Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum
pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil dimana akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari programprogram
atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud
sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat
bagi
dipandang seperti
masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya
sebagai kinerja, bukan
kemampuan
menyerap
anggaran
persepsi yang ada selama ini. Sedangkan orientasi pada input,
terutama anggaran seperti yang selama
ini dijalankan,
hendaknya
ditinggalkan. Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitinate sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan
dapat
berlangsung secara berdayaguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Good
governance
yang
dimaksud
adalah
merupakan
proses
penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan public good and service oleh karena itu agar good governance dapat menjadi kenyataan dan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan komitmen dan keterlibatan semua pihak yaitu pemerintah, private sector dan Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 masyarakat. Good governance yang baik adanya koordinasi yang baik dan integritas, profiiesional serta etos kerja dan moral tinggi . Dengan demikian penerapan konsep good governance penyelenggara kekuasaan pemerintah negara merupakan tantangan tersendiri. Dalam rangka hal tersebut, diperlukan adanya mekanisme untuk meregulasi akuntabilias pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran dan kapasitas perlemen, serta tersedianya akses sama pada informasi bagi masyarakat. Wujud akuntabilitas pemerintah yang selama Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
ini digunakan adalah
(AKIP)
ditetapkan dalam
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dan kemudian melalui Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja, Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
serta
dengan
ditetapkannya pedoman terbaru melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja
dan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban suatu
instansi
keberhasilan
atau
pemerintah kegagalan
untuk
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan
tujuan-tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada
semua
aspek
kegiatan,
umumnya meliputi
aspek managerial,
teknis dan keuangan. Keputusan Menpan tersebut dimaksudkan sebagai acuan
bagi
Akuntabilitas
setiap Kinerja
instansi
pemerintah dalam menyusun Laporan
Instansi
Pemerintah
(LAKIP) sebagai wujud
akuntabilitas instansi pemerintah. Pedoman ini juga diharapkan dapat membantu penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP secara keseluruhan. Laporan Pemerintah(LAKIP) merupakan media Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
Akuntabilitas Kinerja Instansi
pertanggungjawaban
yang
berisi 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 informasi mengenai kinerja instansi pemerintah dan bermanfaat untuk mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar (Good Governance) yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku,
kebijakan yang transparan, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat,
menjadikan
instansi pemerintah yang akuntabel
sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien dan responsif terhadap aspirasi umpan
masyarakat balik
bagi
meningkatkan
dan lingkungannya, menjadikan masukan pihak-pihak
yang
kinerja instansi
berkepentingan
pemerintah,
serta
dalam
dan
rangka
terpeliharanya
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Sesuai Permenpan Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Bupati/Walikota berkewajiban menyusun Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
menyampaikannya kepada Presiden melalui
(LAKIP)
dan
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2.
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari Penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012 ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan
Pemerintahan
Kota Parepare
Tahun Anggaran 2012. Sedangkan tujuannya adalah: a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran,pelaporan dan
evaluasi
kinerja
Pemerintah
Kota Parepare selama Tahun
Anggaran 2012; b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Parepare pada
tahun
masukan
2012, untuk
dalam
rangka
kemudian
diharapkan
memperbaiki
dapat diperoleh
kinerja Pemerintah Kota
Parepare di masa yang akan datang;
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 c. Untuk
mendorong
Parepare
sehingga
penerapan
SAKIP
terciptanya
di
jajaran Pemerintah Kota
Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 3.
Dasar Hukum Dasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Kota Parepare Tahun Anggaran 2012 adalah : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; c. Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian
Pemerintahan
Urusan
Daerah
Pemerintahan
Propinsi,
dan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota; f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; i. Keputusan
Kepala
239/IX/6/8/2003
Lembaga tentang
Administrasi
Perbaikan
Negara
Pedoman
Nomor
Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; j. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi
Republik
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
Indonesia
Nomor
15
Tahun 2009 4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 tanggal 15 Desember 2009 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2009 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2010; k. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; l. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 59). m. Peraturan
Daerah
Kota Parepare Nomor
5
Tahun
2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Parepare Tahun 2008-2013; 4.
Gambaran Umum Kota Parepare Secara geografis, Kota Parepare terletak pada jalur perlintasan
transportasi darat maupun laut untuk bagian tengah Propinsi Sulawesi Selatan, baik arah Utara - Selatan maupun arah Timur - Barat.
Kota
Parepare terletak antara 3o 57’ 39” - 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o 43’ 40” Bujur Timur. Waktu yang digunakan di Kota Parepare adalah WITA atau waktu Indonesia Bagian Tengah yakni 1 (satu) jam lebih cepat dari waktu ibukota Negara Jakarta dan delapan jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time (GMT). Luas wilayah Kota Parepare adalah ± 99,33 Km2, dan secara administratif terbagi menjadi empat kecamatan dan 22 kelurahan. Batas wilayah Kota Parepare adalah: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang; sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru; dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar. Kecamatan Bacukiki Barat meliputi enam kelurahan, yakni: Bumi Harapan, Cappa Galung, Kampung Baru, Sumpang MinangaE, Tiro Sompe dan LumpuE. Kecamatan Bacukiki meliputi empat kelurahan yakni: Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 LemoE, LompoE, Watang Bacukiki dan Galung Maloang. Kecamatan Ujung meliputi lima kelurahan yakni Mallusetasi, Labukkang, Lapadde, Ujung Bulu dan Ujung Sabbang. Kecamatan Soreang meliputi tujuh kelurahan yakni Bukit Harapan, Bukit Indah, Kampung Pisang, Lakessi, Ujung Baru, Ujung Lare dan Watang Soreang. Kota Parepare berada pada ketinggian 0 - 500 meter di atas permukaan laut. Topografi wilayah dominan berbukit, topografi dengan kelas lereng 2 - 15% mencakup 34% total wilayah, kemiringan lereng 15 40% sebanyak 22%, dan wilayah dengan kemiringan lereng diatas 40% sebanyak 32,17%. Topografi bergelombang dan perbukitan ini terletak pada bagian selatan kota mendekat kearah pantai. Sedangkan wilayah yang rata atau landai terdapat pada bagian barat, dimana areal ini merupakan pusat kegiatan penduduk. Formasi geologi Kota Parepare terdiri dari struktur batuan endapan alluvial, kerikil, pasir, lempung dan batu gamping koral. Selain itu terdapat juga batu gunung api Parepare seperti tufu, breksi, konglomerat, dan lava. Jenis tanah antara lain regosol, yakni tanah yang memiliki tekstur kasar dengan tanah kadar pasir yang lebih dari 60% dan memiliki solum yang dangkal serta tanah alluvial yaitu tanah endapan yang memiliki horizon yang lengkap karena kerap kali tercuci akibat erosi pada daerah kemiringan. Keasaman tanah bervariasi antara pH 5,6 - 7,5. Penggunaan lahan pada topografi wilayah tersebut terdiri dari hutan 39,17%, tegalan 22,88%, padang rumput 20,40%, sawah 10,00%, perumahan sebanyak 4,41%, jalan 1,42%, jasa 0,70%, perusahaan 0,59%, dan yang terkecil industri 0,17%. 5.
Organisasi Perangkat Daerah Kota Parepare meliputi Organisasi/Lembaga pada
Pemerintah Kota yang bertanggung jawab kepada Walikota dan membantu Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 Daerah,
Sekretariat
DPRD, Dinas
Daerah,
Lembaga
Teknis
Daerah,
Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah. Pada tahun 2008 telah ditetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang
organisasi
perangkat
daerah
sesuai dengan
Peraturan
Pemeritah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Parepare sesuai yang tertuang dalam peraturan daerah tersebut terdiri atas 2 organisasi Sekretariat, 8 Organisasi berbentuk Badan, 12 Organisasi berbentuk Dinas, 4 Organisasi berbentuk
Kantor,
serta
4
Organisasi
berbentuk
Kecamatan,
yang
organisasi
yang
diuraikan sebagai berikut : a. Organisasi Sekretariat : 1) Sekretariat
Daerah
bertanggungjawab penyelenggaraan
(Setda), untuk
adalah
melaksanakan
pemerintahan,
administrasi,
tugas-tugas oerganisasi
dan
tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada perangkat daerah Kota Parepare dan pelayanan publik serta berfungsi
sebagai
lembaga
pusat
koordinasi
dari
semua
instansi/lembaga otonom dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare 2) Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat (Sekwan), adalah organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas administrasi dan pelayanan di Lingkungan DPRD Kota Parepare. b. Organisasi Berbentuk Badan 1) Inspektorat bertanggung
Daerah jawab
Kota untuk
Parepare,
adalah
melaksanakan
organisasi
yang
pengawasan
dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dari aparat pada semua instansi / lembaga otonom dalam lingkup Pemerintahan Kota Parepare. Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugastugas
perencanaan,
pengkajian
dan
penyusunan
rencana
peaksanaan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. 3) Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD), adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
administrasi dan perencanaan pengembangan kepegawaian daerah. 4) Badan Lingkungan Hidup, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan hidup. 5) Badan Kesatuan dan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pembainaan kesatuan bangsa serta penyelenggraan perlidungan masyarakat. 6) Badan
Pelayanan
Kesehatan
(RSUD.
A.
Makkasau),
adalah
organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik dalam lingkup wilayah Kota Parepare maupun masyarakat umum. 7) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 8) Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan. c. Organisasi Berbentuk Dinas : 1) Dinas Pekerjaan Umum (PU), adalah organisasi yang bertanggung jawab
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum dan prasarana wilayah. 2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, adalan organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik yang berkaitan dengan industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil dan menengah. 3) Dinas Kesehatan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. 4) Dinas Pendidikan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pendidikan. 5) Dinas Tenaga Kerja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang ketenaga kerjaan. 6) Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan, adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang penataan ruang, penataan kota dan pengawasan dan pengendalian bangunan. 7) Dinas
Kebersihan
bertanggung
dan
jawab
Pertamanan, untuk
adalah
organisasi
melaksanakan
yang
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
publik
yang
berkaitan
dengan
bidang
pelayanan
kebersihan/persampahan dan pertamanan. 8) Dinas Sosial, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial. 9) Dinas Pendapatan Daerah, adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang
berkaitan
dengan
bidang
pengelolaan,
penerimaan/
pendapatan daerah dan keuangan. 10) Dinas Perhubungan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang perhubungan/transportasi, khususnya transportasi darat dan pelabuhan.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 11) Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, (PKPK), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, Pertanian, Kehutanan 12) Dinas Olahraga, Pemuda dan Parawisata adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Olahraga, Pemuda dan parawisata. 13) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah organisasi pemerintahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil. 14) Dinas Komunikasi dan Informatika adalah organisasi pemerintahan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas pembinaan dan penyebarluasan informasi. d. Organisasi Berbentuk Kantor : 1) Kantor Pelayanan Perizinan, adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pelayanan Perizinan. 2) Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi, adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan penyediaan buku-buku bacaan, pengarsipan dokumen-dokumen dan pendokumentasian. 3) Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
melaksanakan
tugas-tugas 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Penyuluh. 4) Satuan Polisi Pamong Praja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan, penertiban dan pembinaan. e. Organisasi Pemerintahan Kecamatan Kecamatan adalah organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik serta mengkoordinir
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik di kelurahan masing-masing kecamatan. Jumlah kecamatan di Kota Parepare adalah 4 (empat) kecamatan, yakni Kecamatan Ujung, Kecamatan Bacukiki, Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kecamatan Soreang, seperti pada tabel dibawah ini : Tabel. 1.1. Jumlah Kecamatan dan Kelurahan Pemerintah Kota Parepare NO
KECAMATAN
KELURAHAN
1
Ujung
1. Lapadde 2. Ujung Bulu 3. Ujung Sabbang 4. Mallusetasi 5. Labukkang
2
Soreang
1. Ujung Baru 2. Ujung Lare 3. Kampung Pisang 4. Bukit Indah 5. Bukit Harapan 6. Lakessi 7. Wattang Soreang
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
f.
3
Bacukiki
1. Wattang Bacukiki 2. Lemoe 3. Lompoe 4. Galung Maloang
4
Bacukiki Barat
1. Lumpue 2. Sumpang Minangae 3. Cappa Galung 4. Tiro Sompe 5. Bumi Harapan 6. Kampung Baru
Keadaan Pegawai Keadaan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 1.2, Tabel 1.3, dan Tabel 1.4 berikut ini. Tabel. 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2012
No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Golongan I
II
III
IV
Jumlah
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
2
56
88
20
166
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
2
25
21
5
53
3
Inspektorat Kota Parepare
-
7
25
7
39
4
Badan Pelayanan Kesehatan Daerah Kota Parepare
12
184
152
44
392
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
4
23
7
34
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
1
16
25
3
44
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Parepare
3
7
8
6
24
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
7
17
4
28
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
2
1
3
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
7
26
9
42
9
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No 10 11
12
13
14
15
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Golongan
Jumlah
I
II
III
IV
-
5
14
4
23
-
11
39
6
56
-
-
2
-
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan Dinas Kesehatan Kota Parepare
-
1 37
1 68
9
2 114
UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng
-
11
17
1
29
UPTD Puskesmas Cempae
-
24
24
1
49
UPTD Puskesmas Lakessi
-
23
32
2
57
UPTD Puskesmas Lapadde
-
19
29
2
50
UPTD Puskesmas Lompoe
-
19
29
2
50
UPTD Puskesmas Lumpue
-
16
26
1
43
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
14
37
1
52
Dinas Pendidikan Kota Parepare
1
11
49
31
92
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
3
7
9
19
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung
1
-
1
1
3
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang
-
-
1
1
2
Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
1
17
37
4
59
UPTD Pemadam Kebakaran
4
18
2
-
24
3
35
25
2
65
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
2
2
-
4
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
1
2
-
3
UPTD Pengelola Perparkiran
-
1
2
-
3
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan Kota Parepare UPTD Rumah Potong Hewan
Dinas Pehubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Parepare
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Golongan
Jumlah
I
II
III
IV
Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare
-
3
24
5
32
UPTD Balai Latihan Kerja
1
4
21
8
34
17
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
5
22
17
3
47
18
Dinas Sosial Kota Parepare
-
7
16
4
27
19
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare
-
11
30
4
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
8
2
-
10
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
1
19
33
6
59
UPTD Pengelola Pasar
-
-
2
-
2
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
0
16
28
2
46
UPTD Pengelola Islamic Centre
3
6
2
-
11
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta
-
2
4
-
6
22
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare
-
12
14
5
31
23
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0
5
12
5
22
23
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
3
38
4
45
24
Dinas Komunikasi dan Informatika
0
7
16
4
27
25
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
-
8
11
1
20
26
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare
-
8
8
1
17
27
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare
0
33
10
1
44
28
Kecamatan Ujung Kota Parepare
1
32
42
1
76
16
20
21
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No
Golongan
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
I
II
III
IV
Jumlah
29
Kecamatan Soreang Kota Parepare
3
25
47
1
76
30
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
27
31
1
59
31
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare
1
29
42
1
73
32
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
1
6
1
8
33
T K
-
63
34
52
149
34
S D
4
245
247
450
946
35
SLTP
-
21
278
267
566
36
SLTA
-
12
278
378
668
49
1211
2132
1391
4783
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Tabel 1.3. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
1
Pendidikan
Jumlah
≤ SLTP
SLTA
DIPL
S1
S2
Sekretariat Daerah Kota Parepare
7
51
10
80
18
166
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
2
24
5
18
4
53
3
Inspektorat Kota Parepare Badan Pelayanan Kesehatan Daerah Kota Parepare Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Parepare Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare UPTD Laboratorium Lingkungan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare
-
5
4
25
5
39
14
64
182
113
19
392
-
3
1
23
7
34
1
10
6
22
6
45
4
7
1
11
1
24
-
10
2
15
1
28
-
-
2
1
-
3
-
9
6
26
1
42
1
5
6
8
3
23
4 5 6 7 8
9 10
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No 11
12
13
14 15
16
17 18 19
20
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan ≤ SLTP
SLTA
DIPL
S1
S2
Jumlah
Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan & Kelautan Kota Parepare UPTD Rumah Potong Hewan
-
23
2
26
5
56
-
-
-
2
-
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
1
-
-
1
2
Dinas Kesehatan Kota Parepare UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng UPTD Puskesmas Cempae
1
26
30
50
7
114
-
2
14
12
1
29
-
5
27
16
1
49
UPTD Puskesmas Lakessi
-
8
29
20
-
57
UPTD Puskesmas Lapadde
-
3
32
14
1
50
UPTD Puskesmas Lompoe
-
4
23
23
-
50
UPTD Puskesmas Lumpue UPTD Puskesmas Madising Na Mario Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
3
24
14
2
43
-
5
25
22
-
52
-
21
8
55
8
92
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare UPTD Pemadam Kebakaran
1
3
2
12
1
19
1
-
-
2
-
3
-
-
-
1
1
2
-
1
-
-
1
2
-
1
-
1
-
2
1
10
10
34
4
59
5
18
-
1
-
24
Dinas Pehubungan Kota Parepare UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor UPTD Pengelola Retribusi Terminal UPTD Pengelola Perparkiran Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare Dinas Sosial Kota Parepare Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare UPTD Penerangan Jalan Umum Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
5
39
6
12
3
65
-
2
-
2
-
4
-
2
-
1
-
3
-
2
-
1
-
3
2
7
4
19
-
32
0
15
5
14
-
34
9
22
-
13
3
47
2
7
2
15
1
27
-
13
-
31
1
45
1
6
2
1
-
10
4
21
2
27
5
59
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah
≤ SLTP
SLTA
DIPL
S1
S2
-
-
-
2
-
2
-
24
1
19
2
46
3
6
-
2
-
11
1
1
-
4
-
6
-
8
7
12
4
31
1
8
-
12
1
22
-
8
-
16
3
27
-
7
3
32
3
45
1
5
1
11
2
20
-
2
6
7
2
17
3
32
2
6
1
44
4
38
7
24
3
76
2
43
4
26
1
76
4
30
5
19
1
59
4
32
3
32
2
73
1
2
1
2
-
6
34
UPTD Pengelola Pasar Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare UPTD Pengelola Islamic Centre UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare Kecamatan Ujung Kota Parepare Kecamatan Soreang Kota Parepare Kecamatan Bacukiki Kota Parepare Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Sekretariat KPU Kota Parepare
1
1
1
4
1
8
35
T K
-
23
73
53
-
149
36
S D
24
73
458
385
6
946
37
SLTP
3
39
99
416
9
566
38
SLTA
2
20
50
581
15
668
115
860
1193
2448
167
4783
21
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 Tabel 1.4. Jumlah Jabatan Struktural Dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
1
Eselon
Jumlah
II. A
II. B
III. A
III. B
IV
Sekretariat Daerah Kota Parepare
1
8
10
-
30
49
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
-
1
4
-
12
17
3
Inspektorat Kota Parepare
-
1
5
-
3
9
4
RSUD. A. MAkkasau Kota Parepare
-
1
2
6
12
21
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
1
1
4
11
17
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
-
-
2
2
-
1
1
3
9
14
-
1
1
3
9
14
9 10 11
12
13
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan Kota Parepare UPTD Rumah Potong Hewan
-
1
1
4
11
17
-
-
-
-
2
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
-
-
2
2
Dinas Kesehatan Kota Parepare UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng UPTD Puskesmas Cempae
-
1
1
4
11
17
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
UPTD Puskesmas Lakessi
-
-
-
-
2
2
UPTD Puskesmas Lapadde
-
-
-
-
2
2
UPTD Puskesmas Lompoe
-
-
-
-
2
2
UPTD Puskesmas Lumpue UPTD Puskesmas Madising Na Mario Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
1
1
4
15
21
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
-
-
-
2
2
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Eselon
Jumlah
II. A
II. B
III. A
III. B
IV
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
1
1
4
11
17
-
-
-
-
2
2
-
-
1
3
12
17
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
UPTD Balai Latihan Kerja
-
-
-
-
2
2
17
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
18
Dinas Sosial Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
-
1
1
3
9
14
-
-
-
-
2
2
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
-
1
1
4
11
17
UPTD Pengelola Pasar
-
-
-
-
2
2
21
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
9
14
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
2
2
22
UPTD Pengelola Islamic Centre UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Komunikasi dan Informatika
-
1
1
3
9
14
-
1
1
3
9
14
-
1
1
3
9
14
14
15
16
19
20
23 24
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare UPTD Pemadam Kebakaran Dinas Pehubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Parepare UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor UPTD Pengelola Retribusi Terminal UPTD Pengelola Perparkiran
Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare UPTD Penerangan Jalan Umum
25
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
-
1
-
4
5
26
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
-
-
1
-
4
5
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 No
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Eselon
Jumlah
II. A
II. B
III. A
III. B
IV
-
-
1
-
4
5
-
-
1
-
4
5
-
-
1
-
5
6
-
-
1
1
37
39
-
-
1
1
49
51
-
-
1
1
31
33
-
-
1
1
43
45
-
-
-
1
3
4
34
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare Kantor Pelatihan Kerja Kota Parepare Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare Kecamatan Ujung Kota Parepare Kecamatan Soreang Kota Parepare Kecamatan Bacukiki Kota Parepare Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Sekretariat KPU Kota Parepare
-
-
1
-
4
5
35
T K
-
-
-
-
-
-
36
S D
-
-
-
-
-
-
37
SLTP
-
-
-
-
-
-
38
SLTA
-
-
-
-
-
-
1
31
50
77
488
647
27 28 29 30 31 32 33
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
6.
Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(LAKIP) Kota Parepare
Tahun 2012 ini disusun berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, Menjelaskan secara ringkas latar belakang, struktur organisasi
dan
menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare tahun 2012. Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, Menjelaskan substansi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Parepare tahun 2008-2013 dan Rencana Kinerja. Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 Bab III – Akuntabilitas Kinerja, Menguraikan
hasil
pengukuran
capaian
kinerja,
evaluasi
analisis
akuntabilitas kinerja termasuk keberhasilan ataupun kegagalan dan permasalahn-permasalahan
yang
dihadapi
serta
langkah-langkah
antisipatif yang diambil dan akuntabilitas keuangan. Bab IV – Penutup, Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare tahun 2012 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 1.
Pendahuluan Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP),
perencanaan instansi
merupakan
pemerintah
langkah
awal
yang
harus
agar mampu menjawab
dilakukan oleh
tuntutan
lingkungan
stratejik lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem
Administrasi
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Parepare Tahun 2008-2013 yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Kota
Parepare
Tahun
2008-2013
merupakan
Menengah pedoman
Daerah dalam
pembangunan di Kota Parepare selama tahun 2008 - 2013. Penyelenggaraan pembangunan dalam era otonomi daerah menuntut perencanaan yang bisa memberi arahan dalam menata perubahan menuju perwujudan visi bersama.
Arahan demikian sangat urgen mengingat
tatanan lingkungan strategis demikian kompleks dan dinamis. Tanpa arahan sebuah tatanan bisa larut dalam perubahan yang dideterminasi lingkungan strategisnya, sehingga tatanan tersebut dapat kehilangan identitas dirinya. Secara internal, aspirasi unsur tatanan juga sangat kompleks dan dinamis, dibutuhkan arahan untuk mewadahi kompleksitas dan dinamika aspirasi tersebut menuju perwujudan visi bersama. Kota Parepare adalah sebuah tatanan yang merupakan bagian dari tatanan besar Sulawesi Selatan dan Indonesia, dengan perubahan yang demikian kompleks dan dinamis, dan dengan itu membutuhkan arahan dalam menata perubahan baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Berdasarkan
arahan
Pembangunan Nasional (SPPN)
Undang-Undang
Sistem
Perencanaan
Nomor 25 Tahun 2004, Kepala Daerah
terpilih wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai arahan pembangunan di daerah untuk lima tahun ke Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 depan. Dalam kerangka itu, RPJMD Kota Parepare 2008-2013 disusun sebagai arahan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan. RPJMD Kota Parepare 2008-2013 merupakan dokumen perencanaan yang
disusun
dengan
kombinasi
pendekatan
politik,
teknokratik,
partisipatif, top-down dan bottom-up. RPJMD ini bukan hanya merupakan penggarisan bagi program-program sektoral SKPD, ia juga merupakan dokumen pembangunan wilayah yang memberi penggarisan bagi kontribusi prakarsa dan swadaya masyarakat bagi perwujudan visi, tujuan dan sasaran bersama. 2.
Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJMD Kota Parepare 2008-2013 dimaksudkan untuk
menjadi
arahan dan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah Kota Parepare sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan
oleh
para
pelaku
pembangunan
dapat
bersifat
sinergis,
koordinatif dan berkelanjutan. Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kota Parepare 2008-2013 adalah untuk: a. Menyediakan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah
sebagai
kesatuan
dan
kesamaan
arah
dalam
upaya
pembangunan; b. Menyediakan rumusan strategi, kebijakan dan program pembangunan daerah dalam skala prioritas yang lebih tajam dan dapat dijadikan indikator perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan selama lima tahun; c.
Menyediakan rumusan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan indikasi program dan kegiatan yang akan dituang dalam APBD dan sekaligus sebagai tolak ukur dalam pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kota Parepare;
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 d. Mewujudkan komitmen bersama antara Eksekutif, Legislatif dan Masyarakat terhadap program-program pembangunan
yang akan
dibiayai baik oleh APBN maupun APBD; e.
Menyediakan bahan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare
3.
Pernyataan Visi Visi yang ingin diwujudkan dalam pembangunan Kota Parepare Tahun
2008 - 2013 adalah : ” Terwujudnya Parepare sebagai Bandar Madani dengan Masyarakat yang Mandiri, Religius serta Berkomitmen Lingkungan” Bandar Madani berlangsung
adalah kondisi sebagai sebuah kota yang didalamnya
kehidupan
yang
sejahtera
dan
berperadaban
dengan
dukungan sarana, prasarana dan fasilitas yang mencukupi. Citra Bandar Madani ditandai oleh pencapaian pada kesejahteraan dan peradaban yang mengkondisikan hidup yang bermartabat sesuai spirit zaman. Mandiri adalah kondisi tatanan masyarakat yang berpendidikan, sehat, produktif, sadar kewajiban, dan berdaya.
Citra mandiri ditandai oleh
pencapaian kualitas manusia dalam hal pendidikan dan kesehatan, kemampuan berproduksi secara inovatif, menjalankan kewajiban sebagai warga negara dan
masyarakat, serta mampu mengatasi masalah dan
memenuhi kebutuhan dengan potensi dan sumberdaya yang ada. Religius adalah kondisi tatanan masyarakat yang agamis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, cinta kerukunan dan kedamaian, saling menghargai dan toleran, serta menjunjung tinggi hak-hak sesama manusia. Berkomitmen
Lingkungan
adalah
kondisi
tatanan
masyarakat
yang
menghargai dan cinta terhadap lingkungan sebagai tempat hidup serta efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya alam.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 4.
Pernyataan Misi Visi yang telah disepakati tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut
ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Parepare untuk melaksanakannya. Adapun misi pembangunan tersebut adalah : a. Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat; b. Mewujudkan
peningkatan
derajat
pendidikan
dan
kesehatan
masyarakat; c.
Mewujudkan kecukupan sarana, prasarana, infrastruktur dan fasilitas kota;
d. Mewujudkan tatanan masyarakat yang berwawasan lingkungan; e.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang religius, toleran, tertib dan humanis;
f. 5.
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pemerintah
Daerah Kota Parepare menetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran pembangunan ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan citra kota sebagai bandar madani yang didalamnya lingkungan.
masyarakat
hidup
sejahtera,
religius
dan
berkomitmen
Adapun tujuan dan sasaran pembangunan yang telah
ditetapkan untuk masing-masing misi, adalah sebagai berikut : Misi-1: ”Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat” TUJUAN 1. Mendorong pertumbuhan dan memantapkan struktur ekonomi daerah 2. Mengurangi jumlah penduduk miskin
SASARAN Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan masyarakat). Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 3. Memberikan perlindungan kesejahteraan sosial
Peningkatan Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial
Misi-2: ”Mewujudkan peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan Masyarakat TUJUAN 1. Memperbaiki akses dan kualitas pendidikan 2. Peningkatan akses dan derajat kesehatan; 3. Mendorong apresiasi senibudaya dan iptek 4. Mendorong prestasi kepemudaan dan olah raga
SASARAN Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan Meningkatnya Derajat kesehatan Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
Misi-3: ”Mewujudkan kecukupan sarana, prasarana dan fasilitas untuk kota” TUJUAN
SASARAN
1. Memantapkan fungsi sarana prasarana transportasi dan perhubungan kota
Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan kebutuhan publik
2. Memelihara ketercukupan saranaprasarana pemukiman dan tata air kota
a. Terciptanya tata air kota yang efektif melindungi kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman. b. Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha secara berkelanjutan
Misi-4: ”Mewujudkan tatanan masyarakat yang berwawasan lingkungan TUJUAN 1. Memantapkan kesadaran dan etika lingkungan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya 2. Menekan dampak kerusakan lingkungan dari kegiatan pembangunan dan masyarakat 3. Merehabilitasi dan memelihara fungsi lingkungan hidup
SASARAN Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memelihara lingkungan hidup Penanggulangan Dampak lingkungan Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 4. Menata kebersihan dan keindahan kota 5. Mengantisipasi dampak perubahan iklim global
Kebersihan dan keindahan kota tertata efektif, terpadu dan berkelanjutan Masyarakat dan pemerintah memiliki kesiapan dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim global
Misi-5: ”Mewujudkan tatanan masyarakat yang religius dan humanis” TUJUAN
SASARAN
1. Memantapkan spiritualitas dan moralitas masyarakat
Peningkatan Kehidupan spiritualkeagamaan
2. Meningkatkan kemandirian masyarakat sebagai sebuah tatanan yang mampu membangun diri dan lingkungannya berdasarkan potensi, kebutuhan, dan aspirasi yang berkembang
Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan secara efektif dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
3. Meningkatkan kualitas dari teknostruktur masyarakat guna melahirkan produk unggulan berdasarkan potensi dan sumberdaya spesifik lokalitas
Peningkatan Teknostruktur masyarakat dalam menghasilkan produk unggulan sesuai potensi lokal dan peluang yang dapat dimanfaatkan
Misi-6 : ”Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik” TUJUAN 1. Memantapkan kapasitas dan kompetensi sumberdaya aparatur dalam merespons secara kreatif tuntutan fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan yang muncul secara dinamis dalam kehidupan masyarakat 2. Memantapkan efektivitas organisasi pemerintah baik eksekutif maupun legislatif sebagai organisasi pembelajar yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengakselerasi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan
SASARAN
Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
Terciptanya efektivitas bagi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
3. Memantapkan penerapan normanorma pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, partisipatif dan patuh kepada hukum/perundangan
6.
Terciptanya Kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penerapan norma akuntabilitas, transparansi, partisipatif dan patuh kepada hukum terwujud pada semua unit
Kebijakan dan Program a. Kebijakan Untuk merealisasikan suatu tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, maka Pemerintah Kota Parepare telah merumuskan
suatu
arah
tindakan
dalam
bentuk
kebijakan
pembangunan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuanketentuan yang menjadi pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pembangunan
ataupun
pelaksanaan
program/kegiatan
guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan. Adapun kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan dan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat 2) Pengembangan Kualitas Manusia 3) Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkotaan 4) Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan 5) Pengembangan
Kehidupan
Beragama
dan
Penguatan
Kelembagaan Masyarakat 6) Perbaikan Tata Kelola dan Penguatan Kelembagaan Pemerintah b. Program Program
merupakan
kumpulan
kegiatan
sistematis
dan
terpadu, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare dengan tetap mengupayakan keterlibatan stakeholders Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 guna mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Nomenklatur program/kegiatan mengacu pada lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
13
Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 – 2013, hal ini dapat dilihat pada Lampiran
1. Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 - 2013 7.
Penetapan Kinerja Tahun 2013 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasekan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah : a. Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dan pemberi amanah; c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; d. Menetapkan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; e. Sebagai
dasar
pemberian
penghargaan
(reward)
atau
sanksi
(punishment). Penetapan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Parepare tahun 2013 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2013. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah yang menggambarkan Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012 permasalahan pembangunan daerah serta indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan permasalahan pembangunan daerah secara terencana melalui berbagai sumber pembiayaan baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). RKPD Kota Parepare tahun 2013 merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota
Parepare Tahun 2008 – 2013, yang didalamnya memuat rencana kinerja (Performance Plan). Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja. RKPD Kota Parepare Tahun 2013 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi organisasi.
Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan
pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kota Parepare sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2013.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata
Instansi
Pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan / kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LAKIP). Pemerintah Kota Parepare selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitaskinerja Instansi Pemerintah Daerah Kota Samarinda yang dibuat sesuai dengan ketentuan yangterkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan PedomanPenyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RBNomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan PelaporanAkuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan
tersebut
memberikan
gambaran
mengenai tingkat pencapaian Sasaran danProgram/Kegiatan, baik keberhasilan-keberhasilan
kinerja
yang
telah
dicapai
maupun
kegagalanpada tahun 2012. 1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja dalam LAKIP Kota Parepare Tahun 2012 ini didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Kinerja Tahun 2012 yang telah ditetapkan sebelumnya dan
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
merupakan
implementasi
dari
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 – 2013. Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara rencana kerja dengan capaian masing-masing kinerja kegiatan, meliputi
input, output,
outcome, benefit dan impact yang dilakukan melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan suatu program dan kegiatan. Namun, pengukuran benefit dan impact sulit dilaksanakan. Hal ini disebabkan sebagian besar program/kegiatan memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun untuk mengetahui benefit dan impactnya. 2. EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana suatu kegiatan/program terlaksana sesuai rencana dan menghasilkan output dan outcome yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian evaluasi kinerja dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengevaluasi dan menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare tahun 2012. Evaluasi kinerja juga dapat memberikan gambaran tentang kendala/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/program dan cara mengatasinya, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dapat lebih baik pada tahun berikutnya. Pemerintah
Daerah
Kota
Parepare
pada
tahun
2012
telah
melaksanakan beberapa program/kegiatan untuk mencapai sasaran
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
yang telah ditetapkan. Adapun hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada uraian di bawah ini. Meningkatnya
Sasaran I
penyerapan
Pertumbuhan tenaga
kerja
ekonomi dan
yang
memungkinkan
peningkatan
daya
beli
masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat)
Untuk mengukur capaian sasaran strategis ini maka ditetapkan beberapa indikator, yaitu : Tahun 2011 No.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Indikator Kinerja
Jumlah Unit Industri yang berkembang di sentra industri (unit) Persentase peningkatan produksi UMKM Prosentase peningkatan produktifitas UMKM Jumlah kelembagaan/kelompok masyarakat agribisnis Jumlah regulasi keamanan konsumen Tingkat pertumbuhan nilai investasi (%)
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1357
1312
96,68
1400
1353
96,64
58,81
26,99
45,89
65
78,15
120,23
66,15
30,77
46,52
70
80,12
114,46
18
17
94,44
18
15
83,33
13
5
38,46
14
2
14,29
17,78
14,3
80,43
20
52,8
264,00
10 10
2,8 50
28,00 500,00
- Sektor Industri - Sektor Perdagangan 7.
Jumlah dan jenis produk lokal yang dipasarkan
60
55
91,67
60
40
66,67
8.
Jumlah koperasi aktif
187
117
62,57
200
98
49,00
Rata-rata Capaian Indikator
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
69,58
101,08
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Secara keseluruhan, rata-rata capaian kinerja dari 8 (delapan) indikator
pada
sasaran
pertama
ini
adalah
101,08%,
hal
ini
menunjukkan bahwa hampir semuanya indikator telah mencapai target yang ditetapkan bila dibandingkan dengan target pada tahun lau yang hanya sebesar 69,58%. Adanya beberapa indikator yang berhasil mencapai target bahkan melebihi dari yang telah ditetapkan misalkan untuk produksi UMKM yang berhasil melebihi targetnya disebabkan karena jual dan beli pelaku-pelaku usaha mikro dan menengah yang sudah baik dalam merencanakan peluang usahanya kemudian terkait dengan potensi Kota Parepare yang merupakan Kota Niaga menyebabkan pertumbuhan nilai investasi khususnya pada sektor perdagangan berhasil melebihi target
yaitu
sebesar
50%
namun
disisi
lain
jumlah
kelembagaan/kelompok masyarakat agribisnis hanya 15 kelompok dari 18 kelompok yang ditargetkan, tentu saja hal ini berkaitan dengan potensi Kota Parepare sebagai Kota Niaga dan bukan sebagai Kota Pertanian. Khusus untuk sektor industri juga realisasinya pada tahun 2012 hanya sebesar 2,8% dari target yang ditetapkan sebesar 10%, hal ini disebabkan karena jumlah sentra industri di Kota Parepare hanya didominasi oleh industri kecil dan industri menengah sebanyak 4 (empat unit usaha sedangkan industri besar tidak terdapat di Kota Parepare. Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi pencapaian target dari masing-masing indikator tersebut di atas, antara lain :
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
• Adanya perilaku usaha yang tidak konsisten dengan usahanya sehingga dengan mudah berganti usaha atau sifat usahanya yang musiman dan tergantung permintaan pasar, sehingga pada akhirnya jumlah unit industri tidak berkembang dengan baik • Masih kurangnya pelaku IKM untuk mengurus legalitas usahanya terutama yang berlokasi jaug dari pusat kota • Masih kurangnya pengurus (SDM) dan pengawasan dalam mengelola koperasi Berdasarkan uraian tersebut, maka diharapkan pada tahun 2013, pencapaian
target
dari
indikator-indikator
tersebut
bisa
lebih
ditingkatkan antara lain dengan cara meningkatkan SDM dalam pengelolaan Koperasi, peningkatan kualitas manajerial pengelolaan usaha UKM, mengembangkan unit-unit industri yang ada serta meningkatkan jumlah dan jenis produk lokal yang dipasarkan.
Sasaran II
Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Adapun target dan realisasi dari indikator kinerja dari sasaran strategis ini, dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2011 No.
1. 2. 3. 4.
Indikator Kinerja Persentase angka pengangguran terbuka Persentase jumlah orang miskin Pencari kerja yang ditempatkan Persentase pemenuhan listrik bagi rumah tangga
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
7.17
7.73
92,76
7%
3%
233,33%
26.40 %
26.30%
99.62
20.00%
922
501
54.34
1000
100%
98%
98.00
100%
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
0.00 384
38.40 0.00
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
7.
Jumlah pengunjung wisata dalam setahun (Mancanegara) Jumlah even wisata dan even bisnis yang diselenggarakan Jumlah kawasan agrowisata
8.
Jumlah rumah layak huni
5. 6.
2500
2205
88.20
2500
2550
102.00
7
7
100
8
4
50.00
1
1
100
1
1
100.00
25200
19030
75.52
25200
Rata-rata Capaian Indikator
0.00
90,44
----
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian beberapa indikator kinerja melampaui target. Capaian indikator jumlah pengunjung wisata dari mancanegara
melampaui
target
dari
2500
wisatawan
yang
direncanakan terealisasi sebanyak 2.550 wisatawan. Angka ini juga meningkat dari tahun 2011 yang hanya sebesar 2.205 wisatawan. Peningkatan yang cukup signifikan ini disebabkan pada tahun 2012 jumlah
kapal
meningkat.
pesiar
Untuk
yang
tahun
masuk 2013,
melalui
ditargetkan
pelabuhan jumlah
Parepare kunjungan
wisatawan mancanegara mencapai 3.000 orang, hal ini cukup optimis dapat tercapai melalui promosi yang gencar dengan melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah daerah lain dan pihak pengelola pariwisata
lainnya.
Capaian
untuk
indikator
persentase
jumlah
pengangguran terbuka melampaui target dari 7% yang ditargetkan realisasinya 3%. Hal ini dikarenakan banyaknya lapangan kerja baru yang tercipta, khususnya sektor usaha mikro dan jasa konstruksi. Disamping itu, ada beberapa indikator kinerja yang capaiannya tidak memenuhi target yang ditetapkan. Jumlah even wisata dan even bisnis yang diselenggarakan dari target 8 even hanya terlaksana 4 even (50%), hal ini disebabkan karena efisiensi anggaran SKPD teknis sehingga
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
penyelenggaraan
even
wisata
yang
direncanakan
tidak
dapat
dilaksanakan secara keseluruhan. Jumlah kawasan agrowisata pada tahun 2012 masih tetap sama dengan tahun 2011 yaitu satu kawasan, demikian pula target tahun 2013 masih tetap satu kawasan. Stagnannya targe indikator ini karena pemerintah mengharapkan adanya investasi dari pihak swasta untuk membangun kawasan agrowisata yang baru namun hingga akhir tahun 2012 belum ada investor yang berminat mengembangkan sektor ini.
Sasaran III Hasil pengukuran
Peningkatan Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial keberhasilan dari sasaran strategis ini terdiri
atas 5 indikator seperti yang diuraikan pada tabel dibawah ini : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
446
446
100
500
231
46,20
1.
Meningkatnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani panti sosial (orang)
2.
Jumlah posyandu yang efektif melayani (unit)
120%
120%
100
125
120
96,00
3.
Persentase pengurangan penderita gizi buruk/kurang gizi
15%
18%
120,00
10%
15%
150,00
4.
Jumlah Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
2750
1121
40,76
2750
202
7,35
5.
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
2750
2037
74,07
2750
202
7,35
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Rata-rata Capaian Indikator
86,97
61,38
Berdasarkan tabel di atas, ada beberapa indikator kinerja yang realisasinya tidak mencapai target yaitu :Jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani panti sosial, realisasinya pada tahun 2012 hanya 231 orang dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 500 orang, hal ini disebabkan karena adanya seleksi yang ketat tentang kriteria anak terlantar dalam panti dan sebelum diajukan untuk pemberian bantuan disamping itu tim seleksi juga turun langsung ke lokasi panti asuhan. Jumlah posyandu yang efektif melayani pada tahun 2012 juga tidak mencapai target sebesar 125 unit atau yang terealisasi hanya sebesar 120 unit, hal ini disebabkan karena biaya operasional yang terbatas didalam APBD Kota Parepare sehingga pada akhirnya hanya posyandu-posyandu tertentu yang diprioritaskan. Demikian juga untuk indikator jumlah Penanganan penyandang masalah kesejahteraan social dan PMKS yang memperoleh bantuan sosial, realisasi kedua indikator ini pada tahun 2012 hanya 202 atau 7,35% dari target yang ditetapkan sebesar 2750. Sedangkan untuk indikator persentase pengurangan penderita gizi buruk/kurang gizi, realiasasinyasebesar 15% atau melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 10%. Tercapainya target ini disebabkan karena meningkatnya pemberdayaan masyarakat melalui Program Pergerakan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Sehingga secara keseluruhanrata-rata capaian indikator pada tahun 2012 ini adalah 61,38% atau mengalami penurunan dari tahun 2011 yaitu 86,97%. Penyebabnya adalah karena
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
adanya beberapa indikator kinerja yang tidak mencapai targetnyang ditetapkan seperti yang telah diuraikan di atas.
Sasaran IV
Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan
Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
1.
Angka Melek Huruf (AMH) (%)
2.
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
100%
100%
100
100%
100%
100,00
Angka partisipasi murni Usia 7 -12 tahun (%)
116,06%
93,59%
80,64
116,06%
92,69%
79,86
3.
Angka partisipasi murni Usia 13 -15 tahun (%)
113,26%
75,85%
66,97
115,00%
74,41%
64,70
4.
Angka partisipasi murni Usia 16 -18 tahun (%)
97,64%
65,94%
67,53
100,00%
89,83%
89,83
5.
Angka partisipasi kasar Usia 7 -12 tahun (%)
124,23%
109,98%
88,53
125,00%
108,03%
86,42
6.
Angka partisipasi kasar Usia 13 -15 tahun (%)
120,00%
103,72%
86,43
120,00%
108,11%
90,09
7.
Angka partisipasi kasar Usia 16 -18 tahun (%)
120,00%
92,76%
77,3
120,00%
126,28%
105,23
8.
Tingkat kelulusan UAN SD (%)
100,00%
96,57%
96,57
100,00%
100,00%
100,00
9.
Tingkat kelulusan UAN SMP (%)
96%
95,22%
99,19
98%
99,68%
101,71
10.
Tingkat kelulusan UAN SMA (%)
98%
89,69%
91,99
98%
99,35%
101,38
11.
Persentase gedung sekolah berkualifikasi baik (%)
90%
86%
95,56
95%
95,00%
100,00
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
12.
Persentase sekolah yang menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah dengan efektif (%)
50%
39,90%
79,8
50%
30,00%
60,00
13.
Jumlah sekolah kejuruan dan sekolah yang bernilai plus
25
21
84
15
10,00%
0,67
14.
Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
3150
2909
92,35
3500
2833
80,94
Rata-rata Capaian Indikator
86,20
82,92
Berdasarkan perhitungan indikator kinerja pada tabel tersebut, maka rata-rata capaian kinerja pada tahun 2012 adalah sebesar 82,92%. Angka ini menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan capaian pada tahun 2011 yaitu sebesar 86,20%. Turunnya nilai capaian ini antara lain karena ada beberapa indikator yang tidak memenuhi target kinerjanya, penyebabnya antara lain karena banyaknya siswa yang tidak menetap (sering pindah sekolah), masih rendahnya partisipasi masyarakat sehingga indikator sekolah yang menjalankan manajemen berbasis sekolah tidak bisa efektif, belum meratanya distribusi guru dan siswa serta jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D4 hanya 2.833 orang disebabkan karena didominasi oleh guru sosial. Disamping indikator yang tidak mencapai target, maka ada beberapa indikator yang juga melebihi target antara lain : angka partisipasi kasar yang semuanya melebihi target, hal ini disebabkan karena adanya siswa yang berasal dari luar Kota Parepare,disamping itu indikator pada tingkat kelulusan juga mengalami kenaikan karena sekolah-sekolah yang ada di Kota Parepare sudah mulai giat melakukan
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
try out dan bimbingan belajar untuk menghadapi ujian baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional. Selanjutnya untuk gedung sekolah yang berkualifikasi baik juga sudah memenuhi target karena adanya bantuan dana DAK, Blockgrant dan dana BOS.
Sasaran V
Meningkatnya Derajat Kesehatan
Pemerintah Kota Parepare menyadari bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul maka aspek kesehatan perlu menjadi prioritas. Pelaksanaan program/kegiatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD. A. Makkasau. Target dan realisasi dari indicator kinerja kesehatan adalah sebagai berikut : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Angka Harapan Hidup (AHH) (Tahun)
70
69
98,57
70
69
98,57
2.
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang)
23
19
82,61
15
10
150%
3.
Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup
0
2
98,00
0
0,007
99,99
4.
Persentase penduduk berakses air bersih
95
95
100
95
95
100,00
5.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
95
95
100
95
90
95,00
6.
Persentase balita gizi buruk
0
0,52
99,48
0
0,006
99,99
7.
Rasio Puskesmas persatuan penduduk (x1000)
1 : 3500
1 : 3000
85,96
1 : 3500
1 : 3000
85,96
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
8.
Rasio Posyandu persatuan balita
9.
1 : 100
1 : 82
88,75
1 : 100
1 : 82
88,75
Jumlah kelurahan siaga
22
12
54,55
22
11
50,00
10.
Persentase kelurahan yang universal Child Immunization (UCI)
22
22
100
22
22
100
11.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (orang)
2555
1915
74,95
2555
2317
90,68
12.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
2440
2046
83,85
2440
2443
100,12
13.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
242
203
83,88
242
191
78,93
14.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
43
43
100
43
42
98,00
15.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2872
2872
100
3000
1465
49,00
16.
Cakupan kunjungan bayi
2323
2121
91,30
2400
2327
96,96
17.
Prevalensi peserta KB aktif
21933
12393
56,50
22100
14766
66,81
Rata-rata Capaian Indikator
88,14
86,16
Secara umum, rata-rata capaian indikator pada tahun 2012 ini adalah 86,16% atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 88,14%. Hal ini disebabkan karena tidak semua indikator yang ada tercapai targetnya sehingga berpengaruh terhadap capaian akhir. Adapun penyebab dari tidak tercapainya target indikator tersebut antara lain :
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
• Kesejahteraan
masyarakat
khususnya
masalah
ekonomi
dan
pengetahuan masyarakat yang masih rendah • Gizi yang masih kurang juga merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi sehingga berat badan bayi pada saat lahir juga kurang. • Indikator untuk angka kematian bayi per 1000 kelahiran juga melampaui target dari15 orang menjadi hanya 10 kematian. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang resiko melahirkan. Namun hal ini masih perlu terus ditingkatkan melalui sosialisasi kepada Ibu hamil di posyandu agar tingkat kematian ibu melahirkan dapat diturunkan lagi. • Masih
rendahnya
kesadaran
masyarakat
untuk
memeriksakan
dirinya ke RSU atau Puskesmas secara sukarela • Partisipasi masyarakat yang masih kurang untuk memeriksakan bayinya ke puskesmas/posyandu/Pustu Terkait
dengan
penyakit
Demam
Berdarah
maka
cakupan
penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD pada tahun 2012 ini sudah hampir mencapai target yang ditetapkan yaitu sebesar 98%. Penyebab tidak tercapainya terget tersebut adalah karena kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk segera memeriksakan dirinya secara dini terkait dengan gejala demam berdarah disamping itu sanitasi lingkungan perumahan juga masih perlu dibenahi. Oleh karena itu untuk meningkatkan target dari masing-masing indikator kinerja tersebut di atas, maka ada beberapa hal yang perlu dibenahi antara lain : peningkatan pola hidup masyarakat, peningkatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat serta koordinasi lintas
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
sektor perlu ditingkatkan sehingga pada akhirnya capaian akhir dari kinerja bisa memenuhi target yang diharapkan.
Sasaran VI
Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya
Adapun target dan realisasinya adalah sebagai berikut : Tahun 2011 No.
1.
2.
3.
4.
Indikator Kinerja
Meningkatnya jumlah kegiatan seni budaya Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana seni budaya Pengembangan Website Pemerintah Kota Parepare Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
5
5
100
5
5
100.00
127
110
86.61
130
130
100.00
1
1
100
1
1
100.00
1
1
100
1
1
100.00
Rata-rata Capaian Indikator
96,65
100%
Capaian indikator kinerja sasaran ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2011 yang hanya sebesar 96,65% dan pada tahun 2012 meningkat hingga mencapai 100%. Hal ini disebabkan karena target seluruh indikator kinerja dapat dicapai. Tercapainya target jumlah kegiatan seni budaya tidak terlepas dari peranan pemerintah yang memberikan dorongan kepada masyarakat untuk menumbuhkan industri budaya dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah melalui kegiatan seni budaya. Sejalan dengan itu, minat siswa-siswa SD hingga SLTA terhadap seni budaya cenderung
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
mengalami peningkatan sehingga pihak sekolah berupaya untuk meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana seni budaya di sekolah
masing-masing.
Pengembangan
website
pemerintah
Kota
Parepare menyangkut pariwisata dan seni budaya juga berkembang sesuai yang diharapkan. Hal ini disebabkan tersedianya tenaga operator website yang handal
dalam meng-update semua informasi perihal
kepariwisataan.
Sasaran VII
Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
Rata-rata capaian indicator kinerja sasaran ini masih sama dengan tahun 2011 yaitu 89,70%. Realisasi jumlah organisasi kepemudaan belum mencapai 100% karena kurangnya kepedulian pemuda terhadap pentingnya organisasi kepemudaan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Diharapkan, pemerintah terus berupaya mendorong para pemuda
untuk
aktif
berorganisasi
kepemudaan
sehingga
pengembangan potensi dan karakter dapat lebih terarah. Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Jumlah sarana/prasarana kepemudaan dan olah raga (unit)
290
280
96.55
290
290
100.00
2.
Jumlah Organisasi kepemudaan
35
29
82.86
35
29
82.86
Rata-rata Capaian Indikator
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
89,70
89,70
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Sasaran VIII
Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan kebutuhan publik
Pencapaian sasaran strategis yang berkaitan dengan sarana dan prasarana trasportasi kota dapat di ukur dengan menggunakan beberapa indikator seperti yang diuraikan dalam tabel dibawah ini. Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
1.
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Terpeliharanya jalan dengan kondisi baik (km)
314,451
183,627
58,40
314,451
208,249
66,23
2.
Terpeliharanya jembatan (unit)
67
67
100,00
67
67
100,00
3.
Terpeliharanya trotoar (%)
100%
100%
100,00
100%
100%
100,00
4.
Persentase traffic light dalam kondisi baik
100%
100%
100,00
100%
100%
100,00
Rata-rata Capaian Indikator
89,60
91,56
Dari tabel tersebut di atas, maka rata-rata capaian kinerja untuk ke 4 (empat) indikator kinerja tersebut adalah sebesar 91,56%, hal ini menunjukkan bahwa kualitas dari sarana dan prasarana transportasi di Kota Parepare sudah mulai membaik misalkan terpeliharanya jembatan sebanyak 67 unit, pemeliharaan trotoar sebesar 100% serta keadaan traffic light yang kondisinya baik juga sebesar 100% kecuali untuk pemeliharaan jalan yang kondisinya baik baru sepanjang
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
208.249 km, penyebab tidak tercapainya target pada tahun 2012 ini adalah karena dalam penghitungan target berdasarkan panjang jalan dimana
secara
keseluruhan
realisasinya
juga
dilakukan
secara
bertahap.
Sasaran IX
Hasil
Terciptanya tata air kota yang efektif melindungi kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman
pengukuran
keberhasilan
dari
sasaran
strategis
inimenggunakan 4 (empat) indikator seperti dibawah ini.: Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
54,53
49,30
90,41
54,53
55
100,86
1.
Panjang drainase dengan kondisi baik (km)
2.
Jumlah gorong-gorong dengan kondisi baik
50
42
84
50
48
96,00
3.
Turap dan Bronjong yang ada dibanding dengan yang seharusnya ada
10
10
100
10
10
100,00
4.
Kecukupan Turap dan Bronjong
10
10
100
10
10
100,00
Rata-rata Capaian Indikator
93,60
99,22
Dari tabel tersebut di atas, maka capaian indikator sebesar 99,22% sudah melewati capaian pada tahun sebelumnya sebesar 93,60%. Adapun capaian ini bersumber dari indikator panjang drainase yang kondisinya baik, jumlah turap dan bronjong sudah sesuai dengan yang
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
seharusnya ada serta kecukupan turap dan bronjong yang memadai sedangkan untuk jumlah gorong-gorong yang kondisinya baik hanya 48 buah karena ada 2 (dua) buah gorong-gorong yang diganti menjadi jembatan kecil.
Sasaran X
Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha secara berkelanjutan
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
1.
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Ketercukupan saluran sanitasi untuk penyediaan air (paket)
3
3
100
3
4
133,33
2.
Ketercukupan sarana resrvoir untuk penyediaan air
7
7
100
7
2
28,57
3.
Jumlah kebutuhan pompa untuk penyediaan air
0
0
0
7
2
28,57
4.
Jumlah rumah tangga pengguna air bersih (PDAM)
29,711
23,584
79,38
30,000
17,263
57,54
Rata-rata Capaian Indikator
69,84
62,00
Dari tabel tersebut di atas, nampak bahwa ada beberapa indikator yang tidak mencapai target diantaranya yaitu ketercukupan sarana reservoirdan jumlah kebutuhan pompa untuk
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
penyediaan air masih
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
belum mencapai target, hal ini disebabkan karena kedua sarana tersebut anggarannya sangat terbatas atau hanya dibangun melalui dana DAK. Sedangkan untuk jumlah rumah tangga yang menggunakan air bersih (PDAM) pada tahun 2012 hanya 17.263 pelanggan dari 30.000 pelanggan yang ditargetkan. Penyebabnya adalah karena adanya
kerusakan
pompa
isap
pada
sumur
intake
dan
juga
kemampuan mesin yang ada di sungai karajae hanya mampu memproduksi air sebanyak 216 ltr/dt dari kapasitas terpasang 240 ltr/dt, dengan kapasitas sebesar 216 ltr/dt hanya mampu melayani 16.200 SR , sedangkan jumlah pelanggan PDAM Parepare pada akhir tahun 2012 sebanyak 17.263 SR. Jadi masih diperlukan satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang berkapasitas 40 ltr/dt. Oleh karena itu untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, maka diperlukan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek diperlukan penambahan kapasitas produksi sebesar 20 ltr/dt., sedangkan untuk program jangka menengah direncanakan pembangunan Instalasi Pengolahn Air (IPA) sebesar 40 ltr/dt. dan untuk jangka panjang dibutuhkan pembangunan bak reservoir kapasitas 1.000 m3 sebanyak 7 unit. Untuk merealisasikan semua program ini, diperlukan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah dan legislatif. Disamping PDAM sebagai unit yang berhubungan langsung dengan masalah air minum ini, maka SKPD yang juga mempunyai kaitan dengan air bersih dimana dalam hal ini adalah Dinas PU juga diharapkan dapat memprioritaskan program PDAM pada tahun 2013 karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memelihara lingkungan hidup
Sasaran XI
Target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Tingkat pemahaman masyarakat dan stakeholder pembangunan atas perubahan iklim global (%)
100%
75%
75
80%
80%
100,00
2.
Jumlah kegiatan perlombaan kebersihan lingkungan
3
3
100
3
4
133,33
3.
Pembinaan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di masyarakat (lokasi)
20
18
90
20
20
100,00
4.
Kawasan Bebas Sampah
5
5
100
5
10
200,00
5.
Kelompok Sadar Lingkungan
3
3
100
3
10
333,33
Rata-rata Capaian Indikator
93,00
173,33
Capaian sasaran ini adalah sebesar173,33% yang artinya melebihi capaian pada tahun 2011. Hal ini menjukkan bahwa semakin tingginya partisipasi masyarakat dalam memelihara lingkungan hidup. Adapun faktor-faktor
yang
menyebabkan
sehingga
capaian
indikator
ini
melebihi target yaitu :
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
•
Intensifnya sosialisasi dan pengawasan yang dilakukan setiap tahun khususnya
terhadap
pelaku
usahadan
atau
kegiatan
yang
aktivitasnya rentan menimbulkan kerusakan lingkungan •
Kegiatan
perlombaan
kebersihan
lingkungan
telah
rutin
dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bagian dari upaya meraih dan mempertahankan Piala Adipura •
Adanya kegiatan yang dilaksanakan dimana menjadi stimulus dalam meningkatkan minat masyarakat dalam mengolah sampah organik di lingkungannya menjadi pupuk organik
•
Keberadaan kelompok sadar lingkungan berbanding lurus dengan pembinaan kawasan bebas sampah sehingga kelompok - kelompok ini muncul dengan sendirinya.
Sasaran XII
Penanggulangan dampak lingkungan
Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
1.
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
Persentase pelaku usaha wajib amdal yang dipantau/diawasi
100%
100%
100
100%
100%
100,00
2.
Persentase pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
100%
50%
50
80%
80%
100,00
3.
Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
100%
50%
50
80%
80%
100,00
4.
Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
100%
50%
50
80%
80%
100,00
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
5.
Prosentase kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang telah diinformasikan statusnya
20%
Rata-rata Capaian Indikator
10%
50 60,00
20%
0%
0,00 80,00
Dari tabel di atas, nampak bahwa indikator-indikator yang mendukung sasaran strategis telah memenuhi target yang ditetapkan diantaranya adalah pelaku usaha wajib Amdal yang dipantau/diawasi atau dalam hal ini adalah Pelabuhan Parepare yang setiap tahunnya rutin memasukkan laporan aktivitasnya ke Badan Lingkungan Hidup Kota Parepare, disamping itu sudah banyak pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan serta mentaati persyaratan administrsasi dan teknis dalam hal pencegahan pencemaran air dan udara. Sedangkan untuk indikator prosentase kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang telah diinformasikan statusnya, realisasinya pada tahun 2012 masih nihil, hal ini disebabkan karena karena sejak APBD tahun 2009 hingga penetapan APBD 2013, alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini tidak pernah disetujui baik jika dilaksanakan secara swakelola maupun menggunakan jasa konsultan, oleh karena itu pada tahun 2013, BLHD tidak menetapkan target pada indikator tersebut.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Sasaran XIII
Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup
Adapun hasil pengukuran
keberhasilan dari sasaran strategis ini
adalah :
Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Prosentase RTH dalam Kota
30%
12%
40
30%
21.41%
71.37
2.
Produksi pupuk kompos dari pengolahan sampah organik (ton/tahun)
10
10
100
10
30
300.00
75%
75%
100
75%
80%
106.67
100%
100%
100
100%
100%
100.00
4
2
50
4
10
250.00
4
2
50
4
4
100.00
993.4
742.5
74.74
993.4
5.
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup Persentase penanganan pengaduan masyarakat atas dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan setiap tahun Jumlah pusat pengkomposan sampah yang berfungsi (unit)
6.
Jumlah unit daur ulang sampah yang berfungsi (unit)
7.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha)
3.
4.
Rata-rata Capaian Indikator
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
99,76
0.00 84,64
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Sasaran XIV
Kebersihan dan keindahan kota tertata efektif, terpadu dan berkelanjutan
Hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Persentase penanganan volume sampah (m3)
416
412
99,04
500
466
93,20
2.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan
100%
100%
100
100%
30%
30
3.
Dipertahakannya Piala Adipura
1
1
100
1
1
100
4.
Ketersediaan sarana dan prasarana sampah pada lokasi yang rawan sampah
100%
100%
100
4
4
100
5.
Meningkatnya estetika taman yang ada (jumlah taman)
-
-
-
43
43
100
Rata-rata Capaian Indikator
99,76
Berdasarkan tabel tersebut di atas, terjadi
84,64
penurunan capaian
indikator yaitu pada tahun 2011 sebesar 99,76% menjadi 84,64%. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya pemahaman masyarakat dalam pengelolaan persampahan serta dana yang tidak ada sehingga ketersediaan sarana dan prasarana sampah pada lokasi yang rawan sampah tidak dapat dilaksanakan. Indikator penanganan volume sampah, realisasinya pada tahun 2012 adalah sebesar 466 m3, hal ini disebabkan karena sebagian
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
penanganan sampah telah diolah oleh masyarakat
baik berupa
pendauran ulang dan pengkomposan.
SasaranXV
Peningkatan Kehidupan spiritual- keagamaan
Rata-rata capaian kinerja dari 10 (sepuluh) indikator yang digunakan pada sasaran strategis ini adalah sebesar 84,67%, ini menunjukkan adanya kenaikan dibanding pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar 83,13%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Jumlah kegiatan dakwah/bimbingan agama setiap kelurahan/bulan
10
7
70,00
10
5
50,00
2.
Meningkatnya jumlah pendakwah agama / Pembimbing agama di Kota Parepare (orang)
200
197
98,50
200
175
87,50
3.
Meningkatnya presentase anak bebas buta aksara Al-Quran
95%
91%
95,79
95%
90%
94,74
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
4.
Jumlah majelis ta'lim
100
92
92,00
100
109
109,00
5.
jumlah jama'ah haji pertahun
150
121
80,67
150
121
80,67
6.
Jumlah zakat dan sedekah (dalam ribu Rupiah)
300.000
233.000
77,67
300.000
250.000
83,33
7.
Jumlah jama'ah umrah per tahun
100
75
75,00
100
150
150,00
8.
Efektifitas pengelolaan zakat dan sedekah
70%
60%
85,71
70%
50%
71,43
9.
Jumlah kegiatan dialog antar umat beragama
10
6
60,00
10
5
50,00
10.
Jumlah TKA/TPA yang aktif
100
96
96,00
100
70
70,00
Rata-rata Capaian Indikator
83,13
84,67
Berdasarkan tabel tersebut, ada 2 (dua) indikator yang realisasiya berhasil melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2012 yaitu jumlah majelis taklim dan jumlah jamaah yang melakukan ibadah umrah pertahunnya, dimana masing-masing realisasinya pada tahun 2012 adalah sebesar 109 majelis taklim dari 100 majelis yang ditargetkan dan 150 orang dari 100 orang yang ditargetkan melaksanakan ibadah umroh pertahunnya. Sedangkan untuk indikator presentase anak bebas buta aksara al qur’an, realisasinya pada tahun 2012 sudah 90% sehingga diharapkan pada tahun 2013 ini maka sudah tercapai 100% anak bebas buta aksara al qur’an.
Sasaran XVI
Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan secara efektif dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Ada5 (lima) indikator kinerja yang digunakan untuk menghitung capaian indikator dari sasaran strategis yang ada. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
1.
Jumlah kelembagaan sosial kemasyarakatan
73
42
57,53
73
20
27,40
2.
Jumlah kelembagaan dan organisasi sosial politik
50
34
68
50
44
88,00
3.
Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
50
42
84
50
42
84,00
4.
Jumlah Lembaga/Kelompok Masyarakat yang telah dibina (Faskel/LPMK/PWS)
100%
100%
100
1
5.
Jumlah Forum Kota Sehat
22
22
100
22
Rata-rata Capaian Indikator
0,00 22
81,91
100,00 59,88
Pada indikator jumlah kelembagaan sosial kemasyarakatan yang tidak mencapai target pada tahun 2012 yaitu hanya 42 lembaga yang terealisasi dari 73 lembaga yang ditargetkan serta indikator jumlah organisasi sosial politik yang hanya terealisasi sebanyak 44 Lembaga, disebabkan
karena
masih
kurangnya
kesadaran
dari
organisasi
masyarakat untuk mendaftarkan diri pada SKPD terkait dimana dalam hal ini adalah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Demikian juga dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang hanya terealisasi sebanyak 42 LSM pada tahun 2012, disebabkan karena kurangnya kesadaran LSM untuk tertib dalam administrasi misalnya dengan mendaftarkan atau melaporkan kegiatan yang sudah
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
dilaksanakan kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini kepada SKPD terkait.
Sasaran XVII
Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
Hasil pengukuran indikator kinerja dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tahun 2011 No.
Indikator Kinerja Target
Realisasi
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
Tahun 2012 Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
1.
Peningkatan jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat
587
572
97,44
2000
1500
75,00
2.
Peningkatan kualitas rekruitmen dalam menduduki jabatan
85%
60%
70,59
85%
85%
100,00
3.
Peningkatan kinerja pegawai yang telah mengikuti pelatihan
100%
76,32%
76,32
100%
90%
90,00
4.
Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan, pendidikan dan diklat
608
608
100
100%
100%
100,00
5.
Persentase jumlah pegawai yang berpendidikan S1, S2 dan S3
3168
2599
82,04
2650
2615
98,68
Rata-rata Capaian Indikator
85,28
92,74
Berdasarkan tabel di atas, maka rata-rata capaian kinerja dari 5 (lima) indikator kinerja adalah sebesar 92,74% atau mengalami kenaikan dibanding pada tahun 2011 sebesar 85,28%. Hal ini disebabkan karena ada beberapa indikator yang belum bisa mencapai target yang ditetapkan yaitu : • Jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat baru sebanyak 1500 orang dari 2000 orang yang ditargetkan, hal ini disebabkan karena masih kurangnya anggaran untuk Diklat Struktural didalam APBD Kota Parepare disamping itu pengelolaan Diklat juga belum satu pintu atau masih dikerjasamakan dengan pihak ketiga. • Kinerja pegawai masih rendah khususnya yang telah mengikuti pelatihan,
penyebabnya
karena
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
pemahaman
pegawai
tersebut
68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
terhadap tugas pokok dan fungsi masing, sehingga diharapkan pada tahun 2013, pemahaman tupoksi tersebut bisa lebih ditingkatkan. • Jumlah pegawai yang berpendidikan S1, S2 dan S3 masih rendah yaitu hanya 2615 orang dari 2650 orang yang ditargetkan. Adapun kendalanya adalah karena jumlah universitas atau perguruan tinggi di Kota Parepare yang sesuai bagi PNS masih terbatas sehingga pada akhirnya PNS tersebut lebih banyak mencari universitas di luar Kota Parepare misalkan di Kota Makassar.
Sasaran XVIII
Terciptanya efektivitas bagi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan Tahun 2011
No.
1. 2. 3. 4.
5.
6.
7.
Indikator Kinerja Jumlah SKPD yang memiliki Renstra Jumlah SKPD yang memiiliki Renja Jumlah Program SKPD dengan RPJMD Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan (kegiatan} Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan/ musrenbang Persentase dokumen publik yang dapat di akses Pemberlakukan sistem pagu indikatif/ jumlah anggaran usulan masyarakat yang diakomodir (dalam Milyar rupiah)
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
33
33
100
33
33
100.00
33
33
100
33
33
100.00
100%
100%
100
100%
100%
100.00
2
2
100
2
2
100.00
100%
100%
100
100%
100%
100.00
100%
100%
100
100%
100%
100.00
47
15
31.91
17
4
23.53
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Rata-rata Capaian Indikator
Sasaran XIX
85,28
92,74
Terciptanya Kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penerapan norma akuntabilitas, transparansi, partisipatif dan patuh kepada hukum terwujud pada semua unit Tahun 2011
No.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Indikator Kinerja Persentase SKPD yang melaporkan kinerjanya secara obyetif dan tepat waktu Persentase SKPD yang melaporkan kinerja keuangan Persentase SKPD yang memiliki Standar Pelayanan Minimal Presentase peningkatan tindak lanjut LHP APFP Persentase pengadaan barang dan jasa melalui LPSE Jumlah penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tepat waktu Ketepatan waktu dalam penetapan APBD
Tahun 2012
Target
Realisasi
Capaian (%)
Target
Realisasi
Capaian (%)
33
20
60.61
33
33
100.00
100
100
100
100%
100%
100.00
13
6
46.15
13
6
0.00
100
100
100
100%
25%
25.00
20
0
0.00
40%
5%
12.50
5
0
0.00
5
3
60.00
100%
0
0.00
100%
0
0.00
Rata-rata Capaian Indikator
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
85,28
92,74
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
3. EVALUASI KEUANGAN Evaluasi
keuangan
menjadi
suatu
hal
yang
penting
untuk
dilaksanakan guna mengetahui besaran anggaran yang mampu diserap dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pemerintah daerah. Pelaksanaan kegiatan/program Pemerintah Kota Parepare dibiayai dari APBD Kota Parepare Tahun 2012, sehingga tingkat serapan anggaran menjadi hal penting mengingat APBD merupakan trigger (pemicu) bagi roda
perekonomian
yang
diharapkan
mampu
meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerah. Secara garis besar APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2012 terdiri atas 3 (tiga) bagian; yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah dimana dalam Pendapatan diuraikan mengenai sumber-sumber perolehan dana, pada bagian Belanja diuraikan mengenai penggunaan dana dan pada bagian Pembiayaan Daerah diuraikan mengenai penerimaan
dan
pengeluaran
pembiayaan.
Struktur
APBD
Kota
Parepare Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
1 . Pendapatan NO
URAIAN
1
PENDAPATAN DAERAH
1,1
Pendapatan Asli Daerah
JUMLAH (Rp)
CAPAIAN
ANGGARAN 2012
REALISASI 2012
%
602.079.669.374,38
534.267.033.440,55
88,74
67.756.792.623,38
52.635.100.937,07
77,68
10.805.950.000,00
12.161.925.837,00
112,55
8.420.960.000,00
8.202.282.963,00
97,40
1.1.1
Pajak daerah
1.1.2
Retribusi daerah
1.1.3
Hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan
2.737.677.623,38
2.737.677.623,38
100,00
1.1.4
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
45.792.205.000,00
29.533.214.513,69
64,49
415.255.659.195,00
411.474.441.327,00
99,09
32.433.847.195,00
28.547.328.274,00
88,02
332.459.112.000,00
332.564.413.053,00
100,03
50.362.700.000,00
50.362.700.000,00
100,00
119.067.217.556,00
70.157.491.176,48
58,92
-
-
-
-
-
-
1,2 1.2.1
Dana perim bangan Dana bagi hasil pajak/bagi hasil bukan pajak
1
Dana alokasi umum
1.2.3
Dana alokasi khusus
1,3
Lain-lain pendapatan daerah yang sah
1.3.1
Hibah
1.3.2
Dana darurat
1.3.3
Bagi hasil pajak dari provinsi dan dari pemerintah daerah lainnya
25.000.000.000,00
22.244.632.156,48
88,98
1.3.4
Dana penyesuaian dan Otonomi khusus
84.534.043.536,00
37.379.685.000,00
44,22
1.3.5
Bantuan keuangan dari provinsi pemerintah daerah lainnya
9.533.174.020,00
10.533.174.020,00
110,49
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
..................... 2. Belanja NO 2
URAIAN BELANJA DAERAH
JUMLAH (Rp)
CAPAIAN
ANGGARAN 2012
REALISASI 2012
%
571.721.567.898,00
475.056.576.372,14
83,09 -
2,1
Belanja tidak langsung
276.790.666.859,00
260.782.038.292,14
94,22
269.121.351.847,00
254.406.533.608,00
94,53
2.1.1
Balanja pegawai
2.1.2
Belanja bunga
4.950.000.000,00
4.788.879.332,14
96,75
2.1.3
Belanja subsidi
-
-
-
2.1.4
Belanja hibah
1.320.000.000,00
445.000.000,00
33,71
2.1.5
Belanja bantuan sosial
434.350.000,00
430.450.000,00
99,10
2.1.6
Belanja bagi hasil kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Daerah lainnya
-
-
-
2.1.7
Belanja bantuan keuangan kepada Provinsi/kabupaten / Kota dan Pemerintah Desa dan partai politik
514.965.012,00
490.925.352,00
95,33
2.1.8
Belanja tidak terduga
450.000.000,00
220.250.000,00
48,94 -
2,2
Belanja langsung
294.930.901.039,00
214.274.538.080,00
72,65
2.2.1
Belanja pegawai
21.588.310.500,00
17.453.737.950,00
80,85
2.2.2
Belanja barang dan jasa
146.472.316.149,00
117.526.014.906,00
80,24
2.2.3
Belanja modal
126.870.274.390,00
79.294.785.224,00
62,50
................
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
3. Pembiayaan Daerah NO 3
URAIAN PEMBIAYAAN DAERAH
JUMLAH (Rp)
CAPAIAN
ANGGARAN 2012
REALISASI 2012
%
(30.358.101.476,55)
(56.994.377.342,68)
46,73 -
3,1
Penerimaan pembiayaan
44.459.748.458,45
1.791.600.217,54
4,03
3.1.1
Sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SiLPA)
1.319.748.458,45
1.343.288.086,45
101,78
3.1.2
Pencairan dana cadangan
-
-
-
3.1.3
Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan
-
-
-
3.1.4
Penerimaan pinjaman daerah
42.500.000.000,00
-
-
3.1.5
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
250.000.000,00
250.615.993,09
100,25
3.1.6
Penerimaan piutang daerah
390.000.000,00
197.696.138,00
50,69 -
3,2
Pengeluaran pembiayaan
74.817.849.935,00
58.785.977.560,22
78,57
3.2.1
Pembentukan dana cadangan
-
-
-
3.2.2.
Penyertaan modal (Investasi) daerah
1.000.000.000,00
-
-
3.2.3
Pembayaran pokok utang
73.567.849.935,00
58.535.977.560,22
79,57
3.2.4
Pemberian pinjaman daerah
250.000.000,00
250.000.000,00
100,00
.......................
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
4. PENCAPAIAN KINERJA Dengan mengacu pada Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) maka skala kinerja ditetapkan sebagai berikut : NILAI
KETERANGAN
85 - 100 70 - 84 55 - 69 < 55
Sangat Baik Baik Sedang Kurang Baik
Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam table 3.1 sebagai berikut: Tabel 3.1. Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
Dari pengukuran tingkat capaian kinerja yang dilakukan, terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah
Kota
Parepare pada tahun 2012
adalah ..............
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
75
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Ada
beberapa
hal
yang
menjadi
kendala
dalam
implementasi
program/kegiatan, yaitu antara lain : a. Indikator sasaran strategis dalam RPJMD sebagian besar belum terukur,
sehingga
menyulitkan
dalam
melakukan
pengukuran
pencapaian sasaran. b. Kurangnya data dan informasi tentang hasil evaluasi dan monitoring pelaksanaan
kegiatan
dari
SKPD,
sehingga
program/kegiatan
prioritas tidak dapat terukur secara kuantitaf. c. Penjadwalan
pelaksanaan
kegiatan
belum
maksimal
sehingga
banyak kegiatan yang baru mulai dilaksanakan pada triwulan ketiga sehingga mempengaruhi tingkat capaian kinerjanya.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
76
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun
2012 memberikan
gambaran terhadap berbagai
capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Laporan ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan,
namun
setidaknya
masyarakat
dan
stakeholders
pembangunan daerah dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan
daerah
yang
telah
dilaksanakan.
Untuk
lebih
menyempurnakan laporan ini akan dilakukan berbagai langkah agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang ingin diwujudkan. A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare merupakan perwujudan pertanggungjawaban tahunan atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008-2013 yang
merupakan
wujud
nyata
pertanggungjawaban
pelaksanaan
kegiatan untuk tahun anggaran 2012. Capaian kinerja ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh aparat pemerintah yang bekerjasama dengan
berbagai
pihak
dan
peran
aktif
masyarakat
dalam
melaksanakan program/kegiatan tersebut demi mewujudkan Visi Kota
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
77
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
Parepare
“Terwujudnya Parepare sebagai Bandar Madani dengan
Masyarakat yang Mandiri, Religius serta Berkomitmen Lingkungan”. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan, maka ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan, antara lain : 1. Untuk tahun 2012, Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan Rencana Kerja yang berisi beberapa program dan kegiatan untuk mengimplementasikan
visi
dan
misi.
Penetapan
program
dan
kegiatan tersebut didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Parepare Tahun 2008 – 2013 dan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. 2. Evaluasi kinerja kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat capaian indikator yang sebelumnya telah ditetapkan, yaitu indikator input, output dan outcome. Adapun indikator benefit dan impactnya belum dapat diukur karena masih memerlukan waktu untuk mengetahuinya. 3. Untuk
tahun
2012,
nilai
capaian
kinerja
program/kegiatan
Pemerintah Kota Parepare adalah .......... %, yang berarti mengalami sedikit perbaikan dibanding tahun .............
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
78
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2012
B. SARAN TINDAK Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan peyempurnaan sebagai berikut : 1. Perlunya menyempurnakan pendefinisian indikator sasaran strategis dalam RPJMD dengan indikator-indikator yang terukur. Dengan demikian RPJMD lebih berdaya guna dalam fungsinya sebagai strategi dan alat bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam mencapai Visi dan misi Kota Parepare. 2. Pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan perlu ditingkatkan sehingga data dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan dapat disajikan secara faktual. 3. Perlunya penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan yang lebih matang, sehingga penyelesaian kegiatan dapat lebih optimal. 4. Meningkatkan
kualitas
perencanaan
kegiatan
dengan
memperhatikan karakteristik dan potensi sumber daya yang ada. 5. Menyempurnakan implementasi anggaran berbasis kinerja agar seluruh kegiatan dapat dinilai kinerjanya secara tepat, khususnya Standar Pelayanan Minimal dan Standar Analisis Belanja. 6. Menyempurnakan sistem informasi pengumpulan data kinerja dalam rangka penyempurnaan penetapan indikator kinerja.
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2013
79
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan
Nepostime
disebutkan
bahwa
salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang ketentuan
peraturan
kedaulatan
perundang-undangan
tertinggi yang
pembangunan good governance, kebijakan umum menjalankan
pemerintahan
negara
berlaku.
sesuai Dalam
pemerintah
dengan kerangka
adalah
ingin
yang berorientasi pada hasil. Orientasi pada input,
terutama anggaran seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan. Pemerintahan
yang
berorientasi
pada
hasil
pertama-tama akan fokus pada
kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari program-program
atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan
dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian anggaran tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu berupa baik output maupun outcome. Sehubungan dengan itu maka
sistem
akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah yang telah
dibangun dalam rangka mewujudkan good governance, perlu terus dikembangkan dan informasi kinerjanya diintegrasikan ke dalam sistem penganggaran dan pelaporan
sesuai
tentang Keuangan
dengan
amanat Undang-undang
Nomor
17
Tahun
Negara dan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004
2003
tentang
Perbendaharaan Negara serta berbagai peraturan perundangan di bawahnya. Dengan demikian ke depan anggaran negara baik pusat maupun daerah menjadi 1
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
anggaran berbasis kinerja, yaitu anggaran yang dihitung dan disusun berdasarkan perencanaan kinerja atau dengan kata lain dihitung dan disusun
berdasarkan
kebutuhan untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Dengan
anggaran berbasis
kinerja
ini
akan
dapat
dilakukan
penelusuran
alokasi anggaran ke kinerja yang direncanakan dan pada setiap akhir tahun anggaran juga dapat dilakukan penelusuran realisasi anggaran dengan capaian kinerjanya. Hal ini akan memudahkan evaluasi untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas anggaran instansi bersangkutan, sekaligus memudahkan pencegahan dan deteksi kebocoran anggaran. Sehubungan dengan hal tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan
legitimate
sehingga
penyelenggaraan
pemerintahan
dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam
rangka mewujudkan aspirasi
masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. akuntabilitas pemerintah yang selama
Wujud
ini digunakan adalah Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) ditetapkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7
Tahun
1999
dan
kemudian melalui Surat Edaran Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja, Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta dengan ditetapkannya pedoman terbaru melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah adalah kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tujuantujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai misi organisasi. Ruang Lingkup Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dilakukan pada semua aspek kegiatan, umumnya meliputi aspek managerial, teknis dan keuangan. Keputusan Menpan tersebut dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
sebagai wujud akuntabilitas instansi pemerintah. Pedoman ini juga diharapkan 2
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
dapat membantu penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja serta pelaksanaan pengukuran kinerja sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari SAKIP secara keseluruhan. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(LAKIP)
merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja instansi
pemerintah
dan
bermanfaat
untuk mendorong
instansi
pemerintah
untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan membangun secara baik dan benar
(Good Governance)
undangan yang
berlaku,
dipertanggungjawabkan
yang didasarkan pada peraturan perundang-
kebijakan
kepada
yang
masyarakat,
transparan, menjadikan
terukur
umpan
aspirasi balik
meningkatkan
masyarakat
bagi
dan
responsif
dan lingkungannya, menjadikan masukan
pihak-pihak
kinerja instansi
dapat
instansi pemerintah
yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efektif, efisien terhadap
dan
yang
pemerintah,
berkepentingan serta
dalam
terpeliharanya
dan
rangka
kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah. Sesuai Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Bupati/Walikota berkewajiban menyusun
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan menyampaikannya kepada Presiden melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare ini dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan Pemerintahan Kota Parepare Tahun Anggaran 2011. Adapun tujuannya adalah: a. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Pemerintah Kota Parepare selama Tahun Anggaran 2011; b. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2011, untuk kemudian diharapkan dapat diperoleh masukan dalam rangka
memperbaiki
kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa yang akan
datang;
3
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
c. Untuk mendorong penerapan SAKIP di jajaran Pemerintah Kota Parepare sehingga terciptanya Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya. 3. Dasar Hukum Dasar
hukum
dalam
penyusunan
Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah Kota Parepare Tahun Anggaran 2011 adalah : a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik XI/MPR/l998
tentang
Penyelenggaraan
Negara
Indonesia Nomor
yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; f. Instruksi
Presiden
Republik
Indonesia
Nomor
7
Tahun
1999 tentang
Nomor
5
Tahun
2004 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; g. Instruksi
Presiden
Republik
Indonesia
Percepatan Pemberantasan Korupsi; h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; i. Keputusan tentang
Kepala Lembaga Perbaikan
Pedoman
Administrasi
Nomor 239/IX/6/8/2003
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
4
Negara
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; k. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9 Tambahan Lembaran Daerah Nomor 59). l. Peraturan
Daerah
Kota Parepare Nomor
5
Tahun
2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Parepare Tahun 20082013;
4. Gambaran Umum Kota Parepare Secara geografis, Kota Parepare terletak pada jalur perlintasan transportasi darat maupun laut untuk bagian tengah Propinsi Sulawesi Selatan, baik arah Utara Selatan maupun arah Timur - Barat. Kota Parepare terletak antara 3o 57’ 39” - 4o 04’ 49” Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o 43’ 40” Bujur Timur. Waktu yang digunakan di Kota Parepare adalah WITA atau waktu Indonesia Bagian Tengah yakni 1 (satu) jam lebih cepat dari waktu ibukota Negara Jakarta dan delapan jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time (GMT). Luas wilayah Kota Parepare adalah ± 99,33 Km2, dan secara administratif terbagi menjadi empat kecamatan dan 22 kelurahan. Batas wilayah Kota Parepare adalah: sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang; sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru; dan sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar. Kecamatan Bacukiki Barat meliputi enam kelurahan, yakni: Bumi Harapan, Cappa Galung, Kampung Baru, Sumpang MinangaE, Tiro Sompe dan LumpuE. Kecamatan Bacukiki meliputi empat kelurahan yakni: LemoE, LompoE, Watang Bacukiki dan Galung Maloang. Kecamatan Ujung meliputi lima kelurahan yakni Mallusetasi, Labukkang, Lapadde, Ujung Bulu dan Ujung Sabbang. Kecamatan Soreang meliputi
5
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
tujuh kelurahan yakni Bukit Harapan, Bukit Indah, Kampung Pisang, Lakessi, Ujung Baru, Ujung Lare dan Watang Soreang. Kota Parepare berada pada ketinggian 0 - 500 meter di atas permukaan laut. Topografi wilayah dominan berbukit, topografi dengan kelas lereng 2 - 15% mencakup 34% total wilayah, kemiringan lereng 15 - 40% sebanyak 22%, dan wilayah dengan kemiringan lereng diatas 40% sebanyak 32,17%. Topografi bergelombang dan perbukitan ini terletak pada bagian selatan kota mendekat kearah pantai. Sedangkan wilayah yang rata atau landai terdapat pada bagian barat, dimana areal ini merupakan pusat kegiatan penduduk. Formasi geologi Kota Parepare terdiri dari struktur batuan endapan alluvial, kerikil, pasir, lempung dan batu gamping koral. Selain itu terdapat juga batu gunung api Parepare
seperti tufu, breksi, konglomerat, dan lava.
Jenis tanah antara lain
regosol, yakni tanah yang memiliki tekstur kasar dengan tanah kadar pasir yang lebih dari 60% dan memiliki solum yang dangkal serta tanah alluvial yaitu tanah endapan yang memiliki horizon yang lengkap karena kerap kali tercuci akibat erosi pada daerah kemiringan. Keasaman tanah bervariasi antara pH 5,6 - 7,5. Penggunaan lahan pada topografi wilayah tersebut terdiri dari hutan 39,17%, tegalan 22,88%, padang rumput 20,40%, sawah 10,00%, perumahan sebanyak 4,41%, jalan 1,42%, jasa 0,70%, perusahaan 0,59%, dan yang terkecil industri 0,17%. 5. Organisasi Perangkat Daerah Kota Parepare meliputi Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kota
yang bertanggung jawab kepada Walikota dan membantu Walikota dalam
penyelenggaraan Pemerintahan, DPRD, Dinas
terdiri
Daerah, Lembaga Teknis
dari
Daerah,
Daerah, Kecamatan dan
sesuai dengan kebutuhan Daerah.
6
Sekretariat
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Sekretariat Kelurahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Pada tahun 2008 telah ditetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Pemeritah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Parepare sesuai yang tertuang dalam peraturan daerah tersebut terdiri atas 2 organisasi Sekretariat, 8 Organisasi berbentuk Badan, 13 Organisasi berbentuk Dinas, 4 Organisasi berbentuk Kantor, serta 4 Organisasi berbentuk Kecamatan, yang diuraikan sebagai berikut : a). Organisasi Sekretariat : 1) Sekretariat Daerah (Setda), adalah organisasi yang bertanggungjawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
pemerintahan,
administrasi,
organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada perangkat daerah Kota Parepare dan pelayanan publik serta berfungsi sebagai lembaga pusat koordinasi dari semua instansi/lembaga otonom dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare 2) Sekretariat Dewan Pewakilan Rakyat (Sekwan), adalah organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas administrasi dan pelayanan di Lingkungan DPRD Kota Parepare. b). Organisasi Berbentuk Badan 1) Inspektorat Daerah Kota Parepare, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik dari aparat pada semua instansi / lembaga otonom dalam lingkup Pemerintahan Kota Parepare. 2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas perencanaan, pengkajian
dan
penyusunan
rencana
pembangunan, dan pelayanan publik.
7
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
peaksanaan
pemerintahan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
3) Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD), adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi dan
perencanaan pengembangan kepegawaian daerah. 4) Badan Lingkungan Hidup, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya lingkungan hidup. 5) Badan Kesatuan dan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, adalah organisasi
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik
yang
berkaitan
dengan
pembainaan
kesatuan
bangsa
serta
penyelenggraan perlidungan masyarakat. 6) Badan Pelayanan Kesehatan (RSUD. A. Makkasau), adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas secara khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, baik dalam lingkup wilayah Kota Parepare maupun masyarakat umum. 7) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan. 8) Badan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan organisasi
yang
bertanggung
jawab
untuk
Perempuan, adalah melaksanakan
tugas
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Keluarga Berencana dan Pemeberdayaan Perempuan.
8
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
c). Organisasi Berbentuk Dinas : 1) Dinas Pekerjaan Umum (PU), adalah organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pekerjaan umum dan prasarana wilayah. 2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, adalan organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik yang berkaitan dengan industri, perdagangan, koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. 3) Dinas
Kesehatan,
adalah
organisasi
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat. 4) Dinas
Pendidikan,
adalah
organisasi
yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pendidikan. 5) Dinas Tenaga Kerja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang ketenaga kerjaan. 6) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang bekaitan dengan bidang kependudukan dan catatan sipil. 7) Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan
9
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
dengan
bidang
penataan
ruang, penataan
kota dan
pengawasan
dan
pengendalian bangunan. 8) Dinas Kebersihan dan Pertamanan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pelayanan kebersihan/persampahan dan pertamanan. 9) Dinas Sosial, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial. 10)Dinas Perhubungan,
adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan
tugas-tugas
pembangunan
dan
penyelenggaraan
pelayanan
publik
yang
administrasi berkaitan
pemerintahan, dengan
bidang
perhubungan/transportasi, khususnya transportasi darat dan pelabuhan. 11)Dinas Komunikasi dan Informatika, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan bidang pembinaan dan penyebarluasan informasi dan komunikasi 12)Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Kelautan, (PKPK), adalah organisasi yang
bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Perikanan, Kelautan, Pertanian, Kehutanan 13)Dinas Olahraga, Pemuda dan Parawisata adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Olahraga, Pemuda dan parawisata.
10
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
d). Organisasi Berbentuk Kantor : 1) Kantor Pelayanan Perizinan, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Pelayanan Perizinan. 2) Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi, adalah organisasi yang bertanggung
jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan penyediaan buku-buku bacaan, pengarsipan dokumen-dokumen dan pendokumentasian. 3) Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, adalah organisasi yang bertanggung jawab
untuk
melaksanakan
tugas-tugas
penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan dan Penyuluh. 4) Satuan Polisi Pamong Praja, adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan, penertiban dan pembinaan. e) Organisasi Pemerintahan Kecamatan Kecamatan adalah organisasi pemerintahan di tingkat kecamatan yang bertanggung jawab
untuk
pemerintahan,
melaksanakan pembangunan
tugas-tugas dan
pelayanan
penyelenggaraan publik
serta
administrasi mengkoordinir
penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik di kelurahan masing-masing kecamatan. Jumlah kecamatan di Kota Parepare adalah 4 (empat) kecamatan, yakni Kecamatan Ujung, Kecamatan Bacukiki, Kecamatan Bacukiki Barat, dan Kecamatan Soreang.
11
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
NO 1
KECAMATAN Ujung
KELURAHAN 1. Lapadde 2. Ujung Bulu 3. Ujung Sabbang 4. Mallusetasi 5. Labukkang
2
Soreang
1. Ujung Baru 2. Ujung Lare 3. Kampung Pisang 4. Bukit Indah 5. Bukit Harapan 6. Lakessi 7. Wattang Soreang
3
Bacukiki
1. Wattang Bacukiki 2. Lemoe 3. Lompoe 4. Galung Maloang
4
Bacukiki Barat
1. Lumpue 2. Sumpang Minangae 3. Cappa Galung 4. Tiro Sompe 5. Bumi Harapan 6. Kampung Baru
f) Keadaan Pegawai Keadaan pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 1.1, Tabel 1.2, dan Tabel 1.3
12
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Tabel. 1.1. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Golongan dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2011 Golongan No
Jumlah I
II
III
IV
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
2
56
86
21
165
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
2
25
21
5
53
3
Inspektorat Kota Parepare
-
7
25
8
40
4
Rumah Sakit Umum Daerah A. Makkasau Kota Parepare
12
188
156
34
390
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
4
24
7
35
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
1
15
23
3
42
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Parepare
3
8
10
6
27
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
7
17
5
29
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
2
1
3
9
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
8
26
9
43
10
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare
-
5
15
5
25
11
Dinas Pertanian,Kehutanan,Perikanan & Kelautan Kota Parepare
-
13
38
9
60
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
2
-
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
1
-
1
Dinas Kesehatan Kota Parepare
-
36
68
9
113
UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng
-
12
17
1
30
UPTD Puskesmas Cempae
-
25
24
1
50
UPTD Puskesmas Lakessi
-
26
30
2
58
UPTD Puskesmas Lapadde
-
23
28
2
53
UPTD Puskesmas Lompoe
-
18
30
2
50
12
13
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
UPTD Puskesmas Lumpue
-
17
27
1
45
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
16
36
-
52
Dinas Pendidikan Kota Parepare
1
11
48
32
92
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
3
7
9
19
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung
1
-
1
1
3
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang
-
-
1
1
2
Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
1
18
35
5
59
UPTD Pemadam Kebakaran
4
18
2
-
24
Dinas Pehubungan Kota Parepare
3
35
24
4
66
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
2
2
-
4
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
1
2
-
3
UPTD Pengelola Perparkiran
-
1
2
-
3
Dinas Tenaga Kerja
-
5
26
5
36
UPTD Balai Latihan Kerja
1
5
21
9
36
17
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
4
22
18
3
47
18
Dinas Sosial Kota Parepare
-
7
16
4
27
19
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare
-
11
30
4
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
9
1
-
10
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
1
19
38
4
62
UPTD Pengelola Pasar
-
-
2
-
2
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
17
27
2
46
UPTD Pengelola Kompleks Islamic Centre
4
6
2
-
12
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta
-
2
4
-
6
22
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare
-
12
14
5
31
23
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
6
13
3
22
13
14
15
16
20
21
14
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
24
Dinas Komunikasi dan Informatika
1
17
7
4
29
25
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
4
37
4
45
26
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
-
8
11
1
20
27
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare
-
9
10
1
20
28
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare
-
35
10
1
46
29
Kecamatan Ujung Kota Parepare
1
33
43
-
77
30
Kecamatan Soreang Kota Parepare
3
27
50
1
81
31
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
28
31
1
60
32
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare
1
30
44
1
76
33
Sekretariat Dewan Pengurus Korpri
-
2
3
-
5
34
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
1
7
1
9
35
T K
-
72
31
50
153
36
S D
4
260
259
452
975
37
SLTP
-
22
289
264
575
38
SLTA
-
12
285
379
676
1269
2171
1384
4874
JUMLAH
50
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi dalam Lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2011 No
15
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
PENDIDIKAN SD
SLTP
SLTA
D.I
D.2
D.3
S.I
S.2
JUMLAH
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
1
6
50
-
-
10
80
18
165
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
-
2
24
-
-
5
18
4
53
3
Inspektorat Kota Parepare
-
-
5
-
-
4
26
5
40
4
Badan Pelayanan Kesehatan Daerah Kota Parepare
10
4
69
9
6
191
84
17
390
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
-
4
-
-
1
23
7
35
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
1
-
10
-
-
5
21
5
42
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kota Parepare
1
3
9
-
-
1
12
1
27
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
-
10
-
-
2
16
1
29
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
-
-
-
2
1
-
3
9
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
-
9
1
1
5
26
1
43
10
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare
-
1
5
-
-
7
9
3
25
11
Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan & Kelautan Kota Parepare
1
-
24
1
-
1
27
6
60
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
-
-
-
2
-
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Dinas Kesehatan Kota Parepare
-
1
25
4
1
25
50
7
113
UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng
-
-
2
-
-
16
11
1
30
UPTD Puskesmas Cempae
-
-
6
4
1
24
14
1
50
UPTD Puskesmas Lakessi
-
-
8
4
-
27
19
-
58
UPTD Puskesmas Lapadde
-
1
3
5
-
28
15
1
53
UPTD Puskesmas Lompoe
-
-
4
4
-
20
22
-
50
UPTD Puskesmas Lumpue
-
-
4
2
-
22
15
2
45
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
-
5
2
-
23
22
-
52
Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
-
22
-
3
5
54
8
92
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
1
3
2
-
-
12
1
19
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung
-
1
-
-
-
-
2
-
3
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki
-
-
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat
-
-
1
-
-
-
-
1
2
12
13
16
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang
-
-
1
-
-
-
1
-
2
Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
1
1
10
-
-
11
32
4
59
UPTD Pemadam Kebakaran
-
5
18
-
-
-
1
-
24
Dinas Pehubungan Kota Parepare
3
2
39
-
-
5
14
3
66
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
-
-
-
2
-
4
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
-
2
-
-
-
1
-
3
UPTD Pengelola Perparkiran
-
-
2
-
-
-
1
-
3
Dinas Tenaga Kerja
-
2
9
-
-
4
20
1
36
UPTD Balai Latihan Kerja
-
-
17
1
-
4
14
-
36
17
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
3
5
22
-
-
-
14
3
47
18
Dinas Sosial Kota Parepare
-
2
7
-
-
3
15
-
27
19
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare
-
-
13
-
-
-
31
1
45
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
1
6
-
-
2
1
-
10
Dinas Perindag, Koperasi dan Pertambangan Kota Parepare
1
3
22
-
-
2
29
5
62
UPTD Pengelola Pasar
-
-
-
-
-
-
2
-
2
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
-
24
-
-
1
19
2
46
UPTD Pengelola Islamic Centre
1
3
6
-
-
-
2
-
12
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta
-
1
1
-
-
-
4
-
6
22
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare
-
-
8
-
-
7
12
4
31
23
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
1
10
-
-
-
10
1
22
24
Dinas Komunikasi dan Informatika
1
-
8
-
-
1
16
3
29
25
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
-
8
-
-
7
12
4
45
-
1
5
-
-
1
11
2
20
14
15
16
20
21
26
17
Kantor Pelayanan Perizinan Kota
2
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Parepare
27
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare
-
-
3
-
-
7
8
2
20
28
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare
1
3
33
-
-
2
6
1
46
29
Kecamatan Ujung Kota Parepare
1
4
39
-
-
7
24
2
77
30
Kecamatan Soreang Kota Parepare
-
2
45
-
-
6
27
1
81
31
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
3
31
1
-
4
20
1
60
32
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare
1
3
36
-
-
3
31
2
76
33
Sekretariat Dewan Pengurus Korpri
-
-
2
-
-
1
2
-
5
34
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
1
1
-
-
1
5
1
9
35
T K
-
-
23
3
69
3
55
-
153
36
S D
6
9
72
2
458
26
386
6
975
37
SLTP
1
3
39
22
40
42
418
10
575
38
SLTA
1
1
20
1
6
45
587
15
676
45
76
886
68
585
615
2434
165
4874
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
Tabel 1.3. Jumlah Jabatan Struktural Dalam lingkup Pemerintah Kota Parepare per 31 Desember 2011 Eselon No
18
Instansi/ Lembaga/ Unit Kerja
Jumlah II. A
II. B
III. A
III.B
IV.A
IV.B
1
Sekretariat Daerah Kota Parepare
1
8
10
-
30
-
49
2
Sekretariat DPRD Kota Parepare
-
1
4
-
12
-
17
3
Inspektorat Kota Parepare
-
1
5
-
3
-
9
4
Rumah Sakit Umum Daerah A. Makkasau kota Parepare
-
-
2
6
12
-
20
5
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Parepare
-
1
1
4
11
-
17
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
6
Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
8
-
13
7
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Parepare
-
1
1
3
8
-
13
8
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
UPTD Laboratorium Lingkungan
-
-
-
-
1
1
2
9
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
10
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kelurahan Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
11
Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan & Kelautan Kota Parepare
-
-
1
4
11
-
17
UPTD Rumah Potong Hewan
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Pengelola Pendaratan Ikan
-
-
-
-
-
1
1
Dinas Kesehatan Kota Parepare
-
1
1
4
11
-
17
UPTD Rumah Sakit Khusus Kusta Lauleng
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Puskesmas Cempae
-
-
-
-
1
-
1
UPTD Puskesmas Lakessi
-
-
-
-
1
-
1
UPTD Puskesmas Lapadde
-
-
-
-
1
-
1
UPTD Puskesmas Lompoe
-
-
-
-
1
-
1
UPTD Puskesmas Lumpue
-
-
-
-
1
-
1
UPTD Puskesmas Madising Na Mario
-
-
-
-
1
-
1
Dinas Pendidikan Kota Parepare
-
1
1
4
14
-
20
UPTD Sanggar Kegiatan Belajar
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Ujung
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Bacukiki Barat
-
-
-
-
1
1
2
12
13
19
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
UPTD Cabang Dinas Pendidikan Kec. Soreang
-
-
-
-
1
1
2
Dinas Pekerjaan Umum Kota Parepare
-
1
1
4
11
-
17
UPTD Pemadam Kebakaran
-
-
-
-
1
1
2
Dinas Pehubungan Kota Parepare
-
1
1
3
12
-
17
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Pengelola Retribusi Terminal
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Pengelola Perparkiran
-
-
-
-
1
1
2
Dinas Tenaga Kerja Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
UPTD Balai Latihan Kerja
-
-
-
-
1
1
2
17
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
18
Dinas Sosial Kota Parepare
-
1
1
3
8
-
13
19
Dinas Tata Ruang dan Pengawasan Bangunan Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
UPTD Penerangan Jalan Umum
-
-
-
-
1
-
1
Dinas Perindag, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Parepare
-
1
1
4
9
-
15
UPTD Pengelola Pasar
-
-
-
-
1
1
2
Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare
-
1
1
3
9
-
14
UPTD Pengelola Kompleks Islamic Centre Kota Parepare
-
-
-
-
1
1
2
UPTD Pengelola Mess Pemda Jakarta
-
-
-
-
1
-
1
22
Dinas Olah Raga, Pemuda dan Pariwisata Kota Parepare
-
-
1
3
8
-
13
23
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
1
1
3
8
-
13
24
Dinas Komunikasi dan Informatika
-
-
1
3
9
-
14
25
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare
-
-
1
-
4
-
5
14
15
16
20
21
20
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
26
Kantor Pelayanan Perizinan Kota Parepare
-
-
1
-
4
-
5
27
Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Parepare
-
-
1
-
4
-
5
28
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Parepare
-
-
1
-
5
-
6
29
Kecamatan Ujung Kota Parepare
-
-
1
1
9
26
37
30
Kecamatan Soreang Kota Parepare
-
-
1
1
12
31
45
31
Kecamatan Bacukiki Kota Parepare
-
-
1
-
9
19
29
32
Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare
-
-
1
1
11
27
40
33
Sekretariat Dewan Pengurus Korpri
-
-
-
1
-
2
3
34
Sekretariat KPU Kota Parepare
-
-
1
-
4
-
5
1
30
50
76
333
121
611
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Kota Parepare
6. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011 ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, struktur organisasi dan menjabarkan maksud dan tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare tahun 2011. Bab II – Rencana pembangunan Jangka Menengah (RPJM), menjelaskan substansi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Parepare tahun 2008-2013 dan Rencana Kinerja. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menguraikan hasil pengukuran capaian kinerja, evaluasi analisis akuntabilitas kinerja termasuk keberhasilan ataupun kegagalan dan 21
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
permasalahn-permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil dan akuntabilitas keuangan. Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare tahun 2011 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
22
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
1. Pendahuluan Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan stratejik lokal, nasional dan global serta tetap
berada
dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Parepare Tahun 2008-2013 yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Parepare
Tahun
2008 - 2013
Menengah
Daerah
Kota
merupakan pedoman dalam pembangunan di
Kabupaten Pacitan selama tahun 2008 - 2013. Penyelenggaraan pembangunan dalam era otonomi daerah menuntut perencanaan yang bisa memberi arahan dalam menata perubahan menuju perwujudan visi bersama. Arahan demikian sangat urgen mengingat tatanan lingkungan strategis demikian kompleks dan dinamis. Tanpa arahan sebuah tatanan bisa larut dalam perubahan yang dideterminasi lingkungan strategisnya, sehingga tatanan tersebut dapat kehilangan identitas dirinya. Secara internal, aspirasi unsur tatanan juga sangat kompleks dan dinamis, dibutuhkan arahan untuk mewadahi kompleksitas dan dinamika aspirasi tersebut menuju perwujudan visi bersama. Kota Parepare adalah sebuah tatanan yang merupakan bagian dari tatanan besar Sulawesi Selatan dan Indonesia, dengan perubahan yang demikian kompleks dan dinamis, dan dengan itu membutuhkan arahan dalam menata perubahan baik jangka pendek, menengah, maupun panjang. Berdasarkan arahan Undang-Undang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Nomor 25 Tahun 2004, Kepala Daerah terpilih wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai arahan pembangunan di daerah untuk lima tahun ke depan. Dalam kerangka itu, RPJMD Kota Parepare 2008-2013 disusun sebagai arahan dalam 23
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan. RPJMD Kota Parepare 2008-2013 merupakan dokumen perencanaan yang disusun dengan kombinasi pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, top-down dan bottom-up. RPJMD ini bukan hanya merupakan penggarisan bagi program-program sektoral SKPD, ia juga merupakan dokumen pembangunan wilayah yang memberi penggarisan bagi kontribusi prakarsa dan swadaya masyarakat bagi perwujudan visi, tujuan dan sasaran bersama. Untuk mengimplementasikan rencana pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD maka telah disusun Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2011 sebagai dokumen perencanaan tahunan untuk memenuhi target-target pembangunan yang ada dalam RPJMD. 2. Maksud dan Tujuan Penyusunan RPJMD Kota Parepare 2008-2013 dimaksudkan untuk menjadi arahan dan pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Kota Parepare sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran
pembangunan yang disepakati bersama,
sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh para pelaku pembangunan dapat bersifat sinergis, koordinatif dan berkelanjutan. Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kota Parepare 2008-2013 adalah untuk: a.
Menyediakan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah sebagai kesatuan dan kesamaan arah dalam upaya pembangunan;
b.
Menyediakan rumusan strategi, kebijakan dan program pembangunan daerah dalam skala prioritas yang lebih tajam dan dapat dijadikan indikator perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan selama lima tahun;
c.
Menyediakan rumusan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan indikasi program dan kegiatan yang akan dituang dalam APBD dan sekaligus sebagai tolak ukur dalam pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kota Parepare;
24
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
d.
Mewujudkan komitmen bersama antara Eksekutif, Legislatif dan Masyarakat terhadap program-program pembangunan yang akan dibiayai baik oleh APBN maupun APBD;
e.
Menyediakan bahan bagi penyusunan Rencana Strategis SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare
3. Pernyataan Visi Visi yang ingin diwujudkan dalam pembangunan Kota Parepare Tahun 2008 2013 adalah :
” Terwujudnya Parepare sebagai Bandar Madani dengan Masyarakat yang Mandiri, Religius serta Berkomitmen Lingkungan” Bandar Madani adalah kondisi sebagai sebuah kota yang didalamnya berlangsung kehidupan yang sejahtera dan berperadaban dengan dukungan sarana, prasarana dan fasilitas yang mencukupi. Citra Bandar Madani ditandai oleh pencapaian pada kesejahteraan dan peradaban yang mengkondisikan hidup yang bermartabat sesuai spirit zaman.
Mandiri adalah kondisi tatanan masyarakat yang berpendidikan, sehat, produktif, sadar kewajiban, dan berdaya.
Citra mandiri ditandai oleh pencapaian kualitas
manusia dalam hal pendidikan dan kesehatan, kemampuan berproduksi secara inovatif, menjalankan kewajiban sebagai warga negara dan
masyarakat, serta
mampu mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan dengan potensi dan sumberdaya yang ada.
Religius adalah kondisi tatanan masyarakat yang agamis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, cinta kerukunan dan kedamaian, saling menghargai dan toleran, serta menjunjung tinggi hak-hak sesama manusia.
Berkomitmen Lingkungan adalah kondisi tatanan masyarakat yang menghargai dan cinta terhadap lingkungan sebagai tempat hidup serta efisien dan efektif dalam memanfaatkan sumberdaya alam. 4. 25
Pernyataan Misi Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Visi yang telah disepakati tersebut selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam misi yang akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Parepare untuk melaksanakannya. Adapun misi pembangunan tersebut adalah : a.
Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat;
b.
Mewujudkan peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat;
c.
Mewujudkan kecukupan sarana, prasarana, infrastruktur dan fasilitas kota;
d.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang berwawasan lingkungan;
e. f.
Mewujudkan tatanan masyarakat yang religius, toleran, tertib dan humanis; Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
5. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pemerintah
Daerah Kota Parepare menetapkan tujuan dan sasaran
pembangunan sebagai implementasi dari visi dan misi yang telah ditetapkan. Tujuan dan sasaran pembangunan ini merupakan kumpulan upaya untuk mewujudkan citra kota sebagai bandar madani yang didalamnya masyarakat hidup sejahtera, religius dan berkomitmen lingkungan.
Adapun tujuan dan sasaran
pembangunan yang telah ditetapkan untuk masing-masing misi, adalah sebagai berikut : Misi-1: ”Mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat” TUJUAN 1. Mendorong pertumbuhan dan memantapkan struktur ekonomi daerah
2. Mengurangi jumlah penduduk miskin 3. Memberikan perlindungan kesejahteraan social 26
SASARAN Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan masyarakat). Penanggulangan Kemiskinan Daerah Peningkatan Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Misi-2: ”Mewujudkan peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat TUJUAN
SASARAN
1. Memperbaiki akses dan kualitas pendidikan 2. Peningkatan
akses
dan
derajat
Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan Meningkatnya Derajat kesehatan
kesehatan; 3. Mendorong apresiasi seni-budaya dan iptek 4. Mendorong prestasi kepemudaan dan olah raga
Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
Misi-3: ”Mewujudkan kecukupan sarana, prasarana dan fasilitas untuk kota” TUJUAN 1. Memantapkan fungsi sarana prasarana transportasi dan perhubungan kota 2. Memelihara ketercukupan saranaprasarana pemukiman dan tata air kota
SASARAN Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan kebutuhan publik a. Terciptanya tata air kota yang efektif melindungi kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman. b. Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha secara berkelanjutan
Misi-4: ”Mewujudkan tatanan masyarakat yang berwawasan lingkungan TUJUAN
SASARAN
1. Memantapkan kesadaran dan Peningkatan prakarsa dan partisipasi etika lingkungan masyarakat dan masyarakat dan pemangku kepentingan pemangku kepentingan lainnya lainnya dalam memelihara lingkungan hidup 2. Menekan dampak kerusakan Penanggulangan Dampak lingkungan lingkungan dari kegiatan pembangunan dan masyarakat 3. Merehabilitasi dan memelihara Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi 27
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
fungsi lingkungan hidup
dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup 4. Menata kebersihan dan keindahan Kebersihan dan keindahan kota tertata kota efektif, terpadu dan berkelanjutan 5. Mengantisipasi dampak Masyarakat dan pemerintah memiliki kesiapan dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim global dampak perubahan iklim global Misi-5: ”Mewujudkan tatanan masyarakat yang religius dan humanis” TUJUAN
SASARAN
1. Memantapkan spiritualitas dan Peningkatan moralitas masyarakat keagamaan 2. Meningkatkan kemandirian masyarakat sebagai sebuah tatanan yang mampu membangun diri dan lingkungannya berdasarkan potensi, kebutuhan, dan aspirasi yang berkembang 3. Meningkatkan kualitas dari teknostruktur masyarakat guna melahirkan produk unggulan berdasarkan potensi dan sumberdaya spesifik lokalitas
Kehidupan
spiritual-
Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan secara efektif dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
Peningkatan Teknostruktur masyarakat dalam menghasilkan produk unggulan sesuai potensi lokal dan peluang yang dapat dimanfaatkan
Misi-6 : ”Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik” TUJUAN
SASARAN
1. Memantapkan kapasitas dan Peningkatan kapasitas dan kompetensi kompetensi sumberdaya Aparatur negara dalam menjalankan aparatur dalam merespons tugas pokok dan fungsinya secara kreatif tuntutan fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan yang muncul secara dinamis dalam kehidupan masyarakat 2. Memantapkan efektivitas Terciptanya efektivitas bagi berjalannya organisasi pemerintah baik fungsi pemerintahan, pelayanan dan 28
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
eksekutif maupun legislatif pembangunan sebagai organisasi pembelajar yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengakselerasi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan 3. Memantapkan penerapan Terciptanya Kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penerapan norma-norma pemerintahan norma akuntabilitas, transparansi, yang baik, bersih dan berwibawa partisipatif dan patuh kepada hukum terwujud pada semua unit melalui penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas,
transparansi,
partisipatif dan patuh kepada hukum/perundangan 6. Kebijakan dan Program a. Kebijakan Untuk merealisasikan suatu tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, maka Pemerintah Kota Parepare telah merumuskan suatu arah tindakan dalam bentuk kebijakan pembangunan. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang menjadi pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pembangunan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan. Adapun kebijakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan dan Pemerataan Kesejahteraan Rakyat 2) Pengembangan Kualitas Manusia 3) Pemenuhan Sarana dan Prasarana Perkotaan 4) Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan 5) Pengembangan Kehidupan Beragama dan Penguatan Kelembagaan Masyarakat 6) Perbaikan Tata Kelola dan Penguatan Kelembagaan Pemerintah
29
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
b.
Program Program merupakan kumpulan kegiatan sistematis dan terpadu, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Lingkungan
Pemerintah
Daerah
mengupayakan keterlibatan stakeholders
Kota
Parepare
dengan
tetap
guna mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan yang telah ditetapkan. Nomenklatur program/kegiatan mengacu pada lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007. Program-program yang telah dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 – 2013, hal ini dapat dilihat pada
Lampiran 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 - 2013 6. Penetapan Kinerja Tahun 2012 Penetapan
Kinerja
pada
dasarnya
adalah
pernyataan
komitmen
yang
mempresentasekan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah : a. Untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur; b. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dan pemberi amanah; c. Sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; d. Menetapkan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; e. Sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) atau sanksi (punishment). Penetapan Kinerja Pemerintah Daerah Kota Parepare tahun 2012 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2012. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan 30
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
tahunan daerah yang menggambarkan permasalahan pembangunan daerah serta indikasi
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memecahkan
permasalahan pembangunan daerah secara terencana melalui berbagai sumber pembiayaan baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). RKPD Kota Parepare tahun 2012 merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 –
2013, yang didalamnya memuat rencana kinerja (Performance Plan). Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja. RKPD Kota Parepare Tahun 2012 merupakan komitmen seluruh anggota organisasi untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi organisasi.
Dengan demikian, seluruh proses perencanaan dan
pengendalian aktivitas operasional Pemerintah Kota Parepare
sepenuhnya dapat
dirujuk pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Parepare Tahun 2012.
31
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan wujud nyata Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LAKIP). Pengukuran capaian kinerja dalam LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas Rencana Kinerja Tahun 2011 yang telah ditetapkan sebelumnya dan merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare Tahun 2008 - 2013. Pengukuran Kinerja merupakan metoda Performance Gap, yang dilaksanakan dengan membandingkan antara rencana kerja dengan capaian masing-masing indikator kinerja kegiatan, meliputi input, output, outcome, benefit dan impact yang dilakukan melalui suatu proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan maupun kegagalan suatu program dan kegiatan. Namun, pengukuran indikator benefit dan impact relatif sulit dilaksanakan. Hal ini disebabkan sebagian besar program/kegiatan memerlukan waktu lebih dari 1 (satu) tahun untuk mengetahui benefit dan impactnya. B. EVALUASI KINERJA Evaluasi kinerja merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauhmana suatu kegiatan/program terlaksana sesuai rencana dan menghasilkan output dan outcome yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian evaluasi kinerja dapat diartikan sebagai suatu cara untuk mengevaluasi dan menilai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Parepare tahun 2011. Evaluasi kinerja juga dapat memberikan gambaran tentang kendala/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/program dan cara mengatasinya, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dapat lebih baik pada tahun berikutnya. Pemerintah Daerah Kota Parepare pada tahun 2011 telah melaksanakan beberapa program/kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada uraian di bawah ini.
32
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN I
Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat)
Untuk mengukur capaian sasaran strategis ini maka ditetapkan beberapa indikator , yaitu : No 1 2
Tahun 2010 Indikator Kinerja Jumlah Unit Industri yang berkembang di sentra industri (unit) Persentase peningkatan produksi UMKM
5
Prosentase peningkatan produktifitas UMKM Jumlah kelembagaan/kelompok masyarakat agribisnis Jumlah regulasi keamanan konsumen
6
Tingkat pertumbuhan nilai investasi (%)
7
Jumlah dan jenis produk lokal yang dipasarkan Jumlah koperasi aktif
3 4
8
Tahun 2011
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1328
1304
98,19%
1357
1312
96,68%
48,1
40,39
83,97%
58,81
26,99
45,89%
49,23
30,77
62,50%
66,15
30,77
46,52%
18
17
94,44%
18
17
94,44%
12
11
91,67%
13
5
38,46%
14,82
14,3
96,49%
17,78
14,30
80,43%
60
57
95,00%
60
55
91,67%
187
127
67,91%
187
117
62,57%
Rata-rata capaian Kinerja
86,27%
69,58%
Capaian kinerja dari delapan indikator yang telah ditetapkan cenderung mengalami penurunan dibanding tahun 2010. Capaian indikator Jumlah Unit Industri yang berkembang di sentra industri hanya 96,68% mengalami penurunan sebesar 1,51 % dibanding tahun 2010 yang mencapai 98.19%. Capaian indikator persentase peningkatan produksi UMKM yang hanya sebesar 45,89 % mengalami penurunan yang sangat signifikan sebesar 38,08% dari tahun 2010 yang mencapai 83,97 %. Untuk jumlah regulasi keamanan konsumen juga mengalami penurunan sebesar 53,12 %, yaitu 91,67% pada tahun 2010 menjadi hanya 38,46% pada tahun 2011. Capaian yang rendah ini disebabkan penetapan target yang terlalu tinggi sedang penyusunan regulasi hanya didasarkan pada 5 (lima) peraturan perundang-undangan mengenai konsumen. Capaian kinerja untuk indikator jumlah koperasi aktif juga mengalami penurunan sebesar 5.34%, yaitu 67,91% dari tahun 2010 menjadi 62,57% pada tahun 2011. Rata-rata capaian kinerja dari delapan indikator yang telah ditetapkan hanya sebesar 69,58 % yang berarti mengalami penurunan 33,06% dari tahun 2010 yang mencapai 86.27%. Ada beberapa hal yang diindikasikan menjadi penyebab penurunan ini , antara lain : mekanisme produksi UMKM belum optimal sehingga tingkat produktifitasnya juga relatif kurang dan masih kurangnya pembinaan bagi koperasi.
33
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN II
Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Adapun target dan realisasi dari indicator kinerja dari sasaran strategis ini, dapat dilihat pada tabel berikut : Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
1
Persentase angka pengangguran terbuka
2
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
15%
40,00%
33,33%
7,17
7,73
92,19%
Persentase jumlah orang miskin
26,40%
26,30%
100,38%
26,40%
26,30%
100,38%
3
Pencari kerja yang ditempatkan
1000
579
57,90%
922
501
54,34%
4
100%
98%
98,00%
100%
98%
98,00%
470
240
51,06%
2500
2205
88,2%
5
5
100%
7
7
100%
7
Persentase pemenuhan listrik bagi rumah tangga Jumlah pengunjung wisata dalam setahun Jumlah even wisata dan even bisnis yang diselenggarakan Jumlah kawasan agrowisata
1
1
100%
1
1
100%
8
Jumlah rumah layak huni
25161
18.994
75,49%
25200
19030
75,52%
5 6
Target
Tahun 2011
Rata-rata Capaian Kinerja
77,02%
77,05%
Rata-rata capaian indikator kinerja yang diperoleh pada tahun 2011 adalah 77,05% meningkat 0,03 % jika dibanding tahun 2010 yang hanya 77,02%. Presentase capaian kinerja angka pengangguran terbuka menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 33,33% pada tahun 2010 meningkat menjadi 92,19% pada tahun 2011 (meningkat 58,86%). Peningkatan yang cukup signifikan ini karena target pada tahun 2011 diturunkan menjadi 7,17% (pada tahun 2010 15%). Demikian pula Jumlah pengunjung wisata dalam setahun capaiannya mengalami peningkatan dari 51,06% pada tahun 2010 (yang diukur jumlah wisatawan mancanegara) meningkat menjadi 88,2% pada tahun 2011 (yang diukur jumlah keseluruhan wisatawan). Adapun capaian kinerja untuk indikator Pencari kerja yang ditempatkan mengalami penurunan yakni pada tahun 2010 sebesar 57,90% sedang tahun 2011 menjadi 54,34% (mengalami penurunan
3,56%).
Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Parepare masih perlu
memperbaiki kenerjanya dalam melaksanakan program penanggulangan kemiskinan daerah. Angka pengangguran terbuka masih cukup tinggi, dimana pada tahun 2011 lapangan kerja yang
ada belum mampu mengurangi angka pengangguran secara signifikan. Untuk itu,
Pemerintah Kota Parepare perlu meningkatkan sinergitas antara SKPD dalam melaksanakan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan dan memaksimalkan kinerja Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD). Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata
34
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
maka pemerintah perlu meningkatkan upaya promosi tentang objek wisata yang ada di Kota Parepare, sehingga minat wisatawan untuk berkunjung ke Parepare meningkat.
SASARAN III
Peningkatan Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
1
Meningkatnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani panti sosial (orang) Jumlah posyandu yang efektif melayani (unit) Persentase pengurangan penderita gizi buruk/kurang gizi Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I Jumlah Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial
2 3 4 5 6
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
389
310
79,69%
446
446
100%
119
117
98,32%
120
120
100%
13%
15%
84,62%
15%
18%
80%
10000
10304
96,96%
-
-
-
2830
1341
47,39%
2750
1121
40,76%
2830
1213
42,86%
2750
2037
74,07%
Rata-rata Capaian Kinerja
74,97%
78,97
Pada tahun 2010 rata-rata capaian kinerja dari indikator ini sebesar 74,97% sedang untuk tahun 2011 sebesar 78,97% yang berarti mengalami peningkatan 4%. Peningkatan ini disebabkan oleh capaian indikator Jumlah PMKS yang mengalami peningkatan yang signifikan yaitu 42,86 % pada tahun 2010 menjadi 74,07 % pada tahun 2011 (mengalami peningkatan 31,21%). Namun capaian kinerj untuk indikator Jumlah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial masih memprihatinkan yaitu hanya 40,76% yang berarti mengalami penurunan sebesar 6,63% dari tahun 2010 yang mencapai 47,39%. Hal ini disebabkan kurangnya anggaran yang dialokasikan bagi penanganan PMKS, sehingga penanganannya hanya berupa pemberian bantuan sosial secara insidentil
sedangkan yang dibutuhkan adalah penanganan secara
integralistik. Capaian kinerja untuk indikator Jumlah posyandu yang efektif melayani sebesar 100% mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2010 yang hanya 98,32 %. Hal ini disebabkan meningkatnya kinerja kader-kader posyandu yang dibina oleh Dinas kesahatan. Data untuk indikator Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I tidak diperoleh sehingga capaiannya tidak dapat dihitung.
35
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN IV
Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan
Target dan realisasi dari indikator kinerja strategis dapat dilihat pada tabel berikut : No
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
100
99,69
99,69%
100
100
100%
110,70
103,62
93,60%
116,06
93,59
80,64%
94,17
89,26
94,79%
113,26
75,85
66,97%
95,54
88,26
92,38%
97,64
65,94
67,54%
124,23
122,02
98,22%
124,23
109,98
88,53%
120,00
116,78
97,32%
120,00
103,72
86,44%
120,00
119,20
99,33%
120,00
92,76
77,30%
100,00
99,30
99,30%
100
96,57
96,57%
1
Angka Melek Huruf (AMH) (%)
2
8
Angka partisipasi murni Usia 7 -12 tahun (%) Angka partisipasi murni Usia 13 -15 tahun (%) Angka partisipasi murni Usia 16 -18 tahun (%) Angka partisipasi kasar Usia 7 -12 tahun (%) Angka partisipasi kasar Usia 13 -15 tahun (%) Angka partisipasi kasar Usia 16 -18 tahun (%) Tingkat kelulusan UAN SD (%)
9
Tingkat kelulusan UAN SMP (%)
98
92,71
94,60%
96
95,22
99,19%
10
Tingkat kelulusan UAN SMA (%)
98
97,34
99,33%
97,50
89,69
91,99%
11
Persentase gedung sekolah berkualifikasi baik (%) Persentase sekolah yang menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah dengan efektif (%) Jumlah sekolah kejuruan dan sekolah yang bernilai plus Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
90
80
88,89%
90
86
95,56%
30
27
90,00%
50
39,90
79,80%
25
20
80,00%
25
21
84%
3150
2306
73,21%
3150
2609
82,83%
3 4 5 6 7
12 13 14
Rata-rata Capaian Kinerja
92,90%
85,53%
Secara umum, rata-rata capaian kinerja untuk sektor ini mengalami penurunan. Pada tahun 2010 sebesar 92,90% sedang pada tahun 2011 turun 7,37% menjadi 85,53%. Penurunan ini walaupun tidak signifikan tetapi menjadi hal yang memprihatinkan mengingat Kota Parepare merupakan kota pendidikan dan menjadi salah satu barometer perkembangan pendidikan di Sulawesi Selatan, sehingga banyak siswa dari luar daerah yang bersekolah di Kota Parepare. Capaian indikator Angka partisipasi murni Usia 7 - 12 tahun mengalami penurunan 12,96% yaitu dari 93,60% tahun 2010 menjadi 80,64% tahun 2011, Angka partisipasi murni Usia 13 15 tahun mengalami penurunan drastis dari 94,79 % pada tahun 2010 menjadi 66,97 % pada tahun 2011 (turun 27,82%). Angka partisipasi murni Usia 16 -18 tahun juga mengalami penurunan, dari 92,38% pada tahun 2010 menjadi 67,54 % pada tahun 2011. Demikian pula untuk indikator Angka partisipasi kasar Usia 7 -12 tahun mengalami penurunan 9,69% yaitu dari 98,22% pada tahun 2010 menjadi 88,53% pada tahun 2011. Capaian Angka partisipasi
36
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
kasar Usia 13 -15 tahun sebesar 86,44% yang berarti mengalami penurunan dari tahun 2010 yang mencapai 97,32%, sedang Angka partisipasi kasar Usia 16 -18 tahun juga mengalami penurunan dari 99,33% menjadi 77,30% pada tahun 2011. Untuk indikator Tingkat kelulusan UAN berfluktuatif sesuai jenjang pendidikan. Tingkat kelulusan UAN SD mencapai 99,30 % pada tahun 2010 namun tahun 2011 hanya 96,57% (turun 3,53%). Demikian pula untuk UAN SMA mengalami penurunan 5,35% yaitu 99,33% pada tahun 2010 menjadi hanya 91,99 % pada tahun 2011. Hal sebaliknya terjadi untuk UAN SMP yang mengalami peningkatan 4,59% yakni pada tahun 2010 hanya 94,60% meningkat menjadi 99,19% pada tahun 2011. Peningkatan capaian kinerja juga tampak pada indikator Persentase gedung sekolah berkualifikasi baik, yaitu 88,89 % tahun 2010 meningkat 6,67 % pada tahun 2011 menjadi 95,56%. Peningkatan ini karena adanya dana transfer dari pusat (DID, DPID, dan DPPID) yang dialokasikan untuk perbaikan sarana dan prasara pendidikan. Hal lain yang meningkat adalah indikator Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV yang mengalami peningkatan 9,62% yaitu 73,21 % pada tahun 2010 meningkat menjadi 82,83% pada tahun 2011. Peningkatan ini karena meningkatnya motivasi tenaga pendidik untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya selain untuk memenuhi amanat undang-undang pendidikan nasional. SASARAN V
Meningkatnya Derajat Kesehatan
Pemerintah Kota Parepare menyadari bahwa untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul maka aspek kesehatan perlu menjadi prioritas. Pelaksanaan program/kegiatan yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan RSUD. A. Makkasau. Target dan realisasi dari indicator kinerja kesehatan adalah sebagai berikut : No
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
69
65
94,20%
70
69
98,57 %
12
9
125,00%
23
19
117,39%
0
4
99,60%
0
2
99,80%
95
90
94,74%
95
95
100%
1
Angka Harapan Hidup (AHH) (Tahun)
2
4
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang) Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup Persentase penduduk berakses air bersih
5
Persentase rumah tinggal bersanitasi
95
90
94,74%
95
90
94,74%
6
Persentase balita gizi buruk
0
0,44
99,56%
0
0,52
99,48%
7
1 : 3500
1 : 3000
85,71%
1:3500
1:3000
85,71%
8
Rasio Puskesmas persatuan penduduk (x1000) Rasio Posyandu persatuan balita
1 : 100
1 : 77
77,00%
1:100
1:82
82%
9
Jumlah kelurahan siaga
22
11
50,00%
22
12
54,55%
3
37
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
10
Jumlah kelembagaan Baruga Sayang
11
Persentase kelurahan yang universal Child Immunization (UCI) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (orang)
12
17
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan kunjungan bayi
18
Prevalensi peserta KB aktif
13 14 15 16
3
1
33,33%
-
-
-
22
11
50,00%
22
22
100%
41
41
100,00%
2555
1915
74,95%
2354
2120
90,06%
2440
2046
83,65%
242
202
83,47%
242
203
83,88%
252
252
100,00%
43
43
100%
5104
5612
109,95%
2872
2872
100%
2567
2317
90,26%
2323
2121
91,30%
18464
12023
65,12%
21933
12393
56,50%
Rata-rata Capaian Kinerja
85,71%
84,60%
Tahun 2010, capaian rata-rata indikator kinerja sektor ini adalah 85,71% sedang pada tahun 2011 mengalami sedikit peningkatan yaitu 86,63% (meningkat 0,92%). Peningkatan ini menunjukkan kinerja dibidang kesehatan cukup efektif dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Diharapkan ditahun mendatang
capaian kinerja indikator ini dapat
lebih signifikan. Beberapa indikator menunjukkan peningkatan yaitu indikator Angka harapan hidup dari 94,20 % pada tahun 2010 menjadi 98,57% pada tahun 2011 (meningkat 4,37%), indikator Persentase penduduk berakses air bersih pada tahun 94,74% menjadi 100% pada tahun 2011 (meningkat 5,26%). Demikian pula peningkatan untuk indikator Rasio Posyandu persatuan balita yang pada tahun 2010 sebesar 77% menjadi 82 % pada tahun 2011 yang berarti semakin banyak balita yang berkunjung ke Posyandu. Namun sebaliknya, beberapa indikator juga mengalami penurunan, antara lain indikator Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (orang) pada tahun 2010 mencapai 100% sedang tahun 2011 hanya mencapai 74,95% (turun 25,05%). Indikator Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dari 90,06 % pada tahun 2010 menurun 6,41 % pada tahun 2011 yang hanya sebesar 83,65%. Demikian pula untuk indikator Prevalensi peserta KB aktif menurun 8,62% yaitu dari 65,12% pada tahun 2010 menjadi hanya 56,50% pada tahun 2011.
38
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN VI
Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya dan IPTEK
Adapun target dan realisasinya adalah sebagai berikut : Tahun 2010
No
Indikator Kinerja Meningkatnya jumlah kegiatan seni budaya Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana seni budaya Pengembangan Website Pemerintah Kota Parepare Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan (Peningkatan pengunjung) Rata-rata Capaian Kinerja
1 2 3 4
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
5
3
60,00%
5
5
100%
127
110
86,61%
127
110
86,61%
1
1
100 %
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100% 96,65%
86,65%
Secara umum hasil yang diperoleh pada tahun 2011 tidak mengalami perubahan yang signifikan jika dibanding tahun 2010. Pada tahun 2010 capaian kinerjanya rata-rata sebesar 86,65%, sedang tahun 2011 meningkat menjadi 96,65%. Peningkatan capaian kinerja hanya pada indikator Meningkatnya jumlah kegiatan seni budaya dari
60 % pada tahun 2010
menjadi 100% pada tahun 2011. Sedangkan indikator lainnya tidak mengalami perubahan. SASARAN VII
Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
Dengan berdasar pada indikator kinerja yang
hanya difokuskan pada jumlah sarana dan
prasarana kepemudaan/olah raga dan jumlah organisasi kepemudaan maka pemerintah telah cukp berhasil meningkatkan sarana kepemudaan dan olah raga dengan rata-rata tingkat capaian 89,71% yang berarti mengalami sedikit peningkatan jika dibanding tahun 2010 yang mencapai 88,31%. Untuk mengukur prestasi atlet Parepare di tingkat PORDA/PON belum dapat diukur karena event tersebut belum dilaksanakan pada tahun 2011. No 1 2
Tahun 2010 Indikator Kinerja Jumlah sarana/prasarana kepemudaan dan olah raga (unit) Jumlah Organisasi kepemudaan
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
289
271
93,77%
290
280
96,55%
35
29
82,86%
35
29
82,86%
Rata-rata Capaian Kinerja
88,32%
89,71%
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah sarana/prasarana kepemudaan dan olah raga mengalami peningkatan dari 93,77% pada tahun 2010 menjadi 96,55% pada tahun 2011, sedang capaian untuk jumlah organisasi kepemudaan tidak mengalami perubahan.
39
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN VIII
Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan kebutuhan publik Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
1
Panjang jalan dengan kondisi baik (km)
2
Jumlah jembatan dengan kondisi baik (unit) Persentase trotoar dalam kondisi baik (%) Persentase traffic light dalam kondisi baik
3 4
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
370.541
369.540
99,73%
314.451
183,627
58,40%
6
6
100 %
67
67
100%
100
100
100 %
100
100
100%
100%
100%
100 %
100
100
100%
Rata-rata Capaian Kinerja
89,60%
99,93%
Pemerintah Kota Parepare menyadari bahwa ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang layak merupakan kebutuhan mendasar untuk menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Capaian rata-rata indikator kinerja sasaran ini adalah 89,60% yang berarti mengalami penurunan sebesar 10,33% jika dibanding tahun 2010 yang mencapai 99,93%. Penurunan ini disebabkan turunnya capaian kinerja indikator Panjang jalan dengan kondisi baik yang pada tahun 2010 mencapai 99,73 % sedang pada tahun 2011 hanya 58,40%. Hal ini disebabkan terbatasnya alokasi anggaran untuk melakukan pemeliharaan/perbaikan jalan.
SASARAN IX
Terciptanya tata air kota yang efektif melindungi kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah :
No 1 2 3 4
Tahun 2010 Indikator Kinerja Panjang drainase dengan kondisi baik (km) Jumlah gorong-gorong dengan kondisi baik Kecukupan turap dan bronjong Turap dan bronjong yang ada dibandingkan dengan yang seharusnya ada
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
54,53
49,30
90,41%
54,53
49,30
90,41
50
40
80,00%
50
42
84%
10
9
90,00%
10
10
100%
10
9
90,00%
10
10
100%
Rata-rata Capaian Kinerja
86,80%
93,60%
Ancaman banjir merupakan permasalahan yang umum dijumpai di daerah-daerah pesisir. Untuk itu, pemerintah telah mengupayakan secara maksimal dalam mengatur tata kelola air untuk mencegah terjadinya banjir dan longsor. Pencapaian target sasaran ini pada tahun 2011 adalah 93,60% meningkat 6,8 % dibanding tahun 2010 yang hanya mencapai 86,80%.
40
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Peningkatan ini menunjukkan adanya kinerja yang cukup baik terhadap tata kelola air, namun masih perlu pengaturan sistem pembuangan air yang lebih baik karena selama ini langsung mengalir ke laut dan sungai sehingga berpotensi menimbulkan pendangkalan di Teluk Parepare dan Muara Sungai KarajaE yang bila berlangsung terus menerus akan mengancam alur pelayaran dari dan ke Pelabuhan Parepare. Capaian Kinerja untuk Jumlah gorong-gorong dengan kondisi baik mengalami peningkatan pada tahun 2011 yaitu 84% sedang tahun 2010 hanya 80%, demikian pula capaian indikator Kecukupan turap dan bronjong dan Turap dan bronjong yang ada dibandingkan dengan yang seharusnya ada juga mengalami peningkatan dari 90% pada tahun 2010 menjadi 100% pada tahun 2011.
Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha secara berkelanjutan
SASARAN X
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2010
No 1 2 3 4
Indikator Kinerja Ketercukupan saluran sanitasi untuk penyediaan air (paket) Ketercukupan sarana resrvoir untuk penyediaan air Jumlah kebutuhan pompa untuk penyediaan air Jumlah rumah tangga pengguna air bersih (PDAM)
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
5
5
100 %
3
3
100%
5
5
100 %
7
7
100%
3
3
100 %
0
0
-
29.711
15.619
52,57%
29.711
23.584
79,38%
Rata-rata Capaian Kinerja
88,14%
93,13%
Capaian indikator kinerja sasaran ini meningkat menjadi 93,13% pada tahun 2011 sedang pada tahun 2010 sebesar
88,14%. Peningkatan ini dipicu oleh indikator Jumlah rumah tangga
pengguna air bersih / PDAM yang mengalami peningkatan cukup signifikan, yaitu dari 52,57% pada tahun 2010 meningkat menjadi 79,38% pada tahun 2011. Hal ini berarti semakin banyak jumlah rumah tangga yang dapat mengakses air bersih/PDAM. Untuk meningkatkannya diharapkan ditahun mendatang sumber air baku PDAM dapat ditingkatkan sehingga jumlah masyarakat yang dapat mengakses air bersih juga bertambah. Untuk capaian indikator lainnya tidak mengalami perubahan. SASARAN XI
Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memelihara lingkungan hidup
Target dan realisasi indikator kinerja sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :
41
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
Target
4
Tingkat pemahaman masyarakat dan stakeholder pembangunan atas perubahan iklim global (%) Jumlah kegiatan perlombaan kebersihan lingkungan Pembinaan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di masyarakat (lokasi) Kawasan bebas sampah
5
Kelompok sadar lingkungan
1 2 3
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
30
10
33,33%
100%
75%
75%
3
3
100%
3
3
100%
20
15
75,00%
20
18
90%
5
5
100%
5
5
100%
2
2
100%
3
3
100%
Rata-rata Capaian Kinerja
93%
81,67%
Capaian sasaran ini pada tahun 2010 hanya 81,67% sedang tahun 2011 sebesar 93%. Peningkatan ini dikarenakan meningkatnya capaian indikator Tingkat pemahaman masyarakat dan stakeholder pembangunan atas perubahan iklim global mengalami peningkatan dari 33,33 % pada tahun 2010 menjadi 75 % pada tahun 2011 serta Pembinaan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di masyarakat meningkat dari 75 % pada tahun 2010 menjadi 90% pada tahun 2011. Adapun indikator kinerja lainnya tidak mengalami perubahan. SASARAN XII
Penanggulangan dampak lingkungan
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : No 1 2 3 4 5
Tahun 2010 Indikator Kinerja Persentase pelaku usaha wajib amdal yang dipantau/diawasi Persentase pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Prosentase kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang telah diinformasikan statusnya
Tahun 2011
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
100%
46%
40%
86,96%
100%
50%
50%
46%
40%
86,96%
100%
50%
50%
46%
40%
86,96%
100%
50%
50%
20
10
50 %
20
10
50%
Rata-rata Capaian Kinerja
90%
60%
Pencapaian indikator untuk sasaran ini mengalami penurunan 30%, yaitu pada tahun 2010 mencapai 90 % sedang pada tahun 2011 hanya 60%. Penurunan terjadi karena beberapa indikator kinerja juga mengalami penurunan. Pencapaian indikator Persentase pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan,
Persentase Pelaku usaha yang mentaati
persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
serta Persentase Pelaku
usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara pada
42
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
tahun 2010 masing-masing
mencapai 86,96 % sedang pada tahun 2011 masing-masing
hanya sebesar 50%. Capaian tiap indikator mengalami penurunan karena target yang ditetapkan jauh lebih tinggi dibanding target tahun sebelumnya.
SASARAN XIII
Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
1
Prosentase RTH dalam Kota
2
Produksi pupuk kompos dari pengolahan sampah (ton/tahun) Persentase pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup Persentase penanganan pengaduan masyarakat atas dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan setiap tahun Jumlah pusat pengkomposan sampah yang berfungsi (unit) Jumlah unit daur ulang sampah yang berfungsi (unit) Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha)
3 4 5 6 7
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
30
12
40%
30
12
40%
10
10
100%
10
10
100%
40
40
100%
75
75
100%
100
100
100%
100
100
100%
4
2
50,00%
4
2
50%
4
2
50,00%
4
2
50%
993,4
742,5
74,74%
993,4
742,5
74,74%
Rata-rata Capaian Kinerja
73,54%
73,54%
Capaian Kinerja untuk sasaran ini masih sama pada tahun 2010 yaitu 73,54%, hal ini disebabkan capaian kinerja seluruh indikatornya tidak mengalami perubahan, dengan demikian tampak bahwa semua program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2011 untuk meningkatkan sasaran ini belum memberikan peningkatan yang berarti. SASARAN XIV
Kebersihan dan keindahan kota tertata efektif, terpadu dan berkelanjutan
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah : Indikator Kinerja
1
Persentase penanganan volume sampah (m3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan Piala Adipura
2 3 4
43
Tahun 2010
No
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
499
489
98,00%
416
412
99,04%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1
1
100%
1
1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Ketersediaan sarana dan prasarana 100% sampah pada lokasi yang rawan sampah Rata-rata Capaian Kinerja
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
99,60%
99,76%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Capaian Indikator kinerja sasaran ini relatif sama pada tahun 2010, yaitu 99,76%. Indikator yang mengalami sedikit peningkatan adalan Persentase Penanganan Volume Sampah yang pada tahun 2010 sebesar 98,00 % dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 99,76 %. Peningkatan Kehidupan spiritual-keagamaan
SASARAN XV
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah :
No
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
6
6
100,00%
10
7
70%
150
171
114,00%
200
197
98,5%
95%
90%
94,74%
95%
91%
95,79%
3
Jumlah kegiatan dakwah/bimbingan agama setiap kelurahan/bulan Meningkatnya jumlah pendakwah agama / Pembimbing agama di Kota Parepare (orang) Persentase anak bebas buta aksara Al-Quran
4
Jumlah majelis ta’lim
91
100
109,89%
100
92
92%
5
jumlah jama’ah haji pertahun
350
354
101,14%
150
121
80,67%
6
Jumlah zakat dan sedekah (dalam ribu Rp)
193.236.
236.185.
122,23%
300.000
233.000
77,67%
7
Jumlah jama’ah umrah per tahun
70
62
88,57%
100
75
75%
8
Efektifitas pengelolaan zakat dan sedekah
60%
56%
93,55%
70%
60%
85,71%
9
Jumlah kegiatan dialog antar umat beragama Jumlah TPA/TKA
5
3
60,00%
10
6
60%
100
94
94%
100
96
96%
1 2
10
Rata - rata Capaian Kinerja
97,82%
83,14%
Dibandingkan tahun 2010, rata-rata capaian kinerja indikator ini mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 14,68%, yaitu 97,82% pada tahun 2010 menurun menjadi 83,14% pada tahun 2011. Penurunan ini disebabkan adanya penetapan target kinerja yang cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya sedang realisasinya tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Beberapa indikator yang mengalami penurunan antara lain : i) Jumlah kegiatan dakwah/bimbingan agama setiap kelurahan/bulan menurun dari 100% pada tahun 2010 menjadi hanya sebesar 70% pada tahun 2011; ii) Jumlah majelis taklim dari 109,89% menjadi 92%; iii) Jumlah zakat dan sedekah dari 122,23% menjadi 77,67%; iv) Jumlah jama'ah haji pertahun dari 101,14% menjadi 80,67%.
44
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
SASARAN XVI
Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan secara efektif dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah :
Tahun 2010
No
Indikator Kinerja Jumlah kelembagaan sosial kemasyarakatan Jumlah kelembagaan dan organisasi sosial politik Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jumlah lembaga/kelompok masyarakat yang telah dibina (Faskel/KPM/Pemuda Pelopor/PWS) Jumlah Forum Kota Sehat
1 2 3 4 5
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
80
72
90,00%
73
42
57,53
50
34
68,00%
50
34
68%
48
48
100%
50
42
84%
-
-
-
100%
100%
100%
-
-
-
22
22
100%
Rata-rata Capaian Kinerja
81,91%
86%
Pada tahun 20011, capaian kinerja indikator ini sebesar 81,91 % mengalami penurunan 4,09% dibandingkan pada tahun 2010 yang mencaapai 86%. Penurunan ini disebabkan capaian kinerja pada beberapa indikator mengalami penurunan. Jumlah kelembagaan sosial kemasyarakat yang aktif melaksanakan aktifitasnya dari 90% pada tahun 2010 menurun menjadi 57,53% pada tahun 2011. Begitupula capaian kinerja Jumlah LSM yang aktif hanya 84% pada tahun 2011 sedang pada tahun 2010 mencapai 100%. Untuk dua indikator yang baru diukur pada tahun 2011 ini capaiannya 100% yaitu capaian untuk Jumlah Forum Kota Sehat dan Jumlah lembaga/kelompok masyarakat yang telah dibina (Faskel/KPM/Pemuda Pelopor/PWS). SASARAN XVII
Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah :
Indikator Kinerja
1
Peningkatan jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat Peningkatan kualitas rekruitmen dalam menduduki jabatan Peningkatan kinerja pegawai yang telah mengikuti pelatihan Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan, pendidikan dan diklat)
2 3 4
45
Tahun 2010
No
Tahun 2011
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
100%
100,00%
100,00%
587
572
97,44%
100%
100,00%
100,00%
85%
60%
70,59%
100%
100,00%
100,00%
100%
76,32%
76,32%
-
-
-
608
608
100%
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Persentase jumlah pegawai yang berpendidikan S1, S2 dan S3
5
-
-
Rata-rata Capaian Kinerja
3168
-
2599
82,04% 85,28%
100%
Capaian kinerja untuk sasaran ini sebesar 85,28 % yang berarti mengalami penurunan 14,72% jika dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 100%. Penurunan ini diakibatkan adanya pemutakhiran data yang dilakukan oleh BKDD. Indikator
Persentase jumlah pegawai yang
berpendidikan S1, S2 dan S3 belum mencapai 100% karena masih kurangnya minat pegawai untuk melanjutkan ke program pascasarjana ditambah beasiswa yang disiapkan oleh pemerintah daerah sangat terbatas. Ke depan diharapkan motivasi pegawai dapat meningkat sehingga pengembangan kapasitas aparat dapat berkembang secara optimal. Demikian pula untuk indikator Peningkatan Jumlah Pegawai yang telah mengikuti Diklat dari target
587
orang yang dapat direalisasikan hanya 572 orang (97,44%).
SASARAN XVIII
Terciptanya efektivitas bagi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan
Adapun hasil pengukuran keberhasilan dari sasaran strategis ini adalah :
No
Tahun 2010 Indikator Kinerja
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1
Jumlah SKPD yang memiliki Renstra
33
33
100,00%
33
33
100 %
2
Jumlah SKPD yang memiliki Renja
33
33
33
33
33
100 %
3
Jumlah program SKPD yang sinkron dengan RPJMD Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan (kegiatan) Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan publik /Musrenbang Pemberlakuan sistem pagu indikatif (milyard) Persentase dokumen publik yang dapat diakses
90
85
94,44%
100%
100%
100 %
2
2
100,00%
2
2
100 %
100%
100%
80,00%
100%
100%
100%
-
-
-
47
15
31,91%
-
-
-
100%
100%
100%
4 5 6 7
Rata-rata Capaian Kinerja
84,89%
90,27%
Pemberlakuan pagu indikatif dalam dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah belum dapat dilaksanakan secara maksimal sehingga dari target 47 milyard rupiah yang terakomodir dalam APBD hanya sebesar 15 milyar (31,91%) hal ini disebabkan karena adanya anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran utang belanja. Sejak tahun 2009, seluruh SKPD
46
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
di Lingkungan Pemerintah Kota Parepare telah memiliki Renstra tahun 2008-2013 sehingga pencapaiannya 100% demikian pula Renja SKPD. Tingkat pencapaian sasaran strategis ini sebesar 90,27%, mengalami peningkatan sebesar 5,38% jika dibandingkan pada tahun 2010 yang hanya 84,89%.
SASARAN XIX
Terciptanya Kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penerapan norma akuntabilitas, transparansi, partisipatif dan patuh kepada hukum terwujud pada semua unit
Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari sasaran strategis ini dapat dilihat pada target dan realisasi seperti berikut : Tahun 2010
No
Indikator Kinerja
1
Persentase SKPD yang melaporkan kinerjanya secara obyetif dan tepat waktu Jumlah SKPD yang melaporkan kinerja keuangan tepat waktu Jumlah urusan yang telah menerapkan Standar Pelayanan Minimal Presentase peningkatan tindak lanjut LHP APFP Terbentuknya ULP
2 3 4 5 6 7 8
Persentase Pengadaan Barang dan Jasa melalui LPSE Jumlah Penyusunan Dokumen perencanaan dan penganggaran yang tepat waktu (RKPD, KUA, PPAS) Ketepatan waktu dalam Penetapan APBD
Target
Tahun 2011
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
33
20
60,61%
33
20
60,61%
100%
100%
100,00%
100%
100%
100,00%
13
5
42,42%
13
6
46.16%
100
100
100,00%
100
100
100,00%
1
1
100%
-
-
-
-
-
-
20
0
0%
5
1
20%
5
0
0%
-
-
-
100%
0
0%
Rata-rata Capaian Kinerja
74,55%
43,29%
Capaian kinerja pada tahun 2010 sebesar 74,55% namun pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar 31,26 % yaitu hanya mencapai 43,29%. Penurunan ini diakibatkan oleh adanya 3 (tiga) indikator yang pencapaiannya 0%, yaitu Persentase Pengadaan Barang dan Jasa melalui LPSE, Jumlah Penyusunan Dokumen perencanaan dan penganggaran yang tepat waktu (RKPD, KUA, PPAS) dan Ketepatan waktu dalam Penetapan APBD. Pada tahun 2011 direncanakan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui eprocurement sebesar 20% dari paket pengadaan barang/jasa, namun karena ketidaksiapan rekanan dan prasarana e-procurement yang belum memadai sehingga rencana tersebut belum dapat dilaksanakan. Demikian pula tahapan-tahapan dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah tidak sesuai dengan jadwal kalender perencanaan yang telah ditetap sehingga mengalami keterlambatan. Keterlambatan ini disebabkan ada beberapa program/kebijakan yang memerlukan pencermatan yang lebih lama, akibatnya Penetapan RKPD, KUA/PPAS dan Perda APBD mengalami keterlambatan.
47
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Untuk indikator Persentase SKPD yang melaporkan kinerjanya secara obyetif dan tepat waktu hanya 60,61 % dan Persentase SKPD yang memiliki Standar Pelayanan Minimal sebesar 42,42%). Kendala yang dihadapi selama ini adalah masih banyak SKPD yang sulit untuk menyusun Standar Pelayanan Minimal yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, demikian pula masih banyak SKPD yang belum tepat waktu menyampaikan kinerjanya dalam bentuk LAKIP dan TAPKIN sehingga pemerintah perlu melakukan bintek penyusunan SPM dan Penyusunan LAKIP dan TAPKIN bagi SKPD.
C. EVALUASI KEUANGAN Evaluasi keuangan menjadi suatu hal yang penting untuk dilaksanakan guna mengetahui besaran anggaran yang mampu diserap dalam pelaksanaan seluruh program dan kegiatan pemerintah daerah. Pelaksanaan kegiatan/program Pemerintah Kota Parepare dibiayai dari APBD Kota Parepare Tahun 2011, sehingga tingkat serapan anggaran menjadi hal penting mengingat APBD merupakan trigger
(pemicu) bagi roda perekonomian yang diharapkan
mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Secara garis besar APBD Kota Parepare Tahun Anggaran 2011 terdiri atas 3 (tiga) bagian; yaitu Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah dimana dalam Pendapatan diuraikan mengenai sumber-sumber perolehan dana, pada bagian Belanja diuraikan mengenai penggunaan dana dan 1 . Pendapatan No Urut 1
Pendapatan
1.1
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Restribusi Daerah
1.1.3 1.1.4
1.2
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Dana Perimbangan
1.2.1
48
Uraian
Dana Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak
Jumlah (Rp) Anggaran 2011 Realisasi 589.622.580.566 483.582.535.932,12
Capaian % 82,02%
55.204.321.347
36.309.781.339,10
65,77%
8.689.175.000
9.964.957.050
114,68%
33.004.396.347
19.041.388.983
57,69%
1.706.250.000
2.785.890.655
163,28%
11.804.500.000
4.517.544.651,10
38,27%
398.229.843.413
332.197.618.502
83,42%
92.257.231.413
26.395.865.502
28,61%
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
1.2.2
Dana Alokasi Umum
276.566.812.000
276.395.953.000
99,94%
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
29.405.800.000
29.405.800.000
100%
136.188.415.806
115.076.236.091,02
84,50%
Lain-lain Pendapatan Daerah
1.3
yang Sah
1.3.1
Hibah
-
-
-
1.3.2
Dana Darurat
-
-
-
33.231.287.166
19.930.212.389,02
59,97%
96.754.844.200
47.389.515.462
48,98%
6.202.264.440
47.756.508.240
769,99%
1.3.3 1.3.4 1.3.5
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah daerah Lainya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainya
Realisasi Pendapatan Daerah pada tahun 2011 hanya sebesar Rp. 483.582.535.932,12 atau 82,02 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 589.622.580.566,- atau ada selisih antara target dengan realisasi sebesar Rp. 106.040.044.633,88. Pendapatan Aslis Daerah hanya terealisasi 65,77% atau Rp. 36.309.781.339,10 dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 55.204.321.347,-. Pendapatan Asli Daerah terdiri atas : i) Pajak Daerah Rp. 9.964.957.050 terealisasi 114,68% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 8.689.175.000,-;
ii)
Retribusi
Daerah,
target
Rp.
33.004.396.347
terealisasi
Rp.
19.041.388.983 (57,69%); iii) Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan ditargetkan Rp. 1.706.250.000 realisasi Rp. 2.785.890.655 (163,28%) dan iv) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah, ditargetkan Rp. 11.804.500.000 namun realisasinya hanya Rp. 4.517.544.651,10 (38,27%). Realisasi Dana Perimbangan hanya sebesar Rp. 332.196.518.502,- atau hanya 83,42 % dari target sebesar Rp. 398.229.843.413,-. Tidak tercapainya target ini disebabkan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak sangat rendah yaitu Rp. 26.395.865.502 atau 28,61 % dari target sebesar Rp. 92.257.231.413. Sedangkan Dana Alokasi Umum (DAU)
sebesar Rp.
276.395.953.000 (99,94%) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terealisasi 100% yaitu sebesar Rp. 29.404,700,000,Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah hanya dapat direalisasikan 84,50% atau sebesar Rp. 115.076.236.091,02 dari target sebesar Rp. 136.188.415.806.
2. Belanja 49
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Pada tahun 2011, Belanja Daerah ditargetkan sebesar Rp. 632.675.101.041 namun yang dapat direalisasikan hanya 79,20% atau sebesar Rp. 501.088.626.625,64. Belanja Daerah terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung terealisasi sebesar Rp. 251.890.152.243.64 dari target Rp. 267.316.966.838. Belanja Tidak Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Tidak Terduga. Belanja Pegawai ditargetkan Rp. 255.226.966.838 namun yang terealisasi hanya 95% atau sebesar Rp. 242.465.804.331. Realisasi Belanja Bunga sebesar Rp. 3.529.810.000,64 atau 78,44 % dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 4.500.000.000. Belanja Hibah terealisasi 99,67% atau Rp. 1.495.025.000 dari target sebesar Rp. 1.500.000.000. Untuk Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar Rp. 4.205.012.912 atau 73,26% dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 5.740.000.000. Sedangkan Belanja Tak Terduga ditargetkan Rp. 350.000.000 dan terealisasi 55,57% atau sebesar Rp. 194.500.000,Realisasi Belanja Langsung sebesar Rp. 249.198.474.382 atau 68,21% dari target sebesar Rp. 365.358.134.203. Belanja Langsung terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. Pada Tahun 2011, Belanja Pegawai ditargetkan Rp. 25.698.894.500 namun yang terealisasi 85,83% atau sebesar Rp. 22.058.434.400, adapun Belanja Barang dan Jasa tereaalisasi Rp. 104.789.688.778 dari target Rp. 134.663.209.273. Sedangkan Belanja Modal hanya terealisasi 59,68% atau sebesar Rp. 122.350.351.204 dari target yang ditetapkan Rp. 204.996.030.430. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut : No Urut 2.
BELANJA DAERAH
Jumlah (Rp) Anggaran 2011 Realisasi 632.675.101.041 501.088.626.625,64
2.1
Belanja tidak langsung
267.316.966.838
251.890.152.243,64
94,23%
2.1.1
Belanja Pegawai
255.226.966.838
242.465.804.331
95%
2.1.2
Belanja Bunga
4.500.000.000
3.529.810.000,64
78,44%
2.1.3
Belanja Subsidi
-
-
-
2.1.4
Belanja Hibah
1.500.000.000
1.495.025.000
99,67%
2.1.5
Belanja Bantuan Sosial
5.740.000.000
4.205.012.912
73,26%
-
-
-
-
-
-
Uraian
Capaian % 79,20%
Belanja Bagi Hasil Kepada 2.1.6
Provinsi/Kabupaten/Kota dan pemerintahan Desa
2.1.7
50
Belanja Bantuan Keuangan
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota/dan Pemerintahan Desa 2.1.8
Belanja Tidak Terduga
350.000.000
194.500.000
55,57%
2.2
Belanja Langsung
365.358.134.203
249.198.474.382
68,21%
2.2.1
Belanja Pegawai
25.698.894.500
22.058.434.400
85,83%
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
134.663.209.273
104.789.688.778
77,82%
2.2.3
Belanja Modal
204.996.030.430
122.350.351.204
59,68%
(43.052.520.475)
(17.506.090.693,52)
40,66%
Surplus /(Defisit)
3. Pembiayaan Daerah No Urut
Uraian
1
2
Jumlah (Rp) Anggaran 2011 Realisasi
Capaian %
3
PEMBIAYAAN DAERAH
43.052.520.475
20.884.197.475,97
48,51%
3.1
Penerimaan Pembiayaan
58.665.938.965
23.266.456.686,71
39,66%
16.090.323.872,71
17.392.934.766,71
108,10%
-
-
-
-
-
-
42.575.615.092,29
5.873.521.920
13,80%
-
-
-
-
-
-
15.613.418.490
2.382.259.210,74
15,26%
-
-
-
2.700.000.000
-
0%
12.913.418.490
2.382.259.211
18,45%
-
-
-
-
3.378.106.782.45
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 3.1.1
Tahun Anggaran Sebelumnya (Tahun 2010)
3.1.2 3.1.3 3.1.4 3.1.5
Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Penerimaan Pinjaman Daerah Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
3.1.6
Penerimaan Piutang Daerah
3.2
Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
3.2.3
Pembayaran Pokok Utang
3.2.4
Pemberian Pinjaman Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Berkenaan (SILPA) Tahun 2011
51
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
Pada tahun 2011, Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar Rp. 43.052.520.475 namun yang dapat direalisasikan hanya 48,51% atau Rp. 20.884.197.475,97. Pembiayaan Daerah terdiri dari Penerimaan Pembayaran dan Pengeluaran Pembiayaan. Target Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. 58.665.938.965 dan yang terealisasi Rp. 17.392.934.766,71. Target Penerimaan terdiri dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (tahun 2010) dengan target Rp. 16.090.323.872,71 dan realisasi Rp. 17.392.934.766,71 (108,10%). Adapun Penerimaan Pinjaman Daerah terealisasi Rp. 5.873.521.920 atau hanya 13,80% dari target yang direncanakan sebesar Rp. 42.575.615.092,29. Pengeluaraan Pembiayaan direncanakan Rp. 15.613.418.490 dan yang terealisasi Rp. 2.382.259.210,74. Pengeluaran Pembiayaan dialokasikan untuk Pembayaran pokok utang Rp. 12.913.418.490 namun yang terealisasi hanya Rp. 2.382.529.210,74. Selisih antaran Pendapatan Daerah dengan Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 3.378.106.782,45 yang menjasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2011.
D. PENCAPAIAN KINERJA Dengan mengacu pada Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) maka skala kinerja ditetapkan sebagai berikut : NILAI
KETERANGAN
85 - 100
Sangat Baik
70 - 84
Baik
55 - 69
Sedang
< 55
Kurang Baik
Dari pengukuran tingkat capaian kinerja yang dilakukan, terlihat bahwa capaian kinerja Pemerintah Kota Parepare pada tahun 2011 adalah 84,70%. Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam implementasi program/kegiatan, yaitu antara lain : a. Indikator sasaran strategis dalam RPJMD sebagian besar belum terukur, sehingga menyulitkan dalam melakukan pengukuran pencapaian sasaran.
52
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
b. Kurangnya data dan informasi tentang hasil evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan dari SKPD, sehingga program/kegiatan prioritas tidak dapat terukur secara kuantitaf. c. Penjadwalan pelaksanaan kegiatan belum maksimal sehingga banyak kegiatan yang baru mulai dilaksanakan pada triwulan ketiga sehingga mempengaruhi tingkat capaian kinerjanya.
53
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kota Parepare Tahun 2011
memberikan gambaran terhadap berbagai capaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Parepare. Laporan ini juga merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan stakeholders pembangunan daerah dapat memperoleh gambaran tentang hasil pembangunan daerah yang telah dilaksanakan. Untuk lebih menyempurnakan laporan ini akan dilakukan berbagai langkah agar terwujud transparansi dan akuntabilitas yang ingin diwujudkan. A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Parepare merupakan perwujudan pertanggungjawaban tahunan atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2008- 2013 yang merupakan wujud nyata pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan untuk tahun anggaran 2011. Capaian kinerja ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh aparat pemerintah yang bekerjasama dengan berbagai pihak dan peran aktif masyarakat dalam melaksanakan program/kegiatan tersebut demi mewujudkan Visi Kota Parepare “Terwujudnya Parepare sebagai Bandar Madani dengan Masyarakat yang Mandiri, Religius
serta Berkomitmen Lingkungan”. Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan, maka ada beberapa hal yang menjadi kesimpulan, antara lain : 1. Pada 2011, Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan Rencana Kerja yang berisi beberapa program dan kegiatan untuk mengimplementasikan visi dan misi. Penetapan program dan kegiatan tersebut didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Parepare Tahun 2008 – 2013 dan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006.
54
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Parepare Tahun 2011
2. Evaluasi kinerja kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat capaian indikator yang sebelumnya telah ditetapkan, yaitu indikator input, output dan outcome. Adapun indikator
benefit dan impactnya belum dapat diukur karena masih memerlukan waktu untuk mengetahuinya. 3. Untuk tahun 2011, nilai capaian kinerja program/kegiatan Pemerintah Kota Parepare adalah 82,59 %, yang berarti mengalami sedikit penurunan dibanding tahun 2010 yang mencapai 87,67%. B. SARAN TINDAK
Untuk meningkatkan kinerja Pemerintah Kota Parepare di masa mendatang, diperlukan langkah-langkah perbaikan dan peyempurnaan sebagai berikut : 1. Perlunya menyempurnakan pendefinisian indikator sasaran strategis dalam RPJMD dengan indikator-indikator yang terukur. Dengan demikian RPJMD lebih berdaya guna dalam fungsinya sebagai strategi dan alat bagi manajemen penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam mencapai Visi dan misi Kota Parepare. 2. Pelaksanaan
monitoring
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
pembangunan
perlu
ditingkatkan sehingga data dan informasi tentang pelaksanaan kegiatan dapat disajikan secara faktual. 3. Perlunya penyusunan jadwal pelaksanaan kegiatan yang lebih matang, sehingga penyelesaian kegiatan dapat lebih optimal. 4. Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan memperhatikan karakteristik dan potensi sumber daya yang ada. 5. Menyempurnakan implementasi anggaran berbasis kinerja agar seluruh kegiatan dapat dinilai kinerjanya secara tepat, khususnya Standar Pelayanan Minimal dan Standar Analisis Belanja. 6. Menyempurnakan
sistem
informasi
pengumpulan
penyempurnaan penetapan indikator kinerja.
55
Pemerintah Daerah Kota Parepare Tahun 2012
data
kinerja
dalam
rangka
Lampiran Formulir Rencana Kinerja Tahun 2012 FORMULIR RENCANA KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2012
NO 1
SASARAN Pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan 1. penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan 2. Masyarakat)
2 Penanggulangan Kemiskinan Daerah
3
4
Peningkatan Penanggulangan masalah kesejahteraan sosial
Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Jumlah Unit Industri yang berkembang di sentra industri (unit)
1400
Persentase peningkatan produksi UMKM
65
3.
Prosentase peningkatan produktifitas UMKM
70
4.
Jumlah kelembagaan/kelompok masyarakat agribisnis
18
5.
Jumlah regulasi keamanan konsumen
14
6.
Tingkat pertumbuhan nilai investasi (%)
10
7.
Jumlah dan jenis produk lokal yang dipasarkan
60
8.
Jumlah koperasi aktif
200
1. Persentase angka pengangguran terbuka
7,00%
2. 3. 4.
Persentase jumlah orang miskin Pencari kerja yang ditempatkan Persentase pemenuhan listrik bagi rumah tangga
20,00% 1000 100%
5.
Jumlah pengunjung wisata dalam setahun
2500
6.
Jumlah even wisata dan even bisnis yang diselenggaran
8
7.
Jumlah kawasan agrowisata
1
8.
Jumlah rumah penduduk miskin yang layak huni
1.
Meningkatnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial yang tertangani panti sosial (orang)
500
2.
Jumlah posyandu yang efektif melayani (unit)
125
3.
Persentase penderita gizi buruk/kurang gizi
10%
4.
Jumlah Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
2750
5.
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
2750
1. 2.
Angka Melek Huruf (AMH) (%) Angka partisipasi murni Usia 7 -12 tahun (%)
25200
100% 116,06%
NO
INDIKATOR KINERJA
SASARAN 3.
Angka partisipasi murni Usia 13 -15 tahun (%)
115,00%
4.
Angka partisipasi murni Usia 16 -18 tahun (%)
100,00%
5.
Angka partisipasi kasar Usia 7 -12 tahun (%)
125,00%
6.
Angka partisipasi kasar Usia 13 -15 tahun (%)
120,00%
7.
Angka partisipasi kasar Usia 16 -18 tahun (%)
120,00%
8. 9. 10. 11.
Tingkat kelulusan UAN SD (%) Tingkat kelulusan UAN SMP (%) Tingkat kelulusan UAN SMA (%) Persentase gedung sekolah berkualifikasi baik (%)
100,00% 98% 98,00% 95%
12. Persentase sekolah yang menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah dengan efektif (%)
50%
13. Jumlah sekolah kejuruan dan sekolah yang bernilai plus
15
14. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
5
Meningkatnya Derajat Kesehatan
Rata-rata Capaian Indikator 1. Angka Harapan Hidup (AHH) (Tahun)
3500
70
2.
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang)
15
3.
Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup
0
4.
Persentase penduduk berakses air bersih
95
5.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
95
6. 7.
Persentase balita gizi buruk Rasio Puskesmas persatuan penduduk (x1000)
8. Rasio Posyandu persatuan balita
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
TARGET
0 1 : 3500 1 : 100
9. Jumlah kelurahan siaga 10 Persentase kelurahan yang universal Child Immunization (UCI)
22 22
11. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (orang)
2555
12. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
2440
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
242
14. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
43
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
3000
SASARAN
16. Cakupan kunjungan bayi 17. Prevalensi peserta KB aktif 6
Rata-rata Capaian Indikator Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap 1. Meningkatnya jumlah kegiatan seni budaya seni budaya dan IPTEK
2400 22100 5
2.
Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana seni budaya
3.
Pengembangan Website Pemerintah Kota Parepare
1
4.
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
1
130
Rata-rata Capaian Indikator 7
8
Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
1.
2. Jumlah Organisasi kepemudaan Rata-rata Capaian Indikator 1. Panjang jalan dengan kondisi baik (km) Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan 2. Terpeliharanya jembatan (unit) kebutuhan publik 3. Terpeliharanya trotoar (%) 4.
9
Jumlah sarana/prasarana kepemudaan dan olah raga (unit)
Persentase traffic light dalam kondisi baik
Rata-rata Capaian Indikator Terciptanya Tata air kota efektif melindungi 1. Panjang drainase dengan kondisi baik (km) kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman 2. Jumlah gorong-gorong dengan kondisi baik
Turap dan Bronjong yang ada dibanding yang seharusnya ada 3. Kecukupan turap dan bronjong Rata-rata Capaian Indikator 10 Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif 1. Ketercukupan saluran sanitasi untuk dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga penyediaan air (paket) dan pelaku usaha secara berkelanjutan 2. Ketercukupan sarana resrvoir untuk 3
290 35 314,451 67 100% 100%
54,53 50 10 10 3 7
penyediaan air 3.
Jumlah kebutuhan pompa untuk penyediaan air
4.
Jumlah rumah tangga pengguna air bersih (PDAM)
Rata-rata Capaian Indikator 11 Peningkatan prakarsa dan partisipasi 1. Tingkat pemahaman masyarakat dan masyarakat dan pemangku kepentingan stakeholder pembangunan atas perubahan lainnya dalam memelihara lingkungan hidup iklim global (%)
30000
100
2.
Jumlah kegiatan perlombaan kebersihan lingkungan
3
3.
Pembinaan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di masyarakat (lokasi)
20
4 Kawasan Bebas Sampah 5 Kelompok Sadar Lingkungan Rata-rata Capaian Indikator
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
0
5 3
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Persentase pelaku usaha wajib amdal yang dipantau/diawasi
100%
2.
Persentase pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
100%
3.
Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
100%
4.
Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
100%
5.
Prosentase kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang telah diinformasikan statusnya
SASARAN
12 Penanggulangan dampak lingkungan
Rata-rata Capaian Indikator 13 Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi 1. Prosentase RTH dalam Kota dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup 2. Produksi pupuk kompos dari pengolahan sampah organik (ton/tahun)
14 Kebersihan dan keindahan kota tertata efektif, terpadu dan berkelanjutan
15 Peningkatan Kehidupan spiritualkeagamaan
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
20
30 10
3.
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup
75
4.
Persentase penanganan pengaduan masyarakat atas dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan setiap tahun
100
5.
Jumlah pusat pengkomposan sampah yang berfungsi (unit)
4
6.
Jumlah unit daur ulang sampah yang berfungsi (unit)
4
7.
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha)
1.
Persentase Penanganan Volume Sampah (m3)
2.
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan
3. 4.
Dipertahankannya Piala Adipura Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sampah pada Lokasi yang Rawan Sampah
1 100%
1.
Jumlah kegiatan dakwah/bimbingan agama setiap kelurahan/bulan
10
2.
Meningkatnya jumlah pendakwah agama / Pembimbing agama di Kota Parepare (orang)
200
3.
Meningkatnya presentase anak bebas buta aksara Al-Quran
95%
4. 5.
Jumlah majelis ta'lim jumlah jama'ah haji pertahun
100 150
993,4
500
1
NO
INDIKATOR KINERJA
SASARAN 6. 7. 8.
Jumlah zakat dan sedekah Jumlah jama'ah umrah per tahun Efektifitas pengelolaan zakat dan sedekah
9.
Jumlah kegiatan dialog antar umat beragama
10. Jumlah TKA/TPA yang aktif 16 Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan secara efektif dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
17 Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur negara dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya
300.000 100 70% 10 100 73
2. Jumlah kelembagaan dan organisasi sosial politik
50
3. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
50
4 Jumlah Lembaga/Kelompok Masyarakat yang telah dibina (Faskel/LPMK/PWS)
1
5 Jumlah Forum Kota Sehat
22
1. Peningkatan jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat
600
2. Peningkatan kualitas rekruitmen dalam menduduki jabatan
85%
3. Peningkatan kinerja pegawai yang telah mengikuti pelatihan 4. Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan, pendidikan dan Diklat
100%
100%
3500
1.
Jumlah SKPD yang memiliki Renstra
2. 3.
Jumlah SKPD yang memiliki Renja Jumlah program SKPD dengan RPJMD
4.
Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan (kegiatan)
2
5.
Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan publik /Musrenbang
100%
6.
Persentase Dokumen Publik yang dapat diakses 7. Pemberlakuan sistem pagu indikatif/Jumlah anggaran usulan masyarakat yang diakomodir (milyard)
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
Rp
1. Jumlah kelembagaan sosial kemasyarakatan
5. Persentase Jumlah pegawai yang berpendidikan S1, S2 dan S3
18 Terciptanya efektivitas bagi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan.
TARGET
33 33 100%
100 17
NO
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
19 Terciptanya Kondisi pemerintahan yang bersih dan berwibawa melalui penerapan norma akuntabilitas, transparansi, partisipatif dan patuh kepada hukum terwujud pada semua unit
33
1.
Persentase SKPD yang melaporkan kinerjanya secara obyetif dan tepat waktu
2.
Persentase SKPD yang melaporkan kinerja keuangan Persentase SKPD yang memiliki Standar Pelayanan Minimal
100%
Presentase peningkatan tindak lanjut LHP APFP Persentase Pengadaan Barang dan Jasa melalui LPSE Jumlah Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran yang tepat waktu.
100
3. 4. 5. 6.
7.
LAKIP Kota Parepare Tahun 2011 Pemerintah Kota Parepare Tahun 2012
TARGET
Ketepatan waktu dalam penetapan APBD
13
40 5 100%
Lampiran Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2013
FORMULIR PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA PAREPARE TAHUN ANGGARAN 2013
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
4
1 Pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya beli masyarakat yang menjamin hidup bermartabat (Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat)
2 Penanggulangan Kemiskinan Daerah
1. Jumlah Unit Industri yang berkembang di sentra industri (unit)
1400
2. Persentase peningkatan produksi UMKM
80%
3. Prosentase peningkatan produktifitas UMKM
80%
4. Jumlah kelembagaan/kelompok masyarakat agribisnis
18
5. Jumlah regulasi keamanan konsumen
5
6. Tingkat pertumbuhan nilai investasi (%)
40
- Sektor industri
20
- Sektor Perdagangan
20
7. Jumlah dan jenis produk lokal yang dipasarkan
60
8. Jumlah koperasi aktif
100
1. Persentase angka pengangguran terbuka
10%
2. Persentase jumlah rumah tangga miskin
5,00%
3. Pencari kerja yang ditempatkan
1300
4. Persentase pemenuhan listrik bagi rumah tangga
95%
5. Jumlah pengunjung wisata dari mancanegara dalam setahun 6. Jumlah even wisata dan even bisnis yang diselenggarakan 7. Jumlah kawasan agrowisata 8. Jumlah rumah layak huni 3 Peningkatan Penanggulangan masalah 1. Meningkatnya jumlah penyandang masalah kesejahteraan kesejahteraan sosial sosial yang tertangani panti sosial (orang)
4 Meningkatnya Layanan dan Kualitas Pendidikan
3000 5 1 25200
300
2. Jumlah posyandu yang efektif melayani (unit)
125
3. Persentase pengurangan penderita gizi buruk/kurang gizi
10%
4. Jumlah Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
300
5. PMKS yg memperoleh bantuan sosial
300
1. Angka Melek Huruf (AMH) (%) 2. Angka rata-rata lama sekolah
100% 9,5 tahun
3 Angka partisipasi murni Usia 7 -12 tahun (%)
100%
4 Angka partisipasi murni Usia 13 -15 tahun (%)
100%
5 Angka partisipasi murni Usia 16 -18 tahun (%)
100%
6 Angka partisipasi kasar Usia 7 -12 tahun (%)
125%
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
INDIKATOR KINERJA
TARGET
3
4
7 Angka partisipasi kasar Usia 13 -15 tahun (%)
120%
8 Angka partisipasi kasar Usia 16 -18 tahun (%)
120%
9. Tingkat kelulusan UAN SD (%)
100%
10. Tingkat kelulusan UAN SMP (%)
99%
11. Tingkat kelulusan UAN SMA (%)
99%
12. Persentase gedung sekolah berkualifikasi baik (%)
97%
13. Persentase sekolah yang menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah dengan efektif (%)
50%
14. Jumlah sekolah kejuruan dan sekolah yang bernilai plus 15. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
5
Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
1. Angka Harapan Hidup (AHH) (Tahun)
70 5
3. Angka kematian ibu melahirkan per 1000 kelahiran hidup
0
4. Persentase penduduk berakses air bersih
95
5. Persentase rumah tinggal bersanitasi
95 0
7. Rasio Puskesmas persatuan penduduk (x1000)
1 : 3500
8. Rasio Posyandu persatuan balita
1 : 100
9. Jumlah kelurahan siaga
22
10. Persentase kelurahan yang universal Child Immunization (UCI)
22
11. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (orang)
2317
12. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
2440
13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
191
14. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
42
15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2000
16. Cakupan kunjungan bayi
2327
17. Prevalensi peserta KB aktif
14766
1. Meningkatnya jumlah kegiatan seni budaya 2. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana seni budaya 3. Pengembangan Website Pemerintah Kota Parepare 4. Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
7 Meningkatnya sarana dan prestasi kepemudaan dan olah raga
100%
2. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran (orang)
6. Persentase balita gizi buruk
6 Peningkatan Apresiasi masyarakat terhadap seni budaya
15
1. Jumlah sarana/prasarana kepemudaan dan olah raga (unit) 2. Jumlah Organisasi kepemudaan
5 200 1 1
290 29
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
4
8 Sarana dan prasarana transportasi kota tercukupi secara fungsional dalam menunjang perekonomian daerah dan kebutuhan publik
1. Terpeliharanya jalan dengan kondisi baik (km)
5 unit
3. Terpeliharanya trotoar (%)
100%
4. Persentase traffic light dalam kondisi baik
9 Terciptanya Tata air kota efektif melindungi kota dari bencana banjir dan longsor serta memelihara lingkungan pemukiman
10 Pengelolaan Sumberdaya air kota efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pelaku usaha secara berkelanjutan
500,760 km
2. Terpeliharanya jembatan (unit)
1
1. Panjang drainase dengan kondisi baik (km)
55,00
2. Jumlah gorong-gorong dengan kondisi baik
50
3. Turap dan Bronjong yang ada dibanding dengan yang seharusnya ada
10
4. Kecukupan Turap dan Bronjong
10
1. Ketercukupan saluran sanitasi untuk penyediaan air (paket) 2. Ketercukupan sarana resrvoir untuk penyediaan air 3. Jumlah kebutuhan pompa untuk penyediaan air 4. Jumlah rumah tangga pengguna air bersih (PDAM)
11 Peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya dalam memelihara lingkungan hidup
12 Penanggulangan dampak lingkungan
13 Peningkatan efektifitas upaya rehabilitasi dan pemeliharaan fungsi lingkungan hidup
1. Tingkat pemahaman masyarakat dan stakeholder pembangunan atas perubahan iklim global (%)
100%
2. Jumlah kegiatan perlombaan kebersihan lingkungan
4
3. Pembinaan pengolahan sampah organik menjadi pupuk di masyarakat (lokasi)
25
4. Kawasan Bebas Sampah
20
5. Kelompok Sadar Lingkungan
25
1. Persentase pelaku usaha wajib amdal yang dipantau/diawasi
100%
2. Persentase pelaku usaha yang memiliki dokumen pengelolaan lingkungan
100%
3. Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
100%
4. Persentase Pelaku usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
1000%
5. Prosentase kerusakan lahan untuk produksi biomassa yang telah diinformasikan statusnya
10%
1. Prosentase RTH dalam Kota
30%
2. Produksi pupuk kompos dari pengolahan sampah organik (ton/tahun)
60
3. Persentase pemenuhan sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup
100%
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
INDIKATOR KINERJA
TARGET
3
4
4. Persentase penanganan pengaduan masyarakat atas dugaan pencemaran dan kerusakan lingkungan setiap tahun
100%
5. Jumlah pusat pengkomposan sampah yang berfungsi (unit)
27
6. Jumlah unit daur ulang sampah yang berfungsi (unit)
5
7. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha)
800
14 Kebersihan dan keindahan kota tertata 1. Persentase penanganan volume sampah (m3) efektif, terpadu dan berkelanjutan
503
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan persampahan
50%
3. Dipertahakannya Piala Adipura
1
4. Ketersediaan sarana dan prasarana sampah pada lokasi yang rawan sampah
10
5. Meningkatnya estetika taman yang ada (jumlah taman)
15 Peningkatan Kehidupan spiritualkeagamaan
50
1. Jumlah kegiatan dakwah/bimbingan agama setiap kelurahan/bulan
10
2. Meningkatnya jumlah pendakwah agama / Pembimbing agama di Kota Parepare (orang)
200
3. Meningkatnya presentase anak bebas buta aksara Al-Quran
95%
4. Jumlah majelis ta'lim
110
5. jumlah jama'ah haji pertahun 6. Jumlah zakat dan sedekah (dalam ribu Rupiah)
16
Berfungsinya Kelembagaan masyarakat pada berbagai bidang kehidupan efektif berfungsi dalam pemenuhan kebutuhan mendasar masyarakat
150 Rp
300.000
7. Jumlah jama'ah umrah per tahun
200
8. Efektifitas pengelolaan zakat dan sedekah
70%
9. Jumlah kegiatan dialog antar umat beragama
10
10. Jumlah TKA/TPA yang aktif
100
1. Jumlah kelembagaan sosial kemasyarakatan
35
2. Jumlah kelembagaan dan organisasi sosial politik
50
3. Jumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
50
4. Jumlah Lembaga/Kelompok Masyarakat yang telah dibina (Faskel/LPMK/PWS)
5
5. Jumlah Forum Kota Sehat
22
17 Peningkatan kapasitas dan kompetensi 1. Peningkatan jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat Aparatur negara dalam menjalankan 2. Peningkatan kualitas rekruitmen dalam menduduki jabatan tugas pokok dan fungsinya 3. Peningkatan kinerja pegawai yang telah mengikuti pelatihan 4. Persentase pejabat yang telah memenuhi persyaratan kepangkatan, pendidikan dan diklat
2000 90% 100% 100%
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
INDIKATOR KINERJA
TARGET
3
4
5. Persentase jumlah pegawai yang berpendidikan S1, S2 dan S3 18 Terciptanya efektivitas bagi berjalannya fungsi pemerintahan, pelayanan dan pembangunan.
1. Jumlah SKPD yang memiliki Renstra
33
2. Jumlah SKPD yang memiiliki Renja
33
3. Persentase Program SKPD yang tertuang dalam RPJMD 4. Jumlah pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan (kegiatan) 5. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan/musrenbang 6. Persentase dokumen publik yang dapat di akses 7. Pemberlakukan sistem pagu indikatif/jumlah anggaran usulan masyarakat yang diakomodir (dalam Milyar rupiah)
19 Peningkatan kapasitas dan kompetensi 1. Jumlah SKPD yang melaporkan kinerjanya secara obyetif dan Aparatur negara dalam menjalankan tepat waktu tugas pokok dan fungsinya 2. Jumlah SKPD yang melaporkan kinerja keuangan 3. Jumlah SKPD yang memiliki Standar Pelayanan Minimal 4. Presentase peningkatan tindak lanjut LHP APFP 5. Persentase pengadaan barang dan jasa melalui LPSE 6. Jumlah penyusunan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tepat waktu 7. Ketepatan waktu dalam penetapan APBD
Jumlah Anggaran Tahun 2013 Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung
: :
Rp Rp Rp
2700
639.019.944.582 283.930.396.290 355.089.548.292
100% 3 100% 100% 6,6
33 3300% 5 100% 100% 7 100%