REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 6 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8513 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
5 Oktober 2010
IHSG: 3,591.70 ▲ 22.20 (0.62%) BISNIS-27: 324.01 ▲ 0.56 (0.17%) Hang Seng: 22,639.14 ▲ 20.48 (0.09%) KLSE: 1,472.19 ▲ 9.92 (0.68%)
Nikkei: 9,518.76 ▲ 137.70 (1.47%) STI: 3,162.36 ▲ 4.91 (0.16%) DJIA*): 10,751.27 ▼ 78.41 (0.72%) FTSE*): 5,555.97 ▼ 36.93 (0.66%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 4 Oktober 2010
esember tahun ini, Bisnis Indonesia genap 25 tahun menyajikan seluk beluk kegiatan bisnis di Tanah Air, yang sekaligus menggores sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Sepekan sekali, Bisnis menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini kami memilih Joseph Kamdani, pendiri PT Datascrip. Laporan selengkapnya silakan disimak di Hal. 10. Selamat membaca.
D
• Redaksi
NAVIGASI Revisi Visi 2030: Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengungkapkan kemungkinan revisi Visi Indonesia 2030. (Hal. 2)
TAJUK atu-satunya yang dibutuhkan sekaS rang hanyalah political
will dan kesungguhan pemerintah dalam mewujudkan sistem perkeretaapian yang aman dan nyaman, karena hanya itulah yang sebenarnya diidamkan masyarakat. (Hal. 11)
Subdebt CIMB Niaga: PT Bank CIMB Niaga Tbk menyiapkan emisi obligasi subordinasi senilai Rp1 triliun. (Hal. 4)
Investasi properti: Investasi sektor properti di segitiga emas Jakarta bisa melampaui Rp4,75 triliun. (Hal. 6)
IPO Bumi Minerals: PT Bumi Resources Minerals masih bisa menggelar penawaran umum perdana pada tahun ini. (Hal. f1)
Kendala tender: Lima proyek public private partnership yang ditawarkan terkendala belum rampungnya revisi sejumlah peraturan. (Hal. i1)
Pelindo cari mitra: PT Pelabuhan Indonesia II mencari empat mitra strategis untuk mengelola terminal perluasan Tanjung Priok. (Hal. i5)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
31.514,56
3.591,70 3.495,46 LQ45
669,34
652,12
324,01
316,43 29/9
BISNIS-27
30/9 01/10
04/10 05/10
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
5 Oktober 2010
EUR: 12,207.76 ▼ 77.89 (0.63%) GBP: 14,139.94 ▲ 37.73 (0.27%) HKD: 1,153.14 ▲ 3.54 (0.31%) JPY (100): 10,716.93 ▲ 58.64 (0.55%)
SGD: 6,790.68 ▼ 3.59 (0.05%) USD: 8,947.00 ▲ 25.00 (0.28%) AUD: 8,646.95 ▼ 11.11 (0.13%) THB: 296.02 ▲ 0.43 (0.15%)
Kurs Bea Masuk 4—10 Okt. 2010, Rp8.934,00/US$
12.142,48
12.207,76
8.947,00
8.943,00
29/9 30/9 01/10 04/10 05/10
Mochtar Riady keluar dari DOT BI buka celah pemilik bank bermasalah bangkit OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia berani memberikan restu kepada Mochtar Riady, untuk kembali memiliki bank dengan mengakuisisi PT Bank Nationalnobu, karena pendiri Kelompok Usaha Lippo sudah lepas dari daftar orang tercela. Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad mengatakan masuknya kembali Grup Lippo dengan membeli Bank Nobu sebenarnya tak ada yang istimewa, karena sudah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan secara wajar serta sesuai aturan yang berlaku. “Aturan yang berlaku proses fit and proper test juga dilakukan secara wajar. Yang bersangkutan juga saya kira sudah memenuhi aturan. Karena memang kalaupun dulu ada catatan, tentu saja masa expired juga sudah selesai,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Dia mengutarakan yang masuk dalam daftar orang tercela (DOT) bukan hanya Kelompok Usaha Lippo, melainkan juga sejumlah bankir yang pernah aktif di industri perbankan pada saat krisis 1998 yang memaksa negara mengeluarkan obligasi rekapitalisasi ratusan triliun rupiah. “Saya kira ini bukan hanya Grup Lippo, [melainkan juga] beberapa orang yang aktif di industri perbankan pada masa lalu,” tegas Muliaman. Namun, ungkapnya, setelah dikaji ulang dan dimintai komitmen kepada sejumlah orang tersebut, BI menganggap mereka bisa kembali memiliki bank asalkan tidak mengulang perbuatannya. “Setelah di-review, interview
Bank, sebuah bisnis kepercayaan Bank adalah sebuah bisnis kepercayaan yang sangat ditentukan oleh integritas para pelakunya. Tanpa kepercayaan, mustahil masyarakat menaruh dana di perbankan dan bank mau memberikan kredit kepada nasabahnya.
Mengingat betap a sensitifnya masalah kepercayaan ini, maka bank sangat lekat sebagai industri padat regulasi, apalagi sejak krisis keuangan 1998 yang membuat puluhan bank kolaps. Sebagian lain memang diselamatkan pemerintah, tetapi tak sedikit yang dilikuidasi.
Apakah DOT itu? Daftar orang yang memenuhi kriteria pembuatan tercela di bidang perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan dilarang menjadi pemegang saham dan atau pengurus bank.
Beberapa kriteria Berdasarkan keputusan BI dinilai terlibat dan atau bertanggung jawab terhadap terjadinya penggelapan atau manipulasi yang dapat merugikan bank. Terlibat transaksi fiktif baik yang dilakukan pada sisi aktiva maupun pasiva, atau apabila mereka melakukan kolusi dengan nasabah atau pihak lain yang merugikan bank itu atau mengalami perselisihan internal yang mengakibatkan bank mengalami kesulitan. Melakukan praktik bank dalam perbankan, atau melakukan praktik bank di luar pembukuan bank, merekayasa laporan keuangan bank. Atau melakukan kerja sama yang tidak wajar, sehingga salah satu atau beberapa “Kami tidak pernah gagal kantornya itu berdiri [mengelola bank], justru sendiri. berkembang terus.”
Theo L. Sambuaga Presiden Grup Lippo
Mochtar Riady telah memperoleh izin BI untuk memiliki Bank Nobu. Manajemen Bank Lippo, lembaga keuangan milik Mochtar di masa lalu, tercatat pernah melakukan rekayasa keuangan yang merugikan bank. Namun, tidak pernah diketahui, apakah Mochtar selaku pengurusnya, pernah masuk dalam daftar orang tercela Bank Indonesia.
“Yang bersangkutan juga memenuhi aturan. Kalau dulu ada catatan masa expired, itu [daftar orang tercela] sudah selesai.”
Muliaman D. Hadad Deputi Gubernur Bank Indonesia Sumber: Diolah, 2010
dan membuat komitmen kepada BI tentu saja saya kira proses itu kami lakukan sesuai dengan aturan yang selama ini ada di BI,” tuturnya. Presiden Grup Lippo Theo L. Sambuaga dalam siaran persnya kemarin menyatakan prioritas utama Mochtar saat ini adalah mempersiapkan rencana kerja Bank Nobu berdasarkan prinsip kehati-hatian. Muliaman mengakui pemilik
FOTO: BISNIS/KELIK TARYONO/ENDANG MUCHTAR/MELLY RIANA SARI
kelompok usaha Lippo masuk dalam DOT selama 4 tahun, sehingga masa ‘hukuman’ itu habis. “DOT itu ada beberapa versi. Tapi akibat dari perilaku orang ada yang tidak bisa lulus ada yang lulus bersyarat, ada gradasinya, ada yang 5 tahun masa expirednya, ada 1 tahun dan sebagainya. Itu [Lippo] kalau nggak salah 4 atau 5 tahun,” ungkapnya. Pada 1999 Mochtar Riady terpaksa melepaskan kepemilikan
BISNIS/HTR/ADI PURDIYANTO
saham mayoritas di Bank Lippo kepada pemerintah karena tak sanggup memperbaiki kinerjanya. Sebanyak 59% saham diambil alih pemerintah dengan dana penyelamatan Rp6 triliun.
Cacat kelola Kini setelah 10 tahun berlalu, Mochtar Riady resmi kembali menggeluti bisnis perbankan setelah mendapatkan restu dari Bank Indonesia pada 16 Septem-
ber 2010 untuk membeli saham mayoritas Bank Nobu. Direktur Riset Infobank Eko D. Supriyanto mengatakan BI telah membuat celah kebangkitan mantan pemilik yang pernah cacat mengelola bank dan menyusahkan negara kembali eksis. Menurut dia, ketentuan DOT tidak membuat pemilik bank insaf, tetapi hanya memberi jeda. “Karena strategi dan perilaku bisnis di Indonesia senantiasa bank dijadikan mesin ATM bagi bisnis lainnya secara lebih sempurna.” Dia menyarankan perlu evaluasi DOT, karena menurut ketentuan yang ada saat ini terlalu ringan. “Apalagi DOT bagi pemilik harusnya lebih dari 10 tahun.” Ekonom Sustainable Development Indonesia Dradjad Wibowo membenarkan dalam ketentuan PBI itu ada kelemahan, mantan DOT bisa kembali memiliki bank baik melalui perusahaan yang sahamnya minoritas, keluarga maupun kendaraan lain. “Ini memang aturan BI memungkinkan orang untuk masuk lagi karena DOT-nya berjenjang. Cuma otoritas tak boleh tersandung kedua kali,” paparnya. Mochtar Riady adalah sedikit dari puluhan mantan pemilik yang kehilangan bank akibat krisis 1998 dan menyusahkan pemerintah dengan dana talangan ratusan triliun rupiah. Pada 2005, Eka Tjipta Widjaja, mantan pemilik PT Bank Internasional Indonesia Tbk lebih dahulu kembali dengan membeli PT Bank Shinta. Sebelumnya, Keluarga Soeryadjaya, mantan pemilik PT Bank Summa yang telah dilikuidasi, berusaha untuk kembali memiliki bank dengan hendak membeli PT Bank IFI. Namun, rencana kandas karena bank milik pengusaha Bambang Rachmadi itu keburu ditutup oleh Bank Indonesia. (02/05/HERY TRIANTO) (hendri.
[email protected])
Demi sebuah harga diri...?
Rights issue Modernland: PT Modernland Realty Tbk berencana menawarkan saham baru dengan target Rp1,2 triliun–Rp1,5 triliun. (Hal. f2) Saham Parolamas: Sejumlah investor disebut-sebut melakukan negosiasi untuk mengakuisisi PT Asuransi Parolamas. (Hal. f8)
IHSG 32.155,72
OLEH SUTAN ERIES ADLIN Wartawan Bisnis Indonesia
isik-bisik itu akhirnya keluar dari sekat-sekat ruang sangat-sangat khusus (VVIP) di Bandara Halim Perdanakusuma. Di ruang tunggu itu, sekitar pukul 14.00, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih berbicara lewat telepon genggamnya. Padahal, pesawat Airbus 330300 pembawa rombongan Presiden SBY untuk muhibah ke Belanda direncanakan meninggalkan Halim tepat pukul 13.30 atau sudah mundur 30 menit— sesuatu yang tabu dalam protokoler kepresidenan.
B
Kabarnya, Presiden tengah menerima laporan dari Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. Di ruangan itu, SBY ditemani pembantu dekatnya yaitu Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Juru Bicara Presiden, Julain Aldrin Pasha, dan staf khusus Presiden bidang hubungan luar negeri, Teuku Faizasyah, juga terlihat hadir. “Kita batal berangkat [ke Belanda].” Informasi yang keluar dari protokoler presiden menyudahi pertanyaan yang berkembang tentang keberangkatan
rombongan Presiden ke Belanda. Lalu muncul keriuhan. Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) sibuk ke sana kemari. Sebagian rombongan yang sudah menunggu di pesawat berikut barang bawaannya keluar dari perut burung besi raksasa itu. Presiden Yudhoyono kemudian menggelar konferensi pers untuk menjelaskan penundaan kunjungan ke Belanda yang sebenarnya atas undangan Ratu Belanda, Beatrix. “Saya memutuskan untuk menunda kunjungan ini dan saya akan mengirim surat kepada PM Belanda mengapa kunjungan ini saya tunda dan sampai situasi-
nya jernih tidak menimbulkan salah paham bagi rakyat Indonesia, karena niat kita sesungguhnya ingin meningkatkan kerja sama.” Rupanya Kepala Negara berang atas ulah kelompok Republik Maluku Selatan (RMS) yang mengajukan tuntutan atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia terhadap para aktivis RMS. Tuntutan itu sudah didaftarkan ke pengadilan Belanda kemarin.
NOS, radio Belanda, mengutip juru bicara pengadilan di Den Haag menyatakan bahwa RMS meminta pengadilan Belanda untuk memberikan surat penahanan pada SBY atas tuduhan pelanggaran HAM di Indonesia.
• Bersambung ke Hal. 12
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
DINAMIKA PMK untuk fiskus segera terbit JAKARTA: Kementerian Keuangan segera menerbitkan peraturan menteri keuangan (PMK) sebagai dasar hukum penerapan sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment) bagi petugas pajak (fiskus). Sidharta Utama, anggota Komite Pengawas Perpajakan, menuturkan salah satu pasal dalam Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan menegaskan adanya sanksi bagi para petugas pajak yang lalai akan kewajibannya. Namun, sejak undang-undang tersebut diterbitkan, mekanisme sanksi belum bisa dijalankan karena belum ada aturan pelaksananya. “Untuk itu, dalam waktu dekat akan dikeluarkan aturannya, terkait dengan salah satu pasal di UU KUP, di mana kalau ada petugas yang lalai dikenakan sanksi. Aturannya selama ini belum ada," ujarnya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/14/AGI)
ANTARA/JAFKHAIRI
VISI INDONESIA 2030: Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung (kiri) didampingi Rektor IPB Herry Suhardiyanto (kanan) memberi keterangan seusai menyampaikan orasi dengan tema Visi Indonesia 2030 Menuju Indonesia Maju Melalui Peningkatan Jati Diri
Ditjen Pajak agar bersosialisasi JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak diminta untuk lebih mengutamakan pelaksanaan edukasional visit ketimbang low enforcement melalui kegiatan pemeriksaan atau penyidikan pajak. Pengamat Pajak dari UI Prof. Gunadi mengatakan tugas penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan perpajakan merupakan tugas penting bagi Ditjen Pajak di era sistem perpajakan yang menganut self assessment. "Untuk wajib pajak baru harus ditumbuhkan rasa trust bahwa Ditjen Pajak adalah fasilitator pelaksanaan kewajiban pajak dan bukan predator yang menakutkan," katanya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Dalam pelayanan perpajakan, katanya, Ditjen Pajak harus mampu membantu wajib pajak dalam melaksanakan kewajibannya dan membantu memperbaiki apabila terjadi kesalahan yang dilakukan oleh wajib pajak. Apabila Ditjen Pajak bersikap keras kepada wajib pajak, lanjutnya, hal itu akan membuat masyarakat memilih untuk tidak patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya. (BISNIS/ACA)
Konektivitas perlu inisiatif JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan perlu penggabungan inisiatif dari beberapa kementerian untuk memfinalisasi rencana penguatan konektivitas dan sistem logistik nasional. Menkeu awal pekan ini menuturkan penggabungan inisiatif dari sejumlah kementerian di bawah koordinator Menko Perekonomian dapat membantu merealisasikan satu model pengembangan connectivity yang selama ini menjadi rencana strategis di setiap kementerian. Namun, dia mengaku sampai saat ini belum ada penyikapan dari sisi fiskal karena rencana itu masih perlu dimatangkan. (BISNIS/AGI)
Bangsa dan Kedaulatan Pangan pada sidang terbuka IPB dalam rangka Dies Natalis IPB ke-47 di Kampus Dermaga, Bogor, Jawa Barat, kemarin. Berdasarkan riset KEN dan juga menjadi target bahwa perekonomian Indonesia akan menjadi kekuatan nomor lima di dunia pada 2030.
Visi 2030 ‘ketinggalan kereta’ Pemerintah dianjurkan respons lonjakan permintaan bangannya kami telah tertinggal 2 tahun,” katanya dalam orasi ilmiah di Institut Pertanian Bogor, kemarin. Orasi dilakukan dalam sebuah sidang terbuka yang dipimpin oleh Rektor IPB Herry Suhardiyanto dan dihadiri oleh para guru besar perguruan tinggi itu dalam rangka Dies Natalis IPB ke-47. Mantan Menteri Keuangan Jusuf Anwar juga tampak hadir dalam acara itu. Chairul menyebutkan dalam Visi Indonesia 2030, pendapatan per kapita pada tahun ini diprediksi US$2.359, tetapi dalam realisasinya telah mencapai US$3.000. Pada tahun depan, katanya, KEN memprediksi pendapatan per kapita mencapai US$3.200 dan 2015 tembus US$6.000. Prediksi itu lebih tinggi dari proyeksi awal yang masih US$5.000 per kapita. Menurut dia, visi tersebut bisa dicapai dengan dua strategi yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi baru dan memuluskan pro-
OLEH HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
BOGOR: Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengungkapkan kemungkinan revisi Visi Indonesia 2030 setelah perkembangan perekonomian Indonesia melebihi prediksi yang disusun pada 2006. Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung mengatakan perkembangan perekonomian nasional yang relatif meyakinkan membuat visi yang disusun 4 tahun lalu perlu disusun ulang. 20.000 “Indonesia Fo18.000 rum merumuskan visi ini [Visi 16.000 Indonesia 2030] 14.000 pada 2006, tetapi dalam perkem12.000 10.000 8.000
Tren PDB per kapita Indonesia
Gelombang baru Bankir senior Cyrillus Harinowo mengatakan dengan pendapatan per kapita US$3.000 pada tahun ini dan US$3.300 per kapita pada tahun depan akan menciptakan gelombang baru (the next wave) dalam perekonomian. “Jika suatu negara memasuki PDB per kapita US$3.000 dikatakan akan muncul gelombang baru,” katanya pada awal pekan ini. The next wave,
ujarnya, muncul seiring dengan pertumbuhan penjualan barang elektronik dan penjualan kendaraan bermotor yang terus mengalami pertumbuhan. Dia memberi contoh penjualan mobil sempat diprediksi 550.000 per unit, tetapi realisasinya ternyata 650.000 per unit. Cyrillus mengimbau agar pemerintah segera menyiapkan kebijakan untuk merespons peningkatan permintaan masyarakat. “Jika pemerintah tidak segera menyiapkan diri, sektor swasta akan tetap merespons permintaan tersebut tetapi prasarana belum memadai.” Adapun, Erlangga Mantik, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, mengatakan peningkatan komponen pembentuk PDB dari perdagangan internasional sampai dengan pengeluaran pemerintah akan berpenga-
ruh positif terhadap penciptaan lapangan kerja. Perubahan tersebut, katanya, akan berimplikasi pada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat terutama dari sisi pendapatan. “Kalau komponen-komponen tersebut naik, maka pendapatan per kapita kita optimis meningkat signifikan,” katanya. Dia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2010 akan lebih tinggi dari realisasi 2 kuartal sebelumnya yaitu 5,6% pada kuartal pertama dan 6,2% pada kuartal kedua. (07/AGUST SUPRIADI/LUTFI ZAENUDIN) (hery.trianto@bisnis.
co.id)
(US$ per kapita)
2023
1992
6.000 4.000
ses transformasi dari ekonomi pertanian ke industri dan jasa. Chairul melanjutkan pusat pertumbuhan ekonomi baru juga harus terhubung secara ekonomi. Strategi tersebut diharapkan dapat memfasilitasi distribusi penduduk agar lebih merata sejalan dengan kegiatan ekonomi. “Indonesia sebagai satu kesatuan ekonomi yang kuat kemudian harus terhubung dengan dunia internasional yaitu masuk ke dalam rantai produksi global,” kata Ketua KEN itu.
Negara berpendapatan
Negara berpendapatan
rendah-menengah
sangat tinggi
2015
2.000
Negara berpendapatan tinggi
0
1990
1995
2000
2006
2010
2015
2020
Sumber : Komite Ekonomi Nasional
2025
2030 BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Indonesia akan nikmati Pengalihan fungsi regulasi pajak 2 bonus demografi OLEH HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
PERTUMBUHAN INVESTASI: Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Menko Perekonomian Hatta Rajasa optimistis pertumbuhan investasi selama 2010 melampaui target, yakni lebih dari 8,8% didorong oleh gencarnya calon investor yang menjajaki investasi di Indonesia.
BOGOR: Indonesia bersiap mendapatkan dua bonus demografi hingga 2030, berkat bertambahnya jumlah penduduk usia produktif dan peningkatan angka harapan hidup masyarakat. Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung mengatakan bonus demografi yang pertama adalah penurunan angka ketergantungan. Bonus tersebut menciptakan akumulasi investasi dan modal dalam jangka panjang yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Dia memperkirakan kondisi itu tercapai pada 2018 di mana setiap 100 penduduk usia produktif hanya menanggung 40 orang nonproduktif. Bonus demografi kedua, ujarnya, peningkatan angka harapan hidup masyarakat menjadi 74 tahun sebagai dampak perbaikan kualitas kesehatan. Proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas diproyeksikan mencapai 9% dari total jumlah penduduk di Tanah Air. Menurut dia, kondisi itu berarti juga memperpanjang usia produktif tenaga kerja Indonesia. “Strateginya adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat perekonomian, serta transformasi pertanian menjadi industri dan jasa,” katanya dalam orasi ilmiah di Institut Pertanian Bogor, kemarin. Dia menjelaskan bonus demografi pertama yang disebabkan penurunan
angka kelahiran akan habis dan digantikan bonus kedua yang didukung penduduk lanjut usia yang sehat, berpendidikan, dan produktif secara ekonomi.
Pertumbuhan penduduk Meski demikian, Komite Ekonomi Nasional optimistis dengan prospek demografi di Indonesia sampai dengan 2030, pengambil kebijakan di Tanah Air masih harus berpikir keras mengendalikan laju penduduk saat ini. Perkembangan jumlah penduduk tersebut sempat dilontarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada awal pekan ini. Lembaga yang dibentuk untuk mengawal program keluarga berencana (KB) itu justru mengharapkan komitmen politik untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk yang mencapai 237 juta jiwa lebih tinggi dari proyeksi awal 234 juta jiwa. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) laju pertumbuhan penduduk memang cenderung turun dari 2,31% pada 1971-1980 menjadi 1,98% pada 1980-1990 dan mencapai 1,49% per tahun pada 1990-2000. Laju pertumbuhan penduduk pada 2000-2010 kembali turun ke level 1,33% per tahun. BPS menyatakan penurunan laju pertumbuhan terjadi di sebagian besar provinsi dan sejalan dengan penurunan angka kelahiran. (LUTFI ZAENUDIN)
Sumbangan ekspor big five terhadap Indonesia mengecil OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menyatakan secara bertahap melakukan diversifikasi pasar ekspor ke sejumlah negara berkembang salah satunya di kawasan Afrika. Indonesia mengharapkan strategi diversifikasi tersebut dapat mengurangi ketergantungan Tanah Air terhadap negara tujuan ekspor tradisional yaitu Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan India. Kelima negara tujuan ekspor utama itu juga se-
ring disebut sebagai big five. “Lima tahun lalu memang kondisinya kita sangat tergantung big five, tetapi secara perlahan kita mulai melepaskan ketergantungan itu,” kata Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bappenas Adhi Putra di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan hingga akhir 2004 negara tujuan ekspor Indonesia masih didominasi oleh negara big five itu dengan kotribusi sekitar 53% dari total ekspor Indonesia. Namun, saat ini sum-
bangan kelima negara itu sudah turun menjadi sekitar 47% dari total ekspor Indonesia. Adapun, nilai ekspor ke Eropa dan Amerika Timur, kata Adhi, pada saat ini mencapai 53%. Dia mengatakan perkembangan tersebut merupakan kebalikan dari kondisi sekitar 5 tahun lalu. Dia menuturkan realisasi ekspor Indonesia pada JanuariAgustus 2010 menunjukkan sumbangan Jepang terhadap ekspor Indonesia sebesar 12,72% atau US$10,407 juta disusul Amerika Serikat yang men-
capai 10,61% atau sekitar US$8,668 juta. China menjadi negara penyumbang ekspor Indonesia yang ketiga dengan kontribusi sebesar 10,05% atau US$8,216 juta, disusul Singapura dan India masing-masing 7,6% dan 6% dari keseluruhan ekspor Tanah Air. “Permintaan barang-barang dari Indonesia ke lima negara itu memang masih cukup tinggi, tetapi secara perlahan mulai berkurang,” kata Adhi. Namun, Beijing masih menjadi negara terfavorit bagi eksportir
dari Jakarta seperti yang tecermin dalam survei HSBC Trade Confidence Monitor Tengah Tahun Kedua 2010. Survei itu menunjukkan China akan tetap menjadi tujuan dagang utama bagi pelaku perdagangan di mana 44% responden memiliki transaksi dengan China. Survei tersebut juga menunjukkan pelaku perdagangan Indonesia berencana melakukan ekspansi ke Asia Tenggara. Selain China, Asia Tenggara akan menjadi mitra dagang utama dalam 6 bulan kedepan.
ke BKF tak tepat OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komite Pengawas Perpajakan menilai wacana pengalihan fungsi regulasi dari instansi perpajakan ke Badan Kebijakan Fiskal (BKF) bertentangan dengan Undang-Undang Perpajakan. Anwar Suprijadi, Ketua Komite Pengawas Perpajakan (KPP), mengatakan wacana pengalihan fungsi regulasi dari Ditjen Pajak ke BKF melanggar aturan perundangan. Menurut dia, perlu revisi produk hukum jika rencana tersebut tetap dilanjutkan. “Itu [fungsi regulasi Ditjen Pajak] kalau dilimpahkan ke BKF kan melanggar undang-undang. Berarti kan undang-undangnya harus direvisi dulu,” tuturnya seusai menggelar konferensi pers di gedung Kementerian Keuangan di Jakarta, kemarin. Dia memberi contoh Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan salah satu aturan yang memberikan kewenangan penuh bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk membuat regulasi terkait PPN. Wacana pengalihan fungsi regulasi tersebut di antaranya dilontarkan Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo beberapa waktu lalu. Fungsi regulasi dari Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) diusulkan dicabut guna mempertajam fungsi dari kedua intansi agar tidak saling tumpang-tindih (over lapping). Fungsi regulasi dari kedua ditjen tersebut renca-
nanya akan dialihkan ke Badan Kebijakan Fiskal dan berlaku efektif mulai kuartal IV/2010. Agus Supriyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, menjelaskan akan ada beberapa divisi dari DJP dan DJBC yang akan dipindahkan secara kelembagaan menjadi di bawah BKF. Hal ini dilakukan untuk menjaga check and balance antara fungsi perencanaan dengan pelaksanaan aturan perpajakan. “Nanti pada kuartal IV/2010 akan dimulai. Ada beberapa divisi dari Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai akan dipindahkan ke BKF. Kita sedang benahi organisasinya. Jadi ketika dilimpahkan ke BKF sudah ada rumahnya,” katanya belum lama ini.
Kaji kembali Anwar Suprijadi mengatakan KPP telah menyampaikan pandangan ke Menkeu untuk mengkaji kembali rencana pemisahan fungsi regulasi perpajakan secara kelembagaan. Menurut dia, lebih baik koordinasi antara DJP dan DJBC dengan BKF ditingkatkan dalam rangka merancang aturan perpajakan sebelum difinalkan ke dalam bentuk peraturan menteri keuangan (PMK). “Jadi tidak perlu secara fisik dipisah, tapi check and balance, dan kritik yang ditingkatkan. BKF juag harus melihat (aturan) yang dikeluarkan DJP itu, dikaji dong,” tandasnya. Apabila pengalihan fungsi regulasi tersebut dipaksakan, Anwar menilai struktur organisasi BKF juga harus diubah.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
3
China dinilai ancam pemulihan Eropa
KANAL Rating Irlandia akan dipangkas LONDON: Peringkat kredit Irlandia kemungkinan dipangkas oleh Moody’s Investors Service setelah pemerintah menjanjikan akan menyuntikkan dana senilai US$68,6 miliar (50 miliar euro) guna menyelamatkan perbankan di negara itu. “Rating kredit Irlandia yang berada di posisi Aa2 kemungkinan besar akan dipangkas satu peringkat, jika kami melakukan penyesuaian,” tulis pernyataan perusahaan pemeringkat itu yang dirilis kemarin. Moody’s juga telah menurunkan rating Irlandia pada Juni dan menjadwalkan pengkajian atas negara rampung pada 3 bulan ke depan. Dietmar Hornung, analis Moody untuk Irlandia, menambahkan Irlandia rentan terhadap utang selama 3 tahun hingga 5 tahun mendatang. (BLOOMBERG/ESU)
BLOOMBERG
Rusia akan jual aset BUMN MOSCOW: Pemerintah Rusia mempersiapkan penjualan saham minoritas pemerintah di BUMN negara itu untuk menarik modal asing dan meningkatkan daya saing investasi di dalam negeri. “Kami mempersiapkan penjualan saham yang bisa dikatakan cukup besar untuk menarik investor internasional, “ ujar Menteri Keuangan Rusia Alexei Leonidovich Kudrin, kemarin. Kebijakan ini merupakan upaya Pemerintah Rusia memperkuat ekonomi domestik. Sebelumnya, Sergey G. Tolchenov, Wakil Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, mengatakan pihaknya berupaya memperkuat proses pemulihan dari resesi terburuk sejak Perang Dunia II dengan memprioritaskan kebutuhan domestik dalam memutuskan kebijakan ekonomi. (BLOOMBERG/ESU)
Korsel periksa kepemilikan valas SEOUL: Regulator Korea Selatan berencana melakukan pemeriksaan terhadap kepemilikan valuta asing (valas) derivatif di perbankan setelah nilai won menguat ke posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang lain di Asia selama 3 bulan terakhir. “Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea) dan Pengawas Jasa Keuangan (Financial Supervisory Service) akan menggelar audit terhadap konversi mata mulai 10 Oktober hingga 5 November,” tulis pengumuman Departemen Keuangan Korsel yang dirilis kemarin. Pada Juli, pemerintah meminta pengurangan kepemilikan produk valas derivatif untuk 2 tahun ke depan sebesar 50% dari modal ekuitas dan cabang-cabang bank asing di Korsel menjadi 250% mulai 9 Oktober, serta tidak menambah kepemilikan sejak 9 Juli. (BLOOMBERG/ESU)
RBA pertahankan suku bunga SYDNEY: Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuan dalam lima kali pertemuan secara berturut-turut menyusul penurunan nilai terbesar mata uang negara itu selama hampir 2 bulan akibat pelemahan permintaan domestik. Gubernur bank sentral (Reserve Bank of Australia/RBA) Glenn Stevens mempertahankan target suku bunga pinjaman semalaman (overnight cash) di level 4,5%, sama seperti proyeksi lima ekonom dari 25 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Dalam pernyataan RBA yang dirilis kemarin, Stevens menjelaskan suku bunga pinjaman yang tinggi itu diperlukan dalam beberapa situasi. Belanja rumah tangga, penyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto, turun setelah suku bunga dinaikkan pascaresesi. (BLOOMBERG/ESU)
BISNIS/RAHMATULLAH
INTERNATIONAL ENERGY: Director General Asean Affairs Departement of Foreign Affairs Jakarta Djauhar Oratmangun memberikan penjelasan mengenai Singapore International Energy Week (SIEW) ke-3 di Jakarta, kemarin. SIEW
yang rencananya berlangsung pada 27 Oktober- 4 November 2010 di Singapura tersebut, bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide serta diskusi tentang isu yang berhubungan dengan energi.
BoJ pangkas bunga Ekspansi moneter diharapkan bendung penguatan yen OLEH ERNA S. U. GIRSANG Bisnis Indonesia
0,5
JAKARTA: Bank sentral Jepang (Bank of Japan/ BoJ) memangkas suku bunga acuan menjadi 0% hingga 0,1% dari 0,1% untuk pertama kali sejak akhir 2008 guna mengatasi deflasi dan penguatan nilai yen. Angka terendah sejak kuartal II/2006 itu diputuskan dalam pertemuan dewan pembuat kebijakan yang dipimpin Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa, kemarin. “Pengumuman pada hari ini kemungkinan membantu menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendek yang akan menahan penguatan nilai yen,” jelas Susumu Kato, Chief Economist Credit Agricole CIB dan CLSA untuk Jepang, di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg. Dalam pengumuman hasil pertemuan dewan pembuat kebijakan BOJ yang dikutip Bisnis dari situs resmi otoritas moneter Jepang itu, kemarin, menyebutkan, bank sentral menetapkan tiga upaya komprehensif melonggarkan kebijakan moneter. Pertama, mengubah panduan pengelolaan pasar uang dengan memangkas suku bunga menjadi 0% sampai 0,1%. Kedua, posisi itu akan dipertahankan sampai ada kepastian stabilisasi harga untuk jangka menengah dan panjang. Ketiga, BoJ membentuk program pembelian aset (Asset Purchase Program) yang akan dijalankan dengan aturan temporer guna menyeimbangkan neraca keuangan melalui pembelian berbagai jenis aset keuangan, seperti surat berharga pemerintah, obligasi perusahaan, dan aset lain. BoJ menganggarkan US$60 miliar
0,4 0,3
0,1% 0,2 0, 01 0,1
0% pada kuartal I/2006
0,0 2006
2007
2008
2009
Sumber: Bloomberg
(5 triliun yen) dalam program pembelian aset itu. Bank sentral Jepang melonggarkan neraca keuangan sewaktu bank sentral di Amerika Serikat dan Inggris juga memikirkan langkah yang sama. “Dengan keputusan ini, BoJ membuka jalan untuk langkah berikutnya. Perlu diperhatikan pergerakan nilai tukar asing dengan tambahan pengaruh kebijakan The Fed [bank sentral AS],” ujar Junko Nishioka, Chief Economist RBS Securities Japan Ltd.
Menguat Nilai saham Jepang menguat, sedangkan yen melemah pascapengumuman itu. Sebelumnya, sejumlah ekonom dan politisi mengekspektasikan program pinjaman perbankan yang lebih besar dari pengumuman pada hari ini. Lebih jauh, laporan itu menunjukkan pembuat kebijakan juga mempertahankan program kredit perbankan senilai 30 triliun yen, berbeda dengan prediksi 14 ekonom dari 17 ekonom dalam survei Bloomberg News. Pembelian obligasi bulanan pemerintah sebanyak 1,8 triliun juga dipertahankan.
2010 BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5% pada penutupan pasar, kemarin, sedangkan yen turun 0,5% menjadi 83,79 per dolar AS dalam perdagangan pukul 16:04 di Tokyo. Para pemimpin bisnis telah mendesak pembuat kebijakan agar melakukan upaya mengatasi penurunan ekspor akibat penguatan nilai yen pada bulan lalu ke posisi tertinggi sejak 15 tahun terakhir. Desakan itu menyebabkan bank sentral melakukan intervensi terhadap mata uang lokal untuk pertama kali sejak 2004 dengan menjual 2,12 triliun yen guna membendung peningkatan nilai tukar lokal. Langkah bank sentral melonggarkan kebijakan moneter juga dipengaruhi penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara itu berdasarkan survei Tankan kuartalan pada pekan lalu. Survei Tankan dilakukan sendiri oleh bank sentral. Meskipun bank sentral telah mengintervensi nilai tukar, yen masih tetap di atas 89,66 yen terhadap dolar AS, atau masih lebih tinggi dari angka yang diharapkan pelaku industri manufaktur berdasarkan survei Tankan itu. (
[email protected])
Seberapa besar kemampuan IMF atasi persoalan global? OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
Tahun ini, International Monetary Fund (IMF) mengadakan program fellowship jurnalistik bagi 20 jurnalis ekonomi dari 20 negara anggotanya. Wartawan Bisnis Indonesia, terpilih sebagai salah satu peserta dan berkesempatan mengikuti Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia pada 4-10 Oktober 2010 di markas besarnya di Washington, Amerika Serikat. Berikut laporannya: usim gugur telah tiba. Masa ini banyak dinantikan untuk menyaksikan pepohonan melepaskan daundaunnya di negara empat musim. Sama seperti musim gugur tahun lalu, IMF dan Bank Dunia pun memanfaatkan periode peralihan musim panas ke musim dingin ini menggelar Sidang Tahunan. Tidak seperti tahun sebelumnya, ada nuansa berbeda dalam pertemuan tahun ini. Perbedaan yang paling mencolok adalah topik yang akan didiskusikan dalam pertemuan. Di mana pembahasan tidak hanya sebatas masalah internal, tetapi lebih pada masalah perekonomian dunia. Ini menjadi sinyal bahwa IMF berniat meningkatkan peran dalam mengatasi persoalan ekonomi internasional.
M
Dipacu oleh ketidakpastian ekonomi global, seluruh perwakilan pemegang saham kedua institusi itu, yang berasal dari menteri keuangan dan gubernur bank sentral 187 negara, diperkirakan memanfaatkan perhelatan ini untuk mencapai solusi. Sehari sebelum pembukaan pertemuan, IMF mengeluarkan hasil analis yang menyerukan agar dunia mempertajam regulasi keuangan dunia baru, serta mendesak reformasi yang lebih komprehensif atas sistem keuangan dunia. Kemudian, di sela-sela Sidang Tahunan 2010, IMF menerbitkan Laporan Tahunan bertajuk Supporting A Balanced Global Recovery. Dalam laporan itu, Dominique Strauss-Kahn, Managing Director dan Chairperson Executive Board IMF mengatakan mendukung upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan para anggotanya. Dukungan itu, jelasnya, akan direalisasikan meningkatkan kemampuan mengatasi perekonomian dunia, salah satunya menambah komitmen pinjaman lebih dari US$200 miliar dan memompakan kredit lain dalambentuk SDRs (nilai tukar IMF) senilai US$283 miliar. Dari sisi internal, dia mengatakan akan mengubah kuota dan melakukan reformasi pengelolaan IMF dengan memberikan hak suara kepada negara berkembang, sehingga peran negara berkembang dalam perekonomian semakin kuat.
Bailout terbesar IMF selama krisis (US$ miliar) 79 71
Sumber lain Bailout dari IMF 53-60
36 26
28 13-20
1995 1997 2002 Meksiko Korsel Brasil
2010 Yunani
Sumber: Financial Times © GRAPHIC NEWS/FITRIYANA PULUNGAN
“Tujuan utama IMF adalah untuk menyangga stabilitas sistem moneter internasional. Agar sistem nilai tukar dan sistem pembayaran global memungkinkan dunia membeli produk dan jasa dengan nilai ideal,” tulis laporan yang dikutip Bisnis dari situs resmi lembaga itu, kemarin. Namun, sejauh mana IMF dapat berperan dalam mengatasi persoalan ekonomi internasional itu? Mampukan lembaga sebuah lembaga kreditur menjadi penyangga sistem moneter global yang begitu kompleksnya? Pertanyaan ini dijawab dengan tidak terlalu optimistis oleh sejumlah ekonom. Martin PH Panggabean, ekonom Kelompok Studi Quanta Prima, mengatakan sebaiknya IMF fokus mengelola masalah internal organisasi. Isu internal yang perlu bisa diabaikan adalah tata kelola (governance) dan keterwakilan keanggotaan. Dalam hal ini, IMF
yang akan paling ‘tertekan’ karena pemilu dua tahunan Dewan Eksekutif hanya berselang kurang dari 1 bulan pascaacara ini.
Tekanan internal Tekanan makin membesar karena pemerintah Negeri Paman Sam, pemegang saham terbesar sekaligus menguasai salah satu kursi tetap, telah menolak proposal dewan yang isinya mempertahankan komposisi 24 kursi di dewan eksekutif. Di luar masalah internal, Martin mengatakan dari sisi surveillance (pengawasan) sebenarnya IMF memiliki kapasitas yang besar dalam mencegah krisis karena memiliki perwakilan dari hampir semua negara, tetapi sejarah menunjukkan lembaga itu tidak dapat membantu mencegah krisis. Bahkan, jelasnya, solusi yang ditawarkan sering kali memberikan dampak ikutan negatif. Dalam menyuntikkan dana IMF tidak pernah berdiri sendiri, tanpa adanya dorongan dari kelompok atau negara besar lain. Dia mencontohkan untuk membantu Yunani mencegah gagal bayar utang, IMF hanya mampu mengalokasikan sekitar sampai US$20 miliar dari total kebutuhan hingga US$60 miliar. Peran Jerman, menurutnya, lebih besar dibandingkan dengan IMF. “Di Asia sendiri, sumber dana terbesar tidaklah IMF dan kreditur lain. Jepang dan China masih menjadi penyedia dana terbesar,” jelasnya, kepada Bisnis, kemarin. Dia menilai
kemampuan IMF mengatasi persoalan dunia hanyalah sebatas sebagai fasilitator pertemuan negara anggota. Kondisi ini, menurutnya, harus menjadi pertimbangan bagi negara-negara agar tidak terlalu berharap dan memosisikan IMF di luar kapasitas dan kemampuannya. Harapan yang terlalu besar, akan berujung pada kekecewaan, seperti yang dialami Indonesia pada krisis 1997, yaitu 16 bank harus dilikuidasi. Dari topik yang diagendakan dalam pertemuan tahun ini, pertanyaan mengenai kemampuan IMF mengatasi persoalan ekonomi global mungkin terjawab. Setidaknya, hal ini dapat diindikasikan dari agenda seminar yang akan digelar secara maraton dalam sepekan ke depan. Namun, tetap saja konstelasi perekonomian dunia telah jauh berbeda dari zaman kejayaan negara maju sebelum krisis 2008-2009. Skala dan peran ekonomi negara berkembang bergerak lebih cepat. Selain itu, Sidang Tahunan baru saja dimulai, pertemuan puncak baru digelar pada akhir pekan ini. Bagaimana sikap negara-negara anggota mengenai keterlibatan dan batas kemampuan IMF dalam mengatasi persoalan ekonomi global ke depan? Apakah sebenarnya lembaga ini hanya mampu menjadi fasilitator pertemuan internasional? Mari kita nantikan bersama. (ERNA S. U. GIRSANG) (
[email protected])
BRUSSELS: Langkah China yang tidak kunjung mempercepat apresiasi nilai yuan dikhawatirkan akan mengancam pemulihan ekonomi Eropa yang memang sudah melemah. Para pejabat Eropa menyampaikan kekecewaan atas sikap China yang tidak menempati janji menghentikan kebijakan nilai tukar yuan terhadap dolar AS pada Juni, sehingga nilai tukar euro sering kali tertekan di antara mata uang China, AS, Jepang, dan Inggris. “Jika euro terus menahan beban yang tidak sepadan, khususnya dalam penyesuaian nilai tukar mata uang global, pemulihan di kawasan Eropa mungkin akan terhambat,” jelas anggota Komisi Uni Eropa untuk Kebijakan Moneter Olli Rehn, setelah menghadiri Konferensi Moneter Eropa dan China, kemarin. Penolakan China dan upaya Jepang untuk melemahkan nilai mata uang lokal menggambarkan kurangnya koordinasi kebijakan ekonomi internasional dan tentu saja menyulitkan ke-16 negara pengguna euro keluar dari resesi terburuk sejak 7 dekade terakhir. Kondisi ekonomi Eropa menunjukkan sinyal perlambatan pertumbuhan, setelah sempat tumbuh sebesar 1% pada kuartal II/2010, laju tercepat dalam 4 tahun terakhir. Defisit perdagangan negara-negara Eropa dengan
China meningkat menjadi 48,1 miliar euro (US$66 juta) pada semester I/2010 setelah setahun sebelumnya mencapai 45,1 miliar euro. Berbeda dari AS, total perdagangan Eropa ternyata mencapai surplus dan diperkirakan mencapai 1,9 miliar euro untuk 7 bulan pertama tahun ini. “Langkah China untuk mendorong nilai tukar yuan sejak Juni lalu bukan seperti yang kami harapkan,” papar Gubernur Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet, setelah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao. Nilai tukar euro terhadap dolar telah menguat 15%, sementara nilai tukar euro terhadap yen menanjak 5% dalam 4 bulan terakhir. Karena nilai tukar yuan terus membayangi pergerakan dolar AS, maka nilai tukar euro terhadap yuan pun jadi terus meningkat. Sementara itu, Gubernur People’s Bank of China (bank sentral China) Zhou Xiaochuan menyatakan pemerintah China tidak merasa berada di bawah tekanan untuk mengubah kebijakan mata uang. Ia juga menolak mengomentari apakah pertemuan, kemarin, akan memberikan dampak tertentu atau tidak terhadap kebijakan moneter negara itu. “Pertemuan ini bukan soal tekanan dari satu pihak pada pihak lain, kami hanya saling bertukar pandangan, seperti biasa,” ujar Zhou. (T02)
AIG targetkan serap US$14,9 miliar BLOOMBERG
HONG KONG: American International Group Inc (AIG) berharap mengumpulkan dana sebesar US$14,9 miliar (HK$115,3 miliar) dalam penawaran saham perdana (IPO) atas unit usaha di Asia yang digelar di Hong Kong. Sumber Bloomberg menyebutkan perusahaan penerima dana bailout dari pemerintah itu berencana menjual 5,9 miliar saham AIA Group Ltd pada kisaran harga HK$18,38HK$19,68 per saham. Saham yang ditawarkan sebesar 49% dari total saham perusahaan, yaitu total nilai saham perusahaan berbasis di Hong Kong ini mencapai US$30,6 miliar. Dalam batas terbawah nilai perusahaan akan bernilai US$28,5 miliar. AIG mengambil keuntungan dari kenaikan nilai bursa di Hong Kong untuk menjadikan aksi korporasi terbesar di kota itu sejak 2006 guna melunasi pinjaman kepada pemerintah sebesar US$182,3 miliar. Berdasarkan prediksi dari para pengatur IPO, nilai penawaran AIA berada pada level tertinggi dibandingkan dengan pesaing mereka dari Eropa. “Banyak investor akan menunjukkan minat mereka pada aksi koporasi ini karena penawaran yang berjumlah besar. Dalam hal prospek pertumbuhan, nilai valuasinya sedikit lebih mahal karena perusahaan tidak berfokus pada China,” ungkap Michiya Tomita. Tomita adalah manager pengelola dana di Mitsubishi UFJ Asset Management
Co yang mengelola aset sebesar US$65 miliar diseluruh dunia. Persyaratan transaksi yang dikirim kepada para pengelola dana menyebutkan AIG sebenarnya memiliki pilihan untuk menjual lebih banyak saham di AIA, sehingga nilai penawaran saham perdana bisa mencapai US$20,5 miliar. Hal ini akan menjadikan aksi korporasi ini sebagai yang terbesar di Hong Kong, menggeser IPO senilai US$16 miliar yang dilakukan perusahaan berbasis di Beijing, yaitu Industrial & Commercial Bank of China Ltd pada 2006. Menurut pernyataan AIG pada Komisi Sekuritas dan Bursa AS, nilai aset AIA sampai akhir Mei mencapai US$22 miliar. Nilai tersebut dapat memprediksi pendapatan bersih perusahaan di luar unit bisnis baru dengan menggunakan asumsi penerimaan investasi. Citigroup Inc., Goldman Sachs Group Inc, dan Morgan Stanley of New York, Deutsche Bank AG, serta beberapa bank lain ditunjuk sebagai pengelola transaksi penjualan tersebut. Menurut laporan Goldman Sachs dan Merrill Lynch & Co tertanggal 24 September, nilai aset AIA diperkirakan tumbuh menjadi US$25,8 miliar pada tahun depan. Perdagangan saham dijadwalkan dimulai pada 29 Oktober. Batas bawah yang cukup tinggi dalam kisaran harga IPO menyebabkan saham perusahaan diperdagangkan 1,18 kali dari estimasi nilai aset pada 2011. (T02)
Pendapatan AIG Inc selama 2008 dan 2009 (dalam US$ miliar)
44,30
34,73 35,03
9,57
8,44 9,16
-2,21 -2,07
-2,98 2008 2009
Asuransi Asuransi jiwa umum Sumber: Bloomberg
-31,01 Jasa Pendapatan Penyesuaian lain keuangan BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
5
CT ajak BUMN Malaysia ambil Carrefour
KUOTA Hypermart sumbang ke PMI
Matahari Putra Prima akan ekspansi ke Ambon dan Jayapura
JAKARTA: Lippo Group menyerahkan uang sumbangan dari kembalian pelanggan Hypermart sebesar Rp1,5 miliar lebih kepada Jusuf Kalla, Ketua Umum Palang Merah Indonesia. Theo Sambuaga, Presiden Lippo Group, menyerahkan sumbangan hasil kembalian pelanggan Hypermart sebesar Rp1.528.707.123 kepada Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat. Pada acara yang diselenggarakan kemarin di Aryaduta itu, Theo Sambuaga menjelaskan dana tersebut berhasil dikumpulkan selama 7 bulan pembukaan kotak PMI di kasir-kasir Hypermart seluruh Indonesia. Menurut Theo, kegiatan corporate social responsibility (CSR) tersebut akan terus dilakukan. “Kami akan terus meningkatkan kegiatan semacam ini, karena kami adalah perusahaan yang memiliki komitmen kuat untuk memperoleh laba sebaik-baiknya, juga agar terus kuat dalam hal CSR,” ujar Theo. Menurut Theo, setelah memulai dengan membuka kotak PMI, selanjutnya Lippo Group juga akan membuka gerai donor darah di seluruh gerai Hypermart, Matahari Department Store, serta rumah sakit Siloam. (BISNIS/13)
OLEH HERY TRIANTO & MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengusaha Chairul Tanjung ajak BUMN Malaysia membentuk konsorsium guna mengakuisisi Carrefour Malaysia dan Thailand. Namun, pemilik CT Corporation itu cukup percaya diri berjalan sendiri dalam mengambil 100% saham Carrefour Singapura. "Di Malaysia kami membentuk konsorsium dengan BUMN setempat dengan porsi Trans Corp mayoritas. Di Thailand, rencananya juga begitu," tutur Chairul, di Bogor, kemarin. Menurut dia, Trans Corp menghendaki 60% saham dalam kon-
sorsium itu. "Tapi untuk Singapura kami sendiri," tuturnya. Krisis keuangan yang melanda dunia telah memaksa Carrefour, peritel terbesar kedua di dunia, untuk hengkang dari Asia Tenggara dan Jepang. Di Indonesia, 40% saham Carrefour telah diambil alih oleh Trans Corp pada April tahun ini. Chairul berharap proses akuisisi 100% saham Carrefour di Malaysia, dan Singapura selesai akhir tahun ini. Di Malaysia, tuturnya, Trans Corp harus bersaing dengan paling tidak empat investor lain. Saat ditemui seusai pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia dan penutupan Munas VI Kadin bulan lalu, Chairul mengakui adanya rencana tersebut. Pihaknya masih menunggu hasil tender atas pembelian 100% saham Carrefour Malaysia. "Saat ini masih tender [untuk mengambil alih Carrefour Malay-
sia dan Singapura]. Kami masuk nangnya," ujar Chairul. dalam short list untuk masuk tahap berikutnya. Kita lihat saja MPP ekspansi nanti, sistemnya membeli 100% Sementara itu, PT Matahari Putsaham yang dijual. Insya Allah ra Prima (MPP) tengah menjajaki lolos tender," katanya. ekspansi ke Ambon dan Jayapura. Dia menegaskan dalam aksi MPP kini terus menjajaki pekorporasi itu luang ekspansi perusahaan wilayah timur "Di Malaysia kami ke akan beraliansi Indonesia dedengan perusangan fokus ekmembentuk konhaan lokal di pansi pada Hysorsium dengan Malaysia. permart. Hingga BUMN setempat Chairul mesaat ini MPP tengaku belum melakukan dengan porsi Trans lah mengetahui popenjajakan seCorp mayoritas." sisi hasil proses rius untuk memtender hingga buka gerai Hysaat ini. permart terbaru di Ambon dan Ketika ditanya lebih jauh me- Jayapura. ngenai jumlah peserta tender dan Benjamin Mailool, Direktur peluang Para Group, Chairul Tan- Utama MPP, saat ditemui di selajung enggan mengungkapkan le- sela acara penyerahan sumbangbih rinci. an pelanggan Hypermart kepada "Ini proses kedua, due dili- Palang Merah Indonesia (PMI) gence. Baru lanjut final beat, ke- Pusat mengatakan MPP akan temudian mengumumkan peme- rus melihat peluang ekspansi di
daerah yang belum banyak dijajaki oleh ritel modern. Menurut Benjamin, ekspansi terutama akan melihat peluang, populasi dan pertumbuhan di suatu daerah. “Kita akan terus ekspansi, terutama melihat peluang di daerah yang masih kosong, tetapi mempunyai peluang besar,” kata dia. Benjamin juga menjelaskan saat ini MPP memiliki target ekspansi 10-12 gerai setiap tahun di seluruh Indonesia. Dari rencana ekspansi tersebut penjajakan serius yang sedang dilakukan adalah Ambon dan Jayapura, dengan persiapan dana Rp500-600 miliar per tahun. “Kita konsisten dalam penyiapan dana. Sebenarnya berapa pun akan kita ikuti karena kita punya dana yang mencukupi. Saat ini capital expenditure kami Rp500 miliar-Rp600 miliar,” katanya. (13) (
[email protected]/martin.
[email protected])
492.061 Ton pupuk akan diekspor OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
Izin ekspor pupuk Pabrik
JAKARTA: Pemerintah mengeluarkan izin ekspor pupuk tahap II/2010 dengan total kuota 492.061 ton, menyusul kelebihan stok pupuk urea secara nasional yang mencapai 1,2 juta ton dengan beban kerugian hingga Rp3 triliun. Tingginya volume pupuk yang menumpuk tersebut memicu beban kerugian yang ditanggung oleh para produsen mencapai lebih dari Rp2 triliun. Kondisi ini karena tingkat penyerapan pupuk di tingkat petani yang relatif rendah. “Izin kemarin [Senin] sudah dikeluarkan dengan total kuota ekspor sebesar 492.061 ton,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh, kemarin. Izin ekspor diberikan kepada PT Pupuk Sriwijaya, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pet-
Jumlah
PT Pupuk Sriwijaya 152.061 ton PT Pupuk Kalimantan Timur 265.000 ton PT Petrokimia Gresik 40.000 ton PT Pupuk Kujang 35.000 ton. Sumber: Kemendag
rokimia Gresik dan PT Pupuk Kujang. Deddy menuturkan untuk tahun ini, kuota ekspor pupuk meningkat. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kuota ekspor pupuk 2010 naik menjadi 906.751 ton dari yang ditetapkan semula sebesar 729.000 ton. Di tempat terpisah, PKT selaku salah satu badan usaha milik negara (BUMN) sektor pupuk meminta tambahan kuota ekspor pupuk tahap II sebesar 250.000 ton300.000 ton pada tahun ini, seiring besarnya kelebihan stok
yang dimiliki perusahaan. “Insya Allah penambahannya disetujui karena kita punya stok sekitar 650.000 ton. Kami minta dari 650.000 ton itu sekitar 250.000 ton-300.000 ton bisa diekspor, tetapi kalau dikasih izinnya sebesar 150.000 ton juga sudah Alhamdullilah,” kata Direktur Utama PKT Hidayat Nyakman. Menurut dia, tim sudah setuju, rekomendasi Kemenperin sudah keluar, tinggal dari Kemendag. “Kami harapkan sore ini atau besok [Selasa hari ini] sudah keluar.” Hidayat menjelaskan kelebihan stok pupuk 650.000 ton menyebabkan perusahaan menanggung beban kerugian (potential loss) hingga Rp2 triliun. Secara nasional, Hidayat pernah menuturkan total kelebihan stok pupuk dari beberapa produsen diperkirakan mencapai 1,2 juta ton. Dengan asumsi harga pupuk sekitar US$250 per ton dan stok pupuk bersubsidi mencapai 1,2
juta ton, potensi kerugian yang ditanggung mencapai Rp3 triliun. Angka ini belum termasuk biaya lain-lain seperti penyusutan, ongkos gudang dan lainnya. "Kalau dengan harga yang sekarang, maka 600.000 ton pupuk milik PKT itu bernilai Rp2 triliun. Dan itu menganggur. Penyerapan dalam negeri hanya 70%,” jelasnya. Akibat serapan yang rendah, penyaluran pupuk urea oleh PKT diperkirakan hanya sekitar 1,6 juta ton-1,7 juta ton dari target yang ditetapkan perusahaan yakni 2,2 juta ton pada tahun ini. PKT sebelumnya telah mendapat izin ekspor pupuk tahap I sebesar 198.000 ton dari pemerintah. Untuk menekan stok yang menumpuk, lanjut Hidayat, perusahaan pada pertengahan Agustus telah menurunkan kapasitas produksi (cut rate) urea selama 2 minggu dengan total volume sebesar 50.000 ton-60.000 ton.
BISNIS/RAHMATULLAH
IZIN IMPOR GULA: Seorang pekerja menurunkan karung berisi gula dari sebuah truk di Mampang, Jakarta, belum lama ini. Kementerian Perdagangan secara diam-diam telah mengeluarkan izin impor gula kristal putih (GKP) sebesar 450.000 ton pada 8 September 2010 untuk enam badan usaha milik negara.
FINANSIAL
4 BBTN
BJBR
1.870
BBNI 1.630
50 1.830 29/ 9 30/ 9
20 1.590
1/ 10
4/ 10
5/ 10
BBKP 3.775
29/ 9 30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
PNIN 740
75 3.750 29/ 9 30/ 9
4/ 10
5/ 10
AMAG 590
5/ 10 1 4/
6/10 1 5/
29/ 9 30/ 9
4/ 10
5/ 10
385
3
1
125 1/ 10
CFIN 198
70 445
24/ 29/129 26/ 30/129 30/ 1/ 1012
PNLF 136
-10 730
1/ 10
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
29/ 9 30/ 9
-10
187 1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9 30/ 9
355 1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9 30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
MEDIASI Peringkat Tugu Pratama A+ JAKARTA: Fitch Ratings menetapkan peringkat kekuatan finansial asuransi PT Tugu Pratama Indonesia pada level A+(idn) dengan prospek stabil. Analis Fitch Terrence Wong mengungkapkan peringkat Tugu Pratama mencerminkan rasio solvabilitas yang bagus, likuiditas yang kuat, dan pendekatan investasi yang konservatif. “Peringkat ini juga memperhitungkan diversifikasi investasi perseroan dan upaya pertanggungan reasuransi,” paparnya kemarin. Tugu Pratama adalah perusahaan asuransi yang kuat di sektor minyak dan gas. (BISNIS/MMH)
Danareksa raih kredit JAKARTA: Empat bank telah mengucurkan pinjaman Rp250 miliar kepada PT Danareksa (persero) dalam periode Mei dan Juni 2010. Dalam laporan keuangan Danareksa semester I/2010 yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia disebutkan PT Bank Mandiri Tbk mengucurkan Rp100 miliar pada 31 Mei 2010, PT CIMB Niaga Tbk memberikan pinjaman Rp50 miliar pada 28 Juni, PT Bank DBS Indonesia senilai Rp50 miliar pada 14 Juni, dan PT Bank Permata Tbk senilai Rp50 miliar pada 30 Juni 2010. (BISNIS/WIW)
BPR Darbeni Mitra dilikuidasi OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melikuidasi PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Darbeni Mitra yang berdomisili di Bantar Gebang-Bekasi, setelah bank tersebut dicabut izin usahanya oleh Bank Indonesia. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/26/KEP. GBI/2010 per 10 Oktober 2010 BPR Darbeni Mitra dicabut izin usahanya. Dalam keterangannya, Kepala Eksekutif LPS Firdaus Djaelani mengatakan izin usaha BPR tersebut dicabut mengingat bank itu tidak dapat disehatkan kembali dan tidak memiliki prospek usaha yang baik. "Berdasarkan hasil analisis, biaya tidak penyelamatan BPR tersebut lebih rendah daripada biaya penyelamatan," ujarnya dalam pengumuman di situs LPS kemarin. Dia mengungkapkan dengan dikeluarkan SK pencabutan itu, LPS selanjutnya akan menjalankan fungsi penjaminan
dan melakukan proses likuidasi sesuai dengan UU No. 24/2004 tentang LPS sebagaimana telah diubah dengan UU No.7/2009 dan peraturan pelaksanaannya. Menurut dia, dalam rangka pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah BPR Darbeni Mitra, LPS akan merekonsiliasi dan memverifikasi data simpanan dan informasi lainnya untuk menetapkan simpanan yang layak bayar dan tidak layak bayar. "Rekonsiliasi dan verifikasi dimaksud akan diselesaikan LPS paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha," tuturnya. Dalam rangka likuidasi, sambungnya, LPS akan mengambil alih dan menjalankan segala hak dan kewenangan pemegang saham termasuk hak dan kewenangan RUPS. Adapun, dalam RUPS akan diambil tindakan pembubaran badan hukum bank, pembentukan tim likuidasi, menetapkan status bank sebagai bank dalam likuidasi dan menonaktifkan direksi dan komisaris.
PEMBAYARAN NONTUNAI: President Direktur Kartuku Niki Luhur (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin. Kartuku penyelenggara payment service provider (PSP) mengumumkan peluncuran logo baru dan menyatakan kesiapan mendukung Indonesia bertransisi menuju era pembayaran nontunai. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
CIMB Niaga rilis subdebt Rp1 triliun Penawaran saham terbatas direncanakan tahun depan OLEH M. MUNIR HAIKAL & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk sedang mempersiapkan penerbitan obligasi subordinasi subdebt senilai Rp1 triliun dengan tenor 7 tahun hingga 10 tahun. Direktur Utama Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid mengungkapkan rencana penawaran saham terbatas (rights issue) perseroan akan digelar pada awal tahun depan. Bank CIMB Niaga berencana menggelar penawaran saham terbatas untuk meraup dana senilai Rp1 triliun. “Penerbitan obligasi subordinasi ini merupakan tahap kedua,” paparnya melalui pesan singkat kepada Bisnis, kemarin. Seorang eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Bank CIMB sudah mulai mengundang beberapa calon penjamin emisi terkait dengan rencana itu.
“Selain dari perusahaan lokal seperti Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas, beberapa sekuritas asing yang diundang a.l. Barclays Capital, Credit Suisse, J.P. Morgan Securities, dan Standard Chartered Securities,” katanya. Pada pertengahan tahun ini, Bank CIMB Niaga menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp1,38 triliun, turun dari rencana semula Rp1,5 triliun. Obligasi junior ini berjangka waktu 7 tahun. Kupon bunga ditetapkan sebesar 11,3%. Dana subdebt, berdasarkan prospektus, akan digunakan untuk melaksanakan opsi beli (call option) atas obligasi subordinasi senilai US$ 100 juta yang dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan diterbitkan pada 14 Juli 2005. Pada 14 Juli 2005, perseroan menerbitkan obligasi subordinasi berdenominasi dolar AS senilai US$ 100 juta yang dicatatkan di Bursa Singapura. Obligasi ini bertenor 10 tahun.menunjuk tiga sekuritas untuk menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter)
2.000 1.800 1.600 1.400 1.200 1.000 800
Jatuh tempo surat utang PT Bank CIMB Niaga Tbk
600 400
(Rp miliar)
200 0
2010
2015
2020
2025
Sumber : bloomberg
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
penerbitan obligasi subordinasi senilai Rp3 triliun. Saat itu, Bank CIMB Niaga dibantu oleh tiga perusahaan sekuritas yaitu PT CIMB Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Bahana Securities.
Tambahan modal Sebanyak 50% dari hasil dana dari obligasi subordinasi bisa diperhitungkan dalam tier II modal bank. Surat utang ini memiliki hak yang sama (paripasu) dengan
seluruh utang subordinasi yang telah ada ataupun yang akan diterbitkan. Namun, obligasi itu memiliki klaim yang lebih rendah (junior claim) dibandingkan dengan klaim kewajiban deposito dan kewajiban lain yang dimiliki oleh bank. Bank CIMB Niaga juga memiliki kewajiban sebesar US$200 juta yang akan jatuh tempo pada 2011. Kewajiban itu, berasal dari penerbitan obligasi yang dilakukan oleh PT Bank Lippo Tbk yang kemudian merger dengan PT Bank
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan sistem remunerasi atau penggajian staf di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan disamakan dengan industri di mana yang bersangkutan bekerja sebelumnya. Ketua Bapepam-LK A Fuad Rahmany mengatakan sistem remunerasi menggambarkan kesejahteraan. Sehingga, tidak ada perbedaan remunerasi bagi pegawai OJK nantinya jika sudah terbentuk dibandingkan dengan remunerasi pegawai bersangkutan sebelum pindah ke OJK. “Logikanya misalnya seorang staf bekerja di Bank Indonesia katakanlah dapat sebulan Rp10 juta, yah ketika dipindahkan ke OJK ya dapat juga Rp10 juta per bulan. Akan tetapi, memang saat ini antara direktur satu dan lainnya ada perbedaan,” katanya kemarin. Lebih lanjut Fuad mengatakan mengenai iuran
yang harus dibayar oleh pelaku industri jasa keuangan kepada OJK. Dia mengatakan iuran nantinya cenderung dikombinasikan dari dana industri dan dana pemerintah. Dia menilai dalam rapat dengar pendapat terakhir dengan parlemen terlihat kecenderungan iuran OJK akan ditanggung oleh pelaku industri dan APBN. Fuad mengatakan sebetulnya ketika pertama kali RUU OJK dirumuskan, salah satu pasal dalam regulasi memang menyatakan jika industri atau pelaku industri jasa keuangan belum siap atau mampu maka akan dibayar oleh pemerintah melalui APBN. “Semestinya secara logika memang industri yang membayar karena sebagian besar mereka yang menikmati. Akan tetapi, dalam rapat dengar pendapat ada yang menolak jadi masih pembahasan. Kecenderungannya kombinasi antara iuran pelaku industri dan anggaran pemerintah,” katanya. (04)
nis.co.id/
[email protected])
Jamsostek tolak merger BPJS BISNIS INDONESIA
Remunerasi OJK mengacu tempat kerja sebelumnya OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
2030
Niaga Tbk dan menjadi entitas baru bernama Bank CIMB Niaga. Pada akhir Maret, CIMB Group Holdings Berhad menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) pinjaman senilai US$300 juta dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Dari pinjaman tersebut, sebanyak US$200 juta akan dialokasikan ke debitur di Indonesia melalui Bank CIMB Niaga. Pinjaman tersebut disalurkan kepada perusahaan Jepang di kawasan Asean atau perusahaan lokal terkait dengan supply chain dari Negeri Matahari Terbit. Fasilitas pinjaman tersebut bersifat jangka panjang dengan tenor selama 7 tahun. Pinjaman tersebut bisa dalam bentuk dolar AS atau mata uang lokal yaitu ringgit Malaysia, rupiah, atau baht Thailand. Harga saham Bank CIMB Niaga kemarin ditutup stagnan pada level Rp1.300 dibandingkan dengan hari sebelumnya yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp31,11 triliun. (munir.haikal@bis-
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PERESMIAN KANTOR AAJI:
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Evelina F. Pietruschka (tengah) berbincang dengan Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata (kanan) dan Direktur Lembaga Penjaminan
Simpanan Firdaus Djaelani di sela-sela peresmian kantor AAJI di The Plaza Officer Tower, Jakarta, kemarin. Kantor baru ini memiliki ruang pelatihan dan ujian online berkapasitas 100 orang.
Pertumbuhan kredit sampai September sebesar 21,2% OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit secara tahunan (year on year/y-o-y) hingga akhir September 2010 mencapai 21,2%. Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan stabilitas perbankan yang terjaga dengan fungsi intermediasi semakin membaik. Dia mengatakan pertumbuhan kredit tersebut meliputi kredit modal kerja yang mana hingga September telah tumbuh melampaui kredit konsumsi. “Dengan perkembangan tersebut
dan sesuai dengan rencana bisnis bank, untuk keseluruhan 2010 pertumbuhan kredit bisa mencapai 22%24%,” ujarnya kemarin. Darmin mengatakan ke depan pertumbuhan kredit tetap akan diarahkan kepada sektor yang produktif. Peningkatan kredit juga didorong oleh membaiknya keyakinan pelaku ekonomi terhadap prospek perekonomian. Selain itu, pertumbuhan sektor perbankan juga tecermin pada tingginya rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan terjaganya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross di bawah 5%. Deputi Gubernur Bank Indonesia,
Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan hingga Agustus 2010 pertumbuhan kredit perbankan mencapai Rp 207 triliun. Menurut dia, kredit modal kerja meningkat cukup pesat sebesar Rp110,4 triliun, Rp64,3 triliun untuk kredit konsumer, dan Rp27,8 kredit investasi. “Pertumbuhan kredit modal kerja cukup signifikan berarti ada aktivitas ekonomi yang meningkat, dari pemantauan, rencana bisnis bank [RBB] masih sesuai dengan target yang ditetapkan. Sehingga kami optimistis pertumbuhan kredit sebesar 22%24% hingga akhir tahun bisa tercapai,” katanya. (02/07)
JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) menolak penggabungan empat BUMN asuransi menjadi satu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), terkait dengan upaya implementasi sistem jaminan sosial nasional (SJSN). Empat BUMN asuransi yang akan dilebur menjadi satu BPJS itu meliputi PT Asuransi Kesehatan (Askes), PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), dan PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen). Direktur Utama PT Jamsostek Hotbonar Sinaga menilai bakal muncul banyak masalah, jika pemerintah tetap berniat untuk melakukan penggabungan empat BUMN tersebut, mengingat adanya berbagai perbedaan. Menurut dia, perbedaan tersebut antara lain seperti peserta, program, usaha dan berbagai macam lainnya, yaitu akan menimbulkan konsekuensi besar ketika harus dilakukan penggabungan, seperti dari sisi ketenagakerjaan maupun dari sisi hukum. “Saya tidak setuju. Kalau sejak awal sudah jadi satu tidak masalah, tetapi kalau dari sekian jadi satu, pasti bermasalah. Kalau dipaksakan juga harus dilakukan judicial review terhadap UU No. 40/2004 tentang SJSN,” ujarnya kepada Bisnis ke-
marin. Hotbonar mencontohkan di beberapa negara lain meliputi Filipina, Malaysia dan Thailand, juga terdapat beberapa perusahaan dalam penyelenggaraan jaminan sosialnya. Dia menambahkan yang paling penting saat ini adalah pemerintah segera menerbitkan petunjuk teknis pelaksanaan jaminan sosial yang sudah tertunda selama 6 tahun, baik lewat peraturan pemerintah maupun peraturan presiden. Dalam pelaksanaannya, pemerintah bisa memilih skema jaminan sosial yang akan diprioritaskan dari lima jaminan yang direncanakan, meliputi jaminan kematian, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kesehatan dan jaminan kecelakaan kerja. “Saat ini, yang paling penting dan dibutuhkan masyarakat adalah jaminan kesehatan. Paling tidak itu dulu yang dilaksanakan dan untuk yang lain dapat dilaksanakan secara bertahap,” katanya. Direktur Utama Askes I Gede Subawa menilai penggabungan empat BUMN asuransi tersebut itu dinilai tidak efektif dan efesien, karena perbedaan yang ada. Menurut dia, setiap perusahaan tersebut antara lain memiliki karakteristik produk jaminan tersendiri yang tidak dicover oleh perusahaan lainnya, sehingga akan sulit jika dilakukan penggabungan. (04)
JASA & PROPERTI
6 Indeks* kenyamanan 12 kota di Indonesia pada 2009 (%) Yogyakarta
65,34 59,9
Manado Bandung
56,37 56,2
Makassar Jayapura
53,86
Surabaya
53,13
Balikpapan
52,61
Semarang
52,52
Banda Aceh
52,28
Palangkaraya
52,04
Jakarta
51,9 43,65
Pontianak
ket: * makin tinggi indeks makin baik
Yogyakarta jadi kota ternyaman JAKARTA: Kota Yogyakarta menduduki peringkat pertama dalam indeks kenyamanan dari 12 kota yang disurvei oleh Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, sementara Pontianak tercatat sebagai yang terendah. Meski demikian, para ahli perencanaan memperkirakan indeks kenyamanan 12 kota di Indonesia sepanjang 2010 berpotensi kian memburuk dibandingkan dengan indeks pada tahun lalu. Survei tersebut dilakukan berdasarkan 26 indikator yang dikelompokkan ke dalam beberapa kriteria utama di antaranya aspek tata ruang, lingkungan, transportasi, fasilitas, infrastruktur dan utilisasi, ekonomi, dan sosial termasuk di dalamnya faktor kriminalitas dan interaksi warga. Sumber: IAP Indonesia, diolah
BISNIS/YUW/GAK/FITRIYANA PULUNGAN
LAYANAN Tayangan terorisme ancam wisata JAKARTA: Meski pengaruhnya belum tampak, tayangan televisi yang berulangulang tentang aksi terorisme di Sumatra Utara dan proses penangkapan tersangka secara langsung dikhawatirkan menekan kunjungan wisatawan. “Belum ada pembatalan kunjungan wisman, namun sebaiknya pers terutama televisi menayangkan hasil liputan yang proporsional saja,” tandas Rudiana, Direktur Penjualan dan Pemasaran Wita Tours, kemarin. Dia mengatakan aksi-aksi terorisme seperti bom Bali, dan Marriot selalu memberikan dampak negatif yang luas, termasuk merosotnya kunjungan wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara. (BISNIS/HSS)
Investasi properti bisa tembus Rp4,75 triliun Minat asing mulai bergeser ke Jaksel OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memprediksi investasi sektor properti di kawasan strategis segitiga emas (central business district/CBD) Jakarta dan Jakarta Selatan bisa melampaui Rp4,75 triliun sepanjang 2010.
um berstatus strata title (hak milik). Jaksel dinilai sebagai tempat alternatif kedua setelah CBD mengingat infrastruktur di Jaksel kian membaik setelah adanya akses jalan tol T.B. Simatupang. Kondisi ini yang dinilai REI memicu pertumbuhan investasi tercepat dibandingkan dengan tempat lain. “Dari sisi geografis dan tata ruang, risiko banjir di lokasi ini relatif kecil dibandingkan dengan wilayah lain di Jakarta, kepadatannya lebih rendah dan resapan air masih bagus karena populasi gedung tidak terlalu terlalu banyak,” jelas Teguh.
Dominasi asing Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI F. Teguh Satria menjelaskan permintaan lahan untuk perkantoran dan hunian baru di kawasan CBD seperti Jl. Sudirman, Jl. MH Thamrin, Kuningan, Jl. Satrio, hingga Jl. Gatot Subroto, sepanjang tahun ini diprediksi mencapai 200.000 m2 atau setara dengan 20 hektare. Adapun, harga lahan di kawasan ini berkisar Rp15 juta—Rp20 juta per m2. Dengan penambahan lahan sebesar itu, potensi investasi di kawasan CBD mencapai Rp3 triliun—Rp4 triliun. Pada sisi lain, permintaan lahan di Jaksel untuk perkantoran dan hunian diprediksi mencapai 50.000 m2 (50 ha) dengan harga sekitar Rp12 juta – Rp20 juta per m2. Jika harga lahan di kawasan ini rata-rata sebesar Rp15 juta per m2, potensi investasi tersebut mencapai Rp750 miliar. Realisasi tersebut diyakini meningkat sekitar 20% dibandingkan dengan realisasi pada 2009 sebesar Rp625 miliar. Dengan begitu, proyeksi investasi di kedua kawasan itu bisa mencapai Rp4,75 triliun. Menurut Teguh, proyeksi investasi di kedua kawasan meningkat sekitar 15% 20% dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu. “Untuk di Jakarta, segitiga emas masih menjadi tempat prioritas investor membangun office building [perkantoran],” katanya kepada Bisnis, kemarin. Meski demikian, lanjutnya, pertumbuhan investasi properti mulai bergeser ke Jaksel khususnya gedung perkantoran dan hunian seperti apartemen dan kondomini-
Menurut dia, sebagian besar realisasi investasi properti di Jaksel didominasi pemodal asing yang mendirikan perkantoran baru. Kondisi ini tak lepas dari stabilnya kondisi makroekonomi. “Untuk office, investasi asing sangat dominan dengan persentase di atas 50% dari total investasi mereka, sedangkan di sektor hunian, para pengembang lokal bersaing ketat,” jelasnya. REI, jelasnya, mencatat sedikitnya lima pengembang besar yang agresif mendirikan sejumlah unit gedung bertingkat sepanjang 2010, di antaranya Agung Podomoro Group, Lippo Group, Pakuwon Jati, dan Bakrieland. Kendati pertumbuhan investasi properti di Jaksel sangat pesat, pemkot Jaksel menginstruksikan pengembang agar membatasi kepadatan jumlah gedung bertingkat agar tak mengganggu buffer resapan air. “Kepadatan di sini harus lebih rendah sehingga pembangunan properti di Jaksel disesuaikan dengan RTRW Pemprov DKI,” jelasnya. Sejalan dengan proyeksi REI, Associate Director Strategic Consulting Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo menjelaskan faktor pendorong bertumbuhnya sektor properti pada tahun ini karena kondisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. “Kondisi pada tahun ini lebih stabil sehingga permintaan ruang perkantoran, apartemen serta lahan industri diperkirakan ikut meningkat dua kali lipat. (
[email protected])
Promosi Bali Beyond digalakkan JAKARTA: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menggalakkan promosi Bali Beyond untuk memasarkan destinasi wisata di seluruh Indonesia untuk mendongkrak jumlah kedatangan wisatawan mancanegara melalui Bali. Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Bali terkenal di seluruh dunia sehingga wilayah itu menjadi pintu gerbang masuknya wisman untuk menuju destinasi di provinsi lainnya. “Dengan Bali Beyond, maka Bali menjadi pintu gerbang wisman ke Lombok, ke Makassar, ke Surabaya dan juga ke Papua,” katanya, baru-baru ini. (BISNIS/TRI)
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Proyeksi investasi properti pada 2010 & realisasi pada 2009 di kawasan segitiga emas dan Jakarta Selatan * Angka proyeksi
Tahun
Lokasi
Lahan (m2)
2009
Segitiga Emas Jaksel
166.667 41.667
2010*
Segitiga Emas Jaksel
200.000 50.000
Sumber: REI 2010, diolah
Nilai (Rp miliar) 3.333,33 625 4.000 750
Persentase (%) 20 20 BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
BISNIS/MELLY RIANA SARI
APLIKASI INTERAKTIF: (Dari kiri) Head of Digital Marketing PT First Media Wisnu Triatmojo berbincang dengan Senior Technical Marketing & Business Development Advanced Digital Broadcast Albert Canigueral dan Strategic & Business Development Arcelus Ardiwinata di Karawaci, Tangerang, Banten, kemarin. First Media mengadakan Workshop Application Interactive TV Berbasis Java untuk mahasiswa dan rumah produksi lokal.
Regulasi alih daya perlu diperbaiki OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Praktik kontrak kerja dan outsourcing (alih daya) dinilai sulit ditiadakan, tetapi diperlukan perbaikan peraturan atau regulasi sistem yang membuat buruh semakin rentan dan tak terlindungi. Hasanuddin Rachman, Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo) bidang Hubungan Industrial dan Advokasi, mengatakan sistem kontrak kerja dan outsourcing tidak dapat ditiadakan, karena sampai kapan pun ada kebutuhan tenaga kerja untuk bidang tertentu, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal yang diperlukan, katanya, adalah perbaikan peraturan atau regulasi sistem kerja kontrak dan alihdaya. Tidak hanya itu, UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan yang memberi peluang perkembangan sistem kontrak kerja dan alih daya harus segera direvisi agar tidak terjadi salah penafsiran dalam penerapan kedua sistem hubungan kerja itu. Selama ini, perusahaan pengguna jasa tenaga alih daya menafsirkan tidak terjadi pelanggaran terhadap ketentuan sistem alih daya, seperti di UU Ketenagakerjaan pasal 66, karena ada kata ‘antara
lain’ yang ditafsirkan hanya sebagai contoh jenis pekerjaan. “Di seluruh dunia, yang namanya kontrak kerja tidak dapat dihilangkan, karena sistem seperti itu memang dibutuhkan, misalnya ketika pekerja cuti melahirkan harus ada pengganti dengan menggunakan pekerja kontrak,” katanya dalam seminar Praktik Kerja Kontrak dan Outsourcing di Sektor Industri Metal, kemarin. Hasanuddin menilai urusan ketenagakerjaan semakin praktis dan pengusaha berkeinginan melakukan efisiensi sehingga menggunakan tenaga kerja alih daya pada pekerjaan tertentu, seperti satuan keamanan (satpam) dan pelayan kebersihan (cleaning service). Saat ini, lebih dari 2.000 perusahaan penyelenggara jasa alih daya dengan jumlah tenaga kerjanya yang tercatat mencapai lebih dari 130.000 pekerja. Dilihat dari komposisi tenaga kerja yang dapat diserap dari bisnis alih daya ini masih didominasi oleh pekerja low level (pekerja dengan keahlian minimum, seperti buruh, operator dan cleaning services) sekitar 51%. Adapun pekerja bidang satuan keamanan sekitar 16%, sales/marketing dan customer care mencapai 15%, call centre 9%, IT support 4%, bidang lain-lain 5%.
‘Perhatian direksi efektifkan BSC’ OLEH M. SYAHRAN W. LUBIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penerapan metode balanced scorecard (BSC) untuk meningkatkan performa perusahaan memerlukan perhatian, bahkan keteladanan, dari direksi agar efektif. Tanpa keteladanan direksi, kata Suwardi Luis, CEO GML Performance Consulting, muncul resistansi dari jajaran manajemen di bawahnya terhadap penerapan BSC. “Jika direksinya tak memberi perhatian, resistansinya tinggi, karena manajemen di bawahnya merasa direksinya tak peduli,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. BSC merupakan management framework untuk mengimplementasikan strategi baik di institusi bisnis maupun nonbisnis. Metode ini ditujukan memacu kinerja dengan menerapkan ukuran-ukuran disertai penyiapan sistem yang ‘memaksa’ karyawan berubah ke arah positif. Resistansi muncul, tutur Suwardi, karena karyawan cenderung menolak kinerjanya diukur. “Bonus naik turun sesuai ukuran. Kebanyakan karyawan ingin bonus sama. Dengan BSC, PGPS alias pintar goblok pendapatan sama dihilangkan.” Menurut dia, ada beberapa penerapan BSC yang bagus di beberapa insti-
tusi dan resistansinya rendah a.l. Ditjen Pajak Kementerian Keuangan dan Bank Tabungan Negara (BTN). Sri Mulyani saat menjabat menkeu, kata Suwardi, aktif mengikuti pelatihan dari GML. Dirjennya pun aktif, sehingga pimpinan di bawahnya juga serius. “Begitu pula di BTN, perhatian direksi memberi sinyal kepada karyawan bahwa ini bukan main-main.” GML adalah konsultan strategi dan manajemen kinerja yang melayani ratusan institusi bisnis ataupun nonbisnis di Indonesia dan Asia. Di Indonesia GML menangani sedikitnya 250 institusi a.l. Ditjen Pajak dan Bank BTN. Direktur BTN Suwarna mengatakan bank itu melakukan transformasi organisasi dengan menerapkan BSC sejak awal 2010. Setelah berjalan di tingkat korporat dan divisi, mulai bulan ini transformasi diterapkan kepada individu karyawan. Suwarna menjelaskan transformasi organisasi bukan untuk jangka pendek. Dia berharap pada 2012 terbentuk sistem yang kuat untuk bisa melakukan transformasi jangka panjang. Riwin Mirhadi, Manajer pada Change Management Office BTN, mengatakan BSC merupakan perangkat dalam mentransformasi organisasi.
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Daihatsu pimpin pasar mobil mini Jepang TOKYO: Suzuki dan Daihatsu merupakan dua pabrikan mobil dengan penguasaan pasar terbesar dalam penjualan mobil mini di Jepang. Mobil mini menjadi tren baru akibat kenaikan harga bahan bakar, kesadaran akan dampak lingkungan, dan semakin kecilnya jumlah anggota keluarga di Negeri Sakura itu. Daihatsu memimpin pasar dengan menguasai 37,1% dari total penjualan mobil mini di Jepang pada September 2010, sementara
Suzuki menguasai 29,8%. Kedua produsen ini bergantian memimpin pasar mobil mini sepanjang tahun. Di Jepang, kendaraan mini (kei-jidousya) didefinisikan sebagai kendaraan dengan panjang kurang dari 3,4 meter, tinggi sampai 2 meter, lebar 1,48 meter, dan memiliki mesin berkapasitas maksimal 660 cc.
Pangsa pasar mobil mini di Jepang September 2010 Lainnya
(%)
15,5
Honda 8,7 Nissan 8,8
Daihatsu Suzuki 37,1 29,8
Sumber: Japan Mini Vehicle Association (zenkeijikyo) BLOOMBERG/11/T. PURNAMA
AKSELERASI Canpotex jamin pasok potasium JAKARTA: Kebutuhan bahan baku pupuk NPK (nitrogen, phosphate, kalium) di dalam negeri dipastikan aman setelah tiga produsen pupuk nasional memperoleh jaminan suplai potasium sebanyak 1,2 juta ton per tahun selama 5 tahun dari Canpotex, eksportir potasium terbesar dunia asal Kanada. Potasium merupakan senyawa mengandung kalium untuk memenuhi unsur kalium pada pupuk NPK. ”Kami mendapatkan suplai potasium 1,2 juta ton per tahun dari Conpotex untuk Pupuk Kaltim, Petrokimia, Pupuk Sriwijaya, dan beberapa perusahaan swasta selama 5 tahun ke depan. Jadi sudah aman. Selama ini kita sulit mendapat suplai,” kata Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur Hidayat Nyakman, Senin. (BISNIS/SMU)
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Farmasi akan dibuka 100% bagi asing Investasi di industri hilir didorong OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
CIKARANG, Jawa Barat: Pemerintah akan menghapus batasan investasi di sektor farmasi, sehingga investor asing dapat menguasai 100% saham, guna mendorong pengembangan industri hilir. Saat ini, investasi asing langsung dibatasi maksimal 75% dengan keharusan menggandeng mitra lokal dengan kepemilikan saham 25%. Penghapusan batasan investasi itu akan dituangkan dalam peraturan pemerintah yang akan menggantikan Perpres No.77/2007 dan Perpres No.111/2007 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pemerintah ingin menjadikan industri farmasi lebih menarik dan kondusif bagi investor asing, antara lain menghapus hambatan dalam berinvestasi. “Kami akan mengubah kebijakan investasi di sektor farmasi agar lebih kondusif. Saat ini asing masih dibatasi 75% dan 25% mesti ada pihak Indonesia. Sekarang kami usulkan agar 100% boleh dikuasai asing,” ujarnya seusai peresmian pabrik pengemasan obat AstraZeneca di kawasan industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, kemarin. Endang mengatakan pembukaan 100% sektor farmasi bagi asing akan menumbuhkan minat investor meningkatkan investasi di Tanah Air, dari industri hulu hingga hilir. “Kami usulkan 100% terbuka asal mereka memenuhi ketentuan yang berlaku, termasuk membangun pabrik di Indonesia. Kami sudah usulkan dan saat ini masih dalam proses. Bentuknya nanti akan berupa PP agar lebih kuat,” ung-
kapnya. Endang mengatakan pemerintah mendorong investor farmasi memindahkan unit produksinya ke Indonesia. Hal itu terkait dengan keinginan pemerintah agar Indonesia memiliki kemandirian di sektor farmasi, baik bahan baku maupun produk jadi, serta menurunkan harga obat. “Saya rasa mereka [investor] tidak keberatan [memindahkan unit produksi]. Paling tidak, untuk tahap awal mereka bisa berkiprah di sisi hilirnya terlebih dahulu, seperti pengemasan. Akan tetapi, aktivitas itu harus didorong lebih ke hulu agar kita lebih mandiri hingga ke bahan baku. Peta jalan sudah ada,” paparnya.
7
Mercedes siap tambah investasi di Indonesia OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) siap menggenjot kegiatan produksi lokal dan menambah investasi di Indonesia. Langkah tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi global Mercedes. MBI memperkirakan tambahan investasi yang ditanamkan di Indonesia pada tahun depan sebesar US$15 juta, yaitu untuk kegiatan produksi lokal dan pembangunan aftersales warehouse. Angka tersebut belum termasuk investasi jangka menengah dan kebutuhan dana untuk memproduksi model-model terbaru yang menyasar segmen harga di bawah Rp500 juta. President and CEO MBI Rudi Borgenheimer mengatakan Mercedes-Benz sama sekali tidak mempunyai rencana untuk meninggalkan Indonesia, tetapi justru akan menambah investasi dan mengintensifkan kegiatan dengan memperbanyak produksi model baru, di luar line up yang sudah ada.
Sebagai negara berkembang dengan tingkat pertumbuhan cepat, Indonesia telah ditetapkan Mercedes-Benz sebagai bagian penting dalam peta strategi jangka panjang. Indonesia dinilai berada dalam peta negara dengan pertumbuhan cepat dan Mercedes-Benz telah melihat potensi tersebut bahkan sejak 40 tahun lalu. “Banyak peluang yang dapat dikembangkan, tetapi dalam strategi jangka menengah kami akan mengawali dengan penambahan kegiatan produksi lokal kendaraan baik kendaraan penumpang maupun niaga,” ujarnya seusai jumpa pers Perayaan 40 Tahun PT Mercedes Benz Indonesia, kemarin. Rudi memastikan nilai investasi yang ditanamkan Mercedes untuk menopang ekspansi bisnis jangka menengah diperkirakan cukup besar. Kendati belum bersedia mengungkapkan secara detail, Rudi mengakui investasi tersebut untuk belanja peralatan dan mesin guna menambah satu line produksi baru di pabrik, menambah tenaga kerja hingga meningkatkan tingkat kandungan lokal.
Pabrik AstraZeneca Sementara itu, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Wonbae Lee mengungkapkan pihaknya untuk tahap awal membangun pabrik kemasan obat dengan kapasitas 100 juta butir obat per tahun. Untuk tahap selanjutnya, perusahaan yang dikuasai AstraZeneca Holding BV, PT Soho Industri Farmasi, dan PT Parit Padang itu siap menambah investasi di sektor hulu farmasi. “Ini bagian dari komitmen perusahaan kami dalam berinvestasi jangka panjang dan kehadirannya dalam menyediakan produk inovasi untuk pasien di Indonesia,” katanya tanpa menyebutkan detail rencana investasi AstraZeneca. Satu eksekutif perusahaan yang tidak bersedia disebut namanya menyebutkan investasi yang sudah digelontorkan untuk pabrik pengemasan tersebut mencapai Rp50 miliar. Direktur Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjuntak sebelumnya meminta pemerintah mengubah aturan mengenai kewajiban bagi asing untuk membangun pabrik obat. Aturan itu dinilai tidak efisien bagi industri farmasi yang kini mengalami kelebihan kapasitas akibat permintaan obat yang rendah. (
[email protected])
Impor plastik melonjak 63% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Impor plastik dan barang dari plastik melonjak 63% menjadi US$3,1 miliar selama Januari—Agustus dibandingkan dengan impor pada periode yang sama tahun lalu US$1,9 miliar. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan impor plastik dan barang dari plastik selama 8 bulan pertama tahun ini mencapai US$3,1 miliar, meskipun impor sempat turun menjadi US$449,5 juta pada Agustus dari bulan sebelumnya US$461,2 juta. Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Plastik, Aromatik dan Olefin Indonesia (INAplas) Fajar A.D. Budiyono, lonjakan impor tersebut berdampak terhadap kinerja industri plastik di dalam negeri. Namun, dia belum mengetahui potensi kerugian akibat lonjakan impor tersebut. “Berdasarkan data kami, memang ada lonjakan impor hingga 50%. Untuk kerugian, kami belum bisa ketahui, tetapi pemanfaatan kapasitas produksi turun dari 85% menjadi 60%," katanya kemarin.
Kondisi tersebut, kata Fajar, diindikasikan dari rendahnya pasokan dan permintaan bahan baku plastik dari industri hilir, padahal permintaan terhadap produk jadi plastik terus meningkat. Dia menilai rendahnya permintaan bahan baku itu sangat mengkhawatirkan karena selama ini produsen di dalam negeri masih bergantung pada impor. “Seharusnya tidak ada masalah, tetapi hingga kini impor masih tinggi,” ujarnya. Fajar mengatakan impor plastik dan produk plastik umumnya berasal dari China, terutama terpal plastik yang harganya 30% lebih murah dari produk lokal, tetapi kualitasnya dinilai lebih rendah. INAplas mencatat impor terpal plastik pada kuartal I/2010 mencapai 1.600 ton atau sama dengan pencapaian pada 2009. Untuk meredam lonjakan impor tersebut, dia meminta pemerintah segera menerapkan safeguard dan memperketat standar nasional Indonesia (SNI). “Safeguard masih diproses oleh Kementerian Perdagangan, targetnya akhir tahun ini selesai, karena tahap pengumpulan data yang membutuhkan waktu cukup lama," paparnya.
ENERGI
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Contoh implementasi capping untuk tagihan listrik Jenis pelanggan Daya (kVA) Tarif Pemakaian listrik pada WBP (kWh) Pemakaian listrik pada LWBP (kWh) Total pemakaian listrik (kWh) Tagihan dangan tarif lama [L] (Rp) Rekening rata-rata (Rp/kWh) Tagihan dangan tarif baru [B] (Rp) Rekening rata-rata (Rp/kWh) Kenaikan rekening Hitung tagihan baru (Rp) Kenaikan rekening
Industri besar 555 1-3 22.547 116.203 138.750 77.283.750 557 102.015.938 735 32% 91.194.825 18%
Sumber: PLN
PLN hapus capping tagihan kelompok bisnis
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencabut skema penerapan pembatasan (capping) penaikan dan penurunan tagihan rekening listrik maksimum 18% untuk kelompok pelanggan bisnis mulai pemakaian listrik bulan ini. Selain itu, penerapan capping 18% tersebut hanya diberlakukan bagi kelompok pelanggan industri yang pembayaran tagihan rekening listriknya lebih dari 18% dibandingkan dengan rekening sebelumnya. Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin kemarin mengungkapkan pencabutan capping untuk seluruh pelanggan bisnis itu bertujuan mengatasi terjadinya disparitas pembayaran beban antarpelanggan.
TAMBAH KAPASITAS: Seorang petugas melintas di switchyard gardu induk tegangan ekstra tinggi 500 KV Gandul di Cinere, Depok, kemarin. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan penambahan kapasitas listrik paling sedikit 400 megawatt (MW) untuk enam provinsi di Sumatra pada 2011. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Pertamina & TPPI pasok solar PLN BISNIS/NTI/ADI PURDIYANTO
Komisi VII DPR siap gugat hasil tender
EKSPLORASI
OLEH NURBAITI & APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
Singapura gelar pekan energi JAKARTA: Singapura kembali memfasilitasi para profesional, pembuat kebijakan serta komentator energi untuk membicarakan persoalan, strategi, dan solusi di sektor tersebut melalui acara Singapore International Energy Week (SIEW) ke-3. Direktur Regional Asean dan Oceania Singapore Tourism Board Chooi Yee Choong mengungkapkan penyelenggaraan forum diskusi di sektor energi yang berlangsung dari 27 Oktober – 4 November 2010 tersebut diharapkan juga bisa mencapai tujuan strategis komitmen Singapura untuk menjadi pusat energi terkemuka dunia. “Acara ini membahas isu-isu strategis dan juga solusi energi,” tutur dia di sela-sela acara Singapore Tourism Board, kemarin. Dia menambahkan para delegasi juga akan mendapatkan manfaat lainnya seperti memperkuat dan memperluas jaringan bisnis serta mendapatkan informasi terbaru dan perkembangan industri energi saat ini. (BISNIS/NTI)
‘Pemerintah harus ambil alih Inalum secara penuh’ OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontrak kerja dengan Jepang di PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang akan berakhir pada 2013 sudah semestinya tidak diperpanjang, tetapi Pemerintah RI harus mengambil alih pengelolaan secara penuh. Ekonom FE Universitas Gadjah Mada Revrisond Baswir menegaskan pemerintah tidak perlu meragukan kemampuan teknologi dan keuangan badan usaha milik negara (BUMN) dalam mengelola sumber daya mineral. “Sudah cukup kesempatan diberikan bagi Jepang selama ini. Sekarang waktunya bagi negara untuk mengelola kekayaan alam sendiri,” katanya kemarin. Menurut Revrisond, upaya pengambilalihan Inalum ini tidak berarti penjualan aluminium ke Jepang secara serta-merta juga dihentikan. Pihak Jepang masih bisa membeli komoditas tersebut sepanjang harga jual menguntungkan.
Saham mayoritas Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy menilai skenario yang paling baik dalam pengambilalihan yaitu BUMN harus mayoritas dengan usaha patungan swasta nasional. Dia berpendapat dua BUMN, yakni PT Aneka Tambang Tbk dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), merupakan kombinasi yang tepat dalam mengelola Inalum. Adapun tawaran tambahan investasi yang dijanjikan Jepang dinilai tidak sepadan dengan manfaat yang akan di-
dapat. Romahurmuziy merujuk upaya take over yang pernah diusulkan Kementerian BUMN—dengan menunjuk PLN (untuk kelistrikan) dan Antam (untuk smelter)—semestinya dapat direalisasikan. “Opsi penyerahan kepada BUMN yakni Aneka Tambang dan PLN adalah yang terbaik.” Sementara itu, Antara melaporkan puluhan mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia cabang Sumatra Utara melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Sumut, Medan, yang meminta pemerintah menolak perpanjangan kontrak Inalum kepada Jepang. Para mahasiswa itu menilai rencana perpanjangan kontrak akan merugikan negara. Kajian komprehensif mengenai Inalum yang kini digarap Ernst & Young dijadwalkan tuntas pada 20 Oktober dan akan menjadi bekal pemerintah untuk mengajukan posisi akhir dalam negosiasi dengan pemegang saham Jepang. Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengungkapkan dua opsi yang diajukan pemerintah. Pertama, jika pemerintah ingin meningkatkan kepemilikan sahamnya hingga minimal 51% melalui mekanisme valuasi aset atau saham, pemerintah dapat terlebih dulu membeli saham Jepang di Inalum sesuai dengan nilai buku. Opsi kedua, jika pemerintah memutuskan untuk mengambil alih Inalum menjadi 100% milik Indonesia pada 2013. Untuk opsi ini pemerintah harus menyiapkan kompensasi kepada investor.
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akhirnya memenangi tender solar 5 juta kiloliter (KL) yang digelar oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengungkapkan pengadaan minyak solar melalui tender tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan listrik pelat merah itu memenuhi kebutuhan energi primer guna mencapai target penghematan. Selain itu, proses tender dinilai bisa dijadikan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kemampuan pembelian bahan bakar perseroan. “Penetapan pemenangnya sudah melalui proses due diligence [uji tuntas]. Sudah ada pemenangnya dan TPPI menang sedikit [volume pasokan], tetapi Pertamina menang banyak,” ujarnya kemarin. Menurut dia, kedua perusahaan pemenang tender tersebut nantinya memasok kebutuhan gas beberapa pembangkit PLN dengan total 1,25 juta kiloliter (KL) per tahun selama 4 tahun. Dia memaparkan Pertamina memenangi tender pengadaan minyak solar untuk tiga lokasi pembangkit yakni, PLTGU Muara Tawar 100.000 KL, PLTGU Grati, Gresik 150.000 KL, dan PLTGU Muara Karang, Tanjung Priok 500.000 KL. Sementara itu, TPPI menang tender di dua lokasi yakni PLTGU Tambak Lorok, Semarang 200.000 KL dan PLTGU Belawan, Medan 300.000 KL. Terkait dengan keikutsertaan TPPI sebagai pemenang tender pengadaan solar, Dahlan meyakini keputusan penunjukan pemenang tender itu sudah sesuai dengan tahapan dan prosedur yang berlaku. Bahkan, TPPI juga dinyatakan mampu memenuhi pasokan dan spesifikasi solar yang dibutuhkan, sesuai dengan due diligence yang dilakukan oleh lembaga independen. “Perusahaan yang seharusnya menang, ya menanglah. Tidak ada yang kami sembunyikan dan semua dilakukan secara trans-
paran.” Akan tetapi, dia mengakui tidak Tender pengadaan solar PLN ikut terlalu jauh Lot I Muara Tawar Lot II Tambak Lorok dalam proses tenPT PAN (Termurah) PT Dwikarya Niaga Agung (Termurah) der pengadaan Pertamina (pemenang) PT PAN PT AKR Corp Tbk KSO Shell- KPM BBM jenis solar KSO Shell-KPM PT AKR Corp Tbk tersebut. “Jadi kaPT TPPI PT TPPl (pemenang) lau ada yang PT Petronas PT Pertamina salah, bisa langPT Medco (Termahal) PT Petronas (Termahal) sung saya tindak.” Lot Ill Gresik Grati Lot IV Belawan Lot V Muara Karang Direktur Energi PT PAN (termurah) PT PAN (termurah) PT Dwikarya Niaga Agung Primer PLN Nur (termurah) PT Pertamina (pemenang) KSO Shell-KPM Pamudji mengKSO Shell-KPM PT TPPI PT AKR Corp Tbk ungkapkan PertaPT Pertamin (pemenang) PT Patra Niaga PT TPPI (pemenang) PT TPPI mina dan TPPI PT AKR Corp Tbk PT Pertamina PT AKR Corp Tbk KSO Shell-KPM PT Patra Niaga akan memasok PT Petronas (termahal) PT Petronas (termahal) PT Petronas (termahal) solar pembangkit Sumber: Dokumen tender solar PLN BISNIS/ADI PURDIYANTO perseroan selama waktu 4 tahun mulai 2011. “Komposisi pemba- pengadaan BBM tersebut? Me- Riefky. gian pasokannya dari total ngapa yang dibuka kepada pihak Untuk itu, dia meminta PLN keseluruhan, Pertamina 60% dan non-BUMN hanya untuk wilayah mempertimbangkan kembali keTPPI 40%. Nanti akan dikuatkan tertentu. Jangan sampai ada se- beradaan TPPI sebagai salah satu suatu di balik tender BBM PLN pemasok bahan bakar pembangdengan kontrak,” tutur dia. Namun, kata dia, pasokan ini dan ini perlu diteliti oleh Ke- kit. Komisi VII sendiri, katanya, minyak solar dari kedua perusa- jagung maupun KPK.” segera mengagendakan pemanghaan tersebut akan disesuaikan gilan terhadap PLN. dengan jadwal operasi di masing- Ragukan kemampuan Anggota Komisi VII DPR masing lokasi. “Paling cepat itu Ketua Komisi VII DPR Teuku Achmad Rilyadi juga menyatakan nantinya [minyak solar] masuk Riefky Harsya menilai keputusan keinginannya untuk mengetahui sekitar Januari 2011,” tutur Nur PLN yang menetapkan TPPI seba- dasar pertimbangan PLN dalam Pamudji. gai salah satu pemenang memili- pengambilan keputusan itu. Seperti diketahui, tender peng- ki risiko tinggi. Alasannya, TPPI Menurut dia, PLN tidak semesadaan BBM jenis solar yang tengah menghadapi gugatan dari tinya membandingkan langsung diadakan PLN itu dipersyaratkan Pertamina di badan arbitrase harga Pertamina dan TPPI karena bagi perusahaan yang mempro- sehinga kemampuan pasok TPPI hal itu terkait dengan jaminan duksi BBM jenis solar, memiliki menjadi sangat rentan. pengiriman dan kualitas BBM. kilang, dan mempunyai volume Anggota Komisi VII DPR M. "TPPI itu sedang menghadapi pasokan yang dapat mencukupi gugatan dari Pertamina. Bagai- Romahurmuziy juga menegasmasing-masing pembangkit. mana bila itu terjadi default, ini kan penunjukan TPPI sebagai peDirektur Utama Tuban Petro- tentu akan mengganggu pelayan- menang tender pengadaan michemical Industries, induk usaha an PLN ke masyarakat," ujar nyak solar PLN tersebut harus TPPI, Amir Sambodo menyatakakan siap memasok solar untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik PLN Dia menilai penunjukan TPPI sebagai pemasok minyak solar BISNIS INDONESIA PLN akan memperkuat keTPPI tidak memiliki etika bismandirian energi nasional. nis karena perusahaan itu tidak “Bagi TPPI sangat baik [penunJAKARTA: PT Pertamina memiliki iktikad baik untuk jukan pemenang] karena produk(Persero) menyatakan protes melunasi kewajiban pasok sonya bisa dimanfaatkan di dalam kepada PT Perusahaan Listrik lar selama 1,5 tahun senilai negeri. TPPI siap memasok PLN Negara (Persero) atas keputus- US$150 juta. dan sudah memberikan jaminan “Lha kenapa tiba-tiba sekaan tender pengadaan solar sesuai dengan permintaan perpembangkit listrik yang juga rang kok TPPI malah menjual seroan itu,” tutur dia melalui pemenetapkan PT Trans Pacific produknya kepada PLN. Ini san singkatnya kepada Bisnis. Petrochemical Indotama (TPPI) tidak benar dan kita protes,” Akan tetapi, Direktur Pusat sebagai pemenang bersama ujarnya kemarin. Studi Kebijakan Publik Sofyano Cara berbisnis seperti itu, BUMN migas tersebut. Zakaria mempertanyakan sikap Vice President Corporate Co- ujar Harun, memperlihatkan PLN yang dinilai begitu gigih agar munication Pertamina M. Ha- TPPI tidak berkeinginan mepasokan BBM ke perusahaan run menegaskan akan menga- nyelesaikan segala kewajiban listrik pelat merah itu juga dipajukan protes kepada PLN atas dengan Pertamina yang totalsok oleh perusahaan non-BUMN. keputusan tender karena TPPI nya berjumlah US$600 juta. “Jika alasan PLN, harga Selain itu, dia mempertanyamasih memiliki kewajiban dePertamina tidak kompetitif dekan keputusan pemberian hak ngan Pertamina. ngan pemasok lain, mengapa Harun bahkan menyatakan right to match PLN yang PLN tidak menenderkan seluruh
dipertanyakan. “Saya akan tetap mengagendakan pemanggilan PLN dalam topik efisiensi, bersamaan dengan pembahasan anggaran subsidi. Waktu pembahasan efisiensi PLN dengan Menteri ESDM, saya sudah menyoalkan kemungkinan itu [TPPI menang], tetapi PLN masih berkeras tidak ada persyaratan sebagai rekanan yang tidak terpenuhi,” tutur Romahurmuziy. Anggota Komisi VII DPR dari F-Partai Golkar Dito Ganinduto sebelumnya mengatakan sinergi antara Pertamina dan PLN semestinya bisa dijalankan untuk memberikan keuntungan maksimal bagi negara. Dia menegaskan DPR akan terus mengikuti perkembangan setiap proses tender tersebut sehingga tidak memunculkan masalah pada kemudian hari. Menurut Dito, keinginan PLN untuk memberikan hak menyamakan harga pemenang tender (right to macth/RTM) kepada TPPI dengan Pertamina juga patut disoal, terkait dengan kontinuitas pasokan minyak solar perusahaan itu. Hak RTM adalah hak untuk menyamakan harga dengan penawar terendah. “Status perusahaan tersebut [TPPI] juga belum jelas dan masih memiliki utang besar kepada Pertamina. Kenapa untuk pengadaan solar justru akan diberikan kepada TPPI?,” ujarnya. (
[email protected]/
[email protected])
Keputusan lelang diprotes menyamakan harga beli antara Pertamina dan TPPI. Padahal, produk jual Pertamina memiliki kualitas yang jauh lebih baik. “TPPI itu tidak bankable dan sudah dua kali kita default-kan dan Pertamina juga sudah mengajukan gugatan ke Badan Arbitrase Nasional [Indonesia].” Di sisi lain, dia mengingatkan jaminan kontinuitas pasok TPPI yang diragukan. “Kita mengingatkan begini ke PLN supaya jangan sampai kalau nanti pasokan tersendat lalu mendadak minta tambahan ke Pertamina. (APRILIAN HERMAWAN)
Kapasitas listrik 6 provinsi ditambah 400 MW 2011 OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan penambahan kapasitas listrik paling sedikit 400 megawatt (MW) untuk enam provinsi di Sumatra pada 2011. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan mengatakan tambahan pasokan itu untuk mengantisipasi krisis listrik yang selalu terjadi pada musim kemarau setiap tahunnya. Pasalnya, selama ini pasokan listrik di enam provinsi tersebut yakni Sumatra Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung hanya bergantung kepada pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Seumur hidup, kalau musim kemarau kan Sumatra itu selalu
mengalami krisis listrik dan menderitanya luar biasa. Untuk itu, kita harus mencari cara mengganti 350 MW itu. Insya Allah, tahun depan sudah bisa masuk paling sedikit 400 MW,” tutur dia, kemarin. Dahlan menjelaskan PLN kekurangan daya sekitar 350 MW dari total kebutuhan yang mencapai 800 MW pada saat beban puncak. Setiap musim kemarau, keenam provinsi tersebut selalu mengalami krisis listrik karena berkurangnya debit air yang ada untuk membangkitkan listrik. Menurut dia, pada dasarnya tambahan daya itu bisa mencapai 530 MW yang akan dipasok oleh beberapa pembangkit, di antaranya unit 1 PLTU Tarahan 2x100 MW di Lampung, unit 1 Tarahan Baru 2x100 MW, PLTU Mulut
Tambang Simpang Belimbing 2x115 MW, dan PLTG Jambi Merang 100 MW. Dia menjelaskan selama 3 tahun kondisi PLTU Tarahan di Lampung itu sejak awal sampai saat ini selalu bermasalah sehingga tidak bisa beroperasi maksimal. Akan tetapi, perusahaan listrik pelat merah itu telah melakukan perbaikan dan mulai akhir tahun diharapkan mendapatkan tambahan minimal 100 MW. Untuk unit 1 PLTU Tarahan Baru 2x100 MW, lanjut dia, diharapkan bisa berproduksi mulai Juli tahun depan sehingga ada tambahan pasokan lagi 100 MW. Sementara itu, PLTU Mulut Tambang Simpang Belimbing 2x215 MW yang dikerjakan oleh China Shenhua Energy (CSE) itu diharapkan selesai Juni tahun
depan. “Kalau ini [PLTU Simpang Belimbing] jadi, akan menjadi pembangkit listrik swasta [IPP/Independent Power Producer] pertama yang betul-betul dijalankan di Indonesia dengan menggunakan batu bara jelek. Saya sudah cek ke sana, akan selesai pada Juni tahun depan.” Menurut Dahlan PLTU Simpang Belimbing tersebut pada awal pembangunan direncanakan menggunakan batu bara berkalori 3.500 Cal/Kg tanpa blending. Namun setelah tambang digali, lanjut dia, hanya ada batu bara berkalori 3.200 Cal/Kg, tetapi depositnya cukup untuk 60 tahun. “Saya harus memberikan apresiasi hebat kepada Shenhua karena dialah yang baru melak-
sanakan IPP Mulut Tambang. Manajemen proyek dan sistem kerjanya rapi. Tahun lalu dimulai konstruksinya, Juni 2011 ditargetkan sudah operasi,” katanya. Untuk rencana pembangunan PLTG Jambi Merang 200 MW, Dahlan mengatakan perseroan itu sudah mendapatkan komitmen pasokan gas 65 juta kaki kubik (MMscfd) dari Lapangan Jambi Merang. Saat ini, kata dia, pembangunan itu masih dalam proses tender pengadaan dan konstruksi pembangkitnya dan diharapkan on stream paling lambat Juli tahun depan. “Jadi enam provinsi ini, untuk pertama kalinya pada musim kemarau tidak akan mengalami krisis listrik lagi. Kalau semuanya jalan, PLTA kita jalankan untuk trigger saja.”
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
9
NTB penerima terbanyak permohonan desain industri JAKARTA: Hingga Agustus tahun ini, baru tercatat sebanyak lima Kanwil Kementerian Hukum dan HAM yang telah menerima permohonan pendaftaran desain industri, sedangkan sisanya masih kosong. Menurut data Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, kelima Kanwil tersebut adalah Jawa Tengah (8 permohonan), Jawa Timur (3 permohonan), Bali (1 permohonan), Daerah Istimewa Jogyakarta (4 permohonan) dan Nusa Tenggara Barat (13 permohonan). (lihat grafis). Pendaftaran desain industri tersebut perlu dilakukan oleh pengusaha, termasuk usaha kecil dan menengah, guna mendapatkan perlindungan hukum atas desain mereka.
DIGUGAT LANDESBANK: Beberapa pialang Jawa Tengah (8)
Jawa Timur (3)
Bali (1) Daerah Istimewa Yogyakarta (4)
Permohonan desain industri melalui Kanwil Kementerian Hukum dan HAM 2010
BLOOMBERG/JIN LEE
KSFC tak berwenang ajukan pailit
Nusa Tenggara Barat (13)
Sumber: Ditjen HaKI
bekerja di stan Goldman Sachs di lantai bursa New York Stock Exchange di New York, AS, belum lama ini. Goldman Sachs Group Inc digugat oleh Landesbank Baden-Wuerttemberg (LBBW) atas kerugian investasi sebesar US$37 juta yang diajukan melalui pengadilan federal di Manhattan.
Pihak kreditur berhak untuk maju ke pengadilan
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL Microsoft gugat Motorola WASHINGTON: Microsoft ajukan gugatan pelanggaran paten terhadap Motorola Inc terkait dengan fasilitas smartphones yang terdapat pada sistem operasi Android. Microsoft menyatakan bahwa mereka telah mengajukan gugatan pada 1 Oktober pada Komisi Perdagangan Luar Negeri AS di Washington. (BLOOMBERG/T02)
Vonis gugatan ke NNT ditunda JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang pembacaan putusan untuk kedua kalinya atas gugatan PT Pukuafu Indah terhadap Presiden Direktur PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), Martiono Hadianto. Kuasa hukum PT Pukuafu, Wisye H Koesoemaningkrat, mengatakan sidang pembacaan putusan ditunda dan akan digelar kembali pada 12 Oktober. (BISNIS/08)
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk menilai Korea Securities Finance Corporation tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan permohonan pailit terhadap perusahaan itu. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum PT Arpeni, Rendy Kailimang, dalam sidang lanjutan perkara pailit No.67/PAILIT/ 2010/PN.NIAGA.JKT.PST, yang beragendakan pembacaan tanggapan atas permohonan pailit, kemarin. Korea Securities Finance Corporation (KSFC) selaku pemohon pailit, menurut Rendy, tidak berwenang mengajukan permohon-
an pailit ini karena berdasarkan perjanjian fasilitas dan surat penjaminan, yang berwenang untuk mengajukan permohonan adalah Woori Bank cabang Hongkong. Berdasarkan pasal 11.01 perjanjian fasilitas tertanggal 22 Mei 2007, katanya, disebutkan ketentuan yang mengatur mengenai penunjukan Woori Bank selaku agen dari para kreditur perjanjian fasilitas. “Woori Bank telah ditunjuk, sehingga tidak dapat ditarik kembali oleh setiap kreditur dari perjanjian fasilitas untuk bertindak sebagai agen dan memberikan kewenangan kepada Woori Bank untuk melaksanakan kepentingan setiap kreditur,” ujarnya, kemarin. Lebih lanjut, dia juga membantah jika PT Arpeni disebut memiliki utang yang jatuh tempo kepada Korea Securities. Pemohon, menurutnya, mendalilkan YED 5 telah memperoleh fasilitas pinjaman US$15,2 juta
dari kreditur senior dan US$4,7 juta dari perusahaan Korsel itu. Akan tetapi, lanjutnya, dalam permohonannya pemohon tidak menjelaskan apalagi membuktikan apakah obligasi yunior yang telah diterbitkan YED 5 dan dibeli Korea Securities itu telah dibayar lunas, sebagaimana yang diatur dalam perjanjian. Faktanya, klaimnya, YED 5 tidak pernah menerima pembayaran pembelian obligasi yunior yang semestinya dari Korean Securities, atau setidaknya perusahaan itu menunjukkan dokumen hukum yang secara sah membuktikan bahwa perusahaan telah membayar kepada YED 5.
Tak berlaku lagi Di bagian lain, dia juga menilai bahwa surat perjanjian sudah tidak berlaku lagi dengan adanya Intercreditor Deed. Keseluruhan transaksi, katanya, memperlihatkan putusnya hubungan antara surat penjaminan tertanggal 22
Sengketa merek RS Taichi berlanjut ke Mahkamah Agung OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sengketa merek RS Taichi dan logo antara pengusaha lokal dan perusahaan Jepang RS Taichi Inc bakal berlanjut ke Mahkamah Agung (MA) setelah pihak yang kalah mengajukan kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Seorang pengusaha lokal bernama Toni memilih upaya hukum kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang mengabulkan gugatan RS Taichi Inc, perusahaan yang berbasis di Jepang, terkait dengan sengketa penggunaan merek RS Taichi dan logo. Kuasa hukum Toni, Haris Chandra, menyebutkan bahwa pihaknya akan mengajukan pernyataan kasasi pada hari ini (6 Oktober). Sebelumnya majelis hakim yang dipimpin oleh Dehel K. Sandan membatalkan pendaftaran merek RS Taichi yang terdaftar atas nama
pengusaha lokal Toni. Haris berpendapat bahwa merek RS Taichi milik perusahaan asal Jepang itu bukan sebagai merek terkenal. Dia berpendapat bahwa penentuan merek sebagai merek terkenal tidak semata-mata dikarenakan merek tersebut telah didaftarkan di berbagai negara, tetapi juga harus disertai dengan promosi yang besar-besaran. “Saya belum dapat infonya, tapi kalau mereka kasasi, kami akan ajukan kontra memori kasasi, akan kami tanggapi,” ujar Salim Halim, kuasa hukum RS Taichi Inc, saat dihubungi secara terpisah, kemarin. Salim tetap berpendapat bahwa secara hukum merek RS Taichi milik perusahaan asal Jepang itu adalah merek terkenal. Hal itu didukung dengan pendaftaran dan promosi, termasuk melalui situs, yang dilakukan oleh perusahaan itu di beberapa negara. Apalagi, sambungnya, merek RS Taichi yang didaftarkan untuk me-
lindungi barang di kelas 25 a.l. segala macam konveksi, pakaian, celana, pakaian dalam, t-shirt, sarung tangan, dan ikat pinggang itu berasal dari nama badan hukum. Dia mengklaim bahwa merek RS Taichi tersebut bukan merupakan kata yang umum.
Beriktikad tidak baik Sebelumnya, dalam gugatan No.44/MEREK/2010/PN.NIAGA.JK T.PST, RS Taichi menuding Toni, pengusaha yang berdomisili di Penjaringan, Jakarta Utara, telah beriktikad tidak baik dalam mendaftarkan merek RS Taichi dan logo atas namanya. Pasalnya, merek RS Taichi dan logo atas nama tergugat tersebut diklaim sama dengan nama badan hukum perusahaan penggugat dan merek tergugat dinilai mempunyai persamaan secara keseluruhannya dengan merek terkenal milik penggugat. Merek RS Taichi tersebut diperoleh atas nama Toni berdasarkan sertifikat tertanggal 25 Juni 2009, di ba-
wah No.IDM000208353, yang bertujuan untuk melindungi barangbarang yang ada dalam kelas 25. Penggugat memohon agar Pengadilan Niaga Jakarta Pusat membatalkan pendaftaran merek milik pengusaha itu. Perusahaan Jepang itu, dalam gugatan sebelumnya, mengklaim sebagai pemilik sah dari merek RS Taichi dan logo. Merek dan logo tersebut telah didaftarkan di negara asalnya, Jepang, dan beberapa negara lainnya seperti China, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Korsel, Malaysia, Thailand, Eropa, dan Amerika Serikat. Dalam putusan yang dibacakan ketua majelis hakim Dehel K. Sandan pada 27 September lalu, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan gugatan itu. Majelis hakim di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menyatakan bahwa RS Taichi dan logo sebagai merek terkenal karena telah didaftarkan di berbagai negara dan dilakukan promosi.
PT Amcor ajukan permohonan pailit terhadap PT Texplastindo Kemas OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Amcor Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan penyedia bahan baku kertas, diketahui melayangkan permohonan pailit terhadap produsen kertas pembungkus, PT Texplastindo Kemas Industry. Dalam permohonan yang didaftarkan melalui Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.68/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT.PST, PT Amcor mengklaim PT Texplastindo mempunyai sisa kewajiban pembayaran atas pemesanan bahan baku kertas pembungkus. Untuk terpenuhinya syarat permohonan pailit sesuai pasal 2 ayat 1 UU No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, pemohon juga menyertakan kreditur lainnya, yakni PT Nirmala Dia Inti dengan tagihan sekitar Rp68,100 juta berdasarkan faktur jatuh tempo pada
10 Maret 2008. Kemarin, sidang pemeriksaan perkara pailit PT Texplastindo ini kembali digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Sidang dengan komposisi majelis hakim Bayu Isdiyatmoko, Sugeng Riyono, dan Dehel K. Sandan akhirnya ditunda hingga 7 Oktober 2010 dengan agenda pembuktian dari pemohon. Selain itu, majelis hakim yang memeriksa perkara ini juga menetapkan untuk melanjutkan proses pemeriksaan perkara tanpa kehadiran termohon pailit maupun kuasa hukumnya. Pasalnya, pihak termohon dianggap telah dipanggil secara sah dan patut melalui pengadilan dan melalui pengumuman di media cetak, tetapi tetap tidak menghadiri persidangan. “Karena sudah dipanggil oleh pengadilan dan melalui koran juga. Termohon tetap engga ada, jadi sidang dilanjutkan majelis
hakim tanpa kehadiran termohon,” kata Sapta Simon, kuasa hukum PT Amcor, seusai sidang, kemarin. Sengketa soal sisa pembayaran bahan baku kertas pembungkus ini berawal ketika kedua pihak melakukan kerja sama, di mana pemohon berkedudukan sebagai pemasok dan termohon sebagai pemesan bahan baku.
Sepakat kirim barang Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pemohon yang dituangkan dalam berkas permohonan ke pengadilan, disebut-sebut bahwa kedua pihak sepakat melakukan pengiriman dan pemesanan barang, sesuai dengan surat pemesanan tertanggal 19 Mei 2005, dengan nilai total Rp345,5 juta. Sistem periode pembayarannya, menurut pemohon, adalah dalam jangka waktu 1 bulan setelah barang dan invoice diterima, atau 1 bulan setelah tukar faktur di mana pemohon telah mengirimkan
barang pesanan pada 13 Juli 2005 dan 15 Juli 2005. Dengan demikian, klaim pemohon, yang berlaku adalah purchase order yang dikeluarkan oleh termohon dan barang yang diterima dari pemohon, sehingga atas dasar tersebut kedua belah pihak dapat mengaku dengan tegas mengenai dasar dari utang. Pada perjalanannya, lanjut pemohon, termohon mengalami kesulitan keuangan dan telah berhenti beroperasi pada akhir 2009, namun perusahaan itu masih mempunyai sisa kewajiban pada pemohon pailit sebesar Rp116,803 juta. Termohon, klaim pemohon, hingga saat ini belum melunasi kewajibannya walaupun sudah berulang kali ditagih. Termohon disebut-sebut meminta agar pembayaran dilakukan melalui beberapa persyaratan, a.l. dengan cara mengangsur tetapi ternyata perusahaan itu baru membayar satu kali angsuran sebesar Rp20 juta.
Juni 2007 dengan keadaan saat ini, karena sudah adanya perubahan besar. Sesuai perjanjian awal, menurutnya, pemohon disyaratkan menjadi penyewa kapal yang pendanaannya diatur dalam perjanjian fasilitas tertanggal 22 Mei 2007. Faktanya, tuturnya, kapal itu telah dijual pada 2008. Seusai sidang, kuasa hukum Korea Securities Yusfa Perdana menampik dalil-dalil PT Arpeni dalam tanggapannya. Yusfa berpendapat Woori Bank tidak memiliki kewenangan untuk mewakili kreditur dalam proses litigasi. Woori Bank, menurutnya, memang ditunjuk untuk melaksanakan urusan administrasi untuk kepentingan kreditur. Akan tetapi, apabila timbul sengketa, pihak krediturlah yang berhak untuk maju ke pengadilan. Yusfa mengakui PT Arpeni memang bukan debitur utama, melainkan sebagai penjamin. Na-
mun, 100% saham YED 5 adalah milik PT Arpeni. Lagipula, keuangan anak-anak perusahaan PT Arpeni sudah terkonsolidasi di perusahaan induknya. Kemarin, sidang yang diperiksa oleh ketua majelis hakim Pramodana Kusumah Atmadja ini akhirnya ditunda hingga 7 Oktober 2010, dengan agenda memberikan kesempatan bagi pemohon pailit untuk mengajukan replik. Sebelumnya, Korea Securities melayangkan permohonan pailit terhadap PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, yang merupakan penjamin dari YED 5, S.A., perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Panama. Dalam permohonan pailit yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.67/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT. PST, Korea Securities mengklaim YED 5 masih mempunyai kewajiban yang sudah jatuh tempo US2,15 juta. (elvani @bisnis.co.id)
KONSULTASI HaKI OLEH RUDI AGUSTIAN HASSIM Ambrosius International Patent RAH & Partners Law Firm Member of International Trademark Association (INTA-New York)
Mengupas penggunaan hak cipta negara oleh asing sekumpulan ciptaan tradisional, baik yang dibuat oleh kelompok maupun perorangan dalam masyarakat, yang menunjukkan identitas sosial dan budayanya berdasarkan standar dan nilai-nilai yang diucapkan atau diikuti secara turun-temurun, termasuk: a. Cerita rakyat, puisi rakyat; b. Lagu-lagu rakyat dan musik instrumen tradisional; c. Tarian-tarian rakyat, permainan tradisional; d. Hasil seni antara lain berupa: lukisan, gambar, ukiran-ukiran, pahatan, mosaic, perhiasan, kerajinan tangan, pakaian, instrumen musik, dan tenun tradisional. (vide Penjelasan Pasal 10 YUSFIK A - Padang ayat (2) UU Hak Cipta Tahun 2002) Berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (2) UU Hak Cipta Tahun 2002, Negara Jawaban: memegang Hak Cipta atas folklor dan Penghargaan kami untuk Bapak yang terus mengembangkan kekayaan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, budaya negara kita dan memperkenalkannya kepada warga negara asing. dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, Pertunjukan tarian daerah yang kaligrafi, dan karya seni lainnya. telah Bapak geluti ini tentunya akan Atas dasar tersebut, pengumuman turut membantu pemerintah dalam atau perbanyakan ciptaan yang dilakumelestarikan warisan budaya bangsa. kan oleh orang yang bukan warga negaNamun guna mencegah dan menghindari adanya monopoli atau komer- ra Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi yang terkait. sialisasi serta tindakan yang merusak Mengingat sampai saat ini, belum atau adanya pemanfaat secara komerada peraturan pelaksana yang mengsial, tentunya penggunaan koreografi tarian daerah oleh warga negara asing atur mengenai ketentuan Pasal 10 UU Hak Cipta Tahun 2002, maka secara tersebut harus seizin dari negara Reumum dapat ditafsirkan bahwa instanpublik Indonesia sebagai pemegang si terkait dalam hal ini adalah Kemenhak cipta. terian Kebudayaan dari Pariwisata ReSehingga nantinya, tindakan warga publik Indonesia. negara asing ini tidak menyebabkan Untuk mengetahui persyaratan dan rusaknya nilai budaya dari tarian daetatacara dalam mengajukan izin terserah termaktub. Secara hukum, koreografi dan tarian but, Bapak dapat menghubungi instansi terkait di atas dan/atau konsultan daerah yang Bapak kembangkan ini HaKI terdaftar. termasuk dalam folklor, yaitu Tanya Pak, saya seorang koreografer tarian daerah dari daerah Sumatra Barat. Beberapa tahun belakangan ini saya sering melakukan pertunjukan di beberapa tempat wisata yang dikunjungi wisatawan asing dan tidak sedikit dari mereka yang mencoba menghubungi saya untuk menggunakan koreografi tarian daerah tersebut dalam pergelaran budaya di negara asal mereka. Namun saya masih ragu apakah hal ini tidak melanggar hukum dan apakah ada ketentuan khusus mengenai penggunaan koreografi tarian daerah oleh warga negara asing?
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan seputar HaKI kepada AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT melalui alamat redaksi atau E-mail:
[email protected].
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
INSPIRASI BISNIS Joe Kamdani
Berhasil di atas keberhasilan Bisnis Indonesia, dalam rangka HUT ke25, menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang inspiratif. Tulisan kali ini menampilkan Joe Kamdani, pendiri PT Datascrip
ebih dari tiga dekade, PT Datascrip melalui tahapan transformasi dari semula fokus pada distribusi dan pemasaran alat kantor, kemudian menjadi perusahaan penyedia solusi bisnis. Bermodalkan pengalaman praktis, Joe Kamdani, sang pendiri yang kemudian berperan sebagai mentor di Datascrip merintis usahanya. Berikut penuturannya tentang kunci di balik kesuksesannya.
L
Bisa diceritakan bagaimana awalnya Anda membangun bisnis ini? Dalam 5 tahun pertama, i did it all by my self dan mulai berbisnis dari nol, saya tidak punya visi. Kalau ditanya modalnya apa, modal dengkul and i didn’t start my business by schooling. Saya hanya berpikir untuk hidup lebih baik. Keluarga saya bukan business family. Jadi sampai sekarang juga saudara saya tidak ada yang berbisnis. Akhirnya i start as a salesman, i am free salesman. Sebelum itu, saya pernah 2 tahun bekerja dan berganti pekerjaan 4—5 kali karena tidak betah. So i look for my freedom, meski tidak digaji, saya dapat komisi. Ada strategi khusus sehingga bisa bertahan? Tidak lain karena apa yang saya ciptakan, prinsipnya you should create trust! Begitu kita tidak jujur pada orang lain, makin sering kita lakukan itu, maka akan semakin tertutup jalan kita. Next time you come with the right pride, ini prinsip yang membantu Anda menjadi good salesman dan akan menjadi word of mouth sehingga orang mau belanja. Saya mulai menjual alat tulis, pita, mesin ketik, dan mesin penjumlah. Semua tujuannya hanya agar bisa hidup lebih baik untuk diri sendiri. Ketika usaha dagang ini berkembang saya merasa bukan apa-apa lagi. Pada 1969, karena ada trust, saya mulai membangun kemitraan dalam bentuk konsinyasi, yakni mengambil
barang dari orang lain, kalau sudah waktu itu i am the company. laku baru saya bayar, di bawah benSetelah periode ini, ada tahapan di dera PD Matahari dengan berbagai mana saya mendengarkan pendapat macam alat tulis kantor. anak buah, tetapi tetap mengambil Dengan berjalannya waktu, saya keputusan sendiri. Selanjutnya, saya mulai berpikir saya tidak bisa sendiri. tidak sendiri lagi, bisnis mulai berkemIni paradoks yang diciptakan oleh bang dan saya bilang i am the manajealam, orang tidak bisa mewujudkan men with no more superstar. kepuasannya sendiri. Ini kemudian Saya lalu banyak menulis job membuat saya mulai berpikir berhasil description, sistem, buku-buku manadi atas keberhasilan. jemen, dan lainnya. Jadi kami sendiri Artinya, untuk berhasil, perlu lebih melakukan perubahan dan posisi saya dahulu membuat orang lain berhasil sekarang seperti mentor saja. Namun, dan bukan berhasil di atas penderikualitas sumber daya manusia tidak taan. Dari situlah berkembang docukup, perlu adanya coaching [pemrongan untuk coaching, karena penting binaan] dan sistem untuk dapat beruntuk membimbing orang lain agar jalan. berhasil. Apalagi kalau dia bawahan Di tengah perjalanan, walau awalkita atau diler, sebab jika mereka setinya saya tidak punya visi, kemudian ap kali datang dengan merugi bagaikami mulai menemukan visi. Pada mana kita berhasil dan untuk apa? 1979, saya mulai mencari nama. Dulu Sepintas sederhana, tetapi ini penmaunya namanya Matahari karena ting dan menjadi prinsip manajemen matahari itu gagah dan dapat berarti yang saya pakai sinar kehidupan, dan jabarkan di sayangnya sudah Tanpa pemasaran dan masing-masing ada yang pakai fungsi di perusanama itu lebih distribusi, sulit memahaan. Mereka sarkan barang walaupun dulu. menjalankan apa Akhirnya saya berkualitas baik karena mencari nama yang saya katakan. Kepala divisi dengan link-nya semakin pendek, yang seksi, manajer membuat tetapi memiliki tetapi tetap harus ada perencanaan bisnis keterkaitan desendiri, bagian link, seperti hal karpet dan ngan bisnis kami yang mengdalam solusi makursi harus ada ada sales najemen, sampai hasilkan profit ada imbalannya selain akhirnya meneperson-nya. gaji. mukan kata data Ini yang kami ajarkan dan kami dan scrip (tanpa t karena bukan kata bagi. Manajemen ibarat tubuh yang kerja). Kami cakupkan manajemen sehat, semua organnya harus sehat sebagai bisnis karena kami ingin dan saling bekerja sama, tidak sendiri- menyediakan konsultasi yang terkait sendiri. dengan barang-barang yang kami jual. Pada perkembangannya, peralatan yang kami jual Kapan menggunakan nama bertambah dan semakin Datascrip dan bertransformasi? besar lagi dengan maWaktu perusahaan ini masih kecil, suknya software sebagai saya berlaku segala-segalanya, memsolusi bisnis. Solusi ini buat peraturan sendiri dan menjalanyang kami ingin tunkannya sendiri. Dengan 3—4 orang jukkan sehingga menjadi tenaga, semua [peraturan] dari saya, Datascrip Business sehingga pada
Solution dari sebelumnya PD Matahari ATK [1969] lalu menjadi PT Matahari Alka [1975]. Bagaimana menyiapkan penerus dan peran Anda di manajemen? Semua yang bekerja di sini melalui fase percobaan dan evaluasi sejauh mana lingkungannya dapat menerima. Tidak ada pertemanan, sebagai ayah atau paman. Di generasi penerus, saya melihat perbedaan antara manajemen dan ownership. Kalau ownership tentu untuk siapa lagi jika tidak ke anak, kebetulan kedua anak saya mau tinggal di sini [Tanah Air], mengikuti proses seleksi dan menjalankannya. Jabatan pertama anak saya [di Datascrip] adalah sales dan sekarang sudah direktur. Karena ini bisnis riil, saya juga tekankan kalau hanya bergaul dengan saya dan lingkungan tidak suka, maka tidak akan jalan dan manajemen tidak akan kuat berdiri. Mereka [anak-anak] mau mendengarkan dan menjalankan. Sampai sekarang, mereka bekerja sendiri, kecuali untuk hal yang bisa membuat keputusan perusahaan menjadi terganggu, misalnya untuk go public. Kalau rapat biasanya saya hanya ingin mendengar atau memberi saran. Saya juga tidak mau seolah-olah ada tiga dewa monyet yang masing-masing tidak mau melihat (i see no evil), tidak mau mendengar (i hear no evil), tidak mau berkata (i talk no evil). Menjalankan bisnis tanpa pendidikan juga memang sulit. Ini yang membedakan seorang karyawan atau profesional pada tingkatan atas dengan pelaku wirausaha. Karyawan melihat dari sudut pekerjaan, sedangkan wirausaha melihat dari sudut peluang dan pengalaman. Jadi semuanya diperlukan.
kami ingin dikenal kuat di bidang distribusi. Tanpa pemasaran dan distribusi, sulit memasarkan barang walaupun berkualitas baik karena link-nya semakin pendek, tetapi tetap harus ada link, seperti hal karpet dan kursi harus ada ada sales person-nya. Ada beberapa solusi yang tidak ditawarkan pesaing. Jadi kalau ditanya siapa pesaing kami, saya tidak bisa jawab karena banyak. Kami dari barang seharga Rp1.000 atau paper clip hingga kertas yang nilainya ratusan juta rupiah sampai solusi software yang nilainya miliaran rupiah. Tawaran kerja sama dengan prinsipal asing untuk membangun pabrik pernah ada. Namun, mereka mempunyai penilaian sendiri terhadap pasar Indonesia yang kemudian mereka akhirnya memutuskan untuk mendirikan pabrik di China dan Vietnam. Apa obsesi Anda yang belum terwujud? Obsesi saya, merayakan ulang tahun pernikahan ke-50 tahun atau perkawinan emas. Selain itu, sehari-hari saya menulis, kadang menyusun artikel kecil. Banyak patung kuda dan ikan di ruang kantor Anda, ada filosofinya? Kalau ikan kebetulan saya senang diving. Dulu saya seminggu sekali menyelam, sekarang sebulan sekali. Belum lama ini saya ke Banda (Banda Sail), biasanya saya ke Pulau Seribu bersama cucu, mereka senang. Soal ski air, biasanya saya latihan di danau Sunter. Waktu umur saya 70 tahun, saya pernah mendapat rekor MURI. Niat saya, nanti pada usia 75 tahun saya ingin lagi. Kalau kuda itu melambangkan pekerja keras. Saya tidak percaya pada fengshui, jadi ketika akan membuat sesuatu, saya tidak pernah memikirkannya.
Pernahkah ada tawaran membangun pabrik? Sebagai pemasar barang-barang yang bukan kami miliki sendiri,
Pewawancara: RONI YUNIANTO, JUNAIDI HALIK, NENENG HERBAWATI & AHMAD DJAUHAR
Biografi Nama Lengkap
: Joseph Kamdani
Tempat & Tanggal Lahir
: Bogor, 15 Januari 1937
Pendidikan formal
: -SMP Belarminus, Jakarta lulus 1953 -SMA Kanisius, Jakarta lulus 1956 -Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1957 (tidak tamat)
Pengalaman
: -Staf tata usaha JA Wattie & Co, UK, 1959 -Mendirikan PD Matahari ATK, 1969 -Mendirikan PT Matahari Alka, 1975 -Mendirikan PT Datascrip, 1979
Pengalaman Organisasi
: -National Board Commitee Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) -Board Member The Nature Conservancy -Kamar Dagang: Kadin, INA, Ekonid, Amcham -Yayasan Swasta Indonesia Mandiri
BISNIS/RAHMATULLAH
Membangun kekuatan di distribusi dan pemasaran OLEH RONI YUNIANTO Wartawan Bisnis Indonesia
etelah melewatkan perbincangan lebih dari 1 jam di kantornya, Joe Kamdani pun beranjak dari sofa dan mengajak kami ke sudut ruang. Di situ terdapat rak berisi buku-buku serial manajemen dan panduan kerja yang disusunnya sendiri berdasarkan pengalaman praktisnya. “Marketing bukan SOP [standard operational procedure], tetapi panduan manajemen. Jadi meskipun ada guidance, seorang pemasar tetap harus memutar otak. Kami punya bacaan finalnya dan sampai sekarang kami membuatnya sendiri,” ujarnya saat kami bertanya mengenai satu buku pemasaran yang disusun Joe. Menurut Joe, panduan itu merupakan rekaman atas pengalamannya di dunia penjualan dan pemasaran. Meskipun jumlah buku panduan tersebut lumayan banyak dan detail, Joe belum berkeinginan membuat pusat kajian atau lembaga khusus. Sebab, menurut dia, semua panduan yang dia susun dan 100% dijalankan manajemen Datascrip tersebut belum tentu dapat diaplikasikan di tempat lain. Meskipun hanya merupakan satu entitas bisnis, Datascrip terdiri dari banyak divisi. “Nah bagaimana menjalankannya [operasional Datascrip], ini guide book-nya,” tutur Joe seraya memperlihatkan pedoman kerja yang disusunya sendiri. Lebih rinci, setiap karyawan baru di Datascrip harus melalui proses orientasi dulu dan buku-buku yang disusun Joe itulah yang menjadi bahan orientasi. Bahkan, untuk orientasi dijalankan, ada buku khusus-
S
nya. Seorang direktur divisi juga memiliki deskripsi tugas yang sudah digariskan secara detail. Begitu pula dengan bagian lainnya. Joe juga membuat buku saku. Sebut saja untuk budaya perusahaan yang menggunakan akronim CARE atau customer oriented, attentive, responsive, and efficient.
Sebagai mentor Namun, meskipun menjadi inspirasi dalam perusahaan, Joe memilih posisi menjadi mentor bagi jajaran manajemen Datascrip. Semua jajaran diperlakukan secara profesional. Dalam beberapa kesempatan dirinya juga siap melemparkan saran, tidak sekadar menjadi pendengar yang baik ketika ada pengambilan keputusan. Joe juga dikenal sebagai sosok yang dapat menjalin komunikasi lintas generasi bagi karyawannya yang bergelar sarjana, bahkan S-2 dan S-3. Baginya, sumber daya manusia perlu di-upgrade untuk menyesuaikan dengan dinamisnya perkembangan bisnis yang telah menyerap sekitar 1.000 karyawan dan 1.200 karyawan lainnya di lingkup manufaktur. Datascrip yang saat ini sebagai perusahaan pemasaran dan distribusi, memperdagangkan berbagai sarana, mesin, peralataan kantor, serta peranti lunak yang dibutuhkan untuk mendukung manajemen bisnis dan operasional perkantoran. Perusahaan yang didirkan oleh Joe itu mengintegrasikan pemasaran berbagai produk yang terkelompok dalam bidang peranti dan furnitur perkantoran, mesin bisnis, storage dan filing system, komunikasi visual, survei dan rekayasa, otomasi perkantoran, solusi dan software teknologi informasi, serta alat tulis, dan
peralatan kantor. Dalam menyediakan solusi, perusahaan ini juga menggunakan pendekatan konsultansi terkait dengan pengelolaan ruang dan lainnya yang berkaitan dengan produk. Datascrip memiliki afiliasi dengan PT Matahari Alka yang merupakan fasilitas pabrik di Newton Techno Park Lippo, Cikarang. Pabrik di area sekitar 6,2 hektare ini menerima pesanan pembuatan barang berbahan baja, plastik, dan kayu. Di bidang manufaktur, pihaknya sebagai original equipment manufacturing (OEM). Joe mendirikan perusahaan itu pada 1974 dan pengelolaannya saat ini berada di tangan anak perempuannya. Bisnis OEM itu dirintis karena dorongan minat sang pendiri dalam mengutak-atik perangkat dan mengoleksi perkakas (toos). Produk pabrikan itu sebagian telah masuk pasar ekspor di antaranya ke Timur Tengah. Pabrik itu menghasilkan produk yang menyerap komponen lokal yang tinggi kendati ada juga komponen yang diimpor karena pertimbangan pesanan. Lebih jauh, Joe menuturkan meskipun memiliki
afiliasi manufaktur furnitur perkantoran secara terpisah, kekuatan Datascrip tetap ada dalam bidang distribusi dan pemasaran. “Meski punya pabrik, kami ingin menonjolkan kekuatan kami di bidang distribusi dan pemasaran,” tegas Joe. Datascrip yang berkantor pusat di ka-
Perjalanan bisnis Datascrip 1969 1974
PD Matahari
Alat tulis kantor
PT Alka Matahari
Pabrik perlengkapan dan furnitur perkantoran sesuai kebutuhan konsumen
1979
PT Datascrip
Penyedia peralatan & perlengkapan kantor serta distributor berbagai merek internasional a.l.: Canon, Sanyo, Mutoh, Topcon, Schwan, Satabilo Booss, Pronto, Ideal, Contex, Print Inform, Neopost, Microsoft, Acer, dan Compaq
2000
PT Datascrip Total
Melayani seluruh kebutuhan perkantoran a.l.: Solution desain image, storage & filing system, peralatan kantor, multimedia dan ruang konfrensi, digital imaging, time & security system, surveying & enginering, IT solution BISNIS/ILHAM NESABANA
wasan Kemayoran, Jakarta, telah memiliki sembilan cabang, yakni di Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Manado. Perusahaan yang memperkokoh ekspansi bisnisnya ke daerah sejak 1989 itu ternyata tidak mudah membangun kekuatan di bidang distribusi dan pemasaran. Pasalnya, membutuhkan SDM yang berkualitas untuk melatih tenaga di daerah. “Untuk melatih, kami membutuhkan kandidat terbaik, tetapi mencari kandidat ini di daerah sulit. Untuk membuka cabang baru, kami biasanya mulai dengan mengontak kandidat untuk kami tempatkan dan jika potensial, kami berikan posisi head office dan kalau mampu dapat menjadi manajer cabang, kami berikan fasilitas,” tutur Joe. (JUNAIDI HALIK) (
[email protected])
OPINI
Rabu, 6 Oktober 2010
Membenahi perkeretaapian
Kegagalan liberalisasi perkeretaapian
D
TAJUK UTAMA
Belajar dari musibah oratorium selama 6 bulan yang diberlakukan oleh Pemerintah AS terhadap pengeboran minyak laut dalam di Teluk Meksiko akan berakhir pada 30 November. Para tenaga kerja yang dirugikan, politisi, dan pelaku industri mendesak agar larangan ini dicabut dengan segera. Satu-satunya pertanyaan yang mendasar adalah apakah pemerintah dan kalangan industri AS telah belajar banyak dalam melakukan proses pengeboran dengan aman sejak moratorium itu diberlakukan? Obama akhirnya melakukan reorganisasi dan memperkuat peraturan mengenai pengeboran, melakukan tinjauan lingkungan serta meningkatkan standar bagi proyek pengeboran, tidak hanya di teluk tetapi juga di seluruh lokasi pengeboran di AS. Para aktivis lingkungan hidup tentu saja mengharapkan moratorium ini diberlakukan secara permanen terhadap seluruh lokasi pengeboran. Dan sudah jelas, AS harus mengembangkan sebuah sumber daya energi yang lebih bersahabat dengan lingkungan dan aman.
Layanan publik tanggung jawab negara, tak diserahkan ke swasta OLEH FIRDAUS CAHYADI Knowledge Sharing Officer OneWorld-Indonesia
Nahas bagi penumpang kereta api (KA) eksekutif Argo Bromo Anggrek dan KA Senja Utama. Di pagi buta Sabtu (2 Oktober) Argo Bromo menabrak Senja Utama di Pemalang, Jawa Tengah. orban pun berjatuhan. Tak heran bila insiden itu menjadi sebuah kecelakaan terbesar KA pada 2010. Bukan hanya di Pemalang, tabrakan KA juga terjadi di Stasiun Purwosari Solo. Kereta Api Bima jurusan Jakarta-Surabaya menabrak Kereta Api Gaya Baru yang sedang berhenti. Tabrakan ini menyebabkan satu orang tewas. Berbagai analisis mengenai penyebab kecelakaan KA pun muncul di berbagai media. Dari berbagai analisis itu, dapat disimpulkan setidaknya ada dua kemungkinan yang menjadi penyebab dari kecelakaan KA. Pertama, persoalan kesalahan manusia (sumber daya manusia/SDM). Persoalan SDM ini meliputi kapasitas personel KA dan juga minimnya kesejahteraan personel KA. Kedua, persoalan teknis berupa ketiadaan alat atau kurangnya perawatan peralatan yang ada di KA dan stasiun. Menurut anggota DPR Agus Bastian, kecelakaan di Stasiun Purwosari terjadi karena di stasiun tersebut tidak dilengkapi rambu pember-
K
“
VERBATIM
”
“…keputusannya di pemegang saham.” Direktur Keuangan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto, soal siapa investor strategis yang akan masuk ke bank tersebut.
ebuah titik balik mendasar telah tercatat dalam sejarah kebijakan energi Pemerintah Jepang. Kebijakan ini didasarkan oleh sebuah keyakinan bahwa Jepang harus terlibat secara aktif dalam pengembangan eksplorasi minyak di luar negeri untuk mengamankan pasokan energi bagi jutaan warga Jepang. Sebuah perusahaan minyak Jepang yang berafiliasi dengan pemerintah memutuskan untuk menarik sebuah proyek eksplorasi minyak di Azadegan, barat daya Iran. Sekarang, Tokyo telah memutuskan untuk menghentikan seluruh proyek eksplorasi minyak di bawah tekanan Washington yang berusaha untuk mencuatkan kembali sanksi bagi Iran. Upaya Jepang untuk mengamankan pasokan energi mereka sekarang harus fokus mengenai bagaimana Jepang menjadi sebuah anggota komunitas internasional yang saling berbagi informasi mengenai eksplorasi minyak melalui berbagai proyek pengembangan bersama. • The Asahi Shimbun, 5 Oktober
maka persoalan keselamatan penumpang cenderung diabaikan. Persoalan keselamatan penumpang baru akan diperhatikan bila hal itu tidak mengganggu upaya pemaksimalan keuntungan. Negara pun tidak bisa memaksa PT Kereta Api untuk memperhatikan keselamatan penumpang, karena itu adalah bagian dari pengelolaan KA yang sudah menjadi unit bisnis. Keterlibatan negara yang tersisa adalah sekadar membuat regulasi dan memberikan subsidi bagi KA kelas ekonomi.
Kondisi mengenaskan Perpaduan orientasi untuk memaksimalkan keuntungan dan disingkirkannya campur tangan negara untuk memenuhi serta melindungi hak mobilitas warganya inilah yang menjadi
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Bukan PT Asuransi Central Asia Berkenaan dengan pemberitaan di Bisnis Indonesia pada Jumat, 1 Oktober 2010 yang menyebutkan bahwa PT Asuransi Central Asia (ACA) sebagai ketua konsorsium proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI). Dan, menunjuk pada berita di www.depkominfo.go.id, terlihat jelas bahwa PT Asuransi Central Asia bukan merupakan ketua maupun anggota konsorsium proteksi untuk perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI). Konsorsium asuransi TKI diketuai oleh PT Asuransi Central Asia Raya. Juliati Boddiya
Direktur PT Asuransi Central Asia *) Terimakasih atas penjelasannya. • Redaksi
Semangat nasionalisme milik semua
• International Herald Tribune, 5 Oktober
Diplomasi ladang minyak S
munculnya persoalan teknis dan SDM dalam perkeretaapian kita. Jika persoalan kebijakan itu terlewatkan maka bukan tidak mungkin penyelesaian kecelakaan KA hanya bersifat parsial dan tidak menyentuh akar persoalan yang sebenarnya. Berbagai perubahan terus terjadi dalam pengelolaan perkeretaapian Indonesia. Berdasarkan rekomendasi dari Bank Dunia, dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah (PP) No. 9/1998 tentang pengalihan bentuk usaha dari PJKA ke Perumka. Menurut Infid, saat itulah menjadi tonggak pengelolaan kereta api didorong untuk meraih keuntungan dengan menerapkan prinsip-prinsip efisiensi dan efektivitas, sebuah jargon dari liberalisasi ekonomi. Liberalisasi perkeretaapian itu diperkuat dengan munculnya PP No. 19/1998 tentang pengalihan
bentuk usaha dari Perumka menjadi Persero (PT) yang tunduk pada aturan Kitab UndangUndang Hukum Dagang (KUHD). Hak warga negara untuk mendapat pemenuhan dan perlindungan negara dalam melakukan mobilitas diganti menjadi sekadar hak konsumen berdasarkan transaksi ekonomi. Karena orientasinya adalah memaksimalkan keuntungan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
M
TAJUK TAMU
hentian lokomotif. Ketika KA Gaya Baru masuk ke perlintasan pemberhentian stasiun, petugas PT KA tidak mengetahui jika gerbong paling belakang masih berhenti di persimpangan jalur. Namun jika kita hanya berhenti pada persoalan SDM dan teknis saja dalam melihat penyebab kecelakaan KA tersebut, kita tidak akan mengetahui persoalan di tingkat kebijakan yang sangat mungkin menjadi penyebab
“Luas kawasan kumuh saat ini 57.000 ha, naik 5,56%.” Menpera Suharso Monoarfa, soal peningkatan kawasan kumuh di sejumlah kota besar di Tanah Air yang sangat memprihatinkan.
Dulu, ketika bangsa ini masih menghadapi penjajahan Belanda dan Jepang, nasionalisme kita begitu melekat pada seluruh anak bangsa. Nasionalisme saat itu digunakan sebagai landasan untuk berjuang demi kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajah yang menguasai Indonesia beberapa abad lamanya. Kini, diakui atau tidak nasionalisme bangsa saat ini hanya dimiliki oleh sebagian komponen bangsa Indonesia. seperti tentara, polisi, sebagian pejabat pemerintah, dan sebagian kecil rakyat Indonesia. Mengapa ini bisa terjadi? Semua itu karena adanya perubahan zaman. Perubahan zaman telah mengikis nasionalisme kita
pemicu berbagai persoalan SDM dan perawatan peralatan yang berujung pada kecelakaan. Di bawah orientasi untuk memaksimalkan keuntungan inilah, keberadaan petugas KA hanya dilihat sebagai alat produksi. Kesejahteraan dan keberadaannya tidak boleh mengurangi profit yang didapatkan.
/A DI PU RD IY AN TO
ua hari lalu, dalam rapat kerja antara Kementerian Perhubungan dan Komisi V DPR, dengan nada keras Dewan mendesak Menteri Perhubungan Freddy Numberi mundur dari jabatannya. Tidak hanya Menhub, Direktur Utama PT Kereta Api Ignasius Jonan juga diminta melepas jabatannya. Desakan mundur tersebut tidak lain terkait dengan tragedi kecelakaan Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang menabrak dari belakang KA Senja Utama di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah pada 2 Oktober dini hari. Kedua pejabat tersebut dinilai paling bertanggung jawab atas musibah yang menimbulkan korban 37 orang meninggal dunia dan 40 orang luka berat dan ringan. Sayangnya, sikap gentlemen dan keberanian mengundurkan diri dari jabatan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerjanya yang buruk, belum menjadi budaya di kalangan pejabat pemerintah maupun BUMN. Terlepas dari sikap Menhub dan Dirut PT KA yang memilih untuk tidak mau mundur dari jabatannya—meski DPR sudah mendesaknya— kondisi dan sistem perkeretaapian di Indonesia memang sungguh sangat memprihatinkan. Jika ditelisik ke belakang, berdasarkan data Kementerian Perhubungan sepanjang 2004-2008 rata-rata terjadi 115 kasus kecelakaan kereta api setiap tahun di Indonesia, dengan total jumlah korban ratusan orang meninggal maupun luka. Dari jumlah kasus tersebut, sekitar 35% disebabkan oleh kelalaian manusia, 4% faktor alam, 23% sarana, 18% prasarana dan 20% faktor eksternal. Dengan jumlah kasus sebanyak itu, berarti setiap 3 hari sekali terjadi kecelakaan KA seperti anjlok dari rel, tabrakan dua kereta api atau tabrakan KA dengan moda angkutan lain. Statistik angka kecelakaan yang tinggi tersebut jelas sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah. Dengan begitu panjang daftar kasus kecelakaan kereta api di Indonesia dari tahun ke tahun, sebenarnya Kemenhub dan PT KA sebagai operator sudah mengetahui secara persis letak titik lemah dan kekurangan dari sistem transportasi rakyat ini. Manajemen PT KA jelas mengetahui berapa jumlah perlintasan KA yang tidak berpalang pintu dan rawan kecelakaan. BUMN ini juga paham jalur-jalur yang perlu dibangun rel ganda untuk menghindari kecelakaan. Jadi, satu-satunya yang dibutuhkan sekarang hanyalah kemauan politik (political will) dan kesungguhan pemerintah dalam mewujudkan sistem perkeretaapian yang aman dan nyaman, karena hanya itulah yang sebenarnya kita idamkan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan, kesejahteraan pekerja PT KA terutama petugas di lapangan seperti masinis, penjaga perlintasan, teknisi dan sebagainya mutlak harus segera ditingkatkan. Sebab, bagaimana mungkin mereka dapat bekerja dengan baik jika kesulitan hidup terus melilit setiap hari, sementara pada saat bersamaan ribuan penumpang 'menggadaikan' nyawa pada pekerja PT KA.
11
IS N IS B
Peningkatan kesejahteraan karyawan kereta adalah cost center bukan profit center. Bahkan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit, seperti ditulis oleh salah satu media massa nasional, mengatakan bahwa terdapat masinis yang mengantuk saat mengemudikan kereta karena harus mengojek dulu sebelumnya.
Persoalan pengadaan peralatan dan perawatannya juga tidak bertambah baik. Hingga kini misalnya, sekitar 540 kilometer rel kereta api di Jawa dan Sumatra sudah aus, tapi belum mengalami penggantian. Sekitar 82% dari 341 lokomotif yang dioperasikan, hampir seluruhnya sudah berumur 16-30 tahun. Padahal di negara-negara maju, umur ekonomis kereta api maksimal 10 tahun. Setelah itu, harus diganti dengan yang sama sekali baru. Para pendukung liberalisasi perkeretaapian mengatakan bahwa buruknya kondisi ini akibat kecilnya dana subsidi atau PSO (public service obligation) dari pemerintah. Padahal, menurut penelitian Infid, dana PSO selalu meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2005, PSO yang dicairkan sebesar Rp270 miliar, meningkat pada 2006 menjadi Rp350 miliar, dan 2007 menjadi Rp425 miliar. Meningkatnya dana PSO dari pemerintah ternyata tidak diiringi dengan peningkatan keselamatan dan keamanan penumpang KA, khususnya penumpang KA ekonomi. Kondisi tidak manusiawi dari KRL ekonomi Jakarta-BogorDepok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) dapat dijadikan contoh dalam hal ini. Tak mengherankan bila di bawah rezim liberalisasi pengelolaan perkeretaapian, angka kecelakaan terus mengalami kenaikan. Menurut Direktorat Perkeretaapian (2008), pada 2007 terjadi kecelakaan sebanyak 116 kali, meningkat dari 2006 sebanyak 107 kali. Untuk menghindari terus berlanjutnya kecelakaan di KA, selain harus segera dibenahi persoalan SDM dan perawatan teknis, juga harus dievaluasi kebijakan liberalisasi perkeretaapian Indonesia. Di negara kesejahteraan (welfare state) menempatkan layanan publik, termasuk kereta api, sebagai tanggung jawab negara dan tidak diserahkan kepada swasta yang tujuannya mencari keuntungan. Kini bola ada di tangan pemerintah dan DPR. Beranikah mereka mengevaluasi kebijakan liberalisasi perkeretaapian Indonesia yang terbukti telah menuai petaka?
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S sampai ke tingkat yang paling mengkhawatirkan. Pengikisan nasionalisme yang seharusnya melekat pada setiap sendi kehidupan anak bangsa ini, dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya, pertama, berkembangnya pemahaman keliru bahwa yang mempunyai kewajiban membela bangsa dan negara adalah tentara (komponen utama pertahanan). Kedua, hilangnya sikap antisipasi dan besarnya keyakinan bahwa Indonesia tidak mungkin akan mendapat ancaman sampai dengan 10 tahun ke depan. Ketiga, krisis ekonomi yang berkepanjangan membuat rakyat lebih suka berpikir bagaimana mencukupi kebutuhannya, daripada repot-repot memikirkan sebuah nasionalisme. Keempat, terdapat gerakan-gerakan tersembunyi yang berupaya mengubah pola pikir rakyat, untuk selalu tidak puas terhadap kebijakan dan keputusan pemerintah, sehingga menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap pemerintah, selanjutnya berkembang menjadi krisis kepercayaan pada diri sendiri. Penurunan kadar nilai nasionalisme, cinta tanah air, bela negara dan militansi bangsa di dalam berbagai kehidupan rakyat patut kita renungkan bersama. Ari Sulistyowati
Perum Ambar Graha Permai Cileungsi, Bogor
[email protected]
Kapolri baru, harapan baru Kita memberikan apresiasi kepada Polri yang telah mampu dengan cepat menangkap kelompok bersenjata yang melakukan perampokan di CIMB Niaga. Tegas dan satu per satu kelompok bersen-
jata di Medan yang diduga berafiliasi dengan kelompok jaringan teroris di Tanah Air, mampu dilumpuhkan dan ditangkap. Dalam kondisi lain, kita tentu juga tidak menutup mata, kejadian tindak kekerasan dan aksi premanisme terus terjadi hampir di setiap wilayah, padahal penyebabnya hanya masalah yang sangat sepele, bisa masalah tanah garapan, perbatasan hak milik tanah, perebutan area parkir, aksi palak memalak. Kejadian-kejadian tersebut adalah akumulasi dari kekecewaan masyarakat selama ini. Sebagai bangsa timur yang penuh budaya santun kini tak lagi terdengar, dan tak terlihat. Yang ada saat ini kekerasan dan tindakan anarkis menjadi budaya masyarakat kita. Setiap persoalan selalu berujung pada pedang dan amuk massa. Hal ini bukan hal sepele tetapi harus disikapi secara serius. Cepat atau lambat tindakan aksi anarkis tentu dan aksi premanisme akan memprovokasi masyarakat luas menjadi bringas. Untuk itu, Kapolri baru bisa menjadi harapan masyarakat, bukan sebagai penegak hukum yang hanya bertindak berdasarkan pesanan dan komproni oleh para mafia hukum. Kapolri baru ke depan tentu memiliki tugas yang tidak ringan, walaupun Polri telah sukses dalam melakukan pemberantasan teroris, ancaman kamtibmas begitu nyata di depan kita. Siapa pun Kapolri yang terpilih nanti harus bisa mewujudkan harapan masyarakat sehingga keadilan bagi rakyat kecil tidak tersandera oleh rupiah. Hendriwan Angkasa
Tanah Sereal, Tambora Jakarta Barat
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 6 Oktober 2010
2 Minggu yang mengganggu
17 Agustus 1945. Bung Karno dan Bung Hatta menyatakan kemerderkaan Indonesia. Meski menerima proklamasi Indonesia, Belanda tidak mengakui 17 Agustus 1945 sebagai Hari Kemerdekaan RI. 27 Desember 1949, saat soevereiniteitsoverdracht (penyerahan kedaulatan) dari Belanda ke RI setelah masa-masa agresi militer yang digelar di Istana Dam, Amsterdam, dipandang sebagai hari kelahiran Indonesia sebagai negara oleh Belanda. Salah satu alasan mengapa Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka pada 1945 adalah persoalan agresi militer yang dilakukan Belanda pada 1945-1949. Kalau Indonesia diakui merdeka pada 1945, maka agresi militer Belanda selama hampir 5 tahun itu adalah ilegal. Selama masa Orde Lama, ketika Indonesia masih di bawah Presiden Soekarno, hubungan RI-Belanda seperti masih menyimpan bara dan dendam. Soekarno enggan berhubungan dengan bekas penjajah itu. Bahkan, ketika mantan Perdana Menteri Sutan Sjahrir sakit, Soekarno menyuruh kawan dekatnya itu berobat ke luar negeri, “asal jangan ke Belanda.”
Oleh Sutan Eries Adlin Wartawan Bisnis Indonesia Financieele Dagblad edisi Kamis 23 September. Media Belanda itu mengutip pernyataan Dubes Indonesia untuk Belanda Junus Effendi Habibie tentang Geert Wilders, pemimpin Partai untuk Kebebasan (Partij voor de Vrijheid/PVV) yang juga anggota parlemen Belanda. “Tentu Presiden tidak akan datang ke Belanda jika ada orang di kabinet Belanda yang mengatakan Islam adalah sebuah kemunduran. Saya tidak mau Presiden saya dijadikan badut,” begitu ucapan Junus yang dikutip DutchNews.nl pada 24 Desember. Geert Wilders sebenarnya bukan nama yang terlalu asing bagi warga muslim dunia. Politisi dari partai ultrakanan Belanda itu terkenal sebagai tokoh anti-Islam. Salah satu sikapnya itu pernah dia pertunjukan lewat film dokumenternya berjudul Fitna yang menjelek-jelekkan Islam. Kutipan media atas perkataan Junus itu membuat berang Wilders. Politisi itu mendesak Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen memanggil Junus. Verhagen juga menilai ucapan Dubes Indonesia tidak etis. Meski perang pernyataan mulai terasa mengganggu rencana kunjungan SBY, Fanny, begitu Junus biasa dipanggil, memastikan Presiden tetap akan berkunjung ke Belanda pada 5-6 Oktober, muhibah yang sebenarnya sudah direncanakan sejak 2007 atas undangan Ratu Belanda. Kepastian keberangkatan Presiden SBY ke Belanda juga dilontarkan juru bicara Presiden untuk bidang hubungan luar negeri, Teuku Faizasyah.
Ulah RMS Beberapa hari menjelang keberangkatan SBY ke Negeri Kincir Angin itu, pada Sabtu (2 Oktober) pekan lalu, giliran kelompok yang menyebut diri mereka Republik Maluku Selatan (RMS) membuat ulah. Kelompok itu mengajukan tuntutan atas pelanggaran HAM di Indonesia terhadap para aktivis RMS. Bahkan, mereka meminta pengadilan Belanda menangkap SBY. Persis dengan waktu keberangkatan SBY memulai muhibah ke Belanda kemarin, tuntutan RMS masuk pengadilan di Den Haag. RMS berkeyakinan bahwa pengadilan akan mengeluarkan putusan sebelum atau selama kunjungan presiden RI masih berlangsung.
Meski ada informasi dari Fanny itu, Presiden SBY merasa adanya pengadilan terhadap pemimpin Indonesia sebagai penghinaan kepada bangsa ini. “Ini menyangkut harga diri kita sebagai bangsa,” kata Presiden menjelaskan alasan pembatalan kunjungannya ke Belanda. Media Belanda pun kemudian ramai memberitakan pembatalan dari Jakarta. De Telegraaf, menyebut tindakan SBY merupakan penghinaan terhadap Ratu Beatrix sebagai pihak pengundang. (
[email protected])
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
Pukul 07.35 WIB kemarin, Fanny masih memberi informasi bahwa meski ada tuntutan RMS di pengadilan, keamanan rombongan kenegaraan SBY tetap dijamin Pemerintah Belanda. “PM [Jan Peter] Balkenende telah memberikan jaminan tidak akan terjadi apa-apa terhadap kunjungan Presiden RI.”
3 September 1970 menjadi salah satu tanggal bersejarah dalam hubungan Indonesia-Belanda. Persis pukul 09.45 waktu Belanda, Presiden Soeharto beserta istri, Tien Soeharto, menginjakkan kaki di Belanda, negara yang ratusan tahun disebut-sebut sebagai penjajah oleh bangsa Indonesia. Pasangan Kerajaan Belanda, Ratu Juliana dan Pangeran Bernard mengajak tamu agungnya itu menginap di Istana Huis ten Bosch, Den Haag. Soeharto dan Tien memang menjadi tamu agung karena sebelumnya belum pernah ada tamu kerajaan yang diajak menginap di Istana Negeri Orange itu. Juliana dan Bernard membalas kunjungan itu dengan datang selama 10 hari ke Indonesia. Mereka tiba di Bandara Kemayoran pada 26 Agutus 1971. Kejadian itu juga untuk kali pertama bagi Ratu Belanda datang ke negeri yang pernah mereka jajah ratusan tahun. Ratu Beatrix, anak dari pasangan Juliana dan Bernard, mengubah banyak hal dalam hubungan IndonesiaBelanda. Namun, tetap saja Belanda sebagai bangsa belum mengakui hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Keinginan Beatrix menghadiri perayaan setengah abad kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1995 di Jakarta memunculkan polemik tajam di negerinya. PM Wim Kok termasuk dalam barisan orang yang tidak menghendaki Ratu Belanda menghadiri upacara kenegaraan Indonesia pada tanggal itu. Padahal, kabarnya ketika itu Beatrix sudah terbang dari Belanda. Akhirnya Ratu Belanda itu terpaksa mampir di Singapura dan baru mengunjungi Indonesia beberapa hari setelah peringatan proklamasi Indonesia pada 17 Agustus. Belanda baru mengakui klaim Indonesia bahwa kemerdekaan RI adalah 17 Agustus 1945, 60 tahun setelah itu yakni pada 16 Agustus 2005. Pengakuan itu secara simbolis dinyatakan lewat pidato Menteri Luar Negerinya ketika itu, Bernard Rudolf Bot, di Pejambon, gedung Kementerian Luar Negeri RI. Bot, yang lahir di Batavia, juga menghadiri upacara kenegaraan peringatan proklamasi kemerdekaan di Istana Negara keesokan harinya. Di Belanda, pada 4 September 2008, Jan Peter Balkenende, menjadi Perdana Menteri Belanda pertama yang mengikut resepsi HUT kemerdekaan RI pada 17 Agustus di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag. Presiden Abdurrahman Wahid juga pernah menjadi tamu agung Kerajaan Belanda pada 2000 dan diteruskan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2002. Namun, kini, hubungan baik kedua negara pasti terganggu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai membatalkan kunjungannya ke Belanda dengan alasan “demi harga diri bangsa”.
BISNIS/EA/ADI PURDIYANTO
Demi sebuah... (Sambungan dari Hal. 1) Aktivis HAM Hendardi dari Setara Institute, menilai pembatalan kepergian Presiden ke Belanda menegaskan tentang pelanggaran HAM serius di Maluku. “Ini merupakan preseden yang buruk dan memalukan karena ketakutan [Presiden] atas proses yang tengah bergulir di pengadilan.” Meski muhibah batal, Pemerintah Indonesia lewat juru bicara Presiden merasa tidak ada persoalan dengan Belanda. “Justru pembatalan itu menjaga hubungan tetap berjalan dengan baik.” Sebagai wujud niat baik Indonesia, menurut Julian, akan dijadwal ulang agenda kunjungan Presiden SBY ke Belanda tetapi belum dipastikan kapan waktunya. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menyatakan setuju dengan pembatalan tersebut. “Saya melihat ini bukan persoalan keamanan tetapi soal harga diri.” Staf khusus Presiden Faizasyah menyatakan bahwa kunjungan SBY ke Belanda sudah melalui persiapan dan koordinasi yang matang. “Persiapan sudah cukup baik, tetapi ini suatu proses yang tidak bisa dihindari bahwa ada warga negara
Belanda yang mencoba melakukan agar proses hukum dilakukan saat Presiden ke sana,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis tadi malam. Suara yang mempertanyakan keputusan SBY datang dari pakar hukum internasional dari Univesitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan tidak ada alasan yang masuk akal mengapa Presiden SBY membatalkan undangan Ratu Belanda itu. “Saya rasa pembatalan itu kurang tepat. Pertama karena pembatalan yang dilakukan sangat mendadak di mana segala persiapan dan kemungkinan telah diantisipasi.” Menurut dia, pembatalan tersebut justru akan menimbulkan pertanyaan masyarakat Indonesia dan internasional. “RMS itu, setahu saya, mengajukan tuntutan adanya kebijakan negara terhadap RMS yang dianggap melanggar HAM. Kalau kebijakan negara, kenapa SBY harus takut?” ujarnya. Seorang kolega yang sempat menuntut ilmu di Institute for National Studies di Den Haag untuk mengambil S2 beberapa tahun silam, sependapat dengan Hikmahanto.
Pembatalan kunjungan Presiden SBY itu dari perspektif 'perasaan' orang Indonesia, katanya, barangkali bisa dipahami. Cuma, menurut dia, pembatalan itu agak berlebihan karena kelompok RMS jumlahnya hanya beberapa gelintir alias tidak signifikan. “Dan mereka sudah usang,” ujar lulusan Belanda itu. Begitu ditanya kemungkinan pengadilan setempat memberikan putusan terburuk, yaitu memerintahkan penangkapan Presiden RI saat SBY berada di negeri itu? “Ha-ha-ha...Taruhlah iya. Cara menangkapnya bagaimana? Jangankan Presiden, lha wong diplomat atau dubes saja punya kekebalan diplomatik kok...Kita jangan mengada-ada lah." Soal ketersinggungan dan harga diri bangsa? "Itu urusan lain. Masalah perasaan itu memang susah dikalkulasi, apalagi dirundingkan,” katanya menutup pembicaraan. (
[email protected])
Reportase: 12/ANUGERAH PERKASA/ IRSAD SATI/JOHN A. OKTAVERI/ TOMY SASANGKA/LINDA T. SILITONGA
Penunjukan Timur terus dikritik OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Komjen Pol. Timur Pradopo sebagai calon tunggal kapolri terus menuai kritikan dari kalangan ekstra parlemen. Sementara itu, suara dari Senayan mengarah kepada dukungan terhadap Timur sebagai orang nomor satu di Trunojoyo. Koalisi Masyarakat Sipil, forum dari beberapa lembaga swadaya masyarakat, menuding Presiden mengabaikan hak publik karena penunjukan Komjen Timur sebagai kandidat tunggal kapolri dilakukan tertutup. “Kami menengarai ada upaya politisasi yang kuat dalam proses ini,” ujar Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar Haris kemarin. Menurut Haris, tindakan Presiden telah mengabaikan proses yang tengah berlangsung dan bahkan tidak membuka hasil rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Komisi Pemberantasan Korupsi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang semestinya menjadi pertimbangan utama. Timor Pradopo adalah mantan
Kapolres Jakarta Barat pada saat terjadinya penembakan mahasiswa Trisakti dan kerusuhan Mei 1998 dan mantan Kapolres Jakarta Pusat saat penembakan di Semanggi II tahun 1999. Komjen Timur, kemarin, membantah keterlibatannya dalam kasus tragedi Semanggi dan Trisakti. "Saya kira itu sudah melalui proses [penyelidikan]," ujar Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri itu setelah upacara HUT ke-65 TNI di lanud Halim Perdanakusumah. Semasa Timur menjabat Kapolda Metro Jaya, di Ibu Kota terjadi beberapa kali peristiwa berdarah antara lain kasus penggusuran Mbah Priuk, Tanjung Priok, penusukan pendeta di Bekasi, dan terakhir terjadi kerusuhan antarwarga di Ampera dan beberapa tempat di Jakarta. Di tempat terpisah, Setara Institute menilai SBY menciptakan kondisi tak sehat di internal Polri dengan mengabaikan seluruh rekomendasi Kapolri Bambang Hendarso Danuri dan Komisi Polisi Nasional. Dalam bahasa Indonesia Police Watch (IPW), pengajuan Komjen Timur sebagai calon tunggal kapolri cacat mekanisme dan etika pencalonan. “Karena namanya [Timur] tidak
masuk dalam daftar nama yang dicalonkan kapolri ke Presiden beberapa waktu lalu,” ujar Presidium IPW, Neta S. Pane, kemarin. Pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar melihat Komjen Timur sebagai sosok dengan loyalitas tinggi sehingga dipilih Presiden. “Beliau [Timur Pradopo] mempunyai loyalitas yang tinggi pada pimpinan, sangat tinggi, apalagi pada pimpinan negara. Inilah barangkali yang jadi pertimbangan Yudhoyono,” ujarnya kemarin. Padahal, lanjutnya, Timur Pradopo tidak pernah membuat prestasi membanggakan, bahkan sebaliknya tak mampu memimpin pengamanan di situasi gawat seperti saat menjabat Kapolres Jakarta Barat pada 1998, ketika terjadi penembakan ke mahasiswa Trisakti. Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto mengungkapan selama ini Presiden selalu mendapat masukan dan pertimbangan dari Ketua Harian Setgab Aburizal Bakrie yang juga Ketua Umum Partai Golkar mengenai pencalonan kapolri pengganti Bambang Hendarso Danuri. Reportase: 01/12/ANUGERAH PERKASA/ IRSAD SATI/JOHN A. OKTAVERI/ LINDA T. SILITONGA
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
1.989,73
2.682,30
4,22
18,23
1.981,88
1.039,40
-2,77
2.608,73
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
404,68
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Industri konsumsi
Aneka industri
408,65
-15,14 995,20
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
ndeks harga saham gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 22 poin di level I3.591. Asing masih melakukan net buy
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bumi Resources Minerals, anak usaha PT Bumi Resources Tbk, masih bisa menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/ IPO) pada tahun ini, menyusul keluarnya dokumen pencatatan pendahuluan dari otoritas bursa.
Rp447 milliar. IHSG telah berada di area overbought dan rentan profit taking. Hari ini indeks diperkirakan bergerak 3.540–3.603. Perhatikan: BBTN, BBRI, ELTY, dan CTRS.
Panin Sekuritas HSG kemarin menguat didorong kenaikan saham sektor konsumer, hingga mendekati I3.600. Hari ini indeks akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Saham sektor konsumer, konstruksi, semen, dan properti menjadi pilihan. Kisaran supportresistance 3.572-3.624. • Rekomendasi selengkapnya bisa dilihat di www.bisnis.com
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito menyatakan otoritas bursa telah selesai mengkaji dokumen perseroan, sehingga kontrak pendahuluan akan segera diberikan. “Kontraknya [kontrak pendahuluan pencatatan] bisa kami berikan hari ini atau besok. Setelah itu, mereka [Bumi Minerals] dapat memproses dokumen pernyataan pendaftaran IPO ke Bapepam-LK untuk mendapatkan pernyataan praefektif,” ujarnya di Ja-
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
karta kemarin. Dalam IPO itu, Bumi Minerals berniat melepas 16,22% saham senilai US$400 juta. Bertindak sebagai penjaminnya, seperti biasa, adalah PT Danatama Makmur. Perseroan juga mendekati Goldman Sachs, Credit Suisse, dan JPMorgan Securities untuk turut membantu IPO tersebut. Februari lalu, Bumi Minerals memiliki saham Lemington Investments Pte, Calipso Investments Pte Ltd, PT Citra Palu Minerals, dan PT Multi Capital. Lemington Investments adalah pemegang saham tambang bijih besi Mauritania S.A. dan tambang emas Konblo Bumi Inc. Calipso juga pemegang saham pengendali di Herald Resources Australia, dan Multi Capital yang menguasai 17% saham PT Newmont Nusa Tenggara. Perusahaan yang disebut terakhir ini juga berencana IPO pada 2011. Sementara itu, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava mengungkapkan Credit Suisse dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG telah mengonversi piutangnya ke Bumi senilai US$360 juta setara
Karena kita bukan ikan mati
“H
justru makin menguat. Dari Juni 2010 hingga akhir puasa, indeks menguat kembali sebesar 10,89%. Akibatnya, pada kuartal ketiga saja IHSG berhasil menguat 20%. Dari pola kenaikan indeks tersebut, Reza menilai investor asing tidak menurunkan minat menanam dananya di Indonesia sehingga berujung kenaikan seperti sekarang. Situasi itu pula yang menjelaskan nilai kapitalisasi pasar di bursa sampai kuartal III ini mencapai Rp2.973,1 triliun dengan nilai perdagangan Rp805,8 triliun. Capaian ini nyaris melampauai nilai kapitalisasi pasar per 2012 yang ditargetkan otoritas bursa, Rp3.000 triliun
Indikasi bubble? Namun, sejalan dengan itu, kekhawatiran terjadinya bubble pun tak terelakkan. Kita belum lupa ketika Kepala Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai terdapat gejala bubble (gelembung) di bursa. Perry mengatakan berdasarkan metodologi penghitungan apa pun telah menunjukkan bubble pada April. Namun, pelaku pasar acuh dan bursa terus menguat, menunda kekhawatiran tersebut. Reza menilai sinyal ‘bahaya’ terkait derasnya dana asing baru menyala ketika negara maju lepas dari krisis. “Bila kondisi AS, Eropa, dan kawasan Asia lain mulai 100% pulih, bukan tidak mungkin dana asing akan kembali ditarik dan dibenamkan ke kawasan tersebut.” Tentu saja tidak semua berpandangan sama. Timothy Wong, Regional Head DBS Vickers/ DBS Group Reasearh, mengatakan dengan proyeksi rasio harga terhadap laba bersih per saham per 2011 sebesar 14% dan return 28%, Wong meyakini IHSG masih relatif murah. “Tentu ini bukan bubble, dan prediksi kami, tahun depan IHSG tembus level 4.135.” Secara lebih spesifik, menurut Wong, potensi kenaikan indeks ini
Pergerakan IHSG
90 (%)
2500
80
2000
70 1500
1500
60 dalam US$ 50
500 0
1000
Domestik
500 89
93
97
01
05
09
04 05
Sumber: DBS Vickers/ DBS Group Reasearch & Bloomberg, 2010
AVRIANO A./ BASTANUL SIREGAR)
(
[email protected])
0
3000 Asing
Indeks normal 2500
juga didorong tingginya laba bersih per nilai ekuitas, serta fakta masih murahnya IHSG apabila dikonversikan ke dolar AS. (lihat grafis) Direktur Utama BEI Ito Warsito sendiri menilai kenaikan indeks dan kapitalisasinya itu dipicu oleh membaiknya sejumlah harga saham dan penambahan emiten baru. Dia menilai kalaupun ada indikasi bubble, hal tersebut masih dapat dikendalikan, a.l. dengan memperbanyak IPO atau rights issue. Bicara bubble, ada baiknya mengamati situasi ini dari kacamata kolumnis The Wall Street Journal, Jason Zweig dalam melihat gelembung pasar obligasi yang tengah terbangun di Amerika Serikat. Investor AS pernah ‘terjebak’ dalam bubble yang mereka ciptakan di pasar obligasi ketika menyuntikkan miliaran dolar ke pasar itu pada 1987, tepat sebelum suku bunga melonjak menghajar pasar obligasi. “Jika ada yang perlu disalahkan atas bubble obligasi, bukan Joe Schmo [investor ritel], tetapi Paman Sam [Pemerintah AS], dengan sedikit dorongan pemodal asing.” Mengapa pemerintah? Jason memiliki alasan sendiri. Pemerintahlah yang mendukung terbentuknya gelembung itu melalui kebijakan moneternya dengan memangkas suku bunga jangka pendek, sehingga dana murah di pasar berlimpah. Sesuai dengan logika umum, semuanya akan baik-baik saja jika pemerintah mengimbangi situasi tersebut dengan membuat kebijakan yang memungkinkan dana tidak hanya berputar di pasar modal atau sebaliknya tersedot keluar secara bersamaan karena kejutan negatif. Ibarat kolam, air yang melimpah tidak hanya membuat ikan-ikan terseret, tetapi juga meresap ke permukaan sekitarnya, menopang humus dan hutan baru. Itu tentu mungkin dilakukan, karena kita bukanlah ikan mati. (16/09/ IRVIN
Return of equity indeks
Perdagangan IHSG
3500
15,85 802,76
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Perdagangan
453,13
3,06 445,69
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Manufaktur
391,81
887,39
2,57
-5,20
377,78
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
865,82
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Credit Suisse & Raiffeisen miliki 7,08% saham Bumi
e-Trading Securities
anya ikan mati yang berenang terseret arus, dan kita bukan ikan mati,” demikian komentar seorang kawan, di tengah aksi pecah rekor indeks harga saham gabungan (IHSG) sebulan terakhir. Pernyataan itu terdengar relevan merespons lonjakan bursa saham Indonesia akibat aksi beli investor asing. Bursa saham Indonesia tahun ini memang mencetak kenaikan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bursa saham lain yang tidak naik signifikan pada periode sama. Pada penutupan pasar kemarin, IHSG menguat 0,62% atau 22,2 poin ke level 3.591,7. Lagi-lagi, itu adalah rekor penutupan tertinggi baru yang makin mendekatkan IHSG ke level psikologi baru 3.600. Sepanjang tahun berjalan, IHSG naik 41,72% jauh meninggalkan bursa Malaysia, misalnya, yang hanya tumbuh 15,67% atau bursa Singapura yang naik 9,14%. Ya, bursa saham memang naik meninggalkan entitas sejenis di kawasan Asia. Bagi analis PT Asjaya Indosurya Securities Reza Priyambada, pola kenaikan IHSG tahun ini bisa dibilang anomali, karena tidak diwarnai pelemahan pada tiga kuartal pertama, seperti yang biasa terjadi. “Tren pelemahan ini terjadi terkait dengan adanya aksi ambil untung yang telah terjadi mulai awal tahun. Akan tetapi, kondisi ini tidak ditemukan pada tahun ini. Bila dihitung, IHSG dari akhir 2009 hingga pertengahan semester 2010 saja telah naik 14,97%,” paparnya. Jika dilihat per kuartal, IHSG pada kuartal I naik 9,59%, dan selanjutnya menguat lagi pada kuartal II meski laju lebih rendah, yakni 4,91%. Jika dirata-rata, IHSG naik 7,25% per dua kuartal tersebut. Di tengah momen puasa pada kuartal ketiga, laju kenaikan IHSG
9,87 190,76
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Keuangan
833,87
Bumi Minerals bisa IPO tahun ini
REKOMENDASI
OLEH ARIF GUNAWAN S. Wartawan Bisnis Indonesia
206,65
2,03 1.175,76
29/10 30/10 1/10 4/10 5/10
Infrastruktur
Properti
1.199,58
06 07
08
09
10
Indonesia India MSCI China
10
20
30
40 (x)
Thailand Korea
Taiwan Filipina Hong Kong Malaysia
Singapura BISNIS/AGUS TAUFIK
rights) Bumi senilai Rp3,24 triliun.
Harga saham
PT Bumi Resources Tbk
Rp2.200
2.800 2.400 2.000 1.600 1.200
Mei
Jun.
Jul.
Agt.
Sept.
Hasil nonpreemtive rights PT Bumi Resources Tbk Uraian
Keterangan
Total saham baru diterbitkan Harga Total nilai Saham diserap Credit Suisse
1,369 miliar setara 7,06% Rp2.366 per lembar US$360 juta setara Rp3,24 triliun 608,6 juta lembar setara 44,4% senilai Rp1,44 triliun Saham diserap Raiffeisen Zentralbank 760,77 juta lembar setara 55,5% senilai Rp1,8 triliun Total saham setelah Bumi saat ini 20,77 miliar Sumber: PT Bumi Resources Tbk, 2010
dengan Rp1,34 triliun menjadi 1,369 miliar saham Bumi. Credit Suisse International, anak usaha Credit Suisse AG, mengonversi piutangnya jadi 608,6 juta saham senilai Rp1,44 triliun, sedangkan Moorfields Investments Limited, anak usaha Raiffeisen Zentralbank, mengon-
BISNIS/AGUS TAUFIK
versi piutangnya jadi 760,77 juta saham Bumi senilai Rp1,8 triliun. Setelah konversi tersebut, total saham yang diterbitkan Bumi meningkat menjadi 20,77 miliar. Konversi saham tersebut terjadi melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (nonpreemptive
Utang berkurang Dileep menambahkan dalam nonpreemptive rights itu Raiffeisen Zentralbank menyerap 55,5% saham baru, dan sisanya 44,4% diserap Credit Suisse. Jumlah total saham yang dilepas itu setara dengan 7,06%. Adapun, harga saham baru yang dilepas itu ditetapkan Rp2.366 per lembar. Menurut Dileep, dengan konversi itu kewajiban utang perseroan berkurang US$360 juta setara Rp3,24 triliun dari sebelumnya US$4,16 miliar jadi US$3,8 miliar. Per 30 Juni, utang bank Bumi mencapai US$3,18 miliar dan meningkat 7,32% menjadi US$3,41 miliar per 29 September. Selain utang bank, per 29 September, Bumi juga masih menanggung utang US$591,8 juta berupa obligasi tukar dan utang lain-lain US$158 juta. Utang obligasi tukar itu telah menyusut 23,88% dari sebelumnya US$777,5 juta per 30 Juni, sedangkan utang lain-lain masih sama besar. (09/16) (irvin.avriano@ bisnis.co.id)
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
PREDIKSI
Konstruksi akan dongkrak indeks OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,62% mendekati level 3.600 ke posisi 3.591,70, sementara indeks BISNIS-27 naik 0,17% ke level 324,01. Salah satu pemicu kenaikan indeks seiring dengan keputusan BI Rate yang ditetapkan pada level 6,5%. Seperti prediksi sebelumnya, BI Rate tidak akan mengalami perubahan. Bahkan tidak mengalami perubahan sejak 5 Agustus 2009. Tujuannya BI Rate tetap itu adalah untuk tindakan antisipatif terhadap ekses likuiditas yang cukup besar. Walau kondisi perekonomian dunia masih terkontraksi, setidaknya perekonomian dunia sekarang relatif stabil, tetapi ancaman inflasi terus membayangi, apalagi faktor cuaca yang kian tidak menentu. Tentunya akan menekan harga jual bahan pokok, selain biaya kegiatan produksi juga turut terhambat. Berkaitan dengan kenaikan indeks, analis PT Mega Capital Indonesia Danny Eugene mengatakan peningkatan indeks tersebut didorong oleh peningkatan indeks bursa regional dan eropa yang masih bergerak positif. “Peluang kenaikan masih ada. [indeks] regional naik, apalagi Jepang baru menurunkan suku bunganya. Australia juga masih menahan tingkat bunga. Eropa secara umum juga masih positif,” ujarnya kemarin. Menurut dia, sentimen dalam negeri masih belum banyak pengaruh ke pergerakan indeks hari ini. Inflasi yang lebih rendah dari perkiraan serta ditetapkannya BI Rate pada level 6,5% juga telah mendongkrak indeks. Bila dilihat sektornya, tambah Danny, saham sektor konstruksi dan infrastruktur seperti Wijaya Karya, Jasa Marga akan menopang pergerakan indeks hari ini. Saham sektor perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan saham sektor konsumer seperti Indofood memiliki potensi meningkat. “Saham masih dari konstruksi dan infrastruktur seperti Wijaya Karya, Jasamarga. Selain itu banking yakni BBRI dan Indofood juga akan menarik besok [hari ini],” tutupnya. (05)
PORTOFOLIO Bakrieland cicil sukuk ijarah JAKARTA: PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) siapkan dana sebesar Rp5,922 miliar untuk pembayaran cicilan imbalan sukuk ijarah I/2009. Presiden Direktur Bakrieland Development Hiramsyah S. Thaib dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin mengatakan pembayaran tersebut diberikan paling lambat besok melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. “Kami siapkan dana sebesar Rp5,922 miliar untuk pembayaran cicilan imbalan sukuk ijarah I/2009. Dana akan kami transfer ke Agen Pembayaran KSEI paling lambat 6 Oktober 2010,” ujarnya. Hiramsyah juga mengatakan pembayaran imbal hasil tersebut merupakan pembayaran tahap kelima. Adapun jumlah pokok utang perseroan yang berjenis sukuk ijarah adalah sebesar Rp150 miliar. (BISNIS/05)
UTANG BERKURANG: Sejumlah pembeli berjalan di dekat logo gerai Matahari di Jakarta, beberapa waktu lalu. Beban utang PT Matahari Putra Prima Tbk. anjlok 83,33% dari Rp3 triliun menjadi Rp500 miliar, menyusul pelunasan obligasi berdenominasi dolar senilai US$200 juta baru-baru ini. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Modernland rights issue Rp1,2 triliun Sektor properti masih menjanjikan hingga akhir tahun OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Pergerakan harga saham 300
PT Modernland realty Tbk Rp295
JAKARTA: PT Modernland Realty Tbk, pengembang realestat yang juga masuk ke proyek apartemen sederhana, berencana menawarkan saham baru (rights issue) pada Januari 2011 dengan target perolehan dana Rp1,2 triliun–Rp1,5 triliun.
Sumber: Bloomebrg
Beberapa eksekutif yang mengetahui informasi tersebut mengatakan Modernland akan melepas saham barunya itu pada kisaran harga Rp250–Rp300 per lembar. Perseroan akan menggunakan dana itu untuk ekspansi pada tahun-tahun mendatang. “Berdasarkan rencana awal, rights issue akan digelar sekitar Januari 2011. Sekarang, mereka melakukan penjajakan ke investor strategis untuk menjadi pembeli siaganya,” ujar satu eksekutif di Jakarta, kemarin. Presdir Modernland Edwyn Lim yang dikonfirmasi terpisah tidak secara tegas membantah ataupun membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, perseroan memang mengeksplorasi sejumlah
aksi korporasi, termasuk kemungkinan untuk menerbitkan saham baru. “Anda dapat informasi dari mana? Baiknya sih jangan diceritakan dahulu. Sementara, lebih baik dikatakan dahulu tidak ada rencana. Secara resmi, kami memang belum punya rencana rights issue,” katanya. Dalam catatan Bisnis, 2 bulan lalu, persisnya 11 Agustus 2010, Bursa Efek Indonesia memasukkan Modernland ke dalam unusual market activity, sehubungan dengan melonjaknya saham perseroan yang berkode MDLN itu. (lihat grafis) Masuknya MDLN ke unusual market activity serta-merta mengembuskan rumor di pasar akan adanya aksi korporasi besar yang dijajaki perseroan. Saat itu, manajamen Modern-
30 Sept 2010
250
Rp295
25 Mei 2010 200
Rp275 150
100 Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei.
Jun.
Jul.
Agt.
BISNIS/AGUS TAUFIK
land menegaskan tidak mengetahui adanya rencana aksi korporasi tersebut. Direktur Keuangan Modernland Dipa Simatupang menambahkan dalam merencanakan aksi korporasi termasuk penerbitan saham baru, perseroan mengeksplorasi berbagai kemungkinan dengan melihat kondisi pasar. “Secara definitif belum ada rencana [rights issue], tapi itu selalu masuk agenda kami. Jadi, kami belum ada say yes or no untuk rights issue, tapi itu bagian dari proses normal di internal korporasi. Yang jelas, takutnya nanti market mendahului,” katanya.
Masih murah Aldo Perkasa, manajer investasi di PT Danareksa Investment Management, mengatakan belum
melihat Modernland secara mendalam. “Kalau dilihat dari nilai aset bersih per saham Rp570, harga saham Modernland di pasar saat ini masih murah,” tuturnya. Dia menambahkan secara umum, prospek sektor properti hingga akhir tahun ini dan awal tahun depan masih kondusif, mengingat suku bunga perbankan diperkirakan masih flat di kisaran saat ini, meski ada tekanan inflasi. Bank Indonesia kemarin menetapkan kembali BI Rate di level 6,5%. “Kalaupun suku bunga naik 50-100 basis poin, hal itu tidak berdampak secara signifikan ke sektor properti, apalagi margin bank masih cukup ‘tebal’. Karena itu, pencarian dana di pasar ini waktunya tepat.” Terkait dengan rencana proyek
BISNIS INDONESIA
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
INDEKS MENGUAT: Refleksi seorang karyawan terlihat melalui papan elektronik daftar perdagangan saham di Mandiri Sekuritas di Jakarta, kemarin. Dalam penutupan perdagangan
sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,33% ke level 3.581,350 dan akhirnya ditutup mendekati level 3.600 ke posisi 3.591,70.
Megapolitan akhirnya IPO tahun ini OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Megapolitan Development—pengembang properti—akhirnya memutuskan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini setelah sempat tertunda dari rencana semula pada kuartal I tahun ini. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan Megapolitan telah memasukkan dokumen untuk mendapatkan kontrak pendahuluan pencatatan dari otoritas bursa bagi kepentingan IPO. “Ada tiga perusahaan yang baru saja memasukkan, salah satunya adalah Megapolitan Develop-
[email protected])
Merger Tri Polyta sesuai prosedur
BEI diminta sosialisasi ke NTB JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) mengajak otoritas bursa untuk melakukan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat Nusa Tenggara Barat, seiring dengan rencana pelepasan 1,13 miliar saham perusahaan melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengatakan otoritas bursa menanggapi ajakan ini dan berencana melakukan sosialisasi pasar modal di NTB terkait dengan rencana IPO tersebut. Menurut dia, langkah sosialisasi ini bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat di wilayah NTB agar lebih mengenal dan memahami seluk beluk kegiatan pasar modal dan cara berinvestasi di pasar modal. “Rencananya Newmont akan melepas sebagian sahamnya ke masyarakat di NTB. Secara informal mereka sudah menyampaikan agar kita sosialisasi untuk masyarakat NTB untuk memberi pemahaman dan pengetahuan dasar mengenai pasar modal,” ujarnya kepada wartawan. (BISNIS/09/16/IAA)
Sept.
korporasi ke depan, Dipa menambahkan tahun depan perseroan masih akan fokus untuk mendorong pertumbuhan generik, seperti yang telah dilakukan dalam 3 tahun terakhir. Tidak ada proyek baru yang akan direncanakan. Dia menjelaskan perseroan tahun depan akan mengembangkan proyek realestat di Pondok Cabe, Tangerang. Proyek yang dikerjakan adalah utilisasi lahan kosong yang belum dibangun. Dari total 600 hektare tanah yang dikuasai, yang dikembangkan baru 200 hektare lebih. Hingga akhir Juni 2010, Modernland masih dikuasai oleh AA Land Pte Ltd sebanyak 43,37%, Castle Capital Holding 8,86%, PT Inti Putra Modern 5,35%, dan publik 43,43%. Dari total pendapatan pada semester I/2010 sebesar Rp74,71 miliar, kontribusi properti rumah tinggal, terutama tanah dan bangunan mencapai Rp54 miliar, sedangkan unit rusunami mencapai Rp6,94 miliar. Sumbangan dari penjualan tanah mencapai Rp12,01 miliar. “Fokus pengembangannya diarahkan untuk memberikan nilai tambah, karena kami akan membangun fasilitas mixed used. Jadi tidak hanya ada perumahan realestat, tapi juga ada perkantoran, pusat belanja, dan seterusnya,” kata Dipa. (WISNU WIJAYA) (bastanul.
nyataan pendaftaran ke ment,” ujarnya kemarin. bursa, sekarang tinggal Berkaitan dengan menunggu jawaban merencana IPO itu, Deputy Perusahaan yang lakukan IPO ngenai kelengkapan doChief Operating Officer (periode Januari-September 2010) kumen apa saja yang Megapolitan Developharus kami penuhi unment Laniawati Matita Perusahaan Nilai (Rpmiliar) Efektif tuk IPO,” ujarnya kepamengakuinya. Menurut Pembangunan Perumahan 581,83 29 Januari 2010 da Bisnis. dia, perusahaan peBenaket Petroleum Energy 1.610 01 Februari 2010 Apabila sesuai dengan ngembang berencana Sarana Menara Nusantara 117,84 25 Februari 2010 jadwal, dia berharap permenerbitkan 850 juta Nippon Indosari Corpindo 193,61 15 Juni 2010 nyataan efektif rencana lembar saham atau Indopoly Swakarsa Industri 483,04 22 Juni 2010 IPO Megapolitan dari Ba20% dari nilai kepemiGolden Retailindo 30,1 25 Juni 2010 dan Pengawas Pasar Molikan perusahaan melaSkybee 88,13 29 Juni 2010 dal dan Lembaga Kelui skema IPO. BPD Jabar & Banten 1.454,44 29 Juni 2010 Bukit Uluwatu Villa 214,29 29 Juni 2010 uangan (Bapepam-LK) Dalam rangka itu, Evergreen Invesco 210 30 Juni 2010 sudah bisa diterima pada lanjutnya, perseroan teBerau Coal Energy 1.360 06 Agustus 2010 8 Desember 2010. Selah menyampaikan perSumber: Bapepam LK;diolah telah dilakukan pennyataan pendaftaran ke catatan saham perdana otoritas bursa pada 27 pada 23 Desember 2010. September 2010 untuk selanjut- an yang berlaku. “Kami mengharapkan dana hasil nya diproses sesuai dengan atur“Kami sudah sampaikan per-
IPO yang bisa diraih sebanyak Rp300 miliar-Rp400 miliar. Dana itu untuk mengembangkan sejumlah proyek yang sudah disiapkan.” Selain Megapolitan, menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, PT Multifiling Mitra Indonesia—perusahaan yang bergerak di bidang manajemen dokumen dan PT Martina Berto, anak usaha Grup Martha Tilaar. Kedua perusahaan telah menetapkan penjamin emisinya, yakni PT Ciptadana Securities untuk Multifiling dan Martina Berto menggunakan jasa PT Trimegah Securities Tbk. “Detail semuanya belum dapat disampaikan karena dokumen ketiganya baru kami evaluasi,” tandas Eddy. (09/16)
JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menyatakan rencana merger dua anak perusahaan Barito Pacific, PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri telah memenuhi prosedur yang ditetapkan lembaga tersebut. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengatakan pemberitahuan mengenai rencana merger kedua perusahaan tersebut telah disampaikan sejak beberapa waktu lalu. “Sudah kita proses dan telah memenuhi prosedur yang kita tetapkan. Kami juga sudah sampaikan jawaban atas rencana merger tersebut, tinggal menanti pemberitahuan balik dari mereka untuk ditetapkan pernyataan efektif,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia pernyataan efektif dari lembaga ini akan dijadikan acuan bagi perseroan, sebelum melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya digelar pada 27 Oktober 2010. Sejauh ini, lanjutnya, pemberitahuan merger yang disampaikan perseroan kepada Bapepam-LK dinilai cukup wajar. “Kalau ada keinginan dari lembaga lain seperti Komisi Pengawas Per-
saingan Usaha (KPPU) agar mereka juga melaporkan rencana merger ini, saya kira itu sudah bukan kewenangan kami. Sejauh dari sisi persyaratan terpenuhi dan jelas, kami akan proses itu,” jelasnya. Dua anak perusahaan milik pengusaha nasional Prajogo Pangestu yang bergerak di lini industri bahan baku plastik ini berencana melakukan merger dalam waktu dekat. Dengan merger itu, nilai aset perseroan pascamerger diperkirakan mencapai US$1,5 miliar dengan nilai penjualan mencapai Rp20 triliun per tahun. Adapun Tri Polyta Indonesia menargetkan volume produksi polypropelene pada kuartal II/2011 akan bertambah 120.000 ton, sehingga produksi per tahun menjadi 480.000 ton/tahun. Direktur Tri Polyta Suryandi mengatakan tuntasnya ekspansi perseroan pada tahun depan diharapkan mampu mendorong kapasitas produksi perseroan yang saat ini tercatat sebesar 360.000 ton/tahun. “Kita harapkan kuartal kedua tahun depan proyek debottlenecking kita untuk penambahan kapasitas produksi sudah selesai, sehingga total bisa mencapai 480.000 ton/tahun.” (09)
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 5 OKTOBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Nama saham Sb
Vo ume
MDRN.............Modern Internasional Tbk ...................................................1.740..................1.740...............1.710..............1.720................-20.................286.000 ......................494.470.000..............26,98.................1.740 ....................15.000.............1.720..................17.500 MICE...............Multi Indocitra Tbk ................................................................480.....................510 ...............485................495..................15 ..............6.461.000 ....................3.237.735.000.................7,56 ..................500 ....................21.500 ..............495 ..............387.500 OKAS .............Ancora Indonesia Resources Tbk.........................................340 ...................340................335 ...............340 ....................- ..............1.986.500.........................671.912.500...............44,71 ..................340 ..................197.500...............335..............336.000 SDPC..............Millennium Pharmacon Int. Tbk ..............................................79.......................81 ..................79 ..................79 ....................-...............3.519.000......................280.350.000 ..................-66.....................80 ...................53.500 .................79..............465.500 SQMI...............Allbond Makmur Usaha Tbk ..................................................180.....................146..................141.................146................-34...................45.000............................6.567.500 ...............-19,12....................174.......................1.000 ...............146.................27.500 TGKA..............Tigaraksa Satria Tbk ..............................................................550 ...................600 ...............550 ...............600.................50 ....................15.000 ...........................8.750.000..................6,12 ..................600 ....................10.000 ..............500 ...................7.500 TIRA ...............Tira Austenite Tbk.................................................................1.740..........................-......................-..............1.740 ....................- ...............................-.............................................-...............15,89 ........................- ...............................- ....................- ............................TMPI...............AGIS Tbk ....................................................................................197.....................197.................190.................194 ..................-3.............17.059.000...................3.289.294.000..........-204,68....................193 ..................217.500................192 ...............123.500 TRIL................Triwira Insanlestari Tbk. ...........................................................67 ......................70..................66..................69 ...................2............12.565.000.......................866.140.000...............19,68.....................69 ................480.500.................68 ..............575.500 TURI...............Tunas Ridean Tbk ....................................................................910....................930 ...............890 ...............900.................-10............14.368.000 ..................13.010.540.000 ...............16,75 ...................910...................84.500 ..............900..............1.011.500 UNTR .............United Tractors Tbk ..........................................................21.200................21.100 .........20.500..........20.700.............-500.............2.860.500.................59.265.950.000...............18,24.............20.700 ...................53.500 ........20.650 .................12.500 WAPO.............Wahana Phonix Mandiri Tbk...................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-.............-20,39 ........................- ...............................- ....................- ............................WICO ..............Wicaksana Overseas Int'l Tbk..................................................50......................50..................50..................50 ....................-..................431.500..........................21.575.000...............-10,16.....................50 .............2.965.000 ....................- ............................2.Perdagangan Eceran ACES..............Ace Hardware Indonesia Tbk .............................................2.125................2.350 .............2.125 ............2.275 ...............150 ..............1.465.000....................3.306.712.500 ..............24,79 ...............2.325....................77.500...........2.300...................2.000 ALFA ..............Alfa Retailindo Tbk .............................................................2.250..........................-......................-............2.250 ....................- ...............................-.............................................- ...........-238,14 ........................- ...............................-............2.100 .................10.000 AMRT .............Sumber Alfaria Trijaya Tbk ................................................2.100 ................2.025.............1.830.............1.840 .............-260 ....................14.500.........................27.042.500 ..............93,67................1.900......................2.000............1.840...................2.000 CSAP..............Catur Sentosa Adiprana Tbk.....................................................91......................95..................89..................94 ...................3 .............8.699.500......................809.802.500..................7,14.....................95..............1.084.000.................94.................27.500 GOLD..............Golden Retailindo Tbk ...........................................................430 ...................460 ...............430 ...............445..................15...............1.722.000 .......................747.522.500 .......................-..................440......................5.000 ..............435...................8.000 HERO .............Hero Supermarket Tbk ........................................................3.100..........................-......................- .............3.100 ....................- ...............................-.............................................- ................6,58 ........................- ...............................- ............3.100 ................20.000 KOIN...............Kokoh Inti Arebama Tbk .........................................................109......................113 ................104..................113 ...................4....................87.500 ...........................9.349.500 ................11,95.....................110 .....................4.500................107 .................12.500 MAPI ..............Mitra Adiperkasa Tbk..........................................................2.225................2.250 .............2.100............2.200................-25 ............10.953.000 ...................23.710.175.000................18,31.................2.175.................422.000 ............2.150...............501.000 MPPA .............Matahari Putra Prima Tbk ..................................................1.250.................1.560 ..............1.180.............1.560................310 ............41.572.500.................59.623.250.000.................0,78................1.540 .................357.000 ............1.530..............228.000 MTSM.............Metro Realty Tbk .................................................................1.250..........................-......................- .............1.250 ....................- ...............................-.............................................- ............152,09................1.250 ....................10.000 ....................- ............................RALS..............Ramayana Lestari Sentosa Tbk.............................................910...................1.130 ................910 .............1.020.................110...........53.004.500 .................54.202.155.000 ..............73,96................1.090 ......................7.500............1.080 .................16.000 RIMO ..............Rimo Catur Lestari Tbk ............................................................56 ......................72..................59..................66..................10...............7.927.000......................523.640.500 ................-1,69 ......................71.................639.500.................70..............394.500 SKYB..............Skybee Tbk...............................................................................530....................520.................510................520.................-10 ...................65.500.........................33.505.000 .......................- ..................520 ....................10.000 ...............510................68.000 SONA .............Sona Topas Tourism Inds. Tbk............................................1.600..........................-......................-.............1.600 ....................- ...............................-.............................................-...............14,04................1.590 .....................4.000 ....................- ............................TKGA..............Toko Gunung Agung Tbk .......................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................- ...............-2,07 ........................- ...............................- ..............260 ......................500 TRIO...............Trikomsel Oke Tbk...................................................................325....................330.................310................330 ...................5.................270.000.........................85.970.000................8,83...................320.......................1.000................315....................1.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA..............Anta Express Tour & Travel Se Tbk .......................................176 .....................176 .................176 .................176 ....................- ....................10.000.............................1.760.000...............41,57 ...................199......................2.000................126 ................25.000 BAYU..............Bayu Buana Tbk .....................................................................230....................235................230................230 ....................-.................535.500 .........................124.127.500..............43,43...................235...............1.783.500 ..............230 .............444.500 BUVA..............Bukit Uluwatu Villa Tbk..........................................................580 ...................560................520 ...............550................-30..............9.363.000....................5.082.015.000 .......................- ..................530 .............2.698.000 ..............520 ..........3.048.500 FAST...............Fast Food Indonesia Tbk.....................................................9.000..........................-......................-............9.000 ....................- ...............................-.............................................- ...............24,15 ........................- ...............................-...........8.000....................1.500 GMCW ............Grahamas Citrawisata Tbk....................................................860..........................-......................- ...............860 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................HOME.............Hotel Mandarine Regency Tbk...............................................120..........................-......................-.................120 ....................- ...............................-.............................................- ...........1195,22....................124......................2.000 ....................- ............................ICON...............Island Concepts Indonesia Tbk ............................................470..........................-......................-................470 ....................- ...............................-.............................................- ............-118,05 ........................- ...............................- ....................- ............................INPP...............Indonesian Paradise Property Tbk........................................185..........................-......................-.................185 ....................- ...............................-.............................................-...............66,01 ...................185......................2.000 ....................- ............................JSPT ..............Jakarta Setiabudi Internasional Tbk ...................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................-...............15,66 ........................- ...............................- ..............560 ......................500 MAMI..............Mas Murni Indonesia Tbk .........................................................50 .......................51..................50..................50 ....................- ...............5.137.500.......................256.970.000..............99,84.....................50...................181.500 ....................- ............................MAMIP ...........Mas Murni Tbk (Preferen)......................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-..................0,19 ........................- ...............................- ....................- ............................PANR..............Panorama Sentrawisata Tbk ..................................................152..........................-......................-.................152 ....................- ...............................-.............................................-..............42,07....................152.................295.000................135...............310.000 PDES..............Destinasi Tirta Nusantara Tbk .............................................200 ...................205 ...............200 ...............200 ....................-.................260.000 ........................53.000.000...............37,26 ..................205 ................460.000 ..............200 ..............735.000 PGLI ...............Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.................................73..........................-......................- ..................73 ....................- ...............................-.............................................- .......................- .....................73.......................1.000.................50 ................25.000 PJAA ..............Pembangunan Jaya Ancol Tbk .............................................810 ...................830 ...............800 ...............800.................-10 ....................15.500..........................12.465.000 ...............13,03 ..................830 ....................14.000..............800 .................10.000 PLIN ...............Plaza Indonesia Realty Tbk ................................................1.650..................1.750..............1.750..............1.750 ...............100.........................500...............................875.000..............40,35 ................1.700.........................500............1.650...................5.000
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
S %
V m
N
R
A m A N
MN M N A M N O N N M M
m M M N m N m m M
Volume
C
m
A m
m m
10 SAHAM PENCETAK LOSS Stock
V u
Prev Close
Volume
Code
10 PIALANG TERAKTIF
V um
V u
Code Freq
G
As a Tengga a m m
m m
m
M
D A
M
E opa
K
m
As a & Pas k K M M M
Mm W
M Q4
M m
m m
MB DB Km B
M
T mu Tengah & A ka
Ame ka
M
K
00
/0
4/ 0
4 0 8 0 40 080 04 8 8 8 80 8 44 8 8 88 0 4 8 0 08 48 4 8 40 0
48 8 40 4 44 0 4 44
4
8 8 80 4 00 8 8 8 84 00 44 0 0 4 48 0 840 44 44 84
Sumbe B oombe g
Value
CS...........9,209...............279,151,500 ..........584,263,631,500 DB...........3,243..............139,039,000............570,251,310,000 ZP.........10,549............456,509,000.........554,046,889,500 LG ...........13,179............524,892,500..........520,323,635,000 KI............5,964...............441,118,000 ..........495,304,915,000 YP........35,394..........1,035,622,300.........388,269,968,500 DR .........13,027............626,879,000...........348,500,721,000 PD........25,299............690,929,000..........323,909,650,000 YU..........8,830............462,073,000............321,912,086,500 RX............2,231..............152,672,000............319,985,160,000
Ma a uang
8 8 00 408 0 40 80 0 8 84 4 4 8 88 8 8 4 88 0 0 4 00 84 4 400 48 40 8
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 60 6 755 7 8 693 36 9 46 20 328 44 629 03 2 45 89 4 066 94 47 30 0 662 35 7 83 2 866 99 5 2 22 6 558 99 3 336 47 203 2 308 58 6 755 7 294 48 8 902 00
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 692 57 6 825 57 8 782 97 9 248 7 34 87 646 37 2 269 58 4 2 2 76 58 97 0 77 44 79 2 898 77 528 29 6 634 30 3 55 84 205 44 322 59 6 825 57 297 55 8 992 00
8 6 49 64 04 8 249 02 8 678 72
9 32 4 7 70 94 9 227 39 97 6 4
545 77 525 09 3 34795 088 66 0 7 38
729 68 2 890 43 4 93 93 2 7 62 3 6 48
434 93 6 223 75 3 65 94
605 62 6 970 00 3 73 57
24 69 64 04 279 42 8 44700
389 5 7 70 94 326 9 44700
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
6 00
6 00
Berlaku
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Volume
8 948 00 8 942 00 8 950 00
8 93700 8 94 00 8 930 00
8 943 07 8 94 5 8 946 3
6 825 00 435 5 344 908 9
8 950 20 8 948 60 8 953 00
8 92700 8 925 00 8 936 00
8 942 23 8 94795 8 94773
27 80795 53 709 23 47 304 6
8 800 00 0 000 00 0 000 00
8 905 74 0 000 00 0 000 00
8 777 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 925 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 2 0 00 8 95 00 8 950 00
8 6 0 00 8 925 00 8 930 00
8 934 37 8 944 85 8 940 90
40 064 47 5 220 8 0 398 05
8 950 00 8 952 00 8 955 00
8 85 00 8 920 00 8 924 00
8 936 56 8 939 66 8 948 65
23 6 4 09 3 93 00 29 7479
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .............................6,2000 ........6,3000 .......6,5000........7,0000 .........7,5000........7,7000 The Bank of America NT & SA.......................6,2000.........6,2700 .......6,4000 .......6,9000 .........7,0000 .......7,2500 Citibank NA.........................................................6,1000..........6,1800 .......6,3000 .......6,8400 .........7,0600 .......7,2600 JP Morgan Chase Bank ...................................6,3000 ........6,4000 .......6,5000........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank CIMB Niaga Tbk .................................6,1500 ........6,2500........6,3500........6,7000.........6,9000 .......7,0000 PT Bank Central Asia Tbk...............................6,2000 ........6,3000 ........6,7500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .................6,2000 ........6,2500 .......6,4000........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Int'l Indonesia Tbk............................6,2000 ........6,2500 .......6,4000........7,0000..........6,1500 .......7,2500 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk......................6,2000.........6,2700 .......6,5500........7,0000 .........7,2500 .......7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946.....................6,1500 ........6,2500 .......6,4000 .......6,9000 ..........7,1000 .......7,4000 PT Bank Permata Tbk.......................................6,1500 ........6,2500 .......6,4000........7,0000 .........7,2000 .......7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia..............................6,2000 ........6,2500 .......6,4500........7,0000 ..........7,1500 .......7,2500 PT Bank Tabungan Negara .............................6,2500 ........6,2800 .......6,4300 .......6,8000 .........7,0000 ........7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk ...................6,1500 ........6,2000 .......6,4000........6,9500 .........7,0000 .......7,0000 Standard Chartered Bank ...............................6,2500 ........6,3000 .......6,4500........7,0000 .........7,3000........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................6,2500 ........6,4000 .......6,6000........7,0000 .........7,3000........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC .......................6,2000.........6,3500 .......6,5000........7,0000 ..........7,1500 .......7,3000 JIBOR
Tertinggi.............................................................6,3000 ........6,4000 ........6,7500........7,0000 .........7,5000........7,7500 Terendah..............................................................6,1000..........6,1800 .......6,3000........6,7000..........6,1500 .......7,0000 Rata-rata..............................................................6,1970 .........6,2794 ........6,4576........6,9464 ..........7,1005........7,3535 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi .................................................8,0000.......7,7500................8,0000 ...................7,0000 ...............10,0000 Terendah ..................................................0,0100......0,2500 ................0,2500....................0,0100.................0,0500 Rata-rata.................................................3,6262 .......3,5714 .................3,3076 ...................2,9700 .................3,6879 Rupiah ...................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)..............................................................................................................................................................................10,25 SIBOR
6 00
6 00
0
0 20 0
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N...................................................8.940,00 ........8.940,00 .........8.940,00 ...............1,75...................1,75......30.000,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Rata-rata tertimbang
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Suku Bunga Deposito 1 Bulan
Terendah
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank ICB Bumiputera ..................................................6,50/1,00................6,50/1,00 .............6,50/1,00...............6,50/1,00 .............12/10/09 Bank BNI Tbk.................................................................5,50/1,25................5,50/1,25 .............6,00/1,25 ...............6,25/1,25..............27/01/10 Bank BTPN ..............................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00..............01/11/09 Bank Bukopin ................................................................6,00/1,50................6,25/1,50 .............6,50/1,50 ...............6,75/1,50.............21/05/10 Bank Bumi Arta.............................................................7,00/1,00 ................7,00/1,00..............7,00/1,00 ...............7,00/1,00..............14/07/10 Bank Central Asia Tbk................................................5,00/0,20...............5,25/0,20.............5,50/0,20...............5,75/0,35 .............01/09/10 Bank Century................................................................7,00/2,00 ...............7,00/2,00.............7,00/2,00 ..............7,00/2,00 .............13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.........................................5,00/1,00................5,00/1,00 .............5,00/1,00...............5,00/1,00.............14/04/10 Bank Danamon Tbk .....................................................5,25/0,25...............5,50/0,25.............6,00/0,25 ..............6,00/0,25 .............01/03/10 Bank DKI ........................................................................6,50/1,50................6,50/1,50..............6,75/1,50 ...............6,75/1,50 .............28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk..............................................5,75/0,75 ................5,75/0,75..............5,75/0,75 ...............5,75/0,75............22/02/10 Bank Jabar Banten ......................................................6,50/1,50................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...............6,75/1,50 .............01/09/10 Bank Jasa Jakarta.................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00............07/09/09 Bank Kesawan ...............................................................5,75/0,75 ................5,75/0,75..............5,75/0,75 ...............5,75/0,75..............17/06/10 Bank Mayapada Tbk.....................................................6,50/1,50................6,50/1,50..............6,75/1,50 ...............6,75/1,50 .............25/01/10 Bank Mandiri.................................................................5,25/0,25 ...............5,25/0,25 .............5,75/0,25..............6,00/0,50..............01/10/10 Bank Maspion ...............................................................7,00/6,00 ...............7,00/6,00 .............7,00/6,00...............7,00/6,00 ...............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .......................................................6,00.........................6,00 ......................6,00.........................5,75...............17/11/09 Bank Mayora ..........................................................................6,00.........................6,00 ......................6,00........................6,00...........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...................................................5,75/1,75 ................6,00/1,75 ............6,25/2,00..............6,50/2,00 .............20/11/09 Bank OCBC NISP..........................................................5,75/0,60 ...............5,75/0,40.............5,75/0,40...............5,75/0,20 .............20/11/09 Bank Panin Tbk .............................................................6,50/1,25................6,50/1,25..............6,50/1,75 ...............6,50/1,75.............15/07/09 Bank Permata ................................................................5,75/1,25.................5,75/1,25 ..............5,75/1,25................5,75/1,25............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia...............................................5,50/0,50...............5,50/0,50 ............6,00/0,50..............6,00/0,50.............01/08/10 Bank Saudara................................................................7,00/0,25................7,00/0,25 .............7,00/0,25...............7,00/0,25 .............15/06/10 Bank Swadesi Tbk........................................................6,75/2,50 ...............7,00/2,50 .............7,25/2,50...............7,25/2,50 ..............19/01/10 Bank Sinarmas .............................................................7,00/2,50 ...............7,00/2,50.............7,00/2,50 ..............7,00/2,50 .............01/03/10 Bank Tabungan Negara ........................................................6,25.........................6,25 ......................6,25........................6,25 ............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................................7,00 .........................7,00.......................7,00 ........................7,00 ............15/08/09
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tertinggi
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 5 Oktober 2010
Volume
Swap O/N...................................................8.950,00 ........8.940,00 .........8.944,58...............1,45..................1,44......60.000,00 Tom/Next ...................................................8.937,00 .........8.937,00 ..........8.937,00..............2,90.................2,90 ........5.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.945,00 ........8.945,00 .........8.945,00 ............10,45 ...............10,40......55.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................8.943,00 ........8.943,00 .........8.943,00 ...........29,00 ..............29,00............500,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................8.943,00 ........8.943,00 .........8.943,00...........84,00..............84,00............556,38 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 5 Oktober 2010 (% per tahun). Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 5 Ok obe 20 0 US$ 000
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 5 Oktober 2010 (US$.000).
Code
INVS-W.......08/05/2015 ...3,325....725 ........132,550,000 IPOL-W ..........10/07/2013...........71.........0.......643,930,000 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011 ..........10..........1.........157,220,500 KOIN-W........08/04/2011...........13.........0.............11,412,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.........58..........1 .............9,318,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013.........46 .......14 ...10,403,134,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013.......950.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......280.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011...........71.........-1............8,063,500 TRAM-W.......09/09/2011.......435.........0..........26,992,500 UNSP-W2 ....12/02/2013........108.........3 ..........10,800,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40..........1..................20,000 Jumlah......................................................13,636,922,000
KURS BANK DEVISA
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 5 Ok obe 20 0
5/ 0
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
Volume
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........60.........-1.......345,358,000 AMAG-W........17/12/2010 .........35..........1 .........182,571,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013..........37.........0..........65,996,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6.........0 ..........26,746,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........99.........2..........70,994,000 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........60.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........10.........0 .............4,319,000 DILD-W ........12/04/2012 .........94 .......10........482,777,500 ELTY-W.........25/01/2012.........60..........1...........50,747,500 ENRG-W........14/01/2013 .........29..........1 ........247,724,500 GPRA-W ......08/10/2010.............1.........0 .............................0 GREN-W........15/07/2013...........17..........1 .......756,246,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
KURS VALUTA
ndek penu upan aham pe ek o d BE 5 Ok obe 20 0 Sekto
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
TRANSAKSI WARAN 5 OKTOBER 2010
Value
10 SAHAM PENCETAK GA N
INDEKS SAHAM
Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Se asa 5 Ok obe 20 0
Frekuensi
Total perdagangan (5 Oktober 2010) ..........................................7.699.777.074..................5.157.659.713.223....................172.547
m
INDEKS BURSA GLOBAL
Vo ume
Total perdagangan waran...............................................................363.506.000 ......................13.768.819.000 .......................3.428
M M M M M
m
M na Vo ume Be
Jua
Transaksi perdagangan waran reguler ................................................355.120.500 ........................13.636.922.000..........................3.423 Transaksi perdagangan waran non reguler............................................8.385.500................................131.897.000..................................5
V um
C
PER
Total saham....................................................................................7.336.271.074 ...............5.143.890.894.223......................169.119
SQMI ..............180 .........146 ...............45,000..................6,567,500 PYFA..............168.........140.......187,556,000 .......29,528,458,000 LION...........3,600 ......3,100...................1,000...................3,100,000 AMRT..........2,100......1,840 ................14,500................27,042,500 BRAM........2,600 .....2,325..................9,000 ................21,625,000 FASW..........3,350 ......3,100 ..............126,000 ............406,050,000 INDS.............7,150......6,750..................3,500................23,925,000 BUVA............580 ........550..........9,363,000...........5,082,015,000 DUTI............2,100.....2,000.............403,000..............802,122,500 NIPS...........3,200.....3,050..................4,000.................12,375,000
P
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan .....................................................................6.835.502.500 ................4.642.908.354.000.......................168.661 B. Negosiasi ..............................................................................................500.718.574 ....................500.625.040.223.............................457 C. Pasar Tunai....................................................................................................50.000 .............................357.500.000...................................1 Jumlah perdagangan saham non reguler...........................................500.768.574 ....................500.982.540.223.............................458
Sumbe BE
m m
Jumlah
PYFA .............168.........140......187,556,000......29,528,458,000 RBMS..............93 .........125.....190,356,500.......23,055,576,500 BHIT................114 .........122.....810,652,000.........99,021,105,000 MLPL.............182 ........235.....386,142,000.......82,208,910,000 GREN.............175.........180.....192,368,000 .........34,517,931,500 KARK..............75...........78.....248,518,000.........19,541,226,000 MPPA.........1,250......1,560........41,572,500 ......59,623,250,000 BBTN..........1,820......1,870........53,661,000.......99,963,245,000 CMNP..........1,14 W A
S N
H
Jenis transaksi
M m w
A N N A M M N M N N
P
▲ ▼ po n
Pp
PNSE..............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ..................................................750..........................-......................-................750 ....................- ...............................-.............................................-..................3,21 ........................- ...............................-..............800...................5.000 PSAB..............Pelita Sejahtera Abadi Tbk....................................................450..........................-......................- ...............450 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PSKT ..............Pusako Tarinka Tbk. ...............................................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PTSP ..............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk ............................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................8,04....................310.........................500 ....................- ............................SHID...............Hotel Sahid Jaya Tbk .............................................................990 ..................1.010 ...............980 ..............1.010.................20 ..............4.185.000 .....................4.133.215.000................47,19 ..................990.................234.000 ..............980..............289.000 SMMT.............Eatertainment International Tbk .......................................2.175..........................-......................-..............2.175 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................4.Advertising, Printing & Media ABBA .............Mahaka Media Tbk......................................................................91..........................-......................-...................91 ....................- ...............................-.............................................- ..............141,74.....................94 ....................16.500.................87 ................50.000 EMTK .............Elang Mahkota Teknologi Tbk ...............................................950....................970................930................930................-20.................249.000 ......................235.525.000...............14,26 ..................950.........................500 ..............930...............104.000 FORU..............Fortune Indonesia Tbk ............................................................160.....................163.................156.................158 ..................-2 ................843.000 ........................135.742.500 .................15,3....................159 ....................10.000................157...................2.500 IDKM ..............Indosiar Karya Media Tbk ......................................................710....................720 ...............680 ...............690................-20............13.550.500 ...................9.496.740.000..............20,59...................700.................429.500 ..............690 ...........1.494.000 JTPE ..............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ....................................................510..........................-......................-.................510 ....................- ...............................-.............................................- ................6,23 ........................- ...............................- ..............385....................1.000 LPLI................Star Pacific Tbk ......................................................................235....................265................235 ...............250..................15 ............25.571.000...................6.443.225.000....................1,4 ..................260...............1.788.000...............255..............256.500 MNCN.............Media Nusantara Citra Tbk.....................................................410 ...................430 ................410 ...............430.................20............32.287.000..................13.682.697.500.................7,45 ..................430 .............2.439.000 ..............425...................4.000 SCMA .............Surya Citra Media Tbk ........................................................3.575 ................3.550............3.400............3.450 ..............-125..................261.000.......................915.500.000................15,75...............3.500....................18.000...........3.450 ..................11.000 TMPO .............Tempo Inti Media Tbk ...............................................................84......................84..................80..................83 ...................-1.................783.000.........................64.962.000.............-24,39.....................83....................18.000.................82 ................66.500 6.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR..............Astra Graphia Tbk...................................................................680....................770................670................720.................40...........44.362.000.................32.758.240.000................11,04...................720 .................375.500................710 ...........1.086.000 CENT..............Centrin Online Tbk. .................................................................180..........................-......................- ................180 ....................- ...............................-.............................................-.................27,2 ..................240 ...................30.000.................171 ................50.000 DNET..............Dyviacom Intrabumi Tbk........................................................320..........................-......................-................320 ....................- ...............................-.............................................-........-3493,45 ........................- ...............................- ....................- ............................ITTG................Leo Investments Tbk ..............................................................123.....................127.................120.................120 ..................-3 ....................51.500 .............................6.191.000.................3,03....................123 ....................15.000 ...............120 .................10.500 LMAS .............Limas Centric Indonesia Tbk...................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...................4,9.....................50 ...............2.011.500 ....................- ............................MTDL..............Metrodata Electronics Tbk ......................................................116.....................125..................115.................123 ...................7...........53.996.500..................6.568.444.000 ................8,26....................122.................562.500.................121............1.599.500 7.Perusahaan Investasi BHIT ...............Bhakti Investama Tbk...............................................................114.....................127..................113.................122 ...................8 .........810.652.000...................99.021.105.000...............10,94....................122..............3.487.000.................121 ..........2.900.500 BMTR .............Global Mediacom Tbk ............................................................385 ....................410................385 ...............400..................15 ............17.045.500...................6.805.272.500..................9,16...................395.................803.000 ..............390 ..............597.500 BNBR .............Bakrie & Brothers Tbk .............................................................54......................55..................52..................54 ....................- ........244.948.500 ..................13.048.919.000...............-8,36.....................54............51.846.000.................53 ........35.035.500 MLPL..............Multipolar Tbk ..........................................................................182....................240.................172................235.................53 .........386.142.000.................82.208.910.000 ................0,33...................225..............5.784.000 ..............220 ..........5.002.500 PLAS..............Polaris Investama Tbk .........................................................1.230 .................1.250 .............1.220 .............1.230 ....................-..............6.672.000...................8.279.295.000............239,52 ................1.230.................350.500............1.220..............822.500 POOL..............Pool Advista Indonesia Tbk ..................................................565..........................-......................-................565 ....................- ...............................-.............................................-................6,84 ........................- ...............................- ....................- ............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Se asa 5 Ok obe 20 0
Ku s Tg Td
US$ (4 Okt'10) .................................................0,26194.........0,27811.......0,29417 .....0,47244..........0,62111.....0,78494 SIN$ (4 Okt'10) ...............................................0,37500 ......0,43750 ......0,50501 .....0,62500.......0,74444 ....0,85209 SWAP (Sin$, 4 Okt'10)....................................0,23188 ......0,25827 ......0,27104 .....0,45359.........0,61951.....0,78049 Libor ($ 4 Okt'10)...........................................0,25688.......0,27359 .....0,29063 ......0,46313 .......0,61203 .....0,77700 EURO
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank CIMB Niaga.....................................................................Sin$..........................0,05 .........................0,10......................0,25 ..........................0,25 EUR..........................0,25 ........................0,25......................0,35 ..........................0,45 Aus$ ........................3,00 ........................3,00......................3,00 ..........................3,00 Bank Central Asia....................................................................SGD ...........................1,25 .........................1,25.......................1,25............................1,25 EUR...........................1,00 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 JPY ..........................0,00 ........................0,00......................0,00 ..........................0,00 AUD .........................2,50 ........................2,50......................2,50 ..........................2,50 GBP...........................1,50 .........................1,50.......................1,50 ...........................1,50 Bank Int'l Indonesia ................................................................Yen ............................0,10 .........................0,10.......................0,10............................0,10 Pound .......................1,00 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 Aus$ ........................2,50.........................2,75......................2,50 ..........................2,50 Sin$..........................0,25 ........................0,25......................0,25 ..........................0,25 EUR..........................0,25 ........................0,50......................0,50 ..........................0,50 Amro Bank................................................................................Yen ............................0,01 ........................0,02......................0,05 ..........................0,05 Pound........................3,12.........................3,37......................3,50 ..........................3,50 Aus$ ........................2,50.........................2,75......................2,87 ..........................3,00 Sin$ .........................0,50.........................0,75......................0,87 ..........................0,87 EUR............................1,75..........................1,75 .......................1,75 ............................1,75 EUR..........................4,00........................4,00 .....................4,00 ..........................4,00 Bank Chinatrust.......................................................................EUR..........................2,00 ........................2,00 .......................1,75 ............................1,75 Bank BRI ...................................................................................EUR ..........................0,75 .........................1,00.......................1,00 ...........................1,00 Bank Kesawan..........................................................................Sin$ .........................0,50 ........................0,50......................0,50 ..........................0,50 Bank Mestika............................................................................Sin$ ..........................0,75.........................0,75 ......................0,75...........................0,75
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (23 Sept'10) ...0,576.....0,617 .......0,711 ......0,878 ......1,040 ........1,136 ....1,230 ......1,284........1,327.........1,422 Euribor (24 Sept'10) ...0,577.....0,618......0,712 ......0,879.......1,039 ........1,137 ....1,230 ......1,284 .......1,328.........1,422 Euribor (27 Sept'10) ...0,577.....0,618......0,712 ......0,879.......1,039 ........1,138 .....1,231 ......1,285 .......1,328.........1,422 Euribor (28 Sept'10)...0,580.....0,621......0,714 .....0,880.......1,042 .........1,141 ....1,233 ......1,289.........1,331.........1,424 Euribor (29 Sept'10) ...0,579.....0,621......0,714 .....0,886.......1,043 .........1,141 ....1,233 ......1,289........1,333.........1,425 Euribor (30 Sept'10)...0,583....0,625......0,718......0,892 ......1,048........1,146 ....1,239 ......1,295 .......1,339.........1,433 Euribor (1 Okt'10) .........0,681....0,704 .....0,774......0,942.......1,085........1,184 ....1,282.......1,332........1,373 ........1,464 Euribor (4 Okt'10)........0,705 ....0,726.....0,789 ......0,953.......1,090 .........1,191 ....1,287.......1,337........1,379 ........1,468 AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ...................................................................14,5000 ........14,5000 ........14,5000 .........14,5000.............13,2500 Terendah .....................................................................1,0000 ...........1,0000...........1,0000............1,0000...............1,0000 Rata-rata ....................................................................6,4734 ..........6,5532..........6,6620..............6,7118..............6,4434 DOLAR AS: Tertinggi .....................................................................4,2500 ..........3,5000..........4,2500...........5,0000 ..............3,7500 Terendah......................................................................0,1000..........0,0400...........0,1000 ...........0,0550 ...............0,1000 Rata-rata ................................................................................-.............1,1930......................-.............0,9147 ...............0,9147 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ..................................12,2624...................9,7224 ...................9,8366.....................10,9571 Rata-rata seluruh bank (US$).................................5,3867...................3,7589 ...................4,2838......................7,0737
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 5 OKTOBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI..............BISI International Tbk.............................................2.250 .............2.325 .........2.250 .........2.300 ..............50 .........3.298.500 .............7.504.600.000.............39,13 ............2.275................59.500 ........2.250 ...........152.500
2.Perkebunan
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga
3.Peternakan
5 Pe a a an Rumah Tangga
CPDW ..........Cipendawa Tbk.............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI............Multibreeder Adirama Ind. Tbk .............................7.050..............8.100..........7.050 .........8.050 .........1.000 ...............83.000 ................654.850.000 .............4,86............8.050..................2.500........8.000...................500
KD K M
CPRO...........Central Proteinaprima Tbk ..........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI.............Dharma Samudera Fishing In Tbk ..............................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-...............13,2..................50..........5.536.000..................-.........................IIKP..............Inti Agri Resources Tbk .............................................660.......................-...................-.............660..................-............................-........................................-........-879,77 ...............640 ...............54.000..................-.........................-
6.Lainnya BTEK ...........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ................................500 ................540.............500.............520 ..............20..........7.830.000 .............4.033.825.000..........-171,67 ...............520.............628.000.............510 ..........862.000
Q Q
ADRO ..........Adaro Energy Tbk ...................................................2.025.............2.050 .........2.000 .........2.050 ..............25 .......53.478.500...........108.319.525.000...........28,44............2.050 .........11.495.500.........2.025........6.051.000 ATPK ...........ATPK Resources Tbk...................................................182 .................188 ..............175...............176 ...............-6 ..............781.000...................137.083.000............-142,1.................176 ..................7.000..............174.............20.000 BRAU...........Berau Coal Energy Tbk ..............................................475.................475.............465.............470 ...............-5.......65.480.000 ..........30.604.402.500 .............19,21................470 ........15.954.500............465 .......7.894.000 BUMI............Bumi Resources Tbk ...............................................2.200 .............2.225...........2.150 .........2.200..................-......172.903.500..........376.630.937.500.............17,46............2.200 ........19.948.000..........2.175.........1.765.500 BYAN...........Bayan Resources Tbk ............................................11.050.............11.450.........11.200.........11.400............350..............156.500 ...............1.768.750.000............117,93............11.450 ...............36.000........11.400..............10.000 DEWA ..........Darma Henwa Tbk..........................................................76 ...................77................75................77..................1 .......38.353.500 .............2.905.426.500..........-28,29 ..................76...........5.912.500...............75 .......8.497.500 DOID............Delta Dunia Makmur Tbk.........................................1.060..............1.090 ..........1.060 ..........1.080 ..............20........29.672.000 .............31.969.775.000 .............17,78.............1.080 ..........1.465.500..........1.070 ..........360.000 GTBO...........Garda Tujuh Buana Tbk ...............................................59...................63 ...............58 ...............58.................-1 ...............161.500.......................9.745.500............-4,53..................63................97.000 ..............59.............35.000 ITMG............Indo Tambangraya Megah Tbk ............................41.400 ...........41.800........41.350........41.800............400..............774.000...........32.098.625.000 ............14,97 ..........41.600 ...............26.500.......41.450 ...............8.500 KKGI ............Resource Alam Indonesia Tbk..................................950.......................-...................-.............950..................-............................-........................................- .............6,83 ..............1.100 ...............55.000............800 ...............5.000 PKPK...........Perdana Karya Perkasa Tbk.......................................199..................199 ..............197..............199..................-.............1.511.500 .................298.728.500................7,17 ................198.............250.000 .............197.............26.500 PTBA...........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...................19.900 ..........20.000 ........19.650 ........19.900..................-...........2.241.000...........44.383.700.000 ...........25,25...........19.850 ...............68.500.......19.800.............93.000 PTRO...........Petrosea Tbk..........................................................28.000.......................-...................-.......28.000..................-............................-........................................-................7,71 .........30.000 .....................500......22.450...................500
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ............Ratu Prabu Energi Tbk ..............................................290.................295 .............275.............290..................- .............263.000....................74.050.000 ............20,16................285 ................10.000............280.............30.000 BIPI..............Benakat Petroleum Energy Tbk .................................114...................116 ...............113 ...............113.................-1........33.773.000..............3.854.780.000..........-60,07..................115...........3.019.000..............114 ........2.195.500 ELSA ...........Elnusa Tbk....................................................................345.................350.............340.............350.................5...........16.119.000..............5.577.860.000.............47,14................350..........7.662.500............345 ...........377.500 ENRG...........Energi Mega Persada Tbk ............................................117...................119 ...............116...............118..................1 .......109.153.500..............12.827.817.000..........-30,35..................118 ........13.494.500 ..............117.........7.109.000 MEDC...........Medco Energi International Tbk............................3.350 .............3.350 .........3.300..........3.325 .............-25..........6.332.000............21.050.262.500...........50,46 ............3.325.............242.500 ........3.300.........1.410.500 RUIS ............Radiant Utama Interinsco Tbk..................................205 ................200 ..............197..............199 ...............-6 ..............189.000 ....................37.572.500.............11,68 ...............200 ...............26.000.............198.............29.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM ..........Aneka Tambang (Persero) Tbk..............................2.425.............2.450.........2.400 .........2.450 ..............25..........17.021.500 ............41.335.425.000............15,45............2.450 .........3.684.000 ........2.425.......2.455.500 CITA.............Cita Mineral Investindo Tbk........................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ...........Central Omega Resources Tbk.................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ............International Nickel Indonesia Tbk. .....................5.000.............5.050 .........4.950 .........5.000..................-........18.085.500 .............90.127.575.000...............12,5............5.050..........3.520.500 ........5.000 ........1.278.000 TINS.............Timah (Persero) Tbk.................................................3.100...............3.125..........3.025...........3.100..................- .......27.402.000...........84.368.487.500..............24,2..............3.125 ..........2.397.500..........3.100........1.888.500
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO...........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ...............................162..................165..............162 ..............163..................1........22.461.500.............3.668.208.000...........114,93.................163 .............253.000.............162.........1.739.000 CTTH ...........Citatah Tbk......................................................................74 ...................75................73................74..................- .............796.500....................58.681.500..............7,42 ..................76...............167.500...............75..............67.000 MITI .............Mitra Investindo Tbk .....................................................57 ...................57 ...............56................57..................-...........2.281.500..................128.863.000 .............41,16 ..................57............1.214.000 ..............56.......2.450.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ............Indocement Tunggal Prakasa Tbk.......................19.250............19.250........18.950 ........19.250..................- .........2.496.000.............47.615.375.000...............21,6...........19.050..............120.000.......19.000.............63.000 SMCB...........Holcim Indonesia Tbk .............................................2.450.............2.500 .........2.450..........2.475 ..............25..........3.278.000...............8.106.287.500...........24,54 ............2.475 ............848.000 ........2.450...........752.500 SMGR ..........Semen Gresik (Persero) Tbk .................................10.150.............10.100 .........9.800..........9.950...........-200 ........10.269.000............101.819.975.000 .............18,13............9.900.............852.000 ........9.850...........793.500
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG...........Asahimas Flat Glass Tbk........................................6.300.............6.900 ..........6.100..........6.750............450..........3.069.500 ...........20.603.975.000.............11,44............6.800 ...............45.000.........6.750.............50.000 ARNA ..........Arwana Citramulia Tbk ..............................................325.................335 ..............315 .............325..................- .......22.324.500 ..............7.200.387.500 .............6,34................330...............147.500 ............325.............90.500 IKAI..............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..................................158 .................164 ..............157..............160.................2 .............775.000...................123.427.000 .............-2,81.................162...................1.000.............160..............10.000 KIAS ............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................84...................85 ...............82 ...............85..................1...........1.369.000 ...................114.678.000 ...........59,34..................84................87.500 ..............83...........372.500 MLIA............Mulia Industrindo Tbk ...............................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................-..............0,33...............400..................5.000 ............375.............25.000 TOTO ...........Surya Toto Indonesia Tbk ...................................20.700 ..........24.800.......24.800.......24.800 .........4.100 .....................500....................12.400.000 ...................5......................-............................-......24.800...................500
4.Kimia BRPT...........Barito Pacific Tbk .....................................................1.260..............1.290...........1.260...........1.270 ...............10........10.502.500 ............13.352.455.000............177,71.............1.280 ..........1.400.000..........1.270..........405.000 BUDI ............Budi Acid Jaya Tbk.....................................................230.................235.............230 .............235.................5.............268.000 ...................62.065.000...........25,04................235 ...............54.500............230 ...............8.500 DPNS...........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................385.......................-...................-.............385..................-............................-........................................- .............6,56...............440 ...............25.000............390 ...............3.500 EKAD...........Ekadharma International Tbk ...................................275 ................340 .............270.............340 ..............65 ........13.256.000 ................4.161.745.000 .............6,68 ...............340..............144.500 ............335.............121.500 ETWA...........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................220.................230.............220.............220..................-.............262.000....................57.650.000...........58,48................230 ..............261.500............220 ...........164.500 INCI..............Intanwijaya Internasional Tbk ..................................235 ................240 .............235.............240.................5..............307.500....................73.530.000 ............-3,84................245..............152.500............240.............141.500 SOBI ............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk..........................2.925.............2.900 .........2.825..........2.875.............-50...........3.991.500 .............11.456.475.000 ............29,14............2.850...............84.000 ........2.825..............18.500 SRSN...........Indo Acidatama Tbk......................................................65...................65 ...............63 ...............64.................-1 ..........1.600.000...................101.638.000...........113,52..................65..............837.500 ..............64 .............47.500 TPIA ............Tri Polyta Indonesia Tbk .......................................3.400 .............3.475..........3.325..........3.425 ..............25.............352.000................1.183.225.000.................7,5............3.400..................5.000.........3.350 ..............19.500 UNIC............Unggul Indah Cahaya Tbk......................................2.400.......................-...................-.........2.400..................-............................-........................................- .............8,58......................-............................-.........2.025 ...............2.500
5.Plastik & Kemasan AKKU...........Aneka Kemasindo Utama Tbk.....................................95.......................-...................- ...............95..................-............................-........................................- ............-8,27......................-............................-.............100 ...............5.000 AKPI ............Argha Karya Prima Inds. Tbk...................................1.130 ...............1.130.............1.110.............1.110 .............-20 ...............30.000....................33.625.000............12,42 ..............1.140 ................10.000............1.110 ...............6.000 APLI.............Asiaplast Industries Tbk .............................................90...................96 ...............89 ...............96.................6...........5.961.500..................551.560.500..............4,57..................93................76.000 ..............92..............27.000 BRNA ..........Berlina Tbk ................................................................1.320 ..............1.350...........1.290...........1.330 ...............10................53.500....................70.245.000 .............5,85 .............1.320..................2.500 .........1.300 ...............5.500 DYNA...........Dynaplast Tbk ...........................................................1.950.............2.000...........1.950...........1.950..................-................27.000 ...................53.550.000...............8,17 ............2.075...................1.500 ........2.000 ...............6.000 FPNI.............Titan Kimia Nusantara Tbk.........................................128..................129 ..............127 ..............127.................-1..............100.500.....................12.793.500............-2,08.................128...................1.500 .............127.............68.000 IGAR............Kageo Igar Jaya Tbk ...................................................182..................182...............181...............181.................-1 ..............153.000......................27.713.000.................7,3.................182.............300.000..............181 ...........156.500 IPOL.............Indopoly Swakarsa Industry Tbk..............................240 ................240.............230.............240..................- .........54.161.500 .............12.756.227.500 ....................- ...............240..........39.911.000 ............235.......4.330.500 SIAP ............Sekawan Intipratama Tbk.............................................75...................85................75 ...............85 ...............10 ................16.000 .......................1.233.000 .............8,09..................84 ...............22.000................71...................500 SIMA............Siwani Makmur Tbk......................................................122..................134 ..............122..............134................12 ...............58.000 .......................7.158.500 .............-1,24.................135 .....................500 .............123..............13.500 TRST............Trias Sentosa Tbk........................................................240 ................240.............225.............240..................-...........3.215.500...................745.195.000 ..............9,76................235 .............487.000............230 .........1.312.500 YPAS ...........Yanaprima Hastapersada Tbk .................................630 ................630..............610.............620 ..............-10 ...............85.500 ...................52.980.000 .............18,18 ...............630 ...............65.000............620...............11.500
6.Pakan Ternak CPIN ............Charoen Pokphand Indonesia Tbk........................8.350.............8.550.........8.200 .........8.250 ...........-100 .........3.308.000............27.690.425.000..............15,13............8.300 ..............241.000 ........8.250 .............97.500 JPFA............Japfa Comfeed Indonesia Tbk...............................3.800.............3.900..........3.700..........3.750.............-50 .........11.268.500...........42.580.487.500............14,66.............3.775..............145.000.........3.750...........752.500 MAIN ...........Malindo Feedmill Tbk ...............................................1.350.......................-...................-...........1.350..................-............................-........................................-..............9,36.............1.500..................3.500..........1.220 ...............5.000 SIPD.............Sierad Produce Tbk.......................................................54...................54................53 ...............54..................-..........8.373.000..................451.265.500.............16,74..................54..........7.826.500...............53......25.451.500
7.Kayu & Pengolahannya SULI.............Sumalindo Lestari Jaya Tbk .....................................108 .................109..............105 ..............107.................-1..........9.305.000...................991.327.500..............-1,73.................107..............357.500.............106.............55.500 TIRT.............Tirta Mahakam Resources Tbk.....................................81...................82 ...............80 ................81..................-.............948.000....................76.636.000 .............3,44..................82..................11.000 ..............80...........735.500
8.Pulp & Kertas FASW...........Fajar Surya Wisesa Tbk...........................................3.350 .............3.325...........3.100...........3.100...........-250 ..............126.000 ................406.050.000 ............21,92............3.300 ................10.000 ........3.200..............18.000 INKP ............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ............................2.300.............2.300 .........2.250..........2.275 .............-25 ..........1.856.000 ..............4.198.550.000 ..............7,53 ............2.275 ...............151.000 ........2.250 ............137.500 INRU............Toba Pulp Lestari Tbk. ...............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................-..........-20,86 ...............560..................5.000............500 ...............9.000 KBRI ............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ................................95 ...................97 ...............94 ...............95..................- ........16.479.500 ..............1.556.356.500 .................3,1..................95.............506.500 ..............94 .........1.921.500 SAIP ............Surabaya Agung Industry P. Tbk...............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165..................2.500..................-.........................SPMA ..........Suparma Tbk ...............................................................255 ................260.............255.............255..................-.............265.500.....................67.815.000............10,58 ...............260.............560.000............255...........597.500 TKIM............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................4.225.............4.200...........4.125...........4.150..............-75...........3.871.500................16.107.112.500 .................4,1..............4.175...............167.500..........4.150 ...............2.000
ANEKA INDUSTRI 2.Otomotif dan Komponennya ASII..............Astra International Tbk .......................................60.000...........59.600 .......58.700.......58.950........-1.050 ...........2.617.500..........154.633.075.000............18,53..........59.000 ................18.000......58.950.............33.500 AUTO...........Astra Otoparts Tbk ................................................17.850 ...........18.050 ........17.850........18.050............200................53.500 ................958.450.000 ............12,52 ...........17.950 .....................500 .......17.850 ...............6.000 BRAM..........Indo Kordsa Tbk.......................................................2.600.............2.500..........2.325..........2.325...........-275..................9.000 ....................21.625.000..............7,54............2.600...................1.000 ........2.300 ................1.000 GDYR...........Goodyear Indonesia Tbk .......................................13.000............12.900........12.800........12.800...........-200..................5.000 ....................64.125.000 .............8,98............13.100 .....................500.......12.900...................500 GJTL............Gajah Tunggal Tbk....................................................2.100 ..............2.150..........2.075...........2.100..................-.........14.610.500............30.898.412.500 .............8,82 .............2.125..............787.500 .........2.100 ..........822.500 IMAS............Indomobil Sukses Int'l. Tbk....................................9.400.......................-...................- .........9.400..................-............................-........................................- ...........20,57......................-............................-..................-.........................INDS ............Indospring Tbk ..........................................................7.150 .............7.050..........6.750..........6.750..........-400..................3.500....................23.925.000...............3,21..............7.100 .....................500.........6.750 ...............2.000 LPIN ............Multi Prima Sejahtera Tbk ......................................2.125.............2.250 .........2.250 .........2.250 .............125..................3.000 ......................6.750.000 .............3,85............2.250..................3.000..........2.125 ...........100.000 MASA ..........Multistrada Arah Sarana Tbk ....................................370 ................380.............360 .............375.................5........47.476.500.............17.664.370.000............12,84................375...........1.983.000 ............370 ..........386.000 NIPS ............Nipress Tbk ..............................................................3.200 ..............3.100 .........3.050 .........3.050............-150..................4.000.....................12.375.000................4,4 .............3.150...................1.000..........3.100...................500 PRAS...........Prima Alloy Steel Tbk ..................................................96...................96 ...............94 ...............95.................-1 ..............179.000....................16.843.000.............-1,88..................95..................5.000 ..............94 ...............5.000 SMSM..........Selamat Sempurna Tbk ............................................1.150................1.170............1.140............1.150..................-............1.361.500 ..............1.562.200.000................11,3 ..............1.150...............84.000...........1.140 ................1.000 SUGI ............Sugih Energy Tbk. ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
3.Tekstil & Garmen ADMG..........Polychem Indonesia Tbk.............................................215 ................220..............210..............210 ...............-5 .........2.350.000 .................497.902.500..............9,09.................215 .............355.500.............210 ..........555.500 ARGO ..........Argo Pantes Tbk .......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.200 ................10.000 .........1.000 ...............5.000 CNTB...........Saham Seri B (Centex) Tbk....................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX...........Centex (Preferen) Tbk ............................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ...........Eratex Djaja Tbk ...........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,37..................65 .....................500..................-.........................ESTI.............Ever Shine Tex Tbk. ....................................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................- ............16,63..................110..................11.000 ..............90..............10.000 HDTX ...........PanasiaIndosyntec Tbk ..............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29......................-............................-..................-.........................INDR............Indo-Rama Synthetics Tbk.........................................810 ................830..............810.............830 ..............20................32.000 ...................26.420.000...............7,78...............880..................6.500.............810 ...............5.500 KARW..........Karwell Indonesia Tbk ................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX ..........Hanson International Tbk ..........................................167..................179 ..............167 ..............175.................8........117.532.500...........20.550.453.000............41,28 .................174 .............474.000 .............173........2.627.000 MYRXP........Saham Seri B Hanson International Tbk...................79...................82................78 ................81.................2..........17.316.000...............1.382.475.500..........-22,98 ..................79.............294.000...............78...........699.000 MYTX...........Apac Citra Centertex Tbk ............................................72 ...................73 ...............69................70................-2 ............1.139.500....................81.048.500..............-0,71 ..................72................87.500................71 ...........100.000 PAFI.............Panasia Filament Inti Tbk..........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX...........Pan Brothers Tbk........................................................940 ................950.............920.............940..................- ..........2.247.500...............2.106.535.000............16,43 ...............950 ...............80.000............940 .............117.500 POLY............Asia Pacific Fibers Tbk................................................130..................132..............130 ..............132.................2...........1.859.500 .................244.076.000 .............0,64.................132..............164.000 ..............131.............98.000 RICY ............Ricky Putra Globalindo Tbk ......................................225 ................240.............220.............225..................-...........5.189.000.................1.194.710.000 ............16,97................225.............206.000............220...........799.000 SSTM...........Sunson Textile Manufacture Tbk...............................195.......................-...................-..............195..................-............................-........................................- ............12,27 ...............200..............100.000.............196........1.500.000 TFCO............Tifico Fiber Indonesia Tbk ........................................300.......................-...................-.............300..................-............................-........................................- ...........23,24................370...................1.000............265 ...............5.000 UNIT ............Nusantara Inti Corpora Tbk .......................................136.......................-...................- ..............136..................-............................-........................................-.................7,2.................178 .....................500 .............136 ................1.500 UNTX...........Unitex Tbk. ...............................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
4.Alas Kaki BATA............Sepatu Bata Tbk ...................................................58.000.......................-...................-.......58.000..................-............................-........................................-............24,73..........57.000...................1.500..................-.........................BIMA............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ...........Surya Intrindo Makmur Tbk .......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
5.Kabel IKBI..............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.380..............1.430 ..........1.420 ..........1.420 ..............40..................3.500......................4.980.000 ........-105,07.............1.420...................1.000 .........1.080...................500 JECC............Jembo Cable Company Tbk ......................................630 ................630..............610.............630..................-...................1.500 .........................925.000............18,52 ...............630 ...............45.000.............610..............10.500 KBLI.............KMI Wire & Cable Tbk. .................................................82...................85 ................81 ...............84.................2..........3.338.000..................277.423.500 .............5,68..................84..............145.000 ..............83 ..........304.000 KBLM...........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................- ...............111..............12.500 SCCO ...........Supreme Cable Manufacturing Corporation Tbk1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................-...........1.610 ...............5.000 VOKS...........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............450 ...............25.000..................-.........................-
6.Elektronika PTSN ...........Sat Nusapersada Tbk ...................................................73 ...................79................74................78.................5...............147.000......................11.222.000...........-10,47 ..................77..................8.000...............74.............55.000
7.Lainnya ASIA ............Asia Natural Resources Tbk .......................................112...................114 ................111 ...............112..................- .........10.291.000................1.160.538.000................165..................113.............466.000 ..............112 ........1.270.500 KBLV ...........First Media Tbk. ...........................................................415 ................420..............410.............420.................5..............120.500 ....................50.012.500............74,79 ...............420..................11.500.............410 .............72.500 MYOH..........Myoh Technology Tbk...................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50 .........2.328.000..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES...........Akasha Wira International Tbk .............................2.925.......................-...................-..........2.925..................-............................-........................................-............97,35......................-............................-..................-.........................AISA ............Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................650 ................660.............620.............630 .............-20..........6.764.000 ...............4.391.010.000............21,28 ...............630 ..............175.000............620...........623.000 AQUA ..........Aqua Golden Mississippi Tbk. ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-...........24,54......................-............................-..................-.........................CEKA...........Cahaya Kalbar Tbk.....................................................1.160.......................-...................-............1.160..................-............................-........................................-..............6,97.............1.200 ...............55.500............1.110 ................1.000 DAVO...........Davomas Abadi Tbk ......................................................80...................85 ...............80 ...............80..................-.......60.445.500 ...............4.984.118.000........-263,07..................82 ............1.176.000 ...............81 ..........895.500 DLTA............Delta Djakarta Tbk................................................94.950 ..........95.000.......95.000.......95.000 ..............50..................2.000..................190.000.000 ............10,63..........97.000...................1.000......94.000 ................1.000 INDF ............Indofood Sukses Makmur Tbk ..............................5.550.............5.650 .........5.500 .........5.650.............100........24.774.000...........139.136.800.000.............17,59............5.650 .............794.000 ........5.600 .......4.657.500 MLBI............Multi Bintang Indonesia Tbk ............................200.000.......................-...................- ....200.000..................-............................-........................................- .............9,54.......240.000 .....................500...200.000 ...............4.000 MYOR ..........Mayora Indah Tbk ..................................................10.050 ...........10.200........10.000 .........10.150.............100 .............792.000...............8.010.700.000 ..............18,4............10.100 ................67.500.......10.050............109.500 PSDN...........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- .................6,1......................-............................-..................-.........................ROTI ............Nippon Indosari Corpindo Tbk...............................2.925 .............2.975 .........2.850..........2.875.............-50..............927.000..............2.702.475.000...........35,48............2.900 ...............56.500.........2.875.............35.000 SKLT............Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-.............140................7.500 STTP............Siantar TOP Tbk ..........................................................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-...........32,85................365................57.500............350...................500 ULTJ ............Ultra Jaya Milk Tbk ..................................................1.670..............1.840 ..........1.680 ...........1.740...............70 ...........7.143.000............12.486.965.000 ...........36,87..............1.730................97.000..........1.720..............67.500
2.Rokok GGRM ..........Gudang Garam Tbk ..............................................52.000 ..........52.050 ........51.950.......52.000..................-.............534.500 ...........27.804.075.000 ...........26,96 .........52.050................75.000......52.000............221.000 HMSP ..........H M Sampoerna Tbk...............................................21.700 ...........21.850........21.500 ........21.700..................- ...............50.500................1.093.150.000 .............16,41 ..........21.800..................2.500.......21.650...................500 RMBA ..........Bentoel International Inv. Tbk..................................860 ................950.............870.............890 ..............30.............350.000..................321.560.000 ............28,61 ................910..................5.000............890.............50.000
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m
MRA D UNVR
M M U
R m
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A O W KA
D
K K
M A m
W
m
K
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
3.Logam & Sejenisnya ALKA...........Alakasa Industrindo Tbk ...........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................6.000..................-.........................ALMI............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...............................870.................870.............850.............850 .............-20...............48.000....................41.460.000 ................4,7...............880...................1.000............850..............10.000 BTON...........Betonjaya Manunggal Tbk .........................................335 ................345.............340.............340.................5.............682.000..................232.410.000..............6,37 ...............345 ...........1.785.500............340...........755.000 CTBN...........Citra Tubindo Tbk....................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ...........Gunawan Dianjaya Steel Tbk .....................................129..................149 ..............129..............145................16 .......30.029.000 ..............4.316.294.500..............4,99 ................148................76.500 .............147 ..........340.000 INAI .............Indal Aluminium Industry Tbk...................................275 ................290 .............270.............280.................5 ...............60.500.....................17.045.000................2,8 ...............280..................2.500 ............270..............12.500 ITMA............Itamaraya Tbk. ............................................................930.......................-...................-.............930..................-............................-........................................-...............-8,9......................-............................-..................-.........................JKSW...........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk. ................................140 .................160 ..............137 ..............137................-3 ...............80.500 .....................12.814.000..............3,06.................159.................15.000 .............137..............13.000 JPRS ...........Jaya Pari Steel Tbk ....................................................530.................570.............520.............550 ..............20 ..........7.407.000 .............4.056.955.000 .............5,34 ...............550..............419.500............540 ...........541.500 LION ............Lion Metal Works Tbk .............................................3.600 ..............3.100...........3.100...........3.100 ..........-500...................1.000.......................3.100.000 .............4,63............3.850...................1.000 ........3.200 ...............3.500 LMSH...........Lionmesh Prima Tbk. .............................................3.900 .............4.875..........3.900..........4.875 ............975 ................12.500 ...................59.300.000..............4,96......................-............................-.........4.875 ................1.500 NIKL ............Pelat Timah Nusantara Tbk.......................................375.................375.............365 .............375..................-..........7.685.500 ..............2.843.312.500 .............8,56................375 ..........2.341.000 ............370...........635.500 PICO ............Pelangi Indah Canindo Tbk ........................................370.......................-...................- .............370..................-............................-........................................-...........20,49.................315 ...............20.000..................-.........................TBMS...........Tembaga Mulia Semanan Tbk ...............................6.000.......................-...................- .........6.000..................-............................-........................................-................1,81......................-............................- ........5.600...................500
▲/▼ (poin)
m
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara
Ptp.
INAF ............Indofarma Tbk................................................................86......... KA Km m K K m M RK M YA m m
AALI ............Astra Agro Lestari Tbk ........................................20.900...........20.950 .......20.750.......20.950 ..............50..............415.000.............8.650.425.000 ...........25,92 .........20.900...................1.000......20.850.............42.500 BWPT...........BW Plantation Tbk......................................................890 ................890.............860.............860 .............-30........20.812.500.............18.251.495.000...........20,29...............880 ..........1.498.000............870 ........5.471.000 GZCO...........Gozco Plantations Tbk ...............................................370.................370.............360 .............370..................-............7.178.500 ..............2.629.237.500 ............21,67................370...........1.373.000............365...........623.500 LSIP.............PP London Sumatra Indonesia Tbk......................9.900.............9.900 .........9.800..........9.900..................-............1.071.000............10.569.350.000..............16,17............9.850 ...............82.000 ........9.800 ..........304.000 SGRO...........Sampoerna Agro Tbk...............................................2.725..............2.725..........2.675..........2.725..................- ..........1.890.500 ..............5.104.362.500 ............19,66 ............2.700..............218.000.........2.675 ..........845.500 SMAR ..........SMART Tbk ..............................................................5.400.............5.500 .........5.400 .........5.450 ..............50 ...............85.000.................464.700.000 ............14,94............5.500 ...............20.000 ........5.400 .............97.500 TBLA ...........Tunas Baru Lampung Tbk .........................................405 ................405.............395.............400 ...............-5..........3.476.500 ...............1.390.410.000...............9,12...............400 ..............155.000............395 ........1.625.500 UNSP...........Bakrie Sumatra Plantations Tbk..............................350.................350 .............335.............340 ..............-10 ........91.073.000............30.945.785.000.............22,71 ...............340..........5.653.000 ............335 .......13.178.000
4.Perikanan
Kurs Ttg. Trd.
Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m
m K w M mA M N
D
w
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
6 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
3.Farmasi DVLA...........Darya-Varia Laboratoria Tbk..................................1.850..............1.850 ..........1.850 ..........1.850..................- ...............46.000 ....................85.100.000 ............10,99 .............1.870 .....................500 .........1.850 ...............4.000
• Bersambung ke Hal. f5
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
f3
EKSPOSE Peringkat ELSA dan MAPI stabil JAKARTA: PT Mitra Adiperkasa Tbk dan PT Elnusa Tbk mendapatkan pernyataan peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terhadap obligasi-obligasi yang diterbitkan keduanya. “Pefindo menetapkan kembali peringkat idA+ untuk Mitra Adiperkasa dan obligasi I/2009 yang terdiri dari seri A dan seri B. Untuk sukuk ijarah I/2009 seri A dan seri B juga mendapat peringkat idA+. Outlook untuk peringkat-peringkat tersebut adalah stabil,” ujar analis Pefindo Vonny Widjadja dan Niken Indriarsih dalam siaran pers kemarin. Selain itu, Pefindo memberikan peringkat idA kepada Elnusa dengan outlook stabil. Peringkat ini mencerminkan posisi perusahaan yang kuat di bidangnya dan memiliki likuiditas yang kuat, tetapi masih dibatasi besarnya pengeluran modal dan lemahnya margin keuntungan (BISNIS/05)
Trikomsel alokasikan biaya SDM JAKARTA: Sisa dana penawaran umum saham perdana sebesar Rp2,37 miliar digunakan manajemen PT Trikomsel Tbk untuk pengembangan sumber daya manusia. Direktur Trikomsel Djoko Harijanto dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia kemarin mengatakan dana tersebut digunakan untuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan. “Seluruh sisa dana hasil penawaran umum saham perdana tersebut disimpan dalam rekening giro pada PT BCA Tbk yang merupakan perusahaan tidak terafiliasi dengan perseroan dengan tingkat suku bunga 2%,” katanya. Trikomsel IPO tahun lalu dengan menghasilkan dana Rp101 miliar yang Rp93,6 miliar digunakan untuk ekspansi usaha dan Rp5,25 miliar untuk biaya penawaran umum.
IMBAL HASIL OBLIGASI: Seorang kasir Adira Finance melayani nasabah di Makassar, beberapa waktu lalu. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk menawarkan imbal hasil (yield) 7,11%–9,7% atas penerbitan lima seri obligasi senilai Rp1,5 triliun.
Roda ekspansi Multistrada kian melaju Rasio utang terhadap modal diperkirakan meningkat OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
Di luar euforia meroketnya pasar saham Indonesia, rencana PT Multistrada Arah Sarana Tbk menambah kapasitas produksi bannya membuat harga saham perusahaan turut membubung sejak awal tahun ini.
(BISNIS/FAA)
Mobile-8 siap bayar utang JAKARTA: Jumlah utang macet PT Mobile8 Telecom Tbk hingga 31 Agustus 2010 mencapai Rp303,50 miliar kepada 11 perusahaan dan termasuk bunga obligasi I/2007. Dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, manajemen menyebutkan perseroan berencana untuk menerbitkan saham baru (rights issue) untuk menyelesaikan utang-utang tersebut “Direksi dan komisaris merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham untuk menyetujui pelaksanaan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dengan cara penerbitan saham baru,” ujar laporan tersebut. Perseroan mengatakan rencana tersebut merupakan langkah maksimal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan utang. (BISNIS/05)
Katarina didesak cari investor baru OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Forum Komunikasi Pekerja Katarina (FKPK) mendesak manajemen PT Katarina Utama Tbk mencari mitra strategis, untuk memulihkan persoalan arus kas yang tengah menghambat kinerja operasional perseroan. Dewan Penasihat FKPK Massa Karya Ginting mengatakan para karyawan mengeluhkan persoalan transparansi penggunaan dana perseroan oleh manajemen, sehingga muncul dugaan pemakaian dana perusahaan secara ilegal dan berbuntut tertundanya pembayaran gaji karyawan. “Akibatnya, beberapa kontrak dibatalkan karena direksi tidak membayar gaji karyawan sejak Juli lalu dan berujung pada mogok. Arus kas Katarina saat ini negatif, perlu ada investor baru,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Jika diperlukan, lanjutnya, FKPK siap mencari investor dari dalam negeri untuk membeli saham perseroan yang dimiliki Silver Mountain Berhad. Perusahaan investasi berbasis di Malaysia ini tercatat mengendalikan 60% saham Katarina. Investor pengendali tersebut dinilai tidak memedulikan pengembangan bisnis inti perseroan dan tidak memiliki keahlian (expertise) di bidang tersebut. “Pada prinsipnya kami ingin mempertahankan bisnis inti perseroan,” ujar Massa yang juga menjabat Area Project Manager Katarina. Namun, lanjutnya, dia belum bersedia membeberkan nilai dana yang diperlukan untuk meng-
akuisisi saham perusahaan jasa engineering telekomunikasi, pemasangan, dan resin commissioning menara telekomunikasi tersebut. “Kami telah menyampaikan rencana tersebut kepada PT Bursa Efek Indonesia [BEI] baru-baru ini, dan mereka mendukung untuk mencari investor yang memiliki keahlian di bisnis inti Katarina,” ujar Massa. Dia menegaskan FKPK selaku perwakilan karyawan Katarina tetap membuka pintu mediasi dan negosiasi, untuk mencari solusi atas persoalan yang membekap perseroan selama ini mulai dari ketenagakerjaan hingga keuangan.
Klarifikasi Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Bidang Sektor Jasa Bapepam LK Noor Rachman mengatakan manajemen Katarina kemarin telah menyampaikan klarifikasi. Sementara itu, Dirut Katarina Fazli bin Zainal Abidin di salah satu situs berita mengatakan dirinya menjelaskan soal masalah human resources. Setahun lalu, FKPK mulai berkonflik dengan manajemen Katarina menyusul tidak dibayarnya kewajiban kepada karyawan. Persoalan tersebut sempat diselesaikan, tetapi kembali mengemuka menyusul cedera janji pascapencatatan saham perdana (initial public offering/ IPO). “Dulu disebutkan karyawan kontrak akan diangkat menjadi karyawan tetap, namun ternyata malah karyawan kontrak diubah statusnya menjadi pekerja lepas [freelance] dengan pemotongan honor sebesar 15%,” ujar Massa.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
agaimana prospek perusahaan pascapenambahan kapasitas? Perusahaan yang dikomandoi Pieter Tanuri itu memang sedang berbenah dan menambah lini pabriknya untuk menanggapi tingginya permintaan terhadap ban baik domestik maupun pasar ekspor. Produksi perseroan berniat digenjot dari 28.500 ban mobil berpenumpang (passanger car tire/ PCR) per hari pada 2012 dari 14.200 ban per hari pada 2009. Sementara itu, untuk ban motor, ka-pasitasnya berniat ditambah dari 4.900 per hari pada 2009 menjadi 16.000 per hari pada 2012. Perseroan meraih dana dari pinjaman bank sebanyak US$182 juta. Berita tentang rencana itu dan pinjaman yang perseroan dapatkan untuk merealisasikan rencana peningkatan kapasitas sejak Maret telah mampu mengangkat harga sahamnya sebesar 38,88% dari level Rp270 per awal April menjadi Rp375 kemarin. Baru-baru ini, saham emiten berkode MASA itu bahkan direkomendasikan untuk beli oleh Maria Renata, analis PT Mandiri Sekuritas. Dalam risetnya per 21 September, dia menargetkan harga
B
saham emiten itu dapat Merk ‘titipan’ menyumPrognosa keuangan PT Multistrada Arah Sarana Tbk mencapai Rp520 hingga 12 bangkan sebanyak 35% terKet: *) Proyeksi; EPS: Akun 2008 2009 2010* 2011* bulan ke depan. Saham perhadap penjualan perseroan. earning per seroan, tuturnya, diperdaData Asosiasi Perusahaan share/pendapatan per EBITDA (Rp miliar) 265 310 369 605 saham; Rasio P/E: gangkan pada level rasio Ban Indonesia (APBI) juga rasio harga saham Laba bersih (Rp miliar) 3 175 183 213 terhadap pendapatan; harga saham terhadap penmenunjukkan saat ini ada deROAE: return on EPS (Rp) 0 29 30 35 average equity; dapatan (rasio P/E) sebesar lapan produsen ban utama EV/EBITDA: Pertumbuhan EPS (%) (91,5) 5.779,6 4,5 16,4 11,7 kali pada 2010 dan 10,1 dengan kapasitas produksi 50 perbandingan nilai perusahaan dengan kali pada 2011. juta ban per tahun. Sepanjang Rasio P/E 720,1 12,2 11,7 10,1 EBITDA; EBITDA: laba sebelum bunga, pajak, Menurut dia, pendapatan tahun lalu, sebanyak 37,7 juta ROAE (%) 0,2 12,7 12 12,7 depresiasi, dan amortisasi; Rasio P/B: perusahaan diprediksi tumban diproduksi dan 77% darirasio harga saham EV/EBITDA 10,9 8,9 7,7 6,5 buh 33,9% secara CAGR unnya untuk ekspor. Akhir tahun dibandingkan dengan harga buku. Rasio P/B 1,7 1,5 1,3 1,2 tuk 2 tahun ke depan hingini, APBI memprediksi proData efek ga menjadi Rp3,7 triliun unduksi ban mencapai 41 juta. 400 Rp395 tuk periode yang sama. Prospek itu bukannya tanKode saham MASA 24 Sept. 2010 Laba bersih yang mampu Harga saham pa risiko. Dari sisi keuangan, Rp375 dipetik emiten juga dinilai rasio utang terhadap modal Kapitalisasi pasar Rp2,29 triliun 3 350 mampu tumbuh 25% atau (gearing ratio) perseroan diRekomendasi Buy menjadi Rp381 miliar diban- Target harga referensi Rp520 prediksi meningkat tahun deRp375 3300 pan. dingkan dengan Rp230 miliar pada 2009. Prospek itu Gearing ratio itu akan akan ditopang pasar domesmencapai puncaknya pada 250 2011 dan akan menurun setetik dan ekspor yang tinggi, setelah perluasan kapasitas lahnya seiring dengan peluRp205 pabriknya. nasan utang-utang perseroan. Pergerakan harga saham 200 25 Mei 2010 Tujuan ekspor, yang meRasio itu diprediksi mencapai rupakan penyumbang 78% 1,02 kali dari 0,45 kali pada 15 Apr. 30 Apr. 31 Mei 30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sept. bagi pendapatan perseroan, Sumber: Riset PT Mandiri Sekuritas, terbit 21 September akhir tahun ini. BISNIS/AGUS TAUFIK dianggap masih prospektif Lalu, dari sisi riil, perserobagi pasar ban, terutama paan juga lekat dengan beberamasih berpotensi terbang akan sar di Asia Pasifik yang sudah pa potensi negatif yaitu volatilipasar sebesar 14%. mendukung permintaan ban momenyumbangkan sebanyak 25% tas harga karet, kompetisi yang Posisi MASA masih di bawah dari total ekspor perusahaan pada bil dan motor perseroan. ketat dari perusahaan domestik Bridgestone sebesar 26%, Sumi Hal itu dikaitkan dengan riset akhir tahun lalu. Rubber/Dunlop sebesar 20%, Ga- maupun luar negeri, dan flukGabungan Industri Kendaraan Pangsa pasar itu bahkan di tuasi mata uang asing. jah Tunggal 15%. Di bawah emiBermotor Indonesia (Gaikindo) atas pasar domestik yang meDari fluktuasi harga karet, ten, ada Elang Perdana sebesar yang memprediksi penjualan nyumbangkan sebanyak 22% marjin perusahaan dinilai akan 7%, Goodyear sebesar 3%, dan mobil akan tumbuh 15,8% hing- Industri Karet Deli sebesar 15%. dari total pendapatan perseroan. terganggu karena akan berpega 5 tahun ke depan. Dengan Selain domestik dan Asia PaUntuk pasar ban motor, perse- ngaruh kepada penjualan. Mesadanya pandangan itu, kebusifik, tujuan penjualan ban Mulkipun perseroan mampu meroan juga akan diuntungkan detuhan ban pengganti juga akan tistrada juga merambah hingga ningkatkan harga jualnya, akan ngan permintaan motor yang ke Benua Eropa sebesar 19%, Ti- turut meningkat, yang merupaada jeda waktu minimal sebulan masih tinggi, mengingat motor kan penyumbang 70% dari penmur Tengah sebesar 18%, Amemerupakan alternatif transportasi untuk penyesuaian harga karet jualan ban emiten itu. rika sebesar 10%, dan Afrika yang digunakan untuk menghin- dan harga jual ban perseroan di sebesar 6%. pasar. dari macet di kota besar. Bahkan per akhir semester Dari sisi kompetisi, pasar doGaikindo memprediksi pada teVarian baru I/2010, pangsa pasar Asia Pasifik mestik manufaktur ban mampu Sebagai penghasil ban, perusa- ngah tahun ini penjualan motor perseroan sudah tumbuh menca- haan tercatat sebagai produsen merongrong pangsa pasar persemencapai 3,6 juta, yang dapat pai 33%, diikuti di sektor doroan yang saat ini masih kuat di pertama ban mobil berukuran 22 tumbuh mencapai 7 juta, memestik menjadi sebesar 26%. nembus rekor 6,2 juta pada 2008. level 14%. Perseroan dinilai hainci di dalam negeri, yang mePasar domestik yang masih Secara umum, Multistrada me- rus mampu bersaing dengan dinambah varian ban perseroan menunjukkan geliat dinilai men- yang berkisar dari 13—24 inci. versifikasi dan menciptakan varimiliki 10 merek sebagai senjatajadi faktor positif penting bagi an produk yang baru serta stratenya. Tiga di antaranya adalah Perseroan merupakan properseroan. Dia menilai penjualan dusen ban keempat terbesar di gi pemasaran yang tokcer. (irvin. merek yang diciptakan sendiri otomotif baru di dalam negeri yaitu Strada, Corsa, dan Achilles.
[email protected]) dalam negeri dengan pangsa
Obligasi WOM Finance naik jadi Rp1 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) meningkatkan jumlah rencana penerbitan obligasi dari sebelumnya Rp500 miliar menjadi maksimal Rp1 triliun. Sekretaris Perusahaan WOM Finance Fenfira Tedja mengatakan pihaknya memang telah menyiapkan agenda penerbitan obligasi. Semula manajemen berniat emisi surat utang senilai Rp500 miliar. Rencana penambahan penerbitan obligasi itu tertuang di dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan yang akan digelar pada 8 November.
“Kalau lihat yang lainnya juga sebesar itu, seperti Adira yang Rp1,5 triliun, kami juga akan menerbitkan sekitar itu [Rp1 triliun],” katanya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Dalam RUPSLB itu, perseroan juga berencana meminta persetujuan pemegang sahamnya untuk menjaminkan asetnya yang berupa piutang konsumennya untuk penerbitan obligasi itu. Perseroan sebelumnya sudah empat kali menerbitkan obligasi, sehingga penerbitan yang direncanakan perseroan merupakan penerbitan kelima. Obligasi perseroan yang masih dicatatkan di bursa yaitu obligasi IV/2007 senilai Rp775 miliar dan terdiri dari dua tranch. Masing-
Kinerja keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (Rp miliar) Jumlah aset Ekuitas Pendapatan pembiayaan konsumen Jumlah pendapatan Jumlah beban Laba bersih
Semester I/2009 Semester I/2010 2.841 2.847 286,42 406,60 348,63 243,69 680,50 708,85 666,04 590,86 10,70 85,20
Sumber: Laporan keuangan, PT Bursa Efek Indonesia
masing tranch efek utang itu jumlahnya Rp185 miliar dan Rp590 miliar dan akan jatuh tempo pada Mei dan November tahun depan. Perseroan saat ini mengantongi peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang dirilis pada April. Perseroan juga mengantongi peringkat AA(idn)
dari PT Fitch Ratings Indonesia. Peringkat dari Fitch itu ditingkatkan empat level dari level A(idn) ke level AA(idn) pada akhir September. Peningkatan peringkat itu terkait dengan peringkatan peringkat induk usahanya, PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dari level AA- menjadi AAA. Sebagian besar sumber
pembiayaan WOM Finance disumbangkan oleh BII. “Kalau lihat peringkat yang kami punya, rasanya kuponnya juga akan bagus,” kata Fenfira. Penyaluran pembiayaan baru (booking) perseroan pada paruh pertama tahun ini tumbuh 111,7% menjadi Rp3,6 triliun dibandingkan dengan sebelumnya Rp1,7 triliun. Nilai tersebut setara dengan booking bagi 310.000 unit sepeda motor dari sebelumnya 160.000 unit Perseroan membukukan kenaikan laba bersih cukup signifikan hingga 696% menjadi Rp85,20 miliar pada semester I/2010 dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun lalu Rp10,70 miliar.
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 5 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.150,32.................11,05............39,08............33,62 First State Indoequity Value Select Fund....................................................1.256,46...............10,64............33,94...........28,68 GMT Dana Ekuitas ..........................................................................................2.431,00................14,70...........34,46...........34,46 Mandiri Investa Atraktif Syariah....................................................................1.232,77.................9,33............29,33 ...........26,45 Mandiri Investa UGM........................................................................................2.181,46..................9,77..............36,11............33,09 Manulife Dana Saham....................................................................................9.327,84 ...............10,85.............38,12............36,39 Panin Dana Maksima...................................................................................46.752,28...............14,48...........94,48 ...........90,63 Phinisi Dana Saham......................................................................................16.530,95 .................9,78 ...........38,98 ............37,24 Pratama Saham...............................................................................................3.696,14...............15,48............25,62.............23,13 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................3.630,67................10,24............30,76.............29,14 Reksa Dana Grow-2-Prosper.........................................................................2.047,63 ...............13,40 ...........34,59............29,28 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.076,94...................7,31....................--....................-Rencana Cerdas.............................................................................................9.880,98.................11,33 ............41,64.............36,14 Schroder Dana Prestasi Plus.......................................................................20.793,15................10,63.............38,71.............35,31 Syailendra Equity Opportunity Fund..............................................................2.442,11.................8,72............38,23.............34,12 Trim Syariah Saham........................................................................................1.037,44................10,29 ..............17,81 ..............17,81
Rp
%
%
%
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M m m m
m
Pasar uang Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,23..............5,66..............5,66 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,44..............6,44 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29...............4,51...............4,51 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,36...............6,12...............6,12 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,54..............6,54 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,36..............4,67..............4,67 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,32..............5,32
m M
m m
m m m
m
m
Campu an
Terproteksi
m
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/09/10)............................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/09/10).........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital Vi (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)....................................................1.025,66 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)............................................................1.000,77..................1,57....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (15/09/10).................................................................1.034,94 ...............-0,39....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)..................................................................1.037,02.................0,28....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10) ..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10).....................................................................991,34.................-2,51....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)......................................1.009,53 .................0,76....................--....................-Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10)...............................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/09/10)................................1.060,72 ................0,40..............8,08 ..............7,54 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/09/10)...............................1.044,43..................0,51..............9,40..............8,85 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/09/10)..................1.012,21 ......................--....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/09/10).............................................998,71 ...............-0,63....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/09/10)..............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/09/10)..................1.032,42.......... M M M M O N O N
m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
m
Pasa Uang M m m
Bahana Dana Infrastruktur ..........................................................................6.432,44..................9,61............27,62............23,85 Bahana Dana Selaras .....................................................................................5.412,03.................6,66.............26,18 ...........22,45 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..............................2.405,04....................9,11............33,07.............29,81 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.928,37.................3,58...............7,78...............4,61 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona)..................................................18.661,00...............10,88..............41,31.............38,16 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.845,16...................7,61............26,35............25,72 CIMB-Principal Balanced Growth................................................................2.545,04..................9,01............25,76............22,97 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth....................................................1.354,65.................11,86............28,93............28,93 Cipta Balance....................................................................................................1.253,76..................8,19............29,83............24,79 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.317,20 ................8,89 ...........26,83 ...........26,83 Citragold...........................................................................................................1.952,62 ................8,00............27,63 ...........23,88 Dana Selaras Dinamis....................................................................................2.625,96..................3,18.............25,01.............21,94 First State Ind. Balanced Fund.......................................................................1.997,49.................3,55 ............12,08...............7,69 Garuda Satu......................................................................................................4.793,19 .................3,79..............5,90..............2,24 Goldmany Dana Fleksi ......................................................................................975,69.................14,01...........25,40............23,53 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.793,66.................7,84............27,69.............25,16 Mandiri Investa Syariah Berimbang............................................................2.428,83.................6,62............20,73............18,34 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.976,49 .................7,62 ...........28,36............26,75 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.607,20...............14,06.............20,71.............18,90 Premier Citra Optima ....................................................................................2.056,72................16,32..............5,85................1,70 RD BNP Paribas Pro Balance........................................................................1.036,24.................3,84....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ............................................1.154,00................10,55............26,24............22,53 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.616,56 ................8,64...........34,48...........34,48 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot ..........................................1.137,50 ................6,88....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.583,52.................6,04.............17,45............14,84 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ........................................................................1.739,46..................9,31..............17,37.............15,04 Reksa Dana Guru.............................................................................................1.356,98.................3,98.............13,63..............11,95 Reksa Dana Maestroberimbang ..................................................................3.635,48 ................8,00............27,69..............26,11 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima..........................................1.553,21.................5,32.............31,00............29,05 Reksa Dana Panin Dana Bersama ...............................................................3.955,58.................11,09............75,64.............71,35 Reksa Dana Paramitra Optimum ....................................................................509,94.................4,59...............1,38..............-0,12 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.173,78.................6,43.............16,02 ............12,64 Reksa Dana Prima..............................................................................................936,15.................8,76..............-2,91.............-3,87 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI ..................................................................1.324,89 ................8,46....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................748,36.................4,24.............-7,44.............-7,44 Reksa Dana Synergy Flexi................................................................................355,63.................-1,85 ..........-53,63..........-55,45 Schroder Dana Terpadu II ..............................................................................2.415,35.................6,28............26,29.............23,19 Schroder Providence Fund.............................................................................2.531,77.................8,67............37,54............37,54 Schroder Syariah Balanced Fund ....................................................................1.531,15.................6,60............25,42............22,95 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.493,75................14,70 ...........46,39 ...........43,49 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.506,07 ................4,40.............21,24.............21,24 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.291,68.................6,04..............6,54..............6,54 Trim Syariah Berimbang.................................................................................1.477,50...................7,61 ............14,04 ............14,04
• KUSTODIAN CITIBANK
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
M M
M M
m
Te p oteks AAA AAA
m m m m
H AM
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)........................2.261,77...........11,19.............35,16 ...........30,86 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris).............................................................1.646,65..........11,99............38,77............33,33 Dana Ekuitas Prima..............................................................................................3.270,00.........12,47.............31,45............23,04 Danareksa Mawar.....................................................................................................6.416,11.........13,43.............31,92............29,96 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................1.015,86.........15,75..............11,33...............7,55 Danareksa Mawar Fokus 10...................................................................................1.395,59............9,71.....................-.....................First State IndoEquity Peka Fund.........................................................................1.270,25..........11,06.....................-.....................NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.598,74...........10,11............35,63............32,94 Schroder 90 Plus Equity Fund...............................................................................1.299,18.........12,06.....................-.....................-
m m
Campuran M
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1.078,36...........1,04.....................-.....................Danareksa Anggrek..............................................................................................4.600,72...........7,87 ...........20,09 ............18,30 Danareksa Anggrek Fleksibel...............................................................................2.941,63 .........8,80 ...........22,38.............19,96 Danareksa Syariah Berimbang............................................................................4.518,57..........8,00...........26,88............24,99 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.533,86..........9,07.............19,42.............14,73 NISP Dana Handal.................................................................................................1.844,86..........3,45.............16,05..............15,19 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.459,25 .........10,76...........44,39..............41,18
m
M M M
N
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,49 ...............6,13 ...............6,13 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,45.....................-.....................-
M
Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi ..................................................................................1.368,76..................1,67..............14,31.............10,95 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................1.477,07.................0,35..............6,32..............6,32 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.038,95.................2,68.............16,83.............12,25 GMT Dana Obligasi Plus.................................................................................1.826,53.................3,39..............21,31..............21,31 GMT Dana Pasti 2..............................................................................................1.315,12..................1,04.............13,06.............13,06 Maestrodollar......................................................................................................1,3572.................0,78.............10,22..............6,97 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II..............................................................998,26.................3,02.............16,59.............16,59 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.529,24..................1,05..............11,86..............9,38 Mandiri Investa Dana Utama ..........................................................................1.143,45 ..................2,71.............16,52..............14,21 Mandiri Investa Keluarga...............................................................................1.098,35.................0,93..............8,92...............6,76 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..........................................................1.345,82.................3,59..............16,10.............14,65 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.577,60.................3,97..............11,39..............9,99 Manulife Pendapatan Bulanan II..................................................................1.090,54..................1,07..............9,30...............7,94 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9655 ...............-0,03............30,93...........28,34 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.475,73...................1,75..............17,07..............17,07 PNM Dana Sejahtera II...................................................................................1.204,29..................2,15..............9,09..............9,09 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..............................................................1.490,54.................0,62 ............10,48..............8,29 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.056,30.................0,62..............6,84...............6,31 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.554,34.................4,93............22,74.............20,31 Schroder Dana Mantap Plus II.........................................................................1.577,61.................4,73.............21,36.............18,96 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.229,78..................1,32 .............8,44..............6,29 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2895.................0,27.............13,48.............13,48 Saham Bahana Dana Prima........................................................................................11.751,58.................11,67...........34,08..............30,11 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).................................................13.675,24.................11,39............40,92............35,45 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ).................................1.333,22................10,76....................--....................-Batavia Dana Saham....................................................................................39.312,32.................10,13 ...........35,86.............33,18 Batavia Dana Saham Agro ............................................................................1.200,83 ...............10,20 ...........34,63............28,72 Batavia Dana Saham Optimal.........................................................................1.761,88.................9,98............35,07............29,75 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.510,69.................9,02............27,34.............24,81 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.872,22 ...............10,65............30,05..............27,16 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah............................................1.401,40.................10,31............26,62............26,62 Cipta Syariah Equity ........................................................................................1.343,21.................11,58............33,34............33,34 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )..........................................5.733,51 ...............14,90............22,55............20,72
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10).............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10)..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8........................................................................1.090,10..........2,82..............8,47..............0,20 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX(30/09/10).................................................1.062,46...........7,77.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII(30/09/10)...................................................1.115,69...........7,77 ...........22,28.............12,96 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII(30/09/10)...............................................1.075,08..........2,22.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII(30/09/10)...................................................1.010,19...........2,18.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII(30/09/10)..................................................983,93 ...........7,74.....................-.....................Brent Dana Terproteksi I.........................................................................................1.168,76...........0,91.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)........1,1203035845 ........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10).............10.046,88................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10).......................................1,025,13..........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (15/09/10)...............................................1,047,63...........0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/09/10)..................................................1,041,14...........0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.084,78..........0,88 ............18,06 .............17,47 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (15/09/10).....................................................1,078,72..........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/09/10).....................................................1,183,85...........1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII (15/09/10)....................................................1,192,78..........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX (15/09/10) .....................................................1,037,28 ..........0,78....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.....................................................................................669,0485255 ..........11,73...........38,83...........38,83
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.083,15 .................1,34 .............14,51............12,36 Danareksa Gebyar Indonesia II....................................................................1.451,77.................2,07............14,54............13,54 NET Dana Gemilang........................................................................................1.071,41 ................0,87.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua........................................................................1.381,03..................1,62.............13,76.............12,37 Nikko Indah Nusantara Dua........................................................................1.386,32.................6,76............20,01 .............18,91 Nikko Tron Dua..............................................................................................1.282,09..................1,03..............9,28..............8,73 Panin Gebyar Indonesia II...........................................................................1.405,82..................1,28..............9,24..............7,90 Prestasi Gebyar Indonesia II.......................................................................1.556,27.................4,77.............21,67............19,46
N Nm
n
R
Net Dana Flexi..................................................................................................1.164,51................4,84...........20,39.............19,39 Optima Fleksi.................................................................................................1.042,08................0,84.............13,57............10,30 Optima Seimbang (03/06/10)........................................................................136,63................0,00.........-86,20..........-87,48 Panin Dana Unggulan.....................................................................................4.147,12.................9,59............68,13...........65,44
n
h
Pendapatan Tetap m
m
M M M
Pasar Uang
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,74 .............8,87 .............8,87 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,87..............5,87
m M
Terproteksi m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap
Saham
M m
Saham M
AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10)................................................................1,000437.................0,00....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
m
Campu an
Nikko Saham Nusantara....................................................................................1.618,42.................-0,91..............16,79..............16,79 Terproteksi
m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05 ...........0,29....................-- ...................--
m m m m m m m m m m m
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap ITB-Niaga ..........................................................................................................1.864,50.................2,02 .............13,87..............11,34
Saham BIG Bhakti Ekuitas ............................................................................................2.037,96.................16,18............40,69............40,69 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.133,89.................4,36....................--....................-Campuran
m
IPB Kresna........................................................................................................2.657,89.................3,00............69,88............69,88 IPB Syariah...........................................................................................................2.151,51..................7,05.............19,02.............19,02 BIG Bhakti Kombinasi........................................................................................1.284,81.................11,00.............24,18.............24,18 HPAM Premium-1...............................................................................................1.046,21.................6,99..............15,41 ..............13,41
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.654,53.................0,60 ..............9,83 ..............9,83 DPLK BRI Fix......................................................................................................1.287,77.................0,84..............11,64..............11,64
•
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.382,98.................3,69.............16,72...............7,57 Saham First State Dividend Yield F ............................................................................3.117,32................10,26.............37,95 ...........32,54 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) ......................1.691,75.................11,54............36,95.............32,91 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.576,49.................9,49............32,47............30,99 Manulife Saham Andalan................................................................................1.503,76.................11,22..............41,19............39,45 PNM Ekuitas Syariah.......................................................................................1.618,38................10,52.............21,55.............21,55 Reliance Equity Fund ......................................................................................1.707,86................12,98.............10,35...............9,14 Schroder Dana Istimewa...............................................................................4.790,56...............12,60............46,79...........46,05 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................2.789,39................10,37 ............37,62............35,56 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund.......................................................1.469,25 ................0,40...............2,19..............-1,82 First State MultiStrategy Fund......................................................................2.871,99.................8,90.............34,71............29,43 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.358,58.................2,69..............5,39...............1,26 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.174,45 .................7,49.............15,66...............11,12 Manulife Dana Stabil Berimbang ...................................................................1.395,74.................5,35............22,27............20,76 Manulife Dana Tumbuh Berimbang ..............................................................1.535,82................8,48............32,59............30,96 NISP Flexigrowth.............................................................................................1.336,06 .................7,28.............27,78............25,25 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.197,44..................3,12..............15,61.............12,77 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00.................0,28...............4,76...............4,76 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00.................0,47................7,71................7,71
M m
Te p o eks
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/09/10)...........................................1.049,09.................0,50..............0,02..............0,02 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (30/09/10) ..........................................1.045,65.................0,49..............3,36..............3,36 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (30/09/10)..........................................1.044,82.................0,49 ..............3,37 ..............-1,79 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/09/10)................1.032,10.................0,54....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28.................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99.................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/09/10) .................1.043,09 ................0,44....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/09/10)....................988,87.................2,32....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/09/10)...................1.043,06.................0,67..............3,26..............3,26 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/09/10).........................1,1497..................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (04/10/10).....................1,0859...................1,16....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27...................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08...................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan.............................................2.341,73 .................7,28............33,87............33,87 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/09/10)...............1,0984.................2,04..............9,84..............9,84 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10)...........1.031,50.................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10)........................................1,1084..................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) ............1.051,74.................-1,37....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01.................0,23..............3,40..............-0,12
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
M
ABF IBI Fund................................................................................................20.383,34.................4,37............23,94............23,94
Te p o eks
• KUSTODIAN BII
m m m m m
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) ..........................................................................................11.881,83................0,31 ..............4,27 ..............4,27 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,328024................0,31 ..............4,27 ..............4,27 Investasi Reksa Premium....................................................................................1.748,67...............4,52............44,89............44,89 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.639,74................0,76..............10,51..............10,51
Campuran Harvestindo Istimewa ..........................................................................................1.065,21...............-0,13..........355,37..........355,37 Makara Prima......................................................................................................1.448,47..................1,12 ...............11,31 ...............11,31 Reksadana Keraton..............................................................................................1.976,93..............14,45.............46,91.............46,91 Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/09/10)........................................1.047,26...............-0,16 ..............3,38 ..............3,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09...............1,09
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
M M M M M M M
m m m
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9736....................1,16.................0,11.................0,11
Saham
m
m
Campu an
Reksa Dana Optima Saham ...............................................................................1.493,17..................8,76................9,21..............5,46 Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.487,43................10,66.............10,66............46,90
Te p o eks
Campuran Reksa Dana Nikko BUMN Plus..........................................................................1.457,89 ..................4,16............25,20............25,20 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi.......................................................................1.223,61...................1,37.............12,08.............12,08
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10)..............................................1,059..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71................... -- ...................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82................... -- ...................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54................... -NISP Proteksi Income Plus I (30/09/10) ..........................................................1.221,49..................0,81 .............13,27 .............13,27 NISP Proteksi Income Plus VIII...........................................................................1.011,66...................... -- ................ -- .................. -RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/09/10)............................1.043,03.................-0,18................3,13................3,13 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.004,94....................0,11................... -- .................. -Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
m m
Penye aan Te ba as mm
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap
m
M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m m m m m
m m
M M m m m
m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.282,20..........11,63............34,92............30,99
Rp
m
Saham
Big Dana Likuid Satu..........................................................................................1.461,63.................0,84 ..............10,19 ..............10,19 Big Dana Muamalah ...........................................................................................1.590,31 ..................1,36..............11,09..............11,09 Nikko Kalbar Fund...............................................................................................1.019,39.................0,96.............14,29.............14,29
m
m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima.........................................................................................2.367,20...............13,05............67,66...........63,99
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (30/09/10)........................................................1.347,56................0,45............10,05.............9,50
H
h un
Campuran
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ........................................1.356,99 ..........6,72............29,59 .............17,25 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.476,42...........3,81............23,87 ............21,44 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................1,0030..........0,60.....................-.....................BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).....................................1.200,85...........1,59..............9,66..............8,57 CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.746,77..........3,34 ............16,86.............15,69 Danareksa JS Optima............................................................................................1.248,37...........1,88.............15,94.............13,64 Danareksa Melati Dollar (US$)...................................................................0,1591594777..........0,27 ...............9,91..............8,27 Danareksa Melati Dollar (Rp) ...............................................................................1.424,00.................-.....................-.....................Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.046,07...........1,45.....................-.....................Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...................................................1,1553158899..........0,44 ............12,50 ...............9,19 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).............................................................10.336,61.................-.....................-.....................MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.234,02..........2,37..............13,61 ...............9,15
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
m
%
%
%
f8 Yen(100)/Rp
14.139,94
58,64
12.207,76
37,73
10.659,93
14.144,35 1/10
4/10
5/10
29/10 30/10
-77,89
4/10
5/10
29/10 30/10
NEW YORK: Minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 8 bulan di New York menyusul koreksi di bursa saham dan permintaan barang modal di AS meningkat terbesar sejak Maret. "Sulit untuk memprediksikan harga di tengah penurunan pasar saham dan penguatan dolar AS. Kita harus memperhatikan laporan ekonomi minggu ini," ucap Gene McGillian, analis dan pialang Tradition Energy di Stamford, Connecticut, kemarin. Kontrak untuk November diperdagangkan pada US$82,03 per barel, menguat US$0,56 sen, di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange atau pukul 17.59 waktu Jakarta, kemarin . Harga naik 2,5% sepanjang tahun ini.
4/10
5/10
29/10 30/10
85
80 75
15 Apr.
28 Mei
30 Jun. 30 Jul. 31 Agt. 30 Sept.
Sumber: Bloomberg
BISNIS/T05/YN/AGUS TAUFIK
PORTOFOLIO Santunan korban KA dibayar JAKARTA: PT Asuransi Jasa Raharja telah membayarkan seluruh santunan korban kecelakaan kereta api (KA) di Purwosari, Solo dan Petarukan, Pemalang, Jateng yang terjadi pada Sabtu, pekan lalu, dengan nilai total sekitar Rp1,5 miliar. Direktur Utama Jasa Raharja Diding S. Anwar mengatakan pembayaran santunan dilakukan Senin untuk 17 orang ahli waris, dan sisanya dibayarkan kemarin. Menurut dia, total korban kecelakaan KA di Purwosari, sebanyak enam orang, satu orang meninggal, dan lima orang luka-luka, sedangkan korban di Petarukan, 77 orang, 34 orang meninggal, dan 43 orang luka-luka.
-0,70
4/10
5/10
29/10 30/10
25,00
4/10
5/10
29/10 30/10
JAKARTA: Sejumlah investor asing ataupun lokal termasuk PT Bank Mandiri Tbk disebut-sebut saat ini melakukan negosiasi untuk mengakuisisi mayoritas saham PT Asuransi Parolamas. T. Yohas Raffli, Direktur Pelaksana Marketing Parolamas, mengatakan pihaknya sedang melakukan evaluasi untuk bekerja sama dari sisi kepemilikan saham dengan sejumlah calon mitra strategis baik lokal maupun asing. Dia tak menampik nama Bank Mandiri menjadi salah satu pihak yang kini masuk dalam daftar peminat perusahaan asuransi kerugian tersebut. “Kalau dengan Bank Mandiri ini masih tahap awal. Saya belum bisa mengatakan tingkat keseriusannya sudah tinggi, ini masih terlalu dini,” katanya ketika dihubungi Bisnis, kemarin. Yohas menuturkan pemilik saham menghendaki calon mitra strategis membawa keuntungan branding yang cukup kuat serta upaya pengembangan penetrasi bisnis asuransi. “Jadi bukan hanya soal modal, dan sekadar kami jual saham terus mendapatkan uangnya. Kami ingin mengembangkan bisnis ini,” jelasnya. Bisnis menghubungi sekretaris perusahaan Bank Mandiri Sukoriyanto Saputro untuk mengonfirmasi
Profil PT Asuransi Parolamas Asuransi kerugian yang berdiri sejak 1964
Kinerja 2009 Aset mencapai Rp125,99 miliar
Premi bruto Rp118,16 miliar
Laba senilai Rp14 miliar
Risk based capital (RBC) sebesar 282,47% atau di atas standar minimum 120%
Modal disetor sebesar Rp25 miliar Sumber: Parolamas
BISNIS/AGUS TAUFIK
rencana akuisisi Parolamas, tetapi yang bersangkutan tidak mengangkat telepon selulernya.
Konsolidasi industri Yohas yang juga merupakan Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Asuransi dan Dana Pensiun, menilai konsolidasi akan terjadi di industri asuransi dengan adanya perubahan kepemilikan saham dan merger. Dalam Peraturan Pemerintah No. 81/2008 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian, perusahaan asuransi harus memenuhi modal minimum sebesar Rp40 miliar pada 2010, Rp70 miliar pada 2012 dan Rp100 miliar pada 2014. Parolamas merupakan asuransi kerugian yang berdiri sejak 1964, dengan aset per 2009 mencapai Rp125,99 miliar, premi bruto Rp118,16 miliar serta perolehan laba senilai Rp14 miliar. Asuransi itu memiliki tingkat
MUNIR HAIKAL)
-70,00
77,86 1/10
4/10
5/10
8.550,00
29/10 30/10
1/10
4/10
5/10
29/10 30/10
1/10
4/10
5/10
Pembiayaan Tunas Finance tumbuh 53% ing Rp2,9 triliun tersebut pembiayaan terbagi atas pembiayaan mobil baru sebesar 55%, mobil bekas 35%, dan sisanya pembiayaan sepeda motor. Dia mengatakan belum ada rencana ke depan dalam mengubah strategi bisnis lantaran perseroan sudah fokus pada roda empat yang disokong oleh jaringan PT Bank Mandiri Tbk sebagai pemegang saham mayoritas ditambah dengan dukungan pemegang saham lainnya PT Tunas Ridean Tbk. Pada Februari tahun lalu, Bank Mandiri mengambilalih 51% saham Tunas Financindo Sarana dari Tunas Ridean dan mengganti nama perseoran menjadi Mandiri Tunas Finance. Kini pemegang saham perseroan per Juni 2010 ialah Bank Mandiri 51% dan Tunas Ridean 49%. Ignatius yang sebelumnya menjabat salah satu direktur Mandiri Tunas Finance juga mengatakan pihaknya optimistis target booking sebesar Rp4,5 triliun akan terealisasi seiring dengan pertumbuhan permintaan sepanjang tahun ini. Menurut dia, target tercapai dengan catatan dalam 3 bulan terakhir ini perseroan mampu membukukan booking sebesar Rp500 miliar setiap bulan hingga akhir tahun. “Kalau sebulan saja dapat Rp500 miliar target Rp4,5 triliun sampai akhir tahun ini tentu kami optimistis.”
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
kesehatan berupa risk based capital (RBC) sebesar 282,47% atau di atas standar minimum 120%. Modal disetor Parolamas tercatat sebesar Rp25 miliar. Saat ini, pemegang saham Parolomas lebih dikuasai individu antara lain Syarifuddin Harahap 51,8% dan T. Raffli Rachman 44,38%. Keduanya masing-masing menjadi direktur utama dan direktur di perusahaan tersebut. Bank Mandiri saat ini diketahui mengincar salah satu asuransi kerugian untuk menjadi anak usaha baru di bisnis pertanggungan risiko. Bank beraset terbesar di Tanah Air kini memiliki 51% saham di AXA Mandiri Financial Services (AMFS), asuransi jiwa. Rencana Bank Mandiri tersebut sempat dibatalkan karena manajemen ingin fokus pada pertumbuhan organik. Namun, hasil pendapatan AMFS yang menembus Rp180 miliar per semester I/2010, membuat Mandiri kembali mengincar bisnis asuransi kerugian. Selain Parolamas, Bank Mandiri bisa saja membeli PT Staco Jasapratama yang dahulu kepemilikan sahamnya terkait Bank Dagang Negara (BDN), salah satu entitas merger Bank Mandiri. Apalagi, pemegang saham terbesar Staco saat ini adalah Dana Pensiun Bank Mandiri dengan kepemilikan sebesar 28,56%. Pemegang saham lainnya, Yayasan Kesejahteraan Pensiunan BDN (14,70%), dan Tugu Pratama Interindo (13,18%). Sisa saham Staco, tersebar di berbagai tangan, seperti Dana Pensiun (Dapen) Pertamina, Dapen Jamsostek, Dapen Taspen dan Quartasonni Puteri. (M.
OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
8.290,00
-0,11
2.710,00 1/10
Olein BBJ (Rp/kg)
81,47
Bank Mandiri salah satu calon investor strategis
90
US$82
2.715,00
1.308,50 1/10
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Saham Parolamas siap dilego
Minyak di level tertinggi
Kontrak berjangka melemah kemarin setelah terjadi penurunan saham untuk ketiga kalinya sepanjang 4 hari terakhir serta menguatnya dolar AS atas euro. Laporan Departemen Perdagangan menunjukkan permintaan barang modal untuk kebutuhan sipil, di luar pesawat terbang, melonjak 5,1%.
3,54 1.152,85
1/10
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.315,40
1.153,14
12.142,48 1/10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.716,93
29/10 30/10
Finansial
Rabu, 6 Oktober 2010
JAKARTA: Anak usaha Bank Mandiri, PT Mandiri Tunas Finance, membukukan penyaluran pembiayaan sejak Januari-September tahun ini mencapai Rp2,9 triliun, naik 53% di atas pencapaian pada akhir tahun lalu sebesar Rp1,9 triliun. Direktur Utama Mandiri Tunas Finance Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan secara tahunan pertumbuhan pembiayaan baru (booking) perseroan tumbuh signifikan seiring dengan penetrasi bisnis yang didukung oleh jaringan bisnis baru. “Kalau secara JanuariSeptember tahun lalu perbandingannya jauh sekali karena sampai akhir tahun lalu saja pembiayaan kami baru mencapai Rp1,9 triliun, saat ini sudah hampir menembus Rp3 triliun,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Ignatius yang baru menggantikan Direktur Utama Mandiri Tunas Finance sebelumnya yakni Halim Gunadi mengatakan saat ini konsentrasi bisnis perusahaan masih pada kendaraan roda empat. Hal itu disebabkan oleh segmen bisnis yang sejak awal perusahaan berdiri pada 1989 adalah pembiayaan kendaraan roda empat di samping segmen ini memiliki pasar yang luas. Secara persentase, katanya, dari pencapaian book-
(fahmi.ahmad@bisnis.
co.id)
Uang ‘nganggur’ capai Rp350 triliun
(BISNIS/04)
Karet terus menanjak
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga karet menanjak hingga mendekati level tertinggi 5 bulan dipicu pelemahan yen Jepang serta Thailand, produsen utama, menaikkan harga tunai untuk pembeli asing. Kemarin, untuk kontrak pengiriman Maret harga naik 0,6% jadi 317,4 yen per kilogram (US$3.803) per ton di Tokyo Commodity Exchange (Tocom). Harga sempat menyentuh level 318,2 yen pada perdagangan Senin, level tertinggi sejak 26 April. (BISNIS/BES)
JAKARTA: Bank Indonesia mencatatkan ekses likuiditas perbankan hingga September tahun ini mencapai Rp350 triliun. Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya mengatakan ekses likuiditas tersebut masih terlampau tinggi oleh karenanya perlu ditarik supaya terkendali. Dia mengatakan bank sentral
terus melakukan operasi moneter guna menekan ekses likuiditas perbankan. “Jumlah ekses likuiditas yang harus BI kendalikan hingga saat ini masih cukup tinggi yaitu sekitar Rp350 triliun. Biasanya sebesar Rp330 triliun dan kadang Rp370 triliun - Rp360 triliun,” katanya, kemarin. Dia mengatakan ekses likuiditas tersebut karena derasnya alir-
an modal yang masuk ke Indonesia. Aliran modal asing tersebut masuk melalui pasar keuangan domestik yaitu instrumen sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat utang negara (SUN), dan di pasar saham. Dia memaparkan sebelum krisis pada 2008, tingkat bunga global rata-rata berada pada level 5,3%. Setelah Lehman Brothers
ambruk, tutur dia, suku bunga global berada pada level rata-rata 0,6%. Namun, Gubernur BI Darmin Nasution menegaskan kebijakan moneter yang ada saat ini masih cukup untuk mengendalikan ekses likuiditas perbankan. Saat ini, dia mengakui bank sentral menggarap regulasi untuk dapat menekan ekses likuiditas perbankan.
Seperti diketahui, BI telah memberlakukan sejumlah regulasi untuk menekan ekses likuiditas perbankan al. kebijakan giro wajib minimum (GWM) sebesar 8% atau naik 3% dari ketentuan sebelumnya. Dengan kebijakan menaikkan GWM tersebut diperkirakan dana yang bisa terserap ke BI sekitar Rp50 triliun. (02/07/HENDRI T. ASWORO)
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Selasa, 5 Oktober 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10.....................2.715,00.............+26,00..............2.715,00 ...........2.700,00...............164.........2.689,00 Nov10...................2.702,00............+50,00.............2.709,00...........2.663,00...........1.449.........2.652,00 Des10...................2.705,00.............+39,00.............2.705,00...........2.658,00...........7.573 ........2.666,00 Jan11.....................2.703,00 ............+28,00.............2.705,00............2.667,00..........2.546.........2.675,00 Feb11.....................2.704,00.............+24,00..............2.710,00 ...........2.673,00..............396........2.680,00
Sumber: Bloomberg
SINGAPURA
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Nov10.........................369,00 .................+2,00..............369,00 ............368,00.................10 .............367,00 Des10 .........................370,00 .................+2,00..............370,00.............370,00.................18 ............368,00 Jan11............................371,00 .................+2,00...........................- .........................- ...................- ............369,00 Feb11..............................371,10 ...................+1,60.................371,10................371,10...................2.............369,50
TSR20 (US$cent/kg): Nov10 .........................357,00 ..................+3,00..............357,00.............354,00...............133 ............354,00 Des10.........................356,00 .................+2,50 .............356,00.............355,00................63.............353,50 Jan11 ..........................356,00 .................+2,50 .............356,00.............356,00................20.............353,50 Feb11...........................356,00 .................+2,50 .............356,00.............356,00................30.............353,50
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Nov10.................81,47 ...............-0,11...........82,38............80,77 .......294.793 ..............81,58 Des10................82,20 .............-0,30 ............83,15.............81,70........163.980.............82,50 Jan11 .................82,88 .............-0,40...........83,82 ...........82,48 ..........64.168 .............83,28 Feb11..................83,50 .............-0,45 ..........84,40.............83,17 .........25.487 .............83,95 Mar11.................84,06 .............-0,48 ..........84,86 ...........83,90..........25.993.............84,54 Apr11 .................84,55 .............-0,48...........85,30 ............84,31 ..........14.647 .............85,03 ..............-0,91..........231,33..........227,43..........33.474...........229,38 .............-0,93 ........232,80 .........228,96 ...........18.189 ...........230,99 ..............-1,06.........234,63 ..........231,07 ..........10.883 ............233,01 ..............-1,02 ..........235,17...........231,78............4.637...........234,05 ..............-1,06 ..........235,15...........231,72 ..............3.411 ...........233,92 ...............-1,17..........234,31.........232,00.............1.403 ............233,16
Natural Gas: Nov10.................3.727 ...........-0,070 ...........3.788 ...........3.686 .........75.506..............3.797 Des10 ................4.047 ..........-0,030 ...........4.075............3.997..........28.797 .............4.077 Jan11 .................4.249 ...........-0,012...........4.268 ............4.189..........27.460 ..............4.261 Feb11...................4.281 ..........-0,002...........4.288 ...........4.220 ..........16.070 .............4.283 Mar11 ..................4.231 ...........-0,001 ...........4.242.............4.152.............9.641 .............4.232 Apr11 .................4.205 .........+0,007............4.214.............4.147.............7.474 ..............4.198
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Selasa, 5 Oktober 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (5 Oktober)..............................Rp382.000/gram Perak Murni (5 Oktober)................................Rp6.370.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Selasa, 5 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Komoditas
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10 ............................8290 OLE .................................NOV 10............................8600 OLE ..................................DEC 10..............................8610 OLE ...................................JAN 11............................8605 GOL ..................................OCT 10........................376900 GOL .................................NOV 10.......................378000 GOL ..................................DEC 10.......................379000 Volume
HKJ50 ............................OCT 10 ...............................1122 HKJ5U ............................OCT 10...................................75 KRJ35 .............................DEC 10...............................309 KRJ5U ............................DEC 10..................................58
ASIA Harga lada di pasar Asia pada Senin, 4 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
Bln
Prb
Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Prb
Ttp
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Des10.....................647,25................ -7,75 ..............655,75...............643,50 ...............36.008...........655,00 Mar11......................680,75................ -7,75 .............689,00................677,00...................8.667..........688,50 Mei11.......................696,75.............. -6,50...............701,50.................691,75....................2.314 ...........703,25 Jul11.......................696,50 ..............-5,50..............702,00...............690,50 ..................2.605...........702,00
Jagung (US$c/bushel): Des10.....................471,50 ............. +5,75...............473,75...............454,25..............194.620 ...........465,75 Mar11.....................483,00 .............+4,75 .............485,25 ..............466,00................49.956...........478,25 Mei11......................489,25............. +5,25...............491,00...............473,50 .................10.877..........484,00 Jul11.......................493,25 .............+5,75..............494,75................476,75................33.264...........487,50
Kedelai (US$c/bushel): Nov10.................1.054,00 ............. -3,00............1.061,50........... 1.042,00.............. 93.832........ 1.057,00 Jan11...................1.064,00 .............. -2,75............1.070,75........... 1.052,50 ................ 28.129........ 1.066,75 Mar11...................1.072,50 ..............-2,50............1.078,75 ............1.060,75 ................. 9.368........ 1.075,00 Mei11....................1.076,50................ -1,75...........1.082,25 ...........1.064,25.................. 5.283........ 1.078,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt10....................288,00 .............+2,30 .............289,40 ...............282,70....................3.614 ...........285,70 Des10....................292,30 .............+2,40 .............293,80...............286,60.................37.685...........289,90 Jan11 ......................293,70 .............+2,20...............295,10...............288,20....................3.757............291,50 Mar11......................296,70 .............+2,40.............298,00................291,40...................2.330...........294,30
Spot................18.978,55........... -278,60 ......19.063,20.......... 18.978,55...................... - ......... 19.257,15 Okt10.............18.634,00 .............-171,00 ......18.816,00.......... 18.520,00 ............ 8.821....... 18.805,00 Nov10.............18.783,00 ............-201,00 .....18.956,00 ......... 18.660,00............. 2.316....... 18.984,00 Des10 ..............19.015,00........... -230,00 ....... 19.189,00........... 18.901,00................. 147 ....... 19.245,00
Sumber: Bloomberg
Produk
Bulan
Volume
TCFJFX ............................MAY 11.....................................4 TRBJFX ..........................MAR 11.....................................2 TRSJFX ............................SEP 11 ......................................1 Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif Sumber: BBJ
LONDON
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Senin, 4 Oktober 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Selasa, 5 Oktober 2010
Bulan Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10 .........................1.847 ......................-21...............1.872 ................1.846 .................7.144...................1.868 Mar11...........................1.867 ......................-19..............1.890.................1.865...............6.505...................1.886 Mei11...........................1.886 ......................-17...............1.905 ................1.885..................1.315....................1.903 Jul11 ............................1.900 ......................-15................1.919.................1.899...................544.....................1.915
Gula Putih (US$/ton): Des10.....................606,00 .................-14,10............613,60 ............596,80...............2.609.................620,10 Mar11.......................592,20 ...............-13,40..........598,00............583,80....................976...............605,60 Mei11........................567,30 ...............-10,80...........570,50 ............558,30...................520.................578,10 Ags11 ......................538,40 ..................-7,70 ..........538,90.............530,20......................119 ................546,10
Sumber: Bloomberg
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010............................ 7.770 ..........0,45% November, 2010...................... 7.825 ...........1,89% Desember, 2010 ...................... 7.830 ...........1,36% Januari, 2011............................. 7.830 .............1,16% Februari, 2011 ........................... 7.830 .............1,16% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Oktober, 2010 .................... 383.300 ...........0,10% November, 2010 ............... 383.800 ...........0,21% Desember, 2010 ............... 384.800 ..........0,37% January, 2011..................... 385.000 ..........0,34% Febuary, 2011...................... 385.000 .........0,34%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Okt10 .....................302,70 ................+0,70...................302,60..................301,50......................30....................302,00 Nov10....................305,40 ................+0,30...................306,40.................304,50........................61.....................305,10 Des10 ....................309,00 ...................+1,10...................309,00..................307,50 ......................29.....................307,90 Jan11.......................312,20 .................+1,80 ....................312,20 ..................309,10....................599.....................310,40 Feb11........................314,90 .................+1,80 ....................315,00..................312,40..................1.937.......................313,10 Mar11........................317,60 ................+2,00.....................317,80..................314,80................4.232.....................315,60
Alumunium (US$/metric ton): Okt10...............................2.337,50 ...........................+1,25 Nov10..............................2.349,50 ...........................+1,25 Des10...............................2.358,75 ...........................+1,75 Jan11...............................2.368,50 .........................+2,00
Emas (yen/kg): Okt10........................3.553 .....................+14......................3.557....................3.528......................85.......................3.539 Des10.......................3.548 .....................+13......................3.555....................3.530 ......................33.......................3.535 Feb11.........................3.549 ......................+11.......................3.561.....................3.519...................1.015.......................3.538 Apr11.........................3.553 .....................+12......................3.565.....................3.521.................2.818........................3.541 Jun11.........................3.553 .....................+12......................3.564....................3.523.................1.894........................3.541 Ags11.........................3.553 ......................+11......................3.566.....................3.521...............32.138......................3.542
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.245,00......................... -10,00 Nov10..............................2.240,00......................... -10,00 Des10..............................2.240,00 .........................-10,00 Jan11...............................2.205,00...........................-8,00
Seng (US$/metric ton): Sumber: Bloomberg
Okt10...............................2.204,75............................ -1,75 Nov10...............................2.214,25............................ -1,75 Des10 ..............................2.223,25.......................... -2,00 Jan11...............................2.234,00............................ -1,75
Bln
Nikel (US$/metric ton):
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Bln
Okt10..............................8.053,50........................ -39,50 Nov10..............................8.059,25 ........................ -38,75 Des10..............................8.066,00........................ -38,50 Jan11................................8.066,75 ......................... -37,75
BBJ
Produk
Sumber: Bloomberg
Bln
CHICAGO
Ttp
Nov10 .............228,47 Des10..............230,06 Jan11 ................231,95 Feb11................233,03 Mar11...............232,86 Apr11 ................231,99
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Senin, 4 Oktober 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton):
Okt10 .............................24.132,00.................... +268,00 Nov10.............................24.107,00.................... +283,00 Des10..............................24.127,00.................... +283,00 Jan11...............................24.153,00.................... +284,00
Okt10...............................2.254,75........................ -20,00 Nov10 .............................2.264,00........................ -20,00 Des10...............................2.273,25......................... -19,50 Jan11.................................2.281,25......................... -19,50
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Okt10.............................25.213,00 .................... +293,00 Nov10............................25.212,00.................... +295,00 Des10.............................25.210,00.................... +295,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Transaksi PALN
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Heating Oil:
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Selasa, 5 Oktober 2010 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton):
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
• Astra Agro Lestari 5 Oktober 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai.....................Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................PII...........................7.900 ..................FOB Dumai....................................09 Okt. 2010 Paket Medan Belawan.................Medan...................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................PII...........................7.900 ..................FOB Belawan.................................09 Okt 2010 Paket Jambi SAL-1 .......................Bangko..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................MM..........................7.770 ..................Franco Tangki Timbun.................16 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2......................Bungo Tebo .........................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................MM..........................7.770 ..................Franco Tangki Timbun.................21 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli T. Bayur Paket Timur Tg Bakau................Mamuju.................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SMART.................7.655 ..................FOB Tanjung Bakau ....................22 Okt. 2010 Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SMART..................7.725 ..................FOB Bumihardjo ............................15 Okt 2010 Total .....................................................................................................9.000...............CPO
• KPB Nusantara 5 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I.....................................500...............................Max 5%.........................Franco PP Medan ................................................MM..........................................7.928,00 PTPN II ...................................500...............................Max 5%.........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn.......................................MM..........................................7.928,00 PTPN III................................1.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Belawan...................................MM..........................................7.928,00 PTPN IV..................................500...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Blwn..........................................MM..........................................7.928,00 PNPN IV.................................500...............................Max 5%.........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT..................................MM..........................................7.928,00 PTPN V...................................500...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Dumai .......................................IBP..........................................7.928,00 PTPN V ................................1.000...............................Max 5%.........................Fob Siak ..............................................................WINA...........................................7.851,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loko PKS Pi-Ting..................................................WD...........................................7.707,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loko PKS Bunut...................................................MM...........................................7.707,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loko PKS T. Lebar ...............................................WD .........................................7.694,00 PTPN VI..................................500...............................Max 5%.........................Loko PKS Ophir....................................................WD ..........................................7.745,00 PTPN VII..............................1.000...............................Max 5%.........................Fob B Baru Plbng ...............................................IKIN..........................................7.778,00 PTPN XIII ...........................2.000...............................Max 5%.........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) ................................WD.........................................7.688,00 PTPN XIII ...........................2.000...............................Max 5%.........................Fob ITT T. Merah (Kaltim) .............................WINA ..........................................7.818,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 5 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T 0
05
2 3 4 5 6 7 8 9 0
0
Y ELD
%
95 9 85 8 75
2 3 4 5
7 65
Y 05 O 0 8 294 8 2 47 8 29 7 8 3607 8 4223 8 4769 8 525 8 5675 8 6047 8 6372 8 6656 8 6902 87 6 8 7302 8 7462
% 04 O 0 8 45 8 2235 8 2976 8 3640 8 4232 8 4758 8 5222 8 5630 8 5988 8 630 8 6575 8 68 2 8 70 8 8 7 97 8 735
Seri
0
5
0
5
20
25
30
T 05 O
0
04 O
0
T 4 70 0 2 4 96 9 87 2779
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 09 95 6 24 6505 26 0000 9 9365 8 3350
YTM % 6 9728 7 4794 79880 8 4 49 8 7320
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 9 4000 2 S 9 5000 2 M 2 4500 5 S 3 9 3500 5A 2 79500 5A 3 2 0000 25 2 8 7000 0 3
TTM 0 94 44 2 95 86 2 86 39 2 35
H P W 05 O 0 04 O 0 03 2483 03 2974 04 2206 04 23 6 0603 0004 04 2668 04 348 02 5439 02 380 07 894 079658 03 5606 03 4600
% C 49 0 5 99 3 20 6 39 77 0 06
YTM % 05 O 0 04 O 0 C % 5 8258 5 7830 0 0428 6 4 55 6 4 32 0 0023 7 2660 7 2907 0 0247 6 900 6 9775 0 0773 6 9666 70299 0 0633 6 0590 6 0 83 0 0407 70495 70970 0 0475
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................85,373 ............85,542 ..............85,458 .............................7,682 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 ..................84,121 ............84,299 ...............84,210 .............................7,503......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010................101,059 ............101,059 ..............101,059..............................5,210..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............102,514 ...........102,550 .............102,532.............................6,020..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............106,463 ............106,513 ............106,488.............................5,560....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ..............108,643............108,743.............108,693 .............................5,930....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,299..............111,399 ...............111,349.............................6,290..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013.................118,149 ............118,349 ..............118,249 ..............................6,710 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013...............120,692 ...........120,942 ..............120,817 ............................6,880...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ...............101,505 ............101,525 ...............101,515.............................6,096....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011...............105,653............105,703 .............105,678.............................5,696..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012 ..............108,995 ...........109,095.............109,045.............................6,490 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010................100,126..............100,131 ..............100,128 ............................5,804 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011...............103,932 ...........103,982 .............103,957 .............................5,949...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014.................113,757 ............114,007 ..............113,882 ..............................6,981 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015...............109,422 ...........109,822 .............109,622 .............................7,050..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017................114,223.............114,573 ..............114,398..............................7,266..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016................116,248 ............116,648..............116,448...............................7,135 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020...............124,456............124,956..............124,706..............................7,472...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ..............145,090 ...........145,590.............145,340..............................7,259 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................112,924 .............113,074 ..............112,999.............................6,635.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021.................137,671..............138,171 ...............137,921...............................7,561 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022...............138,989 ...........139,489..............139,239 ..............................7,736 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ...............126,267.............126,517 .............126,392 .............................7,409..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ...............134,792............135,292 .............135,042.............................8,056 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ...............125,076............125,326 ..............125,201...............................7,321 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ...............130,795 ............131,045 .............130,920..............................7,879 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ..............125,880 ...........126,380 ..............126,130 ..............................7,975..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 ................117,653 .............117,903 ...............117,778.............................8,269 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022.................118,715..............119,215 ..............118,965 ..............................7,760 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................117,027 .............117,527 ...............117,277..............................7,929..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ...............110,908 .............111,408 ................111,158 ............................8,668....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023.................113,051..............113,301 ................113,176 .............................7,845 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028.................114,614 ............114,864...............114,739 .............................8,372 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ..............109,549 ............110,049 .............109,799 .............................7,348...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013...............105,292 ...........105,563.............105,428 .............................6,924 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038 ...............118,209 ............118,459..............118,334 .............................8,732....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................113,520 ............113,820...............113,670.............................6,898 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030 ................119,720.............119,920 ..............119,820.............................8,425..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ..............104,498...........104,848 .............104,673 .............................7,604.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031.................110,012..............110,162 ..............110,087 ............................8,458.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016..................101,112 .............101,512 ...............101,312 .............................7,099.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ..............102,429 ...........102,529 .............102,479.............................8,094.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR17..........................................- ......................25/06/2011 .................99,301 ..............99,710 ..............99,506 .............................6,670 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012................99,604 ...........100,077 ..............99,840..............................6,641 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................99,090 ............99,888 ..............99,489 ..............................6,671 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015.................98,419 .............98,927...............98,673 ..............................6,719....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,305 .............97,563...............97,434 ............................6,808............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016................96,964 ..............97,143...............97,054.............................6,838............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ................96,779 .............97,083................96,931 ............................6,840............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,234 .............96,576 ..............96,405..............................6,881............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................95,967.............96,324 ...............96,146.............................6,903............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018............................-.........................- ..........................- ..............................6,871............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018............................-.........................- ..........................-.............................6,906............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018............................-.........................- ..........................- .............................6,928............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019............................-.........................- ..........................-.............................6,946............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019............................-.........................- ..........................-.............................6,950............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
6 55
Y % T 05 O 0 04 O 0 6 6 4988 6 5002 7 5 8482 5 8089 8 6 3878 6 4 94 9 6 7569 6 8 75 20 6 9 68 6 98 7 2 6 9924 70542 22 70566 7 4 23 7 357 7 885 24 7 2333 7 28 4 25 7 3450 7 3882 26 7 4647 7 5029 27 7 5870 7 6203 28 77078 77363 29 7 8240 7 8479 30 79337 79533 8 0357 8 05 4
Harga penutupan
Coupon Rating
(Bio) IDR
m Sumber: HIMDASUN
M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
Da a se u uh B
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 5 Ok obe 20 0
Nm
P
V B
V
DR
B
D
m m m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Oktober 2010 R
Bond ID
M m
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 5 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
m m
Coupon
M
m m m m m
m m m m m
4/10/10
INSURANCE LINKED
1/10/10
M M
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
m
5/10/10
4/10/10
M M M M M M
m m
M
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 4/ 0/ 0
Commonwea h L e
/ 0/ 0
5/10/10
4/10/10
M M M M M m M M
Beli
1/10/10
Jual
Beli
Jual
4/10/10
m M M
Sun Life Financial Indonesia 5/10/10
AJ Manu e ndones a
4/10/10
1/10/10
30/09/10
5/10/10
4/10/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
mm mm mm
4/10/10
1/10/10
4/10/10 M
4/10/10
Jual
Beli
1/10/10
Jual
Beli
Smartlink Rupiah Money Market Fund.......................................................2.000,33.................1.900,31 ...............1.999,28...............1.899,31 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund............................................................2.511,31...............2.385,75..............2.504,07 .............2.378,87 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.537,98 ................2.411,08................2.527,16.............2.400,80 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.882,57................1.788,44................1.873,70 ..............1.780,02 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................1,6919...................1,6073..................1,6934 ................1,6088 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund..........................................................1.413,06 ................1.342,41...............1.405,99 ..... m m
Jual
Beli
Jual
Beli
m m
m W
m
4/10/10
M
1/10/10
m
m
Low
AXA Mandiri Financial Services
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
4/10/10
Beli
Jual
1/10/10
Beli
PT A.J. Central Asia Raya
4/10/10
1/10/10
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.842,4870.................................................1.841,1190 CARLink Pro-Mixed.................................................................................................2.119,9930 ...............................................2.115,2370 CARLink Pro-Safe..................................................................................................1.519,5000................................................1.518,7100 Century Pro-Fixed..................................................................................................1.286,3160...............................................1.285,3510 Century Pro-Mixed ................................................................................................1.573,2060..............................................1.562,0780
4/10/10
1/10/10
Carlisya Pro Safe....................................................................................................1.018,3559 ................................................1.017,8169 Carlisya Pro Mixed................................................................................................1.065,4444 ..............................................1.062,8109 Carlisya Pro Fixed...................................................................................................1.022,6631...............................................1.022,1207
PT Asuransi Takaful Keluarga
4/10/10
1/10/10
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.077,8681...............................................1.073,2674 Takafulink Alia.........................................................................................................1.481,6091..............................................1.463,3796 Takafulink Istiqomah ..............................................................................................1.463,8415..............................................1.464,0223 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ...................................................................1.759,4719.................................................1.754,1132
4/10/10
PT Great Eastern Life Indonesia
1/10/10
GreatLink Bond Fund (IDR)....................................................................................1.538,9529 ..............................................1.535,5976 GreatLink Equity Fund (IDR) .................................................................................2.438,4376...............................................2.416,2816 GreatLink Optimum Fund (IDR)..............................................................................1.967,0346..............................................1.955,5542 GreatLink Cash Fund (IDR) ....................................................................................1.242,6029...............................................1.242,1003 GreatLink Fixed Income Fund (IDR).........................................................................1.515,0535 ................................................1.511,7565 GreatLink Dynamic Fund (IDR).............................................................................2.305,5425.............................................2.284,6397 GreatLink Balance Fund (IDR) ..................................................................................1.911,7630..............................................1.900,6447
PT Asuransi Mega Life
5/10/10
4/10/10
Wealth Maxima Fixed..............................................................................................1.270,3251..............................................1.268,5755 Wealth Maxima Mixed ............................................................................................1.351,5648...............................................1.347,8081
M
4/10/10 m
K
m
PT AJ Sequis Life PT Av s Assu ance
4/ 0/ 0
4/10/10
m m m m m m
m
W W W W W
M
M m
M
M
PT Asuransi Jiwa Recapital
4/10/10
M
1/10/10
4/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m
W
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m m
PT AJ Bumi Asih Jaya
PT AXA Financial Indonesia MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
JS LINK JIWASRAYA
4/10/10
4/10/10
1/10/10
1/10/10
4/10/10
Jual
Beli
Jual
1/10/10 m
PT ACE Life Assurance
Beli
m m
1/10/10
Jual
Beli
M M M M
Beli
4/10/10
1/10/10
4/10/10
1/10/10
4/10/10
1/10/10
m m
4/10/10
1/10/10
ACE Rupiah Equity Fund........................................................................................2.183,3959..............................................2.163,5536 ACE Rupiah Managed Fund.....................................................................................1.716,4928 ..............................................1.706,4732 ACE Rupiah Stable Fund........................................................................................1.246,2806..............................................1.243,5632
4/10/10
1/10/10
Generali Equity ..........................................................................................................1.293,54..................................................1.285,44 Generali Fixed Income................................................................................................1.095,94..................................................1.094,24 Generali Money Market...............................................................................................1.018,43....................................................1.017,90 Generali Equity I ...........................................................................................................1.126,17.....................................................1.119,43 Generali Fixed Income I ..............................................................................................1.037,45...................................................1.035,93 Generali Money Market I............................................................................................1.006,03..................................................1.005,65
CIMB Sun Life
m
4/10/10 PT Panin Life
Beli
Generali Indonesia
m M m
4/10/10
5/10/10
Jual
m m
Harga per unit 5/10/10 4/10/10
1/10/10
Jual
CIGNA Money Market....................................................................................................1.311,16..................................................1.306,94 CIGNA Fixed Income...................................................................................................1.490,19 ...................................................1.487,74 CIGNA Equity ............................................................................................................2.067,65..................................................2.054,91 CIGNA Structure Fund .................................................................................................1.196,10 ...................................................1.195,43
W
M m
Beli
Asih Fixed Income......................................................................................................2.853,91.................................................2.852,04 Asih Mixed Fund.........................................................................................................2.899,51.................................................2.893,44 Asih Equity Fund........................................................................................................2.813,82.................................................2.805,87 Asih Student Fund.....................................................................................................2.691,20..................................................2.685,13
PT Asuransi CIGNA M m m m
4/10/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund..................................................................1.471,6045...........1.398,0243...........1.469,6779..........1.396,1940 Relife Primelink Balanced Fund............................................................1.490,2122.............1.415,7016..........1.485,2509..........1.410,9884 Relife Primelink Equity Fund...............................................................1.699,6062............1.614,6259..........1.694,6057.........1.609,8754 Relife Primelink Fixed Fund...................................................................1.219,0142............1.158,0635.............1.217,6149...........1.156,7342
m
PT BNI Life Insurance
1/10/10
Mega Link Agressive Fund.....................................................................................1.265,8750...............................................1.263,6510 Mega Link Balance Fund.........................................................................................1.504,6193...............................................1.501,5492 Mega Link Protected Fund......................................................................................1.423,5156..............................................1.420,4748
1/10/10
/ 0/ 0 M
m m m m m m
Jual
Mandiri Secure Money US$......................................................................12,0427...............12,6448...............12,0268...............12,6281 Mandiri Fixed Money ..............................................................................157,5794.............165,4584.............156,5358............164,3626 Mandiri Secure Money.............................................................................196,7176 ............206,5535 ..............196,3167............206,1325 Mandiri Progressive Money ...................................................................437,5797.............459,4587............435,0830...........456,8372 Mandiri Dynamic Money...........................................................................711,7215..............747,3076............705,3868 ............740,6561 Mandiri Attractive Money ......................................................................136,9483..............143,7957.............136,3266.............143,1429 Mandiri Active Money..............................................................................131,9259..............138,5222 ..............131,2873..............137,8517 Mandiri Money Market............................................................................114,4949...............120,2196...............114,4814............120,2055 Mandiri Attractive Money Syariah...........................................................157,5774 .............165,4563.............156,4636............164,2868 Mandiri Active Money Syariah.................................................................133,8271..............140,5185.............133,0093............139,6598
BPPI Plus Fund-1 ......................................................................................................877,3585 ................................................877,3585 BPPI Plus Fund-2.....................................................................................................760,0000................................................760,0000
Allianz Life Indonesia m
1/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Stable Fund Rupiah................................................................................................1.432,6632................................................1.431,4212 Stable Fund Dollar.........................................................................................................1,2642.....................................................1,2630
M M
1/10/10
1/10/10 4/10/10
M M
m m
4/10/10
Arthalink-Aggressive..............................................................................................1.149,0445 ...............................................1.138,7022 Arthalink-Dynamic.................................................................................................1.629,9623..............................................1.620,6324 Arthalink-Fixed Income..........................................................................................1.046,1388................................................1.044,0121 EKALINK SUPER AGGRESSIVE.............................................................................1.399,4210...............................................1.391,3280 EKALINK SUPER DYNAMIC ..................................................................................1.273,2430 .............................................1.266,0860 Excellink-Aggressive Fund ....................................................................................2.992,6590...............................................2.969,1810 Excellink-Dynamic.................................................................................................2.977,3990.............................................2.959,2630 Excellink-Dynamic Dollar Fund .......................................................................................1,1472 ......................................................1,1470 Excellink Fixed Income Fund.................................................................................2.050,8670 ............................................2.049,5050 Excellink-Secure Dollar Income Fund..............................................................................1,0351.....................................................1,0349 Excellink-Aggressive Syariah.................................................................................1.350,4057...............................................1.339,9723 Excellink-Dynamic Syariah......................................................................................1.425,1340................................................1.413,9819 Excellink-Fixed Income Syariah..............................................................................1.026,4957..............................................1.026,4957 Ekalink Aggressive......................................................................................................1.767,30....................................................1.751,43 Ekalink Dynamic.........................................................................................................1.461,68..................................................1.454,29 Ekalink Fixed Income ...................................................................................................1.211,36..................................................1.208,95
PT AXA Life-Indonesia
High
AIRJ01C .....................................................................13-Mar-15 .............100,750............100,750 ...........100,750 ...............1......................2,00 .........................2,0150 BLAM02 ...................................................................09-Nop-12.............103,500 ...........103,000...........103,500 ..............3......................3,00.........................3,0975 BNGA01SB .................................................................08-Jul-17.............105,050 ...........105,050...........105,050 ..............2......................8,00........................8,4040 BTPN01A ...................................................................07-Okt-12 ............100,800...........100,800...........100,800 ...............1......................2,00 .........................2,0160 FR0021 .......................................................................15-Des-10..............101,560 ............101,560............101,560 ...............1 ....................10,00........................10,1560 FR0023 ......................................................................15-Des-12.............109,000...........108,000...........109,000 ..............3.......................1,50 .........................1,6320 FR0024 ......................................................................15-Okt-10.............100,380...........100,380...........100,380 ...............1.......................1,00 .........................1,0038 FR0025 .......................................................................15-Okt-11.............104,250 ...........103,520...........104,250 ..............2 ...................22,00 ......................22,7890 FR0026 ......................................................................15-Okt-14..............114,350 ............113,450 ............114,260.............14.................406,99 ...................463,3424 FR0027 ......................................................................15-Jun-15 ..............110,270 ............107,070 .............110,100............34.................489,30....................537,4885 FR0028 .......................................................................15-Jul-17..............114,300 ............114,000............114,000 ..............4 ...................46,63.......................53,2184 FR0030 ......................................................................15-Mei-16...............117,250 ............115,900............116,900 ..............3 ...................20,42........................23,7178 FR0031 .....................................................................15-Nop-20 .............124,750 ............85,000 ...........124,350 ..............7 ...................151,30.....................139,3854 FR0033 ......................................................................15-Mar-13..............113,400 ............112,250............112,800 ..............4....................43,96.......................49,7575 FR0034 ......................................................................15-Jun-21 ............138,400............137,000............137,200 ..............5 ....................56,41 .......................77,8747 FR0035 .....................................................................15-Jun-22.............138,250 ...........138,250...........138,250 ...............1......................0,39.........................0,5392 FR0036 ......................................................................15-Sep-19 .............126,750............126,700............126,700 ..............5 ...................22,00.......................27,8790 FR0038 ......................................................................15-Ags-18.............123,450 ...........123,450 ...........123,450 ...............1......................4,33.........................5,3392 FR0039 .....................................................................15-Ags-23.............130,800...........130,800...........130,800 ...............1 ......................0,70 .........................0,9156 FR0040 ....................................................................15-Sep-25.............126,250............125,730............125,730 ..............7 ...................35,40 .....................44,5905 FR0042 ......................................................................15-Jul-27..............118,000 ............116,500............118,000 ..............9....................75,07.......................88,1957 FR0043 ......................................................................15-Jul-22 ..............118,750.............118,750 ............118,750 ...............1......................5,00 .........................5,9375 FR0044 ....................................................................15-Sep-24 ..............117,300 ............116,000............116,000 ..............2 ....................10,50 .......................12,2255 FR0045 .....................................................................15-Mei-37...............111,300 ............110,000 .............111,000.............15..................146,08......................161,5452 FR0046 ......................................................................15-Jul-23..............113,000 ............113,000 ............113,000 ...............1 ...................24,00........................27,1200 FR0047 .....................................................................15-Feb-28..............115,800 ............114,000 ............115,450.............10..................120,00 ....................138,3465 FR0048 .....................................................................15-Sep-18 ...............110,150............109,750 .............110,150 ..............2.....................19,00......................20,8925 FR0049 ......................................................................15-Sep-13.............105,000...........105,000...........105,000 ...............1......................0,50 ........................0,5250 FR0050 ......................................................................15-Jul-38 ..............119,250.............118,700 ............118,700 ..............7 ...................45,00 ......................53,4925 FR0051 .......................................................................15-Mei-14..............113,800 ............113,800............113,800 ...............1......................0,40 ........................0,4552 FR0052 .....................................................................15-Ags-30.............120,900 ............119,000...........120,600............26..................318,00...................380,4584 FR0053 .......................................................................15-Jul-21 ............106,000...........104,000...........104,850............42.................458,60.....................478,1479 FR0054 .......................................................................15-Jul-31 ...............111,250 ...........109,000............110,500............28.................255,64 ......................281,1670 FR0055 ......................................................................15-Sep-16 ..............101,700...........100,850 ............101,700............22 .................235,00.....................238,1755 FR0056 .....................................................................15-Sep-26 ............102,800............102,740...........102,800 ..............8 ...................40,00........................41,1050 GBRB0015NvBF .........................................................15-Feb-11.............102,550 ...........102,550...........102,550 ...............1......................0,20 ........................0,2020 GBRB0016NvBF ........................................................15-Ags-11..............106,310 ...........105,650............106,310 ..............2 ....................10,00.......................10,6047 GBRB0017NvBF ........................................................15-Jan-12.............108,900...........108,020...........108,900 ..............2..................160,00 .....................173,9760 GBRB0019NvBF .......................................................15-Jun-13..............118,250 ............118,250............118,250 ...............1 ...................20,00......................23,6500 GBRB0020MyBV .....................................................25-Apr-15 ............100,000 ............98,290 ............98,290 ..............2 ..................377,47.....................371,7804 IFR0003 ....................................................................15-Sep-15..............108,310 ............108,310............108,310 ...............1 ...................20,00........................21,6612 IFR0006 ...................................................................15-Mar-30.............109,500 ............108,100 ..........108,400 ..............7 ...................45,00......................48,9590 ISAT05B ....................................................................29-Mei-17.............102,430 ...........102,430...........102,430 ...............1.......................1,00..........................1,0243 MEGA01 ......................................................................15-Jan-18.............102,500 ............101,250...........102,500 ..............2 ....................10,00 ........................10,1875 NISP02 .......................................................................11-Mar-18 ...............95,140..............95,140..............95,140 ...............1.......................1,00 .........................0,9514 ORI003 ........................................................................12-Sep-11.............102,350............100,750...........102,350 ..............6 .......................1,02..........................1,0365 ORI004 ......................................................................12-Mar-12.............103,850...........100,000...........102,800.............16........................1,79 .........................1,8459 ORI005 ......................................................................15-Sep-13...............111,500...........106,500...........106,500 ..............3......................0,45.........................0,4818 ORI006 ......................................................................15-Ags-12 .............104,750...........102,000 ...........104,730.............19 ...................42,94 ......................44,9333 ORI007 .......................................................................15-Ags-13.............103,250...........100,000 ...........102,750............39.................535,86.......................551,1391 PNBN02C ..................................................................19-Jun-14.............102,850...........102,850...........102,850 ...............1.....................13,00 .......................13,3705 PPLN12A ....................................................................08-Jul-15.............102,950 ...........102,900...........102,950 ..............2......................4,00...........................4,1170 RMBA01 ....................................................................27-Nop-12.............102,530...........102,500...........102,530 ..............2......................6,00 .........................6,1509 SIKBLTA01 .................................................................05-Jul-12 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1......................0,50........................0,5000 SIKISAT02 ................................................................29-Mei-14 ............100,000...........100,000...........100,000 ...............1......................0,50........................0,5000 SPN101007 ................................................................07-Okt-10 ..............99,980.............99,980 ............99,980 ...............1 ........................1,10 .........................1,0998 SPN110113 ....................................................................13-Jan-11 ...............98,510..............98,510 .............98,510 ...............1......................2,00...........................1,9701 SPN110407 .................................................................07-Apr-11...............97,330 .............97,250 .............97,330 ..............3 ....................16,80.......................16,3424 SPN110707 ..................................................................07-Jul-11 ..............95,900 ............95,860 ............95,900 ..............2 ......................7,00...........................6,7117 SR001 ........................................................................25-Feb-12 .............107,000 ............101,200............101,200 ..............8.......................1,30...........................1,3717 SR002 ........................................................................10-Feb-13.............103,000...........100,000............101,850............24 .....................12,77 ........................13,1053 TLKM02A ..................................................................06-Jul-15.............103,450 ...........103,200...........103,450 ..............4......................8,00........................8,2688 TLKM02B ..................................................................06-Jul-20.............106,650............105,750...........106,650.............16....................59,00 ......................62,7528 ZC0005 .....................................................................20-Feb-13 ..............84,750 ............83,850 ............83,850 ..............2......................0,85...........................0,7181
M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
Maturity
DR
4/10/10
1/10/10
CSL Link Ekuitas..........................................................................................................1.188,16....................................................1.177,45 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.119,15 ....................................................1.112,56 CSL Link Pasar Uang ..................................................................................................1.015,59 ...................................................1.015,25 CSL Link Ekuitas Syariah ............................................................................................1.164,03 ...................................................1.154,02 Keterangan: (*) Penawaran hari perdana per 04 Oktober 2010
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
MNCN
IDKM
430
BUVA 690
20 430 29/9
30/9
4/10
5/10
29/9
1/10
4/10
5/10
Kertajati tahap I sedot Rp150 miliar BANDUNG: Proyek pembangunan tahap pertama Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, dianggarkan Rp150 miliar. "Di APBD Perubahan 2010 sudah jelas bahwa Rp150 miliar untuk Bandara Kertajati itu digunakan untuk pembangunan tahap pertama bandara dan runway-nya," kata Kepala Bappeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja seperti dikutip dari Antara di Bandung, pekan ini. Dia menjelaskan pada dasarnya anggaran sebesar Rp150 miliar tersebut dinilai masih kurang untuk pembangunan tahap pertama bandara itu. "Idealnya sih, untuk pembangunan tahap pertama sebuah bandara internasional itu dibutuhkan Rp200 miliar. Namun, jumlah ini kan sudah disahkan dalam APBD Perubahan 2010," katanya. Menurut dia, anggaran tersebut belum termasuk untuk pembangunan kawasan aero city yang akan dibangun sekitar Bandara Internasional Kertajati.
Profil Bandara Kertajati
Lokasi: Majalengka, Jabar Luas lahan: 530 hektare Estimasi nilai proyek: Rp3 triliun Rencana konstruksi: 2012
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
BISNIS/ZUF/ILHAM NESABANA
29/9
1/10
4/10
5/10
6/ 1 5/10
29/9
30/9
15 420
1/10
4/10
5/10
29/9
30/9
1/10
4/10
5/10
JAKARTA: Asosiasi Tol Indonesia mendorong pemerintah untuk memberi dukungan guna meningkatkan kelayakan badan usaha jalan tol (BUJT) 24 ruas yang tengah dievaluasi agar lebih mudah mendapatkan partner. Ketua ATI Fatchur Rochman mengatakan ke-24 ruas jalan tol tersebut mengalami penurunan tingkat kelayakan karena seluruh harga konstruksi naik termasuk biaya pembebasan lahan, sehingga kalau distandarkan dengan kondisi saat ini, nilai proyek tersebut akan membengkak.
310 940
30/9
1/10
4/10
5/10
29/9
30/9
1/10
4/10
5/10
Tender terkendala revisi perpres 5 Proyek yang ditawarkan masih dipilih OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana pengumuman lima proyek yang akan ditawarkan kepada swasta dengan skema public private partnership (PPP) oleh BKPM sampai kini masih terkendala belum rampungnya revisi sejumlah peraturan. Seharusnya, sesuai dengan jadwal awal, pengumuman lima proyek yang diajukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu diumumkan pada akhir bulan lalu. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wiryawan mengatakan saat ini instansinya, Kemenkeu, dan Bappenas tengah menggodok revisi dari perpres yang mendukung pelaksanaan kegiatan infrastruktur tersebut agar dapat mendukung pelaksanaan penawaran dan pembangunan fisik proyek itu sendiri ke depannya. Dia mengatakan sampai saat
ini revisi perpres tersebut belum rampung, sehingga BKPM belum menyampaikan nama-nama proyek yang nantinya akan ditawarkan pada swasta, sebelum perpres tersebut rampung direvisi dan ditandatangani secara resmi oleh Presiden. Sejumlah perpres yang direvisi oleh pemerintah dalam mendukung kegiatan infrastruktur tersebut yakni, Perpres No. 90/2007 tentang BKPM, yang perlu ditambahkan tugas BKPM untuk menawarkan tender dan menerima delegasi dari kementerian teknis guna menangani proyek infrastruktur. Lalu, revisi Perpres No. 27/2009 tentang Penanaman Modal. Dalam aturan ini yang akan diperbaiki adalah proses perizinan dan administrasi melalui layanan satu pintu di BKPM, Perpres No. 42/2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur (KKPPI). Kemudian, proses tender akan diselaraskan dalam aturan Perpres No. 13/2010 tentang Jasa Konstruksi dengan Perpres No 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Aturan lainnya yang direvisi yaitu Peraturan Menteri Keuangan No.
PLTU di Jawa Tengah 3.000 Jalan kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta 735 Jalan tol Medan-Kualanamu 475 Air minum Umbulan, Bali 200
Lima proyek yang siap ditender pada Oktober
Pelabuhan Tanah Ampo, Bali 30
(US$ juta)
Sumber: BKPM BISNIS/T. PURNAMA
38/2006 yang mengatur penjaminan proyek infrastruktur. Meski belum rampung direvisi, Gita optimistis penawaran proyek akan tetap bisa dilaksanakan tahun ini juga, sehingga proses lelang dan kegiatan fisik paling tidak bisa dilaksanakan 2011. “Sampai saat ini revisi perpresnya belum selesai, jadi kita masih menunggu itu. Namun saya rasa, penawaran akan tetap bisa dilaksanakan tahun ini juga,” ujarnya kemarin. Untuk jumlah proyek yang
akan ditawarkan sendiri, katanya, akan tetap dipangkas menjadi lima proyek dari 10 proyek yang diusulkan Bappenas. Adapun, proyek mana saja yang akan ditawarkan, Gita masih enggan menjelaskan lebih terperinci.
Tender Oktober Yang pasti, lanjutnya, proyek yang dipilih adalah proyek yang tingkat kebutuhannya tinggi untuk kepentingan publik, dan yang dinilai paling layak untuk ditawarkan pada swasta, sehingga
minatnya untuk bergabung cukup tinggi. Sebelumnya, BKPM optimistis bisa melakukan tender awal lima proyek infrastruktur senilai US$4,44 miliar dengan PPP pada bulan ini, setelah sejumlah aturan direvisi paling lambat September lalu. (lihat tabel) Sebelumnya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan terkait dengan pelaksanaan kegiatan PPP, pemerintah juga akan menyiapkan kajian tentang pelaksanaan tender dan aturan pelaksanaan kemitraan pemerintah dan swasta PPP terkait masalah pengalihan saham, dan tata cara tender. Sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah jika peserta tender kurang dari tiga perusahaan, akan dilakukan dengan pengulangan tender atau negosiasi langsung. Selain itu, pemerintah juga akan menyiapkan serangkaian kebijakan terkait dengan adanya jaminan dan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah terhadap proyek yang bersangkutan, tanpa menghilangkan prinsip good governance, akuntabilitas, serta transparansi dan kompetisi. (ZUFRIZAL) (
[email protected])
Pelindo beli crane Rp3,7 triliun BISNIS INDONESIA
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TENDER OPERATOR SURAMADU: Sejumlah mobil melintasi jembatan Surabaya—Madura (Suramadu), kemarin. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) tengah menyusun pembaruan dokumen lelang untuk operator jembatan Suramadu yang
saat ini dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk dan akan habis masa kontraknya akhir tahun ini. Proses tender mendatang akan terbuka untuk seluruh investor dan operator jalan tol lain.
Investor jalan tol butuh dukungan BISNIS INDONESIA
110
29/9
Irigasi Airjemair diperbaiki
(ANTARA)
1.560
910
PONDASI PAGARALAM, Sumsel: Pemerintah segera mengucurkan dana pembangunan dan perbaikan irigasi Airjemair di Kelurahan Candijaya Kecamatan Dempo Tengah sebesar Rp20 miliar. "Pemerintah pusat berkomitmen membantu peningkatan produksi padi antara lain dengan rencana pengucuran dana Rp20 miliar bagi pembangunan irigasi Airjemair agar ratusan hektare sawah menjadi produktif," kata Wakil Wali Kota Pagaralam Ida Fitriati, kemarin. Dana itu juga untuk memperbaiki kerusakan jaringan irigasi itu akibat longsor serta penambahan saluran irigasi baru agar area yang terlayani menjadi lebih luas. Kepala Dinas PU Kota Pagaralam Edy Thamrin mengatakan nantinya program pengembangan beberapa irigasi ini masih dalam tahap uji kelayakan termasuk mempertimbangkan penyediaan anggaran.
MPPA 1.020
20 1.000
24/ 12 30/9 26/ 12 1/10 30/ 12 4/105/ 1 29/9
RALS 445
0 50
30/9
GOLD 1.010
30 495
30/9
SHID 50
20 590
1/10
MAMI 550
Menurut dia, yang paling penting dari pelaksanaan evaluasi tersebut yaitu bagaimana meningkatkan kelayakan BUJT, sehingga lebih mudah ditawarkan ke investor lain dengan tujuan mencari partner dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. “Yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kelayakan BUJT ini, jika sudah layak, akan lebih mudah ditawarkan ke investor dalam kaitannya mencari partner usaha, kalau masih belum layak ya sulit ditawarkan,” katanya kepada Bisnis kemarin. Fatchur menambahkan untuk
meningkatkan kelayakan BUJT dalam melanjutkan proyek tersebut, tentu membutuhkan dukungan dari pemerintah seperti pendanaan untuk pembebasan lahan dan kebijakan penyesuaian harga dari pemerintah. Kebijakan penyesuaian harga tersebut, terkait dengan naiknya harga-harga bahan bangunan dan konstruksi yang biasanya menyesuaikan tingkat inflasi dan kebutuhan. “Selain pendanaan untuk pembebasan lahan, kewenangan dari pemerintah dalam hal penyesuaian harga bisa dalam bentuk kebijakan untuk mendukung pelak-
sanaan proyek jalan tol tersebut,” ujarnya. Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum mengajukan usulan dana kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp3,2 triliun untuk pembebasan lahan empat ruas jalan tol dan percepatan akses Tanjung Priok. Ke empat ruas jalan tol tersebut yaitu Pemalang— Batang, Batang—Semarang, Bawen—Solo, dan Solo Kertosono. Fatchur mengatakan bukan hanya empat ruas tersebut yang membutuhkan dukungan pendanaan dari pemerintah, tetapi semua ruas terutama terkait pembebasan lahan atau pengadaan
tanahnya membutuhkan hal yang sama. “Ke empat ruas tersebut mungkin memang telah selesai dievaluasi dan diketahui membutuhkan dukungan dana untuk pembebasan lahan, tetapi saya yakin semua ruas tersebut membutuhkan dukungan terutama pengadaan lahannya,” ujarnya. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Gazali mengatakan proses evaluasi 24 proyek jalan tol baru memasuki tahap pertama yaitu pengumpulan dokumen yang meliputi laporan keuangan dan rencana bisnis BUJT. (06)
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II segera merealisasikan pengembangan infrastruktur dermaga dengan penambahan 50 unit peralatan bongkar muat (crane) di sejumlah pelabuhan di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp3,7 triliun. Dirut Pelindo II R.J. Lino mengatakan penambahan peralatan tersebut untuk mendukung kegiatan bongkar muat barang tersebut diharapkan pada semester I/2011 bisa dioperasikan guna peningkatan produktivitas pelayanan. “Kami tengah fokus pada peningkatan produktivitas pelayanan dengan cara meningkatkan kapasitas layanan bongkar muat barang, untuk memangkas biaya operasional pengguna jasa,” katanya saat kunjungan ke Bisnis kemarin. Dia menambahkan sebagian besar crane tersebut akan di pasang di Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 15 unit, pelabuhan di Pontianak dan Palembang masing-masing sembilan unit, serta untuk Teluk Bayur, Padang sebanyak enam unit. Selain itu, pihaknya
juga akan menambah crane di Pelabuhan Panjang, Lampung sebanyak lima unit, Jambi lima unit dan sisanya untuk Pangkal Balam, Bangka Belitung. Lino menuturkan sejumlah pelabuhan tersebut memiliki fungsi-fungsi strategis. Misalnya, Pelabuhan Palembang untuk kegiatan bongkar muat komoditas pupuk, sedangkan di Teluk Bayur untuk bongkar muat batu bara. “Penambahan crane terbanyak ada di Pelabuhan Tanjung Priok karena sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia, selanjutnya di sejumlah daerah yang potensi arus bongkar muatnya relatif besar, dengan peningkatan layanan ini diharapkan pelaksanaan bongkar muat semakin cepat dan efektif.” Dia menuturkan peralatan bongkar muat barang itu akan didatangkan dari China. Menurut Lino, dengan dana yang telah disiapkan tersebut dia berharap pengadaan alat pemindahan peti kemas di pelabuhan tersebut meningkatkan kapasitas bongkar muat dua kontainer sekaligus, sehingga produktivitas pelabuhan ditargetkan naik hingga dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi saat ini. (06)
AGRIBISNIS
i2
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Pemprov Banten kembangkan 200 ha hutan rakyat SERANG: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banten mengembangkan hutan rakyat seluas 200 hektare bekerja sama dengan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat. M. Yanuar, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banten, seperti dikutip Antara, mengungkapkan hutan rakyat seluas 200 ha itu baru tahap pertama dari rencana seluas 700 ha hingga 2012. Dia menjelaskan hutan itu akan ditanam di enam desa pada empat
kecamatan di wilayah Kabupaten Serang, yakni Kecamatan Anyer, Cinangka, Gunung Sari, dan Kecamatan Baros. Adapun jenis tanaman pohon yang akan dikembangkan di hutan rakyat itu adalah pohon Pulai sebanyak 16.000 batang dan tanaman Sengon sebanyak 28.000 batang.
Hutan dikelola Perum Perhutani Banten (ha) 41.152,87 28.113,19
HARGA NAIK: Pedagang menjajakan beragam jenis ikan asin di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, kemarin. Harga ikan asin di pasaran mengalami kenaikan sebesar Rp2.000–Rp3.000/kg, akibat berkurangnya pasokan lantaran sebagian nelayan tidak melaut. JIBI/SOLOPOS/RATNA PUSPITA DEWI
7.867,52
Hutan lindung Foto: Bloomberg
Hutan produksi terbatas
Hutan produksi tetap
Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Banten BISNIS/BAS/ILHAM NESABANA
Impor udang vaname dikurangi Harga induk udang lokal lebih murah
BUDI DAYA OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
IGN bangun pabrik di Blora SEMARANG: PT Industri Gula Nusantara (IGN) segera mendirikan pabrik gula baru di atas lahan seluas 50 hektare di Desa Mentolo, Kunduran, Blora. Dirut PT IGN Kamadjaja mengatakan pembukaan lahan sudah dilakukan seluas 20.000 ha terdiri dari kebun inti dan kebun plasma. Pembangunan pabrik baru bisa dilakukan bila sudah ada jaminan pasokan tebu minimal 4.000 ha. Namun, pabrik gula baru bisa operasional penuh pada 2014. Hasil tebu yang 4.000 ha akan digunakan untuk memasok PG Cepiring. “Pabrik gula ini merupakan wujud dukungan kepada program swasembada gula 2014. Selain itu juga program Pemprov Jateng Bali Ndesa Mbangun Desa,” ujarnya, sebelum peninjauan lokasi pabrik gula oleh Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurti kemarin. (BISNIS/DOT)
Rehabilitasi lahan Rp5,9 triliun JAKARTA : Kementerian Kehutanan mengalokasikan dana sebesar Rp5,9 triliun yang diperuntukkan kegiatan rehabilitasi lahan kritis dan proses penegakan hukum terhadap kawasan hutan pada 2011. “Anggaran lebih besar daripada tahun lalu. Fokus kita di rehabilitasi dan akan membuat nursery di setiap provinsi yang akan memproduksi bibit 500 ribu sampai 1 juta per bulan,” ujar Menhut Zulkifli Hasan dalam rapat koordinasi nasional Kementerian Kehutanan kemarin. Menurut dia, kegiatan rehabilitasi kawasan kritis secara besar-besaran itu tidak hanya dilakukan pemerintah, melainkan juga didukung kegiatan masyarakat sekitar hutan dan kelompok masyarakat luas. Namun, lanjutnya, anggaran yang nilainya cukup besar itu akan dimintakan persetujuannya ke Komisi IV DPR. (BISNIS/ET)
BANDAR LAMPUNG: Pemerintah akan mengurangi ketergantungan impor induk udang jenis vaname sebesar 15%—20% sebagai upaya memacu penyerapan udang indukan hasil budi daya di dalam negeri. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Made L. Nurdjana menyatakan saat ini kebutuhan induk udang vaname di dalam negeri dipenuhi dari impor. “Impor udang induk F1 jenis vaname dari Amerika Serikat. Volume impor per tahun mencapai 100.000 induk hingga 150.000 induk,” ujarnya, di sela-sela Indonesia Aquaculture 2010 di Bandar Lampung, kemarin. Dia menyatakan pemerintah berkeinginan untuk mengurangi tingginya angka impor induk udang dari AS. Pasokan indukan udang impor akan disubstitusi
per ekor. dari produksi udang induk haDirjen menjelaskan produksi sil budi daya lokal. Proyeksi produksi udang udang vaname nasional dikemMade menyatakan saat ini 2010-2014 (ton) bangkan dengan teknologi sesudah berhasil diproduksi miintensif dan intensif. udang indukan jenis vaname di Dia menjelaskan Broodstock Pusat Pengembangan Induk 511.000 Center di Karangasem, Bali seUdang Vaname (Broodstock Udang Windu 459.500 jak beroperasi pada Mei 2009 Center) Situbondo, Jawa Timur Udang Vaname telah melayani permintaan dari dan di Karangasem, Bali. 400.300 pengusaha udang untuk meProduksi udang induk vana344.280 masok jenis bibit udang calon me nasional diharapkan yang 291.160 induk (nofly) sekitar 15 juta diberi nama vaname nusantara ekor per hari. I akan diserap petambak se188.000 Made menambahkan dari banyak 50.000 indukan per ta148.500 128.700 penebaran awal sesuai dengan hun. 115.720 109.140 standar, berhasil dikembangKetua Shrimp Club Indonesia kan udang calon induk sekitar (SCI) Iwan Sutanto menyata2.500 ekor. kan saat ini vaname nusantara Proses seleksi setiap 2 minghanya cocok diserap oleh pe2010 2011 2012 2013 2014 gu sekali dengan proses teknis tambak skala menengah dan Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan BISNIS/ILHAM NESABANA menggunakan teknologi pekecil. ngembangan induk udang. “Kalau untuk perusahaan be“Namun, untuk target seleksi sar membutuhkan indukan udang ini adalah petambak skala juta ekor. Dengan demikian, udang yang memiliki kualitas se- menengah kecil. tambahnya, Indonesia memiliki individu dan famili yang dilakusuai yang diinginkan oleh perDia mengharapkan agar peng- peluang mengekspor induk va- kan, sementara belum diarah-kan untuk tujuan ekspor, tetapi untuk usahaan,” ujarnya. usaha juga dapat menyerap in- name. Dia mengharapkan ke depan dukan produksi dalam negeri. SoMade menjelaskan harga bibit memenuhi permintaan dalam indukan udang yang dihasilkan sialisasi tentang telah diproduk- udang vaname impor mencapai negeri,” ungkap Made. Dia menambahkan untuk jenis dalam negeri dapat memenuhi sikannya indukan jenis Nusanta- Rp30 per ekor hingga Rp35 per kebutuhan semua lapisan. ra I ini sudah dilakukan sejak 2 ekor. Adapun harga bibit yang di- calon induk udang ditargetkan produksikan di Broodstock Cen- dapat dipasok sekitar 15 juta ekor tahun lalu. Menurut dia, pada 2011 ditar- ter lebih murah, hanya Rp20 per per hari. Volume itu sudah maPetambak kecil Dirjen mengakui saat ini yang getkan produksi udang vaname ekor hingga Rp22 per ekor, de- suk daftar pesanan. (diena.lestari paling banyak menyerap indukan Nusantara I dapat tercapai 1,3 ngan biaya produksi hanya Rp9 @bisnis.co.id)
Serangan wereng batang cokelat kian ganas OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
Cargill dukung produksi sawit berkelanjutan OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Cargill Indonesia optimistis target sebanyak 60% total pembelian minyak sawit berasal dari anggota Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO) terpenuhi pada tahun ini. Maretha Sambe, Corporate Affairs PT Cargill Indonesia, mengatakan perusahaan juga mendorong para pemasok untuk bergabung dengan RSPO dan mendapatkan sertifikat semua perkebunan kelapa sawit mereka. “Cargill berkomitmen mendukung produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Perkebunan kelapa sawit kami, PT Hindoli merupakan salah satu perusahaan pertama yang menerima sertifikasi RSPO pada Februari 2009. Pada Agustus 2010 petani plasma Hindoli menjadi koperasi petani pertama yang menerima sertifikasi RSPO menurut prinsip dan kriteria petani plasma,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Dia mengungkapkan itu menanggapi seruan Greenomics Indonesia mengajak Nestle dan Unilever memboikot penggunaan
produk crude palm oil (CPO) yang diproduksi kelompok usaha Cargill. (Bisnis, 29 September). Elfian meminta kedua perusahaan raksasa itu bersikap konsisten memboikot pembelian CPO dari grup Cargill karena melanggar ketentuan peraturan perundangan Indonesia, seperti yang mereka lakukan terhadap produk CPO SMART, kelompok bisnis Sinar Mas. Menurut Maretha, Cargill berupaya mendapatkan sertifikasi untuk seluruh perkebunan kelapa sawit sesegera mungkin. Dia menjelaskan perkebunan Hindoli, yaitu PT Harapan Sawit Lestari (HSL) dan PT Indo Sawit Kekal (ISK) akan termasuk dalam proses evaluasi WWF. HSL, sambungnya, telah ditentukan menjadi pilot project program itu. Selain itu, sambungnya, HSL juga sedang dalam proses untuk mendapatkan sertifikat RSPO. “Cargill tidak membuka hutan seluas 1.976 hektare di Sumatra Selatan seperti yang diklaim oleh Greenomics. Sebelum diambil alih oleh Cargill lahan tersebut telah dibuka dan ditanami warga setempat.”
JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO
PANEN TEMBAKAU: Sejumlah pekerja memetik tembakau varietas virginia pada acara panen perdana di persawahan Dusun Bayuran, Sumberagung, Jetis, Bantul, kemarin. Meski terkendala cuaca yang tidak menentu, para petani tetap optimistis tanaman tembakau mereka bisa menghasilkan tembakau basah berkualitas seberat 2,5 ton per hektare sekali petik.
JAKARTA: Kementerian Pertanian mengindikasikan adanya serangan hama wereng batang cokelat (WBC) yang merusak area pertanian seluas 118.380 hektare di sejumlah sentra produksi padi. “Jumlah ini meningkat pesat ketimbang 2009 yang hanya 23.351 ha,” ungkap Plh. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Sarsito Wahono Gaib Subroto kemarin. Menurut dia, lahan yang terserang hama WBC seluas 4.434 ha mengalami puso (rusak berat). Jumlah lahan padi yang puso juga meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 588 ha. Dia membandingkan dengan rata-rata 5 tahun (2004-2008) luas lahan padi yang terserang hama WBC, pada 2010 juga lebih luas. Pada periode tersebut hanya 31.305 ha dan puso 990 ha. ”Luas lahan padi yang terserang hama wereng tahun ini memang meningkat pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.” Bahkan data Ditjen Tanaman Pangan menunjukkan luas serangan hama WBC itu mampu melewati angka luas serangan penggerek batang (PB). Pada tahun ini luas PB sebesar 118.119 ha (puso 127 ha). Padahal, pada tahun lalu luas serangan wereng jauh lebih rendah dibanding-
kan dengan penggerek batang. Pada 2009, luas serangan hama penggerek batang mencapai 109.030 ha dan puso 125 ha. Selama tahun ini serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang juga cukup besar adalah tikus. Hama tikus menyerbu 121.547 ha dan puso 1.475 ha, hama kresek 78.828 ha dan blas seluas 28.006 ha. ”Secara keseluruhan luas serangan OPT mencapai 473.529 ha. Dari jumlah tersebut seluas 6.333 ha mengalami puso,” katanya. Total luas lahan padi yang terserang OPT tahun ini (Januari–September) dibandingkan tahun 2009 dan rata-rata 5 tahun (2004-2008) juga lebih luas. Pada 2009 hanya 359.311 ha dan puso 2.184 ha, sedangkan periode 2004–2008 lahan padi yang terserang OPT sebesar 291.346 ha dan puso 2.980 ha. ”Serangan OPT terluas terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkapnya. Mengatasi serangan OPT, khususnya WBC yang semakin meluas, katanya, pemerintah pusat telah melakukan koordinasi pengendalian dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan petugas lapangan. Selain itu juga memberikan informasi dan penyuluhan kepada petani tentang WBC dan cara pengendaliannya. Gerakan pengendalian juga dilakukan dengan mengamankan pertanaman yang ada dengan pestisida dan aplikasi agens hayati.
Pendapatan nonkayu Perhutani II Rp6 miliar BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Perum Perhutani Unit II mampu merealisasikan pendapatan dari sektor nonbisnis kayu, yang berasal dari hasil pengelolaan 27 objek wisata Rp6 miliar per September 2010. Pendapatan itu mencapai 66% dari target penghasilan sektor itu yang ditetapkan sebesar Rp9 miliar. “Kami berupaya untuk dapat meningkatkan pendapatan dari bisnis nonkayu, khususnya dari
sektor wisata. Pendapatan sektor usaha wisata pada 2009 mencapai Rp4,5 miliar. Pada 2010 ini manajemen Perum Perhutani Unit II berharap dapat meraih pendapatan Rp9 miliar, atau meningkat 100% dari hasil yang diraih tahun lalu,” kata Murgunadi, Manajer Pengelolaan Wisata Perum Perhutani Unit II Jatim, kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pihaknya kini mengelola 27 objek wisata dengan perincian 20 objek kategori wana wisata sedangkan tujuh ob-
jek pondok wisata yang tersebar di seluruh Jatim. “Alhamdulillah hingga September 2010 dari proses pengelolaan 27 objek wisata baik wana wisata maupun pondok wisata telah berhasil diraih pendapatan Rp6 miliar, insya Allah dengan kondisi yang ada, target Rp9 miliar akan berhasil dilampaui,” ungkapnya. Murgunadi menegaskan ada tiga objek wisata yang memberikan kontribusi terbesar yaitu obyek wisata Pacet, Mojokerto, ob-
jek wisata Watu Ulo dan pantau Pasir Putih di Kabupaten Jember serta objek wisata Prataan di Kab. Tuban. “Tahun ini [2010], pendapatan dari objek wisata Pacet ditarget mencapai Rp3,4 miliar atau hampir 40% dari total pendapatan wisata Perhutani Jatim. Pada 2009 pendapatan dari objek wisata Pacet mencapai Rp1,7 miliar dan 2011 ditargetkan Rp4,5 miliar. Murgunadi menegaskan bisnis pengelolaan objek wisata merupakan sektor usaha yang pros-
pektif, sehingga akan dikembangkan terus oleh manajemen BUMN sektor kehutanan itu. Meski sektor pendapatan wisata masih minim berkontribusi atas total pendapatan perusahaan hanya berkisar 1% saja. “Ke depan keluhan tekait infrastruktur dan penambahan wahana serta fasilitas akan terus dilakukan manajemen untuk meningkatkan arus pengunjung sehingga berimbas pada meningkatnya income perusahaan,” tegasnya. (K21)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
i3
Telkom bidik 57% pangsa CDMA
Penetrasi mobile web tumbuh 14,3% JAKARTA: Penggunaan web pada ponsel (mobile web) untuk halaman yang dilihat dan transfer data secara global selama Agustus 2010 masing-masing meningkat 14,3% dan 9,9% dibandingkan dengan Juli.
OLEH JUNAIDI HALIK Bisnis Indonesia
Mobile Web Association mencatat lebih dari 4 juta pengguna baru dari Opera Mini memberikan kontribusi pada pertumbuhan yang merupakan terbesar dalam 6 bulan terakhir. “Pengguna Opera Mini melihat lebih dari 33,9 miliar halaman pada Agustus 2010. Sejak Juli, halaman yang dilihat meningkat 14,3%, sedangkan sejak Agustus 2009 meningkat 143,2%,” demikian pernyataan remis Mobile Web Association pekan lalu.
Perkembangan kenaikan penggunaan Opera Mini*
Akses data
9,9% BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Halaman yang dilihat
KERJA SAMA PERANTI LUNAK: Direktur Operasional PT SAP Indonesia Singgih Wandojo (kiri) berbincang dengan Presdir PT Interbat Noto Sukamto (tengah) dan Direktur PT Metrodata Electronics Sjafril Effendi seusai memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin. Interbat secara resmi meng-
implementasikan solusi SAP Business All-in-One, sebuah solusi peranti lunak manajemen bisnis yang komprehensif dan fleksibel untuk meningkatkan proses bisnis dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
14,3% Ket: *) Agustus terhadap Juli 2010 Sumber: Mobile Web Association
BISNIS/API/ILHAM NESABANA
KLIK
USO desa berdering akan diperluas
Interbat terapkan ERP SAP JAKARTA: Perusahaan farmasi PT Interbat Pharmaceutical Industry (Interbat) mengimplementasikan sistem enterprise resource planning (ERP) dari SAP untuk mengintegrasikan proses bisnis dengan target beroperasi pada Mei 2011. Noto Sukamto, Presdir PT Interbat, mengatakan pihaknya siap mengeimplementasi sistem ERP untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis baik di pabrik, kantor pusat maupun kantor cabang. “Kami memutuskan untuk implementasi ERP SAP karena selama ini menggunakan solusi inhouse, kami masih mengalami kendala dalam perencanaan dan kesulitan dalam product costing. Jadi, kami ingin ada peningkatan dan perbaikan melakukan forecasting agar order tidak telat,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ROY)
Canon rilis kamera EOS 60D JAKARTA: PT Datascrip, distributor tunggal Canon di Indonesia, memperkenalkan kamera digital single lens reflex (DSLR) seri EOS 60D yang dilengkapi dengan layar LCD ukuran 3 inci. Kamera tersebut diperuntukkan bagi kalangan profesional yang diklaim dapat menciptakan hasil foto yang unik, menarik, dan inovatif. “Rasakan kenyamanan dan kemudahan yang dihadirkan oleh kecanggihan fitur-fitur Canon EOS 60D dalam pemotretan dan temukan sudut-sudut pemotretan baru yang sulit atau bahkan tidak dapat dilakukan sebelum hadirnya vari-angle LCD sefleksibel ini,” ujar Merry Harun, Direktur Divisi Canon PT Datascrip, dalam siaran pers kemarin. (BISNIS/SEP)
Pemerintah isyaratkan tidak ada tender baru OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah mengisyaratkan perluasan daerah universal service obligation (USO) desa berdering dengan mempertimbangkan faktor pemekaran daerah dan cakupan desa yang belum terjamah. Santoso Serad, Kepala Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan pihaknya mempertimbangkan memberikan tambahan pekerjaan lokasi desa USO kepada operator yang dapat cepat menggelar infrastruktur dengan harga penawaran rendah. “Kami akan menggelar rapat kerja dengan penggelar USO untuk mendengar paparan perkembangan mereka. Jika dapat dipercepat, akan ada lokasi yang ditambah,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan berdasarkan Peraturan Presiden No.80/2003 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, penambahan atau adendum dimungkinkan selama nilainya tidak lebih dari 10% terhadap kontrak, sehingga tidak perlu menggelar tender baru. Penambahan tersebut juga untuk mengakomodasi banyaknya permin-
Proyeksi perluasan cakupan USO desa berdering Periode Oktober 2010 Desember 2010 Juni 2011
Jumlah desa 26.039 31.800 33.187
Sumber: Kemenkominfo, diolah
dalam program USO desa berdering masuk dalam cakupan yang direalisasikan dan dikelola oleh Telkomsel sejak Februari 2010. Adapun, sebanyak 7.773 desa berdering program USO lainnya masih coba diselesaikan oleh Icon+ yang merupakan anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Gelar tender
taan yang masuk, yakni ribuan desa di daerah sebagai dampak pemekaran dan juga yang belum tercatat dalam data statistik pada 2005. Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo, mengatakan penambahan desa atau revisi target USO tersebut berlaku untuk program USO desa berdering ataupun pusat layanan Internet kecamatan (PLIK). “Untuk desa berdering itu kami menyebutnya sebagai revisi target bagi desa berdering yang belum terakses, ada target Desember 2010 dan Juni 2011 dapat dipasang,” katanya. Khusus untuk PLIK, penambahan sudah dilakukan sebelumnya, yaitu dari semula 4.218 kecamatan menjadi 5.748 kecamatan. Gatot menegaskan penambahan itu akan menjadi bagian dari tanggung jawab dan sudah disepakati oleh operator di antaranya PT Telkomsel dan PT Indonesia Comnet+ (Icon+). Penyediaan fasilitas telekomunikasi di lebih dari 25.000 desa yang masuk
Dia menambahkan pada bulan ini Kemenkominfo akan membuka tender untuk penyediaan port sambungan ke gateway Internet atau upstream operator pemilik infrastruktur Internet. Menurut Gatot, pemasangan sambungan masih sedang diformulasikan dalam draf dokumen seleksi tender yang akan digelar pada pertengahan bulan ini. Aulia Ersyah Marinto, Deputy Vice President Corporate Secretary Telkomsel, menegaskan wacana penambahan jumlah desa USO sangat positif jika memercayakan penambahan itu kepada Telkomsel. “Kami sudah komitmen dan melalui tahapan tersulit, membangun USO. Jika di 25.000 desa saja kami terjun apalagi jika ada tambahan di 10%,” ujarnya kepada Bisnis. Sementara itu, Didi Ali Achmadi, Sekretaris Perusahaan Icon+, mengatakan optimistis dapat melaksanakan program USO untuk telekomunikasi suara sesuai dengan kontrak, yaitu di 7.773 desa yang tersebar di 10 provinsi di kawasan timur Indonesia. (
[email protected])
PASAR KAMERA DIGITAL: Seorang wanita duduk di dekat sejumlah kamera digital yang dipajang di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, belum lama ini. Secara nasional potensi pasar kamera digital di Indonesia untuk jenis kamera digital kompak selama 2009 mencapai sekitar 800.000 unit, Canon menguasai sekitar 28% pangsa pasar dan sekitar 70% lainnya diperebutkan Olympus, Sony, Casio, dan Samsung. BISNIS/RAHMATULLAH
Penjahat Internet diduga sebar virus Zeus Trojan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sindikat kejahatan Internet atau cybercrime mulai menebar virus yang diidentifikasi sebagai Zeus Trojan untuk mencuri uang jutaan dolar AS. Laporan Norton Cybercrime yang diterima Bisnis kemarin menyebutkan Zeus Trojan dirancang untuk tujuan memperoleh akses terhadap rekening bank. "Virus ini dapat menginstalasi keystroke logger untuk mengumpulkan informasi login dan password serta memindai mesin untuk memperoleh password yang disimpan," demikian bunyi laporan itu. Norton mengidentifikasi virus tersebut kemudian dapat menyisipkan permintaan mengetik per-
sonal identification number (PIN) yang benar dalam halaman web sebagai persyaratan tambahan dan tanpa disadari oleh pengguna. Pihak otoritas di Amerika Serikat pekan ini mendakwa lebih dari 60 orang yang menggunakan program komputer jahat yang dikenal sebagai Zeus Trojan untuk mencuri uang bernilai jutaan dolar AS. Orang-orang tersebut diyakini menjadi bagian dari sindikat kejahatan cyber internasional yang mempekerjakan kurir pencucian uang untuk membuat rekening bank dan membantu mentransfer uang yang dicuri. Norton dalam laporannya mengingatkan pengguna Internet agar tidak mudah percaya pada lembaga bank yang mengajukan
permintaan ganjil, seperti meminta PIN ATM karena bisa jadi merupakan pekerjaan penjahat cyber yang terus memantau gerak-gerik nasabah hingga akhirnya mereka dapat menguras rekeningnya. "Nasabah sebaiknya menelepon langsung pihak bank untuk memastikan sebelum memasukkan informasi pribadi.” Selan itu, Norton juga mengingatkan agar masyarakat membuat password yang mencakup kombinasi angka dan simbol agar tidak mudah dipecahkan. Password juga perlu diubah setiap beberapa bulan dan dipastikan tidak disimpan di dalam komputer atau tempat umum. Pasalnya, program seperti Zeus didesain untuk memindai mesin dan menemukan password yang
disimpan dan kemudian mengirimkannya ke para penjahat cyber di seluruh dunia.
Solusi keamanan Terkait dengan semakin maraknya serangan virus komputer, Norton menyarankan penggunaan solusi keamanan tepercaya untuk menghindari infeksi virus. Sebelumnya, Darya Gudkova, Head of Content Analysis and Research Kaspersky Lab, mengungkapkan laporan spam sepanjang kuartal II/2010 mencatat salah satu dari kejadian yang paling berarti adalah adanya kiriman surat massal dalam jumlah besar. Serangan spam kuartal II/2010 memanfaatkan pemberitahuan palsu dari berbagai situs jejaring sosial kepada pemilik akun agar memasuki halaman tertentu yang
ternyata telah dibajak (phishing) untuk mencuri data pengguna Internet. “Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka menggunakan berbagai ancaman yang berbasis HTML dalam bentuk surat elektronik yang disamarkan sebagai pemberitahuan asli dari berbagai situs jejaring sosial,” ujarnya. Asia menjadi kawasan lokasi sumber serangan spam terbanyak sepanjang kuartal II tahun ini dengan penetrasi 32,76% dari total serangan di dunia. Tautan yang paling sering ditemukan adalah Trojan-Downloader.JS.Pegel.S. Trojan menjadi program jahat yang paling umum ditemukan di semua surat yang tidak dikehendaki selama kuartal tersebut.
JAKARTA: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menargetkan layanan Flexi hingga akhir tahun ini mencapai 17,2 juta satuan sambungan atau menguasai 57% pangsa pasar telekomunikasi berbasis code division multiple access (CDMA). Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengungkapkan untuk mencapai target itu, perseroannya akan menambah alat produksi dengan memperhitungkan ketepatan waktu pengiriman, kualitas, kuantitas, dan jangkauan (coverage). “Bila target itu terwujud, pangsa pasar Flexi akan menjadi sekitar 57%. Target itu bertambah sekitar 1,5 juta satuan sambungan Flexi [ssf] dibandingkan dengan realisasi hingga tahun lalu, yakni sebanyak 15,7 juta ssf dengan market share 56%,” ujarnya kemarin. Dari sisi layanan, papar Eddy, Flexi akan diperkaya dengan beberapa layanan nilai tambah, seperti daftar pesan, akses data berbasis waktu, transfer pulsa, SMS panjang, background music, dan Combo Plus. Dia menambahkan selain program pemaketan (bundling) handset yang terbukti direspons sangat baik oleh pelanggan, Telkom akan lebih mengoptimalkan layanan data lewat produk Flexinet Unlimited. ”Dari sisi penetapan harga, program SurePrice! yang menawarkan tarif hubungan lokal antarpengguna Flexi hanya Rp49 per menit akan dipertahankan. Dengan demikian, lebih memantapkan positioning Flexi sebagai layanan telepon
yang murah dan berkualitas,” tutur Eddy. Sementara itu, untuk layanan Internet pita lebar (broadband) Speedy, Telkom menargetkan penambahan 600.000 satuan sambungan hingga akhir tahun ini atau menjadi 1,7 juta SS dibandingkan dengan posisi hingga akhir tahun lalu sebanyak 1,1 juta SS. ”Target yang cukup menantang ini tentunya selain menuntut pengerahan dukungan ketersediaan dan kualitas alat produksi yang optimal, juga mensyaratkan promosi yang gencar dan tepat sasaran,” papar Eddy.
Penghargaan ICSA Dalam perkembangan lain, dua produk Telkom, yakni Flexi dan Speedy meraih Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA) 2010 masing-masing untuk kategori Internet Service Provider Wireline/Fixed dan Simcard Pascabayar Fixed Wireless Access. Penghargaan itu diserahkan oleh Chairman Frontier Consulting Group Handi Irawan kepada Direktur Konsumer Telkom I Nyoman G Wiryanata, Senin. ”Penghargaan ICSA 2010 untuk Speedy dan Flexi semakin mengukuhkan Telkom untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan,” tutur Eddy. Sementara itu, anak perusahaan Telkom, yakni Telkomsel juga meraih beberapa penghargaan ICSA melalui produk Simpati, Kartu Halo, dan Telkomsel Flash. Produk Simpati meraih penghargaan untuk kategori Simcard Prabayar Seluler, Kartu Halo meraih penghargaan kategori Simcard Pascabayar Seluler, dan Telkomsel Flash meraih penghargaan kategori Internet Service Provider Wireless/Mobile.
Pasar storage RI terus meningkat OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: NetApp, perusahaan penyedia layanan penyimpanan data (storage), menilai pasar storage di dalam negeri selama tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh teknologi virtualisasi. Presales Manager NetApp Indonesia Ilman Wibisana mengatakan penggunaan teknologi virtualisasi yang mulai ramai telah mendorong permintaan layanan penyimpanan data di Tanah Air. Menurut dia, teknologi virtualisasi storage sebenarnya sudah berlangsung lama, tetapi di Indonesia baru mulai ramai digunakan saat ini. “Edukasi teknologi virtualisasi sudah berhasil yang mendorong [peningkatan] pasar storage di dalam negeri,” ujarnya di sela-sela pengumuman penggunaan solusi NetApp oleh Summit Auto Group kemarin. Ilman menjelaskan solusi layanan storage yang fleksibel sesuai dengan kebutuhan customer membuat pasar penyimpanan data semakin meningkat. Di sisi lain, menurut dia, penggunaan teknologi komputasi awan (cloud computing) di Tanah Air belum berjalan, sedangkan di negara lain sudah mulai menerapkan teknologi tersebut. “Tidak bisa cloud, masih virtualisasi storage, fleksibilitas dari data center. Di Indonesia, cloud istilahnya masih vision, masih maju mundur, belum mengumumkan ke tahap cloud,” katanya. Ilman memaparkan teknologi komputasi awan baru akan mulai digunakan pada awal tahun depan. Dia menjelaskan untuk mengembangkan
teknologi tersebut, masih perlu memberikan edukasi kepada masyarakat. Arief Pribadi, System Architecture Departement Head Summit Auto Group, perusahaan penyedia jasa pembiayaan kendaraan bermotor, mengatakan dalam memilih storage harus mempertimbangkan fleksibilitas bagi perusahaan. Dia memaparkan customer mencari storage yang dapat menyimpan data perusahaan yang semakin hari bertambah banyak. Menurut Arief, beberapa penyedia solusi penyimpanan data menawarkan biaya per terabyte (TB), tetapi ada beberapa perusahaan yang tidak menghitung per kapasitas, tetapi dalam satu paket sistem storage tersebut. “Jika dihitung per terabyte, biaya yang dikeluarkan akan terus bertambah karena kapasitas data perusahaan akan bertambah terus,” katanya.
Fleksibilitas Arief menjelaskan pertimbangan dalam memilih storage juga tidak berdasarkan fitur dan kualitas yang terbaik, tetapi pada fleksibilitas yakni yang mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan data dari suatu perusahaan. “Meskipun biaya menjadi pertimbangan, tetapi itu pertimbangan terakhir. Yang terpenting kemampuan dalam pelayanan penyimpanan data, termasuk layanan purnajual,” ujarnya. Arief menambahkan tantangan lain yang dihadapi oleh perusahaan finansial adalah pertumbuhan data yang semakin berkembang, sehingga membutuhkan media penyimpanan data yang fleksibel.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Manajemen PT KA temui Wapres JAKARTA: Manajemen PT Kereta Api dan Kementerian BUMN akan bertemu Wapres Boediono untuk memaparkan kondisi dan masalah perkeretaapian di Tanah Air. "Kami akan menghadap Wapres pekan ini juga, Kamis atau Jumat," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Kantor Kementerian BUMN, kemarin. Menurut Mustafa, di depan Wapres, manajemen PT KA akan mempresentasikan secara komprehensif konsep dan pengembangan perkeretaapian jangka menengah dan jangka panjang. "Beliau [Wapres] meminta disampaikan konsep yang meliputi aspek teknis, manajemen dan finansial atau pendanaan," ujar Mustafa. Seluruh masalah yang dihadapi PT KA mulai dari sumber daya manusia, pengembangan infrastruktur hingga pendanaan akan diuraikan, sehingga dapat diambil kebijakan bagaimana penanganan masalah perkeretaapian nasional. (BISNIS/MSB)
20% Kapal nasional docking ke galangan asing OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sekitar 20% dari total kapal niaga nasional yang mencapai 9.309 unit terpaksa melakukan perawatan kapal (docking) ke galangan di luar negeri menyusul terbatasnya kapasitas galangan di dalam negeri. Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan akselerasi sektor pelayaran nasional seiring dengan kebijakan asas cabotage lebih cepat dibandingkan dengan industri galangan. Akibatnya, daya tampung galangan dalam negeri tidak mampu menerima kapal yang jumlahnya sudah mendekati 10.000 unit tersebut. “Yang docking di luar negeri terutama kapalkapal besar,” katanya dalam jumpa pers INSA Award 2010 kemarin.
Menurut dia, dalam 5 tahun sejak cabotage diberlakukan, sektor pelayaran tumbuh pesat, tercatat tambahan kapal niaga nasional mencapai 54,1% dari 6.041 unit pada 2005 menjadi 9.309 unit pada Maret 2010.
Reparasi kapal Industri galangan, tambah Johnson, juga tumbuh meskipun sekarang Indonesia kekurangan kapasitas galangan untuk kegiatan reparasi kapal. “Yang melakukan perawatan di galangan luar negeri terutama kapal berbobot di atas 50.000 dead weight tonnage (DWT).” Direktur Operasi PT Tribuana, operator kapal penyeberangan di lintasan Merak—Bakauheni, Achmad Soetopo mengakui pihaknya selalu sulit mendapatkan space setiap melakukan perawatan karena tidak banyak galangan yang menerima dock kapal besar.
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Maskapai yang dicekal Uni Eropa belum bertambah RI absen pada sidang larangan terbang UE OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan memastikan tidak ada lagi maskapai nasional yang lolos dari daftar larangan terbang Uni Eropa pada tahun ini. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan pihaknya memutuskan absen dalam sidang pencabutan larangan terbang UE yang digelar bulan depan itu, karena ingin fokus pada pengembangan sektor penerbangan dalam negeri. “Kami tidak ikut pada sidang bulan depan, karena belum mendesak juga. Sudah dikoordinasikan dengan pihak UE, dan tidak ada masalah. Secara umum, kami ingin fokus di dalam negeri,” jelasnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, salah satu fokus dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub saat ini adalah mendorong agar pada 2012 maskapai berjadwal bisa lolos persyaratan mengoperasikan 10 unit pesawat, yaitu lima unit harus dimiliki dan sisanya boleh sewa. “Fokus dulu di dalam negeri, karena maskapai yang masih ada di daftar larangan terbang juga belum berminat buka rute ke Eropa,” katanya. Adapun sampai saat ini, maskapai yang telah diizinkan menerbangi langit Eropa adalah Garuda Indonesia, Mandala Airlines, Batavia Air, Indonesia AirAsia, Airfast, dan Premiair. Satu-satunya maskapai nasional berjadwal yang kembali membuka rute ke Eropa setelah lolos dari daftar hitam UE adalah Garuda Indonesia. Pada 1 Juni 2010, maskapai yang berada di kategori pelayanan penuh ke penumpang itu mulai mengoperasikan rute Jakarta-Amsterdam (Belanda) via Dubai (Uni Emirat Arab). Garuda juga berencana membuka rute ke Eropa lainnya, di antaranya ke London (Inggris), Roma (Italia), dan Frankfurt (Jerman). Herry mengatakan kemungkinan besar pihaknya bersama dengan sejumlah maskapai akan kembali mengikuti sidang UE pada Maret tahun depan. “Maskapai-maskapainya nanti akan diumumkan. Yang jelas, prosesnya itu bukan maskapai men-
Negara yang maskapai nasionalnya kena larang terbang UE Negara Jumlah Afganistan 1 Angola 17 Benin 8 Gabon 7 Guinea Khatulistiwa 37 Indonesia 25 Kamboja 1 Kazakhstan 6 Kirgizstan 27 Republik Demokratik Kongo 53 Rwanda 1 Sierra Leone 8 Sudan 1 Swaziland 6 Thailand 1 Ukraina 5 Sumber: Diolah dari berbagai sumber
daftar tetapi kami menunjuk yang dinilai siap,” jelas Herry.
Strategi Kemenhub Dihubungi terpisah, Sekjen Indonesia National Air Carrier Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan strategi Kemenhub yang tidak mendaftarkan maskapai di sidang UE pada bulan depan. Menurutnya, sampai saat ini juga belum ada maskapai yang menyampaikan minat terbang ke Eropa, kecuali Garuda Indonesia. “Sekarang ini kan sudah cukup banyak maskapai yang sudah lolos larangan terbang itu. Maskapai lainnya, seperti Lion, saat ini justru konsentrasi untuk bisa memenuhi standar dari IOSA [IATA Operational Standard Audit],” jelasnya. Dia menuturkan sektor penerbangan global sebetulnya lebih mengakui standar IOSA dibandingkan dengan UE. “Kalau IOSA itu sudah lengkap, karena sudah ada standar keamanan dan lainnya. Larangan terbang UE itu dulu kan karena permasalahan undang-undang yang tidak jelas dan lainnya, yang pada akhirnya maskapai juga terkena dampak,” ujarnya. Menurut Tengku, sampai saat ini baru Lion yang berminat untuk memenuhi standar penerbangan yang diterapkan IOSA. Adapun, maskapai nasional yang sudah mendapat sertifikasi IOSA adalah Garuda Indonesia dan Mandala. (raydion.@ bisnis.co.id)
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
PENGEMBANGAN DERMAGA: Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II R.J. Lino menjawab pertanyaan ketika berdiskusi dengan awak redaksi harian Bisnis Indonesia di Jakarta, kemarin. Pelindo II akan merealisasikan pengembangan infrastruktur dermaga di sejumlah pelabuhan di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp3,7 triliun.
DPR minta status PT Kereta Api diubah OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi V DPR mengusulkan agar PT Kereta Api diubah statusnya menjadi perusahaan umum (Perum) supaya lebih berkonsentrasi pada pelayanan, bukan keuntungan. Wakil Ketua Komisi V DPR Muhidin M. Said mengatakan usulan itu akan dibahas lebih lanjut di antaranya melalui panitia kerja (Panja) keselamatan kereta api, yang telah disetujui pembentukannya. “Apakah masih pantas pakai PT Kereta Api, atau menjadi Perum yang mengutamakan pelayanan, bukan bisnis semata,” jelasnya Senin. Selain Muhidin, sejumlah anggota Komisi V DPR lainnya juga mengusulkan agar PT KA sebaiknya menjadi Perum saja, dan terus mendapat subsidi dari pemerintah jika terus mengalami kerugian. Usulan itu mengemuka saat rapat kerja Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan, Dirut PT KA, dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi [KNKT], terkait dengan kecelakaan. Sementara itu, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan pengubahan status PT KA menjadi Perum merupakan suatu kemunduran karena tren global perusahaan yang saat ini mengarah ke korporasi. “Itu jelas suatu kemunduran, karena yang salah bukan status melainkan sis-
temnya. Seharusnya, pemerintah dan PT KA harus jelas membuat kontrak kinerja terkait dengan pemberian dana public service obligation [PSO], lalu pembukuan juga harus jelas,” ujarnya. Dia menilai sampai saat ini kerja sama antara PT KA dan pemerintah belum jelas, terkait dengan PSO, TAC (track access charge), dan IMO (infrastructure, maintenance, and operation). “Harus ada kontrak kinerja, jadi bisa diperoleh outcome dari dana-dana tersebut apa saja,” jelas Danang. Sementara itu, Muhidin juga meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mempercepat penyidikan kasus kecelakaan KA Argo Anggrek-KA Senja Utama di Pemalang, dan KA BimaKA Gaya Baru di Solo, meskipun harus tidak memenuhi kaidah internasional. “Waktu 3 bulan itu terlalu lama, harus diambil langkah khusus. Tidak perlu mengikuti internasional, karena KNKT juga harus secara cepat memberi informasi ke masyarakat,” jelasnya. Ketua KNKT Tatang Kurniadi menjelaskan pihaknya mempercepat proses penyidikan tragedi dua kecelakaan itu menjadi 3 bulan, dari normalnya 9 bulan. “Biasanya total butuh 9 bulan, terdiri dari 6 bulan investigasi, 1 bulan masukan, dan 2 bulan koreksi. Kami percepat 3 bulan. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana reaksi masyarakat kalau saya bilang investigasi butuh waktu 9 bulan,” jelasnya.
WIRAUSAHA
i6 Jateng menyerap kredit BPR terbesar JAKARTA : Distribusi kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang disalurkan oleh bank perkreditan rakyat (BPR) paling tinggi terjadi di tujuh provinsi yang memang memiliki populasi usaha kecil, paling banyak. Berdasarkan data Bank Indonesia, penyaluran kredit BPR paling besar terjadi di Jawa Tengah yang mencapai Rp8,17 triliun per Agustus 2010 yang disalurkan oleh 264 BPR. Hal itu, menunjukkan populasi UMKM di provinsi tersebut juga besar. Penyaluran kredit oleh BPR yang cukup besar terjadi di Jawa Barat mencapai Rp5,46 triliun oleh 377 BPR, disusul oleh Jawa Timur sebesar Rp4,17 triliun dengan 337 BPR.
Berikutnya BPR yang juga agresif membiayai UMKM terjadi di Lampung dengan jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp2,73 triliun dengan jumlah BPR sebanyak 25 BPR, dan di Bali sebesar Rp2,24 triliun dengan jumlah 137 BPR. Selain itu, pembiayaan BPR di wilayah Yogyakarta juga tergolong tinggi dengan kredit yang disalurkan Rp1,52 triliun yang memiliki populasi pemain 54 BPR, serta di Kepulauan Riau sebesar Rp1,22 triliun yang terdiri dari 34 BPR.
Jawa Tengah
8,17
Jawa Barat
5,46
Jawa Timur
4,17
Lampung
2,73
Bali
2,24
7 Daerah utama penyerap kredit BPR (Rp triliun)
1,52
Yogyakarta Kepulauan Riau
1,22
Rp
Sumber: Bank Indonesia
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Peluang UKM belum merata Tingkat pengangguran ditentukan oleh daya tahan usaha mikro OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: UKM harus diberi peluang yang setara dengan usaha besar baik dalam lingkup pemerintahan maupun akses permodalan ke bank dan sumber pembiayaan lain. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa menilai persoalan utama usaha kecil menengah (UKM) saat ini terletak pada masalah keberpihakan dari pemerintah dan perbankan yang terasa kurang sehingga kondisinya cenderung stagnan. “Seharusnya UKM diberikan peluang usaha yang sejajar dengan pengusaha besar, khususnya terkait dengan pengadaan barang dan jasa di pemerintahan dan BUMN, serta akses ke sumber permodalan yang lebih besar terutama dari perbankan,” ujar-
nya kemarin. Peningkatan peluang bagi usaha kecil menengah, menurut Erwin, sangat menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan agar merata pada setiap level pengusaha. Untuk itu, keberpihakan dari perbankan sebagai institusi keuangan terbesar yang dapat menggalang dana masyarakat seharusnya bisa lebih tinggi lagi terhadap sektor usaha kecil karena mewakili populasi penduduk yang cukup besar. Berdasarkan data kementerian koperasi dan usaha kecil menengah saat ini populasi UKM mencapai 50,70 juta pelaku usaha yang merepresentasikan 99,99% dari pelaku usaha di Indonesia. Sisanya usaha besar hanya berjumlah 0,01%. Dari jumlah tersebut, pelaku usaha mikro merupakan populasi terbesar yang mencapai 50,70 juta pelaku usaha, sebagai indikator utama untuk mengukur tingkat kemiskinan dan pengangguran sangat ditentukan daya ta-
Perbedaaan plafon kredit UKM dan usaha besar Kelompok
(Rp triliun) Populasi pelaku usaha
Plafon
Kredit diterima per Juni 2010
Mikro
0-50 juta
50,70 juta
601,01
Kecil
50-500 juta
520.220
332,01
Menengah 500-5.000 juta
39.660
250,76
Besar
< 10.000
260,92
>5 miliar-unlimited
Sumber: Bank Indonesia, Kemenkop dan UKM, diolah
han dari sektor usaha tersebut. Adapun, kelompok usaha kecil berjumlah 520.220 pelaku usaha dan kelompok usaha menengah sebanyak 39.660 pelaku usaha cenderung telah memilki kelayakan usaha yang baik dan mayoritas telah bankable. Hipmi menekankan bank harus lebih berpihak terhadap kelompok usaha mikro dan kecil yang perlu diberikan peluang usaha lebih baik dengan memperbesar aliran modal ke sektor itu. “Memang ada beberapa kendala, tetapi harus dicari solusi bersama, bukan untuk mengganjal
BISNIS/T. PURNAMA
masuknya pembiayaan ke UKM.”
Pengadaan barang Adapun bentuk keberpihakan dari pemerintah, menurut Erwin, bisa diwujudkan dengan memperbesar kesempatan dan keterlibatan UMKM di pusat dan daerah serta di BUMN. “UKM agar lebih aktif dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintahan karena pelaku usaha berkaitan dengan tender di pemerintahan jumlahya lebih besar.” Hal serupa disampaikan oleh Ketua Bidang UKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Nina Tursinah yang menilai persoalan UKM saat ini masih terkait dengan keterbatasan permodalan dan tingkat suku bunga pinjaman perbankan yang mahal. “Yang penting bagi UKM adalah kredit mudah diperoleh dan bunga pinjaman terjangkau. Kalau sekarang ini, bunga masih terlalu tinggi yang membuat biaya produksi tinggi hingga UKM tidak bisa bersaing. Itu sebabnya UKM sulit ekspansi.” Nina berpendapat untuk mendorong UKM agar memiliki peluang untuk ekspansi usaha dan meningkatkan daya saing sebaiknya pemerintah dan BUMN dapat meningkatkan dan mengembangkan model penjaminan kredit bagi UKM. Perbankan harus bisa memberi bunga rendah terhadap UKM terutama yang telah bankable meskipun dengan jaminan yang terbatas dari kegiatan usaha. “Dengan kata lain, bank masih bisa melihat prospek usaha serta kapasitas produksi dan pemasarannya.” (
[email protected])
BISNIS/FSI/T. PURNAMA
Dekopin rintis sentra bisnis
BERDIKARI
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
BNI petakan potensi usaha kecil
JAKARTA: Dekopin menggalang kekuatan anggotanya mendirikan Cooperatives Commercial Center (CCC) atau sentra bisnis koperasi yang akan jadi motor penggerak usaha berbasis komoditas pertanian. Nurdin Halid, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) mengatakan pembentukan perusahaan berbentuk konsorsium tersebut akan menjalankan tugas pemasaran bagi komoditas unggulan petani. Intinya, CCC berfungsi sebagai penampung sekaligus memasarkan komoditas. ”Kegiatan melalui sentra bisnis koperasi ini kami jadikan sebagai awal bagi rencana pembentukan konglomerasi koperasi di Indonesia,” ujarnya di acara penandatanganan pembentukan CCC oleh seluruh anggota Dekopin maupun Dekopin Wilayah (Dekopinwil), kemarin. Modal awal dari operasional CCC bersumber dari seluruh pendiri ataupun yang berperan sebagai anggota. Selain itu Dekopin mengupayakan peranan para mitranya untuk merealisasi bisnis gerakan ekonomi kerakyatan tersebut. Dalam konsep kerja CCC, peran utama diberikan kepada perusahaan berbadan
JAKARTA: Bank BNI memetakan kembali pasar usaha kecil menengah (UKM) di 10 wilayah dengan mengadakan penelitian potensi ekonomi unggulan yang akan menjadi prioritas ekspansi pembiayaan dan pengembangan jaringan. Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan sebagai upaya untuk menyalurkan pembiayaan yang tepat sasaran dan mengurangi potensi kredit bermasalah maka diperlukan adanya penelitian yang lebih mendalam tentang potensi ekonomi unggulan di 10 wilayah. Kesepuluh wilayah itu a.l Medan, Padang, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makasar, Bajarmasin, dan Manado yang memiliki potensi ekonomi berbedabeda. “Jadi kami memiliki tim ekonom wilayah yang bertugas mendeteksi dan mengidentifikasi potensi ekonomi dan investasi di setiap wilayah setempat agar pembiayaan lebih tepat sasaran terutama di sektor usaha kecil menengah,” katanya kemarin . (BISNIS/FSI)
JAKARTA
hukum perseroan terbatas (PT). Sesuai dengan rancangan, akan dibentuk PT CCC Capital serta PT CCC Komoditi. Langkah ini ditempuh, karena Dekopin tidak bisa menjalankan usaha langsung sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai lembaga gerakan koperasi. Dengan berbadan hukum PT, memenuhi persyaratan mendapat izin usaha dari lembaga otoritas. Sentra bisnis koperasi atau CCC berfungsi sebagai pusat pemasaran dan pelayanan terpadu satu atap bagi anggota, sekaligus berfungsi sebagai perusahaan perdagangan umum. CCC juga bisa berfungsi sebagai badan penyangga dan pemasaran bersama komoditas bagi anggotanya. Dengan peran dan fungsi tersebut, perusahaan di bawah Dekopin diharapkan mampu menciptakan kepastian pasar dan harga bagi komoditas yang dihasilkan usaha kecil menengah (UKM). Untuk menampung seluruh komoditas, Dekopin akan memanfaatkan seluruh gudang-gudang milik pemerintah dan swasta. “Jika belum mencukupi, akan kita bangun. Yang pasti, petani tidak akan dirugikan, atau setidaknya tidak akan bergantung lagi kepada tengkulak,” tutur Nurdin.
KAMERA INTERNET
CANOPY
PAGAR OTOMATIS ANTARA/BUDI AFANDI
PRODUKSI TERSENDAT: Seorang pekerja menjemur gerabah jenis Lengser dan Pi-
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
ring Gir di Desa Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, kemarin. Perajin mengaku produksi berbagai jenis gerabah tersendat akibat cuaca tak menentu sehingga pengeringan yang umumnya berlangsung selama 1-2 hari menjadi 4-7 hari, selain itu perajin tidak berani membakar gerabah saat suhu terlalu lembab atau dingin karena dapat menyebabkan penurunan kualitas. Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
(OI/476/07/2010)
PENERJEMAH
Pemberdayaan UKM jadi topik forum APEC
KERJASAMA ANTENA "ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381/ 82 / 83. MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238. Fax: 5415131
(OI/644/10/2010)
KULIT
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
FILTER AIR
(OI/505/09/2010)
AQUAFILT:Jual mcm2 Filter utk keperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/www.dhenigleather.com
HANDPHONE KUNCI OTOMATIS
BIRO BANGUNAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
OTOMOTIF
(OI/643/10/2010)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/371/09/2010)
PROPERTI INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
MOBIL DISEWAKAN Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010)
(OI/454/04/2010)
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000.
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI
(OI/303/06/2010)
(OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010) DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang. (OI/695/10/2010)
(OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Perumahan ALFA BARU (Smpng Alam Sutera) 970Jt Jual 870Jt Lb.108m2 / Lt.150m2, 5Kt /2Km, AC, Angsur 1 thn non bunga, Angsur lama 5 thn bunga lbh rendah dr markt (11,25%) Diksh $44,44 Tiap bln slama 3 thn akhir thn ke-5 Hub: Adik 0819 94940036. (OI/655/10/2010)
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/351/09/2010) Vanessa
JAKARTA: Program pemberdayaan UKM di Tanah Air akan menjadi salah satu model bagi negara-negara di Asia Pasifik yang akan menggelar pertemuan APEC 2012 di Indonesia. Pariaman SInaga, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2012. Hal itu berdasarkan kesepakatan yang ditetapkan peserta dalam pertemuan ke-21 di Gifu, Jepang pada 1-3 Oktober. “Kepercayaan ini diberikan karena seluruh anggota APEC menilai Indonesia merupakan champion programe untuk small medium entrepresises (SME) atau usaha kecil menengah,” ujarnya kemarin. Karena itu Indonesia dipercaya menjadi penyelenggara pertemuan APEC 2 tahun mendatang lantaran keberhasilan menangani pembiayaan usaha untuk sektor mikro perlu dipelajari oleh seluruh anggota APEC. Pariaman Siregar hadir di Jepang mendampingi Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan karena pertemuan tersebut untuk tingkat menteri dari seluruh negara anggota, termasuk AS dan Kanada. Sekretariat APEC membiayai seluruh kegiatan anggota yang akan hadir di Indonesia untuk mempelajari dan memahami sistem pembiayaan usaha mikro yang dilakukan Indonesia. Termasuk sistem pembiayaan melalui kredit usaha rakyat (KUR). ”Pada pertemuan itu, Menkop menje-
laskan terperinci upaya APEC untuk lebih bersatu memerangi kemiskinan. Umumnya peserta yang hadir memberikan respons positif atas pidato itu,” ujar Pariaman.
Micro finance Indonesia memaparkan pengalaman pembangunan ekonomi rakyat melalui koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) dan masih dapat menunjukkan perkembangan ekonomi positif. Semua itu tidak terlepas dari peranan lembaga keuangan mikro (LKM) yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Karena itu Indonesia mengusulkan proposal pengentasan masyarakat dari kemiskinan melalui pemberdayaan KUMKM didukung lembaga keuangan mikro (micro finance). “Dalam diskusi terungkap bahwa pembangunan dengan pendekatan kawasan APEC dan pemberdayaan UMKM merupakan langkah menuju pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan merata,” ujarnya. Sebelum pertemuan para menteri dari berbagai negara anggota APEC dilakukan (economic members), telah diadakan pertemuan para pejabat pimpinan senior yang disebut SME Working Group. Indonesia sendiri terus menggenjot pengembangan dan pembinaan UKM a.l. dengan merintis akses pasar ekspor lewat kegiatan promosi, pameran, dan misi dagang serta pengembangan kemitraan. Sasaran pasar ekspor dengan mencari pembeli asing juga dimaksudkan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan daya saing produk menghadapi produk UKM negara pesaing lainnya.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
ELTY
LPKR 165
ASRI 650
12
50
154 29/ 9
560 30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9
30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
MATARAM: Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Agustus 2010 mengimpor berbagai jenis barang dari 10 negara dengan nilai seluruhnya mencapai US$17,17 juta. asal impor NTB, yakni Amerika Serikat sekitar 21,42%, Australia 9,45%, Singapura 6,57%, dan Jepang 3,97%. BPS mencatat nilai impor NTB pada Agustus 2010 tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan nilai impor pada Juli 2010 sebesar US$12,6 juta.
Nilai impor NTB dari berbagai negara
10,06
(US$ juta)
3,67 1,62
AS
Australia
1,12
Singapura
Jepang
Sumber: BPS NTB ANTARA/T. PURNAMA
NUSANTARA Fadjar Panjaitan jadi Sekda DKI JAKARTA: Fadjar Panjaitan, yang merupakan mantan Wali Kota Jakarta Barat periode 2004-2008, kini menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta periode 20102014, menggantikan pejabat sebelumnya, Muhayat. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, seusai serah Fadjar Panjaitan terima jabatan tersebut mengatakan penggantian Muhayat karena yang bersangkutan memasuki masa pensiun. Fadjar sebelumnya adalah Asisten Tata Pamong Praja. Nantinya, katanya, Fadjar harus dapat berkoordinasi dengan instansi internal dan pusat, dan pusat informasi DKI. (BISNIS/TDW)
MIRA 125
15 205
Impor NTB capai US$17,17 juta
“Barang-barang yang diimpor meliputi benda dari besi dan baja, mesin pesawat mekanik, mesin peralatan listrik, karet, bahan komia organik, pupuk, garam, belerang, dan kapur,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Soegarendra kemarin. Menurut dia, pada Agustus 2010 ada empat negara utama
RBMS 220
29/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
TRAM
CMNP
275
580
32 79
30/ 9
BLTA 255
10 260
24/ 29/129 26/ 30/ 12 9 30/ 1/ 1012 4/5/101
5/6/101
1.420
29/ 9
280
30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9
30/ 9
600 1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9
30/ 9
280 1.060
1/ 10
4/ 10
5/ 10
29/ 9
30/ 9
1/ 10
4/ 10
5/ 10
Padang tawarkan menara bersama Insentif pajak dan retribusi disiapkan BISNIS INDONESIA
PADANG: Pemerintah Kota Padang, Sumatra Barat, menawarkan pembangunan menara telekomunikasi terpadu kepada investor dalam negeri dan asing, dalam upaya penataan menara operator seluler yang kian menjamur di daerah tersebut.
nambahan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi, karena para operator seluler yang bergabung akan memberikan kontribusi setiap bulannya. “Berbeda dari menara konvensional [sendiri], retribusi hanya sekali saat pengajuan pengurusan izin pembangunan awal saja,” katanya.
Bentuk insentif Di sisi jaminan berinvestasi lainnya, Pemkot Padang menyatakan siap memberikan kepastian hukum kepada investor. Sejumlah fasilitas kemudahan atau in-
“Kami menawarkan kepaBentuk insentif investor menara bersama da para investor yang berminat membangun menara te- Nilai modal (Rp miliar) Jumlah pekerja Insentif lekomunikasi terpadu, de500 Gratis 100% pajak/retribusi ngan memberikan berbagai 1.000 insentif dan kemudahan da- 500-1.000 250-500 Diskon 80% pajak/retribusi lam pengurusan perizinan,” 25-100 50-100 Diskon 60% pajak/retribusi kata Kepala Kantor Penanam- 1-50 10-50 orang Diskon 20% pajak/retribusi an Modal (KPM) Kota PaSumber: Pemkot Padang dang Azwin, kemarin. Suburnya bisnis telekomunikasi seluler akhir-akhir ini, katanya, sentif tersebut a.l keringanan segala benberimbas pada pembangunan menara- tuk pengurusan perizinan, ketegasan menara besar yang terkesan berdiri secara waktu penyiapan dokumen, menyiapkan tidak beraturan. Kenyataan ini jelas mem- tim pembantu pelaksana penelitian ke butuhkan sentuhan pengaturan serta objek yang diminati, dan pemberian inpenataan, karena kalau dibiarkan dapat sentif di sektor pajak serta keringanan retmenumbuhkan 'hutan' menara di tengah ribusi. kota. “Apalagi kalau investasi tadi dapat merekApalagi, tambahnya, Peraturan Menteri rut tenaga kerja banyak, pajak serta retKomunikasi dan Informatika No. 2/2008 ribusi lahan investasi mereka juga akan dimenegaskan agar pembangunan menara kurangi 20% hingga 100%,” katanya. telekomunikasi harus dilakukan secara Perinciannya, gratis 100% pajak/retribusi terpadu dan bersama. apabila investor mampu menanamkan “Idealnya, satu menara tidak lagi modal lebih dari Rp1 triliun serta mempedikuasai satu operator saja, tetapi dapat kerjakan karyawan di atas 500 orang. didesain khusus untuk bisa dipakai oleh Lalu, katanya, diskon 80% pajak dan empat sampai delapan vendor seluler,” retribusi jika investasi Rp500 miliar-Rp1 katanya. triliun dengan serapan tenaga kerja 250Menurut Azwin, kebijakan ini tidak ber- 500 orang. maksud menghalangi para operator telekoInvestor mendapat potongan 60 %, munikasi dalam berinvestasi, justru kian kalau menanam Rp25 miliar-Rp100 miliar memudahkan. (pekerja 50--100 orang), pengurangan “Jadi, para operator telekomunikasi ti- pembayaran pajak/retribusi 40 % kalau dak perlu lagi membangun menara baru, berinvestasi Rp1 miliar- Rp50 miliar tetapi cukup memanfaatkan menara terpa- (pekerja 50 - 100 orang). du yang disediakan pemerintah daerah,” Dan terakhir, keringanan pajak/retribusi katanya. sebanyak 20% apabila berinvestasi Rp1 Selain menjaga estetika kota, pendirian miliar- Rp50 miliar (pekerja 10-50 orang). tower terpadu berimplementasi pada pe- (K41) (
[email protected])
ANTARA/IRSAN MULYADI
PENYISIRAN SERDANG: Sejumlah personel Brimob melakukan penyisiran pencarian kawanan perampok bersenjata yang dikabarkan bersembunyi di kawasan perkebunan sawit, di Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, kemarin. Dari 14 orang kawanan perampok bersenjata, sembilan orang berhasil ditangkap pihak kepolisian dan enam orang di antaranya tewas tertembak saat dilakukan penyergapan.
27 SPBU Jakarta disulap jadi ruang terbuka hijau OLEH TH.D.WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta menargetkan 27 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di wilayah jalur hijau Jakarta selesai dibongkar untuk dijadikan ruang terbuka hijau, hingga tahun depan. Untuk tahun ini Dinas Pertamanan dan pemakaman DKI Jakarta menargetkan 13 SPBU jadi ruang terbuka hijau (RTH) serta mengagendakan penyelesaian sengketa pembebasan lahan dan membongkar 12 SPBU lainnya pada tahun depan. “Empat SPBU sudah selesai, tiga SPBU dalam pembebasan lahan, sedangkan tujuh lainnya mulai diukur dan 12 lagi ditangani pada 2011, sementara dua lainnya sudah dibebaskan pada 2007.” ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Catharina Suryowati saat diwawancara di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Catharina, beberapa SPBU yang tengah menunggu proses penyelesaian sebelum akhirnya dialihfungsikan sebagai RTH, antara lain SPBU Hayam Wuruk bagian selatan dan utara, SPBU
Jalan Wahidin, SPBU Mataram, dan SPBU Tanabang Timur. Juga SPBU Jalan A.Yani di bagian selatan dan utara, SPBU Jalan Pakubuwono, SPBU di Muara Enim, dan SPBU Jalan Yos Sudarso. Dia mengatakan persoalan sengketa pembebasan lahan ini karena beberapa tanah lokasi SPBU masih menjadi hak milik perseorangan dan badan hukum atau TNI Polri. Meski demikian, sebagian sudah dapat dicabut izin operasinya, tetapi sebagian lagi harus menunggu proses penyelesaian sengketa tanah di sidang pengadilan. Disinggung masalah alokasi anggaran APBD Pemprov DKI Jakarta yang disalurkan untuk penyelesaian masalah ini, Catharina mengatakan pihaknya menetapkan biaya anggaran senilai Rp5,3 miliar untuk proyek alih fungsi SPBU ini sepanjang 2010. Anggaran tersebut terdiri dari 10 SPBU yang masing-masing dianggarkan biayanya senilai Rp300 juta, sisanya masingmasing Rp600 juta untuk pembebasan lahan SPBU di kawasan Semanggi Timur dan Barat, dan SPBU Tebet Timur senilai Rp500 juta.
FTZ Batam [masih] setengah hati OLEH SUYONO SAPUTRA Bisnis Indonesia
cara sosialisasi perubahan Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2009 tentang Perlakuan Kepabeanan, Perpajakan, dan Cukai serta Pengawasan Atas Pemasukan dan Pengeluaran Barang di Kawasan Perdagangan Bebas yang digelar oleh Kementerian Perekonomian pekan lalu di Batam berlangsung hambar. Antara pengusaha dan pemerintah masih ada perbedaan seputar definisi free trade zone dalam kawasan pabean dan peran Kantor Bea dan Cukai dalam wilayah bebas. Pengusaha merasa pemerintah masih setengah hati dalam memberikan aturan baku dalam kawasan perdagangan bebas sedangkan pemerintah juga berpendapat kawasan bebas bukan berarti tidak ada aturan pabean. Karena perbedaan yang mendasar ini, Ampuan Situmeang, praktisi hukum di Batam, menilai walaupun PP No. 2/2009 diubah sepuluh kali pun tidak akan memberikan dampak berarti bila esensi dari FTZ ini tidak dibenahi oleh pemerintah. “FTZ itu terpisah dari daerah pabean. Kalau definisi ini belum disepakati, maka sampai kapan pun FTZ Batam, Bintan, Karimun akan tetap tidak ada perubahan.” Dalam UU FTZ dijelaskan kawasan perdagangan bebas terpisah dari kawasan pabean walaupun masih berada dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. Namun pada sisi lain, pemerintah mengeluarkan PP yang mengatur tentang kepabeanan dan perpajakan plus pengawasan keluar masuk barang di wilayah FTZ. Dua pemahaman yang kontraproduktif itulah yang mengakibatkan pelaksanaan FTZ di Batam belum
A
berhasil selama sekitar 18 bulan pelaksanaannya sejak 1 April 2009.
dalam pelaksanaan FTZ di wilayah ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya yaitu Dewan Kawasan dan Badan Pengusahaan Kawasan Bukan daerah tak bertuan Perdagangan Bebas Batam, Bintan, Namun, Menurut Erlangga dan Karimun. “Dari sejak Keppres Mantik, Deputi Menko PerekonoNomor 9, 10, 11 tahun 2008 tentang mian Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan, tidak mungkin FTZ BBK DK BBK itu disahkan saya sudah diberikan kebebasan yang berlebih- memprediksikan bahwa lembaga an tanpa ada satu mekanisme peng- tersebut tidak akan mampu bekerja efektif,” kata Johanes Kennedy, awasan yang terstruktur. Ketua Kadin Provinsi Kepri. “Kami sudah mengkaji dampak Dalam keppres tersebut, presiden untung ruginya FTZ, oleh karena menetapkan susunan pengurus itulah pemerintah memilih konsep Dewan Kawasan diketuai oleh Guseperti saat ini,” katanya. bernur Kepri, wakil ketua dan angDia mengakui PP No.2/2009 diterbitkan dengan berbagai pertim- gotanya terdiri dari Wali Kota/Bupati, Kanwil Bea Cukai, Kanwil Pajak, bangan dan kondisi yang ada pada saat itu dan wajar bila setelah lebih Kanwil Depkumham, Kepala Kejaksaan Tinggi, Kapolda Kepri, Danrem dari setahun berjalan dilakukan Wirabuana, Danlantamal IV Tanjung revisi dan evaluasi. Pinang, dan Kepala Prinsipnya, kata Mantik, BBK tidak Pengusaha masih BP Batam. Johanses menilai boleh menjadi daerah tidak bertu- mendebatkan soal ta- DK tidak mampu an karena status ta niaga impor di ka- bekerja efektif terdiri dari FTZ ini, ketentuan wasan bebas dan per- karena para pejabat verpencatatan harus tetap ada sehingga izinan yang berbelit. tikal di daerah yang semestinya barang yang keluar mereka berada di luar sistem FTZ masuk bisa diketahui. dan menjadi pengawas dari pelakDaniel Burhanuddin, Ketua Gasanaan kawasan perdagangan bungan Pengusaha Forwarder dan bebas. Ekspedisi Batam, menilai sebeTiadanya mekanisme penunjukan narnya pengusaha bukannya tidak struktur personalia DK dan BP serta ingin adanya pengawasan tapi sesistem kerja di lembaga DK menjadi baiknya Ditjen Bea Cukai bisa meinti dari lemahnya daya dorong DK nempatkan diri. “Kami ingin agar sebagai regulator yang bertanggung ada ketegasan terhadap barangbarang wajib melewati pemeriksaan jawab dalam pelaksanaan kawasan perdagangan bebas. dan mana yang masuk jalur hijau. Beberapa pengusaha yang ditemui Kalau semua barang harus diperikBisnis seusai acara sosialisasi itu sa, ya percuma saja namanya memang tidak mau terlalu berharap kawasan perdagangan bebas.” adanya perbaikan yang berarti. Selain masalah definisi kawasan Mereka berasumsi setelah 18 bebas, pengusaha juga mendebatbulan, pemerintah masih disibukkan kan tata niaga impor di kawasan dengan revisi peraturan sementara bebas dan perizinan yang berbelit. persaingan antara wilayah tujuan Kadin Provinsi Kepri melihat investasi di regional ini semakin situasi makin runyam ketika dua ketat. (
[email protected]) lembaga yang bertanggung jawab
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
PROPERTI
PERJALANAN
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
FURNITUR
BAHAN BANGUNAN
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 6 Oktober 2010
Pengapalan ekspor impor Pelindo III naik SURABAYA: PT Pelabuhan Indonesia III mencatat nilai ekspor-impor dari Jawa Timur pada Januari-Mei 2010 melalui Pelabuhan Tanjung Perak mengalami peningkatan lebih dari 50%. Kepala Humas PT Pelindo III Iwan Sabatini menyatakan nilai ekspor medio JanuariMei 2010 meningkat 62% dibandingkan dengan catatan periode yang sama 2009. “Pada sisi impor, selama 5 bulan pertama tahun ini mencapai US$5,64 miliar, naik 50% atau
sebesar US$1,89 miliar,” ujarnya kemarin. Untuk ekspor non migas, lanjut dia, pada periode sama 2010 mencapai US$5,047 miliar, naik dari capaian 2009 sebesar US$3.774. Sementara, impor nonmigas pada periode sama diketahui sebesar US$4,58.
Nilai ekspor-impor lewat Pelabuhan Tanjung Perak*
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Pelindo cari 4 mitra baru Kongesti diatasi dengan single window OLEH RAYDION SUBIANTORO & APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II mencari empat mitra strategis untuk mengelola terminal perluasan Pelabuhan Tanjung Priok yang mulai dibangun tahun ini senilai total Rp22 triliun.
(US$ miliar) 2009
2010
5,73
5,64
3,74
3,53
Ekspor
i5
Direktur Utama Pelindo II Richard Jose Lino mengatakan satu perusahaan yang hampir dipastikan menjadi mitra adalah PT Pertamina yang akan mengelola terminal khusus untuk komoditas migas. Sementara itu, tiga mitra lain akan diseleksi melalui proses tender terbatas dengan membidik perusahaan pelayaran kelas du-
nia, seperti Compagnie mastikan akan segera Profil proyek Kali Baru Maritime dAffretementmenerapkan pelayanCompagnie Generale an terminal peti kemas Total luas lahan 294 hektare Maritime (CMA-CGM) standar internasional Jumlah terminal 4 (3 kontener, 1 terminal migas) dan Maersk Line. dengan kontrak single Luas terminal kontener 174 hektare “Kami akan mengganwindow dengan peLuas terminal migas 48 hektare deng perusahaan lain ngelola terminal. Sumber: PT Pelindo II (diolah) dalam pengelolaan terSaptono Irianto Raminal itu, di antaranya hayu, Direktur Komerdengan Pertamina untuk sial dan Pengembang“Terminal-terminal baru terse- an Usaha Pelindo II, mengatakan terminal minyak dan gas, serta tiga perusahaan lainnya melalui but memiliki kapasitas 6 juta penerapan pelayanan standar inshortlist,” jelasnya saat berkun- TEUs peti kemas per tahun. Pelin- ternasional itu sudah sangat menjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, do akan ambil bagian dalam pe- desak untuk dilaksanakan karena ngelolaan terminal itu, semacam selama ini antrean kapal dan kemarin. Dia menuturkan tahap I pem- mitra strategis, selain JICT [Ja- kongesti di pelabuhan sulit dibangunan terminal peti kemas di karta International Container Ter- atasi. kawasan Kali Baru diperkirakan minal] dan TPK Koja yang ada “Dengan standar itu, setiap kaselesai pada 2013. Sementara dua sekarang,” jelas Lino. pal reguler akan dapat kepastian Terminal peti kemas di Kali Ba- pelayanan sandar di pelabuhan,” terminal kontainer lain akan diselesaikan pada tahap II 2015 dan ru itu merupakan pengembangan ujarnya kepada Bisnis, kemarin Pelabuhan Tanjung Priok sehingtahap III 2017. Standar pelayanan itu, kata dia, Sementara itu, pada tahap IV ga total pada 2020 kapasitas peti Pelindo II selain bisa melaksaPelindo menargetkan penyelesai- kemas sedikitnya mencapai 9,5 nakan kontrak single window dean terminal minyak dan gas sem- juta TEUs. ngan perusahaan pelayaran yang bari menunggu kesiapan Pertamengoperasikan kapal peti kemina sekaligus untuk merelokasi Atasi kongesti mas regular, dapat juga menerapDepo Plumpang. Sementara itu, Pelindo II me- kan closing time dan keharusan
menyerahkan dokumen loading list (daftar muat) jauh hari sebelum kapal tiba. Lino mengakui inefisiensi di pelabuhan di dalam negeri yang hingga kini belum bisa diatasi menyebabkan biaya tinggi pada angkutan laut. “Untuk kapal 400 TEUs saja inefisiensi itu mencapai Rp114 juta per hari, untuk menutup biaya demorage dan sebagainya. Jadi kalau kapal tidak segera sandar, mereka harus menanggung biaya handling ditambah Rp114 juta kali berapa hari dia harus menunggu sandar,” ujarnya. Kondisi ini tidak, tegas dia, tidak terjadi di pelabuhan lain di luar negeri. AS, dia mencontohkan mencatat waktu tunggu kapal mendapat pelayanan sandar hanya 1,8 hari, sementara Singapura bisa meningkatkan efisiensi bongkar muat sehingga kapal hanya perlu menunggu 0,8 hari. (K47) (
[email protected]/aprika.
[email protected])
Impor
*) periode Januari-Mei
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia III BISNIS/K21/T. PURNAMA
TRANSIT
Impor kapal anjlok 97% OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
PBM tolak merger JAKARTA: Perusahaan bongkar muat (PBM) yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang tidak terseleksi menjadi mitra kerja bongkar muat menolak bergabung dengan 16 PBM yang telah ditetapkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Syamsudin, Direktur PT PBM Unicorin, salah satu PBM yang tersisih dalam seleksi PBM di Priok, mengatakan setiap PBM memiliki pasar kargo yang selama ini dipelihara dengan baik sehingga tidak mudah untuk menyerahkannya kepada pihak lain. Dia mengatakan, penggabungan atau merger antara PBM terseleksi dan tidak hanya akan memunculkan masalah baru karena akan mematikan PBM yang lebih kecil. ”Kami sudah menyampaikannya ke Pelindo karena saat ini kami mendorong asosiasi [APBMI] untuk menindaklanjuti keluhan anggotanya,” paparnya. (BISNIS/K1)
JAKARTA: Nilai impor kapal dan struktur terapung lainnya ke dalam negeri selama Agustus 2010 tercatat hanya US$104,4 juta, anjlok 97,8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar US$202,2 juta. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren penurunan kegiatan impor kapal selama Januari—Agustus 2010 mencapai US$1,36 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak US$1,91 juta. Operator kapal nasional menilai kondisi itu disebabkan oleh berakhirnya tenggat pelaksanaan kebijakan asas cabotage di sektor angkutan migas dan batu bara. Paulis A. Djohan, Direktur Utama PT Era Indoasia Fortune, mengatakan impor kapal tahun ini lebih banyak diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kapal penunjang kegiatan lepas pantai (off shore). Sebab, katanya, 2010 merupakan tenggat akhir pelaksanaan asas cabotage secara penuh. “Sekarang impor kapal tidak begitu besar dibandingkan dengan tahun lalu
karena kebutuhan kapal niaga nasional dalam rangka cabotage semakin sedikit,” ujarnya kemarin. Di lain pihak, PT PAL Indonesia (Persero) hingga Desember mendatang dijadwalkan masih akan menyerahkan sembilan unit kapal jenis niaga dan perang baik kepada pemesan domestik maupun mancanegara. Dana penyelesaian kapal sebanyak itu antara lain memanfaatkan kucuran dana dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) senilai Rp150 miliar. Dirut PT PAL Indonesia Harsusanto mengakui fasilitas produksi kapal yang dikelola BUMN tersebut saat ini sangat padat karena sejumlah kapal ukuran besar maupun kecil memasuki tahap akhir penyelesaian guna diserahkan kepada para pemesan sesuai dengan kontrak. Sejumlah kapal tersebut a.l. tiga unit kapal escort tug 4.400 HP pesanan PT Kellog Brown & Root (KBR) Indonesia senilai US$6,5 juta per unit dan satu unit landing platform dock (LPD) 125 meter pesanan Kementerian Pertahanan dengan nilai kontrak US$15,4 juta. (K22)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
TAMBAH ARMADA: Sejumlah penumpang Transjakarta antre di halte Dukuh Atas, Jakarta, kemarin. Setelah melalui serangkaian rapat dan kesepakatan dengan pihak ketiga, Pemprov DKI Jakarta segera merealisasikan penambahan 139 armada dengan perincian 114 bus tunggal dan 25 bus gandeng pada Desember 2010 untuk mendukung perbaikan sistem transportasi massal di Ibu Kota.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 5-6 OKTOBER 2010 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri ANTHEA.MV.......................................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... - .................................05/10/10-06:30 ....................UTPK I BARAT...................................................HONGKONG .........................................................SINGAPORE .............................................................................06/10/10 04:00 SINAR SUMBA.MV ............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... - .................................06/10/10-14:00 .....................UTPK I BARAT...................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................07/10/10 06:00 WANA BHUM. MV*............................................PT BINTIKA BANGUNUSA. .............................................. - .................................05/10/10-19:30......................UTPK.I.UTARA ...................................................SYDNEY/AUSTRALIA.........................................MELBOURNE/AUSTRALIA ....................................................06/10/10 15:00 HANJIN VERACRUZ. MV.................................PT BUMI LAUT SHIPPING SERVIC................................. - .................................05/10/10-04:00....................KADE UTPK III...................................................SINGAPORE.........................................................JAKARTA .................................................................................06/10/10 15:00 KMTC SHANGHAI. MV*....................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... - .................................05/10/10-16:00 .....................KADE UTPK III...................................................PUSAN/BUSAN-KORSEL..................................HONGKONG..............................................................................06/10/10 23:00 TRANS FUTURE 1. MV*....................................ADMIRAL LINES................................................................. BKJ ...........................06/10/10-13:00 .....................Car Terminal 2...................................................SINGAPORE.........................................................KUCHING/SARAWAK..............................................................06/10/10 23:30 ISOLDE. MV........................................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE.............................. BKJ ...........................05/10/10-17:30......................Car Terminal 2...................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................06/10/10 10:00
Dalam Negeri: ISTANA 5. MT.....................................................PT TARUNA CIPTA KENCANA ........................................ T1 ...............................04/10/10-23:59.....................KADE 004U .......................................................TANAH GROGOT/KALTIM .................................MAMUJU ..................................................................................06/10/10 16:00 F G A-8.MV^^.....................................................PT SRI INDRAPURA. ......................................................... SUP ...........................05/10/10-17:00......................KADE 006 ..........................................................SUNGAI GUNTUNG ............................................SUNGAI GUNTUNG.................................................................06/10/10 00:30 CAHAYA ABADI 201.KM...................................PT ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. ........................... MKS ..........................04/10/10-23:00 ....................KADE 007 ..........................................................PAKAN BARU .....................................................PAKAN BARU ..........................................................................06/10/10 17:00 PERSADA 2488.TK = EX.TMR8 = ..................PT ARMADA SAMUDERA PERSADA. ............................ WCS ..........................06/10/10-10:00 .....................KADE WALIJAYA...............................................TANJUNG PANDAN ...........................................TANJUNG PANDAN ................................................................07/10/10 08:00 BJL-I.KM=Ex.SEN8= .........................................PT PELNI. ............................................................................ BBJL .........................05/10/10-18:00 .....................KADE 106 ...........................................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM ..................................................................06/10/10 04:00 SENTOSA 6. KM* ..............................................PT PELNI. ............................................................................ SLA ...........................05/10/10-18:00 .....................KADE 106 ...........................................................BANJARMASIN/KALSEL..................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................06/10/10 03:00 TANTO SAHABAT KM.......................................PT TANTO INTIM LINE...................................................... DHUD ........................06/10/10-08:00....................KADE 113.............................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................07/10/10 16:00 UMBUL MAS. MV* Ex =VIBH=........................PT TEMPURAN EMAS....................................................... OJA ...........................05/10/10-02:00 ....................KADE 302 ..........................................................BELAWAN/MES ..................................................BELAWAN/MES .......................................................................06/10/10 11:00 KIJING 108. TK ..................................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA.................................... TABP .........................05/10/10-22:00 ....................CURAH KERING KALI JAPAT.........................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................07/10/10 16:00 DELTA 252. TK ..................................................PT BANGUN PUTRA REMAJA. ....................................... SIHO .........................05/10/10-09:00 ....................SINDULANG HONDOT P...................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................06/10/10 23:59
Pindah Sandar: CHRISNICHE 4. BG* .........................................PT TRIELANG JAYA MARITIM. ....................................... SUP ...........................05/10/10-00:01 .....................KADE 005 ..........................................................BANGKOK/THAILAND ......................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................06/10/10 23:59 SHANNON PROSPER.MV ................................UNITED SHIPPING ORGANIZATION............................... SUP ...........................05/10/10-10:00 .....................KADE 005 ..........................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................06/10/10 10:00 SERASI III. KM^.................................................ADMIRAL LINES................................................................. MHS ..........................05/10/10-13:30......................KADE 110.............................................................BALIKPAPAN ......................................................BANJARMASIN/KALSEL ......................................................06/10/10 05:00 TMS JADE.KM Ex *ACXJ* ...............................PT TRESNA MUDA SEJATI. ............................................. - .................................05/10/10-03:00 ....................KADE 208 ..........................................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................06/10/10 10:00 MERATUS EXPRESS. KM.................................PT MERATUS LINE. ........................................................... PNP ...........................05/10/10-07:00 ....................KADE 209/210...................................................TELUK BAYUR ....................................................TELUK BAYUR.........................................................................06/10/10 03:00 BARUNA MEGA.KM ..........................................BARUNA SHIPPING LINE................................................. MTIN .........................05/10/10-17:30......................KADE 213 (GA) ..................................................SUNGAI PAKNING..............................................BELAWAN/MES .......................................................................06/10/10 05:00 SENDANG MAS. MV*........................................PT TEMPURAN EMAS....................................................... OJA ...........................05/10/10-10:00 .....................KADE 301............................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................BATAM ......................................................................................06/10/10 05:00 YM INITIATIVE. MV...........................................PT PILINDO MEGAH SELATAN........................................ - .................................05/10/10-16:30......................UTPK I BARAT...................................................KAOSHIUNG/TAIWAN........................................SURABAYA...............................................................................06/10/10 19:00 BESTARI. MT* ....................................................PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE.............................. - .................................05/10/10-18:30 .....................KADE DKP..........................................................CILACAP ..............................................................MERAK......................................................................................06/10/10 10:00
(K1)