PENGARUH MANPOWER PLANNING TERHADAP KUALITAS SDM PENDIDIKAN EKONOMI DALAM MENGHADAPI ACFTA (Studi literatur pada guru pendidikan ekonomi di Jawa Barat) Oleh : Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya Abstrak Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana sistem manpower planning berpengaruh terhadap kualitas pendidik mata pelajaran ekonomi di Jawa Barat, untuk mengetahui spesifikasi pendidik mata pelajaran ekonomi yang dibutuhkan di era globalisasi ACFTA. Data yang digunakan berasal dari hasil studi pustaka. Obyek penelitian difokuskan pada para pendidk mata pelajaran ekonomi di Provinsi Jawa Barat. Kata kunci :manpower planning, kualitas sdm, globalisasi ACFTA Kebijakan ini agar dapat mewujudkan
PENDAHULUAN Sumber
daya
Manusia
(SDM)
pendidikan
yang
lebih
demokrastis,
merupakan salah satu faktor kunci dalam
memiliki keunggulan komperatif dan
reformasi ekonomi, yakni bagaimana
kompetitif,
menciptakan SDM yang berkualitas dan
daerah, mampu mengembangkan seluruh
memiliki keterampilan serta berdaya
potensi lingkungan dan potensi peserta
saing tinggi dalam persaingan global
didik serta mendorong aktif masyarakat.
yang selama ini kita abaikan. Dalam
Program
memperhatikan
–
progam
kebutuhan
yang
dibuat
kaitan tersebut setidaknya ada hal penting
pemerintah dan non pemerintah dalam
menyangkut
medorong potensi sumber daya manusia
kondisi
SDM
pendidik
Indonesia, khususnya tingkat pendidikan
adalah
angkatan kerja yang ada masih relatif
menghadapi
rendah. Berdasarkan hasil survei dari
seperti China Free Trade Agreement
human development index tahun 2002,
(ACFTA), seperti yang kita tahu bahwa
bahwa Kualitas SDM kita berada di
telah adanya kesepakatan Perdagangan
peringkat ke 110 dari 173 negara yang di
Bebas antara Negara-negara Anggota
survei. Berangkat dari permasalahan
ASEAN dengan China atau China Free
tersebut
selaku
Trade Agreement (ACFTA) pada 2015
pengambil kebijakan dalam perekrutan
mendatang. Untuk menyikapi kondisi
pendidik harus tepat guna dan tepat
tersebut, perlu dikaji arah kebijakan
sasaran.
pemerintah yang menitikberatkan pada
maka
pemerintah
untuk
lebih
kawasan
siap
dalam
bebas
industri
JuPEKO 174 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya
melaksanakan dengan tepat manpower
Manusia)
planning.
dengan
pendidikan,
perbaikan
pelatihan,
sistem
Bintek
dan
Manpower
planning
bertujuan
Promosi. Hal itu disampaikan Bupati
mengorganisasi sumber daya manusia
Bandung H.Dadang Mochamad Naser,
agar diisi oleh orang yang tepat, di tempat
SH, S.Ip ketika membuka Acara Temu
yang tepat, pada waktu yang tepat, dan
Bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
pada jabatan yang tepat (the right man,
Menengah) Dengan Buyer (Para Pelaku
on the right place, at the right time, and
Usaha
Kabupaten
on the right job). Selain itu menjamin
Bandung Tahun 2014, di Hotel Antik
bahwa setiap kegiatan dalam organisasi
Soreang, Selasa (25/03). Hal tersebut
terlaksana dengan efektif dan efisien.
Besar)
Tingkat
mengisyaratkan bahwa peran pemerintah bukan sebagai penggerak, penentu dan
Globalisasi ACFTA
namun
ASEAN –China Free Trade Area
pemerintah berperan sebagai katalisator,
atau yang disingkat dengan ACFTA yang
fasilitator, dan pemberdaya masyarakat.
merupakan
salah
Oleh karena itu pemerintah lebih teliti
perdagangan
bebas
dan cermat dalam menentukan sumber
Indonesia.ACFTA merupakan kawasan
daya manusia yang dibutuhkan untuk
perdagangan bebas antara negara-negara
menjadi pendidik.
anggota ASEAN dan China yang telah
penguasa
dalam
pendidikan
satu yang
bentuk dilakukan
Dalam menyongsong ACFTA ini
disepakati sejak tahun 2019. Perdagangan
belum adanya perhatian serius terhadap
bebas di sini dimaksudkan perdagangan
perbaikan kualitas sumber daya manusia.
antar-negara yang saling lepas tanpa
Padahal sudah saatnya pemerintah baik
diikat ketentuan-ketentuan tertentu, dan
tingkat pusat maupun daerah secara
tanpa dikenakan bea masuk. Menilik asal-
serius membangun sumber daya manusia
usul
yang
kawasan perdagangan bebas ASEAN-
berkualitas
pendidikan
khususnya
ekonomi.Salah
bidang
dalam
pembentukan
cara
China, negara-negara anggota ASEAN
pemerintah memperbaiki kualitas sumber
merasa perlu memperhitungkan keikut-
daya
dibidang
sertaan China sebagai negara dengan
dengan
perekonomian yang mulai berkibar dalam
manusia
pendidikan
satu
perjanjian
khususnya
ekonomi
adalah
kegiatan
perekonomian.
Dengan JuPEKO 175
Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
mengada-kan perjanjian ACFTA dengan
akan diberlakukan pada tahun 2010 untuk
China
Brunei,
ASEAN
maka
negara-negara
berharap
meningkatkan
dapat
pertumbuhan
anggota
Malaysia,
Filipina, Singapura, dan Thailand, dan
ekonomi
pada tahun 2015 untuk negara-negara anggota baru ASEAN seperti Laos,
Perdagangan
ASEAN-China
Indonesia,
membantu
negara-negara ASEAN. Kawasan
China,
Myanmar, Vietnam.
terbentuk
Dalam menghadapi ACFTA, mutu
hukum
sumber daya manusia di Indonesia cukup
Framework
mengkhawatirkan. Manpower planning
Agreement on Comprehensive Economic
secara nasional perlu dilakukan dengan
Co-Operation between ASEAN and the
seksama.
People’s
yang
dalam meningkatkan mutu SDM sebab
ditandatangani pada 4 November 2002 di
itu mutu pendidikan di Indonesia perlu
Phnom Penh,
ditingkatkan secara kualitas.
berdasarkan
(ACFTA)
Bebas
atas
internasional
dasar
yaitu
Republic
Kamboja pemerintahan
of
oleh
China
para
kepala
negara-negara
ASEAN
Pendidikan
berperan
besar
Kualitas SDM Berdasarkan
laporan
World
dengan kepala Pemerintahan Republik
Economic Forum (WEF, 2014), peringkat
Rakyat China (RRC). Dalam Pasal 8
daya
Framework
on
peringkat 38 dan masih lebih rendah bila
Comprehensive Economic Co-Operation
dibandingkan dengan beberapa negara
between
People's
tetangga seperti Singapura (peringkat 2),
Republic of China, dinyatakan bahwa
Malaysia (peringkat 24), dan Thailand
kawasan perdagangan bebas
(peringkat 37).
ASEAN
ASEAN-China
Agreement
and
the
secara
saing
Indonesia
berada
pada
resmi
Jika kondisi tersebut tidak segera
diberlakukan pada tahun 2010. Dan
diperbaiki, tentu potensi yang dimiliki
ketentuan mengenai untuk pengurangan
bangsa ini justru akan dimanfaatkan oleh
ataupun penghapusan tariff dan hal-hal
negara
lainnya dimulai pada 2003 awal dan
menjadi pasar bagi surplus produksi
diselesaikan pada tanggal 30 Juni 2004
negara-negara lain dan akan memicu
dalam rangka pembentukan kawasan
neraca perdagangan Indonesia menjadi
perdagangan bebas ASEAN-China. Hal-
semakin terpuruk.
lain.
Indonesia
hanya
akan
hal yang meliputi perdagangan barang JuPEKO 176 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
Salah satu kualitas SDM yang
secara perorangan maupun kelompok
sampai saat ini belum banyak disentuh
berdasarkan tingkat kemajuan yang telah
adalah menyangkut aspek mental budaya
dicapai.
kerja. Di sektor swasta, pada umumnya
Pengembagan sumber daya manusia
telah tercipta budaya kerja yang baik.
dapat
Sehingga
mempersiapkan
revolusi
mental
akan
diartikan
sebagai
orang
baik
sebagai
difokuskan pada birokrasi pemerintahan.
individu
Tujuan utamanya adalah menciptakan
masyarakat dengan segala kedudukannya.
birokrasi yang mampu menunjang daya
Hal ini berarti bahwa usaha itu tidak
saing nasional. Adapun tiga faktor utama
terbatas pada pembinaan kemampuan
penentu
HDI
fisik melainkan juga kemampuan mental
indeks)
yang
(human
development
dikembangkan
UNDP
maupun
usaha
sabagai
anggota
sebagai penduduk suatu kebudayaan.
adalah :
Dengan demikian maka pengembangan
1.
Pendidikan
sumber daya manusia itu harus dapat
2.
Kesehatan
mempersiapkan keterampilan jasmaniah
3.
Ekonomi
agar dapat memenuhi kebutuhan hidup
Sumber daya manusia adalah semua
dirinya serta tanggungannya.
potensi yang berhubungan dengan data kependudukan yang dimiliki oleh suatu
MANPOWER PLANNING
daerah atau negara yang dapat digunakan untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup
manusia.
Dari perspektif organisasi, faktor manusia merupakan satu-satunya faktor yang harus dinilai sebagai aset paling
Kualitas
sumber
manusia
utama di dalam lembaga pemerintah dan
merupakan komponen penting dalam
non pemerintah. Namun demikian, belum
setiap gerak pembangunan. Hanya dari
semua lembaga baik pemerintah maupun
sumber daya manusia yang berkualitas
non pemerintah menerapkan kebijakan
tinggilah
mengenai
pentingnya
pembangunan bangsa. Jumlah penduduk
penyusunan
kebutuhan
yang besar, apabila tidak diikuti dengan
manusia.
kualitas yang memadai, hanya akan
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya
menjadi beban pembangunan. Kualitas
saja
penduduk adalah keadaan penduduk baik
kebutuhan sumber daya manusia yang
yang
dapat
daya
mempercepat
Hal
kebijakan
melakukan sumber
tersebut
yang
daya
mungkin
belum
baku,
JuPEKO 177 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
selama ini dianggap masih memadai
salah satu fungsi yang menjadi prioritas
sehingga tidak diperlukan perencanaan
setiap bagian di dalam organisasi untuk
sumber
memenuhi kebutuhan terhadap Sumber
daya
manusia,
program
lembaga
belum
faktor
manusia
Dari segi kualitas, sumber daya
sebagai faktor yang strategis, dan masih
manusia yang dibutuhkan harus dapat
banyak faktor lainnya yang tentu akan
memenuhi kriteria-kriteria (kompetensi,
sangat
skill, pendidikan, pengalaman, yang telah
pengembangan mempertimbangkan
beragam
di
masing-masing
lembaga tersebut.
Daya Manusia (SDM) .
ditetapkan
Sebagai pemberi kebijakana atau
pada
saat
proses
standardisasi).
pimpinan yang sedang menyusun strategi
Menurut penelitian Lestari dewi
pengembangan pendidikan dan sangat
(2013) menyatakan bahwa manpower
perlu untuk mempertimbangkan betapa
merupakan
pentingnya faktor perencanaan kebutuhan
perencanaan
pendidik sehingga pemerintah dan non
Pendekatan ini mengutamakan kepada
pemerintah nantinya tidak akan collaps
keterkaitan lulusan sistem pendidikan
ketika mengeksekusi strategic plan yang
dengan tuntutan terhadap kebutuhan.
telah
Untuk
disusun
oleh
para
pembuat
keputusan.
salah
satu
sumber
memenuhi
pendekatan
daya
tuntutan
manusia.
relevansi
seperti disebutkan di atas, kurikulum dikembangkan sedemikian rupa hingga lulusan yang merupakan output sistem
Pengertian Manpower Planning Manpower
Planning
(MPP)
atau
pendidikan siap pakai
di lapangan.
Perencanaan pendidikan adalah proses
Implikasi dari pendekatan ini adalah
identifikasi
untuk
pendidikan harus diorientasikan kepada
pemenuhan kebutuhan pendidik yang
pekerjaan yang mungkin diperlukan di
akan mengisi dalam dunia pendidikan.
pasaran
Kegiatan dalam MPP ini merupakan
pendekatan
perencanaan yang tidak dapat dipisahkan
diterapkannya Pendidikan Sistem Ganda
dari
melalui Kebijakan Link and Match.
dan
perumusan
evaluasi
untuk
menjalankan
fungsinya dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan yang telah dirumuskan sejak
kerja.
Pendekatan
Contoh
penerapan
ini
ini
adalah
mempunyai
tiga
kelemahan, yaitu :
awal. Oleh karena itu, MPP merupakan JuPEKO 178 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
a.
Mempunyai peranan yang terbatas
1. Memberikan kemandirian dan otonomi
terhadap perencanaan pendidikan,
Di
karena pendekatan ini mengabaikan
(1976:16) yang mengatakan bahwa
sekolah menengah umum karena
sebenarnya setiap orang memiliki
hanya
keinginan:
akan
menghasilkan
dasari
pemikiran
ingin
Sutermeister
sukses,
ingin
pengangguran saja, pendekatan ini
berprestasi, pada dasarnya pegawai itu
lebih
sekolah
ingin melasanakan dan mengembang-
menengah kejuruan untuk memenuhi
kan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
kebutuhan dunia kerja.
Tetapi
Menggunakan klasifikasi dan rasio
mengerjakan
permintaan dan persediaan .
tugasnya serta mengambil keputusan
Oleh karena itu perencanaan yang
tentunya kepadanya perlu di berikan
realistis menjadi sangat penting terhadap
wewenang (Taylor: 2002:1) sebagai
akan terjadinya masalah-masalah yang
seperangkat alat untuk mengerjakan
akan dihadapi di kemudian hari dalam
pekerjaan
kaitannya dengan sumber daya manusia
otoritas.
yang akan diharapkan.
tersebut pegawai dapat bebas dan
b.
mengutamakan
Manzini yang dikutip Tinjung Desi
untuk
karyawan dan
mampu
mengembangkan
sehingga Dengan
ia
memiliki
seperangkat
alat
leluasa menggali dan memanfaatkan
Nuirsanti (2002: 53) strategi perencanaan
potensi
dan pengembangan sumber daya manusia
melaksanakan dan mengembangkan
merupakan suatu perencanaan tunggal.
tugasnya (manpower).
Pertama, strategic planning, bertujuan untuk
mempertahankan
dan
energinya
untuk
2. Memberikan kesempatan memilih
kelangsungan
kerja. Kualifikasi dan spesifikasi yang
persaingan.
ada pada seseorang pegawai tertentu
planning,yang
bukan merupakan suatu jaminan untuk
menunjukkan demand terhadap SDM.
sukses bekerja dalam semua situasi
Ketiga, human resources planning, untuk
dan kondisi. Terkadang dirinya kurang
memprediksi
cocok karakteristik pekerjaannya. Hal
organisasi Kedua,
dalam
arena
operational
kualitas
dan
kuantitas
kebutuhan sumber daya manusia dalam
itu
dapat
dialami
jangka pendek dan jangka panjang.
pegawai,
Berikut ini diangkat beberapa strategi
dipertimbangkan diberikan peluang
manpower planning:
untuk melakukan perputaran kerja,
oleh
oleh
karena
beberapa itu
untuk
JuPEKO 179 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
maka
terbuka
kesempatan
kerja,
semakin memahami dan mengakui apa
diberikan kesempatan untuk memilih
yang mereka pikirkan dan lakukan.
pekerjaan yang cocok bagi dirinya,
Dampak paling besar dari persaingan,
maka terbuka pula kesempatan bagi
semakin
pegawai/ karyawan tersebut untuk
pengetahuan, keteram-pilan dan hal-
mengembangkan
dan
hal baru, karena persaingan selalu
keterampilannya untuk meraih sukses.
dibarengi dengan saling mengasah
Hal serupa juga dikemukakan oleh
kemampuan untuk tampil lebih baik,
Simamora
berupaya untuk mengembangkan diri;
kemam-puan
(2001:784-787),
akan
dengan
baru
tinggi kualitas dan profesionalisme
pengembangan
dan
jenjang
promosi
jabatan/kerja"
(manpower).
demikian
wawasan,
"perputaran kerja sebagai suatu jalur
sebagai
3.
kaya
berarti
semakin
para pegawai pelaksana tersebut. 4. Yakinkan mereka melakukannya bagi
Membantu
pegawai
menyalurkan
diri
sendiri
(Bruce,
2003)
Pada
energinya. Suatu kenyataan, semakin
dasarnya seseorang lebih terdorong
banyak
melakukan sesuatu kerja di dorong
pegawai maka semakin
beragam
pula
keberadaannya
yang
karakteristik
oleh
berhubungan
tekanan
kepentingannya dari
luar
ketimbang
dirinya.
Para
dengan pengetahuan, keterampilan,
pegawai akan bertanya pada diri
wawasan, bakat, tingkat ketanggapan,
sendiri, "Apa yang bisa saya dapatkan
tingkat
emosionalnya,
tingkat
di sini?" Untuk mengetahui hal ini,
kebutuhan
egoistisnya,
kecerdasan,
manajemen bertanggungjawab untuk
kerja bahkan
persaingan
mengetahui apa yang memotivasikan
sekalipun. Sejalan dengan itu Jack
pegawai, kemudian membantu mereka
Welch
untuk
motivasi
(Belasco,1991:5)
dasarnya
mengatakan,
pada
menghubungkan
semua
pimpinan
motivasi mereka dengan tujuan dan
memang menyadari dan meyakini
aktivitas organisasi. Dengan begitu,
bahwa
manajemen
terjadi
organisasi,
persaingan apalagi
dalam dengan
akan
secara
positif
mempengaruhi pegawai. Kebanyakan
dihargakannya setiap prestasi dan
pimpinan
kreativitasnya. Daya saing ini akan
mempengaruhi
semakin kuat
dengan menggunakan pendekatan baik
manakala pimpinan
berusaha
untuk
motivasi
pekerja
JuPEKO 180 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
yang positif maupun negatif. Sebagai
akhir
seorang pimpinan atau supervisor,
bumerang
untuk mengerti teknik yang digunakan
pimpinan. Penggunaan umpan jarang
untuk
motivasi
berhasil dengan baik: ini dikenal
individu pada jajaran pekerja dewasa
sebagai motivasi insentif-teknik dapat
ini, danoleh karenanya manajemen
merusak prestasi. Sudah pasti orang
perlu
akan sementara waktu bekerja lebih
mempengaruhi
mengevaluasi
pegawai
secara
mempelajari diterapkan
baik-buruknya
personal.
cara oleh
mempengaruhi
Dengan
dasar
yang
pimpinan
untuk
para
dan
akan
selalu
pada
menjadi
organisasi
dan
keras untuk memperoleh upah, tetapi apa
yang
terjadi
sesudahnya?
Manajemen akan terus menaikkan
pekerjanya,
upah-umpan
menemukan
karena pekerjaakan berharap lebih
kesempatan yang lebih besar untuk
untuk bias melampaui kerja minimal
memimpin dan menghasilkan hasil-
yang
hasil
pendekatan
manajemen
akan
yang
lebih
positif
apabila
yang
dituntut.
lebih
memikat
Terapkan yang
suatu
mendorong
motivator intrinsik dapat ditemukan.
pertumbuban dan tujuan pribadi: Apa
Berikut ini adalah apa-apa
yang
yang manajemen ingin lakukan adalah
berhasil dan tidak berhasil dalam
membantu pegawai agar mereka dapat
upaya mempengaruhi pegawai: Rasa
berkontribusi dan membantu mereka
takut dan manipulasi tidak berhasil
melakukannya.
Ketika
dengan
menekankan
pertumbuhan
baik:
Ketika
pegawai
manajemen dan
dimotivasikan oleh rasa takut dan
perkembangan pribadi sebagai cara
manipulasi,
untuk
mempengaruhi
pekerja,
manajemen
berusaha sesuatu
mereka keras
karena
tidak
untuk
mencapai
terlalu
padaupaya
agar
tidak
pekerjaan.
Pendekatan
akan
terpusat
membantu
motivasi
tidak
pegawai
hanya dalam
kehilangan
memaksimalkan kontribusinya, namun
ini
juga
sering
memperbaiki
mengarah pada kebencian pegawai
organisasi
terhadap para pimpinannya, yang pada
bagi semua pihak.
gilirannya dapat merusak komunikasi
produktivitas
ini adalah kemenangan
5. Bangun kepercayaan akan hari esok
dan kerjasama. Upaya untuk menakut-
yang
lebih
nakuti pekerja tidak akan berujung-
Motivasi
baik
berangkat
(Bruce, dari
2003) visiatas
JuPEKO 181 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
berbagai harapan, yaitu harapan akan
mengetahuinya kecuali bila mereka
keberhasilan usaha usaha dan harapan
memiliki
akan masa depan yang lebih baik bagi
mengembangkannya. Dan itulah saat
diri
lain,
ketika manajemen sebagai seorang
macam apa yang kita
pemimpin. Luangkan waktu untuk
sendiri.
kehidupan
Dengan
kata
kesempatan
inginkan. bagi diri kita sendiri dan
menyewa
pegawai kita, hari esok yang lebih
Phenomenon, dibintangi oleh John
cerah akan terbuka. Sebagai seorang
Travolta. Film ini menyampaikan
pimpinan, salah satu hal terpenting
sebuah
yang dapat dilakukan bagi pegawai
mengenai potensi tersembunyi dan
adalah
diarahkan dengan tajam mendekati
memberi
mereka
harapan.
dan
untuk
pesan
menonton
yang
film
mendalam
Bukan hanya sekedar harapan, tetapi
akhir film George Malley,
harapan yang memberikan arahan,
mengatakan, "Aku adalah apa yang
keyakinan, dan dorongan yang tulus.
setiap orang bias menjadi, aku adalah
Apabila
kemungkinan dan setiap orang bisa
karyawan
memiliki
perencanaan yang baik akan masa
meraihnya.
depan
membantu
mereka,
ini
memperkuat
"Manajemen pegawai
antusiasme dan komitmen mereka
sumbat
terhadap pekerjaan dimana mereka
mendorong pegawai
terlibat.
mencoba
Harapan
memang
yang
melepaskan
kemungkinan
hal-hal
dapat
itu
dengan
untuk
berani
yang
baru
dan
memotivasikan, harapan menyatakan
menerima tanggung jawab yang baru
adanya hasil bagi setiap orang yang
pula.
bekerja dengan baik. Berikut ini
6. Membangun kepercayaan karyawan.
adalah metode yang digunakan oleh
Bangunlah kepercayaan: Kepercayaan
para manajemen untuk membangun
adalah salah satu unsur penting dalam
sebuah hari esok yang lebih baik bagi
pengelolaan orang dan pengembangan
para
organisasi
pegawai
mereka:
Pahamilah
berkinerja
tinggi.
fenomena potensi manusia: Potensi
Kepercayaan adalah fondasi dimana
adalah sesuatu yang dapat atau tidak
semua hubungan dibangun di atasnya.
dapat
utuh
Menunut Tom Petens, "Teknik dan
dalam diri setiap orang. Apapun
teknologi memang penting, namun
potensi pegawa, mereka tidak akan
membangun kepercayaan yang lebih
dikembangkan
secara
JuPEKO 182 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
besar menjadi tren dekade ini." Peters
mungkin.
menyampaikan bahwa pimpinan perlu
Manpower Planning Promosi adalah
melakukan pendekatan ber teknik dan
jenjang karier sebagai penghargaan dan
kepercayaan
pengakuan
tinggi,"
memasukkan
Kepercayaan
Promosi
atas prestasi
yang telah
poin kepercayaan pada deret teratas
diberikan
agenda dan memperlakukannya seperti
dipahami
sebuah "subjek keras," bukan "subjek
pegawainya yang paling menguntungkan
lembut". Apabila pegawai merasa
sehingga akan memberikan motivasi bagi
bahwa manajemen tidak mempercayai
seseorang
mereka untuk melakukan pekerjaan
Promosi sebagai pengembangan pegawai,
secara benar, mereka akan enggan
membuat lebih cocok pada jabatan dan
untuk
pekerjaannya,
berbuat
banyak
tanpa
pada
dan
organisasi,
sebagai
untuk
promosi
pengembangan
produktif.
mengimbangi
yang
apabila
bahwa
menaikkan
manajemen percaya mereka mampu
merupakan
melakukan tugas dengan benar, maka
organisasi
mereka akan dengan sendirinya ingin
berprestasi,
mengerjakan tugas dengan semaksimal
seseorang pegawai dan menjadi langkah
mungkin,
titian karier masa depan yang cemerlang.
yang
merasa
setimpal
dengan
kepercayaan manajemen.
kuat
pegawai
persetujuan manajemen. Sebaliknya, karyawan
berkinerja
Tujuan
tingkat
dan
kepuasan
bentuk kepada
tinggi, kerja,
penghargaan pegawai
meningkatnya
yang status
Pembahasan
Tunjukkan kepada pegawai bahwa
Dari hasil penelitian diatas mengenai
mereka pantas menerima kepercayaan
UKM di Indonesia harus diperkuat
manajemen:
Apabila
manajemen
karena
mempercayai
pegawai,
manajemen
ekonomi daerah sangat besar dimana
sedang menyampaikan sebuah pesan kuat
apabila tiap daerah di Indonesia UKMnya
yang menyatakan, "Saya kira Anda dapat
dapat memenuhi standar yang dikatakan
dipercaya." Pesan ini menyiratkan kepada
kuat maka akumulasinya adalah kekuatan
para
manajemen
ekonomi bangsa. Selain itu daya tahan
menaruh kepercayaan atas kemampuan
UKM pada saat krisis sudah terbukti dan
dan kompetensi mereka dan manajemen
hal ini justru harus ditingkatkan serta
percaya
merupakan kekuatan UKM. Selanjutnya
karyawan
bahwa
bahwa
pegawai
akan
merampungkan pekerjaan dengan sebaik
UKM
memiliki
masih
peran
perlu
penguatan
dibutuhkan JuPEKO 183
Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
pengelolaan supaya bisa ’kuat’ khususnya secara
keuangan
artinya
secara
(’bankable’)
teoritis
UKM
2. Menurut Ketua Komisi XI DPR Harry
yang
Azhar Azis : “kemampuan sektor
harus
UMKM bertahan saat krisis ...”
memenuhi syarat untuk pembiayaan.
3. Menurut Ketua Komite Tetap Kadin
Diharapkan dengan adanya UKM yang
Bidang Modal Ventura, Safari Azis
kuat maka Indonesia melalui kekuatan
:“Pengelolaan UKM harus diperkuat
UKMnya dapat bersaing secara global.
mulai dari pengelolaan keuangannya
Klasifikasi
kelemahan
UKM
di
mulai
dari
kemampuan
Indonesia yang termasuk dalam kategori
menyusun
SDM adalah rendahnya kualitas SDM
keuangan,…”
maka
untuk
dapat
laporan
dan
UKM neraca
memperkuat
4. Menurut Direktur Jenderal Kerjasama
kelemahan tersebut dilakukan dengan
ASEAN, Kementerian Luar Negeri I
cara menghubungkannya dengan ke 4
Gusti Agung Wesaka Puja: ”salah
peran stratejik SDM. Melihat kondisi
satu
SDM UKM di Indonesia maka peran
ekonomi
stratejik
tepat
dengan memperkuat industri Usaha
digunakan dalam rangka meningkatkan
Kecil dan Menengah (UKM). UKM
kualitas SDM adalah Administrative
telah terbukti menjadi penopang
Expert (Management of Firm)
perekonomian saat krisis ekonomi
Ulrich
yang
paling
sumber dapat
dikumpulkan
untuk yang
mewujudkan
setara
iniadalah
ASEAN di tahun 1998 dan 2008”.
Berdasar data yang didapat dari berbagai
cara
5. Menteri
Koperasi
dan
Hasan:
UKM ”Dengan
sebab mengapa UKM di Indonesia masih
Sjarifuddin
perlu diperkuat, yaitu:
memperkuat akses Pembiayaan serta
1. Menurut Wakil ketua Umum Kadin
memberikan perlindungan terhadap
Bidang Perbankan dan Finansial
usaha
Rosan P. Roeslani: “kontribusi UKM
kepemasaran,
bagi
daerah
pelaku UMKM dari kawasan Asia
semua
Tenggara mampu bersaing di pasar
sangat
penguatan besar
pihakharus
ekonomi sehingga
berupaya
dan
produk Menkop
hingga optimistis
global, termasuk ACFTA”.
menguatkan
UKM agar lebih produktif dan lebih berdaya saing.”
PENUTUP Kesimpulan JuPEKO 184
Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
1. UKM di Indonesia harus diperkuat karena: a.
b.
Dari
kesimpulan
diatas
maka
penelitian ini membuka peluang untuk
kontribusi UKM bagi penguatan
penelitian
ke
ekonomi daerah sangat besar
penelitian
secara
kemampuan sektor UMKM bertahan
kompetensi:
saat krisis (UKM telah terbukti
profilkompetensi
menjadi
Indonesia
penopang
perekonomian
saat krisis ekonomi ASEAN di tahun
depandapat empiris
dilakukan terhadap mengetahui
dan
SDM
UKM
bagaimana
di
pengaruh
kompetensi tersebut terhadapkinerja.
1998 dan 2008) c.
UKM
masih
membutuhkan
pengelolaan keuangan d.
Agar UKM Asean mampu bersaing di pasar global
2. Kelemahan UKM di Indoensia yang terkait SDM yang harus diperkuat adalah rendahnya kualitas SDM 3. Cara meningkatkan kualitas SDM
DaftarPustaka Bechet, Thomas P. 2002. Strategic Staffing: A Practical Toolkit for Workforce Planning. New York, USA: AMACOM - American Management Association. Child, John. 1984. Organization: A Guide to Problems and Practice. Second edition. London: Paul Chapman Publishing Ltd.
UKM di Indoensia yang terkait SDM menurut keempat peran stratejik SDM masuk
kedalam
Administration
kategori
Expert
dengancara
adalah
mengembangkan
kompetensinya. Cara mengambangkan kompetensi mengetahui
didapat
dengan
bagaimana
:
profil
kompetensi SDM UKM di Indonesia dan bagaimana pengaruh kompetensi tersebut
terhadap
kinerja
UKM.
(Ardiana;Brahmayanti: Subaedi, 2010)
Saran
Rothwell, william J. & H. C. Kazanas. 2003. Planning and Managing Human Resources, Strategic Planning For Human Resources Management. Second edition. Amherst, Massachusetts: Human Resource Development Press, Inc. http://excellent-personal-evelopmentcenter.blogspot.com/2010/12/apasih-pentingnya-manpowerplanning.html Masruri,Muhsinatun,dkk.Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. 2002. Yogyakarta:UPT MKU UNY Sa’ud, U.S. dan Makmun,A.S. 2005. Perencanaan Pendidikan, Suatu Pendekatan JuPEKO 185
Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya
Komprehensif. Rosdakarya. Bandung.
Remaja
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
JuPEKO 186 Ani Raena, Cucu Nurhayati, Estu Niana Syamiya