MARKET BRIEF
AGUSTUS 2015
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
MARKET BRIEF PENETRASI PASAR PRODUK SAUS KEDELAI DI PASAR FILIPINA
Daftar isi
1. PENDAHULUAN a. Deskripsi tentang Saus Kedelai b. Data Perdagangan c. Negara Pesaing 2. Selera Konsumen 3. Kebijakan perdagangan dan produk turunannya di Filipina 4. Saluran Distribusi Pemasaran 5. Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan; 6. Rekomendasi; 7. Lembaga/Instansi yang akan dihubungi jika terjadi sengketa 8. Daftar Importir
1
1. PENDAHULUAN a. Deskripsi Produk Saus kedelai adalah bumbu yang terbuat dari fermentasi adonan kedelai rebus,
kacang panggang,
air garam, dan
kapang Aspergillus oryzae atau Aspergillus sojae. Setelah proses fermentasi, adonan ditekan, menghasilkan cairan, yang
merupakan
sering
kecap,
digunakan
dan
sebagai
produk pakan
samping ternak.
padat, Saus
yang
kedelai
adalah bahan tradisional untuk masakan di kawasan Timur dan
Asia
Tenggara,
yang
digunakan
dalam
masakan
dan
sebagai bumbu. Di Indonesia, saus kedelai dikenal sebagai kecap (juga disebut
ketjap),
fermentasi “ketchup”.
saus,
yang dan
Istilah
merujuk serumpun
kecap
pada dengan
juga
semua
istilah
kata
Inggris
digunakan
untuk
menggambarkan saus berbahan dasar non kedelai lainnya, seperti kecap ikan (dalam bahasa inggris disebut
fish
sauce)
Tiga
dan
kecap
inggris
(saus
worcestershire).
varietas umum kecap berbasis kedelai ada dalam masakan Indonesia, yang digunakan baik sebagai bahan masakan atau bumbu: Kecap dengan
asin: saus
saus
kedelai
kedelai
asin,
Tiongkok 2
yang yang
sangat encer,
mirip tetapi
biasanya lebih
agak
kuat;
kedelai
lebih kecap
kental asin
Tiongkok
yang
dan
dapat lebih
memiliki diganti
encer
rasa
yang
dengan
saus
dalam
beberapa
resep. Saus kedelai asin pertama kali diperkenalkan di Indonesia
oleh
orang-orang
Hokkien
sehingga
rasanya
menyerupai saus kedelai Tiongkok. Saus kedelai Hakka yang
terbuat
produksi
dari
besar
kacang
terutama
hitam
dibuat
sangat
asin
di
Kepulauan
manis,
yang
dan
Bangka
Belitung. Kecap
manis:
kekentalan
saus
kedelai
menyerupai
sirup
dan
rasa
memiliki
unik,
warna
jelas, manis agak mirip karamel karena adanya tambahan gula
aren
tambahan
dalam gula
jumlah
besar.
merah
dan
Kedelai
sedikit
biasa
dengan
molase
dapat
menggantikannya. Kecap manis sedang: saus kedelai manis sedang, yang memiliki kekentalan kurang, kurang manis dan memiliki rasa lebih asin daripada kecap manis. Kecap manis merupakan saus penting dalam masakan Indonesia, tongseng,
seperti dan
nasi
semur.
goreng,
Sambal
kecap
mie
goreng,
misalnya
khas sate,
merupakan
jenis saus celup sambal kecap manis dengan irisan cabai, tomat, dan bawang merah, saus celup populer untuk sate kambing dan ikan bakar (ikan/seafood panggang). Karena 3
saus
kedelah
berasal
dari
Tiongkok,
kecap
asin
juga
merupakan bumbu penting dalam masakan Tiongkok Indonesia. Toyo adalah produk berbasis saus kedelai yang populer di Filipina, dan merupakan istilah luas yang digunakan untuk shōyu Jepang dan varietas Tiongkok (yang merupakan asal nama tersebut). Saus kedelai Filipina biasanya merupakan kombinasi
kedelai,
gandum,
garam,
dan
warna
karamel.
Tekstur saus ini ini lebih encer dan memiliki rasa lebih asin daripada saus tandingannya di Asia Tenggara, mirip dengan varietas Jepang. Saus kedelai ini digunakan sebagai bumbu marinade, bahan dalam hidangan matang, dan paling sering sebagai bumbu meja,
biasanya
bersama
saus
lain
seperti
kecap
ikan
(patís) dan cuka tebu (sukà). Saus ini sering dicampur dan
disajikan
microcarpa, Kombinasi
juga ini
dibandingkan dengan
dengan
yuzu).
Toyò
calamansi
disebut
dikenal dengan
jus
calamondin,
sebagai
saus juga
(Citrofortunella limonsito).
toyomansî,
ponzu
Jepang
merupakan
yang
(saus
bahan
salah satu hidangan yang lebih terkenal
dapat kedelai
utama
adobo,
dalam masakan
Filipina. Saus
kedelai
tercakup
oleh
salah
satu
(1)
kode
ASEAN
Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN), yang secara luas diklasifikasikan dalam Kode HS 23,01-Saus dan preparat;
4
rempah campuran dan bumbu campuran; tepung mustar serta mustar camilan dan mustar siap saji: HS 2103.10.00 Saus soya b. Data Perdagangan Berdasarkan
data
terlampir
yang
diperoleh
dari
Badan
Statistik Filipina (Philippine Statistics Authority/PSA) berjudul
Impor-Ekspor
Saus
merupakan
salah
satu
mengekspor
Saus Kedelai
Kedelai
negara
Filipina,
perdagangan
Indonesia
utama
yang
ke Filipina sebesar total US$
177.099 pada tahun 2010, US$ 115.496 pada tahun 2011, US$ 212.780 pada tahun 2012, US$ 137.281 pada tahun 2013 dan US$ 238.054 pada tahun 2014. Mengenai pangsa Indonesia dalam impor Saus Kedelai Filipina dengan Dunia pada tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan perolehan pangsa
sebesar
5.27%
dari
total
impor
Saus
Kedelai
Filipina. Angka ini menunjukkan peningkatan minimal dari pangsa
persentase
mengingat
tahun
kenaikan
sebelumnya
kompetitif
yang
yang
sebesar
5,20%
tercermin
dari
perubahan nilai dagang ekspor Saus Kedelai sebesar 73% dari Indonesia selama tahun 2013-2014. Data tren impor Saus
Kedelai
menunjukkan diimpor
Filipina
bahwa
oleh
dari
pangsa
Saus
Filipina
telah
Indonesia Kedelai
dan
Indonesia
mengalami
Dunia yang
mobilitas
berfluktuasi dari tahun 2010 sampai 2014, di mana 8,19%
5
pangsa yang tercatat pada tahun 2010, merosot
menjadi
4,30%
menjadi
pada
tahun
2011,
entah
bagaimana
pulih
5,66% pada tahun 2012, merosot menjadi 5,20% pada tahun 2013, dan naik sedikit pada tahun 2014 berikutnya menjadi sebesar
5,27%.
Indonesia
ke
Persentase
Filipina
ekspor
tercatat
ekspor
sebesar
saus
kedelai
18,91%
dengan
pangsa persentase dibandingkan ekspor Dunia ke Filipina mulai dari 4,30% menjadi 8,19%. Sebaliknya, kinerja impor Saus Kedelai ke Filipina dari berbagai
mitra
fluktuasi
impor
kecil
di
dengan
substansial
berdasarkan
2010-2014,
di
melonjak
dari
mana US$
2,16
seluruh
dunia
mobilitas periode
5
nilai-nilai juta
pada
ke
juga
mengalami
atas
yang
cukup
tahunan
dari
tahun
perdagangan tahun
2010
ekspor melonjak
menjadi US$ 2,67 juta pada tahun 2011, yang selanjutnya meningkat menjadi US$ 5,54 juta pada tahun 2012, angka perdagangan impor menurun pada tahun 2013 menjadi sebesar US$ 2,64 juta tetapi pulih pada tahun 2014 yang mencapai US$ 4,52 juta (Lihat Grafik 1).
6
Grafik 1 IMPOR SAUS KEDELAI FILIPINA DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2010-2014
7
TABEL 1 IMPOR-EKSPOR SAUS KEDELAI FILIPINA Kode HS - 2103100000 Tahun: 2010-2014/Januari-April 2014/2015 NILAI: FOB US $
IMPORTS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2010
2011
2012
2013
2014
Trend %
% Share
% Change
(2010-2014)
2014
(2014-2013)
World Indonesia % Share
2,162,082 2,686,640 3,758,998 177,099 115,496 212,780 8.19% 4.30% 5.66%
2,642,411 137,281 5.20%
4,518,100 238,054 5.27%
12.83 18.91
100% 5%
71% 73%
SINGAPORE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA INDONESIA HONG KONG, CHINA REPUBLIC OF KOREA JAPAN THAILAND TAIWAN (REP. OF CHINA) UNITED STATES OF AMERICA MALAYSIA
1,179,300 388,281 177,099 159,926 39,812 106,071 14,544 30,412 64,614 -
1,535,130 512,102 137,281 222,477 34,694 87,771 24,212 22,732 54,727 2,210
2,794,787 675,831 238,054 169,202 165,804 164,261 138,922 58,623 53,177 41,654
25.41 -9.01 18.91 82.64 67.43 -10.65 74.30 4.10 4.31 -
62% 15% 5% 4% 4% 4% 3% 1% 1% 1%
82% 32% 73% -24% 378% 87% 474% 158% -3% 1785%
1,397,027 678,987 115,496 15,901 33,123 186,819 22,722 50,425 57,839 73,342
1,277,166 1,298,327 212,780 648,916 25,143 183,967 21,386 23,889 27,901 -
8
January - April 2014
2015
1,126,988 1,484,004 83,632 83,619 7.42% 5.63% 664,988 157,964 83,632 58,447 41,673 62,502 12,389 37,722 3,139 1,735
928,298 202,004 83,619 132,534 58,875 55,854 14,235 8,125 -
% Change (Jan - Apr 2015-2014) 32% 0%
40% 28% 0% 127% 41% -11% 15% -78% -100% -100%
EXPORTS World Indonesia % Share 1 UNITED STATES OF AMERICA 2 CANADA 3 UNITED ARAB EMIRATES, N.E.S. 4 SAUDI ARABIA 5 ITALY 6 AUSTRALIA 7 QATAR 8 KUWAIT 9 NETHERLANDS 10 THAILAND
Trend %
% Share
% Change
(2010-2014)
2014
(2014-2013)
January - April 2014
2015
% Change (Jan - Apr 2015-2014)
2010
2011
2012
2013
2014
6,264,484 0.00%
6,910,917 0.00%
5,262,171 125 0.00%
2,619,540 0.00% -
2,990,418 -
-27.46 -
100% 0%
14% -
950,502 1,066,155 0.00% 0.00%
12% -
2,262,848 529,854 676,260 427,742 215,473 152,004 460,702 222,135 100,622 194,034
2,345,318 560,106 773,943 582,658 261,070 160,150 359,051 216,257 134,889 288,583
1,712,877 546,830 721,569 322,910 184,829 198,561 320,191 258,206 68,150 86,784
870,584 246,446 264,455 351,272 81,666 108,530 61,928 145,008 62,840 118,564
1,470,554 376,728 220,531 176,859 168,039 111,938 87,194 71,457 59,259 49,085
-18.76 -18.02 -37.94 -29.48 -19.25 -15.45 -44.51 -32.29 -22.50 -39.36
49% 13% 7% 6% 6% 4% 3% 2% 2% 2%
69% 53% -17% -50% 106% 3% 41% -51% -6% -59%
282,967 108,087 61,619 124,909 33,389 35,513 80,836 35,736 31,222 49,085
27% 32% -66% -31% 68% 220% -99% -28% -52% 26%
359,442 143,145 20,955 85,897 56,047 113,706 519 25,580 14,904 61,700
Sumber: Badan Statistik Filipina (PSA), Manila, yang disusun oleh Atase Perdagangan, KBRI - Manila.
9
Data
tren
pada
Grafik
2
menunjukkan
dominasi
pasar
Singapura dan Republik Rakyat Tiongkok (RRC) dalam total tagihan impor untuk impor Saus Kedelai Filipina. Secara konsisten selama lima tahun 2010-2014 lalu, kedua negara ini masing-masing menduduki peringkat sebagai peringkat Teratas 1 dan Teratas 2 sumber Saus Kedelai, bersaing bersama
mitra
dominasi memiliki
dagang
pasar tren
yang
aktif
lainnya.
terus-menerus,
pertumbuhan
sebesar
Terlepas Singapura
25,41%
pada
dari masih
periode
lima tahun 2010-2014, yaitu sebesar US$ 2,79 juta sebagai yang nilai ekspor terdaftar tertinggi yang tercatat pada tahun 2014. Sementara itu, ekspor Saus Kedelai dari RRT ke
Filipina
telah
cukup
pulih
mengingat
kinerja
perdagangannya yang membaik dalam beberapa tahun terakhir bahkan
dengan
tren
pertumbuhan
sebesar
-9,01
persen,
tetapi masih mencatat nilai sebesar US$ 1,30 juta sebagai nilai ekspor barang dagangan terbesar, yang tercatat pada tahun
2012.
Jelas,
Hong
Kong
terus-menerus
mengekspor
Saus Kedelai ke Filipina selama lima tahun terakhir. Hong Kong
mencoba
untuk
mempertahankan
nilai
ekspor
Saus
kedelai ke Filipina, dan berhasil mendapatkan pertumbuhan tren optimis, yaitu sebesar 82,64%, akibat kinerja yang baik
dalam
tiga
tahun
persentase
perubahan
perdagangan
impor
terakhir.
sebesar
tahun
-24
2013-2014,
Italia
mencatat
berdasarkan tetapi
data
nilai-nilai
perdagangan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai 10
perdagangan pada tahun 2011. Sebaliknya, Indonesia telah mampu
bersaing
terutama
pada
mengakibatkan
pangsa
persentase
tetapi
lebih
kecil
masih
tahun
2014,
yang
agresif
sebesar
5,27%,
dibandingkan
dengan
pangsa
persentase terbesar yang terdaftar pada tahun 2010, yaitu sebesar
8,19%.
Kinerja
keseluruhan
Indonesia
yaitu
di
atas rata-rata dibandingkan dengan data tren dunia, yaitu sebesar 18,91% dalam periode 5 tahun dibandingkan dengan tren
data
dunia
sebesar
12,83%.
Sementara
itu,
Korea
Selatan mengalami penurunan pada awal periode 5 tahun, tetapi masih berusaha untuk mengejar ketinggalan dalam daftar negara-negara pengimpor teratas Saus Kedelai di Filipina,
dengan
perolehan
persentase
tren
sebesar
67,43%. Indonesia
merupakan
salah
satu
mitra
dagang
utama
Filipina untuk impor Saus kedelainya. Ekspor Saus Kedelai Indonesia ke Filipina menunjukkan perdagangan yang lebih aktif
karena
termasuk
dalam
sumber
impor
terbesar
peringkat 5 besar, yang mencatat nilai ekspor tertinggi sebesar US$ 238.054 pada tahun 2014. Indonesia naik ke peringkat ke-3 dalam peringkat sumber impor Saus Kedelai Filipina
dari
Peringkat
4
pada
tahun
2013,
mengingat
kenaikan nilai ekspor, yang membuka jalan bagi pesaing lainnya terutama seperti Hong Kong untuk diungguli oleh Indonesia.
Peningkatan
nilai
11
ekspor
Saus
kedelai
Indonesia kenaikan
yang
dikirim
pangsa
ke
Filipina
persentase,
dari
ini
mengakibatkan
5,20%
menjadi
5,27%
karena pesaing lain juga telah mengalami kenaikan secara signifikan. Ini merupakan tantangan dan peluang kinerja perdagangan
Indonesia
untuk
peningkatan
ekspor
Saus
Kedelai ke Filipina, yang ditandai dengan meningkatnya nilai
ekspor
persentase
tetapi pada
dengan
tahun
peningkatan terakhir
minimal
dan
permintaan impor Saus Kedelai Filipina. Grafik 2 NEGARA PENGIMPOR UTAMA SAUS KEDELAI DI FILIPINA TAHUN 2010-2014
12
pangsa
meningkatnya
Sebaliknya, Filipina telah menjadi pengekspor bersih Saus kedelai dari Dunia sejak tahun 2010 sampai 2012, tetapi menjadi pengimpor bersih pada tahun 2013 dan 2014, karena neraca
perdagangan
mengakibatkan terakhir. Kedelai
(ekspor
defisit
Total
perdagangan
defisit
Filipina
dikurangi
ke
perdagangan
dunia
pada
impor)
telah
dalam
dua
atau
produk
tahun
2014
tahun Saus
tercatat
senilai US$ 1,53 juta, yang lebih tinggi dibandingkan dari tahun sebelumnya. Angka pada tahun 2014 menunjukkan penurunan perubahan
tajam
dari
komparatif
tahun
sebesar
2013
setelah
mengalami
-6580%
selama
2013-2014.
Terlepas dari kenaikan nilai ekspor barang dagangan sampo dari Filipina dari US$ 2,62 juta menjadi US$ 2,99 juta, neraca
perdagangan
masih
mengakibatkan
defisit
karena
perubahan kenaikan impor hingga sebesar 71% dengan nilai US$ 4,52 juta pada tahun 2014 dari catatan pada tahun 2013 sebelumnya yang hanya senilai US$ 2,64 juta. Negara yang
mencapai
nilai
ekspor
tertinggi
yaitu
Amerika
Serikat pada tahun 2011 yang mencatat ekspor sampo dari Filipina senilai US$ 2,35 juta. Berdasarkan data tren, pasar ekspor untuk produk sampo dari Filipina beragam sebagaimana ditunjukkan oleh pangsa persentase berbagai negara mitra ekspor, tetapi dari tahun ke tahun sekitar satu atau dua negara muncul sebagai pasar ekspor utama baru atau meningkat sebagai tujuan ekspor teratas karena peningkatan
besar
tak
terduga 13
nilai
ekspor.
Sementara
itu, Indonesia tidak dianggap sebagai salah satu pasar ekspor signifikan untuk ekspor sampo Filipina, terutama karena nilai perdagangan ekspor hampir nol hingga sangat minimal, yang tercatat pada tahun 2012 dengan jumlah US$ 125 sebagai satu-satunya nilai yang tercatat. Produksi
Saus Kedelai
menguntungkan makanan
dan
di Filipina
mengingat digunakan
terapan sebagai
menjadi
luasnya saus
bisnis yang
dalam
biasa
industri
dalam
rumah
tangga dan restoran serta bumbu dan bahan dalam banyak preparat makanan. Namun, produksi fermentasi Saus Kedelai terbatas karena tingginya biaya bahan baku (kedelai) yang diimpor
dalam
jumlah
besar.
Pasar
luar
negeri,
yaitu
Amerika Serikat, Kanada, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi memiliki pangsa terbesar, yang menunjukkan harapan yang baik bagi produsen saus kedelai lokal. Negara-negara lain di mana saus kedelai diekspor yaitu Italia, Australia, Qatar, Kuwait, Belanda, Thailand, dan lain-lain. (Lihat grafik 3)
14
Grafik 3 PASAR EKSPOR SAUS KEDELAI DARI FILIPINA TAHUN 2010-2014
Perdagangan bilateral antara Filipina dan Indonesia untuk perdagangan
Saus
Kedelai
menjadi perdagangan
gagal
dua arah
menjadi
karena
dinamis
dan
nilai ekspor Saus
Kedelai nol hingga sedikit yang dikirim oleh Filipina ke Indonesia. Filipina
Dengan dan
menguntungkan
demikian,
Indonesia bagi
neraca
untuk
Indonesia.
perdagangan
Saus
Secara
antara
Kedelai
selalu
konsisten,
sejak
tahun 2010 hingga 2014, neraca perdagangan Saus Kedelai antara
Filipina
Indonesia. Indonesia
Neraca selama
dan
Indonesia
perdagangan lima
tahun 15
selalu
selalu terakhir,
menguntungkan
condong
ke
terutama
arah
karena
Indonesia tidak pernah terlibat dalam ekspor Saus Kedelai dari
Filipina.
Indonesia
Neraca
untuk
Saus
perdagangan kedelai
antara
menjadi
Filipina
dominan
ke
dan arah
Indonesia, yang mulai meningkatkan ekspor Saus Kedelainya yang dikirim ke Filipina, yang dimulai pada tahun 2010 sampai 2014. Surplus perdagangan terbesar bagi Indonesia senilai
US$
signifikan
238.054
pada
meningkat
tahun
dengan
2013,
yang
fluktuasi,
secara
mengingat
penguatan drastis dan melemahnya ekspor Saus Kedelai yang dikirim oleh Indonesia ke Filipina selama periode yang dimaksud. c. Negara Pesaing Singapura Kedelai Ekspor
telah
menjadi
Filipina Saus
pada
Kedelai
sumber
tahun dari
terbesar
2014,
impor
serta
Singapura
tahun
yang
Saus 2013.
dikirim
ke
Filipina selama empat tahun dalam periode 5 tahun 20102014 khususnya pada tahun 2010, 2011, 2013, dan 2014, telah mengungguli negara-negara pesaing lainnya, termasuk Republik Rakyat Tiongkok, yang telah menduduki Peringkat 1
pada
tahun
persaingan Singapura
2012.
ketat mampu
Singapura
dengan
tidak
Tiongkok
menggulingkan
terlibat Daratan
Tiongkok
dalam sebelum
Daratan,
dan
menjadi sumber terbesar impor Saus Kedelai dari Filipina karena menurunnya kinerja Singapura, bersama-sama dengan peningkatan
besar
ekspor
Tiongkok 16
dalam
total
tagihan
impor Filipina untuk produk komoditas dimaksud. Bahkan, Saus
kedelai
dari
Singapura
telah
menikmati
dominasi
signifikan di pasar Filipina dengan margin yang sangat tinggi,
yang
mempu
mengumpulkan
pangsa
sebesar
54,54%
pada tahun 2010 dan pangsa sebesar 52% pada tahun 2011 dibandingkan Tiongkok
impor
Daratan
Saus
Kedelai
mengambil
alih
dari
dunia.
pasar
Anehnya,
Filipina
untuk
impor Saus Kedelai pada tahun 2012, di mana Singapura hanya
memperoleh
pangsa
memperoleh pangsa sebesar
sebesar 58,10%
33,98%.
pada
Singapura
tahun 2013, dan
pangsa 61,86% pada tahun 2014. Angka-angka ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian Singapura sebesar 52,10% dalam
data
pangsa
persentase
rata-rata
dengan
pangsa
persentase sebesar 25,41 dalam periode lima tahun. Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berada di posisi sumber terbesar kedua impor Saus Kedelai Filipina selama tahun 2014, dan juga pada tahun 2013, di samping Singapura. RRT menduduki
peringkat
Teratas
1
negara
pengimpor
Saus
Kedelai di Filipina pada tahun 2012, sebelum memperoleh kembali dominasi Singapura dalam impor Saus Kedelai di Filipina pada dua tahun berikutnya. RRT belum terlibat dalam persaingan ketat, kecuali pada tahun 2012 dengan pesaing mengalami
utama
lainnya
penuruhan
di
karena bawah
pangsa 14%,
pasarnya
sementara
lainnya gagal untuk mencapai pangsa pasar
17
telah pesaing
sebesar
10%
sejak
tahun
2011-2014.
Memang,
jarak
RRT
dengan
kompetitor lain juga bukan merupakan persaingan langsung karena nilai ekspor yang lebih tinggi
berubah menjadi
pangsa persentase besar untuk Tiongkok Daratan. RRT mampu mempertahankan peringkat 2 ini di sepanjang empat tahun dari
tahun
memperoleh
2010-2011, persentase
dan
2013
tertinggi
sampai dalam
2014. impor
RRT bumbu
Filipina pada tahun 2012, yang mencapai pangsa sebesar 34,54%, impor
senilai Saus
US$
1,3
Kedelai.
juta
Sejak
sebagai
tahun
sumber
2013-2014
terbesar di
mana
Singapura merupakan sumber impor Saus Kedelai terbesar, pangsa
persentase
19,38%
setara
terbesar
dengan
RRT
nilai
yang
ekspor
terdaftar
US$
sebesar
1.512.102
pada
tahun 2013. Persentase tren RRT tahun 2010-2014 mencatat nilai -9,01, yang berarti menurunkan prospek pangsa pasar RRT untuk
impor Saus Kedelai
Filipina, dan mengurangi
persaingan dengan Singapura, dan pemain lain berdasarkan periode 5 tahun dari tahun 2010-2014. Mitra
dagang
Kedelai
utama
adalah
Filipina
Indonesia,
lainnya
Hong
untuk
Kong,
impor
Republik
Saus
Korea,
Jepang, Thailand, Taiwan, Amerika Serikat, dan Malaysia. Sementara
itu,
negara-negara
Asia
Tenggara
lainnya,
termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia; juga bersaing dalam perdagangan antar-ASEAN dengan Filipina dalam hal impor Saus Kedelai yang dimaksud. Hanya Indonesia, yang
18
berhasil tercatat pada tahun 2014 sebagai 5 besar negara pengimpor Saus Kedelai di Filipina. Grafik 4 NEGARA PENGIMPOR UTAMA SAUS KEDELAI DI FILIPINA Periode: Januari – April 2014/2015 NILAI: '000 FOB US$
Grafik 4 menampilkan kinerja perdagangan negara teratas untuk
pasar
impor
Saus
Kedelai
Filipina
selama
bulan
Januari-April 2014/2015. Selama tahun 2014 dan 2015, pada bulan
Januari,
pengekspor Filipina,
Singapura
Saus dengan
dan
Kedelai Hong
Tiongkok
terkemuka
Kong
yang
Daratan
yang
menjadi
dikirim
berhasil
ke
menduduki
peringkat 3 pada tahun 2015 selama periode bulan Januari hingga
April
memperoleh
yang
perubahan
dimaksud.
Hong
persentase
tertinggi
19
Kong
benar-benar sebesar
127%
karena memperoleh nilai US$ 132.534 pada bulan JanuariApril 2015 dari nilai US$ 58.447 sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu. Singapura mengekspor Saus Kedelai pada bulan Januari hingga April 2015 senilai US$ 928.298, yang lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar perubahan mencatat
US$
664.988,
sebesar
40%.
peningkatan
dengan
demikian,
Tiongkok
nilai
Daratan
ekspor
mengakibatkan juga
senilai
US$
berhasil 202.004
pada bulan Januari hingga April 2015, dibandingkan dengan nilai ekspornya pada tahun 2014
yang senilai
157.964.
Kasus berbeda dialami Indonesia, dengan persen perubahan ekspor hampir negatif hingga nol pada bulan Januari-April 2015 yang tercatat senilai US$ 83.619 dari nilainya yang sebesar US$ 83.632 pada bulan Januari 2014. Grafik 5 NEGARA PENGIMPOR UTAMA SAUS KEDELAI DI FILIPINA Periode: Jan-Desember 2013/2014 NILAI: '000 FOB US $ 2013
20
2014
Impor Saus Kedelai Filipina tercatat mengalami perubahan sebesar 70,98% dibandingkan tahun 2013 dan 2014. Angka optimis ini meningkatkan persentase tren yang tercatat dalam
periode
5
tahun
sejak
tahun
2010-2014
menjadi
persentase yang lebih tinggi, yang mencatat nilai sebesar 12,83%. Berdasarkan data impor tahun 2013-2014, sebagian besar
di
antara
negara-negara
pengekspor
atas
Saus
Kedelai (delapan dari sepuluh) mengalami pergerakan ke atas
dari
1785%
32%
(oleh
(oleh
Republik
Malaysia).
Rakyat
Sementara
Tiongkok)
yang
lain
hingga
menikmati
kinerja ekspor positif, Hong Kong bersama Amerika Serikat mengalami penurunan nilai ekspor barang dagangan untuk Saus
kedelai
memperoleh
pada
tahun
kinerja
terendah
2013
dan
sebesar
2014. -24%
Hong
dengan
Kong nilai
ekspor sebesar US$ 169.202 pada tahun 2014 senilai US$ 222.477 pada tahun 2013. Sebaliknya, Indonesia mengalami perubahan sebesar 73% dari nilai US$ 137.281 pada tahun 2013 yang meningkat sebesar US$ 238.054 pada tahun 2014. Peningkatan kinerja di Indonesia juga dipengaruhi pangsa persentase ekspor
Saus Kedelai
dunia ke Filipina dari
5,20% menjadi 5,27%. Ini terutama disebabkan meningkatnya nilai
ekspor
Filipina.
Saus
(Lihat
kedelai Grafik
Indonesia 5)
yang
Dengan
dikirim
latar
ke
belakang
penurunan ini, Indonesia perlu lebih meningkatkan kinerja ekspor
dalam
Singapura,
rangka
Tiongkok
bersaing Daratan, 21
secara Hong
ketat
Kong,
dan
dengan Korea
Selatan,
dan
mengambil
keuntungan
dari
kinerja
ekspor
murah Saus kedelai Hong Kong yang dikirim ke Filipina pada
tahun
2014,
dan
memberikan
tantangan
karena
penetrasi pasar Saus Kedelai secara terus-menerus yang berasal dari pemain aktif utama. Sementara itu, Grafik 6 menunjukkan neraca antara ekspor dan impor Saus Kedelai dari Filipina. Ilustrasi ini lebih lanjut menjelaskan fluktuasi permintaan yang belum stabil untuk
impor
Saus
Kedelai
mengingat
meningkatnya
nilai
impor yang diperdagangkan dengan dunia dari tahun 2010 hingga 2014. Ini juga menunjukkan nilai perdagangan yang menjanjikan pada tahun 2014 yang menguntungkan bagi mitra dagang yang mengekspor Saus Kedelai ke Filipina. Total perdagangan Filipina dengan dunia untuk Saus Kedelai juga menguntungkan
karena
nilai
ekspor
dan
impor
secara
bertahap pulih pada tahun 2014 terakhir. Grafik tersebut juga
menafsirkan
neraca
perdagangan
yang
mengakibatkan
defisit perdagangan untuk Filipina, mengingat fakta bahwa Filipina
membelanjakan
dibandingkan
dengan
lebih
untuk
pendapatannya
impor dari
Saus ekspor
Kedelai untuk
komoditas ini. Saus Kedelai di Filipina diperkirakan akan terus tumbuh positif seiring penggunaan sehari-hari yang terus-menerus untuk produk makanan kecil dan masakan.
22
Grafik 6 NERACA PERDAGANGAN UNTUK SAUS KEDELAI FILIPINA Periode: 2010-2014
2. SELERA KONSUMEN Saus kedelai sebagai bagian dari pasar bumbu dianggap pasar tahan resesi karena selama kondisi ekonomi tidak menentu, konsumen lebih memilih memasak dan makan di rumah daripada makan di luar atau makan makanan siap saji yang berharga mahal. Namun, ketika ekonomi dalam kondisi baik situasinya terbalik.
Meningkatnya
meningkatnya
tingkat
pengeluaran
untuk
pendapatan produk
mengakibatkan makanan,
yang
mengubah kebiasaan makanan konsumen Asia termasuk konsumen
23
Filipina,
dan
perubahan
demografi
merupakan
pendorong
pertumbuhan utama pasar pangan global Bagi konsumen, Saus Kedelai merupakan salah satu bumbu dan saus yang menduduki tempat teratas. Jenis produk berbasis saus
kedelai
yang
merupakan
bumbu
populer
di
Filipina
disebut toyo, biasanya ditemukan bersama saus lain seperti kecap ikan (patis) dan cuka tebu (suka). Rasa saus kedelai Filipina merupakan kombinasi bahan-bahan yang terbuat dari kacang kedelai, gandum, garam, dan karamel, yang menariknya lebih
ringan
dibandingkan
Asia—kemungkinan
dengan
merupakan
pesaing-pesaingnya
adaptasi
terhadap
di
tuntutan
citarasa Filipina dan masakannya. Tekstur saus ini lebih encer
dan
memiliki
rasa
di
Tenggara,
pesaingnya Jepang.
Saus
Asia ini
lebih
digunakan
asin lebih
sebagai
dibandingkan mirip bumbu
dengan
dengan
shoyu
pokok
untuk
membumbui banyak hidangan matang dan sebagai bumbu marinade saat
memasak.
biasanya limau
Saus
dicampur
Asia.
ini
dan
Persaingan
juga
merupakan
disajikan harga
dengan
kurang
bumbu
meja,
calamansi,
terlihat
di
dan
jeruk antara
bumbu bermerek seperti Saus Kedelai di mana faktor-faktor nonharga seperti citra merek, preferensi merek, loyalitas merek, kualitas, dan elemen tersebut menjadi lebih relevan untuk preferensi konsumen.
24
Harga masih merupakan faktor penjualan penting untuk semua pasar tetapi selalu harus dipertimbangkan bersama dengan kualitas produk. Harga sangat penting terutama di segmen pasar bumbu makanan yang lebih rendah, sedangkan faktor segmen yang lebih tinggi seperti kualitas yang lebih baik lebih penting daripada harga. Bumbu termasuk Saus Kedelai lebih dikenal karena telah tersedia dan dapat dibeli dengan harga terjangkau. Umumnya, konsumen Filipina menjadi lebih sensitif terhadap harga. Karena dianggap sensitif terhadap harga,
mereka
menilai
nilai
produk
sebelum
membeli
dibandingkan harga ecerannya. Banyak dalam
konsumen membeli
Filipina
produk
memilih Saus kedelai
menjadi
makanan. tanpa
lebih
Jenis
sadar
konsumen
warna buatan,
kesehatan ini
tanpa
lebih
citarasa
buatan, dan tanpa pengawet buatan. Pemasaran
ritel
terus
perjalanan
untuk
membeli
rempah-rempah, diikuti
oleh
dan
menguasai. barang,
bumbu
kopi,
Dalam saus
menduduki
minuman
sereal,
hal
jumlah
makanan
ringan,
puncak saus
daftar
yang
kedelai,
saus
tomat, cuka, produk perawatan pribadi, perawatan rambut, kondisioner kain, dan mie. Data ini merupakan bukti terusmenerus
keberhasilan
“tingi”
di
dalam
pemasaran
negeri,
di
sachet mana
atau
mentalitas
konsumen
Filipina
melakukan perjalanan lebih jauh untuk membeli barang yang lebih
murah
dan
volume
per 25
perjalanan
yang
lebih
terjangkau. kesempatan
Frekuensi untuk
kunjungan
melihat
dan
menunjukkan
mencoba
apa
banyaknya
yang
baru
di
pasar. Ini ujian loyalitas konsumen.
3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PRODUK TURUNANNYA DI FILIPINA ASEAN
Harmonized
memasukkan
Tariff
Nomenclature
(AHTN
2012)
yang
seri Executive Order 61 Tahun 2011 untuk Tarif
MFN dan seri Executive Order 850 Tahun 2009, seri Executive Order No. 617 Tahun 2007, dan seri Executive Order 703 Tahun 2008, untuk Tarif CEPT/ATIGA, yang menyusun PasalPasal
Impor
Tunduk
pada
Bea
termasuk
SAUS
SOYA,
yang
ditentukan berdasarkan Bab 21 – Berbagai Macam Olahan yang Dapat
Dimakan;
Bagian
IV
-
BAHAN
MAKANAN
SIAP
SAJI;
MINUMAN, MINUMAN KERAS, DAN CUKA; TEMBAKAU DAN PENGGANTI TEMBAKAU
BUATAN,
Volume
I
–
Kode
Filipina Tahun 2014. (Lihat Tabel 2).
26
Tarif
dan
Bea
Cukai
Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (persen ad valorem) untuk Saus Kedelai Tingkat tarif digunakan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor.
AHTN Hdg.
Deskripsi
21.03
MFN
CEPT
Negara Anggota ASEAN
ATIGA
yang Menikmati Konsesi
Saus dan preparat; rampah-rempah campuran dan bumbu campuran; tepung mustar dan makanakan yang disiapkan dengan mustar
2103.20.00
- Saus Kedelai
15%
0%
Semua.
Industri pangan Filipina diatur pemerintah untuk memenuhi: Cara Produksi yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Poin
Kontrol
Kritis
Critical
Control
(British
Retail
untuk
Analisis
Bahaya
Points/HACCP),
Konsorsium
Consortium/BRC),
Standardisasi
(Hazard
Organisasi
(International
Analysis
Ritel
Inggris
Internasional
Organization
for
Standardization/ISO), Kosher, Halal, Akreditasi Uni Eropa (EU), Merek Standar Pertanian Jepang (JAS), dan sertifikasi organik. Semua produk pangan yang ditawarkan untuk penjualan eceran di Filipina harus terdaftar BFAD, sekarang FDA atau Food and Drug
Administration
Makanan). oleh untuk
Pendaftaran
badan jenis
Filipina, produk
(Badan produk
Pengawas impor
meskipun tertentu,
27
Obat-Obatan
hanya
beberapa sampel
dapat
dilakukan
dokumentasi akan
dan
diatur
dan, oleh
pengekspor.
Produk
dibagi
menjadi
dua
kategori
dengan
rangkaian persyaratan dan prosedur pendaftaran yang berbeda. Kategori I meliputi: roti & produk terkait roti; campuran minuman & minuman non-alkohol; produk permen & kembang gula; kakao & produk terkait kakao; kopi, teh & krim non susu; rempah-rempah,
saus
&
bumbu;
produk
kuliner;
gelatin,
preparat & campuran makanan pencuci mulut; produk susu; saus kuah & olesan, tepung/campuran tepung & pati; ikan & produk laut
lainnya;
dimakan
buah-buahan,
(preparat);
sayuran
daging
dan
&
jamur
produk
unggas
yang
dapat
(preparat);
mie, pasta & kue wrapper; kacang & produk kacang; hidangan asli;
minyak,
lemak
&
lelemak;
makanan
ringan
&
sereal
sarapan; gula & produk terkait lainnya. Permohonan pendaftaran harus diajukan oleh importir Filipina untuk impor dan distribusi/penawaran penjualan untuk setiap kelas per merek produk. Hanya produk yang dilengkapi Tanda Daftar Produk yang berlaku dari BFAD akan diizinkan untuk penjualan eceran di Filipina. Berikut
ini
daftar
persyaratan
untuk
pendaftaran
produk
makanan: Kategori I Surat
permohonan
importir/distributor;
28
pendaftaran
dari
Pernyataan
Kesanggupan
yang
lengkap,
diketik,
dan
disahkan; Daftar produk lengkap menurut klasifikasi produk, tiga (3) salinan; Izin
Operasi
yang
sah
(dari
BFAD)
dengan
nama
pemasok/sumber produk pangan impor; Fotokopi faktur penjualan; Satu
sampel
komersial
untuk
dan
setiap
salinan
produk
label
dalam
yang
presentasi
sesuai
dengan
Peraturan Pelabelan Codex (Codex Labeling Regulations) dan persyaratan BFAD. Sebagai pengganti sampel produk, dapat diserahkan gambar berwarna setiap produk. Stiker yang
menunjukkan
nama
dan
alamat
importir
harus
dilampirkan jika informasi tersebut tidak dicetak pada label; Biaya Pendaftaran 200 peso per produk Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (FDA) telah hadir dengan daftar produk saus kedelai yang tersedia secara lokal sesuai dengan standar keamanan untuk melindungi konsumen. Produk
ini
lulus
standar
regulasi
yang
ditetapkan
oleh
Departemen Kesehatan (DOH) dan FDA untuk 3 monochlorophone1,2-diol (3-MCPD). Tanda
Daftar
Registration/CPR)
Produk akan
(Certificate
diterbitkan
29
oleh
of BFAD
Product dan
akan
berlaku selama satu (1) tahun. Pembaruan CPR berikutnya akan berlaku selama jangka waktu lima (5) tahun. Biaya pembaruan berkisar dari 1.000 Peso untuk produk Kategori I
hingga
5.000 Peso untuk produk Kategori II dan 5.000 Peso untuk suplemen makanan dan air minum kemasan. Pengekspor juga harus memperhatikan bahwa importir Filipina perlu memperoleh Izin Operasi (License to Operate/LTO) dari BFAD,
yang
pangan. sumber
merupakan
Izin
ini
produk
prasyarat
menyusun
yang
untuk
nama-nama
terdaftar.
Dengan
pendaftaran pemasok
produk
asing
demikian,
atau
importir
diwajibkan untuk memperoleh dari pengekspor dan menyerahkan kepada BFAD berikut ini: (1) salinan Perjanjian Badan Asing yang disahkan oleh Konsulat Filipina di negara asal dan; (2) Pembuatan Sertifikat Status oleh pengekspor yang diterbitkan oleh
Badan
dibuat; Biaya
ini
Kesehatan juga
perizinan
Pemerintah
harus
disahkan
awal
satu
negara oleh
tahun
di
mana
Konsulat yaitu
produk
Filipina.
4.000
Peso.
Pembaharuan Izin Operasi, yang berlaku selama dua (2) tahun, yaitu 8.000 peso. Pada bulan Maret 2007, BFAD menerbitkan Surat Edaran Biro No. 6-A (2007) yang menerapkan persyaratan tambahan untuk produk impor yang dijual di Filipina. Badan Pengawas ObatObatan dan Makanan (Food and Drug Authority/FDA) mewajibkan semua importir untuk memperoleh Sertifikat Penjualan Bebas untuk produk dimaksud dari badan pengawas negara pengekspor. 30
FDA, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang, memantau produk-produk Makanan, Obat-obatan, dan Perawatan Pribadi tertentu. Persetujuan yang diperlukan dari FDA untuk produk tertentu mungkin membutuhkan jangka waktu yang lama. Sebelum impor ke Filipina dapat dilakukan, item atau subitem tertentu
diidentifikasi
dalam
Buku
Petunjuk
Klasifikasi
Komoditas Standar Filipina (Philippine Standard Commodity Classification dalam
Manual/PSCM)
kategori
mana
untuk
barang
menentukan
impor
tersebut.
termasuk
ke
Klasifikasi
komoditas ini menjadi dasar umum untuk menentukan apakah item tersebut diimpor secara bebas, dilarang, atau diatur. Pajak dan Biaya Impor tambahan – PPN (pajak pertambahan nilai)
sebesar
12
persen
diterapkan
pada
barang.
PPN
diterapkan untuk nilai CIF ditambah bea, pajak cukai, dan biaya
lainnya
(biaya
lainnya
merujuk
pada
biaya
impor
sebelum pelepasan dari kustodi bea cukai, termasuk asuransi dan komisi). Entri/Sampel pameran
Sementara
publik
dapat
–
Produk
memasuki
untuk
Filipina
dipamerkan secara
dalam
sementara
bebas dari bea masuk. Biro Bea Cukai memerlukan jaminan, biasanya sebesar satu satu setengah kali bea pasti, pajak, dan
biaya
lainnya
untuk
barang,
dengan
ketentuan
barang
tersebut akan diekspor. Bea, pajak, dan biaya lainnya harus dibayar dalam waktu enam bulan dari tanggal masuknya impor.
31
Komisaris Bea Cukai dapat memperpanjang waktu untuk ekspor atau
pembayaran
bea,
pajak,
dan
biaya
lainnya.
Telah
Dilaporkan bahwa sampel yang diimpor tanpa nilai komersial harus disahkan oleh Departemen Keuangan.
4. SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Beberapa
perusahaan
memiliki
mitra
distribusi
di
belahan
berbeda dalam negeri dan luar negeri. Saluran distribusi yang membuka peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar Filipina dapat melalui saluran berikut: 1. Saluran B2B melalui kerja sama dengan perusahaan dagang di Filipina; 2.
Melacak
penjualan
produk
langsung
melalui
perwakilan
ritel di Filipina; 3. Via internet (jumlah kecil). Saus Kedelai, dalam banyak kasus dipasarkan melalui kontrak bilateral
langsung,
perusahaan
(pemasok/produsen
dan
negara.
biasanya
Penjualan
ke
pengolah/pengguna) dilakukan
perusahaan
atau
dan
negara
kontrak
ke
disusun
dalam dolar AS. Secara keseluruhan, makanan yang diimpor dari
Indonesia
memasuki
Filipina
di
Manila,
baik
di
pelabuhan laut Manila (produk beku dan kemasan) atau Bandara Internasional
Ninoy
Aquino
(produk
segar
berumur
simpan
singkat). Namun, ada banyak titik masuk lainnya ke Filipina 32
termasuk pelabuhan laut Cebu, Iloilo, Davao, Cagayan de Oro, Zamboanga serta bandara internasional Diosdado Macapagal, Cebu, dan Francisco Bangoy. Jika mengekspor ke pasar untuk pertama kalinya, Anda dapat menggunakan agen (perwakilan) atau distributor. Jika agen atau distributor tersebut memiliki kedudukan kuat, Anda akan mendapatkan konsumen
yang mapan dan informasi pasar lokal,
sementara mereka memperolah persentase (agen) atau margin (distributor). Ekspor
langsung
konsumen melalui
melibatkan
target
Anda
internet
dan
di
penjualan
pasar.
kunjungan
secara
Ini
bisa
langsung
dari
perdagangan
ke
Indonesia
reguler,
atau
dengan mendirikan cabang, kantor, atau perusahaan di negara target.
Penjualan
secara
langsung
ke
konsumen
mencegah
bisnis lain mengambil bagian margin Anda. Namun pendekatan ini
memerlukan
komitmen
besar
sumber
daya
keuangan
dan
manusia. Menjual
ke
atau
melalui
perantara
merupakan
cara
yang
relatif murah dan mudah untuk memasuki pasar baru. Biasanya perantara yaitu agen atau distributor yang berbasis di pasar ekspor target Anda yang menjual produk atau jasa Anda kepada pengguna akhir. Perantara yang baik memiliki pengalaman di pasar,
reputasi,
dan
kontak.
33
Menggunakan
jasa
perantara
dapat menjadi cara cepat untuk menyalurkan produk dan jasa Anda sampai ke pengguna akhir. Sektor
pangan
jumlah
berlebih
pasokan
yang
di
Filipina
ritel
sangat
pangan
dan
berbelit-belit;
terfragmentasi outlet
layanan;
pergudangan
karena rantai
terbelakang,
distribusi, rantai panjang, dan infrastruktur transportasi yang belum berkembang; serta sifat kepulauan negara ini. Faktor-faktor inilah penyebab distribusi tidak efisien dan mahal, terutama di luar Manila. Saluran distribusi dalam pengolahan makanan Filipina, sektor layanan ritel dan makanan menyerupai sifat terputus-putus sektor
pangan.
Saluran
ini
memiliki
beberapa
saluran
distribusi "pasar modern" paling terfragmentasi di Filipina saat ini (lihat Gambar 1). Gambar 1
34
Sebagai
ilustrasi,
pasokan
dengan
langsung makanan
produk
memasuki yang
makanan
terdapat
sebelum
yang
layanan
diimpor
sejumlah
pemain
sangat
ritel
bergerak
membuka
dalam
terbatas
rantai
yang
akan
atau
pangan.
Kebanyakan
dalam
sektor
pengolahan
jalan
ke
berbagai
outlet
ritel/layanan pangan. Demikian juga makanan siap-saji yang diimpor biasanya diimpor oleh perusahaan impor/distribusi sebelum distribusi lebih lanjut. Sangat jarang bagi peritel, termasuk peritel modern, untuk mengimpor secara langsung. Meskipun,
dalam
diharapkan
jangka
meningkat
menengah-panjang, terutama
karena
impor
langsung
peritel
global
yaitu
untuk
meningkatkan kehadiran mereka di Filipina.
5. ANALISIS a. Kekuatan Prioritas
kebijakan
perdagangan
meningkatkan daya saing industri Indonesia dan untuk memperbaiki
rantai
pengolahan
bernilai
tambah,
yang
menambah nilai pada saus kedelao dengan produksi Saus Kedelai
dan
produk
turunan
lainnya.
Keuntungan
kompetitif terbesar Indonesia meliputi: 1. biaya yang lebih rendah; 2. tenaga kerja murah, demografi yang baik untuk tenaga kerja;
35
3. kapasitas produksi tinggi (ketersediaan pasokan dan bahan baku); 4. Posisi strategis – kedekatan geografis untuk biaya dan
durasi
pengiriman,
Indonesia
secara
strategis
berada di posisi memasok konsumen di seluruh pasar roti dan biskuit Asia Pasifik; 5. Tingkat pertumbuhan berulang – pertumbuhan ekonomi yang stabil dan cepat 6. Stabilitas
politik,
infrastruktur
perdagangan/pemasaran/skema
efisien
pembiayaan
dan
fleksibel
(tergantung situasi bisnis). Indonesia
memiliki
negara-negara
keunggulan
lain
dalam
komparatif
menarik
dibandingkan
investor
ke
dalam
produksi dan industri Saus Kedelai pada umumnya. Negara ini kaya akan sumber daya alam dengan penduduk terbesar keempat
di
dunia
menjadikannya
pasar
yang
sangat
potensial. Pemerintah
Indonesia
produksi
dan
berusaha
untuk
industri
pangan
berkelanjutan,
telah
ekspor
pangan.
membantu yang dan
mendukung
dan
mendorong
Pemerintah
Indonesia
mendirikan
efisien,
agribisnis
holistik,
memungkinkan
pemilik
dan
terpadu, usaha
memperoleh kesejahteraan. Tujuan ini diwujudkan melalui sejumlah Kebijakan
kebijakan ini
jangka
mencakup 36
menengah
bantuan
untuk
dan
panjang.
meningkatkan
produksi dan produktivitas petani dan pemilik usaha. Pemerintah sistem
membantu
pengembangan
perlindungan
industri
perkebunan,
dan
pembibitan, pembentukan
kemitraan. Indonesia dengan cepat menjadi area pementasan regional bagi produsen pangan asing yang berusaha untuk menembus pasar Timur dan Asia Tenggara yang menguntungkan baik untuk produk segar maupun olahan. Negara ini diketahui memiliki produk
kemampuan
tenaga
berkualitas
kerja
tinggi,
khas
untuk atau
memproduksi
memiliki
pasar
relung (niche), dan bernilai tinggi menggunakan bahan baku dalam negeri dan impor bebas bea. b. Kelemahan Jaringan perdagangan masih perlu peningkatan lebih lanjut yang
akan
negeri. jalan
digunakan
Adanya padat
infrastruktur
untuk
jaringan dan
menyebarkan
distribusi
terbelakang,
bandara
pasar
ke
terbelakang
luar
(yaitu
pelabuhan
laut
dan
rendah),
biaya
yang
berkualitas
diminta oleh transportasi atau pengangkutan telah menarik perhatian
beberapa
importir
karena
ini
dilaporkan
mempengaruhi harga Saus Kedelai. Meskipun rantai nilai mengalami
pertumbuhan
Saus Kedelai yang
di Indonesia telah
fenomenal
dalam
beberapa
dasawarsa terakhir, daya saingnya terus-menerus terancam 37
oleh produksi dengan kualitas yang tidak konsisten dan buruk. Pengiriman yang berisi beberapa bumbu berkualitas rendah tidak dapat diterima di pasar internasional dan biasanya dijual dengan harga rendah. Ekspor Saus Kedelai Indonesia rentan terhadap pergerakan perdagangan menurun, kinerja
kecil
yang
sementara ekspor
persentase
pesaing
yang
negatif
mengakibatkan lain
positif
dalam
nilai
masih
bisa
terlepas
ekspor
saus
dari
ekspor memiliki
perubahan
kedelai
Filipina
dari dunia. Indonesia
masih
mengimpor
kedelai
dalam
jumlah
besar,
terutama bahan baku dalam pembuatan saus soya. Kurangnya
promosi
inisiatif
pemasaran
pengolahan proaktif
Saus
pengusaha –
Pengusaha
Kedelai
berpartisipasi
Indonesia.
di
dalam
dalam
Indonesia pameran
Kurangnya
produksi tidak
dan
dan
begitu
pertunjukan
dagang internasional. c. Peluang Pasar dunia untuk rempah-rempah, saus, saus kuah, dan bumbu diprediksi mencapai $72 miliar pada tahun 2015, menurut Analis Industri Global. Penggerak pasar mencakup kecenderungan masakan etnis, dan permintaan yang lebih tinggi untuk makanan yang disiapkan di rumah yang lebih
38
murah, karena konsumen mencari cara untuk dapat mengatasi krisis ekonomi dengan lebih baik. Saus
kedelai
merupakan
bumbu
dengan
permintaan
tinggi
dalam industri makanan cepat saji. Saus kedelai digunakan sebagai pelengkap berbagai makanan seperti siomai, kue bola, daging panggang, makanan goreng, dan juga sebagai dasar
untuk
saus
lainnya.
Pasar
saus
kedelai
global
berkembang pesat. Kinerja perdagangan yang rendah di Hong Kong khususnya untuk ekspor Saus Kedelai menunjukkan peluang besar bagi pemain
seperti
Indonesia,
dan
bersaing
ketat
dengan
pemain kunci Saus Kedelai Tiongkok Daratan, Singapura, dan Korea Selatan. Data
tren
Perdagangan
minimal impor dari perdagangan
Antar-ASEAN
menunjukkan
pangsa
negara-negara di kawasan itu dalam
bilateral
Filipina
dengan
negara
tetangga
ASEAN-nya dalam hal perdagangan Saus Kedelai. Indonesia merupakan
satu-satunya
Kedelai
ke
meningkatnya
pemain
aktif
dalam
Filipina.
Perkembangan
perdagangan
bilateral
ekspor
ini
Saus
menandai
komoditas
ini.
Skenario ini akan menguntungkan Indonesia dan Filipina sebagai penggerak kawasan ini menuju integrasi ekonomi.
39
Investor
di
bidang
perkebunan
kedelai
dan
produksi
rempah-rempah akan melihat Indonesia menjadi pusat bisnis yang lebih menarik dengan peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN
(ASEAN
Economic
Community/AEC)
pada
tahun
2015.
Pada tahun itu, 10 negara anggota ASEAN akan meliberalkan perdagangan
dan
investasi
di
antara
mereka,
yang
memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal, dan orangorang di seluruh daerah di kawasan itu. Pasar AEC besar yang
lancar
Malaysia,
yang
terdiri
Indonesia,
atas
Vietnam,
Thailand,
Kamboja,
Singapura,
Laos,
Myanmar,
Brunei, dan Filipina menawarkan kepada pengusaha akses mudah dan iklim investasi yang baik. d. Hambatan Tantangan
untuk
produksi
Saus
Kedelai
Indonesia
yaitu
mengatasi ketergantungan impor untuk menjaga harga tetap rendah dan memperkuat merek bagi konsumen di Filipina serta negara ASEAN lainnya. Saat ini, saus soya lokal praktis lebih populer daripada saus kedelai campur internasional. Dan, jauh lebih murah untuk diproduksi. Banyak restoran cepat saji menggunakan saus kedelai lokal daripada varietas saus soya lainnya karena perbedaan harganya. Nama umum untuk Saus Kedelai yaitu “Toyo”.
40
Arus masuk investasi menjadi sinyal positif bagi sektor produksi pertanian kedelai dan manufaktur termasuk sektor industri rempah-rempah, tetapi, tantangan baru di bidang infrastruktur meningkatkan bagi
akan hasil
konsumen.
terus dan
menjadi
menjaga
Kurangnya
kendala
harga
ketersediaan
utama
tetap gas
untuk
kompetitif
dan
listrik
merupakan hambatan bagi metode produksi skala besar yang diperlukan
oleh
produsen
bumbu
untuk
menjaga
produksi
massal tetap stabil dan menjaga harga yang kompetitif di pasar. Persaingan keras di pasar potensial - Pasar Saus Kedelai menjadi ramai dengan meningkatnya jumlah produsen baik usaha skala besar maupun kecil dan menengah (UKM). Pengusaha
Filipina
kurang
berkomitmen
kuat
dalam
mempertahankan hubungan bisnis yang kuat dan kemitraan yang dinamis.
6.
REKOMENDASI Berikut
beberapa
rekomendasi
untuk
mengatasi
tantangan
tersebut di atas: Status quo yang merujuk pada adanya ekspor Saus Kedelai Indonesia
di
Filipina
menembus
pasar
lebih
menunjukkan lanjut.
41
peluang
Indonesia
saat
besar
untuk
ini
berada
pada
posisi
strategis
perkiraan
pertumbuhan
Filipina.
Produk
untuk
mengambil
permintaan
pangan
di
Indonesia
keuntungan
pasar
harus
dari
rempah-rempah
mulai
merambah
distribusi konsumen arus utama dan akar rumput, sehingga, membuka saluran persaingan dengan merek dan produk lokal.
Agar bagi Indonesia menjadi sumber yang berkelanjutan dan sangat baik produk pangan olahan berkualitas tinggi dan bernilai tambah terutama Saus Kedelai, pemerintah harus fokus
untuk
meningkatkatkan
dan
mendorong
produksi
dan
produktivitas dengan memperkuat merek lokal untuk menjadi merek global melalui berbagai strategi pemasaran. Produsen saus kedelao harus memenuhi permintaan yang selalu berubah dari
basis
konsumen
yang
besar
dengan
terpenuhinya
kebutuhan dan preferensi yang beraneka ragam.
Perusahaan
Indonesia
harus
melakukan
diversifikasi,
dan
bukan hanya menghasilkan saus soya model Indonesia, tetapi segudang
produk
yang
dirancang
untuk
meningkatkan
kelezatan kuliner yang menghadirkan selera familier yang manis
di
menggelitik strategis
lidah
Filipina
selera juga
akan
dan
citarasa
internasional. membantu
42
Perluasan
produsen
kebutuhan spesifik pasar yang luas.
baru
untuk
untuk produk
melayani
Pemerintah Indonesia juga harus menyusun sejumlah strategi dan
kebijakan
Indonesia, turunan
untuk
antara
meningkatkan
lain,
(citarasa),
mendirikan teknis,
unit
dan
dengan
memperkuat
layanan
ekspor
Saus
Kedelai
mengembangkan lembaga
perdagangan,
produk
perdagangan,
memberikan
mengadakan/berpartisipasi
bantuan
dalam
pameran
perdagangan untuk produk-produk Indonesia.
Secara
global,
pasar
Saus
Kedelai
bisa
mempertahankan
pangsa pasar maksimum dengan membedakan produk mereka di pasar,
dengan
menciptakan
produk
inovatif
dan
dengan
menitikberatkan pada produk pangan kemasan yang berbeda. Mengubah gaya hidup dan selera konsumen di berbagai negara akan
memotivasi
pertumbuhan
pasar
Saus
Kedelai.
Dengan
demikian, produsen Saus Kedelai Indonesia harus fokus pada pengembangan
produk
dan
penelitian
untuk
menciptakan
variasi baru Saus Kedelai yang beraroma, lezat dan sehat. Teknologi
juga
pengembangan
telah
memainkan
perusahaan.
Mesin
peran canggih
penting selalu
dalam menjadi
keuntungan produksi massal produk saus soya yang efisien.
Produsen Saus Kedelai dan produk turunan soya lainnya di Indonesia produk
harus
yang
menawarkan
berbeda
di
berbagai
seluruh
ukuran
dunia
dan
untuk
kemasan memenuhi
perubahan preferensi, kebutuhan, dan anggaran konsumen.
43
Lingkaran
kredit
dan
Lembaga
Keuangan
lainnya:
seperti
koperasi harus memberikan kredit petani kecil untuk petani kedelai.
Tanpa
kredit,
akan
cukup
sulit
untuk
mengembangkan produksi kedelai dan produk turunannya lebih lanjut termasuk produksi bumbu terutama Saus Kedelai.
Untuk
lebih
distributor
meningkatkan Saus
akses
Kedelai,
meningkatkan
kerja
meningkatkan
tingkat
pasar
program
sama
produsen
pembangunan
dapat
antarperusahaan
kepercayaan
dan
dan
dengan
transparansi
dalam
rantai nilai. Ini terutama penting bagi pembeli yang ingin meningkatkan kualitas dengan membangun hubungan yang lebih dekat dan terarah dengan pemasok. Apalagi, hubungan pasar dan
skema
kredit
yang
berlaku
dipandang
penting
dalam
industri di mana produsen Saus Kedelai segar dan bumbu makanan kecil akan memperoleh keuntungan.
Pemerintah juga harus memfasilitasi penyediaan dana yang memadai untuk penelitian dan pengembangan serta program ekstensi lainnya, termasuk pelatihan; mendukung penelitian bersama antara perusahaan swasta dan universitas negeri; mengakses produk turunan yang lebih baru dan bagus dari negara-negara
ASEAN
lainnya
(penelitian
dan
kerja
sama
teknis lainnya dengan Filipina, Vietnam, dan Malaysia); mendukung pameran
pemasaran
dan
dan
fasilitasi
promosi
perdagangan; 44
perdagangan serta
melalui
meningkatkan
akses ke pendanaan jangka panjang. ASEAN dapat berusaha untuk menciptakan jaringan produsen bumbu dalam kerja sama prospektif dan usaha kolaboratif. Indonesia harus mengerahkan upaya yang lebih banyak dan merancang paket investasi untuk menarik investasi terutama dari perusahaan multinasional yang bergerak dalam produksi Saus
Kedelai
yang
mampu
yang
sangat
seimbang,
mendorong
yang
portofolio
diarahkan
oleh
geografis percepatan
pertumbuhan kami di pasar negara berkembang.
Dengan
berbagai
inovasi
budidaya
kedelai,
jika
dilaksanakan dengan serius dalam skala besar, diharapkan bahwa
pengangguran
dan
kemiskinan
di
desa-desa
di
Indonesia dapat dikurangi. Produsen Saus Kedelai dan bumbu yang bisnis
ada
perlu
jika
memenuhi
meningkatkan
mereka
permintaan,
ingin atau
investasi
meningkatkan pemain
baru
untuk
ekspansi
penjualan dari
negara
untuk lain
kemungkinan akan merebut peluang pasar global dan regional tersebut. Lebih banyak produsen diharapkan muncul untuk memasuki lini usaha ini yang didorong oleh prospek yang baik. Banyak investor masih tertarik pada industri ini. Oleh karena itu, pemerintah perlu memfasilitasi investasi di sektor ini.
45
Petani kedelai di Indonesia harus memiliki dedikasi yang kuat untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik saja yang cocok untuk memenuhi kebutuhan khusus klien mereka – produsen bumbu (Saus Kedelai). Mereka harus berkomitmen memberikan layanan dengan menyelaraskan upaya kami melalui pemahaman target pasar Anda dan melebihi harapan kualitas. Mengingat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, terus
berkembang,
dalam
negosiasi
dukungan
dan
dan
kompleks,
perdagangan memastikan
harus
perwakilan
pemerintah
meningkatkan
kerjasama
penuh
tingkat dengan
perusahaan/industri yang bersangkutan untuk menyusun sikap atau
pertahanan
perdagangan
terkoordinasi.
46
yang
lebih
harmonis
dan
7.
LEMBAGA / INSTANSI DIHUBUNGI DALAM KASUS SENGKETA Instansi yang dapat dihubungi apabila terjadi perselisihan mengenai prosedur sistem perdagangan impor dan ekspor adalah: a)
THE INDONESIAN EMBASSY (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 892-5061 to 68 Fax: +63 2 867-4192 Email:
[email protected]
b)
BUREAU OF IMPORT SERVICES – Department of Trade and Industry, Philippines 3F Tara Building 389 Sen. Gil J. Puyat Ave., Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 896-4430 Fax: +63 2 896-4431 E-mail:
[email protected]
c)
FOOD AND DRUG ADMINISTRATION Civic Drive, Filinvest Corporate City Alabang, Muntinlupa City, Metro Manila, Philippines Contact Person: Maria Victoria D. Pinion, PhD Center for Food Regulation and Research Phone: +63 2 857-1992; +63 2 857-1993 Email:
[email protected] Website: http://www.fda.gov.ph/
d)
PHILIPPINE CHAMBER OF FOOD MANUFACTURERS INC. (FOOD CHAMBER) Unit 1216 Cityland 10 Tower 2 6817 Ayala Avenue cor H.V. dela Costa Street Salcedo Village, Makati City Phone: +63 2 624-3275; +63 2 346-6020 Fax: +63 2 893-3893 Mobile: +63 9175625636; +63 9175099239; +63 9228551772 Email:
[email protected] Website: http://foodchamber.org/index.html
47
8. DAFTAR IMPORTIR MARIGOLD MFG. CORPORATION 131 F. Manalo Street, San Juan City 1500 Philippines Phone: +63 2 643-8777; +63 2 643-8778 Fax: +63 2 6438774; +63 2 6438775 Email:
[email protected] Website: http://msita.com/ MIRAGE INTERNATIONAL CORP. Unit A Ground Floor MIRAX Building 2270C Don Chino Roces Avenue, Makati CIty 1232 Metro Manila Philippines Contact Person: Mr. Roshan "Ricky" Mirani, Marketing Manager Phone: +63 2 840-3374 to 75; +63 2 840-3994 Fax: +63 2 840-3390 Email:
[email protected] NEW FLAVOR HOUSE, INC. #21 Duhat Road, Potrero, Malabon City 1475 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 363-8883; +63 2 447-0195; +63 2 362-4423; +63 02 366-9963 Fax: +63 2 361-8509 Website: http://www.newflavorhouse.com/ NUTRI-ASIA INC. - SOUTHEAST ASIA FOOD, INC. & UFC PHILIPPINES, INC. 7th Floor JY Campos Centre 9th Avenue corner 30th Street Bonifacio Global City, Taguig City, Metro Manila 1634 Philippines Contact Person: Richard A. Rebollido, International Business Manager Phone: +63 2 662-2888 Fax: +63 2 687-0083 Email:
[email protected] Website: http://www.nutriasia.com/ RAM FOOD PRODUCTS, INC. Km. 46, Pulo, Cabuyao, Laguna, Philippines Contact Person: Mr. Filemon I. Ramos, Vice President Phone: +63 49 531-3911; +63 49 531-2018; +63 49 531-2170 Website: http://www.ramfoods.com/about.php
48