LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
Lampiran II :
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA
Uraian Kegiatan No
% Capaian Kinerja
KEGIATAN PENETAPAN KINERJA
Keterangan Indikator Sasaran
Satuan
Anggaran Setelah PAK
Total Realisasi
Keuangan
Fisik
1
Pengadaan / Pemeliharaan Perlengkapan Jalan
Input Output
Tersedianya anggaran Jumlah rambu lalu lintas dan marka yang disediakan
Rupiah 17 jenis
10.754.336.440
10.020.460.278
93,18%
-
2
Pengadaan / Pemeliharaan APILL
Input Output
Tersedianya anggaran Waktu pengadaan / pemeliharaan 6 jenis APILL dan prasarana ITS-ATCS
Rupiah 12 bulan
32.822.710.067
32.022.514.469
97,56%
-
3
Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas
Input Output
Tersedianya anggaran Jumlah dokumen penyelenggaraan manajemen lalu lintas
Rupiah 8 dokumen
2.350.479.670
2.142.349.420
91,15%
-
4
Peningkatan / Pembangunan Terminal Angkutan Input Umum Output
Tersedianya anggaran Jumlah terminal angkutan umum yang dibangun / ditingkatkan
Rupiah 7 lokasi
21.034.421.612
13.909.782.378
66,13%
-
5
Pengembangan Sarana Prasarana Perhubungan Input Output
Tersedianya anggaran Jumlah lokasi pengembangan prasarana perhubungan untuk mendukung penyelenggaraan transportasi darat
Rupiah 3 lokasi
8.092.219.670
4.315.422.546
53,33%
-
6
Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan
Tersedianya anggaran Terlaksananya sosialisasi angkutan umum
Rupiah 6 kali
2.248.634.000
1.537.664.737
68,38%
-
7
Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Input Output Umum
Tersedianya anggaran Waktu penyelenggaraan pelayanan perijinan angkutan umum
Rupiah 12 bulan
1.028.312.746
905.932.950
88,10%
-
8
Penertiban, Pengawasan dan Pengendalian Parkir, Terminal dan LLAJ
Input Output
Tersedianya anggaran Waktu penertiban, pengawasan dan pengendalian parkir, terminal dan LLAJ
Rupiah 12 bulan
3.823.819.918
3.542.880.100
92,65%
-
9
Pengelolaan Terminal Angkutan Umum
Input Output
Tersedianya anggaran Waktu pengelolaan terminal angkutan umum
Rupiah 12 bulan
13.573.739.833
11.352.542.460
83,64%
-
Input Output
Tersedianya anggaran Pembangunan Park and Ride
Rupiah 1 lokasi
15.302.833.185
-
0,00%
-
10 Pembangunan Sarana Prasarana Perhubungan (Tahun Jamak / Multiyears)
Input Output
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................... A. Latar Belakang ........................................................................ B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan ............
4 4 5
BAB II
PERENCANAAN KINERJA ......................................................... A. Perjanjian Kinerja ..................................................................
8 8
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................ A. Pengukuran Capaian Kinerja .................................................. B. Perbandingan Capaian Kinerja ............................................... C. Analisis dan Alternative Solusi Capaian Kinerja ..................... D. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya …..................... E. Analisis Program / Kegiatan Yang Menunjang Keberhasilan Ataupun Pencapaian Pernyataan Kinerja …………………...... F. Akuntabilitas Keuangan ………………………..….....................
11 11 13 14 30
PENUTUP ...................................................................................
37
BAB IV
31 34
LAMPIRAN Lampiran I : Penetapan Kinerja Lampiran II : Pengukuran Capaian Kinerja
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
1
KATA PENGANTAR
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi dalam kurun waktu tahun 2014 sebagai sarana pengendalian dan penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government), serta sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pada tahun berikutnya. Susunan Laporan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Tahun 2011-2015. Pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 merupakan upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2014. Tingkat pencapaian sasaran dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun 2014 berorientasi pada pencapaian visi dan misi. Keberhasilan pada tahun 2014 akan menjadi tolak ukur untuk peningkatan kinerja di tahun 2015. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan demi sempurnanya penyusunan.
Surabaya, KEPALA DINAS
Eddi, Amd.LLAJ, S.Sos, MM Pembina Tingkat I NIP. 19610409 198703 1 012
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
2
BAB I LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
3
BAB
PENDAHULUAN
I
A. Latar Belakang Birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat (public service), fungsi pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan (development function), dan fungsi pemerintahan umum berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-tugas pemerintahan umum (regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga
fungsi
birokrasi
pemerintahan
tersebut
menunjukan
bahwa
pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah mencakup pelayanan yang menghasilkan public good seperti jalan dan lain lain dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi) seperti perizinan dan lain-lain. Dengan demikian terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan pelanggan. Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya transparansi pengelolaan
keuangan
negara.
Tuntutan
ini
pada
intinya
adalah
terselenggaranya tata kepemerintahan yang baik (Good Governance) sehingga Dinas Perhubungan Kota Surabaya di dalam penyelenggaraan
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
4
pemerintahan dan pembangunannya dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab. Hal ini diharapkan berdampak pada penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan 1. Kedudukan Dinas Perhubungan Kota Surabaya berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada di bawah dan tanggung jawab kepada Kepala Daerah. 2. Tugas Pokok Dinas Perhubungan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan daerah di Bidang Perhubungan serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah dan / atau Pemerintah Provinsi. Berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 Tugas
Pokok
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(SKPD)
Dinas
Perhubungan Kota Surabaya melaksanakan sebagian sebagian urusan pemerintahan bidang : 1. Pendidikan 2. Perhubungan 3. Lingkungan Hidup 4. Otonomi daerah, Pemerintahan umum, Administrasi keuangan daerah, Perangkat daerah, Kepegawaian dan persandian.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
5
3. Fungsi Sedangkan Fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Perhubungan Kota Surabaya berdasarkan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 91 Tahun 2008 dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Dinas Perhubungan mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan. b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum. c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas. d. Pelaksanaan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Kewenangan Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 ini salah satunya diatur mengenai kewenangan petugas Dinas Perhubungan, dimana dijelaskan bahwa fungsi-fungsi seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli Lalu Lintas secara umum hanya dilaksanakan di Terminal dan/atau tempat alat penimbangan yang dipasang secara tetap. Meskipun demikian dalam keadaan tertentu kewenangan tersebut dapat dilaksanakan di jalan namun harus berkoordinasi dan didampingi oleh petugas dari kepolisian.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
6
BAB II LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
7
BAB
II
PERENCANAAN KINERJA
A. PERJANJIAN KINERJA Sebagai upaya dalam membangun manajemen pemerintahan yang transparan, partisipasif, akuntabel dan berorientasi hasil dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat maka disusunlah dokumen Penetapan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014. Penetapan kinerja disusun dengan memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka MENENGAH Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Tahun 2010-2015, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014 dan Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2014. Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu kesepakatan kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh SKPD. Dokumen tersebut memuat pernyataan yang mencantumkan sasaran strategis, program/kegiatan utama, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Dokumen
penetapan
kinerja
dapat
dipergunakan
sebagai
dasar
pemantauan dan pengendalian pencapaian kinerja SKPD, pelaporan capaian realisasi kinerja serta dasar penilaian keberhasilan SKPD. Dengan demikian
penetapan
kinerja
ini
diharapkan
dapat
menjadi
media
peningkatan akuntabilitas dan kinerja bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Tabel berikut merupakan Penetapan Kinerja Tahun 2014 :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
8
Tabel 2.1 Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2014 Sasaran
Target
Program - Kegiatan
Meningkatnya 1. Headway angkutan umum kualitas dan (menit) untuk mikrolet ketersediaan sarana prasarana kota 2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota
14.72
Program Pengembangan Sistem Transportasi
20.00
Pengadaan / pemeliharaan perlengkapan jalan
Rp. 9.659.191.840
3. Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer
23.73
Pengadaan / pemeliharaan APILL
Rp. 33.794.000.362
4. Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
21.47
Penyelenggaraan manajemen lalu lintas
Rp. 2.350.479.670
Peningkatan / pembangunan terminal angkutan umum
Rp. 23.691.018.747
Pengembangan sarana prasarana perhubungan
Rp. 8.814.239.151
Pengembangan angkutan umum massal perkotaan
Rp. 31.800.334.140
Penyelenggaraan pelayanan perijinan angkutan umum
Rp. 1.028.312.746
Penertiban, pengawasan dan pepengendalian parkir, terminal dan LLAJ
Rp. 3.631.819.918
Pengelolaan terminal angkutan umum
Rp. 13.573.739.833
Pembangunan sarana prasarana perhubungan (tahun jamak / multiyear)
Rp. 15.302.833.185
Strategis
Indikator Kinerja
Anggaran
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
9
BAB III LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
10
BAB
III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan target setiap indikator kinerja dengan realisasinya. Setelah dilakukan perhitungan akan diketahui selisih atau celah kinerja. Kemudian berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan
evaluasi
guna
mendapatkan
strategi
yang
tepat
untuk
peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi / Rencana ) x 100 %
Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran : a. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
4
Lebih dari 100 %
Sangat baik
3
75 % sampai 100 %
Baik
2
55 % sampai 75 %
Cukup
1
Kurang dari 55 %
Kurang
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
11
b. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala yang digunakan sebagai berikut : Skor
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1
Lebih dari 100 %
Kurang
2
75 % sampai 100 %
Cukup
3
55 % sampai 75 %
Baik
4
Kurang dari 55 %
Sangat Baik
Adapun target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 sebagai berikut : Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja Tahun 2014 Sasaran
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
25.73
175
Kurang
20.00
43.09
215
Kurang
23.73
31.23
132
Sangat Baik
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Meningkatnya 1. Headway kualitas dan angkutan ketersediaan umum (menit) sarana untuk mikrolet (semakin tinggi prasarana kota semakin buruk)
14.72
2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik)
Strategis
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
12
4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik)
21.47
134
28.75
Sangat Baik
B. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Untuk Perbandingan target dan capaian kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun 2014 dengan tahun sebelumnya sebagai berikut :
Tabel 3.2 Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2013 & 2014 Tahun 2013 Indikator Kinerja
Tahun 2014
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
43,39
295
32,41
24,21
23,73
27,84
Target
Realisasi
1. Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet (semakin tinggi semakin buruk)
14,72
2. Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk) 3. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer (semakin tinggi semakin baik)
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
25.73
175
Kurang
20.00
43.09
215
Kurang
23.73
31.23
132
Sangat Baik
Target
Realisasi
Kurang
14.72
75
Cukup
117
Sangat Baik
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
13
4. Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik)
21,47
28,53
133
Sangat Baik
21.47
28.75
134
Sangat Baik
C. ANALISIS DAN ALTERNATIVE SOLUSI CAPAIAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Indikator kinerja merupakan ukuran tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut. Dalam suatu organisasi terdapat puluhan bahkan ratusan indikator atau ukuran yang dapat dipergunakan dan dilaporkan namun adalah suatu hal yang tidak rasional apabila seluruh indicator tersebut
dilaporkan
kepada
stakeholder
sebagai
laporan
pertanggungjawaban dari pelaksana atas tingkat keberhasilan kinerjanya. Capaian indikator kinerja ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana suatu organisasi dapat mencapai kinerjanya sesuai dengan tugas, peran dan fungsi yang diembannya. Hasil analisa pengukuran indikator kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 yang tercakup dalam sasaran capaian kinerja dijelaskan sebagai berikut :
Capaian Kinerja : Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Dan Ketersediaan Sarana Prasarana Kota
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
14
50
43.09
40
31.23 25.73
30 20
20
23.73
28.75 21.47
Target Realisasi
14.72
10 0 Headway Headway angkutan umum angkutan umum (menit) untuk (menit) untuk bis mikrolet kota
Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer
Kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder
Gambar 3.1 Diagram Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014 Sasaran tersebut terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja berdasarkan sasaran strategis yang dirumuskan sebagai berikut :
1. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet Headway atau waktu antara adalah interval waktu antara dua kendaraan penumpang umum pada trayek yang sama yang melewati suatu ruas jalan / titik tertentu dalam satuan waktu (menit). (Morlok,E,K,1985) Adapun untuk memperoleh data headway yang aktual adalah dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan / dititik keberangkatan dengan metode survey statis. Survey statis dilakukan dari luar kendaraan dengan mengamati / menghitung / mencatat / informasi dari setiap kendaraan penumpang umum yang melintas pada jalur keberangkatan dan kedatangan di masing-masing terminal serta di ruas jalan pada setiap arah lalu lintas. Survey statis di ruas jalan merupakan survey statis yang dilakukan pada tempat dimana tiap rute menyilang kordon dalam kearah masuk.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
15
Formulasi perhitungan headway (waktu antara) angkutan umum : 60 LF.C H= P Keterangan : H
: Waktu Antara (menit)
P
: Jumlah Penumpang perjam pada waktu terpadat
C
: Kapasitas Kendaraan
LF
: Faktor Muat, diambil 70% (pada kondisi dinamis)
Dinas Perhubungan Kota Surabaya membuat laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum untuk mikrolet terdiri dari 2 tahap pada tahun 2014, hasil analisa sebagai berikut : Tabel 3.3 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet No
Kode Trayek
Asal Tujuan Trayek
Headway (menit) Tahap I
Tahap II
1
BJ
Benowo-Kalimas Barat PP
19.16
20.30
2
BK
Bangkingan-Karang Pilang PP
37.72
38.85
3
BM
Bratang-Perumnas Menanggal PP
31.33
32.68
4
C
Pasar Loak / Sedayu-Karang Menjangan PP
16.01
17.20
5
D
Joyoboyo-Pasar Turi-Sidorame PP
28.19
28.19
6
DA
Kalimas Barat-Citra Raya PP
13.14
13.14
7
DKM
Dukuh Kupang-Menanggal PP
38.83
-
8
DP
14.01
14.84
9
E
31.95
32.03
10
F
Endrosono-Joyoboyo PP
38.41
38.41
11
G
Joyoboyo-Karang Menjangan / Menjangan / Karang Pilang / Lakarsantri PP
11.07
11.88
Kalimas Barat/ Petekan-Manukan Kulon PP Petojo-Sawahan/ Simo Rukun / Balongan PP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
16
12
GL
Pasar Loak-Gadung PP
13.91
13.91
13
GS
Gunung Anyar-Sidorame PP
23.29
23.51
14
H.2
Pasar Wonokromo-Pagesangan PP
27.15
29.30
15
H.2P
Pasar Wonokromo-Terminal Menanggal PP
24.07
24.07
16
I
Dukuh Kupang-Benowo PP
34.42
34.42
17
IM
Benowo-Simokerto PP
14.80
14.80
18
J
Joyoboyo-Kalianak PP
14.34
14.75
19
JBMN
Joyoboyo-Gunung Anyar PP
43.00
43.00
20
JK
Joyoboyo-Kalijudan-Kenjeran PP
38.45
-
21
JMK
Kenjeran-Kalimas Barat PP
34.46
34.99
22
JTK
Joyoboyo-Tambak Klangri PP
30.48
30.48
23
JTK.2
Joyoboyo-Medokan Ayu PP
11.60
-
24
K
Ujung Baru-Kalimas Barat-Pasar Loak PP
24.78
25.34
25
L.2
Ujung Baru-Sasak-Petojo PP
24.62
24.62
26
LK
17.60
17.60
27
LMJ
19.12
19.12
28
M
40.03
40.88
29
N
Kalimas Barat-Menur-Bratang PP
16.64
16.64
30
TWM
Tambak Wedi-Petojo-Keputih PP
35.19
35.19
31
O
Kalimas Barat-Keputih PP
39.62
37.56
32
O.2 (WK)
42.47
42.47
33
P
11.79
12.82
34
Q
26.18
27.81
35
R
18.73
-
36
R.1
41.06
41.06
37
R.2
42.42
42.42
38
RBK
Rungkut Barata-Kenjeran PP
37.20
37.20
39
RDK
Dukuh Kupang-Benowo PP
22.77
-
Manukan Kulon-Pasar LoakKenjeran PP Lakarsantri-Manukan Kulon-Kalimas Barat PP Terminal Joyoboyo-Dinoyo-KayunKalimas Barat PP
Tambak Oso Wilangun-PetojoKeputih PP Joyoboyo-Kenjeran/PetojoKetintang PP Kalimas Barat-Bratang Kalimas Barat-Kapasan-Kenjeran PP Kalimas Barat-NambanganKenjeran PP Kalimas Barat-Teluk LangsaKenjeran PP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
17
40
RT
Rungkut-Pasar Turi PP
35.75
32.00
41
S
Joyoboyo-Bratang-Kenjeran PP
13.62
13.62
42
T.1
34.98
-
43
T.2
19.37
19.37
44
TV
23.61
23.61
45
U
14.52
15.75
46
UBB
Ujung Baru-Bratang PP
39.72
39.72
47
UBK
Ujung Baru-Kenjeran PP
37.66
37.66
48
V
Jooboyo-Tambak Rejo PP
15.39
14.68
49
W
Dukuh Kupang-Kapas KrampungKenjeran/Karang Menjangan PP
21.23
20.37
50
WB
Wonosari-Bratang PP
17.36
17.55
51
WLD
Wonoarum-Pasar Loak-Dukh Kupang PP
17.88
17.88
52
WLD.2
Bulak Banteng-Dukuh Kupang PP
31.18
-
53
Y
Joyoboyo-Demak PP
12.92
13.47
54
Z
Kalimas Barat-Benowo PP
18.50
19.37
55
Z.1
Benowo-Ujung Baru PP
15.01
15.11
25.79
25.66
Margorejo-Joyoboyo-SawahanSimorejo PP Joyoboyo-Kenjeran/Wisma Permai PP Joyoboyo-Citra Raya/Manukan Kulon/Banjar Sugihan PP JoyoboyoRungkut/Wonorejo/Joyobekti PP
JUMLAH Sumber : Hasil Analisa
Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek JBMN dengan jumlah 43 menit dan headway terendah adalah pada kode trayek G dengan jumlah 11.07 menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk mikrolet dengan headway tertinggi sama dengan survey Tahap I pada kode trayek JBMN dengan jumlah 43 menit dan headway terendah pada kode trayek G dengan jumlah 11.88 menit. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk mikrolet dengan perhitungan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
18
Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 25,79 + 25,66 2 = 25,73 menit
Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk mikrolet Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dari target 14,72 menit tercapai
25,73
menit
melalui
Program
Pengembangan
System
Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk mikrolet : Tabel 3.4 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Mikrolet Indikator Kinerja
Target
Realisasi
14.72
25,73
Headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet. (semakin tinggi semakin buruk)
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
175
Kurang
2. Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota Laporan survey indikator kinerja angkutan umum yang salah satunya berisi headway angkutan umum (menit) untuk bus kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya kota terdiri dari 2 tahap pada tahun 2014, hasil analisa sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
19
Tabel 3.5 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota No
Kode Trayek
1
A.2
2
D
3
E.1
4
F
5
F.1
6
P.1
7
P.2
8
P.4
9
P.5
10
P.6
11
P.8
12
PAC.1
13
PAC.4
14
PAC.8
Asal Tujuan Trayek
Headway (menit) Tahap I
Tahap II
Purabaya – Semut PP
46.86
57.80
Purabaya – Bratang PP
42.42
42.21
Purabaya – Joyoboyo PP
41.44
40.91
Purabaya – Dipenegoro – TOW PP
55.66
52.31
46.77
45.89
33.28
33.85
48.44
44.95
49.01
41.69
38.11
38.11
42.04
41.14
38.20
38.74
37.62
40.20
41.57
44.96
38.96
43.42
42.88
43.30
Purabaya – Dipenegoro – Rajawali – Dipenegoro – Purabaya PP Purabaya – Darmo – Perak (PATAS) PP Purabaya – Darmo – TOW PP Purabaya – Tol WARU – Perak (PATAS) PP Purabaya – Tol Waru – Demak – Semut (PATAS) PP Purabaya – Dipenegoro – TOW (PATAS) PP Purabaya – Tol WARU – Tol Tandes – TOW (PATAS) PP Purabaya – Darmo – Perak (RMB) PP Purabaya – Tol Waru – Perak (RMB) PP Purabaya – Tol Waru – Tandes – TOW (PATASAC) PP JUMLAH
Sumber : Hasil Analisa
Hasil survey Tahap I angkutan umum untuk bis kota dengan headway tertinggi adalah pada kode trayek F dengan jumlah 55.66 menit dan headway terendah adalah pada kode trayek P.1 dengan jumlah 33.28 menit. Sedangkan pada Tahap II angkutan umum untuk bus kota dengan headway tertinggi pada kode trayek A.2 dengan jumlah 57.80 menit dan headway terendah sama dengan Tahap I pada kode trayek P.1 dengan jumlah 33.85 menit.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
20
Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan rata-rata headway angkutan umum untuk bis kota dengan perhitungan sebagai berikut :
Headway rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 42.88 + 43.30 2 = 43.09 menit
Maka dapat disimpulkan headway angkutan umum untuk bis kota Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dari target 20.00 menit tercapai
43.09
menit
melalui
Program
Pengembangan
System
Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Berikut tabel hasil analisa kinerja angkutan umum untuk bis kota :
Tabel 3.6 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Bis Kota Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Headway angkutan umum (menit) untuk bis kota (semakin tinggi semakin buruk)
20.00
43.09
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
130
Kurang
3. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer Hasil kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer didapat dengan menggunakan survey kecepatan bergerak atau moving car observation terhadap kendaraan-kendaraan yang melewati ruas-ruas jalan di Kota Surabaya yang pada umumnya merupakan lalu lintas dua arah dengan pembatas jalan berupa separator ataupun median jalan, LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
21
setiap ruas jalan diambil 9 sampel data kecepatan kendaraan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan dan sesuai dengan standart perhitungan kecepatan. Dari hasil rumus perhitungan kecepatan dari 9 sampel pada tiap ruas jalan akan didapatkan rata-rata dari ruas jalan tersebut.
Formulasi perhitungan kecepatan rata-rata kendaraan :
Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
22
Tabel 3.7 Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/jam) Pada Jalan Arteri Primer Ruas Jalan No
Semester I
Semester II
Kec. Rata-rata
Kec. Rata-rata
Wonokromo Margorejo Jemur Andayani Waru Kalibutuh Ps. Kembang Sulawesi Ngagel Jaya Selatan
29.95 27.54 31.70 29.22 60.98 59.07 21.16
29,95 27,54 31,70 29,22 60,98 59,07 21,16
31.90
31,90
Ngagel
30.45
30,45
Kalianak Dupak Dupak Kalibutuh Kutai Musi Musi Dr. Soetomo Ciliwung Marmoyo Kartini Dr. Soetomo Kutai Ciliwung Kartini Ps. Kembang Ikan Dorang Demak Kusuma Bangsa Demak Arjuno Kenjeran Ngaglik Ngaglik Gubeng Gubeng Bung Tomo Kedungdoro Diponegoro
20.40 18.48 26.49 29.92 23.84 28.55 60.78 59.52 21.30 20.45 22.79 20.98 40.82 26.66 22.28 24.10 59.21 55.27 35.38 23.91 22.05 28.61 27.77 34.20 27.48 31.90 30.45 27.43 25.62
20,40 18,48 26,49 29,92 23,84 28,55 55,11 52,42 23,07 22,28 23,91 21,26 35,27 30,29 26,50 28,81 59,21 58,10 39,10 21,19 19,15 30,17 28,54 30,43 29,86 30,68 30,50 29,04 27,70
Nama Jalan Dari
1 2 3 4 5 6 7
Jl. A. Yani Jl. A. Yani Jl. A. Yani Jl. A. Yani Jl. Arjuno Jl. Arjuno Jl. Biliton
Margorejo Wonokromo Waru Jemur Andayani Ps. Kembang Kalibutuh Gubeng
8
Jl. Bung Tomo
Ngagel
9
Jl. Bung Tomo
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Jl. Demak Jl. Demak Jl. Demak Jl. Demak Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Diponegoro Jl. Gresik Jl. Gresik Jl. Gubeng Jl. Kalibutuh Jl. Kalibutuh Jl. Kapasari Jl. Kapasari Jl. Kusuma Bangsa Jl. Kusuma Bangsa Jl. Ngagel Jl. Ngagel Jl. Pasar Kembang Jl. Pasar Kembang
Ngagel Jaya Selatan Dupak Kalianak Kalibutuh Dupak Musi Kutai Dr. Soetomo Musi Marmoyo Ciliwung Dr. Soetomo Kartini Ciliwung Kutai Ps. Kembang Kartini Demak Perak Sulawesi Arjuno Demak Ngaglik Kenjeran Gubeng Ngaglik Bung Tomo Gubeng Diponegoro Kedungdoro
Ke
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
23
39 Jl. St. Wonokromo 40 Jl. St. Wonokromo 41 Jl. Tanjung Perak 42 Jl. Tanjung Perak 43 Jl. Wonokromo 44 Jl. Wonokromo Kecepatan Rata-rata
Wonokromo Ngagel Rajawali Perak Barat A. Yani Darmo
Ngagel Wonokromo Perak Barat Rajawali Darmo A. Yani
25.84 19.45 34.04 22.02 20.53 19.80 30.92
25,75 21,40 33,48 32,48 25,97 25,89 31.53
Sumber : Hasil Analisa
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya tahun 2014 pada tahap I sebesar 30.92 km/jam dan tahap II sebesar 31.35 km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I dan tahap II sebesar 60.98 km/jam berada pada Jl. Arjuna pada ruas Pasar Kembang – Kalibutuh, sedangkan kecepatan rata - rata terendah pada tahap I dan tahap II sebesar 18.48 Km/jam terdapat pada Jl. Demak pada ruas Kalianak – Dupak. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri primer dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 30.92 + 31.35 2 = 31.23 km/jam
Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri primer Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dari target 23.73 km/jam tercapai 31.23 km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri primer :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
24
Tabel 3.8 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Primer Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri prime (semakin tinggi semakin baik)
23.73
31.23
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
132
Sangat Baik
4. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder Hasil kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder didapat dengan menggunakan
survey
yang
sama
dengan
kecepatan
rata-rata
kendaraan jalan arteri primer. Setelah dilakukan analisa terhadap data-data yang didapat pada saat survey kecepatan kendaraan dan dengan menggunakan rumus perhitungan dalam menentukan kecepatan rata-rata di dapatkan hasil berikut :
Tabel 3.9 Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Ruas Jalan No
Nama Jalan Dari
Ke
Tahap II
Kec. Rata-rata 28.52 24.18 21.77
Kec. Rata-rata 34,98 28,00 23,84
31.64
34,00
1 2 3
Jl. Basuki Rahmat Jl. Blauran Jl. Bubutan
Urip Sumoharjo Embong Malang Blauran
4
Jl. Dharmahusada
Prof. Dr.Moestopo
5
Jl. Dharmahusada
Dharmahusada Indah
Prof. Dr.Moestopo
29.30
31,69
Dharmahusada
Manyar Kertoarjo
28.82
34,34
Manyar Kertoarjo
Dharmahusada
28.36
34,80
Demak Pasar Loak Tembaan
Pasar Loak Demak Demak
25.49 20.89 31.70
23,98 19,87 29,58
6 7 8 9 10
Jl. Dharmahusada Indah Jl. Dharmahusada Indah Jl. Dupak Jl. Dupak Jl. Dupak
Embong Malang Bubutan Indrapura Dharmahusada Indah
Tahap I
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
25
25.99 29.61 36.81 15.44 16.22 44.98 25.53 23.39 23.20 22.40 41.14 43.76 28.68 34.42 22.33 24.43 23.87 56.37 59.30 30.09 28.72 18.77 22.48 21.78
27,13 33,17 30,17 18,00 20,04 50,20 29,40 26,58 20,59 20,96 41,54 40,43 25,42 30,86 19,11 25,30 21,67 45,97 49,36 28,12 23,40 20,23 25,54 24,57
32.39
29,02
Kertajaya
33.11
30,27
Tandes Greges Bundaran Satelit Indragiri Karang Menjangan Manyar Ngagel Jaya Utara Ngagel Jaya Selatan
26.02 29.64 24.31 21.11 19.74 24.57 23.88 24.06
23,98 26,40 21,18 22,54 23,07 27,26 25,10 26,26
Bung Tomo
Ngagel Jaya
22.08
20,85
Ngagel Jaya
Bung Tomo
22.87
20,90
Ngagel Jaya
Manyar
33.59
35,78
Manyar
Ngagel Jaya
36.94
38,89
Kebonrojo
Gemblongan
Kedung Baruk Prapen
Prapen Kedung Baruk
24.79 28.65 26.54
27,19 26,92 25,50
11 12
Jl. Dupak Jl. Embong Malang
Demak Basuki Rahmat
Tembaan Blauran
13 14 15 16 17 18
Jl. Gubernur Suryo Jl. HR. Muhammad Jl. HR. Muhammad Jl. Indrapura Jl. Jagir Wonokromo Jl. Jagir Wonokromo
Tunjungan Mayjend Sungkono Darmo Permai Bubutan Prapen St. Wonokromo
Panglima Sudirman Darmo Permai Mayjend Sungkono Rajawali St. Wonokromo Prapen
19 20 21 22 23 24
Jl. Jemur Andayani Jl. Jemur Andayani Jl. Jemursari Jl. Jemursari Jl. Kapasan Jl. Kapasan
A. Yani Kendangsari Jemur Andayani Margorejo Kembang Jepun Kapasari
Kendangsari A. Yani Margorejo Jemur Andayani Kapasari Kembang Jepun
25 26 27 28 29 30
Jl. Kembang Jepun Jl. Kenjeran Jl. Kenjeran Jl. Kenjeran Jl. Kenjeran Jl. Kertajaya
Rajawali Kapasari Kedung Cowek Kedung Cowek Sutorejo Sulawesi
Kapasan Kedung Cowek Kapasari Sutorejo Kedung Cowek Manyar Kertoarjo
31 32 33 34
Jl. Kertajaya Jl. Kramat Gantung Jl. Manyar Jl. Manyar
Manyar Kertoarjo Pahlawan Nginden Menur
35
Jl. Manyar Kertoarjo
Kertajaya
Sulawesi Gemblongan Menur Nginden Raya Kertajaya Indah
36
Jl. Manyar Kertoarjo
37 38 39 40
Jl. Margomulyo Jl. Margomulyo Jl. Mayjend Sungkono Jl. Mayjend Sungkono
41 42 43 44
Manyar Karang Menjangan Ngagel Jaya Selatan Ngagel Jaya Utara
49
Jl. Menur Jl. Menur Jl. Ngagel Jaya Jl. Ngagel Jaya Jl. Ngagel Jaya Selatan Jl. Ngagel Jaya Selatan Jl. Ngagel Jaya Selatan Jl. Ngagel Jaya Selatan Jl. Pahlawan
50 51
Jl. Panjang Jiwo Jl. Panjang Jiwo
45 46 47 48
Raya Kertajaya Indah Greges Tandes Indragiri Bundaran Satelit
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
26
52 53
Jl. Prapen Jl. Prapen
Jemursari Panjang Jiwo
Panjang Jiwo Jemursari
54 55 56 57 58 59
Jl. Prapen Jl. Prapen Jl. Prof. Dr. Moestopo Jl. Prof. Dr. Moestopo Jl. Rajawali Jl. Raya Darmo
Jemursari Margorejo Dharmahusada Gubeng Masjid Perak Diponegoro
Margorejo Jemursari Gubeng Masjid Dharmahusada Kembang Jepun Dr. Soetomo
60 61 62 63 64 65
Jl. Raya Darmo Jl. Rungkut Industri Jl. Rungkut Industri Jl. Tunjungan Jl. Urip Sumoharjo Jl. Urip Sumoharjo
Dr. Soetomo Kendangsari Rungkut Kidul Praban Raya Darmo Basuki Rahmat
Diponegoro Rungkut Kidul Kendangsari Gubernur Suryo Basuki Rahmat Raya Darmo
66
Jl. Veteran
Rajawali Kecepatan Rata-rata
Pahlawan
27.19 22.42 23.93 22.75 50.93 54.47 24.62 23.84 28.55 25.48 23.84 27.98 15.69 16.88 44.31 28.45
34,89 31,97 35,41 33,77 45,98 50,36 27,00 30,81 28,55 27,81 25,69 30,61 19,31 20,09 30,11 29.04
Sumber : Hasil Analisa
Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan perhitungan tersebut diatas dapat diketahui beberapa kesimpulan, diantaranya rata - rata kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan-jalan yang disurvai di Kota Surabaya pada tahun 2014 adalah tahap I sebesar 28.45 km/jam dan tahap II sebesar 29.04 km/jam. Kecepatan rata-rata tertinggi tahap I sebesar 59.30 km/jam berada pada Jl. Kenjeran pada ruas Sutorejo – Kedung Cowek dan tahap II sebesar 33.55 km/jam berada pada Jl. Joyoboyo terdapat pada ruas Ry.Wonokromo - Gunungsari, sedangkan kecepatan rata - rata terendah tahap I sebesar 15.44 km/jam terdapat pada Jl. HR. Muhammad pada ruas Mayjend. Sungkono – Darmo Permai sedangkan pada tahap II sebesar 19.28 km/jam terdapat pada Jl. Gunungsari pada ruas Joyoboyo - Mastrip. Dari hasil survey tahap I dan Tahap II maka didapatkan kecepatan ratarata kendaraan pada jalan arteri sekunder dengan perhitungan sebagai berikut : Kecepatan rata-rata = Survey Tahap I + Survey Tahap II 2 = 28.45 + 29.04 2 = 28.75 km/jam LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
27
Maka dapat disimpulkan kecepatan rata-rata kendaraan pada jalan arteri sekunder Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 dari target 21.47 km/jam tercapai 28.75 km/jam melalui Program Pengembangan System Transportasi dengan kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas. Berikut tabel hasil analisa kecepatan rata-rata pada jalan arteri sekunder :
Tabel 3.10 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder (semakin tinggi semakin baik)
21.47
28.75
Capaian
Kategori
(%)
Capaian
134
Sangat Baik
Dari hasil analisa capaian kinerja di atas menjelaskan bahwa indikator kinerja headway angkutan umum (menit) untuk bus kota dan headway angkutan umum (menit) untuk mikrolet hasil dari kategori capaiannya kurang dikarenakan masih banyak operator atau pemilik bus/angkot yang mengoperasikan kendaraannya tidak sesuai dengan time table yang telah ditetapkan selain itu sopir yang ngetime di sembarang
tempat yang
menyebabkan headway dan waktu perjalanan tidak konsisten. Alternatif solusi yang telah dilakukan yaitu dengan kebijakan pengembangan angkutan umum yang diarahkan untuk mengimplementasikan angkutan massal cepat yang terintegrasi.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
28
Tabel 3.11 Rencana Sistem Angkutan Umum EXISTING
RENCANA
Moda
Bus dan Angkot
Angkot & Bus Yg Diremajakan, Angkot Sebagai Feeder Dan Bus Sebagai Trunk
Pengelola
Perorangan
Badan Usaha (Koperasi, BLU dsb)
Jml . Armada
Angkot 4849 ; Bus Kota 265 ; AKDP 2740 Kendaraan
Feeder 1038 ; Trunk Line 545 ; AMC 39 Kendaraan
Jml. Trayek
Angkot 58 Trayek, Bus Kota 21 trayek; AKDP 15 Trayek
Feeder 34 trayek ; Trunk Line 14 trayek ; AMC 2 Koridor
Jml. Pengemudi
Angkot 9588 orang; Bus Kota 200 orang
Feeder 2252 orang ; Trunk Line 1090 orang ; AMC 8 orang
Sistem Operasional Tiketing System
Setoran
Buy The Service
Jauh dekat tarif sama
Jauh dekat tarif sama
Integrasi Tiket
Tiap rute independent
Semua tiket terintegrasi pada seluruh moda
Sedangkan hasil analisa capaian kinerja indikator kinerja kecepatan ratarata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri primer dan kecepatan rata-rata kendaraan (km/jam) pada jalan arteri sekunder hasil kategori capaiannya sangat baik dikarenakan setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan ruas jalan Kota Surabaya selalu ditindak lanjuti dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada. Capaian kinerja indikator ini juga dapat meningkatkan upaya penurunan tingkat kecelakaan dan tingkat pelanggaran di jalan raya.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
29
D. ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Mikrolet dari target 14.72 menit tercapai 25.73 menit dan Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Bis Kota dari target 20.00 menit tercapai 43.09 menit total anggarannya sebesar Rp. 139.820.000 dari anggaran belanja tidak langsung pada Program Pengembangan System Transportasi dengan Kode Kegiatan 1.07.21.009 uraian kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum. Jumlah anggaran keseluruhan pada kode kegiatan tersebut sebesar Rp. 1.028.312.748 realisasinya sebesar Rp. 905.932.950 dengan sisa anggaran Rp. 122.379.796 sehingga persentase realisasi anggaran sebesar Rp. 88.10 %. Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dari target 23.73 km/jam tercapai 31.23 km/jam dan Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder dari target 21.47 km/jam tercapai 28.75 km/jam total anggaran sebesar Rp. 552.595.000 dari anggaran belanja tidak langsung pada Program Pengembangan System Transportasi
dengan
Kode
Kegiatan
1.07.21.004
uraian
kegiatan
Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas. Jumlah keseluruhan anggaran pada kode kegiatan tersebut sebesar Rp. 2.350.479.670 realisasinya sebesar Rp. 2.142.349.420 dengan sisa anggaran Rp. 208.130.250 sehingga persentase realisasi anggaran sebesar Rp. 91.15 %. dapat dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 3.12 Realisasi Anggaran Kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas dan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum NO
KODE KEGIATAN
1
1 07 21 0004
KEGIATAN
Penyelenggaraan manajemen lalu lintas
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
SISA ANGGARAN (Rp.)
%
2.350.479.670
2.142.349.420
208.130.250
91.15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
30
2
1 07 21 0009
Penyelenggaraan pelayanan perijinan angkutan umum
1.028.312.746
905.932.950
122.379.796
88.10
Tabel 3.13 Realisasi Anggaran Kecepatan Rata-Rata (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dan Sekunder & Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Biskota dan Mikrolet NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN (Rp.)
1
Penyelenggaraan manajemen lalu lintas
2.350.479.670
Kecepatan Rata-Rata (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dan Kecepatan Rata-Rata (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder
552.595.000
2
Penyelenggaraan pelayanan perijinan angkutan umum
1.028.312.746
Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Bis kota dan Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Mikrolet
139.820.000
E. ANALISIS PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN ATAUPUN PENCAPAIAN PERNYATAAN KINERJA Program / kegiatan penunjang keberhasilan capaian kinerja Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Mikrolet dan Headway Angkutan Umum (menit) Untuk Bis Kota Tahun 2014 adalah pengembangan angkutan massal cepat yang anggarannya dari belanja tidak langsung pada Program Pengembangan System Transportasi dengan Kode Kegiatan 1.07.21.007 uraian kegiatan Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan sebesar Rp. 2.248.634.000 realisasinya sebesar Rp. 1.537.664.737 dengan sisa anggaran Rp. 710.969.263 sehingga persentase realisasi anggaran sebesar Rp. 63.38 %.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
31
Gambar 3.2 Rencana angkutan massal perkotaan di Kota Surabaya dengan menggunakan Monorail dan Tram
Sedangkan salah satu wujud penunjang program / kegiatan maupun keberhasilan
pencapaian
kinerja
Kecepatan
Rata-Rata
Kendaraan
(Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dan Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Sekunder adalah memenangkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN). Predikat Wahana Tata Nugraha (WTN) merupakan tolak ukur kinerja pelayanan Dinas Perhubungan Kota Surabaya, oleh karena itu berbagai upaya penataan transportasi dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan. Anggaran Wahana Tata Nugraha (WTN) juga termasuk di Program Pengembangan System Transportasi
dengan
Kode
Kegiatan
1.07.21.004
uraian
kegiatan
Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas dengan anggaran Rp. 63.596.585 dari total seluruh anggaran kode kegiatan tersebut. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 747 Tahun 2014 tanggal 4 September 2014 tentang Penetapan Kota / Kabupaten dan Provinsi Sebagai Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Tahun 2014, Kota Surabaya dinyatakan sebagai penerima Piala Wahana Tata Nugraha Kategori Lalu Lintas Tahun 2014 Kategori Kota Metropolitan, yang merupakan penerimaan Piala WTN yang ke 18 sejak tahun 1992. Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) akan diserahterimakan langsung oleh Menteri Perhubungan RI pada :
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
32
Hari/Tanggal
: Rabu / 10 September 2014
Pukul
: 08.00 WIB s.d. Selesai
Tempat
: SMESCO Convention Center Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 94 Jakarta Selatan 12780
Tahapan penilaian dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali, antara lain: a. Tahap I
: Penilaian Administrasi berupa pengisian formulir Isian dengan metode KPI (Key Performance Indicators), Penilaian oleh Panitia Tingkat Propinsi; dengan bobot 30%;
b. Tahap II
: Penilaian Tekhnis dan Operasional Bidang Transportasi, pada tahap ini tim panitia tingkat Provinsi akan melakukan
verifikasi kebenaran formulir KPI
dan
pengamatan lapangan serta survey Lapangan terkait kinerja sistem Lalu Lintas dan Angkutan Kota dengan bobot 35% yang terdiri atas : a. Penilaian sarana transportasi dengan bobot 25%; b. Prasarana transportasi dengan bobot 25%; c. Kinerja lalu lintas dengan bobot 25%; d. Pelayanan pada masyarakat dengan bobot 30%. c. Tahap III
: Pada
tahap
ini
yang
dinilai
adalah
Komitmen
Pemerintah Kabupaten / Kota (Political Will) terkait dengan pembangunan dan pengembangan sistem transportasi perkotaan dimana pada tahap ini Tim Panitia Pusat dan Tim Panitia Provinsi akan melakukan paparan dan daerah memberikan tanggapan terkait paparan tersebut dan memaparkan program-program Pemerintah Kabupaten / Kota pada bidang transportasi dengan bobot 35% dengan uraian : a. Tingkat kehadiran SKPD dan instansi terkait bidang transportasi 50%.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
33
b. Pemaparan
Kepala
Daerah
dan
komitmen
Pemerintah Kabupaten / Kota 50%.
Gambar 3.3 Piala Wahana Tata Nugraha (WTN)
F. Akuntabilitas Keuangan Untuk mencapai indikator keberhasilan maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada Tahun 2014 a. Belanja Tidak Langsung & Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung merupakan belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil (PNS) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Undang – Undang. Penyerapan anggaran belanja tidak langsung pada tahun 2014 sebesar 91,18 % dari total anggaran yang dialokasikan.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
34
Sedangkan Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan. Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 75,00 % dari total anggaran yang dialokasikan. Tabel rekapitulasi
realisasi belanja tidak langsung dan
belanja langsung tahun anggaran 2014 Dinas Perhubungan Kota Surabaya sebagai berikut :
Tabel 3.14 Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2014 NO
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
(Rp.)
(Rp.)
%
SISA ANGGARAN (Rp.)
1.
Belanja Tidak Langsung
38.465.357.979
35.073.046.253
91.18
3.392.311.726
2.
Belanja Langsung
137.573.140.100
103.179.412.614
75.00
34.393.727.486
176.038.498.079
138.252.458.867
78.54
37.786.039.212
Jumlah
b. Pendapatan Retribusi Tabel 3.15 Realisasi Pendapatan Retribusi Tahun Anggaran 2014 TARGET PENDAPATAN (Rp.)
NO
URAIAN
1
Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum
2
REALISASI (Rp.)
%
14.346.631.875
12.918.649.000
90.05
Retribusi Tempat Parkir Khusus
1.686.755.000
1.740.996.000
103.22
3
Retribusi Terminal
7.543.299.108
7.555.744.567
100.16
4
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
15.612.994.282
12.530.833.400
80.26
5
Retribusi Ijin Trayek Jumlah
810.319.735 40.000.000.000
780.289.200 35.536.512.167
96.29 88.82
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
35
BAB IV LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
36
BAB
PENUTUP Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah
disusun
sebagai
IV
bentuk
pertanggungjawaban Dinas Perhubungan Kota Surabaya terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2014 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap Kinerja Dinas Perhubungan Kota Surabaya nilai capainnya dapat disimpulkan bahwa dikategorikan Sangat Baik pada indikator kinerja Kecepatan Rata-Rata (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dan Sekunder serta Kurang pada indikator kinerja Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota dan Mikrolet. Permasalahan yang masih menjadi perhatian bagi Dinas Perhubungan Kota Surabaya terkait indikator kinerja headway angkutan umum (menit) untuk bus kota dan mikrolet hasil dikarenakan masih banyak operator atau pemilik bus / angkot yang mengoperasikan kendaraannya tidak sesuai dengan time table yang telah ditetapkan selain itu sopir yang ngetime di sembarang
tempat
yang menyebabkan headway dan waktu perjalanan tidak konsisten. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perhubungan Kota Surabaya Tahun 2014 ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak yang diperbaiki dan masih terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain melakukan kebijakan pengembangan angkutan umum yang diarahkan untuk mengimplementasikan angkutan massal cepat yang terintegrasi serta selalu lebih cepat menindaklanjuti setiap terjadi permasalahan lalu lintas di setiap persimpangan dan ruas jalan Kota dengan diterapkannya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh permasalahan lalu lintas yang ada.
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
37
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
38
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2014..........................................
9
Tabel 3.1
Pengukuran Kinerja Tahun 2014 …………………………………..
12
Tabel 3.2
Perbandingan Target dan Capaian Kinerja Tahun 2013 & 2014
13
Tabel 3.3
Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Mikrolet
16
Tabel 3.4 Tabel 3.5
Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Mikrolet ………….. 19 Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum (Menit) Untuk Bus Kota
20
Tabel 3.6
Hasil Analisa Kinerja Angkutan Umum Untuk Bis Kota …………. 21
Tabel 3.7 Tabel 3.8
Kecepatan Rata-Rata Kendaraan (Km/jam) Pada Jalan Arteri Primer ………………………………………………………………… 23 Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Primer …. 25
Tabel 3.9
Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder ……………… 25
Tabel 3.10
Hasil Analisa Kecepatan Rata-Rata Pada Jalan Arteri Sekunder
28
Tabel 3.11
Rencana Sistem Angkutan Umum …………………………………
29
Tabel 3.12
Realisasi Anggaran Kegiatan Penyelenggaraan Manajemen Lalu Lintas dan Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan Angkutan Umum .......................................................................... Realisasi Anggaran Kecepatan Rata-Rata (Km/Jam) Pada Jalan Arteri Primer dan Sekunder & Headway Angkutan Umum (Menit) Untuk Biskota dan Mikrolet ………………………………... Rekapitulasi Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2014 …………………………………. Realisasi Pendapatan Retribusi Tahun Anggaran 2014 ………
Tabel 3.13
Tabel 3.14 Tabel 3.15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
30
31 35 35
39
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1
Diagram Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2014................... 15
Gambar 3.2
Rencana angkutan massal perkotaan di Kota Surabaya dengan menggunakan Monorail dan Tram …………………….. Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) .........................................
Gambar 3.3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA TAHUN 2014
32 34
40