REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 3 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8485 TERBIT 32 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
2 September 2010
IHSG 3,122.15 ▼ 13.17 (0.42%) BISNIS-27 288.81 ▼ 2.10 (0.72%) Hang Seng 20,868.92 ▲ 245.09 (1.19%) KLSE 1,441.07 ▲ 9.11 (0.64%)
27.783,53
Nikkei 9,062.84 ▲ 135.82 (1.52%) STI 2,986.66 ▲ 3.83 (0.13%) DJIA*) 10,269.47 ▲ 254.75 (2.54%) FTSE*) 5,366.41 ▲ 141.19 (2.70%)
IHSG
3.104,73
3.122,15
LQ45
BISNIS-27
586,68
287,42
589,77
288,81
27/08 30/08 31/08 1/09 2/09
Ket.: *) Posisi 1 September 2010
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
2 September 2010
28.189,11
EUR 11,519.96 ▲ 64.32 (0.56%) GBP 13,903.05 ▲ 23.11 (0.17%) HKD 1,158.46 ▼ 2.97 (0.26%) JPY (100) 10,707.98 ▲ 6.65 (0.06%)
SGD 6,677.21 ▲ 7.91 (0.12%) USD 9,008.00 ▼ 26.00 (0.29%) AUD 8,160.02 ▲ 47.01 (0.58%) THB 289.10 ▼ 0.32 (0.11%)
Kurs Bea Masuk 30 Agt.– 5 Sep. 2010, Rp8.982,00/USD
11.425,44
11.519,96
8.990,00
9.008,00
27/08 30/08 31/08 1/09 2/09
Pusat tangani kemacetan BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Kuntoro jadi koordinator otoritas transportasi Jabodetabek
PILIH UBS & CITIGROUP: Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. PT Garuda Indonesia bersama tiga penjamin emisi dalam negeri akhirnya memilih UBS dan Citigroup sebagaiagen penjualanpenawaran publik perdana maskapai penerbangan pelat merah tersebut. • Selling agent Garuda Hal. f1
NAVIGASI Subsidi dikurangi: Pemerintah menyatakan dana subsidi akan disesuaikan setiap tahunnya. (Hal. 2)
Ekspor sulit membaik: Kinerja
TAJUK emakin banyak bank ekspansi meS lalui bursa, maka penegasan pemegang saham pengendali bank menjadi semakin penting. BI harus mampu mendorong bank lokal—melalui pemiliknya—berperan lebih besar dalam kancah persaingan. (Hal. 7)
ekspor 2010 masih akan di bawah pencapaian terbaik pada 2008 sebesar US$136,76 miliar karena terkendala infrastruktur. (Hal. 4)
Omzet properti naik: Omzet industri properti 2011 diprediksi meningkat 12% menjadi Rp100,8 triliun. (Hal. 5)
Citigroup tangani Garuda: PT Garuda Indonesia bersama tiga penjamin emisi (underwriter) dalam negeri akhirnya memilih UBS dan Citigroup sebagai selling agent IPO. (Hal. f1)
Banpu tekan saham: Penjualan 98,5 juta saham PT Indo Tambangraya Tbk oleh Banpu Minerals (Singapore) Ltd, memberikan tekanan jual kepada saham perseroan. (Hal. f2) GWM primer naik: BI akan melakukan exit policy dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM) primer untuk menarik likuiditas pascapelonggaran saat krisis 2008. (Hal. f3)
Edisi Minggu beredar hari ini
OLEH A.DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah pusat memutuskan mengambil alih upaya mengatasi persoalan stagnasi transportasi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hal itu diwujudkan dengan keluarnya instruksi Wakil Presiden tentang penetapan otoritas transportasi Jabodetabek dan menunjuk Kuntoro Mangkusubroto sebagai koordinatornya. Penunjukan Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian (UKP4) tersebut sebagai koordinator otoritas transportasi Jabodetabek tertuang dalam 17 instruksi Wakil Presiden, yang disampaikan Wapres Boediono dalam rapat koordinasi transportasi di Kantor Wapres, kemarin. Esensi dari 17 instruksi itu adalah langkah-langkah untuk membenahi keruwetan transportasi di Jabodetabek secara lintas sektoral, lintas pemerintah lokal, dan lintas moda angkutan. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyatakan pihaknya siap mengaplikasikan sebagian besar instruksi itu untuk mengentaskan kemacetan. Pihaknya segera memberlakukan biaya atas pemakaian ja lan atau electronic road pricing (ERP) di beberapa kawasan padat kendaraan. “Banyak hal detail yang bisa kami kerjakan, tapi tidak bisa kami kerjakan sekarang sebelum ada alat hukum. Tapi ini [ERP] pasti merupakan solusi dalam waktu setahun yang bisa mengurangi tingkat kemacetan,” ujarnya kemarin. Namun, Fauzi tidak menyinggung sama sekali tentang pengambilalihan pemerintah pusat untuk menangani masalah kemacetan di Ibu Kota. Dia hanya menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan draf rencana peraturan pemerintah tentang ERP yang selanjutnya dibahas di UKP4 yang dikepalai Kuntoro. Danang Parikesit, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), menilai otoritas transportasi Jabodetabek sebaiknya berfungsi sebagai koordinator pembiayaan sektor transportasi. Menurut dia, sudah saatnya dibentuk otoritas yang menjembatani pemerintah lokal di Jabodetabek, karena transportasi di wilayah itu tidak bisa berdiri sendiri. “Masalah dana itu sebenarnya kecil, asal kegunaannya jelas. Setiap instansi yang ingin mengakses dana harus melaksanakan pembangunan transportasi sesuai dengan cetak biru yang juga telah disepakati oleh otoritas transportasi tersebut,” katanya.
Namun, Direktur Eksekutif Institut Darmaningtyas mengingatkan agar Kerugian Studi Transportasi (Instran) Darmapembangunan sarana transportasi kemacetan ningtyas justru tidak melihat masal seperti jaringan busway dan adanya kebaruan yang substanMRT (mass rapid transit) diKerugian akibat kemacetan di Jakarta pada 2008 sial dari 17 instruksi itu. jadikan sebagai prioritas kamencapai Rp18,01 triliun “Namun, karena kemacetan rena cukup efektif undengan proyeksi pertumbuhan lalu lintas di Jakarta sudah mentuk mengatasi ketahunan 20%—25%. Dengan jadi isu nasional, maka apa macetan lalu demikian, proyeksi kerugian yang menjadi instruksi walintas di Sumber: Organda akibat kemacetan tahun & Pusat Studi pres itu sekarang dianggap Ibu Kota. ini mencapai sekitar Sarana jalan Transportasi dan penting. Bagi masyarakat Rp25,2 triliun. Sebab, Logistik Untuk menekan Universitas pelaksanaannya yang lanjutnya, kemacetan, secara Gadjah Mada, diolah lebih penting.” sarana matematis dibutuhkan pembangunan ruas Sebaliknya, angkutan jalan baru sepanjang MTI justru u m u m Kendaraan 800 kilometer per melihat adamasal debermotor tahun nya kebaruan ngan jamiSetiap hari dari 17 insnan pelaPenumpang diterbitkan 1.000 truksi itu, kay a n a n STNK (Surat Sekitar 20 juta orang per rena keberyang baik dari Tanda Nomor hari melakukan kegiatan adaan otoritas segi kenyamanKendaraan) transportasi. Sekitar 50% tersebut maman, keamandi antaranya ditampung pu menjeman, keteoleh angkutan umum yang batani kebipopulasinya hanya 4% dari patan kendaraan bermotor di jakan pemejalan rintah lokal yang parsial. waktu, “Otoritas itu dan tarifnya 17 Instruksi juga harus kompetitif, biWapres untuk membuat rensa menjadi daya cana bersama metarik bagi pengmengatasi kemacetan ngenai pelaksanaan guna kendaraan DKI Jakarta peta jalan pegembangan pribadi beralih ke transportasi,” kata Danang. angkutan umum. Target Eka Sari Lorena Soerbakti, 1 Berlakukan electronic road pricing (ERP) “Untuk itu kami berulang September 2010 Ketua Umum DPP Organda kali mendesak pemerintah agar Sterilisasi busway Kontinyu (Organisasi Pengusaha Nasio- 2 segera menambah busway dari Pemprov DKI Jakarta diminta revisi aturan 3 nal Angkutan Bermotor di Jayang sekarang beroperasi delaperpakiran Kontinyu lan), menilai otoritas transporpan koridor menjadi 15 koriPerbaiki jalan dengan multiyears contract Kontinyu tasi Jabodetabek harus segera 4 dor, seperti yang direncanakan Akhir 2010 & 2011 dan jalurnya harus steril dari mengambil kebijakan darurat 5 Penambahan 4 koridor busway untuk mengatasi stagnasi 6 Sediakan BBG yang murah untuk kendaraan umum kendaraan pribadi.” transportasi di wilayah itu. Darmaningtyas justru meng7 Restrukturisasi angkutan umum Otoritas itu, katanya, sehakritisi salah satu butir instruksi rusnya tidak bekerja sebatas 8 Optimalkan KA Jabodetabek wapres yang terkait dengan Kontinyu menghasilkan kerangka kerja 9 Kepolisian diminta menertibkan angkutan liar pembangunan enam ruas jalan di atas kertas. Lebih dari itu, 10 Percepat pembangunan mass rapid transit (MRT) & tol dalam kota, kerena kontraKA Bandara Soekarno-Hatta Mulai 2011 kemacetan di Jabotabek meproduktif dengan butir instruksi merlukan langkah cepat. lain mengenai ERP, yang bertu11 Bentuk otoritas transportasi Jabodetabek dengan koordinator Ketua Unit Kerja Presiden “Untuk itu, stakeholders hajuan mengendalikan penggunabidang Pengawasan dan Pengendalian rus dilibatkan. Stakeholders lean kendaraan pribadi. (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto bih merasakan, sehingga meAhli tata kota Universitas Tareka lebih tahu bagaimana 12 Revisi rencana induk transportasi terpadu rumanegara Suryono Herlam13 Realisasikan proyek double-double track mengatasi kemacetan.” bang juga mengatakan pembajalur KA Manggarai-Cikarang Dia menegaskan otoritas itu ngunan enam ruas tol dalam harus bekerja efektif dan efi- 14 Percepat KA lingkar dalam kota terintegrasi kota menarik orang menggunadengan angkutan massal sien, tidak birokratis meskipun kan kendaraan pribadi karena bentukan pemerintah. “Tuju- 15 Bangun enam ruas jalan tol dalam kota setelah adanya jaminan kelancaran. izin Kementerian PU keluar annya agar masalah stagnasi Suryono berpendapat semalalu lintas di Jabodetabek bisa 16 Batasi penggunaan kendaraan bermotor Menengah & panjang ngat Pemprov DKI membangun dijawab as soon as possible.” jalan tol dalam kota dengan sis17 Sediakan parkir dekat stasiun KA Jabodetabek 2010 tem susun di atas jalan yang suSumber: Rapat Transportasi Massal Jakarta, 2 September 2010 BISNIS/BUDI PRAKARSA/AGUS TAUFIK dah ada itu dapat diduga hanya Angkutan masal Terlepas dari perbedaan persepsi tentang sekitar 20 juta orang melakukan aktivtias mengutamakan tujuan bisnisnya daripada kebaruan 17 instruksi itu, hampir semua- transportasi di Jakarta. Sekitar 50% di an- pelayanan kepada masyarakat. (TULARJI/ nya sepakat bahwa pembangunan transpor- taranya dilayani oleh armada angkutan RAYDION SUBIANTORO/TH. D. WULANDARI/ umum yang populasinya hanya 4% dari NURUDIN ABDULLAH) (dadan.muhanda@bisnis. tasi masal harus dijadikan prioritas. Data Organda menyebutkan setiap hari total kendaraan di jalan. co.id)
Kondisi makro transportasi di Jakarta
Ekspansi Wilmar & lanskap pergulaan nasional OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia
JA DWA L I M SA K I YA H Untuk daerah Jakarta dan sekitarnya Sabtu, 4 September
Jumat, 3 September Zuhur
Asar
Magrib
Isya
Imsak
Subuh
11:54
15:12
17:55
19:04
04:26
04:36
Sumber: Badan Hisab Rukyat, Departemen Agama Republik Indonesia
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
wal Juli lalu, raksasa komoditas global yang berbasis di Singapura, Wilmar International Ltd, melalui anak usahanya Wilmar Australia Pty Ltd, mencaplok 100% saham Sucrogen Ltd, Australia yang dimiliki CSR Ltd senilai US$1,47 miliar atau Rp13,2 triliun. Akuisisi itu dengan sendirinya menandai masuknya Wilmar ke bisnis gula terutama di Asia dan Australia, secara lebih agresif. Maklum dalam 3 tahun terakhir ini Wilmar terlihat lebih memfokuskan ekspansinya ke bisnis minyak kelapa sawit mentah dan produk turunannya. Di Indonesia, nama Sucrogen memang tak populer. Dia bukan ‘samurai gula’. Namun, Sucrogen adalah pemain gula terbesar ke-
A
lima dunia yang menjalankan bisnis gula dengan nyaris seluruh mata rantai produk turunannya. Prototipe inilah yang absen di Indonesia. Di lini pertama yakni gula mentah (raw sugar), Sucrogen melalui anak usahanya Queensland Sugar Ltd, adalah yang terbesar di Australia dengan tujuh pabrik berkapasitas 2,1 juta metrik ton per tahun. Queensland Sugar juga pemimpin pasar ekspor gula mentah di Asia. Rantai berikutnya adalah gula rafinasi (refined sugar), di mana Sucrogen menjadi produsen terbesar di Australia dengan tiga unit pabrik berkapasitas 970.000 metrik ton per tahun. Gula rafinasi Sucrogen yang bermerek CSR dan Chelsea dijual di pasar domestik dan diekspor. Selain dua merek itu, melalui perusahaan patungannya dengan Mackay Sugar Ltd, Sucrogen
juga memiliki hak eksklusif distribusi pemanis buatan dengan merek Equal. Wilayah pasarnya terbentang di seluruh daratan Australia dan Selandia Baru. Di luar itu, perusahaan yang terdaftar di negara bagian Queensland ini, merupakan pemasok terbesar untuk produk turunan yang lain, ethanol. Untuk bioethanol, Sucrogen merupakan produsen terbesar kedua di Australia. Bioetanol produksi Sucrogen yang berasal dari ampas tebu itu juga menghasilkan listrik sebanyak 171 megawatt, melebihi kebutuhan total 10 unit pabriknya. Sucrogen menjual surplus listriknya itu ke pemerintah negara bagian Queensland. Bagi para pemain gula di Indonesia, selain bahwa transaksi itu merupakan yang terbesar dalam industri gula global sepanjang tahun ini, sebetulnya tidak ada
yang mengejutkan dari akuisisi Sucrogen. Wilmar toh bukan pemain baru di bisnis gula. Waktu eksekusinya juga tepat, karena sesuai dengan siklus musim. Pada tengah tahun itu, harga gula internasional mulai menurun, ke level US$500-an per ton untuk gula mentah dan US$560-an per ton untuk gula rafinasi, menyusul masuknya masa panen Brasil. Apalagi, sejak tahun lalu, rumor bahwa perusahaan yang didirikan duo taipan William Kuok (Malaysia) dan Martua Sitorus (Indonesia) itu berencana mengembangkan perkebunan tebu dan membangun pabrik gula di Merauke sudah bertiup ke Jakarta. Wajar apabila dalam mengintegrasikan bisnis gulanya, Wilmar mencaplok Sucrogen, setelah sebelumnya mengumumkan rencana membuka 200.000 hek-
tare lahan dan membangun pabrik gula berkapasitas 8.000 ton per hari di Merauke pada 2011 dan ditargetkan beroperasi 2013.
Skenario besar Yang mengejutkan dari aksi korporasi tersebut tak lain adalah langkah Wilmar berikutnya. Hanya beberapa pekan setelah akuisisi itu, pada akhir Agustus lalu, melalui anak usahanya Wealth Anchor Pte Ltd, Wilmar mencaplok 100% saham PT Jawamanis Rafinasi. Bersamaan dengan itu, Wilmar juga mencaplok satu broker gula di Singapura, Windsor & Brook Trading. Transaksinya ditargetkan rampung akhir tahun ini. Windsor, meski perannya tak terlalu dominan, juga tercatat sebagai salah satu pedagang yang masuk ke Indonesia.
• Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
DINAMIKA ‘Target penerimaan terpenuhi’ JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak optimistis dapat memenuhi target penerimaan pajak tahun ini yang dipatok sebesar Rp606 triliun dengan cara mengoptimalkan penerimaan pajak di antaranya dari booming industri otomotif. Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan masih ada sisa waktu 4 bulan bagi Ditjen Pajak untuk menutup kekurangan penerimaan pajak tahun ini yang tersisa 43,5% lagi atau sekitar Rp263 triliun. Artinya, Ditjen Pajak harus mengumpulkan penerimaan sebesar Rp65 triliun untuk tiap bulannya. "Insya Allah kami bisa amankan. Kalau sudah aman pengaruhnya kepada APBN. Itu [angka realisasi] kan masih per 23 Agustus jadi belum tutup buku masih ada tambahan 1 minggu lagi," katanya di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan sisa penerimaan pajak akan ditutup melalui kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi perpajakan. "Intensifikasinya kami akan lakukan dengan pencairan tunggakan dan pemeriksaan.” (BISNIS/ACA)
Gaji pekerja asing disesuaikan JAKARTA: Pemerintah memutuskan ketentuan gaji wajar untuk pekerja asing yang bekerja di perusahaan luar negeri yang memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan yang ada di Indonesia yaitu pekerja asing yang dikirimkan oleh perusahaan induk di luar negeri. Ketentuan tersebut diatur dalam PMK No. 139/PMK.03/2010 tentang Penentuan Kembali Besarnya Penghasilan Yang Diperoleh WP Orang Pribadi Dalam Negeri dari Pemberi Kerja yang Memiliki Hubungan Istimewa dengan Perusahaan Lain yang Tidak Didirikan dan Tidak Bertempat Kedudukan di Indonesia. PMK itu berlaku sejak tanggal ditetapkan yakni 11 Agustus 2010. Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam PMK itu menegaskan besarnya penghasilan WP orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan, kegiatan, atau jasa, harus ditentukan kembali dengan memperhatikan tingkat penghasilan yang wajar yang seharusnya diperoleh oleh pekerja asing. (BISNIS/ACA)
Surplus dagang Australia anjlok SYDNEY: Surplus dagang Australia selama Juli 2010 menyempit hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dipicu penurunan tajam pada ekspor batu bara sementara impor secara umum meningkat. Biro Statistik Australia, kemarin, mengumumkan surplus perdagangan merosot hingga US$1,7 miliar (A$1,89 miliar) pada Juli dari sebelumnya US$3,44 billion pada Juni. Ekspor menurun 4% menjadi A$25,4 miliar pada Juli, sedangkan impor naik 2% menjadi A$23,5 miliar. Ekspor batu bara anjlok 16% dan bijih besi turun 7%. Neraca dagang yang lebih kecil diprediksi dapat membantu meredakan ekonomi Australia. (BLOOMBERG/DEA)
BUKA PUASA BUMN: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot M. Suwondo (kanan) disaksikan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini (kiri) dan Sesmeneg BUMN Said Didu di sela-sela buka puasa bersama di Jakarta, kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah direksi BUMN dan anggota DPR RI. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Koreksi dana subsidi berlanjut Alokasi subsidi energi masih mendominasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyatakan dana subsidi akan disesuaikan setiap tahunnya dan diganti dengan pola distribusi yang tepat sasaran. Meski demikian, regulator membantah bahwa kebijakan penyesuaian subsidi pasti diikuti dengan kenaikan harga. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan rencana penyesuaian alokasi subsidi tersebut tertuang dalam peta jalan (roadmap) kebijakan subsidi yang disusun di bawah koordinator menko perekonomian. Dia menjelaskan inti kebijakan tersebut adalah pemerintah tetap menganggarkan subsidi tetapi diberikan kepada kelompok yang dinilai berhak menerima yang lazim disebut subsidi tepat sasaran. “Subsidi pupuk dalam jangka waktu 3 tahun. Kami akan menangani subsidi listrik dalam waktu 4 tahun dan menangani subsidi BBM dalam 5 tahun,” katanya seusai rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian di Jakarta, kemarin. Agus menuturkan kebijakan itu tetap mempertimbangkan
pemotongan subsidi," katanya.
Perkembangan subsidi energi dan non-energi (Rp triliun)
144
APBN-P
Opsi lain
RAPBN
133,81 57,27
51,01 Sumber: Nota Keuangan dan RUU APBN 2011 BISNIS/AGUS TAUFIK
Non-energi
Energi
‘kaum susah’ karena selalu disediakan program khusus untuk memperdayakan masyarakat miskin. Meski demikian, dia mengakui salah satu opsi yang muncul terkait dengan perubahan pola subsidi adalah kenaikan harga tarif dasar listrik (TDL) sebesar 15% pada tahun depan. Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan wacana kenaikan TDL sebesar 15% dalam Rancangan APBN 2011 merupakan salah satu opsi dari roadmap kebijakan subsidi untuk jangka menengah dan panjang. “Ini yang dibicarakan pemerintah dengan DPR. Kami tidak bisa mengatakan dengan penurunan subsidi maka itu otomatis TDL akan naik. Belum tentu. Jangan
berpikir dulu ke arah itu, itu hanya salah satu [opsi].” Menurut dia, yang harus diperhatikan adalah bagaimana efisiensi pengelolaan energi listrik, misalnya dengan melakukan konversi bahan bakar pembangkit listrik dari BBM menjadi batu bara. Hatta mengatakan pergeseran pola distribusi subsidi tidak hanya terjadi untuk listrik, tetapi juga pupuk dan bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu memerlukan pengkajian yang mendalam dan komprehensif dengan memperhatikan faktor inflasi dan daya beli masyarakat. “Tidak ujug-ujug diterapkan karena semua aspek harus dilihat terhadap inflasi, daya beli, kemampuan masyarakat. Ini berarti dalam roadmap itu ada rencana
Selain menaikkan TDL, ujar Hatta, opsi lain yang mungkin saja dilakukan pemerintah adalah meningkatkan efisiensi produksi listrik dan menurunkan kebocoran (losses) listrik. “Inilah yang akan dibahas oleh Menteri ESDM dan Komisi VII DPR.” Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2011 disebutkan tahun depan subsidi yang sudah berjalan terus, tetapi diperlukan atau belum berakhir terus dilanjutkan. Namun, kebijakan tersebut akan dievaluasi agar lebih tetap sasaran. Selain itu, pemerintah menyebutkan subsidi merupakan program pemerintah, sehingga pengajuan usulan kebijakan tersebut dilakukan oleh kementerian/lembaga negaera yang bertanggung jawab menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dengan harga terjangkau. Tahun depan, pemerintah mengajukan subsidi Rp184,8 triliun (2,6% dari produk domestik bruto) atau turun Rp16,5 triliun dibandingkan dengan alokasi APBN Perubahan 2010 yang mencapai Rp201,3 triliun. Pemerintah membedakan subsidi menjadi dua pos besar yaitu subsidi energi dan subsidi nonenergi. Subsidi energi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lemba-
Ekspansi Wilmar & lanskap...(Sambungan dari Hal. 1) Sayang, kecuali menyebutkan akuisisi Jawamanis diharapkan rampung kuartal IV/2010 karena menunggu sejumlah persyaratan legal formal, Wilmar tak menginformasikan nilainya. Namun, seorang pelaku pasar gula nasional menyebutkan, nilainya sekitar US$300 juta. Jawamanis adalah salah salah satu dari empat produsen gula rafinasi terbesar yang berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan tertutup modal asing ini memiliki lisensi produksi hingga 1.600 ton per hari. Saat ini, produksinya baru 1.000 ton per hari. Gula rafinasi Jawamanis, sesuai dengan peraturan, tidak diedarkan ke konsumen akhir, tetapi dilemparkan ke pasar industri. Pelanggannya perusahaan farmasi serta produsen makanan dan minuman domestik atau multinanasional. Perlu diingat, Indonesia adalah satu-satunya negara yang membedakan pengertian gula rafinasi dengan refined sugar. Rumusan yang diikuti pembedaan nomor HS produk itu termasuk peruntukan pasarnya. Tujuannya untuk melindungi petani dari fluktuasi harga. Sekitar 2 bulan sebelum akuisisi tersebut, Wilmar meneken kesepakatan pembentukan perusahaan patungan dengan Elevance Renewable Sciences Inc (Inggris). Perusahaan itu akan membangun fasilitas biorefinery yang berskala global di Surabaya, Jawa Timur. Sekadar informasi, Wilmar yang paruh pertama lalu membukukan laba bersih US$745,9 miliar, tengah membangun kompleks pabrik terintegrasi di Surabaya senilai Rp5 triliun. Di kompleks itulah nanti instalasi biorefinery tersebut akan dipasang. Dalam kerja sama joint venture itu sendiri, Elevance menyediakan teknologi biorefinery yang menghasilkan produk oleokimia dan biofuel dengan performa kimiawi bernilai tinggi seperti antimikrobia, pelumas, surfactant, serta biodiesel dan
bahan bakar jet terbarukan. Menurut rencana, kapasitas awal biorefinery itu 180 kMT atau sekitar 400 juta pon, dan kelak akan ditingkatkan menjadi 360 kMT atau setara 800 juta pon. Fasilitas itu dibangun 2011, dan akan menyerap berbagai produk nabati seperti sawit, kedele, jarak, dan tentu saja, tebu. Akuisisi Jawamanis, yang diikuti Windsor, juga proyek biorefinery di Surabaya yang disusul pembelian Sucrogen, dengan sendirinya merangkai skenario besar Wilmar dalam menggarap bisnis gula di Indonesia. Sebuah langkah awal yang paling mudah ditebak. “Akuisisi Jawamanis adalah bagian dari rencana integral Wilmar untuk membangun masa depan bisnis gula di Indonesia. [Jawamanis] sekaligus menjadi unit pengolah dan distributor terkait dengan rencana proyek kami di Papua,” demikian pernyataan resmi Wilmar. Sampai di sini, kita tahu, dibandingkan dengan grup lain seperti Salim, Bakrie, Rajawali, atau BUMN, Wilmar yang didukung lebih dari 300 unit bisnis dan jaringan distribusi di lebih dari 50 negara adalah korporasi yang paling siap menjemput masa depan bisnis gula Indonesia. Karena itu, pertanyaannya di sini, apakah kehadiran Wilmar di kancah pergulaan nasional kelak mengubah lanskap oligopoli perdagangan gula petani (white sugar plantation) yang berpijak pada inefisiensi, ilusi produktivitas, serta paradoks harga gula internasional?
Ilusi produktivitas Sebelum terlalu jauh, mungkin baik apabila pokok menyangkut inefisiensi, ilusi, dan paradoks tersebut dielaborasi terlebih dahulu. Perlu segera ditambahkan, white sugar plantation adalah definisi pemerintah untuk gula konsumsi publik seperti halnya refined sugar di luar negeri. Harus diakui, meski tak bisa
Ekspansi bisnis gula Wilmar Juni-September 2010 21 Juni 28 Juni 5 Juli 13 Agt.*) 23 Agt. 23 Agt. 2 Sept.
Mengumumkan investasi US$2 miliar di Merauke Membangun biorefinery di Surabaya Mengakuisisi Sucrogen Ltd, Australia Mengumumkan rencana besar ekspansi gula Membeli Windsor & Brook Trading Pte Ltd, Singapura Mengakuisisi PT Jawamanis Rafinasi, Cilegon Memproses 200.000 hektare lahan di Merauke
Data-data kunci tentang pergulaan Indonesia Uraian Keterangan Target produksi gula putih 2010 Prognosa produksi gula putih 2010 Target produksi gula putih 2014 Impor gula putih 2010 Impor gula mentah & rafinasi 2010 Luas areal tebu 2010 Target luas areal tebu 2014 Biaya produksi pabrik gula swasta Biaya produksi pabrik gula BUMN Biaya pokok produksi petani tebu Harga gula di tingkat petani Harga gula di tingkat konsumen Harga gula impor awal 2010 Harga gula impor plus margin & pajak Harga gula impor pertengahan 2010 Produktivitas petani Rendemen & produksi hablur gula
2,7 juta ton 2,2-2,3 juta ton 5,7 juta ton 400.000-500.000 ton 3,1 juta ton 450.000 hektare 600.000 hektare Rp3.000-Rp4.500 per kg Rp5.000-Rp6.000 per kg Rp5.250-Rp5.450 per kg Rp7.000 per kg Rp11.000 per kg US$736 per ton Rp8.670 per kg US$560 per ton 80 ton tebu per hektare 6%-8% & 4,8-6,4 ton
*) Pada 11 Agustus, Pemerintah RI resmi meluncurkan Proyek Food Estate Merauke, Papua Sumber: Pusat Data & Bisnis Indonesia, 2010
dikatakan signifikan, kebijakan tata niaga gula yang diluncurkan 8 tahun silam memang mendongkrak produksi gula pabrik BUMN. Kali pertama kebijakan itu diluncurkan, produksi gula baru 1,8 juta ton, dan kini sudah 2,2 juta ton. Namun, prestasi itu berpijak pada insentif harga, baik melalui pematokan harga terendah maupun larangan impor saat panen. Pijakan lain yang justru inti pengembangan kebun dan produksi gula, yakni reorganisasi tanam dan revitalisasi pabrik, tidak mendapat tempat. Yang terjadi kemudian adalah kian ketatnya kompetisi lahan kering. Peningkatan produksi gula yang berhasil dicapai itu akhirnya lebih didorong oleh perluasan areal lahan tebu, yang otomatis menurunkan luas area tanaman
BISNIS/AGUS TAUFIK
kering lain, terutama padi. Tentu saja itu tidak salah. Namun, situasi inilah yang menjelaskan kenapa dalam rezim tata niaga gula, tingkat rendemen atau kadar gula dalam tebu masih berfluktuasi ±1% di level 6%-8%, sementara produksi white sugar plantation justru naik 15%-20%. Absennya perbaikan reorganisasi tanam dan revitalisasi di pabrik gula BUMN itu pula yang ikut menyebabkan kenapa dari tahun ke tahun biaya produksi pabrik BUMN terus meningkat, bahkan nyaris 100% lebih tinggi dari pabrik swasta seperti Sugar Group Companies. Sementara itu, pabrik gula swasta dapat menjaga biaya produksinya di level rendah hingga terus mengakumulasi laba, karena atas nama kebijakan tata
niaga, pabrik swasta bisa menjual gulanya pada harga tinggi sesuai dengan harga yang dibentuk inefisiensi pabrik BUMN. Di sisi lain, insentif harga dari tata niaga yang ongkosnya ditalangi sepenuhnya oleh para pedagang gula di rantai pertama—karena pemerintah tak mau menyubsidi—mengakibatkan struktur perdagangan gula nasional menjadi oligopolis alias miskin koreksi. Sebaliknya, manajemen pabrik gula BUMN yang bekerja sama dengan para ‘samurai gula’, beroleh lisensi impor gula dan menikmati marginnya tanpa harus banyak kerja. Pemerintah, di ujung sana, bisa duduk tenang karena petani tidak ribut dan produktivitasnya tidak menurun. Struktur yang dibentuk lingkaran inilah yang akhirnya menjelaskan paradoks kenaikan harga gula internasional sebagai faktor pengerek harga gula dalam negeri. Sebab faktanya saat harga gula internasional turun seperti sekarang, harga gula dalam negeri tetap saja tinggi. Kebijakan tata niaga gula, singkatnya, adalah solusi ad hoc praktis yang menguntungkan petani, pabrik BUMN, pedagang, dan pemerintah—di tengah kegamangan mengambil risiko untuk memutuskan kebijakan pergulaan yang langsung menusuk ke inti persoalan. Dalam lanskap seperti ini—ketika pokok menyangkut reorganisasi tanam dan revitalisasi pabrik tidak diselesaikan dan struktur oligopoli perdagangan gula masih dipertahankan—apa yang bisa dimainkan Wilmar? Ada tentu, meski mungkin tidak banyak. Wilmar, Salim, Bakrie, atau Rajawali, niscaya tidak berbeda dengan Sugar Group. Mereka akan cenderung untuk mengambil jarak dengan hiruk pikuk tata niaga, dan memilih sibuk menimbun laba. Mereka hanya akan memperbanyak contoh naifnya policy pergulaan kita. (
[email protected])
ga yang menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis tertentu, LPG 3 kg, dan tenaga listrik sehingga harga jualnya terjangkau masyarakat. Dalam RAPBN 2011, subsidi energi mendominasi alokasi belanja subsidi yaitu sebesar 72,4% terdiri dari BBM 50,22% dan listrik 22,2%. Adapun dalam kurun 2005-2010, subsidi energi meningkat Rp39,5 triliun atau ratarata tumbuh 6,6% per tahun dari Rp104,4 triliun pada 2005 menjadi Rp144,0 triliun. Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis menegaskan pemerintah bersama DPR sudah membatasi jumlah anggaran dan volume subsidi BBM. Dia memastikan semua realokasi anggaran APBN harus melalui koordinasi dengan DPR terlebih dahulu. “Jadi kalau ada penambahan subsidi, ya harus diajukan ke DPR, itu nanti akan jadi persoalan yang memunculkan perdebatan. Kalau hanya pergeseran anggaran, itu domain pemerintah, tetapi tetap harus koordinasi dengan Badan Anggaran,” katanya beberapa waktu lalu. Subsidi nonenergi hanya menerima 27,6% dari total belanja subsidi tahun depan. Subsidi nonenergi ini terdiri dari subsidi pangan, pupuk, benih, public service obligation (PSO), dan subsidi pajak. (LUTFI ZAENUDIN) (agust.supriadi @bisnis. co.id)
Pemerintah klaim stabilisasi harga efektif jaga inflasi OLEH AGUST SUPRIADI & ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengklaim kebijakan stabilisasi harga pangan pada Agustus berhasil menjaga inflasi pada tahun ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yaitu 5% dan plus/minus 1%. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan realisasi inflasi Agustus dibandingkan dengan inflasi Juli sebesar 1,57% merupakan cermin keberhasilan pemerintah menstabilkan harga. Realisasi inflasi pada kedelapan tahun ini membuat pemerintah berani meyakini pekembangan harga barang dan jasa secara umum sepanjang tahun ini sesuai dengan proyeksi bank sentral. “Inflasi pada Agustus dibandingkan dengan realisasi Juli turun. Kami berhasil menekan kenaikan harga-harga pangan. Jadi kami masih optimis inflasi 5 plus/minus 1% akan tercapai,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Level inflasi pada Agustus, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 0,76% dibandingkan posisi pada bulan sebelumnya sehingga secara kumulatif inflasi tahun kalender (Januari-Agustus) sebesar 4,8%. Meski demikian, jika dibandingkan dengan inflasi Agustus 2009, laju inflasi tahunan (year-on year) sudah mencapai 6,44% atau melampaui
asumsi APBN Perubahan 2010 sebesar 5,3%. Hatta mengakui inflasi 0,76% pada Agustus masih terbilang tinggi karena memperhitungkan dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada Juli dan mengontribusi 0,35% terhadap total inflasi.
Sumbangan TDL Kontribusi kenaikan TDL tersebut lebih tinggi dari perkiraan awal yang hanya 0,22% terhadap inflasi Agustus karena penagihan tarif yang baru efektif berlaku pada bulan kedelapan tahun ini. Guru besar FE UI Suahasil Nazara juga memprediksi inflasi tahun ini bakal melampaui 6% karena menjelang akhir tahun masih ada beberapa hari besar yang berisiko mendongkrak angka inflasi. “Saya kira memang inflasi tahun ini di atas 6%. Terkait itu pemerintah harus memperhatikan kondisi masyarakat kecil sebab inflasi yang cenderung naik bisa berdampak besar bagi mereka,” katanya. Suahasil melanjutkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini bagaikan blessing in disguise. Di satu sisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat, di sisi lain apresiasi tersebut berdampak negatif bagi kinerja ekspor. Penguatan rupiah juga memengaruhi daya saing produk nasional. “Upaya pemerintah menjaga stok pangan dalam mengantisipasi inflasi, jangan hanya pada masa menjelang Lebaran saja.”
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
3
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
5
Omzet properti 2011 bakal naik 12% Indonesia diyakini masuki era booming property OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
Perkantoran strata title
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat memperkirakan omzet industri properti pada tahun depan diprediksi meningkat 12% menjadi Rp100,8 triliun dibandingkan dengan proyeksi pada tahun ini sekitar Rp90 triliun.
1,260 (12,07%)
Perkantoran sewa
0,740
(52,98%)
Ritel
0,678 (10%)
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
DESAK ATURAN KHUSUS: Sejumlah pekerja mengerjakan pembangunan perumahan di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, kemarin. Kementerian Perumahan Rakyat mendesak agar masalah pembiayaan perumahan diatur pada bab khusus di dalam RUU Perumahan dan Permukiman. Masalah pembiayaan sebelumnya tak pernah diatur sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi pemerintah dan perbankan.
LAYANAN Pemasaran genjot jejaring sosial JAKARTA: Jejaring sosial (social network) dalam dunia maya kini semakin dimanfaatkan sebagai salah satu media untuk mendongkrak pemasaran (marketing). Sebastien Janini, Pimpinan Consumer Sector Taylor Nelson Sofres Asia Pasifik, Australia, dan China, (Apac) mengungkapkan Indonesia sedang berkembang sebagai negara terbesar yang aktif dengan social networking. “Ini menciptakan kesempatan besar dan juga suatu tantangan bagaimana menggunakan social networking tersebut agar lebih terhubung dengan konsumen,” ujarnya dalam dialog bertema Making 360o Marketing Work Harder, kemarin. (BISNIS/BAS)
Transmigran mulai disebar JAKARTA: Sedikitnya 1.320 orang dai dan daiyah ditempatkan ke lokasi transmigrasi yang tersebar pada 44 kota terpadu mandiri (KTM) di seluruh Indonesia. Para penyebar agama Islam, baik pria maupun wanita itu akan bertugas untuk melakukan pendampingan guna meningkatkan kualitas keberagamaan masyarakat transmigrasi. Menakertrans Muhaimin Iskandar, kemarin, mengatakan untuk mempersiapkan dan melatih para dai dan daiyah yang akan diterjunkan ke lokasi transmigrasi, pihaknya bekerja sama dengan Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) dan Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama.
Kenaikan tersebut dinilai sangat signifikan mengingat jumlah pasokan baru di seluruh sektor properti sepanjang tahun ini terus bertumbuh sedangkan kondisi permintaan belum direspons maksimal. Adapun, pasar properti yang dimaksud mencakup perkantoran (office sector), ritel seperti mal dan pertokoan, dan residensial seperti kondominium, apartemen dan perhotelan. Deputi Bidang Perumahan Kemenpera Zulfi Syarif Koto mengatakan pertumbuhan omzet diprediksi merata di setiap sektor properti yakni sekitar 10%-12% pada 2011 seiring dengan proyek-
Proyeksi pertumbuhan pasokan properti* hingga 2012 (juta m2) * ket: khusus wilayah DKI Jakarta Sumber: Coldwel Banker Commercial
si kenaikan permintaan. “Industri properti kita sedang berada dalam siklus naik setelah era crash property global melambat sejak 2009. Ini terbukti dengan besarnya pasokan. Pasokan membesar untuk merespons potensi kenaikan demand. Pada 2011, kami yakin kondisi makroekonomi
BISNIS/AGUS TAUFIK
akan stabil,” katanya, kemarin. Secara khusus, besarnya pasokan baru properti yang dipaparkan Zulfi ternyata sejalan dengan yang dipaparkan Coldwel Banker Commercial (CBC). Pasokan baru untuk sektor perkantoran di DKI Jakarta pada 2 tahun ke depan diprediksi tum-
buh 12,07%, atau setara dengan 740.584 m2 (74,06 hektare). Adapun pasokan ruang kantor dengan status hak milik (strata title) meningkat sebesar 52,98% dari 858.497 m2 pada 2010 menjadi 1,26 juta m2 pada 2012. Sekitar 614.539 m2 dari total luas tersebut berada di pusat bisnis (CBC/central business district) dan 243.958 m2 berada di lokasi sekunder (secondary locations). Adapun potensi omzetnya mencapai Rp12,88 triliun. Selain itu, pasokan baru untuk sektor ritel hingga akhir 2010 berpotensi mencapai 616.145 m2. Nilai ini diprediksi meningkat sekitar 10% dalam 2 tahun ke depan menjadi sekitar 677.760 m2. Di sektor residensial, penambahan pasokan baru untuk subsektor kondominium diyakini bertambah hingga 6.000 unit dengan potensi penjualan sekitar Rp2 triliun-Rp4 triliun. Sepanjang 2010, proyeksi pasokan baru untuk kondominium diperkirakan mencapai 2.500 unit dengan realisasi pada semester I/2010 sekitar 1.276 unit.
Mulai 2010 Menurut dia, siklus booming property untuk Indonesia sedang terjadi mulai tahun ini hingga
dasawarsa ke depan mengingat daya beli konsumen yang dipicu membaiknya geliat sektor riil dan finansial masih berlanjut. Selain itu, tingkat suku bunga kredit properti sekitar 10%-15% berpotensi masih bisa menurun beberapa digit seiring dengan stabilnya tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang masih akan dipatok 6,5% pada tahun depan. “Kondisi kita saat ini sangat berbeda dengan China dan AS. Apalagi, harga lahan kita masih paling murah dibandingkan dengan negara-negara lain. Secara otomatis, harga properti Indonesia masih bisa diandalkan untuk tumbuh lebih besar apabila ada kenaikan permintaan.” Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Perumahan Rakyat Fuad Zakaria mengatakan kendati sektor properti nasional berpotensi booming, sektor ini masih belum bisa tumbuh pesat karena dibayangi risiko kredit macet (nonperforming loan/NPL) terutama untuk perumahan kelas menengah ke bawah. Fuad menduga tingginya kredit macet di segmen KPR dan apartemen hingga tipe 70 itu didominasi tersendatnya penyaluran KPR bersubsidi oleh pemerintah. (yusuf.waluyo@bisnis. co.id)
OPTIMISTIS PROPERTI 2010: Dua pekerja menyelesaikan pembangunan tahap akhir di ruko Kalimalang Square Jakarta, kemarin. Ruko dengan konsep dan desain seperti mal tersebut dibangun oleh PT Tatar Sunda Sejahtera, yang menjadi pengembang perumahan mewah di kawasan Ceger Jakarta Timur dan Medan, Sumut. pengembang tersebut optimistis bisnis properti pada tahun 2010 sangat menjanjikan menyusul turunnya bunga yang kondusif dan stabil. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
(BISNIS/TRI)
‘Uang muka perumahan PNS agar dinaikkan’ OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (DPP-REI) mengusulkan agar pemerintah menaikkan uang muka perumahan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang masih produktif untuk membantu peningkatan daya beli. Ketua Umum DPP-REI F. Teguh Satria menjelaskan sampai saat ini bantuan uang muka dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan PNS (Bapertarum-PNS) hanya sekitar Rp1,5 juta. Uang muka sebesar itu sudah sangat rendah sehingga tak sebanding dengan harga RSh yang saat ini mencapai Rp55 juta per unit. Sebelumnya, uang sebesar Rp1,5 juta dinilai masih cukup untuk membayar uang muka karena harga rumah masih berkisar Rp20 juta. “Sekarang, nilai itu sudah tidak realistis lagi,” paparnya, kemarin. Dengan harga rumah sejahtera (RSh) yang saat ini Rp55 juta, ungkapnya, bantuan uang muka yang diberikan seharusnya mencapai Rp10 juta. “Sudah semestinya pemerintah ikut membantu PNS dalam memperoleh tempat tinggal,” katanya. Saat ini, lanjutnya, setiap PNS membayar iuran tiap bulan kepada Bapertarum-PNS, tetapi pemerintah tidak ikut memberikan bantuan dana untuk program kepemilikan rumah PNS. “Kalau hanya PNS saja
yang dipotong, misalnya Rp25.000 per bulan, pemerintah juga seharusnya memberikan sumbangan sebesar itu. Kenyataannya tidak,” tutur Teguh.
Relatif kecil Akibatnya, banyak PNS yang hanya mengandalkan dana dari Bapertarum-PNS untuk membeli rumah. Namun, bantuan uang muka perumahan bagi PNS dari Bapertarum dinilai relatif kecil. Menurut dia, besaran iuran yang disetorkan PNS ke Bapertarum-PNS hanya sebesar Rp3.000 – Rp10.000 per bulan. Besaran iuran itu tidak mencukupi lagi untuk membantu PNS dalam memiliki rumah. Nilai tersebut bahkan belum pernah naik sejak 1993. Lembaga-lembaga pengelola dana perumahan seperti Bapertarum-PNS dan Yayasan Kesejahteraan Perumahan dan Pendidikan (YKPP) milik TNI/ Polri, lanjut Teguh, perlu diberdayakan kembali. Tujuannya agar bisa lebih optimal dalam pelayanan perumahan bagi PNS. Dengan begitu, pembangunan perumahan bagi PNS dan prajurit TNI/Polri dapat terlaksana dengan cepat. Adapun, untuk pemenuhan rumah murah bagi PNS, Kemenpera mendorong pembentukan Bapertarum-PNS mereformasi diri menjadi lembaga keuangan yang lebih fleksibel. Menpera Suharso Monoarfa mengatakan Bapertarum harus berubah menjadi lembaga keuangan yang mandiri.
‘Kami kesulitan dalam verifikasi ijazah’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Indonesia belum memiliki sistem registered nurse yang berdasarkan UU. Akibatnya tenaga perawat Indonesia belum diakui dalam kancah global. Dicontohkan tenaga perawat yang dikirim ke Jepang, meski berpendidikan keperawatan tetapi mereka hanya ditempatkan sebagai caregiver, dan candidate nurse yang mestinya tinggal mengikuti ujian bahasa setempat tetapi kenyataannya harus ujian kompetensi. Para perawat yang bekerja di luar negeri juga masih bekerja sebagai tenaga vokasional, dan pendapatan salary yang di bawah standar kompetensi mereka. Untuk mengetahui lebih banyak tentang pengakuan atas profesi perawat Indonesia di mancanegara, Bisnis mewawancarai Ketua Indonesian Nurse Association Kuwait (INNA-Kuwait) Eko Priyanto. Berikut petikannya: yang lulusan S-1 pada 3 Bagaimana pendapat tahun terakhir ini sekitar Anda mengenai hal 40 orang, tetapi mereka tersebut? tidak diakui. Benar. Perawat IndoneMereka harus menjalani sia yang baru datang di verifikasi ijazah yang cuKuwait, jika dilihat dari kup lama, dan hingga kini kontrak kerja dari Minibelum tahu titik finalnya. stry of Health Kuwait adaProsesnya government to lah musa’ad mumarid argovernment sehingga kami tinya pembantu perawat, sulit melacak di mana titik baru setelah 5 tahun dipersoalannya, kenapa samakui sebagai perawat. pai saat ini tidak kelar. Setelah tiga kali dievaEko Priyanto Seandainya diakui maka lusai kerja dalam tahun pertama, kemudian 4 tahun evaluasi standar perawat kita bisa sama dengan Filipina, baik gaji maupun jatahunan. batan struktural, karena untuk naik Padahal sebagian besar lulusan Dke jenjang atas minimal harus S-1. 3 dan sekitar 10% lainnya lulusan Sebenarnya jika kita matrikulasi S-1. dengan S1-Filipina, jumlah SKS mata Bagaimana perlakuan terhadap kuliah D-3 Indonesia sama dengan tenaga perawat Indonesia di Filipina. negara Anda bekerja, apakah Seandainya government kita bisa sudah sesuai harapan? diplomasi ke Kuwait saya kira akan Perawat yang diterima di Kuwait bisa [diperhitungkan]. standarnya adalah D-3 keperawatan, Jika kita bandingkan dengan peraminimal 110 SKS [sistem kredit sewat dari Mesir, pendidikan diploma mester], sebagian ada yang sampai mereka sama dengan SPK atau se124 SKS hal ini setara dengan S1 Fitingkat SMU, tetapi gajinya hampir lipina. sama dengan D-3 kita. Berdasarkan informasi dari rekan Cuma beda tipis sekali. Ada perakerja di RS, perawat Filipina lama wat kita lulusan SPK yang datang pendidikannya rata-rata 3,5 tahun pada 1993, standar gajinya sangat sudah lulus S-1, sedangkan di Indojauh berbeda, artinya perawat Mesir nesia baru lulus D-3, bahkan jika lebih tinggi dibandingkan dengan mau melanjutkan harus menempuh SPK kita, padahal lulusan SPK juga. 2,5 tahun lagi agar komplit S-1. Jadi total bisa 5-6 tahun. Sayang Apa masukan buat pemerintah kan, waktunya habis buat pendiIndonesia? dikan sedangkan untuk mendapat Kami berharap Pemerintah Indopengakuan sangat sulit. nesia bisa menangani masalah ini Jadi, benar apa yang disampaikan dengan diplomasi secara resmi ke Sekjen PPNI, pengakuan di luar neKuwait melalui pihak Ministry of geri tidak ada. Di Kuwait, perawat Health Kuwait dan Ministry of Edu-
cation Kuwait terkait dengan masalah equivalency pendidikan perawat dan kontrak kerja. Perlu diketahui, di negara Kuwait jika diplomsi di tingkat atas sudah disetujui maka di tingkat bawah akan lebih mudah dan cepat dilaksanakannya. Berapa banyak perawat Indonesia di negara tempat Anda bekerja? Tenaga perawat yang bekerja di Kuwait adalah sekitar 12.000 orang. Mereka terdiri dari 3.350 tenaga perawat dari India, 6.000 orang tenaga perawat dari negara-negara Arab seperti Mesir, Lebanon, Palestina, hingga Iran, 2.000 orang tenaga perawat dari Filipina, dan 700 orang tenaga perawat dari Indonesia. Namun, jumlah tenaga perawat yang tersedia sekarang ini masih dirasakan sangat kurang oleh Pemerintah Kuwait. Saat ini Kuwait masih terus menerus membangun berbagai rumah sakit. Bagaimana peluang tenaga kerja Indonesia bekerja di sana? Apakah permintaan masih besar? Peluang perawat ke Kuwait masih sangat besar. Kuwait tiap tahun masih membutuhkan ribuan perawat, tetapi karena Indonesia seringkali sulit menyediakan perawat seperti yang ditargetkan, maka mereka sering merekrut dari negara-negara Filipina dan India. Bahkan baru baru ini mereka melakukan rekrutmen ke Sri Lanka, padahal tahun sebelumnya tidak pernah. Hemat saya peluang ini perlu ditangkap oleh Pemerintah Indonesia, kita bisa bandingkan jika perawat kita banyak di Kuwait maka devisa negara akan lebih dibandingkan dengan PRT yang gajinya jauh 10 kali lipatnya. Saya kira pekerja profesional lebih diutamakan dari pada nonformal, karena jaminannya lebih baik. Gaji cukup menarik bahkan sekarang sudah mengalami kenaikan 400-700 dinar Kuwait. (1 dinar Kuwait : Rp30.000). Jadi saya kira akan lebih baik jika peluang di Timur tengah bisa di tangani dengan serius, khususnya di Kuwait. • Pewawancara: MOH. FATKHUL MASKUR
Dana khusus SMP Rp3,7 triliun mulai disalurkan OLEH HILDA SABRI SULISTYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mulai menyalurkan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) 2010 senilai Rp3,7 triliun, menyusul rampungnya petunjuk teknis (juknis) penggunaan DAK untuk bangunan fisik, alat peraga, dan buku. “Juknisnya sudah keluar dan saya harapkan penggunaannya memenuhi asas efisien, efektif, terbuka dan bersaing. Artinya, pelaksanaan harus terbuka dan transparan karena bagi penyedia barang dan jasa kini harus mengikuti lelang,” ujar Mendiknas Moh. Nuh pada Sosialisasi DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), kemarin malam. Pada 2009, penyaluran DAK menggunakan pendekatan swakelola dan langsung masuk rekening sekolah. Namun, mulai tahun ini pelaksanaannya mengalami beberapa perubahan. Berpatokan pada Peraturan Presiden No. 54/ 2010 sebagai pengganti Keputusan Presiden No. 80/2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah maka penyaluran DAK bergeser dari swakelola menjadi mekanisme pelelangan.
Masukan BSNP Perubahan lainnya, juknis DAK pada 2009 ditetapkan pemerintah ber-
Alokasi DAK Pendidikan 2010 (Rp triliun) SD SMP Total
5,6 3,7 9,3
Sumber: Kemendiknas, 2010
sama dengan masukan dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Namun, kata Mendiknas, mengacu pada UU APBNP pada Mei 2010 maka juknis DAK harus mendapatkan persetujuan DPR. “Di dalam UU APBN-P secara eksplisit dinyatakan bahwa petunjuk pelaksanaan DAK harus mendapatkan persetujuan DPR,” katanya pada acara yang dihadiri pejabat eselon I dan II Kemendiknas, 33 kepala subdinas pendidikan dasar dinas pendidikan provinsi, dan 451 kepala dinas pendidikan kabupaten/kota penerima DAK. Mendiknas menyebutkan, sebanyak 40% DAK untuk jenjang sekolah dasar (SD) juga mulai disalurkan dengan telah selesainya juknis untuk bangunan fisik dan buku. “Dalam waktu secepatnya finalisasi juknis alat peraga untuk SD, ujarnya. Pemerintah pada 2010 menyalurkan DAK 2010 sebanyak Rp5,6 triliun untuk SD dan Rp3,7 triliun untuk jenjang SMP sehingga total anggaran Rp9,3 triliun. “Besaran DAK bisa berubah dikaitkan dengan kapasitas fiskal, jumlah siswa, dan populasi penduduk,” ujar Mendiknas.
OPINI
Jumat, 3 September 2010
Merumuskan pengendali bank efinisi saham mayoritas dan saham pengendali sebenarnya merupakan dua hal berbeda, tetapi bisa juga diartikan sama yaitu pemilik utama sebuah perusahaan. Namun di industri perbankan, hal ini menjadi penting dan harus diperinci dengan rigid karena menyangkut siapa yang akan bertanggung jawab atas lembaga keuangan tersebut. Apalagi apabila kita merujuk pada kasus-kasus yang menimpa bank di Tanah Air beberapa waktu lalu, definisi saham mayoritas dan saham pengendali ini menjadi penting. Seperti yang terjadi pada kasus Bank Century, status kepemilikan ini pernah menjadi alasan pihak tertentu untuk menghindar dari tanggung jawab atas bank tersebut. Seseorang bisa merasa tidak bertanggung jawab atau bukan sebagai pengendali bank karena tidak menjadi pemegang saham mayoritas. Terlebih lagi kepemilikan secara tidak langsung melalui perusahaan lain, akan menjadi dalih untuk menghindar dari tanggung jawab tersebut. Bank harus punya pemegang saham yang bertanggung jawab atas lembaga keuangan ini mengingat bisnisnya bisa menghimpun dana publik yang jumlahnya jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan modal dari pemilik. Apalagi bila kita becermin dari bank-bank di luar negeri, pemegang saham pengendali tidaklah harus memegang saham mayoritas. Oleh sebab itu, adalah hal yang wajar dan perlu didukung rencana Bank Indonesia untuk mendefinisikan ulang saham mayoritas dan saham pengendali bank. Hal ini juga penting karena semakin mendominasinya lembaga keuangan atau investor asing yang menguasai bank-bank nasional. Sedikitnya 34% aset industri perbankan nasional kini dimiliki oleh bank dengan latar belakang pemegang saham pengendali investor asing. Seiring dengan semakin banyaknya bank yang melakukan ekspansi bisnis melalui pasar modal, maka penegasan atas siapa yang menjadi pemegang saham pengendali—meskipun bukan pemegang saham mayoritas—sebuah bank menjadi semakin penting. Hal lain yang juga perlu dipikirkan BI adalah mendorong bank-bank untuk lebih menggerakkan roda perekonomian melalui pemiliknya. Apabila bank lebih dominan dimiliki oleh pengusaha nasional, upaya mendorong bank sebagai penggerak ekonomi akan menjadi lebih mudah. Oleh sebab itu, rasanya aturan kepemilikan tunggal (single presence policy) juga harus diterapkan secara bijak. Bank-bank BUMN yang punya peran penting sebagai penggerak roda perekonomian harusnya dikecualikan dari aturan itu. Bank sentral juga harus mampu mendorong pengusaha nasional mengembangkan banknya secara baik agar bisa berperan lebih besar dalam kancah persaingan perbankan. Apabila industri perbankan nasional lebih diserahkan pada kekuatan pasar, industri ini lebih memilih menggarap pasar yang memberikan keuntungan besar seperti sektor konsumer. Kita harus sadar bahwa negara ini masih memerlukan peran perbankan dalam menggerakkan sektor riil dan dunia usaha yang bisa membuka lapangan kerja, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menjaga ’api’ reformasi pajak
D
TAJUK UTAMA
Presiden harus terus mengingatkan tentang pentingnya pajak OLEH RICHARD BURTON Pengajar di Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Dalam satu diskusi kecil, seorang rekan mengatakan bahwa perubahan dalam berbagai hal harus dilakukan. Perubahan bisa menuju ke arah baik atau buruk. alu, rekan tersebut melanjutkan tidak ada alasan perubahan dilakukan menuju ke arah tidak baik. Idealnya, perubahan harus menuju ke arah lebih baik. Termasuk perubahan (reformasi) di tubuh Ditjen Pajak yang sudah dan sedang berlangsung. Pertanyaannya, apakah reformasi pajak terus berlanjut ke arah lebih baik? Jawabannya, tentu harus. Sekalipun reformasi mendapat kendala dari berbagai lingkungan yang belum seirama, api reformasi harus tetap menyala, tanpa perlu bertanya kapan api dipadamkan. Aa Gym, kiai kondang, beberapa waktu lalu pernah mengatakan perubahan harus dimulai dari diri sendiri, dari hal-hal kecil, dan dari saat ini juga. Inti yang ingin disampaikan Aa Gym tidak lain perubahan harus selalu ada dan tidak ada batas waktu berakhir. Ketika reformasi pajak mulai bergulir sewindu yang lalu, banyak pihak meragukan mulusnya perjalanan reformasi. Bahkan ketika merebak kasus Gayus H. Tambunan, keraguan seakan membenarkan api reformasi pajak tidak akan bertahan lama. Kalimat protesnya menya-
L
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Saat ini GWM merupakan pilihan yang lebih baik.” Deputi Gubernur BI Hartadi A. Sarwono tentang langkah BI melakukan exit policy dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM) primer.
• International Herald Tribune, 1 September
JAL mulai dari nol lagi etak biru telah disusun untuk membangkitkan kembali Japan Airlines Corp, jasa pengangkut udara yang bangkrut. JAL dan Enterprise Turnaround Initiative Corporation Jepang mengajukan usulan reorganisasi perusahaan ke Pengadilan Tinggi Tokyo setelah lebih dari 7 bulan melakukan tawarmenawar dengan sindikasi bank. Membangun kembali manajemen maskapai ini tentunya akan memerlukan reformasi biaya besar yang membuat JAL menyerah. Ini masuk akal, karena rencana itu termasuk tindakan yang ketat, di antaranya perusahaan akan merumahkan lebih dari 16.000 karyawan, atau sekitar sepertiga dari pegawainya. Selain itu perusahaan akan menutup 45 rute domestik dan internasional. Tekad untuk reformasi ini telah menyebabkan bank-bank pemberi pinjaman terpaksa memotong hampir 90% pembiayaan mereka, obligasi perusahaan dan utang lainnya.
C
• The Asahi Shimbun, 1 September
takan : ’Reformasi pajak harus dihentikan’. Atau ’Reformasi pajak telah salah arah’. Keraguan dan kecaman terhadap perjalanan reformasi terus bermunculan. Api reformasi pajak seakan redup. Kehangatan api reformasi menjadi kurang terasa. Dingin tidak panas pun tidak. Lalu, muncul pertanyaan berikutnya, apakah api reformasi perlu dipadamkan atau malah ditambah minyak agar tetap menyala? Ketika bicara api reformasi, dipastikan nurani paling dalam akan menjawab dengan nyanyian : ”nyalakan terus, jangan biarkan api padam”. Tatkala nurani bicara, sejatinya semua nurani akan menjawab dengan seruan sama. Tuhan telah menciptakan nurani semua orang sama tanpa melihat status, golongan, suku maupun agama. Ibarat musik orkestra yang dimainkan banyak orang, api reformasi selayaknya menjadi nyanyian wajib yang pantas dinyanyikan bersama. Gema suara merdu nyanyian hendaknya bisa menyenangkan dan memuaskan semua penonton termasuk pemain musiknya. Membahananya suara nyanyian dengan genderang (niat) yang sama, pasti akan melenyapkan kesumbangan satu atau lima perilaku pemain yang tidak baik. Ketika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi Presiden, instansi pertama yang dikunjungi adalah pajak serta bea dan cukai. Kunjungan itu pastinya mengingatkan kita semua bahwa api reformasi tidak boleh redup. Kunjungan SBY seakan genderang perang segera melakukan serangan perbaikan dan penyempurnaan proses pemungutan dan pengelolaan pajak oleh semua pihak.
Keberadaan institusi pajak, sebagai unit pengelola administrasi pajak, tidak bisa berjalan sendiri. Semua pemangku kepentingan (stakeholders) wajib hukumnya memberikan dukungan. Oleh karena pajak bukan untuk kepentingan sekelompok organisasi atau masyarakat, melainkan untuk kebaikan dan kemaslahatan masyarakat.
Dua hal penting Sekalipun kecewa karena ada kasus yang mencederai keadilan, SBY tetap mengingatkan kita semua dua hal penting. Pertama, api reformasi pajak bukan milik Pajak apalagi Kementerian Keuangan, melainkan milik semua. Stakeholders pajak patut memberikan ’minyak’ agar api reformasi terus menyala. Kedua, api reformasi adalah jawaban nurani yang tidak bisa dibantah siapa pun. Tuhan menciptakan nurani semua orang sama. Nurani pasti menjawab persoalan menuju perubahan lebih baik. Jawaban nurani paling tulus merupakan nilai hakiki yang tidak terbantahkan. Kalau begitu, SBY patut mengingatkan semua pihak dan kalangan akan pentingnya api reformasi pajak terus menyala. Para menteri, gubernur, wali kota, semua pengusaha kecil maupun besar, serta semua kalangan, perlu memahami, meyakini dan melaksanakan terciptanya api reformasi terus menyala. Jika itu berjalan, tujuan konstitusi memberikan kesejahteraan masyarakat adalah cita-cita yang mudah direalisasikan. Tugas negara memelihara fakir miskin dan anak telantar yang diamanatkan konstitusi, bisa segera diwujudkan. Semua anak akan memperoleh pendidikan dengan baik. Harga kebutuhan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Katrina, 5 tahun kemudian N
ew Orleans kembali berdiri dengan baik setelah mengalami kerusakan yang ditimbulkan oleh Badai Katrina pada 2005. Bahkan, ekonominya diramalkan dapat tumbuh lebih kuat dari sebelum badai—jika pembangunan kembali kota itu dilakukan dengan benar. Untuk itu, pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah lokal harus meningkatkan upaya untuk memulihkan lingkungan yang rusak karena banjir, beberapa di antaranya rusak berat dan masih belum diperbaiki. Untuk permulaan, negara dan pemerintah federal perlu mencari cara yang lebih efektif dengan bekerja sama bersama lembaga swadaya masyarakat yang memiliki prestasi baik, untuk membantu pemilik properti yang kekurangan dana dalam membangun kembali rumah mereka. Departemen Perumahan dan Pengembangan Kota bersama pemerintah negara bagian Louisiana akan berkolaborasi dalam sebuah program percontohan, tetapi banyak hal yang harus perlu dilakukan terlebih dahulu.
7
“Industri nasional makin menurun.” Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa, menanggapi gejala membanjirnya impor produk otomotif dan komponennya.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kecewa dengan kinerja BPEN Kami selaku UKM produsen pupuk hayati organik dengan merek dagang Biotama sangat kecewa dengan kinerja BPEN terkait dengan pelaksanaan seleksi teknis peserta Pameran Paviliun Indonesia di World Expo yang akan diadakan di Shanghai. Pelaksanaan seleksi sangat tertutup dan bertendensi untuk tidak memberikan kepastian pelayanan terhadap UKM yang berorientasi ekspor sehingga sangat mengombang-ambingkan serta sangat merugikan baik dari kesempatan (oportunity cost), segi waktu, perencanaan, energi dan biaya. Sehubungan dengan ikutnya Indonesia dalam pameran bergengsi telah mencapai 5 juta pengunjung tersebut, kami telah mengajukan pengajuan resmi berkali-kali sejak 2009 kepada Kepala BPEN dan telah dijawab melalui beberapa surat. Seluruh prosedur yang disayaratkan baik melalui pengisian formulir maupun setiap pertemuan yang diwajibkan oleh BPEN telah kami penuhi dan laksanakan (terakhir 29 Juli di Gedung Kementerian Perdagangan). Namun, hingga sekarang tidak ada kepastian penjadwalan kapan kiranya kami diperkenankan untuk melakukan penyebaran brosur di area Paviliun Indonesia dan forum bisnis di Shanghai World Expo sedangkan waktu pameran tinggal kurang dari 2,5 bulan lagi. Sangat disayangkan kesempatan untuk ekspor yang luar biasa di bidang pertanian melalui World Expo yang disuarakan oleh Menteri Perdagangan dalam Joint Commision Meeting Yogyakarta bersama Mendag China pada 3 April tertutup akibat ketidakjelasan kriteria pemilihan UKM yang diperkenankan mengikuti pameran tersebut.
pokok tidak lagi menjadi keluhan para ibu rumah tangga. Jaminan kesehatan masyarakat akan mudah diperoleh. Derasnya gelombang reformasi, tidak bisa dibendung siapa pun dan dengan kekuatan apa pun. Mereka yang ingin membendung, akan tergulung oleh gelombang reformasi itu sendiri. Alangkah baiknya bila tiap pribadi akan menjadi bagian dari proses reformasi guna masa depan lebih baik. Gelombang reformasi pajak saat ini semakin deras dan semakin tinggi, ketika 18 Agustus 2010 lalu Ditjen Pajak mencanangkan nilai-nilai organisasi yang disebut ”DJP Maju, PasTI. Keyakinan Mochamad Tjiptardjo memproklamasikan nilainilai organisasi ke masyarakat, patut diapresiasi walau mungkin mendapat cibiran, kritikan maupun sindiran sebagian orang. Cibiran ataupun sindiran yang mungkin ada, harus ditafsirkan sebagai pupuk dan bumbu mempercepat reformasi. Pencanangan nilai organisasi menjadi catatan sejarah gelombang reformasi yang tidak bisa dihentikan. Gelombang reformasi pertama harus diikuti dengan gelombang reformasi kedua, ketiga dan seterusnya. Gelombang reformasi harus menimbulkan efek gelombang-gelombang lainnya yang lebih cepat. Harapan tertanam dan teraplikasikannya nilai-nilai organisasi dalam tindakan keseharian
BISNIS/YAYAN INDRAYANA
seluruh pegawai, menjadi mimpi Mochamad Tjiptardjo dan kita semua. Seraya diiringi doa tulus pada Tuhan, mimpi indah kesejahteraan melalui reformasi pajak, bisa terwujud. Tujuan negara mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sebagaimana amanat konstitusi, kiranya akan menjadi agenda pokok dalam berbagai kebijakan yang akan diambil pemerintah. Semoga ’virus’ penyebaran api reformasi pajak akan terus menyala dan menjalar ke segala lini dengan kekuatannya sendiri.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S Anthony Utomo
Direktur PT Utomo Deck Jl. Basuki Rachmat 149, Surabaya
Pulau-pulau terluar rawan sengketa Belum terselesaikannya status wilayah perbatasan antarnegara sangat berpotensi memicu ketegangan antarnegara yang saling bertetangga. Apalagi bila diwarnai dengan krisis energi dan sumber daya alam yang tengah melanda, hingga permasalahan perbatasan dan klaim atas wilayah terutama yang memiliki kandungan potensi sumber daya alam mineral dan fosil. Krisis energi dan sumber daya alam yang tengah melanda dunia, memaksa negaranegara tetangga yang berbatasan dengan wilayah Indonesia akan mengeksplorasi dan mengklaim wilayah Indonesia sebagai wilayah mereka. Hingga kini, wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara yaitu Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, Papua Nugini, Palau, Timor Leste dan Australia. Semua perbatasan itu hingga kini belum dapat diselesaikan. Upaya pemerintah untuk menyelesaikan masalah perbatasan ini bukannya tidak ada, tetapi keterbatasan anggaran dan keterbatasan administrasi membuat upaya ini banyak mengalami kendala. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena kabarnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mulai menempatkan pasukannya di beberapa pulau terluar. Contohnya sebuah pulau terluar Indonesia di wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur. Pulau yang bernama Halura itu tak berpenghuni, sehingga keberadaannya rawan diklaim negara asing. Syukurlah pulau itu kini sudah ditempatkan personel TNI dari
pasukan Brigade Infanteri 21/Komodo di NTT, sejak 19 Pebruari 2010. Pasukan itu kabarnya kemudian membangun sebuah prasasti yang menandakan Pulau Halura masuk dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penempatan pasukan ini dilakukan lantaran kita tak ingin negara lain mengklaim pulau yang ada di wilayah perairan Indonesia, sehingga siapa pun yang mencoba mengambil alih pulau itu, akan berhadapan dengan kekuatan rakyat Indonesia Pulau-pulau terluar merupakan sumber kekayaan sekaligus menjadi sumber sengketa di beberapa negara kepulauan. Kasus Sipadan-Ligitan yang akhirnya jatuh ke tangan Malaysia, merupakan pengalaman buruk Indonesia. Indikasi ini menunjukkan bahwa Indonesia belum bisa mengelola dengan baik keberadaan pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia. Selain sebagai bukti kuat batas wilayah negara, pulau-pulau dan karang-karang tersebut juga mempunyai prospek yang menjanjikan dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Ini berarti penanganannya tidak hanya dibebankan kepada Departemen Pertahanan, TNI, Kepolisian saja, tetapi perlu adanya kerja sama antardepartemen dan instansi terkait. Untuk itu, Indonesia harus dapat membuktikan, keberadaan pulau-pulau terluar adalah sah milik kita berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Indonesia pun telah diakui masyarakat internasional sebagai negara kepulauan. Mudah-mudahan dengan ketegasan batas wilayah nusantara, tidak ada lagi sengketa batas wilayah negara, dan tidak ada lagi keraguan pemerintah Indonesia untuk memperhatikan dan membangun pulau-pulau terluar di wilayah Indonesia. Nurhayati
Jati Cempaka, Bekasi
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
NIAGA & RITEL
4
1,9
Sumber: Disperindag Bali
Jan.-Mei 2010
2,3
ANTARA/AGUS TAUFIK
KUOTA Pengusaha butuh stabilitas JAKARTA: Dunia usaha lebih membutuhkan stabilitas nilai tukar rupiah agar mereka juga dapat memperoleh kepastian dalam mengembangkan dan menjalankan rencana bisnisnya. “Yang paling penting bagi dunia usaha adalah rupiah yang stabil,” kata pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance Indonesia (INDEF), Imam Sugema, di Jakarta, kemarin. Imam menegaskan rupiah yang terlalu menguat juga akan bermasalah karena membuat kinerja eksportir menjadi tidak maksimal dan berakibat pada tingkat pendapatan yang menjadi lebih rendah. (ANTARA)
Lebaran bakal sepi diskon JAKARTA:Kalangan industri dan pemasok makanan serta minuman mengerem permintaan peritel modern untuk memberikan potongan harga pada konsumen selama Ramadan guna menggenjot omzet, menyusul ketersediaan stok dengan harga jual lama hanya bisa mencukupi sampai Lebaran. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman kemarin, membenarkan ada perundingan yang cukup ketat dengan peritel modern pada 2010 untuk memberikan penawaran harga spesial bagi konsumen, guna menarik minat belanja masyarakat untuk mendatangi gerai mereka. (BISNIS/LTC)
JAKARTA: Kinerja ekspor 2010 masih akan di bawah pencapaian terbaik pada 2008 sebesar US$136,76 miliar karena terkendala infrastruktur. Saat dimintai komentarnya kemarin, kalangan eksportir nasional memperkirakan kinerja ekspor nonmigas dalam sisa 5 bulan terakhir ini masih mengalami pertumbuhan. Kendati demikian, pertumbuhan selama Agustus-Desember tersebut diperkirakan tak akan berkontribusi signifikan terhadap kinerja ekspor selama 2010 yang ditargetkan pemerintah bakal kembali ke level 2008. Sekjen Gabungan Pengusaha Eksportir Indonesia (GPEI) Toto Dirgantara mengaku agak pesimistis kinerja ekspor nonmigas sepanjang 2010 bakal kembali ke level 2008. Sejumlah persoalan infrastruktur dan daya saing produk dalam negeri terhadap produk negara lainnya, dikhawatirkan masih menghambat pertumbuhan ekspor. “Untuk semester II, kami masih tetap optimistis. Tetap ada peningkatan ekspor, tetapi untuk menyamai pencapaian pada 2008, saya agak pesimistis. Angka 2008 mungkin belum bisa kita capai pada tahun ini, karena masih ada kendala infrastruktur dan daya saing,” katanya kepada Bisnis kemarin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor selama Januari-Juli 2010 mencapai US$85,01 miliar atau meningkat 42,26% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$69,97 miliar atau meningkat 36,94%. Adapun, ekspor Indonesia selama 2008 tercatat sebesar US$136,76 miliar atau me-
ningkat 19,86% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2007. Ekspor nonmigas mencapai US$107,80 miliar atau meningkat 17,16%. Sementara itu, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Juli 2008 mencapai US$83,03 miliar atau meningkat 29,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ekspor nonmigas mencapai US$64,07 miliar atau meningkat 22,38%. Apabila dibandingkan dengan JanuariJuli 2008, ekspor Indonesia secara kesleuruhan pada Januari-Juli 2010 hanya mencatat selisih sebesar US$2 miliar, sementara untuk ekspor nonmigas mencatat selisih sebesar US$5 miliar. Toto mengakui pertumbuhan ekspor selama Januari-Juli itu didorong oleh faktor harga dan volume ekspor. Tingginya permintaan terhadap sejumlah produk manufaktur seperti TPT dan alas kaki, menurutnya, memicu pertumbuhan ekspor dari segi volume. Adapun, beberapa komoditas mencatat kenaikan harga di pasar internasional, sehingga mendorong kenaikan dari segi nilai.
Pasar internasional
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga mengatakan hal senada. Menurut dia, kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar internasional akibat kenaikan harga gandum dunia, akan mengerek nilai ekspor nonmigas sampai awal tahun depan. “Salah satu eksternal faktor adalah harga komoditas. Ada kecenderungan harga komoditas naik karena harga gandum naik. Itu menyebabkan harga berbagai komoditas naik. Ini berarti beberapa ekspor kita akan diuntungkan,” kata Mari, Rabu. Mari memperkirakan kenaikan harga komoditas itu akan berlangsung sampai awal tahun depan. “Jadi sampai saat itu, ekspor kita akan diuntungkan.” Selain faktor harga komoditas, kata Mari, pemulihKinerja Ekspor Indonesia, Januari – Juni 2010 (US$ juta) an ekspor pada semester II/2010 Non Migas akan bergantung pada peMigas mulihan pasar di sejumlah negara maju apakah sudah betul-betul kuat. Dia mencontohkon pasar Amerika yang semula sudah pulih, tetapi ternyata belakangan ini kembali melemah. (maJun. 2009
Sumber: BPS
Mei. 2010
* Angka Sementara
1.901,50
Jan.-Des. 2009
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
10.392,00
Realisasi ekspor ke Amerika Tengah dan Selatan (US$ juta)
Kecenderungan harga komoditas naik
2.369,30
untuk bisa mengembangkan potensi pasar ekspor ke negara-negara lain seperti Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah, yang selama ini belum tergarap secara intensif. Pangsa pasar negara itu sangat potensial, seperti halnya ke Amerika Tengah dan Selatan, kata Bagiada sambil menyebutkan ekspor Bali ke Brasilia, Amerika Selatan, sudah menembus angka US$1,2 juta Januari-Mei 2010.
10.287,40
“Kalau Amerika Serikat selama ini merupakan pasar tradisional kerajinan Bali, tetapi untuk Amerika Tengah dan Selatan merupakan lahan pengembangan pangsa pasar yang baru," kata Kasi Ekspor Disperindag Bali Putu Bagiada di Denpasar, kemarin. Bagiada mengatakan, para pengusaha atau eksportir juga dituntut
1.452,10
DENPASAR: Pengusaha dan eksportir Bali terus mengembangkan "sayap" dengan memasarkan aneka barang kerajinan bernilai seni dan mata dagangan nonmigas lainnya hingga ke konsumen Amerika Tengah dan Selatan.
Kinerja ekspor 2010 sulit samai rekor 2008
7.929,40
Kerajinan Bali masuki pasar Amerika
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Jun.2010* BISNIS/AGUS TAUFIK
[email protected])
BISNIS/RAHMATULLAH
TARGET PENGUNJUNG: Sejumlah pengunjung memilih batik yang dipajang di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta, kemarin. Chief Marketing Officer Commercial Thamrin City Ida Bagus K. Kusumajati mengatakan pada 31 Desember 2010 menargetkan sekitar 2.000 unit kios bisa dibuka, sedangkan jumlah pengunjung per hari ditargetkan 20.000 orang. Dengan kondisi itu omzet potensial per hari bisa mencapai Rp2 miliar.
Total impor gula mentah 1,5 juta ton OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Realisasi impor gula mentah (raw sugar) sampai Agustus telah mencapai 1,5 juta ton atau sekitar 70% dari total alokasi impor gula mentah pada 2010 sebesar 2,2 juta ton. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) M. Yamin Rachman mengatakan realisasi impor itu mencakup alokasi impor selama semester I/2010 sebesar 1,090 juta dan sebagian dari alokasi impor semester II/2010 kurang lebih 500.000 ton. Yamin menjelaskan alokasi impor semester II sebesar 500.000 ton itu sesungguhnya adalah 50% dari jatah impor sepanjang semester II, sehingga masih ada 50% alokasi untuk semester II yang belum terealisasikan. “Untuk semester II/2010, kan sudah dikeluarkan 50% untuk Juli sampai September. Nah, masih ada sisa 50% lagi sekitar 560.000 ton yang dalam proses impor,” kata Yamin, kemarin. Menurut Yamin, pengajuan sisa impor 50% itu sudah mulai dilakukan. Importir yang telah memiliki order (purchasing order/PO) dari industri pengguna gula rafinasi dapat mengajukan izin impor. “Saya belum monitor perkembangan impor sampai saat ini, tetapi kayaknya sudah mulai diajukan. Kalau mereka sudah punya PO saya rasa bisa langsung mengajukan karena diutamakan adalah mereka yang sudah memiliki order dengan industri,” jelasnya.
Dia melanjutkan kemungkinan gula mulai masuk ke dalam negeri 1 bulan setelah izin dikeluarkan. “Oktober sudah masuk. Karena belinya dari Brasil, jadi jaraknya cukup jauh sehingga memakan waktu 1 bulan untuk tiba di Tanah Air. Namun, ada juga yang sudah mengajukan pada Agustus jadi masuknya bulan-bulan ini juga.” Lebih lanjut Yamin mengatakan untuk alokasi Juli-September pun belum terealisasi sepenuhnya. Pasalnya, proses impor masih berjalan dan barang tengah dalam perjalanan. “Tadinya mau diperpanjang [masa impor] karena ada gula yang belum masuk, tetapi rupanya ada sebagian yang bisa on schedule.” Namun dia mengakui, terlambatnya realisasi impor Juli-September itu dipengaruhi telatnya izin impor oleh Kementerian Perdagangan. “Seharusnya sebelum Juni sudah dikasihkan tetapi ternyata baru keluar Juli, sehingga bikinnya juga telat. Makanya untuk jatah sisa semester II ini, kami sempat minta agar dipercepat izin impornya,” kata Yamin. Yamin melanjutkan saat ini terjadi anomali cuaca di sejumlah pasar internasional, sehingga menyebabkan perubahan produksi dan konsumsi di negara itu. Kondisi ini, kata dia, menyebabkan sumber impor Indonesia pun beralih ke Brazil, bukan dari Thailand. “Thailand untuk gula putih, produksinya baru ada pada Februari karena panennya pada Januari. Jadi yang sekarang paling mungkin adalah Brasil.”
‘Ledakan konsumen terjadi Jumat-Minggu’ OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia ANTARA/STR-YUDHA
MINYAK MURAH: Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) dan Managing Director Sinar Mas G. Sulistiyanto (tengah) melayani penjualan minyak goreng murah di lapangan Kantor Kementerian Pertahanan, di Jakarta, kemarin.
Sinar Mas menyiapkan 10.000 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp7.500 per liter, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
MPP akan tingkatkan ekspansi gerai hypermarket BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Matahari Putra Prima Tbk ingin meningkatkan ekspansi gerai dari 6-7 gerai menjadi 10-15 gerai hypermarket per tahunnya. Benjamin Mailool, Direktur Utama PT Matahari Putra Prima Tbk mengatakan dirinya optimistis dapat meningkatkan ekspansi itu. Bisnis Hypermart diharapkan tumbuh sampai ke tingkat di mana jaringannya di seluruh Indonesia melebihi 130 toko dengan perkiraan omzet mencapai Rp20 triliun pada 2014. Mailool mengatakan permintaan konsumen kini terus meningkat. Dalam periode 2004-2009, angka penjualan MPP menunjukkan pe-
ningkatan hingga 86,34%. “Sebagai perusahaan publik yang berkomitmen untuk selalu meningkatkan shareholders value, MPP antara lain melakukan ekspansi bisnis Hypermart-nya secara agresif ke seluruh negeri,” kata Benjamin Mailool. Selain itu, format gerai Hypermart yang ada saat ini akan terus disempurnakan guna memenuhi permintaan pelanggan Indonesia yang semakin kritis. MPP juga mempertimbangkan ukuran gerai yang ideal untuk menjawab kebutuhan setiap pasar secara khusus dan untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu peritel Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. Secara bersamaan, MPP juga memperkuat infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mendukung ekspansi agresif Hypermart seperti pada jaringan distribusi, pengembangan teknologi informasi dan distribusi produk UKM. “MPP memproyeksikan bisnis Hypermart akan tumbuh secara eksponensial ke tingkat di mana jaringan gerai kami secara nasional akan melebihi 130 gerai,” ujarnya melalui siaran persnya, kemarin. Hingga saat ini ukuran gerai dan format gerai adalah dua hal yang masih dicari bentuk idealnya agar dapat mengakomodasi permintaan pelanggan. Dengan demikian diharapkan laju penjualan terus bergerak ke arah yang positif. Selain persoalan penjualan, penguatan infrastruktur pun terus diperhatikan demi tujuan ekspansi.
Oleh karena itulah penguatan jaringan distribusi, pengembangan teknologi informasi dan penguatan distribusi produk UKM mulai dilakukan. Dengan mengambil langkah ini MPP berharap dapat mengukuhkan posisinya sebagai salah satu peritel Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia. MPP merupakan peritel modern di Indonesia yang memiliki jaringan toko 50 hypermarket, 25 supermarket, 53 outlet farmasi, 90 pusat hiburan keluarga dan 18 toko buku internasional serta aliansi strategis pengoperasian 91 department store di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia pada akhir Juni 2010. (13)
JAKARTA:Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mempekirakan ledakan arus kunjungan konsumen ke pusat perbelanjaan akan terjadi pada Jumat hingga Minggu ini lantaran semakin mendekati hari Lebaran dan telah diperolehnya uang tunjangan hari raya (THR) bagi sebagian besar karyawan. Ketua Umum APPBI A. Stefanus Ridwan S. mengatakan saat ini telah terjadi peningkatan lonjakan jumlah pengunjung ke mal rata-rata mencapai 60% dibandingkan dengan hari biasanya yang mulai terjadi setelah sepuluh hari berpuasa di bulan Ramadhan, dan akan meningkat 200%-300% pada 3-5 September 2010. “Belanja untuk keperluan Lebaran akan mencapai puncaknya pada Jumat hingga hari Minggu ini, bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari hari biasa,” kata Stefanus ketika dihubungi lewat telepon genggamnya, kemarin. Dia mengatakan pada saat puncak arus belanja tersebut, konsumen akan menyerbu produk keperluan Lebaran seperti pakaian, sepatu, dan sejumlah barang untuk dijadikan oleh-oleh, misalnya bagi saudara di kampung halaman saat mereka mudik.
Untuk menarik konsumen, ujarnya, pengelola mal menyediakan berbagai kegiatan. Misalnya, menggelar panggung hiburan di dalam pusat perbelanjaan, menyediakan undian berhadiah antara lain berupa umrah yang satu kuponnya bisa diperoleh dengan kelipatan belanja Rp50.000. Setelah lewat tanggal 5 September, pengelola mal meyakini jumlah kunjungan konsumen ke pusat perbelanjaan masih tinggi dibandingkan dengan hari biasanya. Walau memang dibandingkan dengan kunjungan pada 3-5 September, sesudah tanggal tersebut akan mengalami penurunan. “Mal tetap ramai dikunjungi sampai Lebaran, mengingat ada juga masyarakat yang terlambat [mendapatkan THR dari tempatnya bekerja],” kata Stefanus. Menurutnya, seperti perilaku belanja pada tahun sebelumnya saat menjelang Lebaran, untuk produk yang ditujukan bagi menengah atas bisa dikatakan tidak terpengaruh omzetnya meski ada momen Lebaran. Mengingat kalangan menengah terutama kelas lagi bagi ekonomi kelas atas, terbiasa membelanjakan pakaian dan aksesori serta berbagai keperluan kapan saja mereka inginkan, tanpa harus menunggu ada uang lebih seperti masyarakat menengah bawah umumnya, yang diperoleh dari THR.
OASIS
6 SENGGANG PBSI incar emas Asian Games SURABAYA: Kegagalan meraih gelar di Kejuaraan Dunia Prancis pada pekan lalu tidak menyurutkan optimisme Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) untuk meraih medali emas pada Asian Games 2010 di Guangzhou, China. Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PBSI, Yacob Rusdianto, kepada wartawan di Surabaya, mengakui bahwa hasil buruk pada kejuaraan dunia di Prancis, namun peluang merebut minimal satu medali emas Asian Games seperti yang ditargetkan KONI Pusat, masih terbuka. "Semua masih serba mungkin, meskipun kita tahu kekuatan China saat ini cukup sulit untuk dibendung," katanya seusai berbuka puasa bersama jajaran pengurus PBSI Jawa Timur kemarin. Pada Kejuaraan Dunia 2010 di Prancis pekan lalu, Indonesia hanya meloloskan satu wakil di babak final melalui Taufik Hidayat, kendati akhirnya harus menyerah di tangan pebulu tangkis China, Chen Jin. Yacob mengatakan selepas kegagalan di Prancis, PBSI segera melakukan evaluasi dan meningkatkan program latihan atletatlet Pelatnas untuk persiapan Asian Games.
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Inilah mesin uang Hollywood Daftar Forbes menjadi pukulan telak Twenty Million Dollar Club ANTARA
JAKARTA: Bintang utama dalam film Transformers Shia LaBeouf, untuk kedua kalinya berada di puncak daftar aktor bernilai paling tinggi di Hollywood. Penilaian atas para aktor itu didasarkan pada jumlah keuntungan yang dihasilkan dari film mereka dibandingkan dengan honor mereka terima, sesuai dengan data yang diterima dari Forbes. Agar layak masuk dalam daftar itu, para aktor tersebut setidak-tidaknya telah membintangi tiga film dalam 5 tahun terakhir dan tiap film itu telah ditayangkan paling kurang di 500 bioskop. Film-film yang dibintangi LaBeouf meraih total keuntungan US$3,5 miliar. Setiap dolar AS yang diterima aktor berusia 24 tahun itu, film-filmnya mendapat
Daftar 10 besar best value actors versi Forbes
US$81 US$64 3. Daniel Radcliffe US$61 4. Robert Downey Jr. US$33 5. Cate Blanchett US$27 6. Jennifer Aniston US$21 7. Meryl Streep US$21 8. Johnny Depp US$18 9. Nicholas Cage US$17 10. Sarah Jessica Parker US$17 1. Shia LaBeouf
(ANTARA)
2. Anne Hathaway
M. F. Siregar dirawat JAKARTA: Teknokrat olahraga Mangombar Ferdinand Siregar, 82 tahun, sejak Senin malam lalu dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, karena sakit. "Benar, di sini dirawat Bapak M. F. Siregar. Beliau masuk ke sini sejak Senin, 30 Agustus," ujar Asti Cahyanti, bagian informasi rumah sakit Abdi Waluyo ketika dikonfirmasi, Rabu malam. Tokoh olahraga yang telah banyak memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan olahraga Indonesia ini dilarikan ke rumah sakit setelah kondisi kesehatannya menurun sejak Senin sore. Menurut keterangan tim dokter RS Abdi Waluyo, M. F. Siregar yang mantan Sekjen KONI Pusat (1971-1986), mengalami gejala stroke dan beristirahat di kamar 204 dengan hanya didampingi keluarga. Salah seorang wartawan Alwan Zablam yang sempat menjenguknya, mengatakan kondisi kesehatan Siregar belum stabil.
US$81. Anne Hathaway menjadi aktris paling berharga dan secara keseluruhan berada di urutan kedua dalam daftar itu. Filmnya meraih US$64 untuk setiap dolar AS yang diterimanya. Kesuksesan itu dikecapnya setelah berperan sebagai White Queen dalam film Alice in Wonderland. Film itu meraup keuntungan lebih dari US$1 miliar serta menjadikan Hathaway lebih berharga ketimbang Julia Roberts dan Angelina Jolie yang menerima bayaran lebih tinggi. Harry Potter alias Daniel Radcliffe berada di urutan ketiga. Untuk tiap dolar AS yang diterima pemeran utama film yang diangkat dari novel karya J. K. Rowling itu, filmnya bisa meraih keuntungan US$61.
Pukulan telak Daftar Forbes menjadi pukulan telak untuk para artis Hollywood yang sering dijuluki Twenty Million Dollar Club, kelompok bintang yang mendapat bayaran US$20 juta untuk setiap film yang mereka bintangi. Pasalnya, ukuran dalam daftar itu akan dipelajari oleh studio film utama di Hollywood untuk membandingkan antara bayaran sang bintang dan keuntungan yang bisa didatangkan dari film yang dibintanginya.
Shia LaBeouf Aktor ini sebenarnya memulai karier sebagai pelawak. Namun, langkahnya juga mentereng ketika bermain di luar film komedi. Anak dari Jeffrey LaBeouf dan Shayna Saide memulai kariernya saat bermain di serial TV komedi berjudul Even Stevens. Dia sempat bermain bersama Harrison Ford dalam Indiana Jones and Kingdom of The Crystal Skull sebagai Mutt. Paling tidak sudah 24 film yang dia ikut ambil bagian. Namanya makin terkenal karena beberapa filmnya laris secara komersial termasuk Transformers. LaBeouf sudah dikontrak untuk bermain lagi dalam Transformers 2. Meski memulai karier dari dunia mengocok perut, LaBeouf punya latar belakang pendidikan akting. Dia sempat menimba ilmu di 32nd Street Visual and Performing Arts Magnet School di Los Angeles. (ea)
(ANTARA)
Anne Hathaway Aktris bernama komplet Anne Jacqueline Hathaway mulai terkenal ketika bermain dalam The Princess Diaries (2001) milik Disney sebagai Mia Thermopolis. Perempuan kelahiran Brooklyn, AS, 12 November 1982 ini juga memulai debut lewat tayangan TV yaitu dalam serial Get Real (1999). The Devil Wears Prada menjadi film yang melambangkan kesuksesan karier Hathaway. Di film tersebut dia bermain bersama aktris senior Meryl Streep. Dia sempat berpacaran dengan aktor Adam Shulman, setelah sebelumnya putus dari seorang pengusaha Rafello Follierri. Hubungannya dengan Follierrri memberikan cerita sendiri bagi Hathaway. Foto telanjang yang diambil oleh mantan pacarnya itu muncul di media massa pada 2008. (ea)
BISNIS/FIRMAN WIBOWO
BINGKISAN LEBARAN: Wakil Pemimpin Umum Bisnis Indonesia Ahmad Djauhar (kedua kiri) didampingi Ketua Dewan Syariah Badan Pengelola Zakat, Infak dan Sedekah (BP ZIS) Lahyanto Nadie (kiri) memberikan bingkisan Lebaran kepada salah seorang karyawan rumah tangga, di Jakarta, kemarin. Selain bingkisan, BP ZIS juga menyalurkan bea siswa kepada 100 pelajar kurang mampu.
Lohan dan Hilton berebut cari perhatian ANTARA
LOS ANGELES: Anda mungkin belum membaca apa yang dilakukan Lindsay Lohan hari ini karena Anda sibuk membaca apa yang dilakukan Paris Hilton minggu lalu. Hilton dan Lohan sudah menjadi bahan berita selama bertahun-tahun. Semula berteman kemudian bermusuhan, keduanya dilaporkan saling menjauh dan menghindar di Festival Film Cannes musim semi lalu. Paris Hilton Lindsay Lohan Hilton mungkin gemas ketika Majalah US Weekly menyebutkan kemunculan Lohan di Cannes menjadi bahwa keduanya diundang dalam santapan menarik media yang belum pernah terlihat semeriah ketika Britney sebuah pesta kelas atas di Lavo, Las Vegas pada 13 Agustus. Spears mencukur rambutnya sendiri. Namun, Kim mengabaikannya serta Media dengan gencar memberitakan publik menghinanya dengan sebutan hilangnya paspor Lindsay, kemudian J-A-L-A-N-G! Paris juga tidak mendapat gelang SCRAM (gelang pengontrol kaperlakuan istimewa seperti yang didadar alkohol), dan terakhir karena kata F--k yang ditulis Lidsay di kuku jarinya. patkan "anak didik" nya itu. Kim mendapat fasilitas jet pribadi Saat Hilton mengambil sesi peuntuk menghadiri sebuah acara spemotretan jenius, Hilton malah mabuksial, namun tidak bagi Paris. mabukan. Pokoknya keduanya seperti "Paris sangat marah," jelas salah bersaing berlaku aneh. satu sumber terdekat Paris. "Dia tidak Pakar hubungan sosial sekaligus percaya Kim mendapat jet pribadi penulis Love in 90 Days, Diana Kirschner, menyatakan cemburu mem- sedangkan dirinya tidak. Dia terbiasa mendapat perlakuan istimewa. Paris buat seseorang tega mengail untung sangat kecewa pada Kim. Tapi 100% dari penderitaan lawan. itu murni rasa iri Paris pada Kim," "Mereka tidak menyadari itu. katanya lagi, sebagaimana dikutip dari (Mereka) secara tidak sadar bertindak situs showbizspy.com. untuk menarik perhatian," kata Kecemburuan itu mungkin muncul Kirschner, seperti dikutip E-Online. karena Kim tidak hanya melakukan Untuk itu, Paris mungkin telah apa yang dilakukan Paris terdahulu. menyusun rencana agar tertangkap “Kim melakukannya lebih baik. Dan basah saat membawa kokain dan semua orang relatif menyukainya,” berpose ala kriminal, demi mengaltulis situs itu. ihkan perhatian publik dari Lindsay. Paris sebenarnya yang memperkeLindsay Lohan bukan satu-satunya nalkan Kim pada dunia Hollywood yang dicemburui Paris Hilton. Bulan hingga menjadi tenar seperti sekarang. lalu, pewaris kerajaan bisnis hotel itu "Kim seharusnya berterimakasih pada juga menabuh genderang perang terParis. Paris lah yang memberinya kahadap bekas sohibnya Kim rier seperti sekarang." Kardashian.
BISNIS/AGUS TAUFIK
UI bangun perpustakaan terbesar di dunia OLEH RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Universitas Indonesia tengah membangun kompleks perpustakaan terbesar di dunia untuk ukuran perguruan tinggi. Bangunan tersebut akan berdiri di lahan seluas 33.000 m2 dengan investasi sekitar Rp200 miliar. Perpustakaan itu mampu menampung sedikitnya 6 juta judul buku dan sekitar 20.000 pengunjung per hari. “Insya Allah pembukaannya dilakukan bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Mei 2011. Rencananya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” ungkap Rektor UI Gumilar R. Soemantri pada Rabu. Pembangunan perpustakaan tersebut melibatkan banyak institusi seperti pemerintah, UI, dan industri. “Jadi, dana pembangunan sebesar Rp200 miliar itu diperoleh dari gotong royong. Selain anggaran dari pemerintah, ada dana dari UI sendiri, dan sumbangan dari sejumlah industri,” ujarnya. Menurut Gumilar, kompleks perpustakaan terbesar di dunia itu akan terbuka bagi masyarakat umum. Gedung perpustakaan berlantai delapan ini dirancang tahan gempa dan ra-
mah lingkungan. Terletak di antara danau dan masjid UI. Kompleks itu nantinya menjadi suatu tempat bagi mahasiswa untuk belajar dan berdiskusi. Kenyamanan diutamakan dalam gedung tersebut. Menurut Gumilar, di dalam gedung tersebut tidak diperkenankan menggunakan plastik dan merokok. Selain itu, dalam pembangunannya tidak satu pun pohon yang ditebang, dan keberadaan gedung disesuaikan dengan situasi lingkungan. “Kehadiran perpustakaan ini sebagai upaya UI menuju world class university, dan target masuk ranking 150 besar perguruan tinggi terbaik di dunia dalam 5 tahun mendatang,” ujar Gumilar. Dia menambahkan tahun ini UI akan masuk dalam peringkat 200 besar perguruan tinggi terbaik dari 16.000 perguruan tinggi di dunia. Gumilar menjelaskan bahwa perpusatakaan baru itu menggunakan sistem elibrary, yang dilengkapi dengan sistem information and communication technology (ICT). Melalui teknologi tersebut pengunjung secara mudah dan leluasa dapat menikmati sumber informasi elektronik, seperti ebook atau e-journal.
8
Varia
Jumat, 3 September 2010
KRONIKA Jaguar milik anak gubernur disita JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita satu unit mobil Jaguar keluaran 2003 milik anak pertama Gubernur Sumatra Utara Syamsul Arifin karena diduga berasal dari uang hasil korupsi. Pelaksana Tugas juru bicara KPK Priharsa Nugraha kemarin mengatakan Beby Arbiana, anak Syamsul Arifin, mengantarkan sendiri mobil berwarna biru tersebut untuk selanjutnya dimasukkan dalam berita acara penyitaan. Penyitaan itu dilakukan, lanjut dia, karena pembayaran terhadap perusahaan pembiayaan untuk mobil itu diduga berasal dari uang hasil korupsi Syamsul sewaktu menjabat Bupati Langkat, Sumatra Utara. April lalu, KPK menetapkan Syamsul sebagai tersangka dugaan korupsi APBD Kabupaten Langkat periode 2002-2007. (BISNIS/ASA)
Gedung baru DPR bisa dibatalkan JAKARTA: Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR Tjahjo Kumolo mengatakan tidak tertutup kemungkinan rencana pembangunan gedung baru DPR senilai Rp1,6 triliun dibatalkan kalau memang tidak dicapai kesepakatan antara pemerintah dan DPR. “Kami telah minta secara resmi untuk dievaluasi. Bisa juga tidak jadi dibangun [gedung baru DPR] kalau tidak ada kesepakatan bersama,” ujarnya seusai melakukan konferensi pers di Jakarta kemarin. Sebelumnya, Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan mau tidak mau, suka tidak suka, gedung baru DPR sudah harus dibangun karena merupakan kebutuhan. (BISNIS/JAO)
Buronan teroris ada di Mauritania JAKARTA: Mabes Polri mengungkapkan salah satu orang yang dicurigai terlibat dalam kelompok teroris di Indonesia, Fredrick Jean Salvi, berada di Republik Islam Mauritania. Fredrick, yang merupakan warga negara Prancis, diduga sebagai penyumbang mobil Mitsubhisi Galan B 1600 KE untuk kegiatan bom mobil oleh kelompok terduga teroris yang digerebek Densus 88 Antiteror di Bandung, beberapa waktu lalu. “Dari informasi yang kami peroleh, dia [Fredrick] bersama istrinya yang warga negara Maroko berada di Mauritania,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Iskandar Hasan, kemarin. Mauritania adalah negara bekas jajahan Prancis. (BISNIS/01)
7 Tewas akibat rusuh di Buol OLEH IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri mengatakan jumlah korban tewas dalam konflik warga dengan polisi di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, menjadi tujuh orang. “Kami dapat kepastian dari Kapolres, menjadi tujuh korban tewas. Siang ini [kemarin] kami tambah pasukan dari Kelapa Dua [Depok] sebanyak dua SSK [satuan setingkat kompi] ke Buol,” katanya di Istana Presiden kemarin. Dia menambahkan eskalasi konflik semakin tinggi sehingga diputuskan untuk mengirimkan pasukan tambahan dari Jakarta. Menurut Kapolri, konflik itu makin membesar karena berkembangnya rumor bahwa polisi melakukan kekerasan terhadap salah satu warga yang menjadi tahanan polisi. Hal itu, tuturnya, menyulut emosi warga yang kemudian mengumpulkan massa untuk menyerang aparat dan kantor polisi. Kerusuhan Buol pecah menyusul tewasnya seorang tahanan Polsek Biau bernama Kasmir Timumun pada Senin sore lalu. Keluarga menduga tewasnya Kasmir, warga Kelurahan Leok II yang bekerja sebagai tukang ojek itu, akibat penganiayaan oknum polisi. Kasmir ditahan karena kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang anggota kepolisian di kota itu, tetapi hari Senin dia tewas di dalam tahanan. Kapolri mengatakan pihaknya akan mengundang Komisi III DPR dan peng-
urus Komnas HAM untuk datang ke Boul guna mengklarifikasi tuduhan terjadi pelanggaran HAM oleh aparat dalam kasus tersebut. Dia mengharapkan kedatangan bersama Komisi III dan Komnas HAM itu bisa menjernihkan persoalan di lapangan. Informasi yang dilansir sejumlah media menyebutkan warga Buol melakukan sweeping terhadap anggota Polri dan keluarganya pada Rabu malam. Tak berhasil menemukan anggota polisi, warga akhirnya merusak rumah kos-kosan anggota Polri serta rumah Wakapolres Buol. Polisi sendiri akhirnya mengungsikan anggota keluarga mereka ke tempat yang dianggap aman. Sebelumnya, seperti dikutip Antara, Plt. Direktur Rumah Sakit Daerah Buol Abdul Hamid Lakuntu mengatakan semua korban yang tewas mengalami luka tembak di kepala sehingga tidak bisa diselamatkan jiwanya.
Tak berfungsi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kasus pertikaian polisi dan warga yang menewaskan tujuh orang di Buol disebabkan oleh tidak berfungsinya forum muspida yang di dalamnya melibatkan gubernur, bupati, TNI, dan Polri. Kalau koordinasi berjalan, tuturnya, semestinya jatuhnya korban bisa dikurangi. “Saya akan meminta pertanggungjawaban gubernur, bupati. Saya juga akan meminta pertanggungjawaban kepolisian. Saya akan bertanya apa yang dilaksanakan TNI di daerah untuk mengatasi masalah ini.” (01)
ANTARA/KENCANA
ANGGARAN POLRI NAIK: Kapolri Jenderal Pol.
Parlemen, Jakarta, kemarin. Polri mengajukan anggaran senilai Rp28,300 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp1,106 triliun atau 4,06% dari anggaran 2010 sebesar Rp27,194 triliun.
Bambang Hendarso Danuri (kanan) didampingi Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR membahas Rancangan Anggaran Polri 2011 di Gedung
‘KPK harus bongkar pemberi suap’ Tim hukum PDIP & Golkar pertanyakan langkah KPK TNI/Polri). Adnan Topan Husodo menuturkan yang harus dikembangkan oleh penyidik KPK adalah bagaimana ratusan cek pelawat tersebut sampai ke tangan pengusaha Nunun Nurbaeti Daradjatun, istri mantan Wakapolri Irjen Pol. (Purn) Adang Daradjatun, yang kini menjadi politisi PKS. Dia mengatakan meski Nunun adalah orang yang Priyo Budi Santoso Tjahjo Kumolo diduga membagikan cek pelawat itu kepada sejumlah angTrimedya menyatakan Tim Hugota DPR—melalui orang kepercaya- kum PDIP akan mendatangi kantor annya, Arie Malang Judo—tapi KPK dan mempertanyakan keputusbukan berarti uang tersebut adalah an tersebut, hari ini. miliknya. “Jadi penyidikan KPK janDia menilai banyak kejanggalan gan hanya sebatas Nunun, tetapi juga dalam penetapan Panda dkk sebagai siapa yang punya sumber dana,” ka- tersangka. tanya. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo meDalam rangkaian persidangan de- ngatakan KPK telah melakukan kengan terdakwa empat nama di atas, cerobohan dengan menjadikan angNunun Daradjatun tidak pernah bisa gota DPR aktif maupun yang sudah dihadirkan untuk memberikan ke- tidak aktif sebagai tersangka tanpa saksian. Nunun, berdasarkan kete- memperhatikan ketentuan khusus. rangan keluarga, pengacara dan suKetua DPP Partai Golkar Priyo Burat dari dokter yang merawatnya, di Santoso meminta KPK bekerja semenderita sakit lupa berat. cara murni dalam menetapkan sebaJuru bicara KPK Johan Budi S.P. nyak 26 tersangka kasus dugaan beberapa waktu lalu mengatakan pi- suap, bukan berdasarkan titipan haknya masih menelusuri dua alat atau pesanan pihak tertentu. bukti dalam pengembangan penyi“Soal penetapan tersangka pada dikan kasus cek pelawat terkait de- kasus dugaan suap, Partai Golkar ngan siapa yang menjadi penyuap. menghargai sikap KPK karena merupakan kewenangannya,” katanya. Aziz Syamsuddin, anggota Fraksi Prematur Sementara itu, Tim Hukum PDIP Partai Golkar, mengatakan pihaknya menilai penetapan Panda Nababan akan mempertanyakan kepada KPK dan beberapa politisi partai itu seba- ihwal penetapan status tersangka gai tersangka kasus dugaan suap ter- terhadap sejumlah kader Golkar. Menurut dia, Tim Hukum Partai kait dengan pemilihan Deputi Gubernur Senior BI adalah tindakan Golkar merencanakan untuk menprematur dan ceroboh, selain ber- datangi KPK terkait dengan dugaan nuansa intrik untuk menjatuhkan kejanggalan penetapan tersangka dalam kasus cek pelawat tersebut. lawan politik. Dari 26 tersangka baru dugaan kaPenegasan itu dikemukakan Ketua Tim Hukum PDIP Trimedya Panjait- sus suap yang ditetapkan KPK, 14 an dalam keterangan pers di Ruang orang adalah politisi atau eks politisi Fraksi PDIP, Gedung DPR, kemarin. PDI Perjuangan, 10 orang politisi dari Saat memberikan keterangan, Partai Golkar, serta dua orang politisi Trimedya didampingi Ketua Fraksi dari Partai Persatuan Pembangunan PDIP Tjahjo Kumolo dan anggota tim (PPP). (
[email protected]/ lainnya, a.l. Gayus Lumbuun.
[email protected])
OLEH ANUGERAH PERKASA & JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: KPK harus bisa membongkar pemilik sumber dana dalam kasus suap-menyuap berupa cek perjalanan atau cek pelawat seusai pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom pada 2004. Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengatakan kasus cek pelawat merupakan masalah suap-menyuap yang melibatkan dua pihak, yaitu pemberi dan penerima suap. Menurut dia, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret 30 mantan anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004 sebagai tersangka—empat di antaranya telah divonis bersalah—lembaga itu harus bisa membongkar pemberi suap, termasuk pemilik sumber dana. “Siapa pemilik dana untuk suap itu harus bisa diseret ke pengadilan,” kata Adnan di Jakarta kemarin. Pada Rabu lalu, KPK mengumumkan telah menetapkan 26 tersangka baru penerima cek pelawat, di antaranya politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan dan politisi Partai Golkar Paskah Suzetta, yang juga mantan Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas di Kabinet Indonesia Bersatu jilid pertama. Sebelumnya, KPK telah menetapkan empat mantan politisi DPR sebagai tersangka kasus tersebut, dan pada Mei lalu divonis bersalah melakukan korupsi oleh Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi karena terbukti menerima uang seusai pemilihan Deputi Gubernur Senior BI pada 2004. Mereka adalah Dudhie Makmun Murod (Fraksi PDIP), Endin A.J. Soefihara (Fraksi PPP), Hamka Yandhu (Fraksi Partai Golkar), dan Udju Djuhaeri (Fraksi
INFO CUACA 100º
Kota
Suhu (°C) Cuaca
110º
15
120º
130º
140º
10 10
Bandung
19 - 29
Batam
23 - 32 23 - 34
Jakarta
24 - 32
Makasar
25 - 32
Medan
25 - 31
10
10
20
20 20
10
25 - 33
Beijing
19 - 29
10
15
15
~ Tinggi gelombang (meter)
Manila
25 - 31
Seoul
22 - 27
Singapura
25 - 31
Tokyo
28 - 34
Kecepatan angin (km/jam)
3 Sept. 2010
Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika
Kualalumpur 25 - 34
Berawan
20
15 20
Hong Kong 27 - 32
Cerah
20 20
20
Yogyakarta 23 - 33 Bangkok
10
20
10 15
25 - 35
20
10 20
Semarang 25 - 34
15
10
10 20
Surabaya
15
20
15
20
Denpasar
15
10
10
Sumatra, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Tengah, Maluku utara, Papua 10ºUtara dan Selatan, Jawa Barat dan tengah hujan ringan. Kalimantan Tengah dan Timur, Sulawesi Selatan dan Tenggara, 0 Maluku Tengah, Papua barat dan tengah hujan sedang. Angin di atas wilayah Indonesia umumnya dari arah Barat Daya – Barat 10ºLaut. Kecepatan angin 5 – 15 knot (09 – 27 km/jam)
Berkabut Hujan Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Pertanian 1.759,01
2.266,57 8,40
1.755,20 27/8 30/8 31/8
Industri dasar
Pertambangan
362,04 50,16
27/8 30/8 31/8
356,44 1/9 2/9
27/8 30/8 31/8
13,75
27/8 30/8 31/8
168,89
14,24 1.018,47
1/9 2/9
Infrastruktur
Properti
1.034,76
832,07 1/9 2/9
Industri konsumsi
878,65 2,30
2.338,64 1/9 2/9
Aneka industri
27/8 30/8 31/8
2,61 170,48
1/9 2/9
27/8 30/8 31/8
Keuangan
761,58 4,48 754,34
1/9 2/9
Perdagangan
397,38 5,14
1/9 2/9
27/8 30/8 31/8
766,29 0,04
398,33
27/8 30/8 31/8
Manufaktur
326,25
323,12 1/9 2/9
27/8 30/8 31/8
9,38 745,34
1/9 2/9
27/8 30/8 31/8
1/9 2/9
Citigroup jadi selling agent Garuda IPO Garuda & Krakatau Steel tuntas tahun ini
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas iga hari terakhir menjelang libur Lebaran, aktivitas transaksi di bursa diperkirakan cenderung melambat. Rentang gerak indeks pada hari ini 3.096–3145, dengan saham pilihan: ASII, ISAT, dan JSMR.
T
Reliance Securities pada hari ini diperkirakan masih melemah, setelah indeks ditutup turun 13,17 IpoinHSG di level 3.122 kemarin. Indeks pada hari ini diprediksi bergerak di kisaran 3.160-3.146, dengan saham pilihan antara lain ASII, INTP, LSIP, dan GGRM.
eTrading Securities ada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.100–3.160, dengan sahamP saham yang dapat diperhatikan antara lain HMSP, INTP, JPFA, dan ADRO.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH RAYDION SUBIANTORO & BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Garuda Indonesia bersama tiga penjamin emisi (underwriter) dalam negeri akhirnya memilih UBS dan Citigroup sebagai selling agent penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) maskapai penerbangan pelat merah tersebut. Dirut Garuda Emirsyah Satar mengatakan persero bersama penjamin emisi dalam negeri telah menetapkan dua agen penjual global masing-masing UBS dan Citigroup. Kedua perusahaan sekuritas itu menyingkirkan empat perusahaan asing lainnya yang ikut dalam seleksi global selling agent IPO Garuda. “Kami telah memutuskannya hari ini [kemarin]. Selling agent asing itu berbeda dengan PT Krakatau Steel,” ujarnya kemarin. Dengan telah ditetapkannya global selling agent itu, Kementerian BUMN telah menyetujui nama tersebut. Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Plt Direktur Elisa Lumbantoruan mengemu-
kakan pihaknya telah menetapkan selling agent, tetapi masih menunggu persetujuan Kementerian BUMN. “Yang memilih agen penjual global itu kan konsorsium dari PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas. Nama-nama dari agen penjual global itu sudah ada. Namun, kami harus menempuh prosedur sebelum diumumkan ke publik,” katanya kemarin malam. Proses pemilihan international selling agent cukup ketat. Tahap awal, sebanyak 13 agen yang mengikuti seleksi dan terakhir menyisakan enam agen. Keenam perusahaan sekuritas itu adalah Deutsche Bank, Credit Suisse, Citigroup, UBS, Goldman Sachs, dan Merril Lynch. Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengemukakan rencana Garuda untuk IPO tetap sesuai dengan jadwal. Pemerintah telah menetapkan IPO perusahaan penerbangan nasional pada November tahun ini. “Pelepasan saham itu [IPO Garuda] selesai setelah IPO KS tuntas. Semuanya harus tuntas tahun ini juga.” Harus diakui pemilihan international selling agent cukup menentukan keberhasilan IPO Garuda di mata investor global yang memiliki potensi menyerap saham yang dilepas tersebut. Apalagi dari sisi ukuran dari pelepas-
Kinerja dan rencana IPO Garuda Rencana IPO triwulan III/2010
Laba bersih
1.000
Saham yang dilepas
40%
(Rp miliar)
669 Target dana yang diraih
259 123,06* 2007 2008 2009 2010 Ket* Hingga semester I/2010
Underwriter asing UBS Citigroup Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
an saham IPO Garuda Indonesia yang dianggap cukup besar.
Serahkan dokumen Dalam kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Krakatau Steel Fazwar Bujang mengemukakan persero telah menyerahkan dokumen IPO) kepada Bapepam pada 6 September. Jadwal tersebut mundur dari yang diperkirakan sebelumnya pada 20 Agustus. “Kami telah menyerahkan dokumen ke BEI [Bursa Efek Indo-
US$300 jutaUS$400 juta
Underwriter dalam negeri PT Danareksa Sekuritas PT Bahana Securities PT Mandiri Sekuritas. BISNIS/ILHAM NESABANA
nesia] pada 20 Agustus lalu. Khusus Bapepam kami akan menyerahkan pada 6 September [Senin pekan depan],” ujarnya. Fazwar tidak menguraikan lebih lanjut mengenai proses untuk IPO perseroan. KS akan melepas sahamnya ke pasar maksimal 30%. Untuk tahap pertama BUMN produsen baja ini akan melepas 19,26% dan sisanya sebesar 10,74% akan dilepas belakangan. Dana yang diperoleh dari pelepasan saham tahap pertama akan
digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis perseroan. Perseroan juga akan memprivatisasi tiga anak usahanya melalui IPO, setelah aksi korporasi tersebut selesai di level induk usaha. Dalam rangka ekspansi, Krakatau Steel juga telah memperoleh fasilitas murabaha, pembiayaan berbasis syariah, HSBC Amanah, divisi usaha syariah HSBC, senilai US$33 juta. Fasilitas pembiayaan yang sepenuhnya didanai oleh HSBC ini dirancang untuk mendukung pengadaan bahan mentah bagi proses produksi Krakatau Steel. Rajeev Babel, Head of Global Banking HSBC Indonesia mengatakan transaksi ini juga menjadi salah satu transaksi yang penting karena dijalankan setelah adanya perubahan dalam undang-undang PPN. “Pemberian fasilitas itu merupakan transaksi penting setelah adanya perubahan undang-undang PPN, yang menghilangkan pajak ganda bagi transaksi murabaha.” Baru-baru ini KS meneken perjanjian dengan Pohang Iron and Steel Company (Posco) untuk pembangunan pabrik baja. Dalam joint venture itu, KS akan menanamkan modal sebesar US$2,7 miliar. (M. MUNIR HAIKAL/FIRMAN (raydion.subiantoro@ bisnis.co.id/bambang.jatmiko@bisnis. co.id)
HIDRANTO)
BURSA
f2 PREDIKSI
BI Rate bayangi indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit & STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kemarin ditutup melemah akibat aksi profit taking, anomali terhadap bursa regional yang sebagian besar berada pada teritori positif. IHSG ditutup melemah 0,42% ke level 3.122,15 dan indeks BISNIS27 terjatuh 0,72% ke level 288,81. Pada perdagangan sesi I sebenarnya indeks sempat mencetak rekor tertingginya kembali dengan berada pada level 3.159,72. Namun, sebelum sesi I berakhir, indeks mulai tertekan hingga penutupan. Penurunan terbesar dipicu oleh sektor pertambangan dan properti dengan penurunan masing-masing 2,17% dan 1,52%. Adapun, indeks sektor industri dan manufaktur berhasil berada pada teritori positif dengan kenaikan masing-masing sebesar 1,59% dan 1,24%. Penurunan indeks pada perdagangan kemarin memang telah diprediksi, pasalnya investor masih wait and see menunggu pengumuman BI Rate bulan ini, selain faktor menjelang libur Lebaran. Analis PT Samuel Sekuritas M. Alfatih mengatakan indeks terus mengalami penguatan dalam sepekan terakhir, sehingga tren pelemahan yang terjadi kemarin tidak akan berlanjut. “Sekarang pasar masih menunggu pengumuman BI Rate. Bila masih bertahan di level 6,5%, tentu pasar akan bergerak positif,” ujarnya, kemarin.
Toyota Astra Finance terbitkan MTN Rp1 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. & M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Toyota Astra Financial Services (TA Finance), salah satu anak usaha PT Astra International Tbk di bidang pembiayaan, menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp1 triliun. Menurut laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), efek utang itu diterbitkan dengan tenor 2 tahun dan 3 tahun dengan kupon 7,5% dan 7,88% setahun. Penerbitan MTN yang masing-masing sebesar Rp500 miliar itu dilakukan pada 25 dan 27 Agustus 2010. Berkaitan dengan penerbitan itu, Direktur TA Finance Kurnadi Tanudjaja yang dikonfirmasi soal itu belum dapat memberikan komentar. Sementara itu, manajemen perseroan
yang juga dikonfirmasi membenarkan penerbitan itu, tetapi belum dapat memberikan keterangan detail terkait dengan penerbitan itu karena bersifat penempatan terbatas (private placemenet). Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan menjajaki penerbitan obligasi berdenominasi yen Jepang (samurai bond) dengan nominal sekitar US$100 juta pada semester kedua tahun ini. Berkaitan dengan pengatur atau arranger emisi MTN senilai Rp1 triliun, Marketing Manager TA Finance Wisnu Kusumawardhana belum dapat memberikan informasi terkait dengan pengatur atau arranger emisi MTN senilai Rp1 triliun tersebut. Namun, dia mengatakan penerbitan obligasi jangka menengah itu akan digunakan sebagai cadangan pendanaan ekspansi bisnis hingga akhir tahun ini.
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Aksi Banpu tekan saham Indo Tambangraya Harum Energy bidik dana IPO Rp4,09 triliun OLEH BAMBANG P. JATMIKO & YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
Pergerakan harga saham
PT Indo Tambangraya Rp37.100 Megah Tbk Rp40.450
JAKARTA: Penjualan 98,5 juta saham PT Indo Tambangraya Tbk oleh Banpu Minerals (Singapore) Ltd, yang merupakan pemegang saham mayoritas, yang dilakukan kemarin di harga Rp36.150 per saham, memberikan tekanan jual kepada saham perseroan. Harga penjualan itu di bawah harga saham Indo Tambangraya yang pada Rabu lalu ditutup di level Rp39.300. Alhasil, saham Indo Tambangraya yang ditransaksikan dengan kode ITMG tersebut kemarin ditutup turun 5,6% di level Rp37.100. Dalam ulasannya, Reliance Securities menyebutkan saham Indo Tambangraya menjadi salah satu saham yang memicu turunnya indeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin. Mengonfirmasi berita yang diturunkan Bisnis kemarin, Presiden Direktur Indo Tambangraya Somyot Ruchirawat mengirimkan surat pemberitahun kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai penjualan saham (private placement) oleh Banpu. Banpu merupakan unit usaha perusahaan Thailand Banpu Public Company Limited. Saham sejumlah 98,5 juta itu setara dengan 8,72% dari total saham Indo Tambang yang ditempatkan dan disetor penuh. Melalui penjualan, Banpu mengantongi dana sebesar US$395 juta atau sekitar Rp3,56 triliun. Dalam suratnya, Somyot menyebutkan transaksi itu ditargetkan rampung pada 7 September mendatang. Dia juga mengatakan Banpu akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas di Indo Tambangraya, pascapenjualan saham tersebut. “Penjualan itu tidak akan mengubah komitmen jangka panjang Banpu terhadap Indo Tambangraya,” ujar Somyot seperti dikutip dari suratnya kepada BEI kemarin.
Harum Energy Dalam perkembangan lain, PT Harum Energy Tbk menawarkan sahamnya di harga Rp5.000 hingga Rp6.300 dalam rangka penawaran umum perdana (IPO) maksimal 24% saham perseroan, sehingga
BISNIS/FAHMI ACHMAD
Rp28.950 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
dana yang dibidik dari aksi itu diperkirakan Rp3,25 triliun hingga Rp4,09 triliun. PT Karunia Bara Perkasa (KBP), selaku pemegang saham mayoritas, akan menjual maksimal 450 juta sahamnya dan 200 juta saham lainnya merupakan saham baru, sehingga total saham yang akan dilepas mencapai 650 juta saham. Saham perusahaan penghasil batu bara itu ditargetkan bisa tercatat di BEI pada 6 Oktober. Penjamin emisi yang menangani IPO Harum Energy yakni PT Ciptadana Securities, PT Mandiri Sekuritas, Deutsche Bank, dan Goldman Sachs. Direktur Utama Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja mengatakan harga saham yang ditawarkan itu mencerminkan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (P/E) 2011 sebesar 7—9 kali. Dia mengklaim rasio tersebut lebih rendah dari P/E perusahaan sejenis yang tercatat di bursa. Presiden Direktur Harum Energy Ray A. Gunara menyebutkan sebagian dana yang diperoleh dari IPO digunakan untuk investasi infrastruktur sebesar US$50 juta, menambah armada pengangkut batu bara sebesar US$30 juta, dan sisanya untuk modal kerja. Sementara itu, produsen batu bara lainnya, PT Adaro Energy Tbk memastikan rencananya mengakuisisi PT Bhakti Energi Persada, perusahaan batu bara yang masih terafiliasi milik Teddy Permadi Rahmat yang akan didanai melalui kas internal. Sekretaris Perusahaan Adaro Andre J. Mamuaya mengatakan proses negosiasi akuisisi Bhakti Energi masih berjalan, dan diharapkan dapat dituntaskan secepatnya pada akhir tahun ini sesuai dengan strategi pertumbuhan perseroan yakni organik dan anorganik. (NURBAITI/ARIF GUNAWAN S.) (
[email protected] /
[email protected])
PENGHARGAAN FINANCE ASIA: Direktur Utama PT Danareksa Tbk Edgar Ekaputra (kedua kanan) dan Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman (kanan) memegang plakat penghargaan yang diserahkan Lara Wozniak (kiri), Editor FinanceAsia di Hong Kong, Rabu malam. Danareksa meraih penghargaan sebagai best broker, best investment bank dan best bond house untuk Indonesia dari majalah FinanceAsia.
Penetrasi sekuritas asing mulai jadi ancaman OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
HONG KONG: Kehadiran sekuritas asing dinilai kian menjadi ancaman terhadap eksistensi bisnis sekuritas lokal bila pemerintah tak memberikan dukungan penuh. Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Edgar Ekaputra mengatakan ekspansi sekuritas asing di Tanah Air semakin agresif. "Mereka hadir dan langsung mengambil alih SDM sekuritas lokal dan ini bisa menjadi ancaman, katanya kepada Bisnis di sela-sela 2010 FinanceAsia Country Awards di Hong Kong Rabu malam. Dalam acara 2010 Finance Asia Country Award itu, Danareksa Sekuritas berhasil memperoleh tiga penghargaan sebagai broker terbaik, penjamin obligasi terbaik dan bank investasi terbaik dari majalah FinanceAsia. Edgar dan Marciano Herman, dirut Danareksa Sekuritas menerima penghargaan itu dari Jonathan Hirst, Publisher FinanceAsia. Edgar menambahkan kekuatan modal yang cukup besar dari sekuritas asing membuat banyak SDM lokal yang pindah dan 'berganti baju'. Dampaknya, lanjutnya, dapat berakibat terhadap bisnis sekuritas lokal yang kian tergerus pangsa pasarnya. Sepanjang tahun ini, berdasarkan data Bloomberg, sejumlah nama sekuritas
asing menyeruak dalam daftar 10 besar penjamin emisi obligasi berdenominasi rupiah. Mandiri Sekuritas, dari data Bloomberg, masih menjadi pemimpin pasar dengan pangsa 24,1% dengan jumlah 20 emisi yang ditangani senilai US$454,35 juta. Danareksa Sekuritas berada di urutan kedua dengan pangsa 17,9% dengan jumlah 16 emisi yang ditangani senilai US$338,78 juta. Bahana Securities dan Indopremier Securities berada di urutan ketiga dan keempat masing dengan 10 emisi (US$328,96 juta) dan 15 emisi (US$203,30 juta). Selanjutnya, CIMB di urutan kelima dengan pangsa 9,5% dari 11 emisi senilai US$178,64 juta, diikuti Standard Chartered Plc, NISP Sekuritas, Kresna Graha Sekurindo, HSBC Bank Plc, dan DBS Group Holdings Ltd. Edgar menambahkan persaingan dengan sekuritas lokal justru tak nampak. "Kami melihat sekuritas lokal justru tergencet dengan kehadiran sekuritas asing," tukasnya. Dirut Danareksa Sekuritas Marciano Herman menilai pemerintah harus mengambil sikap terhadap kelangsungan bisnis sekuritas lokal, terutama yang sahamnya dikuasai pemerintah. "Harus ada strategi baru dan ketegasan pemerintah sehingga dukungan yang kuat akan membuat sekuritas lokal tetap memimpin pasar," katanya.
Telkom diminta evaluasi rencana merger OLEH BAMBANG P. JATMIKO & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Telkom Tbk diminta mengevaluasi rencana merger Flexi dengan layanan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk, terkait dengan anjloknya kinerja keuangan emiten dengan kode saham BTEL tersebut. “Informasi yang saya baca di media, laba Bakrie Telecom sedang anjlok. Namun, saya rasa manajemen Telkom mengerti mengenai hal itu,” kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar kemarin. Menurut Mustafa, Kementerian
BUMN selaku kuasa pemegang saham Telkom menyerahkan sepenuhnya kepada direksi dan komisaris soal rencana merger itu. “Kami tidak usah intervensi, langsung saja mereka yang mengatasinya. Mereka [direksi dan komisaris] tahu plus-minus kerja sama dengan Bakrie Telecom,” kata Mustafa. Pada semester I/2010, laba bersih BTEL anjlok 96,3% menjadi Rp2,7 miliar dibandingkan dengan Rp70,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Anjloknya laba terutama disebabkan oleh kenaikan beban keuangan, sejalan dengan membengkaknya utang sebesar
83,33% menjadi Rp2,4 triliun.
Belum beri arahan Namun, Mustafa menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum memberikan arahan kepada Telkom. “Kalau mereka sudah lapor, baru kami beri masukan dan pandangan,” ujarnya. Dia menambahkan Kementerian BUMN hingga saat ini membiarkan Telkom menangani hal itu. “Bekerja sama atau tidak, diserahkan sepenuhnya kepada direksi dan komisaris. Rencana ini tentunya tidak akan terpengaruh terkait rencana perombakan direksi dan komisaris,” ujarnya. Wacana konsolidasi Flexi dan
Esia, yang keduanya pemimpin pasar telepon tetap nirkabel (FWA) ini, sempat merebak pada awal Juni 2010. Saat itu, Kementerian BUMN memperkirakan konsolidasi tersebut akan terealisasi menjelang tutup tahun 2010. Mustafa meyakini jika konsolidasi terjadi, ayanan CDMA milik Telkom (Flexi) akan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pasar. Terkait dengan rencana perombakan susunan direksi, Mustafa menuturkan, masih menunggu keputusan Tim Penilai Akhir. Sementara itu, analis PT BNI Securities Akhmad Nurcahyadi
menilai kinerja keuangan satu perusahaan menjadi hal yang paling utama diperhatikan dalam pembahasan penggabungan usaha. Kendati penggabungan usaha dapat dilakukan kapan saja, merger sebaiknya direalisasikan saat performa keuangan dari tiap-tiap perusahaan yang akan bergabung berada dalam keadaan yang baik, karena ketimpangan kinerja keuangan akan mengakibatkan ketidakseimbangan posisi tawar. Dia menambahkan kinerja keuangan berbanding lurus dengan kekuatan perusahaan dalam pembicaraan mengenai penggabungan usaha.
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
BBKP
BBNI
690
BJBR 3.375
10 710 27/ 8
50 3.425
30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
BBTN 1.320
27/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
PNIN 1.840
30
27/ 8
1.810 30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
6/ 2/ 19
27/ 8
BCA incar 7.000 ATM JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk akan terus menambah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hingga mencapai 7.000 unit. Setiap tahun bank terbesar ketiga ini menambah 30-40 jaringan kantor untuk mencapai target 925 jaringan kantor tahun ini. Direktur BCA Suwigyo Budiman mengatakan seiring dengan peningkatan jumlah nasabah, maka perseroan harus meningkatkan layanan, baik di cabang maupun saluran elektronik. “Untuk meningkatkan penghimpunan dana, kami akan terus kembangkan infrastruktur dan jaringan. Tiap tahun kami tambah 30-50 cabang. Sebentar lagi jumlah ATM mencapai 7.000 ATM,” katanya, Rabu malam. Hingga semester pertama 2010, katanya, BCA telah memiliki 6.781 ATM dan 895 kantor cabang di berbagai daerah. Sementara itu, pertumbuhan dana pihak ketiga per Juni 2010 mencapai Rp255 triliun, naik 16,2% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. “BCA optimistis dana para nasabah akan terus tumbuh sehingga mampu memberikan dukungan penyaluran kredit pada masa mendatang,” katanya. (BISNIS/02)
Multifinance makin bergairah JAKARTA: Industri pembiayaan di Tanah Air semakin bergairah seiring dengan peningkatan minat investor asing yang masuk meramaikan kompetisi di bidang usaha ini. “Investor masuk makin bagus dan pasar kini makin bergairah. Ini juga positif bagi pemain lokal agar lebih kompetitif lagi,” ujar Presiden Direktur PT Magna Finance Goenadi Hadiwidjaja pada kemarin. Tanggapan tersebut terkait dengan pernyataan Asosiasi Perusahaan Indonesia (APPI) yang menyatakan 10 investor asing dan lokal akan masuk ke perusahaan pembiayaan, baik melalui akuisisi multifinance maupun mendirikan perusahaan baru. Sebanyak 10 investor tersebut pada saat ini sedang memproses izin usaha dari Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan. (BISNIS/MTS)
PERSIAPAN ATM: (Dari kiri) Vice President PT Artajasa Pembayaran Elektronis Zul Irfan beramah-tamah dengan Direktur Hendra Januar serta Vice President Operation dan
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
1/ 9
2/ 9
27/ 8
30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
GWM, berkurang dan bertambah Giro wajib minimum, mengalami turun naik tergantung kondisi. Dana yang wajib disimpan bank Indonesia ini pada satu ketika juga ‘berfungsi’ untuk pengendali likuiditas. Tak heran bila saat likuiditas seret ketika krisis finansial global, BI menurunkan kewajiban, sebelum menaikkannya kembali dalam waktu dekat.
JAKARTA: Bank Indonesia akan melakukan exit policy dengan menaikkan giro wajib minimum (GWM) primer untuk menarik likuiditas pascapelonggaran saat krisis 2008 guna membantu meredam lonjakan angka inflasi.
Porsi GWM, % terhadap dana pihak ketiga 2008: 9,01 2009: 7,5 terdiri dari: primer 5, sekunder 2,5 2010: Primer akan naik, sekaligus dikaitkan dengan LDR* * LDR: rasio dana terhadap kredit
Kebijakan yang akan diputuskan pada rapat dewan gubernur (RDG), hari ini, sejalan dengan rencana penerbitan GWM yang dikaitkan dengan rasio kredit terhadap dana (loan to deposit ratio/LDR) untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono membenarkan bahwa bank sentral akan menaikkan GWM primer untuk menarik likuiditas yang melimpah di sistem perbankan nasional. Menurut dia, ada kecenderungan inflasi yang mulai meningkat pada penghujung tahun ini memerlukan signal kebijakan moneter secara bertahap guna menormalkan kembali kelebihan likuiditas nasional. “Saat ini GWM merupakan pilihan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kenaikan BI Rate,” ujarnya kepada Bisnis tadi malam. Dia mengutarakan kenaikan BI Rate bisa menimbulkan komplikasi baru berupa masuknya aliran modal asing (capital inflow) yang menambah kelebihan likuiditas di sistem keuangan nasional. Hari ini, dewan gubernur BI dijadwalkan untuk melakukan RDG bulanan untuk memutuskan arah kebijakan moneter dengan menetapkan
Sumber: diolah, 2010
BI Rate. Selain itu, RDG juga akan menentukan besaran kenaikan GWM primer dan kebijakan GWM dikaitkan dengan LDR.
Tarik likuiditas Salah satu pejabat BI menyampaikan likuiditas yang dilonggarkan pada 2008, saat ekonomi global mendera Indonesia, perlu ditarik kembali karena ada kelebihan uang beredar di sistem perbankan. Hal itu turut menjadi salah satu penyebab kenaikan indeks angka inflasi, meski dari sisi suplai dan distribusi barang juga mengalami hambatan. “Uang beredar banyak dan suplai terbatas. Jadi pendorong inflasi semakin kuat. Kenaikan GWM perlu untuk menarik likuiditas itu.” Satu sisi, sambungnya, kebijakan tersebut juga sebagai pertanda bahwa perekonomian Indonesia sudah keluar dari krisis, sehingga ditempuh exit policy. “Setelah pelonggaran koridor suku bunga PUAB, giliran menaikkan kembali GWM primer.” Pada Oktober 2008 saat krisis ekonomi memuncak, bank sentral mengambil langkah untuk melonggarkan likuiditas dengan menurunkan GWM. GWM rupiah diturunkan dari
Services Gatot Sapto Supriono di sela-sela buka puasa bersama di Jakarta, kemarin. Transaksi melalui ATM Bersama diperkirakan meningkat 30% pada masa libur Lebaran 2010.
Kala pecahan rupiah berfungsi ganda
L
31/ 8
ditukar dengan pecahan uang Rp10.000 baru dan sisanya uang ribuan. Di tempat yang sama, Rusmini mengaku memanfaatkan momen Lebaran ini untuk mengeruk keuntungan dari uang pecahan. Perempuan paruh baya ini mengaku akan kembali ‘menjual’ uangnya. “Mumpung orang lagi butuh, ya saya tukar aja sekarang. Banyak orang yang nggak sempat datang ke sini [menukar uang] jadi nanti bisa menukar uang ke saya,” katanya. Kali ini dia menukar uang sebesar Rp1 juta dengan uang pecahan Rp5.000 dan Rp10.000. Rusmini mengaku mengambil keuntungan 10% setiap penukaran uang. Biasanya, kata dia, permintaan penukaran uang meningkat H-7. “Kan sekali tukar maksimal Rp2 juta jadi sekarang nyicil.” Untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat atas uang pecahan Bank Indonesia (BI) menyiapkan pecahan uang kecil sebesar Rp5,5 triliun menjelang Lebaran tahun ini. Dana itu akan disalurkan di kas keliling BI seluruh Indonesia. Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan sampai saat ini sudah mendistribusikan uang pecahan kecil sebesar Rp3,3 triliun. “Sebanyak 60% dari pecahan uang kecil yang kami siapkan tersebut sudah kami distribusikan di seluruh Indonesia,” katanya. BI menyiapkan uang kecil dengan nominal Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Uang pecah-
an kecil tersebut disediakan BI baik dalam bentuk uang kertas maupun uang logam. BI, kata Budi, menyadari peluang bisnis yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat dengan adanya penukaran uang. “Kami tidak akan membatasi pemanfaatan penukaran uang pecah ini. Kalau orang memanfaatkan untuk memperoleh rezeki itu hak mereka.”
Kas keliling Beberapa pekan lalu, BI telah menyebar mobil kas keliling di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mobil-mobil kas itu untuk melayani penukaran uang oleh masyarakat yang meningkat menjelang Lebaran. Selain itu, BI menyebar kas keliling di beberapa stasiun di Jakarta a.l. Stasiun Gambir, Stasiun Senen, dan Stasiun Kota. Mobil kas keliling itu melayani jasa penukaran uang pecahan baru pukul 10.00-14.00. BI juga menjajaki pelayanan kas keliling bersama dengan beberapa bank BUMN. Layanan penukaran uang juga akan dilakukan di rest area di jalan tol setiap hari Sabtu dan Minggu selama bulan puasa. Nah, benar kan? Kebutuhan musiman ini membuat sibuk Bank Indonesia. Namun, ini justru menjadi kesempatan bank sentral sosialisasi pecahan uang baru –seperti Rp10.000—sekaligus meneguhkan pecahan uang bisa berfungsi ganda. (07)(
[email protected])
90 3
166
Bankir khawatir efek pengetatan likuiditas
BISNIS/KELIK TARYONO
ebaran membawa kebiasaan yang berulang tiap tahunnya; uang pecahan kecil diburu masyarakat. Disini, uang bertambah fungsi, tidak saja sebagai alat tukar, tetapi juga untuk tanda mata dari sebuah jalinan silaturahmi. Pecahan ribuan, hingga puluhan ribu, uang kertas atau uang logam semakin diburu masyarakat kebanyakan menjelang Lebaran seperti saat ini. Peningkatan kebutuhan juga terlihat secara gamblang, bahkan tak jarang menciptakan peluang usaha baru; bisnis penukaran uang. Pada suatu siang di pelataran Monumen Nasioanal (Monas), orang mulai antre di salah satu mobil yang menyediakan jasa penukaran uang. Padahal hari kemenangan umat Islam itu masih cukup lama. Ardi Rakhman, karyawan swasta, salah seorang yang turut berjajar dalam antrean mengaku memilih menukarkan uang jauh-jauh hari sebelum Lebaran untuk menghindari antrean yang semakin banyak. “Mumpung habis gajian ya saya tukar uang sekarang aja,” katanya. Dia sengaja menukarkan uangnya untuk persiapan Lebaran saat mudik nanti. “Buat dibagi-bagi ke sanak saudara dan tetangga. Kan Lebaran bagi-bagi THR lah ke mereka [saudara],” katanya. Uang Rp700.000 yang dibawanya
0 107
30/ 8
VRNA 169
10 425
24/ 12 8 30/31/128 5/1/1 9 27/128 26/30/
PNLF 105
GWM primer dinaikkan
MEDIASI
OLEH DEWI MAYESTIKA Kontributor Bisnis Indonesia
AHAP 425
10
1.300
30/ 8
f3
BISNIS/ILHAM NESABANA
9,01% menjadi 7,5%, dengan komposisi GWM primer 5% dan secondary reserved 2,5% serta GWM valas diturunkan dari 3% menjadi 1%. Kebijakan itu berpotensi menambah likuiditas sebesar Rp50 triliun dan valas sekitar US$721 juta. Selain itu, pemerintah juga memberikan likuiditas tambahan ke perbankan nasional melalui penempatan rekening pemerintah di bank BUMN. Pada pertengahan tahun ini, BI telah menempuh kebijakan pelebaran koridor suku bunga pasar uang antar bank (PUAB) Over Night (O/N) menjadi BI Rate plus minus 100 basis poin yang berlaku mulai 17 Juni 2010. Komisaris Independen Bank Mandiri Krisna Wijaya menilai kebijakan BI yang akan menaikkan GWM primer kontradiktif dengan upaya otoritas itu mendorong perbankan menyalurkan kredit. “Memang membingungkan. Bank disuruh ekspansi tetapi GWM dinaikkan.” Direktur Bisnis Bank CIMB Niaga Handoyo Soebali memahami langkah yang diambil BI untuk menyedot likuiditas karena inflasi diperkirakan di atas proyeksi sampai dengan akhir tahun ini. (
[email protected])
27/ 8
2 88
30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
27/ 8
30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
Mega Insurance siap spin off OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) siap untuk melakukan pemisahan unit syariah dari konvensional (spin off), sekaligus memenuhi ketentuan permodalan Rp25 miliar hingga akhir tahun ini. Kepala Cabang Syariah Mega Insurance Joko Sudiro mengatakan terkait dorongan regulator untuk spin off unit syariah itu, pihaknya telah mencantumkan dalam rencana kerja 5 tahun ke depan. Menurut dia, perusahaan juga berharap dengan spin off, bisnis unit syariah yang dijalankan perusahaan dapat tumbuh lebih pesat. “Dari internal kami sebenarnya sudah siap kalau harus dipisah dari induk karena itu justru bisa menjadikan kami lebih mandiri sehingga mampu menggarap pasar yang lebih besar. Namun, kami menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada pemegang saham,” ujarnya pekan ini. Terkait dengan persyaratan modal kerja minimum Rp25 miliar bagi unit syariah, Joko menuturkan pihaknya tidak kesulitan untuk menyesuaikan dengan peraturan itu, karena perusahaan didukung oleh grup besar yang berkomitmen untuk mengembangkan bisnis syariah. Hal itu sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 39 2008, perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah wajib menyesuaikan modal kerja dari unit syariah tersebut. Modal kerja minimum bagi unit syariah ditetapkan sebesar Rp5 miliar pada 2008, Rp12,5 miliar pada 2009, dan Rp25 miliar pada 2010. “Sepertinya, modal kerja Rp25 miliar untuk unit syariah pada akhir tahun ini pasti terealisasi. Pemegang saham kami tentu akan menyesuaikan kebutuhan permodalan sesuai dengan peraturan yang ada,” jelasnya. Perseroan meraih pendapatan premi bisnis syariah sebesar Rp9 miliar hingga Agustus 2010, dari target hingga akhir tahun ini mencapai Rp16 miliar. Joko mengungkapkan pendapatan premi dari bisnis syariah itu masih ditopang oleh asuransi ritel. “Bisnis ritel kami masih kuat. Bisnis ritel tersebut kami kembangkan dengan menjalin kerja sama dengan perbankan syariah, terutama dengan Bank Mega Syariah,” tuturnya. Lini bisnis yang mampu memberikan kontribusi terbesar tercatat pada asuransi kecelakaan diri (personal accident), dengan kontribusi sekitar 70% dari total bisnis syariah yang dijalankan perusahaan. Joko menyatakan perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke segmen bisnis korporasi. (04)
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk..............................................20.100...................20.100 ...........................0 ..........................0 ..................352 ............................572.000..................11.473.675.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, ........................................................1.870......................1.790 .......................-80...................-4,28 ..............11.463....................294.859.500..............531.645.325.000 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................2.100.....................2.100 ...........................0 ..........................0 ..................694 .......................12.702.500 ..............26.654.462.500 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................49.400 .................50.050 ......................650......................1,32 ..............2.548..........................6.142.500..............306.754.100.000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6.050....................5.900......................-150...................-2,48.................1.518 ........................13.216.000 ................78.169.850.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.425.....................3.375 .......................-50....................-1,46 ..................527 .......................20.169.500 ..............68.385.850.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................9.600....................9.500......................-100....................-1,04................1.299.......................14.550.500 .............138.385.225.000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk......................................................5.350....................5.300 .......................-50 ...................-0,93 ...................301 ........................9.052.500...............48.377.850.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk.......................................6.000....................5.900......................-100 ....................-1,67 ..................754 ..........................7.310.000...............43.430.975.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1.230 ......................1.190 .......................-40 ...................-3,25 ..................240 ........................2.825.000..................3.387.680.000 11........GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................40.700 .................43.450 ....................2750.....................6,76 ...................518 ............................766.500 ...............32.265.700.000 12.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4.275....................4.200........................-75.....................-1,75 ..................966 ......................20.750.500...............87.482.350.000 13.......INDY .............Indika Energy Tbk........................................................3.200....................3.200 ...........................0 ..........................0 ..................258..........................4.919.500................15.795.400.000 14.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................18.300 ..................18.650 ......................350.......................1,91...................974.........................3.063.000 ...............57.275.500.000 15.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................39.300 ...................37.100...................-2200 .....................-5,6 ................3.163 ........................11.596.000.............427.422.250.000 16.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk..........................................2.950....................3.000.........................50......................1,69 ..................256.........................7.622.000...............22.538.675.000 17.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2.350....................2.350 ...........................0 ..........................0 ...................318 .......................10.072.500................23.663.437.500 18.......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk ........................................................500 .......................500 ...........................0 ..........................0 ..................829 ........................80.171.000.................39.097.012.500 19.......PGAS ............Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................4.025....................3.900 ......................-125......................-3,11................1.393......................33.500.000 ...............131.702.750.000 20......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.100.....................1.090.........................-10 ....................-0,91 ...................105 ........................3.683.500 .................4.048.755.000 21.......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ........................18.100....................17.750 .....................-350.....................-1,93..................698 ........................2.838.000...............50.479.550.000 22......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2.300....................2.250 .......................-50.....................-2,17 ...................517 ........................9.646.500.................21.666.212.500 23......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................8.800....................8.900 .......................100.......................1,14 ..................932.......................12.648.000 ................112.001.100.000 24......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.425....................2.425 ...........................0 ..........................0..................548 .......................10.033.000 ................24.279.937.500 25......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk...................................9.000....................8.950 .......................-50...................-0,56 ...............1.440........................14.783.000...............132.619.625.000 26......UNTR............United Tractors Tbk ...................................................19.000 ..................18.850......................-150 ...................-0,79 .................1.107 .........................3.027.000................57.229.825.000 27......UNVR............Unilever Indonesia Tbk..............................................16.250 ..................16.000 .....................-250....................-1,54 ..................932.........................1.804.000................29.010.500.000
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga Kamis, 2 September 2010. 31-08-10
1-09-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,081.88 ......3,135.32 .....3,122.15 Kuala Lumpur Composite Index...........1,422.49 .......1,431.96 .....1,441.07 Strait Times Index (Singapura)...........2,950.33 ....2,982.83 ..2,986.66 SET (Bangkok).............................................913.19 .........919.34 ......920.54 PSEi (Manila)..........................................3,566.23 ......3,593.41 ..3,666.54
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)................................8,824.06 .....8,927.02 ..9,062.84 Hang Seng (Hong Kong) ....................20,536.49 ..20,623.83 20,868.92 Kospi (Seoul) ............................................1,742.75 ......1,764.69 .....1,775.73 Shanghai ................................................2,638.80 ....2,622.88 ...2,655.78 Taipei.........................................................7,616.28 .....7,668.25 ....7,720.82 BSE Sensex-30 (Mumbay) .....................17,971.12 ...18,205.87 ..18,238.31 All Ordinary ...........................................4,438.80 ....4,526.80 ..4,563.00 NZX 50 (Wellington) ..............................3,036.10 ......3,077.10 ..3,082.48
Amerika DJIA.........................................................10,014.72 ...10,269.47 ..................-
S&P 500 Index........................................1,049.33 .....1,080.29 ..................Nasdaq Composite Index........................2,114.03 ......2,176.84 ..................S&P/TSX Comp (Toronto)......................11,913.86 ...12,003.78 ..................Meksiko Bolsa Index ............................31,679.85 ..32,339.23 ..................Brazil Bovespa Index...........................65,145.45 ...67,072.53 ..................-
FTSE-100 (London)................................5,225.22 .....5,366.41 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,490.79 ....3,623.84 ..................DAX Index (Frankfurt)...........................5,925.22 ....6,083.90 ..................IBEX-35 (Spanyol) .................................10,187.00 ..10,544.80 ..................FTSE MIB Index (Milan)........................19,734.57 ..20,369.96 ..................AEX-Index (Amsterdam)...........................316.47 ........325.52 ..................OMX-30 (Stockholm) ................................1,011.70 ......1,049.26 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,368.90 ......1,394.57 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)...................1,483.67 .....1,486.52 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....24,127.05 ..24,860.28 ..................-
3 /8
DILD...............670 .........510.........77,669,000........40,369,520,000 INDR.............800.........700..................11,000...................8,125,000 TFCO.............340........300.....................500......................150,000 LAMI...............155...........141..................5,000.....................722,500 EPMT...........1,030........950 ...............52,500................49,875,000 EKAD.............235 ........220..........3,368,000 ..............748,185,000 COWL ..............101...........95............3,781,500..............372,079,500 ITMG........39,300.....37,100..........11,596,000......427,422,250,000 BKDP .............109.........104..........6,678,500.............703,840,000 GSMF...............92 ..........88................26,000.................2,288,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
IMAS...........4,775 .....5,950...........1,009,000 ............5,816,175,000 TGKA..............410 .........510.....................500.....................255,000 TPIA.............2,175.....2,500 .............782,000...........1,935,650,000 MYOR.........9,250....10,550...........3,214,000........32,049,900,000 JPFA..........2,500.....2,800..........37,015,500........99,442,475,000 CLPI..............450........500..................2,000.....................980,000 PLAS.............850........940 ..........7,346,500..........6,668,790,000 CEKA ............990......1,090..................2,500 .................2,545,000 IDKM .............350 ........385..........17,780,500..........6,766,420,000 PBRX.............730.........790.........16,064,500 ........12,493,085,000
/09
Value
CC..........4,888 ...........429,846,500.........7,515,808,172,500 BW...........1,828...........2,170,040,218.........1,289,188,228,322 MU.............365............2,135,936,718..........1,126,223,782,322 CS...........6,786 .............154,079,500.........564,275,850,500 DB............5,183 ..............144,712,500..............516,401,114,000 DX...........2,577................78,814,500 .........382,860,375,000 DR...........8,401...............417,718,000 .........360,288,700,500 ZP............4,819.............166,260,500...........354,371,390,000 YU ..........5,070............223,643,900............352,316,316,500 BK...........3,007...............111,408,000...........348,835,217,500
N a
Beli Rp
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Premi Swap terendah
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Bank luar negeri: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Nama bank
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu................9.007,00 ..........9.007,00 ...........9.007,00................7,75 ...................7,75 .........5.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Kamis, 2 September 2010 (beli/jual): Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Rabu, 1 September 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Sep’10..................2.690,00................-5,00.............2.697,00 ...........2.675,00..............953 .......2.695,00 Okt’10 ..................2.593,00 ...............+3,00.............2.599,00...........2.584,00..........2.495 .......2.590,00 Nov’10.................2.542,00................+7,00............2.548,00...........2.529,00..........10.156........2.535,00 Des’10..................2.535,00...............+11,00.............2.539,00...........2.520,00..........2.978 .......2.524,00 Jan’11....................2.537,00...............+11,00 ............2.550,00...........2.523,00...............212 .......2.526,00
SINGAPURA
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Kamis, 2 September 2010 sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt’10 ........................349,50..................+4,50 .............349,50.............349,00...................8...........345,00 Nov’10........................347,00 ..................+5,00..............347,00.............346,90 .................16...........342,00 Des’10........................346,00..................+4,00.............346,00 ............346,00 .................12...........342,00 Jan’11..........................347,00 ..................+5,00..............347,00 .............347,00................20...........342,00
TSR20 (US$cent/kg): Okt’10..........................331,00...................+3,00...............331,00..............327,50................96 ...........328,00 Nov’10 .......................330,00 ..................+2,00 .............330,50.............329,00................60 ...........328,00 Des’10........................329,00 ..................+0,50..............329,00.............329,00................20 ...........328,50 Jan’11..........................329,00....................+1,00...........................-..........................-....................-...........328,00
Sumber: Bloomberg
6 Bulan
1 Bulan
Sep’10 ..........1.246,30..............-2,00 ......1.254,30.......1.243,60...................41 ........1.248,30 Okt’10 ..........1.246,80 ..............-2,20 ......1.255,30.......1.243,20.............4.941.........1.249,00 Nov’10...........1.247,30 ..............-2,30......1.248,40 .......1.247,60..................30.........1.249,60 Des’10 ...........1.248,10 ..............-2,20 ......1.256,60........1.244,10.........109.812 ........1.250,30
Sumber: Bloomberg
Harga lada di pasar Asia pada Rabu, 1 September 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Rabu, 1 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Prb
Ttg
Trd
Vol.
TOD TOM SPOT
Pntp Sbl
Spot................19.847,05............-322,30 .......19.847,05............19.775,00 .......................-..........20.169,35 Sep’10 ............19.784,00 ..............-112,00 .....20.025,00.............19.612,00.............12.517 .........19.896,00 Okt’10..............19.971,00.............-125,00.......20.221,00 ............19.810,00...............3.137........20.096,00 Nov’10............20.178,00 .............-139,00.......20.471,00..........20.052,00 .................108..........20.317,00
Sumber: Bloomberg Sep’10 ...................675,50 ...........+23,00..............678,25...............653,00 ....................11.173 .........652,50 Des’10....................708,75 ...........+23,00...............712,00 ...............685,75...................55.511.........685,50 Mar’11.....................733,00 ...........+23,00 ..............734,75 ..................711,75...................6.966...........710,00 Mei’11.......................731,00 ............+21,50................731,75.................713,75 ....................1.474..........709,50
Jagung (US$c/bushel): Sep’10...................432,25 ...............+7,75 .............433,00...............423,25................23.058 .........424,50 Des’10 ...................446,75...............+7,50..............447,25 ................437,75..............146.594..........439,25 Mar’11.....................459,75...............+7,50.............460,00................451,00.................29.740 .........452,25 Mei’11.....................466,25...............+7,50.............466,00................457,75 .....................7.751..........458,75
Kedelai (US$c/bushel): Sep’10................1.004,50...............-3,50.............1.015,25 ............1.003,50....................1.029 ......1.008,00 Nov’10................1.005,50...............-4,50.............1.017,50............1.004,00..................64.174........1.010,00 Jan’11 ...................1.015,00...............-4,25...........1.026,50...............1.013,75 ..................12.381.........1.019,25 Mar’11 ..................1.020,75...............-3,50 ............1.031,00...............1.019,75...................3.930 .......1.024,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Sep’10 ....................301,90...............-2,30.............306,00 ................301,90...................2.703.........304,20 Okt’10 ...................292,60................-1,50 .............296,30...............292,30 .................12.592...........294,10 Des’10...................293,60................-1,60..............297,20...............293,30.................32.144..........295,20 Jan’11.....................293,50................-1,40..............296,90...............293,50 ...................2.765..........294,90
6 Bulan
TOD TOM SPOT
Ttp
Prb
Ttg
PT Aneka Tambang Emas Murni (2 September)...............................Rp365.000/gram Perak Murni (2 September).................................Rp5.720.000/kg
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Sep’10.........................1.926...............-25,00...............1.960..................1.901...............4.406....................1.951 Des’10.........................1.945..................-9,00...............1.973..................1.916................7.658..................1.954 Mar’11..........................1.960.................-8,00...............1.982...................1.931.................1.429..................1.968 Mei’11...........................1.974.................-4,00...............1.992.................1.947....................875...................1.978
Gula Putih (US$/ton): Okt’10.....................580,90.................+2,20..........585,50.............570,90.................6.182...............578,70 Des’10.....................533,50................+4,20...........535,70.............525,90.................1.985..............529,30 Mar’11 .....................526,40..................+1,30...........528,70..............519,60.................1.238................525,10 Mei’11......................509,80................+0,50.............511,00............504,30.....................157..............509,30
Sumber: Bloomberg
3 489 00 333 33 66 480 00
9 020 00 9 0 0 00 9 0 0 00
8 993 00 8 985 00 8 990 00
8 998 45 8 990 58 9 008 68
2 84708 3 67 3 9 788 62
8 675 00 8 99700 0 000 00
8 970 95 8 99700 0 000 00
530 24 5 00 0 00
9 280 00 9 0 0 00 9 0 0 00
8 680 00 8 868 00 8 995 00
8 995 76 8 997 87 9 004 54
62 066 20 3 726 66 2 352 57
9 002 50 9 003 50 9 020 00
8 675 00 8 970 00 9 005 00
9 00 30 8 998 20 9 009 35
9 5 98 2 776 76 8 600 04
Nasabah luar negeri: TOD TOM SPOT
O/N
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Kamis, 2 September 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE .....................................SEP 10..............................8550 OLE ....................................OCT 10..............................8350 OLE ....................................NOV 10...............................8185 OLE ....................................DEC 10...............................8160 GOL ....................................SEP 10.........................359950 GOL ....................................OCT 10........................360500 GOL ...................................NOV 10..........................361500
Bulan
Volume
HKJ50 ...............................SEP 10...............................1229 HKJ5U ...............................SEP 10...................................191 KRJ35 ...............................SEP 10...............................1020 KRJ5U ...............................SEP 10..................................130
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
JIBOR Tertinggi ........................................................................6,3000 ...........6,5000...........6,7500 ............7,1500............7,5000..........7,8000 Terendah .........................................................................6,1300 ...........6,2200 ..........6,3500 ..........6,5000............6,7000..........7,0000 Rata-rata........................................................................6,2400............6,3229............6,5017............6,9170................7,1411 ..........7,3570
Bank Asing
Suku Bunga
Tabungan
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ...........................................................8,0000.........7,0000....................8,0000 .......................7,0000.....................8,0000 Terendah ............................................................0,0100 .........1,0000 ....................0,2500 ........................0,0100.....................0,0500 Rata-rata ...........................................................3,6262.........3,6785......................3,3541 .......................2,9700 .....................3,6495
PENJAMINAN LPS 15 Mei 2010-14 September 2010 (dalam %) Rupiah.............................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS .........................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .......................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (1 Sept'10)............................................................0,26333 .........0,28278 ...........0,30111 ........0,50333 .........0,67050 .......0,85722 SIN$ (1 Sept'10) ..........................................................0,37500 .........0,43750 .........0,54319........0,62500 .........0,75000.......0,85209 SWAP (Sin$, 1 Sept'10) ..............................................0,27568 ..........0,28671 ........0,30529 .......0,46464 ..........0,63516.......0,82642 Libor ($ 1 Sept'10) .......................................................0,25781..........0,27469 ........0,29563 ........0,49625 ..........0,65813.......0,83988
3 MG 1 Bln
EURO
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (19 Ags'10)............0,590 .....0,638 .......0,726 .........0,891 ..........1,051..........1,148 ......1,239..........1,291..........1,333 ...........1,424 Euribor (20 Ags'10) ..........0,588 .....0,634 .......0,724........0,890.........1,048 ..........1,145 ......1,236 ........1,288..........1,329...........1,420 Euribor (23 Ags'10)...........0,588......0,635 .......0,724 .........0,891.........1,046 ..........1,143 ......1,235.........1,285..........1,327............1,418 Euribor (24 Ags'10)...........0,586......0,633 .......0,722........0,889.........1,044 ...........1,141 ......1,236 ........1,286..........1,328 ............1,417 Euribor (25 Ags'10)...........0,582 .....0,630 ........0,721........0,890.........1,042 ..........1,139 ......1,235.........1,285..........1,327 ............1,417 Euribor (26 Ags'10)...........0,580 .....0,628........0,719........0,889.........1,043 ..........1,139 ......1,237 ........1,286..........1,328 ............1,417 Euribor (27 Ags'10) ...........0,579......0,625 ........0,717 .......0,888.........1,042 ..........1,139 ......1,236 ........1,284..........1,327 ............1,417 Euribor (30 Ags'10) ...........0,578......0,624........0,716 .......0,888.........1,040...........1,137......1,234.........1,282..........1,326 ............1,415 Euribor (31 Ags'10).............0,576......0,622........0,715........0,886.........1,040...........1,137......1,234.........1,282..........1,326............1,414 Euribor (1 Sept'10) .............0,574.......0,619 ........0,713........0,886.........1,038 ..........1,134 .......1,231 ........1,280..........1,323 .............1,411
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ................................................................................14,5000 ...........14,5000 ...........14,5000.............14,5000 ................13,2500 Terendah ..................................................................................1,0000 ..............1,0000..............1,0000 ...............1,0000 ..................1,0000 Rata-rata.................................................................................6,4862..............6,5706 .............6,6396 ...............6,7025 .................6,4628 DOLAR AS: Tertinggi..................................................................................4,2500 .............3,5000.............4,2800 ..............5,0000..................7,5000 Terendah ..................................................................................0,1000.............0,0800..............0,1000 ...............0,1000 ..................0,1000 Rata-rata.............................................................................................-...............1,2453 .........................- ..........................-...................1,0985
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ...............................................12,3785.......................9,7089 .......................9,8944 ........................10,8974 Rata-rata seluruh bank (US$) .............................................5,3998 ......................3,8690 ........................4,6519..........................7,0750
Bln
Ttp
TOKYO Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Kamis, 2 September 2010 sebagai berikut: Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
00 + 30 +4 0
3 370 29400 29500
30700 28920 29000
68 42 25
30990 29 40 29050
2000 8 00 8 00
3 390 3 388 3 390
3 374 3 372 3 377
3 84 9
3 394 3 395 3 396
+ 60 +0 30 00
52750 52 80 5270
52740 52 60 52 50
30 75 35
525 80 52 30 52 60
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Bloomberg & Antam
S 0 O 0 N 0
Sep’10..............................7.598,25......................+166,00 Okt’10..............................7.604,25......................+165,50 Nov’10.............................7.608,00......................+166,00 Des’10...............................7.610,25.......................+165,25 Jan’11 .................................7.613,75.......................+165,25
30980 29270 294 60
Emas (yen/kg):
O 0 D 0 F
Alumunium (US$/metric ton): Sep’10 .............................2.086,75........................+47,50 Okt’10...............................2.097,75.......................+48,00 Nov’10...............................2.105,75........................+48,75 Des’10.................................2.111,00 .......................+50,00 Jan’11................................2.120,00.........................+51,00
3 374 3 377 3 378
Perak (yen/kg):
O 0 D 0 F
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Sep’10..............................2.218,50..........................+8,50 Okt’10...............................2.163,50.........................+13,50 Nov’10..............................2.135,50.........................+13,50 Des’10................................2.110,50.........................+13,50 Jan’11 ..............................2.095,50..........................+2,50
52740 52 60 52 50
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Nov’10............................21.047,00.....................+349,00 Des’10 ...........................21.056,00.....................+356,00 Jan’11..............................21.079,00.....................+356,00
Sep’10..............................2.108,25 .......................+68,25 Okt’10 ................................2.119,25.......................+68,00 Nov’10..............................2.129,00.......................+68,00 Des’10 ...............................2.137,00........................+67,50 Jan’11................................2.145,50........................+67,50
Timah Hitam (US$/metric ton): Sep’10.............................2.092,50.......................+44,50 Okt’10 ...............................2.102,75.......................+44,50 Nov’10.................................2.111,00 .......................+44,25 Des’10 ................................2.117,00........................+43,75
Nikel (US$/metric ton): Sep’10...........................21.006,00.....................+349,00 Okt’10............................21.033,00.....................+349,00
Bln
Ttp
Prb
Jan’11 ................................2.123,25........................+43,75
Timah (US$/metric ton): Sep’10...........................21.480,00.....................+445,00 Okt’10............................21.480,00.....................+455,00 Nov’10............................21.475,00 .....................+457,00 Des’10 ...........................21.450,00.....................+458,00 Jan’11.............................21.385,00.....................+458,00 Sumber: Bloomberg
Transaksi PALN Bulan
Volume
TCFJFX ................................JUL 11......................................2 TCFJFX ................................SEP 11......................................4 TRSJFX ..............................SEP 11.......................................1
H Km
m
D
P bh
4
4% 4% % % %
GO DGR R m
Sm K
4 4
% % % 4% 4%
m m
CDX H
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Total .....................................................................................................5.000...............CPO
Pn p
CPO CPO R R K O N m D m
O N D
• Astra Agro Lestari 2 September 2010
Paket Riau Dumai.....................Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................VAL........................7.990 ..................FOB Dumai..................................22 Sept. 2010 Paket Jambi SAL .........................Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn...........7.885 ..................Franco Tangki Timbun..............24 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 5%........2.000................CPO...................DOF.......................7.845 ..................FOB Bumiharjo............................27 Sept 2010
m
m
TENDER CPO Penjual
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
Trd
8 998 95 9 000 00 9 00 59
9 000 00 8 99700 0 000 00
TOD TOM SPOT
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Bu an Bln
8 996 00 9 000 00 8 990 00
Nasabah dalam negeri lainnya:
LONDON
LONDON Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Rabu, 1 September 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
9 00 00 9 000 00 9 0 00
Bank ABN AMRO Bank NV.........................................6,3000 ...........6,3500 ..........6,5000...........7,0000............7,5000..........7,8000 The Bank of America NT & SA ..................................6,2000............6,2700 ..........6,4000 ..........6,9000............7,0000..........7,2500 Citibank NA ....................................................................6,1300 ...........6,2200 ..........6,4000..........6,8400 ............7,0500 ..........7,2700 JP Morgan Chase Bank...............................................6,2500 ...........6,5000...........6,7500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk............................................6,2000 ...........6,2500 ..........6,3500 ..........6,5000............6,7000..........7,0000 PT Bank Central Asia Tbk...........................................6,2500 ...........6,3000...........6,7500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .............................6,2500 ...........6,3000 ..........6,4000 ..........6,9000 .............7,1500..........7,2500 PT Bank Int'l Indonesia Tbk .......................................6,2500 ...........6,3000 ..........6,4500 ..........6,9000............7,0000 ...........7,1500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk..................................6,2500 ...........6,3000 ..........6,5500...........7,0000 ............7,2500..........7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ...............................6,2500 ...........6,3000 ..........6,4500...........6,7500 .............7,1000..........7,2500 PT Bank Permata Tbk .................................................6,2500............6,2700 ..........6,4000 ..........6,9000 ............7,2000..........7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia .........................................6,2500 ...........6,3000 ..........6,4500...........7,0000 .............7,1500..........7,2500 PT Bank Tabungan Negara .........................................6,2500 ...........6,2800 ..........6,4300..........6,8000............7,0000 ...........7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk .............................6,2000 ...........6,3000 ..........6,4000 ..........6,9500............7,0000..........7,0000 Standard Chartered Bank...........................................6,3000 ...........6,3500 ..........6,5000...........7,0000 ............7,3000 ..........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ...................................6,2500 ...........6,5000...........6,7500 ............7,1500 ............7,3000 ..........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC...................................6,2500 ...........6,4000 ..........6,6000...........7,0000 ............7,2000..........7,5000
12 Bulan
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel):
Volume
Nasabah dalam negeri asing:
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Rabu, 1 September2010 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Produk
ASIA
Rata-rata tertimbang
Bank luar negeri :
HARGA EMAS & PERAK
Produk
Ttp
TOD TOM SPOT
Bank
Berlaku
T ansaks OTC Me a u SPA
Bln
CHICAGO
12 Bulan
3 Bulan
Komoditas
Okt’10 ................3.762 ...........-0,054 ...........3.878............3.708........120.458 ..............3.816 Nov’10...............4.059 ...........-0,089.............4.174...........4.040 ..........41.530 ..............4.148 Des’10 ................4.415............-0,077...........4.504 ...........4.386 .........24.898 .............4.492 Jan’11 ................4.584............-0,070...........4.669 ...........4.559 .........23.097.............4.654
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
3 Bulan
Heating Oil Futr (US$/galon): Okt’10 ...............204,11.............+4,94 ........205,80 ..........198,95..........72.275 .............199,17 Nov’10 ............206,32 .............+4,78.........207,85..........201,54 .........20.386 ...........201,54 Des’10..............208,71.............+4,62..........210,25 ...........204,11...........17.459 ..........204,09 Jan’11 ................211,39.............+4,59 .........212,60.........206,90 .............7.491 ..........206,80
Sumber: Bloomberg
Ttp
Okt’10 .................73,91 ..............+1,99 ...........74,48.............71,67.......396.607...............71,92 Nov’10 ...............75,36 ..............+1,82 ...........75,85.............73,31........185.596 .............73,54 Des’10 ...............76,86...............+1,76 ............77,27............74,82 .........128.771...............75,10 Jan’11 .................77,90................+1,71 ...........78,22 ..............76,11 .........34.877...............76,19
Terendah
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 2 September 2010
Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10 Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50 Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05 Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00 Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87 EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75 EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00 Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75 Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00 Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75 Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45 Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00 Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25 EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00 AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50 GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50
Nasabah dalam negeri lainnya:
Ttp
Valas
Tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09 Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10 Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09 Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10 Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10 Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10 Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10 Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10 Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10 Bank Jabar Banten.............................................6,50/2,00 ............6,50/2,00..........6,50/2,00............6,75/2,00..........23/02/10 Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09 Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10 Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10 Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10 Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09 Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75 ..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09 Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09 Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09 Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10 Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10 Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10 Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10 Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09
Bank dalam negeri:
INVS-W.......08/05/2015....1,450 .......10................725,000 IPOL-W ..........10/07/2013 .........39.........-1.........169,367,000 KARK-W........13/04/2011 .........42.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............6.........0 .........25,638,500 KOIN-W........08/04/2011 ..........18.........-1...........12,635,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........63.........3.........210,810,500 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 ..........15.........0...........10,523,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011 ......200.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011.........48.........5 .........90,555,500 TRAM-W.......09/09/2011.......380.........0..........94,575,000 UNSP-W ......07/09/2010.............1.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........89.........0 .............................0 WEHA-W.....28/05/2012 .........23.........7..................80,500 Jumlah.......................................................16,617,440,500
Sumber: PIPU BI
Volume
Swap O/N.......................................................9.009,00 .........9.000,00...........9.005,63................1,60 ...................1,53.......55.000,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu................9.007,00..........9.005,00 ...........9.006,37 ...............7,90 ...................7,72.......80.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................9.008,00 .........9.000,00 ...........9.007,34 ............20,00 .................17,25 .......35.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ....................9.007,00 .........9.006,00...........9.006,64 ............49,00 ...............32,80........14.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Value
Bank dalam negeri:
Dolar Australia ........................1.00...........8,116.89 .......8,202.92 ............7,704.84 ........8,615.20 Dolar Brunei.............................1.00.........6,640.73 .........6,713.39 ...........6,303.62 ........7,050.80 Dolar Kanada ...........................1.00 ........8,498.96 ........8,587.55 .............8,067.51 ..........9,019.16 Franc Swiss ..............................1.00........8,800.20 ........8,892.93 ...........8,353.46 ........9,339.88 Yuan Cina .................................1.00...........1,318.03 ..........1,331.26 ...........................-........................Kronor Denmark......................1.00 ..........1,539.37 ..........1,555.31 ..............1,461.23 .........1,633.48 Euro ...........................................1.00 ........11,460.99 ........11,578.79 ...........10,879.18 ........12,160.73 Pound Inggris ..........................1.00.........13,831.70 ........13,974.21 ............13,129.55 .......14,676.55 Dolar Hongkong.......................1.00...........1,152.59 ...........1,164.31 ............1,094.08 .........1,222.83 Yen Jepang .........................100.00.......10,652.48 .......10,763.29 ..............10,111.72 .......11,304.24 Won Korea ................................1.00 .................7.58 ................7.66 ...........................-........................Ringgit Malaysia......................1.00 ........2,863.58 ..........2,895.11 ...........................-........................Kronor Norwegia.....................1.00 .........1,443.69 ........1,460.07 .............1,370.40 .........1,533.45 Dolar Selandia Baru................1.00 .........6,378.97 .......6,450.26 .............6,055.14 ........6,774.45 Kina Papua Nugini ..................1.00 ........3,280.46 .......3,494.46 ..............3,113.93 ........3,670.09 Peso Philipina ..........................1.00 .............199.09 .............201.18 ...........................-........................Kronor Swedia .........................1.00 ..........1,224.07 ........1,238.05 ...............1,161.93 .........1,300.27 Dolar Singapura ......................1.00.........6,640.73 .........6,713.39 ...........6,303.62 ........7,050.80 Baht Thailand ..........................1.00 ............287.46 ...........290.72 ...............272.87 ...........305.33 Dolar AS ...................................1 00 8 963 00 9 053 00 8 508 00 9 508 00
1 Bulan
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 2 September 2010 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 2 September 2010 (% per tahun). Premi Swap tertinggi
Code
Sumber: BEI
SUKU BUNGA DEPOSITO
Base rate rata-rata tertimbang
Value
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi
Mata uang
2/09
Nama bank Jangka waktu
Sumber: Bloomberg
Volume
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........54.........-1 ...........73,619,500 AMAG-W........17/12/2010 ..........18........-2.............4,918,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........24........-2.................714,500 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........32.........-1........140,903,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5........-2..........179,861,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013 .........36.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........42.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........12........-2..........46,847,500 DEWA-W......23/09/2010.............1.........0............8,283,500 DILD-W ........12/04/2012..........67.....-57......1,775,239,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........42........-2............5,800,500 ENRG-W........14/01/2013 .........24.........0........523,697,500 GPRA-W ......08/10/2010............2.........0................750,500 GREN-W........15/07/2013 .........35 .......-6 ...13,241,895,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Sumbe Bank ndone a
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 2 September 2010 (US$.000).
Bln
Code
Value
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 2 Sep embe 20 0
KURS SWAP
Bln
Volume
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 2 September 2010.
Sumber: Bloomberg
Bln
Prev Close
ADRO.........1,870 ......1,790....294,859,500.....531,645,325,000 ASRI..............186 .........192....306,244,000......58,345,432,000 ITMG.......39,300....37,100.........11,596,000....427,422,250,000 BTEL..............173..........173 ...1,164,478,500.....206,712,094,000 GREN............230........230........58,213,500........13,447,902,500 JPFA.........2,500....2,800.........37,015,500......99,442,475,000 ASII.........49,400..50,050..........6,142,500.....306,754,100,000 ADHI.............730 ........730.......36,092,500......26,602,940,000 BUMI...........1,700......1,690.........62,811,500.....107,064,630,000 INDF..........4,500.....4,475 ......34,863,500 .....157,335,450,000
Gabungan ...............3.081,884........3.135,316........3.122,149 Pertanian..................1.742,853 .......1.767,403.......1.759,007 Pertambangan......2.304,946.......2.316,729.....2.266,569 Industri Dasar ............352,013..........359,742 ........362,039 Aneka Industri..........833,288........864,898........878,646 Ind Konsumsi...........1.005,913......1.020,522 ......1.034,760 Properti........................170,904...........171,505 ..........168,891 Infrastruktur...............749,667.........766,056 ..........761,578 Keuangan....................396,515...........402,511..........397,376 Perdagangan.............320,062..........326,213.........326,252 Manufaktur..................739,271.........756,907..........766,291 LQ 45............................581,314 ........593,383.........589,768 JII..................................473,787........485,259........483,625 MBX.............................894,557...........910,216..........906,271 DBX..............................396,755.........403,019.........401,828 Kompas 100................731,893.........745,669..........741,066 Bisnis-27.....................284,932 .........290,914.........288,813 Pefindo25 Index........253,621 ........256,627.........257,645 Sri-Kehati Index..........174,353..........178,389 ..........177,033
Eropa
Stock
Value
KURS VALUTA
Sekto
2-09-10
Volume
TRANSAKSI WARAN 2 SEPTEMBER 2010
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, Kamis, 2 September 2010
f5
m
%
• KPB Nusantara 2 September 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN IV...............................1.500...............................Max 5%..............................FOB Belawan ...................................................Virgoz.......................................853,00 PTPN V ................................1.000...............................Max 5%..............................FOB Dumai .......................................................Virgoz.......................................853,00
• KPB Nusantara 1 September 2010 PTPN I............................1.000............................Max 5%....................Fr PP Medan........................................SMART ....................................7.915,00 PTPN II.............................500............................Max 5%....................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............................VAL ....................................7.915,00 PTPN III .........................1.000............................Max 5%....................Franco PT SAN Blwn...............................VAL ....................................7.915,00 PTPN IV...........................500............................Max 5%....................Franco PT SAN Blwn...............................VAL ....................................7.915,00 PTPN IV...........................500............................Max 5%....................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT.......................VAL ....................................7.915,00 PTPN VII .......................1.000............................Max 5%....................Fob B.Baru Plmbng....................................WD....................................7.818,00 PTPN VII .......................1.000............................Max 5%....................Fob Panjang Lpng.....................................TBL....................................7.818,00
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 2 SEPTEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T
m
P
2P W
W
M
m M
m m
m
3P
W M 4P
M
m m
5
m
m
m PERTAMBANGAN
P
m
B
M
m
W
m
B
M m
M
m
M
m
m 2P
m
m
M
&G
B m
m M
M
M
3P
m
m
M
M
4P
m
m
m
M
m&M
m
B
M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m
M M 2K M
m P
m
M
&K
m
m
m
m
M
3
m m
m
m&S M
m
M
m
W
m
M 4Km
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
5P
&K m
m
m
m
m
M
m
M m
6P
m
T
M
m
M
7K
&P
m
m
M
8P &K W
m W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
O m
K m
M M
m M M
M
m m m
M M 2T M
m
&G m
m
m
m
W
M M M
m m
M
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
M M
3A
K
M MM 4K
M
m m m MW
M m
W W 2P
m
M
M
m
m M M M
M
M
M
M E m
M M M M
6 M
W W
M
5E
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
&M
m W
3R
H
m
&P w
M m M M
M W M
M m
M M
m M
M M M M
m
m m
m
M m
m m
m
M
M
4K m M
m &B M M m
5P
M M M M
M
2R M M M 3F m
MM 4A
m m
m
M
K
R m
M
M
T
M M 5J
M K m
M M &P
m
T m
M
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&M
M
M
m m
R m
m
P
M
M
m
&R E m m
m
m m
m
W
M M 6P
M
M
m m
m
m m
M
M
m
m
M
m
Jenis transaksi
Volume m
M M
M
M
m
M
Jumlah
Frekuensi
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
m m
m
m m m
w w
m
m
Volume
LPKR..............Lippo Karawaci Tbk ................................................................500 ...................500................470 ...............500 ....................- .............80.171.000 ..................39.097.012.500 ...............19,57 ..................500..............44.111.500 ..............495............1.282.000 MDLN .............Modernland Realty Ltd. Tbk ..................................................230....................235................220................220.................-10.............2.606.500......................584.882.500 ............192,85...................225.................286.000 ..............220...............591.500 MKPI...............Metropolitan Kentjana Tbk................................................2.800..........................-......................-............2.800 ....................- ...............................-.............................................-............3723,4 ........................- ...............................- ....................- ............................OMRE.............Indonesia Prima Property Tbk...............................................160..........................-......................-.................160 ....................- ...............................-.............................................-...................3,9....................215......................2.000 ....................- ............................PTRA..............New Century Development Tbk ..............................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-..........1700,68 ........................- ...............................- ....................- ............................PUDP..............Pudjiadi Prestige Limited Tbk ...............................................310....................320.................315.................315 ...................5....................74.500.........................23.530.000 ..............25,23...................320..................712.500................315 .............488.000 PWON.............Pakuwon Jati Tbk....................................................................820 ...................850 ...............820 ...............830..................10 ...........26.867.000 ................22.473.040.000 ..............28,77 ..................830 .................897.000 ..............820...............767.500 PWSI...............Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-0,33.....................54.......................1.500.................50...................5.000 RBMS .............Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk...........................................75.......................74 ...................71 ..................73 ..................-2..................169.500..........................12.390.500...............14,88 .....................73...................68.000 .................72 ...............170.000 RDTX..............Roda Vivatex Tbk..................................................................1.500..........................-......................-.............1.500 ....................- ...............................-.............................................- .................1,85 ........................- ...............................-............1.500 ................50.000 SIIP.................Suryainti Permata Tbk..............................................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- ............-110,28 ........................- ...............................- ....................- ............................SMDM.............Suryamas Dutamakmur Tbk....................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................- ................24,3....................103......................9.000 ....................- ............................SMRA.............Summarecon Agung Tbk........................................................920 ...................960................930 ...............960.................40............26.481.000..................24.916.785.000..............32,46 ..................960 ..............1.045.000 ..............950..................13.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI...............Adhi Karya (Persero) Tbk ......................................................730....................750................720................730 ....................-...........36.092.500 ................26.602.940.000..............28,46...................730....................57.500...............720 .............800.500 DGIK...............Duta Graha Indah Tbk...............................................................83......................83...................81..................82 ...................-1..............3.370.500.......................276.336.500 .................10,11.....................82...............7.257.500..................81 ..........4.946.500 JKON..............Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................- ...............36,16...................720 ...................25.000 ....................- ............................PTPP ..............PP (Persero) Tbk .....................................................................790 ...................820................790 ................810.................20...........34.393.500 .................27.728.590.000 ...............77,77 ...................810 ..............1.549.500..............800...............241.000 SCBD..............Danayasa Arthatama Tbk......................................................450..........................-......................- ...............450 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ..............350....................1.000 SSIA ...............Surya Semesta Internusa Tbk ..............................................400..........................-......................- ...............400 ....................- ...............................-.............................................-...............15,58..................440 ....................10.000 ..............385 .................10.000 TOTL...............Total Bangun Persada Tbk ....................................................225....................225................220................225 ....................-.............2.584.500........................576.410.000 ................11,26...................225...............1.932.500................215 ...........1.898.500 WIKA ..............Wijaya Karya (Persero) Tbk....................................................610.....................610................590................590................-20 ...........33.059.000...................19.850.915.000...............12,26 ..................600 .............4.303.000 ..............590............1.559.000 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD..............Leyand International Tbk ......................................................230..........................-......................-................230 ....................- ...............................-.............................................- ...........305,44...................235......................9.000 ...............183 .................10.000 PGAS..............Perusahaan Gas Negara Tbk .............................................4.025................4.050 ............3.900 ............3.900 ..............-125...........33.500.000.................131.702.750.000................14,74 ...............3.925 ..............1.256.000...........3.900...........9.536.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP.............Citra Marga Nushapala Persada Tbk. .................................940 ...................960 ...............890 ...............900 ...............-40 ..............1.296.500......................1.183.725.000 ................2,25 ...................910 ...................89.500 ..............900 .................51.500 JSMR .............Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................2.950................3.000............2.900............3.000.................50..............7.622.000.................22.538.675.000................15,75...............3.000..............3.725.000 ...........2.975............1.499.500 META..............Nusantara Infrastructure Tbk................................................148.....................153.................147.................147 ...................-1.............2.845.000 ......................423.220.000 .............-72,79 ...................150 ...................55.500................147...............142.500 3.Telekomunikasi BTEL ..............Bakrie Telecom Tbk..................................................................173.....................182..................171.................173 ....................- .......1.164.478.500...............206.712.094.000............905,76....................174............14.635.500................173 ..........4.609.000 EXCL ..............XL Axiata Tbk.......................................................................4.950................5.000............4.950............5.000.................50.................499.000...................2.490.550.000...............16,07...............5.000.................270.000...........4.950...................3.500 FREN..............Mobile-8 Telecom Tbk...............................................................50......................50..................50..................50 ....................-.........................500.................................25.000 ................-2,12.....................50 ..........159.574.500 ....................- ............................INVS ...............Inovisi Infracom Tbk............................................................2.875................3.000............2.850............3.000................125 ...................35.000..........................101.712.500.............130,97...............3.000 ....................19.500 ...........2.875 ......................500 ISAT................Indosat Tbk...........................................................................4.450 ................4.575 ............4.475 ............4.575................125 .............3.805.000...................17.184.362.500..............43,29...............4.550......................2.500...........4.525..............470.000 TLKM..............Telekomunikasi Indonesia Tbk...........................................9.000 .................9.100............8.850............8.950 ...............-50 ............14.783.000 ................132.619.625.000...............15,03...............8.950...................115.500...........8.900............1.203.000 4.Transportasi APOL..............Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ............................................119.....................122..................119.................120 ....................1 ..................371.500.........................44.335.000...............-0,54 ...................120...................98.500.................119..............290.000 BLTA...............Berlian Laju Tanker Tbk .........................................................240....................240................230................235..................-5...........62.590.000..................14.674.842.500....................6,1...................235 .............2.892.000 ..............230 .........36.199.000 CMPP .............Centris Multi Persada P. Tbk..................................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................- ...............-9,57 ..................200......................5.000.................121...................5.000 HITS ...............Humpuss Intermoda Trans. Tbk............................................405..........................-......................- ...............405 ....................- ...............................-.............................................-............-44,08 ..................405.......................1.500................315 ................25.000 IATA................Indonesia Air Transport Tbk....................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-..............-15,94.....................50 ..............1.238.000 ....................- ............................INDX ...............Indoexchange Tbk....................................................................140.....................150.................150.................150..................10 .....................4.000 ..............................600.000 ..............24,78 ...................145..................100.000..................91...................2.500 MIRA ..............Mitra International Resources Tbk.......................................275....................275................265................270..................-5 ...........25.925.500 ....................7.026.357.500...............-0,94...................270.................596.500...............265...........4.497.000 RAJA..............Rukun Raharja Tbk..................................................................780....................790................770................770.................-10..................614.000.......................478.770.000.............655,21...................790 ..................197.500...............770..............428.500 RIGS ...............Rig Tenders Tbk.......................................................................670....................700 ...............680................700.................30....................87.500 ........................60.465.000.................3,99...................720......................5.000...............700 .................12.000 SAFE ..............Steady Safe Tbk.........................................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-..................1,23....................152......................2.000 ....................- ............................SMDR .............Samudera Indonesia Tbk....................................................3.600................3.600.............3.575............3.600 ....................-.....................17.000 ...........................61.175.000 .......40816,33 ...............3.625 ....................10.500 ...........3.525...................3.000 TMAS .............Pelayaran Tempuran Emas Tbk..............................................155..........................-......................-.................155 ....................- ...............................-.............................................-................-1,08 ...................168......................5.500 ...............154 ................53.000 TRAM .............Trada Maritime Tbk.................................................................550....................570 ...............540 ...............540.................-10 ...........75.289.000..................41.997.880.000...............41,65 ..................550.................360.500 ..............540 ..........4.863.000 WEHA.............Panorama Transportasi Tbk ...................................................156.....................157.................156.................157 ....................1...............1.035.000 ........................161.850.000 ...............-17,81....................157.................260.000 ...............156..............240.000 ZBRA .............Zebra Nusantara Tbk ...............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-................-1,82......................51 ....................14.000 ....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY...............Indika Energy Tbk................................................................3.200 ................3.250..............3.175............3.200 ....................- ..............4.919.500..................15.795.400.000...............14,28...............3.200..................180.000.............3.175 ..............647.000 RINA...............Katarina Utama Tbk..................................................................64..........................-......................-..................64 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,34 ........................- ...............................- ....................- ............................TOWR.............Sarana Menara Nusantara Tbk..........................................6.250................6.550............6.250............6.450 ..............200....................57.500......................366.450.000..............-85,15...............6.550.......................1.000...........6.450 ......................500 TRUB..............Truba Alam Manunggal E. Tbk.................................................73 ......................75 ...................71 ...................71 ..................-2.............16.418.000.....................1.192.683.500 ................23,6 .....................72...................119.500 ..................71...........3.874.000 KEUANGAN 1.Bank AGRO .............Bank Agroniaga Tbk. ..............................................................185.....................187..................181.................183 ..................-2 .............2.334.500......................426.558.000 ...........244,52 ...................183....................79.000.................181 ...............371.500 BABP..............Bank ICB Bumiputera Tbk ......................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-................17,63 ...................120.........................500.................85...................5.000 BACA..............Bank Capital Indonesia Tbk .....................................................85..........................-......................-..................85 ....................- ...............................-.............................................-...............10,39.....................90 ....................15.000.................70 ................50.000 BAEK..............Bank Ekonomi Raharja Tbk................................................2.850..........................-......................-............2.850 ....................- ...............................-.............................................-...............19,58...............2.900 ....................10.000 ....................- ............................BBCA..............Bank Central Asia Tbk ........................................................6.050 .................6.100............5.850............5.900 ..............-150.............13.216.000..................78.169.850.000...............18,09...............5.950.................564.000...........5.900................121.000 BBKP..............Bank Bukopin Tbk ...................................................................700.....................710 ...............690 ...............690.................-10 ............25.199.500..................17.580.535.000.................9,25...................700..................712.500 ..............690...........5.595.000 BBNI...............Bank Negara Indonesia Tbk ...............................................3.425 ................3.425.............3.375.............3.375 ...............-50 ............20.169.500................68.385.850.000..................13,2................3.375 ...................20.500...........3.350..............889.500 BBNP .............Bank Nusantara Parahyangan Tbk ....................................1.300..........................-......................-.............1.300 ....................- ...............................-.............................................- ...............10,07 ........................- ...............................- ....................- ............................BBRI...............Bank Rakyat Indonesia Tbk ...............................................9.600.................9.750............9.400............9.500..............-100............14.550.500...............138.385.225.000...............13,43...............9.500.................366.000...........9.450..............382.500 BBTN..............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .............................1.850.................1.850..............1.810.............1.840.................-10............16.262.000.................29.785.565.000...............20,31................1.840..............1.800.000............1.830...............199.000 BCIC ...............Bank Mutiara Tbk ......................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................5,29 ........................- ...............................- ....................- ............................BDMN.............Bank Danamon Tbk .............................................................5.350................5.400............5.300............5.300 ...............-50 .............9.052.500.................48.377.850.000 ..............28,73...............5.350................1.160.500...........5.300...............188.000 BEKS..............Bank Eksekutif International Tbk..........................................100.....................102 ................100 ................100 ....................-..................166.000 .........................16.666.000 ................-1,53 ...................100....................73.500.................99 .................10.000 BJBR..............Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .......1.290 .................1.320 .............1.290 .............1.320.................30 ............19.333.500.................25.263.995.000 .......................- ................1.320 .............4.928.500 .............1.310..........4.098.000 BKSW .............Bank Kesawan Tbk..................................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................-..............102,17 ........................- ...............................- ....................- ............................BMRI ..............Bank Mandiri (Persero) Tbk...............................................6.000 .................6.100............5.850............5.900..............-100...............7.310.000.................43.430.975.000 ................15,19...............5.950..................195.500...........5.900..............495.500 BNBA .............Bank Bumi Arta Tbk.................................................................122......................121.................120..................121 ...................-1................1.142.500.........................137.310.000................11,49....................122..................100.000.................121...................5.000 BNGA .............Bank CIMB Niaga Tbk ..........................................................1.230 .................1.250 ..............1.150 ..............1.190 ...............-40 .............2.825.000 ...................3.387.680.000...............12,49................1.200.................255.500 .............1.190..................17.000 BNII ................Bank International Ind. Tbk...................................................295 ...................300 ...............290................295 ....................-...............1.923.000 ......................568.827.500..............25,22 ..................295...............1.269.000 ..............290 ...........1.543.000 BNLI ...............Bank Permata Tbk................................................................1.550 ..................1.610.............1.560.............1.600.................50..............3.970.000 ..................6.322.540.000................11,88................1.600.................209.500............1.590................116.000 BSWD .............Bank Swadesi Tbk...................................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............14,03 ........................- ...............................- ....................- ............................BTPN..............Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk...................................10.200 ..............10.500............10.100...........10.200 ....................-...................115.500......................1.177.400.000 .................13,8 .............10.200 ....................19.500...........10.150 .................15.000 BVIC ...............Bank Victoria Int'l. Tbk ...........................................................125.....................129.................125.................126 ....................1.................229.000 .........................28.770.500................4,85....................126...................64.500................125...................6.500 INPC...............Bank Artha Graha Internasional Tbk .....................................64......................62..................62..................62 ..................-2....................76.000 ............................4.712.000....................8,1.....................63......................2.000.................62 ......................500 MAYA..............Bank Mayapada Tbk .............................................................1.500..........................-......................-.............1.500 ....................- ...............................-.............................................-..............23,85................1.580.........................500 ....................- ............................MCOR.............Bank Windu Kentjana International Tbk...............................170.....................169.................164.................169 ...................-1.......................1.000 ...............................166.500 ...............33,01....................169......................5.000 ....................- ............................MEGA .............Bank Mega Tbk.....................................................................2.950.................2.975............2.800.............2.975.................25......................2.500............................7.250.000 .................11,21 ...............2.975 .....................4.000...........2.800...................4.500 NISP ...............Bank OCBC NISP Tbk ............................................................1.100..........................-......................- ..............1.100 ....................- ...............................-.............................................- ................13,19 .................1.140.......................1.000 ............1.070....................1.000 PNBN .............Bank Pan Indonesia Tbk .......................................................1.100 ..................1.150.............1.090.............1.090.................-10 .............3.683.500...................4.048.755.000...............16,52 .................1.100....................57.500............1.080..............436.000 SDRA..............Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ......................................270....................275................270................270 ....................-.............2.564.000........................692.712.500...............10,26...................270...................48.000...............265............1.030.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .............Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..................................10.000 ................9.950 ............9.900 ............9.900..............-100......................9.500 ........................94.350.000.................6,97...............9.900 .....................4.000...........9.850...................9.000 BBLD..............Buana Finance Tbk..................................................................270....................270................270................270 ....................- ...................25.000 ...........................6.750.000 ................8,97 ..................285 ...................25.000...............265 ................26.000 BFIN ...............BFI FinanceIndonesia Tbk ..................................................2.325................2.350............2.350............2.350.................25.................262.000........................615.700.000 ................5,04 ...............2.375 ...................20.000...........2.350.................39.000 BPFI ...............Batavia Prosperindo Finance Tbk...........................................161......................161..................161..................161 ....................-...................86.500 ..........................13.926.500 .................6,01....................162..................123.000.................161.................27.500 CFIN ...............Clipan Finance Indonesia Tbk.................................................315.....................315.................315.................315 ....................-..................512.500.........................161.437.500................4,08...................320 .................576.000................315.................47.500 DEFI................Danasupra Erapacific Tbk .....................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................-...............20,31 ........................- ...............................- ....................- ............................INCF ...............Indo Citra Finance Tbk...........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................- ..............-15,77 ........................- ...............................- ....................- ............................MFIN...............Mandala Multifinance Tbk ......................................................410 ...................405 ...............400 ...............405..................-5...................90.000 ..........................36.175.000 ................5,22 ...................410 ...................20.000 ..............405 ................50.000 TRUS..............Trust Finance Indonesia Tbk .................................................360..........................-......................-................360 ....................- ...............................-.............................................-.................7,06 ........................- ...............................- ..............350 ................50.000 VRNA .............Verena Oto Finance Tbk...........................................................88 ......................93..................87..................90 ...................2.............5.400.000......................488.582.000 .................4,81.....................90...................90.000.................89...............156.500 WOMF.............Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .......................................405....................425 ...............405 ...............420..................15...............1.955.000 .......................814.007.500.................4,93 ..................420 ....................13.000 ...............415...............124.000 3.Perusahaan Efek AKSI ...............Majapahit Securities Tbk ........................................................117..........................-......................-..................117 ....................- ...............................-.............................................- .............141,68 ........................- ...............................- ....................- ............................HADE .............HD Capital Tbk ..........................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-.................9,33.....................50 ...........62.497.500 ....................- ............................KREN..............Kresna Graha Sekurindo Tbk ................................................465 ...................465 ...............460 ...............460..................-5 ................442.000........................204.717.500...............14,65 ..................465.................380.500 ..............460 ...............170.500 OCAP .............JJ NAB Capital Tbk................................................................460..........................-......................- ...............460 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ..................460 ....................12.500 ....................- ............................PANS..............Panin Sekuritas Tbk ...............................................................750....................770................750................770.................20....................57.500..........................43.135.000 .................2,61...................760...................151.500...............740..............255.500 PEGE ..............Panca Global Securities Tbk ..................................................160..........................-......................-.................160 ....................- ...............................-.............................................-.................5,77....................175 ...................25.000 ...............150 ...............175.000 RELI ...............Reliance Securities Tbk .........................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-...............10,35 ..................430 ....................12.500 ..............420 ................30.000 TRIM...............Trimegah Securities Tbk ...........................................................111......................115.................107.................107..................-4...................98.500 ..........................10.792.500 ..............23,33.....................113 .....................4.500 ...............106....................1.500 YULE..............Yulie Sekurindo Tbk .................................................................65..........................-......................-..................65 ....................- ...............................-.............................................-...............93,74.....................69....................27.000.................58 ................50.000 4.Asuransi ABDA .............Asuransi Bina Dana Arta Tbk................................................425 ...................430................425 ...............430 ...................5 ....................13.500............................5.742.500 .................1,85 ..................430......................2.000 ..............420 ..................11.000 AHAP .............Asuransi Harta Aman P Tbk...................................................105.....................105.................105.................105 ....................-..................100.000 .........................10.500.000................11,42 ...................108 .....................4.000 ...............105 ................25.000 AMAG.............Asuransi Multi Artha Guna Tbk .............................................124.....................125..................121.................124 ....................- ...................99.500...........................12.149.000.................2,93....................124...................44.000.................121..................17.000 ASBI ...............Asuransi Bintang Tbk .............................................................285..........................-......................-................285 ....................- ...............................-.............................................- ................-2,91 ..................345......................2.000 ....................- ............................ASDM .............Asuransi Dayin Mitra Tbk ......................................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-................17,06 ..................920 ....................10.000..............800..............225.000 ASJT ..............Asuransi Jasa Tania Tbk........................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................- ................3,55 ........................- ...............................- ....................- ............................ASRM.............Asuransi Ramayana Tbk......................................................1.280 .................1.350 .............1.350 .............1.350.................70.........................500...............................675.000 ................3,54................1.350.......................1.000 ....................- ............................LPGI ...............Lippo General Insurance Tbk.................................................760....................760................760................760 ....................-......................3.500...........................2.660.000..................1,75...................760.........................500 ..............650 .................10.000 MREI...............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ..............................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-..................4,17 ........................- ...............................- ..............380.................27.500 PNIN...............Panin Insurance Tbk ...............................................................415....................425................425................425..................10..................183.500..........................77.987.500..................3,13 ..................430 ...................30.000 ..............420 .............800.000 PNLF ..............Panin Financial Tbk .................................................................166 .....................174.................167.................169 ...................3...........78.404.000...................13.338.901.000...................5,4....................169 ..............1.485.000 ...............168 ...........4.212.500 5.Lainnya APIC...............Pan Pacific International Tbk ................................................147..........................-......................-.................147 ....................- ...............................-.............................................- ................2,22....................179.........................500 ...............109 .................10.000 ARTA..............Arthavest Tbk...........................................................................410..........................-......................- ................410 ....................- ...............................-.............................................- ..............87,62 ...................410 ....................13.000 ....................- ............................BCAP..............Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................590..........................-......................-................590 ....................- ...............................-.............................................-..............26,99 ..................600 .....................4.500 ....................- ............................GSMF..............Equity Development Investment Tbk.....................................92......................88..................88..................88..................-4 ...................26.000...........................2.288.000..............90,98......................91......................5.000.................88...............991.500 LPPF ..............Matahari Department Store Tbk ......................................2.550..........................-......................-............2.550 ....................- ...............................-.............................................- ................28,6 ...............2.700......................2.000 ....................- ............................LPPS ..............Lippo Securities Tbk.................................................................50......................50..................50..................50 ....................-.......................1.000.................................50.000 ................0,96.....................50 ..............1.080.000 ....................- ............................MTFN..............Capitalinc Investment Tbk.....................................................780..........................-......................-................780 ....................- ...............................-.............................................- ............105,54...................770.........................500 ....................- ............................RODA .............Royal Oak Development Asia Tbk...........................................50......................50..................50..................50 ....................-......................2.500................................125.000 ..............-35,17.....................50 ..................217.500 ....................- ............................SMMA.............Sinar Mas Multiartha Tbk ....................................................1.510 ..................1.510 ..............1.510 ..............1.510 ....................- .................375.000......................566.250.000 .................11,91 .................1.510.......................1.000............1.500..............250.000 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS...............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk............................................134..........................-......................-.................134 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................AKRA .............AKR Corporindo Tbk ............................................................1.240 .................1.260 .............1.220 .............1.230.................-10 .............8.955.500 ..................11.088.435.000...............16,53 ................1.230...............1.033.000............1.220...........3.279.000 BMSR .............Bintang Mitra Semestaraya Tbk ...........................................165..........................-......................-.................165 ....................- ...............................-.............................................-................-6,61 ..................200 ...................25.000................125 ................50.000 CLPI ...............Colorpak Indonesia Tbk .........................................................450 ...................500 ...............480 ...............500.................50......................2.000 ..............................980.000...................6,2..................480 ....................10.000..............440 ......................500 DSSA..............Dian Swastika Sentosa Tbk ................................................7.600.................7.550.............7.550.............7.550 ...............-50.................744.500 ...................5.620.975.000..............84,89 ...............7.600.................242.500............7.550...............155.500 EPMT..............Enseval Putra Megatrading Tbk ........................................1.030 ...................950 ...............950 ...............950 ...............-80 ...................52.500.........................49.875.000 ...............10,93................1.030 ....................19.000 ..............950 ................42.500 FISH ...............FKS Multi Agro Tbk.................................................................750....................750................750................750 ....................- ...................25.000..........................18.750.000 .................11,19...................750 ....................15.000...............730 ................25.000 GEMA .............Gema Grahasarana Tbk..........................................................265....................255................220................255.................-10...................211.000 .........................52.775.000 ..................1,74 ..................250.........................500...............225 ................28.000 GREN..............Evergreen Invesco Tbk ...........................................................230....................240.................215................230 ....................-............58.213.500..................13.447.902.500 .......................- ..................230 ...............1.977.000...............225...........3.943.000 HEXA..............Hexindo Adiperkasa Tbk ....................................................5.200................5.200 .............5.100............5.200 ....................- ..................217.500 ......................1.127.725.000..............26,05...............5.200.....................17.000 ............5.150 ................20.500 INTA ...............Intraco Penta Tbk .................................................................1.430.................1.440 .............1.420.............1.440..................10 ..............5.146.000...................7.342.605.000...............10,05................1.440.................324.000............1.430..............384.000 INTD ...............Inter Delta Tbk.........................................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-.................9,75 ........................- ...............................- ....................- ............................KARK .............Dayaindo Resources International Tbk...................................91.......................91..................87...................91 ....................-.............17.764.500 ....................1.592.270.500..............63,82......................91 ...............2.177.500.................90.............2.181.000 KONI...............Perdana Bangun Pusaka Tbk....................................................91..........................-......................-...................91 ....................- ...............................-.............................................- .................1,43 ........................- ...............................-.................60 ......................500 LTLS ...............Lautan Luas Tbk......................................................................750....................760................750................750 ....................-..................123.000.........................92.330.000 ................6,56...................750 ...................25.000...............740 ................92.500 MDRN.............Modern Internasional Tbk ..................................................1.200 .................1.220 ..............1.160.............1.200 ....................-....................111.000........................133.960.000...............18,82................1.200 ....................15.000..............1.170 .................15.000 MICE...............Multi Indocitra Tbk .................................................................360....................355................350................350.................-10...................131.000.........................46.075.000 ................5,34 ..................360...................60.000 ..............350....................1.500 OKAS .............Ancora Indonesia Resources Tbk .........................................355....................365................350................360 ...................5..............6.957.000 ...................2.462.427.500................88,4 ..................360 .................527.000............... M m m M M m
w
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 2 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
m
m M M m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M m m m
m
m M m
m
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
m
m M M
m m
m m m
M M M M M M M M M M
m M M
m
m m m
m m
Pasar Uang
(%)
N
Campuran Net Dana Flexi....................................................................................................1.106,45.................3,02..............17,72..............16,72 Optima Fleksi.....................................................................................................1.033,07..................1,08.............12,86 ..............9,60 Optima Seimbang(03/06/10) ..............................................................................136,63.................0,00...........-85,22............-86,51 Panin Dana Unggulan.......................................................................................3.735,34...................9,31 ............65,97.............63,31
m
Pendapatan Tetap BNP Paribas Prima USD........................................................................................0,9960.................—....................—....................— CIMB-Principal Income Fund A............................................................................1.690,79 ............0,16 ............16,04............14,88 Danareksa JS Optima............................................................................................1.224,21...........0,68 .............17,33..............15,01 Danareksa Melati Dollar (US$).................................................................0,1587364753.............1,73..............9,49 ..............7,86 Danareksa Melati Dollar (Rp) ..............................................................................1.429,89.................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.055,72...........0,38....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$)..................................................1,1504736193...........2,50.............13,29..............9,96 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................10.363,46.................—....................—....................— Fortis Obligasi Plus................................................................................................1.257,24...........0,34 ...........26,45............14,40 Fortis Prima II........................................................................................................1.422,80............1,04............23,82.............21,39 Fortis Rupiah Plus II................................................................................................1.181,36...........0,24 .............8,88..............7,80 MRS BOND KRESNA............................................................................................1.202,47 ............1,25..............13,15 ...............8,71
Terproteksi m m m m M m m
M M M M M
Dana Ekuitas Prima ..............................................................................................2.881,76 ...........2,93............26,49.............18,39 Danareksa Mawar................................................................................................5.605,04 ...........2,92............25,30 ...........23,44 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................873,34 .............1,81 ..............2,79.............-0,70 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.271,32...........4,36....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund ........................................................................1.130,45 ...........3,07....................—....................— Fortis Infrastruktur Plus.......................................................................................2.014,32............3,70 ...........32,64.............28,41 Fortis Solaris...........................................................................................................1.441,78..............5,11.............31,36.............26,21 NISP Indeks Saham Progresif.............................................................................1.436,05.............3,10............32,95............30,32 Schroder 90 Plus Equity Fund .............................................................................1.142,87...........4,50....................—....................—
m m
M
m
M M M
Campuran Bahana Quant Strategy.......................................................................................1.066,20...........0,63....................—....................— Danareksa Anggrek.............................................................................................4.245,43............2,75 ............18,49.............16,73 Danareksa Anggrek Fleksibel............................................................................2.668,66............2,61 ..............19,17.............16,83 Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................4.165,06............1,86............25,24............23,38 MRS FLEX KRESNA.............................................................................................1.398,82...........0,86.............18,59.............13,94 NISP Dana Handal ..................................................................................................1.776,21..............1,13.............15,99..............15,12 Schroder Dana Prestasi.....................................................................................19.095,33...........4,46.............41,37............38,23
M m
Pasar Uang
M M
Danareksa Seruni Pasar Uang II.........................................................................1.000,00............0,51..............6,08..............6,08 Danareksa Seruni Pasar Uang III........................................................................1.000,00...........0,46....................—....................—
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi......................................................................................1.345,31.................0,24.............14,25.............10,89 First State Ind. Bond Fund.................................................................................1.986,41..................0,51.............18,57..............13,92 Fortis Rupiah Plus...............................................................................................1.471,95.................0,56...............6,73...............6,73 GMT Dana Obligasi Plus ....................................................................................1.766,07.................2,95 .............19,32 .............19,32 GMT Dana Pasti 2................................................................................................1.301,16 ..................1,03 .............13,33 .............13,33 Maestrodollar........................................................................................................1,3473.................2,00 ..............11,32..............8,05 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..................................................................987,58.................0,35..............17,07..............17,07 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................1.511,79 ..................0,10.............10,58................8,13 Mandiri Investa Dana Utama...............................................................................1.113,49..................1,20.............15,04..............12,76 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.088,07 ..................0,91...............9,79...............7,62 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................1.299,99.................0,24..............15,73.............14,28 Manulife Obligasi Unggulan...............................................................................1.518,52.................0,46 ..............8,67................7,31 Manulife Pendapatan BulananII.......................................................................1.086,22.................0,55.............10,04 ..............8,67 Mr Dollar (USD).......................................................................................................1,966................-0,02 ............29,92.............27,35 Panin Dana Utama Plus 2.................................................................................1.450,00.................0,36.............16,25.............16,25 PNM Dana Sejahtera II........................................................................................1.176,95.................0,34...............7,42...............7,42 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................1.481,08.................0,64 ..............11,03..............8,83 Schroder Dana Andalan II.................................................................................1.049,82.................0,43...............7,46...............6,93 Schroder Dana Mantap Plus............................................................................2.436,56..................0,74 ............20,70..............18,31 Schroder Dana Mantap Plus II..........................................................................1.506,90.................0,35............20,02..............17,64 Schroder Dana Obligasi Ekstra...........................................................................1.212,10................-0,03..............8,20..............6,06 Schroder USD Bond Fund (USD).........................................................................1,2854.................2,02..............17,40..............17,40
Saham Bahana Dana Prima.........................................................................................10.409,41.................2,99............29,36............25,54 Batavia Dana Saham.......................................................................................35.185,94..................3,27.............31,60 .............29,01 Batavia Dana Saham Agro...................................................................................1.074,11.................3,42............30,38............24,66 Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.579,67.................3,88 .............31,23............26,06 Batavia Dana Saham Syariah............................................................................1.373,24.................2,80............24,36.............21,90 CIMB-Principal Equity Aggressive..................................................................2.565,38 ..................3,41............26,68............23,87 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................1.259,78 .................3,32............22,65............22,65 Cipta Syariah Equity ...........................................................................................1.193,27 .................3,94............26,49............26,49 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................4.964,24..................1,65.............14,24.............12,53 First State Indoequity Sectoral Fund..............................................................3.698,80 .................3,32............36,03............30,69
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10) ............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48 ............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10).....................................100.581,91............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8 .....................................................................1.060,54..........-0,54 ..............8,76..............0,48 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)..................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81 ............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10).....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (31/08/10).................................................1.098,91...........0,82.............15,97................7,13 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (31/08/10).................................................1.027,60...........0,83....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10)..................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.157,90...........0,82.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/08/10)............................................................1.080,76...........0,90....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(US$)(23/08/10)...........1,1271441723............2,31 ............15,40 ............15,40 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat(Rp)(23/08/10)...................10.119,50.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (11/08/10).....................................1,027,36...........0,07....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II ................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10) ..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (11/08/10)..............................................1,054,69............1,04..............4,43..............4,43 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10) ............................................1.001,18 ...........0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X.................................................................1.052,05 ..........0,44.............13,02.............13,02 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/08/10)..............................................984,59............1,66....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.........................................................................1.076,45............1,20.............18,99.............18,39 Schroder Regular Income Plan IV (12/08/10)...................................................1.085,38 ..........0,98..............13,10 ............12,54 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (16/08/10)....................................................1.184,16...........3,83.....................-.....................Schroder Regular Income Plan VIII (16/08/10)..................................................1.180,34............4,10.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IX (16/08/10)...................................................1.040,79............1,02.....................-.....................-
m
M M M m M
Terproteksi m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.449,02.................0,80.............10,22.............10,22 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.568,30 ..................1,02.............10,50.............10,50 Nikko Kalbar Fund.............................................................................................1.008,85..................0,70.............14,50.............14,50
Saham Nikko Saham Nusantara...................................................................................1.633,68.................-1,04............29,08............29,08 Terproteksi
M m
Saham M
m
Campu an M
m m m
AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................—....................— Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................—....................— Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................—....................— Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53....................—....................— Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
Pasa Uang M m m m m m m m m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.827,04.................0,54.............13,28..............10,76 BIG Bhakti Ekuitas .............................................................................................1.739,69.................0,47.............26,74.............26,74 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.078,74.................4,55....................—....................— Campuran IPB Kresna ........................................................................................................2.581,50 ..................0,15 ............72,94 ............72,94 IPB Syariah........................................................................................................1.998,68..................1,89..............15,21..............15,21 BIG Bhakti Kombinasi..........................................................................................1.151,72 ..................1,02.............15,56.............15,56 HPAM Premium-1.................................................................................................973,57..................4,18 .............12,93 .............10,97 DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.643,56..................0,73..............10,18..............10,18 DPLK BRI Fix .....................................................................................................1.275,90.................0,88...............11,77...............11,77
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah........................................................................1.334,91............0,32..............16,91 ...............7,74 Saham First State Dividend Yield F ................................................................................2.791,05............3,58............35,07............29,77 Fortis Pesona Amanah .........................................................................................1.504,17 ...........2,86..............31,61.............27,72 Mandiri Investa Atraktif.......................................................................................3.219,95............4,55............28,33 ...........26,89 Manulife Saham Andalan....................................................................................1.336,30............4,02.............37,74 ...........36,04 PNM Ekuitas Syariah ...........................................................................................1.452,96.............2,31.............15,92.............15,92 Reliance Equity Fund ..........................................................................................1.503,30..............1,12..............3,44..............2,30 Schroder Dana Istimewa.......................................................................................4.175,16.............5,31............39,87 .............39,17 Manulife Syariah Sektoral Amanah ..................................................................2.505,70............4,95............32,20............30,22 First State Indonesian Liquid Plus Fund............................................................1.462,96.............0,41...............2,31................-1,71 First State MultiStrategy Fund...........................................................................2.615,97............3,06............33,37.............28,14 Fortis Equitra Amanah ........................................................................................1.320,85............0,65..............8,50..............4,25 Fortis Komoditas Plus..........................................................................................1.087,22.............1,52.............13,98...............9,51 Manulife Dana Stabil Berimbang.........................................................................1.321,58..............1,10 ...........22,06 ...........20,56 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...................................................................1.404,37............2,78.............31,22............29,60 NISP Flexigrowth....................................................................................................1.237,12............2,65 ...........26,60............24,09 Schroder Dana Kombinasi....................................................................................2.120,31.............1,62 ............14,85.............12,03
M m
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................—....................— KUSTODIAN BRI
m m M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (31/08/10)..................................................1.051,95 ............0,76...............1,43...............1,43 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (31/08/10).................................................1.047,26............0,65 ...............3,91 ...............3,91 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (31/08/10)................................................1.046,45............0,66 ..............3,93..............-1,27 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10)................1.032,96.............1,28....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)........................1.078,63............0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10)..........................1.048,11............0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (31/08/10) .......................1.045,39............0,69....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (31/08/10)..........................982,33............2,33....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (31/08/10)..........................1.056,21............2,75..............5,90..............5,90 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10).................................1,1481.............3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (31/08/10)............................1,0814............3,27....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10).........................................................1.275,82............0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (16/08/10)......................................1.099,02 ...........0,86..............7,80..............7,80 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan..................................................2.177,66.............1,04..............31,10..............31,10 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10).............................................1,0956............3,66..............9,35..............6,68 Reksadana Terproteksi Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (31/08/10).....................1,0965............4,22....................—....................— Reksadana Terproteksi Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)..............1.030,30 ...........0,85....................—....................— Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ................1.043,94............-1,29....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (12/08/10) ...............................1.125,80............0,33................3,71...............0,19
Saham Campu an Te p o eks m M
•
ABF IBI Fund..........................................................................................................19.519,16............0,70.............23,31.............23,31
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .......................................................................................11.925,24.................0,30..............4,49..............4,49 Danamas Dollar (USD) ....................................................................................1,323850.................0,30..............4,49..............4,49 Investasi Reksa Premium..................................................................................1.673,06..................0,72.............39,92.............39,92 Trim Dana Stabil.................................................................................................1.627,02..................0,77..............10,78..............10,78
Campuran Harvestindo Istimewa.......................................................................................1.066,64.................-0,13..........235,03..........235,03 Makara Prima....................................................................................................1.430,86.................0,85.............12,90.............12,90 Reksadana Keraton ...........................................................................................1.730,22 ..................6,10............33,22............33,22 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (31/08/10)......................................1.048,90..................0,01...............3,94...............3,94 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10).........................................................1.010,68.................0,39 ...............1,83...............1,83
• KUSTODIAN BANK PERMATA
m
KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang M Te p o eks m m m m
Exchange Traded Fund (ETF) M M M M M M M
m m m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Campu an
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9627..................1,82.................0,11.................0,11
Te p o eks
Saham Optima Saham...................................................................................................1.366,07.................4,58...............9,57 ...............5,81 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................1.319,67...................5,13 .............31,96 .............31,96
Campuran Nikko BUMN Plus...............................................................................................1.400,51 ..................1,99.............27,65.............27,65 INS Dana Kombinasi..........................................................................................1.206,73..................0,79..............11,62..............11,62
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/08/10) ................................................1.136,93..................0,18..............11,54..............11,54 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20....................—....................— Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25....................—....................— Lautandhana Proteksi Syariah 1(31/08/10)........................................................1.121,38 .................0,93....................—....................— NISP Proteksi Income Plus I (31/08/10) ............................................................1.211,66 .................0,97 ..............13,21 ..............13,21 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (31/08/10) ............................1.044,95................-0,02................3,71................3,71 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.003,58.................0,03....................—....................— Si Dana Proteksi Nusantara Seri V (18/08/10)...................................................1.106,13..................0,21..............6,08..............6,08 Trim Syariah Terproteksi Prima I(31/08/10)......................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
M M
m m
Penye aan Te ba as mm
M m
mM
Pendapatan Tetap M
m
Campuran M
m m
m m
Terproteksi M
m
m m mM
m m
m m
m m
m m
M
m M m m m
m M m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.027,77 ............4,12............28,73 ...........24,98
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
m
mM
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.....................................................................................599,2299676...........3,68 ...........34,06 ...........34,06
Rp
m
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10).............................................1.211,16 ...................1,21..............6,42..............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10)............................................................1.238,10 .................0,67..............6,46..............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/08/10) ............................................................1.295,83....................0,11 ..............5,99 ..............5,99 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).....................................................1.007,31 .................0,93.............-0,49 ..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10)..........................................................858,55..................1,04...............-6,71..............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10)........................................................1.461,11.................0,87.............13,64.............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)...................................................1.400,38.................0,94.............12,59.............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)...................................................1.307,97 ..................1,02.............14,37.............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10)....................................................1.116,07 .................0,92..............0,00..............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)..................................................1.048,03 .................0,97..............0,00..............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (31/08/10)...............................................................1.341,54.................0,65..............11,09.............10,54
Terproteksi m m m
h
Pendapatan Tetap
Pasar Uang
Saham
30 h
m
Pasar Uang
• KUSTODIAN CITIBANK
m
n
Campuran m m
m M
R
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Manulife Flexinvest Plus .....................................................................................1.000,00............0,30..............4,97..............4,97 Nikko Kas Management......................................................................................1.000,00...........0,88..............7,44..............7,44
M
n
Big Dana Lancar................................................................................................1.000,00.................0,69 ...............8,91 ...............8,91 Danareksa Gebyar Dana Likuid........................................................................1.000,00.................0,46................6,16................6,16
M
M
Nm
Saham
m
m m m
(%)
Pasar Uang
M
M
(%)
Saham
CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/08/10)........................................................1.023,26.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (18/08/10)...................................................................987,72.......................—....................—....................— CIMB-Principal CPF Climate Change (31/08/10).............................................1.056,22..................0,21 ..............6,32................2,15 CIMB-Principal CPF IX (12/08/10).....................................................................1.046,19..................1,05....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (12/08/10).....................................................................1.040,81..................1,05....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (16/08/10) .................................................................1.046,50.................0,87....................—....................— CIMB-Principal CPF X (09/08/10).......................................................................1.017,21..................1,68....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/08/10).........................................1.000,06..................0,78....................—....................— Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15 Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73 Fortis Kap
m
(Rp)
Dana Obligasi Stabil..........................................................................................2.056,19.................0,34..............15,78.............13,62 Danareksa Gebyar Indonesia II..........................................................................1.421,37.................0,40...............15,17 ..............14,17 Net Dana Gemilang............................................................................................1.061,89..................0,81..............0,00..............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua..............................................................................1.358,15.................0,34.............14,53...............13,13 Nikko Indah Nusantara Dua...............................................................................1.296,01 ...................1,18..............14,18................13,11 Nikko Tron Dua..................................................................................................1.268,25..................1,82...............9,32...............8,77 Panin Gebyar Indonesia II..................................................................................1.387,69 ..................0,10 ..............11,27................9,91 Prestasi Gebyar Indonesia II.............................................................................1.485,96.................0,40.............20,01...............17,81
Terproteksi
m
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Panin Dana Prima...............................................................................................2.061,21................10,03............59,90............56,30
Campuran
Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,36 ...............5,81 ...............5,81 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,47..............6,54..............6,54 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,28...............4,72...............4,72 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,39..............6,44..............6,44 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00.................0,40 ..............6,63 ..............6,63 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36 ...............4,91 ...............4,91 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39..............5,44..............5,44
m
Campuran
M m m
(%)
Pasar uang
m m
m m m
(%)
Bahana Dana Infrastruktur..............................................................................5.833,86 ..................2,91............25,03.............21,33 Bahana Dana Selaras.......................................................................................5.049,22..................1,46 .............24,19............20,52 Batavia Dana Dinamis .....................................................................................4.456,36.................3,02..............21,74 ..............21,13 CIMB-Principal Balanced Growth.......................................................................2.311,61 ..................3,21............23,88 ..............21,13 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth........................................................1.202,02 .................2,93..............21,76..............21,76 Cipta Balance......................................................................................................1.150,45.................3,00............25,83............20,94 Cipta Syariah Balance........................................................................................1.201,35.................3,28............20,60............20,60 Citragold.............................................................................................................1.789,22.................2,96............26,08............22,37 Dana Selaras Dinamis.......................................................................................2.537,60.................0,98.............27,52............24,38 First State Ind. Balanced Fund..........................................................................1.923,95....................1,12 .............12,37...............7,96 Fortis Dana Investa............................................................................................2.179,32.................3,08.............31,02..............27,81 Fortis Equitra......................................................................................................2.813,73 ...................1,10..............10,72...............7,46 Fortis Pesona ...................................................................................................16.598,01.................4,55............36,94............33,89 Garuda Satu.....................................................................................................4.600,29..................1,45 ..............3,05.............-0,50 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................847,60..................-1,77 ..............15,19 .............13,47 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.564,59.................3,20 .............23,15..............20,71 Mandiri Investa Syariah Berimbang.................................................................2.267,82.................3,43.............16,99.............14,67 Manulife Dana Campuran II ..............................................................................1.823,86.................2,40.............26,77.............25,18 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ..........................................2.275,76..................1,50..............12,70..............11,02 Premier Citra Optima.........................................................................................1.757,83................-0,84..............-1,65..............-5,51 RD BNP Paribas Pro Balance.............................................................................998,33.......................—....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)................................................1.029,80.................5,58............26,38............22,66 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi.............................................................2.379,17.................3,68............30,34............30,34 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot..............................................1.056,81..................1,82....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced....................................................1.484,87 ..................1,59..............16,70..............14,10 Reksa Dana GMT Dana Fleksi...........................................................................1.583,98..................1,84 ..............11,59 ..............9,38 Reksa Dana Guru...............................................................................................1.299,87...................1,76...............9,33 ...............7,70 Reksa Dana Maestroberimbang ......................................................................3.333,07...................3,15.............25,78............24,22 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima..............................................1.459,31...................1,74..............27,91.............26,01 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................3.504,98................10,65............70,54............66,38 Reksa Dana Paramitra Optimum.......................................................................486,20...................1,77 ..............-0,15 ..............-1,63 Reksa Dana PNM Syariah ................................................................................2.968,79 ..................2,31.............13,63.............10,32 Reksa Dana Prima...............................................................................................859,22.................0,08.............-8,06.............-8,97 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI......................................................................1.206,74.................3,62....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................715,64.................3,48 .............-8,72 .............-8,72 Reksa Dana Synergy Flexi....................................................................................364,71 .................-5,17...........-50,95...........-52,87 Schroder Dana Terpadu II................................................................................2.248,24 ................2,83 ...........24,83 .............21,77 Schroder Providence Fund................................................................................2.295,16 ................4,23 ...........36,68 ...........36,68 Schroder Syariah Balanced Fund......................................................................1.428,18.................2,83............23,32............20,89 Semesta Dana Maxima....................................................................................3.863,22.................4,46............30,89............28,30 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................1.432,47 ..................6,16..............21,81..............21,81 Trim Kombinasi 2 ...............................................................................................1.210,98...................1,37..............8,25..............8,25 Trim Syariah Berimbang....................................................................................1.362,81 ..................1,53 .............13,32 .............13,32
m m
m
(%)
First State Indoequity Value Select Fund...........................................................1.123,12 .................2,97.............31,34 .............26,19 Fortis Ekuitas...................................................................................................12.099,37.................4,22............36,98.............31,66 Fortis Maxi Saham ..............................................................................................1.187,65.................3,89....................—....................— GMT Dana Ekuitas..............................................................................................2.101,49.................3,52 ............24,57 ............24,57 Mandiri Investa Atraktif Syariah ..........................................................................1.119,18.................4,60............23,83.............21,08 Mandiri Investa UGM..........................................................................................1.960,75.................4,06..............29,71............26,82 Manulife Dana Saham......................................................................................8.295,99 ..................4,15............34,95 ............33,26 Panin Dana Maksima ......................................................................................40.306,17................12,46............86,82.............83,12 Phinisi Dana Saham..........................................................................................14.867,19.................4,09............36,82...............35,11 Pratama Saham..................................................................................................3.181,42...................1,67..............17,40 .............15,07 Reksa DanaAxa Citradinamis ..........................................................................3.249,02 .................3,90.............27,56............25,98 Reksa Dana Grow-2-Prosper .............................................................................1.787,99.................4,08.............27,89............22,85 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.........................................994,65.......................—....................—....................— Rencana Cerdas................................................................................................8.755,79.................3,88.............35,97............30,69 Schroder Dana Prestasi Plus ..........................................................................18.510,69 ................4,49 ............35,67 ...........32,34 Syailendra Equity Opportunity Fund...............................................................2.224,49..................5,74.............37,07............33,00 Trim Syariah Saham .............................................................................................933,01.................2,48.............14,58.............14,58
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
%
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 2 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi 11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Yield (%) 2 Sep. ‘10 1 Sep. ‘10 6,4801 6,4843 6,1178 6,1083 6,7205 6,7501 7,2300 7,2724 7,5186 7,5586 7,6691 7,7043 7,7607 7,7931 7,8383 7,8699 7,9213 7,9532 8,0152 8,0475 8,1190 8,1513 8,2298 8,2611 8,3440 8,3736 8,4584 8,4856 8,5705 8,5947 8,6787 8,6992
Tenor 4,79 10,21 15,05 19,96 27,88
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Tenor Yield (%) (tahun) 2 Sep. ‘10 1 Sep. ‘10 8,7814 8,7980 16 17 8,8780 8,8904 8,9679 8,9760 18 9,0510 9,0547 19 9,1273 9,1266 20 21 9,1969 9,1920 9,2602 9,2511 22 9,3174 9,3043 23 24 9,3690 9,3521 25 9,4153 9,3948 9,4568 9,4329 26 27 9,4938 9,4668 28 9,5268 9,4969 29 9,5562 9,5235 30 9,5822 9,5470
Seri
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 2 Sep. ‘10
1 Sep. ‘10
Fair price (%) 107,2998 119,8411 119,6400 111,6250 109,4654
YTM (%) 7,6440 8,1010 8,6410 9,2148 9,5232
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Agust-12 7,9500 15-Agust-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
TTM (tahun) 1,03 1,53 3,04 1,95 2,95 1,48 2,44
Harga Pasar Wajar (%) 2 Sep. ‘10 1 Sep. ‘10 Change (bps) 102,7402 102,5260 21,42 103,9773 103,8718 10,54 110,7639 110,6434 12,06 103,7703 103,6804 9,00 101,0816 100,9843 9,74 107,5454 107,4258 11,96 102,7205 102,6336 8,69
2 Sep. ‘10 6,6341 6,7525 7,4759 7,2727 7,5401 6,6348 7,4758
YTM (%) 1 Sep. ‘10 Change (%) 6,8538 -0,2197 6,8283 -0,0758 7,5210 -0,0451 7,3240 -0,0512 7,5771 -0,0370 6,7256 -0,0908 7,5155 -0,0397
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 2 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A .....................................................02-Sep-10 ........85,000 ...........5,00.........4,2500 ......0,0000 .......12,0000 ............idCCC Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F .....................02-Sep-10.......100,950 ...........5,00..........5,0475.........7,1700 .......10,3000.............idAAObligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C ..............................02-Sep-10.......100,200..........15,00........15,0300.......9,5462.........9,6000 ...........idAAA Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 .........................02-Sep-10.......105,200 ...........5,00 .........5,2600.......10,2319.........11,3000 .........AA(idn) Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 .............................................02-Sep-10........98,500 ............1,00 .........0,9850......12,2793.........11,5000.................idA Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Seri A .....................02-Sep-10.........99,750...........4,00 .........3,9900......12,0700.........11,9000 .........idBBB+ Federal International Finance X Tahun 2010 Seri B ............................02-Sep-10.......100,050 ...........5,00 .........5,0025 ........8,7133 .........8,7500.............idAAIndofood Sukses Makmur V Tahun 2009 ..............................................02-Sep-10........108,100.........34,50........37,2945 .....10,3800........13,0000 ..............idAA Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005 ........................................................02-Sep-10.......102,500 ...........5,00...........5,1250 ......8,6900.........0,0000 .....idAA+(sy) Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 .....................................................02-Sep-10........101,500 ...........4,25 ..........4,3138 ......0,0000.........11,6500................idAMedco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A ..............................02-Sep-10 .......106,570...........8,00 .........8,5256........9,3412 ........13,3750.............idAAMedco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri B ..............................02-Sep-10 ........112,900 ...........3,00..........3,3870........10,1100........14,2500.............idAAObligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 .......................02-Sep-10........103,750 ...........5,00...........5,1875 .....10,5695.........11,3500 .........AA(idn) Obligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri B ....................................02-Sep-10........100,100.........33,20 .......33,2332 ......0,0000 .........8,7000.............idAAObligasi Oto Multiartha VII Tahun 2010 Seri C ....................................02-Sep-10........100,100 .......102,00.......102,1020 ......0,0000 .......10,0500.............idAAPTPN 5, I Tahun 2003 Seri A ..................................................................02-Sep-10 .........101,130 ............1,00.............1,0113........6,5100........12,8750.................idA Obligasi Radiant Utama Interinsco I Tahun 2007 ...............................02-Sep-10........100,100 ...........3,00 .........3,0030 ......11,3600.........11,5000.......BBB(idn) Sukuk Ijarah Berlian Laju Tanker Tahun 2007 .....................................02-Sep-10.........97,560 ...........2,50 .........2,4390 ......0,0000.........0,0000 .........idA-(sy) Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ........................................02-Sep-10.......109,650 ...........3,00 .........3,2895........10,1100.........14,1000.................idA Obligasi SMS Finance I Tahun 2009 Seri A ..........................................02-Sep-10.......100,600 ...........0,50 .........0,5030 .......9,7800.........11,5000 ....BBB+(Idn) WOM Finance IV Thn 2007 Seri C ..........................................................02-Sep-10........101,200 ............1,00 ...........1,0120......10,9469 .......12,0000................idAExcelcom II Tahun 2007 ............................................................................01-Sep-10 ........101,700 ...........2,00.........2,0340 .........9,2211........10,3500.............idAAIndosat V Tahun 2007 Seri A ...................................................................01-Sep-10.......102,860 ...........5,00 ..........5,1430 .......9,2835 .......10,2000............idAA+ Bank Panin II Tahun 2007 Seri C .............................................................01-Sep-10.......103,300 ...........2,00.........2,0660.......9,9600.........11,0000 ..............idAA
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Sep embe 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
Y
C
Bond ID
M m
m m m m M m M M
M M m mm M
W M m
1/09/10
31/08/10
1/09/10
m
m M
M m m m
M m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un /09/ 0 3 /08/ 0
Commonwea h L e
2/09/10
1/09/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
M M M M M m M M
1/09/10
31/08/10
m
31/08/10 1/09/10
Beli
M
Jual
Beli
Jual
mm mm mm
m M M
30/08/10
2/09/10
1/09/10 Allianz Life Indonesia m
31/08/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
9/08/10
31/08/10
M
2/09/10
AJ Manu e ndones a
M
1/09/10
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Jual
31/08/10
Beli
Jual
1/09/10
31/08/10
M
1/09/10
31/08/10
1/09/10
31/08/10
1/09/10 M
M
1/09/10
Beli
PT A.J. Central Asia Raya
31/08/10
M M
Freq.
1/09/10
AXA Mandiri Financial Services
M M
m
Last
CARLink Pro-Fixed ................................................................................................1.827,5030...............................................1.827,0570 CARLink Pro-Mixed..............................................................................................2.004,3250..............................................1.995,2790 CARLink Pro-Safe.............................
m
PT AXA Life-Indonesia m
Low
Mandiri Secure Money US$ ......................................................................11,8980................12,4929................11,8607 ..............12,4537 Mandiri Fixed Money ..............................................................................151,5808...............159,1598.............150,6653.............158,1986 Mandiri Secure Money............................................................................188,1433..............197,5505..............187,3760 ............196,7448 Mandiri Progressive Money..................................................................409,8623 ............430,3554 ............406,4021 ...........426,7222 Mandiri Dynamic Money.......................................................................638,8528.............670,7954.............627,6367............659,0185 Mandiri Attractive Money.......................................................................123,7866..............129,9759..............121,9482............128,0456 Mandiri Active Money.............................................................................121,3486...............127,4160...............119,9370.............125,9339 Mandiri Money Market.............................................................................113,9749...............119,6736 ..............113,9709.............119,6694 Mandiri Attractive Money Syariah ..........................................................144,2193...............151,4303................141,7517............148,8393 Mandiri Active Money Syariah ................................................................125,4471................131,7195 .............124,2459............130,4582
m
M M M M
m
31/08/10
m
M M
M M
High
m
Harga per unit 1/09/10
Terendah
APOL02A ..................................................................18-Mar-13..............85,000 ............85,000 ............85,000 ...............1......................5,00........................4,2500 ASDF08F ..................................................................28-Des-10.............100,950 ...........100,950...........100,950 ...............1......................5,00.........................5,0475 BEXI05C ....................................................................08-Jul-15.............100,200...........100,200...........100,200 ..............2 ...................25,00......................25,0500 BNGA01SB .................................................................08-Jul-17.............105,200 ............105,100...........105,200 ..............2 ....................10,00........................10,5150 CLPK02 ....................................................................27-Nop-12..............98,500 ............98,050............98,500 ..............5 ....................12,00........................11,8032 ELTY01A .......................................................................11-Mar-11...............99,750 .............99,750.............99,750 ...............1......................4,00 ........................3,9900 EXCL02 .....................................................................26-Apr-12.............102,300.............101,700 ............101,700 ..............3 ....................37,00 ......................37,8280 FIFA10B .....................................................................29-Apr-12.............100,050...........100,000...........100,050 ..............2 ....................10,00.......................10,0025 FR0022 .......................................................................15-Sep-11.............105,900 ...........105,900...........105,900 ...............1......................9,00..........................9,5310 FR0023 ......................................................................15-Des-12 ............108,500...........108,250...........108,500 ..............3.....................17,00.......................18,4075 FR0025 .......................................................................15-Okt-11.............104,250...........104,250...........104,250 ..............3 ...................30,00 .......................31,2750 FR0027 ......................................................................15-Jun-15 .............107,600............107,000 ...........107,450 ..............8....................97,56 ....................104,9036 FR0028 .......................................................................15-Jul-17...............111,050 ............110,200 .............111,050 ..............5....................27,34 ........................30,3113 FR0030 ......................................................................15-Mei-16 ..............113,250 ............112,900 ............112,950 ..............7.....................77,72......................87,8885 FR0031 .....................................................................15-Nop-20.............120,600.............118,750...........120,600 ..............6 ...................66,80......................80,0023 FR0033 ......................................................................15-Mar-13..............112,550 ............112,550 ............112,550 ...............1......................0,90 ..........................1,0130 FR0035 .....................................................................15-Jun-22.............134,250 ...........132,350...........134,250 ..............2 .......................2,91........................3,8858 FR0036 ......................................................................15-Sep-19..............121,600 ...........120,500...........120,900.............21 .................623,30 ...................754,2480 FR0037 .....................................................................15-Sep-26.............126,900 ...........126,900 ...........126,900 ...............1......................0,50 ........................0,6345 FR0038 ......................................................................15-Ags-18..............121,200 ............121,200............121,200 ...............1......................2,65...........................3,2118 FR0039 .....................................................................15-Ags-23.............123,250............123,250 ...........123,250 ...............1.......................1,00..........................1,2325 FR0040 ....................................................................15-Sep-25.............120,000............118,000............118,250.............10 ..................172,90....................205,7600 FR0042 ......................................................................15-Jul-27..............110,000............107,250...........109,000 ..............8..................105,30 .....................114,8505 FR0044 ....................................................................15-Sep-24 ...............111,250.............110,950.............111,000 ..............6.....................51,30......................56,9453 FR0046 ......................................................................15-Jul-23 .............107,950 ...........106,250...........106,250 ..............9..................104,00.......................111,8575 FR0047 .....................................................................15-Feb-28..............107,750 ...........105,520.............107,150.............14 ...................93,04 .....................99,0888 FR0048 .....................................................................15-Sep-18 ............106,000...........105,600...........106,000 ..............3 .......................3,10.........................3,2824 FR0049 ......................................................................15-Sep-13 ............104,500...........104,000...........104,000 ..............5....................39,20......................40,8220 FR0050 ......................................................................15-Jul-38 ..............110,750.............110,750.............110,750 ...............1 ...................24,00......................26,5800 FR0051 .......................................................................15-Mei-14..............112,800 .............111,480 .............111,850..............11..................148,28 .....................165,8814 FR0052 .....................................................................15-Ags-30..............112,250 .............111,500 .............111,500 ..............6...................191,46 .....................213,7759 FR0053 .......................................................................15-Jul-21.............102,000 ...........100,250............101,000.............10 ..................214,39.....................215,5659 FR0054 .......................................................................15-Jul-31.............103,250 ............101,500...........102,890 ..............2 ...................20,00......................20,4750 FR0054 .......................................................................15-Jul-31.............105,000 ............101,900...........102,890.............13 ..................102,67 ....................105,5285 GBRB0015NvBF .........................................................15-Feb-11.............103,650 ...........103,650...........103,650 ...............1...................110,00 ......................114,0150 GBRB0016NvBF ........................................................15-Ags-11 ..............107,100.............107,100.............107,100 ..............2....................75,00......................80,3250 GBRB0019NvBF .......................................................15-Jun-13................117,010 ..............117,010..............117,010 ..............2 ...................28,00.......................32,7628 GBRB0020MyBV .....................................................25-Apr-15..............98,250..............98,210 ............98,250 ..............2 ..................162,62 .....................159,7228 INDF05 .......................................................................18-Jun-14..............108,100 ............108,100............108,100 ..............2....................69,00 ......................74,5890 ISAT04B ......................................................................21-Jun-11.............102,500...........102,500...........102,500 ...............1......................5,00..........................5,1250 ISAT05A ....................................................................29-Mei-14 ............102,860...........102,800...........102,860 ..............2 ....................10,00.......................10,2830 LTLS03 ......................................................................26-Mar-13..............101,500 ............101,500............101,500 ...............1......................4,25 .........................4,3138 MEDC02A ...................................................................17-Jun-12.............106,570...........106,540 ...........106,570 ..............2 ....................16,00 .......................17,0488 MEDC02B ...................................................................17-Jun-14..............113,000 ............112,000 ............112,900 ..............4 ....................12,00 .......................13,5255 NISP03SB .................................................................30-Jun-17.............105,000............103,750............103,750 ..............6 ...................30,00.......................31,4025 ORI003 ........................................................................12-Sep-11 .............103,750...........100,500...........102,250.............10 .................249,59....................258,2972 ORI004 ......................................................................12-Mar-12 .............103,750 ...........103,250 ...........103,530.............12....................67,08......................69,4834 ORI005 ......................................................................15-Sep-13 ..............110,750 ...........109,500............109,750 ..............7......................0,64.........................0,7002 ORI006 ......................................................................15-Ags-12.............103,500...........100,000...........103,500 ..............7 ......................4,72.........................4,8733 ORI007 .......................................................................15-Ags-13 ..............101,750 ...........100,250...........100,900............34.................280,62 ...................283,4348 OTMA07B .................................................................08-Jun-12..............100,100 ............100,100............100,100 ...............1....................33,20 ......................33,2332 OTMA07C .................................................................08-Jun-13..............100,100 ............100,100............100,100 ...............1..................102,00......................102,1020 PNBN02C ..................................................................19-Jun-14.............103,300 ...........103,250...........103,300 ..............2......................4,00...........................4,1310 PTPV01AXBFTW ......................................................12-Nop-10 ...............101,130............101,000 .............101,130 ..............5 ....................12,00.........................12,1276 RUIS01 ..........................................................................12-Jul-11..............100,100...........100,050............100,100 ..............2......................6,00........................6,0045 SIKBLTA01 .................................................................05-Jul-12...............97,560 .............97,560.............97,560 ...............1......................2,50 ........................2,4390 SMRA02 ....................................................................25-Jun-13.............109,650 ...........109,650...........109,650 ...............1......................3,00 ........................3,2895 SMSF01A .....................................................................13-Jan-11 ............100,600...........100,600...........100,600 ...............1......................0,50 ........................0,5030 SPN101007 ................................................................07-Okt-10 ..............99,490 ............99,440 ............99,440 ..............2 ...................93,86 ......................93,3358 SPN110210 ...................................................................10-Feb-11 ..............97,440.............97,440.............97,440 ...............1....................74,00 .......................72,1036 SPN110303 ................................................................03-Mar-11...............97,250 .............97,250.............97,250 ...............1......................2,50 .........................2,4313 SPN110407 .................................................................07-Apr-11..............96,850 ............96,440............96,440 ..............3.................248,00....................239,6079 SPN110505 ................................................................05-Mei-11 ...............96,140..............96,140 .............96,140 ...............1.................225,00.....................216,3234 SPN110707 ..................................................................07-Jul-11 ..............95,200.............95,200 ............95,200 ...............1 ..................213,00 ....................202,7672
M M
2/09/10
Maturity
DR
m
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 2 September 2010 R
Coupon
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 ...................................................31-Ags-10...........123,250............1,00...................1,2325 .............0,0000 ...........11,7500 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ...............................................................31-Ags-10 ............110,750 ........24,00...............26,5800 .............0,0000..........10,5000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...................................................27-Ags-10 ..........134,250.............1,81 .................2,4299 .............0,0000..........12,9000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 .................................................02-Sep-10 ..........105,900...........9,00...................9,5310 ...............5,9731..........12,0000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 .................................................02-Sep-10...........107,450 .........10,00.................10,7450 ..............7,6067 ...........9,5000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .................................................02-Sep-10.............111,050 .........10,20...................11,3271 .............0,0000..........10,0000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ..................................................02-Sep-10............112,950 .........10,00 .................11,2950...............7,8769 ..........10,7500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 ...................................................02-Sep-10 ..........120,600............1,80...................2,1708...............8,0013...........11,0000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .................................................02-Sep-10...........120,900........80,00 ...............96,7200...............8,1034...........11,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .................................................02-Sep-10 ...........121,200...........2,65....................3,2118...............7,9493...........11,6000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .................................................02-Sep-10 ...........118,250 ........20,00...............23,6500..............8,7882...........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .................................................02-Sep-10 ..........109,000 ........20,00................21,8000 ...............9,1872..........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .................................................02-Sep-10.............111,000 .........10,00 ..................11,1000...............8,6318..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 .................................................02-Sep-10 ............107,150 .........10,00..................10,7150 ...............9,1700..........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 .................................................02-Sep-10 ..........106,000 .............1,10....................1,1660 .............0,0000 ...........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..............................................................02-Sep-10..........104,000 .........10,00................10,4000 ..............7,4959 ...........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ...............................................................02-Sep-10.............111,850 .........10,00 ..................11,1850 ..............7,2094...........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..............................................................02-Sep-10.............111,500 .........10,00 ..................11,1500 ...............9,2271..........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..............................................................02-Sep-10 ..........102,890 .........18,00................18,5202...............9,1840 ...........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0015 ......................................................02-Sep-10 ..........103,650........110,00................114,0150 .............5,0400..........13,4000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016 ......................................................02-Sep-10 ............107,100 ........30,00 ................32,1300..............5,6500..........13,4500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ......................................................02-Sep-10 .............117,010 .........15,00..................17,5515 ..............7,3495..........14,2500 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 .....................................................02-Sep-10............98,248..........25,31................24,8745 .............5,0000 ...........6,6302 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ................................02-Sep-10 ..........102,250............0,10...................0,1023 ..............7,0940...........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ................................02-Sep-10...........103,530 .........10,00 ................10,3530 ..............7,0382 ...........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ................................02-Sep-10...........109,750............0,10...................0,1098...............7,7684...........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ................................02-Sep-10 ..........103,500...........0,20..................0,2070...............8,0212 ...........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .................................02-Sep-10 ..........100,900 .........15,00..................15,1350..............7,5880............7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20101007 ..............................02-Sep-10............99,444 ........92,85...............92,3409 .............6,0000...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110210 ...............................02-Sep-10.............97,437.........74,00.................72,1036 .............6,0000...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ..............................02-Sep-10............96,443 ........26,00................25,0752..............6,3500...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ..............................02-Sep-10.............96,144......225,00..............216,3234 .............6,0000...........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110707 ...............................02-Sep-10 .............95,196.......213,00..............202,7672 .............6,0000...........0,0000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 ..................................................02-Sep-10............83,850...........0,30...................0,2516 .............8,3034...........0,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ..................................................01-Sep-10..........108,500...........2,00...................2,1700 .............0,0000...........11,0000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ..................................................01-Sep-10 ..........104,250...........2,00 .................2,0850 .............0,0000..........10,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ...................................................01-Sep-10............112,550...........0,90....................1,0130 .............0,0000..........12,5000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ..................................................01-Sep-10...........126,900...........0,50 .................0,6345 .............0,0000..........12,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ..................................................01-Sep-10 ..........106,250...........4,50 ...................4,7813 .............0,0000 ...........9,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ...............................................................01-Sep-10 ...........101,000 ........20,00...............20,2000 .............0,0000...........8,2500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 ...............................01-Sep-10 ............97,250...........2,50...................2,4313 .............0,0000...........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ................................................................01-Sep-10 ..........105,000...........0,05..................0,0525..............8,3700...........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ...............................................................01-Sep-10 ..........100,250............0,01 ..................0,0100 .............8,5800...........0,0000
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 2 September 2010 Trade Date
Volume transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Bond Name
Transaksi terakhir
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008.................................................................................................................................................................99,70 ................................6-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009 ................................................................................................................................................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012................85,288.............85,463...............85,375..............................7,423 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010.................................................................................................................................................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ................83,575 .............83,759...............83,667 ..............................7,518......................................0,00..................................#VALUE!...................................- ..........................................-.................................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009 ..............................................................................................................................................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010...............................................................................................................................................................103,95 .................................4-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010 ..................................................................................................................................................................0,00.................................................-..................................0 .........................................0.................................0,00....................0,00 FR12 .................................125/8 ......................15/05/2010 ...............................................................................................................................................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ..............100,398 ...........100,403 ............100,400............................-0,870 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010 .................101,713 .............101,733...............101,723 ...............................6,110..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ..............103,082.............103,126 ..............103,104 ...............................6,110..................................104,30 .................................2-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............106,698............106,793..............106,745.............................5,960....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ................107,774............107,909 .............107,842 .............................6,970....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,320 .............111,504 ................111,412.............................6,530..................................104,90 .................................2-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 ..................................141/4 ......................15/06/2013.................117,957.............118,233..............118,095.............................6,950 ...................................115,05 ..................................1-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013................120,100 ...........120,423 .............120,262 ..............................7,210...................................119,80 ...................................7-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 ..................................141/2 .......................15/12/2010 .................102,131.............102,159 ..............102,145.............................6,308....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,985 ...........106,035..............106,010.............................5,866..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ..............108,453 ...........108,553.............108,503 ............................6,884 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010...............100,700 ...........100,700 .............100,700 ..............................5,152 ...................................94,50 .................................2-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,198 ...........104,298.............104,248.............................5,964...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................112,243 .............112,618 ..............112,430 .............................7,428 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27...................................91/2 ......................15/06/2015 ...............107,220............107,620 .............107,420................................7,611..................................104,45 ..................................3-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................110,633 .............110,733 ..............110,683..............................7,945..................................106,25 ..................................5-Mar-10 ................................10.......................................20 .............................106,25 ................106,20 FR30 ................................103/4 ......................15/05/2016................112,999 ............113,449 ..............113,224 ..............................7,821 ...................................110,28 ...................................7-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ................119,760 ............120,010 ..............119,885.............................8,094...................................112,85...................................6-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ................139,781 ............140,281 ..............140,031.............................8,027 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 .................................121/2.......................15/03/2013................112,366...............112,611..............112,489 ..............................7,014.....................................111,78 ..................................9-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021...............132,260 ............132,760 ..............132,510..............................8,195 ..................................126,25 ..................................8-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ................133,715 ............134,215 .............133,965..............................8,316 ...................................90,50.................................3-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 ..................................111/2 ......................15/09/2019 ...............121,090 ............121,590..............121,340...............................8,118..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026................126,010 ............126,510 .............126,260.............................8,894 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 .................................11,60 ......................15/08/2018...............120,552 ............121,052.............120,802.............................8,007 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39..................................113/4 .....................15/08/2023................124,615..............125,115 .............124,865 .............................8,537 ...................................95,00.................................4-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................119,388 ............119,888 ..............119,638..............................8,641..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41....................................91/4 .......................15/11/2008 ..................................................................................................................................................................0,00.................................................-..................................0 .........................................0.................................0,00....................0,00 FR42 .................................101/4 ......................15/07/2027 ...............108,461 ............108,661..............108,561 .............................9,236 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43 .................................101/4 ......................15/07/2022................113,355 ............113,855 ..............113,605..............................8,412 ..................................107,05 ...................................7-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ...............110,834..............111,334...............111,084.............................8,622..................................100,05 ..................................9-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45..................................93/4......................15/05/2037 ..............102,690 ...........102,890 .............102,790 .............................9,459....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 ..................................91/2 ......................15/07/2023 ...............107,624 ............108,124 ..............107,874 ............................8,480 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ..............106,655 .............107,155.............106,905 ..............................9,196 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............105,259 ...........105,659.............105,459.............................8,062...................................101,00 ...................................7-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............104,527...........104,802.............104,665..............................7,253 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50.................................101/2 ......................15/07/2038 ...............107,656............107,656 .............107,656.............................9,698....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ...................................111/4 ......................15/05/2014................112,582.............112,925...............112,753..............................7,242 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52.................................101/2 .....................15/08/2030.................111,296 ..............111,796 ...............111,546 .............................9,222..................................102,50...................................5-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53...................................81/4 .......................15/07/2021 ...............100,316 ............100,416.............100,366 ..............................8,196......................................................................................................................................................................................................................................................... FR54 ..................................91/2 .......................15/07/2031 ..............102,565 ...........102,665 ..............102,615 ..............................9,213......................................................................................................................................................................................................................................................... VR14 .........................................-....................25/08/2008..................................................................................................................................................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008 ..............................................................................................................................................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009 ..............................................................................................................................................................100,00..................................2-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011................98,907 ...............99,711 ..............99,309.............................6,642 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................99,638 ............100,106...............99,872.............................6,639 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................99,349 ...........100,050...............99,700..............................6,616 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015................98,499.............99,024...............98,762 ..............................6,713....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Benchmark Sun
6 5,5
Kupon
Harga penutupan
Jual
Beli
31/08/10
Jual
PT Asuransi Takaful Keluarga
Beli m
m m m m m m m
M
m
PT Great Eastern Life Indonesia
1/09/10
31/08/10
2/09/10
1/09/10
mm m
m
m
Jual M M M M M M M M M M M
Beli
Jual
m
Beli
m W
m
m
1/09/10
M
31/08/10
m M
m
PT Asuransi Mega Life W W
M m M m M
31/08/10 m
K
PT AJ Sequis Life
m
1/09/10
31/08/10 m m m m m m
M
PT Av s Assu ance
/09/ 0
3 /08/ 0 m
W W W W W
M
M m
M
M
1/09/10
1/09/10
PT Asuransi Jiwa Recapital
Jual
Beli
31/08/10
Jual
Beli
m m m
M m
PT BNI Life Insurance
31/08/10
M M M
31/08/10
1/09/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
PT AJ Bumi Asih Jaya
1/09/10
31/08/10
m M
m
PT Asuransi CIGNA m m m m m
M m m m
W
M
M
31/08/10
m
W
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
1/09/10
M
2/09/10
Jual
Beli
1/09/10
Jual
PT ACE Life Assurance
1/09/10
31/08/10
1/09/10
31/08/10
1/09/10
31/08/10
Beli M
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
m m
Harga per unit 2/09/10 1/09/10
Generali Indonesia
m
PT AXA Financial Indonesia
M m m
MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
m
1/09/10
31/08/10 m M
M
M
M
m M
M
1/09/10
31/08/10
JS LINK JIWASRAYA
1/09/10
1/09/10
CIMB Sun Life
m
1/09/10 PT Panin Life
31/08/10
Jual
31/08/10 m
Beli
m m m
31/08/10
Jual
Beli
M M M M
m
m m
m
f8 Yen(100)/Rp
13.903,05 6,65
10.658,71 30/ 8
11.519,96 23,11
13.951,73 31/ 8
1/ 9
2/ 9
27/ 8
30/ 8
1/ 9
2/ 9
64,32
27/ 8
30/ 8
550 500
400
Delapan dari 10 produsen, pedagang dan konsumen yang disurvei oleh Bloomberg News kemarin memproyeksikan produksi gula dapat melonjak naik menjadi 26 juta metrik ton pada musim ini yang dimulai 1 Oktober. Menurut Asosiasi Produsen Gula India, produksi mungkin akan mencapai rekor 29 juta ton. India dapat memproduksi 25,5 juta ton pada 2010-2011 dari 18,8 juta ton tahun ini. “Perkiraan produksi yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh peningkatan daerah tanam, hujan yang baik dan produktivitas yang meningkat,” kata Vinay Kumar, direktur pengelola National Cooperative Sugar Factories Ltd yang menyumbangkan setengah produksi gula nasional. India diperkirakan akan mengirimkan sedikitnya 2,5 juta ton gula pada 2010 - 2011. Sumber: Bloomberg
BISNIS/T03/ILHAM NESABANA
FLUKTUASI Minyak sentuh US$74 per barel NEW YORK: Minyak diperdagangkan dengan harga US$74 per barel setelah mengalami kenaikan tertinggi dalam sebulan terakhir menyusul pesatnya pertumbuhan manufaktur AS dan China. Bloomberg melaporkan, harga minyak berjangka naik 2,8% kemarin. Kontak untuk pengiriman Oktober diperdagangkan pada level US$73,89 per barel, turun 2 sen, dalam perdagangan secara elektronik di bursa New York Mercantile Exchange pukul 8:35 pagi waktu Sydney. (BISNIS/T04)
Jagung naik US$7,5 sen MIDWEST: Jagung naik selama 14 bulan seiring dengan musim panas bulan lalu di Midwest meningkatkan peluang kerugian imbal hasil di AS produsen dan eksportir jagung. Menurut Bloomberg, harga berjangka jagung untuk pengiriman Desember naik US$7,5 sen atau 1,7% mendekati US$4,4675 per bushel – 1 bushel setara dengan 35.239.072 liter – pada pukul 1:15 waktu setempat di Chicago Board of Trade (CBOT). (BISNIS/T04)
2/ 9
27/ 8
30/ 8
1.236,00 31/ 8
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
15 31 15 30 14 31 15 30 15 30 16 31 Mar Mar Apr Apr Mei Mei Jun Jun Jul Jul Ags Ags
NEW YORK: Produksi gula India, produsen gula terbesar kedua di dunia, diprediksi naik sedikitnya 38% setelah naiknya harga gula yang dipicu oleh penanaman dan hujan yang meningkatkan hasil panen.
1/ 9
1/ 9
2/ 9
27/ 8
30/ 8
1/ 9
2/ 9
8.550,00
5,00
26/ 8
27/ 8
1,99 75,17
30/ 8 1/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
73,91
2.668,00 31/ 8
WTI NYMEX (US$ per bl)
2.690,00
2,00
1.155,82 31/ 8
KLCE (RM per ton)
2/ 9
27/ 8
30/ 8
70,00 8.375,00
31/ 8
1/ 9
2/ 9
27/ 8
30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
Volume transaksi kontrak BBJ turun
450
Produksi gula India naik
2,97
CPO
Pertumbuhan valas melambat
579,8
Pergerakan harga gula (US$ per ton)
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.246,30
1.158,46
11.425,44 31/ 8
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.707,98
27/ 8
Finansial
Jumat, 3 September 2010
JAKARTA: Pertumbuhan transaksi valuta asing dalam 3 tahun terakhir hingga April 2010 melambat atau hanya tumbuh 20% menjadi rata-rata US$4 triliun per hari. Hasil survei tiga tahunan Bank for International Settlement (BIS) itu menyebutkan melambatnya pertumbuhan transaksi valas dipicu oleh tingginya fluktuasi harga setelah krisis kredit. Survei BIS sebelumnya yang dipublikasikan pada 2007 menunjukkan bahwa pertumbuhan transaksi valas sebesar 72% dipicu oleh rendahnya fluktuasi di pasar finansial dan adanya ekspansi pada aktivitas pengelola dana (hedge fund). “Investor mulai melihat mata uang sebagai aset, seperti komoditas dan saham. Saya perkirakan transaksi valas berlanjut naik di Asia dan komoditas lainnya juga turut terdongkrak, dipicu oleh tingginya perhatian investor,” kata Kuniyuki Hirai, manager of foreign-exchange trading Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Transaksi valas di Asia Pasific tercatat 35,9% rata-rata per hari, tertinggi sejak survei dimulai pada 1998, atau naik dari 33% pada 2007. Ini merupakan kenaikan pertama sejak 2001. “Sejak krisis terjadi, menambah komplit kekhawatiran, dan volatilitas valas mulai mencapai level ekstrem sepanjang waktu terjadinya krisis,” kata Kevin Rodgers, global head of foreign-exchange derivatives Deutsche Bank AG, trader valas terbesar dunia. Survei BIS ini berdasarkan data dari bank sentral atas transaksi valas dan aktivitas derivatif mata uang di 53 institusi. Dolar AS hanya sedikit digunakan dalam transaksi mata uang asing. Transaksi valas dalam periode 3 tahun terakhir yang melibatkan dolar AS turun dari puncaknya 90% pada 2001 menjadi 85%. Mata uang tunggal Eropa malah naik sebesar 2% menjadi 39% saat mata uang di pasar negara berkembang juga menambah pangsa pasar, dipimpin lira Turki dan won Korsel. Pertumbuhan transaksi valas dalam 3 tahun terakhir naik 48% di pasar spot yang mentransaksikan pasar tunai dengan pengiriman segera, kebalikan dari pasar berjangka. Transaksi valas di pasar spot tercatat 37% dari total pergerakan valas. Transaksi
25 Mei
Rp9.378
Pergerakan rupiah terhadap dolar
Rp9.013
Maar 15 Mar
31 Ag Ags
¨ 1,37
12 Mar ar
Per Pergerakan euro terhadap dolar 15 Mar
¨ 1,28
perbankan yang terdapat di dalam mobil keliling BII Superkidz Center di Jakarta, kemarin. Hingga kini jumlah rekening Tabungan BII Superkidz telah mencapai 70.000 nasabah dan turut memberikan kontribusi bagi pencapaian dana simpanan nasabah sebesar Rp52 triliun (per Juni 2010). 31 Ags
Realisasi transaksi harian valas di beberapa negara: Transaksi dolar AS turun dari 90% pada 2001 menjadi 85% Transaksi harian valas di Inggris US$1,85 triliun Transaksi harian di Jepang US$301,3 miliar Transaksi harian di Singapura per April 2010 mencapai US$266 miliar, naik dari US$242 miliar pada 2007 Transaksi di BBJ periode Januari-Juli 2010 sebanyak 904.344 lot, turun sekitar 29,76% dari periode sama tahun lalu 1.287.641 lot Sumber: BIS &BBJ
BISNIS/MELLY RIANA SARI
EDUKASI TABUNGAN: Sejumlah siswa sekolah dasar mengamati tayangan edukasi
BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
yang melibatkan bank sentral, hedge fund, dana pensiun, reksa dana dan perusahaan asuransi menanjak 42% menjadi US$1,9 triliun.
Singapura naik Di Singapura, pusat transaksi valas terbesar setelah Tokyo, rata-rata transaksi harian sebesar US$266 miliar pada April 2010, atau naik dari US$242 miliar pada April 2007, menurut data Monetary Authority of Singapore. Pasar valas di Australia juga melanjutkan pertumbuhannya, dengan dolar Australia menjadi mata uang tertinggi kelima yang ditransaksikan, merujuk pada Reserve Bank of Australia. Penurunan transaksi valas juga terjadi di bursa berjangka di Indonesia. Berdasarkan rekapitulasi transaksi yang terjadi di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), volume transaksi kontrak valas periode JanuariJuli 2010 turun 29,76% menjadi 904.344 lot, dibandingkan dengan volume pada Januari-Juli 2009 yang masih tercatat sebesar 1.287.641 lot. BBJ mentransaksikan konrak valas melalui sistem perdagangan alternatif (SPA) yang merupakan transaksi di luar bursa. (
[email protected])
Central incar pembiayaan 6.000 motor OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Central Sentosa Finance (CSF), anak usaha PT BCA Finance dan Grup PT Sinar Mitra Sepadan Finance, siap beroperasi setelah Lebaran dengan target awal tahun ini penyaluran pembiayaan sepeda motor 5.000-6.000 unit. Presiden Direktur CSF Kusmandi mengatakan perseroan hingga saat ini masih menunggu izin dari Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Kementerian Keuangan. Paling lambat, katanya, akhir bulan ini izin bisa diperoleh. “Kami sudah siap secara operasional hanya tunggu izin saja dari regulator paling lambat akhir bulan ini karena jangka waktu 2 bulan. Semua sudah siap dari infrastruktur, sumber daya manusia, jaringan bisnis, dan tentunya sistem. Setelah Lebaran bisa operasi,” katanya kepada Bisnis kemarin. Saat ini, jaringan CSF ditopang oleh sedikitnya enam cabang di wilayah Jakarta, Serang, Tangerang, Medan, Pekanbaru, dan Batam. Dengan demikian perseroan pada tahap awal ini akan menjajaki pasar terlebih dahulu sebelum menetapkan target maksimal. Dia mengatakan besaran target antara 5.000-unit-6.000 unit setara dengan Rp55 miliar-Rp66 miliar dengan asumsi satu unit sepeda motor senilai Rp11 juta. Adapun, dari sisi jenis pembiayaan, perseroan memfokuskan pada empat besar merek sepeda motor asal Jepang, Yamaha,
Honda, Suzuki, dan Kawasaki. “Pada tahap awal hingga Desember ini target tidak fantastis karena kami mengenal pasar terlebih dahulu. Kami batasi secara volume jadi tidak besar penyaluran pembiayaannya,” katanya, Dalam kesempatan terpisah, Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim menambahkan secara organisasi CSF ini sudah terbentuk dan tinggal menunggu persiapan operasionalnya. Dia memperkirakan selambat-lambatnya akhir bulan ini perseroan sudah mengantongi izin dari Kementerian Keuangan. “Saat ini sudah persiapan operasional dan tinggal menunggu izin dari regulator saja. Paling lambat akhir September,” ujar Roni. Kusmandi mengatakan dari sisi jaringan perseroan juga sudah bekerja sama dengan beberapa diler dan agen tunggal pemegang merek mengingat bisnis pembiayaan sepeda motor lebih bergerak pada segmen ritel. Saat ini, katanya, setiap cabang CSF menggandeng sedikitnya lima diler hingga enam diler. Dari segi pendanaan, CFS akan ditopang sepenuhnya oleh induk usaha BCA Finance yakni PT Bank Central Asia Tbk melalui kerja sama pembiayaan bersama. BCA Finance memiliki 25% saham CSF, sementara mayoritas dimiliki oleh Grup PT Sinar Mitra Sepada Finance (SMS Finance). BCA Finance fokus pada pembiayaan mobil baru dan bekas, sementara SMS Finance membiayai mobil bekas yang didominasi mobil komersial.
Emas diprediksi sentuh US$1.300 OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga emas diprediksi menembus level US$1.300 per ounce pada bulan ini, tahun depan US$1.500 per ounce. Analis minta mewaspadai penurunan tajam karena aksi jual cadangan emas oleh sejumlah bank sentral. Sepanjang Agustus, harga emas dunia tercatat naik 6,1%, penampilan terbaik sejak November 2009. Sejumlah analis, pedagang dan investor yang disurvei Bloomberg kembali menaikkan proyeksi harga emas yakni menjadi US$1.500 per ounce pada tahun depan. Analis riset Valbury Asia Futu-
res Ahim mengatakan harga emas pada September akan mencapai level US$1.300 per ounce. Kenaikan harga emas ini disebabkan oleh berkembangnya kekhawatiran mengenai kemungkinan resesi tahap kedua yang bisa melanda Amerika Serikat yang memicu berlanjutnya aksi beli investor pada aset berstatus investasi aman (safe haven), salah satunya emas. “Namun demikian pada pekan ini, pelaku pasar akan menanti data fundamental ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja AS rencananya merilis data tenaga kerja pada 3 September waktu setempat,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut hasil survei Bloom-
Penurunan ini dipengaberg terhadap 70 ekonom, Pergerakan harga 1.249,70 ruhi oleh penjualan emas rata-rata memperkirakan emas (US$ per pound) dalam jumlah besar oleh angka pengangguran naik bank-bank sentral dunia. menjadi 9,6% pada Agus1.250 1.250 Pinzuo memperkirakan tus dari 9,5% pada Juli. bank sentral AS menjual “Secara basic, harga 1.2 1.200 cadangan emasnya di emas masih bullish dipitengah berlanjutnya keticu oleh melambatnya 11 1.1 1.150 dakpastian kondisi ekopertumbuhan ekonomi 1.249,70 nomi global. global, pelemahan dolar 1.1 1.100 Kepemilikan SPDR dan kejatuhan di pasar 15 31 15 30 14 28 15 30 15 30 16 31 Gold Trust, exchange trasaham,” Hiroyuki KikuMar Mar Apr Apr Mei Mei Jun Jun Jul Jul Ags Ags ded fund (ETF) berbasis kawa, general manager BLOOMBERG/ILHAM NESABANA emas terbesar, menanjak of research IDO Securitisesuai dengan pernyataan analis 3,95 ton menjadi 1.302,51 ton es Co. Dia menambahkan perminta- dari bank sentral China, PBOC, hingga kemarin, menurut data an terpicu oleh tibanya musim Zou Pinzuo yang memperingat- perusahaan. Kepemilikan emas rekor tertinggi kan pelaku pasar mengenai ke- mencapai perkawinan di India. Ahim menambahkan perlu mungkinan penurunan tajam 1.320,44 ton pada Juni. Menurut data World Gold Codiwaspadai kemungkinan penu- harga emas dunia dalam beuncil, pada kuartal kedua, inrunan tajam harga emas dunia berapa waktu mendatang.
vestor membeli emas sebanyak 291,3 ton dalam ETF sehingga mendongkrak permintaan 36%. Harga emas untuk pengiriman segera naik 0,2% jadi US$1.247,25 per ounce, bahkan kemarin sempat menyentuh level tertinggi sejak 28 Juni yakni US$1.254,73. “Harga emas menanjak setelah dolar melemah. Harga emas selalu bergerak berlawanan dengan dolar AS,” kata Shuji Sugata, research manager Mitsubishi Corp Futures Ltd di Tokyo. Indeks dolar yang mencatat transaksi terhadap 6 mata uang kuat lain, terpangkas 0,4% jadi 82,90. Harga saham terpangkas dipicu kekhawatiran pemulihan ekonomi dunia, sehingga
meningkatkan minat beli emas. Indeks saham MSCI World terpangkas 3,9% pada Agustus. Harga emas sudah menanjak 14% tahun ini dan sempat mencapai rekor tertinggi US$1.265,30 pada 21 Juni. Cadangan emas Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), turun 16,85 ton menjadi 2.917,07 ton pada Juli dari 2.933,92 ton pada Juni. Rusia menaikkan cadangan emasnya sebesar 16,2 ton menjadi 726,02 pada Juli dari 709,81 ton pada Juni. IMF berencana menjual cadangan emasnya sebanyak 403,3 ton. India, Mauritius dan Sri Lanka membeli 212 ton pada tahun lalu.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
BTEL
TLKM
ASGR
ISAT
8.950
8.750
27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
-50 27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
96 0
27/08
30/08 31/08
01/09
95
125 24/ 12 26/ 12 30/ 12 5/01/09 1 6/ 1 27/08 30/08 31/08 02/09
02/09
BHIT
PLAS 940
460 425
0
BNBR
4.575
4.525 173
150
MTDL
50
50 0
27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
104 0
27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
880
103 -1
27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
90 27/08
30/08 31/08
01/09
02/09
Bappenas tak yakin tender 5 proyek siap Oktober PT Sarana Multi Infrastruktur siapkan pembiayaan OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bappenas menyatakan kesuksesan lima proyek public private partnership (PPP) senilai US$4,44 miliar yang siap ditender tahun ini sangat bergantung pada besaran dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kelayakan investasi. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Menteri PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Deddy S. Priatna mengatakan studi kelayakan kelima proyek itu harus disempurnakan untuk menarik investor swasta menggarap proyek tersebut. “Lima proyek itu sebenarnya belum semua beres. Masih dibutuhkan beberapa dukungan fiskal atau dukungan jaminan dari Kementerian Keuangan dan dukungan lainnya untuk menyempurnakan hasil studi kelayakan,” ujarnya di Istana Wapres kemarin. Deddy mengatakan lima pro-
Air minum (Umbulan, Jatim)
200
Lima proyek yang rencananya ditender BKPM pada Oktober
(US$30 juta).
Perlu diperbaiki
(total US$4.440 juta)
Pembangkit listrik (Jateng)
3.000 Jalan tol Medan-Kualanamu (Sumut)
475 Jalur KA Manggarai-Bandara Soekarno Hatta (Jakarta)
735 Pelabuhan Tanah Ampo (Bali)
30 Sumber: BKPM
BISNIS/ADI PURDIYANTO
yek yang didelegasikan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal itu belum sepenuhnya siap tender 100% karena masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan. Dia berharap BKPM ikut memfasilitasi penyempurnaan dokumen tender lima proyek tersebut dengan melobi Kementerian Keuangan serta instansi lainnya. Sebelumnya, BKPM menyatakan optimistis bisa melakukan tender awal lima proyek infrastruktur senilai US$4,44 miliar dengan skema PPP pada Oktober tahun ini setelah sejumlah aturan direvisi paling lambat pada September.
Kepala BKPM Gita Wirjawan mengatakan model baru penawaran proyek infrastruktur melalui skema PPP ini sudah final. BKPM akan mengurus seluruh perizinan, penawaran tender, hingga investor mendapatkan pendanaan dari perbankan (financial close). Lima proyek yang siap ditender senilai US$4,44 miliar itu adalah proyek air minum Umbulan di Jawa Timur (US$200 juta), proyek PLTU di Jawa Tengah (US$3 miliar), jalan tol Medan—Kualanamu (US$475 juta), proyek jalan kereta api Manggarai-Bandara SoekarnoHatta (US$735 juta), serta pelabuhan Tanah Ampo di Bali
Deddy mencontohkan dokumen studi kelayakan proyek jalan kereta api Soekarno HattaStasiun Manggarai masih perlu diperbaiki karena ada perubahan desain dari jalan mendatar menjadi melayang (elevated). Perubahan ini akan membutuhkan pekerjaan tambahan dan akan mengubah biaya investasi. Proyek PLTU di Jawa Tengah juga masih membutuhkan penyempurnaan dalam bentuk jaminan. Menurut dia, jaminan proyek ini belum dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. Proyek jalan tol Medan— Kualanamu juga masih ada yang harus dibenahi. Pembebasan lahan proyek ini sebagian sudah dibiayai oleh China dan sudah berlangsung. Namun, Pemerintah China meminta penunjukan langsung untuk menangani proyek ini. “Kami keberatan kalau ada penunjukan langsung. Ini masih harus diselesaikan melalui kedutaan. Masalah lainnya adalah pembebasan lahan yang lambat,” katanya. Begitu pula dengan proyek pelabuhan di Tanah Ampo yang masih perlu penyempurnaan. Menurut Deddy, Kementerian
Konsorsium Jembatan Selat Sunda segera dibentuk ALKI (Jalur Pelayaran Kapal Tanker) tinggi ruang bebas minimum 65 m
Provinsi Lampung
Ketapang P. Tempurung P. Merak Besar
P. Prajurit P. Sangiang
Merak Rute 1 (Rute Utara)
Rencana cana rute rute e yek jemb bata an proyek jembatan att Sunda Selat
Rute 2 (Rute Selatan)
Anyer
ALKI Sesar Palung
Provinsi Banten
Terumbu Jalur Kereta Api Jalan Tol Sumber: http://zenland.files.wordpress.com
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum segera membentuk konsorsium untuk percepatan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) guna membahas bentuk badan usaha yang menampung rancana proyek tersebut. Dirjen Bina Marga Kementerian PU Djoko Muljanto mengatakan bentuk badan usaha yang diharapkan dapat menampung semua rencana dan koordinator realisasi proyek senilai Rp150 triliun itu harus diselesaikan akhir tahun ini. Dia menambahkan konsorsium yang akan dibuat nantinya terdiri atas BUMN, BUMD di kedua provinsi antara Banten dan Lampung, serta investor swasta. “Dalam merealisasikan JSS ini, nantinya akan dibentuk konsorsium yang terdiri dari investor dan pemerintah, yang agenda awal merumuskan pembentukan badan usaha yang mengakomodasi rencana dan realisasi proyek tersebut,” katanya kepada Bisnis kemarin. Sebelumnya, Djoko mengemukakan keterlibatan pihak asing dalam proyek pembangunan jembatan tersebut akan dibatasi. Pasalnya, pemerintah ingin mengembangkan investor lokal dalam
BISNIS/ADI PURDIYANTO
penggarapan proyek senilai Rp100 triliun itu. (Bisnis, 30 Agustus)
Estimasi biaya Djoko menuturkan setelah dibentuk badan usaha seperti perseroan terbatas (PT), selanjutnya akan dibahas estimasi total biaya, investasi dan pelaksanaan proyek tersebut, baru akhirnya diputuskan sharing profit antara pemerintah pusat, pemerintah daerah di kedua provinsi tersebut dan investor. Meski demikian, lanjut dirjen, pembahasan estimasi biaya dan pelaksanaan proyek, belum akan dibicarakan pada tahun ini mengingat tingkat kesulitan dan biaya yang relatif tinggi. “Jadi jangan terlalu terburu-buru, kami merapatkan terus rencana ini dengan Tim Nasional Persiapan Jembatan Selat Sunda yang dibentuk Kementerian PU. Setiap minggu kami membahas secara rutin, tahun ini baru bentuk badan usahanya dulu,” tuturnya. Ketua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jembatan Selat Sunda Ahmad Hermanto Dardak mengatakan konsorsium nantinya yang akan melaksanakan pembangunan proyek tersebut, termasuk pembiayaan pembangunan proyek dan pengembangan kawasan di seki-
tarnya. “Mereka ini yang nantinya melaksanakan pembangunan jembatan Selat Sunda, membiayai dan bertanggung jawab dalam pengembangan kawasan sekitarnya,” katanya. Hermanto yang juga Wakil Menteri PU itu menegaskan pembangunan jembatan itu akan dimulai pada awal 2014, yang didahului dengan pengkajian detail engineering design yang melibatkan sejumlah pakar dan ahli jembatan di Indonesia. Pengkajian tersebut untuk mengetahui karakter geografis mengingat pembangunan jembatan tersebut menggunakan konstruksi suspensi, yang tentunya berbeda dengan jembatan seperti Suramadu yang menggunakan konstruksi kabel style. Jika menggunakan konstruksi suspensi, Hermanto menjelaskan ketinggian jembatan diperkirakan mencapai 80 meter di atas permukaan air laut, sehingga aspek teknis di laut, tingkat keamanan dan rute mana yang paling tepat digunakan berdasarkan kondisi geografis bawah laut. Untuk itu, pemerintah juga sedang mempersiapkan dan mempelajari kecepatan angin, kondisi palung paling kecil dan besar, pertimbangan dengan pulau-pulau terdekat, sehingga bisa menentukan titik jembatan yang paling tepat. (06)
Perhubungan masih belum memutuskan pelaksana kegiatan proyek ini. Proyek air minum di Umbulan Jawa Timur juga belum rampung karena belum disusun rencana bisnis jangka panjang sehingga belum diketahui dukungan yang harus diberikan pemerintah. “Masih ada yang harus dibenahi, jadi mungkin baru awal tahun depan bisa tender. Na-
mun, sekarang kalau untuk penjajakan bisa saja berjalan.” Sementara itu, Direktur Pembiayaan PT Sarana Multi Infrastruktur Frans Sukardi mengatakan pihaknya ikut mendorong realisasi proyek-proyek pemerintah dengan ikut andil dalam pembiayaan. Meski demikian persetujuan pembiayaan terhadap suatu proyek tentunya melalui mekanisme yang berlaku di perusahaan tersebut.
Untuk itu, SMI masih mengkaji dengan melakukan evaluasi proyek untuk mengetahui sejauh mana prospek serta optimalisasi dana, jika perusahaan ikut dalam pendanaan lima proyek tersebut. “Kami ikut evaluasi proyeknya untuk mengetahui potensi proyek-proyek tersebut, prinsipnya kami mendukung apalagi itu proyek pemerintah,” katanya. (06) (
[email protected])
'Perlu harmonisasi soal insentif pajak' BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) mendesak pemerintah melakukan harmonisasi terkait dengan perlunya pemberian insentif perpajakan bagi investor swasta dalam kerangka proyek PPP. Ketua Gapensi Soeharsojo mengatakan yang terlihat beberapa waktu belakangan ini belum adanya kesepahaman antara Bappenas dan BKPM dalam ikut memfasilitasi investor terkait insentif pajak. “Harus disinkronkan dulu di antara lembaga pemerintah tersebut untuk mendapat ke-
sepakatan pemberian fasilitas maupun insentif bagi investor swasta guna mempercepat realisasi proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menuturkan insentif perpajakan dapat memberi dampak positif bagi perkembangan infrastruktur, apalagi pada 2011 anggaran untuk proyek-proyek infrastruktur melalui Kementerian PU meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun lalu. Soeharsojo berharap dengan peningkatan anggaran itu, sektor swasta mendapat peran yang besar yang tentunya harus didukung oleh ke-
bijakan pemerintah yang proinvestasi, sehingga penyerapan anggaran tersebut dapat berjalan optimal. “Tahun depan anggaran di Kementerian PU cukup besar, tetapi kalau tidak didukung dengan insentif tentunya akan menghambat penyerapan. Namun, kelihatannya konsentrasi pemerintah belum ke arah sana,” ujarnya. Dia menjelaskan dari total anggaran Rp56 triliun itu, lebih dari 50% anggaran dialokasikan untuk proyek-proyek di Ditjen Bina Marga yang mencapai Rp28 triliun, termasuk untuk mendukung pengembangan jalan tol. (06)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
i3
Katalog mobil diterapkan akhir tahun
130.092
43%
Penjualan kendaraan bermotor di Jepang Agustus 2010 (unit)
50.195
Foto: bloomberg
Toyota
OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
44.857
61%
45%
Honda
Nissan
Pasar kendaraan di Jepang tumbuh tertinggi sejak 1972 TOKYO: Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co memimpin pasar otomotif Jepang pada Agustus 2010 yang mencatat angka pertumbuhan tertinggi sejak 38 tahun terakhir, seiring dengan agresivitas pembeli yang memanfaatkan keuntungan subsidi pemerintah. Berdasarkan data Japan Automobile Dealers Association, , penjualan mobil, truk, dan bus, tidak termasuk mobil mini, di Jepang pada Agustus bertumbuh 47% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi 290.789 unit. “Ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Desember 1972,” demikian pernyataan Japan Automobile Dealers Association. Sumber: Japan Automobile Dealers Association, 2010
BLOOMBERG/MFM/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSMISI
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
DISKON DAIHATSU: Dua pemilik mobil Daihatsu memperoleh informasi tentang perbaikan mobil di bengkel Daihatsu Sunter Jakarta, belum lama ini. Daihatsu memberikan berba-
Otomotif RI (tak) akan geser Thailand? Kebijakan pemerintah masih kurang kondusif
Daihatsu recall 581.192 mobil TOKYO: Kementerian Transportasi Jepang mengumumkan Daihatsu Motor Co akan menarik 581.192 mobil Move dan Mira di Jepang, akibat masalah pada lampu indikator. Daihatsu Motor Co mengungkapkan kedua model kendaraan mini tersebut akan ditarik untuk perbaikan pada lampu indikator. Penarikan terhadap Move dan Mira tersebut mencakup seluruh model yang diproduksi antara 1995 dan 2000, demikian pernyataan Daihatsu. (BLOOMBERG/MFM)
Ferrari lakukan penarikan MILAN: Ferrari, pabrikan mobil mewah yang dikendalikan oleh Fiat SpA, akan menarik seluruh mobil mewahnya Italia 458, setelah lima unit di antaranya dilaporkan mengalami kasus kebakaran. Ferrari telah berkirim surat kepada 1.248 pemilik model itu, dan meminta mereka untuk mengembalikan kendaraannya, kata seorang pejabat pabrikan mobil sport di Italia, yang meminta identitasnya disembunyikan karena kebijakan perusahaan. Kecelakaan pertama terjadi di Paris pada awal Juli, lalu di Swiss, Kalifornia, dan dua kasus di China. Italia 458 dipasarkan dengan harga sekitar £170.000 atau hampir setara dengan US$260.000. (BLOOMBERG/MFM)
Hatchback Cruze dirilis JAKARTA: Bersamaan dengan perkenalan Chevrolet Orlando di Paris Motor Show, General Motors akan memperkenalkan Chevrolet Cruze versi hatchback pada 30 September. President and Managing Director of Chevrolet Europe, Wayne Brannon mengatakan sedan Cruze telah dijual di 70 negara dan menjadi top penjualan untuk kendaraan penumpang secara global. Hatchback berperan penting di pasar otomotif. Pasar mobil kompak di Eropa 4,8 juta unit, yang merupakan seperempat dari pasar kendaraan. Dari seperempat jumlah itu, 65% merupakan hatchback. (ANTARA)
Daewoo siapkan 8 model SEOUL: GM Daewoo Auto & Technology Co berencana mengucurkan 6 triliun won (US$5 miliar) dalam waktu 3 tahun mendatang untuk meningkatkan fasilitas sekaligus pengenalan delapan model baru. “Delapan model mobil terbaru yang akan diperkenalkan di Korsel dalam waktu 3 tahun mendatang itu enam model akan diproduksi di sini, sedangkan dua model lainnya akan impor,” kata juru bicara GM Daewoo Kim Sung Soo, kemarin. (BLOOMBERG/MFM)
gai potongan harga untuk para pelanggan yang melakukan perawatan berkala, pergantian suku cadang serta jasa servis dalam rangka program mudik Lebaran.
OLEH AFRIYANTO Wartawan Bisnis Indonesia
Dalam kesempatan berbuka puasa bersama media massa pekan lalu, Presiden General Motors International Operations (GMIO) Tim Lee sempat melontarkan pernyataan yang memberi harapan besar bagi perkembangan industri otomotif di Tanah Air. M, katanya, hampir dipastikan akan menghidupkan kembali pabrik di Bekasi melalui program revitalisasi. Untuk itu, GM akan menanamkan modal sedikitnya US$150 juta. Semula, kalangan media menganggap GM mulai serius menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya. Namun anggapan itu pupus setelah Tim Lee melanjutkan kalimatnya. “Selain investasi US$150 juta di Indonesia, kami juga akan investasi di Thailand sebesar US$600 juta,” ujarnya. Pernyataan itu secara eksplisit menegaskan bahwa Thailand masih tetap sebagai basis utama GM di Asean, dan Indonesia cukup sebagai cadangan nomor dua. Sejak dulu, raksasa otomotif dunia memang telah menetapkan Thailand sebagai basis produksi dan ekspor bagi produk mereka di kawasan Asean. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika ratusan juta, bahkan miliaran dolar AS telah digelontorkan oleh raksasa otomotif dunia untuk membangun fasilitas produksi di Thailand. Kabar terakhir menyebutkan bahwa Ford Motor Co. dan Mazda Motor Corp. siap menanamkan modal US$350 juta di Thailand guna modernisasi fasilitas pabrik truk pikap berkapasitas 275.000 unit per tahun. Investasi pada AutoAlliance Thailand, perusahaan patungan antara Ford dan Mazda dengan komposisi saham 50%:50% ini,
G
Thailand, sekaligus menjadi pasar menjadi bukti sekaligus penegasan terbesar di Asean? Jawabannya bahwa gonjang ganjing politik dan tentu tidak mungkin. kerusuhan di negara tersebut tidak Akan tetapi lucunya, para pememengaruhi semangat pabrikan tinggi ATPM (agen tunggal untuk terus melakukan ekspansi. pemegang merek) dan pemerintah Kemampuan Thailand dalam terlihat begitu optimistis industri menarik investasi asing memang otomotif Indonesia bakal mampu patut diacungi jempol. Buktinya, menandingi Thailand. dalam situasi rusuh pun, investasi Dalam tempo 3 tahun ke depan, masih terus mengalir masuk. begitu kata para petinggi ATPM, Kondisi tersebut bertolak belaIndonesia sudah bisa mengejar kang dengan Indonesia, di mana Thailand, saat pasar otomotif di dalam situasi aman pun investasi dalam negeri sudah tembus 1 juta yang masuk tidak pernah melamunit. paui nilai investasi yang masuk ke Mungkin ada satu hal yang terluThailand. Investasi GM di atas menjadi con- pakan bahwa 3 tahun ke depan pasar Thailand pun tentu juga toh nyata betapa Indonesia selalu berkembang. Jika sekarang saja voberada di bahwa bayang-bayang lumenya sudah 1 juta unit, tidak Thailand. menutup kemungkinan 3 tahun ke Bukan itu saja, komitmen GM depan pasar Thailand bakal mencauntuk menghidupkan kembali pai 1,5 juta hingga 2 juta unit. pabrik di Bekasi juga masih bisa Dengan demikian, ambisi Indodipertanyakan. Apa mungkin GM nesia untuk bisa menggeser Thaiserius akan merealisasikan pengopland tampaknya hanya sekadar erasian kembali pabrik dengan pasar yang relatif kecil. Dalam peri- mimpi di siang bolong. ode Januari-Juli 2010 penjualan GM di Indonesia hanya 2.600 unit, atau Kebijakan kondusif kurang dari 1% terhadap total penLalu, apa sebenarnya faktor jualan mobil di utama yang menjaTanah Air. Tiap-tiap institusi dan di daya tarik bagi Investasi US$350 investor asing kementerian membu- untuk mau juta Ford dan Mazda di Thailand at kebijakan sendiri- menanamkan juga menjadi conmodalnya di sendiri. toh lain. Sekadar Thailand? informasi, aktivitas Kata kuncinya Ford dan Mazda di Indonesia sejauh adalah kebijakan pemerintah yang ini tidak lebih dari sekadar jualan. kondusif dan sangat pro industri, Mereka belum memiliki fasilitas melalui pemberian kemudahan perakitan di dalam negeri. perizinan dan insentif. Pemerintah Oleh karena itu, investasi yang Thailand memberikan keleluasaan mereka tanamkan di Indonesia tenyang begitu besar kepada pabrikan tuya masih sangat terbatas. global untuk melakukan kegiatan Direktur Pemasaran PT Ford di negara tersebut. Motor Indonesia (FMI) Davy Tuilan Bagaimana di Indonesia? Jauh pernah menegaskan bahwa Ford panggang dari api. Praktis tidak tidak akan membangun fasilitas ada kebijakan yang kondusif yang produksi di Indonesia sebelum mampu menarik investasi asing. pasarnya menembus angka 20.000 Tidak ada kebijakan yang terinunit per tahun. tegrasi di sektor otomotif. Tiap-tiap “Membangun pabrik itu harus institusi dan kementerian membumemperhatikan skala ekonomis. at kebijakan sendiri-sendiri. AkiMinimal pasar 20.000 per tahun batnya, tidak jarang kebijakan baru layak untuk membangun antarkementerian justru saling pabrik,” ujarnya ketika itu. Yang bertabrakan, bahkan tumpang pasti, sejumlah model Ford yang tindih. dijual di Indonesia kebanyakan Kalau sudah begini, jangan terdidatangkan dari Thailand. lalu berharap negeri tercinta ini bisa Melihat fakta-fakta di atas, timbul menjelma menjadi pemain nomor pertanyaan: Apakah masih wahid di Asean. (afriyanto@bisnis. mungkin Indonesia menggeser co.id)
Daihatsu akan kembali berekspansi OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Daihatsu Motor Corp (DMC), produsen mobil Daihatsu asal Jepang, berniat kembali melakukan ekspansi kapasitas produksi di pabriknya di Indonesia dan menjadikan negara ini sebagai basis produksi ekspor untuk model terbarunya. Penegasan tersebut disampaikan Chairman DMC Kohsuke Shiramizu kepada Menteri Perindustrian (Menperin) M. S. Hidayat dalam kunjungan balasannya ke Jakarta, Selasa lalu. “Selain courtesy call karena merespons kunjungan saya ke Jepang 3 bulan yang lalu, Chairman Daihatsu juga menyatakan bahwa mereka mantap mau integrasi perluasan. Dia menjanjikan produk berikutnya adalah yang akan dijadikan basis produksi di Indonesia,” kata Hidayat. Dengan menjadi basis produk-
si, proses pembuatan mesin hingga bodi kendaraan dari model terbaru dari Daihatsu tersebut nantinya akan dilakukan di dalam negeri. “Daihatsu sangat kuat bekerja sama dengan Indonesia. Dia minta ada kerja sama yang lebih kuat lagi dan Daihatsu mau melakukan ekspor ke mancanegara melalui Indonesia,” ujarnya. Disinggung besaran ekspansi kapasitas dan investsi yang akan ditanamkan Daihatsu? Hidayat menolak untuk mengungkapkan hal tersebut. "Saya belum mau bicara itu, karena nanti dibaca orang," katanya. Namun secara prinsip dia mengungkapkan bahwa dengan dijadikannya Indonesia sebagai basis produksi, upaya ini diharapkan mengimbangi importasi kendaraan bermotor dari pasar global. Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika (IATT) Ke-
menperin Budi Darmadi mengatakan Daihatsu kembali menyatakan komitmennya untuk mengembangkan industri di Indonesia. Untuk jangka panjang, pabrikan mobil asal Negeri Matahari Terbit ini berniat membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) di Indonesia. “Mereka akan memakai tenaga-tenaga dari Indonesia [untuk R&D]. Secara perlahan-lahan mereka terus menambah alat untuk perluasan kapasitas. Kami minta supaya partner lokal juga dibina.” Sebelumnya, DMC mengungkapkan rencana untuk mendongkrak kapasitas pabrik di Indonesia menjadi 350.000 unit per tahun dalam waktu dekat, seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif di Tanah Air yang cukup menjanjikan. Saat ini, Indonesia merupakan basis produksi terbesar Daihatsu, di luar pasar Jepang. PT Astra
Daihatsu Motor (ADM), perusahaan patungan antara DMC dan PT Astra International Tbk, tengah melakukan ekspansi pabrik Daihatsu di Sunter, Jakarta, di mana kapasitas dinaikkan dari 211.000 unit menjadi 280.000 unit per tahun. Bahkan, sampai dengan akhir tahun ini ADM membidik kapasitas produksi mencapai 300.000 unit per tahun dengan memacu produksi pada Oktober di pabriknya di Sunter.
Kontribusi Indonesia Executive Vice President DMC Masanori Mitsui mengatakan Daihatsu Indonesia saat ini memberikan kontribusi 40% terhadap penjualan perusahaan di luar Jepang. Pada 2009, DMC mencatat volume penjualan global sebesar 1 juta unit. "Pasar otomotif Indonesia terus tumbuh. Ekspansi pabrik akan dilakukan, tentu tergan-
tung dengan pertumbuhan pasar. Saat ini kami ada target ekspansi kapasitas menjadi 350.000 unit per tahun. Saya tidak dapat sampaikan kapan persisnya ekspansi menjadi 350.000 unit itu, tetapi itu dalam waktu dekat," katanya. Disinggung mengenai komitmen nilai investasi yang bakal dibenamkan DMC di Indonesia, Mitsui mengelak untuk menyampaikan secara tegas. Dia hanya menegaskan bahwa besaran dana bukanlah hal utama, tetapi perusahaan berkomitmen untuk membuat sistem produksi di Indonesia lebih simpel dan lebih efisien, sehingga produksi meningkat tanpa kucuran dana yang sangat besar. "Kami berharap pemerintah bisa mendukung dengan menjaga iklim investasi lebih kondusif, sehingga Indonesia akan menjadi pasar Daihatsu yang sejajar atau sama dengan pasar domestik di Jepang.”
BANDUNG: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) menargetkan penerapan katalog elektronik untuk pengadaan mobil pemerintah berjalan mulai akhir tahun ini, setelah penerbitan perpresnya. Kepala LKPP Agus Rahardjo mengemukakan sejumlah pertemuan terus dilakukan secara intensif, baik dengan penyedia kendaraan (agen tunggal pemegang merek/ATPM) maupun Direktorat Jenderal Pajak. Dia mengemukakan pihak ATPM memang masih keberatan dengan pemberlakuan katalog elektronik itu, terutama dalam hal restitusi. Menurut dia, meskipun penerapan katalog elektronik akan menghapuskan sejumlah item pajak berupa bea balik nama (BBN) dan barang mewah. Akan tetapi, sistem perpajakan yang berlaku kemungkinan masih sistem yang lama. “Dengan sistem yang lama tersebut mereka menganggap akan ada pekerjaan tambahan untuk mengurus penghapusan restitusi itu. Jadi, harus ada aturan yang menegaskan penghapusan restitusi sejak awal. Kami sedang membahasnya dengan Ditjen Pajak,” katanya seusai melantik Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Jawa Barat, kemarin. Sistem katalog elektronik merupakan sistem pembelian barang oleh pemerintah yang tidak lagi melalui proses tender. Namun, pemerintah dapat langsung membeli barang dari pabrik yang memasukkan item barang ke dalam katalog pemerintah. "Kalau memang perlunya mobil Toyota, tinggal
memilih saja produk dari diler yang paling murah," katanya. Untuk menjamin ketersediaan barang yang akan dibeli, LKPP dan penyedia barang akan menandatangani kontrak bersama untuk menjamin ketersediaan pasokan. “Kewajiban vendor hanya berkewajiban menyediakan barang supaya benar-benar ada ketika dibutuhkan atau dibeli,” katanya. Agus mengemukakan penerapan katalog elektronik yang masih dalam tahap awal ini, bukan hanya untuk jenis barang kendaraan roda empat, melainkan juga alat kesehatan dan obat. Dia mengatakan katalog alat dan obat kesehatan juga masih dibatasi untuk kategori barang yang habis pakai. “Ke depan tentuanya semua produk pabrikan masuk katalog,” katanya.
Pajak otomotif Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Mochamad Tjiptardjo mengatakan mengoptimalkan penerimaan pajak dari boomingnya industri otomotif sebagai salah satu cara untuk mencapai target penerimaan pajak tahun ini yang dipatok Rp606 triliun. “Kita akan lihat potensi penjualannya karena PPNnya pasti naik. Kalau PPh itu kelihatannya baru tahun depan,” tambahnya. Data Gaikindo menunjukkan penjualan mobil selama semester I/2010 telah mencapai 76,2% atau 370.206 unit. Adapun penjualan sepeda motor nasional sepanjang semester I/2010 tercatat mencapai 61,5% atau sekitar 3,6 juta unit. Realisasi penjualan mobil dan sepeda motor pada tahun ini diperkirakan melampaui penjualan tahun lalu. (K45)
TEKNOLOGI INFORMASI
i4 Tingkat keberhasilan hasil uji jaringan XL di Jabodetabek
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
UKM serap 70% pasar komputer Struktur industri PC lokal belum kuat OLEH SEPUDIN ZUHRI & RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Suara 99%
Data 100%
SMS 100%
XL uji jaringan di Jabodetabek JAKARTA: PT XL Axiata Tbk memastikan layanan telekomunikasi selulernya, termasuk data di wilayah Jabodetabek tetap aman meskipun ada pengalihan kapasitas menyesuaikan pola trafik ke kantong-kantong jalur mudik. Agus Nelwan, General Manager Network Operation XL Axiata Jabodetabek Region, mengatakan layanan seluler XL di wilayah Jabodetabek tetap terjamin dari hasil pengetesan kesiapan jaringan secara berulangkali, khususnya pada hari-hari menjelang berakhirnya Ramadan. “Ini hasil dari pengetesan kami lakukan pada jam sibuk, di mana aktivitas dan mobilitas pelanggan tinggi di seluruh wilayah Jabodetabek hingga lokasi sekitar Bandara Soekarno-Hatta bersama vendor bersertifikasi,” ujarnya kemarin. Sumber: XL Axiata
BISNIS/ROY/ADI PURDIYANTO
AKSES BRTI: Operator sudah siap JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) memastikan operator telekomunikasi sudah siap menghadapi lonjakan trafik selama Lebaran dengan tingkat keberhasilan panggilan mencapai 96%. Anggota BRTI Ridwan Effendi mengungkapkan kepastian kesiapan operator itu setelah dilakukan pengecekan langsung ke lapangan (test drive) pada 31 Agustus—1 September 2010 di empat rute. Keempat rute tersebut, yakni Jakarta— Cirebon, Jakarta—Nagrek, Jakarta—Merak, dan Yogyakarta—Solo. Menurut dia, untuk jalur Jakarta-Merak dilakukan pengecekan secara bersama-sama, sedangkan ketiga rute lainnya dilakukan secara terpisah. ”Berdasarkan hasil pengecekan itu, succesfull call ratio [tingkat keberhasilan panggilan] rata-rata 96%, padahal berdasarkan regulasi, minimal hanya 90%,” ujarnya saat konferensi pers kemarin. Namun, menurut Ridwan, perlu diwaspadai potensi gangguan jika terjadi pembelokan arah trafik dari kota yang padat ke kota kecil. “Diperlukan kesiapan operator jauh-jauh hari sebelum Idulfitri, tetapi operator telah meningkatkan kapasitas pada jalur mudik sehingga kualitas bisa dijaga,” ujarnya. (BISNIS/SEP)
Kaspersky optimalkan korporasi JAKARTA: Kaspersky Lab menargetkan pertumbuhan penjualan di segmen korporasi dapat mencapai 50% dari total pasar Indonesia hingga akhir tahun ini dengan memperkuat jaringan distribusi untuk menggarap seluruh pasar. Jimmy Fong, Channel Sales Director Kaspersky Lab Asia Tenggara, mengatakan pihaknya telah menunjuk satu distributor baru, yaitu PT Nusantara Utama Teknologi yang akan bekerja bersama PT Optima Solusindo Informatika fokus menangani pasar korporasi ”Sementara itu, PT Astrindo Starvision akan terus menggarap pasar ritel. Ada banyak peluang bagi Kaspersky untuk tumbuh di segmen korporasi. Melalui kemitraan ini, kami yakin dapat mencapai target tersebut,” ujarnya kemarin. Keyakinan ini dipicu oleh pertumbuhan pengiriman server di Indonesia sejak awal tahun ini. Jimmy menjelaskan seiring dengan peningkatan pada unit server, permintaan akan solusi enterprise juga meningkat. Lembaga riset Gartner mencatat sepanjang kuartal II/2010 ada sekitar 371.060 unit server yang dikapalkan ke Asia Tenggara pada tahun ini, naik 27,3% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. (BISNIS/FIM)
Belibu.com tambah fitur baru JAKARTA: PT Belibu Indonusa, pengembang belibu.com, menambah sejumlah fitur baru di portal direktori bisnis dan iklan baris lokal tersebut untuk memudahkan pencarian informasi dan lokasi. Fanda Soesilo, CEO/Presiden Direktur PT Emanur Pelangi Indonesia (Maetrika), perusahaan inkubator Belibu Indonusa, mengungkapkan fitur baru itu di antaranya advance search untuk pencarian lebih mendalam dan penambahan akses comment. “Kami juga sedang menambahkan fitur baru GPS [global positioning system] sehingga pengguna mendapatkan petunjuk lebih akurat dan lengkap saat mencari suatu lokasi melalui belibu.com,” katanya kepada Bisnis kemarin. Menurut Fanda, jumlah pengunjung portal yang baru diluncurkan pada Agustus itu terus bertambah dengan jumlah anggota sekitar 6.000 orang. “Perkembangannya bagus dan semakin banyak pengunjung spesifik yang menjadikan belibu.com sebagai sarana untuk berbisnis,” katanya. Fanda mengatakan pengusaha yang memanfaatkan direktori bisnis di belibu.com akan memperoleh nilai tambah, yakni potensi menemukan konsumen berdasarkan jarak terdekat sehingga meningkatkan peluang transaksi. (BISNIS/HL)
JAKARTA: Vendor personal computer (PC) semakin agresif membidik pasar dari segmen usaha kecil menengah (UKM) yang menyerap 70% total penjualan komputer di Indonesia. Arif Darmawan, Manajer Pemasaran PT Dell Indonesia, mengatakan pada tahun ini UKM mewakili 70% pasar PC di Indonesia sehingga perusahaannya sangat serius menggarap sektor itu. “Strategi kami memperluas pasar di UKM adalah dengan mengeluarkan produk desktop ataupun notebook untuk pengguna di pasar UKM dengan harga bersaing, sehinga bisa dijangkau oleh pelaku usaha di sektor itu,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu. Selain itu, paparnya, Dell memperkuat pasar di segmen UKM melalui perluasan jaringan layanan purnajual yang mencapai 222 kota untuk komersial. Dengan demikian, produk Dell dapat diterima secara harga dan jaringan yang mudah untuk diakses. Presiden Dell Asia Pasifik dan Jepang untuk Sektor UKM Amit Midha mengakui porsi penjualan PC vendor tersebut untuk sektor UKM masih rendah. Oleh karena itu, paparnya, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai rekan untuk meningkatkan cakupan pasar produsen komputer tersebut. “Penjualan produk kami di sek-
tor UKM Indonesia masih rendah, yakni sekitar 8,9% dari total pasar komputer di Indonesia atau berada di posisi ke-3,” ujarnya. Namun, menurut dia, Dell masih melihat peluang untuk berinvestasi di Indonesia, khusunya di segmen UKM, masih sangat baik. Dia menjelaskan masih rendahnya pasar komputer Dell di UKM karena vendor tersebut baru masuk ke sektor itu sekitar dua kuartal yang lalu. Selain Dell, vendor komputer papan atas lainnya, yakni Hewlett-Packard (HP) juga menjadikan UKM sebagai salah satu fokus utama perusahaan itu. Loh Khai Peng, Managing Director Enterprise Business HP Indonesia, mengatakan UKM menjadi salah satu fokus utama bisnis HP pada 2011, bahkan HP sudah didukung sekitar 250.000 mitra untuk membidik segmen itu. “Kami akan mendorong portofolio kami [PC, server, storage, dan software] ke enterprise dan juga UKM,” katanya dalam paparannya, Rabu. Sebelumnya, Vice President Personal Systems Group HP Asia Tenggara Ng Tian Chong menuturkan solusi teknologi informasi (TI) yang paling banyak terserap di pasar komersial sejauh ini adalah desktop, notebook, thin client, workstation, dan peranti point of sales. ”Indonesia adalah salah satu pasar PC terbesar kami di Asean. Segmen bisnis senantiasa berpacu untuk bereaksi lebih cepat dibandingkan dengan yang lain, terutama dalam masa pemulihan, apalagi UKM yang pesat mengadopsi TI meski mereka memulai dengan peranti yang sangat terjangkau.”
Dengan penyerapan pasar yang cukup besar, UKM kini tidak hanya diperebutkan oleh vendor global, tetapi juga menjadi andalan bagi vendor merek lokal yang tergabung di dalam Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo). Ketua Umum Apkomindo Suhanda Wijaya mengatakan kenyataan itu mendorong anggota Apkomindo menyesuaikan perkembangan pasar yang cenderung memperluas penetrasi ke daerah-daerah di luar kota besar. Organisasi itu memproyeksikan peranti PC lokal, termasuk produk komputer rakitan nonbrand masih mempertahankan pangsa 60% dari total pasar PC di Indonesia tahun ini. Adapun, 40% pangsa akan kembali diperebutkan oleh vendor PC global. Dalam bersaing merebut pasar, vendor PC lokal diperkirakan mengembangkan produk dengan spesifikasi yang mendekati sama dengan PC merek global karena sama-sama mengandalkan basis prosesor Intel ataupun AMD, tetapi variasi pengemasan yang berbeda. Apkomindo masih menggunakan patokan pertumbuhan total pasar komputer nasional pada sebanyak 3,8 juta unit atau naik 30% dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan tingkat pertumbuhan 30% maka Indonesia masih menjadi pasar dengan tingkat pertumbuhan rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata dunia yang tumbuh antara 15% dan 20% per tahun.
Belum kuat Sayangnya, meski produk merek lokal masih menguasai pasar komputer domestik, Ke-
Proyeksi pasar komputer Indonesia 2010 Desktop
1,36 juta unit Notebook
2,50 juta unit
Pangsa pasar PC nasional April—Juni 2010 HP 15,7%
Zyrex 4,6%
Relion Ion Wearnes 1,5% 1,2% Apple 4,5% 1,2% Lainnya 10,7%
Acer 17,7%
Dell 21,8% Lenovo 21,2%
Sumber: International Data Corporation
menterian Perindustrian menilai struktur industri PC lokal belum cukup kuat. Direktur Telematika Ditjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Kemenperin Ramon Bangun mengatakan kelemahan struktur itu karena hampir seluruh komponen harus diimpor akibat tidak tersedianya komponen komputer di dalam negeri. Komponen tersebut mencakup cashing yang berbahan baku logam, motherboard, dan graphic
BISNIS/ADI PURDIYANTO
card. Impor komponen tersebut relatif mahal dan dikenakan bea masuk. Adapun, komponen yang dapat dibuat lokal adalah perangkat power supply. ”Pemberian insentif berupa bea masuk ditanggung pemerintah sebenarnya dapat saja dipertimbangkan untuk diterapkan bagi industri PC. Sayangnya, saat ini struktur industri komputer Indonesia belum kuat,” ujarnya. (sepudin.
[email protected]/roni.yunianto@ bisnis.co.id)
LAYANAN MUDIK: Vice President Marketing Communication PT XL Axiata Tbk Turina Farouk (ketiga kanan) bersama Vice President Jabodetabek Regional Dedy Sirath (kedua kanan) dan Senior Vice President Netco Kukuh Sawono (kanan) meresmikan Posko Mangkal Mudik Rame di Terminal Lebak Bulus, Jakarta, kemarin. Posko itu menghadirkan berbagai layanan gratis antara lain Internet dan info trafik mudik. BISNIS/RAHMATULLAH
Alcatel-Lucent garap konvergensi jaringan Telkom OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Alcatel-Lucent terpilih sebagai vendor pelaksana yang akan mengonvergensikan jaringan optik dan Internet Protocol (IP) PT Telkom, guna mengantisipasi pesatnya lalu lintas data. Rajiv Singh-Moleres, Presiden Alcatel-Lucent Asia Pasifik, mengatakan solusi IP dan optik yang terpadu memungkinkan terciptanya arsitektur baru bagi Telkom yang berencana menurunkan
biaya transpor secara drastis. “Solusi ini menangani lalu lintas bervolume tinggi, sekaligus menjadi platform yang kuat untuk memulai dan mendukung layanan baru yang inovatif,” ujarnya kemarin. Solusi itu, paparnya, pada akhirnya akan membantu meningkatan efisiensi dengan menurunkan konsumsi energi dan mengoptimalkan lalu lintas untuk menurunkan biaya per bit. Alcatel-Lucent yang akan melaksanakan transformasi be-
sar-besaran pada jaringan backbone Telkom telah mengonfirmasi suplai perangkat. Adapun, konvergensi IP dan jaringan-jaringan optik yang memanfaatkan solusi converged backbone transformation (CBT) milik Alcatel-Lucent itu diklaim dapat mengatasi tantangan operasional dan menyederhanakan pengelolaan dari perangkat jaringan yang ada. “Telkom akan mendapatkan akses ke solusi optik dan teknologi IP yang paling terpadu, serta paling beragam yang pernah ada
saat ini, termasuk solusi 100G coherent generasi berikutnya yang merupakan yang pertama di industri,” tutur Rajiv. Pada periode antara kuartal I/2009 dan kuartal I/2010, total pelanggan broadband tetap Telkom meningkat 79% dan jumlah pelanggan broadband mobile melonjak 607%. Dengan langkah konvergensi dan transformasi jaringan, Telkom diharapkan siap untuk memberikan layanan generasi berikut kepada para pelanggannya.
Dalam proyek itu, Alcatel-Lucent akan memasok photonic service switch (PSS)1830 generasi berikutnya yang diperkuat oleh wavelength tracker dan alat fungsi kendali GMPLS yang dikombinasikan dengan platform IP/MPLS router service dengan tuneable dense wavelength division multiplexing (DWDM) interface sebagai solusi yang dapat dikelola oleh Telkom. Alcatel-Lucent juga akan memberikan Telkom supervisi teknis dan pelatihan tentang solusi tersebut.
Application service provider pplication service provider (ASP) adalah sebuah bisnis yang menyediakan jasa aplikasi melalui jaringan (network). Aplikasi yang ditawarkan dengan model ASP juga dikenal sebagai on-demand software atau software as a service. Kebutuhan terhadap jasa aplikasi dengan model ASP telah meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir karena harga produk dan biaya implementasi perangkat lunak aplikasi telah meningkat sangat jauh di atas kemampuan perusahaan skala menengah dan kecil. Dengan menggunakan model bisnis ASP, kompleksitas dan biaya aplikasi dapat dikurangi.
A
Selain itu, semua masalah yang terkait dengan upgrade, dukungan teknis, pengamanan, dan pemeliharaan bisa dibebankan sepenuhnya kepada penyedia ASP. Pasar untuk ASP telah berkembang secara signifikan, di mana sejak 2003, di Amerika Serikat sendiri nilai pasarnya berkisar US$1,5 miliar—US$4 miliar. Klien untuk jasa ASP juga cukup beragam mulai dari institusi bisnis, organisasi pemerintah, hingga organisasi nirlaba. ASP terdiri dari beberapa jenis. Specialist ASP, yakni jasa yang ditawarkan sangat spesifik,
adalah jasa yang ditawarkan bersifat modular untuk perusahaan-perusahaan kecil, seperti OLEH RICHARD KUMARADJAJA modul akuntansi Praktisi serta konsultan TI dan manajemen atau penggajian. Secara teknis, komponen ASP terseperti aplikasi pemrosesan pem- diri dari perangkat lunak aplikasi yang di-install di pihak bayaran kartu kredit. Vertical vendor, di mana aplikasi tersemarket ASP adalah jasa yang but bisa diakses melalui standitawarkan sudah di-customize dard web browser, seperti untuk industri tertentu, seperti Internet Explorer ataupun aplikasi perbankan atau asuranFirefox, atau aplikasi khusus si. Jenis lainnya adalah enterprise yang di-install di sisi client. Vendor yang menyediakan ASP, yakni jasa yang ditawarkan jasa ASP tersebut biasanya sangat komprehensif, seperti memiliki, mengoperasikan, dan aplikasi ERP. Adapun, local ASP
E-STRATEGY
memelihara perangkat lunak aplikasi beserta server-nya, jasa aplikasi di-deliver melalui Internet dan klien hanya membayar modul aplikasi yang diperlukan per bulan. Keuntungan menggunakan jasa ASP adalah biaya penyediaan jasa aplikasi beserta semua biaya yang terkait dengan pemeliharaan dan integrasi aplikasi bisa dibebankan kepada vendor. Selain itu, klien hanya membayar modul aplikasi yang benar-benar dibutuhkan dan mendapatkan jaminan service level tertentu melalui service level agreement (SLA) dengan vendor ASP.
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan di seputar pemanfaatan teknologi informasi kepada Richard Kumaradjaja, melalui e-mail redaksi:
[email protected].
MANUFAKTUR
i2 Indeks manufaktur di Eropa dan sejumlah negara industri Agustus 2010 2
58,2
55,1
55,1 52,8 52,7 51,9
Jerman
Prancis
Italia
Eropa
AS
ina Ch
Pertumbuhan manufaktur Eropa melambat LONDON: Pertumbuhan industri manufaktur Eropa melambat pada Agustus, mengindikasikan pemulihan ekonomi yang didorong ekspor melemah. Penurunan ini juga disumbang oleh melemahnya kinerja manufaktur di sejumlah negara Eropa, termasuk Jerman. Menurut Markit Economics, indeks manufaktur di 16 negara kawasan euro pada Agustus turun menjadi 55,1 dari 56,7 pada bulan sebelumnya. Adapun indeks manufaktur Jerman pada Agustus turun menjadi 58,2 dari 61,2 pada Juli, sementara indeks Prancis naik menjadi 55,1 dan Italia turun menjadi 52,8. Di Amerika Serikat, ekonomi terbesar dunia, menurut estimasi 78 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News, indeks pabrik Institute for Supply Management diperkirakan turun menjadi 52,7 pada Agustus, terendah sejak September 2009. Sumber: Berbagai sumber
BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Funai ekspansi pabrik di Thailand OSAKA: Funai Electric Co, produsen peralatan audio-visual Jepang, berencana meningkatkan kapasitas produksi televisi LCD (liquid-crystal display) hingga 54% pabriknya di Thailand di tengah peningkatan permintaan global. Perusahaan berbasis di Osaka itu menargetkan peningkatan kapasitas di pabrik Nakhon Ratchasima menjadi 200.000 set per bulan, ungkap Naoyuki Takanaka, juru bicara perusahaan itu kemarin, menanggapi laporan surat kabar Nikkei. Menurut dia, apabila kondisi pasar terus meningkat, target tersebut kemungkinan tercapai pada Maret 2012. Funai membelanjakan hampir 1 miliar yen (US$12 juta) pada Juni untuk meningkatkan kapasitas produksi bulanan menjadi 130.000 unit dari 50.000 unit di pabrik Thailand, ungkap Nikkei. (BLOOMBERG/HL)
Utilisasi industri galangan kapal capai 75% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Utilisasi industri galangan kapal nasional untuk pembangunan armada baru pada tahun ini diperkirakan mencapai 75% menyusul dibukanya tender pengadaan kapal liquid petroleum gas (LPG) oleh PT Pertamina. Tender kapal LPG Pertamina itu akan dibuka khusus untuk galangan nasional. Pengumuman tender semula akan dilakukan pada Agustus tahun ini, tetapi molor menjadi September atau setelah Lebaran. Sekretaris Jenderal Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) Wing Wirjawan mengatakan banyak industri galangan kapal nasional yang berminat mengikuti tender pengadaan kapal LPG tersebut. Pasalnya, galangan nasional memiliki kapasitas untuk membangun kapal baru mampu jenis tersebut. "Banyak perusahaan galangan yang mampu membangun kapal LPG, seperti Dhumas, Daya Radar, PAL dan lainnnya," katanya kepada Bisnis kemarin. Dia juga menyinggung soal kapasitas galangan untuk reparasi kapal. Menurut dia, daya tampung reparasi yang tidak memadai menyebabkan sebagian besar pemilik kapal atau perusahaan pelayaran
nasional mengalihkan ordernya ke galangan di luar negeri. Namun, lanjut Wing, sejumlah perusahaan galangan nasional kini berencana memperbesar kapasitas untuk reparasi, bahkan ada yang berencana membangun galangan baru. Hingga Desember 2009, jumlah galangan di Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke mencapai 250 unit. Galangan itu umumnya berpengalaman dalam membangun berbagai jenis dan ukuran kapal hingga 50.000 DWT. Menteri Perindustrian M. S. Hidayat sebelumnya menegaskan pihaknya telah mencapai kata sepakat dengan direksi Pertamina dalam pengadaan kapal tanker skala besar untuk dikerjakan industri nasional. "Ada potensi sekitar 30 kapal tanker yang tengah direncanakan Pertamina untuk menambah armada angkut BBM-nya. Dari jumlah itu sebisa mungkin dapat dikerjakan galangan kapal nasional termasuk kapal tanker berbobot besar,” kata Hidayat belum lama ini. Direktur Industri Maritim dan Jasa Keteknikan Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Kementerian Perindustrian Soerjono mengatakan prospek galangan dalam negeri menjanjikan.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TENDER PENGADAAN KAPAL: Seorang pekerja menyelesaikan pembangunan kapal di sebuah galangan kapal di Surabaya, belum lama ini. Utilisasi industri galangan kapal nasional untuk pembangunan armada baru pada 2010 diperkirakan mencapai 75%, menyusul dibukanya tender pengadaan
Kebutuhan investasi diperkirakan US$1,5 miliar OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Wilmar International Ltd siap menggelontorkan investasi sekitar US$1,5 miliar untuk mengembangkan bisnis gula terintegrasi di kawasan Food Estate Merauke, Papua.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
MENGOPTIMALKAN PABRIK: Seorang teknisi mengontrol mesin produksi di salah satu pabrik gula di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Pemerintah dinilai lebih baik mengoptimalkan pabrik gula yang sudah ada dari pada membuat pabrik-pabrik gula baru. Pasalnya, dengan kemampuan giling saat ini, sangat wajar rendemen gula dalam tebu menjadi rendah.
kapal LPG oleh Pertamina khusus untuk galangan nasional. Sekretaris Jenderal Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) mengatakan banyak industri galangan kapal nasional yang berminat mengikuti tender pengadaan kapal LPG tersebut.
Wilmar bangun bisnis gula terpadu di Merauke
Omzet kimia Jerman naik 5% BERLIN: Industri kimia Jerman mencatat peningkatan penjualan 5,2% pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, didorong oleh kenaikan permintaan kalangan industri di luar negeri. Menurut laporan VCI, asosiasi industri kimia Jerman, pendapatan naik menjadi sekitar 41,6 miliar euro (US$53,23 miliar) selama 3 bulan hingga Juni. Produksi meningkat 1,5%, sementara utilisasi kapasitas naik 2,8 persen poin menjadi 85,6%. Selama setahun penuh, VCI memprediksi produksi akan naik sekitar 11%, sementara pendapatan meningkat 18% di tengah lonjakan harga. (BLOOMBERG/HL)
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Presiden Direktur PT Wilmar Nabati Indonesia, anak usaha Wilmar International, Hendri Saksti mengatakan perusahaan sejauh ini telah mengantong izin penggunaan lahan seluas 200.000 hektare atau dua kali lipat dari batas minimum penyediaan lahan untuk memenuhi keekonomian proyek, yaitu 100.000 ha. Lahan tersebut, tuturnya, akan digunakan untuk pembukaan lahan tebu, infrastruktur setempat, berikut lokasi pembangunan pabrik gula yang diperkirakan menelan investasi US$1,5 miliar. “Kami akan investasi di sana sekitar US$1,5 miliar. Kami sudah mengantongi izin penggunaan lahan seluas 200.000 ha. Itu sudah cukup, karena untuk proyek ini sebenarnya dibutuhkan minimal luasan lahan 100.000 ha. Kurang dari itu tidak layak,” katanya, Rabu malam. Hendri mengungkapkan sebelum memulai proyek dalam skala besar, Wilmar akan melakukan studi kelayakan dalam skala laboratorium yang diperkirakan menghabiskan waktu 1—2 tahun. Pengujian skala laboratorium tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai kekeringan dan struktur tanah, jenis bibit, cuaca, tingkat produksi tebu per
hektare, tingkat rendemen gula da- investasi sekitar US$5 miliar. Inveslam tebu, dan waktu yang dibutuh- tasi itu diperlukan terutama untuk kan untuk pengolahannya. meningkatkan ketersediaan infra“Kami harapkan dalam 1 tahun struktur dasar dan pendukung, yang hingga 2 tahun uji skala lab itu bisa nyaris belum tersedia di wilayah itu. selesai. Dari situ bisa diketahui apaDi sisi lain, ungkapnya, dana pekah proyek ini layak atau tidak di- merintah di dalam APBN tidak lanjutkan,” tuturnya. mampu memenuhi kebutuhan inMenurut dia, Wilmar tidak akan vestasi tersebut. Untuk itu, pemerinmengembangkan industri pangan tah berniat untuk menjadikan prolain, di luar gula di Merauke, terma- yek-proyek infrastruktur di Merauke suk kemungkinan menanam kelapa sebagai proyek public private partsawit. Berdasarkan hasil penelitian nership (PPP). awal, katanya, lahan di lokasi Food “Infrastruktur di Merauke belum Estate yang akan dikemmemadai. Kalau tidak bangkan pemerintah itu bisa pakai APBN, bisa “Kami juga tidak sesuai untuk medeal dengan investor. tidak akan ngembangkan sawit. Misalnya, investor “Untuk sawit tidak membangun jalan, pemengemcocok di sana. Kami labuhan, pembangkit juga tidak akan me- bangkan indus- listrik, setelah 5 tahun ngembangkan industri tri ini terlalu diberikan kepada peini terlalu ke hilir, misalmerintah,” paparnya ke hilir.” nya sampai bioetanol, belum lama ini. karena ini khusus unSebagai gantinya, katuk ketahanan pangan,” ungkapnya. ta Hidayat, investor akan dibebaskan Food Estate merupakan salah satu dari kewajiban pembayaran pajak bentuk perencanaan ruang untuk untuk periode tertentu. Bahkan, sektor strategis yang diharapkan da- para investor bisa mendapatkan pat mendorong percepatan pening- konsesi lahan pertanian dan perkatan nilai tambah produksi dari kebunan. sektor pertanian untuk memayungi “Pemerintah bisa beri mereka pengembangan pertanian skala luas. fasilitas fiskal, seperti tidak perlu bayar pajak selama 5 tahun. Skema tersebut sudah sukses diterapkan di Siapkan lahan Menteri Perindustrian M. S. Hi- beberapa negara, salah satunya dayat sebelumnya mengungkapkan Vietnam.” Terkait dengan wacana tersebut, pemerintah menyediakan lahan seluas 1,5 juta ha lahan untuk men- Hendri mengatakan investor akan melihat seberapa besar insentif yang dukung program tersebut. Beberapa perusahaan besar, kata akan diberikan apabila pemerintah Hidayat, memang telah menyatakan meminta ikut berkontribusi dalam kesiapannya untuk berinvestasi di penyediaan infrastruktur dasar di Merauke. Selain Wilmar, perusa- Merauke. Menurut dia, sulit bagi investor haan yang disebut-sebut siap berinvestasi yakni Medco Group, Si- untuk ikut berperan apabila pemerintah tetap mengenakan berbagai narmas, dan RNI. Secara keseluruhan, katanya, kewajiban, seperti pembayaran paprogram Food Estate membutuhkan jak. (
[email protected])
‘Ekspansi Kimia Farma harus tunggu hasil audit khusus’ OLEH HERY LAZUARDI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Direksi PT Kimia Farma (Tbk), BUMN farmasi, diminta tidak membuat keputusan strategis, termasuk kerja sama dan ekspansi usaha, hingga laporan keuangan perseroan disetujui oleh pemerintah selaku pemegang saham. Muchayat, mantan Deputi Bidang Jasa Usaha Lainnya Kementerian BUMN, mengatakan direksi akan dinilai melanggar keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 27 Mei apabila kerja sama dan ekspansi usaha itu bersifat strategis. Dalam RUPS tersebut, pemerintah menolak pertanggungjawaban direksi Kimia Farma, khususnya terkait dengan laporan keuangan tahun lalu. Pemerintah juga memerintahkan audit khusus yang melibatkan auditor independen baru dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Selama audit khusus itu, direksi diminta tidak membuat kebijakan yang bersifat strategis yang dapat memengaruhi proses audit. Apabila kerja sama atau rencana ekspansi itu bersifat strategis, berarti melanggar
amanat RUPS,” katanya kemarin. Dia mengatakan rencana kerja sama atau ekspansi Kimia Farma juga sulit berjalan lancar selama laporan pertanggungjawaban belum tuntas, karena mitra usaha akan menunggu hasil audit. “RUPS luar biasa tidak apa-apa ditunda kalau audit khususnya memang belum selesai, tetapi jangan berlarut-larut karena bisa mengganggu kinerja perseroan,” kata Muchayat yang pernah membawahi BUMN farmasi. Dalam RUPS 27 Mei, Kimia Farma diminta menggelar RUPSLB paling lambat 3 bulan setelah RUPS atau 27 Agustus, untuk mengambil kesimpulan dan pergantian direksi perseroan. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, RUPSLB batal digelar. Muchayat mengungkapkan berdasarkan temuan auditor, dalam laporan keuangan akhir tahun Kimia Farma terdapat beberapa komponen yang masih perlu diklarifikasi, antara lain konsolidasi laporan anak perusahaan, posisi utang dan piutang, dan persediaan. Dia mengatakan laporan keuangan Kimia Farma diharapkan bersih,
apalagi perseroan merupakan perusahaan terbuka. “Pemerintah memang harus berani menolak laporan keuangan yang tidak proper, sekaligus sebagai shock therapy bagi BUMN lain,” ujarnya.
Tidak ditunda Dirut Kimia Farma Syamsul Arifin sebelumnya mengatakan pihaknya tidak akan menunda rencana ekspansi, meskipun laporan pertanggungjawaban perseroan belum disetujui oleh pemerintah selaku pemegang saham. “Tiga bulan itu hanya ancar-ancar, jadi memang kami menunggu dari pemerintah selaku pemegang saham. Sejauh ini belum dapat dipastikan kapannya [audit khusus rampung], mudah-mudahan setelah Lebaran. Namun, kondisi ini tidak akan menunda rencana ekspansi kami,” katanya pekan lalu. Dia menuturkan proses audit khusus untuk beberapa hal saat ini dalam proses dan diharapkan segera rampung. Syamsul kembali menegaskan pembahasan pertanggungjawaban direksi sifatnya hanya ditunda oleh pemerintah, bukan ditolak.
ENERGI
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
i5
Konsorsium Origin tangani lahan konsesi Sorik Marapi JAKARTA: Origin Energy Limited dari Australia dan Tata Power Company Limted dari India dalam konsorsiumnya dengan PT Supraco Indonesia, memenangi proses lelang lahan konsesi eksplorasi panas bumi Sorik Marapi. Siaran pers OTP Geothermal kemarin memperkirakan lahan konsesi Sorik Merapi itu akan mendukung pengembangan 200-300 MW pembangkit listrik panas bumi. Proyek ini akan dikembangkan oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) perusahaan proyek khusus yang dibentuk oleh konsorsium. OTP Geothermal merupakan perusahaan kerja sama Origin Energy dan Tata Power. John Wheble, Presiden Direktur OTP dan SMGP, meyakini keberhasilan konsorsiumnya akan menarik perhatian para penanam modal internasional lain. Dengan begitu, para pemodal itu diharapkan dapat mengembangkan sumber daya tenaga listrik panas bumi yang memiliki peluang besar di Indonesia.
Profil lahan konsesi Sorik Marapi Proyek:
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Lokasi:
Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara
PASOK BATU BARA: Aktivitas bongkar muat batu bara terlihat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, belum lama ini. PLN mendapatkan komitmen pasokan batu bara sebanyak 900.000 ton dari beberapa perusahaan pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Luas area WKP:
62.900 ha
PLN dapat komitmen pasok batu bara
Kapasitas:
200-300 MW Komersial operasional:
2015
Masa kontrak 7 PKB2B hingga 20 tahun
Sumber: OTP Geothermal
BISNIS/APH/ADI PURDIYANTO
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
EKSPLORASI Ekspor tambang Kalsel naik BANJARMASIN: Ekspor sektor pertambangan Kalimantan Selatan selama semester I/2010 naik hingga 61,64% dari 29,2 juta ton pada 2009 menjadi 47,5 juta ton. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kalsel Gusti Yasni Iqbal mengatakan kenaikan volume ekspor tersebut diiringi dengan perbaikan nilai ekspor yang cukup signifikan. Nilai ekspor tambang Januari-Juni 2009 mencapai US$1,8 miliar dan pada tahun ini naik menjadi US$2,6 miliar. Menurut Yasni, ekspor hasil tambang tersebut didominasi oleh tambang batu bara sebanyak 44,9 juta ton dengan nilai ekspor US$2,5 milar, naik dibandingkan dengan periode sama 2009 yang hanya 28,2 juta ton senilai US$1,8 miliar. Adapun sisanya adalah tambang klinker sebesar 243.000 ton dengan nilai ekspor US$6,6 juta, turun dibandingkan dengan Januari-Juni 2009 sebesar 263.400 ton dengan nilai ekspor US$7,5 juta. Untuk hasil tambang bijih besi, naik hingga 200% lebih dibandingkan dengan 2009 sebesar 758.000 ton lebih dengan nilai ekspor US$14,5 juta pada 2010 menjadi 2,3 juta ton lebih dengan nilai ekspor US$39 juta.
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mendapatkan komitmen pasokan batu bara 16 juta ton dari tujuh perusahaan pemegang PKP2B guna menutupi kekurangan bahan bakar pembangkit 10.000 MW tahap I. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan kebutuhan batu bara 16 juta ton tersebut semula akan dipasok oleh tujuh perusahaan tambang lainnya. Namun, berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) di lapangan pada April 2010, ketujuh perusahaan tersebut dipastikan tidak mampu memasok 16 juta batu bara ke PLN sesuai dengan waktu yang disepakati. Ketujuh produsen tambang itu—paling banyak berlokasi di Sumatra Selatan dan Kalimantan Selatan—juga masih tersangkut persoalan sengketa tanah dan
Komposisi batu bara pembangkit listrik PLN 15%
76%
14%
9%
7%
5%
44%
36%
38%
4%
4%
4%
36%
33%
34%
70%
Harga acuan
Terkait dengan soal harga pembelian, Nur meng57% 59% 63% 63% 57% 47% 16% 8% ungkapkan harga 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 batu bara dari LRC (4000-4500Kcal/kg) Medium rank (4550-5100Kcal/kg) High rank (4550-5100Kcal/kg) PKP2B tersebut Sumber: PT PLN BISNIS/ADI PURDIYANTO akan mengikuti pembebasan lahan sehingga tidak gup memasok seluruh kekurang- harga batu bara acuan yang perbisa melakukan aktivitas tambang. an dari kebutuhan batu bara PLN. aturan menterinya sedang digoSetelah dilakukan pembicaraan Bisa dibayangkan, dari kebu- dok di Kementerian ESDM. dengan pemerintah sq Direktorat tuhan batu bara 30 juta ton, terSementara itu, PLN juga menJenderal Mineral, Batu Bara, dan nyata ada 16 juta ton yang tidak dapatkan komitmen pasokan baPanas Bumi Kementerian ESDM, siap diproduksi,” tutur dia, Rabu tu bara sebanyak 900.000 ton dari akhirnya diputuskan bahwa ke- malam. beberapa perusahaan PKP2B lainMenurut dia, pasokan batu bara nya untuk memenuhi kebutuhan kurangan pasokan batu bara 16 juta ton tersebut akan dipenuhi dengan nilai kalori 4.200 kcal/kg batu bara hingga akhir tahun ini. oleh tujuh perusahaan perjanjian dan 5.000 kcal/kg dari ketujuh Dia mengatakan salah satu perkarya pengusahaan pertambang- perusahaan PKP2B tersebut diha- usahaan yang juga akan memarapkan mulai masuk pada awal sok batu bara PLN mulai Sepan batu bara (PKP2B). “Mereka [tujuh perusahaan 2011 dengan masa kontrak sampai tember-Desember ini adalah PT PKP2B] sudah menyatakan sang- 20 tahun ke depan. Bukit Asam Tbk (PTBA) seba-
(ANTARA)
JAKARTA: Komisi VII DPR menyepakati asumsi Indonesian Crude Price (ICP) dan target produksi minyak per hari (lifting) yang disampaikan pemerintah pada nota keuangan dan RAPBN 2011 masing-masing US$80 per barel dan 970.000 barel per hari (Bopd). Kesepakatan itu didapat setelah Komisi VII menggelar rapat kerja dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) kemarin. Pimpinan sidang rapat kerja Komisi VII Teuku Rifky Harsa mengatakan komisinya menyimpulkan asumsi ICP 2011 pada harga US$80 per barel dan target lifting minyak 2011 sebanyak
(
[email protected]/ibeth.nurbaiti@bi snis.co.id)
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
BISNIS/MELLY RIANA SARI
PRODUKSI MINYAK: Sejumlah pekerja melakukan pengeboran di salah satu tambang minyak milik Pertamina di Indramayu, Jawa Barat, belum lama ini. Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi mengungkap-
kan produksi minyak dan kondensat sepanjang Januari26 Agustus 2010 sudah mencapai 957.949 barel per hari atau 99,3% dari target APBN 2010 yang sebesar 965.080 Bopd.
Komisi VII DPR sepakati usulan ICP & lifting minyak BISNIS INDONESIA
nyak 50.000 ton per bulan. Namun, jelas dia, PTBA sudah berkomitmen memasok batu bara kalori 4.200 kcal/kg sampai dengan 9 juta ton. “Tentu komitmen PTBA ini akan kita atur, pasok ke PLTU mana saja dan jumlahnya berapa, akan kita tentukan dalam bentuk kontrak. Toh, di luar proyek 10.000 MW, juga ada PLTU lain yang akan dibangun PLN.” Nur Pamudji meyakini pasokan batu bara pembangkit perseroan itu, khususunya proyek 10.000 MW tahap I yang akan masuk tahun ini, seperti PLTU Labuan, Indramayu, Suralaya Baru, dan Rembang terbilang aman. Saat ini,kata dia, PLN juga menuntaskan proses lelang batu bara tambahan sebanyak 6 juta ton untuk 5 tahun ke depan yang digelar sejak Mei 2010. Sebelumnya, perusahaan listrik pelat merah itu beberapa kali mengadakan pasokan spot mencapai 700.000 ton. “Kita semua lebih tenang sekarang. PLN juga, saya kira lebih tenang karena masalah kekurangan pasokan batu bara, saya kira sudah bisa diatasi,” tutur Nur. (10)
Bahan bakar pembangkit harus ramah lingkungan
Listrik aman jelang Lebaran JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengklaim mayoritas pasokan listrik di Tanah Air dalam kondisi aman jelang dan pasca-Lebaran 2010. “Secara umum tidak ada defisit pada kondisi pasokan sistem kelistrikan di luar Jamali [Jawa, Madura, dan Bali] selama H minus dan H plus 10 Lebaran 2010,” ujar Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji dalam acara buka bersama di Kantor Pusat PLN Rabu malam. Kendati demikian, Nur mengatakan pada periode tertentu beberapa sistem akan beroperasi tanpa cadangan, antara lain pada sistem Sumbagsel (Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung), Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, serta Lombok. “Untuk sistem-sistem tersebut akan diupayakan captive power.” Kesiapan kapasitas listrik terpasang di Tanah Air pada H-10 sampai dengan H+10 adalah 28.200 megawatt (MW). Untuk perkiraan beban puncak pada periode tersebut diprediksikan sekitar 23.526 MW dengan cadangan daya 1.488 MW. Sementara itu, perkiraan beban puncak pada H-3 sampai dengan H+3 diprediksikan sebesar 19.997 MW dengan cadangan daya sekitar 5.017 MW. (BISNIS/10/NTI)
“PLN akan memproses kontrak pasokan dengan PKP2B tersebut karena kemarin masih berupa komitmen. Pembagian pasokan akan disesuaikan dengan kemampuan produksi masing-masing perusahaan tersebut.”
970.000 barel per hari. Sebelum keputusan disetujui, beberapa anggota Komisi VII sempat meminta agar proyeksi lifting yang dalam RAPBN 2011 ditingkatkan. Misalnya saja, anggota Komisi VII Romahurmuziy yang menilai agar lifting produksi minyak bisa dinaikkan hingga 975.000 barel per hari guna memberikan kepercayaan diri pada iklim investasi migas di Tanah Air. Sementara itu, anggota Komisi VII Satya W. Yudha sempat mengusulkan agar asumsi ICP US$80 per barel diturunkan menjadi US$77 per barel. Dia menilai jika asumsi ICP dipasang terlalu tinggi, seluruh asumsi dalan APBN 2011 akan ikut naik yang pada akhirnya akan membebani. “Jika pada tahun depan negara-negara non-OPEC menaikkan produksinya, seharusnya harga
minyak di pasar internasional turun. Jadi asumsi ICP menjadi US$77 per barel itu lebih realistis,” kata Satya. Direktur Jenderal Migas Evita Herawati Legowo menyebutkan sepanjang Januari-Agustus 2010 harga rata-rata ICP mencapai US$77,2 per barel. Untuk harga rata-rata ICP pada Austus 2010 sebesar US$75,97 per barel, naik tips 3,01% jika dibandingkan dengan harga Juli yang sebesar US$73,75 per barel. Dia menilai rata-rata ICP hingga tutup tahun ini diperkirakan tidak akan menyentuh target APBN 2010 yang sebesar US$80 per barel. “Dengan kondisi saat ini, maka untuk ICP sampai akhir tahun tidak akan mencapai US$80 per barel,” kata Evita.
Realisasi produksi Di sisi lain, BP Migas juga
mengungkapkan produksi minyak dan kondensat pada Januari-26 Agustus 2010 sudah mencapai 957.949 Bopd atau 99,3% dari target APBN 2010 sebesar 965.080 Bopd. Evita mengatakan sumbangan produksi minyak hingga periode tersebut diberikan oleh kontraktor Chevron Pacific Indonesia sebesar 373.418 Bopd. Target tahun ini dari Chevron sebesar 370.000 Bopd. Penyumbang terbesar berikutnya diberikan Pertamina sebanyak 130.309 Bopd (target 128.000 Bopd) dan Total E&P Indonesie sebanyak 95.194 Bopd (target 92.960 Bopd). “Dengan adanya ketidakpastian yang tinggi atas upaya peningkatan produksi maka usulan target lifting 2011 adalah 960.000-975.000 barel per hari. Dalam nota keuangan RAPBN
2011 target produksi lifting sebesar 970.000 barel per hari,” jelas Evita. Lebih lanjut dia menyebutkan beberapa upaya guna menggenjot pencapaian target produksi minyak bumi 2011. Upaya itu a.l. potensi tambahan produksi dari lapangan baru yakni NDD area 12-CPI Rokan, Banyu Urip-Mobil Cepu, Sukowati fase IV-JOB Pertamina East Java, Pondok Makmur-Pertamina EP, Pulau Gading-JOB Talisan dengan total sebesar 71 MBOPD. Selain itu, ada produksi dari put on production temuan eksplorasi antara lain dari Sabar Utara-Petro Cina Jabung, Pendalian 3-Siak Putra Energy yang sebesar 2 MBOPD. Serta penambahan dari proyek baru EOR (Rantau, Prabumulih, Musi Barat- Pertamina EP) sebesar 1 MBOPD. (10)
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) diminta memperhatikan aspek lingkungan dalam memanfaatkan batu bara sebagai bahan bakar pembangkit, sejalan dengan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada 2020. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Herman Afif Kusumo mengatakan permasalahan pasokan batu bara pembangkit listrik PLN tidak hanya berkaitan dengan aspek nilai kalori semata, tetapi juga menyangkut dampak lingkungan akibat emisi gas buang. Dia mengingatkan sesuai dengan SK Meneg LH No. 13/1995 mengenai baku mutu emisi untuk PLTU berbahan bakar batu bara, pembakaran kandungan sulfur batu bara harus memenuhi ambang batas emisi gas buang sulfur dioksida (SO2), yakni kurang dari 750 mg/m3. “Sesuai aturan tersebut, kandungan sulfur di dalam batu bara yang dibakar PLN harus memiliki nilai maksimum 0,33%. Itu [kandungan sulfur] harus menjadi perhatian PLN dari sekarang, sehingga tidak menjadi persoalan di kemudian hari,” tutur dia kemarin. Dia mengakui cadangan batu bara dengan kandungan sulfur rendah tersebut memang sangat terbatas, baik di dalam negeri maupun luar negeri sehingga memicu harga yang lebih tinggi dibandingkan de-
ngan batu bara dengan kadar sulfur tinggi. Namun, kata dia, dengan memanfaatkan teknologi tertentu pada pembangkit yang ada, seperti flue gas desulfurization (FGD), diperkirakan pembuangan gas sulfur dioksida ke udara bisa berkurang hingga 95%.
Kadar sulfur Apalagi beberapa boiler pembangkit bagian megaproyek 10.000 MW tahap I memang sudah dirancang menggunakan batu bara dengan potensi sulfur rendah, yakni kurang dari 0,33%. Dengan menggunakan teknologi FGD tersebut, setiap pembangkit dapat menerima input batu bara yang kadar sulfurnya lebih tinggi dari 0,33%. “Kadar emisi gas buang SO2 di udara dapat diminimalkan secara signifikan.” Dia juga merujuk pernyataan Emil Salim, mantan menteri lingkungan hidup dan dewan pertimbangan presiden, di Istana Tampak Siring beberapa waktu yang lalu juga berkeinginan agar terjadi keseimbangan antara aspek lingkungan dan kegiatan usaha. Di sisi lain, Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan rencana impor batu bara menjadi satu opsi bila ternyata perusahaan listrik pelat merah itu kesulitan memperoleh batu bara di dalam negeri. “Opsi impor itu tetap menjadi satu opsi dan pertimbangannya bukan karena harga yang sudah pasti lebih mahal. Konteksnya dalam rangka supaya batu bara PLN cukup, makanya semua opsi harus kita pikirkan, termasuk impor.”
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i6 MULTIMODA
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Kemenhub setujui 208 extra flight
CCTV pantau jalur mudik JAKARTA: Kementerian Perhubungan akan memasang 22 unit kamera CCTV (closed circuit television) untuk memantau kemacetan di sejumlah jalur mudik yang rawan macet dan bencana. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan jalur mudik yang paling rawan yang akan dipasang adalah di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung, wilayah Pejagan Kabupaten Brebes, dan Lingkar Merak. “Apalagi jalur-jalur tersebut volume kendaraan mudiknya terus meningkat dari tahun ke tahun. Tepatnya ada 22 CCTV, terutama di tempat-tempat penyeberangan. Ini semua bertujuan memantau arus lalu lintas saat mudik dan arus balik nantinya,” ujarnya seusai rapat soal transportasi di Kantor Wakil Presiden kemarin. (BISNIS/ASD)
Relokasi pipa Kodeco terkendala teknis BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Tiga permasalahan teknis menjadi hambatan dalam proses relokasi pipa gas Kodeco Energy Co Ltd yang memotong Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Tiga permasalahan tersebut terungkap dari hasil kajian Tim Pengawas Pipa Kodeco yang dibentuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim). La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Kadin Jatim, mengatakan ketiga hambatan itu mengancam pencapaian jadwal relokasi pipa Kodeco dari -12 meter LWS (low water spring/ di bawah permukaan laut saat posisi surut terendah) menjadi -19 LWS, yang ditargetkan selesai 10 November 2010. “Setidaknya ada tiga kendala teknis mendasar yang ditemukan Tim Pengawas Kadin dan berpotensi akan menghambat proses pendalaman pipa Kodeco yang deadline-nya telah disepakati 10 November 2010,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Nyalla menerangkan ketiga kendala adalah faktor geologis, arus luat, dan lengkungan pipa gas. Secara geologis, katanya, di lokasi alur yang akan dijadikan tempat pendalaman ternyata ditemukan banyak batu karang keras. “Akibatnya, pendalaman dengan motode penyiraman air dengan tekanan tinggi tidak akan bisa berhasil maksimal.” Kendala kedua, lanjut Nyalla, terkait dengan kuatnya arus di sekitar alur lokasi pendalaman yang mencapai kisaran 3—5 knot (5,6—9,3 km per jam), sehingga akan menyebabkan proses pendalaman tidak bisa bertahan lama. “Karena akan kembali terjadi pendangkalan akibat tanah yang digeser oleh air bertekan tinggi akan kembali lagi ke posisi semula oleh derasnya arus,” tuturnya. Adapun, faktor kendala ketiga berkaitan dengan lengkungan maksimal pipa yang diprediksi hanya bisa mencapai 70% saja dari titik stres (tekanan). (K21)
Penerbangan Lebaran di Soekarno—Hatta terancam delay OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan kembali menerbitkan izin terbang atau FA (flight approval) sebanyak 208 extra flight (penerbangan tambahan) dalam rangka masa angkutan Lebaran. Dengan demikian, secara total Kemenhub telah menerbitkan izin terbang tambahan sebanyak 727 frekuensi dengan kapasitas 228.247 kursi penumpang. Adapun, maskapai yang sudah mendapatkan izin terbang tambahan adalah Mandala. Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Batavia, Indonesia AirAsia, Trigana, Sriwijaya, dan Merpati. Dari data Kemenhub, Lion tercatat sebagai maskapai yang paling banyak memperoleh izin terbang tambahan sebanyak 59.847 kursi penumpang. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan seluruh izin tambahan tersebut belum tentu dipakai seluruhnya, tetapi bergantung pada pasar. Jika permintaan terus menunjukkan tren naik, izin terbang tambahan baru akan dipakai.
Izin terbang yang disetujui untuk penerbangan tambahan tahap II Sumber: Poski Mudik Kemenhub
Penerbangan tambahan tersebut diajukan maskapai berlambang kepala singa itu untuk operasional pada 5 September 2010 hingga 10 September 2010. “Jadi ini merupakan stand by [siaga] FA. Kalau permintaan melonjak, baru akan kami gunakan. Bergantung pada situasi,” katanya kemarin. Dia menuturkan izin terbang tambahan yang didapat adalah untuk sejumlah rute yang diminati pemudik, menyusul jumlah pemesanan tiket melebihi 90%.
Frekuensi: 208 penerbangan Kapasitas kursi: 78.153 Maskapai: Mandala, Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia, Batavia, Indonesia AirAsia, Trigana, Sriwijaya, Merpati
Foto: BISNIS/KELIK TARYONO
Edward mengatakan rute-rute yang tiketnya hampir habis itu adalah Jakarta—Padang, Jakarta—Batam, Jakarta—Yogyakarta, Jakarta—Solo, Surabaya—Bandar Lampung, Surabaya—Banjarmasin, Surabaya—Denpasar, dan Surabaya—Makassar. Dia mengatakan Lion mengajukan penerbangan tambahan sebanyak satu kali per hari menggunakan pesawat Boeing 737-900 Next Generation di ruterute tersebut, sehingga diharapkan dapat mengakomodasi per-
BISNIS/ADI PURDIYANTO
mintaan. “Satu penerbangan itu berkapasitas 200 kursi penumpang. Melihat animo yang semakin meningkat di rute-rute itu, jadi kami mengajukan penerbangan tambahan,” lanjut Edward.
Tergantung load factor Terkait dengan tarif, dia mengatakan Lion Air akan menetapkan ketentuan batas atas jika tingkat isian penumpang (load factor) saat keberangkatan mencapai 100%, sedangkan saat pe-
sawat kembali hanya sekitar 50%. “Tapi, kalau saat berangkat dan kembali load factor itu samasama penuh, tarif tentu tidak akan ditetapkan hingga batas atas,” katanya. Lion Air merupakan maskapai yang paling banyak mengangkut penumpang di rute domestik pada tahun lalu, dengan jumlah mencapai 13,33 juta orang. Volume tersebut mengalahkan Garuda Indonesia yang mengangkut sebanyak 8,39 juta orang. Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan pemudik harus bersiap mengalami keterlambatan keberangkatan (delay) pesawat di Bandara Soekarno—Hatta Cengkareng menyusul padatnya jadwal penerbangan mulai H-7 Lebaran. Dia menuturkan PT Angkasa Pura II harus mengelola dengan baik masalah delay dengan memberikan informasi secara cepat ke penumpang supaya tidak terjadi kekacauan. “Padatnya jadwal penerbangan berpotensi membuat adanya delay. Sekarang, bergantung pada AP II bagaimana mengelola delay dengan baik. Ketidaktahuan penumpang akan menimbulkan keraguan, lalu keresahan yang berujung kekacauan,” katanya. (
[email protected])
PT KA didesak segera bangun jalur ke dry port Cikarang OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan meminta PT Kereta Api (KA) segera membangun jalur akses kereta di dry port (pelabuhan darat) Cikarang, untuk mempermudah pengiriman peti kemas ke Pelabuhan Tanjung Priok. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan rencana pembangunan jalur KA tersebut sudah dimatangkan sejak lama oleh sejumlah instansi terkait, termasuk PT KA. “Kami sudah melakukan rapat beberapa kali untuk pembangunan rel di dry port tersebut. Keputusannya adalah PT KA yang
akan membangun jalur kereta itu,” katanya kemarin. Sementara itu, katanya, peran Ditjen Perkeretaapian Kemenhub adalah menghibahkan rel sepanjang 2 kilometer ke PT KA. Tundjung memaparkan pihaknya sudah sejak lama menyiapkan rel yang diminta itu, tetapi hingga saat ini PT KA juga belum bergerak untuk mengambil rel dan melakukan konstruksi. “Rel sepanjang 2 kilometer itu sudah ada di gudang, tetapi belum juga diambil oleh PT KA. Jangan sampai nanti jalur akses kereta di dry port Cikarang jadi molor dari yang ditetapkan pemerintah,” ujar Tundjung. Dry port Cikarang memang
menjadi andalan pemerintah untuk meringankan beban Pelabuhan Tanjung Priok. Di dry port Cikarang sudah terdapat kantor pelayanan Bea dan Cukai sehingga setibanya di Pelabuhan Priok, peti kemas langsung masuk ke kapal.
Tenggat 3 bulan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan angkutan peti kemas dengan KA dari dry port Cikarang ke Stasiun Pasoso di kawasan Tanjung Priok harus sudah beroperasi dalam waktu 3 bulan mendatang. Dia mengatakan operasional KA angkutan peti kemas itu seba-
gai alternatif selain pengiriman dengan truk. “Sudah harus berjalan dalam waktu 3 bulan, yang kita sebut dengan Sepur Lintas di Cikarang. Intinya dari dry port ke Pelabuhan Tanjung Priok menggunakan kereta. Ini sudah mengurangi beban jalan macet itu,” kata Hatta. Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan pihaknya juga optimistis dalam 3 bulan mendatang dry port Cikarang sudah mempunyai akses KA. Dihubungi terpisah, Direktur Komersil PT KA Sulistiyo Wimbo Hardjito mengatakan pihaknya ingin agar rel yang dibangun juga bisa meraih pasar di daerah sekitar, tidak hanya dari dry port Ci-
karang saja. “Kalau masalah pembangunannya kapan, itu silakan ditanya ke Pak Julison [Arifin, Direktur Pengembangan Usaha],” jelasnya. Namun, ketika ingin dikonfirmasi, Julison tidak mengangkat telepon dari Bisnis. Wimbo mengatakan potensi angkutan peti kemas dari kawasan industri di Jawa Barat ke Pelabuhan Tanjung Priok cukup besar mencapai 6.000 kontainer per hari. “Potensi memang besar, kami mau membagun rel tersebut dengan mempertimbangkan juga meraih potensi dari pasar lainnya selain dari kawasan Jababeka,” jelasnya.
AGRIBISNIS
i8
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Lahan untuk kopi & kakao Kakao
100 hektare
Kopi
60 hektare
Kepahiang diproyeksikan jadi penghasil kopi & kakao BENGKULU: Provinsi Bengkulu menyiapkan lahan perkebunan seluas 160 hektare untuk komoditas kopi dan kakao di Kabupaten Kepahiang. “Kami siap menjadi sentra penghasil kopi dan kakao setelah mendapat bantuan bibit unggul dari Kementerian Pertanian,” ujar Ris Irianto, Kepala Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kepahiang, seperti dikutip Antara, pekan ini. Dia menjelaskan berdasarkan kajian
sebelumnya Kabupaten Kepahiang memiliki potensi alam yang dapat dijadikan basis perkebunan kopi dan kakao berskala nasional. Apalagi Kabupaten Kepahiang sejak beberapa tahun lalu telah mengembangkan program Ikutt (ikan, kebun, tanaman pangan, holtikultura, dan ternak) sesuai visi pembangunan daerah itu dan berhasil.
Sumber: Pemkab Kepahiang
BISNIS/BAS/FITRIYANA PULUNGAN
BUDI DAYA
TERSERANG HAMA: Seorang petani memperlihatkan tanaman padinya yang rusak akibat terserang hama ulat di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Tanaman padi yang terserang hama itu warnanya cenderung memutih, kering, dan bulir padinya kosong. Selain ulat, tanaman padi di daerah ini juga banyak yang terserang hama tikus. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Sucofindo & SI jadi penentu rendemen tebu Pabrik gula diketahui sering rugikan petani
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Perubahan iklim ganggu tangkapan JAKARTA: Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Gelwin Yusuf mengatakan hasil tangkapan perikanan juga dipengaruhi oleh dampak yang muncul akibat fenomena perubahan iklim. “Aspek penting dampak perubahan iklim adalah tekanan terhadap ketahanan pangan, antara lain perubahan keseimbangan komposisi jenis hasil tangkapan,” ujarnya pekan ini. Dia menjelaskan jika fenomena La Nina yang mengakibatkan kemarau basah berlangsung hingga akhir 2010 atau awal 2011, akan memperparah penurunan produksi lemuru, seperti di Selat Bali. Penurunan itu, sambungnya, mencapai 24% dibandingkan dengan 2009 atau sekitar 17% dalam 25 tahun terakhir. (ANTARA)
Ribuan ayam ilegal dari Malaysia PONTIANAK: Asosiasi Agribisnis Perunggasan Kalimantan Barat mengungkapkan sejak Mei 2010 setiap hari terjadi penyelundupan ribuan ekor ayam broiler hidup dan puluhan ton ayam beku dari Sarawak, Malaysia. “Padahal, baik dari Indonesia maupun Malaysia, ada larangan untuk memasukkan ayam hidup maupun beku,” kata Ketua III Asosiasi Agribisnis Perunggasan (AAP) Kalbar Bambang Mulyantono di Pontianak, kemarin. Menurut dia, pihak AAP telah menginvestigasi kegiatan itu pada akhir Juli lalu. Hasilnya, dalam satu hari sekitar 1.500 ekor hingga mencapai 2.000 ekor ayam broiler asal Sarawak masuk ke Kalbar melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau. (ANTARA)
‘Kartel impor ternak Australia terbuka lagi’
mempersiapkan formulasi dan intervensi apa saja Sasaran produksi yang bisa dilakukan. Namun, sambungnya, gula 2014 JAKARTA: Pemerinpenugasan kepada Sucofintah segera menunjuk do dan SI itu dalam keranglembaga independen ka good governance terkait Jumlah pabrik gula 71-86 unit dengan masalah rendemen untuk menghitung Luas areal tanam 750.047 hektare tebu. “Kami akan betul-berendemen tebu yang Produksi tebu 67,0 juta ton tul independen dan objekdimiliki oleh petani se- Produktivitas tebu 89,41 ton/ha tif, tidak berat ke petani cara objektif agar Rendemen 8,6% ataupun pabrik gula. Kami hanya bekerja berdasarkan tidak ada kecurigaan Produksi gula 5,7 juta ton fact finding, sehingga hapetani dan tidak Produktivitas gula 7,60 ton/ha rus bisa diterima semua merugikan petani. Produksi molases 3,01 juta ton pihak,” tegasnya. Kapasitas pabrik 419.136 ton tebu/hari Oleh karena itu, sambungnya, agar tidak dicuri“Pemerintah akan menunHari giling efektif 160 hari gai oleh petani ataupun juk lembaga auditor indepenBISNIS/FITRIYANA PULUNGAN PTPN selaku pemilik paden, yakni Surveyor Indonesia Sumber: Kementerian Pertanian (SI) dan Sucofindo. Selain perhitung- nya, rendemen tebu dari satu blok de- brik gula, Sucofindo akan melakukan an rendemen yang dilakukan oleh pa- ngan blok lainnya pasti berbeda. kegiatan pilot project dahulu sampai brik gula, juga akan dilakukan oleh Akhirnya, petani kembali yang diru- akhir tahun. Hal itu agar bisa dilakukan sosialidua lembaga independen ini,” ujar gikan. Wachid menyatakan masalah se- sasi kepada kedua belah pihak. PTPN Menteri Pertanian Suswono kemarin. Keputusan itu diambil dalam rapat perti ini selalu mengemuka ketika pa- juga harus segera mempersiapkan adDewan Gula Indonesia (DGI) agar ti- brik gula memasuki masa giling. Dia ministrasi agar niatan melakukan dak ada kecurigaan petani tebu kepa- mengharapkan jika kebijakan baru transparansi malah dicurigai. yang diterapkan pemerintah berjalan, Setelah tuntas, imbuh Arief, pada tada pabrik gula. Abdul Wachid, Ketua Umum Aso- petani akan mendapatkan keunt- hun depan baru dalam skala penuh kesiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia ungan yang baik, sehingga mereka giatan verifikasi sambil memperbaiki (APTRI), menegaskan sudah sejak la- akan terus bersemangat menanam dan menentukan metodologi bersama ma petani meminta agar perhitungan komoditas itu. Hal itu penting terkait Surveyor Indonesia. Dalam hal ini, rendemen gula dilakukan secara dengan target swasembada gula 2012. Sucofindo akan melakukan kerja sama Dia menjelaskan bagi para petani operasi dengan Surveyor Indonesia transparan. Itu penting karena perhitungan rendemen tebu berpengaruh tebu, rendemen sangat penting. Jika agar output yang dihasilkan sama. “Kami masih menunggu penugaskepada banyak sedikitnya gula yang rendemen hanya 7%, porsi gula yang menjadi bagian petani hanya 66%, an dan pemerintah. Sudah ada MoU menjadi hak petani. Menurut dia, pada dasarnya pabrik sedangkan sisanya menjadi milik dengan Kementerian Pertanian, dan gula sudah lebih transparan dalam pabrik gula. Jika rendemen mencapai kami siap menjalankan penugasan menyampaikan tingkat rendemen 6%, gula bagian petani mencapai itu,” tegasnya. Plt. Dirjen Perkebunan Ahmad Digula dari tebu milik petani. “Namun, lebih kurang 70%. myati menyatakan implementasi dari pabrik gula masih sering tidak pas penunjukan auditor independen ini dalam menentukan rendemen itu,” Sucofindo siap ungkapnya. Menanggapi rencana penunjukan akan berlaku segera. “Kami akan Dia mencontohkan pabrik gula se- Sucofindo dan Surveyor Indonesia meminta pabrik gula untuk bekerja ring kali masih pukul rata rendemen untuk menghitung rendemen tebu sama untuk proses audit ini," ungtebu untuk semua blok perkebunan itu, Dirut PT Sucofindo (persero) kapnya. (BAMBANG SUPRIYANTO)(diena.tebu di satu wilayah. Padahal, imbuh- Arief Safari mengungkapkan sedang
[email protected])
JAKARTA: Menteri Pertanian Suswono menyatakan dimenangkannya gugatan para pelaku usaha atas UU No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan oleh Mahkamah Konstitusi, kembali membuka peluang kartel impor ternak dan daging asal Australia dan Selandia Baru. Hal itu dikhawatirkan akan terus mendongkrak harga daging dalam negeri akan terus meningkat. “Keputusan itu akan membuat kartel daging dari Australia dan Selandia Baru kembali mematok harga. Jika harga daging meningkat pada akhirnya masyarakat juga yang akan rugi. Tujuan untuk membuka persaingan antara daging Australia dengan Brasil untuk mencapai harga yang rendah jelas tidak tercapai,” ujar Mentan Rabu malam. Dia menjelaskan pada dasarnya upaya pemerintah untuk membuka impor daging dan ternak dari negara ke zona berdasarkan atas dua hal. Pertama, agar harga daging dalam negeri tidak dikendalikan harga dari Australia dan Selandia baru. Kedua, menambah bibit sapi dari Polandia dan Brasil. Menurut dia, selama ini pemerintah sulit mendapatkan bibit ternak dari Australia dan Selandia Baru. Jika dikirimkan bibit sapi, selalu dalam kondisi yang tidak baik.
Paling banter hanya dapat sekali bunting. Belum lama ini, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan para pelaku usaha atas Undang-Undang No. 18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan. MK mengabulkan gugatan khususnya Pasal 44 Ayat 3, dan Pasal 59 Ayat 2 tentang kebijakan impor ternak dan daging berdasarkan kebijakan zona. Keputusan tersebut membuat pemerintah harus meninjau ulang Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 20/2009 tentang pemasukan dan pengawasan peredaran karkas, daging, dan atau jeroan dari luar negeri dari zona base. Dirjen Peternakan Tjeppy D. Soedjana menyatakan keputusan dari MK tersebut maka kebijakan pemerintah terkait peraturan impor akan dikembalikan sebelum permentan diberlakukan. “Otomatis pemerintah akan kembali menggunakan kebijakan country base terkait dengan usaha impor ternak dan daging. Kebijakan zona base yang diperbolehkan dalam permentan akan ditinjau ulang.” Ketua Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Teguh Boediyana menegaskan dikabulkannya gugatan para pelaku usaha oleh MK merupakan peringatan bagi pemerintah ataupun lembaga legislatif atas ketidakcermatan dan mengabaikan kepentingan nasional.
Investor Malaysia nikmati bea keluar CPO OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
PROPERTI
HOTEL
JAKARTA: Rendahnya persentase bea keluar crude palm oil (CPO) yang ditetapkan pemerintah dinilai memberi keuntungan besar bagi investor CPO asal Malaysia. Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat M. Sinaga mengatakan dengan rendahnya bea keluar bahan baku, bahkan relatif sama dengan bea keluar produk jadi, menjadikan investor cenderung mengekspor CPO. Secara tidak langsung, katanya, konsep yang ada saat ini menguntungkan investor asal Malaysia yang menguasai 20%-25% perkebunan CPO di Tanah Air. “Konsep yang ada sekarang ini menguntungkan Malaysia karena mereka dengan bebas mengekspor CPO. Padahal, mereka menguasai sekitar 20%-25% industri sawit nasional,” katanya kepada Bisnis Rabu malam. Berdasarkan riset bersama Sawit Watch dan Wahana Lingkungan Hidup, terungkap sekitar 162 perusahaan perkebunan sawit Malaysia beroperasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan tersebut menguasai 2,2 juta ha dari total 9 juta ha kebun sawit. Sawit Watch menyebutkan dari luasan kebun yang ada, petani menguasai sekitar 36%, swasta nasional dan asing 43% dan sisanya oleh
badan usaha milik negara sektor perkebunan. Industri sawit diperkirakan berkontribusi sekitar US$9,12 miliar bagi penerimaan negara. Saat ini, Indonesia tercatat sebagai produsen dan pengekspor CPO terbesar di dunia. Total produksi CPO Indonesia pada 2010 diperkirakan 23 juta ton, sedangkan Malaysia di urutan kedua dengan rata-rata produksi 17 juta ton per tahun. Terkait dengan target pemerintah untuk memproduksi 40 juta ton CPO pada 2020, Sahat menilai target itu terlalu ambisius apabila tidak diimbangi dengan keberadaan pasar dan infrastruktur yang memadai, terutama transportasi. Dengan asumsi konsumsi domestik hanya sekitar 8 juta ton, atau naik 3,2 juta ton dari posisi saat ini, terdapat 32 juta ton yang harus diolah dan atau diekspor. “Mau dibawa kemana dan menggunakan apa? Berapa kapal yang dibutuhkan, sedangkan rata-rata kapasitas kapal kita saat ini hanya 9.000 ton. Lalu pelabuhannya butuh lebih banyak. Kalau pemerintah tidak berupaya menggerakkan sektor yang lain, apakah target itu realistis,” tegas Sahat.
Milik rakyat Dalam perkembangan lain, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meminta kebijakan moratorium hutan jangan sampai mengganggu operasional sektor perkebunan sawit, karena 40% dari
total kebun milik rakyat. Sekjen Gapki Joko Supriyono, mengungkapkan terdapat sebanyak 2,8 juta keluarga atau sekitar 10 juta orang yang kehidupannya bergantung kepada perkebunan kelapa sawit. “Kami berharap pemerintah bersikap hati-hati dengan kebijakan terkait dengan perkebunan sawit. Ini penting karena berkaitan pula dengan program pemerintah yaitu pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran,” ujarnya dalam seminar Moratorium Hutan dan Masa Depan Industri Sawit Nasional kemarin. Dia mengkritisi penerapan letter of intent (LoI) antara Indonesia dan Norwegia yang salah satunya akan menerapkan moratorium konversi hutan. Menurut Joko, LOI tersebut memiliki banyak prakondisi seperti harus dibentuk mekanisme keuangan yang disepakati kedua belah pihak. Gapki juga mempertanyakan isi LoI yang menyinggung tentang hutan terdegradasi dan lahan telantar, tetapi pengaturan mengenai hal itu tidak terdapat dalam draf Peraturan Presiden tentang Moratorium yang akan menjadi dasar hukum bagi penerapan LoI. Pelaksanaan moratorium konversi hutan alam dan gambut selama 2 tahun merupakan salah satu bentuk kerja sama Indonesia dan Norwegia. (BAMBANG SUPRIYANTO)
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Pelindo tambah kapasitas Priok JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memproyeksikan penambahan kapasitas penanganan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 9,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) pada 2020. Dirut PT Pelindo II Richard J. Lino mengatakan angka itu diproyeksi naik 113% dibandingkan dengan kapasitas yang ada saat ini sekitar 4 juta TEUs. Proyeksi itu mengacu
pembangunan dermaga baru di utara pelabuhan itu akan dibagi dalam tiga tahap pengembangan melalui proses reklamasi pantai dengan total seluas 246 hektare (ha).
Pembangunan dermaga Pelindo II
tahun 2013
Sumber: PT Pelindo II
Panjang dermaga
Luas lahan
1 km
96 ha
tahun 2015
1 km
60 ha
tahun 2018
1,5 km
90 ha
BISNIS/K1/K47/ADI PURDIYANTO
TRANSIT
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Operator tunggu juknis subsidi BBM Ongkos angkut kontainer hampir pasti naik OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator kapal dan penyalur bahan bakar minyak menuntut petunjuk teknis (juknis) mekanisme penyaluran dan kriteria kapal yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Penunjuk teknis itu diperlukan untuk menghindari penafsiran yang beragam dari operator kapal dan operator yang menyalurkan bahan bakar minyak bersubsidi di tengah rencana pemerintah memangkas alokasi BBM bersubsidi tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pelayanan Bunker Indonesia (APBI) Jojok Moedjijo mengatakan operator bunker masih kebingungan dalam menyalurkan BBM bersubsidi karena kriteria kapal yang berhak mendapatkan alokasi ini tidak jelas. Karena itu, pihaknya mendesak pemerintah mengeluarkan petunjuk teknis pemberian BBM
bersubsidi kepada kapal niaga, perintis dan penumpang. “Nanti alokasi semakin seret, kalau tidak jelas juknis berbahaya,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan sudah beberapa kali dilakukan rapat dengan Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan sudah disampaikan berkali-kali mengenai masalah juknis ini dalam rapat tersebut, tetapi hingga kini masih abu-abu. Menurut dia, ketidakjelasan juknis penyaluran BBM bersubsidi ke sektor kapal niaga akan memudahkan pihak tertentu untuk menafsirkan sendiri-sendiri. “Ini juga berbahaya buat operator kapal niaga nasional,” ujarnya. Jojok menuding penyaluran BBM bersubsidi itu sengaja dibuat wilayah abu-abu sehingga membingungkan operator, termasuk operator kapal pelayaran nasional. “Padahal dari awal sudah diingatkan agar dibuat juknisnya.” Sementara itu, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) melayangkan surat kepada BPH Migas yang isinya mengusulkan agar dibentuk tim perumus yang bertugas membuat formulasi baku kriteria penerima
BBM bersubsidi. Tim yang diusulkan tersebut terdiri dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Polri, Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Kinerja bunker kapal nasional (Rp/liter) Harga solar subsidi
4.300
Harga bensin subsidi
4.500
Harga minyak bakar non-subsidi
Ongkos naik Sementara itu, pelaku usaha pelayaran memastikan akan menaikkan ongkos angkut kontainer di dalam negeri karena 60% kontainer nasional berisi kebutuhan bahan pokok yang pengirimannya menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. Ketua Bidang Angkutan Kontainer DPP INSA Asmari Herry mengatakan kontribusi bahan bakar minyak terhadap cost operational kapal sangat besar sehingga kebijakan memangkas alokasi BBM bersubsidi akan langsung berimplikasi ke biaya. Menurut dia, biaya komponen bahan bakar merupakan yang paling dominan dikeluarkan oleh pelayaran dalam sekali berlayar pada satu trayek tertentu dengan kontribusi 40% dari cost operational. Asmari menambahkan pengurangan BBM bersubsidi akan me-
5.032
Perusahaan pemasok : Pertamina (pangsa pasar 80%), Petronas, Sell, Aneka Kimia Raya, Medco
Harga solar non-subsidi
6.514
Sumber: Perpres No.9/2006 & APBI (diolah)
maksa operator kapal kontainer menaikkan tarif sebab selama ini sebagian besar kapal kontainer menggunakan BBM bersubsidi karena mengangkut kebutuhan bahan pokok. Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Djaelani Sutomo menjelaskan pemerintah sedang menyiapkan rencana mengurangi alokasi BBM bersubsidi. Untuk kapal yang mengangkut barang industri di dalam negeri ke depan akan dikenakan bahan bakar minyak dengan harga nonsubsidi. Dia mengungkapkan saat ini sebanyak 40% konsumsi BBM
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
nasional dipasok melalui impor. Rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi untuk sektor niaga nasional masuk dalam salah satu pembahasan BBM bersubsidi 2010. Selain membatasi pembelian BBM bersubsidi untuk kendaraan di darat, pemerintah akan membatasi pembelian solar untuk angkutan di perairan. Adi Subagyo, anggota Komite Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengatakan untuk kapal kargo batu bara, kapal penumpang, dan kapal nelayan kecil tetap diperbolehkan mengonsumsi BBM bersubsidi. (
[email protected])
16 Perusahaan menjadi mitra Pelindo II di Priok
Arus penumpang naik 10% SURABAYA: Jumlah penumpang kapal laut pada musim mudik Lebaran mulai 26 Agustus (H-15) hingga 26 September 2010 (H+15) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diperkirakan naik 10%. Pada 2009, arus penumpang tercatat 2,7 juta orang dan diprediksi meningkat menjadi 2,86 juta orang pada 2010. General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Perak Udaranto mengatakan pertambahan arus penumpang diperkirakan mencapai 150.000--200.000 orang menjelang Lebaran. ”Kami perkirakan arus penumpang mudik dan balik Lebaran yang menggunakan kapal laut pada tahun ini naik sekitar 10%,” katanya kepada pers kemarin. Dia menerangkan arus penumpang akan melalui tiga fasilitas terminal di Pelabuhan Tanjung Perak, yaitu terminal Gapura Surya, Gapura Nusantara, dan terminal kapal roro (roll-on roll-off) di dermaga Jamrud Selatan. ”Lonjakan arus mudik akan mulai terjadi pada H-7, dan puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 hingga hari H, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+2 hingga H+7.” Udaranto menjelaskan hingga kini telah disiapkan sedikitnya 30 unit kapal laut antarpulau yang dioperasikan oleh enam operator, yaitu PT Pelni (15 kapal), PT Dharma Lautan Utama (7 kapal), PT Prima Vista (4 kapal), PT Sumekar (2 kapal), serta PT Lautan Kumala, dan PT Gerbang Samudra Sarana (masingmasing 1 kapal). (BISNIS/K21)
i7
BISNIS INDONESIA
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
KERETA BARANG PEMUDIK: Seorang pekerja duduk di atas sepeda motor yang diangkut kereta barang (kereta komunitas) di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, kemarin. Kereta yang mengangkut barang-barang milik pemudik tersebut itu berangkat dari Stasiun Kota Jakarta dan merupakan kereta barang pertama yang tiba di Surabaya menjelang Lebaran ini. Selain membawa paket dalam kardus, kereta itu juga banyak mengangkut sepeda motor.
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) akhirnya menetapkan 16 perusahaan bongkar muat (PBM) sebagai mitra kerja dan pelaksana kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Penetapan itu dituangkan dalam surat PT Pelindo II No. HM 608/5/8/PI-II-10 pada 1 September 2010 yang ditandatangani General Manager Pelabuhan Tanjung Priok Cipto Pramono yang juga menjabat ketua Tim Seleksi PBM di Tanjung Priok. Ke-16 PBM tersebut adalah PT Dwipa Hasta Utama Duta, PT Kaluku Maritima Utama, PT Sarana Ultra layanan Cargo, PT Srikreasi Unggul Persada, PT Daisy Mutiara Samudera, PT Escorindo Stevedoring, dan PT Hamparan Jala Segara. Selain itu juga PT Andalan Tama, PT Adipurusa, PT Mahardi Sarana Tama, PT Mitra Karunia Samudera, PT. Olah Jasa Andal, PT. Sarana Bandar Nasional, PT. Tangguh Samudera Jaya, PT Mitra Sentosa Abadi dan PT Prima Nur Panurjwan. Saat dikonfirmasi Bisnis, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Sodik Harjono mengatakan Pelindo II tetap harus memberikan ruang gerak kepada PBM yang tidak lulus seleksi dalam berntuk konsorsium agar masih bisa melakukan usaha di Priok.
Dia mengatakan saat ini terdapat 82 PBM yang menjadi anggota APBMI DKI Jakarta yang selama ini beroperasi melakukan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. “Jangan sampai PBM yang tidak lulus kemudian tidak bisa lagi beroperasi di Priok,” ujarnya kemarin. Sofyan Pane, Ketua Gabungan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta, mengharapkan terpilihnya ke-16 PBM hasil seleksi ini mampu memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas dan kinerja pelabuhan. ”Artinya PBM terseleksi ini dituntut tidak hanya mampu meningkatkan meningkatkan produktivitas dan kinerja terminal, tetapi juga dalam meningkatkan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa kepelabuhanan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya. Gafeksi selaku perpanjangan tangan pemilik barang, kata dia, juga mengingatkan efisiensi pelayanan bongkar muat mesti menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Priok. Juru bicara Pelindo II Tanjung Priok Hambar Wiyadi mengatakan seleksi PBM di Pelabuhan Tanjung Priok diikuti 60 Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di DKI Jakarta dan kini hanya 16 PBM yang dinyatakan lulus. ”Tim seleksi juga memberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan.” (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 2—3 SEPTEMBER 2010 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri OCEAN BENIGNITY. MV* .................................PT OCEAN GLOBAL SHIPPING ...................................... KAL ...........................03/09/10-08:00 ...................KADE 202 ..........................................................VIETNAM .............................................................SAMARINDA ............................................................................04/09/10 08:00 PONTREMOLI. MV.............................................PT CONTAINER MARITIM ACT. ....................................... - .................................01/09/10-23:30.....................UTPK.I.UTARA ...................................................MANILA................................................................SURABAYA...............................................................................02/09/10 20:00 HENRY SCHULTE.MV .......................................PT TRESNA MUDA SEJATI. ............................................. - .................................03/09/10-14:30.....................UTPK.I.UTARA ...................................................KEELUNG/TAIWAN ............................................KAOSHIUNG/TAIWAN ............................................................04/09/10 13:00 ASIAN ZEPHYR.MV ..........................................PT NYK LINE INDONESIA ............................................... - .................................02/09/10-10:00 ....................KADE UTPK III...................................................SINGAPORE.........................................................HO CHI MINH CITY/VTN ........................................................03/09/10 12:00 MSC RUGBY .MV ...............................................PT PEL. NUSANTARA PANURYWAN ............................ - .................................02/09/10-23:59 ....................KADE UTPK III...................................................SINGAPORE.........................................................JAKARTA .................................................................................04/09/10 21:00 QIAN CHI.MT ......................................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)............................ - .................................01/09/10-20:00 ....................KADE PMB IV ....................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................05/09/10 15:00
Dalam Negeri: GH. SAMUDRA 2. KM .......................................PT PEL. SANLE MAKMUR................................................ PNP ...........................02/09/10-08:00 ...................DERMAGA 004.PNP.........................................BATAM..................................................................JAKARTA .................................................................................03/09/10 08:00 SEKAR PERMATA. KM* ...................................PT ALEXINDO YAKIN PRIMA ......................................... PNP ...........................03/09/10-09:00 ...................DERMAGA 004.PNP.........................................BATAM..................................................................JAKARTA .................................................................................04/09/10 08:00 STAR RAYA. TK*................................................PT NAGASAKTI TRANS SEGARA .................................. MPT ...........................02/09/10-16:00.....................KADE 004U .......................................................MARUNDA/JKT...................................................MERAK......................................................................................04/09/10 08:00 HARMONI SEJATI. KM^...................................PT BAHTERA ADHIGUNA. ............................................... ADIG .........................03/09/10-07:00....................KADE 006 ..........................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................BALIKPAPAN...........................................................................05/09/10 07:00 SAMUDERA PRATAMA. MV ............................PT SINARSAMUDERA TRIPATAMA ............................... SSP ...........................04/09/10-08:00...................KADE 006 ..........................................................SAMARINDA........................................................SAMARINDA ............................................................................05/09/10 16:00 PRICILIA.KM =EX.TRUB=.................................PT MITRA ANUGRAH SAMUDRA ................................... MAS ..........................02/09/10-08:00 ...................KADE 101 UTARA ..............................................BANJARMASIN/KALSEL..................................BALIKPAPAN...........................................................................02/09/10 23:59 BINTANG JASA-11. KM*....................................PT BINTANG JASA SAMUDERA LINE. .......................... DAMS ........................02/09/10-08:00 ...................KADE 101 UTARA ..............................................SAMARINDA........................................................SAMARINDA ............................................................................02/09/10 23:59 MUNIC 1. KM*.....................................................PT MUNIC LINE. ................................................................. MULI .........................02/09/10-18:00 ....................KADE 107............................................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM ..................................................................02/09/10 23:59 ANUGRAH BUANA IV. KM* .............................PT KAPUAS MEKAR JAYA............................................... MHS ..........................02/09/10-15:00.....................KADE 108 ...........................................................PANJANG ............................................................PALEMBANG............................................................................03/09/10 23:59 SERASI III. KM^.................................................ADMIRAL LINES................................................................. MHS ..........................02/09/10-16:30.....................KADE 113.............................................................BALIKPAPAN ......................................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................03/09/10 06:00 DIVINE SUCCESS. KM ......................................PT INDO BARUNA BULK TRANSPORT. ........................ BSA ...........................02/09/10-13:00.....................KADE 115 (DSB) .................................................PADANG ...............................................................PADANG....................................................................................04/09/10 08:00 HILIR MAS.KM ...................................................PT TEMPURAN EMAS....................................................... OJA ...........................02/09/10-04:30 ...................KADE 301............................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................BITUNG .....................................................................................03/09/10 06:00 SEGORO MAS. KM.............................................PT TEMPURAN EMAS....................................................... OJA ...........................02/09/10-03:00 ...................KADE 302 ..........................................................PAKAN BARU .....................................................PAKAN BARU ..........................................................................02/09/10 22:00 YONG TAT 239. BG*^^.....................................PT LAJU LINTAS BAHARI. .............................................. MPM ..........................02/09/10-14:00 ....................CURAH KERING KALI JAPAT.........................TANJUNG PANDAN ...........................................TANJUNG PANDAN ................................................................03/09/10 14:00 PUTRI SEKAYU.SPOB ......................................PT PEMBERDAYA PUTRA INDORAYA ........................... MSK ..........................02/09/10-14:00 ....................KADE V MED......................................................KALIBARU/INA...................................................KALIBARU/INA .......................................................................02/09/10 16:00 NSL - IV .MT =EX. VSA1=.................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA................................... MSK ..........................02/09/10-18:00 ....................KADE V MED......................................................MERAK .................................................................PALEMBANG............................................................................02/09/10 23:00 CARAKA JAYA NIAGA III-4.............................PT ARTHA JAYA SAMUDERA ........................................ - ...............................03/09/10-10:00.....................DOCK KOJA BAHARI II....................................PANJANG ............................................................SURABAYA...............................................................................03/10/10 10:00 SAS 05. LCT*.....................................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA.................................... AFMA ........................01/09/10-19:00......................DOK INGGOM .....................................................SAMARINDA........................................................SAMARINDA ............................................................................02/09/10 17:00 RMN 3454. TK*.................................................PT HALUAN SEGARA LINE.............................................. SULK ........................02/09/10-00:30 ...................KADE 002/003 .................................................BANJARMASIN/KALSEL..................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................03/09/10 16:00 SIRIMAU..............................................................PT PELNI. ............................................................................ - ...............................03/09/10-10:00.....................KADE TP/106 .....................................................BELINYU/MES ....................................................SEMARANG/JATENG .............................................................03/09/10 15:00 TANTO EXPRESS.MV........................................PT TANTO INTIM LINE...................................................... DHUD ........................03/09/10-09:00 ...................KADE 113.............................................................BITUNG ................................................................BITUNG .....................................................................................05/09/10 23:00
Pindah Sandar: S T I - 3.KM* Ex =SHFU=.................................PT SRI INDRAPURA .......................................................... SUP ...........................03/09/10-11:00......................KADE 005 ..........................................................SUNGAI GUNTUNG ............................................SUNGAI GUNTUNG.................................................................03/09/10 18:00 A Y U 7. LCT*.....................................................PT A Y U. PELAYARAN..................................................... SAKB ........................01/09/10-21:30......................KADE 208 ..........................................................BAU BAU..............................................................SAMARINDA ............................................................................02/09/10 11:00 TMS JADE.KM Ex *ACXJ* ...............................PT TRESNA MUDA SEJATI .............................................. - .................................02/09/10-18:00 ....................KADE 208 ..........................................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................03/09/10 23:59 MERATUS SPIRIT - 1. MV EX. TIPO ...............PT MERATUS LINE. ........................................................... PNP ...........................02/09/10-00:30 ...................KADE 209/210...................................................BELAWAN/MES ..................................................BELAWAN/MES .......................................................................04/09/10 16:00 MAGNOLIA STAR. MV* ....................................PT MERATUS LINE. ........................................................... UST3 .........................02/09/10-18:30.....................KADE 210 ...........................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................05/09/10 08:00 CTP CHARLIE. MV* ..........................................PT CARAKA TIRTA PERKASA ........................................ MTIN .........................02/09/10-05:30 ...................KADE 213 (GA) ..................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................03/09/10 07:00 ORIENTAL MUTIARA. KM................................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE........................... TSJ ............................02/09/10-05:00 ...................KADE 305 ..........................................................BELAWAN/MES ..................................................BELAWAN/MES .......................................................................04/09/10 18:00 MAGNOLIA STAR. MV* ....................................PT MERATUS LINE. ........................................................... UST3 .........................02/09/10-07:00....................UTPK I BARAT...................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................02/09/10 18:00 SUKSES XI. MT* ................................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)............................ - .................................02/09/10-11:30......................KADE PMB III.....................................................BALONGAN. ........................................................BALONGAN. .............................................................................04/09/10 23:00 EWIS LADY.TK^^ ...............................................MENARATAMA SAMUDRA INDAH.................................. - ...............................02/09/10-14:00 ....................BOUY BARAT.....................................................CNOOC FIELD/L.JAWA......................................CNOOC FIELD/L.JAWA ..........................................................08/09/10 23:00 CBS - 005. TK* Ex =S231=..............................PT BANGUN PUTRA REMAJA ........................................ JCGI ..........................02/09/10-16:30.....................BOUY BARAT.....................................................MERAK .................................................................MERAK......................................................................................05/09/10 16:00 SUKSES XI. MT* ................................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)............................ - .................................00/01/00-00:00...................ANKER / LUAR DAM ........................................BALONGAN. ........................................................BALONGAN. .............................................................................00/01/00 00:00 S T I - 3.KM* Ex =SHFU=.................................PT SRI INDRAPURA. ......................................................... SUP ...........................00/01/00-00:00...................ANKER / LUAR DAM ........................................SUNGAI GUNTUNG ............................................SUNGAI GUNTUNG.................................................................00/01/00 00:00 TUNAS DUA.KM ................................................PT SRI INDRAPURA. ......................................................... SUP ...........................00/01/00-00:00...................ANKER / LUAR DAM ........................................PALOPO ...............................................................PALOPO ....................................................................................00/01/00 00:00 MV. LINTAS LORENTZ......................................PT WASAKA SUDARMA PUTERA................................... - .................................02/09/10-13:30.....................DERMAGA 004.PNP.........................................PALEMBANG .......................................................PALEMBANG............................................................................03/09/10 16:00 SINDO EAGLE.BG..............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... PNP ...........................03/09/10-07:30....................DERMAGA 004.PNP.........................................JAMBI...................................................................JAMBI .......................................................................................04/09/10 08:00 BATANG ANAI .MV............................................PT HUMPUS INTERMODA................................................ - ...............................03/09/10-10:00.....................DOCK KOJA BAHARI I.....................................MERAK .................................................................TELUK BAYUR.........................................................................16/09/10 09:00 K-1002 .TK ..........................................................PT HALUAN SEGARA LINE.............................................. HJS ...........................02/09/10-14:30.....................BOUY BARAT.....................................................PANGKALAN BUN .............................................PANGKALAN BUN ..................................................................04/09/10 10:00
(K1)
WIRAUSAHA
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
Perdagangan 54,29
Industri
47,34
Jasa Peternakan Perkebunan Perikanan
17 Kementerian ikut bina UKMK
126,11
Pertanian
Kredit kemitraan Bank Mandiri 2009 (Rp miliar)
27,63 8,07 17,24 229,69
Mayoritas kredit UKM Mandiri ke sektor perdagangan JAKARTA : Pinjaman kemitraan bagi usaha kecil yang disalurkan Bank Mandiri mayoritas disalurkan ke sektor perdagangan dengan jumlah kredit mencapai Rp126,11 miliar pada akhir tahun lalu. Selain itu, pembiayaan juga disalurkan ke sektor pertanian sebesar Rp54,29 miliar, sektor industri Rp47,34 miliar dan usaha kecil di bidang jasa senilai Rp39,21 miliar. Selanjutnya, usaha kecil di bidang peternakan memperoleh pembiayaan kemitraan dari bank pemerintah itu sebesar Rp27,63 miliar dan sektor perkebunan Rp8,07 miliar serta di perikanan senilai Rp17,24 miliar. Pembiayaan lainnya tersebar di sektor lain-lain mencapai Rp229,69 miliar. Sumber : Bank Mandiri
DPR dukung anggaran Kemenkop & UKM capai Rp2,2 triliun OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
39,21
Lain-lain
i9
BISNIS/FSI/FITRIYANA PULUNGAN
BERDIKARI LPDB teken pakta integritas JAKARTA: Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM memperluas komitmen menjadi lembaga yang bersih dan kredible melalui penandatanganan pakta integritas hingga ke jajaran kepala divisi dan kepala bagian. Sebelumnya sudah dilakukan terhadap jajaran direksi. ”Tujuan utama penandatanganan pakta integritas ini untuk menunjukkan kepada seluruh stakeholders atau pemangku kepentingan bahwa lembaga ini mempunyai komitmen menegakkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Dirut LPDB Kemas Danial kemarin. Selain itu untuk menunjukkan bahwa LPDB-KUMKM mempunyai komitmen mewujudkan jadi lembaga bersih, serta ingin menjadi role model dalam pencegahan dan pemberantasan KKN di lingkungan instansi pemerintah. (BISNIS/MGM)
Serapan KUR masih rendah JAKARTA: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) prihatin terhadap serapan dana kredit usaha rakyat (KUR) pada semester I-2010 yang masih rendah karena pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah belum menjadikannya sebagai sumber pembiayaan. Serapan KUR sangat rendah karena minat pelakunya memang masih minim,” ujar Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa, Selasa. Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat daya saing UMKM semakin melemah dengan membanjirnya produk impor dari China. Adapun salah satu penyebab rendahnya serapan, karena pengusaha pemula masih sulit memperoleh KUR. (BISNIS/MGM)
‘BTN jadi pionir bunga rendah’ JAKARTA: Pemerintah meminta Bank BTN tampil menjadi pelopor dalam penurunan suku bunga program kredit usaha rakyat (KUR) untuk meringankan beban operasional pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah. Permintaan ini diajukan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan dalam kunjungan kerjanya ke Bank BTN yang diterima Direktur Utama bank itu Iqbal Latanro. “Saya ke bank ini ingin sharing serta melihat permasalahan apa yang menjadi penghambat penyaluran KUR. Ternyata BTN mampu mencapai target atas dalam agendanya,” katanya, kemarin. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Sedikitnya 17 kementerian dianggap memiliki program pembinaan usaha kecil menengah dan koperasi sehingga pagu sementara anggaran 2011 Kemenkop hanya Rp828 miliar. Meski begitu DPR mendukung kenaikan pagu anggaran Kementerian Koperasi dan UKM untuk tahun depan menjadi Rp2,2 triliun dari pagu sementara Rp828 miliar yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan tersebut. Dukungan itu dilontarkan sejumlah anggota dewan dari berbagai partai saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan Kementerian Koperasi dan UKM, kemarin. Nyoman Dhamantara, anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP, menilai untuk mendukung kenaikan pagu tersebut, Kemenkop harus merancang program dan penggunaannya. Tanpa bukti agenda kerja, Kementerian Keuangan kemungkinan menolak rencana itu.
“Kami dari Badan Anggaran (Banggar) Komisi VI masih coba mencari solusi atau pemikiran yang bisa meningkatkan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM sebagai lembaga pemberdaya sektor riil.” Menurut Nyoman, rancangan program perlu dibuat untuk dibahas di Banggar kemudian disampaikan ke pemerintah pusat. Saat ini dana optimalisasi pemerintah, cukup besar dan sebagian bisa dialihkan bagi program Kementerian Koperasi dan UKM. Yusyus Kuswandana, dari FPD, mengaku prihatin atas anggaran Kementerian Koperasi dan UKM. Pagu sementara yang telah diedarkan Kementerian Keuangan, tidak terlepas dari duplikasi program pemberdayaan KUMKM yang juga dilakukan kementerian lain. “Sebetulnya kenaikan anggaran ini menjadi kewajiban kami dari Banggar Komisi VI. Namun, kami juga prihatin terhadap keseluruhan anggaran yang disetujui pemerintah pusat terhadap beberapa kementerian yang menjadi mitra kerja kami.” Menurut Yusyus, kondisi ini terjadi karena duplikasi anggaran
Kelembagaan
35
Produksi Pembiayaan
90,47
Pemasaran JU
65
Peng.SDM
35
Restrukturisasi
35
Pengkajian
Alokasi anggaran pagu sementara 2011
24
(Rp miliar)
13 285,32
Sekretariat BLU/LPDB
205,09
Dekonsentrasi Dekopin
127,5 50
Sumber: Kemenkop dan UKM 2010
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
di beberapa kementerian dengan tujuan sama kepada sektor riil. Karena itu dia meminta seluruh kementerian yang melakukan pemberdayaan terhadap KUMKM, hendaknya berkoordinasi. Untuk itu, Komisi VI akan memanggil seluruh instansi yang terkait dengan penetapan anggaran Kementerian/Lembaga, misalnya Kementerian Keuangan dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kedua instansi ini diketahui
menjadi kunci bagi penetapan anggaran Kementerian/Lembaga Anggaran pemberdayaan koperasi dan UKM.
Sektor riil Anggota Komisi VI DPR dari FGolkar, Lili Asjudiredja menambahkan pemerintah pusat selayaknya memfokuskan pengembangan sektor riil, karena terbukti berhasil menyelesaikan misi pemerintah dalam hal penyerapan tenaga kerja untuk menanggu-
langi pengangguran. Adapun, penyebab kecilnya anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, katanya, karena pelaku KUMKM lain di bawah binaan Kementerian Pertanian, Perdagangan maupun Kelautan dan Perikanan, mendapat pagu anggaran yang lebih besar. Sebelumnya Komisi VI DPR menyetujui anggaran Kementerian Koperasi dan UKM sekitar Rp1,5 triliun. Namun, realisasinya hanya disetujui Rp828 miliar, atau hanya naik 10% dari pagu anggaran indikatif 2011 sebesar Rp778 miliar. Menanggapi usulan anggota Komisi VI DPR, Menkop & UKM Sjarifuddin Hasan mengatakan setuju dengan rencana kenaikan anggaran instansinya. Namun, memahami bahwa kecilnya pagu sementara, karena ada sejumlah 17 kementerian dan lembaga yang menangani perkembangan KUMKM. “Kami hanya mempunyai dua usulan atas dukungan ini. Apakah menggunakan pagu Rp1,5 triliun atau Rp2 triliun. Mudahmudahan opsi kami ini bisa disetujui,” ujar Sjarifuddin Hasan. (
[email protected])
Pasokan seret, UKM garmen impor bahan baku OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Usaha kecil menengah (UKM) sektor garmen kerap terpaksa mengimpor bahan baku karena masih seretnya pasokan dalam negeri guna memenuhi pesanan ekspor. Akibatnya biaya produksi menjadi lebih tinggi dan produk yang dihasilkan sulit bersaing di pasar internasional. Kabid UKM Apindo Nina Tursinah menjelaskan saat ini pihaknya memiliki sejumlah UKM binaan yang memiliki pesanan barang dari luar negeri khususnya untuk produk garmen yang bersifat produk massal. Namun, untuk memproduksinya masih terhambat ketersediaan bahan baku di dalam negeri. Sebenarnya, menurut dia, UKM garmen nasional bisa bersaing di pasar internasional termasuk dengan China. “Masalahnya ketersediaan bahan baku di dalam negeri tidak ada sehingga harus impor dulu bahan bakunya lalu diolah dan baru diekspor lagi,” ujarnya kemarin. Sulitnya memperoleh bahan baku itu membuat biaya produksi otomatis menjadi lebih tinggi, dan agar produknya bisa bersaing dengan produk garmen di pasar internasional, pengusaha terpaksa mengambil margin keuntungan yang sangat tipis. Untuk itu, kata Nina, diharapkan pemerintah dan sejumlah pengusaha besar bisa mempermudah UKM garmen mendapatkan bahan baku agar tidak perlu ekspor langsung yang biayanya tentu lebih mahal. “Kalau bahan baku tersedia di pasar dalam negeri tentu akan sangat membantu UKM garmen, baik dari sisi biaya maupun proses produksi yang lebih
cepat karena semua pendukung produksi mudah didapatkan dengan harga yang lebih murah.” Untuk UKM di sektor kerajinan dan pakaian yang khas Indonesia, tidak memiliki masalah yang berarti, tinggal pengembangan kemampuan perajin di daerah agar bisa memenuhi standar produk yang bisa menembus pasar internasional.
Bersifat etnik Pasar luar negeri, menurut Nina, lebih banyak mencari produk yang bersifat etnik dan memiliki nilai seni yang khas Indonesia, tetapi harus memperhatikan kualitas dan harga yang wajar. “Kami memiliki pengalaman dalam beberapa forum perdagangan internasional, seperti di Shanghai China dan beberapa negara lain, mayoritas mereka antusia terhadap produk khas Indonesia, baik pakaian maupun handicraft.” Pihaknya juga berencana mengikutsertakan UKM binaan Apindo untuk mengikuti sejumlah pameran internasional a.l di Nanning China pada Oktober mendatang dan forum serupa di Shanghai China pada November. Sebelumnya, sebanyak 50 UKM binaan telah mengiktui pameran dan mendapatkan order yang cukup besar a.l untuk kebutuhan arang batok kelapa hingga 1 juta ton/tahun, tepung tapioka 300.000 ton per tahun dan pakaian serta handicraft. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UKM Sandiaga S. Uno mengakui persoalan industri pendukung bagi UKM di Indonesia memang masih sangat kurang sehingga persoalan seperti ketersediaan bahan baku masih cukup menghambat kegiatan usahanya.
BISNIS/RAHMATULLAH
ANTRE KUE KERING: Sejumlah warga antre membeli kue kering di sebuah kios Pasar Jatinegara, Jakarta, kemarin. Menjelang Idulfitri kue-kue kering banyak diburu oleh para ibu
rumah tangga sebagai salah satu makanan dalam menyambut tamu dan kerabat yang berkunjung pada hari raya.
Hipmi minta Darmin perangi rezim bunga tinggi OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memerangi rezim bunga tinggi, terutama untuk kredit investasi dan modal kerja, guna merangsang pertumbuhan sektor riil. Hal itu dillontarkan Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa seusai pelantikan Gubernur Bank Indonesia yang baru tersebut di Mahkamah Agung, Rabu. Dia menilai Darmin merupakan sosok yang tepat melakukan terobosan di tengah kebekuan peranan bank sentral dalam mendorong pertumbuhan sektor riil. ”Harapan kami kepada Gubernur BI yang baru, bagaimana mendorong perbankan menawarkan bunga terjangkau agar sektor riil bisa terpacu untuk tumbuh kembali,” kata Erwin. Selain instrumen fiskal, BI juga memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi di Tanah Air yang dinilai Hipmi masih rendah.
“Sejak krisis 2008, pertumbuhan ekonomi di Malaysia sudah di atas 6%, bahkan Singapura yang juga sempat resesi sudah mengalami pertumbuhan 11%. Target pertumbuhan mereka bahkan hingga 15%. Nah, Indonesia yang tidak mengalami resesi, pertumbuhannya di bawah 5% terus.”
Lebih konsumtif Hipmi menyoroti tingginya bunga kredit investasi dan modal kerja dibandingkan dengan konsumsi. Akibatnya, masyarakat jauh lebih konsumtif dibandingkan dengan produktif. “Sebab bunga yang ditawarkan untuk konsumtif sangat rendah dibandingkan dengan kredit investasi dan modal kerja.” Karena itu Erwin menilai, Darmin adalah figur yang tepat, karena memiliki sosok progresif dan kemampuan melakukan terobosan dalam menyelesaikan persoalan penting di sektor keuangan. Adapun, salah satu penyebab melemahnya daya saing nasional akibat biaya modal sangat tinggi, bahkan tertinggi di Asia dan Asean. “Saya ki-
ra Darmin Nasution punya cara dan keberanian melakukan terobosan seperti ketika masih menjabat Dirjen Pajak.” Kredit yang belum dicairkan, lanjut Erwin, menunjukkan tren meningkat karena sudah mendekati Rp500 triliun. Sebagian besar kredit ini semestinya untuk sektor produktif seperti infrastruktur. Hipmi juga mendukung wacana pembatasan kepemilikan asing di sektor keuangan. Bahkan mendorong anggotanya atau investor lokal untuk masuk ke sektor keuangan. Menurut data Hipmi, kepemilikan asing di industri perbankan telah melebihi 55%. Kepemilikan itu baik langsung maupun melalui bursa. Tingginya kepemilikan ini membuat bunga kredit sulit turun sebab tersandera oleh kepentingan dan kepemilikan asing. “Kami mendorong seluruh anggota atau investor lokal untuk masuk ke sektor ini, supaya sektor keuangan bisa lebih bersahabat dengan dunia usaha dan kita semakin berdaulat atas perekonomian kita,” kata Erwin Aksa.
‘Perlu standardisasi khusus bagi usaha kecil menengah’ OLEH FAJAR SIDIK BIsnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PERMINTAAN MENURUN: Seorang pekerja menyelesaikan produksi sandal di Sidoarjo, Jatim, kemarin. Perajin mengaku permintaan untuk kebutuhan Lebaran tahun ini menurun sekitar 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Sandal tersebut dibuat untuk melayani pesanan pembeli dari Sulsel.
JAKARTA: Pemerintah diminta menyusun skema khusus standardisasi produk agar bisa dipenuhi oleh pelaku UKM mengingat pemberlakukan SNI tidak bisa dipaksakan karena bakal memberatkan. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang UKM dan Koperasi Sandiaga S Uno menuturkan untuk menerapkan SNI dalam produk UKM harus dibuat standar dan skema tersendiri sesuai dengan karakteristik dari produk usaha kecil. “Hal itu, untuk mempermudah pelaku usaha memenuhi standardisasinya,” ujarnya, kemarin. Pemberlakukan SNI memang penting bagi UKM terutama di tengah situasi pasar perdagangan
yang bebas agar tercipta iklim yang kondusif baik bagi Profil industri makanan dan konsumen maupun bagi terminuman berstandar SNI selenggaranya mekanisme pasar yang sehat. Keterangan Jumlah pelaku usaha “Memang standardisasi produk UKM itu penting, teIndustri rumah tangga 1,08 juta tapi agar tidak menjadi beban Industri kecil 66.178 harus dicarikan skema oleh Industri besar 6.316 pemerintah yang bisa menIndustri ber-SNI 6.000 dukung UKM mampu meme1,16 juta Total pelaku usaha nuhi standar SNI itu.” Sumber: Kadin, Gapmmi, diolah Menurut dia untuk tahap awal pemerintah harus membuat produk yang akan diwajibkan skala prioritas pemberlakuan SNI memenuhi standar SNI, agar pepada produk konsumsi seperti laku usaha bisa mematuhi stanmakanan, minuman, dan pakai- dar yang ditetapkan serta keberan agar memenuhi standar se- adaan UKM yang masih dalam tahingga kualitas produk UKM itu hap merintis tidak terbebani. Menurut data Kadin Bidang sendiri menjadi meningkat dan Makanan, Minuman, dan Tembakonsumen juga terlindungi. Untuk itu, pemerintah harus kau saat ini terdapat 1,1 juta promenyusun kriteria dan prioritas dusen makanan dan minuman
dan hanya 10% yang memiliki label SNI dari kalangan usaha besar. Mantan Dirut Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUKM Fadjar Sofyar berpendapat UKM memang harus didorong untuk meningkatkan kualitas produk a.l dengan penerapan SNI. Namun, agar pelaku usaha bisa memenuhi standar yang ditetapkan harus dilakukan pendampingan dan pembinaan terlebih dulu. Pemberlakuan SNI hanya dengan menetapkan standardisasi tanpa ada pembinaan maka akan sulit bagi pelaku usaha untuk memenuhinya, dan harus diprioritaskan produk apa saja yang mendesak untuk diwajibkan SNI tersebut. “Harus dibuat skala prioritas
dan diinvetarisasi seperti di setiap wilayah kabupaten dan provinsi ada produk unggulan dan dibuatkan dulu data based, lalu dipilah produk apa saja perlu diwajiban SNI. Itu tugasnya pemerintah termasuk pemda dengan terlebih dulu membuat data base. Hal serupa disampaikan, Ekonom BNI Ryan Kiryanto, yang menilai pemberlakukan standar SNI bagi UKM diperlukan tetapi harus melalui pembinaan dan toleransi waktu yang cukup agar UKM mampu memenuhi standar. Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyampaikan pemberlakuan SNI tidak bisa dipaksakan terhadap usaha kecil karena proses produksi dan pengolahan masih sederhana.
HUKUM BISNIS
i10 Permohonan paten yang diajukan melalui Kanwil kemenkumham
Megacity Development pailit
4
(Januari-Juli 2010)
Developer belum selesaikan pembangunan apartemen
2
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
2
1
1
Riau
Jaw a Barat
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit yang diajukan oleh 10 orang konsumen Apartment Jakarta Golf Village, terhadap perusahaan pengembang PT Megacity Development.
1
Jawa Kaltim Timur
NTB
NTT
Pengajuan paten hingga Juli capai 11 permohonan JAKARTA: Permohonan paten yang diajukan melalui Kanwil kemenkumham hingga Juli 2010 mencapai total 11 paten. Dari 32 Kanwil kemenkumham di seluruh Tanah Air, pengajuan paten hanya masuk dari enam kantor wilayah, sementara sisanya tidak menerima pengajuan paten satu pun. Kanwil kemenkumham Jawa Timur tercatat menerima pengajuan terbanyak
yakni mencapai empat paten, disusul Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Riau, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur masing-masing menerima satu pengajuan paten. Kanwil DKI Jakarta yang menjadi kota tersibuk justru tidak menerima pengajuan paten satu pun.
Hal itu diungkapkan oleh ketua majelis hakim Syarifuddin yang memeriksa dan mengadili perkara pailit No.51/PAILIT/2010/PN. NIAGA.JKT.PST, saat sidang pembacaan putusan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim menyatakan bahwa permohonan pailit ini telah memenuhi persyaratan sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 8 Ayat 4 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Kedua pihak, menurut majelis hakim, mempunyai hubungan hukum karena adanya perjanjian jual beli unit apartemen. Akan tetapi, perusahaan pengembang itu dalam batas waktu yang telah ditentukan belum dapat mendirikan bangunan sesuai dengan perjanjian. Utang menurut UU Kepailitan, menurut majelis hakim, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berupa kewajiban yang bisa dinilai dengan uang. Mengingat perusahaan itu belum memenuhi kewajibannya, lanjut majelis hakim, maka hal itu digolongkan sebagai utang, sehingga para pemohon ini akhirnya berkedudukan sebagai kreditur dan termohon sebagai debitur. Kendati salah satu pihak tidak memintakan pembatalan perjanjian jual beli terlebih dahulu melalui pengadilan, lanjut majelis,
hal itu dinilai tidak bertentangan, karena di dalam klausul perjanjian hal itu dimungkinkan, jika salah satu pihak telah mengajukan somasi terlebih dahulu sebelum memutuskan perjanjian. Seusai majelis hakim membacakan putusannya, kuasa hukum para pemohon, Wahab Abdillah, mengatakan pada majelis hakim Syarifuddin, Tjokorda Rai Swamba, dan Jupriadi, bahwa pihaknya menerima putusan tersebut.
Ajukan kasasi “Kita pasti mengajukan kasasi,” ujar Yan Apul, kuasa hukum PT Megacity Development, saat dihubungi melalui ponselnya karena yang bersangkutan tidak menghadiri jalannya sidang pembacaan putusan, kemarin. Pasalnya, Yan berpendapat bahwa majelis hakim kurang mengerti rasa keadilan masyarakat, mengingat pembeli unit apartemen tidak hanya sejumlah 10 orang yang mengajukan permohonan pailit itu saja, melainkan
ada sekitar 4.000 pembeli. Apalagi, sambungnya, sekarang ini sudah ada penandatanganan perjanjian dengan calon investor yang telah dilakukan oleh PT Megacity Development dengan perusahaan pengembang lainnya guna melanjutkan pembangunan unitunit apartemen tersebut. Perkara kali ini, sambungnya, merupakan permohonan pailit yang kedua kalinya dilakukan oleh konsumen tersebut, yaitu pada perkara sebelumnya telah ditolak oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan dinyatakan telah berkekuatan hukum tetap karena para konsumen itu tidak mengajukan upaya hukum kasasi. PT Megacity Development harus berhadapan dengan konsumennya untuk kedua kali di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, karena konsumen kembali mengajukan permohonan pailit setelah permohonan sebelumnya ditolak majelis hakim. Dalam perkara sebelumnya, pemohon berjumlah tujuh orang
KPPU atur merger & akuisisi
BISNIS/MSW/FITRIYANA PULUNGAN
KLAUSUL Tim likuidasi Bank Ratu digugat JAKARTA: Pemegang saham Bank Ratu diketahui menggugat tim likuidasi Bank Ratu terkait dengan sisa harta yang telah terlikuidasi senilai Rp30 miliar. Pada sidang perdana yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kemarin, penggugat Bank Ratu adalah pemegang saham, yakni Moeryati Soedibyo dan salah satu anak usaha Bank Ratu. Adapun tergugat terdiri dari empat anggota tim likuidasi Bank Ratu yang diketuai oleh Darwis Taher sebagai tergugat I, tergugat II Menteri Keuangan, dan turut tergugat Bank Indonesia. Kuasa hukum tergugat, Adhi Faiz, mengatakan penggugat berencana mengambil seluruh sisa harta Bank Ratu tanpa mau membayarnya ke para kreditur. Selain itu, penggugat juga tidak mau mencairkan sisa hartanya untuk nasabah dan membayar program penjaminan pemerintah. (BISNIS/08)
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk sementara menunda jalannya sidang pemeriksaan upaya hukum keberatan yang diajukan produsenprodusen minyak goreng terhadap putusan KPPU, terkait dengan perkara dugaan pelanggaran UU No.5/1999 dalam industri minyak goreng. Kuasa hukum PT Salim Ivomas Pratama, Asep Ridwan, menyebutkan bahwa penundaan itu di-
JAKARTA
BLOOMBERG/JOCK FISTICK
MEMENANGI KEPUTUSAN BANDING: Seorang memenangi keputusan banding di pengadilan AS atas kasus pengendara sepeda melintas di samping kantor pusat Philips penyalahgunaan paten dalam program lisensi untuk produk Electronics NV di Pusat Breitner, Amsterdam, Belanda, belum CD ROM-nya. lama ini. Produsen barang elektronik terbesar di Eropa itu,
lakukan karena sudah ada fatwa dari Mahkamah Agung yang menetapkan pengadilan yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara keberatan para produsen minyak goreng ini. Berdasarkan fatwa Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah ditunjuk sebagai pengadilan yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut. Fatwa itu keluar karena adanya permohonan konsolidasi agar perkara digabungkan di satu pengadilan karena beberapa waktu lalu para produsen minyak goreng
tersebut mengajukan upaya hukum melalui pengadilan tempat domisili hukum masing-masing. “Pemeriksaan perkaranya ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan karena menunggu berkas-berkas keberatan dari pengadilan lainnya balik ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ujar Asep, kemarin. Kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memang sudah menggelar sidang upaya hukum keberatan yang diajukan oleh produsen minyak goreng terhadap putusan Komisi Pengawas
meriksaan perkara untuk sementara waktu, karena adanya alasan yang jelas, yakni dalam rangka mengumpulkan berkas dari pengadilan lain. Yang menjadi masalah justru adalah jika disidang di beberapa pengadilan yang berbeda sehingga dikhawatirkan ada perbedaan putusan nantinya. “Itulah gunanya fatwa yang hanya di satu pengadilan,” katanya, kemarin. Dia menegaskan KPPU sudah siap dan yang pasti tidak akan keluar dari putusan yang telah ditetapkan sebelumnya. (08)
Persaingan Usaha. Beberapa perusahaan yang mengajukan upaya hukum keberatan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat a.l. PT Salim Ivomas Pratama, PT SMART, dan Wilmar Group. Sementara, beberapa keberatan lainnya diajukan melalui berbagai pengadilan seperti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Pengadilan Negeri Bekasi, dan Pengadilan Negeri Medan. Sementara itu, Bagian Advokasi Biro Humas KPPU, Zaki Zein Badroen, menyebutkan tidak keberatan jika ada penundaan pe-
KONSULTASI
FILTER AIR
BIRO JASA
Terima Over Kredit Atau Cash Semua Merk Mobil Proses Cepat Dan Aman Hub: 95065383 - 0817 194189 - 0813 96906527. (OI/105/08/2010)
ANTENA
MOBIL DIJUAL
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
CANOPY
BENGKEL
AQUAFILT:Jual mcm2 Filter utkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
HEWAN QURBAN
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/073/08/2010)
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia Kambing Hrg Mulai 500Rb Masak Aneka Menu, Grts Kirim Potong & 50 Buku Risalah Aqiqah, Mnrm Psn Nasi Box @Rp.6000. Hub: 7509991 / 68434577 (OI/177/08/2010)
KERJASAMA
Back up masalah karir, bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Toyota Paket Sedan Lebrn, ALTIS & YARIS DP 15jtan, Innova G DP 25jtan, Avanza 20jtan, Rush 23jtan prius ready, resmi: 0813 19245087
LOWONGAN Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD (OI/338/08/2010) Plaza)
(OI/989/08/2010)
MOBIL DISEWAKAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
MESIN-MESIN
DANA TUNAI
PAKAIAN
(OI/278/03/2010)
SALE BRANDED HANDBAGS! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 5Jt-27Jt) Beli 3, Gratis 1! Versace - Lydc - Bernini - Bally -Chloe - Loewe - Marc Jacobs -dll! Made In Italy / Koleksi Mewah Pria & Wanita /Katalog 2009! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/041/08/2010) LELANG SEPATU ITALY: Rp.199,900! Rp.199,900 - Rp.999,900 (Biasa 7Jt18Jt) Beli 2, Gratis 1! Ukuran / Warna Lengkap - Ratusan Jenis / Model - Made In Italy - Formal / Casual / Pesta / Kantor! Versace -Bally - Brand Q - Bernini - Martello - Zegna dll! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 2831, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20 WIB. (OI/043/08/2010)
PAMERAN JAS ITALY: Rp.299,900/Stel! Rp.299,900 (Biasa 5Jt) / Rp.699,900 (Biasa 8Jt) / Rp.999,900 (Biasa 18Jt)! Koleksi Super Mewah / 32 Warna / Made In Italy / Versace - Emporio Valentino -Dunhill - Bernini - Donald Trump -dll! Di: Fashionmart (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak (OI/044/08/2010) Sel. Buka 10-20 WIB.
PENERJEMAH Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PERHIASAN LELANG ARLOJI MEWAH! Rp.499,900 Rp.2,999,900 (Biasa 8Jt-50Jt) Beli 3, Gratis 1! Wohler - Corum - Tavan - Patek.P -Jacot - Panerai - L.Paciotti - Goer - Panerai - Cartier -dll! Ex Lelang Swiss / Asli / Baru / Sertifikat / Warranty! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid JayaJakarta. Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/040/08/2010)
PROPERTI APARTEMEN AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161 (OI/404/08/2010)
TANAH DIJUAL
PENGEMUDI
MOBIL DICARI
(OI/074/08/2010)
BIRO BANGUNAN
(OI/454/04/2010)
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010)
OTOMOTIF
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
mulir pemberitahuan penggabungan, peleburan baJAKARTA: Komisi Penga- dan usaha, dan pengambilwas Persaingan Usaha alihan saham. (KPPU) telah menerbitkan Peraturan Komisi (Perkom) Wajib disampaikan No. 10 dan 11/2010 sebagai Formulir pemberitahuan pelaksana dari Peraturan wajib disampaikan pelaku Pemerintah (PP) No.57/ usaha ke KPPU apabila 2010 tentang Merger dan merger dan atau akuisisi Akuisisi. yang dilakukan mengakiKepala Bagian Notifikasi batkan nilai aset atau nilai dan Penilaian Merger dan penjualannya melebihi niAkuisisi KPPU Farid Fauzi lai yang ditentukan dalam Nasution mengatakan Per- PP No.57/2010. kom No.10/2010 mengatur Menurut PP itu, perbanktentang formulir pemberi- an wajib melaporkan hasil tahuan penggabungan, pe- merger atau akuisisi terseleburan badan usaha, dan but bila mereka memenuhi pengambilalihan saham pe- ketentuan yaitu jika nilai rusahaan, sedangkan Per- aset penggabungan tersebut kom No.11/2010 mengatur melebihi Rp20 triliun. Bagi tentang konsultasi pengga- perusahaan bukan bank, bungan atau peleburan ba- mereka wajib melaporkan dan usaha dan pengambil- merger-akuisisinya bila mealihan saham perusahaan. menuhi ketentuan jika nilai “Diharapkan dengan ada- aset sebesar Rp2,5 triliun nya kedua Perkom yang te- dan atau nilai penjualan lah diterbitkan KPPU pada melebihi Rp5 triliun. pekan lalu ini akan semaTerdapat tiga jenis formukin memperjelas pelaku lir pemberitahuan yakni usaha melaksanakan PP form M1 mengenai penggaNo. 57/2010. Perkom No. bungan badan usaha, form 10/2010 bersifat wajib un- K1 mengenai peleburan batuk dilaksanakan pelaku dan usaha dan form A1 meusaha, sedangkan Perkom ngenai pengambilalihan saNo. 11/2010 bersifat suka- ham perusahaan. rela bagi pelaku usaha,” kaAdapun konsultasi dilatanya kemarin. kukan pelaku usaha secara Farid menjelaskan kedua sukarela untuk meminta Perkom tersebut sebagai pe- saran, bimbingan dan/atau laksana dari ketentuan Pa- pendapat tertulis yang disal 8 Ayat 1 PP No.57/2010. ajukan kepada KPPU meDalam pasal itu disebutkan ngenai rencana merger bahwa KPPU perlu mene- dan/atau akuisisi yang tapkan Perkom tentang for- akan dilakukan. (08) BISNIS INDONESIA
PN tunda sidang produsen minyak vs KPPU OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
konsumen yang mengaku sudah membayar lunas apartemennya, yakni Lim Siong Kwong, Roberto Santoso, Katherine Tjandranita, Tjhong Tjhon Khoi, Zuwerni, Rini Sutiawati, Yanto Chandra, Tjetjep Tjahya Lesmana, Lenny Maryani, dan Djunai Nirwana. Sementara, dalam perkara kali ini, permohonan diajukan oleh 10 orang konsumen, termasuk yang pernah mengajukan permohonan sebelumnya. Sama seperti permohonan sebelumnya, para pemohon mengklaim sebagai kreditur dari perusahaan itu dalam hubungan jual beli Apartment Jakarta Golf Village. Para pemohon mengaku telah membeli lunas apartemen dari PT Megacity. Perusahaan itu seharusnya sudah menyelesaikan pembangunan selambat-lambatnya 31 Oktober 1998. Namun, setelah hampir 12 tahun dari batas waktu yang ditetapkan, PT Megacity belum juga menyelesaikan pembangunan rumah susun. (
[email protected])
Resmi PT. SEDCO FINANCE Jaminan BPKB Mobil 97Up, 1 Hari Cair, Bunga 8%/Thn Hub: 53161056 BSD Ruko Golden Blvrd G2/51, 89576698- Bintaro, 90614403- Tangerang (OI/987/08/2010)
PLATINUM FINANCEGaransi Plng Bw Uang,Lsg Cair sd 2M, Bng 6%/thn. Cash Back Tunai 2jt, Angs Undur 45hr, Tp Survey, Pst Ok.Lunas Awal Bng Hilang. 45851381 / 82 / 83. (OI/178/08/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
BERANI BELI MOBIL Dengan Harga Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep Suv Mpv. Hub: (021) 32561795 - 0817 6555348 (OI/926/06/2010)
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Agen Resmi): Versace Armani - Chanel - Giorgio Beverly Hills -Ted Lapidus - Boss - Aigner - CK - Zegna -Jivago - Kenzo - Issey Miyake -dll! Di: Fa s h i o n m a r t ( H o t e l P r a p a n c a ) , Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak (OI/042/08/2010) Sel. Buka 10-20 WIB.
Menyediakan DRIVER dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin& Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510. (OI/104/08/2010)
Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588. (OI/293/08/2010)
Tanah 17ha SHM lokasi istimewa di Jl Raya desa Jaga Baya Serang, Hub: 0819 883531 - 0878 7711 9698 (OI/229/09/2010)
i11
Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
BAHAN BANGUNAN
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
OTOMOTIF
TEKNIK RUPA RUPA
RUPA RUPA
PERANTI KERJA
FURNITUR
FURNITUR
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 3 September 2010
ASRI
KIJA
LPKR
192
115
6 179 27/ 8 30/ 8
2 116
31/ 8
1/ 9
2/ 9
DILD 510
0 500
27/ 8 30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
2008
27/ 8 30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
48.000
Tren pendatang baru di Jakbar menurun JAKARTA: Kota Administratif Jakarta Barat mencatat jumlah pendatang baru sepanjang 2009 mencapai 48.000 orang atau turun 4,16% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Kepala Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Barat Ahmad Fauzi mengatakan penurunan itu dipicu oleh pembangunan di daerah mulai merata sehingga menyurutkan keinginan pendatang baru mencari nafkah di Jakbar. “Pembangunan yang merata di daerah dan kondisi Jakarta saat ini memungkinkan penurunan itu,” katanya seperti dikutip beritajakarta.com, Rabu. Pada tahun ini, pendatang baru di Jakbar diproyeksikan kembali menurun 2% hingga 5%. Sumber: Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakbar, 2010
BISNIS/HWI/FITRIYANA PULUNGAN
NUSANTARA Danamon siapkan uang tunai MEDAN: Bank Danamon wilayah Sumatra meningkatkan persediaan uang tunai hingga 50% dari hari biasa untuk memenuhi permintaan masyarkat sebelum dan sesudah Lebaran. Ester Junita, Pimpinan Wilayah Danamon Sumatra, membenarkan adanya peningkatkan persediaan uang tunai mengingat libur bersama sebelum dan sesudah hari H Lebaran perbankan belum beroperasi. “Danamon mengantisipasi dengan meningkatkan uang tunai melalui transaksi ATM (anjungan tunai mandiri),” ujarnya kepada wartawan di Medan kemarin. Menurut dia, untuk periode 1 minggu sebelum dan sesudah Lebaran, Bank Danamon menambah kapasitas penyediaan uang tunai. Hal ini, kata dia, berdasarkan pengalaman sebelumnya bahwa nasabah membutuhkan dana besar menjelang hari besar keagamaan. (BISNIS/MSI)
6 Lokasi mudik disiapkan JAKARTA: Sebanyak enam lokasi di DKI Jakarta akan dijadikan tempat pemberangkatan mudik bareng sejumlah perusahaan swasta dan badan usaha milik negara (BUMN). Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan keenam lokasi itu yakni Parkir Timur Senayan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pekan Raya Jakarta Kemayoran, lapangan parkir Ditlantas Polda Metro Jaya, PT Yamaha Cakung, dan PT Astra Honda Motor Sunter. “Mudik bareng ini juga cukup efektif untuk mengurangi beban terminal,” katanya seperti dikutip situs berita Pemprov DKI Jakarta, kemarin. (BISNIS/HWI)
Kalsel siap alihkan ekspor CPO BANJARMASIN: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersiap mengalihkan ekspor minyak kelapa sawit dan batu bara dari Malaysia ke beberapa negara lain bila hubungan Indonesia-Malaysia semakin memburuk. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kalsel Gusti Yasni Iqbal mengatakan saat ini pihaknya mulai mencari negara importir baru untuk ekspor minyak sawit dan batu bara. “Beberapa negara baru tersebut antara lain, India, China, Pakistan, Vietnam, Banglades, Rusia, Togo, dan Ghana yang mulai mengimpor minyak sawit dan batu bara dari Kalsel sejak awal 2010,” katanya kemarin. (ANTARA)
PDAM bantu pengungsi KABANJAHE, Sumut: Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Berastagi mendistribusikan air sebanyak 176.000 liter per hari untuk kebutuhan air bersih para pengungsi letusan Gunung Sinabung di seluruh posko penampungan di daerah itu. Veri, Asisten II Bagian Umum PDAM Berastagi, mengatakan penyediaan air bersih itu untuk memenuhi berbagai kebutuhan para pengungsi, seperti air minum selain keperluan mandi cuci kakus (MCK). “Untuk setiap satu jambore penampungan, kami sediakan 8.000 liter air bersih,” katanya kemarin. (ANTARA)
-10 530
24/ 27/128 26/ 30/128 30/ 31/ 12 8
5/1/1 9
6/ 2/ 19
MIRA 235
-160
27/ 8 30/ 8
1/ 9
2/ 9
71
-5
-5
250 31/ 8
TRUB 270
27/ 8 30/ 8
-2
280 31/ 8
1/ 9
2/ 9
75
27/ 8 30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
27/ 8 30/ 8
31/ 8
1/ 9
2/ 9
Impor Sumsel turun 66% Nilai ekspor didominasi sektor nonmigas BISNIS INDONESIA
2009
BLTA 540
680
50.000
Perkembangan pendatang baru di Jakarta Barat
TRAM
500
PALEMBANG: Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan mencatat nilai impor provinsi tersebut pada Juni 2010 sebesar US$15,04 juta, turun 66,13% dibandingkan dengan bulan sebelumnya mencapai US$44,41 juta. Kepala BPS Sumsel Haslani Haris mengatakan apabila dibandingkan dengan nilai impor Januari-Juni 2009, nilai impor Januari-Juni 2010 mengalami kenaikan 92,11%, dari US$86,62 juta menjadi US$166,40 juta. “Peningkatan tersebut terjadi karena nilai impor nonmigas naik 91,18% dan migas naik 116,55%,” ujarnya kemarin. Dari 10 golongan utama impor nonmigas Sumsel, tujuh golongan barang mengalami penurunan pada Juni 2010 dibandingkan
dengan Mei 2010. Paling besar mengalami penurunan golongan barang yakni mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar US$20,62 juta dari US$22,81 juta menjadi US$2,19 juta. Menurut dia, dari total nilai impor Sumsel Juni 2010, yang paling besar berasal dari China US$2,17 juta dan barang diimpor adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik, disusul Singapura sebesar US$1,96 juta, yakni golongan hasil minyak. Barang-barang tersebut dibongkar melalui dua pelabuhan dan paling dominan, adalah pelabuhan Boom Baru senilai US$14,73 juta. BPS mencatat dari total nilai impor Sumsel periode JanuariJuni 2010 yang mencapai US$166,40 juta, paling besar pada April 2010 mercatat US$53,48 juta, disusul Mei US$44,41 juta, Maret senilai US$24,15 juta, Februari US$19,01 juta, Juni US$15,042 juta dan paling rendah pada Januari hanya US$10,28 juta.
53,48 44,41
Realisasi ekspor-impor provinsi Sumsel Mei-Juni 2010 (US$ juta)
24,15 19,01 15,04
10,28
Januari Februari Maret
April
Mei
Juni
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Sumber: BPS Sumsel
BPS Sumsel juga merilis perkembangan ekspor di provinsi tersebut hingga Mei 2010 naik signifikan, yakni 4,51%, dari US$289,47 juta menjadi US$302,52 juta yang didominasi sektor nonmigas, seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO), kopi, dan kayu. Haslani menyebutkan jika selama ini ekspor lebih mendominasi
di sektor migas seperti minyak mentah, hasil minyak dan gas, kini terjadi pergeseran.
Dominasi nonmigas Untuk periode Januari hingga Mei justru sektor nonmigas yang mendominasi atau sebesar 87,81% dibandingkan dengan sektor migas sebesar 58,31%. Sementara itu, nilai impor hingga
Mei menurun 16,96% dari bulan sebelumnya, US$53,48 juta menjadi US$44,41 juta. Peningkatan nilai ekspor disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor komoditas nonmigas sebesar 7,81%, sedangkan nilai impor mengalami penurunan disebabkan terjadi penurunan pada golongan mesin-mesin mekanik sebesar US$6,03 juta dari US$28,84 juta,” katanya. Haslani menjelaskan nilai ekspor Mei sebesar US$302,52 juta itu terdiri dari ekspor migas sebesar US$50,13 juta dan komoditas nonmigas sebesar US$252,39 juta. Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei terjadi pada komoditas CPO sebesar US$2,2 juta, diikuti ekspor komoditas kopi sebesar US$0,84 juta dan komoditas kayu sebesar US$0,64juta. BPS mencatat untuk nilai ekspor nonmigas didominasi komoditas hasil pertanian terutama karet sebesar US$207,81 juta, diikuti batu bara US$4,72 juta, dan CPO US$2,20 juta. (K49) (redaksi@ bisnis.co.id)
Kereta khusus wanita akan dievaluasi OLEH HENDRA WIBAWA Bisnis Indonesia
masyarakat, papar Tundjung, masih kurang, terbukti banyak penumpang perempuan yang belum tahu layanan itu.
JAKARTA: Kementerian Perhubungan segera mengevaluasi layanan kereta khusus wanita yang diope- Penegakan aturan rasikan dalam rangkaian Selain itu, pelanggaran kereta rel listrik (KRL) Ja- yang dilakukan kaum lakikarta, Bogor, Depok, Tange- laki dengan memasuki kerang dan Bekasi (Jabode- reta khusus kaum hawa tabek). menunjukkan operator kuDirjen Perkeretaapian rang konsisten menerapKemenhub Tundjung Inde- kan aturan. rawan mengatakan renca“Belum lagi jumlah pena itu menyusul temuan numpang KRL Jabodatabek pelanggaran terhadap la- pertumbuhannya tinggi bayanan khusus kaum hawa gaimana realisasi pertamitu oleh laki-laki selama bahan jumlah kereta juga jam sibuk operasi KRL. akan kami pertanyakan,” “Segera kami evaluasi tegas Tundjung. karena banyak laporan tenPada 19 Agustus lalu, tang pelanggaran saat jam KCJ meluncurkan layanan sibuk,” katanya kemarin. kereta khusus wanita unMenurut Tundjung, eva- tuk mencegah maraknya luasi itu bertujuan mem- aksi pelecehan seksual keperbaiki layanan kereta pada kaum hawa di angkhusus wanita yang di- kutan massal. operasikan PT KAI ComKereta khusus wanita itu muter Jabodetabek (KCJ) ditempatkan paling depan sekaligus mengurangi pe- dan belakang rangkaian langgaran selama jam si- KRL Ekonomi AC dan Pabuk. kuan Ekspres dengan diSampai dengan saat ini, tempeli stiker bertuliskan dia menuturkan layanan khusus wanita. itu belum maksimal setelah Awalnya, layanan kereta sebagian masyarakat mela- khusus wanita hanya diporkan pelanggaran pe- operasikan untuk KRL rute numpang laki-laki pada Jakarta-Bogor. Saat ini, lasaat pengawasan berku- yanan itu telah dioperasirang. kan di semua rute KRL Ja“Kami juga akan mena- bodetabek. nyakan ke PT KAI Commuter Jabodetabek tentang Perkembangan penumpang petugas pengKA Jabodetabek (Juta orang) amanan yang tidak disiplin,” ungJan-Juni 2009 Jan-Juni 2010 % kap dia. 65,663 62,123 -5,39 Sosialisasi layanan kereta khuSumber: BPS sus wanita kepada
BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
UNDIAN SPEEDY:
Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah (kedua kiri) didampingi GM DCS Barat Mas’ud Khamid (kiri) dan GM DCS Regional III Jabar Benny Sukawanto (kanan) berbincang dengan pemenang undian program Pake
Speedydapat Harley di Bandung, Jabar, kemarin. Penyerahan hadiah lain dalam bentuk pemberian tiket menonton F1 di Singapura itu diberikan sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pelanggan khususnya Speedy.
Aetra perluas jaringan OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Aetra Air Jakarta (Aetra), operator air bersih wilayah timur Jakarta, menginvestasikan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk memperluas jaringan pipa air bersih ke wilayah Ciracas dan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Presdir Aetra Syahril Japarin mengatakan investasi untuk menanam pipa sepanjang 7 km yang mencakup pemasangan pipa diameter 250 mm melalui bawah dasar sungai Ciracas sepanjang 3,6 kilometer, diameter 200 mm dan diameter 90 sepanjang 42 meter. Menurut dia, pemasangan pipa melalui bawah dasar sungai menggunakan teknologi directional boring berupa pengeboran miring sepanjang 80 m menembus dasarnya sungai. “Teknologi directional boring men-
jadi alternatif terbaik karena ketidaktersedianya lahan dan lebih efektif daripada membangun jembatan pipa berdiameter hingga 250 mm yang melintasi sungai,” katanya kemarin. Pembangunan jaringan pipa baru merupakan program pelayanan bagi pelanggan besar dan rumah tangga di Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas dan daerah lain sehingga warga tidak lagi menggunakan air bawah tanah. Sekretaris Perusahaan Aetra Yosua L. Tobing menambahkan pemasangan jaringan pipa air sepanjang 80 m menggunakan directional boring itu dilakukan berkedalaman 4 m yang lebarnya mencapai 18 meter. “Fungsi masing-masing yaitu pipa air bersih berdiameter 250 mm dan sungai tersebut tidak akan ada yang terganggu, karena pipa dipasang di bawah dasar sungai,” kata Yosua. Dia menambahkan pemasangan
jaringan pipa baru itu melintasi Jalan Ciracas Raya, Poncol Raya, Mustika Ratu, dan Centex Raya. Jaringan pipa baru itu, lanjut dia, sangat dibutuhkan masyarakat di Kelurahan Pekayon, Kelurahan Ciracas dan daerah sekitarnya yang nantinya menjadi konsumen Aetra. Pada tahun ini, menurut dia, Aetra mengalokasikan dana sebesar Rp300 miliar untuk rehabilitasi dan perluasan jaringan pipa baru sepanjang 300 km hingga penyempurnaan sistem pembayaran rekening. Total jaringan pipa hingga Juli 2010 mencapai 5.826 km dengan total kapasitas produksi air bersih mencapai sekitar 9.000 liter per detik untuk melayani sedikitnya 383.754 pelanggan. Dia mengatakan untuk wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa air bersih Aetra telah membangun tujuh unit kios air yang dikelola Kelompok Swadaya Pengguna Air.
Perbankan di Sumsel diminta permudah kredit usaha BISNIS INDONESIA
PALEMBANG: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatra Selatan diminta mendorong pemerintah provinsi dan perbankan untuk fleksibel dalam melihat prospek dunia usaha ke depan, melalui peningkatan anggaran kredit untuk sektor riil dan kemudahan pengurusannya. Ketua Umum Hipmi Erwin Aksa menilai penyaluran kredit perbankan untuk sektor riil masih sangat minim sebab dari anggar-
an kredit perbankan yang disediakan pemerintah sebesar Rp20 triliun tahun ini hingga kini hanya terserap Rp8 miliar saja. ”Artinya, jumlah pengusaha yang dinilai layak untuk mendapatkan kredit ini sangat kecil,” jelas Erwin dalam sambutannya dalam acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) XII Hipmi Sumsel, di Palembang, kemarin. Dia mengkritik perbankan di Indonesia yang dinilai sangat konservatif dalam memberikan kucuran dana kredit untuk dunia usaha. Menurut Erwin, perbank-
an terlihat lebih mudah memberikan kredit untuk membeli mobil dari pada mendapatkan kredit untuk mengembangkan usaha. “Hal ini sangat menyedihkan, kami sudah meminta Presiden untuk mengubah portofolio kredit perbankan agar mau memberikan kredit di sektor riil,” tegasnya. Dia menambahkan kendati produk nasional bruto dan daya beli masyarakat mengalami kenaikan, tingkat pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor riil belum begitu menggembirakan.
Salah satu penyebabnya, tuturnya, adalah iklim investasi yang kurang baik. Erwin mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sangat konservatif, yakni 6%. ”Dibandingkan dengan beberapa negara di Asean, Indonesia masih tertinggal. Misalnya tingkat pertumbuhan negara Singapura sebesar 13%, Thailand dan Filipina masing-masing 8%,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Hipmi juga mendesak agar Hipmi Sumsel untuk melibatkan perguruan
tinggi dalam mendorong sektor yang membangkitkan kegiatan wirausaha di Sumsel. “Tugas Hipmi mendorong pengusaha supaya kredit yang ada bisa dikembangkan. Kami meminta pengusaha muda untuk lebih produktif,” katanya. Erwin Aksa menambahkan persoalan akses terhadap pembiayaan sudah lebih baik, tetapi hambatan bagi usaha mikro dan kecil masih ada. terutama terkait dengan ketentuan plafon kredit maksimal Rp500 juta. (K49/ARIF PITOYO)