REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SENIN, 27 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8504 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
24 September 2010
IHSG 3,397.63 ▲ 60.43 (1.81%) BISNIS-27 308.97 ▲ 5.68 (1.87%) Hang Seng 22,119.43 ▲ 71.72 (0.33%) KLSE 1,451.19 ▼ 6.89 (0.47%)
29.980,79
Nikkei 9,471.67 ▼ 94.65 (0.99%) STI 3,092.68 ▲ 9.55 (0.31%) DJIA 10,860.26 ▲ 197.84 (1.86%) FTSE 5,598.48 ▲ 51.40 (0.93%)
LQ45
307,72
Euro/Rp US$/Rp
24 September 2010
3.397,63
3.370,98
634,60
KURS TENGAH VALAS
IHSG 30.733,40
BISNIS-27 639,14 308,97
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
EUR 11,950.92 ▼ 49.74 (0.41%) GBP 14,057.84 ▲ 34.19 (0.24%) HKD 1,154.33 ▲ 0.38 (0.03%) JPY (100) 10,595.65 ▲ 7.76 (0.07%)
SGD 6,747.18
▼ 1.83 (0.03%) USD 8,958.00 ▲ 5.00 (0.06%) AUD 8,523.59 ▼ 45.01 (0.53%) THB 291.29 ▼ 0.60 (0.20%)
Kurs Bea Masuk 20-26 Sept. 2010, Rp8.975,00/US$
11.950,92
11.745,01
8.979,00 8.958,00
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
Kadin desak pajak dibenahi BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Ketua Umum terpilih Suryo B. Sulisto diminta dorong pasar ekspor
PUSAT KEMISKINAN:
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chaerul Tanjung terlihat menghadiri sebuah kegiatan di Jakarta, belum lama ini. KEN menilai sektor pertanian menjadi titik persoalan kemiskinan di Indonesia dengan kontribusi terhadap pendapatan domestik bruto nasional hanya 13,6 %. • Pertanian jadi pusat kemiskinan Hal. i9
OLEH ACHMAD ARIS & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Program Kadin 2010-2015 Brig.Jen. Sofyar,
JAKARTA: Kadin di bawah pimpinan terpilih Suryo B. Sulisto berjanji mendesak pemerintah menyesuaikan sistem perpajakan karena selama ini dinilai tidak probisnis dan kurang fair.
Adi Putra Tahir
Suryo Bambang Sulisto (2010)
2009 – 2010
NAVIGASI Oposisi tekan Obama: Kurang dari 2 bulan menjelang pemilu Kongres Amerika Serikat, Presiden Barack Obama kian tertekan oleh Fraksi Republik. (Hal. 2) Transaksi dual listing: Bapepam-LK mem-
TAJUK ita ingin roda bisnis berputar secara lebih equal, adil, kompetitif, yang akan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan daya saing nasional dalam menghadapi serbuan pelaku pasar global. (Hal 6)
K
perketat peraturan pencatatan ganda dengan memasukkan klausul pengawasan hukum terhadap transaksi saham. (Hal. 3)
Mafia hukum: ICW menilai pemberantasan mafia hukum jadi prioritas Jaksa Agung. (Hal. 8)
Merger Tri Polyta: Merger Tri Polyta dan Chandra Asri akan menghasilkan total pendapatan hingga Rp20 triliun per tahun. (Hal. f1)
Insentif pajak polis: Industri asuransi jiwa meminta pemerintah memberikan insentif pajak bagi pemegang polis. (Hal. f8) Plastik impor: Pemerintah diminta segera menuntaskan revisi SNI untuk 32 pos tarif berbasis plastik untuk melindungi pasar domestik. (Hal. i2)
Brig.Jen. Usman Ismail, 1968 - 1971
Sejarah kepengurusan Kadin 1968-2010
M.S. Hidayat
Hal itu termaktub dalam program kerja kepengurusan Kadin Indonesia periode 2010-2015 tentang sinergi pemerintah-swasta. Program itu merupakan salah satu hasil keputusan Komisi A pada Munas Kadin VI di Jakarta 24-25 September 2010. Selain itu, Kadin mendesak pemerintah membenahi masalah perizinan, tarif bea masuk yang tidak harmonis, sistem kepabeanan yang rumit dan kurang transparan sehingga menghambat kelancaran arus barang. "Sistem perpajakan kurang fair dan tidak business friendly," tulis dokumen hasil sidang Komisi A Munas Kadin VI yang diperoleh Bisnis, Minggu dini hari. Untuk itu, di bidang perpajakan, Kadin akan mendorong pemerintah untuk menurunkan tarif PPh badan di bawah 20% agar dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan tingkat kepatuhan wajib pajak. Dalam pidato penutupan Munas Kadin VI, Minggu dini hari, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meminta Ketua Umum Kadin terpilih Suryo Bambang Sulisto mendukung peningkatan pasar ekspor dan domestik. "Saya berharap ketua Kadin yang baru dapat memperkuat peran Kadinda untuk meningkatkan pembangunan ekonomi daerah dan mendukung program PPP [public private partnership]," katanya. Bahkan, pemerintah akan memberi peluang yang besar dalam pembangunan infrastruktur
(Periode 1) 2003 - 2007 (Periode 1) 2007 - 2009
1971 – 1973 (Berhenti ditarik ke Kostrad menjadi WAKASTAF Kostrad)
Marskal (U) Suwoto Sukendar, (Periode 1) 1973 - 1976 (Periode 2) 1976 - 1979
H.M. Hasjim Ning,
Aburizal Bakrie
1979 - 1982 Catatan:
(Periode 1) 1982 –1985 Keppres No.9/1973. (Periode 2) 1985 - 1987 (Periode 3) 1987 – 1988 (Sebagai Pendiri & Ketua Sotion Ardjanggi (BUMN) 1988 - 1993
Sukamdani S. Gitosardjono
Umum Pertama berdasarkan U.U. Kadin Indonesia No.1/1987)
Mendorong fungsi Ditjen Pajak dibatasi pada fungsi eksekutif, sedangkan fungsi legislatif dan yudikatif dilakukan oleh badan tersendiri di bawah Menteri Keuangan. Penambahan hakim agung di Mahkamah Agung yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang perpajakan. Mendesak agar dilakukan amendemen UU pajak pertambahan nilai (PPN) agar restitusi PPN dilakukan setiap bulan dan pajak masukan dalam masa belum produksi dapat dikreditkan seluruhnya dan tidak perlu dibayar kembali.
Kepabeanan
Kadin Indonesia berdiri pada 24 September 1968 atas Keputusan Munas I Kadin Indonesia di Jakarta. (Periode 1) 1993 - 1998 (Periode 2) 1998 - 2003
Perpajakan
Kadin Indonesia berdasarkan Keppres No.49/1973 1968-1988 = 20 tahun Kadin Indonesia berdasarkan U.U. No.1/1987 1988-2010 (sekarang) = 22 tahun Usia Kadin Indonesia 1968-2010 = 42 tahun Hari Jadi Kadin Indonesia 24 September.
Kadin akan mendorong a.l. penghapusan value added tax (VAT) untuk industri media kertas dan koran, me-review prosedur pemeriksaan bea cukai agar tidak terjadi pemeriksaan ganda. Jam kerja kepabeanan 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Percepatan operasionalisasi National Single Window. Transparansi dalam penetapan nilai pabean, Penghapusan PNBP dokumen untuk perusahaan freight forwarder.
Di bidang investasi Mendorong pemerintah memperbaiki percepatan proses memulai usaha dari 60 hari menjadi 40 hari. Sumber: Kadin
Foto-foto: Tim foto BISNIS BISNIS/AGUS TAUFIK
Sumber: Sukamdani S. Gitosardjono, Ketua Kehormatan Kadin Indonesia
kepada swasta. Saat ini, Indonesia sudah menjadi tujuan investasi yang sangat menarik, daya saing yang juga sudah meningkat sehingga dunia usaha perlu menangkap potensi peluang ini. "Mari pastikan dunia usaha dan industri dapat mendorong inovasi untuk meningkatkan daya saing. Tingkatkan kerja sama antarlembaga penelitian, pemerintah dan dunia usaha," katanya. Sementara itu, Ketua Umum Kadin 1993-1998 dan 1998-2003 Aburizal Bakrie berharap Suryo dapat membawa Kadin menjadi kekuatan bersama dunia usaha dan memberi peran yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia. Selain harapan, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman menyoroti kepengurusan Kadin periode mendatang lebih baik diperkecil
jumlahnya agar bisa lebih efektif. "Pada kepengurusan Kadin sebelumnya, dari 700 anggota, yang kerja sekitar 120 orang." Dalam kepengurusan periode 2010-2015, Ade mengharapkan jumlah anggota pengurus Kadin tidak lebih dari 120 orang. Jumlah wakil ketua Kadin yang berjumlah 27 orang pada kepengurusan periode sebelumnya juga dinilai terlalu banyak. "Sekitar 12 atau maksimal 18 cukup," katanya.
Sempat ricuh Dalam Munas Kadin, Suryo akhirnya terpilih sebagai ketua umum. Pemilihan itu harus dilakukan dalam dua putaran karena tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50% pada pemilihan putaran pertama. Pada putaran pertama, Suryo
yang juga Preskom PT Bumi Resources Tbk, memperoleh 51 suara, Adi Putra Dharmawan Tahir delapan suara, Chris Kanter 15 suara, Sandiaga Salahhuddin Uno 22 suara, dan Wisnu Wardhana memperoleh 33 suara. Selanjutnya, Ketua Sidang Adri Istambul L.G memutuskan, Suryo dan Wisnu melaju ke putaran kedua pemungutan suara dan putaran itu akhirnya dimenangkan oleh Suryo dengan 89 suara, sedangkan Wisnu 40 suara. Pemilihan dilakukan oleh 99 perwakilan Kadin daerah (Kadinda) dan 30 perwakilan asosiasi dan anggota luar biasa Kadin. Khusus pada sidang pleno ke-6 Munas VI Kadin 2010 yang mengagendakan pemungutan suara pemilihan Ketua Umum Kadin periode 2010-2015 sempat muncul kericuhan setelah seorang pe-
ninjau mempertanyakan mekanisme pencoblosan. Situasi kian memanas karena pimpinan sidang menolak mengakomodasi interupsi karena peninjau tidak berhak mengeluarkan pendapat dan pada saat bersamaan petugas keamanan merebut microphone yang berada di deretan peninjau. Bahkan, sejumlah peserta Munas Kadin VI yang digelar sejak Jumat hingga Minggu dini hari menilai munas itu belum mencerminkan demokrasi ala pengusaha. Juga sempat tersebar isu Aburizal Bakrie memanggil dua kandidat yakni Suryo Bambang Sulisto dan Adi Putra Darmawan Tahir. "Saya itu ketemu dengan banyak orang. Siapa saja bertemu," kata Aburizal. (
[email protected]/
[email protected])
Konektivitas & sistem logistik nasional
Aturan Internet USO: Aturan baru soal penyediaan jasa akses Internet kecamatan di wilayah pelayanan USO akan diberlakukan paling lambat pada awal bulan depan. (Hal. i4)
Otoritas pelabuhan: Pembentukan otoritas pelabuhan yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan tinggal menunggu legalitas administrasi. (Hal. i6) Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
eristiwa amblasnya ruas Jalan R.E. Martadinata mengingatkan kita akan pentingnya akses menuju pelabuhan guna menjamin kelancaran arus logistik. Dengan penutupan ruas jalan tersebut saat ini, arus orang, barang, dan jasa perlu dialihkan ke jalan lain dengan jarak tempuh yang lebih panjang. Beberapa asosiasi pengusaha, misalnya, Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) memperkirakan kerugian yang diderita akibat kejadian ini cukup besar.
P
arus barang nasional. Membahas logistik nasional tidak akan terlepas dari upaya pemerintah dalam memperkuat konektivitas OLEH BAMBANG nasional. SUSANTONO Tujuan utama dari peWakil Menteri nguatan konektivitas nasioPerhubungan nal adalah untuk meningkatkan daya saing, menguPelajaran yang dapat dipetik da- rangi disparitas harga antarwilayah dan mempercepat pengenri peristiwa ini adalah pentingnya tasan rakyat miskin. menata kembali jalur logistik naKebutuhan atas pembenahan sional secara lebih sistematis sehingga mampu memberikan ting- konektivitas ini sewajarnya menjadi prioritas pemerintah seiring kat keandalan bagi kelancaran
CATATAN AWAL PEKAN
masih tingginya biaya transportasi antarwilayah. Sebagai ilustrasi, biaya pengiriman kontainer dari Padang ke Jakarta dapat mencapai lebih dari tiga kali lipat biaya pengiriman dari Jakarta ke Singapura, dengan jarak yang hampir sama. Permasalahan yang menyebabkan biaya tinggi a.l. inefisiensi proses di pelabuhan atau belum terhubungnya simpul-simpul transportasi dari pusat produksi ke distribusi dengan alur yang menerus (seamless flow). Memperbaiki konektivitas na-
sional di negara kepulauan dapat dijabarkan dalam perbaikan transportasi intra-island (dalam pulau), inter-island (antarpulau) dan inter-state (antarnegara). Untuk memperkuat konektivitas nasional secara lebih sistematis, saat ini dirampungkan cetak biru yang tidak lain merupakan konsolidasi dari tiga rencana yang sudah ada, yaitu Sistem Logistik Nasional, Sistem Transportasi Nasional, dan Rencana Pembangunan Regional.
• Bersambung Ke Hal. 2
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Data ekonomi dukung indeks menguat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pekan ini diprediksi terus menguat. Pergerakan indeks diperkirakan berada pada kisaran 3.450-3.500 Analis PT Danareksa Sekuritas Yuga Nur Wijanarko mengatakan banyak sentimen positif yang bisa menguatkan pergerakan indeks pada pekan ini, yakni proyeksi efek menguatnya indeks Dow Jones. Perekonomian di Amerika Serikat yang terus memasuki tahap pemulihan pun memberi dampak positif bagi IHSG. “Saya tidak melihat ada hal yang negatif, sehingga indeks pekan depan [pekan ini] sepertinya masih akan menguat. Indeks akan bergerak di [level] 3.450 -3.500. Banyak faktor penunjangnya.” Yuga juga mengatakan perkiraan inflasi September 2010 yang lebih rendah dibandingkan dengan Agustus 2010 juga menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks dalam satu minggu ini. “Inflasi September juga diperkirakan lebih rendah [dari Agustus]. Harga ayam dan cabai sudah
mulai turun. Ini dari sisi makronya,” tuturnya. Selain itu, lanjut Yuga, para investor masih menunggu laporan keuangan sejumlah emiten untuk kuartal III/2010. Dia memperkirakan saham-saham pada sektor konsumer seperti Astra dan Indofood serta saham pada sektor perbankan seperti Mandiri, BNI, dan BRI akan menjadi penggerak indeks pada pekan ini. Hal senada juga diungkapkan oleh Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo, yang menilai masih ada sinyal positif investor asing kembali membanjiri pasar modal, seiring kepastian beberapa kebijakan pemerintah yang sempat tarik ulur dan mengkhawatirkan pelaku pasar. Adapun tren pelemahan indeks yang sempat terjadi pekan lalu hanya bersifat sesaat, karena langkah investor asing yang lebih memilih menahan dananya. “Isu pembatasan bahan bakar, lalu rencana pergantian direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sempat memberi sinyal negatif bagi pasar, meski sejumlah saham lain cenderung bergerak naik,” katanya. (05/09)
Nilai transaksi asing per 20-24 September 2010 (Rp miliar) 20 September 21 September 22 September 23 September 24 September
Beli
Jual
Total
1.122,36 1.727,94 1.567,80 1.193,27 1.734,34
1.056,04 1.614,38 1.337,50 1.366,51 1.179,18
5.054,61 6.427,57 6.518,17 4.891,97 5.104,99
Sumber: PT Bursa Efek Indonesia
3
Transaksi dual listing diawasi ketat Pembiayaan melalui pasar modal belum optimal OLEH IRVIN AVRIANO A. & ARIF GUNAWAN S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperketat peraturan pencatatan ganda (dual listing), dengan memasukkan klausul pengawasan hukum terhadap transaksi saham yang dicatatkan lintas negara. Otoritas pasar modal mempersilakan perusahaan-perusahaan yang berminat dual listing untuk mengikuti peraturan lama, selama peraturan baru tersebut belum selesai. Ke depan, mekanisme pencatatan ganda akan melalui sertifikat penitipan efek Indonesia (SPEI). Kepala Biro Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Bapepam Noor Rahman mengatakan otoritas pasar modal selama ini telah memiliki peraturan dual listing, namun dinilai belum komprehensif terutama mengenai pengawasan transaksi dan emiten. “Yang sedang diperkuat di an-
taranya itu, mengenai pengawasan jika nanti ada transaksi efek lintas negara yang melanggar peraturan pasar modal,” tuturnya akhir pekan lalu. Selama ini, lanjutnya, beberapa perusahaan peminat dual listing terpaksa menunda keinginan mereka karena belum ada kesamaan otorisasi transaksi melalui pasar modal, maupun kesamaan acuan dari sisi hukum. Menurut jadwal, peraturan tersebut diperkirakan bisa dituntaskan pada tahun ini. Meski demikian, Noor Rahman menjelaskan jika ada perusahaan yang ingin mencatatkan saham ganda secepatnya, mereka bisa mengacu pada peraturan dual listing lama. Ini sesuai dengan regulasi Bapepam-LK mengenai SPEI dan peraturan self regulatory organization (SRO) BEI berkaitan tentang pencatatan saham dan peraturan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Namun, dari regulasi itu, terutama aturan Bapepam-LK No. IX.A.10, yang diterbitkan pada 1997, dinilai belum sesuai dengan kaidah praktik terbaik internasional (international best practise), dan ketinggalan zaman dibandingkan dengan peraturan dual listing di negara lain misalnya Malaysia, Singapura, dan
Daftar peraturan Bapepam-LK yang terbit tahun ini
Peraturan Ketua Bapepam-LK Nomor PER-01/BL/2010
Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: KEP-26/BL/2010
Isi dan Susunan Laporan investasi tahunan dana
Izin perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai manajer investasi
Peraturan Bapepam-LK Nomor XI.B.2,
Pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh emiten atau perusahaan publik Sumber: Bapepam-LK (per Agustus 2010)
Thailand. Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon mengatakan otoritas pasar modal tidak ingin terbentur dengan dikotomi kesetaraan dalam perumusan peraturan baru BEI tentang SPEI atau kemungkinan direvisinya peraturan Bapepam-LK tentang dual listing. Sejauh ini, BEI telah menerima minat beberapa perusahaan un-
Peraturan Bapepam-LK Nomor V.G.6
Pedoman pengelolaan portofolio efek untuk Kepentingan nasabah secara individual baru BISNIS/AGUS TAUFIK
tuk melakukan dual listing, terutama Malaysian Banking Bhd dan CIMB Group Sdn Bhd. Sebuah perusahaan China juga disebut-sebut juga telah menyampaikan minat mencatatkan saham langsung di Indonesia.
Rencana CIMB didorong Dalam rangka itu, tambah Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, otoritas itu berencana mendorong CIMB Group
Bhd segera merealisasikan rencananya. Bahkan, lanjutnya, model ini bisa menjadi contoh kasus aksi korporasi itu sebelum peraturan tentang SPEI keluar. Dalam kesempatan terpisah, Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chaerul Tanjung menyarankan industri dalam negeri, baik yang dikuasai pemerintah maupun swasta melakukan diversivikasi pembiayaan melalui pasar modal untuk menekan ketergantungan kepada sektor perbankan. Menurut dia, kekuatan pasar modal belum dimanfaatkan oleh sebagian pelaku industri sebagai bagian memperkuat struktur pembiayaan perusahaan. “Perbankan kita sudah terlalu heavy. Di beberapa negara, komposisi pembiayaan melalui perbankan dan pasar modal hampir seimbang. Kita pun harus demikian, perlahan-lahan kita kurangi ketergantungan pada perbankan lalu kita memperkuat pasar modal,” ujarnya, pekan lalu. Bahkan, tambah Pemimpin kelompok usaha Panasonic Gobel Indonesia Rachmat Gobel, pelaku industri dalam negeri harus memanfaatkan momentum pergerakan dana asing oleh investor luar negeri yang mengalir di pasar modal. (09) (irvin.avriano@ bisnis.co.id/
[email protected])
Pelepasan Patrakom tuntas November BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), BUMN telekomunikasi terbesar, menargetkan proses pelepasan PT Patrakom selesai pada November 2010, termasuk keputusan pembeli perusahaan jasa yang bergerak di layanan jaringan komunikasi data, suara, video, multimedia dan Internet. Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah menargetkan pada akhir Oktober 2010 sudah ada keputusan siapa pembeli salah satu anak usahanya sehingga dapat
menentukan harga pada November 2010. “Semoga akhir Oktober [2010] selesai [penyeleksian]. Setelah itu, kami akan berbicara soal harga pada November [2010] sehingga semua proses itu tuntas pada November,” ujarnya, akhir pekan lalu. Menurut dia, sebanyak 3–5 perusahaan lokal telah menyatakan minatnya membeli saham Patrakom. Telkom menawarkan Patrakom kepada pembeli yang berminat karena PT Tanjung Mustika, anak perusahaan Grup Sinarmas dan pemegang saham 20% Patrakom, tidak berminat
untuk mengambil alih saham Telkom yang dilepas tersebut. “[Anak usaha grup] Sinarmas [Tanjung Mustika] memang punya hak [untuk membeli Patrakom], tetapi karena tidak diambil, maka kami berika kepada yang lain,” ungkapnya. Rinaldi juga menjelaskan peminat Patrakom tidak akan membentuk konsorsium untuk mengambil alih perusahaan. “Kami juga sudah menunjuk Bahana Securities sebagai penasihat keuangan untuk pelepasan aset tersebut,” ujarnya. Sementara itu, untuk penjual-
an anak usaha lainnya PT Citra Sari Makmur (CSM), dirut Telkom itu menjelaskan pelepasan CSM akan dilakukan setelah penjualan Patrakom selesai. Pelapasan CSM diperkirakan baru selesai pada awal tahun depan. “CSM masih menunggu Patrakom. Mungkin awal tahun depan [selesai]. Ini hanya masalah waktu.” Sebelumnya, Direktur Teknologi Informasi dan Suplai Telkom Indra Utoyo mengatakan tujuan dibalik langkah pelepasan saham 40% saham Patrakom dan 25% saham Citra Sari Makmur adalah konsolidasi sumber daya.
VP Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia, menambahkan strategi tersebut memungkinkan Telkom fokus dengan portofolio usaha di telekomunikasi, informasi, media dan edutainment (TIME), terutama bisnis jasa akses satelit khususnya very small aperture terminal (Vsat). Menurut Eddy, konsolidasi dipilih karena manajemen ingin menciptakan sinergi yang kuat di Telkom Group sehingga semua perusahaan afiliasi yang sahamnya bukan mayoritas akan mulai dilepaskan kepada investor yang berminat. (05)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
DINAMIKA Taman Nike didemo di Jepang TOKYO: Sekitar 200 pengunjuk rasa menabuh drum dan melambaikan spanduk bertuliskan penolakan terhadap Nike saat melakukan aksi di pusat kota Tokyo untuk menentang rencana sebuah taman skateboard yang disponsori produsen sepatu AS itu di mana konstruksi itu telah memindahkan puluhan penghuni liar tunawisma. Berdasarkan kesepakatan 10 tahun yang ditandatangani Agustus 2009, Nike Inc berencana untuk membangun fasilitas olahraga skateboard yang terpasang logonya di daerah berumput dan membayar 17 juta yen (US$ 200.000) per tahun untuk hak penamaan. Taman yang saat ini disebut Miyashita Park, akan terus dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah kota, tetapi akan berganti nama menjadi Miyashita Nike Park. (AP/MRP)
AIG Asia bidik laba US$2 miliar
KETUA UMUM TERPILIH: Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih Suryo B. Sulisto diarak pendukungnya dalam Musyawarah Nasional VI Kadin di Jakarta, Sabtu malam. Suryo terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2010-2015 mengalahkan empat pesaingnya. Dalam putaran kedua voting, Suryo memperoleh 89 suara sedangkan Wishnu Wardhana meraih 40 suara. BISNIS/DEDI GUNAWAN
WASHINGTON: American International Group Inc (AIG) memproyeksikan anak usahanya di Asia yang akan didivestasikan dalam penawaran saham perdana, AIA Group Ltd, akan membukukan laba operasional sebelum pajak sedikitnya US$2 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir 30 November. “Kami yakin, kalau tidak ada gangguan tiba-tiba, dan atas dasar sejumlah asumsi, laba operasional untuk tahun fiskal yang berakhir 30 November 2010 tidak kurang dari US$2 miliar,” tulis pernyataan resmi perusahaan, kemarin. AIG beralih ke penawaran saham perdana (IPO) untuk menjual anak usahanya itu setelah kesepakatan penjualan dengan Prudential Plc senilai US$25,5 miliar kolaps. Laba AIA sebelum pajak berkisar US$1,84 miliar pada tahun fiskal 2009. (BLOOMBERG/DEA)
21 Bank di China jual kredit SHANGHAI: Sebanyak 21 bank sepakat melakukan penjualan kredit di pasar antarbank China setelah pemerintah setempat untuk pertama kalinya memperbolehkan transaksi tersebut. “Krisis keuangan global menunjukkan ada inefisiensi pengelolaan risiko. Transfer kredit akan memperbaiki kemampuan pengelolaan risiko. Selain itu, bisa menjadi pendukung kontrol makro bank sentral,” tutur Zhou Xiaochuan, Gubernur bank sentral China People’s Bank of China, dalam upacara penandatanganan kesepakatan itu, pekan lalu. Di antara bank yang berpartisipasi adalah Industrial & Commercial Bank of China Ltd (ICBC), HSBC Holdings Plc dan China Construction Bank Corp. (BLOOMBERG/DEA)
Petrobas raup US$70 miliar FLORIDA: Petroleo Brasileiro SA (Petrobras), produsen minyak milik Pemerintah Brasil, meraup US$70 miliar dalam penjualan saham karena para investor berspekulasi terhadap rencana perusahaan melipatgandakan produksi. Petrobras menjual 2,4 miliar saham common dengan harga per saham 29,65 reais, serta 1,87 miliar saham preferred senilai 26,30 reais per saham. “Perusahaan menjual saham US$67 miliar (115 miliar reais) dan bank-bank punya opsi membeli 5 miliar reais lainnya,” tulis keterangan perusahaan, pekan lalu. (BLOOMBERG/DEA)
Oposisi tekan Obama Republik usul perpanjang pemotongan pajak orang kaya OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kurang dari 2 bulan menjelang pemilu Kongres Amerika Serikat, Presiden Barack Obama kian tertekan oleh Fraksi Republik karena partai oposisi itu mengusulkan kebijakan yang diyakini akan menjerumuskan ekonomi kembali ke jurang resesi. Dua pekan lalu, Obama telah mengajukan proposal stimulus senilai US$180 miliar kepada Kongres untuk insentif pengurangan pajak bagi kelas menengah, insentif pajak permanen bagi penelitian bisnis, dan belanja infrastruktur. Ternyata, Fraksi Republik malah memunculkan paket kebijakan lain yang sama dengan kebijakan pemicu krisis keuangan 2008-2009. Kebijakan yang diusung Partai Republik adalah pemangkasan belanja, memperpanjang pemotongan pajak bagi orang-orang kaya yang semestinya berakhir pada akhir tahun ini, dan mengakhiri regulasi kesehatan yang telah disahkan sebelumnya. "Filosofinya sama (seperti kebijakan pemicu krisis) yaitu pangkas pajak untuk para jutawan dan miliuner, minimalkan regulasi untuk kepentingan Wall Street, ingin kelas menengah berusaha sendiri. Itu bukan resep untuk masa depan yang lebih baik. Ini adalah gema kebijakan 1 dekade lalu yang berbahaya," tuturnya dalam pidato mingguan akhir pekan lalu seperti dikutip dari situs resmi Gedung
Putih. seperti diberitakan Menurut Obama, yang Bloomberg. notabene berasal dari ParPertumbuhan ekonomi tai Demokrat yang meNegeri Paman Sam telah nguasai Kongres dan pemelambat pada kuartal merintahan saat ini, kebiII/2010 di level 1,6% dari jakan yang direncanakan sebelumnya 3,7% pada kubu Republik memang kuartal I. Outstanding tidak mengejutkan kareutang pemerintah saat ini na mayoritas pejabat tingtercatat sekitar US$13,5 gi di partai itu adalah artriliun. sitek dari kebijakan "gaChairperson Bank Sengal" pemicu krisis. tral AS (Federal Reserve/ Namun ironisnya, lanThe Fed) Ben S. Bernanke jut dia, dengan mengberpendapat kerusakan Barack Obama usung pengurangan beakibat krisis keuangan telanja dan mengontrol defisit anggar- lah membuat pertumbuhan ekonomi an, partai Republik justru mengusul- AS melambat meskipun pembelian kan pinjaman sebesar US$700 miliar surat utang lebih dari US$1 triliun untuk membiayai insentif pemotong- oleh The Fed telah menurunkan tingan pajak bagi orang-orang kaya Ame- kat suku bunga. rika yang setara dengan US$100.000 per jiwa. Pangkas defisit anggaran Dalam pidato mingguan Fraksi ReAlan Greenspan, mantan Chairperpublik beberapa jam sebelum Obama son Federal Reserve, menegaskan lemenyampaikan pidatonya, anggota bih penting bagi Pemerintah AS unKongres Fraksi Republik Kevin Mc- tuk memangkas defisit anggaran keCarthy menilai pemerintahan Obama timbang memperpanjang insentif telah menyengsarakan penduduk AS pemotongan pajak. dan menyebut kebijakan mereka “Masalah defisit anggaran jauh membahayakan ekonomi. lebih berbahaya dari yang sering kita Dia menegaskan partainya akan fo- pikir sehari-hari. Suku bunga rendah kus pada penciptaan lapangan kerja, memang membuat pemerintah mumenjaga daya saing AS, memangkas dah menjual surat utang, tapi situasi belanja pemerintah, mengurangi ini tidak akan seperti itu selama-laukuran birokrasi, dan memulihkan manya,” paparnya dalam interview kepercayaan pemerintah. dengan stasiun televisi PBS. “Agenda baru kami mengandung Isu insentif pajak dan belanja tepenolakan rakyat Amerika terhadap ngah mendominasi agenda Kongres, anggapan bahwa pemerintah mudah hanya berselang kurang dari 2 bulan memungut pajak, meminjam dan sebelum pemilu digelar pada 10 Nobelanja habis-habisan untuk mewu- vember. Perselisihan utama kubu Dejudkan kemakmuran. Fokus pende- mokrat dan Republik adalah siapa katan kami adalah pemotongan be- yang berhak mendapat fasilitas perlanja, yang mana pemerintah saat ini panjangan pemotongan pajak. (dewi. justru memperbesarnya," katanya astuti @bisnis.co.id)
Calo ganggu penggunaan anggaran OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kualitas penggunaan anggaran negara di daerah dinilai belum cukup baik karena disinyalir praktik calo anggaran masih kerap terjadi. Agung Pambudhi, Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), menuturkan berdasarkan pemantauannya sering kali pejabat daerah datang ke Jakarta untuk melobi pemerintah pusat guna memperoleh dana tertentu. Hal tersebut seharusnya tidak lagi perlu terjadi jika sistem penganggaran dan proses pengadaan barang dan jasa berjalan dengan baik. “Saya tidak punya bukti soal calo anggaran. Faktanya sering pejabat daerah ke Jakarta lobi pemerintah untuk dapatkan dana program yang semestinya tidak perlu jika sistem berjalan baik,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Secara kualitatif, Agung meyakini terjadi penggelembungan dana program di daerah sekitar 20-30% akibat lobi-lobi anggaran tersebut. Hal tersebut tentu saja merugikan pembangunan di daerah maupun nasional. “Kalau procurement berjalan baik di daerah, lobi para calo program
yang bersumber dari anggaran pemda tidak seharusnya terjadi.” Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo dalam Munas VI Kadin Indonesia menuturkan dalam RAPBN 2011 dana transfer ke daerah direncanakan sebesar Rp378 triliun secara blockgrant. Pengucurannya dilakukan secara langsung sesuai dengan RAPBD yang diajukan daerah ke pusat. “Kami merekomendasikan agar di daerah Kadin menjadi stake holder utama untuk menjaga kualitas penggunaan anggaran di daerah, baik dari perencanaan hingga pelaksanaannya, Kadin harus ikut mengawasinya,” ujar dia. Dari 106 kementerian/lembaga (K/L), beberapa merupakan pengelola anggaran negara terbesar. Pemerintah pusat tengah menyusun rencana penganggaran yang diharapkan realisasinya transparan dan sesuai dengan rencana tersebut. “Kalau ada masalah (calo anggaran) di Kementerian Keuangan, kami minta diberi tahu agar dapat menindaknya. Identifikasi K/L- nya yang mana saja, lalu kita awasi secara aktif agar tidak ada masalah. Kalau ada masalah yang nyata, tolong laporkan ke kami,” tegas dia.
Konektivitas & sistem logistik...(Sambungan dari Hal. 1) Ketiga dokumen ini merupakan komponen terintegrasi untuk merealisasikan keterhubungan di wilayah Nusantara. Rencana Pembangunan Regional diperlukan sebagai landasan untuk menentukan arah pembangunan regional di Indonesia. Melalui dokumen ini dapat diketahui potensi dan kondisi masing-masing daerah sehingga strategi pengembangan wilayah dapat ditentukan. Pemetaan kondisi lokal dan regional diperlukan untuk mengenali karakteristik daerah, keunggulan dan keterbatasannya. Sebagai contoh, untuk daerah yang kurang berkembang ataupun tertinggal, aksesibilitas menjadi hal yang utama. Ilustrasi yang sering kali diutarakan adalah harga semen di beberapa daerah yang sangat tinggi hingga mencapai puluhan kali lipat harga di Pulau Jawa. Untuk daerah seperti ini maka pendekatan pemerataan dan keberadilan (equity approach) akan menjadi dominan. Sementara itu, bagi daerah yang memiliki potensi ekonomi dan telah cukup berkembang, konektivitas bisa diarahkan dalam bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebagai contoh, daerah yang termasuk dalam koridor ekonomi, atau memiliki potensi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), ataupun daerah yang memiliki potensi sumber daya alam cukup besar seperti perkebunan sawit, migas, batu bara, dan lain-lain akan ditingkatkan aksesibilitasnya. Dengan titik tolak tersebut, kita dapat mengidentifikasi potensi unggulan daerah serta
sistem logistik penunjangnya, untuk selanjutnya dikaitkan dengan sistem transportasi lokal, regional dan nasional, bahkan internasional secara multimoda. Ketika ketiga aspek ini dapat dipenuhi dengan baik, target konektivitas nasional berupa aliran barang dan penumpang yang nirhambatan diharapkan dapat terwujud.
laut dan kapal RoRo khususnya bagi negara kepulauan, pengembangan 47 pelabuhan (14 di antaranya di Indonesia) dan membangun jaringan utilitas (listrik dan gas) secara transnasional antarnegara. Sementara itu, melalui konektivitas institusional diharapkan dapat tercipta arus logistik yang lebih efisien antarnegara anggota Asean. Hal ini dilakukan antara lain melalui penerapan Asean Konektivitas Asean Single Window yang meruMemperkuat konektivitas pakan bagian intenasional juga perlu grasi dari National ditinjau sebagai ...konektivitas Single Window di bagian dari upaya masing-masing kita mengambil Asean hanya negara. keuntungan dalam apabila bila Di samping itu menyikapi perwuju- terwujud apa juga mengemdan konektivitas konektivitas bangkan perjanAsean. ang-negara ang jian-perjanjian faDalam rangka mewujudkan Asean gotanya telah silitasi perdagangan, pengembangEconomic Commucukup kokoh. an sistem transnity, para kepala neportasi fasilitas gara anggota Asean multimoda (seperti pengemsepakat untuk menyusun bangan dry port di sepanjang Master Plan Asean Connectivity transsumatra dan transjawa yang saat ini rancangannya Highway), serta menyempurdalam tahap finalisasi. nakan prosedur pengelolaan Konektivitas Asean bersandar logistik lintas-batas negara, terpada tiga pilar utama yang masuk CIQ (Customs, meliputi konektivitas fisik Immigration, and Quarantine). (infrastruktur), konektivitas Terkait dengan konektivitas institusional (perdagangan dan antarwarga (people-to-people) investasi), dan konektivitas dapat dicapai dengan memantarmanusia (people-to-peoperkenalkan budaya dan keple). ragaman kultur Asean melalui Upaya memperkuat konekjalur pendidikan formal tivitas secara fisik dilakukan maupun informal, sehingga dengan membangun sarana dapat memperkuat solidaritas dan prasarana antarnegara di antara warga. Asean dan domestik masingDi samping itu juga diatur masing. perlindungan terhadap tenaga Beberapa rencana telah dikerja lintas negara dan susun dalam kerangka konekpengembangan profesi melalui tivitas regional antara lain berbagai pelatihan bagi tenaga pengembangan rute jalan kerja di Asean. (Trans Asean Highway), jalan Satu catatan yang tidak boleh kereta api (bagian dari Trans dilupakan, konektivitas Asean Asian Railway), jalur angkutan
ini hanya dapat terwujud dengan baik apabila konektivitas nasional masing-masing negara anggotanya telah cukup kokoh. Seperti layaknya suatu jaringan, jika ada satu saja simpul yang terputus, hal itu dapat berpengaruh pada kekuatan jaringan pada simpul-simpul lainnya. Sebagai ilustrasi, rute pengiriman logistik angkutan laut antarnegara anggota Asean tidak akan memberikan banyak manfaat apabila tidak disertai dengan pembenahan rute angkutan di dalam negeri. Agar dapat mengambil manfaat optimal dari Asean connectivity maka rencana konektivitas nasional perlu segera diwujudkan secara bertahap mulai 2011. Salah satu komponen yang diperlukan adalah segera menuntaskan pembangunan jalur logistik di dalam pulau dan antarpulau. Pengembangan jalan dan kereta api serta fasilitas multimoda juga harus segera dilakukan secara terintegrasi dan bertahap, termasuk pengembangan pelabuhan dan bandara, baik menggunakan sumber dana publik maupun swasta. Peningkatan frekuensi angkutan darat, laut, udara dan antarmoda, yang disertai dengan penyediaan subsidi bagi wilayah yang memiliki aksesibilitas rendah merupakan elemen penting dalam menekan biaya logistik nasional antarpulau. Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, peningkatan kapasitas pelabuhan dan efisiensi proses di pelabuhan menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
4
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
OPINI
Senin, 27 September 2010
Komitmen Kadin baru uryo Bambang Sulisto akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2010-2015, setelah menyisihkan empat kandidat lainnya dalam Munas VI yang berakhir Minggu dini hari. Suryo akan menakhodai Kadin 5 tahun ke depan dengan tantangan yang tidak ringan. Banyak harapan ditujukan kepada kepemimpinannya untuk dapat mengendalikan organisasi pengusaha itu sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong percepatan aktivitas ekonomi dan bisnis nasional. Bukan berlebihan jika muncul harapan seperti itu, mengingat perekonomian dan dunia usaha Indonesia saat ini masih bergulat dengan tantangan yang tidak mudah menyusul kebutuhan untuk percepatan pertumbuhan ekonomi –antara lain melalui agresivitas dunia usaha nasional— guna mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Dua kata terakhir tersebut hingga hari-hari ini masih tetap menjadi perhatian banyak pihak, hampir semua kalangan, berkaitan dengan situasi Indonesia hari-hari ini, di mana Kadin diharapkan berperan besar dalam turut serta mengatasinya. Suryo sendiri berjanji akan memimpin Kadin dengan leadership dan pengalamannya sehingga mampu menciptakan sedikitnya 4 juta pengusaha baru dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Tentu saja, janji dalam pemaparan visinya saat menjelang pemilihan itu menjadi kabar baik manakala pengusaha baru yang tercipta mampu menyediakan lapangan kerja yang luas. Dengan tersedianya lapangan kerja, maka daya beli masyarakat dapat meningkat sehingga akan melahirkan efek spiral positif bagi aktivitas bisnis itu sendiri. Jika siklus itu terlaksana, ekspansi bisnis bisa berkelanjutan, yang pada gilirannya akan menciptakan lapangan kerja baru lagi secara terus menerus dan berkesinambungan. Begitu seterusnya sehingga pengangguran akan semakin terkikis, dan angka kemiskinan semakin menipis. Di luar itu, tentu saja banyak sekali pekerjaan rumah yang menunggu di depan, termasuk peran aktif dan konsisten dari Kadin Indonesia dalam mendorong penegakan etika bisnis di Tanah Air. Harapan banyak kalangan akan pemerintahan yang bersih dari korupsi, guna mendorong daya saing nasional, rasanya akan sulit dilaksanakan manakala pengusaha—notabene adalah para anggota Kadin—tidak memiliki komitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang bersih pula. Inilah saatnya Kadin menunjukkan komitmen yang kuat terhadap etika bisnis baru yang bebas sogok, suap dan pat gulipat dengan oknum birokrasi atau bermain akal-akalan dengan regulasi, jika menginginkan pemerintahan yang bersih dalam mendorong persaingan bisnis secara sehat dan profesional. Kita ingin masa depan yang lebih cerah pada tahun-tahun mendatang. Kita ingin roda bisnis berputar secara lebih equal, adil, kompetitif, yang akan memberikan kontribusi besar bagi peningkatan daya saing nasional dalam menghadapi serbuan pelaku pasar global, bukan hanya menguntungkan segelintir orang, sekelompok petualang, apalagi para spekulan.
Mengurai persoalan pemekaran daerah
S
TAJUK UTAMA
Proses pembentukan daerah otonom tergolong ekstrem OLEH ROBERT ENDI JAWENG Manajer Hubungan Eksternal KPPOD, Jakarta
Bermasalahnya proses pemekaran dan kinerja daerah otonom baru (DOB) selama 10 tahun ini mencerminkan seriusnya salah kaprah kita mengelola kebijakan tersebut. ari total 205 DOB yang ada, temuan aneka survei dan hasil evaluasi resmi pemerintah menunjukkan sebaran kebermasalahan di sebagian besar kab/kota. Presiden Yudhoyono pada rapat konsultasi dengan DPR akhir Juli lalu melansir 80% daerah pemekaran gagal meningkatkan kesejahteraan. Dari sisi sekuensi kejadian, saya mencatat rangkaian masalah serius di tiga tahapan berikut. Pertama, masalah di fase proses pemekaran. Di sini berjibun isu-isu pelik mismanajemen kebijakan, review administratif di Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah (DPOD) hingga proses politik legislasi di DPR. BPK (Pemeriksaan Kinerja, 2009) menemukan kelemahan elementer dalam pengambilan keputusan, inkompetensi observasi lapangan, inisiatif DPR yang tak melalui prosedur pengujian kelayakan yang memadai, pembentukan DOB yang tak berdasar rekomendasi DPOD, dan seterusnya. Cacat proses semacam ini berakibat fatal, pemekaran yang bermasalah membuat DOB yang dihasilkan juga bermasalah (garbage in, garbage out).
D
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Kami sudah bekerja sama dengan sejumlah pemda” Dirut PT Jamsostek (Persero) Hotbonar Sinaga, soal kepedulian direksi BUMN atas korupsi.
• International Herald Tribune, 24 September
Normalisasi dunia sumo engan beranjaknya Turnamen Grand Sumo musim gugur ini ke babak akhir, yokozuna Hakuho mencuri perhatian dengan meraih kemenangan beruntun. Kemenangan yang diraih Hakuho pada hari ketujuh di turnamen tersebut, telah membuat dirinya melampaui rekor pendahulunya yokozuna Chiyonofuji yang meraih 53 kemenangan berturut-turut untuk menjadi pemegang rekor kemenangan beruntun kedua sejak Era Showa (1926-1989). Melihat ke belakang, turnamen Nagoya pada Juli merupakan pengecualian dalam banyak hal. Setelah terjadinya skandal mengenai taruhan ilegal pada pertandingan bisbol dan kenyataan bahwa yakuza memiliki tiket kursi khusus di sisi arena yang disediakan untuk para pejabat utama perusahaan dan donatur perseorangan bagi Asosiasi Sumo Jepang. Penganugerahan Piala Kaisar ditunda, dan banyak pegulat diskors dari turnamen karena keterlibatan mereka dalam perjudian bisbol.
D
• The Asahi Shimbun, 24 September
Kedua, masalah transisi administratif dari daerah induk ke DOB. Selama proses pemekaran, banyak perkara penting yang sengaja ditunda demi lekas terbentuknya suatu DOB. Tiga tahun awal pascamekar adalah kurun waktu alot, ditandai tensi tinggi hubungan bermasalah DOB dan induknya. Litbang-Depdagri (evaluasi efektivitas DOB, 2007) merekam macetnya transisi administratif ini di sampel 2 Provinsi dan 65 Kab/Kota: 87,71% daerah induk belum menyerahkan P3D (pembiayaan, personel, peralatan dan dokumen), 79% DOB belum punya batas wilayah jelas, 89,48% daerah induk belum memberi dukungan dana ke DOB, 84,2% pegawai sulit pindah dari daerah induk ke DOB. Ketiga, masalah substantifpublik: ihwal pelayanan birokrasi dan pembangunan sosioekonomi. Jika dua poin di atas merefleksi problem institusionalpolitik, kinerja birokrasi dan pembangunan merupakan ranah pembuktian dampak pemekaran. Pemerintah (evaluasi perkembangan DOB, 2010), seperti ditegaskan Presiden, mengakui gagalnya pemekaran mengantarkan kesejahteraan. Alih-alih memberi faedah nyata, instrumen kebijakan tersebut malah jadi biang petaka: mutu sektor dasar memburuk, daya saing melemah, korupsi merajalela, dan seterusnya.
tulisan ini, berikut perincian beberapa pokok sebab dimaksud. Pertama, pemekaran menjadi tujuan. Melihat desain kebijakan dan praktiknya, pemekaran sudah jadi tujuan dalam dirinya, bukan lagi sebagai instrumen khusus mengakselerasi pembangunan regional. Yang dikejar adalah perluasan jatah fiskal buat daerah baru dan rente ekonomi-politik bagi elite lokal/nasional. Kedua, pemekaran sebagai proses politik. Meski kriteria sudah dibuat berat, tetapi politik merelatifkan semuanya jadi serba ”bisa diatur”. Pintu usulan pun tidak saja melalui eksekutif, tetapi dibuka pula di DPR/DPD. Padahal, dari logika sistemnya, otonomi bersumber pada desentralisasi kewenangan eksekutif sehingga pembentukan daerah mestinya masuk domain presiden. Dari situ barulah disambung ke politik, yakni proses legislasi penyusunan dasar hukum (UU) pendirian DOB. Ketiga, pemekaran nir grand design penataan daerah. Peme-
“Kritikan yang mendorong kami ke sektor produktif.” Ketua Umum Asbanda Winny Erwindia, soal aset BPD tumbuh 18,63%.
karan hanya dijalankan berdasar kerangka legal UU/PP yang terbatas, tanpa dukungan peta jalan dan desain besar sebagai panduan manajemen kebijakan. Ketiadaan desain ini juga membuat kebijakan penataan wilayah kita hanya berisi proliferasi, belum sekalipun ada likuidasi dan penggabungan. Keempat, pemekaran berbasis insentif fiskal. Jika lihat formula dana perimbangan, setiap DOB yang lahir langsung memperoleh jatah
Enam salah kaprah Kompleksnya problem pemekaran di atas tentu punya akar sebab mendasar. Horizon masalah merentang dari hulu ke hilir, dari cara pikir hingga manajemen kebijakan, entah di Jakarta ataupun internal daerah sendiri. Bagi keperluan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
China, Jepang, dan laut C
hina dan Jepang dengan bijaknya meredakan konfrontasi mereka di Laut China Timur. Insiden tersebut menandakan potensi perselisihan teritorial akan meningkat cepat dan mengapa kedua belah pihak perlu berupaya lebih keras lagi untuk menyelesaikan klaim persaingan mereka tersebut. Kita tidak tahu siapa yang salah ketika 2 minggu lalu, kapal nelayan pukat China bersinggungan dengan dua kapal patroli laut Jepang di perairan dekat kepulauan yang diklaim oleh kedua belah pihak (termasuk Taiwan) dan dikendalikan Jepang. Jepang melepaskan para kru kapal China tetapi menahan kapten kapal tersebut dan mengancam menuntutnya karena menghalangi tugas para petugas patroli setelah dirinya menabrak kapal patroli tersebut. China kemudian memutus komunikasi diplomatik, menahan empat warga negara Jepang dan menunda ekspor mineral bumi yang langka dan diperlukan oleh Jepang untuk mobil hibrida, rudal dan turbin angin.
6
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kunjungan persahabatan angkatan laut Australia Para komandan dan awak kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Australia HMAS Tobruk dan HMAS Toowoomba disambut secara resmi di Dermaga Jamrud Utara di Surabaya, Sabtu 25 September, untuk memulai kunjungan persahabatan ke Indonesia. Kedua kapal tersebut merupakan bagian dari kelompok tugas empat kapal Australia HMAS Success dan HMAS Arunta yang tiba di Makassar akhir pekan lalu. Kapal-kapal tersebut tiba dengan lebih 450 awak kapal untuk kunjungan 25-28 September. Mereka akan bertolak kembali dengan kapal-kapal angkatan laut Indonesia pada 28 September, dan melanjutkan kunjungan mereka ke negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Selama kunjungan tersebut, para awak kapal akan ambil bagian dalam kegiatan sosial dan profesi dengan angkatan laut Indonesia, guna semakin memperkukuh hubungan antara kedua negara. Komandan Tobruk, Paul Scott mengatakan angkatan laut Kerajaan Australia menikmati kunjungan ke Indonesia dan bekerja sama dengan angkatan laut Indonesia. Hubungan antara angkatan laut Kerajaan Australia dan angkatan laut Indonesia sangat kukuh, berdasarkan rasa hormat secara profesi dan persahabatan. Kita telah bersama-sama bekerja keras untuk mengembangkan kemitraan dalam berbagai bidang keamanan dan angkatan laut termasuk diskusi tingkat strategis, pelatihan dan pendidikan, latihan dan kerja sama operasi. Tobruk adalah kapal pendarat amfibi yang dirancang untuk mengangkut
BISNIS/A DIPURD IYANTO
transfer fiskal dari bilangan pembagi secara nasional. Hal ini merangsang daerah untuk mekar: daerah induk terlepas dari beban finansial, sementara daerah baru langsung memperoleh jatah sendiri. Kelima, pemekaran tanpa fase transisi. Proses pembentukan DOB kita tergolong ekstrem yaitu daerah yang baru terbentuk langsung mendapat status otonomi penuh, dengan hak dan kewajiban serupa daerah-daerah lama. Padahal, kapasitas lokal yang masih terbatas meniscayakan proses pembelajaran bertahap, dan fasilitasi pusat/provinsi/induk. Dalam kerangka manajemen transisi, DOB mestinya ditetapkan sebagai daerah persiapan sebelum akhirnya dihapus (daerah yang dinilai gagal), penempatan di bawah pengelolaan pusat (daerah yang menunjukkan potensi sukses), maupun peningkatan status sebagai daerah otonom (jika berhasil melewati fase transisi). Keenam, emoh alternatif nonpemekaran. Obsesi berlebihan pada pemekaran membuat kita enggan melirik opsi strategis lainnya. Padahal, ada banyak alternatif nonpemekaran jika memang tujuannya sungguh sebagai ikhtiar perbaikan nasib rakyat. Guna memperpendek rentang kendali pelayanan warga, misalnya, ditempuh metode desentralisasi kecamatan. Atau, guna mengakselerasi pembangunan, pilihan efektifnya ialah pembuatan pusatpusat keunggulan berbasis kecamatan dan kerja sama antar-daerah. Segenap persoalan di atas sekaligus jadi penunjuk arah mencari titik balik perubahan. Sepuluh tahun terus terbaginya tanah Republik, kita seolah pasrah menerima hasil gagalnya, menganggap pemekaran bak gejala alam ekstrem yang berada di luar kendali kita. Dalam konteks itu, terlepas dari isinya yang tetap perlu dikritisi, Desain Besar Penataan Daerah (Desartada) 2010-2025 perlu direspons positif sebagai peta jalan baru ke depan.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S pasukan, personel, kendaraan dan peralatan sementara Toowoomba adalah frigat kelas anzac. Atase Pertahanan Australia, Brigadir Jenderal Gary Hogan, bertutur kerja sama dalam keamanan maritim merupakan unsur kunci kesepakatan antara Indonesia dan Australia tentang kerangka kerja sama keamanan (Traktat Lombok). Kunjungan kapal dan latihan secara berkala memperkukuh hubungan dan kemungkinan kedua angkatan laut untuk beroperasi secara efektif bersama-sama. Atase Kebudayaan Australia Jl HR Rasuna Said Kav C 15-16 Jakarta Selatan
Potensi ancaman separatisme tinggi Ancaman separatisme (pemisahan diri) terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih merupakan persoalan pelik yang hingga kini belum terselesaikan secara tuntas. Saat ini masih ada tiga wilayah di Indonesia yang mencuatkan isu separatisme, yaitu Provinsi NAD, Maluku dan Papua. Isu separatisme di wilayah NAD dan Maluku saat ini cenderung makin menurun, walaupun belum bisa dikatakan hilang sama sekali. Yang justru menonjol saat ini adalah separatisme di Papua. Serangkaian aksi separatisme di Papua belakangan ini cukup meresahkan, seperti penembakan terhadap warga sipil, penyerangan/penghadangan terhadap aparat keamanan, demonstrasi massa, pengibaran bendera separatis Papua, aksi politik, aksi kriminal dan berbagai bentuk pelanggaran hukum lainnya.
Aksi separatisme tidak hanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, tetapi sudah terang-terangan. Mereka secara terbuka menggelar aksi demo dan rapat gelap untuk menyuarakan tuntutan referendum, memisahkan diri dari NKRI. Kondisi ini ditambah dengan pemboncengan terhadap isu HAM, sehingga mengakibatkan penyelesaian ancaman separatisme di Papua menjadi semakin kompleks, seperti tuduhan adanya pelanggaran HAM. Penerapan otonomi daerah dan otonomi khusus tidak serta-merta menyurutkan kehendak kelompok separatis untuk kembali ke pangkuan NKRI. Hal ini karena kelompok separatis merasa lebih punya nilai tawar untuk meminta konsesi yang lebih besar karena mereka merasa mendapat dukungan atau minimal, mendapat perhatian dari dunia internasional. Akibatnya, karena merasa mendapat dukungan atau perhatian dari dunia internasional, kelompok separatis ini sering menuntut diperlakukan atau memperlakuan diri secara over valued (melebihi nilai/kenyataan sesungguhnya). Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi aksi separatisme di Papua, melalui berbagai pendekatan baik pendekatan kesejahteraan, keamanan maupun diplomasi termasuk memberlakukan otonomi khusus dan pembangunan berkeadilan di Papua juga belum mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan. Ini terbukti masih adanya keinginan dan aktivitas kelompok separatisme Papua untuk memisahkan diri dari NKRI. Paiman Jati Padang, Pasar Minggu Jakarta Selatan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
5
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
7
8
Varia
Senin, 27 September 2010
KRONIKA ‘Protes kartun jangan anarkis’ JAKARTA: Menko Kesra Agung Laksono mengingatkan agar masyarakat tidak terpancing, apalagi terprovokasi dengan akan dibukukannya kumpulan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. "Rencana mengumpulkan kartun haram dan diterbitkan dalam format buku tersebut, jelas merupakan aksi propaganda yang bisa memancing kemarahan umat Islam," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin. Agung menuturkan bahwa umat Islam di seluruh dunia akan melakukan protes atas niat jahat tersebut. Namun, kepada kaum muslimin Indonesia, dia berharap hendaknya sikap yang diperlihatkan tetap dalam koridor yang dibenarkan undang-undang. “Jangan sampai anarkis." Kartun-kartun menggambarkan Nabi Muhammad yang menghebohkan tersebut akan dikumpulkan dalam format buku yang akan diedit oleh Flemming Rose, dan kelak berjudul Tirani Kebisuan (The Tyranny of Silence). (BISNIS/YR)
Iran tolak ajakan dialog AS TEHERAN: Iran menolak undangan Presiden Barack Obama untuk menyelesaikan berbagai perbedaan. "Berani-beraninya Obama mengumumkan bahwa dia ingin membantu bangsa Iran. Dia harus tahu bahwa dia itu penjahat internasional," tegas Ketua Parlemen Iran Ali Larijani pekan lalu. Menurut dia, orang-orang Amerika sedang mempertontonkan aksinya yang layak mendapat ‘medali kebobrokan’. "Obama harus tahu bahwa Iran tak butuh pesannya. Apa yang kami butuhkan adalah bisa mempercayai kata-katanya." Ali Larijani menyampaikan pernyataannya itu sehari setelah Obama mengatakan kepada BBC seksi bahasa Parsi bahwa pintu diplomasi masih terbuka untuk Iran terkait dengan perselisihan nuklirnya dengan warga dunia. (ANTARA)
Anwar: RI diberitakan negatif JAKARTA: Tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pemberitaan media massa yang selalu menampilkan sisi negatif memicu kerenggangan hubungan RI-Malaysia. ”Media hanya meliput berita negatif di Indonesia. Ini yang membuat hubungan Indonesia dan Malaysia menjadi tidak harmonis,” ujar mantan Wakil PM Malaysia itu saat memberikan kuliah kuliah umum bertajuk Reformasi Politik dan Demokratisasi di Malaysia menuju Persahabatan Setara IndonesiaMalaysia, kemarin. Menurutnya, selama ini media massa hanya mengangkat permasalahan mengenai demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di Indonesia, kejahatan yang dilakukan TKI, kasus korupsi serta pemberitaan negatif lainnya. Bila ada pemberitaan yang mengatakan ada warga Malaysia yang meremehkan Indonesia, itu hanya kelompok kecil saja. ”Itu tidak mewakili rakyat di Malaysia.” (BISNIS/01/12)
Miliband pimpin Partai Buruh MANCHESTER: Mantan menteri perubahan iklim Ed Miliband terpilih menjadi pemimpin Partai Buruh yang beroposisi di Inggris. Dia mengalahkan kakak laki-lakinya David dalam pertarungan sengit akhir pekan lalu. Ed Miliband menang dengan kelebihan suara tipis 50,65% berbanding 49,35% atas David Miliband, mantan menteri luar negeri. "Pemilihan hari ini mengubah lembaran karena generasi baru telah melangkah ke arah untuk melayani partai. Hari kerja generasi baru telah dimulai," ujar Miliband mengomentari kemenangannya. (ANTARA)
Peraih Nobel Sastra bikin partai LAGOS: Pemenang Nobel Sastra, Wole Soyinka, mendeklarasikan lahirnya partai baru bernama Front Demokrasi untuk Federasi Rakyat (DFPF) menjelang pemilihan presiden Nigeria 2011. DFPF tidak hanya sekadar partai politik tetapi juga menjadi ujung tombak pemantau demokrasi yang akan memberantas korupsi dan memberi para pemilih muda harapan masa depan, katanya. "Saya ingin menekankan fungsi tersebut dan itu jelas berarti peringatan dan desakan," katanya pekan lalu. (ANTARA)
MASALAH PEMBERHENTIAN: Mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji melambaikan tangan kepada sejumlah juru kamera seusai memberikan keterangan dalam jumpa pers, perihal pemberhentian dirinya sebagai jaksa agung di rumah dinas jaksa agung, Jl Denpasar Raya No 12 A, Kuningan, Jakarta, akhir pekan lalu. Keppres pemberhentian Hendarman Supandji sebagai jaksa agung berlaku sejak Jumat pekan lalu. ANTARA/ RENO ESNIR
Pemberantasan mafia hukum harus jadi prioritas Darmono Kasus HAM berat perlu segera diungkap OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pemberantasan mafia hukum di lingkungan Kejaksaan Agung sulit dilakukan meski kini lembaga tersebut dipimpin oleh Darmono, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum. Wakil Koordinator ICW Emerson Yuntho mengatakan walaupun pelaksana tugas Jaksa Agung ditampuk Darmono, pihaknya menilai sosok itu sama saja dengan mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Menurut dia, tidak akan ada perubahan untuk melakukan pemberantasan mafia hukum di lingkungan Kejagung. “Darmono hanya melanjutkan kebijakan terdahulu oleh Hendarman Supandji. Jadi tidak akan ada perubahan dengan upaya pemberantasan mafia hukum di lingkungan internal lembaga itu,” ujarnya kemarin. Menurut dia, dugaan praktikpraktik mafia hukum terjadi di lembaga tersebut, dimulai dari Kemas Yahya Rahman, Urip Tri Gunawan, yang keduanya dianggap terlibat dalam kasus korupsi Arthalita Suryani. Bahkan yang terbaru, kata Emerson, untuk kasus yang melibatkan Cirrus Sinaga dalam kasus mafia pajak, secara internal Kejagung tidak memberikan sanksi yang mengarah ke masalah pidana. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan surat keputusan Presiden terkait dengan pemberhentian Hendarman Supandji sebagai jaksa agung setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Putusan itu merupakan pengabulan sebagian permohonan dari Yusril Ihza Mahendra atas UU Kejaksaan. Kini, lembaga penegak hukum itu dipimpin sementara oleh Darmono, Wakil Jaksa Agung. “ICW tak memiliki harapan apaapa dengan kepemimpinan Darmono, karena perubahan tidak akan dilakukan. Pemberantasan praktik mafia hukum hanya jalan di tem-
pat,” kata Emerson. Dari hasil pemantauan ICW, Kejagung belum menuntaskan sejumlah masalah besar, antara lain tidak ada tindak lanjut kasus dugaan korupsi yang melibatkan pihak yang terkait dengan kekuasaan, misalnya kasus mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin.
Salahi audit Selain itu klaim pengembalian kerugian negara selalu bertentangan dengan audit Badan Pemeriksa Keuangan, disorientasi pemberantasan korupsi dengan tidak berhasilnya mengungkap skandal macam BLBI, dan buruknya pengelolaan keuangan internal lembaga tersebut. Secara terpisah, Yati Andriyani, Kepala Divisi Pemantauan dan Pemenuhan Hak Korban Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), berpendapat Kejagung harus meningkatkan status penyidikan lima kasus HAM masa lalu yang selama ini tidak terselesaikan dan bolak-baliknya berkas antara Komisi Nasional (Komnas) HAM dan lembaga penegak hukum itu.
Selama 12 tahun terakhir, lanjutnya, negara absen dalam pemenuhan keadilan korban kasus-kasus HAM. Penolakan Kejagung atas hasil penyelidikan Komnas HAM terus saja berlangsung. “Ini menunjukan lemahnya komitmen pemerintah dalam penegakan hukum dan HAM serta masih kuatnya praktik mafia hukum dalam sistem peradilan,” katanya. Kontras juga menyoroti peranan DPR yang tidak juga berperan aktif mendorong jaksa agung untuk melakukan penyidikan dan mengeluarkan keputusan politik untuk penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM. Selain itu, kata Yati, Pengadilan HAM ad hoc untuk kasus Tanjung Priok 1984 justru membebaskan para pelaku dan mengabaikan hak-hak korban. Lima kasus HAM yang disoroti Kontras adalah kasus Trisakti, Semanggi I dan II, peristiwa Mei 1998, penculikan dan penghilangan orang secara paksa pada 1997-1998, peristiwa Talangsari, Lampung, dan peristiwa Wasior-Wamena. (anugerah.perkasa@ bisnis.co.id)
Revisi UU segera dibahas ANTARA
JAKARTA: DPR segera merevisi Undang-Undang Kejaksaan terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi tentang UU No. 16/2004 tentang Kejaksaan tahun depan. "Komisi III DPR akan secepatnya merevisi UU Kejaksaan. Pembahasan revisi undang-undang itu akan dibahas pada 2011," ujar anggota Komisi III DPR Nasir Jamil, kemarin. Menurut dia, revisi UU Kejaksaan itu difokuskan pada soal pengangkatan dan pemberhentian jaksa agung. "Yang menjadi perhatian soal pengangkatan dan pemberhentian jaksa agung, karena masih rancu dan menimbulkan multitafsir." UU Kejaksaan yang dibuat pada 2004 sudah tidak sesuai dan itu dibuktikan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi. Di samping itu, kata Nasir, revisi terkait juga de-
ngan anggaran penegakan hukum yang akan meningkat pada 2011. "UU Kejaksaan 2004, sekarang kan sudah 2010, memang seharusnya direvisi lagi kemudian UU mengenai penegakan hukum, akan ada penambahan anggaran karena tahun 2011 anggaran untuk penegak hukum sudah mulai meningkat jika dibandingkan sebelumnya," kata anggota politisi asal Aceh itu. Menurut dia, revisi UU Kejaksaan ini masuk ranah reformasi penegakan hukum yang akan menjadi prioritas pemerintah dan DPR. Dia mengatakan meski jaksa agung dipilih dan diberhentikan oleh Presiden tetapi guna menjaga indepedensi dan kebal dari tekanan politis serta ekonomis, mesti diterapkan pola rekrutmen yang harus mengacu pada pemilihan pimpinan KPK, Komisi Yudisial, dan LPSK.
Keterkaitan teroris Medan dan Padang diselidiki BISNIS INDONESIA
nama Taufik Hidayat masih buron bersama empat otak teroris lainnya yakni Abu Tholut, Iwan, Alex Cecep Gunawan, dan Jefri.
JAKARTA: Mabes Polri masih mendalami keterkaitan antara teroris Medan dan aksi perampokan ATM di Padang yang terjadi Lembaga keuangan akhir pekan lalu. Selain itu, lanjutnya, tar"Anggota kami sedang get teroris saat ini adalah berfokus pada penangkap- lembaga keuangan seperti an ke dua orang yang ma- perbankan, penukaran sih lari terkait dengan pem- uang, dan ruang pamer gubobolan ATM, dan kami na memenuhi pendanaan sudah menangkap enam pelatihan dan pembelian orang, dua diantaranya senjata teroris. tewas," ujar Kadiv PenePada 19 September dan rangan Umum (Penum) 20 September Densus 88 Mabes Polri Marwoto Soeto Antiteror menangkap 19 kepada Bisnis, kemarin. pelaku teroris—tiga di anPada akhir pekan lalu dua taranya tewas--yang juga unit ATM milik Bank Bu- sebagai perampok Bank kopin dan Bank Nagari CIMB Niaga Medan. yang berlokasi di kompleks Berselang 2 hari, tepatUniversitas Bung Hatta, Ja- nya 22 September dini hari, lan Sumatera, Karang Uta- Polsek Hamparan Perak, ra, Padang, dibobol ka- Deli Serdang diserang oleh wanan tidak kelompok tedikenal. dengan “Mereka diduga roris Dalam menmenewaskan jalankan ak- kabur ke Kota tiga anggota sinya, pelaku Bukittinggi." Polsek. menyekap dan Dari Padang mengikat petudilaporkan gas keamanan. Merasa bahwa Polresta Bukittinggi aman, mereka kemudian masih melakukan pengemenggondol mesin ATM jaran terhadap pelaku peBank Nagari, sedangkan rampokan bersenjata api ATM Bank Bukopin di las yang berhasil membobol di tempat bersama ATM ATM di Kampus Universitas BNI yang tidak berisi uang. Bung Hatta. “Mereka diduDihubungi terpisah, Ka- ga kabur ke Kota Bukittingdiv Humas Mabes Polri Is- gi," kata Kapolresta Bukitkandar mengatakan pelaku tinggi Wisnu Andayana sediperkirakan berjumlah 15 perti dikutip Antara. orang. “Pelaku yang diPengejaran terhadap petangkap sebanyak enam laku perampokan melibatorang yaitu Ben [tewas], kan jajaran Polresta BukitPak De [tewas], Hen, Ikh, tinggi, Brimob Polda SumSud, dan Irw [otak pela- bar, dan Densus 88. ku]," katanya. "Pengejaran dilakukan Barang bukti yang berha- hingga ke Gunung Singgasil disita di antaranya satu lang, Kabupaten Agam." pucuk senjata api jenis BaHingga kemarin anggota retta dan uang Rp20 juta. Brimob Polda Sumbar, Kendati belum dipasti- Densus 88 dan beberapa kan memiliki kaitan de- petugas lainnya masih berngan kelompok teroris Me- jaga-jaga di sekitar kadan, Marwoto mengemu- wasan Gunung Singgalang. kakan dilihat dari modus Taufik Andre, Peneliti teperampokan memiliki ke- roris dari Yayasan Prasasti miripan. Apalagi daftar Perdamaian, mengatakan pencarian orang (DPO) te- pelaku pembobolan dua roris Medan yang terdiri ATM bank di Padang mirip dari 15 orang diperkirakan dengan terorisme. "Mereka masih berada di Sumatra. lari ke pegunungan atau Soal DPO, Kapolri Bam- daerah pinggiran dan itu bang Hendarso Danuri se- persis sekali dengan model belumnya mengatakan pelatihan militer teroris," pimpinan perampokan ujarnya kepada Bisnis. Bank CIMB Niaga yang ber- (01/INRIA ZULFIKAR)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
DATA EMITEN
f2
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
REKAPITULASI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20-24 SEPTEMBER 2010 N m
▲ ▼
Ku
h m 20 S
24 S
n
T
n
V um
PER N
20 S
K
P BV
N m
20 S
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI.................BISI International Tbk.................................................................................. 2.650................2.450.............-200.......................36.627.500............................90.915.000.000 ..............45,09.................41,69.............................7.350.000.000.000 ..........6,93 2.Perkebunan AALI...............Astra Agro Lestari Tbk .............................................................................. 20.700...............21.900............1.200.........................11.399.500 .........................244.420.725.000 ...............25,61 ................27,09...........................34.486.915.500.000 ..........5,63 BWPT .............BW Plantation Tbk ........................................................................................... 860...................880.................20 .....................135.259.500..........................120.239.495.000 ..............20,29 ................20,76..............................3.552.632.547.200 ..........3,66 GZCO..............Gozco Plantations Tbk ..................................................................................... 375 ...................385..................10 ......................124.178.500 ............................46.948.517.500 ...............21,96................22,55..............................1.925.000.000.000 ...........1,83 LSIP................PP London Sumatra Indonesia Tbk..........................................................10.000 ..............10.300 ..............300........................18.412.500..........................187.048.525.000 ...............16,33.................16,82.............................14.055.099.767.900...........3,57 SGRO..............Sampoerna Agro Tbk .................................................................................... 2.725.................2.725 ....................- ........................35.197.000 ............................96.225.912.500 ...............19,66.................19,66..............................5.150.250.000.000..........2,84 SMAR.............SMART Tbk ................................................................................................... 3.550.................4.100 ..............550............................840.500 .................................3.311.712.500 .................9,73..................11,24 .............................11.775.992.800.600 ..........2,22 TBLA..............Tunas Baru Lampung Tbk ............................................................................... 395 ...................405..................10.....................166.423.500............................67.535.420.000.......................9 ..................9,23................................1.779.769.054.665 ..............1,7 UNSP..............Bakrie Sumatra Plantations Tbk .................................................................... 375 ...................350................-25 ..................1.406.194.000..........................519.253.362.500 ..............25,05................23,38 ..............................4.634.973.061.250 ...........0,61 3.Peternakan CPDW.............Cipendawa Tbk.................................................................................................. 229....................229 ....................-...........................................-........................................................- ................-1,82..................-1,82 .......................................7.831.368.335........-10,93 MBAI ..............Multibreeder Adirama Ind. Tbk .................................................................. 6.450................6.000.............-450.................................3.000 ....................................18.225.000 ..................7,21.....................6,7................................450.000.000.000 ..........0,99 4.Perikanan CPRO..............Central Proteinaprima Tbk................................................................................ 53......................53 ....................-...........................................-........................................................-................-3,96 .................-3,96.................................2.144.931.412.477...........0,73 DSFI................Dharma Samudera Fishing In Tbk.................................................................... 50......................50 ....................-...........................1.160.500 ...................................58.025.000..................13,2 ...................13,2 ...................................92.856.775.000 ..........4,87 IIKP.................Inti Agri Resources Tbk................................................................................... 650 ...................650 ....................-..............................118.500 ...................................75.845.000..........-866,44 ...........-866,44 .............................2.184.000.000.000...........5,37 5.Lainnya BTEK ..............Bumi Teknokultura Unggul Tbk...................................................................... 580....................530 ...............-50 ......................38.530.500 ............................21.296.365.000 ............-191,48..............-174,98.................................584.578.075.000............7,51 PERTAMBANGAN
1.Pertambangan Batu Bara ADRO .............Adaro Energy Tbk......................................................................................... 2.050................2.025................-25......................211.446.500.........................426.490.470.000..............28,44 ...............28,09 ............................64.771.573.050.000 ..........3,62 ATPK..............ATPK Resources Tbk......................................................................................... 175.....................179 ...................4.........................5.754.500 ...............................1.040.401.000.............-141,29.............-144,52....................................148.785.635.751 ...........1,06 BRAU .............Berau Coal Energy Tbk.................................................................................... 425 ...................450.................25 .....................946.517.500............................414.215.512.500 ................17,37...................18,4............................15.705.000.000.000..........4,48 BUMI ..............Bumi Resources Tbk..................................................................................... 2.025................2.250...............225 ...................1.280.177.500......................2.692.869.697.500 ...............16,07 .................17,86 ..........................43.659.000.000.000 ..........3,28 BYAN..............Bayan Resources Tbk .................................................................................. 9.650................10.150 ..............500 ..........................1.657.000 ............................16.009.475.000 ..............99,83....................105 ...........................33.833.335.025.000.........14,44 DEWA .............Darma Henwa Tbk............................................................................................... 75 ......................78 ...................3 ..................1.902.016.000...........................148.132.928.000..............-27,55 ..............-28,65................................1.704.591.232.344 ..........0,56 DOID...............Delta Dunia Makmur Tbk ................................................................................ 880....................970.................90.....................410.932.500 .........................374.089.265.000 ...............14,49.................15,97.............................6.586.699.504.200 ..........13,17 GTBO..............Garda Tujuh Buana Tbk...................................................................................... 62......................59 ..................-3..........................1.038.000.....................................64.747.000...............-4,84..................-4,61 .................................147.500.000.000 ..........0,62 ITMG...............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................................................. 38.200 .............39.800............1.600 ........................11.650.500 ..........................457.531.000.000 ...............13,68.................14,26 ............................44.971.015.000.000..........6,08 KKGI ...............Resource Alam Indonesia Tbk........................................................................ 900 ...................950.................50.................................5.500......................................5.225.000.................6,47..................6,83................................950.000.000.000 ..........4,52 PKPK..............Perdana Karya Perkasa Tbk............................................................................. 193 ...................200 ...................7.........................59.151.500 .............................11.950.526.500..................5,15 ..................5,33.................................120.000.000.000 ..........0,62 PTBA..............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk..........................................................18.150...............19.900 ............1.750........................21.720.500..........................415.220.300.000...............23,03................25,25 ...........................45.852.223.815.000..........8,45 PTRO..............Petrosea Tbk............................................................................................... 22.800..............23.000 ..............200 ....................................500 .....................................11.500.000..................6,17 ..................6,23 ...............................2.319.791.500.000..........2,82 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...............Ratu Prabu Energi Tbk .................................................................................... 290 ...................300..................10 ........................3.084.500.................................938.830.000................20,16 ...............20,86................................470.400.000.000 ...........1,06 BIPI.................Benakat Petroleum Energy Tbk...................................................................... 109......................114 ...................5.....................414.322.000 ...........................47.888.754.000..............-57,95 ...............-60,61..............................3.428.634.816.000 ............1,01 ELSA ..............Elnusa Tbk.......................................................................................................... 325....................355.................30....................523.032.500 ..........................187.429.305.000...............43,77.................47,81 .............................2.590.967.500.000 ...........1,34 ENRG..............Energi Mega Persada Tbk ................................................................................ 105.....................123..................18 ..................6.354.011.500..........................757.538.276.000...............-27,01 ...............-31,64 ..............................4.991.845.580.676 ...........0,81 MEDC .............Medco Energi International Tbk.................................................................. 3.075..................3.175 ...............100.......................76.099.000...........................239.183.700.000..............46,66 ................48,18.............................10.580.533.353.750 ...........1,63 RUIS...............Radiant Utama Interinsco Tbk......................................................................... 192......................191 ...................-1 ..............................115.000......................................22.110.500.................11,26...................11,21..................................147.070.000.000............0,71 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM.............Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................................................... 2.300 ................2.275................-25.....................139.442.000.........................320.095.350.000..................14,5.................14,35 .............................21.699.995.931.250 ...........2,51 CITA................Cita Mineral Investindo Tbk ............................................................................. 317.....................317 ....................-...........................................-........................................................-.................8,78 ..................8,78..............................1.068.522.963.300..............1,6 DKFT ..............Central Omega Resources Tbk....................................................................... 550 ...................550 ....................-...........................................-........................................................- ...............-9,02.................-9,02 .....................................60.117.200.000........24,28 INCO...............International Nickel Indonesia Tbk............................................................4.600................4.600 ....................-......................66.508.500 .........................305.001.800.000...................11,5 ....................11,5...............................45.707.158.112.000 ..........3,03 TINS ...............Timah (Persero) Tbk..................................................................................... 2.825................2.800................-25.....................253.762.500............................707.129.937.500 ..............22,06 ................21,86...........................14.092.456.000.000 ..........3,94 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .............Exploitasi Energi Indonesia Tbk....................................................................... 161.....................155..................-6.....................128.580.000............................20.554.216.000 ..............113,52 ..............109,29 .................................658.215.338.660 .................1 CTTH..............Citatah Tbk........................................................................................................... 70 ......................74 ...................4 ......................82.547.500 .............................6.429.856.000 .................7,02...................7,42 .....................................91.082.146.754 ...........1,33 MITI ................Mitra Investindo Tbk........................................................................................... 55......................59 ...................4 ......................110.796.500................................6.511.469.500...............39,72.................42,61 ..................................151.420.904.000 ...........5,14
m
W W M
W
M M M
▲ ▼
Ku
h m
24 S
24 S
T
n
V um
PER N
20 S
K 24 S
m
m M m
m mm
m m
M m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
M M
M
M M m
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m M
W
m M m m
W
M
m
m mM KEUANGAN
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
1.Semen INTP ...............Indocement Tunggal Prakasa Tbk.............................................................18.950...............18.700 .............-250 .........................11.314.000...........................211.235.600.000................21,27................20,99 ............................68.839.032.771.300 ..........5,99 SMCB .............Holcim Indonesia Tbk................................................................................... 2.350................2.350 ....................-.......................35.733.000...........................84.079.562.500.................23,3 ..................23,3.............................18.007.815.000.000..........4,86 SMGR .............Semen Gresik (Persero) Tbk ....................................................................... 9.600................9.500..............-100......................35.458.000.........................338.036.900.000 ..................17,5 ..................17,31..........................56.349.440.000.000 ...........5,51 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .............Asahimas Flat Glass Tbk............................................................................... 5.100.................4.775 .............-325..........................3.851.500..............................19.178.050.000 ................8,64..................8,09.............................2.072.350.000.000..............1,3 ARNA.............Arwana Citramulia Tbk.................................................................................... 320....................320 ....................-.........................3.334.500..............................1.088.060.000.................6,24..................6,24..................................587.314.478.080..............1,6 IKAI ................Intikeramik Alamasri Inds. Tbk........................................................................ 132 ....................140 ...................8 .........................2.337.500..................................315.268.000.................-2,31.................-2,45 ...................................91.560.000.000 ..........0,32 KIAS...............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk................................................................... 83......................83 ....................-.........................8.903.500 .................................738.626.500...............57,94 ................57,94.................................699.275.000.000.............4,5 MLIA...............Mulia Industrindo Tbk ...................................................................................... 335....................335 ....................- ..............................85.000....................................28.475.000..................0,31 ...................0,31................................443.205.000.000 ..........-0,13 TOTO ..............Surya Toto Indonesia Tbk .......................................................................... 10.200 ..............10.200 ....................-...........................................-........................................................-.................2,05..................2,05.................................505.267.200.000..........0,86 3.Logam & Sejenisnya ALKA..............Alakasa Industrindo Tbk................................................................................. 800...................800 ....................-...........................................-........................................................-..............-40,16 ...............-40,16 ...................................81.226.408.800 ..........2,39 ALMI...............Alumindo Light Metal Inds. Tbk .................................................................... 870 ...................830 ...............-40............................262.500.................................205.380.000..................4,81..................4,59................................255.640.000.000 ..........0,52 BTON..............Betonjaya Manunggal Tbk................................................................................ 315....................320 ...................5 ......................26.920.500 ...............................9.217.260.000..................5,91........................6...................................57.600.000.000 ..........0,83 CTBN..............Citra Tubindo Tbk.......................................................................................... 2.500................2.500 ....................-...........................................-........................................................-...............32,27................32,27 ............................2.000.000.000.000 ..........2,26 GDST ..............Gunawan Dianjaya Steel Tbk ............................................................................ 115.....................123 ...................8 ........................3.804.500..................................441.602.500.................3,96..................4,23 .............................1.008.600.000.000 ..............1,7 INAI ................Indal Aluminium Industry Tbk ........................................................................ 255....................255 ....................-...........................1.921.500..................................510.490.000.................2,55..................2,55 ..................................40.392.000.000 ..........0,56 ITMA...............Itamaraya Tbk. ................................................................................................. 750....................750 ....................-...........................................-........................................................-.................11,93..................11,93 ..................................25.500.000.000 ..........2,93 JKSW..............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ...................................................................... 125.....................128 ...................3 ...............................51.500 ......................................6.447.000 .................2,79..................2,86....................................19.200.000.000.........-0,05 JPRS..............Jaya Pari Steel Tbk ......................................................................................... 435 ...................435 ....................-........................18.347.500 .............................8.050.620.000.................4,23..................4,23 ................................326.250.000.000 ...........1,05 LION...............Lion Metal Works Tbk................................................................................... 2.950................3.200 ..............250..................................1.000......................................3.200.000...................4,4 ..................4,78 ..................................166.451.200.000..........0,68 LMSH .............Lionmesh Prima Tbk. .................................................................................... 2.150 ................2.675 ..............525..................................1.500 ......................................3.750.000..................2,19...................2,72 ..................................25.680.000.000..........0,58 NIKL ...............Pelat Timah Nusantara Tbk ............................................................................ 355....................355 ....................-....................280.659.000 ..............................97.748.127.500 ....................8,1......................8,1.................................895.789.250.000............1,92 PICO ...............Pelangi Indah Canindo Tbk.............................................................................. 325....................325 ....................-...........................................-........................................................-.....................18 ......................18...................................184.721.875.000...............1,1 TBMS .............Tembaga Mulia Semanan Tbk..................................................................... 6.500................6.500 ....................-..................................1.500 ....................................10.000.000..................1,96 ...................1,96 ..................................119.385.500.000 ..........0,83 4.Kimia BRPT..............Barito Pacific Tbk ............................................................................................ 1.170 .................1.240.................70......................120.915.000...........................144.774.075.000................14,92.................15,82...............................8.655.067.052.160 ...........1,34 BUDI...............Budi Acid Jaya Tbk .......................................................................................... 240 ...................240 ....................- .........................4.518.500..............................1.082.440.000...............25,57................25,57...................................903.913.079.760 ...........1,25 DPNS..............Duta Pertiwi Nusantara Tbk ........................................................................... 355 ...................385.................30 ............................573.500 ...................................223.177.500.................6,05..................6,56 ...................................127.485.031.520 ...........1,09 EKAD..............Ekadharma International Tbk......................................................................... 240....................235..................-5..........................5.126.500...............................1.206.525.000..................4,71...................4,61 ...................................131.369.700.000 ............1,51 ETWA .............Eterindo Wahanatama Tbk............................................................................... 215....................230..................15 ........................5.345.500................................1.170.345.000 ................57,15..................61,14..................................222.708.310.000..........0,84 INCI ................Intanwijaya Internasional Tbk ........................................................................ 210 ...................285 .................75.......................16.588.500...............................4.284.197.500................-3,36 ................-4,56 .....................................51.595.133.460 ..........0,35 SOBI...............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ............................................................... 3.000................2.825...............-175.......................14.366.500............................41.824.450.000 ...............30,41 ...............28,64..............................2.582.271.056.250 ..........3,83 SRSN..............Indo Acidatama Tbk............................................................................................ 65......................64 ...................-1 .........................7.269.500.................................466.576.000 ..............115,29 ...............113,52................................385.280.000.000............1,74 TPIA ...............Tri Polyta Indonesia Tbk ............................................................................. 2.550 ................3.250 ..............700.........................5.370.000...............................16.177.587.500.................4,42..................5,63..............................2.367.303.250.000 ...........1,28 UNIC...............Unggul Indah Cahaya Tbk............................................................................ 2.400................2.400 ....................-..................................1.000 .....................................2.400.000 ................8,58..................8,58...................................919.995.271.200...........0,75 5.Plastik & Kemasan AKKU .............Aneka Kemasindo Utama Tbk......................................................................... 100 ....................100 ....................- ..............................25.000......................................2.625.000.................-8,71..................-8,71 ..................................23.000.000.000 ...........1,22 AKPI...............Argha Karya Prima Inds. Tbk ........................................................................ 1.100 ..................1.100 ....................-............................1.011.500 .................................1.113.240.000..................12,3 ...................12,3 ................................748.000.000.000 ............1,18 APLI ...............Asiaplast Industries Tbk ................................................................................... 87......................86 ...................-1.........................11.667.500.................................1.046.711.000..................4,14..................4,09 .................................129.000.000.000..........0,58 BRNA .............Berlina Tbk...................................................................................................... 1.200 ..................1.190.................-10...........................1.815.000 ..............................2.168.290.000.................5,28 ..................5,23.................................164.220.000.000..........0,84 DYNA .............Dynaplast Tbk................................................................................................ 2.050..................1.970 ...............-80 ..............................38.000.....................................76.190.000.................8,59..................8,26 ...................................619.969.716.800 ...........1,34 FPNI ...............Titan Kimia Nusantara Tbk .............................................................................. 120......................121 ....................1 .........................2.027.000 .................................242.728.500.................-1,97..................-1,99.................................673.536.094.000 ...........0,51 IGAR...............Kageo Igar Jaya Tbk ........................................................................................ 180 ....................180 ....................-..........................3.891.000..................................701.568.000 .................7,26...................7,26.................................189.000.000.000 ..........0,87 IPOL ...............Indopoly Swakarsa Industry Tbk ................................................................... 200 ....................198..................-2......................42.360.500.............................8.436.584.000........................-.........................-.................................1.275.219.154.440 ..........2,36 SIAP ...............Sekawan Intipratama Tbk .................................................................................. 74 ......................70..................-4............................238.000 ....................................14.823.000 .................7,04..................6,66 ..................................42.000.000.000 ..........0,55 SIMA...............Siwani Makmur Tbk ............................................................................................ 117.....................120 ...................3...............................117.500 ....................................14.226.000 ................-1,08 ....................-1,11......................................11.100.000.000 ..........0,55 TRST ..............Trias Sentosa Tbk.............................................................................................. 199 ...................200 ....................1..........................3.221.500...................................638.141.000 ....................8,1...................8,14.................................561.600.000.000..........0,48 YPAS..............Yanaprima Hastapersada Tbk........................................................................ 600 ....................610..................10............................390.500..................................233.720.000................17,59 .................17,89 ................................407.480.054.290 ..........3,35 6.Pakan Ternak CPIN...............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .............................................................8.350 ................7.850.............-500 ......................23.266.500...........................187.072.700.000 ...............15,32...................14,4 ...........................25.783.807.052.800...........7,63 JPFA...............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ..................................................................... 3.775 ................3.875 ...............100 ......................76.464.500 ........................299.589.800.000.................11,75.................12,06..............................8.027.964.057.500 ..........3,54 MAIN ..............Malindo Feedmill Tbk..................................................................................... 1.220.................1.300.................80...............................53.000 ...................................69.465.000 ................8,46 ..................9,02................................440.700.000.000............3,31 SIPD ...............Sierad Produce Tbk ............................................................................................ 55......................54 ...................-1.......................518.911.500 ............................28.986.219.000................17,05 .................16,74 ...................................507.119.858.622 ..........0,42 7.Kayu & Pengolahannya SULI ...............Sumalindo Lestari Jaya Tbk............................................................................ 109......................112 ...................3......................103.991.000 .............................11.622.634.500 .................-1,76...................-1,81 .................................276.868.997.664 ...........1,03 TIRT................Tirta Mahakam Resources Tbk .......................................................................... 81 ......................79..................-2...........................3.121.500 ...................................252.611.500.................3,44 ..................3,36....................................79.930.205.250..........0,54 8.Pulp & Kertas FASW..............Fajar Surya Wisesa Tbk ................................................................................ 2.575 ................2.525 ...............-50 ........................6.684.000 ...............................17.121.950.000 ................18,21 .................17,85.................................6.256.669.187.175...........3,67 INKP...............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk................................................................... 2.425 ................2.275..............-150 .......................41.369.500...........................96.659.862.500.................8,03...................7,53.............................12.446.486.190.775 ..........0,66 INRU...............Toba Pulp Lestari Tbk. ..................................................................................... 570 ....................510 ...............-60 ...............................16.500......................................8.795.000..............-23,78 ...............-21,28....................................700.476.973.110 ..........0,62 KBRI...............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk...................................................................... 50.......................51 ....................1.....................489.132.500...............................25.710.167.000..................1,63...................1,66 .................................196.862.934.540..........0,34 SAIP ...............Surabaya Agung Industry P. Tbk..................................................................... 145 ....................145 ....................-...........................................-........................................................-.................4,63..................4,63...................................500.338.101.275.........-0,66 SPMA .............Suparma Tbk ..................................................................................................... 245 ...................250 ...................5..........................1.033.000..................................253.277.500.................10,17.................10,38...................................373.011.664.500 ..........0,53 TKIM...............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk .................................................................... 4.675.................4.100 .............-575......................20.806.000.............................92.327.100.000.................4,62..................4,05...............................5.476.379.184.000 ..........0,83
n
m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
M W M
m M
m
m
M
M
W M
W
m
M
M m
M
M
M
m
M
m
M M
M
M
m
M
M
ANEKA INDUSTRI
1.Otomotif dan Komponennya ASII.................Astra International Tbk............................................................................. 54.500 .............56.000............1.500 ........................14.515.500 ..........................799.180.625.000 .................17,13....................17,6 .........................226.707.897.584.000 ..........5,26 AUTO..............Astra Otoparts Tbk...................................................................................... 17.800 ...............17.900 ...............100............................505.000...............................9.057.725.000 ...............12,34..................12,41..............................13.803.715.312.000...........3,96 BRAM.............Indo Kordsa Tbk ............................................................................................. 1.550.................1.620.................70 ..............................38.000....................................59.940.000.................5,03 ..................5,25 ................................729.000.000.000...........0,72 GDYR..............Goodyear Indonesia Tbk............................................................................. 13.200...............13.050..............-150.................................3.000.....................................39.125.000.................9,26 ...................9,16 ................................535.050.000.000............1,37 GJTL ..............Gajah Tunggal Tbk ........................................................................................ 2.050..................1.970 ...............-80.......................94.637.500 .........................188.896.492.500..................8,61..................8,27 ............................6.865.056.000.000 ..........2,24 IMAS...............Indomobil Sukses Int'l. Tbk ......................................................................... 9.450................9.400 ...............-50 ..........................2.107.500............................20.357.250.000..............20,68................20,57 ................................9.367.125.192.000.........16,98 INDS...............Indospring Tbk ............................................................................................. 5.500................5.600 ...............100.................................3.000 ....................................16.550.000.................2,62..................2,66.................................210.000.000.000 ...........1,07 LPIN ...............Multi Prima Sejahtera Tbk............................................................................ 1.600 ..................1.910................310 ...............................77.500...................................121.685.000 .................2,74 ..................3,27...................................40.587.500.000 ...........0,41 MASA.............Multistrada Arah Sarana Tbk ......................................................................... 350....................395.................45.....................259.774.000............................98.437.372.500.................11,99.................13,53 ...............................2.418.176.028.850............1,57 NIPS ...............Nipress Tbk.................................................................................................... 2.400................2.800..............400..............................157.500 .................................392.350.000.................3,46..................4,04 ..................................56.000.000.000 ..........0,42 PRAS..............Prima Alloy Steel Tbk......................................................................................... 96......................95 ...................-1 ............................293.500 .....................................27.931.000 ...................-1,9..................-1,88 ..................................55.860.000.000...........0,79 SMSM.............Selamat Sempurna Tbk................................................................................... 960 .................1.070.................110.......................49.375.000............................53.059.075.000.................9,43..................10,51 .............................1.540.445.680.200..........2,88 SUGI...............Sugih Energy Tbk............................................................................................... 157.....................157 ....................-...........................................-........................................................-.............-85,96 ..............-85,96 ....................................63.512.387.500............1,72 2.Tekstil & Garmen ADMG.............Polychem Indonesia Tbk .................................................................................. 215.....................215 ....................- ......................23.085.000.............................4.908.582.500 ...................9,3.....................9,3 ...................................836.173.605.185...........0,74 ARGO .............Argo Pantes Tbk............................................................................................. 1.300.................1.300 ....................-...........................................-........................................................-................-11,76 .................-11,76 ................................436.224.685.000.........15,89 CNTB..............Saham Seri B (Centex) Tbk ......................................................................... 5.000................5.000 ....................-...........................................-........................................................-...............14,54 ................14,54 ..................................32.500.000.000 ..........0,22 CNTX..............Centex (Preferen) Tbk.................................................................................. 2.650................2.650 ....................-...........................................-........................................................- .................7,02...................7,02 .....................................9.275.000.000 ..........0,29 ERTX ..............Eratex Djaja Tbk .................................................................................................. 70......................50................-20................................15.000.........................................850.000 ...............-0,52.................-0,37.......................................4.911.800.000.........-0,03 ESTI................Ever Shine Tex Tbk. ............................................................................................ 81 ....................100..................19 .............................163.500......................................15.707.000................13,47.................16,63 .................................201.520.872.000...........0,77 HDTX..............PanasiaIndosyntec Tbk.................................................................................... 235....................235 ....................-...........................................-........................................................- ...............-6,29.................-6,29...................................360.154.185.000 ..........0,69 INDR...............Indo-Rama Synthetics Tbk.............................................................................. 620 ...................820 ..............200 ............................473.500 ..................................355.210.000..................5,81...................7,69 .................................536.568.399.740 ..........0,23 KARW.............Karwell Indonesia Tbk....................................................................................... 145 ....................145 ....................-...........................................-........................................................- ...............-9,86.................-9,86.......................................85.137.141.500..........-0,91 MYRX.............Hanson International Tbk ................................................................................. 101.....................124.................23 ...................550.840.500 ............................61.006.709.000 ..............23,82................29,25 ................................646.586.240.336..........-5,41 MYRXP...........Saham Seri B Hanson International Tbk.........................................................67 ......................74 ...................7......................104.341.500 ..............................7.394.990.000 ...............-19,01...............-20,99...................................82.953.630.000 ..........0,24 MYTX .............Apac Citra Centertex Tbk ................................................................................. 67......................68 ....................1 .........................3.702.500.................................253.430.500...............-0,68.................-0,69.....................................99.733.327.236...........0,72 PAFI................Panasia Filament Inti Tbk ............................................................................... 250 ...................250 ....................-...........................................-........................................................- ................-5,51..................-5,51.................................402.766.750.000.........-5,43 PBRX..............Pan Brothers Tbk.............................................................................................. 920 ...................960.................40 ......................46.470.000............................43.904.775.000................10,27 ..................10,71.................................427.622.400.000 ..........3,02 POLY ..............Asia Pacific Fibers Tbk ..................................................................................... 123.....................120 ..................-3..........................9.710.000 ...............................1.196.648.500...................0,6..................0,58 ................................285.228.952.440.........-0,04 RICY ...............Ricky Putra Globalindo Tbk.............................................................................. 175 ...................205.................30...........................3.177.500 ..................................619.248.000..................13,2.................15,46...................................131.552.089.550.............0,4 SSTM..............Sunson Textile Manufacture Tbk ................................................................... 200 ...................200 ....................-...........................................-........................................................- ...............12,59.................12,59...................................234.181.836.200...........0,73 TFCO ..............Tifico Fiber Indonesia Tbk .............................................................................. 300 ...................300 ....................-...........................................-........................................................-...............23,24................23,24 ..............................1.446.922.920.000...........1,84 UNIT...............Nusantara Inti Corpora Tbk ............................................................................. 135.....................135 ....................- ..............................28.000 ......................................3.780.000...................7,15....................7,15.......................................10.181.997.000..........0,08 UNTX..............Unitex Tbk....................................................................................................... 3.700 ................3.700 ....................-...........................................-........................................................-........................-.........................-...................................29.853.450.000 ...........-0,2 3.Alas Kaki BATA ..............Sepatu Bata Tbk......................................................................................... 58.000 .............58.000 ....................-...........................................-........................................................-...............24,73 ................24,73................................754.000.000.000 ..........2,49 BIMA ..............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ........................................................................ 900 ...................900 ....................-...........................................-........................................................-.................5,67 ..................5,67...................................77.400.000.000.........-0,39 SIMM ..............Surya Intrindo Makmur Tbk............................................................................. 148 ....................148 ....................-...........................................-........................................................-...............-17,93 ................-17,93.................................148.000.000.000 ...........-5,4 4.Kabel IKBI ................Sumi Indo Kabel Tbk ..................................................................................... 1.300.................1.080 .............-220.................................3.500 ......................................3.780.000..............-96,19................-79,91................................330.480.000.000..........0,68 JECC ..............Jembo Cable Company Tbk............................................................................ 580....................570.................-10...............................73.000.......................................41.115.000................17,05 .................16,76 ...................................86.184.000.000 ...........0,81 KBLI ...............KMI Wire & Cable Tbk......................................................................................... 68 .......................71 ...................3.......................25.237.500.................................1.767.597.000...................4,6 ....................4,8..................................284.513.692.597...............1,1 KBLM .............Kabelindo Murni Tbk ......................................................................................... 110......................110 ....................-...........................................-........................................................-................29,61.................29,61 .................................123.200.000.000 ...... m M
M M
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
M m
M
M
M M
m
M M
m
m M
M
M M M
M
m m M m
W W
M
M
W W
M
m m M M M
M
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
M
m
M M
M
M
M
m
m
MM
M M M M
M
m m
M
M m
m
W M
m M M
M W M
M m
M M
m M
M M M M
M M M M
M M M
M m
m M
M
m
M
m
M m
m
m m
m
m m m
m
m
M
m
m
PROPERTI DAN REAL ESTAT
m m
M
m m
W
M M
m
m
M M
M
M
m m
M
m
M m
m
M
M
M
M M
m
M
M
m
M
m
M
m m
m M M
MM
m
m
m
m m
M
M
M
Jen s
m
ansaks
Vo ume
m m
M
M
M M M
m
M
m
M M
m m
m m
m
m
m
F ekuens
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
m M M
Jum ah
m
P BV
DATA REKSA DANA
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 24 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA A
m H w m O
m
m A O O
O
m m m M
m N
m
Saham AAA N
m A
w
m
M M M M
w M m m m
m
m M
m m
m m m
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Reksa Dana Grow-2-Prosper...........................................................................1.953,18.................7,82.............29,13 ...........24,04 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation....................................1.029,65..................2,81....................—....................— Rencana Cerdas .............................................................................................9.435,24.................7,44 ...........35,84............30,56 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................19.889,67 .................7,09............33,38..............30,11 Syailendra Equity Opportunity Fund.............................................................2.369,15 .................7,69............35,62.............31,59 Trim Syariah Saham.......................................................................................1.008,22 ................8,08.............14,76.............14,76
Bahana Dana Infrastruktur.............................................................................6.171,80.................5,24...........22,60.............18,97 Bahana Dana Selaras ....................................................................................5.265,52.................3,45............23,35 ..............19,71 Batavia Dana Dinamis...................................................................................4.695,43..................5,15............22,75.............22,14 CIMB-Principal Balanced Growth.................................................................2.456,76.................5,79............22,02..............19,31 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ....................................................1.269,34 .................5,77............20,27............20,27 Cipta Balance....................................................................................................1.212,37.................5,05............25,79.............20,91 Cipta Syariah Balance .....................................................................................1.275,72.................7,08............22,37............22,37 Citragold ..........................................................................................................1.884,59..................4,81 ...........24,48 ...........20,82 Dana Selaras Dinamis ...................................................................................2.590,22 ..................1,78............23,93...........20,88 First State Ind. Balanced Fund........................................................................1.970,13..................2,13.............10,78..............6,44 Fortis Dana Investa..........................................................................................2.314,74.................5,60............29,36.............26,19 Fortis Equitra...................................................................................................2.879,75.................2,29..............6,07..............2,95 Fortis Pesona...................................................................................................17.778,51..................6,71............35,52 ...........32,50 Garuda Satu....................................................................................................4.736,23.................2,37...............4,12..............0,53 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................915,13.................6,02...............17,18.............15,43 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.705,40.................5,36 ...........24,04.............21,58 Mandiri Investa Syariah Berimbang.............................................................2.359,70..................4,51.............17,08.............14,76 Manulife Dana Campuran II..............................................................................1.911,59.................4,30............25,49............23,93 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )....................................2.508,03.................7,85.............15,70.............13,98 Premier Citra Optima .....................................................................................1.954,23.................9,20..............0,88.............-3,07 RD BNP Paribas Pro Balance .........................................................................1.019,56...................1,81....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ...........................................1.099,30..................7,07............23,77.............20,13 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi ........................................................2.529,18.................6,25 ...........30,89 ...........30,89 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot ..........................................1.103,73.................3,84....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced..................................................1.544,11.................3,46 ............14,85.............12,30 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.689,99.................6,53..............15,13.............12,85 Reksa Dana Guru............................................................................................1.340,88.................2,56 ............12,60.............10,92 Reksa Dana Maestroberimbang....................................................................3.510,72..................4,81.............24,12 ...........22,58 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima............................................1.516,13.................3,43.............27,75 ...........25,86 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................3.743,83 .................7,83............69,70 ...........65,56 Reksa Dana Paramitra Optimum.....................................................................507,34..................4,14...............0,15..............-1,33 Reksa Dana PNM Syariah .............................................................................3.088,75..................4,14.............12,05..............8,79 Reksa Dana Prima.............................................................................................928,47.................6,63.............-4,03.............-4,99 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI ...................................................................1.281,59.................6,05....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...........................................................738,91.................3,54.............-9,35.............-9,35 Reksa Dana Synergy Flexi.................................................................................352,01 ...............-5,45..........-54,42...........-56,21 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.342,56..................4,17............23,45 ...........20,42 Schroder Providence Fund...........................................................................2.432,33.................6,00............33,00............33,00 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.480,79.................4,34.............21,32.............18,93 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.244,55................10,75.............41,29 ...........38,49 Syailendra Balance Opportunity Fund.........................................................1.480,62..................5,76............20,33............20,33 Trim Kombinasi 2............................................................................................1.263,85 .................3,79..............5,59..............5,59 Trim Syariah Berimbang................................................................................1.448,99 ................6,40..............12,13..............12,13
m m
m m m
Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Campuran
N
M M
Nama /jenis
m
m
Pasar uang
Campuran
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,27...............5,81...............5,81 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00 ................0,48..............6,48..............6,48 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29..............4,59..............4,59 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,38..............6,25..............6,25 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,42..............6,56..............6,56 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,36 ..............4,73 ..............4,73 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,36..............5,36
AAA Am AAA m
A
N
m
Terproteksi
m
CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ....................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)....................................................1.025,66.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)............................................................1.000,77..................1,57....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (15/09/10).................................................................1.034,94 ...............-0,39....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)..................................................................1.037,02.................0,28....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10) ..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10).....................................................................991,34.................-2,51....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)(*).................................1.000,13.................0,73....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)......................................1.009,53 .................0,76....................—....................— Fortis Kapital II (31/08/10).............................................................................1.088,26.................0,58 ............12,04..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10).............................................................................1.133,76..................0,41..............5,68...............5,15 Fortis Kapital V (31/08/10)..............................................................................1.165,99................-0,24............24,66............23,73 Fortis Kapital VI (31/08/10)..............................................................................1.161,46.................0,78.............25,13...........22,64 Fortis Kapital VIII (31/08/10) ..........................................................................1.037,29...................1,16....................—....................— Mandiri Capital Protected Fund I (30/08/10)..................................................974,10.................0,32..............6,89..............6,89 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (15/09/10)..................................1.057,21..................0,18..............9,06...............8,51 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (15/09/10)................................1.040,42.................0,29 ............10,40..............9,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (16/09/10)................1.004,98.......................—....................—....................— Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/08/10)..........................................1.005,09........... M m M M M M M M O N O N
w m M M
m m
m A O m m m M M
H m
m m m
m m
Pasar Uang AAA M m m
M
M M
M M
m
Terproteksi N AAA AAA
m
m m m m
• KUSTODIAN CITIBANK BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9968..........-0,26.....................-.....................CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1,726,19.............1,36.............16,56 ............15,40 Danareksa JS Optima............................................................................................1,237,81 ...........0,95.............15,82.............13,53 Danareksa Melati Dollar (US$)................................................................0,1582446070..........-0,47..............9,27...............7,65 Danareksa Melati Dollar (Rp)................................................................................1,417,55.................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap.................................................................1,063,84...........0,48....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$)................................................1,1452085226..........-0,55...............11,41...............8,13 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10,258,77.................—....................—....................— Fortis Obligasi Plus.................................................................................................1,319,93.............2,51............29,86.............17,49 Fortis Prima II........................................................................................................1,452,94 ............1,50............23,39............20,97 Fortis Rupiah Plus II...............................................................................................1,192,63 ...........0,59 .............8,88..............7,80 MRS BOND KRESNA...........................................................................................1,228,06 ...........2,33.............13,35..............8,90
m m
M M M M M
m m
M
O m
Saham
M M M
Dana Ekuitas Prima.............................................................................................3,097,80 ............6,41............25,07.............17,06 Danareksa Mawar.................................................................................................6,198,56...........10,21............27,00..............25,11 Danareksa Mawar Agresif ......................................................................................974,79...........10,79..............6,23..............2,62 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1,356,71...........6,58....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund..........................................................................1,213,71...........6,34....................—....................— Fortis Infrastruktur Plus.......................................................................................2,162,94.............6,16............30,52............26,37 Fortis Solaris.........................................................................................................1,558,09............7,89..............31,91 ............26,74 NISP Indeks Saham Progresif.............................................................................1,540,53...........6,46............32,27............29,65 Schroder 90 Plus Equity Fund.............................................................................1,237,89...........8,34....................—....................—
N N N N
M
Campuran
m
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1,071,93.............0,31....................—....................— Danareksa Anggrek.............................................................................................4,468,73...........4,89.............16,93.............15,20 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................2,847,85...........6,43..............18,18.............15,85 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................4,409,96............5,95.............23,19.............21,36 MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1,494,94............5,47.............17,48.............12,87 NISP Dana Handal................................................................................................1,820,43 ...........2,39 ............15,40.............14,53 Schroder Dana Prestasi.....................................................................................20,461,41...........6,88 ...........38,52 ...........35,44
M M
m m m
m m m
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
AAA
Danareksa Seruni Pasar Uang II ........................................................................1,000,00...........0,50.................6,11.................6,11 Danareksa Seruni Pasar Uang III .......................................................................1,000,00...........0,43....................—....................—
Ow
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Terproteksi
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi...................................................................................1.358,16.................0,59.............13,99.............10,63 First State Ind. Bond Fund...............................................................................2.015,12...................1,21.............17,54.............12,93 Fortis Rupiah Plus.............................................................................................1.475,19..................0,16..............6,35..............6,35 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.809,15..................4,13.............21,07.............21,07 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.310,09.................0,92..............13,13..............13,13 Maestrodollar .....................................................................................................1,3464.................0,02..............9,59..............6,36 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*).......................................................1.000,00..................1,32.............17,06.............17,06 Mandiri Investa Dana Syariah.........................................................................1.523,21.................0,99..............11,42..............8,94 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.134,77.................2,36.............16,28.............13,98 Mandiri Investa Keluarga ...............................................................................1.094,24.................0,83..............9,03..............6,87 Manulife Obligasi Negara Indonesia II............................................................1.328,17..................1,55.............15,79 ............14,34 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.554,56..................1,59 ............10,04..............8,66 Manulife Pendapatan Bulanan II..................................................................1.084,95.................0,32..............9,24..............7,88 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9658 ...............-0,02..............31,12............28,53 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.464,90.................0,72.............16,62.............16,62 PNM Dana Sejahtera II.....................................................................................1.193,07.................0,49...............8,16...............8,16 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.487,46.................0,59.............10,83..............8,63 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.053,83..................0,13..............6,84...............6,31 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.504,50..................2,13.............21,82..............19,41 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.549,56.................2,02............20,76.............18,37 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.225,62..................1,43..............8,00..............5,86 Schroder USD Bond Fund (USD).........................................................................1,278...............-0,85.............12,59.............12,59 Saham Bahana Dana Prima ......................................................................................11.206,55.................6,55...........28,54 ............24,74 Batavia Dana Saham.....................................................................................37.721,54.................6,97.............31,36............28,77 Batavia Dana Saham Agro...............................................................................1.151,89...................7,16.............29,74 ...........24,04 Batavia Dana Saham Optimal .......................................................................1.695,29 .................7,30.............30,61 ...........25,46 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.451,83.................6,06............22,27.............19,85 CIMB-Principal Equity Aggressive .................................................................2.757,15..................6,61 ...........25,46...........22,68 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.349,50...................7,13.............21,09.............21,09 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.287,35 .................8,74 ...........26,85 ...........26,85 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................5.511,29..................8,51.............17,06..............15,31 First State Indoequity Sectoral Fund...........................................................3.972,47.................6,29............33,97............28,72 First State Indoequity Value Select Fund....................................................1.205,56.................6,03.............29,41 ...........24,34 Fortis Ekuitas.................................................................................................13.009,93.................6,97 ...........35,48............30,22 Fortis Maxi Saham...........................................................................................1.274,57.................6,90....................—....................— GMT Dana Ekuitas...........................................................................................2.279,74..................8,16............26,27............26,27 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.183,05.................6,47............23,89..............21,14 Mandiri Investa UGM.....................................................................................2.095,68.................6,96.............31,26...........28,34 Manulife Dana Saham...................................................................................8.869,50..................6,51............32,67.............31,02 Panin Dana Maksima....................................................................................43.715,25...............10,08.............84,91.............81,25 Phinisi Dana Saham.......................................................................................15.875,19.................6,36...........34,58............32,89 Pratama Saham..............................................................................................3.553,28.................9,23............20,26.............17,88 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................3.472,66..................6,19............25,69.............24,14
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10)............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48.............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09 ...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10) ....................................100.581,91.............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8.....................................................................1,080,22.............1,77...............9,77................1,41 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10) .................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33 ..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81.............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10) ....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI.....................................................................1.112,00 ............1,52.............15,57...............6,76 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI...................................................................1.039,66 ...........1,50....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10).................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1,165,14...........0,82.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)......1,1203035845..........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10)............10.046,88.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13 ...........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V(23/09/10)...............................................1.120,26 ...........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)..............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10)............................................1.001,18............0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10).................................................1,041,14 ............0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10)................................................994,11.............1,69....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49 ...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala...........................................................................1,081,19...........0,84.............18,52..............17,93 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (24/09/10)(**)..................................1,000,00.................—....................—....................— Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72 ...........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10)....................................................1,183,85 ............1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................—
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil.......................................................................................2.071,91..................0,71..............14,71............12,56 Danareksa Gebyar Indonesia II....................................................................1.437,81................0,83............14,54............13,54 Net Dana Gemilang......................................................................................1.068,22.................0,79.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua.......................................................................1.369,27................0,55.............13,72............12,33 Nikko Indah Nusantara Dua..........................................................................1.367,31................5,68............18,49.............17,39 Nikko Tron Dua...............................................................................................1.273,85 ..................1,74.............8,86 .............8,32 Panin Gebyar Indonesia II.............................................................................1.395,76..................0,41............10,06..............8,70 Prestasi Gebyar Indonesia II.........................................................................1.529,10................2,00............21,03............18,82 Campuran Net Dana Flexi..................................................................................................1.147,76.................3,90............18,82.............17,82 Optima Fleksi...................................................................................................1.039,10................0,88............15,04..............11,74 Optima Seimbang(03/06/10).........................................................................136,63................0,00.........-86,05..........-87,33 Panin Dana Unggulan...................................................................................3.961,25.................6,79...........63,52...........60,88 Saham
N Nm
n
R
n
Pendapatan Tetap
Rp
m
m
M M M
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00 ................0,69.............8,88.............8,88 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48 .............5,85 .............5,85
m M
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10).....................................1.211,16...................1,21 .............6,42 .............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10).....................................................1.238,10.................0,67.............6,46.............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/09/10).....................................................1.306,30 .................0,81..............6,23..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).............................................1.007,31.................0,93............-0,49..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10)...................................................858,55 .................1,04..............-6,71.............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10).................................................1.461,11 ................0,87............13,64............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)...........................................1.400,38 ................0,94............12,59............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)............................................1.307,97..................1,02 ............14,37 ............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10).............................................1.116,07.................0,92.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)...........................................1.048,03.................0,97.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)........................................................1.344,28................0,28.............10,79............10,23
m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.457,44.................0,80.............10,20.............10,20 Big Dana Muamalah............................................................................................1.579,14.................0,99.............10,62.............10,62 Nikko Kalbar Fund...............................................................................................1.013,95 .................0,67 .............13,95 .............13,95
M m
Saham M
Saham Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.623,75................-0,68...............19,17...............19,17 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................—....................— Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................—....................— Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................—....................— Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79 ..............9,20 ..............9,20 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76..............8,94..............8,94 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50...............5,92...............5,92 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05...........0,29....................—....................— KUSTODIAN BRI
m m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga............................................................................................................1.851,82.................0,87..............13,75 ..............11,23
Saham BIG Bhakti Ekuitas.............................................................................................1.933,94.................8,02............34,04............34,04 HPAM Ultima Ekuitas 1 .......................................................................................1.140,76..................7,65....................—....................— Campuran
m
IPB Kresna........................................................................................................2.626,83.................0,24............68,49............68,49 IPB Syariah........................................................................................................2.096,01.................4,50 .............15,57 .............15,57 BIG Bhakti Kombinasi .......................................................................................1.243,05.................6,48............20,27............20,27 HPAM Premium-1................................................................................................1.035,18 .................5,27.............15,45.............13,45
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.651,88..................0,70..............10,01..............10,01 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.283,64.................0,82...............11,67 ..............11,67
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah .................................................................1.363,84 .................1,58.............16,65 ..............7,50 Saham First State Dividend Yield F .........................................................................2.992,03 ................6,42............33,36.............28,13 Fortis Pesona Amanah...................................................................................1.606,64 ................6,72 ...........29,84 ...........26,00 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.439,99 ................6,87.............28,12 ...........26,68 Manulife Saham Andalan ................................................................................1.437,72 .................7,27.............36,17 ...........34,49 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.675,76 ..................7,31..............31,21............29,25 PNM Ekuitas Syariah......................................................................................1.542,08 ................6,06..............14,13..............14,13 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.637,78 ................6,39..............5,52..............4,36 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.504,61 .................8,31............38,78...........38,08 Campuran
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m
First State Indonesian Liquid Plus Fund ......................................................1.463,82 ................0,07...............1,85..............-2,15 First State MultiStrategy Fund .....................................................................2.766,27 ...............4,88...........30,84.............25,71 Fortis Equitra Amanah ...................................................................................1.343,03 ..................1,79..............3,87 ............-0,20 Fortis Komoditas Plus ......................................................................................1.139,97 ................4,29.............12,59...............8,18 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................1.368,31 ................2,97.............21,20.............19,70 Manulife Dana Tumbuh Berimbang..............................................................1.484,52 .................5,31............29,35.............27,75 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.301,03 ................4,73............24,78.............22,31 Schroder Dana Kombinasi...............................................................................2.165,17 ................2,05.............13,97...............11,18 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28 .............4,84 .............4,84 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,42...............7,67...............7,67
M m
Te p o eks
M m
Penye aan Te ba as M M M
Terproteksi
m m m
ndeks
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)...........................................1.045,08 ................0,29..............0,90..............0,90 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ...............................................................1.041,54 ................-0,01..............3,65..............3,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 5...............................................................1.040,72 ................0,00..............3,66..............-1,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (23/09/10) .................1.047,11 .................2,31....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63 ................0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11 ................0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)....................1.041,22 ................0,66....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60 ..................2,3....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)....................1.039,89 ................0,54..............4,39..............4,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10)....................... 1,14810 .................3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10).................. 1,08332 ................2,78....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82 ................0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.280,32 ................3,22............34,27............34,27 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (17/09/10).............. 1,08973 .................1,68..............8,97..............8,97 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30 ................0,85....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10).................................... 1,08020 ................2,20 ..............7,85..............5,22 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94 ................-1,29....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
M
ABF IBI Fund.................................................................................................20.035,24 .................1,87 ...........23,84...........23,84
Te p o eks
• KUSTODIAN BII
m m m m
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.884,13...............0,30..............4,34..............4,34 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,326650...............0,30..............4,34..............4,34 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.708,22................1,25 ............43,70 ............43,70 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.635,76................0,74..............10,70..............10,70
Campuran Harvestindo Istimewa.........................................................................................1.065,83...............-0,12 ..........283,77 ..........283,77 Makara Prima......................................................................................................1.442,47...............0,65..............11,54..............11,54 Reksadana Keraton...............................................................................................1.871,76..............10,54............40,39............40,39
m
M M M M M M M
m m m
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)...........................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9639.................0,33 ...............0,10 ...............0,10
Campu an
Saham Optima Saham ..................................................................................................1.446,25.................6,45...............7,45...............3,77 Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.416,00..................7,27.............41,36.............41,36
Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.425,34..................2,18............22,09............22,09 Ins Dana Kombinasi............................................................................................1.219,84..................1,28..............12,10..............12,10
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10).......................................................1.121,38 .................0,93....................—....................— NISP Proteksi Income Plus I (17/09/10) ..............................................................1.217,51.................0,80.............13,34.............13,34 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10).............................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43 Si Dana Proteksi Batavia XVII ..........................................................................1.002,22.................0,04....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10).....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
m m
Penye aan Te ba as mm
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
m
Pendapatan Tetap
m
M
Campuran M
m
m m
m
m
Terproteksi M
m
m m m
m
m
m m
M
m
m
m m
m m
m m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
%
m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2,169,45............7,02............27,09............23,39
30 h h
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45...................................................................................638,8889007.............7,21............33,30............33,30
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima .........................................................................................2.231,98................8,90...........59,08...........55,49 Pasar Uang
Pasar Uang
Penyertaan Terbatas
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Pendapatan Tetap
H AM
f3
m
%
%
f6
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
f5
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
1.962,49
2.572,90 14,72
1.896,47
65,93
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
990,66 5,84
2.476,25
396,78
16,51
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
di kisaran 3.353-3.421, dengan saham pilihan BBRI dan UNVR.
eTrading Securities HSG diperkirakan melanjutkan penguatan dengan resistance 1 di kisaran 3405, indeks akan berada dalam kisaran 3.3603.420 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan BBNI, BUMI, BRAU dan BBRI
I
Sinarmas Sekuritas aspadai langkah ambil untung pemodal dalam perdagangan hari ini, mengingat sebagian besar dari saham berada dalam ruang jenuh beli. Indeks menguji resistance level 3418. Saham pilihan; BMRI, BBNI, BBRI.
W
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
Keuangan
771,94 2,90
3,28
182,96
795,99
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
Perdagangan
430,85 10,27 428,48
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
Manufaktur
363,94
845,46 3,08
362,93
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
16,33 832,88
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
Merger bisa hasilkan Rp20 triliun Tri Polyta & Chandra Asri tempuh mekanisme shares swap
Trimegah Securities nvestor patut mewaspadai adanya tingkat volatilitas pasar yang masih cukup tinggi. IPergerakan indeks untuk hari ini akan berada
184,30
27,85 1.107,40
Infrastruktur
Properti
1.140,73
966,66
20/9 21/9 22/9 23/9 24/9
REKOMENDASI
Industri konsumsi
Aneka industri
390,26
OLEH YENI H. SIMANJUNTAK & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Merger PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri akan menghasilkan kombinasi total pendapatan Rp17 triliun-Rp20 triliun per tahun serta total aset US$1,5 miliar (setara dengan Rp13,35 triliun). Direktur dan Sekretaris Perusahaan Tri Polyta Suryandi mengatakan merger itu nantinya tidak hanya memberi manfaat dari sisi keuangan, tetapi juga dari sisi operasional. “Bentuk merger vertikal itu diharapkan bisa menghasilkan sinergi bagi kedua perusahaan. Total aset yang bisa dihasilkan dari merger itu sekitar US$1,5 miliar. Sebanyak US$1,2 miliar dari Chandra Asri dan US$280 juta dari Tri Polyta. Kami berharap merger itu bisa efektif pada 1 Januari 2011,” tuturnya kepada
Bisnis, akhir pekan lalu. Mengacu pada kinerja per Juni 2010, merger antara Tri Polyta, penghasil 360.000 ton polipropilena per tahun, dan Chandra Asri, produsen propilena, etilena, dan polietilena, nantinya bisa menghasilkan proforma total penjualan Rp17 triliun-Rp20 triliun per tahun. Tri Polyta, katanya, bisa mencetak pendapatan Rp5 triliun per tahun, sedangkan penjualan Chandra Asri bisa mencapai hampir tiga kali dari Tri Polyta. Polipropilena merupakan bahan baku yang digunakan pada berbagai macam produk konsumsi seperti kemasan makanan, perabot rumah tangga, komponen otomotif, peralatan elektronik dan berbagai aplikasi lainnya. Bahan baku utama untuk memproduksi polipropilena adalah propilena yang merupakan hasil dari proses pemecahan nafta yang dihasilkan oleh Chandra Asri. Chandra Asri mempunyai kapasitas produksi 600.000 ton per tahun dengan berbagai produk kimia yang dihasilkan a.l. etilena, polietilena, propilena, dan hasil sampingan seperti pygas dan C4.
Manfaat positif merger Tri Polyta & Chandra Asri
Pemegang saham
Mengurangi dampak negatif dari fluktuasi di industri petrokimia dan membuat siklus lebih stabil. Integrasi di industri petrokimia. Tri Polyta nantinya tidak hanya mempunyai polipropilena, tetapi juga memiliki propilena sebagai bahan baku. Dari sisi keuangan, marjin usaha lebih stabil. Menyatukan pelanggan Tri Polyta dan Chandra Asri. Sumber: Tri Polyta
Dari sisi laba kotor, gabungan kedua perusahaan itu, yang dikendalikan oleh PT Barito Pacific Tbk, (BRPT), perusahaan induk milik konglomerat Prajogo Pangestu, bisa menghasilkan Rp1,5 triliun. “Sumbangan laba kotor dari Tri Polyta Rp700 miliar-Rp800 miliar per tahun,” kata Suryandi. Sejak 5 Agustus 2008, Barito menguasai 77,93% saham Tri Polyta. Barito juga efektif mengen-
gence yang cukup ketat.
Tri Polyta Henry Halim 0,25%
Ibrahim Risjad 1,88% Prajogo Pangestu 4,38%
Publik 15,56%
Barito Pacific 77,93%
Chandra Asri Glazers and Putnam Investment Ltd 30%
Barito Pacific 70%
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
dalikan 70% saham Chandra Asri pada 13 Desember 2007. Berdasarkan laporan keuangan Barito 2009, kontribusi pendapatan dari bisnis petrokimia bisa mencapai Rp14,27 triliun, sedangkan total pendapatan perusahaan itu mencapai Rp14,39 triliun. Corporate Secretary Chandra Asri Suhat Miyarso menambahkan keputusan merger dilakukan setelah melalui proses due dili-
Sejak Juli 2010 “Proses itu telah berlangsung sejak Juli 2010. Proses itu juga telah memperhatikan berbagai aspek, termasuk kepentingan karyawan, kreditur, pemegang saham dan stake holder lainnya dari kedua perusahaan,” katanya. Suryandi menyebutkan skema merger dilaksanakan dengan menggunakan metode pertukaran saham (shares swap). “Pemegang saham Chandra Asri nantinya menukarkan sahamnya dengan saham Tri Polyta, mengingat Tri Polyta adalah perusahaan yang menerima hasil penggabungan. Chandra Asri melebur ke Tri Polyta. Ada valuasinya, sesuai dengan hasil perhitungan,” katanya. Penasihat keuangan yang membantu aksi korporasi itu, tuturnya, adalah Deutsche Bank dan DBS. Menurut dia, modal saham Tri Polyta akan diperbesar empat kali lipat menjadi 3 miliar saham seiring dengan pertukaran saham itu. (FIRMAN HIDRANTO) (yeni.simanjuntak @bisnis.co.id/
[email protected])
f8 Yen(100)/Rp
14.057,84 7,76
11.950,92 34,19
10.478,03
14.072,41
22/ 9
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
23/ 9 24/ 9
1.298,10
Pergerakan harga emas (US$/ounce)
1.300 1
20/ 9 21/ 9
0,38 1.156,41
22/ 9
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.296,00
1.154,33
-49,74 11.745,01
22/ 9
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.595,65
20/ 9 21/ 9
Finansial
Senin, 27 September 2010
2.742,00
1,70 1.279,00
22/ 9
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
76,49 15,00
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
8.525,00 1,31
2.772,00 22/ 9
74,86
22/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
5,00 8.645,00
22/ 9
23/ 9 24/ 9
20/ 9 21/ 9
22/ 9
23/ 9 24/ 9
Insentif pajak polis mendesak Premi asuransi jiwa ditargetkan capai Rp500 triliun
1.250 Sep OLEH SYLVIANA PRAVITA R.K.N. Bisnis Indonesia
Jun
1.200 Agt Jul
Mei 1.150 Apr 1.100
Emas menuju rekor JAKARTA: Harga emas berpotensi kembali menembus rekor tertinggi barunya pada pekan depan dipicu aksu investor yang melakukan aksi beli untuk memproteksi asetnya dari pelemahan dolar. Berdasarkan hasil survey Bloomberg terhadap 23 trader, investor dan analis, sekitar 70% menyatakan harga emas berpotensi nai pada pekan depan. Enam memperkirakan netral. Harga emas untuk kontrak pengiriman Desember naik 1,3% pada pekan lalu ke posisi US$1.293,60 per ounce di Comex New York pada perdagangan akhir pekan. Harga sempat menyentuh rekor tertinggi US$1.298 pada 22 September. Harga emas dunia tercatat menguat 4% selama September dan 18% selama 2010 terhitung dari rekor harga terendah tahunan pada Februari. Sumber : bloomberg
BISNIS/BES/FITRIYANA PULUNGAN
PORTOFOLIO
TANJUNG BENOA, Badung: Industri asuransi jiwa meminta pemerintah memberikan insentif pajak bagi pemegang polis guna mendukung peningkatan pendapatan premi dan aset. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina Pietrushcka mengatakan insentif pajak tersebut dapat mendorong penguatan industri asuransi menjadi sumber pendanaan bagi perekonomian Tanah Air. Evelina mengatakan apabila pemerintah memberikan insentif pajak, pihaknya optimistis dapat meraih penambahan agen lebih dari target semula, yaitu 500.000 orang pada 2012. “Kami yakin jumlah agen asuransi jiwa bisa melebihi target AAJI 500.000 orang dan premi Rp500 triliun pada 2012 bila pemerintah memberikan insentif pajak bagi pemegang polis,” kata-
nya di sela-sela 23rd Top Agent Awards: Excellence to Professionalism di Nusa Dua, Bali, akhir pekan lalu. Adapun, jumlah agen asuransi jiwa berkisar 179.000 agen, sehingga menjadikan jumlah tenaga kerja pada asuransi jiwa mencapai 230.000 orang per 31 Agustus 2010. AAJI menargetkan dapat meraih premi Rp500 triliun pada 2012 dan mendorong optimalisasi perencanaan keluarga di Tanah Air. Senada dengan Evelina, Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara mengatakan insentif pajak bagi pemegang polis dapat mendorong pertumbuhan pasar industri asuransi jiwa yang saat ini belum tergarap optimal. “Penetrasi asuransi di Indonesia masih berkisar 3%-5% dari jumlah penduduk, insentif pajak dapat mendorong pertumbuhan pasar asuransi.” Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan regulator mendorong peningkatan kualitas agen asuransi, termasuk melalui pemenuhan standar kode etik.
Premi industri asuransi 2010 (Rp triliun) 36,09
18,56 17,52
Triw ulan I Triw ulan II Semester I
16,38 8,53 7,85
5,86 1,16 1,39 Jiw a
Kerugian dan reasuransi
Sosial
Wadah pendidikan diperlukan JAKARTA: Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mendesak pembentukan satu wadah khusus untuk pendidikan perasuransian nasional yang diakui pemerintah dan terhubung dengan seluruh asosiasi asuransi yang ada. Dewan Pengawas DAI Rudy Wanandi mengatakan pertumbuhan perusahaan asuransi lokal di Indonesia saat ini dinilai sangat ketinggalan dibandingkan dengan perusahaan joint venture (perusahaan patungan lokal dan asing), terutama pada industri asuransi jiwa (life). Menurut dia, kondisi tersebut cenderung disebabkan oleh minimnya pengetahuan asuransi yang dimiliki tenaga kerja lokal Indonesia, sehingga menyebabkan kualitas produk yang dihasilkan juga kalah bersaing dengan perusahaan patungan. Lembaga pendidikan asuransi yang sudah ada juga terkesan berdiri sendiri dan tidak terintegrasi antara satu dengan yang lain, termasuk dengan asosiasi terkait, seperti Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). (BISNIS/04)
3,02
PNS/TNI/Polri
Premi industri Sebelumnya, Isa mengatakan Biro Perasuransian Bapepam-LK mencatat pendapatan premi industri asuransi jiwa tumbuh 26,6% menjadi Rp36,09 triliun dari periode sama tahun lalu Rp28,51 triliun. Pertumbuhan pendapatan premi untuk industri asuransi jiwa secara tiga bulanan pada 2010 ter-
BI proses izin merger 2 OCBC JAKARTA: Bank Indonesia tengah memproses perizinan merger PT Bank OCBC NISP Tbk dengan PT Bank OCBC Indonesia, menyusul adanya rencana dari pemegang saham bank tersebut untuk menggabungkan menjadi satu entitas pada sisa tahun ini. Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Joni Swastanto mengatakan proses perizinan tersebut tengah diproses oleh tim teknis bank sentral, sehingga belum dipastikan kapan surat izin bisa diterbitkan. “Merger OCBC NISP sama OCBC Indonesia saat ini tim teknis bank sedang membahas dengan BI soal pemenuhan ketentuan. Jadi izin belum dikeluarkan,” ujarnya kepada Bisnis dalam pesan tertulis, pekan ini. Bank OCBC NISP dan Bank OCBC Indonesia, yang keduanya dikendalikan oleh OCBC Overseas Investment Pte Ltd Singapura, akan dimerger untuk lebih mendorong efisiensi operasional dan mempermudah layanan kepada nasabah. (BISNIS/HTA)
2,83
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Sumber: Biro Perasuransian Bapepam-LK, diolah
“Agen asuransi harus memiliki perilaku yang sesuai dengan standar kode etik agen. Hal itu penting dalam melayani klien, sehingga tidak merusak reputasi agen dan industri asuransi,” kata Isa. Isa menuturkan pihaknya mendorong agar agen menjadi profesi yang besar, tetapi tidak eksklusif seiring dengan kontribusi agen bagi premi industri asuransi jiwa.
2,56
catat sebesar 5,94% dari Rp17,52 triliun pada kuartal I/2010 menjadi Rp18,56 triliun pada kuartal II/2010. “Tren pertumbuhan premi industri asuransi pada semester I/2010 dari periode sama tahun lalu memang lebih tinggi pada asuransi kerugian, tetapi nilainya tetap lebih tinggi pada asuransi jiwa,” ujar Isa, belum lama ini. Pertumbuhan premi asuransi kerugian naik hingga 41,6% pada semester I/2010 menjadi Rp16,38 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009, yaitu Rp11,57 triliun. Pertumbuhan premi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan industri asuransi jiwa, yaitu sebesar 26,6%. Menurut dia, pertumbuhan premi industri asuransi kerugian yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi jiwa juga terlihat secara tiga bulanan, dengan perolehan pada kuartal II/2010 sebesar Rp8,53 triliun, atau naik 8,62% dari kuartal sebelumnya Rp7,85 triliun. Dia menuturkan pertumbuhan premi industri asuransi kerugian lebih tinggi, tetapi dari sisi nilai tetap lebih tinggi asuransi jiwa. (K4) (
[email protected])
BPD lolos ketentuan modal minimal BISNIS INDONESIA
BISNIS/DEDI GUNAWAN
IMBANGI BANK KONVENSIONAL: Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah memberi penjelasan mengenai produk tabungan kepada calon nasabah di Jakarta, kemarin. BRI Syariah akan meneruskan program bagi-bagi hadiah emas,
sebagai upaya untuk mengimbangi gencarnya promosi berhadiah yang dilakukan bank konvensional maupun bank syariah lainnya. Hadiah emas dianggap tepat, karena tidak termakan inflasi, di samping harganya terus naik dan likuid.
Mandiri kesulitan lelang Benua BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk hingga kini masih kesulitan melelang aset Benua Indah Group karena investor masih belum yakin atas kejelasan status perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan itu. Thomas Arifin, Direktur Treasury International and Special Assets Management Bank Mandiri, mengatakan perseroan belum sempat melelang aset Benua Indah karena investor merasa masih ada kasus. Padahal, menurut dia, kasus yang menyangkut Benua Indah sudah selesai. “Kami ingin menolong petani-petani plasma. Tapi ya diganggu begini bagaimana. Jadinya kami belum sempat lelang karena investor selalu
merasa masih ada kasus atau apa, padahal ini sudah clear. Kita tunggu saja terus sampai mana,” katanya, pekan lalu. Dia mengutarakan sebetulnya banyak investor yang menyatakan minat terhadap aset Benua Indah. Sejak awal, lanjutnya, ada sekitar 6-7 investor yang berminat terhadap aset Benua Indah. Namun hingga kini belum ada satu pun investor yang menyatakan persetujuan untuk membeli aset Benua Indah. Perseroan, ujarnya, akan terus mengusahakan lelang aset Benua Indah. Dia mengharapkan proses lelang aset tersebut dapat diselesaikan pada tahun ini. Hal itu, tambahnya, harus didukung dengan keterbukaan informasi dan kerelaan dari pemilik.
“Kami terus buka lelang dan mengundang investor strategis. Kalau ada investor datang dan menyatakan minat, kami juga mengizinkan mereka melakukan survei. Tapi ya harus ada keterbukaan informasi, dan kerelaan dari pemiliknya,” ujarnya. Benua Indah Group Divisi Perkebunan adalah debitur macet yang penanganan kreditnya telah diserahkan kepada pihak KPKNL (dahulu PUPN) pada 12 April 2005 dengan jumlah utang Rp480,7 miliar. Pada Agustus 2008, Benua Indah malah mengajukan gugatan secara perdata terhadap Bank Mandiri dan KPKNL Jakarta 1, yang diajukan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.262/Pdt.G/2008. (02)
besar Rp 100 miliar yang tinggal 3 bulan lagi. Namun, Muliaman JAKARTA: Bank pembangunan daerah (BPD) ke- mengimbau BPD supaya mungkinan besar lolos dari menambah permodalan ketentuan modal indi mini- mereka untuk meningkatmal Rp100 miliar yang ber- kan kontribusi ke daerah. “Perlu adanya persamaan laku akhir tahun ini, menyusul suntikan modal ba- persepsi antara pemerintah ru dari para pemegang sa- daerah selaku pemegang modal BPD untuk menamhamnya Hal tersebut diungkap- bah modal agar mampu kan Deputi Gubernur BI menjadikan BPD tuan ruMuliaman Hadad di Jakarta mah di tempat masing-mabelum lama ini. Berdasar- sing.” Bank wajib memenuhi kan data bank sentral sampai saat ini permodalan se- ketentuan modal minimal luruh BPD telah memenuhi sebesar Rp100 miliar samsebagaimana ketentuan pai akhir tahun ini agar tak diturunkan statusnya menyang akan diatur. “Saya yakin semua bank jadi bank perkreditan rakkhususnya BPD akan lolos yat. Jumlah bank yang medan memenuhi ketentuan modal minimum tersebut," miliki modal di bawah Rp100 miliar sebenarnya ujarnya. Dia mengatakan akan terus menurun jika dibanmelakukan evaluasi terha- dingkan dengan posisi Juni dap permodalan seluruh 2009 sebanyak 16 bank, bank pada Oktober. Penge- kemudian pada akhir tacekan permodalan per- hun lalu 11 bank dan pada bankan tersebut dilakukan Juli menjadi 4 bank. BI memberlakukan kemengingat batas waktu aturan modal minimum se- tentuan modal minimal sebesar Rp100 miliar pada tahun ini dalam Indikator bank rangka ArsitekModal Mei Juni Juli tur Perbankan < Rp100 miliar 7 5 4 Indonesia. Se> Rp 100 miliar 106 108 108 belumnya pada akhir 2008 Kredit bermasalah bank harus > 5% 14 12 13 memenuhi ke< 5% 99 101 99 tentuan modal Sumber: Bank Indonesia minimal Rp80 miliar. (02/07)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
MASA
GJTL
395
ASII 1.970
5 350 20/9
10 2.050
21/9
22/9 23/9 24/9
20/9
21/9
DOID 56.000
1.150 54.500
22/9 23/9 24/9
MYRX 970
20/9
21/9
3 101
24/ 12 26/ 12 30/22/9 12 5/ 1 6/ 1 20/9 21/9 23/9 24/9
20/9
INDF
74
60 880
22/9 23/9 24/9
MYRXP 124
2 67
21/9
22/9 23/9 24/9
ULTJ 5.450
20/9
1.570
50 5.350
21/9
22/9 23/9 24/9
20/9
310 920
21/9
22/9 23/9 24/9
20/9
21/9
22/9 23/9 24/9
Korsel minati Bandara Banten Selatan Pembahasan peserta tender ditetapkan pekan depan OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
Profil jalan tol Manado-Bitung Panjang: 53 kilometer Investasi: Rp1,3 triliun Biaya pembebasan lahan: Rp100 miliar
JAKARTA: Kementerian Perhubungan mengungkapkan investor asal Korea Selatan berminat menggarap proyek Bandara Banten Selatan senilai Rp850 miliar di Provinsi Banten.
Tol Manado bisa dibangun 2011 MANADO: Komisi V DPR optimistis pembangunan jalan tol Manado-Bitung, bisa terwujud secepat mungkin, karena sejumlah investor mulai mengajukan penawaran kepada pemerintah. "Jika proses tender sukses tahun ini, bisa dipastikan pembangunannya sudah jalan 2011," kata Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo di Manado, pekan lalu. Pembangunan jalan tol dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun itu, memang sempat menimbulkan persoalan karena tidak adanya investor yang mengajukan minat, padahal sudah dimasukkan di APBN 2010. Menurut dia, pembangunan jalan tol dinilai sangat penting dan strategis seiring dengan kemajuan daerah di berbagai bidang, membutuhkan dukungan sarana transportasi memadai. Sumber: Dari berbagai sumber diolah
ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
Pembangunan bandara tersebut, merupakan satu dari tujuh proyek yang ditawarkan Kementerian Perhubungan pada swasta dengan konsep public private partnership (PPP) atas usulan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Direktur Bidang Teknik Bandara Kemenhub Bambang Cahyono mengatakan investor dari Korsel tersebut telah menyampaikan minatnya pada Pemprov Banten dan kementerian itu untuk menggarap proyek pembangunan bandara tersebut beberapa waktu lalu. Saat ini, katanya, rencana pem-
bangunan proyek senilai yang cukup besar. Selain Rencana proyek pembangunan Rp850 miliar itu masih itu, lokasinya paling straBandara Banten Selatan dalam proses penetapan tegis untuk dikembangtitik lokasi pembangunkan, karena dekat dengan an, dan rencananya baru DKI, sehingga menjadi Lokasi: Pandeglang Banten akan ditetapkan paling wilayah pendukung keInvestasi: Rp850 miliar lambat akhir pekan ini giatan ekonomi di Ibu Rencana operasional: 2017 atau pekan depan. Kota. “Saat ini memang proKondisi infrastruktur Luas landasan: 2.500x45 meter yek tersebut sudah dimitransportasinya cendeSarana pendukung: Gedung terminal, nati Korea Selatan, kami rung efisien, sehingga taxiway, bangunan komersial, sendiri masih menetapsektor transportasi dibangunan teknis dan pendukung kan lokasinya. Jika sudah prediksi bisa menjadi stioperasional penerbangan, serta ditetapkan lokasinya, bamulus perekonomian dan apron. rulah penawaran mereka membuka potensi pedimasukkan sebagai sa- Sumber: Kementerian Perhubungan, 2010 ngembangan kawasan BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN lah satu calon peserta tentersebut. nya hanya terdapat satu peminat, struktur sekaligus pengelola opeder,” ujarnya, kemarin. Berdasarkan usulan dari KeMenurut dia, rencana pemba- akan ditetapkan lebih lanjut ba- rasional proyek tersebut jika jum- menhub, rencana pembangunan ngunan bandara tersebut me- gaimana penentuan pemenang. lah penumpang di atas rata-rata 2 Bandara Banten Selatan akan di“Kalau peminatnya terbatas, juta penumpang per tahun. mang memiliki potensi yang bemulai tahun depan berupa persar, karena lokasinya yang dekat maka jadi kendala juga dalam Adapun, pemda setempat dibe- siapan proyek, dan proses tender dengan Tanjung Lesung yang rencananya. Pekan depan, akan rikan kewenangan mengawasi akan dilaksanakan pada 2012. menjadi kawasan wisata di Ban- ada pembahasan soal proyek PPP dan mengevaluasi pelaksanaan Proses tender sendiri diperkiraten, dan pusat kegiatan industri oleh berbagai instansi, dan salah proyek, dan jika ingin mengelola, kan memakan waktu 1 tahun di Cilegon, sehingga, potensi satunya akan membahas menge- harus memiliki unit pelaksana hingga penandatanganan dilakujumlah penumpang diperkirakan nai masalah terbatasnya jumlah teknis daerah (UPTD). kan pada 2013. peserta lelang,” tambahnya. cukup tinggi. Untuk proyek fisik diharapkan Dari tujuh bandara lokal yang Untuk penetapan calon invesditawarkan pada swasta, Bandara bisa terlaksana pada 2014-2016, tor sendiri, lanjutnya, akan dite- 2 Juta per tahun Banten Selatan ini merupakan sehingga operasional bandara ditapkan dengan sistem lelang terSwasta sendiri diberikan kewe- proyek yang diprioritaskan untuk prediksi bisa dimulai pada 2017. buka. Namun, jika dalam proses- nangan untuk membangun infra- dibangun, karena potensinya (
[email protected])
Bakrie Toll kebut Ciawi-Sukabumi seksi I
PONDASI Australia bantu 15 Daerah JAKARTA: Sebanyak 15 kabupaten 15 Kota penerima dan kota mendapat hibah AusAid dana hibah untuk pengelolaan air miPengelolaan air minum: num dan air limbah 1. Kota Padang 2. Banjarmasin dari Pemerintah Aus3. Jayapura tralia melalui AusAid 4. Kab. Pandeglang senilai Rp48,9 miliar. 5. Sidoarjo Pemberian hibah 6. Situbondo dilakukan secara sim7. Kapuas bolis pada 15 wilayah 8. Muara Enim tersebut, pekan lalu 9. Balikpapan 10. Kab. Cianjur oleh Dirjen Cipta 11. Lampung Utara Karya Kementerian 12. Sukoharjo Pekerjaan Umum. 13. Donggala Dirjen Cipta Karya Kementerian PekerPengelolaan air limbah: 14. DkI Jakarta jaan Umum Budi Yuwono mengatakan hi- 15. Bandung bah ini merupakan Sumber: Kementerian PU paket bantuan II dan III dari AusAid kepada Indonesia untuk perbaikan layanan air minum dan air limbah. Penasihat bidang Infrastruktur, Produktivitas, dan Tata Kelola Ekonomi Perdesaan AusAid Benjamin Power mengatakan mereka berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam perbaikan peningkatan layanan air minum dan sanitasi hingga 2011. "Dengan sasaran menambah 60.000 sambungan rumah baru dan juga melayani kebutuhan air minum dan sanitasi sekitar 480.000 orang," ujarnya, pekan lalu.
OLEH ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
TANGGUL BOCOR: Dua warga memperbaiki tanggul Situ Sasak Tinggi yang bocor di Pamulang, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. Tanggul bocor akibat curah hujan yang mengguyur
Kontraktor keluhkan tingginya suku bunga BISNIS INDONESIA
(BISNIS/MCD)
Perbaikan jalan pakai sisa dana JAKARTA: Pemerintah menyatakan dana perbaikan Jalan R.E. Martadinata Tanjung Priok, yang ambles akan diambil dari dana proyek pengerjaan jalan tersebut yang masih tersisa. Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto, pekan lalu mengatakan dari hasil proyek pengerjaan perbaikan lapisan Jalan R.E. Martadinata beberapa waktu lalu, memang tersisa dana proyek yang dapat digunakan untuk memperbaiki ruas jalan yang ambles tersebut. Meski demikian, dia belum memastikan berapa sisa dana pembangunan perbaikan jalan tersebut, karena sampai jalan tersebut ambles, proyek tersebut belum diserahterimakan dari kontraktor ke Kementerian PU. (BISNIS/MCD)
kawasan itu sejak Jumat, membuat debit air di Situ tersebut meningkat dan beberapa jalur menuju Ciputat dan Pamulang ditutup untuk sementara waktu.
JAKARTA: Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menilai sektor riil di Indonesia akan mandek akibat tingginya suku bunga perbankan nasional. Seperti diketahui perbankan nasional pada pekan ketiga September 2010 mulai mendorong kenaikan suku bunga meskipun penerapan ketentuan baru giro wajib minimum (GWM) primer baru diberlakukan awal November. Berdasarkan data stabilitas sistem keuangan Bank Indonesia periode 1417 September 2010, dalam sepekan terjadi kenaikan rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan sebesar 3 basis poin. Ketua AKI Sudarto mengatakan yang menjadi persoalan bukan hanya kenaikan suku bunga perbankan hingga 3 basis poin, tetapi spread antara suku bunga kredit dan suku bu-
nga deposito yang saat ini mencapai 8%-14%. Menurut dia, spread suku bunga perbankan di Indonesia paling tinggi jika dibandingkan dengan perbankan di luar negeri yang rata-rata di bawah 6%, kondisi ini bukan hanya menghambat investasi di Indoensia, tetapi sektor riil akan berhenti. “Jadi kami ini [pelaku sektor riil] tinggal menunggu mati saja, jika spread suku bunga perbankan di Indonesia sangat tinggi. Kalau spread suku bunga masih sekitar 4%, kami masih sanggup, tetapi ini sangat keterlaluan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia mengimbau perbankan jangan mengambil keuntungan terlalu banyak dan mementingkan bisnisnya sendiri, mengingat peranannya sebagai agen pembangunan nasional yang harus mendukung perkembangan sektor riil sebagai penopang ekonomi
negara. Padahal, lanjut dia, sektor infrastruktur termasuk penopang ekonomi dunia yang pada tahun lalu realisasi investasi pada sektor ini mencapai US$4,3 triliun, yang tentunya memiliki efek ganda terhadap sektor lainnya seperti pariwisata, pertambangan, dan energi. “Kalau sudah begini, bank itu mau jualan uang terus dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya atau ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan sektor riil di Indonesia, kalau spread-nya 4% itu masih masuk akal,” ujarnya. Pihaknya juga mengimbau pemerintah dapat menekan tingginya suku bunga perbankan ini, guna mendorong pertumbuhan sektor riil, karena jika tidak, beban operasional pada seluruh sektor akan membengkak yang berujung pada ketidakmampuan pembayaran kredit perbankan. (06)
JAKARTA: PT Bakrie Toll Road memacu pembebasan lahan proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi, khususnya seksi I (CiawiCigombong) guna mencapai target pengoperasian seksi tersebut pada 2014. Menurut Direktur Utama PT Bakrie Toll Road Harya Mitra Hidayat pada akhir pekan lalu warga Desa Ciherang Pondoh dan Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, telah menerima pembayaran uang ganti rugi atas tanah mereka yang terkena proyek tol tersebut. “Berdasarkan informasi Kadiv Pembebasan Tanah PT Bakrie Toll Road, jumlah UGR [uang ganti rugi] yang dibayarkan kali ini adalah sebesar Rp12,1 miliar dengan total lahan seluas 4,2 hektare,” ujarnya kemarin. Dia menjelaskan pembayaran uang ganti rugi tersebut merupakan kedua kali dilaksanakan, di mana pada tahap pertama telah dibayarkan sebesar Rp4,9 miliar dengan total luas lahan 1,1 Ha. “Total seksi prioritas [seksi I] yang sedang digarap sekitar 15,3 km dengan luasan lahan sekitar 165 ha.”
Pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi seksi I (Ciawi—Cigombong) sepanjang 15,3 km, lanjutnya, akan dimulai pada 2011. “Lalu lintas seksi CiawiCigombong merupakan yang terpadat, sehingga kami prioritaskan pembangunannya”. Pelaksanaan konstruksi, paparnya, diperkirakan memakan waktu 18 bulan hingga 24 bulan, sehingga paling lambat pada 2014 ruas tol tersebut siap dioperasikan. Berdasarkan catatan Bisnis, belum lama ini Bakrie Toll Road memperoleh dana bantuan layanan umum (BLU) untuk pembebasan lahan proyek jalan tol Ciawi-Sukabumi senilai Rp400 miliar dari pemerintah. Adapun, lahan yang akan dibebaskan untuk jalan tol sepanjang 53 km mencapai 570 hektare. Di proyek ini, Bakrie Toll Road bermitra dengan BUMD Jabar yakni PT Jasa Sarana yang merupakan pemegang konsesi pengusahaan pembangunan jalan tol CiawiSukabumi dengan nama PT Trans Jabar Tol. Di perusahaan ini, Jasa Sarana memiliki 25% saham, sedangkan Bakrie Toll Road 75%.
Pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi Seksi Ruas I II III IV
Ciawi—Cigombong Cigombong—Cibadak Cibadak—Sukabumi Barat Sukabumi Barat—Sukabumi Timur
Sumber: Bakrie Toll Road
Panjang (km) 15,3 11,9 13,7 13,4
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 24 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
9,5
Y I E L D (%)
9 8,5 8 7,5 7
Yield (%) Tenor Yield (%) 24 Sep. ‘10 23 Sep. ‘10 (tahun) 24 Sep. ‘10 23 Sep. ‘10 8,3927 8,3681 16 6,4979 6,4976 8,4784 8,4504 17 6,1929 6,1959 8,5571 8,5257 18 6,6719 6,6703 8,6290 8,5943 19 7,0476 7,0421 8,6941 8,6563 20 7,2464 7,2396 8,7529 8,7121 21 7,3492 7,3429 8,8056 8,7621 22 7,4204 7,4152 8,8528 8,8066 23 7,4918 7,4874 8,8948 8,8462 24 7,5744 7,5700 8,9321 8,8813 25 7,6688 7,6638 8,9651 8,9123 26 7,7722 7,7656 8,9943 8,9396 27 7,8804 7,8717 9,0200 8,9636 28 7,9898 7,9785 9,0426 8,9847 29 8,0976 8,0832 9,0625 9,0031 30 8,2016 8,1839 8,3003 8,2792
6,5
Seri
6
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 24 Sep. ‘10
23 Sep. ‘10
Fair price (%) 108,5290 122,5000 122,9105 116,9938 114,6800
YTM (%) 7,3262 7,7524 8,2990 8,6882 9,0454
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Aug-12 7,9500 15-Aug-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
TTM (tahun) 0,97 1,47 2,98 1,89 2,89 1,42 2,38
Harga Pasar Wajar (%) 24 Sep. ‘10 23 Sep. ‘10 Change (bps) 24 Sep. ‘10 103,0120 103,0166 -0,46 6,1816 103,5207 103,5534 -3,26 6,9674 111,0989 110,9544 14,45 7,2887 103,9371 103,7812 15,59 7,1190 101,5611 101,4940 6,71 7,3489 107,4357 107,4469 -1,12 6,5019 102,9585 102,9667 -0,82 7,3400
YTM (%) 23 Sep. ‘10 Change (%) 6,1856 -0,0040 6,9489 0,0185 7,3430 -0,0544 7,2085 -0,0894 7,3751 -0,0261 6,5037 -0,0019 7,3377 0,0023
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 24 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi Subordinasi I Permata bank Tahun 2006 ..........................24-Sep-10 .......98.400 ..........2.00..........1.9680.....12.6240.......12,2500 ................idA Bank Sulut IV Tahun 2010 ....................................................................24-Sep-10.......102.750...........5.00 ..........5.1375.......11.2162.......12,0000...............idAIndofood Sukses Makmur IV Tahun 2007..........................................24-Sep-10 ......103.200...........5.00..........5.1600 .......7.8976 ........10,0125 .............idAA Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ..................................24-Sep-10......102.000 ..........2.00........2.0400......11.0954........11,5000 ...........A(idn) Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ........................................................24-Sep-10.......103.750 .........10.00 .......10.3750 ......8.3907 .......10,7500 .............idAA Bank Panin II Tahun 2007 Seri C ........................................................24-Sep-10......104.450...........5.00.........5.2225 ......9.5900........11,0000 .............idAA Perum Pegadaian X Tahun 2003 Seri B ............................................24-Sep-10......104.500...........5.00.........5.2250.......9.6700.......10,5000...........idAA+ Sukuk Ijarah Indosat III Tahun 2008 ..................................................24-Sep-10 ......103.200 ..........2.00 ........2.0640......0.0000........0,0000 ....idAA+(sy) Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri A...........................23-Sep-10.......100.700...........5.00.........5.0350........6.6172.........7,5500...........idAAA Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010......................23-Sep-10 .......106.100...........5.00 ........5.3050.....10.0475........11,3000 ........AA(idn) Federal International Finance IX Tahun 2009 Seri C ......................23-Sep-10 ......103.380............1.00..........1.0338......0.0000.......14,6000 ............idAAMobile-8 Telekom I Tahun 2007..........................................................23-Sep-10........59.500 ..........2.00...........1.1900......0.0000 .......12,3750 ................idD Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ....................................23-Sep-10......105.000 ..........2.00 .........2.1000......0.0000 .........11,1000..............idA+ Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A .................................................23-Sep-10......102.600 ..........2.00 ........2.0520......8.9000 ........9,6000...........idAAA WOM Finance IV Thn 2007 Seri C.......................................................23-Sep-10 .......101.490 ..........2.00 ........2.0298......0.0000.......12,0000...............idAObligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C ...........................22-Sep-10 ......102.380 ..........2.00.........2.0476......0.0000 ........9,6000...........idAAA Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ................................................................................- .......101.030..................- ....................- ..................-........11,0000...............idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ............................................- ......105.250..................- ....................- ..................-.......14,6000 ............idAAAdira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ...........................................- .......104.150..................- ....................- ..................-.......13,5500 ............idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 24 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022..............................................24-Sep-10 .........105.600 .......40.00..............42.2400.............5.9483.........12,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027..............................................24-Sep-10 .........108.500 .......40.00..............43.4000..............7.3303 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028..............................................24-Sep-10 ...........113.370 ........37.60 ...............42.6271 .............7.4520.........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031................................................24-Sep-10 .........122.000 ...........1.00..................1.2200...............7.8136..........11,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033...............................................24-Sep-10 ...........112.750..........5.00.................5.6375 .............6.7905.........12,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034...............................................24-Sep-10..........135.400............1.73..................2.3519 .............7.8483.........12,8000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035...............................................24-Sep-10..........135.500 ...........5.61 ..................7.6016...............8.1376.........12,9000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037..............................................24-Sep-10..........132.000..........5.00 ................6.6000.............8.3368.........12,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038..............................................24-Sep-10..........122.900 .......50.00...............61.4500..............7.6707..........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .............................................24-Sep-10..........122.060........20.00 ...............24.4120 ..............8.3931..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042..............................................24-Sep-10 ...........114.750..........6.00 ................6.8850 ............0.0000.........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043..............................................24-Sep-10...........115.200..........5.00.................5.7600 ..............8.1744.........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044..............................................24-Sep-10 ..........114.500..........0.40 ................0.4580.............8.2329.........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046..............................................24-Sep-10 ...........110.700 .......45.00...............49.8150 ............0.0000 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047..............................................24-Sep-10...........112.000 ...........1.00...................1.1200..............8.6491.........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048..............................................24-Sep-10...........108.150........53.00................57.3195 ............0.0000 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..........................................................24-Sep-10 ..........114.500..........5.00.................5.7250.............9.0564.........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0052...........................................................24-Sep-10 ...........117.200........30.00 ...............35.1600 ............8.6684.........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053...........................................................24-Sep-10 .........102.800........20.00..............20.5600..............7.8578 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0055...........................................................24-Sep-10 .........100.000 ..........19.61 ................19.6120 ..............7.3415............7,3750 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ..........................................................24-Sep-10 .........100.000........70.00..............70.0000 .............7.6682...........8,3750 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016...................................................24-Sep-10 .........106.050 ..........3.00...................3.1815.............6.2600.........13,4500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019...................................................24-Sep-10 ...........117.890..........8.02 ................9.4548.............6.8870.........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ..................................................24-Sep-10...........98.496........45.43 ..............44.7466..............0.4132............6,5961 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004.............................24-Sep-10 .........103.000 ...........0.01..................0.0155 .............7.3205 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005.............................24-Sep-10 .........109.500 ..........0.07 .................0.0821.............7.8460..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006.............................24-Sep-10 .........102.500 ...........0.15..................0.1538..............8.3951...........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .............................24-Sep-10 .........102.000..........0.05 .................0.0510...............7.1785 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505...........................24-Sep-10 ...........96.637.........10.00.................9.6637 ............5.8000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...........................................................24-Sep-10 .........105.000..........0.44 ................0.4620 .............8.2277 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..........................................................24-Sep-10 ..........101.850 ...........0.12 ..................0.1273 .............7.8407 ..........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023..............................................23-Sep-10..........108.750..........0.44.................0.4785 ............0.0000..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036..............................................23-Sep-10..........123.000..........2.00 ................2.4600..............7.8740..........11,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045..............................................23-Sep-10..........105.900.........14.00...............14.8260 ..............9.1529...........9,7500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..........................................................23-Sep-10 ..........107.360.......132.94.............142.7244 .............8.7245 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2002 Seri FR0021...............................................22-Sep-10............101.810.........10.00 .................10.1810 ............0.0000.........14,5000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026..............................................22-Sep-10............113.100 ...........1.56 ..................1.7666 ............0.0000..........11,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017...................................................22-Sep-10 .........108.600 ..........3.00 ................3.2580 ............0.0000 ..........13,1500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .............................22-Sep-10 .........103.000..........2.60.................2.6780 ..............6.1942 ..........9,4000
Jatuh Tempo
Beli
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Da a se u uh B
Nm
P
V B
V
DR
B
D O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Commonwea h L e
R R R R R
Bond ID
R R R M m
AA M
N N N N
A
R R R R
OR OR OR OR AA AA AA
m AA N N N
R R
R R
O O O O O O M O O WOM O O O O O
N
m
A
AAA AA AA
M N N N N N
R R R R m
R N
m
A AAA A AAA
A m
N N
R R m
N
R R
OR
22/09/10
Maturity
23/09/10
22/09/10
m m m m
M m
24/09/10
23/09/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
M M M M M m M M
23/09/10
22/09/10
m m
20/09/10
PT AXA Life-Indonesia
23/09/10
Beli
17/09/10
22/09/10
Jual
Beli
24/09/10
23/09/10
M M M
23/09/10 Allianz Life Indonesia m
23/09/10 mm mm mm
m M M
M
22/09/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
23/09/10
22/09/10
M
AJ Manu e ndones a
24/09/10
M
23/09/10
m m m m m m m
Jual
Beli
22/09/10
Jual
Beli
m
m
Jual
Beli
Jual
m
Beli
m W
m
23/09/10
M
22/09/10
m
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
23/09/10
Beli
Jual
22/09/10
Beli
Jual
PT A.J. Central Asia Raya
23/09/10
22/09/10
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.837,4850 ..............................................1.837,0290 CARLink Pro-Mixed..............................................................................................2.066,9860............................................2.092,0040 CARLink Pro-Safe...................................................................................................1.516,5970...............................................1.516,3330 Century Pro-Fixed .................................................................................................1.282,7860..............................................1.282,4650 Century Pro-Mixed..................................................................................................1.531,9790 .............................................1.542,3820
22/09/10
Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.019,8692...............................................1.019,6938 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.053,7751...............................................1.055,7927 Carlisya Pro Fixed..................................................................................................1.022,9053...............................................1.022,7184
PT Asuransi Takaful Keluarga
23/09/10
22/09/10
Takafulink Ahsan ....................................................................................................1.051,6957..............................................1.052,3043 Takafulink Alia..........................................................................................................1.391,1624...............................................1.397,0287 Takafulink Istiqomah..............................................................................................1.450,9623...............................................1.451,0272 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.....................................................................1.735,7311..............................................1.736,0368
23/09/10
22/09/10
GreatLink Bond Fund (IDR).....................................................................................1.507,9469................................................1.507,0811 GreatLink Equity Fund (IDR) ..................................................................................2.291,9457 ............................................2.300,9688 GreatLink Optimum Fund (IDR)................................................................................1.892,9113...............................................1.898,1782 GreatLink Cash Fund (IDR).....................................................................................1.240,7738...............................................1.240,6091 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)........................................................................1.484,5521...............................................1.483,7019 GreatLink Dynamic Fund (IDR)................................................................................2.167,1980................................................2.175,7451 GreatLink Balance Fund (IDR).................................................................................1.839,8618 .............................................1.844,9938
PT Asuransi Mega Life
M
m
24/09/10
23/09/10
Wealth Maxima Fixed ............................................................................................1.260,6954 ..............................................1.260,7643 Wealth Maxima Mixed.............................................................................................1.329,2199...............................................1.328,1848
m
K
PT AJ Sequis Life
m
23/09/10
23/09/10
22/09/10 m m m m m m
M
PT Av s Assu ance
AXA Mandiri Financial Services
PT Great Eastern Life Indonesia
m M M M M M M M M M M M
Low
23/09/10
Jual
M M
m
High
Mandiri Secure Money US$.........................................................................11,9119................12,5075................11,8998..............12,4948 Mandiri Fixed Money...............................................................................155,1426 .............162,8997.............154,0703..............161,7738 Mandiri Secure Money............................................................................193,0376............202,6895 .............192,9339...........202,5806 Mandiri Progressive Money...................................................................421,4308............442,5023.............422,5831 ............443,7123 Mandiri Dynamic Money........................................................................669,7364.............703,2232.............672,3322...........705,9488 Mandiri Attractive Money.......................................................................130,2374 ..............136,7493 .............130,3393............136,8563 Mandiri Active Money.............................................................................126,6561..............132,9889.............126,8566 .............133,1994 Mandiri Money Market............................................................................114,3468 ..............120,0641..............114,3302............120,0467 Mandiri Attractive Money Syariah..........................................................150,9636 ...............158,5118...............151,1488............158,7062 Mandiri Active Money Syariah ...............................................................129,6990 ..............136,1840...............129,5721............136,0507
M
M M
m
Terendah
BEXI05A ....................................................................13-Jul-11 ............100,700..........100,000 ..........100,700..............6....................31,00 .......................31,1425 BEXI05C..................................................................08-Jul-15............102,380 ..........102,380..........102,380...............1.....................2,00 .......................2,0476 BNGA01SB...............................................................08-Jul-17............106,500 ..........105,900 ...........106,100..............3.....................8,00.......................8,4940 BNLI01......................................................................14-Des-16.............98,450 ...........98,400 ...........98,400..............2.....................4,00........................3,9370 BSLT04...................................................................09-Apr-15 ...........102,800 ..........102,250...........102,750..............8 ..................40,00......................41,0525 FIFA09C..................................................................29-Apr-12............103,380 ..........103,380 ..........103,380...............1......................1,00 ........................1,0338 FR0021 ....................................................................15-Des-10..............101,810 ............101,810 ............101,810...............1 ...................10,00........................10,1810 FR0022.....................................................................15-Sep-11............105,600 ..........105,600..........105,600...............1 ..................40,00 ....................42,2400 FR0023....................................................................15-Des-12 ............108,750..........108,500 ..........108,750..............2.....................0,54 .......................0,5870 FR0026....................................................................15-Okt-14 ..............113,100 ...........112,500.............113,100..............4 .....................7,56.......................8,5366 FR0027....................................................................15-Jun-15 ...........108,500 ...........107,750..........108,500..............3....................61,30....................66,4808 FR0028.....................................................................15-Jul-17.............113,580............113,200............113,370..............6...................67,60 ......................76,6571 FR0031...................................................................15-Nop-20 ............122,700.............121,410..........122,000..............5...................22,75......................27,7404 FR0033 ...................................................................15-Mar-13.............112,850.............112,310............112,750..............6 ..................116,29 ...................130,9548 FR0034....................................................................15-Jun-21............135,400...........135,250 ..........135,400..............2 ......................2,14 .......................2,8929 FR0035...................................................................15-Jun-22 ............136,750 ..........135,500 ..........135,500..............3 .....................9,52.......................12,9124 FR0036 ...................................................................15-Sep-19............123,000 ..........123,000 ..........123,000...............1.....................2,00.......................2,4600 FR0037...................................................................15-Sep-26............132,000 ..........132,000 ..........132,000..............3.....................8,50.......................11,2200 FR0038 ...............................................................15-Agust-18............123,500 ..........122,900 ..........122,900..............5................290,00...................357,3800 FR0040..................................................................15-Sep-25 ............123,250 ..........122,000 ..........122,060..............7...................95,55 .......................117,1194 FR0042....................................................................15-Jul-27 ..............115,150 ...........112,000............114,750 ............21 ..................141,49.....................161,9748 FR0043....................................................................15-Jul-22 .............117,000 ...........115,200 ...........115,200..............5 ....................87,15....................101,4509 FR0044..................................................................15-Sep-24.............114,500 ..........108,070...........114,500..............5....................18,23 ....................20,4840 FR0045...................................................................15-Mei-37............106,050 ..........105,900 ..........105,900..............2 ..................28,00 .....................29,6730 FR0046....................................................................15-Jul-23 .............110,700............110,700............110,700..............3.................130,00 ....................143,9100 FR0047...................................................................15-Feb-28..............112,750 .............111,750 ...........112,000 ............12................400,00..................448,6930 FR0048...................................................................15-Sep-18.............108,150 ...........108,150 ...........108,150..............2.................106,00 ....................114,6390 FR0050....................................................................15-Jul-38.............114,500............113,620...........114,500..............4 ..................20,00......................22,8120 FR0052...............................................................15-Agust-30..............117,250 ...........115,300............117,200..............6.................253,72 ..................296,7308 FR0053.....................................................................15-Jul-21............103,250...........102,750..........102,800..............5 ....................23,17.....................23,8228 FR0054.....................................................................15-Jul-31 ...........108,000...........107,250...........107,360 ............12 ................365,99...................393,3534 FR0055 ...................................................................15-Sep-16............100,000............98,960..........100,000..............2...................29,42......................29,3162 FR0056 ..................................................................15-Sep-26............100,000............98,650..........100,000..............3 ..................90,00 ......................89,7831 FREN01.....................................................................15-Jun-17 .............59,500............59,500............59,500...............1.....................2,00 .........................1,1900 GBRB0016NvBF†..................................................15-Agus-11............106,050 ..........106,050..........106,050...............1.....................3,00 .........................3,1815 GBRB0017NvBF .....................................................15-Jan-12 ...........108,600..........108,600..........108,600...............1.....................3,00.......................3,2580 GBRB0019NvBF .....................................................15-Jun-13..............117,890............117,890............117,890...............1.....................8,02.......................9,4548 GBRB0019NvBV ...................................................25-Des-14............100,000 ...........98,500 ...........98,500..............2...................64,92.....................64,2336 INDF04.....................................................................15-Mei-12............103,200............103,150 ..........103,200..............3 ...................15,00......................15,4760 MEGA01....................................................................15-Jan-18............102,000 ...........101,500..........102,000..............11 ..................50,00 ....................50,8465 NISP02 .....................................................................11-Mar-18............105,000 ..........105,000..........105,000...............1.....................2,00........................2,1000 ORI003 .....................................................................12-Sep-11............103,000 ..........100,600..........103,000..............11......................8,14.......................8,3520 ORI004....................................................................12-Mar-12............103,300 ...........101,850..........103,000 ............10.....................2,02 .......................2,0703 ORI005 ....................................................................15-Sep-13..............111,000 ..........109,500..........109,500..............4.....................0,64 .......................0,7034 ORI006 ................................................................15-Agust-12.............104,100 ..........102,500..........102,500..............8 ...................111,48.....................115,9424 ORI007.................................................................15-Agust-13............102,050..........100,000..........102,000 ...........27 ..................43,20.....................43,8785 PNBN02B ................................................................19-Jun-12 ............103,780 ..........103,650...........103,750..............3 ..................30,00........................31,1180 PNBN02C ................................................................19-Jun-14............104,450 ..........103,550..........104,450..............5 ...................16,00......................16,6635 PPGD10BXBVTW ......................................................11-Jul-18............105,600..........104,500..........104,500..............8 ..................40,00 ....................42,0685 SIKISAT03..............................................................09-Apr-13............103,200..........102,400 ..........103,200..............4.....................8,00.......................8,2260 SPN110505..............................................................05-Mei-11.............96,640............96,580 ...........96,640..............3 ..................50,00 ....................48,3045 SR001 ......................................................................25-Feb-12 ............107,000 ..........105,000..........105,000..............5......................1,09..........................1,1525 SR002......................................................................10-Feb-13............103,500..........100,000...........101,850 ...........20 ...................16,38 ......................16,7225 TLKM02A ................................................................06-Jul-15............102,600 ..........102,600..........102,600...............1.....................2,00.......................2,0520 WOMF04C...............................................................29-Nop-11.............101,490 ...........101,490 ...........101,490...............1.....................2,00.......................2,0298
R R R R R
m m m
O O O O O
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 23/09/ 0 22/09/ 0
Tertinggi
DR
m
M M M M
Harga
Total volume terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 24 September 2010 R
R R R R R R R R R R R R R R R R
m
M
Volume transaksi terakhir
m
23/09/10
m
C
A A
Harga per unit
m
Y
m
23/09/10
M M
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 24 Sep embe 20 0
M M
24/09/10
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Yield penutupan
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................85,367.............85,538 ..............85,453 .............................7,594 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013.................84,210 ............84,390..............84,300 ..............................7,376......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 ...............101,368 ............101,382 ..............101,375 .............................4,700..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011...............102,872 ............102,910..............102,891.............................5,550..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011................106,271 ...........106,360 ..............106,316.............................5,960....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,507 ...........108,637 .............108,572..............................6,150....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ....................111,111...............111,291 ................111,201.............................6,460..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 .................117,514 .............117,784...............117,649.............................6,980 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ...............120,076............120,393 .............120,235................................7,110...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010................101,947.............101,969 ..............101,958.............................5,006....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011...............105,624............105,720 .............105,672 .............................5,857..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ...............108,641.............108,741..............108,691.............................6,699 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010 ..............100,258 ...........100,263.............100,260 .............................6,057 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ..............103,899 ...........104,002 ..............103,951..............................6,041...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ................112,737..............113,109...............112,923..............................7,255 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ..............108,426............108,726 .............108,576................................7,311..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................113,055..............113,155 ...............113,105 .............................7,499..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................115,164 ............115,364 ..............115,264 .............................7,384 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............122,507 ............122,757 .............122,632..............................7,734...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............142,518 ............143,018 .............142,768 ..............................7,618 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................112,529 .............112,770..............112,650.............................6,832.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............135,399 ...........135,899 .............135,649 ..............................7,821 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............136,270 ............136,770 .............136,520.............................8,028 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 .................124,119.............124,619 .............124,369 .............................7,687..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026................131,554 ...........132,054..............131,804.............................8,355 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018...............122,943............123,243 .............123,093 .............................7,642 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............128,323 ...........128,823 .............128,573 ..............................8,128 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025...............122,993............123,093 .............123,043 ............................8,284..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................114,673..............115,123..............114,898.............................8,559 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022 ................116,374.............116,874 ..............116,624.............................8,039 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...............114,082 ............114,582 ..............114,332.............................8,252..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............106,882............107,382 ...............107,132 .............................9,036....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ...............110,485 ............110,985...............110,735 ..............................8,132 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 .................111,740 .............112,140 ...............111,940.............................8,657 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018................107,743 ...........108,243..............107,993 ..............................7,641...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............104,782 ...........105,032 .............104,907...............................7,132 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................114,429.............114,929 ..............114,679.............................9,045....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................112,623.............112,962...............112,792 ...............................7,179 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 .................117,182.............117,682...............117,432.............................8,647..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ..............102,900 ...........103,000.............102,950..............................7,837.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031...............107,485............107,585..............107,535 .............................8,707.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016.................99,773.............100,173 ...............99,973 .............................7,380.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ................99,873............100,373 ..............100,123.............................8,360.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR17..........................................- ......................25/06/2011 ................99,539..............99,818...............99,679.............................6,658 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 .................99,616 ...........100,034 ..............99,825.............................6,642 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,555 ...........100,082 ...............99,819.............................6,649 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 .................99,041 ..............99,165................99,103.............................6,690....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,366.............98,059.................97,713 .............................6,789............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 .................96,913................97,117 ................97,015..............................6,841............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016................96,399 .............97,040...............96,720.............................6,855............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............96,004.............96,549...............96,277.............................6,890............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017.................95,810.............96,305 ..............96,058.............................6,909............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchmark Sun Tenor Seri 4,73 FR0027 10,15 FR0031 14,99 FR0040 19,90 FR0052 27,82 FR0050
Kupon
Harga penutupan
23/09/ 0
22/09/ 0 m
W W W W W
M
M m
PT Asuransi Jiwa Recapital M
M
M m
PT BNI Life Insurance
23/09/10
22/09/10
23/09/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m M m m m
22/09/10
Mega Link Agressive Fund......................................................................................1.219,5263 ..............................................1.223,9283 Mega Link Balance Fund........................................................................................1.462,7780...............................................1.464,1948 Mega Link Protected Fund.....................................................................................1.396,9092...............................................1.396,6521
Beli
22/09/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund..................................................................1.456,1577 ..........1.383,3498..........1.456,2567.........1.383,4439 Relife Primelink Balanced Fund..........................................................1.440,6568 ..........1.368,6240...........1.450,7768.........1.378,2380 Relife Primelink Equity Fund...............................................................1.622,6365 ...........1.541,5047...........1.631,4068.........1.549,8365 Relife Primelink Fixed Fund................................................................1.208,0404............1.147,6384...........1.208,0851 ..........1.147,6808
PT AJ Bumi Asih Jaya
23/09/10
22/09/10
Asih Fixed Income..................... M
PT Asuransi CIGNA
M
23/09/10
Jual
M
23/09/10
22/09/10
M m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
m
M
23/09/10
22/09/10
JS LINK JIWASRAYA
23/09/10
23/09/10
Jual
Beli
PT ACE Life Assurance
Jual
22/09/10 m
Beli
23/09/10
22/09/10
Generali Indonesia
23/09/10
22/09/10
23/09/10
22/09/10
23/09/10
22/09/10
m M
M
M
M
22/09/10
m
m
23/09/10 PT Panin Life
Beli
M m
M
M
Jual
23/09/10
m m
Harga per unit 24/09/10 23/09/10
m m
24/09/10
m m m
22/09/10
Jual
Beli
M M M M
m m
CIMB Sun Life m
f4
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
i2
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Penjualan industri mobil Inggris Januari-Agustus 2010 (unit) Ekspor
584.908
TEKNOLOGI INVERTER: Toshio
Domestik
227.779
Ekspor dominasi penjualan mobil Inggris LONDON: Penjualan mobil Inggris masih didominasi produksi dengan tujuan ekspor yang mencapai 72% dari total penjualan 812.687 un unit selama delapan bulan pertama 2010. Selama Agustus, Inggris mengekspor 57.005 unit mobil, sementara 20.887 unit dipasarkan di dalam negeri. Total penjualan pada bulan tersebut mencapai 77.882 unit, naik 37,3% dibandingkan dengan Agustus tahun lalu. Total pasar domestik dari awal tahun sampai dengan bulan lalu melonjak 74,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2009. Ekspor mobil tumbuh 31,6%, sementara total penjualan Januari-Agustus 2010 naik 41,3%. Sumber: Society of Motor Manufacturers and Traders London
BLOOMBERG/11/FITRIYANA PULUNGAN
AKSELERASI Daikin andalkan India & RI JAKARTA: Daikin Industries Ltd Jepang menilai pasar India dan Indonesia sangat penting guna mencapai ambisinya untuk mengungguli Carrier Corporation sebagai produsen penyejuk ruangan (AC) nomor satu dunia pada 2013. General Manager Daikin Asia/Oceania Regional Headquarter dan Chairman Daikin India Toshio Nakano mengatakan pihaknya menargetkan rekor penjualan 1.055 miliar yen pada 2010 atau melonjak 113% dibandingkan dengan 2009. “Kami optimistis mencapai target itu dengan memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dunia,” katanya pada acara peringatan Ulang Tahun Daikin Indonesia ke40, kemarin. (BISNIS/11)
Nakano (kiri), perwakilan dari Daikin Industries Thailand Ltd, berbincang dengan Presiden Direktur PT Daikin Indonesia Urip Sugiono ketika memberikan penjelasan pada jumpa pers di Jakarta, kemarin. Daikin memperkenalkan teknologi Inverter untuk AC hemat energi dengan konsumsi daya terkecil 250 watt dan 320 watt. BISNIS/MELLY RIANA SARI
Plastik impor kian kuasai pasar lokal Pemerintah didesak tuntaskan revisi SNI 32 pos tarif OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta segera menuntaskan revisi standar nasional Indonesia (SNI) untuk 32 pos tarif produk berbasis plastik untuk melindungi pasar domestik dari serbuan produk plastik impor. Selain dibanjiri oleh produk jadi impor, pasar domestik juga dinilai rentan terhadap tekanan pasar regional, terkait dengan pertumbuhan permintaan produk petrokimia regional yang rendah, kelebihan pasokan, biaya bahan baku yang lebih tinggi dan lemahnya margin kilang. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin Aromatik & Plastik Indonesia (INAplas) Fajar Ad Budiyono mengatakan industri kini resah oleh maraknya produk
plastik impor di pasar domestik, ke pelabuhan bayar resmi. Ini bahkan untuk produk low end akan mempersempit kemungkiyang selama ini menjadi pasar nan masuknya barang secara ilegal,” paparnya. produk nasional. Selain mendapat gempuran Sebagai contoh, tuturnya, pasar produk seperti terpal plastik, kan- produk jadi impor, Fajar mengtong plastik, alat rumah tangga, ungkapkan saat ini Indonesia dan mainan anak kini sudah juga menjadi target empuk impor dibanjiri oleh produk impor. bahan bahan baku plastik, terutama yang berasal “Kami mengusuldari kilang regional. kan penerapan safe“Kami mengSaat ini, impor guard agar pasar produk itu tidak ter- usulkan penerap- polimer telah menguasai sekitar 40% lalu terbuka seperti an safeguard dari total pasar sekarang,” katanya kemarin. agar pasar pro- yang ada yang nilainya hingga semesFajar mengatakan duk itu tidak ter pertama 2010 industri telah memencapai minta pemerintah terlalu terbuka.” telah US$1,2 miliar, atau mempercepat revisi SNI wajib untuk 32 pos tarif agar setara dengan impor sepanjang produk impor tersebut tidak ter- tahun lalu. “Dengan tumbuhnya perminlalu bebas masuk ke Indonesia. Selain itu, pelaku industri juga taan plastik sekitar 6%—7% mengusulkan penerbitan SNI pada tahun ini, kami perkirakan wajib untuk produk plastik yang impor polimer memang akan melonjak dua kali lipat,” katanya. belum tersedia. Prediksi itu, kata Fajar, di“Sehingga barang yang akan masuk ada investigasi preship- perkuat dengan adanya rencana ment dan otomatis akan masuk penghentian operasi dua kilang
polimer untuk pemeliharaan selama 3 pekan. Akibat penghentian operasi itu, pasokan polimer domestik akan menyusut 15% sehingga otomatis akan mendongkrak impor. “Satu kilang PP [polipropilena] sedang di-shutdown untuk pemeliharaan. Berikutnya akan ada satu kilang PE [polietilena] yang di-shutdown pada November. Total pengurangan pasokan 10%— 15% sehingga otomatis impor melonjak. PP saja mungkin mencapai 450.000 ton,” ungkapnya.
Skenario sulit Sementara itu, Business Monitor International (BMI) menyebutkan industri petrokimia Indonesia kini berjuang menghadapi skenario pasar regional yang semakin sulit, berupa tingkat pertumbuhan permintaan lebih rendah dari perkiraan, kelebihan pasokan dan harga bahan baku yang lebih tinggi dan melemahnya margin kilang karena harga minyak mentah yang tinggi. BMI menyebutkan kesulitan in-
dustri petrokimia Indonesia ditandai dengan pengurangan kapasitas produksi Chandra Asri menjadi hanya 80%—90% dari total kapasitas 600.000 ton per tahun mulai pertengahan 2010. Pengurangan kapasitas tersebut hingga kini belum dapat dipastikan jangka waktunya karena margin operasi yang masih negatif. Hal ini muncul setelah masa pertumbuhan yang kuat di pasar polimer yang semakin ketat dan harga yang melonjak sehingga industri konsumen meningkatkan persediaan mereka untuk mengantisipasi kenaikan harga lebih lanjut. Permintaan polimer lokal telah anjlok pada 2009 sebagai akibat krisis ekonomi, meskipun konsumsi domestik dalam perekonomian yang lebih luas relatif baik. Pengoperasian unit metatesis propilena PT Pertamina pada pertengahan tahun dengan kapasitas 180.000 ton diharapkan meningkatkan ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan kilang. (rudi.
[email protected])
Importir ‘curi start’ jual New Elgrand OLEH AFRIYANTO Bsnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah anggota AIKI berniat memasarkan produk MPV premium Nissan terbaru, yakni All New Elgrand, di Indonesia pada tahun ini, mendahului PT Nissan Motor Indonesia yang baru memasarkannya secara resmi pada awal tahun depan. Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia (AIKI) Tommy R. Dwiananda mengatakan beberapa importir umum (IU) sudah mulai mengorder All New Elgrand kepada pemasok, dan diharapkan sudah bisa dipasarkan di Tanah Air pada tahun ini. “Nissan Elgrand versi terdahulu yang pernah dipasarkan oleh anggota AIKI cukup diminati konsumen. Itulah sebabnya kami juga ingin menjual versi terbarunya ini,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Nissan Elgrand pertama kali masuk ke pasar Indonesia melalui jaringan importir umum. Produk lain yang juga pernah masuk pertama kali oleh IU, antara lain Toyota Alphard dan Honda Jazz (yang di luar negeri bernama Honda Fit), sebelum
akhirnya dipasarkan oleh ATPM (agen tunggal pemegang merek). Deputi Direktur Pemasaran Nissan Motor Indonesia (NMI) Teddy Irawan tidak mempersoalkan pemasaran All New Elgrand oleh IU, termasuk apabila importir lebih dulu menjualnya di Indonesia. “Silakan saja. Kan persaingan di industri otomotif nasional sebagai hal yang lumrah,” ujarnya. Lagi pula, lanjutnya, versi yang akan dijual oleh IU belum tentu sama dengan yang akan dipasarkan oleh NMI. Menurut rencana, NMI akan memasukkan Elgrand bermesin 3,5 liter VQ35DE tipe Highway Star. Soal harga, Teddy menyebut angka sekitar Rp900 juta per unit. Teddy juga tidak khawatir jika IU nantinya mampu menjual Elgran dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga versi NMI. “Konsumen kan tidak hanya melihat harga, tetapi juga layanan purnajual dan jaminan ketersediaan suku cadang.” Di sisi lain, Tommy mengatakan IU juga tidak gentar harus bersaing dengan NMI, karena dia menilai konsumen IU termasuk konsumen loyal. “Jika ada produk baru mereka cenderung tetap membeli melalui
IU, meski ATPM juga memasarkan produk yang sama.”
Laris di Jepang All New Elgrand pertama kali diluncurkan di Jepang pada awal Agustus, yang ditawarkan dalam dua pilihan mesin, keduanya menggunakan sistem transmisi otomatis CVT-M6. Model pertama bermesin 3,5 liter VQ35DE berkekuatan 280 tenaga kuda pada 6.400 rpm dan torsi maksimum 344 Nm pada 4.400 rpm. Model kedua mengusung mesin 2,5 liter QR25DE dengan kemampuan 170 tenaga kuda pada 5.600 rpm dan torsi 245 Nm pada 3.900 rpm. Kendaraan ini dilengkapi dengan beberapa fitur canggih, antara lain pengatur kemudi pintar (intelligent cruise control), ABS, VDC, kantong udara (termasuk SRS), sensor tekanan udara pada ban. Selain itu, jok multifungsi dengan sandaran kaki, monitor 11 inci yang bisa dilipat, dan theater pribadi dengan sistem suara Bose 5.1 Surround Sound System. Sejak dirilis di Jepang, All New Elgrand sudah terjual 6.386 unit hanya dalam tempo 2 pekan.
Konsorsium Artha Graha diminta segera lunasi pembelian AAF OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mendesak konsorsium pembeli PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), yaitu Grup Artha Graha dan PT Antar Niaga, untuk segera melunasi pembelian pabrik tersebut. Harga AAF yang telah disepakati oleh pemerintah dan konsorsium pembeli sebesar Rp509,6 miliar, dan dari harga itu pihak pembeli baru membayar sebagian. Saat ini, perusahaan pupuk itu sudah tidak beroperasi karena statusnya sudah dilikuidasi. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya berharap konsorsium pembeli melanjutkan pembayaran AAF. Pasalnya, pihak likuidator telah memutuskan konsorsium tersebut yang menjadi pemenang. “Saya telah bertemu dengan Pak Tommy [Tommy Winata pemilik Grup Artha Graha] untuk membicarakan masalah ini. Setelah kami berbicara, kelihatannya ada pertimbangan tersendiri dari pihak pembeli yang menyebabkan pembayaran
tersebut tersendat,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Menurut Mustafa, salah satu kendala untuk menghidupkan kembali pabrik pupuk tersebut adalah tidak adanya pasokan gas. Apabila AAF kembali beroperasi, rencananya akan diintegrasikan dengan industri lain yang juga menggunakan gas sebagai bahan baku produksi. Beberapa industri yang rencananya akan diintegrasikan dengan AAF adalah PT Kertas Kraft Aceh (KKA), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), serta pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) milik PLN. “Kami akan membantu untuk mencari jalan keluar guna membantu memenuhi kebutuhan gas. Apakah melalui gas swap atau apa, semua bisa dijajaki. Yang jelas kami berharap agar tim pembeli bisa segera melanjutkan pembayaran,” lanjut Mustafa.
Gerakkan ekonomi Pemerintah berharap beroperasinya kembali AAF dapat membantu menggerakkan perekonomian di Nangroe Aceh Darussalam.
Berdasarkan catatan Bisnis, dibutuhkan dana sekitar Rp210 miliar untuk menghidupkan kembali pabrik pupuk tersebut. Kebutuhan itu di luar dari dana pembelian aset AAF yang mencapai Rp509,6 miliar. Konsorsium Artha Graha dan Antar Niaga merupakan pemenang tender untuk membeli aset AAF, setelah Kementerian BUMN melikuidasi produsen pupuk itu pada 2009. Jusuf Indradewa ditunjuk oleh pemerintah sebagai likuidator. Sesuai dengan namanya, perusahaan pupuk itu dimiliki oleh negaranegara di Asean yaitu Indonesia dengan saham 60%, Malaysia 13%, Filipina 13%, Thailand 13%, dan Singapura 1%. Dana hasil likuidasi dibagi rata sesuai dengan kepemilikan saham di AAF. Saham Indonesia di AAF dimiliki melalui PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Proses likuidasi sebenarnya sudah digulirkan sejak 2005, tetapi pelaksanaannya mengalami ganjalan. Selama menunggu proses likuidasi Pusri harus menanggung biaya tambahan sekitar Rp100 miliar untuk perawatan aset perusahaan tersebut.
TEKNOLOGI INFORMASI
i4 p pte Seep y ySSe ay sda es ne n dn Wed
9 1 8 7 8 18 6 17 5 6 16 14 15 3 24 25 12 13 22 2 21 30 19 20 9 29 28 26 27
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Aturan baru Internet USO disiapkan
1
35
Proyeksi pasar perangkat e-reader global (juta unit)
2
3
Operator minta kelonggaran waktu pembangunan akses OLEH JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
4 ar
Calend
Today T nt
Names
Dates
Extras
Undo
Find
Assista
12
2010
2014
Pasar e-reader bisa tembus 35 juta unit JAKARTA: Penjualan perangkat e-reader (pembaca buku elektronik) secara global diprediksi mencapai 35 juta unit pada 2014, meskipun tekanan dari perangkat komputer tablet sangat kuat. Lembaga riset In-Stat mencatat e-reader merupakan salah satu perangkat yang paling populer di kalangan konsumen elektronik sepanjang tahun lalu. “Pengiriman PC [personal computer] tablet lepas landas, didorong oleh iPad. Namun, masih ada peluang pendapatan bagi para vendor e-reader yang jeli melihat perbedaan segmen pasar pengguna kedua perangkat itu,” ujar Stephanie Ethier, Analis Senior In-Stat pekan lalu. Sumber: In-Stat
BISNIS/FIM/FITRIYANA PULUNGAN
KLIK Telkom raih penghargaan JAKARTA: Kementerian Pendidikan Nasional memberikan penghargaan atas kiprah dan kepedulian PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Penghargaan berupa Anugerah Peduli Pendidikan itu diserahkan oleh Mendiknas Muhammad Nuh kepada Direktur Human Capital & General Affair Telkom Faisal Syam di Jakarta, akhir pekan lalu. “Perhatian dan apresiasi dari pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan merupakan kebanggaan yang akan memotivasi Telkom untuk terus aktif berperan serta dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,” tutur Faisal dalam keterangan tertulis kemarin. (BISNIS/JHA)
JAKARTA: Aturan baru soal penyediaan jasa akses Internet kecamatan di wilayah pelayanan universal service obligation (USO) sebagai perubahan dari Peraturan Menkominfo No.48/ 2008 akan diberlakukan paling lambat pada awal bulan depan. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan uji publik terhadap Rancangan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (RPM) itu telah selesai dilakukan. “Dalam 1 hari atau 2 hari ini masukan-masukan selama uji publik digelar akan dibahas sehingga diharapkan revisi Permenkominfo No.48/ 2008 sudah ditandatangani oleh Menkominfo [Tifatul Sembiring] pada akhir bulan ini atau paling lambat pada tanggal 1 atau 2 Oktober,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Gatot menjelaskan dari hasil
uji publik terhadap di Indonesia, guna meRPM sebagai revisi dari wujudkan sistem koRencana pengembangan program USO Peraturan Menkominfo munikasi terpadu eNo.48/2008 tentang Indonesia. Keterangan Pelaksana USO saat ini Pelaksana USO ke depan Penyediaan Jasa Akses “Untuk itu diperStatus Badan Layanan Umum Badan Pelaksana USO Internet pada Wilayah lukan tahapan penyuTugas pokok Melayani masyarakat dengan imbalan Membangun sarana & prasarana TIK Pelayanan Universal Tesunan peraturan pemeSumber dana APBN + kontribusi USO operator Kontribusi USO operator lekomunikasi Internet rintah [PP] yang meObjek dibangun Sarana akses telepon dan Internet Semua elemen jaringan yang Kecamatan, operator mayungi hal tersebut memungkinkan terjadinya tidak mempersalahkan sehingga penggelarankonektivitas ke/dari area tertinggal aturan baru itu. atau nonkomersial nya bisa segera dilakParadigma USO Menyediakan sarana akses komunikasi Menyediakan jaringan broadband Menurut dia, operasanakan,” ujar anggota Arah membangun Dari level akses ke core network Dari core network ke level akses tor umumnya hanya Badan Regulasi TelekoTinggi, karena berebut Akselerasi penetrasi Rendah, karena terkendala backbone meminta kelonggaran munikasi Indonesia membangun akses dalam tenggat pengem(BRTI) Nonot Harsono. Dampak sistem Menjalankan praktik bisnis Fokus pada kewajiban menata bangan akses Internet Menurut dia, negara penyediaan fasilitas akses USO itu karena untuk lain sudah memiliki broadband di wilayah USO membangun keterkebijakan nasional meSumber: BRTI, diolah hubungan dan monitongenai broadband karing yang efektif mengrena sudah jelas manhadapi kendala geofaatnya dalam membudikelola dan dioperasikan oleh sud merupakan konten yang ber- ka peluang kerja dan pertumbuhgrafis dan konektivitas. “Memang ada permintaan da- Balai Telekomunikasi dan Infor- sifat aman, sehat, dan mendu- an ekonomi, sehingga Indonesia kung industri kreatif. lam hal tenggat pengembangan matika Perdesaan (BTIP). jangan sampai ketinggalan. Gatot menambahkan sistem in“Nantinya setiap pusat layanan akses. Dari pihak pemerintah Dalam pelaksanaan USO broadsendiri menetapkan waktu pe- Internet kecamatan wajib meng- formasi manajemen dan monito- band, akses jaringan tetap bisa nyediaan akses Internet keca- gunakan akses Internet dari sis- ring layanan Internet kecamatan menggunakan ADSL (asymetric matan itu rata-rata selama 6 bu- tem informasi manajemen dan harus dapat terhubung dengan digital subscriber line) dan fiber to lan sejak kontrak ditandatangani, monitoring layanan Internet ke- Internet Exchange yang akan di- the home (FTTH). kecuali di beberapa daerah de- camatan yang berfungsi sebagai kelola dan dioperasikan oleh Nonot memaparkan program ngan geografis agak sulit, seperti penyediaan dan sistem monito- BTIP. USO broadband akan fokus pada ring serta manajemen perangkat Maluku dan Papua.” penyediaan konektivitas akses inGatot menjelaskan dalam atur- dan jaringan,” ujarnya. formasi yang meliputi pembaUSO broadband Fungsi sistem informasi manaan baru itu, Pasal 3 diubah seSejalan dengan perubahan ngunan jaringan infrastruktur hingga berbunyi setiap pusat la- jemen dan monitoring layanan aturan soal penyediaan jasa akses dan sarana prasarana di sisi pengyanan Internet kecamatan wajib Internet kecamatan dilaksanakan Internet kecamatan itu, regulator guna (user terminal) yang meterhubung dengan sistem infor- oleh BTIP sesuai dengan ketentu- dan pemerintah juga akan meng- mungkinkan masyarakat dapat masi manajemen dan monitoring an peraturan perundang-undang- gelar program USO broadband mengakses sumber informasi. layanan Internet kecamatan yang an. Adapun, konten yang dimak- (pita lebar) di seluruh perdesaan (
[email protected])
Sony Ericsson fokus garap ponsel berbasis Android OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sony Ericsson mengisyaratkan pada 2011 akan fokus menggarap ponsel berbasis Android untuk mengoptimalkan pasar produk dengan sistem operasi jenis itu yang cenderung terus meningkat. Manajer Produk Group Marketing PT Sony Ericsson Indonesia Hanny Sanjaya mengatakan ponsel dengan sistem operasi Android mendapat tanggapan positif
dari konsumen sehingga penjualan produk jenis itu terus meningkat. “Penggunaan OS [operating system] Android terus meningkat sehingga pada 2011 kami [Sony Ericsson] akan fokus di Android agar lebih maju lagi,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Hanny menegaskan Sony Ericsson akan terus memperbarui beberapa ponsel dengan menambah fitur baru bekerja sama dengan induk perusahaan, Sony. Menurut dia, hingga akhir ta-
hun ini Sony Ericsson masih akan merilis empat jenis ponsel, sehingga total produk telekomunikasi itu yang dikeluarkan oleh vendor tersebut pada 2010 sebanyak 13 jenis. Dia memaparkan selama ini ponsel yang dikeluarkan oleh Sony Ericsson menggunakan sistem operasi Symbian, Google Android, Sony Ercisson, dan Walkman. Namun, Hanny optimistis ponsel berbasis Google Android akan terus meningkat karena respons masyarakat terhadap sistem
operasi itu sangat baik. Dia menjelaskan antusiasme pelanggan terhadap Android tampak dari penjualan empat jenis ponsel Sony Ericsson yang telah menggunakan sistem operasi dari Google tersebut. Hanny mengungkapkan dari total ponsel yang dikeluarkan selama tahun ini, empat jenis di antaranya menggunakan sistem operasi Android, sedangkan yang menggunakan Symbian ada dua jenis, sistem operasi Sony Ericsson sebanyak empat jenis, dan
Walkman sebanyak tiga jenis. Hingga saat ini, Sonny Ericsson telah merilis empat jenis ponsel berbasis Android, yakni Xperia X10, Xperia Mini, Xperia Minipro, dan Xperia X8. Khusus Xperia X8, dijadwalkan baru masuk ke pasar Indonesia pada bulan depan. Hanny menjelaskan sistem operasi Google Android kini sangat populer di kalangan vendor ponsel dengan memiliki keunggulan yang memungkinkan pengguna dapat mengakses ribuan aplikasi di Android Market.
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
i3
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Infrastruktur pelabuhan buruk
Kemenkeu tangani kapal bodong
JAKARTA: Konsolidasi pelabuhan yang belum terkoordinasi baik menyebabkan pengembangan infrastruktur pelabuhan di dalam negeri tidak membaik.
Tim kerja diberi tenggat waktu 2 pekan
Carmelita Hartoto, Ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2005-2010 mengatakan hanya perusahaan pelabuhan dengan pelayanan berkualitas yang akan memenangkan persaingan antarpelabuhan di kawasan Asia Tenggara. Menurut dia, daya saing infrastruktur pelabuhan di Indonesia terus merosot sehingga revitalisasi perlu dilakukan. “Konsolidasi itu salah satu opsi yang bisa dilaksanakan untuk memperbaiki daya saing pelabuhan di Indonesia,” katanya.
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diketahui tengah membahas skema penyelesaian kasus 1.000-an kapal impor yang telah berbendera Merah Putih tetapi belum melengkapi dokumen kepabeanan.
Total barang yang dibongkar/dimuat di pelabuhan utama* (ribu ton) Bongkar
Muat
1.343,57 1.053,97 783,12
733,37 640,89
584,33
497,96
345,65
357,69
127,25 Belawan
Tanjung Priok
Tanjung Perak
Sumber: BPS Keterangan:* Periode Juli 2010
i7
Balikpapan Makassar BISNIS/AJI/ADI PURDIYANTO
TRANSIT Dermaga Jamrud direvitalisasi
Praktisi di sektor pelayaran menyebutkan Menteri Keuangan Agus Martowardjojo sudah memanggil perwakilan pelayaran yakni Indonesia National Shipowners’ Association (INSA) dan , Dirjen Pajak dan Dirjen Bea dan Cukai. Menurut dia, dua pekan lalu, mereka melakukan pertemuan yang langsung dipimpin Menkeu. “Mereka bertemu membahas masalah kapal bodong tersebut,” kata dia yang enggan dikutip namanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan perwakilan INSA saat rapat Jumat dua pekan lalu itu dihadiri oleh Sekjen INSA Budhi Halim, Ketua Tim Pajak Sugiman Layanto, Mantan Ketua Umum INSA Oentoro Suryo.
Sementara itu, dari Kemenkeu hadir langsung Menteri Keuangan Agus Martowardjojo, Wakil Menkeu Anny Ratnawati, Dirjen Pajak Mochamad Tjiptarjo, dan Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata. Dia menjelaskan dalam waktu dekat kemungkinan segera dirilis skema penyelesaian kasus 1.000an kapal impor yang belum melengkapi dokumen surat keterangan bebas pajak (SKB PPN) dan pemberitahuan impor barang (PIB). Ketua Tim Pajak INSA Sugiman Layanto mengakui Kemenkeu memang memanggil INSA dalam pertemuan yang terjadi Jumat (17 September 2010). “Ya, kami waktu itu diundang rapat,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu. Pada rapat itu, katanya, Menkeu Agus Martowardjojo menyampaikan ingin mendengar langsung soal sektor industri maritim nasional. “Saat itu kami menyampaikan masalah nasib kapal yang belum mengantongi dokumen SKB PPN dan PIB,” ujarnya. Sugiman menjelaskan saat itu Menkeu menyampaikan mana yang bisa cepat diselesaikan akan segera diselesaikan bahkan tim kerja diberi tenggat waktu selama 2 pekan untuk melaporkan perkembangan penyelesaian masalah tersebut.
Menurut dia, setelah rapat itu pihaknya mengharapkan skema penyelesaian kapal bodong dari Kemenkeu segera terbit. “Skema Ditjen Bea dan Cukai sudah ada, tinggal skema Ditjen Pajak yang sedang ditunggu,” ujarnya. Operator kapal impor tidak bisa mengurus dokumen PIB sebelum mengantongi dokumen SKB PPN, sedangkan solusi atas kapal yang belum memiliki dokumen SKB PPN tersebut. “Untuk bisa mengurus PIB, harus mengantongi SKB PPN.” Dia menjelaskan masalah 1.000-an kapal bodong tersebut akan diselesaikan secara serentak sehingga operator pelayaran nasional diminta segera menyerahkan data kapal yang belum me-
ngantongi dua dokumen itu.
Pendataan kapal Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto mengatakan organisasinya masih terus melakukan pendataan terhadap kapal anggota organisasinya yang diduga belum mengantongi dokumen PIB dan SKB PPN. Menurut dia, jumlah kapal yang sudah didaftarkan perusahaan pelayaran ke INSA baru mencapai 300 unit dari 1.000-an kapal yang dirilis organisasi tersebut. “Sisanya bisa saja bukan anggota INSA,” kata Johnson. Johnson menambahkan INSA siap menginstruksikan operator kapal bekas yang telah berganti
Skema penyelesaian 1.000-an kapal bodong dari Ditjen Bea dan Cukai 1. Terhadap kapal-kapal asing yang telah berada di Indonesia (belum berganti bendera nasional) dan belum diselesaikan pemenuhan kewajiban kepabeanannya dapat menggunakan skema impor sementara. 2. Terhadap kapal-kapal yang telah berganti bendera Merah Putih (Indonesia) dan telah masuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam waktu cukup lama agar diselesaikan kewajiban kepabeanannya dengan mengajukan pemberitahuan impor barang (PIB). Sumber: Surat Ditjen Bea dan Cukai No.S-474/BC/2010.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
bendera Indonesia tanpa dilengkapi dengan surat PIB untuk segera mengurus dokumen kepabeanan guna mencegah penangkapan. INSA sejak awal memperkirakan lebih dari 1.000 kapal niaga nasional yang sudah beroperasi mengangkut komoditas di dalam negeri diimpor tanpa dilengkapi dengan dokumen PIB dari Ditjen Bea dan Cukai, dan SKB PPN yang diterbitkan Ditjen Pajak. Berdasarkan data organisasi perusahaan pelayaran nasional itu, 35% dari kapal-kapal bodong itu bergerak di sektor angkutan tug and barge (tongkang), 30% kapal angkutan kargo umum, 10% kontainer, jenis lainnya 25%. Menurut data Kemenhub, jumlah armada niaga nasional hingga akhir tahun lalu sebanyak 9.170 unit atau naik 51,8% dibandingkan dengan posisi Maret 2005, yakni saat asas cabotage (komoditas domestik wajib diangkut oleh kapal berbendera Indonesia) dimulai. Dalam surat No.S-474/BC/2010 tertanggal 21 Mei 2010, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata meminta INSA menginstruksikan anggotanya segera mengurus dokumen kepabeanan untuk menghindari penangkapan. (
[email protected])
Wintermar incar laba Rp100 miliar
SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memperkirakan revitalisasi dermaga Jamrud membutuhkan investasi Rp1,7 triliun yang akan melibatkan konsorsium perusahaan bongkar muat (PBM) yang beroperasi di dermaga tersebut. General Manager Cabang Tanjung Perak PT Pelindo III Udaranto mengakui kondisi dermaga Jamrud butuh direvitalisasi agar proses layanan bongkar muat menjadi lebih optimal sehingga produktivitasnya menjadi meningkat. “Dari taksiran awal proses revitalisasi dermaga Jamrud baik Utara maupun Selatan butuh sekitar Rp1,7 triliun. Alokasi dana itu rencananya dikerjasamakan dengan konsorsium PBM yang akan beroperasi di dermaga itu baik sisi utara maupun selatan,” kata Udaranto kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Wintermar, perusahaan pelayaran yang bergerak di sektor pendukung kegiatan lepas pantai (off shore) nasional tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp650 miliar dengan laba bersih senilai Rp100 miliar. Direktur Utama PT Wintermar Sugiman Layanto mengatakan target pendapatan tersebut sejalan dengan rencana perseroan yang akan melepas saham perusahaan sebanyak 25% dengan target dana Rp400 miliar. Dia menjelaskan sampai saat
(BISNIS/K21)
ini perseroan telah mengantongi sejumlah kontrak angkutan dengan perusahaan migas dan terus membidik kontrak-kontrak baru yang mulai ditawarkan oleh perusahaan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Menurut dia, manajemen optimistis target penerimaan laba bersih dan pendapatan tahun ini akan tercapai mengingat pasar off shore dalam negeri terus tumbuh. “Pasar dalam negeri sekarang sedang bagus,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, akhir pekan lalu. Dia menjelaskan kinerja sektor off shore nasional terus tumbuh
sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang asas cabotage (angkutan laut di dalam negeri wajib menggunakan kapal berbendera Indonesia dan diawaki awak berkewarganegaraan RI). Namun, katanya, meskipun tumbuh sektor pengangkutan lepas pantai di Indonesia hingga kini masih dikuasai oleh kapal berbendera asing yakni 60% dari total pangsa off shore sekitar US$1,5 miliar per tahun. Dari sekitar 600 unit kapal lepas pantai, yang masih berbendera kapal asing hanya sekitar 60 unit. “Namun, dari sisi penguasaan pendapatan, kapal 60 unit
itu mampu mengambil porsi 60% dari total nilai pasar off shore.” Masih besarnya penguasaan kapal berbendera asing di sektor off shore karena mayoritas kapal berbendera Indonesia berskala kecil. Kapal-kapal berbendera asing banyak menguasai armada berskala besar jenis FSO, FPSO, rig, yang nilai sewanya menembus US$500.000 per hari.
Masuk bursa Menyinggung soal rencana initial public offering (IPO), Sugiman menjelaskan perseroan menargetkan go public itu efektif dilakukan pada akhir tahun ini.
“Kini semua persyaratan untuk resmi menjadi perseroan terbuka sedang dalam tahap persiapan.” Menurut dia, otoritas bursa nasional sudah menyetujui rencana IPO Wintermar bahkan pihaknya sudah submit ke Bappepam. “Penawaran akan dibuka mulai Oktober, sedangkan underwriter yang ditunjuk adalah Ciptadana, Bahana dan CIMB Securities." Menurut rencana, perseroan ini akan melepas saham sebesar 12,5% untuk investor dalam negeri dan sisanya sebanyak diharapkan terserap oleh investor luar negeri terutama Singapura dan Hong Kong.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 26–27 SEPTEMBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) APL TOPAZ .................................APL .........................................25-Sep ............26-Sep CAPE MAGNUS...........................MSL.........................................25-Sep ............26-Sep KOTA RANCAK ...........................PIL...........................................25-Sep ............26-Sep JITRA BHUM...............................RCL .........................................25-Sep ............26-Sep SINAR SABANG..........................SI .............................................25-Sep ............26-Sep MEDCORAL .................................CMA ........................................26-Sep ............27-Sep CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................26-Sep ............27-Sep CAPE FLORES ............................OOCL ......................................26-Sep ............27-Sep CARAKA JN III-07 .....................MERATUS ..............................27-Sep.............28-Sep XUTRA BHUM.............................RCL .........................................27-Sep.............28-Sep BUNGA TERATAI DUA...............MIS..........................................27-Sep.............28-Sep UNI PACIFIC................................EVER ......................................28-Sep ............29-Sep LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................28-Sep ............29-Sep TMS JADE ...................................TMS.........................................28-Sep ............29-Sep FOREVER PROSPERITY ...........SDL .........................................28-Sep ............29-Sep CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................29-Sep ............30-Sep MEAD PEARL..............................MSL.........................................29-Sep ............30-Sep CAPE FARO .................................MSL.........................................29-Sep ............30-Sep KOTA HARTA ..............................PIL...........................................29-Sep ............30-Sep SINAR SUMBA............................SI .............................................29-Sep ............30-Sep COSCO DAMMAM.......................COSCO....................................30-Sep ............1-Okt
Terminal Petikemas Koja SUZURAN....................................NYK LINE...............................25-Sep ............26-Sep ASIAN ACE..................................HANJIN..................................25-Sep ............26-Sep AS VENUS ...................................MOL ........................................26-Sep ............27-Sep BF COPACABANA......................KMTC/SINOKOR ...................26-Sep ............27-Sep CAPE MARTIN ............................OOCL ......................................26-Sep ............27-Sep KMTC PORT KLANG..................KMTC ......................................28-Sep ............29-Sep MSC SKY JUPITER ....................MSC.........................................28-Sep ............29-Sep ASIAN ZEPHYR..........................NYK LINE...............................29-Sep ............30-Sep MSC RUGBY ................................MSC.........................................30-Sep ............1-Okt (K1)
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri SOUTHERNLINE II. BG.................................PT PULAU LAUT................................................................ SKSU .......................25/09/10-16:00.........................KADE 005...............................................PORT KELANG/MALAYSIA.............PORT KELANG/MALAYSIA....................27/09/10 16:00 WISE SW. MV....................................................PT GESURI LLOYD............................................................ DMS .........................26/09/10-19:30 .........................KADE 202...............................................YOKOHAMA/JEPANG........................CIGADING.......................................................27/09/10 18:00 MIKAWA. MV*..................................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................ TSJ ..........................26/09/10-23:00........................KADE 302/303.....................................TOKYO/JEPANG...................................PORT KELANG/MALAYSIA....................27/09/10 23:00 ACX CRYSTAL. MV........................................PT NYK LINE INDONESIA ............................................ - .................................26/09/10-03:00........................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 19:00 CAPE NEMO. MV............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................ - .................................26/09/10-22:00........................UTPK I BARAT ......................................HONGKONG ...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 23:00 CAPE FLORES. MV........................................PT KARANA LINE............................................................. - .................................26/09/10-07:00........................KADE UTPK II........................................SINGAPORE...........................................MERAK............................................................27/09/10 06:00 AS VENUS. MV*..............................................PT TIRTA SAMUDERA CARAKA................................ - ...............................26/09/10-01:00.........................KADE UTPK III.......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 02:00 OOCL OSAKA. MV .........................................PT KARANA LINE............................................................. - .................................27/09/10-08:00........................KADE UTPK III.......................................SINGAPORE...........................................PORT KELANG/MALAYSIA....................28/09/10 20:00 FUTURE PROSPERITY. MT........................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)...................... - .................................25/09/10-14:00.........................KADE PMB III.........................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 23:00 BALTIC LEADER. MV....................................PT NYK LINE INDONESIA ............................................ BKJ ..........................27/09/10-16:30 ..........................Car Terminal 2.......................................HO CHI MINH CITY/VTN...................LAEMCHABANG/THAILAND.................28/09/10 04:00 VIBEKE. MV......................................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE........................ BKJ ..........................26/09/10-20:00........................Car Terminal 2.......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 07:00
Dalam Negeri: DOBONSOLO. KM...........................................PT PELNI............................................................................... - ...............................26/09/10-19:00.........................KADE TP/106.........................................TANJUNG PERAK/SUB....................AMBON/INA..................................................27/09/10 16:00 SIRIMAU.............................................................PT PELNI............................................................................... - ...............................27/09/10-14:00..........................KADE 107 ................................................SEMARANG/JATENG.........................KIJANG ...........................................................27/09/10 19:00 TANTO EXPRESS.MV ...................................PT TANTO INTIM LINE.................................................... DHUD ......................26/09/10-10:00.........................KADE 113..................................................BITUNG....................................................SURABAYA....................................................27/09/10 16:00 KAPUAS JAYA 232. TK...............................PT VINICI INTI LINE.......................................................... AFMA ......................25/09/10-23:30........................KADE 003...............................................KUMAI/KALTENG................................KUMAI/KALTENG.......................................28/09/10 16:00 SAHABAT LESTARI. KM EX. PEJA...............PT MANDIRI SEJAHTERA ABADI LINE. ................. MHS .........................26/09/10-09:00 .......................KADE 007...............................................SUNDA KELAPA/JKT ........................BATAM.............................................................27/09/10 23:59 APN-III.TK...........................................................PT JASATAMA KEMASINDO........................................ DHUD ......................27/09/10-10:00..........................KADE 112..................................................PAKAN BARU........................................PAKAN BARU...............................................27/09/10 23:59 TANTO STAR. KM* EX NSST.....................PT TANTO INTIM LINE.................................................... DHUD ......................26/09/10-22:00........................KADE 115 (DSB).....................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................29/09/10 08:00 PUTRA PERMAI KM......................................PT TAWADA MARITIMEDO............................................ OJA .........................26/09/10-02:00........................KADE 212 (PI)........................................CELUKAN BAWANG...........................CELUKAN BAWANG..................................28/09/10 23:00 ORIENTAL MUTIARA. KM...........................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE..................... TSJ ..........................25/09/10-21:30..........................KADE 305...............................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................28/09/10 12:00 APODA. MT.......................................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)...................... - .................................26/09/10-09:00 .......................KADE PMB II..........................................BALONGAN............................................TELUK SEMANGKA...................................28/09/10 23:00
Pindah Sandar: TYCOON. MV*..................................................PT ANDIKA BUANA LINES........................................... TBL ..........................26/09/10-13:00.........................KADE 109................................................BANGKOK/THAILAND......................SINGAPORE..................................................29/09/10 08:00 THAILINE 6. MV*............................................PT BAHTERA CITRA MANDIRI. .................................. BCS ..........................26/09/10-11:00...........................KADE 209...............................................MIRI/SARAWAK....................................MIRI/SARAWAK...........................................28/09/10 11:00 SINAR SABANG.MV*....................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................ MTIN ........................25/09/10-20:30........................KADE 214 (GAU)...................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................27/09/10 09:00 TANTO SAHABAT KM ..................................PT TANTO INTIM LINE.................................................... DHUD ......................26/09/10-15:00.........................KADE 110/111............................................MAKASSAR/U.PANDANG................MAKASSAR/U.PANDANG.......................27/09/10 23:59 PPS 186. BG*....................................................PT HALUAN SEGARA LINE.......................................... SULK .......................25/09/10-15:30 .........................KADE 001................................................BANJARMASIN/KALSEL.................BANJARMASIN/KALSEL........................27/09/10 16:00 MERATUS MANADO. KM (EX. BRGO)...............MERATUS LINE.PT ........................................................... - .................................25/09/10-13:00.........................KADE 213 (GA)......................................TELUK BAYUR......................................TELUK BAYUR.............................................28/09/10 09:00 (K1)
ENERGI
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
i5
PTBA bentuk konsorsium pemasok batu bara ke Sasol JAKARTA: PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) akan membentuk konsorsium pemasok batu bara ke South African Coal, Oil and Gas Corporation (Sasol). Batu bara yang dipasok akan dijadikan bahan bakar cair melalui proses coal to liquid (CTL). Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan kerja sama dengan Sasol akan dilanjutkan seiring dengan rencana pembentukan konsorsium pemasok. “Kami pada bulan depan akan berbicara dengan perusahaanperusahaan yang akan bergabung dengan konsorsium penyuplai batu bara ke Sasol. Kerja sama akan jalan terus,” ujarnya pekan lalu.
EKSPOR BATU BARA: Timbunan batu
Proses pembuatan bahan bakar cair dari batu bara Batu bara
Oksigen/Uap
Gasifikasi & pembersihan gas
Katalis besi
H2 + CO Syngas
FT Synthesis
Uap Sulfur, Uap Merkuri, CO2 dan abu
CxHy C Cairan & lilin
Tail Gas Generator Listrik
Listrik
bara untuk ekspor terlihat di Terminal Richard Bay, Afrika Selatan, belum lama ini. Richards Bay Coal Terminal yang berada di Afrika Selatan tersebut merupakan fasilitas terminal ekspor batu bara terbesar yang ada di Afrika. Tahun lalu sekitar 61.140.000 metrik ton bahan bakar tersebut dikapalkan untuk ekspor menuju berbagai negara, terutama ke kawasan Eropa.
BLOOMBERG/HUTTON NADINE
Pemisahan produk dan upgrading
Air dan oksigen Sumber: Diolah
Bahan bakar cair bersih & bahan kimia
Banggar diminta berasumsi TDL tetap
BISNIS/BPJ/ADI PURDIYANTO
‘Belanja energi primer PLN terlalu boros’ OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
EKSPLORASI DPR tolak harga LPG 3 kg naik JAKARTA: Panitia Kerja (Panja) konversi elpiji 3 kg yang dibentuk Komisi VII DPR tetap menegaskan sikap tidak setuju jika pemerintah menaikkan harga elpiji 3 kg guna menghilangkan disparitas harga dengan elpiji 12 kg untuk meminimalkan tindak pengoplosan. “Sikap panja konversi elpiji tetap tidak setuju jika harga elpiji 3 kg dinaikkan. Karena itu akan memberatkan masyarakat kurang mampu yang memakai elpji 3 kg,” ujar anggota Panja konversi elpiji 3 kg Satya W. Yudha kepada Bisnis kemarin. (BISNIS/10)
JAKARTA: Komisi VII DPR berharap Badan Anggaran (Banggar) mengacu kepada keputusan komisi energi tersebut dalam pembahasan lanjutan RAPBN 2011 yang tidak mengasumsikan adanya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan. Ketua Komisi VII dari F-Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan keputusan komisi
Pertamina segera ambil alih West Madura Offshore BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) segera mengambil alih lead operator di Blok West Madura Offshore yang kini dipegang Kodeco Energy Ltd, pada kuartal I/2011. “West Madura kontraknya segera habis pada 2011. Nah, kami akan take over West Madura kemungkinan Maret 2011. Saat ini masih dalam proses,” ujar VP Corporate Communications Pertamina Mochamad Harun kepada Bisnis kemarin. Rencananya pada blok tersebut, Pertamina akan menambahkan kepemilikan sahamnya menjadi 60%. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut memegang 50% saham di West Madura. Sementara sisanya dipegang oleh Kodeco dan China National Offshore Oil Cort (CNOOC) masing-masing memiliki 25% saham. Kendati menjadi mayoritas, berdasarkan kontrak yang berakhir pada 2011, operator blok tersebut dipegang Kodeco. “Untuk take over saham di sana tidak memerlukan dana. Dana yang dibutuhkan hanya untuk investasi. Namun, saya belum bisa menyebutkan angkanya,” ujar Harun. Dia menyebutkan West Madura Offshore saat ini bisa menghasilkan minyak sekitar 30.000 Bopd dan untuk gas mencapai 120 juta kaki kubik gas per hari. Ke depan, Pertamina juga bakal menggenjot produksi dari blok tersebut. Akan tetapi, Harun enggan menyebutkan be-
rapa angka produksi yang dibidik. Awal tahun depan, Pertamina juga berencana mengambil alih operator Blok Mahakam di Kalimantan Timur yang saat ini dipegang oleh Total E&P. Menurut kontrak, Total E&P menjadi operator di blok tersebut berakhir pada 2017.
Tunggu izin Adapun, terkait minat Pertamina yang akan mengakuisisi seluruh kepemilikan saham Inpex Java Ltd, anak usaha Inpex Corporation, perusahaan migas multinasional asal Jepang, Harun berujar, “Kami masih menunggu green light dari Inpex. Jadi saya tidak bisa berkomentar soal Inpex.” Inpex memiliki saham di lapangan migas produksi di Indonesia, yakni Blok Lepas Pantai Jawa Barat Laut (Offshore Northwest Java/ONWJ) dan Blok Sumatra Tenggara (South East Sumatra). Kepemilikan saham Inpex Java Ltd di ONJW sebesar 7,25%, sedangkan saham Inpex di CNOOC Southeast Sumatra Ltd yang menjadi operator blok South East Madura sebesar 13,1%. Berdasarkan data BP Migas per 26 Agustus 2010, Blok ONWJ telah memproduksi 26,712 barel oil per day (Bopd), sedangkan rerata produksi gas telah mencapai 199,26 MMscfd atau 147,22% dari target 135,35 MMscfd. Adapun, pada Blok Sumatra Tenggara per tanggal yang sama telah memproduksi 41,258 Bopd atau 98,23% dari target 42 Bopd. (10)
Pelepasan 2,2% saham Pukuafu dinilai palsu OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pukuafu Indah, pemegang 20% saham PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), mengklaim dokumen akta pemindahan hak atas saham dan kuitansi tanda terima US$200 juta untuk transaksi pelepasan 2,2% saham ke PT Indonesia Masbaga Investama adalah palsu. Vice President Divisi Legal & External Affairs Tri Asnawanto mengungkapkan Pukuafu tidak pernah hadir bersama Presiden Direktur NNT Martiono Hadianto dan pihak Masbaga untuk menandatangani dokumen pemindahan saham tersebut di depan notaris pada 25 Juni 2010. “Hingga kini Pukuafu sama sekali tidak tahu-menahu dan tidak mengenal PT Masbaga, apalagi bersama Nusantara Suria Atmadja untuk menandatangani dokumen [pelepasan saham] tersebut. Kami menegaskan dokumen sebagai transaksi pelepasan saham 2,2% Pukuafu adalah palsu,” tutur dia dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, kemarin.
Atas dasar tersebut, lanjut dia, Pukuafu dengan tegas membantah telah menerima uang senilai US$71,33 juta dari Masbaga. “Itu merupakan suatu pencatutan karena tidak pernah dilakukan Pukuafu. Kami minta Masbaga memberikan bukti transfer uang itu kepada Pukuafu dalam waktu 7 hari, kalau transfer itu ada.” Selain itu, dia menambahkan Pukuafu juga meminta Presdir NNT Martiono Hadianto bertanggung jawab dan memberikan bukti atas adanya kuitansi tanda terima US$200 juta dari Pukuafu sebagai pembayaran 2,2% saham tersebut. Menurut dia, tidak masuk akal kalau Pukuafu melepas 2,2% saham NNT, mengingat sejak 2006 perusahaan tersebut malah berniat menambah kepemilikan sahamnya dari 20% menjadi hingga 51% atau mayoritas. Apalagi, lanjut dia, menurut valuasi Macquarie Bank nilai saham pemilik awal tambang emas dan tembaga Batu Hijau di Nusa Tenggara Barat itu sebesar US$28 miliar. “Jadi kalaupun benar ada transaksi tersebut seharusnya harga 2,2% saham Pukuafu US$560 juta.”
DPR pada dasarnya bersifat mengikat seperti yang diatur dalam UU 27/2009 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Akan tetapi, jika Banggar ternyata menghendaki kebijakan lain, keputusan itu harus dikembalikan ke Komisi VII untuk dibahas lebih lanjut. “Kalau kenaikan TDL 2011 ternyata tidak bisa dihindari, pembahasan itu harus dikembalikan ke Komisi VII,” katanya kepada Bisnis kemarin. Di sisi lain, Riefky menekankan perlunya keberpihakan pemerintah agar komitmen tambahan pasokan gas sebesar 100 juta kaki kubik per hari mulai 2011 dapat terlaksana. Dengan tambahan pasokan gas itu, PLN diha-
rapkan dapat melakukan efisiensi. Anggota Komisi VII DPR dari FPKS Achmad Rilyadi menilai upaya efisiensi pada sistem ketenagalistrikan belum optimal dilakukan oleh PLN. Dia merujuk ketidakefisienan biaya operasional pembangkit milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Belanja energi primer BUMN listrik itu dinilai terlalu boros dan tingkat bauran energi belum maksimal. PLN, ujarnya, lebih senang bermain diesel melalui sewa genset dan juga pembelian BBM. Padahal, dengan menggunakan diesel, harga pokok penjualan listrik akan naik. Selain itu, Achmad merujuk tender pengadaan bahan bakar solar selama ini yang tidak transparan. Dia memberi contoh kua-
litas minyak solar PT Trans Pacific Petrochemical Indotama yang tidak sesuai dengan spesifikasi pada akhirnya justru dapat menambah biaya PLN. Bahkan, jika ada indikasi telah terjadi tindak pindana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi harus ikut masuk memeriksa. “Apalagi TDL 2011 sudah diputuskan Komisi VII tidak naik. Untuk itu, pemangkasan biaya-biaya yang tidak perlu itu harus dilakukan PLN.”
Sisi pengeluaran Ketua Badan Anggaran (Banggar) dari Fraksi Partai Golkar Harry Azhar Aziz menjelaskan pembahasan Banggar tidak hanya sisi pengeluaran tetapi juga penerimaan. Dengan begitu, bila
ada perubahan dari sisi penerimaan negara, hal itu akan berdampak terhadap sisi pengeluaran. Dia mengatakan pada awalnya RAPBN 2011 disusun dan diajukan dengan asumsi kenaikan TDL sebesar 15% yang akan memberikan tambahan penerimaan bagi PLN. Jika tambahan itu dihapus, Banggar juga harus mencari sumber lain. “Tax ratio, misalnya, bisa dinaikkan dari 12% menjadi 12,5%. Tetapi itu tergantung dari Kementerian Keuangan, apakah Ditjen Pajak dan Bea Cukai bisa mengejar angka itu?” Bila tak memungkinkan, Banggar menghitung ulang sisi pengeluaran untuk memotong belanja pemerintah pusat dan daerah. (aprilian.hermawan@ bisnis.co.id)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i6 MULTIMODA Penumpang Prameks berbudaya SOLO: Komunitas Komuter Prameks Solo—Jogjakarta menyosialisasikan perilaku berbudaya untuk memberi contoh karakter penumpang ketika berada di dalam kereta api. ”Kami ingin memberikan contoh kepada penumpang KA Prameks Solo-Jogjakarta mengenai perilaku berbudaya dalam mewujudkan kearifan lokal,” kata Ketua Komunitas Komuter Prameks Solo-Jogjakarta, Kuntoro Wardoyo, di Solo, kemarin dikutip Antara. Salah satu perilaku berbudaya adalah tidak merokok ketika berada di dalam KA Prameks. Adanya tulisan dilarang merokok di tiap gerbong KA Prameks tidak dapat menjamin para penumpang tidak akan merokok jika komuter atau penumpang yang terbiasa menggunakan jasa KA Prameks merokok ketika dalam perjalanan. (BISNIS/ARH)
Garuda diusulkan tetap atur slot time OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Garuda Indonesia diusulkan untuk tetap menjadi pengatur jadwal penerbangan (slot time) internasional minimal selama 2 tahun sejak lembaga independen koordinator slot time berdiri. Hemi Pamuraharjo, Ketua Tim Pembentukan Lembaga Independen Koordinator Slot Time, mengatakan peran Garuda tidak bisa begitu saja diambil alih karena selama ini maskapai itu yang berpengalaman mengatur jadwal internasional untuk seluruh perusahaan penerbangan nasional. “Perlu ada penyesuaian sistem. Kalau untuk rute domestik diperkirakan bisa langsung diambil alih dari operator bandara [PT Angkasa Pura I-II] ke lembaga independen. Tapi, kalau internasional ini hanya Garuda yang berpengalaman, kira-kira butuh 2 tahun penyesuaiannya,” jelasnya. Kemenhub sedang mempersiapkan pembentukan lembaga independen pengatur slot time, yang nantinya akan ber-
kantor di sejumlah bandara. Fungsi lembaga itu adalah mengoordinasikan agar pembagian jadwal penerbangan lebih adil dan tidak terjadi saling bersinggungan antarbandara.
Tambah genset Sementara itu, PT Angkasa Pura (AP) II memastikan operasional listrik untuk navigasi dan penerangan landasan di Bandara Soekarno-Hatta tidak akan mengalami gangguan lagi, menyusul rencana melakukan penambahan genset. Dirut PT AP II Tri S. Sunoko mengatakan kelistrikan yang diperlukan untuk prioritas pertama seperti kenavigasian dan penerangan landasan itu membutuhkan daya 3.000 megavolt ampere (MVA), sementara genset yang ada saat ini mampu mendukung hingga 7.300 MVA. “Kami berencana menambah genset. Jadi, kelistrikan untuk prioritas pertama dijamin aman. yang terpenting adalah keselamatan penerbangan tidak terganggu,” tegasnya.
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Otoritas pelabuhan tunggu legalitas Merger Pelindo harus dongkrak daya saing OLEH RAYDION SUBIANTORO & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembentukan otoritas pelabuhan (OP) yang akan menjadi kepanjangan tangan Kementerian Perhubungan tinggal menunggu legalitas administrasi.
Profil PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Perusahaan
Lokasi
Wilayah Kerja
Pelindo I
Medan
Pelindo II
Jakarta
Pelindo III
Surabaya
Pelindo IV
Makassar
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumut, Riau dan Kepri Sumbar, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Kalbar Jateng, Jatim, Kalsel, Kalteng, Bali, NTB, NTT Sulut, Sulbar, Gorontalo, Sulteng, Sultra, Sulsel, Kaltim, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat
Sumber: diolah
Lembaga yang akan menjadi regulator di kawasan pelabuhan ini diharapkan memuluskan rencana pembentukan induk (holding) pelabuhan di dalam negeri untuk memperbaiki kualitas kinerja pintu lalu-lintas arus angkutan laut. Saat ini, legalitas administrasi dan keorganisasian OP dituntaskan oleh Kementerian Pendayagunaan Apartur Negara untuk segera disahkan. Kementerian Perhubungan menugaskan OP untuk memisahkan aset milik pemerintah dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV pada tugas awalnya setelah nanti terbentuk. Sekretaris Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Mamahit mengatakan Pelindo sebetulnya sudah diminta untuk menyerahkan daftar aset yang diakui dimiliki oleh BUMN pelabuhan tersebut, tetapi hingga kini daftar itu belum juga diterima. “Pelindo sudah diminta untuk menyerahkan asetnya, tapi sampai sekarang tidak ada. Kami tunggu momentum saja, begitu OP disahkan tugas pertamanya adalah melakukan audit aset itu,” katanya kemarin. Audit, jelasnya, pada tahap awal akan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Belawan (Medan), Tanjung Perak (Surabaya), dan Soekarno-Hatta (Makassar), atau di pelabuhan di mana OP akan berdiri. Terbentuknya OP akan membuat Pelindo hanya sebagai operator pelabuhan, tidak seperti saat ini yang bertindak sebagai operator sekaligus regulator. “Prinsipnya sesuai dengan UU No. 17/2008 tentang Pelayaran, harus ada pemisahan antara operator dan regulator di pelabuhan. Tahap pertama adalah OP di empat pelabuhan utama itu, untuk selanjutnya bertahap di pelabuhan lainnya,” kata Bobby. Di sisi lain, kalangan pengusaha meminta pembentukan holding kepelabuhanan
yang menandai penggabungan empat perusahaan pelabuhan milik negara (PT Pelindo I, II, III dan IV) harus dapat memperbaiki daya saing infrastruktur yang terpuruk. Carmelita Hartoto, Ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) periode 2005-2010, mengatakan hanya perusahaan pelabuhan dengan pelayanan berkualitas yang akan memenangi persaingan antarpelabuhan di kawasan Asia Tenggara.
Sinergi strategi Sementara itu, Dirut Pelindo II Richard Jose Lino mengharapkan pembentukan holding lebih mengatur penyinergian strategi antarperusahaan milik negara tersebut atau tidak merambah hingga ke wilayah operasional. “Pelindo II tidak merasa dibatasi geraknya [dengan adanya holding]. Bergantung bagaimana otorisasi [holding], apakah strategic holding atau operation holding. Jangan jadi operation holding. [Harusnya] operasional seperti biasa,” jelasnya kepada Bisnis, pekan lalu. Lino mengatakan dengan terbitnya UU No. 17/2008 tersebut sebetulnya akan menguntungkan karena pengusahaan kegiatan di dermaga, seperti misalnya bongkar muat, sepenuhnya akan berada ditangan Pelindo. “Saya memang belum membuat prediksi, tapi pada 2011 atau 2012 pendapatan Pelindo akan naik besar sekali dengan mengoperasikan dermaga itu sendiri. Kalau dulu kan masuk ke PBM [perusahaan bongkar muat], tidak di Pelindo.” Rencana konsolidasi empat BUMN pelabuhan itu merupakan bagian dari Rencana Induk Revitalisasi BUMN 20052009. (APRIKA R. HERNANDA) (raydion@bisnis. co.id/
[email protected])
BISNIS/DEDI GUNAWAN
IPO MUNDUR: Karyawati PT Garuda Indonesia melayani calon penumpang yang akan membeli tiket di Jakarta, kemarin. Manajemen maskapai penerbangan terbesar di Indonesia itu memastikan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) bakal mundur dari kuartal IV tahun ini menjadi Januari 2011. Namun, BUMN penerbangan ini tetap berniat mendaftarkan pernyataan pada November 2010 pada Bapepam.
Tiga pemilik saham AirAsia bakal bergabung OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga pemegang saham PT Indonesia AirAsia kemungkinan melebur di satu perusahaan untuk memenuhi aturan yang mewajibkan kepemilikan mayoritas tunggal (single majority) oleh pemodal nasional di maskapai. Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Dharmadi mengatakan strategi itu merupakan yang paling mudah dilakukan mengingat ketentuan single majority harus ditaati pada akhir 2011, atau sekitar 13 bulan mendatang. “Yang paling mudah untuk memenuhi aturan [UU No. 1/2009 tentang Penerbangan], ketiga pemegang saham melebur menjadi [membuat] satu perusahaan,” jelasnya kepada Bisnis, belum lama ini. Dia memastikan perusahaan akan memenuhi peraturan undang-undang tersebut, termasuk mengoperasikan 10 unit pesawat, dengan status 5 unit milik sendiri dan sisanya disewa. “Kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk memenuhi kewajiban. Sedang berjalan ke arah sana,” jelasnya.
Saham di Indonesia AirAsia saat ini dimiliki oleh tiga pemodal lokal, yakni Sendjaja Widjaja 21%, Keluarga Harris (Pin Harris) 20%, dan perusahaan lokal yang bergerak di perdagangan PT Fersindo Nusaperkasa 10%. Adapun sebanyak 49% dimiliki oleh AirAsia Berhad, Malaysia. Komposisi saham tersebut tidak diperbolehkan UU No.1/2009 tentang Penerbangan, karena AirAsia Berhad praktis memiliki saham terbesar karena pemegang modal nasional terbagi dalam tiga kepemilikan. Adapun masa peralihan UU tersebut adalah 3 tahun, sehingga pada 2012 kepemilikan saham tunggal pemodal nasional harus ditaati. Sendjaja Widjaja, salah satu pemodal lokal, pernah mengatakan dirinya siap menambah persentase kepemilikan saham guna memenuhi aturan kepemelikan mayoritas tunggal tersebut. “Dalam pandangan saya, bisa saja AirAsia [Malaysia] menurunkan kepemilikan sahamnya. AirAsia juga tidak menawarkan ke pemegang saham saya saja, bisa ke yang lain juga.”
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i9
BERDIKARI
Swasta diminta bangun infrastruktur
BRI biayai anjak piutang UKM
Pengembangan lahan memperhatikan kaidah konservasi
JAKARTA : Perbankan siap membiayai anjak piutang terhadap usaha kecil menengah (UKM) untuk mempercepat perputaran arus kas, sehingga dapat mendorong usaha kecil tumbuh semakin agresif. Direktur UKM BRI Djarot Kusumayakti mengatakan pembiayaan surat tagihan piutang milik UKM mulai dilakukan, terutama terhadap pelaku usaha yang memiliki jejak rekam baik dalam bisnis dan kreditnya. “Itu untuk membantu pelaku usaha kecil bisa semakin memperlancar arus kas di tengah situasi usaha yang masih dihadapkan pada kontrak pembayaran jangka menengah dan panjang, terutama bagi UKM yang menjadi pemasok bagi perusahaan BUMN,” ungkapnya kemarin. Dia menjelaskan biasanya pembayaran atas transaksi barang UKM itu tidak terlalu besar, tetapi mekanismenya masih rumit, banyak yang pembayarannya ditunda sekitar 2-3 bulan. Untuk itu, bagi UKM yang memiliki surat tagihan atas piutang mereka sudah bisa memperoleh pembiayaan dari perbankan. (BISNIS/FSI)
Ekspor plywood lokal 1 juta m3 JAKARTA: Ekspor kayu plywood yang diproduksi pengusaha lokal meningkat hingga 1 juta meter kubik ke sejumlah negara, termasuk Jepang dan Timur Tengah. “Berdasarkan data yang masuk, plywood yang diproduksi industri rakyat telah mencapai 1 juta m3. Biasanya hanya mencapai 20% dari total ekspor nasional,”ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Panel Indonesia (Apkindo) Abbas Adhar belum lama ini. Dia menjelaskan meningkatnya produksi plywood rakyat itu cukup menggembirakan. Selama ini produksi kayu rakyat itu hanya mencapai 20% dari total produksi plywood nasional sekitar 2,1 juta m3 pada 2009 dan 2,9 juta m3 pada 2008. (BISNIS/ET)
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah meminta para investor yang terlibat dalam pengembangan pangan dan energi skala luas (food and energy estate) di Merauke, Papua, untuk membentuk konsorsium pembangunan infrastruktur di Papua. Menteri Pertanian Suswono menegaskan mereka harus membangun sarana dan prasarana infrastruktur secara independen, tidak dapat mengandalkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur. “Anggaran pemerintah sangat terbatas. Jika investor tidak serius, lebih baik mundur. Antarinvestor dapat membentuk konsorsium untuk pembangunan infrastruktur di Papua,” ungkapnya pekan lalu. Dia berjanji pemerintah akan memberikan kemudahan pajak, seperti tax holiday sebagai kompensasi atas modal yang sudah dikeluarkan untuk membangun sarana dan prasarana tersebut. Oleh karena itu, tambah Mentan, kawasan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tentang kawasan ekonomi khusus (KEK). Namun, Siswono Yudho Husodo, Pemilik PT Bangun Tjipta Sa-
'Pertanian jadi pusat kemiskinan' BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Komite Ekonomi Nasional (KEN) menilai sektor pertanian menjadi titik persoalan kemiskinan di Indonesia karena kontribusi sektor itu terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional hanya 13,6%. “Pertanian menjadi pusat kemiskinan, karena jumlah tenaga kerja yang terserap tidak sebanding dengan kontribusi terhadap PDB,” ujar Ketua KEN Chaerul Tanjung, saat menjadi pembicara dalam seminar Indonesia Business-Expo & Conference (IEEX), pekan lalu. Dia menjelaskan pertanian merupakan sektor terbesar yang mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah mencapai 41,2% dibandingkan dengan sektor lainnya. Menurut dia, sebanyak 74% penyerapan tenaga kerja di Indonesia bertumpu di tiga sektor, yakni pertanian, manufaktur dan perdagangan. Dari ketiga sektor tersebut, lanjutnya sektor manufaktur menjadi penopang PDB terbesar dengan jumlah mencapai 26,2%, meski dari sisi penyerapan tenaga kerja hanya berkisar 12,1%. Adapun sektor perdagangan menyumbang 16,9% dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 21%.
Ubah strategi Chaerul menegaskan pemerintah perlu mengubah strategi pembangunan melalui peningkatan industri berbasis pertanian dengan basis utama di wilayah per-
desaan. “Hal yang bisa dilakukan memindahkan pekerja di sektor pertanian ke industri lain seperti manufaktur, caranya kita bangun industri berbasis agriculture di perdesaan, karena tidak mungkin membangun sektor pertanian di wilayah kota,” jelasnya. Namun, dia memahami langkah itu tidak mudah diwujudkan mengingat terbatasnya anggaran yang dimiliki pemerintah. Dari paparannya, pemerintah membutuhkan investasi pembangunan sebesar Rp10.000 triliun hingga 5 tahun mendatang. Dari jumlah tersebut, kemampuan pemerintah membiayai pembangunan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya sebesar 14% atau Rp1.400 triliun, sementara sisanya menjadi tanggung jawab pelaku swasta dan BUMN. Oleh sebab itu, dia menyatakan pelaku industri swasta baik nasional maupun asing serta BUMN harus mampu menjawab tantangan ini. “Industri swasta mana saja yang kuat, BUMN yang besar mana saja. Mari kita gotong bersama, kita royong bersama,” jelasnya. Lebih lanjut, Chaerul mengaku KEN saat sidang kabinet beberapa waktu lalu telah menyampaikan sejumlah pokok pemikiran kepada presiden. “Kami baru sampaikan pokok-pokok pikirannya, nanti detailnya akan kami serahkan pada Desember.” (09)
Tata kelola koperasi ganjal pencairan dana LPDB OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Meskipun terbentur sejumlah kendala persyaratan yang harus dipenuhi koperasi, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) telah menyalurkan sekitar Rp303 miliar pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi. “Percayalah, kami tidak akan mempersulit proses pencairan jika semua persyaratan sudah dipenuhi. Kami juga telah mengundang para pejabat terkait di Kementerian Koperasi dan UKM utuk membantu LPDB membantu proses pencairan,” ujar Direktur Bisnis LPBD Halomoan Tamba kemarin. Dia menjelaskan jumlah dana yang disalurkan melalui koperasi tersebut, sesuai dengan laporan data yang telah diproses. Sebagian lagi siap dicairkan setelah memenuhi persyaratan pencairan. Dia menambahkan masih terdapat 2.700 proposal pengajuan yang akan segera diproses. Namun, bisa dipastikan tidak semua proposal bisa diselesaikan. Berdasarkan data sebelumnya, tidak semua proposal dilengkapi persyaratan administratif pendukung. . Oleh karena itu, dia mengharapkan Dinas Koperasi dan UMKM di daerah bisa memberi pemahaman kepada pelaku koperasi yang direkomendasi mengakses dana bergulir ke LPDB. Hal itu agar dibekali dengan keterampilan administratif guna mengakses dana tersedia sekitar
Rp1,18 triliun pada tahun ini. Dengan demikian, sambungnya, persyaratan administratif tidak lagi menjadi kendala bagi mereka untuk segera mencairkan pembiayaan. Sampai kini ganjalan terbesar justru terjadi dalam manajerial koperasi terkait. Intinya, ujar Tamba, semangat koperasi untuk menyalurkan dana pembiayaan bagi UMKM tetap tinggi. Sayangnya tidak diikuti oleh kualitas pembenahan dokumen dan administrasi dari internalnya. “Dari 2.700 proposal yang sudah masuk ke LPDB, total nilainya mencapai Rp4,6 triliun. Namun, yang diperkirakan bisa dilayani dan diproses hanya sekitar 10%. Sedangkan jumlah koperasi yang sudah mencairkan pembiayaan dari LPDB sebanyak 117, dan alokasi dananya sebesar Rp123 miliar, ungkapnya. Kemudian sekitar Rp180 miliar tambahan akan segera dicairkan dan diberikan kepada 92 koperasi untuk selanjutnya disampaikan kepada UMKM. Komite Kredit LPDB sudah menyetujui pencairan dana itu. Ketua Umum Koperasi Kodanua Jakarta Soepriono menjelaskan LPDB hendaknya jangan sekadar mengeluhkan tentang kekurangan manajerial koperasi yang dipercayakan menjadi penyalur dana bergulir kepada sektor riil. LPDB juga harus bisa melakukan pembinaan kepada calon debitur (koperasi). Suka tidak suka, katanya, kondisinya memang tidak semua pengurus koperasi memiliki kapasitas kemampuan standar.
atasi kendala keterbarana, salah satu perArahan pemanfaatan lahan tasan infrastruktur usahaan yang berinpublik dan pewilayavestasi di food estate untuk food estate Merauke han komoditas paMerauke, Papua, (total 1.282.831 ha) ngan didasarkan kemengungkapkan kepada kajian dan peberatan jika investor Jangka Pendek (total 423.251 hektare) metaan agro ecological harus berinvestasi unAPL sesuai lahan basah dan lahan kering zone (AEZ). tuk infrastruktur. “In123.540 Pendekatan lingvestor untuk tanaman kungan berkelanjupangan itu tidak sama HPK sesuai lahan kering tan, tambahnya, dilaseperti petani sawit. 299.711 kukan melalui penaLabanya sangat tipis,” taan alokasi pemantegasnya. Jangka Menengah (total 632.504 hektare) faatan ruang yang seMenurut dia, poAPL sesuai lahan basah dan kering imbang antara kepentensi Merauke untuk 1.945 tingan konservasi lahan pertanian salingkungan dengan ngat besar. Investor HPK sesuai lahan basah kepentingan usaha akan tertarik untuk 525.076 budidaya tanaman berusaha di sana. pangan dan energi. “Namun, infrastrukHPK sesuai lahan basah & kering Dirjen menyatakan tur dasar mesti dipe105.483 pemerintah telah nuhi.” memberikan pengaHilman Manan, Dir- Jangka Panjang (total 22.076 hektare) rahan pada para injen Pengelolaan LaAPL sesuai lahan kering vestor bahwa pehan dan Air (PLA) Ke29.304 ngembangan kawasmenterian Pertanian, an agar memperhatimengungkapkan peHPK sesuai lahan kering & perkebunan kan sejumlah prinsip ngembangan food es197.772 dan kaidah konsertate di Merauke ini diSumber Kementan vasi. rancang berdasarkan Sumber: berdasarkan rekomendasi Beberapa hal terseempat pendekatan. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) but adalah tidak beraPertama, pengem- Keterangan: APL penggunaan lainnya) da pada kawasan hubangan wilayah atau (alokasi HPK (hutan produksi BISNIS/ADI PURDIYANTO yang dapat dikonversi) tan konservasi atau klaster. lindung serta hutan Kedua, pendekatan integrasi sektor dan subsektor. dengan satu sistem manajemen produksi bervegetasi baik. Tidak Ketiga, pendekatan lingkungan terpadu, dengan pengembangan berada pada areal penting bagi berkelanjutan. Keempat, pen- Klaster Sentra Produksi Pertanian lingkungan, seperti high conserdekatan pemberdayaan ma- (KSPP), serta penetapan komodi- vation value forest dan kawasan tas unggulan berdasarkan potensi gambut, serta tidak berada pada syarakat lokal. tempat penting masyarakat adat Dia menyatakan pendekatan dan kesesuaian lahan. Hilman menyatakan untuk seperti tempat sakral, sumber air program pengembangan wilayah dilakukan secara terpadu antar pendekatan integrasi sektor dan dan konservasi adat. Selain itu, kata Hilman, dua hal multisektor terkait yang dikelola sub sektor dilakukan guna meng-
yang tidak boleh ditinggalkan adalah dari sisi pendekatan lingkungan diarahkan agar lokasi pengembangan diprioritaskan ada kawasan dengan status alokasi penggunaan lainnya (APL) dan hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK). “Untuk mengurangi lepasnya CO2 ke udara yang dapat berkontribusi pada pemanasan global akibat pembukaan lahan pada kawasan food and energy estate, dilakukan mitigasi emisi karbon dengan penerapan prinsip pembukaan lahan tanpa dibakar,” tegasnya.
Wajib bermitra Hilman menyatakan pengembangan pangan dan energi skala luas ini di Merauke wajib melalui kemitraan antara masyarakat lokal dengan investor. Dengan demikian, prinsip berkembang bersama sebagai kesatuan mitra pembangun dan mitra usaha, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal terus terjaga. Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi pernah menyatakan dua opsi untuk pembangunan infrastruktur di wilayah food estate. Pertama, pemerintah yang membangun. Kedua, pemerintah dan swasta bersama-sama membangun infrastruktur. “Jelas pemerintah kurang anggarannya untuk pembangunan infrastruktur. Jadi, mesti ada dukungan dari swasta.” (diena.lestari @bisnis.co.id)
i11
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
PERANTI KERJA
HOTEL
RUPA-RUPA
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
FURNITUR
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
HUKUM BISNIS
i10
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
Jumlah permohonan paten di Selandia Baru Januari-Agustus 955 726
754
734
KEBERATAN PUTUSAN KPPU:
2007
2008
2009
Sejumlah pekerja menata peralatan seusai melakukan pengisian bahan bakar salah satu pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta, belum lama ini. Mahkamah Agung disebut-sebut telah menunjuk PN Jakarta Pusat untuk memeriksa proses keberatan maskapai penerbangan atas putusan KPPU, terkait dengan penetapan harga fuel surcharge.
2010
Permohonan paten ke Selandia Baru turun 2,6% JAKARTA: Jumlah permohonan paten yang ditujukan ke Selandia Baru selama periode Januari-Agustus tahun ini sedikit menurun sebesar 2,6% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
BISNIS/RAHMATULLAH
Menurut data Intellectual Property Office of New Zealand (IPONZ), selama periode JanuariAgustus tercatat 734 permohonan paten ke Selandia Baru, sedangkan periode yang sama ahun sebelumnya mencapai 754 permohonan. Bila dibandingkan dengan Indonesia, jumlah permohonan paten ke Selandia Baru masih lebih banyak dibandingkan dengan Indonesia. Sekedar prebandingan selama periode Januarui-Juli tahun ini hanya ada sebanyak 3,264 permohonan paten yang masuk ke Indonesia. Sumber: IPONZ
Pemilik merek Guinness Boks digugat Barang yang diproduksi memiliki kesamaan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
JAKARTA: Diageo Ireland, perusahaan yang salah satu produknya adalah minuman beralkohol dengan merek Guinness, diketahui melayangkan gugatan terhadap seorang pengusaha lokal yang mendaftarkan merek Guinness Boks Jeans.
KLAUSUL Citigroup diwajibkan bayar klaim NEW YORK: Pengadilan Federal AS menyetujui Citigroup Inc membayar US$75 juta untuk penyelesaian atas klaim gagal dalam mengungkapkan kepemilikan pada subprime senilai US$40 miliar yang digugat oleh US Securities and Exchange Commission (SEC). Hakim Distrik AS Ellen Huvelle mengatakan bahwa dirinya akan menandatangani penyelesaian setelah kedua belah pihak menyetujui Citigroup harus melanjutkan rencana pengungkapan itu yang dimulai selama krisis ekonomi untuk memastikan pengawasan SEC pada masa depan, persidangan akan dilanjutkan dua pekan ke depan. Huvelle menjelaskan bahwa dirinya ingin memastikan adanya prosedur pada tempat yang memuaskan kedua belah pihak.
Dalam gugatan perkara No.54/ MEREK/ 2010/PN.NIAGA.JKT.PST, Diageo menuding Alexander telah beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek Guinness Boks Jeans daftar No.IDM000187910 untuk melindungi barang yang ada dalam kelas 25. Pasalnya, merek Guinness Boks Jeans yang terdaftar atas nama Alexander tersebut dinilai mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Guinness milik perusahaan itu, yakni pada kata Guinness. Apalagi, jenis barang milik Alexander
(BLOOMBERG/08)
sama dengan jenis barang milik Diageo, Diageo melawan Alexander, di Pengadilan a.l. alas kaki, penutup kepala, kaus kaki, Niaga Jakarta Pusat, pekan lalu. Tawaran ini diterima oleh kuasa hukum ikat kepala, ikat pergelangan tangan, syal, dasi, ikat pinggang, jenis-jenis sepatu, penggugat, Rita Fatmila, sehingga sidang akhirnya ditunda pada 29 September 2010, stocking, dan sarung tangan. dengan agenda masih untuk Pekan lalu, Pengadilan Niaga pemanggilan para pihak Jakarta Pusat kembali menggelar jalannya sidang pemerik- “Kami panggil perkara No. 54/MEREK/2010/ saan perkara antara kedua pitergugat satu PN.NIAGA.JKT.PST. Seusai jalannya sidang, Rita hak. Pihak tergugat sendiri sudah dipanggil sebanyak tiga ka- kali lagi melalui enggan menjelaskan mengenai materi gugatan yang diajuli oleh pengadilan, tetapi pengpanggilan kan pihaknya terhadap terguusaha itu maupun kuasa hukoran.” gat. Akan tetapi, berdasarkan kumnya tidak kunjung mengberkas yang diperoleh di hadiri jalannya persidangan. pengadilan dijelaskan bahwa perusahaan itu merupakan pemilik merek Guinness. Kembali memanggil Diageo mengklaim bahwa mereknya Majelis hakim yang dipimpin Marsudin Nainggolan menyebutkan bahwa dari tiga merupakan merek terkenal. Guinness, mepanggilan sidang, baru satu relaas yang nurut penggugat, pertama kali digunakan kembali ke pengadilan. Sehingga, majelis sebagai merek untuk produk minuman, hakim menawarkan kepada penggugat un- terutama bir yang masuk ke dalam kelas tuk kembali memanggil tergugat melalui 32. Merek Guinness untuk produk misurat kabar. “Kami panggil tergugat satu kali lagi me- numan tersebut diklaim telah digunakan lalui panggilan koran,” ujar Nainggolan, sejak lebih dari 200 tahun yang lalu, yakni pada saat digelarnya sidang perkara antara sejak abad 18, di mana merek itu pertama
kalinya didaftarkan di Inggris pada 1876. Bir Guinness sendiri disebut-sebut sudah didaftarkan di 170 negara dalam kelas 32, a.l. di Indonesia, Irlandia, Inggris, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Jepang, Cina, Singapura, Thailand, Hong Kong, Jerman, Kanada, Afrika Selatan, dan Amerika Serikat. Selain di kelas 32, merek Guinness milik Diageo juga terdaftar untuk melindungi kelas barang 25, yakni untuk macam-macam konveksi, a.l. didaftarkan di Australia, China, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Vietnam, Thailand, dan Singapura. Ternyata, Alexander mendaftarkan merek Guinness Boks Jeans di kelas 25 dengan No.IDM000187910. Penggugat keberatan dengan hal tersebut, karena merek itu dianggap mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek milik Diageo. Lantas, karena keberatan dengan hal itu perusahaan tersebut akhirnya melayangkan gugatan melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan menuntut agar merek Guinness Boks Jeans atas nama Alexander itu dibatalkan. (
[email protected])
Gugatan nasabah Danareksa Sekuritas dikabulkan BISNIS INDONESIA
JAKARTA
KAMERA INTERNET
CANOPY
PENERJEMAH
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695.
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
(OI/474/07/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
(OI/580/04/2010)
PENGEMUDI Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510
(OI/476/07/2010)
ANTENA KUNCI OTOMATIS
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238. Fax: 5415131 (OI/303/06/2010)
FILTER AIR
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
AQUAFILT:Jual mcm2 Filter utk keperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, (OI/475/07/2010) IP Cam & Wireless Alarm Sys
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
(OI/278/03/2010)
OTOMOTIF
HANDPHONE
MOBIL DISEWAKAN
BIRO JASA
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD (OI/338/08/2010) Plaza)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161 (OI/404/08/2010)
INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
TANAH DIJUAL Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588.
PAGAR OTOMATIS
(OI/293/08/2010)
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/351/09/2010) Vanessa
VOUCHER HOTEL
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
Sengketa merek Sinar Laut berlanjut OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
MESIN-MESIN
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
(OI/343/04/2009)
APARTEMEN
Djl Cpt RUKO G. BWK 210 - 212 MKS - SULSEL Hub: (031) - 70580589 / 0811 308590 Jam kantor, Cocok utk Showroom. (OI/514/09/2010)
HEWAN QURBAN
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
PROPERTI
RUKO DIJUAL
BIRO BANGUNAN
(OI/454/04/2010)
(OI/371/09/2010)
(OI/515/09/2010)
(OI/505/09/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan sebagian gugatan mantan nasabah PT Danareksa Sekuritas, Asep Lesmana, terkait dengan kerugian akibat uang miliknya ditransaksikan oleh broker tanpa perintah dan sepengetahuannya. Kuasa hukum Asep Lesmana, Basuni Ismail menyebutkan bahwa pihaknya merasa puas dengan dikabulkannya gugatan tersebut terhadap salah satu perusahaan perantara pedagang efek berpelat merah yakni Danareksa Sekuritas, meskipun hanya sebagian gugatannya. “Kami merasa puas, meskipun dalam putusan itu ada beberapa hal yang seharusnya diperhatikan, seperti kerugian, nama transaksi tidak disebutkan oleh majelis hakim,” ujarnya saat ditemui seusai sidang putusan, akhir pekan lalu. Basuni menilai bahwa putusan majelis hakim yang hanya mengabulkan sebagian gugatan oleh pihaknya disebabkan oleh kurangnya bukti selama proses persidangan. Hal itu, kata dia, karena ada beberapa laporan yang tidak dilaporkan oleh pihak Danareksa dan broker sehingga pihaknya kekurangan bukti. Majelis hakim memutuskan menghukum Danareksa Sekuritas untuk membayar denda kepada penggugat sebesar
Bisnis pasti untung! Dicari agen mini voucher hotel International.. Modal hanya 2,6 jt. Bonus langsung liburan. Hasil 100 jt/ 3 bln. Hub. 081331750518 (OI/459/09/2010)
Rp158 juta dan Fani Gunawan, broker yang ditunjuk Danareksa Sekuritas untuk membayar denda Rp301,95 juta. Basuni menjelaskan dalam gugatan sebelumnya, Asep menuntut agar Danareksa Sekuritas dan Fani Gunawan membayar kerugian materiel sebesar Rp1,09 miliar dan kerugian imateriel Rp1 miliar. Selain itu, menuntut tergugat untuk meminta maaf secara terbuka di tiga media surat kabar Ibu Kota dan membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp10 juta setiap hari apabila tergugat lalai melaksanakan isi putusan. Sebelumnya, dalam gugatan No. 160/ Pdt/2009/PN.Jak.Sel, Asep Lesmana melayangkan gugatan kepada Danareksa Sekuritas dan Fani Gunawan yang bertindak sebagai broker yang bertugas mengadministrasikan seluruh efek dan dana milik nasabah atas perintah dan sepengetahuan nasabah. Latar belakang perkara ini dimulai semenjak Asep menjadi nasabah Danareksa Sekuritas pada Mei 2007, kemudian sekuritas tersebut menunjuk Fani Gunawan sebagai broker. Sebagai realisasi perjanjian, Fani menyerahkan satu set aplikasi pembukaan rekening sebagai syarat transaksi saham, tetapi setelah Asep menandatangani, berkas aplikasi diminta kembali oleh Fani dan Fani belum pernah mendapatkan salinan. (08)
JAKARTA: Sengketa pendaftaran merek Sinar Laut masih terus berlanjut, menyusul upaya hukum kasasi yang dilayangkan oleh beberapa pengusaha lokal atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sebelumnya, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak gugatan yang dilayangkan oleh beberapa pengusaha lokal, Idahjaty Kusni, Minardi Aminuddin Kunardi, PT Sinarlaut Abadi, dan PT Sinarlaut, berturutturut sebagai penggugat I-IV, terkait dengan sengketa pendaftaran merek Sinar Laut. Dalam putusan ketua majelis hakim Nirwana, para penggugat dinilai tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya terhadap Wartono Fachruddin Kunardi (tergugat I), PT Sinarlaut Mandiri (tergugat II), dan Direktur Merek Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (tergugat III). Kuasa hukum penggugat/pemohon kasasi, Ari Kanthi Sutomo, menyebutkan upaya hukum dajukan karena pihaknya tetap berpendapat para tergugat beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan mereknya. Sekalipun ada asas konstitutif atau first to file, menurut Ari, pendaftaran merek haruslah tetap didasari dengan iktikad baik, yakni sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 UU No. 15/2001 tentang Merek. Hal itulah, sambungnya, yang dijadi-
kan alasan dari diberikannya kesempatan untuk mengajukan gugatan pembatalan merek, sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 68 UU No.15/2001 tentang Merek. Sementara itu, kuasa hukum tergugat/termohon kasasi, Pujiati, menghormati upaya hukum yang diajukan oleh para penggugat, karena hal itu merupakan hak bagi pihak yang merasa keberatan atas putusan pengadilan. “Mereka kasasi karena tidak puas dengan putusan pengadilan. Karena dasar kita kuat, maka akan kita hadapi kasasi dari mereka,” ujar Pujiati, menanggapi upaya hukum yang ditempuh oleh para penggugat. Sebelumnya, sengketa ini berawal ketika para penggugat melayangkan gugatan terhadap para tergugat, di mana penggugat I mengklaim sebagai pemilik merek Sinar Laut, penggugat II sebagai pemilik merek Sinar Laut Perkakas, penggugat III sebagai pemilik merek Sinar Laut Abadi dan Sinar Abadi dan Logo. Para pengugat keberatan dengan merek para tergugat, karena pendaftaran merek-merek milik tergugat dinilai didasari dengan iktikad tidak baik, mengingat nama Sinar Laut itu merupakan milik penggugat I yang adalah ibu kandung tergugat I sendiri.
i8
Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
REGIONAL Bisnis Indonesia, Senin, 27 September 2010
ELTY
KIJA
163
LPKR 132
2
-2
157
124
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
CTRP 590
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
BLTA 355
10 530
25 330
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
MIRA 275 5
255
24/ 12 26/ 12 22/09 30/ 12 23/09 5/ 1 6/ 1 20/09 21/09 24/09
TRAM 260 -10
270
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
TRUB 610
85 20
620
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
2 83
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
20/09 21/09 22/09 23/09 24/09
Kecamatan Bogor Tengah 12.791 orang/km2 (Tertinggi)
Tingkat kepadatan penduduk Kota Bogor Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor, 2010
Kecamatan Bogor Selatan 5.880 orang/km2
HARI BEBAS KENDARAAN: Sejumlah
(Terendah)
Laju pertumbuhan penduduk Kota Bogor 2,39% per tahun BOGOR: Jumlah penduduk Kota Bogor, Jawa Barat, pada tahun ini mencapai 949.066 jiwa atau mengalami laju pertumbuhan sebesar 2,39% per tahun dalam 1 dekade terakhir. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor Syaiful Anwar mengatakan hasil sensus penduduk 2010 menunjukkan Kecamatan Tanah Sareal tercatat memiliki laju pertumbuhan tertinggi mencapai 3,43% dibandingkan dengan lima kecamatan lain. “Hasil sensus itu juga mencatat jumlah penduduk Kota Bogor terdiri atas 484.648 laki-laki dan 464.418 perempuan,” katanya, kemarin. Dengan luas wilayah Kota Bogor sekitar 111,73 km2, kata dia, maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Bogor sebanyak 8.494 orang per km2. ANTARA/ADI PURDIYANTO
warga menggunakan sepeda melintasi kawasan Sudirman-Thamrin ketika digelar hari bebas kendaraan di Jakarta, kemarin. Hari Bebas Kendaraan Bermotor Internasional yang diperingati pada 22 September 2010 tersebut diselenggarakan secara bersamaan di 150 kota di berbagai negara termasuk Jakarta. BISNIS/RAHMATULLAH
NUSANTARA Pintu tol Semanggi 1 akan ditutup JAKARTA: Pemprov DKI telah melayangkan surat kepada PT Jasa Marga dan Kementerian PU untuk menutup pintu jalan tol Semanggi 1 untuk memutus rantai kemacetan lalu lintas di Jalan Gotot Subroto Jakarta. Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Udar Pristono mengatakan nantinya arus kendaraan yang akan masuk jalan tol dari arah Sudirman dan Gatot Subroto menuju jalan tol dalam kota akan dialihkan ke pintu jalan tol Semanggi 2 yang berada di depan Gedung Kartika Chandra. “Tapi kalau izinnya sudah didapat, pintu jalan tol Semanggi 2 perlu dimodifikasi pintu masuknya, perlu dilebarkan dan itu perlu waktu,” katanya, akhir pekan lalu. Rencana penutupan pintu jalan tol Semanggi 1 segera dilaksanakan dalam waktu dekat, jika surat yang telah dilayangkan mendapatkan jawaban. Selain menutup pintu jalan tol Semanggi 1, Dishub Provinsi DKI Jakarta juga sudah merealisasikan penutupan arus putaran arah (u-turn) yang berada di enam titik rawan kemacetan. (BISNIS/TDW)
Harta cawal Tangsel diumumkan TANGERANG SELATAN: Komisi Pemilihan Umum Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengumumkan harta kekayaan kandidat calon wali kota (cawal) Kota Tangsel Airin Rahmi Diany mencapai Rp111,145 miliar atau tertinggi dibandingkan dengan cawal lainnya. Ketua KPU Kota Tangsel Iman Perwira mengatakan peringkat terkaya kedua ditempati cawal dari jalur independen Yayat Sudrajat dengan jumlah harta kekayaan sebesar Rp2,431 miliar lebih dan pasangannya Norodom Sukarno memiliki kekayaan Rp1,576 miliar. Untuk cawal Benyamin Davnie memiliki kekayaan Rp1,188 miliar, cawal Rodiah Najibat hartanya tercatat sebanyak Rp1,077 miliar dan pasangannya Sulaiman Yasin Rp1,020 miliar. “Laporan kekayaan ini untuk memudahkan masyarakat melakukan kontrol,” katanya, kemarin. Iman menyatakan pelaporan harta kekayaan para calon itu mengacu pemeriksaan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (BISNIS/K13)
Pengolahan sampah ditawarkan PADANG: Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat menawari investor lokal dan asing menggarap potensi sampah hasil rumah tangga untuk diolah dan dikelola menjadi pupuk organik. Kepala Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) Kota Padang Azwin mengatakan penawaran itu memecahkan masalah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dengan volume mencapai ratusan ton per hari. “Kami butuh investor pengelola sampah menjadi pupuk, yang nantinya juga dibutuhkan oleh petani di sini,” katanya, kemarin. Dia menyatakan sebelumnya sudah ada beberapa investor dalam dan luar negeri mulai melirik proyek pengelolaan sampah tersebut, tetapi belum ada yang menyatakan keseriusannya bekerja sama dengan dibuktikan melalui perjanjian tertulis. (BISNIS/K41)
Gapki peringati seabad sawit
Bank DKI minta suntikan modal Rp600 miliar Opsi IPO tetap disiapkan OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank DKI meminta Pemprov DKI Jakarta menyuntikkan dana sebesar Rp600 miliar dalam bentuk penyertaan modal pemerintah (PMP) selama 2011-2014 untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
Sampai dengan saat ini, dia memaparkan posisi rasio kecukupan modal Bank DKI (CAR) sebesar 15,15%. Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Sukri Bey menegaskan pihaknya belum menyetujui pengucuran dana PMP kepada Bank DKI sebesar Rp600 miliar dari dana APBD 2011 hingga 2014. “Saat ini Pemprov DKI hanya mengalokasikan dana APBD Perubahan 2010 sebesar Rp20 miliar, untuk tahun depan masih dibahas. Kalau soal permohonan Rp600 miliar itu masih akan dibahas,” ujar Sukri. Alasannya, menurut dia, Bank DKI
Namun, dia mengungkapkan pihaknya mengetahui Bank DKI membutuhkan suntikan dana untuk memperkuat struktur permodalannya guna memenuhi ketentuan rasio modal disetor oleh bank pemerintah daerah yang mencapai Rp1 triliun. Selain itu, Bank DKI berencana melakukan ekspansi bisnis terkait kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan layanan perbankan kepada nasabah.
Skala prioritas
Saat ini, Sukri mengatakan posisi rasio modal disetor yang dimiliki Bank DKI mencapai Rp600 Dirut Bank DKI Mulmiliar. yanto Wibowo mengatakan Kinerja keuangan Bank DKI “Pemda kan harus melisuntikan dana itu diharapsemester I/2010 (Rp miliar) hat skala prioritas, kecuali kan diperoleh dari Angdividennya bagus. Tahun garan Pendapatan dan BeAset (Pertumbuhan 14,9%) depan Bank DKI sudah lanja Daerah (APBD) pada 14.420 mengajukan [suntikan da2011 hingga 2014 dengan 16.200 na dari pemprov], tapi maperincian Rp150 miliar per sih belum dibahas,” ujartahun. Pertumbuhan kredit (8,47%) nya. “Ada banyak tuntutan, 7.300 Kepala Badan PenanamLDR [loan to deposit ratio] 6.700 an Modal dan Promosi kita sangat rendah dan CAR (BPMP) DKI Jakarta Ter[capital adequacy ratio] Dana Pihak Ketiga (19,16%) 11.700 man Siregar mengatakan masih 14%-an dan dengan pihaknya mengetahui pertumbuhan kredit yang 13.900 Bank DKI mengajukan perada sekarang sehingga Laba sebelum pajak (5,73%) mohonan kucuran dana mutlak ada penambahan 157 PMP sebesar Rp600 miliar modal,” katanya akhir pebersumber dari APBD DKI kan lalu. 166 Jakarta mulai 2011 hingga Mulyanto menyatakan Sumber: Bank DKI, 2010 BISNIS/ADI PURDIYANTO suntikan dana dari Pem- Keterangan: LDR Bank DKI semester I/2010 sebesar 52,21%, NPL gross 4,05% dan NPL net 1,48% 2014. “Saat ini Bank DKI seprov DKI merupakan aksi korporasi yang paling memungkin- yang mayoritas sahamnya dimiliki dang memohon. Sudah mengajukan kan guna meningkatkan srtuktur per- Pemprov DKI Jakarta dinilai belum ke Gubernur untuk pengajuan 4 tamodalan Bank DKI ketimbang aksi mampu memenuhi target setoran di- hun berturut-turut mulai 2011 hingga korporasi lain seperti initial public viden sesuai yang diharapkan peme- 2014. Flat, setiap tahun Rp150 migang saham. liar,” kata Terman. offering (IPO). Sukri memaparkan Bank DKI meSelain memenuhi standar ketentuDia menambahkan opsi IPO untuk meraup dana dari publik tetap disiap- nyetor dividen ke kas Pemprov DKI an modal disetor, Bank DKI juga akan kan kendati pihaknya belum menen- Jakarta pada tahun lalu sebesar Rp54 melakukan beberapa ekspansi bisnis miliar, sedangkan tahun ini nilainya terkait layanan nasabah. tukan waktu yang tepat. “Bank DKI ada rencana memperbe“Mau IPO untuk saat ini waktunya diperkirakan sebesar Rp61 miliar. “Dividennya relatif besar tapi tidak sar volume penyaluran kredit ke belum memungkinkan karena kami ingin membenahi bank ini secara le- memenuhi standar. Pemprov DKI nasabah mikro, maka dengan adanya bih optimal dengan cara meningkat- berharapnya lebih dari itu [setoran PMP rencana tersebut bisa direalisasikan modal, maka pilihannya adalah dividen tahun ini], kalau bisa sampai kan,” ujar Terman. (wulandari@bisnis. Rp75 miliar,” ujar Sukri. pengajuan PMP itu,” katanya. co.id)
OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) akan memperingati seabad tanaman sawit di Indonesia dengan berbagai kegiatan sosial, olah raga, dan seminar internasional. Ketua Gapki Sumatra Utara Balaman Tarigan mengatakan kegiatan 100 tahun sawit di Indonesia bukan hanya acara seremonial, melainkan lebih menonjolkan kegiatan di mata dunia bahwa tanaman sawit yakni mampu menghijaukan tanah yang gersang. "Gapki mau tunjukkan kepada dunia bahwa perkebunan sawit tidak pernah merusak hutan, tetapi menghutankan kawasan yang sudah dirusak orang sebelumnya dengan kedok HPH [hak pengusahaan hutan]," ujarnya, kemarin. Menurut dia, tuduhan LSM internasional bahwa pembukaan perkebunan sawit di Indonesia dengan merusak hutan alam, hanya sebuah taktik dagang untuk melemahkan dan menyingkirkan sawit sebagai penghasil minyak nabati dunia. Balaman menyatakan sebesar 99% perkebunan kelapa sawit yang dibuka di Indonesia merupakan eks-HPH yang sudah tidak ada kayunya contohnya 1,4 juta ha yang diklaim sebagai kawasan hutan di Kalimantan Tengah adalah eks-HPH yang pohonnya sudah tidak ada. “Gubernurnya dengan gentleman mengeluarkan kawasan itu dari kawasan hutan dan menjadikan-
nya area perkebunan sawit,” tuturnya.
Reboisasi Balaman melanjutkan pembukaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Padang Lawas Utara dan Selatan (pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan), Sumut sudah tidak ada kayu di area itu, sehingga daerahnya kawasan Padang Lawas. Setelah ditanami sawit di kawasan itu, tegas dia, curah hujan semakin tinggi sehingga perkebunan sawit bukan perusak hutan, melainkan menghijaukan satu kawasan yang sudah gundul secara berkesinambungan menjadi kawasan tertata rapi. Ketua Pelaksana Panitia 100 Tahun Sawit di Indonesia Donald Siahaan mengatakan pihaknya akan mengundang peserta dari luar negeri dan LSM yang selama ini menyoroti perkebunan kelapa sawit di Indonesia guna melihat langsung kondisi daerah tandus yang disulap menjadi perkebunan sawit. "Gapki akan mengubah pandangan sebagian orang yang tidak mengerti kelapa sawit dan bersuara lantang di luar negeri. Pada usia 100 tahun sawit di Indonesia, Gapki mau tunjukkan belum ada daerah tandus di negeri ini karena ditanami kelapa sawit," tegas dia. Namun, dia menyata kan daerah tandus yang diolah menjadi perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat luas sehingga menghasilkan devisa bagi negara dan menghidupkan ekonomi perdesaan atau satu kawasan yang menjadi kebun sawit.
DPRD DKI segera bahas Raperda RTRW 2030 OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: DPRD DKI Jakarta segera menggelar pertemuan dengan pemangku kepentingan di Ibu Kota menyusul diterimanya draf rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang rencana tata ruang rencana tata wilayah (RTRW) Jakarta 2010-2030. Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana (F-PKS) mengatakan pertemuan itu untuk menyerap aspirasi dari para ahli, akademisi hingga pebisnis guna meningkatkan perbaikan penataan kota Jakarta. “Kami segera manjadwalkan pembahasan draf Raperda RTRW
itu termasuk di dalamnya menyerap aspirasi masyarakat untuk menambah bobot penataan Kota Jakarta,” katanya, kemarin. Dia menyatakan aspirasi dari kelompok warga, akademiki, hingga pebisnis sangat penting mengingat RTRW segera ditetapkan menjadi peraturan daerah yang berlaku hingga 2030. Namun, Triwisaksana yang menjabat juga Ketua Badan Legislasi Daerah DPRD DKI belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan kelompok warga sekaligus pembahasan draf Raperda RTRW Jakarta 2010-2030 digelar. Gubernur DKI Fauzi Bowo sebelumnya mengatakan draf Ra-
perda RTRW yang disusun dengan mengacu Undang-Undang (UU) No.26/2007 tentang Penataan Ruang itu dibahas secara intensif bersama DPRD DKI. “Perda itu nanti akan tetap mengikat pengguna ruang dan penerbit izin [di Ibu Kota],” ujar Fauzi. Dia mengatakan penyusunan RTRW juga diarahkan pada perbaikan tata ruang dan tata transportasi yang lebih baik dengan sistem transit oriented development. Dia mencontohkan pembangunan terminal akan diarahkan pada kawasan berakses tinggi yang terintegrasi dengan antarmoda transportasi serta pusat kegiatan
bisnis. Diharapkan dengan jarak yang terjangkau itu kemacetan di jalan-jalan menuju pusat layanan transportasi itu bisa dikurangi.
Genangan air Dalam perkembangan lain, Pemprov DKI Jakarta menjanjikan masalah genangan air di 106 titik ruas jalan arteri dan kolektor teratasi pada Oktober 2010. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo menyatakan janji itu akan direalisasikan secara bertahap mulai dari membersihkan saluruh saluran penghubung mikro dan makro, pembersihan dari sampah
hingga pelebaran saluran penghubung. “Diharapkan pada awal Oktober 2010 program pembersihan mulai dikerjakan dan dapat rampung pada akhir anggaran 2010,” ujar Ery. Menurut dia, genangan air yang terjadi di jalan protokol, arteri, kolektor, dan permukiman penduduk karena kurangnya wilayah resapan air. Selain itu, hujan yang turun secara terus-menerus air tidak bisa mengalir dengan lancar ke saluran penghubung mikro dan makro karena ada saluran yang tertutup dengan beton yang di atasnya sudah berdiri bangunan. (TH. D. WULANDARI)