REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 22 SEPTEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8499 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
21 September 2010
30.390,74
IHSG 3,365.04 Nikkei 9,602.11 ▼ 5.95 (0.18%) ▼ 23.98 (0.25%) BISNIS-27 305.50 STI 3,095.39 ▼ 2.23 (0.72%) ▲ 14.41 (0.47%) Hang Seng 22,002.59 DJIA*) 10,753.62 ▲ 25.25 (0.11%) ▲ 145.77 (1.37%) KLSE 1,475.99 FTSE*) 5,602.54 ▲ 6.30 (0.43%) ▲ 94.09 (1.71%) *) Posisi tanggal 20 September 2010
esember tahun ini, Bisnis Indonesia genap 25 tahun menyajikan seluk beluk kegiatan bisnis di Tanah Air, yang sekaligus menggores sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Sepekan sekali, Bisnis menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini kami memilih James Tjahaja Riady, CEO Lippo Group. Laporan selengkapnya silakan disimak di Hal. 4. Selamat membaca.
KURS TENGAH VALAS
IHSG 29.996,28
3.357,03
3.365,04
LQ45
BISNIS-27 631,62
638,05
311,91
305,50
15/09 16/09 17/09 20/09 21/09
Euro/Rp US$/Rp
21 September 2010
EUR 11,733.36 ▼ 11.65 (0.10%) GBP 13,956.53 ▼ 115.89 (0.82%) HKD 1,155.05 ▼ 1.36 (0.12%) JPY (100) 10,474.97 ▼ 3.06 (0.03%)
SGD 6,724.80
▼ 3.71 (0.06%) USD 8,968.00 ▼ 11.00 (0.12%) AUD 8,474.39 ▲ 20.99 (0.25%) THB 291.51 ▼ 0.75 (0.26%)
Kurs Bea Masuk 20-26 Sept. 2010, Rp8.975,00/US$
11.670,34
11.733,36
8.973,00
8.968,00
15/09 16/09 17/09 20/09 21/09
D
• Redaksi
NAVIGASI Target pertumbuhan: Pemerintah dan Komisi XI DPR menaikkan target pertumbuhan ekonomi 2011 menjadi 6,4%. (Hal. 2) Impor gula: Kementerian Perdagangan mengeluarkan izin impor gula kristal putih 450.000 ton pada 8 September 2010. (Hal. 5)
Pengabdian Julia Roberts: Aktris Julia Fio-
TAJUK erbagai proyek pembangunan pelabuhan di daerah dalam rangka menunjang konektivitas antarwilayah diharapkan bisa segera terealisasi lewat skema public private partnership (PPP). (Hal. 7)
B
na Roberts menerima penghargaan Lifetime Achievement. (Hal. 6)
Terorisme: Kelompok teroris yang merampok Bank CIMB Niaga Medan, berencana melanjutkan aksinya dengan merampok Bank BRI. (Hal. 8)
Pabrikan mobil agresif investasi Bos Suzuki temui Wapres pertanyakan insentif & kriteria green car OLEH A.DADAN MUHANDA & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menyusul langkah pabrikan mobil lain, Suzuki Motor Corporation berencana menambah investasi senilai 40 miliar yen atau sekitar US$468 juta dalam 2-3 tahun ke depan. Tambahan investasi itu terkait dengan pengembangan fasilitas produksi mobil di Indonesia. Komitmen itu disampaikan langsung oleh Osamu Suzuki, Chairman and Chief Executive Officer (CEO) Suzuki Motor Corporation, kepada Wakil Presiden Boediono dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Wapres, kemarin. Investasi tersebut antara lain akan digunakan untuk menggandakan kapasitas produksi pabrik mobil di Tambun, Bekasi, dari 100.000 unit per tahun menjadi 170.000–200.000 unit per tahun. Rencana Suzuki tersebut menambah daftar panjang investor otomotif multinasional yang melakukan ekspansi di Indonesia seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif nasional yang semakin kuat. Sebelumnya, General Motors juga berencana menghidupkan kembali pabriknya di Bekasi Jawa Barat dengan menyiapkan dana sebesar US$150 juta. Pabrikan lain seperti Daihatsu, Hino, dan Hyundai juga menyiapkan rencana penambahan investasi pabrik. Harapan akan prospek pasar otomotif di Indonesia juga mendorong perusahaan penunjang seperti pabrikan ban Hankook dan produsen metal powder (serbuk logam) Hitachi untuk masuk
mengenai kebijakan mobil ramah ke Indonesia. Osamu menjelaskan Suzuki lingkungan. “Kalau aturannya sudah siap, berkeinginan agar komponen kendaraan bisa diproduksi di In- baru akan dilakukan persiapan donesia dengan memperbanyak investasi. Kira-kira butuh waktu kandungan lokal agar bisa dipa- 2 tahun setelah aturan keluar unsarkan dengan harga yang lebih tuk bisa memproduksi green car,” ujarnya. kompetitif. Menurut Soebronto, kriteria Dalam pertemuannya dengan Wakil Presiden Bodiono, Osamu mobil ramah lingkungan di antameminta pemerintah dapat lebih ranya memiliki tingkat konsumsi cepat dalam mengeluarkan kebi- bahan bakar yang irit yakni jakan insentif bagi mobil ramah lingkungan dan kriteria kendaraan jenis ini. Menurut dia, Suzuki sangat berminat mengembangkan mobil ramah lingkungan di Indonesia. Namun, hingga sekarang masih menunggu kriteria yang akan ditetapkan pemerintah. “Mengenai mobil ramah lingkungan, sampai saat ini kami belum memperoleh kriteria yang leRencana investasi bih detail. Jadi kami belum bisa sektor otomotif di investasi memutuskan apa-apa,” ujarnya. Rencana Dia menjelaskan perusahaansektor otomotif Indonesiadi(US$ juta) otomotif yang berspesialisasi pada produksi mobil kecil tersebut Indonesia (US$ juta) saat ini terus memperkuat fokus Suzuki bisnisnya di Indonesia, mengingat potensi pasarnya cukup besar sehingga posisi negara ini diGeneral nilai sangat penting. Motors SMC, lanjut dia, berharap pasar mobil Suzuki dapat kembali meDaihatsu ningkat menjadi 100.000 unit paNissan da tahun ini. Sampai posisi Juli, 20 Suzuki hanya menguasai pangsa Hyundai 2 9,09% di pasar mobil nasional dengan volume penjualan kumumampu menempuh jarak 22 km latif sebanyak 46.102 unit. Pemulihan pasar ini pun diha- per liter. Dia menambahkan Suzuki jurapkan terjadi untuk penjualan kendaraan roda dua Suzuki yang ga berencana membangun pabrik kini melorot di peringkat tiga be- mesin baru pada tahun depan desar pasar sepeda motor nasional. ngan taksiran nilai investasi lebih Presiden Komisaris PT Indomo- dari US$250 juta. Pembangunan pabrik mesin bil Sukses Internasional Tbk Soebronto Laras menjelaskan Osamu baru tersebut diharapkan menjasecara khusus datang menemui di ‘otak’ dan motor pengerak daWapres Boediono untuk meminta lam pengembangan mobil murah penjelasan mengenai peraturan dan ramah lingkungan di Indoneresmi dari Pemerintah Indonesia sia.
468
120 25
“Suzuki saat ini cukup kuat dalam teknologi mesin kecil dengan kapasitas 800-1.200 cc.” “Ekspansi bisnis Suzuki di Indonesia merupakan bagian dari persiapan menghadapi pasar tunggal di Asean,” ujarnya.
Kaji insentif Juru bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan Wapres Beodiono merespons positif rencana Suzuki menambah kapasitas produksi dan mengembangkan mobil ramah lingkungan. Menurut dia, Wapres sudah menugaskan Kepala BKPM Gita Wirjawan dan Menperin M.S. Hidayat untuk segera mengkaji kriteria dan insentif yang bisa diberikan untuk kebijakan mobil ramah lingkungan. “Pabrikan yang bisa memproduksi green car akan mendapat kompensasi [insentif]. Persyaratan dan kriterianya tengah dibahas insentif di Kemenperin yang dibantu BKPM,” jelasnya. Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat berharap Indonesia bisa menjadi basis produksi mobil ramah lingkungan (green car) bagi Suzuki Motor Corporation. “Basis produksi ini termasuk untuk green car yang diekspor ke pasar global. Suzuki juga mengutarakan niatnya untuk melakukan perluasan usaha di Indonesia. Mereka ingin meningkatkan produksi di Tanah Air,” ujarnya. Hidayat menjelaskan pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan akan melibatkan mitra lokal sehingga terjadi transfer teknologi di semua bidang. “Produksinya dibuat di Indonesia, mulai dari mesin. Indonesia mensyaratkan beberapa kriteria teknis seperti berkapasitas mesin 1.000 cc dan tingkat konsumsi
Kebijakan Aqua: Sejumlah investor masih
IPO Bumi Mineral: Rencana Grup Bakrie mencatatkan saham Bumi Mineral dipastikan ditunda menjadi tahun depan. (Hal. f2)
Penawaran saham: Bank Mandiri menunjuk empat agen penjual internasional untuk membantu penawaran saham terbatas. (Hal. f3) Depresiasi rupiah: Nilai tukar rupiah berpotensi terdepresiasi hingga 4% jika laju inflasi melonjak hingga 6%. (Hal. f8)
354 2003
483
534
319
433
604
483
600
680
780
(11/TRI D. PAMENAN) (siti.munawaroh
@bisnis.co.id/dadan.muhanda@bisnis. co.id)
1.250 1.250 1.250
Realisasi dan proyeksi penjualan mobil di Indonesia (ribu unit) terus mempersoalkan kebijakan Aqua Golden Mississippi yang dinilai merugikan pemegang saham minoritas pada RUPSLB hari ini. (Hal. f1)
bahan bakar 22 kilometer per liter,” paparnya. Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Kemenperin Budi Darmadi menambahkan Suzuki tengah mengeksplorasi semua kemungkinan untuk pengembangan bisnis di Indonesia. “Mereka masih mengeksplorasi untuk memperluas dan mengembangkan industri otomotif. Saya sedang membicarakan detailnya,” katanya. Terkait dengan regulasi pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan, Budi menjelaskan kebijakan tersebut masih dalam tahap finalisasi, di mana Kemenperin sedang menyusun performance engineering yang dihubungkan dengan insentif fiskal. Menurut Budi, opsi-opsi insentif yang mungkin akan diberikan dalam program ini antara lain pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dan pajak penghasilan (PPh) badan. Aturan ini ditargetkan rampung pada tahun ini. “Kira-kira harga mobilnya nanti bisa sekitar US$10.000, tergantung besar pajaknya nanti. Kami belum bicarakan angka pastinya,” paparnya. Kementerian Perindustrian memproyeksikan potensi investasi yang dapat ditarik dari program pengembangan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) sekitar US$500 juta (setara Rp5 triliun).
890
1.050 Pemilu
Kenaikan harga BBM Krisis ekonomi global
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Sumber: Gaikindo, Dari berbagai sumber, diolah
BISNIS/AGUS TAUFIK
Proyek PDAM: Kementerian Pekerjaan Umum akan menawarkan skema pembiayaan pola public private partnership untuk kegiatan pengelolaan air minum di tiga PDAM. (Hal. i1)
Tax holiday: Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai pembebasan pajak penghasilan badan sangat efektif untuk menarik investasi secara besar-besaran. (Hal. i2)
Pasar sepeda motor: Penjualan sepeda motor di Tanah Air pada September diperkirakan turun 15%-20%. (Hal. i3)
Standar angkutan umum: Kementerian Perhubungan sedang menyusun standar pelayanan minimum angkutan umum guna memacu kualitas dan efisiensi layanan. (Hal. i6) Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Gugatan Gayus & kebangkitan saham Bakrie-7 OLEH BASTANUL SIREGAR Wartawan Bisnis Indonesia
iscaya bukan karena iseng apabila Gayus Halomoan Tambunan, pegawai pajak yang didakwa terlibat praktik mafia pajak, Senin pekan ini di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, bertanya kepada jaksa kenapa mereka mengabaikan fakta keterlibatan perusahaan Bakrie. Tiga perusahaan Bakrie yang perkara pajaknya dibantu Gayus—yang kemudian membantah dengan keras dan amat percaya diri itu—adalah PT Bumi Resources Tbk, PT Kaltim Prima
N
Coal, dan PT Arutmin Indonesia. Kaltim Prima dan Arutmin adalah anak perusahaan Bumi. Gayus, melalui pengacaranya, di ruang sidang itu menggambarkan bagaimana uang masuk dan keluar dari rekeningnya. Uang masuk disebut aliran atas yang berasal dari Bakrie Group, sedangkan aliran bawah merupakan dana yang dijadikan suap kepada aparat dan koleganya. “Kaltim Prima Coal memberikan uang ke Gayus US$500.000, Bumi Resources US$500.000, dan gabungan dari Kaltim Prima Coal serta Arumin US$2 juta,” kata salah satu kuasa hukum Gayus, Indra Nathan Kusnadi.
Alih-alih bertanya atau menjelaskan, Gayus sebetulnya menggugat kenapa jaksa mengabaikan pengakuannya ke polisi, bahwa dirinya telah membantu tiga perusahaan Bakrie tersebut untuk ‘menyeimbangkan’ tagihan pajaknya dan mendapatkan fee yang sebagian didistribusikannya. Akal sehat kita niscaya memahami makna pepatah it takes two to tango. Gayus tidak akan bisa ‘menari’ sendiri tanpa ada pihak yang bersedia kerja sama, tanpa ada yang memerintah, memberi order dan menjanjikan fee. Gayus, singkat kata, tidak bekerja sendiri. Logika ‘tidak bekerja sendiri’
ini pula yang kemudian menyeret sejumlah kolega Gayus di Ditjen Pajak yang lain, seperti Maruli Pandapotan Manurung, Kepala Seksi Pengurangan dan Keberatan Direktorat Keberatan dan Banding, atasan Gayus yang kini berstatus tersangka. Lalu kenapa jaksa mengabaikan pengakuan staf menengah di bagian keberatan pajak ini, bahkan mengajukan keberatan pada hakim saat Gayus hendak menyampaikan skema uang masuk dan keluar, mengingkari logika akal sehat Gayus tidak bisa ‘menari’ sendiri? Kenapa pula polisi begitu saja percaya bantahan tiga perusaha-
an Grup Bakrie dan tak terlihat mencoba secara agresif menyelidiki keterlibatan Grup Bakrie seperti halnya saat menyelidiki keterlibatan Maruli? Ada apa dengan standar ganda ini? Apa yang terjadi sebenarnya?
Bukan fundamental Mungkin baik kita lihat dahulu apa yang sedang terjadi dalam hari-hari pertama setelah Lebaran ini. Bersamaan dengan datangnya para pemudik dan hujan yang mendinginkan udara Jakarta, temperatur politik nasional sekonyong-konyong justru meningkat. • Bersambung ke Hal. 2
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
3
4
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
INSPIRASI BISNIS James T. Riady
Hidup bukanlah sekadar kaya & senang Bisnis Indonesia, dalam rangka HUT ke-25, menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang inspiratif. Tulisan kali ini menampilkan James Tjahaja Riady, pemilik Lippo Group.
Biografi
ippo Group selepas Mochtar Riady semakin berkibar di pentas bisnis. Kesuksesan itu tak terlepas dari peran James Tjahaja Riady, Chief Executive Officer Lippo Group, yang juga putra Mochtar. Berikut petikan perbincangan Bisnis dengan James.
L
Filosofi Anda dalam berbisnis? Aksi kita ditentukan kepercayaan kita. Apa yang kita percaya pasti menentukan sistem nilai. Apa yang kita anggap bernilai, itu yang kita pikirkan, apa yang kita pikir dan apa yang kita anggap penting itu pasti memengaruhi hati kita, sikap kita, kelakuan kita, aksi kita. Saat saya memulai bisnis, saya dipengaruhi kepercayaan masyarakat dan sistem nilai yang berlaku umum bahwa hidup adalah kaya dan senang. Jadi, awal saya masuk ke bisnis, tujuannya itu. Saya terus kejar obsesi itu. Tetapi pada 1990 justru saya bangkrut. Bukan dalam arti keuangan. Sepertinya maju, kaya, dan senang tercapai, tetapi justru saat itu saya mengalami kekosongan. Usia saya waktu itu 33 tahun. Kaya dan senang jadi tak berlaku. Sepertinya kaya secara materi tetapi sebetulnya miskin, senang secara formalitas tetapi hati kosong. Saya tak bisa melupakan pengalaman waktu itu karena itu yang menentukan kondisi saya hari ini. Saat itu, hati saya kosong, karena relasi saya dengan istri rusak. Selama 8 tahun pernikahan, akhirnya relasi saya dan istri saya cerai di mata Tuhan. Anak juga membenci saya. Begitu pula saudara, teman-teman. Pada September 1990, saya lakukan pertobatan. Setelah itu saya berorientasi kembali ke hidup saya, baru saya sadar hidup itu bukan sekadar kaya dan senang, tetapi harus punya makna. Karena itu, saya akhirnya kembali ke istri saya dan meminta maaf, hubungan kami dipulihkan. Begitu pula hubungan dengan anak, orang tua, dan teman. Pada saat itulah saya baru sadar, saya ini bukan superman, yang semua bisa, semua mengerti, semua hebat, dan orang paling baik di dunia. Lalu, di dalam mengelola bisnis, saya mengalami perubahan besar. Pertama, pada saat itu saya adalah presdir setiap perusahaan saya.
Tahun itu saya mengundurkan diri dari semua perusahaan saya dan saya serahkan ke profesional. Kedua, saya baru sadar. Sistem kepercayaan saya harus berubah, hidup bukan kaya dan senang, tetapi hidup itu adalah kita sebagai seorang steward. Sebagai steward, semua yang saya miliki seperti talenta, kemampuan, aset, kekayaan, uang, termasuk hidup saya itu punya Tuhan yang harus dipertanggungjawabkan kembali dan hanya bisa digunakan untuk memberkati orang lain. Sejak itu sampai sekarang saya terus berupaya mentransformasi Lippo. Sudah berhasil? Istilah kami, kesempurnaan itu adalah arahnya sudah benar, motivasinya sudah benar, dan sudah mulai bergerak. Dalam hal itu kita sudah mulai sempurna. Gunung es tidak dibentuk dalam 1 hari dan tidak mungkin juga lumer dalam 1 malam. Perjuangan kami seperti itu. Setelah titik balik itu, pada 1991, saya mendirikan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan. Pada 1992 membuka sekolah Pelita Harapan. Kini kami memiliki 22 sekolah dan dua universitas. Apakah nilai yang diwariskan ayah Anda? Papa sekolah filsafat di Nanjing, RRC [China]. Dia mendalami filsafat timur Lao Tze, Confucius, dan Mencius. Jadi, itu kental sekali dalam ajaran papa ke anak-anaknya baik di rumah maupun di tempat kerja. Filsafat itu mendorong setiap orang harus menghormati orang tua, guru, pejabat, orang yang
lebih senior dan hidup itu harus kerja keras. Etika hidup harus dijaga dan harus ditingkatkan terus. Ajaran menabung, dan harus menghemat. Itu semua menjadi suatu hal yang sangat kental. Seseorang harus punya jiwa berjuang. Jiwa berjuang itu berarti harus memiliki filsafat yang benar untuk mendorong fighting spirit. Setiap hari memang kerja keras. Yang berbeda adalah memberikan suatu arah dan isi. Kerja keras untuk siapa? Kalau untuk diri sendiri berbeda dibandingkan dengan kerja keras untuk masyarakat luas. Jadi, filsafat timur ini sangat membekali manusia untuk maju dan berkembang, tetapi tanpa sistem nilai yang jelas yang diberikan oleh agama, tak punya arah dan isi. Jadi, ada peran Tuhan di dalamnya untuk memberi arah dan isi? Yes, right. That’s it! Sebagai pengusaha atau entrepreneur apa yang memberi kepuasan paling dalam? Yaitu pada saat kita tahu bahwa tujuan akhirnya adalah bagaimana Lippo ini bisa memberi berkat kepada bangsa melalui kesehatan dan pendidikan dan di dalam interaksi di masyarakat, kami bisa menjadi bagian yang memengaruhi sistem nilai masyarakat. Lippo cukup
jadi file kita taruh di mana? That’s a terkenal dengan inovasinya. Pada problem. Cloud ini virtual platform di 1990-an, saat industri asuransi mana masing-masing ide kita link ke drop, Anda buat produk baru sana, jadi file kita di-storage di sana. Warisan, Lippo Life. Kemudian Computing power juga di sana. properti booming pada 1994, Anda buat produk inovatif dengan ‘menjual gambar’. Anda sering keliru dibaca orang, sehingga Lippo sering bermasalah. Papa mengajarkan saya, setiap manusia harus punya visi. Tanpa visi, Banyak orang menilai suatu perusamanusia itu mati, nggak ada arah, tak haan itu agresif atau konservatif. Seolahada isi. Isi itu kemampuan melihat olah suatu perusahaan yang konservatif lebih jauh, lebih dalam, dan lebih dulu itu baik, yang agresif tidak baik. Suatu daripada orang lain. perusahaan harus duaMengenai penjualan duanya. Artinya jika sudah properti, memang ketika itu suatu bidang ...kesempur- menetapkan kita mulai menerapkan pre yang ingin dikerjakan, di naan itu arah- bidang itu dia harus lebih selling. Kita jual gambar [inden], risiko pun turun, dari orang lain. nya sudah be- agresif dan konsumen dapat harga Dalam bisnis yang nar, motivasi- sudah menjadi tekad yang lebih murah. nya sudah be- Lippo, pasti kami lebih agresif dari yang lain. Perkembangan bisnis nar, dan sudah ke depan? Kemajuan dunia mengmulai bergerak. Bagaimana di sektor arah ke globalisasi digitaliritel? Termasuk kasus sasi. Teknologi ini maju dengan Carrefour. cepat sekali. Lippo adalah yang Carrefour membawa modal, merek, pertama menjalankan 3G. Izin yang global, dan modal global waktu masuk pertama ada di Lippo. ke Indonesia dan selama 6 tahun Jadi orang di 2G, kami sudah di 3G. mendominasi pasar hipermarket di Sekarang semua orang ada di 3G, Indonesia. Wimax kami sudah di 4G. Lippo dengan Hypermart mulai dari Kami sudah melihat the next wave nol. Setiap toko yang kita buka, kita disesudah 4G. Larinya ke Cloud. Apa itu? hantam dengan harga. Kita bangga, kita Cloud bisnis yang futuristik sekali. 100% lokal, 100% Indonesia. Orang InSekarang ini misalnya saya pakai Black- donesia, ide Indonesia, modal Indonesia. berry, nanti ada yang namanya i-pad, Semua Indonesia. Setelah 6 tahun didonanti di rumah komputer berjalan. Maminasi, kami equal dengan Carrefour. salahnya satu di antara lainnya itu nggak connect, Bagaimana setelah Carrefour dimasuki Chairul Tanjung? Saya sangat welcome. Pak Chairul seorang entrepreneur tulen, punya etika dan semangat nasionalisme luar biasa untuk masuk rescue Carrefour yang sedang on the way down. Kami bisa bersama-sama membangun bangsa melalui bisnis ritel. Saya kira bagus sekali dan bagaimana kita bisa sama-sama bersaing namun secara produktif dan konstruktif dan sehat yang saling cari tempat yang bisa samasama bekerja sama. Itu baik sekali. Bagaimana penyiapan generasi ketiga Lippo? Saya tidak mendorong anak-anak saya ke usaha. Mereka harus kembangkan talenta terbesar. Pada saat seseorang mengembangkan talentanya bukan yang terbesar, pasti frustasi karena tidak bisa berkompetisi dengan orang yang masuk ke bidang itu dengan talenta terbesar. Nanti setelah 1- atau 20 tahun ingin duduk sebagai board member, oke. Tetapi profesionalisme adalah yang terpenting.
Nama lengkap: James Tjahaja Riady Lahir: Jakarta, 7 Januari 1957 Pendidikan: - SMP, Melbourne, Australia (1971) - SMA, Melbourne, Australia (1974) - Jurusan Akuntansi & Ekonomi Perusahaan, Universitas Melbourne, Australia (1977) - Kursus International Banking pada Irving Trust Company dan Investment Bank, New York, AS (1977)
OLEH MARIA Y. BENYAMIN & M. SYAHRAN W. LUBIS Wartawan Bisnis Indonesia
etiba di Universitas Pelita Harapan di Karawaci, Tangerang, kami menunggu sekitar 5 menit sampai James Riady muncul di salah satu ruangan dengan senyum dan ramah menyapa. Di ruangan tersebut James ditemani dua orang stafnya. Tidak disangka bahwa pemilik konglomerasi kondang itu bersedia secara panjang lebar mengemukakan pemikirannya, disertai aura wajah yang cerah. Di sela-sela perbincangan, James sempat menerima telepon dari ibunya yang mengingatkan agar dia berhati-hati dalam perjalanan karena hari hujan. “Maaf, saya harus terima telepon dulu, ibu saya,” katanya kepada kami sambil tersenyum menggambarkan kedekatannya dengan sang ibu. Memasuki perbincangan bisnis, Lippo awalnya terkenal dengan dua bisnis besar yang digelutinya yakni properti dan perbankan. Tidak selalu pasang naik, pasang surut pun mereka alami. Nama Bank Lippo kini tinggal kenangan karena bergabung ke dalam CIMB Niaga, tetapi di bidang properti kelompok usaha ini menunjukkan mereka merupakan salah satu yang terdepan. Lippo, yang kini memasuki usia 60 tahun, kemudian juga menekuni bidang bisnis perhotelan, ritel, kesehatan, pendidikan, media yang mengarah pada multimedia, serta information and communication technology (ICT). James Riady pun sukses menjadi generasi kedua keluarga yang mampu melanjutkan kejayaan ayahnya, Mochtar Riady. Di bidang bisnis healthcare, Lippo mengelola tujuh rumah sakit dengan merek Siloam. Tidak membatasi hanya bermain di dalam negeri, lima RS Siloam telah dan segera masuk First Real Estate Investment Trust (First REIT) yang berbasis di Singapura. Langkah yang menunjukkan bahwa bisnis Lippo menembus batas negara itu melengkapi listing-nya beberapa anak perusahaan grup tersebut di Bursa Efek Indonesia seperti PT Lippo Karawaci Tbk, PT
S
Pewawancara: MARIA Y. BENYAMIN, GAJAH KUSUMO, MARTIN SIHOMBING, LAHYANTO NADIE, ABRAHAM RUNGA MALI, M. SYAHRAN W. LUBIS
• Wawancara lengkap baca di www.bisnis.com Dia pun berjanji dalam setahun ke depan ada keputusan Lippo untuk kembali menggeluti perbankan.
Melaju pesat karena fokus ia nes ism
our Indo Lippo Cikarang Tbk, PT Lippo General bahwa setiap keunrld ssar T o w a Insurance Tbk, PT Matahari Putra Prima tungan yang diperoleh ak Sea PT owa M nt Tbk Tbk, PT First Media Tbk, dan Lippo akan dikembalikan e G m k b PT elop Securities Tbk. kepada masyarakat aci T a Dev araw k K b rim o T Properti merupakan salah satu bidang melalui beasiswa. p g p i n lti P Tbk L a u Tbk r T a M k P garapan utama Lippo Group. PT Lippo Karena itulah, bisa PT htera ties o Ci i p r p i a u Sej Karawaci Tbk dan PT Lippo Cikarang Tbk disebut bidang PT L Sec otif po i m p t i o r menjadi motor penggeraknya. pendidikan t L e PT ng o Prop Melalui Lippo Karawaci pula kelompok digeluti cada bk u T k e c u an usaha ini merambah bisnis ritel—selain juga Lippo rs Insur faktu ippo u L n digarap oleh PT Matahari Putra Prima Tbk— mea T P M dan healthcare, selain tentunya secara sial rapan n a n i f lita Ha e a P s spesifik menggarap properti seperti n a a J Yayas pembangunan proyek terpadu skala untuk n a Tbk k i besar semacam Lippo Karawaci lebih Prima a r t Pendid u P tahari be (Lippo Village), St. Moritz, dan mengemPT Ma ta Glo Jakar sia Ritel Kemang Village. Sedangkan bangkan A ia Med Globe Lippo Cikarang khusus bisnis pertelePT Koran donesia Media In Investor mengembangkan proyek visian. Di properti terpadu berskala bidang ini, Lippo TI olar PT First kota di Bekasi, Jawa Barat. kini memiliki First PT Multip n Tbk o Media Tbk Corporati Di bidang perhotelan, Lippo Media. “Larinya ke menerobos melalui Aryaduta & konvergensi media, ANA ESAB Lippo di mancanegara AM N Resort Group dengan mengelola tidak ke print.” /ILH IS N BIS hotel dan resor yang tersebar di Bagi Lippo, salah satu bisnis Di Singapura Di Hong Kong Jakarta, Tangerang dan Carita yang terkuat untuk dikembangkan Lippo Land Corporation Lippo Ltd (Banten), Cikarang (Bekasi), pada masa mendatang ialah ICT. Lippo Real Estate Pte Ltd Lippo China Resources Ltd Puncak (Bogor), Medan, PekanJames menegaskan Lippo akan mengAuric Pacific Group Ltd Hong Kong Chinese Ltd baru, Palembang, serta garap Cloud yakni gelombang Food Junctions Holdings Ltd Makassar. berikutnya setelah 4G yang kini digeluti Overseas Union Enterprise Ltd Sumber: berbagai sumber, diolah grup tersebut. Di Amerika Serikat, perusahaan kecil Bisnis ritel bernama 3 PAR yang menjadi pionir dan Di bidang ritel, selain 25 mal yang dikelola lalui Yayasan Pendidikan Pelita Harapan menggeluti bidang Cloud. 3 PAR pun mengedepankan aspek moralitas PT Lippo Karawaci Tbk, bisnis ini juga kemudian diperebutkan dua raksasa, dikembangkan oleh PT Matahari Putra Prima sebagaimana pengakuan James. “Seluruh Hewlett-Packard—yang akhirnya memenangi perusahaan di Lippo ini kita jalankan bukan Tbk. Selain mengelola Matahari Department pertarungan dengan tawaran US$2,07 sekadar komersial, tetapi ada aspek Store, perusahaan ini juga mengendalikan miliar—dan Dell. Cloud merupakan bisnis moralitas.” Hypermart, Foodmart, Food Junction, arena yang sangat futuristik. Di bidang media, James mengaku Lippo bermain Timezone, Times Bookstores, dan Selain sejumlah bidang garapan yang telah masuk ke bisnis ini disebabkan ketidakperusahaan distribusi Bintang Sidoraya. sukses digarap, James tidak menutupi sengajaan, karena membantu kawan yang Hypermart, setelah merasa sebagai invesrencana Lippo untuk kembali menekuni terkendala modal. Tetapi, begitu masuk ke tor lokal yang didominasi asing selama 6 taperbankan, bisnis di mana baik Lippo bisnis media, bermunculanlah berbagai tahun, kini menjelma menjadi pesaing kuat di maupun keluarga Riady memiliki waran termasuk menerbitkan surat kabar bidang ritel bagi perusahaan raksasa asal kompetensi. “Setiap hari ada saja orang yang berbahasa Inggris. Prancis, Carrefour. Belakangan Carrefour di Ke depan, dengan pertimbangan kue iklan menawarkan masuk kembali ke perbankan Indonesia dikuasai pengusaha nasional Chaidan bekerja sama. Itu selalu opsi yang kami televisi yang teramat besar dibandingkan rul Tandjung, kondisi yang disyukuri James. dengan media cetak, dia mengarahkan Lippo buka dan akan kami kaji,” ungkap James. Untuk pendidikan, James menegaskan
Sayap bisnis Lippo Group
Inovasi & fokus James mengakui bahwa Lippo mengandalkan inovasi sebagai salah satu strategi yang membuat Lippo melaju pesat. Di bidang properti, kelompok usaha ini termasuk yang cukup menjual gambar untuk memasarkan properti, selain membentuk Lippo Land Club yang ikut memasarkan properti-properti dagangan perusahaan itu. Soal inovasi, James tidak mewajibkan diri untuk betul-betul menghasilkan sesuatu yang orisinil. “Tidak ada yang baru di bawah langit. Kita mencari excellence dan originality. Tetapi kalau harus pilih salah satu, kita pilih excellent. Jangan original tapi tidak excellent.” Hal lain yang mendorong maju Lippo adalah fokus pada bidang yang telah diputuskan untuk digarap. “Kami harus fokus. Apa yang sudah kami miliki biarlah kami tekuni. Artinya setia pada hal-hal kecil karena [dengan begitu] nantinya kita diberi kesempatan untuk menjadi lebih besar,” papar James. Yang juga menjadi prinsip bisnis Lippo ialah mengembangkan diri dengan bermitra. James menggarisbawahi kemitraan itu haruslah untuk jangka panjang. Dia menegaskan bahwa Lippo berpikir jauh. “Ketika kami berpikir jauh, pada potongan jangka waktu pendek kami bisa disalahtafsirkan. Orang yang salah tafsir masuk waktu salah dan keluar waktu salah bisa rugi. Tetapi siapa pun yang berinvestasi dengan Lippo untuk jangka panjang, pasti tidak rugi,” ucap James sekaligus menjawab pertanyaan mengenai sempat munculnya sejumlah tudingan miring kepada langkah bisnis Lippo. Profesionalisme juga merupakan salah satu kiat sehingga Lippo meluncur cepat ke depan. James mengaku tak menyiapkan anak-anaknya menjadi penerusnya. Sejalan dengan prinsip mengedepankan profesionalisme itu, hari ini Theo L. Sambuaga, tokoh politik Partai Golkar dan selama ini menjadi komisaris independen PT Lippo Karawaci, diresmikan sebagai pengendali Lippo Group. (
[email protected]/
[email protected])
NIAGA & RITEL
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
5
Alokasi pagu Kementerian Perdagangan 2011 (Rp triliun)
Pagu sementara
1,63
RRRppRpRpp
RRRppRpRpp
1,62
RRRppRpRpRpRpRpRpp
2,88
Pagu sementara & Pagu sementara + anggaran KDEI 2011 KDEI 2011 + usulan
Anggaran 2011 Kemendag alami kenaikan JAKARTA: Komisi VI DPR menyetujui usulan tambahan pagu anggaran 2011 menjadi Rp2,88 triliun. Pagu Sementara Kementerian Perdagangan 2011 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan No.SE-294/2010 sebesar Rp1,62 triliun. Namun, Kemendag mengusulkan penambahan pagu anggaran untuk Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) 2011 sebesar Rp7,83 miliar sehingga menjadi Rp1,63 triliun. Kemudian ditambah anggaran sebesar Rp1,25 triliun. Maka total tambahan anggaran 2011 Kementerian Perdagangan menjadi Rp2,88 triliun. Menteri Perdagangan
Mari Elka Pangestu menjelaskan tambahan anggaran tersebut antara lain akan difokuskan untuk upaya peningkatan daya saing, pengamanan pasar domestik, dan penguatan ekspor. Peningkatan daya saing akan dilakukan melalui pengembangan perdagangan dalam dan luar negeri, pengajian dan pengembangan kebijakan perdagangan, peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan efisiensi perdagangan komoditas.
PILIH KETUA BARU: Ketua Penyelenggara Munas Kadin Hariyadi Sukamdani (tengah) bersama Ketua Pengarah Munas Suharsojo (kiri), dan Ketua Organizing Committee Rachmat Junaidi, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin. Kadin akan menyelenggarakan musyawarah nasional 24-25 September untuk memilih ketua umum baru. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
6 BUMN dapat jatah impor gula Wilmar diindikasi telah membeli gula di Australia BISNIS INDONESIA
KUOTA Harga pangan pokok mulai stabil JAKARTA: Harga beberapa komoditas kebutuhan pokok pascalebaran relatif tidak mengalami banyak perubahan sejak H-7. Dari data yang diperoleh Bisnis di Kementerian Perdagangan, harga beberapa komoditas kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, terigu, daging sapi dan telur ayam tidak mengalami banyak perubahan jika dibandingkan dengan H-14 dan H-7. Harga rata-rata beras pada 10 hari setelah Lebaran mengalami penurunan sebesar 0,79% jika dibandingkan dengan H-7 yaitu menjadi Rp6.682 dari Rp6.735. Sementara itu, jika dibandingkan dengan 2 minggu sebelum Lebaran harga beras mengalami kenaikan sebesar 1,59% dari Rp6.578. Gula pasir juga mengalami penurunan sebesar 1,83% dari Rp10.538 pada H-7 menjadi Rp10.519. (BISNIS/13)
JAKARTA: Kementerian Perdagangan, secara diam-diam telah mengeluarkan izin impor gula kristal putih (GKP) sebesar 450.000 ton pada 8 September 2010 untuk enam BUMN.
Prognosa ketersediaan dan kebutuhan gula pasir tahun 2010 Produksi gula Stok Awal Impor
JAKARTA: Kementerian Perdagangan memandang perlu menjajaki pasar Afrika setelah melihat perkembangan perdagangan antara China dan Afrika. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan meski kini Asia telah berkembang menjadi wilayah sumber pertumbuhan di mana peningkatan perdagangannya dua kali lipat dari negara maju. “Namun, Afrika adalah pasar dengan daya beli yang tinggi,” ujarnya, kemarin. Mari menjelaskan meski Indonesia telah memiliki Indonesian Trade Promotion Center di Johannesburg, Afrika Selatan, hingga kini nilai ekspor Indonesia ke Afrika hanya berkisar beberapa miliar dolar AS dengan negara tujuan terbesar adalah Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, Mesir, Libia dan Aljazair. Menurut dia, nilai ekspor tersebut masih jauh di bawah potensi perdagangan yang mungkin antara Indonesia dan Afrika. Mari percaya bahwa Afrika telah berkembang menjadi pasar baru yang menjanjikan, dengan daya beli pasar yang tinggi pada produk makanan, garmen, alas kaki, produk elektronik, otomotif, sabun, hingga jasa konstruksi.
JAKARTA: Kementerian Perdagangan telah menerbitkan 838 surat keterangan pencantuman label dari total 911 permohonan pencantuman label. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Subagyo mengatakan dari 911 permohonan pencantuman label, baru 838 yang sudah memperoleh penerbitan surat keterangan pencantuman labelnya. Permohonan tersebut terdiri atas 203 produsen dalam negeri, sedangkan 635 lainnya dari importir. Selain permohonan izin pencantuman label, Kementerian Perdagangan juga telah menerima 163 permohonan pembebasan label yang 110 di antaranya berasal dari importir, sedangkan 53 sisanya adalah produsen. Subagyo mengatakan 73 izin permohonan pencantuman label belum diterbitkan surat keterangannya. Pa-
740.781
1.393.961 1.092.543
723.823 Impor gula tersebut akan dimulai 1 Januari 2011 hingga 15 April 2011. Namun, pemerintah belum memastikan dari mana impor gula akan dilakukan. Diperkirakan dari Brasil, Thailand, dan Australia. Keenam BUMN tersebut adalah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, PTPN X, PTPN XI, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Perum Bulog dengan kuota masing-masing 70.000 ton, 90.000 ton,
Menurut Mari, Indonesia harus mulai melakukan misi dagang, penetrasi pasar, mencari informasi dan membangun hubungan yang lebih intensif dengan Afrika. “Pasar Asia jangan dilupakan karena seperti RRT [China] perdagangannya dengan Afrika meningkat pesat” ujar Mari.
Perdagangan Rusia Sementara itu, Mari mengatakan nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia diproyeksikan mencapai US$1,4 miliar pada akhir 2010. "Perdagangan bilateral untuk semester satu 2010 sekitar US$700an juta, dan pada akhir tahun kemungkinan bisa sampai US$1,4 miliarUS$1,6 miliar," kata Mari. Menteri Perdagangan, yang beberapa waktu lalu memimpin misi dagang ke Rusia, menjelaskan Rusia saat ini sedang mengalihkan pandangan ke Asia dan pemerintah akan memanfaatkan peluang itu untuk memperluas pasar ekspor. Pemerintah, kata dia, akan memperkuat kerja sama bilateral, utamanya bidang ekonomi dan perdagangan, dengan Rusia. Menteri Perdagangan menuturkan kedua pihak telah sepakat membentuk forum kerja sama ekonomi tingkat menteri supaya bisa saling me-
da dasarnya tidak ada permohonan pencantuman label yang tidak diloloskan. Namun, meski semua permohonan diloloskan, tetap ada kemungkinan pengubahan permohonan label. “Tidak ada permohonan [pencantuman label] yang tidak lolos, hanya saja kita [Kementerian Perdagangan] perlu waktu untuk mempelajari masing-masing permohonan, yang bisa saja perlu ditambah atau dikurangi isinya” ujar Subagyo. Sementara itu, pengawasan terhadap kewajiban pencantuman label telah dilaksanakan sejak 1 September 2010 melalui beberapa kegiatan, a.l. pengawasan berkala, pengawasan khusus dan crash program pengawasan. Pengawasan tersebut sudah meliputi produk jasa perparkiran, jasa pengiklanan, jasa pasar modern, cara menjual alat listrik rumah tangga, jasa layanan purnajual handphone, selang karet kompor gas elpiji, ban mobil penumpang, air minum da-
Sebelum penggilingan
434.160 13.853
11.564
11.009
13.607
Jun. 2010
Jul. 2010
Ags. 2010
Sept. 2010
Sumber: Ditjen Perkebunan dan Set. Dewan Gula Indonesia
90.000 ton, 50.000 ton, 90.000 ton dan 60.000 ton. “Gula impor itu tidak masuk pada musim giling agar tidak mengganggu perdagangan komoditas tersebut,” ujar Mendag di Jakarta, kemarin. Menurut dia, gula kristal putih impor akan masuk melalui pela-
mahami dan mencari solusi untuk mengatasi masalah dan kendala kerja sama ekonomi yang selama ini dihadapi. "Saat melakukan misi dagang, kita bertemu menteri ekonomi Rusia dan sepakat membentuk forum kerja sama antara kedua negara pada level menteri," katanya. Menurut Mari Pangestu , selama ini kendala perdagangan antara kedua negara utamanya karena masih rendahnya pemahaman pasar masing-masing negara, belum adanya hubungan antara bank di Indonesia dan Rusia, transportasi langsung dan kurang transparannya aturan perdagangan di Rusia. Di samping mencari solusi atas kendala perdagangan antara kedua negara, ia menjelaskan kelompok kerja bersama antara kedua negara juga akan membahas sektor yang akan diprioritaskan dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan. Total perdagangan Indonesia dengan Rusia meningkat setiap tahun dengan perkiraan 12,11% atau senilai US$774,9 miliar pada 2009. Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor Indonesia ke Rusia cenderung meningkat dengan peningkatan persentase 7,68% selama 2005-2009 atau senilai US$315,8 juta pada 2009. (13)
838 Permohonan pencantuman label disetujui BISNIS INDONESIA
673.355
661.466
Indonesia akan jajaki pasar Afrika BISNIS INDONESIA
539.522
lam kemasan, produk melamin, tepung terigu, ban dalam kendaraan bermotor, distribusi gula kristal rafinasi, lampu hemat energi, setrika listrik, mini circuit breaker, telepon seluler, printer berwarna, AC, mesin cuci, lemari es dan televisi. Beberapa daerah yang telah melakukan kegiatan pengawasan adalah Tanjung Pinang, Batam, Medan, Denpasar, Padang, Manado, Surabaya, Semarang, Pekanbaru, Bengkulu, Yogyakarta, Mataran dan Pontianak. Hingga saat ini hasil pengawasan yang sudah dicapai adalah pemanggilan dan pembinaan terhadap pelaku usaha jasa layanan purnajual telepon genggam, pemanggilan terhadap pelaku usaha jasa penjualan alat listrik rumah tangga. Kemudian penarikan terhadap produk lampu hemat energi, pengamanan barang bukti berupa printer berwarna, serta mengimbau pelaku usaha mainan untuk menambah keterangan berbahaya terhadap produk tertentu. (13)
sumsi gula nasional 5 bulan pertama 2011, sedangkan untuk kebutuhan 2010, stok gula nasional sudah lebih dari cukup. Impor gula kristal putih dilakukan karena menurut perhitungan sementara, produksi gula kristal putih dalam negeri 2,3 juta ton. Stok gula kristal putih pada akhir 2010, 489.385 ton, hanya dapat memenuhi kebutuhan 2 bulan pertama 2011.
BISNIS/AGUS TAUFIK
buhan-pelabuhan di 32 provinsi yang membutuhkan komoditas tersebut. "Sebanyak 150.000 ton di antaranya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di Jawa. Selebihnya dari luar Jawa," tambahnya. Menurut Mari, kebijakan impor gula saat ini sudah tepat untuk memenuhi kebutuhan kon-
Mari menjelaskan produsen gula tidak perlu khawatir dengan kebijakan impor GKP itu karena hanya akan dilakukan 1 bulan setelah penggilingan dan 2 bulan sebelum penggilingan berikutnya. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh menambahkan pengeluaran izin dipercepat karena pemerintah ingin memberikan waktu bagi para importir agar dapat melakukan negosiasi harga gula. Menurut dia, importir yang su-
dah mengantongi izin sudah dapat melakukan transaksi, meski pengapalan baru akan dilakukan paling cepat Januari. Deddy menjelaskan saat ini negara yang sudah siap untuk menjual GKP adalah Brasil, Thailand dan Australia. Pada kesempatan itu, Deddy juga mengatakan Wilmar diindikasikan telah membeli gula di Australia, namun karena Wilmar tidak memiliki izin impor maka kemungkinan BUMN yang telah memiliki izin bisa saja membeli kepada Wilmar. Awal Juli lalu, raksasa komoditas global yang berbasis di Singapura, Wilmar International Ltd, melalui anak usahanya Wilmar Australia Pty Ltd, mencaplok 100% saham Sucrogen Ltd, Australia yang dimiliki CSR Ltd senilai US$1,47 miliar atau Rp13,2 triliun. Akuisisi itu dengan sendirinya menandai masuknya Wilmar ke bisnis gula terutama di Asia dan Australia. (13/MARTIN SIHOMBING) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
DINAMIKA Bea keluar tak penuhi target JAKARTA: Realisasi penerimaan bea keluar diperkirakan hanya 70,20% dari target APBN Perubahan 2010 yang dipatok Rp5,45 triliun. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengatakan bea keluar digunakan untuk mengendalikan ekspor pada saat kebutuhan dalam negeri meningkat. “Jadi tidak semata-mata untuk penerimaan," katanya di Jakarta, kemarin. Penerimaan bea keluar tercatat Rp3,02 triliun atau 55,43% dari target. Adapun, realisasi bea masuk dan cukai sampai dengan 15 September masing-masing mencapai Rp13,5 triliun atau 79,13% dan Rp45,7 triliun atau 77,28% dari target APBN Perubahan 2010. Thomas mengatakan penerimaan bea masuk hingga akhir tahun bisa mencapai 103,24% dari target Rp17,10 triliun dan penerimaan cukai mencapai 100,74% dari target sebesar Rp59,26 triliun. (BISNIS/ACA)
Presiden tak hadiri KTT Asem JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (Asem) ke-8 di Brussel, Belgia pada 4-5 Oktober mendatang. “Untuk KTT Asem kali ini, Presiden [Yudhoyono] meminta maaf tidak bisa hadir karena ada komitmen dalam negeri yang tidak bisa ditinggalkan,” kata Dian Wirengjurit, Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, kemarin, tanpa bersedia mengungkapkan alasan yang lebih detail. KTT Asem di Brussel akan dihadiri perwakilan 16 negara Asia dan 27 negara anggota Uni Eropa serta Sekretariat Asean dan Komisi Eropa. (BISNIS/DEA)
Defisit Portugal membengkak MADRID: Defisit anggaran pemerintah Portugal membengkak pada 8 bulan pertama tahun ini hingga mencapai US$12 miliar (9,19 miliar euro) dari 8,74 miliar euro pada periode yang sama tahun lalu. Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak meningkat 3,3% sedangkan belanja naik sebesar 2,7%. Pemerintah Portugal menargetkan defisit anggaran turun hingga ke level 7,3% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2010 dari tahun lalu sebesar 9,3%. Defisit anggaran negara ini merupakan terbesar keempat di kawasan euro, setelah Irlandia, Yunani dan Spanyol. Pemerintah setempat telah berkomitmen untuk memenuhi batasan maksimal defisit Uni Eropa 3% pada 2012. (BLOOMBERG/DEA)
Deutsche Bank incar Postbank FRANKFURT: Deutsche Bank AG, bank terbesar di Jerman, mengincar dana US$13,3 miliar (10,2 miliar euro) dalam penawaran saham terbesar tahun ini untuk mengakuisisi Deutsche Postbank AG dan meningkatkan cadangan. “Kami akan menjual 308,6 juta saham baru dengan harga 33 euro per saham di Jerman dan Amerika Serikat,” tulis pernyataan resmi perusahaan, kemarin. Harga yang ditawarkan itu 30% lebih rendah dari penutupan harga saham Deutsche kemarin di Frankfurt. (BLOOMBERG/DEA)
LAPANGAN KERJA: Dua pekerja menikmati santap siang di atas gondola di salah satu gedung perkantoran di Jakarta belum lama ini. Pemerintah optimistis dapat menciptakan 2,5 juta lapangan kerja baru pada tahun depan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 6,4 %. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pertumbuhan ekonomi disepakati 6,4%
Angka kemiskinan kini Rp7.000 per hari OLEH AGUST SUPRIADI & ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
Komponen tax ratio ditata ulang OLEH AGUST SUPRIADI&ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan Komisi XI DPR menaikkan target pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 6,4% atau 0,1% lebih tinggi dari usulan awal RAPBN 2011. Asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga dikoreksi dari Rp9.300 per dolar AS dalam RAPBN 2011 menjadi Rp9.250 per dolar, inflasi ditetapkan 5,3%, harga minyak Indonesia (Indonesia crude price/ICP) US$80 per barel, dan lifting minyak 970.000 barel per hari. Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam rapat kerja antara pemerintah, Bank Indonesia, dan Komisi XI DPR yang membahas asumsi makroekonomi 2011. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengakui pemerintah ‘melunak’, setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia, terhadap tuntutan sebagian anggota Komisi XI DPR yang menginginkan target pertumbuhan ekonomi direvisi naik dari usulan awal 6,3%. Meski demikian, Menkeu mengatakan asumsi tersebut tetap mewaspadai perkembangan perekonomian global dan keseimbangan perekonomian Indonesia pada masa depan. “Jika bisa fokus penetapan asumsi, kami bersedia melakukan revisi dari apa yang telah dilaporkan dalam asumsi RAPBN 2011. Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi 2011 menjadi 6,4%,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan kenaikan target pertumbuhan ekonomi tersebut me-
nya adalah DPR akan melakukan evaluasi terhadap laju inflasi 2010* 2011** 2012*** karena terkait dengan Pertumbuhan ekonomi (% ) 5,8 6,3 6,4 kebijakan moneter dan Inflasi (%) 5,3 5,3 5,3 fiskal setiap 3 bulan Kurs (Rp/US$) 9.200 9300 9.250 sekali. SBI 3 bulan (%) 6,5 6,5 6,5 Harga minyak (US$/barel) 80 80 80 “Kami sepakati RKP Lifting minyak (ribu barel/hari) 965 970 970 jadi bagian yang tidak terpisahkan dari APBN Keterangan: * APBNP 2010 **RAPBN 2011 ***kesepakatan untuk bisa menjadi Sumber: Rapat kerja Kementerian Keuangan, BI, dan Komisi XI DPR ukuran dari kemiskinan, kemakmuran dan nyebabkan nilai nominal produk do- sebagainya. Ini jadi bahan evaluasi mestik bruto (PDB) melebihi DPR,” tuturnya. Rp7.000 triliun dan anggaran belanSelain itu, pemerintah dan DPR ja negara juga kemungkinan mem- juga sepakat akan membahas ulang bengkak menjadi Rp1.200 triliun. komponen penghitungan rasio pajak Peningkatan nilai anggaran belan- terhadap PDB (tax ratio). ja tersebut berarti ada tambahan sePembahasan tersebut dilakukan kitar Rp8 triliun yang sepenuhnya mengingat tingkat tax ratio Indoakan digunakan untuk mendanai nesia masih rendah dibandingkan pembangunan infrastruktur. dengan negara lain. Menkeu mengaKepala Badan Kebijakan Fiskal Ke- takan rasio pajak yang rendah disemenkeu Agus Supriyanto menam- babkan perbedaan komponen pengbahkan revisi naik target pertum- hitungan antara Indonesia dan nebuhan ekonomi itu dilakukan karena gara lain. pemerintah melihat peluangnya pada “Negara-negara lain itu tax ratio 2011 maksimal hanya sampai 6,4%. dihitung berdasarkan OECD model Tuntutan anggota DPR yang yaitu memasukkan seluruh kompomenginginkan laju PDB berkisar nen penerimaan pajak pusat, daer6,5%-7% pada tahun depan, kata ah, dan SDA. Sementara di Indonesia Agus, berisiko menyebabkan pe- hanya komponen penerimaan pajak manasan ekonomi. pusat saja,” katanya. Pada kesempatan itu, Harry mengatakan komponen penghitungan Penyesuaian RKP Lukita Dinarsyah Tuo, Wakil Men- tax ratio akan dihitung ulang untuk jateri Keuangan, menuturkan kesepa- di standar bersama antara DPR dan pekatan penaikan pertumbuhan eko- merintah agar tidak mudah berubah. Tahun depan, rasio pajak terhadap nomi tersebut juga mengharuskan sejumlah penyesuaian dalam target PDB pada RAPBN 2011 juga direvisi naik dari 12% menjadi 12,05%. rencana kerja pemerintah (RKP). Harry Azhar Azis, Wakil Ketua “Secara absolut kenaikan 0,5% terKomisi XI DPR, menuturkan selain sebut berarti naik Rp95 triliun. Jadi kesepakatan asumsi makroekonomi, dari target Rp980 triliun naik jadi rapat kerja juga menjadikan RKP se- Rp1.090 triliun,” katanya. (14) bagai bagian yang tidak terpisahkan (
[email protected]/achmad.aris dari RAPBN 2011. Kesepakatan lain- @bisnis.co.id)
JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan nominal baru tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar Rp211.000 per bulan atau Rp7.000 per hari setiap orang. Angka pembatas garis kemiskinan tersebut diklaim telah mengombinasikan kebutuhan pangan dan nonpangan. Rusman Heriawan, Kepala BPS, mengatakan sejak 1976 tingkat kemiskinan seseorang diukur berdasarkan kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan dasar yakni kecukupan gizi dan nonmakanan yang dilihat dari sisi kesehatan, pendidikan, dan transportasi. BPS mengalkulasi untuk kebutuhan makanan setiap orang membutuhkan 2.100 kalori per hari atau sama dengan Rp155.615 per orang per bulan. Kebutuhan nonmakanan Rp5.600 per orang per bulan yang diukur tidak hanya dari pendapatan, tetapi juga memperhitungkan bantuan pihak lain dan intervensi pemerintah. “Kemiskinan diukur berdasarkan kombinasi keduanya. Kalau satu terpenuhi, tetapi yang satu tidak, tetap miskin. Jadi total nominal garis kemiskinan berdasarkan makanan dan nonmakanan sebesar Rp211.000 per bulan atau Rp7.000 per hari per orang. Itu rata-rata nasional,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, kemarin.
Indikator ekonomi makro 2011
Rusman mengatakan jika diperinci berdasarkan wilayah, desa dan kota, nominal indikator garis kemiskinan berbeda-beda. Standar DKI Jakarta, misalnya, merupakan yang tertinggi yaitu Rp331.000 per orang per bulan diikuti Kepulauan Riau Rp300.000, Nanggroe Aceh Darussalam Rp288.000, Riau Rp256.000 dan Jawa Tengah Rp199.000.
Angka politik Dia mengingatkan perhitungan tersebut menggunakan data Maret 2010 dan telah memasukkan variabel inflasi. Dengan angka nominal baru itu, BPS mencatat jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan sebanyak 31 juta orang atau 13,3% dari total jumlah penduduk. Namun, DPR masih menilai indikator kemiskinan yang digunakan BPS sekadar angka politik yang tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini. Andi Rahmat, anggota Komisi XI DPR, menuturkan sudah saatnya pemerintah memperkenalkan pola baru untuk mengatasi masalah kemiskinan di Tanah Air termasuk memperbarui indikator penilai orang miskin. “Model kalori sudah kami minta perbaiki sejak lama. Nominal garis kemiskinan Rp5.000 per orang per hari itu angka politik yang kalau digeser naik ke Rp7.000 akan makin banyak orang miskinnya. Kami usulkan itu dinaikkan jangan Rp150.000 [per orang per bulan]," ujarnya. (14)
Gugatan Gayus.. (Sambungan dari Hal. 1) Berbarengan dengan sidang Gayus itu, sejumlah elite politik kembali membuat manuver dan mengusung beberapa isu mulai dari reshuffle kabinet, pengusutan kembali skandal bailout Bank Century, serta proses seleksi kapolri, jaksa agung, dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru. Tentu saja, perkembangan sejumlah isu panas tersebut akan sangat tergantung pada proses politik yang berlangsung, di mana Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie menjadi pemain utamanya. Pada saat yang sama, dimulai dari empat pekan silam persisnya, saham-saham emiten Grup Bakrie naik secara signifikan dan berhasil mengembalikan nilai kapitalisasi pasarnya di atas Rp70 triliun, setelah beberapa pekan sebelumnya nyaris terpuruk di bawah Rp50 triliun. Kenaikan harga saham yang diikuti dominasi transaksi baik nilai maupun volume itu dipimpin oleh Bumi (68,6%), disusul PT Bakrieland Development Tbk (67,7%) dan PT Bakrie Sumatra Plantations (59,6%). Kemudian disusul lompatan harga saham PT Darma Henwa Tbk (56,9%), PT Bakrie Telecom Tbk (55,4%), PT Energy Mega Persada Tbk (45,1%), dan PT Bakrie Brothers (22,0%). Ini kenaikan yang luar biasa. Kenaikan harga saham itu pula yang turut bekerja mendongkrak indeks hingga melampaui dua batas level psikologis, 3.200 dan 3.300 hanya dalam tempo kurang dari 2 pekan, bahkan sempat menyenggol 3.400 pada awal sesi pertama kemarin. Kenaikan itu pula, yang dalam sepekan terakhir ini terutama, berhasil menyelamatkan indeks dari koreksi teknikal yang lebih
Pergerakan IHSG & harga saham Bakrie-7
3.365
IHSG
Mei.
Jun. Jul.
Rp80
Jun.
Jul.
UNSP
Mei.
BTEL
Mei.
Jul.
Agt.
Rp230
Jun.
Jul.
200 160 120 80
Jun.
Jul.
Agt.
ELTY
Rp159
120
250
100
200
80 60
150
Agt.
Rp375
Jun.
140
Rp199
ENRG
Mei.
Agt.
DEWA
Mei.
3400 3200 3000 2800 2600
100 Mei.
700 600
Jun.
BUMI
Jul.
Agt.
Rp2.715
2800
500
2400
400 300 200
2000 1600
220 200 180 160 140
Agt.
Sumber: Bloomberg
dalam. Termasuk kemarin, saat indeks terpangkas 0,18% ke 3.365,04 sementara saham Bumi dan Energi Mega melompat 7,4% dan 13,4%. Menariknya, capaian tersebut terjadi saat emiten Grup Bakrie masih harus berhadapan dengan
Mei.
Jun. Jul.
BNBR
Mei.
Agt.
Rp61
Jun.
Jul.
1200
100 90 80 70 60 50
Agt. BISNIS/AGUS TAUFIK
utang, persoalan klasiknya. Situasi ini terefleksikan dari kinerja paruh pertama PT Bakrie and Brothers Tbk, kapal induk Grup Bakrie, yang beban utang reponya meroket 455,89%. Tekanan yang tidak jauh berbeda juga bisa ditemukan pada
emiten yang lain, seperti Bakrie Plantations yang tak kunjung berhasil menuntaskan akuisisi aset Grup Domba Mas. Perkecualian akan adanya faktor klasik itu mungkin bisa diberlakukan pada Bakrie Telecom, yang harga sahamnya praktis lebih terkerek oleh isu mengerucutnya rencana sinergi Esianya dengan Flexi, unit telepon tetap CDMA (cordless division multiple access) milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Meski, rencana sinergi itu pun sebetulnya belum jelas benar, sebagaimana diakui manajemen Bakrie Telecom, Telkom, juga Menteri BUMN, masih dalam tahap pembicaraan yang, dalam kalimat Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah, ‘Tidak tahu selesainya kapan”. Yang pasti, karena tidak ada perubahan dari sisi fundamental, yang kasat mata dari kenaikan harga saham emiten Bakrie setelah terus-menerus tergerus sepanjang tahun berjalan ini tidak lain adalah aksi ambil untung jangka pendek yang niscaya tidak bertahan lama. Dengan perspektif itu pula agaknya, fakta mengenai ‘kemenangan’ Bakrie dalam kasus mafia pajak Gayus menemukan momentumnya, yakni sekadar memperkuat persepsi bahwa setelah kepergian Menkeu Sri Mulyani, Grup Bakrie memang telah benar lolos dari perkara pajak. Lalu apa kata sang patriarch Aburizal Bakrie? “Pohon itu makin tinggi pasti anginnya makin kuat,” katanya merespons tuduhan Gayus itu suatu hari, dengan rasa percaya diri yang, entah kenapa lebih terdengar mencemaskan. (bastanul.siregar@ bisnis.co.id)
OASIS
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
SENGGANG Pelatih Togo kena hukuman LOME: Asisten pelatih tim sepak bola Togo dihukum 3 tahun karena membawa tim nasional palsu bertanding di Bahrain, demikian diumumkan federasi sepak bola negara itu, kemarin. Pekan lalu, federasi olahraga Togo mengumumkan bahwa pihak mereka tidak tahu bahwa ada yang mengaku tim nasional negara yang kalah tiga kosong dalam laga persahabatan melawan tim Bahrain pada 7 September. "Organisasi, persiapan segala sesuatunya direncanakan dan dilakukan (asisten pelatih) Tchanile Bana," demikian pernyataan dari Federasi Sepak Bola Bahrain, dalam pernyataan mereka. Bana sebenarnya sudah dihukum 2 tahun karena mengorganisasi pertandingan di Mesir Juli lalu, dengan tanpa diketahui pengurus olahraga Togo. (ANTARA)
NUANSA PUTIH: Seorang model berlenggok di atas catwalk memamerkan gaun bernuansa putih karya perancang Francis Montesinos yang ditampilkan di ajang Pekan Fesyen Musim Semi/Musim Panas Cibeles Madrid di Spanyol, kemarin.
Jabar butuh pemain basket BANDUNG: National Basketball Association (NBA) dan National Basketball League (NBL) Indonesia menggelar camp pelatihan yang bertujuan mendorong lahirnya atlet bola basket profesional. Pelatihan camp dengan nama Indonesia Development Camp 2010 tersebut dibuka hari ini oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di lokasi pelatihan GOR C-Tra Arena Jln Cikutra Bandung. Heryawan dalam rilis resmi, kemarin menuturkan saat ini Indonesia, termasuk Jabar memang membutuhkan banyak atlet bola basket yang profesional yang akan mampu mendorong upaya perwujudan atlet yang profesional tersebut. (BISNIS/K45)
OzFest 2010 resmi dibuka JAKARTA: Kedutaan Besar Australia mempersembahkan OzFest 2010 sejak kemarin sampai 17 Oktober dengan memamerkan bakat budaya Australia dalam bidang musik, tari, kesusastraan dan pewayangan di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. OzFest 2010 didanai oleh Pemerintah Australia, termasuk melalui Lembaga Australia-Indonesia dan Dewan Kebudayaan Internasional Australia, demikian siaran pers Kedubes Australia. Festival 1 bulan dimulai dengan penampilan seniman musik hip hop dan elektronik Australia yang terkemuka ambil bagian dalam Festival ILMU di Yogyakarta dan Jakarta. Acara ini menghadirkan kolaborasi unik antara seniman muda paling berbakat Australia dan Indonesia, Urthboy, Ozi Batla, Elgusto dan Luke Dubs, semuanya dari label ‘Elefant Traks’, yang tampil dan memberikan lokakarya dengan masyarakat setempat. (BISNIS/HSA)
AP/DANIEL OCHOA DE OLZA
Dedikasi seumur hidup Julia Mantap menganut Hindu OLEH ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Aktris tenar Hollywood Julia Fiona Roberts akhirnya menerima penghargaan pengabdian seumur hidup atau lifetime achievement dalam sebuah acara festival film di Spanyol, kemarin. Aktris Hollywood berusia 42 tahun ini menerima Donostia Award yang diserahkan aktor Spanyol Javier Bardem yang merupakan lawan mainnya di film Eat, Pray, Love. Javier menyebut Julia sebagai aktris yang luar biasa dan serbabisa. "Dia bisa bermain dalam semua genre film tanpa ada kesulitan. Dia punya kapasitas untuk mengekspresikan semua jenis ekspresi," puji Javier seperti dikutip dari dailymail, kemarin. Julia mengungkapkan rasa suka citanya atas penghargaan
tersebut. "Dari lubuk hati yang dalam, saya ucapkan terima kasih. Saya pikir saya ini perempuan beruntung." Saat penyerahan penghargaan, tampak latar video menayangkan flashback film-film terkenal yang pernah dibintangi Julia. Penghargaan pengabdian seumur hidup itu melengkapi puluhan penghargaan bagi perempuan kelahiran Atlanta, Georgia tersebut. Tercatat penghargaan pertama Julia adalah Piala Golden Globe 1990. Sosoknya dikenal saat memerankan tokoh pelacur jalanan yang beruntung, Vivian Ward dalam film komedi romantis Pretty Woman (1990), bersama aktor Richard Gere, mengantarkannya sebagai aktris pendukung terbaik Oscar. Namun, puncak kariernya justru terjadi dalam film serius sebagai ibu rumah tangga sekaligus pengacara Erin Brockovich (2000). Untuk film itu dia berhasil meraih Aktris Terbaik Oscar. Sehari sebelumnya Julia baru saja meneken kontrak senilai US$50 juta atau Rp450 miliar
Julia Fiona Roberts Lahir: 28 Oktober 1967 tempat: Atlanta, Georgia, AS Menikah: • Lyle Lovett (1993–1995) • Daniel Moder (2002–sekarang) Anak: • Hazel Patricia Moder • Phinnaeus Walter Moder • Henry Daniel Moder
berdurasi 5 tahun sebagai duta besar bagi raksasa kosmetik Lancome untuk produk mascara dan bedak dasar (foundation). Kerja sama resmi Julia dengan raksasa kosmetik asal Prancis itu akan dimulai Januari 2011. Dengan kontrak besar itu, Lacoste masih sanggup menggangsir keuntungan senilai Rp899 miliar. Sosok aktris dengan bibir tebal
‘Kalau miskin jadi beban negara juga’ OLEH M. SARWANI Wartawan Bisnis Indonesia
ali Kota Bogor Diani Budiarto sangat tahu cara memanusiakan manusia. Karena itu dia tidak latah seperti pejabat pemda di wilayah Jabodetabek yang melarang pendatang baru masuk ke wilayahnya. “Saya tidak akan melakukan operasi yustisi,” katanya tegas. Setiap tahun sehabis Lebaran, dari ribuan pemudik yang kembali ke Jabodetabek ada yang membawa sanak keluarga atau teman dekat untuk mengadu keberuntungan. ‘Pendatang haram’ ini sering dipandang oleh pemda sebagai sumber masalah sosial. Namun, di mata Diani mereka adalah anak bangsa, yang mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk mencari rezeki di Republik ini. “Mereka saudara kita juga.” Para ‘pendatang haram’ itu membutuhkan akses untuk memperbaiki nasibnya. Mereka menyerbu kota-kota besar yang dianggapnya menawarkan lebih banyak kesempatan kerja, usaha bahkan modal dibandingkan dengan desa mereka yang terpencil. “Kalau mereka tetap miskin kan menjadi beban negara juga.” Disadari atau tidak ada ‘gula’ di Bogor sehingga para pendatang memilih kota tersebut untuk mencari nafkah. Toh mereka mempunyai tujuan, tidak sekadar numpang hidup di tempat teman atau saudara. Penduduk Kota Bogor akan bertambah banyak dengan adanya pendatang, menurut Diani, tidak perlu dikhawatirkan karena populasi juga tetap naik akibat kelahiran dan kematian, ditambah lagi dari mahasiswa luar kota yang tetap tinggal di Kota Hujan itu selepas menamatkan pendidikannya. “Ada tujuh perguruan tinggi di Kota Bogor. Kalau 10% saja tidak kembali [ke daerah asal], tetap tinggal di Bogor, sudah terjadi penambahan,” kata pria yang lahir pada 14 Januari 1955 itu. Para pendatang boleh saja memadati Kota Bogor, tetapi per-
W
syaratan kependudukan tetap harus dipenuhi. Mereka wajib memiliki KTP, tapi pemkot tidak akan mengejar mereka dengan menggelar operasi yustisi. Para pendatang umumnya menjadikan Bogor sebagai batu loncatan. Mereka akan pindah ke Jakarta dan sekitarnya atau malah ke luar Jawa setelah merasa mempunyai keterampilan atau modal. Sikap Diani yang merakyat juga ditunjukkan saat halalbi halal. Jika pejabat di lingkungan pemda lain menunggu orang datang menyalami mereka, alumni Lemhanas 2006 ini justru mendatangi para staf untuk meminta maaf. Menjadi pemimpin yang menghampiri rakyatnya. Kebiasan itu ditularkan hingga ke tingkat kelurahan sejak dia menjabat wali kota pada 2004. Cara tersebut juga efektif untuk mengurangi tingkat kebolosan pegawai setiap habis libur Lebaran, dibandingkan dengan ditakut-takuti melalui inspeksi mendadak (sidak). “Hari pertama masuk kerja setelah Lebaran mencapai 99,9%.” Diani yang kerap memakai baju gamis ala masyarakat Timur Tengah ini juga mengizinkan pegawai untuk menggunakan mobil dinas buat berlebaran, sepanjang ada izin dan penanggung jawabnya jelas. Hal itu justru meminimalisasi risiko mobil rusak. Penggunaan mobil secara diam-diam membuat pembawanya cenderung waswas, tidak tenang sehingga bisa menimbulkan kecelakaan. Selain piawai mengurus dapur sendiri, dia juga peduli terhadap masalah nasional dan global. Soal otonomi
daerah, misalnya, dia berpendapat sebaiknya diberikan kepada pemerintah daerah tingkat I. Pertimbangannya, jika ada satu daerah tingkat dua yang kaya maka daerah lain yang masih dalam satu provinsi bisa mendapatkan pembagian yang merata. Yang terjadi sekarang, daerah tingkat dua yang kaya seperti Kutai menikmati sendiri anugerah sumber daya alam yang melimpah, sementara daerah tetangga yang masih satu provinsi harus mengemis ke Jakarta untuk menutup APBD-nya.
Tokoh nasionalis Alumni pasca sarjana UI ini juga menyoroti pemilukada hingga tingkat kabupaten atau kota yang dinilainya menjadi sumber pemborosan yang luar biasa besar. Jika satu calon wali kota/ bupati harus mengeluarkan biaya Rp10 miliar, lima calon
sudah menghabiskan sekitar Rp50 miliar. Belum lagi dana APBD yang terserap dari sekitar 500 kabupaten/kota untuk membiayai pesta demokrasi itu. “Pemilukada cukup di provinsi. Wali kota/bupati ditunjuk langsung saja.” Karena letak strategis Kota Bogor dan peranannya yang sentral dalam masalah lingkungan hidup seperti pemanasan global, dia harus piawai berbicara di forum internasional seperti di Kyoto Conference On Climate Change, Kyoto pada 15-19 Februari 2007, forum ICLEI di New York pada 513 Mei 2007, dan World Water Forum di Istanbul Turki pada 2009. Dia kerap disambangi duta besar negara sahabat yang bertukar pikiran dan kerja sama program dalam masalah lingkungan hidup. Apalagi dengan adanya Istana Negara dan Kebun Raya, Bogor, menjadi kota internasional. Berbagai perhelatan internasional seperti Konferensi Internasional Ummat Islam Untuk Perubahan Iklim di Bogor pada 9 April 2010, termasuk kehadiran pemimpin negara asing meramaikan kegiatan di daerah tersebut. Sebagai tuan rumah, dia harus melayani dengan baik para tamu. Dia harus kerja keras, apalagi jika yang datang termasuk tokoh kontroversial seperti Presiden AS George W Bush. Dia harus merangkul kelompok garis keras agar tidak terjadi huruhara selama kedatangan tamu negara itu. Semua upaya Diani itu tidak siasia. Dedikasi wali kota yang berasal dari PDI-P itu mendapatkan balasan berupa Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama karena jasa-jasanya yang melebihi wewenang yang dimiliki. Dia mendapatkannya pada perayaan 17 Agustus lalu di Istana Negara. (
[email protected])
sebagai aktris cantik memang luar biasa, Julia tetap terpilih sebagai artis tercantik di dunia versi majalah People. Ini merupakan penghargaan keempat kalinya bagi Julia versi majalah People. Julia Roberts menempati posisi teratas sebagai wanita tercantik di dunia versi majalah tersebut. Datangnya penghargaan dan
uang dalam jumlah besar senada dengan kehidupan cintanya yang langgeng selama 8 tahun terakhir dengan dengan kameramen Daniel Moder. Kisah cintanya dengan Moder, jauh dari gosip. Saat ini, usai berdamai dengan Jepang aktris Eat Pray Love tersebut tengah berbahagia menjadi pemeluk agama Hindu. Keyakinan ini dipeluknya setelah menjalani syuting film terbarunya di India. Aktris berusia 42 tahun ini terlahir dari orangtua pemeluk Kristen Baptis dan Katolik, menyatakan dia dan keluarganya telah pindah menjadi penganut Hindu. Keputusan tersebut dibuatnya setelah akhir tahun lalu dia syuting film tentang kisah Elizabeth Gilbert. “Sekarang saya adalah penganut Hindu. Astaga, saya benarbenar dimanjakan oleh temanteman dan keluarga dalam hidup ini. Selanjutnya, saya ingin menjalani sesuatu dengan damai dan penuh dukungan,” ujarnya kepada majalah Elle, seperti dikutip dari Female First. (
[email protected])
SMAP dicekal China ANTARA
TOKYO: Dua konser China bulan depan oleh band pop SMAP dari Jepang menjadi korban persengketaan diplomatik antara kedua negara setelah penjualan tiketnya dibekukan pada akhir pekan lalu, menurut laporan media pada Selasa. Grup pop beranggota lima orang tersebut dijadwalkan bernyanyi di hadapan 80.000 penggemar di Shanghai World Expo pada 9-10 Oktober, tetapi agen tiket China tiba-tiba menghentikan penjualan pada Ahad, kata tabloid Jepang, The Sports Nippon. Kedua negara raksasa Asia sedang panas dalam perseteruan terburuknya dalam beberapa tahun ini, karena Jepang telah menahan selama 2 minggu kapten kapal penangkap ikan China, setelah kapalnya dan kapal penjaga pantai Jepang berawak dua petugas bertabrakan di wilayah perairan bersengketa. Beijing telah melancarkan serangkaian unjuk rasa, membatalkan sejumlah pertemuan antarpejabat dan mengancam Tokyo dengan "langkah balasan keras" pada Ahad, setelah pengadilan Jepang memperpanjang selama 10 hari penahanan kapten kapal ikan China. Kantor agensi manajemen SMAP di
Tokyo, yang merintis "boy band" tersebut hampir 20 tahun lalu dan tetap populer di Jepang dan sebagian besar Asia, masih berunding dengan penyelenggara konser di Shanghai, kata Nikkan Sports. Pada Juni, China membatalkan konser SMAP di Expo tersebut karena alasan keamanan, yang khawatir akan gerombolan penggemar yang besar. SMAP adalah kelompok penyanyi pria bentukan Johnny & Associates yang terdiri Masahiro Nakai, Takuya Kimura, Tsuyoshi Kusanagi, Goro Inagaki, dan Shingo Katori. SMAP merupakan singkatan dari Sports and Music Assemble People. Anggota SMAP memulai karier sebagai kelompok penari latar "Skate Boys" untuk grup idola Hikaru Genji. Dibentuk bulan April 1988, SMAP mengadakan konser pertama pada April 1991, yang dilanjutkan album pertama Can't stop!! LOVING- pada September tahun yang sama. Saat dibentuk terdiri dari enam orang, tapi Katsuyuki Mori mengundurkan diri pada Mei 1996 demi mengejar karier di balap mobil. SMAP terus bertahan dalam dunia musik pop Jepang dari 1991 hingga sekarang (2007).
India kembangkan kentang super ANTARA
SHANGHAI: Para peneliti di India telah mengembangkan kentang yang genetikanya sudah dirombak sehingga mengandung 60 persen protein lebih banyak serta jumlah asam amino yang lebih tinggi dari kentang lain. Para ilmuwan menjelaskan penelitiannya di dalam acara Penelitian Ilmu Pengetahuan Nasional pada Selasa bahwa kentang yang dihasilkan melalui perombakan gen tersebut dapat lebih mudah diterima karena menggunakan gen dari bibit tanaman pangan, amaranth. "Karena kentang merupakan bagian penting rantai makanan bagi manusia baik di negara maju maupun berkembang, secara jelas hal ini dapat menambah nilai bagi produk berbahan dasar kentang untuk menambah keuntungan bagi kesehatan manusia yang lebih baik lagi," ujar mereka. Amaranth adalah tumbuhan pangan berukuran tinggi dengan daun yang lebar
serta menghasilkan biji-bijian kecil. Tumbuhan itu merupakan bahan pangan pokok bagi masyarakat Aztecs dan kebudayaan Amerika pada masa lampau, serta telah menjadi tanaman gandum di AS sejak 1970-an. Salah satu gen tumbuhan itu, Amaranth Albumin 1 (AmA1), diputuskan sebagai tanaman yang berharga karena mengandung jumlah protein dan asam amino yang penting bagi tubuh dengan jumlah yang lebih tinggi. Para ilmuwan di Institut Nasional Penelitian Gen Pada Tumbuhan di New Delhi yang dipimpin oleh Subhra Chakraborty memasukkan gen tumbuhan itu ke dalam tujuh jenis kentang dan menanamnya selama lebih dari 2 tahun. Mereka menemukan bahwa kentang rombakan itu mengandung 35-60 persen lebih banyak protein dibandingkan dengan kentang biasa. Selain itu kandungan asam amino seperti lysine, tyrosine, dan sulfur ditemukan lebih tinggi pada kentang rombakan tersebut.
OPINI
Rabu, 22 September 2010
Membenahi pelabuhan ntuk kesekian kalinya Bappenas mengungkapkan soal sepinya investor yang berminat menggarap proyek pembangunan pelabuhan di berbagai daerah. Dari 12 pelabuhan yang ditawarkan dengan model kerja sama pembiayaan pemerintah dan swasta melalui skema public private partnership (PPP), hanya satu proyek yang dilirik yaitu pelabuhan wisata Tanah Ampo di Bali. Selebihnya nyaris tidak dilirik sama sekali. Proyek-proyek pelabuhan yang tidak diminati itu a.l. Pelabuhan Rembang, Pelabuhan Internasional Maloy, Teluk Sigintung, Kumai, Lupak Dalam, Anjir Kelampan, Kuala Enok. Bahkan proyek perluasan Pelabuhan Tanjung Perak, Belawan, Pelaihari Terminal Coal dan Bojonegoro pun tidak membuat investor tertarik. Rendahnya minat investor hampir dapat dipastikan disebabkan banyak kendala dalam proyek pelabuhan tersebut termasuk dalam birokrasi dan proses perizinan. Mengingat investasi di sektor kepelabuhanan memerlukan dana yang besar dan waktu yang cukup lama untuk pembebasan lahan dan proses pembangunannya, mengharap kehadiran investor lokal tidaklah mudah. Dengan permasalahan yang cukup kompleks tadi, wajar jika kita lebih mengandalkan kehadiran investor asing daripada pemodal lokal. Pada sisi lain, dalam UU Penanaman Modal jatah waktu yang dialokasikan bagi penanaman modal asing (PMA) untuk mengelola pelabuhan hanya sekitar 30 tahun. Meskipun ada kesempatan untuk memperpanjang waktu bagi investor, pada umumnya mereka gamang dengan kebijakan pemimpin yang selalu berganti tiap 5 tahun sekali. Investor Prancis, CMA-CGM, yang berminat mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, misalnya, terpaksa mengundurkan diri karena persyaratan masa konsesi selama 30 tahun dinilai kurang menguntungkan. Padahal pembicaraannya sudah sangat intensif antara Batam-Jakarta dan Paris. Menurut CMA-CGM, masa konsesi yang dianggap menguntungkan setidaknya selama 50 tahun, tetapi tuntutan itu tidak sesuai dengan aturan main yang ditetapkan pemerintah. Kendala lainnya, kemungkinan besar investor akan mengalami kesulitan bekerja sama dengan pemerintah daerah, selain juga tetap harus bekerja sama dengan pemerintah pusat. Belum lagi persoalan lambatnya pencairan anggaran belanja di pusat maupun daerah juga menjadi kendala lain. Tentunya kita berharap berbagai proyek pelabuhan untuk menunjang konektivitas antardaerah tersebut bisa direalisasikan lewat pola kemitraan setelah sejumlah masalah mendasar terutama birokrasi diselesaikan secepatnya. Kita juga berharap, rencana Otorita Batam dan pemerintah pusat yang akan mengundang kembali CMA-CGM pada Oktober mendatang, akan menghasilkan keputusan yang tepat terkait dengan pembenahan infrastruktur domestik yang selama ini banyak dikeluhkan dunia usaha.
U
TAJUK UTAMA
Merger Flexi-Esia, siapa untung? Penggabungan harus memberikan manfaat bisnis OLEH MAS WIGRANTORO ROES SETIYADI Sekjen Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia
Berita utama Bisnis Indonesia edisi Kamis 17 September 2010 berjudul Esia malah caplok Flexi cukup menyentak. Berita ini sebagai kelanjutan dari informasi sebelumnya tentang rencana penggabungan Flexi milik Telkom dan Esia milik Bakrie Telecom (BTEL). ayak dicermati bagaimana dampaknya bagi industri jasa telekomunikasi Indonesia, siapa yang untung dan apa saja yang masih harus diperhatikan agar penyelenggaraan telekomunikasi semakin berkualitas dan mampu memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, memperlancar perekonomian, serta mampu mendukung upaya peningkatan daya saing. Awal 2008 penulis sudah membuat pernyataan yang dikutip beberapa media bahwa konsolidasi industri jasa telekomunikasi, khususnya seluler, merupakan keniscayaaan yang suka atau benci, akhirnya akan datang juga. Mengapa demikian? Bila ditinjau dari struktur pasar, industri jasa telekomunikasi tergolong fragmented, walaupun ada tiga operator besar yang menguasai lebih dari 60% pangsa pasar. Dengan lima operator GSM/3G, lima operator CDMA, dua operator telepon tetap kabel dan satu operator telepon satelit tercipta kompetisi yang tajam dan tidak efisien, bahkan cenderung saling mematikan satu sama lain.
L
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Insentif itu sangat efektif.” Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Fiskal, Moneter dan Kebijakan Publik Kadin Haryadi Sukamdani, tentang kemungkinan tax holiday untuk sektor industri tertentu.
• The Asahi Shimbun, 21 September
Sayangi nyawa tentara M
iliter Amerika Serikat dikenal tidak ‘jago’ dalam menolong pasukan yang selamat di medan pertempuran meski didukung sarana, peralatan, dan transportasi modern. Tentara yang pulang kembali ke negaranya dengan luka fisik dan dalam kondisi trauma tidak mendapat dukungan sebagaimana mestinya. Tahun lalu, terdapat sedikitnya 239 kasus bunuh diri di antara personel militer aktif di lingkungan Angkatan Darat. Catatan menunjukkan bahwa mereka yang berusaha menghakhiri hidupnya tetapi dapat dicegah mencapai 1.700 kasus. Pada Juni saja terdapat 32 kasus bunuh diri, sebuah angka yang tergolong tinggi. Tidak ada yang betul-betul yakin berapa banyak veteran perang yang mengakhiri hidupnya secara tragis. Pihak militer mulai prihatin dengan persoalan tersebut. Pada sebuah acara baru-baru ini, Menkes AS Kathleen Sebelius dan Menhan Robert Gates sepakat untuk mengambil langkah nyata untuk mencegah meningkatnya kasus tersebut. • International Herald Tribune, 20 September
Kondisi semacam ini menghambat operator kecil tumbuh, sementara operator besar walaupun revenue-nya meningkat, tingkat profitabilitasnya menurun. Menjadi beralasan bila akhirnya konsolidasi melalui merger dan akuisisi merupakan strategi yang dipilih untuk mengurangi persaingan dan sekaligus mendorong pertumbuhan. Dari perspektif bisnis, merger dan akuisisi selain dipilih untuk strategi pertumbuhan, juga sebagai langkah sinergis mendorong inovasi guna menciptakan nilai tambah yang lebih besar dibandingkan bila upaya dilakukan oleh masing-masing secara terpisah. Menengok sejarah telekomunikasi di Indonesia, penggabungan (digunakan istilah ini karena belum jelas apakah skema yang akan digunakan merger atau akuisisi) antarentitas bisnis telekomunikasi Indonesia rasanya belum pernah terjadi. Yang sering terjadi, operator telekomunikasi nasional dibeli sahamnya (diakuisisi) oleh operator asing. Oleh karena itu, apabila rencana Flexi-Esia ini jadi terwujud akan menjadi catatan sejarah tersendiri. Dengan memperhatikan kondisi Flexi dan Esia, banyak pertanyaan muncul dan layak untuk mendapat jawaban memuaskan. Misalnya, apa manfaat penggabungan ini bagi perekonomian baik secara makro maupun mikro. Sebagaimana terjadi di banyak perusahaan telekomunikasi internasional, merger dan akuisisi memberi manfaat dalam bentuk efisiensi investasi dan biaya operasional, penghematan sumber daya telekomunikasi (nomor dan spektrum frekuensi), perbaikan struktur finansial, perubahan
struktur industri, peningkatan kualitas kompetisi, dan peningkatan kualitas layanan. Sementara itu, bagi masingmasing perusahaan diharapkan memperoleh manfaat dari semakin efektifnya
“Bumi Mineral dan Wintermar baru bisa tahun depan.” Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito, soal rencana IPO 14 emiten
frekuensi yang masing-masing memiliki tiga kanal. Bagaimana nasib pelanggan Flexi dan Esia yang ada pada saat ini? Tidak akan banyak pengaruhnya, jikapun ada mestinya lebih baik dalam hal layanan dan lebih murah dalam hal tarif penggunaan. Lantas benarkah semulus itu jalannya? Tidak juga. Masih banyak hal yang
harus dikerjakan, kegiatan dari urusan pemasaran dan kepatuhan teriklan, serta operahadap regulasi, sional dan perakapan kesepawatan jaringan katan akan teresecara lebih alisasi, bagaimaefisien. na bentuk penggabungannya, berapa nilai Kanal frekuensi transaksinya, Dalam kasus hingga masa penggabungan transisi dan Flexi-Esia, BTEL implementasi menggunakannya yang tentu saja sebagai strategi akan melibatkan pertumbuhan faktor–faktor mengingat kekuBISNIS/ADI PURDIYANTO nonteknis seperti atan pasarnya hanya SDM, pembentukan budaya bertumpu di tiga wilayah DKI perusahaan yang baru, operaJakarta, Jawa Barat dan Banten sional di pusat dan daerah. dengan total pelanggan sekitar Sampai hari ini, belum terde11 juta, sementara Flexi menguangar sikap resmi regulator sai pasar di luar Pulau Jawa dan telekomunikasi terhadap rencana dua provinsi lainnya di Jawa penggabungan Flexi-Esia ini. dengan total pelanggan 16 juta. Mungkin mereka menunggu Dari aspek sumber daya, pengpemberitahuan secara resmi atau gabungan dua entitas ini kemubarangkali karena regulasi tenngkinan berdampak pada pengtang merger dan akuisisi di gabungan operasional kanal
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Terbebas dari kemiskinan U
ntuk pertama kalinya dalam 5 tahun, para pemimpin dari 140 negara berkumpul di markas besar PBB, New York untuk menghadiri KTT Millennium Development Goals (MDGs). MDGs merupakan cita-cita global yang bertujuan untuk memajukan delapan bidang kebijakan, termasuk kemiskinan, pendidikan, dan lingkungan. Pada pertemuan puncak PBB tahun 2000, negara-negara yang hadir berkomitmen untuk mencapai citacita tersebut pada 2015. Pada pertemuan puncak tahun ini, para pemimpin negara akan membahas kemajuankemajuan yang telah dicapai dan sekaligus membicarakan berbagai langkah yang akan diambil pada masa depan. Kemajuan yang telah dicapai oleh setiap negara sangat bervariasi. China dan India misalnya, berhasil menekan jumlah orang berpenghasilan kurang dari US$1,25 (105 yen) per hari, dari 1,8 miliar pada 1990 menjadi sekitar 1,4 miliar.
7
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kelanjutan proyek Bridge berlangsung di Surabaya Sekelompok pelajar dan guru dari Sekolah Menengah Tranby di Australia Barat akan mengadakan kunjungan balasan ke sekolah Bridge mereka, SMAN 5 Surabaya pada 20-22 September untuk mengadakan program kajian bahasan dan budaya. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan kunjungan ke Australia Barat pada Maret lalu oleh 30 pelajar dan guru SMAN 5 Surabaya tersebut. Menurut Vicky Richardson, guru bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Tranby, para pelajar di sekolah tersebut sangat antusias dengan kunjungan itu dan menikmati komunikasi dalam jaringan maya dengan teman-teman mereka di Indonesia. Bahkan, kata Richardson, sangat penting bagi mereka untuk memahami bidaya, tidak hanya bahasa. Program yang menyeluruh telah disiapkan oleh SMAN 5 Surabaya, termasuk kegiatan bahasa Indonesia, tari reog dan latihan kerja sama tim di tempat terbuka. Dari pengakuan Abdul Latif, guru Bridge di SMAN 5, terungkap bahwa suatu hal yang sangat penting untuk mengizinkan remaja bercakap-cakap bersama dalam medium di mana mereka merasa nyaman meruntuhkan penghalang budaya dan mengatasi stereotipe. Kepala Biro Kerja Sama Pemprov Jawa Timur, Lili Soleh, berpendapat kunjungan tersebut akan memberikan sumbangsih penting pada ulang tahun ke-20 hubungan provinsi kembar antara Australia Barat dan Jawa Timur yang dirayakan tahun ini. Kedua sekolah bertekad untuk mengembangkan program pertukaran pelajar dan
industri jasa telekomunikasi di Indonesia belum tersedia. Hal hal yang perlu diperhatikan terkait dengan regulasi yang dapat menghambat proses penggabungan antara lain masalah perizinan, sumber daya frekuensi, penomoran, interkoneksi, dan perlindungan pelanggan. Masalah perizinan misalnya, baik Flexi maupun Esia, keduanya memiliki izin layanan fixed wireless access (FWA). Pertanyaannya, apakah sudah diatur pengalihan izin operasional yang dimiliki oleh Telkom Flexi dan BTEL Esia, atau apakah perusahaan hasil penggabungan mesti mengajukan izin baru. Terkait dengan perizinan, apakah spektrum frekuensi yang diberikan kepada Flexi dan Esia secara otomatis dapat ditransfer ke perusahaan baru hasil penggabungan. Baik Telkom maupun BTEL keduanya perusahaan publik, menjadi pertanyaan, bagaimana status pemilikan saham publik kedua perusahaan tersebut terhadap perusahaan hasil penggabungan? Hal lain yang saat ini belum terlihat nyata tetapi dapat menjadi batu sandungan bagi suksesnya penggabungan Flexi-Esia, khususnya pascaditandatanganinya perjanjian, adalah budaya perusahaan dan SDM yang memiliki karakter berbeda. Seringkali merger dan akuisisi berdampak pada dilakukannya rasionalisasi pegawai. Wajar bila muncul resistensi oleh sebagian pegawai yang merasa jabatan dan nasibnya terancam. Selain itu, budaya kerja BUMN (Telkom) dan swasta (BTEL) tentu saja berbeda. Perbedaan ini bila tidak dikelola dengan baik dapat menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup perusahaan yang baru terbentuk.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S guru yang akan mencakup program partisipasi dan kolaborasi antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah, baik dari Indonesia maupun dari Ausralia. Proyek Bridge berlangsung sejak 2008 dan diterapkan oleh Lembaga AustraliaIndonesia dalam kemitraan dengan Asia Education Foundation. Dukungan dana telah diberikan oleh Myer Foundation dan program bantuan Australia. Sejauh ini 91 guru dari 47 sekolah Indonesia di tujuh provinsi--Jakarta, Sumatra Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat—telah berkunjung ke Australia di bawah proyek Bridge sebagai jalan untuk menjalin hubungan yang kini sudah berlangsung antarsekolah di kedua negara. Sekolah-sekolah Indonesia mencakup beberapa sekolah yang menerima dana dari Kemitraan Australia Indonesia yang membangun 2.000 sekolah menengah di segala penjuru Indonesia. Josephine Ratna
Bridge Office Indonesia/Kedubes Australia Jl. HR Rasuna Said Kav. C 15-16 Jakarta
Profesionalisme korps Bhayangkara Menjelang pergantian Kapolri Bambang Hendarso Danuri, rasanya setiap orang mendambakan peningkatan kinerja institusi tersebut di bawah komandan baru kelak. Bukan berarti tugas-tugas yang diemban pemimpin lama tidak berhasil tetapi harus diakui bahwa tantangan yang dihadapi jajaran Polri pada masa datang jauh lebih berat dan kompleks. Masih banyak pekerjaan rumah yang
belum berhasil diselesaikan oleh Kapolri yang sekarang, mulai dari mengungkap perkara mafia pajak Gayus dan jaringannya hingga membangun kondisi psikologis di tengah masyarakat bahwa jajaran Bhayangkara adalah pelindung. Filosofi tersebut mudah diucapkan tetapi sangat sulit diimplementasikan, siapa pun Kapolri yang menjabat. Masyarakat berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi terpilih Kapolri yang benar-benar sesuai dengan harapan publik. Semoga proses pemilihan ini tidak dicederai oleh move politik dengan tujuan tertentu, yang bisa jadi hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu pula. Saya optimistis di jajaran Bhayangkara terdapat putra-putra maupun putri-putri yang layak menjadi pemimpin tertinggi Polri. Pilihlah sosok yang terbaik dan diyakini mampu meningkatkan profesionalisme korps Bhayangkara di mana pun berada. Bila korps Bhayangkara memegang teguh profesionalisme dan sumpahnya, tidak ada keraguan lagi berbagai citra negatif maupun pandangan miring mengenai Polri akan sirna dengan sendirinya. Terus terang saja, belakangan ini citra korps Trunojoyo sedang terpuruk karena berbagai kasus yang diduga melibatkan sejumlah petingginya. Seperti kata orang, membersihkan lantai yang kotor harus dengan sapu yang bersih. Dengan demikian, itulah pekerjaan rumah dan tantangan yang harus dijawab Kapolri baru. Buktikan bahwa korps Bhayangkara bisa diandalkan untuk menegakkan hukum di negeri ini. Martijo Sukendro
Tanjung Barat Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y.A. Sunyoto, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Pudji Lestari, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
8
Varia
Rabu, 22 September 2010
KRONIKA
Teroris rencanakan rampok BRI
Endin Soefihara diperiksa KPK
Ba’asyir tertawa JAT dikait-kaitkan dengan perampokan di Medan
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan anggota DPR periode 1999-2004 Endin A.J. Soefihara sebagai saksi atas tersangka para politisi PDI Perjuangan dalam kasus dugaan suap cek pelawat setelah terpilihnya Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI). Endin mengatakan dirinya akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terhadap tersangka kasus cek pelawat dari Fraksi PDIP, yang berjumlah 14 orang. “Sebagai saksi untuk PDIP,” katanya sesaat sebelum memasuki Gedung KPK, kemarin. Endin, politisi PPP, sebelumnya dihukum 1 tahun 3 bulan penjara dan denda Rp100 juta oleh Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi. Di tingkat banding, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat hukumannya menjadi 2 tahun penjara. Endin terbukti menerima cek pelawat setelah terpilihnya Miranda Goeltom pada Juni 2004. (BISNIS/ASA)
Hary Tanoe belum dicekal JAKARTA: Jaksa Agung Hendarman Supandji menyatakan Presiden Direktur PT Media Nusantara Citra Hary Tanoesoedibjo belum dikenai kebijakan pencegahan dan penangkalan (cekal) terkait dugaan korupsi pada Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM. “Sejauh ini, tidak ada pencekalan Hary Tanoe,” kata Hendarman di Jakarta, kemarin. Hary Tanoe, yang juga Komisaris Utama PT Bhakti Investama, masih menjadi saksi dalam kasus tersebut dan direncanakan akan diperiksa penyidik Tindak Pidana Khusus Kejagung pada Kamis ini. Kakak kandung Hary, yang juga Kuasa Pemegang Saham PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), Hartono Tanoesoedibjo, sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pada Sisminbakum, seperti yang dikenakan kepada mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mabes Polri menegaskan kelompok teroris yang melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga Jl. Aksara, Medan, berencana melanjutkan aksinya dengan merampok Bank BRI di kota itu. “Mereka merencanakan aksi perampokan di BRI Medan, money changer dan toko di Tanjung Balai serta tiga show room [mobil] di Kisaran,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Iskandar Hasan, kemarin. Sejak April 2010, lanjutnya, kelompok teroris tersebut pernah empat kali melakukan perampokan di Medan yakni Bank Sumut, BRI, money changer dan nasabah dengan total hasil lebih dari Rp700 juta. Dia menambahkan sejak penangkapan sembilan tersangka teroris dengan menewaskan tiga orang di antaranya pada Minggu,
dan sembilan orang pada Senin, barang bukti yang berhasil disita antara lain satu pucuk senjata api jenis AK-56 dan magazen, dua pucuk pistol jenis FN 45 dengan dua magazen, satu pucuk pistol jenis pindad P1 9 mm dengan satu magazen. Selain itu, ada peluru cal 45 berjumlah sembilan butir, cal 9 mm sebanyak enam butir, AK-56 sebanyak 58 butir, peluru pindad 14 butir, dua unit sepeda motor yang digunakan merampok CIMB Niaga, dua sangkur cobra, dan satu batang TNT 200 gram. Seperti diketahui, pada 18 Agustus lalu, 16 orang melakukan perampokan di Bank CIMB Niaga dengan menewaskan satu anggota Brimob, melukai dua satpam bank, dan menggasak uang Rp400 juta. Pada Minggu dan Senin lalu, tim gabungan Densus 88 Antiteror dengan jajaran Polda Sumut berhasil menangkap 18 orang pelaku, tiga di antaranya tewas tertembak. Kemarin, Densus 88 kembali menangkap satu tersangka lagi kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan tersebut. “Satu ter-
sangka bernama Jajang yang di- mengatakan kelompok teroris di tangkap pada hari ini [kemarin] Medan itu merupakan kelompok di Binjai,” kata Iskandar Hasan. teroris yang digerakkan dan diMenurut dia, Jajang ditangkap pimpin Abu Tholud yang kini Densus karena keterlibatannya masuk daftar pencarian orang pada kasus perampokan tersebut (DPO). yakni menyimpan barang bukti Menurut dia, kelompok teroris berupa tiga lembar baju dan em- Medan tergabung dalam Al pat unit helm yang digunakan Qaeda Indonesia yang merupapara perampok dalam melakukan kan organisasi gabungan dari seaksi. jumlah faksi yak“Barang bukti ni Jamaah Islami“Sebanyak 19 yang diperoleh ah (JI), Jamaah dari tersangka ini tersangka mengakui Anshorut Tauhid sudah cocok debarang bukti yang (JAT), Darul Islam, ngan gambar dan lainnya. digelar….” yang ada di meDensus 88 bedia dan ditemuberapa waktu lakan di tempat kejadian,” katanya. lu telah menangkap Abubakar Ba’asyir sebagai pimpinan JAT terkait dugaan terlibat mendanai 19 Tersangka Sampai saat ini Polri sudah me- pelatihan militer kelompok tenetapkan 19 tersangka kasus per- roris Aceh. Sementara itu, kuasa hukum ampokan Bank CIMB Niaga, dengan tiga orang tewas ditembak Ba’asyir, Ahmad Michdan, mekarena melakukan perlawanan, ngatakan kliennya hanya tertawa katanya. “Sebanyak 19 tersangka mendengar pernyataan Mabes mengakui barang bukti yang di- Polri yang mengaitkan dirinya degelar baik di Medan maupun di ngan kelompok teroris Medan. “Saat ditanyakan, ustaz [Ba’asyir] Tanjung Balai, sudah diakui oleh ketawa aja…Nggak ada hubungpara tersangka,” kata Iskandar. Sebelumnya, Kapolri Jenderal an dengan [kelompok] Medan,” Pol. Bambang Hendarso Danuri ujarnya, kemarin.
(ANTARA)
OLEH LINDA SILITONGA Bisnis Indonesia
ANTARA/WIDODO S. JUSUF
SURAT KEPERCAYAAN: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kiri) menerima Surat Kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Amerika Serikat untuk RI Scot Alan Marciel di Istana Merdeka, Jakarta,
kemarin. Presiden juga menerima surat kepercayaan dari tiga duta besar LBBP lainnya a.l. dari Republik Finlandia Kai Jurgen Mikael Sauer, Kerajaan Belanda Tjeerd Feico de Zwaan dan Republik Yaman Ali Mohamed Alsoswa.
Presdir PT Surya Energi Indotama diperiksa KPK OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Presiden Direktur PT Surya Energi Indotama (SEI) Nany Wardhana terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan Solar Home System (SHS) pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2008-2009. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan pemeriksaan pihak rekanan dalam kasus tersebut adalah terkait dengan dugaan penggelembungan harga dan pemberian uang kepada penyelenggara negara. PT SEI merupakan anak perusahaan PT LEN Industri (Persero), BUMN yang bergerak pada bidang di antaranya elektronik dan sistem pembangkit tenaga surya. PT SEI sendiri merupakan perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada pengembangan per-
co.id)
Calon Kapolri belum tentu Imam atau Nanan
Isu reshuffle manuver Demokrat JAKARTA: Wakil Sekretaris Fraksi PPP DPR Romahurmuziy menyatakan isu atau wacana reshuffle lima menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II yang diembuskan Partai Demokrat merupakan manuver dari partai tersebut untuk mendapat tambahan kursi menteri. “Informasi yang kami dengar tidak ada reshuffle,” katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin. Menurut Romy, panggilan Romahurmuziy, momentum evaluasi kinerja satu tahun kabinet pemerintahan Presiden SBY dimanfaatkan oleh kader Partai Demokrat dengan melakukan manuver mengembuskan wacana reshuffle. Beberapa pengurus Partai Demokrat, kata dia, bahkan sudah ada yang menyebut nama jabatan menteri yang akan terkena kebijakan itu. “Isu itu merupakan indikasi dari nafsu kekuasaan beberapa pengurus Demokrat.”
Menurut dia, JAT belum memiliki cabang di seluruh Sumatra. “Basis JAT itu baru di Jawa, dan belum ada satu pun mereka itu [orang-orang yang ditangkap polisi] dikenal di JAT,” katanya. “Tidak ada JAT di Medan, jadi tak mendasar mengaitkan JAT dengan perampokan di Medan, apalagi dengan saya,” kata Ba’asyir seperti dikutip Michdan. Dia berpesan supaya Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, dan membuktikan ucapannya secara hukum. Pelaksana Ketua Pimpinan Pusat JAT, Akhwan, menegaskan Abu Tholud sudah keluar dari JAT tahun lalu. “Abu Tholud memang pernah jadi anggota JAT, tapi itu cuma beberapa bulan saja, setelah itu keluar dan hilang dengan sendirinya.” Ahmad Michdan mengakui Ba’asyir memang kenal dengan Abu Tholud saat di tahanan LP Cipinang, tapi tidak terlalu dekat. Akhwan menegaskan JAT tidak pernah menggalang dana dari perampokan, “Pak Ustaz pun melarangnya.” (01) (redaksi@bisnis.
korupsi dalam pengalatan yang menggunaadaan SHS periode kan tenaga surya. 2007-2008. “KPK memeriksa seKeduanya diduga jumlah saksi terkait demenggelembungkan ngan kasus dugaan koharga SHS yang akan rupsi dengan modus digunakan untuk sepenggelembungan harluruh Indonesia sebega dan pemberian kick sar Rp119 miliar. Seback ini. Pada temuan lain itu, Jacobus dan lain, kami menemukan Kosasih juga diduga catatan mengenai ke menerima uang yang mana saja aliran dana Johan Budi S.P. berasal dari dana takitu,” kata Johan kepada tis perusahaan yang mengerjapers di Jakarta, kemarin. SHS merupakan paket pene- kan proyek tersebut, sebesar rangan rumah, kantor, sekolah Rp4,6 miliar. Dua bulan kemudian, KPK dan pelbagai tempat dengan menggunakan energi matahari menetapkan status tersangka lasebagai tenaga utama, dan tak gi terhadap Jacobus Purwono perlu menggunakan bahan ba- dan Pejabat Pembuat Komitmen Energi Baru Terbarukan, Ridwan kar minyak. Pada Juni lalu, KPK telah Sanjaya, karena diduga melakumenetapkan status tersangka ter- kan korupsi dalam pengadaan hadap Direktur Jenderal Listrik SHS periode 2009. KPK menilai dalam pengadaan dan Pemanfaatan Energi (LPE) Kementerian ESDM Jacobus Pur- tersebut, sebelumnya para pihak wono dan Pejabat Pembuat Ko- sudah bersepakat soal harga demitmen, Kosasih, terkait dugaan ngan penyedia alat itu dan terda-
pat penggelembungan harga yakni rata-rata Rp1 juta sampai Rp2 juta per unit.
Kasus ‘ayat rokok’ Sementara itu, Mabes Polri tengah mengusut dugaan keterlibatan tiga anggota Komisi IX DPR terkait dengan hilangnya Ayat 2 Pasal 133 UU No. 36/2009 tentang Kesehatan atau dikenal sebagai kasus ‘ayat rokok’. Tiga orang itu adalah Ribka Tjiptaning (Fraksi PDIP), Aisyah Solekhan dan Mariani Baramuli (Fraksi Partai Golkar). Direktur Direktorat I Bidang Keamanan dan Trans Nasional (Kamtranas) Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol. Saut Usman Nasution mengatakan pihaknya sedang melakukan penyidikan terkait keterlibatan ketiganya. “Kami sudah melakukan pemanggilan ke sembilan orang sebagai saksi dalam kaitannya dengan korupsi ayat rokok tersebut,” ujarnya, kemarin.
Saut Usman membantah telah ada tersangka dalam kasus itu. “Kasusnya masih diproses dan baru pada tahap pemeriksaan pihak mana saja yang terkait.” Dia menuturkan dari sembilan orang yang akan diperiksa itu, ada pihak dari Kementerian Hukum dan HAM serta Setjen Kementerian Kesehatan. Seperti diketahui, ketika RUU Kesehatan disahkan menjadi UU dalam rapat paripurna DPR pada 14 September 2009, Pasal 113 terdiri dari 3 Ayat. Namun ketika dicatatkan dalam lembaran negara, Pasal tersebut hanya terdiri dari 2 Ayat. Ayat 2 yang mengatur tentang tembakau sebagai bahan yang mengandung zat adiktif tidak tercantum dalam pasal tersebut. Anehnya, penghapusan ayat itu tidak diikuti dengan penghapusan penjelasannya. Kasus hilangnya ayat rokok itu sempat memicu pro-kontra terkait dugaan terjadinya suap. (01)
JAKARTA: Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini masih mengolah calon tunggal Kapolri pengganti Bambang Hendarso Danuri, meski ditargetkan nama calon bisa diajukan ke DPR pekan ini. Menurut dia, dalam menentukan nama calon Kapolri, SBY berupaya objektif dan tidak mau gegabah guna mendapatkan kandidat sesuai dengan yang diharapkan semua pihak, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. “[Nama calon Kapolri] masih diolah sampai sekarang, dengan meminta masukan dari macam-macam sumber yang berkaitan dengan informasi bersangkutan [para kandidat],” kata Sudi menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, kemarin. Presiden, jelasnya, terus berupaya mendapatkan data yang akurat atas nama calon yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) serta dari Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri. Ketika ditanyakan jumlah nama yang saat ini tengah dipertimbangkan Presiden SBY, Sudi menolak menyebutkannya. Begitu juga ketika disebutkan nama Komjen Pol. Imam Sudjarwo (Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri/Kalemdikpol), dan Komjen Pol. Nanan Soekarna (Inspektur Pengawasan Umum/Irwasum). “Belum [pasti Imam dan Nanan]. Kita tunggu saja. Kami berusaha sesegera mungkin, mudah-mudahan minggu ini sudah bisa
kami kirim [ke DPR],” katanya. Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, membenarkan bahwa calon Kapolri yang diajukan Bambang Hendarso Danuri adalah Imam Sudjarwo dan Nanan Soekarna. Namun, dia menjelaskan sampai sekarang belum mengetahui siapa yang akan dipilih Presiden untuk dijadikan calon Kapolri. “Kita tahu yang diajukan oleh Kapolri kan dua nama, Pak Nanan dan Pak Imam, tapi sampai sekarang terus terang saya sendiri masih belum tahu, apalagi bisa memastikan siapa nanti yang akan diusulkan Bapak Presiden ke DPR,” kata Julian.
Finalisasi Dia menuturkan pemilihan calon Kapolri saat ini dalam tahap finalisasi Presiden, dan belum ditandatangani oleh SBY sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi. “Intinya apa pun yang nanti dipilih tentu yang terbaik dalam pandangan Presiden, dan tentu saja pertimbangan itu berdasarkan profesionalitas, prestasi, integritas, kapabilitas dari calon yang ditentukan,” katanya. Mengenai kemungkinan kekosongan jabatan Kapolri jika pemilihan calon Kapolri baru belum selesai hingga 10 Oktober mendatang ketika masa jabatan Bambang Hendarso Danuri habis, anggota Komisi III DPR Nasir Jamil berpendapat Presiden bisa memperpanjang jabatan Bambang Hendarso. “Tapi mudah-mudahan saja dalam pekan ini [sudah diajukan nama calon Kapolri ke DPR],” katanya. (12)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
PREDIKSI
IPO Bumi Mineral molor 2011
Peluang penguatan tetap ada
PNM menanti pelunasan repo Bakrie Capital
OLEH GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia & INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih memiliki peluang untuk kembali menguat pada hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan berada pada level 3.340—3.410. Analis PT Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan mengatakan peningkatan tersebut diperkirakan karena beberapa saham berkapitalisasi besar (big caps) sudah terkoreksi beberapa waktu terakhir, sehingga diprediksi indeks hari ini akan rebound. Selain itu dana asing juga diprediksi tetap masuk. “Beberapa waktu hari terakhir, banyak saham big caps yang terkoreksi tajam, sehingga besok [hari ini] bisa rebound. Indeks kira-kira pada 3.340—3.410,” ujarnya kemarin. Selain itu, pengumuman suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) turut memengaruhi pergerakan IHSG hari ini. “Pengumuman The Fed malam ini juga ditunggu oleh investor. Kalau tidak ada kejadian serius indeks kita tetap naik. Tapi kalau ada hal yang serius sekali, indeks akan terseret juga,” ungkapnya. Adapun saham-saham yang memengaruhi pergerakan indeks hari ini diprediksi dari sektor perbankan seperti BCA, BRI, Bank Mandiri, dan BNI, serta saham batu bara.
OLEH ARIF GUNAWAN S. & BAMBANG P.JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana Grup Bakrie mencatatkan saham perusahaan mineralnya PT Bumi Resources Mineral (Bumi Mineral) dipastikan tertunda menjadi tahun depan, menyusul belum selesainya proses evaluasi dan pelengkapan dokumen. Anak usaha PT Bumi Resources Tbk tersebut semula menargetkan pelepasan 16,22% sahamnya ke publik tersebut akan terealisasi secepatnya pada Oktober dan selambatnya pada akhir tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan ada dua emiten yang penawaran saham perdana baru bisa direalisasikan pada tahun depan, yakni Bumi Mineral dan PT Wintermar Offshores. “Saat ini ada 14 emiten yang telah mengajukan rencana IPO. Namun, yang masih bisa direalisasi-
kan tahun ini ada 12. Dua per- 2010 atau triwulan pertama, seusahaan yakni Bumi Mineral dan hingga Oktober merupakan masa Wintermar baru bisa tahun de- paling lambat jika perusahaan pan,” tuturnya kepada Bisnis se- tersebut nekat mengejar IPO tahun ini. usai halalbihalal, kemarin. Ketika dikonfirmasi, Vice PreSampai sekarang, lanjutnya, otoritas bursa masih mengeva- sident Investment Banking Danaluasi rencana IPO anak usaha tama Vicky Ganda Saputra tidak Bumi Resources tersebut yang mengangkat telepon dan tidak membidik dana sebesar US$400 membalas pesan singkat yang dijuta dari nilai ekuitas Bumi Mine- kirim. Danatama Makmur bertindak sebagai penjamin emisi ral sekitar US$900 juta. hajatan terseMenurut rencana, dana hasil IPO “Dua perusahaan but. Peraturan Baakan digunakan untuk ekspansi yakni Bumi Mineral dan Pengawas perusahaan per- dan Wintermar baru Pasar Modal Lembaga tambangan yang bisa tahun depan.” dan Keuangan (Ba99,99% sahamnya pepam-LK) dimiliki Bumi Resources tersebut. Bumi Resources sampai sekarang belum memengonsolidasikan empat anak mungkinkan IPO sebuah perusausahanya di sektor non batu bara haan yang belum memiliki aset produktif. ke Bumi Mineral. Sejauh ini, aktivitas Bumi MiEmpat perusahaan tersebut adalah Lemington Investment Pte neral lebih banyak eksplorasi. Ltd (yang memiliki Bumi Mauri- Unit bisnisnya yang beroperasi tania dan Konblo Bumi Inc), Ca- baru Gorontalo Minerals dan lipso Investment Pte Ltd (yang Herald Resources Ltd. Di luar Bumi dan Wintermar, memiliki Herald Resources Ltd), PT Citra Palu Minerals, dan PT 12 perusahaan yang masih memMulti Capital (yang memiliki PT proses IPO diperkirakan meraup dana publik senilai Rp15 triliun Newmont Nusa Tenggara). Berdasarkan dokumen IPO akhir triwulan IV tahun ini. Seawal, manajemen Bumi Mineral panjang tahun berjalan, otoritas akan menggunakan buku Maret bursa telah menerima 12 emiten
baru dengan dana raupan Rp5,36 triliun. Di sisi lain, PT PNM Investment Management (PIM) masih menagih pelunasan kewajiban PT Bakrie Capital Investment melalui skema transaksi repurchase agreement (repo) yang saat ini tinggal Rp360 miliar. Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani selaku induk usaha PIM, Parman Nataatmadja, mengatakan sisa kewajiban itu harus diselesaikan pada Januari 2011. Sebagian besar saham yang di-repo kepada perseroan adalah PT Bumi Resources Tbk. “Kalau tidak, kami akan mengeksekusi dengan menjual saham yang ada ke pasar. Apalagi, saat ini harga saham Bumi Resources di atas Rp2.000 per saham,” ujarnya kemarin.
Pinjaman Bakrie Bakrie Capital sebelumnya mengajukan pinjaman ke PIM senilai Rp1,4 triliun dengan menjaminkan saham Bumi Resources di harga sekitar Rp1.900 per saham. Jumlah saham Bumi yang dijaminkan itu sebanyak 59,12 juta saham dengan tingkat suku bunga sebesar 13,25%-14,25% per tahun.
Cicilan Bakrie sempat macet, dan perseroan sempat melaporan masalah ini kepada Kejaksaan Agung. Dalam prosesnya, kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang jatuh tempo menjadi Januari 2011, dari sebelumnya Januari 2009. Sementara itu, dalam laporan kepemilikan saham Bumi Resources per 5Agustus disebutkan jumlah saham yang dipegang oleh perusahaan lokal mencapai 3,80 miliar saham atau 19,62% dari total saham perseroan yang mencapai 19,40 saham. Jumlah perusahaan yang memegang saham Bumi mencapai 607 perusahaan. Namun, laporan kepemilikan saham itu tidak menyebutkan nama institusi atau perusahaan yang menjadi pemegang saham terbesar Bumi Resources. Harga saham Bumi Resources kemarin menyentuh level Rp2.050, dan menjadi penahan kejatuhan indeks harga saham gabungan (IHSG). “Kalaupun kami akan melepas sekarang, kami akan meraup untung. Namun, kami masih menunggu komitmen pelunasan dari Bakrie,” pungkas Parman. (05) (
[email protected]/bam-
[email protected])
Sumalindo lanjutkan restrukturisasi utang OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
KONTRIBUSI INDONESIA:
Chairperson and Chief Executive Officer AXA Henri de Castries (kedua kanan) berbincang dengan CEO AXA Indonesia Randy Lianggara (kedua kiri) Presiden Direktur AXA Mandiri Albertus Wiroyo (kiri), dan Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Ardin Lauhatta di sela-sela
pertemuan bisnis, di Jakarta, kemarin. AXA Indonesia diharapkan mampu memberi kontribusi 50% untuk AXA Asia Pacific dan menjadi top performance di kawasan.
Eatertainment naikkan modal dasar OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Eatertainment International Tbk mengubah jumlah modal dasar yang tertuang dalam anggaran dasar perseroan dari Rp20 miliar menjadi Rp320 miliar. Keputusan ini diambil dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin. Komisaris Eatertainment International Harry Wiguna, yang ditemui seusai RUPSLB, mengatakan peningkatan jumlah modal dasar dilakukan untuk mendukung pengembangan usaha perseroan. “Manajemen mempelajari dan melihat bahwa ke depannya perusahaan harus diperbesar. Bisnis harus diperbesar. Oleh karena itu, kami mengubah anggaran dasar,” ujarnya. Sayangnya, Harry enggan memberikan penjelasan lebih detail mengenai sumber dana yang akan
digunakan untuk menggenjot modal dasar emiten dengan kode saham SMMT itu. Harry juga tidak bersedia memberikan pernyataan apakah peningkatan modal dasar ini berkaitan dengan rencana perusahaan untuk mengubah usaha inti. Dia mengatakan penjelasan mengenai rencana usaha yang akan diambil perseroan akan disampaikan pada Jumat, 1 Oktober mendatang. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas disebutkan bahwa paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan dan disetor penuh. Eatertainment saat ini bergerak di bidang pelayanan jasa makanan dan rekreasi. Sebelumnya, Rajawali Group yang dikendalikan pengusaha Peter Sondakh mencaplok 70,85% saham Eatertainment melalui dua perusahaan afil-
iasinya. Green Palm Resources dan Mutiara Timur Pratama senilai Rp12,74 miliar. Pada 15 April 2010, Mutiara Timur Pratama membeli 18,71 juta lembar saham Eatertainment, sebesar 23,39%, pada harga Rp225 per saham atau senilai Rp4,21 miliar. Pembelian dilakukan dari pemegang saham sebelumnya PT AIM Trust dan afiliasinya. Adapun, Green Palm Resources membeli 37,96 juta lembar saham, sebesar 47,46% saham, di harga Rp224,67 per saham atau senilai Rp8,53 miliar. Pembelian dilakukan dari pemegang saham sebelumnya Indrajaty Hadiwardojo yang merupakan pemegang saham individual. Setelah akuisisi tersebut Managing Director Agriculture PT Rajawali Corpora Nicolaas Bernadus Tirtadinata menempati posisi sebagai Direktur Utama Eatertainment. Sebelumnya, Nicolaas menolak
mengaitkan posisi barunya itu dengan perubahan lini usaha perseroan ke sektor perkebunan sawit. Sayangnya Nicolaas tidak menjawab panggilan telepon yang kemarin dilakukan Bisnis.
Suspensi saham Perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia hingga kini masih dihentikan sementara. BEI masih menunggu penjelasan dari manajemen Eatertainment. Harry Wiguna menambahkan perseroan akan melakukan paparan publik rencana bisnisnya pada 1 Oktober. “Setelah 1 Oktober kita akan minta suspensi saham SMMT dibuka,”ujarnya. BEI mengenakan sanksi suspensi saham SMMT sejak 29 Juni 2010. Suspensi diberlakukan setelah harga saham perseroan naik tajam hingga batas atas auto reject selama 6 hari berturut-turut. (FAHMI ACHMAD)
JAKARTA: PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk berniat melanjutkan restrukturisasi beberapa utangnya yang secara total mencapai Rp790,27 miliar untuk memperbaiki kinerja keuangan perseroan. Sekretaris Perusahaan Sumalindo Hasnawiyah Kono mengatakan salah satu utang yang akan direstrukturisasi adalah utang dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp317,96 miliar, berdasarkan laporan keuangan perseroan per semester I/2010. Utang dari bank swasta itu terdiri dari utang modal kerja, pinjaman biasa, dan pinjaman anak usaha baik dalam mata uang rupiah maupun dolar AS. “Kami ingin restrukturisasi, tetapi masih dijajaki beberapa opsi, bergantung banknya, juga dengan kreditur lainnya,” ujar Hasnawiyah kepada pers seusai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kemarin. Saat ini perseroan juga mengalami kasus hukum terkait dengan usahanya di bidang perkayuan di Kaltim yang menyebabkan dua direksi perusahaan ditetapkan menjadi tersangka. Namun, perusahaan berkeyakinan kondisi keuangan perusahaan tidak terpengaruh dengan adanya tuduhan illegal logging karena operasional perusahaan tetap lancar. Perusahaan juga tidak khawatir izin pengelolaan hutan produksi lestari (PHPL) akan dicabut karena yakin tidak bersalah dari tuduhan itu. Hasnawiyah mengatakan produksi kayu perusahaan dan kontrak dengan
pembeli masih tetap lancar, meskipun konsumen perusahaan sempat ragu-ragu ketika kasus tersebut mencuat. “Saat ini produksi dan kontrak masih lancar dari konsumen kami. Dari seluruh jumlah produksi kami, 80%-nya diekspor,” ujarnya. Kasus hukum itu terkait dengan tuduhan penimbunan kayu sebanyak 3.633 kayu bulat (log) yang setara dengan 1.047,97 kubik kayu yang tidak disertai surat-surat di log pond Kutai Kertanegara, Kaltim. Akibat tuduhan itu, perseroan terancam kehilangan status PHPL. “Kami yakin perusahaan tidak bersalah, sehingga tidak akan memengaruhi kinerja perusahaan. Sampai sejauh ini pun kegiatan operasional perusahaan masih lancar,” ujarnya. Tahun lalu, perseroan masih mengalami kondisi keuangan yang negatif yaitu dengan rugi bersih sebesar Rp103,81 miliar, yang telah menurun sebesar 60,45% dari rugi sebesar Rp262,54 miliar pada 2008. Pada semester I/2010 ini, perseroan membukukan rugi bersih yang masih meningkat sebesar 19,08% dari rugi sebesar Rp64,31 miliar pada semester I/2009 menjadi Rp76,59 miliar. Akibat kasus hukum yang mencuat, pemegang saham perseroan Deddy Hartawan Jamin meminta penggantian komisaris dan direksi untuk membersihkan perusahaan. Pemegang sebanyak 11,32% saham Sumalindo itu juga meminta dibentuknya tim independen untuk mengusut tuntas dugaan illegal logging. Namun, kedua agenda itu ditolak peserta rapat karena tidak mendapatkan suara dari mayoritas pemegang sahamnya. (09)
BEI desak Mobile-8 penuhi kewajiban OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memerintahkan PT Mobile-8 Telecom Tbk memenuhi kewajiban pembayaran kupon bunga obligasi ke14/2007, guna mencabut suspen saham dan menghindari delisting (penghapusan pencatatan efek dari bursa). Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan emiten telekomunikasi tersebut harus tetap menjalankan kewajiban yang telah disepakati dengan para investor, terutama setelah dilakukan restrukturisasi kewajiban. “Kami berharap perseroan memenuhi pembayaran bunga kupon obligasinya. Untuk delisting masih jauh karena harus ada tahap-tahapannya seperti misalnya gagal bayar [default] pokok utang dan pailit,” tuturnya kepada pers, kemarin. Negosiasi restrukturisasi, lanjutnya, telah dilakukan antara emiten tersebut dengan para investor. Otoritas bursa masih menunggu kebijakan perseroan dan kesepakatan restrukturisasi selanjutnya dengan para investor sebelum membuka suspen saham. Manajemen Mobile-8 dijadwalkan membayar kupon obligasi ke-14/ 2007 hari ini. Namun, perseroan menunda pembayaran kupon bunga obligasi karena tidak mempunyai dana untuk membayar kupon bunga obligasi tersebut. Sekretaris Perusahaan Mobile-8 Telecom Chris Taufik mengakui penundaan pembayaran bunga obligasi ke-14 tidak terelakkan karena perseroan tidak
mempunyai dana yang cukup hingga batas waktu jatuh tempo. “Penyebab belum dilakukan pembayaran bunga obligasi adalah tidak tersedianya dana di kas internal perseroan yang mencukupi,” tuturnya dalam keterbukaan informasinya di BEI kemarin. Untuk membayar kupon bunga obligasi perseroan akan menggenjot penjualan. “Satu-satunya upaya yang dilakukan oleh perseroan, dengan meningkatkan intensitas penjualan produk-produk perseroan seperti penggunaan Fren Dua, serta penjualan Mobi,” jelasnya. Di luar persoalan bunga obligasi, perseroan saat ini juga berkutat dengan restrukturisasi utang usaha dan utang obligasi melakui mekanisme debt to equity conversion. Perseroan tengah berupaya mencari investor strategis yang bersedia mengambil sebagian porsi saham di Mobile-8. Akibat kegagalan tersebut, BEI menghentikan sementara (suspen) perdagangan saham Mobile-8 Telecom pada sesi II perdagangan Rabu pekan lalu sembari menunggu perseroan menyelesaikan persoalan bunga obligasi dalam tenggang waktu yang tersedia, yaitu 14 hari kerja. “Menunjuk surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia No. KSEI-1545/DIR/0910 tanggal 7 September 2010 perihal penundaan pembayaran bunga ke-14 obligasi I Mobile-8 Telecom/2007, bursa memutuskan melakukan penghentian sementara perdagangan efek (saham dan obligasi) Mobile-8 Telecom,” papar Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa BEI Eddy Nurcahyo.
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010 BBKP
BMRI
750
BJBR 6.350
10 720 15/ 9
250 6.750
16/ 9
17/ 9 20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
BBRI 1.420
17/ 9 20/ 9 21/ 9
MEDIASI PNM incar laba Rp15 miliar JAKARTA: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memprediksi perolehan laba perseroan hingga September 2010 mencapai Rp14 miliar - Rp15 miliar. Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan hingga akhir kuartal III/2010, perseroan diperkirakan dapat meraih laba sekitar Rp14 miliar – Rp15 miliar. Adapun hingga akhir tahun ini, laba PNM diharapkan bisa mencapai Rp17 miliar. “Laba kami per Juni 2010 sudah mencapai Rp10,3 miliar. Untuk akhir tahun ini kami harap bisa mencapai Rp17 miliar. [Akhir] September ini lebih dari Rp12 miliar. Sepertinya bisa sampai Rp14 miliar – Rp15 miliar,” ujarnya, kemarin. Parman menambahkan pendapatan perseroan hampir 50% disumbangkan dari penyaluran Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM). (BISNIS/05/BPJ)
Bumiputera layani 55 BPR JAKARTA: PT Bank ICB Bumiputera Tbk meluncurkan layanan Bnet (BPR Net) khusus untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan mengincar 200 BPR pada tahun ini. Dian A Soerarso, Wakil Presiden Direktur Bank ICB Bumiputera, kemarin menyatakan perseroan mengincar posisi sebagai Apex bank bagi BPR dengan meluncurkan layanan khusus untuk BPR tersebut. Saat ini, katanya, Bank ICB Bumiputera telah menjalin komitmen kemitraan perbankan dengan 55 BPR di beberapa wilayah antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Batam, dan Sumatra Utara. Komitmen itu, tambahnya, dicetuskan pada perkenalan layanan Bnet pada Juli 2010 ketika perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan 55 BPR. Dia menargetkan total 200 BPR akhir tahun ini atau sekitar 13,9% dari total 1.438 BPR. (BISNIS/02/07)
AMAG 9.950
20 1.410 15/ 9
17/ 9 20/ 9 21/ 9
PNIN
125 250
10.100 16/ 9
f3
0 125
24/ 6/ 19 15/129 26/ 16/129 30/17/129 5/20/1 9 21/
PNLF 440
15/ 9
0
17/ 9 20/ 9 21/ 9
15/ 9
325 0
435 16/ 9
CFIN 176
172 16/ 9
17/ 9 20/ 9 21/ 9
15/ 9
0 330
16/ 9
17/ 9 20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
17/ 9 20/ 9 21/ 9
Mandiri tunjuk 4 agen penjual asing Analis: Daya serap pasar terganggu bila rights issue berbarengan dengan BNI OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk akhirnya menunjuk 4 agen penjual internasional untuk membantu penawaran saham terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue).
Para pendukung rights issue Mandiri Dengan terpilihnya 4 agen penjual internasional, maka lengkap sudah perusahan pendukung Bank Mandiri untuk rights issue. Praktis, tinggal persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat yang ditunggu hingga aksi korporasi ini terwujud.
Notaris
Agen penjual Internasional
Sutjipto
Deutsche Bank Bank of America-Merrill Lynch Citi CLSA
Rp6.350 Akuntan publikk
Adapun Tanudiredja, edja, Wibisana & Rekan n (Pricewaterhousee Cooper)
Penjamin emisi Direktur Keuangan Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri membenarkan bahwa Bank Mandiri telah menunjuk Deutsche Bank dan Bank of America-Merrill Lynch sebagai joint global coordinator, sedangkan Citi dan CLSA sebagai joint bookrunner. "Betul, kami sudah menunjuk mereka," tuturnya melalui layanan pesan singkat kepada Bisnis kemarin. Dia berharap keempat perusahaan sekuritas asing itu dapat membantu Bank Mandiri mengoptimalkan pelaksanaan rights issue. Sebelumnya Bank Mandiri telah memilih Mandiri Sekuritas dan Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. Bank Mandiri berharap untuk dapat melakukan rights issue sebelum akhir 2010 guna memperkuat permodalan. “Pertumbuhan kredit Bank Mandiri yang telah mencapai 20% pada Juni 2010 memerlukan penguatan modal agar terus da-
Mandiri Sekuritas Danareksa Sekuritas as
6.500 6.000
Konsultan Hukum m
Pergerakan harga saham Mandiri
Melli Darsa & Co
31 15 Mar Apr
30 14 31 Apr Mei Mei
15 Jun
15 Jul
30 Jul
5.000
16 31 16 Ags Ags Sep
BISNIS/HERY TRIANTO/ILHAM NESABANA
Sumber: diolah
pat tumbuh pada masa datang,” tutur Pahala. Bank Mandiri juga telah menunjuk Melli Darsa & Co sebagai konsultan hukum, dan Sutjipto sebagai notaris. Adapun Tanudiredja, Wibisana & Rekan (Pricewaterhouse Cooper) yang telah ditunjuk sebagai kantor akuntan publik pada rapat umum pemegang saham tahunan pada Mei 2010 dalam rangka aksi korporasi ini. Dengan selesainya proses penyaringan atas agen penjual asing dan domestik tersebut maka rights issue siap dilakukan. Namun, pelaksanaan masih menunggu
30 Jun
5.500
persetujuan dari parlemen. Belum lama ini Bank Mandiri telah melakukan penjajakan tak mengikat (non deal roadshow) terkait dengan rencana right issue. Bank terbesar di Indonesia itu telah bertemu lebih dari 50 investor di Hong Kong dan Singapura. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, perseroan melakukan seleksi terhadap enam calon agen penjual asing untuk aksi rights issue Bank Mandiri. BNP Paribas dan Nomura Securities, terlempar dari persaingan. Bank Mandiri berencana melaksanakan rights issue dengan
target perolehan dana sekitar Rp13 triliun. Selain untuk memperkuat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), aksi korporasi itu juga untuk mendapatkan insentif pajak atas kepemilikan saham oleh publik lebih dari 40%.
Daya serap pasar Kemarin, saham bank berkode BMRI itu ditutup pada level Rp6.350, turun Rp250 dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Saat pertama kali mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada 2003 saham bank ini dijual
seharga Rp675. Analis PT Samuel Sekuritas M. Alfatih mengatakan kondisi likuiditas yang tinggi akan mendukung penyerapan penawaran saham terbatas Bank Mandiri. “Investor masih cukup untuk menyerap aksi korporasi ini. Apalagi ditunjang dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan yang masih menjanjikan dan akan mendorong kinerja sektor perbankan,” ujarnya, kemarin. Dia menambahkan perbedaan tingkat suku bunga yang tinggi antara Indonesia dan AS pada saat ini berpotensi menggerakkan minat investor global untuk ambil bagian dalam penawaran saham tersebut. Selain itu, margin bunga bersih dari perbankan nasional yang terbilang tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan regional juga menjadi daya tarik lainnya bagi para investor. Namun, Analis PT Valbury Asia Securities Krishna Dwi Setiawan menilai pelaksanaan pelepasan saham terbatas Mandiri berpotensi terganggu jika dilaksanakan berbarengan dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk. Dia khawatir pasar tidak bisa menyerap optimal. “Kalau bisa jangan bersamaan, karena kan segmen pasarnya hampir sama. Takutnya penyerapan pasar terhadap rights issue terbatas,” ujarnya. (07/05/RATNA ARIYANTI/BAMBANG P. JATMIKO /HENDRI T. ASWORO/HERY TRIANTO) (wisnu.
[email protected])
BI: Pengendalian modal asing belum perlu BISNIS INDONESIA
BISNIS/MELLY RIANA SARI
DONGKRAK PRODUKTIVITAS: Ronnie Neo, konsultan keuangan memberikan paparan saat pertemuan tahunan Million Dollar Round Table (MDRT) Day Indonesia yang dihadiri sekitar 1.200 peserta terdiri dari para agen asuransi, di Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut membahas seputar teknikteknik penjualan terbaru produk asuransi.
JAKARTA: Bank Indonesia menilai belum perlu memperketat kebijakan mengenai pengendalian modal asing, meskipun aliran modal asing ke Indonesia akan terus meningkat tahun depan. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan kebijakan BI saat ini masih efektif untuk mengendalikan arus modal asing yang masuk ke Indonesia. "Peraturan yang ada saat ini masih bisa menekan modal
asing yang masuk ke dalam negeri. BI memandang belum perlu ada penerapan kebijakan pengendalian modal yang lebih ketat dari yang sudah diterapkan selama ini," katanya di sela-sela Rapat Kerja RAPBN 2011 di DPR, kemarin. Darmin mengaku ada risiko pembalikan dana secara tiba-tiba. Namun, dia mengklaim sudah mengupayakan cara untuk mengurangi risiko tersebut. "Kami sudah mengupayakan cara mengurangi risiko pembalikan dana secara tiba-tiba dengan kebijakan pegang kepemi-
likan SBI selama 1 bulan," ujarnya. Sejak awal Juli 2010, lanjutnya, BI mewajibkan kepemilikan sertifikat Bank Indonesia (SBI) baik yang diperoleh dari primer maupun sekunder minimal 1 bulan atau 28 hari. "Selama periode tersebut, pemilik SBI tidak diperbolehkan melepaskan kepemilikan SBI-nya secara outright [beli putus tanpa ada kewajiban untuk membeli kembali] maupun repo kepada pihak lain, kecuali repo kepada BI," ujarnya. Kebijakan ini, lanjutnya, diper-
lakukan baik kepada pemilik SBI residen maupun nonresiden. Hal itu agar kepemilikan SBI ataupun transaksinya di pasar sekunder dapat lebih berjangka panjang.
Indikator Tren derasnnya modal asing yang masuk ke Indonesia dengan mudah terlihat dari beberapa indikator seperti menguatnya indeks harga saham gabungan porsi kepemilikan sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat utang negara (SUN). Nilai tukar yang terus menguat, juga menjadi indikator lain.
Hingga akhir Agustus, kepemilikan asing di SBI mencapai Rp55,01 triliun atau 20,25% dari total instrumen itu sebesar Rp270,35 triliun. Adapun hingga 16 September, asing tercatat memegang SUN Rp176,83 triliun atau 27,66% dari total yang beredar Rp639,38 triliun. Nilai tukar rupiah sepanjang tahun ini juga telah menguat hingga 4,6% menjadi Rp8.968 pada pukul 18.20 WIB kemarin. Rupiah menjadi salah satu mata uang Asia yang mengalamai apresiasi paling besar terhadap dolar AS. (02/07)
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 21 SEPTEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI F4) Ku s Tg Td
Nama saham Sb
Pp
▲ ▼ po n
T ansaks Vo ume N a
PER
M na Vo ume Be
Jua
Sb
MDRN ...........Modern Internasional Tbk ................................................1.210.................1.270..............1.210.............1.270 ................60................298.500.......................373.185.000...............19,92................1.270 ..................28.000 ...........1.260 ..............129.500 MICE .............Multi Indocitra Tbk ..............................................................475....................510...............455 ...............470 .................-5............17.924.000 ..................8.724.780.000 .................7,18..................470................244.000..............455................76.500 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk .....................................350...................350...............340...............340................-10 .............1.509.500........................517.727.500 .............83,49..................345.................142.500..............340..................8.500 SDPC ............Millennium Pharmacon Int'l Tbk .........................................89 .....................90 .................86 .................89....................- ................547.000........................47.965.500.............-74,35 ....................89...................47.500................88................49.000 SQMI .............Allbond Makmur Usaha Tbk ................................................179....................169 ................136 .................141...............-38 ....................11.000............................1.515.000.............-18,47 ...................179 ........................500...............150...................1.000 TGKA ............Tigaraksa Satria Tbk ..........................................................550.........................-.....................-...............550....................- ..............................-............................................-.................5,61 .................680 ........................500....................-............................TIRA .............Tira Austenite Tbk .............................................................1.740.........................-.....................- .............1.740....................- ..............................-............................................- ..............15,89........................- ..............................-....................-............................TMPI .............AGIS Tbk ................................................................................210...................245................210................215...................5.........187.346.000..............42.448.840.000 .........-226,84...................215 .............2.001.000...............210..........5.453.000 TRIL ..............Triwira Insanlestari Tbk ........................................................64......................73 .................65 .................69...................5 .........28.440.000 ...................1.956.477.500 ..............19,68 ....................69................340.000 ................68...........1.359.500 TURI .............Tunas Ridean Tbk ................................................................670...................690 ...............670 ...............670....................-...........12.885.000...................8.728.130.000 ..............12,47..................670 ................507.000..............660 .........2.258.000 UNTR ............United Tractors Tbk .......................................................19.850.............20.350..........19.400..........19.600.............-250.............7.462.500...............146.846.175.000 ...............17,27 .............19.700 ..................36.000.........19.600..............287.000 WAPO ...........Wahana Phonix Mandiri Tbk ...............................................100.........................-.....................-................100....................- ..............................-............................................-............-20,39........................- ..............................-....................-............................WICO .............Wicaksana Overseas Int'l Tbk ..............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..............-10,16....................50 .............1.240.500....................-............................2.Perdagangan Eceran ACES ............Ace Hardware Indonesia Tbk ..........................................2.175 ...............2.200 ...........2.000 ...........2.200 ................25................234.500.....................504.950.000..............23,97..............2.200 ..................20.500............2.175 .............722.500 ALFA .............Alfa Retailindo Tbk ..........................................................2.250.........................-.....................- ...........2.250....................- ..............................-............................................-...........-238,14........................- ..............................-..........2.000.................10.000 AMRT ...........Sumber Alfaria Trijaya Tbk .............................................1.600 ................1.650 ............1.650 ............1.650 ................50.....................2.500...........................4.125.000...................84 ...............1.690.....................2.500 ...........1.650 .....................500 CSAP ............Catur Sentosa Adiprana Tbk ...............................................85 .....................86 .................83 .................86....................1................949.000 .........................80.141.500................6,53....................86................582.000 ................85.................12.000 GOLD ............Golden Retailindo Tbk ........................................................445 ..................440...............430...............440 .................-5..................114.500 .......................49.590.000.......................- .................440...................70.000..............435...................1.500 HERO ............Hero Supermarket Tbk ...................................................3.250.........................-.....................-............3.250....................- ..............................-............................................- ..................6,9........................- ..............................-............3.100 ...............20.000 KOIN .............Kokoh Inti Arebama Tbk ......................................................107 ......................111................108................108....................1.................136.500..........................15.031.500 ...............11,42...................109 ........................500...............108..................8.500 MAPI .............Mitra Adiperkasa Tbk .......................................................1.580..................1.610 ............1.500.............1.530...............-50 ............4.026.500 .................6.200.940.000...............12,73...............1.540 ..................83.500............1.530..................3.500 MPPA ............Matahari Putra Prima Tbk .................................................950...................960...............950...............950....................-..............1.087.000..................1.040.845.000..............34,75..................960..................617.500..............940 ...............58.000 MTSM ...........Metro Realty Tbk ..............................................................1.200 ................1.250.............1.250.............1.250 ................50 ...................10.000 ........................12.500.000............152,09 ...............1.250 ...............604.500....................-............................RALS ............Ramayana Lestari Sentosa Tbk ........................................870...................900...............880...............900 ................30................863.500 .......................771.105.000 .............65,26 .................900.................397.500..............890.............234.500 RIMO .............Rimo Catur Lestari Tbk ........................................................55 .....................56 .................56 .................56....................1.................100.000..........................5.600.000 ...............-1,43 ....................57 ..................45.000 ................56..............100.000 SKYB ............Skybee Tbk ...........................................................................540...................520................510...............520...............-20 ...................15.500 ..........................7.960.000.......................-..................530..................40.000..............520...................7.000 SONA ............Sona Topas Tourism Inds. Tbk ........................................1.600.........................-.....................- ............1.600....................- ..............................-............................................-..............14,04 ...............1.650................500.000....................-............................TKGA ............Toko Gunung Agung Tbk ....................................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................-...............-2,07........................- ..............................-..............260 .....................500 TRIO .............Trikomsel Oke Tbk ...............................................................245.........................-.....................- ...............245....................- ..............................-............................................-................6,55..................240.....................9.000..............220................25.000 3.Restoran, Hotel & Pariwisata ANTA ............Anta Express Tour & Travel S. Tbk .....................................191.........................-.....................- .................191....................- ..............................-............................................- ..............45,12..................200.....................2.000...............180..................8.500 BAYU ............Bayu Buana Tbk ....................................................................215 ...................235...............220...............230 .................15................870.000........................197.710.000 .............43,43..................230................852.500..............225 .............259.000 BUVA ............Bukit Uluwatu Villa Tbk .......................................................510...................540................510...............520 .................10...........18.363.000 .................9.646.430.000.......................-..................520 ............2.683.000...............510.........4.446.500 FAST .............Fast Food Indonesia Tbk .................................................7.500.........................-.....................-............7.500....................- ..............................-............................................-...............20,12........................- ..............................-...........7.500.................13.500 GMCW ...........Grahamas Citrawisata Tbk ................................................860.........................-.....................-...............860....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................HOME ...........Hotel Mandarine Regency Tbk ...........................................120.........................-.....................-................120....................- ..............................-............................................-...........1195,22....................119.....................4.500....................-............................ICON .............Island Concepts Indonesia Tbk .........................................470.........................-.....................- ...............470....................- ..............................-............................................- ...........-118,05........................- ..............................-....................-............................INPP .............Indonesian Paradise Property Tbk.....................................185.........................-.....................-................185....................- ..............................-............................................- ..............66,01...................185.....................2.000....................-............................JSPT .............Jakarta Setiabudi Int'l Tbk.................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................- ..............15,66........................- ..............................-..............580 .....................500 MAMI ............Mas Murni Indonesia Tbk .....................................................50 ......................51 .................50 .................50....................- ............8.295.000......................414.925.500.............99,84 .....................51..............4.133.500....................-............................MAMIP ..........Mas Murni Tbk (Preferen) ..................................................600.........................-.....................-...............600....................- ..............................-............................................-.................0,19........................- ..............................-....................-............................PANR ............Panorama Sentrawisata Tbk ..............................................135.........................-.....................- ................135....................- ..............................-............................................-..............37,36...................150 ..................25.000...............136 ...............50.000 PDES ............Destinasi Tirta Nusantara Tbk ...........................................180.........................-.....................-................180....................- ..............................-............................................- .............33,54...................199.....................2.500...............180 ..............215.000 PGLI ..............Pembangunan Graha Lestari I. Tbk .....................................73.........................-.....................-..................73....................- ..............................-............................................-.......................-....................80................268.500 ................50................25.000 PJAA .............Pembangunan Jaya Ancol Tbk .........................................750...................780 ...............740 ...............770 ................20................583.500 ....................440.280.000..............12,54 ..................770.....................4.000..............750................26.000 PLIN ..............Plaza Indonesia Realty Tbk .............................................1.470 ................1.450 ............1.200 ............1.450...............-20...................73.000.........................91.935.000 .............33,43................1.470.....................2.500 ...........1.300..................2.500
INDEKS BISNIS-27 N
K
Nm
AA A O AN M A A N
A A A A
m
S %
V m
N
P
R
A
M M N m N
10 SAHAM PENCETAK LOSS
V um
S
V u
P
WA
M
C
V um
Code
V u
V um
V u
Code F eq
MU Z BK YU Y DR KZ R
M
A m m
m m m
M
As a Tengga a m
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 2 Sep embe 20 0
Sekto
7/09
20/09
2 /09
G
84 8 4 4
0 8 8 4 4 4 84 0 0 8 88 4 8 48
0 040 0 4 4 4
m D A
E opa
0 K
m
As a & Pas k K
M M M
Mm W
M Q4
M m
m
MB DB Km B
T mu Tengah & A ka
Ame ka
0 84 48 80 8 4 4 0 8
8 0
m M
M
00
8 44 8 80 8
8 88 4 44 4 444 800 0 4
8 K
8 4
Sumbe B oombe g
0 8 8 88 8 4 40 4 84 8 0 400 4 4 4 0 4 448 88 4
Ma a uang
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
Ku s T ansaks N a
00
Be Rp 8 430 45 6 688 40 8 660 58 8 879 49 33 85 566 92 673 07 3 885 08 49 8 0 4 9 20 7 66 2 876 53 474 6 6 492 37 3 239 94 202 66 280 05 6 688 40 289 90 8 923 00
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
858 9 6 760 93 8 750 49 8 974 4 345 28 583 59 793 5 4 027 83 60 92 0 530 44 777 2 907 42 490 22 6 560 56 3 538 50 204 82 295 70 6 760 93 293 9 0 3 00
8 000 57 6 347 35 8 2 8 97 8 426 7
8 948 2 7 02 24 9 92 23 9 427 46
48702 077 84 3 7705 090 58 9 88790
663 53 2 388 88 4 736 00 2 9 52 062 04
399 4 6 6 32 3 074 73
565 45 6 89 76 37 7 4
2 4 78 6 347 35 275 8 468 00
36 7 02 24 30790 9 468 00
Bank dalam negeri:
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next...................................................8.969,00.........8.969,00..........8.969,00..............2,90.................2,90.......10.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............8.965,00 ........8.965,00 .........8.965,00.............17,00................17,00 ........2.500,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Valas
8 42 9 20 5 59 200 20 85 950 255 9 45 8 2
20 0 5 0
0 0 0 0 4 0 0 0 5 20 0
9 5 000 22 9 2 000 0 500 0 45 508 000 4 05 000 0 4 098 000 0 0 646 02 000 0 0 0 060 000 59965 500 2 090 000 204 29 000 0 2 04 079 000
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
8 96700 8 966 00 8 975 00
8 960 00 8 964 00 8 963 00
8 963 72 8 965 65 8 966 83
4 300 00 2 56 73 290 00
8 975 00 8 965 00 8 970 00
8 955 00 8 963 00 8 960 00
8 962 52 8 964 99 8 966 52
2 0 4 42 07 00 94 894 72
8 650 00 0 000 00 0 000 00
8 9 4 09 0 000 00 0 000 00
3 2 48 0 00 0 00
Bank da am nege TOD TOM SPOT
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
8 950 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 260 00 8 974 00 8 975 00
8 660 00 8 963 00 8 856 00
8 960 3 8 965 87 8 967 65
79 555 66 8 35 98 20 664 37
8 970 00 8 982 00 8 975 00
8 955 00 8 965 00 8 962 00
8 96799 8 969 30 8 970 28
32 204 23 3 639 44 7 357 46
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 21 September 2010
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank ICB Bumiputera..........................................6,50/1,00 .............6,50/1,00...........6,50/1,00 ............6,50/1,00...........12/10/09 Bank BNI Tbk ........................................................5,50/1,25 .............5,50/1,25 ...........6,00/1,25.............6,25/1,25............27/01/10 Bank BTPN......................................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00............01/11/09 Bank Bukopin........................................................6,00/1,50 .............6,25/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........21/05/10 Bank Bumi Arta.....................................................7,00/1,00..............7,00/1,00............7,00/1,00.............7,00/1,00 ...........14/07/10 Bank Central Asia Tbk........................................5,00/0,20 ............5,25/0,20 ..........5,50/0,20 ............5,75/0,35...........01/09/10 Bank Century........................................................7,00/2,00.............7,00/2,00...........7,00/2,00............7,00/2,00...........13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia.................................5,00/1,00 .............5,00/1,00...........5,00/1,00 ............5,00/1,00...........14/04/10 Bank Danamon Tbk .............................................5,25/0,25 ............5,50/0,25 ..........6,00/0,25............6,00/0,25...........01/03/10 Bank DKI................................................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk......................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75..........22/02/10 Bank Jabar Banten..............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50...........6,50/1,50.............6,75/1,50...........01/09/10 Bank Jasa Jakarta ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........07/09/09 Bank Kesawan .......................................................5,75/0,75 .............5,75/0,75 ...........5,75/0,75.............5,75/0,75............17/06/10 Bank Mayapada Tbk ............................................6,50/1,50 .............6,50/1,50 ...........6,75/1,50.............6,75/1,50...........25/01/10 Bank Mandiri ........................................................5,25/0,25 ............5,25/0,25...........5,75/0,25 ...........6,00/0,50 .........02/08/10 Bank Maspion .......................................................7,00/6,00.............7,00/6,00...........7,00/6,00 ............7,00/6,00.............11/01/10 Bank Multiarta Sentosa ...............................................6,00 ......................6,00....................6,00 ......................5,75.............17/11/09 Bank Mayora ..................................................................6,00 ......................6,00....................6,00 .....................6,00.........04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk ...........................................5,75/1,75..............6,00/1,75 ..........6,25/2,00 ...........6,50/2,00...........20/11/09 Bank OCBC NISP..................................................5,75/0,60.............5,75/0,40...........5,75/0,40 ............5,75/0,20...........20/11/09 Bank Panin Tbk.....................................................6,50/1,25 .............6,50/1,25............6,50/1,75.............6,50/1,75...........15/07/09 Bank Permata........................................................5,75/1,25..............5,75/1,25............5,75/1,25 .............5,75/1,25..........22/04/10 Bank Rakyat Indonesia.......................................5,50/0,50 ............5,50/0,50..........6,00/0,50 ...........6,00/0,50 ..........01/08/10 Bank Saudara .......................................................7,00/0,25.............7,00/0,25...........7,00/0,25 ............7,00/0,25...........15/06/10 Bank Swadesi Tbk................................................6,75/2,50.............7,00/2,50...........7,25/2,50 ............7,25/2,50 ............19/01/10 Bank Sinarmas .....................................................7,00/2,50.............7,00/2,50...........7,00/2,50............7,00/2,50...........01/03/10 Bank Tabungan Negara ................................................6,25 ......................6,25 ....................6,25 .....................6,25..........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ........................................................7,00.......................7,00.....................7,00......................7,00..........15/08/09
Nama bank
08 05 20 5 0 0 20 04 20 0 05 20 02 0 20 08 04 20 08 04 20 26 0 20 2 20 0 25 20 2 04 20 0 20 4 26 0 20 09 0 20 0 20 0 20 09 09 20 2 02 20 28 05 20 2
Value
Sumbe P PU B
Volume
Swap O/N ..................................................8.968,00 ........8.965,00 ..........8.967,52...............1,48..................1,44 ....193.000,00 Tom/Next ..................................................8.968,00 .........8.967,00...........8.967,75..............2,92.................2,90 .....40.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................8.968,00 ........8.965,00..........8.966,59............57,00..................1,45 .......14.633,53 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
NVS W PO W KARK W KB V W2 KBR W KO N W APD W ME A W M RA W M RA W2 MP W POO W RODA W SMMA W4 B AW MP W RAM W UNSP W2 WEHA W Jm
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 2 Sep embe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
Ku s uang ke tas as ng
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 21 September 2010 (% per tahun). Nama bank
Base rate tertinggi
Code
KURS BANK DEVISA
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 21 September 2010 (US$.000).
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Jangka waktu
4 0
40 00 8 448 44 08000 4 8 4 00 8 8 4000 4 4 808 4000 4 4 00 00 8 4 00 0 000
ndek penu upan aham pe ek o d BE 2 Sep embe 20 0
M
M
8
4 0 4 88 8 0 00000 0 00 0 00 4 4 88 00 08 8 00 0 00 4000 8 00
KURS VALUTA
m m
m
800
Va ue
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL Pe kembangan ndeks bu sa g oba h ngga Se asa 2 Sep embe 20 0
0 48 08
Vo ume
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........57.........-1........257,253,000 AMAG-W........17/12/2010 ..........21.........0............8,896,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 ... 0 BAPA W 0 20 0 0 655 000 BC P W 0 2 20 2 28 0 0 BP W 02 20 8 2 9 5 500 BMSR W 5 20 0 0 BNBR W 0 04 20 8 0 4 5 6 000 BUD W 0 0 20 2 00 5 56 462 500 BV C W 2 06 20 0 0 0 BV C W2 0 0 20 6 0 0 CKRA W 26 0 20 22 0 0 COW W 2 20 0 0 0 244 500 DEWA W 2 09 20 0 0 0 D DW 2 04 20 2 94 652 404 000 E YW 25 0 20 2 60 84 02 000 ENRG W 4 0 20 2 00 945 000 GPRA W 08 0 20 0 2 0 84 500 GREN W 5 0 20 2 0 52 954 000 NDX W 5 06 20 2 0 0
10 PIALANG TERAKTIF
W
N m
C
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
TRANSAKSI WARAN 21 SEPTEMBER 2010
M
P
Frekuensi
Total perdagangan (21 September 2010) ......................................13.331.471.845................6.440.438.274.498 ....................160.563
M
S
Vo ume
Total perdagangan waran....................................................................1.165.167.598.......................12.868.997.348 ........................5.442
Sumbe BE
m m
Jumlah
M m w
M na Vo ume Be
Jua
Transaksi perdagangan waran reguler ....................................................452.221.500...........................12.104.079.000...........................5.436 Transaksi perdagangan waran non reguler.............................................712.946.098................................764.918.348...................................6
10 SAHAM PENCETAK GA N
m m M
PER
Total saham .....................................................................................12.166.304.247 ..................6.427.569.277.150.......................155.121
MM
m
H
Volume
A H A
N
A N N A M M N M N N
Jenis transaksi
N N M
m
T ansaks Vo ume N a
Transaksi perdagangan ........................................................................10.098.366.500.....................5.321.387.782.000.......................154.659 Transaksi perdagangan saham non reguler..........................................2.067.937.747.........................1.106.181.495.150..............................462
N M
A
MN M N A M N O N N M M
C
▲ ▼ po n
Pp
PNSE ............Pudjiadi & Sons Estate Tbk ...............................................750.........................-.....................- ...............750....................- ..............................-............................................-.................3,21........................- ..............................-...............610..................5.000 PSAB ............Pelita Sejahtera Abadi Tbk ................................................450.........................-.....................-...............450....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PSKT .............Pusako Tarinka Tbk .............................................................700.........................-.....................-...............700....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................PTSP .............Pioneerindo Gourmet Int'l Tbk .........................................250.........................-.....................-...............250....................- ..............................-............................................- ...............8,04........................- ..............................-..............260 .....................500 SHID .............Hotel Sahid Jaya Tbk ..........................................................970...................980 ...............970 ...............970....................-..............1.697.500...................1.655.020.000 .............45,32 .................980 ...................51.500..............970..................3.500 SMMT ...........Eatertainment International Tbk ....................................2.175.........................-.....................-.............2.175....................- ..............................-............................................-.......................-........................- ..............................-....................-............................4.Advertising, Printing & Media ABBA ............Mahaka Media Tbk .................................................................96 .....................96 .................90 .................90 .................-6..................44.000 ..........................3.975.500.............140,19 ....................93.....................8.500 .................91...................1.000 EMTK ............Elang Mahkota Teknologi Tbk ...........................................930 ................1.000...............890...............930....................- .............1.464.000 ...................1.357.535.000 ..............14,26..................940.....................5.000..............930..................3.000 FORU ............Fortune Indonesia Tbk .........................................................100....................100 .................96 .................98..................-2 ...................13.000 ...........................1.274.000................9,49 ....................99.....................9.500 ................97 ...............50.000 IDKM .............Indosiar Karya Media Tbk ..................................................540...................540...............520...............530................-10...............1.168.500 .......................615.915.000 ..............15,82 .................540................278.500..............530 .............329.500 JTPE .............Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ................................................510.........................-.....................-................510....................- ..............................-............................................-................6,23........................- ..............................-....................-............................LPLI ..............Star Pacific Tbk ...................................................................220 ...................235................215...............220....................- ............6.835.000 ..................1.540.652.500.................1,23..................225................369.000...............215 .............353.500 MNCN ...........Media Nusantara Citra Tbk ................................................425...................435................410...............420 .................-5.............13.129.000..................5.467.205.000 ................7,28..................420..............1.283.000...............410..........2.029.000 SCMA ...........Surya Citra Media Tbk ....................................................3.300................3.375.............3.100 ...........3.200 .............-100 .................175.000.....................568.875.000 ...............14,61 ..............3.200.....................9.000............3.100................23.500 TMPO ............Tempo Inti Media Tbk ...........................................................88 .....................93 .................89..................92...................4 ...............848.000........................76.534.000 ............-27,04 ....................93................238.500 ................92 .....................500 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ............Astra Graphia Tbk ...............................................................500...................500...............490...............500....................- .............5.816.000 ...................2.879.175.000.................7,67 .................500 .................129.000..............495..............410.500 CENT ............Centrin Online Tbk. ................................................................171....................180................180................180...................9......................1.500..............................270.000 ................27,2........................- ..............................-...............180...................1.000 DNET ............Dyviacom Intrabumi Tbk ....................................................345.........................-.....................-...............345....................- ..............................-............................................-........-3766,38........................- ..............................-....................-............................ITTG ..............Leo Investments Tbk ............................................................121....................122 .................117.................118..................-3 ..................82.000..........................9.643.500................2,98....................121 ..................20.000................118.................15.000 LMAS ............Limas Centric Indonesia Tbk ...............................................50.........................-.....................- .................50....................- ..............................-............................................- ..................4,9....................50 .............2.616.000....................-............................MTDL ............Metrodata Electronics Tbk .................................................103....................106................103................105...................2............13.987.500....................1.461.424.000 ................7,05...................105.....................3.000...............104.............400.000 6.Perusahaan Investasi BHIT .............Bhakti Investama Tbk ...........................................................119....................122 .................117.................118...................-1...........97.387.000 ...................11.631.977.500 ..............10,58....................118 ................457.500 ................117.............5.117.500 BMTR ...........Global Mediacom Tbk .........................................................400....................410...............395...............400....................-.............3.936.000...................1.568.697.500.................9,16 .................400................702.500..............395.............438.000 BNBR ............Bakrie & Brothers Tbk ..........................................................62 .....................63 .................58...................61...................-1 ......1.772.793.500................107.512.735.000 .............30,23 .....................61...........41.649.500 ................60........52.770.000 MLPL ............Multipolar Tbk .......................................................................108 ....................133.................110 ................126 .................18............91.997.500 ...................11.317.722.000.................9,51...................126.....................3.000...............125..............281.500 PLAS ............Polaris Investama Tbk .......................................................1.130..................1.190..............1.130..............1.180 ................50 ...........17.846.500...............20.824.565.000 ...........229,79.................1.190...............1.175.500.............1.180 .............752.500 POOL ............Pool Advista Indonesia Tbk ...............................................565.........................-.....................-...............565....................- ..............................-............................................- ...............6,84........................- ..............................-....................-............................-
10 SAHAM TERAKTIF
Pe dagangan saham anggo a ndeks B SN S 27 Se asa 2 Sep embe 20 0
Ku s Tg Td
Nama saham Vo ume
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int'l Indonesia .....................................................Yen........................0,10......................0,10....................0,10........................0,10 Pound...................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,50 ......................2,50 Sin$ .....................0,25.....................0,25 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Amro Bank.....................................................................Yen........................0,01.....................0,02 ..................0,05.......................0,05 Pound ...................3,12 .....................3,37 ..................3,50.......................3,50 Aus$....................2,50 .....................2,75 ..................2,87.......................3,00 Sin$.....................0,50 .....................0,75 ..................0,87.......................0,87 EUR.......................1,75 ......................1,75 ....................1,75 ........................1,75 EUR .....................4,00 ....................4,00 ..................4,00 ......................4,00 Bank Chinatrust............................................................EUR .....................2,00 ....................2,00 ....................1,75 ........................1,75 Bank BRI ........................................................................EUR......................0,75......................1,00 ...................1,00........................1,00 Bank Kesawan ...............................................................Sin$.....................0,50 ....................0,50 ..................0,50 ......................0,50 Bank Mestika.................................................................Sin$......................0,75 .....................0,75...................0,75 .......................0,75 Bank CIMB Niaga..........................................................Sin$.....................0,05......................0,10 ..................0,25.......................0,25 EUR .....................0,25.....................0,25...................0,35.......................0,45 Aus$....................3,00.....................3,00 ..................3,00.......................3,00 Bank Central Asia.........................................................SGD.......................1,25......................1,25....................1,25........................1,25 EUR ......................1,00......................1,00 ...................1,00........................1,00 JPY .....................0,00 ....................0,00 ..................0,00 ......................0,00 AUD.....................2,50 ....................2,50 ..................2,50 ......................2,50 GBP ......................1,50......................1,50 ...................1,50........................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..............................................6,20000...........6,35000 .........6,50000 ..........7,00000 ...........7,50000.........7,80000 The Bank of America NT & SA ........................................6,20000 ...........6,27000 .........6,40000 .........6,90000 ...........7,00000 .........7,25000 Citibank NA..........................................................................6,10000...........6,20000 .........6,30000 .........6,84000 ...........7,05000 .........7,27000 JP Morgan Chase Bank ....................................................6,30000 ..........6,40000 .........6,50000 ..........7,00000 ...........7,25000.........7,50000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk...................................................6,10000...........6,23000..........6,35000 .........6,90000 ...........6,70000 ..........7,10000 PT.Bank Central Asia Tbk.................................................6,25000...........6,30000 ..........6,75000 ..........7,00000 ...........7,25000.........7,50000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk ...................................6,20000...........6,30000 .........6,40000 ..........7,00000.............7,15000 .........7,25000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk .............................................6,20000...........6,25000 .........6,45000..........6,95000.............7,10000 .........7,20000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,20000...........6,28000..........6,55000 ..........7,00000 ...........7,25000.........7,50000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ......................................6,15000...........6,25000 .........6,40000 .........6,90000 ...........7,20000.........7,50000 PT.Bank Permata Tbk.........................................................6,15000...........6,25000 .........6,40000 ..........7,00000 ...........7,20000 .........7,30000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...............................................6,25000...........6,30000 .........6,45000 ..........7,00000.............7,15000 .........7,25000 PT.Bank Tabungan Negara ...............................................6,25000...........6,28000..........6,43000 .........6,80000 ...........7,00000 ..........7,10000 PT.PAN Indonesia Bank LTD, Tbk.....................................6,15000...........6,25000 .........6,40000..........6,95000 ...........7,00000.........7,00000 Standard Chartered Bank ................................................6,25000...........6,30000 .........6,45000 ..........7,00000 ...........7,30000 .........7,70000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi.........................................6,25000 ..........6,40000 .........6,60000 ..........7,00000 ...........7,30000..........7,75000 The Hongkong & Shanghai BC ........................................6,25000 ..........6,40000 .........6,60000 ..........7,00000 ...........7,20000.........7,50000
JIBOR Tertinggi..............................................................................6,30000 ..........6,40000 ..........6,75000 ..........7,00000 ...........7,50000.........7,80000 Terendah...............................................................................6,10000...........6,20000 .........6,30000 .........6,80000 ...........6,70000.........7,00000 Rata-rata .............................................................................6,20294 ............6,29471..........6,46647 ..........6,95529 .............7,15294 .........7,38059
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..................................................................8,0000 ...........7,7500 ......................8,0000 ..........................7,0000 ......................10,0000 Terendah ...................................................................0,0100..........0,2500.......................0,2500...........................0,0100........................0,0500 Rata-rata ..................................................................3,6262 ...........3,5714 .......................3,3269 ..........................2,9700 ........................3,6879
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %) Rupiah...............................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ...........................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp).........................................................................................................................................................................................................................10,25
SIBOR US$ (14 Sept'10).................................................................0,26222...........0,28000 ..........0,29667 ..........0,49333 ...........0,64833.........0,82556 US$ (15 Sept'10).................................................................0,26222 ...........0,27989 ..........0,29728 .........0,49000 ...........0,64222..........0,81889 US$ (16 Sept'10).................................................................0,26300 ...........0,27989 ..........0,29739............0,48611 ...........0,63689 ...........0,81139 US$ (17 Sept'10).................................................................0,26306 ...........0,27989 ..........0,29556 ..........0,48333 ...........0,63389...........0,80611 US$ (20 Sept'10)................................................................0,26306 ...........0,27989 ..........0,29556 ..........0,48333 ...........0,63389 ........0,80583 SIN$ (14 Sept'10)................................................................0,37500 ...........0,43750...........0,51889..........0,62500............0,74306.........0,85209 SIN$ (15 Sept'10)................................................................0,37500 ...........0,43750...........0,51889..........0,62500 ...........0,75000.........0,85209 SIN$ (16 Sept'10)................................................................0,37500 ...........0,43750 ...........0,51223..........0,62500 ...........0,75000.........0,85209 SIN$ (17 Sept'10)................................................................0,37500 ...........0,43750...........0,51889..........0,62500 ...........0,75000.........0,85209 SIN$ (20 Sept'10) ..............................................................0,37500 ...........0,43750 ............0,51194..........0,62500 ...........0,75000.........0,85209 SWAP (Sin$, 14 Sept'10) ....................................................0,29146 ...........0,29284..........0,28998 ..........0,47659 ...........0,64728..........0,82194 SWAP (Sin$, 15 Sept'10) ...................................................0,30636 ...........0,30227...........0,30801..........0,48623 .............0,65114.........0,83026 SWAP (Sin$, 16 Sept'10) ...................................................0,30666 ...........0,30976 ............0,31951 ...........0,49136............0,64574.........0,82266 SWAP (Sin$, 17 Sept'10).....................................................0,34135 ...........0,32343 ..........0,32999...........0,50214 ...........0,64269...........0,81142 SWAP (Sin$, 20 Sept'10) ..................................................0,36427............0,33760 ..........0,33605..........0,50549............0,65276.........0,82458 Libor ($ 14 Sept'10)............................................................0,25734............0,27406...........0,29188 ..........0,48188 ............0,63281.........0,80788 Libor ($ 15 Sept'10)............................................................0,25734............0,27406 ..........0,29203...........0,47453 ............0,62719 .........0,79750 Libor ($ 16 Sept'10)............................................................0,25734............0,27406 ............0,29141 ..........0,47438.............0,62531 .........0,79400 Libor ($ 17 Sept'10)............................................................0,25750............0,27438 ...........0,29156 ...........0,47313.............0,62531..........0,79363 Libor ($ 20 Sept'10) ..........................................................0,25625.............0,27313 ...........0,29031 ...........0,47313.............0,62531..........0,79363
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (1 Sept'10) ..................0,574 ........0,619 .........0,713 .........0,886 ..........1,038............1,134 ........1,231..........1,280 ...........1,323...............1,411 Euribor (2 Sept'10).................0,574.......0,620 .........0,712 .........0,884...........1,039............1,134 .......1,233 ..........1,283 ...........1,324..............1,413 Euribor (3 Sept'10).................0,573.......0,620 ..........0,711 .........0,883 ..........1,040............1,134 .......1,233 ..........1,283 ...........1,325..............1,414 Euribor (6 Sept'10).................0,572........0,618 .........0,710 .........0,882...........1,039............1,133 .......1,232 ..........1,282 ...........1,324..............1,413 Euribor (8 Sept'10) .................0,571 ........0,616 .........0,710 .........0,880...........1,039............1,134 ........1,231 ..........1,282 ...........1,322..............1,413 Euribor (9 Sept'10).................0,572 ........0,617 .........0,710..........0,879...........1,039............1,134 .......1,232 ..........1,282 ...........1,324..............1,415 Euribor (10 Sept'10) ...............0,572 ........0,616 ........0,709..........0,878 ..........1,038............1,135 .......1,233..........1,284 ...........1,327..............1,418 Euribor (13 Sept'10)................0,574 ........0,616 ........0,709..........0,879 ..........1,038............1,138 .......1,235 ..........1,285 ...........1,328 ............1,420 Euribor (14 Sept'10) ...............0,574 ........0,616 ........0,709..........0,877 ..........1,038 ............1,137 .......1,234 ..........1,285 ...........1,327..............1,419 Euribor (15 Sept'10) ...............0,575 ........0,617 .........0,710..........0,876...........1,039............1,139 .......1,234 ..........1,287 ...........1,329.............1,422 Euribor (16 Sept'10) ...............0,576 ........0,617 .........0,712..........0,879 ..........1,040............1,139........1,237 ..........1,289 ...........1,332.............1,425 Euribor (17 Sept'10)................0,576........0,618 .........0,712..........0,879 ..........1,042.............1,141 .......1,238..........1,290 ...........1,333.............1,427 Euribor (20 Sept'10) ..............0,575 ........0,617 ..........0,711..........0,876 ...........1,041............1,139 .......1,236..........1,290 ...........1,333.............1,427 Euribor (21 Sept'10) ...............0,575........0,618 .........0,710..........0,879 ...........1,041............1,139 .......1,235..........1,290 ...........1,333.............1,428
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi.........................................................................................14,5000..............14,5000 .............14,5000...............14,5000...................13,2500 Terendah...........................................................................................1,0000 ................1,0000................1,0000 .................1,0000.....................1,0000 Rata-rata ...........................................................................................6,4717.................6,5516 ...............6,6433 .................6,7065....................6,4447 DOLAR AS: Tertinggi ..........................................................................................4,2500 ...............3,5000...............4,2500 ................5,0000 ....................3,7500 Terendah ...........................................................................................0,1000 ...............0,0400 ................0,1000..................0,1000 .....................0,1000 Rata-rata......................................................................................................- ..................1,1936 ...........................-.............................- .....................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ........................................................12,2779...........................9,7891 ........................10,0848 ...........................10,7855 Rata-rata seluruh bank (US$) ......................................................5,4945 ..........................3,9015..........................4,8954.............................6,2370
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
Pertanian 1.907,46
2.510,65 10,99
15/9 16/9
17/9 20/9 21/9
380,95 15/9 16/9
REKOMENDASI
Industri konsumsi
979,24 1,84
2.409,50
17/9 20/9 21/9
Aneka industri
394,95 34,40
1.823,38 15/9 16/9
Industri dasar
Pertambangan
1.105,63 12,58
1.005,92
17/9 20/9 21/9
15/9 16/9
17/9 20/9 21/9
183,88 1,77
1.104,98 15/9 16/9
Infrastruktur
Properti
0,92 175,80
17/9 20/9 21/9
15/9 16/9
Keuangan
793,18 2,81
15/9 16/9
15/9 16/9
834,68 1,46
431,63 17/9 20/9 21/9
Manufaktur
361,47 6,02
797,12
17/9 20/9 21/9
Perdagangan
422,46
360,82 17/9 20/9 21/9
15/9 16/9
1,80 833,36
17/9 20/9 21/9
15/9 16/9
17/9 20/9 21/9
Investor persoalkan kebijakan Aqua Bapepam-LK perlu bukti baru untuk pemeriksaan ulang
Trimegah Securities ara pelaku pasar patut mewaspadai kemungkinan berlanjutnya tekanan jual. Indeks pada hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 3.336-3.389, dengan saham pilihan AALI dan SMCB. Kemarin, IHSG turun 5,94 poin ke level 3.365,04.
P
Panin Sekuritas ndeks diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Namun, saham sektor komoditas diperkirakan berpeluang menguat. IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 3.332-3.394.
I
eTrading Securities HSG berada di area overbought atau jenuh beli, sehingga rawan aksi profit taking. IIndeks berada di kisaran 3.340-3.400 dan sejumlah saham yang dapat diperhatikan antara lain KIJA, BWPT, BUMI, dan JPFA.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah investor terus mempersoalkan kebijakan PT Aqua Golden Mississippi Tbk yang dinilai merugikan pemegang saham minoritas dalam RUPSLB hari ini.
PT Aqua Golden Mississippi Tbk (Rp juta)
5,65% Publik
PT Tirta Investama
94,35%
Sumber: Aqua Golden Mississippi
Mereka akan tetap mempersoalkan langkah tersebut meskipun Aqua menegaskan rencana go private dihentikan jika kembali tidak mendapatkan persetujuan pemegang saham publik. Junaidi, dari IKS & Parnerts yang merupakan kuasa hukum pemegang saham minoritas, menyebutkan setidaknya ada empat hal yang akan dipertanyakan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar untuk kembali meminta persetujuan pemegang saham publik Aqua terhadap rencana perseroan untuk menjadi perusahaan tertutup (go private). Saat ini, 94,35% saham Aqua
Kinerja keuangan
Komposisi pemegang saham
dikuasai oleh PT Tirta Investama, sedangkan sisanya 5,65% dipegang oleh investor publik. Mayoritas saham Tirta Investama dikuasai oleh Grup Danone. Aqua sudah berkali-kali meminta persetujuan dari pemegang saham minoritas untuk rencana go private tersebut. Saat ini, perseroan menaikkan harga penawaran menjadi Rp500.000 per saham untuk membuat investor publik melepas sahamnya. Menurut Junaidi, Aqua sulit memperoleh persetujuan pemegang saham publik karena sejumlah investor minoritas menilai perseroan telah melakukan sejumlah kecurangan.
Tahun
Pendapatan bersih
Laba usaha
Laba bersih
2006 2007 2008 2009 2010*
1.683.721 1.952.156 2.331.533 2.733.713 1.484.199
85.669 89.271 95.635 127.215 82.333
48.854 65.913 82.337 95.913 65.662
Keterangan: Per 30 Juni
Dia menyebutkan penggunaan merek Aqua oleh pihak yang terafiliasi dengan perusahaan itu hanya dikenakan royalti 1,5%. “Ini bisa dibilang terindikasi transfer pricing karena royalti sebesar 1,5% itu terjadi bertahuntahun, dari 2002 hingga 2008. Valuasi brand-nya terlalu kecil. Selain itu, penggunaan brand Aqua juga dilakukan tanpa meminta persetujuan pemegang saham minoritas,” jelasnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Selain itu, pemegang saham juga mempertanyakan tagihan Aqua kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Masalah tersebut sudah disam-
BISNIS/ILHAM NESABANA
paikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui surat salah satu investor yang diperoleh Bisnis 3 pekan lalu.
Pemeriksaan rampung Namun, Kabiro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam-LK Sarjito, semua pengaduan dari pihak investor minoritas tersebut telah diperiksa dan Bapepam-LK tidak menemukan adanya pelanggaran seperti yang dituduhkan oleh pemegang saham minoritas itu. “Kami telah periksa berkali-kali. Dari yang dilaporkan, tidak ditemukan hal-hal yang melanggar aturan,” kata Sarjito saat dite-
mui Bisnis, kemarin. Dia menyebutkan masalah itu dapat kembali diperiksa apabila pihak yang melapor bisa memberikan bukti baru. Direktur Utama Aqua Parmaningsih, yang dikonfirmasi mengenai hal itu kemarin, enggan memberikan penjelasan rinci. “Kami sudah mendapat izin dari otoritas, dalam hal ini Bapepam-LK, untuk meneruskan proses go private, artinya tidak ada masalah,” ujar Parmaningsih melalui layanan pesan singkat. Namun, Junaidi menyebutkan pemegang saham minoritas yang diwakilinya akan meminta perseroan untuk menunjukkan bukti adanya persetujuan pemegang saham minoritas terhadap sejumlah aksi korporasi produsen air mineral tersebut. “Kami tidak pernah ditunjukkan bukti minority shareholder approval-nya. Jadi, kami akan minta pembuktian terbalik. Tunjukkan saja bukti itu.” Berdasarkan ketentuan Bapepam-LK, emiten wajib meminta persetujuan pemegang saham publik untuk setiap transaksi yang mengandung benturan kepentingan. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 21 SEPTEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN 1.Palawija/Tanaman Pangan BISI .............BISI International Tbk ...........................................2.650 .............2.700 .........2.500 .........2.500............-150 .........6.646.000...............17.214.737.500...........42,54............2.550 ...............46.000 ........2.500...........245.500
2.Perkebunan
MRA D UNVR
3.Peternakan
5 Pe a a an Rumah Tangga
CPDW .........Cipendawa Tbk ............................................................229.......................-...................-.............229..................-............................-........................................- .............-1,82......................-............................-..................-.........................MBAI ...........Multibreeder Adirama Ind. Tbk ............................6.450.......................-...................- .........6.450..................-............................-........................................- ...............7,21 ............6.700 .....................500 ........5.500 ...............5.000
KD K M
CPRO ..........Central Proteinaprima Tbk .........................................53.......................-...................-................53..................-............................-........................................-.............-3,96......................-............................-..................-.........................DSFI ............Dharma Samudera Fishing Int'l Tbk .........................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-...............13,2..................50..........7.830.000..................-.........................IIKP .............Inti Agri Resources Tbk ............................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................-.......-866,44 ...............640..................2.500..................-.........................-
5.Lainnya BTEK ..........Bumi Teknokultura Unggul Tbk ...............................580 ................590.............560 .............570..............-10 .........8.060.500...............4.617.455.000 .........-188,18................570..............216.000............560 ..........509.000
Q Q
ADRO .........Adaro Energy Tbk ...................................................2.050 .............2.075...........1.990..........2.025 .............-25.......66.406.000 ...........133.726.412.500...........28,09............2.025........10.904.000 ........2.000 ..........398.000 ATPK ..........ATPK Resources Tbk ..................................................175 .................190 ...............171 ..............187................12 ..........2.681.000.................485.902.500 ........-150,98 ................188..............104.000 .............187 ...............2.000 BRAU ..........Berau Coal Energy Tbk .............................................425 ................430.............420.............425..................- .......76.309.000...........32.432.065.000.............17,37 ...............425............1.186.000............420 .....34.415.500 BUMI ...........Bumi Resources Tbk ..............................................2.025.............2.200..........2.025...........2.175.............150 ......298.617.500 .........627.298.587.500.............17,26............2.200........38.516.000..........2.175...........374.000 BYAN ..........Bayan Resources Tbk ............................................9.650..............9.700 .........9.500 .........9.500............-150..............677.000.............6.508.950.000...........98,27............9.600 ...............50.500 ........9.450 .............75.000 DEWA .........Darma Henwa Tbk .........................................................75...................82................76 ...............80.................5......514.625.500 ..........40.898.398.000..........-29,39..................80 .......20.333.500...............79........8.531.000 DOID ...........Delta Dunia Makmur Tbk ..........................................880 .................910.............850 ............880..................- .......58.675.500 ............51.479.360.000............14,49...............880 .........3.580.000............870...........336.500 GTBO ..........Garda Tujuh Buana Tbk ...............................................62 ...................67 ...............60................67.................5 .............259.000 ....................16.545.000 ............-5,23..................65..................5.000................61.............25.000 ITMG ...........Indo Tambangraya Megah Tbk ...........................38.200...........39.000.......38.050.......38.900............700 .........2.258.000...............87.111.525.000 ............13,94 .........38.900 ...............25.500......38.850 ..............19.500 KKGI ...........Resource Alam Indonesia Tbk .................................900 ................950.............950.............950 ..............50 .....................500 .........................475.000 .............6,83.............1.050..................3.500............950.............99.500 PKPK ..........Perdana Karya Perkasa Tbk ......................................193..................197 ..............193..............196.................3 ...........11.181.000 ...............2.179.794.000..............5,23.................196 .............726.500.............195 ...........281.500 PTBA ..........Tambang Batubara Bukit Asam Tbk ...................18.150...........18.800........18.300........18.800............650 .........3.658.500...........68.208.275.000...........23,85..........18.800..............180.500.......18.600 ...............2.000 PTRO ..........Petrosea Tbk ........................................................22.800.......................-...................-.......22.800..................-............................-........................................-...............6,17......................-............................-.......19.000 ...............2.500
2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...........Ratu Prabu Energi Tbk ..............................................290 ................290.............280.............290..................- ................41.000 .....................11.490.000 ............20,16 ...............290................49.000............285 ................1.000 BIPI .............Benakat Petroleum Energy Tbk ...............................109...................118...............110 ...............117.................8......176.250.500...........20.257.884.500............-62,2..................117.............882.000 ..............116........4.418.000 ELSA ..........Elnusa Tbk ...................................................................325.................375.............320.............365 ..............40......224.163.000...............79.411.172.500 ............49,16................370 ..........3.957.000............365.......10.071.500 ENRG ..........Energi Mega Persada Tbk ..........................................105...................119..............106 ...............119 ...............14 ...1.542.198.500.............175.717.104.000...........-30,61..................119 ........20.182.000..............118......14.265.500 MEDC .........Medco Energi International Tbk ...........................3.075 ..............3.150..........3.075...........3.100 ..............25 ........16.393.500..............51.176.625.000 ...........47,04 .............3.100..............421.000.........3.075.........1.810.000 RUIS ...........Radiant Utama Interinsco Tbk ..................................192..................193 ..............193 ..............193..................1...................1.000 ..........................193.000 .............11,32.................196..................2.500 .............192...............11.000
3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM .........Aneka Tambang (Persero) Tbk .............................2.300.............2.350..........2.275 .........2.300..................- .......38.507.500.............89.018.337.500 ..............14,5 ............2.325...........6.130.000 ........2.300...........1.117.500 CITA ............Cita Mineral Investindo Tbk .......................................317.......................-...................- ..............317..................-............................-........................................-..............8,78......................-............................-..................-.........................DKFT ..........Central Omega Resources Tbk ................................550.......................-...................-.............550..................-............................-........................................- ............-9,02......................-............................-..................-.........................INCO ...........International Nickel Indonesia Tbk .....................4.600.............4.650 .........4.525..........4.575 .............-25........12.606.000............57.643.762.500.............11,44 ............4.575 .............970.500 ........4.550 .......2.704.000 TINS ...........Timah (Persero) Tbk ...............................................2.825.............2.850..........2.725.........2.800 .............-25.........31.237.000............86.609.412.500............21,86............2.800..........3.076.500 .........2.775 ..........496.000
4.Pertambangan Batu-batuan CNKO ..........Exploitasi Energi Indonesia Tbk ................................161..................165 ..............159 ..............159................-2..........17.218.500...............2.775.507.000 .............112,11..................161 ..............351.000 .............159.......2.903.500 CTTH ..........Citatah Tbk ....................................................................70...................85................70................75.................5........76.780.500.............6.005.888.500 ..............7,53 ..................75 ..............513.500...............74.......2.056.500 MITI ............Mitra Investindo Tbk ....................................................55...................59 ...............55 ...............58.................3.........17.050.500 .................985.373.000............41,88..................58 ............808.000...............57.......2.830.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...........Indocement Tunggal Prakasa Tbk ......................18.950.............19.100........18.650 ........18.700...........-250 ...........1.703.500 .............31.953.775.000 ...........20,99...........18.700 .................17.500.......18.650 ...............6.500 SMCB .........Holcim Indonesia Tbk ............................................2.350.............2.400 .........2.350..........2.375 ..............25 .........12.913.000 ...........30.734.900.000 ...........23,55 ............2.375 ..............321.000 ........2.350.......2.855.500 SMGR .........Semen Gresik (Persero) Tbk .................................9.600..............9.700..........9.550 .........9.600..................- ........13.900.000...........133.487.075.000 ...............17,5............9.600 .........2.482.500.........9.550.............25.000
2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG ..........Asahimas Flat Glass Tbk ........................................5.100.............5.350...........5.100...........5.150 ..............50 ..........1.043.000...............5.438.125.000..............8,73 .............5.150 ................10.500..........5.100.............30.500 ARNA .........Arwana Citramulia Tbk .............................................320.................335.............320 .............335................15...........1.920.500.................623.590.000 .............6,54................335................29.500............330 ................1.000 IKAI ............Intikeramik Alamasri Inds. Tbk .................................132..................136 ..............133 ..............136.................4..............216.000....................28.973.500 ............-2,38.................136 ...............92.000.............134.............34.500 KIAS ...........Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.............................83...................84 ...............82 ...............84..................1...........1.022.000...................84.826.500...........58,64..................84..................3.500 ..............83 ...............2.500 MLIA ...........Mulia Industrindo Tbk ................................................335.......................-...................- .............335..................-............................-........................................-...............0,31 ...............360..................5.000 ............335..............15.000 TOTO ..........Surya Toto Indonesia Tbk ....................................10.200.......................-...................-........10.200..................-............................-........................................- .............2,05......................-............................-.......12.200 ...............3.000
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
m m m
4 Kosme k & Ba ang Kepe uan Rumah Tangga M M U
R m
K K
w M m
PROPERTI DAN REAL ESTAT P ope AR AA
& Rea Es a e A m
R m m
A m w
PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara
Ptp.
INAF ...........Indofarma Tbk ...............................................................87....................91 ...............87...............88 KA Km m K K m M RK M YA m m
AALI ...........Astra Agro Lestari Tbk ........................................20.700 ...........21.000 .......20.700.......20.850.............150 .............724.500 ............15.066.075.000............25,79 .........20.850 ...............38.000......20.800...................500 BWPT .........BW Plantation Tbk .....................................................860.................930.............860.............890 ..............30 .......70.832.000 ...........63.585.730.000..................21 ...............890 ..................7.500 ...........880.......4.229.000 GZCO ..........Gozco Plantations Tbk ...............................................375.................385.............365 .............375..................-.......24.650.000 ...............9.144.745.000 ............21,96................375............1.671.500 ............370 ..........895.500 LSIP ............PP London Sumatra Indonesia Tbk ...................10.000............10.250 .........9.850..........9.900 ...........-100..........2.942.500............29.627.200.000..............16,17 ............9.950 ...............86.500.........9.900 .............75.500 SGRO ..........Sampoerna Agro Tbk ..............................................2.725..............2.775..........2.675..........2.675.............-50 ..........5.763.000.............15.594.837.500...............19,3 ............2.675 ...............30.000 ........2.650...........525.500 SMAR .........SMART Tbk ..............................................................3.550.............3.900 .........3.500 .........3.850............300.............466.500 ................1.745.612.500............10,56 ............3.875..................2.000.........3.825 ...............3.000 TBLA ..........Tunas Baru Lampung Tbk .........................................395................400.............385.............390 ...............-5............7.731.000...............3.016.075.000 .............8,89 ...............390 ..........1.546.500............385.............78.000 UNSP ..........Bakrie Sumatra Plantations Tbk .............................375.................390.............365 .............375..................- .....210.564.000 .............79.132.467.500...........25,05................375.........10.675.000 ............370...........760.000
4.Perikanan
Kurs Ttg. Trd.
KD K D KRA OW RA R R DAR D D DU Y M MD RA HD R K A K AM K KR MD N MK OMR RA UD WON W R M RD
m D m
m K
Dm A m m
R
w D D D
A
R m
D D
w D
m
M w M
mD m &D
H R Kw D m
m
N K w
M M
R K m D
Nw
m m
w W R R
m M
V m m D m m mm A
MDM MRA
2 Kons uks Bangunan ADH D K KON
A D
D A
D
O W KA
K K
M A m
W
m
K
3.Logam & Sejenisnya
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
ALKA ..........Alakasa Industrindo Tbk ..........................................800.......................-...................-.............800..................-............................-........................................-...........-40,16...............800..................6.000..................-.........................ALMI ...........Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...............................870 ................890.............780.............830.............-40 ................91.000 ....................71.585.000 .............4,59...............840 ...............34.000............800..............12.500 BTON ..........Betonjaya Manunggal Tbk .........................................315.................330 ..............315 .............325 ...............10............1.165.000...................372.617.500 .............6,09................325 ...............58.500............320 ..........366.000 CTBN ..........Citra Tubindo Tbk ...................................................2.500.......................-...................- .........2.500..................-............................-........................................- ...........32,27......................-............................-..................-.........................GDST ..........Gunawan Dianjaya Steel Tbk ......................................115...................115...............114...............114.................-1..............769.000.....................87.691.500..............3,92..................115 ...............52.000 ..............113 ...........516.000 INAI ............Indal Aluminium Industry Tbk .................................255.................275.............250.............265 ...............10 ..........1.558.000 ..................417.362.500 .............2,65................265 ..................7.000............255..............71.500 ITMA ...........Itamaraya Tbk .............................................................750.......................-...................- .............750..................-............................-........................................-..............11,93......................-............................-..................-.........................JKSW ..........Jakarta Kyoei Steel Works Tbk .................................125..................130..............130..............130.................5 ................10.000.......................1.300.000................2,9.................130..................4.500.............120.............110.000 JPRS ..........Jaya Pari Steel Tbk ....................................................435.................435.............425.............430 ...............-5...........1.373.500.................586.730.000...............4,18 ...............430..............156.500............425..............67.500 LION ...........Lion Metal Works Tbk ............................................2.950.......................-...................- .........2.950..................-............................-........................................-................4,4.............3.675 .....................500 ........3.000 ................1.000 LMSH ..........Lionmesh Prima Tbk ...............................................2.150.......................-...................-...........2.150..................-............................-........................................-...............2,19......................-............................- ........2.600 ................1.000 NIKL ...........Pelat Timah Nusantara Tbk ......................................355 ................360.............340.............350 ...............-5.......58.965.000...........20.664.292.500 ..............7,99................350...........1.995.500............345.........3.751.500 PICO ...........Pelangi Indah Canindo Tbk .......................................325.......................-...................- .............325..................-............................-........................................-..................18.................315 ...............20.000..................-.........................TBMS ..........Tembaga Mulia Semanan Tbk ..............................6.500.......................-...................- .........6.500..................-............................-........................................-...............1,96......................-............................- ........6.500 ................1.000
4.Kimia BRPT ..........Barito Pacific Tbk ......................................................1.170 ...............1.190............1.140............1.150 .............-20 .........6.998.000..............8.108.090.000 ............14,67 ..............1.150.............494.500...........1.140.......2.098.000 BUDI ...........Budi Acid Jaya Tbk ....................................................240.................230.............225.............230..............-10.............356.500 .....................81.195.000 ............24,51................230.............664.000............225 ...........134.000 DPNS ..........Duta Pertiwi Nusantara Tbk .....................................355.................395 .............370.............385 ..............30..............557.500...................217.497.500 .............6,56...............400 ..................7.500............385..............12.500 EKAD ..........Ekadharma International Tbk ..................................240.................245.............230.............230..............-10 ..............571.500 ...................135.165.000 .............4,52................235..................3.500............230 ...............6.500 ETWA ..........Eterindo Wahanatama Tbk ........................................215.................225.............220.............220.................5 .........2.434.500 ...................536.115.000...........58,48................225 .............670.500............220 ..........485.000 INCI .............Intanwijaya Internasional Tbk ..................................210 ................240..............210.............240 ..............30 .........2.396.000..................552.337.500 ............-3,84 ...............240..............104.500............230 ..........300.500 SOBI ...........Sorini Agro Asia Corporindo Tbk..........................3.000.............3.000 .........2.950 .........3.000..................-...........2.916.500 ............8.688.800.000 ............30,41............3.000.............206.000.........2.925............109.500 SRSN ..........Indo Acidatama Tbk .....................................................65...................66 ...............64 ...............65..................- .........2.256.000 ...................145.971.500...........115,29..................65 .............278.000 ..............64 ..........345.000 TPIA ...........Tri Polyta Indonesia Tbk .......................................2.550.............2.650 .........2.500 .........2.550..................-.............262.500..................669.387.500 .............4,42 ............2.575..................11.500 ........2.550..............14.000 UNIC ...........Unggul Indah Cahaya Tbk .....................................2.400.......................-...................-.........2.400..................-............................-........................................- .............8,58 ............2.750 .....................500 .........1.800 ...............2.500
5.Plastik & Kemasan AKKU .........Aneka Kemasindo Utama Tbk ..................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................- .............-8,71......................-............................-.............105..............12.500 AKPI ...........Argha Karya Prima Inds. Tbk .................................1.100 ................1.110............1.100.............1.110 ...............10.............228.000.................250.990.000............12,42 ...............1.110 ...............113.500...........1.100 ...........154.000 APLI ...........Asiaplast Industries Tbk .............................................87...................90 ...............85 ...............90.................3.............985.000...................86.598.000 .............4,28..................90 .............275.000 ..............89...............11.000 BRNA .........Berlina Tbk ................................................................1.200 ...............1.210............1.190............1.210 ...............10..............521.500 ..................625.170.000..............5,32 ..............1.210 ...............36.000...........1.190..............12.000 DYNA ..........Dynaplast Tbk .........................................................2.050 ..............1.960...........1.960...........1.960.............-90.................15.000 ...................29.400.000 .............8,22............2.050..................5.000..........1.960..............10.000 FPNI ...........Titan Kimia Nusantara Tbk ........................................120..................120 ...............119..............120..................-.............286.000...................34.080.000..............-1,97.................120..................4.000 ..............119.............29.500 IGAR ...........Kageo Igar Jaya Tbk ..................................................180...................181..............180...............181..................1 .............253.000...................45.542.500.................7,3..................181 ...............22.500.............180 ...........100.000 IPOL ...........Indopoly Swakarsa Industry Tbk .............................200 ................205..............195..............196 ...............-4 .........8.630.000.................1.707.139.500 ....................-.................196................33.500.............195........1.050.500 SIAP ...........Sekawan Intipratama Tbk ............................................74...................68 ...............60................67................-7 ..............189.500......................11.525.000..............6,37..................66 .....................500 ..............64...................500 SIMA ...........Siwani Makmur Tbk ......................................................117..................126...............118 ..............123.................6................87.000.....................10.700.000 ..............-1,14.................124...................1.000.............120..............10.000 TRST ..........Trias Sentosa Tbk ........................................................199 .................198..............196 ..............197................-2.............322.000 ...................63.434.000 .............8,02 ................198.............203.000 .............197 ...............3.000 YPAS ..........Yanaprima Hastapersada Tbk .................................600..................610.............600.............600..................-................87.000 ...................52.425.000.............17,59.................610 ...............44.000............600.............40.500
6.Pakan Ternak CPIN ...........Charoen Pokphand Indonesia Tbk .......................8.350.............8.650.........8.300.........8.300.............-50..........2.653.500 ............22.391.275.000 ............15,22............8.350 ...............36.000........8.300.............32.000 JPFA ...........Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...............................3.775..............4.100 .........3.800 ..........4.100 ............325.......25.644.000 .........102.595.900.000.............12,76.............4.100.............856.000.........4.075 ..........338.000 MAIN ..........Malindo Feedmill Tbk ..............................................1.220..............1.200 ..........1.200 ..........1.200 .............-20 ................12.500 ....................15.000.000 .............8,32......................-............................- .........1.200.............33.500 SIPD ...........Sierad Produce Tbk ......................................................55...................55................53 ...............54.................-1 .......28.926.500...............1.562.796.500.............16,74..................55.........14.725.000 ..............54........8.577.000
7.Kayu & Pengolahannya SULI ............Sumalindo Lestari Jaya Tbk .....................................109...................112..............106..............108.................-1...........8.193.500.................883.459.500..............-1,74 ................108..............387.500 .............107............159.000 TIRT ............Tirta Mahakam Resources Tbk ...................................81...................83 ...............80 ................81..................- ...........1.837.500...................149.987.000 .............3,44..................82 ...............66.500 ...............81...................500
8.Pulp & Kertas FASW ..........Fajar Surya Wisesa Tbk ..........................................2.575.............2.600..........2.525 .........2.550 .............-25...........1.983.500 ..............5.082.162.500............18,03............2.550 ..................7.500.........2.525.............52.000 INKP ...........Indah Kiat Pulp and Paper Tbk ............................2.425.............2.450..........2.325 .........2.350..............-75...........9.901.000 ............23.491.950.000...............7,78............2.350..............347.500.........2.325...........347.000 INRU ...........Toba Pulp Lestari Tbk ................................................570 ................550.............550.............550 .............-20..................5.500......................3.025.000..........-22,95 ...............550 ..................7.000............520..............10.000 KBRI ...........Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk ...............................50...................55 ...............50 ...............54.................4 ....205.040.000 ..............10.773.129.500 ...............1,76..................54 ........12.499.000...............53 .....22.027.000 SAIP ...........Surabaya Agung Industry P. Tbk ..............................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................- .............4,63.................165..................2.500..................-.........................SPMA .........Suparma Tbk ...............................................................245.................245.............240.............245..................-...............114.000....................27.805.000..............10,17................245 ...............26.000............240 ..........465.000 TKIM ...........Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ..............................4.675..............4.725 .........4.450 .........4.525............-150..........3.693.500 ...........16.862.862.500..............4,47............4.525 ...............151.500........4.500.............22.000
ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII .............Astra International Tbk ......................................54.500...........55.950.......54.500.......55.200............700...........4.179.000..........230.134.950.000.............17,35 .........55.200..................6.500......55.050 ...............8.500 AUTO ..........Astra Otoparts Tbk ...............................................17.800.............18.100 ........17.800.........17.950.............150.............209.000..............3.756.450.000............12,45 ..........18.000 ...............46.000........17.950...................500 BRAM .........Indo Kordsa Tbk .......................................................1.550..............1.620 ..........1.600...........1.620...............70 ................10.500 .....................16.910.000..............5,25.............1.880...................1.000..........1.670 ................1.000 GDYR ..........Goodyear Indonesia Tbk ......................................13.200............13.000........13.000........13.000...........-200 .....................500 .....................6.500.000...............9,12............13.100 .....................500.......12.850...................500 GJTL ...........Gajah Tunggal Tbk ..................................................2.050 .............2.075...........1.950...........1.970.............-80 ........33.851.500............67.426.675.000..............8,27..............1.970.............864.000..........1.960............153.000 IMAS ...........Indomobil Sukses Int'l Tbk ....................................9.450............10.950.........8.500........10.000............550 .............923.500 .............9.306.525.000............21,88 ..........10.000..................5.500.........9.900 ...............4.500 INDS ...........Indospring Tbk ........................................................5.500.............5.500 .........5.500 .........5.500..................-..................2.500.....................13.750.000 .............2,62............5.550 .....................500 ........5.200...................500 LPIN ...........Multi Prima Sejahtera Tbk .....................................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................- ..............2,74.............1.600..................3.500...........1.210 ...............3.500 MASA .........Multistrada Arah Sarana Tbk ...................................350 ................360.............340.............360 ...............10 .......39.090.000 .............13.790.745.000 ............12,33 ...............360 .........2.550.000 ............355 .......3.339.500 NIPS ...........Nipress Tbk .............................................................2.400.......................-...................-.........2.400..................-............................-........................................- .............3,46............2.300 .....................500..........2.125 ...............2.000 PRAS ..........Prima Alloy Steel Tbk ..................................................96...................101................97................97..................1 ..................7.500..........................753.000..............-1,92 ................100...................1.000 ..............96.............30.000 SMSM .........Selamat Sempurna Tbk ............................................960 ..............1.030.............960...........1.020 ..............60 ........12.407.500............12.528.950.000 ............10,02 .............1.020 ...............38.000...........1.010........1.048.000 SUGI ...........Sugih Energy Tbk ........................................................157.......................-...................- ..............157..................-............................-........................................-..........-85,96......................-............................-..................-.........................-
2.Tekstil & Garmen ADMG .........Polychem Indonesia Tbk ............................................215..................215..............199.............200 ..............-15..........7.302.500 ...............1.510.280.000 .............8,65 ...............200 .............497.500.............199 ...........201.500 ARGO .........Argo Pantes Tbk ......................................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-.............-11,76.............1.200 ................10.000..................-.........................CNTB ..........Saham Seri B (Centex) Tbk ...................................5.000.......................-...................- .........5.000..................-............................-........................................-............14,54......................-............................-..................-.........................CNTX ..........Centex (Preferen) Tbk ...........................................2.650.......................-...................- .........2.650..................-............................-........................................- ..............7,02......................-............................-..................-.........................ERTX ..........Eratex Djaja Tbk ............................................................70.......................-...................-................70..................-............................-........................................-............-0,52..................89 .....................500..................-.........................ESTI ............Ever Shine Tex Tbk ........................................................81...................85 ...............85 ...............85.................4 ................10.000.........................850.000 .............14,14..................85..................5.000...............70 ...............5.000 HDTX ..........Panasia Indosyntec Tbk ............................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-............-6,29 ...............240..............138.500..................-.........................INDR ...........Indo-Rama Synthetics Tbk .......................................620.................770.............700 .............770.............150.............305.500..................218.430.000 ..............7,22................770 ..................7.500 ............760................7.500 KARW .........Karwell Indonesia Tbk ................................................145.......................-...................-..............145..................-............................-........................................-............-9,86......................-............................-..................-.........................MYRX .........Hanson International Tbk ...........................................101 .................109..............100...............101..................-........84.156.000 ..............8.778.275.500 ...........23,82.................102..............274.000..............101.......2.290.500 MYRXP .......Saham Seri B Hanson Int'l Tbk....................................67 ....................71 ...............66 ...............68..................1........10.538.500 ....................731.011.000...........-19,29..................68.............202.000 ..............66 ...........216.000 MYTX ..........Apac Citra Centertex Tbk ............................................67 ...................70................67................70.................3 ..........1.544.500..................105.954.500..............-0,71 ...................71 ...............22.500 ..............69 ...........106.000 PAFI ............Panasia Filament Inti Tbk .........................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............-5,51......................-............................-..................-.........................PBRX ..........Pan Brothers Tbk .......................................................920.................920.............890.............890 .............-30 .........6.988.000..............6.306.725.000..............9,93 ...............900 .............547.000............890...........359.000 POLY ..........Asia Pacific Fibers Tbk ...............................................123..................125 ...............121 ..............124..................1 ..........1.408.000 ...................172.160.500................0,6.................124 ................77.000.............122 ..........328.000 RICY ...........Ricky Putra Globalindo Tbk .......................................175..................175 ..............175 ..............175..................- .....................500 ............................87.500...............13,2 .................174 ...............25.000.............162.............25.500 SSTM ..........Sunson Textile Manufacture Tbk .............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................- ............12,59.................195 ...........1.967.500..................-.........................TFCO ..........Tifico Fiber Indonesia Tbk ........................................300.......................-...................-.............300..................-............................-........................................- ...........23,24................375..................2.500............265..............10.000 UNIT ...........Nusantara Inti Corpora Tbk .......................................135..................135 ..............135 ..............135..................-................23.000.......................3.105.000 ...............7,15.................145 .....................500 .............135 ...........977.000 UNTX ..........Unitex Tbk ................................................................3.700.......................-...................-..........3.700..................-............................-........................................- ....................-............4.500 .....................500..................-.........................-
3.Alas Kaki BATA ..........Sepatu Bata Tbk ..................................................58.000.......................-...................-.......58.000..................-............................-........................................-............24,73......................-............................-..................-.........................BIMA ...........Primarindo Asia Infrastr. Tbk ..................................900.......................-...................-.............900..................-............................-........................................-..............5,67......................-............................-..................-.........................SIMM ..........Surya Intrindo Makmur Tbk ......................................148.......................-...................-..............148..................-............................-........................................-............-17,93......................-............................-..................-.........................-
4.Kabel IKBI .............Sumi Indo Kabel Tbk ...............................................1.300.......................-...................- ..........1.300..................-............................-........................................-...........-96,19.............1.250...................1.000 .........1.000..............10.000 JECC ...........Jembo Cable Company Tbk .....................................580 ................580.............580.............580..................-..................3.500......................2.030.000.............17,05 ...............580 .....................500 ............570...................500 KBLI ...........KMI Wire & Cable Tbk ..................................................68 ...................70 ...............68................70.................2..........3.832.500...................262.771.000..............4,73 ..................70.............528.500 ..............69........1.562.000 KBLM .........Kabelindo Murni Tbk ....................................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- ............29,61......................-............................-..............110.............50.000 SCCO ..........Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk............1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-...............4,51......................-............................- .........1.600.............25.000 VOKS ..........Voksel Electric Tbk ....................................................400.......................-...................-.............400..................-............................-........................................- ............-13,13 ...............420..............100.000..................-.........................-
5.Elektronika PTSN ..........Sat Nusapersada Tbk ..................................................64...................65 ...............64 ...............65..................1 ................21.500.......................1.396.000 ............-8,72..................66 ...............85.000 ..............65 ...............4.500
6.Lainnya ASIA ...........Asia Natural Resources Tbk .......................................115...................118...............114 ...............115..................-........18.583.500...............2.142.928.500..........169,42..................116...........1.472.500 ..............115...........278.000 KBLV ..........First Media Tbk ...........................................................435.................435.............405.............435..................-...............157.500.....................67.810.000............77,46 ...............435 ................37.500.............410 ...............4.500 MYOH .........Myoh Technology Tbk ..................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ....................-..................50 ...........1.769.000..................-.........................-
INDUSTRI BARANG KONSUMSI 1.Makanan & Minuman ADES ..........Akasha Wira International Tbk ................................790.................790.............780.............780..............-10 ..............136.000..................106.685.000 ...........25,96................790 ...............25.500............780..............15.000 AISA ...........Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk .................................600 ................600.............580.............600..................- .........2.630.000...............1.550.970.000 ...........20,26 ...............600..............150.000............590 ..........502.000 AQUA .........Aqua Golden Mississippi Tbk ..........................244.800.......................-...................- ....244.800..................-............................-........................................-............24,72......................-............................-..................-.........................CEKA ..........Cahaya Kalbar Tbk ....................................................1.100 ...............1.100............1.100............1.100..................- ................10.000 .....................11.000.000...............6,61 ..............1.210...................1.000............1.110...................500 DAVO ..........Davomas Abadi Tbk ......................................................78...................80................78................79..................1...........4.159.000..................329.267.000 ........-259,78 ..................79 ...............121.500...............78 ..........580.000 DLTA ...........Delta Djakarta Tbk ...............................................93.500 ..........95.000.......95.000.......95.000 .........1.500 .....................500....................47.500.000 ............10,63..........97.000 .....................500......93.500...................500 INDF ...........Indofood Sukses Makmur Tbk ..............................5.350.............5.500 .........5.200 .........5.350..................-........22.144.000.............118.211.700.000............16,65............5.350..............337.500 ........5.300 .........1.981.000 MLBI ...........Multi Bintang Indonesia Tbk .............................195.000.......................-...................- .....195.000..................-............................-........................................-...............9,31.......205.000 .....................500...200.000...................500 MYOR .........Mayora Indah Tbk ...................................................10.150 ...........10.400 .........9.800 .........9.850...........-300.............688.500..............6.904.275.000.............17,85............9.850 ...............22.000 ........9.800.............53.500 PSDN ..........Prasidha Aneka Niaga Tbk .........................................110.......................-...................-...............110..................-............................-........................................- .................6,1......................-............................-..................-.........................ROTI ...........Nippon Indosari Corpindo Tbk ..............................2.575..............2.725..........2.575..........2.700 .............125..........2.579.000.............6.860.000.000 ...........33,32 ............2.700...............167.000.........2.675.............49.000 SKLT ...........Sekar Laut Tbk ............................................................140.......................-...................-..............140..................-............................-........................................-...............9,15......................-............................-..................-.........................STTP ...........Siantar TOP Tbk .........................................................340 ................340.............340.............340..................- ................10.000 .....................3.400.000..............30,6 ...............345...................1.000............340.............90.000 ULTJ ...........Ultra Jaya Milk Tbk ....................................................920.................920.............860.............900 .............-20.............266.000.................235.430.000 ............19,07 ................910 ...............62.500............900 ...............3.500
2.Rokok GGRM .........Gudang Garam Tbk ..............................................45.000 ..........45.450........44.100 ......44.500 ..........-500.............588.000 .............26.187.750.000 ...........23,07.........44.500.................19.500......44.200..............12.500 HMSP .........H M Sampoerna Tbk ............................................20.350 ..........20.800.......20.250.......20.300.............-50 ................18.500..................377.650.000 ............15,35 .........20.300...................1.500......20.250 ................1.500 RMBA .........Bentoel International Inv. Tbk .................................500 ................540..............510.............540 ..............40 ................91.500...................48.330.000.............17,36 ...............560 .................17.500............520..............12.500
Ene g A D A
N
2 Ja an To Pe abuhan Banda a & Se en snya MN MR M A
M M
N
N
3Te ekomun kas m A RN NV A KM
M
m m m
4 T anspo as A O A M H AA ND M RA RA A R A MDR MA RAM W HA RA
A
m O M
Hm
m A
M R R
R R m m M m m N
m
5 Kons uks non bangunan NDY R NA OWR RU
K
U m M N A mM
KEUANGAN Bank A RO A AA AK A K N N R N
A m mR A N N R N M D m
DMN K R KW MR N A N A N N WD N V N MAYA M OR M A N N N DRA
m K w M mA M N
D
m w N V A M W M O
K N
Hm
2 Lembaga Pemb ayaan ADM D N N D N M N RU VRNA WOM
A
D m
M
D M
M
V W
O O m
M
3 Pe usahaan E ek AK HAD KR N O A AN
M HD K
R RM YU
R
NA
m Y
4 Asu ans A DA AHA AMA A A DM A A RM
A A A A A A A
MR NN N
M
D A Am A
H M D
M
Rm R
5 La nnya A AR A A M
A D M
M N RODA MMA
m m
D
m R
O D M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI Pe dagangan Besa Ba ang P oduks AM AKRA M R
A AKR
D A M H MA RN H A NA ND KARK KON
D
M m M
m
m
w M
K M m H
A A
D D
R
3.Farmasi DVLA ..........Darya-Varia Laboratoria Tbk .................................1.750...............1.750............1.710...........1.720 .............-30 ...............36.500.....................63.130.000 ............10,22..............1.750 ................14.500...........1.710 ................1.000
• Bersambung ke Hal. f5
DATA REKSA DANA
f6 Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 21 September 2010 Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap AAA B B D BN D B D D m D m D H w
(Rp)
A
4 0 8 80 8 04048 8 8 040 4 4 8 4 0 4 84 8
m m
M M
D D
O D
m
mB D A O O
R R R R R R
84 4 4
D B O R D
8 B
m m m D m m D m M D mD
4 40
4 0 m N 80 4 0 4
(%)
(%)
088 0 0 08 08 08
0 48 8 0
8
0 0 8 8 0 0 8 0 4 0 0 0 0 08 4 08
AAA B V BN D B m D A 0 0 m
M M M M
G w M
4 8 88 4 0 48 48 88 40
4 8 0 84 84 44 00
8
0 0 004 4
0 0 8 80 0 4 8 0 0 4
0 8 0 4 44 0 4 8 8 44 4 8 8
0 8 8 0 40
800
4 4 0 40 4 4 800
4 8
D D m m m m R D B R D M m R D m m D m m mK mK
40 4 8
48
m 0 8 0 08 4 00
0 00 0
4 8
0 0 4 8
808
4 4 0 4 0 40 40
Campuran AAA Am AAA B B Km BN D B D
88 0 0 8 40 0 8 8 4 0 080
A
D m D m w B M D Km D M D Km R B B R D B B m R D A O m R D D m R G B m 0 0 R M D R M K H m mD B m m B m m B V Pasar Uang AAA M M D m R D m R M
4 0 8 08 8 0 40 4
M mK
4 8 0
8
88 4
4 0
0 00
8
4 00
4 0 4
4
08 4
44 4 4 8 0 4 4 0 4 8 0
8 4 084
4 48 04
0
40 4 0
8 88 88 8
4 8
04 4 8
00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000
D K M M
R R
00 4 0 8 8 8 80 0 4 4 0 4 8 4 8 0
0 4 4
4
0 0 0 04 0 4 0 0 0 0 0 0
Reksadana
444 84
84
80 000
80 000
000
000
40 0
40 0
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Reksa Dana Grow-2-Prosper.............................................................................1.933,73...................7,15............28,08............23,04 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation.........................................1.037,73..................3,76....................—....................— Rencana Cerdas...............................................................................................9.338,65.................6,34............34,87............29,63 Schroder Dana Prestasi Plus..........................................................................19.634,32..................6,14............32,45 .............29,21 Syailendra Equity Opportunity Fund................................................................2.360,61.................8,32 .............35,16...............31,15 Trim Syariah Saham............................................................................................996,05 ..................6,15..............12,51..............12,51
40 04
0 8 08 08 0 4 0
(%)
Saham
w
Nama /jenis
Campuran Bahana Dana Infrastruktur................................................................................6.119,86 ..................5,18..............21,74..............18,14 Bahana Dana Selaras........................................................................................5.236,21 .................3,22............23,02.............19,38 Batavia Dana Dinamis.......................................................................................4.659,21.................4,49 .............22,17.............21,56 CIMB-Principal Balanced Growth....................................................................2.429,03 .................4,92............20,83..............18,14 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth........................................................1.254,90.................4,57.............19,45.............19,45 Cipta Balance.....................................................................................................1.203,75.................4,33.............25,18............20,32 Cipta Syariah Balance .......................................................................................1.272,36...................7,17............22,53............22,53 Citragold.............................................................................................................1.870,49..................4,18............23,80.............20,16 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.583,56..................1,62.............24,01............20,96 First State Ind. Balanced Fund..........................................................................1.960,98...................1,72.............10,59 ..............6,25 Fortis Dana Investa ..........................................................................................2.289,82.................4,46............28,20............25,06 Fortis Equitra....................................................................................................2.866,07 ..................1,98...............5,96..............2,85 Fortis Pesona...................................................................................................17.542,32.................5,28............34,06.............31,08 Garuda Satu .......................................................................................................4.731,92...................2,71..............4,39...............0,79 Goldmany Dana Fleksi.........................................................................................906,81..................6,76 ..............16,91 ..............15,16 Mandiri Investa Aktif..........................................................................................2.673,16 ..................4,12............23,35............20,90 Mandiri Investa Syariah Berimbang.................................................................2.336,10.................3,54.............16,45 ..............14,15 Manulife Dana Campuran II ..............................................................................1.890,26 .................3,32............24,56............23,00 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .........................................2.492,23 .................9,32.............14,48..............12,78 Premier Citra Optima.........................................................................................1.947,36................12,26..............0,84...............-3,12 RD BNP Paribas Pro Balance ............................................................................1.014,57..................1,40....................—....................— RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)................................................1.086,39..................5,81............23,03.............19,42 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................2.500,29 ..................5,18.............29,97.............29,97 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot.............................................1.094,65.................3,06....................—....................— Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.......................................................1.531,31.................2,87.............14,38..............11,83 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ..........................................................................1.680,42..................7,48.............14,38................12,11 Reksa Dana Guru................................................................................................1.346,14..................4,01.............12,94 ..............11,26 Reksa Dana Maestroberimbang......................................................................3.483,04 ..................4,13............23,56............22,03 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima.............................................1.503,34.................2,58.............27,25............25,36 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................3.704,58..................8,31............68,05............63,96 Reksa Dana Paramitra Optimum.........................................................................505,16.................4,23 ..............-1,24...............-2,71 Reksa Dana PNM Syariah..................................................................................3.076,18.................3,68..............11,90..............8,64 Reksa Dana Prima................................................................................................922,15..................7,97.............-4,85..............-5,79 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI .....................................................................1.266,85.................5,04....................—....................— Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................733,27..................2,81............-10,42............-10,42 Reksa Dana Synergy Flexi...................................................................................355,67................-5,48...........-53,85...........-55,66 Schroder Dana Terpadu II ................................................................................2.324,07 .................3,57 .............23,14 .............20,13 Schroder Providence Fund...............................................................................2.406,51 ..................5,14............32,53............32,53 Schroder Syariah Balanced Fund.....................................................................1.470,06.................3,46..............20,71.............18,33 Semesta Dana Maxima.....................................................................................4.207,72..................11,51............40,53 .............37,75 Syailendra Balance Opportunity Fund..............................................................1.473,33.................5,68.............19,58.............19,58 Trim Kombinasi 2...............................................................................................1.256,27....................3,11..............4,55..............4,55 Trim Syariah Berimbang ....................................................................................1.431,03.................4,58.............10,20.............10,20
Pasar uang Bahana Dana Likuid..........................................................................................1.000,00.................0,32..............5,83..............5,83 Mandiri Investa Pasar Uang .............................................................................1.000,00.................0,48..............6,49..............6,49 Manulife Dana Kas II.........................................................................................1.000,00.................0,29 ...............4,61 ...............4,61 Mrs Cash Kresna...............................................................................................1.000,00.................0,39..............6,30..............6,30 Nisp Dana Siaga................................................................................................1.000,00..................0,41..............6,56..............6,56 Reksa Dana PNM Puas.....................................................................................1.000,00.................0,36...............4,75...............4,75 Schroder Dana Likuid.......................................................................................1.000,00.................0,39...............5,37...............5,37
Terproteksi CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/08/10) ........................................................1.077,00.................0,83.............12,32.............10,66 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)........................................................1.025,66.......................—....................—....................— CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)...............................................................1.000,77 ..................1,57....................—....................— CIMB-Principal CPF IX (15/09/10)....................................................................1.034,94................-0,39....................—....................— CIMB-Principal CPF VI (15/09/10).....................................................................1.037,02.................0,28....................—....................— CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10)..................................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10)........................................................................991,34.................-2,51....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XII (23/08/10)...........................................1.014,23 .................0,67....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/08/10)..........................................1.015,60..................0,76....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)...........................................1.009,53..................0,76....................—....................— Fortis Kapital II (31/08/10)................................................................................1.088,26.................0,58.............12,04 ..............9,85 Fortis Kapital IV (25/08/10)................................................................................1.133,76..................0,41..............5,68................5,15 Fortis Kapital V (31/08/10).................................................................................1.165,99................-0,24............24,66.............23,73 Fortis Kapital VI (31/08/10).................................................................................1.161,46..................0,78 .............25,13............22,64 Fortis Kapital VIII (31/08/10) .............................................................................1.037,29....................1,16....................—....................— Mandiri Capital Protected Fund I (30/08/10)......................................................974,10.................0,32..............6,89..............6,89 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (15/09/10).......................................1.057,21..................0,18 ..............9,06...............8,51 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (15/09/10)................. M M M m M M M M M M
Terproteksi m
m m m m
B
0 44
0
448
4
M
m m
M
m
Saham
M M M
Dana Ekuitas Prima.............................................................................................3.065,23...........5,89............24,02 ............16,08 Danareksa Mawar...............................................................................................6.086,34............9,63............24,97..............23,11 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................963,23...........11,65..............4,28...............0,73 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................1.365,92............8,73....................—....................— First State IndoEquity Peka Fund........................................................................1.201,02 ...........5,03....................—....................— Fortis Infrastruktur Plus........................................................................................2.141,97 ...........5,28............29,37............25,25 Fortis Solaris..........................................................................................................1.539,92............7,20.............31,03............25,89 NISP Indeks Saham Progresif..............................................................................1.521,96............5,47............30,79 ...........28,20 Schroder 90 Plus Equity Fund..............................................................................1.217,60............7,05....................—....................—
M
Campuran
m M M
m m m
Bahana Quant Strategy.......................................................................................1.070,63...........0,50....................—....................— Danareksa Anggrek..............................................................................................4.439,17............4,73 ............16,40.............14,67 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................2.812,75............5,79..............16,41...............14,11 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................4.383,65 ...........5,24............23,90 ...........22,06 MRS FLEX KRESNA ............................................................................................1.480,22 ...........5,25.............16,56..............11,99 NISP Dana Handal.................................................................................................1.812,26.............2,12.............14,92.............14,06 Schroder Dana Prestasi....................................................................................20.218,52...........5,88.............37,76............34,70
m m m
Penyertaan Terbatas RD AAA Ow
Pasar Uang
0
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
Danareksa Seruni Pasar Uang II ........................................................................1.000,00.............0,51.................6,11.................6,11 Danareksa Seruni Pasar Uang III .......................................................................1.000,00...........0,44....................—....................— Terproteksi
Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi......................................................................................1.356,41.................0,55.............14,08..............10,72 First State Ind. Bond Fund...............................................................................2.005,83..................0,78..............17,54 .............12,93 Fortis Rupiah Plus..............................................................................................1.474,54.................0,08..............6,34..............6,34 GMT Dana Obligasi Plus....................................................................................1.798,22..................3,74............20,59............20,59 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.308,64.................0,96 .............13,32 .............13,32 Maestrodollar.........................................................................................................1,3431..................0,01...............9,26..............6,04 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*)...........................................................1.000,00 .................0,92.............16,84.............16,84 Mandiri Investa Dana Syariah............................................................................1.515,32 ..................0,12.............10,84..............8,38 Mandiri Investa Dana Utama..............................................................................1.130,23.................2,22.............16,06..............13,77 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.086,53.................0,40..............8,42 ..............6,27 Manulife Obligasi Negara Indonesia II................................................................1.318,61 .................0,93..............15,41 .............13,96 Manulife Obligasi Unggulan..............................................................................1.543,96 ...................1,01................9,51 ...............8,14 Manulife Pendapatan Bulanan II(*)..................................................................1.084,52.................0,34...............9,47 ...............8,10 Mr Dollar (USD).....................................................................................................1,9658................-0,02 .............31,35 ............28,75 Panin Dana Utama Plus 2.................................................................................1.460,03.................0,50.............16,50.............16,50 PNM Dana Sejahtera II.......................................................................................1.189,66.................-0,01..............8,25..............8,25 Reksa Dana PNM Amanah Syariah..................................................................1.486,65.................0,64.............10,80 ...............8,61 Schroder Dana Andalan II..................................................................................1.053,12.................0,25...............7,04..............6,50 Schroder Dana Mantap Plus...........................................................................2.485,08 ..................1,57.............21,38.............18,98 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................1.537,03...................1,37............20,30..............17,92 Schroder Dana Obligasi Ekstra.........................................................................1.227,06 ..................1,36..............8,48..............6,34 Schroder USD Bond Fund (USD)..........................................................................1,2745................-0,84 ..............11,23 ..............11,23
Saham Bahana Dana Prima.........................................................................................11.075,48.................5,87.............27,33 ............23,57 Batavia Dana Saham......................................................................................37.229,22.................5,55............30,23.............27,66 Batavia Dana Saham Agro..................................................................................1.137,78.................5,88............28,36.............22,73 Batavia Dana Saham Optimal...........................................................................1.672,43.................5,80............29,20...............24,11 Batavia Dana Saham Syariah...........................................................................1.438,34..................4,77.............21,63 .............19,22 CIMB-Principal Equity Aggressive...................................................................2.724,53..................5,73............24,22.............21,46 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................1.330,89 .................5,67...............19,91...............19,91 Cipta Syariah Equity..........................................................................................1.282,38.................8,59............26,58............26,58 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).............................................5.472,45 .................10,13 .............15,67 .............13,95 First State Indoequity Sectoral Fund...............................................................3.928,74 .................5,33............33,29............28,06 First State Indoequity Value Select Fund..........................................................1.190,87 .................4,67............28,57............23,53 Fortis Ekuitas..................................................................................................12.844,82.................5,63............34,02............28,82 Fortis Maxi Saham ............................................................................................1.258,04.................5,58....................—....................— GMT Dana Ekuitas .............................................................................................2.275,10...................9,12............26,08............26,08 Mandiri Investa Atraktif Syariah .........................................................................1.171,96.................5,45 .............23,15.............20,41 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2.068,44 .................5,57 ............29,96 ............27,08 Manulife Dana Saham........................................................................................8.752,71.................5,30.............31,39.............29,75 Panin Dana Maksima.......................................................................................43.085,17.................10,41 .............82,71 ............79,09 Phinisi Dana Saham ........................................................................................15.674,44.................5,20 ............33,53.............31,86 Pratama Saham ...............................................................................................3.528,62...................11,17.............18,84.............16,49 Reksa DanaAxa Citradinamis ..........................................................................3.439,26.................5,36............24,98............23,44
Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/08/10)............................................1.006,39............0,73....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/08/10)............................................1.008,48.............1,22....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/08/10)..............................................1.002,87............0,77....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 33 (31/08/10)...............................................1.011,34.................—....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/08/10)............................................1.004,09 ...........0,87....................—....................— Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/08/10) ....................................100.581,91.............0,51....................—....................— Bahana Optima Protected Fund 8.......................................................................1.071,69..........-2,43..............3,32.............-4,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10) .................................................1.189,40..........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).................................................1.183,33 ..........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/08/10)................................................985,902.............1,79....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)...................................................1.037,81.............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10) ....................................................1.105,59..........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI.....................................................................1.112,00 ............1,52.............15,57...............6,76 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/08/10)...............................................1.035,22.............1,79.............14,24..............5,53 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/08/10)...............................................1.051,69.............0,71....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XI...................................................................1.039,66 ...........1,50....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/08/10).................................................988,67...........0,68....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/08/10).................................................913,27............1,80....................—....................— Brent Dana Terproteksi I........................................................................................1.164,15...........0,88.............10,83.............10,83 Danareka Proteksi Melati III (06/09/10)..............................................................1.081,61 ..........0,94....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)......1,1203035845..........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10)............10.046,88.................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10)......................................1,025,13 ...........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II................................................................1.170,38...........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (30/08/10)................................................1.065,98...........0,68..............9,52..............9,52 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/08/10)..............................................1.123,39 ..........11,49 .............10,76 .............10,76 Danareksa Proteksi Melati Optima IV(15/09/10)..............................................1,047,63............0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII(4/05/10)..............................................1.028,73 ............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/08/10)............................................1.001,18............0,92..............4,68..............4,68 Danareksa Proteksi Melati Optima X(15/09/10).................................................1,041,14 ............0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/09/10)................................................994,11.............1,69....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)...........................................................................1.036,16...........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009).......................................................................1.013,49 ...........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala.........................................................................1.080,41 ...........0,94 ............18,83.............18,24 Schroder Regular Income Plan IV(15/09/10).....................................................1,078,72 ...........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI......................................................................1.006,05 ............0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII(15/09/10)....................................................1,183,85 ............1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII(15/09/10)....................................................1,192,78...........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX(15/09/10).....................................................1,037,28............0,78....................—....................—
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil......................................................................................2.069,41................0,48............14,87.............12,72 Danareksa Gebyar Indonesia II..................................................................1.434,85.................0,72.............14,70.............13,70 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.067,34................0,84.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua.......................................................................1.367,89................0,55.............13,94............12,55 Nikko Indah Nusantara Dua.........................................................................1.313,34..................1,69.............14,01............12,94 Nikko Tron Dua ...............................................................................................1.256,81................0,52...............7,77 ..............7,23 Panin Gebyar Indonesia II............................................................................1.395,39................0,55............10,47 ................9,11 Prestasi Gebyar Indonesia II..........................................................................1.517,19.................1,40...........20,62............18,42 Campuran Net Dana Flexi..................................................................................................1.145,61................4,39............19,20............18,20 Optima Fleksi.................................................................................................1.040,29...................1,16 ............15,07..............11,77 Optima Seimbang (03/06/10)........................................................................136,63................0,00............-86,11..........-87,39 Panin Dana Unggulan...................................................................................3.921,85.................7,27............61,87...........59,25 Saham
N Nm
n
R
30 h
n
h
Pendapatan Tetap
Rp
%
m m
m
M M M
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00..................0,71...............8,91...............8,91 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48..............5,87..............5,87
m M
Terproteksi
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/08/10).....................................1.211,16...................1,21 .............6,42 .............6,42 IDR Regular Dividend Plan I (31/08/10).....................................................1.238,10.................0,67.............6,46.............6,46 IDR Regular Income Plan I (03/09/10).....................................................1.306,30 .................0,81..............6,23..............6,23 Proteksi Mahanusa Dana Traana (26/07/10).............................................1.007,31.................0,93............-0,49..............-1,49 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/08/10)...................................................858,55 .................1,04..............-6,71.............-7,64 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/08/10).................................................1.461,11 ................0,87............13,64............13,64 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/08/10)...........................................1.400,38 ................0,94............12,59............12,59 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/08/10)............................................1.307,97..................1,02 ............14,37 ............14,37 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/08/10).............................................1.116,07.................0,92.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/08/10)...........................................1.048,03.................0,97.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (15/09/10)........................................................1.344,28................0,28.............10,79............10,23
m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.456,33.................0,83.............10,32.............10,32 Big Dana Muamalah............................................................................................1.577,19.................0,99.............10,69.............10,69 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................1.015,42 .................0,93.............14,43.............14,43
M m
Saham M
Saham Nikko Saham Nusantara...................................................................................1.624,90................-0,68..............19,77..............19,77 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (31/08/10)..................................................................1.073,46..................0,75....................—....................— Gani Proteksi 1 (31/08/10) .................................................................................1.073,32..................0,77....................—....................— Gani Proteksi 2 (31/08/10)................................................................................1.070,80..................0,78....................—....................— Gani Proteksi 3 (31/08/10)................................................................................1.030,45.................0,69....................—....................— Lautandhana Proteksi Dollar (31/08/10)........................................................1,000570.................0,00....................—....................— Si Dana Proteksi Batavia XI (31/08/10)............................................................1.097,22..................0,79 ..............9,20 ..............9,20 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/08/10)...........................................................1.092,49..................0,76..............8,94..............8,94 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/08/10).....................................................1,062216.................0,50...............5,92...............5,92 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/08/10) ...................................................1,066795.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/08/10)....................................................1.219,63 ..................1,02 .............13,26 .............13,26
m
Campu an m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10).............................5.518.900.980,05...........0,29....................—....................— KUSTODIAN BRI
m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga ..........................................................................................................1.845,50.................0,63.............13,44 .............10,92
Saham BIG Bhakti Ekuitas...............................................................................................1.931,16 .................9,35............33,85............33,85 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.122,30 ..................9,21....................—....................— Campuran IPB Kresna........................................................................................................2.623,63..................0,51............68,28............68,28 IPB Syariah.......................................................................................................2.082,07.................3,65..............14,79..............14,79 BIG Bhakti Kombinasi .......................................................................................1.239,54..................7,44 .............19,96 .............19,96 HPAM Premium-1..............................................................................................1.034,43.................8,24 .............15,37..............13,37
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.650,79...................0,71.............10,02.............10,02 DPLK BRI Fix......................................................................................................1.283,10.................0,87...............11,73...............11,73
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah...................................................................1.354,16 ................0,98..............16,41...............7,28 Saham First State Dividend Yield F .........................................................................2.952,65 ................4,98............32,32..............27,13 Fortis Pesona Amanah....................................................................................1.591,44 ................5,03...........28,84 ...........25,04 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.389,35 ................5,32 ...........26,68............25,26 Manulife Saham Andalan...............................................................................1.425,42 ................6,68 ...........35,86.............34,18 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.645,60 ................6,03............30,62............28,67 PNM Ekuitas Syariah........................................................................................1.532,71 .................5,16.............13,89.............13,89 Reliance Equity Fund .......................................................................................1.620,14 ................8,75..............4,70..............3,55 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.442,51 ................6,97 ............37,87..............37,18 Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund......................................................1.464,06 .................0,14..............2,09...............-1,91 First State MultiStrategy Fund.........................................................................2.741,11 ................3,95............30,23.............25,12 Fortis Equitra Amanah...................................................................................1.340,32 .................1,56..............4,04 ............-0,04 Fortis Komoditas Plus......................................................................................1.134,67 ................3,55.............12,36...............7,96 Manulife Dana Stabil Berimbang..................................................................1.358,54 .................2,41..............21,10..............19,61 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.473,60 .................4,81............29,20............27,60 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.290,01 ................4,27............24,36.............21,89 Schroder Dana Kombinasi..............................................................................2.155,37 ..................1,78.............13,94...............11,15 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28..............4,85..............4,85 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,42...............7,67...............7,67
M m
Te p o eks
m m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (15/09/10)...........................................1.045,08 ................0,29..............0,90..............0,90 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ...............................................................1.041,54 ................-0,01..............3,65..............3,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 5...............................................................1.040,72 ................0,00..............3,66..............-1,52 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (31/08/10).............1.032,96 .................1,28....................—....................— Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (31/08/10)...................1.078,63 ................0,79...............1,99...............1,99 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (31/08/10).....................1.048,11 ................0,79...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/09/10)....................1.041,22 ................0,66....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (15/09/10).....................985,60 ................2,30....................—....................— Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/09/10)....................1.039,89 ................0,54..............4,39..............4,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (31/08/10)....................... 1,14810 .................3,61.............10,39.............10,39 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/09/10).................. 1,08332 ................2,78....................—....................— NISP Proteksi Income Plus III (26/08/10)....................................................1.275,82 ................0,83.............21,07.............21,07 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.246,61 .................2,16 ...........32,40 ...........32,40 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (31/08/10)...........1.030,30 ................0,85....................—....................— RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (31/08/10).................................... 1,08020 ................2,20 ..............7,85..............5,22 RDT Terproteksi Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (17/09/10)........... 1,08973 .................1,68..............8,97..............8,97 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (31/08/10) ...........1.043,94 ................-1,29....................—....................— Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an m
Pasa Uang
Exchange Traded Fund (ETF)
M
ABF IBI Fund....................................................................................................19.891,74 .................1,46............23,42 ...........23,42
Te p o eks
• KUSTODIAN BII
m m m m
Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.893,89................0,31..............4,43..............4,43 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,326259................0,31..............4,43..............4,43 Investasi Reksa Premium ...................................................................................1.689,82...............0,62............42,50............42,50 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.634,61...............0,80.............10,83.............10,83
Campuran Harvestindo Istimewa .........................................................................................1.065,99...............-0,13..........284,02..........284,02 Makara Prima ......................................................................................................1.439,85................0,74..............11,80..............11,80 Reksadana Keraton.............................................................................................1.866,45................11,15..............39,19..............39,19
m
M M M M M M M
m m m
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (15/09/10)...........................................1.043,11...............-0,21..............3,88..............3,88 Danareksa Proteksi Melati IX (30/08/10)...........................................................1.010,68...............0,39 ...............1,83...............1,83
•
KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9623..................0,21 ...............0,10 ...............0,10
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham m
Saham
Campu an
Reksa Dana Optima Saham..............................................................................1.424,28.................5,06 ..............5,28................2,19 Schroder Indo Equity Fund................................................................................1.396,74...................6,13............39,44............39,44
Te p o eks
Campuran Reksa Dana Nikko BUMN Plus.........................................................................1.429,88.................2,65.............22,91.............22,91 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi.......................................................................1.218,85 ..................1,33.............12,24.............12,24
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (23/08/10)............................................1,0481.................6,53..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/08/10) ..............................................1.024,32.................0,25...............7,94...............7,94 Batavia Proteksi Sriwijaya (30/08/10)..............................................................1.125,27 ...................1,31..............11,45..............11,45 Batavia Proteksi Syariah Mataram (06/09/10) ................................................1.152,03 ...................1,14.............12,90.............12,90 Batavia Proteksi Utama 1 (31/08/10).................................................................1.009,19.................0,20................... — .................. — Batavia Proteksi Utama 5 (31/08/10) ...............................................................1.000,17................-0,25................... — .................. — Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/08/10)......................................................1.121,38 .................0,93................... — .................. — NISP Proteksi Income Plus I (17/09/10) ..............................................................1.217,51.................0,80.............13,34.............13,34 RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (15/09/10).............................1.039,04................-0,68 ..............3,43 ..............3,43 Si Dana Proteksi Batavia XVII...........................................................................1.001,48.................0,08................... — .................. — Trim Syariah Terproteksi Prima I (31/08/10)....................................................1.234,15 ..................0,91.............15,82.............15,82
m m
Penye aan Te ba as mm
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
m
m
Pendapatan Tetap m
M
Campuran M
m
m m
m
m
Terproteksi M m m
m m
m m
m
m
M
m
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45.......................................................................................631,3789210...........6,52............32,55............32,55 Indeks
m m
m
m m
Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.150,30.............6,12 .............27,21.............23,51
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
H h un
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima.........................................................................................2.200,18................8,80 ...........57,44...........53,87 Pasar Uang
Pendapatan Tetap BNP Paribas Prima USD.........................................................................................0,9951..........-0,26....................—....................— CIMB-Principal Income Fund A.............................................................................1.717,88 ............1,00.............16,28..............15,12 Danareksa JS Optima ..........................................................................................1.234,78.............0,91.............15,93.............13,63 Danareksa Melati Dollar (US$)..................................................................0,1579949159..........-0,55..............9,07...............7,45 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................1.416,89.................—....................—....................— Danareksa Melati Pendapatan Tetap....................................................................1.061,71...........0,43....................—....................— Danareksa Melati Premium Dollar (US$) ................................................1,1424975689 ..........-0,70...............11,18................7,91 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)............................................................10.245,91.................—....................—....................— Fortis Obligasi Plus...............................................................................................1.308,02 ...........2,98 ...........28,69.............16,43 Fortis Prima II........................................................................................................1.445,77..............1,10.............23,19............20,78 Fortis Rupiah Plus II................................................................................................1.190,01...........0,43..............8,96..............7,88 MRS BOND KRESNA ...........................................................................................1.222,22...........2,28.............13,03..............8,60
m m
M M M M M
•
KUSTODIAN CITIBANK
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
%
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 21 September 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5 6 5,5
0
5
10
15
20
25
Tenor Seri 4,73 FR0027 10,16 FR0031 14,99 FR0040 19,91 FR0052 27,83 FR0050
30
Tenor (tahun) 21 Sep. ‘10
Yield (%) Tenor Yield (%) 21 Sep. ‘10 20 Sep. ‘10 (tahun) 21 Sep. ‘10 20 Sep. ‘10 16 6,4982 6,5013 8,5260 8,5798 17 6,1333 6,1694 8,6156 8,6672 18 6,6132 6,6330 8,6981 8,7474 19 7,0322 7,0496 8,7736 8,8205 20 7,2760 7,3023 8,8422 8,8868 21 7,4114 7,4491 8,9042 8,9466 22 7,5027 7,5501 8,9600 9,0002 23 7,5859 7,6401 9,0099 9,0482 24 7,6754 7,7340 9,0545 9,0908 25 7,7747 7,8357 9,0942 9,1287 26 7,8820 7,9439 9,1294 9,1623 27 7,9939 8,0558 9,1606 9,1919 28 8,1071 8,1682 9,1881 9,2180 29 8,2188 8,2786 9,2124 9,2409 30 8,3268 8,3848 9,2337 9,2610 8,4295 8,4856
20 Sep. ‘10
Benchmark Sun
Fair price (%) 108,3111 122,0000 121,9235 115,4390 113,5700
YTM (%) 7,3818 7,8168 8,4004 8,8364 9,1439
Seri
Kupon Jatuh (%) tempo 9,4000 12-Sep-11 9,5000 12-Mar-12 11,4500 15-Sep-13 9,3500 15-Agust-12 7,9500 15-Agust-13 12,0000 25-Feb-12 8,7000 10-Feb-13
ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
TTM (tahun) 0,98 1,47 2,99 1,90 2,90 1,43 2,39
Harga Pasar Wajar (%) 21 Sep. ‘10 20 Sep. ‘10 Change (bps) 103,0909 103,0636 2,72 103,7430 103,7090 3,40 110,9528 110,9105 4,24 103,8365 103,8025 3,40 101,4056 101,3600 4,55 107,6391 107,6105 2,87 103,0582 103,0213 3,69
21 Sep. ‘10 6,1257 6,8250 7,3501 7,1836 7,4098 6,3875 7,2994
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
YTM (%) 20 Sep. ‘10 Change (%) 6,1629 -0,0372 6,8534 -0,0285 7,3683 -0,0182 7,2053 -0,0217 7,4276 -0,0178 6,4177 -0,0301 7,3175 -0,0181
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Bank Sulut IV Tahun 2010 ....................................................................21-Sep-10.......102,700...........5,00..........5,1350 .......11,2313.......12,0000...............idAIndofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 ..........................................21-Sep-10 ......103,380............1,00..........1,0338........7,8021 ........10,0125 .............idAA Obligasi Indosat VI Tahun 2008 Seri A .............................................21-Sep-10 ......103,000...........3,00 ........3,0900........8,9173.......10,2500...........idAA+ Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007 ..................................21-Sep-10 .......101,000............1,00 ..........1,0100......11,0000........11,5000 ...........A(idn) Bank Panin II Tahun 2007 Seri C ........................................................21-Sep-10 .......101,052 ..........4,00 .........4,0421......10,6551........11,0000 .............idAA Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 ..........................21-Sep-10 ......103,300 ..........4,50 ........4,6485.....12,5700........0,0000.............A3.id Obligasi Sarana Multigriya Finansial III Tahun 2010 Seri A ...........21-Sep-10 ......100,250 ..........2,00 ........2,0050 ......9,0950 ........9,2500 ........AA(idn) Obligasi II Telkom Tahun 2010 Seri A .................................................21-Sep-10 ......102,300............1,00..........1,0230......9,0000 ........9,6000...........idAAA Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ...............................................................................- .......101,030..................- ....................- ..................-........11,0000...............idAAdira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ...........................................- ......105,250..................- ....................- ..................-.......14,6000 ............idAAAdira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B ..........................................- .......104,150..................- ....................- ..................-.......13,5500 ............idAAAdira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C ..........................................-......106,000..................- ....................- ..................-.......14,6000 ............idAAObligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 .......................................................- .......103,100..................- ....................- ..................-.......14,5000......BBB(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri A .......................................................................- .......102,441..................- ....................- ..................-........11,3000 ...........A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B .......................................................................-........70,000..................- ....................- ..................-.......12,5000 ...........A(idn) Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C .......................................................................- .......98,900..................- ....................- ..................-.......13,2500 ...........A(idn) Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .................................................- ......103,900..................- ....................- ..................-.......13,9000 ................idA Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B .................................................- .......110,030..................- ....................- ..................-.......15,0000 ................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..................................................................- .......85,000..................- ....................- ..................-.......12,0000 ...........idCCC Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ..................................................................-......100,000..................- ....................- ..................-.......12,5000 ...........idCCC Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F ..................................-......100,850..................- ....................- ..................-.......10,3000 ............idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 21 September 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0022 ..............................................21-Sep-10 .........105,800 ...........0,12 ..................0,1270.............5,8093.........12,0000 Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0023 ..............................................21-Sep-10 .........108,500..........0,50 ................0,5425..............6,8103..........11,0000 Obligasi Negara Th, 2004 Seri FR0026 ..............................................21-Sep-10...........112,990..........2,00.................2,2598..............7,2390..........11,0000 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0027 ..............................................21-Sep-10 .........108,300........20,00...............21,6600 ..............7,3001 ..........9,5000 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0028 ............................................20-Sep-10.............111,810..........4,00.................4,4724 ............0,0000.........10,0000 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0030 ...............................................21-Sep-10 ..........114,600.........71,83 ..............82,3229 ............0,0000 .........10,7500 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0031 ................................................21-Sep-10...........121,500 .......50,00 ..............60,7500..............7,8790..........11,0000 Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0033 ...............................................21-Sep-10...........112,550.........10,00 ................11,2550.............6,8956.........12,5000 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0036 ..............................................21-Sep-10 ..........123,750.........16,50...............20,4188 ............0,0000..........11,5000 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0037 ..............................................21-Sep-10...........98,832.........10,00.................9,8832 ............8,5068.........12,0000 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0038 ..............................................17-Sep-10 .........122,000..........0,54 ................0,6698 ............0,0000..........11,6000 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0040 .............................................21-Sep-10 .........122,000........20,00..............24,4000 ............8,4005..........11,0000 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0042 ..............................................21-Sep-10...........113,530..........5,00 .................5,6765 ............8,6849.........10,2500 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0044 .............................................21-Sep-10...........113,250.........10,00 ................11,3250 .............8,3787.........10,0000 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0045 ..............................................21-Sep-10...........106,150.........14,00................14,8610 ..............9,1290...........9,7500 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0047 ..............................................21-Sep-10...........110,850.........10,00................11,0850 ..............8,7819.........10,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ..........................................................21-Sep-10 .........104,450..........2,00 ................2,0890 .............7,3300 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ..........................................................21-Sep-10...........114,200.........10,00................11,4200 ..............9,0831.........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ............................................................21-Sep-10 ...........112,750..........2,00 ................2,2550...............7,2031 ..........11,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ..........................................................21-Sep-10...........116,050........20,00 ...............23,2100..............8,7777.........10,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ...........................................................21-Sep-10 .........102,400...........9,97 ................10,2154...............7,9126 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ..........................................................21-Sep-10 .........105,862 .......48,20 ...............51,0298.............8,8750 ..........9,5000 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0016 ..................................................20-Sep-10 .........106,856...........7,00 .................7,4799 ............0,0000.........13,4500 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0017 ..................................................20-Sep-10 .........108,300.........15,00 ...............16,2450.............6,4300 ..........13,1500 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0017 ..................................................21-Sep-10 .........100,000.........16,64...............16,6450..............0,0021............6,5961 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0019 ..................................................21-Sep-10...........98,504 ........53,77 ..............52,9658.............0,4096............6,5961 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 .............................21-Sep-10..........102,950..........4,00...................4,1180.............6,2554 ..........9,4000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .............................21-Sep-10 .........102,800............0,17..................0,1799 ..............7,4815 ..........9,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 .............................21-Sep-10...........110,850 ..........0,23 ................0,2550 ...............7,3771..........11,4500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 .............................21-Sep-10 .........102,500..........0,40 .................0,4100.............8,3953...........9,3500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .............................21-Sep-10...........101,450.........10,00 ................10,1450...............7,3919 ...........7,9500 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110303 ..........................20-Sep-10.............97,301.....300,00.............291,9027.............6,2500 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110407 ...........................21-Sep-10 ...........96,879 ........27,00................26,1572 ............6,0000 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110505 ..........................21-Sep-10...........96,449 .......50,00..............48,2243 ............6,0000 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ...........................................................21-Sep-10..........105,250 ..........0,52.................0,5526.............8,0794 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ..........................................................21-Sep-10.............99,710..........0,60.................0,5983 ............0,0000 ..........0,0000 Obligasi Negara Th 2007 Seri ZC0003 ...............................................21-Sep-10...........85,500 ...........1,00 ................0,8550..............7,5259 ..........0,0000
Jatuh Tempo
Beli
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Da a se u uh B
Nm
P
V B
V
DR
B
D
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Commonwea h L e
R R R R R R
7/09/ 0
C
DR
Bond ID
M m
AA AA
A M N N N N N
A
R R R R R
OR OR OR OR OR AA
M O
M
N N O O O A A A O O O O A
A AA
A N N N
R R m
N N N R R A
AAA
N A m M m M m M
A AA AA AA
A A
m
A A A A
A
17/09/10
Maturity
20/09/10
17/09/10
M
m m
M m
21/09/10
20/09/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
20/09/10
17/09/10
m m
20/09/10
Beli
16/09/10
15/09/10
20/09/10
17/09/10
17/09/10
Jual
Beli
20/09/10 Allianz Life Indonesia m
20/09/10 mm mm mm
m M M
M
17/09/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia
20/09/10
17/09/10
M
AJ Manu e ndones a
21/09/10
M
20/09/10
m m m m m m m
Jual
Beli
17/09/10
Jual
Beli
m
m
Jual
Beli
Jual
m
Beli
m W
m
20/09/10
M
17/09/10
m
PT AJ Sequis Life
Coupon
Last
Freq.
Rating
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
20/09/10
Beli
Jual
17/09/10
Beli
PT A.J. Central Asia Raya
20/09/10
Jual
17/09/10
17/09/10
Carlisya Pro Safe...................................................................................................1.019,3430...............................................1.018,8167 Carlisya Pro Mixed...............................................................................................1.060,0589.............................................1.059,3484 Carlisya Pro Fixed................................................................................................1.022,3438................................................1.021,7819
PT Asuransi Takaful Keluarga
20/09/10
17/09/10
Takafulink Ahsan...................................................................................................1.053,9215.............................................1.055,6850 Takafulink Alia......................................................................................................1.404,7357..............................................1.415,8554 Takafulink Istiqomah...............................................................................................1.451,1813..............................................1.451,3853 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ................................................................1.737,0392...............................................1.737,8785
17/09/10
16/09/10
GreatLink Bond Fund (IDR)..................................................................................1.493,6538..............................................1.491,8039 GreatLink Equity Fund (IDR) ...............................................................................2.349,4729...............................................2.323,5511 GreatLink Optimum Fund (IDR).............................................................................1.921,7384...............................................1.909,1283 GreatLink Cash Fund (IDR)....................................................................................1.239,7818 ..............................................1.239,6210 GreatLink Fixed Income Fund (IDR).....................................................................1.470,4929 .............................................1.468,6740 GreatLink Dynamic Fund (IDR)............................................................................2.221,6887...............................................2.197,1934 GreatLink Balance Fund (IDR)..............................................................................1.867,9602 ..............................................1.855,7158
21/09/10
20/09/10
20/09/10
20/09/10
17/09/10 m m m m m m
M
20/09/ 0
7/09/ 0 m
W W W W W
M
M
PT Asuransi Jiwa Recapital M m
PT BNI Life Insurance
20/09/10
17/09/10
20/09/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m M m m m
PT Asuransi Jiwa John Hancock
PT AXA Financial Indonesia
M
MaestroLink/MaestroLink Plus: m m
m
17/09/10
JS LINK JIWASRAYA
20/09/10
PT AJ Bumi Asih Jaya
Beli
Jual
17/09/10 m
Beli
20/09/10
17/09/10
20/09/10
17/09/10
CIGNA Money Market...............................................................................................1.298,37..................................................1.299,02 CIGNA Fixed Income.................................................................................................1.455,67..................................................1.454,90 CIGNA Equity ...........................................................................................................1.964,83................
PT ACE Life Assurance
Beli
20/09/10
17/09/10
Generali Indonesia
20/09/10
17/09/10
20/09/10
17/09/10
20/09/10
17/09/10
m M
M
M
M
17/09/10
m
m
20/09/10 20/09/10
20/09/10
Jual
17/09/10
Jual
M m
m m
20/09/10
Beli
Beli
Asih Fixed Income ..................................................................................................2.845,40 ................................................2.843,53 Asih Mixed Fund......................................................................................................2.868,30................................................2.856,08 Asih Equity Fund.......................................................................................................2.767,94..................................................2.767,40 Asih Student Fund...................................................................................................2.659,99..................................................2.647,77
m m
Harga per unit 21/09/10 20/09/10
M
21/09/10
Jual
20/09/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund..............................................................1.450,8495 ..........1.378,3070 ..........1.450,6417..........1.378,1096 Relife Primelink Balanced Fund.........................................................1.447,6322..........1.375,2506.........1.444,8299 ........1.372,5884 Relife Primelink Equity Fund.............................................................1.632,0206...........1.550,4196..........1.632,9339..........1.551,2872 Relife Primelink Fixed Fund...............................................................1.204,0742...........1.143,8705..........1.203,8274..........1.143,6360
PT Asuransi CIGNA M
M m
17/09/10
Mega Link Agressive Fund ...................................................................................1.228,6276..............................................1.229,2876 Mega Link Balance Fund........................................................................................1.475,2173...............................................1.478,1696 Mega Link Protected Fund...................................................................................1.398,7680..............................................1.396,3753
m
M
M
PT Panin Life
Yield
CARLink Pro-Fixed ...............................................................................................1.836,1220...............................................1.834,7610 CARLink Pro-Mixed ..............................................................................................2.081,1490............................................2.078,0250 CARLink Pro-Safe.................................................................................................1.515,8030 ................................................1.515,0110 Century Pro-Fixed ................................................................................................1.281,8240.............................................1.280,8620 Century Pro-Mixed................................................................................................1.553,6140..............................................1.562,1640
m
K
M
(Bio) IDR
Wealth Maxima Fixed............................................................................................1.255,3574................................................1.255,1016 Wealth Maxima Mixed...........................................................................................1.324,9574 ..............................................1.326,6581
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Low
AXA Mandiri Financial Services
PT Asuransi Mega Life
M
m
PT Av s Assu ance
High
PT Great Eastern Life Indonesia
m M M M M M M M M M M M
Value
IDR
20/09/10
Jual
M M M
M
Vol. (Bio)
Mandiri Secure Money US$.....................................................................11,8657...............12,4590.................11,8616..............12,4547 Mandiri Fixed Money............................................................................153,8629..............161,5560.............153,7002.............161,3852 Mandiri Secure Money..........................................................................191,4406..............201,0126..............191,3399 ..........200,9069 Mandiri Progressive Money................................................................425,2200............446,4810............424,7384............449,1253 Mandiri Dynamic Money.......................................................................679,3519 ..............713,3195...........686,2832...........720,5974 Mandiri Attractive Money ......................................................................131,4106................137,9811..............132,5199.............139,1459 Mandiri Active Money ............................................................................127,1539 ...............133,5116 .............127,7045 ...........134,0897 Mandiri Money Market ..........................................................................114,2607...............119,9737................114,1198.............119,8258 Mandiri Attractive Money Syariah ........................................................151,8352 .............159,4270..............152,6132............160,2439 Mandiri Active Money Syariah .............................................................129,6832...............136,1674.............129,9365............136,4333
m m
PT AXA Life-Indonesia
M
Price
BSLT04 ..................................................................09-Apr-15 ............102,700 ..........102,250 ..........102,700..............2 ...................10,00 ......................10,2475 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ...........105,800 ..........105,600..........105,800..............2 .......................1,12 .........................1,1830 FR0023 ..................................................................15-Des-12............108,700 ...........107,750..........108,500..............4....................13,08.......................14,2051 FR0026 ...................................................................15-Okt-14 .............112,990............112,990 ...........112,990...............1.....................2,00.......................2,2598 FR0027 ...................................................................15-Jun-15 ...........108,300 ..........108,250..........108,300..............2 ..................40,00 .....................43,3100 FR0028 ....................................................................15-Jul-17.............112,300..............111,810 .............111,810..............9 ..................83,50.....................93,5629 FR0030 ...................................................................15-Mei-16.............114,600 ...........114,450...........114,600..............7................209,65 ..................240,0790 FR0031 ..................................................................15-Nop-20............122,000 ...........121,000 ...........121,500 ............14................303,80..................368,8870 FR0033 ..................................................................15-Mar-13.............112,800............112,550 ...........112,550..............2 ...................15,00 .....................16,8950 FR0036 ..................................................................15-Sep-19.............123,750 ..........123,500...........123,750..............3 ..................36,50......................45,1438 FR0037 ..................................................................15-Sep-26.............98,830............98,830 ...........98,830...............1 ...................10,00 .......................9,8832 FR0038 ..................................................................15-Ags-18............122,000 ..........122,000..........122,000..............2.......................1,77 ........................2,1582 FR0040 .................................................................15-Sep-25 .............122,100 ...........121,000..........122,000 ............13 .................371,80 ....................451,4198 FR0042 ...................................................................15-Jul-27 .............113,550............110,900............113,530 ...........39 ................563,03....................635,1582 FR0044 .................................................................15-Sep-24 .............113,250 ...........112,500 ...........113,250..............7....................21,70 ....................24,5450 FR0045 ..................................................................15-Mei-37............106,250 ..........105,030 ...........106,150 ...........24................232,80 ..................246,2435 FR0047 ..................................................................15-Feb-28..............111,000 ..........109,650 ...........110,850 ............31................345,00 ...................380,4159 FR0049 ..................................................................15-Sep-13............105,000..........104,400..........104,450..............4.....................8,00 .......................8,3740 FR0050 ..................................................................15-Jul-38.............114,200............113,250 ...........114,200..............6 ..................46,98.....................53,4902 FR0051 ....................................................................15-Mei-14..............112,750............112,750............112,750...............1.....................2,00.......................2,2550 FR0052 .................................................................15-Ags-30.............116,050............114,750 ...........116,050 ...........28.................612,00...................705,9474 FR0053 ....................................................................15-Jul-21............103,500 ...........102,100..........102,400 ...........25................390,45....................399,2312 FR0054 ....................................................................15-Jul-31...............107,110 ..........105,600..........105,860 ...........63...............1589,59...................1687,9717 GBRB0016NvBF .....................................................15-Ags-11............106,860..........106,860..........106,860...............1 .....................7,00........................7,4799 GBRB0017NvBF ....................................................15-Jan-12 ...........108,300..........108,300..........108,300...............1 ...................15,00......................16,2450 GBRB0017SpBV ....................................................25-Jun-11............100,000..........100,000..........100,000..............2...................33,29.....................33,2900 GBRB0019NvBV ..................................................25-Des-14.............98,500 ...........98,500 ...........98,500...............1 ...................53,77.....................52,9658 INDF04 ....................................................................15-Mei-12............103,380 ..........103,280 ..........103,380..............2.....................2,00.......................2,0666 ISAT06A ................................................................09-Apr-13............103,000...........102,700..........103,000..............3.....................11,00........................11,3120 MEGA01 ...................................................................15-Jan-18.............101,000 ...........101,000...........101,000...............1......................1,00.........................1,0100 ORI003 ....................................................................12-Sep-11............103,000...........100,750 ..........102,950 ...........27..................261,67 ...................269,0164 ORI004 ...................................................................12-Mar-12............103,250..........100,000..........102,800 ...........23.....................4,53.......................4,6563 ORI005 ...................................................................15-Sep-13.............110,850..........106,500 ...........110,850..............6.....................0,43.......................0,4683 ORI006 ...................................................................15-Ags-12............103,500 ..........102,000..........102,500..............8......................1,86........................1,9060 ORI007 ...................................................................15-Ags-13.............102,100 ...........100,100...........101,450 ............18 ..................44,58.....................45,2037 PNBN02C ...............................................................19-Jun-14.............101,050 ...........101,050...........101,050...............1.....................4,00........................4,0421 SIKMTDL01 .............................................................04-Jul-13............103,300 ..........103,250 ..........103,300..............2.....................9,00 .......................9,2948 SMFP03A ...............................................................08-Jul-12 ...........100,400............100,150..........100,250..............3.....................6,00........................6,0160 SPN110303 .............................................................03-Mar-11..............97,300 ............97,300............97,300...............1................300,00....................291,9027 SPN110407 .............................................................07-Apr-11.............96,880 ...........96,880 ...........96,880...............1...................27,00 ......................26,1572 SPN110505 .............................................................05-Mei-11 .............96,450............96,450 ...........96,450..............2.................100,00 ....................96,4486 SR001 .....................................................................25-Feb-12 ............107,000 ..........105,250 ..........105,250..............6......................1,60 ........................1,6987 SR002 .....................................................................10-Feb-13............102,250 .............99,710 .............99,710 ............14 ......................4,71........................4,7679 TLKM02A ...............................................................06-Jul-15............102,450............101,700..........102,300..............9 ...................14,00......................14,2977 ZC0003 ................................................................20-Nop-12.............85,500 ...........85,500 ...........85,500...............1......................1,00.......................0,8550
R R R R
M M M M M m M M
m
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 September 2010
M M
m
Tertinggi
Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................-.......110,030 ................- ......................-....................-.....15,0000 ..................idA Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ...............................................................-.......85,000 ................- ......................-....................-.....12,0000..............idCCC Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri B ...............................................................- .....100,000 ................- ......................-....................-.....12,5000..............idCCC Obligasi Astra Sedaya Finance VIII Tahun 2007 Seri F ...............................-......100,850 ................- ......................-....................-.....10,3000 ..............idAA-
R
R R R R R R
m m m m
O O O O O O O
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 20/09/ 0
Y
m
M M M M
Harga
Total volume terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m
M
Trade Date
m
20/09/10
m
Bond Name
R R R R R R R R R R R R R R R R
Harga per unit
m
Volume transaksi terakhir
A O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
20/09/10
M M
Transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Sep embe 20 0
M M
21/09/10
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
INSURANCE LINKED PT Prudential Life Assurance
Yield penutupan
ZC1 ...........................................0......................20/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................99,70..............................06-Nop-08 ...............................60 .......................................70 ...............................99,70 ..................99,70 ZC2 ..........................................0 ....................20/09/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-....................................97,20 ................................13-Mei-09................................33.......................................83 ................................97,21 ..................97,20 ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 ................85,324.............85,496 ...............85,410 .............................7,569 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC4 ..........................................0 .....................20/02/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ....................................93,79 .................................11-Mei-09................................26 .......................................26 ...............................93,79 ..................93,79 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................83,520 .............83,700 ...............83,610 .............................7,698......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR02 ......................................14 .....................15/06/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,50 ...............................27-Apr-09..................................2 .........................................2.............................100,50................100,50 FR10 ...................................13,15 ......................15/03/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................103,95...............................04-Jun-09 ...............................40.......................................80 .............................103,95 ................103,90 FR11 ...................................13,55 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR12 ................................12 5/8 ......................15/05/2010............................-.........................- ..........................- ......................................- ..................................102,70................................14-Mei-08 ................................10........................................10 .............................102,70.................102,70 FR13 ...............................15,425 ......................15/09/2010 ...............100,012 ............100,212 ...............100,112.............................0,000 ...................................99,65...............................18-Nop-08 ................................10.......................................20...............................99,65..................99,60 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010................101,295 .............101,310 ..............101,302 ...............................6,110..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011...............102,728............102,768..............102,748 ..............................6,170..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011..............106,408 ...........106,499.............106,454 ..............................5,910....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012 ...............108,168 ...........108,299.............108,234 .............................6,470....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012..................111,144..............111,325 ...............111,234 ............................6,480..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................117,593.............117,864 ...............117,729.............................6,980 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............120,349 ...........120,549.............120,449..............................7,070...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010................102,138.............102,162 ..............102,150 .............................4,730....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,608 ...........105,658 .............105,633.............................5,980..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012..............108,548...........108,648.............108,598 .............................6,765 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010...............100,670............100,677 .............100,673 .............................0,753 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,100...........104,200..............104,150.............................5,897...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 .................112,721..............112,971..............112,846 .............................7,285 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015 ..............108,232 ...........108,432.............108,332..............................7,375..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 .................111,798..............112,198 ...............111,998 .............................7,699..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20 .............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ...............114,382 ............114,582..............114,482..............................7,547 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............121,554 ............121,954 ..............121,754 .............................7,847...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018 ...............141,443.............141,943 ..............141,693 ..............................7,772 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................112,742 ............112,892 ...............112,817 ..............................6,791.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ..............134,695.............135,195 .............134,945 .............................7,904 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022.................134,161 ............134,661 ...............134,411.............................8,259 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019...............123,206 ...........123,656 ..............123,431 ..............................7,819..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026 ..............128,404 ...........128,904.............128,654.............................8,656 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018................121,649.............122,149 ..............121,899 .............................7,826 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023 ..............126,564............127,064..............126,814..............................8,318 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025................122,149 ...........122,399..............122,274.............................8,364..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR41 ..................................9 1/4 .......................15/11/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ..............................................-..................................0 .........................................0....................................... - ....................... FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027 .................112,179.............112,679 ..............112,429..............................8,816 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022.................115,691...............116,191 ...............115,941 ..............................8,122 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ................113,392.............113,892 ..............113,642.............................8,329..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............105,850 ............106,100 .............105,975 ..............................9,146....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............109,605..............110,105.............109,855 .............................8,237 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............109,797 ............110,047 .............109,922 ............................8,868 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018...............106,784.............107,184.............106,984 .............................7,807...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ..............104,870 ............105,142.............105,006 ..............................7,104 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038.................113,516..............113,616 ..............113,566 ..............................9,144....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ................112,676.............112,926...............112,801 ..............................7,188 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................115,457.............115,857 ..............115,657..............................8,815..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021................102,198 ...........102,298.............102,248..............................7,934.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ..............106,052 ...........106,452.............106,252.............................8,836.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR14 .........................................-....................25/08/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-.....................................99,71................................17-Mar-08 ..............................157......................................314 ................................99,71..................99,69 VR15..........................................-.....................25/12/2008............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00...............................22-Des-06 ...............................58.......................................58.............................100,00................100,00 VR16..........................................-.....................25/07/2009............................-.........................- ..........................- ......................................-..................................100,00 ...............................02-Okt-07.................................12 .....................................412.............................100,00................100,00 VR17..........................................- ......................25/06/2011 .................99,341.............99,683................99,512.............................6,628 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ................99,555 ..............99,991 ...............99,773.............................6,645 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014................99,458 ............100,012 ...............99,735..............................6,614 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ...............98,580.............98,936...............98,758 ..............................6,714....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode
Kupon
Harga penutupan
m m m
17/09/10
Jual
Beli
M M M M
m m
CIMB Sun Life m
f8 Yen(100)/Rp
13.956,53 3,06
16/ 9
11.733,36 115,89
10.805,03
13.946,89 17/ 9
20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
11,65
20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
1,36 1.155,35
17/ 9
20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.279,00
1.155,05
11.670,34 17/ 9
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.474,97
15/ 9
Finansial
Rabu, 22 September 2010
2.735,00
3,40 1.266,70
17/ 9
20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
74,86 37,00
14/ 9
15/ 9
8.630,00 1,20
2.814,00 17/ 9 20/ 9 21/ 9
Olein BBJ (Rp/kg)
15,00
76,02 17/ 9
20/ 9
21/ 9
15/ 9
16/ 9
8.700,00 17/ 9 20/ 9 21/ 9
15/ 9
16/ 9
17/ 9
20/ 9 21/ 9
Rupiah bisa terdepresiasi 4%
PORTOFOLIO AJ CAR koreksi target
Bank sentral sulit turunkan bunga SBI 3 bulan
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa (AJ) Central Asia Raya (CAR) pesimistis mampu mencapai target pendapatan premi bruto hingga akhir tahun ini sebesar Rp1 triliun, karena jumlah agen berkurang. Perseroan mematok target konservatif sebesar Rp800 miliar. Hingga Agustus 2010, AJ CAR baru mencatat perolehan premi sebesar Rp500 miliar, atau 50% dari target tahun ini. Target 2010 itu naik dari pencapaian selama 2009 lalu Rp700 miliar. Marketing Director AJ CAR Antony Japari, kemarin mengatakan keberadaan agen memiliki kontribusi cukup besar terhadap penjualan premi mencapai 40%, meski 50% jalur distribusi melalui korporat, sisanya 10% dari bancassurance, tele marketing dan syariah. Menurut dia, saat ini AJ CAR tercatat memiliki 1.100 agen berlisensi, turun dari kondisi puncak yang sempat 1.300 agen, tetapi naik dari tahun lalu 800 agen. (BISNIS/04)
OLEH AGUST SUPRIADI, IRSAD SATI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA : Nilai tukar rupiah berpotensi terdepresiasi hingga 4% jika laju inflasi melonjak hingga 6%, melebihi laju inflasi rata-rata negaranegara mitra dagang yang hanya 2%.
Artha Prima jajaki pinjaman Rp125 miliar OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Artha Prima Finance menjajaki pinjaman dari sedikitnya empat bank yakni Bank Bukopin, Bank Internasional Indonesia, Bank Windu, dan Bank Sinarmas dengan total sekitar Rp125 miliar guna menyokong ekspansi bisnis. Direktur Operasional Artha Prima Fauzan Adriansyah mengatakan dukungan perbankan saat ini kepada perseroan cukup baik seiring dengan likuiditas perbankan yang mulai longgar sejak awal tahun ini. Jika terealisasi penjajakan tersebut, dana pinjaman akan digunakan perseroan guna ekspansi bisnis perseroan. Fauzan mengatakan proses penjajakan tersebut masih dilakukan kepada empat bank yakni PT Bank Bukopin Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Windu Kentjana International Tbk, dan PT Bank Sinarmas. “Kami jajaki pinjaman dengan empat bank itu
yah sekitar Rp125 miliar, kami harapkan dengan dana ini dapat digunakan untuk menambah pendanaan kami ekspansi bisnis hingga akhir tahun ini,” katanya kepada Bisnis,baru-baru ini. Fauzan mengatakan secara umum pendanaan perseroan untuk mengejar target penyaluran pembiayaan baru (booking) yang sudah direvisi menjadi sebesar Rp1,2 triliun tidak menjadi masalah mengingat komitmen sejumlah bank sudah baik sejak awal tahun. Dengan demikian, perseroan tetap mengoptimalkan strategi bisnis yang fokus pada pengembangan pembiayaan khususnya mobil bekas menjelang Lebaran ini. Pada awal tahun, perseroan sempat menargetkan booking Rp1,03 triliun. Namun, setelah merealisasikan target pembiayaan pada paruh pertama tahun ini, perseroan yang sebelumnya bernama PT Partha Persada Multi Finance ini akhirnya merevisi target yang menyesuaikan dengan keadaan pasar.
Hal tersebut diungkapkan Darmin Nasution dalam rapat kerja dengan pemerintah dan Komisi XI DPR, Senin malam. Hal ini yang menjadi pertimbangan bank sentral dan pemerintah dalam menetapkan asumsi kurs di RAPBN 2011 sebesar Rp9.300 per dolar AS. "Asumsi yang diusulkan di RAPBN 2011 sudah dibahas bersama [antara BI dan pemerintah]. Kurs secara fundamental [Rp9.300] tidaklah cukup. Tetapi kalau inflasi bergerak 5,5%-6%, sedangkan negara-negara mitra dagang 2%, maka kurs kami akan terdepresiasi sampai 3,5%-4%." Menurut dia, memang ada faktor lain yang memengaruhi vola-
tilitas nilai tukar, yakni aliran mengharapkan [lebih dari itu] modal masuk ke Tanah Air. agar ada sesuatu yang lebih Pergerakan rupiah terhadap dolar AS Sehingga, asumsi kurs dibuat sustainable yang itu didorong konservatif Rp9.300 per dolar oleh kegiatan ekspor dan Rp9.378 AS, tidak sampai Rp9.400. investasi yang baik [sektor "Itu sudah memperhitungriil]," katanya. kan capital inflow yang bisa Dalam sesi perdagangan ke9.300 lebih deras. Tapi lebih baik marin, rupiah terapresiasi kami konservatif, makanya 0,1% meski indeks harga sakami ajukan Rp9.300 bukan ham gabungan (IHSG) di Rp9400. Bisa lebih kecil, tapi Bursa Efek Indonesia (BEI) 9.200 kan pemerintah pilih proterpangkas. babilitas yang terbesar, bukan Kenaikan ini seiring positerkecil. Itu sudah [perhitungtifnya bursa dan mata uang di 9.100 Rp8.968 an] matang. Bukan tidak kawasan regional. mungkin bisa sedikit lebih keEkonom PT Bank Negara cil, bisa juga sedikit lebih Indonesia Rosady T.A. Mon9.000 besar." tol mengatakan rupiah menTerkait dengan tingkat suku dapat dukungan dari IHSG bunga SBI 3 bulan, lanjut yang memperbarui rekor terDarmin, bank sentral tetap 8.900 tinggi baru. Selain itu hasil mempertahankan 6,5% pada lelang surat utang negara 2011 meski mendapat tekanan (SUN) ikut mendorong pe31 15 30 14 31 15 30 15 30 16 31 15 besar dari para pelaku pasar nguatan rupiah. Mar Apr Apr Mei Mei Jun Jun Jul Jul Ags Ags Sep agar dinaikkan. IHSG pada perdagangan BLOOMBERG/ILHAM NESABANA Karena itu, sulit bagi BI mepagi sempat menembus rekor menuhi keinginan DPR agar SBI kan, sebisa mungkin kami tidak nguatan nilai mata uang rupiah tertinggi barunya yakni di level 3 bulan diturunkan, lebih rendah ubah BI Rate. Oleh karena itu terhadap US$ dampak dari deras- 3.405,84, namun akhirnya ditutup dari 6,5%, yang mungkin adalah kalau [SBI 3 bulan] turun kayanya nya aliran modal asing yang ma- turun 5 poin dari penutupan susah, tapi kalau tetap kita masih suk ke Indonesia, terutama ke pa- sehari lalu menjadi 3.365. dipertahankan. "Ada tekanan pasar yang cukup bisa perjuangkan." Rupiah ditutup naik 9 poin atau sar modal dalam beberapa waktu besar terhadap BI, bukan karena 0,1% menjadi Rp8.968 per dolar belakangan ini. tekanan IMF [Dana Moneter In- Aliran modal asing "Itu baik ya [besarnya aliran AS. (14/BES) (
[email protected]. ternasional], itu mah kecil, agar BI Secara terpisah, Menkeu Agus dana yang masuk ke pasar mo- id/
[email protected]/linda.silitonga@ Rate dinaikkan. Kami sudah jelas- Martowardojo mengatakan pe- dal]. Bagi pemerintah tentu bisnis.co.id)
Migrasi BMD dinilai tak ganggu BKDI OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Terobosan Bursa Malaysia Derivatives (BMD) yang melakukan migrasi seluruh produk kontrak berjangkanya ke platform perdagangan elektronik CME Group dinilai tidak akan mengancam eksistensi Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). Dirut BKDI Megain Widjaja mengatakan sebenarnya CME Group sudah terlebih dahulu mentransaksikan kontrak berjangka minyak kelapa sawit mentah (CPO) berdenominasi dolar AS yakni sejak Mei 2010 dengan underlying dari kontrak berjangka CPO di Malaysia. “Selama ini transaksi CPO di CME belum signifikan. Kami melihat migrasi transaksi dari BMD ke CME tidak akan berpengaruh signifikan,” katanya kepada Bisnis di sela-sela acara halalbihalal di Kementerian Perdagangan, Jakarta, kemarin.
kontrak per hari. Lonjakan volume transaksi di BKDI mulai terlihat sejak 19 Agustus dePeriode Volume ngan volume sebanyak Agustus 2010 156 671 lot dari sebelumnya Agustus 2009 98 hanya rata-rata 200-300 lot Sumber: BBJ per hari. Volume di atas Keterangan: 1 lot kontrak berjangka olein (OLE) di BBJ setara dengan 20 1.000 lot mulai terjadi seton minyak olein. jak perdagangan 24 Agusmentransaksikan kontrak ber- tus yakni 1.538 lot, yakni ketika jangka minyak kelapa sawit men- terjadinya kesepakatan serah fisik tah berdenominasi rupiah (berko- kontrak berjangka CPOTR. Demikian juga BBJ sudah mende CPOTR). Volume transaksinya terus menanjak, bahkan sudah transaksikan kontrak berjangka melampaui target untuk akhir ta- olein (turunan dari CPO), namun hun ini, yakni 1.000 lot per hari. volume transaksinya belum sigVolume transaksi CPOTR sepan- nifikan, bahkan sempat tidak ada jang bulan ini hingga 21 Sep- volume transaksi dalam beberapa tember pukul 15.00 WIB tercatat bulan terakhir. BMD berhasil melakukan misebanyak 18.871 lot, atau rata-rata per hari 1.452 lot dengan 13 hari grasi seluruh transaksi kontrak perdagangan. Total transaksi kon- derivatif ke platform transaksi trak berjangka CPOTR sepanjang elektronik CME Group yakni Agustus 2010 tercatat sebanyak CME Globex. Proses migrasi dilakukan pada 14.342 lot kontrak atau rata-rata volume per hari dengan 21 hari 20 September hingga tengah perdagangan mencapai 683 lot malam waktu Kuala Lumpur.
Menurut dia, investor Volume transaksi CPO di BKDI (dalam lot) maupun trader global akan lebih menyenangi Periode Volume Rata-rata/hari transaksi kontrak berjangka CPO berdenominasi 1-21 September 2010 18.871 1.452 dolar AS, sedangkan kon- 2-31 Agustus 2010 14.342 683 trak CPO Malaysia masih Sumber: Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). berdenominasi ringgit Keterangan: 1 lot kontrak berjangka CPOTR setara dengan 10 metrik ton CPO. Kontrak mulai diluncurkan sejak 21 Mei 2010. dengan kode FCPO. “Yang migrasi dari Pada kesempatan berbeda, BMD ke elektronik CME itu kan FCPO, sedangkan kontrak CPO Dirut PT Bursa Berjangka Jakarta dolar di CME sudah ada di CME (BBJ) Made Soekarwo berpendaGlobex sejak 24 Mei. Kalau para pat migrasi kontrak CPO Malaytrader global bertransaksi kontrak sia ke platform elektronik perdaCPO nondolar AS, mereka akan gangan CME Globex akan mematerkena risiko pergerakan valuta cu pihaknya untuk lebih meningkatkan kinerja. asing,” ujarnya. Megain menambahkan untuk transaksi kontrak berjangka mi- Memacu nyak nabati, trader global lebih “Langkah yang dilakukan CME meminati kontrak berjangka mi- dan BMD ini akan ikut memacu nyak kedelai berdenominasi do- kami untuk terus meningkatkan lar AS. Meskipun tetap ingin ber- kinerja,” katanya. transaksi kontrak berjangka CPO, Bursa berjangka di Tanah Air jauh sebelum CME meluncurkan sudah mentransaksikan kontrak kontrak, para trader sejak jauh berjangka minyak kelapa sawit. hari sudah bertransaksi. Terhitung 21 Mei 2010, BKDI
Volume transaksi kontrak berjangka olein di BBJ (dalam lot)
HARGA KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Selasa, 21 September 2010 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Senin, 20 September 2010 di New YorkMercantileExchange(NYMEX)danNewYorkBoardofTrade(NYBOT),sebagaiberikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Okt10.................74,86 .............+1,20 ...........75,45............73,32 ..........93.561 .............73,66 Nov10 .................76,19 .............+1,27 ............76,77............74,58 .......276.903 ..............74,92 Des10.................77,80 ..............+1,13 ...........78,34 .............76,16 ..........98.618..............76,67 Jan11..................79,09 ..............+1,01 ...........79,62 ............77,49 .........34.649 .............78,08 Feb11 ..................79,98 ...............+,96...........80,47 ...........78,89 ..........14.693..............79,02 Mar11.................80,68 ..............+,94 .............81,17 .............79,19...........13.097 ..............79,74
Heating Oil:
SINGAPURA Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Selasa, 21 September 2010 sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Okt10.........................354,00 .................+4,00.............354,00.............350,00...................9.............350,00 Nov10 ........................354,00 .................+4,00...........................- .........................- ...................- ...........350,00 Des10.........................354,00 .................+4,00.............354,00.............354,00...................8.............350,00 Jan11...........................353,50 ..................+3,50..............353,50.............353,50.................10.............350,00
TSR20 (US$cent/kg): Okt10..........................339,00 .................+2,00..............339,00.............336,00 ..............168..............337,00 Nov10 ........................338,50 ...................+1,50.............338,50.............338,50................30..............337,00 Des10..........................338,70 ..................+2,70..............338,70.............336,00................62.............336,00 Jan11 ..........................338,50 .................+2,50.............338,50.............336,00................49.............336,00
Sumber: Bloomberg
Natural Gas: Okt10.................3.822 ..........-0,202 ............3.981 ...........3.806 .......108.638 .............4.024 Nov10 ...............4.005 ...........-0,198 ............4.169 ...........3.990 .........69.695 .............4.203 Des10 ................4.243 ............-0,177 ...........4.387............4.233 ..........18.397.............4.420 Jan11 .................4.422 ............-0,152 ............4.551...........4.404...........16.570..............4.574 Feb11..................4.430 ............-0,147 ...........4.553 ............4.415............3.995 .............4.577 Mar11 .................4.364 ...........-0,144............4.491 ...........4.345 ............7.625.............4.508
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Selasa, 21 September 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (21 September) ........................Rp373.000/gram Perak Murni (21 September).........................Rp6.090.000/kg
Harga lada di pasar Asia pada Senin, 20 September 2010 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Ttp
Bln
Prb
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Selasa, 21 September 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10............................8630 OLE .................................NOV 10............................8455 OLE ..................................DEC 10............................8440 OLE ...................................JAN 11............................8440 OLE ....................................FEB 11............................8440 OLE ..................................MAR 11.............................8470 GOL ..................................SEP 10 ......................368000 GOL ..................................OCT 10 ......................368800 GOL .................................NOV 10.......................369500 Bulan
Volume
HKJ50 ............................SEP 10..............................1227 HKJ5U ............................SEP 10..................................89 KRJ35 .............................DEC 10.....................................2 HKK50 .........................................-..............................5139
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Produk
Spot................19.847,05 ............-164,70 ........19.928,10 ......... 19.847,05 ..................... - ...... 20.011,75 Sep10 ............20.018,00 ......... +202,00 ....20.302,00 .......... 19.521,00............. 1.434 ....... 19.816,00 Okt10............20.295,00.......... +224,00 .....20.474,00 ......... 19.750,00 .........13.564 .......20.071,00 Nov10............20.507,00 ...........+201,00.......20.749,00 ......... 19.983,00 ............ 1.203 .... 20.306,00
Sumber: Bloomberg
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel): Des10....................508,25.............. -5,00 ..............523,75 ...............507,50.............209.254 ............513,25 Mar11.......................521,25 ..............-4,50..............535,50...............520,50................80.073............525,75 Mei11......................526,25.............. -4,50...............539,75...............525,25 .................12.930............530,75 Jul11........................528,75.............. -4,50.............542,50...............528,50................23.070...........533,25
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan Selasa, 21 September 2010
Bulan Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Des10......................1.865 s.......................-19...............1.893.................1.862 ...............5.382...................1.884 Mar11.......................1.880 s......................-20 ..............1.908.................1.877...............2.304 ...................1.900 Mei11........................1.895 s......................-20................1.921.................1.893...................685.....................1.915 Jul11.........................1.905 s.......................-19................1.912.................1.906.......................10....................1.924
Okt10......................306,10 ..............+1,40.................313,10...............303,30...................5.656...........304,70 Des10 .....................310,20 ...............+1,70 ...............317,40...............306,90.................30.812 ..........308,50 Jan11........................311,60 ..............+1,90 ..............318,40...............309,80....................1.823 ...........309,70 Mar11.......................314,20 .............+2,20...............321,40 ................313,60 .....................1.871............312,00
Des10......................607,80 ................-0,50..........622,00............604,60.................1.398...............608,30 Mar11.......................597,50 ...............+0,40...............611,10 ............594,80.................1.260..................597,10 Mei11.......................566,80 .................-2,30..........580,00 ............563,60 ...................622.................569,10 Ags11 ......................534,80 .................-5,90...........547,50.............533,20 ...................225 ...............540,70
Bungkil Kedelai (US$/ton):
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
.......1.069,00 ..... 1.078,25 .... 1.084,75 .... 1.088,25
Nov10.................1.084,50 ........... +15,50 ......... 1.099,50 .......... 1.068,25 ............... 99.421 Jan11...................1.094,50 ........... +16,25 .......... 1.109,50 .......... 1.078,00 .......... 29.594 Mar11....................1.102,00 ........... +17,25 ............ 1.116,75 .......... 1.084,25 ................. 9.748 Mei11......................1.104,75........... +16,50 .............1.117,25.......... 1.088,25 ................ 5.898
TCFJFX .............................SEP 11 ......................................1
Sumber: BBJ
Kakao (Pound/ton):
Kedelai (US$c/bushel):
Volume
LONDON
Ttp
Gula Putih (US$/ton):
Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Sep10....................288,00 ................+2,00...................295,00 ..................283,10......................60....................286,00 Okt10.....................295,80 ................+9,30...................296,50.................289,00......................101....................286,50 Nov10.....................298,10 .................+9,10...................298,50..................291,50.......................70....................289,00 Des10....................300,80 .................+9,10....................301,00.................293,00.....................198......................291,70 Jan11......................303,20 ...............+8,80...................303,50.................295,30 .................1.087....................294,40 Feb11......................305,40 ................+8,90...................305,90..................297,30.................7.427....................296,50
Okt10..................................7.711,50 ........................... -7,25 Nov10................................7.712,50.......................... -6,50 Des10................................7.716,00.......................... -5,50 Jan11..................................7.718,00.......................... -4,50 Feb11 ..................................7.719,00.......................... -2,50
Alumunium (US$/metric ton):
Emas (yen/kg):
Okt10.................................2.177,00........................ +12,25 Nov10...............................2.188,00........................ +13,25 Des10 ...............................2.195,50........................ +14,25 Jan11................................2.203,25........................ +14,50 Feb11................................2.209,00........................ +15,00
Okt10........................3.520 .......................-3......................3.540.....................3.517.....................165.......................3.523 Des10.........................3.517 .......................-6......................3.538.....................3.517.....................212.......................3.523 Feb11..........................3.518 .......................-8......................3.545.....................3.518.....................155.......................3.526 Apr11.........................3.522 .......................-8......................3.547.....................3.513...................1.159.......................3.530 Jun11.........................3.522 ........................-7......................3.548.....................3.512................4.693.......................3.529 Ags11.........................3.523 ........................-7......................3.549.....................3.512...............28.127 ......................3.530
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Okt10 ...............................2.188,00........................ -30,00 Nov10 ...............................2.173,00......................... -21,00 Des10...............................2.148,00.......................... -6,00 Jan11..................................2.119,00.......................... -6,00 Feb11.................................2.104,00.......................... -6,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Des10............................23.075,00...................... -128,00 Jan11.............................23.085,00 ...................... -125,00 Feb11..............................23.070,00...................... -120,00
Okt10.................................2.161,25........................ +26,75 Nov10...............................2.170,50 ....................... +27,50 Des10................................2.178,50....................... +28,00 Jan11 ................................2.188,00....................... +28,00 Feb11.................................2.195,00....................... +28,00
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10................................2.176,00........................... -8,75 Nov10...............................2.186,25.......................... -8,50 Des10................................2.194,25.......................... -8,25 Jan11.................................2.201,25.......................... -8,00
Nikel (US$/metric ton): Okt10.............................23.102,00....................... -133,00 Nov10............................23.075,00 ...................... -130,00
Bln
Ttp
Prb
Feb11.................................2.207,25.......................... -8,00
Timah (US$/metric ton): Okt10............................23.460,00 ...................... -155,00 Nov10............................23.467,00 ...................... -155,00 Des10............................23.457,00...................... -150,00 Jan11..............................23.427,00...................... -140,00 Feb11..............................23.387,00....................... -135,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO
Bulan
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Senin, 20 September 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Bloomberg & Antam
Komoditas
Bln
Transaksi PALN
Des10 ......................731,75............... -7,50...............757,00 ...............729,00..................37.814............739,25 Mar11.......................761,00 ...............-7,25..............785,00...............758,00....................9.471...........768,25 Mei11.......................769,25 .............-8,00...............791,00...............766,00 ....................3.129............777,25 Jul11.......................750,00 ..............+2,75..............760,00.................741,50....................5.616 ............747,25
Sumber: Bloomberg
TOKYO
Produk
ASIA Ttp
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan Senin, 20 September 2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Senin, 20 September 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Okt10 ...............213,94 ............+4,02..........215,55 .........209,07 .........28.058 ...........209,92 Nov10 ..............215,49 .............+3,77..........216,95 ..........210,72 ..........37.096 .............211,72 Des10...............216,98 ............+3,43..........218,24..........212,45 ..........21.663............213,55 Jan11 ................218,99 .............+3,14.........220,02 ..........214,93 ...........8.099............215,85 Feb11.................220,10 ............+2,94..........221,20 ..........220,14 ...........2.688..............217,16 Mar11...............220,34 .............+2,79...........221,61...........217,42 ............2.789 ............217,55
Bln
CHICAGO
Bln
Ttp
Crude Oil (US$/barel):
CPO (RM/ton): Okt10....................2.735,00...............-37,00 .............2.765,00............2.732,00..............572 .........2.772,00 Nov10...................2.679,00...............-41,00..............2.715,00 ...........2.676,00 .........2.442.........2.720,00 Des10 ...................2.674,00..............-34,00.............2.709,00...........2.664,00............7.152.........2.708,00 Jan11.....................2.674,00..............-33,00.............2.708,00...........2.664,00 ...........1.457..........2.707,00 Feb11 .....................2.674,00..............-39,00.............2.702,00...........2.666,00...............316 ..........2.713,00
Bln
Bln
HARGA EMAS & PERAK
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Oktober, 2010 ............................7.970...........0,00% November, 2010 ........................7.815..........-0,76% Desember, 2010 ........................7.740...........-1,28% Januari, 2011...............................7.740...........-1,28% Februari, 2011 .............................7.740...........-1,28% Emas - GOLDGR (Rp/gr) : September, 2010..................371.700...........-0,51% Oktober, 2010......................372.800..........-0,37% November, 2010..................373.900..........-0,24% Desember, 2010....................374.100..........-0,27% January, 2011.........................374.100..........-0,27%
Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
• Astra Agro Lestari 21 September 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP..........................Inhu..........................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................Withdrawn ......7.985,00 ..................Loco P. Penjual................................07 Okt. 2010 Dumai......................Dumai......................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................Withdrawn .......8.175,00 ..................FOB Dumai.......................................07 Okt. 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko....................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WIM.................8.040,00 ..................Franco Tangki Timbun.................30 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2.......................Bungo Tebo............................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WIM.................8.040,00 ..................Franco Tangki Timbun.................30 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL..........................Mamuju...................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................SMART ............7.950,00 ..................FOB Cenoki.........................................11 Okt 2010 Kumai......................Kotawaringin .........................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................Withdrawn......8.025,00 ..................FOB Buluminung.............................06 Okt 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko....................................FFA Max 3%........500....................PKO ...................Withdrawn.....$1.275,00 ..................Fr. T. Timbun ..................................30 Sept. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pbl Duku/T. Bayur Total .........................................................................................................9.000................CPO Total .........................................................................................................500 ...................PKO
• KPB Nusantara 21 September 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn............................................MM .............................................8.163,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn...............................................MM .............................................8.163,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Blwn...............................................MM .............................................8.163,00 PNPN IV ................................2.000.................................Max 5%...........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT.......................................MM .............................................8.163,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5%...........................Fr PP Sosa/Dumai....................................................IBP .............................................8.163,00 PTPN V..................................2.000.................................Max 5%...........................Franco PT SAN Dumai ............................................IBP .............................................8.163,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5%...........................FOB Siak..................................................................WINA ...........................................8.086,00 PTPN VI.....................................500.................................Max 5%...........................Loco PKS Bunut ...................................................WINA.............................................7.943,00 PTPN VII.................................1.000.................................Max 5%...........................Fob B. Baru Plmbng................................................IKIN............................................8.023,00
MANUFAKTUR
i2 Pasar global kelebihan pasokan panel LCD JAKARTA: Penurunan penjualan pesawat televisi di dunia menyebabkan kelebihan pasokan panel liquid crystal display (LCD), komponen utama televisi layar datar. Persediaan panel LCD untuk dua kuartal pertama 2010 melebihi persediaan produk akhirnya, seperti televisi, monitor, ataupun notebook, ungkap perusahaan riset bisnis iSuppli Corp. Pada kuartal pertama, jumlah produksi panel TV LCD mencapai 46,8 juta unit, lebih besar 24,5% dari produksi TV LCD yang tercatat 37,5 juta unit. Pada kuartal kedua 2010, perbedaan
antara keduanya naik menjadi 36,4%, dengan jumlah produksi panel LCD 52 juta unit dan produksi TV LCD sebanyak 38,7 juta unit. Jumlah produksi yang jomplang ini menyusul langkah produsen televisi yang mengerem produksi karena khawatir terhadap dampak resesi, sementara produsen panel LCD kesulitan untuk mengurangi persediaan.
Produksi panel LCD dan TV LCD dunia 2010 (juta unit)
Kuartal I 46,8
Kuartal II
52 37,5
Panel LCD
38,7
TV LCD
Sumber: iSuppli Corp. BLOOMBERG/11/T. PURNAMA
AKSELERASI Adidas genjot penjualan 2011 HERZOGENAURACH, Jerman: Adidas AG, produsen produk olah raga terbesar kedua dunia, akan menggenjot penjualan dan laba pada 2011, menyusul perkembangan pesat China dan Rusia yang menjadi pasar terbesar perusahaan itu di Eropa. Chief Executive Officer Adidas Herbert Hainer mengatakan penjualan produk terbaru seperti alat latih Reebok ZigTech juga akan membantu mendorong penjualan pada tahun depan. Produk baru diharapkan menutupi terbatasnya acara besar olahraga setelah Piala Dunia 2010. “Anda akan melihat pada 2011 kami akan tumbuh lagi. Saya tidak melihat sesuatu yang dapat menghambat kami mencapai pertumbuhan pada 2011 dan tahun-tahun ke depan,” kata Hainer kemarin. (BLOOMBERG/HL)
Aluminium Bahrain ekspansi BAHRAIN: Aluminium Bahrain BSC berencana memulai ekspansi pabrik peleburan aluminium (smelter) dalam 2 tahun setelah merampungkan studi kelayakan pada kuartal pertama 2011. Chairman Aluminium Bahrain Mahmood Al-Kooheji mengungkapkan perusahaannya berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik berkapasitas 850.000 ton per tahun tersebut. (BLOOMBERG/HL)
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
Kadin: Tax holiday efektif tarik investasi besar 5 Calon siap bersaing jadi ketua umum OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai tax holiday dalam bentuk pembebasan pajak penghasilan (PPh) badan sangat efektif untuk menarik investasi secara besar-besaran dan mendorong pertumbuhan industri.
memberikan atau menciptakan kepastian hukum dan kepastian ekonomis (return), sehingga investasi tidak akan dicabut pada masa mendatang. “Mau kasih insentif berapapun kalau tidak ada kepastian hukum dan kepastian ekonomis tentu akan sia-sia. Pemerintah harus memberi jaminan kalau akan menawarkan proyek ke swasta,” ungkapnya.
Mitra pemerintah
Sementara itu, mantan Ketua Umum Kadin Indonesia yang kini menjabat Menteri Perindustrian M. S. Hidayat mengharapkan Kadin mempertahankan fungsi orgaPemerintah sedang merumuskan insen- nisasi sebagai mitra pemerintah yang sejatif fiskal yang mengarah pada pemberian jar. “Meskipun menjadi corong dunia usaha, tax holiday untuk sektor industri tertentu. Setidaknya, empat sektor industri diusul- Kadin diharapkan tidak hanya mengkritik kan oleh Kementerian Perindustrian untuk kebijakan pemerintah, tetapi harus bisa menjadi kontributor yang konkret,” ujarmendapatkan fasilitas baru tersebut. “Insentif itu sangat efektif karena semua nya. Dalam Munas Kadin VI, anggota organiinvestor besar yang berniat masuk ke Indonesia, mintanya itu [tax holiday]. Sejak sasi pengusaha itu akan memilih ketua awal mereka sudah ngomong soal ini. Ka- umum yang baru. Hingga batas akhir pendaftaran ketua umum pada 17 lau saya jadi pemerintah tentu akan saya berikan, karena ru- "Kalau saya jadi September, lima kandidat secara resmi telah mendaftarginya apa?” kata Haryadi Supemerintah kan diri untuk bersaing. kamdani, Wakil Ketua Umum Kelima kandidat itu adalah Kadin Bidang Fiskal, Moneter tentu akan saya Adi Putra Tahir, Chris Kanter, dan Kebijakan Publik Kadin seusai jumpa pers penyelenga- berikan, karena Sandiaga S. Uno, Suryo Bamraan Munas Kadin VI kema- ruginya apa?" bang Sulisto, dan Wishnu Wardhana. Kandidat tersebut rin. akan memperebutkan 129 Dia menilai pemerintah tidak akan rugi memberikan tax holiday. suara yang terdiri dari 99 suara dari 33 perPasalnya, pemerintah akan mendapatkan wakilan Kadin provinsi dan 30 suara dari sumber pendapatan negara dalam jangka perwakilan seluruh asosiasi. Hidayat mengharapkan ketua umum panjang, baik berupa pajak PPh 21 dan PPn hingga pengembangan industri hilir terpilih dapat melanjutkan peta jalan yang mendukung sektor manufaktur men- (roadmap) industri selama 20 tahun yang pernah dibuat secara sukarela pada masa jadi lebih kompetitif. “Idealnya insentif itu diberikan selama 5 kepemimpinannya. "Roadmap itu masih relevan, temantahun, di luar dari masa pembangunan [konstruksi proyek]. Diambil dari masa teman tinggal menyempurnakannya, BEP [titik balik modal] mereka, yang dise- mengisi celah-celah yang ada, misalnya suaikan dengan sektornya. Itu tergantung karena aturan menteri, peraturan daerah, atau surat keputusan bersama," katanya. negosiasi, mau 5 tahun atau berapa.” Ketua Umum Asosiasi Pengusaha InDalam kesempatan yang sama, Erwin Aksa, CEO Bosowa Group yang juga Ketua donesia (Apindo) Sofyan Wanandi mengaUmum Himpunan Pengusaha Muda In- takan ketua umum Kadin terpilih diharapdonesia (Hipmi), menegaskan segala in- kan dekat dengan stakeholder dan jangan sentif yang ditawarkan bisa menjadi me- menjadi ‘antek’pemerintah. “Yang penting lima calon itu dilihat narik, tetapi bergantung pada hitung-hibackground, jangan janji-janji. Kadin tungan setiap investor. “Saya kira masalah investasi di Indone- harus berusaha menjadi mitra pemerintah sia ini persoalannya adalah paket insentif untuk pengusaha, sama-sama bangun ekoyang ditawarkan selama ini masih kurang nomi Indonesia. Dibutuhkan pimpinan menarik, terutama dari jumlah ukuran yang kuat dan kompak,” katanya. Munas Kadin VI yang diselenggarakan yang ditawarkan dan masih banyaknya proyek yang bersengketa sehingga peme- pada 24-26 September dan dihadiri oleh rintah belum berani memutuskan,” kata- 1.650 orang peninjau menurut rencana dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yunya Pemerintah, lanjut Erwin, didesak untuk dhoyono. (
[email protected])
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
INSENTIF INDUSTRI: Sebuah pesawat melintas di atas kepulan asap hitam dari satu kompleks pabrik di Surabaya, kemarin. Insentif fiskal khusus untuk empat sektor industri ditargetkan selesai akhir bulan ini, termasuk bentuk fasilitas guna memacu investasi dalam skala besar dan mendorong pengembangan industri yang bernilai tambah di Indonesia. Empat sektor itu adalah industri dasar (baja), agro (sawit, kakao dan karet), petrokimia, dan barang modal.
Proyek bahan peledak Dahana tunggu pemerintah OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
TASIKMALAYA, Jawa Barat: Realisasi proyek pabrik bahan peledak untuk keperluan militer di Subang, Jawa Barat, senilai Rp2 triliun—Rp3 triliun masih menunggu kepastian dari pemerintah. Proyek yang diharapkan bisa mendukung persediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan PT Dahana (Persero). Deputi Direktur Teknologi dan Produksi Dahana Pudji Suprapto mengatakan salah satu dari tugas yang diberikan pemerintah adalah agar perusahaan mampu menjadi center of excellence untuk bahan peledak (handak) komersial atau sipil dan militer. Saat ini, tuturnya, perusahaan telah mempelajari teknologi handak militer, seperti propelan (pendorong) munisi dan roket. Bahkan, kata Pudji, Dahana telah menyediakan lahan khusus di kawasan Energetic Material Center di Subang. Namun, dia mengakui rencana tersebut sampai saat ini belum bisa diwujudkan terkait dengan perhitungan keekonomian proyek. “Karena kami merupakan institusi bisnis yang dituntut untuk untung, sedangkan handak militer yang pasarnya captive untuk TNI kurang layak secara ekonomi kalau dikembangkan sehingga kami butuh bantuan pemerintah. Dalam hal ini, kami menyediakan lahan dan mengelola proyek tersebut," katanya kemarin. Dia mengatakan untuk merealisasikan
proyek tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp2 triliun hingga Rp3 triliun, tetapi hingga saat ini dana itu belum tersedia. “Propelan itu untuk peluru kecil dan besar membutuhkan investasi hingga Rp3 triliun. Ini bukan hanya Dahana yang terlibat, tetapi Kemhan juga," katanya. Dengan direalisasikannya proyek tersebut, Indonesia diharapkan bisa mengurangi ketergantungan impor propelan, baik propelan munisi maupun roket atau pun munisi yang pengadaannya dilakukan PT Pindad.
Kerja sama Manager of Public Relations and Corporate Services Dahana Andri P. Kartiko mengatakan untuk pengembangan handak, perusahaan akan bekerja sama dengan DAK, perusahaan asal India untuk proyek cast booster. Proyek itu untuk meningkatkan pangsa pasar handak, baik untuk keperluan komersial maupun militer. Proyek yang berbahan baku penta erythritol tetra nitrate (PETN) dan TNT tersebut, kata Andri, bisa juga dikembangkan untuk bom dan granat. Sementara itu, terkait dengan rencana proyek amonium nitrat di Bontang, Pudji mengatakan proyek tersebut bukan semata-mata untuk tujuan bisnis, melainkan juga pertahanan. Bahkan, tuturnya, dengan kapasitas pabrik amonium nitrat 300.000 ton per tahun, Dahana berpotensi mendapatkan ekses kapasitas asam nitrat sebanyak 150.000 ton per tahun.
Daikin optimistis penjualan naik 20% BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
UJI SERVIS MESIN: Seorang peserta melakukan uji servis mesin pada Final Castrol Power 1 Mechanic Contest 2010 di Jakarta, kemarin. Pemenang kontes tersebut akan menjadi mekanik pada Tim Moto GP San Carlo Honda Gresini.
Saat ini Castrol menduduki posisi empat besar pasar pelumas di dalam negeri dari 20 produsen utama pelumas.
Konsumsi semen diprediksi tumbuh 10% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Konsumsi semen nasional diproyeksi naik 10% pada 2011, lebih tinggi dari tahun ini yang diperkirakan meningkat 6% menjadi 40 juta ton, ditopang oleh pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Pertumbuhan konsumsi semen pada tahun depan tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan konsumsi secara nasional yang berkisar 5%--7%. Pada 2009, konsumsi semen di dalam negeri mencapai 38 juta ton. “Konsumsi semen pada 2011 bisa tumbuh 10%, lebih tinggi dibandingkan dengan tren dalam beberapa tahun terakhir yang berkisar 5%—7%. Tapi semen itu komodi-
tas yang dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan APBN,” kata CEO Bosowa Group Erwin Aksa kepada Bisnis baru-baru ini. Dia optimistis konsumsi semen meningkat karena proses tender pembangunan proyek infrastruktur akan lebih cepat setelah pemerintah merevisi Keppres No. 80/2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah. Erwin mengatakan saat ini masih banyak proyek infrastruktur yang tertunda pembangunannya. “Percepatan pembebasan lahan guna mendukung proses perizinan proyek cukup penting dalam mendorong konsumsi semen secara nasional,” ujarnya. Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Urip Timuryono mengatakan
hingga saat ini pihaknya masih mematok pertumbuhan konsumsi semen nasional sekitar 6% untuk 2011. Namun, dia tidak menampik adanya peluang pertumbuhan konsumsi semen sekitar 10% pada tahun depan, meski hal itu cukup berat. “Tergantung kecepatan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Realisasi proyek-proyek pemerintah diharapkan bisa terlaksana pada awal 2011. Saat ini, masalah pembebasan lahan masih jadi penghalang," ujarnya.
Didominasi swasta Sejauh ini, kata Urip, konsumsi semen nasional masih didominasi oleh proyek-proyek swasta, baik pembangunan rumah maupun
proyek properti di kawasan hunian elit dan pusat hiburan. Proyek infrastruktur swasta ini diperkirakan menyerap sekitar 70% dari total konsumsi semen nasional. Adapun sisanya diserap oleh proyek pemerintah. Sampai dengan Juli, kata Urip, pertumbuhan konsumsi semen nasional mencapai 10%—11% per bulan. Namun, pada Agustus-September, konsumsi semen nasional lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pada bulan yang sama 2009. Kondisi ini, menurut dia, dipengaruhi oleh periode libur panjang bulan puasa dan Lebaran yang menurunkan permintaan terhadap semen hingga ke level yang cukup rendah.
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Daikin Aircon Indonesia, agen tunggal pemegang merek pendingin ruangan (AC) merek Daikin, optimistis mencatat pertumbuhan penjualan 20% pada tahun ini. Vice President Daikin Aircon Basuki Sugiarto mengatakan Daikin kini tidak hanya menggarap instalasi AC untuk bangunan komersial, seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan, tetapi juga AC berkapasitas kecil untuk perumahan. “Namun, mulai tahun ini, Daikin juga menggarap AC untuk rumah tinggal dengan dengan daya listrik yang kecil. Produk ini diharapkan mendorong penjualan,” katanya di sela-sela penanaman 4.000 bibit pohon bakau di Taman Wisata Alam Angke (TWA) Kapuk, Jakarta Utara, kemarin. Dia mengatakan Daikin kini memasarkan AC berkapasitas 1/2 PK dan 3/4 PK berteknologi inverter untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia yang cenderung terus meningkat. Presiden Direktur Daikin Aircon Urip Sugiono mengatakan pihaknya selama ini fokus menggarap segmen komersial dengan memasarkan AC berkapasitas besar di atas 3 PK. Daikin kini juga dituntut menyediakan produk berkapasitas kecil yang
banyak digunakan untuk perumahan. Dia mengatakan produk baru tersebut diharapkan mendorong penjualan pada tahun ini hingga 20% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun lalu. “Kami optimistis target itu tercapai, meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan pasar yang diprediksi 10%.” Mengenai program penanaman 4.000 bibit pohon bakau, Urip mengungkapkan pihaknya akan menanam 3.000 bibit di Kawasan Eko Wisata Mangrove Tol Sedyatmo dan 1.000 bibit di kawasan Tanah Merah, Pantai Indah Kapuk. Penanaman bibit pohon bakau itu disaksikan oleh Perwakilan Daikin Industries Ltd Jepang Masihiro Noguchi dan Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono. Urip mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari komitmen Daikin dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan penghematan energi serta menyukseskan program pemerintah untuk menanam 1 miliar pohon. Menurut dia, program tersebut sepenuhnya inisiatif dan dikelola oleh Daikin Indonesia setelah Daikin Industries Ltd bersama Conservation International, organisasi internasional nonpemerintah, melakukan reboisasi di Sukabumi pada November 2008. (11/HERY LAZUARDI)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
BUVA
MNCN
520
MAMI 50
10 415 15/9
17/9
20/9
21/9
IDKM 970
MAPI 530
15/9
16/9
10 50
17/9
20/9
21/9
15/9
980 16/9
17/9
20/9
540
24/ 26/ 12 17/9 30/ 12 20/9 5/ 1 15/912 16/9
21/9
6/ 1 21/9
Perbaikan jalan jadi prioritas SAMPIT: Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menilai perbaikan ruas jalan menuju pelabuhan peti kemas Bagendang Sampit menjadi prioritas, sebab kerusakan dapat memicu naiknya ongkos angkut barang. "Kerusakan ruas jalan menuju pelabuhan peti kemas Bagendang Sampit telah kami ajukan ke Pemerintah Provinsi Kalteng dan diharapkan dapat segera terealisasi," kata Bupati Kotawaringin Timur Wahyudi Kaspul Anwar di Sampit, Senin. Dia mengatakan kondisi jalan menuju pelabuhan peti kemas Bagendang Sampit saat ini memang memprihatinkan dan kalau tidak cepat dilakukan perbaikan dikhawatirkan akan mengganggu arus lalu lintas menuju pelabuhan itu. Menurut Kaspul, kerusakan ruas jalan juga dapat memicu naiknya ongkos angkut barang dari pelabuhan menuju Kota Sampit, bahkan juga berakibat pada naiknya harga barang. (ANTARA)
Pelaksanaan proyek diklaim baik SUNGAILIAT, Bangka: Pelaksanaan kegiatan proyek di Bangka Belitung pada umumnya berjalan baik sesuai dengan spesifikasi. "Saya melihat bahwa kegiatan proyek yang dilaksanakan oleh rekanan baik dana APBN maupun APBD sudah berjalan baik sesuai spesifikasi dan aturan lainnya," kata Ketua umum, Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPJK) Provinsi Bangka Belitung Agung Setiawan, kemarin. Dia mengatakan LPJK berfungsi sebagai pembina, untuk mengawasi segala bentuk pelaksanaan proyek yang ada di lapangan berkoordinasi bersama dengan pemerintah setempat dalam hal pengawasan. (ANTARA)
16/9
50 1.500
17/9
20/9
21/9
97
15/9
16/9
4 940
17/9
20/9
21/9
15/9
16/9
92 17/9
20/9
21/9
15/9
16/9
17/9
20/9
21/9
DKI pacu pembangunan instalasi pengolahan OLEH TH. D. WULANDARI & MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan menawarkan skema pembiayaan pola public private partnership (PPP) untuk kegiatan pengelolaan air minum di tiga PDAM di Tanah Air. Pemerintah Provinsi DKI segera mempercepat pembangunan pengolahan air bersih di dekat Waduk Jatiluhur di Purwakarta, Jawa Barat. Kepala Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Danny Sutjiono mengatakan ketiga PDAM tersebut yakni Jambi, Umbulan, dan Bandar Lampung. Saat ini, pihaknya membantu ketiga PDAM tersebut untuk dapat menyelesaikan persyaratan administrasi sebagai kelayakan dari persyaratan pengajuan proyek yang akan ditawarkan pada swasta. "Kami tengah menggenjot agar ketiga PDAM ini bisa segera ditawarkan pada swasta, sehingga peningkatan pelayanannya bisa ditingkatkan karena adanya ban-
ngan bekerja sama detuan dari swasta terutaProyek air minum di 11 daerah ngan swasta. ma dari sisi finansial,” Kapasitas Investasi Pasalnya, banyak ke(liter/detik) (Rp miliar) ujarnya, kemarin. untungan yang dapat diMenurut Danny, saat Jakarta, Karawang, Bekasi 5.000 1.890 peroleh PDAM jika meini mengembangkan Umbulan 4.000 1.800 nerapkan sistem PPP. pengelolaan PDAM deMisalnya, PDAM tidak ngan skema PPP agak 900 Tangerang 502 perlu meminjam uang sulit karena lambannya kepada lembaga keuangupaya PDAM tersebut 500 Bandar Lampung 617 an untuk mendanai keuntuk memenuhi per450 Kab. Bekasi 297 giatannya, dan setelah syaratan yang diajukan waktu konsesi habis seoleh perbankan sebagai 420 Cirebon 142 luruh program kegiatan kelayakan proyek. akan kembali pada Padahal, kelayakan 320 Jambi 35,6 PDAM itu sendiri. kondisi finansial PDAM 300 Kota Bekasi 224 Sebelumnya, Kemenyang dilakukan perterian PU memprioritasbankan akan menjadi 300 Kota Surakarta 67,4 kan realisasi dua proyek acuan utama bagi PPP sektor air minum di swasta untuk ikut 200 Bandung Barat 127 Jakarta dan Jawa Timur membiayai kegiatan senilai Rp3,7 triliun pengelolaan PDAM itu 200 Banjar Baru 19,2 pada 2010. sendiri. Rachmat mengatakan Karena kelengkapan dua proyek itu nantinya persyaratan perbankan, akan melayani kebutuhsekaligus menjadi studi an air minum di DKI Jakelayakan kemampuan karta, Bekasi, Karawang manajemen finansial Sumber: Kementerian PU, 2010 BISNIS/T. PURNAMA serta Umbulan di Jawa PDAM tersebut. Ke depan, diharapkan akan Timur. “Ada 11 rencana investasi "Kami terus mendorong agar seluruh PDAM bisa menyiapkan lebih banyak PDAM yang bisa air minum dan kerja sama swasproposal dan melengkapinya, se- ditawarkan ke swasta, sehingga ta. Namun, pada tahun ini, kami hingga perusahaan mereka di- kemampuan layanan kebutuhan prioritaskan mengawal dan doanggap feasible oleh perbankan air minum di seluruh daerah di rong pelaksanaan kedua proyek,” ujarnya. (Bisnis, 6 Januari) untuk didanai oleh swasta, ini Indonesia bisa membaik. Proses tender proyek air miKepala Badan Pendukung Peyang masih sulit diwujudkan oleh PDAM tersebut,” tambahnya. ngembangan Sistem penyediaan num Umbulan rencananya dimuSalah satu dari PDAM yang Air Minum (BPPSPAM) Rachmat lai bulan depan. telah berhasil dikelola dengan sis- Karnadi juga ikut mengimbau tem KPS saat ini, lanjutnya, yakni agar seluruh PDAM segera me- Waduk Jatiluhur ningkatkan pelayanannya dePDAM Tangerang. Sementara itu, Pemprov DKI
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
REKLAMASI DI MAKASSAR: Sebuah alat berat meratakan tanah reklamasi untuk pelebaran pembangunan perkotaan di Makassar, kemarin. Pilihan melakukan reklamasi untuk membangun sejumlah fasilitas kota diperkirakan
mematikan sejumlah ekosistem serta mengurangi daerah resapan yang berpotensi menimbulkan banjir seperti yang terjadi di beberapa kota lain.
Hasil pemeriksaan jalan amblas diumumkan pekan ini JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum segera mengumumkan hasil pemeriksaan atas amblasnya Jalan R.E. Martadinata Jakarta Utara sepanjang 100 meter, paling cepat akhir pekan ini. Saat ini, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PU, melakukan penelitian atas penyebab amblasnya jalan tersebut. Kepala Balitbang Kementerian PU Sumaryanto Widayatin mengatakan hasil penelitian akan disampaikan dalam beberapa hari mendatang. Selain itu, Balitbang juga sudah menyarankan sistem perbaikan dengan sistem konstruksi pile slap dan sheet pile. Konstruksi jenis ini pernah diterapkan pada pembangunan konstruksi jalan tol Sedyatmo. Penanganan lainnya, yakni berupa pembangunan turap untuk memperkuat konstruksi jalan di beberapa meter ruas jalan yang tidak mengalami kerusakan. Dia mengatakan pada dasarnya dari hasil penelitian sementara konstruksi jalan tersebut dinilai masih memenuhi syarat. Hanya saja, pembangunannya di-
15/9
KARK 950
‘Proyek PDAM pakai pola kemitraan’
PONDASI
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
MPPA 1.530
5 385
16/9
SHID
420
perkirakan belum memprediksi kemungkinan terjadinya gejala alam seperti air pasang, pusaran air, dan pekerjaan di sekitar lokasi jalan. "Kami segera mengumumkan hasilnya dalam beberapa hari ini, setelah itu akan dipastikan jenis perbaikannya seperti apa yang tepat untuk diterapkan,” ujar Sumaryanto, kemarin. Jalan R.E. Martadinata amblas sepanjang 103 meter pada Kamis pekan lalu. Jalan tersebut berstatus jalan nasional yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dan Ancol. Untuk perbaikannya Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar. Direktur Kepelabuhan Kementerian Perhubungan Suwandi Saputro mengatakan amblasnya jalan bukan semata karena beratnya beban angkut yang masuk menuju pelabuhan. Tetapi, juga karena faktor alam dan juga masalah konstruksi jalan. Karena itu, dia berharap ada pengawasan lebih ketat pada pelaksanaan konstruksi jalan di Jakarta terutama di kawasan dengan volume kendaraan yang tinggi.
Kena sanksi Sementara itu, Gapensi siap mem-
berikan sanksi kepada kontraktor yang melakukan kegagalan konstruksi pada proyek infrastruktur untuk meningkatkan kualitas mereka. Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo mengatakan jika hasil kajian oleh Kementerian PU pada amblasnya Jalan R.E. Martadinata disebabkan oleh kegagalan konstruksi, kontraktor harus diberikan sanksi. “Sampai sekarang, belum diketahui kontraktornya apakah anggota kami atau bukan. Kalau memang amblasnya jalan karena kegagalan konstruksi, kontraktornya harus bertanggungjawab,” ujarnya, Senin. Namun, dia meminta semua pihak saat ini menahan dahulu opiniopini mengenai penyebab amblasnya jalan di penghubung Tanjung Priok dan Ancol tersebut sebelum Kementerian PU melakukan kajian secara tuntas. Menurut Soeharsojo, tudingan adanya dugaan korupsi atau pengurangan kualitas terhadap proyek jalan tersebut terlalu dini, karena kondisi penyangga jalan tersebut sudah rapuh. (A. DADAN MUHANDA) • Angkutan pelabuhan rugi. Hal i7
segera percepat pembangunan pengolahan air bersih di dekat Waduk Jatiluhur di Purwakarta Jawa Barat dengan nilai proyek mencapai Rp3 triliun. Sumber pengolahan air bersih ini akan memenuhi pasokan air bersih di Provinsi DKI Jakarta yang sekaligus akan mempercepat proses pengolahan air bersih berkualitas. “Nantinya air yang telah diolah menjadi air bersih itu langsung dari Waduk Jatiluhur dan disalurkan ke pipa sepanjang 70 km di bawah tanah, sehingga air tidak lagi terkontaminasi limbah rumah tangga maupun industri dalam perjalanan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Dia mengatakan selama ini pasokan air dari Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur yang mengalir melalui Kalimalang dan diolah di sentra pengolahan air Pejompongan dan Buaran. Untuk itu, saat ini Gubernur DKI Jakarta mendesak seluruh jajarannya mempercepat pengkajian pembuatan skenario proyek yang baru akan dinikmati masyarakat Jakarta pada 2 hingga 3 tahun mendatang. “Targetnya saat nanti diberlakukan pengetatan penggunaan air, kebutuhan masyarakat terhadap air sudah bisa dipenuhi baik kuantitas maupun kualitas,” ujarnya. (ZUFRIZAL) (wulandari@ bisnis.co.id/
[email protected])
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
i3
Penjualan mobil di Brasil naik 16,2% SAO PAOLO: Penjualan mobil di Brasil pada Agustus 2010 dilaporkan mencapai 237.075 unit, naik 16,2% dari bulan yang sama 1 tahun sebelumnya. Fiat masih merupakan pabrikan dengan penjualan tertinggi dengan angka 55.642 unit menguasai 23,5% dari total penjualan mobil pada bulan lalu. Volkswagen menyusul dengan jumlah kendaraan yang didaftarkan menca-
pai 53.301 unit, sekitar 22,5%. Sementara Nissan dan Hyundai mencatatkan pertumbuhan tertinggi dari tahun sebelumnya, masing-masing melonjak 148,8% dan 119,7% dari Agustus 2009.
Pendaftaran mobil baru di Brasil pada Agustus 2010 Volkswagen
(%) GM
22,5
20,5
PENJUALAN NAIK: Karyawati PT Wahana Makmur Sejati— salah satu main dealer sepeda motor Honda— melayani calon pembeli motor di Jakarta, kemarin. Penjualan diler utama sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang pada Januari-Juli tahun ini tercatat 212.278 unit. Angka ini lebih besar 67 % dibandingkan dengan periode sama 2009, yakni 126.690 unit. BISNIS/KELIK TARYONO
Fiat 23,5
Lainnya 33,5
Sumber: National Vehicle Manufacturer Association, Sao Paulo BLOOMBERG/11/T. PURNAMA
TRANSMISI
Penjualan sepeda motor turun 15% Yamaha perkuat segmen sport
Truk Daimler tumbuh 33% STUTTGART: Penjualan Unit Truk Daimler AG naik 33% untuk periode 8 bulan pertama 2010. Peningkatan ini didorong oleh lonjakan permintaan di Amerika Selatan, Indonesia, dan Eropa Timur. Pemesanan Agustus meningkat 65% dari bulan yang sama 1 tahun sebelumnya. Divisi truk dari perusahaan otomotif Jerman ini menargetkan pendapatan 1 miliar Euro untuk 2010. (BLOOMBERG/11)
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan sepeda motor di Tanah Air pada September diperkirakan turun 15%-20%. Penurunan tersebut terutama dipicu oleh panjangnya masa libur Lebaran.
GM demo Cruze elektrik SEOUL: General Motors akan mendemonstrasikan versi elektrik dari Chevrolet Cruze (Cruze EV) dan varian kendaraan bertenaga baterai lainnya untuk mengetahui pangsa dan kebutuhan pasar terhadap mobil elektrik di Korea Selatan. Melalui siaran pers yang diterima Bisnis kemarin, Cruze elektrik akan dilengkapi oleh baterai berdaya 31 kWh yang mampu menghasilkan tenaga hingga 10 kw. Demonstrasi yang akan dilakukan di Seoul mulai akhir Oktober itu, akan menguji Cruze EV sepanjang 160 km dalam satu kali pengisian baterai. GM Daewoo bekerja sama dengan LG Chemical dan LG Electronics dalam pengembangan baterai, motor listrik, pengisian energi (charging), dan kendali tenaga (power controls). (BISNIS/11)
PSA ekspansi di China PARIS: Raksasa otomotif Prancis PSA Peugeot Citroen berencana membangun pabrik di China bersama mitranya Dongfeng Motor untuk meningkatkan kehadirannya pasar mobil terbesar di dunia dan paling cepat berkembang. Pabrik baru itu akan dibangun di Wuhan, China tengah, dan akan memiliki kapasitas tahunan awal 150.000 kendaraan pada 2013, kata pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai kunjungan ke China oleh kepala PSA, Philippe Varin. Pabrik ini akan meningkatkan total kapasitas PSA di China melalui usaha patungan dengan Dongfeng Motor menjadi 750.000 kendaraan pada 2015, naik dari saat ini 450.000 unit. (ANTARA)
OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
Produksi dan distribusi sepeda motor di Indonesia* Merek
Produksi (unit)
Honda
351.254
Kanzen
Distribusi (unit) Domestik
Ekspor
350.669
136
-
-
Kawasaki
8.621
8.480
371
Suzuki
53.495
54.325
-
2.011
1.761
300
317.600
316.447
1.800
TVS Yamaha
40
*) Periode Agustus 2010 Sumber: AISI
Senior General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor Sigit Kumala mengatakan penurunan penjualan tersebut memang merupakan tren musiman yang sudah diprediksi sebelumnya. “Dengan libur selama 10 hari saja, paling tidak di sisi distribusi terganggu. Begitu pula dari sisi ritel,” ujarnya kemarin. Namun, dia mengungkapkan penurunan tersebut sebetulnya sudah dapat diantisipasi karena pada Agustus terjadi lonjakan. Dalam beberapa bulan ke depan hingga akhir tahun dia memperkirakan pasar akan kembali meningkat kendati puncak penjualan bulanan sudah terlampaui. Hal senada diungkapkan oleh Direktur Pemasaran PT Yamaha Motor Kencana Indonesia Vincent Mulyono. Dia juga memperkirakan volume penjualan sepeda motor pada bulan ini akan lebih rendah dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Kondisi itu juga dipicu oleh beberapa faktor lain, seperti menipisnya stok dan sulitnya pabrik menggenjot produksi pada bulan puasa. Sigit optimistis pasar sepeda motor nasional pada tahun ini akan mencapai 7 juta-7,1 juta unit. Jika terealisasi, angka tersebut menjadi rekor baru penjualan sepeda motor di Indonesia setelah pada 2008 mencapai 6,2 juta unit. Penjualan sepeda motor pada Agustus awalnya diprediksi menembus 700.000 unit atau naik 4,3% dibandingkan dengan pencapaian pada bulan sebelumnya, dipicu oleh permintaan domestik yang kuat. Dalam realisasinya, berdasarkan
BISNIS/T. PURNAMA
data penjualan empat merek sepeda motor Jepang menunjukkan volume pasar motor, baik domestik maupun ekspor, pada Agustus mencapai 731.921 unit. Secara kumulatif Januari-Agustus, angka penjualan kendaraan roda dua menyentuh 5.042.647 unit. Realisasi ini hampir mendekati total pasar sepeda motor sepanjang 2009 yang mencapai 5,8 juta unit. Sepanjang periode Januari-Agustus 2010 Honda memimpin pasar roda dua dengan total penjualan 2.352.686 unit dan Yamaha 2.262.792 unit. Menyinggung tentang perkembangan penjualan varian Honda New Mega Pro yang baru dirilis bulan lalu, Sigit mengungkapkan hingga saat ini konsumen harus menunggu (inden) sekitar 1 bulan untuk dapat memperoleh sepeda motor tersebut. “Bulan lalu delivery ke konsumen mencapai 7.000 unit. Bulan ini ditargetkan bisa sekitar 15.000 unit. Kami akan meningkatkan shift di pabrik hingga lembur di Sabtu dan Minggu.”
Perkuat segmen sport Sementara itu, Yamaha kemarin memperkuat posisinya pada segmen sport dengan meluncurkan produk baru, Yamaha New Scorpion Z. Ini adalah produk motor sport kedua yang diluncurkan pabrikan motor asal Jepang tersebut setelah pada Agustus lalu mengadakan acara penyerahan motor Yamaha Bison kepada pembeli pertama di Jakarta. Vincent mengatakan produksi
pertama Bison direncanakan mencapai 5.000 unit sedangkan New Scorpion Z sebanyak 2.000 unit. Ia mengisyaratkan bahwa jumlah tersebut akan bisa bertambah bergantung pada besarnya permintaan. “Kami akan lihat nanti pasarnya seperti apa,” katanya. Vincent menargetkan pada 2010 Yamaha akan dapat menjual sekitar 3,2 juta unit kendaraan roda dua. New Scorpio Z didesain dengan mesin sebesar 223 cc, memiliki 5 transmisi, dengan kapasitas bahan bakar 13 liter. Sepeda motor sport diperkirakan dapat naik hingga 11% dari total pasar sepeda motor di Indonesia. Motor bebek dan skuter matik masih dominan dengan masing-masing menguasai 50,71% dan 42,87%. Hingga Juli, Honda berhasil unggul pada segmen sepeda motor bebek di pasar domestik hingga bulan lalu. Sementara itu, Yamaha pada periode yang sama memimpin pasar sepeda motor matik (skutik). Berdasarkan informasi dari kalangan industri sepeda motor, total pasar sepeda motor matik dari Januari hingga Juli mencapai 1,85 juta unit. Selama periode tersebut, penjualan Honda mencapai 815.000 unit atau menguasai 44% pasar. Sementara itu, Yamaha memimpin pasar pada segmen ini dengan membukukan penjualan sebanyak 934.000 unit. Dengan angka itu, Yamaha menguasai 50,59% pasar sepeda motor matik. Posisi ketiga dikuasai oleh Suzuki yang membukukan penjualan sebanyak 97.000 unit. (11) (
[email protected])
Honda Jazz kuasai 43% pasar hatchback OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
ANTIKLIMAKS MOBIL BEKAS: Deretan mobil bekas digelar di Bursa Mobil WTC Jakarta, belum lama ini. Pasar mobil bekas pada bulan ini mengalami antiklimaks setelah sempat booming selama 2 bulan sebelumnya. Adapun untuk 3 bulan ke depan, pasar mobil bekas diprediksi kembali normal. Menurut Direktur Mobil 88 Nico Tahir, puncak penjualan mobil bekas terjadi pada Juli dan Agustus ketika konsumen memburu kendaraan untuk Lebaran.
JAKARTA: Hingga Agustus tahun ini Honda Jazz makin mantap memuncaki segmen hatchback di pasar otomotif nasional dengan pangsa pasar 43%. Jonfis Fandy, Direktur pemasaran & layanan purnajual PT Honda Prospect Motor (HPM)—ATPM mobil Honda di Indonesia, mengatakan Honda Jazz pada periode JanuariAgustus mencatat penjualan 15.529 unit, atau 43% dari total penjualan segmen hatchback yang mencapai 36.499 unit. Khusus untuk Agustus, Jazz membukukan penjualan 2.124 unit, naik 11% dibanding dengan bulan sebelumnya. Selain Jazz, Honda juga memboyong model CR-V sebagai penguasa segmen SUV (sport utility vehicle) dengan pangsa pasar 36%. Selama periode Januari-Agustus, CR-V mencetak penjualan 11.307 unit, dari total pasar segmen SUV sebesar 31.687 unit.
Kinerja penjualan Honda periode Januari-Agustus 2010 Model Jazz CR-V Civic City Accord Freed Odyssey Total
Volume (Unit) 15.529 11.307 1.637 2.595 1.246 8.359 281 40.954
Sumber: PT Honda Prospect Motor (HPM)
Menurut Jonfis, peningkatan penjualan pada Agustus terutama didukung oleh pasar otomotif Indonesia yang semakin positif. “Selain itu, peningkatan penjualan juga berkat adanya hari raya Idulfitri sehingga memacu naiknya penjualan mobil Honda,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis kemarin. Yang lebih menggembirakan, lanjutnya, adalah performa penjualan
Nissan incar pangsa pasar 10% pada 2013
produk-produk baru seperti New Freed dan New CR-V yang sangat baik yang juga diimbangi oleh produk yang lebih dulu eksis di pasar seperti Jazz dan Civic yang terus memimpin di kelasnya masing-masing. Penjualan New Honda Civic sepanjang Januari-Agustus mencapai 1.637 unit, atau menguasai 56% pasar dari total penjualan segmen mobil sedan kecil (small segment). Khusus untuk Agustus, New Honda Civic membukukan penjualan 256 unit. Secara keseluruhan, mobil Honda telah mencatat penjualan sebesar 40.954 unit selama periode JanuariAgustus dengan pangsa pasar 8,1% dari total pasar otomotif nasional yang mencapai 507.058 unit. Dengan hasil tersebut, Honda menduduki peringkat ke-5 di bawah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, dan Suzuki. Adapun untuk Agustus, total penjualan Honda mencapai 6.025 unit, sekaligus sebagai rekor tertinggi penjualan bulanan sepanjang tahun ini.
JAKARTA: PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menetapkan target penjualan jangka menengah di Tanah Air sebesar 90.000 unit dengan pangsa pasar minimal 10% pada 2013. Deputi Direktur Penjualan & Pemasaran PT NMI Teddy Irawan mengatakan untuk mendukung target tersebut, Nissan berencana memperluas jaringan penjualan dan bengkel hingga lebih dari 80 outlet di seluruh nusantara. “Penambahan jaringan penjualan Nissan di berbagai kota di Indonesia adalah juga wujud komitmen perusahaan untuk mengoptimalkan layanan kepada konsumen,” tuturnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, kemarin. Manajemen Nissan kemarin mengumumkan baru saja menambah satu dealer di Purwokerto, Jawa Tengah sebagai dealer ke49. Teddy mengatakan Nissan Purwokerto resmi beroperasi pada Agustus 2010 sebagai dealer Nissan ke-49 secara nasional. ”Kehadiran outlet ini se-
lain untuk mendukung penjualan Nissan, juga untuk melayani konsumen di wilayah Purwokerto dan sekitarnya, seperti Cilacap, Purbolinggo, dan Banjarnegara. Untuk wilayah Jateng dan DIY, Nissan Purwokerto merupakan outlet ke-5,” ujarnya. Saat ini penjualan di wilayah Jawa Tengah dan DIY menyumbang sekitar 9% dari total penjualan nasional Nissan, sementara Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar 60%, Jawa-Bali 20%, dan sisanya dari Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan. Nissan Purwokerto menempati bangunan seluas 2.100 m2 di atas lahan 4.870 m2. Ruang pamer (show room) dapat memuat 6-7 unit mobil display. Outlet terbaru Nissan ini memiliki 6 stall yang mampu melayani 15-18 mobil per hari, dilengkapi peralatan baru serta layanan service appointment. Nissan Purwokerto merupakan outlet Nissan dengan layanan 3S (sales, service, dan sparepart), dan merupakan outlet Nissan ke-47 yang telah menerapkan RVI (retail visual identity) sesuai dengan standar RVI Nissan Jepang.
ENERGI
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
i5
‘Industri pakai jatah solar nelayan’ JAKARTA: Rencana pemerintah membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kepada nelayan maksimal 25 kiloliter per bulan menunjukkan telah terjadinya penyimpangan penggunaan solar atas kelompok itu selama ini. Abdul Halim, Koordinator Program Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), mengatakan konsumsi solar nelayan per bulan tidak mencapai batas jumlah yang dimaksud. Dia meyakini peyimpangan penggunaan solar bersubsidi itu terjadi pada kelompok industri dan atau kelompok lain di luar nelayan tradisional. “Bisa diduga kuat, pemakai BBM bersubsidi adalah kelompok industri dan atau kelompok lain di luar nelayan tradisional,” jelas dia kemarin.
Konsumsi solar nelayan*) Kapasitas Kebutuhan kapal 5 GT 20-25 liter/hari 3 GT 5 liter/hari
Jangkauan melaut 1 mil 0,5 mil
BATASI KONSUMSI: Seorang pekerja memeriksa tutup mobil tangki BBM di depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, kemarin. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi akan berupaya mempercepat pelaksanaan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui klasterisasi atau pengelompokan wilayah penjualan mulai akhir bulan ini.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Pasokan BBM subsidi dipangkas Sistem klaster dinilai untungkan SPBU asing OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
*) Pantauan di Kalibaru dan Marunda, Jakarta Utara, Langkat dan Sumatra Utara
Sumber: Kiara
BISNIS/APH/FITRIYANA PULUNGAN
EKSPLORASI Pasokan gas PLN bertambah JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mendapatkan komitmen tambahan pasokan gas sebesar 100 juta kaki kubik per hari (MMscfd) mulai 2011. Direktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Luluk Sumiarso kemarin mengatakan tambahan pasokan itu berasal dari tiga lapangan migas di wilayah Sumatra. Sumber pasokan itu meliputi Lapangan Jabung, Jambi, sebesar 30 MMscfd yang akan mulai pasok pada Januari 2011, Lapangan Singa, Muara Enim, 30 MMscfd, dan Lapangan Jambi, Merang, 40 MMscfd. Dia mengungkapkan tambahan gas tersebut nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik PLN di wilayah Jawa bagian Barat. (BISNIS/NTI)
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) akan memangkas pasokan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar 8% untuk semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perseroan yang berada di wilayah Jawa-Bali. VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun menjelaskan langkah pengurangan pasokan BBM bersubsidi tersebut sejalan dengan rencana penerapan sistem klaster untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi. "Kami akan memotong jatah SPBU itu untuk penjualan BBM bersubsidi sebesar 8% mulai awal Oktober ini," ujar dia kemarin. Untuk tahap awal, lanjut Harun, kebijakan tersebut akan diterapkan di unit pemasaran Pertamina (UPMS) yang berada di region III yang meliputi wilayah Jabar, Banten, dan DKI Jakarta. Menurut dia, dari Region III itu
ada sekitar 1.300 SPBU berlogo Pertamina yang diharapkan dapat menghemat 55.000 kiloliter (KL) penjualan BBM bersubsidi per bulan mulai Oktober 2010. Untuk region IV Jawa Tengah dan Yogyakarta serta Region V di Jawa Timur dan Bali juga akan diberlakukan pada pertengahan Oktober. "Kalau dari pemberlakuan di semua SPBU di Jawa dan Bali ini, diharapkan akan ada penghematan BBM bersubsidi sebesar 105.000 KL per bulan. Pada bagian lain, General Manager Pertamina Retail BBM Region III Hasto Wibowo mengakui potensi peralihan konsumen ke SPBU milik asing dengan rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui sitsem klaster. Dia mengatakan pengusaha SPBU Pertamina yang di wilayahnya memiliki pesaing dengan SPBU asing mengingatkan risiko ini. Atas kekhawatiran itu, beberapa SPBU bahkan menolak rencana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi melalui sitsem klaster. "Di wilayah yang dibatasi, tidak semua konsumen ke SPBU Pertamina. Bisa saja mereka lari ke kompetitor Pertamina. Ini kebijakan sebenarnya menguntungkan asing. Kawan-kawan [peng-
Jinchuan siapkan US$2 miliar untuk bangun pabrik nikel OLEH GUNG PANGGODO S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Jinchuan Group Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di China, berencana menanamkan modalnya senilai US$2 miliar untuk membangun pabrik nikel di Halmahera, Maluku Utara. Tahir, Ketua Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengemukakan rencana investasi raksasa produsen nikel tersebut akan bermitra dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) sebagai BUMN yang menggarap bisnis pertambangan serta Hanson Group, kelompok usaha lokal yang bergerak di bidang pertambangan. Bersama mitra lokal, Jinchuan akan membangun pabrik pengolahan nikel di Pulau Gag, Halmahera, Maluku Utara. Nilainya mencapai US$2 miliar dan saat ini dilakukan pengkajian mendalam oleh bagian legal pihak investor. “Kesepakatan tersebut diharapkan segera direalisasikan guna mendukung perekonomian Indonesia. KIKT bertekad untuk mendukung investasi di Indonesia dengan menggunakan jaringan pengusaha Tiong-
kok dan mengundang mereka untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar dia kemarin. Pembahasan rencana investasi tersebut, lanjut Tahir, dilakukan pekan lalu di Jakarta. Jinchuan sepakat untuk bekerja sama dengan dua mitra lokal yaitu Antam melalui anak perusahaannya PT GAG Nickel dan Hanson Group. Pada kesempatan itu pihak Jinchuan diwakili oleh Xie PengGen (assistant president) dan Wang Honglin (deputy general manager), sementara PT Antam diwakili oleh Dirut Surianto, dan Hanson Group oleh Dirut Agus Santosa. Tahir menandaskan KIKT memfasilitasi rencana investasi tersebut dan penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut akan dilaksanakan di Shanghai, China, dalam waktu dekat ini dan akan dihadiri oleh pejabat yang berwenang. Nikel hasil produksi perusahaan patungan itu, nantinya akan diekspor ke China dan dibeli oleh Jinchuan Group, mengingat perusahaan pertambangan nomor tiga di dunia tersebut membutuhkan komoditas nikel untuk diolah menjadi bahan baku stainless steel.
Selama ini, Antam memiliki keahlian dalam mengeksplorasi nikel jenis saprolite, yaitu lapisan bagian dalam yang memiliki kadar nikel yang bagus. Sayangnya, untuk mengeksplorasi nikel jenis ini, lapisan nikel bagian atasnya yaitu limonite akan terbuang percuma. “Dengan memakai teknologi yang dimiliki Jinchuan, nikel jenis limonite akan bisa diolah menjadi nikel kualitas baik, sehingga eksplorasi tersebut tidak mubazir,” jelas Tahir. Chairperson kelompok usaha Mayapada ini menandaskan sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) masih merupakan sektor yang memiliki peran besar dalam peningkatan investasi dalam pembangunan nasional. Sejak 2005 hingga 2008 terjadi peningkatan investasi yang cukup signifikan di bidang ESDM. Selain itu, iklim investasi Indonesia, khususnya di sektor ESDM masih cukup kondusif. Setelah dikeluarkannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada tahun 2004 atas UU Migas No. 22/ 2001, kepastian hukum investasi semakin terjamin. Indonesia memerlukan pengembangan di sektor riil, tidak hanya di sektor konsumtif.
ESDM usul 3 skenario optimalisasi subsidi listrik OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan tiga skenario kepada Komisi VII DPR guna mengoptimalkan alokasi subsidi listrik yang akan ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Luluk Sumiarso yang mewakili Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi dalam Rapat Dengar Pendapat tentang asumsi makro APBN subsidi listrik untuk 2011. Dia memaparkan ketiga skenario tersebut antara lain, pertama, menurunkan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik dalam bentuk optimalisasi penggunaan gas dan batu bara. Kedua, mengombinasikan antara penurunan BPP dan penyesuaian tarif dasar listrik (TDL). Ketiga, penyesuaian TDL sebesar 15%. “Kalaupun dilakukan optimalisasi energi primer untuk menurunkan
BPP, masih terdapat gap antara revenue dan BPP sehingga diperlukan tambahan subsidi jika tarif listrik tidak naik,” tutur dia kemarin. Menurut dia, pemerintah tetap berupaya mengevaluasi BPP tenaga listrik dengan prinsip pada allowable cost dan memaksimalkan efisiensi melalui diversifikasi energi primer dan penurunan susut jaringan. Pemerintah juga tetap menjaga penyediaan tenaga listrik dilakukan secara efisien serta menjaga keseimbangan kepentingan penyedia tenaga listrik (PLN) dan konsumen. Untuk upaya penurunan BPP, lanjut dia, pemerintah melakukan sejumlah langkah berdasarkan sisi energi primer dan nonenergi primer. Adapun untuk energi primer, lanjut dia, pemerintah akan berupaya merealisasikan proyek 10.000 MW tahap I sesuai dengan commercial operation date, termasuk ketersediaan peralatan dan komponen pembangkit serta memastikan ketersediaan pasokan batu bara. “Kami juga akan merealisasikan
kontrak-kontrak pembelian gas yang ada sesuai kebutuhan dan mengupayakan tambahan pasokan gas mulai 2011. Kami akan fokuskan ke sana.” Dari sisi nonenergi primer, lanjut dia, pemerintah akan melakukan peningkatan penyederhanaan pengadaan, meningkatkan pelayanan teknis serta memperluas listrik pra bayar. Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR Romahurmuziy menilai skenario yang paling realistis terkait dengan subsidi listrik tersebut adalah skenario tidak ada kenaikan TDL. Akan tetapi, skenario itu menghendaki ruang untuk tambahan subsidi listrik tahun depan. “Dalam nota keuangan disebutkan subsidi listrik Rp36,44 triliun. Tetapi kalau TDL tetap dan kurs rupiah terhadap dolar Rp9.300, subsidi menjadi Rp49,14 triliun. Tinggal mencari kekurangan ini, salah satunya mungkin dari windfall PLN,” kata dia. Dia melihat PLN bisa memperoleh windfall dari selisih kurs rupiah dan ICP.
nya SPBU yang tidak menyediakan BBM nonsubsidi atau perAsumsi makro bidang energi Satuan Asumsi Potensi tambahan tamax. Dari sekitar 2.700 SPBU perubahan defisit (Rp triliun) di Pulau Jawa, asumsi papar dia, sebaICP (US$/barel) 1 80 0,0 s.d. 0,3 nyak 85% belum menyediaLifting minyak (ribu barel/hari) -10 970 3,00 s.d. 3,34 kan pertamax. Konsumsi BBM domestik (juta kiloliter) 0,5 36,8 1,14 s.d. 1,25 Di sisi lain, dia *) Defisit RAPBN 2011 diusulkan Rp115,7 triliun menambahkan Sumber: Nota Keuangan & RAPBN 2011 BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN pembangunan Pasalnya, kata dia, dari 1.336 tangki, timbun, dan canopy tamusaha SPBU] yang punya pesaing di wilayahnya itu yang menolak," SPBU yang terdapat di UPMS re- bahan untuk pertamax di satu gion III, sudah 700 SPBU yang SPBU di daerah membutuhkan ujarnya. Hasto juga menilai rencana menjual pertamax. dana sekitar Rp1,5 miliar-Rp2 mipembatasan konsumsi BBM berliar. Di kota-kota besar, biaya tersubsidi melalui sitsem klaster Lonjakan konsumsi sebut bisa lebih tinggi lagi yakni atau pengelompokan wilayah Di sisi lain, dia memperkirakan sekitar Rp5 miliar. penjualan sulit terlaksana, tanpa konsumsi BBM bersubsidi secara Ketua Harian Yayasan Lemadanya mekanisme dan payung nasional akan bertambah 1,8 juta baga Konsumen Indonesia Tulus hukum yang jelas dari pemerin- KL dari kuota yang telah ditetap- Abadi meyakini sistem klaster tah. kan apabila tidak dilakukan pem- berakibat pada munculnya disKendati begitu, tegas dia, perse- batasan. Dari perkiraan lonjakan paritas harga yang terlalu tinggi roan itu siap melaksanakan ber- konsumsi tersebut, khusus untuk antara BBM bersubsidi dan nonbagai langkah terkait dengan konsumsi Jawa-Bali akan bertam- subsidi. penghematan penggunaan BBM bah hingga 1,2 juta KL. “Yang saya khawatirkan itu, sabersubsidi, termasuk melalui sisKetua Umum Himpunan Wi- lah satunya adalah terjadinya tem klaster. Bila pemerintah telah raswasta Nasional Minyak dan pengoplosan, sama halnya sepermemutuskan untuk menerapkan Gas Eri Purnomo Hadi mengata- ti elpiji. Baik klasterisasi maupun kebijakan tersebut di wilayah kan sistem klaster tersebut akan pembatasan yang lain itu lebih UPMS III, Pertamina akan me- sulit direalisasikan dalam waktu karena kepanikan pemerintah.” laksanakan. dekat, mengingat masih banyak- (
[email protected])
Sensitivitas defisit RAPBN 2011* terhadap perubahan asumsi energi
TEKNOLOGI INFORMASI
i4
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
Koneksi MVNO diprediksi tumbuh 8,5% per tahun JAKARTA: Lembaga riset Ovum dalam laporannya bertajuk Global MVNO Outlook 2010—2015 memproyeksikan koneksi rata-rata mobile virtual network operator (MVNO) akan tumbuh 8,5% per tahun. memiliki infrastruktur jaringan sendiri ataupun lisensi spektrum radio. Sukses MVNO didukung besarnya pasar prabayar, jasa pemasaran untuk pasar spesifik, program paket ponsel dengan jasa telepon tetap, dan banyaknya operator beralih ke data.
Menurut Ovum, pertumbuhan terbesar disumbang oleh Eropa Barat diikuti AS dan Asia Pasifik di antaranya Australia. Kawasan ini diprediksi mendominasi aktivitas MVNO global selama lebih dari 5 tahun ke depan. MVNO adalah operator seluler yang biasanya tidak
Proyeksi pertumbuhan koneksi MVNO global (juta)
85,6
52,6
BISNIS/RAHMATULLAH
TRANSAKSI LEWAT INTERNET: Wakil Presiden Direktur Bank ICBC Bumiputera Dian A. Soerarso (kanan) bersama Vice President International Banking Group Head Aris Moena memberikan keterangan pers mengenai layanan Bnet di Jakarta, kemarin. Bank tersebut melun-
2009
2015
Sumber: Ovum BISNIS/ROY/T. PURNAMA
ARPU diduga masih akan turun 20%
MONITOR Imoca siapkan inovasi konten JAKARTA: Indonesian Mobile and Online Content Provider Association (Imoca) menyatakan penyedia konten sedang mempersiapkan inovasi baru layanan konten dan aplikasi, agar pelanggan tidak bosan dengan layanan yang sudah ada. Ketua Umum Imoca Haryawirasma mengakui saat ini para penyedia konten sedang membuat inovasi baru untuk menghasilkan layanan yang baru sehingga tidak hanya memberikan layanan biasa saja. ”Meskipun saat ini lebih banyak [layanan konten dan aplikasi], kami sudah meminta ke teman-teman [penyedia layanan] untuk membuat konten lokal dan daerah,” ujarnya kepada Bisnis, Senin. Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk Teguh Prasetya mengatakan salah satu strategi untuk membuat pelanggan semakin setia yakni memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan layanan nilai tambah. (BISNIS/SEP)
Permenkominfo penggabungan operator disiapkan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan mempercepat penyusunan regulasi merger dan akuisisi operator telekomunikasi. Titon Dutono, Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo, mengatakan aturan umum untuk merger dan akuisisi dipacu untuk diselesaikan meskipun tidak sederhana karena menyangkut perubahan struktur industri. “Kami masih bekerja keras menyusun Peraturan menkominfo ini, pekan depan kami rapat lagi untuk melanjutkannya,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut Titon, model penggabungan yang dibahas adalah bentuk-bentuk yang baru pertama terjadi di industri telekomunikasi di Indonesia. Namun, paparnya, regulator pun pasti akan menyerap model-model regulasi yang sudah pernah diterapkan di negara lain pada industri yang sama. Sekjen Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan konsekuensi regulasi akan bergantung pada bagaimana bentuk merger Telkom melalui Flexi dan Bakrie Telecom (Esia). “Saya kira regulator belum bersikap karena masih menunggu bentuk kerja samanya seperti apa. Kalaupun mau proaktif, mereka sebenarnya dapat melakukan kajian dengan bentuk-bentuk merger akuisisi, termasuk konsekuensinya seperti apa sehingga apa pun bentuk yang dipilih, regulasi sudah ada,” tegasnya. Dia mengatakan hal itu
terkait dengan divisi usaha telepon berbasis CDMA Flexi, milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang hampir dipastikan pengelolaannya dialihkan ke PT Bakrie Telecom dengan kompensasi berupa saham perusahaan itu. Manajemen Telkom mengemukakan manfaat yang diperoleh dengan melepas Flexi dan dikonsolidasikan dengan Esia a.l. Telkom tidak mengeluarkan dana, semua aset termasuk SDM Flexi akan dialihkan ke Bakrie Telecom. Mas Wigrantoro mengakui penyusunan regulasi dapat juga dipandang terlalu dini, tetapi tetap penting untuk mempersiapkan kondisi praregulasi. Secara umum, menurut dia, model penggabungan usaha dalam bentuk akuisisi lebih mudah dilakukan secara regulasi dan sudah terjadi di industri telekomunikasi Indonesia.
Lebih kompleks Adapun, bentuk merger dinilai lebih kompleks jika harus menciptakan perusahaan baru karena konsekuensinya ada pada regulasi perizinan, kecuali jika model yang dipilih adalah salah satu perusahaan 100% menempel di salah satu yang lainnya. ”Model lainnya adalah share swap. Sepertinya ini yang dimaksud Pak Rinaldi [Dirut Telkom], jadi tiap-tiap perusahaan mempunyai saham dijual dan dinilai sahamnya bisa sebagian atau seluruhnya, saling membeli [secara cashless], tetapi bukan menukar.” Dia mengingatkan paling penting bagi kedua perusahaan agar mempertimbangkan faktor sumber daya manusia (SDM) karena sukses apa pun bentuknya akan tergantung pada penerimaan dari SDM-nya.
curkan Bnet yang merupakan layanan khusus bagi bank perkreditan rakyat untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi pembayaran tagihan dan pembelian melalui Internet.
Operator semakin serius garap layanan data OLEH RONI YUNIANTO & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi seluler mengandalkan layanan data pita lebar (mobile broadband) untuk mengimbangi tren penurunan pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) yang diperkirakan masih akan tergerus hingga 20%. Deputy Vice President Corporate Secretary PT Telkomsel Aulia Ersyah Marinto mengatakan persaingan di industri seluler semakin ketat, tetapi pasar layanan itu masih berpeluang berkembang. “ARPU menurun setiap tahunnya dan relatif belum tersubstitusi dengan pendapatan dari layanan data. Penurunan ini kami perkirakan sampai tahun depan masih di sekitar 15%—20% [rata-rata industri],” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut dia, masih banyak cara untuk menggali potensi pendapatan dan menambah basis pelanggan untuk jangka panjang di antaranya dengan layanan data yang menggunakan kartu kedua dan layanan seluler lainnya. Dia menambahkan industri seluler juga memiliki kelebihan dalam mendukung industri lain, seperti musik, industri kreatif, dan mengisi kebutuhan korporasi.
Oleh karena itu, papar Aulia, penguasaan basis pelanggan yang diiringi dengan pertumbuhan pendapatan sangat penting dilakukan oleh tiap-tiap operator. “Kami optimistis pada saat orang banyak menggunakan layanan data dan mengenal mobile lifestyle maka ARPU dapat dipertahankan, bahkan membaik dalam jangka panjang,” ujarnya. Dia menjelaskan selain memperluas cakupan, untuk menyiasati tren penurunan ARPU, Telkomsel menempuh strategi meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan serta penyediaan layanan baru, terutama pada layanan berbasis mobile broadband. Syakieb Ahmad Sungkar, VP Sales and Distribution PT Natrindo Telepon Seluler (Axis), mengatakan kondisi saat ini menuntut pertumbuhan biaya operasional operator tidak boleh tinggi atau efisien. “Penetrasi pasar [market share] tidak lagi menjadi prioritas, yang penting revenue share. Hal ini menuntut pertumbuhan biaya operasional tidak boleh tinggi atau efisien, sehingga operator pun mencari model operasional yang lebih murah, seperti outsourcing,” ujarnya. Dia menjelaskan ada beberapa program untuk meminimalisasi perpindahan pelanggan, seperti outbound call dan SMS reminder dianggap mahal dan efektivitasnya diragukan. Sebagai gantinya operator kini membuat penawaran berupa ha-
Perkembangan industri telekomunikasi semester I/2010 Data
Keterangan
Pertumbuhan pelanggan (%)* Jumlah pelanggan (juta orang) Penetrasi populasi (%) Nilai bisnis (Rp triliun) Capex operator (US$ miliar) Jumlah BTS (unit) Pengguna mobile broadband (juta orang)
10 180 80 100 2 100.000 30
Sumber: ATSI Ket.: *) Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu
diah bonus isi ulang dan nada sambung. Syakieb optimistis pasar seluler ini masih cukup besar meski penetrasi simcard pada tahun lalu sudah mencapai 85%, tetapi penetrasi penggunanya baru 50%.
Melambat Namun, Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno mengungkapkan selama semester pertama tahun ini industri seluler di Indonesia semuanya mengalami pertumbuhan yang sedikit melambat. “Semuanya [kinerja semua operator] agak slow down, semester II saya kira akan ada pertumbuhan meski di bawah 10%,” ujarnya saat dikonfirmasi Bisnis. Sarwoto menambahkan tingkat perpindahan pelanggan, termasuk kartu hangus juga masih relatif besar, yakni 18%—20%. Hasnul Suhaimi, Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk, mengatakan pelanggan baru yang riil bi-
sa dikatakan sudah tidak ada lagi pada 2011 atau 2010 sehingga pola layanan operator juga akan mengalami perubahan. “Pertumbuhan pendapatan bisa tinggal satu digit jika operator tidak mengubah pola layanan menjadi layanan yang memiliki nilai tambah atau value added services dan layanan data,” ujarnya. Menurut Hasnul, diperlukan efisiensi untuk mempertahankan persentase pertumbuhan pendapatan, salah satunya dengan mempertahankan biaya operasional pada jumlah yang relatif sama. Sementara itu, Presiden Direktur PT Mobile-8 Tbk Merza Fachys mengatakan hal yang lebih penting bagi operator saat ini adalah pertumbuhan total pendapatan dan kemampuan menurunkan biaya operasional atau minimal tidak mengalami kenaikan. “ARPU dipastikan akan terus menurun seiring dengan penambahan jumlah pelanggan. Na-
mun, jangan terlalu risau melihat ARPU turun, kecuali kalau total revenue turun, baru risau,” ujarnya. Dia menjelaskan peningkatan jumlah pelanggan menyebabkan pendapatan per pengguna tiaptiap operator turun. Hal itu, menurut Merza, telah diantisipasi oleh seluruh operator. Dia menambahkan segmen pelanggan telekomunikasi saat ini yang masih digarap operator merupakan segmen menengah ke bawah. Di sisi lain, paparnya, anggaran yang dikeluarkan oleh masyarkat menengah ke bawah untuk telekomunikasi rendah sehingga perolehan per pelanggan tiap-tiap operator turun. “Saat ini masyarakat yang belum menjadi pelanggan operator telekomunikasi berada pada segmen tersebut. Semua operator memang sangat setuju dan yakin dari awal kalau ARPU dari hari ke hari akan turun,” tutur Merza. Menurut dia, peningkatan pendapatan total perusahaan dan kemampuan menekan biaya yang akan membuat operator telekomunikasi tetap bertahan. Group Head Brand Marketing PT Indosat Tbk Teguh Prasetya menegaskan pelanggan masih penting bagi operator, tetapi operator harus mendorong pelanggan agar menjadi produktif dan akhirnya menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan. (SEPUDIN ZUHRI/ JUNAIDI (
[email protected]/
[email protected])
HALIK)
Pengusaha wartel kecewa pembayaran airtimetersendat OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Wartelkom Indonesia (APWI) menyesalkan lambatnya pembayaran dana airtime oleh operator telekomunikasi meski sudah sempat terjalin kesepakatan bersama pada pertengahan 2009. “Kami sudah berulang kali menuntut pencairan dana airtime karena meski dana yang menjadi hak pengusaha wartel sudah ada di rekening bersama, tetap tidak bisa dikeluarkan,” ujar Ketua Umum APWI Srijanto Tjokrosudarmo kemarin. Pada 22 Juni telah dibuat rekening bersama (escrow account) oleh APWI dan Telkom sebagai fasilitator untuk menampung dana airtime dari operator. Saat ini, menurut Srijanto, di dalam escrow account tersebut sudah ada dana Rp28,8 miliar, tetapi hingga sekarang belum ada pencairan, baik itu hak organisasi sebesar 40% maupun hak pengusaha wartel di seluruh Indonesia sebesar 60%. Dia menjelaskan operator seluler sudah menyetorkan dana sebesar Rp28,8 miliar untuk biaya airtime selama 10 bulan. “Itu rentang waktu di mana kedua belah pihak dalam posisi sepakat untuk sementara. Sisanya masih didiskusikan lagi,” tutur Srijanto. Sebelumnya, para pengusaha wartel menuntut tujuh operator seluler untuk mengembalikan biaya airtime periode trafik April 2005—Januari 2007 senilai Rp54,1 miliar kepada 127.000 warung telekomunikasi di seluruh Indonesia. Pembayaran airtime tersebut berdasarkan Kepmenhub No. 46/2002 tentang Penyelenggaraan Wartel yang menyatakan pendapatan airtime dari penyelenggara jaringan bergerak seluler sekurang-kurangnya 10% dari total tarif pungut ke pelanggan. Selama pemberlakuan airtime, oleh pengusaha wartel disetorkan melalui PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), setelah itu oleh Telkom menyetorkannya ke operator seluler. APWI menilai masih ada tunggakan oleh operator seluler kepada para pengusaha wartel untuk periode April 2005 hingga Januari 2007. Srijanto mengungkapkan APWI juga menuntut Telkom mengembalikan tagihan airtime sebesar Rp2,84 miliar yang ditarik pada percakapan di bawah 6 detik karena alasan perbedaan skema tarif wholesale dan ritel. Padahal, menurut Kepmenparpostel No. 46/98 tentang Tarif Interkoneksi Jaringan Telekomunikasi antar Penyelenggara Jasa Telekomunikasi, tarif interkoneksi jaringan seluler dengan PSTN dihitung berdasarkan tarif pungut panggilan interkoneksi ke pelanggan dan tidak ada pengaturan hitungan detik. Srijanto menegaskan dana yang ditarik dari wartel tersebut seharusnya dikembalikan lagi ke wartel sesuai dengan regulasi yang ada. Menanggapi hal tersebut, VP Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia menuturkan dalam kasus airtime, perseroannya hanya menjadi fasilitator. “Kami bukan pemungut airtime. Masalah pengeluaran dana dari rekening bersama membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak,” tegasnya. Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) yang juga sebagai Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno pernah mengungkapkan tidak ada keberatan dari operator untuk membayar airtime ke wartel asalkan sesuai dengan prosedur regulasi dan perjanjian yang melindunginya. Sebagai gambaran, pendistribusian dana airtime untuk tunggakan periode Agustus 2002—Maret 2005 sebesar Rpl05 miliar yang didistribusikan kepada 126.885 wartel, setelah dipotong biaya administrasi.
BISNIS/MELLY RIANA SARI
TRAFIK NAIK: Seorang petugas memantau trafik di ruang Operation and Maintenance Center (OMC) Telkomsel Jakarta, belum lama ini. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menyimpulkan trafik telekomunikasi pada masa puncak mudik Lebaran tahun ini, yakni mulai dari H-1 sampai H+1, baik suara, SMS, maupun data naik sekitar 35%.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i6
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
MULTIMODA Pemudik di Ambon naik 15,3% AMBON: Total pemudik yang tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 2010 mencapai 15.254 orang. Leo Sahertian, petugas informasi data PT Angkasa Pura I Ambon, mengatakan volume penumpang naik 2.000 orang atau meningkat 15,3% dibandingkan dengan Lebaran 2009. “Jumlah ini meningkat 2.000 orang dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 13.046 orang penumpang,” katanya kemarin. (ANTARA)
MENINGKAT 25%: Sejumlah penumpang antre menunggu kedatangan bus TransJakarta di halte Dukuh Atas Jakarta, kemarin. Target Pemprov DKI untuk menaikkan jumlah penumpang sebesar 25% dapat dicapai apabila kendala yang dihadapi dapat diatasi, yaitu partisipasi warga dalam sterilisasi, harga BBG dan mengurangi jumlah putaran balik kendaraan lain di jalur busway. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Penumpang bus Lebaran turun 10% BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Volume penumpang bus reguler selama angkutan Lebaran 2010 turun 10% dari 4,6 juta menjadi sekitar 4,14 juta penumpang. Sekretaris Jenderal DPP Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Andriansyah YP mengemukakan semakin maraknya mudik bersama yang dilakukan berbagai perusahaan atau instansi pemerintahan serta peningkatan sepeda motor memicu penurunan penumpang mudik menggunakan bus reguler. “Mudik bersama ratarata menggunakan bus pariwisata, bukan bus reguler. Kami perkirakan tahun ini jumlahnya minimal 1.000 unit sehingga mengurangi pasar bus reguler,” katanya kemarin. Dia mengharapkan mudik bersama nantinya harus dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan Organda serta mengutamakan penggunaan bus reguler dari pada bus pariwisata. Dia menjelaskan mudik bersama seharusnya menggunakan bus reguler tanpa mengurangi kesiapan armada untuk mengangkut penumpang dari terminal. “Misalnya mudik ber-
sama dari Jakarta, maka yang lebih diutamakan untuk digunakan adalah bus reguler yang memiliki trayek dari Jakarta ke kota tujuan tertentu,” jelasnya. Menurut dia, pada tahun ini juga terjadi fenomena baru mudik bersama yang dilakukan instansi pemerintahan sehingga semakin menggerus pasar bus reguler. Sementara itu, terkait dugaan pelanggaran tarif bus kelas ekonomi yang dilakukan 21 perusahaan otobus selama masa angkutan Lebaran 2010, Organda akan menyelidiki terlebih dahulu perihal tersebut. Dia mengaku khawatir dugaan tersebut hanya perbedaan persepsi antara operator dan konsumen agar potensi pembekuan trayek armada bisa diminimalisasi. Selain itu, dia juga mengatakan bisa jadi kenaikan tarif memang terjadi, tetapi hal itu sangat berdasar, karena dalam tiga semester terakhir belum ada penyesuaian tarif yang dilakukan regulator terhadap angkutan bus. “Seharusnya tarif bus ekonomi disesuaikan setiap 6 bulan, tetapi sejak 2009 belum ada penyesuaian tarif itu,” katanya. (K37)
Standar angkutan umum digodok Kemenhub hibahkan 53 bus kota OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
PEKANBARU: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusun standar pelayanan minimum (SPM) angkutan umum guna memacu kualitas dan efisiensi layanan, mengingat biaya transportasi di Indonesia menembus 40% dari total pendapatan masyarakat per bulan. Elly A. Sinaga, Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan SPM itu akan dituangkan dalam bentuk peraturan menteri. “Sekarang materinya sedang dirumuskan,” katanya kepada Bisnis di sela-sela seminar pengembangan sistem transit menuju kota yang lebih layak huni, kemarin. Dia menjelaskan SPM tersebut antara lain mengatur standar jarak tempuh jalur angkutan umum dengan kawasan permukiman atau tempat tinggal, pembatasan usia dan kelaikan armada, kondisi tarif yang baik dan murah, keterhubungan jaringan sampai waktu tunggu yang efisien.
Hans Ulrich Fuhrke, Team Leader Sustainable Urban Transportation Improvement Project (Sutip) Penerima Jumlah bantuan Deutsche Gesellchaft fur Techniche Zusammenarbeit Pemprov Bali 18 unit bus besar (GTZ), menjelaskan GTZ tePemkot Pekanbaru 10 unit bus besar Pemkot Tangerang 15 unit bus besar lah bekerja sama dengan Pemkot Maluku 10 unit bus sedang empat kota di Indonesia. Total 53 unit bus Kota-kota tersebut adalah Bogor, Solo, Yogyakarta dan Sumber: Diolah dari Kemenhub Palembang. “Kini momenElly memaparkan di dalam SPM tum yang baik untuk mengemitu, pihaknya menargetkan masyara- bangkan sistem transportasi massal kat sudah bisa menemukan moda yang efisien. Kami harap semua angkutan umum setelah berjalan pemerintah daerah mendukungnya,” maksimal 350 meter dari permukim- katanya. an atau lokasi tempat tinggal, usia kendaraan dibatasi 10 tahun dan Kota percontohan waktu tunggu hanya 2 menit. Sementara itu, empat kota ditunjuk Menurut dia, berdasarkan pengala- Kementerian Perhubungan (Kemenman di beberapa kota di dunia yang hub) menjadi kota percontohan damenerapkan sistem BRT (bus rapid lam pengembangan sistem transportransit), waktu tunggu pada jam tasi perkotaan modern berbasis jalan. padat hanya 2 menit, sedangkan saat Keempat kota itu adalah Pekansepi bisa 5 menit. baru, Sragen, Bukittinggi dan Bogor. “Tarif berorientasi pada efisiensi da- “Khusus Pekanbaru, manajemennya lam rangka mengurangi beban biaya dibantu oleh ITDP (Institute for transportasi masyarakat," ujarnya. Transportation and Development Di Indonesia, terutama di Jabodeta- Policy),” kata Elly. bek (Jakarta, Bogor, Depok, TangeDia menjelaskan pelaksanaan angrang dan Bekasi), biaya transportasi kutan massal berbasis jalan wajib dimasyarakat mencapai 40% dari total kembangkan di kota-kota besar di pendapatan per bulan, padahal ideal- Indonesia yang memiliki jumlah pennya sesuai standar bank dunia ha- duduk minimal 500.000 jiwa. (tularji@ nya 10% dari total pendapatan. bisnis.co.id)
Sebaran bantuan bus kota oleh Kemenhub selama 2010
Penaikan tarif KA ekonomi ditunda OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan kembali mengevaluasi penaikan tarif kereta api kelas ekonomi di lintas Jawa dan Sumatra hingga paling cepat Desember tahun ini. Keputusan tersebut membuat rencana diberlakukannya tarif baru KA kelas ekonomi pada 1 Oktober 2010, ditunda. Adapun tarif KA ekonomi rencananya dinaikkan sekitar 8% hingga 75%. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan penundaan penaikan tarif itu didasari karena pemerintah tidak ingin semakin membebani masyarakat. “Penundaan penaikan tarif itu akan melalui Keputusan Menteri [Perhubungan] yang sebentar lagi akan diterbitkan. Ditunda sampai di 2011, tapi persisnya di bulan apa akan dikaji lagi,” katanya kemarin saat dikonfirmasi terkait dengan isu penundaan pemberlakuan tarif. Dia menuturkan akan dicari strategi lain untuk meringankan beban operasional KA ekonomi, seperti meminta tarif BBM nonindustri dan listrik
nonkomersial. “Melalui BBM yang bukan industri dan listrik tidak komersial, diharapkan akan meringankan beban operasional,” jelasnya. Bambang mengatakan evaluasi dilakukan secara menyeluruh, termasuk kapan ditetapkannya penaikan tarif. Dia juga menuturkan pihaknya belum mengetahui reaksi dari PT Kereta Api terkait dengan keputusan penundaan tarif KA kelas ekonomi. Awalnya, penaikan tarif direncanakan mulai 1 Juli 2010 namun ditunda hingga 1 Oktober 2010, melalui KM No. 48/2010 tertanggal 4 Agustus 2010. Kemudian, pemerintah kembali menunda penaikan pada 1 Oktober 2010, hingga tahun depan. Direktur Komersil PT KA Sulistiyo Wimbo Hardjito juga mengatakan dirinya belum mengetahui keputusan penundaan penaikan tarif tersebut. Menurutnya, hingga Senin sore keputusan yang berlaku adalah tarif KA ekonomi tetap naik pada 1 Oktober 2010. “Saya belum tahu, karena keputusan hingga kemarin sore [Senin] tarif tetap naik di 1 Oktober. Kita lihat nanti saja.”
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
i7
Angkutan pelabuhan rugi Rp9 miliar Pelindo II: Pengangkutan barang sebaiknya pada malam hari
Data teknis gerbong KA ekonomi AC Bogowonto Parameter Jurusan Kecepatan maksimum Tempat duduk per gerbong Tiket umum Anak-anak/lanjut usia Anggota veteran
Keterangan Jakarta—Kutoarjo 100 km/jam 80 Rp70.000 Rp56.000 Rp49.000
KA Bogowonto ancam Sawunggalih bisnis JAKARTA: Manajemen Daerah Operasi (Daop) V Purwokerto PT Kereta Api (KA) dibuat gamang dengan kehadiran layanan KA ekonomi AC Bogowonto jurusan Jakarta (Pasar Senen)—Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kehadiran KA bertarif Rp49.000—Rp70.000 yang diluncurkan 6 September 2010 itu mulai mengancam eksistensi KA Sawunggalih kelas bisnis (non AC), yang tarifnya Rp90.000—Rp100.000 pada hari normal. Sawunggalih merupakan kereta api campuran eksekutif
dan bisnis dengan rute yang sama dengan rute KA Bogowonto. Soleh Kosasih, Kepala Daop V PT Kereta Api, mengatakan 10 rangkaian gerbong KA Bogowonto mampu mengangkut 800 orang penumpang. “Peminatnya mencapai 1.200 per hari,” katanya.
Sumber: PT Kereta Api, diolah
BISNIS/SUT/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Jasa angkutan khusus pelabuhan kehilangan pendapatan hingga Rp9 miliar per hari akibat penutupan Jl. R.E Martadinata, yang menjadi salah satu akses ke Pelabuhan Tanjung Priok. Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan kerugian disebabkan oleh berkurangnya jumlah rit angkutan yang sebelumnya bisa satu rit sehari untuk pengangkutan jarak dekat kini menjadi dua rit dalam 3 hari. “Rata-rata setiap armada kehilangan pendapatan Rp600.000— Rp1 juta perhari. Jika ada 9.000 armada yang beroperasi, maka potensial loss bisa mencapai Rp9 miliar perhari,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan biaya bahan bakar meningkat dua kali lipat karena kemacetan yang semakin parah di luar pelabuhan akibat armada truk pengangkut
3 Rute keluar masuk barang ke Pelabuhan Tanjung Priok Pelabuhan Tanjung Priok
Menuju Jl.Cakung—Cilincing peti kemas dan kargo umum untuk kebutuhan industri dan pabrik di kawasan Bekasi, Karawang, Cikampek, dan Jawa Barat
Koja Utara
Koja Selatan Prii k Priok
Menuju
Jl. R.E. Martadinata
Menuju Jl. Yos Sudarso Barang untuk kebutuhan industri di wilayah Bogor dan sekitarnya
Barang konsumsi, kelontong, buah-buahan, sayuran untuk memenuhi kebutuhan ibu kota Sumber: diolah dari Gafeksi DKI Jakarta
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
peti kemas harus berputar-putar sebelum masuk pelabuhan. Jika tidak diantisipasi dengan pengaturan arus lalu lintas yang tepat, katanya, kondisi ini selain mengganggu distribusi kargo dari dan ke pelabuhan juga berpotensi menghambat kegiatan bongkar muat di dermaga saat ekspor
impor sedang padat. Gemilang mengatakan selama ini jalur distribusi dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok melalui tiga zona yakni Jl. Cakung—Cilincing, Jl.Yos Sudarso, dan Jl.R.E Martadinata. “Kini semuanya menumpuk melalui Jl.Cakung Cilincing dan JL.Yos Sudarso.”
Untuk itu, katanya, organisasinya mendesak agar jalan tol Cakung Cilincing yang sudah tersambung mendekat Pelabuhan Tanjung Priok segera dioperasikan, karena akses tersebut sudah selesai pembangunannya 1 bulan lalu. Sofyan Pane, Ketua Gabungan Forwarder, Logistik dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) DKI Jakarta, mengatakan keluhan pemilik barang terhadap tersendatnya arus distribusi barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok sudah dirasakan sejak awal pekan ini. “Saat ini jalur distribusi sudah terganggu karena cukup banyak kargo yang terlambat tiba di gudang maupun pabrik. Begitu pun sebaliknya, kegiatan pengangkutan ke pelabuhan menjadi lebih lama,” ujarnya. Karena itu, lanjutnya, Gafeksi mendesak perbaikan Jl. R.E Martadinata dipercepat.“Jangan sampai 3 bulan, kalau bisa di selesaikan paling lambat dalam sebulan.”
Penjadwalan kiriman Ian Sudana, GM Iron Bird Logistics (anak usaha Grup Blue Bird bidang jasa logistik), justru belum merasakan dampak dari amblasnya jalan RE Martadinata karena pengiriman peti kemas ke Pelabuhan Tanjung Priok lebih
banyak dilakukan dari arah timur. “Bagi kami, dampaknya nol karena tidak mempunyai pelanggan di daerah Ancol dan sekitarnya, sehingga tidak melewati Jl. R.E Martadinata. Situasi jalan menuju pelabuhan juga tidak terlalu padat, begitu pun di area pelabuhan,” katanya. Dia mengatakan saat ini jumlah perjalanan armada Iron Bird ke Pelabuhan Tanjung Priok masih sama dengan sebelum-sebelumnya, yakni sebanyak 150 trip per hari. Adapun Iron Bird menggunakan armada pengangkut peti kemas ukuran 20 kaki dan 40 kaki, dengan lebih dari dua sumbu. Meskipun demikian, Hambar Wiyadi, juru bicara PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Tanjung Priok, mengimbau kepada kalangan pemilik barang maupun pengurus Angsuspel yang hendak mengirim atau mengeluarkan barangnya dapat dilakukan pada malam hingga menjelang pagi hari supaya tidak terjadi antrean armada pengangkut petikemas di luar pelabuhan. “Kami sudah menyerukan kepada pemilik barang agar mengatur ulang jadwal pengiriman barangnya,” ujarnya. (K1/RAY) (redaksi@ bisnis.co.id)
AP II diminta tegas soal listrik bandara
‘Optimalkan tally di Priok‘ JAKARTA: Kegiatan pencatatan dan penghitungan keluar masuk barang maupun peti kemas (tally) di Pelabuhan Tanjung Priok perlu dukungan semua pihak agar bisa dioptimalkan untuk menekan praktik manipulasi muatan melalui pelabuhan. F.S Popal, Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI), mengatakan pelaksanaan tally di Pelabuhan Tanjung Priok hingga saat ini masih menyimpan kendala karena masih ada pemilik barang yang belum bersedia membayar jasa kegiatan tally di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. “Padahal perusahaan tally harus mempekerjakan SDM yang profesional agar kegiatan yang merupakan amanat UU tersebut bisa terus berjalan secara independen,” ujarnya. (BISNIS/K1)
OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
NUSA DUA: Kementerian Perhubungan meminta PT Angkasa Pura II (Persero) segera menuntaskan rencana kerja sama dengan PT PLN untuk mengelola listrik Bandara Soekarno—Hatta menyusul insiden kembali mati listrik pada Jumat pekan lalu. Herry Bakti S. Gumay, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, mengatakan sebagai regulator pihaknya tidak memiliki wewenang atau rencana mengenai kelistrikan bandara internasional tersebut. “Kami tidak ada rencana me-
narik listrik bandara. Karena fungsi kami sebagai regulator bukan operator. AP II seharusnya segera melibatkan PLN untuk mengelola listrik bandara sebagai objek vital,” katanya di sela-sela pembukaan APEC Aerodrome Safety Oversight and Advanced Technology Workshop di Bali kemarin. Dia menilai sistem pendukung yang disiapkan AP II sudah bekerja dengan baik sehingga tidak sampai menyebabkan antrean panjang penumpang. “Sistem back up berjalan dengan baik. Saat ini dipastikan penyebabnya, dan PLN diminta
untuk mengecek instalasi kabel listrik di bandara yang sudah tua. Namun, harus diperhatikan bahwa bandara itu prioritasnya seharusnya sama dengan istana karena merupakan objek vital,” imbuhnya. Direktur Utama PT AP II Tri S. Sunoko menegaskan pihaknya telah mencapai kesepakatan teknis dengan PLN untuk mengatur kelistrikan di bandara. “Pekan depan ada memorandum of agreement untuk melanjutkan nota kesepahaman (MoU) diteken 25 Agustus lalu,” katanya. Sementara itu, Menteri Perhu-
bungan Freddy Numberi mengingatkan peningkatan pengawasan keselamatan lapangan udara membutuhkan kerja sama antarnegara di kawasan regional untuk menjamin keamanan pengelolaan bandar udara. “Peningkatan keamanan dan efisiensi penerbangan adalah salah satu kewajiban negara. Namun, tidak ada negara yang bisa melakukannya sendiri tanpa kerja sama tanpa mengacuhkan situasi dan kondisi di masing-masing negara,” tuturnya saat membuka pertemuan keselamatan penerbangan APEC tersebut. Apalagi, lanjutnya, kawasan
regional Asia Pasifik menunjukkan pertumbuhan kinerja sektor penerbangan yang paling signifikan dibandingkan dengan kawasan lain. Data Airports Council International (ACI) menunjukkan lapangan udara di kawasan ini mencatat jumlah penumpang sebanyak 500 juta sepanjang semester I/2010, atau naik 11,5% dibandingkan dengan periode yang sama sebelum krisis 2008. Sementara itu, ACI melaporkan pertumbuhan pengguna jasa penerbangan seluruh dunia hanya mencatat pertumbuhan 8% pada Juni 2010.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 21-22 SEPTEMBER 2010
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL .................................CMA ........................................19-Sep .............20-Sep CMA CGM AEGEAN....................CMA ........................................19-Sep .............20-Sep CAPE NORMAN ..........................CSCL.......................................19-Sep .............20-Sep CAPE FLORES ............................OOCL ......................................19-Sep .............20-Sep MARTAPURA RIVER .................MERATUS ..............................20-Sep............21-Sep BUNGA TERATAI EMPAT..........MIS..........................................20-Sep............21-Sep WANHAI 261................................WHL ........................................20-Sep............21-Sep UNI POPULAR ............................EVER ......................................21-Sep .............22-Sep LINTAS MAHAKAM....................WSP ........................................21-Sep .............22-Sep STX DALIAN................................STX PAN OCEAN..................21-Sep .............22-Sep TMS JADE ...................................TMS.........................................21-Sep .............22-Sep VICTORIA TRADER....................SDL .........................................21-Sep .............22-Sep CAPE FRANKLIN........................CMA ........................................22-Sep ............23-Sep CAPE NORMAN ..........................CSCL.......................................22-Sep ............23-Sep WARNOW MASTER ....................MSL.........................................22-Sep ............23-Sep CAPE FERROL............................MSL.........................................22-Sep ............23-Sep KOTA HARTA ..............................PIL...........................................22-Sep ............23-Sep SINAR SUMBA............................SI .............................................22-Sep ............23-Sep YM INTERACTION......................YML ........................................22-Sep ............23-Sep COSCO KARACHI .......................COSCO....................................23-Sep ............24-Sep YANG JIANG HE.........................COSCO....................................24-Sep ............25-Sep SANTA FREDERICA...................HANJIN..................................24-Sep ............25-Sep CAPE FRIO ..................................IAL ..........................................24-Sep ............25-Sep AS VENUS ...................................MOL ........................................19-Sep .............20-Sep KMTC JAKARTA.........................GOLDSTAR ............................19-Sep .............20-Sep MAIN TRADER............................OOCL ......................................19-Sep .............20-Sep KMTC INCHEON..........................KMTC......................................21-Sep .............22-Sep MSC SARDINIA...........................MSC.........................................21-Sep .............22-Sep MSC RUGBY................................MSC.........................................23-Sep ............24-Sep SUZURAN....................................NYK LINE...............................25-Sep ............26-Sep ASIAN ACE..................................HANJIN..................................25-Sep ............26-Sep
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri SIN HUAT HUAT 288. BG*.........................LIAN LESTARI.PT.............................................................. MHS .........................22/09/10-16:00.........................KADE 109................................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................23/09/10 11:00 ADVANCE PESCADORES.MV ...................TRIKORA LLOYD.PT......................................................... LALB .......................22/09/10-07:00........................KADE 201................................................K O B E/JEPANG..................................SINGAPORE..................................................23/09/10 23:00 WINLAND DALIAN. MV................................GESURI LLOYD.PT............................................................ SBI ...........................22/09/10-12:30 .........................KADE 203...............................................PUSAN/BUSAN-KORSEL.................PUSAN/BUSAN-KORSEL........................23/09/10 12:30 PORTO MAINA. MV.......................................GESURI LLOYD.PT............................................................ DMS .........................21/09/10-23:59..........................KADE 209...............................................TOKAI/JAPAN.......................................PORT KELANG/MALAYSIA....................23/09/10 22:00 PENANG BRIDGE. MV..................................MITRA SAMUDERA JAYA LINE.PT............................ MTIN ........................21/09/10-06:00.........................KADE 214 (GAU)...................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................22/09/10 18:00 BINGO. MV* ......................................................SAMUDRA INDONESIA.PT............................................ TSJ ..........................21/09/10-20:00.........................KADE 302/303.....................................SINGAPORE...........................................SURABAYA....................................................22/09/10 23:59 WOOYANG STERLING. MV.........................SRIJAYA SEGARA UTAMA.PT..................................... DMS .........................21/09/10-15:30...........................KADE 304...............................................TANJUNG PERAK/SUB....................PASIR GUDANG/MALAYSA....................22/09/10 23:59 LAUTAN MAS. KM EX. DBRI......................TRESNA MUDA SEJATI.PT........................................... - .................................21/09/10-06:00.........................UTPK I BARAT ......................................CHIWAN/CHINA ...................................SEMARANG/JATENG................................22/09/10 01:00 NAJADE. MV^ .................................................DJAKARTA LLOYD........................................................... - .................................21/09/10-23:30 .........................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................SURABAYA....................................................22/09/10 17:00 WARNOW MASTER. MV..............................DJAKARTA LLOYD........................................................... - .................................22/09/10-17:00..........................UTPK I BARAT ......................................TANJUNG PELEPAS...........................SEMARANG/JATENG................................23/09/10 19:00 SINAR SUMBA.MV ........................................SAMUDRA INDONESIA.PT............................................ - .................................22/09/10-09:00 .......................UTPK I BARAT ......................................SINGAPORE...........................................SINGAPORE..................................................22/09/10 23:00 EMPRESS SEA. MV.......................................OCEAN GLOBAL SHIPPING .PT.................................. - .................................22/09/10-07:00........................UTPK.I.UTARA.......................................MANILA ...................................................SHANGHAI/PRC .........................................23/09/10 04:00 KMTC INCHEON.MV......................................SAMUDRA INDONESIA.PT............................................ - .................................22/09/10-11:00...........................KADE UTPK III.......................................PUSAN/BUSAN-KORSEL.................SURABAYA....................................................23/09/10 15:00 TRANS FUTURE 2.. MV*>...........................ADMIRAL LINES................................................................ BKJ ..........................21/09/10-23:30 .........................Car Terminal 2.......................................SINGAPORE...........................................MUARA/BRUNEI.........................................22/09/10 12:00
Dalam Negeri: AYU 88 .LCT.....................................................A Y U. PELAYARAN.PT*................................................. SAKB ......................21/09/10-17:30...........................B P..............................................................SAMARINDA..........................................BELITUNG......................................................22/09/10 01:00 GH. SAMUDRA 2. KM...................................PEL. SANLE MAKMUR PT............................................. PNP .........................21/09/10-09:30.........................DERMAGA 004.PNP..........................BATAM......................................................JAKARTA.......................................................22/09/10 08:00 CARAKA JAYA NIAGA III-31>.....................SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT......................... PNP .........................21/09/10-16:00 ..........................DERMAGA 004.PNP..........................BALIKPAPAN.........................................JAKARTA.......................................................22/09/10 17:00 MAKMUR ABADI XVIII.BG..........................SAHABAT KAPUAS.PT................................................... SULK .......................21/09/10-19:30...........................KADE 004U...........................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................23/09/10 14:00 UNION STAR - 26. KM..................................ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT...................... RWU ........................21/09/10-08:00 ........................KADE 007 UTARA ..............................PAKAN BARU........................................DUMAI..............................................................22/09/10 09:00 PARAMOUNT.KM............................................ALKAN ABADI PELAYARAN........................................ DIP ...........................21/09/10-15:00 ..........................KADE 103 ................................................SAMARINDA..........................................SAMARINDA.................................................22/09/10 15:00 PRATIWI RAYA. KM*.....................................SALAM PACIFIC INDONESIA LINE.PT ..................... DIP ...........................21/09/10-06:00.........................KADE 105................................................BANJARMASIN/KALSEL.................SAMARINDA.................................................22/09/10 16:00 TANTO CAHAYA.KM=EKS.KOCA=..........TANTO INTIM LINE.PT .................................................... DHUD ......................22/09/10-08:00.......................KADE 113..................................................BELAWAN/MES....................................BELAWAN/MES...........................................23/09/10 23:59
Pindah Sandar: DONG AN QUEEN. MV.................................GESURI LLOYD.PT............................................................ RJM .........................21/09/10-01:00..........................KADE 109................................................SHANGHAI/PRC ..................................PORT KELANG/MALAYSIA....................24/09/10 08:00 RMN 345. TK ...................................................HALUAN SEGARA LINE.PT .......................................... SULK .......................21/09/10-18:30 ..........................KADE 001................................................BANJARMASIN/KALSEL.................BANJARMASIN/KALSEL........................21/09/10 23:00 TANJUNG KAMBANI 971.KRI*.................KOLINLAMIL........................................................................ - ...............................21/09/10-07:00.........................KADE UTPK II........................................JAKARTA................................................JAKARTA.......................................................24/09/10 16:00 (K1)
JASA & PROPERTI
i8
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
LAYANAN Tarif hotel di Bandung tetap BANDUNG: Sejumlah hotel berbintang di Bandung tidak akan menaikkan tarif kamar hingga akhir tahun ini, meskipun biaya operasional meningkat sejak tarif dasar listrik naik pada Juli. Achmad Ridwan Deskana, Financial Controller Hotel Aston Braga Bandung, mengemukakan untuk menekan membengkaknya biaya operasional, pengelola hotel itu sejak lebih dari 2 bulan lalu mengefisienkan penggunaan alat yang membutuhkan listrik cukup besar, seperti pendingin ruangan (AC), lift, lampu, dan lain-lain. “Selama ini yang memiliki beban listrik terbesar adalah AC dan lift, sehingga bila tidak digunakan, kami mematikan alat itu,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dengan penghematan listrik itu, menurut Deskana, pengeluaran biaya operasional bisa ditekan 10%-15%. (BISNIS/K30)
Penyalur Winfaida diperiksa JAKARTA: Pemerintah segera memeriksa PT Nuraini Indah Perkasa yang diduga sebagai perusahaan yang mengirimkan Winfaida, TKI asal Lampung yang teraniaya dan diperkosa di Penang, Malaysia. “Saya sudah perintahkan Ditjen Binapenta [pembinaan penempatan tenaga kerja] Kemenakertrans untuk memprosesnya, karena sebelum dicabut izin usahanya harus diperiksa dan dilakukan pemenuhan hak TKI yang bersangkutan,” ujar Menakertrans Muhaimin Iskandar kemarin. Dia juga mengingatkan selama moratorium tidak boleh ada pengiriman TKI ke Malaysia dan apabila ada PPTKIS (pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta) yang tetap bandel, pasti akan dicabut izinnya dan dibekukan. Menurut data Kemenakertrans, PPTKIS yang merekrut Winfaida adalah PT Nuraini Indah Perkasa dan yang menempatkan ke luar negeri PT Hasrat Insan Nurani. (BISNIS/TRI)
Ikapi siap gelar pesta buku JAKARTA: Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses bahan bacaan dan mengampanyekan gerakan baca serta menulis melalui Indonesia Book Fair (IBF) 2010 di Istora Senayan Jakarta pada 2-10 Oktober. Menurut Direktur Eksekutif Ikapi H.T. Bintoro, para peserta pameran yang di antaranya terdiri dari penerbit buku dari dalam dan luar negeri, serta media cetak dan perpustakaan dari berbagai instansi di Tanah Air akan menampilkan beragam buku. Bahkan, lanjutnya, para peserta IBF itu akan menyediakan produk dengan harga yang sangat terjangkau bagi masyarakat dengan diskon harga buku sampai dengan 70%. "Diharapkan IBF kali ini menjadi one stop booktainment, pusat belanja buku terbesar dan terlengkap di Indonesia serta pusat kegiatan literatur untuk berbagai kalangan yang dikemas secara menghibur dengan tetap mengutamakan nilai-nilai edukasi," katanya, kemarin. (BISNIS/TRI)
BANGUN 70 RUSUNAWA: Dua pekerja menyelesaikan konstruksi rusunami di Jakarta, belum lama ini. Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun 70 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) twin block pada tahun depan, untuk memenuhi kebutuhan rusunawa di Indonesia. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Skema pajak rumah bersubsidi timpang Target pembangunan RSh terancam meleset OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menilai skema pajak untuk rumah bersubsidi, baik untuk perumahan tapak sederhana (RSh) maupun rusunami masih tak sinergis dengan pola subsidi baru perumahan yang dikeluarkan pemerintah. Jika dibiarkan, masalah ini dinilai dapat menurunkan minat pengembang meningkatkan pembangunan perumahan mengingat skema pajak yang ditetapkan masih terlalu besar. Bagi konsumen, besarnya pajak dapat menurunkan tingkat daya beli sehingga mereka cenderung berpikir ulang melakukan transaksi perumahan. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI Teguh Satria menjelaskan skema pajak yang masih tak sinergis itu adalah PPN dan PPh final. Selama ini, terangnya, pembebasan PPN hanya diperuntukkan bagi RSh dengan
harga hingga Rp55 juta dan rusunami hingga Rp144 juta per unit. Adapun, PPh final untuk RSh hingga Rp55 juta dan rusunami hingga Rp144 juta per unit hanya dikenakan 1%. Menurut dia, jika harga seluruh golongan rumah bersubsidi tersebut berada di atas plafon yang telah ditetapkan, pembebasan PPN dan PPh final 1% tak berlaku. Artinya, bagi RSh dengan harga di atas Rp55 juta per unit, akan dikenakan PPN 10% dan PPh final 5%. Demikian halnya dengan rusunami dengan harga di atas Rp144 juta per unit, pembebasan PPN dan PPh final 1% tak berlaku. “Meski berselisih satu sen pun dari ketetapan harga tersebut, seluruh skema keringanan pajak itu tak berlaku. Sebab, tak ada regulasi yang hingga saat ini mengatur hal tersebut,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Konsekuensinya, terang Teguh, skema pembiayaan perumahan baru dalam fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang memberikan bunga kredit sekitar 8,15%–9,95% secara konstan selama 15 tahun belum memberikan dampak positif yang simultan bagi konsumen dan pengembang. Sebab, struktur pajak peru-
Rencana pembangunan rumah bersubsidi dan rumah layak huni 2010-2014 (unit) Tahun 2010 2011 2012 2013 2014
Rumah formal 150.000 180.000 210.000 210.000 200.000
Rumah swadaya 30.000 50.000 65.000 30.000 25.000
Sumber: Kemenpera, 2010
mahan bersubsidi masih besar. Apalagi, dengan PPh final sebesar 5% untuk perumahan bersubsidi, para pengembang khawatir akan terjadi potential loss yang cukup besar.
Kepercayaan berkurang Kondisi tersebut dinilai dapat mengurangi kepercayaan konsumen dan para pengembang karena komitmen pemerintah membantu rakyat memiliki rumah sejahtera ternyata hanya setengah hati. “Struktur pajak yang baru bagi rumah bersubsidi ini penting dibahas karena Menteri Perumahan Rakyat [Suharso Monoarfa] barubaru ini meminta pengembang untuk meningkatkan tipe perumahan bersubsidi agar lebih layak dan manusiawi. Namun, instruksi ini membawa konsekuensi
perubahan struktur perpajakan. Ini harus secepatnya dievaluasi,” tegasnya. Dihubungi terpisah, Pjs. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Adi Putra Tahir mengatakan Kadin mendesak agar pemerintah memprioritaskan pembenahan regulasi perpajakan yang berpihak kepada para pengembang di antaranya berupa pengurangan PPh secara proporsional. Kadin, lanjutnya, menuntut pengurangan PPh sebagai upaya mempercepat pertumbuhan investasi di sektor infrastruktur dan properti. “Dengan agenda reformasi perpajakan, diharapkan dapat menurunkan cost pengelolaan keuangan sehingga diharapkan dapat menciptakan sumber dana murah,” katanya, kemarin.
Pendapatan Bakrieland berpeluang melebihi target BISNIS INDONESIA
JIBI/SOLOPOS/SUNARYO HARYO BAYU
BELAJAR BUDAYA JAWA: Sejumlah Mahasiswa asing melakukan orientasi studi pengenalan kampus di teater besar ISI, Kentingan, Solo, Jawa Tengah kemarin. Mereka umumnya akan belajar ilmu tentang budaya Jawa di kampus tersebut.
JAKARTA: PT Bakrieland Development Tbk, lini bisnis Grup Bakrie di bidang properti melihat peluang naiknya pendapatan perseroan tahun ini melebihi angka proyeksi yang dipatok pada awal tahun sebesar 30%, sejalan dengan perkembangan proyek yang tengah direncanakan. Presiden Direktur Bakrieland Hiramsyah S. Thaib mengatakan sejumlah proyek properti yang direncanakan perseroan mulai menunjukkan titik terang, terutama proyek pembangunan beberapa ruas jalan tol milik perseroan. Tiga proyek jalan tol yang akan dikembangkan anak usaha perseroan, PT Bakrie Toll Road telah memperoleh anggaran pembebasan lahan senilai Rp1,23 triliun. “Sejauh ini target pendapatan belum kita revisi, tetap 30%. Melihat perkembangan beberapa proyek, sebenarnya kami cukup yakin pertumbuhan tahun ini lebih tinggi. Tetapi sementara realistis dulu,” ujarnya kepada Bisnis, awal pekan ini. Menyangkut proyek pembangunan jalan tol, perseroan menarget-
kan konstruksi dua ruas jalan tol Pejagan-Pemalang (58 km) dan Ciawi-Sukabumi (54 km) paling lambat dilakukan pada semester II/2011. Rencana pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi akan diintegrasikan dengan pengembangan properti di kawasan Lido yang akan terhubung langsung dengan akses jalan tol tersebut. Dana pengadaan lahan ruas Ciawi-Sukabumi mencapai Rp430 miliar telah disetujui pemerintah sebelum Lebaran tahun ini. Sejauh ini, dia menjelaskan perseroan masih memiliki lahan yang siap dikembangkan seluas 1.300 ha di wilayah Lido Jawa Barat. “Sampai sekarang kami termasuk pengembang properti dengan land bank terbesar,” jelasnya. Adapun Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum memastikan dua proyek jalan tol milik Bakrie lainnya, yakni ruas Pejagan-Pemalang dan Batang-Semarang memperoleh dana pembebasan lahan dari badan layanan umum (BLU) senilai Rp800 miliar. Dengan dukungan dana tersebut, perseroan menargetkan proses pem-
bebasan lahan proyek jalan tol dapat dipercepat dan tuntas seluruhnya tahun ini. Sebagai catatan, pada 2010, Bakrieland menuntaskan sedikitnya enam proyek properti di Jakarta, Bogor dan Bali senilai Rp3,2 triliun guna merespons kebangkitan pasar properti pada tahun ini. Hingga 13 Agustus 2010, Bakrieland telah menyelesaikan tiga dari 11 menara (tower) Sentra Timur Residence (STR). Hingga akhir 2010, perseroan menargetkan dapat merampungkan tiga menara lagi, dengan kapasitas setiap menara sekitar 1.300 unit. STR merupakan proyek rusunami dan kawasan bisnis terpadu yang menempati kawasan Kota Baru Perumnas, Jakarta Timur. Adapun, nilai investasi ketiga menara mencapai Rp780 miliar–Rp900 miliar, sedangkan lahan yang termanfaatkan masih sekitar 4 hektare dari rencana pengembangan 40 ha. Selain STR, ujarnya, Bakrieland menuntaskan proyek Epicentrum Walk Office Suite (Epiwalk) di tengah kawasan Rasuna Epicentrum di atas lahan 2.500 m2 senilai Rp250 miliar. (09)
50 Kabupaten peroleh dana khusus perumahan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan memberikan dana alokasi khusus (DAK) perumahan kepada 50 pemerintah kabupaten/kota dengan jumlah total Rp150 miliar mulai 2011. Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengatakan Kemenpera akan menyalurkan DAK perumahan kepada pemerintah daerah. “Total dana yang akan dialokasikan Rp150 miliar untuk sekitar 40–50 kabupaten kota,” ujarnya, awal pekan ini.
Menurut dia, syarat mutlak agar pemkab bisa mendapatkan DAK perumahan adalah pemkab tersebut harus memiliki program perumahan. Selain itu, pemerintah daerah yang menerima bantuan ini juga harus memiliki peraturan daerah tentang rencana tata ruang dan wilayah (RTRW). Jika program ini berjalan mulus, katanya, Kemenpera akan terus berupaya meningkatkan alokasi DAK perumahan tersebut. Diperkirakan, angka DAK perumahan yang disalurkan mencapai Rp400 miliar hingga 2012. Tambahan dana tersebut direncanakan diambilkan dari anggaran
yang dimiliki Kemenpera. Suharso mengatakan setiap pemkab/kota yang memperoleh DAK perumahan diharapkan bisa menyediakan lahan untuk pembangunan 1.000 unit rumah. Kemenpera akan membantu pembangunan sekitar Rp6,6 juta per rumah yang dibangun. “Diperkirakan setiap pemda akan mendapatkan DAK sekitar Rp6,6 miliar. Untuk memperoleh DAK itu pemda harus bisa memastikan lokasi pembangunan rumah terlebih dulu serta memiliki perda tata ruang,” katanya. Pemberian DAK perumahan nantinya juga bisa digunakan
untuk pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) peru mahan. Hal itu diharapkan bisa menekan harga rumah yang dibangun oleh para pengembang sekitar 10%–20% lebih murah. Pasalnya, selama ini pengembang memasukkan beban pembangunan PSU ke dalam harga jual rumah kepada masyarakat. Pelaksana Tugas Deputi Pengembangan Kawasan Kemenpera Sri Hartoyo sebelumnya menyatakan DAK perumahan bertujuan mendorong penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di 80 kabupaten dan kota. “Dana ini untuk stimulan agar
pemda meningkatkan pembangunan rumah di daerah mereka,” jelasnya. Karena itu, pemda harus dapat mengoordinasikan lahan-lahan untuk perumahan yang sebagian akan dibiayai oleh DAK perumahan, baik milik pemda maupun pengembang swasta. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 38/2007, pengembangan program perumahan adalah urusan pemda. “Jadi, pemda juga segera menggarap aturan RTRW karena mereka yang bertanggung jawab atas penyediaan lahan perumahan bagi masyarakatnya, bukan pusat,” kata Sri.
Namun, Teguh melanjutkan, tak adanya sinergi antara pola FLPP dengan struktur pajak perumahan memaksa anggota REI mencari waktu menghadap Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo untuk meminta sinkronisasi perpajakan. “FLPP saja tak cukup karena fasilitas ini menyasar ke personal bukan produknya. Sebagai fasilitas yang diberikan pemerintah, FLPP seharusnya terintegrasi dengan struktur pajak yang kompetitif agar sejalan dengan keinginan Menpera memperbesar ukuran rumah bersubsidi,” katanya. Untuk itu, jelasnya, REI, mendesak agar Menkeu memberikan pertimbangan sebijak dan seadil mungkin sehingga bisa dikeluarkan keputusan baru terkait dengan integrasi perpajakan bagi rumah bersubsidi. Jika tidak, efektivitas fasilitas subsidi perumahan akan terganggu akibat kebijakan yang tak terintegrasi dan menyeluruh. “Akibatnya, target pembangunan dan penyerapan perumahan pada tahun ini sebesar 150.000 unit hanya akan terserap sekitar 120.000 unit atau 80% saja. Itu pun kalau FLPP berjalan dengan baik. Padahal, dari sisi ini juga ada masalah,” lanjutnya. (yusuf.
[email protected])
Kementerian PU siap bangun 70 rusunawa OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesi
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum, melalui Dirjen Cipta Karya, akan membangun 70 rumah susun sederhana sewa (rusunawa) twin block (TB) mulai tahun depan, untuk memenuhi kebutuhan rusunawa di Indonesia. Kementerian PU menjadwalkan pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap pada 2011-2012. Sekjen Kementerian PU Agoes Widjanarko mengatakan rencana pembangunan 70 twin block rusunawa itu merupakan salah satu program prioritas yang dianggarkan oleh Kementerian PU melalui Dirjen Cipta Karya. Dalam anggaran 2011, program kegiatan yang akan diandalkan di Cipta Karya a.l. pembangunan Rusunawa 70 twin block (TB), Pengembangan Infrastruktur permukiman di kawan kumuh (112 kawasan). Peningkatan tempat pembuangan akhir (TPA) di 60 kab/kota, Persampahan terpadu di 77 lokasi. “Ini merupakan rencana program yang kami siapkan untuk 2011, dan diharapkan seluruhnya bisa terealisasi,” ujarnya, kemarin. Sementara itu, Kepala Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Amwazi Idrus mengatakan rencana pembangunan ke 70 twin block rusunawa itu akan dilaksanakan dalam periode 2011-2012. Hal terse-
but, katanya, sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah tempat rusunawa dibangun. “Kalau pemerintah daerah sudah siap baik dari sisi pembebasan tanah dan seluruh persyaratannya baru bisa kita laksanakan,” ujar Amwazi. Akan tetapi, sampai saat ini mereka juga belum menentukan lokasi mana saja tempat dibangunnya ke 700 rusunawa tersebut. Alasannya, perlu ada kepastian dari pemda setempat untuk kesiapan lokasinya itu sendiri. Kemungkinan besar, penentuan 70 lokasi rusunawa itu akan dibangun, lanjutnya, baru akan ditetapkan pada November 2010, atau setelah adanya laporan lengkap dari daerah yang dianggap berpotensi. Dalam perkembangan lain, pekan ini Kementerian Pekerjaan Umum juga akan segera melelang kegiatan perbaikan sepuluh rusunawa senilai Rp4,42 miliar. Adapun sepuluh rusunawa yang akan diperbaiki pascagempa, yakni rusunawa Sleman, Palembang, Cilacap, Solo, Cingised, Padang, Yogyakarta, Bogor, Bandar Lampung, dan Medan. Dari alokasi dana perbaikan itu, dana terbesar dianggarkan untuk perbaikan rusunawa Cingised yakni sebesar Rp1,2 miliar. Hingga akhir pekan kemarin, ada sebanyak 11 perusahaan yang telah mendaftar dalam kegiatan lelang perbaikan rusun tersebut.
HUKUM BISNIS
i10
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
Sumber: UN Bankcruptcy Court Eastern District New York 2010 *)Sampai September
9.209 8.188
8.304
6.931
Jumlah h kasus permohonan pailit melalui pengadilan e distrik k utara New York 2006-2010
4.967
2006
2007
2008
2009
2010*
MENGAJUKAN LAPORAN:
Kasus pailit di New York turun 9,8% JAKARTA: Jumlah kasus permohonan pailit yang diajukan oleh pengusaha dan pribadi melalui pengadilan distrik utara New York selama periode Januari-September tahun ini turun sekitar 9,8% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut data pengadilan kebangkrutan AS distrik utara New York, selama periode Januari-September tahun ini tercatat sebanyak 8.304 perkara, turun bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 9.209 kasus. (lihat grafis) Puncak permohonan pailit selama lima tahun terakhir ini terjadi pada tahun lalu sebanyak 12.398 perkara, sedangkan jumlah kasus terendah terjadi pada tahun 2006 sebanyak 6.975 kasus. Menurunnya jumlah kasus tersebut mengindikasikan bahwa banyak pengusaha kini mulai aktif berbisnis dan memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Sebuah papan nama Sime Darby Bhd berdiri di atas lahan perkebunan kelapa sawit, Malaysia, belum lama ini. Produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia itu berencana melakukan proses hukum dan mengajukan laporan kepada pihak berwenang setelah memperoleh bukti kesalahan dalam empat proyeknya yang terkait dengan energi. BLOOMBERG/GOH SENG CHONG
PT Raga lawan putusan arbitrase Menck: Pelaksanaan putusan sesuai ketentuan UU Arbitrase
BISNIS/SU/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL
OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
Sime siapkan langkah hukum KUALA LUMPUR: Sime Darby Bhd, produsen minyak kelapa sawit terbesar dunia, berencana melakukan proses hukum dan mengajukan laporan kepada pihak berwenang setelah memperoleh bukti kesalahan dalam empat proyeknya yang terkait dengan energi. Perusahaan tersebut telah menyelesaikan audit dan memperoleh bukti kesalahan penanganan serta pelanggaran tugas dan kewajiban, seperti yang diungkapkan dalam pengajuan bursa saham di Kuala Lumpur kemarin. "Dewan telah disarankan oleh konsultan hukum untuk merahasiakan perincian laporan dan proses hukum tersebut agar tidak merugikan kepentingan kelompok tersebut," kata eksekutif Sime Darby. Proyek-proyek yang ditinjau adalah aktivitas engineering Sime Darby di ladang Bulhanine dan Maydan Mahzam untuk Qatar Petroleum, sebuah proyek milik Maersk Oil Qatar. (BISNIS/T06/SU)
JAKARTA: PT Raga Perkasa Ekaguna diketahui melayangkan upaya hukum perlawanan atas pelaksanaan putusan arbitrase, terkait dengan sengketa melawan Menck Gmbh, perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang jasa kontraktor. Upaya hukum perlawanan PT Raga Perkasa tersebut dilayangkan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang terdaftar di bawah registrasi perkara No. 6/PDT/ARB-INT/2009/PN.JKT. PST. Dalam dokumen resminya ke pengadilan, PT Raga Perkasa (pelawan) yang diwakili kuasa hu-
KONSULTASI HaKI OLEH RUDI AGUSTIAN HASSIM Ambrosius International Patent RAH & Partners Law Firm Member of International Trademark Association (INTA-New York)
Menyoal pelaksanaan putusan pembatalan merek Tanya: Mohon masukan dari Bapak terkait gugatan yayasan kami atas pembatalan merek X yang baru saja diputus oleh pengadilan niaga. Jangka waktu proses di pengadilan juga cukup lama (± 3,5 bulan). Apakah jangka waktu tersebut telah sesuai peraturan yang berlaku? Terlebih lagi setelah putusan dibacakan, sampai saat ini tergugat masih melakukan proses produksi dan distribusi produk dengan merek X padahal dalam putusan pengadilan niaga. Hal tersebut telah dilarang untuk dilakukan tetapi ketika kami mencoba memberikan peringatan, tergugat tetap melakukannya dengan alasan putusan pengadilan niaga tersebut belum berkekuatan hukum tetap karena atas putusan tersebut telah diajukan permohonan kasasi. Apakah hal tersebut dibenarkan secara hukum? Haris P. Jakarta Jawab: Berdasarkan ketentuan Pasal 80 ayat (8) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek (UU Merek), dinyatakan: Putusan atas gugatan pembatalan harus diucapkan paling lama 90 (sembilan puluh) hari setelah gugatan didaftarkan dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari atas persetujuan Ketua Mahkamah Agung. Mengingat putusan perkara pembatalan merek di atas telah melebihi 90 (sembilan puluh) hari, maka secara
hukum jangka waktu 3,5 bulan tersebut masih dimungkinkan dengan catatan pengadilan niaga telah mendapatkan persetujuan Ketua Mahkamah Agung terkait perpanjangan jangka waktu pembacaan putusan perkara yang telah melebihi jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari. Selanjutnya dalam Pasal 80 Ayat (9) UU Merek diatur ketentuan bahwa putusan atas gugatan pembatalan sebagaimana dimaksud pada Ayat (8) yang memuat secara lengkap pertimbangan hukum yang mendasari putusan tersebut harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terhadap putusan tersebut diajukan suatu upaya hukum. Ketentuan Pasal 80 Ayat (9) UU Merek ini dengan tegas menyatakan bahwa putusan atas gugatan pembatalan merek dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun terhadap putusan tersebut diajukan suatu upaya hukum. Dengan demikian tergugat seharusnya tetap menjalankan isi putusan pengadilan niaga mengenai larangan proses produksi dan distribusi merek X walaupun atas putusan tersebut telah diajukan upaya hukum lanjutan, berupa upaya hukum kasasi. Jadi tindakan tergugat tersebut tidak dibenarkan secara hukum. Mengingat dalam pertanyaan yang Bapak sampaikan, tidak dilampirkan dokumen-dokumen pendukung, maka sebaiknya Bapak dapat menghubungi salah satu konsultan hak kekayaan intelektual (HaKI) terdaftar yang mempunyai izin advokat untuk dapat membantu Bapak dalam perkara ini.
kumnya dari Tony Budidjaja & Associates, perlawanan ini a.l. diajukan karena pihaknya mendapat informasi bahwa Menck Gmbh (terlawan) telah ajukan permohonan eksekuatur (penetapan) kepada Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Padahal, menurut Tony dalam perlawanannya, hingga didaftarkannya upaya hukum ini, pelawan belum mendapatkan pemberitahuan secara resmi dari pengadilan, terkait dengan adanya permohonan eksekuatur terlawan atas putusan London Court if International Arbitration (LCIA). Permohonan eksekuatur terlawan, klaimnya, tidak memenuhi persyaratan formal sebagaimana yang ditentukan oleh Konvensi New York dan Undang-Undang No. 30/1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Pelawan berpendapat dokumen yang disyaratkan tidak lengkap
dan diragukan keautentikannya. Selain itu, pengajuan permohonan eksekuatur putusan arbitrase telah melampaui batas waktu yang ditentukan serta Ricky Diwan (arbiter) yang dinilai tidak berwenang atau setidaknya diragukan kewenangannya untuk ajukan putusan arbitrase. Selain alasan-alasan tersebut, dalam perlawanannya pelawan juga berpendapat bahwa putusan arbitrase yang diputus pada 23 Oktober 2008 ini bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan sebagaimana dimaksud dalam UU Arbitrasi dan Konvensi New York. Pekan ini, sidang lanjutan antara kedua pihak kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sidang yang dipimpin majelis hakim Sugeng Riyono ini akhirnya ditunda hingga 27 September 2010 dengan agenda replik dari penggugat. Di lain pihak, kuasa hukum
dalam memeriksa dan memutus perkara tersebut dan saat ini masih di tingkat banding. Fakta-fakta tersebut, sambungnya, juga telah diketahui, diteliti, dan dipertimbangkan oleh Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena pada faktanya, Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tetap memberikan eksekuatur atas putusan LCIA berdasarkan Penetapan No. 04/2010.EKS tertanggal 22 Januari 2010 (Penetapan Eksekuatur). Berbagai upaya yang dilakukan PT Raga Perkasa ini, lanjutnya, menimbulkan ketidakpastian hukum bagi pihaknya untuk melaksanakan putusan arbitrase internasional di Indonesia. Kendati demikian, Menck Gmbh yakin bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akan bertindak dan bersikap adil dalam memeriksa perkara yang terkait dengan arbitrase internasional.
Menck Gmbh, Yusfa Perdana, berkukuh bahwa pengajuan permohonan pelaksanaan putusan arbitrase internasional tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan ketentuan UU Arbitrase. Selama proses permohonan pelaksanaan putusan LCIA di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, menurut Yusfa, PT Raga Perkasa telah berulangkali berusaha untuk menghindar dari kewajibannya kepada Menck Gmbh, dengan cara menghambat dan menghalanghalangi pihaknya dalam mengajukan permohonan eksekuatur atau mendapatkan penetapan eksekuatur dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. PT Raga Perkasa, klaimnya, a.l. telah mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 76/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst, di mana dalam putusannya pengadilan menyatakan tidak berwenang
(
[email protected])
Pengadilan niaga pailitkan PT Great River OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit yang diajukan sebanyak 3.221 orang mantan karyawan PT Great River International Tbk terhadap perusahaan tersebut. “Menyatakan PT Great River International Tbk pailit dengan segala akibat hukumnya,” ujar Ennid Hasanuddin, ketua majelis hakim
JAKARTA
yang memeriksa dan mengadili perkara No. 62/PAILIT/2010/ PN.NIAGA.JKT.PST, saat sidang pembacaan putusan, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim berpendapat bahwa para pemohon, Ahmad Syarifudin cs, telah berhasil membuktikan dalil-dalil permohonannya, sebagaimana yang dipersyaratkan dalam ketentuan Pasal 2 Ayat 1 jo Pasal 8 Ayat 4 UU No. 37/2004 tentang Kepailitan dan Pe-
BIRO JASA
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695-0818728750
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
Duta Gemilang dengan kewajiban sekitar Rp3,164 juta dan PT Jamsostek dengan kewajiban senilai Rp32,577 miliar. Dengan telah dijatuhkannya putusan pailit, majelis hakim yang terdiri dari Ennid Hasanuddin, Marsuddin Nainggolan, dan Yulman, akhirnya menunjuk dan mengangkat hakim pengawas Eka Budhi Prijanta untuk mengawasi proses pengurusan dan pemberesan harta pailit.
nundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Termohon pailit (PT Great River), menurut majelis hakim, terbukti secara sederhana tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada para pemohon, yang nilai totalnya mencapai Rp73,508 miliar, yang dinilai telah jatuh tempo dan dapat ditagih. Selain itu, sambung majelis hakim, termohon juga terbukti mempunyai kreditur lainnya, yakni CV
HEWAN QURBAN
LOWONGAN
AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, (OI/356/09/2010) 50 Buku Aqiqah & Souvenir
Dibthkn sgr SALES / MARKETING (P/W) Llsn SMA/sdrjt, Tangguh, Berani & Jujur dlm melakukan Sales Kanvasing, dgn income menarik s/d 30jt/bln dr gaji tetap, Komisi serta bonus lain. Bawa CV & Lmrn (Jam kerja 08.00-17.00 WIB) PT.Trust Artha@Graha Mandiri lt dasar. Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310 (Ex: BBD (OI/338/08/2010) Plaza)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010)
KAMERA INTERNET
OTOMOTIF
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/281/08/2010)
MESIN-MESIN
PENERJEMAH
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/343/04/2009)
CANOPY PENGEMUDI
(OI/474/07/2010)
ANTENA
"ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
MOBIL DISEWAKAN
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
FILTER AIR
BENGKEL Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
KONSULTASI
KUNCI OTOMATIS
(OI/371/09/2010)
PROPERTI APARTEMEN
(OI/476/07/2010)
B a c k u p m a s a l a h k a r i r , bisnis/usaha, perusahaan dll hub. Dewi Kasih T. 022-6812362 Hp. 0813 2158 3888 Jl. Ry Purwakarta No.515 Padalarang
Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/074/08/2010)
AMBASADOR APT 1, Dijual/Sewa, 3Kt, 3Km, LUX, Jacuzzi, F. Furnish, Expat Design, 1 Of Best Units, Kuningan, Sewa: US$ 1100/BLN. HUB: 0818 892916 / 021-99909161 (OI/404/08/2010)
TANAH DIJUAL Dijual TANAH strategis di Jl. Kramat Raya Jakpus, 2390m2, utk Hotel, Apt, Gd Kantor, (TP) 0812.8242.6256 / 0812812.55588. (OI/293/08/2010)
BIRO BANGUNAN MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
AQUAFILT: Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
TAILOR H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, (OI/475/07/2010) IP Cam & Wireless Alarm Sys
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811 , (OI/351/09/2010) Vanessa
i11
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
RUPA-RUPA
HOTEL
TEKNIK
PROPERTI
PERJALANAN
SEMINAR & WORKSHOP
BAHAN BANGUNAN
klasifikasi
PERANTI KERJA
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
Produksi udang vaname di Pangkal Pinang turun PANGKAL PINANG: Produksi udang vaname di Kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung turun karena penyakit infecsionous myonecnsil virus (IMV). Rahmad Muliani, Kepala bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pangkal Pinang, mengungkapkan produksi udang vaname sekitar 400 ton per tahun. Namun, pada 2010 diperkirakan turun sebesar 40% akibat pembudidayaan udang vaname di Ketapang Pangkalpinang terjangkiti virus penyakit dan keterbatasan listrik. “Akibat virus penyakit dan keterbatasan listrik pengusaha yang bergerak pembudidayaan udang vaname mengurangi padat tabur udang atau pemeliharaan udang tersebut. Biasanya dalam satu kolam terdapat 180 ekor udang, dikurangi menjadi 80 ekor saja untuk mengurangi kerugian dan mengantisipasi penyebaran virus penyakit,” ujarnya, seperti dikutip Antara kemarin. Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pangkal Pinang
Produksi udang vaname Januari-Agustus (ton) 96
i9
Impor produk perikanan diperketat Pemerintah jamin keamanan pangan OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
26 2009
2010
Rata-rata per tahun
400
Produksi udang vaname (ton)
2010*
240
* Perkiraan BISNIS/BAS/FITRIYANA TRIYANA PULUNGAN
BERDIKARI 'Jangan buka impor garam' JAKARTA: Asosiasi Pemasaran Produk Pertanian Indonesia (AP3I) meminta pemerintah tidak menyalahkan usaha kecil produsen garam yang tahun ini mengalami gagal panen. Idrus Zen, Ketua AP3I, mengingatkan pemerintah hendaknya tidak menambah beban petani garam dengan permainan lisensi impor garam seperti pada 2006. Jika langkah sama diambil, bisa dipastikan petani garam akan kehilangan kendali. “Penurunan impor garam 3 tahun terakhir perlu dipertahankan dalam semangat membangun ekonomi kerakyatan. Semangat ini jangan dirusak oleh kebijakan impor garam meski kondisi di tingkat petani saat ini sangat memprihatinkan,” ujarnya kemarin. Dalam kondisi normal, produksi garam dalam negeri sudah seimbang dengan kebutuhan garam konsumsi sebesar 1,1 juta ton per tahun. (BISNIS/MGM)
Konsumsi ikan masih rendah JAKARTA: Kurangnya sosialisasi program konsumsi ikan mengakibatkan konsumsi ikan di dalam negeri masih rendah, hanya 49 gram per kapita per hari pada 2007, lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi pangan hewani sebanyak 90,8 gram per kapita per hari. “Selain kampanye belum gencar, masyarakat masih percaya bahwa mengonsumsi ikan akan berdampak pada cacingan,” ungkap Martani Husaini, Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan kemarin. Dia menambahkan selain kendala sosialisasi masih banyak daerah penghasil dan memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar tetapi konsumsi ikan rendah. (BISNIS/DLE)
JAKARTA: Badan Karantina Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan mulai memperketat pengawasan terhadap impor produk perikanan sebagai upaya perlindungan konsumen dalam negeri. Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Martani Husaini menegaskan pemerintah telah melaksanakan tugas perlindungan masyarakat setelah terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 14/MEN/ 2010 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan dalam Wilayah Indonesia. “Setidaknya dengan peraturan yang memperketat pengawasan terhadap impor hasil perikanan ini ada tiga hal penting, ” ujarnya kemarin. Pertama, produk perikanan impor yang masuk ke wilayah Indonesia akan aman untuk dikonsumsi. Kedua, produk perikanan yang diimpor tidak akan merusak pasar ikan di dalam negeri. Ketiga, impor produk perikanan itu dijamin aman karena telah diperiksa keamanannya, sehingga tidak menimbulkan penyakit dan membahayakan bagi kelestarian lingkungan.
Pelabuhan Belawan, dan Pelabuhan Pontianak ditemukan produk ikan mengandung bahan berbahaya berupa formalin. Saat ini terdapat 298 lokasi pemasukan ikan di pelabuhan kecil, sementara yang impor ada di 46 lokasi. Lebih lanjut dia mengatakan dengan peraturan baru itu terjadi penggabungan Badan Karantina Ikan dan Laboratorium Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ditjen P2HP. Dengan penggabungan kelembagaan akan ada sinergi yang bagus, karena tenaga berkualitas bisa masuk ke Badan Karantina Ikan yang ada di pelabuhan. “Jelas ini akan lebih efisien.” Selain itu, imbuh Martani, data tentang ekspor impor akan tercatat lebih bagus. Selama ini data yang bagus hanya dimiliki Badan Karantina. Dia mengatakan dengan efisiensi yang maksimal ini target produksi perikanan budi daya 353% tidak mustahil dapat tercapai.
Picu kekhawatiran
Sementara itu, Saut P. Hutagalung, Direktur Pemasaran Luar Negeri Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan sebelum peraturan diterbitkan tidak ada kebijakan terkait dengan impor hasil perikanan, khususnya produk segar beku untuk konsumsi dan sebagai bahan baku olahan. “Selain itu muncul kekhawatiran produk perikanan yang masuk ke Indonesia bermutu rendah dan tidak aman akibat tidak adanya peraturan tersebut,” ujarnya. Impor produk Dia mengungkapkan perikanan masalah yang utama adalah impor ikan peri2008-2010 ode 2004-2008 menun332 280 jukkan peningkatan 268 300 yang cukup signifikan. Bahkan, pada 2009 impor produk perikanan meningkat 12,51% atau 218.622 ton. Peningkatan impor ini juga terjadi pada komoditas ikan se77 77 Volume (ribu ton) gar atau beku yang Nilai (US$ juta) mencapai 45.000 ton, naik 20,58%. Saut mengungkapkan 2008 2009 2010*) pemberlakuan PeraturSumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan BISNIS/ADI PURDIYANTO an Menteri Kelautan Keterangan: *)Januari-Maret dan Perikanan bertujuMenurut dia, sebelum ada kebijakan an menjamin keamanan pangan dan baterkait impor hasil perikanan, khususnya han baku asal ikan yang dikonsumsi maproduk ikan segar beku untuk konsumsi syarakat. Selain itu, tambahnya, para pedan sebagai bahan baku olahan sangat laku usaha memiliki kejelasan dalam mengkhawatirkan, karena produk yang melakukan kegiatan impor hasil perikanmasuk ke Indonesia berkualitas rendah an dan perlindungan hukum bagi para dan tidak aman dikonsumsi. “Diterbit- importir. “Upaya itu tidak hanya dilakukan oleh kannya Permen KP ini, kegiatan impor produk perikanan bisa lebih teratur, ter- Pemerintah Indonesia, tetapi juga sudah dilakukan di negara-negara yang tergatib, dan terkendali,” ujar Martani. Dia mencontohkan belum lama ini di- bung dalam Uni Eropa dan China,” ujar temukan kasus produk perikanan di Martani. (
[email protected])
BISNIS/ANDI RAMBE
PAJAK EKSPOR: Seorang petani menjemur biji kakao di Desa Pulau Maria, Asahan, Sumut, belum lama ini. Asosiasi Kakao Indonesia menyesalkan adanya pajak 10% bagi ekspor biji kakao yang belum diolah. Kebijakan itu dinilai tidak berpihak kepada petani karena saat ini industri pengolahan kakao dalam negeri hanya menampung 200.000 ton per tahun, sedangkan produksi kakao dalam negeri mencapai 600.000 ton per tahun.
Inkoptan cemaskan UKM pertanian OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Induk Koperasi Tani dan Nelayan (Inkoptan) meminta pemerintah menyuntik dana serta meningkatkan subsidi kepada petani berstatus pelaku usaha kecil menengah (UKM) guna mengantisipasi anomali cuaca yang mengancam ketahanan produksi pangan. Sekretaris Jenderal Inkoptan, Soeryo Bawono, menjelaskan ancaman ketahanan pangan sangat mungkin terjadi pada tahun depan, karena mulai pada tahun ini banyak petani gagal panen akibat curah hujan yang cenderung tidak normal. ”Anomali cuaca bisa berdampak pada dua kondisi. Pertama, menyebabkan kemunduran pendapatan petani, dan yang kedua mengancam terjadinya kekurangan pangan secara nasional,” ujar Soeryo Bawono kemarin. Kemunduran pendapatan di tingkat petani, menurutnya, disebabkan kegagalan panen maupun tingkat rendemen gabah menurun. Saat ini, rendemen gabah yang dijual petani sudah berada di bawah titik minimal, yakni 50%, tepatnya pada angka 48%. “Di daerah tertentu bahkan mencapai 42%.” Jika rendemennya rendah, lanjut Soeryo, harga jual gabah di tingkat petani bisa senilai Rp3.500 per kg. Namun, kondisi sebaliknya menguntungkan para penjual,
karena harga jualnya bisa mencapai Rp8.000 per kg. ”Ketika sampai di kota, harga jualnya bisa mencapai Rp10.0000. Akan tetapi, petani tidak akan menikmati peningkatan penjualan itu. Peningkatan harga jual beras di kota-kota belum tentu meningkatkan pendapatan petani. Yang terjadi justru sebaliknya.” Karena itu, menurut Soeryo, petani pada saat ini sangat membutuhkan modal tambahan maupun subsidi dari pemerintah, terutama untuk pembelian pupuk. “Tanpa bantuan dana, Inkoptan khawatir ancaman ketahanan pangan nasional bisa terjadi pada tahun depan.” Adapun, indikasi menurunnya rendemen gabah bisa dipantau dari pengusaha penggilingan. Kelompok ini mulai menghindari transaksi pembelian gabah dari petani. Mereka umumnya hanya bersedia menjual jasa berupa penggilingan gabah jadi beras. “Agar petani bisa bertahan hidup menutupi kebutuhan sehari-hari, mereka harus didukung modal tambahan. Sayangnya perbankan enggan melayani pembiayaan petani. Metodologi penyelamatan lainnya harus melalui subsidi tanaman seperti pupuk.” Agar kerawanan ketahanan pangan nasional bisa diantisipasi, pemerintah diimbaunya harus mengambil tindakan penyelamatan. Jika tidak, pemerintah harus bersiap mencari solusi yang lebih berat.
Kadin diminta prioritaskan UKM OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
POTENSI PENGUSAHA: Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Rina Fahmi Idris (tengah) berbincang dengan Ketua bidang UKM Asosiasi Pengusaha Indonesia Nina Tursina (kanan) disaksikan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Rekondisi Alat Berat dan Truk Indonesia Benny Kurniajaya,
sebelum diskusi dengan wartawan di Jakarta, kemarin. Iwapi berharap ketua umum Kadin yang akan terpilih melalui Munas Kadin mendatang, dapat mengomunikasikan dengan maksimal semua potensi usaha dan peluang kepada investor asing yang ada di Indonesia.
Pemerintah diminta waspadai ketahanan pangan OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta mewaspadai kondisi ketahanan pangan pada Februari-Maret 2011 akibat perubahan iklim dan berbagai faktor negatif, termasuk rendahnya daya serap pupuk di tengah tingginya permintaan beberapa komoditas setelah Lebaran. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan sejumlah komoditas yang mengalami peningkatan setelah Lebaran antara lain gula, beras, terigu, dan kapas. “Februari-Maret mendatang ha-
rus diantisipasi ketersediaan pangan. Cadangan pangan perlu diperhatikan di tengah rendahnya daya serap pupuk,” ujarnya kemarin. Menurut Airlangga, salah satu faktor negatif yang mengancam ketahanan pangan pada FebruariMaret 2011 adalah perubahan iklim. Kondisi iklim yang tidak menentu membuat petani kesulitan dalam mengelola hasil pertanian di samping mengancam hasil panen itu sendiri. Jadi, sambungnya, pemerintah harus menjadikan ketahanan pangan sebagai isu utama. “Ada per-
ubahan iklim, pupuk numpuk, padahal musim tanam. Kondisi itu ditambah lagi dengan pemanfaatan lahan yang tidak maksimal.” Dia memperkirakan jumlah pupuk yang tidak terserap menjelang Februari-Maret mencapai 15% dari total produksi 8 juta ton per tahun. Kendati dikhawatirkan akan terjadi kekurangan pangan pada Februari-Maret, Airlangga mengatakan pemerintah masih bisa mengambil sejumlah langkah strategis guna mengantisipasinya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan Perum
Bulog benar-benar konsentrasi menjaga ketersediaan beras dan menjaga stabilitas komoditas kebutuhan pokok tersebut. “Bulog jangan sibuk mengurus impor gula akibat kurangnya ketersediaan di dalam negeri, sementara abai terhadap tugas utamanya menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan,” tegasnya. Dia juga menambahkan bahwa indikasi akan terjadi kekurangan pangan akan terlihat pada Januari 2011. Jika mood masyarakat pada Januari bagus, apa yang dikhawatirkan pada Februari-Maret mudah-mudahan tidak terjadi.
JAKARTA: Kadin diharapkan memprioritaskan pengembangan sektor riil dan usaha kecil menengah (UKM) yang selama ini terbengkalai akibat kentalnya afiliasi politik dengan pemerintah yang membuat kepentingan sektor riil menjadi tidak terakomodasi. Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan selama ini asosiasi pengusaha sebagai anggota luar biasa Kadin kurang mendapatkan tempat di Kadin khususnya dalam memediasi pengembangan sektor riil dan UKM. “Selama ini asosiasi masuk anggota luar biasa Kadin, tapi tidak bisa menjadi naungan bagi ekonomi sektor riil dan tidak merasa mendapat tempat bagi pelaku usaha di daerah. Kami mengharapkan ketua Kadin yang akan dipilih bisa memprioritaskan sektor riil, bukan kepentingan politik,” ujarnya, kemarin. Menurut Ambar, sebagai wadah sektor riil seharusnya Kadin bisa mengakomodasi kepentingan pengusaha kecil di daerah yang didera oleh permasalahan sangat kompleks untuk pengembangan usahanya. Untuk itu, Kadin selanjutnya harus bisa
mengubah orientasi kerja bukan sekadar menjadi mitra pemerintah dan melupakan kepentingan anggotanya. Namun, harus menjadi saluran bagi pelaku usaha dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah terkait sektor riil. “Asosiasi pengusaha itu seharusnya mendapatkan peran besar di Kadin, karena anggota kami memang pelaku usaha riil di daerah terutama UKM. Tapi kenyataannya kurang diperhatikan termasuk porsi dalam Munas Kadin saja, hanya diberikan 30 suara, padahal terdapat 110 asosiasi.” Ambar menambahkan untuk itu asosiasi perlu merumuskan terlebih dulu secara bersama-sama program kerja prioritas bagi Kadin selanjutnya sebelum menentukan figur calon yang mampu memediasi aspirasi usaha sektor riil tersebut. Dia juga menyayangkan selama ini Kadin banyak digunakan sebagai “salon kecantikan” untuk mengangkat individu ke dalam panggung politik kekuasaan sehingga mengesampingkan persoalan inti dalam mengembangkan sektor usaha. “Makanya kami mendesak agar Kadin selanjutnya bisa memprioritaskan sektor riil seperti perindustrian, jasa dan perdagangan, bukan hanya mengakomodasi kepentingan para kontraktor yang tidak punya basis usaha yang jelas,” ungkapnya.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 22 September 2010
KIJA
ELTY
132
LPKR 159
8
2
120 15/09
120 16/09
17/09 20/09 21/09
15/09
BKSL 570 40
17/09 20/09 21/09
Produksi kakao di Provinsi Bangka Belitung periode 2009-2010
Luas areal 2010
326 ha
Luas areal 2009
105
15/09 16/09
17/09
20/09 21/09
Produksi 2009
1.876 ton
Produksi kakao di Babel turun PANGKALPINANG: Produksi kakao di Provinsi Bangka Belitung (Babel) diprediksi turun pada 2010 karena berkurangnya luas areal perkebunan kakao di daerah itu.
Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Bangka Belitung Zamdani mengatakan pada 2010, produksi kakao di Babel diperkirakan turun menjadi 1.346 ton jika dibandingkan dengan 2009 yang mencapai 1.876 ton. Demikian juga luas areal perkebunan kakao di Babel berkurang menjadi 326 hektare (ha) pada 2010 jika dibandingkan luas areal komoditas tersebut pada 2009 yang mencapai 366 ha. “Produksi kakao mengalami penurunan karena petani kurang meminati bertani kakao seiring dengan ilmu dan pengunaan teknologi pengelolaan komoditas itu yang minim sehingga sebagian petani beralih membuka perkebunan karet dan sawit," ujarnya. Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Babel
BISNIS/API/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA PTPN III catat laba Rp820 miliar MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sampai Agustus 2010 mampu mencetak laba sebesar Rp820 miliar atau naik 103% dari tahun sebelumnya. Dirut PTPN III Medan Amri Siregar mengakui tahun ini BUMN itu mampu mencetak laba di atas rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) karena seluruh karyawan pelaksana dan pimpinan saling bahu-membahu untuk meningkatkan kinerja. “Sampai Agustus tahun ini posisi laba setelah pajak mencapai Rp820 miliar atau 103% di atas target,” ujarnya di Medan, kemarin. Menurut dia, kontribusi laba dipasok dari komoditas sawit sekitar 79,97% dan karet 20,03%. “Masih ada waktu 3 bulan lagi untuk mengejar dan memperoleh laba yang maksimal.” (BISNIS/MSI)
15/09
-10 270
16/09
17/09 20/09 21/09
15/09
570 16/09
17/09 20/09 21/09
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta kesulitan memberlakukan electronic road pricing (ERP) karena Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan belum mengeluarkan payung hukum untuk penerapan sistem itu. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan sampai saat ini Kemenhub belum menghasilkan rumusan peraturan presiden guna memayungi penerapan ERP di Ibu Kota. Electronic road pricing (ERP) adalah pemberlakuan jalan berbayar untuk setiap kendaraan yang melewatinya. ERP bertujuan mengurangi kemacetan di ruas jalan tertentu meski pada simpul jalan yang lain justru menambah kemacetan. “Dinas Perhubungan DKI Jakarta secara teknis sudah siap. Dan sudah melakukan kajian juga, tetapi kami masih menunggu keputusan Kementerian Perhubungan,” katanya, kemarin. Menurut dia, pihaknya belum bisa mematok target pemberlakuan sistem ERP untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di DKI Jakarta kendati sejumlah pe-
rangkat teknis sudah disiapkan Dinas Perhubungan. Selain itu, Pristono menambahSistem ERP kan pihaknya juga menunggu proses di Singapura legalitas di Kementerian Keuangan Mulai dibangun 1995 terkait beban pajak Tarif kendaraan (Sin$) 0,25-8 yang akan dikenaInvestasi awal (Sin$ miliar) 200 kan pada kendaraPendapatan (Sin$ miliar/tahun) 80 an yang melintasi Biaya operasional (Sin$ miliar/tahun) 16 ruas jalan tertentu. Kecepatan maks. kendaraan (km/jam) 20-30 Di sejumlah negara di Asia, tutur dia, Kecepatan lajur khusus (km/jam) 45-65 ERP sangat efektif Sumber: The Institute for Transportation and Development Policy membatasi jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalanan ibu kota sehing- ra, Hong Kong, kota di Australia, ga mengurangi kemacetan. bahkan beberapa kota metropoAsisten Perekonomian dan Ad- litan di Eropa dan Kanada. ministrasi Setda Provinsi DKI JaGubernur DKI Jakarta Fauzi karta Hasan Basri menyatakan Bowo juga mendukung diterappemberlakuan ERP di ruas jalan kannya ERP di beberapa ruas jatertentu harus diberlakukan seiring lan yang berpotensi kemacetan di dengan peningkatan pelayanan Jakarta. transportasi massal di Jakarta. Wakil Ketua Kamar Dagang “Tidak bisa kami berlakukan dan Industri DKI Jakarta (Kadin ERP tapi angkutan umumnya Jaya) Yukki N. Hanafi menyatamasih tidak bagus. Itu sudah satu kan penerapan ERP dan pembapaket program yang namanya ngunan enam ruas jalan tol datransport demand management,” lam kota bisa berjalan seiring ujar Hasan. untuk mengurangi kemacetan laERP merupakan program pem- lu lintas di DKI. Sebab, menurut dia, jalan tol batasan kendaraan pengganti sistem three in one untuk me- dalam kota tidak hanya dilintasi ngurangi kemacetan di Ibu Kota. kendaraan pribadi tetapi juga Mekanismenya, kata dia, ken- kendaraan niaga yang perlu kedaraan yang melintasi suatu ruas lancaran dalam mendistribusikan jalan diminta untuk membayar produk hasil industri. “Kadin Jaya dapat mendukung dengan harga tertentu. Sistem ERP telah diberlakukan pengoperasian electronic road di beberapa ruas jalan di Singapu- pricing dan pembangunan ruas
JAKARTA: Penundaan penaikan tarif KRL sebesar 9%-75% dari semula 1 Oktober 2010 menjadi 2011 dinilai dapat memengaruhi pencapaian target pendapatan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), anak usaha PT Kereta Api, pada tahun ini. Makmur Syaheran, Sekretaris Perusahaan PT KCJ, mengatakan penundaan itu juga memengaruhi rencana peningkatan pelayanan KRL (kereta rel listrik) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). “Tarif itu berhubungan dengan pendapatan sehingga penundaan kenaikan akan berpengaruh ke pendapatan perseroan,” katanya, kemarin. Sampai dengan saat ini, dia menyatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi penundaan penaikan tarif KRL kelas ekonomi dan ekonomi AC di Jabodetabek, yang sebelumnya ditetapkan berlaku mulai bulan depan. Menurut Makmur, KCJ masih
16/09
17/09 20/09 21/09
Bertentangan Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas menilai rencana Pemprov DKI membangun enam ruas jalan tol dalam kota bertentangan dengan rencana penerapan sistem ERP. “Tujuan dari kebijakan ERP itu nanti tidak akan efektif jika Pemprov DKI tetap membangun jalan tol dalam kota yang justru dapat memicu penggunaan kendaraan pribadi,” ujar Darmaningtyas. Dia mengatakan pemberlakuan ERP dan jalan tol dalam kota dapat menjadi alternatif sumber penerimaan daerah yang dialokasikan untuk membangun infrastruktur jalan dan angkutan umum massal di Jakarta. Namun, lanjut dia, pengoperasian jalan tol dalam kota justru akan memicu pengguna kendaraan pribadi karena jaminan kelancaran berlalu lintas yang dita-
15/09
16/09
17/09 20/09 21/09
warkan ruas jalan bebas hambatan tersebut. Enam ruas jalan itu meliputi Kemayoran-Kampung Melayu, Kampung Melayu-Tanah Abang, Rawa Buaya-Sunter, Sunter-Pulo Gebang, Pasar Minggu- Casablanca dan Ulujami-Tanah Abang Darmaningtyas meminta Pemprov DKI harus memilih salah satu dari dua alternatif menerapkan sistem ERP yang merupakan peningkatan dari three in one atau membangun enam ruas jalan tol dalam kota yang investasinya sangat besar. Saat ini, sistem three in one telah berlaku di ruas jalan Blok M-Kota dan jalan Gatot Subroto pada pagi pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB dan sore berlaku pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB. “Electronic road pricing sudah diberlakukan di Singapura dan pelaksanaannya di Jakarta dapat dimulai dengan langsung menggantikan three in one yang kemudian dikembangkan ke ruas jalan lain,” ujarnya. Dia mengatakan penerapan ERP yang masih terkendala Undang-Undang No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang di dalamnya tidak mengatur mengenai pungutan dari ERP. Untuk itu, lanjutnya, perlu diterbitkan peraturan pemerintah yang merupakan produk hukum turunan dari UU No.28/2009 yang mengatur pelaksanaan ERP. (
[email protected]/nurudin.abdul
[email protected])
Pessel tawari investor garap perhotelan BISNIS INDONESIA
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PERBAIKAN SALURAN AIR: Sejumlah pengendara melintas di Jalan Denpasar, Jakarta, yang tergenang air saat turun hujan, kemarin. Pemprov DKI saat ini sedang melakukan
perbaikan 33 titik saluran air yang ditargetkan selesai pada Oktober, sehingga diharapkan hujan yang mengguyur ibu kota tidak menimbulkan banjir.
Tarif baru ditunda, pencapaian target KCJ terganggu OLEH HENDRA WIBAWA & RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
15/09
5 240
jalan tol dalam kota yang pelaksanaannya harus secara tepat untuk menjamin kelancaran arus barang,” kata Yukki. Dia menilai kemacetan lalu lintas dan masalah transportasi di Jakarta makin parah sehingga perlu dicarikan solusi agar kerugian ekonomi tidak semakin membengkak.
'Area pertanian tak terurus' MEDAN: Sebanyak 29 desa petani di kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatra Utara mengalami kerugian, karena pertanian, peternakan, dan kegiatan lain tidak terurus selama dalam pengungsian. Kadis Pengolahan Data Elektronik (PDE) yang juga Humas Pemkab Karo Perdana Sebayang membenarkan dalam jangka pendek para petani sebagian ada yang pergi pagi dan pulang sore untuk mengurusi tanaman muda, tanaman jeruk, cokelat, kopi, dan ternak (babi, kambing, ayam, kerbau, sapi) yang ditinggal. “Jadi, kalau dibuat kalkulasi dari 29 desa yang ada dalam radius 6 kilometer dari kaki Gunung Sinabung, kerugian mencapai Rp30 miliar,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/MSI)
260
'Pembangunan tol dalam kota picu penggunaan mobil pribadi' OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
1.346 ton
BLTA 610
4 76
24/15/09 12 26/ 12 30/ 12 20/09 5/ 1 6/ 1 16/09 17/09 21/09
TRAM 270
Pusat ganjal penerapan ERP
366 ha
Produksi 2010
MIRA 87
1
520 16/09
TRUB 120
menunggu pemberitahuan penundaan itu dari Kementerian Perhubungan menyusul sosialisasi penaikan tarif KRL telah dilakukan sejak bulan ini. “Secara legal kami belum tahu apakah akan ditunda atau tidak. Yang jelas penaikan tarif KRL sudah kami sosialisasikan untuk diberlakukan 1 Oktober,” ujarnya. Pasca-Lebaran lalu, ujar Makmur, operator tunggal KRL Jabodetabek itu telah menggelar sosialisasi penaikan tarif kelas ekonomi dan ekonomi AC di semua stasiun. Apabila penundaan penaikan tarif diterima KCJ, Makmur menyatakan pihaknya segera merevisi pengumuman rencana kenaikan tarif KRL itu. "Apakah penundaan kenaikan tarif berpengaruh ke pendapatan jelas berpengaruh. Namun yang lebih berpengaruh adalah kenaikan tarif dasar listrik beberapa waktu lalu ke operasional," ujarnya. Kemenhub telah mengeluarkan Peraturan Menhub No. 35/2010 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas
Rencana tarif baru KRL ekonomi AC Jabodetabek Nama KRL
Lintas
Rp/penumpang
Ciujung KRL Ekonomi AC KRL Ekonomi AC KRL Ekonomi AC KRL Ciliwung
Tanah Abang - Serpong Jakarta Kota - Bogor Jakarta Kota - Bekasi Manggarai - Serpong Blue line
6.000 7.000 6.000 6.000 4.000
Sumber: Kementerian Perhubungan
Ekonomi. Dalam KM 35/2010, khusus tarif KRL Jabodetabek, Kemenhub menyetujui penaikan dengan persentase cukup tinggi kendati nilai nominalnya kecil. KRL ekonomi AC lintas Manggarai-Serpong naik 9,09% dari Rp5.500 per penumpang menjadi Rp6.000 per penumpang dan tarif KRL ekonomi AC Jakarta Kota-Bekasi dari Rp4.500 menjadi Rp6.000 atau naik 33,3%. Untuk tarif KRL ekonomi rute Manggarai-Bekasi, Kemenhub menyetujui penaikan sebesar 66,6%, dari Rp1.500 per penumpang menjadi Rp2.500 per penumpang. Untuk rute JakartaBogor tarif saat ini Rp2.000 per penumpang akan naik menjadi
Rp3.500 per penumpang, sedangkan Manggarai-Bogor menjadi Rp3.000 per penumpang. Khusus tarif KRL ekonomi AC, Kemenhub menetapkan tarif baru lintas Jakarta Kota-Bogor sebesar Rp7.000 per penumpang dari sebelumnya hanya Rp5.500 per penumpang.
Batal naik Pemerintah juga membatalkan penaikan tarif kereta api kelas ekonomi jarak jauh di lintas Jawa dan Sumatra yang rencananya diberlakukan mulai 1 Oktober 2010, menjadi tahun depan. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan
penundaan penaikan tarif ratarata sebesar 8% hingga 75% itu didasari karena pemerintah tidak ingin semakin membebani masyarakat. “Penundaan penaikan tarif itu akan melalui keputusan menteri, yang sebentar lagi akan diterbitkan. Ditunda sampai di 2011, bulannya belum tahu,” katanya. Dia menuturkan akan dicari strategi lain untuk meringankan beban operasional KA ekonomi, seperti meminta tarif BBM nonindustri dan listrik nonkomersial. “Melalui BBM yang bukan industri dan listrik tidak komersial, diharapkan akan meringankan beban operasional,” jelas di. Bambang mengatakan pihaknya belum mengetahui reaksi dari PT Kereta Api terkait dengan keputasan penundaan tarif KA kelas ekonomi. Awalnya, penaikan tarif KA ekonomi direncanakan mulai 1 Juli 2010 tetapi ditunda menjadi 1 Oktober 2010, melalui KM No. 48/2010 tertanggal 4 Agustus 2010. Kemudian, pemerintah kembali membatalkan penaikan pada 1 Oktober 2010, hingga tahun depan.
PADANG: Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatra Barat, menawari investor nasional dan mancanegara untuk menggarap potensi bisnis perhotelan di daerahnya, dengan memberikan berbagai insentif seperti kemudahan dalam proses perizinan dan lainnya. “Kita welcome [membuka diri] untuk menerima investor yang berminat menanamkan modal ke sini, khususnya dalam menggarap potensi perhotelan,” kata Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Editiawarman, kemarin. Sektor perhotelan di Pessel, katanya, merupakan potensi yang cukup menjanjikan, karena didukung banyaknya lokasi wisata alam dan laut, seperti Mandeh Resort, Jembatan Akar, Pantai Cerocok dan lainlain, yang diyakini dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Hanya saja, tambahnya, Kabupaten Pessel yang berada di ujung selatan Provinsi Sumbar tersebut belum memiliki hotel bertaraf internasional guna menampung (penginapan) wisatawan mancanegara dan nasional yang datang berkunjung. “Imbasnya, kedatangan wisatawan cuma bertahan setengah hari saja, selanjutnya bertolak ke Padang, dengan alasan tidak ada penginapan representatif [berbintang] di sini,” katanya. Untuk itu, kata Edi, kalau saja ada investor yang serius menggarap potensi perhotelan, pihaknya menjanjikan beberapa insentif serta kemudahan, baik dalam pengurusan surat ataupun persyaratan lainnya.
“Tawarannya, bagi peminat serius, para pemodal tadi akan diperlakukan persis sebagaimana tertuang dalam UU No. 25/ 2007 tentang Penanaman Modal,” jelasnya.
Agenda tahunan Bisnis perhotelan di Pessel memiliki peluang sangat baik seiring dengan perkembangan pembangunan sektor pariwisata, apalagi setiap tahunnya pemerintah setempat mengadakan agenda tahunan Festival Langkisau, berisikan pengenalan budaya, olahraga, dan seni. Dari catatan pihak Dinas Pariwisata setempat, Festival Langkisau rata—rata menghadirkan sedikitnya 200.000-an wisatawan yang datang berkunjung, mulai dari mancanegara hingga domestik. Tak cuma itu, pergelaran rutin tahunan tadi masuk kalender agenda pariwisata nasional, bersamaan dengan agenda Festival Perahu Naga yang digelar Pemkot Padang, Sumbar. Jaminan kemudahan investasi tadi ikut ditegaskan pihak DPRD setempat, dengan syarat investor yang bakal diterima adalah mereka yang benar-benar serius. “Tapi kalau mereka cuma broker atau sekadar mengaku-ngaku investor, dengan berat hati akan kami tolak,” kata anggota Ketua Komisi I DPRD Pessel Martawijaya. Menurut dia, apabila sekadar broker, dipastikan tidak serius berinvestasi diperhotelan. Adanya hotel berbintang di Pessel, tambahnya, selain membantu wisatawan menikmati keindahan alam lebih lama, juga bisa menambah pendapatan daerah. (K41)