LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2015
Diperbanyak Oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Barru Tahun 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun 2015 dapat diselesaikan. LKIP
Kabupaten
Barru
Tahun
2015
ini
adalah
merupakan
media
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Barru dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan urusan yang dimiliki baik urusan wajib maupun urusan pilihan; yang di dalamnya berisi informasi tentang uraian pertanggungjawaban mengenai keberhasilan ataupun kegagalan
pemerintah
kabupaten
dalam
mencapai
tujuan
dan
sasaran
strategisnya dalam rangka pencapaian visi dan misi serta agenda pembangunan daerah yang dijabarkan melalui program-program pembangunan. Disamping itu, laporan ini juga memuat aspek penting bidang keuangan yang secara langsung mengaitkan hubungan yang tidak terpisah antara dana masyarakat yang dibelanjakan dengan hasil atau manfaat yang diterima masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Barru sebagaimana telah diketahui adalah merupakan bagian yang integral dari kegiatan pemerintah secara keseluruhan yang secara hirarkis berpedoman dan terkait dengan kebijakan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Barru. Oleh karena itu, keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Barru sangat ditentukan pula konsistennya pelaksanaan program baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah kabupaten serta keharmonisan koordinasi yang dilaksanakan berkaitan dengan dukungan anggaran. Dengan tersusunnya laporan ini, maka diharapkan dapat memberikan informasi yang nyata terhadap kinerja yang telah diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Barru selama Tahun 2015 dan melalui laporan ini pula para pihak yang berkepentingan dapat memperoleh informasi secara transparan. Demikian LKIP Kabupaten Barru Tahun 2015 disusun, semoga dapat memberikan manfaat baik sebagai informasi maupun bahan evaluasi kinerja. Barru, 29 Maret 2016 BUPATI BARRU,
TTD
Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
RINGKASAN EKSEKUTIF Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu
aspek
penting
pemerintahan.
yang
Akuntabilitas
harus yang
diimplementasikan diharapkan
tidak
dalam hanya
manajemen akuntabilitas
pemerintah kepada masyarakat tetapi juga akuntabilitas kepada presiden. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Barru menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) sebagai bentuk aplikasi dari penyelenggaraan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. LKIP
ini
memberikan
gambaran
tentang
kinerja
penyelenggaraan
pemerintahan pada tahun 2015, yang diformulasikan dari hasil kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal ini dikarenakan setiap SKPD dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas pokok dan fungsinya serta mempertanggungjawabkan program dan kegiatan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder). LAKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilias, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini setiap SKPD dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah di Kabupaten Barru tahun 2015 dilaksanakan dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penetapan Kinerja tersebut memuat sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2015 berikut target kinerja yang akan dicapai. Dalam pencapaian sasaran tersebut telah ditetapkan kebijakan, indikator kinerja sasaran dan Indikator Kinerja Utama (IKU), serta program dan kegiatan yang bersifat operasional. Materi Penetapan Kinerja Tahun 2015 disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dan Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) APBD Tahun Anggaran 2015. LKIP Kabupaten Barru Tahun 2015 disusun berdasarkan Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999, sedangkan penyusunannya sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pemerintahan yang diamanatkan
oleh
peraturan
perundang-undangan
telah
dapat
diselenggarakan sebagaimana mestinya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
2. Bupati Barru secara bersama-sama dengan DPRD telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melaksanakan prinsip tata pemerintahan yang bersih dan baik. 3. Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kewajiban seperti yang disebutkan pada point 1 dan 2 diperoleh dari laporan kinerja masing-masing unsur terkait yang melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran stratejik. 4. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 60 sasaran, disimpulkan bahwa 57 sasaran tercapai dengan predikat “Sangat Berhasil”, satu sasaran mendapat predikat “Berhasil”, satu sasaran mendapat predikat “Cukup Berhasil” dan terdapat satu sasaran mendapat predikat “Tidak Berhasil”. 5. Secara umum tingkat capaian kinerja sasaran dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru Tahun 2015 mencapai 95,29% dengan predikat sangat berhasil.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .........................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF ...............................................................................
ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
v
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang.....................................................................
1
B.
Struktur Organisasi ..............................................................
2
C.
Sistematika Penulisan .........................................................
16
PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
BAB III
BAB IV
(RPJMD) Tahun 2010-2015 .................................................
17
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 .................................................
22
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja.........................................................................
40
B. Analisis Capaian Sasaran Strategis Tahun 2014 ......................
43
C. Strategis Pemecahan Masalah .................................................
69
D. Akuntabilitas Keuangan ............................................................
69
PENUTUP ......................................................................................
72
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
DAFTAR TABEL Nomor
Judul
Halaman
1.
Penetapan Kinerja Kabupaten Barru Tahun 2015.................................
2.
Pencapaian Kinerja Sasaran Pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 ......................................................................................................
3.
41
Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Meningkatnya kualitas manusia” ......
4.
22
Capaian Indikator Sasaran
46
dan Indikator Kinerja Utama yang
Mendukung Pencapaian Tujuan “Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat” ......................................................................... 5.
54
Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung
Pencapaian
Tujuan
“Terpeliharanya
dan
semakin
meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah” .................................................................................................. 6.
58
Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam” ...................................................
7.
Capaian Indikator Sasaran
dan Indikator Kinerja Utama yang
Mendukung Pencapaian Tujuan “Meningkatnya daya saing daerah” .... 8.
Capaian Indikator Sasaran
60
63
dan Indikator Kinerja Utama yang
Mendukung Pencapaian Tujuan “Semakin
fungsionalnya nilai dan
ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakatan” .............................................. 9.
Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama
65
yang
Mendukung Pencapaian Tujuan “Terwujudnya pelayanan umum yang
10.
efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat” ..................................
67
Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Barru Tahun 2015 .................
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan
pembangunan
dapat
berlangsung
secara
berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
2
pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). B. Struktur Organisasi Pembentukan struktur organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Barru ditetapkan dengan peraturan daerah, yaitu: 1. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barru. 2. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Kabupaten Barru 3. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan
Tatakerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru 4. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Kecamatan dan Kelurahan pada Kabupaten Barru 5. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Barru 6. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru 7. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi
dan
Tatakerja
Kantor
Pelaksana
Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Barru 8. Peraturan Daerah Kabupaten Barru Nomor 9 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tatakerja Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Barru Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Barru tersebut, maka susunan organisasi yang terbentuk di kabupaten Barru adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat
Daerah
dipimpin
oleh
Sekretaris
Daerah
yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah membawahi: a. Asisten Administrasi Pemerintahan, membawahi: 1) Bagian Pemerintahan Umum 2) Bagian Pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan Desa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
3
3) Bagian Pertanahan b. Asisten
Administrasi
Perekonomian,
Pembangunan
dan
Kesejahteraan Sosial 1) Bagian Administrasi Perekonomian 2) Bagian Administrasi Pembangunan 3) Bagian Kesejahteraan Rakyat c. Asisten Administrasi Umum 1) Bagian Hukum 2) Bagian Organisasi 3) Bagian Humas dan Protokol 4) Bagian Umum 2. Sekretariat DPRD, dipimpin oleh Sekretaris Dewan 3. Inspektorat Daerah 4. Badan sebanyak 7 yang terdiri dari: a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah b. Badan Kepegawaian Daerah c. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa d. Badan Penanggulangan Bencana Daerah e. Badan Ketahanan Pangan f. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat g. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 5. Dinas sebanyak 14 yang terdiri dari: a. Dinas Pendidikan b. Dinas Kesehatan c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan informatika f. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga g. Dinas Pekerjaan Umum h. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan i.
Dinas Pertambangan dan Energi
j.
Dinas Pertanian Tanaman pangan dan Perkebunan
k. Dinas Kehutanan l.
Dinas Peternakan
m. Dinas Kelautan dan Perikanan n. Dinas Pengelola Keuangan Daerah 6. Kantor sebanyak 6 yang terdiri dari: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
4
a. Kantor
Pelaksana
Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan
dan
Kehutanan b. Kantor Rumah Sakit Umum Daerah c. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja d. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah e. Kantor Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal f. Kantor Lingkungan Hidup Tugas dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat Daerah merupakan unsur staf, dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Bupati
dalam
menyusun
kebijakan
dan
mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD. Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan
yang secara
teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah.
Sekretariat DPRD mempunyai
tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD
sesuai
dengan
kemampuan
keuangan
daerah.
Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. Penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
5
d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan DPRD; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah
daerah
pembantuan
berdasarkan
dibidang
pendidikan.
azas
otonomi
Dinas
dan
tugas
Pendidikan
dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
pendidikan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas penyelenggaraan di bidang pendidikan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 4. Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah
pembantuan
dibidang
berdasarkan kesehatan.
azas
otonomi
Dinas
dan
Kesehatan
tugas dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
kesehatan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kesehatan; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
kesehatan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 5. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; c. Pembinaan pelaksanaan tugas penyelenggara dibidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
6
d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 6. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kependudukan dan catatan sipil. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
kependudukan dan catatan sipil; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kependudukan dan catatan sipil; c. Embinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
kependudukan dan catatan sipil; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan, komunikasi, informasi, pos dan telekomunikasi. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
perhubungan, pos dan telekomunikasi dan informatika; b. Penyelenggaraan pelayanan dibidang perhubungan, pos dan telekomunikasi dan informatika; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
perhubungan, pos dan telekomunikasi dan informatika; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 8. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
urusan
pemerintahan
daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang pemuda olahraga, budaya dan pariwisata. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
7
b. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; c. Pembinaan pelaksanaan dan tugas penyelenggaraan dibidang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati 9. Dinas Pekerjaan Umum mmpunyai tugas pokok mlaksanakan urusan pemerintahan
daerah
berdasarkan
azas
otonomi
dan
tugas
pembantuan di bidang pekerjaan umum yang meliputi bina marga dan pengairan. Dinas Pekerjaan Umum, dalam melaksanakan tugas menylenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang pekerjaan umum; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang pekerjaan umum; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
pekerjaan umum; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 10. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan
mempunyai
pemerintahan
daerah
tugas
pokok
berdasarkan
melaksanakan
azas
otonomi
urusan
dan
tugas
pembantuan di bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang Koperasi, Usaha
Mikro
Kecil
dan
Menengah,
Perindustrian
dan
Perdagangan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan; d. Pelaksnaan urusan tata usaha dinas. e. Plaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 11. Dinas
Pertambangan
dan
Enrgi,
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Pertambangan dan Energi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
8
Dinas Pertambangan dan Energi, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
Pertambangan dan Energi; b. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang Pertambangan dan Energi; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
Pertambangan dan Energi; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 12. Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan mempunyai tugas
pokok
melaksanakan
urusan
pemerintahan
daerah
berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan perkebunan. Dians Pertanian, Tanaman Pangan dan Perkebunan, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang pertanian dan perkebunan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang pertanian tanaman pangan dan perkebunan; c. Pembinaan
pelaksanaantugas
penyelenggaraan
dibidang
pertanian tanaman pangan dan perkebunan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati. 13. Dinas Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan pembantuan
daerah di
berdasarkan
bidang
azas
kehutanan.
otonomi
Dinas
dan
tugas
Kehutanan,
dalam
melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penyelnggaraan dibidang kehutanan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kehutanan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas penyelenggaraan di bidang kehutanan; d. Pelaksnaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 14. Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan
daerah
berdasarkan
azas
otonomi
dan
tugas
pembantuan di bidang peternakan. Dinas Peternakan, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
9
a. Perumusan
kebijakan
teknis
penyelenggaraan
dibidang
peternakan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang peternakan; c. Pembinaan
pelaksnaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
peternakan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 15. Dinas Kelautan dan Perikanan mempnyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kelautan dan perikanan. Dinas Kelautan dan Perikanan, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang kelautan dan perikanan; b. Penyelenggaraan pelayanan umum dibidang kela utan dan perikanan; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
kelautan dan perikanan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 16. Dinas Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pengelola Keuangan Daerah. Dinas Pengelola Keuangan Daerah, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan dibidang Pengelola Keuangan Daerah; b. Penyelenggaraan
pelayanan
umum
dibidang
Pengelola
Keuangan Daerah; c. Pembinaan
pelaksanaan
tugas
penyelenggaraan
dibidang
Pengelola Keuangan Daerah; d. Pelaksanaan urusan tata usaha dinas. e. Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati. 17. Inspektorat mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintah di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan Pemerintahan Desa. Inspektorat, dalam menyelenggarakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. perencanaan program pengawasan; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
10
b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan,
pengusutan,
pengujian
dan
penilaian
tugas
pengawasan; d. pelaksanaan urusan tata usaha Inspektorat; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 18. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di Bidang Perencanaan Pembangunan
Pembangunan Daerah,
Daerah.
dalam
Badan
Perencanaan
menyelenggarakan
tugas
menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang perencana pembangunan yang meliputi statistik dan penelitian; b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan yang meliputi statistik dan penelitian; c. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan yang meliputi statistik dan penelitian; d. pembinaan pelaksanaan tugas perencanaan dan pengendalian pembangunan yang meliputi statistik dan penelitian; e. pelaksanaan urusan tata usaha; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 19. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di Bidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; c. pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat; d. pelaksanaan urusan tata urusan tata usaha Badan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 20. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan
kebijakan
daerah
di
Bidang
Pemberdayaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
11
Masyarakat Desa. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat desa; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat desa; c. pembinaan
pelaksanaan
tugas
di
bidang
pemberdayaan
masyarakat desa; d. pelaksanaan urusan tata usaha Badan; e. pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Bupati. 21. Badan Kepegawaian Daerah mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan
daerah
dibidang
Kepegawaian
Daerah.
Badan
Kepegawaian Daerah dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian daerah; c. pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah; d. pelaksanaan urusan tata usaha Badan; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 22. Kantor Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di Bidang Lingkungan Hidup. Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup: b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang lingkungan hidup; c. pembinaan pelaksanaan tugas lingkungan hidup; d. pelaksanaan urusan tata usaha kantor; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 23. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di Bidang Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi. Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
12
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi; c. pembinaan
pelaksanaan
tugas
perpustakaan,
arsip
dan
dokumentasi; d. pelaksanaan urusan tata usaha kantor; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 24. Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dengan upya peningkatan serta pencegahan dan
melaksanakan
upaya
rujukan
sesuai
dengan
peraturan
perundang – undangan yang berlaku. Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan perencanaan bidang pelayanan kesehatan; b. perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan; c. pelaksanaan pelayanan medis dan administrasi pasien; d. pelaksanaan bimbingan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan; e. pembinaan, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan; f. pelaksanaan penatausahaan; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 25. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok pembinaan ketentraman dan ketertiban, dan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah. Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
ketentraman
dan
ketertiban, dan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; b. pelaksanaan
kebijakan
pemeliharaan
dan
penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban, dan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; c. pelaksanaan koordinasi dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, dan penegakan Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah dengan Aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan atau aparatur lainnya; d. pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
13
e. pelaksanaan urusan tata usaha kantor; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 26. Organisasi Kecamatan Kabupaten Barru, yang terdiri dari : a. Kecamatan Barru; b. Kecamatan Tanete Rilau; c. Kecamatan Tanete Riaja; d. Kecamatan Pujananting; e. Kecamatan Balusu; f. Kecamatan Soppeng Riaja; g. Kecamatan Malusetasi; Kecamatan merupakan unsur pelaksana yang menangani sebagian urusan otonomi daerah, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Camat mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
sebagian urusan otonomi daerah yang limpahkan oleh Bupati. Selain itu, camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan kketertiban umum; c. Mengkoordinasikan
penerapan
dan
penegakan
peraturan
perundang-undangan; d. Mengkoordinasikan pemeliharaan dan prasarana dan fasilitasi pelayanan umum; e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat Kecamatan; f. Membina
penyelenggaraan
pemerintahan
desa
dan/
atau
kelurahan; g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan Desa dan/ atau Kelurahan. 27. BPBD Kabupaten Barru berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kapada Bupati. BPBD Kabupaten Barru dipimpin Kepala Badan secara ex-officio dijabat Sekretaris Daerah. BPBD Kabupaten Barru mempunyai tugas: a. Menetapkan
pedoman
dan
pengarahan
terhadap
usaha
penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
14
penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstrukasi secara adil dan setara; b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundangundangan; c. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana; d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana; e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana; f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima; dan h. Melaksanakan
kewajiban
lain
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan. BPBD Kabupaten Barru dalam menyelenggarakan tugas mempunyai fungsi: a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulanagn bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien; dan b. Pengkoordinasian
pelaksanaan
kegiatan
penanggulangan
bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. 28. Badan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan. Badan Ketahanan pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang ketahanan pangan; b. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah dibidang kethanan pangan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang ketahanan pangan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha badan; dan e. Pelakasanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 29. Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
15
Pelaksana
Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan
dan
Kehutanan
mempunyai tugas pokok: a. Memberikan dukungan kepada Bupati dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah budang penyuluhan yang sejalan dengan kebijakan dan program penyuluhan provinsi dan nasional; b. Melaksanakan penyuluhan dan mengembangkan mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan; c. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, pengemasan, dan penyebaran materi penyuluhan kepada masyarakat dan pelaku usaha; d. Melaksanakan pembinaan pengembangan kerja sama, kemitraan, pengelolaan kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan; e. Menumbuh kembangkan dan memfasilitasi kelembagaan dan forum kegiatan bagi masyarakat dan pelaku usaha; f. Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan; dan g. Melakukan
proses
pembelajaran
melalui
percontohan
dan
pengembangan model usaha bagi pelaku utama dan usaha tani. Kantor Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang pelaksana penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; b. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah dibidang pelaksanaan penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; c. Pembinaan pelaksanaan tugas dibidang penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; d. Pelaksanaan urusan tata usaha Kantor; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. 30. Badan
Keluarga
Berencana
dan
Pemberdayaan
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
Perempuan
penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keluarga berencana, keluarga sejahtera, pengarusutamaan gender, kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan
dalam
melaksanakan
tugas
menyelenggarakan fungsi:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
16
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan meliputi bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pengarusutamaan gender, peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak; b. Penyelenggaraan urusan sosial pelayanan umum di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan meliputi bidang
keluarga
pengarusutamaan
berencana
dan
keluarga
sejahtera,
gender, peningkatan kualitas hidup
dan
perlindungan perempuan dan anak; dan c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas di bidang keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan meliputi bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera, pengarusutamaan gender, peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak. C. Sistematika Penulisan LKIP Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015 berpedoman Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut : Executive summary (Ikhtisar Eksekutif) Bab I Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya. Bab II Perencanaan Kinerja Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja). Bab III Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Bab IV Penutup Lampiran-lampiran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
17
BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Daerah Kabupaten Barru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015. A. RPJMD Kabupaten Barru Tahun 2010-2015 1. Visi Visi pembangunan Kabupaten Barru 2010-2015 mengacu pada visi yang telah disampaikan oleh Bupati/Wakil Bupati hasil pemilihan kepala daerah tahun 2010 yaitu; “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan” Visi ini menjadi arah perjalanan pembangunan Kabupaten Barru selama tahun 2010-2015 dengan penjelasan makna visi sebagai berikut: a. Lebih maju adalah kondisi dimana pada tahun 2015 Kabupaten Barru menjadi lebih baik dalam hal kualitas sumberdaya manusia yang meliputi angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, angka melek huruf dan daya beli masyarakat. b. Sejahtera
bermakna bahwa pembangunan Kabupaten Barru
dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial seluruh masyarakat Barru. c. Taat azas dimaksudkan bahwa pembangunan Kabupaten Barru yang dilakukan mengacu pada ketentuan hukum dan norma budaya/adat-istiadat
serta
kearifan
lokal
dalam
rangka
terpeliharanya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah dan terjaminnya keberlanjutan pembangunan. d. Bermartabat dimaksudkan bahwa pembangunan di Kabupaten Barru dilakukan dengan berlandaskan pada semangat menuju daya saing dan kemandirian daerah dengan mengutamakan harkat kemanusiaan dan harga diri. e. Bernafaskan keagamaan bermakna bahwa seluruh aktivitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
18
2. Misi Berdasarkan visi tersebut di atas, maka misi pembangunan jangka menengah daerah yang ditetapkan sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas manusia b. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat c. Menciptakan lingkungan yang kondusif d. Mengembangkan interkoneksitas wilayah. e. Mewujudkan tata kelola yang baik dan bersih 3. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah daerah yang akan dicapai sebagai berikut : a. Meningkatnya kualitas manusia. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah: 1) Meningkatnya angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah 2) Menurunnya angka buta huruf secara signifikan 3) Meningkatnya kualitas guru 4) Meningkatnya sarana prasarana 5) Meningkatnya proses belajar mengajar 6) Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA 7) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan 8) Meningkatnya
PHBS
masyarakat
serta
terwujudnya
lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan 9) Meningkatnya
efektifitas
pelayanan
perawatan
dan
pengobatan penyakit 10) Meningkatnya status gizi masyarakat 11) Menurunnya
angka
kematian
bayi,
balita
dan
ibu
hamil/melahirkan 12) Terpenuhinya
kebutuhan
sarana/prasarana
kesehatan,
tekhnologi, obat-obatan, dokter dan paramedis 13) Terpenuhinya tekhnologi
kebutuhan
kesehatan
dan
sarana/prasarana tenaga
kesehatan,
kesehatan
sesuai
bidangnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
19
14) Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangguan kesehatan akibat pemanasan global 15) Terkendalikannya pertumbuhan penduduk b. Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah : 1) Berkurangnya
jumlah
penduduk
miskin,
kedalaman
kemiskinan dan kerentanan untuk miskin 2) Terjadinya
transformasi
struktur
perekonomian
yang
berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier 3) Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya 4) Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas 5) Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan 6) Meningkatnya produksi ternak unggas 7) Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya 8) Meningkatnya sarana prasarana penangkapan 9) Meningkatnya produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM 10) Optimalnya eksploitasi sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi 11) Meningkatnya kelestarian ekologi dan sumber daya alam 12) Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial 13) Berkembangnya kegiatan kepemudaan 14) Berkembangnya kegiatan keolahragaan 15) Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah 16) Teraktualisasikannya situs dan karya kebudayaan lokal asli 17) Berkembangnya destinasi dan event wisata 18) Berkembangnya pemerintah,
partisipasi
lembaga
perempuan
ekonomi
dan
pada
lembaga
penyelenggaraan
pembangunan 19) Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak 20) Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
20
c. Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah : 1) Berkembang dan terpeliharanya saling kepercayaan, saling bantu serta kepatuhan kepada norma kebersamaan 2) Teraktualisasikannya
nilai-nilai,
norma-norma
dan
pengetahuan lokal asli 3) Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan 4) Tertanamkannya nilai-nilai kesadaraan berdemokrasi pada masyarakat dan pelaku politik d. Terjaminnya
kelestarian
lingkungan
dan
keberlanjutan
sumberdaya alam. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah : 1) Terlestarikannya sumber daya alam 2) Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik 3) Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien 4) Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati 5) Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan 6) Semakin
harmonisnya
kehidupan
sosial
dan
tingginya
kepatuhan kepada hukum 7) Terwujudnya kesadaran dan penghargaan terhadap hukum dan hak asasi manusia e. Meningkatnya daya saing daerah. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah: 1) Terpenuhinya kebutuhan jalan-jembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang 2) Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat 3) Terpenuhinya pertumbuhan
fasilitas dan
yang
dapat
transformasi
mengakselerasi
perekonomian
serta
kemajuan/kemandirian wilayah 4) Terpeliharanya
keseimbangan
antara
kawasan
lindung
dengan kawasan budidaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
21
5) Berkembangnya
wilayah
perkotaan/agropolitan,
wilayah
industri dan kawasan strategis 6) Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan 7) Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing 8) Berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah f.
Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya
kerja
dalam
tatanan
pemerintah
dan
sosial
kemasyarakatan. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah: 1) Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama 2) Terciptanya suasana yang kondusif dalam penyelenggaraan ibadah dan kegiatan keagamaan masyarakat g. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat. Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan ini adalah: 1) Tercapainya
efektifitas
dan
efisiensi
pengelolaan
program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif 2) Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD 3) Meningkatnya
kualitas
pelayanan
kemasyarakatan,
pemerintahan dan pembangunan 4) Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan
kepemerintahan
yang
baik
dan
saling
memberdayakan dengan kelembagaan masyarakat 5) Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 6) Terciptanya pelayanan publik yang prima 7) Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib 8) Berkembangnya sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan 9) Berkembangnya organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif 10) Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
22
B. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Penetapan kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran. Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan SKPD untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja SKPD, melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan menilai keberhasilan SKPD. Penetapan Kinerja Kabupaten Barru tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Penetapan Kinerja Kabupaten Barru Tahun 2015 TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Manusia Meningkatnya Meningkatnya Meningkatnya kualitas angka partisipasi angka partisipasi manusia murni dan angka PAUD partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SD/MI/Paket A dan tingkat SMP/MTs/Paket B - SD/MI
SATUAN
Persen
TARGET 73
SKPD
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99.8
- SMP/MTs
Persen
96
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SMA/SMK/MA/Pa ket C Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SD/MI/Paket A dan tingkat SMP/MTs/Paket B - SD/MI/Paket A
Persen
61
Persen
119.00
- SMP/MTs/Paket B Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SMA/SMK/MA/Pa ket C Persentase angka putus sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs - SD/MI - SMP/MTs
Persen
110.00
Persen
86.8
Persen Persen
0.16 0.74
Persentase angka putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA Meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs
Persen
0.25
DINAS PENDIDIKAN
Persen
95.5
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
23
Menurunnya angka buta huruf secara signifikan Meningkatnya kualitas guru
Meningkatnya sarana prasarana
Meningkatnya angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Meningkatnya jumlah PKBM yang terbentuk Meningkatnya angka melek huruf Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 Persentase pendidik yang tersertifikasi
Persen
95
DINAS PENDIDIKAN
Unit
11
DINAS PENDIDIKAN
Persen
92
DINAS PENDIDIKAN
Persen
78
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase guru bantu/tenaga honorer yang mendapatkan jaminan kesejahteraan Persentase TK yang memiliki gedung Persentase gedung dan meubelair SD/MI yang layak pakai Persentase gedung dan meubelair SMP/MTs yang layak Persentase gedung SMA/SMK/MA yang layak Persentase SD/SMP yang memiliki perumahan yang layak Persentase SMA/SMK yang memiliki perumahan yang layak Persentase rombongan belajar SD/MI yang tidak melebihi 32 siswa Persentase rombongan belajar SMP/MTs yang tidak melebihi 36 siswa Persentase rombongan belajar SMA/MA/SMK yang tidak melebihi 36 siswa Rasio siswa SMA : SMK
Persen
79
DINAS PENDIDIKAN
Persen
67.86
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
63.88
DINAS PENDIDIKAN
Persen
70
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
58 : 42
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan
Persen
98.00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki perpustakaan Persentase SMP/MTs yang memiliki
Persen
94.00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
87
DINAS PENDIDIKAN
Persen
70.00
DINAS PENDIDIKAN
Rasio
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
24 Laboratorium Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium Persentase SMK yang memiliki workshop Persentase SD/MI yang memiliki 100 buku pengayaan dan 10 buku referensi dari 58 persen pada tahun 2009 menjadi 80 persen pada tahun 2015 Persentase SMP/MTs yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan taman baca - Perpustakaan umum - Perpustakaan desa - Taman baca
Meningkatnya proses belajar mengajar
Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA
Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Persen
37.66
DINAS PENDIDIKAN
Persen
60
DINAS PENDIDIKAN
Persen
80.00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
KANTOR PERPUSTAKAA N, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Unit
1
Unit
54
Unit
105
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Rasio Jumlah buku dengan jumlah penduduk
Orang
386,472
KANTOR PERPUSTAKAA N, ARSIP DAN DOKUMENTASI KANTOR PERPUSTAKAA N, ARSIP DAN DOKUMENTASI DINAS PENDIDIKAN
Rasio
1:4
Meningkatnya Persentase siswa SD/MI dan SMP/MTs yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase siswa SMA/SMK/MA yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase kelulusan SD/MI
Persen
98.00
Persen
99.50
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99.99
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMP/MTs
Persen
95.00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMA/SMK/MA Jumlah siswa SMP/MTs berprestasi yang diberikan penghargaan Jumlah siswa SMA/SMK/MA berprestasi yang diberikan penghargaan Sosialisasi dan publikasi PAUD
Persen
98.75
DINAS PENDIDIKAN
Orang
250
DINAS PENDIDIKAN
Orang
225
DINAS PENDIDIKAN
Persen
78
DINAS PENDIDIKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
25 pendidikan
Meningkatnya PHBS masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit
Meningkatnya status gizi masyarakat
Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirkan
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi, obatobatan, dokter dan paramedis
Persentase SMP/MTs yang Mengimplementas ikan MBS
Persen
80.00
DINAS PENDIDIKAN
Dewan Pendidikan berfungsi dengan baik Cakupan tatanan PHBS yang memenuhi syarat
Persen
95.00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
56
DINAS KESEHATAN
Cakupan desa kategori sehat meningkat Persentase puskesmas yang menerapkan Pelayanan Prima
Persen
46.3
DINAS KESEHATAN
Persen
50
DINAS KESEHATAN
Menurunnya kasus keracunan obat, makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat atau karena penyalahgunaan Dipertahankannya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengo batan gratis Meningkatnya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengo batan gratis Menurunnya prevalensi status gizi kurang pada Balita Menurunnya prevalensi balita pendek
Kasus
1
DINAS KESEHATAN
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Persen
100
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Persen
5.12
DINAS KESEHATAN
Persen
26
DINAS KESEHATAN
Menurunnya prevalensi Balita kurus
Persen
5
DINAS KESEHATAN
Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan
Orang
Dipertahankannya prosentase Ibu melahirkan yang dilayani dengan PONED (pelayanan obstetri, neonatal, emergency dasar) Tersedianya rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup Tersedianya obatobatan dan bahan pakai habis di Rumah Sakit
Persen
100
Persen
80.26
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Persen
100
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
0/100000
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
26 Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/ganggua n kesehatan akibat pemanasan global
Meningkatnya cakupan pelayanan sarana kesehatan (Posyandu, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Puskesmas) Menurunnya Prevalensi Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Persen
90
DINAS KESEHATAN
Persen
0.5
DINAS KESEHATAN
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Bersumber Binatang yaitu DBD, Malaria , Flu burung
Terkendalikannya pertumbuhan penduduk
DINAS KESEHATAN
- DBD
Persen
0.04
- Malaria
Persen
0
- Flu burung
Persen
0.6
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Langsung yaitu Tuberculosis, Kusta, Typhoid, Diare, ISPA dan tertanganinya penderita HIV/AIDS dengan baik TB
DINAS KESEHATAN
Persen
0.02
Kusta
Persen
10.2
Typoid
Persen
0.2
Diare
Persen
0.5
ISPA
Persen
0.09
HIV/Aids
Persen
0
Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need) Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kel Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga disetiap Desa/Kel Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat
Persen
55.94
BADAN KB DAN PP
Persen
25.50
BADAN KB DAN PP
Rasio
1:1
KK
BADAN KB DAN PP
55,838
BADAN KB DAN PP
19,070
BADAN KB DAN PP
KB Aktif
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
27 Meningkatnya KB Baru BADAN KB DAN cakupan sasaran 9,307 PP pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB baru Peserta remaja Orang 190 BADAN KB DAN yang aktif PP memberikan penyuluhan KB Cakupan anggota Persen 65.00 BADAN KB DAN bina keluarga PP balita (BKB) ber KB Persentase desa Persen 79.71 BADAN KB DAN yang memiliki PP tokoh agama dan tokoh masyarakat yang aktif memberikan penyuluhan KB Persentase kader Kader 836 DINAS yang memahami KESEHATAN/ tentang narkoba BADAN KB DAN dan HIV/AIDS PP MISI 2 : Optimalisasi Pemanfaatan / Sumberdaya Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapatkan fasilitasi
Kelompok
54
BPMD
Desa/Kel
54
BPMD
Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi
RT
1200
DINAS KESEJAHTERA AN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan Persentase KK miskin di daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani Persentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
persen
78.13
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS PETERNAKAN
KK
574
KK
512
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Persen
75
DINAS KEHUTANAN
Desa
40
BADAN KETAHANAN PANGAN
26,898
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Persen
100
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Orang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
28 miskin Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi
Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier
kk
968
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N DINAS KEPENDUDUKA N DAN PENCATATAN SIPIL
Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN Terbentuknya kelembagaan dan terkoordinasikann ya programprogram dan kegiatan-kegiatan kemiskinan Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi Meningkatnya Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi perumahan yang layak Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi air bersih yang layak Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan
Persen
32.86
Persen
60.01
BADAN KB DAN PP
28
BADAN KB DAN PP
Persen
100
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIA N
Persen
1
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan
unit
225
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil
Unit
6
DINAS KEHUTANAN
Kelompok
BAPPEDA
KK
4980
BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
KK
100
BAGIAN PERTANAHAN
KK
150
persen
40.25
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DINAS PUK
persen
37.65
DINAS PUK
Industri
2
DINAS PETERNAKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
29 hutan Berkembangnya industri rumah tangga, kecil dan menengah
Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas
Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan
Meningkatnya produksi ternak unggas
Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya
Meningkatnya sarana prasarana penangkapan
IKM
1717
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor Non pertanian
Persen
42.19
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi
persen
92.59
Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis
Persen
persen
12.9
Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil
persen
88.88
Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu
kelompok
Meningkatnya Populasi ternak sapi
Ekor
63,904
DINAS PETERNAKAN
Meningkatnya usaha tani ternak unggas Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap
Ekor
445,558
DINAS PETERNAKAN
Unit
81
DINAS PETERNAKAN
ton
19,788.9
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya produksi perikanan budidaya Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern
ton
5,480
unit
15
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Kerjasama
Kelompok
6
91.4
45
134
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N DINAS KESEJAHTERA AN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAPPEDA /DPKD/DINAS PENDIDIKAN
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN BADAN KETAHANAN PANGAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DINAS PETERNAKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
30 Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai Berkembangnya produksi industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM
Unit
5
unit
20100
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM
TK
30123
Meningkatnya investasi dan volume produksi pertambangan
Persen
29.92
Jumlah usaha pertambangan yang melaksanakan eksplorasi/ekploit asi sesuai standar yag ditetapkan Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian Meningkatnya persentase penyandang masalah sosial yang ditangani
Usaha
12
DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
Usaha
9
DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
Orang
1200
Jumlah bidang kepemudaan yang meraih prestasi Nasional
Bidang
10
Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih
Orang
350
Berkembangnya kegiatan keolahragaan
Jumlah bidang olahraga yang meraih prestasi regional
Cabang
10
Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah
Jumlah bidang seni yang meraih prestasi
Bidang
11
Teraktualisasikan nya situs dan karya kebudayaan lokal asli
Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal
Situs dan Karya Budaya
26
Berkembangnya destinasi dan event wisata
Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Destinasi
6
Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM
Eksploitasi sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi
Pelestarian ekologi dan sumber daya alam
Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial Berkembangnya kegiatan kepemudaan
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTRIA N& PERDAGANGA N / BAGIAN ADM. PEREKONOMIA N DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
DINAS KESEJAHTERA AN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KE CAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KE CAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
31 Berkembangnya partisipasi perempuan pada lembaga pemerintah, lembaga ekonomi dan penyelenggaraan pembangunan
Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat
Meningkatnya kualitas peran serta perempuan pada lembaga pemerintah , politik, ekonomi produktif, sosial budaya , agama dan pembinaan organisasi perempuan Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Persen
80
BADAN KB DAN PP/ BPMD
Kasus
5
Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat dan mandiri
koperasi
KANTOR PEMBERDAYAA N PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N
MISI 3 : Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Terpeliharany Berkembang dan Menurunnya a dan semakin terpeliharanya tingkat meningkatnya saling Kriminalitas kebersamaan kepercayaan, antar berbagai saling bantu serta unsur dalam kepatuhan tatanan kepada norma daerah kebersamaan Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa Teraktualisasikan Terpeliharanya nya nilai-nilai, budaya lokal asli norma-norma dan pengetahuan lokal asli Terpromosikanny a potensi budaya lokal pada tingkat Nasional Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan
Persentase desa/dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat Persentase desa/ kelurahan yang mengikuti perlombaan desa/kelurahan Jumlah anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terlatih Persentase perangkat kecamatan, Kelurahan dan desa yang kompeten Persentase aparat pemerintah desa/ kelurahan yang memahami perencanaan
Kasus
Jenis
47
1,005
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT
821
BAGIAN HUMAS & PROTOKOL
Budaya Lokal Asli
10
Kali
10
Persen
90
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA BPMD
Desa/Kel
13
BPMD
Orang/desa
12
BPMD
Orang
575
BAGIAN PEMERINTAHA N KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA
Persen
75
BPMD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
32 partisipatif Jumlah desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis Berfungsinya Organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
Tertanamkannya nilai-nilai kesadaraan berdemokrasi pada masyarakat dan pelaku politik Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam
Terlestarikannya sumber daya alam
Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembag a Ekonomi Masyarakat dan berfungsinya BUMDES - Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembag a Ekonomi Masyarakat - berfungsinya BUMDES Jumlah desa/ kelurahan yang memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) Kondusifnya kehidupan berdemokrasi dan politik di masyarakat
Desa
27
Persen
50
Desa/Kel
40
Persen
60
Desa/Kel
40
Persen
90
2200
BAGIAN PEMERINTAHA N KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA BAGIAN PEMERINTAHA N KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA/KECAMA TAN BPMD
BPMD/KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT DINAS KEHUTANAN
Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya
Ha
Jumlah Lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru yang dapat dipantau atau dilakukan pengawasan Meningkatnya luasan lahan terumbu karang,Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria yang terehabilitasi Menurunnya jumlah kerusakan sumberdaya laut
Lokasi
10
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Ha
21
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Kasus
5
Meningkatnya pengendalian pencemaran lingkungan Persentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu Persentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan
Jenis
4
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Persen
42.85
DINAS PEKERJAAN UMUM
Persen
28.57
DINAS PEKERJAAN UMUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
33 Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien
Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati
Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan
Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum
Terwujudnya kesadaran dan penghargaan terhadap hukum dan hak asasi manusia
Dipertahankannya persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani
persen
100
BADAN PENANGGULA NGAN BENCANA DAERAH
Persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani
Persen
70
SATPOL PP
Dipertahankannya persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani Persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Persentase dampak perubahan iklim yang ditangani Menurunnya Penyakit Masyarakat (PEKAT)
100.00
jenis
RSUD
3
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
persen
100
DINAS PETERNAKAN
kasus
61
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT
Jumlah dialog forum wawasan kebangsaan yang difasilitasi
Kali
10
Meningkatnya penegakan PERDA dari masyarakat
Jenis
20
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT SATPOL PP
Tertanganinya kegiatan aksi di masyarakat Tertanganinya permasalahan strategis daerah
Kali
50
SATPOL PP
Persen
75
Persentase kebutuhan Produk Hukum daerah yang di Undangkan
Persen
100
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT/ BAGIAN PEMERINTAHA N UMUM BAGIAN HUKUM
Persentase permasalahan Hukum yang ditindak lanjuti
Persen
100
BAGIAN HUKUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
34 Meningkatnya jumlah stakeholder yang memahami dan memiliki kesadaran hukum dan HAM MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah
Stakeholder
Meningkatnya daya saing daerah
Km
Terpenuhinya kebutuhan jalanjembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang
Persentase dusun/Lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan
Persen
Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu, marka jalan dan pagar pengaman jalan - Rambu-rambu
Km
Km Persen
- Pagar Pengaman Jalan
Meningkatnya fasilitas pendukung pelabuhan penyeberangan Garongkong
Meningkatnya fasilitas Pendukung angkutan darat
Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani air bersih
76.25 153.98 73.85
Persen
84
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Persen Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat
502.16
8.4
Persen Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong
DINAS PEKERJAAN UMUM
62.45
Km
Persen
Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong
618.43
BAGIAN HUKUM
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA
Persen - Marka Jalan
303
Kegiatan
8
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA
100
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA
10
73.33 5
100 8
Persen
88.88
Kendaraan
2455
Persen
93.63
Desa/Kel
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA
41
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PEKERJAAN UMUM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
35 wilayah
Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya
Berkembangnya wilayah perkotaan/agropol itan, wilayah industri dan kawasan strategis
Persen
75.93
Persentase desa yang memiliki jaringan irigasi teknis
Persen
51.85
DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan infrastruktur dasar Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi Jumlah kecamatan yang memiliki BPR
Persen
100.00
DINAS PEKERJAAN UMUM
Persen
83.77
DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
Persen
75.92
DINAS PERHUBUNGA N, KOMUNIKASI & INFORMATIKA
unit
1
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak
Kecamatan
7
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIA N DPKD
Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak
desa
Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah
Kajian
Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
Ha
Menurunnya kasus ilegal logging dan peredaran hasil yang ilegal Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk
Kasus
Jumlah Kawasan agropolitan yang terbentuk
kawasan
7
Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk
kawasan
7
Km
27
1
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N BAPPPEDA
2200
DINAS KEHUTANAN
0
DINAS KEHUTANAN
270
DINAS KEHUTANAN
Persen
78.26
DINAS PEKERJAAN UMUM/BAPPED A
Persen
71.43
DINAS PEKERJAAN UMUM
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
36 Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk
kawasan
1
Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk Jumlah kawasan pariwisata yang terbentuk d
Kawasan
2
Kawasan
5
Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk
sentra
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
TK
5906
Jumlah spot wilayah rawan banjir yang tertangani dan kekeringan yang tertangani Rawan Banjir
Ha
705.62
Kekeringan
Ha
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi Tersedianya regulasi investasi
paket
20,997.3 5 3
Tersedianya data dan informasi investasi Terpromosikanny a peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional Jumlah kerjasama antar daerah
Data dan Informasi
Berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah MISI 5 : Mewujudkan Tata Kelola yang Baik dan Bersih
Kerjasama
Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakat an
Rukunnya kehidupan dan kesadaran beragama
Persen
Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama
regulasi
kali
36
12
4
19
1
95
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS PETERNAKAN
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N DINAS PEKERJAAN UMUM
DINAS PEKERJAAN UMUM
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL BAPPEDA
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL BAGIAN PEMERINTAHA N UMUM
DINAS KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGA N MASYARAKAT/ BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
37
Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD
Persentase sarana peribadahan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi dari pemerintah Persentase lembaga keagamaan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi pemerintah Jumlah kelompok keagamaan aparatur yang aktif yang mendapatkan pembinaan Jumlah regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama Meningkatnya persentase lembaga pendidikan formal yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi dari pemerintah Tertibnya administrasi dan keuangan
Persen
100
BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
Persen
82
BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
Kelompok
5
BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
Regulasi
20
BAGIAN KESEJAHTERA AN RAKYAT
Persen
59.25
Persen
100
SELURUH SKPD
Persentase pencapaian sasaran kinerja Tersusunnya laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja
Persen
100
SELURUH SKPD
Laporan
15
BAGIAN PEMERINTAHA N UMUM
Persen
90
Persentase hasil pengawasan yang dtindak lanjuti
Persen
85
INSPEKTORAT DAERAH/BAGIA N ADMINISTRASI PEMBANGUNA N/BAGIAN ORGANISASI/B APPEDA/KECA MATAN INSPEKTORAT DAERAH
Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date Persentase tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah Persentase Perda yang ditetapkan tepat waktu
Persen
100.00
Persen
100
BAPPEDA
Persen
100
SEKRETARIAT DPRD
DINAS PENDIDIKAN
BAPPEDA/DINA S KESEHATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
38 Meningkatnya kualitas pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan kepemerintahan yang baik dan saling memberdayakan dengan kelembagaan masyarakat dan swasta Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terciptanya pelayanan publik yang prima
Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib
Berkembangnya sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan
Tertib dan lancarnya pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan Prosentase SKPD yang memiliki analisis jabatan dan analisis beban kerja
kali
516
BAGIAN UMUM
Persen
100
BAGIAN ORGANISASI
Persentase aset daerah yang tercatat dan sesuai dengan peruntukannya
Persen
95
DPKD
Meningkatnya aset milik pemda yang disertifikasi
Buah
402
BAGIAN PERTANAHAN
Jumlah Lahan/lokasi untuk pembangunan fasilitas umum Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis kinerja Tersusun dan terimplementasika nnya SOPP
Lokasi
70
BAGIAN PERTANAHAN
Persen
100
DPKD
persen
100
SELURUH SKPD
Meningkatnya ketersediaan fasilitas pada tempat-tempat pelayanan umum Meningkatnya persentase penduduk ber KTP, ber Akte kelahiran, berAkte Nikah persatuan penduduk - Ber KTP
Titik
593
BAGIAN UMUM/DINAS PU
Persen
96.63
- Ber Akte Kelahiran
Persen
90.31
- Ber Akte Nikah
Persen
76.19
Meningkatnya persentase dokumen arsip pemerintah daerah yang tersimpan rapih dan aman Meningkatnya jumlah kasus obyek lahan sengketa yang mampu di fasilitasi oleh pemerintah
Persen
70
KANTOR PERPUSTAKAA N, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Kasus
52
BAGIAN PERTANAHAN
DINAS KEPENDUDUKA N DAN CATATAN SIPIL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
39
Berkembangnya organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif
Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Persentase pengaduan konsumen yang mampu difasilitasi
persen
100
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGA N BAGIAN PEMERINTAHA N KECAMATAN, DESA DAN KELURAHAN
Persentase perangkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa yang kompeten Berfungsinya Organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya Terimplementasik annya pola pengembangan diri dan karir yang jelas Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment
Persen
21
Persen
100
BAGIAN ORGANISASI
Persen
80
SELURUH SKPD
Persen
95
BKD/INSPEKTO RAT DAERAH
Persen
85
BKD
Persen
60
BKD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
40
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan
untuk
menilai
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strateji instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pengukuran capaian kinerja tahun 2015 berdasar pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/1X/6/8/2003 Tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.. Pengukuran
pencapaian
kinerja
dilakukan
dengan
membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dipergunakan skala pengukuran kinerja sebagai berikut : 76%
sd
100%
=
Sangat Berhasil
51%
sd
75%
=
Berhasil
26%
sd
50%
=
Cukup Berhasil
0%
sd
25%
=
Tidak Berhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indicator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 100%. Pencapaian kinerja sasaran pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 disajikan dalam table di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
41
Tabel 2. Pencapaian Kinerja Sasaran Pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 Jumlah Indikator
Rata-rata Capaian (%)
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya kualitas manusia
Meningkatnya angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah Menurunnya angka buta huruf secara signifikan Meningkatnya kualitas guru
10
90.14
Sangat Berhasil
1
104.96
Sangat Berhasil
3
96.10
Sangat Berhasil
Meningkatnya sarana prasarana
22
99.18
Sangat Berhasil
2
100.47
Sangat Berhasil
5
99.41
Sangat Berhasil
3
104.14
Sangat Berhasil
2
68.78
Berhasil
4
97.83
Sangat Berhasil
3 2
121.11 50.00
Sangat Berhasil Cukup Berhasil
2
95.57
Sangat Berhasil
1
111.11
Sangat Berhasil
3
-544.03
Tidak Berhasil
6
98.66
Sangat Berhasil
19
117.09
Sangat Berhasil
6
177.35
Sangat Berhasil
1
100.00
Sangat Berhasil
4
98.05
Sangat Berhasil
2
103.83
Sangat Berhasil
2 2
137.20 92.02
Sangat Berhasil Sangat Berhasil
2
103.33
Sangat Berhasil
2
95.32
Sangat Berhasil
2
125.00
Sangat Berhasil
1
88.89
Sangat Berhasil
1
100.92
Sangat Berhasil
2
120.00
Sangat Berhasil
1
160.00
Sangat Berhasil
1
90.91
Sangat Berhasil
Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Meningkatnya proses belajar mengajar Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan Meningkatnya PHBS masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit Meningkatnya status gizi masyarakat Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirkan Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi, obat-obatan, dokter dan paramedis Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangguan kesehatan akibat pemanasan global Terkendalikannya pertumbuhan penduduk Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan Meningkatnya produksi ternak unggas Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya Meningkatnya sarana prasarana penangkapan Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM Eksploitasi sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi Pelestarian ekologi dan sumber daya alam Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial Berkembangnya kegiatan kepemudaan Berkembangnya kegiatan keolahragaan Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah
Interpretasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
42
Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah
Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam
Meningkatnya daya saing daerah
Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakatan Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Teraktualisasikannya situs dan karya kebudayaan lokal asli Berkembangnya destinasi dan event wisata
1
100.00
Sangat Berhasil
1
100.00
Sangat Berhasil
Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat Berkembang dan terpeliharanya saling kepercayaan, saling bantu serta kepatuhan kepada norma kebersamaan
1
100.00
Sangat Berhasil
1
82.98
Sangat Berhasil
2
150.85
Sangat Berhasil
Teraktualisasikannya nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan lokal asli Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan Terlestarikannya sumber daya alam
2
100.00
Sangat Berhasil
8
93.19
Sangat Berhasil
4
129,75
Sangat Berhasil
Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum Terpenuhinya kebutuhan jalanjembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian wilayah Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama
3
133.78
Sangat Berhasil
2
113.67
Sangat Berhasil
2
108.33
Sangat Berhasil
2
127.21
Sangat Berhasil
2
82.50
Sangat Berhasil
5
81.32
Sangat Berhasil
2
90.73
Sangat Berhasil
9
128.89
Sangat Berhasil
4
119.28
Sangat Berhasil
7
94.14
Sangat Berhasil
1
97.02
Sangat Berhasil
4
101.32
Sangat Berhasil
5
141.55
Sangat Berhasil
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
5
99.42
Sangat Berhasil
Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD
1
113.33
Sangat Berhasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
43 Meningkatnya kualitas pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan kepemerintahan yang baik dan saling memberdayakan dengan kelembagaan masyarakat dan swasta Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib Berkembangnya sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan Berkembangnya organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
1
129.65
Sangat Berhasil
1
100.00
Sangat Berhasil
4
101.95
Sangat Berhasil
1
96.19
Sangat Berhasil
2
100.00
Sangat Berhasil
1
100.00
Sangat Berhasil
4
97.14
Sangat Berhasil
B. Analisis Capaian Sasaran Strategis Tahun 2015 Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama
kali
yang
perlu
dilakukan
instansi
pemerintah
adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kabupaten Barru telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Peraturan Bupati Barru Nomor 28 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Barru. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kabupaten Barru juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama. Secara umum Pemerintah Kabupaten Barru telah dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi. Rincian analisis capaian sasaran berdasarkan tujuan pembangunan Kabupaten Barru yang ingin diwujudkan selama tahun 2015, dapat diuraikan sebagai berikut : Tujuan 1 : Meningkatnya kualitas manusia Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ” Meningkatnya kualitas manusia” terdiri dari 15 sasaran dengan 69 indikator sasaran. Sasaran
yang
mendukung
pencapaian
tujuan
adalah
1)
Meningkatnya angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah, 2) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
44
Menurunnya angka buta huruf secara signifikan, 3) Meningkatnya kualitas guru, 4) Meningkatnya sarana prasarana, 5) Meningkatnya proses belajar mengajar, 6) Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA, 7) Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan, 8) Meningkatnya PHBS masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan, 9) Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit, 10) Meningkatnya status gizi masyarakat, 11) Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirkan, kesehatan,
12)
tekhnologi,
Terpenuhinya
Terpenuhinya obat-obatan,
kebutuhan
kebutuhan dokter
sarana/prasarana
dan
sarana/prasarana paramedic,
kesehatan,
13)
tekhnologi
kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya, 14) Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangguan kesehatan akibat pemanasan global, dan 15) Terkendalikannya pertumbuhan penduduk. Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Meningkatnya angka partisipasi PAUD sebesar 96.95%
2.
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SD/MI/Paket A dan tingkat SMP/MTs/Paket B
3.
-
SD/MI/Paket A sebesar 95.89%
-
SMP/MTs/Paket B sebesar 90.82%
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SMA/SMK/MA/Paket C sebesar 99.56%
4.
Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SD/MI/Paket A dan tingkat SMP/MTs/Paket B
5.
-
SD/MI/Paket A sebesar 89.95%
-
SMP/MTs/Paket B sebesar 96.35%
Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SMA/SMK/MA/Paket C sebesar 98,05%
6.
Persentase angka putus sekolah tingkat SD/MI dan SMP/MTs sebesar 130,84%
7.
-
SD/MI sebesar 75%
-
SMP/MTs sebesar 55.78%
Persentase angka putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA sebesar 100%
8.
Meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs sebesar 102.68%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
45
9.
Meningkatnya angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA sebesar 98,05%
10. Meningkatnya jumlah PKBM yang terbentuk sebesar 72.73% 11. Meningkatnya angka melek huruf sebesar 104.96% 12. Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 sebesar 117.61% 13. Persentase pendidik yang tersertifikasi sebesar 77.02% 14. Persentase guru bantu/tenaga honorer yang mendapatkan jaminan kesejahteraan sebesar 93.67% 15. Persentase TK yang memiliki gedung sebesar 101.43% 16. Persentase gedung dan meubelair SD/MI yang layak pakai sebesar 91.88% 17. Persentase gedung dan meubelair SMP/MTs yang layak sebesar 92.11% 18. Persentase gedung SMA/SMK/MA yang layak sebesar 93.75% 19. Persentase SD/SMP yang memiliki perumahan yang layak sebesar 96.59% 20. Persentase SMA/SMK yang memiliki perumahan yang layak sebesar 66.67% 21. Persentase rombongan belajar SD/MI yang tidak melebihi 32 siswa sebesar 97.34% 22. Persentase rombongan belajar SMP/MTs yang tidak melebihi 32 siswa sebesar 100% 23. Persentase rombongan belajar SMA/MA/SMK yang tidak melebihi 36 siswa sebesar 97.25% 24. Rasio siswa SMA : SMK sebesar 106.70% 25. Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan sebesar 86.16% 26. Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan sebesar 92.06% 27. Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki perpustakaan sebesar 102.63% 28. Persentase SMP/MTs yang memiliki Laboratorium sebesar 127.56% 29. Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium sebesar 120.31% 30. Persentase SMK yang memiliki workshop sebesar 83.33% 31. Persentase SD/MI yang memiliki 100 buku pengayaan dan 10 buku referensi sebesar 109.45% 32. Persentase SMP/MTs yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi sebesar 92.31%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
46
33. Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi sebesar 76% 34. Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan taman baca yaitu: -
Perpustakaan Umum sebesar 100%
-
Perpustakaan Desa sebesar 101,85%
-
Taman Baca sebesar 100%
35. Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun sebesar 46.62% 36. Rasio Jumlah buku dengan jumlah penduduk sebesar 198.41% 37. Meningkatnya Persentase siswa SD/MI dan SMP/MTs yang mampu mengikuti pembelajaran sebesar 100,69% 38. Persentase
siswa
SMA/SMK/MA
yang
mampu
mengikuti
pembelajaran sebesar 100.25% 39. Persentase kelulusan SD/MI sebesar 100,01% 40. Persentase kelulusan SMP/MTs sebesar 105.26% 41. Persentase kelulusan SMA/SMK/MA sebesar 101.27% 42. Jumlah siswa SMP/MTs berprestasi yang diberikan penghargaan sebesar 97.20% 43. Jumlah
siswa
SMA/SMK/MA
berprestasi
yang
diberikan
penghargaan sebesar 93.33% 44. Sosialisasi dan publikasi PAUD sebesar 99.72% 45. Persentase SMP/MTs yang mengimplementasikan MBS sebesar 125% 46. Dewan Pendidikan berfungsi dengan baik sebesar 87.72% 47. Cakupan tatanan PHBS yang memenuhi syarat sebesar 85.71% 48. Cakupan desa kategori sehat sebesar 51.84% 49. Persentase puskesmas yang menerapkan Pelayanan Prima minimal sebesar 100% 50. Menurunnya kasus keracunan obat, makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat atau karena penyalahgunaan sebesar 100% 51. Dipertahankannya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis sebesar 100% 52. Meningkatnya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis sebesar 91.30% 53. Menurunnya prevalensi status gizi kurang pada Balita sebesar 61.33% 54. Menurunnya prevalensi balita pendek sebesar 160% 55. Menurunnya prevalensi Balita kurus sebesar 142% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
47
56. Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan sebesar 0% 57. Dipertahankannya prosentase Ibu melahirkan yang dilayani dengan PONED (pelayanan obstetri, neonatal, emergency dasar) sebesar 100% 58. Tersedianya rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup sebesar 95.75% 59. Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di Rumah Sakit sebesar 95.38% 60. Meningkatnya cakupan pelayanan sarana kesehatan (Posyandu, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Puskesmas) sebesar 111.11% 61. Menurunnya Prevalensi Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) sebesar 190% 62. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Bersumber Binatang yaitu: -
DBD sebesar 100%
-
Malaria sebesar 0%
-
Flu burung sebesar 200%
63. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Langsung yaitu: -
Tuberculosis sebesar (550)%
-
Kusta sebesar 78.43%
-
Typhoid sebesar (35)%
-
Diare sebesar (146)%
-
ISPA sebesar (5.377,78)%
-
HIV/AIDS sebesar 100%
64. Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun sebesar 100,05% 65. Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need) sebesar 85.76% 66. Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kel sebesar 100% 67. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat sebesar 106% 68. Meningkatnya cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB baru sebesar 100% 69. Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber KB sebesar 100.12% Capaian masing masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
48
Table 3. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Meningkatnya kualitas manusia”
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah
Meningkatnya angka partisipasi PAUD
Satuan
Persen
Target sd Tahun 2014 64.5
Realisasi sd Tahun 2014 64.5
(%)
Target sd Tahun 2015 73
100.00
Realisasi sd Tahun 2015 70.77
(%)
96.95
Meningkatnya angka partisipasi murni
Menurunnya angka buta huruf secara signifikan Meningkatnya kualitas guru
Meningkatnya sarana prasarana
SKPD
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
- SD/MI
Persen
99.03
95.56
96.50
99.8
95.7
95.89
- SMP/MTs
Persen
91.88
80.74
87.88
96
87.19
90.82
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Meningkatnya angka partisipasi kasar - SD/MI/Paket A - SMP/MTs/Paket B Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Persentase angka putus sekolah - SD/MI
Persen
58
58.36
100.62
61
60.73
99.56
Persen Persen Persen
115.44 108.29 82.5
106.73 105.09 83.78
92.45 97.04 101.55
119.00 110.00 87
107.04 105.98 85.3
89.95 96.35 98.05
Persen
0.17
0.12
70.59
0.16
0.12
75.00
- SMP/MTs Persentase angka putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA
Persen Persen
0.76 0.27
0.413 0.428
54.34 41.48
0.74 0.25
0.41 0.25
55.78 100.00
Meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs Meningkatnya angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA Meningkatnya jumlah PKBM yang terbentuk Meningkatnya angka melek huruf
Persen
95.12
95.1
99.98
95.5
98.06
102.68
DINAS PENDIDIKAN
Persen
94.18
92.92
98.66
95
93.15
98.05
DINAS PENDIDIKAN
10
8
80.00
11
8
72.73
Persen
91.52
96.56
105.51
92
96.56
104.96
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4 Persentase pendidik yang tersertifikasi Persentase guru bantu/tenaga honorer yang mendapatkan jaminan kesejahteraan Persentase TK yang memiliki gedung
Persen
76.3
89.93
117.86
78
91.69
117.61
DINAS PENDIDIKAN
Persen
73.32
68.48
93.40
100
77.02
77.02
Persen
73
73.2
100.27
79
74
93.67
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Persen
61.93
55.84
90.17
67.86
68.83
101.43
DINAS PENDIDIKAN
Persentase gedung dan meubelair SD/MI yang layak pakai Persentase gedung dan meubelair SMP/MTs yang layak Persentase gedung SMA/SMK/MA yang layak Persentase SD/SMP yang memiliki perumahan yang layak
Persen
95.64
90.86
95.00
100
91.88
91.88
DINAS PENDIDIKAN
Persen
95.82
89.47
93.37
100
92.11
92.11
DINAS PENDIDIKAN
Persen
93.82
93.33
99.48
100
93.75
93.75
Persen
61.68
61.7
100.03
63.88
61.7
96.59
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK yang memiliki perumahan yang layak Persentase rombongan belajar SD/MI yang tidak melebihi 32 siswa Persentase rombongan belajar SMP/MTs yang tidak melebihi 36 siswa Persentase rombongan belajar SMA/MA/SMK yang tidak melebihi 36 siswa Rasio siswa SMA : SMK
Persen
61.5
46.67
75.89
70
46.67
66.67
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99.34
96.71
97.35
100
97.34
97.34
DINAS PENDIDIKAN
Persen
98.85
100
101.16
100
100
100.00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
98.32
95.53
97.16
100
97.25
97.25
DINAS PENDIDIKAN
62 : 38
100.00
106.70
Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki perpustakaan Persentase SMP/MTs yang memiliki Laboratorium
Persen
89.83
83.56
93.02
98.00
84.44
86.16
Persen
85.34
86.54
101.41
94.00
86.54
92.06
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Persen
83.66
88.89
106.25
87
89.29
102.63
DINAS PENDIDIKAN
Persen
70.00
64.08
91.54
70.00
89.29
127.56
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Unit
Rasio
62 : 38
58 : 42
62 : 38
DINAS PENDIDIKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
49
Meningkatnya proses belajar mengajar
Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA
Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan
Meningkatnya PHBS masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit
Meningkatnya status gizi masyarakat
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium Persentase SMK yang memiliki workshop Persentase SD/MI yang memiliki 100 buku pengayaan dan 10 buku referensi Persentase SMP/MTs yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan taman baca
Persen
35.5
37.5
105.63
37.66
45.31
120.31
DINAS PENDIDIKAN
Persen
55
50
90.91
60
50
83.33
Persen
76.30
72
94.36
80.00
87.56
109.45
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Persen
97
92.31
95.16
100
92.31
92.31
DINAS PENDIDIKAN
Persen
91.65
76
82.92
100
76
76.00
DINAS PENDIDIKAN
- Perpustakaan umum - Perpustakaan desa - Taman baca
Unit Unit Unit
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
KANTOR PERPUSTAK AAN, ARSIP DAN DOKUMENTA SI 1 54 100
1 55 99
100.00 101.85 99.00
1 54 105
1 55 105
100.00 101.85 100.00
Orang
370,472
194298
52.45
386,472
180,171
46.62
Rasio Jumlah buku dengan jumlah penduduk
Rasio
1:5
1 : 3.5
198.37
1 : 1.04
198.41
Meningkatnya Persentase siswa SD/MI dan SMP/MTs yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase siswa SMA/SMK/MA yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase kelulusan SD/MI
Persen
97.90
97.98
100.08
98.00
98.68
100.69
Persen
99.31
99.09
99.78
99.50
99.75
100.25
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99.97
100
100.03
99.99
100
100.01
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMP/MTs Persentase kelulusan SMA/SMK/MA Jumlah siswa SMP/MTs berprestasi yang diberikan penghargaan Jumlah siswa SMA/SMK/MA berprestasi yang diberikan penghargaan Sosialisasi dan publikasi PAUD
Persen
93.38
97.39
104.30
95.00
100
105.26
Persen
98.3
97.87
99.56
98.75
100
101.27
Orang
218
218
100.00
250
243
97.20
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
Orang
214
214
100.00
225
210
93.33
DINAS PENDIDIKAN
Persen
75.07
70.37
93.74
78
77.78
99.72
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang Mengimplementasikan MBS Dewan Pendidikan berfungsi dengan baik Cakupan tatanan PHBS yang memenuhi syarat
Persen
78.30
76.19
97.31
80.00
100
125.00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
88.30
83.33
94.37
95.00
83.33
87.72
Persen
53
45
84.91
56
48
85.71
DINAS PENDIDIKAN DINAS KESEHATAN
Cakupan desa kategori sehat meningkat Persentase puskesmas yang menerapkan Pelayanan Prima
Persen
40.3
24
59.55
46.3
24
51.84
Persen
40
50
125.00
50
50
100.00
Menurunnya kasus keracunan obat, makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat atau karena penyalahgunaan Dipertahankannya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis Meningkatnya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis Menurunnya prevalensi status gizi kurang pada Balita
Kasus
1
1
100.00
1
1
100.00
DINAS KESEHATAN
Persen
100
100
100.00
100
100
100.00
DINAS KESEHATAN
Persen
95.26
87.91
92.28
100
91.3
91.30
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Persen
5.62
7.58
134.88
5.12
7.1
61.33
DINAS KESEHATAN
Menurunnya prevalensi
Persen
26.5
9.1
34.34
26
10.4
160.00
DINAS
1:4
KANTOR PERPUSTAK AAN, ARSIP DAN DOKUMENTA SI KANTOR PERPUSTAK AAN, ARSIP DAN DOKUMENTA SI DINAS PENDIDIKAN
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
50
Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirka n
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasara na kesehatan, tekhnologi, obat-obatan, dokter dan paramedis
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasara na kesehatan, tekhnologi kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangg uan kesehatan akibat pemanasan global
Terkendalikann ya pertumbuhan penduduk
balita pendek Menurunnya prevalensi Balita kurus Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan
Persen Orang
5.5
5.06
92.00
5
2.9
142.00
0/100000
0/100000
100.00
0
2
0.00
KESEHATAN DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Dipertahankannya prosentase Ibu melahirkan yang dilayani dengan PONED (pelayanan obstetri, neonatal, emergency dasar) Tersedianya rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup
Persen
100
100
100.00
100
100
100.00
DINAS KESEHATAN
Persen
77.26
71.37
92.38
80.26
76.85
95.75
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di Rumah Sakit Meningkatnya cakupan pelayanan sarana kesehatan (Posyandu, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Puskesmas)
Persen
94.25
88.47
93.87
100
95.36
95.38
Persen
88.15
100
113.44
90
100
111.11
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DINAS KESEHATAN
Menurunnya Prevalensi Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Persen
0.6
0.01
198.33
0.5
0.05
190.00
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Bersumber Binatang - DBD - Malaria - Flu burung Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Langsung TB Kusta Typoid Diare ISPA HIV/Aids Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need) Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kel Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat Meningkatnya cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB baru Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber KB
DINAS KESEHATAN
DINAS KESEHATAN Persen Persen Persen
0.1 0.004 0.72
0.03 0.01 0
170.00 -50.00 200.00
0.04 0.01 0
0.04 0 0.6
100.00 0.00 200.00 DINAS KESEHATAN
Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen
0.026 11.48 0.228 0.6 0.1 0 55.23
0.18 17.1 0.16 2 5.6 0 55.27
-492.31 51.05 129.82 -133.33 -5,400.00 100.00 100.07
0.02 10.2 0.2 0.5 0.09 0 55.94
0.15 12.4 0.47 1.73 5.02 0 55.97
-550.00 78.43 -35.00 -146.00 -5,377.78 100.00 100.05
Persen
26.31
15.34
58.30
25.50
21.87
85.76
BADAN PP DAN KB
1:1
100.00
100.00
BADAN PP DAN KB
106.00
BADAN PP DAN KB
100.00
BADAN PP DAN KB
100.12
BADAN PP DAN KB
Rasio
1:1
KB Aktif
1:1
19,070
20,214
9,307
9,307
107.22 18,426
KB Baru
19,756
9298
101.54
9,157
Persen
1:1
62.31
63.08
101.23
65.00
65.08
BADAN PP DAN KB
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
51
Tujuan
2
:
Tercapainya masyarakat
kesejahteraan
ekonomi
dan
sosial
Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ” Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat” terdiri dari 19 sasaran dengan 52 indikator sasaran. Sasaran
yang
mendukung
pencapaian
tujuan
adalah
1)
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan
untuk
miskin,
2)
Terjadinya
transformasi
struktur
perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier, 3) Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya, 4) Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas, 5) Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman
pangan,
Meningkatnya
6)
produksi
Meningkatnya perikanan
produksi ternak unggas, tangkap
dan
budidaya,
7) 8)
Meningkatnya sarana prasarana penangkapan, 9) Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM, 10) Eksploitasi sumbersumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi, 11) Pelestarian ekologi dan sumber daya alam, 12) Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, 13) Berkembangnya kegiatan kepemudaan, 14) Berkembangnya kegiatan keolahragaan, 15) Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah, 16) Teraktualisasikannya situs dan karya kebudayaan lokal asli, 17) Berkembangnya destinasi dan event wisata, 18) Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan 19) Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Jumlah
desa
dengan
kelompok
masyarakat
miskin
yang
mendapatkan fasilitasi sebesar 109,26% 2.
Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi sebesar 100,75%
3.
Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan sebesar 169,19%
4.
Persentase KK miskin di daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak sebesar 103.48%
5.
Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan sebesar 104,10%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
52
6.
Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif sebesar 118,90%
7.
Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani sebesar 102,50%
8.
Persentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa sebesar 122.86%
9.
Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin sebesar 100%
10. Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi sebesar 93.08% 11. Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis sebesar 100,21% 12. Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis sebesar 100.48% 13. Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif sebesar 100% 14. Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN sebesar 100% 15. Terbentuknya kelembagaan dan terkoordinasikannya programprogram dan kegiatan-kegiatan kemiskinan sebesar 100% 16. Meningkatnya Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis sebesar 108% 17. Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis sebesar 290% 18. Persentase
KK
/orang
miskin
yang
mendapatkan
fasilitasi
perumahan yang layak sebesar 141,52% 19. Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi air bersih yang layak sebesar 75,67% 20. Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan sebesar 450% 21. Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan sebesar 103,11% 22. Berkembangnya industri pengolahan hasil hutan sebesar 216,67% 23. Berkembangnya industri rumah tangga, kecil dan menengah sebesar 102,33% 24. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor Non pertanian sebesar 100% 25. Persentase
desa/kelurahan
yang
mendapatkan
fasilitasi
pengembangan komoditi unggulan sebesar 92,01%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
53
26. Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi sebesar 100% 27. Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya sebesar 97,92% 28. Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan sebesar 100% 29. Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis sebesar 100,16% 30. Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil sebesar 94,10% 31. Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu sebesar 100% 32. Meningkatnya Populasi ternak sapi sebesar 107,67% 33. Meningkatnya usaha tani ternak unggas sebesar 118,84% 34. Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas sebesar 155,56% 35. Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap sebesar 92,20% 36. Meningkatnya produksi perikanan budidaya sebesar 91.84% 37. Berkembangnya
jumlah
kapal
yang
menggunakan
teknologi
penangkapan secara modern sebesar 126,67% 38. Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai sebesar 80% 39. Berkembangnya produksi industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM sebesar 91,79% 40. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM sebesar 98,86% 41. Meningkatnya
investasi dan volume produksi
pertambangan
sebesar 100% 42. Jumlah
usaha
pertambangan
yang
melaksanakan
eksplorasi/ekploitasi sesuai standar yag ditetapkan sebesar 150% 43. Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian sebesar 88,89% 44. Meningkatnya persentase
penyandang masalah sosial yang
ditangani sebesar 100,92% 45. Jumlah bidang kepemudaan yang meraih prestasi Nasional sebesar 100% 46. Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih sebesar 140% 47. Jumlah bidang olahraga yang meraih prestasi regional sebesar 160% 48. Jumlah bidang seni yang meraih prestasi sebesar 90,91% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
54
49. Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal sebesar 100% 50. Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan sebesar 100% 51. Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak sebesar 100% 52. Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat dan mandiri sebesar 82,98% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 4. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat” Target sd Tahun 2014 54
Realisasi sd Tahun 2014 59
109.26
Target sd Tahun 2015 54
Realisasi sd Tahun 2015 59
109.26
BPMD
Desa/Kel RT
54 1010
54 1075
100.00 106.44
54 1200
55 1209
101.85 100.75
45.63
79.69
174.64
78.13
132.19
169.19
KK
554
594
107.22
574
594
103.48
BPMD DINAS KESEJAHTER AAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRA SI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS PETERNAKAN
Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan
persen
Persentase KK miskin di daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan
KK
479
506
105.64
512
533
104.10
Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani
Persen
65.63
79.78
121.56
75
89.175
118.90
36
36
100.00
40
41
102.50
Persentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi
Orang
23,898
27570
115.37
26,898
33,046
122.86
98.55
100
101.47
100
100
100.00
DINAS KESEHATAN
903
901
99.78
968
901
93.08
Persen
28.635
28.66
100.09
32.86
32.93
100.21
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIA N& PERDAGANGA N DINAS KEPENDUDUK AN DAN PENCATATAN SIPIL
Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis
Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN Terbentuknya kelembagaan dan terkoordinasikannya program-program dan kegiatan-kegiatan kemiskinan
Persen
58.28
61.498673 74
105.52
60.01
60.3
100.48
BADAN PP DAN KB
24
24
100.00
28
28
100.00
BADAN PP DAN KB
Persen
100
100
100.00
100
100
100.00
Persen
0.88
0.88
100.00
1
1
100.00
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMI AN BAPPEDA
Sasaran
Indikator Sasaran
Satuan
Berkurangnya jumlah penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
Jumlah desa dengan kelompok masyarakat miskin yang mendapatkan fasilitasi
Kelompok
Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi
Desa
Persen
KK
Kelompok
(%)
(%)
SKPD
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KEHUTANAN
BADAN KETAHANAN PANGAN DINAS PENDIDIKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
55
Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier
Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas
Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan
Meningkatnya produksi ternak unggas
Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya
Meningkatnya Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis
KK
75
78
104.00
100
108
108.00
BAGIAN PERTANAHAN
KK
110
340
309.09
150
435
290.00
Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi perumahan yang layak Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi air bersih yang layak Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan
persen
32.54
51.14
157.16
40.25
56.96
141.52
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DINAS PUK
persen
34.95
24.521
70.16
37.65
28.491
75.67
DINAS PUK
Industri
2
8
400.00
2
9
450.00
DINAS PETERNAKAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan
unit
220
225
102.27
225
232
103.11
Berkembangnya industri pengolahan hasil hutan Berkembangnya industri rumah tangga, kecil dan menengah
Unit
5
13
260.00
6
13
216.67
IKM
1657
1657
100.00
1717
1757
102.33
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor Non pertanian
Persen
42.01
41.91
99.76
42.19
42.19
100.00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KEHUTANAN DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIA N& PERDAGANGA N DINAS KESEJAHTER AAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRA SI
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan
persen
61.11
68.52
112.13
92.59
85.19
92.01
Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi
Kerjasama
6
6
100.00
6
6
100.00
Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya
Persen
73.4
75.2
102.45
91.4
89.5
97.92
Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan
Kelompok
39
39
100.00
45
45
100.00
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis
persen
11.02
11.03
100.09
12.9
12.92
100.16
Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil
persen
76.71
73.24
95.48
88.88
83.64
94.10
Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu
kelompok
120
122
101.67
134
134
100.00
Meningkatnya Populasi ternak sapi Meningkatnya usaha tani ternak unggas
Ekor
60,415
65645
108.66
63,904
68,805
107.67
Ekor
409,170
491350
120.08
445,558
529,521
118.84
Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas
Unit
74
126
170.27
81
126
155.56
DINAS PETERNAKAN
Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap
ton
19,318.2
17882.6
92.57
19,788.9
18,244.8
92.20
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya produksi perikanan budidaya
ton
5,116.66
4757.28
92.98
5,480
5,033.00
91.84
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN BAPPEDA
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN BADAN KETAHANAN PANGAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN DINAS PETERNAKAN
DINAS PETERNAKAN DINAS PETERNAKAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
56 Meningkatnya sarana prasarana penangkapan
Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern
unit
14
16
114.29
15
19
126.67
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai
Unit
4
4
100.00
5
4
80.00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berkembangnya produksi industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM
unit
19114
18048
94.42
20100
18449
91.79
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM
TK
28733
30063
104.63
30123
29779
98.86
Meningkatnya investasi dan volume produksi pertambangan
Persen
26.65
17.85
66.98
29.92
29.92
100.00
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTRI AN & PERDAGANGA N DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIA N& PERDAGANGA N DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
Jumlah usaha pertambangan yang melaksanakan eksplorasi/ekploitasi sesuai standar yag ditetapkan Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian Meningkatnya persentase penyandang masalah sosial yang ditangani
Usaha
11
18
163.64
12
18
150.00
DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI
Usaha
8
8
100.00
9
8
88.89
Orang
1029
1050
102.04
1200
1211
100.92
Jumlah bidang kepemudaan yang meraih prestasi Nasional
Bidang
9
9
100.00
10
10
100.00
Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih
Orang
303
420
138.46
350
490
140.00
Berkembangny a kegiatan keolahragaan
Jumlah bidang olahraga yang meraih prestasi regional
Cabang
9
9
100.00
10
16
160.00
Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah
Jumlah bidang seni yang meraih prestasi
Bidang
9
9
100.00
11
10
90.91
Teraktualisasik annya situs dan karya kebudayaan lokal asli Berkembangny a destinasi dan event wisata
Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal
Situs dan Karya Budaya
23
23
100.00
26
26
100.00
Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Destinasi
5
5
100.00
6
6
100.00
Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Berkembangny a koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat
Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Kasus
8
3
162.50
5
5
100.00
DINAS PERTAMBANG AN DAN ENERGI DINAS KESEJAHTER AAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRA SI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KE CAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KE CAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA BADAN PP DAN KB
Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat dan mandiri
koperasi
40
39
97.50
47
39
82.98
Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM
Eksploitasi sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi
Pelestarian ekologi dan sumber daya alam Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial Berkembangny a kegiatan kepemudaan
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIA N& PERDAGANGA N
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
57
Tujuan 3 : Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ”Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah” terdiri dari 3 sasaran dengan 12 indikator sasaran. Sasaran
yang
mendukung
pencapaian
tujuan
adalah
1)
Berkembang dan terpeliharanya saling kepercayaan, saling bantu serta kepatuhan kepada norma kebersamaan, 2) Teraktualisasikannya nilainilai, norma-norma dan pengetahuan lokal asli, dan 3) Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan. Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Menurunnya tingkat Kriminalitas sebesar 105,97%
2.
Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa sebesar 195,74%
3.
Terpeliharanya budaya lokal asli sebesar 100%
4.
Terpromosikannya potensi budaya lokal pada tingkat Nasional sebesar 100%
5.
Persentase desa/dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat sebesar 100%
6.
Persentase
desa/
kelurahan
yang
mengikuti
perlombaan
desa/kelurahan sebesar 100% 7.
Jumlah anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terlatih sebesar 100%
8.
Persentase perangkat kecamatan, Kelurahan dan desa
yang
kompeten sebesar 100% 9.
Persentase aparat pemerintah desa/ kelurahan yang memahami perencanaan partisipatif sebesar 100%
10. Jumlah desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis sebesar 44,44% 11. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat sebesar 93,75% 12. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) sebesar 93,75% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
58
telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 5. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah” Sasaran
Indikator Sasaran
Berkembang dan terpeliharanya saling kepercayaan, saling bantu serta kepatuhan kepada norma kebersamaan
Teraktualisasikan nya nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan lokal asli
Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan
Satuan
Target sd Tahun 2014 1,077
Realisasi sd Tahun 2014 1013
105.94
Target sd Tahun 2015 1,005
Realisasi sd Tahun 2015 945
105.97
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
691
1320
191.03
821
1607
195.74
BAGIAN HUMAS & PROTOKOL
(%)
(%)
SKPD
Menurunnya tingkat Kriminalitas
Kasus
Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa
Jenis
Terpeliharanya budaya lokal asli
Budaya Lokal Asli
9
9
100.00
10
10
100.00
Terpromosikannya potensi budaya lokal pada tingkat Nasional
Kali
9
9
100.00
10
10
100.00
Persentase desa/dusun yang melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat Persentase desa/ kelurahan yang mengikuti perlombaan desa/kelurahan Jumlah anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terlatih Persentase perangkat kecamatan, Kelurahan dan desa yang kompeten
Persen
83.35
83.35
100.00
90
90
100.00
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA BPMD
Desa/Kel
13
13
100.00
13
13
100.00
BPMD
Orang/des a
10
10
100.00
12
12
100.00
BPMD
Orang
575
535
93.04
575
575
100.00
Persentase aparat pemerintah desa/ kelurahan yang memahami perencanaan partisipatif Jumlah desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis
Persen
66
66
100.00
75
75
100.00
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA BPMD
Desa
20
12
60.00
27
12
44.44
Desa/Kel
40
40
100.00
40
40
100.00
Persen
48
48
100.00
60
60
100.00
Desa/Kel
36
36
100.00
40
36
90.00
BPMD
Desa/Kel
35
36
102.86
40
39
97.50
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat dan berfungsinya BUMDES - Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat - berfungsinya BUMDES Jumlah desa/ kelurahan yang memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG)
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA BPMD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
59
Tujuan 4 : Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ” Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam” terdiri dari 7 sasaran dengan 15 indikator sasaran. Sasaran
yang
Terlestarikannya
mendukung
sumber
daya
pencapaian
alam,
2)
tujuan
adalah
Terpeliharanya
1)
kualitas
lingkungan yang baik, 3) Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien, 4) Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi
dampak
perubahan
iklim
terhadap
produksi
pertanian,
ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati, 5) Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan, 6) Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum, dan 7) Terwujudnya kesadaran dan penghargaan terhadap hukum dan hak asasi manusia Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1. Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya sebesar 124,72% 2. Jumlah Lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru yang dapat dipantau atau dilakukan pengawasan sebesar 80% 3. Meningkatnya luasan lahan terumbu karang,Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria yang terehabilitasi sebesar 114,29% 4. Menurunnya jumlah kerusakan sumberdaya laut sebesar 200% 5. Meningkatnya pengendalian pencemaran lingkungan sebesar 100% 6. Persentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu sebesar 69,99 7. Persentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan sebesar 231,36% 8. Dipertahankannya persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani sebesar 47% 9. Persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani sebesar 180,34% 10. Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani sebesar 166,67% 11. Prosentase dampak perubahan iklim yang ditangani sebesar 50% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
60
12. Menurunnya Penyakit Masyarakat (PEKAT) sebesar 134,43% 13. Jumlah dialog forum wawasan kebangsaan yang difasilitasi sebesar 120% 14. Meningkatnya penegakan PERDA dari masyarakat sebesar 65% 15. Tertanganinya permasalahan strategis daerah sebesar 100% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 6. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam” 142.63
Target sd Tahun 2015 2200
Realisasi sd Tahun 2015 2743.75
124.72
DINAS KEHUTANAN
3
37.50
10
8
80.00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
17
20
117.65
21
24
114.29
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Kasus
5
0
200.00
5
0
200.00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya pengendalian pencemaran lingkungan
Jenis
3
4
133.33
4
4
100.00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Persentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu
Persen
42.85
29.99
69.99
42.85
29.99
69.99
DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan Dipertahankannya persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani
Persen
26.19
62.28
237.80
28.57
66.1
231.36
persen
100
25
25.00
100
47
47.00
DINAS PEKERJAAN UMUM BADAN PENANGGULAN GAN BENCANA DAERAH
Persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani
Persen
62.5
100
160.00
70
126.24
180.34
SATPOL PP
kasus
3
0
200.00
3
1
166,67
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
Persentase dampak perubahan iklim yang ditangani Menurunnya Penyakit Masyarakat (PEKAT)
persen
75
50
66.67
100
50
50.00
DINAS PETERNAKAN
kasus
68
51
125.00
61
40
134.43
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Jumlah dialog forum wawasan kebangsaan yang difasilitasi
Kali
9
10
111.11
10
12
120.00
Meningkatnya penegakan PERDA
Jenis
18
13
72.22
20
13
65.00
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT SATPOL PP
Sasaran
Indikator Sasaran
Terlestarikanny a sumber daya alam
Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya Jumlah Lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru yang dapat dipantau atau dilakukan pengawasan Meningkatnya luasan lahan terumbu karang,Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria yang terehabilitasi Menurunnya jumlah kerusakan sumberdaya laut
Ha
Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik
Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien
Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati
Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan
Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum
Satuan
Lokasi
Ha
Target sd Tahun 2014 1815
Realisasi sd Tahun 2014 2588.75
8
(%)
(%)
SKPD
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
61 Tertanganinya permasalahan strategis daerah
Persen
70
75
107.14
75
75
100.00
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Tujuan 5 : Meningkatnya daya saing daerah Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ”Meningkatnya daya saing daerah” terdiri dari 7 sasaran dengan 32 indikator sasaran. Sasaran
yang
mendukung
pencapaian
tujuan
adalah
1)
Terpenuhinya kebutuhan jalan-jembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang, 2) Terpenuhinnya kebutuhan infrastruktur angkutan darat, 3) Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan
dan
transformasi
perekonomian
serta
kemajuan/kemandirian wilayah, 4) Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya, 5) Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis, 6) Tertanganinya
wilayah
banjir
dan
wilayah
kekeringan,
dan
7)
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing. Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Persentase dusun/Lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan baik. u/ Jalan sebesar 112,67%
2.
3.
Persentase jalan yang memiliki: -
rambu-rambu sebesar 97,09%
-
marka jalan sebesar 66,08%
-
pagar pengaman jalan sebesar 48,81%
Meningkatnya
fasilitas
pendukung
pelabuhan
penyeberangan
Garongkong sebesar 87,50% 4.
Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong sebesar 60%
5.
Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong sebesar 100%
6.
Meningkatnya fasilitas Pendukung angkutan darat sebesar 100%
7.
Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan sebesar 84,14%
8.
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani air bersih sebesar 134,14%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
62
9.
Persentase desa yang memiliki jaringan irigasi teknis sebesar 134,03%
10. Persentase
desa/kelurahan
yang
mendapatkan
fasilitasi
pengembangan infrastruktur dasar sebesar 129,40% 11. Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik sebesar 293,74% 12. Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi sebesar 104,21% 13. Jumlah kecamatan yang memiliki BPR sebesar 100% 14. Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak sebesar 100% 15. Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak sebesar 59,26% 16. Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah sebesar 100% 17. Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi sebesar 116,20% 18. Menurunnya kasus ilegal logging dan peredaran hasil yang ilegal sebesar 100% 19. Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi sebesar 100% 20. Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang sebesar 180,21% 21. Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk sebesar 103,43% 22. Jumlah Kawasan agropolitan yang terbentuk sebesar 100% 23. Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk sebesar 100% 24. Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk sebesar 100% 25. Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk sebesar 100% 26. Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk sebesar 55,56% 27. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri sebesar 100% 28. Jumlah spot wilayah rawan banjir dan kekeringan yang tertangani: -
Rawan Banjir sebesar 94,97%
-
Kekeringan sebesar 99,06%
29. Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang sebesar 100% 30. Tersedianya regulasi investasi sebesar 100% 31. Tersedianya data dan informasi investasi sebesar 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
63
32. Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional sebesar 105,26% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 7. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Meningkatnya daya saing daerah” Sasaran
Indikator Sasaran
Terpenuhinya kebutuhan jalanjembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang
Persentase dusun/Lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan baik. u/ Jalan
Satuan Km
Target sd Tahun 2014
Realisasi sd Tahun 2014
(%)
Target sd Tahun 2015
Realisasi sd Tahun 2015
(%)
583.06
626.54
107.46
618.43
696.75
112.66
DINAS PEKERJAAN UMUM
Persen
58.88
63.27
107.46
62.45
70.36
112.67
DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA
Km Persen Km Persen Km
473.64 71.92 116.45 55.85 6.9
456.16 69.27 83.48 40.04 3.58277
96.31 96.32 71.69 71.69 51.92
502.16 76.25 153.98 73.85 8.4
487.49 74.03 101.73 48.8 4.07077
97.08 97.09 66.07 66.08 48.46
69 8
36 7
52.17 87.50
84 8
41 7
48.81 87.50
100
87.5
87.50
100
87.5
87.50
Kegiatan
9
6
66.67
10
6
60.00
Persen Kegiatan
60 5
40 5
66.67 100.00
73.33 5
40 5
54.55 100.00
Persen Kegiatan
100 8
100 8
100.00 100.00
100 8
100 8
100.00 100.00
Persen
88.88
88.88
100.00
88.88
88.88
100.00
Kendaraan
2293
1882
82.08
2455
1934
78.78
Persen Desa/Kel
92.38 40
82.08 55
88.85 137.50
93.63 41
78.78 55
84.14 134.15
Persen
74.08
101.85
137.49
75.93
101.85
134.14
Persen
48.07
65.676
136.63
51.85
69.496
134.03
Persen
100.00
129.4
129.40
100.00
129.40
129.40
Persen
83.68
100.63
120.26
83.77
246.07
293.74
Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu, marka jalan dan pagar pengaman jalan - Rambu-rambu - Marka Jalan - Pagar Pengaman Jalan Meningkatnya fasilitas pendukung pelabuhan penyeberangan Garongkong
Persen Kegiatan
Persen
Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong
Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat
Meningkatnya fasilitas Pendukung angkutan darat
Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan
Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian wilayah
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani air bersih
Persentase desa yang memiliki jaringan irigasi teknis Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan infrastruktur dasar Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik
SKPD
DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI INFORMATIKA
DINAS PEKERJAAN UMUM
DINAS PEKERJAAN UMUM DINAS PEKERJAAN UMUM
DINAS PERTAMBANGA N DAN ENERGI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
64
Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya
Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolit an, wilayah industri dan kawasan strategis
Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi
Persen
70.67
70.67
100.00
75.92
79.12
104.21
DINAS PERHUBUNGAN , KOMUNIKASI & INFORMATIKA
Jumlah kecamatan yang memiliki BPR
unit
1
1
100.00
1
1
100.00
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak
Kecamatan
7
7
100.00
7
7
100.00
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIA N DPKD
desa
23
15
65.22
27
16
59.26
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
Kajian
1
1
100.00
1
1
100.00
BAPPPEDA
1996.75
2416.5
121.02
2200
2556.5
116.20
DINAS KEHUTANAN
Menurunnya kasus ilegal logging dan peredaran hasil yang ilegal Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi
Kasus
0
0
100.00
0
0
100.00
DINAS KEHUTANAN
Km
232.5
27000%
116.13
270
270
100.00
DINAS KEHUTANAN
Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang
Persen
75.58
138.35
183.05
78.26
141.03
180.21
DINAS PEKERJAAN UMUM
Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk
persen
78.26 65.74
78.26 61.49
100.00 93.54
78.26 71.43
78.26 73.88
100.00 103.43
BAPPEDA DINAS PEKERJAAN UMUM
Jumlah Kawasan agropolitan yang terbentuk
kawasan
6
6
100.00
7
7
100.00
Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk
kawasan
7
7
100.00
7
7
100.00
Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk
kawasan
1
1
100.00
1
1
100.00
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk
Kawasan
2
2
100.00
2
2
100.00
DINAS PETERNAKAN
25
20
80.00
36
20
55.56
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
TK
5846
5846
100.00
5906
5906
100.00
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Jumlah spot wilayah rawan banjir dan kekeringan yang tertangani Rawan Banjir Kekeringan
Ha
sentra
DINAS PEKERJAAN UMUM Ha Ha
676.82 20,711.12
649.9 20510.84
96.02 99.03
705.62 20,997.35
670.13 20,800.29
94.97 99.06
3
3
100.00
3
3
100.00
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL
12
100.00
12
12
100.00
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL BAPPEDA
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi
paket
Tersedianya regulasi investasi
regulasi
12
Tersedianya data dan informasi investasi Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional
Data dan Informasi kali
3
3
100.00
4
4
100.00
16
16
100.00
19
20
105.26
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
65
Tujuan 6 : Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam Etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan Sosial kemasyarakatan Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ”Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah
dan sosial kemasyarakatan” terdiri dari satu sasaran
dengan lima indikator sasaran. Sasaran yang mendukung pencapaian tujuan adalah Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama. Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Persentase sarana peribadahan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi dari pemerintah sebesar 100%
2.
Persentase lembaga keagamaan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi pemerintah sebesar 100%
3.
Jumlah kelompok keagamaan aparatur yang aktif yang mendapatkan pembinaan sebesar 140%
4.
Jumlah regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama sebesar 285%
5.
Meningkatnya
persentase
lembaga
pendidikan
formal
yang
mendapatkan pembinaan dan fasilitasi dari pemerintah sebesar 82,77% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 8. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakatan” Sasaran
Persentase sarana peribadahan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi
Persen
Target sd Tahun 2014 99.67
Persentase lembaga keagamaan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi pemerintah Jumlah kelompok keagamaan aparatur yang aktif yang mendapatkan pembinaan Jumlah regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama
Persen
80.92
80.92
100.00
82
Kelompok
4
6
150.00
Regulasi
17
54
317.65
Indikator Sasaran
Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama
Satuan
Realisasi sd Tahun 2014 99.67
100.00
Target sd Tahun 2015 100
Realisasi sd Tahun 2015 100
(%)
(%)
SKPD
100.00
BAGIAN KESEJAHTER AAN RAKYAT
82
100.00
BAGIAN KESEJAHTER AAN RAKYAT
5
7
140.00
BAGIAN KESEJAHTER AAN RAKYAT
20
57
285.00
BAGIAN KESEJAHTER AAN RAKYAT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
66 Meningkatnya persentase lembaga pendidikan formal yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi
57.20
Persen
49.04
85.73
59.25
49.04
82.77
DINAS PENDIDIKAN
Tujuan 7 : Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat Sasaran pembangunan yang terkait dengan tujuan pembangunan Kabupaten Barru Tahun 2015 yaitu ” Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat” terdiri dari 9 sasaran dengan 20 indikator sasaran. Sasaran
yang
mendukung
pencapaian
tujuan
adalah
1)
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif, 2) Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD, 3) Meningkatnya kualitas pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan, 4) Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan kepemerintahan
yang
baik
dan
saling
memberdayakan
dengan
kelembagaan masyarakat dan swasta, 5) Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah, 6) Terciptanya pengelolaan
kependudukan
dan
catatan
sipil
yang
tertib,
7)
Berkembangnya sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan
kepuasan
pelanggan,
8)
Berkembangnya
organisasi
dan
kelembagaan pemerintah daerah yang efektif, dan 9) Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur. Indikator yang mewakili pencapaian kinerja sasaran serta capaian target adalah sebagai berikut: 1.
Tersusunnya
laporan
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan sebesar 126,67% 2.
Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja sebesar 81,70%
3.
Persentase hasil pengawasan yang ditindaklanjuti sebesar 97,41%
4.
Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date sebesar 95,49%
5.
Persentase tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah sebesar 95,84%
6.
Persentase Perda yang ditetapkan tepat waktu sebesar 113,33%
7.
Tertib dan lancarnya pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan sebesar 129,65%
8.
Prosentase SKPD yang memiliki analisis jabatan dan analisis beban kerja sebesar 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
67
9.
Persentase
aset
daerah
yang
tercatat
dan
sesuai
dengan
peruntukannya sebesar 100% 10. Meningkatnya aset milik pemda yang disertifikasi sebesar 93,53% 11. Jumlah Lahan/lokasi untuk pembangunan fasilitas umum sebesar 114,29% 12. Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis kinerja sebesar 100% 13. Meningkatnya persentase penduduk ber KTP, ber Akte kelahiran , berAkte Nikah persatuan penduduk: -
Ber KTP sebesar 97,31%
-
Ber Akte Kelahiran sebesar 100,44%
-
Ber Akte Nikah sebesar 90%
14. Meningkatnya persentase dokumen arsip pemerintah daerah yang tersimpan rapih dan aman sebesar 100% 15. Persentase pengaduan konsumen yang mampu difasilitasi sebesar 100% 16. Berfungsinya Organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien sebesar 100% 17. Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional sebesar 95,49% 18. Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya sebesar 91,89% 19. Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas sebesar 100,56% 20. Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment sebesar 100,60% Capaian masing-masing sasaran sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan dapat diuraikan sebagaimana pada table di bawah ini. Table 9. Capaian Indikator Sasaran dan Indikator Kinerja Utama yang Mendukung Pencapaian Tujuan “Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat” Sasaran
Indikator Sasaran
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiat an yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Satuan
Tersusunnya laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan
Laporan
Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja Persentase hasil pengawasan yang dtindak lanjuti
Persen
Persen
Target sd Tahun 2014 13
Realisasi sd Tahun 2014
(%)
Target sd Tahun 2015
Realisasi sd Tahun 2015
(%)
SKPD
14
107.69
15
19
126.67
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
77.72
62.4
80.29
90
73.53
81.70
INSPEKTORAT DAERAH
80
81.15
101.44
85
82.8
97.41
INSPEKTORAT DAERAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
68
Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD Meningkatnya kualitas pelayanan kemasyarakata n, pemerintahan dan pembangunan Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan kepemerintahan yang baik dan saling memberdayaka n dengan kelembagaan masyarakat dan swasta Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib
Berkembangny a sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan
Berkembangny a organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date Persentase tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah Persentase Perda yang ditetapkan tepat waktu
Persen
94.79
90,97
95,97
100
95,49
95,49
BAPPEDA
Persen
91.67
91.67
100.00
100
95.84
95.84
BAPPEDA
Persen
86.67
101.33
116.91
100
113.33
113.33
SEKRETARIAT DPRD
Tertib dan lancarnya pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan
kali
439
424
96.58
516
669
129.65
BAGIAN UMUM
Prosentase SKPD yang memiliki analisis jabatan dan analisis beban kerja
Persen
70
100
142.86
100
100
100.00
BAGIAN ORGANISASI
Persentase aset daerah yang tercatat dan sesuai dengan peruntukannya
Persen
90
90
100.00
95
95
100.00
DPKD
Meningkatnya aset milik pemda yang disertifikasi
Buah
392
366
93.37
402
376
93.53
BAGIAN PERTANAHAN
Jumlah Lahan/lokasi untuk pembangunan fasilitas umum
Lokasi
68
78
114.71
70
80
114.29
BAGIAN PERTANAHAN
Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis kinerja Meningkatnya persentase penduduk ber KTP, ber Akte kelahiran, berAkte Nikah persatuan penduduk - Ber KTP
Persen
95.83
95.83
100.00
100
100
100.00
DPKD
Persen
94.94
92.79
97.73
96.63
94.03
97.31
- Ber Akte Kelahiran
Persen
88.458
89.65
101.35
90.31
90.71
100.44
- Ber Akte Nikah
Persen
62.202
55.21
88.76
76.19
69.2
90.83
Meningkatnya persentase dokumen arsip pemerintah daerah yang tersimpan rapih dan aman
Persen
62
67.93
109.56
70
70
100.00
DINAS KEPENDUDUKA N DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKA N DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKA N DAN CATATAN SIPIL KANTOR PERPUSTAKAA N, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Persentase pengaduan konsumen yang mampu difasilitasi
persen
86
86
100.00
100
100
100.00
Berfungsinya Organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
Persen
90
85
94.44
100
100
100.00
Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional
Persen
77.36
74.93
96.86
80.00
76.39
95.49
BKD
Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment
Persen
91.30
86.13
94.34
95.00
87.30
91.89
BKD
Persen
79.00
79.45
100.57
85.00
85.48
100.56
BKD
Persen
56.24
55.42
98.54
60.00
60.36
100.60
BKD
DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN BAGIAN ORGANISASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
69
C. Strategi Pemecahan Masalah Dalam rangka peningkatan capaian kinerja di masa mendatang, Pemerintah Kabupaten Barru menetapkan beberapa strategi pemecahan masalah sebagai berikut: 1.
Menyempurnakan implementasi anggaran berbasis kinerja agar seluruh kegiatan dapat dinilai kinerjanya secara tepat.
2.
Meningkatkan kualitas perencanaan kegiatan dengan mengacu pada UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
3.
Meningkatkan profesionalisme aparat dan pengawasan.
4.
Meningkatkan kualitas laporan baik substansi maupun ketepatan waktu pelaporan.
5.
Mengembangkan sistem informasi pengumpulan data kinerja dalam rangka penyempurnaan penetapan indikator kinerja.
6.
Meningkatkan
monitoring
dan
evaluasi
sejak
perencanaan,
pelaksanaan kegiatan sampai pada pelaporan. D. Akuntabilitas Keuangan Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015 dibiayai dengan anggaran yang tertuang dalam APBD Tahun 2015, secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Pendapatan diuraikan menurut sumber-sumber perolehan
dana,
Belanja
diuraikan
menurut
penggunaan
dana,
sedangkan Pembiayaan diuraikan menurut penerimaan dan pengeluaran daerah. Pendapatan, belanja dan pembiayaan program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015 yang tertuang dalam APBD Pemerintah Kabupaten Barru tahun 2015, dapat digambarkan sebagai berikut: 1.
Pendapatan
daerah
dengan
Rp.929.286.658.190,91
target
telah
anggaran
terealisasi
sebesar sebesar
Rp. 937.173.698.121,30 atau sebesar 100,85%. 2.
Belanja
daerah
dengan
Rp.1.060.811.907.829,80
3.
target telah
Rp.901.527.427.923,15
atau
Pembiayaan
dengan
daerah
Rp.139.631.312.167,43 Rp.139.646.372.994,92
anggaran terealisasi
sebesar
sebesar 84,98%. target
telah atau
sebesar
sebesar
anggaran
terealisasi
sebesar sebesar
100,01%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
70
Rincian realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Barru tahun 2015 diuraikan sebagaimana pada table berikut. Tabel 10. Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Barru Tahun 2015
NOMOR URUT
1 1.1
URAIAN
PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
1.1.1
Pendapatan Pajak Daerah
1.1.2
Hasil Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
1.1.3 1.1.4 1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1
1.3.3 1.3.4
1.3.5 2 2.1
DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH Pendapatan Hibah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG
JUMLAH (Rp) ANGGARAN SETELAH REALISASI PERUBAHAN
BERTAMBAH/(BERKURANG) (Rp)
(%)
929,286,658,190.91
937,173,698,121.30
(7,887,039,930.39)
100.85
66,747,068,173.91
74,239,999,181.94
(7,492,931,008.03)
111.23
7,865,000,000.00
10,431,865,936.08
(2,566,865,936.08)
132.64
22,489,061,480.00
22,841,726,556.00
(352,665,076.00)
101.57
7,142,064,625.90
7,132,064,625.90
10,000,000.00
99.86
29,250,942,068.01
33,834,342,063.96
(4,583,399,995.95)
115.67
686,016,714,000.00
680,800,537,030.00
5,216,176,970.00
99.24
20,523,294,000.00
15,307,117,030.00
5,216,176,970.00
74.58
488,014,810,000.00
488,014,810,000.00
-
100.00
177,478,610,000.00
177,478,610,000.00
-
100.00
176,522,876,017.00
182,133,161,909.36
(5,610,285,892.36)
103.18
4,822,071,000.00
4,822,071,000.00
-
100.00
25,696,045,977.00
31,816,680,109.36
(6,120,634,132.36)
123.82
138,025,150,000.00
138,025,150,000.00
-
100.00
7,979,609,040.00
7,469,260,800.00
510,348,240.00
93.60
1,060,811,907,829.80
901,527,427,923.15
159,284,479,906.65
84.98
490,202,329,852.91
438,443,614,532.92
51,758,715,319.99
89.44
413,068,661,816.93
370,536,949,268.00
42,531,712,548.93
89.70
2.1.1
Belanja Pegawai
2.1.2
Belanja Bunga
5,191,298,035.98
3,387,446,739.92
1,803,851,296.06
65.25
2.1.4
Belanja Hibah
21,900,000,000.00
20,270,192,250.00
1,629,807,750.00
92.56
2.1.5
500,000,000.00
454,472,859.00
45,527,141.00
90.89
2.1.7
Belanja Bantuan Sosial Belanja bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
46,542,370,000.00
43,794,553,416.00
2,747,816,584.00
94.10
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
3,000,000,000.00
-
3,000,000,000.00
-
570,609,577,976.89
463,083,813,390.23
107,525,764,586.66
81.16
13,290,372,000.00
11,964,525,300.00
1,325,846,700.00
90.02
2.2
BELANJA LANGSUNG
2.2.1
Belanja Pegawai
2.2.2
Belanja barang dan Jasa
184,959,077,745.33
160,476,785,553.00
24,482,292,192.33
86.76
2.2.3
Belanja Modal
372,360,128,231.56
290,642,502,537.23
81,717,625,694.33
78.05
(131,525,249,638.89)
35,646,270,198.15
167,171,519,837.04
(27.10)
SURPLUS / (DEFISIT)
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
71
3 3.1
3.1.1 3.1.5 3.2
3.2.2 3.2.3 3.2.6
PEMBIAYAAN DAERAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
135,578,280,903.16
135,593,341,730.66
15,060,827.50
100.01
135,578,280,903.16
135,578,280,903.16
-
100.00
-
15,060,827.50
15,060,827.50
-
4,053,031,264.27
4,053,031,264.26
(0.01)
100.00
1,000,000,000.00
1,000,000,000.00
-
100.00
Pembayaran Pokok Utang Pembayaran Konstruksi dalam Pengerjaan
3,053,031,264.27
3,053,031,264.26
(0.01)
100.00
-
-
-
-
PEMBIAYAAN NETTO SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN TAHUN BERKENAAN
131,525,249,638.89
131,540,310,466.40
15,060,827.51
100.01
-
167,186,580,664.55
167,186,580,664.54
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
72
BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kabupaten Barru disusun sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Sejalan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Barru telah berakuntabilitas sebagaimana diamanahkan Instruksi Presiden No 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang penyusunannya
berpedoman
pada
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Pemerintah Kabupaten Barru secara umum telah berhasil mencapai target kinerja sasaran dengan tingkat capaian kinerja sasaran secara keseluruhan adalah sebesar 95,29% dengan predikat sangat berhasil, yang dihitung berdasarkan persentase rata-rata capaian kinerja sasaran. Capaian kinerja ini merupakan hasil kerja keras seluruh aparat Pemerintah Kabupaten Barru
serta
pihak
terkait
lainnya
dalam
rangka
mewujudkan
visi
pembangunan jangka menengah Kabupaten Barru yaitu: “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan”
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran secara umum telah dapat dicapai dengan baik. Dari hasil pengukuran kinerja terhadap 60 sasaran, disimpulkan bahwa 57 sasaran tercapai dengan predikat “Sangat Berhasil”, satu sasaran mendapat predikat “Berhasil”, satu sasaran mendapat predikat “Cukup Berhasil”
dan terdapat satu sasaran mendapat predikat
“Tidak Berhasil”. Untuk meningkatkan capaian kinerja di masa mendatang Pemerintah Kabupaten Barru telah menetapkan beberapa strategi, antara lain dengan penyempurnaan implementasi anggaran berbasis kinerja, meningkatkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
73
kualitas perencanaan kegiatan, peningkatan profesionalisme aparatur dan peningkatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi juga akan menjadi langkah yang efektif untuk mencapai target yang lebih baik.
Barru, 29 Maret 2016 BUPATI BARRU,
TTD
Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Barru Tahun 2015
Lampiran 1.
RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN
: BARRU
PROVINSI
: SULAWESI SELATAN
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Manusia Meningkatnya kualitas Meningkatnya angka partisipasi Meningkatnya angka partisipasi PAUD manusia murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah Meningkatnya angka partisipasi murni
Menurunnya angka buta huruf secara signifikan Meningkatnya kualitas guru
Meningkatnya sarana prasarana
Satuan
Target sd Tahun 2015
SKPD
Persen
73
- SD/MI
Persen
99,8
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
- SMP/MTs
Persen
96
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Meningkatnya angka partisipasi kasar
Persen
61
- SD/MI/Paket A
Persen
119,00
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
- SMP/MTs/Paket B
Persen
110,00
Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Persentase angka putus sekolah
Persen
87
- SD/MI
Persen
0,16
DINAS PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN
- SMP/MTs
Persen
0,74
Persentase angka putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA
Persen
0,25
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs
Persen
95,5
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Persen
95
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya jumlah PKBM yang terbentuk
Unit
11
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya angka melek huruf
Persen
92
DINAS PENDIDIKAN
Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4
Persen
78
DINAS PENDIDIKAN
Persentase pendidik yang tersertifikasi
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase guru bantu/tenaga honorer yang mendapatkan jaminan kesejahteraan
Persen
79
DINAS PENDIDIKAN
Persentase TK yang memiliki gedung
Persen
67,86
DINAS PENDIDIKAN
Persentase gedung dan meubelair SD/MI yang layak pakai
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase gedung dan meubelair SMP/MTs yang layak
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase gedung SMA/SMK/MA yang layak
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SD/SMP yang memiliki perumahan yang layak
Persen
63,88
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK yang memiliki perumahan yang layak
Persen
70
DINAS PENDIDIKAN
Persentase rombongan belajar SD/MI yang tidak melebihi 32 siswa
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase rombongan belajar SMP/MTs yang tidak melebihi 36 siswa Persentase rombongan belajar SMA/MA/SMK yang tidak melebihi 36 siswa Rasio siswa SMA : SMK
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
58 : 42
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan
Persen
98,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan Persen
94,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Persen perpustakaan Persentase SMP/MTs yang memiliki Laboratorium Persen
87
DINAS PENDIDIKAN
Rasio
70,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium
Persen
37,66
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMK yang memiliki workshop
Persen
60
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SD/MI yang memiliki 100 buku pengayaan dan 10 buku referensi
Persen
80,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan taman baca
Persen
100
DINAS PENDIDIKAN
- Perpustakaan umum
Unit
1
- Perpustakaan desa
Unit
54
- Taman baca
Unit
105
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
Orang
386.472 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Rasio Jumlah buku dengan jumlah penduduk
Rasio
1 : 4 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Meningkatnya Persentase siswa SD/MI dan SMP/MTs yang mampu mengikuti pembelajaran
Persen
98,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase siswa SMA/SMK/MA yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase kelulusan SD/MI
Persen
99,50
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99,99
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMP/MTs
Persen
95,00
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMA/SMK/MA
Persen
98,75
DINAS PENDIDIKAN
Jumlah siswa SMP/MTs berprestasi yang diberikan penghargaan Jumlah siswa SMA/SMK/MA berprestasi yang diberikan penghargaan
Orang
250
DINAS PENDIDIKAN
Orang
225
DINAS PENDIDIKAN
Sosialisasi dan publikasi PAUD
Persen
78
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang Mengimplementasikan MBS
Persen
80,00
DINAS PENDIDIKAN
Dewan Pendidikan berfungsi dengan baik
Persen
95,00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
56
DINAS KESEHATAN
Cakupan desa kategori sehat meningkat
Persen
46,3
DINAS KESEHATAN
Persentase puskesmas yang menerapkan Pelayanan Prima
Persen
50
DINAS KESEHATAN
Menurunnya kasus keracunan obat, makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat atau karena penyalahgunaan Dipertahankannya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis Meningkatnya Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis Menurunnya prevalensi status gizi kurang pada Balita Menurunnya prevalensi balita pendek
Kasus
1
DINAS KESEHATAN
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Persen
100
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Persen
5,12
DINAS KESEHATAN
Persen
26
DINAS KESEHATAN
Menurunnya prevalensi Balita kurus
Persen
5
DINAS KESEHATAN
Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan
Orang
Dipertahankannya prosentase Ibu melahirkan yang dilayani dengan PONED (pelayanan obstetri, neonatal, emergency dasar) Tersedianya rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Persen
80,26
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Tersedianya obat-obatan dan bahan pakai habis di Rumah Sakit
Persen
100
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya
Meningkatnya cakupan pelayanan sarana kesehatan (Posyandu, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Puskesmas)
Persen
90
DINAS KESEHATAN
Meningkatnya kemampuan tangkal atas penyakit menular dan penyakit tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangguan kesehatan akibat pemanasan global
Menurunnya Prevalensi Penyakit yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Persen
0,5
DINAS KESEHATAN
Meningkatnya proses belajar mengajar
Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA
Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendidikan
Meningkatnya PHBS masyarakat Cakupan tatanan PHBS yang memenuhi syarat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit
Meningkatnya status gizi masyarakat
Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirkan
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi, obat-obatan, dokter dan paramedis
DINAS KESEHATAN
0/100000
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Bersumber Binatang
DINAS KESEHATAN
- DBD
Persen
- Malaria
Persen
0,04 0
- Flu burung
Persen
0,6
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Langsung
Terkendalikannya pertumbuhan penduduk
DINAS KESEHATAN
TB
Persen
0,02
Kusta
Persen
10,2
Typoid
Persen
0,2
Diare
Persen
0,5
ISPA
Persen
0,09
HIV/Aids
Persen
0
Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun
Persen
55,94
BADAN PP DAN KB
Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need)
Persen
25,50
BADAN PP DAN KB
Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kel
Rasio
1:1
BADAN PP DAN KB
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat
KB Aktif
19.070
BADAN PP DAN KB
Meningkatnya cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB baru Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber KB
KB Baru
9.307
BADAN PP DAN KB
MISI 2 : Optimalisasi Pemanfaatan / Sumberdaya Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Tercapainya Berkurangnya jumlah penduduk Jumlah desa dengan kelompok masyarakat kesejahteraan ekonomi miskin, kedalaman kemiskinan miskin yang mendapatkan fasilitasi dan sosial masyarakat dan kerentanan untuk miskin
Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier
Persen
65,00
BADAN PP DAN KB
Kelompok
54
BPMD
Desa/Kel
54
BPMD
Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi
RT
1200
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
Persentase KK miskin di daerah pertanian yang mendapatkan bantuan
persen
78,13
Persentase KK miskin di daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak
KK
574
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS PETERNAKAN
Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan
KK
512
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani
Persen
75
DINAS KEHUTANAN
Desa
40
Persentase siswa miskin yang mendapatkan beasiswa
Orang
26.898
BADAN KETAHANAN PANGAN DINAS PENDIDIKAN
Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin
Persen
100
DINAS KESEHATAN
Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi
KK
968 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis
Persen
32,86
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Persen
60,01
BADAN PP DAN KB
Meningkatnya persentase kelompok UPPKS yang produktif
Kelompok
28
BADAN PP DAN KB
Meningkatnya persentase KK miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN Terbentuknya kelembagaan dan terkoordinasikannya program-program dan kegiatan-kegiatan kemiskinan Meningkatnya Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis
Persen
100
Persen
1
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN BAPPEDA
KK
100
BAGIAN PERTANAHAN
Meningkatnya persentase KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis
KK
150
Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi perumahan yang layak
persen
40,25
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DINAS PUK
Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi air bersih yang layak
persen
37,65
DINAS PUK
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan
Industri
2
DINAS PETERNAKAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan
unit
225
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil hutan
Unit
Berkembangnya industri rumah tangga, kecil dan menengah
IKM
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor Non pertanian
Persen
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan
persen
6
DINAS KEHUTANAN
1717 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 92,59 KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
42,19
Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya
Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi
Kerjasama
Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas
Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya
Persen
Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan
Kelompok
Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis
persen
12,9
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil
persen
88,88
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu
kelompok
Meningkatnya Populasi ternak sapi
Meningkatnya usaha tani ternak unggas
Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan
Meningkatnya produksi ternak unggas
45
63.904
DINAS PETERNAKAN
Ekor
445.558
DINAS PETERNAKAN
81
DINAS PETERNAKAN
ton
19.788,9
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
ton
5.480
Berkembangnya jumlah kapal yang menggunakan unit teknologi penangkapan secara modern
15
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Unit
Unit unit
5
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 20100 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM
TK
30123 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Meningkatnya investasi dan volume produksi pertambangan
Persen
29,92
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Jumlah usaha pertambangan yang melaksanakan Usaha eksplorasi/ekploitasi sesuai standar yag ditetapkan
12
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Pelestarian ekologi dan sumber daya alam
Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian
Usaha
9
Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial Berkembangnya kegiatan kepemudaan
Meningkatnya persentase penyandang masalah sosial yang ditangani
Orang
1200
Jumlah bidang kepemudaan yang meraih prestasi Bidang Nasional
10
Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih
Orang
Berkembangnya kegiatan keolahragaan
Jumlah bidang olahraga yang meraih prestasi regional
Cabang
10
Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah
Jumlah bidang seni yang meraih prestasi
Bidang
11
Teraktualisasikannya situs dan karya kebudayaan lokal asli
Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal
Situs dan Karya Budaya
26
Berkembangnya destinasi dan event wisata
Jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Destinasi
6
Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak
Kasus
5
Berkembangnya koperasi sebagai bagian dari gerakan sosial masyarakat
Meningkatnya jumlah koperasi yang sehat dan mandiri
koperasi
Menurunnya tingkat Kriminalitas
Kasus
Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa
Jenis
Terpeliharanya budaya lokal asli
Budaya Lokal Asli
10
Terpromosikannya potensi budaya lokal pada tingkat Nasional
Kali
10
Teraktualisasikannya nilai-nilai, norma-norma dan pengetahuan lokal asli
BADAN KETAHANAN PANGAN
Ekor
Jumlah sarana dan prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai Peningkatan produksi dan Berkembangnya produksi industri pengolahan / penyerapan tenaga kerja industri, jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM UMKM
MISI 3 : Menciptakan Lingkungan yang Kondusif Terpeliharanya dan Berkembang dan terpeliharanya semakin meningkatnya saling kepercayaan, saling bantu kebersamaan antar serta kepatuhan kepada norma berbagai unsur dalam kebersamaan tatanan daerah
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
DINAS PETERNAKAN
Meningkatnya produksi perikanan budidaya
Eksploitasi sumber-sumber pertambangan bernilai ekonomis tinggi
91,4
BAPPEDA
134
Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas Meningkatnya produksi perikanan Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap tangkap dan budidaya
Meningkatnya sarana prasarana penangkapan
6
350
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA BADAN PP DAN KB
47 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 1.005
821
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT BAGIAN HUMAS & PROTOKOL
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan
Persentase desa/dusun yang melaksanakan Persen perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat
90
BPMD
Persentase desa/ kelurahan yang mengikuti perlombaan desa/kelurahan
Desa/Kel
13
BPMD
Jumlah anggota Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terlatih Persentase perangkat kecamatan, Kelurahan dan desa yang kompeten
Orang/desa
12
BPMD
Orang
575
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA
Persentase aparat pemerintah desa/ kelurahan yang memahami perencanaan partisipatif
Persen
75
BPMD
Jumlah desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis
Desa
27
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA BPMD
Desa/Kel
40
Persen
60
Desa/Kel
40
BPMD
Desa/Kel
40
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat dan berfungsinya BUMDES - Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat - berfungsinya BUMDES Jumlah desa/ kelurahan yang memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG)
Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam
Terlestarikannya sumber daya alam
Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik
Terciptanya sistem penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien
Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati
Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan
Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum
MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Meningkatnya daya Terpenuhinya kebutuhan jalansaing daerah jembatan dan pelabuhan bagi angkutan dan perlintasan orang/barang
Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya
Ha
2200
DINAS KEHUTANAN
Jumlah Lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru Lokasi yang dapat dipantau atau dilakukan pengawasan
10
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Meningkatnya luasan lahan terumbu karang,Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria yang terehabilitasi
Ha
21
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Menurunnya jumlah kerusakan sumberdaya laut
Kasus
5
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya pengendalian pencemaran Jenis lingkungan Persentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu Persen
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP 42,85 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase wilayah kota yang bebas sampah berserakan
Persen
28,57 DINAS PEKERJAAN UMUM
Dipertahankannya persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani
persen
100
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Persentase korban dan lokasi bencana yang ditangani
Persen
70
SATPOL PP
3
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim kasus terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani
4
Persentase dampak perubahan iklim yang ditangani Menurunnya Penyakit Masyarakat (PEKAT)
persen
100
DINAS PETERNAKAN
kasus
61
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Jumlah dialog forum wawasan kebangsaan yang difasilitasi
Kali
10
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Meningkatnya penegakan PERDA
Jenis
20
SATPOL PP
Tertanganinya permasalahan strategis daerah
Persen
75
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Persentase dusun/Lingkungan yang memiliki akses jalan dan jembatan baik. u/ Jalan
Km
Persen
618,43 DINAS PEKERJAAN UMUM
62,45 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu, marka jalan dan pagar pengaman jalan - Rambu-rambu
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA Km Persen
- Marka Jalan
Km Persen
502,16 76,25 153,98 73,85
- Pagar Pengaman Jalan
Meningkatnya fasilitas pendukung pelabuhan penyeberangan Garongkong
Km
8,4
Persen
84
Kegiatan Persen
Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong
Kegiatan Persen
Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong
Kegiatan Persen
Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur angkutan darat
Meningkatnya fasilitas Pendukung angkutan darat Kegiatan
Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan
Terpenuhinya fasilitas yang dapat Persentase kawasan strategis, sarana mengakselerasi pertumbuhan dan perekonomian dan desa yang terlayani air bersih transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian wilayah
Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya
8
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
100
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
10
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
73,33 5 100 8
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
Persen
88,88
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
Kendaraan
2455
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
Persen
93,63
Desa/Kel
41 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persen
75,93
Persentase desa yang memiliki jaringan irigasi teknis
Persen
51,85 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan infrastruktur dasar
Persen
100,00 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik
Persen
83,77
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi Jumlah kecamatan yang memiliki BPR
Persen
75,92
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak
Kecamatan
Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak
desa
Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah
Kajian
Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
Ha
Menurunnya kasus ilegal logging dan peredaran hasil yang ilegal Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi
Kasus
Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang
Persen
unit
Km
1 7
Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
DPKD
27 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN BAPPPEDA 1 2200
DINAS KEHUTANAN
0
DINAS KEHUTANAN
270
DINAS KEHUTANAN
78,26 DINAS PEKERJAAN UMUM 78,26
Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
BAPPEDA
Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk
persen
Jumlah Kawasan agropolitan yang terbentuk
kawasan
7
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN
Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk
kawasan
7
Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk
kawasan
1
Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk
Kawasan
2
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS PETERNAKAN
Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk
sentra
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
TK
Jumlah spot wilayah rawan banjir dan kekeringan yang tertangani
71,43 DINAS PEKERJAAN UMUM
36 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 5906 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN DINAS PEKERJAAN UMUM
Rawan Banjir
Ha
705,62
Kekeringan
Ha
20.997,35
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi
paket
Tersedianya regulasi investasi
regulasi
12
Tersedianya data dan informasi investasi
Data dan Informasi
4
Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional
kali
3
19
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL BAPPEDA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL
MISI 5 : Mewujudkan Tata Kelola yang Baik dan Bersih Semakin Semakin tingginya kualitas Persentase sarana peribadahan yang fungsionalnya nilai dan penghayatan dan pengamalan mendapatkan pembinaan dan fasilitasi ajaran agama dalam ajaran agama etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakatan
Persen
100 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Persentase lembaga keagamaan yang Persen mendapatkan pembinaan dan fasilitasi pemerintah
82 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Jumlah kelompok keagamaan aparatur yang aktif yang mendapatkan pembinaan
Kelompok
5 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Jumlah regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama
Regulasi
20 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Meningkatnya persentase lembaga pendidikan Persen formal yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Tersusunnya laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan
59,25
Laporan
Persentase SKPD yang menerapkan sistem Persen akuntabilitas kinerja Persentase hasil pengawasan yang dtindak lanjuti Persen
DINAS PENDIDIKAN
15
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
90
INSPEKTORAT DAERAH
85
INSPEKTORAT DAERAH
Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date
Persen
100
BAPPEDA
Persentase tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah Persentase Perda yang ditetapkan tepat waktu
Persen
100
BAPPEDA
Persen
100
SEKRETARIAT DPRD
Meningkatnya kualitas pelayanan Tertib dan lancarnya pelayanan kemasyarakatan, kemasyarakatan, pemerintahan pemerintahan dan pembangunan dan pembangunan
kali
516
BAGIAN UMUM
Tercapainya kapasitas yang Prosentase SKPD yang memiliki analisis jabatan bersesuaian dengan tuntutan dan analisis beban kerja perwujudan kepemerintahan yang baik dan saling memberdayakan dengan kelembagaan masyarakat dan swasta
Persen
100
BAGIAN ORGANISASI
Meningkatnya tranparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan aset daerah
Persentase aset daerah yang tercatat dan sesuai dengan peruntukannya
Persen
95
DPKD
Meningkatnya aset milik pemda yang disertifikasi
Buah
402
BAGIAN PERTANAHAN
70
BAGIAN PERTANAHAN
Persen
100
DPKD
Meningkatnya persentase penduduk ber KTP, ber Akte kelahiran, berAkte Nikah persatuan penduduk - Ber KTP Persen
96,63
- Ber Akte Kelahiran
Persen
90,31
- Ber Akte Nikah
Persen
76,19
Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD
Jumlah Lahan/lokasi untuk pembangunan fasilitas Lokasi umum Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis kinerja Terciptanya pengelolaan kependudukan dan catatan sipil yang tertib
Berkembangnya sistem Meningkatnya persentase dokumen arsip pelayanan yang menjamin pemerintah daerah yang tersimpan rapih dan efektifitas, efisiensi dan kepuasan aman pelanggan
Berkembangnya organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang efektif Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 70 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Persen
Persentase pengaduan konsumen yang mampu difasilitasi
persen
100 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100 BAGIAN ORGANISASI
Berfungsinya Organisasi pemerintah daerah yang efektif dan efisien
Persen
Persentase aparat yang mengikuti diklat Teknis dan fungsional Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment
Persen
80,00
BKD
Persen
95,00
BKD
Persen
85,00
BKD
Persen
60,00
BKD
Barru, 29 Maret 2016
BUPATI BARRU, TTD Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.
Lampiran 2.
PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN TAHUN ANGGARAN 2015 KABUPATEN
: BARRU
PROVINSI
: SULAWESI SELATAN
Tujuan
Sasaran
MISI 1 : Meningkatkan Kualitas Manusia Meningkatnya Meningkatnya angka kualitas manusia partisipasi murni dan angka partisipasi kasar anak usia dini SD, SLTP, dan SLTA dan angka melanjutkan sekolah
Indikator Sasaran
Meningkatnya angka partisipasi PAUD
Satuan
Target sd Realisasi sd Persen (%) Tahun 2015 Tahun 2015
73
Persen
70,77
96,95
Meningkatnya angka partisipasi murni
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
- SD/MI
Persen
99,8
95,7
95,89
- SMP/MTs
Persen
96
87,19
90,82
Meningkatnya angka partisipasi murni tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Meningkatnya angka partisipasi kasar
Persen
61
60,73
99,56
- SD/MI/Paket A
Persen
119,00
107,04
89,95
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
- SMP/MTs/Paket B
Persen
110,00
105,98
96,35
Meningkatnya angka partisipasi kasar tingkat SMA/SMK/MA/Paket C Persentase angka putus sekolah
Persen
87
85,3
98,05
- SD/MI
Persen
0,16
0,12
- SMP/MTs
DINAS PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
75,00
Persen
0,74
0,41
55,78
Persentase angka putus Persen sekolah tingkat SMA/SMK/MA
0,25
0,25
100,00
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya angka melanjutkan dari SD/MI ke SMP/MTs Meningkatnya angka melanjutkan dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
Persen
95,5
98,06
102,68
DINAS PENDIDIKAN
Persen
95
93,15
98,05
DINAS PENDIDIKAN
Unit
11
8
72,73
DINAS PENDIDIKAN
Persen
92
96,56
104,96
DINAS PENDIDIKAN
Persen
78
91,69
117,61
DINAS PENDIDIKAN
Persentase pendidik yang tersertifikasi
Persen
100
77,02
77,02
DINAS PENDIDIKAN
Persentase guru bantu/tenaga honorer yang mendapatkan jaminan kesejahteraan
Persen
79
74
93,67
DINAS PENDIDIKAN
Persentase TK yang memiliki gedung Persentase gedung dan meubelair SD/MI yang layak pakai Persentase gedung dan meubelair SMP/MTs yang layak Persentase gedung SMA/SMK/MA yang layak Persentase SD/SMP yang memiliki perumahan yang layak Persentase SMA/SMK yang memiliki perumahan yang layak Persentase rombongan belajar SD/MI yang tidak melebihi 32 siswa Persentase rombongan belajar SMP/MTs yang tidak melebihi 36 siswa Persentase rombongan belajar SMA/MA/SMK yang tidak melebihi 36 siswa Rasio siswa SMA : SMK
Persen
67,86
68,83
101,43
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
91,88
91,88
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
92,11
92,11
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
93,75
93,75
DINAS PENDIDIKAN
Persen
63,88
61,7
96,59
DINAS PENDIDIKAN
Persen
70
46,67
66,67
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
97,34
97,34
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
100
100,00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
97,25
97,25
DINAS PENDIDIKAN
106,70
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SD/MI yang memiliki perpustakaan
Persen
98,00
84,44
86,16
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang memiliki perpustakaan
Persen
94,00
86,54
92,06
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki perpustakaan
Persen
87
89,29
102,63
DINAS PENDIDIKAN
Meningkatnya jumlah PKBM yang terbentuk Menurunnya angka buta Meningkatnya angka melek huruf secara signifikan huruf Meningkatnya kualitas guru Persentase tenaga pendidik berkualifikasi S1/D4
Meningkatnya sarana prasarana
SKPD
Rasio
58 : 42
62 : 38
Persentase SMP/MTs yang memiliki Laboratorium
Persen
70,00
89,29
127,56
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki Laboratorium
Persen
37,66
45,31
120,31
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMK yang Persen memiliki workshop Persentase SD/MI yang Persen memiliki 100 buku pengayaan dan 10 buku referensi
60
50
83,33
DINAS PENDIDIKAN
80,00
87,56
109,45
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMP/MTs yang Persen memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi
100
92,31
92,31
DINAS PENDIDIKAN
Persentase SMA/SMK/MA yang memiliki 200 buku pengayaan dan 20 buku referensi
100
76
76,00
DINAS PENDIDIKAN
Persen
Jumlah Perpustakaan umum, perpustakaan desa dan taman baca
Meningkatnya proses belajar mengajar
Meningkatnya luaran pendidikan SD, SLTP, SLTA
- Perpustakaan umum
Unit
1
1
100,00
- Perpustakaan desa
Unit
54
55
101,85
- Taman baca
Unit
105
105
100,00
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
Orang
386.472
180.171
Rasio Jumlah buku dengan jumlah penduduk Meningkatnya Persentase siswa SD/MI dan SMP/MTs yang mampu mengikuti pembelajaran
Rasio Persen
98,00
98,68
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI 100,69 DINAS PENDIDIKAN
Persentase siswa SMA/SMK/MA yang mampu mengikuti pembelajaran Persentase kelulusan SD/MI
Persen
99,50
99,75
100,25
DINAS PENDIDIKAN
Persen
99,99
100
100,01
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMP/MTs
Persen
95,00
100
105,26
DINAS PENDIDIKAN
Persentase kelulusan SMA/SMK/MA Jumlah siswa SMP/MTs berprestasi yang diberikan penghargaan Jumlah siswa SMA/SMK/MA berprestasi yang diberikan penghargaan
Persen
98,75
100
101,27
DINAS PENDIDIKAN
Orang
250
243
97,20
DINAS PENDIDIKAN
Orang
225
210
93,33
DINAS PENDIDIKAN
Persen
78
77,78
99,72
DINAS PENDIDIKAN
Persen
80,00
100
125,00
DINAS PENDIDIKAN
Dewan Pendidikan berfungsi Persen dengan baik Cakupan tatanan PHBS yang Persen memenuhi syarat
95,00
83,33
87,72
DINAS PENDIDIKAN
56
48
85,71
DINAS KESEHATAN
Cakupan desa kategori sehat Persen meningkat Persentase puskesmas yang Persen menerapkan Pelayanan Prima
46,3
24
51,84
DINAS KESEHATAN
50
50
100,00
DINAS KESEHATAN
1
1
100,00
DINAS KESEHATAN
Dipertahankannya Persen Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis
100
100
100,00
DINAS KESEHATAN
Meningkatnya Prosentase Persen pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis
100
91,3
91,30
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Menurunnya prevalensi Persen status gizi kurang pada Balita
5,12
7,1
61,33
DINAS KESEHATAN
Menurunnya prevalensi balita Persen pendek
26
10,4
160,00
DINAS KESEHATAN
Menurunnya prevalensi Balita Persen kurus
5
2.9
Menurunnya angka kematian Ibu melahirkan
0
2
Meningkatnya transparansi Sosialisasi dan publikasi dan akuntabilitas PAUD pengelolaan pendidikan Persentase SMP/MTs yang Mengimplementasikan MBS
Meningkatnya PHBS masyarakat serta terwujudnya lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan
Meningkatnya efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit
Menurunnya kasus keracunan obat, makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat atau karena penyalahgunaan
Meningkatnya status gizi masyarakat
Menurunnya angka kematian bayi, balita dan ibu hamil/melahirkan
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
Kasus
Orang
1 : 1.04
1:4
46,62 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI #VALUE!
#VALUE! 0,00
DINAS KESEHATAN DINAS KESEHATAN
Dipertahankannya prosentase Ibu melahirkan yang dilayani dengan PONED (pelayanan obstetri, neonatal, emergency dasar)
Persen
100
100
100,00
DINAS KESEHATAN
Tersedianya rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup
Persen
80,26
76,85
95,75
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Tersedianya obat-obatan dan Persen bahan pakai habis di Rumah Sakit
100
95,36
95,38
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Persen
90
100
111,11
DINAS KESEHATAN
Meningkatnya kemampuan Menurunnya Prevalensi Persen tangkal atas penyakit Penyakit yang dapat Dicegah menular dan penyakit dengan Imunisasi (PD3I) tertentu seperti HIV/AIDS, Flu Burung serta potensi penyakit/gangguan kesehatan akibat pemanasan global
0,5
0,05
190,00
DINAS KESEHATAN
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi, obat-obatan, dokter dan paramedis
Terpenuhinya kebutuhan sarana/prasarana kesehatan, tekhnologi kesehatan dan tenaga kesehatan sesuai bidangnya
Meningkatnya cakupan pelayanan sarana kesehatan (Posyandu, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Puskesmas)
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Bersumber Binatang
DINAS KESEHATAN
- DBD
Persen
0,04
0,04
- Malaria
Persen
0
0,01
0,00
- Flu burung
Persen
0,6
0
200,00
100,00
Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular Langsung
Terkendalikannya pertumbuhan penduduk
TB
Persen
0,02
0,15
Kusta
Persen
10,2
12,4
78,43
Typoid
Persen
0,2
0,47
-35,00
Diare
Persen
0,5
1,73
-146,00
ISPA
Persen
0,09
5,02
-5.377,78
HIV/Aids
Persen
0
0
100,00
Cakupan pasangan usia subur (PUS) yang istrinya dibawah usia 20 tahun Cakupan sasaran pasangan usia subur (PUS) yang ingin ber KB tidak terpenuhi (unmet need)
Persen
55,94
55,97
100,05
BADAN PP DAN KB
Persen
25,50
21,87
85,76
BADAN PP DAN KB
Dipertahankannya rasio petugas pembantu pembina KB Desa (PPKBD) setiap Desa/Kel
Rasio
100,00
BADAN PP DAN KB
Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat
KB Aktif
19.070
20.214
106,00
BADAN PP DAN KB
Meningkatnya cakupan KB Baru sasaran pasangan usia subur (PUS) menjadi peserta KB baru
9.307
9.307
100,00
BADAN PP DAN KB
Cakupan anggota bina keluarga balita (BKB) ber KB MISI 2 : Optimalisasi Tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
DINAS KESEHATAN
1:1
1:1
Persen
65,00
65,08
100,12
BADAN PP DAN KB
54
59
109,26
BPMD
54
55
101,85
BPMD
1200
1209
100,75
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI
78,13
132,19
169,19
574
594
103,48
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN DINAS PETERNAKAN
512
533
104,10
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Persen
75
89,175
118,90
DINAS KEHUTANAN
Desa
40
41
102,50
BADAN KETAHANAN PANGAN
Pemanfaatan / Sumberdaya Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat Berkurangnya jumlah Jumlah desa dengan Kelompok penduduk miskin, kelompok masyarakat miskin kedalaman kemiskinan dan yang mendapatkan fasilitasi kerentanan untuk miskin Desa/Kel
Meningkatnya jumlah fakir miskin yang mendapatkan pelayanan dan fasilitasi
RT
Persentase KK miskin di persen daerah pertanian yang mendapatkan bantuan Persentase KK miskin di KK daerah peternakan yang mendapatkan bantuan ternak Jumlah KK miskin di daerah pesisir yang mendapatkan bantuan Persentase masyarakat miskin di sekitar hutan yang mampu mengelola hasil hutan non kayu secara produktif Jumlah masyarakat rawan pangan yang ditangani
-550,00
KK
26.898
33.046
122,86
DINAS PENDIDIKAN
Persen
100
100
100,00
DINAS KESEHATAN
KK
968
901
Meningkatnya persentase KK Persen miskin yang mendapatkan pelayanan KTP, KK dan akte kelahiran gratis
32,86
32,93
93,08 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100,21 DINAS KEPENDUDUKAN
Meningkatnya persentase KK Persen miskin yang mendapatkan kontrasepsi gratis
60,01
60,3
100,48
BADAN PP DAN KB
28
28
100,00
BADAN PP DAN KB
100
100
100,00
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN
1
1
100,00
BAPPEDA
Meningkatnya Persentase KK KK /orang miskin yang mendapatkan sertifikasi tanah gratis
100
108
108,00
BAGIAN PERTANAHAN
Meningkatnya persentase KK KK /orang miskin yang mendapatkan IMB gratis Persentase KK /orang miskin persen yang mendapatkan fasilitasi perumahan yang layak
150
435
290,00
40,25
56,96
141,52
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DINAS PUK
Persentase siswa miskin Orang yang mendapatkan beasiswa Persentase masyarakat miskin yang memperoleh jaminan askeskin Jumlah KK miskin yang mendapatkan fasilitasi
Meningkatnya persentase Kelompok kelompok UPPKS yang produktif Meningkatnya persentase KK Persen miskin yang mendapatkan bantuan RASKIN Terbentuknya kelembagaan Persen dan terkoordinasikannya program-program dan kegiatan-kegiatan kemiskinan
Terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier
Persentase KK /orang miskin yang mendapatkan fasilitasi air bersih yang layak
persen
37,65
28,491
75,67
DINAS PUK
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil Peternakan
Industri
2
9
450,00
DINAS PETERNAKAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil hasil perikanan
unit
225
232
103,11
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berkembangnya industri pengolahan hasil hutan
Unit
6
13
216,67
DINAS KEHUTANAN
Berkembangnya industri rumah tangga, kecil dan menengah
IKM
1717
1757
42,19
42,19
Meningkatnya penyerapan Persen tenaga kerja pada sektor Non pertanian Persentase desa/kelurahan persen yang mendapatkan fasilitasi pengembangan komoditi unggulan Terciptanya jaringan kerjasama dengan lembaga mitra lainnya Meningkatnya produksi dan produktivitas yang semakin berkualitas
Meningkatnya populasi ternak besar yang bersinergi dengan intensifikasi tanaman pangan
Meningkatnya produksi ternak unggas
Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan budidaya
Meningkatnya sarana prasarana penangkapan
DAN PENCATATAN SIPIL
102,33 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100,00 DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 92,01 KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
92,59
85,19
6
6
100,00
BAPPEDA
91,4
89,5
97,92
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
45
45
100,00
BADAN KETAHANAN PANGAN
Terbentuknya kerjasama dalam pelayanan publik dan ekonomi Meningkatnya penggunaan bibit unggul pertanian yang terjamin kualitasnya
Kerjasama
Meningkatnya sistem agribisnis dan ketahanan pangan Prosentase kelompok usaha tani yang mandiri dalam pengelolaan agribisnis
Kelompok
persen
12,9
12,92
100,16
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Prosentase desa yang memiliki penyuluh trampil
persen
88,88
83,64
94,10
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
Meningkatnya usaha tani ternak sapi terpadu
kelompok
134
134
100,00
DINAS PETERNAKAN
Meningkatnya Populasi ternak sapi Meningkatnya usaha tani ternak unggas Berkembangnya kemitraan dalam usaha ternak unggas Meningkatnya produksi hasil perikanan tangkap
Ekor
63.904
68.805
107,67
DINAS PETERNAKAN
Ekor
445.558
529.521
118,84
DINAS PETERNAKAN
81
126
155,56
DINAS PETERNAKAN
ton
19.788,9
18.244,8
92,20
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya produksi ton perikanan budidaya Berkembangnya jumlah kapal unit yang menggunakan teknologi penangkapan secara modern
5.480
5.033,00
91,84
15
19
126,67
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Persen
Unit
Jumlah sarana dan Unit prasarana penangkapan ikan yang layak dan memadai Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja industri, UMKM
4
80,00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Berkembangnya produksi industri pengolahan / jumlah wirausahaan sektor industri dan UMKM
unit
20100
18449
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri dan UMKM
TK
30123
29779
91,79 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTRIAN & PERDAGANGAN 98,86 DINAS KOPERASI USAHA
29,92
MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN DINAS PERTAMBANGAN
Eksploitasi sumber-sumber Meningkatnya investasi dan pertambangan bernilai volume produksi ekonomis tinggi pertambangan Jumlah usaha pertambangan yang melaksanakan eksplorasi/ekploitasi sesuai standar yag ditetapkan
Persen
Usaha
12
18
150,00
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Pelestarian ekologi dan sumber daya alam
Jumlah usaha bahan galian yang memenuhi standar pengolahan bahan galian
Usaha
9
8
88,89
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Tertanganinya jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial Berkembangnya kegiatan kepemudaan
Meningkatnya persentase Orang penyandang masalah sosial yang ditangani Jumlah bidang kepemudaan Bidang yang meraih prestasi Nasional
1200
1211
100,92
10
10
100,00
350
490
140,00
DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL, TENAGA KERJA & TRANSMIGRASI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA/KECAMATAN DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Meningkatnya jumlah siswa sekolah yang terpilih
29,92
100,00
DAN ENERGI
Orang
Berkembangnya kegiatan keolahragaan
Jumlah bidang olahraga yang Cabang meraih prestasi regional
10
16
160,00
Meningkat dan meluasnya apresiasi seni daerah
Jumlah bidang seni yang meraih prestasi
Bidang
11
10
90,91
Teraktualisasikannya situs dan karya kebudayaan lokal asli
Terpeliharanya situs dan karya budaya lokal
Situs dan Karya Budaya
26
26
100,00
Berkembangnya destinasi dan event wisata
Jumlah destinasi wisata yang Destinasi dikembangkan
6
6
100,00
Berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Menurunnya jumlah kekerasan terhadap perempuan dan anak
5
5
100,00
47
39
1.005
945
105,97
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
821
1607
195,74
BAGIAN HUMAS & PROTOKOL
10
10
100,00
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
Terpromosikannya potensi Kali budaya lokal pada tingkat Nasional Persentase desa/dusun yang Persen melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif dengan basis data yang akurat
10
10
100,00
90
90
100,00
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA BPMD
Persentase desa/ kelurahan Desa/Kel yang mengikuti perlombaan desa/kelurahan Jumlah anggota Lembaga Orang/desa Kemasyarakatan Desa (LKD) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terlatih
13
13
100,00
BPMD
12
12
100,00
BPMD
Berkembangnya koperasi Meningkatnya jumlah sebagai bagian dari koperasi yang sehat dan gerakan sosial masyarakat mandiri MISI 3 : Menciptakan Terpeliharanya dan semakin meningkatnya kebersamaan antar berbagai unsur dalam tatanan daerah
5
Lingkungan yang Kondusif Berkembang dan Menurunnya tingkat terpeliharanya saling Kriminalitas kepercayaan, saling bantu serta kepatuhan kepada norma kebersamaan
Teraktualisasikannya nilainilai, norma-norma dan pengetahuan lokal asli
Berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas desa/kelurahan
Kasus
koperasi
Kasus
Jumlah jenis informasi pembangunan yang dipublikasi melalui media massa
Jenis
Terpeliharanya budaya lokal asli
Budaya Lokal Asli
DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA & OLAHRAGA BADAN PP DAN KB
82,98 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Persentase perangkat kecamatan, Kelurahan dan desa yang kompeten
Orang
575
575
100,00
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA
Persentase aparat pemerintah desa/ kelurahan yang memahami perencanaan partisipatif
Persen
75
75
100,00
BPMD
Jumlah desa yang melaksanakan pemilihan Kepala Desa Secara Demokratis
Desa
27
12
44,44
BAGIAN PEMERINTAHAN KECAMATAN, KELURAHAHAN DAN DESA
Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat dan berfungsinya BUMDES
93,75
Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya alam
Terlestarikannya sumber daya alam
BPMD
- Jumlah desa/kelurahan yang memiliki BUMDES/Lembaga Ekonomi Masyarakat
Desa/Kel
40
40
100,00
- berfungsinya BUMDES
Persen
60
60
100,00
Jumlah desa/ kelurahan yang Desa/Kel memiliki kelompok usaha yang menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG)
40
36
90,00
BPMD
Desa/Kel
40
39
97,50
KANTOR PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
2200
2743,75
124,72
DINAS KEHUTANAN
Meningkatnya jumlah luas hutan yang mampu dipertahankan fungsinya
Ha
Jumlah Lokasi keanekaragaman hayati kab. Barru yang dapat dipantau atau dilakukan pengawasan
Lokasi
10
8
80,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Meningkatnya luasan lahan terumbu karang,Mangrove, Padang Lamun dan Estuaria yang terehabilitasi
Ha
21
24
114,29
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Menurunnya jumlah kerusakan sumberdaya laut
Kasus
5
0
200,00
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Meningkatnya pengendalian pencemaran lingkungan
Jenis
4
4
100,00
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
Persentase kecamatan yang dilayani TPA terpadu
Persen
42,85
29,99
69,99 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase wilayah kota Persen yang bebas sampah berserakan Terciptanya sistem Dipertahankannya persen penanganan bencana yang persentase korban dan lokasi tanggap, efektif dan efisien bencana yang ditangani
28,57
66,1
231,36 DINAS PEKERJAAN UMUM
100
47
47,00
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
Persentase korban dan lokasi Persen bencana yang ditangani
70
126,24
180,34
SATPOL PP
3
1
166,67
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN
Terpeliharanya kualitas lingkungan yang baik
Terciptanya kesiapan dalam mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian, ketahanan pangan, gangguan kesehatan dan keragaman hayati
Terjaganya keharmonisan dalam bentuk interaksi antar kelompok, golongan, lapisan dan pemangku kepentingan
Semakin harmonisnya kehidupan sosial dan tingginya kepatuhan kepada hukum
Jumlah dan jenis dampak perubahan iklim terhadap produksi pertanian tanaman pangan dan perkebunan yang ditangani
kasus
Persentase dampak perubahan iklim yang ditangani Menurunnya Penyakit Masyarakat (PEKAT)
persen
100
50
50,00
DINAS PETERNAKAN
kasus
61
40
134,43
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Jumlah dialog forum wawasan kebangsaan yang difasilitasi
Kali
10
12
120,00
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
Meningkatnya penegakan PERDA
Jenis
20
13
65,00
SATPOL PP
75
75
100,00
BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT
618,43
696,75
112,66 DINAS PEKERJAAN UMUM
62,45
70,36
112,67 DINAS PEKERJAAN UMUM
Tertanganinya permasalahan Persen strategis daerah
MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah Meningkatnya daya Terpenuhinya kebutuhan Persentase saing daerah jalan-jembatan dan dusun/Lingkungan yang pelabuhan bagi angkutan memiliki akses jalan dan dan perlintasan jembatan baik. u/ Jalan orang/barang
Km
Persen Persentase jalan yang memiliki rambu-rambu, marka jalan dan pagar pengaman jalan - Rambu-rambu
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
Km
502,16
487,49
97,08
76,25
74,03
97,09
153,98
101,73
66,07
73,85
48,8
66,08
Km
8,4
4,07077
48,46
Persen
84
41
48,81
Persen - Marka Jalan
Km Persen
- Pagar Pengaman Jalan
Meningkatnya fasilitas pendukung pelabuhan penyeberangan Garongkong
Kegiatan
8
7
87,50
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
100
87,5
87,50
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
10
6
60,00
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
73,33
40
54,55
5
5
100,00
100
100
100,00
8
8
100,00
Persen
88,88
88,88
100,00
Kendaraan
2455
1934
Persen
93,63
78,78
41
55
Persen
75,93
101,85
134,14
Persentase desa yang Persen memiliki jaringan irigasi teknis
51,85
69,496
134,03 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persen Terwujudnya pengelolaan operasional pelabuhan penyeberangan Garongkong
Kegiatan
Persen Meningkatnya Fasilitas Pendukung Pelabuhan Laut Garongkong
Kegiatan
Persen Terpenuhinya kebutuhan Meningkatnya fasilitas infrastruktur angkutan darat Pendukung angkutan darat
Persentase moda angkutan yang memenuhi ijin kelaikan jalan Terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan transformasi perekonomian serta kemajuan/ kemandirian wilayah
Terpeliharanya keseimbangan antara kawasan lindung dengan kawasan budidaya
Berkembangnya wilayah perkotaan/agropolitan, wilayah industri dan kawasan strategis
Kegiatan
Persentase kawasan Desa/Kel strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani air bersih
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA 78,78 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI INFORMATIKA 84,14
134,15 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase desa/kelurahan yang mendapatkan fasilitasi pengembangan infrastruktur dasar
Persen
100,00
129,40
129,40 DINAS PEKERJAAN UMUM
Persentase kawasan strategis, sarana perekonomian dan KK yang terlayani listrik
Persen
83,77
246,07
293,74
DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
Persentase kawasan Persen strategis, sarana perekonomian dan desa yang terlayani telekomunikasi
75,92
79,12
104,21
DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI & INFORMATIKA
Jumlah kecamatan yang memiliki BPR
unit
1
1
100,00
BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN
Jumlah kecamatan yang memiliki pasar layak
Kecamatan
7
7
100,00
DPKD
Jumlah desa yang memiliki pasar yang layak
desa
27
16
Jumlah kajian pengembangan ekonomi wilayah Jumlah kawasan hutan yang direhabilitasi
Kajian
1
1
2200
2556,5
116,20
DINAS KEHUTANAN
Menurunnya kasus ilegal logging dan peredaran hasil yang ilegal Jumlah pal batas hutan yang direkonstruksi
Kasus
0
0
100,00
DINAS KEHUTANAN
270
270
100,00
DINAS KEHUTANAN
Persentase tersusunnya rencana pemanfaatan ruang
Persen
78,26
141,03
78,26
78,26
100,00
71,43
73,88
103,43 DINAS PEKERJAAN UMUM
Ha
Km
Jumlah kawasan pemukiman perkotaan layak huni yang terbentuk
persen
Jumlah Kawasan agropolitan yang terbentuk
kawasan
7
7
Jumlah kawasan sentra tanaman pangan hortikultura yang terbentuk Jumlah Kawasan minapolitan yang terbentuk Jumlah kawasan usaha dan industri peternakan yang terbentuk Jumlah sentra industri kecil dan menengah yang terbentuk
kawasan
7
7
kawasan
1
1
Kawasan
2
2
36
20
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja sektor industri
TK
5906
5906
sentra
59,26 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100,00 BAPPPEDA
180,21 DINAS PEKERJAAN UMUM BAPPEDA
100,00
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN 100,00 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PERKEBUNAN 100,00 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 100,00 DINAS PETERNAKAN
55,56 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100,00 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN
Tertanganinya wilayah banjir dan wilayah kekeringan
Jumlah spot wilayah rawan banjir dan kekeringan yang tertangani Rawan Banjir
Ha
705,62
670,13
Kekeringan
Ha
20.997,35
20.800,29
99,06
Terbangunnya infrastruktur dan data base penanaman modal daerah yang terintegrasi
paket
3
3
100,00
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL
12
12
100,00
4
4
100,00
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL BAPPEDA
19
20
105,26
100
100
100,00 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
82
82
100,00 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
5
7
140,00 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
20
57
285,00 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
59,25
49,04
82,77
DINAS PENDIDIKAN
Tersusunnya laporan Laporan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan
15
19
126,67
BAGIAN PEMERINTAHAN UMUM
Persentase SKPD yang menerapkan sistem akuntabilitas kinerja
Persen
90
73,53
81,70
INSPEKTORAT DAERAH
Persentase hasil pengawasan yang dtindak lanjuti
Persen
85
82,8
97,41
INSPEKTORAT DAERAH
Persentase data yang terintegrasi secara akurat dan up to date Persentase tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah Persentase Perda yang ditetapkan tepat waktu
Persen
100
95,49
95,49
BAPPEDA
Persen
100
95,84
95,84
BAPPEDA
Persen
100
113,33
113,33
SEKRETARIAT DPRD
Meningkatnya kualitas pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan
Tertib dan lancarnya pelayanan kemasyarakatan, pemerintahan dan pembangunan
kali
516
669
129,65
BAGIAN UMUM
Tercapainya kapasitas yang bersesuaian dengan tuntutan perwujudan kepemerintahan yang baik dan saling memberdayakan dengan kelembagaan masyarakat dan swasta
Prosentase SKPD yang memiliki analisis jabatan dan analisis beban kerja
Persen
100
100
100,00
BAGIAN ORGANISASI
Meningkatnya tranparansi Persentase aset daerah yang Persen dan akuntabilitas tercatat dan sesuai dengan pengelolaan keuangan dan peruntukannya aset daerah
95
95
100,00
DPKD
402
376
93,53
BAGIAN PERTANAHAN
70
80
114,29
BAGIAN PERTANAHAN
100
100
100,00
DPKD
Berkembangnya keadaan kondusif bagi penanaman modal dalam negeri dan asing
DINAS PEKERJAAN UMUM
Tersedianya regulasi investasi regulasi
MISI 5 : Mewujudkan Semakin fungsionalnya nilai dan ajaran agama dalam etos dan budaya kerja dalam tatanan pemerintah dan sosial kemasyarakatan
Tata Kelola yang Baik dan Semakin tingginya kualitas penghayatan dan pengamalan ajaran agama
Tersedianya data dan informasi investasi
Data dan Informasi
Terpromosikannya peluang investasi daerah dalam skala nasional dan internasional
kali
Bersih Persentase sarana Persen peribadahan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi
Persentase lembaga Persen keagamaan yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi pemerintah Jumlah kelompok keagamaan Kelompok aparatur yang aktif yang mendapatkan pembinaan Jumlah regulasi birokrasi yang berlandaskan ajaran agama Meningkatnya persentase lembaga pendidikan formal yang mendapatkan pembinaan dan fasilitasi Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat
Tercapainya efektifitas dan efisiensi pengelolaan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
Meningkatnya kualitas fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan DPRD
Meningkatnya aset milik pemda yang disertifikasi
Regulasi
Persen
Buah
Jumlah Lahan/lokasi untuk Lokasi pembangunan fasilitas umum Tersedianya dokumen dan sistem pengelolaan keuangan daerah yang berbasis kinerja Terciptanya pengelolaan Meningkatnya persentase kependudukan dan catatan penduduk ber KTP, ber Akte sipil yang tertib kelahiran, berAkte Nikah persatuan penduduk
Persen
94,97
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL
- Ber KTP
Persen
96,63
94,03
97,31
- Ber Akte Kelahiran
Persen
90,31
90,71
100,44
- Ber Akte Nikah
Persen
76,19
69,2
90,83
Meningkatnya persentase dokumen arsip pemerintah daerah yang tersimpan rapih dan aman
Persen
70
70
Persentase pengaduan konsumen yang mampu difasilitasi
persen
100
100
Berkembangnya organisasi Berfungsinya Organisasi dan kelembagaan pemerintah daerah yang pemerintah daerah yang efektif dan efisien efektif
Persen
100
100
Meningkatnya kemampuan Persentase aparat yang manajerial dan teknis mengikuti diklat Teknis dan aparatur fungsional Persentase SKPD yang memiliki aparatur yang kompeten sesuai jabatannya
Persen
80,00
76,39
95,49
BKD
Persen
95,00
87,30
91,89
BKD
Terimplementasikannya pola pengembangan diri dan karir yang jelas Persentase aparatur yang mendapatkan reward dan punishment
Persen
85,00
85,48
100,56
BKD
Persen
60,00
60,36
100,60
BKD
Berkembangnya sistem pelayanan yang menjamin efektifitas, efisiensi dan kepuasan pelanggan
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 100,00 KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
100,00 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH PERINDUSTIAN & PERDAGANGAN 100,00 BAGIAN ORGANISASI
Barru, 29 Maret 2016
BUPATI BARRU, TTD Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.