MARKET BRIEF
JANUARI 2013 2013
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
MARKET BRIEF
PENETRASI PASAR AMMONIA (NH3) DI FILIPINA Daftar Isi
1.
Pendahuluan a.
Deskripsi tentang Amonia
b.
Data Perdagangan
c.
Negara Pesaing
2.
Selera konsumen
3.
Kebijakan perdagangan dan produk turunannya di Filipina
4.
Saluran Distribusi Pemasaran
5.
Analisis a.
Kekuatan;
b.
Kelemahan;
c.
Peluang;
d.
Hambatan;
6.
Rekomendasi;
7.
Lembaga/Instansi yang harus dihubungi dalam kasus sengketa
8.
Daftar Importir
1
1.
PENDAHULUAN a.
Penjelasan Produk AMMONIA adalah senyawa nitrogen dan hidrogen dengan rumus NH3. Pada suhu kamar tertentu, amonia anhidrat adalah suatu gas tidak berwarna yang bersifat sangat iritasi dengan bau yang tajam dan menyengat. Amonia anhidrat lebih ringan daripada udara dan bisa terbakar, pada konsentrasi dan suhu yang tinggi. Amonia anhidrat mudah dikompresi dan membentuk cairan jernih tak berwarna di bawah tekanan. Amonia anhidrat bersifat higroskopis. Amonia larut dalam air untuk membentuk amonium hidroksida – suatu larutan yang bersifat basa. Konsentrasi larutan amonia yang berair (aqueous ammonia) umumnya dipergunakan untuk keperluan rumah tangga biasanya memiliki konsentrasi 5% sampai 10% (berat : volume), namun larutan untuk penggunaan komersial mungkin mencapai 25% (berat : volume) atau lebih dan bersifat korosif. Amonia berair umumnya disimpan dalam drum baja. Amonia anhidrat disimpan dan dikirim dalam kontainer bertekanan, yang dilengkapi dengan perangkat keselamatan pelepas tekanan, dan diberi label "Gas Bertekanan Mudah Terbakar".
Amonia brperan penting dalam kebutuhan nutrisi organisme darat dengan berfungsi sebagai prekursor untuk makanan dan pupuk. Amonia adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai pupuk karena kaya akan nitrogen. Amonia, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga merupakan bahan penyusun untuk sintesis berbagai obat-obatan atau digunakan dalam banyak produk pembersih komersial. Karena berat atom nitrogen dan hidrogen tidak sama, perbandingan beratnya adalah 82,5 persen nitrogen berbanding dengan 17,5 persen hidrogen. Anhidrat berarti amonia yang tanpa air. Ini membedakannya dari larutan ammonia/air.
2
Karena memiliki banyak kegunaan, amonia merupakan salah satu bahan kimia anorganik yang paling banyak diproduksi. Puluhan pabrik kimia di seluruh dunia memproduksi amonia. Dengan memanfaatkan lebih dari 1% dari semua sumber energi buatan manusia, produksi amonia merupakan suatu komponen penting dalam anggaran energi dunia. Penelitian pasar melaporkan produksi total amonia pada tahun 2012 adalah 198 juta ton dan diperkirakan meningkat sebesar sekitar 35 juta ton pada tahun 2019. Penggunaan Amonia
Pupuk Sekitar 83% (per tahun 2004) amonia digunakan sebagai pupuk baik sebagai garam amonia maupun sebagai larutan. Ketika diaplikasikan pada tanah, amonia membantu meningkatkan hasil panen berbagai tanaman seperti jagung dan gandum. Pembersih Amonia rumah tangga adalah larutan NH3 dalam air (yaitu, amonium hidroksida) yang digunakan sebagai pembersih serba guna untuk berbagai jenis permukaan benda. Karena amonia menghasilkan hasil kilau yang relatif bebas corengan, salah satu kegunaannya yang paling umum adalah untuk membersihkan kaca, porselen, dan stainless steel. larutan ini juga sering digunakan untuk membersihkan oven dan merendam barang-barang untuk melepaskan kotoran akibat proses pemanggangan. Amonia rumah tangga memiliki ragam konsentrasi berdasarkan beratnya dari mulai amonia 5% sampai 10%. Amonia rumah tangga adalah larutan amonium hidroksida encer, yang juga merupakan bahan dari berbagai agen pembersih lainnya, termasuk berbagai formula pembersih jendela. Selain digunakan sebagai bahan dalam pembersih bersama dengan bahan pembersih lainnya, amonium hidroksida dalam air juga dijual sebagai agen pembersih tersendiri, biasanya diberi label sebagai "amonia"
3
saja. Amonia dapat dijual polos, beraroma lemon (dan biasanya berwarna kuning), atau beraroma pinus (hijau). Amonia tersedia secara umum yang telah ditambahkan sabun ke dalamnya dikenal sebagai "Amonia Merata". Fermentasi Larutan amonia yang berkisar antara 16% sampai 25% digunakan dalam industri fermentasi sebagai sumber nitrogen untuk mikroorganisme dan untuk menyesuaikan pH selama fermentasi. Konsumsi amonia terutama didorong oleh produksi produk pupuk hilir, seperti urea, amonium nitrat, amonium fosfat, amonium sulfat dan larutan nitrogen. Agen antimikroba untuk produk makanan Pada awal tahun 1895, diketahui bahwa amonia adalah "sangat bersifat antiseptik … diperlukan 1,4 gram per liter untuk mengawetkan beef tea." Amonia anhidrat telah terbukti efektif sebagai agen antimikroba untuk pakan ternak dan saat ini digunakan secara komersial untuk mengurangi atau menghilangkan kontaminasi mikroba pada daging sapi. Sebagai bahan tambahan makanan, amonium hidroksida digunakan sebagai antimikroba. Di Amerika Serikat, amonium hidroksida diklasifikasikan oleh Food and Drug Administration sebagai bahan umum yang aman atau Generally Recognized As Safe (GRAS). Beberapa restoran cepat saji menggunakan daging sapi yang telah diolah menggunakan amonium hidroksida untuk membuatnya aman, tapi restoran McDonald, Burger King dan Taco Bell baru-baru ini menghentikan praktek tersebut. Daging sapi yang diolah menggunakan 4mmonium hidroksida masih dapat ditemukan di rak-rak toko.
4
Pendinginan Amonia memiliki sifat menguap yang mana sangat berguna sebagai refrigeran (zat pendingin). Ini biasanya digunakan sebelum popularisasi klorofluorokarbon (freon). Amonia anhidrat secara luas digunakan dalam aplikasi industri dan pendingin gelanggang es lapangan hoki karena efisiensi energi yang tinggi dan biaya rendah. Namun, zat ini membawa kerugian toksisitas yang membatasi penggunaan rumah tangga dan skala kecil.
Untuk perbaikan emisi gas Amonia digunakan untuk menghilangkan SO2 dari pembakaran bahan bakar fosil, dan produk yang dihasilkan diubah menjadi amonium sulfat untuk digunakan sebagai pupuk. Amonia menetralkan polutan-polutan nitrogen oksida (NOx) yang dihasilkan oleh mesin diesel. Teknologi ini, yang disebut SCR atau Selective Catalytic Reduction (pengurangan katalis selektif), bergantung pada katalis berbahan dasar vanadia. Amonia dapat digunakan untuk mengurangi tumpahan gas fosgen.
Sebagai bahan bakar Amonia telah diusulkan sebagai alternatif praktis untuk bahan bakar fosil untuk mesin pembakaran dalam. Mesin amonia atau motor amonia, menggunakan amonia sebagai fluida kerja, yang telah diusulkan dan kadang-kadang digunakan. Sebagai stimulan Amonia memiliki banyak kegunaan penting dalam berbagai olahraga - terutama olahraga kekuatan angkat berat dan angkat besi Olimpiade sebagai stimulan pernapasan. Amonia umumnya digunakan dalam pembuatan ilegal metamfetamin melalui pengurangan Birch, metode Birch pembuatan metamfetamin berbahaya
5
karena logam alkali dan amonia cair keduanya sangat reaktif, dan suhu cairan amonia membuatnya rentan meledak akibat mendidih ketika ditambahkannya reaktan. Tekstil Amonia cair digunakan untuk mengolah bahan katun, yang memberikan sifat seperti merserisasi dengan menggunakan alkali. Secara khusus, ammonia cair digunakan untuk tahap pra-pencucian wol.
Gas angkat Pada suhu dan tekanan standar, amonia lebih renggang daripada atmosfer, dan memiliki sekitar 60% dari daya angkat hidrogen atau helium. Amonia terkadang digunakan untuk mengisi balon cuaca sebagai gas angkat. Karena titik didihnya yang relatif tinggi (dibandingkan dengan helium dan hidrogen), amonia berpotensi bisa didinginkan dan dicairkan di atas perjalanan sebuah balon udara untuk mengurangi daya angkat dan menambahkan pemberat (dan kembali ke wujud gas untuk menambah daya angkat dan mengurangi pemberat).
Industri kayu Dalam pembuatan furniture, amonium hidroksida secara tradisional digunakan untuk menggelapkan atau membuat noda pada kayu yang mengandung asam tanat. Setelah ditempatkan di dalam suatu wadah bersama dengan kayu, uap amonium hidroksida bereaksi dengan asam tanat dan garam besi yang secara alami berada di dalam kayu, yang menciptakan suatu tampilan bernoda gelap yang bagus pada kayu. Cara ini umumnya digunakan pada karya seni dan kerajinan pada furniture - suatu gaya furnitur yang terutama terbuat dari kayu ek dan diberi efek noda menggunakan metode ini.
6
b.
Data Perdagangan Indonesia adalah produsen terbesar keenam amonia di dunia. Menurut US Geological Survey, produsen amonia terbesar di dunia pada tahun 2011 adalah China (41 juta metrik ton), India (12 juta metrik ton). Rusia (11 juta metrik ton) dan Amerika Serikat (8,1 juta metrik ton) diikuti oleh Trinidad (5,6 juta), Indonesia (4,8 juta) dan Kanada (4,1 juta). Produsen penting lainnya meliputi Mesir, Ukraina, Qatar dan Uzbekistan.
Dalam hal perdagangan ekspor amonia, Indonesia menempati urutan keempat pada tahun 2011 dengan nilai ekspor amonia sebesar US $ 481,616,546. Indonesia mengikuti Rusia dengan US $ 1,608,542,805 yang menduduki tempat teratas dalam perdagangan ekspor amonia, Kanada menempati peringkat kedua dengan nilai ekspor amonia US $ 699,139,283, dan Ukraina dengan nilai ekspor amonia US $ 594,942,013. Eksportir penting ammonia lain pada tahun 2011 adalah Iran, Perancis, Arab Saudi, Jerman, Spanyol, dan Amerika Serikat. (Lihat tabel 1) Tabel 1 20 Negara Teratas Pengekspor Amonia tahun 2011 Country Rank Export Trade Value 1 Russian Federation $1,608,542,805 2 Canada $699,139,283 3 Ukraine $594,942,013 4 Indonesia $481,616,546 5 Iran $463,683,227 6 France $276,681,771 7 Saudi Arabia $276,237,945 8 Germany $219,497,075 9 Spain $198,557,100 10 United States $164,132,746 Sumber: Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa – Database Statistik Perdagangan Komoditas
7
Untuk periode yang mencakup tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, Indonesia tetap menempati peringkat atas eksportir amonia di seluruh dunia. Bersama dengan Rusia, Trinidad dan Tobago, Kanada, dan Ukraina, ekspor amonia Indonesia menempati peringkat kelima di antara sepuluh ekspor amonia dunia dengan nilai total sebesar US $ 1,960,852,325. (Lihat tabel 2)
Indonesia adalah pemasok amonia paling penting di kawasan Asia Timur. Keuntungan kompetitif terbesar Indonesia termasuk biaya yang rendah, kapasitas produksi yang tinggi (ketersediaan pasokan), infrastruktur yang efisien dan sistem perdagangan/pemasaran terbuka (lingkungan bisnis). Tabel 2 20 Negara Teratas Pengekspor Amonia untuk Tahun: 2007 – 2011 Country Rank Export Trade Value 1 Russian Federation $5,382,141,484 2 Trinidad and Tobago $4,678,683,543 3 Canada $2,689,781,525 4 Ukraine $2,107,681,076 5 Indonesia $1,960,852,325 6 France $1,083,869,524 7 India $954,219,726 8 Germany $852,852,642 9 Spain $663,709,214 10 Saudi Arabia $276,237,945 Sumber: Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa – Database Statistik Perdagangan Komoditas
Ada enam perusahaan penghasil pupuk di Indonesia. Lima dari enam perusahaan tersebut milik pemerintah dan satu adalah perusahaan patungan (joint venture) dengan pemerintah negara-negara Asia lainnya. Usaha patungan ini menghasilkan urea dan amonia untuk ekspor.
8
Dengan cadangan gas alam yang kaya, Indonesia tampaknya merupakan suatu pilihan yang ideal. Perusahan BUMN penghasil pupuk di Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), sedang berusaha untuk menambah lini produksi amonia dengan menggunakan sumber daya gas negara, dan membutuhkan suatu pihak dengan kemampuan untuk membiayai, membangun dan mengoperasikan sebuah pabrik. PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi produsen Urea dan Amonia terbesar Amonia di Indonesia dengan kapasitas produksi 2,98 juta ton Urea, 1,85 juta ton amonia, dan 500 ribu ton pupuk senyawa (NPK) sehingga mampu memenuhi kebutuhan pupuk nasional dan internasional.
Berdasarkan data terlampir yang diperoleh dari Kantor Statistik Nasional atau National Statistic Office (NSO) yang berjudul Impor & Ekspor Filipina untuk AMMONIA, dalam wujud anhidrat atau dalam larutan berair (aquaeous solution), Indonesia merupakan salah satu negara mitra utama yang mengekspor amonia ke Filipina sebesar US $ 6,123,000 pada tahun 2010, US $ 3,928,000 pada tahun 2011, dan US $ 5,903,000 untuk periode Januari - Oktober 2012. Mengenai pangsa Indonesia dalam impor Amonia Filipina di Dunia pada tahun 2011, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan mendapatkan pangsa 5,68% dari total impor amonia Filipina. Trend data impor Amonia Filipina dari Indonesia dan Dunia menunjukkan bahwa pangsa Indonesia dalam produk-produk amonia impor di Filipina telah mengalami pergerakan turun dari yang semula merupakan importer Amonia nomor 1 Filipina pada tahun 2007, turun di belakang Iran, Mesir, Australia, Turki, dan Qatar, dengan berada di peringkat ke-6 pada tahun 2011. Ekspor Amonia Indonesia ke Filipina mengalami penurunan ekspor amonia yang luar biasa senilai US $ 16,616,000 pada tahun 2007 dengan bergerak menjadi US $ 3,928,000 pada tahun 2011. (Lihat Grafik 1)
9
Grafik 1 IMPOR AMMONIA FILIPINA DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2007-2011
Penurunan nilai ekspor amonia dari Indonesia ke Filipina disebabkan oleh dua faktor utama. Faktor pertama adalah harga ekspor amonia Indonesia yang tidak kompetitif. Amonia yang berasal dari Indonesia meningkat harganya dari US $ 29,32 per gross kilo menjadi US $ 51,85 per gross kilo pada tahun 2011. Faktor utama kedua adalah masuknya para pemain Timur Tengah dan Afrika seperti Iran, Mesir, Turki, dan Qatar. Negara-negara ini menawarkan harga amonia lebih murah dibandingkan dengan Australia dan Indonesia.
Mitra dagang utama Filipina lainnya untuk impor Amonia adalah Iran, Mesir, Australia, Turki, Qatar, Arab Saudi, dan Jepang. Negara-negara Asia Tenggara khususnya Malaysia dan Singapura sangat kompetitif dalam perdagangan antar-ASEAN dengan Filipina sejauh impor amonia yang bersangkutan, karena telah mampu menjadi bagian dari 10 negara teratas pengekspor Amoniak untuk Filipina.
10
Saat ini, Filipina masih merupakan importir penting amonia dari Dunia. Namun demikian, defisit perdagangan (ekspor dikurangi impor) meningkat sebesar 37,75 persen rata-rata per tahun untuk jangka waktu lima tahun dari US $ 25.180.000 pada tahun 2007 menjadi US $ 69.190.000 pada tahun 2011. Situasi ini muncul karena permintaan yang tinggi untuk pupuk, yang merupakan item biaya utama dalam pertanian Filipina. Berbagai jenis pupuk yang meliputi amonia dan urea meningkatkan hasil panen dan memungkinkan negara untuk mencapai swasembada pangan dan agro-industri.
Pertanian
menghadapi
tantangan
peningkatan
produksi
untuk
menyediakan makanan untuk populasi yang semakin berkembang. Peningkatan populasi memberikan beban tekanan pada budidaya lahan marginal dan menghasilkan degradasi tanah dan penurunan potensi produksi tanah. Untuk mempertahankan kesuburan tanah dan produktivitas dan mencegah degradasi dan erosi lahan, nutrisi yang diambil oleh tanaman harus diisi ulang melalui pemberian pupuk. Pupuk juga telah membuat produksi tanaman pangan menjadi mungkin pada tanah yang tidak produktif.
11
TABEL 3 IMPOR/EKSPOR AMMONIA FILIPINA, DALAM WUJUD INHIDRAT MAUPUN LARUTAN TAHUN: 2007-2011, JANUARI-OKTOBER 2012/2011 NILAI: '000 FOB US$
VALUE
Trend (%)
% Share
% Change
JAN-OCT
%
2007
2008
2009
2010
2011
20072011
2011
(20112010)
2012
2011
Change
World
25,187
17,208
33,556
48,262
69,198
35.70
100.00%
43.38%
69,007
45,914
50.30%
Indonesia
16,616
5,808
10,063
6,123
3,928
-24.66
5.68%
-35.85%
5,903
3,928
50.28%
% Share
65.97%
33.75%
29.99%
12.69%
5.68%
8.55%
8.56%
6,136
837
23,238
44,975
-
COMMODITY HS: 2814 (4 digit) Ammonia, anhydrous or in aqueous solution Imports
1. Iran
-
-
33.58%
2676.34%
2. Egypt
-
-
1,383
2,568
20,035
7,311
1,920
9,898
37,242
7,702
4. Turkey
-
-
-
-
5,892
5. Qatar
-
2,724
-
-
5,330
16,616
5,808
10,063
6,123
3,928
7. Saudi Arabia
-
-
-
-
2,126
3.07%
8. Singapore
-
2,001
1,783
530
0.77%
-45.92%
3. Australia
6. Indonesia
9. Malaysia
804
2,064
1,288
10. Japan
167
1,148
244
289
1,543
2,761
Other
Exports
980
72
35.92
-24.66
28.95%
680.18%
-
20,035
-100.00%
11.13%
-79.32%
-
5,469
-100.00%
8.51%
13,465
5,892
128.53%
7.70%
-
5,330
-100.00%
5,903
3,928
50.28%
-
2,126
-100.00%
479
-89.14%
150
-100.00%
5.68%
-35.85%
52
150
-48.90
0.22%
108.33%
-
277
98
-22.02
0.14%
-64.62%
23
75
-69.33%
163
169
-28.26
0.24%
3.68%
4,589
2,430
88.85%
World
-
7
2
-
-
Indonesia
-
7
1
-
-
100.0%
50.0%
% Share
148
-
-
Indonesia
-
7
1
-
-
-
-
France
-
-
1
-
-
-
-
Sumber: National Statistics Office, Manila (NSO)
Data tren dalam Grafik 2 menunjukkan konsistensi pasar Australia dan Indonesia dalam tagihan total impor Amonia Filipina. Terus-menerus selama lima tahun terakhir dari tahun 2007 sampai 2011, kedua negara tersebut melakukan ekspor amonia yang dikirim ke Filipina. Namun, ekspor amonia Indonesia ke Filipina tidak pernah melebihi US $ 17 juta. Untuk alasan ini, para pemain baru lainnya menyalip peringkat ekspor amonia Indonesia. Para pemain teratas dalam impor Amonia Filipina saat ini datang dari Timur Tengah dan Afrika untuk tahun 2011.
Grafik 2 10 IMPORTIR TERATAS AMMONIA DI FILIPINA TAHUN 2007-2011
Indonesia merupakan salah satu dari sekian banyak mitra dagang utama Filipina untuk impor amonianya. Ekspor Amonia Indonesia ke Filipina pada tahun 2007 telah mengungguli semua negara pesaing lainnya untuk komoditas tersebut, yang
15
menempati peringkat 1 teratas. Pada tahun yang sama, Australia menempati peringkat ke-2 sumber impor Amonia Filipina. Indonesia dan Australia terus melanjutkan persaingan ketat mereka untuk impor Amonia Filipina pada tahun 2008, di mana dominasi dari impor tersebut tetap dipegang oleh Indonesia, meskipun nilai impor menurun. Ekspor amonia Indonesia dua kali lipat nilainya di tahun 2008, dengan demikian, melanjutkan dominasi pasar Indonesia dalam impor Amonia Filipina. Selanjutnya, nilai ekspor Amonia oleh Indonesia ke Filipina telah menurun tajam dalam tahun-tahun berikutnya. Di sisi lain, ekspor Amonia Australia ke Filipina melejit pada tahun 2010, yang mencapai US $ 37 juta. Pada tahun 2011, meskipun kehadiran terusmenerus Indonesia dan Australia dalam 10 eksportir teratas amonia ke Filipina, kedua negara ini digilas oleh Iran dan Mesir. Australia turun ke peringkat 3 dari yang sebelumnya merupakan eksportir amonia nomor 1 pada tahun 2010. Secara bersamaan, Indonesia juga jatuh ke posisi ke-6 dalam daftar eksportir teratas Ammonia ke Filipina.
Kinerja perdagangan Indonesia dalam ekspor produk-produk amonia ke Filipina selalu kompetitif jika dibandingkan dengan data impor dari negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan Singapura untuk periode 5 tahun dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan data tren, Indonesia berjaya kembali dalam impor Ammonia Filipina pada Januari-Oktober 2012 dengan menduduki Peringkat ke-3 dengan nilai US $ 5.903.000 dengan pangsa 8,55%. Data perdagangan impor Filipina untuk Ammonia untuk Januari-Oktober 2012 menunjukkan bahwa Iran tetap memimpin dengan pangsa sangat besar 65.17% senilai $ 44.975.000. Sementara itu, Australia sedang mencoba untuk mengejar ketinggalan dengan 19,51 persen pangsa senilai US $ 13.465.000. Ini menimbulkan
tantangan
dan
peluang
kinerja
perdagangan
Indonesia
untuk
meningkatkan ekspor Ammonia ke Filipina, yang ditandai dengan sepuluh bulan
16
pertama tahun 2012 dengan data impor meningkat lebih tinggi dibandingkan tahun 2007-2010, yang menjanjikan untuk melampaui nilai impor Amonia pada tahun 2011.
Di sisi lain, tidak ada ekspor Amonia dari Filipina ke dunia pada tahun 2011. Untuk periode Januari-Oktober 2012, Filipina menerima pendapatan senilai US $ 148.000 untuk ekspor amonianya. Ini merupakan perkembangan yang jauh bagi perdagangan ekspor Amonia Filipina setelah mendapatkan nilai nol untuk ekspor amonia dalam dua tahun terakhir, yaitu tahun 2010 dan 2011. Filipina telah mengekspor Amonia pada skala minimum ke dua negara yaitu Indonesia dan Prancis. Tidak ada data perdagangan yang tercatat untuk ekspor Amonia dari Filipina pada tahun 2007. Tahun berikutnya, pada tahun 2008, Filipina mengekspor Amonia yang hanya sebesar US $ 7.000, senilai 100% dari pangsa ekspor. Selain itu, untuk periode 2009, Filipina sekali lagi mengekspor Amonia ke Indonesia, dengan penurunan nilai ekspor sebesar US $ 1.000 dengan mendapatkan pangsa 50%. Pada tahun yang sama, Filipina mengekspor Amonia ke Prancis senilai US $ 1.000, juga dengan memiliki pangsa 50%. (Lihat Grafik 3) Grafik 3 PASAR EKSPOR AMMONIA DARI FILIPINA TAHUN 2007-2011
17
Dari tahun 2007 – 2011, sampai dengan Januari-Oktober 2012, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia untuk perdagangan Amonia selalu menguntungkan bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir 2007-2011, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia untuk komoditas Amonia dikategorikan sebagai monoton positif bagi Indonesia. Ekspor Aamonia oleh Indonesia sekarang pulih di pasar Filipina, bahkan, ekspor Amonia oleh Filipina ke Indonesia juga bergerak naik dari nilai nol pada tahun 2011 menjadi US $ 148.000 pada periode Januari-Oktober 2012.
c.
Negara Pesaing Iran diperkirakan akan terus malanjutkan ekspor Amonia ke Asia terlepas dari penetatan sanksi internasional yang diprakarsai oleh Barat terhadap negara Timur Tengah tersebut atas dugaan program senjata nuklir, karena kawasan Asia membutuhkan bahan dari Iran tersebut. Di bidang impor pupuk, hanya pedagang Turki yang bisa mengapalkan amonia keluar dari Iran, sementara pedagang lain tidak bisa mendapatkan asuransi untuk kapal-kapal mereka, menurut para pelaku pasar. Sebuah pengapalan ammonia produksi Iran seberat 18.600 dimuat di atas kapal oleh pedagang tersebut untuk pengiriman ke India. Transammonia Corp., melalui anak perusahaan yang berbasis di Swiss, disebut-sebut melakukan bisnis dengan Iran untuk membantu negara tersebut mengekspor amonia, suatu pertumbuhan ekspor bagi Iran.
Mesir sudah menempatkan sekitar sepuluh pabrik pupuk yang menggunakan produk minyak bumi untuk menghasilkan intermediet dan komponen pupuk. Pemerintah Mesir selama beberapa tahun terakhir telah memberikan infrastruktur untuk investasi baru yang besar di sektor pupuk. Negara ini telah swasembada pupuk selama bertahuntahun, tetapi sedang menggunakan pengetahuannya tentang sektor, bersama-sama dengan mudahnya akses ke tenaga kerja murah dan minyak mentah, untuk
18
mengembangkan industri petrokimia yang berkembang menjadi sektor ekspor utama. Sebuah pabrik ammonia baru skala besar akan dibangun di Suez Industrial Zone Mesir, yang semakin meningkatkan produksi dan ekspor penting amonia dan pupuk. Pabrik ammonia baru di daerah Suez akan menjadi yang terakhir di antara banyak produsen amonia dan pupuk di Mesir, sektor yang saat ini menarik banyak investasi.
Untuk amonia, Australia menempati peringkat nomor 18 di dunia dalam produksi dan konsumsi, produksi Australia hanya 2,6 persen dari produksi di Cina. Tingkat konsumsi Australia hanya 28 persen dari tingkat konsumsi di Indonesia, produsen dan konsumen terbesar ke-6 di dunia. Industri Australia ditandai dengan fasilitas produksi ammonia yang berdiri sendiri. Di Australia amonia diekspor dan ada sejumlah kegiatan produksi hilir yang menggunakan bahan baku amonia (urea, amonium nitrat, amonium fosfat dan penggunaan dalam natrium sianida). Pabrik amonia Burrup Fertilisers yang terletak di Burrup Peninsula, Australia, disebut-sebut merupakan rangkaian faslitas tunggal ammonia terbesar di dunia, yang memproduksi sekitar 6% dari total output amonia yang diperdagangkan di seluruh dunia.
Mengenai peringkat 5 besar negara-negara pengekspor Amonia ke Filipina, Iran adalah sumber terbesar Amonia tahun 2011 dengan pangsa persentase sebesar 34% dari total tagihan impor senilai US $ 23.238.000. Menempati posisi kedua adalah Mesir yang menyumbang 29 persen pangsa dari tagihan impor Amonia Filipina dengan nilai US $ 20.035.000. Australia menempati peringkat ke-3 di antara sumber teratas impor Amonia Filipina senilai 11% pangsa dari tagihan total impor dengan nilai US $ 7.702.000. Turki berada di urutan keempat di antara sumber teratas impor Amonia Filipina dengan 9 persen pangsa dengan nilai impor US $ 5.892.000. Menempati peringkat kelima dengan 8 persen pangsa adalah Qatar yang memiliki nilai impor
19
Amonia Filipina sebesar US $ 5.330.000. Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan nilai ekspor amonia US $ 5.330.000, dengan mendapatkan 6 persen pangsa. Negaranegara teratas lain pengekspor Amonia ke Filipina adalah Arab Saudi, Singapura, Malaysia dan Jepang. (Lihat Grafik 4)
Grafik 4 IMPOR AMMONIA FILIPINA, TAHUN 2011 NILAI: '000 FOB US $
2. SELERA KONSUMEN Prospek pertumbuhan permintaan amonia terus menguat. Amonia adalah senyawa kimia dengan volume terbesar yang diproduksi dari bahan baku hidrokarbon dan merupakan bahan intermediet kunci untuk pupuk seperti urea, amonium nitrat, fosfat amonium dan berbagai senyawa serta beragam aplikasi industri termasuk resin sintetis (berbahan dasar
20
urea), serat sintetis (akrilik dan nilon), poliuretan, bahan peledak (berbahan dsar amonium nitrat), dan pendinginan.
Permintaan Amonia terutama didorong oleh konsumsi urea, yang mana terutama merupakan fungsi dari kebutuhan pupuk. Permintaan global untuk bahan makanan telah meningkat karena peningkatan populasi dan diversifikasi preferensi makanan, dan karena ada batas akhir untuk jumlah lahan pertanian yang tersedia, maka meningkatkan efisiensi produksi lahan pertanian yang ada semakin difokuskan sebagai sarana untuk memenuhi permintaan pangan. Pupuk, karena itu, memiliki peran penting, dan pada gilirannya berkaitan erat dengan permintaan global untuk amonia. Preferensi tersebut diberikan kepada pupuk murni berkonsentrasi tinggi, khususnya dalam hal nitrogen dengan urea, telah mengakibatkan banyak negara berkembang dengan pupuk yang tidak seimbang lebih menggunakan nitrogen, terutama di Asia.
Harga jual pupuk anorganik yang mengandung amonia umumnya dipengaruhi oleh harga pasar internasional yang berlaku, nilai tukar mata uang asing, dan pasokan lokal dan situasi permintaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan pola curah hujan, jenis tanaman yang ditanam, bencana, dan spekulasi importir. Harga pupuk telah meningkat di masa lalu karena kenaikan harga-harga di dunia dan valuta asing.
Fokus pada keunggulan operasional dalam semua aspek bisnis juga penting. Ini termasuk keunggulan dalam proses manufaktur dan rantai pasokan, pemasaran dan penjualan, sumber daya manusia, praktek tata kelola perusahaan dan manajemen keuangan. Keandalan pasokan sangat penting untuk keberhasilan bisnis konsumen dan tujuannya adalah untuk memberikan ammonia yang andal dan dengan biaya yang efektif.
Menyimpan amonia anhidrat dalam wadah curah berukuran besar di lahan pertanian mengahdirkan bahaya yang serupa dengan bahaya pada penyimpanan di instalasi
21
komersial. Kebutuhan peralatan keselamatan dan prosedur tertentu adalah sama, terlepas dari lokasi fasilitas. Semua fasilitas penyimpanan curah memiliki peralatan keamanan khusus dan prosedur yang diperlukan. Fasilitas penyimpanan stasioner (tetap) yang tidak digunakan untuk penjualan atau pembayaran amonia secara eceran wajib memiliki fasilitas keamanan yang sama dengan fasilat keamanan di fasilitas penyimpanan stasioner komersial. Persyaratan-persyaratan tersebut didasarkan pada kapasitas penyimpanan fasilitas, terlepas dari apakah penjualan eceran sedang dilakukan atau tidak.
Standar keamanan tertinggi harus diterapkan untuk meminimalkan risiko bahaya kepada karyawan, konsumen dan pemasok serta lingkungan dan masyarakat. Harus ada penggunaan yang tepat dan penanganan yang aman setiap saat melalui berbagai inisiatif kesehatan, keselamatan dan lingkungan internal dan eksternal. Harus ada dedikasi untuk meningkatkan standar keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan dan berbagi keahlian teknis dan keamanan dengan para pemangku kepentingan utama, termasuk konsumen, pengguna akhir, pemasok, penyedia logistik dan asosiasi industri amonia dan pasar aplikasi amonia melalui partisipasi aktif dalam seminar dan konferensi industri lokal dan internasional, dan inisiatif pendidikan online.
3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN TURUNAN PRODUK-PRODUKNYA DI FILIPINA ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN 2012) menggabungkan seri Orde Eksekutif 61 tahun 2011 untuk Tarif MFN dan seri Orde Eksekutif 850 tahun 2009, seri Orde Eksekutif No 617 tahun 2007 dan seri Orde Eksekutif 703 tahun 2008, untuk Tarif CEPT/ATIGA, yang berisikan daftar Barang-Barang Impor Kena Bea (Imported Article subject to Duty) yang meliputi Amonia, dalam bentuk anhidrat maupun larutan berair
22
(aquaeous) sebagaimana yang dijelaskan menurut Pasal 28 – Zat kimia anorganik; senyawa logam mulia organik atau anorganik, dari logam tanah langka dari unsur atau isotop radioaktif, Ayat VI – Produk-produk Kimia atau Industri Sekutunya, Volume I - Tarif dan Kode Bea Cukai Filipina. (Lihat Tabel 4).
Tabel 4 Struktur Tarif Filipina (persen ad valorem) untuk AMMONIA, anhidrat maupun larutan berair (aquaeous) Tingkat tarif yang diterapkan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor. ASEAN AHTN Hdg.
DESCRIPTION
MFN
ATIGA
Member States Enjoying Concession
28.14
AMMONIA, anhydrous or in aqueous solution
2814.10.00
- Anhydrous ammonia
1%
0%
All.
2814.20.00
- Ammonia in aqueous solution
1%
0%
All.
Orde Administrasi No 26, Seri tahun 2007 yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian menetapkan Pedoman Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penerbitan Sertifikasi yang memungkinkan Penggunaan Ulang yang Aman Air Limbah untuk Tujuan Irigasi Pertanian dan Penggunaan Lain. Mengenai pengaliran air dan manajemen lumpur / limbah, orde tersebut menyatakan bahwa harus ada penekanan padan peningkatan kesadaran
23
pengelolaan limbah yang tepat dalam industri budi daya air yang akan meningkatkan perlindungan lahan pesisir dan sumber daya air melalui praktik-praktik berikut: a.
Limbah, sedimen dan limbah lainnya harus dibuang melalui penggunaan pengolahan air limbah dan kolam
b.
pengendapan;
Air yang dialirkan harus memenuhi standar kualitas air (yang ditentukan secara kualitatif dan kuantitatif). Standar kualitatif harus mencakup larangan pengaliran air keruh dan berbau ke air penerima, sementara itu standar kuantitatif meliputi tingkat maksimum dan / atau minimum padatan tersuspensi, ukuran keasaman, oksigen terlarut, amonia dan senyawa nitrogen lainnya, fosfor, karbon dioksida, BOD, dan lain sebagainya sebagaimana yang diatur dalam DENR AO 90-34 dan 90-35.
Kebijakan harga belum seragam menurut jenis pupuk. Tampaknya ada kecenderungan kuat untuk mempromosikan penggunaan pupuk campuran berdasarkan rekomendasi khusus Masagana 99 pada penggunaan pupuk untuk padi sekitar 4 kantong pupuk campuran dan 3 kantong urea. Hanya dalam pupuk campuran terdapat, meskipun kecil, ukuran subsidi harga selama periode tersebut. Untuk urea dan amonium sulfat, para petani telah membayar harga yang berada rata-rata 16 dan 27 persen lebih tinggi dari harga batas. Tarif implisit untuk muriate kalium, yang semua diimpor dan biasanya digunakan untuk tanaman tebu dan tanaman ekspor lainnya, telah ditetapkan jauh lebih tinggi, di 86 persen. Dari sudut pandang produsen pupuk, dampak dari kebijakan pemerintah dapat diukur dengan konsep tingkat perlindungan nominal total. Perlindungan kepada produsen pupuk adalah dalam bentuk irisan harga antara harga domestik dan harga batas, yakni tarif implisit dan subsidi tunai. Karena produsen dalam negeri, biasanya, juga merupakan importir resmi, nilai perlindungan karena perbedaan harga yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah pada komponen yang diimpor dari total pasokan juga disertakan. Di sisi lain,
24
nilai total perlindungan hanya berkaitan dengan produksi dalam negeri dan tidak untuk total pasokan, dengan asumsi bahwa perlindungan yang diberikan oleh kebijakan pemerintah yang dimaksudkan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan bukan hanya aktivitas impor.
Sebelum suatu kegiatan impor ke Filipina dapat dilakukan, item atau sub-item tertentu diidentifikasi dalam Manual Klasifikasi Komoditas Standar Filipina atau Philippine Standard Commodity Classification Manual (PSCM) yang berisikan semua barang impor. Klasifikasi komoditas ini adalah dasar umum untuk menentukan apakah item tersebut bebas diimpor, dilarang, atau diatur. Pajak dan Biaya Impor Tambahan - Sebuah PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 12 persen diterapkan pada barang. PPN diterapkan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) plus bea, cukai, dan biaya lainnya (biaya lainnya mengacu pada biaya impor sebelum keluar dari penahanan bea cukai, termasuk asuransi dan komisi). Izin Masuk Sementara/Sampel – Produk-produk untuk ditampilkan dalam pameran publik dapat masuk ke Filipina secara sementara yang bebas dari bea masuk. Biro Bea Cukai memerlukan jaminan, biasanya sebesar satu dan satu-setengah kali lipat dari bea, pajak dan biaya lainnya yang dipastikan pada barang tersebut, dengan syarat bahwa barang tersebut akan diekspor. Bea, pajak dan biaya lainnya harus dibayarkan dalam waktu enam bulan sejak tanggal impor masuk. Komisaris Bea Cukai dapat memperpanjang waktu untuk ekspor atau pembayaran bea, pajak dan biaya lainnya. Telah dilaporkan bahwa sampel yang diimpor yang tidak memiliki nilai komersial harus disahkan oleh Departemen Keuangan.
25
4. SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Beberapa perusahaan memiliki mitra distribusi di berbagai bagian di dalam negeri dan luar negeri. Saluran distribusi membuka peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar Filipina dengan melalui saluran-saluran berikut: 1. Saluran B2B (business to business) melalui kerjasama dengan perusahaan perdagangan di Filipina; 2. Melacak penjualan langsung produk melalui perwakilan ritel di Filipina; 3. Melalui internet (jumlah kecil).
Amonia, seperti halnya komoditas lainnya, dipasarkan dalam banyak kasus melalui kontrak bilateral
langsung,
perusahaan
dengan
perusahaan
(pemasok/produsen
dan
pengolah/pengguna) atau negara dengan negara. Penjualan dibuat secara normal dan kontrak dibuat dalam mata uang dolar AS. Pupuk yang diimpor termasuk amonia dan urea, sebagai produk jadi dalam jumlah besar atau dalam kantong, dibongkar di pelabuhan besar seperti Manila dan Poro Point di Luzon; Iloilo, Bacolod, dan Cebu di Visayas; dan Cagayan de Oro, Davao, dan General Santos di Mindanao.
Agen dan distributor Filipina telah menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam menangani distribusi barang dan telah membentuk jaringan system yang luas yang bisa diterapkan mengingat fitur kepulauan negara ini. Sistem dan proses, bagaimanapun, cukup rumit dan paling tepat dijalankan oleh agen lokal yang akrab dengan rute.
Secara tradisional, ekspor dari negara-negara lain dilakukan melalui importir, yang kemudian memasarkan produk-produk untuk grosir, pengguna akhir, atau pengecer. Kelemahan dari bekerja melalui sejumlah besar perantara mencakup miskinnya pengetahuan tentang tren pasar, ketidakmampuan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dengan mengadaptasi produk untuk kebutuhan pelanggan tertentu dan, tentu
26
saja, hilangnya margin pada setiap tahap dari rantai nilai ini. Di antara banyak mitra dagang, Anda harus mengidentifikasi mereka yang cocok dengan profil perusahaan Anda dan jangkauan produk dan mereka yang paling cocok untuk membangun sebuah hubungan. Periksalah status keuangan, kredibilitas, dan keandalan mitra dagang potensial Anda.
Perdagangan Amonia sebagai bagian dari industri Filipina beroperasi sebagian besar di bawah sistem pasar bebas. Produksi, impor, pemasaran, dan distribusi pupuk saat ini ditangani oleh sektor swasta. Mengikuti kebijakan liberalisasi perdagangan dan penghapusan retribusi dan pembatasan lainnya, perusahaan-perusahaan kecil yang bergerak dalam perdagangan pertanian mampu memasuki pasar pupuk, setelah dikendalikan hanya oleh sedikit perusahaan swasta dan perusahaan yang dibantu oleh pemerintah.
Pemasaran pupuk melewati tiga tingkat utama, yaitu: (1) importir/produsen, (2) distributor, dan (3) dealer. Semua impor hanya dapat dilakukan oleh importir berlisensi FPA dan hanya mencakup produk yang terdaftar di FPA.
Pada tahun 2005, ada sekitar 369 pelaku pupuk (produsen, importir, pengemas ulang, eksportir, distributor) yang mendapatkan lisensi FPA. Distributor atau grosir pupuk merupakan tingkat kedua pada pemasaran pupuk, dan biasanya mencakup beberapa provinsi atau keseluruhan sebuah kawasan. Mereka menjual ke dealer atau outlet. Sedikit importir juga merupakan distributor sendiri dan ini memberikan mereka keuntungan atas akses pasar langsung.
Para dealer merupakan langkah terakhir dari saluran pemasaran dan terdiri atas orangorang yang bersentuhan langsung dengan para petani. Karena sistem pasar bebas,
27
kebanyakan distributor juga memegang lisensi dealer, dan menjual secara langsung di daerah-daerah di mana tidak ada dealer atau dalam kondisi di mana dealer lokal lemah, atau menjual ke perkebunan yang tidak memerlukan keuntungan jaringan yang ditawarkan oleh dealer. Dalam banyak kasus, sulit untuk membedakan antara distributor dan dealer.
5.
ANALISIS a.
Kekuatan Indonesia memiliki sumber daya yang berlimpah termasuk minyak, gas alam, dan batu bara dan merupakan penghasil sumber daya terkemuka di Asia. Amonia dan urea merupakan hasil dari pengolahan gas yang kemudian digunakan sebagai bahan baku perekat, pupuk, dan lain-lain. Saat ini, teknologi pupuk nitrogen semua berasal dari amonia sintetis. Pupuk utama: urea, amonium nitrat, amonium fosfat diproduksi secara langsung dari amonia. Pupuk lain seperti amonium sulfat dan amonium klorida terutama diperoleh sebagai produk sampingan dari produksi kaprolaktam atau abu soda, yang juga menggunakan amonia sebagai bahan baku. Saat ini, Indonesia merupakan salah satu eksportir utama Amonia di dunia, bersama dengan Rusia, Kanada dan Ukraina, serta Prancis dan Trinidad and Tobago. Indonesia, oleh karena itu, merupakan kekuatan potensial di pasar internasional. Keuntungan kompetitif terbesar Indonesia meliputi: 1. biaya yang lebih murah; 2. demografi angkatan kerja yang bagus; 3. kapasitas produksi yang tinggi (ketersediaan
pasokan);
4. infrastruktur yang efisien dan skema perdagangan/pemasaran/pembiayaan yang lentur (suasana bisnis).
28
Indonesia memiliki posisi yang strategis untuk memasok konsumen melalui seluruh pasar Amonia Asia Pasifik. Indonesia memiliki keunggulan komparatif atas negara-negara lain dalam menarik investor ke dalam industri Amonia dan pupuk, secara umum. Indonesia kaya akan sumber daya alam dengan populasi keempat terbesar di dunia yang menjadikan Indonesia sebagai pasar yang sangat potensial. Bahan baku untuk urea dan produksi amonia terutama dari gas alam. Cadangan gas alam di Indonesia adalah sekitar 179,96 TCF atau 2,8% dari cadangan Gas Alam dunia yang hanya 54% sebagai cadangan terbukti. Pada saat ini, gas alam dihasilkan oleh 10 provinsi dari 32 yang ada di Indonesia.
b.
Kelemahan Indonesia memiliki gas non-ekspor yang sangat besar, karena sumber daya gas berada terlalu jauh dari fasilitas pencairan dan terlalu kecil untuk operasi LNG mandiri. Ada juga ketidaksesuaian geografis antara lokasi cadangan gas dengan lokasi permintaan energi.
Pasar amonia merupakan salah satu komponen yang lebih bergejolak dari sektor pupuk. Sebuah bahan intermediet dan pupuk memiliki haknya sendiri-sendiri, sifat khusus dari pasar amonia kadang-kadang tidak dapat dipahami oleh industri pupuk. Namun, untuk industri nitrogen, industri fosfat dan industri senyawa, membuat keputusan yang tepat pada amonia bisa menjadi masalah untung atau rugi. Kontribusi harga gas alam untuk biaya produksi sangat signifikan. Pabrik Amonia harus bersaing dengan Konsumen Gas alam seperti Perusahaan Pembangkit Listrik (PLN) dan Perusahaan Gas Distribusi (PGN) yang akan siap membeli dengan harga gas alam yang lebih tinggi. Ada beberapa kendala produksi amoniak untuk masa depan produksi pupuk.
29
Hambatan pertama adalah ketersediaan gas alam dengan harga gas yang wajar.
Hambatan kedua adalah daya beli perusahaan pupuk.
Jaringan pemasaran masih perlu peningkatan lebih lanjut yang akan menyebar pasar luar negeri.
Terbatasnya jumlah inisiatif yang melibatkan kesehatan & keselamatan, peraturan & standar, dan penelitian dan pengembangan untuk produksi amonia dan perdagangan.
Kurangnya
promosi
pengusaha Indonesia. Kurangnya
inisiatif
pemasaran -
Pengusaha dalam industri amonia dan pupuk di Indonesia tidak begitu proaktif berpartisipasi dalam pameran internasional dan pameran dagang. c.
Peluang Permintaan global untuk bahan makanan telah meningkat karena peningkatan populasi dan diversifikasi preferensi makanan dan lainnya, dan karena ada batas akhir untuk jumlah lahan pertanian yang tersedia, meningkatkan efisiensi produksi lahan pertanian yang ada semakin difokuskan sebagai sarana untuk memenuhi peningkatan permintaan makanan. Pupuk, oleh karena itu, memiliki peran penting, dan ini pada gilirannya terkait dengan sangat erat dengan permintaan global untuk Amonia.
Ada peningkatan permintaan pasar domestik dan pertumbuhan pasar internasional untuk Amonia. Dengan cadangan gas alam yang kaya, Indonesia tampaknya pilihan ideal bagi investor asing yang mencari peluang baru untuk memperluas produksi amonia dan kemampuan pasokan di Asia.
30
Ekspor amonia Indonesia telah berjalan terutama ke negara-negara ASEAN. Data tren perdagangan antar-ASEAN menunjukkan meningkatnya pangsa impor dari negara-negara di kawasan itu. Di hampir semua kelompok produk termasuk amonia dan produk pupuk, pemasok negara berkembang meningkatkan perdagangan bilateral komoditas mereka. Perkembangan positif ini akan menguntungkan Indonesia dan Filipina seiring bergeraknya kawasan ini menuju integrasi ekonomi.
Para investor pupuk akan melihat Indonesia menjadi pusat bisnis yang semakin menarik dengan peluncuran ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Pada tahun itu, 10 negara anggota ASEAN akan meliberalisasi perdagangan dan investasi di antara mereka, yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal dan orang di seluruh blok regional. Pasar besar AEC yang mulus ini terdiri atas Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei dan Filipina yang menawarkan kepada para pengusaha suatu akses yang mudah dan iklim investasi yang baik.
Selama lima tahun terakhir, pasar amonia Asia secara aktif berkembang. Terutama situasi ini karena meningkatnya permintaan dari China, serta negara-negara berkembang lainnya termasuk Vietnam dan Filipina. d.
Hambatan
Perkembangan ekonomi yang lesu akibat ketidakpastian ekonomi global di banyak negara di seluruh dunia mungkin mengakibatkan implikasi negatif pada konsumsi amonia.
Permintaan amonia telah menurun akibat badai tropis dan topan yang telah membawa kehancuran di banyak daerah di negara-negara yang mengimpor Amonia. Petani tidak bisa menggunakan pupuk karea banyak daerah pertanian
31
yang tergenang. Permintaan Amonia akan meningkat hanya jika daerah yang terkena telah pulih dan kegiatan penanaman dimulai kembali.
Harga gas alam meningkat sangat cepat mengikuti tren kenaikan harga energi, yang mengakibatkan peningkatan yang signifikan atas biaya produksi. Pabrik yang terletak di dekat daerah perumahan akan terpengaruh karena industri tersebut bisa menjadi sumber pencemaran, dan perusahaan tidak memiliki cukup ekuitas untuk mengembangkan bisnis baru.
Penentuan harga Amonia dari Indonesia yang tidak kompetitif membuatnya sulit untuk menembus pasar yang didominasi oleh pemain yang menawarkan produk Amonia yang lebih murah, terutama Timur Tengah dan eksportir Amonia Afrika.
Sementara itu, ada negara-negara yang telah melakukan tindakan pengamanan perlindungan terhadap amonia Indonesia yang dikatakan dijual dengan harga lebih murah daripada produk lokal di negara itu, sehingga, menyebabkan kerugan pada industri dalam negeri. Tindakan pengamanan diperbolehkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO) jika negara yang menggunakan mekanisme tersebut bisa membuktikan bahwa impor telah menyebabkan kerugian terhadap industri lokal. Selain itu, hambatan non-tarif seperti persyaratan impor yang sangat banyak, prosedur yang membosankan, dan aturan birokrasi juga menghalangi dan memperlambat transaksi perdagangan.
Para pengusaha Indonesia jauh lebih berorientasi ke pasar negara-negara maju, seperti Jepang dan Australia.
Para pengusaha pengusaha Filipina kurang memiliki komitmen yang kuat dalam mempertahankan hubungan bisnis dan kemitraan yang dinamis.
32
6.
REKOMENDASI Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut di atas:
Ada harus secara aktif berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta. Produsen produk-produk Amonia harus diberikan: akses ke peningkatan kualitas, bantuan manajemen produksi dan kontrol kualitas untuk memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh pasar internasional, di sini dan luar negeri serta keterkaitan pasar dan skema kredit yang berlaku. Mereka juga harus meningkatkan produktivitas mereka dalam rangka untuk menghasilkan produk Amonia yang efisien dan berkualitas tinggi.
Pemerintah juga harus memfasilitasi penyediaan dana yang memadai untuk penelitian dan pengembangan serta program ekstensi lainnya, termasuk pelatihan, mendukung penelitian bersama antara perusahaan swasta dan universitas negeri, harmonisasi peraturan internasional untuk penggunaan keamanan produk amonia dari dukungan negara-negara ASEAN (penelitian dan kerjasama teknis lainnya) dalam promosi pemasaran dan perdagangan melalui pameran dan memfasilitasi perdagangan, dan meningkatkan akses ke pembiayaan jangka panjang.
Harus ada penguatan Penelitian dan Pengembangan serta pembelajaran dan penerapan teknologi batubara/gasifikasi batubara dan produksi turunan Amonia lainnya.
Hal penting lainnya bagi Indonesia dan industri pupuk amoniak adalah dengan memperkuat daya saingnya melalui pemerolehan secara berkelanjutan teknologi tepat guna serta meningkatkan keterampilan kemampuan pelatihan dan pemasaran. Jika mereka melakukannya, Indonesia dapat dengan sukses terus menembus pasar baru di negara maju dan berkembang.
33
Harga gas alam di Indonesia didasarkan pada mekanisme ekonomi untuk setiap lokasi gas, sebagai akibatnya suatu industri pupuk memiliki daya beli rendah dibandingkan dengan konsumen lain karena pupuk untuk pasar domestik dijual berbasis subsidi. Untuk membangun pabrik pupuk baru, kontrak jangka panjang bahan baku yang meliputi gas alam dan batu bara, diperlukan sebagai prasyarat. Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang sehat dan memulai program untuk membuat harga amonia menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
Perusahaan-perusahaan yang mengekspor Amonia harus mengembangkan Corporate Governance System atau Sistem Pengelolan Perusahaan untuk memajukan usaha mereka untuk meningkatkan keberhasilan dalam bisnis amonia. Presisi sangat penting, dengan demikian, fokus harus diberikan pada pengiriman yang tepat waktu, tepat jumlah, tepat jenis, tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan harga yang tepat.
Para produsen yang ada akan perlu meningkatkan investasi jika mereka ingin meningkatkan penjualan untuk memenuhi permintaan internasional yang semakin tumbuh, jika tidak maka pemain baru kemungkinan akan mengambil kesempatan pasar. Lebih banyak produsen diharapkan untuk terjun dengan didorong oleh prospek yang baik. Banyak investor yang masih tertarik dalam industri amonia. Pemerintah, oleh karena itu, perlu memfasilitasi investasi di sektor ini.
Program pembangunan dapat meningkatkan kerjasama antar-perusahaan dengan meningkatkan tingkat kepercayaan dan transparansi dalam rantai bernilai tinggi untuk produk amonia. Hal ini sangat penting bagi para pembeli dari negara lain yang berusaha untuk meningkatkan kualitas dan lebih banyak alternatif dengan membuat hubungan yang lebih dekat dan lebih terarah dengan para pemasok.
34
Partisipasi di bidang pertanian dan pameran perdagangan industri adalah alat pemasaran yang efektif untuk mendekati pembeli internasional. Dalam kebanyakan kasus, sulit bagi produsen untuk menarik perhatian dari para pembeli internasional. Namun, partisipasi selektif dalam pameran perdagangan dengan persiapan yang baik akan membawa perusahaan tidak hanya mendapatkan suatu order atau kontak, tetapi juga pengetahuan tentang tren, preferensi pembeli dan pesaing.
Dengan melihat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, berkembang, dan kompleks, perwakilan pemerintah dalam negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan memastikan kerja sama penuh dengan perusahaan/industri/ asosiasi bisnis yang bersangkutan untuk sikap atau pertahanan perdagangan yang lebih harmonis dan terkoordinasi. Koordinasi Perdagangan juga sangat penting dalam pengurangan hambatan non-tarif dalam rangka untuk melakukan transaksi perdagangan yang mulus.
35
7.
LEMBAGA / INSTANSI YANG DIHUBUNGI JIKA TERJADI SENGKETA Instansi yang dapat dihubungi apabila terjadi perselisihan mengenai prosedur sistem perdagangan impor dan ekspor adalah: a)
The Indonesian Embassy (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City, Philippines Phone: +63 2 8925061 - 68 Fax No.: +63 2 8674192
b)
Bureau of Import Services – Department of Trade and Industry, Philippines 389 Sen Gil Puyat Avenue, Makati City 1200 Philippines Phone: +63 2 8964431
c)
Samahan sa Pilipinas ng mga Industriyang Kemika (Chemical Industries of the Philippines) Unit 2201 Cityland 10 Tower I 6815 Ayala Avenue North 1226. Makati City, Philippines Phone: +63 2 753-1752 Fax: +63 2 814-0970 Email:
[email protected] Website: http://spik-ph.org/
d)
Fertilizer Industry Association of the Philippines (FIAP) 4A Jersey Street, Project 8, Quezon City. Philippines Phone: +63 2 929 4285; +63 2 925 4351 Fax: +63 2 453 9841
36
8. DAFTAR IMPORTIR BOARD OF INVESTMENTS (BOI) Address: Industry & Investments Building 385 Sen. Gil J. Puyat Ave., Makati City Philippines Contact Person: Domingo I. Bagaporo, Director, Investment Assistance and Services Department Phone: +63 2 8953989; +63 2 8976682 local 270 Fax: +63 2 896.8329 E-mail:
[email protected] Website: http://www.boi.gov.ph AGCHEM MANUFACTURING CORPORATION Address: 7th Floor. Liberty Bldg., Arnaiz Avenue, Legaspi Village, Makati City Phone: +63 2 8161186; +63 2 8925011 loc.130 ALBAR GROUP OF COMPANIES Address: 2649 Molave Street cor East Service Road, United Hills Village, Paranaque, 1713, Metro Manila Phone: +63 2 8232391 Fax: +63 2 8236503 / 8233046 Email:
[email protected] Website: www.albargroup.com.ph/ ALTRADE INCORPORATED Address: Dr. 3 Adolfo Bldg., J. P. Laurel Ave., Palm Drive, Bajada, Davao City, Davao del Sur, 8000 Philippines Phone: +63 (082) 221-5300; +63 (082) 226-3678 Email:
[email protected] BROMEX ENTERPRISES, INC. Address: 5 Pittsburgh St., Cubao, Quezon City Phone: +63 2 912 0808 CLEVELAND INDUSTRIES INC. Address: 43 Sto. Domingo Ave., Quezon City Phone: +63 (2) 712-1633; 359-0100; 712-4295; 448-7336; 448-7360; 413-7610 Email:
[email protected] Website: http://www.clevelandindustries.com/ DEL MONTE PHILIPPINES, INC Address: 2/F B3 Bonifacio High Street, Bonifacio Global City Taguig City, 1634 Philippines Phone: +63 2 856 2888 Fax: +63 2 856 2590
37
DOLE PHILIPPINES Address: 8th Flr., Madrigal Bldg., Ayala Ave., Makati, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 810-2601 to 09; 821-5116; 821-5144 Fax: +63 2 823-8114 Email:
[email protected] Website: http://www.dole.com.ph FARMIX FERTILIZER CORPORATION Address: Suite 1003 Tytana Plaza Bldg., Plaza Lorenzo Ruiz, Binondo, Manila Contact Person: Ms. Juanita Tan, President Phone: +63 2 482-363; 482-374 PHIL. PHOSPHATE FERTILIZER CORP. Address : Low Rise Pacific Star Bldg., Sen. Gil Puyat Ave., Makati (Manila Office) AC Cortes Ave., Mandaue City (Cebu Office) Phone: +63 2 817-9431 / 34 (Manila) +63 032 345-1409 (Cebu) RHONE-POULENC AGRO-CHEMICALS PHILS., INC Address: JP Rizal St., Bo. Namayan, Mandaluyong Contact Person: Mr. Adrian C, Ybañez - President Phone : +63 2 531-8011 / 15; 531-8214 Fax: +63 2 531-8397 TRANS WORLD AGRO-PRODUCTS CORP. Address: Don Pablo Building, 114 Amorsolo Street, Legaspi Village, 1229 Makati City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 892-1326 to +63 2 892-1335 Fax: +63 2 819-2522 and +63 2 819-2555 Email:
[email protected] Website: http://www.twtci.com/index.htm ZAGRO CORPORATION Address: 7th Floor, Raha Sulayman Building, Benavidez Street, Legaspi Village, Makati City, Philippines Phone: +63 2 8101 340 / 8101 417 / 8101 545; Fax: +63 2 8102 526 Email:
[email protected] Website: www.zagro.com/
38