum. Juru Bicara KPK Johan Budi SP menuEmerson kepada pers kemarin. turkan pihaknya akan berMenurut dia, ada dugaan “Publik tidak koordinasi dengan kepolisibesar konflik kepentingan untuk melindungi para per- mempercayai pe- an terkait dengan data WP yang diduga terlibat dalam wira kepolisian dan juga nanganan kasus kasus Gayus. perusahaan yang ditangani oleh Gayus. Oleh karena Gayus kepada itu, sambung Emerson, seSimpang-siur kepolisian....” baiknya pihak penyuap daPada perkembangan lain, lam hal ini ditangani KPK. Menkum dan HAM Patrialis Pekan lalu, penyidik Mabes Polri men- Akbar mengatakan keberadaan paspor datangi kantor Kementerian Keuangan un- dengan nama Sony Laksono yang digutuk memperoleh data WP terkait dengan nakan terdakwa Gayus ke luar negeri kasus dugaan korupsi Gayus. Dalam pem- masih simpang-siur. beritaan disebutkan terdapat sekitar 149“Kami masih melakukan pendalaman. 151 perusahaan yang diduga terlibat dan Paspor belum kita ketahui di mana,” kata telah diperoleh datanya oleh kepolisian. Menkum HAM Patrialis Akbar yang di“Kementerian Keuangan harus mem- dampingi Kabareskrim Mabes Polri Komberikan data serupa kepada KPK. Publik jen Ito Sumardi akhir pekan lalu seperti sudah tidak mempercayai penanganan dikutip Antara. kasus Gayus kepada kepolisian. KPK juga Dia menjelaskan dirinya tidak memedituntut lebih cepat bergerak menangani gang paspor tersebut. Gambar paspor atas kasus Gayus,” ujar Emerson. nama Sony Laksono yang dikeluarkan SeDia menuturkan kepercayaan publik kretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hutelah luntur dalam hal ini karena sejumlah kum Denny Indrayana di Twitter hanya perwira kepolisian tidak dijerat dalam foto kopi dari paspor palsu tersebut. kasus ini yakni mantan Direktur Ekonomi “Paspor itu saya dapat foto kopi saja dari Khusus Mabes Polri Brigjen Pol. Edmon yang beredar. [Diberikan pada Satgas kareIlyas dan mantan Direktur II Ekonomi na] Saya bertanggung jawab untuk meKhusus Brigjen Pol. Raza Erisman. nyampaikan informasi hukum kepada SatOleh karena itu, sambung Emerson, KPK gas,” ujar Patrialis. harus bergerak cepat menangani kasus duPaspor yang digunakan Gayus diketahui gaan korupsi Gayus dari pihak pemberi menggunakan blanko paspor asli milik Marsuap. gareta, 5, tetapi data pemegang paspor di daKetua Presidium Indonesia Police Watch lamnya palsu. (
[email protected]) OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
AAI protes Saudi kasus Sumiati OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Advokat Indonesia melayangkan protes keras kepada Pemerintah Arab Saudi karena pengadilan di sana menghukum ringan majikan Sumiati, tenaga kerja Indonesia (TKI), hanya dengan 3 tahun penjara. Humphrey Djemat, Ketua Umum AAI, menegaskan bahwa hukuman 3 tahun penjara yang dijatuhkan kepada warga negara Saudi penyiksa Sumiati,TKI asal Dompu, Nusa Tenggara Barat, terlalu ringan yang pasti tidak menimbulkan efek jera. “Hukuman 3 tahun penjara itu tidak akan menimbulkan efek jera bagi warga Arab Saudi untuk tak menyiksa TKI lagi,” tandas Humphrey dalam siaran persnya kepada Bisnis baru-baru ini. Menurut Humphrey, Pemerintah Saudi tidak bisa berdalih tak bisa mempengaruhi pengadilan di sana. "Itu hanya alasan belaka. Arab
Saudi itu berbentuk negara monarki. Sistem monarki seperti itu sangat memungkinkan pemerintahnya melakukan intervensi terhadap pengadilan.” Ketua Umum AAI itu juga mendesak agar Pemerintah Indonesia bersikap tegas. “Jangan hanya mendesak agar advokat pembela Sumiati di sana untuk mengajukan banding. Itu hanya tindakan prosedural belaka, harus lebih dari itu.” Humphrey menegaskan AAI siap membela Sumiati secara langsung di Saudi. “Kami tetap bertekad bakal membela Sumiati yang sudah disiksa di negeri orang,” katanya. Majikan Sumiati itu, kata Humphrey lagi, sudah melakukan penyiksaan sangat berat. “Penyiksaan seperti itu sudah tergolong melanggar tindak pidana berat, jadi sangat tak memenuhi rasa keadilan apabila hanya dihukum 3 tahun penjara,” tegas Humphrey. Sebelumnya AAI sudah menandatangani nota kesepahaman de-
ngan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dalam melakukan pembelaan secara cuma-cuma kepada para TKI yang disiksa di luar negeri. “AAI tetap berkomitmen memberikan bantuan hukum cuma-cuma kepada TKI yang disiksa di negeri orang. Sudah saatnya advokat Indonesia turun langsung membela warga Indonesia yang disiksa,” tutur Humphrey. Selain memberi bantuan hukum cuma-cuma kepada Sumiati dan keluarganya, AAI juga menjadi kuasa hukum keluarga Kikim Komalasari, TKI yang ditemukan tewas di Arab Saudi. “AAI akan terus mengawal dan membela TKI yang disiksa di negeri orang, kita akan memberikan pembelaan maksimal hinggal TKI mendapat perlindungan hukum,” tegas Humphrey. Sebelumnya, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan akan mengajukan banding terhadap Pengadilan Saudi yang hanya
menghukum 3 tahun bagi penganiaya Sumiati. “Hasil vonis mengenai kasus Sumiati ini sangat mengecewakan kita, tapi hal itu bisa menjadi pembelajaran bagi pengacara nasional, karena itu kita masih melihat gugatan hukum yang belum diberikan,” katanya di sela-sela kunjungan kerja ke desa TKI di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Jumat seperti dikuti Antara. Menurut Muhaimin, kekecewaan terhadap hasil vonis kasus Sumiati yang tidak adil itu tidak hanya dirasakan oleh dirinya, namun Dubes Indonesia untuk Arab Saudi dan Menlu Marty Natalegawa juga merasakan hal yang sama. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi guna mengajukan banding dan upaya itu akan dilakukan Dubes Indonesia untuk Saudi yang berada di bawah kewenangan Menlu. "Nanti kita koordinasikan dengan duta besar dan di bawah komando Menlu," katanya.
BERTEMU PM JEPANG: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kedua kiri) didampingi Dubes Indonesia untuk Jepang M. Lutfi (kiri) berbincang dengan Perdana Menteri Jepang Naoto Kan di Jepang, pekan lalu. Selama kunjungan kerja 2 hari tersebut, Menhan memberikan ceramah kepada perwira Indonesia yang sedang melakukan studi di National Defense Academy Japan. Dia juga meresmikan patung Jenderal Sudirman di Kementerian Pertahanan sebagai simbol kerja sama awal di bidang pertahanan Indonesia—Jepang.
PLTA Asahan tak penuhi standar audit lingkungan OLEH JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Setgab Lingkungan DPR meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menangguhkan peresmian proyek PLTA Asahan I karena dinilai belum memenuhi standar audit lingkungan. Anggota Setgab Lingkungan DPR Daryatmo Mardiyanto mengatakan penangguhan itu perlu dilakukan agar tidak membawa dampak lingkungan yang lebih buruk pada masa datang. Menurut dia, proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 x 90 megawatt itu melanggar UU Lingkungan akibat belum memenuhi audit lingkungan meski proyeknya telah menghasilkan listrik. “Kami meminta dilakukan dulu penundaan peresmian PLTA Asahan I oleh Presiden SBY sampai lolos audit lingkungan,” ujar sekretariat yang beranggotakan 16 orang dari lintas fraksi DPR itu. Menurut rencana, Presiden akan meresmikan proyek itu besok di samping peresmian sejumlah proyek infrastruktur lainnya di Sumatra Utara. Daryatmo mengatakan tindak pelanggaran undang-undang lingkungan tersebut merupakan pertaruhan jangka panjang khusus bagi masyarakat yang berada di sekitar proyek tersebut. PLTA Asahan I merupakan hasil kerja sama antara investor dari China Huadian Corporation dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang berlokasi di Kecamatan
Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara. “Insturmen yang kita punyai adalah pelaksanaan Undang-Undang Lingkungan Hidup. Jadi pelaksanaan UU itu juga jadi taruhan,” katanya. Daryatmo mengemukakan selain berisiko tinggi atas lingkungan, pelaksanaan proyek yang tidak memenuhi audit lingkungan bisa diajukan ke aparat keamanan sebagai bentuk tindak pidana. “Panitia Kerja (Panja) Komisi VII di DPR sudah mencapai kemajuan dan mulai membahas kemungkinan tindak pidana atas pelanggaran Undang-Undang Lingkungan Hidup tersebut.” Tidak tertutup kemungkinan Panja Lingkungan di DPR akan membahas kemungkinan adanya keterlibatan anggota DPR dalam mempermudah penyelesaian proyek pembangkit listrik tersebut. “Panja akan melihat sejauh mana penyimpangan atas Undang-undang, kalau diperlukan mereka harus siap dipanggil kalau pekerjaan itu mengindikasikan penyimpangan melalui pembahaan di tingkat publik di Komisi DPR.” Pada saat Komisi VII DPR mengunjungi proyek itu pertengahan tahun lalu, ternyata PLTA tersebut juga tidak memiliki dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Proyek itu hanya mempunyai dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan/ Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/ UPL) tahun 2006.
SOS tidak percayai pengelolaan dana PSSI OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komunitas pecinta sepak bola Save Our Soccer (SOS) tidak mempercayai pertanggungjawaban pengelolaan dana PSSI karena dinilai tidak memberikan informasi sebenarnya kepada publik. Mantan manajer Tim Nasional IGK Manila mengatakan walaupun pengelolaan dana itu sudah dilaporkan melalui kongres PSSI, pihaknya tetap mempertanyakan apakah pertanggungjawaban mengenai dana itu benar adanya. Menurut dia, banyak hal yang tidak disampaikan secara transparan oleh pengurus PSSI. “Misalnya saja, bagaimana pengelolaan dana tiket Asian Football Federation Cup atau pertandingan lainnya, serta dana dari APBN? Apakah penggunaannya sudah benar dan disampaikan secara transparan?” ujar Manila dalam diskusi tentang dugaan korupsi dan sepak bola baru-baru ini. Menurut dia, publik saat ini menuntut bagaimana pemberian dana kepada PSSI terkait dengan minimnya prestasi sepak bola nasional. Manila menuturkan hal itu ditandai dengan banyaknya uang negara yang masuk melalui PSSI, namun tidak berpengaruh siginifikan terhadap prestasi dan pembinaan sepak bola na-
sional. Oleh karena itu, katanya, sudah saatnya BPK maupun KPK masuk ke PSSI terkait dengan pengelolaan dana tersebut. Dia sendiri mencurigai adanya dugaan korupsi di tubuh organisasi pengelola sepak bola nasional tersebut. Peneliti Divisi Korupsi Politik ICW Abdullah Dahlan mendesak pemerintah agar tidak lagi memberikan dana kepada klub sepak bola di seluruh daerah melalui APBD. Hal tersebut didasari oleh pengalaman yang terjadi yakni menjadi ajang politisasi pejabat daerah. Menurut dia, sedikitnya ada empat modus pemberian dana APBD kepada klub sepak bola di daerah, yakni bantuan sosial, pemberian hibah, disisipkan melalui dana Satuan Kerja Perangkat Daerah serta penyertaan modal. Abdullah mendesak agar KPK maupun BPK tidak hanya masuk melalui PSSI, tapi juga pengelolaan dana di klub daerah. “Pengelolaan dana itu sangat minim transparansi dan akuntabilitasnya rendah. Oleh karena itu, kami meminta BPK dan KPK untuk dapat mengaudit serta menelusuri dugaan korupsi dalam dana yang digunakan,” ujar Dahlan. KPK sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengkaji dana pengelolaan sepak bola karena dugaan tidak adanya pertanggungjawaban secara benar.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Pertanian
3.369,34 6,22
11/1 12/1
10/1
11/1 12/1
368,38 13/1 14/1
10/1
11/1 12/1
Industri konsumsi
864,49 0,80
3.256,29 13/1 14/1
Aneka industri
373,06 -23,74
2.165,72 10/1
Industri dasar
Pertambangan
2.252,37
-0,34 856,24
13/1 14/1
10/1
11/1 12/1
190,63
1,29
10/1
11/1 12/1
10/1
11/1 12/1
10/1
11/1 12/1
10/1
11/1 12/1
777,97 1,08
418,09 13/1 14/1
Manufaktur
488,16 1,31
770,63 13/1 14/1
Perdagangan
428,51 6,33
191,02 13/1 14/1
Keuangan
795,79 -0,41
1.026,43 13/1 14/1
Infrastruktur
Properti
1.062,03
476,68 13/1 14/1
10/1
11/1 12/1
0,80 762,06
13/1 14/1
10/1
11/1 12/1
13/1 14/1
Menebus dosa, Pak Mustafa? Harga saham IPO Garuda ditawarkan terlalu mahal OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas
P
ada perdagangan hari ini, indeks diperkirakan bergerak mixed dengan kisaran 3535-3586. Arah pergerakan bursa juga akan dipengaruhi oleh sentimen dari bursa global. Saham-saham yang dapat diperhatikan TLKM, INDF dan LSIP
e-Trading Securities
P
ada hari ini kami perkirakan IHSG masih akan bergerak mixed dengan sektor perbankan dan komoditas sebagai driver utama dengan kisaran 3,530 - 3,592. Saham yang dapat diperhatikan a.l. BRMS, INDF dan WINS. Pada perdagangan Jumat, IHSG ditutup naik tipis 4 poin (+0.12%) ke level 3,569.14. Asing pada hari ini kembali mencatatkan net sell sebesar Rp266 miliar, hingga IHSG membentuk pola hammer dan ditutup tepat di level resistance 3,569.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Pemerintah agaknya mengambil ‘hikmah’ dari kisruh penetapan harga saham IPO PT Krakatau Steel Tbk yang terlalu murah. Hasilnya, harga saham IPO PT Garuda Indonesia kini ditetapkan pada kisaran yang terlalu mahal.
M
enteri BUMN Mustafa Abubakar pekan lalu menggunakan kekuasaannya untuk menolak kisaran harga saham IPO PT Garuda Indonesia yang telah disepakati para penjamin emisi, Rp630-Rp850. Akhirnya, harga IPO saham Garuda diangkat ke Rp750-Rp1.100. Manajemen Garuda yang tampak happy dengan keputusan itu menilai kisaran harga tersebut sudah pas, tidak mahal tidak murah. Mustafa juga terlihat percaya diri. Tak ada tanda-tanda harga itu akan dikoreksi lagi, seperti yang dilakukannya pada saham IPO Krakatau. Bagaimana dengan para sekuritas penjamin emisi? Sejauh ini mereka memang tidak memberi
respons kekecewaan yang berlebihan. Baik PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Securities, maupun dari Citigroup dan UBS, masih terlihat rileks. Apakah Mustafa berikut sekuritas pelat merahnya hendak menebus dosa penetapan harga saham IPO Krakatau yang terlalu murah dengan mematok terlalu mahal harga saham IPO Garuda? Sebelum terlalu jauh berspekulasi tentang apa yang terjadi sebenarnya, mungkin baik kita pahami dahulu kenapa harga saham IPO maskapai penerbangan nasional terbesar itu disebut terlalu mahal. Di sini, ada paling kurang tiga pokok argumen yang menjelaskan. Pertama, rasio harga saham terhadap nilai buku Garuda (price to book value/ PBV), dengan asumsi harga terendah saja yakni Rp750, akan mencapai 6,11 kali. Angka ini diperoleh dari kapitalisasi pasar Garuda Rp19,25 triliun dibagi ekuitasnya, Rp3,15 triliun. Rasio PBV yang rendah menunjukkan harga saham yang murah. Sebaliknya, rasio PBV yang tinggi menunjukkan harga saham yang mahal. Banyak riset menunjukkan rata-rata emiten di bursa memiliki PBV 2-3 kali. PBV industri sejenis di luar negeri saja, kutip riset terbaru PT e-Trading Securities, 1,76 kali. Meski tak sepenuhnya tepat
karena banyak emiten ngan laba bersih Matriks saham mahal Garuda & asing itu yang kapitalisaRp195,87 miliar. saham murah Krakatau si pasarnya jauh lebih Pendapatan itu relatif besar mengingat besar dari Garuda. Akun Garuda Krakatau asetnya Rp14,22 triKedua, rasio tingkat Saham dijual (miliar) 9,36 3,15 liun. Namun, jika dipengembalian ekuitasnya Total saham (miliar) 25,67 15,77 tarik ke tahun 2005 (return on equity/ ROE) Porsi saham dijual (%) 36,48 20 saat pendapatan Gahanya 8,30%. Nilai ROE Harga saham (Rp) 750*) 850 ruda Rp12,6 triliun, diperoleh dari perbanding- Laba bersih (Rp miliar) 195,87 997,80 trennya terlihat mean laba bersih Garuda Kapitalisasi pasar (Rp triliun) 19,25 13,40 nurun karena penyang Rp195,87 miliar Ekuitas (Rp triliun) 3,15 6,64 Rasio PBV (kali) 6,11 2,01 dapatannya per 2009 dengan jumlah ekuitasnya EPS (kali) 7,58 63,27 mencapai Rp17,9 triyang Rp3,15 triliun, yang Rasio PE (kali) 74,20 6,72 liun, turun dari tahun kemudian disetahunkan. Rasio ROE (%) 8,30 15,0 sebelumnya Rp19,3 Rasio ini menunjukkan triliun. kemampuan mencetak Sumber: Prospektus IPO Garuda & IPO Krakatau, diolah Penurunan yang laba dengan modal yang *) Asumsi harga saham terendah, Rp750 per unit jauh lebih signifikan ada. ROE dan PBV biasa terlihat dari sisi laba bersih. disandingkan karena perusahaan berapa banyak investor membadengan aset banyak seharusnya yar setiap rupiah laba bersih yang Apalagi kalau dilihat laba usahamencetak laba banyak. dihasilkan. Bila nilai PE Garuda nya yang minus Rp290 miliar Banyak referensi menunjukdisetahunkan, menjadi 98,93 dari capaian periode sama tahun kan investor cenderung membeli kali. Makin tinggi EPS, makin ba- sebelumnya, Rp624 miliar. saham perusahaan dengan PBV gus kinerja saham bersangkutan. Kinerja ini jadi makin miris 2 kali dengan ROE minimal karena modalnya hampir habis, Sebagaimana rasio PBV, PER 15%. Pilihan lainnya adalah dengan ekuitas Rp3,15 triliun juga butuh pembanding, termamembeli saham emiten dengan suk di sini PER rata-rata industri dan total utang Rp11,06 triliun, PBV 3 kali tapi dengan nilai ROE penerbangan. Kembali mengutip 77,8% dari total aset. Meski terlihat buruk dari beberiset e-Trading yang menukil lebih besar, minimal 20%. rapa sisi, harus diakui 5 tahun data Bloomberg, rata-rata PE ROE Garuda yang relatif renterakhir ini kinerja Garuda memuntuk industri sejenis di luar dah yakni 8,30% dan PBV yang baik. Defisit modal yang menegeri tercatat 32,33 kali. relatif tinggi, dengan sendirinya nyempit dan rencana penggunamenjadikan harga saham Garuda an dana IPO untuk belanja pesaterlihat sangat mahal. Mengecewakan Ketiga, rasio harga saham terYang menarik, tiga argumentasi wat adalah beberapa hal positif yang bisa diharapkan menjaganhadap laba bersih per sahamnya yang menunjukkan mahalnya (price to earning/ PE) 74,20 kali. harga saham IPO Garuda itu ya. Tentu, itu semua akan lebih PE diperoleh dari perbandingan dikonfirmasi kinerjanya yang mudah jika harga saham Garuda laba bersih dengan laba per samengecewakan. Dalam 9 bulan tidak rontok pada debutnya di ham (earning per share/ EPS). pertama 2010, Garuda mencatat bursa 11 Februari nanti. (bastanul. Rasio PE menggambarkan sependapatan Rp12,7 triliun
[email protected])
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
ULASAN PASAR
Koreksi membayangi indeks Oleh INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pada awal pekan lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diwarnai koreksi. January effect yang diharapkan menopang laju indeks ternyata tidak terjadi. Indeks justru terempas 4,21% ke level 3.478,55 dibandingkan dengan penutupan akhir pekan sebelumnya. Belum ada tanda-tanda dari pelaku pasar untuk tidak khawatir terhadap kebijakan Bank Indonesia yang untuk kesekian kalinya menetapkan BI Rate tetap di level 6,5%. Dengan tingkat inflasi yang tergolong tinggi pada tahun lalu, wajar ada kekhawa tiran dari pelaku pasar. Adapun, BI tetap yakin inflasi yang terjadi belum mengganggu stabilitas perekonomian Indonesia, karena penyebab dari inflasi tahun lalu lebih di sebabkan oleh faktor anomali cuaca. BI menilai inflasi yang terjadi disebabkan dari sisi fiskal berupa kekurangan suplai se jumlah komoditas, bukan dari sisi moneter.
Bursa dunia
Penurunan IHSG dalam beberapa hari terakhir memang anomali terhadap bursa dunia, walaupun bursa dunia masih diliputi ketidakpastian setelah terjadi kebocoran pipa minyak di Alaska, AS. Akibat kebocoran yang terjadi, pasokan minyak dunia akan berkurang 5%. Praktis harga minyak kembali melambung melebihi level US$91 per barel setelah sempat turun pada pekan sebelumnya. Pelaku pasar juga cukup terpengaruh de ngan adanya kejadian tersebut. Beberapa bursa dunia turut tertekan. Akibat lebih lanjut, harga minyak mentah diprediksi akan terus menguat dan menyentuh level US$100 per barel. Bagi IHSG, penguatan harga minyak mentah justru memberikan tambahan tenaga untuk indeks rebound. Pelaku pasar asing yang sempat keluar dari bursa, mulai kembali masuk. Namun, penguatan yang terjadi dalam 3 hari ter akhir belum mampu mengembalikan indeks ke posisi semula. Dengan demikian, selama sepekan kemarin, indeks terkoreksi 1,72% ke level 3.569,14 dibandingkan dengan penutupan pekan sebelumnya di level 3.631,45. Indeks BISNIS-27 turut juga terjerembap ke level 303,47, turun 2,36% dibandingkan dengan posisi pada pekan sebelumnya.
Produk baru kustodian CIMB Niaga dibekukan
BANGUN SISTEM CADANGAN: Dua war ga melintas di dekat layar indeks Bursa Efek Indonesia di Jakarta, belum lama ini. PT Bursa Efek Indonesia akan menggunakan dana Rp10 miliar hingga Rp15 miliar untuk pembangunan sistem transaksi cadangan anggota bursa di pusat pe mulihan bencana (disaster recovery center/DRC).
BISNIS/RAHMATULLAH
Laba 4 bank BUMN Rp20 triliun Mandiri & BRI beri kontribusi terbesar Oleh Bambang P. Jatmiko Bisnis Indonesia
SAWANG, Aceh Utara: Kementerian BUMN memperkirakan laba bersih empat bank milik pemerintah, yang juga berstatus sebagai perusahaan publik, mencapai lebih dari Rp20 triliun sepanjang tahun lalu. Menteri BUMN Mustafa Abu bakar menyatakan sumbangan terbesar dari PT Bank Rakyat In donesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk. “Kami memperkirakan BRI dan Mandiri bisa mencatatkan laba bersih total sebesar Rp17 tri liun. Sisanya akan disumbang oleh BTN [PT Bank Tabungan Negara Tbk] dan BNI [PT Bank Negara Indonesia Tbk]. Namun, semuanya masih menunggu sele sainya audit,” ujarnya akhir pekan lalu. Menurut Mustafa, BRI dan
masing-masing Mandiri membukukan laba bersih di Kinerja keuangan 4 bank BUMN (Rp juta)* kisaran Rp8 triliun. Perolehan laba bersih yang Uraian Bank Mandiri BRI BNI BTN cukup besar itu didorong oleh naiknya penyaluran Pendapatan bunga 22.592.459 29.107.797 13.914.022 4.756.753 kredit. Laba (rugi) operasional 8.399.502 8.549.879 4.215.126 847.158 Namun, dia juga berharap Laba (rugi) tahun berjalan sebelum pajak 8.421.847 8.507.751 4.256.319 851.854 bank-bank BUMN bisa Laba (rugi) tahun berjalan memangkas tingkat suku setelah pajak bersih 6.389.347 6.656.839 2.954.211 597.238 bunga kredit hingga di Total asset 370.756.108 320.835.587 216.688.635 63.498.342 bawah 10% pada tahun ini. Laporan keuangan publikasi Bank Mandiri mem Sumber: Keterangan: per September 2010 proyeksikan bisa mencatat peningkatan penyaluran kredit pada tahun ini sebesar perbankan mencapai Rp16,59 tri akhir 2009 yang mencatat laba bersih Rp88,05 triliun. Mem 20%-22% dibandingkan dengan liun. Adapun, total laba bersih yang baiknya kondisi perekonomian posisi tahun lalu. Adapun, pada tahun lalu, bank ini menarget dicatat 142 BUMN sepanjang turut menyumbang naiknya ki kan penyaluran kredit naik sebe 2010 sebesar Rp92 triliun-Rp93 nerja BUMN,” ujar Mustafa. Pendapatan usaha 142 BUMN ngan triliun. sar 20% dibandingkan de Dalam laporan akhir tahun Ke sepanjang 2010 diproyeksikan pencapaian 2009. Hingga akhir kuartal I II/ 2010, menterian BUMN disebutkan pe mencapai Rp1.037,02 triliun, kredit yang berhasil disalurkan nyumbang terbesar laba bersih atau naik tipis 0,5% dibanding bank ini mencapai Rp230 triliun. keseluruhan BUMN berasal dari kan dengan posisi per akhir 2009 yang mencapai Rp987,37 triliun. BUMN perbankan merupakan sektor energi. Penyumbang terbesar ketiga salah satu penyumbang terbesar laba bersih BUMN sepanjang atas laba bersih BUMN adalah BUMN rugi kni sektor telekomunikasi ya 2010, di bawah sektor energi. Kendati total laba bersih 142 Dalam prognosa kinerja tahun Rp11,95 triliun. BUMN mengalami peningkatan, “Hingga akhir 2010, ada per sejumlah BUMN masih membu lalu, Kementerian BUMN menar an dibandingkan dengan kukan kerugian. getkan laba bersih dari sektor baik
(
[email protected])
Aksi jual pemodal asing diprediksi berlanjut
Oleh Irvin Avriano A. Bisnis Indonesia
dan sudah menyisir ham pir semua manajer inves tasi selaku pelaku indus JAKARTA: Badan Peng tri. VP Securities Services awas Pasar Modal dan Group Head CIMB Niaga Lembaga Keuangan (Ba pepam-LK) membekukan Agus Susanto ketika di penerbitan reksa dana konfirmasi membenarkan baru yang menggunakan sebagian informasi terse kustodian PT Bank CIMB but. Namun, dia mengata kan pembekuan itu bu Niaga Tbk. Kepala Biro Pengelolaan kanlah merupakan sus Investasi Bapepam-LK pensi dan fungsi kustodi Djoko Hendratto menga an perusahaannya masih takan pembekuan per berjalan seperti biasa. “Yang benar, 2 pekan buatan reksa dana baru di bank swasta tersebut dila lalu Bapepam-LK membe kukan otoritas pasar mo reskan masalah adminis dal karena adanya dugaan trasi di kustodian CIMB tidak patuh terhadap be Niaga yang berkaitan de ngan reksa dana, dan se berapa peraturan. “Namun, semua reksa mentara kustodian CIMB dana yang sudah efektif Niaga belum diperkenan masih berjalan seperti kan menambah atau me biasa,” ujarnya kepada nandatangani KIK baru sampai diselesaikannya Bisnis, akhir pekan lalu. Djoko tidak dapat me masalah.” Dia mengatakan perse merinci kesalahan yang dilakukan perusahaan roan juga masih dalam dan membuat perusaha proses pembenahan terse an terkena suspensi khu but dan akan dapat men sus untuk penerbitan jalankan fungsinya secara utuh begitu evaluasi dari reksa dana baru. Jasa kustodian merupa Bapepam-LK usai. Na kan fungsi sebuah bank mun, dia tidak memerinci administrasi yang diperlukan untuk masalah pembentukan kontrak in yang sedang dihadapi vestasi kolektif (KIK) un perseroan. tuk penerbitan setiap rek sa dana, yang pengelola Mengundurkan diri nya bersama dengan an Sebelumnya, penjualan manajer investasi meru reksa dana baru PT CIMB pakan inti dari pembuat Principal Asset Mana ge an hampir pada setiap ment, manajer investasi produk investasi. di bawah Grup CIMB, di Menurut Djoko, pener be kukan otoritas pasar bitan reksa dana baru modal akibat mundurnya melalui CIMB Niaga yang dua direksi perusahaan. masih tertahan dapat di Pembekuan juga terjadi antisipasi dengan meng pada unit baru bagi reksa ganti dengan bank kusto dana yang sudah terbit. dian lain atau menunggu Djoko mengatakan sa hingga suspensi tersebut lah satu direksi, Justarina dicabut. Namun, dia be Naiborhu, mengundur lum dapat memastikan kan diri sejak tahun lalu, waktu dicabutnya pem yang akhirnya disusul bekuan itu. oleh pengunduran diri di Dia memaparkan pem reksi yang lain, Iwan Sa bekuan fungsi tersebut nyoto, sehingga posisi pe merupakan hasil dari eva mimpin perusahaan ko luasi yang masih dilaku song. kan otoritas pasar modal. Namun, otoritas pasar Saat ini proses evaluasi modal tidak menahan berada dalam tahap pe niat direksi yang meng nyisiran bank kustodian undurkan diri tersebut.
Kementerian BUMN men catat ada 17 perusahaan milik pemerintah yang ma sih merugi, yakni mencapai total Rp700 miliar pada 2010. Jumlah itu menurun diban dingkan dengan Rp1,69 tri liun per akhir 2009. BUMN yang merugi terse but adalah PT Askrindo Rp224,5 m i liar, PT PAL Indonesia Rp112,8 miliar, PT Industri Sandang Rp103,5 miliar, PT Jakarta Llyod Rp70 miliar, dan PT Kertas Kraft Aceh Rp67,5 miliar. Selain itu, PT Garam Rp47 miliar, PT Perkebunan Nusantara XIV Rp28,1 miliar, PT Iglas Rp16,9 miliar, PT Perikanan Nu santara Rp9,5 miliar, PT Boma Bisma Indra Rp9,3 miliar, PT In tani V Rp4,5 miliar, PT Pri hu missima Rp3,9 miliar, dan PT APNRI Rp1,1 miliar. BUMN lain yang masih merugi yakni PT Industri Kapal Indonesia Rp812 juta, PT Batan Teknologi Rp740 juta, PT Pradnya Paramitra Rp248 juta, dan PT Merpati Nusantara Airlines Rp194 juta.
BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
TERBITKAN OBLIGASI: Karyawan Perum Pega daian melayani nasabah yang menggadaikan emas di Jakarta, beberapa waktu lalu. Perusahaan BUMN itu berencana menerbitkan obligasi XIV sebesar Rp2 triliun pada awal Juli
2011. Dana hasil emisi obligasi itu akan digunakan bagi pelunasan obligasi X yang diterbitkan pada 2003 dan akan jatuh tempo pada 11 Juli 2011.
Pegadaian akan terbitkan obligasi untuk refinancing Oleh Ratna Ariyanti Bisnis Indonesia
sisa fasilitas bank,” tuturnya ketika dihubungi Bisnis, pekan lalu. Dalam surat yang dilayangkan JAKARTA: Perum Pegadaian akan Pegadaian kepada Divisi Penilaian menerbitkan obligasi XIV sebesar Perusahaan Surat Utang Bursa Efek Rp2 triliun yang akan diterbitkan Indonesia pada 13 Januari lalu dise butkan cadangan plafon kredit yang pada awal Juli 2011. Dana dari penerbitan obligasi itu dapat ditarik berasal dari sejumlah akan digunakan untuk melunasi lembaga perbankan, di antaranya obligasi X yang diterbitkan pada Bank Rakyat Indonesia, Bank Nega 2003 dan jatuh tempo pada 11 Juli ra Indonesia, dan Bank Mandiri. Cadangan plafon kredit ini juga tahun ini. Direktur Keuangan Perum Pe ga dipersiapkan untuk mengantisipasi daian Budiyanto mengatakan pihak pasar obligasi yang kurang kondu nya akan menggelar proses penun sif, sehingga obligasi XIV tidak da jukan lembaga penunjang untuk pat diterbitkan. “Sebagai alternatif terakhir apabi penerbitan obligasi tersebut pada la kedua upaya tersebut tidak berha pertengahan Februari. Obligasi X Perum Pegadaian tahun sil, emiten akan menempuh jalan ngan menarik sebagian modal 2003 seri A dicatatkan pada 15 Juli de 2003 sebesar Rp336,50 miliar, de kerja atau piutang kredit yang ada di ngan tingkat bunga tetap 12,94% masyarakat,” kata Budiyanto dalam surat tersebut. yang dibayarkan setiap 3 bulan. Disebutkan juga, Pegadaian be “Dana pelunasan obligasi jatuh tempo tidak sepenuhnya mengguna lum menyediakan dana secara khu kan hasil obligasi ke-IV itu. Nanti sus untuk melunasi pokok dan bu akan ada sumber dana lain, seperti nga obligasi yang akan jatuh tempo
karena dana itu masih digunakan untuk modal kerja usaha jasa gadai dan fidusia.
Modal kerja Menurut Budiyanto, sisa dana dari obligasi XIV rencananya juga akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja yang pada tahun ini mencapai Rp5,2 triliun. “Kami juga akan menggunakan sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, seperti pin jaman bank Rp2 triliun. Sisanya di dapatkan dari berbagai sumber, ter masuk pasar uang,” tuturnya. Pada periode Januari-September 2010, pendapatan usaha Pegadaian tumbuh 34,27% menjadi 3,87 tri liun dibandingkan dengan Rp2,88 triliun pada periode yang sama ta hun sebelumnya. Adapun, laba usaha pada periode Januari-September 2010 naik 47,57% menjadi Rp1,14 triliun dibandingkan dengan Rp774,01 miliar pada periode Januari-September 2009.
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih berge rak datar pada pekan ini, karena penjualan saham oleh pemodal asing yang diprediksikan masih ber lanjut. Namun, harga sahamsaham di sektor komoditas berpotensi terus bergerak naik. Head of Research PT Uni versal Broker Indonesia Satrio Utomo menyebutkan aksi jual investor asing itu disebabkan kebutuhan dana yang cukup besar ya itu sekitar Rp20 triliun dari penawaran umum perdana (IPO) PT Garuda Indonesia dan penerbitan saham baru PT Bank Mandiri Tbk pada bulan depan. “Melihat kondisi harga batu bara yang masih akan terus meningkat dan senti men positif dari bursa re gional, indeks harga saham gabungan pekan ini akan berada pada rentang 3.5303630,” ujarnya kemarin. Menurut Satrio, ham batan untuk mendorong IHSG adalah kurangnya dana yang masuk ke bursa karena investor masih mengkhawatirkan ancam an inflasi dan naiknya suku bunga bank. “Selain itu, IPO Garuda menjadi hal yang menarik bagi investor karena sektor nya yang terhitung baru di pasar modal,” tambahnya. Adapun, saham yang masih akan terus bertahan naik di tengah lesunya IHSG berasal dari sektor komoditas yaitu emitenemiten penghasil minyak bumi dan batu bara. Head of Technical Ana lyst PT Batavia Prosperindo Securities Billy Budiman menyatakan dengan me nguatnya harga komoditas,
seperti minyak, juga akan memberi katalis positif ke pada IHSG. “Senin [hari] ini, support IHSG di level 3.530 dan resistance 3.630. Jika IHSG dalam pekan ini bisa ditu tup di atas 3.650, maka ada potensi mencetak new high pekan depan,” katanya. Menurut Billy, IHSG pa da hari ini berpeluang menguat karena bursa re gional yang menguat seper ti Dow Jones.
Yield obligasi Adapun, nilai imbal hasil (yield) surat utang negara diprediksi naik 10 basis poin (bps) hingga 20 bps, terutama untuk surat utang dengan tenor menengahpanjang seiring dengan melemahnya harga SUN pada pekan ini. Analis Trimegah Secu rities RN Imam mengata kan tekanan jual dari in ves tor asing diperkirakan masih berlanjut pada pe kan ini. Hal ini terjadi kare na investor masih meng khawatirkan kondisi di Indonesia, terutama tingkat inflasi serta harga bahan bakar minyak (BBM) ber subsidi. Dilihat dari komposisi investor, lanjutnya, banyak investor asing yang keluar sedangkan investor dalam negeri, terutama dari sek tor perbankan, banyak yang masuk dalam trans aksi surat utang negara. “Pekan ini sepertinya tekanan jual masih berlan jut, terutama di tenor me nengah-panjang. Kalau te nor pendek sepertinya ma sih stabil. Pengaruh masih dari domestik seperti inflasi dan gejolak harga BBM bersubsidi.” Sentimen dari luar negeri masih sama, yakni pemu lihan ekonomi global yang berjalan lambat. (05/16)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 10–14 JANUARI 2011 Nama saham
Kurs 10 Jan.
14 Jan.
▲/▼
(point)
Transaksi Volume
PER Nilai
10 Jan.
Kapitalisasi 14 Jan.
P/BV
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............BISI International Tbk ..................................................................1.710 .............1.690.............-20....................5.128.500......................8.618.060.000...........32,35 .............31,97....................5.070.000.000.000 .......4,46 2.Perkebunan AALI............Astra Agro Lestari Tbk............................................................24.500..........25.500.........1.000..................8.889.000..................220.451.650.000...........23,56............24,52...................40.155.997.500.000........5,97 BWPT..........BW Plantation Tbk ........................................................................1.160..............1.270 .............110.................86.019.000...................105.958.710.000...........24,69 ............27,04 .....................5.127.094.698.800 .............5 GZCO ..........Gozco Plantations Tbk ...................................................................410................420...............10.................89.186.000...................36.990.250.000 ..............15,3 .............15,67 ....................2.100.000.000.000.........1,89 LSIP ............PP London Sumatra Indonesia Tbk.........................................11.500...........12.350...........850.................18.938.500.................226.240.325.000............18,34 .............19,69...................16.852.473.993.550 .......4,05 SGRO ..........Sampoerna Agro Tbk..................................................................3.075..............3.175 ............100.................27.269.000...................86.526.025.000 ............17,52.............18,09....................6.000.750.000.000 ..........3,11 SMAR..........SMART Tbk .................................................................................5.000 .............5.150 ............150 ........................43.500..........................213.450.000............14,25.............14,68 ....................14.791.795.834.900........2,78 TBLA...........Tunas Baru Lampung Tbk.............................................................425 ...............445..............20 .................28.163.500......................12.158.277.500 .............12,17..............12,74.........................2.107.107.629.180 .........1,76 UNSP ..........Bakrie Sumatra Plantations Tbk.................................................380................385 ................5 ..............482.195.000..................182.879.605.000 ............15,75 .............15,95.....................5.218.202.480.260........0,67 3.Peternakan CPDW..........Cipendawa Tbk................................................................................229................229 .................-.....................................-................................................- ..............-1,14 ...............-1,14..............................7.831.368.335..........1,31 MBAI...........Multibreeder Adirama Ind. Tbk ..............................................13.700...........13.800 ............100...........................8.500 ...........................114.075.000................5,11................5,15.....................1.035.000.000.000 .........1,76 4.Perikanan CPRO ..........Central Proteinaprima Tbk..............................................................53 ..................53 .................-.....................................-................................................-.............-5,19 ..............-5,19 ......................2.144.948.941.538 ........0,74 DSFI ............Dharma Samudera Fishing In Tbk .................................................50..................50 .................-.......................251.500.............................12.575.000.............12,61 ..............12,61 ..........................92.856.775.000.........4,41 IIKP .............Inti Agri Resources Tbk.................................................................670 ...............680...............10...........................3.500..............................2.355.000...........-893,1........-906,42...................2.284.800.000.000........5,62 5.Lainnya BTEK...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk....................................................700................700 .................-.....................................-................................................-..........-175,31...........-175,31 .......................772.084.250.000 .......10,14
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO..........Adaro Energy Tbk.......................................................................2.500 ............2.625.............125..............325.345.000....................838.010.112.500...........35,36..............37,12...................83.963.150.250.000........4,57 ATPK...........ATPK Resources Tbk......................................................................180.................199...............19....................1.945.000 .........................375.220.500 ..........-141,18.........-156,08............................165.409.729.131 ...........1,3 BORN..........Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk......................................1.660..............1.770 .............110................518.931.500....................915.247.715.000 ....................- .....................- ....................31.316.610.000.000 ....617,22 BRAU..........Berau Coal Energy Tbk .................................................................540................550...............10 ...............157.244.500 ...................84.037.005.000 ............35,71 ............36,37 ...................19.195.000.000.000 ........3,79 BUMI...........Bumi Resources Tbk...................................................................3.025..............3.175 ............150..............823.328.500 ..............2.518.323.550.000.................27............28,34 .................65.955.545.000.000........5,26 BYAN ..........Bayan Resources Tbk ...............................................................17.850............17.950 ............100 ...................1.432.500 ....................25.779.975.000............91,33.............91,84..................59.833.336.325.000 .....20,55 DEWA..........Darma Henwa Tbk ............................................................................68 ..................70 ................2 ...............150.027.000....................10.393.888.000.............-9,31 .............-9,59.......................1.529.761.365.440........0,53 DOID ...........Delta Dunia Makmur Tbk............................................................1.460..............1.470...............10................159.108.000...................237.235.310.000 .............21,13 .............21,27.....................9.981.905.434.200 ......15,45 GTBO ..........Garda Tujuh Buana Tbk ...................................................................58..................60 ................2......................384.000 ............................22.677.000............-4,95 ..............-5,12........................150.000.000.000........0,65 HRUM .........Harum Energy Tbk.......................................................................9.150 ............9.300 ............150 ..................41.165.000 ..................378.201.700.000 ....................- .....................- ...................25.110.000.000.000......24,77 ITMG ...........Indo Tambangraya Megah Tbk...............................................52.000..........53.350.........1.350...................9.493.000..................507.929.325.000...........26,57.............27,26...................60.281.498.750.000.........9,41 KKGI............Resource Alam Indonesia Tbk ..................................................3.575.............3.725 ............150 ....................9.147.000 .....................33.659.187.500...........23,02 ............23,98....................3.725.000.000.000......14,48 PKPK ..........Perdana Karya Perkasa Tbk ..........................................................167.................169 ................2.................25.749.000 ......................4.485.981.000............12,27.............12,42.........................101.400.000.000........0,53 PTBA ..........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .....................................22.550..........23.350...........800...................17.183.500 .................393.746.200.000............28,61............29,62...................53.801.478.697.500.........9,91 PTRO ..........Petrosea Tbk.............................................................................26.000..........26.000 .................-.....................................-................................................-..............7,59...............7,59....................2.622.373.000.000........2,73 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI............Ratu Prabu Energi Tbk..................................................................290................285...............-5 ......................447.000 ..........................129.592.500............20,16 ..............19,81 ......................446.880.000.000...............1 BIPI .............Benakat Petroleum Energy Tbk ...................................................100..................101 .................1................48.487.500 .....................4.888.790.500..........-23,42...........-23,65......................3.037.650.150.565.........0,91 ELSA...........Elnusa Tbk ........................................................................................315................320 ................5................70.654.000...................22.600.822.500...........149,16............151,53....................2.335.520.000.000.........1,24 ENRG ..........Energi Mega Persada Tbk...............................................................118.................120 ................2 .............946.392.500....................112.384.021.500 .........-23,88...........-24,28 ....................4.870.093.249.440 .......0,85 MEDC..........Medco Energi International Tbk ................................................3.175 ............3.200..............25 ................23.359.500...................75.288.800.000...........49,44............49,83..................10.663.844.640.000.........1,66 RUIS............Radiant Utama Interinsco Tbk.....................................................200.................198...............-2 ..................2.430.500..........................483.146.000............13,56.............13,43........................152.460.000.000........0,72 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..................................................2.275 ............2.425 ............150 ..............102.988.000...................240.771.775.000..............17,12.............18,25 ....................23.130.764.893.750........2,62 CITA ............Cita Mineral Investindo Tbk...........................................................317.................317 .................-.....................................-................................................-.............8,49 ..............8,49.....................1.068.522.963.300............1,7 DKFT...........Central Omega Resources Tbk ....................................................550................550 .................-.....................................-................................................- ..........-14,58 ...........-14,58 ............................60.117.200.000......57,28 INCO ...........International Nickel Indonesia Tbk..........................................4.525 ............4.700.............175 ................44.742.500 ..................207.700.537.500 ...............11,5 ..............11,95...................46.700.791.984.000........3,33 TINS............Timah (Persero) Tbk. ..................................................................2.575............2.650 ..............75..................67.612.000....................177.619.250.000...........20,45.............21,04...................13.337.503.000.000........3,58 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO..........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...................................................155..................161 ................6..................87.777.000....................13.856.492.000.............11,63.............12,08 .......................683.694.642.092........0,98 CTTH...........Citatah Tbk..........................................................................................71 ...................71 .................-....................1.965.000...........................140.377.500 ..............12,9................12,9 ............................87.389.627.291 ...........1,3 MITI.............Mitra Investindo Tbk ........................................................................52 ..................52 .................-..................15.725.500 .........................827.083.500............37,55.............37,55..........................133.455.712.000........4,53
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP............Indocement Tunggal Prakasa Tbk..........................................15.000............15.150 ............150................34.546.000...................521.109.050.000 ............17,38..............17,56 ..................55.770.660.239.850 .......4,56 SMCB..........Holcim Indonesia Tbk..................................................................2.125.............2.075 ............-50.................30.774.500 ....................65.221.250.000.............19,72 .............19,25....................15.900.517.500.000 .......4,05 SMGR..........Semen Gresik (Persero) Tbk.....................................................8.600 ............9.050...........450 .................57.729.500...................511.544.675.000............14,96..............15,74.................53.680.256.000.000..........4,8 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG..........Asahimas Flat Glass Tbk...........................................................5.050 ............5.050 .................-......................540.500 .......................2.771.625.000..............7,29...............7,29 ......................2.191.700.000.000.........1,26 ARNA..........Arwana Citramulia Tbk..................................................................270................265...............-5....................2.313.500 ..........................616.782.500 .............5,27................5,17 ........................486.369.802.160.........1,33 IKAI.............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk.....................................................142..................141 ................-1....................1.387.500............................197.519.000 ..............-1,71.................-1,7 ..........................92.214.000.000........0,35 KIAS............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk................................................94 ..................92...............-2...................6.376.500..........................594.610.500 .........128,42 ..........125,68.........................775.100.000.000........5,03 MLIA ...........Mulia Industrindo Tbk....................................................................420................420 .................- .......................731.000..........................307.020.000..............0,78...............0,78.......................555.660.000.000 .......-0,19 TOTO...........Surya Toto Indonesia Tbk ......................................................39.000..........39.000 .................-.....................................-................................................-................12,1.................12,1......................1.931.904.000.000........2,98 3.Logam & Sejenisnya ALKA ..........Alakasa Industrindo Tbk ...............................................................700................700 .................-.....................................-................................................- .......-333,64 ........-333,64..............................71.073.107.700 .......2,08 ALMI ...........Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..................................................760 ................770...............10 ........................28.000 ............................21.550.000................4,2 ..............4,25.........................237.160.000.000 .......0,48 BTON ..........Betonjaya Manunggal Tbk.............................................................335................320..............-15........................112.000.............................35.102.500.............8,38 ...............8,01..........................57.600.000.000 .......0,82 CTBN ..........Citra Tubindo Tbk .......................................................................2.500............2.500 .................-.....................................-................................................-............12,89.............12,89...................2.000.000.000.000 .......2,08 GDST...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk.........................................................149.................149 .................-....................7.703.000........................1.165.490.500 .............6,03 ..............6,03 .....................1.221.800.000.000.........1,95 INAI.............Indal Aluminium Industry Tbk.......................................................315.................315 .................-......................754.000 .........................232.572.500...................4 ....................4 .........................49.896.000.000 .......0,68 ITMA ...........Itamaraya Tbk. ...............................................................................385................385 .................-.....................................-................................................-............-3,68.............-3,68...........................13.090.000.000.........1,89 JKSW ..........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.....................................................199.................199 .................-.....................................-................................................-.............4,44..............4,44 .........................29.850.000.000 ......-0,07 JPRS...........Jaya Pari Steel Tbk .......................................................................570 ...............600..............30...................7.056.500......................3.999.250.000.............5,54 ..............5,83.......................450.000.000.000.........1,45 KRAS ..........Krakatau Steel (Persero) Tbk .....................................................1.150 ..............1.180..............30................201.610.000...................237.428.125.000...........36,67.............37,63...................18.614.500.000.000........3,42 LION............Lion Metal Works Tbk .................................................................3.750............3.800..............50 ...........................7.000 ...........................26.350.000................5,3...............5,37 ........................197.660.800.000........0,79 LMSH..........Lionmesh Prima Tbk. ................................................................4.800............4.800 .................-.....................................-................................................- .............6,39 ..............6,39.........................46.080.000.000.........1,03 NIKL............Pelat Timah Nusantara Tbk..........................................................430.................410.............-20.................174.715.500....................74.329.665.000 ..............9,81...............9,36.....................1.034.573.500.000.........2,21 PICO............Pelangi Indah Canindo Tbk ............................................................159................225..............66...........................4.000 ..................................777.000..............7,53.............10,65.........................127.884.375.000 ........0,74 TBMS..........Tembaga Mulia Semanan Tbk...................................................9.000 ............9.000 .................-.....................................-................................................-...........29,28............29,28 ........................165.303.000.000.........1,37 4.Kimia BRPT ..........Barito Pacific Tbk..........................................................................1.120...............1.130...............10 ..................9.428.000 ....................10.459.690.000 ........-215,29...........-217,21 .....................7.887.278.845.920.........1,25 BUDI ...........Budi Acid Jaya Tbk .........................................................................215................225...............10...................3.234.500 .........................735.055.000...........24,47 .............25,61.........................848.512.349.775..........1,16 DPNS ..........Duta Pertiwi Nusantara Tbk ........................................................440 ...............440 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................- ..........................145.697.178.880.........1,23 EKAD ..........Ekadharma International Tbk.......................................................235................235 .................- ...................5.769.500 ........................1.358.617.500 .............5,07...............5,07 ..........................131.369.700.000.........1,27 ETWA..........Eterindo Wahanatama Tbk ...........................................................220................220 .................-......................466.000...........................101.622.500............12,98.............12,98 ........................213.025.340.000 ........0,77 INCI.............Intanwijaya Internasional Tbk .....................................................250 ................275..............25..................19.373.500 .......................5.148.667.500.............-1,94 ..............-2,13 ...........................49.784.777.900 .......0,38 SOBI............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.............................................3.425............3.400.............-25..................10.877.500.....................36.976.712.500 ...........34,72............34,46 .....................3.108.474.650.000.........4,61 SRSN ..........Indo Acidatama Tbk .........................................................................59 ..................59 .................-....................1.255.500 ............................71.686.000 ............72,91 .............72,91 ........................355.180.000.000.........1,59 TPIA............Chandra Asri Petrochemical Tbk. ............................................3.875 ............3.900..............25....................1.395.000......................5.407.950.000 ...............11,3 ..............11,37.....................11.958.166.022.400.........6,18 UNIC ...........Unggul Indah Cahaya Tbk...........................................................1.830.............1.800.............-30 ..............................500.................................900.000............12,83.............12,62 .......................689.996.453.400........0,57 5.Plastik & Kemasan AKKU..........Aneka Kemasindo Utama Tbk........................................................115..................115 .................-.....................................-................................................-...........-10,63............-10,63 .........................26.450.000.000 ...........1,5 AKPI............Argha Karya Prima Inds. Tbk.......................................................940................940 .................-.....................................-................................................-.............11,94 ..............11,94.......................639.200.000.000...............1 APLI............Asiaplast Industries Tbk .................................................................92 ...................91 ................-1....................9.251.500..........................824.291.500 ..............5,21................5,16........................136.500.000.000.........0,61 BRNA..........Berlina Tbk....................................................................................1.440.............1.440 .................- ......................307.000 .........................449.235.000 .............5,92...............5,92 ........................198.720.000.000.........1,03 DYNA..........Dynaplast Tbk .............................................................................3.500 ............3.500 .................-.....................................-................................................- ............13,67 .............13,67.......................1.101.469.040.000........2,26 FPNI............Titan Kimia Nusantara Tbk............................................................144.................140...............-4.......................821.000 ............................113.769.500 .............-3,31 .............-3,22.........................779.297.960.000..........0,6 IGAR ...........Champion Pacific Indonesia Tbk...................................................159.................170................11.................27.555.500......................4.632.349.500................5,6 ..............5,99........................178.500.000.000........0,79 IPOL............Indopoly Swakarsa Industry Tbk.................................................250................250 .................-................55.056.000......................13.744.185.000 ....................- .....................-.........................1.610.125.195.000........2,98 SIAP............Sekawan Intipratama Tbk................................................................69 ...................81...............12 ........................56.500..............................4.298.000.............6,56..................7,7.........................48.600.000.000........0,63 SIMA ...........Siwani Makmur Tbk.........................................................................124.................128 ................4 .........................41.500...............................5.414.500 ..............-1,15 ...............-1,18 ...........................11.840.000.000........0,59 TRST...........Trias Sentosa Tbk...........................................................................270................265...............-5...................3.459.000.........................904.832.500............10,99 .............10,78.........................744.120.000.000 .......0,64 YPAS...........Yanaprima Hastapersada Tbk......................................................660................670...............10.....................1.010.000 .........................673.065.000............19,35 .............19,65........................447.560.059.630........3,68 6.Pakan Ternak CPIN............Charoen Pokphand Indonesia Tbk.............................................1.730..............1.730 .................-.................91.240.500...................157.350.070.000................2,6.................2,6.....................28.411.456.179.200 ........7,24 JPFA ...........Japfa Comfeed Indonesia Tbk..................................................3.050 .............3.100..............50 ...................8.981.000.....................27.188.962.500..............7,86...............7,99.....................6.422.371.246.000........2,37 MAIN...........Malindo Feedmill Tbk .................................................................3.400............3.400 .................-.......................749.500 .....................2.502.450.000 ...............7,71 ................7,71......................1.152.600.000.000........5,39 SIPD............Sierad Produce Tbk..........................................................................68 ..................67 ................-1...............155.989.000 ....................10.342.999.000..............9,78...............9,63.........................629.204.269.031.........0,51 7.Kayu & Pengolahannya SULI............Sumalindo Lestari Jaya Tbk..........................................................123.................124 .................1..................11.348.500 ......................1.383.398.500............14,32.............14,44 .........................306.533.533.128 .......0,85 TIRT ............Tirta Mahakam Resources Tbk.......................................................75...................75 .................- ...................4.071.000.........................305.466.000............-2,88.............-2,88 ...........................75.883.106.250.........0,61 8.Pulp & Kertas FASW ..........Fajar Surya Wisesa Tbk..............................................................2.675 ............2.550 ...........-125....................5.981.000 .....................15.878.212.500............19,38.............18,48 .....................6.318.616.406.850........3,54 INKP............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk..................................................1.670 .............1.660..............-10 ....................6.917.500 ......................11.434.415.000 ..............15,4 ..............15,31......................9.081.831.682.060..........0,5 INRU ...........Toba Pulp Lestari Tbk....................................................................690................690 .................-......................628.500.........................432.400.000 .........166,43 ..........166,43 .........................947.704.140.090 .......0,84 KBRI............Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. .......................................88..................85 ...............-3 ................28.887.000......................2.547.634.500..............7,03...............6,79.........................672.615.022.860..........1,12 SAIP............Surabaya Agung Industry P. Tbk..................................................104.................104 .................-.....................................-................................................- .............3,32...............3,32 ........................358.863.189.880 ......-0,47 SPMA..........Suparma Tbk ...................................................................................225................225 .................-......................503.000...........................112.895.000 .............9,89 ..............9,89.........................335.710.498.050........0,47 TKIM ...........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk .................................................2.925 ............2.875 ............-50......................589.500........................1.687.287.500.............4,46 ..............4,38.....................3.840.143.940.000..........0,6
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............Astra International Tbk ...........................................................47.550 .........48.000...........450.................59.753.000 ..............2.855.066.125.000 ............13,93.............14,07 .................194.321.055.072.000.........4,12 AUTO ..........Astra Otoparts Tbk ....................................................................13.100...........12.950...........-150.......................314.000 ......................4.128.050.000................9,11 ....................9 ....................9.986.486.776.000........2,72 BRAM .........Indo Kordsa Tbk..........................................................................2.200............2.200 .................-...........................5.500..............................12.100.000.................8,1..................8,1.......................990.000.000.000........0,96 GDYR ..........Goodyear Indonesia Tbk ...........................................................11.000............11.000 .................-............................1.000 .............................11.000.000.............8,54..............8,54........................451.000.000.000..........1,14 GJTL...........Gajah Tunggal Tbk .......................................................................2.150.............2.275.............125.................75.975.000...................167.029.625.000.............8,46 ..............8,95 .....................7.927.920.000.000........2,37 IMAS ...........Indomobil Sukses Int’l. Tbk........................................................7.350.............7.500 ............150.........................72.000 .........................534.275.000.............15,18.............15,49 ......................7.777.345.537.500........9,29 INDS............Indospring Tbk ..........................................................................10.500...........10.000..........-500...........................2.500 ...........................25.000.000.............4,34 ...............4,14 .......................375.000.000.000.........1,67 LPIN............Multi Prima Sejahtera Tbk ........................................................3.200..............3.150 ............-50......................594.000........................1.912.350.000 .............5,24................5,16 ..........................66.937.500.000........0,65 MASA..........Multistrada Arah Sarana Tbk ........................................................315................305..............-10.................16.840.500......................5.220.620.000............12,58..............12,18 .........................1.867.199.212.150..........1,19 NIPS............Nipress Tbk...................................................................................3.975.............3.700...........-275 ........................23.000............................87.900.000..............5,73 ..............5,33..........................74.000.000.000........0,55 PRAS ..........Prima Alloy Steel Tbk .......................................................................91 ...................91 .................-............................1.500 ...................................137.000 ...............-1,8 ................-1,8 .........................53.508.000.000........0,75 SMSM .........Selamat Sempurna Tbk..............................................................1.000.............1.000 .................-...................3.093.000........................3.194.160.000............10,54.............10,54 ....................1.439.668.860.000 .......2,84 SUGI............Sugih Energy Tbk.............................................................................157.................157 .................-.....................................-................................................-.............-12,6..............-12,6 ...........................63.512.387.500 ...........1,9 2.Tekstil & Garmen ADMG .........Polychem Indonesia Tbk...............................................................200.................210...............10..................11.602.000 ......................2.406.122.500............14,54 .............15,27...........................816.727.707.390 ........0,74 ARGO..........Argo Pantes Tbk ..........................................................................1.300 .............1.300 .................-.....................................-................................................-............-2,94 .............-2,94 .......................436.224.685.000......-17,69 CNTB ..........Saham Seri B (Centex) Tbk.......................................................5.000............5.000 .................-.....................................-................................................-............14,54.............14,54 .........................32.500.000.000........0,22 CNTX ..........Centex (Preferen) Tbk................................................................2.650............2.650 .................-.....................................-................................................-............-5,22.............-5,22 ............................9.275.000.000 .......0,34 ERTX...........Eratex Djaja Tbk ..............................................................................106.................125...............19 ........................25.000................................3.107.500............-0,36.............-0,43...........................12.279.500.000 ......-0,07 ESTI ............Ever Shine Tex Tbk. ........................................................................100.................100 .................-.....................................-................................................-............51,38.............51,38 ........................201.520.872.000........0,79 HDTX ..........PanasiaIndosyntec Tbk .................................................................250................250 .................-.....................................-................................................-............-6,66.............-6,66.........................383.142.750.000 ........0,76 INDR ...........Indo-Rama Synthetics Tbk. ........................................................1.770 .............1.830..............60 ......................353.500.........................643.580.000.............8,68 ..............8,97........................1.197.463.623.810..........0,5 KARW .........Karwell Indonesia Tbk ....................................................................145.................145 .................-.....................................-................................................-...........-19,24............-19,24..............................85.137.141.500 ......-0,92 MYRX..........Hanson International Tbk .............................................................183.................180 ...............-3 ................59.092.500.....................10.837.258.000 ...............194 ..........190,82........................938.592.929.520 ........-7,13 MYRXP.......Saham Seri B Hanson International Tbk......................................62 ..................59 ...............-3.................21.285.500.........................1.331.021.000 ...........-17,59 ............-16,74 ...........................66.138.705.000.........0,19 MYTX..........Apac Citra Centertex Tbk ...............................................................67..................64 ...............-3......................666.000 ............................43.801.000............-0,63 ...............-0,6..........................93.866.660.928........0,78 PAFI ............Panasia Filament Inti Tbk.............................................................250................250 .................-.....................................-................................................-............-4,97 .............-4,97........................402.766.750.000......-4,09 PBRX ..........Pan Brothers Tbk.........................................................................1.350 .............1.340..............-10 .................19.230.000 ....................25.639.415.000............15,02 ..............14,91.......................596.889.600.000........3,69 POLY...........Asia Pacific Fibers Tbk...................................................................210.................199...............-11..................12.401.000........................2.521.351.500 .............0,96................0,91........................473.004.679.463......-0,06 RICY............Ricky Putra Globalindo Tbk ...........................................................177..................181 ................4...................3.030.500..........................547.499.000 .............9,32...............9,53............................116.150.869.310........0,35 SSTM ..........Sunson Textile Manufacture Tbk.................................................220................225 ................5........................161.500 ............................35.677.500............19,09 .............19,53........................263.454.565.725.........0,81 TFCO...........Tifico Fiber Indonesia Tbk .............................................................510.................510 .................-.....................................-................................................- .........-102,14 ..........-102,14 ....................2.459.768.964.000........3,24 UNIT............Nusantara Inti Corpora Tbk...........................................................135.................135 .................-...........................5.000..................................676.500............16,34.............16,34..............................10.181.997.000 .......0,08 UNTX ..........Unitex Tbk.....................................................................................3.700.............3.700 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-..........................29.853.450.000.........-0,2 3.Alas Kaki BATA...........Sepatu Bata Tbk.......................................................................66.000 ..........67.500.........1.500 ........................20.000 ......................1.350.000.000..................13 .............13,29 .......................877.500.000.000..........2,6 BIMA...........Primarindo Asia Infrastr. Tbk .....................................................900 ...............900 .................-.....................................-................................................- .............5,09 ..............5,09..........................77.400.000.000 .......-0,41 SIMM...........Surya Intrindo Makmur Tbk ..........................................................148.................148 .................-.....................................-................................................- ...........-17,93.............-17,93........................148.000.000.000.........-5,4 4.Kabel IKBI.............Sumi Indo Kabel Tbk ..................................................................1.200 .............1.200 .................-.....................................-................................................-.........328,92..........328,92........................367.200.000.000........0,75 JECC...........Jembo Cable Company Tbk .........................................................580 ...............580 .................- ........................93.000............................53.470.000.............16,19 ..............16,19..........................87.696.000.000 .......0,85 KBLI............KMI Wire & Cable Tbk. .....................................................................80 ..................82 ................2....................6.716.000............................537.741.500..............5,93 ..............6,07.........................328.593.278.774.........1,22 KBLM..........Kabelindo Murni Tbk .......................................................................110..................110 .................-.....................................-................................................-............29,61 .............29,61........................123.200.000.000........0,55 SCCO...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk ...................1.950 .............1.950 .................-.....................................-................................................- .............6,25 ..............6,25 .......................400.887.630.000........0,96 VOKS ..........Voksel Electric Tbk .......................................................................450 ...............450 .................-.....................................-................................................- ..........-43,01............-43,01........................374.004.233.550..........1,01 5.Elektronika PTSN...........Sat Nusapersada Tbk .....................................................................80..................80 .................-.......................134.000 .............................10.733.500...........-15,98............-15,98 ..........................141.715.840.000.........0,31 6.Lainnya ASIA............Asia Natural Resources Tbk............................................................77...................74 ...............-3...................11.274.000.........................856.578.500...........45,36............43,59.........................168.350.702.260........3,27 KBLV...........First Media Tbk................................................................................910................820 ............-90......................204.500 ...........................185.120.000............44,01 ............39,65.....................1.428.354.228.000 ........1,88 MYOH .........Myoh Technology Tbk. .....................................................................50..................50 .................-.....................................-................................................- ....................- .....................-.........................84.050.000.000.....89,04
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ..........Akasha Wira International Tbk .................................................1.640.............1.440..........-200...................7.809.000.....................12.606.180.000............75,76............66,52 ........................849.451.392.000 ......10,92 AISA............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .....................................................730................750..............20 .................16.670.000 ......................12.446.115.000...........39,34............40,42 ....................1.254.000.000.000........2,78 AQUA..........Aqua Golden Mississippi Tbk...............................................244.800.......244.800 .................-.....................................-................................................-...........25,04............25,04 .....................3.222.173.390.400.........4,41 CEKA ..........Cahaya Kalbar Tbk........................................................................1.100 ..............1.100 .................-.....................................-................................................- ..............6,61 ...............6,61........................327.250.000.000.........1,09 DAVO ..........Davomas Abadi Tbk...........................................................................71..................68 ...............-3.................12.809.000.........................892.098.000.............6,09..............5,84........................843.452.369.760 .........1,76 DLTA ...........Delta Djakarta Tbk..................................................................120.000 ........120.000 .................-.....................................-................................................-.............14,14..............14,14........................1.921.581.720.000........3,57 ICBP............Indofood CBP Sukses Makmur Tbk..........................................4.725.............4.750..............25 ................73.435.500.................340.399.375.000...........129,51.............130,2....................27.697.031.500.000 ......21,65 INDF............Indofood Sukses Makmur Tbk...................................................4.575 ............4.875 ...........300...............100.547.000.................468.304.237.500 ..............13,4.............14,28...................42.804.579.187.500........3,68 MLBI ...........Multi Bintang Indonesia Tbk ................................................274.500........274.500 .................-.....................................-................................................- ...........14,84.............14,84......................5.783.715.000.000......18,04 MYOR..........Mayora Indah Tbk......................................................................10.200...........10.200 .................-...................5.909.500 ....................59.394.150.000............18,49.............18,49 ......................7.819.156.800.000........4,36 PSDN ..........Prasidha Aneka Niaga Tbk .............................................................90..................90 .................-.....................................-................................................- .............6,23 ..............6,23........................129.600.000.000........0,92 ROTI............Nippon Indosari Corpindo Tbk ..................................................2.375..............2.175..........-200...................9.734.500....................22.057.425.000...........28,52 .............26,12 ....................2.201.883.000.000........5,26 SKLT ...........Sekar Laut Tbk ...............................................................................140.................140 .................-.....................................-................................................-................13,1.................13,1...........................96.703.670.000.........0,81 STTP...........Siantar TOP Tbk .............................................................................390 ...............400...............10......................230.500............................90.972.500...............35,1..................36.......................524.000.000.000.........1,27 ULTJ............Ultra Jaya Milk Tbk ......................................................................1.120...............1.130...............10......................1.141.500.........................1.291.915.000...........25,23............25,45.....................3.263.871.660.000........2,53 2.Rokok GGRM..........Gudang Garam Tbk ..................................................................35.800 .........38.400........2.600 ..................11.333.000.................427.683.050.000..............17,17.............18,42..................73.884.979.200.000........3,68 HMSP..........H M Sampoerna Tbk ................................................................26.850..........26.500 ..........-350 .......................135.500 ......................3.601.650.000 .............19,12.............18,87..................116.149.500.000.000 ......13,82 RMBA .........Bentoel International Inv. Tbk......................................................750 ................770..............20.......................967.000...........................762.125.000 .............19,13.............19,64....................5.574.803.850.000.........2,61 3.Farmasi DVLA ..........Darya-Varia Laboratoria Tbk ......................................................1.120...............1.160..............40.........................27.000 ...........................30.480.000 ....................- .....................-.....................1.299.200.000.000.........2,12 INAF............Indofarma Tbk ...................................................................................79 ..................78 ................-1...................2.897.000 .........................222.949.000............-2,96 .............-2,92.........................241.742.865.000........0,94 KAEF...........Kimia Farma Tbk..............................................................................157.................156 ................-1...................7.093.500 .......................1.097.495.000..............16,8.............16,69.......................866.424.000.000 .......0,84 KLBF...........Kalbe Farma Tbk .........................................................................2.950 ............3.050 ............100.................187.187.000 ................560.066.425.000 ............26,17 ............27,06....................30.975.843.987.100 .......6,66 MERK..........Merck Tbk .................................................................................96.500..........95.000 .......-1.500............................1.000 ...........................92.500.000 ...............17,7..............17,43 ....................2.128.000.000.000 .......6,34 PYFA...........Pyridam Farma Tbk.........................................................................129.................128 ................-1...................6.574.500.........................840.672.000 .............9,85...............9,78 .........................68.490.240.000........0,87
▲/▼
Kurs
Nama saham
10 Jan.
pasar
14 Jan.
(point)
Transaksi
PER
Volume
Nilai
10 Jan.
Kapitalisasi 14 Jan.
P/BV
pasar
SCPI............Schering Plough Indonesia Tbk ............................................42.500 .........34.000......-8.500............................1.000...........................34.000.000 ........-149,69...........-119,75........................122.400.000.000 .......6,48 SQBB ..........Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk...................................10.500...........10.500 .................-.....................................-................................................- .............2,24 ..............2,24...........................97.314.000.000........0,79 SQBI............Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk................................138.000........138.000 .................-.....................................-................................................- ............10,77..............10,77 .........................134.136.000.000.........0,51 TSPC...........Tempo Scan Pacific Tbk..............................................................1.550 .............1.560...............10...................2.877.500 .......................4.187.250.000............12,58.............12,66....................7.020.000.000.000........2,63 4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga *MBTO........Martina Berto Tbk..........................................................................660................630.............-30.................194.112.000..................133.449.805.000 ....................- .....................-.........................674.100.000.000 ........7,43 MRAT..........Mustika Ratu Tbk ...........................................................................620................560 ............-60...................7.063.500 .....................4.264.240.000............15,09 .............13,63.......................239.680.000.000 ........0,74 TCID............Mandom Indonesia Tbk ...............................................................7.100..............7.150..............50............................1.000................................7.150.000 .............9,68...............9,75......................1.437.626.669.050.........1,55 UNVR..........Unilever Indonesia Tbk.............................................................15.650...........16.050...........400 ..................8.565.500...................134.974.275.000...............35,1..................36 ................122.461.500.000.000 .....30,83 5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............Kedawung Setia Industrial Tbk....................................................225................225 .................-..........................17.500...............................3.937.500 .............8,78...............8,78............ 000 000 0 K K 00 00 00 00 000 00 000 000 0 4 M M m 0 4 00 00 8 4 0 0
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope A N AR BA A B B BKD BK B D KRA OW RA R R DAR D D DU Y MD M GM D G RA HD R K A K G AM G K KR MD N MK OMR RA UD WON W RBM RD
& Rea Es a e A m A m R B A m Bm m B w B D m Dm K R A w D m D m
D
A
R m
D w D
m m
D M
Gw M
mD m &D
G H R Kw G m
0 0 0 80 88
0 00 04 80 8
D
m
400 0
0 40 0
0 0 4 0 0
0 00 44 0 0
800 00
800 00
4 8 0
40 0 0
0 40 800
0 0 800
N G K w
M M
R K m D
Nw
m
0 0 8 0
m w R R
W B V
D
40 00 8 4 0 000
84 8
0 40
8
0 00 00 000 0 4 00 0 00 8 4 000 4 000 4 4 000 8 000 00 0 00 48 000 4 00 4 000
000 00 4 4 00 8 4 0 000 88 0 0 000 0 4 00 8 8 0 000 0 4 0 000 000 4 000 0 00 0 00 0 0 000 4 00
4 8 8 44 04 8
8 44 8
0 0 4 08 0 0 04
00 00 000
8 0 000 0 000 000
0 4 08 0 0 04
84 04 000 000 00
00 4 080 000 0 4 00
0 4 84
0 0 0
0
00 00 00
0 00 4 4 8 000 8 8 48 00
84
4 4 0
0
484 000 8 000
m
K
00 8
4 00 8
0 84 00 4 0 000
00
000
00
0
80 4 800 80 00 80 40 0
00 0 800 40 00 00 4 0
0
00
0 000 4 00
00 0 000
000 000
8 000 0 0 000
4 8
0
404 000
80
80 000 0 000 4 000
0
00 4
4
4 480 000
0 4 4 8 48 4 8 4 04 44 0 4 8 00
0
08 4 0 8
0 8 0
B W
0 40 8 0
m M
A m
88 00 0 000
8
m MDM m D m m MRA mm A 2 Kons uks Bangunan ADH A K DG K D G KON K M BD A O W KA
4 8 0 0
m
Bm
D B M
40 0 0
8 0
4 04 8
4 8 04 8 4 00
48 4 40 04 0
0 0 40 04
4
8 0 000 8 00 80 8 000
84 0 4
4
0 00 000 000 0 0 84 0 8 080 00 00 000 8 0 040 000 8 0 0 0 00 84 040 4 4 0 440 4 0 0 00 000 84 8 4 0 004 80 0 8 000 000 000 0 0 48 40 00 4 4 8 0 8 048 00 88 000 000 000 48 44 080 0 8 0 000 000 44 8 0 000 000 0 000 4 8 844 44 0 0 000 000 000 000 84 800 4 48 000 0 0 000 0 000 000 4 080 000 000 40 80 4 4 000 4 4 00 000 80 4 000 000 4 44 8 400 00 000 000 8 8 4 0 000 4 00 000 4 4 000 4 480 000 000 44 8 84 8 80 44 4 4 4 8 48 400 88 000 000 8 4 0 000 48 4 8 0 000 8 40 0 0 000 04 000 000 0 8 8 4 000 8 4 0 000 000 40 0 000
0 8 08 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 4 0 04 0 0 4 0 0 08 0 8 0 44 04 0 08 4 04 00 0 0 84 04 0 4 0 88 4 04 4
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI Ene g A D GA G N 2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN M N MR M M A N 3Te ekomun kas B B m A RN M 8 m NV m A KM m 4 T anspo as A O A m O B A B M M H Hm m AA A ND M RA M R RA A R R RG R A MDR m MA m m RAM M m W HA m WN W m O M ZBRA Z N 5 Kons uks non bangunan NDY R NA K U m BG w B m OWR M N RUB A mM
4
4 0
00
0
80 00 00
4 0 0 00
0 00 0 0 00 00
4 00 0 0
0
0 0
0 0
4 800 00
0 80 80
40 0 80 00
4 00 8 00
4 0
0 0
4 00 4 00 8 0
4 0 4 400 000
0
0 0 00
80
00
44 0 00 8 8 00 0 00 0 00 8 0 00 00 000 0 000 8 000 0 000 44
0 0 0
8 8
0 4 000 0
000 00 8 4 00
00 0 0 000 80 000 000 4 8 000 8 44 00 40 0 0 000
40
4 44
000 000
8 000 848 00
00 00 00 40 000 000 000
0 000 00 000 4 0 00 4 040 000 0 000
000 00 8 00 4 48 00 0 00
0 000 08 000 000 8 000 08 00
8 4
8 4 0 8 8 04 8
0 4 4 0
04
0
0
08 4
08 8
88
88
8 04
4 8 04
4
4 8
0
00
00 0
4 4
00 0 000 00
40
00
8 8 00 04 8 000 0 08 08 000
8
4 4 4 4 0
4 4 4 4 44 40
4 4
4 44
00 0 40
000 8 00
0 000 000 000 440 000 000 000 40 4 00 0 04 0 00 000 000 44 044 0 000 0 8 4 4 800 0 0 8 0 000 4 00 000
48 4
8 480 000 4 00 4 8 0 04 000 000 80 440 0 8 4 08 0 000 0 0 0 0 0 0 000 4 4 08 400 000 4 0 80 04 0 800 000 0 0 0 000 4 4 0 000 84 0 000 8 000 000 000 8 0 00
0
00 000 840 000 000 0 00 80 00 000 0 0 4
4 8 8 40 4 44 04 8 4 0 8 04 4 0 4 04 0 08 04 0 4 8 4 4 8 0 8 0 84 44 0 8
KEUANGAN Bank AGRO B A BAB B BB m BA A B BA K B mR BB A B A BBK B B BBN B N BBN B N BBR B R BB N B N B B M BDMN B D m BK B B BR B m D BK W B K w BMR B M BNBA B BmA BNGA B MB N BN B BN B m B M B m B WD B w B N B BV B V N B A G MAYA B M M OR B W K M GA B M N B O B N NBN B DRA B Hm 2 Lembaga Pemb ayaan ADM A D m M BB D B B N B B B N D D N M N M M RU VRNA V M WOM W O m M 3 Pe usahaan E ek AK M HAD HD KR N K G O A NAB AN G G R R RM m YU Y 4 Asu ans ABDA A B D A AHA A H Am AMAG A M A G AB A B A DM A D M A A A RM A Rm G G MR M R NN N 5 La nnya A AR A A B A B G M D m M D m M N RODA MMA
w B
N
0
O D M M
m
4
00 00 40 0 4 0 40 0 00
00 0 0 0 0 0 0 40 0 00
0 0 000
0 0 0
00 4 0 00 0
0 0 40 0 00 00
00 0 0
0 00 0
00 0 4
0
00 48 000 0 0 0 40
00 44 00 00 0 0
4 00 0 80 0
0 00 8 0 0 8 0 0 0
400 0 400 8 0 0 0 0 0
0
0
00 0 0 0 080 0 0 0
00 0 0 0 00 0 0 0
400 0 0
0 00 00 8 000 8 000 0 000 00 00
4
8 000 00 0 00 8 800 000 8 4 000 8 4 4 40 000 0 4 0 000
48 4 8 8 00
0 484 000 4 4 4 0 000
8 8 8 8 0
00 0
0 84 000 04 0 00 4 4 888 400 000 8 000 00 84 0 000 8 00 80 000 4 000 4 0 000 4 800 4 00
0 000 000 000 000 000 000 4 000 0 000 4 8 000
000 8 4 00 0 4 00 00 000 4 8 000 00 000 440 8 0 000 80 000 04 00
0
00 00 00 4 00 808 000
88 0 000 00 4 00 000 4 000 4 84 0 000
00 0
00 000
4 8 000 4 000
4 44 000 4 00
000 4 80 000
4
4
0
0 000 0 8 00
0 00 000 000
84 4 8
84 4
0 0
4 000
48 08 000
00
44
0
0
40
40
0 40 040 80 0 0
0 40 040 080 0 0
4 8 4 4 8
8
8
8 4
8 4
0
4 08 8
8 88
88 8 0 4 0 88 0 08 8
A
00 8 0 080 0 0
8 0 4 0 08 8 4
4
44 000
0 8 4
4 44 00
0
0
8 000 4 00 04 000
0 000 000 0 8 000
80
00
000
00
0 000
000
4 0 0 4
000 8 8 000 0
88 8 000 000
00
0
00 00
0 000 000
0
0 000 0 000 44 000 4 000
000 8 000 8 00 000 8 000
0
88 44 84 0 0 000 000 4 000 88 0 8 0 848 4 0 0 88 0 80 4 000 4 0 00 40 800 44 8 000 0 4 00 8 8 40 4 884 000 44 00 00 000 4 4 00 4 0 800 4 0 88 0 8 000 000 000 4 0 8 00 4 04 8 840 44 0 48 0 000 80 0 00 4 40 80 00 40 0 0 000 400 000 000 000 0 08 0 80 8 400 8 000 000 000 4 8 00 4 88 000 000 00 000 000 8 000 000 000 44 000 000 000 4 04 84 0 0 000 000 000 000 000 000 0 000 000 000 40 000 000 0 000 000 000 000 000 0 4 00 4 000 000 000 8 4 0 000 000 0 000 000
4
8 4 0 8 8 4 0 88
0 0 0 0 0 8 08 00 000 44 4 4 0 8 440 04 000 4 00 000 8 48 8 0 40 000 000 08 00
4
4
4 80
8 40 0 8 0 0 4
0 88
4 4 00 4 00 000 000 0 0 8 00 44 4 80 0 0 000 000 000 000 000 0 8 040 000 000 000 8 0 8 0 00 4 84 4 0
0 0
4
000
4
4 0
4 4
0
4 4
0
80 00 0 0 8 40 0 800
0 8 0 88 40 8 48 4
4
0 m
8 84 88 0 0 8
00 000 4 000 000 40 8 8 00 000 00 0 0 000 88 00 000
0
0
4 4
0
m R
B
8
48 4 0 44 4
84 4 48 44 0 08
0 08 4 0 44 0 4 4 0 4 04 4 0 0 0 0 8 08 04 08 0 08 0 4 0 0 8 08 0 0 08 0 8 0 8 0 8 0
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM A M m m AKRA AKR BM R B M m D A M H G MA GR N H A NA ND KARK KON MDRN M OKA D QM GKA
D
000 40 0
A
00
8 0
4 0 0
R B
40 0 00 80 00
40 0 00 0 00
0 0 0 80
0
K M A Gm G
D
M M A M A
40
00 00 0
M
D
0
0 0 00 40 000
w
H
0
R m m M m U
0 80
0 00 0
000
8
0 0 000
4 000 000 0 000 00 00 8 000 8 4 00 8 00
00 0 000 000 0 000 8 000 4 000 8 000 0 4 00
8 00
000
8 000 4 00 4 844 000 00 00
000 484 00 8 00 8 8 00 4 000
8 4
8
0
40 48 8 4 40 4 4 4 0 4 8 0 0 4 0
08 8 4 48 4 4 4 88 4 0 4 8 0 8 44 0
4 8 0 000 000 4 0 0 000 0 88 000 000 0 0 00 8 84 000 08 000 000 000 4 000 000 000 4 400 000 000 0 000 000 4 000 000 000 004 4 8 00 4 000 4 0 00 000 000 00 000 000 44 000 000 000 000 4 4 08 0 44 000 000 000 000 4 0 0 000
0 0 8 08 4
08 04 0 0 4 44 0 0 8 4
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
f5
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 10–14 JANUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs
Nama saham 10 Jan.
14 Jan.
▲/▼
Transaksi
(point)
Volume
PER Nilai
10 Jan.
Kapitalisasi 14 Jan.
P/BV
10 Jan.
TIRA .............Tira Austenite Tbk.................................................................................1.740................1.740...................- .......................................-....................................................-..............17,54 ...............17,54 .............................102.312.000.000 ..........1,23 TMPI.............AGIS Tbk....................................................................................................140...................139..................-1....................79.353.000.........................10.981.065.500.........-209,93..........-208,43...............................764.789.579.951 .........0,73 TRIL..............Triwira Insanlestari Tbk............................................................................62....................60.................-2......................6.989.000..............................425.146.500.............32,28...............31,24..............................72.000.000.000 ...........0,3 TURI .............Tunas Ridean Tbk....................................................................................600 .................600...................-...................35.505.500 ..........................21.709.175.000 .............12,44 ..............12,44 .......................3.348.000.000.000 ........2,84 UNTR............United Tractors Tbk .........................................................................22.750.............22.150 ...........-600.....................65.175.500 .................1.458.560.850.000...............19,18...............18,67........................73.690.331.818.450.........4,69 WAPO...........Wahana Phonix Mandiri Tbk...................................................................100 ..................100...................- .......................................-....................................................- ...........-25,02.............-25,02 .............................52.000.000.000.........0,65 WICO.............Wicaksana Overseas Int’l Tbk .................................................................50....................50...................- .................................500........................................25.000 ..............-7,38 ...............-7,38 ..............................63.447.548.850.........0,96 2.Perdagangan Eceran ACES ............Ace Hardware Indonesia Tbk.............................................................2.700..............2.650..............-50........................1.163.500 ............................3.114.775.000 ............28,63 .................28,1........................4.544.750.000.000.........4,67 ALFA.............Alfa Retailindo Tbk ............................................................................2.400..............2.400...................- .......................................-....................................................- ...........-34,95.............-34,95 ..........................1.123.200.000.000............3,9 AMRT ...........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................................2.875 ..............2.875...................-.........................445.500............................1.253.150.000 ............48,57..............48,57 ........................9.866.358.875.000............9,9 CSAP ............Catur Sentosa Adiprana Tbk. ..................................................................96....................95..................-1.......................3.190.500 ..............................301.670.500................8,81 ................8,72.............................275.028.591.000 ...........0,6 GOLD............Golden Retailindo Tbk.............................................................................375..................385 ................10 .....................2.462.500.............................934.887.500...............20,5...............21,05................................110.110.000.000 ..........1,93 HERO............Hero Supermarket Tbk.......................................................................4.300..............4.300...................-...............................1.000 .................................4.300.000.............74,33 ..............74,33..........................1.416.506.000.000.........9,49 KOIN.............Kokoh Inti Arebama Tbk ........................................................................205...................190...............-15........................1.199.500.............................239.403.500 ...............26,9..............24,93 ...............................185.791.979.750..........1,49 MAPI.............Mitra Adiperkasa Tbk..........................................................................2.325...............2.375 ...............50.....................12.067.000.......................28.352.900.000..............19,52...............19,94........................3.942.500.000.000 .........2,79 MIDI ..............Midi Utama Indonesia Tbk ....................................................................360..................370 ................10 ......................4.140.000...........................1.526.992.500...........314,52............323,26 ..........................1.066.470.610.000.........4,28 MPPA............Matahari Putra Prima Tbk ..................................................................1.470................1.700.............230 ..................58.400.000 .......................95.382.075.000................1,08 .................1,25 .........................9.480.129.560.000 ............1,2 MTSM ...........Metro Realty Tbk ....................................................................................900 .................900...................- .......................................-....................................................-..............33,01...............33,01..............................52.390.800.000.........0,67 RALS ............Ramayana Lestari Sentosa Tbk.............................................................810..................790..............-20 ...................36.709.000 ........................29.620.310.000..............13,56...............13,23 .......................5.605.840.000.000 ...........2,11 RIMO.............Rimo Catur Lestari Tbk............................................................................50....................50...................-...........................151.000 ..................................7.550.000...............-1,26................-1,26 ...............................17.000.000.000........-0,72 SKYB ............Skybee Tbk...............................................................................................520...................510...............-10 ...........................83.000 .................................41.152.500 .............34,81...............34,14 ...........................298.350.000.000.........2,23 SONA............Sona Topas Tourism Inds. Tbk............................................................1.600...............1.600...................- .......................................-....................................................-................11,12 .................11,12............................529.920.000.000.........2,37 TKGA............Toko Gunung Agung Tbk........................................................................250 .................250...................- .......................................-....................................................-..............-2,57...............-2,57...............................13.000.000.000.......39,28 TRIO .............Trikomsel Oke Tbk...................................................................................630 .................650 ...............20..........................397.000 ...............................243.110.000................13,4...............13,82........................2.892.500.000.000.........3,58 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA............Anta Express Tour & Travel Se Tbk ......................................................185...................185...................- ...........................50.000..................................9.250.000...............20,6 ................20,6 ............................105.450.000.000.........0,83 BAYU............Bayu Buana Tbk .....................................................................................260 .................250...............-10.........................852.000...............................215.742.500 ...............17,16 .................16,5...............................88.305.195.000.........0,95 BUVA............Bukit Uluwatu Villa Tbk..........................................................................350 .................345 ................-5.....................15.318.000..........................5.424.795.000...............31,01..............30,57..............................985.714.162.500.........2,27 FAST.............Fast Food Indonesia Tbk.....................................................................9.000..............9.000...................- .......................................-....................................................-..............18,37...............18,37.........................4.016.250.000.000.........5,24 GMCW...........Grahamas Citrawisata Tbk....................................................................860 .................860...................- .......................................-....................................................-......................- .......................-..............................50.602.363.880.........6,56 HOME ...........Hotel Mandarine Regency Tbk................................................................99....................99...................- .......................................-....................................................-............-198,8 .............-198,8.................................120.122.777.412..............1,1 ICON .............Island Concepts Indonesia Tbk ............................................................470..................470...................- .......................................-....................................................-...........-118,05............-118,05..............................117.500.000.000 .......48,31 INPP .............Indonesian Paradise Property Tbk........................................................179...................179...................- .......................................-....................................................-..............55,91...............55,91 ............................431.533.844.400..........0,91 JSPT.............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk...................................................700..................700...................- .......................................-....................................................-..............13,87...............13,87............................1.623.115.200.000..........1,43 MAMI............Mas Murni Indonesia Tbk .........................................................................50....................50...................- .......................................-....................................................-............86,46 .............86,46.................................115.361.995.150 ...........0,2 MAMIP .........Mas Murni Tbk (Preferen)......................................................................600 .................600...................- .......................................-....................................................- ................0,19 .................0,19 ................................3.600.000.000 ........-0,01 PANR............Panorama Sentrawisata Tbk ..................................................................175...................175...................- .......................................-....................................................- .............58,01...............58,01............................210.000.000.000 ............1,3 PDES ............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..............................................................187...................187...................- ...........................25.000..................................4.675.000 ............40,45 .............40,45.............................133.705.000.000...........1,21 PGLI..............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk................................................60....................60...................- .......................................-....................................................-......................- .......................-..............................29.280.000.000 .........0,79 PJAA.............Pembangunan Jaya Ancol Tbk.............................................................830 .................800..............-30 ............................10.000..................................8.075.000...............13,51...............13,03..........................1.279.999.996.800..........1,34 PLIN..............Plaza Indonesia Realty Tbk ................................................................1.900...............1.900...................- .......................................-....................................................-..............45,31...............45,31 ........................6.745.000.000.000..........3,76 PNSE ............Pudjiadi & Sons Estate Tbk.................................................................1.630...............1.900 .............270..............................3.500...................................6.712.500................6,41.................7,47............................246.478.964.900..........1,87 PSAB............Pelita Sejahtera Abadi Tbk. ..................................................................450 .................450...................- .......................................-....................................................-......................- .......................-...............................13.500.000.000.........2,26 PSKT ............Pusako Tarinka Tbk. ...............................................................................700..................700...................- .......................................-....................................................-......................- .......................-..............................57.400.000.000.........2,83 PTSP.............Pioneerindo Gourmet Int’l Tbk ............................................................300 .................300...................- ...........................26.000 ...................................7.812.500...............4,08................4,08..............................66.242.400.000.........2,06 SHID .............Hotel Sahid Jaya Tbk .............................................................................950 .................960 ................10....................16.385.500 ...........................16.151.105.000 ............59,84..............60,47 ............................1.074.553.121.280 ..........3,51 SMMT ...........Eatertainment International Tbk .......................................................2.175................2.175...................- .......................................-....................................................-......................- .......................-.............................174.000.000.000.......-14,76 4.Advertising, Printing & Media ABBA............Mahaka Media Tbk...................................................................................325...................198.............-127....................39.733.000..........................11.500.981.000..........449,83............274,05.............................545.514.750.000.........4,04
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
Stock Prev Close %
V m
N
R
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
S
M
Volume
m N N A
m H
A m m
m m M
m
N
Sumbe BE
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
TRANSAKSI WARAN 14 JANUARI 2011 Code
Value
V u
Code Freq
Sekto
m m
m
M
M
E opa
As a & Pas k
M
M m
M M
Mm W
m m
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
3/
4/
Gabungan................3.554,766.....3.564,937......3.569,144 Pertanian................2.207,502......2.246,150 .....2.252,374 Pertambangan.......3.361,894.....3.393,082.....3.369,343 Industri Dasar.............372,371.........372,260.........373,064 Aneka Industri...........871,504........864,828........864,492 Ind Konsumsi..........1.055,099.......1.060,748......1.062,034 Properti ........................191,065............191,041...........190,631 Infrastruktur..............790,098 ........789,460.........795,785 Keuangan...................425,079..........427,199 4 8 48 48 08 488 M Q4 48 008 0 0 04 4 04 MB 008 0 8 0 40 DB 004 4 0 48 K m 00 8 88 8 8 B N 0 80 0 48 0 4 8 08 K 4 80
As a Tengga a m
2/
M
Sumbe B oombe g
Volume
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00
Be Rp 8 980 22 7000 6 9 06 42 9 344 8 368 67 6 3 47 2 02 43 4 275 27 59 75 0 903 05 8 08 2 947 39 534 9 6 940 2 3 355 07 203 59 342 27 7000 6 294 93 9 0 9 00
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp 9 074 39 707 66 9 202 87 9 442 3 382 33 630 45 2 44 2 4 422 28 7 47 077 8 7 2 979 72 55 02 70 8 48 3 6 6 27 206 09 358 56 707 66 298 26 9 09 00
Be Rp
Jua Rp
8 527 7 6 64700 8 6470 8 872 77
9 527 66 7 424 89 9 662 56 9 9 3 96
532 08 4 4 96 3 555 0 0 24 0 353 00
7 89 2 750 72 5 42 68 229 99 567 49
457 48 6 590 00 3 85 8
628 50 7 369 06 3 796 9
274 56 6 64700 280 05 8 564 00
426 42 7 424 89 33 6 9 564 00
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
9 068 00 9 070 00 9 075 00
9 058 00 9 060 00 9 035 00
9 06 04 9 065 83 9 064 74
34 634 00 8 000 00 257 600 00
9 070 00 9 065 00 9 07 25
9 04770 9 065 00 9 060 00
9 060 85 9 065 00 9 068 26
8 393 80 5 000 00 60 378 94
8 700 00 0 000 00 9 055 00
9 029 80 0 000 00 9 055 00
8 965 92 0 00 589 2
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
9 060 00 0 000 00 9 055 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 272 00 0 000 00 9 070 00
8 700 00 0 000 00 9 055 00
9 05 93 0 000 00 9 063 83
62 8 05 0 00 9 804 8
9 070 50 0 000 00 9 080 00
8 950 00 0 000 00 9 042 00
9 060 68 0 000 00 9 072 74
39 978 0 0 00 7035 86
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 14 Januari 2011
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................................................7,00/1,00....................7,00/1,25.................7,00/1,50 .................7,00/2,00.................03/01/11 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank Panin Tbk......................................................................6,00/0,25..................6,00/0,50................6,00/0,75..................6,00/1,00...............26/08/10 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .........................5,6000 .......5,9000.......6,2500 ......6,9000 ........7,2500 ......7,5000 The Bank of America NT & SA...................5,8000 .......6,0000........6,1500.......6,7000........7,0000 ......7,2500 Citibank NA ...................................................5,5400 .......5,6900.......5,9000 ......6,4600 ........6,7400 ......7,0000 JP Morgan Chase Bank...............................5,6000.........6,1000.......6,3500 ......6,6000 .......6,8500 .......7,1000 PT Bank CIMB Niaga Tbk ............................5,5500 .......5,6000 ......6,0000 ......6,3000 .......6,6000......6,9000 PT Bank Central Asia Tbk...........................5,6000 .......5,8000 ......6,4000.......6,7000 .......6,9000 ......7,2500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .............5,5500 .......5,6000 ......6,2000 ......6,4000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Int'l Indonesia Tbk .......................5,5600 .......5,6500 ......6,2000 ......6,4500 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..................5,6000........5,7000 ......6,3000 ......6,5000 ........6,7500 ......7,0000 PT Bank Negara Indonesia 1946................5,5700 .......5,6500 ......6,2000 ......6,3000 .......6,6000 .....6,8000 PT Bank Permata Tbk..................................5,5500 .......5,6000.......5,9000........6,1000 .......6,4000......6,9000 PT Bank Rakyat Indonesia..........................5,6000........5,7000.......6,2500 .......6,7500........7,0000 ......7,2000 PT Bank Tabungan Negara .........................5,5500 .......5,6000........6,1000.......6,3500 .......6,6500......6,9500 PT Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.................5,5500 .......5,6000 ......6,2000 .......6,7500 .......6,8000 .....6,8000 Standard Chartered Bank...........................5,6500 ........5,7500........6,1000 ......6,5000........7,0000 ......7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi....................5,7500.........6,1000 ......6,3000 .......6,7500........7,0000 ......7,3500 The Hongkong & Shanghai BC...................5,6000 .......6,0000 ......6,4500 ......6,8000........7,0000 ......7,2500
JIBOR Tertinggi ........................................................5,8000.........6,1000 ......6,4500 ......6,9000 ........7,2500 ......7,5000 Terandah ........................................................5,5400 .......5,6000.......5,9000........6,1000 .......6,4000 .....6,8000 Rata-rata ..........................................................5,6011.........5,7670 ..........6,1911 .......6,5476........6,8258 ......7,0852 Suku Bunga
Tabungan
Bank Asing
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .............................................8,0000......7,7500 ..............8,0000 .................5,0000 ..............10,0000 Terendah .............................................0,5000.....0,2500...............0,2500 ..................0,0100 ...............0,0500 Rata-rata .............................................3,6666.....2,6000 ...............3,3300..................2,7200 .................3,5651
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N..........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu..................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu....................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
US$ 000
Tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N...........................................................9.067,00...........9.062,00............9.063,66.................1,33 ....................1,32........30.000,00 Tom/Next .........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Spot/Next.........................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..................9.065,00 ..........9.060,00.............9.061,86................9,50...................5,20 .....209.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ....................9.065,00...........9.063,00............9.063,88...............17,25 ..................17,25.........18.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan.......................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan..........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ........................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00 Diatas 6 Bulan.................................................0.000,00 ..........0.000,00 ...........0.000,00 ...............0,00...................0,00...................0,00
Jumlah ...........................................................18,295,893,000
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 14 Januari 2011 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Jangka waktu
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 14 Januari 2011 (US$.000).
Value
KARK-W........13/04/2011.........40.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013........130.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............5.........0..............3,517,500 KBRI-W2 .....05/12/2013 .........55.........0 .............................0 KOIN-W........08/04/2011 ..........14.........-1 ...........19,275,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.......205.........0...........14,940,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013........132.........7.....9,144,963,500 PBRX-W .......02/01/2013.......305 ......95......1,184,700,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......330.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011.........50..........1..........79,005,000 TRAM-W.......09/09/2011 ......445.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013........108.........0 .............7,929,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012.........68.........3........415,095,500
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 4 Janua 20
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Close ▲ / ▼
Date
KURS BANK DEVISA
Ku s T ansaks N a
Code
Sumber: BEI
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 4 Janua 20 Ma a uang
Value
AGRO-W.......25/05/2011 .........32........-3 ..........69,755,000 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013..........79.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........129........-2..........36,507,000 BIPI-W ...........11/02/2013 .........29.........0 .........56,209,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............4.........0...........27,337,000 BRMS-W.......07/12/2012 ........137.........9....5,973,990,000 BSIM-W.........14/12/2015 ........175 .......-5 .......268,075,000 BUDI-W.........10/07/2012.........90.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013........100.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........32.........0 .............................0 DILD-W ........12/04/2012..........73..........1.......254,052,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........32.........0.........325,671,500 ENRG-W........14/01/2013 .........28.........0.........165,732,500 FREN-W.......05/01/2016 .........25........-2........150,005,500 GREN-W........15/07/2013 ..........15.........0..........75,328,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...5,200.........0 .............................0 IPOL-W ..........10/07/2013 ..........81.........0 .........23,804,000
Value
CS...........4,590............224,605,000...........696,307,610,000 ZP.............7,013..............241,814,500..........638,569,269,000 BK ..........3,083...............73,433,000..........549,776,640,000 DB..........3,808.............102,290,500.............513,710,047,000 AK...........3,759.............140,604,500.............511,247,633,000 YU..........4,845.............241,040,699.............431,267,349,740 KZ............3,146.............162,299,000 ..........370,849,437,500 DX...........3,554..............164,938,224.........304,463,369,400 RX............1,872..............107,575,000...........253,349,216,000 YP.........16,339.............314,420,000............235,108,921,000
Close ▲ / ▼
Date
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 14 Januari 2011.
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga 4 Janua 20
Jangka waktu
V um
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
m m
C
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total perdagangan waran .......................................................859.873.206 ........................66.191.786.921 ...................17.692
AA O M AHA M A A M A M M N
m
M M N
P
Frekuensi
Total perdagangan (10-14 Januari 2011) ........................27.694.033.822 ............33.668.893.350.052 ...............629.503
10 PIALANG TERAKTIF
m m M
P/BV
pasar
Total perdagangan bukti right ............................................2.643.876.070 ....................124.487.772.163 ........................287
A M N O N N M M
Kapitalisasi
14 Jan.
Transaksi perdagangan waran reguler....................................858.116.500......................66.023.491.000....................17.666 Transaksi perdagangan waran non reguler .................................1.756.706.............................168.295.921...........................26
10 SAHAM PENCETAK GA N
M N
10 Jan.
A. Negosiasi............................................................................2.638.046.070 ......................124.133.155.663 ..........................30 B. Pasar Tunai.................................................................................5.830.000 ...........................354.616.500 ........................257 Jumlah perdagangan bukti right non reguler...................2.643.876.070......................124.487.772.163 ........................287
m N
m M
Nilai
Total saham ..........................................................................24.190.284.546 .............33.478.213.790.968 ..................611.524
A N
PER
Volume
A. Negosiasi..............................................................................3.792.613.054...............3.928.396.484.968......................3.014 B. Pasar Tunai......................................................................................175.000 ...........................219.000.000.............................2 Jumlah perdagangan saham non reguler..........................3.792.788.054................3.928.615.484.968......................3.016
CENT..............173.........152.................8,500..................1,396,500 KBLV............900........820...............23,500................19,420,000 KOIN.............200.........190..............162,500 ...............30,918,500 MYRX..............62...........59..........2,837,500...............170,176,500 GGRM.....40,300..38,400 ..........1,226,000......47,584,400,000 FASW.........2,675.....2,550............1,017,500..........2,663,612,500 EMDE.............215........205.........61,104,500........12,598,327,500 MBTO...........660........630........23,753,000 .........14,803,110,000 PUDP............355........340..........3,014,500 .........1,088,245,000 BFIN..........3,550.....3,400.................4,500...............15,400,000
m
Transaksi
(point)
Transaksi perdagangan .....................................................20.397.496.492 ...........29.549.598.306.000 ...............608.508
BNBR...............71...........73.....590,227,500......42,878,522,000 BJBR..........1,240.......1,210.......62,007,000.......74,597,340,000 IDKM ............890......1,020.........49,116,000......47,206,645,000 BMRI.........5,850.....5,750........49,851,000......286,418,100,000 ASII.................48..........48..........3,607,000......170,918,550,000 BORN..........1,790.......1,770.........47,130,000 ......83,585,795,000 BBRI...........5,100......5,150.........38,167,500.....192,487,862,500 TLKM.........7,350.....7,500.......25,352,500......189,231,950,000 BUMI...........3,150.......3,175.......70,936,500......221,514,900,000 INDF...........4,725.....4,875...........17,211,000..........82,511,187,500
A
MN M N A N
14 Jan.
EMTK............Elang Mahkota Teknologi Tbk.............................................................1.280 ................1.150.............-130.......................1.879.500...........................2.183.945.000 ...............17,81.....................16.........................5.896.397.553.000 ...........2,11 FORU............Fortune Indonesia Tbk...............................................................................111....................110..................-1 ......................1.028.500.................................111.722.000...............8,55................8,47.................................51.174.640.000..........0,51 IDKM.............Indosiar Karya Media Tbk .....................................................................870 ...............1.020..............150....................76.327.500..........................71.191.680.000.............49,47 ...................58 .........................2.066.126.095.380.........6,52 JTPE.............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.................................................................1.200 ...............1.260 ...............60.......................7.316.500............................9.131.220.000 .............12,34...............12,96............................445.959.360.000.........4,34 LPLI..............Star Pacific Tbk .......................................................................................235 .................250 ................15 ......................1.288.500..............................313.850.000...............2,09 ................2,22............................292.608.200.750 ...........0,3 MNCN...........Media Nusantara Citra Tbk ...................................................................860..................870 ................10 ...................73.049.500 .......................63.659.905.000..............15,39...............15,57.........................11.982.948.915.000.........2,66 SCMA ...........Surya Citra Media Tbk ........................................................................3.500..............3.500...................- .........................373.500 ............................1.315.637.500...............15,12................15,12..........................6.725.446.105.000 .........4,79 TMPO ...........Tempo Inti Media Tbk.................................................................................81....................80..................-1.........................393.000.................................31.676.500 .................12,1................11,95 .............................58.000.000.000 .........0,77 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR............Astra Graphia Tbk...................................................................................650..................670 ...............20......................10.157.500...........................6.647.100.000...............8,94 ................9,22............................903.682.935.000.........2,07 CENT ............Centrin Online Tbk. .................................................................................172...................152..............-20..........................100.000.................................17.262.500...............13,81 .................12,2 .................................87.417.100.000...........1,01 DNET ............Dyviacom Intrabumi Tbk........................................................................320..................320...................- .......................................-....................................................- .............46,16...............46,16 .............................58.880.000.000 .........3,97 ITTG..............Leo Investments Tbk ................................................................................97 ....................93 ................-4..........................149.000.................................13.669.500 .............16,56...............15,87..............................36.642.000.000 .......-5,36 LMAS............Limas Centric Indonesia Tbk...................................................................50....................50...................-.........................809.500...............................40.546.000................3,77.................3,77 ...............................39.392.576.250..........0,91 MTDL............Metrodata Electronics Tbk.....................................................................122...................127..................5.....................21.819.500 ..........................2.735.728.500.................7,61.................7,92..............................272.278.592.221 .........0,77 6.Perusahaan Investasi BHIT .............Bhakti Investama Tbk..............................................................................169...................185 ................16................998.865.000 .......................180.801.531.000.............14,84...............16,24 ............................5.521.910.126.325..........1,05 BMTR ...........Global Mediacom Tbk ............................................................................630..................670...............40 ....................151.017.000.........................97.961.235.000 .............14,03...............14,92.........................9.226.043.748.500 ..........1,27 BNBR............Bakrie & Brothers Tbk..............................................................................66 ....................73..................7...............3.307.661.500 .....................230.266.667.000................-8,2...............-9,07...........................6.841.685.373.120.........0,83 BRMS ...........Bumi Resources Minerals Tbk ..............................................................660...................710 ...............50....................110.610.500 .......................74.466.525.000......................- .......................-.........................12.899.711.680.000.....-40,32 MLPL............Multipolar Tbk .........................................................................................290...................315 ...............25..................338.971.000......................103.282.222.500 .................0,6................0,65...........................2.434.175.991.450.........0,47 PLAS ............Polaris Investama Tbk ..........................................................................1.010 ................1.010...................-.........................549.000 .............................557.620.000 .............116,41 ..............116,41..........................1.196.042.000.000...........7,15 POOL............Pool Advista Indonesia Tbk...................................................................565..................565...................- .......................................-....................................................-................3,41 .................3,41 .............................56.500.000.000.........0,44 7.Lainnya MFMI.............Multifiling Mitra Indonesia Tbk.............................................................360..................320..............-40.......................7.337.500 .........................2.386.887.500.............32,22 .............28,64............................242.425.920.000.........4,24
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 pada 4 Janua 20
▲/▼
Kurs
Nama saham
pasar
6 00
Nama bank
Valas
6 00
1 Bulan
6 00
3 Bulan
6 00
6 Bulan
0
0 20 0
12 Bulan
Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int’l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah ..........................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ....................................................................................................................................................................10,25 SIBOR US$ (13 Jan'11)............................................0,26620.......0,28717....0,30600....0,46056.......0,61778....0,78622 SIN$ (13 Jan'11)............................................0,31307......0,37562.....0,43779 .....0,56251 .....0,68473....0,78306 SWAP (Sin$, 13 Jan'11) ...............................0,20134 ......0,23831.....0,26929 ....0,43872 ......0,60551 ....0,77758 Libor ($ 13 Jan'11)........................................0,26125 .....0,28250......0,30313 ....0,45656 ......0,61656 ....0,78375 EURO 3 MG 1 Bln 2 Bln 3 Bln 5 Bln 6 Bln 8 Bln 9 Bln 10 Bln 12 Bln Euribor (7 Jan'11) ......0,552....0,759 ...0,864 .....0,997 .......1,134 ......1,223....1,322 ......1,370 .......1,414 .......1,505 Euribor (10 Jan'11).....0,678 ...0,754 ...0,860 .....0,995 .......1,132 ......1,222.....1,321 ......1,370........1,413 .......1,506 Euribor (11 Jan'11) ......0,678 ...0,752....0,857 .....0,995 .......1,133 ......1,222.....1,321 ......1,370.........1,411 .......1,505 Euribor (12 Jan'11) ....0,682 ...0,754 ...0,858 .....0,995 .......1,135 ......1,225....1,324 ......1,373 .......1,415 .......1,508 Euribor (13 Jan'11) ....0,688 ...0,758....0,863 .....0,998 .......1,140 ......1,229....1,327 ......1,377 .......1,419.........1,513 Euribor (14 Jan'11) .....0,707 ...0,768....0,872 ......1,006 .......1,154......1,244 ...1,344......1,395 ......1,439........1,536
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi...............................................................14,5000 .......14,5000 .......14,5000 ........14,5000 ...........13,2500 Terendah.................................................................1,0000..........1,0000..........1,0000...........1,0000 .............1,0000 Rata-rata ................................................................6,4976 .........6,6264 .........6,6570 ..........6,6992 ..............6,5319 DOLAR AS: Tertinggi ................................................................4,2500.........3,0000.........4,2500..........5,0000 .............3,7500 Terendah .................................................................0,1000.........0,0400..........0,1000..........0,0800..............0,1000 Rata-rata............................................................................- ..........1,0954.....................- ......................- ..............0,9155
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) .................................11,9113.................9,7040 ................10,0336 .................10,5648 Rata-rata seluruh bank (US$)............................4,9608 ................4,2895...................5,2103 ....................7,0762
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
EKSPOSE
Prospek BMRI jelang rights issue
Peringkat BSD naik JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indone sia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) dan obligasi Bumi Serpong Damai II/2006 ke level idA dari sebelumnya idBBB+ dan memberikan prospek stabil terhadap perusahaan itu. Analis Pefindo Vonny Widjaja dan Rifan Firmansyah, dalam rilisnya pekan lalu, me ngatakan naiknya peringkat itu menggam barkan posisi bisnis emiten properti ini yang kian kuat dengan dikonsolidasikannya PT Duta Pertiwi Tbk, PT Sinar Mas Teladan, dan PT Sinar Mas Wisesa. Bumi Serpong Damai beserta tiga per usahaan tersebut berada di bawah divisi properti Sinarmas. Profil keuangan yang membaik juga mendukung naiknya pering kat perseroan. (Bisnis/rar)
Proyek PTPP & Pelindo mundur JAKARTA: PT Pembangunan Perumahan Tbk memastikan pembentukan perusahaan patungan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) akan terealisasi pada Maret 2011, mundur dari jadwal semula pada Desember 2010. Direktur Keuangan Pembangunan Peru mahan Tumiyana mengatakan perseroan belum dapat memutuskan nilai modal yang akan disertakan dalam perusahaan baru itu. “Kisarannya masih di antara 10%-20%. Semestinya ini sudah selesai sejak tahun lalu, tapi karena ada beberapa hal yang belum bisa diselesaikan, baru di Maret 2011 akan berjalan,” ujarnya, belum lama ini. Perusahaan baru itu akan mengembang kan proyek Pelabuhan Tanjung Priok di atas lahan seluas lebih dari 100 hektare.(Bisnis/09)
Fee brokerage 0,17% JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Efek In donesia (APEI) menyepakati besaran mini mal biaya perantara perdagangan efek se besar 0,17% per transaksi, lebih tinggi di bandingkan dengan yang ditetapkan oleh otoritas bursa 0,04% per transaksi. Ketua Tim Perumus Pengaturan Biaya Perantara Perdagangan Saham Jimmy Nyo mengatakan angka yang disepakati oleh tim tersebut memperbandingkan biaya pe rantara perdagangan efek (fee brokerage) di sejumlah negara di kawasan Asia. “Perinciannya 0,16% ditetapkan untuk biaya minimal transaksi ditambah dengan pajak 0,01%,” ujarnya pekan lalu. Dengan ketentuan itu, dia berharap selu ruh perusahaan efek di Tanah Air memiliki panduan yang lebih jelas. (Bisnis/09/iaa)
Kondisi pasar saham tak bersahabat Oleh Arif Gunawan S. & Yeni H. Simanjuntak Wartawan Bisnis Indonesia
7200
Nasib saham PT Bank Mandiri Tbk sempat diperkirakan lebih baik dibandingkan dengan emiten lain yang terkena sentimen negatif saat akan rights issue. Sayangnya, memasuki 2011, kondisi pasar membuat perkiraan tersebut berbalik arah.
6800
H
7000
6600 6400
Data efek Kode saham Harga Rekomendasi Harga wajar Kapitalisasi pasar
Indonesia Tbk memasukkan barang ke dalam bagasi pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, belum lama ini. Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia ini berencana melakukan
Keterangan: *Per 14 Januari 2011 Sumber: PT e-Trading Securities, 2010
Uraian Pendapatan bunga bersih (Rp miliar) Laba operasional (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) PBV (x) ROE (%) Yield dividen (%)
6000 5800 5600
30 Jul
31 Agst
30 Sept
29 Okt
30 Nov
30 Des 14 Jan
2008 14.800 10.505 5.313 256 18,3 3,2 17,8 1,5
2009 16.777 12.430 7.155 343 13,7 2,8 21,8 2
2010* 19.847 14.072 9.014 433 16,5 3,7 24 3,5
2011* 23.406 16.710 10.943 525 13,6 3,3 25,6 4,3
Keterangan: *Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga terhadap laba per saham; PBV: rasio harga terhadap nilai buku; ROE: pengembalian dari ekuitas; EV/EBITDA: nilai perusahaan dibandingkan dengan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Sumber: PT AAA Securities, 2010
rights atau haknya. Namun, bagi analis PT e-Trad ing Securities Muhammad Wafi, sentimen serupa tidak terjadi pada saham Bank Mandiri. Mes kipun kenyataannya, kondisi pa sar saham membuat prediksi ter sebut meleset. Dalam riset yang dipublikasi 29 Desember 2010, Wafi justru menilai rights issue akan men dongkrak harga saham Bank Mandiri, dengan asumsi harga pasar akan bergerak mengekor harga rights-nya setidaknya sam pai dengan tanggal Ex-Right pada 8 Februari 2011. “Selain itu, dapat dilihat pula bahwa semakin tinggi harga ek sekusi right, makin besar pula harga bukunya yang akan men dongkrak harga wajarnya di pa sar. Hal ini tentu saja akan sema kin menguntungkan,” tulisnya. Dalam rights issue tersebut, harga eksekusi dipatok pada ki saran Rp4.100-Rp6.150 per sa
spin off (melepas) divisi kargo yang dimilikinya setelah pelepasan saham perdana (initial public offering/ IPO), me nyusul pelepasan divisi Garuda Maintenance Facility (GMF).
“Kami juga akan mengembangkan kawasan in dustri, yang nantinya bisa berkembang menjadi kawasan hingga fiskal SAWANG, Aceh Utara: PT Perke ekonomi khusus, se bunan Nusantara III (Persero) beren bisa lebih bebas,” lanjut Amri. Dia berharap pemerintah selaku cana meng gelar penawaran umum perdana (IPO) pada tahun ini dengan pemegang saham bisa segera mem melepas 25%-30% dari total saham. berikan izin atas rencana IPO yang Namun, rencana tersebut bergan akan dilaksanakan perseroan, kare tung pada persetujuan pemerintah, na kebutuhan pendanaan untuk ekspansi sudah cukup mendesak. selaku pemegang saham. Menanggapi permintaan tersebut, Direktur PT Perkebungan Nusan tara (PTPN) III Amri Siregar menga Menteri BUMN Mustafa Abubakar takan pihaknya akan mem takan penjualan saham itu diharap menya kan bisa menghasilkan da na Rp3 prioritaskan pembentukan holding perkebunan. triliun. “Kami lihat, saat ini yang mende Dana akan dipakai untuk mem biayai ekspansi perseroan, di anta sak adalah pembentukan holding ranya penambahan lahan, pem ba perkebunan. Setelah itu baru bisa ngun an pabrik pengolahan kelapa melaksanakan IPO,” kata Mustafa. Untuk sementara, perseroan akan sawit, serta pengembangan kawasan mengandalkan pinjaman bank un industri. “Kami sudah mengirimkan doku tuk membiayai ekspansi tahun ini, men mengenai rencana IPO kepada yang dipatok Rp2,8 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan be pemerintah selaku pemegang saham agar bisa dibawa ke Komite Priva lanja modal tahun ini, PTPN III akan tisasi. Untuk kepastiannya, tentunya mencari pinjaman dari bank sebesar bergantung kepada pemegang sa Rp1,8 triliun, dan sisanya Rp1 tri liun akan dipenuhi dari kas internal. ham,” ujarnya akhir pekan lalu. Salah satu alokasi belanja modal Salah satu rencana alokasi dana jika IPO berhasil dilaksanakan ada itu untuk membangun satu pabrik lah akuisisi lahan perkebunan baru pengolahan kelapa sawit yang ber kapasitas 30 ton tandan buah segar. seluas 11.000 hektare.
5750
Kinerja keuangan & saham PT Bank Mandiri Tbk
anya dalam wak tu 2 pekan perta ma pada tahun ini, saham Bank Mandiri yang ditransaksikan dengan kode BMRI tersebut te lah anjlok 11,54% dibandingkan dengan posisi penutupan akhir tahun lalu di level Rp6.500. Pada Jumat pekan lalu, saham bank tersebut ditutup di Rp5.750. Faktor indeks harga saham ga bungan (IHSG) yang melorot 3,63% ke level 3.569,14 pada Jumat pekan lalu dari posisi 3.703,51 pada penutupan akhir tahun lalu, tentunya tidak bisa diabaikan. Sepanjang 2 pekan pertama ta hun ini, mayoritas harga saham yang diperdagangkan di PT Bur sa Efek Indonesia (BEI) memang bergerak turun, tak sedikit yang terjun bebas dari posisi harga akhir tahun lalu, tak terkecuali saham Bank Mandiri. Sejak pertengahan 2010, bank pelat merah ini telah mengan tongi izin pemegang saham un tuk melakukan penawaran umum terbatas dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue senilai Rp14,4 triliun. Rights issue selama ini me mang menjadi momok bagi in vestor karena ada dilusi (terge rusnya kepemilikan saham), jika mereka tidak mengeksekusi
PTPN III akan lepas 30% saham lewat IPO Oleh Bambang P. Jatmiko Bisnis Indonesia
6200
Pergerakan harga saham
BMRI Rp5.750* Beli Rp7.009-Rp7.743 Rp120,73 triliun*
BISNIS/DEDI G UNAWAN
MELEPAS DIVISI KARGO: Karyawan PT Garuda
f3
Sepanjang 2011, PTPN III menar getkan bisa mencatat pendapatan Rp6 triliun, dengan laba bersih Rp1,4 triliun. Adapun, laba bersih hingga akhir tahun lalu, sebelum diaudit, menca pai Rp1,002 triliun dan pendapatan Rp5,52 triliun.
Audit Kimia Farma Dalam perkembangan lain, PT Kimia Farma Tbk diminta segera menyelesaikan temuan Badan Pe me riksa Keuangan (BPK), terkait dengan audit khusus laporan perse roan periode 2009. Deputi Bidang Usaha Industri Strategis dan Manufaktur Ke men terian BUMN Irnanda Laksanawan mengakui adanya beberapa temuan oleh BPK. Salah satunya adalah be ban yang dikeluarkan perseroan ti dak pada tempatnya. Kendati temuan BPK tersebut dini lai sebagai sesuatu yang wajar, Ir nanda meminta emiten dengan kode saham KAEF itu untuk segera me nyelesaikan masalah yang terkait dengan temuan BPK itu. “Kami minta itu diselesaikan secepatnya,” ujarnya dalam kesem patan terpisah pada akhir pekan lalu. (05)
ham, yang berarti setelah right issue nanti Bank Mandiri men dapat tambahan dana segar Rp9,3 triliun-Rp14,4 triliun. Berdasarkan estimasi harga teoritis baru berbasis PBV, Wafi menemukan harga wajar saham Bank Mandiri setelah right issue berada di kisaran Rp7.009– Rp7.743 per saham (dengan menggunakan price to book value atau PBV setelah rights sebesar 3,41 kali). “Hal ini artinya bahwa harga Bank Mandiri tersebut masih undervalued atau berada di bawah harga wajarnya, sehingga kami dapat merekomendasikan beli untuk saham Bank Mandiri ini,” tambahnya. Dana perolehan dari pelepasan 2 miliar saham kepada peme gang saham lama itu pun diyaki ni memperkuat kinerja emiten bank tersebut, karena akan digu nakan untuk memperkuat per modalan, pengembangan usaha,
2012* 28.030 20.389 13.576 652 11 2,8 27,7 5,3 BISNIS/HUSIN PARAPAT
dan mendongkrak kredit. PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas akan memban tu perseroan dengan bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) dan menyerap sisa saham right issue yang tidak diambil oleh pemegang saham lama. Setelah right issue, proporsi publik akan meningkat dari 33.32% menjadi 40%, sedang kan pemerintah selaku peme gang saham lama terdilusi dari 66,68% menjadi 60% karena tidak mengeksekusi right-nya.
Faktor BI Rate Dalam laporan terpisah, analis PT AAA Securities A. G. Pahlevi menilai rights issue bukan men jadi satu-satunya katalis positif terhadap prospek saham Bank Mandiri, mengingat ada ke mungkinan BI Rate naik pada tahun ini. Alasannya, 96% dari obligasi bank pelat merah tersebut terhi
tung sensitif terhadap pergerakan BI Rate. Di struktur aset emiten ini, obligasi menyumbang 24% dari total portofolio aset produk tifnya (aset berimbal hasil). “Tiap 25 basis poin perubahan BI Rate akan berdampak pada perubahan 203 basis poin laba bersih Bank Mandiri dan 7 basis poin tingkat margin bunga ber sih [net interest margin/ NIM]. Dengan demikian kami melihat NIM akan meningkat pada 2011 menjadi 5,9%,” paparnya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, dia mempertahankan peringkat beli terhadap saham BMRI dengan target harga Rp7.100, yang mengimplikasi kan PBV dan PER 2010-2011 masing-masing sebesar 3 kali-3,3 kali dan 16,4 kali-13,5 kali. Saat ini, Bank Mandiri meru pakan bank pemerintah dengan aset terbesar nasional yang me rupakan peleburan dari PT Bank Bumi Daya, PT Bank Dagang Negara, PT Bank Ekspor Impor Indonesia, dan PT Bank Pemba ngunan Indonesia (Bapindo). AAA Securities juga menilai kehadiran Zulkifli Zaini sebagai direktur utama, yang dikukuhkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Juli tahun lalu, akan berdampak positif terhadap penyelesaian de bitur kakap bank tersebut. Alasannya, sebagian besar de bitur bermasalah Bank Mandiri seperti BIG dan Dewata Royal berasal dari pinjaman PT Bank Bapindo sebelum akhirnya Ba pindo melebur bersama empat bank lain menjadi Bank Mandiri pada 1998. Zulkifli merupakan bankir yang memulai karier di Bapindo. Analisis yang dipaparkan para analis tersebut tentu ada benar nya. Namun, kondisi pasar agak nya lebih punya kuasa dalam menentukan arah gerak saham Bank Mandiri dibandingkan ber bagai faktor yang dijabarkan para analis, setidaknya hingga 2 pekan pertama 2011. (arif.
[email protected]/yeni.
[email protected])
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
m
(%)
(%)
(%)
Reksadana
m m
• KUSTODIAN BNI
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
Reksadana
Pasar Uang Big Dana Lancar ....................................................................................................1.000,00..................0,69...............8,56...............8,56 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................................1.000,00..................0,48 ...............5,67 ...............5,67 Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/12/10)......................................................1.272,64...................0,21...............9,48...............9,48 IDR Regular Dividend Plan I (30/12/10)....................................................................1.282,65..................0,83 ...............7,80 ...............7,80 IDR Regular Income Plan I (03/01/11).......................................................................1.344,98..................0,57................7,07................7,07 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/12/10)................................................................965,70 .................-4,73...............-3,27..............-4,27 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/12/10)......................................................................711,66 .................-11,77..............-16,19..............-17,03 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/12/10) ...............................................................1.518,08 ....................1,17..............12,47..............12,47 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/12/10) ..............................................................1.453,73..................0,95..............12,02..............12,02 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/12/10).............................................................1.365,53...................1,09..............13,88..............13,88 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/12/10)..............................................................1.159,30...................1,06..............14,32..............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/12/10).............................................................1.089,00..................0,97...............0,00...............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (12/01/11)............................................................................1.379,13..................0,82...............8,39 ...............7,85
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 14 Januari 2011 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Terproteksi
m
Campuran
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
N Nm
n
R
n
un
(%)
(%)
m
(%)
AAA Bond Fund 2...................................................................................................1.253,95...................0,81..............10,60................7,32 Bahana Dana Arjuna...............................................................................................1.803,94.................-0,27..............12,24...............10,01 BNI Dana Syariah...................................................................................................1.898,32..................0,93..............10,03...............8,94 Brent Dana Tetap ...................................................................................................1.624,20...................0,77...............4,30 ...............3,26 Danamas Pasti.......................................................................................................2.277,77..................0,57...............9,06...............6,89 Danamas Stabil.......................................................................................................1.877,29...................0,75...............10,15................7,42 Danareksa Pendapatan Prima Plus..........................................................................1.058,25.................-0,08.....................–.....................– I - Hajj Syariah Fund................................................................................................1.952,56...................0,75..............10,88 ...............9,24 Jisawi Pendapatan Tetap........................................................................................1.244,30..................0,99 .................11,11....................1– Lautandhana Fixed Income......................................................................................1.678,81.................-4,98 ...............9,98...............8,35 Mega Dana Ori Dua.................................................................................................1.376,54.................-0,27..............12,55..............10,32 Mega Dana Pendapatan Tetap....................................................................................1.218,11.................-0,68...............11,40................8,13 Pacific Fixed Fund...................................................................................................1.091,00..................0,40...............8,20...............5,02 Paramitra Platinum B..............................................................................................1.007,96..................-0,12...............0,30...............0,30 Prospera Obligasi...................................................................................................2.018,78.................-0,23 ...............9,47................7,30 Prospera Obligasi Plus...........................................................................................2.498,77...................1,22...............14,13...............9,66 Reksa Pg Sejahtera................................................................................................1.896,38...................0,51 ...............10,13................7,95 Reksadana Dana Berbunga Tiga................................................................................1.337,12..................-0,21...............11,08 ...............9,98 Reksadana Ori........................................................................................................1.429,94..................2,38..............10,87...............8,68 Reksadana Rido Dua...............................................................................................1.847,53..................-2,19 ..............13,26...............11,02 Reksadana Syariah Batasa Sukuk.............................................................................1.146,32..................0,82................5,75................4,18 Riau Income Fund....................................................................................................1.524,14..................0,47...............6,26................4,15 Sam Sukuk Syariah Sejahtera...................................................................................1.094,71..................0,59.....................–.....................– Simas Danamas Instrumen Negara..........................................................................1.286,41..................0,58................7,69................7,69 Simas Danamas Mantap Plus..................................................................................1.424,38...................0,81..............10,84...............8,64 Tiga Pilar Dana Tetap..............................................................................................2.036,19.................-2,25...............13,51...............11,82 Trim Dana Tetap 2..................................................................................................1.348,26 ..................0,72................9,70...............8,62
Saham
m
m
m
m m m m m
m
m m
h h
m
m Saham m Campuran m m m Pasar Uang m m m m m m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI
m
m m m m m m m m m m m
Pendapatan Tetap m Saham m Campuran m
m
m mm Pasar Uang
Terproteksi
m
Te p o eks
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)......................................5.679.316.444,19.................-0,08.....................–.....................–
Pasar uang
AAA Blue Chip Value Fund.......................................................................................1.483,31...................-1,41 ..............19,94...............18,16 AAA Equity Fund ......................................................................................................729,92...............-25,07.....................–.....................– BNI Dana Berkembang...........................................................................................2.085,15.................-3,52...............17,82..............16,65 Dana Ekuitas Andalan............................................................................................3.339,04.................-2,52.............20,63...............6,44 Jisawi Saham.........................................................................................................1.708,44..................-2,41 .............26,37...............21,41 Lautandhana Equity.................................................................................................1.417,90..................-4,81................8,13...............6,52 Lautandhana Equity Progresif ....................................................................................613,76.................-0,49 .............-39,21..............-40,11 Makinta Growth Fund..............................................................................................1.030,75.................-4,46.............20,04.............20,04 Makinta Mantap ......................................................................................................4.195,10...................-1,15................17,12..............14,25 Mega Dana Ekuitas ..................................................................................................868,35.................-3,39...............0,98 ...............-1,99 Mega Dana Saham Syariah......................................................................................2.067,01..................-0,41..............15,28 ...............9,69 Reksa Dana Bahana Equity Smart...........................................................................1.249,08.................-3,60..............18,24..............16,48 Reksa Dana Millenium Equity ...................................................................................1.489,12...................-1,12.................1,75.................1,75 Reksa Dana Pratama Equity ....................................................................................1.291,80..................-1,53.....................–.....................– Simas Danamas Saham...........................................................................................1.612,53..................-1,90 ...............15,15 ...............15,15 Trim Kapital...........................................................................................................6.104,06.................-0,42.............26,22..............21,87 Trim Kapital Plus...................................................................................................2.300,32..................-1,27.............26,25..............21,90
hun R h
m
AAA Reksa Premium Proteksi V (30/12/10) .............................................................1.005,96..................0,50.....................–.....................– AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/12/10).............................................................1.007,37..................0,63.....................–.....................– AIM TRUST MONARCH (30/12/10)............................................................................1.103,77..................0,69...............9,06...............9,06 Gani Proteksi 1 (30/12/10) ........................................................................................1.104,56 ..................0,72.................9,12.................9,12 Gani Proteksi 2 (30/12/10)........................................................................................1.101,88 ..................0,70................9,27................9,27 Gani Proteksi 3 (30/12/10).......................................................................................1.057,67..................0,64.....................–.....................– HPAM Proteksi Dollar-1 (30/12/10) .........................................................................1,009932..................0,32.....................–.....................– HPAM Proteksi-2 (12/01/11).....................................................................................1.000,00........................–.....................–.....................– Lautandhana Proteksi Dollar (30/12/10)....................................................................1,011168..................0,26.....................–.....................– Lautandhana Proteksi VII (30/12/10) ........................................................................1.010,55..................0,48.....................–.....................– Si Dana Proteksi Batavia XI (30/12/10)......................................................................1.129,58 ..................0,72 ...............9,25 ...............9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/12/10).....................................................................1.123,87 ..................0,72...............8,95...............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/12/10)..............................................................1,083658..................0,50...............6,20...............6,20 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/12/10).............................................................1,089458..................0,53...............6,60...............6,60 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/12/10).............................................................1.249,23.................-0,24 ...............11,93 ...............11,93
m
m m m
m
Terproteksi
m
m
n
Big Dana Likuid Satu ..............................................................................................1.500,07...................0,81..............10,00..............10,00 Big Dana Muamalah.................................................................................................1.662,71.................-0,06 ................13,11 ................13,11 Nikko Kalbar Fund....................................................................................................983,20.................-0,99...............6,54...............6,54
m m m
30 h h
Pendapatan Tetap
(Rp)
H
h
• KUSTODIAN HSBC m m
m
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .............................................................................1.323,79.................-3,40...............6,04..............-2,28
Campuran
Saham
AAA Amanah Syariah Fund......................................................................................1.918,07.................-0,49 ................15,11..............13,40 AAA Balanced Fund.................................................................................................3.119,38 .................-0,73 ..............19,39...............17,04 Bahana Kombinasi Arjuna......................................................................................2.573,56..................-1,06..............19,40..............16,46 BNI Dana Plus Syariah............................................................................................1.290,29.................-0,57..............10,98...............9,88 Brent Dana Fleksi..................................................................................................2.330,55.................-2,05.............62,39.............59,20 Capital Syariah Fleksi.............................................................................................1.286,34..................-0,12...............11,66..............10,55 Cipta Dinamika.......................................................................................................1.078,40...................-1,01.....................–.....................– Danamas Fleksi.......................................................................................................2.116,99..................0,98...............12,73 ...............9,94 Jakarta Flexi Plus....................................................................................................558,08..................0,52..............-8,99...............-11,70 Jisawi Flexi ...........................................................................................................2.047,68..................-1,90 .............23,02..............18,20 Lautandhana Balanced Fund....................................................................................1.677,26..................-7,79...............-0,73..............-2,69 Lautandhana Ugm Fund.............................................................................................576,81................-12,34............-43,30.............-44,15 Mega Dana Kombinasi Dua.......................................................................................960,50...................0,10.............34,54.............30,59 Mega Dana Kombinasi............................................................................................1.006,42 ..................0,78.............-41,00 ............-42,73 Phillip Rupiah Balanced Fund ...................................................................................1.531,38..................-1,50..............14,87..............10,35 Prospera Balance...................................................................................................4.213,57..................5,38..............34,19 .............28,93 Reksa Dana Bahana Balance Smart ........................................................................1.484,47.................-6,03................11,91..............10,25 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus..........................................................................1.317,12.................-8,68 ...............-3,31.................-7,11 Reksa Dana Harvestindo Maxima...............................................................................991,75.................-0,83.....................–.....................– Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis...............................................................................2.502,72..................-1,45..............13,84..............10,49 Reksadana Gani Flexi Fund.......................................................................................1.961,07..................2,48..............41,27 .............39,87 Reksadana Mega Dana Syariah................................................................................1.679,56.................-0,37..............10,35................8,16 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni.........................................................................1.115,20.................-2,08.....................–.....................– Sam Dana Berkembang ........................................................................................10.525,67 ..................-2,17..............24,61..............24,61 Sam Syariah Berimbang..........................................................................................1.216,65..................0,98.....................–.....................– Simas Satu ............................................................................................................3.490,01..................-2,18..............15,53 ...............11,57 Star Balanced........................................................................................................2.579,50..................0,88.............20,40..............18,60 Valbury Inklusi.........................................................................................................1.150,82..................-5,15 ..............17,44..............15,69
m m m m
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund...................................................................1.464,90...................0,19................1,25...............-2,72 First State MultiStrategy Fund.................................................................................2.744,16..................-2,91...............17,79................13,17 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah)........................................1.360,79..................-0,21................3,73..............-0,34 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)............................................1.213,71...................1,22..............14,39 ................9,91 Manulife Dana Stabil Berimbang..............................................................................1.342,98.................-3,05..............10,85 ...............9,49 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..........................................................................1.499,23.................-2,45.............20,22...............18,74 NISP Flexigrowth ...................................................................................................1.300,56..................-2,31...............17,35..............15,03 Schroder Dana Kombinasi.......................................................................................2.178,08..................-0,51...............10,14................7,44 Batavia USD Balanced Asia........................................................................................0,9917..................-0,15...............0,00...............0,00 Pasar Uang
m
Manulife Flexinvest Plus.........................................................................................1.000,00..................0,20................3,72................3,72 Nikko Kas Management..........................................................................................1.000,00...................0,51...............8,04...............8,04 First State Indonesian Money Market Fund..............................................................1.000,00..................0,00...............0,00...............0,00
m
• KUSTODIAN CITIBANK m m m
AAA Money Market Fund........................................................................................1.000,00..................0,57................7,90................7,90 Danamas Rupiah....................................................................................................1.000,00..................0,30...............4,68...............4,68 Danamas Rupiah Plus ............................................................................................1.000,00..................0,43...............5,62...............5,62 Lautandhana Liquid...............................................................................................1.000,00..................0,57.....................–.....................– Mega Dana Kas......................................................................................................1.000,00..................0,48...............6,86...............6,86 Phillip Money Market Fund......................................................................................1.000,00..................0,40.....................–.....................– Riau Liquid Fund....................................................................................................1.000,00...................0,31 ...............3,96 ...............3,96 Trim Kas 2............................................................................................................1.000,00..................0,56................7,42................7,42
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/01/11).............................................................1.032,19..................0,30...............-1,69...............-1,69 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (12/01/11).............................................................1.029,67.................-0,38..............-0,28..............-0,28 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (12/01/11).............................................................1.028,77.................-0,38..............-0,28..............-5,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/01/11)....................1.022,96..................0,63.....................–.....................– Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/12/10).....................................1.070,02...................1,62................1,08................1,08 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/12/10).....................................1.044,67...................1,63 ...............2,67 ...............2,67 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/12/10) .....................................1.049,75 .................-0,73...............2,59...............2,59 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/01/11).........................................998,82...................2,91.....................–.....................– Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/12/10)......................................1.048,94.................-0,22...............2,90...............2,90 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/12/10)...........................................1,1350..................0,93...............2,87...............2,87 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (3/01/11).............................................1,1218..................4,96...............9,85...............9,85 NISP Proteksi Income Plus III (27/12/10)...................................................................1.339,98...................1,02..............21,42..............21,42 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/12/10) ...................................................1.065,10..................0,93................0,51................0,51 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................................2.108,13.................-5,87...............13,92...............13,92 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/12/10)...................................1,0793.................-0,35...............4,59...............4,59 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/12/10)................................1.033,16...................0,15................4,12................4,12 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/12/10) ........................................................1,1222.................-0,64...............11,25................7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/12/10)......................................1.000,13...................0,01.....................–.....................– Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/12/10) ...............................1.077,66..................-1,38.....................–.....................– Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/01/11)..............................................1.103,34...................-1,18 ...............-1,33..............-4,69
m m m
m m mm mm
Terproteksi
m Saham
m
• KUSTODIAN BII Danamas Dollar (Rp) .............................................................................................12.143,65..................0,25................3,79................3,79 Danamas Dollar (USD) ...........................................................................................1,339767..................0,25................3,79................3,79 Investasi Reksa Premium........................................................................................1.605,83.................-4,85...............6,48...............6,48 Trim Dana Stabil.....................................................................................................1.682,58...................0,76 ...............9,98 ...............9,98
m Campuran
m m
m m m m m m m m
m Indeks
m m m
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham Campuran Terproteksi m m m KUSTODIAN DBS INDONESIA •Campuran m Pasar Uang Terproteksi
Pendapatan Tetap
m m
m m m m m
Penyertaan Terbatas
Exchange Traded Fund (ETF) ABF IBI Fund..........................................................................................................19.570,71 .................-3,07..............12,52..............12,52
Pendapatan Tetap
Pasar Uang
BNIS Proteksi V (30/12/10)......................................................................................1.265,73..................0,52...............6,98...............6,98 Batavia Proteksi Pajajaran......................................................................................1.034,38..................0,94...............2,52...............0,50 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I (30/12/10)..............................................................1.001,86.................-2,5 m m
First State Dividend Yield Fund ..............................................................................2.949,98.................-3,36..............19,65..............14,96 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) .......................................1.665,77..................-1,40..............23,77 ...............20,11 Mandiri Investa Atraktif .........................................................................................3.556,98..................-1,37 .............23,94.............22,54 Manulife Saham Andalan.........................................................................................1.475,96.................-2,45.............26,89.............25,32 PNM Ekuitas Syariah................................................................................................1.551,79.................-2,82................7,89................7,89 Reliance Equity Fund .............................................................................................1.835,40...................1,46..............21,45..............20,12 Schroder Dana Istimewa.........................................................................................4.500,15..................-3,10.............26,56..............25,93 Manulife Syariah Sektoral Amanah..........................................................................2.712,06..................-1,98.............20,99 ...............19,18
mm m m m m
Campuran m m
Harvestindo Istimewa..............................................................................................1.061,00..................-0,13.............518,01.............518,01 Makara Prima.........................................................................................................1.476,00...................0,19...............9,54...............9,54 Reksadana Keraton ................................................................................................1.925,34..................-2,19.............38,80.............38,80
m
m m
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/01/11)......................................................1.031,13..................-1,03...............-0,75 ..............-0,75 Pasar Uang
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Terproteksi
Batavia Obligasi USD.................................................................................................0,9571 .................-0,72..............-0,98..............-0,02
Pendapatan Tetap m
m m m
m m m m m m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
Saham Bahana Dana Prima.................................................................................................11.358,11.................-2,28 ..............19,94..............16,40 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................................13.287,91..................-1,93..............27,24.............22,30 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................................1.299,66.................-2,07.....................–.....................– Batavia Dana Saham..............................................................................................37.127,29 .................-3,53..............21,62 ..............19,23 Batavia Dana Saham Agro.......................................................................................1.166,68.................-0,97..............24,75 ..............19,27 Batavia Dana Saham Optimal..................................................................................1.706,28.................-2,52.............25,82.............20,86 Batavia Dana Saham Syariah..................................................................................1.462,04.................-0,98 ...............14,17................11,91 CIMB-Principal Equity Aggressive...........................................................................2.699,62.................-3,28..............15,58...............13,01 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah..........................................................1.360,06...................-1,12...............13,75...............13,75 Cipta Syariah Equity...............................................................................................1.346,80.................-0,83..............21,33..............21,33 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................................5.971,84..................0,84 .............23,57...............21,73 First State Indoequity Sectoral Fund.......................................................................3.956,45.................-3,58.............20,59..............15,86 First State Indoequity Value Select Fund....................................................................1.181,26..................-3,31..............14,92...............10,41 Gmt Dana Ekuitas..................................................................................................2.432,27...................-1,31..............22,78..............22,78 Mandiri Investa Atraktif Syariah................................................................................1.190,97..................-2,18..............16,20...............13,61 Mandiri Investa UGM..............................................................................................2.166,44..................-1,96..............27,43.............24,60 Manulife Dana Saham.............................................................................................8.927,67.................-3,20..............23,81.............22,26 Panin Dana Maksima.............................................................................................47.358,12..................-2,73.............82,53..............78,92 Phinisi Dana Saham...............................................................................................15.767,50.................-3,49.............22,00.............20,48 Pratama Saham....................................................................................................3.900,22..................0,80..............27,09 .............24,57 Reksa Dana Axa Citradinamis................................................................................3.426,49 .................-3,53...............15,81..............14,38 Reksa Dana Grow-2-Prosper...................................................................................2.055,01..................-2,01.............30,44.............25,30 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation....................................................1.050,12.................-0,89.....................–.....................– Rencana Cerdas....................................................................................................9.940,64..................-1,92 .............28,97 .............23,96
Mncapital Nusantara Saham...................................................................................1.446,97..................-4,12 ................3,12...............-0,72 Schroder Indo Equity Fund......................................................................................1.402,82 ..................-3,19.............25,22.............25,22
Reksa Dana BNIS Saham Syariah.................................................................................917,06..................-0,15.....................–.....................–
Campuran Ins Dana Kombinasi ................................................................................................1.255,92...................0,75...............11,53...............11,53 Nikko Bumn Plus....................................................................................................1.405,78.................-4,06 ..............15,27 ..............15,27 Terproteksi
Reksa Dana Pacific Balance Fund ...............................................................................1.437,19...................1,05.....................–.....................–
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/12/10).......................................................1,0044.................-0,25...............0,02...............0,02 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (27/12/10)...........................................................1.040,77...................0,13 ................6,15 ................6,15 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/12/10) .......................................................................1.120,68.................-0,38...............6,00...............6,00 Batavia Proteksi Utama 1 (30/12/10).........................................................................1.015,35 ...................0,71.....................–.....................– Batavia Proteksi Utama 5 (30/12/10)........................................................................1.012,65...................0,81.....................–.....................– Lautandhana Proteksi Syariah 1(30/12/10) .................................................................1.162,10..................0,90...............11,42...............11,42 Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/01/11)..................................................1.040,58..................-0,91...............0,36...............0,36 NISP Income Plus VIII.............................................................................................1.036,99..................2,48...............2,34...............0,02 NISP Proteksi Income Plus I (30/12/10) ...................................................................1.256,90..................0,48..............12,42..............12,42
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi...........................................................................................1.357,40..................-1,04...............9,04...............5,83 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................................1.494,04..................0,38...............5,62...............5,62 First State Ind. Bond Fund.......................................................................................1.995,30..................-1,42................9,93...............5,62 Gmt Dana Obligasi Plus.............................................................................................1.921,31...................1,85..............22,77..............22,77 Gmt Dana Pasti 2 ...................................................................................................1.353,38..................0,69..............12,27 ..............12,27 Maestrodollar ...........................................................................................................1,3433.................-0,33................6,72...............3,58 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...........................................................................930,81 .................-2,70................7,72................7,72 Mandiri Investa Dana Syariah...................................................................................1.588,21..................2,94...............13,76...............11,24 Mandiri Investa Dana Utama.....................................................................................1.139,76..................-0,17...............9,88................7,70 Mandiri Investa Keluarga..........................................................................................1.106,79...................0,14................7,02...............4,90 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ......................................................................1.290,42.................-2,98...............6,04 ................4,71 Manulife Obligasi Unggulan.....................................................................................1.504,02 ..................-3,12...............2,94................1,66 Manulife Pendapatan Bulanan II..............................................................................1.089,92.................-0,34...............6,90...............5,56 Mr Dollar (USD)..........................................................................................................1,9619.................-0,09...............4,89................2,81 Panin Dana Utama Plus 2........................................................................................1.469,75.................-0,28...............12,51...............12,51 PNM Dana Sejahtera II.............................................................................................1.202,13...................-1,18...............6,28...............6,28 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...........................................................................1.520,75..................0,69...............9,08 ...............6,92 Schroder Dana Andalan II.......................................................................................1.054,24 ...................0,17 ...............3,90...............3,38 Schroder Dana Mantap Plus...................................................................................2.438,75 ...................-3,11...............10,78...............8,58 Schroder Dana Mantap Plus II.................................................................................1.502,89 ..................-3,19..............10,22...............8,04 Schroder Dana Obligasi Ekstra................................................................................1.255,40..................0,64.................7,19 ...............5,07 Schroder USD Bond Fund (USD).................................................................................1,2479 .................-0,79...............8,99...............8,99
Saham
Saham
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
m m m
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
m m m m m m m
m m
m
Terproteksi
m m m
m Exchange Traded Fund (ETF)
m
m Indeks m m m
• KUSTODIAN BCA (Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
m
(Rp)
m m
Campuran m m
m
m
m
m m
Saham m
Campuran
Terproteksi Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VI (30/12/10) ...................................................1.223,33 ..................0,67.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VII (30/12/10)...................................................1.339,43 ....................1,12.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi VIII (25/02/10)....................................................1.150,11...................0,70.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi X (30/12/10)......................................................1.017,99...................0,01.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XII (30/12/10)...................................................1.007,47..................0,60.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVI (30/12/10).................................................1.222,66...................0,81.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XV (30/12/10)..................................................1.006,72..................0,54.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XVII (30/12/10)..................................................1.141,28...................0,75.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXI (30/12/10) ................................................1.034,86 ..................-1,24.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XIX (30/12/10) .................................................1.079,66..................-0,75.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XX (30/12/10) ..................................................1.055,13..................-2,78.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXIII - Ori07 (30/12/10) ....................................1.052,05 ...................-1,13.....................–.....................– Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi XXII (30/12/10) ................................................1.021,30 .................-0,27.....................–.....................– Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIV (30/12/10).......................................997,64..................0,64.....................–.....................– Reksa Dana Danareksa Proteksi Melati Optima XIX (30/12/10)......................................1.041,22..................0,83.....................–.....................–
Penyertaan Terbatas Campuran
m m m m
Pendapatan Tetap
• KUSTODIAN BANK MEGA
(%)
(%)
(%)
AAA Mega Fund Penyertaan Terbatas....................................................................5.142.451.863,03................-4,63.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Optimum (23/04/09)...................................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Garuda (12/10/09) .........................................5.012.557.805,20.................0,90.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Obligasi (12/10/09) ..........................................5.014.174.384,16..................-1,19.....................–.....................– Reksa Dana Gani Penyertaan Terbatas Pendapatan Tetap 1 (30/12/10) ..........................6.425.140.579,65..................1,06.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis (12/08/09) .......................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Bahana Maxima Dinamis USD (15/10/09) ..........................500.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas I (12/10/09).................................................5.082.604.422,45.................0,38.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Global (17/09/09)..................................................500.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi I (30/12/10) ..............................6.279.623.155,50..................1,07.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Danareksa Investa Fleksi III (22/10/09)....................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi II (21/12/09)............................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas II (21/12/09)................................................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Sriwijaya (28/12/09) ....................................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana AAA Souvereign Fixed Income ...........................................................5.562.950.309,84.................0,77.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Victoria (14/01/11)..........................................5.726.220.825,55 .................0,76.....................–.....................– Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi IV Penyertaan Terbatas (30/12/10).......................5.581.325.672,78.................0,89.....................–.....................– Reksa Dana BNIS Penyertaan Terbatas Nusantara (17/02/10)....................................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Danareksa Investa Fleksi VI Penyertaan Terbatas (17/02/10).....................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Danareksa Sinergi BUMN I Penyertaan Terbatas (19/02/10)......................5.000.000.000,00.................0,00.....................–.....................– Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Dollar Penyertaan Terbatas (30/12/10)..........................547.763,32.................0,96.....................–.....................– Reksa Dana Corfina Bima Berimbang Penyertaan Terbatas (30/12/10)..........................5.459.330.049,18.................0,93.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Kharisma Flexi Terbatas 3 (30/12/10).........................5.256.192.910,83.................0,99.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar I (30/12/10)....................................520.926,58.................0,86.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Terbatas Obligasi Negara (30/12/10)................5.071.261.089,66.................-1,46.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi III (30/12/10).............................5.133.946.879,82 .................1,08.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Flexi IV (30/12/10)..............................5.101.807.401,00.................0,99.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas NISP Fleksi Dinamis (30/12/10) ...............................4.867.244.870,43.................0,09.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar II (30/12/10)...................................520.390,80.................2,08.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas HPAM Maestro Dollar III (30/12/10)...................................504.146,87.................0,38.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund II (30/12/10) ...............5.246.237.984,45.................4,68.....................–.....................– Reksa Dana Penyertaan Terbatas Syailendra Multi Strategy Fund I (30/12/10)..................5.045.776.148,12.................0,82.....................–.....................– Keterangan: Nilai Aktiva Bersih per 13 Januari 2011, untuk: Medali Dua...............................................................................................................1.210,73 .................-3,49...............8,85 ...............6,69 Panin Dana Unggulan...............................................................................................4.032,21 ..................-3,41 .............54,27...............51,73 Reksa Dana Indosurya Equity Fund............................................................................1.295,36...................-7,17 ...............14,19 ...............14,19 Reksa Dana Indosurya Balance Fund ..........................................................................1.283,19.................-4,39 ...............6,33 ...............6,33
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 14 Januari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
10 5
Seri
%
95
%
9
Y ELD
85 8 75 7 65
B n hm
un %
M %
%
55
Ob g %
N g
R
H
M
W
& uu N g
R
%
M %
m
O O O O O
%
M A A
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Januari 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
N O O O O O
m
AA AAA A A A A AA AA AA AA AA
A
m N m m
O O O O
m
A
N N
A m m N
O
M A
A A O M
O
N M N m
m
m
O A A A
m
A N
AAA AAA AA
A
AA AA
m
m
AA A AA AA AA
A m M m M m M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Januari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
R R R R R R R R
N N N N N N N N N N N N
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Coupon
N
m
R R R R
R
Bond ID
A m
A
R R m N
M
N N N N N
R R
13/01/11
m m M
Commonwea h L e
3/0 /
2/0 /
m
M
13/01/11
12/01/11
M
14/01/11
AJ Manu e ndones a
Beli
Beli
m m
PT Avrist Assurance
13/01/11
12/01/11
AA AA
m
m
AA R R R R A AA AA AA AA AA AA AA
A
12/01/11
14/01/11
13/01/11
Beli
Jual
13/01/11
12/01/11
Beli
m
13/01/11
12/01/11
Brilliance Aggressive................................................................................................9.576,80.................................................9.547,80 Brilliance Moderate...................................................................................................5.443,12..................................................5.437,47 Brilliance Conservative.............................................................................................2.184,56 ..................................................2.197,40 Brilliance Xtra Aggressive..........................................................................................1.361,49..................................................1.356,59 Brilliance Xtra Dynamic............................................................................................1.456,34..................................................1.456,82 Brilliance Xtra Prima .................................................................................................1.470,57..................................................1.489,32 Brilliance Xtra Progressive .......................................................................................1.206,83 .................................................1.208,54 Brilliance USD Managed Fund......................................................................................2,2128.....................................................2,2136 Optima Pricipal Value ..................................................................................................1.129,14.....................................................1.127,81 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund........................................................................1.782,62..................................................1.782,58 Brilliance Hasanah Balanced Fund.............................................................................1.058,16..................................................1.058,82 Brilliance Hasanah Equity Fund ................................................................................1.280,48 ..................................................1.274,45 Salam Equity Fund.....................................................................................................1.006,77..................................................1.002,09 Salam Balanced Fund..................................................................................................998,27....................................................998,79 Maxi Fund 1..................................................................................................................968,07.............................
K
m
PT AJ Sequis Life
13/01/11
12/01/11
M
m
WM
13/01/11
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
m m
m m
m
JS LINK JIWASRAYA
13/01/11
13/01/11 13/01/11
Jual
12/01/11 m
A
N N N M
A M M M A A N
A M N
12/01/11
13/01/11
12/01/11
11/01/11
10/01/11
23/12/10
22/12/10
Stable Fund Rupiah ................................................................................................1.470,7210...............................................1.470,2189 Stable Fund Dollar......................................................................................................1,29340...................................................1,29300
13/01/11 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
12/01/11
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund ........................................................2.032,15................1.930,54................2.031,78................1.930,19 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.........................................................2.438,99................2.317,04..............2.453,59 ..............2.330,91 Smartlink Rupiah Balanced Fund...............................................................2.458,24...............2.335,33...............2.461,25..............2.338,19 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.804,92.................1.714,67 ................1.798,01.................1.708,11 Smartlink Dollar Managed Fund....................................................................1,6582...................1,5753..................1,6595 .................1,5766 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.370,55................1.302,02................1.367,92 ..............1.299,52 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.009,99..................959,49...............1.009,88................959,39 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.248,81.................1.186,37...............1.248,62 ................1.186,19 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ..............................................................1.443,87.................1.371,67...............1.448,20...............1.375,79 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................1.650,17................1.567,66...............1.650,40 ..............1.567,88 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.299,82................1.234,83...............1.295,80 ................1.231,01 SmartWealth Equity Performa Fund............................................................1.257,22.................1.194,36...............1.253,60 ...............1.190,92
13/01/11
12/01/11
SmartWealth Money Market Fund................................................................................1.157,15.....................................................1.157,01 SmartWealth Fixed Income Fund..............................................................................1.202,55..................................................1.202,52 SmartWealth Balanced Fund ....................................................................................1.349,44 ..................................................1.345,78 SmartWealth Equity Fund .........................................................................................1.696,87..................................................1.690,42 SmartWealth Sectoral Equity Fund............................................................................1.184,52....................................................1.178,27 GroupLink Corporate Fund A ......................................................................................1.174,23....................................................1.174,07 GroupLink Money Market Fund.................................................................................1.026,49..................................................1.026,34 GroupLink Fixed Income Fund...................................................................................1.023,02..................................................1.028,00 GroupLink Equity Fund.................................................................................................1.115,72....................................................1.112,83 Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.501,11..................................................1.494,85 Allianz Protected Fund B............................................................................................1.331,32..................................................1.336,56 Allianz Protected Fund C ...........................................................................................1.013,40...................................................1.018,08 Global Investa Protected Fund A ................................................................................1.313,67...................................................1.314,96 Global Investa Protected Fund B ...............................................................................1.037,68..................................................1.040,87 Global Investa Protected Fund C Rupiah...................................................................1.022,95..................................................1.024,05 Primavest Protected Fund A.....................................................................................1.059,40..................................................1.059,68
Jual
PT AXA Financial Indonesia
M
M
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
14/01/11
Jual
Beli
13/01/11
Jual
Beli
Signature Link Adventurous .....................................................................10.010,63.................9.510,10 ..............9.960,25.............9.462,24 Signature Link Balanced............................................................................5.623,77 ..............5.342,58 ..............5.629,06...............5.347,61 Signature Link Cautious..............................................................................1.784,13................1.694,92.................1.798,13 ..............1.708,22
m
Harga per unit 14/01/11 13/01/11
A A
BPPI Plus Fund-1 .....................................................................................................907,3585................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2....................................................................................................770,0000 ...............................................770,0000
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M N M
Equity Stable Link(Rp) ...............................................................................3.311,261..............3.278,148...................-1,238 ...................9,031 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.332,338..............1.332,338...................-0,312 ..................9,978 Flexi Safe Steady(Rp) ..............................................................................2.337,376..............2.337,376...................-1,540 ..................8,732 Flexi Safe Steady(US$)...............................................................................0,15635.................0,15635...................0,385..................6,036 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.794,476 ..............1.794,476..................-2,589.................14,479 Flexi Safe Equity Fund(US$).......................................................................1.112,557................1.112,557 ..................-2,706 .................16,760
M m
m
Beli
(Bio) IDR
O O
Ekalink Aggressive.....................................................................................................1.703,77..................................................1.698,66 Ekalink Dynamic........................................................................................................1.435,53..................................................1.434,26 Ekalink Fixed Income..................................................................................................1.158,47....................................................1.167,80
WM m m m m
M
13/01/11
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
12/01/11
M m m m
WM
Tot. Val.*)
M
Equity Life Indonesia
PT BNI Life Insurance
N A N M
M N R R WOM
13/01/11
M M
N M
Arthalink-Aggressive................................................................................................1.107,1541 ..............................................1.103,8406 Arthalink-Dynamic .................................................................................................1.597,5197..............................................1.595,9526 Arthalink-Fixed Income............................................................................................997,4767.............................................1.005,8403 EKALINK SUPER AGGRESSIVE...........................................................................1.362,3920..............................................1.357,6550 EKALINK SUPER DYNAMIC..................................................................................1.248,5610..............................................1.247,3480 Excellink-Aggressive Fund....................................................................................2.882,3910.............................................2.872,9730 Excellink-Dynamic .................................................................................................2.915,6910..............................................2.913,2630 Excellink-Dynamic Dollar Fund......................................................................................1,1508......................................................1,1508 Excellink-Fixed Income Fund...............................................................................2.096,5020 ............................................2.096,0570 Excellink-Secure Dollar Income Fund...........................................................................1,0438.....................................................1,0438 Excellink-Aggressive Syariah.................................................................................1.332,0474 .............................................1.325,4456 Excellink-Dynamic Syariah......................................................................................1.374,1335...............................................1.376,5183 Excellink-Fixed Income Syariah ............................................................................1.022,5493..............................................1.022,5493
Jual
Secure Money US$ ....................................................................................13,0895.................13,7440 ................13,0722 ...............13,7258 Secure Money...........................................................................................190,4716 ..............199,9952..............192,0565.............201,6593 Progressive Money ..................................................................................527,9579.............554,3558 ..............527,4126 ............553,7832 Dynamic Money.......................................................................................920,2122 .............966,2228...............917,4149............963,2856 Money Market Rp......................................................................................115,7993 ...............121,5893 ...............115,7828...............121,5719 Syariah Progressive Rp..............................................................................141,3150..............148,3808................140,9118..............147,9574 Syariah Dynamic Rp ................................................................................158,6384 ..............166,5703...............158,1863.............166,0956 m
Tot. Vol. (Bio) IDR
N N N A
N
M M M M M M M
Freq.
A
MAA Equity Fund.......................................................................................................2.649,17..................................................2.637,69 MAA Cash Fund..........................................................................................................1.991,97....................................................1.991,72 MAA Managed Fund..................................................................................................1.645,78...................................................1.661,23 MAA Income Fund.....................................................................................................1.539,20..................................................1.539,08 MAA USD Managed Fund ........................................................................................1,082242...................................................1,082113
13/01/11 Jual
A
13/01/11
Sun Life Financial Indonesia Jual
N
AAA AAA
Panin Rp Cash Fund...................................................................................................1.740,20...................................................1.740,06 Panin USD Cash Fund.................................................................................................0,13439...................................................0,13439 Panin Rp Managed Fund...........................................................................................4.543,81.................................................4.539,43 Panin USD Managed Fund..........................................................................................0,18323...................................................0,18328 Panin Rp Equity Fund...............................................................................................11.973,00.................................................11.938,00 Panin Rp Fixed Income Fund.....................................................................................1.336,00....................................................1.347,18 Panin Syariah Rp Cash Fund......................................................................................1.375,85..................................................1.375,60 Panin Syariah Rp Managed Fund.................................................................................1.616,15...................................................1.619,02 Panin Syariah USD Manage Fund ..............................................................................0,01068 ..................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund..................................................................................2.006,57..................................................1.998,37 Panin MUL Rp Conservative Fund..............................................................................1.681,82....................................................1.691,81 Panin MUL Rp Moderate Fund...................................................................................2.187,02...................................................2.181,50 Panin MUL Rp Aggressive Fund................................................................................2.632,21..................................................2.623,41 Panin MUL USD Aggressive Fund.............................................................................11,83890..................................................11,80270
PT AXA Life-Indonesia
m
R
A
AA
m N N N N
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un
R
R m
Last
M
AM A R
R R R R R OR OR OR OR OR OR O MA N N
AA
R R
m O M
A m m m m m m m
A NA
RU O
A N M R R R
Low
W
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
AA AA AA AA
A
R R
PT Panin Life
14/01/11
Terendah
A
OR OR OR OR OR
m
O A A A A A A A
M M
Tertinggi
A
R R R R R R N N
High
N
R R R
N N N N N
Maturity
A
AA AAA A A A A AA
R R R R
N
PT Prudential Life Assurance
M
C
R R R R R R R R R R
m m m
m O O O O
Harga per unit
m m m m m m
Y
m
O O O O O O O O O O O O O O O O O
N m
N
Harga
Total volume terakhir
DR
N m N N N N N N N N N N N N N N
O O O O O O O
INSURANCE LINKED
mm mm mm
B
A
A A
R R R R R
M
V
DR
m
A m
R R R R
N N N N N
V B
WOM
R
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Januari 2011
N O O O O O
O
R R
N N N N
P D
N N
R R R
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 4 Janua 20
Nm
NR
R R
R R
B
O O O O O O O O O
OR OR OR OR OR
m
O O O O O
Value *)
R R R
NR
O O O O O O O O O O
Volume
R R R R
m m m
O O O O O
Price
R R R R R R R R R R R R R R
Da a se u uh
AA R
R
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A NA
RU O
Beli
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
A
WOM A m
Jatuh Tempo
Yield penutupan
ZC3 ........................................0......................20/11/2012...............89,407 ............89,523 .............89,465............................6,233 .................................64,50 .............................29-Feb-08.............................105....................................140.............................64,50 ................64,50 ZC5 ........................................0....................20/02/2013 ...............87,507.............87,678 ..............87,593 ...........................6,534....................................0,00 ................................#VALUE!..................................-.........................................- ...............................0,00...................0,00 FR15 ..................................13,4......................15/02/2011 .............100,693 ..........100,693 ............100,693 ...........................4,040 ................................104,30 ...............................2-Sep-08 ...............................10 ......................................10 ...........................104,30...............104,30 FR16................................13,45......................15/08/2011...............104,721...........104,779 ............104,750............................4,970..................................93,94 ..............................31-Okt-08.................................5 ......................................10 .............................93,94 .................93,75 FR17 .................................13,15......................15/01/2012..............107,406...........107,507.............107,457............................5,330..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 .............................94,97 ................94,00 FR18...............................13,175......................15/07/2012 ..............110,420.............110,571 .............110,496............................5,730 ................................104,90 ...............................2-Sep-08.................................9........................................9 ...........................104,90 ...............104,90 FR19 ................................141/4.....................15/06/2013 ................117,012 ............117,255 ...............117,134 ...........................6,440 .................................115,05 ................................1-Sep-09 ...............................10 .....................................20.............................115,05 ................115,00 FR20 ............................14,275......................15/12/2013...............119,585 ............119,876..............119,730 ...........................6,690 .................................119,80 .................................7-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................119,80 .................119,75 FR22.....................................12 ......................15/09/2011 .............104,442..........104,508 ............104,475 ...........................4,945 ................................106,35 ...............................19-Apr-10.................................3........................................6............................106,35...............106,00 FR23......................................11......................15/12/2012..............108,876...........109,026 .............108,951............................5,957................................108,50 ...............................19-Apr-10.................................7 ......................................14 ...........................108,50...............108,45 FR25.....................................10.......................15/10/2011 .............103,480 ..........103,554 .............103,517 ...........................5,069 .................................104,10 ...............................21-Jun-10.................................2........................................4.............................104,10...............104,00 FR26......................................11......................15/10/2014................112,813............113,063 .............112,938............................7,000..................................93,60...............................11-Mar-09.................................3........................................6 .............................93,60.................93,57 FR27.................................91/2.....................15/06/2015..............107,604 ............107,991.............107,798 .............................7,391 ................................104,45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ...........................104,45...............104,40 FR28 ....................................10......................15/07/2017.................111,518 ............112,018...............111,768 ............................7,665 ................................106,25 ................................5-Mar-10 ...............................10 .....................................20 ...........................106,25 ...............106,20 FR30 ..............................103/4.....................15/05/2016...............113,946 ...........114,346 ..............114,146 ............................7,475 .................................110,28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .....................................20.............................110,28 ................110,20 FR31 .......................................11......................15/11/2020...............116,932 ............117,432 ...............117,182 ...........................8,393 .................................112,85.................................6-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................112,85 ................112,80 FR32.....................................15 .....................15/07/2018 .............138,858...........139,358 .............139,108.............................7,967.................................135,25..............................25-Mar-10.................................5 ......................................10............................135,25 ...............135,20 FR33 ...............................121/2 .....................15/03/2013...............112,336 ...........112,550.............112,443 ...........................6,229 ...................................111,78.................................9-Jun-10.................................9 .....................................20 ..............................111,78 ..................111,75 FR34.................................12,8.....................15/06/2021 .............129,005 ..........129,505 ............129,255 ...........................8,505 ................................126,25.................................8-Apr-10 ..............................50....................................100............................126,25 ...............126,00 FR35 .................................12,9....................15/06/2022 .............128,909 ..........129,409..............129,159............................8,796 .................................90,50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .....................................80.............................90,50 ................90,40 FR36 ................................111/2.....................15/09/2019 ...............119,755...........120,255............120,005 ...........................8,220 ................................103,80..............................27-Mei-09 ...............................10 .....................................20 ...........................103,80................103,75 FR37 .....................................12 ....................15/09/2026.................117,712 ............118,212 ..............117,962 ............................9,737..................................114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10 ......................................10 .............................114,70.................114,70 FR38................................11,60 ....................15/08/2018 .............120,200...........120,700............120,450 ............................7,952 .................................115,00................................12-Jan-10 ..............................20 .....................................20.............................115,00 ................115,00 FR39................................113/4....................15/08/2023................118,178............118,678.............118,428............................9,240..................................95,00 ...............................4-Sep-08.................................2........................................4.............................95,00.................94,90 FR40 .....................................11 ....................15/09/2025................110,128 ...........110,628 .............110,378 ...........................9,658 ................................103,45 .............................23-Okt-09 ..............................20 .....................................40............................103,45 ...............103,40 FR42 ...............................101/4.....................15/07/2027...............102,190 ..........102,690............102,440............................9,946 ................................103,65................................12-Apr-10 ...............................10 ......................................10............................103,65 ...............103,65 FR43 ...............................101/4.....................15/07/2022 ..............109,768 ...........110,268 ..............110,018...........................8,844.................................107,05 .................................7-Apr-10 ...............................15 .....................................30 ............................107,05................107,00 FR44 ....................................10 ....................15/09/2024..............103,687............104,187.............103,937............................9,477 ................................100,05 ................................9-Mar-10 ...............................15 .....................................50 ...........................100,05 .................99,75 FR45................................93/4 ....................15/05/2037...............94,436 ............94,936 .............94,686 ..........................10,338 ..................................97,50................................13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ............................107,50 .................97,50 FR46 ................................91/2.....................15/07/2023 ..............101,802 ..........102,302............102,052............................9,220 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10 .....................................20.............................82,00 .................81,50 FR47.....................................10....................15/02/2028...............99,588..........100,088 .............99,838 ...........................10,018.................................103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8............................103,95................103,92 FR48......................................9.....................15/09/2018..............104,748 ..........105,248............104,998.............................8,107 .................................101,00 .................................7-Apr-10..................................1........................................3 ............................101,00 ...............100,90 FR49......................................9 .....................15/09/2013 .............105,520...........105,768............105,644 ...........................6,640 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10 .....................................20.............................95,80 .................95,75 FR50...............................101/2 ....................15/07/2038 .............100,534 ...........101,034 ............100,784 ...........................10,413 ..................................97,05...............................22-Feb-10 ..............................50....................................100 .............................97,05 .................97,00 FR51..................................111/4.....................15/05/2014...............112,700.............113,015 .............112,857 ............................6,851 .................................94,50 .............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12.............................94,50 .................93,70 FR52 ...............................101/2....................15/08/2030 .............103,062 ..........103,562 .............103,312 ...........................10,107 ................................102,50.................................5-Mei-10 ...............................10 .....................................40 ...........................104,80 ...............102,45 FR53.................................81/4......................15/07/2021................98,631 .............98,731 ..............98,681 ...........................8,442 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ................................91/2......................15/07/2031 ................95,133............95,633 .............95,383 ..........................10,035 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55................................73/8.....................15/09/2016 ...............100,174...........100,574 ............100,374 ............................7,290 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ...............................83/8 ....................15/09/2026 ..............88,890............89,390 ..............89,140 ............................9,738 ................................106,85.................................11-Okt-10.................................5 ......................................10 ...........................106,85................106,75 VR17........................................-.....................25/06/2011 ..............100,212...........100,953............100,583............................6,333..................................99,87..............................17-Mar-08 ..............................39 .....................................39 .............................99,87.................99,87 VR18........................................-.....................25/10/2012...............100,138...........100,937 ............100,537............................6,336..................................99,00..........................22-Agust-07 ..............................30 .....................................30.............................99,00.................99,00 VR19........................................-.....................25/12/2014 ..............100,461...........100,967 .............100,714............................6,325 .................................99,80 .............................14-Mar-08 ...............................91 ......................................91.............................99,80 ................99,80 VR20.......................................-....................25/04/2015 .............100,486 ..........100,996..............100,741............................6,323..................................99,33 ..............................18-Feb-08.............................198 ...................................396 .............................99,33.................99,27 VR21........................................-......................25/11/2015 .............100,369..............101,011............100,690............................6,326 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR22.......................................-....................25/03/2016................100,311 ..........100,839 ............100,575............................6,333 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR23.......................................-.....................25/10/2016 .............100,264..........100,886 ............100,575............................6,333 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR24.......................................-....................25/02/2017 .............100,245...........100,730 ...........100,488............................6,339 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR25.......................................- ....................25/09/2017...............100,231...........100,794 .............100,513............................6,337 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR26.......................................-.....................25/01/2018................101,261 ...........101,406 .............101,334 ...........................6,286 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR27.......................................- ....................25/07/2018................101,313 ...........101,438..............101,376 ...........................6,283 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR28.......................................- ...................25/08/2018................101,261 ...........101,406 .............101,334 ...........................6,286 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR29.......................................-....................25/08/2019 ..............101,422 ...........101,494.............101,458............................6,278 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR30.......................................-.....................25/12/2019 ..............101,422 ...........101,494.............101,458............................6,278 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................VR31........................................- ...................25/07/2020 ..............101,422 ...........101,494.............101,458............................6,278 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................-
10
6
Kupon
Harga penutupan
12/01/11
12/01/11
Jual
Beli
13/01/11
12/01/11
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD) ..............................................................................................1,2806 .....................................................1,2789 Fixed Income Plus(IDR) ........................................................................................1.699,0694..............................................1.704,4487 Cash Plus(IDR)......................................................................................................1.528,2338 ..............................................1.527,9959 Equity Plus(IDR)....................................................................................................4.178,5932.............................................4.163,6884 Balanced (IDR).....................................................................................................2.098,9774.............................................2.093,5627 Dynamic (IDR)......................................................................................................1.095,8022..............................................1.090,7857 Dollar Protection Plus Fixed Income 03.......................................................................1,2943.....................................................1,2940 Maestropiece Platinum(USD)........................................................................................1,1849 .......................................................1,1871 Maestropiece Platinum 02(USD)...................................................................................1,1765.......................................................1,1787 Maestro Equity Syariah Rupiah .............................................................................1.528,5613 .............................................1.524,2940 Maestro Balanced Syariah Rupiah........................................................................1.265,4802...............................................1.261,9526
AXA Mandiri Financial Services
13/01/11
Beli
Jual
12/01/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................11,7649..................12,3531..................11,7270................12,3134 Mandiri Fixed Money .................................................................................152,8731...............160,5168..............154,0342 ..............161,7359 Mandiri Secure Money...............................................................................189,3102...............198,7757..............190,7546............200,2923 Mandiri Progressive Money.......................................................................431,0225 .............452,5736 ............430,5864..............452,1157 Mandiri Dynamic Money ..........................................................................689,2705..............723,7340..............687,2166..............721,5774 Mandiri Attractive Money..........................................................................137,0023 ..............143,8524..............136,4278.............143,2492 Mandiri Active Money ...............................................................................128,8021...............135,2422..............128,5966.............135,0264 Mandiri Money Market...............................................................................116,2532 ..............122,0659...............116,2367.............122,0485 Mandiri Attractive Money Syariah .............................................................153,3922................161,0618..............152,9642..............160,6124 Mandiri Active Money Syariah ..................................................................132,6494................139,2819 ..............132,2740.............138,8877
PT A.J. Central Asia Raya
13/01/11
12/01/11
CARLink Pro-Fixed...............................................................................................1.888,3230 .............................................1.887,8640 CARLink Pro-Mixed..............................................................................................2.025,6100............................................2.032,5460 CARLink Pro-Safe.................................................................................................1.547,5860..............................................1.547,2990 Century Pro-Fixed..................................................................................................1.318,7070..............................................1.318,3860 Century Pro-Mixed................................................................................................1.455,8760 .............................................1.458,5330
13/01/11
12/01/11
Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.026,1550..............................................1.025,9782 Carlisya Pro Mixed ................................................................................................1.039,3832.............................................1.043,3483 Carlisya Pro Fixed..................................................................................................1.034,9091..............................................1.034,7203
PT Asuransi Takaful Keluarga
13/01/10
12/01/11
Takafulink Ahsan..................................................................................................1.066,8964..............................................1.065,2494 Takafulink Alia......................................................................................................1.386,5046.............................................1.384,6444 Takafulink Istiqomah..............................................................................................1.492,1509...............................................1.491,6339 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link...................................................................1.779,5118..............................................1.778,4399
PT Great Eastern Life Indonesia
13/01/11
12/01/11
GreatLink Bond Fund (IDR)....................................................................................1.474,9338...............................................1.487,2001 GreatLink Equity Fund (IDR).................................................................................2.361,3649 .............................................2.354,1685 GreatLink Optimum Fund (IDR) .............................................................................1.937,9962 ..............................................1.935,9789 GreatLink Cash Fund (IDR)....................................................................................1.253,8330..............................................1.253,8360 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)........................................................................1.451,8931 ..............................................1.463,9108 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..............................................................................2.231,1068..............................................2.224,3219 GreatLink Balance Fund (IDR) ..............................................................................1.882,2389 .............................................1.880,2929 Great Link USD Fixed Income Fund(USD)....................................................................0,9927....................................................0,9903
PT Asuransi Mega Life
14/01/11
13/01/11
Wealth Maxima Fixed............................................................................................1.225,0602...............................................1.225,1690 Wealth Maxima Mixed............................................................................................1.342,2716 ..............................................1.345,7076
13/01/11
12/01/11
Mega Link Agressive Fund....................................................................................1.250,6654...............................................1.248,2851 Mega Link Balance Fund.......................................................................................1.439,3464..............................................1.436,7896 Mega Link Protected Fund....................................................................................1.398,9258.............................................1.402,4426
PT Asuransi Jiwa Recapital
13/01/11
Jual
Beli
12/01/11
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund....................................................................1.445,3052............1.373,0399...........1.450,6835 ...........1.378,1493 Relife Primelink Balanced Fund...............................................................1.453,4051............1.380,7348 ...........1.449,7295...........1.377,2430 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.672,2396............1.588,6276.............1.670,6167 ..........1.587,0859 Relife Primelink Fixed Fund......................................................................1.199,0951..............1.139,1403...........1.200,5309...........1.140,5044
PT AJ Bumi Asih Jaya
13/01/11
12/01/11
Asih Fixed Income ......................................................................................................2.915,71...................................................2.915,15 Asih Mixed Fund.........................................................................................................3.133,47...................................................3.133,96 Asih Equity Fund......................................................................................................2.788,84 .................................................2.786,33 Asih Student Fund.....................................................................................................2.925,16.................................................2.925,65
PT Asuransi CIGNA
13/01/11
12/01/11
CIGNA Money Market................................................................................................1.329,96..................................................1.332,52 CIGNA Fixed Income..................................................................................................1.409,12...................................................1.426,18 CIGNA Equity...........................................................................................................2.025,09...................................................2.017,76 CIGNA Structure Fund................................................................................................1.218,70...................................................1.218,48
PT ACE Life Assurance
13/01/11
12/01/11
ACE Rupiah Equity Fund........................................................................................2.114,4033..............................................2.107,9580 ACE Rupiah Managed Fund.....................................................................................1.691,1776 ..............................................1.689,4166 ACE Rupiah Stable Fund.........................................................................................1.194,4661..............................................1.204,4012
Generali Indonesia
13/01/11
12/01/11
Generali Equity..........................................................................................................1.265,65..................................................1.260,89 Generali Fixed Income...............................................................................................1.032,37..................................................1.048,94 Generali Money Market ..............................................................................................1.029,10..................................................1.028,94 Generali Equity I........................................................................................................1.096,63 ...................................................1.093,13 Generali Fixed Income I...............................................................................................979,34....................................................989,59 Generali Money Market I.............................................................................................1.017,63....................................................1.017,52 Generali Equity II...........................................................................................................987,15.....................................................983,81 Generali Fixed Income II..............................................................................................947,60....................................................959,66 Generali Money Market II..........................................................................................1.002,32...................................................1.002,14
CIMB Sun Life
13/01/11
12/01/11
CSL Link Ekuitas.........................................................................................................1.153,90....................................................1.151,08 CSL Link Berimbang.................................................................................................1.098,52...................................................1.100,02 CSL Link Pasar Uang..................................................................................................1.029,17..................................................1.029,03 CSL Link Ekuitas Syariah.............................................................................................1.141,72...................................................1.138,24
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
GJTL
MASA
2.275
SMSM
305 25
2.150 10/1
11/1
-10 315
12/1
13/1
14/1
DOID 1.000
10/1
-40 1.000
11/1
12/1
13/1
14/1
PU siapkan 6 proyek air minum JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah menyiapkan enam proyek penyediaan air minum di lima daerah yang siap ditenderkan pada awal tahun ini, dengan skema kerja sama pemerintah swasta dengan total investasi Rp4,52 triliun. Keenam proyek air minum tersebut yaitu pembangunan penyediaan sarana air minum di Bandarlampung senilai Rp380 milar, proyek waduk Jatiluhur Rp1,9 triliun, proyek air Umbulan Jawa Timur Rp1,8 triliun. Selain itu, proyek penyediaan air minum di Bekasi Rp224 miliar dan di Surakarta senilai Rp67 miliar, selanjutnya dua proyek di Makassar yaitu proyek jaringan air minum senilai Rp150 miliar dan penurunan tingkat kebocoran senilai Rp90 miliar.
6 Proyek penyediaan air minum siap tender (Rp triliun) Penyediaan sarana air minum (Bandarlampung) 0,38 Waduk Jatiluhur (Jakarta) 1,9 Air minum Umbulan (Jawa timur)
10/1
11/1
13/1
14/1
24/ 10/112 26/ 11/112 30/ 12/112
Penyediaan air minum (Surakarta) 0,67 Pemasangan jaringan air minum (Makassar) 0,15 Program penurunan tingkat kebocoran (Makassar) 0,9 Sumber: Kementrian PU
BISNIS/06/ADI PURDIYANTO
PONDASI PU Pontianak lebarkan jalan PONTIANAK: Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, mulai melakukan pelebaran dan meninggikan jalan menggunakan fondasi beton di kawasan Pontianak Utara. “Tahun ini kami melebarkan dan meninggikan Jalan 28 Oktober sepanjang 700 meter menggunakan fondasi beton, setelah jalan di kawasan Pontianak Barat hampir rampung kami lebarkan dan tinggikan dengan beton,” kata Kepala Dinas Pu Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, kemarin. Dia menjelaskan pihaknya menganggarkan Rp700 juta untuk melebarkan dan meninggikan jalan itu sepanjang 700 meter. “Ke depan secara bertahap kami akan melakukan pelebaran dan peninggian jalan di kawasan Pontianak Utara, terutama jalan yang mudah rusak dan terendam.” (ANTARA)
Sidrap butuh irigasi 50 km MAKASSAR: Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, memerlukan pembangunan saluran irigasi baru sepanjang 50 kilometer. Anggota DPRD Sulsel Jamaluddin Japar mengatakan irigasi tersebut untuk mengairi sawah di sebelah timur Kota Rappang, Sidrap. “Sekitar separuh sawah di Sidrap hanya mengandalkan air hujan, harus ada pembangunan irigasi baru kalau pemerintah ingin menyejahterakan masyarakat dan swasembada beras,” katanya pekan lalu. (ANTARA)
ANTARA/ANIS EFIZUDIN
JEMBATAN RUNTUH: Dua warga berbincang
di pinggir jembatan Tlatar di aliran Kali Pabelan yang runtuh diterjang banjir lahar dingin Merapi di Tlatar, Sawangan, Magelang, Jateng, kemarin. Jembatan yang menghubungkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Magelang tersebut merupakan jembatan utama menuju Sub Terminal Agribisnis Sewukan yang menjadi pusat transaksi hasil pertanian di kawasan lereng Merapi dan Merbabu.
4.725 5/ 1 13/1
6/ 1 14/1
INDF 3.050
175
1.460 12/1
KLBF 4.750
-10
10/1
11/1
75
13/1
14/1
10/1
11/1
410 150
2.950 12/1
NIKL 4.875
4.575 12/1
13/1
14/1
10/1
11/1
-5 430
12/1
13/1
14/1
10/1
11/1
12/1
13/1
14/1
Aturan penjaminan proyek dirilis PII siap jamin 9 proyek OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya menerbitkan secara resmi Perpres No. 78/2010 tentang Penjaminan Infrastruktur Skema Kerja sama Pemerintah-Swasta (KPS) serta Peraturan Menkeu No. 260/ PMK.001/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Proyek KPS.
1,8 Penyediaan air minum (Bekasi) 0,22
ICBP 1.470
Kedua regulasi tersebut, merupakan acuan dasar dari pelaksanaan proyek KPS di Tanah Air. Perpres ini sebenarnya telah ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Desember 2010 dan merupakan pelengkap dari Perpres No. 13/2010 jo Perpres No. 67/2010 tentang KPS. Adapun, Peraturan Menkeu tentang Proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha juga telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo pada 31 Desember 2010. Namun, efektif pelaksanaan kedua aturan hukum tersebut baru akan dilaksanakan mulai hari ini.
takan penerbitan Perpres Direktur Utama PT tersebut hanyalah sebaPenjaminan Infrastruk9 Proyek penjaminan PII gian dari peraturan yang tur Indonesia (PII) Sindibutuhkan untuk melunthya Roesly mengata• PLTU Jawa Tengah curkan proyek berskema kan dengan diterbitkan• Pelabuhan Tanah Ampo Bali KPS. nya Perpres tersebut, PII • Air minum Umbulan Jawa Timur Menurut dia, saat ini pesiap melaksanakan per• Kereta api Manggarai–Airport merintah juga akan merecepatan seluruh kegiat• Air minum Way Sekampung Bandar Lampung visi beberapa peraturan an infrastruktur di Ta• Air minum Kabupaten Maros yang ada seperti Perpres nah Air. • Air minum Tukad Unda, Bali No. 13 dan Perpres No. 14 “Dengan terbitnya • Air minum Jakarta-Bekasi–Karawang-Jatiluhur untuk mendukung pelaksaPerpres ini kami berko• Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Sumut naan proyek tersebut. mitmen untuk melak“Jika seluruh peraturan sanakan percepatan proSumber : PT Penjaminan INfrastruktur Indonesia (PII), 2011 tersebut telah dirampungyek yang dijamin oleh kan, KPS bisa di-launch PII saat ini juga,” ujarnya reement dan tinggal menunggu setelah itu beres,” ujar Gita. kepada Bisnis kemarin. Meski demikian, dia meDia mengatakan kedua regulasi tanggapan dari peserta tender dan tersebut, merupakan acuan dari pemberi pinjaman yang akan ter- ngatakan penerbitan Perpres tersebut menjadi sinyal positif dalam PII dalam melaksanakan kebijak- tarik dalam proyek tersebut. Sementara itu, jaminan yang pelaksanaan proyek KPS terutama an pemerintah mengenai mekanisme satu pelaksana (single win- akan diberikan yakni jaminan dalam memberikan kepastian dow policy) dalam pemberian bersama dengan Kementerian Ke- pada swasta dalam menggarap penjaminan proyek-proyek infra- uangan dengan mekanisme yang proyek yang ditawarkan pemerindisepakati dalam Perpres dan kon- tah tersebut. struktur vital. Termasuk kemungkinan pem- trak proyek. Selain itu, lanjutnya, Perpres “Batasan penjaminannya masih tersebut juga dapat dijadikan acuberian penjaminan bersama dengan Pemerintah Indonesia atas akan dibahas, karena jenis jamin- an bagi pemerintah ataupun proyek KPS atau public private annya beragam, tetapi yang pasti swasta dalam menindaklanjuti yang akan dijamin misalnya ada- rencana proyeknya baik dalam partnership (PPP) yang ada. Adapun, salah satu proyek yang nya ketidakmampuan PLN dalam pelaksanaan lelang kegiatan. akan dipercepat oleh PII saat ini membayarkan pasokan listrik yakni pembangkit listrik tenaga yang dihasilkan kontraktor, atau- Diteken Juli uap (PLTU) Jawa Tengah senilai pun adanya kesalahan yang dilakSementara itu, SVP Corporate sekitar Rp30 triliun berkapasitas sanakan pemerintah yang meru- Communication and Government 2x1.000 MW yang akan menyub- gikan kontraktor,” tambahnya. Relation PII Ruddy K Gobel Sementara itu, Kepala Badan mengatakan untuk proyek PLTU sidi listrik di Jawa—Bali. Saat ini, katanya, PII sudah Koordinasi Penanaman Modal Jawa Tengah diperkirakan ditanmemberikan draft guarantee ag- (BKPM) Gita Wiryawan menga- datangani penjaminan proyeknya
Jasa Marga lirik proyek tol Kaltim BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Jasa Marga Tbk menilai pembangunan jalan tol Balikpapan—Samarinda, Kalimantan Timur membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek. Direktur Utama Jasa Marga Frans Satyaki Sunito mengatakan dalam proyek pembangunan jalan tol dinilai layak jika lalu lintas harian rata-rata (LHR) memenuhi syarat khususnya kemampuan dalam pengembalian investasi. Padahal, lanjut dia, infrastruktur jalan tol itu memang harus dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, yang nantinya seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi akan mendongkrak tingkat LHR. Menurut dia, LHR yang layak untuk sebuah proyek jalan tol minimal 20.000 kendaraan per hari. Jika masih di bawah angka minimal tersebut, tingkat pengembalian investasinya semakin lama. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari pemerintah. “Ruas Balikpapan–Samarinda itu kan trafiknya masih rendah. Jadi tidak menarik untuk investasi, sementara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi infrastruktur itu dibutuhkan. Untuk itu sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menuturkan dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan proyek itu seperti menyediaan tanah untuk pembangunan jalan tol, insentif kelebihan harga tanah (land capping), dan bantuan pendanaan. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan Jasa Marga berinvestasi pada ruas tersebut yang tentunya melalui pengkajian dan penghitungan internal rate of return (IRR) dan kemampuan dana perseroan tersebut. “Meskipun trafik rendah kalau ada dukungan
dari pemerintah seperti subsidi land capping atau dana hilang yang ditanggung oleh pemerintah, tentunya investor swasta akan tertarik untuk membiayai, tidak menutup kemungkinan dengan Jasa Marga,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan pengoperasian jalan tol Balikpapan-Samarinda, Frans mengaku hingga saat ini belum dihubungi oleh Pemprov Kaltim. “Pada prinsipnya, kalau kami diajak untuk mengoperasikan tentu akan kami hitung dulu biaya operasionalnya dan kemampuan pemda setempat untuk negosiasi kontraknya,” katanya.
Masih rendah Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman mengatakan tingkat LHR jalan di luar Jawa memang relatif masih rendah, untuk itu sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah, demikian juga dengan ruas Balikpapan–Samarinda. “Kami menilai, ruas Balikpapan– Samarinda memang trafiknya masih rendah, sehingga butuh dukungan dari pemerintah untuk realisasi investasinya.” Seperti diketahui, Pemprov Kaltim telah memulai pembangunan jalan tol sepanjang 99,02 km yang membentang antara Balikpapan–Samarinda dengan nilai investasi Rp6,2 triliun, pada 12 Januari 2011. Pembangunan dilakukan bertahap di mana pada tahap pertama yaitu sepanjang 25,4 km dari km 13 Balikpapan menuju Kec. Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Rencananya proyek tersebut dilaksanakan dalam lima tahap, tahap selanjutnya (II) yaitu dari Kec. Samboja–Palaran I sepanjang 23 km, tahap III 22,6 km dari Kec. Samboja– Palaran II, tahap IV sepanjang 16,9 km dari Kec. Palaran-Jembatan Mahkota, dan tahap V yakni dari km 13 menuju Bandara Sepinggan Balikpapan 11,2 km. (06)
sekitar Juli 2011, setelah proses persiapan rampung dilaksanakan. Dengan percepatan itu, diharapkan proses pembangunan PLTU tersebut bisa dilaksanakan tahun ini juga. “Kami harap bisa dilaksanakan tahun ini juga, mulai dari lelang sampai pembangunan. Itu maksud dari percepatan ini,” ujarnya pada Bisnis. Dia mengatakan saat ini setidaknya ada sembilan proyek yang rencananya akan dijamin oleh PII yakni PLTU Jawa Tengah, Pelabuhan Tanah Ampo Bali, proyek air minum Umbulan Jawa Timur, proyek kereta api penumpang Manggarai–Airport (Jakarta City Airport Railway), dan proyek air minum Way Sekampung Bandar Lampung. Sisanya yakni proyek air minum Kabupaten Maros, proyek Air Minum Tukad Unda, Bali, proyek air minum Jakarta–Bekasi–Karawang Jatiluhur dan jalan tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi Sumut. Ruddy menjelaskan, untuk penjaminan terhadap proyekproyek tersebut akan sangat bergantung pada beberapa hal yakni komitmen pihak contracting agency terhadap skema KPS serta kebutuhan penjaminan dan kelayakan dari proyek tersebut. (mia.
[email protected])
ENERGI
i2 Harga batu bara merangkak naik JAKARTA: Harga batu bara sejak 4 bulan terakhir menunjukkan tren meningkat. Data Ditjen Minerba Kementerian ESDM memperlihatkan jika pada Oktober tahun lalu harga batu bara acuan yang diterbitkan pemerintah nilainya tercatat US$92,68 per ton, maka pada bulan ini menjadi US$112,41 per ton. Meningkatnya harga bahan bakar pembangkit tersebut membuat PLN kesulitan dalam menentukan kesepakatan harga batu bara tahun ini dengan para pemasoknya. 112,41 103,41 92,68
95,51
Perkembangan harga batu bara acuan pemerintah 2011/2011 Harga (US$/ton)
Oktober
November
Desember
Sumber: Ditjen Minerba, diolah
Januari
BISNIS/ZUF/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI PLN klaim suplai listrik lancar PALU: PT PLN Cabang Palu, Sulawesi Tengah, mengklaim suplai daya dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mpanau Palu dalam sepekan terakhir ini sudah berjalan normal. “Pasokan listrik dari PLN ke semua pelanggan listrik, termasuk untuk kebutuhan industri dan rumah tangga di Palu selama beberapa hari berjalan lancar,” kata Humas PLN Cabang Palu di Sulawesi Tengah Petrus Walasary, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan adanya pemadaman listrik pada pekan lalu selain karena salah satu dari dua unit mesin PLTU tidak beroperasi karena keterbatasan stok batu bara, juga karena gangguan jaringan. (ANTARA)
Izin pangkalan terancam JAMBI: Pemerintah Kota Jambi mengancam akan mencabut izin pangkalan minyak tanah nakal. Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Jambi Nofriansyah mengaku ada beberapa warga yang melapor adanya pangkalan yang sengaja menaikkan harga maupun mengurangi stok minyak tanah dari takaran aslinya. “Ada beberapa laporan melalui media, untuk itu kami akan menindaklanjuti di lapangan,” ujarnya akhir pekan lalu. Untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya terus melakukan koordinasi dan pengawasan mulai tingkat kecamatan, kelurahan hingga rukun tetangga. (ANTARA)
Wajib serap bahan bakar nabati diperketat Pertamina diminta perluas wilayah distribusi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah segera menerapkan kebijakan wajib pasok dalam negeri kepada industri bahan bakar nabati (BBN) yang akan berkonsekuensi pada semakin ketatnya penerapan wajib menggunakan BBN kepada konsumen bahan bakar di Tanah Air.
pa selama ini lalu kami akan siapkan neracanya. Selain itu kita akan buatkan parameter untuk persyaratan kapan diekspor dan kapan tidak,” katanya akhir pekan lalu.
Bahan baku
Selain DMO produk, tuturnya, pemerintah juga akan merumuskan kebijakan DMO bahan baku, seperti molasses dan minyak kelapa sawit (crude palm oil), melengkapi aturan bea keluar yang sudah diterbitkan pemerintah. Di sisi lain, tuturnya, pemerintah juga akan mengkaji kemungkinan penerapan subsidi pembelian bahan baku BBN untuk mengurangi biaya produksi terkait Kebijakan tersebut rencananya di- dengan semakin meroketnya harga tuangkan dalam bentuk revisi Peraturan bahan baku. “Ternyata di Thailand itu berhasil kareMenteri ESDM No. 32/2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Nia- na memang mereka sudah disubsidi ga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai sejak di hulu, bahkan dari pembibitan pun mereka mendapatkan subsidi. KeBahan Bakar Lain. Perubahan itu dilandaskan pada ke- napa tidak, kita juga atur di sisi hulunya nyataan rendahnya tingkat penyerapan dan industri BBN sudah mengusulkan BBN oleh offtaker domestik yang masih itu,” urainya. Untuk memastikan tingkat penyerapterbatas untuk dicampurkan dengan annya, sambung Maritje, pemerintah produk BBM bersubsidi. Dari perspektif industri BBN, revisi itu juga akan memastikan penerapan wajib diharapkan akan menjadi angin segar BBN secara menyeluruh, sebagaimana bagi industri biofuel menyangkut adanya sudah ditetapkan dalam Permen ESDM kepastian penyerapan produk di dalam No. 32/2008. Saat ini, katanya, offtaker BBN hanya negeri. terbatas oleh PT Pertamina (Persero) yang volumenya Mandatori BBN sesuai dengan Permen ESDM 32/2008 bahkan masih jauh di periode Jan. 2010-Des. 2014 (%) bawah target. “2010 saja, penyerapanJenis/ Transportasi Industri & Pembangkit PSO nya hanya 220.000 kiloliter sektor komersial listrik Non-PSO dari total target 1 juta kiloliter lebih. Sisanya ke mana, Biodiesel 2,5 3 5 1 ya diekspor. Kenapa bisa Bioetanol 3 7 7 -hanya sedikit ke domestik, Sumber: Kementerian ESDM ada banyak masalah, seperti harga dan biaya transportasi yang ternyata tidak termaIndustri juga mengharapkan adanya suk dalam harga dan banyak lagi hamkepastian harga dan konsistensi imple- batan yang akan dituntaskan bersama.” Berdasarkan APBN-P 2010, target mentasi regulasi itu diakomodasi dalam pemanfaatan BBN untuk dicampurkan perubahan Permen ESDM tersebut. Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru dengan BBM bersubsidi mencapai Terbarukan dan Konservasi Energi Ke- 214.541 kiloliter bioetanol dan menterian ESDM Maritje Hutapea me- 562.534 kiloliter biodiesel. Sejak Januari 2010, wajib pemanfaatan ngatakan pemerintah dan industri BBN kini mengumpulkan data pasok dan BBN seharusnya juga efektif untuk selupermintaan BBN yang akan difinalisasi ruh penggunaan BBM, yang meliputi menjadi neraca BBN sebagai landasan transportasi nonsubsidi, industri, dan pemerintah untuk menerapkan DMO pembangkit listrik. (lihat tabel) Selain perluasan pengguna, tuturnya, (domestic market obligation) BBN. Selain itu, tuturnya, pemerintah pemerintah juga akan meminta Pertaakan membuat parameter-parameter mina memperluas wilayah distribusi dan persyaratan mengenai boleh dan yang hanya terbatas di Jawa dan Bali, untuk merambah ke wilayah lain seperti tidaknya ekspor. “Kami akan kumpulkan data yang Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. dalam negeri berapa, yang ekspor bera- (
[email protected])
PENCABUTAN PEMBATASAN REKENING: Seorang
karyawan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasang kabel jaringan pelanggan baru di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar, akhir pekan lalu. Dirut PT PLN Dahlan Iskan membantah ada kenaikan TDL, yang ada adalah pencabutan penerapan pembatasan (capping) kenaikan dan penurunan tagihan rekening listrik maksimum 18%.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
NTB inginkan 7% saham Newmont BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah daerah dan DPRD Nusa Tenggara Barat bertekad memiliki 7% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang merupakan divestasi tahun lalu senilai US$271,6 juta sebagai upaya memaksimalkan hasil tambang bagi kepentingan masyarakat setempat. Ketua DPRD Provinsi NTB Lalu Sudjirman mengatakan pemda baik provinsi maupun kabupaten sudah menyampaikan surat resmi kepada Menteri Keuangan yang menyatakan keinginan memiliki 7% saham divestasi NNT. Menurut dia, penguasaan 7% saham yang merupakan tahap akhir proses divestasi saham NNT, akan memberikan manfaat maksimal bagi daerah. “Pemerintah pusat tidak akan mendapat maksimal kalau hanya memiliki 7%,” katanya seperti di-
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
kutip Antara kemarin. Dengan mengusai 7% yang berarti menambah kepemilikan saham daerah di NNT menjadi 31%, lanjut Lalu, akan makin menguatkan posisi daerah dalam komposisi saham perusahaan tambang emas dan tembaga yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat itu. Saat ini, daerah melalui PT Multi Daerah Bersaing (MDB) yang merupakan perusahaan patungan PT Daerah Maju Bersaing (DMB) dan PT Multicapital (Bakrie Group) menguasai 24% saham NNT. Sisanya, saham NNT lainnya dimiliki oleh PT Pukuafu Indah 17,8%, PT Indonesia Masbaga Investama 2,2%, dan pemegang saham asing NNT yakni Nusa Tenggara Partnership 56%. Pemegang saham asing tersebut terdiri dari 31,5% saham milik Newmont Indonesia Limited dan 24,5% milik Nusa Tenggara Mining Corporation-Sumitomo.
Lalu juga mengatakan hak mengambil 7% yang disampaikan pemerintah pusat yang diwakili Menteri Keuangan, hendaknya dimaknai sebagai kesatuan dengan pemerintah daerah. “Pemerintah sesuai dengan kontrak karya adalah satu yakni pusat dan daerah,” katanya. Namun, lanjutnya, dalam proses divestasi NNT, penguasaan daerah akan lebih memberikan manfaat bagi negara ketimbang pusat. Menurut dia, dengan kepemilikan hanya 7%, maka pemerintah pusat tidak bisa berkontribusi maksimal dalam menjalankan tambang NNT. “Pemerintah pusat hanya akan menjadi pemegang saham pasif.” Namun sebaliknya, lanjut Lalu, dengan memegang 31% saham NNT, maka daerah bisa lebih menguasai dan mengontrol jalannya perusahaan, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi ma-
syarakat daerah.
Layangkan somasi Sementara itu, Pukuafu Indah, salah satu pemegang saham NNT, resmi melayangkan somasi kepada pemegang saham NNT lainnya yakni Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) terkait dengan saham divestasi NNT periode 2010. Kuasa Hukum Pukuafu Indah Johny Bakar mengatakan pihaknya mensomasi NIL dan NTMC agar kedua pemegang saham asing NNT itu segera menyerahkan saham divestasi 7% 2010 kepada Pukuafu Indah. “Kami telah melayangkan somasi kepada NIL dan NTMC pada 11 Januari pekan lalu dan memberi batas waktu 7 hari kepada NIL dan NTMC untuk menanggapi somasi tersebut,” ujar Johny Bakar kemarin. (06)
ANTARA/FB ANGGORO
PLTU TELUK SIRIH: Sebuah alat berat melintas di lokasi pembangunan PLTU Teluk Sirih 2x112 megawatt di Sumatra Barat, kemarin. PLN menyatakan proses pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara ini mencapai sekitar 34%, dan ditargetkan satu pembangkit berdaya 112 megawatt bisa mulai dialirkan pada Desember 2011.
Persiapan pengaturan BBM bersubsidi berlanjut OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah terus melakukan persiapan dan sosialisasi pengaturan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang rencananya diberlakukan mulai April 2011. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh mengemukakan pada dasarnya rencana pengaturan penggunaan BBM bersubsidi itu merupakan bagian dari kewajiban pemerintah dalam hal menyediakan pasokan energi pada harga terjangkau dan kompetitif bagi masyarakat mampu. “Kami tidak membatasi karena pengaturan BBM bersubsidi itu merupakan kewajiban pemerintah, dalam hal ini Menteri ESDM,” ujar dia akhir pekan lalu. Hingga kini, jelas dia, pemerintah terus menindaklanjuti hasil rapat dengan Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, sehingga nantinya dari segi pengawasan dan penerapan pengaturan BBM bersubsidi di lapangan, bisa berjalan lancar. “Sosialisasi pun terus berlangsung dengan membangun koordinasi, pengertian, dan keselarasan antarkementerian dan lembaga, sehingga penerapannya bisa dimantapkan,” tutur Darwin. Terkait dengan rencana pengaturan BBM bersubsidi yang akan dilakukan pada April mendatang, pemerintah telah membentuk lima pokja (kelompok kerja), yakni Operasional, Pengawasan, Sosialisasi, Regulasi, dan Sosial-Ekonomi. Pokja Operasional dipimpin oleh Pertamina, Pengawasan oleh BPH Migas, Sosialisasi dan Regulasi dipimpin oleh Kementerian ESDM, dan Sosial-Ekonomi dipimpin oleh Bappenas. Seperti dikutip situs resmi Ditjen Migas, salah satu hasil Rapat Pleno Pengaturan BBM Bersubsidi pada 14 Januari menyebutkan kesiapan depo dan tangki stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jabodetabek untuk mendukung pelaksanaan pengaturan tersebut sudah mencapai 70% akan mencapai 100% pada Februari men-
datang. Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Djaelani Sutomo, target tercapainya 100% kesiapan depo dan tangki SPBU pada Februari itu, tentunya harus ada instruksi Menteri ESDM terlebih dulu. “Selain itu, juga harus sudah ada kepastian pembiayaan investasi,” kata dia.
Tugas pokja Di sisi lain, Kepala Biro Hukum dan Humas Sutisna Prawira menjelaskan Pokja Hukum telah selesai menyiapkan rancangan Instruksi Menteri ESDM kepada Dirjen Migas, Kepala BPH Migas dan Dirut PT Pertamina, untuk mengambil langkahlangkah persiapan pengaturan BBM bersubsidi secara bertahap sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangannya dalam rangka penyediaan dan pendistribusian BBM kepada masyarakat. “Rancangan instruksi tersebut sudah disampaikan ke Menteri ESDM pada 13 Januari 2011 untuk dimintakan tanda tangan,” imbuh Sutisna. Dalam rapat tersebut, Pokja Hukum juga melaporkan telah menyelesaikan konsep surat izin prakarsa perubahan Perpres No. 55/2005 dan No. 9/2006. Sementara itu, Pojka Pengawasan melaporkan bahwa telah menyiapkan Buku Pedoman Pengawasan dan telah menyiapkan jadwal kerja tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring, bekerja sama dengan instansi terkait. Begitu juga dengan Pokja Sosialisasi yang menyampaikan telah menyelesaikan Buku Panduan Sosialisasi Pengaturan BBM Bersubsidi dan menyiapkan program sosialisasi. Selanjutnya, Pokja Sosial dan Ekonomi melaporkan bahwa tengah menyusun kebutuhan investasi dan berkoordinasi untuk memperoleh pendanaan, bekerja sama dengan Pertamina. Selain itu, juga mempersiapkan kajian dampak kebijakan pengaturan BBM bersubsidi dan bekerja sama dengan tiga konsorsium perguruan tinggi yakni UI, UGM, dan ITB.
PLTSa Bantar Gebang tunggu izin dari menteri BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Bantar Gebang 26 megawatt hingga kini belum bisa efektif beroperasi lantaran terkendala persetujuan Menteri ESDM terkait dengan harga jual listriknya ke PT PLN. Presiden Direktur PT Organic Energy Indonesia Agus N. Santoso mengungkapkan hingga kini pihaknya belum bisa mengoperasikan PLTSa Bantar Gebang karena izin persetujuan harga jual listrik pembangkit tersebut belum dikeluarkan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh. Padahal semua perizinan teknis sudah didapatkan Navigat. “Pembangkitnya sudah siap beroperasi, tetapi jika ini tidak segera jalan akan sangat berbahaya karena gas metannya sudah banyak. Bisa meledak. Kami berharap persetujuan harga bisa segera dikeluarkan Pak Menteri [ESDM] agar operasi pembangkit Bantar Gebang berjalan,” ujar Agus kepada Bisnis kemarin. Adapun, harga jual listrik dari PLTSa Bantar Gebang yang sudah disetujui Navigat dengan PLN adalah Rp820 per kwh. Permohonan persetujuan harga tersebut, kata Agus, sudah diajukan sejak Oktober 2010, tetapi hingga kini izin persetujuan
tersebut belum juga keluar. Kapasitas PLTSa Bantar Gebang yang sudah terpasang saat ini adalah 4 MW dari total keseluruhan yang direncanakan 26 MW pada 2012. Tahun ini Navigat menargetkan kapasitas PLTSa Bantar Gebang sebesar 14 MW. Pembangunan PLTSa Bantar Gebang sudah dimulai sejak pertengahan 2009. Pihak Navigat menggandeng PT Godang Tua Jaya untuk pengelolaan PLTSa tersebut. PLTSa Bantar Gebang diperkirakan membutuhkan investasi sekitar US$75 juta. Dengan belum keluarnya izin persetujuan harga jual listrik dari Menteri ESDM, Agus mengeluh investasi pihaknya sejak Oktober tahun lalu hingga kini menjadi terganggu. Selama ini, Navigat telah membangun dua PLTSa yakni PLTSa Bantar Gebang dan PLTSa Suwung Denpasar, Bali yang menjadi proyek pertama Navigat. Pembangunan PLTSa Suwung dimulai 2007. Total kapasitas yang direncanakan 9,6 MW. Hingga kini, kapasitas yang sudah terpasang di PLTSa Suwung sebesar 2 MW. “Kami sedang berencana merevisi harga jual listrik di PLTSa Bali. Saat ini harga yang ada adalah tarif percobaan rencana uji coba selama 3 tahun sebesar Rp680 per kWh. Kami juga sedang mengurus IUKU-nya [izin usaha kelistrikan umum].” (10)
f8 Yen(100)/Rp
14.348,89
12.082,84
80,12
112,13
10.876,16 11/ 1
14.040,05 12/ 1
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
12/ 1
14/ 1
2,98
10/ 1
11/ 1
1.161,13 12/ 1
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
3.880,00
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
158,00
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
10.105,00 0,14
3.775,00 12/ 1
Olein BBJ (Rp/kg)
91,54
-26,50 1.373,70
12/ 1
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
-55,00
89,25 12/ 1
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
10.260,00 12/ 1
13/ 1
14/ 1
10/ 1
11/ 1
12/ 1
13/ 1
14/ 1
Bunga naik dongkrak mata uang di Asia
Cuaca ganggu produksi kopi BOGOTA: Curah hujan yang tinggi di Kolombia telah mengganggu panen kopi dan menyebabkan pergerakan harga komoditas tersebut mencapai level tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Harga kopi telah naik 72% sejak awal Juni 2010 di Kolombia, produsen kopi arabika terbesar kedua di dunia. Hal ini disebabkan oleh penyebaran jamur di tanaman kopi yang tumbuh subur pada kondisi cuaca basah. Kelembapan yang tinggi menghambat kemampuan tanaman kopi untuk berbunga dan membantu penyebaran jamur daun yang merusak. Rodney Martinez, scientific coordinator di Guayaquil, Equador yang meneliti fenomena El Nino mengungkapkan curah hujan di atas rata-rata belum berakhir. Meski ada tekanan terhadap produksi kopi di Kolombia, harga kontrak kopi arabika untuk pengiriman Maret 2011 pada akhir pekan lalu melemah sebesar 2,65 sen atau 1,1% menjadi US$2,3485 per pon dalam perdagangan bursa ICE Futures AS di New York.
BI gelar pembelian dolar AS BISNIS INDONESIA
Ekspektasi produksi kopi di Kolombia (dalam bag)
Prediksi Realisasi 2010 8,9 juta 9,5 juta 2011 12 juta Sumber: Bloomberg, Ket: 1 bag = 60 kg
219,51
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.360,40
1.165,62
11.664,78 13/ 1
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.960,25
10/ 1
Komoditas
Senin, 17 Januari 2011
BISNIS/02/HUSIN PARAPAT
PORTOFOLIO Harga emas diprediksi melemah JAKARTA: Harga emas cenderung melemah seiring dengan aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh investor setelah komoditas tersebut sempat mencetak rekor harga tertinggi berkali-kali beberapa waktu lalu. Kepala Departemen Riset PT Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan investor cenderung mengambil aksi ambil untung pada perdagangan emas pada awal tahun ini, setelah komoditas itu mencetak rekor harga pada akhir tahun lalu. Selain itu, katanya, saat ini pasar cenderung berkonsentrasi di obligasi seiring dengan aksi lelang surat utang di sejumlah negara di kawasan Eropa pada awal tahun ini. Hal itu, lanjutnya, yang membuat harga emas tertahan bahkan cenderung melemah di tengah kecenderungan penguatan nilai tukar dolar AS dan euro belum lama ini, serta harga komoditas minyak cenderung konsolidasi. “Gabungan aksi ambil untung dan konsentrasi pasar yang sedang di obligasi cenderung membuat komoditas tertahan," ujarnya akhir pekan lalu. Dong Tao, ekonom Credit Suisse Group AG, memperkirakan harga emas dapat mencapai US$1.500 per ounce pada kuartal pertama tahun ini. (BISNIS/02)
semakin cepat. Baht Thailand pada pekan lalu melemah 0,2 %. Selanjutnya, bank sentral di Korsel meJAKARTA: Nilai mata uang naikkan tingkat suku bunganya sebesar Asia mengalami kenaikan 25 basis poin menjadi 2,75% pada 13 Japada pekan ini seiring dengan nuari. Yoo Jae Ho, ahli strategi mata uang di berkurangnya kekhawatiran Ki woom Securities Co. di Seoul menilai mengenai krisis utang Eropa. penggerak utama won adalah meningkatnya sentimen terhadap krisis utang Eropa. Selain itu, prospek kenaikan bunga “Kenaikan suku bunga acuan menoleh sejumlah bank sentral negara ber- cerminkan tingkat kepercayaan terhadap kembang akan menambah minat inves- kekuatan perekonomian,” ujarnya. tor terhadap aset di emerging market. Adapun, bank sentral Malaysia akan Won Korea Selatan menguat dalam 4 melakukan pertemuan untuk menentupekan berturut-turut dan kan kebijakannya pada 27 yuan China menguat sebeJanuari 2011, setelah melum Presiden Hu Jintao me- Pelemahan rupi- naikkan biaya pinjaman sengunjungi Washington yang ah pekan lalu banyak tiga kali pada tahun dijadwalkan berlangsung menjadi 2,75%. adalah gejala laluPeople’s pada 19 Januari. Yuan ChiBank of China, na diperdagangkan mende- temporer yang yang menargetkan kenaikan kati level tertinggi dalam 17 gradual untuk membantu disebabkan tahun terakhir setelah AS menekan inflasi, menetapoutflow. mendesak kembali China kan nilai harian yuan di untuk membiarkan pelevel 6,5896 per dolar pada nguatan renminbi. akhir pekan lalu. Nilai ini, 0,15% lebih Menteri Keuangan Jerman Wolfgang kuat dibandingkan dengan hari sebelumSchaeuble mengatakan negara anggota nya dan level tertinggi sejak Juli 2005. Uni Eropa akan menyiapkan sebuah paDi sisi lain, dolar Singapura naik 0,7% ket komprehensif pada Maret 2011 untuk menjadi S$1,2894 untuk sepekan dan mengatasi krisis utang. Selain itu, Korsel dolar Taiwan naik 0,7% menjadi 29,60 dan Thailand akan menaikkan suku bu- terhadap dolar AS. nga acuannya pada pekan ini. “Kami memperkirakan tingkat suku Tekanan terhadap rupiah bunga acuan akan dinaikkan oleh Korea Rupiah melemah 0,4% menjadi dan Thailand. Kita mungkin melihat per- Rp9.068 per dolar AS dan peso Filipina ubahan tingkat suku bunga terjadi di ba- juga tertekan sebesar 0,1% menjadi nyak negara Asia,” kata Thio Chin Loo, 44,21 terhadap dolar AS. senior analis mata uang pada BNP PaKepala Biro Humas Bank Indonesia ribas SA di Singapura, seperti dikutip Difi A Johansyah mengatakan penurunBloomberg, akhir pekan lalu. an rupiah di tengah kenaikan mata uang Pada pekan lalu, won Korsel menguat sejumlah mata uang Asia pada pekan 0,7% menjadi 1.114,3 per dolar AS, yuan lalu hanya bersifat sementara, disebabChina naik 0,53% menjadi 6,5931 per do- kan oleh aliran dana keluar. lar AS, dan ringgit Malaysia terapresiasi “Kita jangan menganalisis pergerakan 0,4% menjadi 3,0573 per dolar AS dan rupiah seminggu. Pelemahan rupiah pesempat menyentuh level tertinggi dalam kan lalu adalah gejala temporer yang di13 tahun terakhir mencapai 3,0475. Ada- sebabkan oleh outflow. Kita lihat IHSG pun rupee India hanya berubah sedikit juga bergerak cepat pada pekan lalu,” pada pekan lalu di level 45,36. katanya kepada Bisnis. Indeks Asia-Dolar Bloomberg-JP MorDia mengatakan BI mengambil kebigan, yang menghitung 10 mata uang ter- jakan untuk menstabilkan penguatan ruaktif di kawasan ini, naik sebesar 0,3% piah untuk menghindari volatilitas terlapada pekan lalu, sedangkan Indeks sa- lu tinggi, antara lain dengan melakukan ham regional MSCI Asia Pacific naik se- sterilisasi atau pembelian dolar. besar 1,1%. Rapat Dewan Gubernur Bank IndoneAsisten Gubernur Bank Thailand Pai- sia pada pekan pertama bulan ini memuboon Kittisrikangwan menyatakan akan tuskan tingkat suku bunga acuan atau BI melanjutkan peningkatan suku bunga Rate tetap berada di level 6,5%. (02) acuan karena laju inflasi yang diprediksi (
[email protected])
BLOOMBERG/NORM BETTS
BERPOTENSI TERKOREKSI: Seorang pekerja menata tumpukan emas batangan yang baru dicetak di Goldcorp’s Red Lake Mine di Balmertown, Ontario, Kanada, belum lama ini. Harga emas cenderung melemah seiring dengan aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh investor setelah komoditas tersebut sempat mencetak rekor harga tertinggi berkali-kali beberapa waktu lalu.
Harga karet diprediksi naik “Harga kontrak berjangka karet mungkin naik menjadi 500 yen per kg pada Juni karena naiknya permintaan menyebabkan jumlah pasokan turun. Sepanjang bulan ini, harga karet telah tumbuh sebesar 9,7%, mengalahkan komoditas lainnya di S&P GSCI Commodity Index. Harga karet di Thailand juga naik mencapai rekor sebesar 166,3 bath (US$5,46) per kg pada akhir pekan lalu.
BISNIS INDONESIA
TOKYO: Karet alam diperkirakan melanjutkan reli harga seiring dengan curah hujan yang tinggi memangkas pasokan, menurunkan hasil musiman. Padahal lonjakan penjualan kendaraan mendorong permintaan terhadap komoditas tersebut. Tetsu Emori, fund manager komoditas pada Astmax Co. di Tokyo, mengatakan harga komoditas itu akan reli sampai harga mencapai titik yang secara substansial akan melemahkan permintaan. “Sulit memprediksi di level mana harga tersebut akan bertengger. Mungkin di kisaran 600 yen per kg,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg, akhir pekan lalu. Pada akhir pekan lalu, harga kontrak berjangka karet mencapai puncak pada level 454,7 yen per kg atau US$5.505 per metrik ton pada Bursa Komoditas Tokyo (Tokyo Commodity Exchange), melanjutkan kenaikan harga sebesar 50% yang dicapai pada tahun lalu. Kenaikan tersebut menimbulkan biaya tambahan bagi perusahaan pembuat ban seperti Bridgestone dan turut mendorong inflasi. Jika merujuk perkiraan umum sebanyak empat analis dan manager keuangan yang disurvei oleh Bloomberg, harga karet dapat mencapai 500 yen Jepang pada paruh pertama tahun ini. Menurut Hisaaki Tasaka, analis broker ACE Koeki yang berbasis di Tokyo, reli harga karet tidak akan berhenti hingga terjadi kenaikan pengiriman dari Thailand.
Defisit pasokan Niels Fehre, analis HSBC Trinkaus & Burkhardt AG, memperkirakan pasokan karet alam dunia akan defisit untuk kedua kalinya pada 2011. “Meskipun harga tetap tumbuh, permintaan tetap kuat karena pembeli meningkatkan pembelian menjelang musim rendah produksi dan menjelang periode libur Tahun Baru Imlek,” ujar Sureerat Kunthongjun, analis AGROW Enterprise Ltd. Hujan deras yang disebabkan oleh La Nina, yang juga menyebabkan banjir Australia, telah mengganggu proses penyadapan karet di wilayah Asia Tenggara. Asosiasi Natural Rubber Producing Countries di Thailand memperkirakan produksi karet alam pada musim dingin yang berlangsung mulai Februari – Mei akan turun sebesar 60% dibandingkan dengan jumlah produksi pada musim biasanya. Wanwilai Choilek, manager Hadyai, cabang broker komoditas DS Futures Ltd. Thailand, mengatakan pertumbuhan penjualan kendaraan telah meningkatkan optimisme terhadap permintaan ban mobil. (BLOOMBERG/02)
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 14 Januari 2011 (beli/jual):
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan14 Januari 2011diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Harga karet di Singapore Commodity Exchange(Sicom) pada penutupan 14 Januari 2011 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Feb’11..........................554,00 ..................+9,00...........................-..........................-....................-...........545,00 Mar’11 ..........................551,00 ..................+9,00...............551,00..............551,00....................1...........542,00 Apr’11...........................551,00 ...................+7,00...........................-..........................-....................-...........544,00 Mei’11...........................551,00..................+8,00...........................-..........................-....................-...........543,00
TSR20 (US$cent/kg): Feb’11..........................536,00..................+6,60..............537,00.............528,50...............122 ...........529,40 Mar’11.........................536,00..................+8,60..............537,00.............528,00..............100............527,40 Apr’11 .........................536,00.................+10,00 .............536,00.............526,50 ..............150...........526,00 Mei’11..........................535,00 ..................+9,00 .............535,00.............532,00................40...........526,00
Sumber: Bloomberg
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Feb’11..................91,54 ..............+0,14 ............91,69 ............90,10 ........283.261..............91,40 Mar’11 ................92,57 .............+0,27 ...........92,67..............91,17 .......222.532 .............92,30 Apr’11.................93,56 .............+0,35 ...........93,65 ...........92,28 ..........127.178 ..............93,21 Mei’11.................94,43.............+0,43...........94,50............93,23 ...........57.917.............94,00 Jun’11 ................95,08.............+0,48 ............95,12............93,90...........57.341.............94,60 Jul’11 .................95,56.............+0,50 ...........95,63 ...........94,45...........17.807 .............95,06
Natural Gas: Feb’11 ................4.480...........+0,073...........4.496............4.367...........111.974 .............4.407 Mar’11................4.490............+0,071...........4.504 ...........4.380 .........68.245 ..............4.419 Apr’11................4.484 ..........+0,064...........4.494 ...........4.380..........26.748.............4.420 Mei’11.................4.525 ..........+0,062 ...........4.532 ...........4.424 ...........11.634.............4.463 Jun’11.................4.574 ..........+0,060 ...........4.579............4.475 ............3.760 ..............4.514 Jul’11 .................4.642 ..........+0,058...........4.650...........4.544............4.596.............4.584
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Mar’11.....................773,25..............-10,25 ..............784,75 ...............763,00................56.349...........783,50 Mei’11.....................803,00...............-9,25 ...............812,75................792,75.................18.065............812,25 Jul’11.......................827,75................-9,75..............837,50................819,00..................8.545 ...........837,50 Sep’11.....................846,75...............-11,00.............856,00 ..............838,50....................1.805............857,75
Jagung (US$c/bushel): Mar’11 ....................648,75..............+6,25 .............652,00...............636,25...............143.337 ..........642,50 Mei’11.....................658,00..............+6,50..............658,75...............645,25 ...............38.388............651,50 Jul’11......................662,25 ..............+5,75 .............665,00...............650,00...............42.040 ..........656,50 Sep’11 ....................609,50...............+1,50..............609,75 ...............600,75 ..................6.364..........608,00
Kedelai (US$c/bushel): Jan’11..................1.406,50...............-3,50............1.415,00.............1.399,50......................484 .........1.410,00 Mar’11..................1.422,50..............+6,50...........1.429,50............1.405,00..................69.195 .........1.416,00 Mei’11....................1.431,25 ..............+5,75...........1.433,00 ..............1.414,75.................14.964........1.425,50 Jul’11....................1.434,75..............+5,25............1.441,00 .............1.418,50.................18.960 ........1.429,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Jan’11......................377,00................-1,60..............378,60 ...............374,80.......................227...........378,60 Mar’11 .....................388,10 .............+4,50.............388,50 ...............379,60...................21.721...........383,60 Mei’11.....................390,40...............+4,10..............390,30 ................382,10 ...................5.976...........386,30 Jul’11......................390,60...............+4,10..............389,90...............382,50....................8.133 ..........386,50
LONDON
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 14 Januari 2011 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 14 Januari 2011 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (14 Januari).............................Rp406.000/gram Perak Murni (14 Januari)..............................Rp8.450.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 14 Januari 2011.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Harga lada di pasar Asia pada 14 Januari 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Bulan
Volume
Produk
Ttg
Volume
Vol
Mar’11........................2.006 .............+42,00................2.011.................1.954...............8.509 ...................1.964 Mei’11.........................2.007.............+40,00 ..............2.014.................1.956...............2.308....................1.967 Jul’11...........................2.015..............+35,00 .............2.023.................1.969.................1.985 ...................1.980 Sep’11..........................2.017...............+31,00.............2.025 .................1.975.................2.186 ...................1.986
Gula Putih (US$/ton): Mar’11......................773,00................-14,40...........795,20...............760,10 ................7.827................787,40 Mei’11.......................739,90 ................-19,00............765,70.............732,40.................5.156................758,90 Ags’11......................702,00................-10,40............718,20..............691,40.................1.305 ................712,40 Okt’11......................662,80 .................-4,20 ..........669,00..............652,10.....................107................667,00
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Emas (yen/kg):
Feb’11...................3.660............-43,00...................3.692 ................3.655.................328....................3.703 Apr’11..................3.663............-44,00...................3.705................3.658.................583....................3.707 Jun’11..................3.663............-45,00...................3.704................3.658................1.381...................3.708
Alumunium (US$/metric ton): Jan’11...............................2.453,00..........................-12,50 Feb’11...............................2.459,50..........................-12,50 Mar’11..............................2.466,00..........................-12,50 Apr’11...............................2.473,50..........................-12,50 Mei’11...............................2.479,00..........................-12,50
Perak (yen/kg):
Feb’11....................77,30................-1,80.............................-...........................-........................-.....................79,10 Apr’11..................76,80...............-2,20.............................-...........................-........................-...................79,00 Jun’11 ..................76,60...............-2,60...................76,60.................76,60 ......................2...................79,20 Ags’11..................76,80...............-2,20...................79,50.................76,60....................29...................79,00
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Jan’11................................2.271,00.........................-24,00 Feb’11 ................................2.271,00..........................-14,00 Mar’11 ..............................2.259,00..........................-14,00 Apr’11 ..............................2.246,00..........................-14,00 Mei’11................................2.231,00..........................-14,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Mar’11...........................25.880,00 .....................+325,00 Apr’11............................25.875,00 .....................+326,00 Mei’11.............................25.873,00.....................+320,00
Jan’11 ..............................2.445,25............................-6,75 Feb’11...............................2.448,25 ...........................-5,25 Mar’11...............................2.453,75 ...........................-5,25 Apr’11...............................2.458,75............................-5,75 Mei’11...............................2.464,25............................-5,75
Timah Hitam (US$/metric ton): Jan’11 .................................2.711,00 .......................+52,00 Feb’11...............................2.698,00........................+47,50 Mar’11...............................2.691,00 .......................+45,00 Apr’11...............................2.679,00 .......................+45,00
Nikel (US$/metric ton): Jan’11............................25.852,00 .....................+324,00 Feb’11.............................25.870,00 .....................+325,00
Bln
Ttp
Prb
Mei’11...............................2.672,00.......................+44,00
Timah (US$/metric ton): Jan’11............................26.890,00............................unch Feb’11 ............................26.895,00............................unch Mar’11...........................26.880,00............................unch Apr’11............................26.845,00............................unch Mei’11 .............................26.810,00............................unch Sumber: Bloomberg
• Astra Agro Lestari 14 Januari 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai Paket-1 ......Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................Withdrawn.....9.725,00 ..................FOB Dumai ......................................21 Jan. 2011 Dumai Paket-2.....Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................Withdrawn.....9.725,00 ..................FOB Dumai.....................................22 Jan. 2011
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 14 Januari 2011.
Pntp
Prbh
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
Prb (%)
Jan’11................447,90..............+3,40................447,90.............442,50..................102...............444,50 Feb’11................449,50..............+5,00...............449,50.............443,20....................93...............444,50 Mar’11...............452,00..............+6,00...............452,00.............444,60..................148 ...............446,00
Jan’11...............................9.662,00........................+39,50 Feb’11 ...............................9.669,50.......................+40,00 Mar’11..............................9.660,00........................+38,00 Apr’11...............................9.649,00........................+35,50 Mei’11...............................9.639,00........................+34,00
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Trd
Ttp
TSBJFX ............................DEC 11......................................-
Bulan Prb
Bln
Prb
TENDER CPO
Bulan
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 14 Januari 2011, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Sumber: Bloomberg
Harga Penyelesaian
HKJ50 .............................JAN 11...............................903 HKJ5U .............................JAN 11..................................92 KRJ35 .............................MAR 11................................627 KRJ5U ............................MAR 11.................................138 HKK50 .........................................-.............................2244
LONDON
Ttp
Ttp
Transaksi PALN
Spot..............22.206,00...............-138,10 .....22.364,25 .........22.206,00 .......................-...........22.344,10 Jan’11 ............22.392,00..............-40,00.......22.519,00...........22.315,00...............1.641 .........22.432,00 Feb’11.............22.823,00..............-48,00 .....22.950,00 ..........22.725,00.............3.465...........22.871,00 Mar’11............23.090,00 ..............-49,00 .....23.206,00..........22.999,00..................196............23.139,00
Bln
Bulan
OLE ...................................JAN 11............................10105 OLE ....................................FEB 11...........................10025 OLE ..................................MAR 11............................9990 OLE10 ...............................JAN 11............................10105 OLE10 ................................FEB 11...........................10025 OLE10 ..............................MAR 11............................9990 KIE..................................................-.............................9053 GOL ...................................JAN 11.......................402750 GOL ....................................FEB 11......................404500 Produk
ASIA
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 14 Januari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Feb’11 ..............264,52 ..............+3,61 ........264,64 .........259,59 ..........34.014 ............260,91 Mar’11 .............264,86 .............+3,55.........264,95 ..........260,31 ..........26.106 .............261,31 Apr’11 ................264,11 .............+3,35 ........264,20.........259,80............9.047 ...........260,76 Mei’11...............263,47................+3,11.........263,49.........260,45 .............7.818...........260,36 Jun’11 ..............263,53 .............+2,95.........263,63.........260,58 ..........10.664...........260,58 Jul’11...............264,68.............+2,86.........264,70 ..........261,62.............1.893............261,82
Bln
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
SINGAPURA
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton): Jan’11...................3.880,00...........+158,00 .............3.760,00 ............................- ....................-........3.722,00 Feb’11....................3.692,00..............-26,00 .............3.735,00...........3.692,00..............739.........3.718,00 Mar’11...................3.680,00...............-14,00 .............3.724,00...........3.669,00..........11.427 .......3.694,00 Apr’11 ...................3.643,00...............-12,00.............3.687,00 ...........3.629,00..........4.827........3.655,00 Mei’11....................3.589,00...............-21,00..............3.637,00............3.581,00..........3.479.........3.610,00
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Januari, 2011..................................... 10,860 ........................0 Februari, 2011..................................... 10,970 ........................6 Maret, 2011......................................... 10,925 .................1,603 April, 2011........................................... 10,665 ...................784 May, 2011............................................ 10,665 ........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : January, 2011................................ 405,000 ........................0 Febuary, 2011.................................. 403,100 ........................0 Maret, 2011 .................................... 403,400 ........................7 April, 2011...................................... 404,000 .........................1 Mei, 2011......................................... 404,300 .........................1
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Paket Jambi SAL-Paket-1...........Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.665,00 ..................Franco Tangki Timbun..................24 Jan 2011 ..........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Tg. Bakau...............Mamuju.................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................Withdrawn....9.350,00 ..................FOB Tg. Bakau...............................24 Jan. 2011 Total CPO ...............................................................................................7.000
• KPB Nusantara 14 Januari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ...............................................500 ..............................Max 5%........................................Franco PP Medan...........................................WD......................................................9.616,00 PTPN I ...............................................500 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn .....................................WD......................................................9.616,00 PTPN II ..............................................500 ..............................Max 5%........................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn ..................................WD......................................................9.616,00 PTPN III...........................................1.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn .....................................VAL ....................................................9.616,00 PTPN IV ..........................................1.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn .....................................VAL ....................................................9.616,00 PTPN IV ..........................................1.000 ..............................Max 5%........................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT.............................WD......................................................9.616,00 PTPN V ..........................................2.000 ..............................Max 5%........................................Franco PT SAN Dumai...................................WD......................................................9.616,00 PTPN V ..........................................2.000 ..............................Max 5%........................................Fob Siak...........................................................WD.....................................................9.539,00 PTPN VI.............................................500 ..............................Max 5%........................................Loco PKS Pi-Ting............................................WD.....................................................9.395,00 PTPN VI.............................................500 ..............................Max 5%........................................Loco PKS Bunut.............................................WD.....................................................9.395,00
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
PILAR Telkomsel gandeng Google JAKARTA: PT Telkomsel bekerja sama dengan Google untuk membuat layanan business connect, yaitu berupa layanan konektivitas berbasis web untuk pengoperasian e-mail, pesan singkat (instant messaging, kalender, perlengkapan operasi kantor, dan pembagian dokumen. Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan business connect menyediakan solusi terintegrasi untuk menunjang aktivitas bisnis pelanggan korporat secara mobile. “Ini merupakan bentuk model bisnis baru yang berbasis broadband bekerja sama dengan Google yang akan memberikan solusi untuk memasuki era baru,” ujarnya saat peluncuran Business Connect, pekan lalu. Business Connect memanfaatkan Google Apps sebagai solusi bisnis bagi pelanggan korporat yang didukung dengan jaringan mobile broadband. Managing Director Google Asia Pasifik Doug Farber mengatakan aplikasi web berbasis cloud computing (komputasi awan) dapat meningkatkan produktivitas kerja. (BISNIS/SEP)
NetApp akuisisi Akorri JAKARTA: Perusahaan storage NetApp telah mencapai persetujuan dalam proses mengakuisisi Akorri Networks, perusahaan software yang berkantor pusat di Littleton, Massachusetts, Amerika Serikat, dengan transaksi tunai. Akorri didirikan pada 2005 dan merupakan penyedia software pengelolaan data center yang berfokus pada analisis kapasitas kinerja untuk shared IT infrastructures dan tervirtualisasi. Rich Corley, Founder, CTO, dan Vice President of Engineering Akorri, mengatakan Akorri dan NetApp memilki visi yang sama akan infrastruktur teknologi informasi yang dinamis, terintegrasi, dan memiliki efisiensi tinggi. “Pelanggan berpikr dengan cara berbeda dan memilih NetApp dalam jalan mereka bertransisi ke shared IT infrastructure. Gabungan dua perusahaan ini menyediakan peranti lengkap bagi pelanggan untuk merencanakan terhadap perubahan dan pertumbuhan bisnis mereka,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis pekan lalu. (BISNIS/SEP)
Regulasi BWA 2,3 Ghz dikaji JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan masih membahas mekanisme pelaksanaan teknologi broadband wireless access (BWA) 2,3 Ghz terkait dengan perubahandari teknologi WiMax 16.d (tetap) menjadi 16.e (bergerak). Muhammad Budi Setiawan, Plh. Dirjen Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, mengatakan Badan Regulasi Telekomuikasi Indonesia (BRTI) sedang membahas mekanisme pelaksanaan teknologi BWA 2,3 Ghz tersebut. “Mekanisme tender untuk WiMax 16.e kan harus dilakukan lagi, agar tidak menyalahi peraturan yang ada. Namun, tidak lama lagi agar bisa dilaksanakan,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Menurut dia, pada saat tender BWA 2,3 Ghz tersebut yang dimaksudkan adalah teknologi WiMax 16.d, sehingga untuk bisa menerapkan teknologi WiMax 16.e, harus dilakukan tender lagi. (BISNIS/SEP)
TEKNOLOGI & INFORMASI
i3
Pemerintah undang RIM hari ini Model bisnis & komitmen mematuhi aturan jadi sorotan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika dijadwalkan bertemu dengan prinsipal BlackBerry Research in Motin (RIM) dan enam operator yang menjadi mitra dari vendor tersebut pada hari ini. Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Sumberdaya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan mengatakan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring akan bertemu dengan petinggi dari RIM untuk membahas komitmen vendor asal Kanada tersebut. “Kami akan bertemu untuk membahas soal RIM ini pada hari ini bersama dengan operator dan petinggi dari RIM. Kami akan meminta kejelasan dan komitmen RIM dalam berbisinis di Indonesia diantaranya beberapa hal yang selama ini menjadi tuntutan dari pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan dalam pertemuan tersebut pihaknya ingin mendapatkan penjelasan dari RIM soal model bisnisnya di Indonesia dan komitmen dari vendor itu untuk memenuhi beberapa permintaan dari pemerintah. “Kami akan mendengarkan penjelasan dari RIM, hingga kapan RIM akan memenuhi permintaan kami.” Beberapa tuntutan dari pemerintah kepada RIM di antaranya soal pembangunan data center di Indonesia, pemblokiran situs negatif, dan soal perpajakan. Budi memaparkan soal pemblokir-
an konten pornografi bukan hal yang utama, tetapi kasus tersebut yang lebih mudah untuk diminta kepada vendor tersebut. “Ini [permintaan filter situs porno] untuk membuka jalan, sebenarnya keinginan utama kan soal model bisnis RIM di Indonesia seperti kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi, soal perpajakan, data center, dan lainnya.” Menurut dia, Kominfo tidak mempersoalkan soal pro dan kontra di masyarakat akibat pernyataan dari Kementerian Kominfo yang akan memblokir layanan telekomunikasi dari RIM, jika perusahaan tersebut tidak memenuhi permintaan yang diminta oleh pemerintah.
Jumlah pelanggan BlackBerry di Indonesia* Operator
Akhir 2009
Akhir 2010
Telkomsel
150.000
960.000
XL
225.000
750.000
Indosat
200.000
750.000
Sumber: berbagai sumber diolah Ket.: *) belum termasuk pelanggan Hutchison CP Telecommunication (Tri), Natrindo Telepon Seluler (Axis), dan Smart Telecom.
Menurut dia, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meminta kejelasan bisnis model RIM di Indonesia seperti soal ketentuan regulasi yang harus dipatuhi, status bisnis RIM, serta kewajiban-kewajiban lainnya. Dengan sikap tegas dari Kominfo, kata dia, telah mendorong instansi lain seperti Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Badan Koordinasi dan Penanaman Modal, dan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Badan Legislatif. Menurut dia, berdasarkan data di BKPM, selama ini RIM Indonesia hanya sebagai perusahaan jasa layanan
konsultasi. “Sama sekali belum ada perpajakan yang diberikan dari RIM.” Dia menuturkan pihaknya telah mendesak RIM untuk memenuhi beberapa ketentuan tersebut sejak kementerian itu masih dinakhodai Muhammad Nuh. “Sejak lama permintaan itu, tetapi RIM seolah-olah mengundur waktu, istilahnya itu buying time.” Pada kesempatan BlackBerry Developer Conference Asia 2011 di Bali International Convention Expo pada 13-14 Januari, pihak RIM mempertegas jika pihaknya bukan termasuk penyelenggara jasa internet atau internet services provider (ISP), sehingga tidak memiliki kewajiban seperti halnya ISP lainnya. RIM tidak mengeluarkan pernyataan tegas soal permintaan pemerintah untuk membangun pusat data, karena pihaknya memilih untuk melakukan pendekatan edukatif. Menurut Budi, pihaknya diundang dalam acara BlackBerry Devcon Asia 2011 tersebut, tetapi enggan untuk hadir, karena akan dibahas pada hari ini. “Pak Menteri masih di Kuala Lumpur, saya pun diundang [BlackBerry Devcon Asia 2011], tetapi biarkan saja mereka [RIM] bersenang-senang, nanti akan bertemu pada hari ini,” ujarnya. Dia menambahkan pelanggan BlackBerry di Indonesia cukup signifikan lebih dari 2 juta pengguna atau 3,7% dari total pelanggan RIM di dunia yang mencapai 55 juta pengguna. Jika RIM tidak bersedia untuk dikategorikan sebagai ISP, kata Budi, maka tidak dapat diminta untuk memenuhi kewajiban seperti operator lainnya. “Kami harus memaksa [RIM], apa yang bisa dilakukan oleh dia.” (
[email protected])
Operator sulit dongkrak pelanggan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelanggan operator telekomunikasi yang diperkirakan mencapai 227,6 juta pelanggan pada 2010, menyebabkan operator semakin sulit dalam meningkatkan jumlah pelanggan selama tahun ini. Senior Market Analyst Bidang Telekomunikasi PT International Data Corporation (IDC) Indonesia Rizki Muhammad Ridwan mengatakan jumlah penduduk yang telah memiliki simcard diperkirakan sebanyak 70% dari jumlah penduduk di Tanah Air. “Sebenarnya masih ada peluang operator untuk menambah pelanggan, karena masih ada 30% penduduk yang dikurangi dengan balita [umur di bawah 5 tahun] yang akan menjadi pasar baru bagi operator,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan potensi pelanggan sebanyak 30% penduduk (dikurangi dengan balita dan lansia) terdapat di daerah perdesaan dan luar Pulau Jawa. Operator, kata dia, dapat melakukan langkah untuk tujuan jangka panjang dengan memperluas jaringan. Namun, dalam jangka pendek, lanjutnya, operator harus mulai fokus melakukan analisis tingkah laku (behaviour) masingmasing segmen pelanggan, sehingga dapat mengetahui kebutuhan pelanggan. “Bahkan idealnya, operator menganilisis setiap pelanggannya bukan per
segmen pelanggan, sehingga benar-benar memahami perilaku dan mengerti kebutuhan pelanggan.” Dia berpendapat dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, operator dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Hal itu, kata dia, akan menciptakan pelanggan yang loyal, sehingga kecil kemungkinan berpindah kepada operator lain. Rizki menuturkan pertumbuhan industri telekomunikasi pada tahun ini akan lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut dia, tingkat perpindahan pelanggan (churn rate) pada tahun ini akan lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu yang masih mencapai 15%. Dia memperkirakan churn rate pada tahun ini sekitar 10%-12%. Penurunan churn rate itu, kata dia, karena pelanggan mulai memahami layanan yang diberikan oleh masing-masing operator dan mulai menunjukan loyalitas pada operator tertentu. “Pelanggan sudah mulai dewasa, sehingga tidak lagi tergoda dengan perang tarif. Demikian juga dengan operator yang kemungkinan pada tahun ini mengurangi strategi perang tarif,” jelasnya. Jumlah pelanggan dari 9 operator seluler baik pada 2010 diperkirakan sebanyak 227,6 juta pelanggan. Artinya tingkat penetrasi mencapai 95,8% dari jumlah penduduk berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik 2010 sebanyak 237,6 juta.
Telkomsel targetkan 115 juta pelanggan OLEH SEPUDIN ZUHRI & JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi PT Telkomsel menargetkan dapat memperoleh pelanggan pada tahun ini sebanyak 115 juta pelanggan. Pelanggan operator anak perusahaan PT Telkom Tbk tersebut pada 2010 tidak mencapai 100 juta pelanggan. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan Telkomsel mengharapkan adanya penambahan pelanggan hingga lebih dari 100 juta pada tahun
ini. “Kami menargetkan lebih dari 100 juta pelanggan, target pelanggan kami pada tahun ini sebanyak 115 juta pelanggan,” ujarnya seusai acara Kerja Sama Telkomsel-Google dalam Layanan Business Connect, akhir pekan lalu. Dia menegaskan optimistis dengan target penambahan pelanggan pada tahun ini hingga dapat mencapai 115 juta. Menurut dia, masih banyak hal yang harus diperbaiki untuk dapat mencapai target tersebut seperti dari sisi merek (branding) dan distribusi.
“Yang paling penting dapat membuat pelanggan lebih tertarik seperti customer experience [pengalaman pelanggan].” Pertumbuhan pendapatan Telkomsel pada 2010, kata dia, sekitar 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara itu, operator itu, lanjutnya, menargetkan pertumbuhan pendapatan 10% pada 2011. Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Indonesia (ATSI) itu menambahkan pertumbuhan pendapatan pada tahun ini akan mengikuti pertumbuhan industri
telekomunikasi yaitu sekitar 10%. Dia mengakui jika pertumbuhan pelanggan pada tahun lalu tidak begitu banyak yang juga dialami oleh operator lainnya. “Hanya ada 1 atau 2 [operator] saja yang istimewa [kinerja pada 2010], hampir semua suffer [memburuk].” Menurut Sarwoto, belanja modal (capital expenditure) Telkomsel pada tahun ini sekitar Rp10,5 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan broadband sebesar 60%. Pengembangan broadband ter-
sebut, kata dia, dengan membangun sebanyak 4.000 base transceiver station (BTS) pada tahun ini. Pengembangan jaringan itu diutamakan untuk jaringan 3G, sedangkan jaringan 2G, kata dia, hanya akan ditambah kapasitasnya saja. Selain itu, operator tersebut menargetkan pencapaian 40 kota broadband (broadband city). Hingga 2010, Telkomsel telah meresmikan 25 city broadband, sehingga tahun ini ditargetkan bertambah sebanyak 15 kota broadband untuk mencapai target 40 kota broadband.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Mandala belum lempar handuk
MULTIMODA Medan jadi hub AirAsia
4 Calon investor berebut masuk
JAKARTA: Maskapai Indonesia AirAsia meresmikan Medan sebagai pengumpul (hub) penumpang di pasar Indonesia, menyusul pembukaan rute internasional Medan-Bangkok pada 15 Januari 2011. Presiden Direktur IAA Dharmadi mengatakan Medan merupakan kota yang mengalami perkembangan pesawat di sejumlah sektor, sehingga menjadi pasar yang potensial untuk rute domestik maupun internasional. “Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa IAA membuka station di kota terbesar ketiga di Indonesia ini. Medan menjadi pasar yang sangat potensial, bagi maskapai penerbangan kami, terutama dalam hal jumlah penumpang,” katanya dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/RAY)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Wartawan Bisnis Indonesia
“Jangan pesimistis terhadap Mandala.” Itulah statement pertama Diono Nurjadin, setelah Presiden Direktur Mandala itu tampil di depan publik Rabu, 12 Januari, saat mengumumkan rencana penghentian operasi mulai Kamis pekan lalu. alam percakapan dengan Bisnis kemarin, Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin menegaskan dalam 2 minggu ke depan, pihaknya sudah menggandeng investor baru untuk keberlangsungan hidup perusahaan. Setelah investor baru memastikan bergabung, Mandala langsung melakukan konsolidasi. Lalu, rencana beroperasi kembali ditargetkan dalam waktu kurang dari 45 hari sejak setop operasi pada 13 Januari. Terkait utang sebesar Rp800 miliar, Diono mengatakan investor baru tidak memiliki kewajiban untuk melunasinya. “Mereka tak menanggung utang.
D
Tarif bus diusulkan naik BANDUNG: Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) tengah menyusun penyesuaian tarif bus umum kelas ekonomi menyusul inflasi yang terjadi pada 2010 sebesar 6,96%, yang dan prediksi masih adanya tekanan inflasi pada tahun ini sebesar 7,2%— 7,5%. Sekjen Organda Ardiansyah mengemukakan pada tahun kemarin beban biaya produksi angkutan bus memang mengalami kenaikan akibat desakan sejumlah faktor. “Apalagi pada tahun ini pun masih akan terjadi tekanan inflasi sehingga berpeluang menaikkan terus biaya produksi angkutan bus. Kami tentu akan melakukan evaluasi,” katanya Sabtu, 15 Januari. (BISNIS/K45)
KA perlu dana Rp8 triliun
“Kami sedang melihat Utang akan direstrukturisasi penawaran-penawaran itu. dengan para kreditur,” Profil layanan penerbangan Cardig juga akan metegasnya. Mandala Airlines nerima jika seandainya Apakah utang juga akan Parameter Keterangan menjadi minoritas. Berdikonversi ke kepemilikan gantung pembahasan,” saham? Diono belum bisa Pemegang saham paparnya. memastikan. • Cardig International (RI) 51% Cardig International Yang jelas, menurut ren• Indigo Partners (AS) 49% yang dipimpin Diono mecana hari ini Pengadilan Kepemilikan pesawat *) rupakan pemegang terbeNegeri Jakarta Pusat akan • Milik sendiri sar di Mandala, dengan menggelar sidang terkait per• Sewa 5 porsi 51%. Adapun, 49% mohonan penundaan kewaTipe pesawat sisa saham dikuasai Indigo jiban pembayaran utang • Airbus A319 2 Partners. (PKPU) maskapai berkode • Airbus A320 3 Kedua perusahaan kini penerbangan RI itu. Rute penerbangan tidak rukun lagi. Dirjen Terlepas soal utang itu, • Domestik Medan, Pekanbaru, Batam, Perhubungan Udara KeDiono menceritakan saat ini Pangkal Pinang, Padang, Bengmenterian Perhubungan ada empat perusahaan yang kulu, Jakarta, Semarang, YogHerry Bakti Singayuda siap menyuntikkan dana yakarta, Surabaya, Denpasar, Kupang, Tarakan, Balikpapan, Gumay mengungkapkan segar ke perusahaan untuk Banjarmasin, kalau Indigo sudah tidak pengembangan keselu• Internasional Singapura, Macau, Hong Kong ingin menyuntikkan dana ruhan, seperti pembelian lagi untuk Mandala. dan sewa pesawat. Sumber: Data Mandala Airlines, diolah Indigo sendiri sebetul“Perusahaan itu ada yang Ket: *) posisi terakhir sebelum ditarik pihak lessor nya merupakan perusalokal dan asing. Belum bisa haan yang bisa dibilang disebutkan apakah yang berpengalaman di dunia pener“Bukan. Itu bukan, tidak terbergabung nantinya satu perusabangan, karena memiliki saham haan atau lebih. Tunggu 2 ming- masuk calon investor,” jelasnya. di beberapa maskapai seperti Mengenai keberlangsungan gu lagi, sudah ada investor Tiger Airways (Singapura), dan Indigo Partners di perusahaan, baru,” katanya kemarin. beberapa lainnya. Diono masih belum mau meng- Diono belum bisa memastikan apakah nantinya perusahaan ungkapkan siapa empat calon inasal AS itu akan tetap ada sebavestor baru itu dengan dalih proPilot diincar gai pemegang saham atau tidak. ses negosiasi masih berlangsung. Saat ini, sejumlah maskapai Yang bisa ditangkap dari Satu nama yang sempat mennasional sudah kebablasan, cuat sebagai investor adalah per- perbincangan dengan Diono menganggap Mandala sudah usahaan tambang yang dipimpin adalah empat perusahaan itu benar-benar tutup. Padahal, pengusaha ternama di negeri ini. menawarkan diri sebagai calon maskapai yang didirikan 17 investor, bukan Mandala yang Namun, Diono dengan jelas April 1969 belum ‘melempar meminta mereka datang. membantahnya. handuk’ dan berusaha untuk
bangkit lagi dalam 2 minggu ke depan. Namun, beberapa maskapai berniat merekrut pilot Mandala, selain mengambil alih rute penerbangannya. Keinginan sejumlah maskapai itu tidak salah karena didasari naluri bisnis, apalagai pasar penerbangan Indonesia yang terus berkembang pesat termasuk pada tahun ini. SDM Mandala juga bisa dibilang sebagai salah satu yang terbaik di negeri ini. Tidak lain karena Mandala merupakan maskapai pengharum dunia penerbangan Indonesia di mata internasional dengan prestasinya lolos daftar hitam Uni Eropa. Bagaimanapun setop operasi Mandala merepotkan semua pihak, termasuk masyarakat yang sudah membeli tiket. Calon penumpang itu harus menghabiskan waktu sia-sia untuk mengajukan pengembalian uang tiket. Sialnya, uang tiket tidak bisa langsung dikembalikan, harus menunggu beberapa hari ke depan setelah pengajuan refund. Kasus setop operasinya Mandala bisa menjadi pelajaran bagi dunia penerbangan Indonesia. Dari sisi baik atau buruknya penanaman modal asing, fungsi pengawasan oleh pemerintah, dan penanganan dampak dari maskapai yang memutuskan berhenti terbang. (
[email protected])
Dermaga V Merak belum dioptimalkan
JAKARTA: Kebutuhan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk pembangunan infrastruktur kereta api (KA) pada 2011 mencapai Rp8 triliun. Menurut Sekretaris Ditjen Perkeretaapian Nugroho Indrio, tahun ini Ditjen Perkeretaapian hanya menerima anggaran dari pemerintah sebesar Rp4,6 triliun, padahal dana yang diajukan oleh pihaknya mencapai Rp8 triliun. “Dana tersebut akan kita gunakan untuk meningkatkan dan mengembangkan sarana perkeretaapian,” ujarnya pekan lalu. (BISNIS/18
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator penyeberangan di lintasan Merak— Bakauheni belum bisa memanfaatkan secara optimal dermaga V pelabuhan Merak, Banten menyusul belum rampungnya proyek pengerjaan dermaga V Bakauheni di Lampung. Ketua Dewan Pengurus Cabang Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberang-
an (Gapasdap) Merak Togar Napitupulu mengatakan operasional dermaga V masih menunggu dermaga V di Bakauheni rampung. Menurut dia, pengerjaan proyek dermaga V Bakauheni itu masih rampung. “[Dermaga V Merak] Masih menunggu yang di Bakauheni dioperasikan. Di Merak belum bisa dioperasikan secara maksimal,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Operasional penyeberangan
dari Merak sejauh ini sudah didukung oleh empat dermaga, sedangkan di Bakauheni juga empat dermaga meskipun satu dermaga mengalami kerusakan berat sehingga tidak semua kapal bisa sandar di dermaga tersebut. Untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jasa, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merealisasikan pembangunan dermaga V Merak yang kini sudah rampung dan siap dioperasikan serta
dilanjutkan dengan membangun dermaga V di Bakauheni. Menurut rencana, Kemenhub akan mengoperasikan dermaga V tersebut untuk melayani penumpang dan kendaraan dengan level services yang lebih baik, sedangkan kapal yang dioperasikan memiliki kecepatan 17 knot atau melebihi kapal yang saat ini sudah beroperasi. Wiratno, Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (LLASDP) Ditjen
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, mengatakan rencana penambahan armada itu belum diputuskan. Menurut dia, kementeriannya lebih fokus pada upaya penyelesaian proyek pengerjaan proyek dermaga V Merak dan Bakauheni guna membantu pemerintah dalam mempercepat arus barang dan penumpang. “Belum diputuskan, sekarang masih dikaji,” katanya belum lama ini.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 16–17 JANUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL .................................CMA ........................................16-Jan .............17-Jan CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................16-Jan .............17-Jan STADT ROSTOCK .......................CMA ........................................16-Jan .............17-Jan CAPE NORMAN ..........................CSCL.......................................16-Jan .............17-Jan CAPE FLORES ............................OOCL ......................................16-Jan .............17-Jan MARTAPURA RIVER .................MERATUS ..............................17-Jan..............18-Jan STX DALIAN................................STX PAN OCEAN..................17-Jan..............18-Jan LAUTAN MAS..............................WHL ........................................17-Jan..............18-Jan UNI POPULAR ............................EVER ......................................18-Jan .............19-Jan LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................18-Jan .............19-Jan TMS JADE ...................................TMS.........................................18-Jan .............19-Jan VICTORIA TRADER....................SDL .........................................18-Jan .............19-Jan CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................19-Jan .............20-Jan SILS ..............................................COSCO....................................19-Jan .............20-Jan MEAD PEARL..............................MSL.........................................19-Jan .............20-Jan CAPE FARO .................................MSL.........................................19-Jan .............20-Jan KOTA HARTA ..............................PIL...........................................19-Jan .............20-Jan SINAR SUMBA............................SI .............................................19-Jan .............20-Jan YM INITIATIVE............................YML ........................................19-Jan .............20-Jan COSCO DAMMAM.......................COSCO....................................20-Jan ............21-Jan ANDERSON BRIDGE..................K'LINE ....................................20-Jan ............21-Jan FE YUN HE ..................................COSCO....................................21-Jan .............22-Jan ITAL ONORE................................WHL ........................................21-Jan .............22-Jan TMS JADE ...................................TMS.........................................21-Jan .............22-Jan
Terminal Petikemas Koja AS VENUS ...................................MOL ........................................16-Jan .............17-Jan CAPE MARTIN ............................OOCL ......................................16-Jan .............17-Jan BF COPACABANA......................SINOKOR/GOLDSTAR..........17-Jan..............18-Jan KMTC SHANGHAI ......................KMTC ......................................18-Jan .............19-Jan MSC PALERMO...........................MSC.........................................18-Jan .............19-Jan MSC RUGBY ................................MSC.........................................19-Jan .............20-Jan ASIAN GYRO...............................NYK LINE...............................19-Jan .............20-Jan SETTSU........................................NYK LINE...............................22-Jan.............23-Jan HANJIN NHAVA SHEVA............HANJIN/HEUNG-A...............22-Jan.............23-Jan AS VENUS ...................................MOL ........................................23-Jan.............24-Jan (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri HMAS PIRIE.............................................................DISSYAHAL LANTAMAL III................................................... - ................................16/01/11-09:00.................................KADE 115 (DSB)...................................DARWIN/AUSTRALIA........................................JAKARTA..............................................................16/01/11 12:00 HMAS. LAUNCESTON.........................................DISSYAHAL LANTAMAL III................................................... - ................................16/01/11-12:00..................................KADE 115 (DSB)...................................DARWIN/AUSTRALIA........................................JAKARTA..............................................................16/01/11 15:00 JADE TRADER.MV...............................................DJAKARTA LLOYD................................................................... UST3 .........................15/01/11-11:00....................................KADE 301...............................................SINGAPORE...........................................................PANJANG.............................................................16/01/11 11:00 AMP DIAMOND.MV..............................................GESURI LLOYD PT.................................................................... ANTA ........................15/01/11-17:00...................................KADE 303.............................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................17/01/11 10:00 ACX CRYSTAL. MV...............................................NYK LINE INDONESIA .PT..................................................... - ...................................15/01/11-11:30....................................UTPK I BARAT ....................................PORT KELANG/MALAYSIA............................SINGAPORE.........................................................16/01/11 19:00 SETTSU. MV ............................................................NYK LINE INDONESIA .PT..................................................... - ...................................15/01/11-10:00..................................KADE UTPK III.....................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................16/01/11 19:00 EASTERN FORTIS. MV .......................................SAMUDERA SUKSES MAKMUR. PT................................. BFM ...........................15/01/11-09:30.................................KADE BOGASARI ..............................CIGADING...............................................................KUNSAN/KOR.....................................................22/01/11 08:00 VIBEKE. MV.............................................................ARPENI PRATAMA OCEAN LINES TBK. PT.................. BKJ ...........................15/01/11-11:00....................................Car Terminal 2.....................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................16/01/11 05:00
Dalam Negeri: CL.3001.BG ..............................................................CAMAR LAUT.PT........................................................................ SUP ...........................15/01/11-08:00................................KADE 001/002....................................PALEMBANG.........................................................PALEMBANG.......................................................17/01/11 10:00 SUMBER BAHAGIA - 7 KM* ............................ALEXINDO YAKIN PRIMA PT............................................... PNP ...........................15/01/11-09:00.................................DERMAGA 004.PNP........................BATAM......................................................................JAKARTA..............................................................16/01/11 08:00 MERCURY JADE. KM..........................................WAHANA BARUNA KHATULISTIWA................................ MKS ..........................15/01/11-10:00..................................KADE 004U.........................................PONTIANAK..........................................................PONTIANAK........................................................16/01/11 23:59 JAKARTA FORTUNE. Ex.JOWO.....................INDONESIAN FORTUNE LLYOD PT................................... TO02 ........................14/01/11-21:00..................................KADE 105 ..............................................BATAM......................................................................BATAM....................................................................16/01/11 15:00 SAHABAT. KM* Ex=LEV2=...............................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ................................. TO02 ........................16/01/11-04:00 ................................KADE 107...............................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM............................................16/01/11 10:00 SALVIA.KM...............................................................BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ................................. TO02 ........................16/01/11-06:00.................................KADE 107...............................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM............................................16/01/11 15:00 LUMOSO BAHAGIA.KM......................................TANTO INTIM LINE PT............................................................. TO02 ........................15/01/11-18:00..................................KADE 111..................................................PONTIANAK..........................................................PONTIANAK........................................................16/01/11 23:00 LUMOSO GEMBIRA. MV.....................................TANTO INTIM LINE PT............................................................. TO02 ........................15/01/11-17:00...................................KADE 111/112..........................................PONTIANAK..........................................................PONTIANAK........................................................17/01/11 16:00 APODA. MT..............................................................PERTAMINA PERKAPALAN................................................. - ...................................15/01/11-08:00................................KADE PMB II........................................TELUK SEMANGKA...........................................TELUK SEMANGKA.........................................17/01/11 23:00
Pindah Sandar: CTP DELTA. KM EX. SIAU..................................CARAKA TIRTA PERKASA.PT............................................. - ...................................15/01/11-06:00.................................KADE 009.............................................MAKASSAR/U.PANDANG...............................MAKASSAR/U.PANDANG.............................16/01/11 08:00 LABOBAR.KM.........................................................PELNI PT........................................................................................ - ................................14/01/11-14:00..................................KADE TP/106.......................................TANJUNG PERAK/SUB...................................BAU BAU...............................................................15/01/11 13:30 FERRINDO 5. KMP*.............................................MITRA ANUGRAH SAMUDRA. PT..................................... TO02 ........................14/01/11-20:30.................................KADE 108..............................................BANJARMASIN/KALSEL................................BALIKPAPAN......................................................15/01/11 08:00 NORD SWAN.MT....................................................ANDHIKA LINES PT.................................................................. TO02 ........................14/01/11-23:30.................................KADE 115 (DSB)...................................DAVAO/PHILIPIN.................................................SINGAPORE.........................................................17/01/11 08:00 MERATUS SPIRIT - 1. MV EX. TIPO...............MERATUS LINE.PT.................................................................... - ...................................14/01/11-11:30....................................KADE 305.............................................BELAWAN/MES...................................................BELAWAN/MES..................................................16/01/11 16:00 CTP DELTA. KM EX. SIAU..................................CARAKA TIRTA PERKASA.PT............................................. - ...................................14/01/11-23:00.................................UTPK I BARAT ....................................MAKASSAR/U.PANDANG...............................MAKASSAR/U.PANDANG.............................15/01/11 07:00 APL TOPAZ. MV....................................................APL INDONESIA PT.................................................................. - ...................................15/01/11-02:00.................................UTPK.I.UTARA.....................................SINGAPORE...........................................................SINGAPORE.........................................................16/01/11 13:00
(K1)
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
Laba PT Pos turun 11,6% JAKARTA: PT Pos Indonesia membukukan laba sebelum diaudit sebesar Rp76 miliar dari total pendapatan sekitar Rp3 triliun pada 2010 atau turun sekitar 11,6% dibandingkan laba pada 2009 yang sebesar Rp86 miliar. Direktur Bisnis dan Pemasaran PT Pos Setyo Riyanto mengatakan laba BUMN itu pada 2010 masih jauh dari target yang ditetapkan, yaitu Rp137 miliar. Menurut dia, tak tercapainya laba tersebut karena PT Pos banyak mengeluarkan dana untuk investasi dalam pembangunan infrastruktur. “Tahun lalu, kami fokus pada perbaikan sarana dan prasarana, sehingga dana kita banyak habis di situ,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Setyo mengatakan salah satu peningkatan prasarana yang dilakukan oleh PT Pos pada 2010 yaitu pembangunan outlet baru sebanyak 400 unit di berbagai wilayah di Indonesia.
Keterangan Omzet Laba Sebaran kantor pos
Jumlah Rp3 triliun Rp76 miliar 3.500
Sumber: Data PT Pos Indonesia, diolah
Kinerja PT Pos Indonesia 2010
BISNIS/18/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Kargo di Juanda akan naik SURABAYA: Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Perwakilan Khusus Bandar Udara Juanda memprediksi arus kargo di bandara itu, baik domestik maupun internasional, naik 10% tahun ini. Ketua Gafeksi Sigit Pramudya mengatakan permintaan pada sejumlah komoditas ekspor dan impor, baik barang jadi maupun setengah jadi akan naik seiring dengan tingkat konsumsi yang juga meninggi. “Diperkirakan akan menembus angka 10% atau naik 500 ton per bulan pada 2011,” katanya kepada Bisnis kemarin. Saat ini, pada penghitungan per Desember 2010, volume kargo penerbangan mencapai 2.500 ton per bulan dengan tujuan ke Surabaya (arus masuk), sedangkan pada arus keluar hanya membukukan angka 1.800 ton per bulan. “Tahun ini, Gafeksi menargetkan kenaikan sebanyak 500 ton setiap bulan,” katanya. Sigit mengatakan tumbuhnya penerbangan domestik, lanjutnya, juga akan memengaruhi kenaikan. (BISNIS/K21)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
BM impor kapal 5% beratkan operator Harga kapal galangan lokal lebih mahal 17 % OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah menunda pemberlakuan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No. 241/PMK.011/2010 guna mendongkrak kinerja perekonomian nasional pascakrisis ekonomi 2008. Ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kadin Carmelita Hartoto mengatakan dalam sejumlah pertemuan, sektor usaha banyak yang meminta agar pemberlakuan Permenkeu yang mengenakan bea masuk (BM) atas impor barang modal itu ditunda. Pemberlakuan Permenkeu No. 241 itu akan mengganggu upaya mendongrak kinerja perekonomian nasional. “Banyak sektor usaha yang meminta pemberlakuan ketentuan ini ditunda, termasuk sektor transportasi laut,” katanya seusai rapat yang membahas masalah Permenkeu No. 241 di Kemenkeu, pekan lalu. Pekan lalu, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) juga menggelar pertemuan dengan anggota asosiasi yang membahas masalah pengenaan BM atas impor kapal niaga sebesar
5% dari harga kapal. Dalam pertemuan itu, operator kapal meminta agar pengenaan BM atas impor kapal dibatalkan atau ditunda, salah satunya karena masih terbatasnya kapasitas galangan di dalam negeri dalam memproduksi kapal-kapal berkapasitas angkut besar. PMK No.241 tentang perubahan keempat atas Peraturan Menteri Keuangan No. 110/PMK.010.2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor dinilai akan memperlambat pengadaan kapal niaga nasional. Presiden Direktur PT Bulk Carrier Indonesia Djoni Sutji mengatakan pengadaan kapal semakin berat dilakukan operator akibat pengenaan BM tersebut. “Padahal saat ini harga kapal produk dalam negeri jauh lebih mahal hingga 17% dibandingkan dengan kapal impor,” tegasnya. Dengan pengenaan BM tersebut, harga kapal produk impor diperkirakan akan lebih mahal hingga 22% dibandingkan dengan produk dalam negeri. “Ini dilema buat pelayaran niaga nasional, padahal sekarang kondisi pelayaran masih pada tahap recovery [pemulihan],” katanya. Djoni berpendapat pengenaan BM atas impor kapal akan memperlemah daya saing angkutan laut nasional dan berpotensi menghambat upaya pengusaha
Perkembangan impor kapal Tahun
Nilai (US$ miliar)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010*
0,32 0,33 1,50 0,54 1,40 2,70 1,62
Sumber: Sumber: BPS, diolah Ket: *)sampai posisi Oktober 2010.
nasional memenuhi kebutuhan kapal offshore (lepas pantai) berskala besar.
Langgar UU Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Paulis A. Djohan mengatakan pengenaan BM impor kapal niaga 5% itu tidak sesuai dengan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Dia menjelaskan UU 17 tahun 2008 mengamanatkan kepada 13 departemen/ kementerian untuk memberikan dukungan dan kemudahan bagi pengembangan kekuatan armada nasional nasional berbendera Indonesia dalam rangka cabotage. Dukungan itu, antara lain berupa ketersediaan muatan dalam negeri (cabotage) dan impor, kemitraan dengan kontrak angkutan jangka panjang, kemudahan perpajakan, pembiayaan, ansuransi, industri
perkapalan dan ketersediaan bahan bakar. “Sampai hari ini hampir semua amanat tersebut tidak berwujud. Sebaliknya yang terjadi justru ada inkonsistensi pemerintah itu sendiri. Salah satunya dengan menerbitkan Permenkeu tersebut,” ujarnya. Permenkeu yang diteken Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan berlaku mulai 22 Desember 2010 menyebutkan impor atas semua jenis kapal niaga dikenakan BM sebesar 5% sejak Permenkeu tersebut diberlakukan. Kapal-kapal itu adalah jenis kapal pesiar, ekskursi, feri, kargo, tongkang, penarik atau pendorong, suar, keruk, crane terapung, dok terapung, platform pengeboran atau alat produksi terapung atau di bawah air maupun struktur terapung lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi impor kapal, perahu dan struktur terapung selama periode Januari— Oktober tahun ini mencapai US$1,62 miliar atau melorot 31,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,34 miliar. Di sisi lain, selama periode Oktober tahun ini, realisasi impor kapal, perahu dan struktur terapung juga anjlok sebesar 36,2% dari US$145,1 juta pada September menjadi US$108,9 juta. Selama 7 tahun terakhir, rekor tertinggi impor kapal dicapai pada 2009 dengan realisasi sebesar US$2,702 miliar, sedangkan rekor terendah terjadi pada 2004 sebesar US$322,0 juta. (
[email protected])
Pembatasan truk picu stagnasi pelabuhan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kegiatan logistik di Pelabuhan Tanjung Priok terancam terhambat dan aktivitas jasa kepelabuhanan mengalami stagnasi jika Pemerintah Provinsi DKI merealisasikan rencana pembatasan jam operasional truk bermuatan berat. Menurut rencana, Pemprov DKI hanya memperbolehkan truk bermuatan berat beroperasi pada 22.00—06.00 WIB. Sofyan Pane, Ketua Gabungan Perusahaan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta, mendesak pembatasan jam operasional truk dan angkutan pelabuhan itu dikaji ulang agar roda ekonomi nasional tidak terganggu. Saat ini saja, lanjutnya, angkutan pelabuhan yang beroperasi penuh selama 24 jam sehari, belum mampu menciptakan kelancaran logistik di Pelabuhan Tanjung Priok. “Apalagi jika operasional angkutan pelabuhan dibatasi hanya 8 jam sehari, ini bisa mengakibatkan pelabuhan stagnasi dan layanan bongkar muat terganggu,”
oleh operasional angkutan pelabuhan, tetapi lebih disebabkan minimnya infrastruktur logistik. Keterangan Volume (ton) Pertumbuhan “Kalau jadi diberlakukan ekspor impor dan logistik Barang antar pulau 22.860.260 7,5% antarpulau melalui pelabuhan Barang impor 12.768.075 18,2% Barang ekspor 4.533.743 -10,2% Priok terganggu,” paparnya. Total 40.162.078 8,2% Dia menambahkan volume arus barang di Pelabuhan Sumber: Data PT Pelindo II,diolah Tanjung Priok yang mencapai 42 juta ton dan arus peti kemas 4,7 juta TEUs pada ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Dia menyatakan hal itu menyusul terus 2010 membutuhkan rata-rata 8000-9000 bergulirnya rencana Pemprov yang akan armada pengangkut barang dan peti membatasi angkutan berat di jalan mulai 1 kemas setiap hari di pelabuhan selama Maret 2011. Kalangan pelaku usaha ke- 24 jam penuh. “Tidak bisa dibayangkan jika jam operapelabuhanan telah menentukan sikap kesional angkutan pelabuhan dibatasi,pada beratan. “Yang kami ketahui saat ini rencana saat bersamaan pelabuhan akan dipadati tersebut sedang dibahas di tingkat Menko angkutan. Akan banyak kargo dan petikemas yang tidak bisa di bongkar atau di Perekonomian,” ujarnya. Sofyan mengatakan asosiasinya telah muat untuk dikeluarkan dari Pelabuhan. menyampaikan masukan mengenai hal itu Kondisi ini akan menyebabkan Pelabuhan melalui Kadin DKI Jakarta, dengan alasan stagnasi,” tegasnya. Menurut data PT Pelabuhan Indonesia tingkat kemacetan yang semakin parah di Ibu Kota saat ini bukan hanya disebabkan (Pelindo) II, realisasi arus barang umum
Arus barang di dermaga konvensional Tanjung Prio Januari—November 2010
melalui dermaga konvensional Pelabuhan Tanjung Priok selama 2010 mencapai 42.550.835 ton, yang berasal dari ekspor 4.688.161 ton, impor 13.847.954 ton, perdagangan antarpulau (bongkar) 14.753.085 ton dan muat 9.261.635 ton. Jumlah itu naik 4,2% dibandingkan dengan 2009 yang tercatat 40.821.620 ton. Arus peti kemas 2010 itu berasal dari Jakarta International Container Terminal (JICT) 2.095.008 Teus (1.422.319 bok), TPK Koja 754.592 Teus (496.065 bok), dan dermaga konvensional 1.865.257 Teus (1.566.108 bok). Syukri Siregar, penasihat DPD Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan saat ini saja iklim usaha angkutan pelabuhan terjepit dengan adanya praktik banting tarif angkutan akibat tidak seimbangya supply and demand. “Di Jakarta Selatan dan sekitarnya jarang sekali truk angkutan pelabuhan beroperasi tetapi kondisi jalan setiap hari tetap macet. Jadi jangan mengkambinghitamkan angkutan pelabuhan penyebab kemacetan di Ibu Kota,” ujarnya. (K1)
i7
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
BAHAN BANGUNAN
TOUR & TRAVEL
HOTEL & RESTORAN
TEKNIK
TEKNIK
RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
OTOMOTIF
PROPERTI
FURNITURE
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Pemerintah kaji ekspor kayu hutan rakyat
Komoditas sawit di Bengkulu Luas lahan Rata-rata produksi Harga di tingkat petani
114.651 haktare 2,2 juta per tahun Rp1.000 per kg
Bengkulu butuh tambahan enam pabrik kelapa sawit BENGKULU: Provinsi Bengkulu membutuhkan sekitar enam pabrik pengolahan buah kelapa sawit baru guna mengakomodasi produksi kelapa sawit petani setempat. Ricky Gunawan, Kepala bidang Usaha Tani Dinas Perkebunan Bengkulu, seperti dikutip Antara pekan lalu, mengungkapkan sekarang baru ada 13 unit pengolahan kelapa sawit dengan kapasitas 30 ton per jam hingga 60 ton per jam. Enam pabrik baru itu akan dibangun di Kabupaten Kaur, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Utara, dan Mukomuko. Sekarang dalam tahap survei. “Apabila tanaman kelapa sawit perkebunan besar itu panen raya serentak, kelapa sawit petani tidak bisa tertampung dan terpaksa diproses pabrik di luar Bengkulu. Minimnya pabrik sawit rakyat itu membuat harga pada tingkat petani anjlok dan rata-rata di bawah Rp1.000 per kg,” ujarnya.
BISNIS/BAS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Pemprov Bengkulu
BERDIKARI Koperasi perluas kemitraan BOJONEGORO: Koperasi Kareb Bojonegoro siap memperluas kerja sama dengan perusahaan tembakau multinasional di bidang pengeringan ulang tembakau dan pemisahan daun dengan gagang tembakau. Koperasi itu sebelumnya menggandeng PT BAT Indonesia Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk. Ketua Koperasi Kareb Bojonegoro Sriadi Purnomo mengatakan peluang bisnis redrying maupun thresing cukup luas, mengingat masih banyaknya pengoperasian perusahaan tembakau maupun rokok/cerutu di berbagai negara. ”Kami siap bermitra lagi dengan pelaku usaha tingkat internasional lainnya sebab fasilitas kami cukup mendukung peningkatan volume redrying ataupun thresing,” ujarnya dalam kunjungan kerja Menteri Koperasi & UKM Syarifuddin Hasan ke Koperasi Kareb, pekan lalu. (BISNIS/K22)
Peternakan belum atraktif JAKARTA: Kementerian Pertanian mengungkapkan para investor lebih banyak melirik subsektor perkebunan dan pangan dari pada peternakan. Syukur Iwantoro, staf ahli bidang investasi Menteri Pertanian menjelaskan periode 2005 hingga sekarang investasi di perkebunan dan tanaman pangan masih mendomasi, sebesar 88% dari investasi sektor pertanian. “Investasi subsektor peternakan masih sangat kecil. Kontribusi subsektor peternakan terhadap produk domestik bruto sektor pertanian hanya 12,5%. Subsektor peternakan masih belum dianggap menguntungkan oleh para investor,” ujarnya kemarin. (BISNIS/DLE)
Harga jual kayu di dalam negeri rendah OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
realisasi ekspor log karena belum membahas dengan industri. Lagipula, Kemenhut masih mengidentifikasi di lapangan, benarkah ada animo rakyat untuk ekspor kayu. Dia menambahkan jangan sampai kebijakan ekspor log yang diberlakukan pemerintah, ternyata malah merugikan atau menguntungkan satu pihak saja. “Kami tidak mau kalau nanti yang dapat keuntungan malah sekelompok orang saja, kita pikirkan dan matangkan lah,” katanya.
JAKARTA: Kementerian Kehutanan mempertimbangan pemberian izin ekspor kayu gelondongan dari industri kayu rakyat guna mencari jalan keluar bagi pemasaran kayu rakyat. Iman Santoso, Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kemenhut, mengungkapkan ekspor kayu itu karena harga jual kayu gelondongan (log) di dalam negeri terlalu rendah. “Ekspor kayu gelondongan yang diperoleh dari hutan rakyat masih jauh untuk bisa diimplementasikan, tetapi kami tetap akan mengupayakan payung hukumnya. Kemenhut akan mematangkan rencana ekspor log sebelum membicarakan lagi dengan Kementerian Perdagangan,” ujarnya kemarin. Sekjen Kemenhut Hadi Daryanto mengatakan kebijakan ekspor log diperlukan untuk mengimbangi harga pembelian industri pulp dan kertas yang terlalu rendah terhadap kayu rakyat dan hutan tanaman lainnya. Dia menjelaskan dua industri raksasa pulp dan kertas hanya mematok harga pembelian kayu sebesar Rp200.000 per meteri kubik. “Itu kan tidak fair. Untuk mengimbanginya perlu dibuka keran ekspor log dengan jenis kayu tertentu, tidak semuanya.” Data Kemenhut, per 2010 luasan hutan rakyat di Jawa kurang lebih 2,8 juta hektare, meningkat dari 2,4 juta hektare pada 3 tahun lalu. “Dalam 3 tahun terakhir saja terjadi peningkatan produksi hingga mencapai 400.000 m3. Artinya terjadi peningkatan produksi yang tinggi.” Iman mengungkapkan Kemenhut akan mengundang para pelaku usaha sektor kehutanan pemegang izin hutan rakyat dan kalangan industri hutan rakyat sebelum mengambil kebijakan ekspor log. Menurut dia, belum dipastikan kapan
Kelebihan pasokan Iman juga mengakui ekspor log menjadi perhatian Menhut Zulkifli Hasan mengingat potensi kayu rakyat di Jawa telah mencapai 10-15 juta meter kubik. ‘’Karena potensi yang besar itu, diusulkan adanya insentif untuk hutan rakyat, khususnya insentif untuk mereka yang menanam.” Pasokan bahan baku kayu bagi industri kehutanan juga disampaikan Kepala Pusat Kehumasan Kemenhut Masyhud menjelaskan pasokan bahan baku kayu bagi industri dalam 5 tahun ke depan akan membanjiri pasar industri kayu. Dia mengatakan jika pemerintah berhasil merealisasikan program pembangunan kebun bibit rakyat sebanyak 10.000 unit per tahunnya, maka dalam 5 tahun ke depan. “Secara bertahap, sedikitnya 100 juta m3 hingga 200 juta m3 kayu akan siap dipasarkan kepada industri perkayuan, di luar hasil tanaman buah-buahan yang diperoleh melalui program KBR tersebut.” Menurutnya, setiap kelompok masyarakat yang lolos seleksi menerima dana bantuan sebesar Rp50 juta untuk menyemai sedikitnya 50.000 batang bibit dengan porsi 60% untuk kayu hutan dan 40% tanaman kayu berbuah. Ongkos tanam, Kemenhut menyediakan dana Rp1,3 juta per hektare. Tanaman tersebut nantinya diperuntukkan bagi masyarakat. Masyarakat berhak menebang dengan sistem tebang pilih. (
[email protected])
Kinerja sektor kehutanan 2010 Sasaran kegiatan Penanaman IUPHHK HTI/HTR*) Pemenuhan bahan baku
Target
Realisasi
Persentase (%)
450.000 ha 25.180.000 m3
457.758.52 28.910.000
101.72 114.81
Ket: *)izin usaha pemanfaatan hasil kayu, hutan tanaman industri, hutan tanaman rakyat Sumber: Kemenhut
JAKARTA
Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
CANOPY
KAMERA INTERNET
BISNIS/HUSIN PARAPAT
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
PASAR LUAR NEGERI: Seorang pekerja memanen kepompong ulat sutra di peternakan ulat sutra Padepokan Dayang Sumbi Kab. Bandung, Jawa Barat, pekan lalu. Padepokan tersebut menjual benang sutra dan membuat beragam hasil kerajinan berbahan sutra. Produknya saat ini dipasarkan ke Malaysia dan Jepang.
Pemerintah canangkan revitalisasi kebun rakyat OLEH BAMBANG P.JATMIKO Bisnis Indonesia
ACEH UTARA, NAD: Menteri BUMN Mustafa Abubakar membuka program revitalisasi perkebunan rakyat dengan melibatkan tiga BUMN perkebunan, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I, III, dan IV. Kebutuhan dana untuk revitalisasi perkebunan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mencapai Rp2,3 triliun. Dalam sambutannya Mustafa mengatakan bahwa program ini akan dimulai di tiga kabupaten, yaitu Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamyang. “Dalam program ini, tiga BUMN akan mengelola kebun milik rakyat serta menjadi penjamin kredit yang diterima oleh petani pemilik kebun dari BRI dan Bank Mandiri,” ujarnya pekan lalu. Untuk tahap pertama, kebun yang akan direvitalisasi di tiga kabupaten tersebut seluas 19.200 hektare. Sementara itu, luas lahan di seluruh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mencapai 41.200 hektare. Gubernur NAD Irwandy Yusuf mengatakan pemerintah provinsi akan menyerahkan tanah menjadi hak milik kepada para petani penerima. “Setiap petani memperoleh tanah seluas 2 hektare. Tanah yang diserahkan ini adalah tanah telantar, dan akan menjadi hak milik petani penerima,” kata Irwandy Yusuf. Dalam pengelolaannya, perkebunan itu dikelola oleh tiga PTPN tersebut. Petani pe-
OTOMOTIF
KULIT
AHLI WC
MOBIL DICARI
AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK.
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021- 6833 6 8 0 6 / 0 8 1 6 9 3 2 2 4 7 Karawaci.TGR
(OI/973/01/2011)
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131 (OI/303/06/2009)
FILTER AIR AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected]
BIRO JASA
KUNCI OTOMATIS
KARTU KREDIT
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986 IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
(OI/896/01/2011)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/343/04/2009)
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsan Berikat/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected]
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/128/12/2010) AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359 (OI/966/01/2011)
KERJASAMA
MESIN-MESIN
PAKAIAN
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
ASTRA DAIHATSU, Xenia, Terios, Luxio, Granmax, Sirion, Pick Up, Free GPS, Antikarat,PSP, Parking Sensor. Bunga 4% prs cpt, ASTRAWORLD. Hub: (OI/127/12/2010) Anto 0 2 1 - 9 4 9 4 . 1 7 7 1
L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+
(OI/507/09/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
MOBIL DIJUAL
MOBIL DISEWAKAN
HANDPHONE
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
(OI/029/10/2010)
(OI/278/03/2010)
Pameran Jas Italy: Rp299,900-Rp999,900 (Biasa Rp.3Jt-Rp.12Jt)! Koleksi Super Mewah/100% Branded/Made In Italy/ Promosi Agen Resmi! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB
PROPERTI APARTEMEN
(OI/815/01/2011)
(OI/164/12/2010)
Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
(OI/676/12/2010)
BIRO BANGUNAN
(OI/454/04/2010)
(OI/580/04/2010)
(OI/476/07/2010)
(OI/208/11/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
milik bisa bekerja di kebunnya sendiri dan akan mendapatkan penghasilan dari pihak pengelola, yakni tiga BUMN perkebunan itu. Komoditas yang akan dikembangkan dalam program revitalisasi perkebunan rakyat ini adalah karet dan kelapa sawit. Acara penanaman perdana program revitalisasi perkebunan rakyat ini dipusatkan di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara. Wilayah ini sebelumnya menjadi salah satu basis Gerakan Aceh Merdeka. “Dalam program ini, tiga BUMN akan mengelola kebun milik rakyat serta menjadi penjamin kredit yang diterima oleh petani pemilik kebun dari BRI dan Bank Mandiri,” ujarnya. Untuk tahap pertama, kebun yang akan direvitalisasi di tiga kabupaten tersebut seluas 19.200 hektare. Sementara itu, luas lahan seluruh Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. PT Perkebunan Nusantara III akan membangun pabrik kelapa sawit dengan investasi Rp73 miliar guna menambah kapasitas produksi perseroan. “Pabrik baru itu berlokasi di Tapanuli Selatan dan akan beroperasi mulai 2014,” kata Direktur Utama PTPN III Amri Siregar di sela-sela penanaman perdana karet dan kelapa sawit dalam rangka Peumakmue Gampoeng di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, hari ini. Menurut Amri, pabrik baru yang akan dibangun itu berkapasitas 30 ton tandan buah segar per jam.
T - S H I R T Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500.Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja,Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 601738196244441.Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
PAMERAN
F o r R e n t ! ! ! B E L L A G I O : 1+1BR=$850 : 2BR+1=$1000 : 3BR=$1400 :4BR=$2700. Rasuna : 1BR=4,5jt : 2BR=5jt :3BR=6,5jt.Call: 0815 - 85252000 / 021 - 92696686. (OI/911/12/2010)
Parfum Paris: Rp.89,900 (Biasa Rp400RbRp700Rb)! CK, Zegna, Dll! Btl Besar 100ml/120ml! Di: H o t e l K a r t i k a Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction),Jak Sel.Buka 10-20WIB (OI/816/01/2011)
PELUANG BISNIS P e l u a n g U s a h a Menjadi Travel Agent, GRATIS System Reservasi Online Untuk Ticketing, Hub 0 8 1 2 7 0 2 6 1 5 6 2 http://travelsakura.com (OI/830/12/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510
Branded Sale : 80%Off! Kemeja Mewah/ T-Shirt Golf Rp89,900, Jeans Italy Rp299,900,Belts/Dompet Kulit Rp69,900, Sepatu Italy Rp499,900, Handbags Rp99,900, Parfum CK/Zegna Rp89,900, D l l ! M a d e I n I t a l y/A s l i ! D i : H o t e l Kartika Chandra, Shopping Arcade 14 (StockJunction), Jak Sel.Buka 10-20 WIB
L e l a n g A r l o j i M e w a h : Rp.299,900Rp.2,999,900 (Biasa Rp.3,5Jt-Rp.32Jt) Beli 3, Grts 1!Patek.P-Wohler-VacheronGoer-M.Blanc-L.Paciotti-Dll! Ex Lelang Swiss/Asli/+Ser tifikat! Di: Italia Auctions, H o t e l S a h i d J a y a - J a k a r t a , L o b b y L e v e l . Buka 10-20WIB.
(OI/814/01/2011)
(OI/813/01/2011)
(OI/992/01/2011)
PERHIASAN
INDEKOS Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
RUANG USAHA Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 (OI/916/01/2011) Kuningan Call: 522 4888
JAWA TIMUR Dijual segera PUSAT PERBELANJAAN 3 Lt di BANYUWANGI PLAZA pusat kota strategis LB. 8897,43M2 LT .7860M2 Hrg 36M/Nego JEMBER PLAZA LB.7485M2 LT.1831M2 Hrg 21M BANYUWANGI SQUARE LB.6290M2 LT. 14100M2 Sangat strategis pusat kotaHrg 27M PROBOLINGGO PLAZA LB.4863M2 LT.6707M2 Pusat kota Hrg 23M/Nego Hub Dian/Made Hp 0819 99107789 / 0811 3854157 atau email:
[email protected] Hrg nego!!
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 17 Januari 2011
LPKR
ASRI
620
WIKA 285
-10
-5
670 10/1
270 11/1
12/1
13/1
14/1
10/1
11/1
12/1
13/1
14/1
JAKARTA: Rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel berbintang Kota Jakarta pada November 2010 mencapai 1,86 hari, naik 0,01 hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya selama 1,85 hari. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengumumkan rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada November 2010 tercatat juga mengalami peningkatan sekitar 0,08 hari ketimbang November 2009, atau dari 1,78 hari menjadi 1,86 hari. Hotel bintang empat dan lima di Jakarta tercatat memiliki rata-rata lama menginap tamu lokal terlama sepanjang November 2010 yakni sekitar 2,24 hari, sedangkan tercepat jatuh ke hotel bintang dua sekitar 1,43 hari. 1,3 1 2
4
5
Rata-rata lama menginap tamu Indonesia di hotel berbintang DKI Jakarta
1,44 1,5
Nov. 2009
1,72 Okt-10 1,55 Nov. 2010 1,43 1,81 1,93 11,63 2,12 2,11 2,24 1,74 1,85 2,24 1,78 1,85 1,86
Gabungan Sumber: BPS DKI Jakarta, Januari 2011
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA DKI bangun armada sampah JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp5 miliar untuk pengadaan armada lokasi pembuangan sampah (LPS) mobile di lima wilayah Ibu Kota. Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta Eko Bharuna mengatakan saat ini pihaknya telah menguji coba pengoperasian LPS mobile sebanyak 18 unit dengan target mengurangi sampah separuhnya. “LPS mobile sama dengan mobil kontainer pengangkut sampah pada umumnya hanya saja armada ini dilengkapi dengan mesin pres,” ujarnya, kemarin. Menurut Eko, pengadaan LPS mobile bertujuan mengimplementasikan agenda kerja daur ulang dan pengolahan sampah dengan menggunakan teknologi canggih. Dia memaparkan tiap armada LPS mobile akan dilengkapi dengan tempat penampungan limbah cair yang dihasilkan dari sampah padat. Dengan sistem kerja itu, imbuh dia, tidak akan ada lagi sampah yang tercecer di jalanan saat pengangkutan dan tidak ditemukan genangan air limbah di sekitar depo sampah. Eko mengatakan LPS mobile dapat dioperasikan dipindahkan lokasi-lokasi yang membutuhkan pengolah sampah karena tidak tertampung di depo sampah. (BISNIS/TDW)
BLTA 345
10 620
Lama menginap tamu lokal pada November 2010 capai 1,86 hari
3
APLN 670
10/1
12/1
13/1
14/1
24/ 12 10/112 26/ 11/112 30/ 12/1
-5 350
5/ 13/11
6/ 1 14/1
10/1
11/1
12/1
13/1
14/1
PADANG: Pasar properti di Padang, Sumatra Barat sepanjang tahun lalu merosot tajam menyusul kecemasan masyarakat secara berlebihan pascabencana gempa bumi di kota itu. Yosrizal Effendi, Direktur PT Karya Gemilang Pratama, menuturkan masyarakat Kota Padang Sumbar berpikir berulang kali jika ingin berinvestasi di sektor peru-
META 4.950
-1 73 10/1
300
25 4.700
11/1
12/1
13/1
14/1
10/1
11/1
5 275
12/1
13/1
14/1
10/1
11/1
12/1
13/1
14/1
Produksi kopi diprediksi anjlok Jabar butuh 2,4 juta ton kedelai per tahun BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Produksi kopi arabika Bandung bagian selatan pada tahun ini diprediksi hanya mencapai 630 ton gabah kopi, atau turun 10% dari produksi tahun lalu sebanyak 700 ton gabah kopi. Manajer Koperasi Petani Kopi Warga Masyarakat Hutan (Koptan Kowamah) Pangalengan Bandung Dikdik Makmur menyatakan prediksi itu mengacu cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Menurut dia, cuaca buruk disertai hujan yang cukup intensif menyebabkan tanaman kopi sulit berbunga dan secara otomatis mengurangi produktivitas buah kopi. “Panen kopi yang akan berlangsung pada akhir Februari atau Maret mendatang mungkin tidak akan optimal karena gangguan cuaca buruk,” katanya, akhir pekan lalu. Dia melanjutkan pihaknya juga mengkhawatirkan pasokan kopi dari petani ke sejumlah eksportir kopi di Surabaya Jawa Timur dan Medan Sumatra Utara terganggu akibat penurunan produksi itu. Umumnya, tambah dia, kopi asal Bandung selatan yang ditanam di area seluas 3.000 ha diekspor ke sejumlah negara antara lain AS, Jepang, dan beberapa negara di Eropa. Dia menilai para eksportir akan kesulitan memenuhi kuota ekspor kopi arabika asal Bandung selatan ke sejumlah negara itu jika penurunan produksi terjadi pada tahun ini. “Kami tidak bisa berbuat banyak karena ada gangguan cuaca buruk yang berpeluang menurunkan produksi kopi di sini,” ujar dia. Dikdik menegaskan gangguan cuaca yang buruk itu juga berpeluang mengerek harga kopi. Biasanya, imbuh dia, harga kopi yang sudah dibersihkan dari cangkangnya mencapai Rp3.000 per kg. Namun, harga kopi diperkirakan naik 5% atau menjadi Rp3.150 per kg akibat stok yang menurun pada musim panen mendatang. “Harga kemungkinan bisa naik kalau memang terjadi penurunan produksi,” tegas dia. Petani di Bandung bagian selatan ini juga mulai meremajakan tanaman kopi untuk mendorong produktivitas kopi di wilayah itu. Pada tahun ini, petani kopi mendapatkan bantuan 1 juta bibit tanaman kopi arabika dari PT Indokom Citra Persada, eksportir kopi asal Surabaya. Sesuai rencana, bibit tanaman kopi itu ditanam pada musim tanam pertengahan ta-
Volume produksi kopi arabika Bandung bagian selatan (ton)
2010
700
2011* 2
630 ANTARA/PARAMAYUDA
PEMBATASAN OPERASI: Sejumlah kendaraan berat melaju di ruas jalan tol dalam
Keterangan: *) Prediksi Sumber: Koptan Kowamah Pangalengan Bandung, 2011
BISNIS/HUSIN PARAPAT BISNIS/HUSIN
hun 2011, seusai panen raya yang akan berlangsung pada Februari atau Maret. Dikdik mengemukakan pohon kopi yang ditanam biasanya sudah bisa dipanen 2 tahun ke depan. “Indokom [Citra Persada] memang cukup rutin memasok bibit tanaman kopi kepada kami. Akan tetapi, bantuan bibit tahun ini cukup besar,” katanya. Dia mengatakan bibit tanaman kopi berasal dari Pusat Pengembangan Tanaman Kopi di Sulawesi Selatan. “Bibit yang bagus bisa menghasilkan kopi hingga 25 tahun,” kata Dikdik.
Kebutuhan kedelai Sementara itu, industri tahu dan tempe di Jawa Barat pada tahun ini membutuhkan pasokan bahan baku kacang kedelai mencapai 2,4 juta ton atau setara dengan kebutuhan tahun lalu. Asep Nurdin, Ketua Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Jabar, mengatakan kebutuhan itu sebagian besar diperoleh dari impor menyusul volume produksi kedelai lokal hanya sekitar 700.000 ton per tahun. “Kebutuhan kedelai perajin tempe masih didominasi oleh kedelai impor Kanada dan AS, untuk kedelai lokal kami masih kesulitan mencarinya,” kata Asep. Menurut dia, pemerintah telah mencanangkan swasembada kedelai pada 2014 sebanyak 1 juta ton per tahun, tetapi baru terpenuhi sebanyak 700.000 ton. “Tingkat ketergantungan terhadap kedelai impor masih besar, sayangnya yang diimpor hanya kedelai Kw III. Padahal kalau mau, sebaiknya langsung impor yang bagus,” ujar dia. Untuk mendorong keterbatasan pasokan kedelai lokal, imbuh Asep, perajin tahu dan tempe mendesak pemerintah untuk meningkatkan luas lahan petani lokal sehingga mampu memenuhi kebutuhan perajin. (K38/K45) (
[email protected])
Pasar properti Padang merosot BISNIS INDONESIA
INDY 73
-5 340
11/1
TRUB 355
mahan. “Kondisi ini sudah berlangsung setahun lebih, tepatnya pasca gempa besar mengguncang Kota Padang 30 September 2009,” katanya, kemarin. Sepanjang 2008, pasar perumahan di Kota Padang termasuk dalam kategori teratas di Sumbar dengan peminat perumahan sederhana dan mewah berkisar 50%-50%. Pada waktu itu, ujar dia, pengembang kewalahan dalam me-
menuhi permintaan pasar. Namun, kondisi pun berbalik sejak bencana gempa bumi terjadi pada 30 September 2009 dengan kondisi pasar perumahan sepi peminat. Kondisi itu, imbuh dia, diperparah dengan munculnya kecenderungan masyarakat untuk menabung ke bank dibandingkan dengan berinvestasi di sektor properti. Akibatnya, tegas dia, pasar perumahan kurang dilirik karena ke-
cemasan yang berlebihan terhadap kerugian jika gempa berulang lagi. Yosrizal menyatakan pihaknya saat ini mulai melirik pengembangan perumahan ramah gempa dengan lokasi jauh dari pinggiran laut, seperti pinggiran timur Kota Padang. “Namun, pasar tetap tak bergairah. Padahal, kita sudah memberikan diskon harga lumayan di tengah menggilanya harga jual tanah dengan persentase lonjakan mencapai 70%,” (K41)
kota di kawasan Tomang, Jakarta, pekan lalu. Pemerintah tengah mengkaji peraturan pembatasan jam operasional kendaraan berat melintas di jalan nasional, provinsi dan jalan tol pada pukul 05.00 hingga 10.00 WIB dan pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
DKI didesak modernisasi sentra logistik OLEH NURUDI ABDULLAH Bisnis Indonesia
Tanah Air.
Pelabuhan baru JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta (Kadin Jaya) mendesak Pemprov DKI Jakarta segera memodernisasi sentra logistik untuk menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Ibu Kota. Ketua Umum Kadin Jaya Eddy Kuntadi mengatakan desakan itu merespons posisi Jakarta sebagai pintu gerbang atau gate way bagi seluruh produk dan komoditas Jawa Barat dan Banten. “Sentra logistik itu agar meningkat menjadi sistem logistik yang modern, efisien dan efektif dengan memperhatikan aspek relokasi dan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi antara Jakarta dan daerah sekitar,” ujarnya, kemarin. Sampai dengan saat ini, menurut dia, sentra logistik di Jakarta terpecah-pecah di beberapa lokasi itu yakni Pasar Induk Kramatjati untuk kebutuhan sayur-mayur dan Pasar Induk Cipinang untuk kebutuhan beras. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Priok untuk peti kemas komoditas ekspor impor, Pelabuhan Muara Angke dan Cilincing untuk ikan, dan beragam komoditas di pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Jaya. Selama ini, tutur dia, hampir 95% kebutuhan pokok di Jakarta terutama produk agrobisnis dipasok dari luar daerah seperti Jabar, Banten dan daerah lain di
Eddy juga menyatakan sudah waktunya Jakarta membangun pelabuhan baru sebagai pendukung Pelabuhan Tanjung Priok yang kapasitasnya semakin terbatas seiring dengan peningkatan arus barang. Dia menambahkan pembangunan Pelabuhan Marunda, Cilincing Jakarta Utara yang lokasinya relatif berdekatan dengan Pelabuhan Tanjung Priok bisa menjadi alternatif sebagai sentra logistik baru. “Jakarta tidak memiliki sumber daya alam, seperti halnya negara kota Singapura dan Hong Kong, sehingga dituntut meningkatkan daya saingnya,” kata Eddy. Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Administrasi Sekdaprov DKI Jakarta Hasan Basri Saleh mengatakan pihaknya telah menyusun rencana proyek pembangun kawasan ekonomi khusus dan Pelabuhan Marunda. “Rencana finalisasi itu sudah dibahas dengan semua instansi terkait untuk segera dipaparkan di hadapan Gubernur Fauzi Bowo. Kami harapkan secepatnya pembangunan kawasan ekonomi khusus dapat direalisasikan,” kata Hasan. Dia juga menegaskan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pada tahun ini. “Setiap kali investor akan masuk Jakarta untuk menanamkan modalnya yang pertama kali ditanyakan adalah infrastrukturnya,” tegas dia.
Perluasan ibu kota akan kurangi beban Jakarta OLEH TH D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta optimistis wacana perluasan Jakarta atau the greater Jakarta bisa menjadi salah satu alternatif mengurangi kepadatan Ibu Kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengajak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo untuk membahas wacana perluasan ibu kota. “Sebenarnya Gubernur juga telah diajak bicara serius dengan Bapak Presiden. Bagi saya, itu [konsep] itu bagus,” katanya, akahir pekan lalu. Saat ini, menurut dia, beban Jakarta sebagai ibu kota negara sudah sangat berat dan telah melebihi daya dukung kota besar. Selain kepadatan penduduk, imbuh dia, masalah kemacetan yang dihadapi selama ini membutuhkan solusi yang juga membutuhkan banyak sumber pendanaan yang nilainya tidak kecil. Untuk itu, Prijanto menyatakan Jakarta lebih baik tidak lagi menjadi kota multifungsi baik sisi pemerintahan maupun bisnis. “Kalau dilihat pagi hari Jakarta dari udara, tol Cikampek seperti sungai mobil. Dari Bogor juga demikian,” tegas dia. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mendukung konsep the greater Jakarta karena wilayahnya sudah terlampau sempit. Sementara itu, Deputi Gubernur DKI Bidang Perdagangan, Industri, dan Trans-
portasi Sutanto Soehodho menyatakan pihaknya memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan layang di dalam kota sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan. “Ini menjadi bagian dari arah pembangunan pola transportasi makro DKI Jakarta sehingga berorientasi pada pengembangan infrastruktur,” ujar Sutanto. Persentase ketersediaan infrastruktur jalan yang hanya 6,4%, ungkap dia, masih kecil dibandingkan dengan negara tetangga Singapura yang memiliki ketersediaan jalan mencapai 22%.
Ketersediaan lahan Untuk itu, kata Sutanto, pembangunan infrastruktur jalan di DKI Jakarta yang paling memungkinkan dengan membangun jalan layang karena alasan ketersediaan lahan. “Selain dibutuhkan, pola pembangunan jalan elevated meminimalisasi pembebasan lahan. Oleh karena itu, 2 tahun ke depan kita sudah siap bangun jalan layang nontol Antasari dan Satrio,” ujar Sutanto. Sutanto memperkirakan pembangunan jalan layang non tol akan mengurangi beban jalan yang sudah ada sekaligus mengurangi kemacetan di beberapa ruas jalan. Dia juga menyatakan pembangunan jalan layang nontol merupakan bagian dari agenda Pemprov DKI Jakarta membangun mass rapit transit (MRT) rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.