LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015
KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak 78241 Telp. (0561) 882632 – 884854 Fax. (0561) 882632 Website: www.poltekkes-pontianak.ac.id Email:
[email protected]
LAPORAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK TAHUN 2015
KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK Jalan 28 Oktober Siantan Hulu Pontianak 78241 Telp. (0561) 882632 – 884854 Fax. (0561) 882632 Website: www.poltekkes-pontianak.ac.id Email:
[email protected]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmatnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak tahun 2015 telah dapat kami selesaikan. LAKIP Poltekkes Kemenkes Pontianak ini dibuat mengacu pada Permen PAN dan RB RI Nomor
53
Tahun
2014
dan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
2416/Menkes/Per/XII/2011. LAKIP ini merupakan bentuk laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
berdasarkan Rencana
Strategis tahun 2011 – 2015 dan Rencana Kinerja Tahunan yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Kami mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan LAKIP ini. Akhirnya dengan terselesainya penyusunan LAKIP ini, kami berharap dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja kegiatan selanjutnya.
Pontianak,
Januari 2016
Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak
Khayan,SKM, M.Kes NIP. 196403131986031002
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, atau biasa disebut dengan Poltekkes Kemenkes Pontianak, merupakan pengembangan institusi pendidikan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan tujuan agar proses pendidikan tenaga kesehatan berjalan efektif dan efesien serta mempunyai standar yang sama di seluruh Indonesia.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak didirikan dari
gabungan beberapa Akademi Kesehatan milik pemerintah yang berada di Kalimantan Barat berdasarkan
SK MenKes–Kesos Nomor 298/MenKes-Kesos/SK/IV/ 2001
tanggal 16 April 2001. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 403/KMK.05/2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Pontianak pada Kementerian Kesehatan sebagai Intansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka pada tahun 2012 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dengan status Badan Layanan Umum secara Penuh (BLU secara penuh). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) ini disusun
berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 29 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2436/Menkes/Per/XII/2011. Pengukuran pencapaian target kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 diukur dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja. Dari keenam indikator kinerja utama terlihat bahwa indikator kinerja utama persentase lulusan tepat waktu dengan realisasi 91,35 % belum mencapai target 100%. Persentase lulusan tepat waktu dengan capaian 91,35% atau belum mencapai target. Hal ini disebabkan karena kurangnya motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik dan belum adanya penjadwalan tugas akhir mahasiswa. Rencana tindak lanjutnya memberdayakan Dosen pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dan penyusunan proposal baik KTI atau Skripsi akan di masukkan ke dalam mata kuliah Semester IV untuk KTI dan Semester VI untuk skripsi.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………….
i
Ikhtisar Eksekutif……………………………………………………………….
ii
Daftar Isi………………………………………………………………………..
iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………….
iv
Daftar Grafik……………………………………………………………………
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………... B. Kedudukan, Tugas, Fungsi Organisasi dan Jenis Layanan ………... C. Visi dan Misi ………………………………………………………. D. Sumber Daya Manusia ……………………………………………..
1 2 4 6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Tujuan dan Sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak .. B. Rencana Kinerja Tahunan ………………………………………… C. Penetapan Kinerja ………………………………………………… D. SOP Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja …………………….. E. Cara Perhitungan Kinerja…………………………………………..
14 15 30 31 33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Capaian Kinerja ……………………………………… B. Evaluasi dan Analisis………………………………………………. C. Akuntabilitas Kinerja………………………………………………. D. Rekomendasi ………………………………………………………. E. Rencana Tindak Lanjut …………………………………………….
34 35 40 41 42
BAB IV PENUTUP …………………………………………………………
43
iii
DAFTAR TABEL
Tabel I.1
Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2015..........
6
Tabel I.2
Rekapitulasi Perkembangan Jumlah Mahasiswa Tahun 2014 s/d 2015………………………………………………………………………………..
8
Rekapitulasi Jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015…………………………………………………………….
8
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Peendidik berdasarkan Jabatan Fungsional dan Pendidikan Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2015……………………………
9
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2014 s/d 2015………………………………………………………………………...
10
Rekapitulasi Pegawai Poltekkes Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015……………………………………………………………………......................
11
Data Pegawai Non PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015…………………………………………………………………
12
Data Pegawai Non PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015……………………………………………………………...
12
Tabel II.1
Penetapan Kinerja……………………………………………………………………
30
Tabel II.2
Bagan Alur Pengumpulan Data……………………………………………...............
31
Tabel III.1
Pengukuran Kinerja…………………………………………………………………..
34
Tabel III.2
Pencapaian Sasaran Strategis 1………………………………………………………
35
Tabel III.3
Pencapaian Sasaran Strategis 2………………………………………………………
37
Tabel III.4
Pencapaian Sasaran Strategis 3………………………………………………………
39
Tabel III.5
Akuntabilitas Kinerja Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2015………………
40
Tabel I.3
Tabel I.4
Tabel I.5
Tabel I.6
Tabel I.7
Tabel I.8
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik I.1
Perkembangan Jumlah Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pontianak Tahun 2014 s/d 2015……………………………………………………………………………….....
7
Grafik I.2
Jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015…………………………………………………………………………………
8
Grafik I.3
Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Jabatan Fungsional Tahun 2014/2015………
10
Grafik III.1
Persentase Lulusan Tepat Waktu……………………………………………………
36
Grafik III.2
Persentase Lulusan Dengan IPK ≥ 2,75…………………………..………………
36
Grafik III.3
Persentase Penyerapan Lulusan Di Pasar Kerja (Masa Tunggu < 6 Bulan)………
37
Grafik III.4
Jumlah Penelitian Yang Dilakukan Selama 1 Tahun………………………………...
38
Grafik III.5
Jumlah Publikasi Karya Ilmiah………………………………………………………
39
Grafik III.6
Jumlah Pengabdian Masyarakat……………………………………………………...
40
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, atau biasa disebut dengan
Poltekkes Kemenkes Pontianak, merupakan pengembangan institusi pendidikan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan RI dengan tujuan agar proses pendidikan tenaga kesehatan berjalan efektif dan efesien serta mempunyai standar yang sama di seluruh Indonesia. Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak didirikan dari gabungan beberapa Akademi Kesehatan milik pemerintah yang berada di Kalimantan Barat berdasarkan
SK MenKes–Kesos Nomor 298/MenKes-Kesos/SK/IV/ 2001
tanggal 16 April 2001. Jurusan dan program studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak pada Tahun 2006 terdiri dari: Jurusan Kesehatan Lingkungan dengan prodi D-III dan D-IV Kesehatan Lingkungan, Jurusan Gizi, Jurusan Kesehatan Gigi dengan Prodi Kebidanan dan Keperawatan, dan Jurusan Analis Kesehatan. Berdasarkan Permenkes Nomor 890/Menkes/Per/VIII/2007, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai 6 jurusan yaitu: Jurusan Kesehatan Lingkungan (Program Studi D III dan D IV), Jurusan Gizi Program D III, Jurusan Kesehatan Gigi Program D III, Jurusan Analis Kesehatan Program D III, Jurusan Kebidanan (Program Studi D III dan D IV), Jurusan Keperawatan (Program Studi D III dan D IV). Jurusanjurusan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak merupakan konversi akademiakademi kesehatan antara lain: 1. Akademi Kesehatan Lingkungan menjadi Jurusan Kesehatan Lingkungan 2. Akademi Gizi menjadi Jurusan Gizi 3. Akademi Kesehtan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi dan sekarang menjadi Jurusan Keperawatan Gigi 4. Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan 5. Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan 6. Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan RI. Sebagai institusi pendidikan tinggi sidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai tugas dan
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
fungsi menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan yang profesional, melakukan pengabdian kepada masyarakat, melakukan penelitian di bidang kesehatan dan penyelenggaraan administrasi. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan R.I, tujuan pendidikan Politeknik Kesehatan diselaraskan dengan tujuan pendidikan nasional. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 32 tahun 2009 tentang mekanisme pendirian badan hukum pendidikan, perubahan Badan Hukum Milik Negara atau Perguruan Tinggi, dan pengakuan penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagai badan hukum pendidikan. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 403/KMK.05/2011 tanggal 1 Desember 2011 tentang Penetapan Politeknik Kesehatan Pontianak pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, maka pada tahun 2012 ini Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) dengan status Badan Layanan Umum secara Penuh (BLU secara Penuh). Dengan status BLU secara Penuh tersebut, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak mempunyai fleksibilitas pengelolaan keuangan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan peraturan pelaksanaannya. Dalam rangka menyelaraskan pengelolaan dan penyelenggaraan program studi pada Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan peraturan perundang-undangan bidang pendidikan, maka penyelenggaraan program studi alihbina dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan.
B. Kedudukan, Tugas, Fungsi Organisasi dan Jenis Layanan 1.
Kedudukan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDM Kesehatan) Kementerian Kesehatan dan dipimpin
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Sesuai dengan SK Mendikbud RI No. 355/E10/2012 maka pembinaan penyelenggaraan pendidikan secara akademik pada Poltekkes Kemenkes dialihkan dari Kemenkes kepada Kemendikbud RI. Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak dalam melaksanakan tugas secara administratif bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan secara teknis di bawah pembinaan Kepala Pusdiklatnakes PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. 2.
Tugas Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak mempunyai tugas melaksanakan pendidikan
profesional dalam program pendidikan
Diploma Kesehatan, yaitu D III dan D IV serta dapat melaksanakan program S2 dan S3 Terapan. 3.
Fungsi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Pelaksanaan kegiatan administrasi. f. Pelaksanaan kegiatan sistem penjaminan mutu.
4.
Jenis Layanan a.
Pendidikan dan Pengajaran Jenis layanan yang dilaksanakan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak meliputi : 1). Jurusan Kesehatan Lingkungan a). Program Studi D III Kesehatan Lingkungan b). Program Studi D IV Kesehatan Lingkungan 2). Jurusan Gizi a). Program Studi D III Gizi
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
b). Program Studi D IV Gizi Masyarakat 3). Jurusan Keperawatan Gigi a). Program Studi D III Keperawatan Gigi 4). Jurusan Analis Kesehatan a). Program Studi D III Analis Kesehatan b). Program Studi D IV Analis Kesehatan 5). Jurusan Kebidanan a). Program Studi D III Kebidanan b). Program Studi D IV Kebidanan Komunitas 6). Jurusan Keperawatan a). Program Studi D III Keperawatan b). Program Studi D IV Keperawatan c). Program Studi D IV Keperawatan Pontianak b. Penelitian 1). Penelitian dosen 2). Penelitian mahasiswa 3). Penelitian kerjasama c.
Pengabdian pada masyarakat 1). KKN Terpadu 2). Penyuluhan 3). Klinik terpadu 4). Konsultasi kesehatan
5). Aplikasi teknologi tepat guna kesehatan
C. Visi dan Misi Visi : ”Menjadi institusi pendidikan kesehatan yang bermutu dan mampu bersaing di tingkat regional” 1.
Visi tersebut merupakan upaya untuk terciptanya suatu kondisi Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak bermutu, sehingga mampu bersaing di tingkat regional.
2.
Pendidikan yang bermutu adalah gambaran pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak di masa depan yang lulusannya berkualitas, memiliki kepribadian iman dan taqwa, memilki prestasi belajar yang memuaskan,
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
keterampilan keilmuan yang profesional, kemampuan berbahasa Inggris yang baik. 3.
Mampu bersaing di tingkat regional adalah lulusan Politeknik kesehatan yang memiliki kemampuan optimal untuk berkompetisi di tingkat regional Asia Tenggara, sesuai dengan keterampilan dan profesional.
Misi : Misi I : ”Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis kompetensi” Misi ini ditetapkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang lebih optimal baik secara manajemen, sumber daya manusia, teknologi informasi, peningkatan dan perbaikan kurikulum, metode pembelajaran dan sarana prasarana yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang berbasis kompetensi. Misi II
: Meningkatkan program pendidikan tinggi kesehatan yang berbasis
penelitian” Misi ini ditetapkan dalam rangka meningkatkan penelitian dan publikasi hasil penelitian yang dikembangkan oleh civitas akademika Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak. Hal ini akan menumbuhkan kreativitas dan inovasi civitas akademika dalam bidang kesehatan. Misi III : ”Mengembangkan upaya pengabdian masyarakat yang berbasis IPTEK dan teknologi tepat guna” Misi ini ditetapkan dalam rangka peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat serta peningkatan kepercayaan dan kerja sama dengan institusi, sehingga dapat meningkatkan aplikasi ilmu pengetahuan di masyarakat. Hal ini didasarkan pada pendidikan vokasional seperti Politeknik Kesehatan yang tidak mungkin hanya dapat diselenggarakan oleh pemerintah, tetapi sangat memerlukan peran masyarakat dan swasta serta semua pemangku kepentingan. Oleh karena itu peningkatan kerja sama dengan semua pihak baik dalam maupun luar negeri harus diupayakan secara terus menerus dan sistematis. Misi IV : ”Mengembangkan program pendidikan tinggi kesehatan yang mandiri, transparan dan akuntabel” Misi ini ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menjadi institusi yang mampu menyelenggarakan proses pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
mengedepankan penjaminan mutu sehingga menjadi institusi yang mandiri, transparan dan akuntabel.
D.
Sumber Daya Manusia 1. Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak terdiri dari 6 jurusan yaitu Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan Gigi, Jurusan Analis Kesehatan, dan Jurusan Gizi. Pada Tahun Akademik 2015/2016 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memiliki mahasiswa berjumlah 2.395 orang. Jumlah mahasiswa masing-masing jurusan dapat dilihat pada tabel I.1. Tabel I.1 REKAPITULASI JUMLAH MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015
NO.
JURUSAN
PROGRAM STUDI
JUMLAH MAHASISWA
D III
D IV
D III
D IV
JUMLAH
1.
Kesling
Ada
Ada
193
205
398
2.
Gizi
Ada
Ada
211
150
368
3.
Keperawatan Gigi
Ada
Tdk ada
248
Tdk Ada
248
4.
Analis Kesehatan
Ada
Ada
223
198
421
5.
Kebidanan
Ada
Ada
222
212
432
6.
Keperawatan
Ada
Ada
348
166
526
7.
Keperawatan PTK
Tdk Ada
Ada
Tdk Ada
12
12
1.445
943
2.388
JUMLAH
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa program studi D III Jurusan Keperawatan lebih banyak di bandingkan dengan jurusan lain, ini berarti bahwa animo masyarakat terhadap dunia pendidikan kesehatan terutama jurusan keperawatan masih tinggi. Jumlah mahasiswa diatas 400 mahasiswa terdapat pada Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Kebidanan. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 jumlah mahasiswa ditahun 2015 cenderung meningkat ini berarti bahwa institusi pendidikan kesehatan masih diminati. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tabel I.2 REKAPITULASI PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA TAHUN 2014 S/D 2015 NO.
PROGRAM STUDI
TAHUN 2014
TAHUN 2015
1.
D III
1.504
1.445
2.
D IV
772
943
2.257
2.388
TOTAL
Grafik I.1 PERKEMBANGAN JUMLAH MAHASISWA TAHUN 2014 S/D 2015 1600 1400 1200 1000 800
D III
600
D IV
400 200 0 Tahun 2014
Tahun 2015
Grafik di atas menunjukan bahwa dibandingkan dengan tahun Akademik 2014 dengan jumlah mahasiswa 2.257 orang, tahun akademik 2015 terdapat peningkatan jumlah mahasiswa sebesar 131 orang sehingga jumlah mahasiswa menjadi 2.388 orang. Peningkatan mahasiswa prodi D-IV sebesar 171 orang, tetapi terdapat penurunan untuk jumlah mahasiswa prodi D-III yaitu sebesar 52 orang. Penurunan jumlah mahasiswa D-III dapat terjadi karena bertambahnya animo calon mahasiswa untuk mengambil prodi D-IV. 2. Tenaga Pendidik & Kependidikan Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi serta menghasilkan tenaga kesehatan yang professional perlu ditunjang dengan ketersediaan dosen (tenaga pendidik) yang mampu dan bertanggungjawab serta memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai. Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memiliki pegawai (Dosen dan Non Dosen) sampai dengan 31 Desember 2015 sejumlah : 221 orang, yang terbagi atas :
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tabel I.3 REKAPITULASI JUMLAH PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015 Jenis Kelamin No
Unit Kerja
Total L
P
1
ADAK Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (AAKPSI)
6
9
15
2
ADUM Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian
20
8
28
3
Jurusan Keperawatan
16
14
30
4
Jurusan Kebidanan
8
32
40
5
Jurusan Kesehatan Lingkungan
17
10
27
6
Jurusan Gizi
12
11
23
7
Jurusan Keperawatan Gigi
7
17
24
8
Jurusan Analis Kesehatan
12
22
34
Total
98
123
221
Grafik I.2 JUMLAH PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN 35 30 25 20 15 10 5
Laki-Laki
0
Perempuan
Dari grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2015 terdapat penambahan sebanyak 14 orang jika dibandingkan pada tahun 2014 dengan jumlah pegawai sebanyak 207 orang. Sebaran PNS
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
dimasing-masing jurusan tidak merata sebagian besar PNS Poltekkes Kemenkes Pontianak berada di Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan dan Jurusan Keperawatan masing-masing sebanyak 40 orang, 33 orang, dan 30 orang, sedangkan di jurusan lain jumlah PNS dibawah 30 orang. Jumlah pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional dan Tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel I.4 REKAPITULASI JUMLAH TENAGA PENDIDIK BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL DAN PENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015 NO.
1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8.
UNIT KERJA
Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Pustakawan
TOTAL
S2
S3
JML
S1
S2
S3
JML
S2
S3
JML
S1
Sub Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
13
0
13
4
1
5
0
19
0
0
0
0
11
0
11
5
0
5
0
16
2
0
2
0
6
0
6
4
0
4
0
12
0
0
0
1
17
0
18
0
0
0
0
18
1
0
1
0
6
0
6
4
0
4
0
11
0
0
0
1
8
0
9
3
1
4
0
13
4
0
4
2
61
0
63
20
2
22
1
90
Jurusan Kesehatan Lingkungan Jurusan Keperawatan Gigi Jurusan Gizi Jurusan Analis Kesehatan Jurusan Kebidanan Jurusan Keperawatan Total
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah tenaga fungsional umum hanya 1 orang (Fungsional Pustakawan), sementara jabatan fungsional lainnya belum terpenuhi seperti Jabatan Fungsional Arsiparis, Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan lain-lain. Untuk itu perlu diusulkan pelatihan Jabatan fungsional terkait untuk mendapatkan sertifikat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Jabatan Fungsional tertentu.
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sedangkan untuk tenaga fungsional dosen lektor terjadi peningkatan menjadi 63 orang jika dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah 50 orang. Peningkatan ini terjadi karena tingginya animo tenaga dosen dan semakin efektifnya pengurusan administrasi Kepegawaian yang ada, terutama penerapan sistem on line. Tabel I.5 REKAPITULASI PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA PENDIDIK BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2014 S/D 2015 No.
Jabatan Fungsional
Tahun 2014
Tahun 2015
1.
Asisten Ahli
5
4
2.
Lektor
50
63
3.
Lektor Kepala
17
22
72
89
Total
Grafik I.3 PERKEMBANGAN JUMLAH TENAGA PENDIDIK BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL TAHUN 2014/2015 70 60 50 40 Tahun 2014 30
Tahun 2015
20 10 0 Asisten Ahli
Lektor
Lektor Kepala
Dari data di atas menunj ukan bahwa pada tahun 2015 terdapat penurunan jumlah asisten ahli dan peningkatan lektor serta lektor kepala. Jumlah asisten ahli tahun 2014 sebanyak 5 orang mengalami penurunan menjadi 4 orang pada 2015. Jumlah lektor pada tahun 2014 sebanyak 50 orang, kemudian meningkat pada 2015 menjadi 63 orang. Jumlah lektor kepala meningkat dari 17 orang pada 2014 menjadi 22 orang pada 2015. Peningkatan terjadi karena tingginya animo tenaga pendidik untuk mengurus administrasi Kepegawaian yang ada, terutama penerapan sistem online.
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tabel I.6 REKAPITULASI PEGAWAI POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015 NO .
Nama Satuan Organisasi Sub
Pendidikan SMA SMP
SD
Total
S3
S2
S1
D IV
DIII
D II
DI
0
1
5
5
4
0
0
0
0
0
15
0
1
13
3
1
0
0
9
1
0
28
1
19
1
5
1
0
0
0
0
0
27
0
15
3
1
2
0
1
1
0
0
23
0
17
2
1
3
0
0
1
0
0
24
0
15
6
2
4
0
0
6
0
1
34
1
12
6
1
1
0
1
4
3
1
30
0
15
3
4
4
0
0
11
0
3
40
2
95
39
22
20
0
2
32
4
5
221
Bagian
Administrasi 1
Akademik
dan
Kemahasiswaan, Perencanaan
dan
Sistem Informasi Sub Bagian 2
Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian Jurusan/Prodi
3
Kesehatan Lingkungan
4 5
6
7
8
Jurusan/Prodi Gizi Jurusan/Prodi Keperawatan Gigi Jurusan/Prodi Analis Kesehatan Jurusan/Prodi Keperawatan Jurusan/Prodi Kebidanan Total
Secara keseluruhan proporsi jumlah PNS dengan kualifikasi pendidikan S2 lebih besar dibandingkan dengan tingkat pendidikan lainnya mencapai 42,99 % diikuti S1, DIV, DIII dan SMA masing-masing 17,65 %, 9,95 %, 9,05 % dan 14,48%. Dalam menunjang tugas pokok dalam memberikan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan tenaga administrasi tambahan yang berasal dari pegawai non PNS. Pada tahun 2014 jumlah pegawai non PNS mengalami
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
penurunan karena ada yang sudah memasuki usia pensiun dan melanjutkan pendidikan, lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Tabel. I.7 DATA PEGAWAI NON PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2015 Jenis Kelamin Unit Kerja/Jurusan
No.
Jumlah L
P
1.
Direktorat
18
13
31
2.
Kesehatan Lingkungan
4
5
9
3.
Gizi
3
3
6
4.
Keperawatan Gigi
4
3
7
5.
Analis Kesehatan
4
1
5
6.
Kebidanan
9
11
20
7.
Keperawatan
6
2
8
48
38
86
Jumlah
Dari data tersebut terlihat bahwa jumlah tenaga kontrak paling banyak terdapat pada bagian Direktorat dan Jurusan Kebidanan, sedangkan kualifikasi pendidikan tenaga kontrak yang terbanyak adalah SMA. Lebih jelasnya dapat melihat tabel dibawah ini: Tabel. I.8 DATA PEGAWAI NON PNS POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2015 Unit Kerja/ Jurusan
No.
Tingkat Pendidikan SMA DIII DIV
SD
SMP
2
3
11
7
-
1
1
Gizi
-
-
4.
Keperawatan gigi
-
5.
Analis Kesehatan
6. 7.
Jml
S1
S2
3
5
-
31
2
4
1
-
9
3
2
-
-
1
6
-
1
4
-
2
-
7
-
-
4
-
-
1
-
5
Kebidanan
3
-
4
6
5
2
-
20
Keperawatan
-
-
5
2
-
-
1
8
5
4
29
23
12
11
2
86
Direktorat 1. Kesehatan Lingkungan 2. 3.
Jumlah
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3. Sumber Anggaran Pembiayaan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan
rencana
kegiatan
yang
telah
disusun/dibuat
oleh
suatu
organisasi/institusi. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memperoleh anggaran dari pemerintah dalam hal ini APBN yang dituangkan dalam Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: 024.12.2.632291/2015 yang bersumber dari Rupiah Murni dan BLU. Pada Tahun Anggaran 2015 Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak memperoleh alokasi dana sebesar Rp. 45.825.061.000,- (Tiga puluh lima miliar delapan ratus dua puluh lima juta enam puluh satu ribu rupiah). Akan tetapi setelah direvisi alokasi dana Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak menjadi Rp. 54.757.166.000,- (Lima puluh empat miliar tujuh ratus tujuh puluh lima juta seratus enam puluh enam ribu rupiah).
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Tujuan dan Sasaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak Tujuan: 1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif 2. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik 3. Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan 4. Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional 5. Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan
Sasaran: Tujuan 1 Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif Sasaran 1. Meningkatkan jumlah/rasio pendaftar 2. Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar 3. Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran 4. Membuka prodi baru 5. Meningkatkan jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. 6. Meningkatkan jumlah bahan ajar 7. Meningkatkan SDM tenaga kependidikan. Tujuan 2 Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik Sasaran 1. Meningkatkan jumlah penelitian terapan yang dilakukan Pendidik 2. Meningkatkan publikasi hasil penelitian 3. Meningkatkan SDM tenaga pendidik (Pendidik) Tujuan 3 Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sasaran 1. Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat di bidang kesehatan Tujuan 4 Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain,
baik
nasional
maupun
internasional Sasaran 1. Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama dengan institusi/sektor lain, nasional maupun internasional 2. Meningkatkan mutu mahasiswa penerima beasiswa 3. Meningkatkan penyerapan lulusan di pangsa pasar Tujuan 5 Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan Sasaran 1. Pengembangan Penjaminan Sistem Penjaminan Mutu 2. Penjaminan kinerja kegiatan perkantoran
B. Rencana Kinerja Tahunan Terdapat 6 (enam ) Indikator Kinerja Utama (IKU) Politeknik Kesehatan Kemenkes sebagai berikut: 1. Tingkat penyerapan lulusan di pasar kerja 2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat 3. Jumlah lulusan tepat waktu 4. Jumlah lulusan dengan IPK ≥2,75 5. Melakukan kegiatan penelitian 6. Publikasi karya ilmiah Rencana Kinerja Tahunan Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2013
dibuat
berdasarkan Rencana Strategi Bisnis Poltekkes Kemenkes Pontianak tahun 2011 – 2015. Rencana Kinerja Tahunan Poltekkes Kemenkes Pontianak dijabarkan sesuai dengan masing-masing tujuan dan sasaran organisasi sebagai berikut:
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 1
: Meningkatkan jumlah/rasio pendaftar
Kebijakan
: Melakukan upaya promosi dan meningkatkan kualitas sistem Sipenmaru
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Program
: Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Layanan Sipenmaru
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
Rasio
5:1
6:1
7:1
8:1
9:1
Rasio
3:1
4:1
5:1
6:1
7:1
a. Rasio pendaftar dan jumlah yang diterima meningkat pada Program Studi D III b. Rasio pendaftar dan jumlah yang diterima meningkat pada Program Studi D IV
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Mengikuti pameran pendidikan b. Sosialisasi sipenmaru ke SMA di Prov. Kalbar c. Sosialisasi Sipenmaru di media massa d. Peningkatan akses tempat pendaftaran sipenmaru e. Peningkatan sistem teknologi informasi sipenmaru f. Penyelenggaraan sipenmaru
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 2
: Meningkatkan kualitas Proses Belajar Mengajar
Kebijakan
: Melakukan pengkajian kurikulum setiap tahun
Program
: Penerapan kurikulum berbasis kompetensi
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
Kegiatan
1
1
1
1
1
%
50
60
80
100
100
Kegiatan
1
1
1
1
1
a. Terlaksananya kajian kurikulum pada jurusan b. Tercapainya penerapan kurikulum berbasis kompetensi c. Terselenggaranya kajian kurikulum dengan user/pemangku kepentingan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pelatihan pengambangan KBK b. Pelatihan penyusunan silabus dan RPP c. Pelatihan asesor kompetensi bagi pendidik d. Kajian kurikulum setiap jurusan dengan pemangku kepentingan
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 3
: Mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran
Kebijakan
: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana sesuai dengan standar kompetensi
Program
: Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan
a. Bertambahnya sarana
2011
2012
2013
2014
2015
1
1
1
1
1
Unit
pembelajaran b. Bertambahnya Unit
prasarana
1
1
pembelajaran
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pembangunan gedung untuk menunjang pembelajaran b. Pembangunan jalan lingkungan dan riool c. Pengadaan alat laboratorium d. Pengadaan AVA e. Pengadaan buku perpustakaan f. Pengadaan kendaraan roda empat g. Penambahan daya listrik 120.000 kVA h. Pengadaan sarana TI i. Pengadaan genset 120.000kVA
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 4
: Mengembangkan institut dan membuka prodi baru
Kebijakan
: Meningkatkan Status Kelembagaan
Program
: Pengembangan kelembagaan
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2
1
a. Tersusunnya proposal Institut Ilmu
Proposal
1
Prodi
1
Kesehatan b. Dibukanya Prodi D IV baru
18
2015
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Penyusunan proposal konversi Poltekkes menjadi Institut Ilmu Kesehatan b. Penyusunan proposal pembukaaan prodi baru
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 5
: Meningkatkan jumlah lulusan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Kebijakan
: Meningkatkan Kerjasama dengan instansi terkait
Program
: Peningkatan kualitas lulusan
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
%
93
94
95
96
97
%
80
85
90
95
100
%
16
16
33
33
50
%
70
80
90
95
100
Kegiatan
20
22
22
24
24
a. Indeks Prestasi lulusan minimal ≥ 2,75 b. Kelulusan tepat waktu c. Terlaksananya penilaian pencapaian kompetensi d. Kelulusan penilaian pencapaian kompetensi e. Peningkatan kegiatan kemahasiswaan pada setiap UKM
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Peningkatan jumlah SKS semester pendek b. Melakukan benchmarking dengan Lembaga Uji kompetensi dan sertifikasi c. Pembuatan MoU dengan institusi tempat uji kompetensi
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tujuan 1
: Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 6
: Meningkatkan jumlah bahan ajar
Kebijakan
: Meningkatkan kemampuan Pendidik menyusun bahan ajar.
Program
: Pengadaan bahan ajar
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
Kali
1
2
1
Judul
30
60
90
2014
2015
120
150
a. Terselenggaranya pelatihan penyusunan bahan ajar b. Tersusunnya bahan ajar
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pelatihan penyusunan bahan ajar b. Pembuatan bahan ajar
Tujuan 1
:Menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul dan kompetitif
Sasaran 7
: Meningkatkan SDM tenaga kependidikan
Kebijakan
: Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga Kependidikan
Program
: Peningkatan jumlah peserta tugas belajar, jenis pelatihan dan penambahan tenaga kependidikan
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
%
87,9
91,9
96,0
98,0
100
%
16,1
34,7
55,1
76,8
100
Orang
3
3
3
3
4
a. Peningkatan jumlah tenaga kependidikan yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi b. Peningkatan jumlah tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan c. Penambahan jumlah tenaga kependidikan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Tenaga kependidikan melanjutkan studi b. Pelatihan yang diikuti oleh tenega kependidikan c. Pengangkatan tenaga kependidikan baru
Tujuan 2
: Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik
Sasaran 1
: Meningkatkan jumlah penelitian terapan yang dilakukan Pendidik
Kebijakan
: Meningkatkan kinerja Pendidik melakukan penelitian.
Program
: Peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian terapan
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
80
85
90
95
100
46
52
58
70
82
2
3
3
4
4
a. Peningkatan jumlah proposal penelitian
proposal
terapan yang diusulkan Pendidik b. Peningkatan jumlah penelitian yang
Penelitian
didanai c. Peningkatan sumber
Sumber
dana penelitian
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:
a. Penelitian yang didanai
Tujuan 2
: Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik
Sasaran 2
: Meningkatkan publikasi hasil penelitian
Kebijakan
: Meningkatkan Kinerja Pendidik dalam mempublikasikan hasil penelitian
Program
: Peningkatan publikasi hasil penelitian
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
20
25
30
45
50
a. Peningkatan jumlah publikasi penelitian
%
terapan yang dilakukan Pendidik
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pelatihan penyusunan artikel publikasi hasil penelitian b. Penerbitan jurnal oleh jurusan dan direktorat c. Penerbitan majalah oleh direktorat
Tujuan 2
:Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas Pendidik
Sasaran 3
: Meningkatkan SDM tenaga pendidik
Kebijakan
:Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik
Program
: Peningkatan jumlah peserta tugas belajar, jenis pelatihan,dan penambahan tenaga pendidik
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
%
30,0
20,0
20,0
20,0
10,0
%
50
50
50
50
60
%
0
91,9
96,0
98,0
100
Kelompok
3
12
14
15
16
a. Peningkatan jumlah Pendidik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi b. Peningkatan jumlah Pendidik yang mengikuti pelatihan c. Penambahan jumlah Pendidik d. Terbentuknya kelompok Pendidik seminat
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut:
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
a. Tenaga pendidik melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi b. Pelatihan untuk tenaga pendidik c. Penambahan jumlah tenaga pendidik d. Magang untuk tenaga pendidik e. Kelompok tenaga pendidik seminat
Tujuan 3
: Meningkatkan profesionalisme dan produktivitas pengabdian masyarakat bidang kesehatan
Sasaran 1
: Meningkatkan jumlah pengabdian masyarakat di bidang kesehatan
Kebijakan
: Mengembangkan pelaksanaan pengabdian masyarakat
Program
: Penyelenggaraan pengabdian masyarakat secara terpadu
Rencana Tingkat Capaian
Indikator Kinerja
Satuan
Program
2011
2012
2013
2014
2015
%
50
50
50
50
50
%
50
50
50
50
50
a. Peningkatan jumlah pengabdian masyarakat b. Peningkatan jumlah desa binaan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pengabdian kepada masyarakat Tujuan 4
: Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional
Sasaran 1
: Meningkatkan kepercayaan dan kerjasama dengan institusi/sektor lain, nasional maupun internasional
Kebijakan
: Meningkatkan upaya kerjasama/kemitraan dengan institusi/sektor terkait dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan
Program
: Peningkatan kerja sama/kemitraan dengan sektor/institusi Terkait
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
50
50
50
50
50
1
1
1
a. Peningkatan jumlah kerja sama dengan sektor terkait
%
ditandai dengan peningkatan jumlah MoU b. Terealisasinya kerjasama antar pemerintah dalam
MoU
rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan c. Terealisasinya kerjasama dengan institusi non MoU
pemerintah dalam
1
rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pembuatan MoU dengan institusi pemerintah terkait dalam rangka peningkatan kualitas lulusan b. Pembuatan MoU antar Kemenkes RI dengan Kemenkes Malaysia dalam rangka kerja sama twinning program c. Pembuatan MoU antar institusi non pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan lulusan
Tujuan 4
: Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sasaran
: Meningkatkan mutu mahasiswa penerima beasiswa
Kebijakan
: Meningkatkan kualitas dan kuantitas penerima beasiswa mahasiswa berprestasi dan keluarga tidak mampu
Program
: Pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan keluarga tidak mampu
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
%
50
50
50
50
50
%
50
50
50
50
100
1
2
3
4
a. Peningkatan jumlah penerima beasiswa mahasiswa dari keluarga tidak mampu b. Peningkatan jumlah penerima beasiswa mahasiswa berprestasi c. Terealisasinya kerjasama dengan perusahaan/lembaga pemberi beasiswa
MoU
bagi mahasiswa tidak mampu dan berprestasi
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pemberian beasiswa mahasiswa dari keluarga tidak mampu b. Pemberian beasiswa mahasiswa berprestasi c. Kerja sama dengan perusahaan/ lembaga untuk memberi beasiswa
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Tujuan 4
: Meningkatkan kemitraan dengan sektor lain, baik nasional maupun internasional
Sasaran
: Meningkatkan penyerapan lulusan di pangsa pasar
Kebijakan
: Mengembangkan sistem informasi alumni dalam rangka penyebaran informasi pasar kerja
Program
: Peningkatan penyerapan lulusan
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
60
70
75
80
90
1
2
4
6
a. Penyerapan lulusan di pasaran kerja
%
dengan masa tunggu < 1 tahun b. Terselenggaranya kerja sama dengan alumni dalam rangka
MoU
pendayagunaan lulusan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Sistem informasi bagi alumni b. Pertemuan dengan alumni dalam rangka pendayagunaan lulusan
Tujuan 5
: Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan
Sasaran
: Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu
Kebijakan
: Meningkatkan standardisasi pendidikan melalui penerapan SPMI, akreditasi dan sertifikasi mutu
Program
: Implementasi SPMI, akreditasi dan sertifikasi mutu
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
a. Tersedianya standar
2012
2013
2014
2015
4
Standar
7
Kali
1
2
2
4
Prodi
9
1
2
6
SPMI b.
Terselenggarany
a audit internal c. Terakreditasinya prodi di lingkungan Poltekkes d.
Diraihnya SMM
Sistem
1
ISO 9001:2008
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pembuatan standar penyusunan SPMI b. Pelatihan SPMI c. Penyelenggaraan audit internal d. Sosialisasi BAN PT e. Self assesment borang akreditasi BAN PT f. Penilaian akreditasi BAN PT g. Pelatihan SMM ISO 9001:2008 h. Penyusunan SMM ISO 9001:2008 i. Audit eksternal dengan SMM ISO 9001:2008
Tujuan 5
: Meningkatkan penjaminan mutu pendidikan
Sasaran
: Penjaminan kinerja kegiatan perkantoran
Kebijakan
: Meningkatkan kinerja perkantoran
Program
: Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Indikator Kinerja Program a. Terlaksananya
Rencana Tingkat Capaian Satuan 2011
2012
2013
2014
2015
Bulan
12
12
12
12
12
Dokumen
2
3
2
2
2
Dokumen
2
2
2
2
2
Dokumen
1
1
1
1
1
layanan perkantoran b. Terealisasinya dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran c. Terealisasinya dokumen laporan manajemen keuangan dan kekayaan negara d. Terealisasinya dokumen laporan kinerja
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak membuat kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Pembayaran gaji dan tunjangan b. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran c. Pembayaran remunerasi d. Penyelenggaraan pengelolaan PNBP e. Perencanaan dan pengelolaan anggaran (RKAKL dan RBA) f. Pembuatan dokumen persyaratan administratif BLU g. Pembuatan dokumen pola tarif h. Penyusunan laporan keuangan dan kekayaan Negara i. Penyusunan dokumen laporan kinerja
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
C. Penetapan Kinerja Berdasarkan tujuan dan sasaran yang diturunkan dari Rencana Strategi Bisnis Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak, Penetapan Kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 disusun sebagaimana tergambar dalam tabel berikut: Tabel II.1 PENETAPAN KINERJA No.
SASARAN STRATEGIS
1 1.
INDIKATOR KINERJA
2
3
Meningkatnya
Persentase lulusan tepat waktu
Kualitas Pendidikan Persentase lulusan dengan IPK ≥ dan pengajaran
2,75 Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja
2
Meningkatnya penelitian
TARGET 4 97 % 97 %
60 %
Meningkatnya jumlah penelitian yang yang dilakukan oleh Dosen dalam
95 Judul
dilakukan oleh dosen 1 tahun Persentase Publikasi Karya Ilmiah 3
Meningkatnya
50 %
Persentase kegiatan pengabdian
kegiatan pengabdian masyarakat kepada masyarakat
30
50 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
D. SOP Mekanisme Pengumpulan Data Kinerja
TABEL II.2 BAGAN ALUR PENGUMPULAN DATA
No. 1.
Uraian Kegiatan
Unit/Prodi/
Kasubbag
Pengevaluasi
Unit
Jurusan
ADUM
Umum
Kerja
-Pengevaluasi menerima
disposis
surat dari Kasubbag Adum
tentang
pembuatan laporan -Pengevaluasi mencetak format data yang diperlukan terkait laporan
yang
akan
dibuat 2.
-Pengevaluasi mengirim surat yang sudah
ditandatangani
Kasubbag
Adum
kesetiap unit/Prodi/jurusan yang
diperlukan
beserta
format
data
yang diminta -Masing-masing Unit/Prodi/jurusan mengisi format data yang diminta -Unit/Prodi/Jurusan menyerahkan
format
data yang sudah diisi dan oleh
ditandatangani pejabat
beserta
terkait data
dukungnya
31
Waktu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3.
-
Pengevaluasi
menerima
dan
menverifikasi data dari masing-masing unit/Prodi/jurusan jika data
ada
ketidaksesuaian (tidak valid)
dikembalikan
dan
diserahkan
kembali
ke
pengevaluasi umum - Data yang diperbaiki harus
ditandatangani
oleh pejabat terkait 4.
-Data yang sudah valid dari
masing-masing
unit/prodi/jurusan digunakan
untuk
pembuatan
laporan
yang diperlukan - Laporan yang sudah ditandatangani Direktur akan dikirim ke
Badan
PPSDM
Kesehatan -
Semua
dokumen
diarsipkan
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
E. Cara perhitungan Kinerja
Cara perhitungan Kinerja adalah merupakan hasil kesepakan bersama yang disusun oleh Badan PPSDM kesehatan, yaitu sebagai berikut:
Realisasi X 100% Target
Keterangan: Semakin tinggi/rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja baik/buruk.
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran pencapaian target kinerja Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 diukur dengan membandingkan target kinerja dengan realisasi kinerja yang tergambar dalam tabel berikut: Tabel III.1 PENGUKURAN KINERJA SASARAN
INDIKATOR
STRATEGIS
KINERJA
1
2
3
1.
Meningkatnya
Persentase lulusan
Kualitas
tepat waktu
Pendidikan
Persentase lulusan
No.
dan pengajaran dengan IPK ≥ 2,75
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
4
5
6
97 %
91,35 %
94,17 %
97 %
98,22 %
101,25 %
60 %
60,12 %
100,20 %
95 Judul
104 Judul
109,47 %
50 %
88 %
(50)
(44)
50 %
61 %
(50)
(61)
Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja < 6 bulan 2
Meningkatnya
Meningkatnya
penelitian
jumlah penelitian
yang
yang dilakukan
dilakukan oleh oleh Dosen dalam 1 dosen
tahun Persentase Publikasi Karya Ilmiah
3
Meningkatnya
Persentase kegiatan
kegiatan
pengabdian
pengabdian
masyarakat
kepada
132 %
122 %
masyarakat RATA-RATA
34
109,84 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
B. EVALUASI DAN ANALISIS Sasaran 1. Peningkatan Kompetensi Lulusan. Sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama sebagai berikut: 1. Persentase lulusan tepat waktu. 2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75. 3. Persentase penyerapan lulusan dipasar kerja (masa tunggu < 6 bulan). Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.2 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis
Utama
Peningkatan Kompetensi Lulusan
1. Persentase lulusan tepat waktu 2. Persentase
lulusan
dengan IPK ≥ 2,75
Target
Realisasi
Capaian
97 %
91,35 %
94, 17 %
97 %
98,22 %
101,25 %
60 %
60,12 %
100,20 %
3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja
Adapun evaluasi dan analisis capaian indikator kinerja utama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Persentase lulusan tepat waktu dengan capaian 91,35 % atau belum mencapai target. Hal ini disebabkan kurangnya motivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik dan belum adanya penjadwalan tugas akhir mahasiswa. Rencana tindak lanjutnya memberdayakan Dosen pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik dan penyusunan proposal baik KTI atau Skripsi akan dimasukkan ke dalam mata kuliah Semester IV untuk KTI dan Semester IV untuk Skripsi. Ketidakhadiran dosen juga perlu diinfokan kepada mahasiswa tingkat akhir agar mereka dapat memperkirakan waktu untuk maju sidang baik itu sidang proposal, siding hasil maupun sidang akhir. Jika dibandingkan dengan tahun 2014 hasil capaian adalah 88 %, meningkat 6,17 % pada tahun 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini: 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Grafik III.1 PERSENTASE LULUSAN TEPAT WAKTU
Presentasi lulusan tepat waktu 100% 98% 96% 94% 92%
persentase lulusan tepat waktu
90% 88% 86% 84% 82% Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
2. Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 dengan capaian 101,25% atau melebihi target. Presentasi ini melebihi target karena Poltekkes Kemenkes Pontianak sudah melaksanakan BLU (Badan Layanan Umum) dimana target kinerja untuk IPK lulusan adalah ≥ 3,25. Jika dibandingkan dengan 2 tahun sebelumnya maka terlihat terjadi kenaikan dari tahun 2013 persentase capaian adalah 100 % dan tahun 2014 persentase capaian adalah 102 % dan penurunan 0,75 % pada 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Grafik III.2 PERSENTASE LULUSAN DENGAN IPK ≥ 2,75
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 102.50% 102.00% 101.50% 101.00%
Persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75
100.50% 100.00% 99.50% 99.00% Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
3. Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) dengan capaian 100,20 %. Pada tahun 2013 persentase penyerapan 36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) adalah 60 % sedangkan ditahun 2014 hasil capaian meningkat menjadi 91,66 % dan kembali meningkat di tahun 2015. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Grafik III.3 PERSENTASE PENYERAPAN LULUSAN DIPASAR KERJA
Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan) 160% 140% 120% 100% Persentase penyerapan lulusan di pasar kerja (masa tunggu < 6 bulan)
80% 60% 40% 20% 0% Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Sasaran 2. Meningkatnya penelitian yang dilakukan oleh dosen. Sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama sebagai berikut: 1.
Meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun
2.
Persentase Publikasi Karya Ilmiah
Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.3 PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 Sasaran
Indikator Kinerja
Strategis
Utama
Meningkat nya
Target
Realisasi
Capaian
95 Judul
104 Judul
109,47 %
1. Meningkatnya jumlah
penelitian
penelitian yang
yang
dilakukan oleh
dilakukan
Dosen dalam 1
oleh dosen
tahun 37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2. Persentase Publikasi Karya Ilmiah
50 %
66 %
(50)
(67)
132 %
Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa indikator kinerja utama meningkatnya jumlah penelitian yang dilakukan oleh Dosen dalam 1 tahun dan persentase publikasi karya ilmiah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan pada tahun 2013 jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 1 tahun adalah 77 judul penelitian dan tahun 2014 meningkat menjadi 94 judul penelitian sedangkan tahun 2015 mengalami peningkatan kembali menjadi 104 judul penelitian. Lebih jelasnya dapat melihat grafik dibawah ini. Grafik III. 4 JUMLAH PENELITIAN YANG DILAKUKAN SELAMA 1 TAHUN
Jumlah penelitian yang dilakukan selama 1 tahun 120 100 80 60
Jumlah penelitian yang dilakukan selama 1 tahun
40 20 0 Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Sedangkan untuk publikasi karya ilmiah pada tahun 2015 terealisasi 66 % (67 judul) dari target 50 % (50 judul) dengan hasil capaian adalah 132 %. Hal ini disebabkan karena tuntutan bagi para dosen yang sudah serdos (sertifikasi dosen) wajib mempublikasikan karya ilmiahnya. Dibandingkan dengan tahun 2013 dan tahun 2014 dimana masing-masing capaiannya adalah 26 judul dan 61 judul, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Grafik III. 5 JUMLAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Jumlah Publikasi Karya Ilmiah 80 70 60 50 40
Jumlah Publikasi Karya Ilmiah
30 20 10 0 Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Sasaran 3. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sasaran ini dicapai melalui program indikator kinerja utama persentase kegiatan pengabdian masyarakat. Adapun pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III.4 Pencapaian Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Meningkatnya
Target
Realisasi
Capaian
1. Persentase
kegiatan
kegiatan
50 %
61 %
pengabdian kepada
pengabdian
(50)
(61)
masyarakat
masyarakat
122 %
Berdasarkan data tersebut diatas terlihat bahwa indikator kinerja utama Persentase kegiatan pengabdian masyarakat dengan capaian 122 % atau melebihi target yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013 jumlah pengabdian masyarakat sebanyak 33 kegiatan dan tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 44 kegiatan dan meningkat kembali pada 2015 sebesar 61 kegiatan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Grafik III. 6 JUMLAH PENGABDIAN MASYARAKAT
Jumlah Pengabdian Masyarakat 70 60 50 40 Jumlah Pengabdian Masyarakat
30 20 10 0 Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
C. AKUNTABILITAS KINERJA Tingkat capaian sasaran-sasaran strategis diperoleh dengan realisasi anggaran sebagai berikut: Tabel III.5 AKUNTABILITAS KINERJA POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK TAHUN 2015 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
%
Utama
Program
Anggaran
Kegiatan
(Rp)
Peningkatan
Persentase
Kompetensi
lulusan
Lulusan
waktu
lulusan
Persentase
Peningkatan
tepat
lulusan dengan IPK ≥
%
423.222.000
95 %
Peningkatan 94,17%
101,25%
kualitas
penyerapan lulusan
2,75 Persentase
Peningkatan
penyerapan
penyerapan
lulusan
Realisasi
100,20 %
lulusan
dipasar kerja
40
444.540.000
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Meningkatnya
Meningkatnya
Peningkatan
penelitian
yang jumlah
kualitas
dilakukan
oleh penelitian
kuantitas
dosen
yang
109,47 %
dilakukan oleh
dan
penelitian
266.749.000
221.847.000
83 %
97.400.000
67.101.000
69 %
300.801.000
250.168.000
83 %
terapan
Dosen dalam 1 tahun Persentase Publikasi
Peningkatan 132 %
publikasi hasil
Karya Ilmiah
penelitian
Meningkatnya
Persentase
Penyelenggara
kegiatan
kegiatan
an pengabdian
pengabdian
pengabdian
kepada
masyarakat
122 %
masyarakat secara terpadu
masyarakat TOTAL RATA-RATA
82,5 %
Akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Pontianak menunjukkan capaian yang cukup baik. Rata-rata indikator kinerja utama diatas 80 %, bahkan terdapat indikator kinerja utama capaianya diatas 100 %. Indikator kinerja utama persentase lulusan dengan IPK ≥ 2,75 mencapai 101,25 %. Jumlah penelitian yang dilakukan oleh dosen selama 1 tahun 109,47 %, publikasi karya ilmiah 132% dan kegiatan pengabdian masyarakat 122%. Capaian indikator kinerja utama tersebut seiring dengan realisasi anggaran yang serapannya juga diatas 80%. Serapan anggaran ini tetap menggunakan prinsip efisiensi, mengingat bahwa Poltekkes Kemenkes Pontianak merupakan Satuan Kerja dengan status BLU penuh. Dengan demikian penggunaan/serapan anggaran mengacu pada output kinerja yang maksimal. Efisiensi anggaran dengan tetap memaksimalkan output kinerja merupakan salah satu prinsip yang harus diambil dalam pengelolaan anggaran Badan Layanan Umum (BLU). Dengan capaian rata-rata serapan anggaran 82,5 % dan capaian indikator kinerja utama sebesar 109,84 % adalah keberhasilan efisiensi anggaran yang dapat meningkatkan indikator kinerja utama.
D. REKOMENDASI Dari permasalahan /kendala yang ditenui dalam pencapaian target kinerja maka direkomendasikan sebagai berikut: 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1. Persentase Lulusan Tepat Waktu -
Meninjau ulang tentang peraturan cuti akademik.
-
Penyusunan proposal KTI maupun skripsi agar dimasukkan kedalam mata kuliah tambahan semester IV untuk KTI dan semester VI untuk skripsi.
-
Memberdayakan dosen pembimbing akademik untuk memotivasi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akademik.
-
Mengadakan seminar mengenai pembuatan skripsi maupun KTI minimal setahun 2 kali.
2. Akuntabilitas Kinerja -
Melakukan sosialisai sistem pelaporan terbaru.
-
Penarikan dana dari jurusan harus sesuai dengan Rencana Penarikan Dana yang sudah ditetapkan.
E. RENCANA TINDAK LANJUT Berdasarkan dari rekomendasi yang disampaikan, maka rencana tindak lanjutnya adalah sebagai berikut: 1.
Persentase Lulusan Tepat Waktu - Membuat aturan yang baku tentang Proses Cuti Akademik bagi mahasiswa. - Menambah mata kuliah Penyususnan KTI dan Proposal. - Membuat jadwal khusus untuk bimbingan mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas
2.
Akuntabilitas Kinerja - Mengikuti kegiatan sosialisasi up date data sistem pelaporan - Melakukan sosialisasi ketentuan Rencana Penarikan Dana ke setiap pengguna anggaran di setiap jurusan.
42
Laporan Akuntabulitas Kinerja Pemerintah Tahun 2015
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak ini merupakan hasil evaluasi pencapaian kinerja yang dicapai oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak yang merupakan wujud pertanggungjawaban dari penetapan kinerja tahun 2015. Terdapat beberapa target kinerja yang belum tercapai yaitu: Persentase lulusan tepat waktu dari target 100 % terealisasi 91,35 % dengan capaian 91,35 %. Dari target kinerja yang belum dicapai tersebut maka direkomendasikan agar:
1. Memberdayakan Dosen Pembimbing Akademik untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas Akademik dan penyusunan Proposal baik KTI atau Skripsi dimasukkan ke dalam mata kuliah Semester IV. 2. Mengadakan seminar mengenai pembuatan skripsi maupun KTI minimal setahun 2 kali. Untuk Indikator Kinerja Utama yang sudah mencapai target diharapkan dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Pencapaian Visi, Misi serta tujuan Politeknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tersebut akan terwujud apabila ada komitmen yang tinggi dari segenap civitas akademika dan kerjasama yang baik untuk melaksanakaan program pengembangan institusi dengan prinsip memberikan pelayanan dengan perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis pada tahun berikutnya. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Politekniknik Kesehatan Kemenkes Pontianak tahun 2015 kami susun. Kami berharap agar LAKIP ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki kinerja pada tahun berikutnya.
43