MARKET BRIEF
JANUARI 2015
ATASE PERDAGANGAN KBRI - MANILA
MARKET BRIEF PENETRASI PRODUK MIE INSTAN DI PASAR FILIPINA
Daftar Isi 1. Pendahuluan a. Penjelasan tentang Mie Instan di Filipina b. Data Perdagangan c. Negara Pesaing 2. Selera konsumen 3. Kebijakan Perdagangan dan produk turunannya di Filipina 4. Saluran Distribusi Pemasaran 5. Analisis a. Kekuatan; b. Kelemahan; c. Peluang; d. Hambatan; 6. Rekomendasi; 7. Lembaga/Instansi
yang
akan
dihubungi
sengketa 8. Daftar Importir
1
dalam
hal
terjadi
1. PENDAHULUAN a. Penjelasan Produk Mie
instan
adalah
blok
mie
yang
siap
dimasak
dan
biasanya kering, yang dijual dengan bubuk bumbu dan/atau minyak
bumbu,
biasanya
dalam
kemasan
yang
terpisah;
meskipun pada wadah mie gelas, bumbunya sering disebar atau dilepas didalamnya. Blok mie kering dimasak atau direndam dalam air mendidih; sebagian produk mie instan dikemas
dengan
segel
—
ini
dapat
dipanaskan
berulang
atau dimakan langsung dari kemasan. Mie
instan
Foods
di
diciptakan
Jepang.
Mie
oleh
Momofuku
instan
Ando
dari
diperkenalkan
pada
Nissin tahun
1958 dengan nama merek Chikin Ramen. Pada tahun 1971, Nissin memperkenalkan Mie Gelas, blok mie kering dalam gelas polisterena. Blok
mie
kering
awalnya
diciptakan
dengan
cara
menggoreng cepat, dan ini masih merupakan metode utama yang digunakan di negara-negara Asia, meskipun blok mie kering yang dianginkan lebih disukai di negara-negara Barat. Bahan utama yang digunakan dalam mie kering yaitu tepung terigu, minyak sawit, dan garam. Bahan utama pada bubuk bumbu adalah garam, monosodium glutamat, bumbu dan gula.
Mie
instan
dipasarkan
berbagai nama merek.
2
di
seluruh
dunia
dengan
Ramen, adalah sup mie Jepang, kadang-kadang digunakan sebagai bumbu untuk citarasa mie instan oleh beberapa produsen mie instan Jepang (seperti Indomie menggunakan Mie
goreng
sebagai
contoh
untuk
berbagai
Mie
goreng
mereka). Mie instan tercakup dalam satu (1) kode ASEAN Harmonized Tariff
Nomenclature
(AHTN),
yang
secara
luas
diklasifikasikan dalam HS Code 19.02 - Pasta, baik yang dimasak atau diisi (dengan daging atau bahan lainnya) maupun tidak atau diolah, seperti spaghetti, makaroni, miee, lasagna, gnocchi, ravioli, cannelloni, couscous, baik diolah maupun tidak: HS 1902.30.10 Mie instan b. Data Perdagangan Indonesia telah mengekspor mie instan keberbagai negara di dunia. Ekspor telah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun atau naik 23,06% per tahun yang mencapai 75.334 ton senilai US$ 194,75 juta pada tahun 2013. Penjualan oleh
Indofood
mencapai
juta
bungkus
(16.875
11,28 ton)
miliar di
bungkus
ekspor
ke
atau 35
225
negara
termasuk Brunei, Malaysia, Australia, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Eropa. Indofood juga telah memiliki pabrik yang memproduksi mie instan di Timur Tengah dan Afrika. Di Timur Tengah, Indofood memiliki pabrik di Jedah, Arab 3
Saudi,
dan
Ekspor
ke
di
Afrika
pabriknya
negara-negara
Asia
berlokasi
menyerap
di
70%
Nigeria.
dari
total
ekspor mie instan yang diproduksi di Indonesia, adapun negara-negara
tujuan
ekspor
tersebut
antara
lain
Filipina, Malaysia, Jepang, Brunei, Singapura, dan Hong Kong.
Sebelumnya,
pasar
ekspor
terbesar
adalah
Arab
Saudi dimana produk tersebut digunakan sebagai makanan pengganti untuk jemaah haji Indonesia tetapi untuk saat ini mie instan untuk Arab Saudi sebagian besar dipasok dari pabrik Indofood Group di Jedah. Berdasarkan (Philippine
data
dari
Badan
Statistics
Statistik
Authority/PSA),
Filipina Indonesia
merupakan salah satu mitra dagang utama Filipina yang mengekspor produk mie instan sebesar US$ 101.370 pada tahun 2009, US$ 288.026 pada tahun 2010, dan US$ 356.751 pada tahun 2011, US$ 1.103.394 pada tahun 2012, dan US$ 300.852 pada tahun 2013. Mengenai pangsa Indonesia dalam impor
produk
mie
instan
Filipina
dengan
dunia
selama
tahun lalu, Indonesia berada di peringkat ke-3 dengan perolehan 12,46% untuk ekspor produk dimaksud. Data tren impor mie instan Filipina dari Indonesia dan Dunia
menunjukkan
bahwa
pangsa
Indonesia
telah
berfluktuasi dari 9,15% pangsa yang tercatat pada tahun 2009,
naik
menurun
menjadi
menjadi
24,37%
20,51%
pada 4
pada
tahun
tahun
2010,
2011,
naik
sedikit hingga
38,95% pada tahun 2012, dan menurun secara tajam pada tahun berikutnya 2013 sebesar 12,46%. Data terbaru juga menunjukkan perlambatan ekspor mie instan Indonesia yang membandingkan pangsa persentase yang tercatat pada bulan Januari-September sebesar Dunia
selama
mencapai tahun
14,74%
Filipina
pangsa
bulan
11,76%
2014.
2013/2014. impor
mie
instan
Januari-September
pangsa
selama
Sebaliknya,
dari
Indonesia
berbagai
kinerja mitra
impor
impor
Filipina
2013,
periode
memperoleh
yang mie
di
dan sama
dari hanya pada
instan
seluruh
ke
dunia
lebih bergerak ke atas berdasarkan periode 5 tahun dari 2009-2013,
yang
didukung
oleh
peningkatan
substansial
dalam nilai ekspor dari US$ 1,1 juta pada tahun 2009 menjadi US$ 2,8 juta pada tahun 2012, dan US$ 2,4 juta pada tahun 2013. (Lihat Grafik 1) Grafik 1 IMPOR MIE INSTAN FILIPINA DARI INDONESIA DAN DUNIA, TAHUN 2009-2013; Jan-Sep 2013/2014
5
TABEL 1 IMPOR-EKSPOR MIE INSTAN FILIPINA Tahun: 2010-2013/Januari-September 2013-2014 NILAI: FOB US $
IMPORTS World Indonesia % Share 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
REPUBLIC OF KOREA JAPAN INDONESIA PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA UNITED ARAB EMIRATES, N.E.S. TAIWAN (REP. OF CHINA) VIETNAM COSTA RICA UNITED STATES OF AMERICA THAILAND
2009
2010
2011
2012
2013
Trend %
% Share
% Change
(2009-2013)
2013
(2013-2012)
January - September 2013
2014
% Change (Jan - Sep 2014-2013)
1,108,126 101,370 9.15%
1,181,835 288,026 24.37%
1,739,434 356,751 20.51%
2,832,679 1,103,394 38.95%
2,414,924 300,852 12.46%
30.10 13.43
100% 12%
-15% -73%
1,710,020 252,135 14.74%
2,487,109 292,452 11.76%
45% 16%
229,052 211,039 101,370 97,799 118,192 52,556 17,833 39,490
342,041 166,553 288,026 46,680 111,218 49,177 7,085 10,042 26,688
582,901 182,417 356,751 147,745 107,907 27,448 27,935 40,239
448,013 297,314 1,103,394 215,715 235,171 186,769 10,291 58,016 22,628 49,979
748,631 307,676 300,852 248,102 179,334 117,864 102,484 85,345 57,563 57,293
23.20 26.23 13.43 71.43 7.49 13.00 65.33 28.51
31% 13% 12% 10% 7% 5% 4% 4% 2% 2%
67% 3% -73% 15% -24% -37% 896% 47% 154% 15%
516,094 232,013 252,135 167,183 171,813 79,021 82,760 56,109 8,401 23,621
697,944 297,648 292,452 370,475 128,194 50,078 88,552 88,213 45,888
35% 28% 16% 122% -100% 62% -39% 58% 950% 94%
6
EXPORTS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2009
2010
2011
2012
2013
World Indonesia % Share
15,785,331 0.00%
18,433,399 1,296 0.01%
19,866,272 0.00%
10,576,216 0.00%
UNITED STATES OF AMERICA SAUDI ARABIA CANADA UNITED ARAB EMIRATES, N.E.S. QATAR AUSTRALIA MALAYSIA TAIWAN (REP. OF CHINA) JAPAN ITALY
3,784,260 1,287,995 1,199,074 3,443,576 764,005 403,069 301,133 215,642 549,518
4,530,875 1,320,746 1,480,941 3,422,793 1,280,492 520,853 2,287 531,756 288,215 881,658
3,826,536 2,227,185 1,764,536 3,519,228 1,638,352 496,942 27,747 711,547 340,977 576,484
2,107,086 279,649 1,054,945 2,049,425 732,246 399,967 30,105 524,933 185,755 534,462
Sumber:
7,565,957 0.00% 2,019,506 1,179,956 1,040,742 941,697 355,826 348,532 222,036 164,643 153,254 132,204
Trend %
% Share
% Change
January - September
(2009-2013)
2013
(2013-2012)
-28.12 -
100% 0%
-28% -
4,205,240 0.00%
-26.07 -21.44 -14.55 -35.68 -37.17 -13.26 297.82 -31.76 -22.14 -43.83
27% 16% 14% 12% 5% 5% 3% 2% 2% 2%
-4% 322% -1% -54% -51% -13% 638% -69% -17% -75%
962,642 857,187 689,299 369,320 123,665 212,990 222,036 129,282 86,885 28,539
2013
2014 7,719,878 0.00% 1,870,782 639,920 887,058 1,072,061 466,588 222,788 622,035 134,754 161,042
% Change (Jan - Sep 2014-2013) 84% -
94% -25% 29% 190% 277% 5% -100% 381% 55% 464%
Badan Statistik Filipina, Manila (PSA), yang disusun oleh Atase Perdagangan, KBRI - Manila.
7
Data
tren
pada
Grafik
2
menunjukkan
kemantapan
pasar
Indonesia dengan total tagihan impor untuk mie instan Filipina.
Secara
konsisten
selama
lima
(5)
tahun
berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2013, Indonesia termasuk dalam 10 besar sumber impor mie instan untuk Filipina. Namun, kinerja perdagangan ini telah diambil alih oleh Korea Selatan dan Jepang. Indonesia berada di posisi puncak hanya pada tahun 2012, tiga tahun setelah kinerja
ekspor
mengalami
perlambatan
pada
tahun
2009
dengan mempertimbangkan nilai perdagangan impor minimal tercatat pada tahun itu. Faktanya, Indonesia menduduki peringkat tahun
Teratas sumber impor mie instan Filipina pada
tersebut
yang
mengalahkan
pemain-pemain
utama.
Secara umum, Indonesia telah menunjukkan kinerja yang kuat secara bertahap, dimana ekspor Indonesia untuk mie instant mengalami trend peningkatan 13,43% untuk periode 2009 – 2013, dan hal ini merupakan perkembangan ekspor yang cukup menjanjikan.
8
Grafik 2 10 BESAR IMPORTIR MIE INSTAN DI FILIPINA TAHUN 2009-2013; Jan-Sep 2013/2014
Di sisi lain, kinerja ekspor Filipina untuk mie instan ke
dunia
dari
2009-2013
menunjukkan
gejala
meningkat
tetapi tidak stabil/konsisten, dengan perolehan sebesar US$ 19,87 juta sebagai nilai total ekspor tertinggi pada tahun 2011. Total ekspor produk mie instan dari Filipina ke dunia pada tahun 2013 menghasilkan pendapatan hanya sebesar US$ 7,57 juta, yang lebih rendah dibandingkan dari tahun sebelumnya US$ 10,58 juta. Angka pada tahun 2012
menunjukkan
Filipina
telah
penurunan
mengekspor
tajam mie
dari
instan
tahun secara
2011. terus-
menerus ke sembilan negara mietra ekspor utama, yaitu:
9
Amerika Serikat, Arab Saudi, Kanada, Uni Emierat Arab, Qatar, Australia, Taiwan, Jepang, dan Italia. Dalam lima tahun
terakhir
dari
2009-2013,
Amerika
Serikat
telah
menjadi mietra dagang utama Filipina untuk ekspor barang dagangan mie instan. Negara ini mencapai nilai ekspor tertinggi
sebesar
US$
4,53
juta
dari
Amerika
Serikat
pada tahun 2010. Berdasarkan data tren, pasar ekspor mie instan dari Filipina beragam seperti yang ditunjukkan oleh pangsa persentase negara-negara mietra ekspor kecil lainnya, tetapi dari tahun ke tahun sekitar satu atau dua negara muncul sebagai pasar ekspor utama baru karena besarnya peningkatan tak terduga nilai ekspor. Sementara itu, Indonesia tidak dianggap sebagai pasar ekspor yang signifikan karena
bagi
nilai
menyumbang
ekspor
mie
perdagangan
sejumlah
US$
(Lihat Grafik 3)
10
instan
ekspor 1.296
Filipina, rendah,
saja
pada
terutama
yang
hanya
tahun
2010.
Grafik 3 PASAR EKSPOR MIE INSTAN DARI FILIPINA TAHUN 2009-2013; Jan-Sep 2013/2014
Terlepas dari kenyataan bahwa Filipina telah terlibat dengan
ekspor
perdagangan
dan
impor
bilateral
mie
antara
instan Filipina
dengan dan
dunia,
Indonesia
gagal untuk bergerak dinamies karena nilai ekspor mie instan yang dikirim oleh Filipina ke Indonesia kecil. Dengan demiekian, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia
untuk
mie
instan
Indonesia.
Secara
konsisten,
selalu dari
menguntungkan
tahun
2009
sampai
2013, neraca perdagangan antara Filipina dan Indonesia untuk perdagangan mie instan selalu menguntungkan bagi Indonesia.
Terlepas
dari 11
kenyataan
bahwa
Filipina
merupakan neraca
perdagangan
Indonesia tidak
pengekspor
selama
mie
selalu
cenderung
lima
mengekspor
perdagangan
bersih
tahun
mie
antara
instan
terakhir
bagi
dunia,
menguntungkan sejak
Indonesia
instan
dari
Filipina.
Neraca
Filipina
dan
Indonesia
untuk
komoditas mie instan menjadi sedikit aktif, tetapi masih biasa,
pada
tahun
2009
serta
2010
dan
2011.
Surplus
perdagangan terbesar bagi Indonesia sebesar US$ 1,1 juta pada 2012, dan secara mienimal menurun pada tahun 2013 yang mencapai US$ 300,852 surplus perdagangan, mengingat penurunan
drastis
ekspor
mie
instan
yang
dikirim
ke
mie
instan
ke
Filipina tahun itu. c. Negara Pesaing Mengenai
5
Filipina
selama
sumber
besar
terbesar
negara
tahun
pengekspor
2013,
komoditas
Republik
tersebut
Korea
dengan
merupakan persentase
pangsa 31% dari total tagihan impor sebesar US$ 748.631, yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dengan pangsa
hanya
15,82%
senilai
US$
448.013.
Menempati
posisi kedua yaitu Jepang, yang menyumbang 12,74 persen pangsa tagihan impor mie instan dari Filipina senilai US$
307.676,
yang
menunjukkan
peningkatan
dari
tahun
lalu senilai US$ 297.314 atau setara 10,50%. Indonesia berada di peringkat 3 besar di antara sumber teratas impor mie instan untuk Filipina sebesar 12,46% pangsa
12
dengan
total
tagihan
impor
senilai
US$
300.852,
yang
merupakan -73% perubahan dari tahun 2012 sebesar US$ 1,1 juta
yaitu
38,95%
pangsa.
Republik
Rakyat
Cina
mengamankan tempat keempat pada tahun 2013 dengan nilai US$
248.102
atau
setara
10,27%,
yang
lebih
tinggi
dibandingkan nilai ekspor tahun lalu yang sebesar US$ 215.715 dengan pangsa hanya sebesar 7,62%. Uni Emierat Arab merupakan negara kelima di antara sumber teratas impor mie instan Filipina. UEA memperoleh nilai ekspor mie instan yang dikirim ke Filipina sebesar US$ 179.334 yang merupakan 7,43% pangsa pada tahun 2013 yang menurun dari
8,30%
pangsa
ekspor
yang
tercatat
tahun
senilai US$ 235.171. (Lihat Grafik 5) Grafik 5 NEGARA IMPORTIR TERATAS MIE INSTAN DI FILIPINA Periode: Jan-Desember 2012/2013 NILAI: '000 FOB US$ 2012
2013
13
lalu
Republik Korea telah secara terus-menerus menjadi sumber terbesar
impor
mie
instan
Filipina
dalam
tiga
tahun
berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2011, serta pada tahun 2013. Ekspor mie instan dari Korea Selatan yang dikirim ke Filipina selama beberapa tahun terakhir telah mengungguli
negara
pesaing
lainnya,
termasuk
Jepang,
Indonesia, dan Cina Daratan, selama empat tahun dalam periode
5
persaingan 2012,
yang
Filipina total
tahun.
Republik
ketat
kecuali
menjadi
karena
tagihan
dengan
sumber
memieliki impor
Korea
tidak
Indonesia
terbesar pangsa
Filipina
terlibat
impor
terbesar
untuk
pada mie
dalam tahun instan
berdasarkan
produk
komoditas
tersebut. Bahkan, mie instan dari Korea Selatan menembus pasar Filipina dengan margin besar, yang mengumpulkan 33,51% pangsa pada tahun 2011, 15,82% pangsa pada tahun 2012, dan 31% pangsa pada tahun 2013 berhadapan dengan impor mie instan dari dunia. Angka-angka ini memberikan kontribusi terhadap pencapaian RRC yang sebesar 23,20% tren data pada periode lima tahun. Jepang merupakan sumber terbesar kedua impor mie instan Filipina pada tahun 2013 setelah Republik Korea, dari sebelumnya peringkat 3 besar sebagai negara sumber impor mie instan Filipina pada tahun 2011 dan 2012. ini
naik
instan
dan
menduduki
Indonesia
tahun
2
Besar
lalu.
14
menggeser
Terlepas
dari
Peringkat ekspor
mie
kegagalan
menjadi sumber impor terbesar mie instan ke Filipina, Singapura
mampu
memperoleh
nilai
impor
sebesar
US$
307.676 yang dikirim ke Filipina sebagai nilai terbesar mie
instan
yang
memperoleh
tercatat
pangsa
pada
12,74%
tahun
pada
2013.
tahun
Nilai
yang
ini
sama.
Persentase tren impor mie instan Singapura yang dikirim ke Filipina dari tahun 2009 sampai 2013 yaitu 26,23%, yang
bahkan
lebih
tinggi
dibandingkan
dengan
tren
persentase Korea Selatan. Mietra dagang utama Filipina lainnya untuk impor produk mie instan yaitu Republik Rakyat Cina, Uni Emierat Arab, Taiwan, Kosta Rika, dan Amerika Serikat. Negara-negara Asia Tenggara selain Indonesia, khususnya Vietnam dan Thailand juga kompetitif dalam perdagangan antar-ASEAN dengan
Filipina
sejauh
impor
mie
instan
produk
yang
perubahan
-15%
bersangkutan. Impor jika
mie
Filipina
dibandingkan
perubahan persentase tahun
instan
angka yang
2009-2013
antara
ini
dapat
tercatat dan
menunjukkan
tahun
2012
menurun dalam
perubahan
dan
sesuai
periode 45%
2013.
yang
Namun,
dengan
tren
tahun
dari
tercatat
pada
5
bulan Januari-September 2013/2014 yang merupakan impor Filipina. Berdasarkan data impor tahun 2012-2013, lebih dari setengah negara-negara pengekspor mietra untuk mie instan bergerak naik mulai dari 3% (oleh Jepang) hingga 15
896%
(oleh
Vietnam).
Sementara
negara
lainnya
menunjukkan kinerja ekspor positif, Indonesia bersamasama
dengan
Taiwan
dan
Uni
Emierat
Arab
menunjukkan
nilai ekspor barang yang lebih rendah untuk mie instan jika dibandingkan antara tahun 2012 dan 2013. Indonesia memperoleh
nilai
tertinggi
sebesar
-73%
dengan
nilai
ekspor US$ 300.852 pada tahun 2013 dari US$ 1,1 juta pada tahun 2012. Taiwan mengalamie perubahan -37% dari US$ 186.769 pada tahun 2012 menjadi US$ 117.864 pada tahun 2013. Di sisi lain, UAE mencatat -24% dari US$ 235.171
menjadi
menunjukkan
US$
179.334.
keseimbangan
Sementara
antara
itu,
ekspor
dan
Grafik impor
5
mie
instan Filipina. Ilustrasi ini menjelaskan lebih lanjut meningkatnya
permientaan
produk
mie
instan
impor
mengingat meningkatnya nilai impor yang diperdagangkan dengan dunia. Ini juga menafsirkan neraca perdagangan yang
menghasilkan
surplus
perdagangan
untuk
Filipina,
meskipun Filipina juga mengimpor komoditas dari negara lain.
Sehubungan
khusus
yang
dengan
hal
berhubungan
ini,
dengan
salah
orang
satu
atribut
Filipina
yaitu
kecintaan akan makanan. Filipina memieliki industri mie instan yang mantap dan komoditas pangan dianggap sebagai makanan
pokok
meningkatnya
kedua
pilihan
negara yang
itu
setelah
tersedia
untuk
nasi.
Dengan
mie
instan,
kategori ini diharapkan menunjukkan pertumbuhan positif terus-menerus
selama
tahun-tahun 16
proyeksi.
Meskipun
banyak produk mie mengalamie peningkatan mayoritas, dan pengenalan merek baru diharapkan dapat menjaga mie pada tingkat pertumbuhan volume dan nilai tetap yang relatif baik. Grafik 5 NERACA PERDAGANGAN UNTUK MIE INSTAN FILIPINA Periode: 2009-2013; Jan-Sep 2013/2014
Sebagaimana ditunjukkan pada Grafik 6, data perdagangan untuk periode Jan-Sep 2014 dibandingkan dengan periode Jan-Sep 2013 menunjukkan bahwa Republik Korea akan tetap menjadi sumber teratas impor produk mie instan Filipina pada tahun 2014, terlepas dari perubahan positif sebesar 35%, dari US$ 516,094 pada bulan Januari-Sep 2013 yang lebih lanjut meningkat menjadi US$ 697.944 pada bulan Januari-September
2014.
Negara-negara 17
yang
berada
di
tempat kedua dan ketiga yaitu Jepang dan Indonesia. Yang pertama mengalamie perubahan sebesar 28%, sedangkan yang kedua
memperoleh
perubahan
sebesar
16%.
Masih
belum
jelas mana dari kedua negara ini akan muncul menjadi sumber impor mie instan ke-3 dan ke-4 karena persaingan satu lawan satu berdasarkan data perdagangan baru-baru ini.
Sementara
itu,
ada
kemungkinan
besar
bahwa
Cina
Daratan akan muncul sebagai peringkat 2 besar yang baru karena perubahan positif yang lebih besar berdasarkan data impor bulan Jan-Sep 2014 sebesar 122% dengan nilainilai tercatat sebesar US$ 167,183 pada bulan JanuariSep 2013 yang melejit menjadi US$ 370,475 pada bulan Januari-September 2014. Kinerja ekspor Indonesia untuk mie
instan
yang
dikirim
ke
Filipina
juga
sedikit
meningkat dari US$ 252,135 pada bulan Januari-Sep 2013 menjadi US$ 292,452 bulan Januari-September 2014. Dengan latar
belakang
ini,
Indonesia
perlu
untuk
lebih
meningkatkan kinerja ekspornya agar kuat bersaing dengan Korea
Selatan,
Jepang,
dan
RRC,
mengingat
perubahan
intensif negara-negara ini yang tercantum dalam periode 9 bulan tahun 2014.
18
Grafik 6 NEGARA-NEGARA IMPORTIR TERATAS MIE INSTAN DI FILIPINA Periode: Januari-September 2013/2014 NILAI: '000 FOB US$
2. SELERA KONSUMEN Menjelang tahun 2013 bidang usaha mie di Filipina terus bergerak
sangat
dinamies,
karena
daya
tarik
mie
yang
semakin meluas. Sementara populasi pasar massal menikmati mie instan serta mie tawar sebagai pilihan makanan ringan yang terjangkau, menjelang akhir periode kajian mie instan semakin ditawarkan dengan citarasa yang semakin berkelas dan eksklusif. Dengan
ekonomie
Filipina
yang
secara
signifikan
semakin
meningkat dari tahun ke tahun, makanan ringan murah mungkin menjadi
kurang
menarik
bagi
19
beberapa
segmen
penduduk,
terutama
mereka
yang
memieliki
daya
beli
tinggi.
Kecenderungan makan mie instan sebagai camielan, lauk, atau pengganti nasi diperkirakan akan terus berlanjut, baik di daerah
perkotaan
maupun
pedesaan,
terutama
di
kalangan
konsumen berpenghasilan rendah dan menengah. Gaya
hidup
yang
semakin
sibuk,
terutama
di
daerah
perkotaan, dimana konsumen memieliki waktu terbatas untuk menyiapkan mie
makanan
instan
sebagai
penyiapannya mendorong
mereka.
yang
Konsumen
solusi
makanan
sederhana.
popularitas
tersebuut
mie
alternatif,
Harga
instan
menganggap
di
karena
terjangkau kalangan
juga
kelompok
berpenghasilan rendah, yang sangat sensitif terhadap harga. Di
kalangan
pedesaan,
mie
kelompok instan
berpenghasilan umumnya
dikenal
rendah
di
sebagai
daerah
pengganti
nasi, terutama selama panen yang buruk. Selain pengganti nasi, beberapa konsumen juga menganggap mie instan sebagai lauk, pelengkap nasi. Menjadi makanan yang sangat umum di Indonesia,
terutama
di
kalangan
kelompok
berpendapatan
rendah dan menengah ke bawah, tren yang semakin meningkat ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dinamies mie instan,
yang
mendomienasi
kategori
dalam
hal
penjualan
nilai. Harga merupakan faktor penjualan penting bagi semua pasar tetapi harus selalu dipertimbangkan bersama dengan kualitas dan
citarasa
produk.
Harga 20
sangat
penting
terutama
di
segmen bawah pasar mie instan, sedangkan di segmen yang lebih tinggi faktor seperti kualitas serta rasa dan manfaat gizi lebih penting daripada harga. Di segmen yang lebih rendah pasar mie instan, pengecer memieliki sedikit ruang untuk memanipulasi harga karena persaingan sangat sengit dan margin dipengaruhi oleh pesaing dan permientaan pasar. Produk label pribadi berharga rendah, yang terutama berasal dari
negara-negara
terobosan gilirannya,
ke
tetangga
pasar
di
Filipina.
menyebabkan
Asia,
semakin
Perkembangan
peningkatan
tekanan
melakukan ini,
pada
pada
tingkat
harga yang ada. Ada
perubahan
signifikan
di
pasar
dalam
menanggapi
preferensi konsumen, peraturan untuk keamanan pangan, dan teknologi baru untuk memproduksi dan membuat makanan yang memenuhi permientaan konsumen untuk atribut makanan yang semakin
meningkat.
Banyak
perubahan
terkini
menonjolkan
mienat konsumen pada makanan yang meningkatkan kesehatan yang baik. Informasi mengenai pilihan konsumen dan nilai yang
diletakkan
meningkat yang untuk
lebih
konsumen
(meningkatkan baik
membayar
makanan
kesehatan)
tentang
pilihan
pada
keputusan
makanan
yang
memberikan konsumen
sehat.
semakin pemahaman
dan
Konsumen
kemauan Filipina
yang semakin sadar kesehatan mencari label seperti stempel NAPA (No Artificial Preservatives Added atau Tanpa Tambahan Pengawet Buatan). Dengan kesadaran masyarakat yang semakin
21
meningkat
tentang
kecenderungan
hak
konsumsi
mereka
untuk
makanan
sehat
hidup telah
sehat, semakin
meningkat secara terus-menerus. Dengan masyarakat Filipina yang
semakin
terdidik
dan
sadar
kesehatan,
permientaan
untuk makanan tinggi serat di antara seperti produk dengan Moringa (malunggay), Squash, dan Wortel ini.
3. KEBIJAKAN PERDAGANGAN DAN PRODUK TURUNANNYA DI FILIPINA ASEAN
Harmonized
menggabungkan tarif
MFN
Tariff
seri
dan
Nomenclature
Executive
seri
Order
Executive
61
Order
(AHTN
2012)
Tahun 850
yang
2011
untuk
Tahun
2009,
Executive Order No. seri 617 Tahun 2007 dan seri Executive Order
703
Tahun
2008,
untuk
Tarif
CEPT/ATIGA,
yang
mencantumkan Pasal-Pasal Impor sesuai dengan Bea termasuk MIEE INSTAN, yang ditentukan berdasarkan Bab 19 - Olahan sereal, tepung, pati atau susu; produk makanan kue'; Bagian IV
-
BAHAN
TEMBAKAU
DAN
Undang-Undang
MAKANAN
OLAHAN;
PRODUKSI Tarif
dan
MIENUMAN,
PENGGANTI Bea
(Lihat Tabel 2).
22
Cukai
ALKOHOL
TEMBAKAU, Filipina
DAN
Volume Tahun
CUKA; I
–
2014.
Tabel 2 Struktur Tarif Filipina (ad valorem persen) untuk Produk Mie Instan Tingkat Tarif diterapkan berdasarkan nilai c.i.f. (biaya, asuransi, angkutan) impor. AHTN Hdg.
Deskripsi
MFN
CEPT
Negara
ATIGA
anggota ASEAN yang Menikmati Konsesi
19.02 19.02
Pasta, baik
dimasak
tidak
diisi
atau
atau
(dengan
daging atau bahan lainnya) atau diolah, seperti spaghetti, makaroni,
mie,
Lasagna,
gnocchi, ravioli, cannelloni, couscous, baik diolah maupun tidak 1902.30.10
Tata
- - Mie Instan
Tertib
15%
Admienistrasi
0%
(Admienistrative
Semua.
Order/A.O.)
Departemen Kesehatan (Department of Health/DOH) No. 4-A, Seri
1995,
Makanan
menentukan
Olahan,
yang
Pedoman
Fortifikasi
berfungsi
sebagai
Miekronutrisi dasar
untuk
penambahan miekronutrisi pada makanan olahan atau produk makanan untuk menghindari fortifikasi berlebih atau kurang yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam diet serta menghindari klaim label yang menyesatkan untuk mendapatkan keuntungan
pemasaran
kompetitif.
Bagian
IV.4
DOH
AO
ini
menyatakan bahwa "fortifikasi pangan akan sangat dianjurkan 23
untuk makanan yang banyak dikonsumsi terutama oleh kelompok populasi berisiko". Termasuk dalam daftar ini yaitu sereal (miesalnya tepung terigu, beras giling, bubur jagung) dan produk
sereal
(miesalnya
makanan
ringan,
mie
instan)
-
dengan Besi dan B Kompleks; jus, mienuman bercitarasa, dan gel makanan - dengan Vitamien C; kandungan susu, mienyak goreng, dan margarin - dengan Vitamien A dan garam - dengan iodin. Undang-Undang tertentu
Republik
Undang-Undang
No.
10623
Republik
mengubah
No.
7581
ketentuan
atau
dikenal
sebagai "Undang-Undang Harga", yang memperluas antara lain, definisi/cakupan termasuk
air
istilah
mienum
"kebutuhan
dalam
botol
dasar"
dan
saat
wadah,
ini
buah-buahan
segar, mie instan yang diproduksi secara lokal, bahan bakar gas
cair
dan
mienyak
tanah
rumah
tangga,
dan
istilah
"komoditas utama" saat ini termasuk peternakan dan makanan ikan, dan tidak termasuk buah-buahan segar, mie, makanan babi dan ternak dari daftarnya. Semua produk makanan olahan yang ditawarkan untuk dijual eceran
di
Filipina
harus
terdaftar
di
Food
and
Drug
Admienistration (FDA) atau Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan, yang sebelumnya disebut Bureau of Food and Drug (BFAD) atau Biro Obat dan Makanan. Pendaftaran produk impor hanya
dapat
beberapa
dilakukan
dokumentasi
oleh
dan,
badan
untuk 24
Filipina,
beberapa
jenis
meskipun produk,
sampel
harus
disediakan
dibagi
menjadi
dua
oleh
kategori
pengekspor. dengan
Produk
set
telah
persyaratan
pendaftaran dan prosedur yang berbeda. Kategori I meliputi: roti & produk terkait roti; mienuman non-alkohol & campuran mienuman; permen & produk permen; kakao & produk terkait kakao; kopi, teh & krimer nonsusu; rempah-rempah,
saus
&
bumbu;
produk
kuliner;
gelatin,
olahan & campuran makanan penutup; produk susu; hiasan & olesan; tepung/campuran tepung & pati; ikan & produk laut lainnya; buah-buahan, sayuran & jamur yang dapat dimakan (diolah); daging dan produk unggas (diolah); mie, pasta & pembungkus kue; kacang & produk kacang; makanan lezat asli; mienyak, lemak & mentega; makanan ringan & sereal sarapan dan; gula & produk terkait lainnya. Permohonan
pendaftaran
Filipina
untuk
impor
penjualan
masing-masing
harus dan kelas
diajukan
oleh
importir
distribusi/penawaran per
merek
produk.
untuk Hanya
produk dengan sertifikat Pendaftaran Produk sah dari FDA akan diizinkan untuk penjualan eceran di Filipina. Berikut
ini
adalah
daftar
persyaratan
untuk
pendaftaran
produk makanan: Kategori I Surat permohonan pendaftaran dari importir/distributor; Affidavit lengkap pelaksanaan, diketik, dan dinotariskan; 25
Daftar produk lengkap menurut klasifikasi produk, tiga (3) salinan; Izin
Penyelenggaraan
Sah
(dari
BFAD)
dengan
nama
pemasok/sumber produk pangan impor; Fotokopi faktur penjualan; Salah
satu
contoh
setiap
produk
dalam
pernyataan
komersial dan salinan label yang sesuai dengan Peraturan Pelabelan Codex dan persyaratan BFAD. Sebagai pengganti sampel produk, gambar berwarna masing-masing produk dapat diserahkan.
Stiker
yang
menunjukkan
nama
dan
alamat
importir harus dilampirkan jika informasi tersebut tidak dicetak pada label; Biaya Pendaftaran 200 Peso per produk. Sebuah Sertifikat Pendaftaran Produk (CPR) diterbitkan oleh BFAD
dan
berlaku
selama
satu
(1)
tahun.
Pembaruan
CPR
berikutnya berlaku untuk jangka waktu lima (5) tahun. Biaya perpanjangan berkisar dari 1.000 peso untuk produk Kategori I, sebesar 5.000 peso untuk produk Kategori II, dan 5.000 peso untuk suplemen makanan dan air mienum kemasan. Pengeskpor juga harus memperhatikan bahwa importir Filipina perlu
mengamankan
yang
sebenarnya
Izin
Penyelenggaraan
merupakan
prasyarat
(LTO) untuk
dari
BFAD,
pendaftaran
setiap produk pangan. Izin tersebut menyusun nama pemasok asing atau sumber produk yang terdaftar. Dengan demiekian,
26
importir diwajibkan untuk memperoleh dari pengekspor dan menyerahkan kepada BFAD berikut ini: (1) salinan Perjanjian Badan Asing yang negara
asal
dikonfirmasi
dan;
(2)
oleh Konsulat
Sertifikat
Status
Filipina di
Industri
oleh
pengekspor yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah negara dimana produk diproduksi; ini juga harus disahkan oleh Konsulat Filipina. yaitu
4.000
peso.
Biaya
Pembaruan
perizinan Izin
awal
satu tahun
Penyelenggaraan,
yang
berlaku selama dua (2) tahun, yaitu 8.000 Peso. Pada bulan Maret 2007, FDA menerbitkan Surat Edaran Biro No. 6-A (2007) yang mengenakan persyaratan tambahan untuk produk
impor
yang
dijual
di
Filipina.
Food
and
Drug
Authority (FDA) atau Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan mengharuskan
semua
importir
untuk
memperoleh
Sertifikat
Penjualan Gratis untuk produk tersebut dari badan pengawas negara
pengekspor.
FDA,
sebagaimana
diamanatkan
oleh
undang-undang, mengawasi masuknya makanan tertentu, obatobatan, yang
dan
produk-produk
diperlukan
dari
FDA
Perawatan untuk
Pribadi.
produk
Persetujuan
tertentu
mungkin
memerlukan periode waktu yang panjang. Sebelum impor ke Filipina dapat dilakukan, item atau subitem tertentu diidentifikasi dalam Buku Pedoman Klasifikasi Komoditas Standar Filipina (Philippine Standard Commodity Classification
Manual/PSCM)
hingga
ke
tempat
pemielik
barang impor tersebut. Klasifikasi komoditas ini merupakan 27
dasar umum untuk menentukan apakah item tersebut diimpor secara bebas, dilarang, atau diatur. Pajak dan Biaya Impor tambahan - PPN (pajak pertambahan nilai)
sebesar
12
persen
diberlakukan
pada
barang.
PPN
diberlakukan pada nilai c.i.f. (biaya, asuransi, angkutan) ditambah bea, pajak cukai, dan biaya lainnya (biaya lain mengacu pada biaya impor sebelum dilepas dari pengawasan bea dan cukai, termasuk asuransi dan komiesi). Barang Masuk/Sampel Sementara - Produk untuk ditampilkan dalam
pameran
publik
dapat
masuk
ke
Filipina
untuk
sementara bebas dari bea masuk. Biro Bea Cukai membutuhkan jamienan, biasanya sebesar satu setengah kali bea tetap, pajak dan biaya lainnya untuk barang, dengan persyaratan bahwa barang akan diekspor. Bea, pajak, dan biaya lainnya harus dibayar dalam waktu enam bulan dari tanggal masuk impor. Komiesaris Bea Cukai dapat memperpanjang waktu untuk ekspor atau pembayaran bea masuk, pajak, dan biaya lainnya. Telah
dilaporkan
bahwa
sampel
yang
diimpor
tanpa
nilai
komersial harus disahkan oleh Departemen Keuangan. 4. SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN Beberapa perusahaan memieliki mietra distribusi di berbagai bagian dalam membuka
negeri dan luar
peluang
bagi
negeri.
Indonesia
untuk
Filipina melalui saluran berikut ini:
28
Saluran
distribusi
memasuki
pasar
1. Saluran
B2B
melalui
kerja
sama
dengan
perusahaan
dagang di Filipina; 2. Melacak penjualan langsung produk melalui perwakilan eceran di Filipina; 3. Via internet (jumlah kecil). Miee Instan, seperti komoditas lainnya, pada banyak kasus dipasarkan melalui kontrak bilateral langsung, perusahaan ke perusahaan (pemasok/produsen dan pengolah/pengguna) atau negara ke negara. Penjualan biasanya dilakukan dan kontrak dibuat dalam dolar AS. Mie instan, sebagai produk jadi, dibongkar di pelabuhan besar seperti Manila dan Poro Point di Luzon; Iloilo, Bacolod, dan Cebu di Visayas; dan Cagayan de Oro, Davao, dan General Santos di Miendanao. Jika mengekspor ke pasar untuk pertama kalinya Anda mungkin ingin menggunakan agen (perwakilan) atau distributor. Jika mereka mapan, Anda mendapatkan konsumen dan informasi pasar lokal
yang
mantap,
sedangkan
mereka
memperoleh
baik
persentase (agen) maupun margin (distributor). Mengekspor konsumen
langsung
target
Anda
melibatkan di
pasar.
penjualan Ini
bisa
langsung dari
kepada
Indonesia
melalui internet dan kunjungan perdagangan reguler, atau dengan mendirikan cabang, kantor atau perusahaan di negara tujuan. Menjual langsung kepada konsumen mencegah bisnis lain berperan serta dalam margin Anda. Namun pendekatan ini 29
memerlukan
komietmen
besar
keuangan
dan
sumber
daya
manusia. Menjual
ke
atau
relatif
murah
melalui
dan
perantara
mudah
untuk
merupakan memasuki
cara
pasar
yang baru.
Perantara biasanya agen atau distributor yang berbasis di pasar
ekspor
target
Anda
yang
menjual
produk
atau
jasa
kepada pengguna akhir. Perantara yang baik akan memieliki pengalaman
di
pasar,
reputasi,
dan
kontak.
Menggunakan
mereka bisa menjadi cara cepat untuk memasarkan produk dan jasa Anda kepada pengguna akhir. Saluran
distribusi
utama
yang
diidentifikasi
untuk
mie
instan tetap supermarket dan hipermarket, serta importir dan/atau
distributor.
Supermarket
dan
hipermarket
telah
mengakui pangsa menengah ke pasar kelas atas yang semakin berkembang karena peningkatan pendapatan di beberapa rumah tangga.
Dengan
demiekian
diharapkan
bahwa
mungkin
pada
akhirnya ada entri rantai ritel supermarket multinasional baik
melalui
perjanjian
usaha
patungan,
atau
sebagai
operasi yang 100% dimieliki. Selama beberapa tahun terakhir, supermarket dan hipermarket telah
dengan
pemotongan
sukses
harga
dan
untuk
agresif
melaksanakan
mempertahankan
pangsa
strategi
pasar
bagi
produk-produk komoditas utama seperti mie instan. Pengecer kelontong
kecil
dan
toko-toko
30
terdekat
merupakan
format
ecer paling penting kedua dan ketiga untuk mie dalam hal nilai.
Pengecer
ini
berutang
banyak
pada
pangsa
pasar
mereka untuk pasar-pasar yang berkembang dimana toko-toko terdekat dan toko-toko pojok bebas lazim ditemui. Supervalue
Inc.
Corporation, trendsetter
(supermarket
dan di
Rustans
pasar
SM),
Robinsons
Supercenters
lokal
makanan
Supermarket
Inc.
eceran.
merupakan
Kamie
telah
belajar dari interaksi kamie baru-baru ini dengan importir dan
distributor
lokal
yang
memasukkan
barang-barang
di
supermarket lainnya yang tersedia di operator eceran besar ini,
dan
Robinsons
mengadakan
barang
yang
sama
yang
berhasil dengan baik di toko-toko Supervalue. Toko-toko pangsa
dan
pasar
dibandingkan
internet karena
ekspansi
dengan
Supermarket/hipermarket mereka,
sedangkan
pengecer
diharapkan
mereka
saluran melihat
penjualan
yang
mendapatkan lebih
eceran
sedikit
melalui
besar
lainnya.
kenaikan
pengecer
pangsa
kelontong
kecil dan pedagang kecil bebas juga meningkat. Sebagian besar produk makanan kemasan termasuk mie instan yang
dapat
hipermarket.
dibeli
di
Lima
besar
Filipina pengecer
dijual
di
kelontong
supermarket/ di
Filipina
yaitu Supermarket dan Hipermarket SM, Puregold, Robinsons, Mercury Drug, dan Rustans. Puregold merupakan klub gudang
31
yang berkembang pesat dan Grup SM, Robinsons, dan Rustans saat ini menjalankan rantai supermarket dan hipermarket. Saluran Store.
ecer
umum
Sari-sari
Filipina.
Kata
lainnya
Store
di
Filipina
merupakan
sari-sari
toko
merupakan
yaitu yang
kata
Sari-sari
terdapat Tagalog
di
yang
berarti "ragam". Toko tersebut menjadi lokasi ekonomie dan sosial yang penting
dalam
masyarakat
Filipina.
Toko ini
hadir di hampir semua lingkungan, kadang-kadang bahkan di setiap
jalan.
mielik
pribadi
Kebanyakan dan
Sari-sari
Store
dioperasikan
di
sumber
alam
merupakan
dalam
rumah
toko
penjaga
toko.
5. ANALISIS a. Kekuatan Diberkati turunan sumber
pertanian bahan
termasuk tepung
dengan
mie
Indonesia
pangan
dunia
instan.
singkong
di
daya
ini
dan
Sebagai
Indonesia
yang telah
produk contoh,
kaya,
produk
lama
menjadi
samping
lainnya
sistem
dirancang
produksi
sebagai
model
inti-plasma. Tepung singkong dapat menggantikan gandum dan beras tepung serta pati singkong di tingkat yang bervariasi sesuai dengan jenis produk pangan.
32
Mie instan Indonesia memieliki harga yang kompetitif dan lebih murah. Produk mie instan Indonesia bahkan lebih murah dari produk mie Korea dan Jepang (importir atas). Indonesia,
menjadi
kekuatan
potensial
di
pasar
internasional untuk produk mie instan, terutama untuk Filipina.
Keunggulan
kompetitif
terbesar
di
Indonesia
yaitu sebagai berikut: 1. Biaya yang lebih rendah; 2. Tenaga
kerja
murah,
demografi
yang
baik
untuk
tenaga kerja; 3. Kapasitas
produksi
yang
tinggi
(ketersediaan
pasokan); 4. Posisi strategis - kedekatan geografis untuk durasi dan
biaya
pengiriman,
Indonesia
memieliki
posisi
yang strategis untuk memasok konsumen di seluruh pasar makanan olahan Asia Pasifik yang meliputi mie instan; 5. Tingkat pertumbuhan berulang - pertumbuhan ekonomie yang stabil dan cepat 6. Stabilitas
politik,
infrastruktur
perdagangan/pemasaran/skema
efisien
pembiayaan
yang
dan lunak
(suasana bisnis) Mie
instan
awalnya
diproduksi
dalam
skala
kecil
dan
menengah di negara dengan teknologi sederhana, tetapi sekarang banyak perusahaan skala besar telah terlibat
33
dalam
bisnis
diperkirakan
ini. akan
Produksi terus
permen
meningkat
dalam
pada
negeri
tahun-tahun
mendatang dengan potensi pasar domestik dan ekspor untuk perusahaan-perusahaan multinasional. Kekuatan
lain
terletak
pada
fokus
yang
kuat
pada
antisipasi dan respons terhadap tren dan perkembangan. Banyak
produsen
kebutuhan
dan
mie
instan
keinginan
Indonesia
konsumen
memahamie
dan
mereka
apa telah
membuat makanan yang sehat, terjangkau, dan lezat. Di
Indonesia
produk
halal
dimana
sebagian
besar
berlaku
terutama
di
sangat
penting
penduduknya
Filipina
di
beragama
Selatan.
negara Islam,
Kebanyakan
mie
Indonesia tidak semuanya merupakan makanan bersertifikat halal yang tidak menggunakan bahan berbasis babi. Juga yang penting yaitu fortifikasi vitamien/mieneral dalam campuran
produk
secara
keseluruhan,
bukan
hanya
lini
anak-anak tetapi juga untuk konsumen tingkat bawah. b. Kelemahan Indonesia tidak menghasilkan gandum dan pabrik terigu di dalam negeri harus mengimpor gandum dari luar negeri, yang mayoritas berasal dari Australia. Setelah gandum digiling dalam negeri, tepung terigu biasanya digunakan oleh
produsen
mie
instan
34
(54%),
roti
(27%),
produsen
biskuit dan makanan ringan (14%), dan dijual di tingkat ecer (5%). Terlepas dari beragam rasa dan jenis mie instan, salah satu
kelemahan
terbesar
dalam
industri
mie
yaitu
kurangnya penetrasi pasar. Persaingan ketat merek impor dan
produsen
lokal
lainnya
berarti
pangsa
pasar
terbatas. Selain
rantai
yang
dingin
dan
terbatas,
dan
adanya
jaringan distribusi terbelakang (yaitu jalan padat dan belum
berkembang,
pelabuhan
berkualitas
rendah),
transportasi
atau
beberapa
importir
mempengaruhi
harga
dan
biaya
angkutan
infrastruktur
yang
ditanggung
telah
karena
hal
produk
makanan
bandara
menjadi
ini
oleh
perhatian
dilaporkan
eceran
telah
seperti
mie
instan. Kurangnya mienat untuk meningkatakan perdagangan antarASEAN
yang
melibatkan
negara-negara
tetangga
di
Asia
Tenggara seperti Filipina karena orientasi perdagangan pra-pendudukan yang berpusat pada negara-negara maju. Importir
dengan
demiekian
berusaha
mendapatkan
produk
yang lebih murah dan serupa yang tersedia di negaranegara tetangga karena kebanyakan pasar konsumen lokal peka terhadap harga.
35
Kurangnya
promosi
pengusaha
Indonesia.
Kurangnya
inisiatif pemasaran - Pengusaha di industri mie instan di Indonesia tidak begitu proaktif berpartisipasi dalam pameran internasional dan pameran dagang. c. Peluang Menurut Asosiasi mie Instan Dunia, Filipina merupakan pasar terbesar ke-9 di dunia untuk mie instan. Filipina mengkonsumsi instan
total
setiap
2,7
tahun.
mieliar
Mie
paket
telah
atau
menjadi
gelas
mkanan
mie
pokok
sepanjang hari di negara ini dan tren akan tumbuh dan menjadi lebih luas karena penduduk negara ini semakin meningkat dan lebiih menyukai makanan cepat saji. Ada peluang luar biasa untuk bisnis masa depan dalam memperluas pasar konsumen baru terutama di negara-negara ASEAN
seperti
Pasifik
Filipina.
penjualan
yang
Selain kuat
itu,
terus
di
kawasan
tumbuh
dan
Asia-
menjadi
kesempatan yang baik untuk menciptakan pasar baru. Indofood Sukses Makmur, pembuat miee instan terbesar di Indonesia, bersiap-siap untuk berperan serta di bagian lain
dunia.
menyumbang berdasarkan
Karena 5,1%
harga
dari
yang
pasar
penjualan
eceran
rendah, mie
Indofood
instan
pada
di
tahun
hanya dunia 2013,
menempatkannya di peringkat kelima, menurut perusahaan riset Inggris Euromonitor. 36
Semakin
pentingnya
merek
produk
menjadi
merek
internasional. Usia
di
bawah
tunggal,
dan
30
tahun
pasangan
penduduk
kerja
atau
(yaitu,
rumah
tangga
sebagian
besar
profesional) yang semakin meningkat juga merupakan pasar potensial,
mengingat
permientaan
mereka
untuk
solusi
makanan, dan produk-produk pangan impor. Ini merupakan peluang yang lebih besar mengingat meningkatnya jumlah konsumen. Melalui
penggunaan
penjualan
internet
Teknologi tumbuh
Komunikasi
secara
Informasi,
signifikan
sebagai
sarana untuk perdagangan dan akan tumbuh lebih lanjut. Ini
juga
akan
memberikan
jalan
untuk
menambah
pasar
target baru dengan cara yang lebih efisien dan efektif, terutama untuk perdagangan ekspor roti skala yang lebih kecil. d. Hambatan Karena seperti
harga gandum
yang atau
lebih
tinggi
mienyak
komoditas
makanan
yang
pertanian masih
akan
berdampak pada hasil, sehingga membuat biaya komoditas selalu meningkat dan dapat berdampak negatif terhadap profitabilitas
dan
biaya
perusahaan.
37
produksi
yang
tinggi
bagi
Masalah utama bagi industri mie terletak pada pengawasan publik
dan
media
atas
dampak
kesehatan
mie
instan:
kekhawatiran atas piring yang mengandung jumlah tinggi natrium, karbohidrat, dan gluten. Persaingan keras di pasar potensial - Pasar mie instan dianggap penuh sesak dengan meningkatnya jumlah produsen baik dalam skala besar maupun usaha kecil dan menengah (UKM). Perkembangan Terkini di antara Pesaing - Nissin Foods Holdings
Co.
Jepang,
Ltd,
produsen
meningkatkan
dengan
Universal
strategi
untuk
Filipina. patungan
investasinya
Robina
Corp
Nissin
Foods
memproduksi
dan
Ramen,
Nissin
perjanjian
URC
memasarkan
baru,
Nissin,
di
Nissin,
mie
dari di
perusahaan
Gokongwei
Filipina.
perusahaan
patungan
mie-nya
Corp.,
gelas
instan
bagian
bisnis
dari
miee
Yakisoba
usaha
sebagai
Robina
dan
makanan
di
mengintegrasikan
Nissin-Universal
dan
terkemuka
Group, Nissin
Berdasarkan terkemuka
di
Jepang, akan memproduksi miee instan Payless menggunakan teknologi
dan
peralatan
baru.
URC
akan
menangani
pemasaran, penjualan, dan distribusi. Para pihak dalam usaha keduanya sepakat untuk mengintegrasikan bisnis mie mereka
untuk
mengoptimalkan
38
sumber
daya,
mencapai
efisiensi,
dan
sinergi
keuntungan,
serta
membangun
portofolio produk yang efektif. Persaingan
dengan
para
produsen
mie
instan
lokal
berskala besar. Hambatan
birokrasi
ekspansi
bisnis
dan
untuk
lingkungan perdagangan
telah dan
membatasi
industri
mie
instan. Hambatan non-tarif seperti perizinan, bea cukai, dan persyaratan dan prosedur impor.
6. REKOMENDASI Berikut
adalah
beberapa
rekomendasi
untuk
mengatasi
tantangan tersebut di atas: Mengingat
pengalaman
Indonesia,
tidak
internasional
ada
keraguan
perusahaan
bahwa
mereka
mie
instan
akan
dapat
melayani pasar global yang semakin meningkat. Mereka siap untuk melakukannya, karena mereka telah memahamie harapan dan
kebutuhan
sangat
konsumen
penting
mengidentifikasi penting
untuk
untuk calon
internasional. melakukan klien
meningkatkan
dan
Dengan
riset mietra
hubungan
demiekian,
pasar bisnis.
dengan
untuk Juga
tengkulak,
pedagang, dan importir untuk membuat hubungan dan jaringan yang kuat.
39
Sejalan
dengan
kebijakan
pemerintah
untuk
lebih banyak produk bernilai tambah dari yang
diproduksi
di
Indonesia,
semakin
mengembangkan produk makanan
banyak
investasi
dalam produksi mie instan yang harus ditarik ke Indonesia, mengingat pasokan aman bahan baku dan tenaga kerja. Harga tepung terigu harus tetap stabil untuk menjaga daya saing
produk
Pemerintah
turunan
harus
Indonesia
merumuskan
seperti
kebijakan
mie
yang
instan.
sehat
dan
memulai program untuk membuat harga tepung dan bahan baku mie
instan
mengurangi
lainnya biaya
menjadi
produksi
lebih
sehingga
terjangkau
membuka
jalan
untuk untuk
harga ekspor yang lebih kompetitif. Pengekspor mie instan Indonesia sebaiknya tidak mengabaikan negara-negara ASEAN. Perdagangan antar-ASEAN harus terusmenerus meningkatkan pangsa impor/ekspor di antara negaranegara di kawasan ini. Hal ini akan membawa perkembangan positif
yang
akan
menguntungkan
sebagai
roda
penggerak
di
Indonesia
kawasan
ini
dan
menuju
Filipina integrasi
ekonomie. Pemerintah
harus
menyediakan
lingkungan
yang
lebih
baik
untuk melakukan bisnis serta mempromosikan investasi baru dalam
industri
makanan
mie
instan.
Antara
lain
yaitu
memperbaiki infrastruktur publik yang relevan, meningkatkan
40
peraturan serta hukum dan penegakannya yang konsisten, dan stabilitas politik. Pemerintah juga harus memfasilitasi penyediaan dana yang memadai
untuk
penelitian
dan
pengembangan
serta
program
ekstensi lainnya, termasuk pelatihan; mendukung penelitian bersama antara perusahaan swasta dan universitas negeri; penyelerasan peraturan internasional untuk standar kualitas dan
keamanan
(penelitian
produk
dan
kertas
dari
sama
teknis
kerja
negara-negara lainnya),
ASEAN
mendukung
peningkatan pemasaran dan perdagangan melalui pameran dan fasilitasi
perdagangan;
dan
meningkatkan
akses
ke
pembiayaan jangka panjang untuk UKM. Para produsen yang ada akan perlu meningkatkan investasi jika
mereka
ingin
permientaan,
jika
meningkatkan tidak
penjualan
pemain
baru
untuk
memenuhi
kemungkinan
akan
mengambil peluang pasar tersebut. Semakin banyak produsen diharapkan memasuki jalur ini yang didorong oleh prospek yang baik. Banyak investor masih tertarik dalam industri ini.
Pemerintah,
oleh
karena
itu,
perlu
memfasilitasi
investasi di sektor ini. Industri pembuatan mie instan harus mempertimbangkan bahwa banyak konsumen yang mencari produk dengan keamanan pangan, manfaat gizi, karakteristik bernilai tambah, dan kemasan
41
inovatif. Hal ini mungkin dianggap sebagai kesempatan bagi pengekspor Indonesia yang bisa memenuhi persyaratan ini. Masalah instan
kesehatan secara
yang
teratur
berhubungan tidak
dengan
menimbulkan
konsumsi
tantangan
mie pada
permientaannya. Para produsen telah menjawab hal ini dengan menawarkan varian gizi mie yang siap untuk dimakan. Pemerintah
Indonesia
dan
asosiasi
industri
harus
lebih
waspada dalam memantau pergerakan perdagangan (pasokan dan permientaan) bisnis
di
dan pasar
kemungkinan
perkembangan global
kerugian
mie
dan
terkini instan
kinerja
tentang untuk
yang
pesaing
menghindari
kurang
dalam
perdagangan internasional. Tren utama yang diamati di pasar global mie instan yaitu inovasi produk; fokus pada nilai gizi produk, dan pemasaran cepat mie instan. Produsen pemasaran
mie yang
instan lebih
Indonesia intensif
harus dan
melakukan
agresif.
program
Pelaksanaan
langkah ini tidak hanya akan meningkatkan penjualan tetapi juga akan mempertahankan keberadaannya di pasar luar negeri seperti Filipina. Ini membantu meningkatkan citra merek dan kesadaran produk perusahaan kepada konsumen. Indonesia juga dapat meningkatkan daya tarik khusus pada konsumen lokal atau label merek kualitas nasional yang lebih baik untuk bersaing di pasar internasional untuk mie instan dan produk sejenis.
42
Kantor perdagangan luar negeri harus mendorong produsen mie instan
untuk
berpartisipasi
dalam
pameran
internasional.
Partisipasi dalam pameran dagang merupakan alat pemasaran yang
efektif
identifikasi berfungsi industri
untuk
mendekati
calon
distributor
sebagai dan
jalan
respons
untuk
konsumen
pembeli
internasional
lokal.
Hal
mengevaluasi serta
dan
ini
juga
betapa
hidup
perilaku
pembelian,
mengintensifkan upaya promosi ekspor di pasar utama di satu sisi dan menjelajahi pasar-pasar baru untuk ekspor, di sisi lain,
dan
tertentu
melakukan untuk
survei
pasar
mempelajari
pola
luar
negeri
permientaan
di dan
pasar tren
konsumsi. Mengingat sifat negosiasi perdagangan yang berkelanjutan, berkembang,
dan
kompleks,
perwakilan
pemerintah
dalam
negosiasi perdagangan harus meningkatkan tingkat dukungan dan menjamien kerja sama penuh dengan perusahaan/industri yang bersangkutan untuk sikap atau pertahanan perdagangan yang lebih harmonis dan terkoordinasi.
43
7.
LEMBAGA / INSTANSI DIHUBUNGI DALAM KASUS SENGKETA
Instansi yang dapat dihubungi apabila terjadi perselisihan mengenai
prosedur
sistem
perdagangan
impor
dan
ekspor
adalah:
a)
THE INDONESIAN EMBASSY (Office of the Trade Attaché) 185 Salcedo Street, Legaspi Village, Makati City 1229 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 892-5061 to 68 Fax: +63 2 867-4192 Email:
[email protected]
b)
BUREAU OF IMPORT SERVICES – Department of Trade and Industry, Philippines 3F Tara Building 389 Sen. Gil J. Puyat Ave., Makati City 1200 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 896-4430 Fax: +63 2 896-4431 E-mail:
[email protected]
c)
FOOD AND DRUG ADMIENISTRATION Civic Drive, Filinvest Corporate City Alabang, Muntinlupa City Metro Manila, Philippines Contact: Maria Victoria D. Pinion, PhD Center for Food Regulation and Research Phone: +63 2 857-1992; +63 2 857-1993 Email:
[email protected] Website: http://www.fda.gov.ph/
d)
PHILIPPINE FOOD PROCESSORS AND EXPORTERS ORGANIZATION, INC. (PHILFOODEX) Unit 1209, 12th Floor, Tycoon Centre Condomienium, Pearl Drive, Ortigas Center, Pasig City 1605 Philippines Contact Person: Roberto C. Amores, President Phone: +63 2 949-4932 Fax: +63 2 949-4054 E-mail:
[email protected] Website: http://www.philfoodex.org.ph
44
8. DAFTAR IMPORTIR B & L WORLDWIDE MARKETING CORPORATION 168 Veronica De Leon St. cor. Del Bros. Ave., Paranaque City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 852-4485 to 88 Fax: +63 2 852-4480 Email:
[email protected] MADISON SQUARE MARKETING 343 Interior West Service Road Sun Valley, Parañaque City, Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 823-1818; +63 2 823-121; +63 2 844-0684 Fax: +63 2 823-1919 E-mail:
[email protected] [email protected] Website: http://madisonsquaremktg.com/index.html MIERAGE INTERNATIONAL CORP. Unit A Ground Floor MIERAX Building 2270C Don Chino Roces Avenue, Makati CIty 1232 Metro Manila Philippines Contact Person: Mr. Roshan "Ricky" Mierani, Marketing Manager Telephone: +63 2 840-3374 to 75; +63 2 840-3994 Fax: +63 2 840-3390 Email:
[email protected] NEXTRADE PHILIPPINES, INC. Fort Legend Towers, Fort Bonifacio Global City Taguig City 1631 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 403-3888 Email:
[email protected] Website: http://www.nextrade.com.ph/web_va/ SILVER PINNACLE ENTERPRISES Rm. 208B, Regina Bldg., Escolta Street, Binondo, Manila 1006 Metro Manila, Philippines Phone: +63 2 354-0989; +63 2 359-0987
45