LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga Pemerintah Kota Parepare telah menyelesaikan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 sesuai waktu yang ditetapkan. LaKIP adalah bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang merupakan salah satu cara perbaikan kinerja organisasi yang harus dan terus dilakukan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Laporan ini disusun secara sistematis berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selain sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Daerah, LaKIP juga merupakan salah satu instrumen dalam upaya mewujudkan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi pada Pemerintah Kota Parepare, dan sebagai media pertanggungjawaban serta sarana informasi kepada seluruh masyakat Kota Parepare. Tahun 2015 merupakan tahun kedua dari implementasi program pembangunan yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018. Olehnya itu, selain menyajikan capaian indikator sasaran strategis pada tahun 2015, LaKIP ini juga menyajikan laporan realisasi anggaran secara keseluruhan dan realisasi anggaran yang dihubungkan dengan setiap sasaran strategis. Laporan ini juga menggambarkan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan, hambatan / masalah yang dihadapi serta strategi pemecahan masalahnya. Selanjutnya, laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi yang representatif dan kredibel untuk menggambarkan kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015. Keberadaan LaKIP sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program pembangunan di masa yang akan datang agar semakin baik dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kota Parepare dan bermanfaat bagi seluruh aparatur Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan reformasi birokrasi di Kota Parepare. Dengan segala kekurangan dan i | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 keterbatasan yang ada, diharapkan masukan dan saran guna perbaikan dalam kinerja maupun dalam penyusunan laporan ini di masa mendatang. Semoga memberikan kontribusi bagi kemajuan Kota Parepare. Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Parepare, 23 Maret 2016 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
ii | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................ DAFTAR ISI........................................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................................. DAFTAR GRAFIK ............................................................................................... DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. RINGKASAN EKSEKUTIF.................................................................................. PENDAHULUAN................................................................................ BAB I 1.1. Latar Belakang................................................................................ 1.2. Maksud dan Tujuan........................................................................ 1.3. Dasar Hukum.................................................................................. 1.4. Gambaran Umum Kota Parepare.................................................... 1.5. Struktur Organisasi ........................................................................ 1.6. Keadaan Pegawai........................................................................... 1.7. Sistematika Penyajian ....................................................................
i iii iv v vi vii 1 1 3 3 4 7 13 25
BAB II
PERENCANAAN KINERJA............................................................. 2.1. Pernyataan Visi............................................................................... 2.2. Pernyataan Misi.............................................................................. 2.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan................................................. 2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2015.......................................................
27 27 27 28 30
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA........................................................... 3.1. Realisasi Capaian Indikator Kinerja Utama ................................. 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Strategis Pemerintah Kota Parepare....... 3.3. Analisis Capaian Kinerja............................................................... 3.4. Akuntabilitas Keuangan................................................................. 3.5. Realisasi Anggaran ........................................................................ 3.6. Prestasi dan Penghargaan
37 38 40 44 89 91 99
BAB IV
PENUTUP............................................................................................ 4.1. Kesimpulan .................................................................................... 4.2. Saran / Tindak Lanjut .....................................................................
103 103 104
LAMPIRAN
iii | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Tabel 1.1 Tabel 1.2 Tabel 1.3 Tabel 1.4 Tabel 2.1 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 3.21 Tabel 3.22 Tabel 3.23
Capaian Kinerja dan Skala Kinerja Tahun 2015 ................................ Jumlah Kecamatan dan Kelurahahan Pemerintah Kota Parepare......... Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan....................................... Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi..................... Jumlah Jabatan Struktural Dalam Lingkup Pemkot Parepare............... Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015.................. Skala Nilai Peringkat Kinerja............................................................... Realisasi Indikator Kinerja Utama Kota Parepare Tahun 2013-2015 Terhadap Target Tahun 2018 ............................................................... Sasaran dan Indikator Sasaran Kota Parepare Tahun 2015 .................. Capaian Kinerja Sasaran Kota Parepare Tahun 2015 ........................... Capaian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015...................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 .......................
12 12 13 19 21 31 38 39
Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6........................ Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 8 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 9 ....................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 10....................... Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Musrenbang Kelurahan............ Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 11 ...................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 12 ...................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 13 ...................... Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 14 ...................... Analisis Efisiensi Pencapaian Sasaran Strategis Tahun 2015............... Target dan Realisasi APBD Tahun 2015............................................... Target dan Realisasi Belanja Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015 ...........................................................................................
62 64 67 69 73 78 78 81 83 85 87 90 91 94
iv | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
41 41 42 45 48 54 59
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Grafik 1.2 Grafik 1.3 Grafik 1.4 Grafik 1.5 Grafik 1.6 Grafik 1.7 Grafik 1.8 Grafik 1.9 Grafik 1.10 Grafik 1.11 Grafik 1.12 Grafik 3.1 Grafik 3.2 Grafik 3.3 Grafik 3.4
Jumlah Penduduk Kota Parepare Tahun 2010 – 2014 ....................... Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin.............................. Persentase Penyebaran Penduduk....................................................... Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan Dalam Lingkup Pemkot Parepare ................................................................................. Distribusi Pegawai Berdasarkan SKPD ............................................. Distribusi Pegawai Organisasi Sekretariat ......................................... Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Badan .............................. Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Dinas .............................. Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Kantor .............................. Distribusi Pegawai Organisasi Kecamatan........... .............................. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 – 2015 .................................................................................................... Jumlah Jabatan Struktural................................................................... Pertumbuhan Ekonomi Kota Parepare dan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011 – 2015 ................................................................ PDRB Per Kapita Kota Parepare Tahun 2011 – 2015 ........................ Persentase Penduduk Miskin Kota Parepare Tahun 2011 – 2015 ...... Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2011 – 2015 ..............................................................
v | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
5 6 7 16 16 17 17 18 18 18 20 25 55 56 56 57
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8
Penerimaan Penghargaan Swasti Saba Wistara .................................. Penerimaan Penghargaan Ksatria Bhakti Husada............................... Peninjauan Sungai KarajaE ................................................................ Penerimaan Penghargaan LPPD Terbaik Se-Sulawesi Selatan ......... Penyerahan Hasil Audit BPK Tahun 2014 ........................................ Pembukaan Secara Umum Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kelurahan Tahun 2015 ....................................................................... Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Galung Maloang Kota Parepare Tahun 2015 .......................................................................... Kompleks Makam Datu Lacincing Merupakan Cagar Budaya yang Telah Dipelihara .................................................................................
vi | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
51 51 65 74 74 77 77 88
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Parepare Tahun 2013-2018, maka Pemerintah Kota Parepare dengan dukungan seluruh kompoenen masyarakat telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk mewujudkan visi “Terwujudnya Kota Parepare yang Maju, Peduli, Mandiri dan Bermartabat” Pernyataan visi ini dijabarkan lebih lanjut ke dalam 5 (lima) misi yaitu
: i)
Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan; ii) Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, mengembangkan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan;
iii)
Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptibilitas perubahan lingkungan hidup; iv) Memantapkan penegakan supremasi hukum, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan meningkatkan partisipatif aktif masyarakat; dan v) Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pelaksanaan program dan kegiatan, telah disusun sasaran strategis beserta indikator dan target kinerjanya, yang hasil pengukurannya dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP). Penyusunan LaKIP merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada seluruh masyarakat atas pelaksanaan pembangunan daerah. Hasil pengukuran capaian indikator kinerja sasaran strategis pembangunan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2015, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 1. Capaian Kinerja dan Skala Kinerja Tahun 2015 No 1
Sasaran Strategis Meningkatnya saing (ilmu
Indikator Kinerja daya Angka Melek dan Huruf (%)
vii | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Target
Realisasi
97,50
97,53)*
Capaian Kinerja (%) 100,03
Skala Kinerja Sangat Tinggi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 pengetahuan) masyarakat No 2
3
4
5
6 7 8
9
Sasaran Strategis
Angka Ratarata Lama Sekolah Indikator Kinerja
Meningkatnya derajat Angka Usia kesehatan masyarakat Harapan Hidup (Tahun) Angka kelangsungan hidup bayi (bayi) Persentase balita gizi buruk (%) Penghargaan Kota Sehat (wistara) Meningkatnya Pertumbuhan kesejahteraan ekonomi Ekonomi (PDRB) masyarakat (%) Pendapatan per kapita (Rp./Jiwa) Tingkat kemiskinan (%) Penduduk diatas garis kemiskinan (%) Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) Tingkat pengangguran terbuka (%) Meningkatnya Ketersediaan ketersediaan pangan pangan utama utama dengan harga (kg/tahun/kapita) terjangkau Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Meningkatnya ketersediaan air bersih. Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup. Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat
Meningkatnya
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) (%)
Kapasitas produksi air (liter/detik) Persentase Ruang Terbuka Hijau (%) Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk (Kasus) Penegakan PERDA (%) Penilaian LPPD
10,93
10,03)*
91,77
Sangat Tinggi
Target
Realisasi
74,85
70,45)*
Capaian Kinerja (%)
Skala Kinerja Sangat Tinggi
995
996
100,10
Sangat Tinggi
0,06
0,05
116,67
8
8
100
Sangat Tinggi Sangat Tinggi
8,09 - 8,59
6,09)*
75,28
Sedang
22.582.335
35.912.434)*
159,03
5,25 – 5,75
5,44)*
100
94,75% 94,25%
94,56)*
99,49
Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
65,78
63,67
96,79
Sangat Tinggi
3,85
6,03)*
43,51
Sangat Rendah
220,61
224,09
101,58
Sangat Tinggi
100
100
100
Sangat Tinggi
266,34
262,23
98,46
Sangat Tinggi
22
21,48
97,64
Sangat Tinggi
11
12
91,67
Sangat Tinggi
100
85,71
85,71
Tinggi
2,9000
3,0126
103,86
Sangat
viii | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
94,12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
10
11
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah. Meningkatnya kesetaraan gender.
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama Terpeliharanya nilainilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
14
(Point) Laporan Kinerja Keuangan Daerah (Opini) Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD (%) Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan (%) Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah (%)
Tinggi -
WTP
Dalam Proses
-
100
100
100
Sangat Tinggi
80
79,02
98,77
Sangat Tinggi
58,15
57,62
99,08
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) (%) Kasus SARA
0,16
0,14
112,50
Sangat Tinggi
0
0
100
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara
52,94
79,49
150,15
Sangat Tinggi Sangat Tinggi
ix | Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Sangat Tinggi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Good governance yang dimaksud adalah merupakan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and service oleh karena itu agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat. Good governance yang baik dapat terwujud jika ada koordinasi dan integritas yang baik pada penyelenggara negara, profesional serta etos kerja dan moral tinggi. Dengan demikian penerapan konsep good governance dalam penyelenggara kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme yang meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas perlemen, serta keterbukaan akses informasi bagi masyarakat. Olehnya itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban
yang
tepat,
jelas,
terukur
dan
legitimate
sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Sistem pertanggungjawaban tersebut adalah SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). SAKIP dimulai dari proses penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk tingkat pemerintah daerah dan Rencana Strategis (RENSTRA) untuk tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selanjutnya RPJMD/RENSTRA dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) kemudian ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Hasil evaluasi dari Perjanjian Kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya disampaikan melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP). Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum
pemerintah
adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil dimana akan fokus 1
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk
menghasilkan
output
dan
outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari kegiatan-kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Sedangkan orientasi pada input, terutama anggaran seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Upaya penyelenggaraan good governance tersebut sejalan dengan TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan terbitnya Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam upaya melaksanakan kedua perundang-undangan tersebut, maka Pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden
Nomor
7 Tahun 1999 tentang
akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan penjelasan pengalokasian sumber daya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategik yang telah ditetapkan dan dirumuskan sebelumnya. Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek managerial, teknis dan keuangan. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja untuk mewujudkan akuntabilitas instansi pemerintah. Pedoman ini juga diharapkan dapat membantu penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP secara keseluruhan. LaKIP merupakan media
pertanggungjawaban
yang
berisi informasi
mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara 2
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat,
menjadikan
beroperasi secara efektif, efisien
instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat dan
lingkungannya, menjadikan masukan berkepentingan
dalam
rangka
responsif dan
terhadap
umpan
meningkatkan
balik
aspirasi
masyarakat
dan
bagi
pihak-pihak
yang
kinerja instansi
pemerintah,
serta
terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
1.2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Parepare Tahun 2015 ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan pembangunan Pemerintahan Kota Parepare Tahun Anggaran 2015 dalam mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Sedangkan tujuannya adalah : a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Parepare selama Tahun Anggaran 2015; b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2015, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka memperbaiki kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa yang akan datang; c. Menjadi bahan evaluasi terhadap capaian indikator kinerja dari implementasi RPJMD Kota Parepare Tahun 2013 - 2018 berdasarkan indikator sasaran strategis; d. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Pemerintah Kota Parepare sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 1.3. Dasar Hukum Dasar
hukum
dalam
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah Kota Parepare Tahun Anggaran 2015 adalah : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 tentang
Penyelenggaraan
Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme;
3
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; e. Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia
Nomor
38
Tahun 2007
tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; i. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; j. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 59). k. Peraturan
Daerah
Kota Parepare Nomor
12
Tahun
2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2013-2018 1.4. Gambaran Umum Kota Parepare Secara geografis, Kota Parepare terletak pada jalur perlintasan transportasi darat maupun laut untuk bagian tengah Propinsi Sulawesi Selatan, baik arah Utara - Selatan maupun arah Timur - Barat. Kota Parepare terletak antara 3o 57’ 39” - 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o 43’ 40” Bujur Timur. Waktu yang digunakan di Kota Parepare adalah WITA atau waktu Indonesia Bagian Tengah yakni 1 (satu) jam lebih cepat dari waktu ibukota Negara Jakarta dan delapan jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time (GMT). 4
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Wilayah Kota Parepare apabila ditinjau dari aspek topografinya terdiri dari daerah datar sampai bergelombang, dengan klasifikasi kurang lebih 80 persen luas daerahnya merupakan daerah perbukitan dan sisanya daerah datar dengan ketinggian 7 - 53 meter diatas permukaan laut (mdpl), dengan dataran tinggi bergelombang dan berbukit (88,96 persen) dengan fungsi dominan untuk lahan perkebunan (18,56 persen), kehutanan (43,04 persen), dan daerah permukiman (1,57 persen), serta sebagaian kecil merupakan dataran rendah yang rata hingga landai (11,04 persen) dengan fungsi permukiman (2,80 persen), pertanian (9,40 persen) dan perikanan (0,24 persen). Secara Geologi, wilayah Kota Parepare secara umum dapat dibagi menjadi tiga satuan yaitu: (1) dataran rendah terdapat pada bagian yang sempit sekitar muara Sungai KarajaE, sepanjang pesisir dan melebar di sekitar Soreang. Tingginya berkisar antara 0 sampai 43 meter di atas muka laut, dengan lereng landai hingga datar. (2) perbukitan secara luas menempati bagian barat wilayah kota, memanjang dengan arah kurang lebih Utara Selatan, umumnya berlereng landai hingga curam. Ketinggiannya berkisar antara 30 sampai 43 meter di atas muka laut di sekitar Bacukiki dan Lapadde. Jumlah penduduk Kota Parepare dalam kurun waktu Tahun 2008-2012 terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan jumlah penduduk Kota Parepare tersebut disajikan dalam grafik berikut ini. Grafik 1.1. Jumlah Penduduk Kota Parepare Tahun 2010-2014 136.903
138.000 135.200
136.000 134.000
132.048
132.000 130.000
130.582 129.262
128.000 126.000 124.000 2010
2011
2012
2013
Sumber : Perkembangan Ekonomi Sektoral Kota Parepare 2015
5
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
2014
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Dari grafik tersebut di atas, jumlah penduduk Kota Parepare pada Tahun 2013 sebesar 135.200 jiwa dan meningkat pada Tahun 2014 sebesar 136.903 jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Parepare mengalami peningkatan selama kurun waktu 2010 sampai tahun 2014. Jumlah Penduduk tersebut terdiri atas Laki-laki dan Perempuan dimana komposisinya dapat dilihat pada grafik dibawah ini. Grafik 1.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kota Parepare Tahun 2014 22.731 22.038
21.233
25.000
20.464
16.442
17.242
20.000
15.000 8.273
8.480
10.000
5.000
0
Bacukiki
Bacukiki Barat
Laki-laki
Ujung
Soreang
Perempuan
Sumber : Data Pokok Kota Parepare 2015
Berdasarkan grafik tersebut, terlihat bahwa jumlah penduduk perempuan lebih besar dibanding jumlah penduduk laki-laki pada setiap kecamatan, pada kecamatan Soreang penduduk perempuan sejumlah 22.731 jiwa sedangkan penduduk laki-laki sejumlah 22.038 jiwa, kemudian disusul Kecamatan Bacukiki Barat dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 21.233 jiwa sedang jumlah penduduk laki-laki sebesar 20.464 jiwa, kemudian pada Kecamatan Ujung jumlah penduduk perempuan sebesar 17.242 jiwa sedang jumlah penduduk laki-laki sebesar 16.442 jiwa, kemudian Kecamatan Bacukiki dengan jumlah penduduk terendah dibanding kecamatan lain dengan jumlah penduduk perempuan sebesar 6
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 8.480 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki sebesar 8.273 jiwa. Adapun penyebaran penduduk di Kota Parepare tersebar di 4 (empat) kecamatan dimana persentase penyebarannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Grafik 1.3 Persentase Penyebaran Penduduk Kota Parepare Tahun 2014 Bacukiki 2,12%
Bacukiki Barat 27,15%
Soreang 45,49%
Ujung 25,23%
Sumber : Data pokok Kota Parepare, 2015
Dari gambar tersebut di atas, nampak bahwa kepadatan penduduk di Kota Parepare tahun 2014 paling tinggi di Kecamatan Soreang yaitu sebesar 44,49 persen, kemudian Kecamatan Bacukiki Barat yaitu sebesar 27,15 persen, kemudian Kecamatan Ujung yaitu sebesar 25,23 persen sedangkan kepadatan penduduk yang paling rendah ada di Kecamatan Bacukiki sebesar 2,12 persen. Hal ini tentu saja mempengaruhi
pembagian wilayah
kelurahan di kecamatan tersebut dimana di Kecamatan Soreang dengan kepadatan penduduk yang tinggi sehingga wilayah Kecamatan Soreang dibagi menjadi 7 kelurahan sedangkan Kecamatan Bacukiki dengan kepadatan penduduk paling kecil sehingga wilayahnya hanya dibagi menjadi 4 kelurahan saja.
1.5. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Kota Parepare meliputi Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kota yang bertanggung jawab kepada Walikota dan membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas
7
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah. Pada tahun 2008 telah ditetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Pemeritah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Parepare sesuai yang tertuang dalam peraturan daerah tersebut terdiri atas 2 organisasi Sekretariat, 8 Organisasi berbentuk Badan, 12 Organisasi berbentuk Dinas, 4 Organisasi berbentuk Kantor, serta 4 Organisasi berbentuk Kecamatan, yang diuraikan sebagai berikut : 1.5.1. Organisasi Sekretariat : 1.
Sekretariat
Daerah (Setda), adalah organisasi
yang bertanggungjawab untuk
melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada perangkat daerah Kota Parepare dan pelayanan publik serta berfungsi sebagai lembaga pusat koordinasi dari semua instansi/lembaga otonom dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare 2.
Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (Sekwan), adalah organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas administrasi dan pelayanan di lingkungan DPRD Kota Parepare.
3.
Sekretariat
Korps
Pegawai
Republik
Indonesia,
adalah
organisasi
yang
bertanggungjawab melaksanakan tugas-tugas administrasi Korps Pegawai Republik Indonesia. 1.5.2. Organisasi Berbentuk Badan 1. Inspektorat Daerah Kota Parepare, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dari aparat pada semua instansi / lembaga otonom dalam lingkup Pemerintahan Kota Parepare.
8
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas perencanaan, pengkajian dan penyusunan rencana pelaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. 3. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi dan perencanaan pengembangan kepegawaian daerah. 4. Badan Lingkungan Hidup, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan hidup. 5. Badan Kesatuan dan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pembainaan kesatuan bangsa serta penyelenggraan perlidungan masyarakat. 6. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD. A. Makkasau, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik dalam lingkup wilayah Kota Parepare maupun masyarakat umum. 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan. 8. Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan.
9
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan mitigasi dan penanggulangan bencana daerah. 1.5.3. Organisasi Berbentuk Dinas 1. Dinas Pekerjaan Umum (PU), adalah organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum dan prasarana wilayah. 2. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, adalan organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik yang berkaitan dengan industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah. 3.
Dinas Kesehatan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat.
4. Dinas Pendidikan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugastugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pendidikan. 5. Dinas Tenaga Kerja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang ketenaga kerjaan. 6. Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang penataan ruang, penataan kota dan pengawasan dan pengendalian bangunan. 7. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pelayanan kebersihan/persampahan dan pertamanan.
10
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 8. Dinas Sosial, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial. 9. Dinas Pendapatan Daerah, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pengelolaan, penerimaan/ pendapatan daerah dan keuangan. 10. Dinas Perhubungan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang perhubungan/transportasi, khususnya transportasi darat dan pelabuhan. 11. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan (PKPK), adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, Pertanian, Kehutanan 12. Dinas Olahraga, Pemuda dan Parawisata adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan denganOlahraga, Pemuda dan parawisata. 13. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah organisasi pemerintahan yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil. 14. Dinas Komunikasi dan Informatika adalah organisasi pemerintahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pembinaan dan penyebarluasan informasi. 1.5.4. Organisasi Berbentuk Kantor 1.
Kantor Pelayanan Perizinan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pelayanan Perizinan.
2.
Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
11
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan penyediaan buku-buku bacaan, pengarsipan dokumen-dokumen dan pendokumentasian. 3.
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Penyuluh. 4.
Satuan Polisi Pamong Praja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan, penertiban dan pembinaan.
1.5.5. Organisasi Pemerintahan Kecamatan Kecamatan adalah organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik serta mengkoordinir penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik di kelurahan masing-masing kecamatan. Jumlah kecamatan di Kota Parepare adalah 4 (empat) kecamatan, yakni Kecamatan Ujung, Kecamatan Bacukiki, Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kecamatan Soreang, seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel. 1.1. Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kota Parepare NO
12
KECAMATAN
KELURAHAN
1
Ujung
1. 2. 3. 4. 5.
Lapadde Ujung Bulu Ujung Sabbang Mallusetasi Labukkang
2
Soreang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ujung Baru Ujung Lare Kampung Pisang Bukit Indah Bukit Harapan Lakessi Wattang Soreang
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 3
Bacukiki
1. 2. 3. 4.
Wattang Bacukiki Lemoe Lompoe Galung Maloang
4
Bacukiki Barat
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lumpue Sumpang Minangae Cappa Galung Tiro Sompe Bumi Harapan Kampung Baru
1.6. Keadaan Pegawai Keadaan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 1.2, Tabel 1.3, dan Tabel 1.4 berikut ini.
No
Tabel. 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2015 Golongan Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja Jumlah I II III IV
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
-
34
98
20
152
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
1
20
25
5
51
3
Inspektorat Kota Parepare
-
3
26
8
37
4
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD. A. Makkasau Kota Parepare
9
84
241
67
401
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
5
26
5
36
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
1
7
28
6
42
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Parepare
2
5
13
4
24
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
2
24
6
32
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
2
1
3
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
3
28
12
43
-
4
16
5
25
-
6
12
1
19
9 10 11
13
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 12
Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan Kota Parepare UPTD Rumah Potong Hewan
-
2
36
7
45
-
-
1
1
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan Dinas Kesehatan Kota Parepare
-
3 17
2 68
15
5 100
UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng
-
8
14
3
25
UPTD Puskesmas Cempae
-
17
28
6
51
UPTD Puskesmas Lakessi
-
12
39
7
58
UPTD Puskesmas Lapadde
-
12
32
9
53
UPTD Puskesmas Lompoe
-
10
36
5
51
UPTD Puskesmas Lumpue
-
16
27
4
47
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
12
37
4
53
Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
8
54
39
101
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
1
8
8
17
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung
1
-
3
-
4
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki
-
1
2
1
4
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat
-
2
2
1
5
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang
1
1
3
1
6
Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
1
12
40
7
60
UPTD Pemadam Kebakaran
1
20
4
-
25
Dinas Pehubungan
2
15
25
5
47
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
1
3
-
4
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
7
4
-
11
UPTD Pengelola Perparkiran
-
1
3
-
4
Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare
-
4
22
8
34
UPTD Balai Latihan Kerja
-
3
17
8
28
18
25
25
4
72
UPTD Pengelolaan Air Limbah
-
-
2
-
2
19
Dinas Sosial Kota Parepare
-
4
16
5
25
20
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare
1
7
27
6
41
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
3
6
-
9
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
1
14
29
6
50
UPTD Pengelola Pasar
1
1
4
-
6
13
14
15
16
17
18
21
14
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 22
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
8
36
4
48
UPTD Pengelola Islamic Centre
1
6
4
-
11
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta
-
-
5
-
5
23
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare
-
6
15
5
26
24
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
3
17
5
25
25
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
1
36
5
42
26
Dinas Komunikasi dan Informatika
-
7
17
5
29
27
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
-
7
11
1
19
28
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare
-
5
14
1
20
29
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare
1
19
23
1
44
30
Kecamatan Ujung Kota Parepare
-
18
49
3
70
31
Kecamatan Soreang Kota Parepare
1
19
61
2
83
32
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
15
40
1
56
33
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare
1
19
57
2
79
34
Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI
-
3
6
-
9
35
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
-
6
2
8
36
T K
-
23
73
46
142
37
S D
5
125
404
420
954
38
SLTP
1
26
214
292
533
39
SLTA
1
19
209
3405
634
2.455
1.500
4.747
JUMLAH (TAHUN 2015)
51
741
Sumber : Data Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
15
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Grafik 1.4. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2015 51 741
1500
Golongan 1 Golongan 2 Golongan 3 Golongan 4
2455
Dalam grafik terlihat bahwa jumlah pegawai negeri sipil menurut golongan 4.747 orang yang terdiri dari golongan I berjumlah 51 orang, golongan II berjumlah 741 orang, golongan III berjumlah 2455 orang dan golongan IV berjumlah 1500 orang. Distribusi pegawai berdasarkan SKPD dapa dilihat pada grafik berikut :
Grafik 1.5. Distribusi Pegawai Berdasarkan SKPD
2,63%
4,63% 8,70%
13,95% Sekretariat Badan Dinas
70,09%
16
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Kantor Kecamatan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Grafik 1.6 Distribusi Pegawai Organisasi Sekretariat
4,25% 24,06% Sekretariat Daerah 71,70%
Sekretariat DPRD Sekretariat Korpri
Grafik 1.7 Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Badan
Inspektorat Daerah
3,79%
6,53%
Bappeda
Badan Kesbangpol 60,85%
Badan KBPP BPBD
17
6,37% 3,64%
BLHD
BPMK
5,46%
4,86%
BKDD
BLUD RSUD
2,88% 5,61%
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Grafik 1.8 Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Dinas 3,81% 2,12%
2,45% 5,41%
4,74%
Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan
11,59%
2,20%
Dinas PU 5,25%
2,12%
Dinas Tata Ruang Dinas Perhubungan
37,06%
6,26%
Dinas Kebersihan
5,58%
Dinas Kependudukan
7,19%
Dinas Tenaga Kerja Dinas OPP
4,23%
Dinas Sosial
Grafik 1.9 Distribusi Pegawai Organisasi Berbentuk Kantor
15,20% Kantor Perizinan
35,20% 16,00%
Kantor Perpustakaan/Arsip Kantor Ketahan Pangan 33,60%
Kantor Satpol PP
Grafik 1.10 Distribusi Pegawai Organisasi Kecamatan
27,43%
28,82%
Kecamatan Soreang Kecamatan Ujung
19,44%
24,31%
Kecamatan Bacukiki Kecamatan Bacukiki Barat
18
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Pembagian jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan tertinggi dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare dapat dilhat pada tabel 1.3 berikut ini. Tabel 1.3.Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2015 Pendidikan TAHUN
SD
SLTP
SLTA
2010
52
79
952
DIPL I/II 666
L
48
69
526
P
4
10
2011
45
L
Jumlah
D-III
D-IV/S1
S2/S3
607
2.268
133
4.779
133
191
1.024
116
2.107
426
533
416
1.244
39
2.672
76
886
653
615
2.434
165
4.874
41
66
491
131
194
1.067
118
2.108
P
4
10
395
522
421
1.367
47
2.766
2012
40
75
860
621
572
2.448
167
4.783
L
36
124
178
1.054
117
2.052
P
4
9
383
487
394
1.394
50
2.731
2013
38
65
687
431
498
2.738
197
4.654
L
35
57
406
86
146
1.119
134
P
3
8
281
345
352
1.619
63
1.983 2.671
2014
35
52
617
354
446
2.914
231
4.649
L
32
50
374
77
125
1.164
151
1.973
P
3
2
243
277
321
1.750
80
2.676
2015
34
60
732
300
428
2950
243
4.747
66
477
Dengan memperhatikan data di atas, terlihat bahwa Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kota Parepare mengalami peningkatan yang fluaktif dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Terbukti dengan semakin banyak jumlah pegawai yang berpendidikan strata 1 dan strata 2. Pada tahun 2010 jumlah pegawai berpendidikan S1 hanya 2.268 orang dan S2 hanya 133 orang namun pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang drastis dimana jumlah pegawai berpendidikan S1 sebesar 2.950 meningkat 682 orang (23,12%). Demikian pula pada jenjang S2, pada tahun 2010 hanya 133 orang dan pada tahun 2015 menjadi 243
19
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 orang atau meningkat 110 orang (45,27%) atau rata-rata setiap tahunnya ada 22 pegawai yang menyelesaikan pendidikan Strata 2 (S2).
Grafik 1.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 - 2015 70,0% 63,4% 60,0%
62,1%
58,8%
50,0% 40,0% 2013 2014
30,0% 20,0%
20,0%
15,4% 14,8% 13,0%
2015 16,9% 15,3%
10,0% 0,0%
SD
20
4,2%
1,4% 0,8% 0,7% 1,1% 1,3% 0,7% SLTP
SLTA
DIPLOMA I III
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
D-IV / S1
4,9% 5,1% S2/S3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tabel 1.4. Jumlah Jabatan Struktural Dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015 Eselon No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
II. A
II. B
P
W
P
W
P
W
P
W
P
W
P
W
III. A
III. B
IV.A
IV.B
PRIA
WANITA
Juml ah
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
1
-
5
1
7
3
-
-
21
9
-
-
34
13
47
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
-
-
1
-
3
1
-
-
3
9
-
-
7
10
17
3
Inspektorat Kota Parepare
-
-
1
-
4
1
-
-
2
-
-
-
7
1
8
4
RSUD. A. MAkkasau Kota Parepare
-
-
-
-
1
1
5
1
7
5
-
-
13
7
20
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
3
1
6
5
-
-
11
6
17
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
2
1
4
5
-
-
8
6
14
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
2
1
1
8
-
-
5
9
14
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
-
1
-
-
1
1
2
4
5
-
-
6
8
14
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
9
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
-
-
1
1
-
-
3
-
9
-
-
1
13
14
10
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
2
1
3
6
-
-
7
7
14
11
Badan Penggulangan Bencana Daerah Kota Parepare
-
-
-
-
1
-
-
-
3
-
-
-
4
-
4
12
Dinas Pertanian, Kehutanan,Perikanan & Kelautan Kota Parepare
-
-
-
1
1
-
3
1
6
5
-
-
10
7
17
21
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
2
UPTD Tempat Pendaratan Ikan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
Dinas Kesehatan Kota Parepare UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng UPTD Puskesmas Cempae
-
-
1
-
1
-
1
2
5
5
-
-
8
7
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
UPTD Puskesmas Lakessi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
UPTD Puskesmas Lapadde
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
UPTD Puskesmas Lompoe
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
UPTD Puskesmas Lumpue
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
2
14
Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
4
-
11
4
-
-
17
4
21
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
15
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
4
-
9
2
-
-
15
2
17
UPTD Pemadam Kebakaran
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
Dinas Pehubungan
-
-
1
-
1
-
3
-
8
3
-
-
13
3
16
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
UPTD Pengelola Perparkiran
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
3
-
4
5
-
-
9
5
14
UPTD Balai Latihan Kerja
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
13
16
17
22
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
18
19 20
21
22
23 24 25 26
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
3
-
6
3
-
-
11
3
14
UPTD Pengelolaan Air Limbah
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
Dinas Sosial Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
2
1
3
5
-
-
7
6
13
-
-
1
-
1
-
3
-
4
5
-
-
9
5
14
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
1
2
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
3
1
2
9
-
-
7
10
17
UPTD Pengelola Pasar
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
-
2
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
-
1
-
1
-
2
1
3
6
-
-
7
7
14
UPTD Pengelola Islamic Centre
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
2
2
-
-
1
-
1
-
1
2
6
3
-
-
9
5
14
-
-
1
-
-
1
2
1
2
6
-
-
5
8
13
-
-
1
-
1
-
2
1
4
5
-
-
8
6
14
-
-
-
-
-
1
-
-
3
1
-
-
3
2
5
-
-
-
-
1
-
-
-
1
2
-
-
2
2
4
-
-
-
-
1
-
-
-
-
4
-
-
1
4
5
-
-
-
-
1
-
-
-
5
-
-
-
6
-
6
-
-
-
-
1
-
1
-
8
2
11
15
21
17
38
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare UPTD Penerangan Jalan Umum
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
30
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare Kecamatan Ujung Kota Parepare
31
Kecamatan Soreang Kota Parepare
-
-
-
-
1
-
1
-
11
1
19
18
32
19
51
32
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
-
-
-
1
-
1
-
5
3
11
11
18
14
32
33
Kecamatan Bacukiki Barat Kota
-
-
-
-
1
-
1
-
7
4
14
17
23
21
44
27 28 29
23
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Parepare 34
Sekretariat Dewan Pengurus Korpri
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
2
1
3
1
4
35
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
-
-
-
1
-
-
-
2
2
-
-
3
2
5
36
T K
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37
S D
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38
SLTP
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
39
SLTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
25
3
42
9
56
20
183
157
71
73
378
262
640
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
24
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Grafik 1.12. Jumlah Jabatan Struktural dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2015 200
183
180 157
160 140 120 100
PRIA 71 73
80 56
60
42
40 20 0
WANITA
25 3
1 0 Eselon IIA
Eselon IIB
9
20
Eselon IIIA Eselon IIIB Eselon IVA Eselon IVB
Data Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Parepare 2015. Dapat dilihat pada tabel jabatan struktural berikut ini eselon IIA berjumlah 1 orang pria, eselon IIB berjumlah 25 pria dan 3 orang wanita, eselon IIIA berjumlah 42 pria dan 9 wanita, eselon IIIB berjumlah 56 pria dan 20 wanita, eselon IVA berjumlah 183 pria dan 157 wanita, eselon IVB berjumlah 71 pria dan 73 wanita.
1.7. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Kinerja Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, Menjelaskan secara ringkas latar belakang, struktur organisasi dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare tahun 2015.
25
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Bab II – Perjanjian Kinerja, Menjelaskan secara ringkas visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kota Parepare Tahun 2013-2018, serta ikhtisar Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, Menguraikan hasil pengukuran capaian kinerja, evaluasi analisis akuntabilitas kinerja termasuk keberhasilan ataupun kegagalan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta langkahlangkah antisipatif yang diambil dan realisasi keuangan. Bab IV – Penutup, Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
26
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 BAB II PERJANJIAN KINERJA 2.1. Pernyataan Visi Visi yang ingin diwujudkan dalam pembangunan Kota Parepare Tahun 2013-2018 adalah : “Terwujudnya Kota Parepare yang Maju, Peduli, Mandiri dan Bermartabat” Visi Pembangunan Kota Parepare Tahun 2013-2018 di atas, memiliki makna: a. Maju, mengandung arti: mempunyai kualitas dan kemampuan untuk berprestasi dan berdaya saing sehingga masyarakat Kota Parepare dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dari daerah lain, ditandai dengan meningkatnya kualitas hidup dan tercukupinya kebutuhan kehidupan masyarakat. b. Peduli, mengandung arti: mempunyai keikhlasan dan empati untuk maju serta berkembang demi masa depan bersama, yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan kelestarian lingkungan. c. Mandiri, mengandung arti: mempunyai inisiatif untuk menyelesaikan permasalahan berdasarkan rujukan dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. d. Bermartabat, mengandung arti: harkat atau harga diri yang menunjukkan eksistensi atau identititas (jati diri) masyarakat Kota Parepare yang dapat dijadikan teladan dalam berbagai sendi kehidupan.
2.2. Pernyataan Misi Visi yang telah disepakati tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Parepare untuk melaksanakannya. Adapun misi pembangunan tersebut adalah : a.
Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan.
b.
Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, mengembangkan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
27
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 prinsip pembangunan berkelanjutan. c.
Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptibilitas perubahan lingkungan hidup.
d.
Memantapkan penegakan supremasi hukum, menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan meningkatkan partisipatif aktif masyarakat.
e.
Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik;
2.3. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pemerintah Daerah Kota Parepare menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Untuk melaksanakan kelima misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 20132018 tersebut, maka dirumuskan tujuan dan sasaran pada masing-masing misi sebagai berikut : Misi Pertama: Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan. Tujuan: 1. Pemerataan layanan pendidikan menuju masyarakat yang cerdas. Sasaran: -
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
2. Pemerataan layanan kesehatan menuju masyarakat yang sehat. Sasaran: -
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Misi Kedua: Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Tujuan: 1. Akselerasi pembangunan daerah yang berkeadilan dan berkesinambungan. Sasaran: -
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
2. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat..
28
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran: -
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
Misi Ketiga: Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adaptibilitas perubahan lingkungan hidup. Tujuan: Akselarasi pembangunan infrastruktur antar wilayah yang berbasis pada rencana tata ruang wilayah dan perubahan lingkungan hidup. Sasaran: -
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
-
Meningkatnya kualitas dan fasilitas infrastruktur
-
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
-
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
Misi Keempat: Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan peningkatan partisipatif aktif masyarakat. Tujuan: 1.
Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Sasaran: -
2.
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance). Sasaran: -
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
-
Meningkatnya
sinergitas
perencanaan
pembangunan
antara
masyarakat
dan
pemerintah 3.
Mewujudkan pengarusutamaan gender serta perlindungan terhadap perempuan anak. Sasaran: -
Meningkatnya kesetaraan gender.
-
Meningkatnya perlindungan perempuan.
-
Meningkatnya perlindungan anak.
Misi Kelima: Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik. 29
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tujuan: Mewujudkan masyarakat parepare yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya Sasaran: -
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
-
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat
2.4. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasekan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah : a. Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dan pemberi amanah; c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; d. Menetapkan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; e. Sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) atau sanksi (punishment). Perjanjian Kinerja Pemerintah Daerah Kota Parepare tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Parepare dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2015 yang merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan pembangunan daerah secara terencana melalui berbagai sumber pembiayaan baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Perjanjian Kinerja Tahun 2015, dapat di lihat pada tabel berikut :
30
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015 No 1
2
3
31
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2015
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a.
Angka Melek Huruf
b
Angka Rata-rata Lama sekolah
10,93 Tahun
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a.
Angka Usia Harapan Hidup
74,85 Tahun
b.
Angka kelangsungan hidup bayi
c.
Persentase balita gizi buruk
d.
Penghargaan Kota Sehat
a.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
8,09% - 8,59%
b.
Pendapatan per kapita
Rp. 22.582.335
c.
Tingkat kemiskinan
5,25% - 5,75%
d.
Penduduk diatas garis kemiskinan
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
f.
Tingkat pengangguran terbuka
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
97,50%
995 Bayi
0,06% 8 Tatanan
94,75% - 94,25% 65,78% 3,85%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a.
Ketersediaan pangan utama
220,61 Kg/tahun/ perkapita
5 Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
100%
4
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
Kapasitas produksi air
266,34 liter/detik
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
22%
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a.
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
b.
Penegakan PERDA
a.
Penilaian LPPD
b.
Laporan Kinerja Keuangan Daerah Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
9
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
c.
10
32
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
11 kasus
100% 2900 point WTP 100%
80%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2015
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a.
Kasus SARA
0 Kasus
14
Terpeliharanya nilainilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a.
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
52,94%
No
Program-program Prioritas
1.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Rp.
225.000.000
2.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Rp.
19.364.694.525
3.
Program Pendidikan Menengah
Rp.
11.113.308.400
4.
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Rp.
792.000.000
5.
Program Perencanaan Sosial Budaya
Rp.
387.099.000
7.
Program Pendidikan Non Formal
Rp.
339.000.000
8.
Program Upaya Kesehatan
Rp.
27.003.120.950
9.
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Rp.
64.910.647.990
10.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Rp.
55.000.000
11.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Rp.
5.770.000.000
12.
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rp.
4.617.352.090
33
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
58,15%
0,16%
Anggaran
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 13.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rp.
852.100.000
Rp.
588.303.500
15.
Program Keluarga Berencana
Rp.
299.400.000
16.
Program Peningkatan Pelayanan BLUD Rumah Sakit
Rp.
73.268.075.679
17.
Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah
Rp.
41.999.600
18.
Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah
Rp.
78.075.000
19.
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM
Rp.
181.000.000
20.
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
Rp.
130.000.000
21.
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Rp.
203.500.000
22.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Rp.
285.000.000
23.
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Rp.
506.072.500
Rp.
105.000.000
25.
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Rp.
156.000.000
26.
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Rp.
2.127.842.250
27.
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Rp.
388.609.000
28.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Rp.
294.000.000
29.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan
Rp.
4.601.808.450
30.
Program pengembangan budidaya perikanan
Rp.
10.000.000
34
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
14.
24.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 31.
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Rp.
85.000.000
32.
Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri
Rp.
624.000.000
33.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Rp.
49.782.204.750
34.
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Rp.
2.579.759.000
35.
Program Perencanaan Tata Ruang
Rp.
105.541.250
36.
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Rp.
450.000.000
37.
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Rp.
320.000.000
38.
Program Peningkatan Kawasan Perkotaan
Rp.
9.726.064.450
39.
Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman
Rp.
110.000.000
40.
Program Pengembangan Perumahan
Rp.
150.000.000
41.
Rp.
12.716.324.610
42.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Rp.
1.739.860.000
43.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Rp.
6.186.970.000
44.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp.
170.000.000
45.
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Rp.
1.544.534.710
46.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Rp.
1.601.554.500
47.
Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan
Rp.
48.692.250
48.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Rp.
2.312.101.670
49.
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
Rp.
695.537.000
Rp.
3.055.200.000
50.
35
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 51.
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Rp.
160.900.000
52.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rp.
2.816.075.450
53.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Rp.
1.076.765.000
54. 55.
Rp. Rp.
4.182.033.200 362.486.000
Rp.
3.384.734.500
57.
Program Kerjasama Informasi Media Massa Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi Media Massar Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah Program Penataan Administrasi Kependudukan
Rp.
645.621.500
58.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rp.
1.295.043.750
59.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Rp.
295.000.000
60.
Rp.
2.759.200.000
Rp.
130.000.000
62.
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Rp.
220.000.000
63.
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Rp.
245.000.000
64.
Program Pengembangan Kemitraan
Rp.
237.000.000
65. 66.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Rp. Rp.
373.340.000 502.411.000
56.
61.
Catatan : Target Anggaran telah disesuaikan dengan Perubahan APBD Kota Parepare Tahun 2015
36
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan dari kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban dalam bentuk laporan kinerja instansi pemerintah (LaKIP) yang disusun secara periodik. LaKIP merupakan bagian integral dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang pada dasarnya merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan data, pengklarifikasian, pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.Tujuan SAKIP adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat untuk terciptanya pemerintah yang baik dan terpercaya Pemerintah Kota Parepare selaku pengemban amanah masyarakat Kota Parepare berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan seluruh penggunaan sumber daya melalui penyajian Laporan Kinerja Pemerintah Kota Parepare yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD Tahun 2013-2018 maupun RKPD Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dari program dan kegiatan serta indikator makro yang diberlakukan skala nilai peringkat kinerja yang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelasanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
37| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RencanaPembangunan Daerah, sebagai berikut : Tabel 3.1 SkalaNilai Peringkat Kinerja No
Intervali Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1
91≥
Sangat Tinggi
2
76 ≤ 90
Tinggi
3
66 ≤ 75
Sedang
4
51 ≤ 65
Rendah
5
≤ 50
Sangat Rendah
Sumber : Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Perhitungan pencapaian indikator sasaran menggunakan asumsi I: Jika semakin tinggi realisasi, menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau sebaliknya realisasi makin rendah pencapaian kinerja semakin rendah/ jelek adalah: Presentase Pencapaian Rencana Tingkat Capaian
=
Realisasi Rencana
X
100 %
Sedangkan apabila semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian sasaran kinerja semakin rendah/jelek, atau sebaliknya realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin baik menggunakan perumusan: Presentase Pencapaian Rencana = Tingkat Capaian
Rencana – (Realisasi –Rencana) Rencana
X
100 %
3.1 REALISASI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja utama Pemerintah Kota Parepare telah tercantum dalam Peraturan Walikota Parepare Nomor 12 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014 – 2018. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kota Parepare, maka pemerintah mengambil kebijakan bahwa IKU tersebut
38| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 menjadi bagian dari Indikator Kinerja Utama dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Hasil pengukuran atas indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Parepare tahun 2015 menunjukkan hasil sebagai berikut : Table 3.2 Realisasi Indikator Kinerja Utama Kota Parepare Tahun 2013-2015 Tterhadap Target Tahun 2018 NO
Indikator Kinerja Utama
1.
Angka
Melek
Huruf
%
Realisasi 2013 97,40
Realisasi 2014 97,42
Realisasi 2015 97,53
Target 2018 98,30
Tahun
9,89
9,95
100,03
12,00
Tahun
70,38
70,39
70,45
75,00
Bayi
995
997
996
998
%
0,06
0,04
0,05
0,02
Swasti Shaba Wistara 6,09
Swasti Shaba Wistara 8,5%-90%
satuan
(AMH) 2. 3. 4. 5.
Angka Rata-rata Lama Sekolah Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Angka Kelangsungan Hidup Bayi Persentase Balita Gizi Buruk
6.
Penghargaan Kota Sehat
-
-
-
7.
%
7,97
6,09
8.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Pendapatan per kapita
Rp./jiwa
29.132.602
32.344.408
9.
Tingkat Kemiskinan
%
6,38
5,75
5,44
3 % - 4%
10.
% Penduduk diatas garis kemiskinan % Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % Tingkat Pengangguran Terbuka Ketersediaan Pangan Kg/tahun/ Utama kapita % Ketaatan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kapasitas Produksi Air Liter/ detik % Persentase Ruang Terbuka Hijau Kasus Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk Penegakan Perda %
93,62
94,25
94,56
96% - 97%
57,72
60,62
63,67
68,50
4,86
7,06
6,03
3,5
215,21
214,17
224,09
226,41
100
100
100
100
231,30
229,60
262,23
317,99
20
20
21,48
20
16
13
12
0
87,50
100
85,71
100
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
39| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
35.912.434 27.167.266)*
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 19.
Penilaian LPPD
20.
21. 22. 23. 24. 25. 26.
point
2,7500
2,7690
3,0126
Sangat Baik
Laporan Kinerja Keuangan Daerah
Kategori
WDP
WDP
WTP
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Kasus Sara
%
100
100
Dalam Proses Penilaian BPK 100
%
70,20
73,80
79,02
90
%
57,39
57,56
57,62
60
%
0,37
0,13
0,14
0,10
Kasus
0
0
0
0
%
41,18
41,18
79,49
76,47
Persentase Benda Cagar Budaya yang Terpeliharan
100
Ket : )* Target pendapata perkapita dalam RPJMD masih berdasarkan tahun dasar 2000
Realisasi persentase rata-rata capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2015 adalah sebesar 96,78 % dengan predikat Sangat Tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa
Pemerintah Kota Parepare telah berhasil melaksanakan urusan pemerintahan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Dari 26 Indikator Kinerja Utama, terdapat 1 (satu) Indikator Kinerja yang belum diketahui hasilnya, yaitu Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota parepare Ttahun Anggaran 2015 yang saat ini masih dalam proses penyerahan laporan ke BPK.
3.2 CAPAIAN KINERJA PAREPARE
SASARAN
STRATEGIS
PEMERINTAH
KOTA
Pengukuran Kinerja adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota Parepare untuk mengetahui capaian kinerja atau tingkat keberhasilan pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2015. Dalam penerapan manejemen kinerja, pengukuran kinerja merupakan salah satu fondasi utama dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas kinerja pemrintahan. Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara capaian kinerja (realisasi) dengan rencana kinerja yang telah
40| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 ditetapkan sebelumnya dalan Perjanjian Kinerja, yang dilakukan melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan program pembangunan daerah. Pemerintah Kota Parepare telah melaksanakan pengukuran kinerja secara terjadwal baik triwulanan, semesteran maupun tahunan. Sepanjang tahun 2015, Pemerintah Kota Parepare telah melaksanakan programprogram pembangunan sebagaimana yang terdapat dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 untuk mencapai sasaran –sararan strategis yang telah ditetapkan. Adapun tingkat capaian kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015 berdasarkan hasil pengukuran kinerja yang dilaksanakan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.3 Sasaran dan Indikator sasaran Kota Parepare Tahun 2015 NO
Predikat
Jumlah Sasaran
Jumlah Indikator Kinerja
1.
Sangat Tinggi
13
22
2.
Tinggi
1
1
3
Sedang
-
1
4.
Rendah
-
-
5.
Sangat Rendah
-
1
14
25
Jumlah
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut: Tabel 3.4 Capaian kinerja sasaran Kota Parepare Tahun 2015 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
sasaran Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Meningkatnya ketersediaan air bersih Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup
Rata-rata capaian 50 s/d <80 80 s/d <90 -
Predikat
Jumlah Indikator 2
0 s/d <50 -
4
-
-
-
102,72
6
-
-
-
95,68
1
-
-
-
101,58
Sangat tinggi
1
-
-
-
100
Sangat tinggi
1
-
-
-
98,46
1
-
-
-
97,64
Sangat tinggi Sangat tinggi
41| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
90 s/d 100 95,89
Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 8. 9. 10.
11. 12. 13. 14.
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
2
-
-
88,69
-
Tinggi
4
-
-
-
100,88
Sangat tinggi
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah Meningkatnya kesetaraan gender Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak Terjaganya kerukunan antar umat beragama Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat
1
-
-
-
98,77
Sangat tinggi
1
-
-
-
99,08
1
-
-
-
112,50
1
-
-
-
100
1
-
-
-
150,15
Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi
Secara jelas, capaian kinerja Pemerintah Kota Parepare selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5. Capaian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015 Indikator Sasaran
No
Sasaran
1
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a. Angka Melek Huruf b. Angka Rata-rata Lama sekolah
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a. Angka Usia Harapan Hidup
2
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
%
97,50
97,53)*
100,03
Tahun
10,93
10,03)*
91,77
Tahun
74,85
70,45)*
94,12
Bayi
995
996
100,10
%
0,06
0,05
116,67
Penghargaan Kota Sehat
Wistara
8
8
100
a. Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
%
8,09 - 8,59
6,09)*
75,28
b. Pendapatan per kapita
Rp/jiwa
22.582.335
35.912.434)*
159,03
b. Angka kelangsungan hidup bayi c. Persentase balita gizi buruk d.
3
Satuan
42| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 No
Indikator Sasaran
Sasaran
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
%
5,25 – 5,75
5,44)*
100
%
94,75% 94,25%
94,56)*
99,49
e. Tingkat partisipasi angkatan kerja
%
65,78
63,67
96,79
F Tingkat pengangguran terbuka
%
3,85
6,03)*
43,51
kg/tahun/ perkapita
220,61
224,09
101,58
%
100
100
100
liter/detik
266,34
262,23
98,46
%
22
21,48
97,64
kasus
11
12
91,67
%
100
85,71
85,71
Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
a. Ketersediaan pangan utama
5
Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
a.. Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a. Kapasitas produksi air
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a. Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Target
c. Tingkat kemiskinan d. Penduduk diatas garis kemiskinan
4
9
Satuan
a.
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
b..
Penegakan PERDA
a.
Penilaian LPPD
Poin
2,9000
3,0126
103,86
b.
Laporan Kinerja Keuangan Daerah Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Opini
WTP
Dalam Proses
-
%
100
100
100
c.
43| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Indikator Sasaran
No
Sasaran
Satuan
10
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
a.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
%
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
%
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
%
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a.
Kasus SARA
kasus
14
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a.
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
%
Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
80
79,02
98,77
58,15
57,62
99,08
0,16
0,14
112,50
0
0
100
52,94
79,49
150,15
Keterangan :*) = Angka sementara 3.3
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Untuk memberikan informasi yang lebih transparan maka hasil pengukuran capaian
kinerja selanjutnya dievaluasi dan dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor penyebab sehingga target yang ditetapkan dapat tercapai ataupun tidak tercapai. Pelaksanaan program / kegiatan pembangunan tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Perintah Kota Parepare merupakan implementasi tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 – 2018. Pemerintah Kota Parepare telah berupaya untuk melaksanakan secara sungguh-sungguh seluruh program kerja tahunan yang disesuaikan dengan arah kebijakan pembangunan daerah untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangunan daerah melalui 14 sasaran strategis dan 26 indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama Kota Parepare Tahun 2014-2018 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
44| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap setiap indikator kinerja dari sasaran strategis dan melakukan perbandingan dengan capaian tahun sebelumnya. Hasil analisis capaian kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2015 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis 1 Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
Penetapan sasaran strategis ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya nyata dalam mewujudkan Misi Pertama dalam RPJMD Kota Parepare yaitu “Meningkatkan optimalisasi pelayanan pendidikan dan kesehatan secara berkeadilan, berkualitas dan berkesinambungan” dengan tujuan di bidang pendidikan adalah “Pemerataan layanan pendidikan menuju masyarakat yang cerdas”. Dinas Pendidikan Kota Parepare memegang peranan yang utama dalam pencapaian sasaran strategis ini. Untuk mengukur tingkat keberhasilan sasaran ini maka ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja dengan capaian sebagai berikut :
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target RPJMD Tahun 2018
1
Angka Melek Huruf (AMH)
%
97,40
97,42
97,50
97,53)*
100,03
98,30
2
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Tahun
9,89
9,95
10,93
10,03)*
91,77
12,00
Realisasi
Rata-rata Capaian Kinerja
Tahun 2015
95,90
Ket :*) = Angka sementara
Angka Melek Huruf merupakan kemampuan membaca dan menulis pada tingkat yang baik untuk berkomunikasi dengan orang lain.Secara umum, rata-rata capaian kinerja sasaran ini sebesar 95,90%. Dengan memperhatikan data di atas, Angka Melek Huruf mengalami tren positif dimana capaiannya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2013, AMH hanya 97,40% dan meningkat menjadi 97,42% pada tahun 2014. Pada tahun 2015, ditargetkan sebesar 97,50% dan realisasinya melampaui target sebesar 97,53% yang berarti capaian kinerjanya 100,03%.
45| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Dalam RPJMD, diharapkan pada tahun 2018 sebagai tahun akhir dari RPJMD Angka Melek Huruf Kota Parepare mencapai 98,30% dan jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 sebesar 97,53% berarti telah mencapai 99,22% dari target RPJMD. Pencapaian yang sangat tinggi ini tidak terlepas dari kerja keras dari seluruh stakeholders pendidikan Kota Parepare. Angka Rata-rata Lama Sekolah merupakan rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk berusia 15 tahun ke atas untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Capaian kinerja ARLS cukup menggembirakan dan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 capaiannya sebesar 9,89 tahun dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 9,95 tahun. Tren peningkatan ini kembali terjadi pada tahun 2015 sebesar 10,03 tahun, namun belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 10,53 tahun sehingga capaian kinerjanya sebesar 91,77%. Jika dibandingkan dengan target tahun 2018 (target RPJMD) sebesar 12 tahun berari capaiannya hanya 83,58%. Dengan memperhatikan hasil ini, maka perlu perhatian yang ekstra tinggi dari pemeintah daerah khususnya Dinas Pendidikan untuk mengakselerasi program-program pembangunan pendidikan dan harus didukung oleh sektor-sektor lainnya. Sasaran meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a.
Program Pendidikan Anak Usia Dina
b.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
c.
Program Pendidikan Menengah
d.
Program Pendidikan Non Formal
e.
Program Pendidikan Luar Biasa
f.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
g.
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Alokasi anggaran yang disiapkan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 33.351.500.925 dan terealisasi sebesar Rp. 31.523.432.900 atau realisasi keuangannya 94,52 %
serta realisasi output rata-rata sebesar 98,96.% (fisik). Realisasi keuangan sebesar
94,52% dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 95,89% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
46| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya kebijakan nasional tuntas buta aksara Intervensi Pemerintah daerah melalui program wajib belajar 12 tahun Adanya perluasan kesempatan mendapatkan pendidikan melalui paket pendidikan kesetaraan bagi warga masyarakat yang belum pernah menempuh pendidikan formal. Dukungan biaya operasional PKBM melalui Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan. Perluasan akses layanan pendidikan formal melalui BOP, BOS dan Pendidikan gratis. Adanya pemberian beasiswa bagi masyarakat kurang mampu Meningkatnya rasio ketersediaan sekolah Meningkatnya rasio ketersediaan tenaga pendidik dan kependidikan 2) Hambatan / Masalah Yang Dihadapi Kurangnya dukungan prasarana pembelajaran paket kesetaraan Waktu pembelajaran pendidikan kesetaraan terkendala dengan kegiatan warga belajar Adanya kecendrungan anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk membantu keluarga mencari nafkah sehingga putus sekolah Khusus untuk pendidikan menengah Bantuan biaya pendidikan hanya sebagian yang ditanggung oleh pemerintah sementara kebutuhan lainnya (misalnya bahan praktek dan peralatan masih sangat dibutuhkan)
3) Strategi Pemecahan Masalah Meningkatkan alokasi anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran paket kesetaraan Menyusun jadwal pembelajaran yang lebih responsif terhadap kegiatan individu peserta pembelajaran pendidikan kesetaraan Meningkatkan peran guru pembimbing / konseling untuk mendampingi dan membimbing serta memotivasi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk terus menyelesaikan pendidikannya. Meningkatkan anggaran beasiswa bagi masyarakat kurang mampu. Meningkatkan BOP dan BOS untuk sekolah menengah dan kejuruan.
47| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Derajat KesehatanMasyarakat. Pelaksanaan Misi Pertama dari RPJMD Kota Parepare mencakup 2 (dua) bidang, yaitu bidang pendidikan dan kesehatan. Pelayanan Bidang Kesehatan bertujuan untuk“Pemerataan layanan kesehatan menuju masyarakat yang sehat” dengan saasaran strategisnya adalah Meningkatnya derajat Kesehatan. Dinas Kesehatan memegang peranan utama dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan program dan kegiatan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan layanan kesehatan yang dilaksanakan, maka telah ditetapkan 4 (empat) indikator dan target kinerja setiap tahunnya. Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran ini pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2
2013
2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target RPJMD Tahun 2018
Tahun
70,38
70,39
74,85
70,45)*
94,12
75,00
bayi
995
997
995
996
100,10
998
%
0,06
0,04
0,06
0,05
116,67
0,02
Tatanan
-
-
8
8
100%
Wistara 8
Realisasi No. 1 2 3 4
Indikator Kinerja Angka Usia Harapan Hidup Angka kelangsungan hidup bayi Persentase balita gizi buruk Penghargaan Kota Sehat
Satuan
Rata-rata Capaian Kinerja
Tahun 2015
102,72
Ket :*) = Angka sementara Rata-rata capaian kinerja untuk indikator sasaran strategis mencapai 102,72%, dimana dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan hanya adasatu indikator yang tidak memenuhi target yaitu Angka Harapan Hidup (94,12%). Dua indikator melampaui target yang ditetapkan yaitu Indikator Angka Kelangsungan Hidup Bayi (100,10%) dan Persentase Balita Gizi Buruk (116,67%) sedang indikator Penghargaan Kota Sehat sesuai target yang ditetapkan.
48| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 1) Angka Harapan Hidup (AHH) Salah satu indikator kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan adalah Angka Harapan Hidup (AHH). AHH adalah angka yang menunjukkan perkiraan usia seseorang dihitunh sejak dilahirka dalam situasi mortalitas yang berlaku dimasyarakatnya. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah 74,85 Tahun namun realisasinya hanya mencapai 70,45 Tahun atau 94,12% dari target yang ditetapkan. Realisasi ini sedikit lebih baik dari capaian tahun sebelumnya yaitu 70,38 Tahun (2013) dan 70,39 Tahun (2014). Target tahun terakhir (2018) yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Parepare adalah 75 tahun berarti dengan capaian 70,45 tahun baru mencapai 93,935 dari target RPJMD tersebut. Sejak tahun 2015, Badan Pusat Statistik memperbaharui tahun dasar perhitungan dari tahun 2000 menjadi tahun 2010 dan cara perhitungan AHH juga mengalami perubahan yang dulunya menggunakan rata-rata aritmatik diubah dengan menggunakan rata-rata geometrik sehingga ada perbaikan AHH tahun sebelumnya. Sebagai contoh AHH Kota Parepare berdasarakan perhitungan yang lama sebesar 74,41 tahun (2012) dan
75,04 tahun (2013) terkoreksi menurut perhitungan yang baru
menjadi 70,36 tahun (2012) dan 70,38 tahun (2013). Jika dibandingkan dengan AHH Provinsi Sulawesi Selatan tampak bahwa AHH Kota Parepare masih lebih tinggi. Pada tahun 2012 - 2014, AHH Sulawesi Selatan mencapai 69,31 tahun (2012) , 69,50 tahun (2013) dan
69,60 (2014) tahun
sedang AHH Kota Parepare telah mencapai diatas 70,36 tahun. AHH dipengaruhi banyak variabel baik bersifat langsung maupun tidak langsung. 2) Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB) adalah probabilitas bayi hidup sampai dengan usia 1 tahun. Angka kelangsungan hidup bayi = (1-angka kematian bayi). Angka kematian bayi dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Pada tahun 2015, AKHB Kota Parepare mencapai 996 bayi dari target yang ditetapkan 995 bayi berarti capaian kinerjanya adalah 100,10%. Walaupun melampaui target namun angka ini masih sedikit lebih rendah dibanding realisasi tahun 2014 mencapai 997 bayi dan lebih baik dari tahun 2013 yang hanya 995 bayi. Variabel yang sangat
49| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 berpengaruh terhadap tingginyan capaian AKHB adalah balita yang ditolong kelahirannya oleh tenaga medis. Di Kota Parepare, persalinan yang ditangani oleh tenaga medis mencapai 99,61% dan sisanya hanya 0,39% yang bukan tenaga medis. Dalam RPJMD, diharapkan pada tahun 2018 AKHB Kota Parepare mencapai 998 bayi, berarti dengan capai 996 bayi pada tahun 2015 telah mencapai 99,80% dari target RPJMD. AKHB Kota Parepare sedikit lebih baik dari AKHB Provinsi Sulawesi Selatan yang rata-rata hanya 994 bayi dari tahun 2012 – 2014.
3) Persentase Balita Gizi Buruk Persentase balita gizi buruk adalah persentase balita dalam kondisi gizi buruk terhadap jumlah balita, keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Klasifikasi status gizi dibuat berdasarkan standar WHO/NCHS. Target Pada Tahun 2015 sebesar 0,06% namun realisasinya mencapai 0,07% sehingga capaian kinerjanya hanya 83,33%. Dari data yang ada, tampak bahwa persentase balita gizi buruk cenderung berflutuasi, pada tahun 2013 mencapai 0,06%, tahun 2014 turun menjadi 0,04% dan kembali meningkat pada tahun 2015 menjadi 0,07%. Hal yang sama juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan, pada tahun 2012 (0,07%), tahun 2013 (0,04%) dan tahun 2015 diperkirakan kembali meningkat menjadi 0,05%.Dalam RPJMD Kota Parepare diharapkan pada tahun 2018, persentase gizi buruk hanya 0,02%. Penyebab dari gizi buruk lebih pada pola asuh orang tua yang kurang baik sehinggan asupan makanan pada balita tidak seimbang serta tingkat kesejahteraan masyarakat karena umumnya balita penderita gizi buruk/kurang gizi berasal dari keluarga pra sejahtera. Berfluktuasinya persentase gizi buruk ini menggambarkan kinerja penanganan balita gizi buruk yang masih parsial, sehingga diperlukan kerja yang lebih terintegrasi dari Dinas Kesehatan baik secara preventif maupun kuratif terlebih lagi menggalakkan promosi Pola Hidup Bersih dan Sehat.
4) Penghargaan Kota Sehat Pada tahun 2015, melalui kerja keras dari seluruh komponen masyarakat Kota Parepare berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang Kesehatan. Kota Parepare dianugerahi Penghargaan “SWASTI SABA WISTARA”. Swasti Saba Wistara
50| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 merupakan penghargaan tertinggi dalam penilaian kabupaten / kota sehat. Tak hanya itu, Kota Parepare juga berhasil memperoleh penghargaan Ksatria Bhakti Husada yang diberikan pemerintah pusat kepada Hj. Erna R Taufan (istri Wali Kota Parepare) atas dedikasinya dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat Parepare.
Gambar 3.1 Penerimaan Penghargaan Swasti Saba Wistara
Gambar 3.2 Ibu Hj. Erna R Taufan menerima penghargaan Ksatria Bhakti Husada
Keberhasilan meraih penghargaan ini berkat kerjasama yang baik dari seluruh stakeholderskesehatan dan komitmen yang kuat dari Walikota Parepare untuk mewujudkan Parepare sebagai Kota Sehat. Kinerja Forum Kota Sehat yang terstruktur mulai dari kelurahan, kecamatan dan tingkat kota juga mempermudah terlaksananya koordinasi antara
51| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 pemerintah dan masyarakat sehingga seluruh komponen bergerak bersama untuk meraih penghargaan tersebut. Sasaran Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat c. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat d. Program Pebaikan Gizi Masyarakat e. Program Pengembangan Lingkungan Sehat f. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular g. Program
Pengadaan,
Peningkatan
dan
Perbaikan
Sarana
dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya h. Program Peningkatan Pelayanan pada BLUD i. Program Perencanaan Sosial Budaya j. Program Keluarga Berencana Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 177.768.599.209 dari anggaran yang disiapkan sebesar Rp. 155.986.955.950 atau 87,75% (keuangan) dari target realisasi output rata-rata sebesar 87,93% (fisik). Realisasi keuangan sebesar 87,75 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 102,72% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya kebijakan program kesehatan gratis dari pemerintah provinsi dan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dari Pemerintah Kota Parepare sehingga memotivasi masyarakat untuk senantiasa memeriksakan kesehatan. Adanya Jaminan Persalinan dari Pemerintah Pusat yang mendorong ibu hamil senantiasa memeriksakan kandungannya. Adanya fasilitas kesehatan yang merata di seluruh wilayah kecamatan sehingga memudahkan masyarakat untuk mengakses fasilitas kesehatan tersebut. Implementasi ANC
berkualitas
atau ANC
terpadu
sehingga
dapat
mendeteksi adanya factor resiko dan komplikasi kehamilan. Adanya kegiatan peningkatan gizi masyarakat yang memberikan makanan tambahan bagi balita
52| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tingkat posyandu yang aktif melayani masyarakat sangat tinggi Aktifnya Forum Kota Sehat dalam melaksanakan program Kota Sehat 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Beberapa hambatan yang masih dihadapi dalam implementasi program dan kegiatan untuk mewujudkan target-target indikator kinerja sasaran ini, adalah : Masih terdapat titik-titik kumuh di beberapa wilayah yang menyebabkan beberapa jenis penyakit mudah menular. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) belum menyediakan pelayanan dokter ahli untuk beberapa spesifikasi tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sarana dan prasarana Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas) dan Posyandu belum memadai. Kebijakan pemerintah daerah pada tahun 2015 yang mengkonversi Kesehatan Gratis ke pembayaran premi asuransi kesehatan (BPJS) menjadi teladan yang baik dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat, namun masih perlu disosialisasikan dengan baik sehingga masyarakat dapat mengetahui hak dan kewajibannya terkait Jaminan Kesehatan Nasional. Pelayanan kesehatan masih didominasi aspek kuratif. 3) Strategi Pemecahan Masalah Untuk mengatsi hambatan/permasalahan yang dihadapi, maka beberapa hal yang perlu dilaksanakan adalah : Peningkatan kualitas lingkungan termasuk peningkatan sanitasi masyarakat Peningkatan kualitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Bagi ibu hamil dan pemberian gizi tambahan bagi balita. Perlunya mengedepankan aspek preventif melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) peningkatan peran Kader Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Penguatankoordinasilintas
sektor
dan
pemberdayaanmasyarakat
dalam
perencanaan pelaksanaan upaya pemberdayaan gizi masyarakat serta upaya kesehatan keluarga reproduksi. Peninguatan Forum Kota Sehat mulai tingkat kelurahan, kecamatan dan kota.
53| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kesejahteraan Ekonomi masyarakat. Misi kedua yang ditetapkan dalam RPJMD adalah “Mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah yang berbasis pada sumber daya lokal, pengembangan investasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan”. Untuk mewujudkan misi tersebut telah ditetapkan sasaran strategis Maningkatnya Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat. Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini terdiri atas 5 indikator seperti yang diuraikan pada tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Realisasi
Tahun 2015
Target RPJMD Tahun 2018
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaia n (%)
1
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
%
7,97
6,09
8,09 – 8,59
6,09)*
75,28
Rp/jiwa
29.132.602
32.344.408
22.582.335
35.912.434) *
159,03
%
6,38
5,75
5,25 – 5,75
5,44)*
100
%
93,62
93,90 *)
94,75 – 94,25
94,56)*
99,49
27.167. 266 3%-4 % 96%97%
%
57,72
60,62
65,78
63,67)*
96,79
68,50
%
4,86
7,06
3,85
6,03)*
43,51
3,5
2 3 4 5
6
Pendapatan per kapita (Rp/jiwa) Tingkat kemiskinan Penduduk diatas garis kemiskinan Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Tingkat pengangguran terbuka
Rata-rata Capaian Kinerja
8,5%9,0%
95,68
Ket :*) = Angka sementara Rata-rata Capaian Kinerja dari sasaran ini mencapai 95,68%, dimana ada satu indikator yang melebihi target dan satu indikator yang sesuai target yang ditetapkan. Analisis dari capaian tersebut, adalah sebagai berikut 1.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Banyaknya perubahan yang terjadi dalam sepuluh tahun terkahir baik pada tatanan domestik maupun global sangat mempengaruhi perekonomian nasional sehingga perlu
54| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 dilakukan adaptasi dalam mekanisme pencatatan statistik nasional. Atas dasar tersebut, BPS melakukan perubahan tahun dasar menghitung PDRB yaitu dari tahun dasar 2000 menjadi tahun dasar 2010. Grafik 3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Parepare dan Sulawesi Selatan Tahun 2011 - 2015 10 9
8,42 8,1
8
8,9 8,8 7,97 7,63
7 6
7,15
7,15
6,09
6,09
5
Kota Parepare Sulawesi Selatan
4 3 2 1 0 2011
2012
2013
2014
2015
Pada tahun 2014, PDRB mencapai (juta Rp) 3.608.549 dengan pertumbuhan PDRB hanya 6,09%, mengalami penurunan dari 7,97% pada tahun 2013. Tahun 2015, PDRB mencapai (juta Rp) 3.608.549 dengan pertumbuhan yang sama dengan tahun 2014 yaitu 6,09%, adapun target yang ditetapkan mencapai 8,09% - 8,59% sehingga capaian kinerjanya hanya 75,28%. Jika dibandingkan dengan target RPJMD tahun 2018 capaiannya adalah 70,90%. 2.
Pendapatan per Kapita Pendapatan per Kapita dalam beberapa tahun terakhir mengalami tren peningkatan. Tercatat pada tahun 2013 sebesar Rp. 29.132.602, meningkat menjadi Rp. 32.344.408 pada tahun 2014. Pada tahun 2015, PDRB atas harga berlaku mencapai (juta Rp) 4.978.449 dengan jumlah penduduk 138.627 jiwa sehingga pendapatan per kapita meningkat menjadi Rp. 35.912.434, jauh melampaui target yang ditetapkan yaitu Rp. 22.582.335. Jika dibandingkan dengan target RPJMD di Tahun 2018 sebesar Rp. 27.167.266, juga telah terlampaui dengan capaian kinerja 132,19%.
55| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Grafik 3.2. PDRB Per Kapita Kota Parepare Tahun 2011 - 2015 2015
35.912.434
2014
32.344.408
2013
29.132.602
2012
26.249.092
2011
23.374.153 -
3.
10.000.000
20.000.000
30.000.000
40.000.000
Tingkat Kemiskinan Tingkat Kemiskinan dalam lima tahun terakhir berfluktuasi, namun sejak tahun 2013 menunjukkan trend yang menurun. Tahun 2013 mencapai 6,38% (8.600 jiwa), tahun 2014 mencapai 5,88% (8,070 jiwa). Pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan menjadi 5,44% (7.540 jiwa), angka ini masih sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 5,25 – 5,75% sehingga capaian kinerjanya 100%. Jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD 3 – 4 % berarti capaiannya baru 64%. Persentase penduduk miskin Kota Parepare tahun 2011 – 2015 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 3.3 Persentase Penduduk Miskin Kota Parepare Tahun 2011 - 2015 6,60% 6,40% 6,20% 6,00% 5,80% 5,60% 5,40% 5,20% 5,00% 4,80%
6,38% 5,91%
5,75%
5,58%
2011
2012
56| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
5,44%
2013
2014
2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 4.
Penduduk di Atas Garis Kemiskinan Penduduk di aatas garis kemiskinan berbanding terbalik dengan Tingkat Kemiskinan. Pada tahun 2013 mencapai 93,62%, dan tahun 2014 meningkat 94,12%. Pada tahun 2015, kembali meningkat menjadi 94,27% sedikit dibawah target yang ditetapkan 94,75% dengan capaian kinerja 99,49%. Jika dibandingkan dengan target RPJMD 96% - 97%, capaian kinerjanya adalah 98,70%.
5.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) terus mengalami peningkatan, tercatat pada tahun 2013 mencapai 57,72%, tahun 2014 mencapai 60,62%. Pada tahun 2015, kembali meningkat menjadi 63,67% namun masih dibawah target yang ditetapkan yaitu 65,78% sehingga capaian kinerjanya hanya 96,79%. Target yang ditetapkan dalam RPJMD pada tahun 2018 mencapai 68,50%, yang jika dibandingkan dengan realisasi 2015 (63,67%) capaian kinerjanya adalah 92,94%.
6.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Pada tahun 2013, TPT sebesar 4,86% dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 menjadi 7,06%.
Target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 3,85% namun
realisasinya mencapai 6,03% sehingga capaian kinerjanya hanya 43,51%. Jika dibandingkan dengan target capaian RPJMD pada tahun 2018 (3,5%) capaiannya hanya 34,42%. 70,00
62,03
60,37
60,00
57,72
60,62
63,67
50,00 40,00
TPAK
30,00 20,00 10,00
TPT 7,97
4,21
4,86
7,06
6,03
0,00 2011
2012
2013
2014
2015
Grafik 3.4. Tingkat PartisiPasi Angkatan Kerja dan Tingkat Penagangguran Terbuka Tahun 2011 – 2015
57| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Dalam mencapai sasaran ini, pemerintah telah melaksanakan program prioritas pembangunan daerah, sebagai berikut : a. Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah b. Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM d. Program Peningkatan dan Pengembangan Produksi Daerah e. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif f. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi g. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya h. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial i. Program Pengembangan Perikanan Tangkap j. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir k. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja l. Program Peningkatan Kesempatan Kerja m. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 9.706.796.011 dari anggaran sebesar Rp. 11.686.010.700 atau 83,06% (keuangan), dan target realisasi output rata-rata sebesar 98,94% (fisik). Realisasi keuangan sebesar 83,06 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran
95,68%
menunjukkan terjadi efisiensi
penggunan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan capaian kinerja dari sasaran strategis ini, adalah : 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Letak Strategis Kota Parepare sebagai pusat peredaran barang dan jasa di bagian utara Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Lapangan kerja baru yang terbuka cukup banyak Adanya Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Adanya bantuan usaha bagi masyarakat miskin
58| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Program penanggulangan kemiskinan di beberapa SKPD belum terkoordinasi dengan baik Banyak pencari kerja dari luar daerah yang masuk ke Parepare Kompetensi tenaga kerja lokal tidak sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja Pendapatan belum terdistribusi dengan baik Pemberdayaan masyarakat miskin lebih didominasi pada pemberian bantuan 3) Strategi Pemecahan Masalah Program penanggulangan kemiskinan harus diintegrasikan dalam suatu sistem yang dikoordinasikan langsung oleh Walikota sehingga lebih terarah. Revitalisasi fungsi UPTD Balai Latihan Kerja untuk meningkatkan kompetensi pencari kerja melalui pelatihan yang sesuai kebutuhan lapangan kerja. Peningkatan program pemberdayaan masyarakat yang lebih komprehansif tidak hanya sebatas pemberian bantuan tetapi perlu diikuti dengan pendampingan, bantuan manajemen usaha dan pembukaan akses bagi usaha mikro untuk mendapatkan fasilitas modal dari perbankan. Sasaran Strategis 4 Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama Dengan Harga Terjangkau
Tujuan kedua dari Misi 2 RPJMD adalah yaitu “Mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat” dengan sasaran strategisnya adalah meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau. Hasil pengukuran dari sasaran strategis ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 No
Indikator Kinerja
Satuan
1
Ketersediaan pangan utama
kg/tahun/ perkapita
Realisasi Tahun 2013 215,21
Tahun 2014 214,17
59| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Tahun 2015 Target
Realisasi
Capaian (%)
220,61
224,09
101,58
Target RPJMD Tahun 2018 226,41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional maka ketersediaan pangan di setiap daerah harus mendapat perhatian yang serius dari setiap pemerintah daerah. Ketersediaan pangan utama tidak hanya bertumpu pada kemampuan memproduksi bahan pangan tapi yang lebih utama adalah kemampuan suatu daerah untuk menyediakan bahan pangan utama yang terjangkau dan berkualitas. Ketersediaan pangan utama pada tahun 2013 mencapai 215,21 kg/tahun/kapita dan pada tahun 2014 mengalami sedikit penurunan menjadi 214,17 kg/tahun/kapita. Pada tahun 2015, kembali meningkat menjadi 223,09 kg/tahun/kapita, melampaui target yang ditetapkan yaitu 220,61 kg/tahun/kapita sehinggancapaian kinerja untuk ketersediaan pangan utama di Kota Parepare pada tahun 2015 sebesar 101,12%.
Dalam RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018, ditargetkan pada tahun 2018 ketersediaan pangan utama mencapai 226,41 ton/tahun/kapita atau telah mencapai 98,98% dari
realisasi tahun 2015 (223,09 kg/tahun/kapita). Ketersediaan pangan utama
berhubungan langsung dengan rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama dibagi dengan jumlah penduduk. Pada tahun 2015, rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama mencapai 30,124 ton/tahun dengan jumlah penduduk sekitar 135.030 jiwa. Untuk mencapai target kinerja sasaran strategis ini maka dilaksanakan program prioritas daerah, sebagai berikut : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan c. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan d. Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program-program prioritas tersebut sebesar Rp. 15.102.208.450 dengan realisasi sebesar Rp. 12.992.022.642, data ini menunjukkan realisasi keuangan 86,03%, sedang realisasi output rata-rata sebesar 94,91% (fisik). Realisasi keuangan yang sebesar 86,03 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 101,58% yang berarti terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Letak geografis Kota Parepare yang berada dekat dengan daerah penghasil pangan utama (beras) yaitu Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Pinrang.
60| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sarana transportasi darat antara Kota Parepare dengan daerah sekitarnya sangat lancar sehingga distribusi bahan pangan lancar. Aksesibilitas masyarakat terhadap bahan pangan cukup mudah Adanya program Beras bagi masyarakat kurang mampu (miskin) sangat membantu masyarakat miskin untuk menyediakan pangan bagi keluarganya. 2) Hambatan/Masalah yang dihadapi Sebagian besar pangan utama (beras) yang dikonsumsi masyarakat berasal dari luar daerah sehingga ada kemungkinan timbulnya ketidakstabilan harga. Masih ada masyarakat miskin/kurang mampu yang mengalami keterbatasan dalam mengakses bahan pangan termasuk mengakses beras miskin (masyarakat miskin masih menanggung biaya transportasi bantuan beras miskin dari pemerintah pusat) Alih fungsi lahan pertanian (sawah) menjadi permukiman atau tempat usaha menyebabkan berkurangnya lahan produksi Adanya perubahan iklim yang menyebabkan terganggunya jadwal tanam sehingga berpotensi meningkatkan harga pangan 3) Strategi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah tersebut, ada beberapa hal dilakukan, yaitu : Meningkatkan kelancaran distribusi bahan pangan melalui peningkatan infrastruktur transportasi Mempersingkat jalur distribusi sehingga dapat mengurangu kenaikan harga pangan Menggratiskan pembagian beras miskin bagi masyarakat kurang mampu, dimana pemerintah
daerah
mengalokasikan
APBD
melalui
belanja
sosial
untuk
menanggulangi biaya tansport beras tersebut. Melakukan pengawasan terhadap distribusi barang dan pedagang untuk menghindari adanya permainan harga. Melakukan operasi pasar untuk menjaga aksessibilitas masyarakat miskin terhadap bahan pangan utama.
61| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 5 Meningkatnya Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Misi ketiga dalam RPJMD adalah “Mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah melalui keseimbangan penataan ruang dan adabtibilitas perumahan lingkungan hidup” dengan tujuan “Akselerasi pembangunan infrastruktur antar wilayah yang berbasis pada rencana tata ruang wilayah dan perubahan lingkungan hidup”. Hasil pengukuran indikator kinerja sasaran ini, adalah
:
Tabel 3.10 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5 No
1
Indikator Kinerja Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Sat
%
Realisasi
Tahun 2015
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
100
100
100
100
100
Target RPJMD Tahun 2018 95%
Penyelenggaraan Tata Ruang Kota Parepare diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Parepare Tahun 2005 – 2025. Seluruh pembangunan di Kota Parepare baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta yang berkaitan dengan pemanfaatn ruang berpedoman pada Perda tersebut. Seperti tahun sebelumnya, Ketaatan terhadap RTRW mencapai 100%. Pemanfaatan dan pengawasan tata ruang diselenggarakan oleh Dinas Penataan Ruang dan Pengawasan Bangunan.Pembangunan yang dilkaksanakan dalam pengembangan Kota Parepare didasarkan pada Perda tersebut seperti penyesuaian pemanfaatan lahan berdasarkan pola ruang dan struktur ruang yang ada dalam Perda RTRW Kota Parepare.Ketaatan terhadap RTRW ini menunjukkan adanya kesadaran masyarakat tentang tata ruang yang ada serta keterbukaan informasi tentang tata ruang. Sasaran Meningkatnya Implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
62| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 b. Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya c. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan d. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata e. Program Perencanaan Tata Ruang f. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang g. Program Peningkatan Kawasan Perkotaan h. Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman i. Program Pengembangan Perumahan Realisasi dana yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 27.927.549.220 dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 63.596.909.450 atau 43,91 % (keuangan). Rendahnya realisasi anggaran disebabkan beberapa pekerjaan meluncur ke tahun berikutnya. Realisasi kinerja output rata-rata sebesar
96,17% (fisik). Realisasi
keuangan sebesar 43,91% dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 100% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Adanya Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Parepare Terlaksananya sosialisasi yang baik terhadap Perda RTRW 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Rinci Tata Ruang sebagai implementasi lebih lanjut dari RTRW Belum adanya RTRW Kecamatan 3) Strategi Pemecahan Masalah Perlunya Pemerintah daerah menyusu Rencana Detail Tata Ruang, Rencana Rinci Tata Ruang, dan RTRW Kecamatan. Menyediakan informasi RTRW keseluruh kecamatan/kelurahan berupa peta analog maupun peta digital Menyediakan portal penataan ruang Kota Parepare.
63| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 6 Meningkatnya Ketersediaan Air Bersih Sasaran strategis ini ditetapkan untuk mewujudkan misi 3 dari RPJMD. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Kota Parepare cukup tinggi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini telah menarik investor untuk membuka usaha khususnya dibidang perdagangan, konstruksi dan jasa lainnya. Hal ini telah membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang dialami juga memicu bertambahnya populasi masyarakat sehingga kebutuhan akan ketersediaan air minum juga turut meningkat. Selain untuk memenuhi kebutuhan primer sehari-hari, seperti minum, masak, mandi, air juga dibutuhkan untuk mendukung usaha mikro dan kecil serta usaha lainnya yang juga terus berkembang. Hasil pengukurannya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.11 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6 Indikator Kinerja
No. 1.
Kapasitas produksi air
Realisasi
Tahun 2015
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
liter/detik
231,30
229,60
266,34
262,23
98,46
Target RPJMD Tahun 2018 317,99
Kapasitas produksi air pada tahun 2015 mencapai 262,23 liter/detik yang berarti lebih rendah sedikit dari target yang ditetapkan sebesar 266,34 liter/detik, sehingga capaian kinerjanya hanya 98,47%. Namun demikian, kapasitas produksi air mengalami peningkatan yang cukup signifikanbila dibandingkan dengan relaisasi tahun 2013 sebesar 231,30 liter/detik dan tahun 2014 yang hanya 229,60 liter/detik. Sesuai dengan target RPJMD, diharapkan pada tahun 2018 kapasitas produksi air dapat mencapai 317,99 liter / detik dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 (262,23 ltr/detik) capaiannya baru sebesar 83,76%.
64| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
Gambar 3.3 Peninjauan Sungai KarajaE Kapasitas produksi air sangat dipengaruhi oleh perubahan musim, pada musim hujan kapasitas produksi air dapat dimaksimalkan namun pada musim kemarau kapasitas produksi air mengalami penurunan yang sangat drastis hingga bisa mencapai 60 liter/detik yang berarti ketersediaan air bersih juga berkurang.Penyediaan air minum di Kota Parepare sudah tidak bisa dikelola dengan sistem bussines as usual. Mengambil air dari sungai, mengolah, dan mendistribusikan kepada masyarakat. Dengan menurunnya kualitas dan kuantitas air sungai yang mengalami degradasi akan menyebabkan biaya operasional akan lebih tinggi. Hal ini akan berimbas dengan tingginya biaya yang dibebankan kepada konsumen. Sehingga diperlukan inovasi teknologi untuk mengatasi masalah ini. Untuk itu Pemerintah Kota Parepare harus melakukan inovasi untuk mencapai target surplus air bersih pada tahun 2017. Untuk meningkatkan kapasitas produksi air bersih sebagai indikator dari sasaran strategis tersebut, maka dilaksanakan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Sanitasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut sebesar Rp. 12.716.324.610 dengan realisasi sebesar Rp. 10.820.472.730 atau realisasi keuangannya 85,09%, dengan realisasi output rata-rata sebesar
80,67% (fisik). Realisasi keuangan
sebesar 85,09 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 98,46% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut.
65| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Komitmen pemerintah yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat melalui intervensi anggaran dalam APBD Adanya Perusahaan Daerah Air Minum yang berkinerja cukup bagus Cakupan pelayanan PDAM yang cukup besar mencapai di atas 80% Berkembangya teknologi geolistrik untuk menemukan sumber air baku dari sumur dalam 2) Hambatan / Masalah yang dihadapi Keterbatasan sumer air baku, khususnya yang berasal dari air permukaan Sungai KarajaE sebagai sumber air baku mengalami degradasi yang disebabkan kerusakan DAS, masalah antropogenik, dan melemahnya perlindungan terhadap sungai. Instalasi Pipa PDAM banyak yang bocor karena pemakaian yang sudah lama Pertambahan kawasan perumahan/permukiman di daerah ketinggian setiap tahun semakin meningkat Adanya kecendrungan ketersediaan air baku mengalami penurunan debit air Adanya intrusi air laut dibeberapa wilayah yang mengancam keberadaan sumur dalam 3) Strategi Pemecahan Masalah Membuat sumur dalam pada titik-titik yang diidentifikasi memiliki cadangan sumber air yang besar dari hasil pemantauan teknologi geolistrik. Pemberlakuan regionalisasi sumber air baku Meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar DAS KarajaE melalui reboisaasi Rehabilitasi instalasi jaringan pipa
66| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 7 Meningkatnya Pengendalian Lingkungan Hidup Sasaran ini merupakan sasaran strategis ketiga dari Misi ketiga RPJMD.Ssaran ini ditetapksn dengan maksud untuk menjadikan Kota Parepare lebih layak huni dan memberikan ruang yang lebih representatif bagi masyarakat untuk saling berinteraksi. Indikator yang ditetapkan adalah Persentase Ruang Terbuka Hijau (RTH), RTH adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Hasil pengukuran indikator kinerja sebagai berikut : Tabel 3.12 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7 No.
Indikator Kinerja
Satuan
1
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
%
Realisasi
Tahun 2015
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
20
20
22
21,48
97,64
Target RPJMD Tahun 2018
20
Dalam RPJMD, ditarget luass RTH Kota Parepare mencapai 30% pada tahun 2018 dengan perbandingan 20% merupakan RTH publik dan 10% RTH privat. Realisasi pada tahun 2013 sebesar 20% yang terdiri dari 17% Publik dan 3% Privat, demikian juga pada tahun 2014 masih tetap sama dengan tahun 2013 karena belum adanya penambahan RTH untuk Publik maupun Privat sehingga tahun 2014 hanya difokuskan pada pemeliharaan RTH yang sudah ada. Pada tahun 2015, ada sedikit peningkatan dimana dari target yang ditetapkan 22% terealisasi 21,48% sehingga capaian kinerjanya 97,64%. Pemerintah daerah lebih memfokuskan pada revitalisasi taman-taman kota agar lebih meningkatkan nilai estetikanya. Sasaran Meningkatnya Pengendalian Lingkungan Hidup tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau b. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan c. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
67| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 d. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam e. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam f. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Realisasi anggnar yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 10.577.920.400 dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 11.291.611.460 atau 93,68 % (keuangan) dari sebesar
realisasi output rata-rata sebesar
97,64% (fisik). Realisasi keuangan
93,68% dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran
97,64% maka terjadi
efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang mewajibkan pembangunan RTH 30% dari wilayah kota. Adanya Perda Nomor 7 tahun 2014 tentang Peneglolaan RTH Pengembangan RTH akan berdampak pada peningkatan kehidupan sosial masyarakat Adanya keterlibatan masyarakat dalam penanganan RTH melalui Forum Kota Hijau. Adanya komitmen yang kuat dari pemerintah untuk menambah proporsi luas RTH 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Terbatasnya lahan pemerintah yang dapat dijadikan RTH, dilain pihak harga tanah diperkotaan sangat mahal. Tingkat kesadaran pengembang perumahan masih rendah dalam menyediaan RTH Lemahnya koordinasi antara SKPD dalam menangani RTH 3) Strategi Pemecahan Masalah Peningkatan alokasi anggaran untuk pengadaan lahan yang akan dijadikan RTH. Peningkatan kesadaran masyarakat yang memiliki lahan untuk membangun RTH Privat. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pengembang perumahan untuk menyediakan RTH melalui pengawasan dan penegakan peraturan secara tegas. Peningkatan kordinasi antara SKPD (Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebersihan, Dinas Tata Ruang dan Bappeda) dalam penanganan RTH untuk menghindari kemungkinan adanya tumpang tindih kebijakan.
68| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Strategis 8 Menurunnya Pelanggaran Ketertiban dan Keamanan Masyarakat
Misi ke – 4 dari RPJMD Kota Parepare Tahun 2013 – 2018 adalah “Memantapkan penegakan supremasi hukum, penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan peningkatan partisipatif aktif masyarakat” yang terdiri dari 3 (tiga) tujuan dan 5 (lima) Sasaran strategis. Tujuan yang pertama adalah ‘Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat” dengan sasaran strategisnya adalah “Menurunnya pelanggaran Ketertiban dan Keamanan Masyarakat. Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.13 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 8 No.
1 2
Indikator Kinerja
Satuan
Realisasi Tahun 2013
Angka Kriminalitas per 10.000 kasus 16 penduduk Penegakan % 87,50 PERDA Rata-rata Capaian Kinerja
Tahun 2015
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
13
11
12
91,67
100
100
85,71
85,71
Target RPJMD Tahun 2018 0 100
88,69%
Ket :*) = Angka sementara Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi menyebabkan Kota Parepare mengalami perkembangan yang begitu sepat diberbagai sektor pembangunan. Dampaknya, populasi meningkat dengan banyaknya angkatan kerja dari berbagai daerah yang menjadikan Parepare sebagai tujuan untuk mencari pekerjaan dan meningkatkan penghasilan. Keberagaman masyarakat Kota Parepare berpotensi menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakatdan kriminalitas jika tidak ditangani dengan baik. Angka kriminalitas per 10.000 penduduk cenderung mengalami penurunan, pada tahun 2013 tercatat 16 kasus, menurun pada tahun 2014 menjadi 13 kasus. Pada tahun 2015, angka ini kembali berkurang menjadi 12 kasus dengan didominasi oleh kasus pencurian kendaraan bermotor, namun demikian pencapaian ini masih dibawah target yang ditetapkan yaitu 11 kasus sehingga capaian kinerjanya hanya 91,67%.
69| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja sangat urgen dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum. Selain itu, Satpol PP juga bertanggungjawab untuk menegakkan peraturan daerah yang telah ditetapkan. Penegakan Perda di Kota Parepare secara umum cukup baik namun masih perlu ditingkatkan. Pada tahun 2013 tercatat ada 8 (delapan) kasus pelanggaran perda dan yang diselesaikan hanya 7 (tujuh) kasus dengan capaian 87,50%, tahun 2014 capaiannya meningkat 100% dimana tercatat dalam tahun tersebut terjadi 6 (enam) kasus pelanggaran perda dan semuanya telah diselesaikan sesuai perda yang berlaku. Capaian Kinerja pada tahun 2015 hanya 85,71%, kasus pelanggaran perda yang terjadi sebanyak 7 (tujuh) kasus dan yang tertangani hanya 6 (enam) kasus. Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut maka dilaksanakan beberapa progra prioritas, sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
b.
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
c.
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
d.
Program Pendidikan Politik Masyarakat Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut sebesar Rp.
6.223.738.670 dengan realisasi
sebesar Rp. 4.886.581.175 yang berarti realisasi
keuangannya adalah 78,52% dengan realisasi output rata-rata sebesar
98,75% (fisik).
Realisasi keuangan sebesar 78,52 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 88,69% menunjukkan terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut.
Dalam melaksanakan program dan kegiatan yang berhubungan dengan sasaran ini terdapat hal-hal yang menjadi perhatian, antara lain : 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Koordinasi dan kerjasama antara pemerintah daerah dengan kepolisian dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat sangat baik. Ketersediaan peraturan perundangan – undangan yang mendukung dalam menjaga keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Adanya Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang membantu
pemerintah daerah dan kepolisian dalam menyelenggarakan urusan keamanan,
70| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 ketenteraman dan ketertiban masyarakat, melalui upaya “deteksi dini” terhadap potensi dan kecenderungan ancaman kamtibmas. Koordinasi dan Kinerja komunitas inteligen daerah (Kominda) sangat baik dalam mengantisipasi dan mencegah kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Intensitas patroli keamanan yang dilakukan oleh Satpol PP / maupun kepolisian cukup tinggi Tingkat ketaatan hukum masyarakat cukup baik.
2) Hambatan / Masalah yang dihadapi Hambatan yang dihadapi dalam upaya menurunkan angkakriminalitas dan penegakan perda, antara lain : Sebagian kecil masyarakat masih berpenghasilan rendah sehingga berpotensi untuk melakukan tindakan kriminalitas. Peredaran minuman keras tradisional masih banyak dijumpai diwilayah pinggiran Belum merata dan maksimalnya sosialisasi perda (terutama perda baru) kepada masyarakat luas Terbatasnya sarana dan prasara yang dimiliki dalam memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Sebagian perda belum mengatur persoalan sanksi atau ancaman sehingga terkesan peraturan yang mendukung pelaksanaan perda kurang tegas Mayoritas petugas lapangan Satpol PP masih berstatus pegawai honorer Belum adanya Penyidik PNSD di Kota Parepare sehingga menyulitkan dalam penyelidikan dan penyidikan pelanggaran perda
3) Strategi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi hambatan / permasalahan yang dihadapi tersebut perlu dilaksanakan hal-hal sebagai berikut : Meningkatkan kapasitas masyarakat berpenghasilan rendah melalui pelatihan keterampilan, pendampingan usaha dan bantuan usaha lainnya.
71| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Merumuskankebijakan yang melihat akar masalah utama penyebab terjadinya kejahatan melalui pendekatan sosial, pendekatan situasional dan pendekatan kemasyarakatan untuk menghilangkan unsur Potensi Gangguan kamtibmas. Melakukan operasi cipta kondisi / patroli yang menjangkau wilayah pinggiran. Mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memenuhi sarana dan prasarana serta operasional Satpol PP. Mengangkat personil Satpol PP yang telah dilatih menjadi Penyidik PNS. Meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan anggota Satpol PP. Meningkatkan kemampuan eksekutif dan legislatif dalam menyusun Perda yang efektif dan tegas serta mensosialisasikannya secara luas ke seluruh lapisan masyarakat.
Sasaran Strategis 9 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
Tujuan kedua dari Misi ke - 4 RPJMD adalah “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). Untuk mencapai tujuan ini maka ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis yang salah satunya adalah “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah”. Akuntabilitas pemerintah daerah merupakan suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah yang akuntabel dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan akan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik(good governance) yang merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Hasil pengukuran
keberhasilan dari sasaran strategis ini menggunakan 3 (tiga)
indikator seperti dibawah ini :
72| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tabel 3.14 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 9 Realisasi
Tahun 2015
Target RPJMD Tahun 2018
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Penilaian LPPD
poin
2,7500
2,7690
2,9000
3,0126
103,86
Sangat Baik
2
Laporan Kinerja Keuangan Daerah
Kategori
WDP
WDP
WTP
-
WTP
3
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Dalam Proses Penilaian BPK
%
100
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja
101,93
Kementrian Dalam Negeri setiap tahunnya melakukan evaluasi terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) yang bertujuan untuk mengukur keberhasilan penyelenggaraan
otonomi
daerah
di
kabupaten/kota
dan
provinsi
di
seluruh
Indonesia.Penilaian LPPD menjadi indikator evaluasi meliputi tataran pengambil kebijakan, tataran pelaksanaan kebijakan, serta implementasi urusan pemerintahan wajib dan pilihan. Evaluasinya antara lain meliputi pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, kepegawaian, implementasi pelayanan dasar khususnya kesehatan dan pendidikan, serta konsistensi perencanaan. Untuk penilaian tahun 2015, LPPD Kota Parepare Tahun 2014 berhasil meraih nilai 3,0126 dan menempati posisi 20 dari 91 kota se-Indonesia. Dibanding tahun sebelumnya, prestasi ini jauh meningkat sebab pada tahun 2014 (penilaian LPPD Kota Parepare Tahun 2013), Kota Parepare hanya mampu meraih nilai 2,7690 dan menempati posisi 38 secara nasional. Capaian kinerjanya mencapai 103,86% karena berhasil melampaui target yang ditetapkan yaitu hanya 2,9000 point. Bahkan pencapaian ini merupakan terbaik kategori kota secara regional di kawasan Indonesia Timur. Keberhasilan yang dicapai tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Parepare, khususnya seluruh SKPD dalam menyiapkan data/informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan LPPD sesuai tugas pokok dan fungsi setiap SKPD.
73| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
. Gambar 3.4
Penerimaan Penghargaan LPPD Terbaik Se Sulawesi Selatan
Indikator kedua dari sasaran ini adalah Laporan Kinerja Keuangan daerah. Laporan Kinerja Keuangan Daerah merupakan bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Salah satu indikator kualitas akuntabilitas dari laporan kinerja keuangan daerah dapat dilihat dari opini auditor eksternal, dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penyajian laporan keuangan pemerintah daerah.Pemerintah Kota Parepare berhasil mempertahankan opini BPK terhadap Laporan Kinerja Keuangan Daerah Tahun 2014 dengan predikan Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
Gambar 3.5
Penyerahan Hasil Audit BPK Terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota Parepare Tahun 2014
74| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Laporan Kinerja Keuangan Kota Parepare Tahun 2015 untuk saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh BPK, dan pemeintah daerah menargetkan mempeoreh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai target dalam RPJMD. Target ini ditetapkan berdasarkan hasil yang diperoleh dalam 2 (dua) tahun terkahir yang berhasil meraih opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD merupakan indikator kinerja yang ketiga dari sasaran strategis ini. Penetapan indikator ini dimaksudkan untuk mewujudkan konsistensi antara dokumen perencanaan daerah. Pemerintah Kota Parepare telah menjadikan RPJMD sebagai pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Seluruh program dalam RPJMD yang berjumlah sekitar 153 program telah terjabarkan ke dalam RKPD Kota Parepare Tahun 2015, demikian pula seluruh program yang terdapat dalam RKPD tahun 2015 telah terjabarkan dalam APBD Kota Parepare Tahun 2015. Capaian kinerjanya adalah 100% sama dengan capaian kinerja tahun 2014. Sasaran strategis tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a.
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
b.
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
c.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
d.
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
e.
Program Kerjasama Informasi Media Massa
f.
Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi Media Massa
Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 7.522.141.929 dari anggaran sebesar Rp. 12.505.266.150 atau 60,15% (keuangan) dan realisasi output rata-rata sebesar
92,16% (fisik). Realisasi keuangan sebesar 60,15 %
dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 100,88% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan dalam mencapai target dari setiap indikator kinerja sasaran ini, adalah : Komitmen yang kuat dari pimpinan daerah untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Govenrnance). Koordinasi yang baik antara Satuan Kerja Perangka Daerah
75| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Adanya
peraturan
perundangan-undangan
yang
menjadi
panduan
dalam
penyusunan LPPD dan Laporan Kinerja Keuangan Daerah 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Hambatan/masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya, antara lain : Sistem pengumpulan data/informasi di SKPD belum optimal Adanya kelemahan sistem pengendalian intern Belum tertatanya barang milik / aset daerah dengan tertib Penyajian laporan keuangan yang belum sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Kurang memadainya kompetensi SDM pengelola keuangan pada pemerintah daerah. 3) Strategi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi hambatan / permasalahan yang dihadapi, maka perlu dilakukan hal-hal berikut : Optimalisasi pengumpulan data/informasi di SKPD melalui penyusunan data base yang terintegrasi dengan sistem teknologi informasi. Peningkatan kapasitas SDM Aparatur melalui pelatihan / kursus / bintek secara berkala. Kerjasama dengan lembaga terkait (misalnya BPK, dan BPKP) untuk memberikan pendampingan dalam penyusunan laporan keuangan dan LPPD. Melakukan pengendalian dan evaluasi internal secara berkala di tingkat SKPD. Sasaran Strategis 10
Meningkatnya Sinergitas Perencanaan Pembangunan Antara Masyarakat dan Pemerintah Salah satu pendekatan perencanaan adalah aspek partisipatif, yang menghendaki keterlibatan masyarakat dalam setiap proses pembangunan. Pendekatan partisipatif dalam tahapan pembangunan memandang masyarakat tidak hanya sebagai obyek pembangunan tetapi sekaligus sebagai subyek pembangunan itu sendiri.Pemerintah Kota Parepare mendorong para Lurah dan Fasilitator Kelurahan untuk melibatkan masyarakat sebanyak mungkin dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat kelurahan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat kelurahan untuk menjaring aspirasi masyarakat sehingga pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan keterlibatan masyarakat dalam proses
76| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 perencanaan, maka diharapkan pula masyarakat akan merasa memiliki dan mejaga hasilhasil pembangunan yang telah dilaksanakan
Gambar 3.6 Pembukaan Secara Umum Pelaksanaan Musrenbang Tingkat Kelurahan Kota Parepare Tahun 2015
Gambar 3.7. Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan Galung Maloang Kota Parepare Tahun 2015
77| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikutu Musrenbang Kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.15 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 10 No.
Indikator Kinerja Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
1
Realisasi
Tahun 2015
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
70,20
73,80
80
79,02
98,77
Target RPJMD Tahun 2018
90
Secara umum, tingkat partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan perencanaan pembangunan mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti Musrenbang Kelurahan pada tahun 2015. Dalam penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kelurahan Tahun 2015, jumlah masyarakat yang menghadiri Musrenbang Kelurahan sebanyak 1.242 orang (terdiri dari 707 pria dan 535 perempuan) yang berarti mencapai 79,02% dari jumlah undangan yang disampaikan ke masyarakat (1.550 undangan). Namun demikian, peningkatan partisipasi masyarakat belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 80% sehingga capaian kinerjanya hanya 98,77% dan masih lebih baik dibandingkan realisasi tahun 2014 sebesar 73,80% dan realisasi tahun 2013 yang hanya 70,20%. Target yang ditetapkan dalam RPJMD pada tahun 2018 adalah 90%, sehingga jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 (79,02%) baru mencapai 87,80% dari target RPJMD. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan perempuan dalam Musrenbang kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.16 Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbang Kelurahan No A
Nama Kelurahan
Jumlah Undangan
Jumlah Peserta (orang) L P Total
Tingkat Kehadiran (%) L
P
Total
Kecamatan Soreang 1
Kelurahan Wt. Soreang
75
35
25
60
58,33
41,67
80,00
2
Kel. Bukit Harapan
80
46
24
70
65,71
34,29
87,50
3
Kel. Bukit Indah
65
28
26
54
51,85
48,15
83,08
4
Kel. Ujung Lare
80
35
34
69
50,72
49,28
86,25
5
Kel. Ujung Baru
70
32
21
53
60,38
39,62
75,71
6
Kel. Lakessi
60
25
19
44
56,82
43,18
73,33
78| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 7 B
Kel. Kampung Pisang
70
33
18
51
64,71
35,29
72,86
Kecamatan Ujung 1
Kel. Ujung Sabbang
70
34
24
58
58,62
41,38
82,86
2
Kel. Ujung Bulu
60
24
24
48
50,00
50,00
80,00
3
Kel. Lapadde
140
70
55
125
56,00
44,00
89,29
4
Kel. Mallusetasi
50
17
14
31
54,84
45,16
62,00
5
Kel. Labukkang
80
35
35
70
50,00
50,00
87,50
C
Kecamatan Bacukiki 1
Kel. Galung Maloang
70
32
28
60
53,33
46,67
85,71
2
Kel. LompoE
50
25
17
42
59,52
40,48
84,00
3
Kel. LemoE
70
38
23
61
62,30
37,70
87,14
4
Kel. Wattang Bacukiki
50
25
15
40
62,50
37,50
80,00
D
Kec. Bacukiki Barat 1
Kel. LumpuE
90
45
31
76
59,21
40,79
84,44
2
Kel. Sumoang MinangaE
75
27
25
52
51,92
48,08
69,33
3
Kel. Cappa Galung
75
29
28
57
50,88
49,12
76,00
4
Kel. Tiro Sompe
75
25
18
43
58,14
41,86
57,33
5
Kel. Kampung Baru
50
18
14
32
56,25
43,75
64,00
6
Kel. Bumi Harapan
60
29
17
46
63,04
36,96
76,67
Jumlah Total Tahun 2015
1550
707
535
1242
56,99
43,01
79,02
Jumlah Total Tahun 2014
1000
445
293
738
60,30
39,70
73,80
Untuk mencapai target indikator kinerja yang ditetapkan dalam sasaran strategis tersebut maka dilaksanakan Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.295.043.750 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.140.497.048, yang menunjukkan realisasi keuangan mencapai 88,07% dengan realisasi output 88,13%. Jika membandingkan realisasi keuangan sebesar 88,07% dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 98,77% berarti terjadi efisiensi penggunan sumber daya mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya Perda Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perencanaan dan Penganggaran Daerah Berbasis Masyarakat yang memberikan pagu indikatif wilayah untuk
79| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 mengakomodir usulan masyarakat yang disampaikan secara berjenjang dalam Musrenbang. Adanya komitmen yang besar dari legislatif dan eksekutif untuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. Adanya Forum Delegasi Musrenbang yang mengawal usulan masyarakat untuk memastikan bahwa usulan prioritas tersebut terakomodir dalam APBD. Adanya Fasilitator Kelurahan yang mendampingi masyarakat dalam menyusun perencanaan masyarakat. 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Beberapa hambatan yang masih dihadapi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang, adalah : Masih ada sebagian masyarakat yang masih mempunyai paradigma lama tentang Musrenbang, yang menganggapnya hanya formalitas belaka. Format Pelaksanaan Musrenbang Kelurahan tidak berubah dari tahun ke tahun sehingga terkesan masyarakat mulai jenuh. Waktu pelaksanaan Musrenbang seringkali bersamaan dengan waktu kegiatan masyarakat. Kendala
lainnya,
selama
RT/RW/Faskel/Tokoh
ini
yang
Masyarakat/Tokoh
diundang Pemuda/Kader
adalah
pengurus
Posyandu
yang
merupakan mitra dari kelurahan itu sendiri sehingga usulan yang masuk cenderung monoton. 3) Strategi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi hambatan/permasalahan yang dihadapi, maka beberapa hal yang perlu dilaksanakan adalah : Penyebarluasan
informasi
penyelenggaraan
Musrenbang
harus
lebih
diintensifkan melalui berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik (TV kabel / Radio Pemerintah dan swasta) bahkan jika perlu penyampaian pengumuman di rumah ibadah. Mendorong Fasilitator Kelurahan untuk mengedukasi masyarakat bawah untuk menjadikan ajang Musrenbang sebagai salah satu media untuk mencari solusi dari permasalahan yang mereka hadapi.
80| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Melakukan inovasi terkait format pelaksanaan Musrenbang agar lebih menarik sehingga membangkitkan kembali animo masyarakat untuk mengikuti Musrenbang. Menghadirkan masyarakat marjinal untuk mengetahui potensi mereka yang dapat dikembangkan/diberdayakan sehingga kehidupannya dapat lebih baik. Perlunya inovasi dalam pelaksanaan Musrenbang (misalnya
e-musrenbang)
dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga masyarakat yang tidak sempat mengikuti Musrenbang tetap dapat berpartisipasi melalui tekonologi informasi tersebut. Sasaran Strategis 11 Meningkatnya Kesetaraan Gender “Mewujudkan pengarusutamaan gender serta perlindungan terhadap perempuan dan anak” menjadi tujuan kedua dari misi ke-4 dalam RPJMD. Untuk mencapai tujuan tersebut maka ditetapkan 2 (dua) sasaran strategis, salah satunya adalah meningkatnya kesetaraan gender. Gender adalah perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman. Indikator yang ditetapkan adalah persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah, dengan hasil pengukuran sebagai berikut : Tabel 3.17 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 11 No
1
Indikator Kinerja Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
Realisasi
Tahun 2015
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
57,39
57,56
58,15
57,62
99,08
Target RPJMD Tahun 2018
60
Dari tabel tersebut di atas, terlihat bahwa realisasinya mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2013 realisasinya mencapai 57,39%, meningkat menjadi 57,56% pada tahun 2014. Target yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah 58,15% namun
81| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 realisasinya hanya 57,62% dengan capaian kinerjanya adalah 99,08%. Realisasi ini telah mencapai 96,03% dari target RPJMD pada tahun 2018 sebesar 60%. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kota Parepare mencapai 4.747 pegawai, 2.735 orang (57,62%) berjenis kelamin perempuan dan sisanya 2.012 (42,38%) berjenis kelamin lakilaki. Mayoritas perempunan merupakan tenaga fungsional khusus yaitu tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan (paramedis). Jumlah pejabat struktural sebanyak 640 orang, 262 orang (40,94%) berjenis kelamin perempuan dan 378 orang (59,06%)berjenis kelamin lakilaki. Sasaran Meningkatnya Kesetaraan Gender tersebut dicapai melalui program sebagai berikut : a.
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak
b.
Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Alokasi anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program tersebut sebesar Rp. 3.054.200.000 dengan
realisasi anggaran
sebesar Rp. 2.954.997.500 atau realisasi
keuangannya 96,75% dengan realisasi output rata-rata sebesar
99,50% (fisik). Realisasi
keuangan sebesar 96,75 % dibandingkan rata-rata capaian kinerja sasaran 99,08% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Kesetaraan gender merupakan hak azasi manusia Terbukanya kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki untuk menjadi PNS Terbukanya
peluang
yang
sama
antara
perempuan
dan
laki-laki
dalam
mengembangkan karir di lembaga pemerintahan 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Masih adanya stereotip/citra baku, yaitu pelabelan terhadap salah satu jenis kelamin yang seringkali bersifat negatif dan pada umumnya menyebabkan terjadinya ketidakadilan.Misalnya, karena perempuan dianggap ramah, lembut, rapi, maka lebih pantas bekerja sebagai sekretaris, guru Taman Kanak-kanak dan petugas front office. Subordinasi/Penomorduaan, yaitu adanya anggapan sebagian kecil masyarakat bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih rendah atau dinomorduakan posisinya dibandingkan dengan jenis kelamin lainnya, misalnya
82| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
: sejak dulu, perempuan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 mengurus pekerjaan domestik sehingga perempuan dianggap sebagai “orang rumahan”. 3) Strategi Pemecahan Masalah Meningkatkan kualitas pemberdayaan kaum perempuan khususnya di lembaga pemerintah. Meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Penyusunan regulasi daerah untuk menguatkan peran perempuan dalam lembaga pemerintahan. Sasaran Strategis 12 Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan fenomena yang sering terjadi akhir-akhir ini. KDRT merupakan tindakan yang dilakukan di dalam rumah tangga baik oleh suami, istri maupun anak yang berdampak buruk terhadap keutuhan fisik, psikis, dan keharmonisan hubungan dalam rumah tangga. Untuk mengatasi perilaku KDRT, Pemerintah Kota Parepare menetapkan sasaran strategis 12, yaitu Meningkatnya perlindunagan perempuan dan anak dengan indikatornya adalah Rasio kekerasan dalam rumah tangga. Hasil pengukuran capaian kinerja dari sasaran strategis ini adalah : Tabel 3.18 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 12 Realisasi
Tahun 2015
No.
Indikator Kinerja
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
1
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
%
0,37
0,13
0,16
0,14
112,50
Target RPJMD Tahun 2018 0,10
Pada tahun 2015, jumlah rumah tangga di Kota Parepare sebanyak 32.125 rumah tangga dan 45 rumah tangga diantaranya mengalami KDRT. Data ini menunjukkan bahwa Rasio KDRT adalah 0,14% atau lebih baik dari target yang ditetapkan yaitu 0,16% sehingga capaian kinerjanya adalah 112,50%. Namun demikian, capaian ini lebih rendah dari capaian tahun 2014 yang mencatat 38 kasus KDRT dari 30.596 rumah tangga atau hanya 0,13%. Dalam RPJMD, ditargetkan padaa tahun 2018 rasio KDRT hanya 0,10% yang jika
83| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 (0,14%) berarti telah mencapai 60% dari target tersebut. Sasaran Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan anak tersebut dicapai melalui Program Peningkatan ualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dengan alokasi anggara Rp. 130.000.000 dan realisasinya Rp. 129.820.000 atau realisasi keuangannya 99,86%,. Sedang realisasi fisik program ini mencapai 100%. Jika membandingkan realisasi keuangan 99,86% dengan capaian kinerja sasaran strategisnya 112,50% berarti terjadi terjadi efisiensi penggunan sumber dayadalam mencapai sasaran tersebut.
1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya peraturan perundang-undangan Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Adanya komitmen yang kuat dari pemerintah untuk mengurangi potensi terjadinya KDRT. 2) Hambatan / Masalah yang dihadapi KDRT dianggap bukan sebagai permasalahan sosial, tetapi persoalan pribadi terhadap relasi suami istri sehingga sebagian kasus KDRT tidak dilaporkan. Pemahaman keliru terhadap ajaran agama, sehingga timbul anggapan bahwa laki-laki boleh menguasai perempuan Masih adanya rumah tangga miskin sehingga berpotensi terjadi KDRT dalam rumah tangga tersebut. Masih banyak korban KDRT yang enggan melaporkan tindakan yang dialami 3) Strategi Pemecahan Masalah Meningkatkan kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk meminimalisir tindakan KDRT khususnya terdahap peerempuan dan anak Meningkatkan koordinasi antara instansi pemerintah, LSM dan pihak swasta lainnya. Menggalakkan
sosialisasi
kepada
masyarakat
tentang
pentingnya
menjaga
keharmonisan keluarga untuk menghindari terjadinya KDRT. Meng-edukasi masyarakat korban KDRT untuk berani melaporkan tindakan kekerasan yang dialami Mendampingi dan merehabilitasi korban KDRT
84| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Memberikan pemahaman dan pembinaan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah untuk menghindari tindak KDRT. Sasaran Strategis 13 Terjaganya Kerukunan Antar Umat Beragama Kerukunan antar umat beragama merupakan suatu pondasi penting dalam menciptakan suatu keharmonisan antar lapisan masyarakat yang berbeda-beda, dan juga untuk menciptakan semangat kebersamaan dalam melaksankan pembangunan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menyadarai akan hal tersebut, Pemerintah Kota Parepare menetapkan misi kelima dalam RPJMD adalah “Mengaktualisasikan nilai-nilai agama dan budaya lokal dalam mengembangkan kehidupan bersama yang lebih baik “ dengan tujuan yang akan dicapai adalah “Mewujudkan masyarakat Perepare yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya”. Kerukunan umat beragama adalah hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat. Hasil pengukuran dari indikator pencapaian sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.19 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 13 No
1
Indikator Kinerja
Kasus SARA
Realisasi
Tahun 2014
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
kasus
0
0
0
0
100
Target RPJMD Tahun 2018 0
Dalam beberapa tahun terakhir, kerukunan antar umat beragama berjalan dengan baik. Demikian pula terjalin hubungan yang cukup harmonis dari seluruh warga masyarakat yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan. Hal ini tergambar dari tidak adanya kasus SARA yang terjadi. Suasana yang kondusif ini memudahkan pemerintah daerah untuk menjalankan program-program pembangunan daerah. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik bertanggungjawab untuk berkoordinasi dan membina organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan agar situasi yang kondusif ini terus terjaga.
85| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Sasaran Terjaganya Kerukunan Antar Umat Beragama tersebut dicapai melalui program prioritas sebagai berikut : a.
Program Kesejahteraan Rakyat
b.
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
c.
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Alokasi anggaran yang siapkan untuk melaksanakan program tersebut mencapai Rp.
1.976.300.000 dengan realisasi sebesar Rp. 1.561.297.550 atau realisasi keuangannya 79,00%, sedang realisasi fisiknya mencapai 100%. Jika membandingkan realisasi keuangan 79,00% dengan capaian kinerja sasaran strategisnya 100% berarti terjadi terjadi efisiensi penggunan sumber dayadalam mencapai sasaran tersebut 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Kinerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang efektif dalam menjalin kerjasama antara pemuka agama Adanya koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dengan organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan. Aktifnya organisasi keagamaan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tetntang pentingnya toleransi antar umat beragama. Adanya peran pemuka agama dan pemimpin ormas untuk mengembangkan sikap toleransi dalam masyarakat yang pluralis 2) Hambatan / Masalah yang dihadapi Adanya paham radikalisme yang mulai nerkembang berkembang Adanya kepentingan politik dari segelintir orang yang memanfaatkan isu suku, agama, dan ras untuk kepentingan pribadi/kelompoknya. Berkembangnya teknologi informasi yang menyebabkan mudahnya informasi yang bersifat provokatif tersebar ke masyarakat masyarakat 3) Strategi Pemecahan Masalah Membangun dialog yang intensif antara pemeluk agama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada Peningkatan peran pemerintah dalam pembinaan organisasi keagamaan dan ormas. Mengedukasi masyarakat untuk bersikap dewasa dalam menanggapi isu-isu dan provokasi – provokasi dari pihak yang tidak bertanggungjawab.
86| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Menggalakkan kegiatan – kegiatan keagamaan untuk memberikan pemahaman yang benar tentang agama masing-masing untuk menangkal paham radikalisme. Peraturan pelaksanaan yang mengatur kerukunan hidup umat beragama perlu dijabarkan dan disosialisasikan agar bisa dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan demikian diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman dalam penerapan baik oleh aparat maupun oleh masyarakat, akibat adanya kurang informasi atau saling pengertian diantara sesama umat beragama Sasaran Strategis 14 Terpeliharanya Nilai-nilai Budaya Lokal yang Tumbuh di Masyarakat
Sasaran ini merupakan sasaran kedua dari misi kelima dan sekaligus menjadi sasaran stratetegis terakhir dalam RPJMD. Dengan derasnya arus globalisasi dikhawatirkan budaya bangsa, khususnya budaya lokal akan mulai terkikis, padahal budaya lokal mengandung kearifan lokal yang sarat makna. Agar eksistensi budaya lokal tetap kukuh, maka diperlukan pemeliharaan terhadap budaya lokal. Pemeliharaan nilai-nilai budaya lokal menjadi tupoksi Dinas Olahraga, Pemuda dan Pariwisata. Salah satu cara untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal tersebut adalah melalui pemeliharaan benda-benda cagar budaya.Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada indikator dibawah ini. Tabel 3.20 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 14 No.
1
Indikator Kinerja Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
Realisasi
Tahun 2015
Satuan
Tahun 2013
Tahun 2014
Target
Realisasi
Capaian (%)
%
41,18
41,18
52,94
79,49
150,15
Target RPJMD Tahun 2018 76,47
Pemeliharaan cagar budaya mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, persentase cagar budaya yang terpeliharan sebesar 41,81% dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi 79,49% sedangkan ditargetkan hanya 52,94% sehingga capaian kinerjanya mencapai 150,15%. Realisasi ini juga telah melampaui target RPJMD pada tahun 2018 yaitu hanya sebesar 76,47%. Cagar Budaya yang terdaftar di Kota Parepare sebanyak 35 buah, yaitu : Kompleks makam datu 87| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Lacincing, Tangsi belanda, Kandang macan/menara air, Situs penampungan bahan bakar, Gudang mesiu, Gereja Immanuel, Makam tenri leleang, Bunker jepang, kompleks makam karaeng karunrung, Bangunan lapas lama, Masjid tua bacukiki, Rumah kodok, Masjid raya lama, Rujab wakil walikota, Bangunan gedung dinas pendidikan, Bangunan gedung kompleks PU depan RS Sumantri, Bangunan tempat lahir BJ.Habibie, Bangunan gedung RS Fatimah, Bangunan gedung rumah dokter di sulolipu, Kompleks makam raja bacukiki di mangimpuru, Situs bunker belanda zibang/zipur, Bangunan gedung kantor korem 142 Tatag dan CPM, Monumen korban 40.000 jiwa depan masjid raya dan wt. Bacukiki, Situs baru watang bacukiki, Bangun rujab wakapolres, Situs goa / bunker lawatedongnge, Bunker rujab walikota, Situs koita tua kawasan labukkang, Situs meriam bulu roangnge, BCB peralatan rumah tangga, Museum labangnge dan BCB peralatan upacara bissu, Museum gandaria, Situs budaya mappadendang, Bangunan gedung kantor POS Indonesia, dan Bangunan bunker kanarikan.
Gambar 3.8 Kompleks Makam Datu Lacincing merupakan cagar budaya yang telah dipelihara Untuk mencapai target dari sasaran
tersebut, Pemerintah Kota Parepare
melaksanakan bebera program prioritas, sebagai berikut : a.
Program Pengembangan Kemitraan
b.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
c.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sasaran tersebut sebesar Rp. 1.081.843.800 dari anggaran sebesar Rp. 1.112.751.000 atau 97,22 % (keuangan) dari target. realisasi output rata-rata sebesar 100% (fisik). Jika membandingkan realisasi keuangan
88| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 sebesar 97,22 % dengan capaian kinerja sasaran 150,15% maka terjadi efisiensi penggunan sumber daya dalam mencapai sasaran tersebut. 1) Faktor Pendukung Keberhasilan Adanya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya yang menjadi dasar dalam pemeliharaan cagar budaya di setiap daerah. Adanya dukungan yang besar dari pemerintah untuk melestarikan cagar budaya. Cagar budaya dapat menjadi obyek wisata yang mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat 2) Hambatan / Masalah yang Dihadapi Keberadaan cagar budaya tersebut sangat rentan terhadap terjadinya proses kerusakan dan pelapukan Masih rendahnya kesadaran dan kepedulian sebagian masyarakat terhadap nilai penting Cagar Budaya. Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) pelestarian Cagar Budaya masih terbatas. Tidak termanfaatkannya peralatan teknologi informasi hardware dan software] untuk teknis pelaksanaan registrasi dan penetapan benda cagar budaya. Koordinasi antara lembaga pemerintah dan swasta dalam perlindungan cagar buday masih rendah. 3) Strategi Pemecahan Masalah Perlunya alokasi anggaran yang cukup untuk merehabilitasi cagar budaya yang mengalami proses kerusakan. Pemberdayaan masyarakat sekitar dalam pemeliharaan cagar budaya Melakukan koordinasi dan pengawasan cagar budaya, dalam rangka menjalin kerjasama terutama dengan instansi pemerintah. Pemanafaatan teknologi informasi dalam registrasi dan penetapan cagar budaya 3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN Analisis efisiensi dalam pencapaian sasaran Penggunaan biaya untuk mencapai sasaran strategis tahun 2015 sesuai dengan perjanjian Kinerja tahun 2015, untuk mencapai 14 sasaran strategis dianggarkan sebesar Rp. 351.810.464.374 dan terealisasi sebesar Rp. 278.812.328.855 atau 79,25% (keuangan).
89| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Adapun anggaran dan penggunaan dana untuk masing-masing sasaran strategis terdapat dalam table berikut. Tabel 3.21 analisis efisensi pencapaian sasaran strategis tahun 2015
NO
1
2
3
4
5
6 7
8
9
Sasaran
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Meningkatnya ketersediaan air bersih Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Keterangan (jika % serapan<% capain kineja= efisien)
serapan anggaran (%)
rata-rata capaian kinerja sasaran (%)
31.523.432.900
94,52
95,89
Effisien
155.986.955.950
87,75
102,72
Effisien
11.686.010.700
9.706.796.011
83,06
95,68
Effisien
15.102.208.450
12.992.022.642
86,03
101,58
Effisien
63.596.909.450
27.927.549.220
43,91
100
Effisien
12.716.324.610
10.820.472.730
85,09
98,46
Effisien
11.291.611.460
10.577.920.400
93,68
97,64
Effisien
6.223.738.670
4.886.581.175
78,52
88,69
Effisien
12.505.266.150
7.522.141.929
60,15
100,88
Effisien
Anggaran (Rp)
33.351.500.925
177.768.599.209
Realisasi (Rp)
90| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 10
11 12
13
14
Meningkatnya 1.295.043.750 sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah 3.054.200.000 Meningkatnya kesetaraan gender Meningkatnya 130.000.000 perlindungan perempuan dan anak 1.976.300.000 Terjaganya kerukunan antar umat beragama Terpeliharanya 1.112.751.000 nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat
1.140.497.048
88,07
98,77
Effisien
96,75
99,08
Effisien
129.820.000
99,86
112,50
Effisien
1.561.297.550
79,00
100
Effisien
1.081.843.800
97,22
150,15
Effisien
2.954.997.500
3.5 REALISASI ANGGARAN Pertumbuhan ekonomi Kota Parepare yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir tidak terlepas dari faktor serapan APBD karena belanja daerah menjadi trigger (pemicu) bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Belanja Pemerintah telah mampu meningkatkan perputaran roda ekonomi khususnya dalam peredaran barang dan jasa. Pemerintah Kota Parepare telah berupaya meningkatkan serapan anggaran APBD untuk memicu pertumbuhan sektor-sektor ekonomi daerah, dengan harapan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target dan Realisasi APBD Kota Parepare Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.22 . Target dan Realisasi APBD Tahun 2015 NO 1 1,1
URAIAN
JUMLAH ANGGARAN TAHUN 2015 (Rp) RENCANA
REALISASI
CAPAIAN %
PENDAPATAN DAERAH
840.359.224.672
673.439.280.154
80,14
Pendapatan Asli Daerah
122.188.461.211
53.240.735.606
43,57
1.1.1
Pajak daerah
19.317.500.000
21.408.339.144
110,82
1.1.2
Retribusi daerah
13.060.085.150
7.965.808.255
60,99
91| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 1.1.3
Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan
4.274.436.038
4.274.436.038
100
1.1.4
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
85.536.440.023
19.592.152.169
22,91
593.764.770.000
615.095.335.548
85,65
20.564.227.000
15.112.249.984
73,49
1,2 1.2.1
Dana perimbangan Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
1
Dana alokasi umum
430.750.753.000
430.750.753.000
100
1.2.3
Dana alokasi khusus
142.449.790.000
142.449.790.000
100
124.405.993.461
132.885.751.564
1,3
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
106,82
1.3.1
Hibah
-
5.103.209.000
1.3.2
Dana darurat
-
-
1.3.3
Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya
32.253.639.461
35.319.626.564
109,51
1.3.4
Dana penyesuaian dan Otonomi khusus
85.394.602.000
85.394.602.000
100
1.3.5
Bantuan keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya
6.757.752.000
7.068.314.000
104,60
BELANJA DAERAH
949.460.574.857
794.127.728.051
80,46
Belanja tidak langsung
399.291.407.060
369.733.184.594
92,60
376.863.903.000
355.866.982.618
94,43 69,34
2 2.1
-
2.1.1
Balanja pegawai
2.1.2
Belanja bunga
4.500.000.000
3.120.199.371
2.1.3
Belanja subsidi
-
-
2.1.4
Belanja hibah
5.000.000.000
3.241.000.000
64,82
2.1.5
Belanja bantuan sosial
9.121.600.000
6.515.698.549
71,43
-
-
805.904.060
805.904.060
100
3.000.000.000
183.400.000
6,11
550.169.167.797
424.394.543.457
72,21
16.244.963.000
15.055.285.270
82,50
234.785.510.792
207.039.722.946
84,57
2.1.6
2.1.7 2.1.8 2.2
Belanja bagi hasil kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Daerah lainnya Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa dan partai politik Belanja tidak terduga Belanja langsung
2.2.1
Belanja pegawai
2.2.2
Belanja barang dan jasa
92| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 2.2.3
3
3,1
Belanja modal
299.138.694.005
202.299.535.241
62,31
PEMBIAYAAN DAERAH
109.101.350.185
110.140.521.486
100,96
Penerimaan pembiayaan
114.576.425.185
114.899.634.271
100,06
114.326.425.185
114.649.634.271
100,06
3.1.1
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)
3.1.2
Pencairan dana cadangan
-
-
-
3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
-
-
-
3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah
-
-
-
3.1.5
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
250.000.000
250.000.000
3.1.6
Penerimaan piutang daerah
-
-
3,2
Pengeluaran pembiayaan
5.475.075.000
4.759.112.785
3.2.1
Pembentukan dana cadangan
-
-
3.2.2.
Penyertaan modal (Investasi) daerah
1.500.000.000
1500.000.000
100
3.2.3
Pembayaran pokok utang
3.725.075.000
3.009.112.785
80,78
3.2.4
Pemberian pinjaman daerah
250.000.000
250.000.000
-
128.865.317.731
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) Tahun 2015
93| Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
100 86,92
100 -
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Tabel 3.23 Target dan Realisasi Belanja Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2015 No 1
2
Sasaran Strategis Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Indikator Kinerja
Program Prioritas
Anggaran Tahun 2015
225.000.000
225.000.000
Capaian (%) 100,00
19.364.694.525
18.959.735.198
97,91
11.113.308.400
9.866.133.432
88,78
Program Pendidikan Non Formal
338.820.000
266.077.500
78,53
Program Pendidikan Luar Biasa
20.000.000
19.930.000
99,65
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
494.428.000
475.838.800
96,24
282.650.000
280.599.780
99,27
720.600.000
697.897.190
96,85
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
792.000.000
732.221.000
95,45
4.617.352.090
4.222.995.990
91,46
27.003.120.950
25.017.620.756
92,72
852.100.000
846.625.500
99,36
55.000.000 5.770.000.000
54.577.000 5.680.120.400
99,23 98,44
588.303.500
546.489.350
92,89
64.910.647.990
53.740.622.316
90,30
73.268.075.679
65.233.039.663
89,03
Angka Melek Huruf
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Angka Rata-rata Lama Sekolah
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah
Angka Harapan Hidup
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran) Persentase balita gizi buruk Kategori Kota Sehat
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya Program Peningkatan Pelayanan pada BLUD
94 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Daerah
3
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB) Pendapatan Perkapita Tingkat Kemiskinan Penduduk diatas garis kemiskinan Tingkat partisipasi angkatan kerja Tingkat Pengangguran
Program Perencanaan Sosial Budaya
404.599.000
354.689.975
87,66
Program Keluarga Berencana
299.400.000
290.175.000
96,92
41.999.600
40.986.589
97,59
78.075.000
69.351.750
88,83
181.000.000
148.619.700
82,11
590.640.050
466.060.800
78,91
130.000.000
118.080.100
90,83
203.500.000
187.832.900
92,30
2.127.842.250
1.873.023.600
88,02
388.609.000
329.738.250
84,85
6.892.272.800
5.455.985.787
79,16
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja
285.000.000
253.573.785
88,97
506.072.000
505.411.500
99,87
105.000.000
104.969.250
99,97
Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
156.000.000
153.162.000
98,18
Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah Program Pembinaan dan Pengembangan Usaha-usaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM Program Peningkatan dan Pengembangan Produksi Daerah Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pengembangan Perikanan Tangkap
4
Meningkatnya
Ketersediaan pangan
Program Peningkatan Ketahanan Pangan
95 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau
5
Miningkatnya implementasi rencana tata ruang wilayah (RTRW)
utama
Ketataan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan Program pengembangan budidaya perikanan
4.601.808.450
4.448.390.550
96,67
10.000.000
9.598.700
95,99
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri
85.000.000
80.459.967
94,66
10.405.400.000
8.453.573.425
81,24
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
49.782.204.750
15.676.530.175
31,49
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
2.579.759.000
2.047.337.500
79,36
450.000.000
441.500.000
98,11
373.340.000
346.842.300
92,90
Program Perencanaan Tata Ruang
105.541.250
105.541.250
100
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
320.000.000
262.894.400
78,19
9.726.064.450
8.795.849.295
90,44
110.000.000
110.000.000
100
150.000.000
141.054.300
94,04
12.716.324.610
10.820.472.730
85,09
Program Peningkatan Kawasan Perkotaan Program Peningkatan Pengendalian dan Pengawasan Permukiman Program Pengembangan Perumahan
-
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih
Kapasitas produksi air bersih
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup
Persentase ruang terbuka hijau (20% Publik + 10% Privat)
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
1.739.860.000
1.395.775.200
83,80
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
6.186.970.000
6.039.014.400
97,61
96 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan 8
9
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk Penegakan Perda
Penilaian LPPD Laporan Kinerja Keuangan Daerah Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah Program Kerjasama Informasi Media Massa Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi Media Massa
10
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
97 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
170.000.000
169.234.050
99,55
1.601.554.500
1.520.097.000
94,91
1.544.534.710
1.415.924.250
91,67
48.692.250
37.875.500
77,79
2.312.101.670
1.673.734.375
72,39
695.537.000
661.371.325-
94,85
3.055.200.000
3.054.075.000
99,95
160.900.000
158.771.800
98,68
683.172.000
669.076.498
97,94
1.076.765.000
523.643.185
48,63
2.816.075.450
2.551.395.135
90,60
3.384.734.500
1.607.016.375
47,75
4.182.033.200
1.861.495.570
44,51
362.486.000
309.515.166
85,39
1.295.043.750
1.140.497.048
88,07
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 antara masyarakat dan pemerintah
11
Meningkatnya kesetaraan gender
Persentase partisipasi perempuan dilembanga pemerintah
Program Penguatan Kelembagaan Pengarustamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
12
Meninkatnya perlindungan perempuan dan anak
Rasio KDRT
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
Kasus SARA
Program Kesejahteraan Rakyat
14
Terpeliharanya nilai-nilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara
295.000.000
247.506.500
83,90
2.759.200.000
2.707.491.000
98,13
130.000.000
129.820.000
99,86
1.511.300.000
1.116.600.000
73,88
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program pengembangan wawasan kebangsaan
220.000.000
214.350.150
98,33
245.000.000
230.347.400
94,02
Program Pengembangan Kemitraan
237.000.000
236.788.000
99,91
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
373.340.000
346.842.300
92,90
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
502.411.000
498.213.500
99,16
98 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 3.6 Prestasi dan Penghargaan
Keberhasilan Pemerintah dan masyarakat Kota Parepare dalam menjalankan program pembangunan daerah telah diapresiasi oleh seluruh pihak, hal ini terbukti dari banyaknya prestasi dan penghargaan yang diterima oleh pemerintah daerah, baik dari pemerintah pusat, provinsi maupun pihak swasta. Beberapa penghargaan tersebut, antara lain : 1. Penghargaan pertama yang berhasil diraih adalah Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas Hasil Laporan pengeololaan Kuangan Pemerintah Kota Parepare tahun 2014. Acara penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Kota parepare Tahun Anggaran 2014 berlangsung di Gedung Serba Guna Lantai 2, Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, 29 Mei 2015. 2. Penghargaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014 Terbaik Pertama se-Sulawesi Selatan Penerimaan Penghargaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014 Terbaik Pertama seSulawesi Selatan kepada Walikota Parepare, DR.HM Taufan Pawe,SH,MH yang diserahkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan , DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH,MH di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 31 Agustus 2015 3. Penghargaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award Penerimaan Penghargaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Award atas Kategori Partispasi Pemerintah Daerah dalam program Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Parepare tahun 2015 kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe yang diserahkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia , Nila Djoewita F.Moeloek di Ruang Auditorium Siwabessy lantai 2, Gedung Prof. Dr. Sujudi Kementerian Kesehatan Jakarta Selatan, Selasa, 1 September 2015
99 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 4. Penghargaan Grand Otonomi Award Fajar Institut Pro Otonomi (FIPO) Penerimaan Penghargaan Grand Otonomi Award Fajar Institut Pro Otonomi (FIPO) atas akumulasi seluruh poin program inovasi Pemerintah Kota Parepare selama tahun 2015, yang menempati ranking tertinggi dari seluruh daerah di Sulsel yang diserahklan kepada Walikota Parepare, DR H M Taufan Pawe SH,MH oleh Sekjen Pengembangan Desa Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Pengembangan Desa Tertinggal, Dr Anwar Sanusi di Ballroom Sahid Hotel, Sabtu, 31 Oktober 2015. 5. Penghargaan untuk Inovasi Pelayanan Kesehatan Terbaik di Sulawesi Selatan yang diraih Kota Parepare melalui Penyelenggaraan Layanan Call Center 112 Dinas Kesehatan, yang diberikan oleh The Fajar Institut Pro Otonomi (FIPO). 6. Penghargaan Piala Adipura
Penerimaan Pengharghaan Piala Adipura Tahun 2015 yang diserahkan kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH,MH oleh Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, di Hotel Bidakara Jakarta Senin, 23 November 2015.
100 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 7. Penghargaan Swasti Saba Wistara (Kota Sehat)
Penerimaan penghargaan Kota Sehat Penghargaan Swasti Saba Wistara yang diserahkan kepada Wali Kota Parepare, Dr HM Taufan Pawe oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Djuwita F Moeloek di di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat, 27 November 2015
8. Penghargaan Ksatria Bhakti Husada
Penerimaan Penghargaan Ksatria Bhakti Husada yang diserahkan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Hj Erna R Taufan oleh Sekjen Kemenkes, dr Untung Suseno Sutarjo di di Hotel Bidakara Jakarta, Jumat, 27 November 2015
9. Penghargaan sebagai Tokoh Penyiaran Sulawesi Selatan Penerimaan Penghargaan sebagai Tokoh Penyiaran Sulawesi Selatan yang diserahkan kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH,MH oleh Ketua KPID Sulawesi Selatan Alem Febry Sonny pada Malam Anugerah KPID Award 2015 di Maraja Ballroom Sahid Hotel Makassar, 12 Desember 2015 10. Penghargaan kepada Radio Peduli FM Kota Parepare Penerimaan Penghargaan kepada Radio Peduli FM Kota Parepare sebagai stasiun radio program siaran berita terbaik di Sulawesi Selatan Tahun 2015 pada Malam Anugerah KPID Award 2015 yang diserahkan kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Parepare, H Iwan Asaad, AP, M.Si oleh Ketua KPID Sulawesi Selatan Alem Febri Sonni,12 Desember 2015 di Maraja Ball Room Sahid Hotel Makassar
101 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 11. Penghargaan sebagai Walikota Pendorong Kemajuan Daerah Penerimaan Penghargaan sebagai Walikota Pendorong Kemajuan Daerah yang diserahkan kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH,MH oleh Gubernur Sulawesi Selatan, DR H Syahrul yasin Limpo SH,MH pada Malam Anugerah BKM Awards, Sabtu, 19 Desember 2015 di Hotel Clarion Makassar 12. Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Penerimaan Penghargaan Wahana Tata Nugraha kepada Pemerintah Kota Parepare yang diserahkan kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH,MH oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara , Rabu, 23 Desember 2015
13. Penerimaan Penghargaan kepada Pemerintah Kota Parepare atas upaya akselerasi pembangunan, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan Keluarga Berencana di Kota Parepare kepada Walikota Parepare, DR HM Taufan Pawe SH,MH yang diserahkan oleh Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang, di Balai Manunggal Makassar, Senin 28 Desember 2015
102 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP)
Kota Parepare Tahun 2015
memberikan gambaran terhadap berbagai capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Penyusunan LaKIP Kota Parepare Tahun 2015 dimaksudkan untuk memberikan informasi yang utuh kepada seluruh stakeholders pembangunan Kota Parepare tentang segala upaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi bersama berdasarkan capaian kinerja dari setian indikatior kinerja sasaran strategis sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018 dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014-2018. Selain itu, juga digambarkan keberhasilan maupun kegagalan dalam mencapai target, yang disertai dengan faktor pendukung keberhasilan, hambatan yang dihadapi serta strategi pemecahan masalah untuk tahun yang akan datang. Secara Umum, kinerja Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2015 telah berhasil, hal ini terlihat dari capaian kinerja dari setiap indikator kinerja sasaran strategis. Dari 26 indikator kinerja yang ditetapkan, 22 indikator memperoleh predikat kinerja sangat tinggi atau mencapai 84,62%, 1 (satu) indikator berpredikat tinggi atau 3,85%, 1 (satu) indikator berpredikat sedang, (3,85%), dan 1 (satu) indikator berpredikat sangat rendah (3,85%) serta 1 (satu) masih dalam proses. Indikator yang masih dalam proses adalah Laporan pengelolaan keuangan yang sampai saat laporan ini disusun masih dalah tahap pemeriksaan awal oleh BPK. Untuk mencapai sasaran strategis tersebut, maka Pemerintah Kota Parepare telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan tahun 2015 dengan anggaran yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Parepare. Pendapata Daerah ditargetkan Rp. 840.359.224.672 dan teralisasi 80,14% atau sebesar Rp. 673.439.280.154, Dana Belanja Daerah Rp. 949.460.574.857 dengan realisasi hanya 80,46% atau sebesar Rp. 794.127.728.051. Capaian Pembiayaan daerah sebesar 100,06% dari target Rp. 109.101.350.185 dan realisasinya mencapai Rp. 110.140.521.486. Sehingga, terdapat Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2015 Rp. 128.865.317.713.
103 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 Untuk meningkatkan aksessibilitas masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang capaian kinerja pemerintah Kota Parepare dalam penyelenggaraan pemerintahan sepanjang tahun 2015 maka Laporan ini dapat dilihat melalui Website Pemerintah Kota Parepare.
4.2 Saran / Tindak Lanjut Untuk meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(SAKIP) Kota
Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan peyempurnaan sebagai berikut : 1.
Peningkatan Perencanaan Kinerja Untuk meningkatkan perencanaan kinerja, Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2016 ini sedang melakukan revisi terhadap RPJMD Kota Parepare Tahun 2013-2018 yang diikuti dengan Revisi Renstra seluruh SKPD. Revisi ini dimaksudkan untuk melakukan perbaikan terhadap kekurangan yang ada, antara i)
lain :
menyusun dan menetapkan indikator kinerja yang lebih menggambarkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan secara menyeluruh;
ii) penetapan target kinerja tahunan dari setiap indikator kinerja sasaran strategis; iii) mensinergikan / menyelaraskan program prioritas daerah dengan program nawacita yang ada dalam RPJM Nasional; iv) melaksanakan sinergitas dan konsistensi antara dokumen perencanaan (RPJMD, Renstra SKPD, RKPD, Renja SKPD). 2.
Peningkatan Pengukuran Kinerja. Untuk mendapatkan hasil pengukuran kinerja yang lebih berkualitas maka akan dilaksanakan peningkatan pengukuran kinerja melalui : i) penyusunan indikator kinerja pada setiap SKPD sampai pada eselon III dan eselon IV; ii) menetapkan mekanisme pengumpulan data kinerja yang memadai.
3. Untuk meningkatkan kinerja Inspektorat Kota Parepare dalam melakukan evaluasi kinerja internal maka akan disusun Peraturan Walikota tentang Pedoman Evaluasi Akuntabilitas Kinerja. 4.
Meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan sehingga evaluasi tidak hanya dilakukan pada realisasi fisik dan keuangan semata tetapi
104 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015 juga evaluasi terhadap pelaksanaan indikator kinerja setiap sasaran strategis yang telah diamanatkan dalam Penetapan Kinerja, sehingga pemerintah dapat mengetahui dan mengidentifikasi permasalahan yang dapat menghambat tercapainya indikator sasaran strategis, dan selanjutnya memberikan solusi yang tepat sehingga dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Sejak tahun 2015, monitoring ini telah dilaksanakan secara berkala
(triwulanan)
melalui
kegiatan
Pengendalian
dan
evaluasi
dokumen
perencanaan. 5. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengelolaan keuangan daerah sehingga kemampuan fiskal daerah dapat mendukung pelaksanaan program dan kegiatan secara maksimal.
105 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LaKIP) Kota Parepare Tahun 2015
LAMPIRAN
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini
:
Nama
: DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Jabatan
: Walikota Parepare
berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target
kinerja tersebut
menjadi tanggung jawab kami.
Parepare, 23 Maret 2016 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
1
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN 2016 No 1
2
3
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahun 2016
Meningkatnya daya saing (ilmu dan pengetahuan) masyarakat.
a.
Angka Melek Huruf
b
Angka Rata-rata Lama sekolah
10,15 Tahun
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a.
Angka Usia Harapan Hidup
71,15 Tahun
b.
Angka kelangsungan hidup bayi
997 Bayi
c.
Persentase balita gizi buruk
0,04%
a.
Pertumbuhan Ekonomi (PDRB)
8,22%
b.
Pendapatan per kapita
Rp. 39.874.062
c.
Tingkat kemiskinan
d.
Penduduk diatas garis kemiskinan
96,00%
e.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
66,90%
f.
Tingkat pengangguran terbuka
Meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.
98,00%
4,00%
4,0%
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
2
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
No
4
Sasaran Strategis Meningkatnya ketersediaan pangan utama dengan harga terjangkau.
5 Meningkatnya implementasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2016
a.
Ketersediaan pangan utama
226,41 Kg/tahun/ kapita
a.
Ketaatan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
100%
6
Meningkatnya ketersediaan air bersih.
a.
Kapasitas produksi air
362,23 liter/detik
7
Meningkatnya pengendalian lingkungan hidup.
a.
Persentase Ruang Terbuka Hijau (20% Publik + 10% Privat)
22%
8
Menurunnya pelanggaran ketertiban dan keamanan masyarakat.
a.
Angka Kriminalitas per 10.000 penduduk
10 kasus
b.
Penegakan PERDA
100%
a.
Penilaian LPPD
b.
Laporan Kinerja Keuangan Daerah
WTP
c.
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
100%
a.
Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
9
10
Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan antara masyarakat dan pemerintah.
32000 point
85%
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
3
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2016
11
Meningkatnya kesetaraan gender.
a.
Persentase partisipasi perempuan dilembaga pemerintah
58,72%
12
Meningkatnya perlindungan perempuan dan anak
a.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
0,13%
13
Terjaganya kerukunan antar umat beragama
a.
Kasus SARA
0 Kasus
14
Terpeliharanya nilainilai budaya lokal yang tumbuh di masyarakat.
a.
Persentase benda cagar budaya yang terpelihara.
85,00%
No
Program-program Prioritas
1. 2.
Rp. Rp.
412.600.000 30.443.389.450
3.
Program Pendidikan Anak Usia Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah
Rp.
10.336.252.650
4.
Program Pengadaan Kendaraan Layanan Siswa
Rp.
900.000.000
5. 7.
Program Perencanaan Sosial Budaya Program Pendidikan Non Formal
Rp. Rp.
118.113.900 150.000.000
8.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Rp.
180.000.000
9.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Rp.
958.200.000
8.
Program Upaya Kesehatan
Rp.
31.268.452.638
10.
Rp.
84.427.260.000
Rp.
75.677.210.000
12.
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Rp.
400.000.000
13.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Rp.
77.000.000
14.
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rp.
15.030.100.000
11.
Anggaran
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
4
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
No
Program-program Prioritas
15.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Rp.
1.854.100.000
Rp.
1.250.803.000
17. 18.
Program Keluarga Berencana Program Peningkatan Pelayanan BLUD Rumah Sakit
Rp. Rp.
379.400.000 73.318.075.678
19.
Program Peningkatan dan Pengembangan Sarana Perekonomian Daerah Program Pembinaan dan Pengembangan Usahausaha Daerah dan Usaha-usaha yang ada di Daerah
Rp.
30.000.000
Rp.
69.800.000
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi UKM dan Koperasi Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Rp.
1.458.500.000
Rp.
95.000.000
Rp.
82.500.000
Rp.
170.000.000
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan Program pengembangan budidaya perikanan Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Peningkatan Efesisensi Perdagangan Dalam Negeri Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Rp.
285.000.000
Rp.
892.000.000
Rp. Rp.
166.000.000 185.000.000
Rp.
2.904.423.000
Rp.
329.609.000
Rp. Rp.
358.500.000 9.774.420.000
Rp. Rp.
1.806.373.000 105.000.000
Rp.
5.541.310.000
Rp.
60.277.500.000
16.
20.
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
Anggaran
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
5
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
No 37.
Program-program Prioritas
Anggaran
Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Program Perencanaan Tata Ruang Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Rp.
50.000.000
Rp. Rp.
515.000.000 100.000.000
Rp.
260.000.000
Program Peningkatan Kawasan Perkotaan Program Pengembangan Perumahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah/sanitasi Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Rp. Rp. Rp.
8.395.150.000 248.000.000 25.871.372.750.
Rp.
830.000.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Rp.
7.834.330.000
Rp.
183.000.000
47.
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
Rp.
3.439.610.000
48.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Rp.
2.698.290.000
49.
Program Rehabiltasi Hutan dan Lahan
Rp.
50.000.000
50.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Rp.
145.000.000
Rp.
743.000.000
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Program Pendidikan Politik Masyarakat
Rp.
3.810.800.000
Rp.
73.500.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
Rp.
3.819.490.000
Rp.
1.527.750.000
Rp.
5.456.350.000
Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi Media Massa Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan keuangan Daerah
Rp.
166.586.000
Rp.
2.909.000.000
38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.
51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58.
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
6
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
No
Program-program Prioritas
Anggaran
59.
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Rp.
496.200.000
60. 61.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Rp. Rp.
1.203.334.050 300.000.000
Rp.
2.828.480.000
62. 63. 64. 65. 66. 67. 68.
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program pengembangan wawasan kebangsaan Program Pengembangan Kemitraan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata JUMLAH TOTAL
180.000.000 520.000.000 196.000.000 164.100.000 1.270.000.000 625.000.000 Rp.
462.749.862.366
Parepare, 23 Maret 2016 WALIKOTA PAREPARE
DR. H. TAUFAN PAWE, SH, MH
Pemerintah Kota Parepare Tahun 2016
7