01 Juni 2015
WEEKLY REPORT
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
• HRUM segera buyback 10% saham, lirik bisnis listrik tenaga uap • Sinarmas sepakati restrukturisasi obligasi BRAU USD 950 juta • ENRG catat rugi USD 16,38 juta di 1Q15 dari laba USD 24,12 juta • Rencana divestasi BWPT tertunda • MAGP catat rugi Rp 29,04 miliar di 2014 dari laba Rp 249,07 juta • SMGR ekspansi pabrik Rp 4,5 triliun, investasi naik 21,62%-24,32% • PTPP targetkan proyek di Indonesia Timur Rp 4 triliun di tahun 2015 • Laba NRCA 1Q15 naik 6,8% YoY • DAJK bentuk anak usaha baru bidang industri, jasa & cetak kemasan • KBLV mengambil alih saham baru yang diterbitkan Internux • IMPC targetkan penjualan 2015 naik 7,5% • GDYR bagi dividen Rp 300 /saham pada 26 Juni 2015 • BRPT akan investasi ke sektor properti Rp1.3 triliun • RUPS RALS setujui bagi dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 27/saham • RUPS MLPL setuju bagi dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 9,4/saham • RUPS PNBN tidak setujui bagi dividen tahun buku 2014 • Laba BSDE 1Q15 naik 57,64% YoY • Laba KIJA 1Q15 naik 73,56% YoY • Laba SOCI 1Q15 naik jadi USD 12,21 juta dari USD 1,89 juta • ETWA per 1Q15 catat rugi Rp 35,74 miliar dari laba Rp 1,36 miliar • Laba LMAS 1Q15 naik 239% YoY • NOBU garap layanan wealth management, targetkan laba Rp26 miliar • Hisense vendor FREN jalin kerjasama dengan PTSN • PNBN kaji terbitkan obligasi • BEI akan berlakukan pembatasan DER maksimum 4x
Perspektif teknikal masih mengkonfirmasikan fase konsolidasi bagi IHSG, hal tersebut tercermin dari beberapa indikator teknikal baik lagging dan leading indicators. MACD dan Stochastic mengkonfirmasikan pola negatif bagi pergerakan IHSG. Demikian dengan moving average (MA) jangka pendek juga mengkonfirmasikan trend negatif bagi indeks.
JAKARTA INDICES STATISTICS IHSG LQ-45
CLOSE
CHANGE
VOLUME (Mn)
VALUE (Rp Bn)
5216.379 904.133
-21.022 -6.089
9,176,35 2,314,26
10,453.25 8,273.38
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.216,38. Dari domestik, pemerintah akan mengenakan pajak PPh 22 sebesar 5% untuk kategori super mewah mulai 1 Juni 2015 di mana barang yang tergolong barang sangat mewah adalah pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi, kapal pesiar, yacht, dan rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp 5 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 m2, apartemen, kondominium dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp 5 miliar atau luas bangunan lebih dari 150 m2. Pemilik kendaraaan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp 2 miliar dan juga kendaraan bermotor roda dua dan tiga dengan harga jual lebih dari Rp 300 juta. Dari pasar global, nilai tukar Dollar AS menguat terhadap mata uang global, menyusul data makro ekonomi AS yang terbilang positif. Pesanan barang industri AS (durable goods orders) turun 0,5% MoM dari kenaikan sebesar 4,7%. Akan tetapi, pesanan barangbarang industri inti AS (core durable goods orders) tumbuh 0,5% MoM sesuai ekspektasi pasar dari kenaikan 0,3% di bulan April. Indeks kepercayaan konsumen AS menguat ke level 95,4 dari level 94,3. Adapun, penjualan rumah baru AS meningkat sebesar 517,000 dari 484,000 dibulan sebelumnya, memicu ekspektasi bahwa kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan dengan tempo yang lebih cepat. Dari negeri Tiongkok, Beijing akan meluncurkan lebih dari 1.000 proyek infrastruktur senilai US$318 miliar dan pemotongan bea masuk kosmetik, sepatu dan pakaian rata-rata sebesar 50%. Selain itu, Tiongkok mengeluarkan pernyataan bahwa transaksi reksa dana lintas batas antara Hong Kong dan Tiongkok akan dimulai pada 1 Juli 2015 untuk mendorong arus masuk modal Dari pasar Eropa, bursa Eropa masih dibayangi oleh kekhawatiran akan krisis Yunani. Adapun, negosiasi dengan kreditur masih diyakini belum mencapai kesepakatan. Managing Direktur IMF, Christine Lagarde, menyatakan pada hari Kamis (28/05) waktu setempat, bahwa ada kemungkinan untuk Yunani keluar dari zona Eropa. Namun, langkah tersebut tidak akan berarti akhir untuk zona Eropa. Sentimen juga datang dari Spanyol, dimana People’s Party, partai yang berkuasa di bawah PM Spanyol Mariano Rajoy, mengalami kekalahan terbesar dalam 24 tahun pada pemilihan lokal.
Rilis data ekonomi AS berkontraksi di kuartal pertama, akan menjadi pandangan pelaku pasar terhadap potensi akan adanya perubahan arah kebijakan otoritas moneter AS mengenai kepastian kenaikan suku bunga. Departemen Perdagangan AS melaporkan produk domestik bruto kuartal pertama pengukuran kedua sebesar -0,7%, dibadingkan pengukuran pertama 0,2%. Belanja konsumen di kuartal pertama naik 1,8%, kenaikan tersebut dibawah rata-rata 2,4% sejak tahun 2010. Belanja konsumen merupakan faktor krusial bagi ekonomi AS, jika tidak menunjukkan peningkatan kemungkinan besar laju pertumbuhan ekonomi AS belum akan berakselerasi, apalagi ekonomi AS menghadapi tantangan dari penguatan nilai tukar dollar, dan melambatnya investasi dunia usaha. Belanja konsumen berkontribusi sampai 70% terhadap aktivitas ekonomi AS. Kontraksi perekonomian AS ini, karena faktor cuaca dingin menjadi penyebabnya. Disisi lain, penguatan dollar juga berdampak pada penurunan ekspor. Ekspor AS di kuartal pertama turun 7,6%, sementara impor naik 5,6%. Investasi bisnis disektor infrastruktur turun 20,8%. Selain sentimen dari ekternal tersebut,dari dalam negeri faktor yang akan menjadi perhatian pelaku pasar, pemerintah mengeluarkan peraturan baru mengenai penjualan rumah dan apartemen mewah di seluruh Indonesia mulai 30 Mei 2015 dikenai pajak pertambahan nilai atas barang mewah oleh Kementerian Keuangan. Pengenaan pajak pertambahan nilai barang mewah (PPn BM) tersebut diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 90/PMK.03/2015 tertanggal 30 April 2015. Mekanisme pemungutan pajak atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah yang dilakukan oleh Wajib Pajak Badan Tertentu yang merupakan pihak penjual barang untuk memungut PPh Pasal 22 dari pihak pembeli barang. Pengenaan pajak atas barang sangat mewah yang dikenakan pada PPh Pasal 22 sebesar 5% dari harga jual, seperti rumah beserta tanahnya dengan harga jual lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan lebih dari 400 m2, apartemen, kondominium dan sejenisnya dengan harga jual atau pengalihannya lebih dari Rp5 miliar atau luas bangunan lebih dari 150 m2. kendaraaan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, SUV, MPV, minibus dan sejenisnya dengan harga jual lebih dari Rp2 miliar atau dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc. Diperkirakan faktor dari dalam negeri ditambah dengan sentimen ekternal akan memicu IHSG mixed, potensi rentan melemah di pekan ini.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1
1 June 2015
1 June 2015 Harum Energy (HRUM) menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak-banyaknya 10%. Buyback tersebut setara 270,36 juta saham. Buyback saham perseroan dapat dilakukan melalui bursa efek selama 18 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSB, yaitu dari 1 Juni 2015 hingga 30 November 2016. HRUM menyiapkan dana sebesar USD 32,6 juta. Harum Energy (HRUM) tetap menjadikan penjualan batubara sebagai penopang utama kinerja keuangan. Namun, industri batubara yang masih lesu menyebabkan perseroan mulai melirik bisnis pembangkit listrik tenaga uap. Untuk menahan tekanan dari rendahnya harga batubara, perseroan akan terus melakukan efisiensi. HRUM telah memangkas produksi di kisaran 4,5 hingga 5 juta ton dibandingkan dengan tahun lalu 7 juta ton. Pada tahun ini, perseroan akan mengeluarkan belanja modal senilai USD 5 juta untuk biaya eksplorasi, pemeliharaan dan sebagian kecilnya untuk pembelian alat berat. Grup Sinarmas melalui Asia Coal Energy Ventures (ACE) mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi Berau Coal Energy (BRAU) terkait restrukturisasi surat utang BRAU senilai total USD 950 juta. Dalam kesepakatan tersebut, ACE akan menyuntik dana sebesar USD 150 juta untuk menyerap saham baru induk Berau Coal, yaitu Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Selanjutnya, dana akan disalurkan kepada BRAU dalam bentuk pinjaman pemegang saham. ACE juga akan mengeluarkan dana USD 50 juta untuk membiayai kegiatan operasional dan modal kerja. Energi Mega Persada (ENRG) mencatatkan rugi USD 16,38 juta pada kuartal I 2015 dari membukukan laba sebesar USD 24,12 juta pada kuartal I 2014. Penjualan neto turun menjadi USD 161,42 juta dari sebelumnya USD 193,84 juta. Rencana divestasi kepemilikan Grup Rajawali di High Eagle Plantations (BWPT) dikabarkan tertunda setelah pembicaraan dengan calon pembeli belum menghasilkan keputusan. Negosiasi dengan calon pembeli belum menemui kesepakatan, terutama terkait jumlah saham yang akan dilepas Rajawali. Rajawali tetap menginginkan sebagai pemegang saham mayoritas di BWPT. Multi Agro Plantations (MAGP) mencatatkan rugi Rp29,04 miliar di tahun 2014, dibandingkan laba Rp 249,07 juta di tahun 2013. Penjualan bersih meningkat menjadi Rp 114,99 miliar dari Rp 50,74 miliar. Pembangunan Perumahan (PTPP) menargetkan pengerjaan proyek senilai hingga Rp 4 triliun di kawasan Indonesia timur selama tahun 2015 dari target tahun 2014 sebesar Rp 2,5 triliun. Dari target tersebut, saat ini PTPP telah berhasil mencapai Rp 2,7 triliun. Proyek terbesar adalah bendungan di Sulawesi Utara dengan nilai total sekitar Rp 830 miliar. Proyek skala besar lain adalah proyek pembangunan struktur ST Moritz Makassar milik Lippo Karawaci (LPKR) dengan nilai proyek Rp 620 miliar. Wilayah Sulawesi berkontribusi lebih dari 25% dari total revenue nasional. PTPP menargetkan pendapatan hingga Rp1,8 triliun dari wilayah Sulawesi pada tahun 2015. Saat ini portofolio PTPP sebesar 60% dari swasta, 15% pemerintah dan 15% BUMN. Nusa Raya Cipta (NRCA) membukukan pertumbuhan laba bersih 6,8% per Maret 2015 menjadi Rp 60,98 miliar dari sebelumnya Rp 57,06 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 903,63 miliar dari sebelumnya Rp 736,73 miliar. Semen Indonesia (SMGR) berencana membangun pabrik semen berkapasitas 3 juta ton per tahun di Aceh. Nilai investasi proyek baru tersebut setara dengan biaya pengembangan di Rembang, yakni Rp 4,5 triliun. Perseroan akan memulai proyek tersebut pada 2016 atau 2017. Dari total investasi pembangunan pabrik, biasanya pembelian lahan hanya sebesar 5% dari total investasi. Namun, pembebasan lahan sering mengalami banyak kendala. Proyek pembangunan pabrik baru Semen Indonesia (SMGR) di Rembang (Jawa Tengah) telah mencapai kemajuan fisik 45,6% per 23 Mei 2015. Sebelumnya SMGR menargetkan pembangunan pabrik
Rembang bisa sekitar 47,6% pada periode tersebut. Pabrik tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016 dan bisa beroperasi secara komersial di awal tahun 2017. Nilai investasi pembangunan pabrik semen Semen Indonesia (SMGR) meningkat sekitar 21,62% - 24,32% menjadi sekitar Rp 4,5 triliun - Rp 4,6 triliun dari perkiraan sebelumnya Rp 3,7 triliun akibat pelemahan rupiah terhadap US dolar ke level Rp 13.000 dari saat rupiah di level Rp 9.000. SMGR tengah membangun pabrik semen baru di Rembang berkapasitas 3 juta ton per tahun. Perseroan berharap pabrik tersebut selesai pada akhir tahun 2016 dan dapat beroperasi secara komersial di awal tahun 2017. Kapasitas produksi SMGR saat ini mencapai 31,8 juta ton dan diharapkan menjadi 40 juta ton pada tahun 2017. Barito Pacific (BRPT) berencana investasi ke sektor properti dengan menganggarkan Rp1.3 triliun. Perseroan akan membangun kawasan pergudangan seluas 50ha di daerah Cikupa Tangerang. Lini bisnis properti ini akan dijalankan oleh anak usaha perseroan yaitu PT Griya Tirta Asri. Sebelumnya perseroan telah investasi ke beberapa properti seperti pengembangan kawasan perkantoran Wisma Gedung Barito, untuk ke depan kemungkinan perseroan akan masuk ke bisnis perumahan mengingat perseroan masih memiliki landbank seluas 2000ha yang tersebar di Indonesia. Dwi Aneka Jaya Kemasindo (DAJK) membentuk anak usaha baru guna mendukung kegiatan perseroan. Perseroan melakukan penyertaan modal saham dalam PT Inpack Subang Perkasa (ISP) sebanyak 499.999.999 saham dengan nilai nominal saham Rp 100 per saham. ISP merupakan perseroan terbatas yang berkedudukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang bergerak dalam bidang perindustrian, perdagangan, jasa, pengangkutan dan percetakan karton kemasan. Impack Pratama (IMPC) menargetkan penjualan neto tahun 2015 meningkat 7,50% menjadi Rp 1,52 triliun dibandingkan Rp 1,41 triliun di tahun 2014. Perseroan menargetkan laba komprehensif tahun 2015 mencapai Rp 322,43 miliar atau tumbuh 11,30% YoY dari sebelumnya Rp 289,71 miliar. Pada bulan ini perseroan meluncurkan produk barunya yakni Twinlice Greca, premium twinwall polycarbonate roofing. Perseroan juga akan melakukan investasi mesin lembaran solid polikarbonat di Vietnam pada Juni 2015. Goodyear Indonesia (GDYR) akan membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar Rp 300 per saham atau senilai Rp 12.300.000.000 pada 26 Juni 2015. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 4-5 Juni 2015 dan di pasar tunai 9-10 Juni 2015 dengan DPS hingga 9 Juni 2015. Eterindo Wahanatama (ETWA) per Maret 2015 mencatatkan rugi sebesar Rp 35,74 miliar dari sebelumnya laba sebesar Rp 1,36 miliar atau Rp 1,40 per saham. Penjualan neto turun menjadi Rp 111,53 miliar dari sebelumnya Rp 348,65 miliar. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) Ramayana Lestari Sentosa (RALS) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2014 senilai Rp 191,6 miliar setara 54,0% dari laba tahun 2014 atau setara Rp 27 per saham. RUPS Multipolar (MLPL) menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2014 sebesar 5% dari laba tahun 2014 senilai Rp 94,6 miliar. Dividen setara dengan Rp 9,4 per saham. Multipolar (MLPL) siap berinvestasi sekitar Rp 1,5-1,9 triliun tahun ini. Sebagian besar dana capex akan dialokasikan untuk 3 unit bisnis perseroan, yaitu ritel, data center, dan televisi satelit berbayar (BigTV). Secara rutin, MLPL mengalokasikan 6-10% dari total target pendapatan untuk belanja modal. Mayoritas akan dibelanjakan untuk ekspansi ritel, yakni pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai yang sudah ada. Rencana PT Indonesia Media Televisi (Big TV), anak usaha Multipolar (MLPL) yang merupakan perusahaan televisi berbayar
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2
1 June 2015
1 June 2015 satelit, untuk melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di semester I 2015 ditunda, menunggu situasi pasar. Pada akhir tahun 2014 Big TV memiliki sekitar 400.000 pelanggan. Perseroan emnargetkan jumlah pelanggan tahun 2015 naik menjadi 600.000. MLPL juga berencana mendivestasi Link Net (LINK). First Media (KBLV) akan mengambil alih saham baru sebanyak 7.833.400.000 saham yang diterbitkan Internux dan diambil bagian oleh Mitra Mandiri Mantap (MMM), suatu perusahaan terkendali perseroan, yang disetor dengan cara mengkompensasikan tagihan MMM kepada Internux sebesar Rp 783.340.000 yang timbul berdasarkan shareholders loan agreement tanggal 23 Oktober 2013. Graha Layar Prima (BLTZ) akan ekspansi 50 layar bioskop Blitzmegaplex di delapan lokasi tahun ini. Nilai investasi sebesar Rp 240 miliar. Perseroan pun memperluas ekspansi ke kota level dua hingga tiga. Kedelapan lokasi tersebut berada di Surabaya, Bandung, Tangerang, Karawang, Cirebon, Pulomas (Jakarta), dan dua titik di Yogyakarta. Limas Indonesia Makmur (LMAS) mencatatkan kenaikan laba bersih 239% YoY kuartal I 2015 sebesar menjadi Rp4,39 miliar dari sebelumnya Rp 1,29 miliar. Pendapatan naik menjadi Rp 76,71 miliar dari sebelumnya Rp 51,98 miliar. Hisense, perusahaan vendor smartphone Smartfren Telecommunication (FREN) Andromax menjalin kerjasama dengan Sat Nusapersada (PTSN) untuk merakit smartphone 4G LTE di Indonesia. Rencananya perseroan akan merakit smartphone 4G tersebut di pabrik PTSN di Batam dengan volume produksi sebesar 100 ribu unit per bulan. Soechi Lines (SOCI) meraih kenaikan pendapatan neto per Maret 2015 sebesar USD 33,95 juta dari sebelumnya USD 26,21 juta. Laba periode berjalan mencapai USD 12,21 juta dari sebelumnya USD 1,89 juta. Trans Power Marine (TPMA) akan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 200-250 miliar tahun ini. Dana capex akan digunakan untuk penambahan kapal tunda, kapal tongkang dan crane barge yang disesuaikan dengan kebutuhan perseroan. Bumi Serpong Damai (BSDE) membukukan pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk per Maret 2015 sebesar 57,64% YoY menjadi Rp 795,39 miliar dari sebelumnya Rp 504,55 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp 1,62 triliun dari sebelumnya Rp 1,26 triliun. Kawasan Industri Jababeka (KIJA) membukukan penurunan laba per Maret 2015 sebesar 73,56% YoY menjadi Rp 80,22 miliar atau Rp 3,96 per saham dari sebelumnya Rp 303,43 miliar atau Rp 14,91 per saham. Penjualan turun menjadi Rp 695,42 miliar dari sebelumnya Rp 725,83 miliar. Modernland Realty (MDLN) tengah membidik kawasan di Timur Jakarta untuk ekspansi properti selanjutnya. Sesuai rencana, ekspansi tersebut akan direalisasikan pada 2017. Perseroan akan membangun kawasan industri dan residensial sekaligus di sana. Terkait pendanaan, MDLN akan merilis obligasi senilai Rp 1 triliun. Perseroan menetapkan target pra-penjualan (marketing sales) tahun ini mencapai Rp 5,4 triliun atau naik 43,6% dibandingkan realisasi 2014 sebesar Rp 3,76 triliun. Puradelta Lestari (DMAS) meraih pra penjualan atau marketing sales di kuartal I 2015 mencapai Rp 400 miliar yang sebagian disumbang dari kawasan industri. Perseroan memperkirakan akan meraih target pertumbuhan marketing sales sebesar 30% menjadi Rp 1,9 triliun – Rp 2 triliun di akhir tahun 2015 dari marketing sales tahun 2014 sebesar Rp 1,6 triliun. Perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun atau naik dibandingkan realisasi capex tahun 2014 yang sebesar Rp 800 miliar.
Puradelta Lestari (DMAS) tengah menjajaki penjualan lahan seluas 40 -70 ha terhadap tenant besar dari luar (asing). Saat ini DMAS masih memiliki landbank atau lahan cadangan 1.845 ha. Sekitar 500 ha akan dikembangkan menjadi lahan industri, 720 ha untuk residential dan sisanya untuk lahan komersial. Puradelta Lestari (DMAS) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun, atau naik dibandingkan realisasai capex tahun 2014 sebesar Rp 800 miliar. Capex tersebut bersumber dari dana hasil Initial Public Offering (IPO), serta sisanya dari kas internal perusahaan. Dana capex akan digunakan untuk mengembangkan sektor industrinya, seperti kawasan residensial dan komersial. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), guna memberikan penjaminan terhadap penyaluran kredit mikro BBRI. Pada tahap awal, potensi penyaluran kredit mikro BBRI yang akan dijaminkan Jasindo mencapai Rp 1 triliun. Bank Negara Indonesia (BBNI) menjadi bagian dari sindikasi pembiayaan pembangunan pabrik semen baru di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bersama tiga bank lainnya. Sindikasi ini membiayai Rp 2,33 triliun atau 70% dari nilai investasi pembangunan pabrik semen yang mencapai Rp 3,34 triliun. Sedang 30% dari nilai investasi akan dibiayai oleh pemilik pabrik semen, yaitu PT Sinar Tambang Arthalestari (STAR). Porsi pembiayaan BNI dalam sindikasi itu sebesar 64,4% dari nilai pembiayaan sindikasi. Sedang Bank Panin (PNBN), Bank Jateng, dan Bank DIY masingmasing berkontribusi di kisaran 3% - 21%. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Panin (PNBN) tidak menyetujui rencana pembagian dividen dari laba tahun buku 2014 sebesar Rp 10 per saham. Untuk itu Bank Panin mengalokasikan seluruh laba untuk penguatan modal. Dengan demikian rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) masih bertahan pada level 15,62%. Dengan level CAR itu, Bank Panin belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi penambahan modal. Ban Pan Indonesia (PNBN) tengah mengkaji rencana penerbitan obligasi pada semester II-2015. Pasalnya, hingga akhir tahun ini, perseroan memiliki obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 400 miliar. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan rencana MNC Kapital untuk melebur Bank MNC Internasional (BABP) dan Bank Pundi tetap berjalan, mengacu pada penempatan dana MNC Kapital di Bank Pundi sebesar Rp 100 miliar sebagai komitmen rencana merger anak usaha tersebut. Menurut OJK, rencana tersebut sangat mungkin terealisasi di tahun 2015. OJK telah menyetujui MNC Kapital untuk bisa menguasai lebih dari 40% kepemilikan di Bank MNC jika rencana merger tersebut terealisasi. Bank Nationalnobu (NOBU) akan meningkatkan pendapatan non bunga dengan menggarap layanan wealth management. Saat ini perseroan tengah mengajukan izin dan diperkirakan akan dapat dijalankan pada Q4 2015 nanti Rencananya perseroan akan memasarkan produk reksa dana dan asuransi jiwa dengan menggandeng 2 perusahaan asuransi jiwa lokal. Untuk tahun 2015 ini perseroan akan fokus untuk meningkatkan LDR dengan menggenjot penyaluran kredit yang ditargetkan dapat mencapai Rp3.5 triliun. Per Maret total penyaluran kredit perseroan telah mencapai Rp2.51 triliun atau naik 59.8% YoY. Sementara untuk laba tahun 2015 diproyeksikan dapat mencapai Rp26 miliar dengan rasio NIM sebesar 3.08%. BEI akan memberlakukan pembatasan rasio utang terhadap ekuitas (DER) maksimum 4x mulai 1 Januari 2016. Aturan tersebut mengecualikan sektor tambang, perbankan dan pembiayaan. Hal tersebut bertujuan agar perusahaan dapat menurunkan utang valuta asing dengan harapan permintaan terhadap USD akan berkurang.
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3
1 June 2015 COMMODITIES
DUAL LISTING
Description
Price (USD)
Crude Oil (US$)/Barrel Natural Gas (US$)/mmBtu Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton
Change
59,96 2,61 1191,51 12620,00 15600,00 57,60 62,50 685,00 2174,50 687,00 786,42
-0,34 -0,03 0,96 -190,00 50,00 -4,80 -0,86 0,00 15,50 -1,50 3,34
Description
Price (USD)
TLKM (US) ANTM (GR)
Price (IDR)
43 0,05
14.302 667
Change (IDR) -96 -58
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION Country USA USA ENGLAND CHINA CHINA HONG KONG INDONESIA JAPAN MALAYSIA SINGAPORE
Indices DOW JONES INDUS. NASDAQ COMPOSITE FTSE 100 INDEX SHANGHAI SE A SH SHENZHEN SE A SH HANG SENG INDEX JAKARTA COMPOSITE NIKKEI 225 KLCI STRAITS TIMES INDEX
Price 18010,68 5070,03 6984,43 4829,13 2922,63 27424,19 5216,38 20563,15 1747,52 3392,11
Change %Day %YTD -0,64 1,05 -0,55 7,05 -0,80 6,37 -0,19 42,48 1,31 97,68 -0,11 16,18 -0,40 -0,20 0,06 17,84 -0,46 -0,78 -0,75 0,80
FOREIGN EXCHANGE Description USD/IDR EUR/IDR JPY/IDR SGD/IDR AUD/IDR GBP/IDR CNY/IDR MYR/IDR KRW/IDR
PBV (X) 2015E 2016F 3,05 2,87 3,64 3,31 1,93 1,84 2,20 1,98 5,15 4,51 1,40 1,30 2,67 2,37 1,80 1,68 1,89 1,78 1,28 1,21
Market Cap (USD Bn) 5.536,8 8.052,4 1.749,1 5.807,3 4.303,1 2.109,8 374,5 3.095,9 275,6 412,7
FOREIGN EXCHANGE Rate (IDR) 13.224,00 14.494,56 106,48 9.801,00 10.110,21 20.217,91 2.133,73 3.612,13 11,87
Change 1,00 1,78 -0,31 -6,49 -9,10 8,76 0,00 6,70 -0,06
CENTRAL BANK RATE Description FED Rate (%) BI Rate (%) ECB Rate (%) BOJ Rate (%) BOE Rate (%) PBOC Rate (%)
PER (X) 2015E 2016F 16,09 14,81 22,39 19,24 16,63 14,76 18,35 16,10 41,03 32,60 13,01 11,76 16,34 13,79 19,61 17,68 16,29 14,93 14,09 12,90
Description 1000 IDR/ USD EUR / USD JPY / USD SGD / USD AUD / USD GBP / USD CNY / USD MYR / USD 100 KRW / USD
Rate (USD) 0,08 1,10 0,01 0,74 0,76 1,53 0,16 0,27 0,09
Change 0,0000 -0,0025 0,0000 -0,0008 0,0000 -0,0002 0,0001 0,0005 -0,0005
INTERBANK LENDING RATE Country US Indonesia Euro Japan England China
Rate (%) 0.25 7.50 0.05 0.10 0.50 5.10
Description JIBOR (IDR) LIBOR (GBP) SIBOR (USD) D TIBOR (YEN) Z TIBOR (YEN) SHIBOR (RENMINBI)
Country Indonesia England Singapore Japan Japan China
Rate (%) 6.53 0.51 0.17 0.13 0.13 2.28
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
4
1 June 2015 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description Inflation YTD % Inflation YOY % Inflation MOM % Foreign Reserve (USD) GDP (IDR Bn)
SBI
Apr’15
Description SBI (9M) SBIS (9M)
Mar’15
-0.08 6.79 0.36 110.87 Bn 2,724,691.70
-0.44 6.38 0.17 111.55 Bn 2,690,241.00
Rate (%) 6,66058 6,66058
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 01 Jun 02 Jun 02 Jun 02 Jun 03 Jun 03 Jun
Agenda Indonesia CPI MoM Indonesia CPI YoY US Personal Income US Personal Spending US PCE Deflator MoM US PCE Deflator MoM US PCE Core MoM US PCE Core YoY US Factory Orders US Domestic Vehicle Sales US Total Vehicle Sales Indonesia Consumer Confidence Index US Trade Balance
Expectation Turun menjadi 0.30% dari 0.36% Naik menjadi 7.00% dari 6.79% Naik menjadi 0.3% dari 0.0% Turun menjadi 0.1% dari 0.4% Turun menjadi 0.1% dari 0.2% -Naik menjadi 0.2% dari 0.1% Naik menjadi 1.4% dari 1.3% Turun menjadi -0.2% dari 2.1% Naik menjadi 13.1juta dari 12.88 juta Naik menjadi 17.00juta dari 16.46 juta -Defisit turun menjadi $44.3Bn dari $51.4Bn
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS Stock KLBF IJ TBIG IJ IIKP IJ GGRM IJ SCMA IJ MIKA IJ PNBN IJ EXCL IJ INTP IJ SMCB IJ
LAGGING MOVERS Price
Change (%)
1840 9425 3740 47100 3090 25500 1250 4290 22400 1670
Index pt
4.84 7.10 20.65 1.95 3.00 3.55 4.17 2.63 1.01 6.71
Stock
4.22 3.18 2.28 1.84 1.40 1.35 1.26 1.00 0.88 0.85
Price
UNVR IJ ASII IJ UNTR IJ AALI IJ INCO IJ CPIN IJ ADRO IJ BBRI IJ MYOR IJ CTRA IJ
Change (%)
43300 7300 20300 24800 3120 3140 860 11775 25500 1430
Index pt
-3.67 -1.02 -3.79 -5.43 -5.02 -2.79 -4.44 -0.42 -4.94 -4.67
-13.34 -3.22 -3.16 -2.38 -1.74 -1.56 -1.36 -1.29 -1.26 -1.13
UPCOMING IPO'S Company Mega Manunggal Property Merdeka Copper Gold
Business Property & Real Estate Mining & Energy
IPO Price (IDR) 500-600
Issued Shares (Mn) 1,714.28
Offering Date
Listing
04-08 Jun 2015
12 Jun 2015
Indo Premier Securities
1800-2100
874.36
02-10 Jun 2015
12 Jun 2015
Indo Premier Securities, Bahana Securities
Underwriter
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
5
1 June 2015 1 June 2015 DIVIDEND Stock
DPS (IDR) 0.25 7.00 3.50 1.34 40.00 14.50 380.00 300.00 180.00 5.71 35 : 1 TBA
BKSL MPMX MTLA JAWA MREI MIDI SMDR GDYR LPGI MLPT MTDL KIJA
Status Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Cash Dividend Stock Dividend Stock Dividend
CUM Date 29 May-15 29 May-15 29 May-15 29 May-15 03 Jun-15 03 Jun-15 03 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 29 Jun-15 15 Jul-15
Ratio 100:337 25:17 24:1 100:32.38 - 41.1 4:3 TBA 100000:76190 100:54 100000:99111 -1:50 1:20
EXC. Price (IDR) 325.00 150.00 3600.00 1300-1650 100.00 100-190 2000-2700 140.00 190-245 10000.00 ---
EX Date 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 01 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 05 Jun-15 05 Jun-15 05 Jun-15 30 Jun-15 16 Jul-15
Recording 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 04 Jun-15 08 Jun-15 08 Jun-15 08 Jun-15 09 Jun-15 09 Jun-15 09 Jun-15 02 Jul-15 24 Jul-15
Payment 18 Jun-15 24 Jun-15 25 Jun-15 25 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 26 Jun-15 29 Jun-15 22 Jul-15 07 Aug-15
CORPORATE ACTIONS Stock INPP AHAP TOTO WSKT AGRO CENT ADHI BIPP HDFA BAEK DLTA ITMA
Action Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Rights Issue Tender Offer Stock split Stock split
CUM Date 28 May-15 12 Jun-15 17 Jun-15 17 Jun-15 19 Jun-15 19 Jun-15 26 Jun-15 02 Jul-15 06 Jul-15 ----
EX Date 29 May-15 13 Jun-15 18 Jun-15 18 Jun-15 25 Jun-15 22 Jun-15 29 Jun-15 03 Jul-15 07 Jul-15 -TBA TBA
Trading Period 05 Jun - 18 Jun’15 18 Jun - 24 Jun’15 14 Jun - 01 Jul’15 24 Jun - 01 Jul’15 02 Jul - 08 Jul’15 26 Jun - 03 Jul’15 03 Jul - 09 Jul’15 09 Jul – 22 Jul’15 13 Jul – 23 Jul’15 05 Jun - 04 Jul’15 TBA TBA
GENERAL MEETING Emiten
AGM/EGM
APIC SKLT SOCI TSPC ADRO MTFN DVLA TAXI IATA IBFN JTPE JKON MDRN UNIT LMSH LION CITA JRPT ATPK MIKA PADI INTA BUDI ELTY AMFG ALKA
RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPSLB RUPSLB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST/LB RUPST RUPST/LB RUPST
Date
Agenda
01-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 03-Jun-15 04-Jun-15 04-Jun-15 04-Jun-15 04-Jun-15 04-Jun-15 04-Jun-15 05-Jun-15 05-Jun-15 05-Jun-15 05-Jun-15 05-Jun-15 05-Jun-15
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
6
2015 1 June 1 June 2015
SMGR
TRADING BUY
S1
R1
13400
13625
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SMGR Broadening Wedge
S2
13175
Closing Price
R2
17,000
13850 16,000
13450 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
• RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April SMGR - Stochastic %D(6,3,3) = 58.16, Stochastic %K = 72.64, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 13400-Rp 13625
May
• Entry Rp 13450, take Profit Rp 13625 SMGR - MACD (5,3) = -46.83, Signal() = -29.00
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 57.65 10.07 29.26 13145 13275
INTP
TRADING BUY
S1
R1
22100
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
22650
SMGR - TSI(3,5,3) = 29.26
SMGR - William's % R(14) = -8.33, Volume() = 6,217,600.00
14,137.5 15,000 14,137.5 13,550.5 13,450 14,000 13,450 13,450 13,400 13,275 13,000 13,231.3 13,145 13,050 12,000 80 11,806.3 72.6419 11,806.3 90.0 72.6419 80.0 70.0 60.0 58.1578 50.0 40.0 30.0 58.1578 20.0 10.0 200.0 360.0 300.0 240.0 180.0 -29.0004 120.0 60.0 0.0 -60.0 -46.8293 29.2646 60.0 40.0 20.0 16.6726 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 6,217,600 0.0 -8.33333 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Down
INTP Wedge
S2
21675
Closing Price
R2
23075 25,000
22400
23,327.9 24,000 23,327.9 22,775 22,515.6 22,430 23,000 22,400 22,400 22,400 22,000 22,275 22,100
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold
21,081 21,000 20,878.1 20,878.1
• Harga berada dalam area lower band Prediksi
November December 2015 February March April INTP - Stochastic %D(6,3,3) = 11.23, Stochastic %K = 16.70, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 22100-Rp 22650 • Entry Rp 22400, take Profit Rp 22650
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 36.21 -60.22 -32.99 22430 22275
INTP - MACD (5,3) = 40.62, Signal() = 73.85
Sinyal Positif Negatif Positif Negatif Positif
INTP - TSI(3,5,3) = -32.99
INTP - William's % R(14) = -67.21, Volume() = 2,519,800.00
May
80 100.0 90.0 20 80.0 70.0 60.0 50.0 16.7016 40.0 30.0 20.0 16.7016 10.0 11.2276 500 400 73.8472 300 11.2276 200 100 40.6154 0 -100 -200 80.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -32.9861 -40.0 -60.0 -80.0 -33.6721 2,519,800 0.0 -20.0 -40.0 -60.0 -67.2131 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 1 June 1 June 2015
BMRI
TRADING BUY
S1
10725
R1
10925
S2
10500
R2
11150
Trend Grafik
Major
Up
Minor
Down
BMRI Downward Sloping Channel
Closing Price
13,800 13,200
10775
11,806 12,600 11,725 11,603.7 12,000 11,603.7 11,148.8 11,400 11,146.9 10,970 10,800 10,925 10,775 10,200 10,775 10,775 9,600 10,277.5
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound
Ulasan
• RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi
November December 2015 February March April BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 7.03, Stochastic %K = 3.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 10725-Rp 10925
10,277.5
May
80 100.0 90.0 80.0 20 70.0 60.0 50.0 40.0 7.03168 30.0 20.0 10.0 7.03168 0.0 240.0 3.37607 87.6377 180.0 120.0 3.37607 73.2039 60.0 0.0 -60.0 60.0 40.0 0.00000 20.0 0.0 -20.0 -33.8156 -40.0 -60.0 -80.0 -47.5178 0.0 -10.0 -20.0 -30.0 39,602,900 -40.0 -50.0 -60.0 -70.0 -80.0 -90.0 -95
• Entry Rp 10725, take Profit Rp 10925
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 26.09 -66.11 -47.52 11149 10970
EXCL
TRADING BUY
S1
R1
4175
Sinyal Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
4400
BMRI - MACD (5,3) = 87.64, Signal() = 73.20
BMRI - TSI(3,5,3) = -47.52
BMRI - William's % R(14) = -95.00, Volume() = 39,602,900.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
EXCL Downward Sloping Channel
S2
3975
Closing Price
R2
4600
6,600
4290 6,000
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April EXCL - Stochastic %D(6,3,3) = 78.68, Stochastic %K = 81.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 4175-Rp 4400 • Entry Rp 4290, take Profit Rp 4400
EXCL - MACD (5,3) = -49.08, Signal() = -39.03
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 78.25 37.63 43.37 4022 4133
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
EXCL - TSI(3,5,3) = 43.37
EXCL - William's % R(14) = -10.91, Volume() = 16,815,100.00
May
5,400 4,419.65 4,290 4,290 4,800 4,290 4,133 4,100 4,200 4,084.38 4,022 81.5033 3,920.73 3,600 81.5033 3,920.73 80 100.0 3,915 90.0 80.0 78.6762 70.0 3,671.67 60.0 50.0 78.6762 40.0 30.0 3,671.67 20.0 20 10.0 0.0 100.0 80.0 60.0 40.0 20.0 -39.027 0.0 -20.0 -40.0 -49.0793 -60.0 43.372 60.0 40.0 36.9563 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 -80.0 16,815,100 0.0 -10.9091 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
2015 1 June 1 June 2015
SIDO
TRADING BUY
S1
575
R1
610
S2
540
R2
645
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
SIDO Upward Sloping Channel
Closing Price
700.0
585 615 650.0 615 590 585 600.0 585 585
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif
Ulasan
562.5 550.0 562 540 526.7 500.0 489.334 483 80 483 47.1212 90.0 80.0 47.1212 70.0 60.0 50.0 43.7753 40.0 30.0 20.0 43.7753 10.0 0.0 20 10.0 -4.02126 5.0 0.0 -5.0 -5.50174 -10.0 -15.0 33.0649 60.0 40.0 29.7429 20.0 0.0 -20.0 -40.0 0.00000 -60.0 -80.0 65,548,400 0.0 -12.2951 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
• RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April SIDO - Stochastic %D(6,3,3) = 43.78, Stochastic %K = 47.12, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 575-Rp 610
May
• Entry Rp 585, take Profit Rp 610
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 73.06 7.14 33.06 527 562
DSFI
TRADING BUY
S1
150
R1
170
S2
125
R2
195
SIDO - MACD (5,3) = -5.50, Signal() = -4.02
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
SIDO - TSI(3,5,3) = 33.06
SIDO - William's % R(14) = -12.30, Volume() = 65,548,400.00 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
Trend Grafik
Major
Down
Minor
Up
DSFI Upward Sloping Channel
Closing Price
240.0 220.0 171.5 171.5 200.0 161 160 180.0 160 160 160.0 149.6 140.0 143.333 143.333 120.0 142.375 119.55 100.0 99 82.7412 80.0
160 • MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan
• Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band
Prediksi
November December 2015 February March April DSFI - Stochastic %D(6,3,3) = 77.65, Stochastic %K = 78.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
• Trading range Rp 150-Rp 170 • Entry Rp 160, take Profit Rp 170
Indikator Stochastics MACD True Strength Index (TSI) Bollinger Band (Mid) MA5
Posisi 79.70 5.73 48.62 120 149.6
DSFI - MACD (5,3) = -4.39, Signal() = -4.11
Sinyal Positif Positif Positif Positif Positif
DSFI - TSI(3,5,3) = 48.62
DSFI - William's % R(14) = -3.17, Volume() = 57,737,700.00
May
60.0 80 78.98 78.98 90.0 80.0 77.6476 70.0 60.0 50.0 77.6476 40.0 30.0 20.0 20 10.0 -4.10773 4.0 0.0 -4.0 -4.38549 -8.0 -12.0 48.6242 100.0 80.0 60.0 47.7777 40.0 20.0 0.0 -20.0 0.00000 -40.0 -60.0 57,737,700 -80.0 0.0 -3.1746 -20.0 -40.0 -60.0 -80.0 -100.0
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
1 June 2015 1 June 2015 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Entry
Exit
MACD
Indicators Stoc*
MA5*
24800 1665 1775
24800 1665 1775
24050 1630 1760
22000 1535 1715
24050 1630 1760
26100 1725 1805
28150 1820 1850
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
27525 1790 1930
19500 1370 1700
78 9825 860 2650 3120 760 880
80 9825 860 2650 3120 760 880
75 9700 845 2575 3045 745 890
70 9350 805 2350 2825 695 830
75 9700 845 2575 3045 745 860
80 10050 885 2800 3265 795 890
85 10400 925 3025 3485 845 920
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
111 10925 985 3200 3545 900 940
67 9100 835 2750 2605 775 770
Basic Industry and Chemicals SMGR Trading Buy 13450 INTP Trading Buy 22400 SMCB Trading Buy 1670
13450 22400 1670
13625 22650 1710
13175 21675 1470
13400 22100 1590
13625 22650 1710
13850 23075 1830
Positif Negatif Positif
Positif Positif Positif
Positif Positif Positif
13875 23700 1670
12400 20700 1480
7300 1010
7300 1010
7250 985
7125 905
7250 985
7375 1065
7500 1145
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
8225 1290
6700 1000
7300 47100 43300 1840
7300 47100 43300 1840
7425 47450 42600 1875
6925 45300 40500 1675
7175 46375 42600 1775
7425 47450 44700 1875
7675 48525 46800 1975
Positif Positif Negatif Positif
Negatif Positif Negatif Positif
Positif Positif Negatif Positif
7450 54550 46000 1915
6475 44750 37675 1730
Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Sell 1905 1905 PTPP Trading Sell 4020 4020 WIKA Trading Sell 3140 3140 ADHI Trading Sell 2505 2505 WSKT Trading Sell 1700 1700
1895 3985 3120 2460 1690
1865 3925 3070 2335 1660
1895 3985 3120 2460 1690
1925 4045 3170 2585 1720
1955 4105 3220 2710 1750
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Positif Negatif Positif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
2180 4215 3610 3165 1815
1780 3740 2835 2590 1505
Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Buy 4295 JSMR Trading Buy 6475 ISAT Trading Buy 3740 TLKM Trading Sell 2845
4295 6475 3740 2845
4335 6525 3775 2830
4175 6275 3555 2795
4255 6400 3665 2830
4335 6525 3775 2865
4415 6650 3885 2900
Positif Positif Positif Negatif
Negatif Positif Positif Positif
Positif Positif Positif Negatif
4765 7025 4195 2895
3855 5950 3625 2595
10775 11775 6875 14125 1205
10725 11700 6875 14125 1205
10925 11875 6775 13800 1185
10500 11525 6575 13800 1185
10725 11700 6775 14025 1200
10925 11875 6975 14250 1215
11150 12050 7175 14475 1230
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
12150 13200 7225 15000 1245
10350 11250 6250 12900 1080
Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell 20300 MPPA Trading Sell 3650
20300 3650
19975 3615
19025 3505
19975 3615
20925 3725
21875 3835
Negatif Negatif
Negatif Negatif
Negatif Negatif
24000 4120
20475 3620
Ticker
Rec
Agriculture AALI Trading Sell LSIP Trading Sell SGRO Trading Sell Mining BUMI PTBA ADRO MEDC INCO ANTM TINS
Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Sell Trading Buy
Miscellaneous Industry ASII Trading Sell GJTL Trading Sell Consumer Goods Industry INDF Trading Buy GGRM Trading Buy UNVR Trading Sell KLBF Trading Buy
Finance BMRI BBRI BBNI BBCA BBTN
Trading Buy Trading Buy Trading Sell Trading Sell Trading Sell
29-05-15
Support S2 S1
Resistance R1 R2
1 Month High Low
DISCLAIMER This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.