MARKET BRIEF
FEBRUARI 2014
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
PENJELASAN SINGKAT PASAR TEPUNG GANDUM DI FILIPINA
Daftar isi
1. Ikhtisar a. Penjelasan tentang tepung gandum b. Data perdagangan c. Negara Pesaing 2. Selera konsumen 3. Kebijakan perdagangan dan produk turunannya di Filipina 4. Saluran Distribusi Pemasaran 5. Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan; 6. Rekomendasi; 7. Lembaga/Instansi yang harus dihubungi dalam kasus sengketa 8. Daftar Importir
1
1. IKHTISAR a. Deskripsi Produk Tepung gandum merupakan produk yang dibuat dari biji gandum biasa (Triticum aestivum L.) atau gandum jenis club wheat (Triticum
compactum
Host.),
atau
campuran
dari
keduanya,
dengan menggiling atau proses penggilingan di mana bagian kulit (bran) dan lembaga (germ) sebagian dihilangkan dan sisanya dihaluskan hingga tingkat kehalusan yang sesuai. Tepung
gandum
diproduksi
dalam
jumlah
yang
lebih
banyak
daripada tepung lainnya. Varietas gandum disebut "bersih", "putih",
"coklat"
atau
"keras"
jika
mereka
memiliki
kandungan gluten yang tinggi, dan varietas tepung gandum disebut "lunak" atau "lemah" jika memiliki kandungan gluten yang
rendah.
kandungan
Tepung
gluten
keras,
yang
atau
tinggi,
tepung
dengan
roti,
memiliki
kandungan
gluten
sebesar 12% sampai 14%, dan memiliki kekerasan elastis yang mempertahankan
bentuknya
dengan
baik
ketika
dipanggang.
Tepung lunak secara perbandingan memiliki kandungan gluten yang rendah sehingga menghasilkan tekstur yang lebih halus atau
mudah
tepung
hancur.
gandum
kue
Tepung (cake
lunak
biasanya
fluor)
yang
dibagi
memiliki
menjadi
kandungan
gluten terendah, dan tepung kue kering (pastry fluor), yang memiliki kandungan gluten sedikit lebih banyak dibandingkan dengan tepung kue. Dalam hal bagian-bagian dari biji-bijian (buah dari tumbuhan spesies
rumput-rumputan)
endosperma bagian
atau
yang
kaya
bagian
yang
digunakan
dalam
berprotein/berpati,
protein/vitamin,
dan
tepung
lembaga
kulit
atau
–
atau bagian
serat - terdapat tiga jenis umum tepung. Tepung putih hanya terbuat
dari
endosperma
saja. 2
Tepung
gandum
utuh
atau
wholemeal fluor terbuat dari seluruh biji-bijian, termasuk kulit, endosperm, dan lembaga. Tepung lembaga terbuat dari endosperma dan lembaga, namun tidak termasuk kulitnya. Tepung gandum adalah sumber karbohidrat kompleks yang sangat bagus.
Selain
mendapatkan
tepung
gluten,
setidaknya
80
karbohidrat.
Tergantung
semua
jenis
persen
pada
tepung
kalori
jenis
mereka
tepung,
gandum dari
persentase
kandungan kalori dari protein berkisar antara 9 hingga 15 persen,
kecuali
dari
gluten,
yang
memiliki
45
persen
kandungan protein. Kalori dari lemak tidak pernah lebih dari 5
persen.
Tepung
gandum
mengandung
vitamin
B,
kalsium,
folacin, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, seng, sejumlah kecil natrium, dan unsur-unsur lainnya. Tepung gandum tercakup dalam dua (2) Kode ASEAN Harmonized Tariff
Nomenclature
(AHTN),
yang
secara
luas
diklasifikasikan di bawah Kode HS 1101 – tepung gandum atau tepung Meslin: HS 1101.00.10 - Tepung Gandum HS 1101.00.20 - Tepung Meslin b. Data Perdagangan Filipina,
yang
tidak
dapat
merealisasikan
ekspor
produk
pertanian berbasis biji-bijian, adalah salah satu di antara para importir gandum terkemuka di dunia. Negara ini tidak bisa menghasilkan gandum karena fitur-fitur iklim, sehingga negara ini mengimpor seluruh jumlah gandum yang dibutuhkannya dari luar negeri sebagai gandum atau tepung. Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat; impor gandum, yang mana sebesar
3,2
juta
ton
pada
musim
tahun
2002/2003,
turun
menjadi sebesar 2,2 juta ton pada musim tahun 2007/2008. Saat 3
meningkat
di
musim
berikutnya,
impor
mencapai
tingkat
tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan 4 juta ton pada musim
tahun
2011/2012.
Impor
gandum
Filipina,
yang
mana
sebesar 3,6 juta ton pada musim 2012/2013, diperkirakan tetap berada pada tingkat ini pada musim tahun 2013/2014. Filipina
melakukan
memperkirakan
impor
bahwa
impor
tepung tepung
selain
yang
gandum.
IGC
direalisasikan
oleh
Filipina pada musim tahun 2010/2011 adalah sekitar 150 ribu ton. Negara ini mengimpor sebagian besar tepung dari Turki. Tapi,
setelah
tentang
situasi
terhadap
tepung
pabrik
penggilingan
Filipina
ini,
penyelidikan
anti-damping
Turki.
Tepung
gandum
menjadi
mengeluhkan dimulai
produk
utama
Turki yang diekspor ke Filipina dengan pangsa sebesar 46,2% pada tahun 2012, yang meningkat sebesar 67% pada tahun 2012 apabila
dibandingkan
anti-damping ekspor
dengan
terhadap
tepung
dari
tahun
Turki
Turki
ke
sebelumnya.
secara
Penyelidikan
signifikan
Filipina.
Pabrik
menurunkan penggilingan
Filipina menyatakan bahwa mereka harus bersaing dengan tepung impor
yang
dijual
lebih
murah
tersebut
akibat
eksportir
Turki. Asosiasi Penggilingan Tepung Filipina atau Philippine Association
of
Flour
Millers
(PAFMIL)
meminta
pemerintah
untuk menerapkan suatu tarif dalam rangka untuk melindungi industri opini
yang
Pertanian Komisi jika
tersebut sama yang
Tarif.
mereka
terhadap dengan
impor
yang
dipaksa
para
merupakan oleh
peningkatan
pengusaha
untuk
Ini
dikeluarkan
merekomendasikan Namun,
ini.
beralih
roti
ke
Departemen
tarif
mengatakan
tepung
suatu
giling
kepada bahwa lokal
dengan harga yang lebih tinggi, maka mereka harus menaikkan harga
produk
mereka.
Sementara
itu,
pemerintah
mengatakan
bahwa pemerintah berharap para pengusaha roti akan mengikuti tarif yang "wajar". 4
Berdasarkan
data
terlampir
yang
diperoleh
dari
Kantor
Statistik Nasional atau National Statistics Office (NSO) yang berjudul
“Impor
&
Ekspor
Filipina
untuk
TEPUNG
GANDUM”,
Indonesia telah muncul sebagai salah satu negara mitra utama yang mengekspor produk makanan ini ke Filipina sebesar total US $ 3.303 pada tahun 2011, dan US $ 8.645.000 pada tahun 2012.
Mengenai
kinerja
tepung
gandum
Filipina
perdagangan dengan
Indonesia
Dunia
pada
dalam
impor
tahun
2012,
Indonesia mendapat persentase tertingginya selama periode 5 tahun dari tahun 2008 sampai 2012, namun masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara pesaing utama yaitu Turki. Pangsa tepung gandum Indonesia dalam impor Filipina berkisar sekitar
0,01%
-
11,60%,
naik
dari
tidak
tercantum
dalam
sepuluh besar importir tepung gandum ke peringkat ke-2 pada tahun 2012. Terlihat jelas, persentase pangsa Indonesia untuk impor
tepung
gandum
menawarkan
prospek
perdagangan
dan
ke
Filipina
besar
semakin
untuk
augmentasi
ekspor,
signifikan,
dilakukannya mengingat
yang
ekspansi
meningkatnya
nilai perdagangan dan pergeseran preferensi ke tepung gandum Indonesia. (Lihat Grafik 1)
5
Grafik 1 IMPOR FILIPINA UNTUK TEPUNG GANDUM DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2008-2012, Jan-Okt 2013
Indonesia mengekspor tepung gandum ke sekitar 20 negara pada tahun 2012. 10 negara tujuan teratas adalah Filipina, TimorLeste,
Republik
Korea,
Singapura,
Jepang,
Hong
Kong
SAR,
Vietnam, Australia, Belanda, dan Thailand. Kondisi kompetitif kinerja ekspor Indonesia ke Filipina untuk tepung
gandum
disebabkan
oleh
tiga
faktor
utama.
Faktor
pertama adalah harga yang sangat kompetitif ekspor Tepung Gandum
Indonesia
jika
dibandingkan
dengan
negara-negara
pesaing lain kecuali Turki, berdasarkan volume pengiriman. Indonesia
sebenarnya
adalah
salah
satu
dari
negara-negara
pengekspor dengan harga per kilo bruto (Gross Kilo atau GK) yang lebih murah. Sementara itu, Turki telah menawarkan harga
6
termurah untuk ekspor tepung gandum. Kedua, banyak pengusaha roti sekarang yang menggunakan tepung Indonesia yang memiliki harga yang lebih murah untuk produksi Pinoy Tasty setelah beberapa
upaya
untuk
menggunakan
produksi
lokal
Harinang
Pinoy gagal karena masalah kualitas. Sementara itu, tepung Indonesia, yang
dibeli dengan harga sekitar 840 Peso per
karung terkirim, harganya lebih mahal dari Harinang Pinoy, yang mereka beli dengan harga 770 Peso per karung terkirim. Namun, tepung Indonesia telah mampu memenuhi kualitas yang mereka
kehendaki
Terakhir, gandum
sikap
karena
tingginya
proteksionis
sebenarnya
merupakan
kandungan
Indonesia kabar
pada
baik
protein.
impor bagi
tepung
industri
penggilingan dalam negeri di Indonesia, yang akan memerlukan investasi yang cukup besar untuk memenuhi permintaan tepung di masa mendatang. Pemerintah bertujuan untuk membatasi impor tepung gandum seminimum mungkin. Pada bulan Desember 2012, pemerintah memberlakukan tarif darurat sementara sebesar 20% untuk melindungi pabrik penggilingan Indonesia. Kebijakan ini mendukung
ekspansi
industri
lokal
dan
memastikan
tingkat
persaingan dalam industri penggilingan. Kebijakan ini juga menyediakan efisien
kebutuhan
untuk
akan
meningkatkan
pabrik
yang
produksi
lebih
tepung
modern
gandum,
dan
tidak
hanya untuk konsumsi dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor internasional.
7
Di sisi lain, Filipina masih menjadi pengimpor bersih tepung gandum
dari
dikurangi
impor)
perdagangan. meningkat
dunia,
karena
secara
Selain
rata-rata
neraca
konsisten
itu,
defisit
sebesar
69,08
perdagangan
(ekspor
mengakibatkan
defisit
perdagangan
tersebut
persen
per
tahun
dalam
periode 5 tahun 2008-2012, dari nilai terendah minus US $ 10,34 juta pada tahun 2008 dan bergerak sampai ke puncaknya sebesar minus US $ 69,71 juta pada tahun 2012.
8
Tabel 1
IMPOR/EKSPOR FILIPINA UNTUK TEPUNG GANDUM TAHUN: 2008-2012, JANUARI-OKTOBER 2013/2012 NILAI: '000 FOB US $ VALUE COMMODITY
Trend (%)
% Share
2013
2012
% Change (20132012)
2008
2009
2010
2011
2012
2008-2012
2012
% Change (20122011)
Jan-Oct
18,963
27,872
28,771
51,400
74,527
39.79
100.00%
44.99%
50,839
55,531
-8.45%
3,303 6.43%
8,645 11.60%
835.66
11.60%
161.73%
8,714 17.14%
7,067 12.73%
23.31%
HS: (1101) 4 digit Wheat or Meslin Flour
Imports World Indonesia % Share
4 0.02%
1 Turkey
4,648
18,062
23,383
38,463
56,878
77.98
76.32%
47.88%
36,144
41,654
-13.23%
2 Indonesia
4
3
21
3,303
8,645
835.66
11.60%
161.73%
8,714
7,067
23.31%
3 Vietnam
2,168
1,586
1,872
3,749
5,131
29.48
6.88%
36.86%
4,050
4,680
-13.46%
4 Australia
5,148
4,884
416
596
2,058
-32.55
2.76%
245.30%
737
1,268
-41.88%
5 PROC
4,883
14
882
279
601
-11.29
0.81%
115.41%
-
244
-100%
6 Taiwan
-
95
68
125
452
0.61%
261.60%
589
258
128.29%
1,238
1,343
386
95
277
0.37%
191.58%
106
104
1.92%
-
23
37
48
159
0.21%
231.25%
144
54
166.67%
7 Singapore 8 India
3 0.01%
21 0.07%
9
-43.13
9 Ukraine 10 Italy Others
-
186
71
-
154
73
46
37
60
61
801
1,630
1,598
4,682
111
8,628
4,964
6,916
7,908
4,817
0.21% -0.93
264
82
221.95%
0.08%
1.67%
54
42
28.57%
0.15%
-97.63%
37
78
-52.56%
100.00%
-39.09%
262
2,786
-90.60%
Exports World Indonesia % Share
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
-6.76
0.0%
1 Thailand
8,313
4,489
6,126
7,193
4,535
2 Vietnam
-
451
751
691
3 Japan
-
-
-
4 Qatar
-
-
5 Malaysia
2
Others
313
-
-7.14
0.00%
0.0%
0.0%
94.15%
-37.0%
104
2,667
-96.10%
147
3.05%
-78.7%
-
109
-100.00%
-
109
2.26%
-
-
-
-
15
0.31%
-
-
22
39
13
5
2
-
11
6
13.96
Source: National Statistics Office, Manila (NSO)
10
0.10%
-61.5%
-
5
-100.00%
0.12%
-45.5%
158
5
3060%
Data trend pada Grafik 2 menunjukkan konsistensi pasar Turki dan Vietnam dalam total tagihan impor tepung gandum Filipina.
Secara
terus-menerus
selama
lima
(5)
tahun
terakhir dari tahun 2008 sampai tahun 2012, kedua negara ini memiliki volume yang cukup besar untuk ekspor tepung gandum yang dikirim ke Filipina. Turki bersaing ketat dengan Australia dan Cina Daratan pada tahun 2008, hingga tepung Turki mencapai dan mempertahankan dominasi pasar di
tahun-tahun
berikutnya.
Turki
memiliki
tren
pertumbuhan sebesar 77,98% dengan US $ 56.880.000 sebagai nilai ekspor tertinggi yang pernah terdaftar. Sementara itu,
ekspor
tepung
gandum
Vietnam
ke
Filipina
lebih
konservatif dibandingkan dengan Turki, yang mendapatkan tren
pertumbuhan
sebesar
29,48%,
dengan
hanya
US
$
5.130.000 sebagai ekspor terbesar. Terlihat secara jelas, Australia dan Republik Rakyat China mengalami penurunan nilai
ekspor
Kedua
negara
tepung
gandum
tersebut
yang
tidak
dikirim
berhasil
ke
Filipina.
mempertahankan
kinerja perdagangan dalam tahun-tahun berikutnya setelah persaingan yang ketat dengan Turki pada tahun 2008. Di sisi lain, Indonesia sudah sangat kompetitif pada tahun 2011
dan
2012.
Secara
umum,
data
tren
menunjukkan
perkembangan positif dalam ekspor sumber-sumber penting impor tepung gandum, khususnya Indonesia dengan rata-rata 835,66% per tahun dalam periode 5 tahun 2008-2012.
11
Grafik 2 NEGARA IMPORTIR TEPUNG GANDUM TERATAS FILIPINA TAHUN 2008-2012
Di sisi lain, kinerja ekspor Filipina untuk tepung gandum ke dunia dari 2008-2012 terbilang biasa-biasa saja dan bergerak
lambat
hingga
menjadi
kompetitif,
dengan
mendapatkan US $ 8.630.000 sebagai nilai total ekspor tertinggi yang tercatat pada tahun 2008. Filipina telah mengekspor tepung gandum secara konsisten ke Thailand, yang
merupakan
mengimpor 2012.
dari
Vietnam
mitra
ekspor
Filipina
yang
dari
merupakan
secara
tahun
pasar
2008
ekspor
terus-menerus hingga tepung
tahun gandum
terbesar kedua bagi Filipina, yang secara terus-menerus membeli tepung gandum dari Filipina, tetapi dengan nilai ekspor yang lebih rendah - dengan nilai sebesar US $ 751.000 sebagai nilai tertinggi impor tepung gandum dari Filipina pada tahun 2010. Tujuan ekspor tepung gandum produksi
Filipina
Malaysia.
Ketiga
tersebut
hanya
lainnya
meliputi
pasar
ekspor
tercatat
pada
12
Jepang,
tepung tahun
Qatar,
gandum 2012,
dan
Filipina
yang
juga
tercatat memiliki nilai ekspor barang yang rendah mulai dari US $ 5.000 hingga US $ 109.000. Berdasarkan data tren tersebut, pasar ekspor tepung gandum dari Filipina juga
sangat
terkonsentrasi
di
beberapa
negara
mitra
ekspor seperti Vietnam dan khususnya Thailand. Filipina tidak mengekspor tepung gandum ke Indonesia dari tahun 2008
sampai
Indonesia
2012.
dalam
Dengan
ekspor
demikian,
Filipina
pangsa
untuk
persentase
tepung
gandum
selalu nol persen. (Lihat Grafik 3). Grafik 3 PASAR EKSPOR TEPUNG GANDUM DARI FILIPINA TAHUN 2008-2012
Filipina telah secara konsisten sebagai pengimpor bersih tepung
gandum
telah
tercatat
dalam
lima
nilai
tahun
ekspor
nol
terakhir. untuk
Selain
tepung
itu,
gandum
Filipina yang dikirim ke Indonesia. Sehingga, dari kedua fakta tersebut, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia selalu menguntungkan bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir 2008-2012, neraca perdagangan komoditas tepung
gandum
antara
Filipina 13
dan
Indonesia
selalu
bernilai positif bagi Indonesia. Meskipun dari tahun 2008 sampai
tahun
2010
impor
tepung
gandum
dari
Indonesia
tidak begitu kompetitif di pasar Filipina karena kuatnya kehadiran pemain kunci lain dalam tepung gandum impor, Filipina
tidak
pernah
mendapatkan
surplus
dari
ekspor
barang ke Indonesia dalam rentang waktu 5 tahun tersebut. Selain
itu,
mulai
tahun
2011,
Indonesia
meningkatkan
secara tajam kinerja ekspor tepung gandum yang dikirim ke Filipina, lebih
yang
besar
mengakibatkan
untuk
Filipina
defisit dalam
perdagangan
dua
tahun
yang
berturut-
turut, yang mencapai nilai sebesar US $ 3,303 juta pada tahun 2011 dan US $ 8,645 juta sebagai hasil tertinggi yang tercatat pada tahun 2012. c. Negara Pesaing Menurut
statistik
PBB,
Turki
menempati
posisi
pertama
dalam ekspor tepung gandum di seluruh dunia pada tahun 2005, 2006, dan 2007 dan menempati posisi kedua pada tahun 2008. Turki menduduki tempat pertama pada tahun 2009 dalam hal besarnya nilai. Kemudian, Turki menempati peringkat
pertama
eksportir
dalam
ekspor
dunia
untuk
tepung gandum pada tahun 2010. Kemudahan terhadap pedoman kualitas
dan
keamanan
internasional
telah
membuat
Turki
menjadi eksportir teratas untuk tepung gandum di dunia pada tahun 2011. Sektor tepung gandum Turki memiliki posisi utama dalam ekspor tepung gandum dunia dengan kapasitas produksinya yang tinggi. Sekitar 1.200 pabrik tepung gandum, yang beroperasi di hampir setiap provinsi di Turki, memiliki total kapasitas produksi sekitar 30 juta ton. Provinsi Konya menempati posisi pertama dalam hal jumlah pabrik tepung gandum di antara provinsi-provinsi lainnya. Fakta bahwa 9,7 juta ton tepung gandum yang diekspor ke seluruh 14
dunia
setiap
tahunnya
menggambarkan
betapa
pentingnya
hasil produksi Turki. Ekspor tepung gandum Turki meningkat baik dari segi nilai dan
kuantitas
pada
tahun
2010.
Turki
mencapai
ekspor
senilai $ 892 juta (hampir 2 juta ton) dengan kenaikan sebesar 49,6% pada tahun 2011. Selama tiga tahun terakhir (2009-2011), Turki mengekspor tepung gandum ke 95 negara pada tahun 2009 dan ke 107 negara pada tahun 2010 dan 2011 di seluruh dunia. Sebagaimana yang dapat dilihat dari angka perdagangan, terutama dalam dasawarsa terakhir, sektor tepung gandum Turki telah berkembang pesat dan memainkan peran yang semakin Sangat
penting mungkin
dalam bahwa
industri ekspor
tepung
tepung
gandum
gandum
dunia.
Turki
akan
melanjutkan tren kenaikannya. Dari
tahun
terbesar
2009
impor
sampai
2012,
Filipina
untuk
Turki
merupakan
sumber
tepung
gandum.
produk
Selama empat tahun berturut-turut, ekspor tepung gandum Turki ke Filipina telah mengungguli negara-negara pesaing lainnya,
termasuk
Australia,
Republik
Rakyat
Cina,
Vietnam, dan Indonesia. Pada tahun 2010, tepung gandum dari Turki menembus pasar Filipina dengan marjin yang sangat
besar
dengan
mendapatkan
pangsa
sebesar
81,27%
apabila dibandingkan dengan tepung gandum yang diimpor dari dunia. Impor tepung gandum dari Turki benar-benar meningkat di Filipina dari senilai US $ 4,65 juta menjadi US $ 56,88 juta. Ini sama artinya dengan pertumbuhan sebesar 77,98%. Tepung Turki dijual di pasar dalam negeri Filipina dengan harga yang jauh lebih rendah dan konsumen telah memilih alternatif harga yang lebih murah tersebut.
15
Komoditas ini juga memiliki harga yang jauh lebih rendah daripada harga dalam negeri di Turki. Vietnam adalah sumber impor tepung gandum terbesar ketiga Filipina
pada
tahun
2012,
setelah
Indonesia.
Vietnam
secara konsisten masuk dalam 5 negara teratas pengimpor tepung
gandum
di
Filipina
dalam
lima
tahun
terakhir.
Vietnam telah bersaing dengan ketat dengan Indonesia pada tahun 2011 dan 2012. Vietnam sebelumnya meraih peringkat kedua setelah Turki pada tahun 2011 setelah mengalahkan Indonesia. Namun, Vietnam gagal mempertahankan peringkat ini pada tahun berikutnya. Vietnam memiliki persentase tertinggi dalam impor Filipina untuk tepung gandum pada tahun 2008, yang mencapai pangsa sebesar 11,44%, dengan nilai US $ 2,17 juta. Pangsa ekspor tepung gandum dari Vietnam menurun menjadi 5,69%, pada tahun 2009, dengan membukukan nilai ekspor barang yang dikirim ke Filipina sebesar US $ 1,59 juta. Penyusutan persentase ini tidak hanya
disebabkan
oleh
penurunan
nilai
ekspor,
tetapi
lebih pada dominasi yang semakin meningkat dari tepung Turki
di
pesaing
pasar lain
Filipina.
juga
tidak
Jarak
antara
menyebabkan
Vietnam
suatu
dengan
persaingan
langsung/berhadap-hadapan karena tingginya nilai ekspor menghasilkan persentase pangsa yang besar dari pesaing lainnya dalam impor Filipina untuk tepung gandum. Tren Vietnam dalam kurun waktu 2008-2012 menghasilkan persentase sebesar 29.48%, yang menandakan kondisi pangsa pasar yang stabil dalam impor Filipina untuk tepung gandum. Mitra dagang utama Filipina lainnya untuk impor tepung gandum adalah Australia, Republik Rakyat Cina, Taiwan, India,
Ukraina,
Singapura
dan
merupakan
Italia.
Indonesia,
negara-negara
16
Asia
Vietnam, Tenggara
dan yang
kompetitif dalam perdagangan antar negara-negara ASEAN dengan Filipina sejauh bersangkutan dengan impor tepung gandum. Impor
tepung
perubahan
gandum
sebesar
Filipina
44,99%
mendapat
apabila
persentase
membandingkan
antara
tahun 2011 dengan 2012. Perubahan optimis ini merupakan indikasi dari pertumbuhan pasar yang sangat menjanjikan untuk
permintaan
impor
tepung
gandum
di
Filipina.
Berdasarkan data impor, hampir semua negara-negara mitra ekspor tepung gandum mengalami pergerakan naik mulai dari 1,67% (oleh Italia) sampai dengan 261,60% (oleh Taiwan). Juga diamati menurunnya nilai ekspor yang dialami oleh berbagai
negara
yang
tidak
tercantum
dalam
10
besar,
terutama dominasi tepung Turki yang semakin menurun. Ini menawarkan
tantangan
sekaligus
kesempatan
emas
bagi
negara-negara yang berharap meningkatkan ekspor mereka, sehingga, sepuluh
dapat negara
mengakibatkan importir
tepung
perubahan gandum
besar
dalam
teratas
untuk
Filipina. Grafik 4 NEGARA-NEGARA TERATAS IMPORTIR TEPUNG GANDUM DI FILIPINA Periode: 2011/2012 NILAI: '000 FOB US $
17
Grafik
4
menampilkan
kinerja
perdagangan
dari
Turki,
Vietnam, dan Indonesia dalam pasar impor Filipina untuk tepung gandum. Untuk tahun 2011 dan 2012, Turki merupakan eksportir tepung gandum teratas dengan pangsa yang sangat besar yaitu 74,83% atau senilai US $ 38,5 juta pada tahun 2011 dan 76,32% atau senilai US $ 56,9 pada tahun 2012. Vietnam menempati posisi kedua pada tahun 2011 dengan pangsa sebesar 7,29% dengan ekspor tepung gandum senilai US $ 3,7 juta. Pada tahun yang sama, Indonesia berada di belakang
Turki
dan
Vietnam,
dengan
mendapatkan
pangsa
sebesar 6,4% atau senilai US $ 3,3 juta. Selanjutnya, Indonesia mampu menyalip dan menempati peringkat kedua pada tahun 2012 dengan pangsa sebesar 11,6% untuk ekspor tepung gandum dikirim ke Filipina senilai US $ 8,6 juta. Sementara
itu,
meskipun
nilai
ekspornya
meningkat,
Vietnam turun peringkat dan menempati posisi ke-3 dengan nilai US $ 5,1 juta atau setara dengan pangsa sebesar 6,88%. Sementara itu, pemain-pemain kunci lainnya dalam impor
tepung
kecil
yang
mendapatkan
gandum
Filipina
tersisa, pangsa
dengan
sebesar
berbagi
rata
Australia 2,76%
dan
sisanya mendapatkan pangsa kurang dari 1%.
18
persentase yang
hanya
negara-negara
Grafik 5 IMPOR TEPUNG GANDUM FILIPINA Januari-Oktober, 2012 dan 2013 NILAI: '000 FOB US $ Jan-Okt 2012 Jan-Okt 2013
Prospek untuk ekspor tepung gandum yang lebih besar dari Indonesia
yang
sebagaimana ekspor
yang
untuk
mengekspor
dikirim secara
bulan
15,75
ke
Filipina jelas
menjanjikan
ditunjukkan
Januari-Oktober
juta
sangat
kilogram
oleh
2013.
bruto
data
Indonesia
tepung
gandum
senilai US $ 8,714 juta selama sepuluh bulan pertama 2013. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun lalu,
Indonesia
hanya
mengekspor
11,70
juta
kilogram
tepung gandum bruto senilai US $ 7,07 juta. (Lihat Grafik 5) 2. SELERA KONSUMEN Makanan berbahan dasar tepung telah memainkan peran yang semakin dominan dalam pola makan Filipina dalam beberapa tahun
terakhir.
mengkonsumsi
beras
Meskipun sebagai
kebanyakan makanan
warga
pokok
utama
Filipina mereka,
permintaan untuk tepung dan produk tepung telah meningkat dalam
dasawarsa
terakhir. 19
Pertumbuhan
jumlah
dan
popularitas restoran cepat saji di daerah perkotaan telah membantu
meningkatkan
konsumsi
produk
berbahan
dasar
tepung. Output tepung juga telah dipicu oleh fakta bahwa banyak
pabrik
penggilingan
tepung
besar,
yang
juga
memproduksi unggas dan ternak, menggunakan produk sampingan tepung sebagai pakan ternak. Harga merupakan faktor penjualan yang penting dalam semua pasar tetapi harus selalu dipertimbangkan bersama dengan kualitas produk. Harga sangat penting terutama pada segmen pasar tepung gandum yang lebih rendah, sedangkan di segmen yang lebih tinggi, faktor seperti kualitas dan mutu yang lebih
baik
lebih
penting
daripada
harga.
Roti
gandum
memiliki tingkat keberterimaan (awareness) tertinggi karena sudah tersedia dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Umumnya, konsumen Filipina semakin sensitif terhadap harga. Karenanya,
mereka
menghitung
nilai
suatu
produk
sebelum
membelinya, dengan memperbandingkan harga eceran mereka. Biaya transportasi gandum dan tepung merupakan bagian utama dari biaya pabrik, di mana lokasi pabrik penggilingan dan pelabuhan terdekat akan sangat mempengaruhi biaya produksi. Beberapa pabrik penggilingan memiliki fasilitas pelabuhan, sedangkan
pabrik
penggilingan
lain
berlokasi
di
dekat
pelabuhan. Daya
tahan
persaingan bersifat
produk bagi
tahan
adalah
pabrik lama,
salah
tepung
untuk
satu
faktor
Filipina.
membuatnya
strategi
Karena
diperlukan
tepung suatu
jadwal produksi, penyimpanan, dan distribusi yang terencana dengan baik. Fasilitas penyimpanan dan transportasi yang baik juga membuat perbedaan besar dalam menjaga daya saing. Untuk menjaga pasokan normal tepung, persediaan tiga bulan wajib diperlukan: pasokan satu bulan tepung jadi, pasokan 20
satu bulan gandum dalam penyimpanan silo, dan pasokan satu bulan lainnya untuk gandum dalam perjalanan. Permintaan pengusaha
tepung roti
gandum dan
tergantung
pembuat
kue
pada
kebutuhan
(yang
dilaporkan
mengkonsumsi sebesar 80% dari total pasokan) serta para produsen mie dan produk sejenis. Tetapi karena tepung hanya memiliki sedikit pengganti langsung, selalu ada permintaan, dengan tidak mengesampingkan hubungan harga. Konsumsi produk berbahan dasar gandum ditentukan oleh harga gandum serta harga dan ketersediaan beras. Konsumsi tepung gandum
anjlok
ketika
beras
tersedia
dengan
harga
yang
wajar, namun sebuah penelitian yang dilakukan oleh PAFMIL menunjukkan bahwa 85% warga Filipina lebih menyukai makan roti alih-alih nasi untuk sarapan. Pengguna akhir terbesar untuk tepung adalah pengusaha roti, diikuti oleh produsen mie, dan rantai makanan cepat Saji. Lebih
dari
merupakan
10.000
pengusaha
institusi
tunggal
roti
di
terbesar
seluruh
Filipina
pengguna
tepung
gandum, yang tercatat sekitar 50% sampai 60% dari total penggunaan tepung dalam negeri. Rincian produk roti adalah 50% untuk pan de sal, sejenis roti lokal; 20% untuk roti tawar (loaf bread), dan 30% untuk berbagai produk lainnya. 3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PRODUK TURUNANNYA DI FILIPINA ASEAN
Harmonized
Tariff
Nomenclature
(AHTN
2012)
yang
menggabungkan Executive Order 61 seri 2011 untuk Tarif MFN dan Executive Order 850 seri 2009, Executive Order No. 617 seri 2007, dan Executive Order 703 seri 2008, untuk Tarif CEPT/ATIGA, yang terdaftar dalam Daftar Barang Impor Kena Bea
yang
ditentukan
meliputi
Tepung
berdasarkan
Bab 21
gandum 11
atau -
Meslin,
Produk
yang
industri
penggilingan; malt, pati, inulin, gluten gandum, Bagian II - Produk Sayuran, Volume I -
Tarif dan Kode
Bea Cukai
Filipina. (Lihat Tabel 2) Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (ad valorem persen) untuk Tepung Gandum atau Meslin Tingkat tarif yang diterapkan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor.
Negara Anggota AHTN Hdg.
KETERANGAN
MFN
ATIGA
ASEAN yang Menikmati Konsensi
11.01
Tepung gandum atau meslin
1101.00.10 - Tepung gandum
7%
0%
Semua.
1101.00.20 - Tepung meslin
7%
0%
Semua.
Salah
satu
peraturan
perundang-undangan
tentang
tepung
gandum di Filipina adalah UNDANG-UNDANG REPUBLIK NO. 657 – UNDANG-UNDANG UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TEPUNG SINGKONG, UNTUK
MENGATUR
LAINNYA.
IMPOR
TEPUNG
Undang-undang
ini
GANDUM
DAN
mendorong
UNTUK dan
KEPERLUAN
meningkatkan
produksi, pengolahan, dan konsumsi tepung singkong sebagai sebuah
langkah
kelangkaan dengan
untuk
tepung
komitmen
menghemat
gandum,
Republik
dan
dolar,
mengatur
Filipina
untuk
mencegah
impornya,
berdasarkan
sesuai
Perjanjian
Gandum Internasional. Undang-Undang Republik No. 657 juga memberikan kewenangan dan
mengarahkan
Stabilization
Korporasi
Corporation)
Stabilisasi
untuk
menentukan
Harga suatu
(Prize syarat
penerbitan izin impor tepung gandum dari luar negeri bahwa 22
importir harus membeli tepung singkong dalam perbandingan tersebut, tidak lebih dari tiga puluh (30%) persen tepung gandum berdasarkan berat, sebagaimana dapat ditentukan oleh Pengatur
Koordinasi
Ekonomi
(Administrator
of
Economic
Coordination), dan harus menjual tepung tapioka dan tepung gandum dalam proporsi yang sama. Setiap importir tepung gandum yang menolak atau dengan sengaja menghindari atau dengan
sengaja
tidak
mematuhi
syarat
sebagaimana
yang
diberikan dalam bagian sebelumnya tidak akan diberikan izin untuk
melakukan
impor
tepung
gandum.
Izin
impor
tepung
gandum dari setiap importir yang oleh Korporasi Stabilisasi Harga
didapati
perbandingan
telah
tepung
menjual
tapioka
tepung
yang
sesuai
gandum
tanpa
harus
segera
dibatalkan dan importir tersebut wajib untuk jangka waktu yang
tidak
lebih
dari
lima
(5)
tahun
dilarang
untuk
gandum
adalah
terlibat dalam impor tepung gandum. Hukum
lain
yang
berkaitan
dengan
tepung
UNDANG-UNDANG REPUBLIK NO. 8976 – SEBUAH UNDANG-UNDANG YANG MENEGAKKAN
PROGRAM
PENGAYAAN
PANGAN
FILIPINA
DAN
UNTUK
KEPERLUAN LAINNYA. Hukum tersebut menetapkan bahwa tepung gandum harus diperkaya dengan vitamin A dan zat besi. DOH melalui BFAD (sekarang FDA - Food and Drug Administration), dalam konsultasi dengan Asosiasi pabrik Penggilingan Tepung Filipina dan Asosiasi Produsen Tepung Filipina, dengan ini menetapkan
standar
minimum
untuk
pengayaan/fortifikasi
gandum, yaitu: Pengaya
Vitamin A Retinol
Tingkat Minimum
Tingkat Maksimum
yang Bisa
yang Bisa
Diterima
Diterima
30 m/kg sebagai
6,5 m/kg sebagai
retinol
retinol
Palmitat/asetat
23
Lainnya yang
Tingkat yang
Tingkat yang
disetujui oleh
ditetapkan oleh
ditetapkan oleh
DOH/BFAD
BFAD
BFAD
70,0 mg Fe/Kg
105 mg Fe/Kg
Lainnya yang
Tingkat yang
Tingkat yang
disetujui oleh DOH
ditetapkan oleh
ditetapkan oleh
/ BFAD
BFAD
BFAD
Besi Besi unsur (elektrolit, II dikurangi, ukuran partikel
harus
≤ 50 mikron)
Biro
Bea
Cukai
harus
memberikan
informasi
kepada
DOH
melalui BFAD mengenai semua beras, gula, tepung gandum, dan minyak
goreng
yang
diimpor,
sebelum
pembebasan
mereka,
untuk memungkinkan BFAD bisa memastikan apakah produk impor tersebut sudah diperkaya. BFAD akan melakukan pemeriksaan akhir bahwa produk tersebut benar-benar telah diperkaya dan terdaftar pada BFAD sebagai produk yang diperkaya sebelum dijual dan distribusikan. Semua produk makanan olahan yang ditawarkan untuk penjualan eceran di Filipina harus terdaftar di BFAD. Pendaftaran produk impor hanya dapat dilakukan oleh badan Filipina, meskipun produk,
beberapa sampel
dokumentasi
harus
dan,
disediakan
untuk
oleh
beberapa
eksportir.
jenis Produk
dibagi menjadi dua kategori dengan kelompok yang berbeda menurut persyaratan pendaftaran dan prosedur.
24
Kategori I meliputi: roti & produk terkait roti, minuman non-alkohol & minuman campuran; permen & produk permen; kakao & produk yang berhubungan dengan kakao; kopi, teh & krimer
non-susu;
bumbu;
saus
&
bumbu;
produk
kuliner;
gelatin; Persiapan & campuran makanan penutup; produk susu; saus & olesan; Tepung/Campuran tepung & pati; ikan & produk laut
lainnya;
buah-buahan,
sayuran
&
jamur
yang
dapat
dimakan (siap saji); daging dan produk unggas (siap saji); mie,
pasta
&
pembungkus
pastel;
kacang
&
produk
kacang;
hidangan asli; minyak, lemak & lemak shortening; makanan ringan & sereal sarapan dan; gula & produk-produk terkait lainnya. Permohonan Filipina
pendaftaran
untuk
impor
harus dan
diajukan
oleh
importir
distribusi/penawaran
penjualan
masing-masing kelas per merek produk. Hanya produk dengan Sertifikat Pendaftaran Produk dari BFAD yang berlaku yang akan diizinkan untuk melakukan penjualan eceran/retail di Filipina. Berikut
ini
adalah
daftar
persyaratan
untuk
pendaftaran
dari
importir/
produk makanan: Kategori I
Surat
permohonan
pendaftaran
distributor;
Surat Pernyataan Kesanggupan, diketik dan diaktakan;
Daftar produk menurut klasifikasi produk, tiga (3) lembar;
Surat
Izin
Penyelenggaraan
(dari
BFAD)
yang
masih
berlaku dengan nama pemasok/sumber produk pangan yang diimpor;
Fotokopi faktur penjualan;
Satu
sampel
presentasi
dari
komersial
masing-masing dan
25
satu
produk
salinan
label
dalam yang
sesuai
dengan
Peraturan
Pelabelan
(Codex
Labelling
Regulation) dan persyaratan BFAD. Sebagai pengganti sampel
produk,
berwarna
dari
menunjukkan ditempelkan
dapat setiap
nama jika
disampaikan produk.
dan
Sebuah
alamat
informasi
sebuah
gambar
stiker
yang
importir
tersebut
tidak
harus dicetak
pada label;
Biaya Pendaftaran 200 Peso per produk.
Sebuah Sertifikat Pendaftaran Produk atau Certificate of Product
Registration
(CPR)
diterbitkan
oleh
BFAD
dan
berlaku selama 1 (satu) tahun. Pembaharuan CPR berikutnya berlaku
untuk
jangka
waktu
5
(lima)
tahun.
Biaya
pembaharuan berkisar dari 1.000 peso untuk produk Kategori I hingga 5.000 peso untuk produk Kategori II dan 5.000 peso untuk suplemen makanan dan air kemasan. Eksportir juga harus tahu bahwa sebuah importir Filipina perlu memiliki Izin Penyelenggaraan atau License to Operate (LTO) dari BFAD, yang sebenarnya merupakan prasyarat untuk pendaftaran
setiap
produk
makanan.
Lisensi
ini
berisi
daftar nama-nama pemasok asing atau sumber dari produk yang didaftarkan. memperoleh
Dengan dari
demikian,
eksportir
dan
importir
diwajibkan
menyerahkan
kepada
untuk BFAD
dokumen-dokumen berikut: (1) satu salinan Perjanjian Badan Asing yang telah disahkan oleh Konsulat Filipina di negara asal dan, (2) Sertifikat Status Industri oleh eksportir yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah negara di mana produk tersebut diproduksi; dokumen ini juga harus disahkan oleh Konsulat Filipina. Biaya lisensi satu tahun awal adalah 4.000 Peso. Pembaharuan Izin Penyelenggaraan, yang berlaku selama dua (2) tahun, adalah 8.000 Peso.
26
Pada bulan Maret 2007, BFAD mengeluarkan Edaran Biro No. 6A (2007) yang menerapkan persyaratan tambahan untuk produk impor untuk dijual di Filipina. Badan Makanan dan Obatobatan atau Food and Drug Authority (FDA) mewajibkan semua importir
untuk
memperoleh
Sertifikat
Bebas
Jual
untuk
produk tersebut dari badan pengawas dari negara pengekspor. FDA, sebagaimana diamanatkan oleh hukum, memonitor masuknya produk-produk Makanan, Obat, dan produk Perawatan Pribadi tertentu.
Persetujuan
yang
diperlukan
dari
FDA
terhadap
produk tertentu dapat memakan periode waktu yang lama. Sebelum suatu impor ke Filipina dapat dibuat, item atau sub-item tertentu diidentifikasi dalam Manual Klasifikasi Komoditas
Standar
Filipina
atau
Philippine
Standard
Commodity Classification Manual (PSCM) yang mengklasifikasi suatu
produk.
Klasifikasi
komoditas
ini
merupakan
dasar
umum untuk menentukan apakah item tersebut bebas diimpor, dilarang, atau diatur. Pajak
Impor
dan
Biaya
pertambahan
nilai)
barang.
diterapkan
PPN
Tambahan
sebesar
12
pada
-
Sebuah
persen
nilai
PPN
(pajak
diterapkan
c.i.f.
ditambah
pada bea,
cukai, dan biaya lainnya (biaya lainnya mengacu pada biaya impor sebelum rilis dari bea cukai, termasuk asuransi dan komisi). Masuk Sementara / Sampel - Produk untuk ditampilkan dalam pameran publik dapat masuk ke Filipina sementara, bebas dari
bea
biasanya
masuk. sebesar
Biro satu
Bea dan
Cukai
membutuhkan
satu-setengah
kali
jaminan, dari
bea,
pajak dan biaya lainnya yang dikenakan pada barang, dengan ketentuan bahwa barang tersebut akan diekspor. Bea, pajak dan biaya lainnya harus dibayarkan dalam waktu enam bulan sejak tanggal masuknya impor. Komisaris Bea Cukai dapat 27
memperpanjang waktu untuk ekspor atau pembayaran bea masuk, pajak dan biaya lainnya. Telah dilaporkan bahwa sampel yang diimpor
tanpa
nilai
komersial
harus
disahkan
oleh
Departemen Keuangan. 4. SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Beberapa perusahaan memiliki mitra distribusi di berbagai bagian di dalam negeri dan luar negeri. Saluran distribusi membuka
peluang
bagi
Indonesia
untuk
memasuki
pasar
Filipina melalui saluran berikut: 1. Saluran B2B (Business to Business) atau perusahaan dengan
perusahaan
melalui
kerjasama
dengan
perusahaan perdagangan di Filipina; 2. Melacak
penjualan
langsung
produk
melalui
perwakilan ritel di Filipina; 3. Via internet (jumlah kecil). Tepung
gandum,
dipasarkan
melalui
kontrak
bilateral
langsung, perusahaan dengan perusahaan (pemasok/ produsen dan pengolah/pengguna) atau negara dengan negara. Penjualan biasanya
dilakukan
dan
kontrak
dibuat
dalam
dolar
AS.
Secara umum, makanan yang diimpor dari Indonesia memasuki Filipina di Manila, baik di pelabuhan Manila (produk beku dan tahan lama) atau di bandara Ninoy Aquino International (produk segar yang tidak tahan lama). Namun, ada banyak titik
masuk
lain
ke
Filipina
termasuk
pelabuhan
Cebu,
Iloilo, Davao, Cagayan de Oro, dan bandara internasional Zamboanga
dan
Diosdado
Macapagal,
Francisco Bangoy.
28
Mactan-Cebu,
dan
Jika
mengekspor
mungkin
ke
ingin
pasar
untuk
menggunakan
pertama
agen
kalinya,
Anda
(perwakilan)
atau
distributor. Jika mereka merupakan agen atau distributor yang telah mapan, Anda akan mendapatkan konsumen tetap dan informasi
pasar
lokal,
sementara
mereka
mendapatkan
persentase (agen) maupun margin (distributor). Ekspor
secara
target
konsumen
Indonesia reguler,
langsung Anda
melalui atau
melibatkan
di
pasar.
internet
dengan
menjual
Ini
dan
bisa
langsung
dilakukan
kunjungan
mendirikan
cabang,
ke dari
perdagangan kantor,
atau
perusahaan di negara tujuan. Menjual langsung ke konsumen mencegah bisnis lain mengambil bagian margin Anda. Namun pendekatan ini memerlukan komitmen sumber daya keuangan dan manusia yang besar. Menjual ke atau melalui perantara adalah cara yang relatif murah dan mudah untuk memasuki sebuah pasar baru. Perantara biasanya berupa agen atau distributor berdasarkan target pasar ekspor Anda yang menjual produk atau jasa Anda kepada pengguna
akhir.
pengalaman, Menggunakan
Sebuah
reputasi, jasa
perantara dan
mereka
bisa
yang
baik
kontak
pasar
jadi
merupakan
memiliki
yang cara
baik. cepat
untuk mengantarkan produk dan jasa Anda kepada pengguna akhir. Sektor
pangan
di
Filipina
sangat
banyaknya jumlah ritel dan toko
terfragmentasi
karena
makanan; rantai pasokan
yang berbelit-belit; infrastruktur pergudangan, distribusi, distribusi produk beku, dan transportasi yang buruk; dan sifat
kepulauan
menyebabkan
dari
negara
distribusi
yang
terutama di luar Manila.
29
Filipina. tidak
Faktor-faktor
efisien
dan
ini
mahal,
Saluran distribusi dalam sektor pengolahan makanan, ritel, dan
layanan
fragmentasi
makanan pada
di
Filipina
sektor
sama
makanan.
buruknya
Saluran
dengan
distribusi
tersebut memiliki saluran distribusi "pasar modern" paling terfragmentasi di Filipina saat ini (lihat Gambar 1). Gambar 1
Sebagaimana
diilustrasikan,
ada
sejumlah
pemain
dalam
rantai pasokan dengan produk sangat terbatas yang langsung mengarah ke ritel atau layanan
makanan. Sebagaian besar
makanan impor bergerak ke sektor pengolahan makanan sebelum mengarah
ke
berbagai
toko/retail
makanan.
Demikian
juga
makanan siap makan impor biasanya diimpor oleh perusahaan impor/distribusi
sebelum
didistribusikan
lebih
lanjut.
Sangat jarang bagi para pengecer, termasuk pengecer/peritel modern, untuk mengimpor secara langsung. Meskipun, dalam jangka menengah-panjang, impor langsung diperkirakan akan meningkat terutama karena semakin banyak pengecer global yang hadir di Filipina.
30
5. ANALISIS a. Kekuatan Permintaan gandum yang besar di Indonesia telah membuat banyak perusahaan mengeluarkan dana investasi yang besar untuk membangun pabrik baru dan meningkatkan kapasitas produksi
mereka.
Kondisi
ini
menghasilkan
pertumbuhan
industri makanan seiring dengan konsumen dan eksportir tepung yang tumbuh pesat. Saat
ini,
terdapat
21
pabrik
penggilingan
tepung
Indonesia dengan total kapasitas terpasang sebesar 8,1 MMT per tahun. Selama tahun 2013, tambahan empat pabrik tepung baru kemungkinan akan mulai beroperasi, dengan perkiraan
kapasitas
tahunan
tambahan
gabungan
sebesar
2,0 MMT. Para pemangku kepentingan tambahan ini akan meningkatkan total kapasitas terpasang tahunan Indonesia hingga 10,0 MMT. Saat ini, pabrik penggilingan tepung di Indonesia
beroperasi
kapasitas
operasional
pada
sekitar
mereka.
70
Kapasitas
persen
dari
berjalan
saat
ini merupakan kenaikan dari sebesar 65-68 persen pada tahun pemasaran sebelumnya. Indonesia,
merupakan
internasional Filipina.
untuk
kekuatan tepung
Keunggulan
potensial
gandum,
kompetitif
di
pasar
terutama
untuk
terbesar
Indonesia
adalah sebagai berikut: 1. biaya yang lebih murah; 2. tenaga
kerja
murah,
demografi
yang
baik
untuk
angkatan kerja; 3. kapasitas
produksi
pasokan);
31
yang
tinggi
(ketersediaan
4. Posisi strategis - kedekatan geografis untuk lama waktu
pengiriman
posisi
yang
dan
biaya;
strategis
Indonesia
untuk
memasok
memiliki pelanggan
pasar roti dan biskuit di seluruh Asia Pasifik; 5. Tingkat pertumbuhan berulang - pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cepat; 6. Stabilitas politik, infrastruktur yang efisien dan skema perdagangan/pemasaran/pembiayaan yang lunak (suasana bisnis). Di Indonesia, produk halal sangat penting di negara di mana
sebagian
besar
berlaku
terutama
penting
adalah
di
penduduknya Filipina
beragama
Selatan.
fortifikasi
Islam,
Hal
yang
vitamin/mineral
yang juga dalam
campuran produk secara keseluruhan. Minat
yang
kuat
dalam
peningkatan
perdagangan
antar
negara-negara ASEAN – yang terlibat dengan negara-negara tetangga Asia Tenggara seperti Filipina - sebagaimana yang
ditunjukkan
dengan
Tenggara
seperti
Thailand
dalam
munculnya
Filipina,
sepuluh
negara-negara
Singapura,
pasar
ekspor
Vietnam, teratas
Asia dan
tepung
gandum Indonesia. b. Kelemahan Konsumsi
gandum
didukung
oleh
mulai
menyukai
di
Indonesia
pertumbuhan masakan
berkembang
kelas
Barat.
pesat,
yang
yang
telah
Indonesia
masih
menengah
Warga
merupakan penduduk pengkonsumsi beras dalam jumlah yang lebih besar daripada kebanyakan penduduk lain di dunia, tetapi perubahan mendasar dalam pola makan lokal tidak bisa dihindarkan, karena semakin banyak konsumen beralih ke roti panggang untuk sarapan, pizza untuk makan siang, atau donat untuk makanan penutup. Konsumsi tepung gandum 32
dalam
negeri
mengurangi gandum
yang
semakin
kapasitas
untuk
tumbuh
Indonesia
ekspor
ke
ini
untuk
mungkin
mengirim
negara-negara
lain
dapat tepung
seperti
Filipina. Isu
anti-dumping
yang
diajukan
oleh
Asosiasi
Pabrik
Penggilingan Tepung Filipina atau Philippine Association of Flour Millers (PAFMIL) terhadap tepung Turki mungkin masih belum dapat terselesaikan sekarang. Perkembangan yang lambat untuk membatasi impor tepung gandum dari Turki bisa jadi akan terus melanjutkan dominasi tepung Turki
di
pasar
Filipina,
yang
dengan
cepat
menjadi
populer di kalangan para pembuat roti dan mie Filipina. Jaringan distribusi yang buruk (yaitu jalan yang macet dan
rusak,
infrastruktur
pelabuhan
dan
bandara
yang
berkualitas rendah), biaya yang harus ditanggung oleh transportasi atau angkutan telah menjadi perhatian bagi sebagian importir sebagaimana hal ini telah dilaporkan mempengaruhi penetapan harga ritel produk makanan. Jaringan
pemasaran
masih
perlu
dilakukan
peningkatan
lebih jauh yang akan menyebar pasar luar negeri. Kurangnya
promosi
Kurangnya
inisiatif
industri
tepung
dari
para
pemasaran
gandum
di
pengusaha –
Para
Indonesia
Indonesia.
pengusaha tidak
di
begitu
proaktif berpartisipasi dalam pameran internasional dan pameran dagang.
33
c. Peluang Permintaan
di
seluruh
dunia
untuk
produk
sampingan
tepung gandum memiliki tren yang meningkat, Indonesia harus
menjalani
industri.
transformasi
Diversifikasi
bernilai
tambah
meningkatkan
tepung
tampaknya
permintaan
menuju
ke
gandum
menjadi
menjadi
tersebut
dan
penggunaan produk
cara agar
untuk
pasar
ini
memanfaatkan potensinya. Makanan
berbahan
dasar
tepung
telah
berperan
semakin
dominan dalam pola makan warga Filipina dalam beberapa tahun
terakhir.
Meskipun
kebanyakan
orang
Filipina
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok utama mereka, permintaan
untuk
tepung
dan
produk
tepung
telah
meningkat dalam dasawarsa terakhir. Pertumbuhan jumlah dan popularitas restoran cepat saji di daerah perkotaan telah
membantu
meningkatkan
konsumsi
produk
berbahan
dasar tepung. Ada peluang yang sangat besar bagi bisnis masa depan dalam memperluas pasar konsumen baru terutama di negaranegara ASEAN seperti Filipina. Selain itu, di kawasan Asia-Pasifik penjualan yang kuat terus tumbuh dan ini merupakan kesempatan yang baik untuk menciptakan pasar baru. Produsen tepung gandum Indonesia memiliki reputasi yang baik untuk produk makanannya. Pasar lokal mengakui bahwa produk
buatan
Indonesia
terjangkau,
aman,
dan
berkualitas tinggi. Adanya tingkat tarif MFN (7%) terhadap para eksportir tepung gandum dari negara non-ASEAN di Filipina.
34
Prospek untuk pelaksanaan langkah-langkah anti-dumping terhadap tepung Turki - Filipina bisa mengambil isyarat dari Indonesia untuk mulai mencari masuknya tepung murah ke negara itu. Tindakan pengamanan yang akan dikenakan oleh
Indonesia
membuat
akan
menimbulkan
negara-negara
lain
preseden
yang
melindungi
akan
industri
penggilingan tepung gandum lokal mereka. d. Hambatan Harga non-kompetitif produk tepung gandum dari Indonesia membuatnya sulit untuk menembus pasar yang didominasi oleh para pemain kunci yang menawarkan produk yang lebih murah, terutama dari eksportir yang memiliki hubungan khusus
dengan
mengakibatkan
importir
orang-orang
mereka. memiliki
Krisis lebih
ekonomi
sedikit
uang
untuk dibelanjakan dan mereka akan lebih selektif dan lebih perhitungan terhadap biaya. Persaingan dengan para produsen skala besar yang telah mapan dan para eksportir dari sumber utama seperti Turki dan Vietnam. Tantangan
dari
tepung
gandum
yang
diproduksi
secara
lokal yang diharapkan dapat meningkatkan total produksi dalam negeri di Filipina. Pabrik
penggilingan
tepung
lokal
menentang
dominasi
impor
asing
tepung
gandum
yang
tindakan
mengizinkan
negara
asing
untuk
bisnis
tepung
di
Filipina
akan
yakin
mengancam
keras bahwa
mendominasi ketahanan
pangan karena negara asing tersebut mampu mengendalikan pasokan makanan.
35
Hambatan
birokrasi
dan
lingkungan
telah
membatasi
ekspansi bisnis untuk perdagangan dan industri tepung gandum. Hambatan non-tarif seperti perizinan, bea cukai serta persyaratan dan prosedur impor. Para
pengusaha
Filipina
tidak
memiliki
komitmen
yang
kuat dalam mempertahankan hubungan bisnis dan kemitraan yang dinamis. Ancaman
lain
untuk
meningkatnya sumber
peran
energi
berdampak
industri
gandum
di
alternatif.
pada
industri
tepung sektor
gandum
adalah
biofuel
sebagai
Preferensi
tepung
tersebut
akan
makanan
yang
gandum
bersaing dengan sektor bio-energi. 6. REKOMENDASI Berikut
adalah
beberapa
rekomendasi
untuk
mengatasi
tantangan tersebut di atas: Produksi
tepung
gandum
yang
berkelanjutan
di
Indonesia
hanya dapat dicapai melalui kemitraan jangka panjang antara produsen dan pengguna akhir. Perhatian ini harus tercermin di sepanjang keseluruhan kebijakan pembelian dari pengguna akhir
dan
dengan
sistem
produksi
yang
lebih
baik
dari
produsen. Mengingat
pengalaman
internasional
perusahaan
produsen
makanan Indonesia, tidak ada keraguan bahwa mereka akan dapat
melayani
pasar
tepung
gandum
global
yang
terus
meningkat. Mereka siap untuk melakukannya, karena mereka telah
memahami
internasional.
harapan
Dengan
dan
demikian,
kebutuhan sangat
konsumen
penting
untuk
melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi calon klien dan mitra bisnis. 36
Perusahaan
yang
mengekspor
produk
tepung
gandum
harus
mengembangkan sistem tata kelola perusahaan untuk memajukan usaha mereka untuk meningkatkan keberhasilan dalam bisnis mereka.
Presisi
sangat
penting,
dengan
demikian,
fokus
harus diberikan pada pengiriman yang tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat tempat, tepat kualitas dan tepat harga. Kalangan
perbankan
dan
lembaga
keuangan
lainnya
seperti
koperasi harus memberikan kredit petani kecil untuk UKM yang terlibat dalam industri tepung gandum. Tanpa kredit tersebut,
akan
lebih
sulit
untuk
lebih
memajukan
perkembangan produksi dan produk mereka. Sejalan
dengan
kebijakan
pemerintah
untuk
mengembangkan
produk dengan lebih banyak nilai tambah dari produk makanan yang
diproduksi
dalam
produksi
di
Indonesia,
tepung
semakin
gandum
yang
banyak harus
investasi
ditarik
ke
Indonesia, untuk memberikan pasokan yang aman untuk bahan baku
dan
tenaga
pengembangan
kerja.
untuk
Investasi
fortifikasi
dalam
penelitian
pemanfaatan
tepung
dan
gandum
diperlukan untuk mengeksploitasi pasar ini. Pemerintah prosedur
harus
standar
menetapkan untuk
peraturan
keselamatan
yang
dan
memberlakukan
kualitas
tepung
gandum dengan mengembangkan dan menerapkan sistem analisis bahaya dan praktik-praktik manufaktur yang baik. Hal ini akan
membantu
perusahaan
pengolahan
gandum
tepung
untuk
memenuhi dan mencapai standar tinggi melalui sistem dan prosedur mutu, yang memastikan bahwa standar mikrobiologi, fisik, dan kimia produk terpenuhi. Ini juga akan membantu badan
hukum
di
negara-negara
penggilingan
tepung
gandum
lain, terutama negara-negara tetangga ASEAN, untuk mengatur
37
dan menyelaraskan sasaran mutu yang harus dicapai untuk menghasilkan tepung gandum berkualitas tinggi. Para produsen yang ada perlu meningkatkan investasi jika mereka
ingin
meningkatkan
penjualan
untuk
memenuhi
permintaan internasional yang terus tumbuh, jika tidak maka pemain
baru
tersebut.
kemungkinan
Produsen
lebih
akan
mengambil
diharapkan
peluang
untuk
on
pasar
line
yang
didorong oleh prospek yang baik. Banyak investor yang masih tertarik pada industri roti ini. Pemerintah, oleh karena itu, perlu memfasilitasi investasi di sektor ini. Pemerintah harus memberikan intervensi dan peraturan yang memungkinkan
untuk
pengembangan
Peningkatan
dalam
pemasaran
sebagai
salah
meningkatkan membantu
satu
cara
produktivitas
petani
dalam
pemasaran
telah yang
diakui
paling
pertanian.
banyak
tepung
cara
secara
efektif
Langkah
dan
gandum.
ini
dapat
luas untuk dapat
mendorong
pengembangan pasar yang lebih baru dan aman untuk produkproduknya. Hal ini dapat mengurangi biaya jasa pembayaran, penyimpanan
dan
transportasi,
sehingga
mengurangi
kesenjangan antara harga pertanian dan harga konsumen untuk keuntungan bersama kedua belah pihak. Eksportir
tepung
negara-negara terus-menerus
gandum
ASEAN.
Indonesia
Perdagangan
meningkatkan
jangan
antarnegara
pangsa
mengabaikan ASEAN
impor/ekspor
harus antara
negara-negara di kawasan ini. Ini akan membawa perkembangan positif
yang
akan
menguntungkan
Indonesia
dan
Filipina
sebagai roda penggerak kawasan ini menuju integrasi ekonomi di ASEAN pada tahun 2015.
38
Pemerintah juga harus memfasilitasi penyediaan dana yang memadai
untuk
ekstensi
penelitian
lain,
dan
termasuk
pengembangan
pelatihan;
serta
dukungan
program
penelitian
bersama antara perusahaan swasta dan universitas negeri; akses terhadap produk serupa yang baru dari negara-negara ASEAN
(penelitian
dan
kerjasama
teknis
lainnya
dengan
Vietnam dan Thailand); dukungan dalam pemasaran dan promosi perdagangan fasilitas
melalui
penyesuaian
perdagangan;
dan
bisnis,
akses
pameran
yang
dan
meningkat
ke
pembiayaan jangka panjang. Harus
ada
penguatan
pembelajaran
dan
Penelitian
penerapan
dan
teknologi
Pengembangan
serta
dan
nilai
produksi
tambah yang ekstensif untuk lini produk lain dan turunan dari tepung gandum. Produsen tepung gandum di Indonesia masih sangat tergantung pada bahan baku impor. Pemerintah harus menjamin stabilitas harga
dan
ketersediaan
bahan
baku
untuk
produksi
yang
berkelanjutan. Kantor perdagangan luar negeri harus mendorong perusahaan penghasil tepung gandum untuk berpartisipasi dalam pameran makanan
internasional.
Partisipasi
dalam
pameran
dagang
adalah alat pemasaran yang efektif untuk mendekati pembeli internasional dan mengidentifikasi calon distributor lokal. Pameran
tersebut
juga
berfungsi
sebagai
jalan
untuk
mengevaluasi seberapa aktifnya suatu industri dan respons serta
perilaku
pembelian
konsumen.
Mengintensifkan
upaya
promosi ekspor di pasar utama di satu sisi dan menjelajahi pasar-pasar survei
baru
pasar
untuk
luar
ekspor,
negeri
di
di
mempelajari pola permintaan mereka.
39
sisi pasar
lain.
Melakukan
tertentu
untuk
Mengingat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, berkembang,
dan
kompleks,
perwakilan
pemerintah
dalam
negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan memastikan kerjasama penuh dengan perusahaan/ industri yang
bersangkutan
untuk
menyusun
sikap
atau
pertahanan
perdagangan yang lebih harmonis dan terkoordinasi. 7. LEMBAGA / INSTANSI YANG HARUS DIHUBUNGI DALAM KASUS SENGKETA Instansi
yang
dapat
dihubungi
apabila
terjadi
perselisihan mengenai prosedur sistem perdagangan impor dan ekspor adalah: a)
The Indonesian Embassy (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8925061 - 68 Fax: +63 2 8674192 Email:
[email protected]
b)
Bureau of Import Services – Department of Trade and Industry, Philippines 389 Sen. Gil Puyat Avenue, Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8964431
c) Philippine Association of Flour Millers, inc. PAFMIL) 3/F Makati Atrium Building, Makati Avenue, Makati City, Metro Manila, Philippines Contact Person: Mr. Sabin M. Aboitiz, President Phone: +632 811-4387, +632 811-4366 Fax: +632 810-4033 Email:
[email protected] d) Chamber of Philippine Flour Millers (Champflour) c/o Morning Star Milling Corporation, Morning Star Center, 347 Sen. Gil Puyat Ave., Makati City, Metro Manila, Philippines Contact Person: Ms. Tishia Hernandez, Representative Phone: +632 897-3305 to 07 loc. 20 Fax: +632 897-3308 40
8. DAFTAR IMPORTIR GARDENIA BAKERIES (PHILIPPINES), INC. Gardenia Centre, Star Avenue, Laguna International Industrial Park (LIIP), Mamplasan, Binan, Laguna Phone: +63 2 845-0971 to 72 / +63 49 539-1136 to 40 Mobile: +639209114606; +639228761618 Fax: +63 2 809-6728 / +63 49 539-1148 Website: http://www.gardenia.com.ph/ MALABON LONGLIFE TRADING CORP. 625 Asuncion St. Binondo, Manila City, NCR - First District 1006 Metro Manila, Philipppines Phone: +63 2 241-4194; +63 2 243-2667 Fax: +63 2 243-3040 Email:
[email protected] MOUNTAIN GLORY AGRI SALES CORP. Rm. 316 Regina Bldg., Escolta St., Binondo, Manila City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 245-7130 NGOSIOK MARKETING 325 B. Aranas Street, Cebu City 6000, Philippines Phone: +63 32 261-3233 to 35; +63 32 262-7823 to 24 Fax: +63 32 261-3578 Mobile: +639173223234; +639396112681 Email:
[email protected] Website: http://www.ngosiokmarketing.com/home PUREBAKE PHILIPPINES INC. 205 2nd Street 7th Avenue East Grace Park, Caloocan, Metro Manila, Philipppines Phone: +63 2 710-1144 Email:
[email protected] REPUBLIC BISCUITS CORPORATION (REBISCO) 38F Joy-Nostalg Center, 17 ADB Ave., Ortigas Center, Pasig City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 706-1010 loc 183 Fax: +63 2 706-6061 Mobile: +639152896499 Website: www.rebisco.com.ph
41