KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI | BAB 2
PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG | 1
Bab 4 Program dan Kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi
1.1
Ringkasan Program dan Kegiatan Sanitasi Program dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa kegiatan yang mengarah kepada sebuah perubahan sesuai dengan strategi yang telah disusun. Program percepatan pembangunan sanitasi Kota Tangerang dirumuskan untuk memecahkan permasalahan sanitasi yang ada. Program percepatan pembangunan sanitasi juga merupakan pendetailan strategi
pengembangan
yang
telah
dirumuskan
sebelumnya.
Program
percepatan
pembangunan sanitasi ini merupakan program jangka menengah dengan jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun yaitu tahun 2015-2019 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tahapan pengembangan yang telah dirumuskan sebelumnya dan skala prioritas pengembangan. Penyusunan skala prioritas pengembangan didasari oleh adanya berbagai macam keterbatasan yang dimiliki dalam pengembangan sanitasi di setiap kota termasuk Kota Tangerang, seperti keterbatasan dana, waktu, sumber daya manusia, serta kompleksitas permasalahan sanitasi. Dengan demikian, skala prioritas pengembangan sanitasi ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut: 1. Berdasarkan ketersediaan sarana prasarana sanitasi, optimalisasi pelayanan sarana prasarana sanitasi yang sudah ada merupakan prioritas utama yang harus ditangani terlebih dahulu, diikuti dengan pengembangan sarana prasarana sanitasi yang baru. 2. Berdasarkan kompleksitas permasalahan sanitasi, wilayah dengan tipologi area berisiko sanitasi sangat tinggi merupakan prioritas utama yang harus ditangani terlebih dahulu, diikuti oleh wilayah dengan tipologi area berisiko sanitasi tinggi, wilayah dengan tipologi area berisiko sanitasi rendah, dan kemudian wilayah dengan tipologi area berisiko sanitasi sangat rendah. Penamaan program dan kegiatan percepatan pembangunan sanitasi disesuaikan dengan penamaan program dan kegiatan yang tercantum dalam Lampiran A Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Ringkasan program percepatan pembangunan sanitasi Kota Tangerang tahun 2015-2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG | 1
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
Tabel 0-1 Ringkasan Indikasi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Kota Tangerang Tahun 2015-2019
No. A.
Komponen Sanitasi Air Limbah Domestik
Strategi Memperkuat kelembagaan pengelola air limbah domestik
Mengembangkan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah domestik
Meningkatkan akses pelayanan sarana prasarana air limbah domestik bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Kebijakan Penguatan kelembagaan pengelola air limbah domestik
Pengembangan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan air limbah domestik
Peningkatan akses pelayanan sarana prasarana air limbah domestik bagi MBR
Program
Indikator Program
Program penguatan lembaga regulator pengelolaan air limbah domestik (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah)
Penguatan lembaga regulator dalam pengelolaan air limbah domestik
Program pengembangan lembaga operator pengelolaan air limbah domestik (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah)
Terbentuknya lembaga operator dalam pengelolaan air limbah domestik melalui pengembangan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)
Program pengembangan lembaga pengelola air limbah domestik tingkat masyarakat (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah)
Pengembangan 235 lembaga pengelola air limbah domestik tingkat masyarakat
Program pengembangan peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah domestik (Program penataan peraturan perundang-undangan)
Penyusunan, penetapan, penyebarluasan, dan penerapan peraturan daerah tentang pengelolaan air limbah domestik
Program pengembangan peraturan daerah tentang kerjasama Pemerintah Kota dan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan air limbah domestik (Program penataan peraturan perundang-undangan)
Penyusunan, penetapan, penyebarluasan, dan penerapan peraturan daerah tentang kerjasama Pemerintah Kota dan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan air limbah domestik
Program pembangunan MCK++ bagi MBR (Program lingkungan sehat perumahan)
Terbangunnya MCK++ bagi MBR sebanyak 235 unit hingga tahun 2019
Program pembangunan jamban keluarga bagi MBR (Program lingkungan sehat perumahan)
Terbangunnya jamban keluarga bagi MBR sebanyak 395 unit hingga tahun 2019
PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG | 2
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No.
Komponen Sanitasi
Strategi Meningkatkan pelayanan sarana prasarana air limbah domestik sistem setempat (onsite)
Kebijakan Peningkatan pelayanan sarana prasarana air limbah domestik sistem setempat (onsite)
Mengoptimalkan pelayanan sarana prasarana air limbah domestik sistem terpusat (offsite)
Optimalisasi pelayanan sarana prasarana air limbah domestik sistem terpusat (offsite)
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
Program
Indikator Program
Program peningkatan pelayanan IPLT Bawang (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah) Program peningkatan pelayanan truk tinja (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah) Program optimalisasi pelayanan IPAL Tanah Tinggi dan Kolam Oksidasi Perumnas Karawaci I (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah) Program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Meningkatnya kapasitas pengolahan IPLT Bawang dari 70 m3/hari menjadi 286 m3/hari tahun 2019
Mengembangkan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan air limbah domestik
Pengembangan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan air limbah domestik
Program advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan air limbah domestik melalui media (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Meningkatkan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik
Peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik melalui CSR
Meningkatkan pendanaan pengembangan air limbah domestik
Peningkatan pendanaan pengembangan air limbah domestik
Program peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik melalui CSR (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah) Program peningkatan pendanaan untuk pengembangan air limbah domestik (Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah)
Meningkatnya pelayanan truk tinja menjadi 60% terhadap total penduduk hingga tahun 2019
Tingkat pelayanan IPAL Tanah Tinggi dan Kolam Oksidasi Perumnas Karawaci I menjadi 100% dari total kapasitasnya tahun 2019
Tingkat penggunaan tangki septik suspek aman meningkat dari 49,17% menjadi 60% pada tahun 2019
Praktik pengurasan tangki septik secara berkala 1-5 tahun sekali meningkat dari 26,5% menjadi 60% pada tahun 2019 Tingkat penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan air limbah domestik meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019 CSR untuk penyediaan sarana prasarana air limbah domestik bagi MBR meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019
Tersusunnya dokumen perencanaan dan investasi pengelolaan air limbah domestik sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pendanaan pengembangan air limbah domestik di luar APBD Kota
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No. B.
Komponen Sanitasi Persampahan
Strategi Memperkuat kelembagaan pengelola persampahan
Mengoptimalkan penerapan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan persampahan
Kebijakan Penguatan kelembagaan pengelola persampahan
Optimalisasi penerapan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan persampahan
Program
Indikator Program
Program penguatan lembaga regulator pengelolaan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Penguatan lembaga regulator dalam pengelolaan persampahan
Program pengembangan lembaga operator pengelolaan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Terbentuknya lembaga operator dalam pengelolaan persampahan melalui pengembangan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)
Program optimalisasi lembaga pengelola persampahan tingkat masyarakat (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Optimalnya lembaga pengelola persampahan tingkat masyarakat
Program optimalisasi penerapan dan penegakan peraturan daerah tentang pengelolaan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Penerapan dan penegakan peraturan daerah tentang pengelolaan persampahan
Program optimalisasi penerapan peraturan daerah tentang kerjasama Pemerintah Kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Penerapan peraturan daerah tentang kerjasama Pemerintah Kota dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan persampahan
Meningkatkan reduksi volume timbulan sampah melalui konsep 3R
Peningkatan reduksi volume timbulan sampah melalui konsep 3R
Program peningkatan penerapan konsep 3R dalam pengelolaan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Optimalnya penerapan kebijakan sistem pengelolaan persampahan berbasis konsep 3R
Mengoptimalkan pelayanan pengangkutan sampah
Optimalisasi pelayanan pengangkutan sampah
Program pengembangan sarana prasarana pengangkutan sampah (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Terpenuhinya kebutuhan penambahan gerobak sampah sebanyak 1.100 unit tahun 2019
Program pengembangan TPST (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Terpenuhinya kebutuhan penambahan TPST sebanyak 76 unit tahun 2019
Program pengembangan TPA Rawa Kucing (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Meningkatnya sistem operasional dan cakupan pelayanan TPA Rawa Kucing
Meningkatkan pelayanan sarana prasarana pemrosesan akhir
Peningkatan pelayanan sarana prasarana pemrosesan akhir sampah
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No.
Komponen Sanitasi
Strategi Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan persampahan
C.
Drainase Perkotaan
Kebijakan Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan persampahan
Program Program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan persampahan (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Mengoptimalkan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan persampahan
Pengembangan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan persampahan
Program advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan persampahan melalui media (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Meningkatkan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan
Peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan melalui CSR
Meningkatkan pendanaan pengembangan persampahan
Peningkatan pendanaan pengembangan persampahan
Program peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan persampahan melalui CSR (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan) Program peningkatan pendanaan untuk pengembangan persampahan (Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan)
Memperkuat kelembagaan pengendalian banjir dan pengelolaan drainase perkotaan
Penguatan kelembagaan pengendalian banjir dan pengelolaan drainase perkotaan
Mengembangkan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan drainase perkotaan
Pengembangan peraturan daerah yang mengatur pengelolaan drainase perkotaan
Mengembangkan sistem pengendalian banjir terpadu
Pengembangan sistem pengendalian banjir terpadu
Program pengembangan koordinasi pengendalian banjir (Program pengendalian banjir)
Program pengembangan lembaga pengendalian banjir tingkat masyarakat Program pengembangan peraturan daerah tentang pengelolaan drainase perkotaan (Program penataan peraturan perundang-undangan) Program pengembangan sistem pengendalian banjir terpadu (Program pengendalian banjir)
Indikator Program Tidak ada masyarakat yang melakukan praktik buang sampah sembarangan pada tahun 2019 Persentase masyarakat yang melakukan praktik pemilahan sampah di sumber meningkat dari 12,4% menjadi 50% pada tahun 2019 Tingkat penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan persampahan meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019 CSR untuk penyediaan sarana prasarana konsep 3R bagi MBR meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019
Tersusunnya dokumen perencanaan dan investasi pengelolaan persampahan sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pendanaan pengembangan persampahan di luar APBD Kota Terbentuknya koordinasi pengendalian banjir antara Pemerintah Kota Tangerang dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, dan antar Pemerintah Kabupaten/Kota Terbentuknya lembaga pengendalian banjir tingkat masyarakat di 104 kelurahan tahun 2019 Penyusunan, penetapan, penyebarluasan, dan penerapan peraturan daerah tentang pengelolaan drainase perkotaan Tidak ada genangan banjir pada tahun 2019
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No.
Komponen Sanitasi
Kebijakan
Program
Indikator Program
Mengembangkan sistem drainase perkotaan
Strategi
Pengembangan sistem drainase perkotaan
Cakupan pelayanan sistem drainase perkotaan meningkat menjadi 50% tahun 2019
Meningkatkan pengelolaan dan konservasi sungai dan situ
Peningkatan pengelolaan dan konservasi sungai dan situ
Program pengembangan sistem drainase perkotaan (Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai dan situ (Program pengembangan, pengelolaan, dan konservasi sungai, danau, dan sumber daya air lainnya)
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan drainase perkotaan
Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan drainase perkotaan
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan drainase perkotaan (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Rumah tangga yang memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) meningkat dari 90,90% menjadi 100% pada tahun 2019
Cakupan pengelolaan dan konservasi sungai dan situ meningkat menjadi 100% tahun 2019
Masyarakat yang melakukan praktik pemeliharaan SPAL tingkat rumah tangga agar tidak tercemar oleh sampah meningkat dari 53,90% menjadi 100% pada tahun 2019
D.
PHBS Terkait Sanitasi
Mengembangkan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan drainase perkotaan
Pengembangan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan drainase perkotaan
Program advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan drainase perkotaan melalui media (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Tingkat penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi pengelolaan drainase perkotaan meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019
Meningkatkan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan drainase perkotaan
Peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan drainase perkotaan
Program peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan pengelolaan drainase perkotaan melalui CSR (Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong)
CSR untuk penyediaan SPAL bagi MBR meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019
Meningkatkan pendanaan pengembangan drainase perkotaan
Peningkatan pendanaan pengembangan drainase perkotaan
Program peningkatan pendanaan untuk pengembangan drainase perkotaan (Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong)
Tersusunnya dokumen perencanaan dan investasi pengelolaan drainase perkotaan sebagai upaya meningkatkan ketersediaan pendanaan pengembangan drainase perkotaan di luar APBD Kota
Meningkatkan penerapan CTPS di lima waktu penting
Peningkatan penerapan CTPS di lima waktu penting
Program pemberdayaan masyarakat dalam penerapan CTPS di lima waktu penting (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Penduduk yang melakukan praktik CTPS di lima waktu penting dari 3,90% menjadi 50% pada tahun 2019
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No.
Komponen Sanitasi
Strategi Meningkatkan penerapan PHBS terkait air limbah domestik
Kebijakan Peningkatan penerapan PHBS terkait air limbah domestik
Program
Indikator Program
Program pemberdayaan masyarakat dalam penerapan PHBS terkait air limbah domestik (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Tidak ada penduduk yang melakukan praktik BABS pada tahun 2019
Tingkat penggunaan tangki septik suspek aman meningkat dari 49,17% menjadi 60% pada tahun 2019 Praktik pengurasan tangki septik secara berkala 1-5 tahun sekali meningkat dari 26,5% menjadi 60% pada tahun 2019 Meningkatkan penerapan PHBS terkait persampahan
Peningkatan penerapan PHBS terkait persampahan
Program pemberdayaan masyarakat dalam penerapan PHBS terkait persampahan (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Tidak ada masyarakat yang melakukan praktik buang sampah sembarangan pada tahun 2019
Praktik pemilahan sampah di sumber meningkat dari 12,4% menjadi 50% pada tahun 2019 Meningkatkan penerapan PHBS terkait drainase perkotaan
Peningkatan penerapan PHBS terkait drainase perkotaan
Program pemberdayaan masyarakat dalam penerapan PHBS terkait drainase perkotaan (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Rumah tangga yang memiliki Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) meningkat dari 90,90% menjadi 100% pada tahun 2019 Praktik pemeliharaan SPAL tingkat rumah tangga agar tidak tercemar oleh sampah meningkat dari 53,90% menjadi 100% pada tahun 2019
Meningkatkan pengelolaan air minum yang aman di tingkat rumah tangga
Peningkatan pengelolaan air minum yang aman di tingkat rumah tangga
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air minum yang aman di tingkat rumah tangga (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Rumah tangga dengan pengelolaan air minum yang aman meningkat dari 82,30% menjadi 100% pada tahun 2019
Mengoptimalkan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi
Pengembangan penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi
Program advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi melalui media (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Tingkat penggunaan media komunikasi sebagai sarana advokasi, sosialisasi, kampanye dan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi meningkat dari tahun ke tahun hingga tahun 2019
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
No.
Komponen Sanitasi
Strategi Meningkatkan partisipasi swasta dalam penerapan PHBS terkait sanitasi
Sumber: Hasil Analisis, 2014.
Kebijakan Peningkatan partisipasi swasta dalam penerapan PHBS terkait sanitasi
Program Program peningkatan partisipasi swasta dalam penyelenggaraan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi melalui CSR (Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat)
Indikator Program CSR untuk penyelenggaraan promosi penerapan PHBS terkait sanitasi meningkat dari tahun ke tahun
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
1.2
Program dan Kegiatan Pengembangan Air Limbah Domestik Program pengembangan air limbah domestik dirumuskan untuk memecahkan permasalahan air limbah domestik yang ada. Program pengembangan air limbah domestik merupakan pendetailan strategi pengembangan air limbah domestik yang telah dirumuskan sebelumnya. Program pengembangan air limbah domestik merupakan program jangka menengah dengan jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun yaitu tahun 2015-2019 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tahapan pengembangan air limbah domestik yang telah dirumuskan sebelumnya. Rincian program dan kegiatan pengembangan air limbah domestik Kota Tangerang tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
1.3
Program dan Kegiatan Pengembangan Persampahan Program pengembangan persampahan dirumuskan untuk memecahkan permasalahan persampahan yang ada. Program pengembangan persampahan merupakan pendetailan strategi pengembangan persampahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Program pengembangan persampahan merupakan program jangka menengah dengan jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun yaitu tahun 2015-2019 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tahapan pengembangan persampahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Rincian program dan kegiatan pengembangan persampahan Kota Tangerang tahun 20152019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
1.4
Program dan Kegiatan Pengembangan Drainase Perkotaan Program pengembangan drainase perkotaan dirumuskan untuk memecahkan permasalahan drainase perkotaan yang ada. Program pengembangan drainase perkotaan merupakan pendetailan strategi pengembangan drainase perkotaan yang telah dirumuskan sebelumnya. Program pengembangan drainase perkotaan merupakan program jangka menengah dengan jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun yaitu tahun 2015-2019 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tahapan pengembangan drainase perkotaan yang telah dirumuskan sebelumnya. Rincian program dan kegiatan pengembangan drainase perkotaan Kota Tangerang tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
1.5
Program dan Kegiatan Pengembangan PHBS Terkait Sanitasi Program pengembangan PHBS terkait sanitasi dirumuskan untuk memecahkan permasalahan PHBS terkait sanitasi yang ada. Program pengembangan PHBS terkait sanitasi merupakan pendetailan strategi pengembangan PHBS terkait sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya. Program pengembangan PHBS terkait sanitasi merupakan PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG | 9
PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI | BAB 4
program jangka menengah dengan jangka waktu pelaksanaan selama lima tahun yaitu tahun 2015-2019 yang pelaksanaannya disesuaikan dengan tahapan pengembangan PHBS terkait sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya. Rincian program dan kegiatan pengembangan PHBS terkait sanitasi Kota Tangerang tahun 2015-2019 dapat dilihat pada Lampiran 4.
PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGI SANITASI KOTA TANGERANG | 1