MARKET BRIEF
MEI 2015
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
PENJELASAN SINGKAT PASAR KECAP TOMAT DI FILIPINA Daftar isi 1. PENDAHULUAN a. Deskripsi tentang Kecap Tomat b. Data Perdagangan c. Negara Pesaing 2. Selera Konsumen 3. Kebijakan Perdagangan dan produk turunannya di Filipina 4. Saluran Distribusi Pemasaran 5. Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan; 6. Rekomendasi; 7. Lembaga/Instansi yang akan dihubungi jika terjadi sengketa 8. Daftar Importir
1
1. PENDAHULUAN a.
Deskripsi Produk Kecap Tomat atau saus tomat, adalah saus atau bumbu makanan.
Secara
tradisional,
resep
yang
berbeda
mencirikan kecap yang terbuat dari jamur, tiram, remis, kenari, atau makanan lainnya, tetapi di zaman modern istilah tanpa modifikasi biasanya merujuk pada kecap tomat,
atau
sering
disebut
kadang
saus
merah.
Saus
manis
dan
pemanis,
tajam,
cuka,
yang
dan
saus
tomat
tomat,
merupakan
biasanya
berbagai
atau
dibuat
macam
bumbu
kadang-
saus
berasa
dari
tomat,
dan
rempah-
rempah. Bumbu bervariasi sesuai dengan resep, tetapi umumnya
berisi
bawang,
semua
rempah,
cengkeh,
kayu
manis, bawang putih, dan kadang-kadang seledri. Kecap
tomat
sering
digunakan
sebagai
bumbu
untuk
berbagai hidangan yang biasanya disajikan panas, antara lain keripik/kentang goreng, hamburger, sandwich, hot dog, roti panggang Prancis, telur, dan daging panggang atau
goreng.
Kecap
kadang-kadang
digunakan
sebagai
bahan dasar atau bahan untuk saus dan bumbu lainnya. Bahan utama kecap tomat adalah tomat, pemanis, cuka, garam,
rempah-rempah,
bawang
putih.
Jenis
perasa, pemanis
bawang yang
merah,
dan/atau
digunakan
biasanya
gula pasir tebu atau gula bit. Pemanis lainnya antara
2
lain dekstrosa atau gula cair dalam bentuk jagung atau sirup glukosa. Cuka putih, biasanya 100 butir sulingan, membantu
mengawetkan
kecap.
Rempah-rempah
yang
biasa
digunakan untuk meningkatkan citarasa tomat yaitu semua rempah, kasia, kayu manis, cabe merah, cengkeh, lada, jahe, mustar, dan paprika. Beberapa produsen percaya bahwa seluruh rempah menghasilkan citarasa unggul dan lebih ringan daripada bumbu halus atau minyak rempahrempah. Proses yang lebih modern menggunakan rempahrempah
yang
dikemas
sebelumnya
atau
rempah-rempah
kemasan, yang lebih mudah digunakan tetapi lebih mahal. Apa
pun
bentuknya,
rempah-rempah
harus
berkualitas
tinggi. Berbagai
merek
kecap
memiliki
formula
yang
sedikit
berbeda, yang bervariasi terutama jumlah rempah-rempah atau bumbunya. Semakin kental kecap memerlukan rasio gula dan rempah-rempah yang lebih besar dibandingkan jus
tomat.
disesuaikan tomat,
Kadang-kadang menurut
yang
variasi
terjadi
formula
harus
asam
kandungan
seiring
dan
perubahan
sedikit gula
kondisi
pertumbuhan dan jenis tomat.
3
b.
Data Perdagangan Menurut Database Comtrade PBB, ekspor kecap tomat dan saus tomat lainnya di seluruh dunia senilai US$ 1,69 milyar pada tahun 2013 diperkirakan mencapai 1,33 juta ton. Angka ini menunjukkan peningkatan dari US$ 1,59 milyar pada tahun 2012 dengan hanya hampir 1 juta ton. Sementara itu, nilai ekspor kecap tomat Indonesia ke dunia
menurun
menjadi
US$
memperoleh
dari 2,75
nilai
US$
2,81
juta
juta
pada
tahun
perdagangan
ekspor
pada
tahun
2013.
2012
Filipina
Indonesia
untuk
kecap tomat dan saus tomat lainnya senilai US$ 429.978 pada tahun 2013, dari nilai US$ 306.729 yang tercatat pada tahun 2012. Negara tujuan ekspor utama kecap tomat dan saus tomat Indonesia lainnya pada tahun 2013 yaitu Filipina, Timor Leste, Hong Kong Tiongkok, Australia, Singapura,
Vietnam,
Malaysia,
Selandia
Baru,
Arab
Saudi, dan Papua New Guinea. Berdasarkan data terlampir yang diperoleh dari Badan Statistik
Filipina
(Philippine
Statistics
Authority/PSA) yang berjudul Impor-Ekspor Kecap Tomat Filipina, perdagangan
Indonesia utama
merupakan
yang
salah
mengekspor
satu
kecap
negara
tomat
ke
Filipina senilai total US$ 259,793 pada tahun 2010, US$ 257,762 pada tahun 2011, US$ 402,416 pada tahun 2012,
4
US$ 488.619 pada tahun 2013, dan US$ 365,606 pada tahun 2014. Sementara itu pangsa Indonesia dalam impor Kecap Tomat
Filipina
menduduki
di
Dunia
peringkat
pada
ke-4
tahun
dengan
2014,
Indonesia
perolehan
pangsa
sebesar 6,99% dari total impor Kecap Tomat Filipina. Angka ini menunjukkan penurunan dari pangsa persentase tahun sebelumnya yang sebesar 7,69% mengingat penurunan nilai perdagangan ekspor kecap tomat dari Indonesia. Data Tren impor Kecap Tomat Filipina dari Indonesia dan Dunia menunjukkan bahwa pangsa Indonesia untuk Kecap Tomat yang diimpor Filipina telah mengalami pergerakan yang berfluktuasi dari tahun 2010 sampai 2014, di mana pangsa yang tercatat pada tahun 2010 sebesar 20,11%, merosot menjadi 6,56% pada tahun 2011, entah bagaimana kemudian pulih menjadi 7,26% pada tahun 2012, meningkat kembali menjadi 7,69% pada tahun 2013, dan turun pada tahun 2014 berikutnya menjadi 6,99%. Di sisi lain, kinerja impor Kecap Tomat ke Filipina dari
berbagai
mitra
impor
di
seluruh
dunia
juga
mengalami fluktuasi kecil dengan pergerakan naik yang cukup 2010 ekspor
substansial sampai
2014,
melonjak
selama di
dari
periode mana
US$
5
tahun
nilai-nilai
1,29
juta
pada
dari
tahun
perdagangan tahun
2010
menjadi US$ 3,93 juta pada tahun 2011, yang selanjutnya meningkat
menjadi
US$
5,54
pada
tahun
2012,
angka
5
perdagangan
impor
semakin
meningkat
pada
tahun
2013
sebesar US$ 6,35 tetapi sedikit menurun pada 2014 yang mencapai US$ 5,23 juta (Lihat Grafik 1). Grafik 1 IMPOR KECAP TOMAT FILIPINA DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2010-2014
6
TABEL 1 IMPOR-EKSPOR KECAP TOMAT FILIPINA Tahun: 2010-2014/Januari 2014/2015 NILAI: FOB US $
IMPORTS World Indonesia % Share 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA UNITED STATES OF AMERICA ITALY INDONESIA SPAIN REPUBLIC OF KOREA MEXICO COSTA RICA UK OF GREAT BRITAIN AND N. IRELAND TURKEY
2010
2011
2012
2013
2014
Trend % (2010-2014)
% Share 2014
% Change (2014-2013)
January 2014
2015
% Change (Jan 2015-2014)
1,291,891 259,793 20.11%
3,927,061 257,762 6.56%
5,540,437 402,416 7.26%
6,353,908 488,619 7.69%
5,232,000 365,606 6.99%
10.49 13.23
100% 7%
-18% -25%
395,097 0.00%
114,821 0.00%
-71% -
9,205 618,508 221,728 259,793 157,743 1,394 2,793 -
2,046,210 1,139,578 252,221 257,762 134,719 3,753 -
3,639,944 1,149,959 273,405 402,416 7,566 1,833 20,095 -
3,737,009 1,567,043 361,171 488,619 45,426 2,570 26,041 252
2,370,097 1,801,356 455,521 365,606 102,159 55,272 51,529 16,174 5,609 2,193
4.78 18.33 22.77 13.23 10.10 -
45% 34% 9% 7% 2% 1% 1% 0% 0% 0%
-37% 15% 26% -25% 125% 2051% 98% 770%
294,079 99,169 654 1,195 -
45,075 52,750 7,326 -
-100% -55% 7966% -100% -
7
EXPORTS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2010
2011
2012
2013
World Indonesia % Share
532,117 0.00%
761,255 0.00%
661,319 0.00%
247,199 0.00% -
UNITED ARAB EMIRATES, N.E.S. AUSTRALIA BRUNEI DARUSSALAM BAHRAIN UNITED STATES OF AMERICA UK OF GREAT BRITAIN AND N. IRELAND NEW ZEALAND QATAR PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA MALDIVES, REP. OF
98,996 35,146 20,062 3,935 28,000 13,364 10,469 38,899 117 -
221,442 44,262 16,716 9,006 33,562 22,896 3,094 32,158 125,800 9,157
110,827 20,962 23,907 19,482 29,726 15,515 7,191 22,077 314 -
39,511 27,979 8,942 5,890 25,317 21,596 110 4,893 2,536 14,855
Trend % (2010-2014)
% Share 2014
% Change (2014-2013)
689,636 -
-12.02 -
100% 0%
179% -
55,098 0.00%
11,288 0.00%
-80% -
226,257 144,869 95,197 41,056 29,519 28,528 23,207 21,008 15,464 10,836
-9.22 46.90 52.73 39.86 -5.31 10.41 20.50 -24.30 -34.29 -
33% 21% 14% 6% 4% 4% 3% 3% 2% 2%
473% 418% 965% 597% 17% 32% 20997% 329% 510% -27%
14,006 6,670 6,185 8,030 5,908 -
7,274 2,703 -
-100% -100% -100% -66% -100% -
2014
January 2014
2015
% Change (Jan 2015-2014)
Sumber: Badan Statistik Filipina, Manila (PSA), yang disusun oleh Atase Perdagangan, KBRI - Manila.
8
Data
tren
pada
Grafik
2
menunjukkan
dominasi
pasar
Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Amerika Serikat (AS) dalam hal total tagihan impor untuk impor Kecap Tomat Filipina. Secara terus-menerus selama empat tahun 20112014 lalu, kedua negara ini menduduki peringkat masingmasing 1 dan 2 Teratas untuk sumber Kecap Tomat, yang bersaing dengan mitra dagang aktif lainnya. Terlepas dari
dominasi
pasar
yang
terus-menerus,
RRT
hanya
memperoleh tren pertumbuhan sebesar 4,78% pada periode lima
tahun
2010-2014
senilai
US$
3,74
juta
sebagai
nilai ekspor terdaftar paling tinggi yang tercatat pada tahun 2013. Sementara itu, ekspor Kecap Tomat AS ke Filipina menjadi stabil mengingat peningkatan kinerja perdagangan
dengan
tren
pertumbuhan
sebesar
18,33
persen, bahkan hanya dengan nilai US$ 1,80 juta sebagai ekspor
barang
dagangan
terbesar,
yang
tercatat
pada
tahun 2014. Jelas, Italia telah secara terus-menerus mengekspor Kecap Tomat ke Filipina selama lima tahun terakhir. ekspor
Italia
Kecap
memperoleh sebagai terakhir.
Tomat
tren
hasil
mencoba ke
untuk
Filipina,
pertumbuhan kinerja
Italia
mempertahankan
optimis,
yang
mencatat
tetapi
baik
perubahan
berhasil
yaitu
dalam
nilai
dua
sebesar
22,77%, tahun 26,12%
berdasarkan data perdagangan impor tahun 2013-2014. Di sisi lain, Indonesia telah cukup bersaing terutama pada tahun
2013,
yang
mengakibatkan
persentase
pangsa
9
agresif sebesar 7,69%, dan kinerja secara keseluruhan berada di atas rata-rata dibandingkan dengan data tren dunia
dengan
tahun.
Sementara
menurun, dengan tomat
tren
tetapi
daftar di
sebesar itu,
13,23%
data
masih
Filipina
tren
mencoba
negara-negara dengan
selama
Spanyol
mengejar
pengimpor
memperoleh
periode
5
semakin
ketinggalan
teratas
kecap
persentase
tren
sebesar 10,10%. Indonesia Filipina
merupakan untuk
mengekspor
Kecap
salah
impor
satu
Kecap
Tomat
ke
mitra
Tomat.
Filipina
dagang
utama
Indonesia menjadi
yang
pedagang
yang semakin aktif dengan masuk dalam 5 teratas sumber impor
terbesar,
yang
mencatat
ekspor
tertingginya
sebesar US$ 488,619 pada tahun 2013. Indonesia benarbenar turun ke peringkat ke-4 dalam peringkat sumber impor Kecap Tomat Filipina dari Peringkat 3 pada tahun 2013, mengingat penurunan nilai ekspornya, yang membuka jalan
bagi
pesaing
lainnya
terutama
Italia
untuk
menyalip Indonesia. Penurunan nilai ekspor Kecap Tomat Indonesia
yang
dikirim
ke
Filipina
mengakibatkan
penurunan pangsa persentase, dari 7,69% menjadi 6,99%. Ini
merupakan
tantangan
dan
kesempatan
kinerja
perdagangan Indonesia untuk meningkatkan ekspor Kecap Tomat
ke
Filipina,
yang
ditandai
dengan
pangsa
persentase ekspor menurun pada beberapa tahun terakhir
10
dan permintaan Filipina yang semakin meningkat untuk kecap tomat impor. Grafik 2 NEGARA PENGIMPOR UTAMA KECAP TOMAT DI FILIPINA TAHUN 2010-2014
Di sisi lain, Filipina telah menjadi pengekspor bersih Kecap Tomat dari Dunia dari tahun 2010 sampai 2014, karena
neraca
perdagangan
(ekspor
dikurangi
impor)
secara terus-menerus mengakibatkan defisit perdagangan. Namun,
defisit
meningkat
perdagangan
rata-rata
(ekspor
sebesar
13,97
dikurangi persen
per
impor) tahun
selama periode 5 tahun, dari nilai tertingginya yang sebesar
minus
US$
759.774
pada
tahun
2010
turun
ke
titik terendahnya dengan nilai minus US$ 6,11 juta pada tahun 2013. Kinerja ekspor Filipina untuk Kecap Tomat
11
ke dunia dari tahun 2010-2014 dicirikan sebagai kinerja biasa dan tanpa harapan, tidak bergerak naik menjadi semakin
kompetitif,
dengan
perolehan
sebesar
US$
761.255 sebagai akumulasi tertinggi nilai ekspor yang tercatat pada tahun 2011, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar
43,06%
sebesar
US$
dibandingkan
532.117
pada
dengan
tahun
nilai
2010.
terdaftar
Filipina
telah
mengekspor Kecap Tomat secara terus-menerus ke berbagai negara,
tetapi
perdagangan
dengan
ekspor.
fluktuasi
Bahkan
Uni
besar
dalam
Emirat
Arab,
nilai yang
merupakan pasar ekspor utama dengan perdagangan ekspor untuk
Kecap
Tomat
Filipina
dari
tahun
2010-2012,
mencatat penurunan tajam dalam nilai perdagangan ekspor pada tahun 2013, bersama-sama dengan sisa pasar ekspor Filipina. Tomat
Persentase
Filipina
tren
tercatat
keseluruhan sebesar
ekspor
-12,12%,
Kecap tetapi
perubahan persentase mencatat nilai perdagangan tinggi pada
tahun
2013-2014
sebesar
179%.
Di
sisi
lain,
Filipina melakukan ekspor Kecap Tomat ke Indonesia pada periode lima tahun 2010-2014. (Lihat Grafik 3).
12
Grafik 3 PASAR EKSPOR KECAP TOMAT DARI FILIPINA TAHUN 2010-2014
Perdagangan
bilateral
antara
Filipina
dan
Indonesia
dalam perdagangan Kecap Tomat gagal menjadi suatu yang dinamis dan menjadi perdagangan dua arah karena nilai ekspor nol Kecap Tomat yang dikirim oleh Filipina ke Indonesia. Dengan demikian, neraca perdagangan antara Filipina
dan
Indonesia
menguntungkan
Indonesia.
tahun
2010
Filipina
sampai
dan
menguntungkan
2014,
Indonesia Indonesia.
untuk Secara neraca untuk Neraca
Kecap
Tomat
terus-menerus, perdagangan Kecap
selalu dari antara
Tomat
selalu
perdagangan
selalu
condong ke arah Indonesia selama lima tahun terakhir,
13
terutama karena Indonesia tidak pernah terlibat dalam ekspor Kecap Tomat dari Filipina. Neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia untuk Kecap Tomat menjadi dominan
bagi
Indonesia,
yang
mulai
mendorong
ekspor
Kecap Tomatnya yang dikirim ke Filipina, yang diawali pada
tahun
2010
sampai
2014.
Surplus
perdagangan
terbesar bagi Indonesia sebesar US$ 488.619 pada tahun 2013, yang secara signifikan menurun pada tahun 2014, mengingat
penurunan
drastis
ekspor
Kecap
Tomat
yang
dikirim oleh Indonesia ke Filipina tahun lalu. c.
Negara Pesaing Di Tiongkok, produksi tomat olahan sebesar 9,6% dari nilai
total
di
seluruh
dunia.
Tiongkok
saat
ini
memiliki sekitar 166 pabrik pengolahan saus tomat, yang menunjukkan konsentrasi pasar yang lebih tinggi. COFCO Tunhe
dan
Chalkis
terkemuka,
dengan
merupakan produksi
perusahaan
keseluruhan
produk
tomat
sebesar
lebih
dari 70% dari nilai total di Tiongkok. Produk seperti kecap
tomat
menunjukkan
dan
saus
pertumbuhan
tomat pesat
dalam volume
kemasan
kecil
ekspor,
dan
struktur ekspor tampak lebih masuk akal. Republik
Rakyat
Tiongkok
(RRT)
telah
menjadi
sumber
terbesar impor Kecap Tomat Filipina pada tahun 2014. Ekspor Kecap Tomat dari Tiongkok Daratan yang dikirim
14
ke Filipina selama empat tahun dalam periode 5 tahun dari tahun 2011 sampai 2014, telah mengungguli negara pesaing lainnya, termasuk Amerika Serikat, yang telah menduduki
Peringkat
1
pada
tahun
2010.
RRT
tidak
terlibat dalam persaingan ketat dengan Amerika Serikat sebelum sumber
mampu
menggulingkan
terbesar
kinerja
menurun
impor
Amerika
Kecap
Tiongkok
Serikat,
Tomat
Daratan
Filipina dalam
menjadi karena
hal
total
tagihan impor Filipina untuk produk komoditas dimaksud. Bahkan, menembus rendah,
Kecap
Tomat
pasar yang
dari
Filipina
Tiongkok
dengan
mengumpulkan
pangsa
minimal
margin
yang
sebesar
telah sangat
0,71%
pada
tahun 2010 dibandingkan impor Kecap Tomat dari dunia. Anehnya, Tiongkok Daratan mengambil alih pasar Filipina untuk impor Kecap Tomat yang dimulai pada tahun 2011 sampai 2014. RRT memperoleh pangsa sebesar 52,11% pada tahun
2011,
pangsa
65,70%
pada
tahun
2012,
pangsa
58,81% pada 2013, dan pangsa 45,30% pada tahun 2014. Angka-angka
ini
berkontribusi
dalam
pencapaian
data
pangsa persentase rata-rata RRT sebesar 44,53% selama periode lima tahun. Amerika Serikat (AS) menduduki posisi sebagai sumber terbesar kedua impor Kecap Tomat Filipina selama tahun 2014, di samping Republik Rakyat Tiongkok. AS menempati posisi pertama negara pengimpor Kecap Tomat di Filipina
15
pada
tahun
2010,
sebelum
dominasi
Tiongkok
Daratan
dalam impor Kecap Tomat di Filipina. AS belum terlibat dalam karena
persaingan pangsa
ketat
dengan
pasarnya
tidak
pesaing pernah
utama di
lainnya
bawah
20%,
sementara pesaing lainnya gagal mencapai pangsa pasar sebesar 10% dari tahun 2011 sampai 2014. Bahkan, jarak AS dengan pesaing lain juga bukan persaingan langsung karena
nilai
persentase
ekspor
yang
tinggi
sangat
beralih
besar
bagi
menjadi Amerika
pangsa Serikat.
Negara tersebut mampu mempertahankan peringkat 2 ini selama empat tahun dari tahun 2010 sampai 2014. India memperoleh
persentase
tertinggi
impor
bumbu
Filipina
pada tahun 2010, yang mencapai pangsa sebesar 47,88%, senilai US$ 618.508 sebagai sumber terbesar impor Kecap Tomat.
Dari
tahun
2011-2014
di
mana
RRT
merupakan
sumber impor terbesar, pangsa persentase terbesar AS tarcatat
sebesar
34,43%
senilai
US$
1,8
juta
ekspor
pada tahun 2014. Persentase tren Amerika Serikat pada tahun 2010-2014 mencatat nilai 18,33, yang menunjukkan pulihya prospek pangsa pasar AS dalam hal impor Kecap Tomat
Filipina,
dan
persaingan
lebih
ketat
dengan
Tiongkok Daratan. Mitra dagang utama Filipina lainnya untuk impor Kecap Tomat yaitu Italia, Spanyol, Republik Korea, Meksiko, Kosta Rika, Inggris, dan Turki. Sementara itu, negara-
16
negara Asia Tenggara lainnya, kecuali Indonesia, juga tidak begitu kompetitif dalam perdagangan antar-ASEAN dengan Filipina untuk impor Kecap Tomat dimaksud. Hanya Indonesia,
yang
berhasil
masuk
sebagai
10
negara
pengimpor kecap tomat di Filipina pada tahun 2014. Grafik 4 NEGARA PENGIMPOR UTAMA KECAP TOMAT DI FILIPINA Periode: Januari 2014/2015 NILAI: '000 FOB US $
Grafik 4 menampilkan kinerja perdagangan negara utama pengimpor
kecap
tomat
di
pasar
impor
Filipina
untuk
Kecap Tomat selama Januari 2014/2015. Selama tahun 2014 dan
2015,
Italia
pada
merupakan
bulan
Januari,
satu-satunya
Amerika
pengekspor
Serikat Kecap
dan
Tomat
terkemuka yang mengirim ekspor kecap tomat ke Filipina.
17
Italia
memperoleh
sebesar
79,66%
perubahan
karena
persentase
memperoleh
nilai
tertinggi
sebesar
US$
52.750 pada bulan Januari 2015 dari angka sebelumnya senilai
US$
654
Amerika
Serikat
pada
periode
mengekspor
yang
kecap
sama
tahun
lalu.
tomat
pada
bulan
Januari 2015 senilai US$ 45.075, yang lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 99.169, dengan demikian, mengakibatkan perubahan -55%. Tiongkok Daratan gagal untuk mencatat nilai ekspor pada bulan Januari
2015,
dibandingkan
dengan
nilai
ekspor
pada
bulan Januari 2014 yaitu 294.079. Kasus serupa dialami oleh
Korea
Selatan,
dengan
ekspor
nol
pada
bulan
Januari 2015 dari sebesar US$ 1.195 pada bulan Januari 2014. Grafik 5 NEGARA PENGIMPOR UTAMA KECAP TOMAT DI FILIPINA Periode: Jan-Desember 2013/2014 NILAI: '000 FOB US$ 2013
2014
18
Impor Kecap Tomat Filipina mencatat perubahan sebesar 17,66 persen dibandingkan tahun 2013 dan 2014. Namun, angka
negatif
ini,
tidak
menurunkan
persentase
tren
yang tercatat selama periode 5 tahun dari tahun 20102014
menjadi
10,49%.
negatif,
Berdasarkan
yang data
masih
menyumbang
impor
tahun
senilai
2013-2014,
sebagian di antara negara-negara pengekspor utama Tomat Kecap
(enam
dari
sepuluh)
bergerak
naik
mulai
dari
14,95% (oleh Amerika Serikat) hingga 2050,66% (Korea Selatan). Sementara yang lain menikmati kinerja ekspor positif, RRT bersama Indonesia mengalami nilai ekspor barang dagangan Kecap Tomat yang rendah dibandingkan tahun 2013 dan 2014. RRT memperoleh kinerja terendah sebesar -36,58% dengan nilai ekspor senilai US$ 2,37 juta pada tahun 2014 dari US$ 3,74 juta pada tahun 2013.
Di
satu
sisi,
Indonesia
mengalami
perubahan
-
25,18% dari US$ 488.619 pada tahun 2013 turun menjadi US$ 365.606 pada tahun 2014. Kinerja rendah Indonesia juga mempengaruhi pangsa persentase ekspor dunia pada Kecap
Tomat
Filipina
dari
7,69%
menjadi
6,99%.
Ini
terutama disebabkan penurunan nilai ekspor Kecap Tomat Indonesia yang dikirim ke Filipina. (Lihat Grafik 5) Dengan latar belakang penurunan ini, Indonesia perlu lebih meningkatkan kinerja ekspor agar dapat bersaing secara kuat dengan Tiongkok Daratan, Amerika Serikat dan
Italia,
dan
mengambil
keuntungan
dari
kinerja
19
ekspor rendah RRT untuk Kecap Tomat yang dikirim ke Filipina pada tahun 2014, dan bahkan pada periode awal tahun ini, pada bulan Januari 2015. Sementara
itu,
Grafik
6
menunjukkan
neraca
antara
ekspor dan impor Kecap Tomat Filipina. Ilustrasi ini menggambarkan lebih jauh meningkatnya permintaan impor Kecap
Tomat
mengingat
diperdagangkan 2013.
Ini
meningkatnya
dengan
juga
dunia
menunjukkan
nilai
dari
tahun
nilai
impor 2010
perdagangan
yang
sampai yang
menggelisahkan pada tahun 2014 yang tidak menguntungkan bagi mitra dagang ekspor Kecap Tomat ke Filipina. Total perdagangan
Filipina
juga
menguntungkan
maupun
tidak impor
tersebut
mengingat
menurun
juga
mengakibatkan
dengan
defisit
fakta
bahwa
untuk
karena
tajam
menunjukkan
dunia
pada
Tomat
baik
nilai
ekspor
tahun
2014.
Grafik
neraca
perdagangan Filipina
Kecap
perdagangan untuk
yang
Filipina,
menghabiskan
lebih
banyak anggaran untuk impor Kecap Tomat dibandingkan dengan pendapatannya dari ekspor komoditas ini.
20
Grafik 6 NERACA PERDAGANGAN UNTUK KECAP TOMAT FILIPINA Periode: 2010-2014
2.
SELERA KONSUMEN Kecap Tomat sebagai bagian dari pasar bumbu dianggap pasar tahan resesi karena selama kondisi ekonomi tidak menentu, konsumen lebih memilih memasak dan makan di rumah daripada makan di luar atau makan makanan siap saji yang berharga mahal. Namun, ketika ekonomi dalam kondisi baik situasinya terbalik.
Meningkatnya
meningkatnya
tingkat
pengeluaran
untuk
pendapatan produk
mengakibatkan makanan,
yang
mengubah kebiasaan makanan konsumen Asia termasuk konsumen Filipina,
dan
perubahan
demografi
merupakan
pendorong
pertumbuhan utama pasar pangan global.
21
Bagi
konsumen,
warna
kecap
tomat
harus
seragam,
merah
khas, dan bebas dari permukaan hitam atau perubahan warna apa pun. Kecap tomat harus memiliki kekentalan cairan yang baik
dan
memiliki
tekstur
seragam.
kecenderungan
memiliki
citarasa
terbakar,
Kecap
tomat
pemisahan.
menarik
atau citarasa
dan
Kecap
harus
tidak enak
seharusnya
bebas
tomat
tidak harus
dari hangus,
lainnya.
Jika
tidak
terdapat cacat, kecap tomat harus bebas dari cacat visual seperti biji, kulit, spesifikasi gelap, atau bahan asing keras dan kasar lainnya. Setelah dirasakan, rasanya harus menarik dan dapat diterima. Persaingan harga untuk bumbu bermerk seperti kecap tomat kurang besar di mana faktorfaktor
non-harga
seperti
citra
merek,
pilihan
merek,
loyalitas merek, kualitas dan unsur tersebut menjadi lebih relevan bagi pilihan konsumen. Harga masih merupakan faktor penjualan penting untuk semua pasar tetapi selalu harus dipertimbangkan bersama dengan kualitas produk. Harga sangat penting terutama di segmen pasar bumbu makanan yang lebih rendah, sedangkan faktor segmen yang lebih tinggi seperti kualitas yang lebih baik lebih penting daripada harga. Bumbu termasuk Kecap Tomat lebih
dikenal
karena
telah
tersedia
dan
dapat
dibeli
dengan harga terjangkau. Umumnya, konsumen Filipina lebih sensitif terhadap harga. Karena dianggap sensitif terhadap
22
harga,
mereka
menilai
nilai
produk
sebelum
membeli
dibandingkan harga ecerannya. Banyak dalam
konsumen membeli
memilih tidak
kecap
ada
Filipina
produk tomat
menjadi
makanan. Jenis yang
citarasa
lebih
tidak
buatan,
sadar
konsumen
memiliki
dan
kesehatan
tanpa
ini
lebih
warna
buatan,
pengawet
buatan.
Karena kecap sehat, kecap sering digunakan sebagai saus makanan
berlemak
goreng,
hamburger,
seperti jadi
hotdog, konsumen
ayam
goreng,
kentang
mempertimbangkan
nilai
gizi seluruh makanan mereka. Pemasaran ritel terus menguasai pasar. Dalam hal jumlah perjalanan
untuk
rempah-rempah, diikuti cuka,
oleh
membeli
dan kopi,
produk
bumbu
barang,
menduduki
minuman
perawatan
saus
sereal, pribadi,
makanan
puncak kecap
ringan,
daftar tomat,
perawatan
yang
kecap, rambut,
kondisioner kain, dan mie. Data ini merupakan bukti terusmenerus
keberhasilan
“tingi”
di
dalam
pemasaran
negeri,
di
sachet mana
atau
mentalitas
konsumen
Filipina
melakukan perjalanan lebih jauh untuk membeli barang yang lebih
murah
dan
volume
per
perjalanan
yang
lebih
terjangkau: 26 sampai 31 perjalanan untuk membeli biskuit, 22
sampai
28
perjalanan
untuk
membeli
bumbu,
dan
20
perjalanan dalam tiga bulan untuk membeli kopi. Frekuensi kunjungan menunjukkan banyaknya kesempatan untuk melihat
23
dan mencoba apa yang baru di pasar. Ini ujian loyalitas konsumen.
3.
KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PRODUK TURUNANNYA DI FILIPINA ASEAN
Harmonized
Tariff
Nomenclature
(AHTN
2012)
yang
memasukkan memasukkan seri Executive Order 61 Tahun 2011 untuk Tarif MFN dan seri Executive Order 850 Tahun 2009, seri
No.
617
Executive
Order
Tahun
2007,
dan
seri
Executive Order 703 Tahun 2008, untuk Tarif CEPT/ATIGA, yang menyusun Pasal-Pasal Impor Tunduk pada Bea termasuk KECAP TOMAT, yang ditentukan berdasarkan Bab 21 – Berbagai Macam Olahan yang Dapat Dimakan; Bagian IV - BAHAN MAKANAN SIAP SAJI; MINUMAN, MINUMAN KERAS, DAN CUKA; TEMBAKAU DAN PENGGANTI TEMBAKAU BUATAN, Volume I – Kode Tarif dan Bea Cukai Filipina Tahun 2014. (Lihat Tabel 2).
24
Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (persen ad valorem) untuk Kecap Tomat dan Saus Tomat lainnya Tingkat tarif digunakan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor. AHTN Hdg. 21.03
Negara Anggota ASEAN yang ATIGA Menikmati Konsesi Saus dan preparat; rampah-rempah campuran dan bumbu Deskripsi
CEPT
MFN
campuran; tepung mustar dan makanakan yang disiapkan dengan mustar 2103.20.00 -
Kecap
tomat
dan
10%
0%
Semua.
saus tomat lainnya
Industri pangan Filipina diatur pemerintah untuk memenuhi: Cara
Produksi
Practices/GMP), (Hazard
yang Poin
Analysis
Baik
Kontrol Critical
(Good Kritis Control
Manufacturing Analisis
Bahaya
Points/HACCP),
Konsorsium Ritel Inggris (British Retail Consortium/BRC), Organisasi (International
Internasional Organization
untuk for
Standardisasi
Standardization/ISO),
Kosher, Halal, Akreditasi Uni Eropa (EU), Merek Standar Pertanian Jepang (JAS), dan sertifikasi organik. Semua produk pangan yang ditawarkan untuk penjualan eceran di Filipina harus terdaftar BFAD, sekarang FDA atau Food and Drug Administration (Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan). Pendaftaran produk impor hanya dapat dilakukan
25
oleh badan Filipina, meskipun beberapa dokumentasi dan, untuk
jenis
pengekspor. rangkaian
produk Produk
tertentu, dibagi
persyaratan
sampel
menjadi
dan
akan
dua
prosedur
diatur
kategori
oleh
dengan
pendaftaran
yang
berbeda. Kategori I meliputi: roti & produk terkait roti; campuran minuman
&
minuman
non-alkohol;
produk
permen
&
kembang
gula; kakao & produk terkait kakao; kopi, teh & krim non susu;
rempah-rempah,
saus
&
bumbu;
produk
kuliner;
gelatin, preparat & campuran makanan pencuci mulut; produk susu; saus kuah & olesan, tepung/campuran tepung & pati; ikan & produk laut lainnya; buah-buahan, sayuran & jamur yang dapat dimakan (preparat); daging dan produk unggas (disiapkan); mie, pasta & kue wrapper; kacang & produk kacang; hidangan asli; minyak, lemak & lelemak; makanan ringan & sereal sarapan; gula & produk terkait lainnya. Pemohonan Filipina untuk
pendaftaran untuk
setiap
harus
impor
dan
kelas
per
diajukan
oleh
importir
distribusi/penawaran
penjualan
merek
produk.
Jika
produk
dilengkapi Tanda Daftar Produk yang berlaku dari BFAD akan diizinkan untuk penjualan eceran di Filipina. Berikut ini daftar persyaratan untuk pendaftaran produk makanan:
26
Kategori I Surat
permohonan
pendaftaran
dari
importir/
distributor; Pernyataan
Kesanggupan
yang
lengkap,
diketik,
dan
disahkan; Daftar produk lengkap menurut klasifikasi produk, tiga (3) salinan; Izin
Operasi
yang
sah
(dari
BFAD)
dengan
nama
pemasok/sumber produk pangan impor; Fotokopi faktur penjualan; Satu
sampel
komersial
untuk
dan
setiap
salinan
produk
label
dalam
yang
presentasi
sesuai
dengan
Peraturan Pelabelan Codex (Codex Labeling Regulations) dan persyaratan BFAD. Sebagai pengganti sampel produk, dapat diserahkan gambar berwarna setiap produk. Stiker yang
menunjukkan
nama
dan
alamat
importir
harus
dilampirkan jika informasi tersebut tidak dicetak pada label; Biaya Pendaftaran 200 peso per produk Tanda
Daftar
Registration/CPR)
Produk akan
(Certificate
diterbitkan
oleh
of BFAD
Product dan
akan
berlaku selama satu (1) tahun. Pembaruan CPR berikutnya akan berlaku selama jangka waktu lima (5) tahun. Biaya pembaruan berkisar dari 1.000 Peso untuk produk Kategori I
27
hingga 5.000 Peso untuk produk Kategori II dan 5.000 Peso untuk suplemen makanan dan air minum kemasan. Pengekspor Filipina
juga perlu
harus
memperhatikan
memperoleh
Operate/LTO)
dari
pendaftaran
produk
BFAD,
Izin
yang
pangan.
bahwa
Operasi
merupakan
Izin
ini
importir
(License
prasyarat
menyusun
to
untuk
nama-nama
pemasok asing atau sumber produk yang terdaftar. Dengan demikian,
importir
diwajibkan
untuk
memperoleh
dari
pengekspor dan menyerahkan kepada BFAD berikut ini: (1) salinan Perjanjian Badan Asing yang disahkan oleh Konsulat Filipina Status
di oleh
Kesehatan juga
negara
asal
pengekspor
Pemerintah
harus
dan; yang
negara
disahkan
(2)
oleh
di
Pembuatan
Sertifikat
diterbitkan
oleh
mana
dibuat;
produk
Konsulat
Filipina.
Badan ini
Biaya
perizinan awal satu tahun yaitu 4.000 Peso. Pembaharuan Izin Operasi, yang berlaku selama dua (2) tahun, yaitu 8.000 peso. Pada bulan Maret 2007, BFAD menerbitkan Surat Edaran Biro No. 6-A (2007) yang menerapkan persyaratan tambahan untuk produk impor yang dijual di Filipina. Badan Pengawas ObatObatan
dan
mewajibkan
Makanan semua
(Food
importir
and untuk
Drug
Authority/FDA)
memperoleh
Sertifikat
Penjualan Bebas untuk produk dimaksud dari badan pengawas negara
pengekspor.
undang-undang,
FDA,
memantau
sebagaimana
diamanatkan
oleh
produk-produk
Makanan,
Obat-
28
obatan, dan Perawatan Pribadi tertentu. Persetujuan yang diperlukan
dari
FDA
untuk
produk
tertentu
mungkin
membutuhkan jangka waktu yang lama. Sebelum
impor
subitem
ke
Filipina
tertentu
Klasifikasi Standard
dapat
dilakukan,
diidentifikasi
Komoditas
Commodity
dalam
Standar
Buku
Filipina
Classification
item
atau
Petunjuk
(Philippine
Manual/PSCM)
untuk
menentukan termasuk ke dalam kategori mana barang impor tersebut. untuk
Klasifikasi
menentukan
komoditas
apakah
item
ini
menjadi
tersebut
dasar
diimpor
umum
secara
bebas, dilarang, atau diatur. Pajak dan Biaya Impor tambahan – PPN (pajak pertambahan nilai)
sebesar
12
persen
diterapkan
pada
barang.
PPN
diterapkan untuk nilai CIF ditambah bea, pajak cukai, dan biaya
lainnya
sebelum
(biaya
pelepasan
lainnya
dari
merujuk
kustodi
pada
bea
biaya
cukai,
impor
termasuk
asuransi dan komisi). Entri/Sampel
Sementara
–
Produk
untuk
dipamerkan
dalam
pameran publik dapat memasuki Filipina secara sementara bebas dari bea masuk. Biro Bea Cukai memerlukan jaminan, biasanya sebesar satu satu setengah kali bea pasti, pajak, dan biaya lainnya untuk barang, dengan ketentuan barang tersebut
akan
diekspor.
Bea,
pajak,
dan
biaya
lainnya
harus dibayar dalam waktu enam bulan dari tanggal masuknya
29
impor. Komisaris Bea Cukai dapat memperpanjang waktu untuk ekspor Telah
atau
pembayaran
Dilaporkan
bahwa
bea,
pajak,
sampel
dan
yang
biaya
diimpor
lainnya.
tanpa
nilai
komersial harus disahkan oleh Departemen Keuangan.
4.
SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Beberapa perusahaan memiliki mitra distribusi di belahan berbeda dalam negeri dan luar negeri. Saluran distribusi yang membuka peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar Filipina dapat melalui saluran berikut: 1. Saluran B2B melalui kerja sama dengan perusahaan dagang di Filipina; 2. Melacak
penjualan
produk
langsung
melalui
perwakilan
ritel di Filipina; 3. Via internet (jumlah kecil). Kecap Tomat, dalam banyak kasus dipasarkan melalui kontrak bilateral produsen Penjualan
langsung, dan
perusahaan
ke
pengolah/pengguna)
biasanya
dilakukan
perusahaan
atau
dan
negara
kontrak
(pemasok/ ke
negara.
disusun
dalam
dolar AS. Secara keseluruhan, makanan yang diimpor dari Indonesia memasuki Filipina di Manila, baik di pelabuhan laut
Manila
(produk
beku
dan
kemasan)
atau
Bandara
Internasional Ninoy Aquino (produk segar berumur simpan singkat).
Namun,
ada
banyak
titik
masuk
lainnya
ke
30
Filipina Cagayan
termasuk de
Oro,
pelabuhan Zamboanga
laut
Cebu,
serta
Iloilo,
bandara
Davao,
internasional
Diosdado Macapagal, Cebu, dan Francisco Bangoy. Jika mengekspor ke pasar untuk pertama kalinya, Anda dapat menggunakan agen (perwakilan) atau distributor. Jika agen atau distributor tersebut memiliki kedudukan kuat, Anda akan mendapatkan konsumen
yang mapan dan informasi pasar
lokal, sementara mereka memperolah persentase (agen) atau margin (distributor). Ekspor langsung melibatkan penjualan secara langsung ke konsumen target Anda di pasar. Ini bisa dari Indonesia melalui internet dan kunjungan perdagangan reguler, atau dengan
mendirikan
negara
target.
cabang,
Penjualan
kantor, secara
atau langsung
perusahaan ke
di
konsumen
mencegah bisnis lain mengambil bagian margin Anda. Namun pendekatan
ini
memerlukan
komitmen
besar
sumber
daya
keuangan dan manusia. Menjual
ke
relatif
murah
Biasanya
atau
melalui
perantara
dan
mudah
untuk
perantara
yaitu
agen
merupakan
memasuki atau
cara
pasar
yang baru.
distributor
yang
berbasis di pasar ekspor target Anda yang menjual produk atau jasa Anda kepada pengguna akhir. Perantara yang baik memiliki
pengalaman
di
pasar,
reputasi,
dan
kontak.
31
Menggunakan jasa perantara dapat menjadi cara cepat untuk menyalurkan produk dan jasa Anda sampai ke pengguna akhir. Sektor
pangan
di
Filipina
sangat
terfragmentasi
karena
jumlah berlebih ritel pangan dan outlet layanan; rantai pasokan
yang
berbelit-belit;
pergudangan,
distribusi,
rantai panjang, dan infrastruktur transportasi yang belum berkembang;
serta
sifat
kepulauan
negara
ini.
Faktor-
faktor inilah penyebab distribusi tidak efisien dan mahal, terutama di luar Manila. Saluran sektor
distribusi layanan
terputus-putus beberapa
dalam
ritel sektor
saluran
pengolahan
dan
makanan
pangan.
distribusi
makanan
menyerupai
Saluran "pasar
Filipina,
ini modern"
sifat
memiliki paling
terfragmentasi di Filipina saat ini (lihat Gambar 1).
Gambar 1
32
Sebagai ilustrasi, terdapat sejumlah pemain dalam rantai pasokan
dengan
produk
yang
sangat
terbatas
yang
akan
langsung memasuki layanan ritel atau pangan. Kebanyakan makanan makanan
yang
diimpor
sebelum
bergerak
membuka
dalam
jalan
sektor
ke
pengolahan
berbagai
outlet
ritel/layanan pangan. Demikian juga makanan siap-saji yang diimpor biasanya diimpor oleh perusahaan impor/distribusi sebelum
distribusi
lebih
lanjut.
Sangat
jarang
bagi
peritel, termasuk peritel modern, untuk mengimpor secara langsung. Meskipun, dalam jangka menengah-panjang, impor langsung
diharapkan
meningkat
terutama
karena
peritel
global meningkatkan kehadiran mereka di Filipina.
5.
ANALISIS a.
Kekuatan Mengingat diliputi
posisinya oleh
hutan
di
khatulistiwa,
hujan
tropis
Indonesia
primer
dengan
anugerah alam yang kaya. Demikian pula, Indonesia menyediakan geologi yang
kondisi
yang
mencakup
iklim
mendukung semua
yang
spesies
tanaman
optimal bunga
pangan
dan
asal
utama
fitur tropis
seperti
tomat, yang menjadi bahan baku utama dalam produksi Kecap Tomat. Prioritas kebijakan perdagangan yaitu
33
untuk meningkatkan daya saing industri Indonesia dan untuk bergerak ke atas rantai pengolahan bernilai tambah, produksi
yang
menambah
kecap
tomat
nilai
dan
pada
produk
tomat
turunan
dengan lainnya.
Keuntungan kompetitif terbesar Indonesia meliputi: 1. biaya yang lebih rendah; 2. tenaga
kerja
murah,
demografi
yang
baik
untuk
tenaga kerja; 3. kapasitas produksi tinggi (ketersediaan
pasokan
dan bahan baku); 4. Posisi biaya
strategis dan
–
durasi
kedekatan
pengiriman,
geografis Indonesia
untuk secara
strategis berada di posisi memasok konsumen di seluruh pasar roti dan biskuit Asia Pasifik; 5. Tingkat
pertumbuhan
berulang
–
pertumbuhan
ekonomi yang stabil dan cepat 6. Stabilitas
politik,
infrastruktur
perdagangan/pemasaran/skema
efisien
pembiayaan
dan
fleksibel
(tergantung situasi bisnis). Indonesia
memiliki
dibandingkan
keunggulan
negara-negara
lain
komparatif dalam
menarik
investor ke dalam produksi dan industri Kecap Tomat pada umumnya. Negara ini kaya akan sumber daya alam dengan
penduduk
terbesar
keempat
di
dunia
menjadikannya pasar yang sangat potensial.
34
Pemerintah Indonesia telah mendukung dan mendorong produksi Indonesia
dan
ekspor
berusaha
rempah-rempah. untuk
Pemerintah
membantu
mendirikan
agribisnis dan industri rempah-rempah yang efisien, holistik,
terpadu,
berkelanjutan,
dan
memungkinkan
pemilik usaha memperoleh kesejahteraan. Tujuan ini diwujudkan
melalui
sejumlah
kebijakan
jangka
menengah dan panjang. Kebijakan ini mencakup bantuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas petani dan pemilik usaha. Pemerintah membantu pengembangan industri pembibitan, sistem perlindungan perkebunan, dan pembentukan kemitraan. Indonesia
dengan
cepat
menjadi
area
pementasan
regional bagi produsen pangan asing yang berusaha untuk menembus pasar Timur dan Asia Tenggara yang menguntungkan baik untuk produk segar maupun olahan. Negara ini diketahui memiliki kemampuan tenaga kerja untuk atau
memproduksi memiliki
produk
pasar
berkualitas
relung
(niche),
tinggi, dan
khas
bernilai
tinggi menggunakan bahan baku dalam negeri dan impor bebas bea. b.
Kelemahan Jaringan
perdagangan
masih
perlu
peningkatan
lebih
lanjut yang akan digunakan untuk menyebarkan pasar ke 35
luar
negeri.
Adanya
jaringan
distribusi
terbelakang
(yaitu jalan padat dan terbelakang, pelabuhan laut dan infrastruktur bandara berkualitas rendah), biaya yang diminta
oleh
menarik
transportasi
perhatian
atau
beberapa
pengangkutan
importir
telah
karena
ini
dilaporkan mempengaruhi harga Kecap Tomat. Meskipun rantai nilai Kecap Tomat di Indonesia telah mengalami
pertumbuhan
yang
dasawarsa
terakhir,
daya
terancam
oleh
produksi
fenomenal
dalam
saingnya
dengan
beberapa
terus-menerus
kualitas
yang
tidak
konsisten dan buruk. Pengiriman yang berisi beberapa bumbu berkualitas rendah tidak dapat diterima di pasar internasional dan biasanya dijual dengan harga rendah. Ekspor
Indonesia
dari
Kecap
Tomat
rentan
terhadap
pergerakan perdagangan kecil yang mengakibatkan nilai ekspor
menurun,
memiliki
kinerja
sementara ekspor
pesaing
yang
lain
positif
masih
bisa
terlepas
dari
perubahan persentase negatif dalam ekspor kecap tomat Filipina dari dunia. Kurangnya
promosi
inisiatif
pemasaran
pengolahan
Kecap
pengusaha –
Tomat
Indonesia.
Pengusaha di
dalam
Indonesia
Kurangnya
produksi tidak
dan
begitu
proaktif berpartisipasi dalam pameran dan pertunjukan dagang internasional.
36
c.
Peluang Pasar dunia untuk rempah-rempah, saus, saus kuah, dan bumbu diprediksi mencapai $ 72 miliar pada tahun 2015, menurut
Analis
Industri
mencakup
kecenderungan
Global.
masakan
Penggerak
etnis,
dan
pasar
permintaan
yang lebih tinggi untuk makanan yang disiapkan di rumah yang lebih murah, karena konsumen mencari cara untuk dapat mengatasi krisis ekonomi dengan lebih baik. Kecap tomat merupakan bumbu dengan permintaan tinggi dalam
industri
digunakan kentang
makanan
sebagai
goreng,
cepat
pelengkap
burger,
saji.
berbagai
keripik,
Kecap
makanan
sandwich,
Tomat seperti
dan
juga
sebagai dasar untuk saus lainnya. Pasar kecap global berkembang kecap
pesat.
atau
saus
Tomat
merupakan
tomat
karena
bahan
utama
berbagai
untuk
manfaat
kesehatan. Pasar kecap tomat global memperoleh pangsa maksimum dari AS dan Eropa dan juga berkembang di Asia Pasifik
dan
Timur
Tengah.
Pasar
ini
diperkirakan
mencapai USD 3,3 miliar pada tahun 2015. Pertumbuhan pasar
sangat
didorong
oleh
berbagai
faktor
seperti
meningkatnya adopsi gaya hidup Barat, kesadaran inovasi produk dan kategorinya, meningkatnya konsumsi beragam citarasa
yang
berbeda,
banyaknya
jenis
masakan
dan
pencicip makanan.
37
Kinerja perdagangan yang rendah di Tiongkok khususnya untuk ekspor Kecap Tomat menunjukkan peluang besar bagi pemain Kecap
seperti Tomat
Indonesia,
Tiongkok
dan
Daratan,
bersaing
ketat
Amerika
dengan
Serikat,
dan
Italia. Data
tren
Perdagangan
Antar-ASEAN
menunjukkan
pangsa
minimal impor dari negara-negara di kawasan itu dalam perdagangan bilateral Filipina dengan negara tetangga ASEAN-nya dalam hal perdagangan Kecap Tomat. Indonesia merupakan satu-satunya pemain aktif dalam ekspor kecap tomat
ke
Filipina.
meningkatnya
Perkembangan
perdagangan
bilateral
ini
menandai
komoditas
ini.
Skenario ini akan menguntungkan Indonesia dan Filipina sebagai penggerak kawasan ini menuju integrasi ekonomi. Investor
di
bidang
rempah-rempah
akan
perkebunan melihat
tomat
Indonesia
dan
produksi
menjadi
pusat
bisnis yang lebih menarik dengan peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) pada tahun 2015.
Pada
tahun
meliberalkan
itu,
10
perdagangan
negara dan
anggota
investasi
ASEAN di
akan
antara
mereka, yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal, itu.
dan
Pasar
Thailand,
orang-orang AEC
besar
Singapura,
di
seluruh
yang
lancar
Malaysia,
daerah yang
di
kawasan
terdiri
Indonesia,
atas
Vietnam,
38
Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei, dan Filipina menawarkan kepada pengusaha akses mudah dan iklim investasi yang baik. d.
Hambatan Tantangan untuk produksi Kecap Tomat Indonesia yaitu mengatasi tetap
ketergantungan
rendah
dan
impor
memperkuat
untuk
merek
menjaga
bagi
harga
konsumen
di
Filipina serta negara ASEAN lainnya. Saat ini, Kecap Pisang praktis lebih populer daripada kecap tomat. Dan, jauh lebih murah untuk diproduksi. Banyak
restoran
cepat
saji
menggunakan
kecap
pisang
daripada kecap tomat karena perbedaan harganya. Nama umum untuk kecap pisang atau tomat yaitu “Catsup”. Kita hanya
bisa
berhipotesis
bahwa
istilah
ini
merupakan
ejaan sehari-hari berasal dari bahasa aslinya. Arus masuk investasi menjadi sinyal positif bagi sektor produksi pertanian tomat dan manufaktur termasuk sektor industri
rempah-rempah,
tetapi,
tantangan
baru
di
bidang infrastruktur akan terus menjadi kendala utama untuk
meningkatkan
kompetitif dan
bagi
listrik
hasil
konsumen.
merupakan
dan
menjaga
Kurangnya
hambatan
bagi
harga
tetap
ketersediaan metode
gas
produksi
skala besar yang diperlukan oleh produsen bumbu untuk
39
menjaga produksi massal tetap stabil dan menjaga harga yang kompetitif di pasar. Persaingan keras di pasar potensial - Pasar kecap tomat menjadi ramai dengan meningkatnya jumlah produsen baik usaha skala besar maupun kecil dan menengah (UKM). Pengusaha
Filipina
kurang
berkomitmen
kuat
dalam
mempertahankan hubungan bisnis yang kuat dan kemitraan yang dinamis.
6.
REKOMENDASI Berikut
beberapa
rekomendasi
untuk
mengatasi
tantangan
tersebut di atas: Status quo yang merujuk pada adanya ekspor Kecap Tomat Indonesia menembus pada
di
Filipina
pasar
lebih
posisi
menunjukkan
pertumbuhan
Filipina.
Produk
besar
Indonesia
saat
untuk
mengambil
keuntungan
permintaan
pangan
di
Indonesia
pasar
harus
ini
untuk
lanjut.
strategis
perkiraan
peluang
berada dari
rempah-rempah
mulai
merambah
distribusi konsumen arus utama dan akar rumput, sehingga, membuka saluran persaingan dengan merek dan produk lokal. Agar bagi Indonesia sumber yang berkelanjutan dan sangat baik produk pangan olahan berkualitas tinggi dan bernilai tambah terutama Kecap Tomat, pemerintah harus fokus untuk
40
meningkatkatkan dan mendorong produksi dan produktivitas dengan memperkuat merek lokal untuk menjadi merek global melalui berbagai strategi pemasaran. Pemerintah Indonesia juga harus menyusun sejumlah strategi dan
kebijakan
Indonesia,
untuk
antara
meningkatkan
lain,
dengan
ekspor
Kecap
mengembangkan
Tomat produk
turunan, memperkuat lembaga perdagangan, mendirikan unit layanan
perdagangan,
mengadakan
pameran
memberikan
bantuan
teknis,
dan
perdagangan
untuk
produk-produk
bisa
mempertahankan
Indonesia. Secara
global,
pasar
kecap
tomat
pangsa pasar maksimum dengan membedakan produk mereka di pasar,
dengan
menciptakan
produk
inovatif
dan
dengan
menitikberatkan pada produk pangan kemasan yang berbeda. Mengubah gaya hidup dan selera konsumen di berbagai negara akan
memotivasi
pertumbuhan
pasar
kecap
tomat.
Dengan
demikian, produsen kecap tomat Indonesia harus fokus pada pengembangan
produk
dan
penelitian
untuk
menciptakan
variasi baru kecap tomat yang beraroma, lezat dan sehat. Produsen kecap tomat dan saus tomat lainnya di Indonesia harus menawarkan berbagai ukuran dan kemasan produk yang berbeda
di
seluruh
dunia
untuk
memenuhi
perubahan
preferensi, kebutuhan, dan anggaran konsumen.
41
Lingkaran
kredit
dan
Lembaga
Keuangan
lainnya:
seperti
koperasi harus memberikan kredit petani kecil untuk petani tomat. Tanpa kredit, akan cukup sulit untuk mengembangkan produksi tomat dan produk turunannya lebih lanjut termasuk produksi bumbu terutama kecap tomat. Untuk
lebih
distributor
meningkatkan Kecap
akses
Tomat,
meningkatkan
kerja
meningkatkan
tingkat
pasar
program
sama
produsen
pembangunan
dapat
antarperusahaan
kepercayaan
dan
dan
dengan
transparansi
dalam
rantai nilai. Ini terutama Penting bagi pembeli yang ingin meningkatkan kualitas dengan membangun hubungan yang lebih dekat dan terarah dengan pemasok. Apalagi, hubungan pasar dan
skema
industri
kredit
di
mana
yang
berlaku
produsen
Kecap
dipandang Tomat
penting
segar
dan
dalam bumbu
makanan kecil akan memperoleh keuntungan. Pemerintah juga harus memfasilitasi penyediaan dana yang memadai untuk penelitian dan pengembangan serta program ekstensi lainnya, termasuk pelatihan; mendukung penelitian bersama antara perusahaan swasta dan universitas negeri; mengakses produk turunan yang lebih baru dan bagus dari negara-negara
ASEAN
lainnya
(penelitian
dan
kerja
sama
teknis lainnya dengan Filipina, Vietnam, dan Malaysia); mendukung pameran
pemasaran
dan
dan
fasilitasi
promosi
perdagangan;
perdagangan serta
melalui
meningkatkan
akses ke pendanaan jangka panjang. ASEAN dapat berusaha
42
untuk menciptakan jaringan produsen bumbu dalam kerja sama prospektif dan usaha kolaboratif. Indonesia harus mengerahkan upaya yang lebih banyak dan merancang paket investasi untuk menarik investasi terutama dari perusahaan multinasional yang bergerak dalam produksi kecap tomat yang mampu mendorong portofolio geografis yang sangat
seimbang,
yang
diarahkan
oleh
percepatan
pertumbuhan kami di pasar negara berkembang. Dengan berbagai inovasi budidaya tomat, jika dilaksanakan dengan
serius
pengangguran
dalam
dan
skala
kemiskinan
besar, di
diharapkan
desa-desa
di
bahwa
Indonesia
dapat dikurangi. Produsen Kecap Tomat dan bumbu yang ada perlu meningkatkan investasi untuk ekspansi bisnis jika mereka
ingin
meningkatkan
penjualan
untuk
memenuhi
permintaan, atau pemain baru dari negara lain kemungkinan akan merebut peluang pasar global dan regional tersebut. Lebih lini
banyak usaha
Banyak
produsen
ini
investor
yang masih
diharapkan didorong
muncul
untuk
oleh
prospek
pada
industri
tertarik
memasuki
yang ini.
baik. Oleh
karena itu, pemerintah perlu memfasilitasi investasi di sektor ini. Petani
tomat
di
Indonesia
harus
memiliki
dedikasi
yang
kuat untuk menghasilkan produk berkualitas terbaik saja yang cocok untuk memenuhi kebutuhan khusus klien mereka –
43
produsen
bumbu
(kecap
tomat).
Mereka
harus
berkomitmen
memberikan layanan dengan menyelaraskan upaya kami melalui pemahaman target pasar Anda dan melebihi harapan kualitas. Mengingat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, terus berkembang, dan rumit, perwakilan pemerintah dalam negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan memastikan kerja sama penuh dengan perusahaan/industri yang bersangkutan atas sikap dan pertahanan perdagangan yang lebih harmonis dan terkoordinasi.
44
7.
LEMBAGA / INSTANSI DIHUBUNGI DALAM KASUS SENGKETA Instansi yang dapat dihubungi apabila terjadi perselisihan mengenai
prosedur
sistem
perdagangan
impor
dan
ekspor
adalah:
a)
THE INDONESIAN EMBASSY (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 892-5061 to 68 Fax: +63 2 867-4192 Email:
[email protected]
b)
BUREAU OF IMPORT SERVICES – Department of Trade and Industry, Philippines 3F Tara Building 389 Sen. Gil J. Puyat Ave., Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 896-4430 Fax: +63 2 896-4431 E-mail:
[email protected]
c)
FOOD AND DRUG ADMINISTRATION Civic Drive, Filinvest Corporate City Alabang, Muntinlupa City, Metro Manila, Philippines Contact Person: Maria Victoria D. Pinion, PhD Center for Food Regulation and Research Phone: +63 2 857-1992; +63 2 857-1993 Email:
[email protected] Website: http://www.fda.gov.ph/
d)
PHILIPPINE CHAMBER OF FOOD MANUFACTURERS INC. (FOOD CHAMBER) Unit 1216 Cityland 10 Tower 2 6817 Ayala Avenue cor H.V. dela Costa Street Salcedo Village, Makati City Phone: +63 2 624-3275; +63 2 346-6020 Fax: +63 2 893-3893 Mobile: +63 9175625636; +63 9175099239; +63 9228551772 Email:
[email protected] Website: http://foodchamber.org/index.html
45
8. DAFTAR IMPORTIR GENOSI, INCORPORATED GMC Compound, F. P. Felix Avenue, Sto. Domingo, Felix Ave, Cainta, 1900 Rizal, Philippines Phone: +63 2 655-7383 Fax: +63 2 655-3338 GO EXTRA MILE INT'L. INC. #60 17th Avenue, Cubao, Quezon City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 770-8059 Fax: +63 2 807-4748 Mobile: +63 9194387297 JOLLIBEE FOODS CORPORATION 17th Floor, JMT Corporate Condominium, ADB Avenue, Ortigas, Pasig, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 634 1111 Fax: +63 2 634-1191 Website: http://www.jollibee.com.ph/ NEW FLAVOR HOUSE, INC. #21 Duhat Road, Potrero, Malabon City 1475 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 363-8883; +63 2 447-0195; +63 2 362-4423; +63 02 366-9963 Fax: +63 2 361-8509 Website: http://www.newflavorhouse.com/ RAM FOOD PRODUCTS, INC. Km. 46, Pulo, Cabuyao, Laguna, Philippines Contact Person: Mr. Filemon I. Ramos, Vice President Phone: +63 49 531-3911; +63 49 531-2018; +63 49 531-2170 Website: http://www.ramfoods.com/about.php SAN MIGUEL FOOD INCORPORATION 18th Floor, JMT Building, ADB Avenue, Ortigas Center, Pasig City, 1600 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 702-5000; +63 2 634-1001 to 49 Fax: +63 2 914-8746; +63 2 635-2229 Website: http://www.sanmiguelpurefoods.com/
46