30 March 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• Anak usaha PTBA dapat pinjaman USD 1,2 miliar untuk bangun PLTU • DEWA anggarkan capex tahun 2015 sebesar USD 38 juta • DEWA tandatangani CSPA 99% saham PT. Cipta Multi Prima • Produksi CPO AALI hingga Februari 2015 naik 6,4% YoY • Laba SMAR tahun 2014 naik jadi Rp 1,47 triliun • PALM catatkan laba tahun 2014 sebesar Rp 168,25 miliar dari rugi • INAF terbitkan MTN Rp 160 miliar • Laba SIDO tahun 2014 naik 2,2% YoY • Laba sebelum pajak WIIM tahun 2014 turun jadi Rp 149,54 miliar • Laba INKP tahun 2014 turun 42,93% YoY • Laba TKIM tahun 2014 turun 24,19% YoY • KRAS akan menyelesaikan pabrik blast furnace pada semester II-2015 • SMBR tandatangani kontrak USD 170,7 juta untuk bangun pabrik II • SRIL bidik kontribusi bisnis ritel 60%, akan naikan kapasitas produksi • BTPN siap dirikan asuransi jiwa • SRAJ akan ekspansi 5 rumah sakit • Pendapatan APLN 2014 naik 8.1% YoY, laba naik 0.4% YoY • RODA akan dirikan 3 tower apartemen di Bekasi senilai Rp 900 miliar • Laba MTLA tahun 2014 naik menjadi Rp 267,04 miiliar • Laba LPKR 2014 meningkat 107% • Laba LPCK 2014 meningkat 43% • ISAT akan merilis obligasi Rp 2 triliun • TLKM akan melakukan penawaran umum obligasi Rp 10-12 triliun • Rugi FREN tahun 2014 turun jadi rugi RP 1,37 triliun • FREN akan membangun jaringan LTE 4G
Up reversal bagi IHSG dalam pekan ini berpeluang terbuka, seiring dari salah satu leading indikator yang berada dalam ruang jenuh jual, seperti tercermin indikator stochastic. Sedangkan, indikator MACD mengkonfirmasikan IHSG dalam pola pelemahan, namun dari sinyal tersebut memungkinkan terbukanya peluang up reversal bagi IHSG. Sedangkan, sinyal dari candle mengkonfirmasikan positif bagi IHSG
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5396.854 937.507
+28.054 +5.493
4,489.13 987.95
5,388.10 3,825.85
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu IHSG dipengaruhi oleh berbagai sentimen dari dalam dan luar negeri. Dari domestik, ADB memangkas target pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2015 ke level 5,5%, dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,6%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 diprediksi akan mencapai 6%. Sementara itu, BI memperkirakan PDB pada kuartal pertama tahun 2015 akan mencapai di kisaran 5-5,1% YoY, sedangkan inflasi bulan Maret diprediksi akan berada di kisaran 6,36,4% YoY. Pergerakan IHSG pada pekan lalu masih dibayangi oleh aksi jual investor asing, setelah data inflasi AS memperbesar kemungkinan kenaikan suku bunga di AS. Seperti diketahui, data indeks harga konsumen (CPI) AS dilaporkan tumbuh sebesar 0,2% MoM pada bulan Februari, atau sesuai dengan perkiraan konsensus. Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi pada pertumbuhan ekonomi AS, terutama jika dibandingkan dengan posisi CPI pada bulan Januari yang melemah 0,7% MoM. Akan tetapi, data inflasi inti (core CPI) tercatat tumbuh sebesar 0,2% MoM, atau melebihi konsensus sebesar 0,1%. Adapun, laporan data ekonomi lainnya dari AS menunjukan bahwa tingkat pesanan barang modal (durable goods order) turun di luar perkiraan pada bulan Februari, menandakan bahwa perlambatan pertumbuhan global mungkin menekan sektor manufaktur AS. Sentimen global juga datang dari Timur Tengah, dimana terjadi konflik antara pemerintah Yemen dengan kelompok pemberontak Houthi. Konflik ini menyebabkan kenaikan pada harga minyak dunia di perdagangan kemarin. Meskipun Yemen sendiri hanya memproduksi 0,2% dari total produksi minyak dunia, lokasi geografis negara tersebut berada di jalur logistik penting bagi negara-negara Timur Tengah. Dari regional, indeks manufaktur Tiongkok secara tidak terduga mengalami kontraksi, dimana indeks pembelian manager (PMI) di sektor manufaktur turun dari 50,7 di bulan Januari menjadi 49,2 di bulan Februari. Seperti diketahui, angka dibawah 50 menunjukkan adanya kontraksi. Dari Eropa, ancaman deflasi membayangi perekonomian Inggris. Pasalnya, tingkat inflasi tahunan Inggris jatuh ke level 0% pada Februari, setelah tumbuh 0,3% pada Januari. Sementara, indeks sentimen bisnis Jerman naik untuk bulan kelima secara beruntun. Pada akhir perdagangan pekan lalu IHSG ditutup pada level 5.396,85.
Pernyataan ketua The Fed Janet Yellen, berkenaan dengan kebijakan yang akan dilakukan terhadap kenaikan suka bunga diperkirakan akan berdampak bagi pergerakan indeks bursa global. Yallen mengatakan suku bunga akan naik di tahun ini, diikuti dengan kenaikan secara bertahap, namun jika inflasi dan pertumbuhan gaji terus menunjukkan penurunan maka kenaikan suku bunga tersebut terpaksa akan ditunda. Menurutnya, The Fed serius mempertimbangkan mengurangi kebijakan moneter akomodatif, waktu dan laju kenaikan suku bunga tersebut akan tergantung data, jika data ekonomi yang dirilis gagal memenuhi ekspektasi The Fed maka kebijakan akan kembali disesuaikan. Kenaikan suku bunga di bulan Juni masih dalam perhitungan bank sentral AS tersebut, namun sikap dovish pada rapat kebijakan pekan lalu memberikan indikasi suku bunga akan naik di bulan September atau setelahnya. Sementara itu, laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat sesuai estimasi sebelumnya. Gross domestic product berekspansi dengan laju tahunan sebesar 2.2%. Sementara itu, kabar baik bagi pasar berkaitan dengan Yunani menyerahkan daftar baru reformasi yang diajukan pemerintah Yunani kepada Uni Eropa dan IMF yang merupakan pemberi hutang terbesar. Penyerahan daftar reformasi ini bertujuan agar pemerintah Yunani bisa memanfaatkan dana pinjaman yang masih belum bisa dicairkan akibat persyaratan reformasi yang belum dipenuhi. Dari sisi lainnya, untuk mendapatkan modal pemerintah Yunani akan menjual saham mayoritas pelabuhan Piraeus dalam beberapa minggu, yang merupakan perubahan kebijakan pemerintah Yunani ini. Hal lain dari ekternal, Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mencemaskan akan dampaknya bagi Jerman dari kebijakan suku bunga bank sentral Eropa (ECB). Wolfgang memperingatkan tentang akan terbentuknya buble terhadap perekonomian. ECB mempertahankan suku bunga di rekor terendah dan memulai program stimulus yang agresif dengan membeli aset senilai 60 miliar euro setiap bulannya untuk membangkitkan kembali ekonomi zona euro yang melemah dan mendongkrak inflasi. Sedangkan sentimen dari dalam negeri yang diperkirakan dapat memberikan pengaruh positif bagi IHSG pekan ini, laporan kinerja keuangn perusahaan tahun buku 2014. Sentimen bagi pasar yang variatif akan memberikan dorongan bagi IHSG dalam pekan ini diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
30 March 2015
30 March 2015 Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) melalui anak perusahaannya yaitu PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) dan The Export-Import Bank of China (CEXIM) menandatangani Faciliy Loan Agreement (FLA) senilai USD 1,20 miliar atau setara Rp 15,6 triliun. Dana itu digunakan untuk membangun PLTU Banko Tengah 2 x 620 MW (Sumsel 8) di Mulut Tambang Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pinjaman yang diberikan CEXIM ke PT HBAP merupakan 75% dari total nilai proyek sebesar USD 1,59 miliar atau Rp 20,8 triliun. Sedang sisa 25% atau USD 400 juta merupakan ekuitas dari PT HBAP. PTBA dengan kepemilikan saham sebesar 45% di PT HBAP memiliki kewajiban pendanaan sebesar USD 180 juta, sedangkan sisanya oleh China Huadian HongKong Co Ltd. Dengan ditandatanganinya pendanaan PLTU yang merupakan proyek Independent Power Producer (IPP), maka akan memberikan kepastian untuk progres berikutnya berupa FInancial closing pada semester II 2015 dan pembangunan konstruksi awal tahun 2016 untuk mengejar target commisioning pada pertengahan tahun 2019. Darma Henwa (DEWA) menganggarkan belanja modal tahun 2015 sebesar USD 38 juta guna meningkatkan produksi batubara tahun ini dengan target 16.4 juta ton atau naik 42.6% YoY. Perseroan akan alokasikan dana untuk mendukung kegiatan bisnis pertambangan perseroan, yang meliputi komponen, peralatan dengan nilai yang tinggi, dan ban kendaraan yang nilainya lebih tinggi dari yang sudah ada. Biaya peralatan diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar USD 9 juta, termasuk major komponen yang diperkirakan hampir mencapai USD 12 juta. Dana capex juga akan dibelanjakan untuk komponen dari beberapa vendor sebesar USD 15 juta. Sedangkan belanja ban diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar USD 2 juta. Dana capex tersebut akan berasal dari pinjaman mitra perseroan sekitar USD 12 juta-USD 13 juta, bantuan leasing company sebesar USD 9 juta, sedang sisanya berasal dari dana internal perseroan, dan bank. DEWA dapat memperoleh kredit dari Bank Muamalat sekitar USD 8 juta dan Bank Victoria sekitar USD 2 juta. Darma Henwa (DEWA) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales purchase agreement/ CSPA) 99% saham perusahaan jasa pertambangan, yaitu PT Cipta Multi Prima, pada Desember 2014. Nilai investasi pengambilalihan kepemilikan saham tersebut diperkirakan mencapai USD 31 juta. Akuisisi Citra Multi Prima merupakan bagian dari rencana perseroan untuk ekspansi ke bisnis operator pelabuhan. Perusahaan yang akan diakuisisi ini nantinya akan berintegrasi dengan lokasi tambang yang dikelola perseroan di Kalimantan Timur. Perseroan akan menuntaskan akuisisi perusahaan operator pelabuhan tersebut pada semester I 2015. Produksi CPO Astra Agro Lestari (AALI) hingga Februari 2015 mencapai 243.647 ton atau meningkat 6,4% YoY dibanding produksi CPO di periode yang sama 2013 sebanyak 260.399 ton. Tandan buah segar (TBS) dari kebun inti turun 9,8% menjadi 747.957 ton, sedangkan dari kebun eksternal naik 13,1% menjadi 389.381 ton. Produk kernel AALI turun 8,0% menjadi 50.826 ton dari sebelumnya sebanyak 55.237 ton. Harga rata-rata penjualan CPO AALI sampai dengan Februari 2015 sebesar Rp 7.738 /kg atau turun 12,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Volume penjualan CPO AALI mencapai 179.523 ton dan olein 7.700 ton, serta kernel sebesar 50.087 ton. Provident Agro (PALM) mencatatkan kenaikan pendapatan tahun 2014 menjadi Rp 1,05 triliun dari sebelumnya Rp 710,56 miliar. Laba bersih tercatat Rp 168,25 miliar dari rugi bersih Rp 417,09 miliar di tahun 2013. Penjualan bersih Sinar Mas Agro Resources (SMAR) tahun 2014 mencapai Rp 32,34 triliun, meningkat dibanding tahun 2013 yang mencapai Rp 23,93 triliun. Perseroan membukukan kenaikan pendapatan bunga di 2014 menjadi Rp 21,07 miliar serta adanya laba bersih entitas asosiasi sebesar Rp 2,99 miliar dan penurunan rugi selisih kurs menjadi Rp 36,07 miliar menyebabkan laba bersih perseroan meningkat menjadi Rp 1,47 triliun dari sebelumnya Rp 892,77 miliar di 2013.
Indofarma (INAF) menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai total Rp 160 miliar. Bunga MTN tersebut adalah 11,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada 19 Maret 2018. Dana hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk investasi dan modal kerja. Sido Muncul (SIDO) mencatatkan kenaikan laba bersih tahun 2014 sebesar 2,2% YoY menjadi Rp 415,19 miliar dari sebelumnya Rp405,94 miliar. Penjualan turun 7% YoY menjadi Rp 2,19 triliun dari sebelumnya Rp 2,37 triliun. Lini jamu herbal masih mendominasi penjualan SIDO dengan porsi mencapai 47% total penjualan. Sementara lini bisnis farmasi hanya sekitar 1.1%, pendapatan dari perusahaan yang baru diakuisisi pertengahan 2014 yaitu PT Berlico Mulia Farma belum memberikan kontribusi yang besar. Untuk itu tahun 2015 ini perseroan akan fokus mengembangkan lini bisnis farmasi tersebut. Penjualan bersih Wismilak Inti Makmur (WIIM) tahun 2014 mencapai Rp 1,66 triliun, meningkat dari tahun 2013 yang mencapai Rp 1,59 triliun. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp 149,54 miliar dari sebelumnya Rp 175,12 miliar di 2013. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) mencatatkan laba 2014 sebesar Rp188.57 miliar naik 19.34% YoY, sementara total pendapatan tercatat sebesar Rp1.88 triliun naik 24.89% YoY. Selama tahun 2014 beban pokok penjualan ROTI tercatat naik 21.3% dan beban usaha naik 30.72%, hal tersebut dikarenakan meningkatnya ongkos bahan baku, kemasan dan upah pekerja. Inter Delta (INTD) membukukan penurunan laba bersih di tahun 2014 menjadi Rp 3,59 miliar atau Rp 30,40 per saham dari sebelumnya Rp 4,30 miliar atau Rp 36,33 per saham. Penjualan bersih turun menjadi Rp 93,81 miliar dari sebelumnya Rp 106,04 miliar. Multi Bintang Indonesia (MLBI) mencatatkan penurunan laba bersih tahun 2014 sebesar 32,13% YoY menjadi Rp 794,71 miliar dari sebelumnya Rp 1,17 triliun. Pendapatan turun menjadi Rp 2,98 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun. Semen Baturaja (SMBR) telah melaksanakan penandatanganan Kontrak Design, Equipment and Machinery Supply dengan Tianjin Cement Industry Design and Research Institute Co. Ltd (Sinoma Group) pada 26 Maret 2015 dengan nilai kontrak USD 170,7 juta. Penandatanganan kontrak itu sebagai tindak lanjut dari rencana pembangunan pabrik Baturaja II. Pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi 1,85 juta ton semen per tahun. Krakatau Steel (KRAS) menetapkan alokasi belanja modal tahun ini sebesar USD 551 juta, naik dari rencana semula senilai USD 500 juta. Perseroan akan menyerap 77% capex untuk membangun pabrik baja. Dari total capex 2015, sebanyak USD 443 juta akan dialokasikan untuk proyek investasi KRAS sebagai induk usaha, USD 57 juta untuk proyek investasi anak perusahaan, sementara sisanya USD 51 juta untuk penyertaan modal pada anak usaha dan usaha patungan. Penyertaan modal tersebut termasuk untuk Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS) yang menyasar baja otomotif dan Krakatau Osaka Steel (KOS) yang menyasar baja konstruksi. Pabrik KNSS dibangun dengan modal disetor sebesar USD 142 juta dan KRAS memiliki 20% saham. Kapasitas produksi mencapai 480 ribu metrik ton/tahun, dengan perkiraan mulai berproduksi pada pertengahan tahun 2017. Sementara itu, pabrik KOS dengan modal disetor sebesar USD 70 juta dimiliki 20% sahamnya oleh KRAS. Pabrik dijadwalkan mulai beroperasi pada 2016, dengan target penjualan sebanyak 500 ribu ton/tahun. Ekspansi pengembangan pabrik baja yang dilakukan di induk usaha bertujuan meningkatkan kapasitas produksi dari 4,65 juta ton per tahun pada 2015 menjadi 7,15 juta ton per tahun pada 2017. Pada semester II-2015, Krakatau Steel (KRAS) akan menyelesaikan pembangunan pabrik blast furnace. Pembangunan pabrik berkapasitas 1,2 juta ton per tahun ini sudah mencapai 83%. Blast furnace berfungsi untuk menurunkan biaya bahan baku, mengurangi konsumsi listrik, menyeimbangkan fasilitas produksi hulu dan hilir. Blast furnace yang menghasilkan hot metal untuk proses pembuatan baja dapat menurunkan biaya produksi USD 60-80 per ton.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
30 March 2015
30 March 2015 Selanjutnya, pembangunan combined cycle power plant (CCCP) dengan kapasitas 120 MW diharapkan dapat menurunkan biaya hingga 20% untuk biaya pembangkitan listrik. Sri Rejeki Isman (SRIL) membidik kontribusi dari sektor ritel mencapai 60% pada 2018. Dalam tiga tahun ke depan, perseroan mengembangkan bisnis baru di sektor ritel melalui distribusi produk pakaian dari garmen langsung ke pembeli. Sementara itu, pada awal tahun ini, SRIL berhasil memperoleh tender pakaian militer dari Malaysia dan Jerman senilai USD 26,4 juta, meningkat 15% dari tahun lalu sebesar USD 23 juta. Kapasitas produksi pada semua lini produksi Sri Rejeki Isman (SRIL) ditargetkan akan meningkatkan signifikan pada akhir 2016. Kapasitas produksi spinning akan meningkat sebesar 16%, 50% untuk weaving, 100% untuk dyeing finishing dan 120% untuk garmen. Perseroan menargetkan pendapatan akan meningkat 12% pada tahun ini, 16% pada 2016 dan 20% pada 2017. PT Unggul Indah Investama, anak perusahaan Unggul Indah Cahaya (UNIC), mendirikan perusahaan baru pada 26 Maret 2015 bernama PT Wira Usaha Tama yang bergerak di bidang perdagangan umum. Kepemilikan Unggul Indah Investama di perusahaan baru tersebut sebanyak 349.999 saham atau mewakili 99,999% dari total saham dan 1 saham lainnya dimiliki Lily Setiadi. Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) mencatatkan penurunan laba bersih tahun 2014 sebesar 42,93% menjadi USD 126,14 juta dari sebelumnya USD 221,06 juta. Penjualan neto turun menjadi USD 2,63 miliar dari sebelumnya USD $2,65 miliar Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) membukukan penurunan laba bersih tahun 2014 sebesar 24,19% YoY menjadi USD 20,47 juta dari sebelumnya USD 27,01 juta. Penjualan neto turun menjadi USD 1,19 miliar dari sebelumnya USD 1,22 miliar Impack Pratama Industri (IMPC) telah mendirikan anak perusahaan baru pada 26 Maret 2015 bernama PT Alderon Pratama Indonesia (API). Perseroan memiliki 99,9% saham API. Mayapada Grup melalui Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) menyiapkan dana Rp 1 triliun untuk membangun 5 rumah sakit di 5 kota di Indonesia. Perseroan menargetkan pembangunan rumah sakit membutuhkan waktu 2 tahun. Untuk sumber pendanaan, Mayapada Group aakn menyuntikkan modal kepada SRAJ sebesar Rp 1 triliun. Transaksi tersebut akan dilakukan melalui penerbitan HMETD atau rights issue pada semester II-2015. Lippo Karawaci (LPKR) membukukan laba bersih Rp 2,55 triliun pada 2014, naik 107% dibanding tahun sebelumnya Rp 1,23 triliun. Pertumbuhan laba bersih ditopang pendapatan perseroan yang menembus Rp 11,66 triliun, naik 75% dibanding tahun 2013 sebesar Rp 6,66 triliun. Tahun lalu, pendapatan dari divisi urban development naik 200% menjadi Rp 5,65 triliun. Kondisi ini didukung oleh penjualan aset Mal Kemang ke Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMIRT) sebesar Rp 3,37 triliun. Pendapatan dari divisi large scale integrated tumbuh sebesar 19% menjadi Rp 1,33 triliun pada 2014. Pendapatan divisi healthcare juga tumbuh 33% menjadi Rp 3,34 triliun pada 2014. Lippo Cikarang (LPCK) membukukan laba bersih sebesar Rp 844 miliar sepanjang 2014, meningkat 43% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 591 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 1,79 triliun atau naik 35% dari sebelumnya Rp 1,33 triliun. Tahun lalu, pendapatan dari hunian, ruko dan apartemen tumbuh 118% menjadi Rp 781 miliar atau berkontribusi 44% dari total pendapatan. Sementara itu, pendapatan dari divisi industri dan komersial sebesar Rp 815 miliar menyumbang 45% terhadap total pendapatan. Agung Podomoro Land (APLN) mencatatkan pendapatan 2014 sebesar Rp5.29 triliun atau naik 8.1% YoY dengan laba sebesar Rp854.9 miliar atau naik 0.4% YoY. Marjin kotor 2014 tercatat naik menjadi 50.1% dan porsi recurring income tercatat mencapai 25.96%.
Untuk tahun ini perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 15%-20%. Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya, PT Mitra Sindo Sukses, akan merilis klaster hunian baru di proyek mandiri Jakarta Garden City (JGC) seluas 9,2 ha dengan nilai investasi mencapai Rp 850 miliar. Dari total area 9,2 ha, seluas 40% dibangun sedangkan 60% akan digunakan untuk ruang terbuka hijau, infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya. Pikko Land Development (RODA) berencana mendirikan sekitar 3 tower apartemen di Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai proyek mencapai Rp 900 miliar, untuk mendorong penjualan tahun 2015. Perseroan sebelumnya berencana membangun dua proyek apartemen di wilayah Bekasi dan Jakarta pada semester II 2014 dengan nilai investasi mencapai Rp 1,2 triliun guna mendukung target penjualan perseroan. Sumber pendanaan akan mengandalkan kas internal. Pendapatan Metropolitan Land (MTLA) tahun 2014 mencapai Rp 1,11 triliun, dari Rp 854,97 miliar di tahun 2013. Laba bersih naik menjadi Rp 267,04 miliar naik dari sebelumnya Rp 241,21 miliar. Nirvana Development (NIRO) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 480-640 miliar tahun ini. Seluruh capex akan digunakan untuk membangun 8 pusat perbelanjaan baru. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam waktu 6-8 bulan. Pada RUPSLB, perseroan telah menyetujui 35% saham NWP (Nirvana Wastu Pratama) oleh Warburg Pincus LLC dengan nilai akuisisi Rp 432,2 miliar. Bank Central Asia (BBCA) memproyeksi pertumbuhan aset sebesar 12% pada tahun ini dan akan terus fokus mengembangkan bisnis di dalam negeri. Perseroan tetap tidak tertarik melakukan ekspansi negara lain di Asia Tenggara kendati ruang ekspansi diestimasi akan lebih mudah. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan menyelesaikan pembentukan asuransi jiwa mikro pada semester II tahun ini untuk melengkapi bisnis potensial. Adapun modal yang disediakan sekitar Rp 100-125 miliar. Sinar Mas mendapatkan total pinjaman dari China Development Bank (CDB) dan ICBC Financial Leasing Co. Ltd. Sebesar USD 1,5 miliar, yang akan digunakan untuk pengembangan pembangkit listrik, serta industri kertas dan telekomunikasi. Seluruh pinjaman tersebut diperoleh melalui beberapa anak perusahaannya, yakni Dian Swastatika Sentosa (DSSA), DSSP Power, Smarfren Telecom (FREN). Pendapatan Smartfren Telecom (FREN) tahun 2014 meningkat menjadi Rp 2,95 triliun dari sebelumnya Rp 2,42 triliun. Rugi bersih yang dapat didistribusikan kepada pemiilik entitas induk mencapai Rp 1,37 triliun turun dari rugi tahun sebelumnya sebesar Rp 2,53 triliun. Smartfren Telecom (FREN) akan membangun jaringan LTE (long-termevolution) 4G dengan menggunakan seluruh dana pinjaman senilai USD300 juta dari China Development Bank dan ICBC Financial Leasing co. Pembangunan jaringan LTE tersebut akan dilakukan di berbagai kota besar di pulau Jawa, rencananya akan di lakukan di 2 spektrum frekuensi yaitu 850 MHz dengan jenis duplex FDD LTE dan di frekuensi 2.3 GHz dengan tehnologi time-division duplex. Indosat (ISAT) berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi I tahap II sebesar Rp 2 triliun pada Mei atau Juni 2015. Perseroan akan menggunakan dana hasil emisi obligasi untuk pembayaran utang. Perseroan menargetkan, penerbitan obligasi rupiah akan menurunkan porsi utang dollar menjadi 25% dan utang rupiah naik menjadi 75% pada tahun ini, dibanding tahun lalu yang porsinya 50:50. ISAT menargetkan gross debt to EBITDA dapat turun ke posisi 2 kali, dari tahun lalu yang sebesar 2,5 kali. Telekomunikasi Indonesia (TLKM) berencana menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) dengan total emisi Rp 10-12 triliun. Untuk PUB tahap I, perseroan akan menerbitkan sekitar Rp 5-7 triliun. TLKM akan menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan belanja modal.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
30 March 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
48,37 2,63 1197,14 13285,00 17205,00 58,10 59,70 645,00 2192,00 657,00 756,70
-0,50 -0,01 -1,61 -415,00 50,00 -4,30 -3,66 -7,50 26,50 0,50 0,46
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
14.084 711
Change (IDR) -144 -28
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 17712,66 4891,22 6855,02 3868,52 2024,53 24486,20 5396,85 19285,63 1813,37 3450,10
Change %Day %YTD 0,19 -0,62 0,57 3,28 -0,58 4,40 0,24 14,14 1,12 36,94 -0,04 3,73 0,52 3,25 -0,95 10,51 -0,28 2,96 0,54 2,52
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 2,94 2,75 3,52 3,20 1,79 1,72 1,84 1,66 3,63 3,20 1,27 1,19 0,10 0,09 1,83 1,71 1,97 1,85 1,29 1,22
Market Cap (USD Bn) 5.388,6 7.788,9 1.724,0 4.559,1 2.674,6 1.955,1 391,9 2.978,7 283,0 414,1
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.065,05 14.219,22 109,54 9.535,00 10.103,60 19.446,15 2.101,96 3.546,43 11,84
Change 47,05 80,12 0,15 16,62 -77,28 72,70 0,00 -8,32 0,09
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,08 14,54 21,47 18,41 15,85 14,65 14,62 12,73 29,06 22,95 11,74 10,58 0,65 0,56 20,88 18,22 16,56 15,32 14,26 12,97
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,09 0,01 0,73 0,77 1,49 0,16 0,27 0,09
Change -0,0003 -0,0006 0,0000 -0,0004 -0,0019 0,0005 -0,0001 -0,0016 0,0004
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.35
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6,26 0,50 0,17 0,13 0,13 5,03
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
30 March 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Feb’15
Jan’15
-0.61 6.29 -0.36 115.53 Mn 2,690,240.90
-0.24 6.96 -0.24 114.25 Mn 2,690,240.90
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Rate (%) 6,65157 6,65157
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 30 Mar 30 Mar 30 Mar 30 Mar 30 Mar 30 Mar 31 Mar 01 Apr 01 Apr
Agenda US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator YoY US Pending Home Sales MoM US Pending Home Sales YoY US Consumer Confidence Index Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY
Expectation Tetap 0.3% Naik menjadi 0.2% dari -0.2% Naik menjadi 0.2% dari -0.5% Naik menjadi 0.3% dari 0.2% Turun menjadi 0.7% dari 1.7% -Turun menjadi 96.3 dari 96.4 Naik menjadi 0.16% dari -0.36% Naik menjadi 6.40% dari 6.29%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock UNVR IJ GGRM IJ SMGR IJ UNTR IJ ASII IJ LPPF IJ PGAS IJ IIKP IJ INTP IJ BDMN IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
39100 49750 13450 21400 8200 18600 4720 2305 21400 5075
Index pt
1.56 3.43 3.46 2.64 0.61 3.33 1.51 24.59 1.78 2.73
Stock
4.85 3.36 2.83 2.17 2.14 1.85 1.80 1.62 1.46 1.36
Price
BMRI BBCA BBRI MIKA TOWR ICBP PALM IMAS AUTO LINK
IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ IJ
Change (%)
11950 14450 13075 21800 3950 14100 600 3850 3320 6100
Index pt
-0.83 -0.52 -0.38 -1.69 -1.25 -0.53 -8.40 -3.51 -2.35 -2.01
-2.45 -1.94 -1.29 -0.58 -0.54 -0.46 -0.42 -0.41 -0.41 -0.40
UPCOMING IPO'S Company
Business
PT Archi Indonesia
Mining
PT Karisma Aksara Mediatama
Books Store Trade & Service
IPO Price (IDR) 1895-2445
Issued Shares (Mn) 1,600.00
175-240
535.82
Offering Date
Listing
TBA
TBA
TBA
TBA
Underwriter CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri Sekuritas, Valbury BCA Sekuritas Maybank Kim Eng
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
30 March 2015 30 March 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 294.80 35.98 21.11 0.81
BBRI ADHI BBTN AGRO
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend
CUM Date 26 Mar-15 27 Mar-15 31 Mar-15 01 Apr-15
Ratio 20:132 1:1 1:20 --
EXC. Price (IDR) 100.00 445.00 -3250.00
EX Date 27 Mar-15 30 Mar-15 01 Apr-15 02 Apr-15
Recording 31 Mar-15 01 Apr-15 06 Apr-15 07 Apr-15
Payment 22 Apr-15 22 Apr-15 24 Apr-15 24 Apr-15
CORPORATE ACTIONS Stock AKKU RELI ITMA ACST
Action Rights Issue Rights Issue Stock split Tender Offer
CUM Date TBA 23 Apr-15 ---
EX Date TBA 24 Apr-15 TBA --
Trading Period TBA 29 Apr - 07 May’15 TBA 24 Mar – 22 Apr’15
GENERAL MEETING Emiten PTBA LEAD HERO BCIC BJBR INCO SMBR ITMG ANTM ADES ITTG WIKA EXCL KRAS MERK SDPC
AGM/EGM RUPST RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST RUPST RUPST RUPST RUPSLB RUPSLB RUPST RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB
Date
Agenda
30-Mar-15 30-Mar-15 30-Mar-15 30-Mar-15 30-Mar-15 31-Mar-15 31-Mar-15 31-Mar-15 31-Mar-15 01-Apr-15 01-Apr-15 01-Apr-15 01-Apr-15 02-Apr-15 02-Apr-15 02-Apr-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
3030March March2015 2015
GGRM
TRADING BUY
S1
R1
48275
50500
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
GGRM Downward Sloping Channel
S2
46050
Closing Price
R2
64,000
52725
60,000 56,663.5 54,870 54,870 56,000 54,225 52,628.8 51,525 52,000 50,796.9 50,085 48,000 49,750 49,750 49,750 44,000
49750 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
September October November December 2015 February GGRM - Stochastic %D(6,3,3) = 17.66, Stochastic %K = 22.48, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 48275-Rp 50500
March
• Entry Rp 49750, take Profit Rp 50500 GGRM - MACD (5,3) = 421.39, Signal() = 486.51
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 60.84 10.07 -49.45 21256 50085
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
13125
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Negatif
13600
GGRM - TSI(3,5,3) = -49.45
GGRM - William's % R(14) = -68.55, Volume() = 1,893,600.00
41,027.3 41,027.3 80 100.0 90.0 22.4786 80.0 70.0 60.0 22.4786 50.0 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 17.6566 486.506 1,200 800 17.6566 400 421.388 0 -400 -800 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -49.4499 -60.0 -80.0 -52.261 0.0 -20.0 1,893,600 -40.0 -60.0 -68.5512 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
SMGR Downward Sloping Channel
S2
12650
Closing Price
R2
14075
16,800 16,200
13450
15,600 14,905.7 14,550 14,228.8 15,000 14,225 14,156.3 14,400 14,156.3
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
September October November December 2015 February SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 13.23, Stochastic %K = 25.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 13125-Rp 14075 • Entry Rp 13450, take Profit Rp 14075
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 12.34 -9.96 -47.90 984 13255
SMGR - MACD (5,3) = 79.24, Signal() = 138.15
Sinyal Positif Negatif Positif Positif Positif
SMGR - TSI(3,5,3) = -47.90
SMGR - William's % R(14) = -58.43, Volume() = 10,043,300.00
March
13,800 13,590.6 13,450 13,200 13,450 13,450 12,600 13,255 80 12,494 90.0 25.1898 12,494 80.0 70.0 60.0 50.0 25.1898 40.0 30.0 20.0 20 10.0 0.0 13.2251 138.147 300 200 13.2251 100 79.2368 0 -100 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -47.9027 -60.0 -57.7061 0.0 10,043,300 -20.0 -40.0 -60.0 -58.427 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030March March2015 2015
LSIP
TRADING BUY
S1
1680
R1
1745
S2
1615
R2
1810
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
LSIP Wedge 2,200
Closing Price
1720
2,100 1,930 1,918 2,000 1,918 1,914.3 1,846.82 1,900 1,846.82 1,838.5 1,825 1,800 1,767.5
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
September October November December 2015 February LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 6.88, Stochastic %K = 15.05, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 1680-Rp 1745
March
• Entry Rp 1720, take Profit Rp 1745 LSIP - MACD (5,3) = 19.14, Signal() = 23.70
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 36.86 -12.83 -59.09 3364 1724
AISA
TRADING BUY
S1
R1
2070
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
2125
LSIP - TSI(3,5,3) = -59.09
1,724 1,700 1,720 1,720 1,720 80 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 15.0548 40.0 30.0 20.0 15.0548 10.0 0.0 23.7036 6.88432 30.0 20.0 19.1393 6.88432 10.0 0.0 -10.0 -20.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -59.0919 -80.0 -63.1128 0.0 -20.0 26,659,400 -40.0 -60.0 -72.4138 -80.0 -100.0
LSIP - William's % R(14) = -72.41, Volume() = 26,659,400.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
AISA Wedge
S2
2045
Closing Price
R2
2150
2,500
2090 2,290.87 2,400 2,260 2,233.33 2,300 2,233.33
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
September October November December 2015 February AISA - Stochastic %D(6,3,3) = 5.42, Stochastic %K = 8.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 2070-Rp 2125 • Entry Rp 2090, take Profit Rp 2125
AISA - MACD (5,3) = 18.05, Signal() = 19.48
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 13.63 -18.51 -57.06 2186 2109
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
AISA - TSI(3,5,3) = -57.06
AISA - William's % R(14) = -79.07, Volume() = 4,262,800.00
March
2,220.65 2,220.65 2,200 2,185.5 2,155 2,150 2,100 2,109 2,090 2,090 2,000 2,090 80 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 40.0 8.33333 30.0 20.0 10.0 8.33333 0.0 19.477 5.42328 30.0 20.0 18.051 10.0 5.42328 0.0 -10.0 -20.0 60.0 40.0 20.0 0.00000 0.0 -20.0 -40.0 -52.5841 -60.0 -80.0 -57.0588 0.0 -20.0 4,262,800 -40.0 -60.0 -80.0 -79.0698 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3030March March2015 2015
BKSL
TRADING BUY
S1
115
R1
125
S2
105
R2
135
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BKSL Wedge
Closing Price
150.644 160.0 137 132.789 150.0 131.375 131.375 140.0 131.375 130.0 130.4 129 120.0 125.875 121.2 110.0 119 119 100.0 119
119 • MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
90.0 September October November December 2015 February BKSL - Stochastic %D(6,3,3) = 4.88, Stochastic %K = 9.09, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 115-Rp 125
March
80 90.0 80.0 70.0 20 60.0 50.0 40.0 9.09091 30.0 20.0 10.0 9.09091 0.0 2.34541 4.88215 4.0 3.0 2.17656 2.0 1.0 4.88215 0.0 -1.0 -2.0 -3.0
• Entry Rp 119, take Profit Rp 125 BKSL - MACD (5,3) = 2.18, Signal() = 2.35
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 10.03 -2.34 -61.31 130 121.2
NIRO
TRADING BUY
S1
210
R1
225
S2
200
R2
235
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Negatif
BKSL - TSI(3,5,3) = -61.31
80.0 40.0 0.00000 0.0 -40.0 -61.3098 -80.0 -61.4413 0.0 -20.0 75,084,896 -40.0 -60.0 -75 -80.0 -100.0
BKSL - William's % R(14) = -75.00, Volume() = 75,084,896.00
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
NIRO Upward Sloping Channel
Closing Price
267 267 260.0
216
240.0 240.335
• RSI berada dalam area netral
218 220.0 216.1 216 200.0 216 216 212.125 180.0 211.8 208 160.0
• Harga berada dalam area netral
140.0
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
Prediksi
• Candle chart indikasi potensi rebound
September October November December 2015 NIRO - Stochastic %D(6,3,3) = 41.09, Stochastic %K = 51.41, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 210-Rp 225 • Entry Rp 216, take Profit Rp 225
NIRO - MACD (5,3) = -0.50, Signal() = 0.05
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 23.06 -0.38 -2.68 216 211.8
Sinyal Positif Positif Positif Negatif Positif
NIRO - TSI(3,5,3) = -2.68
NIRO - William's % R(14) = -41.18, Volume() = 329,980,704.00
February
March
80 51.4141 100.0 80.0 51.4141 60.0 40.0 41.0887 20.0 41.0887 0.0 204.0 0.0457455 3.0 2.0 1.0 0.0 -0.49758 -1.0 -2.0 -3.0 -4.0 -5.0 100.0 80.0 0.00000 60.0 40.0 20.0 0.0 -2.68206 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -24.0191 329,980,70 0.0 -20.0 -40.0 -41.1765 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
30 March 2015 30 March 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Ticker
Rec
27-03-15
Price Entry
Exit
Support S2 S1
Resistance R1 R2
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
1 Month High Low
Agriculture Trading Buy AALI Trading Buy LSIP Trading Buy SGRO
23650 1720 1885
23650 1720 1885
23875 1745 1900
22775 1615 1820
23325 1680 1860
23875 1745 1900
24425 1810 1940
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif
26525 1945 2110
23150 1640 1805
Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
83 10500 950 3000 3290 855 930
83 10500 950 3000 3290 855 930
81 10875 980 3220 3345 825 905
77 10050 920 2390 3225 825 905
81 10325 940 2805 3265 845 920
85 10600 960 3220 3305 865 935
89 10875 980 3635 3345 885 950
Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif
103 11600 1035 3075 3650 1075 1115
81 10150 935 2575 3230 855 900
Basic Industry and Chemicals 13450 SMGR Trading Buy Trading Buy 21400 INTP 1480 SMCB Trading Sell
13450 21400 1480
14075 22000 1525
12650 20725 1335
13125 21150 1430
13600 21575 1525
14075 22000 1620
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
Positif Positif Negatif
15150 24325 1980
12525 20475 1430
8200 1260
8200 1260
8475 1285
7875 1225
8075 1245
8275 1265
8475 1285
Positif Positif
Positif Positif
Positif Negatif
8300 1555
7700 1235
7425 49750 39100 1840
7425 49750 39100 1840
7600 50500 39425 1880
7225 46050 38025 1790
7350 48275 38725 1820
7475 50500 39425 1850
7600 52725 40125 1880
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif
7525 56600 40125 1870
7300 48050 35100 1775
Property, Real Estate and Building Construction Trading Buy 2005 2005 BSDE Trading Sell 3700 3700 PTPP Trading Buy 3355 3355 WIKA Trading Buy 3015 3015 ADHI Trading Buy 1720 1720 WSKT
2030 3650 3415 3060 1775
1940 3555 3195 2900 1655
1985 3650 3305 2980 1695
2030 3745 3415 3060 1735
2075 3840 3525 3140 1775
Positif Negatif Positif Positif Positif
Positif Negatif Positif Positif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2230 4130 3700 3540 1860
1995 3675 3360 3005 1630
Infrastructure, Utilities and Transportation Trading Buy 4720 PGAS Trading Buy 7150 JSMR Trading Buy 4265 ISAT Trading Buy 2810 TLKM
4720 7150 4265 2810
4835 7325 4350 2855
4580 6950 4155 2685
4665 7075 4220 2770
4750 7200 4285 2855
4835 7325 4350 2940
Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif
5500 7225 4425 3020
4600 6900 3860 2805
11950 13075 7100 14450 1220
11950 13075 7100 14450 1220
12200 13400 7250 14675 1250
11675 12725 6950 14225 1190
11850 12950 7050 14375 1210
12025 13175 7150 14525 1230
12200 13400 7250 14675 1250
Positif Positif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Positif Positif
Negatif Positif Positif Negatif Positif
12300 13275 7150 14750 1230
11650 11700 6550 13850 1005
Trade, Services and Investment Trading Buy 21400 UNTR Trading Sell 4005 MPPA
21400 4005
21975 3855
19475 3855
20725 3955
21975 4055
23225 4155
Positif Negatif
Positif Negatif
Positif Negatif
22350 4500
18325 3835
Trading Sell Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell
Miscellaneous Industry Trading Buy ASII Trading Buy GJTL Consumer Goods Industry Trading Buy INDF GGRM Trading Buy Trading Buy UNVR Trading Buy KLBF
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy Trading Buy
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.