PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013 DAN 2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
Masnimawati Gulo NIM: 131314032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013 DAN 2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
Masnimawati Gulo NIM: 131314032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa mendampingi, membimbing dan menyayangiku dalam keadaan apapun. 2. Kedua orangtuaku “Buala Zisokhi Gulo (alm) dan Atimina Gulo” kakakku “Juni Mawati Gulo, Murni Mawati Gulo, Suarni Mawati Gulo”, abangku “Denius Gulo, Erius Gulo, Fidelius Gulo, Elinus Gulo” dan adikku tersayang “Rosmawati Gulo” yang senantiasa mendoakan, mendukung, menyemangati dan menyayangiku tiada hentinya. 3. Ibu Atine Gulo, adik Beni Halima Yusu Gulo, Widar Mawati Gulo dan Serius Gulo yang selalu menyemangatiku dengan kasih. 4. Romo-romo yang ada di Paroki Nias Barat Mandrehe khususnya Romo Ignatius Purwo Suranto OSC dan Pastor Mathias Cuppens OSC yang selalu mendukung, mendoakan, dan memberikan bantuan materi kepada penulis sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Ibu dosen Pendidikan Sejarah khususnya ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. yang selalu menjadi seorang ibu dalam menyemangati, memotivasi, mengarahkan dan
yang
selalu
mengerti keadaan penulis
menyelesaikan skripsi ini.
iv
sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab ia yang memelihara kamu. (1 Petrus 5:7) Kenyamanan adalah penjara kebebasan dan hambatan untuk berkembang (John F. Kennedy) Hidup tanpa perjuangan adalah kesia-siaan (Masnimawati Gulo)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Juli 2017 Penulis
Masnimawati Gulo
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma: Nama
: Masnimawati Gulo
NIM
: 131314032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH
MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013 DAN 2014” Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 26 Juli 2017 Yang menyatakan,
Masnimawati Gulo
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013 DAN 2014
Masnimawati Gulo Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa, (2) ada tidaknya pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa, (3) ada tidaknya pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Metode penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sampel yang digunakan yaitu berjumlah 89 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data tentang latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalan beda sel (Anava 2x2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan Fhitung < Ftabel (0,0014<4,00); (2) tidak ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan Fhitung < Ftabel (0,028<4,00); (3) ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan Fhitung > Ftabel (33,538>4,00).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF PARENTS’ ECONOMIC BACKGROUND AND STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION TO THE HISTORY LEARNING ACHIEVEMENT OF HISTORY EDUCATION STUDENTS OF SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA BATCH 2013 AND 2014 Masnimawati Gulo Sanata Dharma University 2017 This study aims to know: (1) whether there are or not any influences of parents’ economic background to the history learning achievement of students, (2) whether there are or not any influences of students’ learning motivation to the history learning achievement of students, (3) whether there are or not the mutual influences between parents’ economic background and students' learning motivation to the history learning achievement of students. The method of this research is ex-post fact. The population used is a student of History Education of Sanata Dharma University Yogyakarta. The samples used are 89 people. Sampling is done by using purposive sampling. Data were collected by using questionnaires and documentation. Questionnaires were used to obtain data about parents’ economic background and students’ learning motivation while documentation was used to know the students’ learning achievement. The data were analyzed by using variant analysis of two different cell paths (Anava 2x2). The results showe that: (1) there are no influences of parents’ economic background to the history learning achievement of students with Fcount < Ftable (0.0014<4.00); (2) there are no influences of students’ learning motivation to the history learning achievement of students with Fcount < Ftable (0.028<4.00); (3) there is a mutual influence between parents’ economic background and students’ learning motivation to the history learning achievement of students with Fcount>Ftable (33.538> 4.00).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Di hadapan Tuhan Yang Maha Kasih penulis mengucapkan syukur dan terima kasih atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana (S1) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di Program Studi Pendidikan Sejarah. 3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan tulus meluangkan waktu untuk membantu, mengarahkan serta memberikan dorongan dan petunjuk-petunjuk sampai skripsi ini selesai. 4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma. 5. Para Romo yang ada di Paroki Nias Barat Mandrehe khususnya Romo Ignatius Purwo Suranto OSC dan Pastor Mathias Cuppens OSC yang telah
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. memberikan kepercayaan kepada penulis untuk belajar di Universitas Sanata DharmaYogyakarta. 7. Kedua orangtuaku “Buala Zisokhi Gulo (alm) dan Atimina Gulo” dan seluruh keluarga besar penulis yang telah mendukung melalui doa dan finansial. 8. Mahasiswa/I angkatan 2013 dan 2014 Prodi Pendidikan Sejarah yang telah bersedia menjadi responden pada penelitian ini. 9. Teman-teman angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang selalu mendukung dan memberi semangat untuk mengerjakan skripsi ini. 10. Kak Agustinus Rinja Zernando yang telah banyak membantu selama penyusunan skripsi ini. 11. Seluruh pihak yang telah berperan penting dalam menyelesaikan studi di Pendidikan Sejarah yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan penyusunan skripsi yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUN PEMBIMBING ...................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ......................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ......................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Batasan Masalah ............................................................................................ 8 C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8 D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9 E. Manfaat Peneltian .......................................................................................... 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 11 A. Kajian Teori ................................................................................................. 11 1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua....................................................... 11 2. Motivasi Belajar ..................................................................................... 22 3. Prestasi Belajar Sejarah .......................................................................... 30
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 34 C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 37 A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 37 1. Tempat Penelitian ................................................................................... 37 2. Waktu Penelitian .................................................................................... 37 B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 37 1. Populasi Penelitian ................................................................................. 37 2. Sampel .................................................................................................. 38 C. Defenisi Operasional Variabel ..................................................................... 39 1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua....................................................... 39 2. Motivasi Belajar Mahasiswa .................................................................. 39 3. Prestasi Belajar ....................................................................................... 40 D. Jenis Penelitian ........................................................................................... 40 E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 41 1. Metode Pengumpulan Data..................................................................... 41 2. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 41 F. Instrument Pengumpulan Data ..................................................................... 42 1. Instrument Penelitian ............................................................................. 42 2. Uji Coba Instrument .............................................................................. 44 G. Desain Penelitian ........................................................................................ 47 H. Analisis Data Penelitian .............................................................................. 47 1. Uji Normalitas ........................................................................................ 48 2. Uji Homogenitas ................................................................................... 48 3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 49 I. Variabel Penelitian ...................................................................................... 52 1. Variabel Bebas ....................................................................................... 52 2. Variabel Terikat .................................................................................... 52 J. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 53
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 54 A. Deskripsi Data.............................................................................................. 54 1. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ...................... 54 2. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ..................... 55 3. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ..................... 56 4. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .................... 57 B. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................... 58 1. Uji Normalitas ........................................................................................ 58 2. Uji Homogenitas ................................................................................... 60 3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 61 C. Pembahasan ................................................................................................ 63 1. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ............................................................................................................... 63 2. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ............................................................................................................... 66 3. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ............. 68 BAB V PENUTUP ............................................................................................ 71 A. Kesimpulan ................................................................................................. 71 B. Saran ........................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73 LAMPIRAN ...................................................................................................... 77
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Distribusi Populasi .......................................................................... 38 2. Tabel 2 Distribusi Sampel ............................................................................ 39 3. Tabel 3 Penskoran Skala Likert ................................................................... 43 4. Tabel 4 uji Anava Dua Jalan......................................................................... 51 5. Tabel 5 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 53 6. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ....................................................... 58 7. Tabel 7 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ..................................................... 59 8. Tabel 8 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ..................................................... 59 9. Tabel 9 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .................................................... 60 10. Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Varians...................................................... 60 11. Tabel 11 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan ......................................... 61
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
I. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ............................. 54 II. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ............................ 55 III. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ............................ 56 IV. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .......................... 57
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kisi-kisi Kuesioner ...................................................................................... 77 2. Kuesioner .................................................................................................... 79 3. Perhitungan validitas dan reabilitas .............................................................. 84 4. Klasifikasi Tinggi dan Rendah ..................................................................... 90 5. Mencari Mean, Modus, Median, dan Standar Deviasi ................................... 98 6. Uji Normalitas ........................................................................................... 104 7. Uji Homogenitas ....................................................................................... 108 8. Analisis Data.............................................................................................. 109 9. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 115
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam setiap perubahan yang terjadi dalam masyarakat, persoalan yang sedang dialami dan tantangan masyarakat yang harus dihadapi, bila lingkungan alam rusak karena ulah manusia dan juga dalam suatu pembangunan bangsa, pendidikan sering dinantikan peranannya. Pendidikan sering menjadi tumpuan segala bentuk harapan dan cita-cita masyarakat untuk menciptakan keadaan yang lebih baik. Pendidikan pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk melakukan segala bentuk tindakan berkualitas dan tulus dalam mendidik yang dilandasi cinta kasih dan kemurahan hati. Kehadiran pendidikan bertujuan untuk memuliakan jati diri siswa yang harus selalu berkembang dan terus melakukan perubahan seiring dengan perubahan masyarakat dengan segala macam persoalannya. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah membentuk dan mendukung individu agar memiliki harapan dan meningkatkan martabatnya sebagai manusia. Munculnya sebuah harapan dimaksudkan bahwa melalui pendidikan seseorang dapat memiliki kepercayaan diri untuk mengubah masyarakatnya. Dengan kesadaran akan potensi diri yang telah berkembang mereka siap untuk melukukan perubahan. 1 Pendidikan merupakan upaya paling efektif dalam mengatasi kendala keterbatasan kemampuan sehingga anggota masyarakat siap berpartisipasi dalam 1
Rohandi, Pedagogi Transformasi Membuka Hati dan Pikiran untuk Merawat Kehidupan, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 2015, hlm. 4.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
proses pembangunan untuk mewujudkan visi pembangunan yaitu menjadikan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur. Melalui pendidikan selain dapat diberikan bekal sebagai pengetahuan, kemampuan dan sikap juga dapat dikembangkan berbagai kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional. 2 Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam bahasa Inggris, education berasal dari kata educate (mendidik) artinya memberi peningkatan dan pengembangan. Dalam pengertian yang sempit, pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan. 3 Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1, adalah usaha sadar yang dilakukan untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan agar peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya. 4 Tujuan pendidikan mengarah kepada pembentukan manusia yang berperikehidupan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sesuai dengan keindahan, kesempurnaan, dan ketinggian derajatnya, menguasai dan memelihara 2
Ali Mohammad, Pendidikan untuk Pembangunan Nasional, Bandung, PT Imperial Bhakti Utama, 2009, hlm. 32. 3 Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1995, hlm. 10. 4 Ibid, hlm. 36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
alam tempat tinggalnya dan terpenuhi hak-hak asasinya. Tantangan yang dihadapi pembangunan pendidikan adalah menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas untuk meningkatkan jumlah proporsi penduduk yang menyelesaikan pendidikan dasar sampai kejenjang pendidikan yang lebih tinggi, menurunkan jumlah penduduk yang buta aksara, serta menurunkan kesenjangan tingkat pendidikan yang cukup tinggi antar kelompok masyarakat, termasuk antar penduduk kaya dan penduduk miskin, antar penduduk perkotaan dan perdesaan, antara penduduk di wilayah maju dan tertinggal, dan antar jenis kelamin. 5 Fungsi pendidikan yang terkait dengan pengembangan diri didasarkan pada suatu prinsip bahwa setiap individu memiliki karakter, berbagai potensi seperti bakat dan kecerdasan, dan minat masing-masing. Semua ini dapat difasilitasi pengembangannya melalui pendidikan sehingga individu dapat terbentuk karakter pribadinya secara positif dan dapat mewujudkan dirinya sesuai dengan potensi dan minat yang dimilikinya itu. Tanpa melalui pendidikan tidak jarang terjadi karakternya kurang positif dan potensi yang dimiliki, seperti kecerdasan, bakat dan talenta yang dimiliki tidak berkembang atau tidak mencapai hasil yang optimal, atau bahkan pengembangannya tidak sesuai dengan harapan atau minatnya. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses pengembangan individu peserta didik agar yang bersangkutan menjadi pribadi yang berkarakter positif dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal sesuai dengan minatnya masing-masing.
5
Ali Mohammad, op.cit, hlm.59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Pendidikan dalam pengertiannya yang paling dasar merupakan proses perwujudan diri secara utuh yang menyangkut aspek fisik, intelektual, moral, dan sosial. Proses pendidikan sesungguhnya menyatu dengan proses perkembangan setiap pribadi sebagai makhluk yang dianugerahi kemampuan untuk mendidik dirinya sendiri. Setiap pribadi merupakan proses perkembangan pengalaman aktual setiap pribadi dalam relasinya dengan sesama dan alam semesta. Pengalaman dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kata pengalaman merangkum hidup manusia yang utuh yang merupakan kesatuan antara nilai-nilai tradisional dan kekuatan atau potensi psikologis dan sosial didalam kehidupan setiap pribadi. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 6 Defenisi belajar pada asasnya ialah tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam 1) melaksanakan kewajiban keagamaan; 2) meningkatkan derajat kehidupan; 3) mempertahankan dan mengembangkan kehidupan.
6
Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta, PT. Rineka, 2010, hlm. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
Menurut Jomes O. Whiteker dalam buku Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. 7 Belajar adalah berubah. Dalam hal ini belajar yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku pribadi seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa-manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, efektif dan psikomotorik. 8 Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri. 9 Baik dan buruknya hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil prestasi akademiknya. Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa adalah status sosial ekonomi orang tua. Siswa yang status ekonomi orang tuanya baik berkecukupan, mampu, kaya menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademik, dalam tes hasil belajar dan lamanya bersekolah ketimbang mereka yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah 7
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Malang, PT. Bina Aksara, 1983. Hlm, 98. 2. Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta, CV. Rajawali, 1986, hlm. 23. 9 Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 88. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
atau kurang menguntungkan, kurang berada dan miskin. Senada dengan itu remaja-remaja yang orang tuanya berpendidikan tinggi lebih mungkin melanjutkan pelajarannya ke perguruan tinggi ketimbang remaja-remaja yang orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan siswa yang orang tuanya berijazah sekolah lanjutan tingkat lebih mungkin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dari pada remaja-remaja yang orang tuanya tidak mengenyam pendidikan. 10 Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Penjelasan di atas, fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Apabila anak hidup dalam keluarga miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu di rundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan meganggu belajar anak. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah membantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu juga akan meganggu belajar anak. Walaupun tidak dapat dipungkiri tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita
10
M. Dimyati Mahmud, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Terapan, Yogyakarta, BPFE, 1990, hlm. 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang begitu menjadi cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar. 11 Selain faktor keluarga (faktor eksternal), faktor internal juga ikut mempengaruhi belajar siswa yang meliputi dua aspek yakni aspek fisiologis dan aspek psikologis. Aspek psikologis dibagi menjadi lima golongan yaitu intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh terhadap prestasi adalah motivasi. Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam intrinsik siswa adalah perasaaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu yang dapat mendorong untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, teladan orang tua, guru, dan seterusnya merupakan contoh-contoh konkrit yang dapat menolong siswa untuk belajar.12 Dari sinilah terlihat bahwa pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar sangatlah berpengaruh penting bagi prestasi siswa. Peneliti melihat mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014 memiliki prestasi yang bervariasi 11 12
Slameto, op.cit. hlm. 63. Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 136-137.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
akan tetapi mahasiswa yang memiliki prestasi yang tinggi lebih banyak apabila dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki prestasi yang rendah. Rendahnya prestasi belajar mahasiswa menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan. Dalam hal ini, peniliti tertarik melakukan penilitian untuk mengetahui apakah benar faktor latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka diadakan penelitian ini.
B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, bahwa dari banyak masalah yang berkaitan dengan belajar antara lain prestasi belajar siswa. Faktor internal dan eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Akan tetapi dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada latar belakang ekonomi orang tua (eksternal) dan motivasi belajar (internal).
C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar penelitian ini tidak menjadi luas maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah
mahasiswa
Pendidikan
Sejarah
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta? 3. Apakah ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar sejarah mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
D. Tujuan Penilitian 1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
E. Manfaat Peniltian 1. Bagi Universitas Sanata Dharma, khususnya prodi Pendidikan Sejarah -
Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bahan bacaan dan pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya untuk mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
-
Penelitian ini dapat digunakan sebagai titik tolak dalam penelitian sejenis dengan fokus yang berbeda, sehingga dapat diungkap hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bagi Orang Tua Orang tua mengetahui hal-hal yang dapat membantu anak dalam studi dengan prestasi yang memuaskan dengan cara memenuhi kebutuhan yang diperlukan dalam belajar serta memberikan dorongan dan perhatian yang dibutuhkan anak, sehingga anak dapat berkembang mewujudkan keinginannya menuju ke arah yang lebih baik. 3. Bagi Mahasiswa -
Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji kemampuannya sejauh mana tingkat prestasi belajarnya serta mampu untuk memperbaikinya ke arah yang lebih baik lagi.
-
Penelitian ini dapat menjadi acuan kedepan mahasiswa dalam mendidik anaknya kelak.
4. Bagi Peneliti Bagi peneliti sendiri dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang pengaruh latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Selain
itu
dapat
menjadi
pedoman
bagi
mengembangkan diri dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.
peneliti
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Kata ekonomi berasal dari kata Bahasa Yunani yakni oikonomia artinya manajemen rumah tangga. Asal katanya adalah oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan dan hukum. Jadi, dua kata tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang berguna untuk mempelajari bagaimana manusia dapat menemukan dan memenuhi kebutuhannya beserta rumah tangganya sehingga memperoleh kenyamanan dan kepuasan. 13 Orang tua adalah terdiri dari ayah dan ibu. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak. Orang tua merupakan setiap orang tua yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah tangga yang dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua adalah orang dewasa yang membawa anak menuju kedewasaan, terutama dalam masa perkembangan. Tugas orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju kedewasaan dengan memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam menjalani kehidupannya. Dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda pada masing-masing orang tua karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi
13
S. Alam, Ekonomi, Jakarta, Erlangga, 2013, hlm. 4.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain.Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan anakanaknya dalam keluarga. Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam mendidik, melainkan membiayai pendidikan, mencakup literatur bagi anakanaknya, memberikan kebutuhan sekolahnya, dan mengajarinya di rumah sesuai dengan kemampuannya masing-masing. 14 Telah disinggung di muka bahwa prestasi belajar anak dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah salah satunya ekonomi keluarga. Siswa yang memiliki ekonomi orang tuanya baik berkecukupan, mampu, kaya menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademik, dalam tes hasil belajar dan lamanya bersekolah ketimbang mereka yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah atau kurang menguntungkan, kurang berada dan miskin. Senada dengan itu remaja-remaja yang orang tuanya berpendidikan tinggi lebih mungkin melanjutkan pelajarannya ke perguruan tinggi ketimbang remaja-remaja yang orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan siswa yang orang tuanya berijazah sekolah lanjutan tingkat atas lebih mungkin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dari pada remaja-remaja yang orang tuanya tidak mengenyam pendidikan. Menurut Dweck dan Light (1980), tumbuh dan menjadi besar dalam kondisi-kondisi yang penuh dengan tekanan dan frustasi itu dapat mengakibatkan berkembangnya ketidak berdayaan. Salah satu alasan bahwa latar belakang keluarga itu berkait dengan prestasi akademik ialah bahwa anak-anak dari lapisan
14
Tatang S, Ilmu Pendidikan, Bandung,Pustaka Setia, 2012, hlm. 81.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
sosial ekonomi rendah mungkin sekali masuk sekolah dengan berbekalkan nilai rendah yang ditunjukkan melalui tes kemampuan akademik dasar. Perbedaanperbedaan yang ada disebabkan baik oleh faktor keturunan maupun oleh faktor lingkungan. Keluarga dari lapisan menengah pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi ketimbang orang-orang dari lapisan bawah, dan keuntungan ini diteruskan kepada anak-anaknya baik melalui keturunan maupun lewat nasib baik karena dididik dalam kondisi lingkungan yang lebih baik. Dari lingkungan yang lebih baik itu anak-anak memperoleh perawatan kesehatan dan makanan yang lebih baik, yang keduanya ikut menunjang prestasi gemilang pada tes-tes kecerdasan. 15 Remaja-remaja yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi
yang
tidak menguntungkan menghadapi problem-problem finansial sehingga tidak mempunyai kesempatan untuk melanjutkan sekolah, dengan demikian membatasi keinginannya untuk lebih maju. Ramaja-ramaja itu kecil kemungkinannya untuk tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di mana berbagai jenis pekerjaan dipegang dan ditangani oleh orang-orang yang berpendidikan baik, dan bahkan dipandang rendah oleh teman-temannya dari lapisan berada karena prestasi akademiknya yang rendah itu. Status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan dan penghasilan orang tua, fasilitas khusus dan barangbarang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, mesin cuci, almari es, mebeler dan sebagainya.Tetapi perlu diingat bahwa tetap saja ada pengecualian,
15
M. Dimyati Mahmud, op.cit, hlm. 87-88.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
yaitu tidak semua remaja yang berasal dari keluarga berada, menunjukkan prestasi akademik yang tinggi jika dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang lebih miskin, dan banyak yang datang dari keluarga-keluarga yang kurang berkecukupan mampu melanjutkan studi diperguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus demikian itu berakar pada sikap orang tua yang hangat dan suka memotivasi, yang menaruh minat pada kemajuan belajar anak-anaknya, dan bergairah sekali melihat anak-anaknya berhasil baik dalam belajarnya. Dengan perkataan lain, hubungan keluarga yang positif beserta dorongan orang tua yang simpatik dapat mengatasi pengaruh negatif dari keadaan sosial ekonomi yang tidak baik. Keadaan ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang ekonominya tinggi dan rendah. Menurut Abdulsyani adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok manusia ditentukan jenis aktivitas ekonomi, pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal dan pemilikan kekayaan atau fasilitas, 16 sedangkan menurut Soejono Soekanto sosial ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubungannya dengan sumber daya. 17 Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya keadaan ekonomi orang tua yang akan mempengaruhi prestasi anak dalam dunia pendidikan diantaranya yaitu, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan pemilikan kekayaan atau fasilitas.
16 17
Abdulsyani, Kebutuhan Ekonomi Manusia, Malang, Graha Ilmu, 1994, hlm. 57. Soejono Soekanto, Sosial Ekonomi, Jakarta, Raja Grafindo, 2001, hlm.34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
1) Tingkat pendidikan orang tua. Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan menganai akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya, pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan. Dalam pengertian yang sempit, pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan sedangkan dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengertian yang luas dan representatif ialah seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan. 18 Telah dijelaskan di muka bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk melakukan segala bentuk tindakan berkualitas dan tulus dalam mendidik yang dilandasi cinta kasih dan kemurahan hati. Cara ini dilakukan untuk mengangkat harkat kemanusiaan siswa, membebaskannya dari kebodohan, kemiskinan, keterasingan, dan membangun niat baik untuk mengaktualisasikan diri secara optimal dalam dinamika kehidupannya dengan tetap mengakui dan
18
Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
menghargai perbedaan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa hakekat pendidikan yang pertama dan utama berpusat pada perkembangan siswa. 19 Menurut Driyarkara, inti sari pendidikan ialah pemanusiaan manusia muda. Pendidikan pada dasarnya ialah pemanusiaan dan ini memuat hominisasi dan humanisasi. Pemanusia-an manusia muda ialah hominisasi dan humanisasi. Artinya manusia muda dipimpin dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga dia bisa berdiri sendiri, bergerak, bersikap, bertindak sebagai manusia. Hominisasi dan humanisasi berarti pengangkatan manusia muda sampai sedemikian tingginya,
sehingga
bisa
menjalankan
hidupnya
sebagai
manusia
dan
membudayakan diri. 20 Dalam dunia pendidikan, keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama anak mendapatkan pendidikan dalam membentuk pribadi anak. Keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak yang merupakan kesatuan tritunggal. Secara tidak langsung anak akan meniru kelakuan maupun tutur kata dari orang tua. Dalam mendidik anak, orang tua juga butuh pengetahuan ataupun pengalaman serta wawasan yang luas, agar anak mendapat pembelajaran dari orang tua dengan baik yang mampu membantu anak kelak dalam perkembangannya. Orang tua yang tingkat pendidikannya lebih tinggi mempunyai sumber daya yang lebih besar seperti, pengetahuan tentang ilmu-ilmu sekolah yang lebih banyak dari pada orang tua yang tidak berpendidikan, wawasan tentang urusan pendidikan yang lebih luas, juga pengalaman-pengalaman yang lebih tentang pendidikan.
19 20
Rohandi, op.cit. hlm. 6-7. Driyarkara, Driyarkara tentang Pendidikan, Yogyakarta, Kanisius, 1980, hlm. 127.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Pendidikan orang tua yang dimaksud di atas adalah tingkat pendidikan formal yang berhasil ditamatkan oleh setiap orang tua. Dalam hal ini tingkat pendidikan orang tua dapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan yaitu 1) Tingkat Pendidikan Rendah yang meliputi tidak pernah mengenyam pendidikan sama sekali dan tamatan Sekolah Dasar (SD), 2) Tingkat Pendidikan Menengah yang meliputi tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 3) Tingkat Pendidikan Tinggi yang meliputi tamatan Perguruan Tinggi (PT). Pemikiran orang tua yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan berbeda dengan pemikiran orang tua yang berpendidikan menengah dan rendah. Sebagian besar orang tua yang mempunyai pendidikan yang tinggi mempunyai cita-cita yang tinggi pula terhadap pendidikan anaknya. Mereka menginginkan pendidikan anaknya untuk berpendidikan tinggi pula. Dengan berbagai dorongan dan fasilitas yang diberikan demi menunjang pendidikan anak dan prestasi yang memuaskan. Nasution berpendapat bahwa tanpa adanya pengetahuan orang tua tentang hal-hal yang mendukung peningkatan mutu atau prestasi belajar anak-anaknya tidak akan diarahkan dengan positif. 21 Orang tua yang berasal dari lulusan Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, berbeda dengan orang tua dari lulusan Perguruan Tinggi, karena orang tua yang sudah tamatan Perguruan Tinggi mempunyai keterampilan, pemahaman, pengetahuan, yang lebih luas dalam menumbuhkan dan memperhatikan 21
Thamrin, Nasution, Nurhalizah Nasution, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak, Jakarta, Gunung Mulia, 1985, hlm. 71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
keberhasilan anak. Orang tua yang berpendidikan tinggi cenderung lebih banyak bacaan yang dapat menunjang dan menolong anak lebih giat membaca. Para orang tua aktif dalam mendorong proses pendidikan anak-anaknya seperti dia membaca buku di rumah bersama-sama dengan anaknya, mengunjungi perpustakaan dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Orang tua yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi akan selalu memperhatikan jadwal belajar anak-anaknya. 22 Orang tua yang berpendidikan tinggi mempunyai kemampuan emosi untuk membantu anak-anaknya dalam membantu memecahkan masalah dalam belajar anaknya. Sebaliknya berbeda dengan beberapa orang tua yang berlatar belakang pendidikan rendah atau tidak berpendidikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan tentang ilmu sekolah serta pengalaman dalam pendidikan yang dimiliki rendah. Meskipun demikian, dapat ditemukan anak yang
orang tuanya yang
berpendidikan rendah memiliki prestasi yang tinggi. Sebab kemungkinan orang tua yang berpendidikan rendah memiliki sifat yang hangat terhadap pendidikan anaknya. 2) Tingkat pendapatan/penghasilan orang tua. Pendapatan dan penghasilan merupakan bagian dari keluarga. Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga atau anggota keluarga yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang. Orang tua dengan penghasilan yang tinggi akan mampu memenuhi berbagai macam sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar anak. 22
Aswandi Bahar, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989, hlm. 135.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Menurut Wahyu Adji, pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba termasuk juga berbagai tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun. 23 Sedangkan menurut Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam rumah tangga. Pendapatan dan penerimaan anggota keluarga dapat diperinci atas: a) pendapatan berupa uang, b) pendapatan berupa barang, c) lain-lain penerimaan uang dan barang. Termasuk juga ke dalam pendapatan ini adalah jasa yang diberikan oleh anggota rumah atau orang lain untuk kepentingan rumah tangga yang dapat dinilai dengan uang. a) Pendapatan berupa dengan uang ialah segala penghasilan berupa uang yang diperoleh melalui a) gaji dan upah, b) dari penjualan barang-barang yang dimiliki. Pendapatan rumah tangga merupakan jumlah keseluruhan dari pendapatan formal, pendapatan informal, dan pendapatan subsisten. Pendapatan formal ialah pengahasilan yang diperoleh melalui pekerjaan pokok. Pendapatan ini meliputi pendapatan berupa uang dari 1) gaji dan upah, 2) hasil investasi, 3) pendapatan yang berupa barang yang diantaranya meliputi beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi. Pendapatan informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan diluar pekerjaan pokoknya.
23
Wahyu Adji, dkk, Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X, Bandung, Erlangga, 2007, hlm. 165.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b) Pendapatan berupa barang ialah segala penghasilan yang diperoleh dalam bentuk barang terhadap jasa yang diberikan. Tetap ada juga bentuk barang yang diterima yang tidak merupakan belas jasa seperti warisan orang tua. c) Untuk lain-lain penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer redistributif dan biasanya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, mendapat undian dan bahkan menang judi. 24 Orang tua yang berpendapatan tinggi akan lebih mudah memperhatikan, memfasilitasi keperluan anaknya serta mampu membantu kesulitan anaknya dalam proses belajar. Dengan demikian anak yang hidup dalam lingkungan keluarga dengan penghasilan orang tua yang tinggi, akan dengan mudah mendapatkan sarana dan prasarana dalam belajar, sehingga kegiatan belajar akan berjalan dengan maksimal. Berbeda dengan anak yang hidup dalam lingkungan keluarga dengan penghasilan yang rendah, pada umumnya kesulitan dalam mendapatkan fasilitas penunjang kegiatan belajar anak sehingga kegiatan belajar anak dan hasilnya pun kurang maksimal. Dengan adanya sarana dan fasilitas belajar yang lengkap, maka anak biasanya terdorong untuk lebih giat belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.25
24
Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers (Ed), Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarata, CV. Rajawali, 1982. Hlm. 322-323. 25 Mulyono Anton M, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarata, Depertemen Pendidikan-Balai Pustaka, 1990. hlm. 74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
3) Pemilikan kekayaan atau fasilitas Pemilikian kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barangbarang berharga dan jenis kendaraan pribadi dimana masih bermanfaat dalam menunjang kehidupan ekonominya. Fasilitas atau kekayaan itu antara lain: a) Barang-barang berharga Menurut Abdulsyani (1994), bahwa kepemilikan yang bernilai ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan, televisi, kulkas, radio, mesin cuci, computer dan lain-lain dapat menunjukkan adanya pelapisan dalam masyarakat. Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial ekonomi seseorang. Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah, sawah, rumah dan lain-lain. Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk membiayai pendidikan anak. Semakin banyak kepemilikan harta yang bernilai ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya, dan orang tua dapat mencukupi semua fasilitas belajar anak, sehingga dapat memotivasi anak untuk berprestasi. b) Jenis-jenis kendaraan pribadi Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya tingkat sosial ekonomi oraang tua. Misalnya: orang yang mempunyai mobil akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang mempunyai sepeda motor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Dari beberapa defenisi tersebut dapat diambil satu pengertian bahwa keadaan ekonomi orang tua adalah suatu kondisi dimana orang tua dapat memenuhi kebutuhan hidup yang dapat dilihat melalui beberapa faktor antara lain: pendapatan efektif (penghasilan orang tua) dan pemilikan kekayaan atau fasilitas.
2. Motivasi Belajar a) Pengertian Belajar Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.26 Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian
kegiatan
misalnya
membaca,
menulis,
mengamati
dan
mendengarkan. Belajar adalah suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat. Hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap manusia terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena belajar. Hal demikian, belajar merupakan proses penting yang terjadi dalam kehidupan setiap orang. Dalam hal ini, pemahaman yang benar tentang konsep belajar sangat diperlukan, terutama bagi kalangan pendidik yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran. 27 Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang telah dilakukan dan hal ini merupakan gejala dari belajar. Ciri khasnya ialah telah terjadi suatu 26 27
Slameto, op.cit, hlm. 2. Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2014, hlm. 47.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
perubahan pada orang yang belajar; mengalami perubahan dari belum mampu/ tahu ke mampu/tahu. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. 28 Menurut Oemar Hamalik, belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya ialah ciri khas manusia, dan yang membedakannya dengan makhluk lain. Belajar yang dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur hidup, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam waktu yang tidak dapat ditentukan sebelumnya. Namun satu hal yang pasti, bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi oleh tekad dan maksud tertentu.29 Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan bahwa belajar ialah suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu, sedangkan menurut Muhibbin Syah belajar merupakan proses memperoleh pengetahuan (psikologi kognitif). Belajar juga diartikan pula sebagai suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Jadi karakteristik belajar itu antara lain: 1. Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku 2. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman (perubahan karena pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar)
28
Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: tori dan Konsep Dasar, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2011. Hlm. 9. 29 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1990, hlm. 189.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
3. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi/ kepekaan seseorang yang biasanya hanya berlangsung sementara bukan merupakan hasil belajar. 4. Perubahan tingkah laku itu menyangkut berbagai aspek kepribadian (fisik/ psikis) seperti perubahan pengertian, berpikir, keterampilan, kebiasaan, sikap, dan lain-lain. 30 b) Pengertian Motivasi Belajar Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. 31 Motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Seperti yang dikamukakan Sartain dalam bukunya, motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu
organisme yang
mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang. 32 Dalam percakapan sehari-hari motif itu dinyatakan dengan berbagai kata, seperti: hasrat, minat, tekad, kemauan, dorongan, kebutuhan, kehendak, cita-cita, kehausan, dan sebagainya. Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan 30
Noer Rohmah, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Kalimedia, 2015, hlm. 172. Sardiman A.M., op.cit. hlm. 73. 32 M. Ngalim Purwanto, Psokologi Pendidikan, Bandung, Remadja Karya, 1984, hlm. 64. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang. c) Motivasi Belajar Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat nonintelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. 33 Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah segala sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik atau individu untuk belajar, tanpa motivasi belajar seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil. Motivasi merupakan kondisi yang menimbulkan perilaku, atau mempertahankan intensitas perilaku. Motivasi belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan perhatian (attention), relevansi (relevance),
33
Sardiman A.M., op.cit. hlm. 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction) peserta didik dalam belajar.34 d) Macam-macam Motivasi Belajar Pendapat mengenai klasifikasi motif itu ada bermacam-macam yaitu sebagai berikut. 1. Motivasi organik Motivasi organik meliputi: kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, berbuat dan dorongan untuk beristirahat. 2. Motivasi darurat Motivasi darurat meliputi: dorongan untuk menyelamatkan diri, membalas, berusaha, memburu. Dorongan ini timbul karena perangsang dari luar. Pada dasarnya dorongandorongan ini telah ada sejak lahir, tetapi bentuk-bentuknya tertentu yang sesuai dengan perangsang tertentu berkembang karena dipelajari. 3. Motivasi objektif Motivasi objektif meliputi, kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, manipulasi, menaruh minat. Motif-motif ini timbul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar (sosial dan non-sosial) secara efektif. 35 Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu 1) motivasi intriksi; 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intriksi ialah hal dan keadaan yang berasal dari dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik siswa ialah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan. Adapun motivasi ekstrinsik ialah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, keteladan orang tua, guru dan
34 35
Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2013, hlm. 49-50. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta, CV. Rajawali, 1984, hlm. 72-73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong siswa untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan kurang bersemangat siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi pelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi dan dorongan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan, umpamanya, memberi pengaruh lebih kuat dan relatif lebih langgeng dibandingkan dengan dorongan hadiah atau dorongan keharusan dari orang tua dan guru.36 e) Fungsi Motivasi Belajar Menurut Ngalim Purwanto guna/fungsi dari motivasi belajar ialah sebagai berikut: a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas. b. Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni kearah perwujudan suatu tujuan dan cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula terbentang jalan yang harus ditempuh. c. Motif itu menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu. Seorang yang benar-benar ingin mencapai gelarnya sebagai sarjana, tidak akan menghambur-hamburkan waktunya untuk berfoya-foya/bermain kartu. Sebab dengan perbuatan itu tidak cocok dengan tujuan. 37 36
M. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1997, hlm. 136-137. 37 M. Ngalim Purwanto, op.cit. hlm. 76-77.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Menurut Oemar Hamalik fungsi motivasi belajar adalah sebagai berikut. a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar. b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan. c. Sebagai penggerak. Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. 38 Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar yang dimiliki anak, maka semakin maksimal prestasi belajar yang didapat oleh siswa. f) Ciri-ciri Motivasi Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan hasil yang maksimal. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukkan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang berbeda-beda. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi adalah memiliki ciri-ciri motivasi sebagai berikut: a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). b) Ulet menghadapi kesulitan secara mandiri (tidak lekas putus asa). c) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum diketahui. d) Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan. e) Selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin. f) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). g) Senang dan rajin penuh semangat. h) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 38
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008, hlm. 161.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti yang dijelaskan di atas akan sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar. 39 g) Cara Membangkitkan Motivasi Belajar Mengingat betapa pentingnya peranan motivasi bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari dan khususnya bagi dunia pendidikan, berikut ini ada beberapa bentuk cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. a. Menggunakan pujian verbal seperti kata-kata “bagus”, “baik”, yang diucapkan segera setelah siswa melakukan tingkah laku yang benar. b. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan eksplorasi c. Merangsang hasrat siswa sebagai contoh memberikan hadiah d. Menggunakan materi-materi yang sudah dikenal sebagai contoh agar siswa lebih mudah dalam memahaminya. e. Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang unik dan luar biasa, agar siswa lebih terlibat dalam pembelajaran. f. Meminta pada siswa untuk menjelaskan ulang hal-hal yang sudah dipelajari sebelumnya. g. Mempergunakan simulasi dan permainan. h. Perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan. Kadang-kadang agar diterima oleh teman-temannya, siswa melakukan hal-hal yang tidak diinginkan oleh pengajar.40
39 40
Sardiman A.M., op.cit. hlm. 83. Slameto, op.cit, hlm. 179.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3. Prestasi Belajar Sejarah a) Pembelajaran Sejarah Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu “Syajaratum” yang arting pohon atau keturunan atau asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu menjadi “Syajarah” yang dalam bahasa Indonesia menjadi kata “Sejarah.” Adapun istilah sejarah dalam bahasa Inggris: “history”, mengandung pengertian masa lampau kehidupan manusia. Sedangkan istilah history sendiri berasal dari kata Yunani yaitu Istoria yang berarti meneliti, menyanyakan, memperoleh pengetahuan, atau sifatnya mengetahui. 41 Sejarah adalah segala kegiatan manusia dan segala kejadian yang ada hubungannya dengan segala kegiatan manusia sedemikian rupa sehingga mempunyai akibat adanya perubahan politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan dan kesemuanya ditinjau dari sudut perkembangannya (berjalan dalam tempat dan waktu, atau adanya saling hubungan dalam tempat dan waktu).42 Sartono
Kartodidjo
(1988)
berpendapat
bahwa
dalam
rangka
pembangunan bangsa, pembelajaran sejarah tidak semata-mata berfungsi untuk memberikan pengetahuan sejarah sebagai kumpulan informasi fakta sejarah tetapi juga bertujuan menyadarkan anak didik atau membangkitkan kesadaran sejarahnya. I Gde Widja (1989), mengungkapkan pembelajaran sejarah ibarat mengajak peserta didik menengok kebelakang dengan tujuan melihat ke depan. Pembelajaran sejarah yang baik akan membentuk pemahaman sejarah. Pemahaman sejarah merupakan kecenderungan berfikir yang merefleksikan nilai41
A. Kardiyat Wiharyanto, dkk, Stategi Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 2001, hlm. 1. 42 Sutrasno, Sejarah dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta, Pradnya Paramita, 1975, hlm. 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
nilai positif dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehar-hari, sehingga kita menjadi lebih bijak dalam melihat dan memberikan respon terhadap berbagai masalah kehidupan.43 Sejarah dapat berarti subyektif maupun obyektif. Sejarah dalam arti subyektif bila memuat unsur-unsur dan isi subyektif penulis. Pengetahuan atau gambaran sejarah merupakan hasil penggambaran atau rekontruksi dari pengarang maka mau tidak mau memuat sifat-sifatnya, gaya bahasa, struktur pemikirannya dan pandangannya. Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjukkan pada kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses belajar sejarah dalam aktualitasnya.44 Menurut Dennis Gunning, secara umum pembelajaran sejarah betujuan untuk membentuk warga negara yang baik, dan menyadarkan peserta didik untuk mengenal diri dan lingkungannya, serta memberikan perspektif historikalitas. Sedangkan secara spesifik tujuan pengajaran sejarah ada tiga yaitu mengajarkan konsep, mengajarkan keterampilan intelektual dan memberikan informasi kepada peserta didik.45 Berkaitan dengan tujuan pembelajaran sejarah yang telah diuraikan di atas, pembelajaran sejarah penting ditanamkan dalam setiap individu. Pembelajaran sejarah yang dimaksud adalah pembelajaran yang telah ditempuh oleh mahasiswa dalam waktu tertentu yang berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang didapat oleh mahasiswa dari proses perkuliahan.
43
Heri Susanto, Seputar Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Aswaja Pressindo, 2014, hlm. 35-36. Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1993, hlm. 15. 45 Aman, Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Penerbit Ombak, 2011, hlm. 73. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
b) Prestasi Belajar Sejarah Keberhasilan seseorang dalam kegiatan belajar akan nampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar ialah hasil yang telah dicapai oleh seseorang sebagai akibat dari adanya kegiatan peserta didik kaitannya dengan belajar. Sedangkan arti belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan sikapsikap.46 Prestasi belajar merupakan hasil yang ditunjukkan peserta didik setelah melakukan proses belajar mengajar. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan angka dan nilai sebagai laporan sebagai hasil laporan belajar peserta didik kepada orang tua. Prestasi belajar ialah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Winkel prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.47 Menurut Dimyati dan Mudjiono prestasi belajar ialah hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru. 48
46
W.S. Winkel, PSikologi Pendidikan, Jakarta, PT. Gramedia, 1987, hlm. 36. W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta, Gramedia, 1984, hlm. 162. 48 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2002, hlm. 36. 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu yakni sebagai berikut: Faktor internal yang tergolong didalamnya adalah 1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. 2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang terdiri atas: a. Faktor intelektif yang meliputi: 1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat 2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti 1) Sikap 2) Kebiasaan 3) Minat 4) Kebutuhan 5) Motivasi 6) Emosi 7) Penyesuaian diri 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis. Faktor ekternal yang tergolong didalamnya adalah: 1. Faktor sosial yang terdiri atas: 1) Lingkungan keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan pengertian orang tua 2) Lingkungan sekolah 3) Lingkungan masyarakat 4) Lingkungan kelompok. 2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 49 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang telah diuraikan di atas baik faktor internal maupun faktor eksternal, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan memfokuskan pada faktor eksternal yaitu ekonomi orang tua dan faktor internal yaitu motivasi belajar.
49
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta, PT Rineka Cipta, hlm. 130131.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Dalam penelitian ini, data tentang prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang di dapat oleh mahasiswa angkatan 2013 dan angkatan 2014 selama masa proses perkuliahan sebagai gambaran dan daya tangkap serta pemahaman mahasiswa terhadap materi selama masa proses pembelajaran.
B. Kerangka Berpikir Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh faktor ekstern dan faktor intern. Salah satu faktor ekstern yang mempunyai pengaruh kuat terhadap prestasi belajar adalah status ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan/penghasilan orang tua dan kepemilikan kekayaan atau fasilitas orang tua. Sedangkan faktor intern yang mempunyai pengaruh kuat terhadap prestasi belajar salah satunya yaitu motivasi belajar. Latar belakang ekonomi orang tua mempuyai peran penting terhadap prestasi belajar anak. Latar belakang ekonomi orang tua dapat di pengaruhi tinggi dan rendahnya pendidikan orang tua, tingkat pendapatan/penghasilan orang tua dan kepemilikan kekayaan atau fasilitas orang tua. Orang tua yang berpendidikan tinggi akan mempunyai emosi untuk membantu anak-anaknya dalam membantu memecahkan masalah dalam belajar anaknya dengan berbagai upaya seperti membaca buku di rumah bersama-sama dengan anaknya, mengunjungi perpustakaan dan akan selalu memperhatikan jadwal belajar anak-anaknya. Selain itu orang tua yang berpenghasilan tinggi dan orang tua yang berpemilikan kekayaan atau fasilitas akan lebih mudah memenuhi kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
belajar anaknya dengan memberikan berbagai fasilitas yang mampu mendukung proses belajar anaknya. Dengan fasilitas belajar yang memadai dapat mendukung pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki anak sehingga prestasi belajar anak cenderung mengalami peningkatan. Berbeda halnya dengan siswa yang hidup dalam lingkungan keluarga yang tingkat pendidikan orang tuanya rendah, berpenghasilan rendah dan fasilitas yang serba kekurangan akan menyebabkan anak kesulitan mendapatkan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak dalam proses belajarnya. Hal ini dengan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki menyebabkan anak malas dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut yang cenderung kurang maksimal. Selain latar belakang ekonomi orang tua, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh motivasi belajar. Motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Tanpa motivasi belajar, seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai
keberhasilan
dalam
belajar.
Motivasi
mempengaruhi
tingkat
keberhasilan dan kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil. Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya sebaliknya semakin rendah motivasi belajar siswa maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai semangat besar dalam belajar, tidak mudah putus asa, rajin membaca buku-buku untuk mendapatkan prestasi yang maksimal. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah akan lebih cenderung malas belajar, tidak mengerjakan tugas, jarang masuk kuliah sehingga prestasi belajar akan menurun. Penjelasan di atas, dapat dikatakan apabila mahasiswa yang mempunyai ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi, kemungkinan besar akan memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya apabila mahasiswa yang mempunyai ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah, kemungkinan besar akan memperoleh hasil belajar yang kurang maksimal. Dengan demikian hubungan antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Penilitian Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis penelitian ini dapat diajukan sebagai berikut: 1. H1A : Ada pengaruh antara latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa 2. H1B : Ada pengaruh antara motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa 3. H1AB : Ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jln. Affandi Mrican, Tromol Pos 55002. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 2017.
B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 50 Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang diperoleh dari sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang keseluruhannya terdiri dari 216 mahasiswa. Angkatan 2011 dengan jumlah 7 orang, angkatan 2012 dengan jumlah 21 orang, angkatan 2013 dengan jumlah 50 orang, angkatan 2014 dengan jumlah 39 orang, angkatan 2015 dengan jumlah 39 orang, dan angkatan 2016 dengan jumlah 60 orang. Populasi secara rinci diuraikan dalam tabel 3.1 berikut: 50
Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2014, hlm. 61.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 1 Distribusi Populasi No. 1 2 3 4 5 6
Angkatan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah
Jumlah 7 21 50 39 39 60 216
2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. 51 Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya “Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik” menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 orang dapat diambil antara 1015% atau 20-25% atau lebih. 52 Sampel dalam penelitian ini adalah 41% dari 216 mahasiswa, sehingga sampel penelitian ini berjumlah 89 responden yang terdiri dari dua angkatan, yaitu mahasiswa angkatan 2013 dan mahasiswa angkatan 2014 Pendidikan Sejarah, alasan diikutsertakannya mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 Pendidikan Sejarah, kecuali mahasiswa angkatan 2011, 2012, 2015 dan angkatan 2016 adalah telah menempuh perkuliahan dalam waktu yang lama sehingga latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa semakin terlihat hasil yang signifikan dari prestasi belajar selama VII dan V semester. Dalam hal ini dapat dibuktikan apakah benar latar belakang ekonomi 51
Sugiyono, op. cit, hlm. 62. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Penerbit, Rineka Cpta, 1996, hlm.120. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa sedangkan angkatan 2011 dan 2012 tidak diikutsertakan dengan alasan sebagian besar dari angkatan tersebut sudah kurang aktif dalam perkuliahan dan angkatan 2015 dan 2016 tidak diikutsertakan dengan alasan mereka masih berada di tahun pertama perkuliahan yang dianggap penulis masih dalam tahap penyesuaian diri dalam perkuliahan. Sampel secara rinci diuraikan dalam tabel 3.2 berikut: Tabel 2 Distribusi Sampel No. 1 2
Angkatan 2013 2014 Jumlah
Jumlah 50 39 89
Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
C. Definisi Operasional Variabel 1. Latar Belakang Ekonomi Oang Tua Latar belakang ekonomi orang tua dalam penelitian ini adalah informasi tentang pendapatan/penghasilan orang tua serta pemilikan kekayaan atau fasilitas. 2. Motivasi Belajar Mahasiswa Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan memiliki ciri-ciri motivasi belajar yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan secara mandiri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum diketahui, ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin, dapat mempertahankan pendapatnya, senang dan rajin penuh semangat, dan senang mencari dan memecahkan masalah soalsoal. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang ditunjukkan mahasiswa setelah melakukan proses belajar selama masa perkuliahan. Prestasi belajar yang dimaksud adalah prestasi belajar yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang didapat oleh mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 selama masa proses perkuliahan sampai semester gasal 2016/2017.
D. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Menurut Nana Sudjana expost facto sebagai metode penelitian yang menunjuk kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas yang telah terjadi sebelumnya sehingga penelitian tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat.53 Penelitian ex-post facto merupakan metode yang dapat dipakai dalam situasi yang dihadapi oleh penelitian pendidikan.54
53
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar Baru, 1989, hlm. 56. 54 Arief furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1982, hlm. 385.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah mengenai latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar sejarah. 2. Prosedur Pengumpulan Data a. Tahap persiapan 1) Menyusun proposal 2) Meminta izin kepada Kaprodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh Latar Belakang Ekonomi dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. 3) Menyusun instrument penelitian b. Tahap pelaksanaan 1) Pengumpulan data penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017 dengan cara membagi kuesioner kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah. Pengisian kuesioner dilakukan di kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam pelaksanaan penelitian ini, kuesioner diedarkan oleh peneliti. 2) Pengecekan terhadap kelengkapan kuesioner. Setelah kuesioner terkumpul semua, peneliti melakukan pengecekan terhadap kuesioner yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
terkumpul tersebut. Pengecekan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner yang terkumpul itu sah atau tidak. Kuesioner dianggap sah apabila responden menuliskan nama/nomor mahasiswa di lembar jawab kuesioner. 3) Skoring Dalam penelitian ini, IPK mahasiswa dikategorikan menjadi empat, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Mahasiswa yang termasuk dalam ketegori sangat tinggi apabila IPK-nya berkisar antara 3,51-4,00, kategori tinggi berkisar antara 2,76-3,50, kategori sedang berkisar 2,00-2,75, serta mahasiswa yang termasuk kategori rendah adalah mahasiswa dengan IPKnya antara <2,00. Pengelompokkan ini didasarkan pada buku pedoman akademik
Prodi
Pendidkan
Sejarah
Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta Tahun 2010.55 4) Pengolahan dan analisis data 5) Penyusunan laporan penelitian
F. Instrument Pengumpulan Data 1. Instrument Penelitian a. Kuesioner/angket Kuesioner/angket digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan 55
Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah, Yogyakarta, 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabanya. 56 Dalam pengumpulan data, kuesioner dianggap baik apabila cara dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan strukur pengumpulan data kuesioner/angket itu sendiri. Dalam mengumpulkan data latar belakang ekonomi orang tua Peneliti tidak melakukan pengukuran validitas dan reabilitas, karena sudah terjamin validitas dan reabilitasnya. Selain itu kuesioner tersebut sudah terstandar. Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner James Spellane S.J yang sudah diujicobakan kepada mahasiswa di berbagai universitas yang ada di
Indonesia.
Sedangkan
untuk
mengumpulkan
data
motivasi
belajar
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan disertai sejumlah jawaban dalam bentuk skala Likert dengan teknik skoring yang dirancang untuk item positif dan negatif. Skala Likert yang digunakan sebagai berikut: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Tetuju (STT). Skor dari tiap jawaban dapat dilihat dalam tabel: 3.3. Tabel 3 Penskoran Skala Likert Allternatif Jawaban
56
Skor Untuk Pertnyaan Positif
Negatif
Sangat setuju
5
1
Setuju
4
2
Ragu-ragu
3
3
Tidak setuju
2
4
Sangat tidak setuju
1
5
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2010, hlm. 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
b. Metode Dokumentasi Untuk mengetahui data tentang prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma digunakan arsip prestasi belajar atau nilai yang telah berhasil dicapai mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Hal ini dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. 2. Uji Coba Instrumen Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus korelasi Product moment. Untuk mempersingkat waktu penghitungan maka digunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. a. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan keabsahan suatu instrumen. Validitas artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Instrumen yang valid mempunyai tingkat validitas yang tinggi atau instrumen tersebut mengukur apa yang ingin diukur.57 Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas kontruksi (contruct validity). Validitas kontruk adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau defenisi konseptual yang telah ditetapkan. Kontruksi dalam pengertian ini bukanlah “susunan” seperti yang sering dijumpai dalam teknik, tetapi merupakan rekaan psikologis, yaitu suatu rekaan yang dibuat oleh para ahli Ilmu Jiwa yang dengan suatu tertentu “memerinci” isi 57
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 219.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
jiwa atas beberapa aspek seperti: ingatan (pengetahuan), pemahaman, aplikasi, dan seterusnya. 58 Validitas kontruksi digunakan untuk mengukur validitas motivasi. Dalam peneltian ini pengujian validitas instrumen dilakukan dengan cara melakukan analisis setiap butir soal dengan menggunakan rumus korelasi Product moment oleh Person yaitu sebagai berikut: rxy = Keterangan: rxy N XY
X2 Y2
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. = jumlah item Kuesiner = jumlah X dan Y = kuadrat dari X = kuadrat dari Y
Setelah dihitung dengan rumus Product moment, maka untuk mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus: t= Keterangan : t = taraf signifikan r = korelasi skor item dengan skor total n = jumlah butir item Dari 35 butir kuesioner motivasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini ada 33 butir pernyataan yang valid dan ada 2 butir soal yang tidak valid yaitu soal nomor 17 dan 31. Penentuan valid atau tidak butir soal didasarkan pada taraf signifikan 0,05.59
58 59
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2012, hlm. 83. Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 84.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
b. Reliabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabiltas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya. 60 Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan teknik Alpha Cronbach yaitu sebagai berikut: r11 = Keterangan : r11 = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = jumlah varian butir/item = varian total61 Kreteria
suatu
instrumen penelitian dikatakan reliabel
dengan
meggunakan teknik Alpha Cronbach bila koefisien reliabitas (r11) > 0,60 maka instrumen dikatakan reliabel dan jika nilai Alpha Cronbach koefisien reliabitas (r11) < 0,60 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Dari hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil r11 = 0,843.62 Hasil tersebut menunjukkan instrumen motivasi belajar mahasiswa memiliki reliabilitas sangat tinggi.
60
Nana Sudjana dan Ibrahim, op.cit, hlm. 120. Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 191. 62 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 89. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
G. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripsi analisis tingkat pengaruh. Cara yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tingkat pengaruh dan pengaruh secara bersama antara variabel yang diteliti adalah dengan model anava dua jalan. Analisis varians (Analysis of Variance) merupakan sebuah teknik inferensi yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai. 63 Anava dua jalan mempunyai judul kolom dan judul baris dengan menggunakan klasifikasi dua variabel yang digunakan sebagai dasar tinjauan skor untuk variabel terikat. Model analisis untuk anava dua jalan disajikan pada tabel di bawah ini: B
B
A A
B1
B2
A1 A2
Keterangan: A : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua A1 : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi A2 : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah B : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa B1 : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa Tinggi B2 : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa Rendah
H. Analisis Data Penelitian Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan untuk menguji hipotesis yang dinyatakan dalam variabel bebas dan terikat. Analisis ini memiliki dua syarat uji yaitu uji normalitas dan homogenitas yaitu sebagai berikut: 63
Suharsimi Arikunto, op.cit hlm. 517.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah melakukan pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah Liliefors yang statis ujinya sebagai berikut: L = Maxs {F(zi)-S(zi) jika L < Lt, maka sampel yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Keterangan: L = hasil statistk uji Liliefors Ltabel = tabel penguji Liliefors F(zi) = frekwensi kumulatif teoritik S(zi) = frekwensi kumulatif empirik (No. Skor/N) S = standar deviasi64 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Barlet dengan rumus sebagai berikut: a) Hipotesis H0 = sampel berasal dari populasi yang homogen. H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang homogen. b) Susunan tabel kerja uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett Sampel 1
Dk
1/2 dk
Si2
Log Si2
Dk.log Si2
c) Menghitung S2, B dan 2 S2 = B = (log S2) x 64
(ni-1)
Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 2015, hlm. 170.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2 = 2,303x{B-(dk) log Si2} Keterangan: S2 = varians gabungan Si2 = varians tiap sampel B = harga satuan Ni = jumlah sampel ke i d) Keputusan Uji Ho diterima jika 2hitung < 2tabel, atau H0 ditolak bila 2hitung>2tabel. 3. Uji Hipotesis a. Rumus Xijk = µ + α1 + βj + αβij + εijk Keterangan: Xijk = prestasi belajar pada subyek ke-k di bawah faktor A (Latar Belakang Ekonomi Orang Tua) kategori I dan faktor B (Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa) kategori j. Faktor A
= Latar Belakang Ekonomi Orang Tua terdiri dari dua ketegori yaitu A1 (tinggi), A2 dan (rendah).
Faktor B = Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa terdiri dari dua ketegori yaitu B1 (tinggi) dan B2 (rendah). i = 1,2; I=1 : tinggi; I=2 : rendah j = 1,2; J=1 : tinggi; J=2 : rendah k = 1,2,3,4,…………, nij µ = rerata besar βj = pengaruh faktor B kategori J terhadap Xijk αβij = pengaruh secara bersama antara faktor A ketegori dan faktor B kategori J terhadap Xijk ε = galat yang berdistribusi normal N ijk b. Hipotesis statistiknya adalah: H0A
: αi = 0 untuk semua harga i
H1A
: αi ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga i
H0B
: βj = 0 untuk semua harga j
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
H1B
: βj ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga j
H0AB
: (αβ)ij = 0 untuk semua (gabungan) harga (i,j)
H1AB
: (αβ)ij ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga (i,j) 65
Dimana: H0A = tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa yang latar belakang ekonomi orang tua rendah H1A = ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa yang latar belakang ekonomi orang tua rendah H0B = tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki motivasi belajar mahasiswa tinggi dengan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar mahasiswa rendah H1B = ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki motivasi belajar mahasiswa tinggi dengan mahasiswa yang memiliki motivasi belajar mahasiswa tinggi rendah H0AB = tidak ada pengaruh secara bersama latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar sejarah H1AB = ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar sejarah
65
Ibid, hlm. 229.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
c. Anava dua jalan Tabel 4 Uji Anava Dua Jalan66 Sumber Variasi Baris (A)
Jumlah Kuadrat (JK) JKA=
Derajat Kebebasan A-1
Rerata Kuadrat
Statitik Uji
P
Kolom (B) JKA= B-1 JKa =
dba XdbB
Dalam (d)
JK(d) = JKa – JKb – JKab
DbB - dbAB
Total (T)
JKT =XT2 -
N-1
Antara AB
0,05
(Pengaruh Bersama)
d. Statistik Uji 1. Fa = RKa/RKerr Dimana Fa berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq 2. Fb = RKa/RKerr Dimana Fb berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq 3. Fab = RKab/RKerr Dimana Fab berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p-q) (q-1) dan (Npq) Keputusan ujinya adalah: 1. Fa > Fα; p-1, N-pq 2. Fb > Fα; p-1, N-pq 66
Ibid., hlm.215.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3. Fab > Fα; (p-1) (q-1), N-pq67 e. Keputusan uji Hipotesis nol ditolak apabila harga statistik ujinya yang bersesuaian melebihi harga kritiknya.
I. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto sebagai metode penelitian yang menunjuk kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas yang telah terjadi sebelumnya sehingga penelitian tidak perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas a. Latar belakang ekonomi orang tua dibedakan antara: 1) Latar Belakang Ekonomi Rendah : < 38 2) Latar Belakang Ekonomi Tinggi : > 39 b. Motivasi belajar mahasiswa dibedakan antara: 1) Motivasi Belajar Rendah : < 117 2) Motivasi Belajar Tinggi : > 118 2. Variabel Terikat Variabel terikat yaitu prestasi belajar sejarah mahasiswa yang dapat dilihat pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dibagi menjadi empat kategori yaitu: 1) Prestasi belajar sangat tinggi : 3,51-4,00
67
Idem., hlm. 231.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
2) Prestasi belajar tinggi
: 2,76-3,50
3) Prestasi belajar sedang
: 2,00-2,75
4) Prestasi belajar rendah
: <2,0068
J. Jadwal Kegiatan Tabel 5 Jadwal Kegiatan
68
No
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
Penyusunan proposal Penyusunan instrument Perijinan Uji coba instrument Pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan
Pelaksanaan Maret April
Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah. Yogyakarta, 2010.
Mei
Juni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Jumlah sampel mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah 89 mahasiswa yang berasal dari mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014 tahun ajaran 2016-2017. Adapun data selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut: 1. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi diperoleh rentang skor antara 2,02-3,58 sebanyak 16 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,96; Median (Me) 3,44; Modus (Mo) 3,33; dan Standar Deviasi (SD) 10,96.69 Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Frekuensi 6 4 2 0 2,02-2,33
2,34-2,65
2,66-2,97
2,98-3,29
3,30-3,61
Gambar I : Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi 69
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 98.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi, berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah. 2. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah diperoleh rentang skor antara 2,00-3,52 sebanyak 29 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,84; Median (Me) 3,12; Modus (Mo) 3,115; dan Standar Deviasi (SD) 10,15.70 Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Frekuensi 8 7 6 5 4 3 2 1 0 2,00-2,25
2,26-2,51
2,52-2,77
2,78-3,03
3,04-3,29
3,30-3,55
Gambar II : Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah
70
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah, berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi. 3. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah diperoleh rentang skor antara 2,17-3,73 sebanyak 22 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,16; Median (Me) 3,66; Modus (Mo) 3,56; dan Standar Deviasi (SD) 11,13.71 Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Frekuensi 7 6 5 4 3 2 1 0
2,17-2,48
2,49-2,80
2,81-3,12
3,13-3,44
3,45-3,76
Gambar III: Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi 71
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 101.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi, berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi memiliki jumlah yang sama dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi maupun mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah. 4. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi diperoleh rentang skor antara 1,64-3,59 sebanyak 22 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,61; Median (Me) 2,89; Modus (Mo) 3,297; dan Standar Deviasi (SD) 10,19.72 Untuk lebih jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Frekuensi 10
5 0 1,64-2,03
2,04-2,43
2,44-2,83
2,84-3,23
3,24-3,63
Gambar IV: Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah 72
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 102.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah, berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi.
B. Uji Prasyarat Analisis Sebelum melakukan analisis varian dua jalan beda sel perlu adanya uji persyaratan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam melakukan uji ini peneliti menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan taraf signifikan α 0,05. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil seperti yang tampak pada tabel dibawah ini: Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi Kelompok
Lhitung
Ltabel
P
Kesimpulan
A1 dan B1
0,0871
0,213
<0,05
Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi tampak bahwa Lhitung 0,0871 dan Ltabel 0,213 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L hitung
Lhitung
Ltabel
P
Kesimpulan
A1 dan B2
0,0451
0,173
<0,05
Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah tampak bahwa L hitung 0,0451 dan Ltabel 0,173 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L hitung
Lhitung
Ltabel
P
Kesimpulan
A2 dan B1
0,0970
0,190
<0,05
Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi tampak bahwa L hitung 0,0970 dan Ltabel 0,190 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L hitung
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 104. Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi terbukti normal. 75 Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah Kelompok
Lhitung
Ltabel
P
Kesimpulan
A2 dan B2
0,0985
0,190
<0,05
Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah tampak bahwa L hitung 0,0985 dan Ltabel 0,190 sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika L hitung
75 76
Sampel
Χ2 hitung
Χ2 tabel
DK
P
4
0,111
0,9749
1
<0,05
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 106. Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 107.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas ternyata χ2hitung lebih kecil dibandingkan dengan tabel yaitu χ2hitung 0,111 < χ2tabel 0,9749. Data tersebut dikatakan homogen jika H0 diterima (χ2 hitung < χ2tabel). Hal ini berarti bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. 77 3. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji persyaratan kemudian dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis varians dua jalan beda sel (2x2). Adapun rangkuman hasil perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan78 Sumber Variansi
JK
DK
RK
Fhit
Ftab
P
H0
Baris A
0,08511
1
4,00
>0,05 Diterima
Kolom (B)
1,765958
1
4,00
>0,05 Diterima
2103,54297
1
4,00
<0,05
Error
5331,29665
85
Total
7436,691
88
Antara AB (Pengaruh
Ditolak
Bersama)
Berdasarkan dari rangkuman tabel analisis varians data pengaruh latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah dapat disimpulkan sebagai berikut:
77 78
Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 108. Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 114.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
a. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Pada tabel ringkasan anava dua jalan diatas, dapat dilihat bahwa untuk Baris (A) yaitu latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah diperoleh hasil Fhitung sebesar 0,0014 sedangkan Ftabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung
Motivasi
Belajar
Terhadap
Prestasi
Belajar
Sejarah
Mahasiswa Untuk perhitungan kolom (B) yaitu motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah diperoleh hasil Fhitung sebesar 0,028 sedangkan Ftabel pada taraf signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
mahasiswa yang tingkat motivasi rendah, pada mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014. c. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Orang Tua dan Motivasi Belajar Sejarah Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Dari analisis varian dua jalan beda sel untuk melihat pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa diperoleh hasil Fhitung sebesar 33,538 dan Ftabel pada taraf signifikan 0,05 adalah 4,00 atau Fhitung>Ftabel. Dengan demikian hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh secara langsung antara tingkat latar belakang orang tua dan motivasi belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014.
C. Pembahasan 1. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki tingkat latar belakang ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua yang rendah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 0,0014 dan Ftabel pada signifikannya 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
adalah 4,00 maka Fhitung< Ftabel. Dari sini terlihat bahwa latar belakang ekonomi orang tua tinggi belum tentu menghasilkan prestasi belajar sejarah yang tinggi dan latar belakang ekonomi orang tua rendah. Mahasiswa yang mempunyai keadaan ekonomi orang tua memiliki kecenderungan kurang tekun dalam belajarnya, hal ini bisa dipengaruhi oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan belajar anaknya. Orang tua hanya tahu anaknya kuliah dan membiayai kuliah anaknya namun perhatian orang tua sangat kurang. Berbeda halnya dengan mahasiswa yang mempunyai keadaan ekonomi orang tua yang rendah akan semakin tekun dalam belajar karena terdorong oleh keinginan supaya hidup mereka di masa depan menjadi lebih baik dari pada orang tua mereka. Dalam teori M. Dimyati Mahmud yang menjelaskan bahwa anak-anak yang status ekonomi orang tua baik, bercukupan, mampu, kaya akan menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademis, dalam tes hasil belajar dan dalam lamanya bersekolah dari pada mereka yang status ekonomi orang tuanya rendah atau kurang menguntungkan, kurang berada, miskin. Tetapi perlu diingat bahwa tetap saja ada pengecualian, yaitu tidak semua remaja yang berasal dari keluarga berada, menunjukkan prestasi akademik yang tinggi jika dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang lebih miskin, dan banyak yang datang dari keluarga-keluarga yang kurang berkecukupan mampu melanjutkan studi diperguruan tinggi. 79
79
M. Dimyati Mahmud, op. cit., hlm. 99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Dalam kasus demikian itu berakar pada sikap orang tua yang hangat dan suka memberi dorongan, yang menaruh minat pada kemajuan belajar anakanaknya, dan bergairah sekali melihat anak-anaknya berhasil baik dalam belajarnya. Dengan perkataan lain, hubungan keluarga yang positif beserta dorongan orang tua yang simpatik dapat mengatasi pengaruh negatif dari keadaan sosial ekonomi yang tidak baik. Terlepas dari itu semua penyebab tidak adanya pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah bahwa prestasi belajar anak tidak hanya dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi orang tua saja akan tetapi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal dibagi menjadi tiga yaitu faktor sosial (lingkungan sekolah, ligkungan masyarakat, lingkungan kelompok), faktor budaya (adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian), dan faktor lingkungan fisik (fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim). Sedangkan faktor internal dibagi menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kematangan fisik maupun psikis. Salah satu contoh eksternal penyebab yang mempengaruhi prestasi belajar anak selain dari latar belakang ekonomi orang tua yaitu lingkungan. Lingkungan yang baik cenderung membentuk sikap hidup yang baik yang mampu meningkatkan waktu belajar anak dibandingkan dengan lingkungan yang buruk. Lingkungan yang baik mampu menumbuhkan gairah dan semangat seseorang untuk berprestasi tinggi. Dapat diartikan bahwa meskipun seseorang mempunyai latar belakang ekonomi yang berkecukupan namun apabila faktor-faktor lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
seperti yang dijelaskan di atas tidak mendukung maka latar belakang ekonomi orang tua tidak memberikan dampak yang positif terhadap prestasi belajar anak. Dari faktor-faktor di atas baik faktor internal dan eksternal dapat terlihat dengan jelas bahwa faktor ekonomi bukan hanya satu-satunya faktor yang mampu mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa latar belakang ekonomi orang tua belum tentu memberikan pengaruh langsung terhadap prestasi belajar yang didapat mahasiswa, akan tetapi mahasiswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi bisa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Mulai dari faktor inernal yang ada dalam diri mahasiswa tersebut maupun faktor ekternal.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki tingkat motivasi belajar tinggi dengan mahasiswa yang memiliki tingkat motivasi belajar yang rendah. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa F hitung sebesar 0,028 dan Ftabel pada signifikannya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung< Ftabel. Dari sini terlihat bahwa tingkat motivasi belajar tinggi belum tentu menghasilkan prestasi belajar sejarah yang tinggi dan tingkat motivasi belajar orang tua rendah. Prestasi belajar yang tinggi dan rendah tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi belajar saja akan tetapi cara mengajar dosen juga mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dalam proses pembelajaran dosen memberikan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
kepada mahasiswa baik tugas individu maupun kelompok. Pemberian tugas tersebut membuat mahasiswa aktif dalam belajar meskipun tidak jarang mahasiswa tersebut mengerjakan dengan terpaksa dan bahkan terdapat mahasiswa yang masih menyontek jawaban temannya.
Namun,
mahasiswa selalu
menyelesaikan dan mengumpulkan tugas yang diberikan dosen pada waktu yang telah ditentukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Semakin banyak tugas yang diberikan maka semakin banyak mahasiswa belajar dan semakin banyak tugas yang dikerjakan mahasiswa maka semakin bertambah pengetahuan mahasiswa tersebut. Selain itu, semakin banyak tugas yang diberikan dosen maka semakin banyak peluang bagi mahasiswa dalam memperbaiki nilainya. Meskipun nilai ujian mahasiswa kurang dalam ujian akan tetapi nilai-nilai tugas mampu memperbaiki nilai ujian yang kurang memuaskan sehingga mahasiswa tersebut mendapatkan nilai yang bagus dan bahkan memuaskan. Jadi, pemberian tugas kepada para mahasiswa juga mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi tidak cukup hanya dengan motivasi belajar saja. Akan tetapi masih banyak faktor-faktor lain yang mampu mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Salah satu contohnya adalah minat dalam belajar. Minat belajar yang dimiliki oleh mahasiswa juga berperan dalam ketertarikan mahasiswa akan suatu kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto bahwa minat merupakan suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. 80 Salah satu alasan bahwa minat mampu mempengaruhi prestasi belajar adalah apabila dikaji ulang latar belakang mahasiswa belajar di Prodi Pendidikan Sejarah masih terdapat mahasiswa yang masih kurang berminat belajar di Prodi Pendidikan Sejarah. Berdasarkan survei peneliti masih terdapat mahasiswa yang mengambil Prodi pendidikan Sejarah karena terpaksa. Keterpaksaan ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adanya ketidakterimaan di Prodi lain dan pilihan orang tua. Dari alasan-alasan tersebut menimbulkan rasa malas dalam belajar, sehingga prestasi belajar mahasiswa menurun.
3. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh secara bersama-sama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 33,538 dan Ftabel pada signifikannya
0,05 adalah 4,00 maka
Fhitung>Ftabel. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar berkaitan erat dalam mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa. Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa yaitu faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor ekternal adalah latar belakang ekonomi orang tua 80
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta, 2011, hlm.191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
sedangkan faktor internal adalah motivasi. Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain. Dalam hal ini hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang. Artinya semakin tinggi keadaan ekonomi orang tua maka semakin mudah memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa sehingga prestasi belajar mahasiswa semakin tinggi pula. Apabila anak hidup dalam keluarga miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu di rundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan meganggu belajar anak. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah membantu orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu juga akan meganggu belajar anak. Dalam hal ini juga motivasi tidak kalah penting dalam proses pembelajaran. Dalam teori Mc. Donald, yang menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. 81
81
Sadirman A.M., op. cit., hlm. 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terlihat dari prestasi belajar mahasiswa tersebut. Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi tetapi memiliki latar belakang ekonomi orang tua yang rendah maka prestasi belajar mahasiswa tersebut rendah. Begitu juga sebaliknya mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua yang tinggi, mampu dan berkecukupan tetapi tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi pula maka prestasi belajar mahasiswa tersebut rendah pula. Seperti yang dijelaskan dalam teori Ahmadi seseorang yang memiliki motivasi yang rendah memiliki ciri-ciri motivasi sebagai berikut: tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatian tidak tertuju pada pelajaran, suka mengganggu kelas, dan sering meningkalkan pelajaran. 82 Dalam kasus tersebut akibatnya mahasiswa cenderung mengabaikan pelajaran, tidak mau peduli dengan permasalahan yang diberikan selama pembelajaran berlangsung, tidak pernah mau mencoba untuk mencari solusi permasalahannya, tidak berusaha menjawab pertanyaan-pertanyan yang diberikan, dan sering bolos dan jarang masuk kelas tanpa alasan yang jelas. Mahasiswa tersebut akan kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diajukan oleh dosen sehingga sulit memperoleh nilai yang bagus dan memuaskan. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar sangat berkaitan erat dalam mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
82
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta, Rhineka Cipta, 2014, hlm. 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Tidak ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan bahwa Fhitung sebesar 0,0014 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00, jadi Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua tinggi belum tentu memiliki prestasi belajar yang tinggi. 2. Tidak ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan bahwa Fhitung sebesar 0,028 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00, jadi Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi belajar mahasiswa tinggi belum tentu memiliki prestasi belajar yang tinggi. 3. Ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan bahwa F hitung sebesar 33,538 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00, jadi Fhitung > Ftabel. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh secara bersama antara latar belakang
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014.
B. Saran 1. Bagi Orang Tua sebagai pendidik utama sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan anaknya dengan memfasilitasi kebutuhan belajar anak, baik berupa kebutuhan pokok maupun kebutuhan fasilitas belajar sehingga mahasiswa termotivasi untuk belajar supaya bisa meningkatkan prestasi belajar sejarah. 2. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah, sebagai lembaga pendidikan di Perguruan Tinggi hendaknya dapat memotivasi mahasiswa yang memiliki latar belakang ekonomi orang tua yang berbeda-beda untuk belajar sehingga prestasi belajar mahasiswa memuaskan. 3. Bagi peneliti berikutnya, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka peneliti hanya mengambil sampel mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. Untuk pengembangan lebih lanjut perlu diadakan penelitian lanjutan yang lebih besar populasinya maupun ruang lingkupnya dengan variabel yang berbeda sehingga dapat menghasilkan penelitian yang baru dan dapat memperkaya informasi dan penegtahuan, khususnya dalam pembelajaran sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber Buku Abdulsyani. (1994). Kebutuhan Ekonomi Manusia. Malang: Graha Ilmu. Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Alam S. (2013). Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Ali Mohammad. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT. Imperial Bhakti Utama. Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak. Arief furchan. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Aswandi Bahar. (1989). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dimyati Mahmud M. (1990). Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE. Driyarkara. (1980). Driyarkara tentang Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius. Kardiyat Wiharyanto A, dkk. (2001). Stategi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Muhibbin Syah. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers (Ed). (1982). Kemiskinan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Kebutuhan Pokok. Jakarata: CV. Rajawali. Mulyono Anton M. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarata: Depertemen Pendidikan-Balai Pustaka. Nana Sudjana. (1988). Metode Statistika, Bandung: Tarsito. Nana Sudjana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru. Ngalim Purwanto M. (1984). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya. Noer Rohmah. (2015). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Kalimedia. Nyayu Khodijah. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Oemar Hamalik.(1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. . (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Ridwan Abdullah Sani. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rohandi. (2015). Pedagogi Transformatif Membuka Hati dan Pikiran untuk Merawat Kehidupan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali. Sartono Kartodirdjo. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT. Rineka. Soejono Soekanto. (2001). Sosial Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. . (2014). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. . (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. . (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sumadi Suryabrata. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. Sutrasno. (1975). Sejarah dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Pradanya Paramita. Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran: tori dan Konsep Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Syah Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya. Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Tatang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Thamrin Nasution, dan Nurhalizah Nasution. (1985). Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi Anak. Jakarta: Gunung Mulia. Wahyu Adji, dkk. (2007). Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X. Bandung: Erlangga. Wasty Soemanto. (1983). Psikologi Pendidikan. Malang: PT. Bina Aksara. Pustaka. Winkel W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia. . (1987). Psokologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
2. Sumber Skripsi Veronika Titik L. (2002). Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2000/2001. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Anna Dwi Riyanti. (2002). Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi Mahasiswa Semester IV PGSD Universitas Sanata Dharma Tahun Terhadap Motivasi Mahasiswa Menjadi Guru Sekolah Dasar. Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013-2014 Variabel Latar belakang ekonomi orang tua
Defenisi Operasional Variabel Latar belakang ekonomi orang tua dalam penelitian ini adalah informasi tentang pendapatan/ penghasilan orang tua serta pemilikan kekayaan atau fasilitas.
Indikator Tingkat pendidikan formal orang tua
Tingkat pendapatan/penghasilan orang tua
Pemilikan kekayaan atau fasilitas
Sub Indikator Tingkat pendidikan formal orang tua, dapat dibagi menjadi empat yaitu SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Pendapatan/penghasilan jumlah semua pendapatan kepala keluarga atau anggota keluarga yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang. Pemilikan kekayaan atau fasilitas dapat dibagi menjadi dua yaitu barang-barang berharga yang dimiliki keluarga dan jenis-jenis kendaraan pribadi
Butir Intrumen 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10
11, 12, 13, 14, 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Motivasi belajar
Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu dengan memiliki ciriciri motivasi belajar yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan secara mandiri, menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum diketahui, ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin, dapat mempertahankan pendapatnya, senang dan rajin penuh semangat, dan senang mencari dan memecahkan masalah soalsoal.
Tekun
tekun
1, 2, 3, 4, 5, 6,
Ulet menghadapi kesulitan, ulet memecahkan masalah, dan tidak mudah putua asa Minat mengikuti perkuliahan, minat dan dalam belajar
7, 8, 9, 10, 11, 12,
Mendalami bahan yang diberikan
Mencari sumber-sumber yang berkaitan, mempelajari materi yang disampaikan oleh dosen
17, 18, 19, 20,
Berpartisipasi pembelajaran
21, 22,
Mempertahankan pendapat ketika merasa benar Senang dan rajin penuh semangat
Berpartisipas dalam mengerjakan tugas kelompok, dan berpartisipasi membantu teman Berani berpendapat, selalu mempertahankan pendapat apabila yakin sudah benar Tidak mudah putus asa, tidak bolos.
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal
Senang mengerjakan tugas, tidak menyerah mngerjakan tugas yang sulit.
31, 32, 33, 34, 35.
Ulet masalah
Tekun belajar, dan mengerjakan tugas menghadapi
Menunjukkan minat
dalam
13, 14, 15, 16,
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Kuesioner Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Mahasiswa Petunjuk Pengisian : a. Bacalah kuesioner ini dengan teliti. b. Tuliskanlah NIM anda pada lembar jawaban yang telah disediakan. c. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan anda. d. Bila ingin mengganti jawaban, silahkan anda mencoret jawaban yang lama dengan garis lurus horizontal (=). e. Kuesioner ini menjamin kerahasiaan dan tidak mempengaruhi prestasi akademik anda. f. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikembalikan. NIM: ………………….. Pertanyaan : A. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua 1. Tingkat pendidikan ayah anda: A. Tamat SD B. Tamat SLTP C. Tamat SLTA D. Tamat Perguruan Tinggi atau Akademik 2. Tingkat pendidikan ibu anda: A. Tamat SD B. Tamat SLTP C. Tamat SLTA D. Tamat Perguruan Tinggi atau Akademik 3. Berapa besar penghasilan pokok ayah anda setiap bulannya? A. Kurang dari Rp. 500.000,B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,4. Berapa besar penghasilan sampingan ayah anda setiap bulannya? A. Kurang dari Rp. 500.000,B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,D. Lebih dari Rp. 2.000.000,5. Berapa besar penghasilan pokok ibu anda setiap bulannya? A. Kurang dari Rp. 500.000,B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,D. Lebih dari Rp. 2.000.000,6. Berapa besar penghasilan sampingan ibu anda setiap bulannya? A. Kurang dari Rp. 500.000,B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,D. Lebih dari Rp. 2.000.000,7. Berapa besar penghasilan keseluruhan ayah dan ibu per bulan (penghasilan pokok dan tambahan)? A. Kurang dari Rp. 500.000,B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,D. Lebih dari Rp. 2.000.000,8. Apa saja barang-barang berharga yang dimiliki keluarga anda seperti: A. Televisi dan radio B. Televisi, radio, dan kulkas C. Televisi, radio, kulkas, dan mesin cuci D. Televisi, kulkas, radio, mesin cuci, komputer dan lain-lain. 9. Apa jenis lantai rumah keluarga anda? A. Tanah B. Semen kasar/halus C. Tegel/ubin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
D. Keramik 10. Apa saja alat komunikasi yang dimiliki keluarga anda? A. Tidak ada B. Handphone C. Telepon rumah dan handphone D. Telepon rumah, handphone, internet dan lain-lain. 11. Berapa luas tanah atau pekarangan keluarga anda? A. Tidak punya B. Kurang dari 200 meter persegi C. 200-500 meter persegi D. Lebih dari 500 meter persegi 12. Apakah sumber penerangan utama rumah keluarga anda? A. Bukan listrik B. Listrik PLN tanpa meteran (seperti menyalur tetangga) C. Listrik PLN tipe 450 watt D. Listrik PLN tipe 900 watt atau lebih 13. Apa saja jenis televisi yang dimiliki dilengkapi dengan peralatan yang lain keluarga anda? A. Tidak dilengkapi dengan peralatan lain B. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player C. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player dan parabola D. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player dan parabola TV kabel serta yang lainnya 14. Apa saja jenis atap rumah keluarga anda? A. Daun rumbia atau sejenisnya B. Seng C. Genteng D. Lain-lain 15. Apa saja jenis kendaraan yang dimiliki keluarga anda (dalam kondisi baik) A. Sepada saja B. Sepeda motor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
C. Sepeda dan sepeda motor D. Sepeda, sepeda motor, mobil dan lain-lain B. Motivasi Belajar Mahasiswa Contoh mengerjakan: No 1
Pernyataan Saya senang belajar sejarah
No
Pernyataan
1
Saya selalu menyerahkan tugas tepat waktu Saya selalu mengerjakan tugas dengan sistem kebut semalam (SKS) Saya hanya belajar pada saat ujian Saya pantang menyerah mengerjakan tugas yang sulit Saya bertanya kepada teman saat mendapat kesulitan mengerjakan tugas Saya selalu duduk di depan saat perkuliahan berlangsung Saya selalu mengikuti perkuliahan dengan tepat waktu Saya sering tidur di kelas pada saat pembelajaran Bagi saya yang terpenting adalah mengerjakan soal atau tugas tepat waktu tanpa peduli dengan hasil yang akan saya peroleh Saya sering ijin pada saat perkuliahan berlangsung Saya sering membolos pada matakuliah tertentu Saya selalu mencatat poin-poin penting saat dosen menerangkan Saya lebih senang berbicara sendiri dengan teman saat dosen menerangkan Saya selalu mendengarkan penjelasan dosen dengan baik Saya mengikuti kursus mata kuliah tertentu untuk meningkatkan prestasi belajar
2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15
SS
S
RR
TS
STS
S
RR
TS
STS
X
SS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
16 17 18 19 20
21 22 23 24
25 26
27 28
29 30
31 32 33 34 35
Jika ada tugas kelompok, saya membiarkan teman yang mengerjakannya Saya selalu bertanya saat mengalami kesulitan mengerjakan tugas Bahan belajar saya hanya menggunakan buku yang dianjurkan oleh dosen Saya jarang mencari buku di perpustakaan Saya mempelajari kembali materi yang telah disampaikan oleh dosen sesampai di rumah Saya selalu ikut berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok Saya selalu membantu teman yang mengalami kesulitan dalam belajar Saya berani mengemukakan pendapat di depan kelas Saya hanya mengikuti pendapat mayoritas tanpa mengemukakan pendapat sendiri Saya sering memberikan pertanyaan yang sulit ketika teman sedang presentasi Saya lebih diam atau tidak berkomentar ketika mendengar pendapat teman yang salah Saya putus asa dan terpuruk ketika mengalami kegagalan Saya membuat rangkuman atau catatan untuk setiap materi pelajaran yang saya pelajari Saya selalu masuk dalam perkuliahan Saya mencari sumber-sumber lain yang sesuai untuk menyempurnakan tugas yang saya kerjakan Saya merasa senang mengerjakan soal yang mudah dari pada yang sulit Saya tertantang untuk mengerjakan tugas yang dianggap sulit oleh teman Dalam mengerjakan tugas maupun soal saya selalu menyalin punya teman Setiap ada tugas saya langsung mengerjakannya. Jika jawaban saya berbeda dengan teman maka saya akan mengganti jawaban saya sehingga sama dengan jawaban teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Validitas Motivasi Belajar Dari Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Diperoleh Hasil Sebagai Berikut No.
NIM
1
131314001
2
131314002
3
131314003
4
131314004
5
131314005
6
131314006
7
131314007
8
131314008
9
131314009
10
131314010
11
131314011
12
131314012
13
131314013
14
131314014
15
131314015
16
131314016
17
131314018
18
131314020
19
131314022
20
131314023
21
131314025
22
131314026
23
131314027
24
131314028
25
131314029
26
131314030
27
131314031
28
131314032
1 5 4 5 1 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 5
2 2 3 4 2 3 1 4 2 1 3 2 2 2 4 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 1 2 3 2
3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 4 4 2 4 4 4 5 4 3 2 2 2 2 1 2 1 2 4 4
4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 1 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 5 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
6 5 2 4 2 2 5 5 3 4 5 4 2 3 4 2 4 4 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 5
7 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5
8 4 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 5
9 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 5 3 4 4 5 2 2 2 3 2
10 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 5 4
11 3 1 4 3 2 2 4 5 2 4 4 5 4 5 3 1 4 4 5 2 3 3 3 3 3 5 5 5
12 4 4 4 4 4 5 4 2 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 4 3 4
13 4 3 4 4 3 3 5 1 4 4 4 3 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4
14 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 5 3 5 4 3 3
Butir Pernyataan 15 16 18 19 3 3 2 4 1 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 5 2 3 4 3 1 5 1 3 3 4 2 5 3 5 4 1 2 5 3 4 4 4 4 5 1 3 2 4 2 4 3 5 2 1 1 1 4 5 4 4 3 4 4 5 5 3 3 1 2 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 5 4 4 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 5 3 5 2 4 4 3 1 2 2 2 4 4 2 3 4 3 2 3 4 3 2 4
20 21 4 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 3 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4
22 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 5
23 24 25 26 27 28 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 2 4 3 3 4 5 4 4 5 4 1 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 5 1 1 1 1 5 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 5 5 1 3 4 5 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 5 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3
29 4 2 4 3 3 3 5 4 4 2 4 3 5 5 3 3 4 3 4 4 3 3 5 4 3 3 3 5
30 32 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 4 4 2 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4
33 4 3 4 3 3 5 5 5 4 5 4 3 1 5 3 3 2 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
34 4 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 5 4 2 4 4 3 3 4 2 3 5 3 2 3 3 4
35 4 4 4 4 4 3 5 2 3 1 4 4 1 5 4 2 4 3 5 4 5 4 3 2 4 3 4 4
Y 121 105 119 110 101 115 132 110 115 126 116 105 106 134 116 110 115 107 125 106 113 107 133 108 98 109 115 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
29
131314033
30
131314034
31
131314035
32
131314036
33
131314037
34
131314038
35
131314039
36
131314040
37
131314041
38
131314042
39
131314043
40
131314044
41
131314046
42
131314047
43
131314048
44
131314049
45
131314051
46
131314052
47
131314054
48
131314055
49
131314056
50
131314057
51
141314002
52
141314003
53
141314004
54
141314005
55
141314006
56
141314007
57
141314008
58
141314009
59
141314010
60
141314011
61
141314012
62
141314013
4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 3 4 2 4 4 5 2 4 4 5 3 4 1 3 3 4 4 5
3 2 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 2 5 2 2 3 2 1 4 4 4 4 4 1 5 3 3 2 3 3 3 5
4 2 2 4 2 4 3 2 4 4 4 3 2 4 5 4 4 4 2 1 4 4 5 2 4 3 4 4 5 3 2 3 4 5
4 3 4 4 3 2 4 4 3 2 5 3 3 4 5 2 2 4 2 5 4 5 5 2 1 5 3 4 3 5 3 4 5 5
4 4 4 4 5 2 5 2 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 2 5 2 5 4 4 5 5
3 4 4 3 3 1 3 4 2 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 5 4 2 2 4 1 3 1 4 5 5 2 3 4 1
4 4 3 4 3 2 4 4 2 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 4 4 5 1 2 5 4 3 5 1 5 3 3 4 5
5 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4 1 5 5 5 2 3 4 3 2 4 5 1 5 5 5 4 5 5 4 2 3 3 5
5 2 2 4 3 2 4 2 2 3 2 1 3 4 3 3 1 3 3 2 2 1 4 2 3 3 5 3 5 3 4 3 2 1
5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 2 4 3 4 4 5 2 5 3 3 1 5 3 3 2 3 5 5
5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 3 2 4 2 4 4 5 2 5 2 5 3 5 4 4 3 3 5 5
4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 4 2 5 4 5 3 2 3 4 3 3 5
5 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 5 5 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 5 4 3 3 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 3 5 5 5 4 3 4 3 4 4 5 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 5
3 1 2 3 1 4 3 4 1 2 4 1 1 3 2 3 3 3 4 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 1 4 1
5 5 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 5 5 4 5 4 3 2 4 5 3 4 4 1 3 5 5 4 3 4 4 5
3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 5 4 4 3 1 2 2 3 3 4 5 2 5 3 5 4 2 3 2 3 4 5
4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 3 5 4 2 3 4 4 5 2 3 3 3 4 3 4 3 2 5 1
3 2 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 5 4 2 3 4 5 3 4 3 3 3 3 5
5 5 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 3 5 4 5 5 5
4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 5 4 5 3 3 5 2 4 4 4 4 4 2 5 3 3 5 4 2 3 4 5
4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 1 5 5 3 5 5 3 3 3 5
5 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 2 3 4 4 5 4 1 3 2 2 4 1 3 4 4 1
4 5 2 3 5 4 2 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 1 2 3 4 4 2 2 5 3 4 2 4 4 2 2 3 5
4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 2 2 3 4 5 5 4 4 2 1 3 5 3 4 3 2 1
4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 5 2 3 5 4 5 2 2 3 4 5 5 4 1 4 4 4 2 5 3 4 4 5
4 4 3 4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 4 5 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 5 3 2 3 3 3 4 5
4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 2 3 1 4 3 5 1 3 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 4 4 5 3 5 5 2 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5
4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 5 4 5 5 2 4 3 4 5 4 3 5 5 3 3 4 3 2 4 5
4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 2 5 3 5 5 5 4 4 4 5
3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 2 4 4 5 3 4 3 3 2 3 5
5 5 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 3 5 5 5 4 4 1 2 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4 3 5 4 5
135 121 115 124 113 107 118 122 96 115 120 100 117 130 150 108 114 119 83 111 127 138 119 110 104 125 115 126 117 121 99 107 130 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
63
141314014
64
141314015
65
141314016
66
141314017
67
141314018
68
141314019
69
141314021
70
141314022
71
141314024
72
141314025
73
141314026
74
141314027
75
141314028
76
141314029
77
141314030
78
141314032
79
141314033
80
141314034
81
141314035
82
141314038
83
141314039
84
141314041
85
141314042
86
141314043
87
141314046
88
141314048
89
141314049
5 5 3 5 1 4 4 1 5 3 3 4 4 5 5 4 2 4 4 4 1 3 4 4 3 5 3
1 1 1 4 2 4 4 2 5 3 5 3 2 4 3 1 4 2 3 5 1 3 3 3 2 5 4
5 4 3 4 1 4 4 3 5 4 5 3 2 3 5 2 4 2 5 5 1 3 3 4 3 5 4
5 5 4 4 2 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4
4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 2 4
1 4 5 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 5 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 1 4
5 3 5 3 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 5 3
5 4 3 5 4 4 4 3 5 4 2 4 2 3 5 2 4 2 3 4 5 2 3 4 4 5 4
5 2 2 2 4 2 4 2 5 2 3 2 3 5 1 2 2 2 1 5 3 5 1 3 2 1 2
5 3 1 3 4 4 4 3 5 4 1 3 2 5 5 3 4 2 4 4 3 1 3 4 4 5 4
5 5 3 4 3 4 4 1 5 2 3 3 4 5 5 4 4 2 5 4 3 4 3 4 4 5 4
5 4 4 4 3 4 4 1 5 3 1 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 5 3
5 2 2 5 2 4 4 2 4 3 4 3 3 4 5 2 4 2 2 4 4 3 2 4 4 3 4
5 4 1 4 2 4 4 3 4 3 5 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4
5 3 5 2 1 2 3 3 4 2 2 2 2 5 5 3 2 4 5 1 4 1 3 2 2 1 3
5 5 5 2 1 4 4 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 2 4 5 3 4 3 4 4 5 4
5 2 2 4 5 2 4 5 4 3 5 2 2 5 5 3 2 2 3 4 2 3 3 3 3 5 3
1 5 4 3 3 4 4 5 4 3 2 3 3 5 5 3 4 2 5 3 1 3 3 4 3 5 3
5 4 5 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 4 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3
5 4 3 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 4
5 5 2 4 2 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 1 5 3 2 5 4 4 5 4
5 5 2 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 4 3 4 4
5 2 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 5 5 3 4 2 5 5 2 3 3 4 4 5 4
5 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 5 5 1 4 3 2 3
1 5 5 3 5 3 3 2 4 3 3 3 4 5 5 1 4 2 4 4 5 3 1 4 4 2 4
5 5 3 3 3 2 3 3 4 4 3 2 4 5 5 3 4 2 5 5 5 4 3 4 4 5 4
5 4 5 4 3 4 4 3 5 3 5 4 4 5 5 3 4 4 2 1 5 5 4 4 3 4 3
5 4 3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 5 3
5 4 3 4 2 4 3 5 5 4 3 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 3
5 4 1 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 5 2 3 4 4 5 4 4 1 1 4 4 5 4
5 5 4 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 5 5 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 5 4
5 4 5 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 3 4 3 3 4 3
5 5 2 4 2 4 4 2 5 4 1 4 3 5 5 3 4 2 4 5 2 2 3 4 4 5 4
148 129 108 120 93 122 122 102 145 108 110 112 109 153 152 100 121 99 116 128 111 108 108 125 111 130 118 10409
X Rxy T S
321
248
289
327
361
281
322
334
251
330
331
344
315
328
243
338
286
309
308
359
335
328
302
289
300
333
317
327
351
319
347
304
332
0,566 0,431 0,480 0,476 0,282 0,225 0,405 0,510 0,167 0,458 0,609 0,388 0,555 0,547 0,281 0,468 0,309 0,372 0,280 0,429 0,518 0,413 0,314 0,230 0,176 0,507 0,386 0,519 0,470 0,375 0,539 0,338 0,555 0,944 2.744 3.143 3.109 1.688 1.327 2.545 3.406 0.973 2.960 4.411 2.418 3.833 3.754 1.682 3.042 1.866 2.302 1.675 2.728 3.479 2.605 1.900 1.358 1.027 3.379 2.404 3.488 3.059 2.324 3.676 2.063 3.833 0,9995 0,995 0,995 0,995 0,95
0,9
0,99 0,999 0,8 0,995 0,9995 0,99 0,9995 0,9995 0,95 0,995 0,95 0,975 0,95 0,995 0,9995 0,99 0,95
0,9
0,85 0,999 0,99 0,9995 0,995 0,975 0,9995 0,975 0,9995
10409
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Mencari t dan signifikan motivasi belajar
Tabel data yang dimasukkan dalam rumus
X
r
r2
Sig
Ket
1
0.566 0.320
5.745
3.251
0.680
0.824
3.944
0.9995
Valid
2
0.431 0.186
5.745
2.476
0.814
0.902
2.744
0.995
Valid
3
0.480 0.230
5.745
2.757
0.770
0.877
3.143
0.995
Valid
4
0.476 0.227
5.745
2.734
0.773
0.879
3.109
0.995
Valid
5
0.282 0.080
5.745
1.620
0.920
0.959
1.688
0.95
Valid
6
0.225 0.051
5.745
1.293
0.949
0.974
1.327
0.9
Valid
7
0.405 0.164
5.745
2.327
0.836
0.914
2.545
0.99
Valid
8 9
0.510 0.260 0.167 0.028
5.745 5.745
2.930 0.959
0.740 0.972
0.860 0.986
3.406 0.973
0.999 0.8
Valid
10 0.458 0.210
5.745
2.631
0.790
0.889
2.960
0.995
Valid
11 0.609 0.371
5.745
3.498
0.629
0.793
4.411
0.9995
Valid
12 0.388 0.151
5.745
2.229
0.849
0.922
2.418
0.99
Valid
13 0.555 0.308 14 0.547 0.299
5.745 5.745
3.188 3.142
0.692 0.701
0.832 0.837
3.833 3.754
0.9995 0.9995
Valid
15 0.281 0.079
5.745
1.614
0.921
0.960
1.682
0.95
Valid
16 0.468 0.219
5.745
2.688
0.781
0.884
3.042
0.995
Valid
17 0.084 0.007
5.745
0.483
0.993
0.996
0.484
0.5
Gugur
18 0.309 0.095 19 0.372 0.138
5.745 5.745
1.775 2.137
0.905 0.862
0.951 0.928
1.866 2.302
0.95 0.975
Valid
20 0.280 0.078
5.745
1.608
0.922
0.960
1.675
0.95
Valid
21 0.429 0.184
5.745
2.464
0.816
0.903
2.728
0.995
Valid
22 0.518 0.268
5.745
2.976
0.732
0.855
3.479
0.9995
Valid
23 0.413 0.171
5.745
2.373
0.829
0.911
2.605
0.99
Valid
24 0.314 0.099
5.745
1.804
0.901
0.949
1.900
0.95
Valid
25 0.230 0.053
5.745
1.321
0.947
0.973
1.358
0.9
Valid
26 0.176 0.031
5.745
1.011
0.969
0.984
1.027
0.85
Valid
27 0.507 0.257
5.745
2.912
0.743
0.862
3.379
0.999
Valid
28 0.386 0.149
5.745
2.217
0.851
0.922
2.404
0.99
Valid
29 0.519 0.269
5.745
2.981
0.731
0.855
3.488
0.9995
Valid
Valid
Valid
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
30 0.470 0.221
5.745
2.700
0.779
0.883
3.059
0.995
Valid
31 0.029 0.001
5.745
0.167
0.999
1.000
0.167
0.5
Gugur
32 0.375 0.141
5.745
2.154
0.859
0.927
2.324
0.975
Valid
33 0.539 0.291
5.745
3.096
0.709
0.842
3.676
0.9995
Valid
34 0.338 0.114
5.745
1.942
0.886
0.941
2.063
0.975
Valid
35 0.555 0.308
5.745
3.188
0.692
0.832
3.833
0.9995
Valid
Kesimpulan: Dari 35 item kuesioner dengan validitas motivasi belajar yang sudah diuji cobakan, Terdapat 2 item yang gugur/tidak valid, yaitu no. 17 dan 31. Item tersebut dinyatakan gugur karena berdasarkan uji validitas tingkat signifikannya sangat rendah. Dengan demikian dari 35 item kuesioner dengan variabel motivasi belajar yang valid berjumlah 33 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
a. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach r11 = Keterangan: Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk pada perhitungan total dan varians item dengan rumus:
=
-
=
= 13851,696629 -
=
= 173,2115
-
=
-
= 449,696629 – 419, 039515
= 31,6571
r11 = = 1,03125 (0,81723) = 0,843. b. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha
Based on
N of Items
Standardized Items .843
.849
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
KLASIFIKASI TINGGI DAN RENDAH
Untuk mengklarifikasi tinggi rendah setiap variabel menggunakan rumus mean yaitu
dengan mencari rerata atau nilai tengah dari variabel.
X1
: Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
X2
: Motivasi Belajar
Y
: Prestasi Belajar
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NIM 131314001 131314002 131314003 131314004 131314005 131314006 131314007 131314008 131314009 131314010 131314011 131314012 131314013 131314014 131314015 131314016 131314018 131314020 131314022 131314023 131314025 131314026 131314027 131314028 131314029 131314030 131314031
X1
X2
29 32 46 41 41 52 40 34 40 39 40 50 46 50 27 40 49 38 31 43 44 33 53 50 45 42 36
121 105 119 110 101 115 132 110 115 126 116 105 106 134 116 110 115 107 125 106 113 107 133 108 98 109 115
Y 2.86 2.93 3.44 2.38 2.76 3.51 3.46 2.93 3.52 3.09 3.28 3.05 3.01 3.13 2.4 3.27 3.39 2.55 3.73 2.86 3.09 3.09 2.09 2.64 2.03 2.84 2.95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
131314032 131314033 131314034 131314035 131314036 131314037 131314038 131314039 131314040 131314041 131314042 131314043 131314044 131314046 131314047 131314048 131314049 131314051 131314052 131314054 131314055 131314056 131314057 141314002 141314003 141314004 141314005 141314006 141314007 141314008 141314009 141314010 141314011 141314012 141314013 141314014 141314015 141314016 141314017 141314018 141314019
33 34 25 33 40 51 52 35 23 40 45 34 25 44 38 33 33 30 42 47 49 44 37 41 34 38 36 38 46 38 38 40 55 45 47 29 50 28 37 28 46
127 135 121 115 124 113 107 118 122 96 115 120 100 117 130 150 108 114 119 83 111 127 138 119 110 104 125 115 126 117 121 99 107 130 141 148 129 108 120 93 122
3.43 3.06 3.59 3.59 2.7 3.07 2.0 2.98 2.62 2.5 2.94 2.17 2.66 3.26 3.67 3.71 2.8 1.81 2.57 2.72 3.13 3.42 3.51 3.07 1.64 2.96 2.73 3.0 3.58 3.05 3.33 2.67 2.85 3.43 2.3 2.29 2.95 2.22 3.31 1.72 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89
141314021 141314022 141314024 141314025 141314026 141314027 141314028 141314029 141314030 141314032 141314033 141314034 141314035 141314038 141314039 141314041 141314042 141314043 141314046 141314048 141314049 ∑
31 27 31 28 46 43 27 38 23 39 47 31 40 40 27 31 40 29 48 29 24
122 102 145 108 110 112 109 153 152 100 121 99 116 128 111 108 108 125 111 130 118
3411
10409
2.79 2.06 2.4 2.39 2.15 2.68 3.22 2.71 2.96 2.08 2.02 2.79 3.32 2.85 2.33 2.36 2.57 3.34 2.79 3.7 2.54
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Nilai rerata-rata dari latar belakang ekonomi orang tua sebesar 38. 1. Klasifikasi tinggi dan rendah latar belakang ekonomi orang tua dibagi menjadi dua yaitu : Tinggi diatas 39 Rendah dibawah 38 Motivasi Belajar
Nilai rerata-rata dari motivasi belajar sebesar 117. 1. Klasifikasi tinggi rendah motivasi belajar sejarah dari rerata-rata yang sudah di dapat yaitu : Tinggi diatas 118 Rendah dibawah 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA TINGGI DAN MOTIVASI BELAJAR TINGGI Responden
NIM
X1
X2
Y
1
131314003
46
119
3.44
2
131314007
40
132
3.46
3
131314010
39
126
3.09
4
131314014
50
134
3.13
5
131314027
53
133
2.09
6
131314036
40
124
2.7
7
131314052
42
119
2.57
8
131314056
44
127
3.42
9
141314002
41
119
3.07
10
141314007
46
126
3.58
11
141314012
45
130
3.43
12
141314013
47
141
2.3
13
141314015
50
129
2.95
14
141314019
46
122
3.2
15
141314033
47
121
2.02
16
141314038
40
128
2.85
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA TINGGI DAN MOTIVASI BELAJAR RENDAH Responden
NIM
X1
X2
Y
1
131314004
41
110
2.38
2
131314005
41
101
2.76
3
131314006
52
115
3.51
4
131314009
40
115
3.52
5
131314011
40
116
3.28
6
131314012
50
105
3.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
7
131314013
46
106
3.01
8
131314016
40
110
3.27
9
131314018
49
115
3.39
10
131314023
43
106
2.86
11
131314025
44
113
3.09
12
131314028
50
108
2.64
13
131314029
45
98
2.03
14
131314030
42
109
2.84
15
131314037
51
113
3.07
16
131314038
52
107
2
17
131314041
40
96
2.5
18
131314042
45
115
2.94
19
131314046
44
117
3.26
20
131314054
47
83
2.72
21
131314055
49
111
3.13
22
141314010
40
99
2.67
23
141314011
55
107
2.85
24
141314026
46
110
2.15
25
141314027
43
112
2.68
26
141314032
39
100
2.08
27
141314035
40
116
3.32
28
141314042
40
108
2.57
29
141314046
48
111
2.79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA RENDAH DAN MOTIVASI BELAJAR TINGGI Responden
NIM
X1
X2
Y
1
131314001
29
121
2.86
2
131314022
31
125
3.73
3
131314032
33
127
3.43
4
131314033
34
135
3.06
5
131314034
25
121
3.59
6
131314039
35
118
2.98
7
131314040
23
122
2.62
8
131314043
34
120
2.17
9
131314047
38
130
3.67
10
131314048
33
150
3.71
11
131314057
37
138
3.51
12
141314005
36
125
2.73
13
141314009
38
121
3.33
14
141314014
29
148
2.29
15
141314017
37
120
3.31
16
141314021
31
122
2.79
17
141314024
31
145
2.4
18
141314029
38
153
2.71
19
141314030
23
152
2.96
20
141314043
29
125
3.34
21
141314048
29
130
3.7
22
141314049
24
118
2.54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA RENDAH DAN MOTIVASI BELAJAR RENDAH Responden
NIM
X1
X2
Y
1
131314002
32
105
2.93
2
131314008
34
110
2.93
3
131314015
27
116
2.40
4
131314020
38
107
2.55
5
131314026
33
107
3.09
6
131314031
36
115
2.95
7
131314035
33
115
3.59
8
131314044
25
100
2.66
9
131314049
33
108
2.8
10
131314051
30
114
1.81
11
141314003
34
110
1.64
12
141314004
38
104
2.96
13
141314006
38
115
3.0
14
141314008
38
117
3.05
15
141314016
28
108
2.22
16
141314018
28
93
1.72
17
141314022
27
102
2.06
18
141314025
28
108
2.39
19
141314028
27
109
3.22
20
141314034
31
99
2.79
21
141314039
27
111
2.33
22
141314041
31
108
2.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Dimasukkan ke dalam tabel prestasi dengan variabel tingkat latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar
Tinggi Rendah
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Motivasi Belajar Tinggi
Rendah
3.44, 3.46, 3.09, 3.13, 2.09, 2.7, 2.57, 3.42, 3.07, 3.58, 3.43, 2.3, 2.95, 3.2, 2.02, 2.85
2.38, 2.76, 3.51, 3.52, 3.28, 3.05, 3.01, 3.27, 3.39, 2.86, 3.09, 2.64, 2.03, 2.84, 3.07, 2.00, 2.5, 2.94, 3.26, 2.72, 3.13, 2.67, 2.85, 2.15, 2.68, 2.08, 3.32, 2.57, 2.79 2.93, 2.93, 2.4, 2.55, 3.09, 2.95, 3.59, 2.66, 2.8, 1.81, 1.64, 2.96, 3.00, 3.05, 2.22, 1.72, 2.06, 2.39, 3.22
2.86, 3.73, 3.43, 3.06, 3.59, 2.98, 2.62, 2.17, 3.67, 3.71, 3.51, 2.73, 3.33, 2.29, 3.31, 2.79, 2.4, 2.71, 2.96, 3.34, 3.7
n = 16 ∑x = 47,3 X2 = 2030
n = 29 ∑χ = 82,36 X2 = 3132
n = 22 ∑χ = 67,43 X2 = 2866
n = 22 ∑χ = 57,45 X2 = 2381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
MENCARI MEAN, MODUS, MEDIAN, DAN STANDAR DEVIASI
1. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi N : 16 ∑χ : 47,3 Skor tertinggi : 3,58 ∑χ2 : 2030 Skor terendah : 2,02 Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n = 1 + 3,33 log 16 = 1 + 3,33 x 1,2041 = 1 + 4,01 = 5,01 = 5 Lebar Kelas = = Tabel frekuensi Kelas Interval 2,02 – 2,33 2,34 – 2,65 2,66 – 2.97 2,98 – 3,29 3.30 – 3.61 Jumlah
Frekuensi 3 1 3 4 5 16
Mean = Keterangan : Mean : (rata-rata) ∑χ : Jumlah Nilai N : Banyak data/jumlah sampel Modus = = = = = 3,25 + 0,0775 = 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Keterangan : b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p : panjang kelas interval b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya) b2 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi kelas interval sesudahnya) Median = = 3,25 = 3,25 = = 3,25 + 0,31 (0,6) = 3,25 + 0,186 = 3,44 Keterangan : b = batas bawah p = panjang kelas interval F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median n = banyak data/jumlah sampel Standar Deviasi = S = = = 0,063 = 0,063
= 10,96
Keterangan : S = Standar Deviasi ∑χ = jumlah nilai N = jumlah responden/data 2. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah N : 29 ∑χ : 82,36 Skor tertinggi : 3,52 ∑χ2 : 3132 Skor terendah : 2,00 Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n = 1 + 3,33 log 29 = 1 + 3,33 x 1,4623 = 1 + 4,8695 = 5,8695 = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Lebar Kelas = = Tabel frekuensi Kelas Interval 2,0 – 2,25 2,26 – 2,51 2,52 – 2.77 2,78 – 3,03 3,04 – 3,29 3,30 – 3.55 Jumlah
Frekuen si 4 2 6 6 7 4 29
Mean = Modus = = = = = 2,99 + 0,125 = 3,115
Median = = 2,99 = 2,99 = = 2,99 + 0,25 (0,5) = 2,99 + 0,125 = 3,12
Standar Deviasi = S = = = 0,035 = 0,035
= 10,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
3. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi N : 22 ∑χ : 47,43 Skor tertinggi : 3,73 ∑χ2 : 2866 Skor terendah : 2,17 Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n = 1 + 3,33 log 22 = 1 + 3,33 x 1,3424 = 1 + 4.4702 = 5,4702 = 5 Lebar Kelas = = Tabel frekuensi Kelas Interval 2,17 – 2,48 2,49 – 2,80 2,81 – 3,12 3,13 – 3,44 3,45 – 3,76 Jumlah
Frekuensi
Mean = Modus = = = = = 3,40 + 0,155 = 3,56
Median = = 3,40 = 3,40 = = 3,40 + 0,31 (0,83)
3 5 4 4 6 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
= 3,40 + 0,26 = 3,66
Standar Deviasi = S = = = 0,046 = 0,046
= 11,13
4. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah N : 22 ∑χ : 57,45 Skor tertinggi : 3,59 ∑χ2 : 2381 Skor terendah : 1,64 Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n = 1 + 3,33 log 22 = 1 + 3,33 x 1,3424 = 1 + 4.4702 = 5,4702 = 5 Lebar Kelas = = Tabel frekuensi Kelas Interval 1,64 – 2,03 2,04 – 2,43 2,44 – 2,83 2,84 – 3,23 3,24 – 3,63 Jumlah
Mean = Modus = = = =
Frekuensi 3 6 4 8 1 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
= 2,79 + 0,507 = 3,297
Median = = 2,79 = 2,79 = = 2,79 + 0,39 (0,25) = 2,79 + 0,0975 = 2,89
Standar Deviasi = S = = = 0,046 = 0,046
= 10,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
1. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
NIS
Xi
141314033 2.02 131314027 2.09 141314013 2.3 131314052 2.57 131314036 2.7 141314038 2.85 141314015 2.95 141314002 3.07 131314010 3.09 131314014 3.13 141314019 3.2 131314056 3.42 141314012 3.43 131314003 3.44 131314007 3.46 141314007 3.58 ∑ 4.73 rata-rata simpangan baku SD
Zi -1.88 -1.74 -1.32 -0.78 -0.52 -0.22 -0.02 0.22 0.26 0.34 0.48 0.92 0.94 0.96 1.00 1.24
Luas Zi 0.0301 0.0409 0.0934 0.2177 0.3015 0.4129 0.4920 0.5871 0.6026 0.6331 0.6844 0.8212 0.8264 0.8315 0.8413 0.8925
S(Zi) 0.06250 0.12500 0.18750 0.25000 0.31250 0.37500 0.43750 0.50000 0.56250 0.62500 0.68750 0.75000 0.81250 0.87500 0.93750 1.00000
[luas Zi – S(Zi)] -0.0324 -0.0841 -0.0941 -0.0323 -0.0110 0.0379 0.0545 0.0871 0.0401 0.0081 -0.0031 0.0712 0.0139 -0.0435 -0.0962 -0.1075
2.96 0.50 10,96
Lhit = 0,0871 Ltab = 0,213 Kesimpulan : Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0871 sedangkan Ltabel dengan signifikansi 0,05 (0,213), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0871 < 0,213 jadi data tersebut normal. Keterangan : Xi Zi Luas Zi S (Zi)
= Nilai dari data = Transformasi dari angka ke notasi normal = Probalitas kumulatif empiris = Probalitas kumulatif normal
Langkah-langkah menentukan normalitas : Zi = Xi- rata-rata/Simpangan baku Luas Zi = 0,5+Ztabel atau 0,5 - Ztabel S (Zi) = Xi/Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
2. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
NIS
Xi
131314038 2 131314029 2.03 141314032 2.08 141314026 2.15 131314004 2.38 131314041 2.5 141314042 2.57 131314028 2.64 141314010 2.67 141314027 2.68 131314054 2.72 131314005 2.76 141314046 2.79 131314030 2.84 141314011 2.85 131314023 2.86 131314042 2.94 131314013 3.01 131314012 3.05 131314037 3.07 131314025 3.09 131314055 3.13 131314046 3.26 131314016 3.27 131314011 3.28 141314035 3.32 131314018 3.39 131314006 3.51 131314009 3.52 ∑ 82.36 rata-rata simpangan baku SD
Zi
Luas Zi
S(Zi)
[luas Zi – S(Zi)]
-1.95 -1.88 -1.77 -1.60 -1.07 -0.79 -0.63 -0.47 -0.40 -0.37 -0.28 -0.19 -0.12 0.00 0.02 0.05 0.23 0.40 0.49 0.53 0.58 0.67 0.98 1.00 1.02 1.12 1.28 1.56 1.58
0.0254 0.0298 0.0386 0.0543 0.1424 0.2146 0.2650 0.3209 0.3463 0.3549 0.3901 0.4262 0.4537 0.5000 0.5093 0.5185 0.5919 0.6537 0.6874 0.7036 0.7195 0.7500 0.8357 0.8413 0.8469 0.8678 0.8996 0.9404 0.9431
0.03448 0.06897 0.10345 0.13793 0.17241 0.20690 0.24138 0.27586 0.31034 0.34483 0.37931 0.41379 0.44828 0.48276 0.51724 0.55172 0.58621 0.62069 0.65517 0.68966 0.72414 0.75862 0.79310 0.82759 0.86207 0.89655 0.93103 0.96552 1.00000
-0.0091 -0.0392 -0.0649 -0.0836 -0.0301 0.0077 0.0237 0.0451 0.0359 0.0101 0.0108 0.0124 0.0054 0.0172 -0.0080 -0.0332 0.0057 0.0330 0.0322 0.0140 -0.0046 -0.0086 0.0425 0.0138 -0.0152 -0.0287 -0.0315 -0.0251 -0.0569
2.84 0.43 10,15
Lhit = 0.0451 Ltab = 0,173 Kesimpulan : Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0451 sedangkan Ltabel dengan signifikansi 0,05 (0,173), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0451 < 0,173 jadi data tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
3. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NIS
Xi
131314043 2.17 141314014 2.29 141314024 2.4 141314049 2.54 131314040 2.62 141314029 2.71 141314005 2.73 141314021 2.79 131314001 2.86 141314030 2.96 131314039 2.98 131314033 3.06 141314017 3.31 141314009 3.33 141314043 3.34 131314032 3.43 131314057 3.51 131314034 3.59 131314047 3.67 141314048 3.7 131314048 3.71 131314022 3.73 ∑ 67.43 rata-rata simpangan baku SD
Zi -1.84 -1.59 -1.37 -1.08 -0.92 -0.73 -0.69 -0.57 -0.43 -0.22 -0.18 -0.02 0.49 0.53 0.55 0.73 0.90 1.06 1.22 1.29 1.31 1.35
Luas Zi 0.0331 0.0557 0.0858 0.1397 0.1792 0.2313 0.2439 0.2839 0.3341 0.4112 0.4271 0.4919 0.6879 0.7022 0.7092 0.7687 0.8154 0.8557 0.8896 0.9007 0.9042 0.9110
S(Zi) 0.04545 0.09091 0.13636 0.18182 0.22727 0.27273 0.31818 0.36364 0.40909 0.45455 0.50000 0.54545 0.59091 0.63636 0.68182 0.72727 0.77273 0.81818 0.86364 0.90909 0.95455 1.00000
[luas Zi – S(Zi)] -0.0123 -0.0352 -0.0506 -0.0421 -0.0481 -0.0415 -0.0743 -0.0798 -0.0750 -0.0434 -0.0729 -0.0536 0.0970 0.0658 0.0274 0.0415 0.0427 0.0375 0.0260 -0.0084 -0.0503 -0.0890
3.07 0.49 11,13
Lhit = 0,0970 Ltab = 0,190 Kesimpulan : Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0970 sedangkan Ltabel dengan signifikansi 0,05 (0,190), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0970 < 0,190 jadi data tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
4. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NIS
Xi
141314003 1.64 141314018 1.72 131314051 1.81 141314022 2.06 141314016 2.22 141314039 2.33 141314041 2.36 141314025 2.39 131314015 2.4 131314020 2.55 131314044 2.66 141314034 2.79 131314049 2.8 131314002 2.93 131314008 2.93 131314031 2.95 141314004 2.96 141314006 3 141314008 3.05 131314026 3.09 141314028 3.22 131314035 3.59 ∑ 57.45 rata-rata simpangan baku SD
Zi
Luas Zi
S(Zi)
-1.90 -1.75 -1.57 -1.08 -0.76 -0.55 -0.49 -0.43 -0.41 -0.12 0.10 0.35 0.37 0.63 0.63 0.67 0.69 0.76 0.86 0.94 1.20 1.92
0.0286 0.0405 0.0584 0.1404 0.2222 0.2915 0.3120 0.3331 0.3403 0.4532 0.5390 0.6379 0.6453 0.7348 0.7348 0.7475 0.7537 0.7778 0.8059 0.8267 0.8842 0.9727
0.04545 0.09091 0.13636 0.18182 0.22727 0.27273 0.31818 0.36364 0.40909 0.45455 0.50000 0.54545 0.59091 0.63636 0.68182 0.72727 0.77273 0.81818 0.86364 0.90909 0.95455 1.00000
[luas Zi – S(Zi)] -0.0169 -0.0504 -0.0780 -0.0414 -0.0050 0.0188 -0.0062 -0.0305 -0.0688 -0.0014 0.0390 0.0925 0.0543 0.0985 0.0530 0.0202 -0.0190 -0.0404 -0.0578 -0.0824 -0.0704 -0.0273
2.61 0.51 10,19
Lhit = 0,0985 Ltab = 0,190 Kesimpulan : Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0985 sedangkan Ltabel dengan signifikansi 0,05 (0,190), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0985 < 0,190 jadi data tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
UJI HOMOGENITAS DENGAN UJI BARLETT Sampel
dk (n-1)
1/dk
Si2
Log Si2
(dk) Log Si2
16
15
0.067
10.96
1.0398
15.597
29
28
0.036
10.15
1.0065
28.182
22
21
0.048
11.13
1.0465
21.977
22
21
0.048
10.19
1.0082
21.172
85
86.928
Menghitung S2 , B dan χ2 S2 = = = Log S2 = Log 10,55 = 1,023 B
= (Log S2) x ∑(ni-1) = 1,023x 85 = 86,976
Χ2
= 2,303 x [B - ∑(dk) Log Si2] = 2,303 x [86,976 – 86,928] = 2,303 x 0,048 = 0,111
Kemudian dibandingkan dengan χ2 hitung dengan nilai χ2tabel, untuk α = 0,05 derajat kebebasan (db) = k – 1 = 4 – 1 = 3, maka χ2 tabel = 0,9749. Kesimpulan : Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas dengan uji Barlett adalah χ 2hitung = 0,111 dan χ2tabel = 0,9749, maka χ2hitung < χ2tabel yaitu 0,111 < 0,9749. Jadi data tersebut homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
TABEL ANAVA DUA JALAN
Tinggi Rendah
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Motivasi Belajar Tinggi
Rendah
3.44, 3.46, 3.09, 3.13, 2.09, 2.7, 2.57, 3.42, 3.07, 3.58, 3.43, 2.3, 2.95, 3.2, 2.02, 2.85
2.38, 2.76, 3.51, 3.52, 3.28, 3.05, 3.01, 3.27, 3.39, 2.86, 3.09, 2.64, 2.03, 2.84, 3.07, 2.00, 2.5, 2.94, 3.26, 2.72, 3.13, 2.67, 2.85, 2.15, 2.68, 2.08, 3.32, 2.57, 2.79 2.93, 2.93, 2.4, 2.55, 3.09, 2.95, 3.59, 2.66, 2.8, 1.81, 1.64, 2.96, 3.00, 3.05, 2.22, 1.72, 2.06, 2.39, 3.22
2.86, 3.73, 3.43, 3.06, 3.59, 2.98, 2.62, 2.17, 3.67, 3.71, 3.51, 2.73, 3.33, 2.29, 3.31, 2.79, 2.4, 2.71, 2.96, 3.34, 3.7
Tinggi (B1)
Rendah (B2)
Total
Tinggi (A1)
n = 16 ∑x = 47,3 X2 = 2030
n = 29 ∑χ = 82,36 X2 = 3132
n = 45 ∑χ = 129,66 X2 = 5162
Rendah (A2)
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua (A)
Motivasi Belajar
n = 22 ∑χ = 67,43 X2 = 2866
n = 22 ∑χ = 57,45 X2 = 2381
n = 44 ∑χ = 124,88 X2 = 5247
n = 38 ∑χ = 114,73 X2 = 4896
n = 51 ∑χ = 139,81 X2 = 5513
n = 89 ∑χ = 254,54 X2 = 10409
Jumlah
Rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
1. Sel 2.2 : latar belakang ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi n = 16
2. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah n = 29
3. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi n = 22
4. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah n = 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Tinggi (A1) Rendah (A2)
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua (A)
Motivasi Belajar
Jumlah
Tinggi (B1)
Rendah (B2)
Total
n = 16 ∑x = 47,3 ∑X2 = 2030
n = 29 ∑χ = 82,36 ∑X2 = 3132
n = 45 ∑χ = 129,66 ∑X2 = 5162
n = 22 ∑χ = 67,43 ∑X2 = 2866
n = 22 ∑χ = 57,45 ∑X2 = 2381
3105,3876 n = 44 ∑χ = 124,88 ∑X2 = 5247
n = 38 ∑χ = 114,73 ∑X2 = 4896
n = 51 ∑χ = 139,81 ∑X2 = 5513
n = 89 ∑χ = 254,54 ∑X2 = 10409
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dihitung : 1. Hipotesis H0.1 : αi = 0 untuk i = 1, 2 H0.2 : βj = 0 untuk j = 1, 2 H0.3 : αβij = 0 untuk semua i,j
2. Komputasi a. Komponen Jumlah Kuadrat 1) 2) 3)
4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
5)
b. Menghitung Jumlah Kuadrat Variabel A (JKA), variabel B (JKB), interaksi antara variabel A dengan variabel B (JKAB), dan jumlah kuadrat dalam.
= 0,08511
= 1,765958
= = 2103,54297
=
+
= 5331,29665
= 7436,691 c. Derajat Kebebasan
d. Mean/Rerata Kuadrat Menghitung mean kuadrat variabel A (RKA)
Menghitung mean kuadrat variabel B (RKB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Menghitung mean kuadrat pengaruh secara bersama antara variabel A dengan variabel B (RKAB)
Menghitung mean kuadrat dalam (RKerror)
e. Statistik Uji (Fo) Menghitung harga Fo untuk variabel A (FA)
Menghitung harga Fo untuk variabel B (FB)
Menghitung harga Fo untuk pengaruh secara bersama antara variabel A dengan variabel B (FAB)
f. Daerah Kritik (daerah penolakan Ho) Fa>Fα ; p – 1, N – pq F .05 ; 2 – 1, 89 – 4 = 4,00 F .05 ; 1, 85 = 4,00 Fb>Fα ; q – 1, N – pq F .05 ; 2– 1, 89 – 4 = 4,00 F .05 ; 1, 85 = 4,00 Fab>Fα ; (p – 1)(q – 1), N – pq F .05 ; (2 – 1) (2– 1), 89 – 4= 4,00 F .05 ; 2, 85= 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
g. Keputusan Uji a. Karena FA = 0,0014
F .05 ; 1,85 = 4,00 maka HoAB ditolak. h. Kesimpulan 1. Tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah mahasiswa antara latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan rendah yang ditunjukkan dengan P>0,05. 2. Tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antara mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar sejarah tinggi dan rendah yang di tunjukkan dengan P>0,05. 3. Ada pengaruh secara bersama-sama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa yang ditunjukkan dengan P<0,05.
i.
Rangkuman Analisis Variansi Data Prestasi Siswa
Sumber Variansi Baris A
JK 0,08511
Kolom (B) 1,765958
DK
RK
Fhit
Ftab
P
H0
1
4,00
>0,05
Diterima
1
4,00
>0,05
Diterima
1
4,00
<0,05
Ditolak
Antara AB (Pengaruh
2103,54297
Bersama)
Error Total
5331,29665
7436,691
85 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116