MARKET BRIEF
JANUARI 2014
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
MARKET BRIEF PASAR MINYAK ATSIRI DI FILIPINA Daftar Isi 1.
Pendahuluan a. Deskripsi tentang Minyak Atsiri di Filipina b. Data Perdagangan c. Negara Pesaing
2.
Selera konsumen
3.
Kebijakan perdagangan dan produk-produk turunannya di Filipina
4.
Saluran Distribusi Pemasaran
5.
Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan;
6.
Rekomendasi;
7.
Lembaga/Instansi yang harus dihubungi dalam kasus sengketa
8.
Daftar Importir
1
1.
PENDAHULUAN a. Deskripsi Produk Minyak
Atsiri
adalah
suatu
cairan
hidrofobik
pekat
yang
mengandung senyawa aroma yang mudah menguap yang berasal dari
tanaman.
Minyak
atsiri
juga
dikenal
sebagai
minyak
asiri, minyak ethereal, atau aetherolea, atau hanya disebut sebagai
"minyak"
sesuai
dengan
tanaman
yang
diekstraksi
untuk mendapatkannya, misalnya minyak cengkeh. Suatu minyak disebut
sebagai
minyak
atsiri
atau
dalam
bahasa
Inggris
yaitu "essential" dalam arti bahwa minyak tersebut memiliki aroma khas, atau sari (essence) dari tanaman. Minyak atsiri berasal
atau
dibuat
dari
sari
(essence)
bunga,
rempah-
rempah, kayu, dan bahkan tumbuh-tumbuhan herba atau terna (herbs).
Istilah
sari
(essence)
merujuk
pada
aroma
yang
berbeda dari minyak atsiri tersebut. Secara metaforis, sari (essence) Dengan
dari
sesuatu
yang
mengesampingkan
harum
semua
itu
aspek
adalah
jiwanya.
ilmiah
tentang
fotosintesis, sari (essence) dari suatu tanaman atau bunga adalah apa yang membuatnya tetap sehat dan hidup. Kebanyakan
orang
akan
menyamakan
minyak
atsiri
dengan
aromaterapi. Yang benar adalah, hanya sebagian kecil dari minyak
atsiri
yang
diproduksi
yang
digunakan
untuk
aromaterapi. Penggunaan paling modern minyak atsiri adalah
2
dalam industri perasa dan pewangi, farmasi, dan sintesis kimia. Aromaterapi adalah suatu cabang pengobatan - sebagian orang akan menyebutnya pengobatan alternatif - yang menggunakan minyak
atsiri
meningkatkan seseorang.
dan
senyawa
kesehatan Sesuai
aromatik
seseorang
dengan
yang
lainnya
atau
untuk
mengubah
ditunjukkan
oleh
mood
istilah
aromaterapi itu sendiri, minyak atsiri digunakan terutama karena aroma mereka. Banyak orang percaya bahwa wewangian alami baik bagi kesehatan mereka. Namun, pengobatan adalah bidang yang jauh lebih besar dari sekedar aromaterapi. Minyak atsiri telah ditemukan memiliki sifat medis atau kimia lainnya. Minyak kayu putih dan pohon teh
dikenal
memiliki
sifat
antiseptik,
sementara
sebuah
catatan dari awal abad ke-20 menyatakan bahwa seorang ahli kimia Prancis telah berhasil menyembuhkan gangren gas pada tangannya
(setelah
laboratorium)
ia
dengan
terluka
parah
menggunakan
dalam
minyak
ledakan lavender.
Penelitian telah mendukung penggunaan minyak cengkeh untuk penyembuhan sakit gigi dan juga dapat mengurangi tingkat gula darah. Di luar kegunaan pengobatan, sejumlah besar minyak atsiri diserap
oleh
industri
perasa 3
dan
pewangi.
Minyak
atsiri
adalah bahan dasar dalam menciptakan perasa dan pewangi. Formula yang tepat dan proses untuk menciptakan perasa atau pewangi pada setiap produk komersial sangat dirahasiakan, tetapi
masing-masing
produk
tersebut
pasti
mengandung
senyawa kimia yang berasal dari minyak atsiri sebagai bahan mereka. Minyak pala, misalnya, mengandung komponen kimia yang digunakan untuk penyedap makanan (misalnya produk yang dipanggang, sirup, permen, minuman) dan juga untuk membuat kosmetik.
Minyak
nilam
memiliki
aroma
yang
disukai
oleh
banyak orang, tetapi di samping aromanya, minyak ini juga digunakan sebagai fiksatif dalam parfum. Ini berarti bahwa minyak
nilam
penguapan
ditambahkan
minyak
lain
ke
yang
parfum
lebih
untuk
mudah
memperlambat
menguap
sehingga
aroma mereka akan terlepas dalam jangka waktu yang lama. Essential Harmonized
Oils
tercakup
Tariff
diklasifikasikan
dalam
Nomenclature dalam
HS
sepuluh (AHTN),
Code
3301
(10) yang -
Kode
ASEAN
secara
luas
Minyak
atsiri
(senyawa terpena atau bukan), termasuk konkrit dan absolut; resinoida; dalam
ekstrak
lemak,
dalam
oleoresin; minyak
konsentrat tetap,
minyak
dalam
lilin
atsiri atau
sejenisnya, yang diperoleh enflurase atau maserasi; produk hasil samping terpena dari deterpenasi minyak atsiri; air sulingan dan larutan berair dari minyak atsiri:
4
Minyak atsiri dari buah jeruk: HS 3301.12.00 - Dari jeruk manis HS 3301.13.00 - Dari lemon HS 3301.19.00 - Lain-lain Minyak atsiri selain dari buah jeruk: HS 3301.24.00 - Dari peppermint (Mentha piperita) HS 3301.25.00 - Dari mint lainnya HS 3301.29.00 - Lain-lain HS 3301.30.00 - resinoida HS 3301.90.00 - Lain-lain: HS 3301.90.10 - Hasil sulingan dan larutan berair dari minyak atsiri yang cocok digunakan untuk pengobatan HS 3301.90.90 - Lain-lain b. Data Perdagangan Berdasarkan Statistik
data
terlampir
Nasional
atau
yang
National
diperoleh Statistics
dari
Kantor
Office
(NSO)
yang berjudul Impor & Ekspor Filipina untuk Minyak Atsiri (Lihat
Tabel
1),
Indonesia
tidak
termasuk
dalam
sepuluh
negara teratas mitra perdagangan Filipina yang mengekspor produk
minyak
atsiri
ke
Filipina.
Ekspor
Indonesia
untuk
minyak atsiri ke Filipina sebesar total US $ 193.000 pada tahun 2010, US $ 92.000 pada tahun 2011, dan US $ 62.000 pada
tahun
2012.
Mengenai
pangsa
Indonesia
dalam
impor
Filipina untuk produk minyak atsiri dengan dunia untuk tahun lalu, Indonesia hanya mendapatkan 0,36% persen untuk ekspor minyak
atsiri,
yang
lebih
5
rendah
dibandingkan
dengan
perdagangan tahun 2010 dan 2011. Data tren impor Filipina untuk
minyak
atsiri
dari
Indonesia
dan
Dunia
menunjukkan
bahwa pangsa Indonesia telah mengalami pergerakan naik turun dari pangsa sebesar 0,33% pada tahun 2008, sedikit mengalami peningkatan dengan
pangsa sebesar 0,41% pada tahun 2009,
naik
pada
sebesar
1,67%
tahun
2010,
dan
menurun
masing-
masing sebesar 0,64% dan 0,36 persen pada tahun 2011 dan 2012. atsiri
Pangsa dari
Indonesia dunia
dalam
tidak
impor
Filipina
signifikan
dalam
untuk
minyak
hal
nilai
perdagangan dan persentase kontribusinya. (Lihat Grafik 1) Grafik 1 IMPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2008-2012
6
Untuk ekspor dunia, ekspor Indonesia untuk minyak atsiri dan bahan
kimia
aroma
(termasuk
minyak
terpentin)
bernilai
antara US $ 230 dan 250 juta. Tiga produk teratas, yaitu minyak nilam, minyak daun cengkeh dan turunannya, dan minyak pala menyumbang lebih dari 75% dari nilai tersebut. Minyak nilam dan minyak pala masing-masing memiliki pangsa pasar dunia sebesar lebih dari 90%, sementara minyak daun cengkeh dan
turunannya
pangsa sekitar
pasar 50
dari
Indonesia
dunia. minyak
Selain yang
mendominasi
ketiga
lebih
produk
diproduksi
dari
70%
tersebut,
ada
secara
teratur
di
Indonesia. Indonesia mengekspor minyak atsiri ke sekitar 52 negara pada tahun
2012.
10
negara
tujuan
utamanya
adalah
Amerika
Serikat, Singapura, Prancis, India, Spanyol, Jerman, Swiss, Belanda, Inggris dan Republik Rakyat China. Kondisi
kinerja
ekspor
Indonesia
ke
Filipina
yang
kurang
kompetitif untuk minyak atsiri disebabkan oleh adanya dua faktor
utama.
Faktor
pertama
adalah
harga
yang
sangat
kompetitif ekspor minyak atsiri dari negara-negara pesaing, berdasarkan volume pengiriman. Indonesia sebenarnya adalah salah satu dari negara-negara pengekspor dengan harga yang lebih tinggi per kilo bruto (GK). Sementara itu, Hong Kong, Amerika Serikat dan India telah menawarkan harga termurah
7
untuk ekspor minyak atsiri. Kedua, importir Filipina untuk minyak atsiri telah menjalin hubungan perdagangan/kemitraan yang
kuat
dan
mantap
dengan
para
eksportir
dari
negara-
negara pesaing, terutama Hong Kong, Amerika Serikat, India, Cina Daratan, dan Singapura. Saat
ini,
Filipina
masih
menjadi
negara
pengimpor
bersih
minyak atsiri, karena neraca perdagangannya secara konsisten mengakibatkan perdagangan
defisit tersebut
perdagangan. meningkat
Selain
rata-rata
itu, sebesar
defisit 13,61
persen per tahun dalam periode 5 tahun 2008-2012, dari nilai terendah sebesar US $ 9.890.000 pada tahun 2009 kemudian bergerak naik sampai ke puncaknya sebesar US $ 14.310.000 pada tahun 2012.
8
TABEL 1
IMPOR/EKSPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI TAHUN: 2008-2012, JAN-SEP 2013/2012 NILAI: '000 FOB US$
2008
2009
2010
2011
2012
Trend (%) 20082012
World
11,673
10,402
11,579
14,395
17,087
11.48
100.00%
18.70%
Indonesia % Share
38 0.33%
43 0.41%
193 1.67%
92 0.64%
62 0.36%
19.00
0.36%
Hongkong USA India PROC
1,845 2,658 919 618
1,877 2,706 1,093 721
3,314 3,377 1,354 646
2,284 4,891 2,307 1,033
6,063 4,173 2,021 828
29.38 16.11 26.15 9.91
5 Ireland 6 Singapore 7 UK 8 Brazil 9 Canada 10 Israel Others
3,141 450 261 110 1,671
2,041 230 95 62 11 1,566
605 618 40 24 1,601
281 391 427 12 256 157 2,356
807 557 390 288 240 232 1,488
V A L U E COMMODITY
% Share
% Change
2012
(2012-2011)
Jan-Sept 2013
2012
% Change (2013-2012)
HS: 3301 (4 digit) Essential Oils
Imports
1 2 3 4
-40.02 3.38 -17.07 34.69 1.78
9
6,24 5
13,3 44
-32.61%
21 0.34%
62 0.46%
-66.13%
35.48% 24.42% 11.83% 4.85%
165.46% -14.68% -12.40% -19.85%
7 2,309 1,178 743
5,263 3,471 1,296 647
-99.87% -33.48% -9.10% 14.84%
4.72% 3.26% 2.28% 1.69% 1.40% 1.36% 8.71%
187.19% 42.46% -8.67% 2300.00% -6.25% 47.77% -36.84%
257 317 82 130 8 1,214
314 331 303 210 177 232 1,100
-100.00% -22.36% 4.62% -60.95% -26.55% -96.55% 10.36%
-53.20%
Exports World Indonesia % Share 1 PROC 2 Singapore 3 Nigeria 4 Myanmar 5 UAE 6 USA 7 Ireland 8 Hongkong 9 Kuwait 10 Malaysia Others
34
510
422
1,360
2,775
166.04
0.0%
0.0%
3 0.7%
3 0.2%
3 0.1%
3 1 7 23
2 5 256 7 240
1 91 15 106 73 11 125
144 27 179 73 80 325 2 3 527
708 675 291 242 233 157 120 104 93 82 70
Source: National Statistics Office, Manila (NSO)
10
100.00%
104.04%
-
0.11%
0.00%
50.30 35.16
25.51% 24.32% 10.49% 8.72% 8.40% 5.66% 4.32% 3.75% 3.35% 2.95% 2.52%
391.67% 2400.00% 62.57% 231.51% 191.25% -51.69% 5100.00% 2633.33% -86.72%
7,04 5 -
2,010 1,543 503 624 86 197 1,261 821
2,14 7
228.13%
3
-100.00%
572 489 291 228 53 120 104 24 69 197
251.40% 215.54% -100.00% 120.61% 1077.36% -28.33% -100.00% 720.83% 1727.54% 316.75%
Data trend pada Grafik 2 menunjukkan kemantapan pasar Hong Kong dan Amerika Serikat dalam total tagihan impor Filipina untuk minyak atsiri. Secara konsisten selama lima
(5)
tahun
tahun
2012,
negara
berturut-turut
kedua
teratas
negara
sumber
dari
tersebut
impor
tahun
2008
termasuk
Filipina
sampai
dalam
untuk
5
minyak
atsiri, yang bersaing secara ketat untuk memperebutkan tempat No. 1. India terus mengikuti jejak kedua negara ini.
Cina
juga
berkinerja
baik
dalam
ekspor
minyak
atsiri ke Filipina. Di sisi lain, Singapura telah sangat kompetitif pada tahun 2008 dan 2009, tapi gagal untuk mempertahankan
kinerja
perdagangan
dalam
tiga
tahun
berikutnya. Tampak jelas, Indonesia tidak termasuk dalam daftar 10 importir teratas minyak atsiri di Filipina. Secara umum, data trend menunjukkan perkembangan positif dalam ekspor pada negara-negara sumber impor terkemuka minyak
atsiri,
29,38%
per
diikuti
oleh
terutama
tahun India
dalam dengan
dengan 16,11%
11
Hong
Kong
periode 26,15%
5 dan
dengan
rata-rata
tahun
2008-2012,
Amerika
Serikat
Grafik 2 10 SUMBER TERATAS IMPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI TAHUN 2008-2012
Di
sisi
lain,
kinerja
ekspor
Filipina
untuk
minyak
atsiri ke dunia dari tahun 2008-2012 diklasifikasikan lambat bergerak tapi semakin menjadi kompetitif, dengan mendapatkan US $ 2,78 juta sebagai nilai total ekspor tertinggi pada tahun 2012. Bila ditinjau ulang, total ekspor produk minyak atsiri dari Filipina ke dunia pada tahun 2008 menghasilkan pendapatan yang hanya sebesar US $ 34.000, di mana nilai ekspor barang dagangan terendah dalam
periode
5
tahun.
Nilai
ekspor
minyak
atsiri
Filipina secara bertahap meningkat dari tahun ke tahun hingga
mencapai
puncaknya
pada
tahun
2011
dan
2012.
Filipina telah mengekspor minyak atsiri secara konsisten ke
Malaysia,
yang
merupakan 12
mitra
ekspor
yang
secara
konstan mengimpor minyak atsiri dari Filipina dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Tujuan ekspor lain untuk minyak
atsiri
China
Daratan,
Serikat, ekspor
dan
untuk
yang
diproduksi
Singapura,
Hong
Kong.
minyak
oleh
Uni
Emirat
Berdasarkan
atsiri
dari
Filipina
meliputi
Arab,
data
Filipina
Amerika
tren,
pasar
juga
sangat
terkonsentrasi di beberapa negara mitra ekspor seperti Republik Rakyat China dan Amerika Serikat. Minyak atsiri Filipina yang dikirim ke Indonesia memiliki nilai yang sama yaitu sebesar US $ 3.000 pada tahun 2010, 2011, dan 2012. Sementara itu, Hong Kong – sebagai sumber teratas impor Filipina untuk minyak atsiri - mendapatkan US $ 104.000
pada
tahun
2012
sebagai
tertinggi minyak atsiri dari Filipina. Grafik 3 PASAR EKSPOR MINYAK ATSIRI DARI FILIPINA TAHUN 2008-2012
13
nilai
pembelian
Karena
fakta
bahwa
Filipina
telah
konsisten
sebagai
importer bersih minyak atsiri dalam lima tahun terakhir dan
tidak
signifikannya
nilai
ekspor
minyak
atsiri
Filipina yang dikirim ke Indonesia, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia selalu menguntungkan bagi Indonesia. Dalam lima tahun terakhir 2008-2012, neraca perdagangan
antara
Filipina
dan
Indonesia
untuk
komoditas minyak atsiri selalu positif bagi Indonesia. Meskipun impor minyak atsiri dari Indonesia tidak begitu kompetitif di pasar Filipina, mengingat kehadiran yang kuat dari pemain kunci lain dalam impor minyak atsiri, Filipina
tidak
pernah
mendapat
surplus
dari
ekspor
barang ke Indonesia dalam jangkauan 5 tahun. Selain itu, Indonesia secara minimal memperkuat kinerja ekspor untuk minyak
atsiri
yang
dikirim
ke
Filipina,
yang
mengakibatkan defisit perdagangan yang lebih besar untuk Filipina dalam lima tahun berturut-turut, dengan nilai sebesar
US
tercatat ekspor
$
190.000
pada
tahun
Filipina
sebagai
2010.
untuk
hasil
Tidak
minyak
tertinggi
signifikannya
atsiri
yang
yang nilai
dikirim
ke
Indonesia tetap tidak bergairah dengan nilai sebesar US $
3.000,
sebesar
dengan
0,7%
di
hanya pasar
mendapatkan ekspor
atsiri. (Lihat Grafik 4)
14
pangsa
Filipina
tertinggi
untuk
minyak
Grafik 4 EKSPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI KE INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2008-2012
Grafik
5
menunjukkan
pasar
ekspor
utama
bagi
minyak
atsiri Filipina untuk tahun 2011 dan 2012, maka terlihat jelas
bahwa
dua
(2)
tujuan
ekspor
teratas
digantikan
oleh pasar ekspor lain - China Daratan dan Singapura mengambil
alih
dua
tempat
teratas,
yang
sebelumnya
dipegang oleh Amerika Serikat dan Nigeria - dan nilai ekspornya bertambah. Keseluruhan kinerja ekspor Filipina untuk
ekspor
minyak
atsiri
dalam
dua
tahun
tersebut
mendapat varians sebesar 104.04%, dari US $ 1,36 juta naik menjadi US $ 2,78 juta. Hampir semua mitra ekspor kecuali Amerika Serikat, mengalami hasil positif apabila membandingkan nilai ekspor minyak atsiri Filipina pada
15
tahun
2012
dengan
tahun
2011.
Amerika
Serikat
mendapatkan varians sebesar -51,69% sebagai akibat dari anjloknya nilai barang dari US $ 325.000 turun menjadi US $ 157.000. Sementara itu, ada tujuh (7) pasar ekspor untuk
produk
minyak
peningkatan
nilai
Singapura,
Nigeria,
Malaysia.
Pasar
atsiri yaitu:
Filipina Republik
Myanmar, ekspor
UEA,
Daratan
yang
mengalami
Rakyat Hong China
China,
Kong,
dan
mendapat
peningkatan tertinggi dari segi nilai perdagangan dengan varians sebesar 391,67% dari US $ 144.000 menjadi US $ 708.000. Sementara itu, Indonesia tidak termasuk dalam 10
pasar
ekspor
teratas
minyak
atsiri
Filipina.
Indonesia telah menunjukkan tidak adanya perubahan dalam nilai ekspor barang dagangan, dengan jumlah yang stabil pada nilai sebesar US $ 3.000, baik pada tahun 2011 dan 2012.
16
Grafik 5 EKSPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI Tahun 2011 dan 2012 NILAI: '000 FOB US $ Jan-Des 2011 Jan-Des 2012
c. Negara Pesaing Untuk tahun 2012, Hong Kong adalah sumber terbesar impor Filipina untuk produk minyak atsiri, setelah empat tahun berturut-turut
Amerika
Serikat
sebagai
sumber
teratas
impor untuk komoditas tersebut. Ekspor Hong Kong untuk minyak
atsiri
ke
Filipina
telah
mengungguli
negara-
negara pesaing lainnya, termasuk Amerika Serikat, India, Republik
Rakyat
China,
dan
Irlandia.
Pada
tahun
yang
sama, produk minyak atsiri dari Hong Kong menembus pasar Filipina
dengan
margin
yang
besar
yang
mendapatkan
pangsa sebesar 35,48% saham bila dibandingkan langsung dengan
produk
minyak
atsiri
yang
diimpor
dari
dunia.
Impor minyak atsiri dari Hong Kong meningkat pesat dari nilai sebesar US $ 2,28 juta menjadi US $ 6,06 juta,
17
yang mana ini sama artinya dengan pertumbuhan sebesar 165,46%.
Sebelum
terobosan
ini,
pangsa
pasar
minyak
atsiri Hong Kong di pasar Filipina menurun pada tahun 2011,
yang
jatuhnya
mendapatkan
nilai
pangsa
perdagangan
sebesar
ekspornya
15,87%
dan
karena
meingkatnya
nilai ekspor dari negara-negara pesaing terutama Amerika Serikat. Hong Kong bisa pulih setelah kejadian ini dan menyelesaikan
periode
5
tahun
dengan
persentase
tren
terbesar
kedua
perdagangan yang melesat sebesar 29,38%. Amerika
Serikat
adalah
sumber
impor
Filipina untuk produk minyak atsiri untuk tahun 2012. Amerika
Serikat
secara
konsisten
menempati
peringkat
pertama dalam beberapa tahun terakhir, meskipun telah terlibat dalam persaingan yang ketat dengan Hong Kong yang sangat aktif dalam impor Filipina untuk komoditas tersebut
karena
dominasi
pasar
Hongkong
yang
lebih
besar. Amerika Serikat mendapatkan persentase tertinggi dalam impor Filipina untuk minyak atsiri pada tahun 2011 setelah meraih pangsa sebesar 33.98%, yaitu senilai US $ 4,89 turun
juta.
Ekspor
menjadi
minyak
pangsa
atsiri
sebesar
dari
Amerika
24,42%,
Serikat
pada
tahun
berikutnya 2012, ekspor barang senilai US $ 4,17 juta yang dikirim ke Filipina. Jarak Amerika Serikat dengan para
kompetitor
lain
juga
tidak
berimbang
bila
dihadapkan secara langsung karena tingginya nilai ekspor
18
yang
menghasilkan
Serikat
dalam
besarnya
impor
persentase
Filipina
untuk
pangsa
Amerika
minyak
atsiri.
Persentase trend Amerika Serikat untuk periode 2008-2012 memiliki nilai sebesar 16,11, yang menunjukkan stabilnya harapan
bagi
pangsa
pasar
dalam
impor
minyak
atsiri
Filipina. Mitra dagang utama Filipina lainnya untuk impor produk minyak
atsiri
adalah
Brasil,
Kanada,
satunya
negara
perdagangan
dan Asia
antar
India,
PROC,
Israel.
Singapura
Tenggara ASEAN
Irlandia,
yang
dengan
Inggris,
adalah
satu-
kompetitif
dalam
Filipina
sejauh
bersangkutan dengan impor produk minyak atsiri. Impor
Filipina
untuk
produk
minyak
atsiri
mengalami
perubahan sebesar 18,70 persen bila membandingkan tahun 2011 dan 2012. Perubahan optimis ini merupakan indikasi dari
pertumbuhan
pasar
yang
sangat
menjanjikan
untuk
permintaan impor minyak atsiri di Filipina. Berdasarkan data impor, lima puluh persen dari negara-negara mitra ekspor untuk minyak atsiri mengalami peningkatan mulai dari
42,46%
Sementara
(oleh
Singapura)
negara-negara
lain
sampai
2.300%
mengalami
(Brazil).
kinerja
ekspor
yang positif, Amerika Serikat bersama-sama dengan India, Republik pelemahan
Rakyat
China,
Inggris,
nilai
ekspor
barang
dan
Kanada
dagangan
mengalami
untuk
minyak
atsiri apabila membandingkan tahun 2011 dan 2012. Hal 19
lain yang diamati adalah menurunnya nilai ekspor yang dimiliki oleh berbagai negara yang tidak termasuk dalam daftar
10
negara
teratas
tersebut.
Ini
menawarkan
tantangan sekaligus kesempatan emas bagi negara-negara yang
berharap
sehingga, daftar
dapat
sepuluh
untuk
meningkatkan
mengakibatkan importir
ekspor
perubahan
teratas
minyak
mereka,
besar
atsiri
Filipina. (Lihat Grafik 6) Grafik 6 IMPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI Tahun 2011 dan 2012 NILAI: '000 FOB US $ Jan-Des 2011
Jan-Des 2012
20
dalam ke
Grafik 7 IMPOR FILIPINA UNTUK MINYAK ATSIRI Jan-Sep 2012 dan Jan-Sep 2013 NILAI: '000 FOB US $
Seperti yang terlihat pada Grafik 7, data perdagangan untuk periode Jan-Sep 2013 dibandingkan dengan periode Jan-Sep
2012
menunjukkan
bahwa
Amerika
Serikat
kemungkinan akan menggantikan Hong Kong sebagai sumber teratas impor Filipina untuk minyak atsiri pada tahun 2013, meskipun mendapatkan varians sebesar -33,48%. Hong Kong
mendapatkan
apabila
dibandingkan
mendapatkan minyak
varians
varians
atsiri
negatif
dengan -99,87%.
menurun
tajam
yang
Amerika Ekspor turun
lebih
tinggi
Serikat, Hong
US
$
Kong 7.000
yang untuk dari
sebelumnya US $ 5,26 juta. Delapan puluh persen dari
21
pemain
kunci
mengalami
perubahan
persentase
negatif
akibat penurunan besar nilai ekspor yang dicatat pada tahun 2013 apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun
lalu.
Dari
semua
5
eksportir
teratas
Filipina
untuk minyak atsiri pada tahun 2012, hanya China Daratan yang mencatat pertumbuhan positif dari periode yang sama tahun lalu, dengan varians sebesar 14,84%, dari US $ 647.000
meningkat
menjadi
US
$
743.000.
Ada
juga
kemungkinan besar untuk terjadi sebuah perubahan besar dalam
daftar
10
sumber
impor
teratas
Filipina
untuk
minyak atsiri. Para pemain baru bisa jadi juga muncul dalam daftar peringkat tersebut, saat para pemain utama yang
telah
ada
mengalami
penurunan
kinerja
ekspor
mereka.
2. SELERA KONSUMEN Telah ada peningkatan dalam pendirian spa kesehatan dan kebugaran yang didorong oleh meningkatnya permintaan dari warga Filipina, dan bahkan para turis, terhadap fasilitas relaksasi ini. Pijat selalu menjadi bagian dari gaya hidup warga
Filipina.
Pusat-pusat
kesehatan
dan
kebugaran
sekarang menggunakan minyak atsiri sebagai minyak pijat. Hari ini, dimanfaatkan berbagai minyak atsiri yang paling umum – seperti lavender, peppermint, dan eucalyptus.
22
Konsumen lebih memilih membeli minyak
atsiri
yang lebih
murah. Produk harus bisa memenuhi kapasitas daya beli warga Filipina. Par konsumen bahkan memilih produk yang mudah untuk dijual dan menggunakan pemasaran langsung dan ritel skala kecil. Harga merupakan faktor yang paling penting yang
mempengaruhi
perilaku
pembelian
konsumen,
di
mana
seorang konsumen mencari berbagai segmen minyak atsiri yang pada dasarnya ditentukan oleh faktor biaya dan kualitas aroma. Kecenderungan adalah
kuat
keinginan
memberikan produk
untuk
manfaat
perawatan
lain
dalam produk
kesehatan
pribadi
selera
konsumen
organik
khusus.
alami
atau
saat
produk
Permintaan
tumbuh
jauh
ini yang
terhadap
lebih
cepat
daripada permintaan terhadap makanan organik. Ini meliputi tidak
hanya
sabun,
krim,
dan
lotion
yang
digunakan
di
rumah, tetapi juga perawatan salon, seperti manikur. Salon merespons dengan menawarkan manikur yang mencakup perawatan spa
seperti
scrub
garam
dan
pijat
dengan
produk
yang
mengandung minyak atsiri dan ekstrak buah. Sebelum
membeli
reaksi
alergi.
atsiri
asli
minyak Konsumen
yang
aman
atsiri,
pembeli
Filipina dan
lebih
tidak
Filipina
menguji
memilih
minyak
menyebabkan
alergi
(hypoallergenic). Oleh karena itu, minyak atsiri harus aman dan bebas dari efek samping bila digunakan dengan benar. Para
pembeli
berhati-hati 23
dan
memperhatikan
masalah
keamanan
untuk
menghindari
kemungkinan
timbulnya
iritasi
kulit, reaksi alergi, atau sensitivitas silang.
3. KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
DAN
PRODUK-PRODUK
TURUNANNYA
DI
FILIPINA ASEAN
Harmonized
Tariff
Nomenclature
(AHTN
2012)
yang
meliputi seri Executive Order 61 tahun 2011 untuk Tarif MFN dan seri Executive Order 850 tahun 2009, seri Executive Order No. 617 tahun 2007 dan seri Executive Order 703 tahun 2008, untuk Tarif CEPT/ATIGA, memuat daftar Barang Impor Kena
Bea
yang
berdasarkan WEWANGIAN, PRODUK
meliputi
Bab
33
KOSMETIK
KIMIA
ATAU
-
Minyak
Atsiri,
yang
ditentukan
MINYAK
ATSIRI
DAN
RESINOIDA;
ATAU
PREPARAT
TOILET,
INDUSTRI-INDUSTRI
Bagian
YANG
VI
-
BERHUBUNGAN,
Volume I - Tarif dan Kode Bea Cukai Filipina. (Lihat Tabel 2). Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (percent ad valorem) untuk Minyak Atsiri Tingkat tarif yang diterapkan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor.
AHTN Hdg. 33.01
Deskripsi Minyak
atsiri
MFN
(senyawa
terpena
ATIGA / CEPT atau
bukan),
termasuk konkrit dan absolut; resinoida; ekstrak oleoresin; konsentrat minyak atsiri dalam lemak,
24
dalam minyak tetap, dalam lilin atau sejenisnya, yang diperoleh enflurase atau maserasi; produk hasil
samping
atsiri;
air
terpena
sulingan
dari dan
deterpenasi
larutan
berair
minyak atsiri.
-
Minyak atsiri dari buah jeruk:
3301.12.00
- - Dari jeruk manis
1%
0%
3301.13.00
- - Dari lemon
3%
0%
3301.19.00
- - Lain-lain
3%
0%
-
3301.24.00
Minyak atsiri selain dari buah jeruk:
- - Dari peppermint
1%
0%
(Mentha piperita) 3301.25.00
- - Dari mint lainnya
3%
0%
3301.29.00
- - Lain-lain
3%
0%
3301.30.00
- Resinoida
3%
0%
3301.90.00
- Lain-lain:
3301.90.10
- -
3%
0%
Hasil
sulingan
dan
larutan berair dari minyak atsiri
yang
cocok
25
minyak dari
digunakan untuk pengobatan 3301.90.90
3%
- - Lain-lain
0%
Sebelum setiap impor ke Filipina dapat dilakukan, item atau sub-item tertentu diidentifikasi dalam Manual Klasifikasi Komoditas
Standar
Commodity
Classification
daftar ini
Filipina
barang-barang
merupakan
Manual
yang
dasar
atau
(PSCM)
diimpor.
umum
untuk
Philippine yang
berisikan
Klasifikasi
menentukan
Standard
komoditas
apakah
item
tersebut diimpor secara bebas, dilarang, atau diatur. Tambahan
Pajak
pertambahan
Impor
nilai)
dan
sebesar
Biaya 12
-
Sebuah
persen
PPN
(pajak
diterapkan
pada
barang. PPN yang diterapkan pada nilai c.i.f. ditambah bea, cukai, dan biaya lainnya (biaya lainnya mengacu pada biaya impor sebelum rilis dari bea cukai, termasuk asuransi dan komisi). Masuk
Sementara/Sampel
-
Produk
untuk
ditampilkan
dalam
pameran publik dapat masuk ke Filipina sementara, bebas dari
bea
biasanya
masuk. sebesar
Biro satu
Bea dan
Cukai
membutuhkan
satu-setengah
kali
jaminan, dari
bea,
pajak dan biaya lainnya yang dikenakan pada barang, dengan ketentuan bahwa barang tersebut akan diekspor. Bea, pajak dan biaya lainnya harus dibayarkan dalam waktu enam bulan sejak tanggal masuknya impor. Komisaris Bea Cukai dapat 26
memperpanjang waktu untuk ekspor atau pembayaran bea masuk, pajak dan biaya lainnya. Telah dilaporkan bahwa sampel yang diimpor
tanpa
nilai
komersial
harus
disahkan
oleh
Departemen Keuangan.
4. SALURAN PEMASARAN DISTRIBUSI Produk minyak atsiri impor yang dicakup oleh
penjelasan
singkat pasar ini terutama didistribusikan melalui saluran ritel
"pasar
modern"
Filipina
saat
ini.
Produk-produk
organik yang diproduksi secara lokal juga memiliki saluran penting bagi konsumen melalui pasar organik khusus, tetapi pasar ini tampaknya tidak menjual produk-produk impor saat ini.
Beberapa
langsung.
produk
Produk
dijual
tersebut
melalui
memiliki
saluran saluran
penjualan distribusi
"pasar modern" paling tersegmentasi di Filipina saat ini (lihat Gambar 1). Berkenaan
dengan
toko-toko
utama
yang
menjual
produk
perawatan pribadi dan kesehatan, minyak atsiri dipasarkan secara
retail
terkonsentrasi Mercury
(diecer) dan
Drugstore
melalui
melibatkan (lebih
tiga
dari
saluran
yang
cukup
pemain
besar,
yaitu
700
outlet),
Watson’s
Personal Care Stores (170 outlet) dan Rose Pharmacy (140 outlet).
Menurut
pemerintah,
saat
ini
Filipina
memiliki
sekitar 5.000 gerai ritel yang mengkhususkan diri dalam menjual produk obat-obatan, kesehatan, dan kecantikan.. 27
Gambar 1
Beberapa perusahaan memiliki mitra distribusi di berbagai bagian di Filipina dan luar negeri. Saluran distribusi yang membuka
peluang
bagi
Indonesia
untuk
memasuki
pasar
Filipina dapat melalui saluran berikut: 1. Saluran dengan
B2B
(Business
perusahaan
to
melalui
Business) kerjasama
atau
perusahaan
dengan
perusahaan
melalui
perwakilan
perdagangan di Filipina; 2. Melacak
penjualan
langsung
produk
ritel di Filipina; 3. Via internet (jumlah kecil). Minyak Atsiri, seperti halnya komoditas lainnya, dipasarkan melalui
kontrak
bilateral
28
langsung,
perusahaan
dengan
perusahaan (pemasok/ produsen dan pengolah/pengguna) atau negara
dengan
kontrak
negara.
dibuat
dalam
Penjualan dolar
biasanya
AS.
Minyak
dilakukan
atsiri,
dan
sebagai
produk jadi, dibongkar di pelabuhan besar seperti Manila dan
Poro
Point
di
Luzon;
Iloilo,
Bacolod,
dan
Cebu
di
Visayas; dan Cagayan de Oro, Davao, dan General Santos di Mindanao. Jika
mengekspor
mungkin
ke
ingin
pasar
untuk
menggunakan
pertama
agen
kalinya,
Anda
(perwakilan)
atau
distributor. Jika mereka merupakan agen atau distributor yang telah mapan, Anda akan mendapatkan konsumen tetap dan informasi
pasar
lokal,
sementara
mereka
mendapatkan
persentase (agen) maupun margin (distributor). Selain skenario distribusi ini, saluran yang paling penting bagi
produk
impor
yang
lebih
besar
pengecer
akhir
yang
lebih tinggi, khususnya supermarket utama, seperti Rustan’s dan Landmark, yang beroperasi di Metro Manila dan kota-kota penting lainnya, misalnya Cebu; makanan organik dan minuman memiliki
saluran
ritel
yang
sangat
terfragmentasi,
yang
tidak berdampak pada produk impor karena keberadaan toko organik
khusus
berkualitas
kelas
tersedia
bawah di
di
Filipina.
sebagian
kesehatan dan toko-toko herbal.
29
besar
Minyak
atsiri
toko
makanan
5. ANALISIS a. Kekuatan Produk masih
Indonesia
agar
menekankan
negeri,
pada
karena
menghasilkan penggunaan
kebanyakan
minyak
bahan
minyak
atsiri
baku
dalam
atsiri
dari
Indonesia masih cenderung menggunakan sarana herbal, mengesampingkan
produk
kimia,
dan
saat
ini
pasar
minyak atsiri dunia telah meninggalkan bahan dasar yang menggunakan bahan kimia karena berbahaya bagi kesehatan, dan juga telah diketahui bahwa produk minyak atsiri digunakan secara langsung ke tubuh manusia, oleh karena itu dibutuhkan bahan dasar yang alami. Produsen produk minyak atsiri Indonesia telah mampu menyediakan semua lini produk yang diperlukan oleh permintaan
internasional
baik
dalam
hal
kualitas
maupun kuantitas. Indonesia,
merupakan
kekuatan
potensial
di
pasar
internasional untuk produk minyak atsiri, khususnya untuk
Filipina.
Keunggulan
kompetitif
terbesar
di
Indonesia adalah sebagai berikut: 1. biaya yang lebih murah; 2. tenaga
kerja
murah,
angkatan kerja; 30
demografi
yang
baik
untuk
3. kapasitas
produksi
yang
tinggi
(ketersediaan
geografis
untuk
durasi
pengiriman
memiliki
posisi
yang
pasokan); 4. kedekatan biaya, untuk
Indonesia memasok
pelanggan
di
seluruh
dan
strategis
pasar
Asia
Pasifik; 5. infrastruktur yang efisien dan skema perdagangan / pemasaran / pembiayaan lunak (suasana bisnis). Indonesia
diberkahi
dengan
sumber
daya
alam
yang
kaya, termasuk berbagai tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang
dapat
diproduksi
Keanekaragaman membuat
hayati
Indonesia
menjadi
Indonesia
menjadi
minyak yang
sumber
atsiri.
kaya
penting
telah
ekstraksi
dan minyak atsiri yang baru dan unik. Semua
investasi
baru
dipicu
oleh
perekonomian
Indonesia yang sehat dan stabilitas politik. Proyekproyek investasi merek asing baru diharapkan dapat memberikan Indonesia
kontribusi dan,
yang
terhadap lebih
pertumbuhan
penting,
ekonomi
memungkinkan
industri minyak atsiri untuk bisa melayani konsumen globalnya dengan lebih baik, dengan Indonesia sebagai salah satu sumber produksi.
31
Badan
pemerintah,
lembaga
penelitian,
dan
kelompok
industri bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi perkembangan industri minyak atsiri. b. Kelemahan Dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di sekitar kawasan, minyak
Filipina atsiri
dinamika
dan
memang
belum
pasar
matang
inovasi
yang
yang
dan
kecil
belum
mendorong
dan
pasar
besar.
industri
Tapi minyak
atsiri di negara ini pantas diperhatikan. Indonesia
masih
mengabaikan
negara-negara
tetangga
seperti Filipina, untuk perluasan pasar minyak atsiri di kawasan
Asia
sebelumnya
Tenggara
berpusat
karena
pada
orientasi
negara-negara
perdagangan
maju.
Produsen
kosmetika Indonesia kurang fokus pada perluasan pasar regional khususnya di Asia Tenggara. Jaringan pemasaran masih perlu peningkatan lebih lanjut yang akan menyebar ke pasar luar negeri. Kelemahan produk Indonesia adalah kurangnya promosi oleh perusahaan Indonesia
Indonesia yang
yang
dikenal
di
menyebabkan pasar
sedikit
Filipina.
produk
Kita
bisa
melihat bahwa ada beberapa pasar produk minyak atsiri Indonesia
yang
dipasarkan
di
Filipina,
tetapi
produk
impor oleh pedagang dari Indonesia tidak secara agresif dipromosikan
dan
diiklankan.
32
Kurangnya
inisiatif
pemasaran – Para pengusaha dalam industri kosmetik di Indonesia
tidak
begitu
proaktif
berpartisipasi
dalam
pameran internasional dan pameran dagang. Ketidakpastian Penghasilan - kondisi ini membuat para petani
dan
penyuling
enggan
berinvestasi
atau
mengalokasikan lebih banyak sumber daya pada penanaman tumbuhan dan pengolahan minyak. Melalui kegagalan panen, yang
mungkin
disebabkan
berhubungan
oleh
dengan
kekeringan
teknologi,
(masalah
yang
yang
biasanya
mempengaruhi tanaman musiman), hama (untuk pala), dan penyakit
(untuk
nilam),
petani
bisa
kehilangan
pendapatan mereka. Penurunan
permintaan
terbatasnya
kemampuan
di
musim-musim
finansial
tertentu
kebanyakan
dan
petani
dan
penyuling kecil untuk menyimpan produk umumnya menyebabkan penurunan harga bahan baku dan minyak atsiri. Fluktuasi harga
juga
berkontribusi
terhadap
ketidakpastian
pendapatan bagi para petani dan penyuling kecil. Kurangnya
informasi
dan
pengetahuan
tentang
pasar
di
Filipina yang memiliki tingkat konsumsi produk perawatan pribadi dan kesehatan/kebugaran yang cukup tinggi. Jaringan pemasaran dan pengakraban/ penelitian/ adaptasi terhadap
saluran
distribusi
33
masih
diperlukan
untuk
peningkatan lebih lanjut yang akan menyebar ke pasar luar negeri. c. Peluang Banyak perusahaan dan profesional Indonesia secara aktif memberikan
kontribusi
untuk
IFEAT
atau
Federasi
Internasional Perdagangan Minyak Aroma dan Atsiri. Dalam mendukung belajar
industri
dan
tersebut,
kajian
tentang
IFEAT banyak
memiliki aspek
program
perdagangan
minyak atsiri dan aroma. Program ini akan bermanfaat untuk penelitian dan pengembangan produk minyak atsiri baru dan produk-produk turunannya. Munculnya dan popularitas yang semakin meningkat dari perawatan spa dan pusat perawatan kulit di Filipina akan semakin meningkatkan permintaan terhadap produk minyak atsiri. Banyak pemain kunci yang saat ini ada dalam pasar impor Filipina
untuk
minyak
atsiri
menurunkan
kinerja
perdagangan. Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk yang
meningkatkan seiring
ekspor
waktu,
bisa
minyak masuk
atsiri ke
ke
dalam
Filipina, 10
sumber
teratas impor Filipina untuk minyak atsiri. Pengembangan
produk
baru
juga
bergerak
ke
arah
penggunaan ekstrak alami yang menggunakan produk asli, dan
banyak
merek
memperkenalkan 34
formulasi
ulang
yang
menggabungkan
bahan-bahan
tersebut
ke
dalam
formulasi
mereka. Fakta yang menggembirakan adalah bahwa produsen Indonesia
sedang
menghadapi
tren
ini,
dan
telah
mengambil langkah yang pasti menuju pengembangan produk dalam arah ini. Filipina
telah
menghilangkan
tarif
sekitar
99
persen
dari semua barang dari mitra dagang ASEAN. Faktanya, produk tarif
pembalut 0%
wanita
menurut
dan
tampon
perjanjian
menikmati
ASEAN
Trade
tingkat
in
Goods
Agreement (ATIGA). Meningkatnya
minat
perusahaan
minyak
atsiri
multinasional asing untuk berinvestasi di Indonesia – para
investor
dalam
industri
ini
mengakui
Indonesia
menjadi sebuah pusat bisnis yang semakin menarik dengan peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Pada tahun tersebut, 10 negara anggota ASEAN akan meliberalisasi perdagangan dan investasi bebas
di
antara
barang,
jasa,
mereka, modal
yang
memungkinkan
dan orang
di
aliran
seluruh
blok
regional. Pasar AEC yang besar dan mulus yang terdiri atas Thailand, Singapura, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Kamboja,
Laos,
Myanmar,
Brunei
dan
Filipina
tersebut
menawarkan kepada para pengusaha suatu akses yang mudah dan iklim investasi yang baik.
35
d. Hambatan Penentuan
harga
kompetitif
produk
dari
minyak
Indonesia
atsiri
membuatnya
yang
tidak
sulit
untuk
menembus pasar yang didominasi oleh pemain kunci yang menawarkan
produk
eksportir
yang
yang
lebih
memiliki
murah,
hubungan
terutama khusus
dari
dengan
importir mereka. Krisis ekonomi membuat orang-orang memiliki sedikit uang untuk dibelanjakan dan mereka akan lebih selektif dan lebih sadar terhadap harga. Tantangan diharapkan negeri
produk dapat
di
dalam
negeri
meningkatkan
Filipina
total
dengan
Filipina
yang
produksi
dalam
kedatangan
pendatang-
pendatang baru. Hambatan birokrasi dan lingkungan memiliki ekspansi terbatas
terhadap
industri
produk
seperti
perizinan,
bisnis
untuk
kewanitaan. bea
perdagangan
Hambatan
cukai,
dan
dan
non-tarif
persyaratan
dan
prosedur impor. Para pengusaha Filipina kurang memiliki komitmen yang kuat
dalam
mempertahankan
kemitraan yang dinamis.
36
hubungan
bisnis
dan
6. REKOMENDASI Berikut
adalah
beberapa
rekomendasi
untuk
mengatasi
tantangan tersebut di atas: Produksi
minyak
atsiri
yang
berkelanjutan
di
Indonesia
hanya dapat dicapai melalui kemitraan jangka panjang antara produsen dan pengguna akhir. Perhatian ini harus tercermin di seluruh seluruh kebijakan pembelian dari para pengguna akhir
dan
dengan
sistem
produksi
yang
lebih
baik
dari
produsen. Sebuah teknologi produksi yang lebih baik yang digabungkan bersama-sama
dengan
nilai
filosofis
budaya
yang
tinggi
perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas, keamanan, dan eksklusivitas.
Pemerintah
harus
memperkenalkan
standar
kualitas untuk produksi minyak atsiri dan menerapkan label untuk
seluruh
cakupan
produk
minyak
atsiri,
terutama
produk-produk tradisional dan adat. Pemerintah harus lebih serius
untuk
mendorong
branding
dan
inisiatif
pemasaran
lainnya melalui penggunaan budaya dan tradisi. Harus
ada
kolaborasi
aktif
antar
berbagai
instansi
pemerintah dan sektor swasta. Produsen minyak atsiri harus diberikan: akses ke peningkatan kualitas, bantuan manajemen produksi
dan
pengendalian
mutu
untuk
memenuhi
standar
kualitas yang dibutuhkan oleh pasar internasional, di sini dan di luar negeri serta hubungan pasar dan skema kredit
37
yang berlaku. Mereka juga harus meningkatkan produktivitas mereka
untuk
menghasilkan
produk
minyak
atsiri
yang
berkualitas tinggi dan efisien. Produsen minyak atsiri Indonesia harus harus benar-benar menguasai/berpengalaman dengan tren pasar baru antara lain peningkatan konsumsi perawatan kulit organik (alami) dan perawatan
kulit
penggunaan munculnya
yang
bahan dan
dikostumisasi
herbal
semakin
sebagai
meningkatnya
lainnya; poin
peningkatan
penjualan;
popularitas
dan
perawatan
spa dan pusat-pusat perawatan kulit. Pengetahuan tentang tren pasar akan membantu produsen untuk menghadirkan produk baru
yang
responsif
terhadap
kebutuhan
dan
preferensi
konsumen mereka. Harus ada penyempurnaan Penelitian dan Pengembangan serta pembelajaran
dan
penerapan
teknologi
dan
produksi
nilai
tambah yang ekstensif untuk lini produk lain dari minyak atsiri.
Perguruan
tinggi
di
Indonesia
harus
terus
menawarkan dan memperluas agrikultur, pertanian, biologi, botani,
kimia,
teknik
kimia,
atau
program
farmasi
yang
terlibat dalam pengembangan industri minyak atsiri. Pemerintah
harus
merumuskan
kebijakan
yang
sehat
dan
memulai program untuk membuat harga minyak atsiri menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
38
Eksportir
minyak
atsiri
Indonesia
seharusnya
tidak
mengabaikan negara-negara ASEAN. Perdagangan antar negara ASEAN
harus
secara
terus-menerus
meningkatkan
pangsa
impor/ekspor antara negara-negara di kawasan ini. Hal ini akan membawa perkembangan positif yang akan menguntungkan Indonesia dan Filipina sebagai roda penggerak kawasan ini menuju integrasi ekonomi sebagai ASEAN Economic Community pada tahun 2015. Pemerintah
Indonesia
dan
asosiasi
industri
harus
lebih
waspada dalam memantau pergerakan perdagangan (pasokan dan permintaan)
di
pasar
produk
minyak
atsiri
global
dalam
rangka untuk menghindari kemungkinan kerugian dan kinerja yang buruk dalam perdagangan internasional. Para eksportir minyak atsiri Indonesia di Filipina harus membangun dan memelihara kemitraan dan hubungan bisnis yang kuat dengan importir dan distributor mereka di Filipina. Partisipasi kebugaran untuk
dalam
merupakan
mendekati
pameran
dagang
sebuah
pembeli
cara
bidang
kesehatan
pemasaran
internasional.
yang
Dalam
dan
efektif
kebanyakan
kasus, sulit bagi produsen untuk menarik perhatian dari para
pembeli
internasional.
Namun,
partisipasi
selektif
dalam pameran dagang dengan persiapan yang baik tidak hanya mendatangkan
order
atau
kontak,
tetapi
juga
tentang tren, preferensi pembeli, dan pesaing.
39
pengetahuan
Mengingat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, terus berkembang, dan kompleks, perwakilan pemerintah dalam negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan memastikan kerjasama penuh dengan perusahaan/industri yang
bersangkutan
perdagangan Koordinasi hambatan
yang
untuk lebih
perdagangan
non-tarif
menyusun
harmonis
juga
untuk
sikap
yang mulus dan lancar.
40
dan
signifikan
mencapai
atau
pertahanan
terkoordinasi.
dalam
pengurangan
transaksi
perdagangan
7.
LEMBAGA / INSTANSI YANG HARUS DIHUBUNGI DALAM KASUS SENGKETA Instansi
yang
dapat
dihubungi
apabila
terjadi
perselisihan mengenai prosedur sistem perdagangan impor dan ekspor adalah:
a) The Indonesian Embassy (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8925061 - 68 Fax: +63 2 8674192 Email:
[email protected] b) Bureau of Import Services – Department of Trade and Industry, Philippines 389 Sen. Gil Puyat Avenue, Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8964431 c) Chamber of Herbal Industries of the Philippines, Inc. Mezzanine Flr., Strata 300 Bldg. P. Guevarra Street San Juan 1500 Metro Manila, Philippines Contact Person: Ms. Vanessa Gatdula-Hilvano, Secretariat Head Phone: +632 907-8536; +632 584-6241; +632 725-6470 Fax: +632 725-6470 Email:
[email protected];
[email protected]
41
8. DAFTAR IMPORTIR ASIA PRIMERA KIMIKA INC. Unit 303 Alabang Business Tower, 1216 Acacia Avenue, Madrigal Business Park Alabang Muntinlupa City 1770 Metro Manila, Philippines Phone: +632 809-2742 Fax: +632 850-0672 Email:
[email protected] Website: http://apki.com.ph/ JEBSEN & JESSEN CHEMICALS (P) INC. Unit 704, 7/F, Total Corporate Center, Kalayaan Ave., Fort Bonifacio, Global City, Taguig City, Metro Manila, Philippines Phone: +632 786-7700 Fax: +632 786-7716 E-mail:
[email protected] Website: http://www.chemicals.jjsea.com INTERNATIONAL FLAVORS & FRAGRANCES (PHILIPPINES) INC. 28th Floor Wynsum Corporate Plaza 22 F. Ortigas Jr. Road, Ortigas Center, Pasig City 1605 Metro Manila, Philippines Phone: +632 687-5520 Fax: +632 635-3339 Email:
[email protected] Website: http://www.iff.com/ NEW FLAVOR HOUSE INC. #21 Duhat Road, Potrero, Malabon City 1475 Metro Manila, Philippines Phone: +632 363-8883; +632 447-0195; +632 362-4423; +632 366-9963 Fax: +632 361-8509 Website: http://www.newflavorhouse.com/index.html TEMPO SCAN PACIFIC PHILIPPINES INC. Unit 301 Magnitude Building 186 E. Rodriguez Jr. Avenue, Bagumbayan, Quezon City 1100 Metro Manila, Philippines Contact Person: Mr. Wijaya Chandra Phone: +632 477-8485 Fax: +632 470-7600 Website: http://www.thetempogroup.net
42