LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) KOTA BLITAR TAHUN 2015
PEMERINTAH KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
KATA PENGANTAR Sebagai salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Blitar dalam mewujudkan penyelenggaraan Pemerintahan yang bersih, berdaya guna, berhasil guna dan bertanggungjawab serta bebas dari kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar tahun 2015. Laporan ini merupakan bentuk pertanggungjawaban untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan daerah yang telah direncanakan dan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar Tahun 2015. Melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) ini akan diketahui sejauh mana tingkat keberhasilan atau kegagalan terhadap pelaksanaan pembangunan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kota Blitar Tahun 2015 sekaligus dapat dilihat juga seberapa besar tingkat capaian kinerja dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku pelaksana kegiatan. LKj IP Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015 yang juga merupakan salah satu dokumen evaluasi kinerja bagi pemerintah daerah, diharapkan dapat memberikan
gambaran
yang
komprehensif
kepada
pemerintah
baik
Pusat/Provinsi, Kabupaten/Kota lain serta lebih penting lagi bagi pelaku – pelaku pembangunan di Kota Blitar dalam melihat capaian keberhasilan sekaligus kendala/permasalahan yang dihadapi Kota Blitar. Sehingga bagi Pemerintah Pusat atau Provinsi, dalam perumusan kebijakan strategis perencanaan pembangunan yang berkenaan dengan Kota Blitar, kedepan dapat lebih tepat sasaran dan implementatif. Sementara bagi Kabupaten/Kota lain melalui Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015 ini, dapat dijadikan komparasi / pembanding dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah masing–masing. Sedangkan bagi pelaku–pelaku pembangunan di Kota Blitar, dapat mencermati kendala–kendala yang ada dalam penyelenggaraan program/kegiatan
selama
ini,
mengetahui
penyebab
kegagalan
suatu i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
program/kegiatan dan merumuskan langkah– langkah yang harus ditempuh untuk perbaikan di masa–masa datang. Dengan memanjatkan rasa syukur dan mohon ridlo kepada Allah SWT, semoga segala upaya yang dilakukan segenap pelaku pembangunan di Kota Blitar untuk mewujudkan masyarakat Kota Blitar sejahtera yang berkeadilan, berwawasan kebangsaan, dan religius melalui APBD Pro Rakyat dapat tercapai.
Blitar, 18 Maret 2016 WALIKOTA BLITAR
.
ii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF A.
Latar Belakang Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan pedoman penyusunan pelaporan kinerja Pemerintah Kota Blitar didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015, mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2011-2015 yang merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Blitar Tahun 2015 serta Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUAPBD) Kota Blitar Tahun 2015 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah Kota Blitar.
B.
Perjanjian Kinerja Arah pembangunan pada periode 5 (lima) tahun pertama dari tahapan RPJP Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar tahun 2005 – 2010, menjadi titik tolak dan landasan yang kuat untuk dapat melaksanakan RPJMD Kota Blitar tahun 2011 – 2015, sesuai janji kampanye kepala daerah terpilih yaitu APBD Pro Rakyat demi terwujudnya masyarakat Kota Blitar yang sehat, berpendidikan, religius, sejahtera dalam lingkungan yang kondusif. RPJMD 2011 – 2015 kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Blitar Tahun 2015 merupakan
tahap
akhir
penjabaran
dari
pelaksanaan
Rencana iii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 20112015, dan merupakan penajaman pencapaian target kinerja daerah sehingga arah pembangunan diprioritaskan pada “Penuntasan programprogram yang mengarah pada pencapaian visi misi RPJMD Kota Blitar Tahun 2011-2015”. 1. VISI Visi Pemerintah Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar Tahun 2011 – 2015 adalah : “ MENUJU MASYARAKAT KOTA BLITAR
SEJAHTERA
YANG
BERKEADILAN,
BERWAWASAN
KEBANGSAAN, DAN RELIGIUS MELALUI APBD PRO RAKYAT PADA TAHUN 2015 ” 2. MISI Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Pemerintah Kota Blitar yang menggambarkan amanat yang diemban, dan harus dilaksanakan, yaitu : 1) Mewujudkan
masyarakat
yang
berwawasan
kebangsaan
dan
Berketuhanan Yang Maha Esa 2) Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan 3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata 4) Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan 5) Memantapkan
Pelaksanaan
Pembangunan
Berkelanjutan
yang
Partisipatif berdasar Prinsip-prinsip Otonomi Daerah C.
Pengukuran Capaian Kinerja/Sasaran Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. iv Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama. Capaian kinerja tiap-tiap Misi pada tahun 2015, dapat digambarkan sebagai berikut : MISI MISI 1
CAPAIAN
Mewujudkan Masyarakat yang Berwawasan
100,93%
Kebangsaan dan BerkeTuhanan Yang Maha Esa MISI 2
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan
102%
Keterjangkauan Pelayanan Pendidikan MISI 3
Meningkatkan
Kualitas
Pelayanan
114,46%
Memantapkan Pelaksanaan Perekonomian
102,29%
Kesehatan yang Adil dan Merata MISI 4
Daerah yang Berbasis Kerakyatan dan Penanggulangan Kemiskinan MISI 5
Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan
yang
86,19%
Partisipatif
Berdasarkan Prinsip – Prinsip Otonomi Daerah
D.
Akuntabilitas Keuangan Pada tahun 2015, dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Kota Blitar didukung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan Belanja Langsung sejumlah Rp. 300.862.548.070,52 dengan realisasi sejumlah Rp. 229.003.908.351,99 dengan rincian Anggaran Belanja langsung per satuan Misi sebagai berikut :
v Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
URAIAN
Misi 1 : Mewujudkan masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa Misi 2 : Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan Misi 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata
Misi 4 : Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan Misi 5 : Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan yang Partisipatif berdasar Prinsipprinsip Otonomi Daerah
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONO MI
RASIO EFISIEN SI
18.827.281.950,00
16.918.364.080,00
89,86
89,03
Pencapaian pada Misi 1 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
81.386.576.597,36
49.505.404.195,00
60,83
59,63
Pencapaian pada Misi 2 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
58.248.428.359,36
51.572.484.867,77
88,54
77,35
Pencapaian pada Misi 3 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
83.136.834.516,80
60.952.234.017,00
72,32
71,67
Pencapaian pada Misi 4 dinilai Sangat Ekonomis dan Efisien
59.263.426.647,00
50.055.421.192,22
84,46
98,00
Pencapaian pada Misi 5 dinilai Sangat Ekonomis dan Cukup Efisien
KET
vi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................................
iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN
1
A.
Latar Belakang ................................................................................
1
B.
Gambaran Umum Organisasi ...................................................
2
C.
Maksud dan Tujuan ......................................................................
7
D.
Dasar Hukum ...................................................................................
7
E.
Aspek-Aspek Strategis .................................................................
8
F.
Isu-Isu Strategis .............................................................................
12
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
14
A.
Rencana Strategis ..........................................................................
14
B.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ...............................................
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A.
Pengukuran Capaian Kinerja / Sasaran ...............................
B.
Analisis Capaian Kinerja berdasarkan Target dan Realisasi Tahun 2015 ...................................................................
C.
24 24 25
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2012-2015 dengan Target Akhir Tahun RPJMD dan Target Nasional (Target SPM) .................................................................
59
D.
Akuntabilitas Keuangan ..............................................................
105
E.
Prestasi Kota Blitar .......................................................................
108
BAB IV PENUTUP
110
A.
Kesimpulan .......................................................................................
110
B.
Langkah Perbaikan .......................................................................
111 vii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
LAMPIRAN A. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 B. Pengukuran Kinerja Tahun 2015 C. Pernyataan Telah Direviu
viii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Suatu tatanan penyelenggaraan negara yang bertanggungjawab (akuntabel), efektif dan efisien yang berorientasi kepada kepentingan rakyat sering disebut good governance. Lebih spesifik lagi, bahwa institusi governance sendiri meliputi tiga pilar/domain, yaitu state (negara atau pemerintah), private sector (sektor swasta atau pelaku ekonomi) dan civil society (masyarakat sipil). Ketiga aktor tersebut saling berinteraksi dan menjalankan fungsinya masing-masing, sehingga terjalin kerjasama (networking atau kolaborasi) untuk memberikan pelayanan publik Salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah dalam menjaga sinergitas dari 3 (tiga) unsur tersebut, diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan ke-2 ketentuan tersebut, dijelaskan bahwa ada kewajiban pemda membuat laporan kinerja yang dapat dilihat dan diakses masyarakat. Laporan kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lebih lanjut, tatacara penyusunannya diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015, mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 2011-2015 yang merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Blitar Tahun 2015 serta Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
(KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Blitar Tahun 2015 yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan daerah Kota Blitar. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kota Blitar menyajikan informasi kinerja yang terukur atas pencapaian sasaran dan realisasi pencapaian indikator sasaran RPJMD Kota Blitar 2011-2015, disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan pembandingan capaian indikator kinerja. Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LkjIP) Kota Blitar merupakan laporan atas kemajuan penyelenggaraan pemerintahan oleh Walikota dan Wakil Walikota Blitar yang telah dicapai serta sebagai evaluasi untuk peningkatan kinerja yang berkesinambungan periode selanjutnya. B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI 1. LETAK GEOGRAFIS Kota Blitar merupakan salah satu kota terkecil kedua di Jawa Timur setelah Kota Mojokerto, dengan luas wilayah + 32,58 km². Kota Blitar terletak pada koordinat 112° ,14 - 112o 28' Bujur Timur dan 8o 2 8o 10' Lintang Selatan atau sisi barat daya Propinsi Jawa Timur. Jarak dengan pusat pemerintahan propinsi di Surabaya sejauh ± 160 Km. Temperatur udara rata-rata berkisar pada 24°C-34°C dengan type iklim C-3. Wilayah Kota Blitar dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Blitar dengan batas –batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan Kecamatan Nglegok dan Kabupaten Blitar
dengan Garum
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Sanankulon & Kanigoro Kabupaten Blitar Sebelah Barat berbatasan Kecamatan Sanankulon & Kabupaten Blitar
dengan Nglegok
Sebelah Timur berbatasan Kecamatan Kanigoro dan Kabupaten Blitar
dengan Garum
2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Rata – rata ketinggian Kota Blitar dari permukaan laut sekitar 156 m. Dilihat dari topografinya wilayah Kota Blitar masih termasuk dataran rendah. Keberadaan gunung Kelud mempengaruhi struktur tanah yang terdiri dari jenis tanah regosol adalah tanah yang berasal dari Gunung Kelud (Vulkan) dan Litosol dengan ciri tanah gembur, korositas tinggi dan tahan terhadap erosi. Karena kondisi yang demikian maka berpengaruh terhadap pola pemanfaatan dan tata guna tanah di Kota Blitar. Sungai yang mengalir di Kota Blitar adalah sungai lahar dengan panjang + 7,85 km yang hulunya berada di kaki Gunung Kelud dan bermuara di sungai Brantas. 2. PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF Secara administratif, Kota Blitar terbagi menjadi 3 kecamatan dan 21 kelurahan, yang terbagi lagi kedalam wilayah RW dan RT. Pada tahun 2015 jumlah RW dan RT di Kota Blitar adalah 188 RW dan 648 RT dengan pembagian luas wilayah dalam Km2 sebagai berikut :
Sumber : Bagian Tata Pemerintahan, Tahun 2015
Sedang jumlah penduduk Kota Blitar tahun 2015 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 0,72% yakni dari 145.111 jiwa menjadi 146.155 jiwa yang tersebar di 3 Kecamatan dan 21 Kelurahan, dengan bentuk piramida penduduk adalah stasioner dimana tingkat kelahiran dan kematian seimbang atau tetap dan pertumbuhan 3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
penduduk mendekati nol atau lambat sehingga penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama. Piramida Penduduk Kota Blitar Tahun 2015
Sumber : BPS Kota Blitar
Adapun perbandingan jumlah Penduduk di Kota Blitar pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :
148,000 146,000 144,000 142,000 140,000
2011
2012
2013
2014
2015
143,218 145,300 146,602 145,111 146,155 Jumlah Penduduk
Sumber :
Data BPS Tahun 2015
3. SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Bahwa untuk menyelenggarakan pemerintahan daerah, Walikota perlu dibantu oleh perangkat daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan.. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013, perangkat daerah Kota Blitar terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 4 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan yang dijabarkan dalam struktur organisasi sebagai berikut : WALIKOTA BLITAR WAKIL WALIKOTA BLITAR
DPRD
SEKRETARIS DAERAH
DINAS DAERAH 1. Dinas Pendidikan; 2. Dinas kesehatan; 3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; 4. Dinas Perhubungan , Komunikasi dan Informatika; 5. Dinas Kependuduka n dan Pencatatan Sipil ; 6. Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata; 7. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan; 8. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 9. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; 10. Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan; 11. Dinas Pendapatan
LEMBAGA TEKNIS DAERAH 1. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah; 2. Badan Kepegawai an Daerah; 3. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Penanggula ngan Bencana Daerah; 4. Badan Lingkungan Hidup; 5. Badan Pemberday aan Masyarakat dan Keluarga Berencana; 6. Rumah Sakit Umum Daerah ”Mardi Waluyo” ; 7. Kantor Kearsipan dan Perpustaka an; 8. Kantor Pengelola Pasar ;
ASISTEN PEMERINTAHAN & KESRA
ASISTEN PEREKONOMIAN & PEMBANGUNAN
1.
1.
2. 3.
BAGIAN TATA PEMERINTA HAN BAGIAN HUKUM BAGIAN KESRA
2.
3.
BAGIAN PEREKONO MIAN BAGIAN ADMINISTR ASI PEMBANGU NAN BAGIAN LAYANAN PENGADAA N
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM
1. 2.
3.
BAGIAN UMUM BAGIAN HUMAS & PROTOKOL BAGIAN ORGANISASI & TATA LAKSANA
KECAMATAN
KELURAHAN
5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
SEKRETARIAT DPRD
SAT POL PP
KANTOR PELAYANAN P[ERIJINAN TERPADU
BAPPEDA
ISNPEKTORAT
STAF AHLI
4. SUMBER DAYA APARATUR Sumber daya aparatur merupakan salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasi. Untuk kualitas tenaga kerja atau SDM di lingkungan Pemerintah Kota Blitar dari tahun ke tahun terus diupayakan semakin ditingkatkan. Secara keseluruhan pada tahun 2015 jumlah PNS dilingkungan Pemerintah Kota Blitar turun tidak sampai 1 persen dibandingkan tahun 2014 menjadi 3.907 PNS. Jumlah PNS pria 1.852 orang, dan wanita 2.055 orang.
3.000 2.000 1.000 0
2014
2015
1.049
1.011
639
637
S1
2.053
2.061
S2
199
198
SLTA ke bawah D1,D2,D3,D4
Sumber : Data BKD Tahun 2015
Berdasarkan diagram diatas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2015 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan kualifikasi pendidikan S1 menempati urutan pertama dengan jumlah 2.061 pegawai dari total 3.907 pegawai dan mengalami peningkatan dari tahun 2014 sebesar 8 pegawai. Kemudian diikuti oleh PNS dengan pendidikan SLTA ke bawah dengan jumlah 1.011 yang menurun bila dibandingkan tahun 2014 sebesar 1.049. Selanjutnya untuk PNS dengan ijasah D1,D2,D3,D4 berjumlah 637 mengalami penurunan dua tahun terakhir sebesar 2 pegawai disebabkan beralih jenjang ke S1. Sedangkan jumlah terendah yakni PNS dengan kualifikasi pendidikan S2 yang mengalami penurunan dari tahun 2014 sebesar 199 menjadi 198 pada tahun 2015 karena memasuki usia pensiun.
6 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
C. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Kota Blitar Tahun 2015 disusun dengan maksud sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kota Blitar selama satu Tahun 2015, dengan tujuan : a.
Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja oleh pemerintah pusat maupun masyarakat;
b.
Memberikan informasi capaian sasaran pembangunan daeah guna penyempurnaan
dokumen
perencanaan
pembangunan
jangka
menengah daerah berikutnya (RPJMD Kota Blitar tahun 2016 – 2021); c.
Sebagai bahan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah yang akan datang;
d.
Merupakan media dalam upaya menyempurnakan kebijakan dalam rangka menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) menuju pemerintahan yang bersih (clean government), dan untuk memenuhi tiga pilar utama tata kelola pemerintahan yang baik, yaitu akuntabilitas, tranparansi, dan partisipasi melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
D. DASAR HUKUM 1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
4.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
5.
Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi;
7.
Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
8.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 11. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Blitar tahun 2005 – 2025; 12. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Blitar tahun 2011 - 2015; 13. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Blitar; 14. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2014 tentang APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015; 15. Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 6 Tahun 2015 tentang P-APBD Kota Blitar Tahun Anggaran 2015; 16. Peraturan Walikota Blitar Nomor 74 Tahun 2014 tentang Penjabaran APBD Tahun 2015; 17. Peraturan Walikota Blitar Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penjabaran PAPBD Tahun 2015. E. ASPEK-ASPEK STRATEGIS Dalam rangka penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan Perda Kota Blitar Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Daerah Pemerintah Kota Blitar, pemerintah daerah berkewajiban melaksanakan
pembangunan
di
berbagai
bidang
baik
bidang
pendidikan, kesehatan, perekonomian, sosial, budaya dan pelayanan publik yang ditujukan demi kesejahteraan rakyat. Pemerintah Kota 8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Blitar diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan pemerataan pendidikan serta kesinambungan pendidikan, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan baik kecepatan/daya tanggap, ketepatan, serta akurasi pelayanan kesehatan, pengembangan ekonomi kerakyatan (gerakan
Ekonomi
Kreatif),
penanganan
kemiskinan,
tuntutan
pembangunan berwawasan lingkungan, penanaman yang kuat pada pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan dan religiusitas, serta tata kelola pemerintahan yang baik guna mewujudkan pelayanan prima masyarakat. Dalam pemenuhan harapan-harapan kesejahteraan masyarakat tersebut, Pemerintah Kota Blitar memiliki faktor-faktor strategis yang dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan kendala-kendala dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan antara lain : 1. Bidang Pendidikan Kota Blitar menetapkan urusan pendidikan sebagai prioritas pertama dalam Visi dan Misi RPJMD dengan prosentase penyediaan anggaran pembangunan urusan pendidikan pada APBD lebih dari 20%. Implementasinya melalui program Pendidikan Gratis sampai tingkat menengah, pemenuhan jumlah sekolah yang memadai serta jumlah guru yang seimbang dari tingkat dasar sampai pendidikan tinggi. Hal ini tampak pada diagram berikut ini : Data Pendidikan Kota Blitar Tahun Ajaran 2014/2015 20000 18000 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 0 TK
SD(LB)
MI
SMP
MTs
PERGURUAN TINGGI
SMA/SMK
77
73
8
21
6
27
8
Jumlah murid
4.502
18.027
3.264
9.221
2.485
15.201
6.359
Rasio guru murid
1:12
1:19
1:15
1:15
1:15
1:14
Jumlah Sekolah
Sumber : Statistik Kota Blitar 2015
9 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
2. Bidang Kesehatan Dalam rangka perwujudan visi dan misi Kota Blitar pada urusan kesehatan, implementasi program dan kegiatan melalui upaya preventif, promotif dan kuratif serta rehabilitatif dengan 4 (empat) program utama pembangunan kesehatan : Peningkatan Kesehatan Dasar Masyarakat Peningkatan Gizi dan Kesehatan Keluarga Peningkatan Perilaku dan Lingkungan Sehat Peningkatan pelayanan RSUD dan UPTD Kesehatan Adapun sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Kota Blitar terdiri dari Rumah Sakit Umum sejumlah 5, Rumah Sakit Bersalin sejumlah 2, Puskesmas sejumlah 3, Puskesmas Pembantu sejumlah 17, Posyandu sejumlah 163, Apotik sejumlah 31, Balai Pengobatan sejumlah 10, Laboratorium Klinik sejumlah 7, Toko Obat berjumlah 5 buah, dan Optik berjumlah 9 buah yang didukung tenaga medis yang memadai sejumlah 152. 3. Perekonomian Upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di tahun 2014 berbasis pada
ekonomi
kerakyatan
dengan
fokus
kesejahteraan
dan
pemerataan sebagai salah satu aspek dalam kerangka kesejahteraan masyarakat Kota Blitar. Indikator peningkatan perekonomian dapat dilihat melalui PDRB. PDRB tahun 2014 atas dasar harga konstan (harga tahun 2010) meningkat dari tahun 2013 sebesar Rp. 20,30 milyar atau 5,90 persen. Sedangkan PDRB Kota Blitar atas dasar harga berlaku pada tahun 2014 mencapai Rp. 4,35 triliun atau naik 10,7 persen dibandingkan tahun 2013. Dari Rp. 4,35 triliun nilai tambah tersebut, sebanyak 79,17 persen diantaranya dihasilkan oleh sektor tersier yaitu lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
4. Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Indeks (HDI) merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur kualitas Sumber Daya Manusia. IPM merupakan perhitungan komulatif dari indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli penduduk di wilayah tersebut. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah suatu wilayah termasuk wilayah yang maju, atau berkembang dan juga untuk mengukur pengaruh kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup. Berdasarkan metode perhitungan baru untuk IPM, unsur IPM terdiri dari Angka Harapan Hidup, Angka Harapan Lama Sekolah dan Rata-rata Lama Sekolah, dan Pengeluaran Per kapita. Khusus untuk Indeks Pendidikan, metode lama perhitungan IPM menggunakan Angka Melek Huruf dan di metode baru menggunakan Angka Harapan Lama Sekolah. Pencapaian IPM Kota Blitar pada tahun 2014 75,26 jauh di atas IPM Jawa Timur yang sebesar 68,14 dan diproyeksikan akan mampu meningkat 0,05 – 0,10 persen setiap tahunnya pada periode tahun 2015 – 2021 yaitu 75,33 pada tahun 2015. Bahkan jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain se jawa Timur, IPM Kota Blitar menempati urutan tertinggi ke-5 (lima). 5. Sosial dan Budaya Kota Blitar dijuluki sebagai Kota Bumi Bung Karno dan juga merupakan daerah yang menjadi saksi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Jepang yang saat itu dipimpin oleh tentara PETA, Soeprijadi. Semangat nasionalisme dan patriotisme inilah yang selama ini melandasi dan mewarnai setiap gerak kehidupan masyarakat Kota Blitar baik dalam pembangunan maupun dalam kehidupan seharihari. Norma sosial yang berlaku di Kota Blitar banyak dipengaruhi oleh norma agama dan adat budaya jawa yang menjunjung tinggi tata krama atau unggah-ungguh dan tenggang rasa atau tepo seliro. Dengan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan warga negara terhadap seluruh norma sosial maka kejadian-kejadian yang dapat 11 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
merusak keamanan, ketertiban dan ketenteraman umum akan semakin berkurang dan stabilitas pembangunan manusia serta pembangunan ekonomi masyarakat semakin baik dan semakin sejahtera. F. ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan hasil analisis permasalahan pembangunan untuk masing-masing urusan sesuai dengan kondisi objektif daerah dan perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan pembangunan 5 (lima) tahun terakhir, maka dirumuskan isu-isu strategis pembangunan daerah yang harus diselesaikan pada RPJMD 2011-2015 sebagai berikut : 1. Masalah Kesejahteraan Sosial, antara lain : Potensi angka pengangguran tinggi akibat kurangnya lapangan pekerjaan Akses terhadap layanan kesehatan dan kualitas layanan masih rendah 2. Masalah Pengembangan Ekonomi Lokal, antara lain : Belum terselenggaranya sistem perekonomian kerakyatan yang terpadu Masih rendahnya kualitas pelayanan penanaman modal Masih rendahnya kualitas iklim usaha, promosi dan kerjasama investasi Terbatasnya akses koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif (bahan baku, permodalan, teknologi, sarana pemasaran serta informasi pasar) Masih rendahnya produktifitas dan daya saing produk koperasi dan UMKM Belum
terwujudnya
sistem
dan
jaringan
transportasi
yang
mendukung aktivitas ekonomi kerakyatan Belum optimalnya penyelenggaraan kemitraan usaha antara ekonomi kerakyatan dengan ekonomi skala besar yang berada di luar Kota Blitar
12 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Belum mantapnya pelaksanaan sistem pariwisata terpadu yang berorientasi kawasan menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan sektor pariwisata Masih rendahnya kualitas pengembangan pemasaran pariwisata dan pengelolaan destinasi wisata yang didukung oleh pengembangan ekonomi lokal 3. Masalah Kualitas dan Keterjangkauan Pendidikan, antara lain : Belum optimalnya pemerataan dan akses layanan pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah Kompetensi dan relevansi serta daya saing lulusan satuan pendidikan masih perlu ditingkatkan Masih rendahnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Penyediaan lapangan pekerjaan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih belum optimal 4. Masalah Keagamaan dan Sosial Kemasyarakatan, antara lain : Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal Belum optimalnya peningkatan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 5. Masalah Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, antara lain : Ketidakkonsistenan aturan perundang-undangan yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah Masih rendahnya kapasitas masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan partisipatif Masih perlu peningkatan pemahaman pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan Kecenderungan menurunnya kualitas dan kuantitas sumberdaya air dan udara akibat limbah dari kegiatan industri, permasalahan sampah kota dan semakin berkurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau sebagai akibat pesatnya kegiatan pembangunan
13 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Untuk memenuhi tahapan manajemen kinerja daerah, Pemerintah Kota Blitar telah merumuskan kerangka perencanaan jangka panjang (RPJP Kota Blitar Tahun 2005 – 2025), dan membagi tahapan prioritas pembangunan lima tahunan dalam perencanaan jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Blitar Tahun 2005 – 2010, 2011 – 2015 hingga 2016 – 2025. Arah pembangunan pada periode 5 (lima) tahun pertama dari tahapan RPJP Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar tahun 2005 – 2010, menjadi titik tolak dan landasan yang kuat untuk dapat melaksanakan RPJMD Kota Blitar tahun 2011 – 2015, sesuai janji kampanye kepala daerah terpilih yaitu APBD Pro Rakyat demi terwujudnya masyarakat Kota Blitar yang sehat, berpendidikan, religius, sejahtera dalam lingkungan yang kondusif. RPJMD 2011 – 2015 kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Blitar Tahun 2015 merupakan
tahap
akhir
penjabaran
dari
pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Blitar Tahun 20112015, dan merupakan penajaman pencapaian target kinerja daerah sehingga arah pembangunan diprioritaskan pada “Penuntasan programprogram yang mengarah pada pencapaian visi misi RPJMD Kota Blitar Tahun 2011-2015”. 1. VISI Visi Pemerintah Kota Blitar sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Blitar Tahun 2011 – 2015 adalah : “ MENUJU MASYARAKAT KOTA BLITAR
SEJAHTERA
YANG
BERKEADILAN,
BERWAWASAN 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
KEBANGSAAN, DAN RELIGIUS MELALUI APBD PRO RAKYAT PADA TAHUN 2015 ” Adapun makna visi tersebut diatas adalah sebagai berikut : Sejahtera yang Berkeadilan yaitu terpenuhinya kebutuhan jasmaniah dan rohaniah dalam berbagai aspek kehidupan sebagai individu
dan
anggota
masyarakat
yang
ditandai
dengan
meningkatnya derajat kesehatan, tingkat pendidikan
dan
pendapatan masyarakat, serta semakin kondusifnya lingkungan kehidupan sosial masyarakat, yang kesemuanya harus bisa dinikmati secara adil oleh seluruh lapisan masyarakat. Wawasan Kebangsaan
mengandung maksud agar proses
pembangunan yang dilaksanakan selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membangun karakter masyarakat kota Blitar untuk mewujudkan jati diri, serta mengembangkan perilaku sebagai bangsa yang meyakini dan mencintai nilai-nilai budayanya,
yang
lahir
dan
tumbuh
sebagai
penjelmaan
kepribadiannya Religius adalah kondisi masyarakat yang menjunjung normanorma agama, berpegang teguh kepada ajaran agama sebagai landasan moral dan etika yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-sehari. APBD Pro Rakyat mengandung makna bahwa APBD Kota Blitar dimanfaatkan
sebesar-besarnya
bagi
upaya
peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kota Blitar. 2. MISI Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Pemerintah Kota Blitar yang menggambarkan amanat yang diemban, dan harus dilaksanakan, yaitu : 1) Mewujudkan masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa mengandung makna bahwa keseluruhan
kegiatan
pemerintahan,
pembangunan
dan 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
kemasyarakatan didasarkan pada fungsi dan peran agama sebagai landasan moral dan etika serta diarahkan pada terwujudnya suatu tatanan sosial masyarakat yang memiliki karakter Nasionalis-Religius sebagai pengejewantahan nilai-nilai luhur yang bersumber dari agama, nasionalisme, dan kearifan lokal. 2) Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan pada hakekatnya penyelenggaraan pendidikan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas serta peningkatan pelayanan pendidikan yang merata dan bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Kota Blitar serta berkeadilan
sehingga
akan
tercapai
tingkat
pendidikan
masyarakat yang lebih baik sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan karakter kebangsaaan yang kuat. 3) Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata pada hakekatnya pelayanan kesehatan diarahkan pada upaya peningkatan kualitas serta peningkatan pemerataan pelayanan kesehatan sehingga bisa diakses seluruh lapisan masyarakat Kota Blitar secara adil untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 4) Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan, mengandung makna bahwa pembangunan perekonomian daerah dilaksanakan dengan mengembangkan potensi ekonomi terutama dibidang pariwisata, perdagangan dan jasa serta harus berpihak kepada
masyarakat
menitikberatkan
menengah
kearah
perluasan
dan akses
miskin
dengan
ekonomi
bagi
masyarakat dan pengembangan sektor koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta pelaku usaha informal
untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada gilirannya 16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
mampu
menurunkan
angka
kemiskinan.
Penanggulangan
kemiskinan dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya dilakukan secara komprehensif meliputi berbagai aspek untuk semakin meningkatkan keberdayaan dan kemandirian keluarga miskin yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara terpadu baik program maupun pelakunya serta melibatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha termasuk masyarakat miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya. 5) Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan yang Partisipatif berdasar Prinsip-prinsip Otonomi Daerah, berarti bahwa proses pembangunan yang dilaksanakan di Kota Blitar harus mampu mensinergikan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup serta memberikan peran yang lebih besar kepada masyarakat untuk terlibat didalam pelaksanaan proses pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan prinsipprinsip otonomi daerah yang didukung oleh aparatur profesional dengan tata kelola pemerintahan yang baik.
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kota Blitar adalah pernyataan komitmen pimpinan sebagai penerima amanah untuk mewujudkan janji mencapai kinerja tertentu yang telah disepakati bersama. Perjanjian kinerja tahun 2015 juga merupakan penjabaran dari sasaran dan program tahun ke-5 yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Blitar Tahun 2011 - 2015.
Perjanjian kinerja Tahun 2015 tersebut
merupakan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran, yaitu sebagai berikut :
17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA No 1.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Meningkatnya
semangat
nasionalisme,
pelestarian
dan pengembangan nilai sejarah,
budaya
1.
Target
Jumlah even budaya khas kota
3 even
Blitar 2.
Tingkat partisipasi politik (%)
1.
Rasio
73 %
dan
kearifan lokal 2.
Meningkatnya
aktualisasi
nilai-nilai keagamaan
tempat
ibadah
1 : 324
dibanding jumlah penduduk 2.
Prosentase lulusan Siswa SD
100 %
yang beragama Islam bisa baca
Al
rekomendasi
Qur’an dari
dan pemuka
agama bagi pemeluk agama lain
3.
Meningkatnya
ketaatan
masyarakat
terhadap
3.
Konflik karena agama
1.
Tingkat
penyelesaian
0 80 %
pelanggaran K3 (ketentraman,
norma sosial
ketertiban dan keindahan) 2.
Prosentase poskamling aktif
65%
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya
kualitas
Indikator Kinerja 1.
pengelolaan pendidikan
Target
Rata rata jumlah murid dalam 1 rombongan belajar :
2.
SD
25
SMP
25
SLTA
30
Prosentase guru berkualifikasi S-1/D-4 :
3.
4.
SD
90 %
SMP
95 %
SLTA
95 %
Rasio guru dan murid : SD
1 : 15,00
SMP
1 : 12,50
SLTA
1 : 13,50
Rata - rata Nilai Ujian Nasional :
5.
SD
7,90
SMP
7,70
SLTA
7,80
Prosentase Kelulusan Ujian Nasional :
2.
Meningkatnya pemerataan
1.
pelayanan pendidikan
SD
100 %
SMP
100 %
SLTA
100 %
Angka partisipasi murni (APM) :
2.
SD
100 %
SMP
100 %
SLTA
100 %
Angka putus sekolah : SD
0% 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
No
3.
Sasaran Strategis
Meningkatnya
tingkat
Indikator Kinerja
1.
pendidikan masyarakat
Target
SMP
0,05 %
SLTA
0,09 %
Angka rata-rata lama sekolah
10,5 tahun
(tahun) 2.
Angka melek huruf (%)
99,5 %
20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya
pelayanan
Indikator Kinerja 1.
tenaga
medis
per
100
100.000 penduduk
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Rasio
Target
2.
Rasio posyandu balita per RW
1:1
3.
Rasio posyandu lansia per
1:1
kelurahan 4.
Cakupan pelayanan kesehatan
100 %
masyarakat miskin (%) 2.
Meningkatnya derajat
kualitas
1.
Usia Harapan Hidup
73,29 tahun
kesehatan
2.
Prevalensi balita gizi kurang
2%
(%)
masyarakat 3.
Angka
kematian
bayi
per
13,6
Angka kematian balita per
0,91
1.000 kelahiran hidup 4.
1.000 kelahiran hidup 5.
Angka Melahirkan
Kematian per
Ibu
45,45
100.000
kelahiran hidup
21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG BERBASIS KERAKYATAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya
Indikator Kinerja 1,
Infrastruktur
Target
Prosentase panjang jaringan
100 %
jalan dalam kondisi baik
perekonomian masyarakat
2.
Prosentase panjang jalan yang
40 %
diterangi PJU 3.
Prosentase terhadap
jaringan luas
irigasi
lahan
78%
baku
sawah 2.
Meningkatnya
usaha
1.
Prosentase koperasi aktif
75 %
2.
Pertumbuhan PDRB
7,3 %
jumlah
1.
Prosentase penduduk miskin
5%
Rumah Tangga Miskin dan
2.
IPM
80,2
ekonomi kerakyatan 3.
Berkurangnya Penyandang Kesejahteraan
Masalah Sosial
(PMKS)
22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 5 :
MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERDASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH
No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya
partisipasi
masyarakat 2.
Indikator Kinerja 1.
dalam
Target
Prosentase perempuan dalam lembaga pemerintah
pembangunan
2.
Jumlah LPMK aktif
Meningkatnya kualitas tata
1.
Prosentase penduduk wajib
kelola pemerintahan yang baik
> 50 % 21 100 %
KTP yang ber KTP 2.
Prosentase
SKPD
yang
100 %
menerapkan SAKIP dengan predikat baik 3.
Prosentase lembaga pelayanan
100 %
publik yang mempunyai SPP 3.
Meningkatnya
kualitas
1.
lingkungan hidup
Prosentase volume sampah
80 %
yang tertangani 2.
Prosentase RTH Publik
10,7 %
23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA / SASARAN Dalam
implementasi
Sistem
AKIP,
Pemerintah
Kota
Blitar
berkomitmen memberikan pernyataan keberhasilan atas komitmen kinerja yang ingin diwujudkan pada tahun yang bersangkutan. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur serta penilaian keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran. Pengukuran capaian kinerja tersebut dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun 2015, realisasi kinerja tahun 2015 dengan realisasi kinerja tahun 2012 – 2014, target akhir RPJMD 2011 – 2015 serta target nasional. Adapun
cara
menghitung
capaian
indikator
kinerja
dengan
menggunakan rumus sebagai berikut : 1. Rumus 1 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, maka digunakan rumus sebagai berikut : Prosentase tingkat capaian
=
Realisasi Rencana
x 100%
2. Rumus 2 : Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin rendah, maka digunakan rumus sebagai berikut : Prosentase tingkat capaian
=
Rencana – (Realisasi-Rencana) Rencana
x 100%
24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sedangkan pemberian atribut pada capaian masing-masing indikator kinerja, dengan kriteria yaitu : No 1.
Nilai Capaian Kinerja
Pemberian Atribut
%
Keterangan Prosentase
85% s.d 100%
Delapan puluh lima persen sampai
dengan
Sangat Berhasil
seratus
persen 2.
70% s.d < 85%
Tujuh puluh persen sampai
Berhasil
dengan kurang dari delapan puluh lima persen 3.
55% s.d < 70%
Lima puluh lima persen
Cukup Berhasil
sampai dengan kurang dari tujuh puluh persen 4.
< 55%
Di bawah lima puluh lima
Tidak Berhasil
persen
B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN TARGET DAN REALISASI TAHUN 2015 Analisis dan evaluasi telah dilakukan guna penyempurnaan / perbaikan perencanaan dan penanganan atau peningkatan kinerja di masa mendatang. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2015 merupakan analisis terhadap komitmen Walikota guna mencapai target kinerja sesuai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kota Blitar. Penjabaran analisis dan evaluasi capaian kinerja Pemerintah Kota Blitar pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Meningkatnya semangat nasionalisme, pelestarian dan pengembangan nilai sejarah, budaya dan kearifan lokal.
Jumlah even budaya khas kota Blitar
Capaian jumlah even budaya pada tahun tertentu
Tingkat partisipasi politik (%)
Jumlah penduduk usia 17 tahun keatas yang aktif dalam pemilu/ pilkada pada tahun bersangkutan X 100% Jumlah penduduk usia 17 tahun keatas yang wajib mengikuti
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
3 even
3 even
100%
Capaian 100% atau kategori sangat berhasil pada indikator ini disebabkan oleh pencapaian jumlah even budaya pada tahun 2015 sesuai target daerah sebanyak 3 even yakni Upacara budaya grebeg Pancasila, Haul Bung Karno, dan Drama kolosal PETA sebagai wujud pelaksanaan misi, kebijakan, dan strategi daerah pada program dan kegiatan bidang kebudayaan dengan sasaran utama yaitu Peningkatan pengembangan nilai-nilai budaya dan semangat patriotisme sebagai nilai dasar pembangunan daerah yang diterapkan warga kota Blitar
73 %
70,63 %
96,75 %
Pada Tahun 2015, Kota Blitar merupakan salah satu kota yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah Serentak, dan dari Pemilihan tersebut dapat diukur
Analisis Capaian Kinerja
26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
pemilu/pilkada pada tahun bersangkutan
Meningkatnya aktualisasi nilai – nilai keagamaan
Rasio tempat ibadah dibanding penduduk
Jumlah tempat ibadah ----------------------------Jumlah penduduk
Analisis Capaian Kinerja tingkat partisipasi masyarakat Kota Blitar sebesar 70,63% dari jumlah penduduk Kota Blitar. Angka tersebut dirasa masih sangat kurang dalam pencapaian target yang seharusnya 73% pada akhir periode RPJMD 2011-2015. Dari 109.824 penduduk usia 17 tahun keatas, yang aktif memilih dalam pilkada 2015 sebesar 77.569 orang atau 70,63% dengan capaian kinerja 96,75% (sangat berhasil)
1 : 324
1:380
82,72 %
Dari jumlah penduduk sebesar 146.155 jiwa terdapat 385 tempat ibadah dengan pencapaian 82,72% atau masuk kategori berhasil. Meningkatnya rasio tempat ibadah dibanding jumlah penduduk dipandang masih realistis, terbukti dengan tidak pernah terjadinya konflik karena agama. Pelaksanaan peribadatan sehari-hari juga tidak mengalami masalah yang berarti. Jika ada peringatan hari besar agama yang memerlukan tempat lebih luas dari
27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja biasanya seperti pelaksanaan sholat Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Natal, dan Paskah masing masing pengurus jemaah menambah bangunan non permanen berupa tenda dan sejenisnya secara swadaya. Hal ini sebagai wujud upaya Pemerintah Kota Blitar untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dan etika yang berakhlak mulia dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama
Prosentase lulusan Siswa SD yang beragama Islam bisa baca Al Qur’an dan rekomendasi dari pemuka agama bagi pemeluk agama lain
Jumlah lulusan Siswa SD yang beragama Islam bisa baca Al Qur’an/ rekomendasi dari pemuka agama ------------------------------ x 100% Jumlah peserta lulusan yang ikut seleksi
100 %
100%
100%
Capaian 100% (sangat berhasil) pada indikator ini terkait dengan pencapaian target indikator sebelumnya dimana upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama oleh Pemerintah Kota Blitar salah satunya dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan karakter bagi usia anak sekolah dasar dengan mensyaratkan bagi
28 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja anak lulusan sekolah dasar untuk bisa baca Alqur’an bagi pemeluk agama Islam dan mendapat rekomendasi dari pemuka agama bagi pemeluk agama lain. Hal ini tampak pada lulusan siswa SD sebanyak 2.385 siswa keseluruhannya bisa baca Al Qur’an dan mendapat rekomendasi pemuka agama bagi non muslim
Konflik karena agama
Jumlah konflik karena agama
0
0
100%
Selama kurun waktu satu tahun 2015 tidak pernah terjadi konflik karena agama sehingga menghasilkan capaian 100% atau sangat berhasil menunjukkan bahwa suasana kehidupan beragama dan kehidupan sosial di Kota Blitar tetap damai dan harmonis sebagai wujud keberhasilan kerjasama masyarakat dan pemerintah dalam program dan kegiatan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kota Blitar dan dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (DPFKUB), serta pemahaman HAM yang
29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Target Tahun 2015
Formula Indikator
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja diikuti oleh aparatur pemerintah, pendidik, pelajar, ormas wanita, LSM dan masyarakat
Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap norma sosial
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketentraman, ketertiban dan keindahan)
Jumlah pelanggaran diselesaikan
K3
yang
Prosentase poskamling aktif
Jumlah poskamling aktif ------------------------------- x 100 % Jumlah seluruh poskamling
80 %
94,81%
118,51%
Dari jumlah pelanggaran K3 sebanyak 1.021 kasus bisa terselesaikan dengan baik sebanyak 968 kasus atau melebihi target daerah 94,81%. Capaian yang dihasilkan yakni 118,51% atau kategori sangat berhasil. Hal ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat serta meningkatnya cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Blitar tahun 2015 sebanyak 3 x patroli dalam sehari atau sudah sesuai dengan target nasional 3 x patroli dalam sehari pada tahun 2014.
65 %
70,55%
108,54%
Dari jumlah poskamling 349 di seluruh Kota Blitar yang aktif sebesar 246 atau melebihi dari target daerah sebesar 70,55% sehingga pencapaian pada indikator ini sebesar 108,54% atau sangat berhasil, ini sebagai
30 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja keberhasilan upaya pemerintah untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di Kota Blitar dengan memaksimalkan pengamanan proaktif masyarakat melalui pengaktifan kembali fungsi poskamling sebagai unsur pengamanan lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat
100,93%
Rata – rata capaian indikator kinerja utama MISI 1
Sangat Berhasil
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan
Rata rata jumlah murid dalam 1 rombongan belajar : SD
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
25
18
128 %
Analisis Capaian Kinerja
Jumlah murid dalam suatu sekolah ----------------------------------------Jumlah rombel yang ada Dari total murid SD 18.381 terdapat 998 rombel sehingga tercapai rata-rata jumlah murid dalam 1
31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
SMP
25
31
76%
SMA/SMK
30
29
103,33 %
Prosentase guru berkualifikasi S-1/D-4 :
Analisis Capaian Kinerja rombel 18 murid atau tercapai 128% dari target daerah sebesar 25 murid sehingga masuk kategori sangat berhasil Dari total murid SMP 11.515 terdapat 371 rombel sehingga tercapai rata-rata jumlah murid dalam 1 rombel 31 murid atau dibawah target daerah sebesar 25 murid sehingga pencapaiannya hanya 76% dengan kategori berhasil. Namun jika dibandingkan dengan target pada SPM capaian indikator tersebut jauh melampaui target SPM, dimana jumlah rombel SMP tidak boleh lebih dari 36 Dari total murid SMA/SMK 15.192 terdapat 518 rombel sehingga tercapai rata-rata jumlah murid dalam 1 rombel 29 murid atau mencapai 103,33% (kategori sangat berhasil)
Jumlah guru berkualifikasi S-1/ D-4 --------------------------------- x 100%
32 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
SD
90 %
86,1%
95,7%
SMP
95%
86,1%
90,6%
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Analisis Capaian Kinerja
Jumlah Guru Capaian pada indikator ini 107,5% (sangat berhasil) diperoleh dari 976 guru SD 840 diantaranya sudah berkualifikasi S-1/D-4. Jika dibandingkan dengan target SPM nasional maka capaian kinerja tersebut jauh melampaui target nasional (SPM) dimana dipersyaratkan di setiap SD/MI (Jumlah SD/MI di Kota Blitar 69) tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-4 dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Capaian pada indikator ini 90,6% (sangat berhasil) diperoleh dari 804 guru SMP 692 diantaranya sudah berkualifikasi S1 atau D-4 dan telah melampaui target SPM nasional dimana setiap SMP/MTs (jumlah SMP/MTs di
33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
SMA/SMK
Rasio guru dan murid : SD
SMP
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
95 %
95,9 %
100,95 %
1 : 15
1 : 18,83
74,47 %
1 : 12,5
1 : 14,32
85,44 %
Analisis Capaian Kinerja Kota Blitar 27) tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik Dari 1.042 guru SMA/SMK 999 diantaranya sudah berkualifikasi S-1/D-4 atau mencapai 100,95% dengan kategori sangat berhasil
Jumlah Guru dibandingkan dengan jumlah murid Dari 18.381 murid SD/MI diajar oleh 976 guru atau 1:18,83 dengan pencapaian 74,47% dari target daerah (kategori berhasil) hal ini disebabkan kenaikan jumlah murid dari 15.561 tahun 2014 menjadi 18.381 berbanding jauh lebih besar daripada kenaikan jumlah guru dari 815 tahun 2014 menjadi 976 sehingga 1 guru yang seharusnya mengajar 15 murid mengajar 18 murid Dari 11.515 murid SMP/MTs diajar oleh 804 guru atau
34 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
SMA/SMK
Rata - rata Nilai Ujian Nasional SD
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja 1:14,32 dengan pencapaian 85,44% atau sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan guru lebih lambat jika dibandingkan dengan penambahan jumlah murid Dari 15.192 murid SMA/SMK diajar oleh 1.042 guru atau 1:14,58 dengan pencapaian 92% atau sangat berhasil. Hal ini juga menunjukkan bahwa penambahan guru lebih lambat jika dibandingkan dengan penambahan jumlah murid
1 : 13,5
1 : 14,58
92 %
7,90
7,01
88,73 %
Jumlah nilai ujian nasional semua siswa dibagi jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional Jumlah nilai ujian nasional semua siswa SD 16.718,8 dibagi 2.385 peserta ujian nasional sehingga menghasilkan rata-rata nilai ujian nasional siswa SD 7,01 atau mencapai 88,73% dengan kategori sangat berhasil, namun masih dibawah target daerah.
35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
SMP
Formula Indikator
Target
7,70
Realisasi Tahun 2015
6,54
Capaian Tahun 2015
84,93 %
Analisis Capaian Kinerja Pencapaian Hasil Ujian Nasional pada hakikatnya adalah upaya dan kerjasama dari semua pihak. Untuk itu, pada tahun tahun berikutnya, perlu upaya lebih keras dari Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah dan Guru, Siswasiswi, dan orang tua untuk meningkatkan capaian nilai Ujian Nasional Jumlah nilai ujian nasional semua siswa SMP 24.995,9 dibagi 3.822 peserta ujian nasional sehingga menghasilkan rata-rata nilai ujian nasional siswa SMP 6,54 atau mencapai 84,93% dengan kategori berhasil. Pencapaian ini masih dibawah target daerah disebabkan mulai tahun 2015 nilai UN tidak lagi dijadikan syarat kelulusan siswa namun hanya memudahkan masuk perguruan tinggi negeri, sehingga siswa belajarnya kurang maksimal berbeda
36 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
SMA/SMK
Prosentase Kelulusan Ujian Nasional
Target
7,80
Realisasi Tahun 2015
6,87
Capaian Tahun 2015
88,1%
Analisis Capaian Kinerja jika hasil UN yang kelulusannya ditentukan pemerintah Jumlah nilai ujian nasional semua siswa SMA/SMK 30.853,2 dibagi 4.491 peserta ujian nasional sehingga menghasilkan ratarata nilai ujian nasional siswa SMA/SMK 6,87 atau mencapai 88,1% dengan kategori sangat berhasil. Pencapaian ini masih dibawah target daerah disebabkan mulai tahun 2015 nilai UN tidak lagi dijadikan syarat kelulusan siswa namun hanya memudahkan masuk perguruan tinggi negeri, sehingga siswa belajarnya kurang maksimal berbeda jika hasil UN yang kelulusannya ditentukan pemerintah
Jumlah siswa yang lulus pendidikan dasar dan menengah dibagi jumlah siswa yang mengikuti UN dikalikan 100 %
37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
SD
100 %
Realisasi Tahun 2015 100%
SMP
100 %
100%
100%
SMA/SMK
100 %
100 %
100 %
Sasaran Strategis
Meningkatnya pemerataan
Indikator Sasaran
Angka partisipasi murni
Formula Indikator
Target
Capaian Tahun 2015 100%
Analisis Capaian Kinerja Dari 2.385 peserta UN siswa SD yang lulus sebesar 2.385 atau pencapaian 100% dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan ini mengindikasikan keberhasilan pendidikan sebagai prioritas pertama dalam pencapaian visi dan misi daerah 2011-2015 Demikian pula pada tingkatan SMP dari 3.822 peserta UN siswa SMP yang lulus sebesar 3.822 atau mencapai 100% (sangat berhasil) dimana juga mengindikasikan keberhasilan program pendidikan gratis 12 tahun Dari 4.491 peserta UN siswa SMA/SMK yang lulus sebesar 4.491 atau tercapai 100% dengan kategori sangat berhasil sebagai wujud keberhasilan pendidikan gratis SD sampai SMA/SMK
Jumlah siswa kelompok usia yang bersekolah di tingkat pendidikan
38 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
SD
100 %
95,89 %
95,89 %
Dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebesar 14.265 yang bersekolah SD sebesar 13.679 atau mencapai 95,89% dari target daerah dengan kategori sangat berhasil. APM tidak dapat tercapai karena ada siswa kota bersekolah di luar Kota Blitar
SMP
100 %
90,31%
90,31%
Dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun sebesar 7.195 yang bersekolah SMP sebesar 6.498 atau mencapai 90,13% dari target daerah sebesar 100% (kategori sangat berhasil). APM tidak dapat tercapai karena ada siswa kota bersekolah di luar Kota Blitar
SMA/SMK
100 %
80,22%
80,22%
Dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebesar 7.097 yang bersekolah SMA/SMK sebesar 5.693 atau tercapai
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
pelayanan pendidikan
Formula Indikator
Analisis Capaian Kinerja
h pada tahun t dibagi jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan usia sekolah standar di tingkat pendidikan
39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja 80,22% dari target daerah dengan kategori berhasil. APM tidak dapat tercapai karena ada siswa kota bersekolah di luar Kota Blitar
Angka murni
Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat
putus
sekolah
Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat pendidikan dibanding jumlah siswa ditingkat pendidikan tersebut
SD
0,0 %
0,0%
100 %
SMP
0,05 %
0,00 %
200%
SMA/SMK
0,09 %
0,02 %
177,78%
10,5
9,87
94%
Angka rata-rata sekolah (tahun)
lama
Jumlah seluruh tahun pendidikan penduduk usia 15 tahun ke atas -------------------------------------------
Pencapaian pada indikator ini sebesar 100 % atau tidak ada siswa SD yang putus sekolah pada tahun 2015 sangat berhasil Dari 4.928 murid pada jenjang SMP tidak ada yang mengalami putus sekolah atau tercapai 200% (sangat berhasil) Dari 4.697 siswa SMA/SMK yang putus sekolah sebanyak 1 siswa atau tercapai 177,78% dari target daerah dengan kategori sangat berhasil Penduduk Kota Blitar ratarata menempuh pendidikan
40 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas
Angka melek huruf (%)
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dibagi jumlah penduduk usia 15 tahun keatas x 100%
99,5 %
98,95 %
99,45 %
Analisis Capaian Kinerja sampai lulus SMP, bahkan hampir mencapai jenjang pendidikan SMA kelas 1. Pencapaian pada indikator ini sangat berhasil karena angka pencapaiannya 94% dan disebabkan oleh adanya kemudahan dalam menempuh pendidikan di Kota Blitar, baik biaya sekolah yang digratiskan dan kemudahan akses transportasi melalui bis-bis sekolah gratis yang dikhususkan untuk anak sekolah Penduduk Kota Blitar yang memiliki kemampuan membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya mencapai 98,95% atau capaian kinerja sebesar 99,45% (sangat berhasil) Selama periode lima tahun terakhir angka melek huruf terus meningkat seiring dengan tekad pemerintah Kota Blitar untuk mewujudkan bebas buta
41 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja huruf sampai seratus persen
102%
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 2
dengan
Sangat Berhasil
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA
100
Realisasi Tahun 2015 104,9
Capaian Tahun 2015 104,9 %
1:1
0,87 : 1
87%
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk
Jumlah tenaga medis X 100.000 dibagi jumlah penduduk
Rasio posyandu per RW
Jumlah posyandu balita dibandingkan dengan jumlah RW
balita
Analisis Capaian Kinerja Di wilayah kota Blitar terdapat 153,3 tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk 146.155 sehingga tiap 100.000 penduduk terdapat 104,9 tenaga medis atau melampaui target, sehingga masuk kategori sangat berhasil atau capaian 104,9%. Hal ini menunjukkan upaya pelayanan kesehatan yang semakin berkualitas dan merata Dengan 188 RW terdapat 163 posyandu balita atau efektif dan efisien sudah mendekati target daerah dengan pencapaian sebesar
42 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja 87% (kategori sangat berhasil). Pemeriksaan kesehatan balita secara teratur dilakukan setiap bulannya melalui posyandu guna mendekatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau sehingga seluruh balita di Kota Blitar terlayani pemeriksaan kesehatannya
Rasio posyandu lansia per kelurahan
Jumlah posyandu dibandingkan dengan kelurahan
Cakupan kesehatan miskin (%)
Jumlah masyarakat miskin pemegang jamkesmas/ jamkesda dibandingkan jumlah masyarakat miskin dikalikan 100%
pelayanan masyarakat
lansia jumlah
1:1
2,5 : 1
250%
Di setiap 1 Kelurahan terdapat 2-3 posyandu lansia, melampaui pencapaian target daerah 1:1 atau 250% dengan kategori sangat berhasil. Semakin bertambah jumlah posyandu lansia dan semakin dekat jarak tempat posyandu dengan lansia maka semakin mudah untuk menjaga kesehatan para lansia.
100 %
100%
100%
Dari 4.552 jiwa penduduk miskin di Kota Blitar secara keseluruhan sudah memegang jamkesmas/ jamkesda sehingga bisa
43 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja mencapai target daerah sebesar 100% atau sangat berhasil. Ini menunjukkan upaya pemerintah Kota Blitar untuk memberikan jaminan kesehatan pada masyarakat miskin membuahkan hasil yang baik dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat miskin.
Meningkatnya kualitas derajat kesehatan masyarakat
Usia Harapan Hidup
Prevalensi balita kurang (%)
gizi
Rata-rata tahun hidup dijalani yang berhasil mencapai umur x
73,29
73
99,6%
Jumlah balita gizi kurang dibagi jumlah seluruh balita dikalikan
2%
2,8%
60%
Rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh penduduk Kota Blitar dari lahir sampai meninggal dunia adalah 73 tahun sedikit dibawah target daerah 73,29 tahun sehingga pencapaiannya 99,6% atau masih masuk kategori sangat berhasil. Artinya bahwa kualitas kesehatan yang diberikan semakin baik atau taraf status kesehatan semakin tinggi, sehingga memberikan manfaat bagi terwujudnya peningkatan usia harapan hidup. Dari jumlah seluruh balita, 2,8% diantaranya
44 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
100%
Analisis Capaian Kinerja dinyatakan mengalami gizi kurang atau dibawah pencapaian target yang ditetapkan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh sikap dan perilaku ibu balita serta pola asuh yang tidak tepat
Angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup
Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah dan pada kurun waktu yang sama kali 1.000
13,6
8,3
143,73%
Dari 1.000 kelahiran bayi hidup terdapat 8 bayi meninggal (jauh diatas pencapaian target yang ditetapkan) sehingga pencapaiannya sebesar 143,73% atau sangat berhasil. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas perawatan selama masa kehamilan, saat persalinan dan masa nifas, status gizi semakin baik, sedangkan gangguan akibat penyakit infeksi pada bayi semakin berkurang.
Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
Jumlah balita usia sampai 59 bulan (bayi+anak balita) yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu di bagi Jumlah kelahiran hidup di suatu
0,91
0,98
92,31%
Dari 1.000 kelahiran balita hidup terdapat 1 balita meninggal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan
45 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
Formula Indikator wilayah dan pada kurun waktu yang sama di kali 1.000 Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu di bagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama di kali 100.000
Target
45,45
Realisasi Tahun 2015
48,80
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 3
Capaian Tahun 2015
92,63%
114,46%
Analisis Capaian Kinerja kesehatan ibu, anak dan lingkungan Dari 100.000 kelahiran bayi hidup terdapat 48-49 ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas. sehingga upaya kedepan perlu untuk terus mendorong ibu hamil terutama trimester akhir untuk melakukan persalinan oleh tenaga kesehatan Sangat Berhasil
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG BERBASIS KERAKYATAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Sasaran Strategis Meningkatnya infrastruktur perekonomian masyarakat
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Prosentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Panjang jalan dalam kondisi baik dibagi panjang jalan dikalikan 100%
100 %
99,85%
99,85%
Analisis Capaian Kinerja Dari 263.967 km jalan, 263.586 km dalam kondisi baik. Pencapaian ini menunjukkan kategori sangat berhasil atau mencapai angka 99,85%
46 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja dari target daerah. Keberhasilan ini merupakan upaya peningkatan perekonomian berbasis kerakyatan (perdagangan, jasa, pariwisata) sesuai arah kebijakan dalam RPJMD Kota Blitar tahun 2011 2015 terkait urusan pekerjaan umum yang diarahkan pada keseimbangan pertumbuhan dan pelayanan wilayah, salah satunya dilakukan dengan pembentukan struktur jaringan jalan sesuai dengan hirarki dan pelayanan jalan, interkoneksi antar bagian wilayah pengembangan dan antar pusat pelayanan transportasi dan pusat pelayanan perkotaan serta peningkatan kapasitas jalan
Prosentase panjang jalan yang diterangi PJU
Panjang jalan yang diterangi PJU dibagi panjang jalan dikalikan 100%
40 %
71,95%
179,87%
189.920 km dari 263.967 km jalan di Kota Blitar telah diterangi PJU. Ini menunjukkan pencapaian 179,87% atau sangat
47 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Prosentase jaringan irigasi terhadap luas lahan baku sawah
Formula Indikator
Luas lahan baku sawah yang terjangkau irigasi dibagi jumlah seluruh luas lahan baku sawah dikalikan 100%
Target
78%
Realisasi Tahun 2015
80%
Capaian Tahun 2015
102,56%
Analisis Capaian Kinerja berhasil sebagai upaya peningkatan infrastruktur yang vital bagi pembangunan perekonomian di Kota Blitar Dari 1.097 ha luas lahan baku sawah, yang sudah terjangkau irigasi teknis sebesar 877,6 ha atau 80%. Pencapaian melebihi target daerah sebesar 78% sehingga menghasilkan capaian kinerja 102,56% atau sangat berhasil. Penyebab keberhasilan pada indikator ini merupakan hasil dari upaya peningkatan ketersediaan air irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT) sepanjang 7.835 meter di 38 titik lokasi serta pembangunan 22 unit pintu air/dam parit selama Tahun 2015. Selain itu, penyediaan irigasi air tanah terutama untuk kebutuhan di musim kemarau juga telah
48 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Meningkatnya usaha ekonomi kerakyatan
Indikator Sasaran
Prosentase koperasi Aktif
Formula Indikator
Jumlah Koperasi aktif ---------------------------- x 100% Jumlah Koperasi
Target
75 %
Realisasi Tahun 2015
76,19%
Capaian Tahun 2015
101,59%
Analisis Capaian Kinerja diusahakan dengan dibangunnya 20 titik sumur bor lengkap dengan pompa air diesel, pompa air portabel beserta rumah pompa di lahan sawah aset Pemerintah Kota Blitar Pada pencapaian indikator ini menunjukkan kategori sangat berhasil atau 101,59%. Dari 315 koperasi 240 diantaranya dalam kategori aktif. Penyebab banyaknya koperasi yang aktif sebagai dampak implementasi program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi melalui pembinaan dan penertiban koperasi yang diikuti dengan penilaian kinerja koperasi serta pemberian apresiasi bagi perkembangan perkoperasian, peningkatan kualitas dan kuantitas manajemen usaha koperasi, serta peningkatan kualitas SDM serta fasilitasi
49 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja permodalan bagi koperasi
Berkurangnya jumlah rumah tangga miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Pertumbuhan PDRB
PDRB tahun t dikurangi PDRB tahun sebelumnya dibagi PDRB tahun sebelumnya
7,3 %
5,87%
80,41%
Meskipun capaian pada indikator ini 80,41%, namun nilai pertumbuhan ekonomi Kota Blitar relatif tinggi hingga melampaui nilai pertumbuhan ekonomi kawasan regional Jawa Timur. Sektor tersierlah yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Blitar yang relatif stabil di kisaran angka 5% sampai 6% per tahun
Prosentase miskin
Jumlah penduduk miskin tahun 2015 dibandingkan jumlah keseluruhan penduduk pada tahun 2015 dikali 100%
5%
7,15%
57%
Tingkat kemiskinan di Kota Blitar pada tahun 2015 mencapai 7,15% atau 10.450 dari 146.155 penduduk di Kota Blitar atau capaian kinerja 57% dengan kategori cukup berhasil. Kenaikan garis kemiskinan dipengaruhi oleh inflasi Disisi lain, perlu dilakukan evaluasi terhadap programprogram pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan. Evaluasi harus
penduduk
50 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
IPM
Formula Indikator
Rata-rata dari jumlah Angka Harapan Hidup ditambah (2/3 Angka Melek Huruf + 1/3 ratarata lama sekolah) ditambah Indeks konsumsi perkapita yang disesuaikan
Target
80,2
Realisasi Tahun 2015
76
Capaian Tahun 2015
94,76%
Analisis Capaian Kinerja dilakukan terhadap 3 (tiga) hal yaitu apakah tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah. Terlihat sepele tetapi sebenarnya tidak mudah, karena kemiskinan itu sangat kompleks. Dibutuhkan tekat dan kemauan tinggi bukan hanya dari pihak pemerintah tapi juga dari si miskin sendiri untuk mau keluar dari kemiskinan. Pencapaian pada indikator ini sebesar 94,76% atau sangat berhasil. Secara keseluruhan IPM Kota Blitar mengalami peningkatan sebesar 4,00% selama 5 tahun. Pencapaian IPM Kota Blitar ini di atas rata-rata nilai IPM Jawa Timur, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain se jawa Timur, IPM Kota Blitar menempati urutan tertinggi ke-5 (lima). IPM yang terus mengalami peningkatan karena didorong oleh
51 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja semakin membaiknya kondisi pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat Kota Blitar. Dari aspek pendidikan di Kota Blitar, rata-rata lama sekolah meningkat sejak lima tahun terakhir mulai 2010-2015. Dan angka harapan lama sekolah juga relatif mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir di tahun yang sama. Dari aspek kesehatan, Usia Harapan Hidup Kota Blitar relatif lebih tinggi dari UHH Provinsi Jatim. Dalam periode 5 tahun UHH meningkat sebesar 0,51% (rata-rata 0,13% per tahun). Dari aspek daya beli, indeks daya beli masyarakat di Kota Blitar dari tahun 2010 sampai dengan 2014 (lima tahun terakhir) terus meningkat dari 120,5 hingga menjadi 148,74.
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 4
102,29%
Sangat Berhasil
52 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 5 :
MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH
Sasaran Strategis Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Indikator Sasaran Prosentase dalam pemerintah
perempuan lembaga
Jumlah LPMK aktif
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Jumlah pegawai perempuan dalam lembaga pemerintah dibagi jumlah seluruh pegawai dikalikan 100 %
> 50 %
52,6%
105,2%
Capaian LPMK aktif dalam tahun tertentu
21
21
100%
Analisis Capaian Kinerja Perempuan yang bekerja dalam lembaga pemerintah berjumlah 2.055 dari 3.907 seluruh pegawai atau melampaui pencapaian target daerah dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan ini didukung dengan program kesetaraan gender dimana antara pria dan wanita dalam hak (hukum) dan kondisi ( kualitas hidup ) adalah sama termasuk dalam pembangunan LPMK ini masing-masing ada di 21 Kelurahan dan sudah dikukuhkan dengan SK Walikota Nomor : 188/1230/HK/410.010.2/2 014 tentang Pengesahan Keputusan Lurah se Kota Blitar tentang Kepengurusan LPMK se Kota Blitar Masa Bhakti 2015-2017 sehingga
53 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik
Indikator Sasaran
Prosentase penduduk wajib KTP yang ber KTP
Formula Indikator
Jumlah penduduk berKTP di bagi jumlah penduduk wajib KTP dikalikan 100%
Target
100 %
Realisasi Tahun 2015
96,5%
Capaian Tahun 2015
96,5%
Analisis Capaian Kinerja menunjukkan capaian 100% atau sangat berhasil. Keberhasilan ini didukung oleh Program dan Kegiatan dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan pembangunan di masing-masing kelurahan Dari data Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri yang sudah terkonsolidasi dengan database SIAK se Indonesia dan terintegrasi dengan data perekaman KTP Elektronik didapati data Jumlah Penduduk Wajib KTP sebanyak 107.043 jiwa, Jumlah Penduduk ber KTP sebanyak 103.289 jiwa atau 96,5% (sangat berhasil). Keberhasilan ini sebagai wujud kebijakan pada urusan Kependudukan dan pencatatan sipil RPJMD Kota Blitar Tahun 2011-2015
54 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Prosentase SKPD yang menerapkan SAKIP dengan predikat baik
Formula Indikator
Jumlah SKPD yang menerapkan SAKIP dengan nilai Baik dibagi jumlah SKPD dikalikan 100%
Target
100 %
Realisasi Tahun 2015
30%
Capaian Tahun 2015
30%
Analisis Capaian Kinerja yang diarahkan pada upaya pengelolaan administrasi kependudukan berbasis Single Indentification Number dan pencatatan sipil dalam kerangka keseimbangan persebaran penduduk. Dari 10 sampling SKPD yang direview Inspektorat 3 SKPD yang mendapat nilai SAKIP B atau dengan capaian <55% atau tidak berhasil. Penyebabnya adalah ratarata perencanaan pada SKPD belum selaras dengan RPJMD, IKU belum sepenuhnya SMART untuk mengukur kinerja SKPD, dan LAKIP belum dimanfaatkan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja. Ke depan mulai dilakukan penataan dokumen perencanaan, mulai identifikasi indikator utama Kota, SKPD dan indikator program seiring dengan penyusunan RPJMD
55 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Prosentase lembaga pelayanan publik yang mempunyai SPP
Jumlah SKPD pelayanan publik yang menerapkan SPP dibagi jumlah SKPD pelayanan publik dikalikan 100%
100 %
100%
100%
Prosentase volume sampah yang tertangani
Jumlah sampah terangkut dibagi jumlah volume sampah dikalikan 100%
80 %
60%
75%
Analisis Capaian Kinerja Kota Blitar Dari 15 SKPD pelayanan langsung masyarakat telah memiliki SPP atau tercapai 100% dari target daerah (sangat berhasil). Keberhasilan ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Blitar untuk menetapkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib untuk membuat SPP sebagai bentuk kepastian, kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat. Timbunan sampah kota Blitar 74,25 ton/hari. Dari jumlah tersebut Sampah yang terangkut/terolah di TPA ngegong sebesar 60 % atau 44,55 ton/hari, sisanya sebagai berikut : Yang terolah di TPST 3
56 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja R sebesar 13,47 % atau 10 ton/hari Pengomposan di rumah tangga,kantor, sekolah dan ruang terbuka hijau 4,04 atau 3 ton/hari Yang di kelola bank sampah sebesar 6,64 % atau sebesar 4,93 ton/hari Yang dikelola pelapak / pengepul sebesar 5,39% atau sebesar 4 ton/hari Daur ulang produk kreatif sebesar 4,04 % atau sebesar 3 ton/hari Sampah yang belum terlayani dan tertangani sebesar 6,42 % atau 4,77 ton/hari. Keberhasilan ini didukung oleh Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah dengan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan, Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan
57 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Prosentase RTH Publik
Formula Indikator
Jumlah RTH publik dibagi jumlah lahan dikalikan 100%
Target
10,7 %
Realisasi Tahun 2015
10,34%
Capaian Tahun 2015
96,63%
Analisis Capaian Kinerja Sarana dan Prasarana Persampahan, Kerjasama Pengelolaan Persampahan, Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan. Selain itu Pemerintah melalui badan lingkungan hidup juga melaksanakan pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan dengan keluaran untuk pembuatan instalasi penangkapan gas methan di TPA karena komposisi terbesar merupakan sampah bahan organik sebesar 65 % dari total keseluruhan sampah serta proses penimbunan sampah akhir di lokasi TPA dengan pemilahan sehingga khusus sampah bahan organik tidak bercampur dengan sampah bahan lain. Luas lahan RTH Publik di Kota Blitar 335,33 ha dari 3.243 ha luas lahan keseluruhan atau 10,34% dengan capaian sangat
58 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Analisis Capaian Kinerja berhasil (96,63%). Capaian ini masih sama dengan tahun sebelumnya
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 5
86,19%
Sangat Berhasil
C. PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2012-2015 DENGAN TARGET AKHIR TAHUN RPJMD DAN TARGET NASIONAL (TARGET SPM) MISI 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Jumlah even budaya khas kota Blitar
3 even budaya
6 even budaya
3 even budaya
3 even budaya
3 even budaya
-
Kota Blitar berupaya melestarikan budaya bangsa guna menumbuhkan semangat kebangsaan pada masyarakatnya setiap tahun melalui even-even budaya seperti Upacara budaya grebeg Pancasila, Haul Bung Karno dan Drama kolosal PETA
Tingkat partisipasi politik (%)
-
80,55%
-
70,63%
73%
-
Tingkat Partisipasi politik masyarakat Kota Blitar tidak sama pada setiap penyelenggaraan pemilu/pilkada.
Indikator Sasaran
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja
59 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja Di tahun 2013 mampu mencapai 80,55% namun pada pilkada serentak tahun 2015 justru mengalami penurunan menjadi 70,63% dari target akhir RPJMD sebesar 73 %. Sehingga kedepan perlu terus dipupuk semangat nasionalisme dan wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat
Rasio tempat penduduk
ibadah dibanding
1:480
1:353
1:324
1:380
1:324
-
Dari capaian ini tampak bahwa terjadi peningkatan jumlah tempat ibadah di Kota Blitar yang ditunjukkan dengan nilai rasio tempat ibadah 1:480 pada Tahun 2012 menjadi 1:380 pada Tahun 2015. Pelaksanaan peribadatan sehari-hari tidak mengalami masalah yang berarti. Jika ada peringatan hari besar agama yang memerlukan tempat lebih luas dari biasanya seperti pelaksanaan sholat Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Natal, dan Paskah masing masing pengurus jemaah menambah bangunan non permanen berupa tenda dan sejenisnya secara swadaya.
Prosentase lulusan Siswa SD yang beragama Islam bisa baca Al Qur’an dan rekomendasi dari
100 %
100 %
100 %
100%
100%
-
Untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai
60 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran pemuka agama agama lain
bagi
Konflik karena agama
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
pemeluk
Analisis Capaian Kinerja landasan moral dan etika yang berakhlak mulia, untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama, serta guna meningkatkan kualitas pendidikan karakter bagi usia anak sekolah dasar Pemerintah Kota Blitar mensyaratkan bagi anak lulusan sekolah dasar untuk bisa baca Alqur’an dan mendapat rekomendasi dari pemuka agama bagi pemeluk agama lain sehingga capaian indikator ini diupayakan terus mencapai 100% setiap tahunnya
0 kejadian
0 kejadian
0 kejadian
0 kejadian
0 kejadian
-
Melalui program dan kegiatan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kota Blitar dan dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (DPFKUB), serta pemahaman HAM yang diikuti oleh aparatur pemerintah, pendidik, pelajar, ormas wanita, LSM dan masyarakat. pemerintah bersama-sama masyarakat menyelesaikan permasalahan dan sengketa yang terjadi baik sesama umat beragama maupun antar umat beragama sehingga konflik antar umat beragama maupun konflik SARA dapat dihindari
61 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketentraman, ketertiban dan keindahan)
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
87,29 %
87,29 %
94,50%
94,81%
80%
Target Nasional Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman dengan target nasional 3 x patroli dalam sehari pada tahun 2014
Analisis Capaian Kinerja Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat maka tingkat penyelesaian atas pelanggaran ketertiban, ketenteraman dan keindahan (K3) tahun 2015 semakin baik jika dibandingkan dengan kasus tahun 2014 yang terselesaikan 94,50% dari keseluruhan kasus. Pada tahun 2015 jumlah pelanggaran sebanyak 1.021 bisa terselesaikan dengan baik sebanyak 968 atau tercapai sebesar 94,81%. Capaian ini melampaui dari target RPJMD yang hanya 80% pada tahun 2015. Peningkatan yang signifikan ini selain diakibatkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat juga meningkatnya cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Blitar tahun 2015 sebanyak 3 x patroli dalam sehari atau sudah sesuai dengan target nasional 3 x patroli dalam sehari pada tahun 2014.
62 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran Prosentase poskamling aktif
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
65,2%
73,10%
73,31%
70,55%
>65%
Target Nasional -
Analisis Capaian Kinerja Untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan ketenteraman di Kota Blitar, Pemerintah secara aktif mendorong dan bekerjasama dengan masyarakat memaksimalkan pengamanan proaktif masyarakat, berupa pengaktifan kembali fungsi poskamling sebagai unsur pengamanan lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat sehingga pada akhir tahun RPJMD target daerah yang ditetapkan bisa tercapai dengan sangat baik yakni 70,55% diantara jumlah poskamling masuk kategori poskamling aktif
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN Indikator Sasaran Rata rata jumlah murid dalam 1 rombongan belajar : SD
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
28
18,20
18
18
25
Target Nasional
32
Analisis Capaian Kinerja
Capaian kinerja jumlah murid dalam 1 rombel di tingkat SD dari tahun 2012-2014 mengalami peningkatan dan pada tahun
63 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
SMP
31
30,10
30
31
25
36
SMA/SMK
30
38,61
30
29
30
-
61,01 %
86%
86%
86,1%
90%
Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV
Prosentase guru berkualifikasi S1/D-4 : SD
Analisis Capaian Kinerja 2015 sama dengan tahun 2014 dimana mampu melampaui target RPJMD sebesar 25 murid dalam 1 rombel dan melampaui target SPM dimana dalam 1 rombel SD tidak melebihi 32 murid Capaian kinerja jumlah murid dalam 1 rombel tingkat SMP dari tahun ke tahun relatif stabil, meski dibawah pencapaian target RPJMD namun masih melampaui target SPM dimana dalam 1 rombel SMP tidak melebihi 36 murid Capaian kinerja jumlah murid dalam 1 rombel tingkat SMA/SMK dari tahun ke tahun mengalami peningkatan terhadap pencapaian target RPJMD yaitu berkisar antara 29-30
Capaian prosentase guru berkualifikasi S-1/D-4 pada jenjang SD, SMP dan SMA sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 berada pada range 85% 95% yang berarti selalu diupayakan ideal. Jika
64 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
SMP
Realisasi Kinerja Tahun 2012
80,8 %
SLTA
2013
85%
2014
90%
2015
86,1%
Target Akhir RPJMD
95%
71,32 %
93%
93%
95,6%
95%
1:17,26
1:18,55
1:19
1 : 18,83
1 : 15
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja
dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik -
dibandingkan dengan target SPM nasional maka capaian kinerja tersebut jauh melampaui target nasional (SPM) dimana dipersyaratkan di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau DIV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dan di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik.
Di setiap SD tersedia 1 orang guru untuk setiap 32 peserta
Capaian rasio guru dan murid SD – SMA/SMK dari tahun 2012 – 2014 rata-rata hampir sama, meski capaian pada tingkatan SD
Jumlah SD/MI = 69
Jumlah SMP/MTs = 27
Rasio guru dan murid : SD
65 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
SMP
1:13,69
1:13,63
1:14
1 : 14
1 : 12,5
-
SMA/SMK
1:12,46
1:13,60
1:14
1 : 14,58
1 : 13,5
-
8,04
8,04
8,08
7,01
7,90
-
Indikator Sasaran
Target Nasional didik
Analisis Capaian Kinerja dibawah target daerah namun mampu melampaui target SPM. Hal ini menunjukkan bahwa rasio yang dicapai dikategorigan ideal secara nasional sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih efektif dan mampu menghasilkan pembelajaran yang maksimal
Rata - rata Nilai Ujian Nasional SD
Rata-rata nilai ujian nasional SD dari tahun 2012-2014 terus mengalami peningkatan dan mampu melebihi target akhir RPJMD namun pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 7,01 dari target 7,90. Pencapaian Hasil Ujian Nasional pada hakikatnya adalah upaya dan kerjasama dari semua pihak. Untuk itu, pada tahun tahun berikutnya, perlu upaya lebih keras dari Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah dan Guru, Siswa-siswi, dan orang tua untuk meningkatkan capaian nilai Ujian Nasional
66 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
SMP
7,32
7,32
7,08
6,54
7,70
-
SMA/SMK
7,78
7,78
7,03
6,87
7,80
-
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
-
100 %
100 %
99,82 %
100 %
100 %
-
98,17 %
99,60 %
100 %
100 %
100 %
-
114,84 %*
90,15%
95,91 %
95,89 %
100%
-
Indikator Sasaran
Prosentase Nasional SD
Kelulusan
SMP SMA/SMK
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja Pencapain kinerja rata-rata nilai ujian nasional tingkat SMP dan SMA/SMK tahun 2012-2013 stabil sedang pada tahun 20142015 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya dan pencapaian secara keseluruhan masih dibawah target akhir RPJMD hal ini disebabkan mulai tahun 2015 nilai UN tidak lagi dijadikan syarat kelulusan siswa namun hanya memudahkan masuk perguruan tinggi negeri, sehingga siswa belajarnya kurang maksimal berbeda jika hasil UN yang kelulusannya ditentukan pemerintah
Ujian Angka kelulusan siswa SD, SMP dan SMA/SMK dari tahun 20122015 mengalami fluktuasi dan pada pencapaian tahun 2015 mampu memenuhi target akhir RPJMD
Angka partisipasi murni SD
Pencapaian APM
jenjang
67 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
SD-
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
SMP
124,16 %*
82,87%
88,13 %
90,31 %
100%
-
SMA/SMK
92,35 %*
74,69%
73,15 %
80,22 %
100%
-
SD
0,00 %
0,00%
0,02 %
0,00%
0,00%
0,15%
SMP
0,00 %
0,00%
0,00 %
0,00%
0,05%
-
SLTA
1,95%
0,77%
0,02%
0,02%
0,09%
-
Indikator Sasaran
Target Nasional
Keterangan : * masih menggunakan nilai APK
Analisis Capaian Kinerja SMA/SMK di Kota Blitar dari tahun 2013-2015 masih dibawah pencapaian target akhir RPJMD namun relatif mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya kemudahan dalam menempuh pendidikan di Kota Blitar, baik biaya sekolah yang digratiskan dan kemudahan akses transportasi melalui bis-bis sekolah gratis yang dikhususkan untuk anak sekolah
Angka putus sekolah Angka Putus Sekolah pendidikan dasar di Kota Blitar menunjukkan kondisi yang baik dan mencapai 0% pada semua jenjang pendidikan. Target Nasional Angka Putus Sekolah SD sederajat pada tahun 2015 adalah 0,15% sehingga Angka Putus Sekolah Kota Blitar sudah di bawah Angka Putus Sekolah Nasional dan di bawah target Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (0,22%). Angka Putus Sekolah Menengah
68 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran
Angka rata-rata (tahun)
lama
Angka melek huruf (%)
2012
sekolah
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
9,52
9,53
9,81
9,87
10,5
15
98,05 %
97,23 %
98,94%
98,95%
99,5%
100%
Analisis Capaian Kinerja selama kurun waktu 2012-2015 menunjukkan kecenderungan menurun. Angka Putus Sekolah SMA di Kota Blitar pada tahun 2015 adalah 0,02%, kondisi yang sama dengan Tahun 2014. Angka ini tergolong relatif rendah sudah memenuhi target Angka Putus Sekolah SMA Nasional yaitu sebesar 0,22%. Selama periode empat tahun terjadi peningkatan angka ratarata lama sekolah sebesar 3,79%. Angka ini masih di atas capaian Provinsi Jawa Timur, dimana antara tahun 2012-2015 berada pada angka 6,85-7,14. Namun pencapaian Kota Blitar masih dibawah rata-rata lama sekolah yang ideal yaitu 15 tahun sehingga perhatian Pemerintah Kota Blitar terhadap sektor pendidikan perlu dipertahankan untuk meningkatkan angka lama sekolah sebagai salah satu indikator kualitas sumber daya manusia. Penduduk Kota Blitar yang memiliki kemampuan membaca
69 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja dan menulis huruf latin atau huruf lainnya selama tahun 20122015 terus mengalami peningkatan dan diatas pencapaian Provinsi Jawa Timur 91,52%. Sedangkan untuk mencapai target yang ideal 100% perlu dilakukan upaya terus menerus dari Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk melakukan pembelajaran
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA Indikator Sasaran Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
108,92
95,75
73,02
104,9
100
-
Analisis Capaian Kinerja Pelayanan kesehatan semakin berkualitas dan merata jika petugas medis yang memberikan kompeten atau layak dan jumlahnya mencukui atau sebanding dengan jumlah penduduk. Perbandingan tersebut dihitung dengan indikator Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk. Secara keseluruhan rasio tenaga medis
70 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran
2012
Rasio posyandu balita per RW
Rasio posyandu kelurahan
lansia
per
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
0,87:1
0,87:1
0,87:1
0,87:1
1:1
-
2,24:1
2,42:1
2,38 : 1
2,5:1
1:1
-
Analisis Capaian Kinerja mengalami peningkatan sebesar 16,56% (4,14% per tahun) Berdasarkan target daerah pada akhir tahun RPJMD menyatakan bahwa pelayanan kesehatan bisa dikatakan merata dan terjangkau jika di setiap 1 RW terdapat 1 posyandu balita. Untuk posyandu balita, dari tahun 2012-2015 tidak ada peningkatan jumlah karena rasionya sudah cukup tinggi dan masih memadai. Hasil evaluasi pada indikator ini menunjukkan bahwa terus ada upaya perbaikan pelayanan kesehatan melalui perbaikan kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan Rasio posyandu lansia mengalami peningkatan sebesar 11,61% (2,9% per tahun). Berdasarkan hasil analisis capaian kinerja terhadap keberhasilan rasio posyandu lansia per kelurahan yang semakin meningkat dan mencapai target daerah pada tahun 2015 menunjukkan bahwa semakin bertambah jumlah
71 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja posyandu lansia dan semakin dekat jarak tempat posyandu dengan lansia maka semakin mudah untuk menjaga kesehatan para lansia.
Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (%)
100%
100%
100%
100%
100%
100% tahun 2015
Usia Harapan Hidup
72,66
72,69
72,70
73,00
73,29
85
Dari pencapaian cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin sebesar 100% setiap tahunnya menggambarkan upaya serius Pemkot Blitar untuk menjamin peningkatan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan pada masyarakat miskin dengan memberikan pelayanan gratis melalui Jamkesmas, Jamkesda, JKN serta melakukan kerjasama dengan instansi pemberi layanan kesehatan yang ada di Kota Blitar seperti rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, dokter praktik dan klinik kesehatan tertentu guna tempat rujukan pasien Rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh penduduk Kota Blitar dari lahir sampai meninggal dunia terus meningkat dari tahun 2012-2014. Angka
72 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Prevalensi balita gizi kurang (%)
Realisasi Kinerja Tahun 2012
0,39 %
2013
0,39 %
2014
0,39%
2015
2,8%
Target Akhir RPJMD
2%
Target Nasional
19,6%
Analisis Capaian Kinerja Harapan Hidup di Kota Blitar sudah menyentuh angka 73 tahun. Ini merupakan Angka Harapan Hidup tertinggi di Jawa Timur dan menjadi satu-satunya Kota yang Angka Harapan Hidup penduduknya mencapai usia 73 tahun. Hal tersebut menjadi cerminan keberhasilan pembangunan Kota Blitar di bidang Kesehatan. Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional, tingkat kesadaran masyarakat Kota Blitar akan kesehatannya sangat tinggi, yang juga didukung dengan sarana kesehatan dan ketersediaan tenaga medis yang memadai. Disisi lain menurut konsep pembangunan manusia, angka harapan hidup maksimal adalah 85 tahun sehingga perlu diupayakan terus peningkatannya Prevalensi balita gizi kurang pada tahun 2015 meningkat mencapai angka 2,82. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh BBLR, status gizi yang kurang baik serta pola asuh
73 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup
11,63
11,88
6,04
8,30
13,6
32
Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
0,97
0,98
0,00
0,98
0,91
-
Analisis Capaian Kinerja yang tidak tepat. Untuk itu perlu dilakukan upaya yang lebih strategis untuk menurunkan prevalensi gizi kurang Kota Blitar. Namun secara nasional Kota Blitar telah menetapkan target lebih tinggi sehingga pencapaiannya secara nasional jauh diatasnya. Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup dari tahun 20122013 cenderung mengalami penurunan melampaui pencapaian target yang ditetapkan dan jauh lebih baik dari target nasional sebsar 32. Hal ini disebabkan perilaku hidup sehat di lingkungan masyarakat Kota Blitar terutama calon ibu hamil semakin meningkat sehingga bisa meminimalisir bayi dari infeksi. Angka kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup dari tahun 2012 2013 dan 2015 sama pencapaiannya yakni terdapat 1 balita meninggal (dibawah pencapaian target yang ditetapkan) sedangkan pada
74 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
Realisasi Kinerja Tahun 2012
333,9
2013
49,14
2014
139,27
2015
48,80
Target Akhir RPJMD
45,45
Target Nasional
346
Analisis Capaian Kinerja tahun 2014 sempat melampaui pencapaian target daerah yakni tidak terdapat balita yang meninggal per 1.000 kelahiran hidup dalam 1 tahun. Hal ini disebabkan peningkatan kesehatan ibu, anak dan lingkungan sangat mendukung keberhasilan program-program kesehatan pemerintah Pencapain angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran bayi hidup mengalami fluktuasi dari tahun 2012-2015. Dari target akhir RPJMD belum bisa memenuhi hingga 45 ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas. Penyebabnya adalah kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya >3. Namun bila dibandingkan dengan target nasional pencapaian di
75 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Indikator Sasaran
Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja wilayah Kota Blitar dikatakan jauh lebih baik
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG BERBASIS KERAKYATAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Realisasi Kinerja Tahun 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Prosentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
96,08 %
96,08 %
97,04 %
99,85%
100 %
-
Prosentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sebagai infrastruktur pendukung pembangunan perekonomian berbasis kerakyatan sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 sudah mencapai 99,85%. Artinya kualitas kondisi jalan sangat baik, sehingga mempermudah akses untuk menjangkau Kota Blitar guna meningkatkan hasil usaha perdagangan, jasa, dan pariwisata.
Prosentase panjang jalan yang diterangi PJU
56,65 %
56,65 %
71,95 %
71,95 %
40 %
60% pada tahun 2014
Prosentase PJU pada jalan Kota Blitar meningkat signifikan dari tahun 2012-2015 serta bisa memenuhi target SPM bidang
Indikator Sasaran
Analisis Capaian Kinerja
76 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran
Prosentase jaringan irigasi terhadap luas lahan baku sawah
2012
72%
2013
73%
2014
76%
2015
80%
Target Akhir RPJMD
78%
Target Nasional
70% tahun 2014
Analisis Capaian Kinerja Perhubungan jenis pelayanan dasar Fasilitas Perlengkapan Jalan yangmana hanya menargetkan 60% pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan upaya serius pemerintah Kota Blitar dalam pembangunan infrastruktur yang vital bagi pembangunan ekonomi Berdasarkan RKPD tahun 2015 penyelenggaraan urusan pertanian di Kota Blitar diarahkan pada upaya peningkatan kualitas manajemen agribisnis dan kualitas produk yang dihasilkan dari usaha sektor pertanian, peternakan dan perikanan khususnya pengembangan sektor pertanian tanaman pangan yang diarahkan pada diversifikasi tanaman pangan dengan pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas produk sektor pertanian yakni dengan menjaga keterjangkauan irigasi luasan lahan sawah dari tahun ke tahun. Hal ini tampak pada
77 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja prosentase jaringan irigasi terhadap luas lahan baku sawah yang terus meningkat dari 72% hingga 80% pada akhir tahun RPJMD
Prosentase koperasi Aktif
75,08%
75,55%
75,80%
76,19%
75 %
-
Pertumbuhan PDRB
6,45%
5,90%
5,90%
5,87%
7,3 %
-
Program dan kegiatan pembangunan bidang koperasi periode tahun 2011 - 2015 di Kota Blitar, diarahkan melalui Kebijakan yang bertujuan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1) pemberdayaan Koperasi (2) fasilitasi akses permodalan Koperasi dan (3) pengembangan manajemen pengelolaan koperasi sehingga pencapaian target prosentase koperasi aktif meningkat setiap tahunnya dan bisa melebihi target daerah pada tahun 2015 sebesar 76,19% koperasi dalam kondisi sehat atau aktif Selain digunakan sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan, PDRB juga dapat digunakan untuk melihat seberapa besar potensi ekonomi
78 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran
Prosentase penduduk miskin
2012
7.10 %
2013
6.70 %
2014
7,39 %
2015
7,15 %
Target Akhir RPJMD
5%
Target Nasional
-
Analisis Capaian Kinerja suatu daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Sektor tersier mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Blitar yang relatif stabil di kisaran angka 5% sampai 6% per tahun. Lapangan usaha sektor tersier tersebut berupa perdagangan, hotel dan restoran, angkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa. Nilai pertumbuhan ekonomi Kota Blitar relatif tinggi hingga melampaui nilai pertumbuhan ekonomi kawasan regional Jawa Timur Secara keseluruhan dalam 5 tahun angka kemiskinan mengalamai penurunan sebesar 6,29%. Namun pencapaiannya masih dibawah target daerah. Garis kemiskinan dipengaruhi oleh inflasi. Disisi lain, perlu dilakukan evaluasi terhadap program-program pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan. Evaluasi harus dilakukan
79 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran
IPM
2012
73,53
2013
74,53
2014
75,26
2015
76,00
Target Akhir RPJMD
80,2
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja terhadap 3 (tiga) hal yaitu apakah tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah. Terlihat sepele tetapi sebenarnya tidak mudah, karena kemiskinan itu sangat kompleks. Dibutuhkan tekat dan kemauan tinggi bukan hanya dari pihak pemerintah tapi juga dari si miskin sendiri untuk mau keluar dari kemiskinan Secara keseluruhan IPM Kota Blitar mengalami peningkatan sebesar 4,00% selama 5 tahun. Pencapaian IPM Kota Blitar ini di atas rata-rata nilai IPM Jawa Timur, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain se jawa Timur, IPM Kota Blitar menempati urutan tertinggi ke-5 (lima). IPM yang terus mengalami peningkatan karena didorong oleh semakin membaiknya kondisi pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat Kota Blitar. Dari aspek pendidikan di Kota Blitar, rata-rata lama sekolah meningkat sejak lima tahun terakhir mulai 2010-2015. Dan angka harapan lama sekolah
80 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja juga relatif mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir di tahun yang sama. Dari aspek kesehatan, Usia Harapan Hidup Kota Blitar relatif lebih tinggi dari UHH Provinsi Jatim. Dalam periode 5 tahun UHH meningkat sebesar 0,51% (ratarata 0,13% per tahun). Dari aspek daya beli, indeks daya beli masyarakat di Kota Blitar dari tahun 2010 sampai dengan 2014 (lima tahun terakhir) terus meningkat dari 120,5 hingga menjadi 148,74. Namun demikian bila disandingkan dengan target RPJMD belum terpenuhi sehingga Pemerintah Kota Blitar bersama masyarakat perlu bekerja keras lagi untuk meningkatkan IPM di periode RPJMD beikutnya.
81 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 5 :
MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERDASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH
2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
> 50,20 %
> 50,57 %
52,28%
52,6%
≥ 50%
-
21
21
21
21
21
-
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran Prosentase perempuan lembaga pemerintah
Jumlah LPMK aktif
dalam
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja Prosentase Perempuan yang bekerja dalam lembaga pemerintah relatif sama mulai tahun 2012-2015 yakni ≥ 50% dari seluruh jumlah pegawai. Hal ini membuktikan bahwa upaya pembangunan partisipatif mampu mendorong pembangunan manusia dan penyerapan tenaga kerja wanita Program dan Kegiatan dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat Desa/ Kelurahan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Blitar dalam lima tahun terakhir dapat dikatakan telah berhasil, karena telah memenuhi Indikator Kinerja Daerah sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Kota Blitar tahun 20112015, yaitu terpenuhinya sejumlah 21 LPMK aktif, yang berarti bahwa LPMK yang berada di 21 Kelurahan secara keseluruhan sudah berperan aktif
82 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
Prosentase penduduk wajib KTP yang ber KTP
86,30 %
2013
87,91 %
2014
89,98%
2015
96,5%
Target Akhir RPJMD
100 %
Target Nasional
-
Analisis Capaian Kinerja dalam proses perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan pembangunan di masing-masing kelurahan. Dan untuk kekuatan hukumnya masing-masing LPMK telah ditetapkan dalam SK Walikota Nomor : 188/1230/HK/410.010.2/2014 tentang Pengesahan Keputusan Lurah se Kota Blitar tentang Kepengurusan LPMK se Kota Blitar Masa Bhakti 2015-2017 Dari data Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri yang sudah terkonsolidasi dengan database SIAK se Indonesia dan terintegrasi dengan data perekaman KTP Elektronik didapati data prosentase penduduk wajib KTP yang ber KTP tahun 2012-2015 mengalami peningkatan. Keberhasilan ini sebagai wujud kebijakan pada urusan Kependudukan dan pencatatan sipil RPJMD Kota Blitar Tahun 2011-2015 yang diarahkan pada upaya
83 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
Prosentase menerapkan predikat baik
SKPD yang SAKIP dengan
75 %
2013
100 %
2014
100%
2015
30%
Target Akhir RPJMD
100 %
Target Nasional
-
Analisis Capaian Kinerja pengelolaan administrasi kependudukan berbasis Single Indentification Number dan pencatatan sipil dalam kerangka keseimbangan persebaran penduduk. Capaian kinerja prosentase SKPD yang menerapkan SAKIP dengan predikat baik dari tahun 20122014 berbeda dengan capaian pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh perubahan sistem penilaian. Pada tahun 2012-2014 SKPD yang dinilai baik, hanya berdasarkan telah menyusun LAKIP, IKU dan PK setiap tahunnya. Sedangkan penilaian pada tahun 2015 dari 10 sampling SKPD yang direview Inspektorat 3 SKPD yang mendapat nilai SAKIP B atau dengan capaian <55% atau tidak berhasil. Penyebabnya adalah rata-rata perencanaan pada SKPD belum selaras dengan RPJMD, IKU belum sepenuhnya SMART untuk mengukur kinerja SKPD, dan LAKIP belum dimanfaatkan untuk pengendalian dan pemantauan
84 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
Prosentase lembaga pelayanan publik yang mempunyai SPP
100 %
2013
100 %
2014
100%
2015
100%
Target Akhir RPJMD
100 %
Target Nasional
-
Analisis Capaian Kinerja kinerja. Ke depan mulai dilakukan penataan dokumen perencanaan, mulai identifikasi indikator utama Kota, SKPD dan indikator program seiring dengan penyusunan RPJMD Kota Blitar Sejalan dengan pergeseran paradigma pelayanan publik dimana pemerintah adalah pelayan masyarakat maka dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus sesuai dengan standar pelayanan yang merupakan konsensus antara penyelenggara layanan dengan penerima layanan. Penetapan dan penerapan standar pelayanan adalah untuk memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras dengan kemampuan penyelenggara sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat. Pemerintah Kota Blitar menetapkan bahwa setiap penyelenggara pelayanan publik wajib untuk membuat SPP
85 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
Prosentase volume sampah yang tertangani
59,08 %
2013
59,59 %
2014
59,73 %
2015
60%
Target Akhir RPJMD
80%
Target Nasional
70% tahun 2014
Analisis Capaian Kinerja sehingga capaian pada indikator ini setiap tahunnya mencapai 100% Pengelolaan persampahan di Kota Blitar dilakukan melalui Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah dengan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan, Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan, Kerjasama Pengelolaan Persampahan, Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan. Pemerintah melalui badan lingkungan hidup melaksanakan pengembangan Teknologi Pengolahan Persampahan dengan keluaran untuk pembuatan instalasi penangkapan gas methan di TPA karena komposisi terbesar merupakan sampah bahan organik sebesar 65% dari total keseluruhan sampah serta proses penimbunan sampah akhir di lokasi TPA dilakukan pemilahan sehingga khusus sampah bahan
86 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
Prosentase RTH Publik
10,30 %
2013
10,34 %
2014
10,34 %
2015
10,34 %
Target Akhir RPJMD
10,7 %
Target Nasional
-
Analisis Capaian Kinerja organik tidak bercampur dengan sampah bahan lain. Dari berbagai program penanganan sampah tersebut diatas maka capaian prosentase volume sampah yang tertangani mampu meningkat setiap tahunnya Pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup sesuai Perda Kota Blitar nomor 4 Tahun 2013. Peningkatkan kualitas dan kuantitas pengelolaan ruang terbuka hijau salah satunya diupayakan melalui pembangunan lapangan olahraga per kelurahan dimana masyarakat bisa menikmati RTH sekaligus menyehatkan jasmani. Luas lahan RTH Publik di Kota Blitar 335,33 ha dari 3.243 ha luas lahan keseluruhan atau 10,34% dengan capaian sangat berhasil (96,63%). Capaian ini masih sama dengan tahun sebelumnya, namun belum bisa mencapai target daerah. Hal ini disebabkan mulai bergesernya
87 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Realisasi Kinerja Tahun
Indikator Sasaran 2012
2013
2014
2015
Target Akhir RPJMD
Target Nasional
Analisis Capaian Kinerja fungsi lingkungan hidup menjadi area pemukiman dan pertokoan sehingga upaya kedepan perlu menyeimbangkan kembali fungsi RTH sehingga minimal bisa mencapai 10,7% dibanding luas wilayah keseluruhan
88 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
PENJELASAN ANALISIS PENCAPAIAN MISI 1 Dari uraian pencapaian Misi 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA, dengan 7 indikator sasaran menunjukkan rata-rata capaian 100,93% dengan predikat Sangat Berhasil. Hal ini didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Semangat nasionalisme dan patriotisme yang selama ini melandasi dan mewarnai setiap gerak kehidupan warga Kota Blitar baik dalam pembangunan maupun dalam kehidupan sehari-hari 2. Upaya Pemerintah Kota Blitar untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dan etika yang berakhlak mulia melalui mensyaratkan bagi anak lulusan sekolah dasar untuk bisa baca Alqur’an bagi pemeluk agama Islam dan mendapat rekomendasi dari pemuka agama bagi pemeluk agama lain sehingga setiap tahun pencapaian target daerah bisa mencapai 100% 3. Kota Blitar secara intensif berupaya meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan sosial di masyarakat dan pemahaman mengenai wawasan kebangsaan serta toleransi antar sesama tanpa membedakan ras, suku dan agama melalui program dan kegiatan Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB) Kota Blitar, dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama (DPFKUB), serta pemahaman HAM yang diikuti oleh aparatur pemerintah, pendidik, pelajar, ormas wanita, LSM dan masyarakat 4. Meningkatnya kesadaran masyarakat serta meningkatnya cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Blitar tahun 2015 sebanyak 3 x patroli dalam sehari atau sudah sesuai dengan target nasional 3 x patroli dalam sehari pada tahun 2014 sehingga bisa menekan jumlah pelanggaran K3 (ketentraman, ketertiban dan keindahan) sebesar 968 kasus terselesaikan dengan baik dari 1021 kasus pelanggaran yang ada pada akhir tahun RPJMD 2011-2015 5. Bersama masyarakat pemerintah memaksimalkan pengamanan proaktif masyarakat, berupa pengaktifan kembali fungsi poskamling sebagai unsur
89 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
pengamanan lingkungan disekitar tempat tinggal masyarakat sehingga senantiasa tercipta suasana yang kondusif Adapun dukungan program yang mampu memenuhi target daerah pada misi 1 adalah : 1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan dengan anggaran Rp. 3.356.956.750,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.736.152.770,00 2. Program pemeliharaan kamtibmas dan pencegahan tindak kriminal dengan anggaran Rp. 3.752.040.050,00 dan terealisasi sebesar Rp. 3.585.193.789,00 3. Program pengembangan wawasan kebangsaan dengan anggaran Rp. 1.161.102.900,00 dan terealisasi sebesar Rp. 952.475.885,00 4. Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan dengan anggaran Rp. 5.188.628.850,00 dan terealisasi sebesar Rp. 4.799.216.981,00 5. Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan dengan anggaran Rp. 123.647.625,00 dan terealisasi sebesar Rp. 115.357.125,00 6. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) dengan anggaran Rp. 30.534.000,00 dan teralissi sebesar Rp. 28.911.500,00 7. Program
Pendidikan
Politik
Masyarakat
dengan
anggaran
Rp.
1.460.412.325,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.082.287.325,00 8. Program Pengembangan Nilai Budaya dengan anggaran Rp. 317.625.600,00 dan teralisasi sebesar Rp. 311.594.500,00 9. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan anggaran Rp. 645.065.300,00 dan terealisasi sebesar Rp. 620.990.276,00 10. Program
Pengelolaan
Keragaman
Budaya
dengan
anggaran
Rp.
2.791.268.550,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.686.183.929,00 Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian misi 1 adalah : 1. Even daerah dalam mendukung kemajuan pariwisata dan menumbuhkan semangat nasionalisme hanya mencapai 3 even saja dalam setahun sehingga belum bisa mendukung penuh keberhasilan pembangunan perekonomian
90 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
kerakyatan khususnya bidang jasa, perdagangan dan pariwisata yang merupakan pilar penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi di Kota Blitar 2. Partisipasi politik masyarakat masih dibawah 100% sehingga aspirasi mayarakat dalam pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah belum maksimal Upaya yang perlu untuk dilakukan guna perbaikan pencapaian misi 1 adalah : 1. Menambah jumlah even daerah tidak hanya dalam memperingati hari jadi Kota Blitar, hari lahir proklamator maupun perjuangan Supriadi namun ditambah even-even budaya lainnya seperti pawai budaya, promosi budaya serta kompetisi budaya khas blitar sebagai ajang menarik wisatawan 2. Memotivasi dan mensosialisasikan secara intensif pada masyarakat tentang peran penting masyarakat dalam pemilu maupun pemilukada karena kebijakan pimpinan yang terpilih berdampak pada kesejahteraan masyarakat sendiri kedepannya
PENJELASAN ANALISIS PENCAPAIAN MISI 2 : Dari uraian pencapaian Misi 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN, dengan 9 indikator sasaran menunjukkan rata-rata capaian 102% dengan predikat Sangat Berhasil. Hal ini didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas pendidikan diupayakan melalui penetapan target daerah untuk rata-rata jumlah murid dalam 1 rombel, prosentase guru berkualifikasi S-1/D-4, rasio guru dan murid diatas pencapaian target nasional (SPM) sehingga diharapkan mampu menghasilkan nilai ujian nasional dan angka lulusan ujian nasional yang tinggi. Hal ini bisa dilihat pada pencapaian kelulusan 100% pada tingkat SD sampai dengan SMA/SMK 2. Program pendidikan yang secara serius diupayakan oleh Pemerintah Kota Blitar adalah program wajib belajar 12 tahun untuk seluruh warga usia sekolah di Kota Blitar guna meningkatkan kualitas masyarakat dalam 91 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
menyejahterakan hidupnya dan bersaing di dunia kerja. Melalui program pendidikan gratis bagi siswa SD sampai SMA atau yang sederajad sebagai wujud visi Kota Blitar APBD Pro Rakyat, diharapkan seluruh penduduk usia sekolah di Kota Blitar memiliki minimal Ijazah SMA. Hal ini tercermin pada pencapaian APM jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Blitar dari tahun 2012-2015 yang realtif meningkat serta tampak pada peningkatkan ratarata lama sekolah hingga 10,5 tahun pada tahun 2015 dimana melebihi pencapaian Provinsi Jawa Timur Adapun dukungan program yang mampu memenuhi target daerah pada misi 2 adalah : 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan anggaran Rp. 2.057.171.664,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.065.573.850,00 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dengan anggaran
Rp.
24.483.664.449,92
dan
terealisasi
sebesar
Rp.
9.316.587.215,00 3. Program Pendidikan Menengah dengan anggaran Rp. 35.713.451.978,44 dan terealisasi sebesar Rp. 21.930.602.920,00 4. Program Pendidikan Luar Biasa dengan anggaran Rp. 52.312.700,00 dan terealisasi sebesar Rp. 51.784.250,00 5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan anggaran sebesar Rp. 1.414.736.700,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.307.431.535,00 6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan dengan anggaran sebesar Rp. 680.542.275,00 dan terealisasi sebesar Rp. 603.890.225,00 7. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Sekolah Gratis dengan anggaran sebesar Rp. 16.984.696.830,00 dan terealisasi sebesar Rp. 15.229.534.200,00 Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian misi 2 adalah : 1. Rata-rata nilai ujian nasional siswa SD, SMP dan SMA/SMK pencapaiannya dibawah target daerah karena perubahan orientasi bahwa mulai tahun 2015 92 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
nilai UN tidak lagi dijadikan syarat kelulusan siswa namun hanya sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri sehingga belajar siswa kurang maksimal Adapun langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan pendidikan kedepan yakni : 1. Pencapaian Hasil Ujian Nasional pada hakikatnya adalah upaya dan kerjasama dari semua pihak. Untuk itu, pada tahun tahun berikutnya, perlu upaya lebih keras dari Pemerintah Daerah, Kepala Sekolah dan Guru, Siswa-siswi, dan orang tua untuk meningkatkan capaian nilai Ujian Nasional
PENJELASAN ANALISIS PENCAPAIAN MISI 3 : Dari uraian pencapaian Misi 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA, dengan 10 indikator sasaran menunjukkan rata-rata capaian 114,46% dengan predikat Sangat Berhasil. Hal ini didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Jumlah tenaga medis yang melampaui target daerah, tersedianya sarana pelayanan kesehatan yang merata sampai dengan tingkat RW dan Kelurahan, serta cakupan seluruh rumah tangga miskin yang terlayani jaminan
kesehatan
menunjukkan
pelayanan
kesehatan
semakin
berkualitas dan merata 2. Rata-rata tahun hidup penduduk Kota Blitar semakin naik setiap tahunnya mulai tahun 2012 72,66 tahun hingga tahun 2015 73,00 tahun. Artinya bahwa kualitas kesehatan yang diberikan semakin baik atau taraf status kesehatan semakin tinggi dan usia harapan hidup ini merupakan yang tertinggi se Jawa Timur 3. AKB mengalami perbaikan dari tahun 2012-2015 dimana pada tahun 2015 perilaku hidup sehat di lingkungan masyarakat Kota Blitar terutama calon ibu hamil semakin meningkat sehingga bisa menekan AKB dari 11,63 menjadi 8,30 pada tahun 2015 Adapun dukungan program yang mampu memenuhi target daerah pada misi 3 adalah : 93 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan dengan anggaran Rp. 992.141.250,00 dan terealisasi sebesar Rp. 964.981.660,00 2. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan anggaran Rp. 2.076.367.050,00 dan terealisasi sebesar Rp. 127.928.250,00 3. Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan anggaran Rp. 625.032.200,00 dan terealisasi sebesar Rp. 616.022.436,00 4. Program
Pengembangan
Lingkungan
Sehat
dengan
anggaran
Rp.
anggaran
Rp.
708.630.750,00 dan terealisasi sebesar Rp. 689.824.275,00 5. Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
dengan
55.111.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 54.276.000,00 6. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan anggaran Rp. 7.854.049.092,00 dan terealisasi sebesar Rp. 6.983.038.602,57 7. Program Upaya Kesehatan masyarakat dengan anggaran Rp. 8.553.316.417,36 dan terealisasi sebesar Rp. 5.882.422.309,00 8. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya dengan anggaran Rp. 18.594.153.600,00 dan terealisasi sebesar Rp. 18.037.429.642,60 9. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit jiwa/Rumah Sakit Paru-paru/Rumah Sakit Mata dengan anggaran Rp. 18.594.153.600,00 dan terealisasi sebesar Rp. 18.037.429.642,60 10. Program pengawasan obat dan makanan dengan anggaran Rp. 60.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 58.129.000,00 11. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan dengan anggaran Rp. 135.473.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. 121.003.050,00 Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian misi 3 adalah : 1. Prevalensi balita gizi kurang dari tahun ke tahun semakin naik. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh BBLR, status gizi yang kurang baik serta pola asuh yang tidak tepat. Dari jumlah seluruh balita 2,8% diantaranya dinyatakan mengalami gizi kurang (dibawah pencapaian target daerah yang ditetapkan yakni 2%) 94 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
2. Pada tahun 2015 dari 1.000 kelahiran balita hidup terdapat 1 balita meninggal (dibawah pencapaian target yang ditetapkan 0,91). Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan ibu, anak dan lingkungan 3. Pencapaian angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran bayi hidup mengalami fluktuasi dari tahun 2012-2015. Dari target akhir RPJMD belum bisa memenuhi hingga 45 ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas. Penyebabnya adalah kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya >3) Adapun langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kedepan yakni : Perbaikan prevalensi balita gizi kurang dengan menggalakkan pendidikan gizi seimbang yang proaktif serta PHBS dalam masyarakat Penurunan angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup dengan cara meningkatkan perilaku hidup sehat ibu dan juga kondisi lingkungan setempat Penurunan angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup dengan cara mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan (dari segi umur antara 20-35 tahun, jarak kelahiran anak > 2 tahun, dan jumlah anak <3) serta menjaga agar terjamin kesehatan lingkungan yang mampu melindungi bayi dari infeksi PENJELASAN ANALISIS PENCAPAIAN MISI 4 : Dari
uraian
pencapaian
PEREKONOMIAN
DAERAH
Misi
4
:
YANG
MEMANTAPKAN BERBASIS
PELAKSANAAN
KERAKYATAN
DAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN, dengan 7 indikator sasaran menunjukkan rata-rata capaian 102,29% dengan predikat Sangat Berhasil. Hal ini didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Prosentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik sebagai infrastruktur pendukung pembangunan perekonomian berbasis kerakyatan pada tahun 95 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
2015 sudah mencapai 99,85% artinya kualitas kondisi jalan sangat baik, sehingga mempermudah akses untuk menjangkau Kota Blitar guna meningkatkan hasil usaha perdagangan, jasa, dan pariwisata 2. Prosentase PJU pada jalan Kota Blitar meningkat signifikan dari tahun 2012-2015 serta bisa memenuhi target SPM bidang Perhubungan jenis pelayanan
dasar
Fasilitas
Perlengkapan
Jalan
yangmana
hanya
menargetkan 60% pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan upaya serius pemerintah Kota Blitar dalam pembangunan infrastruktur yang vital bagi pembangunan ekonomi 3. Prosentase jaringan irigasi terhadap luas lahan baku sawah yang terus meningkat dari 72% hingga 80% pada akhir tahun RPJMD (target akhir tahun RPJMD 78%) 4. Koperasi aktif di Kota Blitar sebagai sektor pengembangan ekonomi kerakyatan mampu berkembang hingga 76,19% dari target daerah sebesar 75% 5. Sektor tersier mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Blitar yang relatif stabil di kisaran angka 5% sampai 6% per tahun. Tingkat pertumbuhan
ekonomi
mengindikasikan
tingkat
kesejahteraan
masyarakat. Nilai pertumbuhan ekonomi Kota Blitar relatif tinggi hingga melampaui nilai pertumbuhan ekonomi kawasan regional Jawa Timur. 6. Secara keseluruhan IPM Kota Blitar mengalami peningkatan sebesar 4,00% selama 5 tahun. Pencapaian IPM Kota Blitar ini di atas rata-rata nilai IPM Jawa Timur, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain se jawa Timur, IPM Kota Blitar menempati urutan tertinggi ke-5 (lima). Adapun dukungan program yang mampu memenuhi target daerah pada misi 4 adalah : 1.
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan anggaran Rp. 22.621.821.750 ,00 dan terealisasi sebesar Rp. 22.049.303.166,00
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan anggaran Rp. 35.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 35.000.000,00 96 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
3.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dengan anggaran Rp. 9.778.975.960,80 dan terealisasi sebesar Rp. 8.211.521.150,00
4.
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong dengan anggaran Rp. 4.608.478.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. 4.594.193.540,00
5.
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong dengan anggaran Rp. 6.370.072.100,00 dan terealisasi sebesar Rp. 6.339.814.000,00
6.
Program Perencanaan Tata Ruang dengan anggaran Rp. 393.197.650,00 dan terealisasi sebesar Rp. 390.839.455,00
7.
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan anggaran Rp. 51.939.850,00 dan terealisasi sebesar Rp. 49.930.850,00
8.
Program Pembangunan Sarana Prasarana Kota dengan anggaran Rp. 2.893.839.943 dan terealisasi sebesar Rp. 2.615.394.395,00
9.
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas dengan anggaran Rp. 2.719.124.533,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.164.949.610,00
10. Program
Peningkatan
Kesempatan
Kerja
dengan
anggaran
Rp.
426.421.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 316.764.000,00 11. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif dengan anggaran Rp. 49.549.900,00 dan terealisasi sebesar Rp. 49.539.900,00 12. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dengan anggaran Rp. 179.918.100,00 dan terealisasi sebesar Rp. 179.901.200,00 13. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dengan anggaran Rp. 634.023.050,00 dan terealisasi sebesar Rp. 455.416.930,00 14. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan anggaran Rp. 622.532.680,00 dan terealisasi sebesar Rp. 554.890.380,00 15. Program Peningkatan Promosi Dan Kerjasama Investasi dengan anggaran Rp. 1.420.484.750,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.310.084.150,00 16. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan anggaran Rp. 54.407.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 47.628.500,00 97 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
17. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi Pertanian/
Perkebunan dengan anggaran Rp. 1.432.600.550,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.337.786.361,00 18. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan dengan anggaran Rp. 2.390.636.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.297.563.718,00 19. Program Peningkatan Produksi Hasil Pertanian dengan anggaran Rp. 257.832.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. 139.062.711,00 20. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan dengan
anggaran
Rp.
52.536.000,00
dan
terealisasi sebesar Rp.
52.281.000,00 21. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan dengan anggaran Rp. 2.763.952.900,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.671.688.136,00 22. Program Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan dengan anggaran Rp. 12.663.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 12.663.000,00 23. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan anggaran Rp. 973.492.150,00 dan terealisasi sebesar Rp. 865.219.986,00 24. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri dengan anggaran
Rp.
3.243.921.450,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp.
3.202.089.240,00 25. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan dengan anggaran Rp. 246.644.300,00 dan terealisasi sebesar Rp. 236.358.300,00 26. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial lainnya dengan anggaran Rp. 18.902.768.100,00 dan terealisasi sebesar Rp. 772.350.339,00 Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian misi 4 adalah : 1.
Secara keseluruhan dalam 5 tahun angka kemiskinan mengalamai penurunan sebesar 6,29%. Namun pencapaiannya masih dibawah target daerah. Garis kemiskinan dipengaruhi oleh inflasi. Disisi lain, perlu dilakukan evaluasi terhadap program-program pengentasan kemiskinan yang telah dilakukan. 98 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Adapun langkah-langkah perbaikan kedepan guna terus meningkatkan pertumbuhan perekonomian berbasis kerakyatan adalah: 1. Evaluasi yang harus dilakukan terhadap 3 (tiga) hal program pengentasan kemiskinan yaitu apakah tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah. Terlihat sepele tetapi sebenarnya tidak mudah, karena kemiskinan itu sangat kompleks. Dibutuhkan tekat dan kemauan tinggi bukan hanya dari pihak pemerintah tapi juga dari si miskin sendiri untuk mau keluar dari kemiskinan. 2. Mengendalikan inflasi dengan cara menjaga stabilitas harga-harga pokok terutama bahan-bahan makanan melalui kelancaran sistem distribusi 3. Mendorong terus upaya perkembangan koperasi hingga 100% koperasi sehat dan aktif dari jumlah seluruh koperasi di Kota Blitar PENJELASAN ANALISIS PENCAPAIAN MISI 5 : Dari
uraian
pencapaian
Misi
5
:
MEMANTAPKAN
PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERDASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH, dengan 7 indikator sasaran menunjukkan rata-rata capaian 86,19% dengan predikat Sangat Berhasil. Hal ini didukung oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. Prosentase perempuan dalam lembaga pemerintah dan LPMK aktif relatif sama dari tahun 2012-2015 sehingga mampu memantapkan pembangunan berkelanjutan yang partisipatif 2. Semua Lembaga pelayanan publik di Kota Blitar telah menerapkan Standar Pelayanan Publik mulai tahun 2012-2015 dan administrasi kependudukan sudah tersistem melalui aplikasi SIAK sehingga mampu meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik serta sebagai wujud pelaksanaan kebijakan pada urusan kependudukan dan pencatatan sipil yang diarahkan pada upaya pengelolaan administrasi kependudukan berbasis Single Identification Number dan pencatatan sipil dalam kerangka keseimbangan persebaran penduduk.
99 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
3. Prosentase penanganan sampah terus meningkat dengan pencapaian 60% dan prosentase RTH Publik diupayakan terus tercapai 10,7% setiap tahunnya sehingga mampu meningkatkan kualitas lingkungan hidup Adapun program yang mendukung pencapaian misi 5 adalah : 1.
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dengan anggaran Rp. 11.446.014.735,00 dan terealisasi sebesar Rp. 8.612.396.272,00
2.
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Kelurahan dengan anggaran Rp. 1.002.793.100,00 dan terealisasi sebesar Rp. 997.983.484,00
3.
Program
Pengembangan
Data/
Informasi
dengan
anggaran
Rp.
1.000.052.150,00 dan terealisasi sebesar Rp. 902.708.604,00 4.
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar dengan anggaran Rp. 474.148.950,00 dan terealisasi sebesar Rp. 379.545.309,00
5.
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan anggaran Rp. 379.104.800,00 dan terealisasi sebesar Rp. 369.424.474,00
6.
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
dengan
anggaran
Rp.
1.816.690.050,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.667.497.429,00 7.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan anggaran Rp. 711.580.750,00 dan terealisasi sebesar Rp. 555.508.857,00
8.
Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya dengan anggaran Rp. 218.689.950,00 dan terealisasi sebesar Rp. 218.123.371,00
9.
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan anggaran Rp. 203.850.250,00 dan terealisasi sebesar Rp. 198.896.866,00
10. Program Pembangunan Sarana Prasarana Kota dengan anggaran Rp. 2.893.839.943,00 dan terealisasi sebesar Rp. 2.615.394.395,00 11. Program Penataan Administrasi Kependudukan dengan anggaran Rp. 1.815.506.269,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.629.143.932,00 12. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan anggaran Rp. 6.576.891.970,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.546.127.638,00 100 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
13. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota dengan
anggaran
Rp.
622.612.450,00
dan
terealisasi
sebesar
Rp.
506.858.450,00 14. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH dengan anggaran Rp. 849.942.650,00 dan terealisasi sebesar Rp. 807.984.473,00 15. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan anggaran Rp. 1.491.806.675,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.349.678.725,00 16. Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah dengan anggaran Rp. 553.388.700,00 dan terealisasi sebesar Rp. 496.195.083,00 17. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan dengan anggaran Rp. 1.075.949.200,00 dan terealisasi sebesar Rp. 935.565.898,00 18. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan anggaran Rp. 1.416.276.640,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.223.792.082,00 19. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dengan anggaran Rp. 3.527.954.400,00 dan terealisasi sebesar Rp. 3.196.977.090,00 20. Program Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
dengan
anggaran
Rp.
303.580.900,00 dan terealisasi sebesar Rp. 263.312.449,22 21. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Prima Pemerintah dengan anggaran Rp. 2.769.993.265,00 dan terealisasi sebesar Rp. 1.986.210.111,00 22. Program pengembangan data/ informasi/ statistik daerah dengan anggaran Rp. 200.934.350,00 dan terealisasi sebesar Rp. 194.150.820,00 23. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan dengan anggaran Rp. 79.318.550,00 dan terealisasi sebesar Rp. 75.863.500,00 24. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah dengan anggaran Rp. 118.831.080,00 dan terealisasi sebesar Rp. 107.026.850,00 25. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan dengan anggaran Rp. 8.601.976.114,00 dan terealisasi sebesar Rp. 8.213.453.030,00 26. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan anggaran Rp. 727.841.656,00 dan terealisasi sebesar Rp. 433.434.900,00
101 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
27. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dengan anggaran Rp. 513.123.750,00 dan terealisasi sebesar Rp. 480.578.650,00 28. Program Perlindungan dan Konservasi ar Rp. 726.841.650,00 29. Program Peningkatan PengenSumber Daya Alam dengan anggaran Rp. 2.340.875.700,00 dan terealisasi sebesdalian Polusi dengan anggaran Rp. 82.050.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 80.870.000,00 30. Program
Pengelolaan
Ruang
Terbuka
Hijau
dengan
anggaran
Rp.
5.447.807.650,00 dan terealisasi sebesar Rp. 5.283.876.800,00
Tantangan kedepan guna memantapkan pembangunan berkelanjutan yang partisipatif berdasarkan prinsip-prinsip otonomi daerah yakni : 1. Pencapaian rasio penduduk wajib KTP yang ber KTP hingga 100% dengan cara mensosialisasikan secara aktif kepada warga masyarakat hingga tingkat RW tentang pemenuhan hak kepemilikan dokumen kependudukan 2. Prosentase SKPD yang menerapkan sistem AKIP dengan predikat baik sebesar 50% dengan cara sosialisasi kepada seluruh SKPD tentang pentingnya penerapan sistem AKIP, pentingnya anggaran berbasis kinerja serta perlunya penggunaan evaluasi AKIP sebagai dasar langkah perbaikan manajemen pemerintahan guna menciptakan Good Governance and Clean Government 3. Peningkatan partisipasi masyarakat atas pengelolaan kualitas lingkungan hidup
dengan
khususnya
mensosialisasikan
pengelolaan
tentang
persampahan,
penanganan sanitasi
dan
kebersihan pentingnya
penyediaan RTH 4. Perlu adanya gerakan pengurangan sampah yang masuk ke TPA dengan optimalisasi gerakan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle). Upaya yang dilakukan antara lain : optimalisasi peran bank sampah, peningkatan composting masyarakat, optimalisasi TPST, pelatihan daur ulang sampah; 5. Peningkatan sarana dan prasarana terkait pengelolaan persampahan mulai dari tingkat RT, TPS hingga TPA tanpa mengesampingkan faktor 102 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
wawasan lingkungan (tidak mengganggu kenyamanan, kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar) dengan mangatur jarak antar TPS, letak TPA yang jauh dari pemukiman serta pengaturan volume pengangkutan sampah setiap harinya 6. Peningkatan kualitas petugas lapangan pengelola sampah melalui diklat, bimtek, rapat koordinasi dan sejenisnya
103 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam mengukur akuntabilitasi keuangan dilakukan evaluasi lanjutan dalam bentuk rasio ekonomi dan rasio efisiensi yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Rasio Ekonomi, merupakan nilai perbandingan antara realisasi anggaran belanja dibandingkan dengan rencana anggaran belanja, dengan formula sebagai berikut : Rasio Ekonomi =
Realisasi Anggaran Belanja Rencana Anggaran Belanja
X 100%
Selanjutnya untuk keperluan penetapan kesimpulan atas variasi rasio ekonomi, maka ditentukan peringkat (scorring) sebagai berikut : Rasio Ekonomi
Skor
Kesimpulan
< 90%
5
Sangat Ekonomis
90% - 94,99%
4
Ekonomis
95% – 100%
3
Cukup Ekonomis
100% - 105%
2
Kurang Ekonomis
>105%
1
Tidak Ekonomis
2. Rasio Efisiensi, merupakan perbandingan antara rasio ekonomi dengan capaian kinerja, dengan formula sebagai berikut : Rasio Efisiensi =
Rasio Ekonomi Capaian Kinerja
X 100%
Selanjutnya untuk keperluan pengambilan kesimpulan dari berbagai variasi rasio efisiensi yang diperoleh, kemudian ditetapkan peringkat nilai sebagai berikut : Rasio Efisiensi
Skor
Kesimpulan
≤96%
4
Efisien
96% – 100%
3
Cukup Efisien 105
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Rasio Efisiensi
Skor
Kesimpulan
101% - 105%
2
Kurang Efisien
≥105%
1
Tidak Efisien
Adapun kebijakan keuangan daerah pada tahun 2015 berpedoman pada RPJMD yang telah ditetapkan, sehingga dapat mendukung pencapaian visi dan misi daerah. Kebijakan keuangan dilaksanakan dengan mengoptimalkan berbagai sumber penerimaan daerah terutama pada komponen pendapatan daerah serta efisiensi dan efektivitas penggunaan belanja daerah yang mengutamakan pencapaian program dan kegiatan prioritas melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD. Untuk mewujudkan komitmen kinerja Tahun 2015 sebagaimana uraian tersebut di atas, Pemerintah Kota Blitar menganggarkan belanja langsung program/kegiatan dalam APBD 2015. Adapun anggaran dan realisasi belanja langsung program/kegiatan tahun 2015 tersebut adalah sebagai berikut : TABEL ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN ANGGARAN 2015 URAIAN
Misi 1 : Mewujudkan masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan Berketuhanan Yang Maha Esa Misi 2 : Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONO MI
RASIO EFISIEN SI
18.827.281.950,00
16.918.364.080,00
89,86
89,03
Pencapaian pada Misi 1 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
81.386.576.597,36
49.505.404.195,00
60,83
59,63
Pencapaian pada Misi 2 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
KET
106 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
ANGGARAN
REALISASI
RASIO EKONO MI
RASIO EFISIEN SI
58.248.428.359,36
51.572.484.867,77
88,54
77,35
Pencapaian pada Misi 3 dinilai sangat Ekonomis dan Efisien
83.136.834.516,80
60.952.234.017,00
72,32
71,67
Pencapaian pada Misi 4 dinilai Sangat Ekonomis dan Efisien
59.263.426.647,00
50.055.421.192,22
84,46
98,00
Pencapaian pada Misi 5 dinilai Sangat Ekonomis dan Cukup Efisien
URAIAN
Misi 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang adil dan merata
Misi 4 : Memantapkan pelaksanaan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan dan penanggulangan kemiskinan Misi 5 : Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan yang Partisipatif berdasar Prinsip-prinsip Otonomi Daerah
KET
Capaian lain dari penyelenggaraan urusan administrasi keuangan daerah antara lain : 1) Pemenuhan target pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan yaitu sebesar Rp. 8.119.013.789,00 atau sebesar 106,74% dari target SKB Rp. 7.606.580.700,00 Target dan Realisasi Pendapatan PBB Kota Blitar Tahun 2012 – 2015 Pendapatan PBB No
Tahun
Prosentase Target SKB
Realisasi
1
2012
5.196.402.374,00
6.998.981.599,00
134,69%
2
2013
6.628.701.000,00
7.049.396.373,76
106,35%
3
2014
7.000.000.000,00
7.879.721.236,00
112,57%
107 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Pendapatan PBB No
4
Tahun
Prosentase
2015
Target SKB
Realisasi
7.606.580.700,00
8.119.013.789,00
106,74%
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Blitar, 2012 – 2015
2) Mampu
meningkatkan
Pendapatan
Asli
Daerah
dari
sebesar
Rp.
55.966.506.013,56 tahun 2012 menjadi sebesar Rp. 120.885.637.871,52 tahun 2015 atau mengalami peningkatan 115,99%. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun 2012 - 2015 Pendapatan Daerah No
Tahun
1
Prosentase
Target
Realisasi
2012
55.966.506.013,56
63.640.945.338,63
113,71%
2
2013
61.342.371.370,66
61.506.926.198,34
100,27%
3
2014
85.721.323.251,70
102.534.357.342,34
119,61%
4
2015
100.047.757.160,53 120.885.637.871,52
120,83%
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Blitar, 2012 – 2015
E. PRESTASI KOTA BLITAR 1) Penghargaan dari Menteri dalam Negeri karena dinilai sebagai daerah yang memiliki prestasi kerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan LPPD tahun 2013 dan EKPPD 2014 (diserahkan 27 April 2015 di Kemendagri bersamaan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah) 2) Walikota Blitar memperoleh tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden Republik Indonesia (diserahkan di Istana Negera, 28 April 2015)
108 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
3) Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI (diterima 29 Mei 2015) 4) Manggala Karya Kencana, penghargaan kepada Kepala Daerah yang peduli terhadap pembangunan bidang kependudukan dan Keluarga Berencana 5) Penghargaan dari Menteri Keuangan atas Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan daerah dengan standard tertinggi (diserahkan dalam Rekernas Akuntansi di Gedung Dhanapalan Kementerian Keuangan Ri Jakarta, 2 Oktober 2015) 6) Terbaik 1 Profesionalisme Award Kategori Inovasi (diberikan di Gedung Negara Grahadi, 20 November 2015) 7) Piala Adipura kategori kota sedang ke -11 kali berturut-turut (diterima di Jakarta, 23 November 2015) 8) Peringkat terbaik pertama PPID Award dari Komisi Informasi Jawa Timur, diserahkan tanggal 14 Desember 2015 di Graha Pena Surabaya 9) Piala Adiwiyata Tingkat Nasional berhasil diraih oleh SMAN 2 Blitar dan MI Perwanida
109 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Blitar merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan perencanaan dan penggunaan anggaran belanja daerah yang telah dipergunakan selama satu tahun 2015. Dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Blitar disajikan informasi keberhasilan dan kegagalan serta evaluasi terhadap pelaksanaan sasaran yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi tersebut merupakan tolok ukur untuk melaksanakan perbaikan dan peningkatan kinerja Pemerintah Kota Blitar selanjutnya. A.
KESIMPULAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar disusun berdasarkan RPJMD Kota Blitar 2011-2015, dokumen RKPD 2015, Revieu IKU Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015 serta Perubahan Perjanjian Kinerja 2015. Dalam laporan ini mengukur kinerja Pemerintah Kota Blitar yang terdiri atas 5 Misi, 11 tujuan dan 14 sasaran. Berdasarkan analisis kinerja dapat disimpulkan bahwa sasaran-sasaran pada tiap-tiap Misi pada RPJMD dikategorikan berhasil karena nilai capaiannya diatas standar penilaian komitmen kinerja. Capaian Kinerja tiap-tiap misi diuraikan sebagai berikut : MISI MISI 1
Mewujudkan Masyarakat yang Berwawasan
CAPAIAN 100,93%
Kebangsaan dan BerkeTuhanan Yang Maha Esa MISI 2
Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan
102%
Keterjangkauan Pelayanan Pendidikan
110 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
MISI MISI 3
Meningkatkan
CAPAIAN Kualitas
Pelayanan
114,46%
Memantapkan Pelaksanaan Perekonomian
102,29%
Kesehatan yang Adil dan Merata MISI 4
Daerah yang Berbasis Kerakyatan dan Penanggulangan Kemiskinan MISI 5
Memantapkan Pelaksanaan Pembangunan Berkelanjutan
yang
86,19%
Partisipatif
Berdasarkan Prinsip – Prinsip Otonomi Daerah
B.
LANGKAH PERBAIKAN Langkah-langkah kedepan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja akan dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Menyelaraskan penyusunan Perjanjian Kinerja SKPD dengan RKPD, Renstra SKPD dengan RPJMD serta RPJMD Kota dengan RPMJD Propinsi dengan
memperhatikan
unsur-unsur
SMART
sehingga
bisa
menghasilkan pelaporan yang lebih kredibel 2. Menyusun IKU SKPD yang merepresentasikan dokumen Renstra SKPD serta IKU Pemerintah Kota Blitar yang merepresentasikan RPJMD 3. Melaksanakan program-program dan kegiatan yang diprioritaskan pada capaian sasaran yang belum berhasil 4. Membangun sistem pengumpulan data kinerja yang terintegrasi dan selaras dengan target-target daerah dalam dokumen RPJP, RPJMD dan RKPD Kota Blitar
111 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Demikian
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LKj
IP)
Pemerintah Kota Blitar Tahun 2015 yang menggambarkan capaian kinerja tiap-tiap sasaran dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Blitar.
Blitar, 18 Maret 2016 WALIKOTA BLITAR
112 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKj IP ) Kota Blitar Tahun 2015
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2015 MISI 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA
Tujuan Meningkatkan wawasan kebangsaan dan jati diri masyarakat Kota Blitar
Meningkatkan penerapan nilai–nilai keagamaan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
3 even
3 even
100%
73 %
70,63 %
96,75 %
Jumlah tempat ibadah ----------------------------Jumlah penduduk
1 : 324
1:380
82,72 %
Prosentase lulusan Siswa SD yang beragama Islam bisa baca Al Qur’an dan rekomendasi dari pemuka agama bagi pemeluk agama lain
Jumlah lulusan Siswa SD yang beragama Islam bisa baca Al Qur’an/ rekomendasi dari pemuka agama ------------------------------ x 100% Jumlah peserta lulusan yang ikut seleksi
100 %
100%
100%
Konflik karena agama
Jumlah konflik karena agama
0
0
100%
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Meningkatnya semangat nasionalisme, pelestarian dan pengembangan nilai sejarah, budaya dan kearifan lokal.
Jumlah even budaya khas kota Blitar Tingkat partisipasi politik (%)
Capaian jumlah even budaya pada tahun tertentu Jumlah penduduk usia 17 tahun keatas yang aktif dalam pemilu/ pilkada pada tahun bersangkutan
Meningkatnya aktualisasi nilai – nilai keagamaan
Rasio tempat ibadah dibanding penduduk
X 100% Jumlah penduduk usia 17 tahun keatas yang wajib mengikuti pemilu/pilkada pada tahun bersangkutan
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015 Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap norma sosial
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketentraman, ketertiban dan keindahan)
Jumlah pelanggaran diselesaikan
Prosentase poskamling aktif
Jumlah poskamling aktif ------------------------------- x 100 % Jumlah seluruh poskamling
Rata – rata capaian indikator kinerja utama MISI 1
K3
yang
Target Tahun 2015
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
80 %
94,81%
118,51%
65 %
70,55%
108,54%
100,93%
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
SD
25
18
128 %
SMP
25
31
76%
SMA/SMK
30
29
103,33 %
SD
90 %
86,1%
95,7%
SMP SMA/SMK
95 % 95 %
86,1% 95,9 %
90,6% 100,95 %
1 : 15 1 : 12,5 1 : 13,5
1 : 18,83 1 : 14,32 1 : 14,58
74,47 % 85,44 % 92 %
7,90 7,70 7,80
7,01 6,54 6,87
88,73 % 84,93 % 88,1 %
Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Meningkatkan kualitas pendidikan dan pemerataan pelayanan pendidikan
Meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan
Rata rata jumlah murid dalam 1 rombongan belajar :
Prosentase guru berkualifikasi S-1/D-4 :
Rasio guru dan murid : SD SMP SMA/SMK Rata - rata Nilai Ujian Nasional SD SD SMA/SMK Prosentase
Kelulusan
Formula Indikator Jumlah murid dalam suatu sekolah ----------------------------------------Jumlah rombel yang ada
Jumlah guru berkualifikasi S-1/ D-4 --------------------------------- x 100% Jumlah Guru
Jumlah Guru dibandingkan dengan jumlah murid
Jumlah nilai ujian nasional semua siswa dibagi jumlah siswa yang mengikuti ujian nasional
Jumlah
siswa
yang
lulus
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015 Tujuan
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
SD
100 %
100%
100%
SMP SMA/SMK Angka partisipasi murni
100 % 100 %
100% 100%
100% 100%
SD
100 %
95,89 %
95,89 %
SMP
100 %
90,31%
90,31%
SMA/SMK
100 %
80,22%
80,22%
SD
0,0 %
0,0 %
100 %
SMP
0,05 %
0,00 %
200 %
SMA/SMK
0,09 %
0,02 %
177,78 %
10,5
9,87
94%
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Ujian Nasional
Meningkatnya pemerataan pelayanan pendidikan
Angka murni
Meningkatnya kualitas pendidikan masyarakat
Meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat
putus
Formula Indikator pendidikan dasar dan menengah dibagi jumlah siswa yang mengikuti UN dikalikan 100 %
sekolah
Angka rata-rata sekolah
lama
Jumlah siswa kelompok usia yang bersekolah di tingkat pendidikan h pada tahun t dibagi jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan usia sekolah standar di tingkat pendidikan
Jumlah anak yang putus sekolah di tingkat pendidikan dibanding jumlah siswa ditingkat pendidikan tersebut
Jumlah seluruh tahun pendidikan penduduk usia 15 tahun ke atas ------------------------------------------Jumlah seluruh penduduk usia 15 tahun ke atas
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015 Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Angka melek huruf (%)
Formula Indikator
Target
Jumlah penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis dibagi jumlah penduduk usia 15 tahun keatas x 100%
99,5 %
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 2
Realisasi Tahun 2015 98,95 %
Capaian Tahun 2015 99,45 %
102%
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA
100
Realisasi Tahun 2015 104,9
Capaian Tahun 2015 104,9%
1:1
0,87 : 1
87%
1:1
2,5 : 1
250%
100 %
100%
100%
73,29
73
99,6%
2%
2,8%
60%
13,6
8,3
143,73%
0,91
0,98
92,31%
Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan
Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk Rasio posyandu balita per RW Rasio posyandu lansia per kelurahan
Jumlah tenaga medis X 100.000 dibagi jumlah penduduk Jumlah posyandu balita dibandingkan dengan jumlah RW Jumlah posyandu lansia dibandingkan dengan jumlah kelurahan Jumlah masyarakat miskin pemegang jamkesmas/ jamkesda dibandingkan jumlah masyarakat miskin dikalikan 100% Rata-rata tahun hidup dijalani yang berhasil mencapai umur x Jumlah balita gizi kurang dibagi jumlah seluruh balita dikalikan 100%
Cakupan pelayanan kesehatan masyarakat miskin (%) Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Meningkatnya kualitas derajat kesehatan masyarakat
Usia Harapan Hidup Prevalensi balita kurang (%)
gizi
Angka kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup
Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup
Jumlah bayi usia 0-11 bulan yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup di suatu wilayah dan pada kurun waktu yang sama kali 1.000 Jumlah balita usia sampai 59 bulan (bayi+anak balita) yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu di bagi Jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dan pada kurun waktu
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015 Tujuan
Sasaran Strategis
Indikator Sasaran Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
Formula Indikator yang sama di kali 1.000 Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu di bagi jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama di kali 100.000
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 3
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
45,45
48,80
92,63%
114,46%
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG BERBASIS KERAKYATAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Tujuan Meningkatkan kualitas sistem perekonomian kerakyatan
Sasaran Strategis Meningkatnya infrastruktur perekonomian masyarakat
Indikator Sasaran
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Prosentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
Panjang jalan dalam kondisi baik dibagi panjang jalan dikalikan 100%
100 %
99,85%
99,85%
Prosentase panjang jalan yang diterangi PJU
Panjang jalan yang diterangi PJU dibagi panjang jalan dikalikan 100% Luas lahan baku sawah yang terjangkau irigasi dibagi jumlah seluruh luas lahan baku sawah dikalikan 100% Jumlah Koperasi aktif ---------------------------- x 100% Jumlah Koperasi PDRB tahun t dikurangi PDRB tahun sebelumnya dibagi PDRB tahun sebelumnya
40 %
71,95%
179,87%
78%
80%
102,56%
75 %
76,19%
101,59%
7,3 %
5,87%
80,41%
5%
7,15%
57%
80,2
76
94,76%
Prosentase jaringan irigasi terhadap luas lahan baku sawah Meningkatnya usaha ekonomi kerakyatan
Prosentase koperasi Aktif
Pertumbuhan PDRB
Memantapkan penanggulangan kemiskinan yang komprehensif secara terpadu dan partisipatif
Berkurangnya jumlah rumah tangga miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Prosentase miskin
IPM
penduduk
Jumlah penduduk miskin tahun 2015 dibandingkan jumlah keseluruhan penduduk pada tahun 2015 dikali 100% Rata-rata dari jumlah Angka Harapan Hidup ditambah (2/3 Angka Melek Huruf + 1/3 ratarata lama sekolah) ditambah Indeks konsumsi perkapita yang disesuaikan
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 4
102,29%
Lampiran : 2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 5 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERDASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH
Tujuan
Sasaran Strategis
Meningkatkan pembangunan yang partisipatif
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Indikator Sasaran Prosentase dalam pemerintah
perempuan lembaga
Jumlah LPMK aktif Meningkatkan pelayanan masyarakat
kualitas kepada
Meningkatkan pembangunan yang berwawasan lingkungan
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang baik
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Prosentase penduduk wajib KTP yang ber KTP Prosentase SKPD yang menerapkan SAKIP dengan predikat baik Prosentase lembaga pelayanan publik yang mempunyai SPP Prosentase volume sampah yang tertangani Prosentase RTH Publik
Formula Indikator
Target
Realisasi Tahun 2015
Capaian Tahun 2015
Jumlah pegawai perempuan dalam lembaga pemerintah dibagi jumlah seluruh pegawai dikalikan 100 % Capaian LPMK aktif dalam tahun tertentu Jumlah penduduk berKTP di bagi jumlah penduduk wajib KTP dikalikan 100% Jumlah SKPD yang menerapkan SAKIP dengan nilai Baik dibagi jumlah SKPD dikalikan 100% Jumlah SKPD pelayanan publik yang menerapkan SPP dibagi jumlah SKPD pelayanan publik dikalikan 100% Jumlah sampah terangkut dibagi jumlah volume sampah dikalikan 100%
> 50 %
52,6%
105,2%
21
21
100%
100 %
96,5%
96,5%
100 %
30%
30%
100 %
100%
100%
80 %
60%
75%
Jumlah RTH publik dibagi jumlah lahan dikalikan 100%
10,7 %
10,34%
96,63%
Rata-rata capaian indikator kinerja utama MISI 5
86,19%
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2015 MISI 1 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERWAWASAN KEBANGSAAN DAN BERKETUHANAN YANG MAHA ESA No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya semangat
1.
nasionalisme, pelestarian dan pengembangan nilai sejarah,
Indikator Kinerja Jumlah even budaya khas kota
Target 3 even
Blitar 2.
Tingkat partisipasi politik (%)
1.
Rasio tempat ibadah dibanding
73 %
budaya dan kearifan lokal 2.
Meningkatnya
aktualisasi
nilai-nilai keagamaan
1 : 324
jumlah penduduk 2.
Prosentase lulusan Siswa SD yang
100 %
beragama Islam bisa baca Al Qur’an dan rekomendasi
dari pemuka
agama bagi pemeluk agama lain
3.
Meningkatnya
ketaatan
3.
Konflik karena agama
1.
Tingkat penyelesaian pelanggaran
masyarakat terhadap norma
K3 (ketentraman, ketertiban dan
sosial
keindahan) 2.
Prosentase poskamling aktif
0 80 %
65%
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 2 : MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KETERJANGKAUAN PELAYANAN PENDIDIKAN No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas
1.
pengelolaan pendidikan
Indikator Kinerja Rata rata jumlah murid dalam 1
Target
rombongan belajar :
2.
SD
25
SMP
25
SLTA
30
Prosentase guru berkualifikasi S1/D-4 :
3.
4.
5.
SD
90 %
SMP
95 %
SLTA
95 %
Rasio guru dan murid : SD
1 : 15,00
SMP
1 : 12,50
SLTA
1 : 13,50
Rata - rata Nilai Ujian Nasional : SD
7,90
SMP
7,70
SLTA
7,80
Prosentase Kelulusan Ujian Nasional :
2.
Meningkatnya
pemerataan
1.
pelayanan pendidikan
2.
SD
100 %
SMP
100 %
SLTA
100 %
Angka partisipasi murni (APM) : SD
100 %
SMP
100 %
SLTA
100 %
Angka putus sekolah : SD
0%
SMP
0,05 %
SLTA
0,09 %
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
No 3.
Sasaran Strategis Meningkatnya tingkat
1.
pendidikan masyarakat
Indikator Kinerja Angka rata-rata lama sekolah
Target 10,5 tahun
(tahun) 2.
Angka melek huruf (%)
99,5 %
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN YANG ADIL DAN MERATA No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan kesehatan
yang
1.
Target 100
penduduk
bermutu,
merata dan terjangkau
Indikator Kinerja Rasio tenaga medis per 100.000
2.
Rasio posyandu balita per RW
1:1
3.
Rasio posyandu lansia per kelurahan
1:1
4.
Cakupan
pelayanan
kesehatan
100 %
masyarakat miskin (%) 2.
Meningkatnya derajat masyarakat
kualitas
1.
Usia Harapan Hidup
73,29 tahun
kesehatan
2.
Prevalensi balita gizi kurang (%)
2%
3.
Angka kematian bayi per 1.000
13,6
kelahiran hidup 4.
Angka kematian balita per 1.000
0,91
kelahiran hidup 5.
Angka Kematian Ibu Melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
45,45
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 4 : MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEREKONOMIAN DAERAH YANG BERBASIS KERAKYATAN DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya Infrastruktur
1.
perekonomian masyarakat
Indikator Kinerja Prosentase panjang jaringan jalan
Target 100 %
dalam kondisi baik 2.
Prosentase panjang jalan yang
40 %
diterangi PJU 3.
Prosentase
jaringan
irigasi
78%
terhadap luas lahan baku sawah 2.
3.
Meningkatnya usaha ekonomi
1.
Prosentase koperasi aktif
75 %
kerakyatan
2.
Pertumbuhan PDRB
7,3 %
Berkurangnya jumlah Rumah
1.
Prosentase penduduk miskin
5%
Tangga Miskin dan Penyandang
2.
IPM
80,2
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Lampiran : 1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kota Blitar Tahun 2015
MISI 5 :
MEMANTAPKAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG PARTISIPATIF BERDASARKAN PRINSIP – PRINSIP OTONOMI DAERAH
No 1.
Sasaran Strategis Meningkatnya partisipasi masyarakat
2.
1.
dalam
Indikator Kinerja Prosentase perempuan
dalam
lembaga pemerintah
pembangunan
2.
Jumlah LPMK aktif
Meningkatnya kualitas tata
1.
Prosentase penduduk wajib KTP
kelola pemerintahan yang baik
Target > 50 % 21 100 %
yang ber KTP 2.
Prosentase menerapkan
SKPD SAKIP
yang
100 %
dengan
predikat baik 3.
Prosentase lembaga pelayanan
100 %
publik yang mempunyai SPP 3.
Meningkatnya
kualitas
1.
lingkungan hidup
Prosentase volume sampah yang
80 %
tertangani 2.
Prosentase RTH Publik
10,7 %