POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
BAB 3 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1
VISI DAN MISI SANITASI
Visi pembangunan sanitasi Kota Bandar Lampung ditetapkan berdasarkan kondisi, isu permasalahan serta harapan yang diinginkan di masa mendatang. Visi pembangunan sanitasi adalah; “Mewujudkan Sanitasi Kota yang Efektif, Berkualitas dan Berkelanjutan Menuju Kota Bandar Lampung Sehat” Untuk mencapai visi pembangunan sanitasi Kota Bandar Lampung maka ditetapkan misi, yaitu: 1.
Meningkatkan layanan prasarana dan sarana sanitasi Kota sesuai dengan standar pelayanan minimal yang telah ditentukan, serta biaya yang terjangkau dan aman bagi lingkungan dan kesehatan
2.
Meningkatkan peran serta masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan dunia usaha
3.
Meningkatkan tata kelola sanitasi Kota efisien, efektif, cepat dan transparan
Untuk melihat keterpaduan visi misi sanitasi dengan visi misi kota Bandar lampung, seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.1 Visi dan Misi Sanitasi Kota Bandar Lampung Visi Kota Terwujudnya Masyarakat Kota Bandar Lampung yang Aman, Nyaman, Sejahtera, Maju, dan Modern
Misi Kota 1) Mengembangkan Kota Bandar Lampung sebagai Pusat Jasa dan Perdagangan, Berbasis pada Ekonomi Kerakyatan. 2) Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Penguasaan Iptek dan Nilai-Nilai Ketaqwaan, Perkembangan Kreatifitas Seni dan Budaya serta Peningkatan Prestasi Olahraga. 3) Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat 4) Meningkatkan Pelayanan Publik dan Kinerja Birokrasi yang Bersih, Profesional, Berorientasi Kewirausahaan dan
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
Visi Sanitasi Kota “Mewujudkan sanitasi Kota yang efektif, berkualitas dan berkelanjutan menuju Kota Bandar Lampung sehat 2020)
Misi Sanitasi Kota 1. Peningkatan layanan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi khususnya pengolahan air limbah (IPAL) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Bandar Lampung 2. Peningkatan pelayanan, skala layanan, Peluang investasi dan pembiayaan serta operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan. 3. Peningkatan Pemeliharaan Saluran Drainase serta pengendalian banjir secara sistematis dan berkala. 4. Meningkatkan mutu pelayana dan partisipasi masyarakat dalam bidang sanitasi.
3-1
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
Visi Kota
3.2
Misi Kota Bertata Kelola yang Baik. 5) Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan 6) Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur dengan Mengedepankan Penataan Wilayah, Pembangunan Sarana dan Prasarana Kota Wisata yang Maju dan Modern.
Visi Sanitasi Kota
2015
Misi Sanitasi Kota
TAHAPAN PENGEMBANGAN SANITASI
3.2.1 Rencana Pengelolaan Air Limbah
Pengadaan prasarana sarana pengolahan lumpur tinja berupa truk pengangkut tinja dan modul IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) komunal yang diprioritaskan berada di setiap unit-unit lingkungan kota.
Mengembangan pelayanan air limbah dengan sistem terpusat di Teluk Betung dan Rajabasa, sistem setempat komunal di Sukarame, dan sistem setempat kawasan kumuh.
pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kawasan dan kota yang diprioritaskan pada wilayah-wilayah permukiman dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi serta memiliki ketersediaan lahan di Kecamatan Teluk Betung Barat (sekitar Kelurahan Keteguhan), Teluk Betung Selatan (Bumi Waras), Tanjung Karang Pusat, Rajabasa, dan Kedaton.
Fasilitasi pembangunan instalasi pengolahan limbah untuk kawasan industri rumah tangga.
Pengendalian limbah hasil kegiatan industri menengah - besar dan jasa melalui studi AMDAL, RKL, dan UPL dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. Selain itu setiap kegiatan industri wajib memiliki instalasi pengolahan limbah.
Sistem pengelolaan air limbah B3 diatur melalui peraturan perundang-undangan.
Penerapan sanksi dan pola insentif-disinsentif terkait pengendalian limbah, khususnya kegiatan industri.
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-2
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Gambar 3.1 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Sistem On-site
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-3
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Lokasi yang menjadi sasaran target pengembangan air limbah domestik sistem on site dalam jangka pendek, menengah dan panjang seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.2 Target Lokasi Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem On Site No Nama kelurahan dalam Target Cakupan Layanan Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang 1. Sukamaju Keteguhan Harapan Jaya 2. Sukarame II Bakung Way dadi 3. Batu Putuk Negeri Olok Gading Way Halim Permai 4. Kedaung Sumur Putri Jaga Baya I 5. Sumber Agung Sukadana Ham Sawah Brebes 6. Pinang Jaya Kelapa Tiga Gunung Sari 7. Susunan Baru Gedung Air Kaliawi 8. Durian Payung Segala Mider Tanjung Agung 9. Gotong Royong Gunung Terang Kedamaian 10. Suka menanti Beringin Raya Tanjung Raya 11. Rajabasa Raya Sumber Rejo Pengajaran 12. Rajabasa Jaya Langkapura Kupang Teba 13. Labuhan Dalam Kemiling Permai Gedung Pakuon 14. Sukabumi Indah Rajabasa Talang 15. Campang Raya Gedung Meneng Teluk Betung 16. Way Gubak Kampung Baru Kota Karang 17. Way Laga Way Kandis Kangkung 18. Ketapang Perumnas Way Kandis Pesawahan 19. Panjang Selatan Tanjung Senang Bumi Waras 20. Srengsem Perumnas Way Halim Sukaraja 21 Surabaya 22 Sidodadi 23 Gunung Sulah 24 Jagabaya III 25 Kalibalau Kencana 26 Tanjung Baru 27 Sukarame 28 Sukabumi 29 Kebun Jeruk 30 Enggal 31 Rawa Laut 32 Pahoman 33 Sumur Batu 34 Tanjung Gading 35 Kupang Raya 36 Garuntang 37 Gunung Mas 38 Way Lunik 39 Pidada 40 Karang Maritim
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-4
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Gambar 3.2 Peta Tahapan Pengembangan Air Limbah Sistem Off-site
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-5
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Lokasi yang menjadi sasaran target pengembangan air limbah domestik sistem off site dalam jangka pendek, menengah dan panjang seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.3 Target Lokasi Pengembangan Air Limbah Domestik Sistem Off Site No 1. 2. 3. 4.
Nama kelurahan dalam Target Cakupan Layanan Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Sukamaju Perumnas Way Kandis Langkapura Panjang Selatan Way Halim Permai Bukit Kemiling Permai Palapa /kaliawi Kota baru/Tanjung Raya
Tabel 3.4 Tahapan Pengembangan Air Limbah Domestik Kota Bandar Lampung No
Sistem
a 1.
b Sistem On Site Indivudual (Septic tank) Komunal Sistem Off Site Skala Kota Skala Wilayah
2.
Cakupan Layanan Existing (5) c
Jangka Pendek d
Target Cakupan Layanan Jangka Jangka Menengah Panjang E f
92,6 %
100%
100%
100%
10.000 KK
250 KK
500 KK
250 KK
0 0
Sampai saat ini, Kota Bandar Lampung belum memiliki sistem jaringan air limbah untuk menampung dan menyalurkan limbah perkotaan. Cakupan pelayanan yang harus dipenuhi berdasarkan pedoman standar pelayanan minimal adalah 80 % dari jumlah penduduk Kota Bandar Lampung. Apabila jumlah air rumah tangga sebesar 80 % dari konsumsi air bersih, maka jumlah air limbah Kota Bandar Lampung hingga tahun 2030 sebesar 259.800.060 ltr/hari. Penampungan air limbah diusulkan menggunakan suatu sistem jaringan air limbah, selanjutnya air limbah yang terkumpul dialirkan ke suatu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang akan dibangun di Kelurahan Bumi Waras dekat Muara Kunyit. Perkiraan volume buangan air limbah rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Rencana Pengembangan Air Limbah Kota Bandar Lampung NO
AIR LIMBAH
1
Debit Air Limbah
2
Pengendapan Lumpur/tinja
3
Truk Tinja
STANDAR
SATUAN
80 % keb Air Bersih
TAHUN 2010
2020
2030
lt/hr
122.447.419
171.389.840
259.800.060
0,2
lt/org/hr
175.930
246.250
373.276
10.000
KK
88
123
187
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-6
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
NO
AIR LIMBAH
4
Modul IPLT
STANDAR
SATUAN
100.000
unit/jiwa=2 Ha/unit
2015
TAHUN 2010
2020
2030
9
12
19
Sumber: RTRW Kota Bandar Lampung, 2011 – 2030
3.2.2 Rencana Pengelolaan Persampahan
Mengubah paradigma bahwa TPS sebagai tempat pembuangan sampah menjadi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan TPA sebagai Tempat Pemrosesan Akhir.
Melalukan peremajaan sarana prasarana persampahan termasuk TPA Bakung.
Mencukupi sarana pengangkutan sampah mulai dari unit lingkungan permukiman terkecil hingga skala pelayanan kota sesuai dengan kebutuhan.
Menerapkan pola 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan persampahan untuk mencapai zero Waste dan penggunaan sistem sanitary landfill.
Membangun Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan di Kecamatan Negeri Katon (Pesawaran) atau di Kecamatan Katibung (Lampung Selatan).
Menerapkan peraturan zonasi kawasan sekitar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang akan diatur lebih detail dalan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan rencana turunan RTRW lainnya.
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-7
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Gambar 3.3 Peta Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-8
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Lokasi yang menjadi sasaran target pengembangan persampahan dalam jangka pendek, menengah dan panjang seperti terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Target Lokasi Pengembangan Persampahan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Nama kelurahan dalam Target Cakupan Layanan Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Pesawahan Kota Karang Sukamaju Kangkung Kuripan Keteguhan Teluk Betung Perwata Bakung Bumi Waras Talang Negeri Olok Gading Kupang Kota Gedung pakuon Sukarame II Gulak-galik Sukaraja Sumur Putri Sumur Batu Pecoh Raya Sukadana Ham Pahoman Kupang Teba Batu putuk Enggal Tanjung Raya Susunan Baru Pelita Pengajaran Kedaung Tanjung Karang Durian Payung Sumber Agung Kaliawi Gotong Royong Pinang Jaya Kelapa Tiga Palapa Gedung Air Pasir Gintung Sukajawa Segala Mider Sawah lama Penengahan Sukamenanti Tanjung Agung Gunung sari Gunung Terang Kota Baru Jagabaya I Rajabasa Tanjung Baru Jagabaya II Kampung Baru Kedamaian Sawah Brebes Labuhan Dalam Campang Raya Sepang Jaya Rajabasa Jaya Sukabumi Indah Panjang Selatan Way Kandis Kalibalau Kencana Perumnas Way kandis Jagabaya III Gunung Sulah Sidodadi Sukarame Surabaya Sukabumi Kedaton Rawa Laut Labuhan Ratu Kupang Raya Perumnas Way halim Gunung Mas Gedung Meneng Tanjung Gading Rajabasa Raya Garuntang Beringin Raya Ketapang Sumber Rejo Way Gubak Langkapura Way Laga Kemiling Permai Way Lunik Way halim Permai Karang Maritim Way dadi Srengsem Harapan Jaya Pidada Panjang Utara
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-9
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.7 Tahapan Pengembangan Persampahan Kota Bandar Lampung Target Cakupan layanan No A 1
2
Sistem B Penanganan Langsung Kawasan Komersial
Cakupan layanan Existing (%)
Jangka Pendek
c
Jangka Menengah
d
67.88% 12%
75% 15%
Jangka Panjang
e
f
90% 18%
100% 20%
Penanganan tidak Langsung
Lokasi yang sering terjadi timbunan sampah di Kota Bandar Lampung karena kekurangan armada angkut baik karena rusak maupun umur armada yang sudah tua (rata-rata truk pengangkut dibuat tahun 1990-an, Studi PAD 1999/2000) serta sulitnya mendapatkan lahan untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (meletakkan container) di beberapa kelurahan dengan kepadatan penduduk dan hunian yang relatif tinggi. Tabel 3.8 Rencana Pengembangan Prasarana Persampahan Kota Bandar Lampung NO 1
PRASARANA SAMPAH Volume Sampah RT
STANDAR
SATUAN
2,5 0,6
TAHUN 2010
2020
2030
lt/org/hr
2.199.128
3.078.122
4.665.949
kg/org/hr
527.791
738.749
1.119.828
105.558
147.750
223.966
2
Volume Sampah Umum
20 % dari RT
3
Gerobak (1 m3)
200
KK
896
1.014
1.192
4
Kontainer (1m3)
200
KK
896
1.014
1.192
5
Transfer Depo
4.000
KK
45
51
60
6
Truk Sampah (6m3)
700
KK
256
290
341
7
Truk Sampah (8m3)
1.000
KK
179
203
238
8
Arm Rol Truk+Kontainer
1.000
KK
179
203
238
9
Compactor Truk (8m3)
1.200
KK
149
169
199
10
TPST
30.000
penduduk
29
41
62
11
TPA LOKAL
120.000
penduduk
7
10
16
12
TPA KOTA
480.000
penduduk
2
3
4
Sumber: RTRW Kota Bandar Lampung, 2011 – 2030 Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-10
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
3.2.3 Rencana Pengembangan Drainase Menurut keberadaannya sistem jaringan drainase dapat dibedakan menjadi 2, yaitu drainase alamiah dan drainase buatan. Terdapat beberapa sistem drainase yang direncanakan di Kota Bandar Lampung diantaranya adalah: a. Sistem drainase permukaan Dilakukan dengan membuat penampungan-penampungan kemudian dengan sistem retensi air akan diresapkan kedalam tanah dengan menggunakan sumur-sumur resapan dan sisanya akan merupakan limpasan permukaan yang akan ditampung oleh sistem drainase yang ada. b. Sistem drainase terpadu
Pada bagian atas saluran akan dimanfaatkan sebagai prasarana umum, seperti sambungan telephon, listrik bawah tanah, pipa air minum dan lain-lain
Pada bagian bawah saluran dimanfaatkan sebagai saluran drainase, seperti limbah rumah tangga dan air hujan pada musim hujan
Pada sistem drainase terpadu akan dibuatkan tempat-tempat penampungan sampah sehingga sampah yang ada tidak langsung terbawa dan masuk pada sistem drainase yang ada
c. Sistem drainase secara retensi Dilakukan dengan membuat kolam-kolam di sekitar hunian atau pada daerah yang lebih luas sehingga dapat digunakan untuk menyimpan air dan penanggulangan banjir. d. Sistem drainase secara infiltrasi Diterapkan pada daerah yang padat penduduknya dengan menggunakan:
Drainase sumur resapan, dimaksudkan untuk menampung air dari atap yang diteruskan melalui selokan keliling tritisan kemudian masuk kedalam sumur resapan. Resapan ini dilengkapi dengan pipa peluap untuk menyalurkan air ke saluran drainase jika air sudah mengalami kelebihan
Drainase saluran porous, diterapkan pada kawasan permukiman yang elevasi air tanahnya tidak terlalu dalam
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-11
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Gambar 3.4 Peta Tahapan Pengembangan Drainase Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-12
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Lokasi yang menjadi sasaran target pengembangan drainase dalam jangka pendek, menengah dan panjang seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.9 Target Lokasi Pengembangan Drainase No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Nama kelurahan dalam Target Cakupan Layanan Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang Pesawahan Bakung Sukamaju Kangkung Kuripan Keteguhan Telukbetung Negeri Olok Gading Perwata Bumi Waras Talang Kota Karang Garuntang Sumur Putri Gunung Mas Sukaraja Batu Putuk Kedaung Way Lunik Sukadana Ham Sumber Agung Pidada Susunan Baru Pinang Jaya Panjang Utara Durian Payung Kemiling Permai Kupang kota Gotong Royong Langkapura Gulak-galik Rawa Laut Gunung Terang Pengajaran Pecoh Raya Segala Mider Sumur Batu Kupang Raya Gedung Air Pahoman Ketapang Kebun Jeruk Enggal Sawah Brebes Kalibalau Kencana Pelita Jagabaya II Tanjung Gading Palapa Jagabaya III Way Gubak Kaliawi Gunung Sulah Way Laga Kelapa Tiga Sukamenanti Karang Maritim Sukajawa Sepang Jaya Srengsem Penengahan Kampung Baru Pasir Gintung Labuhan Dalam Gunung Sari Rajabasa Raya Sawah lama Rajabasa Jaya Tanjung Agung Way Kandis Kota Baru Perumnas Way Kandis Tanjung Baru Harapan Jaya Kedamaian Sukarame Campang Raya Sukabumi Sukabumi Indah Sidodadi Surabaya Kedaton Way halim Permai Perumnas Way Halim Labuhan Ratu Tanjung Senang Gedung Meneng Rajabasa Sumber Rejo Beringin Raya
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-13
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.10 Tahapan Pengembangan Drainase Kota Bandar Lampung No a
Sistem
Cakupan layanan Existing (%)
Target Cakupan layanan Jangka Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
e 100
f 100
1
b Saluran Terbuka
c 60,5
d 85
2
Saluran Terutup
5
10
3.3
KEMAMPUAN PENDANAAN SANITASI KOTA BANDAR LAMPUNG
Sumber-sumber pembiayaan pembangunan di Kota Bandar Lampung didukung oleh banyak sumber baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi Lampung dan Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui APBD, selain itu swadaya masyarakat dan swasta turut mendukung peningkatan perekonomian dan pembangunan. Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi masih sangat dibutuhkan terutama program/kegiatan strategis. Diharapkan dengan dukungan ini, pembangunan di Kota Bandar Lampung menjadi terpacu dan mampu meningkatkan masyarakatnya menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Secara keseluruhan rencana pembiayaan Bidang PU/Cipta Karya Kota Bandar Lampung sebesar Rp. 731.325.795.000, dengan sumber pembiayaan yang berasal dari APBN sebesar Rp. 321.688.280.000 (43,99 %), sumber pembiayaan dari APBD I sebesar Rp. 0 (0 %), sumber pembiayaan dari APBD II sebesar Rp. 38.452.215.000 (5,26 %), sumber pembiayaan dari PDAM sebesar Rp. 147.470.000.000 (20,16 %), sumber pembiayaan dari Swasta sebesar Rp. 221.235.000.000 (30,25 %) dan sumber pembiayaan dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp. 2.480.300.000 (0,34 %). Pelaksanaan pembiayaan RPI2JM Bidang Cipta Karya Kota Bandar Lampung Tahun 2016 – 2020 direncanakan didukung dari sumber, Pemerintah Pusat (APBN) dan Provinsi (APBD-I), serta Pemerintah Kota Bandar Lampung (APBD II), swasta dan masyarakat bila memungkinkan. Besar pembiayaan masing-masing sektor dalam RPIJM bidang PU/Cipta Karya adalah sebagai berikut: Pengembangan Permukiman
= Rp. 44.049.000.000
(06,02 %)
Penataan Bangunan dan Lingkungan
= Rp.
5.872.500.000
(00,80 %)
= Rp. 55.177.120.000
(07,54 %)
Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan Persampahan Pengelolaan Drainase Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-14
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
Sistem Penyediaan Air Minum Jumlah
= Rp. 626.227.175.000
2015
(85,63 %)
= Rp. 321.688.280.000
Untuk mengetahui perkiraan besaran kebutuhan pendanaan pembangunan sanitasi di Kota Bandar Lampung untuk tahun n+1 sampai dengan n+5 seperti terlihat pada tabel berikut ini :
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-15
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.11 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Bandar Lampung untuk Sanitasi No
Uraian
1
Belanja Sanitasi ( 1.1 + 1.2 + 1.3 + 1.4 )
1.1
Air Limbah Domestik
1.2
Sampah rumah tangga
1.3
Drainase lingkungan
1.4
PHBS
2
Dana Alokasi Khusus
2.1
DAK Sanitasi
2.2
DAK Lingkungan Hidup
2.3
DAK Perumahan dan Permukiman
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
Belanja Sanitasi (Rp.) 2008
2009
2010
2011
46,124,913,723
96,994,942,386
98,251,554,950
61,610,960,596
1,552,556,472
2,116,286,800
2,195,647,555
2,395,153,295
2,062,056,546
2,899,543,683
3,008,276,571
4,026,646,787
6,400,038,315
6,954,191,348
7,214,973,524
4,539,502,020
36,110,262,390
85,024,920,555
85,832,657,300
50,649,658,494
-
225.967.700
1925.414.900
2.164.172.000
1.227.620.000
1.137.400.000
1.270.000.000
1.103.000.000
1.123.400.000
1.196.390.000
-
3.478.991.000
836.386.200
2.568.042.000
3.799.250.000
3-16
2012
Rata-rata Pertumbuhan
25%
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
3
Pinjaman/Hibah untuk Sanitasi
Belanja APBD murni untuk Sanitasi (1-2-3)
Total Belanja Langsung
% APBD murni terhadap Belanja Langsung
3.409.033.200
4.350.438.600
54,996,375,223
46,124,913,723
2015
96,994,942,386
97,916,394,339
61,610,960,597
660,075,263,348 778,777,514,053 802,095,631,362 928,170,641,482 1,154,628,593,735 8.3
5.9
12.1
10.5
5.3
Komitmen Pendanaan APBD untuk pendanaan sanitasi ke depan (% terhadap belanja langsung atau pun penetapan nilai absolut)
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-17
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Untuk mengetahui besaran pendanaan APBD Kota Bandar Lampung untuk sanitasi pada tahun anggaran 2013-2017 seperti terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.12 Perkiraan Besaran Pendanaan Sanitasi Ke Depan Kota Bandar Lampung No
Uraian
1
Perkiraan Belanja Langsung
2
Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
Perkiraan Belanja Murni Sanitasi (Rp.) 2013
2014
2015
2016
1,133,561,585,826 1,246,917,744,408 1,371,609,518,850 1,508,770,470,735
Total Pendanaan 5,260,859,319,819 312,993,560,485
55,916,626,200
55,216,626,200
117,523,437,186
56,311,638,200
63,490,411,033
38,528,160,533
37,534,925,533
49,665,720,117
24,703,468,117
19,549,998,867
Sumber: BPKAD Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
2017
3-18
205,447,451,500
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.13 Perhitungan Pertumbuhan Pendanaan APBD Kota Bandar Lampung untuk Operasional/Pemeliharaan dan Investasi Sanitasi
No
Uraian
1
Belanja Sanitasi
1.1
Air Limbah Domestik
1.1.1
Biaya operasional / pemeliharaan (justified)
1.2
Sampah rumah tangga
Belanja Sanitasi (Rp.) 2008
2009
2010
2011
1,552,556,472
2,116,286,800
2,195,647,555
2,395,153,295
2,062,056,546
2,899,543,683
3,008,276,571
4,026,646,787
6,400,038,315
6,954,191,348
7,214,973,524
4,539,502,020
Biaya 1.2.1 operasional/pemeliharaan (justified) 1.3
Drainase lingkungan
Biaya 1.3.1 operasional/pemeliharaan (justified) Sumber: BPKAD Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-19
2012
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.14 Perkiraan Besaran Pendanaan APBD Kota Bandar Lampung untuk Kebutuhan Operasional/Pemeliharaan Aset Sanitasi Terbangun hingga Tahun 2017
No
Uraian
1
Belanja Sanitasi
1.1
Air Limbah Domestik
Biaya Operasional/Pemeliharaan (Rp.) 2013
2014
2015
2016
2017
Total Pendanaan
138.751.000.00 0
65.929.000.00 0
29.196.000.00 0
25.517.000.00 0
7.129.000.00 0
266.522.000.00 0
34.608.000.000
31.258.000.00 0
31.198.000.00 0
3.173.000.000
6.524.000.00 0
106.761.000.00 0
246.000.000
246.000.000
246.000.000
246.000.000
246.000.000
1.230.000.000
3.400.000.000
3.100.000.000
1.900.000.000
1.700.000.000
0
10.100.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.00 0
5.000.000.000
1.1.1 Biaya operasional / pemeliharaan (justified) 1.2
Sampah rumah tangga
1.2.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified) 1.3
Drainase lingkungan
1.3.1 Biaya operasional/pemeliharaan (justified) Sumber: BPKAD Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
3-20
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
2015
Tabel 3.15 Perkiraan Kemampuan APBD Kota Bandar Lampung dalam Mendanai Program/Kegiatan SSK No
Uraian
1
Perkiraan Kebutuhan Operasional / Pemeliharaan
2
Perkiraan APBD Murni untuk Sanitasi
3
Perkiraan Komitmen Pendanaan Sanitasi
4
Kemampuan Mendanai SSK (APBD Murni) (2-1)
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
Pendanaan (Rp.) 2013
2014
1.246.000.000
1.246.000.000
55,916,626,200
117,523,437,186
55,216,626,200
56,311,638,200
Total Pendanaan
2015
2016
2017
1.246.000.000
1.246.000.000
1.246.000.000
63,490,411,033
38,528,160,533
37,534,925,533
49,665,720,117
24,703,468,117
19,549,998,867
63,490,411,033
38,528,160,533
37,534,925,533
6,230,000,000,00
312,993,560,485,00
205,447,451,500
312,993,560,485,00 55,916,626,200
117,523,437,186
3-21
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
5
Kemampuan Mendanai SSK (Komitmen) (3-1)
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
55,216,626,200
56,311,638,200
2015
49,665,720,117
3-22
24,703,468,117
19,549,998,867
205,447,451,500
POKJA AMPL Kota Bandar Lampung
Strategi Sanitasi Kota Bandar Lampung
2015
3-23