Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
3.1
Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari
berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam organisasi secara bertahap. Misi adalah penjabaran visi yaitu apa yang akan dilakukan dan diemban oleh organisasi selama kurun waktu yang ditetapkan untuk memastikan visi tercapai. Visi yang dimaksudkan dalam Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas dalam dokumen ini adalah kondisi sanitasi ideal yang ditetapkan sebagai arah pembangunan sektor sanitasi sampai dengan tahun 2020 sebagai arus utama dalam setiap upaya melalui berbagai program daerah bidang sanitasi secara sistematis dan terukur. Sedangkan misi yang dimaksudkan dalam dokumen ini adalah merupakan penjabaran mengenai tugas yang akan diemban oleh Pemerintah Kab. Banyumas melalui peran satuan perangkat kelembagaan daerah terkait dan pihak-pihak lain secara terkoordinasi untuk memastikan visi sanitasi Kab. Banyumas tercapai pada tahun 2020. Visi dan Misi Sanitasi Kab. Banyumas ditetapkan dengan mempertimbangkan dan bersifat mendukung terhadap Misi induk Kab. Banyumas sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD periode 2013 - 2018 pada pernyataan Misi no. 5 terkait “meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah yang menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat”. Serta Visi dan Misi sebagaimana Rencana Strategis SKPD terkait dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kab. Banyumas 2005 - 2025. Pokja AMPL telah merumuskan visi dan misi sanitasi yang merupakan hasil dari kolaborasi pemikiran dari berbagai stakeholder terkait subsektor sanitasi baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Rumusan visi misi, tujuan, sasaran dan strategi sanitasi Kab. Banyumas telah memperhatikan isu – isu strategis yang termuat dalam dokumen Pemutakhiran SSK. Tabel di bawah ini, merupakan gambaran tentang Visi Sanitasi dan Misi persubsektor sanitasi serta Visi dan Misi Kab. Banyumas yang tertuang dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kab. Banyumas.
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 1
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Tabel 3. 1 Visi dan Misi Sanitasi Kab. Banyumas Visi Kab/Kota Misi Kab/Kota Visi Sanitasi Kab/Kota Terwujudnya Pemerintahan 1. Menciptakan birokrasi pemerintahan Terwujudnya Kabupaten Banyumas Yang Bersih dan yang profesional, bersih, partisipatif dan Banyumas yang bersih, sehat, Adil Menuju Masyarakat inovatif agar terbangun pemerintahan mandiri, dan sejahtera melalui Yang Sejahtera, Berdaya yang efektif dan terpercaya melayani peningkatan pengelolaan sanitasi Saing, dan Berbudaya masyarakat secara berkelanjutan dan Berlandaskan Iman Dan berkesinambungan. 2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Taqwa melalui akses layanan pendidikan dan kesehatan yang murah dan berkualitas 3. Mengembangkan pusat-pusat unggulan ekonomi pedesaan berbasis komoditi sektor pertanian sebagai usaha inti dan sektor lainnya sebagai penunjang melalui penataan kelembagaan, permodalan, sumber daya manusia, akses pasar dan perlindungan dari pemerintah 4. Meningkatkan dan mengembangkan daya saing agribisnis dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur daerah yang menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat. 6. Menciptakan keterkaitan, kesejajaran dan keadilan pembangunan antar kawasan perkotaan dan perdesaan. 7. Mewujudkan tatanan masyarakat yang berbudaya, berke-pribadian dan me-miliki keimanan serta menjunjung tinggi kemajemukan dan kerukunan antar umat beragama agar hidup toleran dan damai berlandaskan iman taqwa. BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
Misi Sanitasi Kab/Kota Misi Air Limbah Domestik: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan air limbah domestik yang berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan air limbah domestik sebagai wujud keselarasan lingkungan 3. Meningkatkan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik tercapainya derajat kesejahteraan masyarakat Misi Persampahan: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan persampahan yang berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan persampahan sebagai wujud keselarasan lingkungan III - 2
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Visi Kab/Kota
Misi Kab/Kota
Visi Sanitasi Kab/Kota
Misi Sanitasi Kab/Kota 3. Meningkatkan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan tercapainya derajat kesejahteraan masyarakat Misi Drainase Lingkungan: 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas Infrastruktur sarana prasarana pengelolaan drainase yang berwawasan lingkungan 2. Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang pengelolaan drainase sebagai wujud keselarasan lingkungan 3. Meningkatkan peran dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan drainase tercapainya derajat kesejahteraan masyarakat Misi Prohisan: Mewujudkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 3
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 3.2
Pentahapan Pengembangan Sanitasi Pentahapan pengembangan Sistem sanitasi ditentukan berdasarkan pentahapan
implementasi jangka pendek (1 – 2 tahun), jangka menengah (5 tahun), dan jangka panjang (10 – 15 tahun). Untuk jangka panjangnya dilakukan dengan menetapkan rencana sistem sanitasi jangka panjang (10 – 15 tahun) yang memperhatikan: Penetapan pengembangan sistem dan zona sanitasi dilakukan untuk mengidentifikasi sistem sanitasi yang paling sesuai untuk suatu wilayah dan membantu perumusan program dan kegiatan yang paling sesuai dengan kondisi wilayah berdasarkan sistem yang diusulkan. Penanganan sub sektor sanitasi berdasar sub sektornya dengan memperhitungkan instrumen yang mempengaruhi kondisi tersebut sehingga didapatlah peta zona sanitasi sesuai sub sektornya masing-masing
3.2.1
Tahapan Pengembangan Sektor Sanitasi
3.2.1.1 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab. Banyumas Berdasarkan hasil instrument profil sanitasi untuk cakupan layanan untuk on site system sebesar 57,17% dari total penduduk Kabupaten Banyumas, yaitu terdiri atas sistem on site individual (tangki septik) mencakup 57,16% dan sistem on site komunal (MCK, MCK++) mencakup 1,01%. Sedangkan cakupan layanan off site system di Kabupaten Banyumas saat ini belum ada. Target pencapaian layanan untuk sistem on site individual dan sistem komunal didapatkan tahapan prioritas penanganan pengolahan air limbah domestik di Kab. Banyumas dalam jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang seperti digambarkan pada tabel berikut ini: Tabel 3. 2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab. Banyumas Target cakupan layanan* (%) Cakupan Jangka Jangka Jangka layanan No Sistem pendek menengah panjang eksisting* (2016 (2020) (2025) (%) 2017) (a) (b) (c) (d) (e) (f) A Buang Air Besar 37,35% 5,95% 0,00% 0,00% Sembarangan (BABS) B Sistem Pengolahan Air Limbah Setempat (Onsite) 1 Cubluk dan sejenisnya 2,55% 2,00% 1,50% 1,00% 2 Tangki septik 54,50% 85,00% 95,00% 94,00% C Sistem Komunal 1 2
MCK/MCK++ IPAL komunal
4,55% 1,05%
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
4,55% 2,50%
0,50% 3,00%
0,50% 4,50% III - 4
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020
No
Sistem
3 D
Tangki septik komunal Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat (Off-site) Subtotal
0,00%
Target cakupan layanan* (%) Jangka Jangka Jangka pendek menengah panjang (2016 (2020) (2025) 2017) 0,00% 0,00% 0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
100%
100%
100%
100%
Cakupan layanan eksisting* (%)
Tahapan pengembangan limbah domestik diatas diambil berdasarkan perkiraan yang realistis, terukur dan bisa dicapai secara nalar. Dalam 5 tahun ke depan sub sektor limbah menitikberatkan capaian pada kepemilikan jamban keluarga sistem on-site yang nilainya sekitar 95% dari jumlah keluarga yang ada. Sedangkan pada tahun ke 20 sekitar 94%. Meski megalami penurunan namun ada peningkatan peralihan dari jamban kelurarga menjadi komunal. Pada sistem komunal diharapkan dapat dicapai dari program-program seperti SLBM, USRI untuk skala kewilayahan, sedangkan sistem offsite pada skala kota akan mulai dirintis pada wilayah yang padat penduduknya dan daerah CBD. Berdasarkan analisis penentuan zona dan sistem sanitasi dari Instrumen Profil sanitasi diperoleh gambaran bahwa Untuk Zona Air Limbah Domestik di Kabupaten Banyumas, sistem pengelolaan air limbah domestik di Kabupaten Banyumas dikategorikan dalam 4 (empat) Tipikal Sistem, yaitu Sistem Onsite, Onsite Sistem Komunal, Offsite Kepadatan Sedang dan Offsite Terpusat. Akan tetapi setelah disesuaikan dan disepakati akhirnya didapatkan 2 (dua) Zona yaitu Tipikal Sistem Onsite dan Onsite Sistem Komunal. Pengembangan air limbah domestik dengan memperhitungkan kepadatan penduduk terhadap luas terbangun, wilayah komersil (CBD), area perkotaan, dan tingkat risiko kesehatan. Situasi pengembangan air limbah domestik jangka menengah di atas tidak dapat membentuk zona yang mengumpul menjadi satu, tetapi zona pengembangan tersebut menyebar dengan tidak teratur. Adapun peta zona air limbah domestik yang dapat dilihat sebagai berikut:
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 5
PemutakhiranSSKKab.Banyumas2016-2020
Gambar3.1PetaTahapanPengembanganAirLimbahDomestik BABIIIKERANGKAPENGEMBANGANSANITASI
III -6
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 3.2.1.2 Tahapan Pengembangan Persampahan Dari
hasil
instrumen
profil
sanitasi
didapatkan
tahapan
prioritas
penanganan
persampahan di Kab. Banyumas berdasarkan fungsi kota/wilayah dan kepadatan penduduk dalam penanganan persampahan dalam jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang yang digambarkan pada tabel berikut ini:
No
Tabel 3. 3 Tahapan Pengembangan Persampahan Cakupan layanan (%) Cakupan Sistem layanan Jangka Jangka Jangka eksisting (%) pendek menengah panjang (b) (c) (d) (e) (f)
(a) Wilayah Perkotaan A Prosentase sampah yang terangkut 1 Penanganan langsung (direct) 2 Penanganan tidak langsung (indirect) B Dikelola mandiri oleh masyarakat atau belum terlayani(5) C 3R
41%
50%
60%
65%
12% 29%
15% 35%
20% 40%
25% 40%
58%
45%
25%
10%
1%
5%
15%
25%
Tahapan pengembangan persampahan diatas diambil berdasarkan perkiraan yang realistis, terukur dan bisa dicapai secara nalar. Dalam 5 tahun ke depan sub sektor sampah akan meningkatkan capaian melalui sistem yang selama ini telah berjalan secara wajar baik secara langsung maupun tak langsung yaitu kawasan komersial, perumahan dan taman serta jalan. Proses peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan sampah sehingga secara total diperkirakan meningkat sampai akhir tahun ke 5 yaitu 60 % dan pada tahun ke 20 menjadi 65 %. Begitu pula dengan TPS 3R dari 1 % menjadi 25 % pada tahun ke 20. Pengembangan sektor sampah ditentukan oleh instrumen yang berisi kondisi wilayah komersial (CBD), jumlah penduduk, luas wilayah yang terbangun. Situasi pengembangan sektor sampah jangka menengah di atas tidak dapat membentuk zona yang mengumpul menjadi satu, tetapi zona pengembangan tersebut menyebar dengan tidak teratur. Untuk tahapan pengembangan persampahan di Kabupaten Banyumas terbagi dalam 5 zona penanganan yang diperhitungkan dari prosentase jumlah penduduk dalam jangka menengah yaitu 5 tahun, zona tersebut adalah: CBD; 100 orang/ha dan Urban; 100 orang/ha bukan-urban; Fitur Zona 25 – 100 orang/ha Urban/rural; dan Kepadatan rendah.
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 7
PemutakhiranSSKKab.Banyumas2016-2020
Gambar3.2PetaTahapanPengembanganPersampahan BABIIIKERANGKAPENGEMBANGANSANITASI
III -8
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 3.2.1.3 Tahapan Pengembangan Drainase Selama ini sistem pembuangan air hujan dan grey water di Kabupaten Banyumas berjalan dengan sistem grafitasi. Pelayanan drainase memang masih minim, untuk 5 tahun ke depan pengelolaan drainase di wilayah perkotaan dan di pedesaan akan ditingkatkan secara proporsional, wajar, realistis, dan terukur. Dari hasil instrumen profil sanitasi didapatkan tahapan prioritas penanganan drainase di Kab. Banyumas dalam jangka pendek, jangka menegah dan jangka panjang berdasarkan tingkat area berisiko genangan yang ada seperti tergambar pada tabel dan peta berikut ini:
No
(a) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Tabel 3. 4 Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan Kabupaten Banyumas Titik Genangan di Area Luas genangan Pengurangan luas genangan (ha) Permukiman eksisting di Area Jangka Jangka Jangka Permukiman (ha) pendek menengah panjang (b) (c) (d) (e) (f) Desa Kedunggede 4 1 2 4 Desa Lumbir 11 2 5 11 Desa Banteran 9 2 4 9 Desa Sirau 6 1 3 6 Desa Karangjati 3 1 2 3 Desa Sidamulya 5 1 2 5 Desa Karanggedang 2 1 2 2 Desa Nusadadi 4 1 2 4 Desa Selandaka 4 1 2 4 Kelurahan Kebokuro 5 1 2 5 Desa Plangkapan 2 1 2 2 Desa Gebangsari 2 1 2 2 Desa Prembun 2 1 2 2 Desa Gerduren 6 1 3 6 Desa Kaliurip 5 1 2 5 Desa Kaliwangi 13 2 6 13 Desa Kalitapen 11 2 5 11 Desa Kediri 6 2 3 6 Desa Karanggude Kulon 10 1 5 10
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 9
PemutakhiranSSKKab.Banyumas2016-2020
Gambar3.3PetaTahapanPengembanganDrainaseLingkungan BABIIIKERANGKAPENGEMBANGANSANITASI
III -10
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 3.2.2
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi Tujuan adalah pernyataan – pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan yang dibuat merupakan dasar dalam menyusun pilihan pilihan strategi pembangunan serta kriteria untuk mengevaluasi pilihan tersebut. . Penyusunan Strategi Sanitasi Kab. Banyumas adalah sebagai acuan yang sangat penting dalam pembangunan sanitasi yang akan dilakukan dalam jangka waktu lima tahun ke depan yang mana dalam strategi ini menjelaskan tujuan dan sasaran Strategi Sanitasi Kab. Banyumas. Adapun Tujuan, sasaran dan strategi pembangunan sanitasi yang dikembangkan untuk mengatasi isu strategis yang muncul dalam rangka mencapai sasaran adalah: Tabel 3. 5 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Air Limbah Domestik Tujuan Sasaran Nilai Data Dasar Meningkatnya akses Berkurangnya jumlah RT yang Wilayah Kabupaten terhadap pelayanan belum memiliki akses menjadi Banyumas meliputi 27 pengelolaan air limbah Kecamatan yang terdiri dari 1,50% pada tahun 2020 permukiman 331 Desa/Kelurahan Peningkatan layanan air limbah sistem on-site menjadi 95%; sistem komunal 3%; Pengurangan angka BABS dari 46% menjadi 20% pada tahun 2020
Tabel 3. 6 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan Tujuan Sasaran Nilai Data Dasar Untuk meningkatkan Penerapan sistem penanganan Kondisi saat ini pengelolaan pelayanan dan pengelolaan sampah tidak langsung pada sampah di Kab, Banyumas persampahan domestik tahun 2020 dari 12% menjadi melalui sistem penanganan 32% dan pengurangan sampah langsung, tidak langsung ke TPA. serta pengurangan sampah Penerapan sistem penanganan dari sumbernya sampah langsung pada tahun 2020 di zona Central Bisnis Distrik (CBD Pengelolaan sampah mandiri oleh masyarakat dengan mengurangi sumber sampah yang dihasilkan Penambahan TPST 3R
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 11
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Tabel 3. 7 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Drainase Tujuan Sasaran Nilai Data Dasar Terbangunnya infrastruktur Berkurangnya luas areal 106,407 Ha, luas areal rawan drainase lingkungan genangan Pengurangan luas banjir di Kab. Banyumas genangan sebesar 10% setiap tahun dari luas rawan genangan di Kab. Banyumas 3.2.3
Skenario Pencapaian Sasaran Dalam rangka meningkatkan adanya skenario pencapaian sasaran jangka menengah
dalam rencana peningkatan akses untuk setiap tahun selama 5 tahun, dapat kita jelas kan dalam tabel sebagai berikut :
Komponen
Tabel 3. 8 Tabel Skenario Pencapaian Sasaran Tahun 2015
2016
2017
2018
2019
2020
Air Limbah Domestik
45%
50%
55%
60%
85%
95%
Persampahan
40%
55%
67%
75%
83%
90%
Drainase Lingkungan
35%
30%
25%
20%
15%
10%
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 12
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 3.3
Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah Berdasarkan kebutuhan dan merujuk pada beberapa dokumen strategis daerah seperti
APBD 5 tahun terakhir, LKPJ Bupati, RPJMD, dan RPIJM Kabupaten Banyumas, maka Pokja Sanitasi Kabupaten Banyumas melakukan proyeksi dan perhitungan tentang pendanaan sanitasi Kabupaten Banyumas 5 tahun kedepan. Analisis ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran jelas mengenai kemampuan daerah dalam pendanaan sanitas isebagaimana diidentifikasikan didalam dokumen SSK ini. Untuk mendapatkan gambaran ini,maka analisis difokuskan padaaspek belanja dalam APBD Kabupaten Banyumas. Dalam BukuPutih Sanitasi Kabupaten Banyumas, tergambar beberapa sumber pendanaan dan besaran nilai pendanaan yang direncanakan akan termuat dalam APBD Kabupaten Banyumas maupun bantuan provinsi. Analisis belanja diteruspinjamkan / diterushibahkan ke kabupaten/kota, bantuan keuangan provinsi yang dipergunakan untuk pembangunan sanitasi, ataupun dana pendampingan untuk kegiatan sanitasi dari Pusat/Provinsi. Pengurangan ini akan menunjukkan belanja sanitasi yang didanai oleh APBD murni kabupaten/kota, sehingga estimasi besaran pendanaan yang dihasilkan dapat lebih rasional. Berdasarkan tabel perhitungan diatas, hasil tinjauan realisasi selama 5 tahun terakhir pendanaan sanitasi mengalami kenaikan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen Pemerintah kabupaten Banyumas dalam penanganan sanitasi cukup tinggi. Namun demikian jika dibandingkan antara porsi APBD murni untuk sanitasi terhadap belanja langsung, porsi sanitasi masih sangat kecil yang kurang dari 1% yaitu dengan pertumbuhan rata rata 0,27 % dan rata rata porsi setiap tahunnya 0,11 %. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan sanitasi di Kabupaten Banyumas belum merupakan masalah yang mendesak dibandingkan dengan permasalahan lainnya. Perkiraan besaran pendanaan sanitasi pada tahun 2016 sampai 2020 dihitung dari ratarata pertumbuhan pada 5 tahun terakhir. Dari data yang ada didapat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 27,23% maka pada 5 tahun ke depan perkiraan besaran pendanaan untuk belanja langsung diperkirakan meningkat. Demikian juga dengan perkiraan pendanaan APBD untuk sanitasi diharapkan dapat meningkat untuk menyelesaikan permasalahan sanitasi di Kabupaten Banyumas
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 13
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Tabel 3. 9 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Sanitasi No.
Uraian 2011
2012
2013
2014
2015
Rata – Rata Pertumbuhan
1
Belanja Sanitasi (1.1 + 1.2 +1.3)
3.508.425.000
5.999.370.000
11.401.843.000
42.988.938.000
14.111.882.000
32,10%
1.1 1.2 1.3
Air Limbah Sampah rumah Drainase
880.125.000 733.750.000 1.894.550.000
355.350.000 556.000.000 5.088.020.000
1.066.553.000 3.302.290.000 7.033.000.000
2.503.750.000 15.613.188.000 24.872.000.000
2.670.664.000 5.594.138.000 5.847.080.000
24,86% 50,12% 25,28%
0
1.099.952.000
1.273.541.000
1.538.213.000
2.413.013.000
21,70%
1.099.952.000
1.273.541.000
1.538.213.000
2.413.013.000
21,70%
2.488.000.000
4.233.000.000
2 2.1 2.2 2.3 3
Dana Alokasi Khusus ( 2.1 + 2.2 + 2 3) DAK Sanitasi DAK Lingkungan DAK Perumahan Pinjaman/Hibah
Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1- 2-3) Total Belanja Langsung
30,44%
3.508.425.000
4.899.418.000
7.640.302.000
37.217.725.000
11.698.869.000
27,23%
420.345.610.000
515.098.578.000
1.486.543.000
96.027.067.000
32.337.128.000
14,64%
0,834652466
0,951161236
1,523530812
4,153638475
1,405544533
10,99%
% APBD murni terhadap Belanja Langsung
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung ataupun penetapan nilai absolut)
10,99%
Sumber: APBD 2011-2015, diolah BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 14
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020
No 1
2
3
Uraian Perkiraan Belanja Langsung Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
Tabel 3. 10 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi ke Depan Kab. Banyumas Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp) 2016 2017 2018 2019 2020
Total Pendanaan
954.196.497.095 1.093.896.841.123 1.254.050.190.565 1.437.650.993.527 1.648.132.104.073 6.387.926.626.384
14.885.047.131
18.938.978.468
24.096.994.940
27.624.945.937
35.148.579.086
120.694.545.562
14.885.047.131
18.938.978.468
24.096.994.940
27.624.945.937
35.148.579.086
120.694.545.562
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa perkiraan belanja langsung mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan kegiatan sanitasi di Kabupaten Banyumas mengalami peningkatan. Berdasarkan rata rata porsi pendanaan sanitasi, maka sampai akhir tahun perencanaan Tahun 2020 mencapai 120,6 M dengan rata rata pendanaan untuk setiap tahunnya 14 - 35 M. Perhitungan pertumbuhan pendanaan APBD Kabupaten Banyumas untuk operasional/ pemeliharaan selama kurun waktu 2011 sampai 2015 rata-rata pertumbuhannya rendah, hanya untuk biaya operasional / pemeliharaan sampah rumah tangga dan drainase lingkungan yang pertumbuhannya besar. Tabel 3. 11 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi Belanja Sanitasi (Rp.) No
Uraian 2011
1 Belanja Sanitasi 1.1 Air Limbah Domestik 1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
2012
2013
2014
2015
Pertumbuhan rata-rata
410.370.000 446.209.000 534.255.000 617.775.000 703.850.025
11%
30.000.000
27%
44.900.000
59.000.000
77.475.000
97.688.000
III - 15
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 1.2 Sampah rumah tangga 1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan 1.3 Drainase Perkotaan 1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan Sumber : APBD 2011-2015, diolah
330.608.000 351.309.000 420.255.000 466.100.000 531.162.025
10%
49.762.000
9%
50.000.000
55.000.000
74.200.000
75.000.000
Besaran perkiraan pendanaan untuk kebutuhan operasional / pemeliharaan untuk tahun 2016 - 2020 diupayakan untuk lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, dengan perkiraan biaya seperti tersaji pada tabel berikut ini. Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk lebih meningkatkan pendanaan dari APBD untuk mendanai sanitasi ke depan baik untuk kebutuhan operasional/ pemeliharaan, APBD murni untuk sanitasi dan komitmen pendanaan sanitasi. Tabel 3. 12 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2020 Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) Total No Uraian Pendanaan 2016 2017 2018 2019 2020 1 Belanja Sanitasi 1.1 Air Limbah Domestik 1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan 1.2 Sampah rumah tangga 1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan 1.3 Drainase Perkotaan 1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan Sumber : APBD 2011-2015, diolah
789.113.289 887.108.938 1.000.251.867 1.131.504.409 1.284.512.736
5.092.491.240
123.704.418
156.649.56
198.368.722
251.198.585
318.098.178
1.048.019.473
583.995.835 642.084.937
705.952.066
776.171.953
853.376.497
3.561.581.288
81.413.036
95.931.078
104.133.871
113.038.061
482.890.479
88.374.433
Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk lebih meningkatkan pendanaan dari APBD untuk mendanai sanitasi ke depan baik untuk kebutuhan operasional/ pemeliharaan, APBD murni untuk sanitasi dan komitmen pendanaan sanitasi.
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 16
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sampai akhir tahun perencanaan perkiraan APBD murni untuk kegiatan sanitasi mencapai 120 M dengan rincian untuk kegiatan operasional mencapai 5 M, sedangkan untuk komitmen pendanaan SSK sampai akhir perencanan sebesar 115 M. Perkiraan ini tidak hanya mencakup kegiatan ketiga sub sektor melainkan juga meliputi sub sektor perumahan, PHBS, Air Bersih, dan Drainase Lingkungan. Sedangkan operasional lebih difokuskan pada pemeliharaan sub sektor air limbah, persampahan dan drainase. Anggaran ini diharapkan mampu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Banyumas secara umum sehingga misi masingmasing sub sektor sanitasi dapat terwujud dengan benar dan berkelanjutan
No
1 2 3 4 5
Tabel 3. 13 Perkiraan Kemampuan APBD Kab. Banyumas dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK Pendanaan (Rp.) Uraian 2016 2017 2018 2019 2020 Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi Kemampuan Mendanai SSK (APBD) Murni) (2-1) Kemampuan Mendanai SSK
Total Pendanaan
789.113.289
887.108.938
1.000.251.867
1.131.504.409
1.284.512.736
5.092.491.24
14.885.047.131
18.938.978.468
24.096.994.940
27.624.945.937
35.148.579.086
120.694.545.562
14.885.047.131
18.938.978.468
24.096.994.940
27.624.945.937
35.148.579.086
120.694.545.562
14.095.933.842
18.051.869.530
23.096.743.073
26.493.441.528
33.864.066.350
115.602.054.323
14.095.933.842
18.051.869.530
23.096.743.073
26.493.441.528
33.864.066.350
115.602.054.323
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 17
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020
Table of Contents 3.1
Visi dan Misi Sanitasi................................................................................................................................................................... 1
3.2
Pentahapan Pengembangan Sanitasi ......................................................................................................................................... 4
3.2.1
Tahapan Pengembangan Sektor Sanitasi ................................................................................................................................... 4
3.2.2
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi ..............................................................................................................................11
3.2.3
Skenario Pencapaian Sasaran ...................................................................................................................................................12
3.3
Kemampuan Pendanaan Sanitasi Daerah ..................................................................................................................................13
Gambar 3. 1 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik .................................................................................................................. 6 Gambar 3. 2 Peta Tahapan Pengembangan Persampahan ............................................................................................................................. 8 Gambar 3. 3 Peta Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan ................................................................................................................10
Tabel 3. 1 Visi dan Misi Sanitasi Kab. Banyumas ............................................................................................................................................ 2 Tabel 3. 2 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kab. Banyumas .................................................................................................... 4 Tabel 3. 3 Tahapan Pengembangan Persampahan ......................................................................................................................................... 7 Tabel 3. 4 Tahapan Pengembangan Drainase Lingkungan Kabupaten Banyumas .......................................................................................... 9 Tabel 3. 5 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Air Limbah Domestik ...........................................................................................................11 Tabel 3. 6 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Persampahan ......................................................................................................................11 Tabel 3. 7 Tujuan dan Sasaran Pengembangan Drainase ..............................................................................................................................12 Tabel 3. 8 Tabel Skenario Pencapaian Sasaran .............................................................................................................................................12 Tabel 3. 9 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Sanitasi ...............................................................................14 Tabel 3. 10 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi ke Depan Kab. Banyumas .............................................................................................15 BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 18
Pemutakhiran SSK Kab. Banyumas 2016 - 2020 Tabel 3. 11 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi ............15 Tabel 3. 12 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kab. Banyumas untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2020 ..................................................................................................................................................................................................16 Tabel 3. 13 Perkiraan Kemampuan APBD Kab. Banyumas dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK ............................................................17
BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI
III - 19