LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) KOTA PAREPARE TAHUN 2008
TAHUN 2009
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1. Latar Belakang Semangat reformasi telah mewarnai pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan untuk mewujudkan administrasi negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan negara dan pembangunan, dan dengan mempraktekkan good governance. Selain itu, masyarakat menuntut agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguhsungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN); sehingga
tercipta
pemerintahan
yang
bersih
dan
mampu
menyediakan public goods and service sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. Proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan
public
goods
and
service
disebut
governance
(pemerintahan atau kepemerintahan), sedang praktek terbaiknya disebut good governance (Kepemerintahan yang baik). Agar good governance menjadi kenyataan dan sukses, dibutuhkan komitmen dari semu pihak, pemerintah dan masyarakat. Good governance yang efektif menuntut adanya “alignment” (koordinasi) yang baik dan integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. Dengan demikian penerapan konsep good governance dalam penyelenggaraan
kekuasaan
pemerintah
daerah
merupakan
tantangan tersendiri. Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa
dan
negara.
Dalam
rangka
itu,
diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintah dan 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
pembangunan dapat berlangsung secara bardayaguna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN. Perlu diperhatikan pula adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas institusi parlemen, serta tersedianya akses yang sama akan informasi bagi masyarakat luas. Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian secara efesien dan efektif. Masing-masing individu pada tiap jajaran aparatur bertanggung jawab atas setiap kegiatan yang dilaksanakan pada bagianya. Konsep inilah yang
membedakan
(controllable
adanya
activities).
(uncontrollable
kegiatan-kegiatan
yang
terkendali
kegiatan-kegiatan
yang
terkendali
Dan
activities).
Kegiatan-kegiatan
yang
terkendali
merupakan kegiatan-kegiatan yang secara nyata dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Pada prinsipnya pertangungjawaban atas segala bentuk kegiatan dalam pelaksanaan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dalam suatu daerah adalah hal yang mutlak. Hal ini mengingat bahwa pemerintah daerah sebagai pemegang mandate untuk melaksanakan segala aktivitas tersebut harus mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada/ tersedia untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya sebagai pemegang mandat. Dalam pelaksanaan parepare
tugasnya,
diharapkan
pemerintah dapat
termasuk
mewujudkan
pemerintah good
kota
governance
(pemerintahan yang baik) , terlebih dalam era otonomi sekarang ini. Untuk itu, sebagai upaya langkah nyata dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), maka telah dikeluarkan TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Selanjutnya ditindak lanjuti dengan diterbitkanya Undang-Undang Nomor 28 tahun
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Bahwa dalam mewujudkan good governance, maka Pemerintah termasuk pemerintah
daerah (Kota Parepare) diharapkan dapat
mewujudkan aspirasi masyarakatnya secara terbuka, jujur dan bertanggungjawab.
Untuk
itu,
dipelukan
pengembangan
dan
penerapan suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas terukur dan legitimate. Dalam upaya mewujudkan sistem pertanggungjawaban tersebut dan dalam rangka melaksanakan kedua aturan perundang-undangan, maka pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok pelaksanaan tugas
pokok
dan
fungsinya
serta
kewenangan
penjelasan
pengalokasian sumberdaya dan kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya
berdasarkan
perencenaaan
stratejik
yang
telah
dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas dan asas akuntabilitas. Secara khusus mengenai asas akuntabilitas mengandung pengertian bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarkat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dituangkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kinerja pemerintah daerah
dalam
melaksanakan
tugas
dan
kewenangan
dalam 3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik dalam wilayah Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2008, yang mana diharapakan dapat pula memberikan umpan balik yang dapat bermanfaat dan menjadi alternatif pemecah masalah-masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja instansi pemerintah (organisasi) yang pada giliranya mencapai pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat melalui pelaksanaan otonomi daerah yang konstitusional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2008, talah banyak mengalami perkembangan dan perubahan format pertanggungjawaban sebagaimana telah dipaparkan dalam Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003
sebagai
penyempurnaan
dari
Kep.
LAN
Nomor : 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan Lakip. Disamping itu, LAKIP ini juga untuk kedua kalinya disusun dengan mengacu pada arahan kebijakan dan program pembangunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Stratejik Pembangunan Kota Parepare yang ditetapkan melalui PERDA No 15 Tahun 2002 serta juga mengacu pada pelaksanaan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29 Tahun 2002. 1.1.2. Gambaran Singkat Organisasi Kota Parepare sebagai salah satu daerah otonom dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola serta memanfaatkan
sumberdaya
yang
dimiliki
untuk
mewujudkan
kesejahteraan masyarakatnya dan masyarakat umum. Untuk itu, Pemerintah Kota Parepare sebagai suatu organisasi telah menyusun dan menetapkan kembali beberapa lembaga/ instansi otonom berdasarkan peraturan daerah, yang berfungsi untuk 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 1.
Struktur Organisasi
Adapun lembaga/instansi yang telah ditetapkan sebagai instansi otonom berdasarkan peraturan daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare, yang terdiri atas 2 organisasi Sekretariat, 8 Organisasi berbentuk Badan, 12 Organisasi berbentuk Dinas, 4 Organisasi berbentuk Kantor, serta 4 Organisasi berbentuk Kecamatan, yang diuraikan sebagai berikut : A. Organisasi Sekretariat : 1. Sekretariat
Daerah
bertanggungjawab
(Setda),
untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, oerganisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada perangkat daerah Kota Parepare dan pelayanan publik serta berfungsi sebagai lembaga pusat koordinasi dari semua instansi/lembaga otonom dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare. 2. Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat (Sekwan), adalah organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan tugastugas administrasi dan pelayanan di Lingkungan DPRD Kota Parepare. B. Organisasi Berbentuk Badan : 1. Inspektorat Daerah Kota Parepare, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian
terhadap
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dari aparat pada semua instansi / lembaga otonom dalam lingkup Pemerintahan Kota Parepare.
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), adalah
organisasi
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan tugas-tugas perencanaan, pengkajian dan penyusunan
rencana
peaksanaan
pemerintahan,
pembangunan, dan pelayanan publik. 3. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD), adalah organisasi yang bertanggung jawab tugas-tugas administrasi dan
untuk melaksanakan
perencanaan pengembangan
kepegawaian daerah. 4. Badan
Lingkungan
bertanggung
Hidup,
jawab
adalah
untuk
organisasi
melaksanakan
yang tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan hidup. 5. Badan Kesatuan dan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas
bertanggung penyelenggaraan
jawab
untuk
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan
dengan
pembainaan
kesatuan
bangsa
serta
penyelenggraan perlidungan masyarakat. 6. Badan Pelayanan Kesehatan (RSUD. A. Makkasau), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik dalam
lingkup
wilayah
Kota
Parepare maupun masyarakat umum. 7. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan,
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan.
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
8. Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan, adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas
bertanggung
jawab
penyelenggaraan
untuk
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan.
C. Organsasi Berbentuk Dinas : 1. Dinas Pekerjaan Umum (PU), adalah organisasi yang bertanggung
jawab
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan
publik
yang
berkaitan
dengan
bidang
pekerjaan umum dan prasarana wilayah. 2. Dinas
Perindustrian,
Perdagangan,
Koperasi
dan
Pertambangan (PERINDAG KOPTAM), adalan organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik yang berkaitan dengan industri, perdagangan, koperasi dan pertambangan. 3. Dinas Kesehatan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. 4. Dinas Pendidikan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pendidikan. 5. Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Silpil, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang ketenaga kerjaan, kependudukan dan catatan sipil. 6. Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang penataan ruang, penataan kota dan pengawasan dan pengendalian bangunan. 7. Dinas Kebersihan dan Pertamanan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan
publik
yang
berkaitan
dengan
bidang
pelayanan kebersihan/persampahan dan pertamanan. 8. Dinas Sosial, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial. 9. Dinas
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
(DPKD),
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pengelolaan, penerimaan/ pendapatan daerah dan keuangan. 10. Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang darat
perhubungan/transportasi, dan
pelabuhan,
khususnya
pembinaan
dan
transportasi
penyebarluasan
informasi dan komunikasi.
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
11. Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, (PKPK), adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas
bertanggung
jawab
penyelenggaraan
untuk
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, Pertanian, Kehutanan 12. Dinas Olahraga, Pemuda dan Parawisata adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Olahraga, Pemuda dan parawisata. D. Organisasi Berbentuk Kantor : 1. Kantor Pelatihan Kerja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan/ kursus ketenaga kerjaan. 2. Kantor
Pelayanan
bertanggung
Perizinan,
jawab
untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pelayanan Perizinan. 3. Kantor
Perpustakaan,
Arsip,
dan
Dokumentasi,
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan penyediaan
buku-buku
bacaan,
pengarsipan
dokumen-
dokumen dan pendokumentasian. 4. Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Penyuluh. 5. Satuan
Polisi
bertanggung
Pamong jawab
Praja,
untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
pengamanan, penertiban dan pembinaan. E. Organisasi Pemerintahan Kecamatan, sebanyak 4 kecamatan (Ujung, Bacukiki, Bacukiki Barat, dan Soreang), adalah organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan,
pembangunan
dan
mengkoordinir
penyelenggaraan
pelayanan
administrasi
publik
serta
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik di kelurahan masing-masing kecamatan.
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
2.
Keadaan Pegawai
Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare Tahun 2008
No
Instansi / Lembaga/ Unit Kerja
Golongan I
II
III
IV
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
3
42
63
17
125
2
Sekretariat DPRD
2
14
14
4
34
3
Inspektorat Daerah Kota
-
3
20
6
29
5
Badan Pelayanan Kesehatan
17
139
111
27
294
6
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
-
6
18
6
30
7
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
-
9
28
3
40
8
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
2
4
13
6
25
9
Badan Lingkungan Hidup
-
5
12
4
21
10
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
-
15
25
13
53
11
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan
-
2
9
4
15
12
Dinas PKPK
-
14
37
6
57
13
Dinas Kesehatan
-
30
65
7
102
14
Dinas Pendidikan
2
15
58
34
109
15
Dinas Pekerjaan Umum
-
14
30
3
47
16
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
4
48
29
4
85
17
Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Capil
2
6
34
4
46
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
6
17
18
4
45
19
Dinas Tata Kota dan Wasbang
-
8
20
5
33
20
Dinas Sosial
-
4
12
2
18
21
Dinas Perindag Koptam
1
12
34
4
51
22
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
1
35
51
3
90
23
Dinas Olahraga, Pemuda & Parawisata
-
7
10
6
23
24
Kantor Perpustakaan, arsip & dokumentasi
-
5
6
1
12
25
Kantor Pelayanan Perizinan
-
8
9
-
17
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
26
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
-
2
29
3
34
27
Kantor Pelatihan Kerja
-
3
22
10
35
28
Satuan Polisi Pamong Praja
5
51
10
1
67
29
Kecamatan Ujung
-
25
41
1
67
30
Kecamatan Soreang
1
25
54
1
81
31
Kecamatan Bacukiki
1
22
31
-
54
32
Kecamatan Bacukiki Barat
-
22
48
-
70
33
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
1
1
34
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
1
-
1
35
UPTD Rumah Sakit Kusta Lauleng
-
-
2
-
2
36
UPTD Puskesmas Cempae
-
13
18
-
31
37
UPTD Puskesmas Lakessi
-
22
20
-
42
38
UPTD Puskesmas Lapadde
-
17
20
1
38
39
UPTD Puskesmas Lompoe
-
13
14
-
27
40
UPTD Puskesmas Lumpue
-
8
23
-
31
41
UPTD Puskesmas Madising na Mario
-
26
13
-
39
42
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
3
8
12
23
43
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
1
-
1
44
UPTD Pemadam Kebakaran
2
16
2
-
20
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
1
5
3
-
9
46
UPTD Pengelolaan Pasar
-
-
1
-
1
47
UPTD Pengelola Islamic Centre
-
-
1
-
1
48
UPTD Pengelola Mess Jakarta
-
-
-
1
1
49
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
2
6
1
9
50
737
1094
205
2.086
JUMLAH
Sumber : 1. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare 2. Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Darah Kota Parepare
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare Tahun 2008
No
Instansi / Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan ≤ SLTP
SLTA
DIPL
SI
S2
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
7
44
6
48
20
125
2
Sekretariat DPRD
1
16
2
11
4
34
3
Inspektorat Daerah Kota
-
6
1
19
3
29
5
Badan Pelayanan Kesehatan
18
67
150
45
14
294
6
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
-
4
1
20
5
30
7
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
-
6
5
24
5
40
8
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
2
10
4
7
2
25
9
Badan Lingkungan Hidup
-
8
3
6
4
21
10
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
-
21
6
26
-
53
11
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan
1
4
5
2
3
15
12
Dinas PKPK
1
29
3
20
4
57
13
Dinas Kesehatan
1
26
32
39
4
102
14
Dinas Pendidikan
1
29
9
61
9
109
15
Dinas Pekerjaan Umum
1
9
8
28
1
47
16
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
4
51
7
19
4
85
17
Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Capil
3
22
4
17
-
46
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
7
28
-
7
3
45
19
Dinas Tata Kota dan Wasbang
-
11
-
22
-
33
20
Dinas Sosial
-
5
3
10
-
18
21
Dinas Perindag Koptam
3
22
1
20
5
51
22
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
1
46
2
36
5
90
23
Dinas Olahraga, Pemuda & Parawisata
-
8
2
11
2
23
24
Kantor Perpustakaan, arsip & dokumentasi
-
3
3
5
1
12
25
Kantor Pelayanan Perizinan
-
6
-
10
1
17
26
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
-
9
3
21
1
34
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008 27
Kantor Pelatihan Kerja
-
16
4
14
1
35
28
Satuan Polisi Pamong Praja
11
50
1
4
1
67
29
Kecamatan Ujung
3
32
4
24
4
67
30
Kecamatan Soreang
1
49
8
23
-
81
31
Kecamatan Bacukiki
3
32
-
18
1
54
32
Kecamatan Bacukiki Barat
3
40
5
21
1
70
33
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
-
1
1
34
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
1
-
-
-
1
35
UPTD Rumah Sakit Kusta Lauleng
-
-
1
-
1
2
36
UPTD Puskesmas Cempae
-
9
17
4
1
31
37
UPTD Puskesmas Lakessi
-
8
25
9
-
42
38
UPTD Puskesmas Lapadde
1
7
24
5
1
38
39
UPTD Puskesmas Lompoe
-
4
20
3
-
27
40
UPTD Puskesmas Lumpue
-
6
17
7
1
31
41
UPTD Puskesmas Madising na Mario
-
8
24
7
-
39
42
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
1
4
3
15
-
23
43
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
-
1
-
1
44
UPTD Pemadam Kebakaran
2
18
-
-
-
20
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
1
5
-
3
-
9
46
UPTD Pengelolaan Pasar
-
-
1
-
-
1
47
UPTD Pengelola Islamic Centre
-
-
-
1
-
1
48
UPTD Pengelola Mess Jakarta
-
-
-
1
-
1
49
Sekretariat KPU Kota Parepare
1
1
1
5
1
9
78
780
415
JUMLAH
699 114
2086
Sumber : 1. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare 2. Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Darah Kota Parepare
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Menurut Tingkap Eselon Tertinggi dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare Tahun 2008
No
Instansi / Lembaga/ Unit Kerja
Eselon II. a
II. b
III.a
III.b
IV
Jumlah
1
Sekretariat Daerah
1
6
10
-
30
47
2
Sekretariat DPRD
-
1
3
-
9
13
3
Inspektorat Daerah Kota
-
1
5
-
15
21
5
Badan Pelayanan Kesehatan
-
1
4
-
8
13
6
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
-
1
1
4
11
17
7
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah
-
1
1
3
9
14
8
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
-
1
1
4
11
17
9
Badan Lingkungan Hidup
-
1
1
3
9
14
10
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
-
1
1
3
9
14
11
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan
-
1
1
3
9
14
12
Dinas PKPK
-
1
1
4
11
17
13
Dinas Kesehatan
-
1
1
4
11
17
14
Dinas Pendidikan
-
1
1
4
15
21
15
Dinas Pekerjaan Umum
-
1
1
4
11
17
16
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
-
1
1
3
12
17
17
Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Capil
-
1
1
4
11
17
18
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
-
1
1
3
9
14
19
Dinas Tata Kota dan Wasbang
-
1
1
3
9
14
20
Dinas Sosial
-
1
1
3
9
14
21
Dinas Perindag Koptam
-
1
1
4
11
17
22
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
-
1
1
4
11
17
23
Dinas Olahraga, Pemuda & Parawisata
-
1
1
3
9
14
24
Kantor Perpustakaan, arsip & dokumentasi
-
-
1
-
4
5
25
Kantor Pelayanan Perizinan
-
-
1
-
4
5
26
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
-
-
1
-
4
5
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008 27
Kantor Pelatihan Kerja
-
-
1
-
4
5
28
Satuan Polisi Pamong Praja
-
-
1
-
4
5
29
Kecamatan Ujung
-
-
1
1
36
38
30
Kecamatan Soreang
-
-
1
1
48
50
31
Kecamatan Bacukiki
-
-
1
1
30
32
32
Kecamatan Bacukiki Barat
-
-
1
1
42
44
33
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
-
2
2
34
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
-
-
2
2
35
UPTD Rumah Sakit Kusta Lauleng
-
-
-
-
2
2
36
UPTD Puskesmas Cempae
-
-
-
-
2
2
37
UPTD Puskesmas Lakessi
-
-
-
-
2
2
38
UPTD Puskesmas Lapadde
-
-
-
-
2
2
39
UPTD Puskesmas Lompoe
-
-
-
-
2
2
40
UPTD Puskesmas Lumpue
-
-
-
-
2
2
41
UPTD Puskesmas Madising na Mario
-
-
-
-
2
2
42
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
-
-
-
2
2
43
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
-
-
2
2
44
UPTD Pemadam Kebakaran
-
-
-
-
2
2
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
-
-
-
2
2
46
UPTD Pengelolaan Pasar
-
-
-
-
2
2
47
UPTD Pengelola Islamic Centre
-
-
-
-
2
2
48
UPTD Pengelola Mess Jakarta
-
-
-
-
2
2
49
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
-
1
-
4
5
1
27
50
67
477
622
JUMLAH
Sumber : 1. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare 2. Bagian Organisasi dan Tatalaksana Sekretariat Darah Kota Parepare
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
1.2 Metode dan Ruang Lingkup Analisis Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja sebagaimana dijelaskan pada KEPMENDAGRI No. 29 Tahun 2002 tentang
Pedoman
Pengurusan,
Pertanggungjawaban,
dan
Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD; Selanjutnya metode analisis kinerja dilakukan berdasarkan Pedoman Penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003. Ruang lingkup analisis kinerja adalah merupakan pembahasan atas kinerja
Pemerintahan
mengalokasikan, sumberdaya
dan
manusia,
Kota
Parepare
memanfaatkan sumberdaya
dalam
mengelola,
sumberdaya,
finansial,
dan
terutama
sumberdaya
ekonomi lainya. Dalam hal sumber daya finansial (keuangan), dilakukan analisis terhadap belanja aparatur yang berkaitan dengan pengembangan SDM dan belanja operasi dan pemeliharaan, khususnya belanja modal dan analisis terhadap belanja publik. 1.3 Dasar Penyusunan LAKIP Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare, sebagaimana dalam tata urutan perundang-undangan serta peraturan daerah dan kebijakan lain di tingkat Kota Parepare, yang diuraikan sebagai berikut : A. Peraturan Tingkat Pemerintah Pusat Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ; TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan Bebas Korusi, Kolusi dan Nepotisme;
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M/2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 163/M/1998 tentang Pengangkatan Kepala Lembaga Administrasi Negara; Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen; Keputusan Presiden Republik Indonesia 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pendayagunaan Aparatur Negara; Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD; Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/ 2003 tentang perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. B. Peraturan Tingkat Pemerintah Daerah
Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Susunan dan Tata Kerja Organisasi Sekretariat Daerah;
Peraturan daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 57); Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 1).
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
BAB II RENCANA STRATEJIK Perencanaan stratejik merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dari
pembuatan
keputusan
yang
beresiko,
dengan
pemanfaatan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen pertanggung jawaban, perencanaan stratejik merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja kinerja instansi pemerintah.
Perencanaan
stratejik
instansi pemerintah
merupakan
integritas antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan stratejik, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem menajemen nasional. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 menyebutkan perencanaan stratejik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurung waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana stratejik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliuti kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta untuk mencapai tujuan organisasi Pemerintah Kota Parepare, sebagaimana telah ditetapkan dalam
Rencana
pembangunan
Stratejik
secara
Daerah,
bertahap.
diperlukan
Olehnya
itu,
penyelenggaraan diperlukan
adanya
perencanaan sasaran untuk setiap tahun anggaran, sasaran tersebut juga memperhatikan aspek-aspek sasaran jangka panjang serta sasaran jangka pendek sebagaimana termaktub/termuat dalam nota kesepahaman
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
antara Pemerintah Kota dengan pihak DPRD Kota Parepare. Adapun sasaran
penyelenggaraan
roda
pemerintahan
pembangunan
dan
pelayanan publik oleh Pemerintah Kota Parepare yang ingin dicapai dalam Tahun 2008 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang ditempuh melalui peningkatan mutu pelayanan pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan serta kesejahteraan sosial. Demikian pula hanya dengan SDM aparatur yang diarahkan pada tersedianya sumberdaya aparatur yang mampu memberikan berbagai bentuk pelayanan yang baik dan bertanggung jawab, baik pelayanan publik maupun pelayanan keadministrasian dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare; 2. Mempercepat proses terwujudnya good governance, yang ditempuh melalui penyelenggaraan otonomi daerah secara terbuka, jujur dan bertanggung jawab, penataan kelembagaan otonomi yang efesien dan efektif,
penegakan
supremi
hukum,
peningkatan
kualitas
perencanaan, peningkatan dan pengembangan sistem pengawasan, menerapkan
prinsip-prinsip
demokratisasi,
pembinaan
dan
pemberdayaan masyarakat dan organisasi sosial kemasyarakatan. 3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, yang ditempuh melalui peningkatan dan pengembangan industri perdagangan, pertanian, dan ketahanan pangan, koperasi, penanaman modal, parawisata, serta penerimaan daerah dengan tetap memperhatikan aspirasi dan partisipasi masyarakat; 4. Meningkatkan kualitas dan daya dukung sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam rangka meningkatkan dan memperkokoh struktur ekonomi serta menciptakan lingkungan hidup yang lestari, yang ditempuh melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang efesien dan efektif dengan tetap memperhatikan keserasian dan keseimbangan lingkungan; 5. Meningkatkan kualitas / mutu pelayanan publik, yang ditempuh melalui
peningkatan
kapasitas
organisasi/lembaga
otonom,
pengembangan kebijakan dan sistem informasi dan menajemen, 20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan publik yang meliputi bidang infrastruktur fisik, penataan ruang, penyediaan air bersih, permukiman dan perumahan serta pertanian; Dengan berdasar pada sasaran organisasi tersebut, maka diharapkan dapat
mengakselerasi
proses
tercapainya
visi,
misi
dan
tujuan
pembangunan daerah Kota Parepare 2.1 Rencana Stratejik Organisasi 2.1.1 Visi Penetapan
visi
sebagai
merupakan
suatu
bagian
langkah
dari
penting
perencanaan
dalam
stratejik,
perjalanan
suatu
organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan
eksternal.
Oleh
karenanya,
visi
organisasi
juga
harus
menyesuaikan dengan perubahan tersebut dan jika memang perlu, visi dapat diubah dan disempurnakan. Visi Kota Parepare sebagaimana telah ditetapkan dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah, yaitu : “Terwujudnya
Parepare
sebagai
Kota
Jasa,
Niaga
dan
Pendidikan menuju Kota Bandar Madani.” Visi tersebut mengandung makna sebagai berikut : 1. Kota Jasa, Niaga dan Pendidikan merupakan suatu amanah yang harus diraih dari berbagai aktivitas masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas sumberdaya manusia yang handal dan profesional. Menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Jasa, Niaga dan Pendidikan merupakan komitmen semua komponen masyarakat untuk menumbuhkembangkan perekono mian kota yang berbasis jasa dan niaga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi dari produk–produk
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
yang berbasis agroindustri dan menjadi pusat ekspor ke berbagai negara. Di sisi lain Kota Parepare sebagai pusat pelayanan pendidikan menengah ke atas dalam meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas dan profesional. 2. Bandar Madani merupakan suatu tatanan kota pantai yang didasarkan pada nilai religius dan demokratis. Mewujudkan Parepare sebagai Bandar Madani, merupakan tekad serta diperlukan komitmen pemerintah dan segenap komponen masyarakat
yang maju
dengan
tatanan kehidupan
yang
demokratis, menumbuhkan tatanan kehidupan yang religius dalam keberagaman suku dan agama yang saling toleran, saling mengasihi sesama umat manusia dalam menjalin kerukunan dan kekeluargaan serta kebersamaan masyarakat kota. 2.1.2 Misi Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, setiap instansi pemerintah harus mempunyai misi yang jelas. Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Proses pengembangan misi organisasi pemerintah pada umumnya memerlukan
banyak
input,
sehubungan
dengan
banyaknya
stekeholders dalam organisasi pemerintah. Pernyataan misi yang jelas, akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam menajemen dan kepemimpinan organisasi pemerintah. Misi Kota Parepare dalam proses perumusanya tetap memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai masukan dari pihak-pihak yang berkepentingan (stekeholders) dan berusaha untuk memanfaatkan peluang dalam melakukan perubahan sesuai dengan perkembangan lingkungan stratejik yang dihadapi.
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Adapun Misi Pemerintah Kota Parepare adalah sebagai berikut : Penetapan
pusat-pusat
pertumbuhan
kota
sebagai
kota
pelabuahan berdasarkan pada kehidupan mesyarakat yang agamis dan berkelanjutan; Pembangunan Kota Parepare, dilaksanakan diatas landasan partisipatif, demokratis, dan nilai-nilai budaya lokal; Penciptaan suasana nyaman dan indah dalam kondisi bersih, sehat, aman bahagia, dan sejahtera. Misi untuk pencapaian cita-cita pemerintah kota pareparekedepan tersebut, dimaksudkan pada; 1. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan kota sesuai dengan struktur dan fungsi pemanfaatan ruang ( merujuk pada RTRW Kota Parepare ), seperti : pengembangan kawasan industri manufaktur dan pergudangan di Kelurahan Lapadde, Watang Bacukiki, Watang Soreang,
dan
Cappa
Ujung,
serta
Pusat
perdagangan/
pembelanjaan di kawasan Kota, pusat pelayanan transportasi di LumpuE; 2. Pengembangan kawasan-kawasan pelabuhan, yang secara perspektif diarahkan pada pengembangan fungsi pelabuhan sebagai inlet dan outlet yang melayani kota dan daerah lainnya (hal ini merujuk pada fungsi sebagai pusat pengembangan ekonomi terpadu/KAPET) 3. Kehidupan masyarakat yang agamais, yaitu seluruh aktivitas komponen masyarakat kota diarahkan dan berpedoman pada nilai-nilai agama, kerukunan hidup antar umat beragama, serta mendorong tumbuhnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. 4. Berkelanjutan, pembangunan
ke
diarahkan
pada
terselenggaranya
depan
secara
berkesinambungan 23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
sebagaimana yang telah direncanakan dan dirancang pada waktu sebelumnya. 5. Partisipatif, mendorong setiap komponen masyarakat kota untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan tindakan bagi kepentingan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. 6. Demokratis, diaktualisasikan ke dalam prinsip kebersamaan, kesetaraan, kebebasan dan keterbukaan sesuai prinsip-prinsip tatanan kehidupan bermasyarakat. 7. Nilai-nilai budaya lokal, diarahkan pada tata kehidupan berma syarakat berlandaskan pada budaya-budaya lokal yang hidup dan telah mentradisi dalam pergaulan masyarakat. 8. Nyaman dan indah dalam kondisi bersih, sehat, aman, bahagia dan sejahtera, diarahkan pada kehidupan kota sebagai suatu permukiman yang memenuhi syarat dan standar lingkungan fisik, kultur dan sosial. 2.1.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan Tujuan adalah sasuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis stratejik. Berdasarkan uraian diatas, maka Pemerintah Kota Parepare menetapkan
tujuan
pembangunan,
sebagai
agenda
pembangunan daerah Kota Parepare , yang meliputi : terselenggaranya tata pemerintahan yang baik; pengembangan dan pmberdayaan pusat-pusat pertumbuhan yang bertumpu pada pembangunan sektor profil. 24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang kana dicapai atau dihasilkan secara nyata dalam kurun waktu bulanan, semesteran, atau tahunan. Sasaran merupakan bagi integral dari dokumen perencanaan stratejik Pemerintah Kota Parepare. Sasaran pembangunan Pemerintah Kota Parepare yang sebagai upaya mencapai tujuan, difokuskan pada pengalokasian sumber daya untuk melaksanakan serangkaian rencana aksi/tindakan yang bersifat spesifik, dapat terukur/dinilai dan menantang, namun dapat dicapai dengan tetap berdasar pada orientasi pencapaian hasil dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Adapun sasaran pembangunan Pemerintah Kota Parepare adalah sebagai berikut : 1.
Terciptanya suasana politik yang kondusif;
2.
Terciptanya tata kepemerintahan yang baik;
3.
Penegakan Supremasi Hukum;
4.
Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat;
5.
Pembangunan sektor ketahanan ekonomi wilayah dan kota;
2.1.4 Kebijaksanaan dan Program Dalam
upaya
mencapai
tujuan
dan
sasaran
pembangunan
sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya dalam rencana strategis, maka perlu ditempuh langkah-angkah strategis dan kongkrit dalam bentuk perumusan dan penetapan kebijaksanaan dan program yang didasarkan atas pertimbangan bahwa strategi terpilih,hendaknya memenuhi hal-hal berikut ini : 1. Konsisten dengan lingkunganya, yang bebarti bahwa strategi tersebut sejalan dengan aspirasi dan perkembangan masyarakat;
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
2. Serasi
dan
Sinergis
antara
satu
dengan
lainya
dalam
pelaksanaan strategi tersebut; 3. Terfokus pada adanya/tumbuhnya integritas potensi suberdaya dan koordinasi antar unit kerja dalam wilayah administrasi Kota Parepare (internal dan eksternal Pemkot Parepare) ; 4. Memiliki kemampuan untuk mendapatkan daerah pada posisi yang lebih kompetitif dan menjamin eksistensi Kota Parepare sebagai daerah otonom; 5. Mempertimbangakan aspek resiko dan memberikan kemudahan dalam
melakukan
kontrol
dan
pengendalian
dalam
pelaksanaanya; 6. Mempertimbangkan dan memerhatikan keberhasilan dan atau kegagalan dimasa yang lalu; 7. Mendapat dukungan dari segenap komponen (pemerintah dan masyarakat) sebagai wujud tanggung jawab sosial. Kebijaksanaan Dalam Upaya mencapai tujuan dan sasaran pembangunan sebagaimana telah ditetapkan sebelunya, maka perlu ditetapkan kebijaksanaan yang merupakan suatu strategi yang menjabarkan upaya
pencapaian
tujuan
dan
sasaran.
Adapun
arahan
kebijaksanaan yang dituju mencakup : 1. Terciptanya sistem dan impelmentasi hukum yang respinsif dalampenyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas; 2. Terciptanya Kondisi yang kondusif bagi para pelaku ekonomi untuk tumbuh dan berkembangnya sistem perekonomian kota yang
beerbasis
pada
perekonomian
rakyat,
sehingga
terbentuk sinergitas perekonomian wilayah; 3. Kemandirian lokal dengan menumbuhkembangakan dan pemberdayaan partisipasi semua lapisan masyarakat;
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
4. Penciptaan derajat keimanan dan ketakwaan dalam suasana yang kondusif serta terbinanya
kerukunan antar umat
beragama; 5. Pembaharuan kelembagaan masyarakat sebagai sistem sosial budaya; 6. Peningktan
mutu
pendidikan
dan
penyediaan
fasilitas
pelayanan pendidikan; 7. Pengembangan ketahanan masyarakat yang berkualitas, adaptif, dan memiliki kemampuan transpormasi; 8. Reaktualisasi pembangunan yang berkelanjutan; 9. Mewujudkan upaya-upaya upaya-upaya untuk meningkatkan interkoneksitas fungsional yang bersifat sinergi dari semua tatanan yang ada. Program Program kerja adalah merupakan penjabaran lebih lanjut dari penetapan kebijaksanaan dalam upaya proses pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan. Program-program strategis dalam perencanaan strategis pembangunan Kota Parepare, adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur; 3. Peningkatan disiplin aparatur; 4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; 5. Peiningkatan
pengembangan
sistem
pelaporan
capaian
kinerja dan keuangan; 6. Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh; 7. Perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar; 8. Peningkatan kapasitas perencanaan pembangunan daerah; 9. Perencanaan pembangunan daerah; 10. Perbaikan sistem administrasi kearsipan;
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
11. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana kearsipan; 12. Peningkatan kualitas pelayanan informasi; 13. peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH; 14. Penyediaan lahan untuk kepentingan pembangunan; 15. Penataan peraturan perundang-undangan; 16. Penataan daerah otonomi baru; 17. Penataan Pertanahan; 18. Penataan
penguasaan
pemilikan,
penggunaan
dan
pemanfaatan tanah serta peliharaan aset-aset Pemda Kota Parepare; 19. Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan kepala daerah; 20. Peningkatan profesionalisme tenaga pemerintah dan aparat pengawasan; 21. Program Pembinaan dan Pengembangan Apartur; 22. Pembangunan Jalan dan Jembatan; 23. Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong; 24. Rehab/pemeliharaan jalan dan jembatan; 25. Tanggap darurat jalan dan jembatan; 26. Peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan; 27. Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa, dan jaringan pengairan lainya; 28. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah; 29. Pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh; 30. Pemerliharaan jalan umum; 31. Pembangunan infrastruktur pedesaan; 32. Pembinaan dan konservasi arsitektur bangunan tradisional dan bersejarah; 33. Penyusunan investasi jangka menengah bidang PU dan Cipta Karya; 34. Pengembangan kinerja pengelolaan persampaan; 35. Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH);
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
36. Penataan administrasi kependudukan; 37. Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial; 38. Peningkatan kualitas dan produktifitas tenaga kerja; 39. Peningkatan kesempatan kerja; 40. Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan; 41. Obat dan Perbekalan Kesehatan; 42. Pembangunan prasarana dan pasilitas perhubungan; 43. Rehabilitasi dan Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ; 44. Peningkatan pelayanan angkutan; 45. Pengendalian dan pengamanan lalulintas; 46. Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa; 47. Kerjasama informasi dengan media massa; 48. Pengelolaan sumber PAD retribusi terminal, parkir, PKB, Perijinan tertentu, dan jasa aset terminal; 49. Pengelolaan kekayaan budaya; 50. Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga; 51. Pengembangan pemasaran parawisata; 52. Pengembangan destinasi parawisata; 53. Pengembangan kemitraan; 54. peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; 55. Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi; 56. Fasilitas pindah/ purna tugas PNS; 57. Peninkatan keberdayaan masyarakt pedesaan; 58. pengembangan lembaga ekonomi pedesaan; 59. peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa; 60. Peningktan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah; 61. Penataan peraturan perundang-undangan; 62. pengembangan kinerja pengolaan persampahan; 63. Peningkatan
pengendalian
pencemaran
dan
perusakan
lingkungan hidup; 64. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; 65. Perlindungan dan konservasi sumber daya alam;
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
66. Menginventarisasikan penanganan pengaduan masyarakat; 67. Peningkatan ketahanan pangan; 68. Pemberdayaan penyuluh pertanian / perkebunan lapangan; 69. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak; 70. Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan; 71. Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna; 72. Pemanfaat potensi sunber daya hutan; 73. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan; 74. Pembinaan dan penertiban industri hasil hutan; 75. Perencanaan pengembangan hutan; 76. Pengembangan ekonomi masyarakat pesisir; 77. Pengembangan Perikanan tangkap; 78. Optimalisasi pngolahan dan pemasaran produksi perikanan; 79. Pelayanan kesehatan penduduk miskin; 80. Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit; 81. Pemeliharaan sarana dan prasaran rumah sakit; 82. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan.
2.2 Rencana Kinerja Rencana
kinerja
Tahun
2008
adalah
merupakan
gambaran
mengenai kegiatan-kegiatan yang telh ditetapkan untuk dilaksanakan pada
tahun
2008
sebagaimana
tertuang
dalam
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan APBD untuk Tahun Anggaran 2008. Adapun kegiatan-kegiatan dari masing-masing program dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, diuraikan sebagai berikut : 1.
Penyediaan jasa surat menyurat;
2.
penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik;
3.
Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan kesehatan PNS;
4.
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;
5.
Penyediaan jasa administrasi keuangan; 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
6.
Penyediaan jasa kebersihan kantor;
7.
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor;
8.
Penyedian alat tulis kantor;
9.
Penyediaan barang cetakan dan pengadaan;
10.
Penyedaan komponen listrik/ penerangan bangunan kantor;
11.
Penyediaan parelatan rumah tangga;
12.
Penyediaan bahan bacaan dan peralihan perundang-undangan;
13.
Penyediaan makanan dan minuman;
14.
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
15.
Penyediaan bahan logistik kantor;
16.
Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah;
17.
Pemeliharaan/rutin/ berkala gedung kantor;
18.
Pemerliharaan rutin kendaraan dinas/operasional;
19.
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;
20.
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor;
21.
Pemeliharaan rutin / berkala mebeleur;
22.
Pemeliharaan rutin/ berkala buku perpustakaan;
23.
Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
24.
Pengadaan mebeleur;
25.
Pengadaan peralatan gedung kantor;
26.
Rehabilitasi/ sedang/berat gedung kantor;
27.
Pembangunan Gedung kantor (Lanjutan Tahun 2007);
28.
Pembangunan rumah jabatan;
29.
Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
30.
Pengadaan jaringan listrik perumahan PNS;
31.
Pembangunan dan pemeliharaan saran peribadatan;
32.
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan;
33.
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan/dinas;
34.
Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;
35.
Pengadaan pakian dinas beserta perlengkapanya;
36.
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu;
37.
Pengadaan pakaian kerja lapangan;
38.
Pengadaan pakaian dinas pegawai beserta kelengkapannya;
39.
Pelayanan kegiatan pemadam kebakaran;
40.
Pendidikan dan pelatihan formal; 31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
41.
bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan;
42.
Petihan pengelolaan hidup merencanakan masa depan;
43.
Penataan kelembagaan;
44.
Pembinaan kelompok budaya kerja;
45.
Peningkatan karya prestatif;
46.
Pelatihan administrasi pertanahan;
47.
Pelatihan standar pelayanan minimal (SPM) kecamatan dan kelurahan;
48.
Sertifikasi nasional pimpinan kgiatan pengadaan barang dan jasa;
49.
Kursus/diklat pembinaan penyidik PNSD;
50.
Pendidikan dan Pelatihan prajabatan bagi CPNSD;
51.
Pendidikan dan pelatihan struktural bagi PNS daerah;
52.
Pendidikan dan pelatihan teknis tugas dan fungsi bagi PNS daerah;
53.
Kegiatan pra survey dan PHO;
54.
Penyusunan lapran capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD;
55.
Penyusunan Laporan keuangan semesteran;
56.
Penyusunan Pelaporan prognasis relaisasi anggaran;
57.
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun;
58.
penyusunan anggaran SKPD;
59.
Pengadaan sistem pengelolaan keuangan daerah (lanjutan tahun 2007);
60.
Pembinaan administrasi, pelaporan, pengendalian kinerja kegiatan;
61.
Operasional pengelolaan keuangan sumbangan pihak ketiga;
62.
Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh;
63.
Koordinasi penyelesaian permasalahan tranportasi perkotaan;
64.
Peningkatan kempuan teknis aparat perencana;
65.
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program kebijakan layanan publik;
66.
Penetapan RPJPD;
67.
Penyusunan rancangan rencana menengah daerah (RPJMD);
68.
Penetapan RPJMD;
pemantauan,
pembangunan
dan
jangka
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
69.
Penyusunan rancangan RKPD;
70.
Penyelenggaraan musrenbang RKPD;
71.
Monitorinf, evaluasi, pengendalian, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
72.
Penyusunan dokumen perencanaan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
73.
Pengumpulan data;
74.
Pengklasifikasian data;
75.
Pengadaan saran penyimapanan;
76.
Penyusunan sistem katalog data;
77.
Pemeliharaan rutin/berkala penyimpanan arsip
78.
Pemeliharaan rutin/ berkala arsip daerah;
79.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan kondisi situasi data;
80.
Sosialisasi/ penyuluhan pemerintah;
81.
Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala;
82.
Tindak lanjut hasil pengawasan;
83.
Publikasi peraturan rekomendasi;
84.
Publikasi peraturan perundang-undangan;
85.
Tindak lanjut hasil temuan pengawasan/ penangan masalah hukum pemda;
86.
Bintek Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan daerah;
87.
Sosialisasi masalah-masalh pertanahan sekota parepare;
88.
Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan perundangundangan;
89.
Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan;
90.
Publikasi Peraturan perundang-undangan;
91.
Tindak lanjut hasil temuan pengawasan;
92.
Kajian peraturan perundang-undangandaerah daerah terhadap peraturan perundang-undangan yang baru, lebih tinggi dan keserasian natar peraturan perundang-undangan;
93.
Himpunan publikasi perda/ peraturan perundang\-undangan;
94.
Himpunan penyusunan sambutan walikota;
95.
Sosialisasi peraturan perundang-undangan;
96.
Penyediaan bahan bacaan peraturan perundang-undangan;
sarana
kearsipan
pembangunan
pengolahan
dilingkungan
perundang-undangan/
dan
instansi
penyelesaian
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
97.
Pengadaan buku-buku administrasi kec. kel. RW dan RT;
98.
Bintek administrasi dan pelayanan kecamatan dan kelurahan;
99.
Pemekaran kecamatan dan kelurahan;
100.
Pembangunan dan rehabilitasi kantor kelurahan;
101.
Pebuatan tepal batas wilayah kota parepare dengan kab. sidrap;
102.
Pembuatan tepal kab.pinrang;
103.
Pembebasan, pengadaan dan pensertifikasian tanah aset Pemda;
104.
Penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah;
105.
Pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja;
106.
Seleksi penerimaan calon PNS;
107.
Penataan sistem administrasi kenaikan pangkat otomatis PNS;
108.
Pembangunan/pengembangan sistem informsi kepegawaian;
109.
Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS;
110.
Pemberian bantuan tugas belajar dan ikatan dinas;
111.
Pemberia bantuan penyelenggaraan penerimaan praja IPDN;
112.
Tim peneliti penganugerahan tanda kehormatan satya lencana karya satya;
113.
Penyelenggaraan rapat BAPERJAKAT;
114.
Pembangunan jalan;
115.
Pembangunan jembatan;
116.
Pemabangunan saluran drainase/gorong-gorong;
117.
Rehab/pemeliharaan jalan;
118.
Rehab/pemeliharaan jalan rutin;
119.
Rehab/pemeliharaan talaud bronjong;
120.
Dana bantuan penanggulangan pasca bencana alam;
121.
Pengadaan alat-alat berat;
122.
Rehab/pemeliharaan alat-alat berat;
123.
Rehab/pemeliharaan jaringan irigasi;
124.
Perencanaan pembangunan saluran irigasi;
125.
Pembangunan jaringan air bersih /air minum;
126.
Pelayanan sanitasi sederhana;
127.
Renovasi baruga LompoE;
batas
wilayah
kota
parepare
dengan
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
128.
Pembangunan Pasar Lakessi;
129.
Pembangunan peningkatan infrastruktur;
130.
Pembangunan tribun tertutup stadion;
131.
Dana pendamping bencana alam;
132.
Pemeliharaan rutin lampu jalan;
133.
Materisasi jaringan lampu jalan;
134.
Pemasangan/Pengadaan Lampu Jalan;
135.
Penataan lingkungan pemukiman penduduk pedesaan;
136.
Refitalisasi kolam renang ujung lare;
137.
Rehabilitasi bangunan tradisional dan Bersejarah;
138.
Penyusunan bidang investasi jangka menengah bidang PU;
139.
Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan;
140.
Pemeliharaan dan pengadaan sarana dan prasarana TPA;
141.
Penataan RTH;
142.
Pembuatan taman di SMA unggulan;
143.
Pembangunan dan pengoperasian SIAK secara terpadu;
144.
Pelatihan tenaga pengelola SIAK;
145.
Koordinasi pelaksanaan kebijakan kependudukan;
146.
Pengelolaan dalam kependudukan;
147.
Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan;
148.
Penyusunan kebijakan kependudukan;
149.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
150.
Pelayanan orang terlantar;
151.
Rehabilitasi tempat-tempat bersejarah;
152.
Pengadaan bahan dan materi pendidikan dan keterampilan kerja;
153.
Pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja;
154.
Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja;
155.
Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan;
156.
Fasilitas penyelesaian prosedur penyelesaian perselisihan hubungan industrial;
157.
Peningkatan pengawasan, perlindungan dan penegakan hukum terhadap keselamatan dan kesehatan kerja;
penyusunan
Laporan
informasi
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
158.
Pengadaan obat publik kesehatan dan pengelolaan gedung pengelola obat publik;
159.
Perencanaan perhubungan;
160.
Reabilitasi/pemeliharaan rambu lalulintas;
161.
Penyuluhan bagi para sopir untuk meningkatkan keselamatan;
162.
Pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya;
163.
Pengadaan rambu-rambu lalu lintas;
164.
Pengadaan marka jalan;
165.
Pengadaan/ dan Pemasangan pengatur lalu lintas;
166.
Pembinaan dan komunikasi;
167.
Pengadaan alat studio dan komunikasi;
168.
Penyebarluasan informasi pembangunan daerah;
169.
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan pemerintahan;
170.
Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat;
171.
Penyebarluasan informasi dalam bentuk porfil dan pertunujukan median tradisional;
172.
Penyebarluasan informasi hasi-hasil pembangunan;
173.
Pelayanan pungutan retribusi terminal dan check pint;
174.
Pelayanan jasa parkir tepi jalan umum;
175.
Pelayanan jasa pengujian kendaraan bermotor;
176.
Pelayanan perizinan tertentu;
177.
Pelayanan jasa pemakaian aset terminal;
178.
Sumbangan daya guna informasi;
179.
Pengelolaan karya cetak dan karya rekan;
180.
Pelaksanaan identifikasi unggulan daerah;
181.
Pengembangan jaringan kerja saran promosi parawisata;
182.
Pelaksanaan promosi parawisata nusantara didalam dan diluar negeri;
183.
Peningkatan parawisata;
184.
Pengembangan daerah tujuan wisata;
185.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan kemitraan parawisata;
pembangunan
dan
prasarana
pengembangan
dan
jaringan
dan
informasi
pengembangan
pembangunan
sarana
fasilitas
dan
dan
olahraga
prasaran
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
186.
Pengadaan peralatan pendidikan dan keterampilan bagi pencari kerja;
187.
Penyusunan sistem informasi layanan publik;
188.
Penyediaan ISO 9001:2000;
189.
Pemulangan pegawai yang pensiun;
190.
Pemulangan pegawai yang tewas dalam tugas;
191.
Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat pedesaan;
192.
Penyelenggaraan diseminasi informasi bagi masyarakat desa;
193.
Fasilitasi kemitraan swasta dan usaha mikro kecil dan menengah di pedesaan;
194.
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
195.
Pemberian stimulasi pembangunan desa;
196.
Pembahasan rancangan peraturan daerah;
197.
Dialog denga tokoh masyarakat, dengan pejabat pemerintah;
198.
Rapat kerja alat kelengkapan dewan;
199.
Rapat-rapat paripurna;
200.
Kegiatan Reses;
201.
Kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam propinsi;
202.
Peningkatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD;
203.
Sosalisasi peraturan perundang-undangan;
204.
Pelaksanaan penyidikan hak angket;
205.
Kilas balik ke-4 DPRD Kota Paepare;
206.
Penyusunan program kerja DPRD;
207.
Penyusunan rencana kerja rancangan peraturan perundangundangan;
208.
Publikasi peraturan perundang-undangan;
209.
Kajian peraturan perundang-undangan daerah terhadap peraturan perundang undangan yang baru lebih tinggi dari keserasian antar peraturan Perundang-undangan daerah;
210.
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persamapahan;
211.
Bimibingan teknis persampahan;
212.
Koordinasi penilaian Kota Sehat/ ADIPURA;
213.
Peningkatan peranserta lingkungan hidup;
214.
Peningkatan pengelolaan lingkunga pertambangan;
215.
Pengembangan data dan informasi lingkungan;
masyarakat
dalam
pengendalian
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
216.
Konservasi sumberdaya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air;
217.
Pembentukan masyarakat;
218.
Pembinaan Imtaq kemasyarakatan;
219.
Operasional tim pembaharuan pengadaan barang dan jasa;
220.
Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah;
221.
Pengembangan pembenihan pembibitan;
222.
Monitoring, evaluasi dan pelaporan;
223.
Penyusunan indikator dan pemetaan rawan pangan di Kota Parepare;
224.
Dana bantuan tanaman pangan;
225.
Pengembangan pembenihan pembibitan;
226.
Peningkatan kesejahteraan pertanian/perkebunan;
227.
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak;
228.
Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan;
229.
Penyuluhan pemasaran hasil produksi peternakan;
230.
Penyuluhan penerapan teknologi peternakan tepat guna;
231.
Pengembangan HPT dan Agrowisata kompleks hutan Alitta;
232.
Pengembangan kelompok tani hutan rakyat Alitta;
233.
Pengamanan kawasan hutan dan penertiban peredaran hasil hutan;
234.
Pengembangan Hutan Kota JompiE;
235.
Optimalisasi kelembagaan ekonomi nelayan;
236.
Pembangunan tampat pelelangan ikan;
237.
Pengembangan tangkap;
238.
Pembinaan dan pengawasan mutu hasil perikanan;
239.
Pelayanan kesehatan keluarga miskin Kota Parepare;
240.
Pelayanan kesehatan masyarakat miskin;
241.
Pembangunan kamar jenazah;
242.
Pembangunan instalasi pengolahan limbah padat kimia rumah sakit;
243.
Rehabilitasi bangunan sakit;
unit
khusus
penanganan
melalui
MTQ
dan
pengaduan organisasi
tenaga
penyuluh
lembaga usaha perdagangan perikanan
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
244.
Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit;
245.
Pengadaan Obat-obatan rumah sakit;
246.
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit;
247.
Pengadaan bahan-bahan logistik rumah sakit;
248.
Pengembangan tipe rumah sakit;
249.
Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit;
250.
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan;
251.
Pemeliharaan rutin/berkala mobil ambulance dan jenazah;
252.
Pemeliharaan rutin/berkala mobil rumah sakit;
253.
Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis;
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja merupakan salah satu perwujudan dari akuntabilitas instansi Pemerintah. Oleh karena itu sejauhmana instansi pemerintah mau dan mampu melakukan evaluasi atas dirinya dan dapat dipakai sebagai indikator tinggi rendahnya akuntabilitas instansi tersebut. Karenanya, evaluasi kinerja merupakan satu bagian penting dalam siklus akuntabilitas instansi, khususnya dalam sistem pengembangan AKIP (Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah). Secara umum evaluasi bertujuan agar dapat diketahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam pelaksanaan program/kegiatan dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan dan pelaksanaan program/ kegiatan dimasa yang akan datang. Secara khusus tujuan evaluasi dapat ditentukan pada saat mendesain evaluasi yang dikehendaki. Evaluasi memerankan berbagai fungsi yaitu : 1. Memberi informasi yang valid mengenai kinerja kebijakan, program dan kegiatan, yaitu mengenai seberapa jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan yang telah dicapai. Dengan evaluasi dapat diungkapkan mengenai pencapaian suatu tujuan, sasaran dan target tertentu. 2. Memberi sumbangan pada klasifikasi dan kritik. Evaluasi memberi sumbangan pada klasifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari
tujuan
dan
target.
Nilai
diperjelas
dengan
mendefinisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. 3. Memberi sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan, termasuk perumusan masalah dan rekomendasinya. Informasi mengenai tidak memadainya suatu kinerja kebijakan, program dan kegiatan memberikan kontribusi bagi perumusan ulang 40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
kebijakan,
program
dan
kegiatan.
Evaluasi
dapat
pula
menyumbangkan rekomandasi bagi mendefenisian alternatif kebijakan, yang bermanfaat untuk mengganti kebijakan yang berlaku dengan alternatif kebijakan yang lain. 4. Evaluasi
memiliki
tujuan
pokok
melihat
seberapa
besar
kesenjangan antara pencapaian kinerja kagiatan dan program dengan harapan atau rencana yang sudah ditetapkan. Jadi evaluasi bukan untuk mencari-cari kekurangan dan kesalahan. Langkah
selanjutnya
adalah
bagaimana
mengurangi
dan
menutup kesenjangan tersebut. Karenanya fungsi evaluasi dapat dikategorikan dalam dua hal yaitu : 1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi 2. Mamberikan masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Sedangkan manfaat evaluasi itu sendiri dapat berupa keuntungankeuntungan yang dapat diperoleh seperti : 1. Manfaat untuk perbaikan perencanaan, strategi, kebijakan; 2. Manfaat untuk pengambilan keputusan 3. Manfaat untuk tujuan pengendalian program/kegiatan; 4. Manfaat untuk perbaikan input, proses, dan output, perbaikan tatanan atau sistem dan prosedur. 3.1.1 Penetapan Indikator Kinerja Penetapan indikator kinerja dilakukan pada saat penyusunan LAKIP ini, meskipun secara ideal penetapan indikator kinerja dilakukan pada saat perencanaan kegiatan. Penetapan indikator kinerja belum dapat dilakukan sebagaimana mestinya, mengingat belum tersedianya sistem pengukuran kinerja yang akan menghasilkan data serta informasi yang diperlukan. Indikator kinerja yang dapat ditetapkan sampai pada tahap ini, masih sebatas indikator kinerja input, output dan outcome. Sedangkan indikator kinerja yang lain yaitu benefit dan 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
inpact kegiatan belum dapat ditetapkan karena kesulitan dalam menetapkan indikator/parameter terukurnya. Disamping itu, jangka waktu yang relatif singkat, belum memungkinkan adanya pengukuran kinerja kedua indikator tersebut. Indikator kinerja kegiatan yang telah ditetapkan disajikan secara jelas pada Tabel Lampiran 1 & 2 khususnya untuk sasaran dan kegiatan. 3.1.2. Pemberian Bobot Pemberian bobot masing-masing kelompok indikator kinerja dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pembobotan, yaitu kelompok indikator kinerja impact diberi bobot lebih tinggi dari benefit, indikator kinerja benefit diberi bobot lebih tinggi dari outcome, indikator kinerja outcome diberi bobot lebih tinggi dari output, dan indikator kinerja output diberi bobot lebih tinggi dari input. Namun demikian, kelompok indikator kinerja benefit dan impact belum dapat diisi karena indikatornya belum ditetapkan. Selanjutnya masing-masing indikator kinerja untuk kegiatan, program dan kebijaksanaan diberi bobot dapat berupa angka kuantitatif maupun prosentase rencana tingkat capaian (target) pada tahun 2008, berdasarkan arahan/bobot program dan kebijaksanaan pada rencana strategis yang telah ditetapkan melalui PERDA Nomor 15 Tahun 2002 Hasil pemberian bobot secara rinci dapat dilihat dalam formulir Tabel Lampiran 3. 4 & 5. 3.1.3. Penetapan Kategori Nilai Capaian Kinerja Dengan mengacu pada pedoman penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (Kep. Kepala LAN Nomor : 239/IX/6/8/2003) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2003.
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
3.1.4. Pengukuran Kinerja Kinerja diukur dengan membandingkan antara realisasi dengan rencana. Sebagian satuan dan sasaran indikator kinerja diambil dari dokumen APBD 2008. Sebagian besaran realisasi tidak dapat diukur secara akurat, karena belum tersedianya sistem pengukuran kinerja. Hasil pengukuran kinerja secara rinci dapat dilihat pada lampiran 3. Untuk perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian perlu memperhatikan karakteristik komponen realisasi, dalam kondisi sebagai berikut ; 1. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian
2. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja, maka digunakan rumus : Prosentase pencapaian rencana tingkat capaian
3.1.5 Hasil Evaluasi Kinerja Dari hasil pengukuran, nilai capaian kinerja masing-masing kegiatan organisasi Pemerintahan Daerah (Kota Parepare) untuk Tahun Anggaran 2008 sebanyak 253 kegiatan berada pada kisaran 0,0%121,33% yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Kegiatan T.A. 2008
No.
Capaian Kinerja Predikat/Kategori Kegiatan Kinerja
Jumlah Kegiatan
Persentase
1
85
Sangat Berhasil
198
78,26 %
2
70 - 85
Berhasil
18
7,11%
3
55 - 70
Cukup Berhasil
6
2,37 %
4
35
Kurang Berhasil
31
12,25 %
253
100 %
Jumlah Kegiatan
Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 3
Nilai capaian kinerja masing-masing indikator kinerja untuk kelompok program untuk tahun anggaran 2008 berkisar antara 0,0%-100% yang dapat dikelompkkan sebagai berkiut : Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Program T.A. 2008
No.
Capaian Kinerja Predikat/Kategori Kegiatan Kinerja
Jumlah Kegiatan
Persentase
1
85
Sangat Berhasil
55
67,07%
2
70 - 85
Berhasil
15
18,29%
3
55 - 70
Cukup Berhasil
5
6,10%
4
35
Kurang Berhasil
7
8,54%
82
100 %
Jumlah Kegiatan Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 4
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Nilai capian kinerja masing-masing indikator kinerja untuk kelompok kebijaksanaan untuk tahun anggaran 2008 berkisar antara 80,45% s/d 98,87% yang dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Kebijaksanaan T.A. 2008
No.
Capaian Kinerja Predikat/Kategori Kegiatan Kinerja
Jumlah Kegiatan
Persentase
1
85
Sangat Berhasil
6
80,00 %
2
70 - 85
Berhasil
2
20,00 %
3
55 - 70
Cukup Berhasil
0
0,00 %
4
35
Kurang Berhasil
0
0,00 %
8
100,00 %
Jumlah Kegiatan Rincian selengkapnya disajikan pada Lampiran 5 3.2. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA 3.2.1 Analisis Keberhasilan
Kinerja Pemerintah Kota ParepareTahun 2008 memperoleh predikat Sangat Baik atau dengan capaian kinerja 91,14% terutama disebabkan oleh beberap hal, antara lain : a. Adanya efesiensi penggunaan dana, dimana target/realisasi kegiatan dapat dicapai dengan dana dan sumberdaya lainnya yang lebih kecil dari jumlah yang dianggarkan. b. Adanya dukungan SDM/Aparatur Pemerintah Kota Parepare dengan kualitas yang relatif memadai dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas yang diembanya.
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
3.2.2.Analisis Kelemahan Dalam
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan
yang
dibawah
kewenangan organisasi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2008, juga terdapat beberapa kelemahan, dalam artian bahwa pencapaian kinerja belum optimal sebagaimana yang direncanakan, yang berpengaruh terhadap pencapaian kinerja kelompok sasaran. Kegiatan yang tidak terlaksana secara total dan kegiatan yang tidak terlaksana secara keseluruhan sampai akhir tahun 2008, dapat dilihat pada lampiran 2 dimana besarnya persentase pencapaian rencana tingkat capaian < 35%. 3.2.3. Strategi Pemecahan Masalah Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang,
diperlukan
langkah-langkah
perbaikan
dan
peyempurnaan sebagai berikut : 1. Meningkatkan
kualitas
perencanaan
kegiatan
dengan
memperhatikan karakteristik dan potensi sumber daya yang ada; 2. Meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan sumber dana dekonsentrasi; 3. Meningkatkan profesionalisme pengelola kegiatan, baik secara internal maupun eksternal; 4. Meningkatkan upaya-upaya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan; 5. Penyedian data dan informasi kegiatan yang cukup dalam rangka penyempurnaan penetapan dan pengukuran indikator kinerja. 3.3. ASPEK KEUANGAN Kegiatan-kegiatan
yang
dilaksanakan
oleh
Pemerintah
Kota
Parepare tahun 2008 dibiayai dengan anggaran yang tertuang dalam
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
APBD Tahun 2003 yang disahkan dengan PERDA Nomor 1 Tahun 2008 tentang Anggarab Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2008, Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 16 Tahun 2008 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Parepare Tahun Anggaran 2008, dan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Parepare Nomor 89 Tahun 2008 tentang Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah Kota Parepare tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2008, secara garis besar terdiri atas 3 (dua) bagian; yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah dimana dalam Pendapatan diuraikan mengenai sumber-sumber perolehan dana, pada bagian Belanja diuraikan mengenai penggunaan dana dan pada bagian Pembiayaan Daerah diuraikan mengenai menerimaan dan pengeluaran pembiayaan Garis besar APBD Tahun 2008 dan realisasinya untuk organisasi Pemerintah Daerah Kota Parepare diuraikan sebagai berikut:
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
1. Pendapatan No Urut
Uraian
1 1
2 Pendapatan
1.1
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Restribusi Daerah
1.1.3
1.1.4
1.2 1.2.1
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak
Jumlah (Rp) Sebelum Setelah Perubahan Perubahan 3 4 323.849.836.250 339.547.418.520
Bertambah/(Berkurang) (Rp)
%
5=4-3 15.697.582.000
6=5:3 4,85
26.636.604.520,00
28.022.740.320,00
1.386.135.800,00
5,20
3.397.298.120,00
3.598.208.920,00
200.910.800,00
5,91
17.307.806.400,00
18.368.706.400,00
1.060.900.000,00
6,13
956.000.000,00
1.105.325.000,00
149.325.000,00
15,62
4.975.500.000,00
4.950.500.000,00
(25.000.000,00)
(0,50)
289.313.232.000,00
292.558.232.000,00
3.245.000.000,00
1,12
20.094.812.000,00
23.339.812.000,00
3.245.000.000,00
16,15
1.2.2
Dana Alokasi Umum
228.255.420.000,00
228.255.420.000,00
0,00
0,00
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
40.963.000.000,00
40.963.000.000,00
0,00
0,00
7.900.000.000,00
18.966.446.200,00
11.066.446.200,00
140,08
1.3
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
1.3.1
Hibah
0,00
0,00
0,00
0,00
1.3.2
Dana Darurat
0,00
4.000.000.000,00
4.000.000.000,00
0,00
7.900.000.000,00
11.084.089.000,00
3.184.089.000,00
40,30
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
3.882.357.200,00
3.882.357.200,00
0,00
323.849.836.520.000
339.547.418.520,00
15.697.582.000,00
4,85
Dana Bagi Hasil Pajak dari 1.3.3
Provinsi dan Pemerintah daerah Lainya
1.3.4
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari
1.4.5
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainya Jumlah Pendapatan
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
2. Belanja No Urut
Uraian
1
2
Jumlah (Rp) Sebelum Setelah Perubahan Perubahan 3 4
Bertambah/(Berkurang) (Rp)
%
5=4-3
6=5:3
2.
BELANJA DAERAH
377.408.277.763,00
418.510.986.139,47
41.102.708.376,4
10,89
2.1
Belanja tidak langsung
166.184.662.710,00
189.120.151.943,47
22.935.489.233,47
13,80
2.1.1
Belanja Pegawai
146.661.831.260,00
165.606.723.893,47
18.944.892.633,47
12,92
2.1.2
Belanja Bunga
8.003.300.000,00
8.003.300.000,00
0,00
0,00
2.1.3
Belanja Subsidi
0,00
0,00
0,00
0,00
2.1.4
Belanja Hibah
3.524.351.450,00
3.624.351.450,00
100.000.000
2,84
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
7.645.180.000,00
11.577.537.200,00
3.932.357.200
51,44
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
350.000.000,00
308.239.400,00
(41.760.600)
(11,93)
211.223.615.053,00
229.390.834.196,00
18.167.219.143
8,60
Belanja Bagi Hasil Kepada
2.1.6
Provinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan
2.1.7
Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/dan Pemerintahan Desa
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
2.2
Belanja Langsung
2.2.1
Belanja Pegawai
19.028.093.300,00
19.726.373.500,00
698.280.200
3,67
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
58.909.502.011,00
67.426.177.876,00
8.516.675.858
14,46
2.2.3
Belanja Modal
133,286.019.742,00
142.238.282.820,00
8.952.263.078
6,72
Jumlah Belanja
377.408.277.763,00
418.510.986.139,47
41.102.708.376,4
10,89
Surplus /(Defisit)
(53.558.441.243)
(78.963.567.619,47)
(25.405.126.376,47)
47,43
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
3. Pembiayaan Daerah No Urut 1 3 3.1
Uraian 2 PEMBIAYAAN DAERAH Penerimaan Pembiayaan
Jumlah (Rp) Sebelum Setelah Perubahan Perubahan 3 4 58.602.642.274 78.963.567.619
Bertambah/(Berkurang)
5=4-3 20.360.925.345
6=5:3 34,74
71.309.342.274
91.716.767.619,47
20.407.425.345,47
28,62
30.109.342.274
50.516.767.619,47
20.407.425.345,47
26,78
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
41.200.000.000
41.200.000.000
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
71.309.342.274
91.716.767.619,47
20.407.425.345,47
28,62
12.706.700.000
12.753.200.000
46.500.000
0,37
0,00
0,00
0,00
0,00
2.000.000.000
2.000.000.000
0,00
0,00
10.706.700.000
10.706.700.000
46.500.000
0,43
0,00
0,00
0,00
0,00
12.706.700.000
12.753.200.000
46.500.000
0,37
58.602.642.274
78.963.567.619,47
20.360.925.354,47
34,74
5.044.201.031
0,00
(5.044.201.031)
(100)
(Rp)
%
Sisa Lebih Perhitungan 3.1.1
Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
3.1.2 3.1.3
3.1.4
3.1.5 3.1.6
Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Daerah Jumlah Penerimaan Pembiayaan
3.2 3.2.1
Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal 3.2.2
(Investasi) Pemerintah Daerah
3.2.3
Pembayaran Pokok Utang
3.2.4
Pemberian Pinjaman Daerah
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Neto
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Berkenaan (SILPA)
Sumber : Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2008
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
BAB IV PENUTUP Keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Parepare sebagaimana dalam APBD Tahun Anggaran 2003, dengan kinerja organisasi yang dicapai sebesar 91,14% (Sangat Berhasil), merupakan kerja keras dari segenap komponen (stakeholders) yang ada di Kota Parepare untuk berpastisipasi secara aktif dan penuh rasa tanggung jawab. Hal ini perlu terus dipertahankan, agar kinerja organisasi dapat terus dipertahankan dan atau ditingkatkan, sehingga proses percepatan untuk menuju terwujudnya masyarakat sejahtera yang berkelanjutan serta menuju terciptanya Kota Parepare sebagai pusat jasa, niaga, dan pendidikan dapat terlaksana secara berkelanjutan. Meskipun demikian, diantara keberhasilan tersebut juga masih ditemui berbagai kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan. Akan tetapi kegagalan itu, bukan disebabkan oleh kelalaian dan atau ketidakmampuan sumberdaya, tetapi semata-mata karena aspek ruang/waktu yang relatif singkat untuk merealisasikan kegiatan pembangunan. Kegagalan dalam hal ini terutama kegiatan yang sifatnya pembangunan fisik yang memang membutuhkan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikanya, sehingga kualitaspun dapat lebih terjamin. Dengan mengambil pelajaran dari berbagai kegagalan dan kendala tersebut, maka Pemerintah Kota Parepare mencoba untuk mengantisipasi melalui pendekatan yang relevan dan berupaya untuk mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaannya, sehingga target waktu dan finansial dapat direalisasikan untuk tahun anggaran berikutnya.
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
IKHTISAR EKSEKUTIF Bahwa dalam mewujudkan good governance, maka pemerintah termasuk
Pemerintah
mewujudkan
aspirasi
Daerah
Kota
Parepare
masyarakatnya
secara
diharapkan terbuka,
dapat
jujur,
dan
bertanggung jawab. Untuk itu, diperlukan pengembangan dan penerapan suatu sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate. Dalam upaya mewujudkan sistem pertanggungjawaban tersebut, pemerintah
pusat
telah
menetapkan
Instruksi
Presiden
Nomor
7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah mulai dari pejabat eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan
penjelasan
pengalokasian
sumberdaya
dan
kebijaksanaan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan stratejik yang telah dirumuskan dan ditetapkan sebelumnya. Laporan
Akuntabiltas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan kewenangan dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dalam Wilayah Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2008, yang mana diharapkan dapat pula memberikan umpan balik yang dapat bermanfaat dan menjadi alternatif pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam upaya peningkatan kinerja instansi pemerintah (organisasi) yang pada giliranya mencapai pelayanan publik yang optimal kepada masyarakat melalui pelaksanaan otonomi daerah yang konstitusional. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2008, telah mengalami perkembangan dan perubahan format pertanggungjawaban sebagaimana telah dipaparkan dalam Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
sebagai penyempurnaandari Kep. LAN No : 589/IX/6/Y/1999 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP. Disamping itu, LAKIP ini disusun dengan mengacu
pada
arahan
kebijakan
dan
program
pembangunan
sebagaimana tertuang dalam Rencana Stratejik Pembangunan Kota Parepare yang telah ditetapkan melalui PERDA No. 5 Tahun 2002 serta mengacu pada pelaksanaan prinsip-prinsip anggaran berbasis kinerja sebagaimana
tertuang
dalam
Keputusan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor 29 Tahun 2002 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 . Kota Parepare sebagai suatu daerah otonom dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengelola serta memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan masyarakat umum. Untuk itu, Pemerintah Kota Parepare sebagai suatu organisasi telah menyusun dan menetapkan beberapa Lembaga/Instansi otonom berdasarkan peraturan daerah, yang berfungsi untuk melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Adapun lembaga /instansi yang telah ditetapkan sebagai instansi otonom berdasarkan peraturan daerah dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare , yang terdiri atas ; 2 Organisasi Sekretariat, yaitu Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD ; 8 Organisasi berbentuk Badan, yaitu : Inspektorat Daerah Kota Parepare, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah, Badan Lingkungan Hidup, Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan ; 12 Organisasi Berbentuk Dinas, yaitu ; Dinas
Pendidikan,
Dinas
Pekerjaan
Umum,
Dinas
Perindustrian, ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Sosial, Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, Dinas Olahraga Pemuda dan Parawisata, dan 4 Organisasi berbentuk kantor, yaitu ; Kantor Pelatihan Kerja, Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, Kantor Pelayanan Perizinan. 4 Organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan, yaitu ; Kec. Soreang, Kec, Ujung, Kec. Bacukiki, dan Kec. Bacukiki Barat. Sedangkan Jumlah pegawai struktural dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2008 sebanyak 2.086 orang. Dalam
menjalankan
pelayanan publik dalam
roda
pemerintahan,
rangka
mewujudkan
pembangunan
dan
prinsip-prinsip good
governance serta mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan Kota Parepare sebagaimana tertuang dalam Rencana Stratejik 2003-2008, maka telah ditetapkan tujuan dan sasaran pembangunan untuk jangka waktu menengeh sebagaimana diuraikan sebagai beikut : Pembangunan daerah Kota Parepare sebagaimana tertuang dalam pola dasar Pembangunan Kota Parepare tahun 2003-2008, bertujuan untuk : 1. Terselenggaranya tata pemerintahan yang baik; 2. Pengembangan dan pmberdayaan pusat-pusat pertumbuhan yang bertumpu pada pembangunan sektor profil. Sedangkan sasaran Pembangunan Kota Parepare dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Terciptanya suasana politik yang kondusif; 2. Terciptanya tata kepemerintahan yang baik;
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
3. Penegakan Supremasi Hukum; 4. Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat; 5. Pembangunan sektor ketahanan ekonomi wilayah dan kota; Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka pemerintah Kota Parepare telah menerapkan berbagai strategi operasional, yang meliputi kebijaksanaan, program dan kegiatan pembangunan, yang diuraikan sebagai berikut: 1. Terciptanya
sistem
dan
impelmentasi
hukum
yang
respinsif
dalampenyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas; 2. Terciptanya Kondisi yang kondusif bagi para pelaku ekonomi untuk tumbuh dan berkembangnya sistem perekonomian kota yang beerbasis pada perekonomian rakyat, sehingga terbentuk sinergitas perekonomian wilayah; 3. Kemandirian
lokal
dengan
menumbuhkembangakan
dan
pemberdayaan partisipasi semua lapisan masyarakat; 4. Penciptaan derajat keimanan dan ketakwaan dalam suasana yang kondusif serta terbinanya kerukunan antar umat beragama; 5. Pembaharuan kelembagaan masyarakat sebagai sistem sosial budaya; 6. Peningkatan mutu pendidikan dan penyediaan fasilitas pelayanan pendidikan; 7. Pengembangan ketahanan masyarakat yang berkualitas, adaptif, dan memiliki kemampuan transpormasi; 8. Reaktualisasi pembangunan yang berkelanjutan; 9. Mewujudkan
upaya-upaya
upaya-upaya
untuk
meningkatkan
interkoneksitas fungsional yang bersifat sinergi dari semua tatanan yang ada.
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
Sedangkan strategi operasional dalam bentuk program terdiri atas 82 program. Selanjutnya strategi dalam bentuk kegiatan, khususnya pada Tahun Anggaran 2008, telah ditetapkan 253 jenis kegiatan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja, maka dapat digambarkan mengenai tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan sebagai langkah operasional dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Adapun hasil pengukuran kinerja diuraikan sebagai berikut : 1. Kinerja kegiatan untuk tahun 2008, diperoleh gambaran bahwa dari 253 jenis kegiatan, terdapat 78,26 % (198) kegiatan tergolong sangat baik/sangat berhasil, 7,11% (18) kegiatan tergolong berhasil, 2,37% (6) kegiatan tergolong cukup barhasil dan 12,25 % (31) kegiatan tergolong kurang berhasil. 2. Kinerja program, diperoleh gambaran bahwa dari 82 jenis program, terdapat 67,07 % (55) kegiatan tergolong sangat baik/sangat berhasil, 18,29 % (15) kegiatan tergolong berhasil, 6,10 % (5) kegiatan tergolong cukup barhasil dan 8,54 % (7) kegiatan tergolong kurang berhasil. 3. Kinerja
kebijaksanaan,
9
kebijaksanaan
(agenda
utama)
pembangunan, 7 kebijaksanaan tergolong sangat berhasil (> 85 %) dan 2 Kebijaksanaan tergolong berhasil (< 85 %) Sedangkan nilai capaian kinerja organisasi Pemerintah Kota Parepare untuk Tahun Anggaran 2008 termasuk dalam kategori sangat berhasil dengan nilai capaian sebesar 91,14 %. Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan penyempurnaan sebagai berikut :
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
1. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan karakteristik dan potensi sumber daya yang ada; 2. Meningkatkan koordinasi dalam pengelolaan sumber dana dan dekonsentrasi. 3. Meningkatkan profesionalisme pengelola kegiatan, baik secara internal maupun eksternal. 4. Meningkatkan
upaya-upaya
pengendalian
dan
pengawasan
pelaksanaan kegiatan. 5. Penyediaan data dan informasi kegiatan yang cukup dalam rangka penyempurnaan penetapan dan pengukuran kinerja. Demikian uraian singkat mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun Anggaran 2008, dan secara jelas diuraikan dalam Laporan ini. Dan akhirnya kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak (stakeholders) yang telah banyak berpartisipasi untuk turut serta dalam pengelolaan, pengalokasian dan pemanfaatan sumberdaya yang tersedia, dalam rangka melaksanakan roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik dan bertanggung jawab menuju kesejahteraan rakyat yang berkelanjuta dan terwujudnya Kota Parepare sebagai pusat niaga, jasa dan pendidikan.
Parepare, 27 Maret 2009 WALIKOTA PAREPARE,
MOHAMMAD ZAIN KATOE
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
DAFTAR ISI IKHTISAR EXECUTIVE ................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
ix
BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1. Gambaran Umum ....................................................................
1
1.1.1. Latar Belakang ............................................................. 1.1.2. Gambaran Singkat Organisasi ......................................
1 4
1.2. Metode dan Ruang Lingkup Analisis Kinerja ............................
17
1.3. Dasar Penyusunan LAKIP ........................................................
17
RENCANA STRATEJIK ..................................................................
19
2.1. Rencana Stratejik Organisasi .................................................
21
BAB II
2.1.1. 2.1.2. 2.1.3. 2.1.4.
Visi .............................................................................. Misi ............................................................................... Tujuan dan Sasaran ..................................................... Kebijaksanaan dan Program.........................................
21 22 24 25
2.2. Rencana Kinerja .....................................................................
30
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...........................................................
24
3.1. Evaluasi Kinerja ......................................................................
24
3.1.1. 3.1.2. 3.1.3. 3.1.4. 3.1.5.
Penetapan Indikator Kinerja.......................................... Pemberian Bobot .......................................................... Penetapan Kategori Nilai Capaian Kinerja .................... Pengukuran Kinerja ...................................................... Hasil Evaluasi Kinerja ...................................................
41 42 42 43 43
3.2. Analisis Kinerja Capaian .........................................................
45
3.2.1. Analisis Keberhasilan ................................................... 3.2.2. Analisis Kelemahan ...................................................... 3.2.3. Strategi Pemecahan Masalah .......................................
45 46 46
3.3. Aspek Keuangan ....................................................................
46
BAB IV PENUTUP .......................................................................................
51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Menurut Tingkap Eselon Tertinggi Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tabel 3.2 Hasil Pengukuran Capaian Program Tabel 3.3 Hasil Pengukuran Capaian Kebijaksanaan
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepapre Tahun 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Stratejik Tahun 2003 s/d 2008
Lampiran 2
Pengukuran Kinerja Kegiatan
Lampiran 3
Pengukuran Kinerja Program
Lampiran 4
Pengukuran Kebijaksanaan
Lampiran 5
Pengukuran Kinerja Organisasi
ix