MARKET BRIEF
AGUSTUS 2013
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
PENJELASAN SINGKAT PASAR KOSMETIK DI FILIPINA Daftar Isi 1.
Ikhtisar a. Penjelasan tentang Kosmetik di Filipina b. Data Perdagangan c. Negara Pesaing
2.
Selera konsumen
3.
Kebijakan perdagangan dan produk-produk turunannya di Filipina
4.
Saluran Distribusi Pemasaran
5.
Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan;
6.
Rekomendasi;
7.
Lembaga / Instansi yang harus dihubungi dalam kasus sengketa
8.
Daftar Importir
1
1. IKHTISAR a.
Penjelasan Produk Kosmetik
(yang
dalam
bahasa
sehari-hari
dikenal
sebagai
make-up) adalah zat perawatan digunakan untuk meningkatkan penampilan umumnya
atau
aroma
merupakan
tubuh
campuran
seseorang. senyawa
Kosmetik
kimia,
yang
pada mana
beberapa di antaranya berasal dari sumber alami, sementara banyak lainnya yang merupakan bahan sintetis. Di Amerika Serikat, Badan Pangan dan Obat atau Food and Drug Administration (FDA), yang mengatur tentang kosmetik, mendefinisikan kosmetik sebagai "sesuatu yang dimaksudkan untuk diaplikasikan pada tubuh manusia untuk membersihkan, mempercantik,
meningkatkan
daya
tarik,
atau
mengubah
penampilan tanpa mempengaruhi struktur atau fungsi tubuh." Definisi
yang
luas
ini
juga
mencakup
semua
bahan
yang
dimaksudkan untuk digunakan sebagai komponen dari sebuah produk kosmetik. FDA secara khusus mengecualikan sabun dari kategori ini. Sementara
itu,
"Kosmetik"
didefinisikan
oleh
pemerintah
Filipina dalam UU Republik atau Republic Act (RA) No 3720, sebagai
bahan-bahan
yang
dimaksudkan
untuk
digosokkan,
dituangkan, ditaburkan, atau disemprotkan pada, dimasukkan ke dalam, atau diaplikasikan pada tubuh manusia atau bagian 2
apa
pun
daripadanya
untuk
membersihkan,
meningkatkan
daya
tarik,
atau
bahan-bahan
yang
dimaksudkan
mengubah untuk
mempercantik,
penampilan,
digunakan
dan
sebagai
komponen dari setiap bahan tersebut. Selain itu, 'Kosmetik' didefinisikan dalam Food and Drug Administration (FDA) Act tahun
2009
(RA
9711),
sebagai
zat
atau
preparat
yang
dimaksudkan untuk bersentuhan dengan bagian eksternal dari berbagai bagian tubuh manusia atau dengan gigi dan selaput lendir rongga mulut, dengan maksud secara eksklusif atau terutama untuk membersihkannya, mengharumkannya, mengubah penampilannya dan / atau memperbaiki bau badan, dan / atau melindungi tubuh atau menjaganya agar tetap dalam kondisi baik. Kosmetik
meliputi
krim
perawatan
kulit,
losion,
bedak,
parfum, lipstik, cat kuku kaki dan tangan, riasan mata dan wajah,
kapas/tisu
pembersih,
obat
pengeriting
rambut
permanen, lensa kontak berwarna, pewarna rambut, semprotan rambut dan gel, deodoran, pembersih tangan, produk bayi, minyak mandi, busa mandi, garam mandi, krim butters, dan berbagai disebut pewarna
jenis
lainnya.
"make-up," yang
yang
Sebuah merujuk
dimaksudkan
untuk
sub
kelompok
terutama mengubah
kosmetik
pada
produk
penampilan
pengguna.
3
Banyak
produsen
kosmetik
membedakan
perawatan.
antara
Kebanyakan
kosmetik
kosmetik
rias
dibedakan
dan oleh
daerah tubuh yang dimaksudkan untuk mendapatkan aplikasi. Kosmetik dapat juga dijelaskan oleh komposisi fisik produk. Kosmetik bisa berbentuk cair atau emulsi krim; bubuk, baik yang padat maupun serbuk; disperse; dan krim atau batangan anhidrat.
Penghapus
make
up
atau
makeup
remover
adalah
produk yang digunakan untuk menghapus produk make up yang diaplikasikan membersihkan
pada kulit
kulit.
Produk
sebelum
ini
prosedur
digunakan lainnya,
untuk seperti
mengoleskan losion tidur malam. Produk perawatan kulit juga dapat masuk dalam kategori umum kosmetik.
Produk
digunakan
untuk
perawatan meningkatkan
kulit
adalah
penampilan
produk dan
yang
kesehatan
kulit, yang diformulasikan untuk berbagai jenis kulit dan karakteristik pembersih, minyak
terkait.
masker
dan
losion
Produk
wajah,
perawatan
toner,
penyamakan
kulit
pelembab,
kulit
termasuk
tabir
(tanning),
surya,
pencerah
warna kulit, serum dan exfoliant. Kosmetik
tercakup
oleh
Tariff
Nomenclature
tujuh
(7)
(AHTN),
kode yang
ASEAN
Harmonized
secara
luas
diklasifikasikan dalam HS Code 3304 – Preparat kecantikan atau make up dan preparat untuk perawatan kulit (selain
4
obat-obatan), termasuk tabir surya atau preparat penyamakan matahari
(sun
tan
preparation);
preparat
manikur
dan
pedikur:
b.
HS 3304.10.00
Preparat make-up bibir
HS 3304.20.00
Preparat make-up mata
HS 3304.30.00
Preparat manikur dan pedikur
HS 3304.91.00
Bedak, bisa padat maupun tidak
HS 3304.99.20
Krim anti-jerawat
HS 3304.99.30
Krim dan losion wajah atau kulit lainnya
HS 3304.99.90
Lainnya
Data Perdagangan Berdasarkan
data
terlampir,
yang
diperoleh
dari
Kantor
Statistik Nasional atau National Statistics Office (NSO) yang
berjudul
Impor
&
Ekspor
Kosmetika
Filipina
(Lihat
Tabel 1), Indonesia merupakan salah satu mitra dagang utama di Filipina yang mengekspor produk kosmetik sebesar total US $ 8,99 juta pada tahun 2010, US $ 5,89 juta pada tahun 2011, dan US $ 8,35 juta pada tahun 2012. Mengenai pangsa Indonesia dalam impor produk kosmetik Filipina dari seluruh dunia untuk tahun lalu, Indonesia berada di peringkat ke-3 dengan kontribusi 11,72% persen untuk ekspor kosmetiknya. Data trend impor kosmetik Filipina dari Indonesia dan Dunia menunjukkan bahwa pangsa pasar Indonesia berfluktuatif dari menjadi
4 besar
sumber impor kosmetik di Filipina pada 5
tahun 2008 dengan pangsa 9,36%, mempertahankan posisinya sebagai
4
eksportir
teratas
Filipina
pada
tahun
2009
meskipun persentase pangsanya menurun dengan 7,40%, naik ke posisi nomor 2 pada tahun 2010 dengan 14,58%, turun ke peringkat
ke-4
eksportir
pada
tahun
2011
dengan
pangsa
8,67%, dan kembali ke peringkat ke-4 pada tahun 2012 dengan pangsa 11,72%. (Lihat Grafik 1) Grafik 1 IMPOR KOSMETIK FILIPINA DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2008-2012
6
Dalam hal ekspor dunia, Indonesia berada di posisi 27 pada tahun 2012, dengan pendapatan ekspor sebesar US $ 119,050 juta
dengan
pangsa
pasar
0,40%
dan
masih
merupakan
eksportir produk kosmetik terbesar ke-3 di antara negaranegara
anggota
kosmetik ekspor
di
ASEAN.
wilayah
kosmetik
Singapura,
ASEAN
dunia,
dan
eksportir
peringkat
mencatat
nilai
terbesar
keempat
ekspor
dalam
kosmetik
sebesar US $ 1,8 miliar dengan pangsa 6,03 persen terhadap ekspor
dunia
untuk
komoditas
mengalami
penurunan
nilai
perdagangan
dibanding
dengan
posisi
total
kedua
di
tahun
2011,
wilayah
tersebut. pada
Thailand
ASEAN,
No.
tahun
tetap 16
Meskipun 2012
berada
dunia,
di
yang
mengekspor senilai US $ 391,28 juta dengan pangsa pasar sebesar 1,31%. Indonesia mengekspor kosmetiknya ke sekitar 109 negara pada tahun 2012. 10 negara tujuan teratas adalah Thailand, China - Hong Kong SAR, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Uni Emirat Arab, Vietnam, Ghana, dan Timor-Leste. Kondisi kinerja non-kompetitif ekspor Indonesia ke Filipina untuk kosmetik disebabkan oleh dua faktor utama. Faktor pertama adalah harga yang sangat kompetitif untuk ekspor kosmetik
dari
pengiriman.
negara-negara Indonesia
pesaing,
merupakan
berdasarkan
salah
satu
volume negara
7
pengekspor dengan harga per kilo bruto yang lebih tinggi, dan menempati urutan kedua setelah Malaysia. Sementara itu, Thailand, Singapura dan Cina Daratan telah menawarkan harga termurah
untuk
ekspor
kosmetik
Filipina
telah
kosmetik.
Kedua,
para
menjalin
hubungan
importir
perdagangan
/
kemitraan yang kuat dan stabil dengan para eksportir dari negara-negara
pesaing,
terutama
Thailand
dan
Amerika
Serikat. Saat
ini,
kosmetik,
Filipina karena
menghasilkan perdagangan
masih
neraca
defisit tersebut
merupakan
perdagangannya
perdagangan. meningkat
persen per tahun dalam periode
importir secara
Selain
sebesar
bersih
konsisten
itu,
rata-rata
defisit 46,03
5 tahun 2008-2012, dari
nilai terendah sebesar US $ 11,53 juta pada tahun 2008 bergerak naik sampai ke puncaknya sebesar US $ 45,63 juta pada tahun 2012.
8
TABEL 1
IMPOR/EKSPOR KOSMETIK FILIPINA TAHUN: 2008-2012, JAN-MAR 2013/2012 NILAI: '000 FOB US$ VALUE COMMODITY
Trend (%) 20082012
% Share
% Change
2012
(2012-2011)
2008
2009
2010
2011
2012
World Indonesia % Share
41,551 3,890 9.36%
56,351 4,172 7.40%
61,692 8,993 14.58%
68,128 5,885 8.64%
71,259 8,352 11.72%
13.53 20.59
100.00% 11.72%
4.60% 41.92%
1. Thailand 2. PROC 3. Indonesia 4. Singapore 5. USA 6. Hong Kong 7. UK 8. France 9. Malaysia 10. Canada Others
15,866 4,521 3,890 4,382 3,277 538 2,453 859 1,498 172 4,095
24,552 6,142 4,172 5,090 3,972 818 2,848 827 3,314 305 4,311
21,015 6,747 8,993 4,688 5,198 551 3,321 519 3,612 827 6,221
21,604 9,203 5,885 8,646 5,848 1,839 2,510 1,142 2,625 1,332 7,494
22,354 8,854 8,352 7,382 6,991 3,415 2,826 1,708 1,254 1,201 6,922
5.74 19.11 20.59 17.03 20.95 56.93 1.58 18.50 -5.72 70.93 17.38
31.37% 12.43% 11.72% 10.36% 9.81% 4.79% 3.97% 2.40% 1.76% 1.69% 9.71%
3.47% -3.79% 41.92% -14.62% 19.55% 85.70% 12.59% 49.56% -52.23% -9.83% -7.63%
Jan-Mar 2013
2012
% Change (20132012)
HS: 3304 (4 digit) COSMETICS
Imports 17,176 19,477 1,925 3,117 11.21% 16.00% 4,939 1,932 1,925 2,268 1,518 695 801 464 242 274 2,118
6,029 2,205 3,117 2,540 1,282 412 649 434 307 186 2,316
-11.81% -38.24%
-18.08% -12.38% -38.24% -10.71% 18.41% 68.69% 23.42% 6.91% -21.17% 47.31% -8.55%
Exports World Indonesia % Share
30,016 375 1.2%
32,350 297 0.9%
37,861 394 1.0%
35,136 499 1.4%
25,631 503 2.0%
-2.31 11.70
100.00% 1.96%
-27.05% 0.80%
6,447 54 0.8%
1. Malaysia 2. Singapore 3. Korea, Rep of 4. United Arab E. 5. Australia 6. Hong Kong 7. Taiwan 8. USA 9. India 10. Vietnam Others
5,344 1,449 930 3,949 1,665 666 426 729 276 2,518 11,689
8,021 2,019 1,588 3,309 2,588 787 558 762 406 1,840 10,175
11,238 3,340 968 2,815 2,920 677 1,007 455 1,089 3,200 9,758
6,884 3,388 1,902 3,001 3,180 566 726 759 1,570 2,228 10,433
5,378 3,091 2,159 2,148 1,582 1,396 1,354 913 708 708 5,691
-1.39 22.54 20.50 -12.33 1.04 12.19 29.38 4.56 38.22 -20.91 -13.19
20.98% 12.06% 8.42% 8.38% 6.17% 5.45% 5.28% 3.56% 2.76% 2.76% 22.20%
-21.88% -8.77% 13.51% -28.42% -50.25% 146.64% 86.50% 20.29% -54.90% -68.22% -45.45%
3,434 216 106 467 572 258 92 60 123 15 1,050
Sumber: National Statistics Office, Manila (NSO)
7,278 1,028 14.1%
-11.42% -94.75%
1,362 152.13% 608 -64.47% 256 -58.59% 1,006 -53.58% 609 -6.08% 669 -61.43% 167 -44.91% 106 -43.40% 247 -50.20% 280 -94.64% 940 11.70%
Data
tren
pada
Indonesia
dalam
Grafik
2
tagihan
menunjukkan total
impor
kemantapan
pasar
Filipina
untuk
kosmetik. Secara konsisten untuk (5) lima tahun berturutturut dari tahun 2008 sampai tahun 2012, Indonesia termasuk dalam
5
sumber
teratas
impor
kosmetik
untuk
Filipina.
Namun, kinerja perdagangan ini selalu diambil alih oleh Thailand, yang terus mengambil tempat No.1 dalam periode 5tahun yang sama. Republik Rakyat China dan Jepang juga mengungguli
Indonesia
pada
tahun
2008
dan
2009.
Namun,
Indonesia melesat ke tempat kedua di tahun 2010, dengan demikian,
mengalahkan
dua
negara
tersebut.
Secara
umum,
Indonesia telah menunjukkan kinerja yang kuat untuk ekspor kosmetiknya yang dikirim ke Filipina dengan trend rata-rata sebesar 20,59% pada periode tahun 2008-2012.
11
Grafik 2 10 IMPORTIR KOSMETIK TERATAS DI FILIPINA TAHUN 2008-2012
Di sisi lain, kinerja ekspor Filipina untuk kosmetiknya di dunia dari tahun 2008-2012 dikategorikan lamban dan kurang kompetitif, dengan hanya mendapatkan US $ 37,86 juta dengan nilai
total
ekspor
tertingginya
pada
tahun
2010.
Total
ekspor produk kosmetik dari Filipina ke dunia pada tahun 2012 hanya menghasilkan pendapatan sebesar US $ 25,63 juta, yang
merupakan
penurunan
paling
tajam
dalam
periode
5
tahun. Ini merupakan sebuah penurunan tajam dari tahun 2011 ekspor kosmetik sebesar US $ 35,14 juta. Filipina telah mengekspor kosmetik secara konsisten ke enam negara mitra 12
ekspor utama yaitu Malaysia, Singapura, Republik Korea, Uni Emirat
Arab,
Vietnam Filipina,
Australia,
melorot
ke
setelah
dan
urutan mengalami
Vietnam. 10
pasar
Pada
tahun
ekspor
perlambatan
yang
2012,
kosmetik parah.
Filipina mencapai nilai ekspor tertinggi senilai US $ 11,24 juta dari Malaysia pada tahun 2010. Berdasarkan data tren, pasar
ekspor
untuk
kosmetik
dari
Filipina
juga
beragam
seperti yang ditunjukkan oleh tingginya persentase negara mitra ekspor kecil lainnya. Tidak ada data perdagangan yang tercatat untuk ekspor kosmetik Filipina yang dikirim ke Indonesia, serta Cina (PROC) dan Thailand - mitra impor teratas Filipina untuk kosmetik. (Lihat Grafik 3) Grafik 3 PASAR EKSPOR KOSMETIK DARI FILIPINA TAHUN 2008-2012
13
Karena
fakta
importir tidak
bahwa
bersih
Filipina
kosmetik
signifikannya
telah
dalam
nilai
lima
ekspor
konsisten tahun
kosmetik
sebagai
terakhir Filipina
dan ke
Indonesia, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia selalu menguntungkan bagi pihak Indonesia. Dalam lima tahun terakhir 2008-2012, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia
untuk
komoditas kosmetik dikategorikan sebagai
monoton positif bagi Indonesia. Impor kosmetik Indonesia kompetitif
di
pasar
Filipina,
meskipun
kehadiran
pemain
kunci lainnya dalam impor kosmetik. Filipina tidak pernah mendapat surplus dari ekspor barang kosmetik ke Indonesia dalam
cakupan
5
tahun.
Selain
itu,
Indonesia
semakin
meningkatkan kinerja ekspornya untuk kosmetik yang dikirim ke Filipina, yang mengakibatkan defisit perdagangan bagi Filipina selama lima tahun berturut-turut, dengan US $ 8,6 juta sebagai jumlah tertinggi. Tidak signifikannya nilai ekspor kosmetik Filipina yang dikirim ke Indonesia berkisar antara
US
$
297.000
sampai
US
$
503.000,
dengan
hanya
mendapatkan 2% sebagai pangsa tertinggi dalam pasar ekspor kosmetik Filipina. (Lihat Grafik 4)
14
Grafik 4 EKSPOR KOSMETIK FILIPINA KE INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2008-2012
Grafik
5
menunjukkan
pasar
ekspor
utama
bagi
Filipina
kosmetik untuk tahun 2011 dan 2012, maka terlihat bahwa 2 (dua)
tujuan
Singapura),
ekspor
tetapi
teratas
nilai
tetap
ekspornya
sama
(Malaysia
menurun.
dan
Keseluruhan
kinerja ekspor Filipina untuk ekspor kosmetik yang meliputi dua
tahun
tersebut
mendapatkan
varians
sebesar
-27,05%,
dari US $ 35,14 juta turun ke US $ 25,63 juta. Sebagian besar mitra ekspor, enam (6) dari sepuluh (10), mengalami pengurangan jumlah jika membandingkan nilai ekspor kosmetik Filipina tahun lalu (2012) dengan tahun 2011. Keempat mitra ekspor
Filipina
untuk
produk
kosmetik
yang
mengalami 15
peningkatan nilai ekspor adalah Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan,
dan
mendapat
Amerika
augmentasi
Serikat. tertinggi
Pasar
ekspor
dengan
Hong
varians
Kong
sebesar
146,64% dari US $ 566.000 menjadi US $ 1.396.000. Sementara itu, Indonesia tidak termasuk dalam 10 pasar ekspor utama kosmetik Filipina, namun, Indonesia merupakan salah satu negara
yang
mengalami
pertumbuhan
nilai
ekspor
barang,
dengan varians positif sebesar 0,80%, dari US $ 499,000 naik menjadi US $ 503.000. Grafik 5 EKSPOR KOSMETIK FILIPINA 2011 dan 2012 NILAI: '000 FOB US $ Jan-Des 2011
Jan-Des 2012
16
c.
Negara Pesaing Pasar
kosmetik
Thailand
diperkirakan
akan
meningkat
5,2
miliar dolar pada tahun 2012, naik dari $ 4,8 miliar pada tahun
sebelumnya.
Pasar
kosmetik
Thailand
lebih
canggih
[daripada negara lain di ASEAN]. Produsen kosmetik Thailand terkenal
akan
kualitas
produk
manufaktur
atau
Original-Equipment Manufacturing
yang
dipadu
dengan
teknologi
peralatan
[OEM]
kosmetik
yang
yang
asli
tinggi,
lebih
maju,
sebagaimana yang dapat dilihat luasnya cakupan produk yang ditawarkan. Thailand tetap menjadi produsen dan pengekspor yang kuat untuk produk sampo serta produk perawatan rambut lainnya,
kosmetik
Produk-produk
pewarna,
kosmetik
dan
tersedia
produk di
perawatan
Thailand
pada
kulit. semua
tingkat kualitas dan pengakuan merek yang berkisar dari merek
internasional
berkualitas
rendah
teratas yang
yang
diproduksi
terkenal secara
hingga lokal.
merek Dengan
latar belakang ini, Thailand telah konsisten sebagai sumber terbesar impor kosmetik Filipina dalam lima tahun berturutturut dari tahun 2008 sampai tahun 2012. Ekspor kosmetik Thailand terakhir pesaing
ke
Filipina
(2008-2012) lainnya,
berturut-turut telah
termasuk
selama
mengungguli China
lima
tahun
negara-negara
Daratan,
Indonesia,
Singapura, Amerika Serikat ,dan Hong Kong, dengan selalu 17
menempati peringkat nomor 1. Bahkan, kosmetik dari Thailand menembus pasar Filipina dengan margin yang besar pada tahun 2008, 2009, dan 2010, dengan mengumpulkan pangsa masingmasing sebesar 38,18%, 43,57%, dan 34.06% bila dibandingkan dengan impor kawat tembaga dari dunia. Namun, pangsa pasar kosmetik Thailand di pasar Filipina menurun dalam beberapa tahun terakhir, dengan mendapatkan pangsa sebesar 31,71% pada tahun 2011 dan bagian sebesar 31,37% pada tahun 2012. Republik
Rakyat
Cina
merupakan
sumber
impor
kosmetik
terbesar kedua Filipina pada tahun 2011 dan 2012, yang naik dari peringkat ke-3 sumber utama impor kosmetik Filipina pada tahun 2010 yang kalah dari Indonesia. Cina Daratan telah
bersaing
ketat
dengan
Indonesia
untuk
mendapatkan
tempat kedua dalam tagihan impor kosmetik Filipina, namun keduanya tertinggal jauh oleh Thailand. RRC tidak mampu mempertahankan Indonesia Filipina
posisi
semakin sebesar
Nomor
2
pada
meningkatkan US
$
8,99
nilai juta,
tahun
2010,
ekspor yang
setelah
kosmetik
senilai
ke
dengan
14,58%. RRC mendapatkan pangsa sebesar 10,94% pada tahun yang
sama,
yang
meraih
US
$
6,75
juta.
Pangsa
pasar
kosmetik dari Cina Daratan yang dikirim ke pasar Filipina meningkat terakhir,
dan dengan
kemudian
menurun
mendapatkan
dalam
pangsa
beberapa
sebesar
13,51%
tahun pada
tahun 2011 dan 12,43% pada tahun 2012. 18
Mitra
dagang
kosmetik
utama
adalah
Filipina
Indonesia,
lainnya Amerika
untuk
impor
Serikat,
produk
Hong
Kong,
Inggris, Perancis, dan Kanada. Negara-negara Asia Tenggara selain
Indonesia
Malaysia ASEAN
juga
dan
Thailand,
kompetitif
dengan
Filipina
dalam
sejauh
khususnya
Singapura
perdagangan
antar
bersangkutan
dan
negara
dengan
impor
produk kosmetik. Impor Filipina kosmetik mengalami perubahan sebesar 4,60 persen
bila
Perubahan
membandingkan
optimistis
ini
antara
tahun
merupakan
2011
indikasi
dan
2012.
pertumbuhan
pasar yang walaupun kecil tapi menjanjikan untuk permintaan impor
kosmetik
di
Filipina.
Berdasarkan
data
impor,
sebagian besar, jika tidak semua negara mitra pengekspor kosmetik tersebut, mengalami kenaikan yang berkisar mulai dari
3,47%
(oleh
Thailand)
hingga
85,70%
(Hong
Kong).
Sementara itu, negara-negara lain mengalami kinerja ekspor yang
positif,
yaitu
Singapura
bersama-sama
dengan
Cina
Daratan, Malaysia dan Kanada mengalami nilai ekspor dagang yang
rendah
untuk
kosmetik
apabila
membandingkan
antara
tahun 2011 dan 2012. Dalam data ekspor terbaru, Indonesia mendapat menempati peringkat ketiga yang mencatat kenaikan sebesar 41,92% dari US $ 5.885.000 menjadi US $ 8.854.000. Hong Kong mengalami peningkatan sebesar 85,70% dengan nilai 19
ekspor sebesar US $ 3.415.000 pada tahun 2012 dari US $ 1.839.000 pada tahun 2011. Prancis mengalami pertumbuhan ekspor sebesar 49,56% dari US $ 1.142.000 pada tahun 2011 menjadi sebesar US $ 1.708.000
pada tahun 2012.
(Lihat
Grafik 6) Grafik 6 IMPOR KOSMETIK FILIPINA 2011 dan 2012 NILAI: '000 FOB US $ Jan-Des 2011
Jan-Des 2012
Mengenai 5 negara teratas pengekspor kosmetik ke Filipina untuk
tahun
2012,
Thailand
adalah
sumber
terbesar
dari
komoditas tersebut dengan persentase pangsa sebesar 31,37% dari total tagihan impor yaitu sebesar US $ 22.354.000. Menempati tempat kedua adalah Republik Rakyat Cina, yang menyumbang pangsa sebesar 12,43 persen dari tagihan impor kosmetik
Filipina
dengan
nilai
sebesar
US
$
8.854.000. 20
Indonesia
menempati
peringkat
ke-3
teratas
di
antara
sumber-sumber utama impor kosmetik Filipina dengan nilai pangsa sebesar 11,72% dari tagihan total impor dengan nilai US
$
8.352.000.
Singapura
berada
di
urutan
keempat
di
antara sumber-sumber teratas impor kosmetik Filipina dengan pangsa sebesar 10,36 persen dengan nilai impor sebesar US $ 7.382.000. Menempati peringkat kelima dengan pangsa 9,81 persen
adalah
Amerika
Serikat
yang
mendapatkan
tagihan
impor kosmetik Filipina sebesar US $ 6.991.000. Grafik 7 IMPOR KOSMETIK FILIPINA KUARTAL 1 2011 dan KUARTAL 1 2012 NILAI: '000 FOB US $
21
Sebagaimana
yang
ditunjukkan
dalam
Grafik
7,
data
perdagangan untuk periode Jan-Mar 2012 dibandingkan dengan Jan-Mar 2011 menunjukkan bahwa Thailand kemungkinan besar akan tetap menjadi sumber utama impor kosmetik Filipina pada tahun 2013, meskipun adanya varians sebesar -18,08%. Pemain
utama
Singapura
lain
juga
seperti
berusaha
Cina
Daratan,
mengejar
Indonesia,
ketinggalan
nilai
dan yang
tercatat pada periode yang sama tahun lalu. Dari semua 5 eksportir teratas kosmetik ke Filipina pada tahun 2012, hanya
Amerika
Serikat
yang
mencatat
pertumbuhan
positif
dari periode yang sama tahun lalu, dengan varians sebesar 18,41%,
dari
1.518.000.
US
Ada
$
1.282.000
juga
meningkat
kemungkinan
besar
menjadi bahwa
US
5
$
negara
pengekspor teratas tersebut tetap menjadi 5 sumber impor teratas kosmetik untuk Filipina.
2. SELERA KONSUMEN Hampir 60% populasi Filipina secara resmi dikategorikan sebagai penduduk
dengan
pendapatan
rendah
atau
konsumen
miskin.
Konsumen golongan ini biasanya menghabiskan pendapatan mereka untuk
perumahan,
Mereka
memiliki
makanan sangat
dan
barang-barang
sedikit
uang
untuk
kebutuhan disisihkan
utama. untuk
belanja barang-barang non-esensial (termasuk kosmetik) apa pun 22
jenisnya.
Keluarga-keluarga
ini
biasanya
tidak
menghabiskan
uang untuk barang mewah atau barang lux kemewahan, atau tidak sama sekali. Beberapa poin penting yang perlu diketahui tentang berbagai kelompok konsumen di Filipina adalah sebagai berikut: Kelompok berpenghasilan menengah cenderung menjalani gaya hidup yang
lebih
nyaman,
bila
dibandingkan
dengan
kelompok
berpenghasilan rendah. Mereka adalah pasar untuk barang rumah tangga,
produk
listrik
dan
elektronik,
dll,
dan
terutama
tinggal di daerah Metro Manila, dengan beberapa daerah yang cukup besar di kota-kota utama lainnya, misalnya Cebu. Ada para pengikut
tren,
yang
terkait
dengan
beberapa
produk
seperti
produk organik, makanan dan minuman dan makan bermerek, dan gaya hidup yang sehat; para konsumen sadar merek; dan para konsumen yang sensitive terhadap harga, dan akan selalu mencari nilai
dalam
butuhkan,
hal
produk
memiliki
yang
memiliki
karakteristik
yang
kualitas dituntut
yang
mereka
lainnya,
dan
memiliki tingkatan harga yang bersedia mereka bayar. Kelompok berpendapatan tinggi menjalani gaya hidup mewah yang tidak terlalu berbeda dengan kelompok berpendapatan tinggi di bagian lain di kawasan Asia Timur. Belanja, gaya hidup dan kebiasaan
konsumsi
dari
kelompok
dengan
pendapatan
tinggi
sangat penting karena pemasar di Filipina berfokus pada mereka 23
dalam kampanye pemasaran besar-besaran. Kampanye ini memberikan manfaat lanjutan utama di area konsumen berpenghasilan menengah karena
iklan
televisi
dan
bentuk
lain
kegiatan
iklan
dan
promosi dilakukan secara nasional di seluruh Filipina, dan, manfaat lanjutan ini dilaporkan bersifat penting dalam area makanan
fungsional
bermerek
untuk
kalangan
menengah
hingga
atas, misalnya produk bayi dan anak-anak dan kesehatan dan makanan
kesehatan
untuk
orang
dewasa,
dan
juga
di
pasar
kosmetik, misalnya segmen kecantikan / perawatan pribadi. Selain kelompok-kelompok konsumen ini, ada juga sekitar 8 juta orang yang bekerja sebagai pekerja kontrak di luar Filipina. Orang-orang
ini
mengirimkan
sebagian
besar
pendapatan
luar
negeri mereka kembali ke Filipina. Ini secara efektif mengubah keluarga mereka ke rumah tangga berpenghasilan menengah, karena mereka menggunakan pengiriman uang masuk sehingga mereka secara aktif
dapat
menjalani
gaya
hidup
kelompok
berpenghasilan
menengah. Ada peningkatan permintaan untuk kosmetik, yang menghasilkan permintaan pemutih
untuk
kulit
bahan
dan
baku
dan
anti-penuaan
barang
jadi
(glutathione,
untuk
produk
metathione,
tretinoin). Industri kosmetik, perlengkapan mandi, dan produk perawatan pribadi telah giat dalam menggunakan bahan produk pemutih untuk memenuhi permintaan lokal dan ekspor. Sebagian 24
besar perusahaan menggunakan bahan pemutih / bleaching pada hampir
semua
produk
utama,
produk
dari
sabun,
toner,
dan
pelembab hingga tabir surya. Sementara produsen lokal terus menawarkan kesadaran
inovasi pasar
dalam
melalui
produk paparan
pemutih, terhadap
yang tren
meningkatkan internasional
juga telah melahirkan gerakan anti-penuaan. Permintaan konsumen untuk kosmetik, perlengkapan mandi dan produk perawatan pribadi terus
meningkat,
masyarakat
seiring
terhadap
dengan
kesehatan
dan
meningkatnya kebersihan.
kesadaran
Produk-produk
yang menunjukkan perbaikan yang signifikan dikhususkan untuk produk kosmetik yang berorientasi pada pasar remaja.
3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN DERIVATIF PERUSAHAAN PRODUK DI FILIPINA ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN 2012) menggabungkan seri Executive Order No. 61 tahun 2011 untuk Tarif MFN dan seri Executive Order No. 850 tahun 2009, seri Executive Order No. 617 tahun 2007 dan seri Executive Order No. 703 tahun 2008, untuk Tarif CEPT / ATIGA, berisikan daftar Barang-barang Impor Kena Bea termasuk Kosmetika, yang ditentukan berdasarkan Bab 33 -
MINYAK
ATSIRI
DAN
RESINOIDA;
WEWANGIAN,
KOSMETIK
ATAU
PREPARAT TOILET, Bagian VI - PRODUK INDUSTRI KIMIA ATAU YANG TERKAIT, Volume I - Tarif dan Kode Bea Cukai Filipina. (Lihat Tabel 2) 25
Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (percent ad valorem) untuk Kosmetik Tingkat tarif yang diterapkan pada nilai c.i.f. (Biaya, asuransi, angkutan) impor.
AHTN Hdg.
Description
MFN
CEPT
33.04 Beauty or make-up preparations and preparations for the care of the skin (other than medicaments), including sunscreen or sun tan preparations; manicure and pedicure preparations
- Lip make-up preparations
3304.10.00
7%
0%
7%
0%
7%
0%
7%
0%
- Eye make-up preparations
3304.20.00
- Manicure and pedicure preparations
3304.30.00 - Other:
- - Powders, whether or not compressed
3304.91.00
- - Other:
3304.99
26
- - - Anti-acne creams
3304.99.20
7%
0%
7%
0%
7%
0%
- - - Other face or skin creams and lotions
3304.99.00
- - - Other
3304.99.90
UU
Republik
KESELAMATAN
No DAN
3720
-
"UNDANG-UNDANG
KEMURNIAN
MAKANAN,
OBAT,
UNTUK DAN
MEMASTIKAN
KOSMETIK
YANG
TERSEDIA UNTUK PUBLIK DENGAN MENCIPTAKAN ADMINISTRASI OBAT DAN MAKANAN YANG AKAN mengatur dan menegakkan HUKUM YANG BERKAITAN DARIPADANYA" yang dikenal sebagai Undang-undang Makanan, Obat, dan
Kosmetik,
menetapkan
standar
dan
ukuran
kualitas
untuk
makanan, obat, dan kosmetik dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin pasokan murni dan aman makanan, obat, dan kosmetik di Filipina. Dalam Bab 10 undang-undang ini, kosmetik dianggap menjadi tidak murni: (a)
Jika kosmetik tersebut memiliki atau mengandung zatzat
beracun
atau
merusak
yang
dapat
membuatnya
berbahaya bagi pengguna di bawah kondisi penggunaan yang ditentukan dalam pelabelan daripadanya, atau di bawah
kondisi
penggunaan
seperti
kebiasaan
atau 27
normal: akan
Dengan
berlaku
ketentuan untuk
bahwa
pewarna
ketentuan rambut
ini
tidak
batubara-tar,
menempelkan label yang berisikan peringatan berikut yang
secara
mencolok
ditampilkan
daripadanya:
"Perhatian:. Produk ini mengandung bahan-bahan
yang
dapat menyebabkan iritasi kulit pada individu tertentu dan tes awal sesuai dengan petunjuk yang menyertainya harus pertama-tama dilakukan. Produk ini tidak boleh digunakan untuk pewarnaan bulu mata atau alis; jika dilakukan
maka
dapat
menyebabkan
kebutaan",
dan
pelabelan yang berisikan petunjuk yang memadai untuk pengujian awal tersebut. Untuk tujuan ayat ini dan ayat
(e)
istilah
"pewarna
rambut"
tidak
termasuk
atau
sebagian
pewarna bulu mata atau pewarna alis. (b)
Jika
terdiri
atas
secara
keseluruhan
suatu zat kotor, busuk, atau terurai. (c)
Jika
telah
disiapkan,
dikemas,
atau
diadakan
dalam
kondisi kurang sehat di mana mungkin telah menjadi terkontaminasi dengan kotoran, atau di mana mungkin telah
terkontaminasi
zat-zat
yang
berbahaya
bagi
kesehatan.
28
(d)
Jika wadahnya terdiri atas, secara keseluruhan atau sebagian,
zat
beracun
atau
zat
merusak
yang
dapat
membuat isinya berbahaya bagi kesehatan. (e)
Jika kosmetik tersebut bukan merupakan pewarna rambut dan
memiliki
atau
mengandung
pewarna
batubara-tar
selain yang diperbolehkan. Suatu kosmetik harus dianggap salah pelabelan: (a)
Jika pelabelannya adalah palsu atau menyesatkan dalam hal apa pun.
(b)
Jika
dalam
bentuk
paket
kecuali
kosmetik
tersebut
memiliki label yang berisi (1) nama dan tempat usaha dari
produsen,
pengemas,
atau
distributor,
dan
(2)
pernyataan akurat tentang jumlah isi dalam hal berat, ukuran, penghitungan numerik: Dengan ketentuan bahwa dalam
variasi
yang
wajar
harus
diperkenankan
dan
pengecualian untuk paket kecil harus ditetapkan oleh peraturan yang ditetapkan oleh Menteri (Secretary). (c)
Jika ada kata, pernyataan, atau informasi lain yang diperlukan oleh atau di bawah kewenangan UU ini, untuk tampil pada label atau pelabelan tersebut tidak secara mencolok
ditempatkan
diatasnya
dengan
kejelasan
(dibandingkan dengan kata, pernyataan, desain,
atau 29
perangkat lain, dalam pelabelan tersebut) dan dalam suatu syarat sebagaimmana untuk membuatnya bisa dibaca dan
dipahami
oleh
seseorang
(individu)
biasa
dalam
kondisi pembelian dan penggunaan biasa. (d)
Jika
wadahnya
dibuat,
dibentuk,
atau
diisi
dengan
sedemikian rupa untuk menyesatkan. Menteri
(Departemen
Kesehatan)
wajib
mengeluarkan
peraturan
yang membebaskan dari persyaratan pelabelan dalam UU kosmetik ini yang, sesuai dengan praktik perdagangan, untuk diproses, diberi label, atau dikemas ulang dalam jumlah besar di instansi lain selain instansi di mana kosmetik tersebut awalnya diolah atau
dikemas,
dengan
syarat
bahwa
kosmetik
tersebut
tidak
tercemar atau salah label berdasarkan ketentuan Undang-undang ini
setelah
selesai
dari
instansi
pemrosesan,
pelabelan,
pengemasan tersebut. UU
Republik
No.
9711
yang
berjudul
"UNDANG-UNDANG
YANG
MEMPERKUAT DAN MERASIONALISASI KAPASITAS PERATURAN DARI BIRO MAKANAN DAN OBAT ATAU BUREAU OF FOOD AND DRUGS (BFAD) DENGAN MEMBANGUN
LABORATORIUM
PENGUJIAN
DAN
KANTOR
LAPANGAN
YANG
MEMADAI, PENINGKATAN PERALATANNYA, MENAMBAH PELENGKAP SUMBER DAYA MANUSIANYA, PEMBERIAN WEWENANG UNTUK MENGUASAI HASILNYA, MENAMAINYA
BADAN
ADMINISTRATION
OBAT
(FDA),
DAN
MAKANAN
BEBERAPA
BAGIAN
ATAU
FOOD
TERTENTU
AND
DARI
DRUGS UNDANG30
UNDANG REPUBLIK NO. 3720, SEBAGAIMANA YANG TELAH DIUBAH, DAN MENYEDIAKAN
DANA
DARIPADANYA"
mengubah
nama
Biro
Obat
dan
Makanan atau Bureau of Food and Drugs (BFAD) menjadi Badan Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA). Undangundang ini mendirikan Pusat Peraturan dan Penelitian Kosmetik (meliputi
bahan
rumah
tangga
berbahaya
/
bahan
perkotaan)
sebagai salah satu pusat per kategori produk utama yang diatur, bersama
dengan
Pusat
untuk
Peraturan
dan
Penelitian
Obat
(meliputi kedokteran hewan, vaksin dan biologi), Pusat untuk Peraturan
dan
Penelitian
Makanan;
dan
Pusat
Peraturan
Perangkat, Kesehatan Radiasi, dan Penelitian. The
Food
and
Drug
Administration
(FDA)
baru-baru
ini
mengeluarkan Edaran FDA No 2013-002 untuk memberikan revisi pedoman dalam lisensi perusahaan kosmetik. Berdasarkan edaran ini,
perusahaan
mekanisme
peraturan
Directive, dari
kosmetik
semua
dalam
mereka
memastikan
produk
kosmetik
[diwajibkan sendiri, kualitas, di
untuk
dengan
ASEAN
efikasi,
pasar.
FDA
melembagakan Cosmetic
dan
keamanan
juga
kemudian
mengeluarkan Edaran FDA No. 2013-011 yang memberikan aturan pemberitahuan elektronik produk kosmetik (e-notification.) Pajak Impor dan Biaya Tambahan - Sebuah PPN (pajak pertambahan nilai) sebesar 12 persen diterapkan pada barang. PPN diterapkan pada nilai c.i.f. ditambah bea, cukai, dan biaya lainnya (biaya 31
lainnya mengacu pada biaya impor sebelum rilis dari bea cukai, termasuk asuransi dan komisi). Masuk
Sementara
/
Sampel
-
Produk
untuk
ditampilkan
dalam
pameran publik dapat masuk ke Filipina sementara, bebas dari bea masuk. Biro Bea Cukai membutuhkan jaminan, biasanya sebesar satu dan satu-setengah kali dari bea, pajak dan biaya lainnya yang
dikenakan
pada
barang,
dengan
ketentuan
bahwa
barang
tersebut akan diekspor. Bea, pajak dan biaya lainnya harus dibayarkan dalam waktu enam bulan sejak tanggal masuknya impor. Komisaris Bea Cukai dapat memperpanjang waktu untuk ekspor atau pembayaran bea masuk, pajak dan biaya lainnya. Telah dilaporkan bahwa sampel yang diimpor tanpa nilai komersial harus disahkan oleh Departemen Keuangan
4. SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Produk kosmetik impor yang tercakup dalam penjelasan singkat pasar
ini
terutama
didistribusikan
melalui
saluran
ritel
"perdagangan modern" Filipina saat ini. Produk organik yang diproduksi konsumen
secara melalui
lokal pasar
juga
memiliki
organik
khusus,
saluran
penting
ke
pasar
ini
tetapi
tampaknya tidak membawa produk-produk impor apa pun saat ini. Beberapa Mereka
produk memiliki
dijual
melalui
beberapa
saluran
saluran
penjualan
distribusi
langsung.
"perdagangan 32
modern" yang paling terfragmentasi di Filipina saat ini (lihat Gambar 1). Berkenaan
dengan
took
obat-obatan,
kesehatan
utama,
kosmetik
diritel
perawatan (dijual
pribadi
secara
dan
eceran)
melalui saluran yang cukup terkonsentrasi dan melibatkan tiga pemain besar, yaitu Mercury Drugstores (lebih dari 700 gerai), Watson’s Personal Care Stores (170 gerai), dan Rose Pharmacy (140
gerai).
Menurut
5.000
gerai
(outlet)
pemerintah, ritel
yang
Filipina
memiliki
mengkhususkan
diri
sekitar dalam
produk-produk obat-obatan, kesehatan dan kecantikan saat ini. Gambar 1 Saluran Distribusi di Filipina Saat ini
33
Beberapa
perusahaan
memiliki
mitra
distribusi
di
berbagai
bagian di dalam negeri dan luar negeri. Saluran distribusi membuka peluang bagi Indonesia untuk memasuki pasar Filipina melalui saluran berikut: 1.
Saluran B2B (Business to Business) atau perusahaan dengan perusahaan melalui kerjasama dengan perusahaan perdagangan di Filipina;
2.
Melacak penjualan langsung produk melalui perwakilan ritel di Filipina;
3.
Via internet (jumlah kecil).
Kosmetik, seperti komoditas lainnya, dipasarkan melalui kontrak bilateral produsen
langsung, dan
perusahaan
pengolah/pengguna)
dengan atau
perusahaan negara
(pemasok/
dengan
negara.
Penjualan biasanya dilakukan dan kontrak dibuat dalam dolar AS. Kosmetik, sebagai produk jadi, dibongkar di pelabuhan besar seperti Manila dan Poro Point di Luzon; Iloilo, Bacolod, dan Cebu di Visayas; dan Cagayan de Oro, Davao, dan General Santos di Mindanao. Jika mengekspor ke pasar untuk pertama kalinya, Anda mungkin ingin
menggunakan
agen
(perwakilan)
atau
distributor.
Jika
mereka merupakan agen atau distributor yang telah mapan, Anda akan
mendapatkan
konsumen
tetap
dan
informasi
pasar
lokal, 34
sementara mereka mendapatkan persentase (agen) maupun margin (distributor). Saluran
distribusi
jaringan
besar
untuk
yang
kosmetik
meliputi
terutama
toko-toko
terdiri
kecil
yang
atas
dikenal
sebagai toko sari-sari. Toko sari-sari merupakan 90% dari gerai ritel.
Sebagian
merupakan
besar
usaha
rumahan
toko
ritel
kecil
sari-sari
yang
tidak
di
Filipina
terdaftar
dan
mempekerjakan beberapa pegawai, atau tidak sama sekali, dengan produk
makanan
yang
merupakan
sekitar
65%
sampai
70%
dari
produk toko, persentase sisanya meliputi antara lain produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi. Saluran
distribusi
lainnya
untuk
makanan
yang
diperkaya
termasuk pasar basah dan kering, toko kelontong, supermarket, hypermarket, klub gudang dan diskon dan toko-toko. Selain skenario distribusi ini, saluran yang paling penting bagi produk impor yang lebih besar pengecer akhir yang lebih tinggi,
khususnya
supermarket
utama,
seperti
Rustan’s
dan
Landmark, yang beroperasi di Metro Manila dan kota-kota penting lainnya, misalnya Cebu; makanan dan minuman organik memiliki saluran ritel yang sangat terfragmentasi, yang tidak berdampak pada produk impor karena sangat sedikitnya keberadaan toko-toko organik di Filipina.
35
5. ANALISIS a.
Kekuatan
Produk Indonesia agar supaya memproduksi kosmetik masih menekankan karena
pada
penggunaan
sebagian
cenderung
ke
besar
arah
mengesampingkan
bahan
kosmetik
penggunaan
produk
kimia,
baku
dalam
negeri,
dari
Indonesia
masih
sarana
herbal,
dengan
dan
saat
ini
pasar
kosmetik dunia telah meninggalkan bahan dasar penggunaan bahan juga
kimia
karena
diketahui
berbahaya
secara
umum
bagi
kesehatan,
bahwa
dan
penggunaan
hal
produk
kosmetik langsung ke tubuh manusia, untuk itu dibutuhkan bahan dasar alami.
Produsen
produk
menyediakan
semua
kosmetik lini
Indonesia
produk
yang
telah diperlukan
mampu oleh
permintaan internasional baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Para
Menteri
mengenai
Ekonomi
ASEAN
ASEAN
Harmonized
menandatangani Cosmetic
Perjanjian
Regulatory
Scheme
pada Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-35 di Kamboja pada
bulan
menurut
September
ASEAN
memberikan
2003.
Harmonized
definisi
umum
Persyaratan
Cosmetic untuk
teknis
Regulatory
kosmetik,
dan
umum Scheme detail
36
bahan yang tidak boleh digunakan dalam kosmetik serta daftar pengawet, penyerap UV dan pewarna yang diizinkan.
Indonesia,
merupakan
internasional Filipina.
untuk
kekuatan produk
Keunggulan
potensial
kosmetik,
kompetitif
di
khususnya
terbesar
di
pasar untuk
Indonesia
adalah sebagai berikut: 1. biaya yang lebih murah; 2. tenaga kerja murah, demografi yang baik untuk angkatan kerja; 3. kapasitas produksi yang tinggi (ketersediaan pasokan); 4. kedekatan geografis untuk durasi pengiriman dan biaya, Indonesia memiliki posisi yang strategis untuk memasok pelanggan di seluruh pasar Asia Pasifik; 5. infrastruktur
yang
efisien
dan
skema
perdagangan
/
pemasaran / pembiayaan lunak (suasana bisnis).
Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang kaya termasuk
berbagai
tanaman
dan
tumbuhan
yang
dapat
diproduksi menjadi kosmetik tradisional. Indonesia telah lama
dikenal
sekarang
juga
atas
jenis
dikenal
kosmetik
tradisionalnya
sebagai
produsen
dan
kosmetik
berkualitas yang terbuat dari bahan kimia.
37
Semua
investasi
baru
dipicu
oleh
perekonomian
dan
stabilitas politik Indonesia yang sehat. Proyek-proyek investasi merek asing baru diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan, yang lebih penting, untuk membuat industri kosmetik bisa melayani
pelanggan
global
dengan
lebih
baik,
dengan
Indonesia sebagai salah satu sumber produksi. b.
Kelemahan Dibandingkan dengan negara-negara tetangganya di kawasan ASEAN, Filipina memang merupakan pasar yang kecil. Tapi dinamika dan inovasi yang mendorong industri kosmetik di negara ini pantas dicatat. Dan meskipun hanya setitik pada radar (penjualan), industri kosmetik global mungkin belajar satu atau dua hal dari pemain yang kecil dan tampaknya tidak signifikan ini. Indonesia masih mengabaikan negara-negara tetangga seperti Filipina, untuk perluasan pasar kosmetik di kawasan Asia Tenggara karena orientasi perdagangan sebelumnya berpusat pada negara-negara maju. Produsen kosmetika Indonesia tidak fokus
pada
perluasan
pasar
regional
khususnya
di
Asia
Tenggara. Jaringan pemasaran masih perlu peningkatan lebih lanjut yang akan menyebar pasar luar negeri.
38
Kelemahan produk Indonesia adalah kurangnya promosi oleh perusahaan
Indonesia
yang
menyebabkan
produk
Indonesia
kurang dikenal di pasar Filipina. Kita bisa melihat bahwa ada
beberapa
pasar
produk
kosmetik
Indonesia
yang
dipasarkan di Filipina, tetapi produk yang diimpor oleh pedagang dari Indonesia tidak secara agresif dipromosikan dan diiklankan. Kurangnya inisiatif pemasaran - Pengusaha dalam industri kosmetik di Indonesia tidak begitu proaktif berpartisipasi
dalam
pameran
internasional
dan
pameran
dagang. Kurangnya
informasi
dan
pengetahuan
tentang
pasar
di
Filipina yang memiliki tingkat konsumsi produk kecantikan dan kebersihan yang cukup tinggi. Jaringan
pemasaran
terhadap
saluran
dan
pengenalan/penelitian/adaptasi
distribusi
masih
diperlukan
untuk
peningkatan lebih lanjut yang akan menyebar ke pasar luar negeri. c.
Peluang Meskipun
terjadi
resesi
industri,
para
produsen
global
dan
kosmetik
efeknya di
di
seluruh
Filipina
masih
memproyeksikan pertumbuhan setidaknya sebesar 6%. Angkaangka mereka
ini
menjadi
didorong
lebih
oleh
relevan
penjualan
mengingat produk
fakta
murah
-
bahwa dengan 39
penjualan "sachet" yang menguasai seluruh kategori, bahkan permintaan kombinasi dengan
pasar hasil
biaya
bergerak yang
langsung
serendah
produsen
untuk
efektif,
tapi
Hasilnya
adalah
menarik,
dan
tuntutan
pasar
menuju
dan
mungkin.
di
sebuah
inovatif yang
yang
yang
panjang, mendorong
tidak rantai
hanya nilai.
benar-benar
berjuang rumit
memberikan
telah
tingkatan
industri
semakin
yang
jangka
ini
produk
semua
yang
efek
Hal
memperkenalkan efisien
produk
untuk
dengan
giat,
menanggapi sumber
daya
terbatas. Munculnya dan semakin meningkat popularitas perawatan spa dan
pusat
perawatan
kulit
di
Filipina
selanjutnya
akan
meningkatkan permintaan untuk produk kosmetik. Pengembangan produk baru juga bergerak menuju penggunaan ekstrak merek
alami
yang
memperkenalkan
menggunakan formulasi
produk ulang
asli, yang
dan
banyak
menggabungkan
bahan-bahan tersebut ke dalam formulasi mereka. Baik itu untuk
produk
pemutih,
anti-penuaan,
atau
kombinasi
keduanya, memang ada permintaan pasar untuk produk yang dapat mengklaim manfaat dari bahan-bahan alami yang tidak berbahaya dengan cara atau bentuk apa pun terhadap manusia dan lingkungan. Kenyataan yang menggembirakan adalah bahwa
40
produsen Indonesia mengatasi tren ini, dan telah mengambil langkah pasti menuju pengembangan produk dalam arah ini. Pangsa pasar produk kosmetik buatan Asia telah meningkat secara signifikan sejak tahun 2008. Saat ini, empat dari lima eksportir terbesar ke Filipina adalah negara-negara tetangga di Asia Tenggara, dengan Thailand dan Indonesia yang memimpin pasar dengan masing-masing 31,37% dan 11,72% pangsa pasar pada tahun 2012. Ada peningkatan permintaan pasar produk kosmetik buatan Indonesia, sebagaimana yang ditunjukkan oleh tren optimis dalam data perdagangan dari tahun
2008
sampai
dengan
tahun
2012,
yang
mencapai
pertumbuhan 20,59% di pasar Filipina. Meningkatnya minat perusahaan kosmetik asing multinasional untuk
berinvestasi
di
Indonesia
–
para
investor
dalam
industri kosmetik mengakui Indonesia menjadi pusat bisnis yang
semakin
menarik
dengan
peluncuran
ASEAN
Economic
Community (AEC) pada 2015. Pada tahun tersebut, 10 negara anggota ASEAN akan meliberalisasi perdagangan dan investasi di antara mereka, yang memungkinkan aliran bebas barang, jasa, modal, dan orang di seluruh blok regional tersebut. The
Pasar
terdiri
AEC
atas
yang
besar
Thailand,
dan
tanpa
Singapura,
hambatan
Malaysia,
tersebut
Indonesia,
Vietnam, Kamboja, Laos, Myanmar, Brunei, dan Filipina yang 41
menawarkan kepada para pengusaha akses yang mudah dan iklim investasi yang baik. Filipina telah menghilangkan tarif sekitar 99 persen dari semua
barang
kosmetik
dari
mitra
menikmati
dagang
tingkat
ASEAN.
tarif
0%
Faktanya,
menurut
produk
perjanjian
ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA). d. Hambatan Penentuan harga produk kosmetik yang tiak kompetitif dari Indonesia
membuatnya
sulit
untuk
menembus
pasar
yang
didominasi oleh pemain kunci yang menawarkan produk yang lebih
murah,
hubungan membuat
terutama
khusus
dengan
orang-orang
dibelanjakan
dan
dari
eksportir
importir memiliki
mereka
akan
yang
mereka. sedikit
lebih
memiliki
Krisis
ekonomi
uang
untuk
selektif
dan
lebih
sadar terhadap harga. Tantangan dapat
produk
dalam
meningkatkan
negeri
Filipina
total
produksi
dan
lingkungan
yang
dalam
diharapkan
negerinya
di
Filipina. Hambatan
birokrasi
memiliki
ekspansi
terbatas terhadap bisnis untuk perdagangan dan industri kosmetik. Hambatan non-tarif seperti perizinan, bea cukai, dan persyaratan dan prosedur impor.
42
Para pengusaha Filipina kurang memiliki komitmen yang kuat dalam mempertahankan hubungan bisnis dan kemitraan yang dinamis.
6. REKOMENDASI Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut di atas: Sebuah
teknologi
produksi
yang
lebih
baik
yang
digabungkan
bersama-sama dengan nilai filosofis budaya yang tinggi perlu diperhatikan
untuk
menjaga
kualitas
dan
eksklusivitas.
Pemerintah harus memperkenalkan standar kualitas untuk produksi kosmetik kosmetik,
dan
menerapkan
paling
pelabelan
khususnya
produk
untuk
keseluruhan
kosmetik
produk
tradisional
dan
asli. Pemerintah harus lebih serius untuk mendorong branding dan
program
pemasaran
lainnya
melalui
penggunaan
budaya,
misalnya, perawatan kecantikan yang terinspirasi oleh ritual paling mewah Indonesia yang disebut "Lulur." Kosmetik Indonesia memerlukan strategi bisnis yang lebih baik dan kompetitif untuk memenangkan pasar masa depan secara global. Harus ada kolaborasi aktif antar berbagai instansi pemerintah dan sektor swasta. Produsen kosmetik harus diberikan: akses ke peningkatan
kualitas,
bantuan
manajemen
produksi
dan
43
pengendalian
mutu
untuk
memenuhi
standar
kualitas
yang
dibutuhkan oleh pasar internasional, di sini dan di luar negeri serta hubungan pasar dan skema kredit yang berlaku. Mereka juga harus
meningkatkan
produktivitas
mereka
untuk
menghasilkan
produk make-up yang efisien dan berkualitas tinggi. Para
produsen
kosmetik
menguasai/berpengalaman
dengan
Indonesia tren-tren
harus pasar
benar-benar baru
seperti
peningkatan konsumsi produk anti-penuaan, pemutih dan perawatan kulit kustomisasi lainnya; peningkatan penggunaan bahan herbal sebagai poin penjualan; dan munculnya dan semakin meningkatnya popularitas
perawatan
spa
dan
pusat
perawatan
kulit.
Pengetahuan tentang tren pasar akan membantu produsen untuk menghadirkan produk baru yang responsif terhadap kebutuhan dan preferensi konsumen mereka. Harus
ada
penyempurnaan
Penelitian
dan
Pengembangan
serta
pembelajaran dan penerapan teknologi dan produksi nilai tambah yang ekstensif untuk lini produk kosmetik lainnya. Pemerintah harus merumuskan kebijakan yang sehat dan memulai program untuk membuat harga kosmetik menjadi lebih kompetitif di pasar internasional.
44
Eksportir kosmetik di Indonesia seharusnya tidak mengabaikan negara-negara
ASEAN.
Perdagangan
antar
negara
ASEAN
harus
secara terus-menerus meningkatkan pangsa impor/ekspor antara negara-negara di kawasan ini. Hal ini akan membawa perkembangan positif yang akan menguntungkan Indonesia dan Filipina sebagai roda penggerak kawasan ini menuju integrasi ekonomi sebagai ASEAN Economic Community pada tahun 2015. Pemerintah Indonesia dan asosiasi industri harus lebih waspada dalam memantau pergerakan perdagangan (pasokan dan permintaan) di
pasar
kosmetik
global
dalam
rangka
untuk
menghindari
kemungkinan kerugian dan kinerja yang buruk dalam perdagangan internasional. Partisipasi dalam pameran dagang adalah sebuah cara pemasaran yang
efektif
untuk
mendekati
pembeli
internasional.
Dalam
kebanyakan kasus, sulit bagi produsen untuk menarik perhatian dari para pembeli internasional. Namun, partisipasi selektif dalam pameran dagang dengan persiapan yang baik tidak hanya mendatangkan order atau kontak, tetapi juga pengetahuan tentang tren, preferensi pembeli, dan pesaing.
45
Mengingat
sifat
negosiasi
perdagangan
yang
berkelanjutan,
berkembang, dan kompleks, perwakilan pemerintah dalam negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan memastikan kerjasama penuh dengan perusahaan/industri yang bersangkutan untuk menyusun sikap atau pertahanan perdagangan yang lebih harmonis
dan
terkoordinasi.
Koordinasi
perdagangan
juga
signifikan dalam pengurangan hambatan non-tariff untuk mencapai transaksi perdagangan yang mulus dan lancar.
46
7.
LEMBAGA / INSTANSI YANG DIHUBUNGI JIKA TERJADI SENGKETA Instansi yang dapat dihubungi apabila terjadi perselisihan mengenai prosedur sistem perdagangan impor dan ekspor adalah: a)
The Indonesian Embassy (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8925061 - 68 Fax No.: +63 2 8674192
b)
Bureau of Import Services – Department of Trade and Industry, Philippines 389 Sen. Gil Puyat Avenue, Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 8964431
c)
Chamber of Cosmetics Industry of the Philippines (CCIP) Room 203 Mega State Building 737 G. Araneta Avenue cor. Agno Extension, Quezon City 1100 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 353-8458; +63916-7318850 Fax: +63 2 743-3897 Email:
[email protected]
d)
FOOD AND DRUG ADMINISTRATION – CENTER FOR COSMETIC REGULATION AND RESEARCH Civic Drive, Filinvest Corporate City Alabang, Muntinlupa City 1781 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 857-1984
47
8. DAFTAR IMPORTIR BOARD OF INVESTMENTS (BOI) Address: Industry & Investments Building 385 Sen. Gil J. Puyat Ave., Makati City Philippines Contact Person: Domingo I. Bagaporo, Director, Investment Assistance and Services Dept. Phone: +63 2 8953989; +63 2 8976682 local 270 Fax: +63 2 896.8329 E-mail:
[email protected] Website: http://www.boi.gov.ph ADORA RETAIL PHILIPPINES INC. 36 Meralco Ave., Ortigas Center, Pasig 1600 Metro Manila, Philippines Contact Person: Ms. Maria Clara Misa Phone: +63 2 633-9003 ALEXIS MARKETING INC. Unit 8, Tutuban Properties, CM Recto,Tondo, Manila 1012 Metro Manila, Philippines Contact Person: Ms. Sandra Lao Phone: +63 2 253-5353 BEAUTY LANE PHILS INC. Unit 1001 Alpap II Bldg. Trade St. corner Investment Drive, Madrigal Business Park, Alabang, Muntinlupa City 1780 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 771-0771; +63 2 772-0772; +63 2 771-0071; +63 917 707 0707 Email:
[email protected] Website: http://www.beautylanephils.com/ BHAGIS INTERNATIONAL TRADING CORP. 2254 KAMPRI Bldg., Chino Roces Ave., Makati City 1233 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 894-2028 Fax No.: +63 2 893-0581 Website: http://www.bhagis.com.ph/ CEED MARKETING CORP. 1st Avenue Pier 4 North Reclamation Area, Cebu 6000 Philippines Phone: +63 032 233-6038 Fax: +63 032 232-5139
48
CELO STAR ENTERPRISES Unit 2 PCI Compound, National Highway, Brgy. Nueva, San Pedro Laguna 4023 Philippines Phone: +63 049 301-5267; +63999-3411866 D MARK MULTI SALES CORP. 21F Regina Garden II, 703 Regente St. Binondo, Manila 1006 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 244-6992; +63 2 244-4242; +63 2 244-3636; +63 2 244-2234 Fax: +63 2 244-6993 Email:
[email protected] Website: http://www.dmarkmultisales.com/index.html EISKIN LABORATORIES INC. 11F One Corporate Centre, Julia Vargas cor. Meralco Ave. Ortigas Center, Pasig City 1605 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 654-7176; +63 2 655-4153; +63919-5674959 Fax: +63 2 655-4153 Email:
[email protected] Website: http://www.eiskin.com/index.php EVER BILENA COSMETICS INC. 289 Reparo St., Sta Quiteria, Caloocan City 1401 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 330-0088 Fax: +63 2 361-3964 Email:
[email protected] Website: http://everbilena.com.ph/index.php GENSON DISTRIBUTION INC. 24 Stanford Street, Cubao, Quezon City 1109 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 911-2981; +63 2 421-6135 Fax: +63 2 421-7584 HERCO TRADING INCORPORATED 8th Floor, Herco Center 114 Benavidez Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 818-7736; +63 2 818-7331 E-mail:
[email protected] HOTEL AND SPA ESSENTIALS INC 2/F Airrich Bldg. Km. 19.5 East Service Road, Sucat, Paranaque City 1700 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 838-2167; +63 2 838-2170 Website: http://www.hotelandspaessentials.com/ 49
KINO CONSUMER PHILIPPINES, INC. Unit 304 La Fuerza Plaza, 2241 Don Chino Roces Avenue Makati City 1231 Metro Manila, Philippines Phone: +632 - 8941159 Fax: +632 - 8942024 Email:
[email protected] LOREAL PHILIPPINES INC. 23/F Robinsons Equitable Tower, ADB Ave., corner Poveda St., Ortigas Center, Pasig 1605 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 632-0280 Fax: +63 2 632-0279 MANDOM PHILIPPINES CORPORATION 18th/F 6788 Ayala Avenue, Oledan Square, Makati City 1266 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 886-6201 Fax: +63 2 813-6593 RUSTAN MARKETING SPECIALISTS INC. 4th Floor Urban building, 405 Sen. Gil Puyat Avenue, Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 (02) 896-0614; +63 2 817-1884 SCC INNOVASIA INC. Edison Road Km. 14 South Superhighway Paranaque City 1700 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 824-5208; +63 2 824-4025; +63 2 776-1343; +63 2 776-1327 Fax: +63 2 824-5208 local 228 Email:
[email protected] Website: http://scc.com.ph/ SOPHIE MARTIN PHILIPPINES INC. Alcar Building, No. 888 Epifanio de los Santos Avenue, Mandaluyong City 1550 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 636-6603; +63 2 634-3745; +63 2 636-6602; +63 2 637-4582; +63 2 637-4583 Fax: +63 2 636-6604 Website: http://sophieparis.com.ph/ TEMPO SCAN PACIFIC PHILIPPINES INC. Unit 301 Magnitude Building 186 E. Rodriguez Jr. Avenue, Bagumbayan, Quezon City 1100 Metro Manila, Philippines Contact Person: Mr. Art Foz
50
UNILEVER PHILIPPINES INC. 1351 United Nations Avenue, Manila 1007 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 588-8800 Website: http://www.unilever.com.ph/ UNITED LABORATORIES INC. 66 United Highway Hills, Mandaluyong 1550 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 858-1706 Website: http://www.unilab.com.ph/consumers/ ZUELLIG PHARMA CORPORATION 5/F Zuellig Pharma Bldg, KM 14 West Parañaque City 1700 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 908-2222
51