REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 5 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8512 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG: 3,569.50 ▲ 22.38 (0.63%) BISNIS-27: 323.44 ▲ 2.93 (0.91%) Hang Seng: 22,618.66 ▲ 260.49 (1.17%) KLSE: 1,462.27 ▼ 4.05 (0.28%)
Nikkei: 9,381.06 ▼ 23.17 (0.25%) STI: 3,157.45 ▲ 26.55 (0.85%) DJIA*): 10,829.68 ▲ 41.63 (0.39%) FTSE*): 5,592.90 ▲ 44.28 (0.80%)
32.191,22
31.496,81 3.472,71
3.569,50
LQ45
BISNIS-27
648,80
667,01 323,44
314,86 28/9
Keterangan: *) Posisi tanggal 1 Oktober 2010
KURS TENGAH VALAS
IHSG
4 Oktober 2010
29/9
30/9
01/10 04/10
Euro/Rp US$/Rp
4 Oktober 2010
EUR: 12,285.65 ▲ 103.03 (0.85%) GBP: 14,102.22 ▲ 68.96 (0.49%) HKD: 1,149.60 ▲ 0.10 (0.01%) JPY (100): 10,658.30 ▼ 24.41 (0.23%)
SGD: 6,794.27 ▲ 12.12 (0.18%) USD: 8,922.00 ▲ 1.00 (0.01%) AUD: 8,658.06 ▲ 12.15 (0.14%) THB: 295.59 ▲ 0.72 (0.24%)
Kurs Bea Masuk 4—10 Okt. 2010, Rp8.934,00/US$
12.285,65 12.039,70
8.952,00
8.922,00 28/9 29/9 30/9 01/10 04/10
Jalur kereta api bakal ditambah DPR minta Menteri Perhubungan dan Dirut PT KA mundur OLEH RAYDION SUBIANTORO & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BUKOPIN TERBITKAN OBLIGASI: Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk Tri Joko Prihanto mendengarkan pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Bank Bukopin berencana menggelar penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun untuk mendongkrak rasio kecukupan modal.
• Subdept Rp1 triliun Hal. 4
NAVIGASI Utang listrik: Kemenkeu menilai penundaan pembayaran utang subsidi listrik Rp4,6 triliun pada 2011 bukan langkah yang tepat. (Hal. 2) Regulasi keuangan: IMF menyerukan agar negara-negara di dunia mempertajam regulasi keuangan. (Hal. 3) Bukopin terbitkan subdebt: Bank Bukopin berencana menggelar penerbitan subdebt senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. (Hal. 4) Impor elektronik: Kalangan pelaku usaha elektronik di dalam negeri mendesak pemerintah melakukan langkah pengendalian terhadap lonjakan impor produk elektronik. (Hal. 5)
Kawasan kumuh: Penataan dan pengentasan kawasan kumuh di Indonesia diperkirakan menelan biaya sedikitnya Rp250 triliun. (Hal. 6)
TAJUK asih ada ruang untuk perbaikan, jika M punya komitmen kuat untuk melakukannya. Kecuali jika motivasi para petinggi penegak hukum sekadar melanggengkan kekuasaan yang korup, bukan membersihkannya. (Hal 11)
Industri unggulan: Kemenperin memfokuskan pengembangan sejumlah manufaktur unggulan berbasis padat karya. (Hal. 7)
BBM subsidi: Peluang penambahan kuota BBM bersubsidi tahun ini kian terbuka. (Hal. 8)
Texas tambah saham: Texas Pacific Group dan GSIC tengah bernegosiasi dengan Grup Sinarmas untuk menambah kepemilikannya di Northstar. (Hal. f2)
Bayar obligasi: Oto Multiartha siap membayar obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri A sebesar Rp200 miliar. (Hal. f8)
Investor jalan tol: Kementerian Pekerjaan Umum akan mengalokasikan Rp2,85 triliun sebagai tambahan dana pembebasan lahan. (Hal. i1)
JAKARTA: PT KA mengusulkan penambahan jalur kereta api di sejumlah stasiun untuk menghindari berulangnya kecelakaan KA Argo Anggrek-KA Senja Utama. Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignasius Jonan mengatakan jalur tambahan itu untuk kereta yang berhenti sementara, seperti yang dilakukan oleh KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, saat kecelakaan Sabtu lalu. “Jadi, kalau ada hal-hal yang membuat kereta tidak berhenti ketika sinyal menyala merah, tidak akan menabrak kereta lain yang sedang berhenti,” jelasnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, kemarin malam. Menteri Perhubungan Freddy Numberi menuturkan pihaknya akan mendukung rencana itu supaya kejadian tabrak belakang antarkereta tidak berulang. “Usulan itu bagus, dan kami akan mendukung hal itu. Di stasiun-stasiun lainnya akan diupayakan ada penambahan jalur,” jelasnya. Anggota Komisi V Abdul Hakim menuturkan jalur tambahan tersebut merupakan salah satu ide yang dapat diakomodasi supaya kecelakaan tabrak belakang kereta tidak berulang. Selain itu, menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, program pembangunan double track lintas utara dan lintas selatan merupakan salah satu rencana pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur darat. Saat ini jalur kereta api yang sudah berjalur ganda adalah Jakarta-Cirebon, Cikampek-Purwokerto, sedangkan di lintas selatan Kutoarjo-Yogyakarta-Solo. Meski demikian, double track juga sudah dibangun di beberapa lokasi terutama yang memiliki lalu lintas kereta api seperti di lintas tengah yang melintasi Purwokerto, sedangkan di utara jalur Larangan-Petarukan. “Selebihnya, Semarang-Surabaya merupakan jalur yang utama yang harus diselesaikan pembangunannya,” ujarnya. Saat ini jalur kereta yang harus dibangun rel ganda sepanjang 400 kilometer. Menurut Inderawan, dibutuhkan dana Rp9 triliun untuk itu. Termasuk untuk revitalisasi jalur-jalur kereta, penggantian bantalan rel, perbaikan lengkungan rel, dan lainnya. Namun, akibat keterbatasan alokasi dana dari pemerintah, selain dari pemerintah, sesuai dengan UU No. 23/2007 tentang Perkeretaapian, PTKA juga diperbolehkan mencari dana dari swasta. Pada beberapa lokasi pembangun-
Pasar China: Pemerintah menyayangkan kesempatan ekspor udang ke China dalam jumlah cukup besar belum dimanfaatkan. (Hal. i2)
Sewa tongkang: Perang tarif sewa angkutan batu bara dengan menggunakan kapal tongkang di pasar domestik semakin bergejolak. (Hal. i5)
Kapasitas UKM: Kapasitas usaha kecil menengah secara umum dinilai cenderung stagnan karena ekspansi masih terhambat keterbatasan modal dan mahalnya bunga pinjaman. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
KLARIFIKASI KECELAKAAN KERETA: Menteri Perhubungan Freddy Numberi (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Kereta Api (KA) Ignatius Jonan di sela-sela rehat rapat kerja DPR untuk mengklarifikasi
kecelakaan kereta api di Jakarta, kemarin. PT Kereta Api belum ingin memastikan masinis sebagai penyebab utama tabrakan antara KA Argo Anggrek dengan KA Senja Utama di Pemalang, 2 Oktober 2010.
02:45: KA Agrobromo Anggrek yang direncanakan akan masuk ke lintasan I setelah KA 101 Senja Utama lewat, tiba-tiba masuk di lintasan III dan menabrak KA 116 Senja Utama. Padahal, sinyal masuk ke Stasiun Petarukan menunjukkan merah atau posisi tidak aman.
Kronologi tabrakan kereta api di Petarukan, Sabtu dini hari
02.44 WIB: KA 116 Senja Utama Semarang tiba di stasiun Petarukan dan berhenti di lintasan III karena menunggu KA 101 Senja Utama Kediri jurusan Jakarta yang berjalan langsung di lintasan II.
07:00P: KA Senja melanjutkan perjalanan dan KA Agro Bromo Anggrek.
Data kecelakaan kereta api 159
Jumlah kecelakaan Jumlah korban meninggal
147
16 Januari 2007: rangkaian kereta api Bengawan jurusan Solo-Tanahabang terputus di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Lima orang penumpang dilaporkan tewas, ratusan lainnya luka-luka akibat insiden ini.
90 34
2007
45
2008
Beberapa kecelakaan kereta api
57
2009
29 2010*
2 Februari 2007: Kereta api penumpang Sri Bilah tabrakan dengan kereta api barang lokomotif BB 30334 di pintu lintasan keluar Stasiun Rantau Prapat, Sumatera Utara. Tabrakan mengakibatkan 9 orang luka berat dan 26 luka ringan. 26 Maret 2007: Kereta Api Mutiara Timur dari
Banyuwangi dengan tujuan Surabaya menabrak tiga mobil dan satu sepeda motor. Tiga orang meningal dunia dan lima orang lainnya luka-luka.
7 April 2007: Kereta api Tawang Jaya jurusan Jakarta-Semarang anjlok di Surodadi, Kabupaten Tegal menyebabkan seorang bayi 8 bulan tewas, 14 penumpang lainnya cedera.
21 April 2007: Kereta api Serayu jurusan
Senen-Kroya anjlok di Cilengkrang, Cibatu, Garut, Jawa Barat. Tiga gerbong jatuh ke jurang 30 meter, 40 orang terluka dan 6 orang luka berat.
12 Agustus 2007: Kereta api Gumarang jurusan Sumber: Kementerian Perhubungan, dari berbagai sumber, diolah *) proyeksi
an jalur ganda PTKA sudah melibatkan investor asal Jepang. Sementara itu, Komisi V DPR menyetujui pembentukan panitia kerja (Panja) keselamatan kereta api, menyusul peristiwa dua kecelakaan moda transportasi berbasis rel itu pada Sabtu lalu. Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan seluruh anggota setuju untuk membentuk Panja itu. “Saya rasa
BISNIS/MSB/ADI PURDIYANTO
Surabaya-Jakarta di dusun Kramat, desa Mangunsari kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan. Belasan orang mengalami luka-luka.
semua anggota di sini [Komisi V] setuju untuk membentuk Panja,” jelasnya.
Diminta mundur Dalam kaitan itu, Komisi V DPR meminta Menteri Perhubungan Freddy Numberi mundur dari jabatannya terkait dua tragedi kecelakaan kereta. Pada rapat kerja yang berlangsung dari sore hari hingga berita
ini diturunkan, sejumlah anggota DPR juga mempertanyakan kompetensi Dirut PT KA Ignasius Jonan. Selain itu, sejumlah anggota Komisi V DPR juga meminta Freddy Numberi serta Dirut PT KA untuk mundur dari jabatannya terkait dua tragedi kecelakaan kereta di Pemalang dan Solo. Dalam rapat kerja itu, pembahasan mengenai penyebab dua
LINDA
T.
SILITONGA/IRSAD
SATI)
(
[email protected]/
[email protected])
Ke perbankan para taipan kembali
Internet kecamatan: Proyek penggelaran Internet kecamatan diyakini dapat diselesaikan oleh para pemenang tender lebih cepat dari jadwal. (Hal. i3)
BISNIS/RAHMATULLAH
kecelakaan Sabtu lalu juga bergulir liar, mulai dari indikasi kelalaian masinis hingga sabotase. “Perlu adanya evaluasi masinis setiap 3 bulan atau 6 bulan, karena ini menyangkut nyawa. Waktu kerja 3 shift juga perlu cepat diterapkan. Keuntungan PT KA ada, jadi tidak ada masalah penambahan masinis,” jelas Umar Arsal, Anggota Komisi V DPR. Sementara itu, Kementerian Perhubungan membekukan sertifikat kecakapan masinis dan asisten masinis KA Argo Anggrek menyusul tragedi kecelakaan di sekitar Stasiun Petarukan, Pemalang, Sabtu dini hari. Tundjung Inderawan mengatakan pihaknya bersama dengan kepolisian juga akan menyelidiki lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut. “Sertifikat kecakapan dibekukan. Ditjen Perkeretaapian bersama kepolisian juga akan menyelidiki kasus tersebut,” jelasnya. Dia menuturkan sistem persinyalan berjalan dengan baik, tetapi KA Argo Anggrek tetap melaju di jalur di mana KA Senja Utama berhenti. “Indikasi awal adalah masinis melanggar persinyalan. Itu indikasi awal, perlu adanya penelitian lebih lanjut,” jelasnya. Berdasarkan identifikasi awal yang dilakukan Penyidikan Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), terindikasi bahwa kejadian tersebut karena kelalaian masinis. “Masinis masuk spoor III dan menabrak KA Senjata Utama, padahal sinyal masuk masih menunjukkan merah atau posisi tidak aman untuk masuk,” ujarnya. Meski begitu, evaluasi secara menyeluruh tetap dilakukan dengan mengumpulkan barang bukti dari saksi-saksi mengenai penyebab kecelakaan. Kementerian BUMN pun mengakui pihaknya terus mengkaji kecelakaan KA Senja Utama dan KA Argobromo Anggrek itu. Menteri BUMN memanggil direksi PT KAI. “Hari ini [kemarin] saya panggil manajemen PT KAI. Jangan sampai terulang kejadian ini,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar. Namun, mengenai kemungkinan perombakan manajemen PT KA, Mustafa mengatakan pihaknya masih menunggu hasil investigasi KNKT. “Kita berharap KNKT secepatnya menyampaikan laporan,” katanya. KNKT berjanji akan mempercepat waktu investigasi kecelakaan kereta di Pemalang dan Solo menjadi 3 bulan dari normalnya 9 bulan. Mustafa juga menyebutkan dua BUMN asuransi yaitu Jasa Raharja dan Jasindo akan memberikan santunan kepada korban kecelakaan kereta api di Pemalang Jawa Tengah sebesar Rp65 juta. (05/14/RACHMAT SUJIANTO/
OLEH HERY TRIANTO & HENDRI T. ASWORO Wartawan Bisnis Indonesia
ochtar Riady berdiri di mimbar Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, setelah beberapa waktu sibuk menyalami para tamu. Malam itu, 22 September, Kelompok Usaha Lippo yang didirikannya, menghelat pesta ulang tahun ke60. Deretan tetamu yang hadir membuat senyum terus tersungging di bibirnya. “Kehadiran para pejabat pemerintah, para politisi dan rekan bisnis senior menunjukkan Lippo masih dicintai,” tuturnya riang. Bila mengedarkan pandangan
M
ke penjuru ruangan, tampak tiga menteri koordinator dan begitu banyak menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para politisi Senayan, pebisnis lintas generasi, hingga para mantan pejabat Orde Baru. Sore harinya, para pemburu berita sudah lebih dahulu ‘dijamu’ dalam sebuah konferensi pers lengkap. Mochtar didampingi putranya James T. Riady, dan Theo L. Sambuaga, Presiden Grup Lippo yang baru. Mochtar menceritakan kilas balik bisnis, bagaimana mulamula usahanya dirintis, mengurus sejumlah bank hingga bagaimana membesarkan bisnis properti dan ritel. Sekilas, James membocorkan informasi ihwal niat Lippo kembali menggeluti bisnis perbankan.
Rencana itu hanya menunggu kurang dari 10 hari menjadi nyata. Mochtar bergandengan dengan Nio Yantony, pemilik Grup Pikko, mengambil alih saham PT Bank Nationalnobu (Bank Nobu). Dalam kongsi ini, Mochtar mengambil porsi 60% saham melalui PT Kharisma Buana Nusantara, anak usaha Grup Lippo. Theo Sambuaga dalam siaran persnya kemarin menjelaskan masuknya Lippo ke bisnis bank merupakan respons dari tawaran Yantony. “Kami masuk dengan kepemilikan 60% saham, dan Bank Indonesia sudah menyetujuinya.” Dia juga menambahkan prioritas utama Grup Lippo untuk Bank Nobu saat ini adalah mempersiapkan rencana kerja ke de-
pan berdasarkan prinsip kehatihatian. Theo menjanjikan ‘kepengurusan bank terbaik’. Di perbankan, Mochtar bukanlah pemain baru. Dia memulainya saat mengurus Bank Kemakmuran—salah satu bank anggota merger PT Bank Pan Indonesia Tbk—lalu masuk PT Bank Buana. Dia belajar akunting dari nol, sebelum akhirnya bergabung dengan PT Bank Central Asia Tbk pada 1975, atas ajakan pemiliknya waktu itu Lim Sioe Liong, pendiri Grup Salim. Reputasi
Mochtar makin berkibar saat dia memiliki Bank Perniagaan, lembaga keuangan yang kemudian jadi kebanggaannya setelah merger dan berganti nama menjadi PT Bank Lippo Tbk pada 1989. Dari bank inilah semua sayap bisnis itu melebar, sampai akhirnya krisis keuangan menghantam Indonesia pada 1998.
• Bersambung ke Hal. 2
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
3
KANAL Yunani umumkan anggaran 2011 ATHENA: Perdana Menteri Yunani George Papaconstantinou akan mengumumkan rencana kebijakan peningkatan pendapatan negara dalam anggaran 2011 guna mengurangi defisit anggaran terbesar kedua di Uni Eropa pada pekan ini. Rencana itu akan memengaruhi apakah Yunani diperbolehkan meminjam dana dari pasar obligasi. Papaconstantinou telah menjanjikan akan melaporkan rencana itu sewaktu menerima bantuan dana darurat dari Uni Eropa sebesar US$150 miliar (110 miliar euro). Delapan bulan setelah menerima dana itu, pendapatan Yunani naik 3,4%, masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 13,7%. Selain meningkatkan pendapatan, Pemerintah Yunani juga berupaya mengurangi belanja dengan memangkas gaji pegawai pemerintah. (BLOOMBERG/ESU)
UBS tambah modal ZURICH: UBS AG dan Credit Suisse Group AG perlu menambah modal hampir dua kali lipat dari posisi normal untuk memenuhi ketentuan Basel III guna mencegah bank masuk dalam kelompok terlalu berisiko untuk gagal (too-big-to-fail). “Bank terbesar di Swiss itu harus menanam modal dengan jumlah setara dengan 19% dari total aset. Angka ini di atas pengumuman Basel Committee on Banking Supervision pada bulan lalu yang menetapkan angka 10,5%,” tulis pengumuman panel Basel, kemarin. Pada 2019, para kreditur dinilai perlu menahan sedikitnya 10% modal dalam bentuk ekuitas umum. Angka ini juga di atas ketentuan Basel III dan modal yang perlu dipertahankan perbankan di seluruh dunia. (BLOOMBERG/ESU)
Sanofi tawar lagi Genzyme PARIS: Sanofi-Aventis SA mulai memasukkan penawaran atas Genzyme Corp dengan nilai US$18,5 setelah perusahaan bioteknologi internasional AS itu menolak dan tidak bersedia melakukan negosiasi atas penawaran sebelumnya. Nilai penawaran Sanofi dinilai terlalu rendah. Dalam pernyataan perusahaan yang dirilis pada hari ini, Sanofi, produsen obat terbesar di Prancis, mulai melakukan lelang untuk mengakuisisi semua saham Genzyme dengan nilai transaksi US$69 per saham. “Kami meyakini penawaran ini akan berhasil,” ujar Chief Executive Officer Sanofi Chris Viehbacher dalam sebuah temu pers, kemarin. Batas penawaran pada 10 Desember, pukul 23:59 waktu setempat. Sewaktu Sanofi masih membuka perundingan dengan Genzyme, Viehbacher melihat tidak ada alasan khusus menambah nilai penawaran. (BLOOMBERG/ESU)
MENENTANG AKUISISI: Sekitar 1.000 karyawan Hochtief melakukan aksi protes di kantor pusat perusahaan, di Essen, Jerman, kemarin. Para karyawan perusahaan konstruksi raksasa Jerman Hochtief AG itu menentang tawaran akuisisi dari perusahaan pembangunan terbesar Spanyol Actividades de Construccion & Servicios SA. AP/ MARTIN MEISSNER
IMF: Pertajam regulasi keuangan Sidang Tahunan 2010 tidak fokus pada masalah internal organisasi DEWI ASTUTI & ERNA S. U. GIRSANG Bisnis Indonesia
JAKARTA: International Monetary Fund (IMF) menyerukan agar negara-negara di dunia mempertajam regulasi keuangan, serta mendesak reformasi yang lebih komprehensif dalam sistem moneter global. “Reformasi komprehensif, begitu disetujui dan dilaksanakan penuh, akan mencapai implikasi yang besar bagi sistem keuangan dan kinerja ekonomi global,” tulis analisis IMF bertajuk Shaping the New Financial System yang dikutip Bisnis dari situs resmi kreditur itu, kemarin. Laporan itu diterbitkan Departemen Moneter dan Pasar Modal IMF sehari sebelum pelaksanaan Sidang Tahunan 2010 IMF dan Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat. Sidang Tahunan digelar mulai 4-10 Oktober dengan acara puncak pada 8-10 Oktober 2010.
IMF menilai banyak sekali target-target yang tidak dicapai selama 3 tahun setelah krisis keuangan global, seperti menciptakan fondasi yang stabil terhadap pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan sistem keuangan global. Dalam laporan itu, para peneliti IMF mengakui bahwa tidak mudah melakukan penajaman regulasi, baik di tingkat regional, maupun di level internasional. Kedua level itu sangat penting dan penuh tantangan. “Perlu upaya bersama dalam merancang reformasi kebijakan. Upaya saat ini perlu dipercepat dan dipertajam. Kebijakan di dalam negeri harus sejalan dan konsisten dengan kebijakan internasional,” tulis laporan itu. Sehubungan dengan upaya itu, IMF menilai ada lima agenda prioritas yang harus dilakukan dalam mempertajam dan mempercepat regulasi sistem keuangan global. Pertama, menjamin regulasi ditempatkan pada level yang tepat. Kedua, memperbaiki efektivitas dari pengawasan terhadap risiko dan pencegahan krisis. Ketiga, pengembangan resolusi yang harmonis di tingkat negara dan
Indonesia: Jalan menuju peringkat layak investasi OLEH THOMAS RUMBAUGH Division Chief Asia Pacific Department dan Mission Chief IMF for Indonesia.
ndonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan kinerja perekonomian terbaik selama krisis keuangan global pada 2008-2009 dan satu-satunya negara dalam ekonomi G-20 yang dapat menurunkan rasio utang terhadap PDB pada 2009. Dana Moneter Internasional (IMF) baru saja mengakhiri konsultasi tahunannya mengenai kebijakan dan gambaran ke depan perekonomian Indonesia (laporanlaporannya dapat dilihat di http://www.imf.org/external/country /IDN/index.htm). Dalam laporan tersebut, IMF mengagumi dan memuji cara Indonesia mengendalikan perekonomian melewati krisis keuangan global dengan dukungan kondisi awal yang kuat dan permintaan dalam negeri yang kokoh. Hal ini bukanlah suatu kebetulan atau keberuntungan belaka. Momentum ekonomi yang baik telah mendorong sejumlah peningkatan nilai oleh lembaga-lembaga pemeringkat, dan tampaknya minat para investor terhadap Indonesia masih besar, terbukti dari peningkatan masuknya investasi portofolio dan investasi asing langsung secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Apakah ini berkesinambungan? Apakah faktor penyebab dinamika tersebut dan apakah yang diperlukan oleh Indonesia untuk mencapai status layak investasi? Sebelum membahas hal itu, sangat penting untuk memahami transformasi fundamental yang terlihat dalam perekonomian Indonesia selama 10 tahun terakhir. Melalui perbaikan-perbaikan yang signifikan dalam kerangka kebijakan dan keberhasilan transisi menuju demokrasi dan desentralisasi, telah memunculkan suatu energi baru di negeri Nusantara. Pulau Jawa masih merupakan penghasil pendapatan nasional terbesar dan akan tetap demikian sampai beberapa waktu
I
mendatang, tetapi pertumbuhan mendorong investasi dalam negeri dan pembangunan ekonomi sudah maupun investasi asing. mulai diperluas di seluruh Perkembangan yang terjadi beNusantara. lakangan ini memberikan sejumlah Misalnya, peran Pulau Jawa alasan untuk optimis karena dalam pendapatan nasional beberapa proyek pembangkit listrik berangsur-angsur mulai berkurang tampak menunjukkan kemajuan, dari 59,3% pada 2004 menjadi dan Badan Koordinasi Penanaman 57,5% pada 2010, seiring dengan Modal telah menjadi satu atap yang laju pertumbuhan beberapa wilayah fokus pada proyek prioritas utama. lain yang bahkan tumbuh lebih Investasi publik masih rendah cepat. menurut ukuran internasional. Agar pertumbuhan tinggi dapat Peningkatan pelaksana pengeluaran berkesinambungan, kecenderungan anggaran pembangunan merupakan ini perlu terus dilanjutkan dengan hal yang penting agar kebijakan mengembangkan potensi fiskal menjadi lebih efektif. pembangunan di Indonesia masih seluruh negeri. memiliki inflasi yang ...beberapa Jadi, apa langkah sedikit lebih tinggi dan selanjutnya bagi Indobergejolak kendala struk- lebih nesia? Pemerintah medibandingkan dengan tural hubungan negara mitra nargetkan pertumbuhan ekonomi akan meantarprovinsi dagangnya. ningkat dari 5,8% paKebijakan moneter harus segera da tahun ini menjadi yang lebih proaktif 7%—8% dalam jangdisertai dengan diselesaikan. ka menengah. peningkatan Apakah mungkin komunikasi publik Indonesia dapat mempertahankan tentang sasaran inflasi secara terusjalur pertumbuhan yang lebih baik menerus dapat menurunkan inflasi dan mencapai peringkat layak dan premi risiko terkait inflasi, investasi? menurunkan suku bunga, dan Jawaban singkatnya adalah ya. menciptakan iklim lebih kondusif Akan tetapi, untuk mencapai hal bagi lebih besarnya investasi, serta itu, beberapa kendala struktural mendorong pertumbuhan kredit pada pembangunan ekonomi dan yang berkesinambungan. kendala keterhubungan antarproMenjadikan obligasi pemerintah vinsi yang sudah berlangsung lama dalam neraca Bank Indonesia yang harus segera diselesaikan. tidak dapat diperjualbelikan (nonmarketable) menjadi dapat diperjualbelikan (marketable) akan Kualitas infrastruktur memperluas toolkit operasional Kualitas infrastruktur semakin bank sentral dan membantu memenjadi salah satu kendala bagi ningkatkan pengelolaan moneter. pembangunan pada masa Di samping itu, dibutuhkan mendatang. Secara khusus, perlu dilakukan perbaikan pada jalan dan peningkatan koordinasi pengawasan yang berhati-hati dan pelabuhan. Dalam peringkat IMD mengembangkan kerangka tahun 2009 untuk infrastruktur manajemen krisis untuk dasar, Indonesia menduduki penyelesaian segera jika masalah peringkat 48 dari 57 negara di timbul, termasuk penerapan wilayah Asia-Pasifik. Undang-Undang Jaring Pengaman Presiden Yudhoyono, baru-baru Keuangan. ini, dalam pidatonya di Hari Pada akhirnya, pengembangan Kemerdekaan menekankan proyekpasar modal yang lebih mendalam proyek infrastruktur merupakan akan membantu menciptakan dasar proritas utama. Perbaikan dalam pendanaan yang lebih beragam iklim investasi, termasuk masalah untuk mendorong investasi jangka pengelolaan, akan menjadi salah panjang. satu bagian yang penting dalam
Beberapa topik utama Sidang Tahunan 2010 IMF dan Bank Dunia Perlukan berpikir ulang mengenai cara mengelola arus modal? Mengurangi eksekusi defisit anggaran. Meningkatkan tenaga kerja dan produktivitas di tengah ketidakpastian dunia Peluang dan tantangan pengembangan ekonomi hijau. Dapatkan Afrika berdagang dengan Afrika Bagaimana negara berpenghasilan rendah menjadi negara berkembang di masa mendatang. Strategi efektif kebijakna fiskal meraih stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Masa depan sistem keuangan dan moneter global. Negara berkembang memimpin pertumbuhan global. Sumber: situs resmi IMF
BISNIS /T. PURNAMA
antara lembaga keuangan dunia. Keempat, membangun kerangka kerja makro yang hati-hati dan komprehensif. Kelima, perbaikan di seluruh sistem keuangan, bukan hanya di tingkat perbankan.
Percepat pemulihan Sementara itu, informasi dalam situs resmi Sidang Tahunan 2010 IMF dan Bank Dunia menunjukkan agenda pertemuan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tidak sekadar mendiskusikan dan mengevaluasi perkembangan operasional kedua bank itu.
Namun, agenda pertemuan lebih banyak mencari masukan dan rumus baru guna mempercepat pemulihan global. Agenda ini merespons prediksi sejumlah ekonom yang mengatakan dunia berada di tengah ‘kebingungan’ dalam menemukan arah pemulihan. Dipacu oleh ketidakpastian ini, seluruh perwakilan pemegang saham kedua institusi itu, yang berasal dari menteri keuangan dan gubernur bank sentral 187 negara, diperkirakan memanfaatkan perhelatan ini untuk mencapai solusi, setidaknya mengu-
rangi dampak negatif dari ketidakpastian perekonomian. Sidang Tahunan 2010 juga memasukkan persoalan yang cukup spesifik, seperti friksi nilai tukar, seperti dolar AS dan yuan, penguatan yen, sampai kemampuan Afrika menguasai pangsa pasar domestik yang akan dibahas dalam sesi. Meski topiknya variatif, bila diambil benang merahnya, sebagian besar tema difokuskan pada upaya penjaringan masukan dan solusi terhadap tantangan utama ekonomi dan pembangunan dunia yang masih dipenuhi ketidakpastian. Pada hari terakhir sidang, Regional Advisory Groups IMF juga akan mengadakan pertemuan pertama dengan Direktur Pelaksana IMF Dominique StraussKahn. Chatib Basri, Senior Partner CReco Research Institut dari Indonesia, merupakan salah satu anggota Regional Advisory Groups IMF Asia Tenggara. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution juga akan menjadi pembicara pada salah satu sesi dalam pertemuan tahunan itu. (
[email protected],
[email protected])
erna.gir-
Saham AIA makin menarik BLOOMBERG
HONG KONG: Peminat saham unit usaha utama AIA Group Ltd di Asia milik American International Group Inc (AIG) yang akan dijual melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Hong Kong diperkirakan meningkat. Peningkatan itu menyusul penawaran IPO yang memberikan penilaian atas unit usaha AIG senilai US$30,5 miliar, di atas nilai revisi penilaian akhir dari Prudential Plc, yaitu sebesar US$30,4 miliar pada 4 bulan lalu. “Para investor kemungkinan akan
lebih tergoda dengan nilai yang mendekati US$30 miliar,” ujar Christopher Wong, Senior Investment Manager Aberdeen Asset Management Plc Singapura, pengelola dana senilai US$267 miliar, kemarin. Tiga sumber Bloomberg yang tidak bersedia disebutkan identitasnya mengatakan AIG, penerima dana bailout dari Pemerintah Amerika Serikat, berencana menjual sekitar 50% saham di AIA Group Ltd. Dengan nilai IPO setengah dari total nilai itu, atau sekitar US$15 miliar saja, transaksi itu akan menjadi penawaran saham perdana terbesar di Hong Kong sejak penjualan saham
Industrial & Commercial Bank of China Ltd pada 2006. Dia mengatakan penawaran itu sudah memperhitungkan faktor pertumbuhan suku bunga yang cukup agresif di tengah ketidakpastian iklim usaha internasional. AIG, salah satu perusahaan asuransi terbesar di dunia, sedang melakukan penjualan aset guna membantu pembayaran pinjaman kepada pemerintah senilai US$182,3 miliar. Prudential Financial Inc, perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di AS, menyepakati pembelian unit asuransi jiwa AIG di Jepang senilai US$4,8 miliar pada pekan lalu. (ESU)
FINANSIAL
4 BBKP
BJBR
750
BBRI 1.610
20 740 28/09 29/09 30/09
10 1.570
1/10
4/10
BMRI 10.350
28/09 29/09 30/09
4/10
MEDIASI
300
28/09 29/09 30/09
1/10
150
5/1/10 1
BI Rate diprediksi tetap BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) akan bertahan pada level 6,5% hingga akhir tahun. Bankir senior Cyrillus Harinowo Hadiwerdoyo mengatakan prediksi tersebut mengingat kebijakan BI yang menaikkan giro wajib minimum (GWM) mulai November tahun ini sebesar 3%. “Seharusnya BI Rate naik, tetapi bank sentral lebih memilih menaikkan GWM untuk menyerap likuiditas perbankan,” katanya kemarin. Menurut Cyrillus, BI seharusnya menaikkan suku bunga acuannya seiring dengan meningkatnya inflasi, Namun, kenaikan BI Rate urung dilakukan BI karena kenaikan inflasi sebesar 5,8% pada September dinilai masih sesuai dengan target. Dengan adanya kenaikan GWM, Cyrillus memprediksi BI Rate stagnan hingga tahun depan. Dia memperkirakan melalui kebijakan GWM, BI mampu menyerap likuiditas perbankan sebesar Rp60 triliun. Sehingga, akan terjadi pengetatan likuiditas dan bunga perbankan diprediksi akan ikut naik. Secara terpisah, Ekonom Citibank Johanna Chua memprediksi hal serupa terkait dengan suku bunga acuan BI.
Dia memprediksi BI Rate akan stagnan pada level 6,5% hingga akhir tahun, mengingat tingkat inflasi berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada JanuariSeptember 2010 mencapai 5,28%, sedangkan secara tahunan (year on year) diperkirakan mencapai 5,8%.
Inflasi rendah Johanna mengatakan, angka inflasi September yang diprediksi BPS lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar yang memperkirakan inflasi bulanan sebesar 0,58% dan tahunan sebesar 5,94%. "Inflasi September di bawah ekspektasi pasar sebesar 5,94% dan 0,58%. Inflasi tersebut sesuai target BI yaitu sebesar 4%6%," paparnya kemarin. BPS, jelasnya, juga memperkirakan tekanan inflasi akan mereda pada kuartal IV/2010 sehingga BI memiliki alasan untuk mempertahankan BI Rate pada level 6,5%. Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada bulan lalu memutuskan BI Rate tetap pada level 6,50%, atau bertahan di posisi yang sama dalam 1 tahun terakhir. Kebijakan mempertahankan BI Rate sebesar 6,5% itu dinilai masih cukup memadai untuk menjaga ekspektasi inflasi ke depan dengan tetap mewaspadai mulai meningkatnya inflasi. (07)
UOB Buana incar kredit jadi Rp27,5 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank UOB Buana akan menambah penyaluran kredit senilai Rp2,5 triliun hingga akhir tahun ini terkait dengan posisi penyaluran kredit Rp25 triliun per 31 Agustus 2010. Direktur UOB Buana Madi Darmadi Lazuardi mengungkapkan komposisi penyaluran kredit itu masing-masing Rp1 triliun untuk sektor usaha kecil dan menengah dan sektor komersial Rp1,5 triliun. Kredit komersial Bank UOB Buana terfokus ke beberapa sektor potensial yakni sektor perkebunan, alat berat, dan perkapalan. “Commercial banking dan bussiness banking memang cukup signifikan mendongkrak realisasi penyaluran kredit perseroan. Adapun, kami akan menambah kredit lagi senilai Rp2,5 triliun dalam 3 bulan ke depan,” katanya kepada Bisnis pekan lalu.
Dia menyatakan optimistis tren pertumbuhan kredit perseroan akan meningkat pada setiap sektor. Khusus pasar sektor menengah dan kecil, katanya, perseroan juga memberi perhatian serius. Madi mengatakan pascamerger, perkembangan bisnis perseroan jauh lebih fokus dan efisien, karena sektor bisnis antara PT Bank UOB Indonesia dan PT Bank UOB Buana bisa saling melengkapi. “Setelah merger perkembangan bisnis kami melaju. UOB Indonesia memiliki kekuatan di pasar korporasi, sedangkan UOB Buana kuat di sektor komersial dan bisnis." Pada 2009, Bank UOB Buana membukukan laba bersih sebesar Rp443,92 miliar dan seluruhnya dijadikan laba ditahan guna memperkuat permodalan. Sehingga, rasio kecukupan modal masih berada di level 23,56%. (02/07)
6/ 1 4/10
PNLF 133
1/10
395
3 124
28/09 29/09 30/09
CFIN 197
85 435
24/ 12 29/09 26/ 12 30/09 30/ 12 28/09
4/10
AMAG 520
6.750
4/10
4 187
28/09 29/09 30/09
1/10
4/10
28/09 29/09 30/09
-10 355
1/10
4/10
28/09 29/09 30/09
1/10
4/10
Bukopin terbitkan subdebt Rp1 triliun
Kemenkeu periksa asuransi JAKARTA: Kementerian keuangan memperketat pemeriksaan kesehatan keuangan perusahaan asuransi terkait dengan kepastian pembayaran polis asuransi. Langkah tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.010/ 2010 tentang Pemeriksaan Perusahaan Perasuransian tertanggal 16 September 2010. Berdasarkan siaran pers Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) kemarin, Menteri Keuangan Agus D. W.Martowardojo menyatakan penerbitan PMK untuk meningkatkan efektivitas pembinaan dan pengawasan perusahaan perasuransian. Berdasarkan salinan PMK tersebut, pemeriksaan itu bertujuan memastikan perusahaan asuransi telah menerapkan manajemen risiko yang meliputi risiko tata kelola dan kepengurusan, risiko strategi dan perencanaan, risiko kepatuhan, risiko operasional, risiko asuransi, risiko likuiditas, risiko pasar dan investasi, serta risiko modal. (BISNIS/04)
PNIN 7.000
10.000 1/10
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Akuisisi diharapkan terlaksana tahun depan OLEH HENDRI T. ASWORO & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Bukopin Tbk berencana menggelar penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun untuk mendongkrak rasio kecukupan modal. Direktur Keuangan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto mengatakan perseroan akan menggelar tender penjamin pelaksana emisi dalam waktu dekat. “Kami berencana menggunakan laporan keuangan per September sebagai dasar penyusunan prospektus penawaran obligasi,” ujarnya kemarin. Dia mengungkapkan penerbitan obligasi subordinasi tersebut diproyeksikan mendongkrak rasio kecukupan modal dari level saat ini sekitar 13% menjadi 16% hingga 17% sesuai dengan ratarata industri perbankan. Tri Joko menuturkan tenor dari obligasi subordinasi berkisar 5 tahun hingga 10 tahun. Sebanyak 50% dari hasil dana dari obligasi subordinasi bisa diperhitungkan dalam tier II modal bank. Surat utang ini memiliki hak yang sama (paripasu) dengan seluruh utang subordinasi yang telah ada ataupun yang akan diterbitkan. Namun, obligasi itu memiliki klaim yang lebih rendah (junior claim) dibandingkan dengan klaim kewajiban deposito dan kewajiban lain yang dimiliki oleh bank. Kecuali, terdapat kewajiban
Pergerakan harga saham PT Bank Bukopin Tbk Rp760
20/9/10
Rp750
650
550
Rp430
5/4/10
450
15 Apr
14 Mei
15 Jun
15 Jul
16 Ags
16 Sep 30 Sep
Sumber: Bloomberg BISNIS/T. PURNAMA
yang sesuai dengan persyaratan tertentu memiliki klaim yang sama atau lebih rendah dari obligasi subordinasi. Bunga obligasi subordinasi biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi senior. Umumnya pricing obligasi subordinasi 1 notch lebih rendah. Ketika dikonfirmasi mengenai rencana akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk terhadap Bank Bukopin, dia mengatakan hal tersebut akan diputuskan oleh pemegang saham. “Kalau penawaran saham terbatas [rights issue] memang sudah dipersiapkan, tetapi mengenai investor strategis yang berkeinginan untuk masuk ke Bukopin, keputusannya di pemegang saham.” Saat ini, kepemilikan saham di Bank Bukopin tercatat Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) sebesar 42,71%, Koperasi Perkayuan Apkindo (Kopkapindo) 6,7%, Pemerintah Indonesia 17,23%, Yayasan Bina Kesejahteraan Warga Bulog (Yanatera Bulog) 12,19%, dan sisa-
nya milik publik.
Skema belum ada BRI menyatakan akan melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap rencana akuisisi Bank Bukopin pada tahun ini sebelum menentukan skema pembelian saham mayoritas bank itu. Direktur Keuangan dan Internasional BRI Achmad Baiquni mengatakan saat ini perseroan masih memantapkan rencana untuk mengakuisisi Bank Bukopin, meski antarmanajemen belum melakukan pertemuan resmi. “Due diligence harus dilakukan karena sesama perusahaan publik harus melakukan due deligence. Tapi, kita lihat dulu tahun ini [due diligence],” ujarnya. Dia menjelaskan due diligence tersebut juga untuk menentukan skema apa yang tepat dalam mengakuisisi saham Bukopin, apakah melalui rights issue atau pembelian langsung saham mayoritasnya. Padahal, Syamsul Effendi, Komisaris Independen Bank Bukopin dari gerakan koperasi, pada
pekan lalu mengaku perseroan belum sampai pada keputusan memilih investor strategis. Dia menuturkan rights issue Bank Bukopin dibatasi maksimal 30%. Menurut Baiquni, pelaksanaan akuisisi tersebut kemungkinan baru bisa dilakukan pada tahun depan. Pasalnya manajemen bank pelat merah itu pada tahun ini masih harus konsentrasi untuk menuntaskan akuisisi PT Bank Agroniaga Tbk. “Agro, pada Agustus sudah tanda tangan jual beli saham. Tapi masih ada tahapan selanjutnya, seperti izin penyertaan modal termasuk harus minta ijin kepada Bank Indonesia. Jadi yang itu baru bisa tahun depan [Bukopin],” tuturnya. Dia mengutarakan dana yang dipakai dalam akuisisi Bank Bukopin diambilkan dari dana inter-
nal yang bersumber dari laba ditahan. Perseroan, sambungnya, akan mengajukan penurunan penyetoran dividen untuk membiayai aksi korporasi tersebut kepada pemegang saham. Namun, ungkapnya, bila cara itu masih belum mencukupi, manajemen bisa mengambil opsi penerbitan obligasi subordinasi. Akan tetapi, lanjutnya, manajemen perlu menghitung kembali keperluan untuk subdebt. Harga saham Bank Bukopin kemarin ditutup menguat 2,74% menjadi Rp750 dibandingkan dengan akhir pekan lalu senilai Rp730 yang menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp4,6 triliun. Adapun harga saham BRI ditutup menguat 2,99% menjadi Rp10.350 dibandingkan dengan akhir pekan lalu senilai Rp10.050. (
[email protected]/munir.hai
[email protected])
Stock split BRI tahun depan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menggelar pemecahan nilai saham (stock split) pada tahun depan, karena masih harus menghitung rasio nilai saham tersebut. “Eksekusi stock split tidak akan tahun ini, mungkin tahun depan,” kata Direktur Keuangan dan Internasional BRI Achmad Baiquni, kemarin. Dia mengutarakan perseroan harus melakukan rapat umum
pemegang saham terbatas luar biasa (RUPSLB) terlebih dulu sebelum stock split. Namun, sambungnya, sebelum melakukan RUPS manajemen perlu memutuskan rasio stock split. Adapun, saat ini penentuan rasio stock split masih terus dilakukan pendalaman. “Kalau rasio belum, masih dikaji,” jelasnya. Dia menuturkan manajemen berkeinginan stock split dengan rasio 1 dibandingkan dengan 2. (HENDRI T. ASWORO)
BI perlu revisi PBI tentang SKBDN OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia diminta melakukan revisi atas Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 05/06/2003 tentang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) karena sudah tidak relevan dengan ketentuan internasional. Haryadi Sarpini, Technical Advisor Banking Technique&Practice International Chamber of Commerce, mengatakan ketentuan PBI No. 05/06/2003 tentang SKBDN sudah tidak sesuai dengan standar internasional yang saat ini sudah diganti dengan UCP 600. “PBI No. 05/06/2003 itu masih menggunakan UCP 500. Nah, sekarang ketentuan internasional sudah memakai UCP 600, sehingga peraturan bank sentral tersebut perlu direvisi agar compliance dengan ketentuan internasional,” ujarnya kemarin. UCP 600 atau Uniform Customs & Practice for Documentary Credits adalah versi terakhir untuk pedoman umum internasional(best practice) transaksi letter of credit (L/C) yang diterbitkan oleh International Chamber of Commerce. UCP 600 berlaku efektif sejak 1 Juli 2007 menggantikan pedoman sebelumnya UCP 500. Sejak tanggal tersebut diharapkan semua bank yang menerbitkan L/C baru mengacu pada UCP 600. Haryadi menjelaskan dengan adanya ketentuan PBI yang lama sering terjadi hambatan bagi para pelaku eksportir antardaerah atau kepulauan. Hal itu disebabkan oleh tidak ada kesesuaian dokumen sehingga menjadi permasalahan di instansi terkait. “Kalau di antarbank mungkin nggak masalah, tetapi kalau dokumen berbeda eksportir tak bisa mengambil SKBDN di bank. Atau kalau dibedakan nanti akan ada masalah Bea dan Cukai karena dokumennya berbeda,” tuturnya. Untuk itu, dia meminta dilakukan re-
visi PBI No. 05/06/2003 tentang SKBDN agar tidak menghambat pelaku usaha dalam melakukan perdagangan antar daerah yang memakai fasilitas tersebut. Dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan dan Internasional BRI Achmad Baiquni mengatakan Forum Specific Interest Group secara rutin akan digelar untuk mengevaluasi permasalahan yang ada dalam sistem perdagangan Indonesia. Dia berharap pertemuan tersebut bisa memberikan manfaat sebagai sumber informasi tentang peraturan perdagangan yang diterbitkan oleh ICC bagi praktisi bisnis dan akademisi. Selain itu, sambungnya, forum ini berfungsi untuk memberi masukan sehingga memperoleh solusi optimal terhadap permasalahan dalam transaksi perdagangan. “Akhirnya kami bisa mengidentifikasi permasalahan yang muncul di kalangan pelaku usaha dan perbankan, seperti SKBDN ini, sehingga perlu ditindaklanjuti oleh regulator [Bank Indonesia],” tambahnya.
Fee based income Baiquni mengatakan bahwa perseroan masih memiliki kepentingan untuk meningkatkan fee based income dari transaksi perdagangan antardaerah. Sehingga, lanjut dia, ketentuan tersebut perlu direvisi agar tidak menjadi hambatan di lapangan. Menurut dia, fee based income jasa pembiayaan perdagangan (trade finance) pada tahun ini ditargetkan bisa tumbuh sebesar 11% menjadi Rp150 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp134 miliar. “Hingga Juni 2010 fee based income BRI dari trade finance telah mencapai Rp97 miliar. Nilai ini berasal dari transaksi ekspor senilai US$854,5 juta, naik sekitar 42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Baiquni.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
CARI DANA: Sejumlah nasabah melakukan transaksi perbankan di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) di Jakarta, belum lama ini. BTN pada tahun depan berencana mencari dana sebesar Rp3 triliun melalui penerbitan obligasi dan sekuritisasi aset kredit. Jumlah obligasi yang diterbitkan berkisar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun, sedangkan sekuritisasi aset kredit mencapai Rp1 triliun.
Rekor IHSG baru, rupiah tertahan OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ketika indeks harga saham gabungan (IHSG) terus memperbarui rekor tertinggi baru, rupiah nyaris tak berubah dari posisi penutupan akhir pekan. Derasnya aliran modal masuk ke pasar modal mampu terbendung aksi jaga-jaga Bank Indonesia terhadap penguatan rupiah. Rupiah nyaris tak bergerak pa-
da penutupan perdagangan kemarin yakni hanya melemah 1 poin menjadi Rp8.922 per dolar AS dari posisi penutupan akhir pekan, menurut kurs rata-rata Bank Indonesia. Rupiah sempat menembus level 8.900 pada 30 September, level terkuat sejak Juni 2007. Bullish bursa regional dan global memberi sentimen positif bagi pergerakan rupiah. Pada penutupan perdagangan
kemarin, IHSG di Bursa Efek Indonesia ditutup naik 22 poin atau 0,63% menjadi 3.569,50. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif tecermin dari turunnya inflasi dan surplus neraca perdagangan memperkuat prospek ekonomi domestik. “Pengawalan Bank Indonesia dan ekspektasi level keseimbangan rupiah akhirnya mendorong tertahannya apresiasi tajam mata uang Tanah Air,” kata Ekonom
Bank Negara Indonesia Rosady T.A. Montol, kemarin. Dia menambahkan pelaku pasar cenderung menantikan sinyal petinggi BI menjelang rapat dewan gubernur pada hari ini yang diprediksi akan mempertahankan BI Rate di level 6,5% untuk bulan ke-14. Selain itu, derasnya dana masuk (capital inflow) berpotensi menambah pundi-pundi cadangan devisa BI, sehingga menam-
bah kepercayaan bank sentral menjaga stabilitas rupiah. Rupiah sudah menguat 5,2% pada tahun ini dipicu oleh peningkatan kepemilikan asing pada saham dan surat utang Tanah Air. Aksi beli bersih investor asing pada saham di Tanah Air mencapai US$2,3 miliar pada tahun ini. Sehingga, sejumlah pihak telah mengungkapkan kekhawatiran terhadap kemungkinan bubble terhadap arus dana masuk.
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
DINAMIKA BKKBN minta dukungan politik JAKARTA: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan perlu komitmen politik untuk mengerem laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang saat ini mencapai 3 juta jiwa per tahun. Sugiri Syarief, Kepala BKKBN, mengatakan tingkat pertumbuhan penduduk itu menjadikan jumlah penduduk di Tanah Air sekitar 237,6 juta orang lebih tinggi dari estimasi sebelumnya sebanyak 234 juta jiwa. “Ada yang salah dalam pelaksanaan program KB ini,” katanya dalam seminar bertema Peran DPRD Provinsi dalam Pengendalian Jumlah Penduduk Pasca-Sensus Penduduk 2010 di Jakarta, kemarin. Menurut dia, kurang berhasilnya program keluarga berencana (KB) karena kurangnya komitmen politik dari DPR. (BISNIS/YR)
Kurs bea masuk Rp8.934/US$ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 4—10 Oktober Oktober 2010 ditetapkan sebesar Rp8.934/ US$ atau menguat dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.964/ US$.
Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 941/KM.1/2010 tertanggal 4 Oktober dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ)
Pelunasan bea masuk (4 Okt.–10 Okt. 2010) Mata uang
4—10 Okt.
27 Sep.—3 Okt
Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand
8.934,00 8.641,86 6.781,75 8.677,32 1.335,44 1.629,53 12.143,45 1.151,46 198,36 14.096,78 10.674,09 7,82 31.350,12 2.892,89 1.391,59 1.522,48 103,65 203,34 2.382,23 6.580,25 6.781,85 79,96 1.321,68 9.124,89 293,48
8.964,20 8.529,62 6.745,27 8.696,52 1.338,21 1.597,33 11.900,15 1.155,02 196,34 14.020,91 10.566,26 7,75 31.294,66 2.893,73 1.396,29 1.503,85 104,36 203,62 2.390,29 6.565,92 6.744,67 79,79 1.297,54 9.039,77 292,03
Sumber : Kementerian Keuangan
(- / +) -30,20 112,24 36,48 -19,20 -2,77 32,20 243,30 -3,56 2,02 75,87 107,83 0,07 55,46 -0,84 -4,70 18,63 -0,71 -0,28 -8,06 14,33 37,18 0,17 24,14 85,12 1,45
PEMBIAYAAN ALUTSISTA: (Dari kiri) Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo berbincang seusai penandatanganan perjanjian pinjaman dalam negeri antara pemerintah dan Bank BNI di Kementerian Keuangan, Jakarta, kemarin. Pinjaman dari BNI tersebut untuk pembiayaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI/Polri senilai Rp600 miliar. ANTARA/ROSA PANGGABEAN
‘Penundaan bukan langkah tepat’ Pemangkasan anggaran tak selesaikan gap subsidi listrik OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Perkembangan subsidi listrik 83,91
(Rp triliun)
JAKARTA: Kementerian Keuangan menilai penundaan pembayaran utang subsidi listrik sebesar Rp4,6 triliun pada 2011 bukan langkah yang tepat untuk menekan subsidi energi itu.
49,55 30,39
33,07
2006
2007
55,11 41,02
8,85 2005
2008
Keterangan: *) APBN Perubahan 2010
2009
2010*
2011**
**) RAPBN 2011
Sumber: RAPBN 2011
Menteri Keuangan Agus D. W. Martowarodjo menuturkan dalam pembahasan terakhir dengan Komisi VII DPR baru-baru ini diputuskan kenaikan TDL tidak jadi diterapkan pada 2011. Sebagai alternatif untuk meringankan beban subsidi, ujar Menkeu, ada usulan penundaan pembayaran utang subsidi listrik 2009 sebesar Rp4,6 triliun dari 2011 menjadi 2012. “Komisi VII DPR kan merekomendasikan untuk TDL tidak jadi naik [pada 2011]. Untuk itu sebaiknya utang PLN yang harusnya dibayarkan tahun 2011 dibayarkan tahun 2012. Itu alternatif
BISNIS/T. PURNAMA
yang akan dibicarakan di Banggar DPR. Tapi kelihatannya untuk cash flow itu dibayarkan tahun 2011,” ujarnya seusai menyaksikan penandatanganan pinjaman dalam negeri dengan BNI di Jakarta, kemarin. Menurut dia, jika utang subsidi listrik tersebut jadi ditangguhkan pembayarannya akan membuat cash flow PLN menjadi lebih baik. “Kami akan terus mencari kemungkinan lain untuk penghematan,” ungkapnya. Sebelumnya, Agus Martowardojo juga mengungkapkan opsi alternatif penghematan subsidi
energi a.l. memangkas anggaran sejumlah kementerian/lembaga (K/L). Menteri Koordinator Hatta Rajasa mengatakan penghematan anggaran di K/L sedang dianalisis datanya oleh Kementerian Keuangan. Namun diyakini, pemangkasan KL tidak akan menutupi beban APBN bila TDL batal naik. Hatta memperkirakan kebijakan tersebut bisa menghemat anggaran sekitar Rp6 triliun lebih kecil dibandingkan kenaikan TDL 15% yang berpotensi mengurangi beban subsidi sebesar
Rp12,5 triliun. “Yang kami pikirkan sekarang dari mana mencari gapnya itu. Karena saya yakin, dari penghematan KL hanya dapat kecil,” kata Menko Perekonomian belum lama ini. Dalam rancangan APBN 2011, pemerintah mengusulkan nilai subsidi energi sekitar Rp133,81 triliun lebih rendah dari patokan APBN Perubahan 2010 Rp144 triliun. Dalam RAPBN 2011, subsidi listrik turun jadi Rp41 triliun dari alokasi tahun ini Rp55,11 triliun. Selain itu, penundaan peningkatan TDL diperkirakan meningkatkan nilai subsidi listrik sekitar Rp12 triliun. Adapun subsidi BBM naik dari Rp88,89 triliun dalam APBN-P menjadi Rp92,78 triliun dalam RAPBN 2011.
Anggaran kementerian Hatta melanjutkan rencana pemangkasan anggaran K/L saat ini terus dimatangkan. Bahkan, pemerintah sedang menghitung pos anggaran K/L mana saja yang bisa dipangkas. “Menkeu nanti akan membahas postur anggaran
di KL bagaimana. Yang jelas, penghematan K/L itu bisa menyumbang kecil saja untuk tutup beban subsidi.” Jika kenaikan TDL batal, kata Hatta, berbagai kebijakan efisiensi di internal PLN harus berjalan sesuai dengan rencana. Langkah efisiensi prioritas tersebut a.l. memastikan ketersediaan gas untuk pembangkit, mengurangi terjadinya susut jaringan, mempercepat pembangunan proyek 10.000 MW. “Kami tidak mungkin memangkas anggaran infrastruktur. Tidak mungkin memperlebar defisit. Defisit 1,7% sudah angka yang aman. Tidak bisa terus tambah, jadi kami harus hati-hati juga. Sekarang saja PDB sudah Rp7.000 triliun,’’ katanya. Menkeu menegaskan pemerintah tetap merekomendasikan adanya kenaikan TDL pada tahun depan. Namun, Menkeu mengakui penaikan TDL itu harus dilakukan secara selektif yaitu menyasar terhadap kelompok pengguna listrik menengah ke atas. (14) (
[email protected])
Indeks kepercayaan konsumen naik OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
TINGKAT KEMISKINAN: Beberapa warga melintas di antara permukiman kumuh di sekitar Tanah Abang, Jakarta, kemarin. Badan Pusat Statistik mengeluarkan nominal baru tingkat kemiskinan di Indonesia sebasar Rp211.000 per bulan atau Rp7.000 per hari setiap orang. Angka pembatas garis kemiskinan itu diklaim telah mengombinasikan kebutuhan pangan dan nonpangan.
Pemerintah tarik pinjaman dalam negeri OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menarik pinjaman dalam negeri sebesar Rp600 miliar dari Bank Negara Indonesia guna mendukung pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang mencapai Rp1 triliun. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan penggunaan pinjaman dalam negeri (PDN) adalah upaya pemerintah untuk memberdayakan industri strategis dalam negeri dan sebagai alternatif pembiayaan bagi pemerintah. Kebutuhan pendanaan alutsista Rp1 triliun itu diatur dalam APBN Perubahan 2010 yang direncanakan untuk pengadaan alutsista TNI oleh Kementerian Pertahanan sebesar Rp800 miliar dan sisanya Rp200 miliar untuk pengadaan alutsista Polri. Program PDN untuk pengadaan alutsista TNI & Polri itu diatur dalam PP No. 54/2008 dilengkapi dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 90/PMK.08/2010. Saat ini telah dilakukan pengadaan PDN sebesar Rp600 miliar yakni untuk TNI AD Rp200 miliar, TNI AL Rp200 miliar, dan Polri Rp200 miliar. Sementara itu, kekurangan pengadaan
alutsista sebesar Rp400 miliar masih dalam proses lelang yang akan selesai akhir bulan ini. Adapun pendanaan tersebut dialokasikan untuk TNI AU Rp200 miliar dan Mabes TNI Rp200 miliar. “Kami menciptakan langkah baru di mana BNI melakukan terobosan pembiayaan bagi pemerintah Indonesia,” katanya ketika ditemui seusai penandatanganan PDN alutsista antara Kementerian Keuangan dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, kemarin. Penandatanganan pinjaman tersebut dilakukan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto dan Direktur Utama Gatot Suwondo. Acara tersebut juga dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida S. Alisjahbana, dan jajaran eselon I Kementerian Keuangan, Kementerian Pertahanan, Bappenas, dan Kepolisian RI. Total maksimum kredit yang disalurkan bank pelat merah itu ke BUMN industri strategis hingga Agustus 2010 mencapai Rp2,26 triliun. Pencairan PDN alutsista ini diproyeksikan mulai direalisasikan pada kuartal IV/2010. (14)
JAKARTA: Indeks kepercayaan konsumen (IKK) yang sempat mengalami penurunan dalam 3 bulan secara berturut-turut kembali merayap naik pada September yaitu sebesar 6,5% menjadi 85,7. Hasil survei IKK yang dilakukan oleh Danareksa Research Institute menyebutkan pemulihan kepercayaan konsumen masyarakat tersebut disebabkan oleh penurunan harga bahan makanan. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan hasil survei mencatat semakin sedikit konsumen yang menyatakan bahwa tingginya harga bahan makanan telah membebani kehidupan me-
reka. “Sebanyak 69,7% pada September berarti turun dari 77,2% pada Agustus,” katanya dalam keterangan resmi Danareksa Research Institute yang diperoleh Bisnis, kemarin. Purbaya menjelaskan komponen utama yang membentuk IKK pada September tercatat meningkat yaitu komponen yang menunjukkan keadaan saat ini atau indeks situasi sekarang (ISS) yang naik sebesar 7,5% menjadi 67,6. Dia menjelaskan indeks tersebut mencerminkan penilaian konsumen bahwa kondisi ekonomi saat ini dan ketersediaan lapangan kerja relatif lebih baik. Komponen IKK yang menunjukkan keadaan masa depan atau indeks ekspektasi (IE) juga naik 6,0% menjadi
99,3. “Perkembangan IE ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek pertumbuhan ekonomi yang semakin kuat dalam 6 bulan ke depan,” imbuhnya. Menurut dia, kenaikan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam 6 bulan ke depan itu membuat rencana pembelian barang tahan lama meningkat pada September. Dia menjelaskan perkembangan itu tidak terlepas dari laju inflasi yang terkendali setelah Ramadan dan Idulfitri berakhir, sehingga daya beli masyarakat cenderung meningkat. Berakhirnya Ramadan dan Idulfitri, katanya, menjadikan konsumen lebih yakin tekanan inflasi akan mereda dalam 6 bulan ke depan.
Dia menjelaskan pada survei terakhir indeks yang mengukur sentimen konsumen terhadap inflasi turun sebesar 2,1% dari 192,5 atau level tertinggi sejak September 2008 menjadi 188,5 pada September 2010. Konsumen yang yakin harga barang akan naik dalam 6 bulan ke depan dalam survei itu disebutkan turun dari 94% menjadi 90,3% pada September. Purbaya menambahkan konsumen juga merasa lebih yakin terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan sebagian besar tugas yang diembannya pada September. “Indeks kepercayaan konsumen terhadap pemerintah [IKKP] naik sebesar 4,6% dari 87,4 menjadi 91,4 pada September,” katanya.
sulit berkata tidak. Nobu adalah sebuah bank kecil yang terancam tidak bisa memenuhi modal inti minimal Rp100 miliar pada akhir Desember 2010. Bank yang dulunya bernama Alfindo ini hanya memiliki kredit Rp1,13 miliar dan sebagian besar dana ditempatkan pada surat berharga Rp101,86 miliar. Dana masyarakat dihimpun Rp24 miliar dengan ekuitas Rp85 miliar. Bisa dikatakan, Grup Lippo hanya membeli izin usaha bank ini mengingat jika mendirikan bank baru memerlukan modal paling tidak Rp2 triliun. Sebagaimana Bank Sinarmas yang tumbuh pesat berkat nama besar Grup Sinarmas, kemungkinan bisnis Bank Nobu berkembang juga sangat terbuka. Grup Lippo memiliki puluhan lini bisnis yang dengan mudah diminta untuk sekadar menempatkan dana, sambil kemudian manajemen bank ini menata bisnis. Menilik izin akuisisi Bank Indonesia yang telah dikantongi, berarti Grup Lippo bukan lagi entitas yang dilarang memiliki bank akibat jejak rekam pada masa lalu. Bank sentral berhak menetapkan daftar orang tercela (DOT) guna memastikan perbankan dikelola oleh orang-orang kompeten dan berintegritas.
Namun, daftar ini tidak pernah secara terbuka mengumumkan siapa saja individu yang masuk di dalamnya. Praktis hanya BI yang tahu dan menentukan apakah puluhan mantan pemegang saham pada masa lalu ada yang masih berada di dalam daftar. Pertanyaan berikutnya, seberapa menarik sebenarnya bisnis bank itu untuk dijalankan? Seorang bankir yang sudah berulang kali memimpin bank dengan pemilik berbeda menjawab, “Bank itu padat regulasi, tetapi merupakan bisnis future yang aman. Walau laba kecil, tetapi aman dan laba dapat dibangun multiplikasi.” Lalu, bankir itu membocorkan rahasia lebih jauh; hanya bisnis bank yang bahan pokok hingga modal kerja dibiayai oleh banyak kreditur. “Artinya, punya gedung saja bisa mulai usaha.” Ini bisa sedikit menjelaskan mengapa bisnis bank tetap saja seksi di mata investor, bahkan untuk para mantan pemiliknya. Theo Sambuaga dengan penuh kepercayaan diri berujar, “[Dengan] kompetensi Grup Lippo, kami optimistis Bank Nobu berkembang sehat pada masa depan. (02/M. SYAHRAN W. LUBIS) (hen-
Ke perbankan... (Sambungan dari Hal. 1) Praktik bisnis serampangan di mana bank menjadi sapi perah para pemiliknya menjadikan perbankan sebagai industri dengan fondasi sangat rapuh. Bank Lippo termasuk bank yang harus diselamatkan pemerintah sehingga Mochtar terpaksa kehilangan salah satu pilar bisnisnya. Theo membantah bila disebut Grup Lippo pernah gagal mengelola bank. “Kami tidak pernah gagal, justru berkembang terus.” Bukan Mochtar bila mau begitu saja menyerah. Bayang-bayang pengusaha ini selalu melekat saat bank ini yang disehatkan dengan dana Rp6 triliun ini, hingga pemerintah pada 2004 melepas 52,05% saham Bank Lippo kepada Konsorsium Swissasia Global dengan harga Rp1,25 triliun. Informasi yang beredar saat itu, pemilik nama asli Li Moe Tie ini berada di balik Konsorsium Swissasia. Namun, belum sampai rumor terbukti, konsorsium itu telah menjualnya kembali kepada Khazanah Holding Berhard seharga US$350 juta. Bank Lippo kini telah merger dengan PT Bank Niaga Tbk dan menggunakan nama baru Bank CIMB Niaga, sekaligus menghilangkan jejak terakhir bank itu dari bayang-bayang Grup Lippo. *******
Mochtar Riady adalah sedikit dari puluhan mantan pemilik yang kehilangan bank akibat krisis 1998 dan telah menyusahkan pemerintah dengan dana talangan ratusan triliun rupiah. Pada 2005, Eka Tjipta Widjaja, mantan pemilik PT Bank Internasional Indonesia Tbk lebih dahulu kembali dengan membeli PT Bank Shinta. Eka adalah generasi pertama dari Kelompok Usaha Sinarmas, konglomerasi yang kini berseteru dengan Greenpeace, organisasi nonpemerintah yang sangat kritis dengan isu lingkungan. Bank Shinta, berganti nama menjadi Bank Sinarmas, saat diakuisisi hanya beraset Rp250 miliar tetapi pada Juni 2010 telah menggelembung menjadi Rp8,4 triliun. Sebelumnya, Keluarga Soeryadjaya, mantan pemilik PT Bank Summa yang telah dilikuidasi, berusaha untuk kembali memiliki bank dengan hendak membeli PT Bank IFI. Namun, rencana kandas karena bank milik pengusaha Bambang Rachmadi itu keburu ditutup oleh Bank Indonesia. Belum diketahui, apakah Lippo akan mengikuti langkah Sinarmas dalam memperlakukan Bank Nobu. Namun, jika melihat kondisi bank ini sekarang, sepertinya
[email protected]/hery.trianto@bis nis.co.id)
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
5
Ekspor nonmigas Bali naik 40% DENPASAR: Nilai ekspor nonmigas Bali terutama hasil industri kecil dan kerajinan ke Hong Kong selama Januari-Juli 2010 mencapai US$5,5 juta naik 40% dari periode sama tahun lalu US$3,9 juta dolar AS. "Perkembangan ekspor kita ke Hong Kong sebagai salah satu pusat perdagangan dunia itu cukup menggembirakan," kata Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Putu Bagiada SE di Denpasar, kemarin. Aneka barang kerajinan berupa perhiasan, anyaman bambu atau rotan yang dibuat menjadi perabotan rumah tangga serta produk pakaian jadi, semakin banyak diperdagangkan untuk menambah pemasukan devisa dari Hong Kong. Menurut dia, realisasi
ekspor nonmigas daerahnya ke Hong Kong sejak awal 2010 cukup menggembirakan, sedangkan perdagangan serupa ke negara di kawasan ini seperti China dan Taiwan, justru berkurang. Bagiada memberi contoh realisasi ekspor ke China selama Januari-Juli 2010 hanya bernilai US$1,2 juta melorot 17% dari periode sama tahun sebelumnya US$1,4 juta. Begitu pula realisasi ekspor Bali ke Taiwan, dalam periode tersebut turun 18,4%.
Nilai ekspor industri kecil Bali pada semester I/2010 Hong Kong China
(JutaUS$) 5,5 pR
3,9
1,4
2009
DISKRIMINATIF IMPOR BERAS: Seorang pedagang melayani penjual eceran di salah satu gudang beras di pasar Cipinang Jakarta, kemarin. Para pedagang beras yang selama ini memiliki pengaruh kuat dalam stabilisasi harga beras nasional memprotes kebijakan Kementerian Pertanian soal impor beras ketan yang dinilai diskriminatif. Protes dilakukan pedagang beras di wilayah Jakarta, Surabaya, dan Medan.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Lonjakan impor elektronik berlanjut
1,2
2010
Sumber: Dinas Perindustrian & Perdagangan Bali
Permendag Ketentuan Impor Produk Tertentu kurang efektif
BISNIS/ANTARA/MSB/T. PURNAMA
KUOTA
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
Pelajar garap ekonomi kreatif JAKARTA: Kementerian perdagangan mendorong pelajar untuk bergerak di sektor ekonomi kreatif sehingga dapat meningkatkan produksi dalam negeri dan mengembangkan ekspor nasional. Subagyo, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri menjelaskan Festival Ekonomi Kreatif Pelajar merupakan salah satu kampanye untuk memacu semangat wirausaha pelajar SMA sekaligus untuk menciptakan rasa bangga terhadap produk dalam negeri. "Pelajar merupakan entry point untuk sosialisasi cinta produk Indonesia yang nantinya diharapkan dapat ditularkan kepada masyarakat umum," kata Subagyo pada ajang Festival Ekonomi Kreatif Pelajar yang diadakan 27 September- 22 Desember 2010 di Jakarta, kemarin. Sektor ekonomi kreatif dipilih karena mampu menyumbang 6,3% dari produk domestik bruto (PDB). (BISNIS/13)
JAKARTA: Kalangan pelaku usaha elektronik di dalam negeri mendesak pemerintah melakukan langkah pengendalian terhadap lonjakan impor produk elektronik yang kian membanjiri pasar domestik. Banjir produk impor elektronik tersebut diperkirakan terus berlanjut sampai akhir tahun seiring dengan penguatan mata uang rupiah yang memicu harga produk impor menjadi lebih murah. Ketua Gabungan Elektronik (Gabel) Ali Subroto Oentaryo mengungkapkan impor produk elektronik yang masuk ke pasar domestik terus mengalami kena-
ikan signifikan. Lonjakan impor tersebut mulai mencemaskan karena mencatat kenaikan yang sangat signifikan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai impor barang elektronik selama JanuariAgustus melonjak 83% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi US$2,56 miliar. Pada periode yang sama tahun lalu, nilai impor produk tersebut hanya sebesar US$1,4 miliar. “Sudah saatnya impor itu dikendalikan. Pasar menginginkan impor berlebihan, tetapi kalau ekspornya tidak mendukung itu berbahaya juga. Dulu mungkin tidak perlu dikendalikan karena posisi ekspor dan impor masih aman tetapi sekarang posisinya mengkhawatirkan. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah pengendalian, apalagi ini jenis barang konsumsi,” tegas Ali
Investasi industri pengguna gula rafinasi ditutup OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Untuk sementara waktu, pemerintah menutup pemberian fasilitas bagi investasi baru atau perluasan yang menggunakan gula rafinasi sebagai salah satu bahan bakunya. Hal tersebut tertuang dalam surat Dirjen Industri Agro dan Kimia Kementerian Perindustrian kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal yang diterima Bisnis, pekan lalu. Dalam surat itu, tertulis bahwa Kementerian Perindustrian mengharapkan agar BKPM tidak memberikan fasilitas bagi investasi baru atau perluasan yang menggunakan gula rafinasi sebagai salah satu bahan bakunya. Dasar permohonan itu mempertimbangkan perkembangan industri gula rafinasi dalam negeri dan memperhatikan PMK No. 176/PMK. 011/2009 serta hasil RDP Panja Gula Komisi VI DPR. Industri gula rafinasi, sebagaimana ditulis dalam surat itu, telah berjumlah sebanyak delapan unit usaha dengan kapasitas terpasang sebesar 2,45 juta ton per tahun. Realisasi produksi 2009 sebesar 1,9 juta ton dan prognosis produksi 2010 sebesar 2,1 juta ton.
Adapun, kebutuhan industri makanan dan minyman 2010 diperkirakan sebesar 2,3 juta ton dan impor gula rafinasi untuk spesifikasi khusus dan fasilitas sebesar 0,2 juta ton. “Sehingga dapat disimpulkan industri gula rafinasi dalam negeri telah mampu memenuhi kebutuhuan industri penggunanya,” tulis surat yang ditandatangani Dirjen Industri Agro dan Kimia Benny Wahyudi. Selain itu, bahan baku gula rafinasi belum termasuk dalam lampiran Permenperin No.19/M-IND/PER/ 2/2010 yang digunakan sebagai acuan pemberian fasilitas barang modal dan bahan pada PMK No. 176/PMK.011/2009. Oleh karena itu, sambil menunggu revisi lampiran tersebut untuk sementara fasilitas tersebut tidak diberikan.
Bahan baku Franky M. Sibarani, Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gula (FIPG), menilai terdapat hal yang salah dalam surat itu, mengingat gula rafinasi adalah salah satu jenis bahan baku yang tidak termasuk dalam lampiran. Oleh karena itu, pihaknya mempertanyakan maksud surat itu dan menengarai pemerintah terkesan sengaja menghapus pemberian fasi-
litas bagi gula rafinasi. Pasalnya, kata Franky, sebelumnya izin impor gula rafinasi hanya dibuka untuk empat spesifikasi khusus, di antaranya industri di kawasan berikat dan industri yang masih mendapat fasilitas investasi. “Pada kenyataannya, sekarang sisa tiga spesifikasi, setelah sebelumnya untuk kawasan berikat juga dikeluarkan. Nah, sekarang pemerintah tutup lagi untuk fasilitas. Ini tentu tidak benar,” katanya. Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Gula Rafinasi (AGRI) M. Yamin Rahman menyambut baik surat tersebut. Menurut dia, kebijakan tersebut sangat positif dan berpihak pada industri dalam negeri. “Dari rafinasi mendukung, memang harusnya yang sudah dibuat di dalam negeri sudah tidak perlu lagi,” katanya. Dia menambahkan kebijakan tersebut juga positif dalam rangka meningkatkan produksi dalam negeri. Indonesia sampai saat ini masih tergolong menjadi negara pengimpor gula rafinasi. Namun, gula yang biasa dikonsumsi industri makanan dan minuman, yang diimpor sering bocor dan diperdagangkan di pasar gula kristal putih.
Harga beras diperkirakan naik BISNIS INDONESIA
lain akan ikut naik" jelas Sjamsul. Menurut Sjamsul, meski pasokan terlihat Tanggal Jenis beras (Rp/kg) relatif stabil. Namun deMuncul I Muncul III mikian, produksi justru menurun tajam. 30 September 7.650 6.750 Sjamsul mengatakan 1 Oktober 7850 6.850 produsen pemasok beras PIBC di daerah yang bia2 Oktober 7.850 6.850 sanya dapat mempro3 Oktober 7.850 6.850 duksi sampai 8 ton, kini 4 Oktober 7.850 6.850 hanya memproduksi sekitar 3-4 ton. Sumber: PIBC "Pasok di PIBC dapat tetap terjaga kestabilanPIBC, menjelaskan kenaikan Mun- nya karena produsen cenderung cul I dan Muncul III merupakan an- melepas seluruh beras ke pusat cang-ancang naiknya harga beras je- karena mendengar pemerintah akan mengimpor beras," terang nis lain. "Harga kan memang sudah naik Sjamsul. Sjamsul juga menambahkan bahbeberapa bulan terakhir ini, [harga] beras sekarang di level stabil wa pemerintah harus segera mereatinggi. Mulai naiknya Muncul I lisasikan impor tersebut, agar pasok dan III mulai per 1 Oktober ini bisa dan harga beras dapat terus stabil jadi indikasi harga [beras jenis] meski produksi berkurang. (13)
Perkembangan harga beras
JAKARTA: Kenaikan harga Muncul I dan Muncul III di PIBC dianggap sebagai indikasi akan naiknya harga beras jenis lain, meski pasokan dan harga masih stabil hingga saat ini. Harga dan pasok beras di PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang) per 4 Oktober 2010 cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan sejak akhir bulan. Namun, kenaikan Muncul I dan Muncul III pada awal Oktober dianggap sebagai indikasi akan naiknya harga beras jenis lain. Muncul I mengalami kenaikan Rp200 menjadi Rp7.850, sedangkan Muncul III mengalami kenaikan lebih tipis Rp100, menjadi Rp6.850. Sementara itu, harga beras jenis IR 64-I saat ini masih stabil di Rp7.150, IR 64-II Rp6.650, dan IR 64-III Rp6.100. Sjamsul Hilataha, Direktur Utama
Perkembangan impor elektronika (ribu US$) Jan Feb Mar
321.919 247.124 309.742
Apr
266.102
Mei
246.048
Jun
293.752
Jul
291.429
Ags
592.422
Sumber: er: Kementerian Perdagangan
kepada Bisnis kemarin. Ali menilai Permendag No. 56/ M-DAG/PER/12/2008 tentang Ketentuan Impor Produk Tertentu yang sudah berlaku selama ini
kurang efektif membendung impor produk konsumsi. Terutama produk elektronik yang masuk ke Tanah Air. Pasalnya, ketentuan itu hanya berfungsi mendata importir saja, tanpa membatasi atau memberikan kuota impor. Dia melanjutkan saat ini langkah monitor yang ditempuh pemerintah sudah tidak cukup. “Dibutuhkan upaya lebih yakni pengendalian apakah itu melalui pembatasan impor atau penetapan barrier.” Data menunjukkan jenis produk telepon untuk jaringan seluler atau jaringan tanpa kabel mencatat nilai impor terbesar hingga 62% dari total nilai impor produk elektronik atau sekitar US$1,59 miliar. Selain telepon untuk jaringan seluler, jenis produk elektronik lainnya yang mencatat nilai impor terbesar adalah laptop terma-
suk notebook dan subnotebook dengan nilai impor sebesar US$610 juta (24%), mesin pengatur suhu udara sebesar US$88 juta (3,44%), dan komputer personal sebesar US$63,7 juta (2,48%). Ali mengatakan tingginya nilai impor laptop dan telepon genggam dipengaruhi oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap dua jenis barang itu, seiring dengan berkembangnya tren di masyarakat. Tingginya permintaan itu, menurut dia, sah-sah saja, tetapi harus dijaga sehingga tidak membahayakan ekonomi nasional. “Sampai akhir tahun, kemungkinan besar [lonjakan impor] tetap terjadi karena rupiah menguat, sehingga barang impor menjadi lebih murah. Apalagi barang China yang memang terkenal murah,” katanya. (maria.benyamin @bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Order pabrik luar negeri ke industri Korsel 2008 (US$ miliar)
46,2
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
7
2010* 2009
60,0
46,3
Sumber: Kementerian Ekonomi Pengetahuan Korsel *) Proyeksi
CADANGAN KARBON: Sekjen
Industri Korsel catat rekor order pabrik luar negeri SEOUL: Industri Korea Selatan diprediksi mencatat rekor order pabrik luar negeri lebih dari US$60 miliar pada tahun ini, menyusul peningkatan permintaan di Timur Tengah di sektor pembangkit listrik, fasilitas produksi lepas pantai, dan kilang minyak. “Order dari pelanggan luar negeri lebih dari dua kali lipat dari setahun lalu menjadi US$50,7 miliar hingga akhir kuartal ketiga,” ungkap Kementerian Ekonomi Pengetahuan Korsel akhir pekan lalu. Timur Tengah menyumbang 72% dari total order, seiring dengan peningkatan pendapatan di tengah tingginya harga minyak mentah. Kondisi ini mendorong penghasil minyak di kawasan itu membelanjakan lebih banyak uang untuk infrastruktur energi. BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Jazz masih jadi andalan HPM JAKARTA: Honda Jazz masih merupakan model terlaris yang dimiliki oleh PT Honda Prospect Motor. Hingga September 2010, kendaraan hatchback tersebut telah terjual sebanyak 16.599 unit. Khusus untuk September, All New Honda Jazz terjual 1.070 unit, atau 30,53% dari total penjualan HPM sebesar 3.504 unit pada bulan tersebut. Marketing dan Aftersales Service Director HPM Jonfis Fandy mengatakan penjualan otomotif pada bulan lalu memang menunjukkan penurunan, terutama dipicu oleh turunnya kapasitas produksi akibat libur panjang libur Idulfitri. “Meski demikian, kami yakin pasar akan terus membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya kemarin. Total penjualan mobil Honda sampai kuartal ketiga pada tahun ini mencapai 44.458 unit, tumbuh dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama pada 2009 sebesar 39.570 unit. (BISNIS/11)
Kawasaki bidik 80.000 unit JAKARTA: PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) optimistis mampu mencetak penjualan 80.000 unit hingga akhir tahun ini, meningkat 31% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebesar 61.217 unit. Manager Marketing & Research Development PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Freddyanto Basuki mengatakan optimisme tersebut didasarkan pada realisasi penjualan selama periode JanuariAgustus yang telah mencapai 50.000 unit. "Berdasarkan hasil penjualan hingga Agustus, kami yakin target penjualan 80.000 unit hingga akhir tahun bakal tercapai. Apalagi menjelang akhir tahun permintaan terhadap sepeda motor biasanya meningkat pesat," ujarnya barubaru ini. Selain di pasar domestik, lanjutnya, KMI juga telah mengekspor produknya ke sejumlah negara antara lain Filipina, Brasil, dan Argentina. "Hingga Agustus kami telah mengekspor 20.000 unit sepeda motor," tuturnya. (BISNIS/AF)
Torishima incar US$40 juta JAKARTA: PT Torishima Guna Engineering (TGE), distributor pompa industri, menargetkan omzet US$40 juta per tahun, dengan memperkuat penetrasi di pasar produk pompa untuk proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW). Omzet tersebut naik dua kali lipat dibandingkan dengan pendapatan tahun ini yang diprediksi US$20 juta. “Omzet dapat naik tajam karena harga pompa pembangkit jauh lebih mahal dibandingkan dengan pompa industri. Torishima merupakan produsen lokal pertama yang memproduksi pompa pembangkit listrik,” kata Presiden Direktur TGE Ridwan, akhir pekan lalu. Ridwan menerangkan harga pompa pembangkit listrik mulai dari Rp100 juta hingga Rp6 miliar per unit, jauh di atas pompa industri. Torishima memproduksi empat model pompa pembangkit yang akan diluncurkan pada 7 Oktober. (BISNIS/SMU)
Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto (tengah) memberikan penjelasan tentang kerja sama proyek Kampar Carbon Reserve didampingi Sustainability Managing Director Asia Pulp & Paper Aida Greenbury (kanan) dan CEO Carbon Conservation Dorjee Sun di Jakarta, kemarin. Indonesia menjadi tuan rumah pembentukan Kampar Carbon Reserve, proyek yang didanai swasta guna mengubah konsesi perkebunan hutan tanaman industri menjadi cagar karbon di Riau. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Produksi ban terus digenjot
Industri unggulan dikembangkan
OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Kemenperin rombak struktur organisasi OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Fokus pengembangan industri Kemenperin
JAKARTA: Kementerian Perindustrian memfokuskan pengembangan sejumlah manufaktur unggulan berbasis padat karya, bahan baku lokal, dan berteknologi tinggi, guna menghadapi tantangan berat industri pada masa mendatang. Fokus pengembangan industri itu didukung dengan perombakan struktur organisasi, yang diikuti dengan pelantikan pejabat eselon I di lingkungan kementerian tersebut kemarin. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengatakan restrukturisasi dan reorganisasi Kemenperin dibutuhkan setelah 25 tahun tidak terjadi proses perombakan struktur secara signifikan. Padahal, tantangan saat ini telah berbeda dibandingkan dengan masa lalu. “Ada kategorisasi baru dalam struktur organisasi. Manufaktur diutamakan, industri unggulan berbasis teknologi tinggi, termasuk teknologi informasi. Agro dan petrokimia juga dipisah karena akan ada hilirisasi di kedua industri itu,” ujarnya seusai pelantikan pejabat eselon 1 di lingkungan Kemenperin kemarin. Ke depan, kata Hidayat, Kemenperin akan lebih fokus mengembangkan industri yang banyak menyerap tenaga kerja, memanfaatkan bahan baku lokal, penyedia barang modal, dan industri kecil menengah. Kemenperin juga akan fokus mengembangkan industri yang memiliki pertumbuhan tinggi dan industri prioritas khusus yang diamanatkan Presiden dalam kontrak politiknya. “Restrukturisasi dan reorganisasi Kemenperin diharapkan mampu menjawab tantangan berat untuk memacu percepatan pertumbuhan
• Hilirisasi agro • Hilirisasi petrokimia dan pemusatan industri petrokimia • Peningkatan nilai tambah terhadap bahan baku • Penguatan industri berbasis teknologi tinggi (IT & otomotif) • Klasterisasi industri di luar Jawa • Peningkatan industri barang modal • Restrukturisasi industri gula • Revitalisasi industri pupuk • Restrukturisasi industri tekstil dan alas kaki Sumber: Kemenperin
industri sehingga tercipta lapangan kerja lebih luas dan mampu mendongkrak daya beli masyarakat,” ujarnya. Pejabat yang dilantik yakni Anshari Bukhari (sekretaris jenderal), Benny Wachjudi (Direktur Jenderal Industri Agro), Budi Darmadi (Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi), Euis Saedah (Dirjen IKM), Dedi Mulyadi (Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri), Agus Tjahajana (Dirjen Kerja Sama Industri Internasional), Panggah Susanto (Dirjen Basis Industri Manufaktur), dan Imam Haryono (inspektur jenderal). Pejabat lain yaitu Achdiat Atmawinata (Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri), Fauzi Azis (Staf Ahli Bidang Pemasaran Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri), Sakri Widhianto (Staf Ahli Bidang Sumber Daya Industri dan Teknologi), dan Arryanto Sagala (Kepala Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri).
Industri hilir Hidayat menjelaskan untuk industri petrokimia, Kemenperin berniat melakukan pemusatan kekuatan petrokimia melalui program pengembangan industri hilir atau hilirisasi. Menurut dia, program ter-
sebut penting karena terdapat 20 turunan produk petrokimia yang juga dibutuhkan industri lainnya, seperti tekstil. Adapun, perwilayahan industri diwujudkan dengan pembentukan klaster-klaster industri baru di luar Jawa. Saat ini, kata Menperin, 75% industri masih terfokus di Jawa dan Batam. “Ke depan, ada tuntutan agar dilakukan penyebaran industri ke luar Jawa. Untuk tahap pertama, yang akan kita lakukan adalah di Kalimantan Timur, Jawa Timur, Riau, dan Sumatra Utara. Selanjutnya, Sulawesi Selatan untuk pengembangan industri kakao dan Papua untuk food estate,” ungkapnya. Penguatan struktur industri, lanjut Hidayat, dimaksudkan agar terjadi pendalaman industri sehingga tidak terlalu fokus memproduksi bahan baku. “Mengenai industri barang modal, kami sudah menawarkan kepada Taiwan. Apa pun yang mereka minta, kalau bisa buat barang modal di sini, nanti bisa dibicarakan. Neraca perdagangan kita selalu defisit karena banyak mengimpor barang modal.” Untuk pengembangan industri prioritas khusus, seperti revitalisasi pabrik pupuk, Hidayat mengatakan Kemenperin telah berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terkait dengan penjadwalan pasokan gas yang dibutuhkan. Menurut dia, hingga saat ini baru paprik Pupuk Kalimantan Timur (PKT) V yang sudah mendapatkan kepastian pasokan gas dari Blok Mahakam. “PKT V pasokan gasnya baru selesai dan bulan depan mereka mulai tender.” Empat pabrik lainnya, yakni PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwijaya, PT Pupuk Kujang, dan PT Pupuk Iskandar Muda, dua pekan lalu sudah dijadwalkan dengan Kementerian ESDM. “Ini sangat bergantung pada pasokan gas yang kemungkinan baru diketahui kuartal kedua 2011,” katanya. (
[email protected])
JAKARTA: Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menargetkan produksi ban di dalam negeri baik roda 4 maupun roda 2 pada 2010, masing-masing mencapai 47,6 juta unit dan 31,9 juta unit. Jika angka tersebut tercapai, berarti produksi ban roda 4 dan roda 2 masingmasing akan melonjak 21,6% dan 12,2%. Ketua Umum APBI Azis Pane mengungkapkan pertumbuhan itu dipicu oleh permintaan pasar domestik dan ekspor yang naik signifikan pascakrisis ekonomi. Mengacu pada laporan APBI 2009 yang diperoleh Bisnis, pulihnya kegiatan ekonomi dan naiknya permintaan pascakrisis berpengaruh pada kenaikan rencana produksi semua anggota APBI, baik roda empat maupun roda dua pada 2010. Target produksi ban mobil sebesar 47,6 juta unit tahun ini merupakan kontribusi enam perusahaan ban di Indonesia, dengan volume produksi tertinggi rencananya dicatat oleh PT Bridgestone Tire Indonesia yaitu 13,8 juta unit. Adapun PT Goodyear Indonesia 3,12 juta unit, PT Gajah Tunggal Tbk 12,9 juta unit, PT Industri Karet Deli 1,4 juta unit, PT Sumi Rubber Indonesia 12,8 juta unit dan PT Elangperdana Tyre Industry 3,7 juta unit. Pada 2009, realisasi produksi ban mobil nasional sebesar 39,1 juta unit dengan penjualan di pasar domestik (segmen pengganti dan pabrikan) 11,1 juta unit dan ekspor 28 juta unit. “Naiknya permintaan dan daya beli serta meningkatnya produksi mobil mengakibatkan rencana penjualan ban mobil di pa-
sar domestik (segmen pengganti dan pabrikan) tahun ini naik 15% menjadi 12,7 juta unit. Kalau ekspor direncanakan naik 24,6% menjadi 34,89 juta unit,” ujar Azis kepada Bisnis, pekan ini.
Kenaikan ekspor Dia menuturkan tendensi kenaikan ekspor sudah mulai terlihat sejak kuartal IV/2009 yang berlanjut sampai saat ini, seiring dengan pulihnya permintaan dari negara-negara tujuan. Dari total produksi ban mobil, sekitar 70% dijual ke pasar ekspor dan hanya sekitar 30% yang dilepas ke pasar domestik. Sementara itu, produksi ban motor dan skuter pada tahun ini dipatok sebesar 31,9 juta unit, naik 12,2% dibandingkan dengan 2009 yaitu 28,5 juta unit. Sesuai dengan catatan APBI, dari tujuh produsen di Tanah Air, volume produksi terbesar direncanakan dari PT Gajah Tunggal Tbk 15,97 juta unit, disusul PT Suryaraya Rubberindo Industries 7,8 juta unit, dan PT Sumi Rubber Indonesia 4,22 juta unit. Sisanya disumbangkan oleh PT Industri Karet Deli (2 juta unit), PT Banteng Pratama Rubber Co (1,44 juta unit), PT Hung-A Indonesia (273.555 unit) dan PT Surabaya Kencana Tyre Industry (227.065 unit). Penjualan ban motor di dalam negeri ditargetkan naik menjadi 29,9 juta unit (10%), di mana segmen replacement diproyeksikan meningkat 8,5% dan segmen pabrikan 12%. Ekspor ban roda dua tahun ini direncanakan 1,4 juta unit (27,6%). Secara total, volume ekspor ban mobil dan motor tahun ini ditargetkan menembus 36,3 juta ton (24,7%) dengan nilai sebesar US$1,06 miliar.
Industri pengecoran logam butuh revitalisasi OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Industri pengecoran logam di dalam negeri membutuhkan revitalisasi melalui pengadaan alat produksi baru guna mengurangi tingkat penolakan hasil produksi yang masih tinggi, sekaligus memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. "Selama ini, kualitas baja cetakan kita masih rendah dan kurang memenuhi standar internasional. Tingkat penolakan produk [rejection rate] masih 6%— 10% untuk industri besar dan in-
dustri kecil mencapai 15%. Padahal secara internasional, rejection rate rata-rata hanya 3%," ungkap Ketua Umum Himpunan Ahli Pengecoran Logam Indonesia (HAPLI) Yos Rizal Anwar kepada Bisnis, pekan lalu. Untuk menekan tingkat penolakan produk yang relatif tinggi itu, tuturnya, industri pengecoran logam membutuhkan investasi untuk pembelian peralatan baru. Pelaku industri juga membutuhkan kerja sama dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan pemerintah untuk meningkatkan kualitas produk.
"Kalau industri besar, sebenarnya restrukturisasi bisa mereka kerjakan sendiri. Yang paling penting adalah sebenarnya dana pemerintah itu digunakan untuk pelatihan sumber daya manusia. Kalau untuk industri kecil, alatalatnya mesti dibantu untuk restrukturisasi," ujarnya.
Kemampuan riset Selain peningkatan kapasitas produksi, kata Yos, industri pengecoran logam dituntut memiliki kemampuan riset dan pengembangan serta desain produk dan efisiensi produksi, di tengah
persaingan yang kian ketat. Dia mengatakan industri pengecoran logam dan baja cetak harus segera berbenah diri serta meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, karena tantangan pada masa mendatang semakin berat. “Kompetisi harga akan ketat, efisiensi produksi harus ditingkatkan dan rejection rate ditekan agar mampu bertahan menghadapi kompetisi global, kemampuan desain dan riset pun harus dimiliki karena permintaan pasar terhadap produk makin beragam dan menuntut presisi tinggi," ka-
tanya. Berdasarkan data HAPLI, kapasitas produksi industri pengecoran logam nasional mencapai 266.860 ton per tahun, terdiri dari industri pengecoran besi (ferrous) 141.360 ton per tahun (31 perusahaan) dan alloy steel 5.000 ton per tahun (4 perusahaan). Selain itu, pengecoran nonbesi (non-ferroes) berkapasitas 68.500 ton per tahun (14 perusahaan besar dan 20-an skala kecil), serta daur ulang (recycling) 52.000 ton per tahun (3 perusahaan besar dan 400-500 usaha kecil menengah).
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Jumlah permohonan kasus kebangkrutan melalui pengadilan distrik timur California (Januari-Juli 2010) 5.336
5.066 4.545
4.006 3.713
Jan.
Feb.
Mar. Mar
Apr. Apr
Mei
4.838 4.682
Jun. Jun
J Jul.
Kasus pailit di wilayah hukum timur California naik 17,5% JAKARTA: Jumlah permohonan kasus kebangkrutan yang diajukan oleh pengusaha dan pribadi di wilayah hukum bagian timur California, Amerika Serikat selama Juli tahun 2010 meningkat sekitar 17,5% bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Menurut data pengadilan distrik timur California, selama Juli tahun ini tercatat 4.833 kasus, sedangkan pada bulan yang sama tahun lalu hanya mencapai 4.117 kasus. Tren peningkatan kasus tersebut sebenarnya juga terlihat sejak Mei tahun ini. Pada Mei tercatat 4.545 perkara, sebulan kemudian meningkat menjadi 4.682, sedangkan pada Juli sudah mencapai angka 4.838. (lihat grafis). Meningkatnya kasus kebangkrutan tersebut tidak terlepas banyak perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur, sehingga perusahaan terpaksa dipailitkan.
Sumber: USB Eastern District California 2010 sampai Juni
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL Vonis soal Pukuafu ditunda lagi JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, lagi-lagi, menunda jalannya sidang pembacaan putusan upaya hukum perlawanan yang diajukan PT Pukuafu Indah (pihak ketiga) atas putusan arbitrase terkait dengan divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Ketua majelis hakim Syarifuddin mengatakan penundaan pembacaan vonis itu karena bahan putusan perkara No.416/PDT.G/ 2009/PN.JKT.PST ini masih belum rampung karena adanya tugas workshop yang harus dilaksanakannya. (BISNIS/ELH)
Gugatan dinilai tak sempurna JAKARTA: Tim likuidasi Bank Ratu (dalam likuidasi) menilai gugatan pemegang saham PT Bank Ratu terhadap bank itu tidak sempurna. Menurut kuasa hukum Tim likuidasi Bank Ratu , Adhi Faiz, seharusnya penggugat tidak mengesampingkan tiga pihak lainnya seperti stakeholders, Dirjen Pajak dan 4000-an nasabah Bank Ratu yang lainnya. Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Tim likuidasi Bank Ratu dalam nota keberatannya terhadap gugatan yang diajukan oleh pemegang saham bank itu terkait dengan sengketa sisa harta Bank Ratu. (BISNIS/08)
Tri Polyta konsultasi ke KPPU Merger hasilkan sinergi bagi perusahaan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: KPPU menyatakan PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri telah melakukan konsultasi dengan lembaga pengawas persaingan usaha itu terkait dengan rencana merger. Wakil Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Anna Maria Tri Anggraini, mengatakan sebenarnya konsultasi itu bersifat sukarela. "Dua hari yang lalu PT Tri Polyta Indonesia dan PT Chandra Asri telah berkonsultasi dengan KPPU terkait atas rencana mergernya. Kami menanggapi dan akan kami dalami lebih jauh mengenai konsultasi itu," jelas Tri saat dihubungi, kemarin. Seperti diketahui merger yang akan dilakukan oleh PT Tri Polyta dan PT Chandra Asri akan menghasilkan kombinasi total pendapatan Rp17 triliun - Rp20 triliun per tahun dan total aset senilai US$1,5 miliar (setara dengan Rp13,35 triliun) per tahun. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Tri Polyta, Suryandi, mengatakan merger itu nantinya tidak hanya memberi manfaat dari sisi keuangan, tetapi juga dari sisi operasional. "Bentuk merger vertikal itu diharapkan bisa menghasilkan sinergi bagi kedua perusahaan. Total aset yang bisa dihasilkan dari merger itu sekitar US$1,5 miliar. Sebanyak US$1,2 miliar dari Chandra Asri dan US$280 juta dari Tri Polyta. Kami berharap merger itu bisa efektif pada 1 Januari 2011," tuturnya kepada Bisnis pekan lalu. Berdasarkan PP No. 57/2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat, maka total pendapatan dan total aset pascamerger telah melampaui batasan yang diatur dalam PP itu. Dalam PP merger dan akuisisi disebutkan batasan nilai yang wajib untuk dilaporkan ke KPPU adalah jika perusahaan hasil merger dan akuisisi memiliki aset gabungan melebihi Rp2,5 triliun dan omzet gabungan melebihi Rp5 triliun. Sesuai dengan PP itu, ada kewenangan KPPU untuk membatalkan merger dan akuisisi dikembalikan pada posisi semula jika terbukti dapat menyebabkan praktik
monopoli dan persaingan tidak sehat. Sejak 5 Agustus 2008, PT Barito menguasai 77,93% saham Tri Polyta. Barito juga efektif mengendalikan 70% saham Chandra Asri pada 13 Desember 2007. Pada PP merger dan akuisisi itu menyebutkan pengecualian pada perusahaan yang terafiliasi karena merger dan akuisisi yang dilakukan tidak akan memengaruhi pangsa pasar yang ada sehingga tidak berpotensi terjadinya praktik monopoli dan persaingan tidak sehat.
Perusahaan terafiliasi Perusahaan terafiliasi yang dimaksud dalam PP No. 57/2010 adalah hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama; hubungan antara perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut, dan hubungan antara dua perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama. Sebelumnya Ketua KPPU, Tresna P. Soemardi, mengingatkan bahwa merger atau penggabungan usaha senantiasa meningkatkan efisiensi perekonomian sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nasional. Sebaliknya, jika dalam kegiatan merger tersebut berpotensi terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat, ujarnya, KPPU berwenang untuk membatalkan merger tersebut. KPPU, katanya, menyambut baik rencana merger dua perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia itu. Rencana merger kedua perusahaan tersebut dengan sendirinya membentuk perusahaan petrokimia yang terintegrasi, kuat dan efisien serta menjadi perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia dan dunia. Menurut Tresna, merger antara PT Tri Polyta Indonesia dan PT Chandra Asri merupakan bentuk merger vertikal di mana kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan PT Barito Pacifik Tbk. Memperhatikan pada dampak yang ditimbulkan oleh rencana merger tersebut, katanya, maka KPPU mengingatkan agar aksi korporasi tersebut harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PP No. 57 Tahun 2010 tentang Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan Pengambilalihan Saham Perusahaan yang dapat Mengakibatkan Terjadinya Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. (08)(SUWANTIN OEMAR)(
[email protected])
BLOOMBERG/TOSHIYUKI AIZAWA
GUGATAN TESSERA: Beberapa pemegang saham Sony Corp melintas di sudah melayangkan gugatan resmi pada unit elektronik Sony Corp dan Renesas sisibanneriklan perusahaan tersebut ketika menghadiri rapat tahunan pemegang Electronics Corp sebagai upaya untuk mendapatkan lebih banyak royalti atas saham di Tokyo, Jepang, belum lama ini. Tessera Technologies Inc menyatakan hak patennya.
Hakim tolak keberatan PT Bali Turtle OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak keberatan PT Bali Turtle Island Development atas perhitungan tim kurator terhadap tagihan dua pihak yang mengklaim sebagai kreditur perusahaan itu. Penolakan itu diungkapkan oleh majelis hakim Marsuddin Nainggolan, Yulman, dan Ennid Hasanuddin, dalam sidang pembacaan putusan prosedur renvoi, antara PT Bali Turtle melawan dua pihak yang mengklaim sebagai krediturnya, yakni Penta Ocean Construction Co Ltd dan PT Surya Prasudi Utama, kemarin. Prosedur renvoi merupakan suatu upaya hukum yang dapat ditempuh oleh debitur maupun kreditur untuk menyatakan keberatan atau koreksi atas perhitungan tagihan yang dilakukan oleh tim kurator. Dalam pertimbangan hukumnya, kemarin, majelis hakim menyebutkan bahwa PT Bali Turtle selaku pemohon mengajukan renvoi dengan
9
didasarkan pada ketentuan Pasal 132 dan Pasal 137 Ayat 1 UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Pasal 132 memuat ketentuan bahwa debitur berhak membantah atas diterimanya suatu piutang, baik seluruhnya maupun sebagiannya dengan mengemukakan alasan yang sederhana. Sementara itu, Pasal 137 Ayat 1 memuat ketentuan bahwa piutang yang pada saat penagihannya belum jelas atau yang memberikan hak untuk memperoleh pembayaran secara berkala, wajib dicocokkan nilainya pada tanggal putusan pernyataan pailit diucapkan. Menurut majelis hakim, setelah dicermati ternyata alasan-alasan PT Bali Turtle dalam mengajukan keberatan atas perhitungan kurator terhadap tagihan kedua termohon yaitu Penta Ocean dan PT Surya Prasudi, sama dengan jawaban yang disampaikan oleh perusahaan asal Bali itu dalam perkara permohonan pailit sebelumnya.
Apalagi, sambung majelis hakim, dalam perkara permohonan pailit sebelumnya, yakni No.42/PAILIT/ 2010/PN.NIAGA.JKT.PST, jawabanjawaban PT Bali Turtle itu telah dipertimbangkan oleh majelis hakim dalam putusannya itu. Seusai jalannya sidang pembacaan putusan, kuasa hukum PT Bali Turtle, Anton Indradi, menolak untuk memberikan komentar atas putusan majelis hakim ini. "Saya belum bisa berkomentar," kata Anton, kemarin. Di lain pihak, kuasa hukum Penta Ocean, Andi Kurniawan, berpendapat bahwa PT Bali Turtle sudah insolvensi. Insolvensi adalah suatu kondisi di mana secara hukum sudah tidak mampu memenuhi kewajibannya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, dalam perkara No.42/PAILIT/ 2010/PN.NIAGA.JKT.PST, Penta Ocean melayangkan permohonan pailit terhadap PT Bali Turtle dengan mengklaim bahwa perusahaan itu mempunyai kewajiban sekitar US$16,15 juta dan Rp796,69 juta.
BLOOMBERG/KEVIN P. CASEY
GUGAT MOTOROLA: Refleksi seorang pekerja terlihat melalui sebuah layar monitor di Redmond, Washington, AS, belum lama ini. Microsoft ajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Motorola Inc terkait dengan fasilitas smartphonesyang terdapat pada sistem operasi Android.
Sony digugat terkait pelanggaran paten BLOOMBERG
WILMINGTON, Delaware: Tessera Technologies Inc menyatakan sudah melayangkan gugatan resmi pada unit elektronik Sony Corp dan Renesas Electronics Corp sebagai upaya untuk mendapatkan lebih banyak royalti atas hak patennya. Dalam gugatan tersebut, Sony dan Renesas dituduh telah melanggar aturan paten terkait cara pembuatan kemasan silicon wafer (sebuah alat semikonduktor). Kemasan ini bertujuan agar silicon wafer dapat digunakan dalam barang elektronik yang lebih kecil. Tessera Technologies Inc adalah perusahaan pendesain pengemasan chip komputer, Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mengajukan gugatan pada 1 Oktober pada pengadilan federal di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat. CEO Tessera, Hank Nothhaft, menyatakan bahwa proses pengadilan ini merupakan sebuah upaya strategis untuk mencapai kesepakatan setelah gagalnya berbagai negosiasi. Perusahaan berbasis San Jose, California itu mendapatkan US$299,4 juta penerimaannya dari biaya royalti dan perizinan. Sony, yang berbasis di Tokyo memproduksi berbagai barang elektronik mulai dari televisi Bravia, game console PlayStation 3, komputer notebook Vaio, dan pemutar CD Blu-ray. Juru bicara Sony belum ada yang memberi klarifikasi. Renesas, juga berbasis di Tokyo, memproduksi chips yang dapat mengendalikan berbagai barang elektronik termasuk DVD dan kantong udara pada kendaraan. Undang-undang paten yang diluncurkan pada 2005 berbeda dengan dasar hukum paten yang diajukan pada beberapa perusahaan seperti produsen chip telepon seluler, Qualcomm Inc dan produsen chip memori, Nanya Technology Corp. Tessera sempat kalah dalam sebuah
kasus sebelum munculnya gugatan yang dilayangkan Komisi Perdagangan Luar Negari AS pada beberapa perusahaan seperti Nanya, Acer Inc., Elpida Memory Inc dan ProMos Technologies Inc. Tessera pernah menang melawan Qualcomm, Motorola Inc dan empat perusahaan lain dalam kasus penggunaan chip dalam produk tanpa kabel (wireless). Motorola kemudian secara resmi meminta perizinan atas paten Tessera.
Proses banding Kasus mengenai chip memori dan chip tanpa kabel sekarang dalam proses banding. Sony beberapa kali terlibat dalam kasus paten. Perusahaan elektronik ternama asal Jepang itu pernah digugat oleh unit kontraktor pertahanan AS L-3 Communications Holdings Inc. Perusahaan itu dituduh melanggar dua hak paten untuk sensor gambar yang digunakan dalam kamera digital still dan kamera video, komputer dan sistem keamanan. Menurut dokumen gugatan yang diajukan ke pengadilan paten perusahaan yang berbasis di New York akan melindungi investasi L-3 dalam upaya penelitian dan pengembangan dan Sony harus membayar biaya lisensi. Selain itu Sony Corp juga pernah bertikai dengan Eastman Kodak Co. terkait dengan paten. Eastman Kodak Co., produsen film fotografi nomor satu di dunia, menuntut Sony Corp. ke pengadilan federal di Rochester, New York. Dengan tuduhan Sony melanggar hak paten fotografi digital yang dimiliki oleh Kodak. Menurut dokumen gugatan Kodak disebutkan bahwa Sony menggunakan teknologi fotografi digital hasil temuannya, termasuk kamera elektronik yang menggunakan teknologi tekanan gambar dan penyimpanan digital. (T02)
ENERGI
8 PGN pacu pembangunan FSRT Teluk Jakarta JAKARTA: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berharap pembangunan proyek LNG floating storage receiving terminal di Teluk Jakarta (Jawa Barat) dan Belawan (Sumatra Utara) bisa segera berjalan tahun ini setelah kontrak pasokan gas segera dituntaskan. Corporate Secretary PGN M. Wahid Sutopo mengatakan dari dua proyek terminal LNG yang sedang dipersiapkannya, PGN akan mendahulukan pembangunan Terminal LNG di Teluk Jakarta. Pasalnya, persiapan terminal tersebut sudah lebih jauh ketimbang Terminal LNG Belawan. “Selain itu jika dilihat dari sisi kebutuhan di Jawa Barat lebih urgent dari yang Belawan. Jadi kemungkinan besar pelaksanaan proyek terminal Jawa Barat akan lebih dulu,” ujar Wahid kepada Bisnis, kemarin. Adapun persiapan Terminal LNG Belawan saat ini baru pada tahapan menegosiasikan pasok. Wahid menjelaskan jika persiapan akan kepastian pasok belum selesai, pihaknya belum bisa memulai pembangunan fisik dari terminal tersebut. Pembangunan terminal LNG di Belawan dan Teluk Jakarta diperkirakan menelan investasi sebesar masing-masing sebesar US$200 juta-US$250 juta.
FSRT Teluk Jakarta
Lokasi:
Teluk Jakarta Kapasitas:
1,5-3 MTPA Pemilik :
Pertamina (60%) dan PGN (40%) Konsumen utama:
PLN Tanjung Priok dan PLN Muara Tawar & Industri
Sumber: PGN
BISNIS/APH/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI Utang listrik di Biak Rp5 miliar BIAK: Jumlah tunggakan rekening listrik di Kabupaten Biak Numfor, Papua, hingga akhir September 2010 mencapai Rp5 miliar atau terus meningkat dibandingkan dengan posisi tunggakan sebelumnya. General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Biak Nathan mengatakan meningkatnya jumlah tunggakan listrik terjadi karena sebagian besar pelanggan listrik di Biak belum melunasi tagihan hingga 2 bulan. “Manajemen PLN Biak mengimbau pelanggan untuk melunasi kewajiban membayar rekening listrik. Jika tidak melunasi tagihan PLN akan memberikan sanksi tegas berupa denda dan pemutusan sementara,” ujarnya kemarin. Nathan mengatakan dampak meningkat tunggakan rekening listrik ini sangat memengaruhi operasional manajemen PLN Biak dalam membantu kelancaran memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Kendati jumlah tunggakan itu relatif tinggi, PLN cabang Biak dengan wilayah kerja hingga ke Serui, Waropen, Supiori dan Pulau Numfor tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Peluang tambah BBM subsidi terbuka Rata-rata ICP Januari-September 2010 capai US$77,16 per barel OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$75,97 per barel.
85,54
JAKARTA: Peluang penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini kian terbuka karena rerata harga minyak Indonesia saat ini yang masih lebih rendah dibandingkan dengan asumsi APBN-P 2010.
Di bawah asumsi
77,02
77,33
75,27 73,75
74,05
75,97
76,76
Rata-rata harga Indonesia Crude Price 2010 (US$/barel)
Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan penambahan subsidi bisa dilakukan sepanjang alokasi tidak melebihi asumsi yang ditetapkan dalam APBN-P 2010. Akan tetapi, rencana penambahan volume BBM bersubsidi itu bergantung kepada kemauan politik pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Mau menambah kuota [volume BBM bersubsidi] atau tidak, itu benar-benar bergantung pada kemauan politik pemerintah dan DPR saja. Dari sisi anggaran, sudah memungkinkan,” tutur dia kemarin. Seperti diketahui, Kementerian ESDM mengusulkan penambahan volume BBM bersubsidi 2010 untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat yang diperkirakan mengalami lonjakan.
Jan.
Feb.
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Sumber: Kementrian ESDM
Kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2010 sebanyak 36,5 juta kiloliter (KL), sedangkan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi memperkirakan lonjakan konsumsi dapat melebihi kuota menjadi 38,5 juta KL. Pri menjelaskan penambahan 1 juta KL BBM bersubsidi membutuhkan anggaran sekitar Rp1,8 triliun-Rp2 triliun. Sementara itu, rerata ICP Januari-September tahun ini yang lebih rendah hingga US$3 per barel dibandingkan dengan asumsi APBN-P 2010 sebesar US$80 per barel, menyebabkan penerimaan negara turun Rp8,1 triliun. Akan tetapi, nilai subsidi juga ikut turun Rp9,9 triliun, dengan
Agt.
Sep.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
catatan asumsi lifting tahun ini sebesar 965.000 bph tercapai. “Penambahan kuota [BBM subsidi 2010] ini hanya masalah politik anggaran saja, bagaimana baiknya pemerintah dan DPR mengalokasikan anggaran untuk keperluan tertentu.” Di sisi lain, dia mengingatkan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2009 yang mencapai Rp38 triliun lebih. Dengan penyerapan anggaran yang rendah, kemungkinan pada tahun ini juga ada silpa hingga Rp20 triliun. “Walaupun [besaran] subsidi tidak bertambah, kuota volume BBM bersubsidi 2010 dimungkinkan ditambah. Uangnya [anggaran] bisa saja tetap.”
Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy mengatakan dari selisih rata-rata ICP dengan asumsi saja bisa didapat US$119 juta yang merupakan hasil perkalian dari selisih harga realisasi dan asumsi (US$3) dengan jumlah kuota BBM subsidi (36,5 juta). Akan tetapi, perolehan yang sebenarnya didapat berasal dari selisih asumsi dengan harga Mean of Plats Singapore (MOPS). “Jika dihitung dengan cara yang sama bisa didapat Rp4 triliun-Rp5 triliun. Jadi, jika terjadi peningkatan 2 juta KL masih oke, karena dibutuhkan hanya Rp4 triliun.” Harga rata-rata ICP selama September 2010 mencapai US$76,76 per barel, naik US$0,82 per barel
Secara keseluruhan, rerata ICP sejak Januari-September 2010 hanya mencapai US$77,16 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan asumsi APBN-P 2010 yang ditetapkan US$80 per barel. Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengakui realisasi ICP tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan asumsi APBN-P 2010 yang ditetapkan US$80 per barel. “Rata-rata ICP masih di bawah asumsi [APBN-P 2010],” kata dia. Laporan Tim Harga Minyak Indonesia di situs resmi Ditjen Migas Kementerian ESDM menyebutkan harga minyak Indonesia jenis Minas/SLC pada September mencapai US$78,66 per barel, naik US$ 0,83 per barel dari US$77,83 per barel pada bulan sebelumnya. Tim Harga Minyak Indonesia mengungkapkan peningkatan harga minyak mentah pada September 2010 sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional, kecuali Nymex. Peningkatan harga minyak tersebut, a.l. karena faktor semakin meningkatnya perkiraan minyak mentah dunia oleh beberapa lembaga analis pasar minyak. (
[email protected])
PERKUAT JARINGAN: Tiga pekerja memasang jaringan baru kabel tegangan tinggi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, kemarin. Pemasangan jaringan baru tersebut untuk memperkuat jaringan yang sudah ada sebelumnya di Sulsel serta persiapan masuknya listrik dari PLTA dari Sulteng. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
Tender solar PLN harus hitung unsur sinergi BUMN OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
BERPOTENSI NAIK: Sebuah ekskavator mengeruk batu bara di lokasi penumpukan di Makassar, beberapa waktu lalu. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperkirakan produksi batu bara nasional pada 2011 mencapai 326,65 juta ton, naik 64,17 juta ton atau 24,45% dibandingkan dengan perkiraan tahun ini sekitar 262,48 juta ton.
JAKARTA: Kalangan anggota DPR meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mempertimbangkan faktor keberpihakan sesama BUMN dalam hal pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk pembangkit. Anggota Komisi VII DPR dari FPKS Achmad Rilyadi menegaskan laba BUMN pada dasarnya akan masuk dividen negara jika PT Pertamina (Persero) mendapatkan keuntungan dari penjualan BBM ke PLN. Begitu pula sebaliknya, jika PLN dapat menekan biaya pokok penyediaan listrik maka keuntungan yang didapat akan dicatat sebagai penerimaan negara. “Apalagi ini transaksi jual beli yang saling membutuhkan. Mestinya ada sikap saling pengertian antar BUMN,” ujarnya kemarin. Menurut Achmad, selama ini PLN memiliki utang sekitar Rp20 triliun yang tidak juga didesak oleh Perta-
mina untuk segera dilunasi. Akan tetapi, PLN justru lebih cenderung memilih pengadaan solar berbiaya tinggi. “Ini ada apa ini? Kenapa tender tidak dilakukan dengan cara kantong kiri-kantong kanan saja. Kalau uang kurang, PLN juga bisa kembali berutang ke Pertamina.” Pertanyaan Achmad ini menanggapi proses tender lanjutan pengadaan BBM jenis solar yang akan sedianya sudah diputuskan PLN pada akhir bulan lalu. Pada tender itu, PLN tetap mengikutsertakan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) sebagai salah satu peserta, kendati spesifikasi produk TPPI ditengarai tidak sesuai kebutuhan PLN. Selain itu, TPPI juga masih memiliki utang kepada Pertamina sekitar US$600 juta. (Bisnis, 31 Agustus) Anggota Komisi VII DPR dari FPartai Golkar Dito Ganinduto juga mengatakan sinergi antara Pertamina dan PLN semestinya bisa dijalan-
kan untuk memberikan keuntungan maksimal bagi negara. Dia menegaskan DPR akan terus mengikuti perkembangan setiap proses tender tersebut sehingga tidak memunculkan masalah pada kemudian hari. Menurut Dito, keinginan PLN untuk memberikan hak menyamakan harga pemenang tender (right to macth/RTM) kepada TPPI dengan Pertamina juga patut disoal, terkait dengan kontinuitas pasokan minyak solar perusahaan itu. Hak RTM adalah hak untuk menyamakan harga dengan penawar terendah. “Status perusahaan tersebut [TPPI] juga belum jelas dan masih memiliki utang besar kepada Pertamina. Kenapa untuk pengadaan solar, yang saya dengar, justru akan diberikan kepada TPPI?,” ujarnya. PLN tengah mengadakan tender pengadaan solar untuk memenuhi kebutuhan lima pembangkit. Volume solar yang dibutuhkan sebanyak 1,25 juta kiloliter per tahun selama 4 tahun atau totalnya 5 juta kiloliter.
Jalur gas Grissik-Duri kembali normal BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Jalur pipa gas ruas Grissik ke Duri di KP277 milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) yang bocor pada Rabu pekan lalu sudah mulai beroperasi kembali kemarin. Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Elan Biantoro mengatakan pipa TGI di KP277 pada pukul 10.30 WIB kemarin sudah mulai mengalirkan gas dari Grissik ke lapangan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Riau. “Diperkirakan dalam 4 jam [sejak pukul 10.30 WIB] gas sudah bisa diterima di Chevron,”
ujar Elan kepada Bisnis kemarin. Secara terpisah, Corporate Secretary TGI Ivan Irawan menjelaskan perbaikan pipa TGI di KP277 selesai dilakukan pada pukul 03.00 WIB. Setelah itu, prosesnya dilanjutkan dengan purging dan beberapa jam kemudian gas dialirkan secara bertahap hingga akhirnya bisa mengalirkan gas pada tekanan operasi normal. “Setelah selesainya pekerjaan perbaikan ini, TGI akan segera melakukan investigasi untuk mencari akar masalah kejadian di KP 277 dengan membentuk tim investigasi internal serta mengundang pihak independen sebagai investigator dan penilai,”
jelas Ivan. Elan sebelumnya mengungkapkan hasil investigasi sementara kebocoran pipa gas TGI di KP 277 disebabkan oleh faktor geoteknik. Bocornya pipa tersebut cukup memengaruhi ratarata produksi minyak nasional. (Bisnis, 4 Oktober) Dia mengatakan akibat insiden tersebut produksi minyak nasional pada Sabtu pekan lalu hanya sekitar 700.000 barel per hari (Bph) atau terendah sepanjang 2010. Adapun, target ratarata produksi minyak tahun ini sebesar 965.000 Bph. Elan memerinci pada Jumat sampai Sabtu pekan lalu, kebocoran pipa TGI telah menyebabkan penurunan produksi lapang-
an Duri milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) sebesar 152.000 Bph, 14.000 untuk BOB Pertamina-Bumi Siak Pusako, dan 510 bph untuk BUMD Sarana Pembangunan Riau. Pada periode tersebut total sumur produksi milik CPI yang dihentikan sementara waktu mencapai 2.400 sumur dari hari sebelumnya yang sebanyak 700 sumur. Insiden kebocoran pipa gas di ruas Grissik ke Duri di KP 277 yang terletak di Desa Kampung Sawah, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, terjadi pada Rabu lalu sekitar pukul 10.45 WIB. Pihak TGI berhasil mengatasi tanggap darurat kebocoran tersebut pada pukul 15.30 WIB pada
hari yang sama. “Kami bersyukur berkat tanggap darurat keselamatan, TGI berhasil meminimalisasi dampak dengan tidak adanya korban terluka dan korban jiwa, serta penghentian semburan gas dalam kisaran waktu 5 jam,” kata Ivan. Saat ini, perusahaan yang berdiri pada 1 Februari 2002 memiliki dan mengoperasikan lebih dari 1.000 km saluran pipa gas berukuran diameter 28” di daratan dan lepas pantai dari Grissik ke Duri dan Grissik ke Singapura, dengan total kapasitas pengiriman 2009 rata-rata 892 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feed per day/MMscfd). (10)
Produksi batu bara diprediksi naik 24% OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan produksi batu bara nasional pada 2011 mencapai 326,65 juta ton, naik 64,17 juta ton atau 24,45% dibandingkan dengan perkiraan tahun ini sekitar 262,48 juta ton. Target produksi batu bara 2011 itu tertuang dalam Lampiran I Keputusan Menteri ESDM No. 2360 K/30/MEM/2010 tentang Penetapan Kebutuhan dan Persentase Minimal Penjualan Batu Bara untuk Kepentingan Dalam Negeri Tahun 2011. Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Kementerian ESDM Witoro Soelarno mengungkapkan peningkatan target produksi tahun depan itu mengikuti peningkatan total alokasi batu bara untuk kepentingan dalam negeri. Kebutuhan itu naik dari 64,96 juta ton pada 2010 menjadi 78,97 juta ton pada 2011. “Kebutuhan [batu bara] dalam negeri kan meningkat, jadi produksi juga harus ikut naik,” tutur dia kemarin. Pencapaian produksi batu bara pada tahun depan itu, jelas dia, sekitar hampir 85% atau 277,65 juta ton akan dipenuhi oleh perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara
(PKP2B). “Untuk produksi batu bara itu, andalannya memang hanya pada PKP2B, sedangkan peran KP [Kuasa Pertambangan] sekitar 15% dari total target produksi.” Berdasarkan Kepmen ESDM No. 2360 K/30/ MEM/2010 tersebut, produksi batu bara 2011 sebesar 326,65 juta ton akan disumbang dari 42 perusahaan PKP2B, satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN), dan 10 KP dan atau izin usaha pertambangan (IUP) batu bara. Anggota Komisi VII DPR Romahurmuziy menilai turunnya persentase minimal penjualan batu bara untuk kepentingan domestik itu menunjukkan adanya kelebihan laju pertumbuhan produksi batu bara nasional dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penggunaan domestik. “Jika berkomitmen membangun ketahanan energi di sektor batu bara, mestinya pemerintah juga membatasi tingkat produksi batu baranya pada laju maksimum, sama dengan pertumbuhan konsumsi domestik,” jelasnya. Menurut dia, kelebihan produksi batu bara dalam negeri itu tecermin dengan peringkat Indonesia sebagai eksportir batu bara terbesar setelah Australia, kendati hanya menguasai 3% cadangan batu bara dunia.
OASIS
10
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
SENGGANG Edwards raih nobel kedokteran STOCKHOLM: Ahli Fisiologi asal Inggris, Robert Edwards, dinobatkan sebagai peraih Hadiah Nobel 2010 di bidang medis atau fisiologi. Edwards merupakan peraih Nobel ke 196 di bidang itu. Hadiah Nobel 2010 itu, menurut Reuters, diberikan atas pengembangan Edwards mengenai bayi tabung atau in-vitro fertilization yakni pembuahan yang dapat ditanam di luar rahim seorang wanita. Majelis Nobel di Institut Karolinska menyatakan kakek berusia 85 tahun itu berhak atas hadiah senilai 10 juta kronor Swedia atau setara US$1,5 juta. (BISNIS/14)
Boediono batal nonton JAKARTA: Wakil Presiden Boediono menunda agenda menonton bersama film Eat, Pray And Love yang dibintangi Julia Roberts, di Rasuna Epicentrum, tadi malam, karena kesibukan yang tidak bisa ditunda. Juru bicara Wakil Presiden Yopie Hidayat mengatakan Wapres harus melakukan beberapa rapat dan koordinasi terkait kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda, Vietnam, dan Shanghai selama sepekan ke depan. "Jadi, ditunda sampai waktu yang belum ditentukan," katanya kemarin. Wapres Boediono berencana menonton film produksi Sony Pictures itu atas undangan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengingat film yang dibintangi Julia Roberts mengambil lokasi di Bali. (ANTARA)
Film Facebook duduki puncak LOS ANGELES: Film drama yang mendokumentasikan pendirian jejaring sosial Internet kenamaan, Facebook, The Social Network, telah menarik sangat banyak ‘netizen’ dan menempati posisi teratas pada akhir pekan. Sementara itu, pimpinan box office sebelumnya Wall Street: Money Never Sleeps tergeser ke posisi ketiga dengan perolehan US$10 juta, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA. The Social Network, yang diadaptasi dari novel nonfiksi Ben Mezrich 2009 The Accidental Billionaires dan disutradarai oleh nominasi Academy Award David Fincher, diperkirakan menjual 23 juta tiket dengan penghasilan US$28 juta, demikian perkiraan pengulas industri perfilman. (ANTARA)
KESENIAN JEPANG: Sejumlah penari dari Taiko Okinawa Indonesia unjuk kebolehan pada penyelenggaraan pentas kesenian JakJapan Matsuri 2010 di Silang Monas Jakarta, Minggu. Jak—Japan Matsuri menggelar berbagai agenda a.l. pameran pendidikan, pekan film animasi Jepang serta pertukaran budaya Indonesia-Jepang. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Winston Churchill masuki pop charts Rakyat Inggris bersimpati terhadap aksi prajurit saat Perang Dunia II ANTARA
JAKARTA: Winston Churchill menjadi perdana menteri pertama Inggris yang masuk pop charts ketika satu album yang menampilkan sebagian dari kebanyakan pidatonya yang terkenal siap memasuki debut musik di tempat keempat pada pekan ini. Album itu, Reach For The Skies, direkam oleh Central Band of the Royal Air Force (RAF) untuk memperingati ulang tahun ke-70 Perang Inggris, aksi udara penting yang terjadi antara pasukan Inggris dan Jerman pada 1940, sebagaimana dikutip dari Reuters. “Luar biasa bahwa buat daftar panjang para bintang Official
Chart yang meliputi Elvis Presley, Madonna, Cliff (Richard) dan The Beatles, kami sekarang dapat menambahkan Winston Churchill,” kata Martin Talbot, Direktur Pelaksana Official Charts Company. “Itu juga adalah penghargaan buat pengorbanan luar biasa prajurit kita bahwa masyarakat Inggris telah membeli album RAF ini dalam jumlah yang sangat berlimpah,” katanya. Lagu pendatang baru lain di dalam chart album itu meliputi lagu KT TUnstall Tiger Suit di nomor lima, kata Official Charts Company, sementara lagu Erit Clapton menjadi lagu ke-25-nya yang mengisi 10 posisi teratas dengan Clapton, yang berada di posisi ketujuh. Di dalam chart single, penyanyi London yang berusia 21 tahun Tinie Tempah masuk daftar lewat single nomor satu keduanya Written In The Stars. Album tersebut terjual lebih dari
115.000 copy pada pekan pertamanya—jumlah yang hanya bisa ditandingi oleh dua single lain sepanjang tahun ini. Lagu Adele Make You Feel My Love melompat ke urutan keempat dari nomor 102 pekan lalu, sehingga menjadi saksi kemunculan kembali kepopuleran Adele setelah penampilan di tayangan pencari bakat TV Inggris X Factor pekan sebelumnya. Lagu Labrinth Let The Sunshine adalah lema (entry) baru lain ke posisi 10 besar, yang langsung masuk ke posisi ketiga, sementara duet Enrique Iglesias dan Nicole Scherzinger dari The Pussycat Dolls Heartbeat naik ke posisi kedelapan dari urutan 13 pekan sebelumnya.
Januari 1965 pada umur 90 tahun adalah tokoh politik dan pengarang dari Inggris yang paling dikenal sebagai Perdana Menteri Britania Raya sewaktu Perang Dunia Kedua. Menurut Wikipedia, peranannya sebagai ahli strategi, orator, diplomat, dan politisi terkemuka menjadikan Churchill salah satu dari tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Pada 1953, Churchil dianugerahkan penghargaan Nobel di bidang literatur karena sumbangan yang dia berikan dalam buku-buku karangannya mengenai bahasa Inggris dan sejarah dunia. Ucapan Churchill yang pertama saat menjadi perdana
menteri merupakan sumber inspirasi penting bagi Inggris yang tertekan. Pernyataannya yang terkenal “Saya tidak mempunyai apa-apa untuk ditawarkan kecuali darah, kerja keras, air mata, dan keringat”. Ucapan lain yang masyhur “Kita akan mempertahankan negara kita, apa pun harganya.” (M. SARWANI)
Tokoh politik Winston Churchill atau lengkapnya Sir Winston Leonard Spencer Churchill, lahir di Oxfordshire, Inggris, 30 November 1874 dan meninggal pada 24
Winston Churchill
Pria juga terancam kanker payudara BISNIS INDONESIA
COLORADO: Siapa bilang pria tidak mungkin terkena kanker payudara? Ya, pria juga dapat mengidap kanker payudara karena sama-sama memiliki jaringan payudara. Bahkan, menurut penelitian terbaru, penyakit kanker pada kaum Adam ini sering kali ditemukan sudah dalam stadium lanjut karena terlambat diagnosis. Salah satu penyakit yang paling mematikan bagi para wanita, kanker payudara kini dihinggapi juga oleh para pria. Tak ayal, jika hampir 80% pria tidak menyadari bahwa kaum adam pun punya risiko menderita kanker payudara. "Dari hasil penelitian ini, setidaknya memberikan suatu gambaran tentang pemahaman yang lebih baik tentang persepsi pria dan pengetahuan tentang kanker payudara pada pria," jelas Eileen Thomas, penulis studi dan asisten profesor di College of Nursing, University of Colorado Denver, seperti dilansir dari Health24, kemarin. Dari hasil studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Nursing, salah seorang peneliti setidaknya melakukan survei terhadap 28 pria yang berisiko tinggi kena kanker payudara karena memiliki riwayat kanker dari ibunya.
Setidaknya 79% peserta tidak tahu bahwa pria juga bisa mengembangkan kanker payudara dan 43% menganggap bahwa pria yang menderita kanker payudara harus dipertanyakan kemaskulinannya. Kendati jarang terjadi, kanker payudara juga bisa menyerang pria. Tapi menurut Eileen, hal ini sebagian besar telah diabaikan oleh media, masyarakat umum dan komunitas kesehatan. Gejala klinis kanker payudara pada pria menyerupai gejala yang dialami wanita dan berasal dari kelenjar susu. Bedanya, pria jarang terkena penyakit ini sebelum berumur 50 tahun. Umumnya hal ini banyak dialami pria pada usia lanjut. Oleh karena itu, setelah berusia 50 tahun, pria disarankan mewaspadai benjolan padat dan keras di belakang puting susunya.
Gejala yang ditimbulkan Benjolan. Gejala ini sama seperti kanker payudara yang dialami wanita, mulanya cuma benjolan. Tetapi karena jaringan payudara pria lebih sedikit dibandingkan wanita, kemunculan benjolan di payudara yang masih sangat kecil pun mestinya sudah teraba. Umumnya benjolah hanya dialami di satu payudara, dan bila diraba terasa keras, menggerenjil. Perubahan pada puting. Bila sta-
dium kanker sudah lanjut, ada perubahan pada puting dan daerah hitam di sekitar puting. Kulit putingnya bertambah merah, mengerut, tertarik ke dalam, atau bisa jadi puting mengeluarkan cairan.
Pemicu dan penyebab Genetis. Seorang pria berisiko mengidap penyakit ini jika ada kerabatnya, baik pria maupun wanita, yang pernah terkena kanker payudara. Ayah dengan mutasi gen kanker payudara juga bisa mewariskan kanker tersebut kepada anak perempuannya. Gaya hidup buruk. Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga meningkatkan risiko kanker. Penyakit hati. Metabolisme hati (perlemakan hati) menyebabkan metabolisme hormonal terganggu dan memicu pembesaran kelenjar susu di payudara yang ganas. Pembesaran kelenjar susu pada pria bisa disebabkan oleh komplikasi penyakit lever, ada kelainan hormon atau kromosom. Kelebihan hormon seks perempuan. Pria yang mengidap kelebihan estrogen untuk waktu lama bukan mustahil mendadak bisa punya payudara. Semakin tinggi kadar estrogen dalam darah, semakin besar ukuran payudaranya. Contohnya terapi estrogen pada pria yang operasi ganti kelamin, misalnya. (15)
Satria taklukan Sentul OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pebalap muda andalan ASH Motorsport Yamaha Yamalube KYT, M.D Satria mengunci puncak podium Kejurnas Supersport 600 seri IV yang digelar di sirkuit Sentul. Keberhasilan Satria di Sentul yang diguyur hujan mengulang prestasi podium yang juga dicetaknya di seri sebelumnya. Pebalap muda yang dipersiapkan ke ajang dunia Moto2 ini mengungguli keperkasaan M.Fadli dan Dimas Eky Pratama dengan menyelesaikan 10 lap dari 20 lap yang direncanakan setelah panitia membatalkan karena derasnya hujan. Sebelumnya, Satria juga mencetak prestasi mengagumkan di kejuaraan Supersport 600 Pan Delta Racing Festival 2010 di Zhuhai International Circuit, September lalu
dengan menjadi juara ketiga. Menurut Satria, modal pengalaman bertanding di China itu turut menjadi motivasinya menaklukan sengitnya persaingan di Kejurnas Supersport 600 cc. Mengawali start di posisi ketiga di bawah Sudarmono dan M.Fadli, Satria tampil konsisten dan menjaga irama di tengah lintasan yang licin selama 10 lap berlangsung. Dari tujuh starter yang turun, tersisa hanya Satria, Fadli, dan Dimas menjelang bendera merah dikibarkan tanda perlombaan dihentikan. Hasil ini menempatkan Satria di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 69,5 di bawah M.Fadli yang memimpin dengan 80 poin, sedangkan Dimas masih tertahan di peringkat keempat dengan nilai 45 di bawah Sudarmono yang berada di urutan ketiga (56 poin). Team Manager ASH Yamaha Yamalube KYT, Eddy Saputra me-
ngatakan rasa bangganya dengan hasil yang dicapai Satria mengingat perjuangannya cukup berat meredam tekanan lawan serta mengendalikan motor karena licin. ”Selain harus pintar menjaga emosi, dibutuhkan nyali tinggi berlomba pada saat hujan. Ini menjadi salah satu modal Satria sebelum terjun di Kejuaran Asian GP di sirkuit Zhuhai 30 Oktober mendatang dengan bertarung di saat hujan,” ujar Eddy. Sementara itu, Satria mengaku puas bisa kembali menjadi juara di Kejurnas Supersport 600 cc dengan perjuangan yang berat. ”Kuncinya saya konsisten membuka tutup gas di tikungan agar tidak terpeleset. Ini balapan paling berat selama Kejurnas tahun ini. Berlomba di luar negeri memang banyak membantu meningkatkan skill saya memacu Supersport selain juga mental berlomba,” tukasnya, kemarin.
OPINI
Selasa, 5 Oktober 2010
Mereformasi kepolisian etelah berminggu-minggu—bahkan berbulan-bulan—menjadi ajang spekulasi, akhirnya Presiden secara mengejutkan mengajukan Timur Pradopo sebagai calon Kapolri yang akan menggantikan Bambang Hendarso Danuri. Hari ini, DPR dijadwalkan langsung menggelar sidang paripurna untuk memproses nama calon Kapolri itu agar bisa menjalani uji fit and proper di Komisi III DPR. Dengan demikian, pupus sudah tarik-menarik, dukung-mendukung, dan manuver sejumlah nama, yang selama ini beredar di ruang publik yang disebut-sebut akan menggantikan Bambang Hendarso, yang sebentar lagi akan pensiun. Hiruk pikuk itu menjadi wajar. Pasalnya, peran, kontribusi, tugas pokok dan fungsi kepolisian sangat sentral dalam upaya penegakan hukum dan keamanan di Indonesia, yang akhir-akhir ini terus-menerus menjadi sorotan. Faktor keamanan adalah elemen penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, selain bagi kegiatan ekonomi maupun aktivitas dunia usaha. Lebih dari itu, sosok kepolisian semakin diharapkan mampu memimpin reformasi penegakan hukum di Indonesia, yang kini kian menjadi barang langka. Apalagi kian terang benderang, berbagai kasus mafia hukum terungkap ke permukaan, yang menyeret sejumlah oknum penegak hukum, dan hampir tidak ada yang beres atau dibereskan. Karena itu, Kapolri baru diharapkan dapat menjadi penggerak dalam proses reformasi itu, yang diyakini bakal menjadi pilar penting dalam penegakan hukum di Indonesia. Kita tentu menunggu dengan penuh harap, kepolisian dapat menjadi lokomotif terdepan dalam penegakan hukum yang berkeadilan. Namun, tentu saja instansi kepolisian tidak bisa berdiri sendirian. Reformasi institusi penegak hukum lainnya, yakni Kejaksaan dan Pengadilan, menjadi penentu mutlak untuk keberhasilan reformasi hukum di negeri ini. Reformasi institusi di tiga pilar penegak hukum itu amat penting. Pasalnya tidak ada di belahan dunia mana pun, reformasi politik dan ekonomi yang berhasil, tanpa disertai reformasi institusi penegakan hukum. Turki, negara yang kini menjadi pujaan para investor global, berhasil setelah mereformasi institusi kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan. Kita harus berharap, kepolisian di bawah kepemimpinan yang baru memiliki komitmen kuat untuk mereformasi dirinya, meskipun banyak yang pesimistis harapan itu akan sulit diwujudkan. Pasalnya, institusi penegak hukum kita telanjur karut-marut dan nyaris dikuasai mafia hukum yang bergerak di semua lini baik politik, ekonomi bahkan institusi penegak hukum itu sendiri. Namun, sulit bukan berarti tidak mungkin. Masih ada ruang untuk melakukan perbaikan, jika memang punya komitmen kuat untuk melakukannya, bukan mengesampingkannya. Kecuali memang jika motivasi para petinggi institusi-institusi tersebut sekadar melanggengkan kekuasaan dan birokrasi yang korup, bukan membersihkannya.
S
TAJUK UTAMA
Siapa turut serta? eiring dengan perubahan keseimbangan ekonomi dunia, AS dan beberapa negara kuat pascaperang dunia II menyatakan bahwa mereka siap memberikan kesempatan bagi negara lain untuk mengambil peranan. Kumpulan delapan negara-negara ini kemudian berkembang menjadi G-20, sebuah kelompok di mana kepentingan Jerman dan Prancis harus “bersaing” dengan kepentingan India. Terlepas dari komitmen ini dan menjelang pertemuan Dana Moneter Internasional yang diselenggarakan pekan ini, sepertinya realisasi janji para pemain ekonomi dunia ini tidak hanya akan menjadi sekadar janji. Keberadaan IMF tidak sekuat 50 tahun lalu ketika mereka memberlakukan kebijakan suku bunga tetap. Namun, tetap saja mereka memiliki peranan penting, mengingat miliaran dolar yang harus mereka keluarkan untuk membantu negara yang terlilit masalah keuangan. Negara-negara sedang berkembang—yang telah lama ‘dipaksa’ membuka pasar mereka demi mendapatkan dana segar—berkeinginan kuat untuk memiliki suara kebijakan G-20.
BUMN menuju perusahaan dunia Program konsolidasi harus menjadi agenda nasional OLEH SUNARSIP Ekonom Kepala The Indonesia Economic Intelligence
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada BUMN agar menjadi perusahaan berkelas global (world class company) dengan mampu menangkap peluang usaha, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. riteria sebagai perusahaan kelas dunia, sejatinya bermacammacam. Bisa diukur dengan kriteria aset, skala usaha, jaringan, kualitas layanan, dan lain-lain. Tidak selamanya, perusahaan kelas dunia itu diukur berdasarkan asetnya. Namun, seperti sudah menjadi hukum alam, perusahaan dengan aset besar, biasanya lebih mudah menjadikan dirinya sebagai perusahaan kelas dunia. Makanya, dalam dunia korporasi muncul istilah size is matter, ukuran menentukan. Memiliki BUMN kelas dunia adalah keinginan kita semua. Tekad ini sejatinya bukan hal baru. Sejak Kementerian BUMN dibentuk pada 1998, tekad ini telah dicanangkan. Tengoklah, master plan BUMN pertama yang kita miliki pada era Presiden BJ Habibie pada 1999. Melalui program Reformasi BUMN gelombang kedua, pemerintah bertekad pada 2002 akan terdapat BUMN yang masuk dalam deretan perusahaan kelas dunia, atau masuk Fortune 500. Tahun 2002 berlalu, tetapi hingga kini belum ada satu pun BUMN yang masuk kategori sebagai perusahaan kelas dunia
K
“
VERBATIM
”
“Kami sudah mencapai kesepakatan harga.” Presdir Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto, soal penuntasan program divestasi 7% tahun ini sebelum masuk bursa.
• International Herald Tribune, 3 Oktober
Menutupi masalah ebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang jaksa ternyata berkembang menjadi sebuah skandal yang melibatkan seluruh anggota unit penyidikan khusus kantor kejaksaan distrik Osaka. Kantor Kejaksaan Agung Jepang, Jumat lalu, menahan dua jaksa karena telah melindungi bawahan mereka yang mengaku telah melakukan pelanggaran untuk mendapatkan barang bukti dalam sebuah kasus yang masih diproses. Kedua jaksa tersebut, Hiromichi Otsubo dan Motoaki Saga, sebelum kasus ini bertugas sebagai kepala dan deputi kepala unit penyidikan khusus tersebut. Kedua jaksa tersebut dituduh bersalah karena tidak melaporkan bawahan mereka, jaksa Tsunehiko Maeda yang telah secara sengaja mengubah data dalam disket yang merupakan bukti dalam penyidikan kasus pelanggaran institusi pos Jepang. Kasus ini juga melibatkan pejabat kementerian kesehatan tetapi kemudian dibebaskan.
S
• The Asahi Shimbun, 4 Oktober
atau masuk Fortune 500. Bahkan, program reformasi BUMN melalui konsolidasi BUMN, seperti pembentukan holding, merger/akuisisi, belum ada satupun yang terealisasikan. Padahal, master plan BUMN itu dibuat dengan biaya yang sangat mahal yang berasal dari utang IMF. Pada awal Kabinet Indonesia Bersatu (Oktober 2004), Kementerian BUMN telah mencoba merevitalisasi master plan BUMN di era Presiden BJ Habibie itu. Maka, muncullah master plan BUMN 2005-2009. Hingga kini, master plan BUMN 2005-2009 masih menjadi acuan. Sayangnya, menjelang berakhirnya 2010, belum ada satu pun aksi korporasi terkait dengan konsolidasi BUMN yang terwujud. Alasan klasiknya, masih terdapat hambatan teknis dan aturan hukum terkait dengan rencana konsolidasi BUMN, baik di tingkat kementerian teknis maupun kementerian keuangan. Sesungguhnya, bila ditelaah akar masalah dari tidak berjalannya proses konsolidasi BUMN, bukanlah semata karena alasan teknis dan aturan hukum. Penulis melihat tidak berjalannya konsolidasi BUMN lebih disebabkan oleh kurang kuatnya komitmen dari stakeholder BUMN, khususnya pemerintah dan DPR. Bahkan, sejumlah stakeholder justru belum memiliki pemahaman utuh tentang apa, bagaimana, dan urgensi konsolidasi BUMN ini. Implikasinya, master plan BUMN yang disusun Kementerian BUMN seolah-olah menjadi programnya sendiri, bukan merupakan program kolektif pemerintah. Agar berbagai program yang terdapat pada master plan BUMN dapat berjalan, Menteri BUMN seolah-olah masih harus melakukan lobi terhadap koleganya sendiri. Sementara itu, di luar pemerintah, yaitu DPR, masih menjadi tantangan tersendiri yang harus diyakinkan
untuk menjalankan program ini. Nah, bisa dibayangkan betapa kompleksnya persoalan di balik program konsolidasi BUMN ini. Penulis berkesimpulan, untuk merealisasikan program konsolidasi BUMN serta mewujudkan BUMN menjadi perusahaan kelas dunia, Presiden perlu pegang komando dan menjadikannya sebagai agenda nasional. Presiden perlu menyatukan jajarannya, menetapkan garis kebijakan yang tegas tentang arah BUMN ke depan. Dengan langkah ini, maka tak ada alasan bagi seluruh jajaran pemerintahan untuk tidak menyukseskannya. Dengan demikian, seluruh hambatan regulasi dan teknis, dapat diselesaikan lebih mudah. Belajar dari pengalaman dari Singapura dan Malaysia, terlihat jelas bahwa suksesnya BUMNBUMN mereka tak lepas dari peran kepala negara. Bahkan, di Malaysia, perdana menterinya menjadi komandan di Petronas untuk menjaga arah transformasi perusahaan menjadi kelas dunia dapat diwujudkan. Percayalah bahwa tanpa langkah drastis, pengelolaan BUMN akan
“Defisitnya disepakati tetap 1,7%.” Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Agus Supriyanto, soal kesepakatan pemerintah dan DPR dalam mempertahankan defisit anggaran dalam APBN 2011.
selamanya terjebak pada business as usual, sehingga keinginan menjadikan BUMN sebagai perusahaan kelas dunia hanya mimpi.
Atur strategi Dalam teori korporasi, terdapat dua strategi yang dapat dilakukan bagi perusahaan yang ingin tumbuh menjadi kuat, besar, sehat apalagi menjadi perusahaan kelas dunia. Dua strategi itu adalah (i) pertumbuhan secara organik (organic growth) dan (ii) pertumbuhan secara anorganik (in-organic growth). Pertumbuhan secara organik antara lain diperoleh dari strategi internal, seperti meningkatkan skala usala, memperluas jaringan dan pasar, dan lain-lain. Sementara itu, pertumbuhan secara anorganik antara lain dilakukan melalui konsolidasi, merger/ akuisisi, joint venture, dan lain-lain. Untuk menjalankan kedua strategi di atas, dibutuhkan kekuatan pendanaan yang cukup. BUMN sektor perbankan, misalnya, membutuhkan keku-
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
S
TAJUK TAMU
11
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
DPR harus diingatkan Terkait dengan agenda anggota DPR ke luar negeri, semua pihak harus introspeksi diri. Karena menghabiskan anggaran miliaran rupiah, para elite DPR harus bisa berpikir, sejauh mana dinas perjalanan ke luar negeri itu bermanfaat untuk rakyat. Anggota dewan harus sadar bahwa anggaran yang digunakan untuk ke luar negeri itu adalah uang rakyat. Kalau kunjungan ke luar negeri lebih banyak mudarat daripada manfaatnya, DPR sebaiknya sadar diri. Jangan menggunakan uang rakyat untuk kesenangan sendiri. Sementara itu anggota dewan dipilih dan digaji untuk memperjuangan nasib rakyat. Untuk para elite politik, sebaiknya mengingatkan para kadernya di DPR untuk bersikap bijak dalam menggunakan anggaran. Para elite jangan hanya diam, melihat tingkah laku kadernya di DPR yang terkesan menghambur-hamburkan uang rakyat. Saya mendukung para ketua partai yang mengimbau para kadernya untuk tidak latah melakukan kunjungan ke luar negeri. Namun dari sekian banyak partai di DPR, baru sebagian kecil elitenya yang melarang anggota ‘pelesiran’ ke luar negeri. Meski saya bukan orang PAN, saya setuju dengan pernyataan Hatta Rajasa yang menginstruksikan kadernya di DPRD Riau untuk tidak ikut ‘pelesir’ ke Eropa dan Amerika. Apa yang dilakukan Hatta bisa dilakukan juga oleh elite partai lain. Kalau elite partai ramai-ramai mengingatkan kadernya, saya yakin, akan terjadi penghematan anggaran yang cukup besar. Anggaran bisa dialihkan ke tugas yang bermanfaat. Krisnawati
Jalan Kirey No.22 RT 004/006 Beji Muka Depok, Jawa Barat
atan dana yang cukup, untuk bisa melakukan ekspansi usaha melalui perluasan jaringan kantor dan teknologinya, serta memperbesar penyaluran kredit. BUMN sektor migas membutuhkan dana yang kuat untuk dapat melakukan kegiatan eksplorasi, eksploitasi, produksi, dan pengolahan (refinery). BUMN sektor migas juga membutuhkan dukungan dana yang kuat untuk bisa melakukan akuisisi blok migas dalam rangka meningkatkan cadangan migasnya. Salah satu kunci dari terlaksananya hal-hal di atas adalah BUMN harus memiliki permodalan yang kuat, baik yang berasal dari laba usaha, tambahan modal pemerintah, maupun pelepasan saham pemerintah melalui privatisasi. Sayangnya, dari ketiga strategi penguatan permodalan BUMN ini, belum kondusif bagi BUMN. Pemerintah, misalnya, terlalu sering menarik dividen dalam jumlah besar pada BUMN. Sementara itu, setoran modal pemerintah ke BUMN relatif sangat kecil. Di sisi lain, kebijakan privatisasi BUMN belum berjalan sesuai dengan harapan. Implikasinya, kemampuan BUMN kita untuk bisa tumbuh baik secara organik maupun anorganik menjadi terbatas. Kesimpulannya, masih terdapat jalan yang panjang dan berliku untuk bisa mewujudkan BUMN sebagai perusahaan kelas dunia. Banyak hal yang perlu diperbaiki terkait dengan kelembagaan BUMN. Ini tidak berarti bahwa kita tidak memiliki jalur cepat untuk menjadikan BUMN sebagai perusahaan kelas dunia. Kuncinya adalah, cita-cita ini harus menjadi agenda nasional, didukung oleh para stakeholder, dengan komando dari Presiden. Pertanyaannya, bisakah kita mulai dari sekarang?
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S Kelola pasar tradisional oleh koperasi Keberadaan pasar tradisional, merupakan salah satu indikator paling nyata kegiatan ekonomi masyarakat di suatu wilayah. Selama ini pasar tradisional identik dengan bau sampah dan kotor, sehingga masyarakat lebih memilih belanja di minimarket atau supermarket. Kondisi inilah yang membuat pasar tradisional sebagai wadah penampungan para pedagang kecil dan menengah terpinggirkan. Untuk itu perlu peran serta pemerintah dalam menghidupkan pasar tradisional, sebagai penggerak ekonomi mikro. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM harus serius menangani pasar tradisional supaya eksistensinya tidak hilang. Akan lebih baik jika pasar tradisional dikelola dan dikendalikan oleh koperasi agar bisa menjadi tangguh untuk bersaing dengan pasar-pasar modern, seperti minimarket dan supermarket. Saya pikir dengan dikelola koperasi, roda ekonomi UKM akan bisa berputar dan para pengusaha kecil bisa mengembangkan kemampuannya. Saya menyambut baik usaha pemerintah yang ingin mengarahkan koperasi sebagai wadah untuk mengelola pasar tradisional. Semoga iktikad baik pemerintah direspons secara positif oleh UKM. Aries Tresna S
Jl. Pajaga 2 No. 50 Depok
[email protected]
Keadilan sosial bagi keluarga korban Sungguh mengerikan peristiwa 36 kor-
ban tewas akibat kecelakaan kereta api di Pemalang, Jawa Tengah Utara, walaupun santunan Jasa Raharja dipastikan didapat dan biaya perawatan bagi korban luka-luka ditanggung oleh PT KAI, diukur dari amanat sila ke-5 Pancasila, belumlah lengkap. Seharusnya kepada anggota keluarga korban yang kehilangan kepala keluarga yang menjadi jangkar kehidupannya juga mendapatkan bantuan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bantuan itu seperti dukungan dalam pembiayaan sekolah, pengaturan penempatan tenaga kerja, pemenuhan kebutuhan pokok, bimbingan kewirausahaan dan lain sebagainya sebagai imbal jasa wajib akibat keteledoran pengelolaan PT KAI. Hal ini juga dalam rangka keberdayaan daripada semangat kekeluargaan dan gotong royong Negara Pancasila mengatasi dampak musibah bagi keluarga pengguna jasa PT KAI pada khususnya. Demikian pula kelak diberlakukan kepada para keluarga pengguna jasa transportasi umum lainnya, katakanlah satu perluasan daripada jaminan kesejahteraan sosial demi pemenuhan sila ke-5 Pancasila. Dalam kesempatan yang memprihatinkan ini perkenankanlah kami atas nama keluarga besar GAPI (Garda Pancasila Indonesia) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh anggota keluarga korban. Kepada pemerintah kiranya dapat menuntaskan baik penyelidikan maupun tindakan-tindakan yang harus diambil terkait peristiwa ini secara teknis dan nonteknis. Pandji R Hadinoto
Garda Pancasila Indonesia
[email protected]
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
1.985,51
2.664,08 27,40
2.002,61
411,42 18,83
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
399,49
Sinarmas Sekuritas liran masuk dana asing ke pasar modal Indonesia diduga berlanjut. Potensi Indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk mencatatkan level terbarunya dalam perdagangan hari ini masih sangat terbuka. Rentang gerak IHSG berada dalam kisaran 3.5413.600. Cermati: JSMR, AGRO, dan PTBA.
A
e-Trading Securities etelah menembus level tertinggi baik secara intraday maupun penutupan dengan volume yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin, kami perkirakan indeks akan cenderung menguat dengan level support di 3.514 dan resistance di 3.620. Saham-saham yang perlu diperhatikan: UNTR dan BBRI.
S
Trimegah Securities HSG membuka peluang untuk menguji level 223,6% fibonacci projection sebagai level resistensinya di kisaran 3.595-3.600. Namun dengan stochastic yang berada di area overbought, maka mulai rawan tekanan jual yang dapat terjadi. Pergerakan IHSG hari ini akan berada di kisaran 3.546-3.593. Saham pilihan: INCO dan UNVR.
I
Panin Sekuritas eski dibayangi aksi profit taking pada saham pertambangan dan perkebunan, M indeks berhasil mengawali pekan ini dengan kenaikan sebesar 0,63% pada 3.569,498. Hari ini kami perkirakan pergerakan indeks relatif terbatas pada kisaran 3.537-3.597.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Pembentukan BUMN Funds dilanjutkan OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN memastikan akan melanjutkan kembali pembentukan BUMN Funds dengan menggandeng perusahaan pemerintah di sektor keuangan dan asuransi, menyusul tercapainya kesepahaman dengan Kementerian Keuangan. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan Kementerian BUMN akan melibatkan lebih banyak BUMN keuangan untuk merealisasikan BUMN Funds, sekaligus agar bisa membantu lebih banyak perusahaan pemerintah. “Kami akan kembali melanjutkan BUMN Funds karena telah ada kesepakatan dengan Kementerian Keuangan, meskipun kesepakatan yang dicapai ini belum secara formal diputuskan,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Mustafa menekankan Kementerian BUMN memandang pembentukan BUMN Funds sangat dibutuhkan. Dirinya juga telah memanggil sejumlah perusahaan asuransi milik pemerintah, a.l. PT Jamsostek dan PT Taspen untuk membahas kelanjutan pembentukan lembaga tersebut. Gagasan pembentukan BUMN Funds semula hendak direalisasikan pada akhir Juli, tetapi batal ka-
rena ketidakjelasan mengenai dasar hukumnya. Lembaga ini nantinya mengumpulkan dana dari BUMN keuangan untuk disalurkan ke BUMN yang kesulitan modal. Mustafa menambahkan BUMN Funds akan disinergikan dengan pengelolaan saham minoritas milik pemerintah di BUMN. Khusus untuk pengelolaan saham ini, Kementerian BUMN akan diserahkan ke PT Danareksa. Pengelola saham minoritas diharapkan dapat memberikan nilai tambah sekaligus melakukan leverage hingga sekitar lima kali dari nilai saham yang dikelola. “Dana yang diperoleh dari leverage itu akhirnya juga bisa disalurkan ke BUMN yang butuh pendanaan,” katanya. Penegasan Mustafa mengenai kelanjutan pembentukan BUMN Funds dan penyerahkelolaan saham milik pemerintah ke PT Danareksa sekaligus mengonfrontasi Kementerian Keuangan yang sebelumnya enggan melepaskan pengelolaan tersebut. Adapun, beberapa perusahaan dengan kepemilikan minoritas pemerintah di antaranya operator seluler PT Indosat Tbk 14%, produsen emas dan tembaga PT Freeport Indonesia 9%, dan PT Bank Bukopin Tbk 18%. Total nilai saham minoritas tersebut Rp4 triliun. (05)
5,41
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
Infrastruktur
Properti
1.197,56
1.005,40
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
REKOMENDASI
Industri konsumsi
1.054,54 2,34
2.607,50
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
Aneka industri
196,79
14,73
10,21
188,22
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
793,17
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
441,88
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
JAKARTA: Tenggat akuisisi PT Bakrie Sumatera Plantations terhadap aset Grup Domba Mas yang dikuasai PT Bank Mandiri Tbk diundurkan lagi ke akhir 2010.
Rp350
450 4
250 31 Mei
30 Jun.
30 Jul.
31 Agst.
30 Sept.
PT Bank Mandiri Tbk
7000 6000
Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri menyatakan penuntasan akuisisi aset grup yang semula ditenggat akhir September itu masih terganjal masalah aset bekas yang dimiliki keluarga Susanto Lim. “Akuisisi aset itu masih terganjal soal aset pabrik kacamata. Kami inginkan aset oleokimia dan pabrik kacamata jadi satu paket. Nah, negosiasi terganjal masalah aset pabrik kacamata itu,” ujarnya di Jakarta Minggu malam. Pahala menjelaskan Mandiri masih membuka pintu negosiasi pada Bakrie Plantations. Namun, perseroan juga membuka kesempatan bagi investor lain untuk mengakuisisi aset tersebut. Sekretaris Perusahaan Bakrie Plantations Fitri Barnas dan Presdir Ambono Januarto yang coba dihubungi untuk menjelaskan masalah ini belum dapat dijangkau. Kedua telepon seluler pejabat emiten berkode UNSP itu tidak aktif. Menurut Pahala, Mandiri memang mengharapkan kredit bermasalah aset bekas keluarga Susanto Lim itu segera dituntaskan. Apalagi, pembicaraan mengenai rencana akuisisi itu sudah berlangsung cukup lama, sejak tahun lalu. “Memang aset itu sudah dikeluarkan dari daftar aset bermasalah Bank Mandiri sehingga tidak akan mengganggu NPL [nonperforming loan]. Namun, kami tetap ingin menuntaskannya. Ya diharapkan pa-
Target laba 2010
Rp8 triliun
Apr.
Mei
Jun.
Jul.
Sumber: Bakrie Plantations, Bloomberg, diolah
ling lambat tuntas akhir tahun ini,” katanya.
Implikasi kegagalan Sayang, Pahala tidak ada menjelaskan implikasi kegagalan akuisisi itu terhadap perolehan laba Mandiri tahun ini. Apalagi, dua aksi korporasi lain yang juga diharapkan dapat menggenjot laba bank BUMN terbesar itu, yakni melepas 10,61% sahamnya di PT Garuda Indonesia Tbk melalui IPO serta rights issue perseroan sudah dipastikan gagal terealisasi. Tahun ini, Mandiri menargetkan laba bersih Rp8 triliun. Juli lalu, saat kegagalan IPO Garuda, rights issue, serta penjualan Domba Mas belum dipastikan, laba sempat diproyeksikan double digit. Per kuartal III ini, laba bersihnya diprediksi Rp6,3 triliun. Untuk mempercepat proses akuisisi Domba Mas itu, Mandiri telah menawarkan insentif ke Bakrie Plantations berupa penghapusan bunga, denda, serta ongkos terhadap utang sebagai bagian program restrukturisasi tiga aset Domba Mas yang bernilai US$78 juta. Tiga dari enam aset Grup Domba Mas itu adalah PT Flora Sawita Chemindo, PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domba Sawainti Perdana. Sisa-
JAKARTA: Distributor alat berat merek Komatsu yang masuk ke bisnis tambang sejak 2 tahun lalu PT United Tractors Tbk memperkirakan rencana akuisisi satu perusahaan tambang mundur dari jadwal semula akhir tahun ini karena proses negosiasi yang belum selesai. Investor Relations United Tractors Ari Setyawan mengatakan sejauh ini proses akuisisi itu masih berlangsung dan ada beberapa poin negosiasi yang masih belum mencapai titik temu dengan penjual perusahaan batu bara yang hendak diakuisisi. “Untuk waktu selesainya akuisisi, sampai sekarang kami belum bisa menyebutkan dan hal tersebut bergantung pada proses negosiasi. Yang jelas, ada kemunduran waktu penyelesaian akuisisi,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Lokasi tambang yang akan diambil alih itu berdekatan dengan tambang milik PT Agung Bara Prima, anak usaha PT Tuah Turangga Agung yang sudah diakuisi. Sampai kini perseroan juga masih dalam proses akuisisi tambang PT Asmin Bara Bronang dan PT Asmin Bara Jaan. Untuk akuisisi tambang baru itu, dana yang dibutuhkan sekitar US$100 juta. Separuh dari kebutuhan dana akuisisi itu akan dipenuhi dari sisa dana hasil penerbitan saham baru (rights issue) sebesar US$50 juta. Sisanya kemungkinan dari kas internal atau pinjaman bank. Dalam kesempatan tersebut, Ari mengungkapkan penjualan alat berat hingga akhir September relatif stabil. Tingginya curah hujan di area pertambangan tidak banyak berpengaruh terhadap penjualan alat-alat pertambangan. Pasar merespons positif klaim stabilitas kinerja itu. Harga saham perseroan yang
Sept.
nya PT Domas Agrointi Prima, PT Sawitmas Agro Perkasa, PT Sarana Industama Perkasa. Ketiga perusahaan itu dikuasai konsorsium Credit Suisse senilai US$151 juta, dan Procter & Gamble (P&G) senilai US$50 juta. Namun, dalam restrukturisasi bernilai sekitar US$260 juta, Bank Mandiri menjadi lead penyelesaiannya. Dalam akuisisi tersebut, Bakrie Plantations yang memakai PT Nibung Arthamulia diminta untuk mengakuisisi seluruh aset, tidak hanya perusahaan oleokimia, tetapi juga pabrik kacamata. Bagi Bakrie Plantations, molornya akuisisi itu otomatis kembali mencuatkan pertanyaan atas selisih catatan dana di laporan keuangan perseroan Rp3,5 triliun dan catatan dana pihak ketiga di PT Bank Capital Indonesia Tbk, Rp2,7 triliun. Fitri Barnas melalui penjelasan tertulisnya ke bursa per 19 Juni menyatakan dana deposito perseroan Rp3,5 triliun di Bank Capital itu dicairkan akhir Maret untuk membayar investasi beberapa perusahaan perkebunan dan oleochemical—aset Domba Mas yang kini ternyata belum terbayar. (BASTANUL SIREGAR) (
[email protected]/firman.hidranto@ bisnis.co.id)
berkode UNTR naik 3,41% ke Rp21.200 per lembar. Sejalan dengan itu, harga saham Astra yang berkode ASII juga terangkat 0,67% ke Rp60.000 per lembar.
Pinjaman modal kerja Awal Agustus lalu, United Tractors dan anak usahanya PT Pamapersada Nusantara, kontraktor tambang batu bara terbesar di Indonesia, mengantongi fasilitas pinjaman dari tiga bank asing senilai US$135 juta. Pinjaman itu akan digunakan untuk modal kerja. United Tractors telah menandatangani perjanjian pinjaman US$20 juta dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapura pada 16 Juli 2010 dan US$20 juta dari Mizuho Corporate Bank Ltd pada 23 Juli 2010. Pamapersada mengantongi fasilitas pinjaman senilai US$25 juta, US$20 juta dan US$50 juta dari Mizuho Corporate Bank, Citibank, dan Sumitomo Mitsui yang masing-masing dilakukan pada tanggal 2 dan 9 Juli 2010. Sepanjang semester I/2010, United Tractors membukukan kenaikan laba konsolidasi sebesar 30,26% menjadi Rp18,08 triliun dari sebelumnya mencapai Rp13,88 triliun pada semester I tahun lalu. Bisnis konstruksi mesin ini memberikan kontribusi terbesar dalam pendapatan konsolidasi United Tractors sebesar Rp8,23 triliun, sementara perusahaan kontraktor tambang batu bara dan tambang batu bara menyumbang Rp8,19 triliun dan Rp1,43 triliun masing-masing. Laba usaha perseroan hanya naik tipis 2,71% menjadi Rp2,65 triliun. Laba bersih United Tractors naik 1,07% dari Rp1,87 triliun atau Rp563 per saham menjadi Rp1,89 triliun atau R567 per saham pada semester I tahun ini. (BASTANUL SIREGAR)
5000
BISNIS/AGUS TAUFIK
Rencana akuisisi tambang United Tractors molor OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Agst.
Rp7000
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
OLEH IRVIN AVRIANO A. & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
3 350
15 Apr.
6,32
7,28 863,14 28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
Cipta Marga mulai diperiksa
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk Target laba 2010
892,58
371,13
28/9 29/9 30/9 1/10 4/10
Bank Mandiri buka opsi ke investor lain
Rp173,56 miliar
Manufaktur
389,24 2,38
Akuisisi Domba Mas molor ke Desember OLEH IRVIN AVRIANO A & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
Perdagangan
450,08
3,50
1.167,91
Keuangan
818,02
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) mulai memeriksa kasus PT Cipta Marga Nusaphala Persada Tbk dengan mengalihkannya ke Biro Pemeriksaan dan Penyidikan otoritas pasar modal. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK Noor Rachman mengatakan surat perintah pemeriksaan emiten pembangun jalan tol itu sudah ditandatangani Ketua Bapepam-LK pekan lalu. Dia mengatakan pengalihan kasus tersebut bukan diakibatkan pengaduan Direktur Utama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) Hary Tanoesoedibjo terkait dengan emiten infrastruktur yang bersengketa dengannya itu. “Pendalaman pemeriksaan dengan mengalihkannya ke biro pemeriksanaan itu lebih didasari pengkajian otoritas pasar modal terhadap laporan keuangan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta akhir pekan lalu. Kepala Biro Pemeriksaan dan Penyidikan BapepamLK Sarjito membenarkan informasi tersebut. Namun, dia belum dapat berkomentar tentang detail pemeriksaan karena kasusnya baru diterima dan akan ditangani. MNC melalui anak usahanya PT Bhakti Investama Tbk, menjadi pemilik 16,53% saham Citra Marga. Beberapa pekan lalu, Bhakti Investama menemukan kejanggalan pada penempatan investasi jangka pendek Citra Marga melalui Abacus sebesar
Rp81,975 miliar. Atas dasar itu, Bhakti Investama kemudian memutuskan mengadukan Citra Marga ke Bapepam-LK guna meminta dilakukan penyitaan. Bhakti juga mengadukannya ke polisi, dan kini dalam proses investigasi.
Emisi saham berbeda Dalam perkembangan lain, Bapepam-LK belum menerima pendaftaran emiten peminat emisi saham dengan nilai nominal berbeda, meski peraturan yang mendasari aksi korporasi itu telah disahkan pekan lalu. Kepala Biro Perundangundangan dan Bantuan Hukum Robinson Simbolon mengatakan peraturan yang bertujuan memudahkan emiten melepas saham baru tanpa mengundang konflik dengan pemegang saham lama itu saat ini belum disambut pasar. “Memang belum ada emiten yang berencana melepas saham dengan nilai nominal beda. Namun, peraturan tersebut tetap disusun dan disahkan untuk mengantisipasi perkembangan ke depan,” tuturnya, kemarin. Peraturan tersebut, lanjutnya, memungkinkan calon emiten melakukan penawaran umum efek bersifat ekuitas atau perusahaan berstatus emiten untuk mengeluarkan saham dengan nilai nominal berbeda, tetapi dengan hak dan kewajiban yang sama. Robinson menjelaskan aksi korporasi tersebut hanya dapat dilakukan ketika emiten atau perusahaan publik menghadapi situasi yaitu harga pasar sahamnya berada di bawah nilai nominalnya.
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
PREDIKSI
Texas tambah saham di Northstar
Emiten big cap akan warnai indeks
Harga saham Delta Dunia menanjak di atas 39%
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih melanjutkan kenaikan seperti perdagangan pada pekan lalu. Hanya menunggu beberapa poin saja indeks akan melewati titik psikologis 3.600. Kemarin, indeks ditutup menguat 0,63% ke level 3.569,49 dan indeks BISNIS-27 terangkat 0,91% ke level 323,44. Peningkatan indeks terbilang cepat. Pasalnya dalam sebulan ini IHSG telah melesat 15% dan sejak awal tahun hingga September 2010 indeks telah naik 3,74%. Prediksi BI Rate yang akan tetap dipertahankan di level 6,5% membuat aliran dana asing terus masuk ke dalam bursa. Ancaman inflasi mendatang telah diantisipasi oleh BI dengan menaikkan giro wajib minimum dari 5% menjadi 8% dan nilai tukar rupiah akan tetap dipertahankan di bawah Rp9.000 per dolar AS. Penguatan rupiah tersebut tidak terlepas juga dari peran serta The Fed yang mencetak uang baru untuk menyelamatkan perekonomian negara tersebut yang masih stagnasi, selain dari yield SBI dan SUN dalam negeri masih berada pada level 6,5%. Menurut analis Water Front Securities Isfan Helmy Asad, koreksi indeks kemarin disebabkan oleh sentimen luar yakni pelemahan indeks Dow Jones dan bursa-bursa regional lain meskipun indeks dalam jangka panjang tetap berpotensi naik. “Bagaimanapun kita pasti terpengaruh dengan indeks luar, baik Dow Jones maupun indeks bursa regional. IHSG akan maintain pada level 3.500. Pergerakan masih pada kisaran 3.500–3.550,” ujarnya. Adapun saham-saham yang memengaruhi pergerakan indeks pada hari ini masih berasal dari saham berkapitalisasi besar (big caps) seperti sektor perbankan, unilever, dan Telkom. (05)
OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan private equity yang berbasis di AS, Texas Pacific Group dan Government of Singapore Investment Corporation (GSIC) tengah bernegosiasi dengan Grup Sinarmas untuk menambah kepemilikannya di Northstar Tambang Persada Pte Ltd. Northstar Tambang adalah pemilik 40% saham sekaligus salah satu pemegang saham pengendali PT Delta Dunia Makmur Tbk, induk perusahaan kontraktor tambang batu bara terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur Mandiri Utama. “Texas Pacific dan GSIC berencana meningkatkan saham di Northstar Tambang dengan mem-
beli saham Grup Sinarmas. KePergerakan harga saham duanya bisa membeli saham 1.800 PT Delta Dunia Makmur Tbk dengan harga di atas Rp1.200 1.600 per saham,” ujar seorang eksekutif yang mendengar informaRp1.060 1.400 si tersebut di Jakarta, kemarin. Rp1.870 Dia menjelaskan Northstar 1 Feb. 2010 1.200 Tambang dikendalikan oleh dua pemegang saham utama, 1.000 yakni Texas Pacific dan Rp770 Sinarmas Grup. Namun, dia 800 8 Jun. 2010 mengaku tidak tahu jumlah saham yang kini dimiliki Texas Jan. Feb. Mar. Apr. Mei. Jun. Jul. Agt. Sept. Pacific dan Sinarmas Grup di Sumber: Bloomberg BISNIS/AGUS TAUFIK Northstar Tambang. Harga saham Delta Dunia ke- ham Delta Dunia. Ketika dikonfirmasi atas inforDi Indonesia Delta Dunia memasi ini, Direktur Delta Makmur marin naik 0,91%, melanjutkan Ariani Vidya Sofjan yang dihu- rally-nya ke level Rp1.110 per lalui Bukit Makmur adalah salah bungi kemarin mengatakan se- saham dengan kapitalisasi pasar satu pemain utama di kontraktor jauh ini manajemen Delta Dunia Rp7,54 triliun. Sejak awal Sep- tambang batu bara selain Thiess belum memperoleh informasi tember, bersamaan dengan senti- Contractors, PT Pamapersada tentang rencana penjualan saham men positif yang masuk bursa, Nusantara (anak usaha PT United harga saham Delta Dunia terus Tractors Tbk), dan PT Petrosea tersebut. Tbk (anak usaha PT Indika Ariani menekankan kalaupun menanjak di atas 39%. Akan tetapi, harga saham yang Energy Tbk). negosiasi itu ada, hal tersebut Pemain lain yang levelnya lejuga bukan domain manajemen. berkode DOID tersebut masih “Itu adalah domain pemegang 55% lebih rendah atau di bawah bih rendah adalah PT Saptaindra saham. Tapi yang pasti, Northstar harga tertingginya pada tahun Sejati (anak usaha PT Adaro Tambang tetap pemegang hak lalu, yakni ketika Northstar Tam- Energy Tbk), dan PT Darma Henbang mengakuisisi mayoritas sa- wa Tbk, anak usaha produsen suara di Delta Dunia,” katanya.
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dana kelolaan reksa dana berdenominasi rupiah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,86% dari Rp121,46 triliun pada Agustus menjadi Rp128,58 triliun pada akhir September. Sementara itu, dari sisi unit penyertaan reksa dana juga tumbuh tipis sebesar 1,73% dari 77,37 miliar unit pada September dibandingkan dengan 76,05 miliar unit pada periode Agustus. Data di Pusat Industri Reksa Dana Bapepam-LK yang menunjukkan pertumbuhan dana kelolaan yang lebih besar dari peningkatan unit penyertaan itu, mengindikasikan pertumbuhan nilai aset reksa dana lebih tinggi dibandingkan dengan pembelian unit baru produk investasi ritel itu. “Secara alamiah iya begitu, karena reksa dana saham saja bobotnya sekitar 30%,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abiprayadi Riyanto kemarin. Menurut dia, porsi portofolio saham masih menjadi pilihan utama manajer investasi (MI) karena porsinya yang mayoritas di dalam industri reksa dana menjadi penyebab terkereknya nilai aset reksa dana di tengah penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebulan lalu. Indeks saham dalam
negeri sepanjang September mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,63%, sementara porsi portofolio saham masih yang terbesar dibandingkan dengan instrumen jenis lain dari total dana kelolaan reksa dana per September yaitu sebesar 38,25%. Posisi kedua ditempati obligasi pemerintah sebesar 35,89%, obligasi korporasi sebesar 11,32%, deposito berjangka sebesar 7,94%, dan obligasi jangka menengah (medium term notes/MTN) sebesar 2,74%. Setelah itu, ada surat berharga syariah negara (SBSN) sebesar 2,71%, sukuk sebesar 0,43%, kas sebesar 0,41%, surat perbendaharaan negara (SPN) sebesar 0,19%, dan surat sanggup (promissory notes/PN) sebesar 0,02%. Kemudian sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar 0,04%, derivatif sebesar 0,05%, dan warrant sebesar 0,01%. “Belum lagi reksa dana terproteksi yang bobotnya juga sekitar 30% dari total reksa dana di mana masih ada reksa dana baru yang setiap penerbitannya menambah nilai penjualan baru.” Data itu menunjukkan dana kelolaan per akhir September itu juga sudah tumbuh sebesar 12,59% dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp114,2 triliun. Pertumbuhan unitnya sudah dibukukan sebesar 10,99% sejak akhir tahun lalu.
Bukit Mutiara sendiri menghabiskan US$115 juta belanja modal selama 6 bulan pertama tahun ini, dari total alokasi tahun ini US$180 juta. Umumnya, dana itu digunakan untuk membeli alat berat baru guna mendukung pertumbuhan produksinya. Laba bersih perseroan pada semester I/2010 turun 41,5% menjadi Rp256 miliar, dipicu menurunnya laba selisih kurs dan beban bunga yang lebih tinggi. Namun, jika dilihat dalam dolar AS, laba bersih BUMA naik 30% pada tahun ini. Margin bersih perusahaan juga turun menjadi 10,5% dari periode sama tahun sebelumnya 17,3%. Pendapatan bersih, tidak termasuk biaya bahan bakar, turun 3% menjadi Rp2,45 triliun dari Rp2,53 triliun, sebagian besar disebabkan oleh penguatan rupiah. (
[email protected])
OLEH TH D. WULANDARI Bisnis Indonesia
Arpeni tak terganggu gugatan
Reksa dana tumbuh 5,8% pada September
Belanja modal
Penerbitan obligasi Bank DKI ditunda
PORTOFOLIO
JAKARTA: PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk menyatakan gugatan pailit yang disampaikan Korea Securities Finance Corporation (KSFC) tidak material dan tidak mengganggu kelangsungan usaha perseroan. “Permohonan pailit Korea Securities sama sekali tidak mengganggu operasional usaha. Kami tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Direktur Arpeni Ronald Nangoi dalam suratnya kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin. Menurut dia, tidak ada utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih oleh Korea Securities sehingga gugatan pailit itu tidak kuat. (BISNIS/IAA)
batu bara termal terbesar nasional PT Bumi Resources Tbk.
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
HARGA SAHAM PERMATA: Seorang karyawati PT Bank Permata Tbk melayani nasabah di salah satu cabang bank tersebut di Jakarta, belum lama ini. Bank Permata menawarkan
harga Rp1.549 untuk setiap saham baru yang akan diterbitkan, dengan total jumlah saham maksimal 1,29 miliar.
‘Fokus ke Hypermart, aset noninti akan dilepas’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Setelah melepas mayoritas sahamnya di PT Matahari Department Store Tbk (MDS) kepada CVC Capital Partners, PT Matahari Putra Prima Tbk pun menggeser fokus pengembangan bisnisnya ke jaringan toko ritel melalui merek Hypermart. Untuk mengetahui detail rencana strategis grup Lippo tersebut memperkuat mesin bisnisnya melalui Hypermart, Bisnis mewawancarai Benjamin J. Mailool, Direktur Utama Matahari belum lama ini Berikut petikannya: Setelah menjual MDS, ada rencana melepas Hypermart? Tidak begitu. Kami justru fokus menggarap bisnis ritel ini, karena menurut kami sektor ritel sangat fleksibel di tengah ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh, dan terutama ditopang konsumsi masyarakat yang tinggi. Ini terlihat dari MDS yang telah memberikan dividen Rp2 triliun, dan akuisisi CVC. Kami semula mengira mereka hanya menjadi investor, tetapi mereka sekarang malah ikut mengelola Department Store. Pemegang saham juga merasa senang. Untuk Hypermart ini kami mencari apa yang terbaik dengan mengajak Merril Lynch untuk mengeksplorasi segala kemungkinan pengembangan. Ke mana arah kajian Merril Lynch? Ada beberapa pendekatan yang mereka tawarkan. Pertama mereka mengingatkan kami harus memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham. Kedua, kami dinilai perlu fokus di Hypermart karena dinilai sangat prospektif dari sisi outlook, tingkat pertumbuhan, dan tren global. Ketiga, mereka menilai Matahari harus mencoba men-stream line untuk beberapa lini dan aset usaha yang tidak produktif, agak bisa fokus sepenuhnya pada Hypermart. Aset yang tidak produktif akan
kami kurangi. Dari penilaian mereka lemak-lemak ini harus dihilangkan, termasuk tergolong bisnis inti akan kami lepas agar kami fokus ke Hypermart. Keempat, mereka sedang memikirkan dan mencoba beberapa mitra strategis untuk memberi masukan dan bagaimana meningkatkan nilai perusahaan. Mungkin dalam 2-3 bulan kajian ini baru akan selesai dan kami akan mengambil konklusi. Apa saja aset noninti yang berpotensi dijual? Aset noninti kami banyak, misalnya Timezone, bisnis logistik, bisnis air kemasan, ada juga beberapa aset properti yang tergolong noninti, dan aset lain yang tidak produktif seperti tanah di beberapa tempat. Ada juga anak-anak perusahaan lain yang tidak terlalu besar, investasi di sana-sini di bawah payung Matahari. Mungkin jika ini dilepas akan memberi fokus lebih besar ke perseroan. Di sinilah kami minta Merril Lynch memberi analisis, masukan, dan kajian strategis agar kami bisa fokus mengembangkan bisnis ritel melalui Hypermart. Bukankah margin Hypermart lebih kecil dari MDS? Margin mereka memang masih kalah dari MDS, mengingat bisnis Department Store memiliki fondasi kuat sudah beroperasi sejak 50 tahun yang lalu. Namun, Hypermart ini menjadi peluang bisnis baru dengan tren pertumbuhan yang sangat cepat. Tidak heran, turn over [penjualan] Hypermart sudah melebihi penjualan MDS. Kira-kira sekarang kontribusi Hypermart sedikit lebih besar dari Department Store sekitar fiftyfifty, seiring dengan perubahan gaya hidup berbelanja. Namun, kami tidak mau berhenti di sini. mungkin ada opsi-opsi lain yang Merrill Lynch bisa kaji untuk meningkatkan nilai perusahaan di kaca mata pemegang saham. Kami melihat opsi Merril Lynch banyak, bisa intensifikasi pembuka-
an toko, atau mungkin mereka pikir akuisisi perusahaan ritel lain atau usaha bisnis lain, atau mungkin divestasi atau dari segi pendanaan mereka bisa melakukan beberapa financial engineering. Kami terbuka untuk opsi-opsi tersebut. Bagaimana dengan dana pengembangan Hypermart? Kami telah mengalokasikan dana pengembangan dari hasil penjualan saham MDS. Di luar itu, kas internal juga cukup untuk memenuhi kebutuhan pengembangan, mengingat laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, tax, depreciation and amortization/EBITDA) kini mencapai Rp500 miliar setahun. Saat ini, peluang sangat besar dengan 240 juta penduduk dan penetrasi ritel modern yang terbatas, yakni sejuta penduduk hanya digarap sekitar 50 ritel modern, jauh lebih kecil dibandingkan dengan di Singapura yang mencapai 170, atau Hong Kong yang lebih dari 150. Bisakah kajian itu berujung pada pencatatan saham Hypermart ke bursa? Kami sepakat dengan Merril Lynch untuk memaksimalkan fokus di bisnis ritel, baik intensifikasi Hypermart, mengkaji kembali aset yang tidak produktif, melakukan skema lain untuk memberdayakan aset-aset sleeping giant, mungkin memisahkan divisi ini agar nilainya bertambah seperti ketika kami memisahkan bisnis Department Store. Kami melihat ke sana. Tapi perlu diingat Hypermart sekarang menjadi bisnis di dalam Matahari yang sudah berstatus perusahaan terbuka. Jadi, kami melihat Matahari ya identik dengan Hypermart. Namun sekarang banyak aset noninti yang perlu dirapikan seperti Timezone, toko buku, restoran, dan properti yang kalau dipisah bisa beri nilai lebih tinggi bagi perseroan. Pewawancara: ARIF GUNAWAN S.
JAKARTA: Rencana Bank DKI untuk menerbitkan obligasi bertenor 3 tahun senilai Rp750 miliar yang semula dijadwalkan pada Agustus 2010 akhirnya diputuskan ditunda menjadi awal 2011 Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta Sukri Bey mengemukakan alasan kondisi pasar telah menjadi salah satu penyebab penerbitan obligasi itu harus ditunda pada awal 2011. “Yang jelas, penerbitan itu menjadi awal 2011. Kami juga telah menunjuk penjamin emisi penerbitan obligasi itu, yakni Mandiri Sekuritas,” ujarnya kemarin. Dalam rangka penerbitan obligasi itu, dia menambahkan, Bank DKI telah melakukan beberapa persiapan dengan aksi korporasi itu. Namun, lanjutnya, manajemen akhirnya memutuskan menundanya karena pasar diprediksi tidak memberikan nilai yang tinggi terhadap obligasi tersebut bila diterbitkan tahun ini. Selain persoalan ekspektasi pasar, Dirut Bank DKI Mulyanto Wibowo mengemukakan rencana penerbitan obligasi bank itu karena Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) mengharuskan laporan keuangan Bank DKI menggunakan standar laporan keuangan sesuai dengan pedoman
standar akuntansi keuangan (PSAK) 50 dan 55 Revisi 2006. “Harapannya, laporan keuangan itu bisa selesai pada Oktober sehingga penerbitan obligasi bisa terjadi pada awal 2011,” ujarnya. Menurut dia, dana yang hasil penerbitan obligasi ini rencananya digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perusahaan. Saat ini, lanjutnya, posisi capital adequacy ratio (CAR) Bank DKI sekitar 14%, sehingga dengan penambahan struktur permodalan dari penerbitan obligasi ini Bank DKI akan mampu meraih CAR lebih dari 18%. Selain itu, Mulyanto berharap dana tersebut dapat digunakan untuk ekspansi usaha bank itu ke wilayah kota-kota lain di Indonesia. “Saat ini growth to credit Bank DKI cukup bagus yang juga akan mendongkrak CAR. Kami juga berencana untuk IPO pada triwulan III 2011.” Dia menambahkan keseluruhan rencana aksi korporasi itu merupakan upaya Bank DKI untuk menjadi lembaga keuangan yang lebih modern sehingga tidak tergantung lagi kepada pemda. Bank DKI pertama kali menerbitkan obligasi pada 1989 dengan nilai Rp25 miliar dengan jangka waktu 5 tahun dan tingkat suku bunga 19,125% dan jatuh tempo pada 10 Agustus 1984.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
INDEKS BERPOTENSI MENGUAT: Seorang pengunjung menggunakan ponsel di depan layar perdagangan saham salah satu sekuritas di Jakarta, belum lama ini. Indeks harga saham gabungan masih berpotensi untuk menguat pada pekan ini. Indeks diperkirakan bergerak pada kisaran 3.5103.600.
12
Varia
Selasa, 5 Oktober 2010
SBY ke Timur
KRONIKA Miranda absen di KPK
Calon kapolri dibahas minggu depan
JAKARTA: Mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) Miranda S. Goeltom diketahui tengah berada di luar negeri sehingga tak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi cek pelawat kepada sejumlah anggota DPR RI periode 1999-2004. Juru bicara KPK Johan Budi S.P mengatakan pihaknya menjadwalkan sejumlah saksi terkait dengan penelusuran kasus dugaan korupsi cek pelawat, salah satunya adalah Miranda Goeltom. Pemberian cek pelawat itu dilakukan setelah Miranda terpilih menjadi Deputi Senior Gubernur BI pada Juni 2004. "Miranda sudah dapat konfirmasi dari tim bahwa yang bersangkutan hari ini tidak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri. Tentu KPK akan menjadwal ulang mengenai pemanggilan itu," ujar Johan kemarin. Walaupun demikian, Johan menyatakan pihaknya tidak mengetahui detail negara mana yang tengah dikunjungi oleh Miranda. KPK, menurut dia, akan tetap menjadwalkan kembali pemeriksaan terhadap mantan pejabat bank sentral tersebut. (BISNIS/ASA)
OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bintang tiga di pundak Komjen Pol. Timur Pradopo, Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, dipastikan tidak berumur panjang.
DL Sitorus dituntut 6 tahun JAKARTA: Dua terdakwa penyuap hakim Ibrahim, pengusaha Darianus Lungguk Sitorus dan pengacara Adner Sirait, dituntut hukuman masing-masing 6 tahun dan 5 tahun penjara serta denda Rp 150 juta. Jaksa penuntut umum (JPU) menganggap keduanya terbukti menyuap Ibrahim Rp300 juta agar memenangkan perkara mereka di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara. “Semua unsur di dalam dakwaan terbukti di persidangan,“ kata jaksa Nur Chusniah saat membacakan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin. Ibrahim adalah hakim yang menangani perkara banding PT Sabar Ganda, perusahaan milik Sitorus, yang bersengketa dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal lahan di Cengkareng Barat. Adapun Adner adalah pengacara Sitorus terkait dengan kasus tersebut. (BISNIS/ASA)
Penegak hukum konsolidasi JAKARTA: Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melakukan konsolidasi dalam penanganan kasus korupsi, salah satunya adalah dana talangan PT Bank Century Tbk. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Babul Khoir mengatakan pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas sejumlah kasus-kasus dugaan korupsi termasuk PT Bank Century. Dari sisi tindak pidana korupsi belum ada satu pun pihak yang dijadikan tersangka dalam kasus tersebut. "Pertemuan membahas secara keseluruhan kasus tipikor termasuk kasus Bank Century," kata Babul di Jakarta kemarin. Pimpinan KPK yang hadir adalah Wakil Ketua Bibit S. Rianto, Haryono Umar, dan M. Jasin, sedangkan dari Polri diwakili oleh Kabareskrim Komjen Ito Sumardi. (BISNIS/ASA) FOTO: ANTARA
BISNIS/EA/ADIPURDIYANTO
Meski baru dalam hitungan jam mengenakan seragam komjen seusai menerima jabatan Kabaharkam, nama Timur tercantum dalam surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR tentang siapa calon kapolri yang diajukan Istana. “Kami sudah terima [pengajuan calon Kapolri]. Langsung saya terima sendiri,” kata Marzuki Alie, Ketua DPR, kemarin. Munculnya nama Timur sebagai calon tunggal kapolri di luar dugaan banyak pihak. Pasalnya, selama ini nama Komjen Pol. Nanan Soekarna dan Komjen Pol. Imam Sudjarwo yang ramai dibicarakan. Keduanya disebut-sebut merupakan nama yang tercantum dalam rekomendasi Kapolri Bambang Hendarso Danuri kepada Presiden SBY. Bahkan, kemarin beredar nama Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Ito Sumardi sebagai calon kapolri yang direstui oleh Istana. “Baru hari ini [kemarin] diperintahkan Menurut anggota Komisi III DPR Frak[sebagai Kabaharkam] dan saya terima, si PDI Perjuangan, karena kita sebagai anggota Bhayangkara Gayus Lumbuun, siap melaksanakan tugas.” Presiden telah mengabaikan proses peKomjen Pol. Timur Pradopo seusai dilantik sebagai milihan teknis yakni Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan di Dewan Kepang(Kabaharkam) Mabes Polri katan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri yang NRP: 56010380 mengajukan nama Lahir: 10 Januari 1956 Nanan dan Imam. Namun, Novel Pendidikan: Ali, anggota Komisi Akademi Kepolisian 1978 Kepolisian Nasional, PTIK 1989, dan Kastorius SinaSekolah Perwira Tinggi 2001 ga, staf ahli Kapolri, memberi informasi Riwayat jabatan: yang berbeda dari 1992: Kapolsek Metro Sawah Besar dan apa yang beredar di Wakapolres Tangerang publik seperti yang Juni 1996: Kabag Jianmalantas Ditlantas Polda diutarakan Gayus. Metro Jaya Menurut mereka, September 1997: Kapolres Metro Jakarta Barat dari dua nama yang April 1999: Kapolres Metro Jakarta Pusat diajukan BHD salah Juli 2000: Bertugas di Polda Jabar satunya memang TiNovember 2000: Kapolwiltabes Bandung mur. Jadi tidak beSeptember 2002: Bertugas di Akpol nar rumor yang berDesember 2005: Kapolda Banten edar bahwa dua Januari 2008: Ka Selapa Lemdiklat Polri nama yang diajukan Juni 2008: Staf Ahli Kapolri Bidang Sospol Trunojoyo adalah Oktober 2008: Kapolda Jabar Nanan dan Imam. Juni 2010: Kapolda Metro Jaya “Ya, memang Ti4 Oktober: Kabaharkam Mabes Polri mur, salah satu dari dua nama yang dia-
jukan Kapolri ke Presiden," ujar Kastorius kepada Bisnis tadi malam. Sayangnya baik Novel maupun Kastorius enggan menyebutkan siapa orang yang diajukan selain Timur. “Tanya ke Kapolri ajalah, siapa orang yang satunya lagi, itu kan internal Kapolri.” tutur Kastorius. Lepas bahwa Timur memang dicalonkan oleh Kapolri, penunjukan polisi berkumis kelahiran Jombang itu sebagai calon kapolri merupakan kejutan bahkan menimbulkan tanda tanya.
Kurang elegan Nasir Djamil, anggota Komisi III, mendesak SBY untuk secara transparan memberikan alasannya mencalonkan Timur sebagai pengganti BHD. “Walau ini hak prerogatif Presiden, tetapi orang yang baru beberapa jam menjabat kemudian tiba-tiba diangkat menjadi calon kapolri, cara ini kurang elegan.” Nasir sendiri pun mengaku sangat terkejut dengan pilihan Presiden tersebut. “Seolah-olah akhirnya menjadi batu loncatan. Jabatan pun menjadi seolah tidak ada artinya lagi,” katanya. Ketika ditanya apakah Komisi III akan menerima usulan Presiden itu, Nasir menjawab, “Masih fifty-fifty, bisa juga ditolak [oleh Komisi III].” Suara senada juga datang dari pengamat politik dari Lingkar Survey Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi. “Saya melihat dari sisi substansi, Timur tidak terlalu istimewa. Ini terlalu kelihatan dikarbit menjadi Kapolri, apalagi diangkat pangkatnya hanya dalam satu hari.” Burhanuddin juga menyebutkan bahwa pengangkatan Timur merupakan jalan tengah untuk kompromi antara Presiden SBY yang sebelumnya lebih memilih Imam Sudjarwo, dengan Sekretariat Gabungan partai politik pendukung pemerintah. “Ini merupakan politik jalan tengah antara SBY dan Setgab,” ujarnya. Burhanuddin menyoroti prestasi Timur yang tidak menggembirakan selama jadi Kapolda Metro Jaya. Beberapa kejadian kekerasan terjadi ketika Timur menjadi orang nomor satu di Polda Metro yaitu bentrokan antarkelompok massa di Jalan Ampera, Jakarta Selatan, penusukan jemaat gereja HKBP di Bekasi, dan kasus penusukan terhadap aktivis ICW. Menurut rencana, nama calon Kapolri akan dibacakan dalam Rapat Paripurna DPR hari ini dan akan dibawa ke Badan Musyawarah lalu akan dikirim ke Komisi III untuk dibahas minggu depan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, yang juga Ketua Harian Setgab, tidak mempermasalahkan pilihan Presiden SBY yang mengajukan Timur sebagai calon tunggal. “Calon tunggal tidak ada masalah, yang jelas Setgab tidak pernah memaksakan penyeragaman.” (eries.adlin@ bisnis.co.id) Reportase: 01/12/IRSAD SATI/JOHN ANDHI OKTAVERI/ LINDA T. SILITONGA
Hartono batal lagi diperiksa JAKARTA: Kejaksaan Agung (Kejagung) batal memeriksa pemilik PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD) Hartono Tanoesoedibjo terkait dengan kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) karena yang bersangkutan tengah sakit. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung Babul Khoir mengatakan Hartono sudah memberikan surat keterangannya kepada Kejagung terkait dengan pemeriksaan pada kemarin. "Menurut surat dari penasihat hukumnya yang disampaikan kepada tim jaksa penyidik yang menangani kasus tersebut, hari ini yang bersangkutan tidak dapat hadir memenuhi panggilan jaksa penyidik karena sakit," ujar Babul di Jakarta kemarin. (BISNIS/ASA)
Awang dapat izin kejaksaan pergi ke China OLEH LINDA T. SILITONGA & IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kepergian Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan, ke China ternyata sudah mendapat izin dari kejaksaan dan atas undangan dari Kementerian Perdagangan. Kepastian izin pergi ke luar negeri dari tersangka dugaan korupsi penjualan saham PT Kaltim Prima Coal itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum & HAM),
PT MERCINDO AUTORAMA BERI KEMUDAHAN KEPADA NASABAH MANDIRI PRIORITAS
Patrialis Akbar di Istana Presiden kemarin. “[Kepergiaan Awang ] itu sudah ada surat izin dari Kejaksaan. Saya baca betul itu, maka kami tentu juga mengizinkan,” kata Patrialis. Patrialis mengatakan dirinya tidak mengetahui dengan siapa Awang berangkat ke China, yang jelas Awang berkunjung ke acara resmi mewakili provinsi Kalimantan Timur. Setelah ditetapkan menjadi tersangka, ungkapnya, kejaksaan meminta Awang Faroek dicekal
(cegah tangkal) atau tidak boleh ke luar negeri. Meski mengizinkan, Patrialias mengatakan pihaknya telah memberi catatan harus ada yang menjamin jika Awang tidak akan melarikan diri. "[Siapa yang menjamin] itu urusannya Dirjen Pas [Pemasyarakatan]. Diizinkan kalau sudah ada persyaratan," katanya. Patrialisi mengatakan seseorang yang tetap diberikan izin ke luar negeri meski telah ditetapkan menjadi tersangka dan dicekal tidak hanya dialami oleh
DANONE AQUA RAIH DUA PENGHARGAAN GOLD PADA KSN AWARD 2010 T Tirta Investama (DANONE AQUA) berhasil memperoleh penghargaan 2 (dua) kategori GOLD pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Award 2010 yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial dan CFCD (Corporate For Community Development Program) Kamis, 30 September 2010 di Jakarta Convention Center. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI Boediono beserta Menteri Sosial RI DR. Salim Segaf Al Jufri,MA. Penghargan emas ini diberikan bagi Danone Aqua, yakni Program untuk kategori bidang pemberdayaan sosial "Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan" di Dusun Gutean Prigen Pasuruan Jawa Timur dan kategori bidang kelompok usaha "Komite Desa Mendalan" untuk Danone Aqua di Desa Mendalan Winongan, Pasuruan. (*)
Awang. Ketika ditanyakan kepada Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu apakah dirinya yang meminta Awang Faroek ke China, Mendag mengatakan dirinya meminta kepada semua pemerintah daerah. "Saya meminta semua pemerintah daerah, bukan hanya beliau [Awang]. Kami mengundang pemerintah daerah pada saat yang bersamaan, termasuk Kaltim agar ada representasi secara keseluruhan Indonesia," kata Mendag di Istana Presiden kemarin.
BANK ICB BUMIPUTERA TANDATANGANI PERJANJIAN KERJASAMA KREDIT PROFESI DENGAN ANDINI SARANA
P
Tampak pada gambar (ki-ka): Evugo Bambang (Direktur PT Mercindo Autorama), Christian Setiawan (Direktur Utama PT Mercindo Autorama), Rudi Borgenheimer (Direktur Utama PT Mercedes-Benz Indonesia), Susatyo Wijoyo (Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance) dan Anton Setiawan (Komisaris Utama PT Mandiri Tunas Finance).
T Mercindo Autorama, PT Mercedes Benz Indonesia dan PT Mandiri Tunas Finance, melakukan penandatanganan MOU yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 28 Agustus 2010 di Regatta Lounge Pantai Mutiara. Penandatanganan
P
MOU ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada seluruh nasabah Mandiri Prioritas di seluruh Indonesia untuk memiliki kendaraan Mercedes-Benz dengan rate bunga mulai dari 0% dan dapat memilih tenor sampai dengan 4 tahun. (*)
Penghagaan KSN Award 2010 : Boediono - Wakil Presiden RI, memberikan penghargaan Emas kepada Troy Pantouw - Direktur Komunikasi Danone Aqua dalam acara KSN Expo and Award 2010 di Jakarta.
Dalam kesempatan sama, Pelaksana Tugas Jaksa Agung Darmono mengatakan surat izin keluar negeri pada Awang ditangani secara teknis oleh Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus). Izin tersebut dimungkinkan sepanjang ada jaminan tidak lari dan untuk kepentingan yang lebih besar. "Bisa terjadi kalau itu untuk kepentingan negara yang lebih besar, dan dijamin yang bersangkutan tidak akan lari," kata Darmono.
residen Direktur Bank ICB Bumiputera Sridhar Natarajan (kanan) bertukar naskah perjanjian kerjasama dengan Managing Director Andini Sarana Bing Karyadi (kiri) setelah dilakukannya penandatanganan Perjanjian Kerjasama pada tanggal 22 September 2010. Dengan kerjasama ini, melalui produk Kredit Profesi Bank ICB Bumiputera akan memfasilitasi pembiayaan pembelian peralatan kedokteran
P
pendukung profesi bagi para dokter gigi dan dokter spesialis. Kredit Profesi mer upakan produk lanjutan dari Kredit Tanpa Agunan (KTA) Profesional Bank ICB Bumiputera yang telah berjalan sebe lumnya. Dengan plafond mulai dari Rp. 150 juta s/d Rp. 500 juta dan jangka waktu pinjaman 1 – 5 tahun Kredit Profesi memberikan pembiayaan dengan jaminan peralatan yang dibiayai. Karena sifatnya dengan "agunan", maka sebagai apresiasi kepada nasabah, Bank ICB Bumiputera memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah yaitu 9,99% pa flat untuk jangka waktu 1 - 3 tahun dan 10,99% pa flat untuk jangka waktu 4 - 5 tahun, lebih rendah daripada KTA Profesional yang tanpa agunan. (*)
Ruang ini disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected] Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
f3
Menguji kekuatan Adira Finance Suku bunga masih menjadi katalis keuntungan OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
Rp10.650
Rp10.650
8 Apr. 2010
2 Agt. 2010
10.500 10.000
& FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
Akhir bulan lalu, PT Adira Finance Dinamika Multi Finance Tbk menerbitkan lima seri obligasi dengan tingkat bunga tetap senilai Rp1,5 triliun untuk menopang kinerja perseroan di tengah semakin sengitnya kompetisi industri pembiayaan. ANTARA/HO-ASTRI
enerbitan obligasi ini diproyeksikan mampu memperbesar porsi sumber dana sendiri hingga 17% - 19% dalam beberapa tahun ke depan. Sejauh ini, sumber dana perseroan lebih banyak berasal dari Bank Danamon dengan porsi mencapai 84%. Sejatinya, Danamon mengarahkan Adira untuk mengkhususkan diri dalam pembiayaan kendaraan bermotor bagi segmen masyarakat yang nonbankable atau belum tersentuh oleh perbankan, seperti pedagang, pemilik warung dan sebagainya. Namun, tentu saja, segmen non-bankable memiliki risiko se-
P
NASABAH PENSIUNAN: Beberapa pensiunan melihat produk yang dipamerkan dalam Bazaar Sahabat Pensiunan Bank BTPN di Jakarta, kemarin. Bank BTPN melakukan pendampingan dan pelatihan usaha kepada pensiunan sebagai bagian dari program Pensiun Sehat Sejahtera (PSS). Bank BTPN saat ini melayani lebih dari 500.000 pensiunan.
EKSPOSE Prospek obligasi Bentoel stabil JAKARTA: PT Fitch Ratings Indonesia menetapkan peringkat jangka panjang obligasi I/2007 PT Bentoel Internasional Investama Tbk senilai Rp1,35 triliun yang akan jatuh tempo 2012 pada level AAA(idn) dengan prospek stabil. Peringkat itu kembali didukung penuh oleh garansi tidak terubahkan dan tanpa syarat jaminan oleh induk usahanya British American Tobacco Plc (BAT) yang berperingkat BBB+, dengan outlook stabil. Peringkat perusahaan asal Inggris itu di atas peringkat jangka panjang Indonesia berdenominasi lokal pada level BB dengan prospek stabil.
OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
Charoen stock split 1:5
JAKARTA: Produk ban dengan rim besar (16-24 inci) menjadi kontributor terbesar, dengan porsi 38%, atau Rp384 miliar, terhadap total pendapatan PT Multistrada Arah Sarana Tbk yang mencapai Rp1,01 triliun per semester I/2010. Even Go, Head of Investor Relations Multistrada mengatakan porsi produk ban dengan rim besar tersebut meningkat dibandingkan dengan 2008 yang kontribusinya baru sebesar 29% terhadap total pendapatan. Margin kotor emiten dengan kode saham MASA di BEI tersebut mengalami improvement signifi-
JAKARTA: PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk mengumumkan penjelasannya atas rencana stock split dengan perbandingan rasio sebesar 1:5. Thomas Efendy, Presiden Direktur Charoen Pokphand Indonesia, Tbk menjelaskan stock split dilakukan ini sehubungan dengan rata-rata volume perdagangan saham perseroan di bursa yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga saham-saham emiten lainnya yang termasuk dalam perhitungan indeks LQ-45 . Kebijakan ini akan menurunkan harga saham yang tadinya Rp.50 per lembar menjadi Rp10 per lembar saham. (BISNIS/16)
Lippo Karawaci incar portofolio US$8 miliar JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk, salah satu emiten pengembang properti memproyeksikan portofolio aset yang dikembangkan perseroan dalam kurun waktu 5 tahun mendatang menyentuh nilai US$8 miliar. Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan kenaikan nilai portofolio ini sejalan dengan rencana transformasi bisnis perseroan dengan menitikberatkan pengembangan bisnis retail mall dan rumah sakit. “Kami tengah gencar melakukan pertemuan dengan para investor di luar negeri. Dalam kesempatan itu kami sampaikan manajemen akan terus meningkatkan strategi perseroan untuk melakukan transformasi bisnis dari US$3 miliar menjadi US$8 miliar,” ujarnya kemarin. Sampai kuartal III/2010, nilai kapitalisasi pasar Lippo Karawaci tercatat senilai Rp9,7 triliun. Bisnis retail mall, dia menuturkan saat ini perseroan memiliki dan mengelola 25 mal dengan nilai portofolio aset berkisar US$1,7 miliar – US$2 miliar. Adapun, pangsa pasar retail mal yang dikelola perseroan ini menguasai sekitar 25%30% dari pasar nasional. “Kami akan memperluas portofolio secara nasional melalui pengembangan bisnis ritel hingga mencapai sedikitnya US$3 miliar, termasuk 15 mal yang siap dikembangkan dalam waktu 5 tahun ke depan,” tuturnya.
Selain pengembangan mal, lanjutnya divisi Healthcare Lippo Karawaci melalui Siloam Hospitals, termasuk salah satu rencana pengembangan yang disiapkan perseroan. Perusahaan dengan kode emiten LPKR ini tengah menyiapkan pendirian 20 rumah sakit berskala nasional ke dalam jaringan rumah sakit perseroan dengan proyeksi portofolio asetnya bernilai US$3,5 miliar. Sejauh ini, perseroan mengelola empat unit rumah sakit dengan nilai pendapatan mencapai US$130 juta dengan aset senilai US$520 juta.
Skema REIT Pada pertengahan bulan lalu, direksi Lippo Karawaci mengumumkan bahwa perseroan telah siap melakukan perjanjian sale and lease back aset Siloam Hospitals Lippo Cikarang dengan First Real Estate Investment Trust (First REIT) yang berbasis di Singapura. Selain itu, manajemen LPKR menyatakan pihaknya akan membantu First REIT dalam melakukan akuisisi Siloam Hospitals Semanggi (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center). Ketut Budi Wijaya mengatakan divestasi ini sejalan dengan strategi peningkatan aset yang dikelola First REIT untuk mengoptimalkan hasil dari portofolio manajemen. Dari transaksi ini, Lippo Karawaci memperkirakan mendapat keuntungan sebesar Rp195 miliar, yang akan diamortisasi selama 15 tahun. (09/FAHMI ACHMAD)
Kinerja sejumlah emiten properti semester I Laba bersih (Rp miliar) Emiten Dharmala Intiland PP (Persero) Alam Sutera Realty Duta Pertiwi Lippo Karawaci Lippo Cikarang Summarecon Agung Bumi Serpong Damai Bakrieland Dev. Metropolitan Kentjana Perdana Gapuraprima Pakuwon Jati Ciputra Property Ciputra Development Jaya Real Property
2010 223,06 25,22 123,94 119,62 221,06 33,46 101,63 182,55 62,99 127,56 22,23 144,72 76,46 92,75 97,73
2009
Pendapatan (Rp miliar)
Margin laba bersih (%)
%
2010
2009
%
2010
2009
%
6,28 3.448,27 11,38 121.65 66,52 86.33 65,95 81.37 208,56 5.99 18,96 76.45 68,72 47.89 125,07 45.96 56,90 10.71 117,65 8.42 24,02 (7.43) 161,25 (10.25) 34,55 121.28 62,56 48.24 117,43 (16.77)
455,24 1.353,14 396,77 445,69 292,27 209,02 677,63 606,91 537,53 330,03 159,06 592,56 170,28 719,29 311,46
194,56 1,512,78 232,86 404,58 284,86 157,49 255,24 535,63 368,78 309,97 161,62 372,74 157,92 651,19 299,45
133,99 (10.55) 70.39 10.16 2.60 32.72 165.49 13.31 45.76 6.47 (1.58) 58.97 7.83 10.46 4.01
49,00 1.86 31.24 26.84 75.64 16.01 15.00 30.08 11.72 38.65 13.98 24.42 44.90 12.89 31.38
3.23 0.75 28.56 16.30 73.22 12.04 26.92 23.35 15.43 37.96 14.86 43.26 21.88 9.61 39.21
1.416,44 147.80 9.35 64.64 3.30 32.95 (44.29) 28.82 (24.05) 1.83 (5.94) (43.54) 105.20 34.21 (19.98)
Sumber: Laporan keuangan emiten per Juni 2010
9.000
Rp10.000 15 Apr. 30 Apr.
31 Mei
30 Jun.
30 Jul.
31 Agst.
Kinerja keuangan Adira Finance (Rp miliar) Pendapatan Laba kotor Laba bersih ROA ROE Net interest margin Harga saham
Rp10.000
(per 4 Okt. 2010)
2008 2009 2010* 3.378,7 3.941,2 4.725,5 1.419,3 1.658,3 1.978,4 1.020,2 1.212,4 1.417,1 29,6% 30,6% 26,3% 64,3% 52,7% 47,1% 14,4% 14,7% 13,9% PE
7,47
Estimasi PE
8.000 30 Sept. Ket: PE (Price to Earning Ratio/Perbandingan antara harga pasar saham per lembar dibagi dengan net income bersih per lembar saham); ROA (Return on Asset/Kemampuan perusahaan menghasilkan laba); ROE (Return on Equity/Kemampuan perusahaan mengelola modal) *proyeksi
6,53
Sumber: Adira Finance; Indo Premier Securities; diolah
hingga Adira memberlakukan standar prosedur antara lain, arus kas yang stabil, uang muka tinggi, serta persyaratan dokumen nasabah yang lengkap. Sejalan dengan prospek industri otomotif pada 2010, pembiayaan Adira Finance tahun ini diprediksi terus tumbuh. Kondisi paling nyata terlihat dari kinerja perseroan hingga tengah tahun pertama tahun ini. Jumlah pembiayaan baru yang didistribusikan kepada konsumen sampai dengan semester I/2010 tercatat Rp11,1 triliun atau tumbuh 88% dibandingkan dengan
8.500
BISNIS/AGUS TAUFIK
periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp5,90 triliun. Dari kedua lini pembiayaan andalannya, yakni pembiayaan sepeda motor dan mobil sepanjang tahun ini menunjukkan grafik peningkatan yang cukup tajam. Porsi pembiayaan sepeda motor mencapai Rp7,5 triliun, melonjak 72% dibandingkan dengan semester I/2009 Rp1,5 triliun. Adapun, pembiayaan mobil melesat hingga 135%, dari Rp1,5 triliun pada semester I/2009 menjadi Rp3,6 triliun pada semester pertama tahun ini.
Produk baru Kemudian, kian agresifnya produsen mobil mengeluarkan produk baru di antaranya mobil bertema city car kian mengen-
cangkan porsi pembiayaan mobil yang diperkirakan tumbuh 17% - 20% sepanjang 2009-2012. Pada saat bersamaan, industri sepeda motor terlihat lebih berpihak pada industri pembiayaan dengan proyeksi akhir tahun diperkirakan angka penjualannya naik 10% dibandingkan dengan 2009. Optimisme kinerja perseroan masih ditopang fundamental makroekonomi yang cukup baik. Hingga awal bulan ini, Bank Indonesia memilih tetap mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,5%. Terjaganya BI Rate ini memberi dampak besar bagi kinerja industri pembiayaan, mengingat spread pembiayaan otomotif memberi selisih keuntungan yang cukup tinggi. Sebagai acuan, pada 2009 suku bunga efektif pembiayaan sepeda motor berkisar 31,4% - 41,5% per tahun, sementara mobil 17,5% 28%. Dengan cost of fund rerata 14%, Adira Finance menikmati spread hingga 15,2%. Adira Finance mampu mengelola tingkat risiko kredit bermasalah hanya 1% atau lebih rendah dari non performing loan (NPL) industri yang berkisar 2%-3%. Namun, membaiknya kinerja industri otomotif, terjaganya tingkat suku bunga, dan tingginya permintaan pasar pada pembiyaan otomotif, mampu menutup kinerja positif akhir tahun. (
[email protected])
Multistrada andalkan pendapatan produk baru
(BISNIS/IAA)
BISNIS INDONESIA
9.500
Direktur Pemasaran Pembiayaan Mobil Adira Finance Hafid Adeli mengatakan membaiknya daya beli masyarakat mendorong meningkatnya pembiayaan mobil yang dilakukan perseroan. “Kondisi ini ditopang pasar yang kondusif, strategi market yang cukup baik serta tingginya keyakinan konsumen,” ujarnya. Hasil riset yang dirilis PT Indo Premier Securities memberi keyakinan pada perjalanan industri pembiayaan Adira Finance sampai akhir tahun ini. Analis Indo Premier Securities Chichen TN memproyeksikan perseroan dengan kode emiten AMDF ini mampu membukukan pembiayaan hingga Rp21,8 triliun sampai dengan akhir tahun ini. Indo Premier Securities merupakan salah satu penjamin emisi (underwriter) atas penerbitan obligasi seri IV 2010 milik Adira Finance, bersama dengan PT Danareksa Securities, PT HSBC Securities. Keyakinan ini, lanjutnya diperhatikan dari sejumlah aspek seperti rencana ekspansi perseroan yang akan membuka 450 jaringan baru di sejumlah daerah dengan angka penyerapan tenaga kerja tidak kurang dari 20.000 orang.
kan dari hanya 10,7% pada 2005 menjadi 23,0% pada semester I/2010. Margin operasi membaik dari hanya 0,3% pada 2005 menjadi 13,5% pada semester I/2010. “Dengan semakin tumbuhnya kinerja, nilai pemegang saham pun akan terus meningkat. Perseroan berkomitmen untuk memaksimalkan nilai pemegang saham melalui pengembangan terus-menerus secara jangka panjang,” katanya dalam penjelasan tertulis akhir pekan lalu. Terkait dengan inovasi produk, dia menyebutkan perseroan juga memproduksi ban mobil rim 24 inci mulai 2009, bank slick dengan merek Achilles R1, ban pertama dari lini produk Achilles yang dikhususkan untuk arena bala-
pan. Even menambahkan masuknya perseroan dalam produk-produk rim tinggi juga mendorong kinerja profitabilitas yang terus meningkat. Untuk 2010, emiten pemegang merek ban Achilles, Corsa, dan Strada ini menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 30%, atau mencapai Rp2 triliun. Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja yang agresif dalam jangka panjang dengan tetap mengandalkan kualitas dan inovasi produk untuk mengejar pasar.
Belanja modal MASA menyiapkan dana sebesar US$129,5 juta dalam 2 tahun mendatang guna penambahan
kapasitas produksi. Manajamen menyebutkan nilai belanja modal emiten berkode saham MASA tersebut tidak termasuk belanja modal rutin yang tahun ini dianggarkan senilai US$55,5 juta. Perseroan telah memperoleh pinjaman dari sindikasi dari beberapa bank, seperti Bank International Indonesia, Bank Cimb Niaga, dan HSBC dengan total pinjaman senilai US$143 juta dengan tenor 5 tahun, dan Unicredit AG Jerman senilai US$42 juta bertenor 6 tahun. Ekspansi kapasitas akan mencakup ban mobil penumpang serta sepeda motor. Rencana ekspansi dibagi menjadi dua tahap, yakni tahap I yang akan dituntaskan pada Desember 2010 dan ta-
hap II yang akan selesai pada semester I/2011. Pada ekspansi tahap I, perseroan akan meningkatkan produksi ban mobil penumpangnya hingga 22.500 ban per hari, sementara produksi ban sepeda motor akan ditingkatkan hingga 16.000 ban per hari. Untuk tahap II, perseroan mengejar produksi ban mobil hingga 28.500 ban per hari dan produksi ban motor tetap 16.000 per hari. Saat ini, kapasitas produksi ban perseroan 17.500 ban mobil per hari, dengan 70%-80%-nya diekspor ke lebih dari 60 negara tujuan. Sementara untuk ban sepeda motor, produksi mencapai 8.000 ban per hari yang seluruhnya untuk konsumsi pasar lokal.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 4 OKTOBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk.............................................2.325 .............2.375..........2.225 .........2.250..............-75..........2.470.000.............5.682.900.000...........38,28............2.250...............101.000.........2.225 ..........258.000
2.Perkebunan
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga
3.Peternakan
5 Pe a a an Rumah Tangga
CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................7.800 .............7.800.........6.800..........7.050...........-750 ...............62.000 ..................453.175.000 .............4,26.............7.250 .....................500.........7.050 ...............2.000
KD K M
CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............250.500 ....................12.525.000...............13,2..................50 ..........6.001.500..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................660.......................-...................-.............660..................-............................-........................................-........-879,77................750 ................10.500..................-.........................-
5.Lainnya BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ................................540 ................560.............500.............500.............-40..........7.968.000 ..............4.130.660.000.........-165,07 ...............520 ..............715.500.............510..............67.000
Q Q
ADRO ..........Adaro Energy Tbk....................................................2.050..............2.100..........2.025..........2.025 .............-25........33.272.500 ...........68.480.037.500...........28,09............2.050.........8.648.000.........2.025.......6.596.000 ATPK ...........ATPK Resources Tbk ...................................................183..................189 ..............175..............182.................-1 ...............211.500.....................38.107.000 ........-146,94.................182..................6.000 .............179 ...............5.000 BRAU...........Berau Coal Energy Tbk ..............................................465 ................490.............465 .............475 ...............10.....370.309.000 ...........176.953.100.000 ............19,42................475........14.050.000............470.......5.552.000 BUMI............Bumi Resources Tbk................................................2.225.............2.250...........2.175 .........2.200 .............-25.......139.014.500 .........305.548.787.500.............17,46............2.200.........14.577.000..........2.175........2.441.500 BYAN...........Bayan Resources Tbk ............................................11.500 .............11.750.........11.050.........11.050 ..........-450 .............207.000 .............2.392.825.000............114,31............11.500..................9.500........11.400 ...............5.500 DEWA ..........Darma Henwa Tbk..........................................................78 ...................78................75................76................-2........67.938.000...............5.179.356.000...........-27,92 ..................76..........7.066.500...............75.........17.151.500 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk..........................................1.100 ...............1.120 ..........1.060 ..........1.060.............-40.......60.486.000..............66.151.730.000.............17,45 .............1.070 ...........1.557.500 .........1.060........2.641.000 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk ................................................59...................64 ...............59 ...............59..................-..................2.500 ..........................150.000 .............-4,61 ...................61..............100.000 ..............59............136.500 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk.............................41.600............41.950........41.050........41.400...........-200.............689.500...........28.633.200.000............14,83...........41.250..................8.000.......41.200 ...............8.500 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk..................................950.......................-...................-.............950..................-............................-........................................- .............6,83 ..............1.100 ...............50.000..................-.........................PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................199 ................205 ..............197..............199..................- .........3.402.500...................677.163.500................7,17 ................198...............187.500 .............197 ..........302.000 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk....................19.750............20.150........19.500 ........19.900.............150...........1.996.500...........39.843.425.000 ...........25,25...........19.950 ...............20.000 .......19.900 ...............8.500 PTRO...........Petrosea Tbk..........................................................28.000.......................-...................-.......28.000..................-............................-........................................-................7,71 ..........31.000 .....................500......28.000 ...............2.000
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk...............................................285..................315.............280.............290.................5..............681.500 .................205.877.500 ............20,16 ...............290..................5.000............280.............46.500 BIPI..............Benakat Petroleum Energy Tbk .................................110...................118...............110...............114.................4.........75.417.000 .............8.687.500.500...........-60,61..................114 .........2.080.000 ..............113.......4.460.000 ELSA ...........Elnusa Tbk....................................................................340 ................360.............340.............345.................5........37.055.500 .............13.009.105.000...........46,46................350..........2.647.500............345........3.789.000 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk............................................118...................121 ...............115 ...............117.................-1 .....182.556.000.............21.551.562.500..............-30,1..................117...........5.144.000 ..............116...........907.500 MEDC...........Medco Energi International Tbk............................3.325..............3.375 .........3.300..........3.350 ..............25........21.843.000 ............73.125.300.000...........50,84 ............3.325...........1.392.500 ........3.300........2.801.000 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk..................................205..................215..............199.............205..................- ..............241.000...................48.469.500 ............12,03 ...............200.................19.000.............199 ...............6.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.450.............2.525.........2.400 .........2.425 .............-25........71.084.500............176.196.575.000 ............15,29............2.450 ..........3.739.500 ........2.425........3.709.500 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk. .....................4.950 ..............5.100 .........4.950 .........5.000 ..............50.......20.602.000............103.416.100.000...............12,5 ............4.975 ...............211.000 ........4.950........1.590.000 TINS.............Timah (Persero) Tbk................................................3.200.............3.300..........3.075...........3.100 ...........-100........44.001.000...........140.515.875.000..............24,2 .............3.100 ..........1.298.500.........3.075 ........1.023.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................165 .................168 ...............161..............162................-3.......45.060.000 ................7.414.715.500...........114,23.................163 ..........1.068.000.............162.............28.000 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................76 ...................76................74................74................-2 .............272.000 ...................20.355.000..............7,42 ..................75................93.000...............74.............141.000 MITI .............Mitra Investindo Tbk .....................................................56...................58 ...............56................57..................1..........2.903.000..................165.626.500 .............41,16 ..................57 ..............193.000 ..............56........3.318.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk.......................18.850............19.250........19.000 ........19.250............400 .........2.098.500............40.144.875.000...............21,6............19.100..............102.500.......19.050............125.500 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.500.............2.525 .........2.450 .........2.450.............-50...........6.931.000.............17.246.825.000 ...........24,29............2.500...........1.270.500.........2.475 ...........337.500 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk..................................9.900............10.350..........9.950 .........10.150............250 ........12.869.000...........130.661.950.000 ..............18,5............10.100.............605.000.......10.050...........532.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk........................................6.450.............6.600 .........6.200 .........6.300............-150.............1.311.000.............8.358.300.000............10,68............6.300 ...............64.500 ........6.250 ...............3.500 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk...............................................325.................325 ..............315 .............325..................-................70.000...................22.480.000 .............6,34................325 ................51.000............320 ...........100.000 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................154 .................160..............155..............158.................4.............544.500 ...................85.024.000.............-2,77.................156..................5.000.............155...........972.000 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................84...................85 ...............83 ...............84..................-............1.701.000...................141.664.500...........58,64..................85.............300.500 ..............83............130.000 MLIA............Mulia Industrindo Tbk................................................400 ................360.............360.............360.............-40...................1.000 .........................360.000..............0,33...............400..................5.000............360 ...............9.000 TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ...................................20.700.......................-...................- .......20.700..................-............................-........................................-...............4,17......................-............................-.......18.000...................500
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m m
MRA D UNVR
M M U
R m
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara
Ptp.
INAF ............Indofarma Tbk................................................................83...................87 ...............83 ...............86.................3 ........31.875.000............... KA Km m K K m M RK M YA m m
AALI ............Astra Agro Lestari Tbk .........................................21.200 ...........21.400 .......20.750.......20.900...........-300............1.122.000 ............23.671.900.000...........25,86 .........20.800 ...............22.500 ......20.750..............37.000 BWPT...........BW Plantation Tbk .......................................................910 ................940.............890.............890 .............-20 .......40.675.000............37.290.395.000..................21 ...............900..........3.932.000............890.......5.256.500 GZCO...........Gozco Plantations Tbk................................................375.................375.............360 .............370 ...............-5 .........9.443.500..............3.469.492.500 ............21,67................370...........1.275.000............365 ..........280.000 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk......................9.950.............10.100 .........9.850..........9.900.............-50...........1.983.000..............19.724.775.000..............16,17............9.900.............208.000 ........9.850............136.000 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk...............................................2.725 .............2.750..........2.700..........2.725..................- .........2.492.000 ................6.781.125.000 ............19,66.............2.725.............825.000.........2.700 ...........910.000 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................5.500.............5.600 .........5.400 .........5.400 ...........-100 ...............64.000 ..................346.175.000.............14,81............5.450 ................16.000 ........5.400.............35.500 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk .........................................405..................415.............400.............405..................-........12.300.500.............4.998.445.000..............9,23 ...............405...........1.469.000............400.......2.836.000 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk..............................350 ................360.............345.............350..................-.........81.814.500...........28.693.652.500 ...........23,38................350 ...........9.172.500............345 ....20.862.500
4.Perikanan
Kurs Ttg. Trd.
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A O W KA
D
K K
M A m
W
m
K
3.Logam & Sejenisnya
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................6.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ..............................860 ................890.............870.............870 ...............10..............160.500..................142.300.000 ..............4,81................870...................1.000............860..............16.500 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk .........................................335 ................340 .............335 .............335..................-.............434.500..................145.682.500 .............6,28 ...............340 .........2.290.500 ............335 ..........895.500 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk......................................132..................136 ..............129 ..............129................-3...........3.413.000.................452.492.500 .............4,44.................130 ..............123.500 .............129 ...........418.500 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk ..................................285.................285 .............270 .............275 ..............-10 .............269.000....................74.585.000..............2,75................275 ................10.000 ............270.............30.000 ITMA............Itamaraya Tbk. ............................................................930.......................-...................-.............930..................-............................-........................................-...............-8,9 ..............1.160...................1.500..................-.........................JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............3,12 ................150 ...............55.000.............120 ...........100.000 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ...................................................540 ................550.............520.............530 ..............-10...........1.547.500 .................818.280.000...............5,15................530.............245.000............520 ..........234.000 LION ............Lion Metal Works Tbk...............................................3.100.............3.600 .........3.600 .........3.600............500...................1.000......................3.600.000..............5,37............3.800...................1.000 ........3.300...................500 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. ...............................................3.125.............3.900 .........3.300..........3.900 ............775 ..................7.500....................28.637.500..............3,97......................-............................- ........3.900 ...............3.000 NIKL ............Pelat Timah Nusantara Tbk.......................................385.................390 .............370 .............375 ..............-10.........35.713.000............13.624.405.000 .............8,56................375...........1.630.500 ............370 .......3.705.500 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk........................................325.................370 .............370 .............370 ..............45..................2.500 .........................925.000...........20,49.................315 ...............20.000..................-.........................TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................6.000.......................-...................- .........6.000..................-............................-........................................-................1,81......................-............................- ........5.600...................500
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk .....................................................1.290 ..............1.320...........1.250...........1.260 .............-30.........12.357.000.............15.877.435.000 ...........176,31 .............1.270.............934.000..........1.260 ..........1.311.000 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk.....................................................230.................230.............230.............230..................-..................5.000........................1.150.000 ............24,51................235.................19.000............225.............110.000 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk......................................390.................390.............385.............385 ...............-5 ...............38.500 ....................14.835.000 .............6,56...............440 ...............50.000............385.............114.000 EKAD...........Ekadharma International Tbk ...................................275 ................280 .............270 .............275..................-.............926.500 ................254.402.500................5,4................275 ................41.500 ............270 ..........386.000 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................225.................225.............220.............220 ...............-5.............832.000...................185.915.000...........58,48................225................70.500............220 ..........398.000 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk ..................................235.................245 .............235 .............235..................-.............500.000....................118.477.500.............-3,76 ...............240...................1.500 ............235 ..........668.500 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk .........................2.850 .............3.025 .........2.850..........2.925...............75..........5.372.000............15.855.250.000 ...........29,65 ............2.925................69.500 ........2.900.............90.500 SRSN...........Indo Acidatama Tbk......................................................66 ...................67 ...............64 ...............65.................-1 .........2.260.000 ..................146.773.500...........115,29..................65...............191.500 ..............64 ...........216.000 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk ........................................3.425 .............3.425 .........3.300 .........3.400 .............-25.............258.000 ................868.050.000..............7,45............3.400..................2.000.........3.325.............84.000 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk......................................2.400.......................-...................-.........2.400..................-............................-........................................- .............8,58............2.350...................1.000 .........1.800 ...............2.500
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk ...................................100...................95 ...............95 ...............95 ...............-5..................2.500..........................237.500 ............-8,27......................-............................-.............100..............10.000 AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk...................................1.120 ...............1.190............1.120............1.130 ...............10..............158.000..................183.445.000............12,64 ..............1.160 ................10.000...........1.130................7.500 APLI.............Asiaplast Industries Tbk .............................................85...................90 ...............85 ...............90.................5............1.318.500...................114.530.500 .............4,28..................86 ...............60.500 ..............85............251.000 BRNA ..........Berlina Tbk.................................................................1.300 ..............1.330 ..........1.300...........1.320 ..............20...............84.000...................109.725.000...............5,81 .............1.320..................9.500..........1.290..............10.000 DYNA...........Dynaplast Tbk ..........................................................2.025 ..............2.125...........1.950...........1.950..............-75..................6.500 ....................13.550.000...............8,17 .............2.125 ..................7.500..........1.950 ...............5.000 FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................127..................129 ..............124..............128..................1 ..............751.000....................95.387.000................-2,1.................128 ..................7.000 .............126............213.000 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk ....................................................181 .................184..............182..............182..................1..............152.000....................27.668.000..............7,34 ................184.............250.000.............182.............49.500 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..............................235 ................240.............230.............240.................5........97.623.500...........22.999.452.500 ....................- ...............240 ........29.212.500 ............235.........1.725.500 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk.............................................75.......................-...................-................75..................-............................-........................................- ...............7,13 ..................75 ..............126.000 ..............68 ................1.000 SIMA............Siwani Makmur Tbk......................................................122..................130 ..............122 ..............122..................-..............148.000 ....................18.552.000...............-1,13.................127...................1.000 .............122 ...............3.000 TRST............Trias Sentosa Tbk.........................................................210 ................250..............210.............240 ..............30 .......24.695.500 .............5.708.062.500 ..............9,76 ...............240...........1.299.000 ............235..........805.000 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk...................................620 ................630..............610.............630 ...............10..............106.500 ...................66.020.000............18,47 ...............620 ................21.500.............610 .............74.000
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................8.500.............8.600.........8.300 .........8.350............-150...........2.515.000.............21.152.600.000 ............15,32 ...........8.400..............154.500 ........8.350..............10.000 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...............................3.975.............4.025..........3.750 .........3.800............-175..........9.545.000 .............36.811.750.000............14,86............3.800................87.000 .........3.775...........407.000 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk................................................1.230 ..............1.350...........1.350...........1.350.............120..................2.000......................2.700.000..............9,36......................-............................- .........1.300.............25.000 SIPD.............Sierad Produce Tbk.......................................................55...................55................53 ...............54.................-1 .......18.844.500................1.021.352.000.............16,74..................54 .............768.000...............53 .....33.607.000
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk.........................................111....................111 ..............107..............108................-3 .........4.240.500..................461.522.500..............-1,74 ................108..............212.500 .............107 ..........995.000 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk ...................................80...................83 ................81 ................81..................1.............504.000 .....................41.188.500 .............3,44..................82 ................12.000 ...............81..............10.500
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................3.300.............3.400.........2.800..........3.350 ..............50.............265.500..................819.200.000 ...........23,69.............3.275..................4.500 ........3.000 ...............3.000 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk..............................2.325 .............2.375..........2.275 .........2.300 .............-25 .........2.003.500.............4.644.400.000 ...............7,61............2.300 .............370.000.........2.275 ...........377.000 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk..................................................510 ................500.............500.............500 ..............-10..................2.500.......................1.250.000..........-20,86 ...............580...................1.000............500...............11.500 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................99 .................100................93 ...............95 ...............-4........18.638.000...............1.793.085.500 .................3,1..................95.............388.500 ..............94...........674.500 SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk...............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165..................2.500..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk................................................................255.................255.............250.............255..................-............1.012.500 ..................257.937.500............10,58 ...............260 .............375.000............255.............80.000 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................4.325.............4.325...........4.150 .........4.225 ...........-100...........3.551.500 .............14.896.175.000...............4,18............4.200 ...............25.500..........4.150............215.500
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk........................................59.600 ..........60.200.......59.400.......60.000............400 .........3.483.000 .........208.727.200.000............18,86..........59.900................53.500......59.850 ..............19.500 AUTO...........Astra Otoparts Tbk.................................................17.900 ...........18.000 ........17.800 ........17.850.............-50 ................77.500...............1.386.275.000............12,38 ...........17.950 .....................500 .......17.850 ...............3.000 BRAM..........Indo Kordsa Tbk.......................................................2.300.............2.650 .........2.600 .........2.600............300...................1.500 ......................3.925.000 .............8,43 ............2.750 .....................500 ........2.350 ...............5.000 GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk ........................................13.100............13.000........13.000........13.000 ...........-100...................1.000 ....................13.000.000...............9,12...........13.050 .....................500.......13.000 ...............2.000 GJTL............Gajah Tunggal Tbk.....................................................2.175 .............2.225..........2.075...........2.100..............-75.........27.109.000 ............57.727.600.000 .............8,82 .............2.125...........1.353.000 .........2.100............417.000 IMAS............Indomobil Sukses Int'l. Tbk....................................9.400.......................-...................- .........9.400..................-............................-........................................- ...........20,57......................-............................-..................-.........................INDS ............Indospring Tbk ........................................................6.900...............7.150..........6.700 ...........7.150............250..................3.000 ...................20.900.000................3,4 ............7.200...................1.000.........6.750...................500 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk ......................................2.125.............2.200...........2.125...........2.125..................- ...............42.500....................90.387.500 .............3,64..............2.175..................3.500..........2.125.............59.000 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk ....................................375.................375.............360 .............370 ...............-5 .........14.120.000...............5.170.562.500 ............12,67................365 ..........1.042.000............360 ........4.710.000 NIPS ............Nipress Tbk...............................................................3.200.............3.450...........3.150 .........3.200..................-.................13.000 ....................41.525.000...............4,61.............3.275...................1.000..........3.100 ................1.000 PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk ...................................................97 ...................97 ...............95 ...............96.................-1.............299.000....................28.501.000................-1,9..................96..................4.500 ..............95..............15.000 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk ............................................1.120..............1.200............1.120............1.150 ..............30........16.638.000 .............19.371.860.000................11,3 ..............1.150 ..............125.500...........1.140 ..........252.500 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk............................................220.................225..............210..............215 ...............-5............1.610.500.................345.405.000 ................9,3.................215.............443.500.............210 ..........803.000 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.300 ...............45.000..................-.........................CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ...........Eratex Djaja Tbk ............................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,37..................65 .....................500................51.............50.000 ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ......................................................110...................110..............100..............100 ..............-10.................15.000.......................1.600.000 ............16,63 ................100..................11.000 ..............90.............25.000 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29......................-............................-..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk........................................800 .................810.............800..............810 ...............10 ...............36.500 ...................29.250.000.................7,6 ................810..................2.000............800..............18.500 KARW..........Karwell Indonesia Tbk.................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk ..........................................158 ..................174 ..............153 ..............167.................9 ......127.490.500..............20.959.911.000 ...........39,39 ................168.............446.000 .............167 ..........1.101.000 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................80...................84................77................79.................-1..............7.111.500.................578.509.000...........-22,41..................80 ...............121.000...............79.............95.500 MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk ............................................72 ...................73................72................72..................-..............100.500 ......................7.236.500.............-0,73 ..................72..............218.000 ..............69.............50.000 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk........................................................940 ................960..............910.............940..................- .........5.302.000.............4.966.000.000............16,43 ...............950...............88.500............940.............50.000 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk................................................130..................135..............128..............130..................-..........5.072.500.................670.642.500..............0,63.................133 ..............169.500 .............132...................500 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk.......................................225.................225.............220.............225..................-.............624.000..................138.462.500 ............16,97................225...............127.500............220 ...........100.000 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk...............................195.......................-...................-..............195..................-............................-........................................- ............12,27................245..............100.000.............195........1.500.000 TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk.........................................300.......................-...................-.............300..................-............................-........................................- ...........23,24................370...................1.000............225 ...............2.500 UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk........................................136.......................-...................- ..............136..................-............................-........................................-.................7,2 ................146 .....................500 .............136 ................1.500 UNTX...........Unitex Tbk. ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk ...................................................58.000.......................-...................-.......58.000..................-............................-........................................-............24,73 .........58.000..................3.000..................-.........................BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.380..............1.400 ..........1.380 ..........1.380..................-................57.500...................80.300.000...........-102,11.............1.380..................4.500 .........1.200 ................1.000 JECC............Jembo Cable Company Tbk ......................................630 ................630.............630.............630..................-..................3.000.......................1.890.000............18,52 ...............640..................8.500............620 ...............2.500 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk. ..................................................82...................84 ................81 ...............82..................-.........2.648.000...................217.330.000 .............5,54..................82 .............523.500 ...............81...........575.000 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................-...........1.610 ...............2.500 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............450 ...............25.000.............310 ...............5.000
5.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ...................................................75 ...................76................73................73................-2.............432.500 .....................31.821.000...............-9,8 ..................74 ................14.500...............73 ..........502.500
6.Lainnya ASIA ............Asia Natural Resources Tbk........................................112...................115 ................111 ...............112..................-..........11.879.000...............1.343.559.000................165..................113..............316.000 ..............112.............63.500 KBLV ...........First Media Tbk.............................................................410 ................445..............410..............415.................5.............522.500 ..................221.897.500..............73,9 ...............420...................1.000.............415...............17.000 MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50..........2.332.500..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES...........Akasha Wira International Tbk .............................2.925.......................-...................-..........2.925..................-............................-........................................-............97,35......................-............................-..................-.........................AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................620 ................650.............600.............650 ..............30 ..........7.626.000 ..............4.822.315.000 ............21,95 ...............650............1.192.000............640.......2.602.500 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........24,54......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk.....................................................1.120 ...............1.160............1.150............1.160 ..............40 ...............40.500...................46.580.000..............6,97.............1.200 ...............55.500...........1.160 ...............9.500 DAVO...........Davomas Abadi Tbk.......................................................79....................81................79 ...............80..................1 ..........11.146.500 .................888.816.500........-263,07..................80...........1.902.000...............79 ..........380.000 DLTA............Delta Djakarta Tbk................................................94.950.......................-...................-.......94.950..................-............................-........................................- ............10,62........100.000 .....................500......94.000 ................1.000 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk...............................5.550.............5.650 .........5.500 .........5.550..................-.........27.201.500............151.172.200.000.............17,27............5.550..........2.579.500 ........5.500 ........3.777.500 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk ............................200.000.......................-...................- ....200.000..................-............................-........................................- .............9,54......................-............................-...200.000 ...............4.000 MYOR ..........Mayora Indah Tbk....................................................10.100.............10.150........10.000........10.050.............-50 ..............261.500..............2.629.525.000............18,22 ..........10.050.................13.500.......10.000.............30.000 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- .................6,1......................-............................-..................-.........................ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk ..............................2.800.............3.000.........2.800..........2.925 .............125 .........2.864.500..............8.396.375.000...........36,09 ............2.925................72.000 ........2.900..............51.500 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-..................-.........................STTP............Siantar TOP Tbk ..........................................................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-...........32,85................365..................5.000............345.............52.500 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk .................................................1.430...............1.770 ..........1.430...........1.670............240..........8.907.000............14.690.655.000 ...........35,39.............1.620 ................16.000...........1.610.............34.500
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk ................................................51.400 ..........52.400 ........51.700.......52.000............600 .............735.000............38.219.950.000 ...........26,96...........51.900..................5.500.......51.850 ...............5.500 HMSP ..........H M Sampoerna Tbk...............................................21.750............21.750........21.550 ........21.700.............-50 ...............22.500..................487.575.000 .............16,41...........21.650...................1.000.......21.550 ...............2.500 RMBA ..........Bentoel International Inv. Tbk ..................................950 ................980.............860.............860.............-90..............451.500...................411.045.000............27,65................870..................2.500............850.............68.500
Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
w
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
3.Farmasi DVLA...........Darya-Varia Laboratoria Tbk..................................1.850.......................-...................- ..........1.850..................-............................-........................................- ............10,99 .............1.870...................1.000..........1.750.............30.000
• Bersambung ke Hal. f5
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 4 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
•• KUSTOD AN BANK C MB N AGA Pendapatan Tetap
%
%
%
m
m M M m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M m m m
m
m
m
Campu an
Terproteksi
m
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II ) (30/09/10)...........................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V ) (30/09/10)........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................—....................— CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)....................................................1.025,66.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)............................................................1.000,77..................1,57....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (15/09/10).................................................................1.034,94 ...............-0,39....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)..................................................................1.037,02.................0,28....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10) ..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10).....................................................................991,34.................-2,51....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)......................................1.009,53 .................0,76....................—....................— Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10)...............................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/09/10)................................1.060,72 ................0,40..............8,08 ..............7,54 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/09/10)...............................1.044,43..................0,51..............9,40..............8,85 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/09/10)..................1.012,21.......................—....................—....................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/09/10).............................................998,71 ...............-0,63....................—....................— Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/09/10)..............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/09/10)................. M M M M O N O N
m
m m
m m m
M M
m m m m M M
m
m m m
m m
m
Pasa Uang M m m
Bahana Dana Infrastruktur...........................................................................6.385,94 ................8,82 ...........26,82............23,07 Bahana Dana Selaras .....................................................................................5.391,62.................6,26............25,69.............21,97 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)................................2.399,41 ................8,86............32,96............29,70 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.925,20.................3,47................7,91...............4,74 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.574,33................10,36...........40,84.............37,70 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.834,19..................7,37............26,23 ...........25,60 CIMB-Principal Balanced Growth.................................................................2.541,42 ................8,85............25,56............22,77 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth......................................................1.359,15................12,23............29,42............29,42 Cipta Balance ..................................................................................................1.250,00.................7,86............29,50............24,47 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.317,58.................8,92............26,93............26,93 Citragold............................................................................................................1.947,82..................7,74..............27,13............23,39 Dana Selaras Dinamis....................................................................................2.623,66.................3,09............24,90.............21,82 First State Ind. Balanced Fund.......................................................................1.997,07.................3,52 ............12,04 ..............7,64 Garuda Satu....................................................................................................4.785,50.................3,62................5,71..............2,07 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................960,85 ...............12,28............23,55..............21,71 Mandiri Investa Aktif ........................................................................................2.781,91..................7,39............27,04............24,53 Mandiri Investa Syariah Berimbang...............................................................2.417,14...................6,11..............20,11..............17,73 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.973,40.................7,45 ...........28,29 ...........26,68 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )....................................2.586,98.................13,17............20,39.............18,59 Premier Citra Optima....................................................................................2.022,08 ...............14,36..............4,49..............0,40 RD BNP Paribas Pro Balance.........................................................................1.036,97.................3,92....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).............................................1.148,67...............10,04.............26,10............22,39 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................2.611,79................8,44 ...........34,49 ...........34,49 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..........................................1.135,94.................6,73....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.582,69.................5,98.............17,45............14,84 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.........................................................................1.728,74 ................8,64.............16,90 ............14,58 Reksa Dana Guru ............................................................................................1.354,43 .................3,79.............13,54..............11,85 Reksa Dana Maestroberimbang...................................................................3.626,75..................7,74............27,38.............25,81 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima...........................................1.541,12 ................4,50............29,94.............28,01 Reksa Dana Panin Dana Bersama..................................................................3.915,61.................9,96.............75,12............70,85 Reksa Dana Paramitra Optimum.....................................................................507,90..................4,18...............1,23.............-0,27 Reksa Dana PNM Syariah...............................................................................3.170,68.................6,33.............15,57..............12,21 Reksa Dana Prima.............................................................................................929,28..................7,97.............-2,79..............-3,76 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi...................................................................1.322,52.................8,27....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi ..........................................................748,74.................4,30 .............-7,06 .............-7,06 Reksa Dana Synergy Flexi................................................................................355,70 ................-1,84...........-53,73..........-55,54 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.402,50 ..................5,71............25,59............22,52 Schroder Providence Fund ............................................................................2.521,28.................8,22.............36,71.............36,71 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.528,20.................6,39............25,47............23,00 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.477,28 ...............14,28...........46,84............43,93 Syailendra Balance Opportunity Fund .........................................................1.505,22.................4,34.............22,10.............22,10 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.287,04.................5,66...............7,33...............7,33 Trim Syariah Berimbang................................................................................1.480,84.................7,86.............14,90.............14,90 Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,23..............5,68..............5,68 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,44..............6,44 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,52..............4,52 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,36...............6,14...............6,14 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,54..............6,54 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,36..............4,67..............4,67 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,32..............5,32
m m
m m m
(%)
Pasar uang m
M
(%)
• KUSTODIAN CITIBANK
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus....................................................................................1.359,06..........6,88............30,56..............18,12 BNP Paribas Prima II...............................................................................................1.477,10..........3,86 ...........24,04..............21,61 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................1,0029..........0,59....................—....................— BNP Paribas Rupiah Plus II....................................................................................1.201,24...........1,62..............9,68..............8,59 CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.748,41..........3,44...............17,01 ............15,84 Danareksa JS Optima...........................................................................................1.246,84............1,76.............15,96.............13,66 Danareksa Melati Dollar (US$)...................................................................0,1591766033..........0,28 ...............9,91..............8,28 Danareksa Melati Dollar (Rp).................................................................................1.420,17................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.045,80...........1,43....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..................................................1,1558503723..........0,49.............12,62 ...............9,31 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.312,49................—....................—....................— MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.233,48..........2,33 .............13,72..............9,26
M
M M
m
Te p oteks AAA AAA
m m m m
H AM
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus ...........................................................................2.249,74.........10,60.............34,51............30,23 BNP Paribas Solaris...............................................................................................1.630,36........10,88............38,35............32,92 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.243,49..........11,55............30,33.............21,98 Danareksa Mawar..................................................................................................6.428,81.........13,65.............32,16 ...........30,20 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................1.011,85.........15,30...............11,16...............7,39 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.387,56..........9,08....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund.........................................................................1.265,26.........10,62....................—....................— NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.596,79..........9,98.............35,19............32,52 Schroder 90 Plus Equity Fund .............................................................................1.289,02...........11,18....................—....................—
m m
Campuran M
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1.076,82..........0,90....................—....................— Danareksa Anggrek..............................................................................................4.599,66..........7,84 ..............19,71..............17,93 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................2.943,88 .........8,88...........22,48............20,07 Danareksa Syariah Berimbang.............................................................................4.517,49...........7,97............26,77............24,89 MRS FLEX KRESNA.................................................................................................1.532,11..........8,95.............19,66.............14,97 NISP Dana Handal...................................................................................................1.843,17..........3,36.............15,94.............15,07 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.364,32.........10,27...........43,58 ...........40,39
m
M M M
N
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,49 ...............6,13 ...............6,13 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,45....................—....................—
M
Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.368,90..................1,68.............14,47...............11,10 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.476,85.................0,34..............6,25..............6,25 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.038,70.................2,67..............17,07 ............12,48 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.822,43..................3,16 ...........20,89 ...........20,89 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.314,70...................1,01..............13,15..............13,15 Maestrodollar.........................................................................................................1,357 .................0,76.............10,24..............6,99 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*).......................................................1.000,00..................3,15.............16,78.............16,78 Mandiri Investa Dana Syariah.........................................................................1.531,56..................1,20.............12,03..............9,54 Mandiri Investa Dana Utama ..........................................................................1.145,69..................2,91.............16,70.............14,39 Mandiri Investa Keluarga.................................................................................1.099,13..................1,00..............9,04..............6,88 Manulife Obligasi Negara Indonesia II ..........................................................1.346,78.................3,67..............16,17.............14,72 Manulife Obligasi Unggulan.............................................................................1.579,17 ................4,08..............11,57..............10,17 Manulife Pendapatan Bulanan II..................................................................1.090,62..................1,08...............9,41..............8,04 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9656 ...............-0,02............30,99............28,39 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.476,59...................1,81..............17,27..............17,27 PNM Dana Sejahtera II ...................................................................................1.203,62.................2,09...............9,01...............9,01 Reksa Dana PNM Amanah Syariah ..............................................................1.490,29.................0,60 ............10,48..............8,29 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.056,49.................0,64..............6,99..............6,46 Schroder Dana Mantap Plus...........................................................................2.557,10.................5,04............22,94.............20,51 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.580,23..................4,91.............21,62..............19,21 Schroder Dana Obligasi Ekstra.....................................................................1.230,88...................1,41..............8,54..............6,39 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2903.................0,33.............13,67.............13,67 Saham Bahana Dana Prima.......................................................................................11.676,65................10,96.............33,12.............29,19 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................13.610,81................10,87............40,72............35,25 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.327,88.................10,31....................—....................— Batavia Dana Saham...................................................................................39.253,07.................9,96.............35,81.............33,14 Batavia Dana Saham Agro................................................................................1.199,19 ...............10,05............34,77...........28,85 Batavia Dana Saham Optimal.......................................................................1.838,58................14,77 ............41,30............35,73 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.513,08..................9,19............27,84.............25,31 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.866,95 ...............10,45............29,77 ...........26,89 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.405,70 ...............10,65............27,05............27,05 Cipta Syariah Equity .......................................................................................1.342,37..................11,51 ...........33,40 ...........33,40 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).........................................5.689,75 ...............14,02 ...........22,20 ...........20,38
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10).............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10)..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8......................................................................1.084,58..........2,29..............11,56..............3,06 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX(30/09/10).................................................1.062,46...........7,77.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII(30/09/10)...................................................1.115,69...........7,77 ...........22,28.............12,96 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII(30/09/10)...............................................1.075,08..........2,22.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII(30/09/10)...................................................1.010,19...........2,18.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII(30/09/10)..................................................983,93 ...........7,74.....................-.....................Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.168,43..........0,88 .............10,76 .............10,76 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10) ...............................................................1.081,61 .........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)........1,1203035845 ........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10).............10.046,88................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10).......................................1,025,13..........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (15/09/10)...............................................1,047,63...........0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/09/10)..................................................1,041,14...........0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.........................................................................1.083,08 ..........0,72.............18,25.............17,66 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (15/09/10).....................................................1,078,72..........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/09/10).....................................................1,183,85...........1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII (15/09/10)....................................................1,192,78..........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX (15/09/10) .....................................................1,037,28 ..........0,78....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 .......................................................................................666,7876157..........11,35.............38,18.............38,18 Indeks
N Nm
n
R
n
(%)
(%)
(%)
Pendapatan Tetap
Rp
m m
m
M M M m M m M M M
m
Saham
Panin Dana Prima ......................................................................................2.334,56................11,50...........65,35.............61,70 Pasar Uang
m
Big Dana Lancar .........................................................................................1.000,00.................0,74.............8,88.............8,88 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,87..............5,87
m M
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (03/09/10).....................................................1.306,30 .................0,81..............6,23..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (30/09/10)........................................................1.347,56................0,45............10,05.............9,50
• KUSTODIAN BNI
M
M m
Saham M
m
Campu an m m M
Pendapatan Tetap
m
Pasa Uang
Big Dana Likuid Satu..........................................................................................1.461,26.................0,82.............10,25.............10,25 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.584,86 ..................1,02..............10,79..............10,79 Nikko Kalbar Fund ..............................................................................................1.019,65.................0,99.............14,55.............14,55
M m
Saham
m m m m m m
AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................—....................— Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................—....................— Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................—....................— Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................—....................— HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10)................................................................1,000437.................0,00....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
m m m m m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................—....................—
• KUSTODIAN BRI
m
Pendapatan Tetap
m
ITB-Niaga............................................................................................................1.866,10...................2,13.............14,00..............11,46
Saham BIG Bhakti Ekuitas..............................................................................................1.966,81 .................12,13.............35,78.............35,78 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.133,49.................4,32....................—....................— Campuran IPB Kresna........................................................................................................2.658,94.................3,04.............69,93.............69,93 IPB Syariah.........................................................................................................2.148,15.................6,87.............18,83.............18,83 BIG Bhakti Kombinasi ........................................................................................1.261,54.................9,00.............21,94.............21,94 HPAM Premium-1...............................................................................................1.040,73.................6,43.............14,80..............12,81
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.654,53.................0,62..............9,86..............9,86 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.286,25..................0,75..............11,54..............11,54
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah ..................................................................1.384,01 .................3,77............16,80 ..............7,64 Saham
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
First State Dividend Yield F ............................................................................3.115,69 ..............10,20..............37,61.............32,21 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).....................1.676,68 ..............10,54 ...........36,00.............31,98 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.553,34 ................8,78.............31,58.............30,10 Manulife Saham Andalan...............................................................................1.499,58 ................10,91 ...........40,99............39,25 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.608,83 ................9,87............20,55............20,55 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.681,50 ................11,24..............8,97...............7,77 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.730,62 .................11,19............44,72............43,99 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.794,88 ...............10,59.............37,93............35,87 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund........................................................1.467,74 ................0,30..............2,08..............-1,92 First State MultiStrategy Fund....................................................................2.864,69 ................8,62 ...........34,22............28,96 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.358,64 ................2,69..............5,52...............1,38 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)..........................1.174,97 ................7,54 ............16,04..............11,49 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................1.395,71 ................5,35.............22,31...........20,80 Manulife Dana Tumbuh Berimbang................................................................1.533,19 ................8,29 ...........32,46 ...........30,83 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.334,96 ..................7,19............27,55............25,02 Schroder Dana Kombinasi.............................................................................2.193,68 ................2,94 ............15,40.............12,57 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28 ..............4,77 ..............4,77 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,47................7,71................7,71
M m
Te p o eks
Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.618,84................-0,89.............16,95.............16,95 Terproteksi
M
m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/09/10)...........................................1.049,09 ................0,50..............0,02..............0,02 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 .............................................................1.045,65 ................0,49..............3,36..............3,36 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 .............................................................1.044,82 ................0,49 ..............3,37 ..............-1,79 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/09/10)..............1.032,10 ................0,54....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28 ................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99 ................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/09/10) .................1.043,09 ................0,44....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/09/10)....................988,87 ................2,32....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/09/10)...................1.043,06 ................0,67..............3,26..............3,26 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar(30/09/10)..........................1,14971 .................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (30/09/10)..................1,08588 ..................1,16....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27 ..................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.345,07 ................7,43...........34,46...........34,46 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/09/10)............1,09842 ................2,04..............9,84..............9,84 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10)...........1.031,50 ................0,85....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10)......................................1,10837 .................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) ............1.051,74 ................-1,37....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
Campu an Te p o eks m M
Campu an
m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m
ABF IBI Fund ..................................................................................................20.397,91 ................4,45.............24,19.............24,19
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.847,55...............0,30 ...............4,31 ...............4,31 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,327903...............0,30 ...............4,31 ...............4,31 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.748,84...............4,53............45,04............45,04 Trim Dana Stabil..................................................................................................1.640,05 ...............0,78..............10,76..............10,76
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.065,28...............-0,12..........355,56..........355,56 Makara Prima.......................................................................................................1.447,26...............0,04 ..............11,26 ..............11,26 Reksadana Keraton.............................................................................................1.954,80 ...............13,17.............45,81.............45,81 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/09/10)........................................1.047,26...............-0,16 ..............3,38 ..............3,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09...............1,09
KUSTODIAN BANK PERMATA
M M M M M M M
m m
m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9736....................1,16.................0,11.................0,11
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A
Exchange Traded Fund (ETF)
Campu an
Saham Optima Saham...................................................................................................1.495,32.................8,92 ..............9,58..............4,88 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................1.479,16................10,04............45,80............45,80
Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus................................................................................................1.447,51.................3,42..............24,17..............24,17 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.223,28..................1,34 ..............12,15 ..............12,15
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54....................— NISP Proteksi Income Plus I (30/09/10) ..........................................................1.221,49..................0,81 .............13,27 .............13,27 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.010,75.......................—....................—....................— RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/09/10)............................1.043,03.................-0,18................3,13................3,13 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.004,69.................0,09....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
m m
Penye aan Te ba as mm
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
m
M
Campuran M
m m
m
m
Terproteksi
m
M m m
m
m m M M
m
m m
m m m
m
m
Danareksa Indeks Syariah.....................................................................................2.278,31..........11,44 ...........34,43.............30,51
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Campuran
Panin Dana Unggulan .................................................................................4.128,28 ................9,09............67,36...........64,69 Optima Fleksi .................................................................................................1.041,78 .................0,81............13,54 ............10,27 Net Dana Flexi ..............................................................................................1.162,84................4,69............20,21..............19,21 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00.........-86,20..........-87,48
•
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK (Rp)
Nikko Tron Dua ............................................................................................1.282,06..................1,03..............9,28..............8,73 Nikko Indah Nusantara Dua ......................................................................1.383,34 ................6,53.............19,75............18,65 Nikko Gebyar Indonesia Dua .......................................................................1.381,13..................1,63.............13,77............12,38 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.558,57.................4,92............21,85............19,64 Panin Gebyar Indonesia II ..........................................................................1.405,63..................1,27..............9,22..............7,88 Danareksa Gebyar Indonesia II ...................................................................1.451,18 ................2,03............14,49 ............13,49 Dana Obligasi Stabil ..................................................................................2.082,67..................1,32............14,48............12,33 NET Dana Gemilang .......................................................................................1.071,11................0,84.............0,00.............0,00
Pendapatan Tetap
M
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Rp
m m
m
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund.............................................................4.137,39.................10,71...........38,42............32,99 First State Indoequity Value Select Fund.....................................................1.255,65................10,57............33,58...........28,34 GMT Dana Ekuitas...........................................................................................2.400,16................13,25.............33,21.............33,21 Mandiri Investa Atraktif Syariah...................................................................1.222,44..................8,41...........28,04............25,20 Mandiri Investa UGM........................................................................................2.165,19.................8,95............34,99.............31,99 Manulife Dana Saham....................................................................................9.290,78.................10,41 .............37,81 ...........36,08 Panin Dana Maksima......................................................................................46.181,10 ...............13,08............93,90 ...........90,06 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.492,48.................9,53...........38,54...........36,80 Pratama Saham.............................................................................................3.663,48...............14,46............25,36...........22,88 Reksa Dana Axa Citradinamis........................................................................3.619,12.................9,89............30,09...........28,48 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.024,48.................12,12............33,59............28,32 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation ..................................1.060,98 .................5,72....................—....................— Rencana Cerdas.............................................................................................9.854,83.................11,03 ............41,38............35,89 Schroder Dana Prestasi Plus........................................................................20.711,59.................10,19.............38,10............34,72 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.437,39..................8,51...........40,05............35,89 Trim Syariah Saham........................................................................................1.039,37 ...............10,49 ............18,66 ............18,66
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
m
%
%
%
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 4 OKTOBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
MDRN ............Modern Internasional Tbk ................................................1.780 .................1.740.............1.720 .............1.740...............-40.................109.000 .....................188.660.000..............27,29................1.740 ...................31.500............1.730................49.500 MICE ..............Multi Indocitra Tbk ..............................................................500...................500 ...............475...............480...............-20 .............1.285.500 .....................624.070.000 ................7,33 .................480 ...................12.500..............475..............106.000 OKAS.............Ancora Indonesia Resources Tbk......................................330...................340 ................315...............340 .................10.............2.765.500......................909.182.500 ..............44,71..................335 ...................13.500..............330.............260.500 SDPC .............Millennium Pharmacon Int. Tbk ...........................................79 ......................81..................79..................79....................- ..............1.144.500.........................91.387.500..................-66....................80...................57.500.................79.............544.000 SQMI..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...............................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................- ............-23,57 ...................175 ..................25.000...............146.................10.000 TGKA.............Tigaraksa Satria Tbk............................................................550.........................-.....................-...............550....................- ..............................-............................................-.................5,61..................650.....................2.500..............500.................10.000 TIRA ..............Tira Austenite Tbk..............................................................1.740.........................-.....................- .............1.740....................- ..............................-............................................- ..............15,89........................- ..............................-....................-............................TMPI ..............AGIS Tbk..................................................................................193...................200................185 ................197...................4...........41.225.500 ...................7.910.470.500..........-207,85..................200..............2.138.000...............199...............147.500 TRIL...............Triwira Insanlestari Tbk. ........................................................67 .....................69 .................66..................67....................- ............4.952.500.....................334.325.000.................19,11.....................67 ...................91.000 ................66 .............476.500 TURI ..............Tunas Ridean Tbk.................................................................900...................950...............870................910 .................10..............9.122.000.................8.295.605.000 ..............16,94..................920...................72.500...............910................39.000 UNTR.............United Tractors Tbk ......................................................20.500..............21.200.........20.600..........21.200..............700.............7.236.500...............152.010.250.000..............18,68..............21.150................202.000..........21.100..............144.500 WAPO ............Wahana Phonix Mandiri Tbk................................................100.........................-.....................-................100....................- ..............................-............................................-............-20,39........................- ..............................-....................-............................WICO..............Wicaksana Overseas Int'l Tbk...............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..............-10,16....................50.............3.029.000....................-............................2.Perdagangan Eceran ACES .............Ace Hardware Indonesia Tbk...........................................2.100.................2.125............2.025.............2.125 ................25 ................847.500.....................1.781.012.500...............23,16................2.125...................72.500 ...........2.100................30.500 ALFA..............Alfa Retailindo Tbk ..........................................................2.250.........................-.....................- ...........2.250....................- ..............................-............................................-...........-238,14........................- ..............................- ..........2.250 .....................500 AMRT ............Sumber Alfaria Trijaya Tbk ..............................................1.850 ................2.100.............1.900.............2.100..............250 ...................15.500 ........................31.250.000 ..............106,9 ...............2.100 ..................95.000..........2.000...................7.000 CSAP .............Catur Sentosa Adiprana Tbk. ...............................................89 .....................95 .................86 ..................91...................2 ...............7.171.500......................655.753.500.................6,91 .....................91.................216.500 ................90..............227.500 GOLD.............Golden Retailindo Tbk .........................................................425...................430................415...............430...................5.................227.000 ........................95.415.000.......................-..................420 ...................10.000...............415..................6.000 HERO.............Hero Supermarket Tbk......................................................3.100.........................-.....................-.............3.100....................- ..............................-............................................- ...............6,58........................- ..............................-............3.150..................2.500 KOIN ..............Kokoh Inti Arebama Tbk ......................................................109 .....................116 ................107................109....................- ................297.000 .......................32.396.500................11,53...................109 ...................16.500...............108..................2.500 MAPI..............Mitra Adiperkasa Tbk.......................................................2.325................2.375.............2.175............2.225 .............-100.............8.758.000 ..................19.718.412.500 ...............18,51..............2.200 ...................31.500............2.175..............218.000 MPPA.............Matahari Putra Prima Tbk ................................................1.180 ................1.430.............1.220.............1.250.................70..........22.890.500 ................30.531.590.000................0,62................1.270 ..................24.000 ...........1.260................30.500 MTSM ............Metro Realty Tbk ...............................................................1.250 ................1.250.............1.250.............1.250....................- ..................20.000 .......................25.000.000............152,09 ...............1.240 ..................22.000..............940 ...............22.000 RALS .............Ramayana Lestari Sentosa Tbk.........................................890...................930...............880................910 ................20............16.772.500................15.348.650.000 .............65,99..................930................550.500..............920.............784.500 RIMO..............Rimo Catur Lestari Tbk .........................................................55 .....................56 .................56 .................56....................1..................44.000 .........................2.464.000 ...............-1,43 ....................57 ........................500 ................56 ................41.000 SKYB .............Skybee Tbk ............................................................................530...................550...............530...............530....................-.................123.000 .......................65.895.000.......................-..................530.....................9.000..............520 .....................500 SONA.............Sona Topas Tourism Inds. Tbk.........................................1.600.........................-.....................- ............1.600....................- ..............................-............................................-..............14,04 ...............1.650................500.000....................-............................TKGA .............Toko Gunung Agung Tbk .....................................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................-...............-2,07........................- ..............................-..............260 .....................500 TRIO ..............Trikomsel Oke Tbk.................................................................310...................325...............300 ...............325 .................15................200.000.........................61.635.000................8,69..................320......................1.000...............310 ................37.500 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA.............Anta Express Tour & Travel Se Tbk ....................................176.........................-.....................-.................176....................- ..............................-............................................- ..............41,57...................199.....................2.000 ...............176.................10.000 BAYU.............Bayu Buana Tbk ...................................................................235 ...................235...............230...............230 .................-5.................231.500........................53.970.000 .............43,43..................235..............2.931.500..............230............1.051.000 BUVA.............Bukit Uluwatu Villa Tbk.......................................................580...................600 ...............570...............580....................- ...........10.922.000 .................6.366.565.000.......................-..................590...............1.153.000..............580.............900.500 FAST..............Fast Food Indonesia Tbk..................................................9.000.........................-.....................- ...........9.000....................- ..............................-............................................-...............24,15........................- ..............................-...........7.500.................10.000 GMCW............Grahamas Citrawisata Tbk.................................................860.........................-.....................-...............860....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................HOME ............Hotel Mandarine Regency Tbk............................................120.........................-.....................-................120....................- ..............................-............................................-...........1195,22...................108 ........................500.................78................75.000 ICON ..............Island Concepts Indonesia Tbk .........................................470.........................-.....................- ...............470....................- ..............................-............................................- ...........-118,05........................- ..............................-....................-............................INPP ..............Indonesian Paradise Property Tbk.....................................185.........................-.....................-................185....................- ..............................-............................................- ..............66,01...................185.....................2.000....................-............................JSPT..............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................- ..............15,66........................- ..............................-..............560 .....................500 MAMI .............Mas Murni Indonesia Tbk ......................................................50 ......................51 .................50 .................50....................-............6.882.500......................344.185.500.............99,84....................50 ................703.000....................-............................MAMIP...........Mas Murni Tbk (Preferen)...................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................0,19........................- ..............................-....................-............................PANR.............Panorama Sentrawisata Tbk ...............................................152.........................-.....................- ................152....................- ..............................-............................................- .............42,07...................152................295.000 ...............135 ..............310.000 PDES .............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ..........................................200.........................-.....................-...............200....................- ..............................-............................................- ..............37,26..................205................680.000..............200 .............785.000 PGLI...............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk..............................73.........................-.....................-..................73....................- ..............................-............................................-.......................-.....................75......................1.000 ................50................25.000 PJAA..............Pembangunan Jaya Ancol Tbk ...........................................810 ..................840...............790................810....................- ................269.000......................216.200.000................13,19 .................800 ..................25.000..............790................36.000 PLIN...............Plaza Indonesia Realty Tbk ..............................................1.750 ................1.650 ............1.650 ............1.650 .............-100.....................5.000..........................8.250.000.............38,04................1.750.....................5.500 ...........1.650..................5.000
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
Stock Prev Close %
V m
N
R
A m A N
MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
A N N A M M N M N N
Volume
m
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
Value
Prev Close
Volume
Code
10 PIALANG TERAKTIF
V um
V u
Code Freq
M
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 4 Oktober 2010.
m m
m
M
M
E opa
As a & Pas k
M
M m
M M
Mm W
m m
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
M
Sumbe B oombe g
Value
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 6 58 6 756 74 8 702 94 9 075 76 324 7 639 88 2 222 74 4 029 2 43 72 0 603 20 7 89 2 875 4 582 6 593 84 3 328 88 203 00 320 84 6 756 74 293 94 8 87700
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 704 27 6 83 48 8 792 90 9 77 6 338 4 656 66 2 348 46 4 75 03 55 47 0 7 3 26 798 2 907 2 534 92 6 669 65 3 54 97 205 0 335 03 6 83 48 297 22 8 96700
8 70 8 64 04 8 256 86 8 6 0 57
9 45 94 7 78 2 9 239 07 9 642 82
555 83 596 25 33 0 3 085 0 0 059 72
740 72 2 975 04 4 894 30 24 0 256 87
440 40 6 255 86 3 58 25
6 2 80 7008 08 3 72 69
253 4 64 04 278 87 8 422 00
402 77 7 78 2 3 2 30 9 422 00
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
6 00
6 00
Berlaku
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Volume
8 920 00 8 923 50 8 923 00
8 9 700 8 920 00 8 9 700
8 9 8 78 8 922 33 8 92 49
2 502 00 5 000 00 00 059 75
8 925 00 8 922 58 8 924 50
8 9 0 00 8 9 0 00 8 9 9 00
8 92 09 8 9 7 26 8 922 29
33 655 03 7 82792 83 390 90
8 865 00 0 000 00 0 000 00
8 886 24 0 000 00 0 000 00
485 37 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 945 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 205 00 8 930 00 8 922 00
8 605 00 8 9 7 50 8 9 0 00
89 44 8 9 9 29 8 9 9 98
8 973 8 520 40 5 9 8 39
8 9 700 8 930 00 8 925 00
8 900 00 8 9 0 00 8 9 5 00
8 9 6 22 8 9 8 65 8 9 8 52
222 83 4 440 92 828 89
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................6,2000 ........6,3000 .......6,5000........7,0000 .........7,5000........7,7000 The Bank of America NT & SA.......................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,9000 .........7,0000 .......7,2500 Citibank NA.........................................................6,1000..........6,1800 .......6,3000 .......6,8500 .........7,0600........7,2700 JP Morgan Chase Bank ...................................6,3000 ........6,4000 .......6,5000........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk .................................6,1500.........6,2300........6,3500........6,7000.........6,9000 .......7,0000 PT Bank Central Asia Tbk ...............................6,2500 ........6,3000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .................6,2000 ........6,2500 .......6,4000........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Int'l Indonesia Tbk............................6,2000 ........6,2500 .......6,4000........6,9500 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk......................6,2000.........6,2700 .......6,5500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946.....................6,1500 ........6,2500 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1000 .......7,4000 PT Bank Permata Tbk.......................................6,1500 ........6,2500 .......6,4000........7,0000 .........7,2000 .......7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia..............................6,2000 ........6,2500 .......6,4500........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Tabungan Negara .............................6,2500 ........6,2800 .......6,4300 .......6,8000 .........7,0000 ........7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk..................6,2000.........6,2400 .......6,4000........6,9500 .........7,0000 .......7,0000 Standard Chartered Bank ...............................6,2500 ........6,3000 .......6,4500........7,0000 .........7,3000........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,2500 ........6,4000 .......6,6000........7,0000 .........7,3000........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC .......................6,2000 ........6,4000 .......6,6000........7,0000 .........7,2000 .......7,5000 JIBOR
Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,4000 ........6,7500........7,0000 .........7,5000........7,7500 Terendah..............................................................6,1000..........6,1800 .......6,3000........6,7000.........6,9000 .......7,0000 Rata-rata ............................................................6,2029.........6,2835........6,4635.........6,9441...........7,1623 .......7,3658 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000.......7,7500................8,0000 ...................7,0000 ...............10,0000 Terendah ..................................................0,0100......0,2500 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata.................................................3,6262 .......3,5714 ................3,3854 ...................2,9700..................3,6726 Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25 SIBOR
6 00
6 00
0
0 20 0
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .................8.917,00..........8.917,00 ...........8.917,00............26,70...............26,70 ........2.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Rata-rata tertimbang
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Suku Bunga Deposito 1 Bulan
Terendah
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank ICB Bumiputera ..................................................6,50/1,00................6,50/1,00 .............6,50/1,00...............6,50/1,00 .............12/10/09 Bank BNI Tbk.................................................................5,50/1,25................5,50/1,25 .............6,00/1,25 ...............6,25/1,25..............27/01/10 Bank BTPN ..............................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00..............01/11/09 Bank Bukopin ................................................................6,00/1,50................6,25/1,50 .............6,50/1,50 ...............6,75/1,50.............21/05/10 Bank Bumi Arta.............................................................7,00/1,00 ................7,00/1,00..............7,00/1,00 ...............7,00/1,00..............14/07/10 Bank Central Asia Tbk................................................5,00/0,20...............5,25/0,20.............5,50/0,20...............5,75/0,35 .............01/09/10 Bank Century................................................................7,00/2,00 ...............7,00/2,00.............7,00/2,00 ..............7,00/2,00 .............13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.........................................5,00/1,00................5,00/1,00 .............5,00/1,00...............5,00/1,00.............14/04/10 Bank Danamon Tbk .....................................................5,25/0,25...............5,50/0,25.............6,00/0,25 ..............6,00/0,25 .............01/03/10 Bank DKI ........................................................................6,50/1,50................6,50/1,50..............6,75/1,50 ...............6,75/1,50 .............28/01/10 Bank Int’l Indonesia Tbk..............................................5,75/0,75 ................5,75/0,75..............5,75/0,75 ...............5,75/0,75............22/02/10 Bank Jabar Banten ......................................................6,50/1,50................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...............6,75/1,50 .............01/09/10 Bank Jasa Jakarta.................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00............07/09/09 Bank Kesawan ...............................................................5,75/0,75 ................5,75/0,75..............5,75/0,75 ...............5,75/0,75..............17/06/10 Bank Mayapada Tbk.....................................................6,50/1,50................6,50/1,50..............6,75/1,50 ...............6,75/1,50 .............25/01/10 Bank Mandiri.................................................................5,25/0,25 ...............5,25/0,25 .............5,75/0,25..............6,00/0,50............02/08/10 Bank Maspion ...............................................................7,00/6,00 ...............7,00/6,00 .............7,00/6,00...............7,00/6,00 ...............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .......................................................6,00.........................6,00 ......................6,00.........................5,75...............17/11/09 Bank Mayora ..........................................................................6,00.........................6,00 ......................6,00........................6,00...........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...................................................5,75/1,75 ................6,00/1,75 ............6,25/2,00..............6,50/2,00 .............20/11/09 Bank OCBC NISP..........................................................5,75/0,60 ...............5,75/0,40.............5,75/0,40...............5,75/0,20 .............20/11/09 Bank Panin Tbk .............................................................6,50/1,25................6,50/1,25..............6,50/1,75 ...............6,50/1,75.............15/07/09 Bank Permata ................................................................5,75/1,25.................5,75/1,25 ..............5,75/1,25................5,75/1,25............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia...............................................5,50/0,50...............5,50/0,50 ............6,00/0,50..............6,00/0,50.............01/08/10 Bank Saudara................................................................7,00/0,25................7,00/0,25 .............7,00/0,25...............7,00/0,25 .............15/06/10 Bank Swadesi Tbk........................................................6,75/2,50 ...............7,00/2,50 .............7,25/2,50...............7,25/2,50 ..............19/01/10 Bank Sinarmas .............................................................7,00/2,50 ...............7,00/2,50.............7,00/2,50 ..............7,00/2,50 .............01/03/10 Bank Tabungan Negara ........................................................6,25.........................6,25 ......................6,25........................6,25 ............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00 ............15/08/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tertinggi
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Oktober 2010
Volume
Swap O/N...................................................8.922,00 ........8.920,00..........8.920,37 ..............1,44..................1,40....108.000,00 Tom/Next ...................................................8.918,00 .........8.918,00 ..........8.918,00..............2,90.................2,90.......10.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 4 Oktober 2010 (% per tahun). Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 4 Ok obe 20 0 US$ 000
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Oktober 2010 (US$.000).
Code
INVS-W.......08/05/2015...2,600 ...500..........40,750,000 IPOL-W ..........10/07/2013...........71.........2........1,603,117,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............9........-2 ..........111,944,000 KOIN-W........08/04/2011...........13.........0..........55,945,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........57.........-1.............9,287,500 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........32.........3 .....6,676,128,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......280.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011..........72.........3 ..........44,815,500 TRAM-W.......09/09/2011.......435.....-40..........34,472,500 UNSP-W2 ....12/02/2013........105..........1............2,452,000 WEHA-W.....28/05/2012 .........39.........0 .............................0 Jumlah.......................................................13,074,742,000
KURS BANK DEVISA
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 4 Ok obe 20 0 Ma a uang
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
4/ 0
Gabungan................3.501,296........3.547.115.....3.569,498 Pertanian..................1.964,154.........2.012.911.........1.985,511 Pertambangan.......2.631,899 ....2.682.909.....2.664,075 Industri Dasar...........404,678........409.080...........411,424 Aneka Industri........1.002,704........1.049.135.....1.054,544 Ind Konsumsi............1.176,562.......1.182.823........1.197,555 Properti........................192,768..........193.282..........196,786 Infrastruktur ..............798,770..........807.815.........818,023 Keuangan....................446,521.........447.698........450,078 Perdagangan..............377,096..........382.921.........389,239 Manufaktur.................868,108.........885.301........892,584 LQ 45............................651,929.........661.646.........667,005 JII..................................526,519..........538.166.........544,201 MBX............................1.010,306.......1.022.018 .......1.029,415 DBX..............................475,309..........487.714........486,907 Kompas 100.................823,411... 8 40 840 B 0 0 44 4 44 K 4 84
As a Tengga a m
/0
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 ..........61.........4.......1,481,210,000 AMAG-W........17/12/2010 .........34.........7.......459,425,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013..........37..........1.......534,469,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........-1.........40,042,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........97.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........60.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........10.........-1 ............18,197,500 DILD-W ........12/04/2012.........84.........0..........26,980,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........59..........1 ..........91,450,000 ENRG-W........14/01/2013 .........28.........-1.......948,678,000 GPRA-W ......08/10/2010.............1.........0 .............1,025,500 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........-1........894,351,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
30/09
Volume
CS...........8,999..............160,451,000 ..........752,677,850,000 ZP...........9,677............402,626,692..........747,044,434,600 ML.........12,989.............120,205,000.........543,354,802,000 KI............5,346............546,020,500 ............512,047,915,000 DB..........3,288.................76,817,500...........476,481,893,000 DR.........13,482............552,964,500.........452,623,585,000 YP........34,662...............993,477,125.............417,680,815,375 KZ............3,212.............318,355,000 ...........374,781,846,000 LG .........10,940............438,632,500............357,519,950,500 PD.........24,767..............624,811,500 .........340,908,307,500
m
Sekto
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
TRANSAKSI WARAN 4 OKTOBER 2010
Value
10 SAHAM PENCETAK GA N
m m
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Sen n 4 Ok obe 20 0
Frekuensi
Total perdagangan (4 Oktober 2010) ......................6.960.442.986 .............5.787.717.784.322 ..............172.810
m
INDEKS BURSA GLOBAL
Vo ume
Total perdagangan waran ..............................................390.341.500..................13.304.160.500 .................3.403
M
A m
M na Vo ume Be
Jua
Transaksi perdagangan waran reguler ............................379.883.000.....................13.074.742.000 ...................3.393 Transaksi perdagangan waran non reguler........................10.458.500 .........................229.418.500..........................10
Volume
C
PER
Total saham ................................................................6.569.998.486 ...........5.774.358.778.822..............169.389
LPPS ...............68...........59.......135,633,500...........9,245,108,500 ABDA............520........460.................71,000.................33,100,000 ASBI..............340 ........305..................8,000..................2,290,000 MLIA.............400 ........360...................1,000.....................360,000 MBAI ..........7,800......7,050 ...............62,000...............453,175,000 LPLI...............260.........235...........7,032,500...........1,695,355,000 RMBA............950........860..............451,500...............411,045,000 ESTI.................110 .........100.................15,000 ..................1,600,000 BTEK.............540........500...........7,968,000...........4,130,660,000 PLIN.............1,750......1,650..................5,000.................8,250,000
P
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan...................................................5.636.869.500...............5.070.481.124.000 ...............168.897 B. Negosiasi ...........................................................................933.128.486.................703.876.904.822........................491 C. Pasar Tunai.......................................................................................500.................................750.000.............................1 Jumlah perdagangan saham non reguler.........................933.128.986.................703.877.654.822.......................492
N H
Jumlah
FORU.............134.........160.........151,119,500........25,158,374,500 PYFA..............128.........168.....259,395,500.......40,316,395,000 PGAS ........3,850.....3,875.......79,054,000.....305,154,087,500 LPPS...............68...........59......135,633,500..........9,245,108,500 KARK..............79...........75....286,828,000.........21,501,754,500 BRAU...........465 ........475.....370,309,000.......176,953,100,000 BUMI.........2,225.....2,200.......139,014,500 ....305,548,787,500 BBRI ........10,050 ...10,350.......34,938,500 ...360,290,000,000 MLPL .............172.........182 .....156,872,500......30,346,830,500 ANTM .......2,450.....2,425........71,084,500.......176,196,575,000
S
Sumbe BE
m m
Jenis transaksi
M m w
▲ ▼ po n
Pp
PNSE .............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ................................................750.........................-.....................- ...............750....................- ..............................-............................................-.................3,21........................- ..............................-...............810..................5.000 PSAB .............Pelita Sejahtera Abadi Tbk.................................................450.........................-.....................-...............450....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PSKT..............Pusako Tarinka Tbk. ............................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PTSP..............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk .........................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................- ...............8,04...................310 ........................500..............205 .....................500 SHID ..............Hotel Sahid Jaya Tbk ..........................................................980 ................1.000...............990...............990 .................10 ..............3.147.500...................3.132.205.000.............46,26..................990 ...................51.500..............980 .............235.000 SMMT ............Eatertainment International Tbk.....................................2.175.........................-.....................-.............2.175....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................4.Advertising, Printing & Media ABBA.............Mahaka Media Tbk..................................................................88 .....................94 .................89 ..................91...................3.................105.000..........................9.356.500..............141,74 ....................94................266.000 ................89.................10.000 EMTK.............Elang Mahkota Teknologi Tbk ............................................950...................990................910...............950....................-................322.000.....................309.395.000 ..............14,57..................940.....................2.000..............930..................5.000 FORU.............Fortune Indonesia Tbk..........................................................134 ....................179................130................160 ................26 ............151.119.500.................25.158.374.500.................15,5...................152.....................2.000 ................151.............886.500 IDKM..............Indosiar Karya Media Tbk ..................................................680 ...................740...............660................710 ................30...........42.155.000................29.876.295.000................21,19..................700 .............1.002.500..............690 .............570.000 JTPE..............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk .................................................510.........................-.....................-................510....................- ..............................-............................................-................6,23........................- ..............................-..............385..................6.500 LPLI...............Star Pacific Tbk ....................................................................260 ...................270...............230 ...............235 ...............-25.............7.032.500...................1.695.355.000.................1,32..................240 .............2.100.000..............235...............157.000 MNCN ............Media Nusantara Citra Tbk.................................................425...................425...............405................410 ................-15............8.884.000 .................3.658.060.000....................7,1...................410...............1.163.500..............405 ..........1.098.000 SCMA.............Surya Citra Media Tbk .....................................................3.600................3.625 ...........3.400............3.575 ...............-25................245.000 ......................851.837.500 ..............16,32 ..............3.500 ..................29.000 ..........3.400.................16.500 TMPO.............Tempo Inti Media Tbk.............................................................84.....................88 .................84 .................84....................-................708.000 ........................60.015.500 ............-24,69....................86 ..................311.500................84...............176.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR.............Astra Graphia Tbk................................................................680...................700 ...............670...............680....................- ............2.865.500...................1.960.370.000 ..............10,43 .................680................246.000 ..............670.............388.000 CENT .............Centrin Online Tbk. ..............................................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................- ................27,2..................240 ..................30.000 ...............175 ...............50.000 DNET .............Dyviacom Intrabumi Tbk.....................................................320.........................-.....................-...............320....................- ..............................-............................................- .......-3493,45........................- ..............................-....................-............................ITTG...............Leo Investments Tbk ............................................................121 ....................123.................118 ................123...................2.................120.000.........................14.372.500 ..................3,11...................123 ...................10.000................119...................1.500 LMAS.............Limas Centric Indonesia Tbk................................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..................4,9....................50 ............2.328.500....................-............................MTDL.............Metrodata Electronics Tbk ...................................................117 .....................121 .................116 .................116...................-1............5.608.500.......................661.637.500.................7,79....................116 ..................26.000................115..............307.500 6.Perusahaan Investasi BHIT ..............Bhakti Investama Tbk............................................................115 .....................116 .................113.................114...................-1...........31.605.500....................3.616.491.500 ..............10,22....................115 ............4.495.000................114 ............1.135.000 BMTR.............Global Mediacom Tbk .........................................................380...................390 ...............375...............385...................5 .............4.318.500....................1.657.947.500 ................8,81..................380.................214.000 ..............375.............350.500 BNBR.............Bakrie & Brothers Tbk ...........................................................55......................57..................53 .................54...................-1.........253.931.500..................13.795.100.500..............-8,36....................54.............18.311.000 ................53.......82.340.000 MLPL.............Multipolar Tbk .......................................................................172....................210 ................175................182 .................10.........156.872.500...............30.346.830.500................0,25...................183.................267.500...............182..................6.000 PLAS .............Polaris Investama Tbk.......................................................1.230.................1.260.............1.220.............1.230....................- ............8.993.500..................11.194.405.000 ...........239,52 ...............1.230..................121.500 ...........1.220 .............790.000 POOL.............Pool Advista Indonesia Tbk................................................565.........................-.....................-...............565....................- ..............................-............................................- ...............6,84........................- ..............................-....................-............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Sen n 4 Ok obe 20 0
Ku s Tg Td
US$ (1 Okt'10)..................................................0,26306.........0,27911.......0,29417......0,47378.......0,62328 .....0,78778 SIN$ (1 Okt'10) ................................................0,37500 ......0,43750 ......0,50501 .....0,62500.......0,74444 ....0,85209 SWAP (Sin$, 1 Okt'10) ....................................0,24222 ......0,26507.......0,28135 .....0,45896........0,62172 .....0,79872 Libor ($ 1 Okt'10)............................................0,25688.......0,27359 .....0,29063 ......0,46313 .......0,61203 .....0,77838 EURO
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga.....................................................................Sin$..........................0,05 .........................0,10......................0,25 ..........................0,25 EUR..........................0,25 ........................0,25......................0,35 ..........................0,45 Aus$ ........................3,00 ........................3,00......................3,00 ..........................3,00 Bank Central Asia....................................................................SGD ...........................1,25 .........................1,25.......................1,25............................1,25 EUR...........................1,00 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 JPY ..........................0,00 ........................0,00......................0,00 ..........................0,00 AUD .........................2,50 ........................2,50......................2,50 ..........................2,50 GBP...........................1,50 .........................1,50.......................1,50 ...........................1,50 Bank Int’l Indonesia ................................................................Yen ............................0,10 .........................0,10.......................0,10............................0,10 Pound .......................1,00 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 Aus$ ........................2,50.........................2,75......................2,50 ..........................2,50 Sin$..........................0,25 ........................0,25......................0,25 ..........................0,25 EUR..........................0,25 ........................0,50......................0,50 ..........................0,50 Amro Bank................................................................................Yen ............................0,01 ........................0,02......................0,05 ..........................0,05 Pound........................3,12.........................3,37......................3,50 ..........................3,50 Aus$ ........................2,50.........................2,75......................2,87 ..........................3,00 Sin$ .........................0,50.........................0,75......................0,87 ..........................0,87 EUR............................1,75..........................1,75 .......................1,75 ............................1,75 EUR..........................4,00........................4,00 .....................4,00 ..........................4,00 Bank Chinatrust.......................................................................EUR..........................2,00 ........................2,00 .......................1,75 ............................1,75 Bank BRI ...................................................................................EUR ..........................0,75 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 Bank Kesawan..........................................................................Sin$ .........................0,50 ........................0,50......................0,50 ..........................0,50 Bank Mestika............................................................................Sin$ ..........................0,75.........................0,75 ......................0,75...........................0,75
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (22 Sept'10) ...0,576.....0,617 .......0,711 ......0,879.......1,042 ........1,138 ....1,232 ......1,285 .......1,329.........1,425 Euribor (23 Sept'10) ...0,576.....0,617 .......0,711 ......0,878 ......1,040 ........1,136 ....1,230 ......1,284........1,327.........1,422 Euribor (24 Sept'10) ...0,577.....0,618......0,712 ......0,879.......1,039 ........1,137 ....1,230 ......1,284 .......1,328.........1,422 Euribor (27 Sept'10) ...0,577.....0,618......0,712 ......0,879.......1,039 ........1,138 .....1,231 ......1,285 .......1,328.........1,422 Euribor (28 Sept'10)...0,580.....0,621......0,714 .....0,880.......1,042 .........1,141 ....1,233 ......1,289.........1,331.........1,424 Euribor (29 Sept'10) ...0,579.....0,621......0,714 .....0,886.......1,043 .........1,141 ....1,233 ......1,289........1,333.........1,425 Euribor (30 Sept'10)...0,583....0,625......0,718......0,892 ......1,048........1,146 ....1,239 ......1,295 .......1,339.........1,433 Euribor (1 Okt'10) .........0,681....0,704 .....0,774......0,942.......1,085........1,184 ....1,282.......1,332........1,373 ........1,464 AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ...................................................................14,5000 ........14,5000 ........14,5000 .........14,5000.............13,2500 Terendah .....................................................................1,0000 ...........1,0000...........1,0000............1,0000...............1,0000 Rata-rata .....................................................................6,5106 ..........6,5920...........6,6821 ............6,7276 ................6,5117 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................4,2500 ..........3,5000..........4,2500...........5,0000 ..............3,7500 Terendah......................................................................0,1000..........0,0400...........0,1000 ............0,1000 ...............0,1000 Rata-rata ................................................................................-............1,2293......................- .......................- ...............0,9531 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ..................................12,2294...................9,7646 ...................9,9658.....................10,9213 Rata-rata seluruh bank (US$).................................5,4590...................3,9576 ...................4,6953.....................8,3383
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 4 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9 8,5
(%)
8
YIELD
7,5 7 6,5
Yield (%) 4 Okt. ‘10 1 Okt. ‘10 6,5002 6,4962 5,8089 5,9603 6,4194 6,5141 6,8175 6,8601 6,9817 6,9944 7,0542 7,0494 7,1141 7,0976 7,1885 7,1636 7,2814 7,2503 7,3882 7,3530 7,5029 7,4653 7,6203 7,5817 7,7363 7,6979 7,8479 7,8109 7,9533 7,9185 8,0514 8,0193
6
Tenor (tahun) 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Yield (%) 4 Okt. ‘10 1 Okt. ‘10 8,1415 8,1127 8,2235 8,1983 8,2976 8,2762 8,3640 8,3464 8,4232 8,4095 8,4758 8,4658 8,5222 8,5158 8,5630 8,5602 8,5988 8,5993 8,6301 8,6337 8,6575 8,6639 8,6812 8,6903 8,7018 8,7133 8,7197 8,7334 8,7351 8,7509
Seri
5,5
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 4 Okt. ‘10
1 Okt. ‘10
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Fair price (%) 109,6918 124,3466 125,7500 120,2500 118,5000
YTM (%) 7,0360 7,5174 8,0128 8,3867 8,7183
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
YTM (%) 1 Okt. ‘10 5,9384 6,5184 7,2722 6,9899 7,0757 6,2051 7,1734
Change (%) -0,1554 -0,1052 0,0185 -0,0124 -0,0458 -0,1868 -0,0764
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Jatuh tempo 12-Sep-11 12-Mar-12 15-Sep-13 15-Agust-12 15-Agust-13 25-Feb-12 10-Feb-13
TTM (tahun) 0,94 1,44 2,95 1,87 2,87 1,39 2,36
Harga Pasar Wajar (%) 4 Okt. ‘10 1 Okt. ‘10 Change (bps) 103,2974 103,1803 11,70 104,2316 104,1067 12,50 111,0004 111,0802 -7,99 104,1348 104,1298 0,50 102,3801 102,2659 11,41 107,9658 107,7509 21,49 103,4600 103,3027 15,73
4 Okt. ‘10 5,7830 6,4132 7,2907 6,9775 7,0299 6,0183 7,0970
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
M m
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................85,373 ............85,542 ..............85,458..............................7,672 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ..................84,121 ............84,299 ...............84,210 .............................7,494......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ..............100,985 ...........100,996.............100,990 ............................6,040..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............102,735.............102,771..............102,753 .............................5,470..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011..............106,488 ...........106,538 ..............106,513.............................5,560....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............108,674............108,774 .............108,724 .............................5,920....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 .................111,339..............111,439 ...............111,389.............................6,280..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013.................118,109 ............118,309..............118,209 .............................6,730 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ...............120,765............120,965.............120,865.............................6,870...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ................101,729 .............101,749...............101,739..............................5,091....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,605 ...........105,655.............105,630 .............................5,764..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............108,933 ...........109,083.............109,008..............................6,512 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010................100,139 ............100,144 ...............100,141 ..............................5,921 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............104,096 ............104,146 ...............104,121 .............................5,796...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 .................113,791 .............114,041 ...............113,916 .............................6,974 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015...............109,537............109,937..............109,737..............................7,023..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................114,230 ............114,580..............114,405..............................7,266..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ...............116,288 ............116,688..............116,488...............................7,129 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............124,593............125,093.............124,843 .............................7,455...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018.................145,116 ............145,616 .............145,366..............................7,257 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................112,946.............113,096 ...............113,021.............................6,632.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............137,840 ...........138,340.............138,090 .............................7,543 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ................139,106 ...........139,606 .............139,356 ..............................7,724 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ...............126,272 ............126,772 .............126,522..............................7,392..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026...............134,794............135,294.............135,044.............................8,056 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............124,940 ...........125,440 ..............125,190..............................7,324 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............130,827.............131,327...............131,077 .............................7,863 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025...............125,892............126,392 ..............126,142 ..............................7,974..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................117,649..............118,149...............117,899.............................8,257 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 .................118,771 ..............119,271 ...............119,021..............................7,754 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024..................117,153 .............117,653...............117,403...............................7,915..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ................110,572 ............110,822 ..............110,697 .............................8,709....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023.................113,105 ............113,605 ..............113,355 .............................7,825 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028................115,232 .............115,732 ..............115,482.............................8,299 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............109,577.............110,077 .............109,827 .............................7,344...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ..............105,500 ............105,772 .............105,636.............................6,849 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ...............118,308............118,808..............118,558 ..............................8,713....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................113,602.............113,902...............113,752 .............................6,877 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................120,150 ...........120,650.............120,400 .............................8,373..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021...............104,735 ...........105,235.............104,985 .............................7,563.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031.................110,214..............110,714..............110,464.............................8,423.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016................101,053 ............101,453 ..............101,253 .................................7,111.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ...............102,381 ............102,881 ..............102,631.............................8,078.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR17..........................................- ......................25/06/2011 ................99,303 ...............99,711 ..............99,507 .............................6,670 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................99,503 ..............99,901 ...............99,702.............................6,650 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,025 .............99,724...............99,375 .............................6,679 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015................98,563..............99,146 ..............98,855 .............................6,707....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,305 .............97,563...............97,434 ............................6,808............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016................96,964 ..............97,143...............97,054.............................6,838............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ................96,779 .............97,083................96,931 ............................6,840............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,234 .............96,576 ..............96,405..............................6,881............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................95,967.............96,324 ...............96,146.............................6,903............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchmark Sun Tenor 4,70 10,12 14,96 19,88 27,80
Kupon
Harga penutupan
Sumber: HIMDASUN
m m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M m
Da a se u uh
M
B
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 4 Ok obe 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Oktober 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M m
m
BCAF01SB.........................................................................23-Mar-15...............100,000.............100,000.............100,000 ...............2......................50,00 ........................50,0000 BCAF03A............................................................................23-Jun-11 .................101,150 .............100,950 .............100,950 ...............4........................4,00...........................4,0430 BNGA01SB..........................................................................08-Jul-17...............106,300.............104,000.............104,300 ...............5.......................13,00..........................13,6940 BSDE02...............................................................................20-Okt-11................101,450 ..............90,000..............101,450 ...............2........................4,50 ...........................4,3363 BTEL01 ..............................................................................04-Sep-12...............100,020.............100,000.............100,020 ...............2 .........................8,10 ............................8,1007 BTPN02A............................................................................18-Mei-13................101,900 ..............101,900 ..............101,900.................1........................4,00 ...........................4,0760 DNRK04...............................................................................14-Apr-11................101,000 ..............101,000..............101,000.................1 ........................0,25 ...........................0,2525 FR0022 ...............................................................................15-Sep-11 ...............105,780.............105,400 .............105,750 ..............15.....................357,70 ......................378,0086 FR0023 ..............................................................................15-Des-12...............108,900.............108,650 ............108,800 ...............5......................121,23 ........................131,8893 FR0025................................................................................15-Okt-11...............103,850 .............103,500.............103,500 ...............4......................36,28 .........................37,6098 FR0026...............................................................................15-Okt-14.................113,780 ..............112,500 ..............113,680 ..............13 ....................685,16........................774,6415 FR0027...............................................................................15-Jun-15................110,200 .............109,050..............109,750 ..............17.....................721,29 ........................789,1273 FR0028................................................................................15-Jul-17................114,450 ..............113,500 ..............113,500 ...............4......................28,50...........................32,4119 FR0030...............................................................................15-Mei-16................116,500...............115,750..............116,500 ...............6 .....................187,99.........................218,3751 FR0031..............................................................................15-Nop-20...............124,850 .............124,850 .............124,850 ...............2........................6,80...........................8,4898 FR0032................................................................................15-Jul-18 ...............144,750..............144,750 .............144,750.................1......................50,00 .........................72,3750 FR0033 ..............................................................................15-Mar-13................113,400...............112,750 ..............113,400 .............22.....................147,49 .........................167,1302 FR0034 ..............................................................................15-Jun-21...............138,000 .............136,500.............138,000................3 .......................21,70 ..........................29,7125 FR0035..............................................................................15-Jun-22...............140,350 ..............137,050.............140,350 ...............4.......................16,50.........................22,8703 FR0036 ..............................................................................15-Sep-19...............126,400 .............125,500.............125,500 ...............4......................60,06..........................75,7594 FR0037..............................................................................15-Sep-26...............134,000 .............134,000.............134,000.................1........................0,40 ...........................0,5360 FR0038...........................................................................15-Agust-18 ...............125,650 .............125,650 .............125,650.................1........................0,40 ...........................0,5026 FR0039..........................................................................15-Agust-23 ...............130,700..............129,350 .............129,350 ...............2......................24,00..........................31,2060 FR0040.............................................................................15-Sep-25 ...............127,000 .............124,650 .............125,250 ...............8......................78,38.........................98,4795 FR0042...............................................................................15-Jul-27................118,450 ..............118,000..............118,000 ...............2 ........................5,00..............................5,9113 FR0043...............................................................................15-Jul-22 ................119,500................117,750...............118,750 ...............4......................32,50.........................38,4275 FR0044.............................................................................15-Sep-24 ................117,800...............117,000...............117,000 ...............2 .........................1,83..............................2,1517 FR0045..............................................................................15-Mei-37 .................111,650.............108,500 ...............111,250 ..............17 ....................136,43 .........................151,0144 FR0046...............................................................................15-Jul-23 ................113,900 ..............113,600 ..............113,900 ...............2.......................13,20..........................15,0252 FR0047..............................................................................15-Feb-28.................115,750 ..............114,800..............115,500 ...............8 .....................58,50..........................67,4733 FR0048..............................................................................15-Sep-18................109,750..............109,700..............109,750 ...............2........................9,80............................10,7551 FR0049 ..............................................................................15-Sep-13...............105,800 .............105,500.............105,800 ...............4.......................81,47.........................86,0826 FR0050 ..............................................................................15-Jul-38 ................118,750 ...............117,550..............118,500................7.......................60,10 ..........................71,2526 FR0051................................................................................15-Mei-14................114,000 ..............114,000..............114,000.................1.......................10,00 ..........................11,4000 FR0052..........................................................................15-Agust-30...............120,500 ..............119,400 ..............119,650 ...............8 .....................121,00.........................145,1975 FR0053................................................................................15-Jul-21...............105,500 .............103,900 .............104,730 ...............11 .......................73,41 .........................76,9228 FR0054................................................................................15-Jul-31 ................112,250..............107,950..............110,000..............14 ...................405,65 .......................445,0561 FR0055 ..............................................................................15-Sep-16................101,000 ..............101,000..............101,000.................1 .........................9,81 ............................9,9041 FR0056 .............................................................................15-Sep-26...............103,000 .............102,950 .............102,950 ...............4......................30,00..........................30,8910 GBRB0017NvBF.................................................................15-Jan-12...............108,600.............108,000.............108,000 ...............2 ...................200,00........................217,0200 GBRB0018NvBF .................................................................15-Jul-12.................111,500.................111,120 ...............111,500 ...............2......................59,00..........................65,6710 GBRB0019NvBV...............................................................25-Des-14 ................98,520...............98,520 ..............98,520.................1.....................135,69........................133,6750 IFR0002 .........................................................................15-Agust-18 ...............106,750..............106,750 .............106,750.................1 .........................1,00.............................1,0675 IFR0004 .............................................................................15-Okt-13 ...............103,900 .............103,900 .............103,900.................1........................4,00 ............................4,1560 IFR0006............................................................................15-Mar-30...............108,500.............108,050.............108,500................3.......................15,00 ..........................16,2475 INDF04................................................................................15-Mei-12...............103,550 .............103,000 .............103,550 ...............4......................20,00.........................20,6550 JPFA01 ..................................................................................11-Jul-12 ................101,030 ..............101,000 ..............101,030 ...............2........................6,00...........................6,0609 MEGA01...............................................................................15-Jan-18 ...............102,750 ..............101,900.............102,550 ...............4.......................14,00..........................14,3550 NISP03SB..........................................................................30-Jun-17...............100,000.............100,000.............100,000 ...............2.......................10,00 .........................10,0000 ORI003 ................................................................................12-Sep-11...............103,000 .............102,250 .............102,350 ...............5 .........................1,58 ............................1,6260 ORI004...............................................................................12-Mar-12...............100,000.............100,000 .............103,550 ...............2 .........................1,03 ............................1,0300 ORI004...............................................................................12-Mar-12 ...............104,750.............102,800 .............103,550 .............23 .....................100,18.........................104,1553 ORI005...............................................................................15-Sep-13 ..................111,100.............106,500.............106,500................7........................0,86 ...........................0,9362 ORI006 ...........................................................................15-Agust-12 ..............104,880 .............102,000 .............103,650................7 .......................17,52..........................18,3225 ORI007............................................................................15-Agust-13...............103,650.............100,000.............100,800 .............22....................265,36 ........................274,7180 OTMA07C..........................................................................08-Jun-13 ...............100,470 .............100,470 .............100,470.................1 ........................3,00 .............................3,0141 PNBN02C ...........................................................................19-Jun-14 ................90,000 ..............90,000 ..............90,000.................1.......................15,00..........................13,5000 PPLN08C............................................................................21-Jun-16................115,000 ..............115,000..............115,000.................1........................0,50 ...........................0,5750 RMBA01 .............................................................................27-Nop-12...............102,530 .............102,500 .............102,530 ...............2........................4,00............................4,1006 SIKPPLN04B ....................................................................08-Jul-22...............102,800 .............102,500.............102,800................3 ........................3,00............................3,0795 SMSF01A..............................................................................13-Jan-11 ................100,150 ..............100,150 ..............100,150.................1......................45,00.........................45,0653 SMSM02B...........................................................................08-Jul-13...............100,080.............100,080.............100,080.................1 .........................1,00............................1,0008 SPN101007 ........................................................................07-Okt-10 ................99,980...............99,980...............99,980.................1 ..........................1,10............................1,0998 SPN110303.........................................................................03-Mar-11 .................97,700................97,700 ...............97,700.................1......................50,00........................48,8500 SPN110505.........................................................................05-Mei-11................96,800 ..............96,800 ..............96,800.................1......................60,00 ........................58,0800 SPN110707 ...........................................................................07-Jul-11................95,880 ..............95,880 ..............95,880.................1 ........................3,00............................2,8763 SR001.................................................................................25-Feb-12 ...............107,500 .............104,950.............105,000 ...............8...........................1,19 ............................1,2668 SR002.................................................................................10-Feb-13...............103,200.............100,500..............101,200 .............26 .......................76,51..........................78,7472 TLKM02A ...........................................................................06-Jul-15................104,150...............103,150 ..............104,150 ...............5......................50,00 ..........................51,7220 TLKM02B ..........................................................................06-Jul-20...............106,300.............105,800.............106,300................3.......................15,00 ...........................15,9175 TUFI05C .............................................................................20-Feb-11................101,450 ..............101,200..............101,200 ...............5......................20,00 .........................20,2725 WOMF04C..........................................................................29-Nop-11...............102,890..............102,870.............102,890 ...............2.......................12,00..........................12,3458
m m W M M
M m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
m m
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m
M m M
m m m M m
m
m m W M
M
1/10/10
INSURANCE LINKED
30/09/10
1/10/10
M M
m m
4/10/10
1/10/10
m M
Commonwea h L e
m m m
M M M M
m
m
M m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un / 0/ 0 30/09/ 0
4/10/10
1/10/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
M M M M M m M M
1/10/10
30/09/10
m m
1/10/10
PT AXA Life-Indonesia
1/10/10
Beli
30/09/10
30/09/10
Jual
Beli
m
4/10/10
1/10/10
M M M
M
1/10/10 Allianz Life Indonesia m
1/10/10 mm mm mm
m M M
30/09/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
1/10/10
30/09/10
M
4/10/10
AJ Manu e ndones a
M
1/10/10
m m m m m m m
Jual
Beli
30/09/10
Jual
Beli
m
m
Jual M M M M M M M M M M M
Beli
Jual
Beli
m W
m
1/10/10
M
30/09/10
m
PT AJ Sequis Life
30/09/10 m m m m m m
/ 0/ 0
30/09/ 0 m
W W W W W
M
30/09/10
Carlisya Pro Safe......................................................................................................1.017,8169...............................................1.021,0778 Carlisya Pro Mixed..................................................................................................1.062,8109...............................................1.060,6271 Carlisya Pro Fixed...................................................................................................1.022,1207................................................1.024,1891
PT Asuransi Takaful Keluarga
1/10/10
30/09/10
Takafulink Ahsan ....................................................................................................1.073,2674..............................................1.065,9907 Takafulink Alia........................................................................................................1.463,3796 .............................................1.436,0505 Takafulink Istiqomah..............................................................................................1.464,0223...............................................1.463,9015 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ....................................................................1.754,1132................................................1.748,3157
1/10/10
30/09/10
GreatLink Bond Fund (IDR).....................................................................................1.535,5976..............................................1.526,2006 GreatLink Equity Fund (IDR)...................................................................................2.416,2816.............................................2.390,2339 GreatLink Optimum Fund (IDR)..............................................................................1.955,5542...............................................1.944,8301 GreatLink Cash Fund (IDR)......................................................................................1.242,1003...............................................1.241,9308 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)..........................................................................1.511,7565..............................................1.502,5078 GreatLink Dynamic Fund (IDR) .............................................................................2.284,6397.............................................2.260,0267 GreatLink Balance Fund (IDR) ...............................................................................1.900,6447 .............................................1.890,2348
4/10/10
1/10/10
M
PT Asuransi Jiwa Recapital M m
PT BNI Life Insurance
1/10/10
30/09/10
1/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m M m m m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
PT AXA Financial Indonesia
M
MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
m
M
1/10/10
30/09/10
JS LINK JIWASRAYA
1/10/10
30/09/10 m
1/10/10 1/10/10
Beli
1/10/10
Jual
Beli
m m
Harga per unit 4/10/10 1/10/10
m m
4/10/10
Jual
Jual
30/09/10 m
Beli
m m m
30/09/10
Jual
Beli
M M M M
m m
1/10/10
30/09/10
1/10/10
Jual
Beli
30/09/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.................................................................1.469,6779............1.396,1940...........1.464,8341 ..........1.391,5924 Relife Primelink Balanced Fund ..........................................................1.485,2509...........1.410,9884...........1.470,9579 ..........1.397,4100 Relife Primelink Equity Fund...............................................................1.694,6057...........1.609,8754...........1.674,4275...........1.590,7061 Relife Primelink Fixed Fund ...................................................................1.217,6149............1.156,7342............1.214,2913...........1.153,5767
PT AJ Bumi Asih Jaya
1/10/10
30/09/10
Asih Fixed Income....................................................................................................2.852,04..................................................2.851,44 Asih Mixed Fund .......................................................................................................2.893,44 .................................................2.880,76 Asih Equity Fund.......................................................................................................2.805,87.................................................2.798,50 Asih Student Fund .....................................................................................................2.685,13 .................................................2.672,45
PT Asuransi CIGNA
M
M m
30/09/10
Mega Link Agressive Fund......................................................................................1.263,6510 ..............................................1.253,4707 Mega Link Balance Fund.........................................................................................1.501,5492..............................................1.494,5297 Mega Link Protected Fund.....................................................................................1.420,4748................................................1.415,6491
m
M
M
PT Panin Life
30/09/10
1/10/10
1/10/10
M
M
1/10/10
m
K
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Jual
Wealth Maxima Fixed.............................................................................................1.268,5755..............................................1.265,9004 Wealth Maxima Mixed.............................................................................................1.347,8081.............................................1.342,0444
m
PT Av s Assu ance
PT A.J. Central Asia Raya
PT Asuransi Mega Life
M
m
30/09/10
Beli
CARLink Pro-Fixed...................................................................................................1.841,1190.............................................1.840,6660 CARLink Pro-Mixed.................................................................................................2.115,2370 ............................................2.095,2500 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.518,7100 ..............................................1.518,4490 Century Pro-Fixed..................................................................................................1.285,3510..............................................1.285,0340 Century Pro-Mixed ................................................................................................1.562,0780...............................................1.545,1000
PT Great Eastern Life Indonesia
m m
Jual
1/10/10
Jual
M M
m
1/10/10
Beli
Mandiri Secure Money US$......................................................................12,0268.................12,6281................12,0147...............12,6154 Mandiri Fixed Money..............................................................................156,5358 .............164,3626.............156,2907.............164,1052 Mandiri Secure Money ............................................................................196,3167..............206,1325.............195,2048...........204,9650 Mandiri Progressive Money..................................................................435,0830.............456,8372 ............432,7464...........454,3837 Mandiri Dynamic Money.......................................................................705,3868..............740,6561.............697,9299...........732,8264 Mandiri Attractive Money ......................................................................136,3266...............143,1429.............134,5608.............141,2888 Mandiri Active Money..............................................................................131,2873 ...............137,8517 ..............129,9130............136,4087 Mandiri Money Market.............................................................................114,4814 .............120,2055..............114,4643 .............120,1875 Mandiri Attractive Money Syariah .........................................................156,4636.............164,2868.............153,8356..............161,5274 Mandiri Active Money Syariah ...............................................................133,0093..............139,6598..............131,0500.............137,6025
M
M M
M M
AXA Mandiri Financial Services
m
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
30/09/10
1/10/10
30/09/10
CIGNA Money Market................................................................................................1.306,94...................................................1.305,61 CIGNA Fixed Income...................................................................................................1.487,74..................................................1.479,84 CIGNA Equity.............................................................................................................2.054,91.................................................2.030,64 CIGNA Structure Fund ................................................................................................1.195,43 ....................................................1.195,21
PT ACE Life Assurance
1/10/10
30/09/10
ACE Rupiah Equity Fund........................................................................................2.163,5536..............................................2.140,2280 ACE Rupiah Managed Fund....................................................................................1.706,4732..................................................1.697,1141 ACE Rupiah Stable Fund........................................................................................1.243,5632 ..............................................1.235,9525
Generali Indonesia
1/10/10
30/09/10
Generali Equity..........................................................................................................1.285,44...................................................1.270,27 Generali Fixed Income................................................................................................1.094,24..................................................1.088,47 Generali Money Market................................................................................................1.017,90....................................................1.017,59 Generali Equity I...........................................................................................................1.119,43...................................................1.106,28 Generali Fixed Income I..............................................................................................1.035,93..................................................1.030,62 Generali Money Market I............................................................................................1.005,65..................................................1.005,52
CIMB Sun Life
1/10/10
30/09/10
CSL Link Ekuitas..........................................................................................................1.177,45....................................................1.164,74 CSL Link Berimbang ....................................................................................................1.112,56...................................................1.106,44 CSL Link Pasar Uang ..................................................................................................1.015,25 ....................................................1.015,14 CSL Link Ekuitas Syariah ...............................................................................
f8 Yen(100)/Rp
14.102,22 24,41
10.630,12 29/ 9
12.285,65 68,96
14.167,59 30/ 9 1/ 10
4/ 10
28/ 9
29/ 9
4/ 10
103,03
28/ 9
JAKARTA: Harga jagung merosot hingga ke level terendah dalam 1 bulan terakhir setelah panen di AS meningkat dan mengakibatkan pasokan melonjak ke level tertinggi sejak 2006. pada perdagangan 1 Oktober, harga terpangkas US$0,3 atau 30 sen, batas maksimum penurunan. Departemen Pertanian AS (USDA) melaporkan persediaan jagung naik 2% menjadi 1.708 miliar bushel dari posisi tahun lalu. “Kenaikan persediaan ini menyebabkan harga jagung tertekan,” kata General Manager of Research IDO Securities Co Hiroyuki Kikukawa seperti dikutip Bloomberg, kemarin. 5
4,5
Pergerakan rakan harga jjagung agung 4
US$4,52
3,5 30 Jul.
31 Agst.
30 Sept.
Sumber: Kementerian Pertanian AS, Bloomberg
0,10
BISNIS/BES/AGUS TAUFIK
1.153,78 30/ 9 1/ 10
4/ 10
28/ 9
29/ 9
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sistem pengawasan tunggal (SPT) pada perdagangan sistem perdagangan alternatif (SPA) resmi dimulai, meski masih dioperasikan paralel dengan mekanisme yang lama. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melalui Surat Keputusan No. 79/Bappebti/Per/1/2010 menetapkan batas waktu pengoperasian SPT untuk SPA maksimal pada 1 Oktober 2010. Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Surdiyanto Suryodarmodjo mengatakan SPT sudah beroperasional sejak akhir September 2010. “Sistem pengawasan tunggal sudah beroperasi secara paralel dengan sistem yang ada saat ini,” kata Surdiyanto kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan proyek percontohan yang sudah berlangsung di PT Prolindo Buana Semesta dengan sistem Meta Trader, yakni sistem yang paling banyak digunakan dalam transaksi SPA sejak pertengahan Agustus 2010. Selain itu, di PT Royal Assetindo dengan sistem Trade Pro sejak akhir Agustus sampai awal September. (BISNIS/BES)
4/ 10
28/ 9
29/ 9
30/ 9 1/ 10
4/ 10
8.360,00
56,00
1,61
2.759,00
JAKARTA: PT Oto Multiartha siap membayar obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri A sebesar Rp200 miliar yang jatuh tempo pada 16 Desember tahun ini. Sekretaris Perusahaan Oto Multiartha Saiful Ichlas mengatakan kondisi pendanaan perseroan saat ini dalam keadaan baik, sehingga dana internal sudah disiapkan guna membayar surat utang yang diterbitkan pada tahun lalu tersebut. “Pendanaan perseroan saat ini dalam keadaan baik, sehingga opsi pendanaan melalui penerbitan obligasi telah diterbitkan pada semester I/2010. Kami akan melunasi obligasi perseroan yang
akan jatuh tempo Desember ini,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Saiful mengatakan dana pelunasan obligasi itu diperoleh dari dukungan induk usaha perseroan, yaitu Sumitomo Corporation. “Oto Multiartha telah berhasil tumbuh dan meningkatkan pembiayaan mobil serta memiliki kantor jaringan di seluruh Indonesia dengan dukungan dari Sumitomo Corporation,” katanya. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri A sebesar Rp200 miliar akan jatuh tempo per 16 Desember 2010. Adapun, obligasi yang sama untuk Seri B sebesar Rp500 miliar akan jatuh tempo pada 11 Desember 2011. Pada akhir Mei lalu, perseroan menerbitkan Obligasi Oto Multiartha VII/2010 sebesar Rp1,3 triliun dengan tingkat suku bunga tetap terdiri dari empat seri.
28/ 9
29/ 9
145,00
76,18 30/ 9 1/ 10
4/ 10
28/ 9
8.605,00
29/ 9
30/ 9 1/ 10
4/ 10
28/ 9
29/ 9
30/ 9 1/ 10
4/ 10
Obligasi PT Oto Multiartha (Rp miliar)
Surat utang Obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri A Obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri B Obligasi Oto Multiartha VI/2009 Seri C Obligasi Oto Multiartha VII/2010 Seri A Obligasi Oto Multiartha VII/2010 Seri B Obligasi Oto Multiartha VII/2010 Seri C Obligasi Oto Multiartha VII/2010 Seri D
Nominal 200 500 500 300 225 575 200
Jatuh tempo 16 Des. 2010 11 Des. 2011 11 Des. 2012
Revisi target
13 Jun. 2011 08 Jun. 2012 08 Jun. 2013 08 Jun. 2014
Sumber: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
BISNIS/AGUS TAUFIK
ngan pencapaian hingga pertengahan tahun ini yang meningkat signifikan. Hingga Agustus lalu, Oto Multiartha yang didirikan di Jakarta pada 28 Maret 1994 dengan nama PT Manunggal Multi Finance ini membukukan booking sebesar Rp 9,4 tiliun, atau naik 95% dibandingkan dengan periode yang sa-
Untuk seri yang terakhir, yaitu Seri D akan jatuh tempo pada 8 Juni 2014. Adapun, total utang obligasi perseroan mulai awal tahun depan sebesarRp1,8 triliun. Dari sisi kinerja bisnis, Saiful mengatakan perseroan akhirnya merevisi target penyaluran baru (booking) dari Rp10,5 triliun menjadi Rp12 triliun seiring de-
ma tahun lalu sebesar Rp 4,8 triliun. Tahun lalu, perseroan mampu membiayai kendaraan roda empat senilai total Rp 8 triliun. Saiful optimistis target sebesar Rp12 triliun itu bisa dicapai mengingat pertumbuhan industri otomotif sangat menjanjikan. Dia mengatakan peningkatan penjualan kredit mobil itu seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif nasional yang cukup signifikan pada tahun ini sebanyak 650.000 unit. “Pencapaian dan prospek pembiayaan yang baik pada tahun ini mendorong kami merevisi target booking menjadi Rp12 triliun,” katanya. Dia mengatakan optimisme tersebut seiring dengan penguatan pasar otomotif nasional yang ditunjukkan oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia. (
[email protected])
Pelaku usaha bisnis penjaminan meningkat JAKARTA: Jumlah pelaku industri asuransi nasional yang menggarap bisnis penjaminan terus meningkat, menyusul potensi pasar yang dinilai terbuka lebar. Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) yang dirilis kemarin, sebanyak 75 perusahaan menggarap bisnis penjaminan per September 2010. Jumlah tersebut tercatat meningkat sebanyak 6 perusahaan dari posisi Juni 2010, yaitu 69 perusahaan. Adapun, bisnis penjaminan proyek pemerintah (surety bond) pada September 2010 tercatat sebanyak 38 perusahaan, atau bertambah satu perusahaan dari posisi Juni 2010 sebanyak 37 perusahaan. Dalam bisnis tersebut tercatat dua perusahaan baru yang masuk meliputi PT Asuransi Adira Dinamika, dan PT Asuransi Recapital, sedangkan satu perusahaan tercatat keluar yaitu PT Asuransi Sarana Lindung Upaya. Untuk bisnis penjaminan ekspor atau impor (customs bond) pada September 2010 tercatat sebanyak 22 perusahaan, atau bertambah dua perusahaan dari posisi Juni 2010. Sebanyak dua perusahaan baru yang menggarap bisnis itu meliputi PT Asuransi Purna Arthanugraha dan PT Asuransi Tugu Kresna Pratama. Untuk bisnis penjaminan cukai (excise bond) pada September 2010 tercatat sebanyak 15 perusahaan, atau bertam-
Pengawasan SPA beroperasi
8,30
Olein BBJ (Rp/kg)
81,58
Target pembiayaan direvisi jadi Rp12 triliun
BISNIS INDONESIA
FLUKTUASI
2.690,00
1.306,60 30/ 9 1/ 10
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Oto Multiartha siap bayar obligasi
Harga jagung merosot
Setelah pada bulan lalu harga jagung memimpin kenaikan tertinggi kedua dibandingkan dengan komoditas lain yang tercatat dalam indeks Dow Jones-UBS Commodity, pada perdagangan awal bulan ini akhirnya terpangkas. Untuk kontrak pengiriman Desember harga terpangkas 2,5% menjadi US$4,52 per bushel, level terendah sejak 3 September di Chicago Board of Trade. Bahkan,
29/ 9
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.316,10
1.149,60
12.039,70 30/ 9 1/ 10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.658,30
28/ 9
Finansial
Selasa, 5 Oktober 2010
bah tiga perusahaan dari posisi Juni 2010 sebanyak 12 perusahaan. Tiga perusahaan baru yang masuk dalam bisnis tersebut meliputi PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Tugu Kresna Pratama, dan PT Asuransi Umum Videi. Kepala Biro Perasuransian BapepamLK Isa Rachmatarwata mengatakan sebuah perusahaan keluar dari bisnis penjaminan dan tercatat menggarap bisnis surety bond. Menurut dia, perusahaan yang boleh menjalankan aktivitas bisnis penjaminan didasarkan pada pemenuhan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan No. 124/PMK.01/2008 tentang tingkat solvabilitas dan rasio likuiditas. "Berdasarkan laporan perhitungan tingkat solvabilitas, rasio perimbangan dan rasio likuiditas terkini, perusahaan yang tidak terdaftar lagi dalam bisnis itu berarti tidak memenuhi ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan No. 124/ PMK.01/2008," ujarnya, kemarin. Chief Financial Officer PT Asuransi Sinar Mas Njoman Sudartha menuturkan pihaknya sedang berupaya untuk mengembangkan bisnis surety bond, karena memiliki potensi yang besar. "Kami menargetkan mampu membukukan pendapatan premi dari bisnis surety bond hingga akhir tahun ini mencapai Rp20 miliar dari posisi pada semester I/2010 sebesar Rp12 miliar," kata Sudharta. (04)
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
FORUM SIG PERDANA: Direktur Keuangan dan Internasional PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Achmad Baiquni menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin. BRI akan menjadi tuan rumah Forum Specific Interest Group yang merupakan kelompok ahli di bidang peraturan perdagangan internasional berdasarkan International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia.
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Jumat, 1 Oktober 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10...................2.690,00 .............-50,00.............2.705,00...........2.690,00...............150 .........2.740,00 Nov10..................2.652,00...............-77,00............2.686,00...........2.652,00...........1.848..........2.729,00 Des10 ..................2.666,00..............-67,00 ............2.689,00...........2.653,00..........10.184 .........2.733,00 Jan11.....................2.675,00.............-66,00.............2.697,00...........2.664,00...........1.845...........2.741,00 Feb11 .....................2.675,00...............-71,00.............2.700,00 ...........2.673,00.............484 .........2.746,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Nov10 .........................367,00 ....................-1,00..............367,50..............367,00.................10 ............368,00 Des10 ......................................-.....................unch...........................- .........................- ...................- ...........368,00 Jan11...........................369,00 ...................+1,00..............369,00.............369,00................20 ............368,00 Feb11...........................369,50 ....................+,50..............370,00.............369,50................58.............369,00
TSR20 (US$cent/kg): Nov10 ........................354,00 ....................+,60.............354,00.............353,00 ..............199.............353,40 Des10.........................353,50 .....................-,50..............353,50.............352,50 .................13 ............354,00 Jan11...........................353,50.....................unch..............353,50 .............352,70................40.............353,50 Feb11...........................352,00.....................-1,50.............352,80.............352,00................50.............353,50
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov10.................81,58 ...............+1,61 ............81,75 ............79,70.........337.521..............79,97 Des10................82,50 ..............+1,55...........82,68 ...........80,64.........194.091 .............80,95 Jan11 .................83,28 ..............+1,47...........83,43 ............81,62 ..........61.402 ...............81,81 Feb11 ..................83,95 ..............+1,37............84,10 ...........82,43..........27.047.............82,58 Mar11.................84,54 ..............+1,33...........84,57.............83,10 .........22.658 ..............83,21 Apr11 .................85,03 ..............+1,34...........85,02............83,70 ..........12.035 .............83,69
Natural Gas: Nov10.................3.797............-0.075 ...........3.870............3.788 .........68.437 .............3.872 Des10 ................4.077 ...........-0.045 ............4.123 ...........4.060 .........28.395 ..............4.122 Jan11...................4.261............-0.033...........4.295 ...........4.230 .........23.252 .............4.294 Feb11..................4.283 ...........-0.030...........4.306............4.247 ............13.177 ..............4.313 Mar11 .................4.232............-0.027...........4.260 ...........4.200 ...........10.737 .............4.259 Apr11...................4.198 ...........-0.022............4.219.............4.170 ............9.276 .............4.220
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Jumat, 1 Oktober 2010 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (4 Oktober)..............................Rp383.000/gram Perak Murni (4 Oktober)...............................Rp6.350.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Senin, 4 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10 ............................8360 OLE .................................NOV 10............................8560 OLE ..................................DEC 10............................8605 OLE ...................................JAN 11.............................8635 GOL ..................................OCT 10.........................376100 GOL .................................NOV 10........................377250 GOL ..................................DEC 10........................378250 Volume
HKJ50 ............................OCT 10..............................1222 HKJ5U ............................OCT 10....................................51 KRJ35 .............................DEC 10................................293 KRJ5U ............................DEC 10....................................51
ASIA Harga lada di pasar Asia pada Jumat, 1 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
Bln
Prb
Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Jumat, 1 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Prb
Ttp
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des10....................655,00..............-19,00..............678,25 ..............646,50................54.240 ...........674,00 Mar11.....................688,50.............-18,50................711,00 ...............680,75 ..................17.932............707,00 Mei11.......................703,25 .............-15,50................721,75...............696,25..................2.846.............718,75 Jul11.......................702,00..............-10,75 ...............719,25...............694,25....................3.517.............712,75
Jagung (US$c/bushel): Des10.....................465,75 ............-30,00..............494,75 ...............465,75.............278.085 ...........495,75 Mar11......................478,25 ............-30,00..............507,50...............478,25 ...............84.607 ..........508,25 Mei11 .....................484,00 ............-30,00...............513,50..............484,00 .................18.738............514,00 Jul11.......................487,50 ............-30,00 ...............517,50...............487,50....................41.121.............517,50
Kedelai (US$c/bushel): Nov10..................1.057,00.............-49,75............1.106,50 ............1.053,50 ..............124.558 ..........1.106,75 Jan11....................1.066,75............-49,00..............1.115,25............1.064,00................32.647............1.115,75 Mar11...................1.075,00 .............-47,75 .............1.122,75.............1.073,00....................7.772...........1.122,75 Mei11....................1.078,25............-46,50..............1.123,75 .............1.077,00...................5.429...........1.124,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt10.....................285,70 .............-16,40...............301,60...............286,00...................5.276............302,10 Des10 ....................289,90..............-17,00.............306,80...............289,00 ...............50.646...........306,90 Jan11.......................291,50................-17,10.............308,30................292,70...................3.338 ..........308,60 Mar11.....................294,30..............-16,90................311,00...............295,90....................2.417 .............311,20
Spot..................19.257,15..............+39,30.......19.260,00..............19.257,15 .......................-.............19.217,85 Okt10.............18.805,00...............-76,00 ........19.150,00............18.725,00..............9.871 ...........18.881,00 Nov10............18.984,00..............-85,00.......19.345,00............18.910,00..............2.918...........19.069,00 Dek10.............19.245,00 ...............-27,00.......19.545,00 ...........19.093,00..................142...........19.272,00
Sumber: Bloomberg
Produk
Bulan
Volume
TCFJFX .............................SEP 11.....................................3 TRBJFX ..........................MAR 11.....................................6 TRSJFX ...........................NOV 11.....................................2 Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Sumber: BBJ
LONDON
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Jumat, 1 Oktober 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010
Bulan Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10.........................1.868.....................-42...............1.938 ................1.866...............6.505.....................1.910 Mar11 ..........................1.886 .....................-43...............1.952................1.884 ...............4.525....................1.929 Mei11............................1.903.....................-42...............1.967.................1.900.................1.455....................1.945 Jul11..............................1.915 .....................-43...............1.975..................1.912 ...................704 ...................1.958
Gula Putih (US$/ton): Des10.......................620,10 ..................+3,10..........624,80............602,40.................2.816.................617,00 Mar11......................605,60.................+3,80............610,00.............587,40 .................3.132................601,80 Mei11.........................578,10...................-1,60..........583,60..............563,10.................1.027 ................579,70 Ags11........................546,10..................-3,60...........550,70.............532,90...................364................549,70
Sumber: Bloomberg
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010 .......................... 7.735 ..........-2,15% November, 2010.......................7.680 ........-2,60% Desember, 2010....................... 7.725 ........-2,40% Januari, 2011 ............................. 7.740 ..........-2,21% Februari, 2011............................ 7.740 ..........-2,21% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Oktober, 2010 .................... 382.900 ...........0,31% November, 2010................ 383.000 ..........0,47% Desember, 2010................ 383.400 ..........0,52% January, 2011..................... 383.700 .........0,50% Febuary, 2011..................... 383.700 .........0,50%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Okt10.....................302,00 ..................unch....................303,70..................301,50......................42....................302,00 Nov10 .....................305,10 .....................-,10...................308,50 .................304,70........................31....................305,20 Des10.....................307,90 ....................+,10 ...................309,90.................304,60......................44....................307,80 Jan11.......................310,40 ...................-,30.....................312,70.................309,80....................233......................310,70 Feb11.........................313,10 ..................+,50 ....................315,60..................312,60................2.697.....................312,60 Mar11.......................315,60 ...................-,20 ....................318,20..................314,90................5.346.....................315,80
Alumunium (US$/metric ton): Okt10...............................2.336,25...........................+7,00 Nov10 .............................2.348,25...........................+7,00 Des10...............................2.357,00...........................+7,50 Jan11...............................2.366,50...........................+7,50
Emas (yen/kg): Okt10........................3.539 ....................+22......................3.550.....................3.515.....................136........................3.517 Des10 .......................3.535 .....................+19......................3.550....................3.528......................98........................3.516 Feb11.........................3.538 .....................+19......................3.554.....................3.517 ...................950........................3.519 Apr11..........................3.541 ....................+20......................3.557.....................3.519................2.095........................3.521 Jun11..........................3.541 .....................+21......................3.557.....................3.519 .................1.950.......................3.520 Ags11........................3.542 .....................+21......................3.558.....................3.519................31.415........................3.521
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.255,00..........................+5,00 Nov10 .............................2.250,00..........................+5,00 Des10..............................2.250,00..........................+5,00 Jan11.................................2.213,00............................unch
Seng (US$/metric ton): Sumber: Bloomberg
Okt10..............................2.206,50........................+34,00 Nov10...............................2.216,00........................+34,00 Des10..............................2.225,25........................+34,00 Jan11 ................................2.235,75.........................+33,75
Bln
Nikel (US$/metric ton):
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Bln
Okt10..............................8.093,00 .......................+83,00 Nov10.............................8.098,00.......................+84,00 Des10...............................8.104,50 .......................+85,50 Jan11 ................................8.104,50.......................+86,50
BBJ
Produk
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Ttp
Nov10..............229,38 .............+2,60..........229,81 .........226,05 .........44.256 ...........226,78 Des10 ..............230,99..............+2,75..........231,43..........227,47 ..........29.749...........228,24 Jan11 ................233,01 .............+2,83.........233,45 .........230,24............11.524 ............230,18 Feb11 ...............234,05..............+2,79 ..........234,17...........231,72.............3.621 ............231,26 Mar11 ...............233,92 .............+2,63..........234,12 ..........231,57............3.835 ............231,29 Apr11.................233,16 .............+2,59 .........233,27 .........232,05..............1.291 ...........230,57
LONDON
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton):
Okt10............................23.864,00 ....................+444,00 Nov10...........................23.824,00 ....................+444,00 Des10...........................23.844,00 ....................+444,00 Jan11.............................23.869,00 ....................+444,00
Okt10................................2.274,75.........................+16,25 Nov10.............................2.284,00.........................+16,50 Des10...............................2.292,75..........................+16,75 Jan11................................2.300,75..........................+16,75
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Okt10............................24.920,00 .....................+647,00 Nov10.............................24.917,00 .....................+647,00 Des10.............................24.915,00 .....................+647,00 Jan11.............................24.885,00.....................+658,00
TENDER CPO
Transaksi PALN
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Senin,4 Oktober 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
• Astra Agro Lestari 4 Oktober 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai.....................Dumai ..................................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................Withdrawn..........7.895 ..................FOB Dumai..................................09 Okt. 2010 Paket Medan Belawan.................Medan..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn..........7.895 ..................FOB Belawan...............................09 Okt 2010 Paket Jambi SAL-1.......................Bangko................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn...........7.770 ..................Franco Tangki Timbun...............16 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2......................Bungo Tebo........................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn...........7.770 ..................Franco Tangki Timbun...............21 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli T. Bayur Paket Timur Tg Bakau...............Mamuju...............................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................SMART................7.645 ..................FOB Tanjung Bakau ...................16 Okt. 2010 Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................RII...........................7.720 ..................FOB Bumihardjo ..........................14 Okt 2010 Buluminung .........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5%........1.500.................CPO...................WNI.......................7.645 ..................FOB Buluminung ........................23 Okt 2010 Total .................................................................................................10.500............CPO
• KPB Nusantara 4 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II .................................500..............................Max 5%.......................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...................................VAL........................................7.867,00 PTPN III..............................1.000..............................Max 5%.......................Franco PT SAN Belawan...............................VAL........................................7.867,00 PTPN IV................................500..............................Max 5%.......................Franco PT SAN Blwn......................................VAL........................................7.867,00 PNPN IV...............................500..............................Max 5%.......................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT..............................VAL........................................7.867,00 PTPN V.................................500..............................Max 5%.......................Franco PT SAN Dumai...................................NPL........................................7.867,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Pi-Ting.............................................SDS.......................................7.646,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Bunut ..............................................SDS.......................................7.646,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS T. Lebar........................................WINA........................................7.633,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Ophir.................................................WD.......................................7.684,00 PTPN VII............................1.000..............................Max 5%.......................Fob B Baru Plbng ............................................IKIN..........................................7.717,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
BRAU
ENRG
475
BUMI 117
2.200
10 435 28/9
1 117
29/9
30/9
1/10
4/10
PGAS
28/9
30/9
1/10
4/10
25
Profil waduk Karian
28/9
29/9
1/10
4/10
114
24/ 12 26/ 30/ 12 1/10 5/ 1 28/9 29/912 30/9
4 112
6/ 1 4/10
DEWA
28/9
76
30/9
1/10
4/10
162
25
2
2.300 29/9
CNKO
2.425
25 3.850
30/9
ANTM
3.875
2.175 29/9
BIPI
28/9
29/9
76 30/9
1/10
4/10
28/9
3 154
29/9
30/9
1/10
4/10
28/9
29/9
30/9
1/10
4/10
4 Investor jalan tol bakal dapat Rp2,85 triliun
Progres Kualanamu capai 60%
Anggaran konektivitas belum diputuskan
MEDAN: Progres pembangunan Bandar Udara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumut, hingga kini sudah mencapai 60% dan diperkirakan rampung akhir 2012. Kepala Seksi Hukum, Humas dan Umum Project Implementation Unit Bandara Kualanamu PT Angkasa Pura II Wisnu Budi Setianto mengatakan bahwa persentase pengerjaan fisik Bandara Kualanamu sudah mencapai 60%. Bila tidak ada kendala akan diselesaikan akhir 2012. “Diharapkan dioperasikan 2012. Kendala yang cukup berarti tidak ada lagi. Masalah finansial sudah teratasi. Betul bahwa kemarin ada kendala dana, namun sekarang sudah teratasi,” ujar Wisnu saat dihubungi Bisnis, kemarin. Awal 2011, kata dia, pembangunan landasan pacu (runway) dapat dilaksanakan. Secara umum anggaran pembangunan bandara tersebut masih sesuai rencana tidak ada penambahan.
BISNIS INDONESIA
Lokasi: Provinsi Banten
Estimasi biaya: Rp3 triliun
Kebutuhan lahan: 1.470 hektare
Kapasitas tampung: 208 juta m3 Rencana operasi: 2013
Waduk Karian dilelang akhir tahun ini JAKARTA: Pemerintah siap melelang proyek pembangunan waduk Karian di Provinsi Banten akhir tahun ini, sehingga diharapkan proses pembangunan bisa dimulai tahun depan. Penyelesaian pembangunannya sendiri ditargetkan rampung dalam 3 tahun ke depan, atau paling lambat pada 2013. Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mochammad Amron mengatakan pembangunan waduk Karian merupakan salah satu dari prioritas pembangunan waduk di Indonesia saat ini. Apalagi, rencana pembangunan waduk tersebut sudah digagas sejak beberapa tahun lalu. "Kami harapkan pembangunannya berjalan selama 3 tahun ke depan, tetapi semua ini bergantung pada pembebasan lahan dari pemerintah daerah setempat. Karena itu, saya harap proses pembebasan lahan segera dituntaskan," ujarnya pekan lalu. Sumber: Kementerian PU, diolah
BISNIS/MCD/ILHAM NESABANA
PONDASI Aturan tata ruang dibenahi JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum segera membenahi regulasi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), khususnya terkait dengan perizinan pendirian bangunan gedung maupun infrastruktur, terutama dalam perlakuan khusus terhadap daerah tertentu. Wakil Menteri PU Hermanto Dardak mengatakan regulasi terkait standar pendirian bangunan memang sudah selayaknya dibenahi terutama untuk tata ruangnya, mengingat kondisi geografis di sejumlah daerah yang membutuhkan penanganan khusus. Dia menambahkan seperti yang telah terjadi di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu yang amblas akibat adanya erosi dan kolakan air laut di bawah konstruksi yang menyebabkan ketidakstabilan bangunan, kondisi tersebut merupakan area khusus yang memerlukan penanganan lebih spesifik. "Memang sudah seharusnya regulasi tata ruang itu dibenahi dan standar pendirian bangunan harus lebih perinci agar hal-hal yang spesifik dan membutuhkan penanganan khusus bisa mendapat penanganan khusus," katanya, kemarin. (BISNIS/06)
Jalan perbatasan akan dibangun PONTIANAK: Pemerintah Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat memastikan jalan perbatasan dari kabupaten itu hingga perbatasan Malaysia sepanjang 93 kilometer akan dibangun Januari 2011. "Insya Allah pada Oktober ini sudah dimulai tender pembangunan. Mungkin JanuariFebruari mendatang sudah mulai dikerjakan tuntas hingga ke titik nol," kata Bupati Kabupaten Sambas Burhanudin A. Rasyid, kemarin. Dia menegaskan pelaksanaan tender hingga pengerjaan dilakukan oleh pemerintah pusat. Panjang jalan yang sudah dibangun sekitar 6 kilometer. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan mengalokasikan Rp2,85 triliun sebagai tambahan dana pembebasan lahan kepada empat investor ruas jalan tol yang dinilai tidak mampu secara finansial guna mempercepat pembangunan proyek. Keempat ruas jalan tol yang membutuhkan tambahan dana pembebasan lahan itu yakni Pemalang—Batang, Batang—Semarang, Bawen-Solo, dan Solo—Kertosono yang masih membutuhkan tambahan dana untuk pembebasan lahan. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan secara keseluruhan instansinya mengusulkan tambahan dana Rp3,2 triliun kepada Kementerian Keuangan, sejalan dengan upaya pemerintah memperkuat konektivitas dan sistem logistik nasional. “Kami tadi minta ke Kementerian Keuangan tambahan dana Rp3,2 triliun untuk pembebasan lahan tol trans-Jawa dan Tanjung Priok karena memang ada ruas yang belum ditangani pemerintah,” ujarnya seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, kemarin. Apabila usulan tersebut disetujui, lanjutnya, target pembebasan lahan untuk jalan tol trans-Jawa dapat terselesaikan seluruhnya pada tahun depan. Pasalnya, sejauh ini jumlah tanah yang sudah dibebaskan untuk proyek jalan tol trans-Jawa baru sekitar 36% dan sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp1,7 triliun. “Itu sumbernya tidak hanya APBN, tapi juga dana BLU [badan layanan umum],” katanya. Menurut Djoko, usulan dana
sebesar Rp3,2 triliun itu akan digunakan untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur jalan tol sebesar Rp2,85 triliun, sisanya dialokasikan untuk akses Tanjung Priok. Djoko menambahkan percepatan akses Tanjung Priok membutuhkan dana Rp350 miliar untuk pembebasan lahan yang sifatnya hanya transfer dana pemerintah karena proyek tersebut nantinya akan ditangani oleh Pelindo. Sementara itu, anggaran sebesar Rp2,85 triliun akan digunakan untuk membantu percepatan pembebasan lahan pembangunan empat ruas jalan tol trans-Jawa, karena dari 24 ruas yang tengah dalam evaluasi Kementerian PU, empat paket di antaranya membutuhkan bantuan dari pemerintah. “Dari 24 ruas yang dievaluasi, ada empat ruas yang investornya dinilai tidak mampu, sehingga membutuhkan dukungan dana dari pemerintah, nanti jika kemudian hari mereka mampu, dana tersebut akan dialokasikan untuk ruas lainnya,” katanya kepada Bisnis, melalui sambungan telepon. Dirjen Bina Marga menambahkan tambahan dana tersebut di luar dari anggaran badan layanan umum (BLU) yang telah disetujui sebesar Rp6 triliun sampai 2013 untuk biaya pembebasan lahan. Untuk tahun ini pemerintah menyediakan anggaran BLU mencapai Rp2,6 triliun. Sementara itu, kebutuhan dana BLU 2009 yang dicairkan tahun ini untuk pembebasan lahan sudah tersalurkan seluruhnya dan diberikan kepada investor jalan tol terutama untuk ruas tol trans-Jawa sebesar Rp1,3 triliun. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan pihaknya telah menyalurkan dana pinjaman BLU untuk pembebasan lahan kepada sembilan ruas jalan tol dari 10 ruas jalan tol trans-Jawa, kecuali ruas jalan tol Solo—Kertosono sepanjang 186 kilometer.
Progres pembebasan lahan dan perubahan kebutuhan lahan 10 proyek tol trans-Jawa Ruas
Kebutuhan awal (ha)
Penyesuaian (ha)
Pengaadaan (%)
887,03 248,22 380,15 239,70 486,59 794,46 368,87 743,10 303,34 310,50
988,84 248,22 506,11 318,96 657,54 804,00 368,87 743,10 303,34 313,67
57,88 100 19,16 2,18 4,57 16,22 26,31 19,84 40,56 25,01
Cikopo-Palimanan Kanci-Pejagan* Pejagan-Pemalang Pemalang-Batang Batang-Semarang Semarang-Solo Solo-Mantingan Mantingan-Kertosono Kertosono-Mojokerto Mojokerto-Surabaya Sumber: Kementerian PU, per 1 Februari 2010.
Dia menuturkan ruas jalan tol Solo—Kertosono tidak mendapat dana BLU karena dibangun oleh pemerintah, mengingat tingkat kelayakannya yang sangat rendah. “Keseluruhan ruas tol transJawa sudah mendapat BLU, ada yang memang tidak mendapatkan yaitu ruas tol Solo—Kertosono karena memang tidak pakai BLU sebab itu milik pemerintah dan mendapat dana dari pemerintah,” katanya.
Konektivitas nasional Pada kesempatan yang sama, Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas Dedy R. Priatna menerangkan sejauh ini belum diputuskan berapa total anggaran untuk membangun konektivitas dan sistem logistik nasional, termasuk untuk pembebasan lahan jalan tol trans-Jawa. Namun, diakui memang ada kebutuhan tambahan dana terkait pembebasan lahan di wilayah Tanjung Priok. “Itu semuanya dibahas dan akan disediakan pada 2010. Kalau itu mau selesai 2011, maka itu harus sudah dilaksanakan,” tuturnya. Menurut Dedy, intinya pada bulan ini harus sudah keluar ke-
Ket. *) sudah beroperasi
BISNIS/ILHAM NESABANA
putusan pemerintah terkait proyek mana saja yang menjadi prioritas untuk bisa segera dilaksanakan terkait dengan pembangunan konektivitas nasional. Untuk itu, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut dengan Wakil Presiden Boediono guna melakukan finalisasi proyek-proyek prioritas tersebut. “Kan ada jalan tol, perhubungan laut, udara, kereta api, penyeberangan, ada yang IT [informasi & teknologi] karena kan konektivitas bukan hanya fisik, melainkan juga IT dan logistik,” katanya. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan guna memfinalisasi rencana penguatan konektivitas dan sistem logitik nasional, perlu menggabungkan inisiatif-inisiatif dari beberapa kementerian untuk bisa merealisasikannya. Namun, sampai saat ini belum ada penyikapan dari sisi fiskal karena masih perlu dimatangkan. “Jadi di connectivity itu semua rencana-rencana strategis yang di Kemenhub, di Kementerian PU, di Menko semua digabungkan dalam suatu perencanaan yang terpadu,” katanya. (06/14/ AGUST SUPRIADI/ZUFRIZAL) (redaksi@
bisnis.co.id)
Jalan akses Sementara itu, khusus jalan menuju Bandara Kualanamu bisa dicapai melalui tiga akses. Pertama, akses jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi. Kedua, akses non-tol dari Jalan Kayu Besar Tanjungmorawa sepanjang 14,5 km, dan ketiga, akses kereta api dari Aras Kabu—Bandara Kualanamu sepanjang 2 km. Menurut dia, progres pembangunan jalan dari Kayu besar— Tanjungmorawa, sudah mencapai 60%, sedangkan pembangunan jalan tol belum dilaksanakan. Sementara itu, untuk kereta api proses pelaksanaan pembangunan menunggu penyesuaian. Pembangunan akses jalan kereta api Aras Kabu—bandara bukan menunda, tapi menyesuaikan. Bila dibangun sekarang akan membuat biaya perawatan jadi tinggi. “Tidak ada faktor apa-apa, hanya menyesuaikan. Pembangunan akses KA menunggu penyesuaian. Sudah ada titik temu antara PT Angkasa Pura dan PT KA [Kereta Api]. PT KA siap membangun jalur tersebut begitu Bandara Kualanamu akan selesai. Untuk menghemat uang karena biaya perawatan yang tinggi,” kata Wisnu. (K14)
BPJT susun dokumen tender operator Suramadu BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Badan Pengatur Jalan Tol tengah menyusun pembaruan dokumen lelang untuk operator Jembatan Surabaya— Madura (Suramadu) yang saat ini masih dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk dan akan habis masa kontraknya pada akhir tahun ini. Kepala BPTJ Ahmad Ghani Gazali berharap penyusunan dokumen lelang bisa selesai dalam waktu dekat agar lelang bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini.
“Kami tengah menyusun dokumen lelang untuk operasional Jembatan Suramadu yang habis kontraknya pada tahun ini, semua persiapan diharapkan selesai dalam waktu dekat agar lelang bisa dilaksanakan akhir tahun,” katanya kemarin. Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk memenangi proses seleksi (beauty contest) pengoperasian jembatan Suramadu sepanjang 5,4 kilometer tersebut selama 18 bulan dan akan berakhir pada tahun ini.
Ghani menambahkan dalam pelaksanaan tender mendatang akan terbuka untuk seluruh investor ataupun operator jalan tol lainnya. Artinya swasta juga mendapat peluang untuk bisa ikut dan memenangi tender. “Meski Jasa Marga saat ini masih resmi mengoperasikan Suramamdu, bukan berarti investor lain tertutup untuk ikut tender lagi, lelang ini nantinya terbuka juga untuk swasta, sehingga berpeluang untuk memegang operasional Jembatan Suramadu,” pa-
parnya. Dirut PT Jasa Marga Tbk Frans Setyaki Sunito mengakui bahwa masa kontrak operasional jembatan itu bakal berakhir tahun ini. “Terkait dengan rencana ke depan, ya...tanyakan langsung kepada BPJT karena kami hanya operator. Kewenangan untuk menenderkan operasionalnya ada pada Kementerian PU dalam hal ini BPJT,” jelasnya. Namun, dia menambahkan Jasa Marga tentu siap kembali bila dipercaya untuk mengop-
erasikan jembatan itu untuk masa kontrak berikutnya. Saat ini rata rata lalu lintas harian (LHR) kendaraan yang melintas bisa mencapai 10.000 kendaraan setiap harinya, sedangkan untuk roda dua diperkirakan mencapai Rp15.000 dan pendapatan dari Suramadu tersebut mencapai Rp500 juta setiap harinya. Jasa Marga sendiri, dalam pengoperasian tersebut mendapatkan fee dari pemerintah sebesar Rp10,8 miliar selama pengoperasian 18 bulan. (06)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
INOVASI Membuat web lebih kencang dengan WebP OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
ejaring web saat ini sudah jauh lebih kompleks dibandingkan dengan versi awal yang diperkenalkan oleh Tim Berners Lee di pusat penelitian nuklir Eropa, CERN. Pada saat itu, web hanya berupa teks yang saling terkait (hiperteks). Gambar baru ditambahkan jauh setelah itu, begitu pula audio dan video yang pada awalnya diperkenalkan lewat mekanisme plug in. Secara garis besar, data gambar bisa dibagi menjadi dua bagian, yakni gambar yang dimampatkan secara lossless (tanpa menghilangkan informasi) dan lossy (menghilangkan informasi yang dianggap tidak penting). Untuk menampilkan gambar lossless, pada awalnya biasa digunakan berkas berformat GIF (graphics interchange format) atau format PNG (portable network graphics). Namun, untuk gambar lossy, sampai saat ini hanya ada satu pilihan, yaitu format JPEG (joint photographic expert group), yang pertama kali diperkenalkan pada 1992. Format JPEG banyak digunakan untuk menampilkan gambar berupa foto di web, sehingga mendominasi data gambar yang diunduh oleh pengunjung sebuah situs. Menurut Google, masih ada ruang untuk format lossy bisa menyainginya. Untuk mengungguli tingkat kompresi yang disediakan oleh format JPEG, para insinyur Google mencoba menggunakan pemampat citra yang didasarkan pada codec VP8, yang dibuka oleh Google pada Mei lalu. Teknik yang digunakan untuk pemampatan video oleh VP8 ternyata dapat pula dibawa ke pemampatan gambar. Selain meminjam teknik dari VP8, Google mengadopsi pula format kontainer bernama RIFF. Format kontainer ini cukup ringan, tetapi dapat digunakan untuk menyimpan metadata pada gambar sesuai dengan keperluan. Gabungan dari teknik VP8 dan RIFF inilah yang menjadi dasar format gambar baru, yakni WebP. Format baru ini diumumkan oleh Richard Rabbat, Product Manager Chromium, lewat posting di blog Chromium pada 30 September 2010. Untuk mengukur keefektifan format baru ini, insinyur Google mengetesnya dengan 1 juta gambar yang diunduh secara acak dari web. Menurut Google, mengubahnya ke format WebP mengurangi ukuran berkas ratarata 39%.
J
AKSES
PERTUMBUHAN MOBILE WEB: Seorang penjual ponsel melayani pembeli di salah satu gerai produk tersebut di Jakarta, kemarin. Mobile Web Association mengungkapkan penggunaan web pada ponsel menunjukkan pertumbuhan yang menakjubkan tiap bulannya. Pada Agustus 2010, pengguna Opera Mini mengakses lebih dari 489,4 juta megabytes data dari para operator di seluruh dunia. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Internet kecamatan bisa dipercepat Bank Dunia dukung pengembangan Warnet Desa OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek penggelaran Internet kecamatan diyakini dapat diselesaikan oleh para pemenang tender lebih cepat dari jadwal, sehingga pada akhir tahun ini telah terpasang infrastruktur jaringan di 5.748 kecamatan. Santoso Serad, Kepala Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP), mengatakan mengacu pada pantauan kemajuan penggelaran dan laporan pemenang tender PLIK, penyediaan infrastruktur, termasuk komputer selesai pada Desember 2010. “Sejauh ini, baru satu paket PLIK yang 100% selesai, yaitu paket 7 [Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur] yang dikerjakan PT Aplikanusa Lintasarta,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Namun, dia menegaskan BTIP belum dapat mengakui secara hukum karena masih ada wilayah
JAKARTA: Nokia memperkenalkan perangkat penjelajah Internet miliknya sendiri, Ovi Browser, sebagai salah satu strategi untuk menghubungkan jutaan konsumennya melalui ponsel canggih dengan harga terjangkau. Mary McDowell, Executive Vice President Mobile Phones Nokia, mengatakan Ovi Browser saat ini telah hadir dalam versi beta. “Ovi Browser saat ini dirilis dalam versi beta, memberikan kemampuan bagi pengguna ponsel berbasis seri 40 untuk dapat menjelajahi Internet dengan lebih cepat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis kemarin. (BISNIS/FIM)
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak tiga operator seluler bersaing meluncurkan program promo jelajah internasional untuk mendorong trafik telekomunikasi dari dan ke Arab Saudi. Nicanor V Santiago, Direktur Pemasaran PT XL Axiata, mengatakan tarif telekomunikasi di Arab Saudi adalah salah satu yang termahal di dunia. “Beruntung, kami dapat beker-
Pemodal Jepang & Singapura lirik pengembang web RI JAKARTA: Investor asal Jepang dan Singapura menjajaki kerja sama dengan pengembang web lokal Indonesia yang dinilai potensial dalam mengembangkan web pemula (startup). Sejumlah inisiator startup lokal sudah menjalin komunikasi dengan perwakilan dari Joi Ito, pendiri Neoteny Labs, yang tertarik dengan potensi investasi produk teknologi infromasi di Tanah Air. Joi Ito tercatat sebagai salah satu penanam modal awal di beberapa website seperti Twitter, Technorati, Flickr, Dopplr, Last.fm, dan beberapa situs web lainnya. Jeffrey Payne, Inisiator The Founder Institute Singapura, mengatakan pihaknya juga tertarik untuk mencari peluang di Indonesia. “Founder Institute berharap dapat lebih jauh mengembangkan potensi mereka, baik secara lokal maupun secara internasional melalui program pelatihan intensif di bawah asuhan mentor berpengalaman,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Dalam kunjungan dan pertemuannya dengan pengusaha web lokal di Jakarta, pekan lalu, Jeffrey yang juga eksekutif Battle Ventures, Singapura, mengungkapkan kisah suksesnya di mana 30 mentor Founder Institute memberikan mentoring kepada dua startup web terbaik dari fasilitas pelatihannya tersebut.
Kecamatan
1.592
PT Telkom
1.396
PT Sarana Insan Muda Selaras
1.245
PT Aplikanusa Lintasarta
1.515
Program pusat layanan Internet kecamatan 2010 Sumber: BTIP, diolah
paket kerja Lintasarta yang belum selesai, yaitu Kalimantan, Maluku, dan Papua. Adapun, berdasarkan laporan yang diterima oleh instansi itu, Lintasarta telah mengajukan permintaan untuk uji fungsi fasilitas Internet kecamatan di Kalimantan. Pemerintah telah memutuskan empat perusahaan sebagai pemenang tender pelaksanaan PLIK, yaitu, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), PT Aplikanusa Lintasarta, PT Jastrindo Dinamika, dan PT Sarana Insan Muda Selaras. General Manager Perencanaan dan Pengembangan Lintasarta
BISNIS/ILHAM NESABANA
Gidion S. Barus mengungkapkan perusahaannya sudah menggelar jaringan dan komputer di 428 desa sesuai dengan persyaratan tender. “Tahapan [uji fungsi] ini sudah kami lewati dan menurut pimpinan proyek, tinggal menunggu ketersediaan port Internet upstream saja,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis. Santoso menambahkan kemajuan penggelaran Internet kecamatan lainnya yang digelar oleh Telkom di wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, dan Sulawesi juga dapat dipercepat.
Warnet Desa Rudi menambahkan Micronics bersama Telkom juga telah
menandatangani kontrak kerja sama Warnet Desa, yakni program di bawah Ditjen Aplikasi Telematika Kemenkominfo dengan dukungan Bank Dunia senilai Rp7,11 miliar. Micronics menyediakan PC untuk program Warnet Desa di Jabar dan Banten. Adapun, kontrak tahap pertama akan menjangkau 112 kecamatan dari enam kabupaten, yaitu Serang, Pandegelang, Cianjur, Lebak, Garut, dan Sukabumi. “Warnet Desa ini akan menjadi percontohan. Jika di PLIK disediakan lima PC, pada program ini [Warnet Desa] disediakan 10 unit PC di tiap warnet desa. Target kami, program ini melibatkan UKM dan sekolah,” tutur Rudi. Dia menambahkan program Warnet Desa masih berusaha mencari solusi untuk mengatasi kendala sambungan kabel digital subscribver line (DSL) karena ternyata 50% masih belum dapat dijangkau jaringan Speedy Telkom. Menurut rencana, pemerintah juga akan merealisasikan Warnet Desa berikutnya di sekitar 110 titik desa/kecamatan di Lampung. Adapun, sasaran Warnet Desa tidak akan tumpang-tindih dengan sasaran PLIK. (roni.
[email protected])
3 Operator bersaing dongkrak trafik ke Arab Saudi
Nokia rilis Ovi Browser
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
PT Jastrindo Dinamika
“Bahkan, untuk paket kerja Telkom di Sulawesi, kabarnya barang [PC] yang dikapalkan melalui PT Pos Indonesia sudah masuk Makassar kemungkinan hari ini [kemarin],” ujarnya. Adapun, pemenang tender lainnya, yakni PT Jastrindo Dinamika yang mendapat paket sebagian besar Sumatra dan Jawa Timur telah menjadwalkan penyelesaian survei serta penetapan mitra dan lokasi PLIK paling lambat akhir Oktober. Sementara itu, PT Sarana Insan Muda Selaras yang mendapat wilayah kerja di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta sudah selesai menetapkan lokasi dan mitra pada September. “Jadi kami perkirakan paling lambat semua selesai pada Desember 2010 dan yang lainnya lebih cepat, yaitu November 2010,” tutur Santoso. Rudi Rusdiah, Chief Executive Officer PT Micronics Internusa— mitra sub kontrak PT Jastrindo— mengatakan pihaknya pada tahap awal sudah mengirim 500 unit untuk mengisi permintaan Jastrindo.
Pengembang web pemula tersebut mendapatkan pendanaan masing-masing sebesar US$300.000 dan US$1 juta hanya dalam hitungan minggu. “Jadi metode ini terbukti sukses kami terapkan di Singapura, sehingga kami juga ingin membawanya ke Indonesia,” ujarnya. The Founder Institute merupakan institut independen yang bertujuan membantu menyukseskan industri teknologi informasi secara global dengan melahirkan 1.000 perusahaan teknologi setiap tahunnya. Lembaga yang didirikan tahun lalu itu beroperasi di beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropa, seperti Silicon Valley, Singapura, Seattle, Los Angeles, San Diego, Denver, Houston, Boston, New York, Washington DC, Paris, Brussels, dan Berlin. Natali Ardianto, Pendiri Urbanesia.com, mengatakan para pemula perlu membuat strategi untuk menarik investasi dan bagaimana mengelola investasi. “Para startup [perintis bisnis] web lokal di Indonesia mampu melahirkan dan mengembangkan potensi dengan ide-ide brilian mereka,” ujarnya. Menurut Natali yang juga Chief Technology Officer Golfnesia.com, para pemilik web baru perlu berkolaborasi dengan pelaku bisnis dan investor. Bahkan, perlu membekali diri dengan pengetahuan krusial yang nantinya akan membantu mengembangkan bisnis, seperti komunikasi, finansial, dan pemasaran.
ja sama dengan Etisalat Mobile sebagai mitra yang memiliki layanan seluler di Arab Saudi sehingga memungkinkan kami untuk menyelenggarakan program promo berbagai layanan dengan tarif ringan bagi jemaah haji Indonesia dan kerabatnya di Tanah Air,” ujarnya kemarin. Menurut Nicanor, program tersebut akan mencakup jelajah internasional seperti telepon, SMS, dan Blackberry, baik untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Untuk mendukung program itu,
XL telah membuka lima posko di Arab Saudi yang tersebar pada hotel-hotel di Mekkah dan Madinah. Semenatara itu, PT Natrindo Telepon Seluler (Axis) menggandeng Saudi Telecom Company (STC) dan Al Jawal untuk menyediakan layanan berkualitas international direct dialing (IDD). Syakieb Ahmad Sungkar, Vice President Sales and Distributions PT Natrindo Telepon Seluler, mengatakan program promosi itu digelar sebagai bagian dari STC
dengan koneksi langsung berkualitas IDD, bukan VoIP. “Kami memberikan pilihan untuk menggunakan jaringan milik operator Al Jawal dan STC, mengaktifkan nomor roaming lokal [local roaming number/ LRN] pada saat mereka pertama kali tiba di Arab Saudi,” ujarnya. Sementara itu, PT Hutchison CP Telecommunication justru meluncurkan kartu perdana ibadah untuk jemaah haji. Suresh Reddy, Chief Commercial Officer PT Hutchison (opera-
tor Tri), mengatakan kartu perdana tersebut dilengkapi dengan fitur LRN, yang menjadikan kartu perdana ibadah memiliki dua nomor dalam satu kartu, yaitu nomor Tri Indonesia dan nomor operator Mobily yang merupakan mitra jelajah Tri di Arab Saudi. Ketiga operator bersaing ketat memberikan tarif promo rendah untuk memberikan solusi komunikasi hemat saat jemaah haji menerima ataupun melakukan panggilan telepon dan pesan singkat (SMS).
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA
Lion perluas penetrasi pasar
Massa rusak kereta api Sancaka JAKARTA: Massa diketahui merusak kereta api Sancaka di sekitar Purwosari. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan mengatakan kerusuhan itu karena penonton sepak bola yang naik kereta Sancaka saling lempar dengan masyarakat sekitar. Dia menuturkan kejadian itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa kecelakaan KA Bima dengan KA Gaya Baru, Sabtu pagi. "Sekarang sedang dicari tahu suporter dari mana itu. Tidak ada kaitannya dengan kecelakaan kemarin," jelasnya kemarin. Humas Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Muhartono mengatakan kejadian seperti itu, yaitu penonton sepak bola versus masyarakat sekitar sering terjadi. "Menurut informasi dari PT Kereta Api Daop VI, yang merusak kereta Sancaka adalah penonton sepak bola. Katanya memang sering terjadi seperti itu," jelasnya. (BISNIS/RAY)
Komala Trivarian dapat teguran MUSI RAWAS: Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, memberikan peringatan kepada PT Komala Trivarian, pengelola penerbangan di Bandara Silampari, atas banyaknya keluhan pelanggan. "Banyak pelanggan yang mengeluh akibat adanya kenaikan harga tiket menjelang Idulfitri 1431 Hijriyah lalu serta adanya pembatalan penerbangan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Musi Rawas, Ari Narsa JS, saat dihubungi, kemarin. Selain memberikan peringatan, pihak Pemkab Musi Rawas juga akan mengevaluasi kinerja maskapai tersebut. Sebab penerbangan ini terselenggarakan berdasarkan Kerja sama operasional (KSO), di mana pemkab setempat sebagai penyediaan anggaran oprasional dan pihak maskapai selaku penyedia jasa dan peralatannya. (ANTARA)
Retribusi Dishub Lebak rendah LEBAK: Penerimaan retribusi Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak terhitung September 2010 mencapai 63% atau Rp561 juta dari target sebesar Rp885 juta. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, H Kosim, mengaku pihaknya hingga kini belum mencapai target retribusi yang ditentukan pemerintah daerah. Sebab banyak pengemudi angkutan bus yang tidak beroperasi karena buruknya jalan Rangkasbitung-Cikande. Selama ini mereka yang beroperasi hanya melayani trayek Rangkasbitung-Jakarta-Bekasi. "Banyaknya angkutan yang tidak beroperasi itu tentu berdampak terhadap pemasukan retribusi daerah," katanya, kemarin. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Dibutuhkan bandara kedua terkait ekspansi bisnis OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kiprah Rusdi Kirana di bisnis penerbangan akan semakin membesar. Lion Air—perusahaan miliknya—berencana membuka rute ke India, China, dan Australia pada tahun depan. Hal itu untuk memperkuat penetrasinya di pasar penerbangan internasional. Rencana tersebut menyusul kedatangan sekitar 12 unit pesawat Boeing 737-900 Extended Range (ER) pada 2010. “Kedatangan pesawat-pesawat baru itu memungkinkan kami untuk melakukan ekspansi rute domestik, maupun internasional. Saat ini kami mengkaji untuk
sekitar 80%,” mungkinan akan ke Darwin dari membuka rute ke jelasnya. Denpasar. Tidak gampang, kareIndia dan China,” na begitu perekonomian sedang jelas Direktur lesu, penumpang juga akan seUmum Lion Air Ke Singapura Edward Sirait, keSelain ke Jed- pi,” jelasnya. Edward mengatakan pihaknya marin. dah, untuk rute Menurut dia, peinternasional Lion juga berencana membuka sejumlah rute baru nerbangan ke Indomestik, sedia, China, dan "Tidak gampang, karena perti KupangAustralia cukup dibegitu perekonomian Ende, Denpalayani oleh Boeing 737-900 ER, dan tisedang lesu, penumpang sar-Bima, Labuan Bajidak perlu mendajuga akan sepi.” Wa i n g a p u , tangkan pesawat serta Balikpaberbadan lebar (wide body). sudah melayani pan-Batam secara langsung. Dia menuturkan Lion juga Adapun, saat ini penerbangan ke Rusdi Kirana maskapai berlamSingapura, Kuala membutuhkan bandara kedua sebang Kepala Singa itu telah me- Lumpur (Malaysia), Jeddah telah Bandara Soekarno-Hatta termiliki dua unit Boeing 747-400 (Arab Saudi), dan Ho Chi Minh kait ekspansi bisnis yang dilakukan. yang dioperasikan untuk rute Ja- City (Vietnam). “Kami akan terus menambah karta-Jeddah (Arab Saudi). Dia menuturkan dari rencana “Bisa dengan Boeing 737-900 rute baru itu, pasar yang dinilai pesawat. Kalau Lion Air atau ER. Kami juga tidak akan meng- paling menantang adalah pener- Wings [anak usaha Lion] memalihkan operasional Boeing 747 bangan ke Australia karena sa- butuhkan tempat parkir pesauntuk ke India dan China, kalau ngat bergantung dengan kondisi wat, kami akan bicara dengan institusi yang terkait dengan itu jadi, karena tingkat isian pe- perekonomian global. numpang ke Jeddah cukup bagus “Untuk rute Australia, ke- Bandara Halim Perdanakusu-
mah,” jelasnya. Dia menuturkan strategi melayani penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusumah juga terkait dengan pertumbuhan jumlah penumpang pesawat setiap tahunnya yang cukup tinggi. Lion Air kini menyiapkan hal itu kalau kapasitas di terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa menampung lagi. “Nantinya kami pasti butuh bandara kedua. Kami akan kerja sama dengan institusi yang terkait dengan Bandara Halim,” katanya. Sampai saat ini Lion Air mengoperasikan lebih dari 56 unit pesawat, yang terdiri dari Boeing 747-400, B737-900ER, B737-400 m B737-300, dan MD-90. Tahun lalu, Lion Air tercatat sebagai maskapai pengangkut penumpang domestik terbanyak dengan jumlah 13,33 juta orang, mengalahkan Garuda Indonesia yang mengangkut 8,39 juta orang. (
[email protected])
Kebijakan pembatasan kendaraan pribadi terlambat BISNIS INDONESIA
Pemerintah segera memulai proyek membatasi penggunaan kendaraan pribadi di sejumlah kota di Indonesia. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kota-kota besar seperti DKI Jakarta. Bagaimana kesiapan operator angkutan umum di Indonesia? Bisnis berkesempatan mewawancarai Ketua Umum Asosiasi Dewan Pengurus Pusat Pengusaha Angkutan Bermotor di Jalan (DPP Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti, kemarin. Berikut petikannya. Bagaimana kondisi transportasi angkutan darat selama berlangsungnya angkutan Lebaran 2010? Terus terang, angkutan Lebaran dengan moda transportasi umum darat pada tahun ini tidak sesemarak tahun lalu karena penumpang cenderung turun. Pada 2009, berdasarkan laporan dari berbagai operator angkutan darat, jumlah penumpang Lebaran juga sudah cenderung turun. Banyak kegiatan mudik gratis, angkutan moda transportasi lainnya yang semakin murah dengan disparitas tarif yang semakin tipis dengan moda darat menyebabkan pemudik dengan moda transportasi umum jalan berkurang.
Apakah itu menandakan sektor transportasi umum darat mendesak untuk direvitalisasi? Ya, tetapi kegiatan revitalisasi transportasi umum darat ini harus dilakukan bukan semata-mata karena semakin ditinggalkan pengguna jasa pada saat Lebaran. Situasi angkutan umum darat pada hari biasa juga sama. Operator semakin sulit bersaing dengan moda transportasi lainnya seperti kereta api (KA) dan angkutan udara yang menawarkan harga tiket dengan disparitas yang sangat tipis dibandingkan dengan moda angkutan darat. Belum lagi persaingan antaroperator yang semakin ketat karena pengaturan izin trayek
yang tumpang-tinkendaraan pribadi dih. yang sedang dimatangkan? Apa yang harus dilakukan pemeIndonesia sebenarrintah supaya pronya sudah terlambat gram revitalisasi menggelar program yang sudah dicaini karena negaranangkan Organda negara lainnya seperti segera memperliSingapura dan Mahatkan hasilnya? laysia sudah terlebih dulu melakukannya. Revitalisasi sektor Namun, program usaha transportasi ini harus dilaksanadarat secara nasional Eka Sari Lorena Soerbakti kan karena kondisi sangat bergantung lalu lintas di kota-kota besar kepada government commitment seperti di Jakarta semakin padat (komitmen pemerintah) terutasehingga menimbulkan biaya ma dalam pengaturan tarif dan komponen lainnya menjadi lebih ekonomi tinggi. Kepadatan lalu lintas akibat objektif berdasarkan pertimbangpenggunaan kendaraan pribadi an bisnis, bukan politik. yang tidak dibatasi menyebabSebab revitalisasi sektor ini kan kemacetan sehingga mendomemerlukan dukungan perbaikan kondisi infrastruktur baik rong competitiveness sektor transportasi darat turun. jalan maupun jembatan yang sekarang banyak yang rusak, Apakah Organda menmeninjau ulang regulasi yang dukung program ini? tumpang tindih termasuk perKami mendukung jika perizinan trayek, serta penghapusan siapan, konsep dan desain dibiaya ekonomi tinggi yang selasiapkan secara komprehensif. ma ini telah mendorong sektor Kami juga berharap agar pelaku ini menjadi sapi perahan. usaha dilibatkan dalam Bagaimana dengan rencana pembuatan sistem dan kebijakan yang akan dilaksanakan karena pembatasan penggunaan
kebijakan ini akan berdampak ke angkutan umum. Saya selalu menyampaikan ke semua pihak bahwa negara kita sering membuat sesuatu, tetapi tidak menyeluruh, seperti yang terjadi dengan angkutan busway. Bagaimana dengan kesiapan angkutan umum? Program pembatasan penggunaan kendaraan pribadi ini harus dilakukan sejalan dengan program revitasasi angkutan umum, jika tidak akan menimbulkan masalah baru. Apakah infrastruktur sudah mendukung program pembatasan penggunaan kendaraan pribadi? Belum, bahkan kita terlambat dalam membuat konsep transportasi terpadu baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang. Infrastruktur seperti jalan tidak siap dalam mengantisipasi berbagai program modernisasi transportasi darat ke depan, mengantisipasi jumlah penduduk dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Kita kalah dengan China dan Thailand. • Pewawancara: TULARJI
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Dimensi 320x90 336x152 229,5x23 97,5x30 228,5x23 228,5x23
Harga beli kapal angkut batu bara naik 16,6% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Bandara Banjarmasin siap layani penerbangan haji JAKARTA: Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, siap melayani penerbangan yang mengangkut jemaah calon haji asal provinsi itu seiring dengan selesainya perbaikan taxiway di lingkungan bandara setempat. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Gerith Mailezun mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan taxiway bersama tim Dirjen Perhubungan Udara dan perwakilan Thomson Flights, rekanan PT Garuda Indonesia, kemarin. ”Kami bersama tim Dirjen Perhubungan Udara dan perwakilan Thomson Flights sudah Sumber: PT Angkasa Pura I (diolah)
i5
Perang tarif sewa tongkang berlanjut
Apron dan taxiway Bandara Syamsudin Noor (meter) Lokasi Apron barat Apron timur Taxiway A Taxiway B Taxiway C Taxiway D
TRANSPORTASI & LOGISTIK
mengecek taxiway Delta [D] dan kondisi runway secara keseluruhan dan semuanya dalam kondisi baik,” ujarnya. Perbaikan itu lebih cepat dari target yang dijadwalkan sehingga jalur penghubung antara tempat parkir pesawat atau apron dengan landasan pacu itu bisa digunakan pesawat yang beroperasi di bandara tersebut. ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT Dermaga feri Dobo menganggur AMBON: Dermaga feri di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, hingga kini belum difungsikan dan dibiarkan menganggur meski telah selesai dibangun 2 tahun lalu. Ketua Bappeda Kepulauan Aru Arens Uniplaitta kemarin mengatakan dua unit Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yang melayari trayek Dobo-Tual, Maluku Tenggara tidak bisa berlabuh di Dermaga Dobo karena perairan di sekitarnya dangkal. ”KMP Lobster dan KMP Kurmamolin tidak bisa melakukan olah gerak karena perairan di sekitar dermaga dangkal, apalagi saat kondisi surut,” ujarnya kemarin. Arens memastikan perairan sekitar kawasan dermaga feri juga berlumpur sehingga bila dipaksakan dilakukan KMP bisa kandas. (ANTARA)
JAKARTA: Perang tarif sewa angkutan batu bara dengan menggunakan kapal tongkang di pasar dalam negeri semakin bergejolak menyusul pasokan armada berbendera nasional yang berlebihan dibandingkan dengan pertumbuhan pangsa muatan. Perang tarif terparah terjadi di pasar ritel yang banyak menggunakan mekanisme sewa kapal lun sum atau sekali angkut (one way) yang bisa mencapai Rp95.000 per ton untuk rute Kalimantan-Suralaya, Jabar dari tarif ideal yang seharusnya masih Rp110.000 per ton. Sementara itu, pertumbuhan pasar muatan batu bara di dalam negeri dalam setahun terakhir justru lamban akibat molornya penyelesaian pembangunan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) proyek percepatan 10.000 megawatt (MW). Di sisi lain, operator kapal
tongkang nasional terus melakukan pengadaan untuk mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan pasar sejalan dengan rencana operasi PLTU. Setidaknya diketahui setiap bulan pelaku usaha pelayaran nasional membeli tidak kurang dari 20 unit kapal. Direktur Utama PT Maju Karsa Perdana Jaya Line, operator kapal tongkang di Indonesia, L. Sudjatmiko mengatakan keterlambatan proyek pembangkit listrik menyebabkan sebagian kapal di Indonesia mulai kesulitan mendapatkan muatan. Akibatnya, perang tarif sulit dihindari. “Sekarang sudah terjadi perang tarif karena pertumbuhan jumlah armada tongkang (tug and barge) batu bara tidak sebanding dengan pertumbuhan demand,” katanya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Dia mencontohkan perang tarif rute Kalimantan-Suralaya yang berani ditawarkan Rp95.000 per ton. Tarif sebesar itu, katanya, jauh dibawah tarif ideal yakni Rp110.000 per ton. “Dengan tarif Rp95.000 per ton, marginnya tidak sampai 5%.” Kondisi itu, lanjut dia, akan berimbas ke pangsa pengangkutan batu bara dengan sistem kontrak. Sebab, katanya, kontrak
pengangkutan batu bara ini selalu dievaluasi setiap 3 bulan sehingga potensi untuk menurunkan tarif pada kontrak sangat besar. “Kenyataannya sekarang tarif angkutan batu bara dengan sistem kontrak juga tidak beranjak naik,” ujarnya. Teddy Yusaldi, Ketua Bidang Angkutan Tongkang Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) mengatakan hingga kini belum melihat kebutuhan tongkang di dalam negeri akan melonjak pada 2010 karena proyek percepatan PLTU lambat beroperasi. Namun, jumlah kapal tongkang berbendera Indonesia yang kini sudah mencapai lebih dari 1.000 unit masih memerlukan tambahan guna memastikan kebutuhan angkutan batu bara domestik bisa terpenuhi saat PLTU proyek percepatan beroperasi.
Harga naik Sementara itu, dia menyatakan harga kapal tongkang berbobot mati 8.000 death weight tonnage (DWT) ton justru terus meningkat. Pada April tahun ini harga tongkang sudah menembus US$3,5 juta per set, naik 16,6% dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu sebesar
Rata-rata harga tongkang 8.000 DWT pada semester I (US$juta)
2008
2009
2010
4,2
3,0
3,5
Sumber: DPP INSA, diolah
US$3,0 juta. Dia menjelaskan kecenderungan kenaikan harga kapal di pasar global saat ini didorong oleh lonjakan harga baja dan pulihnya kondisi perekonomian global. ”Harga kapal yang mayoritas komponennya dari baja pasti naik,” katanya baru-baru ini. Berdasarkan catatan Bisnis, harga kapal tongkang pada semester 1 2008 atau sebelum krisis mencapai US$4,2 juta, turun ke level US$3 juta pada semester 1 2009 dan dalam 4 bulan pertama tahun ini mulai merangkak naik ke level $3,5 juta. Di Pulau Jawa, terdapat 10 pro-
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
yek PLTU percepatan berkapasitas 6.900 megawatt (MW) yang memerlukan pasokan batu bara sebanyak 21,58 juta ton per tahun yang beberapa di antaranya beroperasi tahun ini. “Kalau kebutuhan naik, jumlah kapal ikut naik,” katanya. Sebelumnya, sebanyak 30 kapal tongkang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan angkutan batu bara. Kapal- tersebut berkapasitas angkut 8.000 ton per set, sedangkan kebutuhan batu bara pada tiga pembangkit yang diperkirakan beroperasi pada semester I/2010 ini mencapai 5,92 juta ton. (
[email protected])
Kontrak kerja sama bongkar muat Pelindo diprotes BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kontrak kerja sama yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dengan perusahaan bongkar muat (PBM) disinyalir menuai persoalan baru. Setelah kontrak kerja sama jangka panjang antara PBM yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok dengan PT Pelindo II diminta ditunda hingga Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) diresmikan, kini sejumlah PBM di Pelabuhan Tanjung Perak memprotes PT Pelindo III. Kalangan pelaku usaha bongkar muat (PBM) di pelabuhan itu mengaku resah dan memprotes kebijakan PT Pelindo III yang ha-
nya menggandeng segelintir PBM dalam menangani kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Anang Prayoga, Direktur PT PBM Bangsa Sarana Surya, mengatakan di Tanjung Perak saat ini terdapat 98 PBM yang memiliki izin resmi dari Dinas Perhubungan setempat. Namun, kata dia, baru-baru ini Pelindo Tanjung Perak melakukan perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/ MoU) dengan 18 PBM yang tergabung dalam konsorsium Jaskotama di pelabuhan tersebut. “Padahal PBM yang dirangkul oleh Pelindo tersebut tidak memiliki pasar yang jelas, sementara kami yang sudah memiliki pasar
tidak diperkenankan menangani bongkar muat sendiri,” ujar Anang yang juga anggota Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Tanjung Perak, kepada Bisnis kemarin. Ketua Umum DPP APBMI Bambang K. Rachwadi mengatakan asosiasinya telah menerima keluhan dari PBM di pelabuhan tersebut. Keluhan itu juga telah sampai ke APBMI mengenai penunjukan mitra kerja PBM di Pelabuhan Tanjung Priok. Sebelumnya, Administrator Pelabuhan Tanjung Priok juga telah mengimbau PT Pelindo II menghindari kontrak jangka panjang terhadap sejumlah perusahaan bongkar muat (PBM) yang terse-
leksi menjadi mitra kerja bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok hingga menunggu terbentuknya Badan Otoritas Pelabuhan (BOP).
Segera dibenahi Di lain pihak, Komisi D DPRD Jawa Timur menyoroti kapasitas dan pelayananan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak yang perlu segera dibenahi karena kegiatan tersebut yang memakan waktu lama dan menganggu distribusi barang antarpulau. Kinerja bongkar muat di pelabuhan itu diketahui mencapai 3 hari-4 hari sehingga berpengaruh pada tambahan biaya. Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur Bambang Suhartono men-
gakui posisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sangat vital bagi distribusi logistik, baik antarpulau maupun antarnegara. “Dari pantauan lapangan, kondisi untuk bongkar muat bagi jalur distribusi barang antarpulau banyak mendapat hambatan atau tidak mulus. Ini disebabkan oleh kondisi sebagian besar dermaga butuh pembenahan agar arus bongkar muat bisa lebih lancar. DPRD Jatim akan mendorong pemerintah dan pemprov Jatim agar segera membenahi,” kata Bambang kepada pers kemarin. Anggota Komisi C DPRD Jatim Basuki Babussalam menyatakan hal yang sama. (K1/K21/APRIKA R. HERNANDA)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 4-5 OKTOBER 2010 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri BJ ACE. MV........................................................PT KARANA LINE.............................................................. KAL ...........................04/10/10-12:00 .....................KADE 109 ...........................................................HO CHI MINH CITY/VTN ...................................SURABAYA...............................................................................05/10/10 01:00 GOLD MENAM.MV.............................................PT TRIKORA LLOYD.......................................................... LALB .........................03/10/10-06:00 ....................KADE 202 ..........................................................K O B E/JEPANG ................................................PANGKALAN BUN ..................................................................05/10/10 08:00 RHYMAN 21. TK.................................................PT BERKAT RESTU BERSAMA ....................................... UST3 .........................03/10/10-01:00 .....................KADE 209 ..........................................................SAMARINDA........................................................MANILA ....................................................................................04/10/10 23:59 RHYMAN 02. TB ...............................................PT BERKAT RESTU BERSAMA ....................................... - ...............................03/10/10-01:00 .....................KADE 209 ..........................................................SAMARINDA........................................................MANILA ....................................................................................04/10/10 23:59 CMA CGM AEGEAN.MV....................................PT CONTAINER MARITIM ACT........................................ - .................................03/10/10-14:00 .....................UTPK.I.UTARA ...................................................PORT KELANG/MALAYSIA ..............................PORT KELANG/MALAYSIA...................................................04/10/10 13:00 CAPE FLORES. MV ...........................................PT KARANA LINE.............................................................. - .................................03/10/10-07:00.....................KADE UTPK II ....................................................SINGAPORE.........................................................MERAK......................................................................................04/10/10 05:00 KMTC SINGAPORE. MV*^ ...............................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... - .................................03/10/10-17:30 ......................KADE UTPK III...................................................PUSAN/BUSAN-KORSEL..................................SAIGON/VIETNAM..................................................................05/10/10 04:30 AS VENUS. MV* ................................................PT TIRTA SAMUDERA CARAKA. .................................... - .................................03/10/10-01:30 .....................KADE UTPK III...................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................04/10/10 07:00 CAPE MORETON. MV .......................................PT KARANA LINE.............................................................. - .................................04/10/10-08:00....................KADE UTPK III...................................................SINGAPORE.........................................................PORT KELANG/MALAYSIA...................................................05/10/10 23:00 MODERN PEAK. MV..........................................PT NYK LINE INDONESIA ................................................ BKJ ...........................04/10/10-04:30....................Car Terminal 2...................................................SINGAPORE.........................................................NAGOYA/JAPAN .....................................................................04/10/10 10:00 BALTIC LEADER. MV ........................................PT NYK LINE INDONESIA ................................................ BKJ ...........................03/10/10-20:00 ....................Car Terminal 2...................................................SINGAPORE.........................................................LAEMCHABANG/THAILAND ................................................04/10/10 03:00
Dalam Negeri: MERATUS ULTIMA 1. KM..................................PT PELNI.PT ....................................................................... PNP ...........................04/10/10-10:10 ......................DERMAGA 004.PNP.........................................AMAPARE/INA ...................................................AMAPARE/INA ........................................................................06/10/10 23:00 HARMONI SEJATI. KM^...................................PT BAHTERA ADHIGUNA ................................................ SUP ...........................03/10/10-18:00 .....................KADE 006 ..........................................................BALIKPAPAN ......................................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................05/10/10 18:00 KENEUKAI. MV* ................................................PT GURITA LINTAS SAMUDERA..................................... UST1 ..........................03/10/10-08:00 ....................KADE 007 ..........................................................PANJANG ............................................................DUMAI.......................................................................................05/10/10 08:00 HI 222. BG* Ex =KR22= ..................................PT KRESNA TIRTA ABADI ............................................... WCS ..........................04/10/10-00:01 .....................KADE WALIJAYA...............................................MANGGAR ...........................................................MANGGAR................................................................................04/10/10 23:59 KRESNA 21. TK^^ .............................................PT KRESNA TIRTA ABADI ............................................... WCS ..........................04/10/10-00:01 .....................KADE WALIJAYA...............................................MANGGAR ...........................................................MANGGAR................................................................................04/10/10 23:59 BALI GIANYAR.MV............................................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE........................... DIP ............................03/10/10-11:00.......................KADE 103............................................................BALIKPAPAN ......................................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................05/10/10 02:00 DERAJAT. KM*^ ................................................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE........................... DIP ............................03/10/10-01:00 .....................KADE 105 ...........................................................BATAM..................................................................BATAM ......................................................................................04/10/10 10:00 ZULKIFLI - 04.TK..............................................PT TAMA SAMUDERA LINES. ......................................... SIHO .........................03/10/10-11:00.......................SINDULANG HONDOT P...................................SAMARINDA........................................................SAMARINDA ............................................................................04/10/10 23:59 AYU 58. LCT* ....................................................PT A Y U. PELAYARAN..................................................... AFMA ........................04/10/10-09:00....................DOK INGGOM .....................................................SURABAYA ..........................................................SEMARANG/JATENG .............................................................04/10/10 23:59 LANCAR POWER 107. BG* ..............................PT PANDE ANUGERAH DEWATA.................................... AFMA ........................03/10/10-23:00.....................DOK INGGOM .....................................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................04/10/10 23:59 MERATUS EXPRESS. KM.................................PT MERATUS LINE. ........................................................... PNP ...........................03/10/10-18:00 .....................UTPK I BARAT...................................................TELUK BAYUR ....................................................TELUK BAYUR.........................................................................04/10/10 01:00
Pindah Sandar: PU 3310. BG .......................................................PT TRIELANG JAYA MARITIM ........................................ ESS ...........................02/10/10-19:00 .....................KADE 005 ..........................................................BANGKOK/THAILAND ......................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................04/10/10 23:59 SINAR SABANG.MV*........................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... MTIN .........................03/10/10-01:30 .....................KADE 214 (GAU)................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................04/10/10 10:00 SAPPHIRE SEAS. MV .......................................PT TIRTA SAMUDERA CARAKA ..................................... ANTA ........................03/10/10-09:00 ....................KADE 305 ..........................................................DUBAI/PORT RASHID .......................................GRESIK/JATIM.........................................................................05/10/10 09:00 PATTI UNUS. KRI ..............................................DISSYAHAL LANTAMAL III. ............................................. - ...............................02/10/10-12:30......................KADE 201............................................................BATAM..................................................................JAKARTA .................................................................................04/10/10 07:00
(K1)
WIRAUSAHA
i6 Jateng terbanyak salurkan KUR JAKARTA: Jawa Tengah menjadi provinsi penyerap dana program kredit usaha rakyat (KUR) terbesar, mengungguli provinsi lain yang memiliki potensial pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) seperti Jawa Timur, Jawa Barat maupun DKI Jakarta. Dari sekitar Rp7 triliun penyaluran KUR pada periode tahun ini hingga Juli 2010, jumlah penyaluran di Jawa Tengah sudah mencapai Rp1,1 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 182.540 orang, sedangkan persentasenya juga paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lain, 17,4%. Provinsi penyerap KUR paling rendah adalah Bangka Belitung, yakni Rp17,44 miliar atau hanya sekitar 0,3%. Adapun, jumlah debiturnya hanya 1.245 orang. Untuk di luar Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur, Sulawesi Selatan serta Sumatra Utara juga masuk dalam kelompok lima besar.
5 Provinsi penyerap KUR terbesar hingga Juli 2010 (Rp miliar)
1.109,90 937,74 182.640
666,06 102.514 95.239 310,08 32.478
278,833 25.292
Debitur
Jateng Jabar Jatim Sulsel Sumut Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
BISNIS/MGM/FITRIYANA PULUNGAN
BERDIKARI LKM Syariah masih minim JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM akan mendorong peningkatan jumlah lembaga keuangan mikro (LKM) berbasis syariah sebagai salah satu solusi pembiayaan sektor mikro dan kecil. “Pembiayaan terhadap sektor riil dengan pola syariah sangat familier di Indonesia, jadi operasionalnya sangat pas untuk masyarakat kita,” ujar Menkop Sjarifuddin Hasan akhir pekan lalu. Dia mengakui perbankan juga sudah ikut melayani debiturnya dengan sistem syariah, tetapi orientasinya belum menyentuh masyarakat lapis paling bawah. “Sementara operasional LKM Syariah umumnya berada di wilayah kabupaten/kota.” PB NU juga telah berencana mengembangkan dan meningkatkan unit layanan LKM Syariah di berbagai daerah untuk melayani pembiayaan UMK. Karena itu, Kementerian Koperasi dan UKM akan segera menggalakkan peningkatan jumlah atau kelahiran LKM Syariah, baik berupa koperasi maupun koperasi simpan pinjam (LSP). (BISNIS/MGM)
Kapasitas UKM cenderung stagnan Model penjaminan moril perlu didorong OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kapasitas usaha kecil menengah secara umum dinilai cenderung stagnan karena ekspansi masih terhambat keterbatasan modal dan mahalnya bunga pinjaman. Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo) menilai persoalan UKM dalam pengembangan usaha lebih kepada keterbatasan permodalan dan masih mahalnya pinjaman perbankan yang membuat pelaku usaha lebih memilih memutar permodalan sendiri. “Yang penting bagi UKM itu, bunga pinjaman harus terjangkau. Kalau bunga masih terlalu tinggi membuat biaya produksi tinggi hingga harga produk tidak bisa bersaing. Karena itu pelaku usaha memilih pakai modal sendiri saja. Jadi untuk ekspansi, mikir dua kali,” kata Ketua Bidang UKM Apindo Nina Tursinah, kemarin. Menurut Nina, pihaknya telah mencoba memfasilitasi pemberian kredit dengan bunga murah terhadap UKM binaan Apindo dengan menggandeng Bank Mayapada. “Suku bunga sekitar 9% dan plafon tahap awal yang disiapkan sebesar Rp10 miliar.” Perbankan seharusnya bisa memberikan suku bunga kredit pada kisaran di bawah 10% dan memperbesar pola kemitraan dengan asosiasi maupun perusahaan yang memiliki UKM binaan. “Hal itu, diharapkan dapat merangsang pasar bunga kredit
Kredit UMKM perbankan per Juli 2010
CANOPY
Suku bunga rata-rata
12,68% 317,24
(Rp triliun)
12,15% 84,76
Modal kerja Sumber : Bank Indonesia
JAKARTA
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
Investasi
UKM turun secara perlahan.” Nina mengakui memang ada persoalan lain yang membuat UKM tidak bankable seperti jaminan yang harus disediakan tidak bisa dipenuhi sampai persoalan izin usaha. “Tapi sekarang ini kan persaingan terus berkembang dan kalau UKM tidak bisa meningkatkan produksi malah akan tergerus pasar.” Untuk mendorong UKM agar memiliki peluang guna ekspansi usaha dan meningkatkan daya saing sebaiknya pemerintah dan BUMN dapat meningkatkan model penjaminan seperti yang dilakukan Apindo baik penjaminan moril maupun materiel.
Daya saing Menurut Nina, kemampuan daya saing UKM sangat ditentukan berapa besar investasi yang digunakan untuk meningkatkan produksi berupa penambahan bahan baku maupun peralatan, jadi salah satu indikator keberhasilan perkembangan UKM. “Kalau bunga masih mahal membuat pelaku usaha memilih tidak mengambil kredit, dari pada ujungnya malah jadi beban dan tidak bisa dikembalikan. Akhirnya UKM kurang berkembang. Kalaupun ada yang mengambil pinjaman bank untuk investasi memang masih bisa meneruskan usaha tetapi harga menjadi terlalu tinggi.” Seharusnya perbankan bisa memberikan bunga rendah terhadap UKM yang bankable yang setidaknya memiliki jaminan dari kegiatan usaha, dan memiliki pengalaman serta kapasitas produksi dan pemasarannya 448,56 sudah jelas. Direktur UMKM BRI Djarot Kusumyakti menambahkan 13,93% suku bunga kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama ini terus diupayakan untuk turun sesuai dengan menurunnya biaya dana dan efisiensi di perbankan. Namun, untuk pembiayaan di usaha mikro dan kecil harus dilihat dari unsur biaya operasioal perbankan yang sangat tinggi karena jumlah debiturnya besar dan kredit yang diberikan jumlahnya kecil, serta tersebar di seluKonsumsi ruh pelosok. (fajar.sidik@bis-
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
KAMERA INTERNET
nis.co.id)
PAGAR OTOMATIS
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
(OI/476/07/2010)
FILTER AIR
PENERJEMAH KERJASAMA
ANTENA Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381/ 82 / 83.
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
(OI/644/10/2010)
BENGKEL
KULIT
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
AQUAFILT:Jual mcm2 Filter utk keperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
HANDPHONE
PENGEMUDI
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/www.dhenigleather.com
(OI/505/09/2010)
KUNCI OTOMATIS BIRO BANGUNAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000. (OI/643/10/2010)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
OTOMOTIF
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/371/09/2010)
PROPERTI INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
MOBIL DIJUAL
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
MIRCROBIS baru Isuzu Elf Luxior AC Duting warna silver tahun 2010 (OI/683/10/2010) Hub: 0813 14368877 H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
MOBIL DISEWAKAN Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010) Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010)
(OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Perumahan ALFA BARU (Smpng Alam Sutera) 970Jt Jual 870Jt Lb.108m2 / Lt.150m2, 5Kt /2Km, AC, Angsur 1 thn non bunga, Angsur lama 5 thn bunga lbh rendah dr markt (11,25%) Diksh $44,44 Tiap bln slama 3 thn akhir thn ke-5 Hub: Adik 0819 94940036. (OI/655/10/2010)
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/351/09/2010) Vanessa
BISNIS/KELIK TARYONO
UKM BINAAN ASTRA: Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Aminuddin (kedua kanan) dan Sekretaris Sri Kuntjoro (kiri) berdialog dengan pemilik Bengkel Mobil Grand Service Station Said Patoni (kedua kiri) serta karyawati di sela-sela silaturahmi Himpunan Bengkel Binaan YDBA di Cianjur, kemarin. Hingga Agustus 2010 akumulasi fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada UKM binaan YDBA mencapai Rp204,9 miliar.
Akses pasar ekspor dan kemitraan dipacu OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan menggenjot akses pasar ekspor bagi aneka produk UKM lewat kegiatan promosi, pameran, dan misi dagang serta pengembangan kemitraan. Sasaran pasar ekspor dengan mencari pembeli asing juga dimaksudkan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan daya saing produk menghadapi produk UKM negara pesaing lainnnya. Neddy Rafinaldy Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan untuk mendukung pengembangan pemasaran produk KUKM ke luar negeri pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp11,4 miliar. “Adapun, sasaran program ini terhadap sekitar 400 unit UKM serta 10 unit trading house,” ujarnya kemarin. Kementerian Koperasi dan UKM, lanjutnya, terus mendorong pelaku koperasi dan usaha, kecil menengah (KUKM) lebih mandiri mengembangkan produk untuk bersaing dengan komoditas asing terutama pada era perdagangan bebas Asean- China (ACFTA). “Upaya pengembangan di antaranya melalui sarana usaha pemasaran, peningkatan akses pasar ekspor bagi KUKM dan daya saing.” Pemberdayaan ini dilakukan terhadap usaha sektor riil karena memang sangat
Program pengembangan pemasaran produk KUKM Kegiatan
Sasaran
Pameran luar negeri Lomba desain orientasi ekspor Pendampingan produk kreatif Fasilitasi trading house Alokasi anggara
140 KUKM 100 KUKM 160 KUKM 10 Unit Rp11,4 miliar
Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
strategis dalam upaya meningkatkan daya saing produk. “Utamanya menghadapi pasar yang semakin kompetitif,” ujar Neddy. Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui kegiatan promosi/pameran di dalam dan luar negeri, misi dagang, pengembangan kemitraan, peningkatan kualitas maupun sarana pengembangan pemasaran bisnis ritel melalui koperasi. Langkah ini perlu dilaksanakan sebagai antisipasi bagi kelangsungan usaha sektor riil pada masa depan. Namun, tugas itu juga tidak bisa dilakukan sendiri oleh jajaran Kementerian Koperasi dan UKM. Peran masyarakat dan dunia usaha serta pihak terkait lain juga perlu disinergikan. Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, pada tahun ini setidaknya menyasar sekitar 200 usaha mikro untuk dikembangkan produktivitas melalui klinik bisnis.
Pembinaan usaha mikro perlu spesifik OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM) dinilai tak bisa digeneralisasi karena karakteristik setiap kelompok usaha yang berbeda dengan persoalan yang berbeda pula. “Karena itu penanganan UMKM harus dipilah terutama terhadap kelompok usaha mikro yang memiliki karakteristik persoalan tersendiri,” ujar Ketua Badan Pengurus Jaringan Nasional Pendukung UKM Ferry D. Latief, kemarin. Struktur pelaku usaha, menurutnya, paling banyak di mikro mencapai 98%, sedangkan usaha kecil dan menengah sedikit sehingga perlakukan terhadap usaha mikro harus dilakukan secara khusus dan berkelanjutan. Ferry memaparkan cara penanganan masalah terhadap usaha mikro memerlukan keberpihakan dari pemerintah dan kalangan usaha besar karena bukan hanya persoalan modal melainkan juga menyangkut keseluruhan proses bisnisnya. Usaha mikro itu mayoritas tergolong belum laik usaha karena bisnis yang dibangun bukan atas dasar semangat kewirausahaan yang bergerak atas dasar peluang untuk bertumbuh, tetapi karena terdesak oleh kebutuhan hidup. Untuk itu, pemerintah harus serius memperhatikan usaha mikro bukan sebagai dagangan politik yang menopang pertumbuhan ekonomi tetapi harus diberikan insentif secara berkelanjutan mulai dari pendampingan usaha, kemudahan
Usaha mikro kecil & menengah 2010 Kategori usaha
Jumlah pelaku
Mikro Kecil Menengah
50,70 juta 520.220 39.660
Sumber: Kemenkop dan UKM
akses modal sampai pemasarannya. “Untuk menumbuhkan UMKM tidak bisa dilepas begitu saja, terserah kemampuan pelaku usaha tetapi harus ada peran yang lebih besar dari pemerintah untuk meningkatkan kapasitas palaku usaha di semua sektor, agar kian mandiri.” Jika penanganan UMKM masih dilakukan dengan pola generalisasi seperti saat ini, kondisi usaha kecil akan semakin terpuruk, akibat penanganan yang tidak tepat dengan persoalan di lapangan. “Kalau terapi kebijakan tidak tepat, tidak akan membawa perubahan apa pun, terutama terhadap usaha mikro kondisinya mungkin tidak akan banyak berubah.” Sebelumnya, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam mengatakan hambatan pembiayaan di sektor usaha mikro kecil dan menengah terkonsentrasi di usaha mikro yang sebagian besar masih informal. Persoalan utama di kalangan usaha mikro yang paling menghambat terhadap pembiayaan perbankan adalah terkait dengan pencatatan arus kas (cash flow) yang mayoritas tidak dimiliki pelaku usahanya karena bisnisnya masih sangat fluktuatif.
AGRIBISNIS
i2
Pasar China tidak digarap optimal
NTB kembangkan hutan tanaman rakyat 6.000 hektare MATARAM: Dinas Kehutanan Nusa Tenggara Barat memprogramkan pengembangan hutan tanaman rakyat (HTR) seluas 6.000 hektare, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa. Dalam HTR tersebut masyarakat diperbolehkan menanam berbagai jenis kayu atupun buah-buahan pada lahan milik pemerintah seperti kakau, jambu mete, kemiri, sengon, dan sukun. Dalam data Dinas Kehutanan NTB, seperti dikutip Antara, dalam 5 tahun terakhir NTB berhasil menghijaukan lahan kritis seluas 54.310 hektare, baik di dalam kawasan hutan maupun luar kawasan hutan.
Hutan di NTB (hektare) Hutan konservasi
168.884
Hutan produksi
449.513 Hutan lindung
451.599 Sumber: Dinas Kehutanan NTB
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
BISNIS/BAS/FITRIYANA PULUNGAN
BUDI DAYA
Investor asal Negeri Panda berniat garap budi daya udang OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
BANDAR LAMPUNG: Pemerintah menyayangkan kesempatan ekspor udang ke China dalam jumlah cukup besar belum dimanfaatkan oleh Indonesia, padahal negara itu membutuhkan 1 juta ton pada 2011. “Dari sisi pemasaran tidak masalah karena pasar sangat besar. Yang jadi masalah sekarang adalah produksi dalam negeri yang masih rendah, sehingga belum dapat mengambil kesempatan tersebut," ujar Martani Husaini, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, di sela-sela pembukaan Indonesia Aquaculture 2010, kemarin. Selain itu, ungkapnya, produk perikanan dari dalam negeri belum kompetitif dibandingkan dengan produk yang dihasilkan oleh Vietnam dan Thailand. Dia menyatakan kurang kompetitifnya produk perikanan budi daya dalam negeri karena harga pakan
yang masih tinggi. Hal itu berpengaruh terhadap harga jual komoditas ikan yang dipasarkan. Menurut Martani, China diprediksikan membutuhkan pasokan udang sebanyak 1 juta ton pada 2011. Namun, peluang Indonesia untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat kecil karena produksi udang dalam negeri masih rendah. Namun, Dirjen Perikanan Budidaya Made L. Nurdjana tidak sependapat dengan argumentasi Martani. Dari kebutuhan China 1 juta ton udang, lebih kurang 600.000 ton sudah dihasilkan sendiri oleh mereka. Dia mengatakan 60% udang di China diproduksi di air tawar. Produksi ini, katanya, yang dialokasikan untuk konsumsi dalam negeri. Dia mengatakan telah ditemukan pakan alternatif seperti magot untuk menekan tingginya harga ikan. Selain itu, menurut Made, banyak hal yang sudah dilakukan agar produk perikanan budi daya dapat bersaing dengan produk dari negara produsen lainnya. Dia menjelaskan untuk investasi pada perikanan budi daya akan lebih tepat jika dilakukan oleh usaha kecil dan menengah. Dia mengatakan skala kecil akan lebih mudah untuk mengem-
409.590 358.925
400.300 348.100
327.610 280.629
Produksi udang 2005-2010
2005
Ket:*)Proyeksi
2006
2007
2008
Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan
(ton)
2009 2010*) BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
bangkan perikanan budi daya. Oleh karena itu, katanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengalokasikan Rp184 miliar untuk penyediaan paket-paket perikanan budi daya yang diberikan gratis kepada para wirausaha budi daya pemula. Dia mengatakan keterlibatan para investor skala besar lebih tepat jika untuk membangun sarana pengolahan dan juga pembibitan, termasuk juga di dalamnya pembangunan tambak terintegrasi yang membutuhkan kerja sama inti dan plasma. Martani mengungkapkan agresifnya China untuk memenuhi konsumsi udang di dalam negeri
akan dilanjutkan dengan penjajakan untuk pengembangan udang di Indonesia. “Dalam waktu dekat, tim dari China akan datang ke Tanah Air dan menjajaki kemungkinan pengembangan udang dan sejumlah komoditas perikanan budidaya lainnya. China berkeinginan untuk berinvestasi dari sektor hulu hingga hilir,” ujarnya.
Keran impor Made menyatakan penurunan produksi udang 2010 sangat signifikan. Namun, sampai saat ini pemerintah belum membuka impor udang. Jika dibuka, semakin besar masuknya penyakit udang
ke dalam negeri. “Menghadapi penyakit yang ada sekarang ini saja sudah repot, apalagi ada tambahan lagi.” Dirjen mencontohkan ketika impor udang yang berpenyakit masuk dan menyebar di dalam negeri, produk udang di dalam negeri akan dilarang masuk ke negara tujuan. Hal tersebut, katanya, akan merugikan petambak di dalam negeri. Made menyatakan anjloknya produksi udang di dalam negeri ini salah satunya akibat pasokan dari tambak CP Prima masih belum pulih. Menurut dia, belum pulihnya pasokan dari perusahaan tersebut maka membuat pasokan ke industri pengolahan tidak stabil dan bervolume rendah. Meskipun terjadi penurunan pasokan ke industri, katanya, kebutuhan untuk konsumsi domestik masih dapat dipenuhi dari petambak udang skala menengah dan kecil. Sebagai upaya untuk menstabilkan produksi udang, pemerintah terus mendorong petambak menggunakan benih udang vaname nusantara. “Udang vaname nusantara ini sudah banyak yang berhasil dikembangkan di dalam negeri, salah satunya di Jawa Timur,” ujar Made. (
[email protected])
Proyek karbon dipertanyakan
Menhut minta konsumen setop beli kayu ilegal
JAKARTA: Greenomics Indonesia mempertanyakan konsep proyek karbon di area hutan tanaman industri (HTI). “Kami mempertanyakan konsep carbon project di area konsesi HTI. Kami meminta kawasan HTI harus dipertahankan sebagai kawasan hutan secara keseluruhan," ungkap Direktur Eksekutif Greenomics Indonesia, Elfian Effendi, kemarin. Jadi, sambungnya, tidak ada alasan satu perusahaan pemegang izin HTI, mempertahankan area izinnya untuk tidak diusahakan pembangunan HTI. (BISNIS/ET)
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
SK bupati bisa dijaminkan BANDARLAMPUNG: Pemerintah meminta para gubernur yang belum dapat menyerahkan rencana induk (master plan) terkait dengan penunjukan daerahnya menjadi kawasan minapolitan, dapat menyerahkan surat keputusan bupati tentang pengembangan minapolitan di daerahnya. Dirjen Perikanan Budidaya Made L. Nurdjana menyatakan saat ini dari 24 wilayah yang ditunjuk sebagai kawasan minapolitan budi daya, baru sembilan provinsi yang menyerahkan master plan. Adapun 15 provinsi boleh menyerahkan SK penetapan lokasi, sedangkan pembuatan master plan dapat menyusul. (BISNIS/DLE)
BISNIS/RAHMATULLAH
KONSERVASI ALAM: Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Yunus Husein memberikan penjelasan kepada sejumlah wartawan mengenai konservasi alam Gunung Halimun Sa-
lak, Jawa Barat, di Jakarta, kemarin. Taman Gunung Halimun sedang dilakukan penataan zonasi untuk area wisata. Fasilitas serta gedung permanen di kawasan itu akan dibongkar dan menjadi aset pemerintah.
Pemerintah kaji PNBP perdagangan karbon OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah sedang mengkaji kemungkinan masuknya pendapatan sekitar 20% dari perdagangan karbon di wilayah konsesi swasta dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP). “Dari penjualan karbon di area konsesinya, swasta akan memperoleh sekitar 60% dan sisanya masuk dalam kas daerah,” ujar Sekjen Kementerian Kehutanan Hadi Daryanto, seusai acara peluncuran cagar karbon hutan tanaman industri (HTI) yang diselenggarakan Carbon Conservation (CC) dan Asia Pulp and Pa-
per (APP), kemarin. Berkaitan dengan PNBP, menurutnya, belum ada peraturan pemerintah tentang PNBP karbon. Namun, Kemenhut sudah menyurati Kemenkeu untuk PNBP karbon, termasuk merevisi tarif jasa lingkungan, provisi sumber daya hutan (PSDH), dan reboisasi (DR), dan iuran hak pengusahaan hutan (IHPH) yang terkait dengan P.36/2009 tentang Kehutanan. Pemerintah Indonesia, lanjutnya, ingin membentuk pasar karbon sendiri. Akan tetapi, tegasnya, belum juga ada aturan mengenai hal itu. Apalagi, keberadaan pasar itu sangat bergantung pada permintaan dan kebutuhan.
Menurut Hadi, Kementerian Kehutanan meminta Kementerian Keuangan membuat draf teknis tentang perdagangan karbon yang akan menjadi masukan bagi pemerintah dalam menetapkan tarif. “Menteri Keuangan telah meminta Kemenhut untuk membuat draf teknis tentang perdagangan karbon. Kami sudah punya draf untuk membentuk badan registrasi nasional yang akan mencatat transaksi karbon,” ujarnya. Hadi menginformasikan pasar karbon yang sudah ada adalah pasar karbon di Chicago, Amerika Serikat yang bersifat suka rela. Perusahaan keuangan dunia Merrill Lynch membeli karbon
dari Aceh melalui Carbon Conservation senilai US$9.432 juta. Menurut Sustainability Managing Director APP, Aida Greenbury, mengatakan Asia Pulp & Paper (APP) bekerja sama dengan Carbon Conservation akan membimbing PT Putra Riau Perkasa (PRP) membangun cagar karbon seluas 15.000 hektare di kawasan konsesi HTI anak perusahaan APP tersebut di Semenanjung Kampar. Pembangunan cagar karbon di kawasan konsesi PT PRP di Riau ini menjadi proyek pertama di dunia yang didanai swasta yang mengalokasikan lebih dari 15.000 hektare lahan dengan gambut berkedalaman tinggi yang merupa-
kan penyerap karbon dari konsesi yang sebelumnya telah dialokasikan sebagai perkebunan HTI untuk menjadi lahan konservasi, sebagai upaya untuk mengawali pilot project pertama di dunia ini. Dorjee Sun, CEO dari Carbon Conservation, mengatakan kubah gambut yang penuh keanekaragaman hayati di Kampar Carbon Reserve ini diharapkan dapat melestarikan karbon dalam jumlah yang besar untuk setidaknya 30 tahun mendatang. “Kajian terhadap stok karbon yang akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang akan mengonfirmasi jumlahnya secara lebih spesifik.”
PENERBITAN KARTU KREDIT
xecutive Vice President Bidang External Relations PT Freeport Indonesia Sonny Kosasih 9kanan) berbincang dengan Sekretaris Eksekutif Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) Emanuel Kemong (tengah) dan USAID Deputy Director Scott Dobberstein
E
seusai memberikan keterangan pers tentang aliansi pengembangan pertanian Papua di Jakarta, pekan lalu Salah satu produk pertanian yang dikembangkan adalah produk kopi Amungme dan Wamena yang saat ini penjualannya telah merambah pasar Amerika Serikat selain untuk pasar dalam negeri. (*)
RATING SINARMAS Bisnis/Dedi Gunawan
Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Bisnis/Dedi Gunawan
KERJASAMA PENGEMBANGAN PERTANIAN
JAKARTA: Pemerintah Indonesia menyerukan kepada negara-negara konsumen untuk menghentikan pembelian produk kayu yang tidak jelas asal usulnya untuk mendukung pemberantasan pembalakan liar. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan saat berkunjung ke China, akhir September 2010, dia masih menemukan perusahaan kayu yang mengimpor kayu merbau gelondongan dari Malaysia dan Singapura. Padahal, di dua negara itu jenis kayu itu tidak tumbuh secara alami. “Merbau itu hanya ada di Papua. Bagaimana bisa dua negara itu justru menjadi pengekspor kayu merbau gelondongan,” tanyanya, seusai penyerahan sertifikat kepada industri kayu yang lulus sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) kemarin. Dia meminta negara-negara lain juga membuat komitmen yang sama untuk memberantas pembalakan liar dengan tidak menampung kayu yang tidak jelas asal-usulnya. Jangan cuma bisa mengkritik Indonesia. Saat ini, katanya, Pemerintah Indonesia mewajibkan seluruh kegiatan pengelolaan hutan dan industri pengolahan nasional diverifikasi secara independen untuk memastikan mereka beroperasi secara le-
gal. “Langkah tersebut sebagai bagian upaya pemberantasan pembalakan liar dan mempromosikan penggunaan kayu legal.” Zulkifli juga meminta agar aparat penegak hukum bisa mendukung pemberlakuan SVLK dengan membangun iklim usaha yang kondusif dalam pemberantasan pembalakan liar. “Jadi penegak hukum jangan ‘berburu di kebun binatang’. Yang ada sertifikat legalnya diburu sementara yang ilegal justru dibiarkan.” Mulai 1 September, katanya, Kemenhut telah memberlakukan SVLK dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Kehutanan (permenhut) No. P.38/2009 dan Peraturan Dirjen Bina Produksi Kehutanan No.P.6/ 2009. Sistem tersebut dibangun dengan melibatkan seluruh pihak terkait termasuk pelaku bisnis dan masyarakat madani. Industri perkayuan pertama yang memperoleh sertifikat adalah PD Sinar Agung (Tangerang), PT Karya Guna Ekatama (Pasuruan) dan PT Tanjung Timberindo Industry (Deli Serdang). Ketua Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK) Soewarni meyakini pemberlakuan SVLK akan meningkatkan ekspor produk kayu Indonesia karena sistem itu lebih akuntabel dan transparan sehingga dipercaya konsumen.
irektur PT Bank Negara Indonesia Tbk Darmadi Susanto (kanan), Direktur Medco E & P Indonesia Johanes Kurtadi (kedua kanan) bersiap menandatangani naskah kerja sama penerbitan kartu kredit co-branding Corporate Card disaksikan Direktur
D
Utama Medco Budi Basuki (kedua kiri) d an Ke p a l a Man aj e m e n d an Perpajakan BP Migas Bambang Yuwono di Jakarta, Selasa (28/09). Kartu ini berfungsi sebagai kartu kredit yang dapat digunakan untuk belanja di merchant-merchant di seluruh dunia dengan identitas Medco. (*)
ssociate PT Fitch Ratings Indonesia Benedieta Setyorini (kanan) menyerahkan sertifikat rating AA+ (idn) Insurer Financial Strength (IFS) dengan outlook stable kepada Presiden Direktur PT Asuransi Sinarmas Indra Widjaja (kiri) disaksikan Direktur Nyoman Sudartha di Jakarta, Kamis
A
Ruang ini terbit setiap Selasa, disediakan untuk informasi kegiatan perusahaan Anda. Bagi yang berminat dapat menghubungi : Telp. (021) 5790 1023 ext. 523, 525 dengan Sdr. Hafiz, Faks. (021) 5790 1024 - 21 atau e-mail :
[email protected]
(30/09). Dengan diperolehnya penghargaan tersebut, perusahaan Asuransi sinarmas akan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah yang saat ini berjumlah 3,6 juta nasabah serta rekanan. Laba perusahaan sebelum pajak tercatat sebesar Rp160,225 miliar per 30 Juni 2010. (*)
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
LPKR
ELTY 600
ASRI
40
205
2
590
154
28/ 9 29/ 9 30/ 9
1/ 10
WIKA
153
4/ 10
28/ 9 29/ 9 30/ 9
Negara penyumbang defisit terbesar perdagangan Maluku Jan-Agt 2010 (US$ juta)
0 195
1/ 10
4/ 10
Singapura
28/ 9 29/ 9 30/ 9
1/ 10
4/ 10
Neraca perdagangan gan Maluku defisit AMBON: Neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sebesar US$161,32 juta yang dipicu oleh rendahnya realisasi ekspor periode JanuariAgustus 2010 sebesar US$40,62 juta dibandingkan dengan realisasi impor yang mencapai US$201,94 juta. Kabid Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Maluku J. Sahertian mengatakan sampai posisi Agustus 2010 neraca perdagangan luar negeri daerah tersebut masih mengalami defisit akibat belum adanya kegiatan ekspor kelompok komoditas bahan bakar mineral. “Selama ini, aktivitas impor komoditas bahan bakar mineral ini dilakukan dari Singapura dan China dalam jumlah yang besar dan tidak berimbang dengan realisasi ekspor komoditas nonmigas sehingga menyebabkan terjadinya defisit,” ujarnya kemarin. Sumber: Badan Pusat Statistik Maluku
ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
NUSANTARA
4/ 6/ 10 1
0
28/ 9 29/ 9 30/ 9
1/ 10
4/ 10
5 280
1/ 10
4/ 10
28/ 9 29/ 9 30/ 9
110 1.040
1/ 10
4/ 10
28/ 9 29/ 9 30/ 9
1/ 10
4/ 10
Nasib pekerja harian lepas seperti dianaktirikan MEDAN: Serikat Buruh Merdeka Indonesia (SBMI) Sumatra Utara menolak rencana pemerintah provinsi dan DPRD setempat merevisi penghapusan upah minimum kota (UMK) seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Tenaga Kerja. Ketua SBMI Sumut Minggu Saragih mengatakan rencananya ada pergantian nama UMK menjadi upah besar. Dia khawatir dengan kalau penetapan upah nantinya tidak disesuaikan lagi dengan daerah masing-masing. "Mudah-mudahan hanya ganti nama tetapi sistem yang dilaksanakan tetap sama," katanya di Medan kemarin. Saragih mengatakan jika UMK tersebut benar-benar dihapuskan maka akan merugikan para pekerja. Pasalnya, setiap daerah memiliki daya serap belanja, kebutuhan, dan penghasilan yang ber-
beda-beda. Jadi, tambahpas. Selama ini, tambahKep. Riau nya, tidak mungkin disaUpah minimum nya, para pekerja harian Kep. Babel 925.000 makan antara satu daelepas tersebut seperti diKalsel regional 910.000 rah dan daerah lain soal anaktirikan. "Tidak ada 1.024.500 Jambi di sejumlah upah. THR, tidak ada tunjangan 900.000 provinsi 2010 Selain itu, katanya, reini dan itu," ucapnya. DIY Riau Gorontalo (Rp/bulan) visi UU Tenaga Kerja Mengenai dilegalkan745.694 1.016.000 710.000 yang tertuang dalam UU nya sistem outsourcing Sulawesi Nomor 13 Tahun 2004 itu NAD untuk semua jenis pekerTengah 1.300.000 juga membahas soal pejaan, Gindo mengatakan 777.500 ngurangan pesangon. sebenarnya sebelum dileSumut Dia menjelaskan pemegalkan pun penerapan965.000 rintah dan DPR masih nya sudah untuk semua berdebat soal penguranglini pekerjaan. Hanya saan pesangon yang tadija, selama ini pemerintah Banten nya diberikan 9 bulan gaberpura-pura tidak tahu. 955.300 NTT 0 ji menyusut menjadi 3 Gindo menjelaskan pe0 0 50 Lampung 800.000 bulan gaji. nerapan outsourcing seSumsel AH PI U R U 767.500 LUH RIB LIMAPU "Saya tidak tahu dari be narnya bagus asalkan 927.825 Sulawesi Selatan Bali Bengkulu mana dasarnya adanya pe laksanaannya sesuai 1.000.000 780.000 829.316 penyusutan itu. Kami medengan teori. BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN nolak ini sebelum nanti- Sumber: Diolah Ketua Asosiasi Pengnya sudah disahkan." usaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba Selama ini, pekerja outsourcing nyengsarakan. Selain masalah upah, revisi jumengatakan pembahasan yang ga menyangkut soal outsourcing hanya boleh dipekerjakan yang dilakukan pemerintah dan DPR yang notabene akan dilegalkan tidak berkaitan dengan produksi, Pekerja harian misalnya tenaga bantu seperti untuk semua jenis pekerjaan. Direktur Eksekutif Kelompok tidak hanya membahas soal kePadahal outsourcing yang ber- security, cleaning service, dan Pelita Sejahtera (KPS) Gindo pentingan pengusaha saja, tetapi laku saat ini saja sudah tidak la- lainnya yang tidak berkaitan Nadapdap berharap seharusnya juga kepentingan para pekerja. yak untuk diterapkan lagi. Menu- langsung dengan produksi. ada pembahasan juga untuk para "Kita berharap semoga keputusan Dia berharap adanya revisi Un- pekerja harian. rutnya, penerapan outsourcing yang diambil menguntungkan sehanya menguntungkan bagi se- dang Undang Tenaga Kerja itu Menurut dia, belum ada un- mua elemen, baik pekerja maujumlah elemen saja seperti jasa memberikan yang terbaik untuk dang undang secara terperinci pun pengusaha," harapnya. (K34) para pekerja, bukan malah me- mengatur soal pekerja harian le- (
[email protected]) rekrutmen. NESIA INDO BANK
Pengerukan Pelabuhan Belawan butuh Rp76,7 miliar OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
DKI tambah 114 armada busway JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akhirnya menyelesaikan masalah pengadaan armada busway yang akan mendukung perbaikan sistem transportasi massal di Jakarta. Setelah melalui serangkaian rapat dan kesepakatan dengan pihak ketiga, Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan penambahan 139 armada dengan rincian 114 busway tunggal dan 25 untuk bus gandeng pada Desember 2010. “Kendalanya adalah aturan-aturan yang membelenggu. Aturan lelang pengadaan, rapat dengan pengusaha bis yang dulu, dan lainnya. Untuk mencapai kata sepakat saja susah sekali karena ada perjanjian yang dulu,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kemarin. Menurut dia, setelah melewati serangkaian proses selama 3 tahun kepemimpinannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Gubernur Fauzi Bowo, akhirnya kesepakatan itu baru bisa direalisasi pada Desember tahun ini. Hal ini, kata Prijanto, sebagai upaya Pemprov DKI Jakarta memberi alternatif transportasi massal yang dibutuhkan masyarakat Jakarta di tengah persiapan berbagai agen-
28/ 9 29/ 9 30/ 9
1.140
Penghapusan UMK di Sumut ditolak
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Crisis Center (Satkorlak PBP CC) menjadi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah menggalakkan rapat bersama Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) DKI untuk menenentukan koordinasi kerja lembaga bentukan baru ini nantinya. “Rapat tersebut membahas penyempurnaan organisasi ini karena sudah ada peraturan dari Menteri Dalam Negeri yang menuntun pemerintah daerah membentuk percontohan lembaga ini dan berlaku nasional,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto kemarin. (BISNIS/TDW)
da pembatasan pemakaian kendaraan pribadi. Selama ini, katanya, Pemprov akan terus berupaya menyediakan transportasi massal bagi masyarakat Jakarta meski diakuinya belum maksimal. “Ini bukan berarti DKI Jakarta tidak mau beli bus. Program ada, duit ada, tetapi hanya prosedur, aturan, dan perjanjian yang ada dan mengikat itulah membuat lamanya proses ini,” ujarnya. Hal ini juga turut menjawab desakan dari berbagai pihak mengenai pentingnya Jakarta memiliki transportasi massal yang lebih memadai sebelum adanya beragam kebijakan pembatasan kendaraan. “Coba tanya ke Pak Dishub (Dinas Perhubungan) berapa kali rapat. Untuk mencapai itu sudah diupayakan berkali-kali tapi belum tercapai. Jadi bukannya tidak ada upaya,” ujarnya. Pemprov DKI memastikan pengoperasian busway di koridor IX jurusan Pinang Ranti-Pluit dan Koridor X Cililitan-Tanjung Priok pada Desember 2010. Saat ini proses lelang pengadaan armada juga telah dinyatakan rampung. Total armada busway yang dilelang tahun ini yakni ada 139 armada, dengan perincian 114 armada tunggal dan 25 untuk bus gandeng.
CMNP 275
10 610
Crisis Center DKI direvitalisasi
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
BLTA 570
260
24/ 26/912 30/30/9 12 1/5/ 28/129 29/ 10 1
BISNIS INDONESIA
40,82
TRAM 255
30 700
153,26
China
MIRA 710
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KERJA SAMA BEASISWA AS: Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel (kiri) memberikan buku kepada Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo seusai mengadakan pertemuan di Makassar, kemarin. Perwakilan Pemerintah AS mengunjungi Sulsel untuk menjajaki kerja sama beasiswa bagi pelajar serta mengunjungi beberapa perusahaan dari negara tersebut.
MEDAN: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Medan mengucurkan dana sebesar Rp76,7 miliar untuk mengeruk alur Pelabuhan Belawan. “Dana sebesar itu merupakan bagian dari tanggung jawab Pelindo I untuk memperlancar arus kunjungan kapal dari dan ke Pelabuhan Belawan,” ujar Dirut PT Pelindo I Medan Harry Sutanto usai acara penandatanganan perjanjian pekerjaan pengerukan dan pemeliharaan alur Pelabuhan Belawan dengan PT Pengerukan Indonesia (Persero) di Medan, kemarin. Pekerjaan pengerukan yang dimaksud tersebut, katanya, meliputi pengerukan awal dan pengerukan pemeliharaan hingga 2011. Adapun, rincian pekerjaannya antara lain pengerukan alur dengan kedalaman -9,30 LWS (Low Water Spring), panjang 11.000 meter, lebar 75 meter, dan pengerukan di kolam pelabuhan dengan kedalaman -6,50 LWS, panjang 880 meter dan lebar 75 meter. Menurut dia, dengan kedalaman alur 9,30 LWS, maka kapal-kapal ukuran tertentu akan merasa aman berlayar di sepanjang alur Pelabuhan Belawan dan tidak akan timbul lagi rasa waswas kapten kapal atau pemilik kapal kandas jika memasuki Pelabuhan Belawan. “Diharapkan pekerjaan tersebut akan mampu memperlancar keluar masuk kapal dari dan ke Pelabuhan Belawan,” ujar Harry. Direktur Umum/Sumber Daya Manusia PT Pelindo I Medan Pasoroan Herman Harianja mengatakan beberapa pekerjaan besar pada 2010 yang sedang dilakukan oleh manajemen Pelindo I dalam peningkatan kinerja operasional Pelabuhan Belawan a.l. pengadaan tiga unit kapal tunda dan dua unit kapal pandu. Selain itu, Pelindo I juga sedang melakukan pengadaan lima unit CC (container crane), 10 unit RTG (rubber tyred
gantry crane), 20 unit head truck beserta sasis, dua unit side loader kapasitas 7,5 ton dan 7 stack, reachstacker kapasitas 40 ton 5 stack, dan pembangunan lapangan kontainer 4 hektare (ha) dengan total investasi yang dikucurkan mencapai Rp750 miliar.
Rentan sedimentasi Menurut dia, Pelabuhan Belawan rentan sekali dengan proses sedimentasi karena berada di dua muara sungai, yaitu Sungai Deli dan Sungai Belawan. Kedua sungai tersebut, jelasnya, banyak membawa lumpur sehingga setiap tahun harus dilakukan pengerukan untuk mempertahankan kedalamannya. Rata-rata, katanya, Pelindo I mengeluarkan biaya Rp30 miliar setiap tahunnya untuk menjaga kedalaman alur tersebut. Sebelumnya, Pelindo I menyatakan akan memberikan fee sebagai sumber pendapatan kepada PT Pembangunan Prasarana Sumatra Utara (PPSU) jika mampu melakukan pengerukan alur Pelabuhan Belawan. "Kalau BUMD Pemprov Sumut itu mampu melakukan tugas tersebut akan diberikan semacam fee seperti pas masuk jalan tol sebagai sumber pendapatan perusahaan milik pemprov itu. Nanti detailnya akan dirumuskan jika MoU sudah ditingkatkan menjadi perjanjian kerja sama," ujarnya belum lama ini. Ketika disinggung mengenai kerja sama antara Pelindo I Medan dan PT PPSU merupakan sebuah kerja sama yang tidak seimbang, Harry menilai bahwa yang dilakukan adalah baru perjanjian saling pengertian di antara kedua perusahaan. "Mereka mengaku mampu menarik modal untuk mendanai pembangunan sejumlah sarana dan prasarana di Pelabuhan Belawan dan Kuala Tanjung. Apa salahnya jika dicoba dan sekaligus melibatkan pemerintah daerah [lewat BUMD] membangun pelabuhan," tuturnya.
Sumut sulit lepas ketergantungan dari gula Thailand BISNIS INDONESIA
MEDAN: Provinsi Sumatra Utara dinilai sulit melepas impor gula dan kembang gula dari Thailand karena adanya faktor ketergantungan terhadap komoditas tersebut. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas HS 17 pada tahun ini terus mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun lalu yaitu peningkatan nilai impornya mencapai 897,46%. Kepala Penelitian dan Pengembangan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut Suhariel Latif mengatakan tahun ini kebutuhan gula dan kembang
gula di Sumut sangat tinggi, sehingga pasokan gula lokal yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. "Karena tidak cukup itulah kita mengimpor gula dan kembang gula dalam jumlah tak sedikit," ujarnya di Medan kemarin. Selama ini, impor gula dan kembang gula di Sumut berasal dari Thailand. Secara total, nilai impor gula dan kembang gula Sumut tercatat sebesar US$34,21 juta dengan volume 8.393 ton pada periode Januari-Agustus 2010. Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, nilai impor komoditas tersebut hanya US$3,4 juta dengan volume 797 ton atau mengalami peningkatan
897,46%. Gula dan kembang gula dari Thailand yang masuk ke Sumut pada Januari-Agustus 2010 tercatat sebanyak 41,88 ton yang nilainya mencapai US$30,77 juta. Adapun, pada periode yang sama 2009 komoditas itu hanya sebesar 6,07 ton atau senilai US$2 juta. "Bila dihitung peningkatan impor komoditas tersebut ke Sumut berarti mencapai 1.377%. Komoditas tersebut juga biasanya digunakan sebagai bahan pembuat kue dan lainnya," ucapnya. Seperti diketahui, sejak gula konsumsi sudah berkurang akibat adanya pengalihan pemakaian gula konsumsi untuk industri, Indonesia termasuk Sumut
mengimpor gula dari Thailand.
Persediaan cukup Menurut Kepala Kepala Seksi Pengadaan Barang Subdis Perdagangan Dalam Negeri M Idris Nasution, sebenarnya persediaan gula untuk konsumsi sudah cukup. Akan tetapi, tambahnya, beberapa waktu lalu ada penggunaan gula konsumsi untuk industri sehingga mengurangi alokasi konsumsi. Adapun, harga gula internasional pun terkoreksi tinggi dan berdampak terhadap harga gula lokal. "Ini merupakan wacana nasional, dan Sumut pada waktu itu juga mengalami dampak dari ke-
naikan harga gula internasional," katanya. Dia juga mengatakan stok gula di Sumut mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Saat ini kebutuhan gula konsumsi melingkupi Sumut-NAD mencapai sekitar 23.000 ton setiap bulan. Untuk gula impor sendiri, lanjutnya, tidak ditangani langsung oleh pemerintah daerah. Dia mengatakan pemerintah pusat sudah menunjuk langsung kepada siapa pelaksanaannya dilakukan. “Misalnya, seperti RNI, PPI dan Bulog. Untuk rekomendasi gula antarpulau juga belum ada hingga kini. Terakhir rekomendasi dilakukan sebelum Lebaran sebanyak 10.000 ton," katanya. (K34)
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Oktober 2010
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERANTI KERJA RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
PERJALANAN