PEMETAAN PENGGUNAAN ALAT EVALUASI MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 SOOKO MOJOKERTO Eka Nur Mustafidah Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA Susanti Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis alat evaluasi di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto dan alasan guru menggunakan jenis alat evaluasi tersebut, mengetahui kelayakan alat evaluasi dan mengetahui sikap siswa selama proses evaluasi dan respon siswa terhadap penggunaan alat evaluasi tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat evaluasi yang digunakan adalah jenis tes dengan bentuk instrumen uraian dengan alasan agar siswa dapat menganalisis dan mengaplikasikan transaksi akuntansi. Berdasarkan hasil telaah ahli alat evaluasi diperoleh hasil bahwa alat evaluasi akuntansi layak untuk diujikan, dan dari hasil analisis kuantitatif alat evaluasi dikategorikan valid, reliable, daya pembeda kurang baik, tingkat kesukaran soal nomor 1 sangat mudah dan soal nomor 2 mudah. Respon siswa terhadap alat evaluasi akuntansi sangat baik dan sikap siswa menunjukkan sikap tenang dan jujur dalam proses evaluasi. Kata Kunci : Alat Evaluasi ABSTRACT This study aims to determine the type of evaluation tool in SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto and reasons teachers use this type of tool evaluation, determine the feasibility of evaluation tools and know the attitudes of the students during the evaluation process and the students' response to the use of the evaluation tool. This study is a descriptive research. The results showed that the evaluation tool used was the type of test instrument design descriptions with reasons for students to analyze and apply accounting transactions. Based on the review of the results obtained expert evaluation tool that accounting evaluation tool deserves to be tested, and the results of quantitative analysis of evaluation tools considered valid, reliable, poorly differentiated power, level of difficulty is very easy to Question 1 and Question 2 is easy. Students' response to the accounting evaluation tool is excellent and the attitude of the students showed poise and honest in the evaluation process. Keywords: Evaluation Tool
Pengajaran bagi setiap warga negara
memenuhi apa yang diharapkan. Dalam
adalah suatu upaya yang dilakukan
rangka pembangunan manusia Indonesia
untuk mengembangkan potensi yang
yang seutuhnya, pembangunan dibidang
dimiliki secara optimal, sehingga dengan
pendidikan
kemampuannya tersebut akan dapat
wahana yang sangat strategis dalam
1
merupakan
sarana
dan
pembinaan
Sumber
Daya
Manusia
dikatakan baik apabila alat evaluasi
(SDM). Pendidikan merupakan salah
mampu
satu sektor penting yang secara langsung
dievaluasi dengan hasil seperti keadaan
memberikan kontribusi terbesar dalam
yang dievaluasi. Berlakunya Kurikulum
mengembangkan kualitas Sumber Daya
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Manusia
anggapan
memberikan kebebasan kepada guru
semakin tinggi pendidikan seseorang
dalam melakukan suatu penilaian mulai
maka semakin tinggi pula kesadaran
dari
dalam berbagai aspek.
evaluasi
(SDM),
dengan
Salah satu
mengevaluasi
perencanaan, sampai
sesuatu
yang
penyusunan pelaksanaan.
alat Oleh
permasalahan pendidikan di Indonesia
karena itu kemampuan guru dalam
yang belum terselesaikan adalah belum
membuat
berhasilnya menciptakan Sumber Daya
berpengaruh
Manusia
tidaknya alat evaluasi.
(SDM)
yang
andal.
Hal
tersebut ditunjukkan dari data UNDP
alat
evaluasi
dalam
Menurut
sangat
kualitas
Arikunto
baik
(2009)
tahun 2000 tentang Human Development
“Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat
Report menunjukkan dari 174 negara,
pengukur harus memenuhi persyaratan
Indonesia pada posisi ke-109.
tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas,
Berdasarkan
permasalahan
objektivitas,
praktikabilitas
dan
di
ekonomis”.
Indonesia harus ditingkatkan. Salah satu
pentingnya
upaya dalam meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan, dapat dilakukan melalui
pembelajaran,
peningkatan sistem penilaian. Dalam
dituntut kemampuannya dalam membuat
penilaian hasil belajar siswa di sekolah,
alat evaluasi yang baik pula.
tersebut,
kualitas
pendidikan
aspek-aspek yang berkenaan dengan
Setelah melihat begitu evaluasi
maka
Kesalahan
dalam
seorang
dalam
guru
pembuatan
pemilihan alat evaluasi, penyusunan alat
alat evaluasi (soal tes) sering terjadi
evaluasi, pengolahan dan interpretasi
dalam dunia pendidikan, seperti halnya
data hasil penilaian, analisis butir soal
masalah pembuatan lembar kerja siswa
untuk
alat
yang soalnya biasa digunakan sebagai
evaluasi sangat berpengaruh terhadap
alat evaluasi di sekolah-sekolah daerah
kualitas lulusan. Salah satu patokan
Mojokerto, pembuatan lembar kerja
untuk mengetahui berhasil atau tidaknya
siswa sering terjadi kesalahan antara lain
pendidikan adalah nilai hasil belajar
menceritakan pelecehan sosial,
siswa atau penilaian (evaluasi). Evaluasi
pelecehan terhadap tokoh.
memperoleh
kelayakan
2
dan
SMK
Negeri
merupakan
sekolah
1
Sooko
efisien. Kata “alat” biasa disebut juga
masih
dengan istilah “instrumen”. Dengan
yang
berkembang dan diminati di lingkungan
demikian
Mojokerto karena terbukti kelulusan
dikenal
siswa mencapai 100%. Dilihat dari segi
(Arikunto, 2009).
prestasi, SMK ini memiliki keunggulan
maka dengan
alat
evaluasi
instrumen
juga
evaluasi.
Menurut Sudijono (2006) Istilah
SMK
“teknik-teknik” dapat diartikan sebagai
yang lainnya. Namun pada saat studi
“alat-alat” jadi dalam istilah “teknik-
pendahuluan yang dilakukan peneliti,
teknik evaluasi hasil belajar” terkandung
diperoleh
alat
arti sebagai alat-alat yang digunakan
evaluasi yang diberikan kepada siswa,
dalam melakukan evaluasi hasil belajar.
karena guru tidak selalu menganalisis
Alat evaluasi dikatakan baik apabila
soal tes atau alat evaluasi sebelum di
mampu
ujikan kepada para siswa. Berdasarkan
dievaluasi dengan hasil seperti keadaan
hasil studi pendahuluan tersebut, maka
yang dievaluasi. Dalam menggunakan
masalah yang akan dibahas dalam
alat tersebut evaluator menggunakan
penelitian ini adalah (1) Jenis alat
cara atau teknik, dan oleh karena itu
evaluasi
dikenal dengan teknik evaluasi.
dibandingkan
mengapa
sekolah-sekolah
permasalahan
apa
yang
dalam
digunakan
menggunakan
jenis
dan
mengevaluasi
sesuatu
yang
alat
evaluasi tersebut pada mata pelajaran
Teknik Alat evaluasi
akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko? (2)
Ada dua teknik alat evaluasi
Bagaimana kelayakan alat evaluasi yang
(Arikunto, 2009) , yaitu teknik nontes
digunakan
pelajaran
dan teknik tes.
akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko? (3)
Teknik Nontes
Bagaimana respon dan sikap siswa
Teknik non tes adalah cara pengumpulan
terhadap alat evaluasi yang digunakan
data tidak menggunakan alat-alat baku,
pada mata pelajaran akuntansi di SMK
dengan
Negeri 1 Sooko?
mengukur dan tidak diperoleh angka-
pada
mata
demikian
tidak
bersifat
angka sebagai hasil pengukuran. Yang Alat Evaluasi
tergolong teknik nontes adalah sebagai
Dalam pengertian umum, alat adalah
berikut (Arikunto, 2009)
sesuatu yang dapat digunakan untuk
Bertingkat (Rating Scale), Kuesioner
mempermudah
dalam
(Quesioner),
untuk
List),Wawancara
melaksanakan
seseorang tugas
atau
mencapai tujuan secara lebih efektif dan
Daftar
: Skala
Cocok (
(Check
Interview),
Pengamatan(Observasi),Riwayat hidup
3
Teknik Tes
pilihan,
Menurut Arikunto (2009) “Tes adalah
tujuan pendidikan dan jurusan, Memberi
merupakan alat atau prosedur yang
kesempatan kepada pembimbing, guru
digunakan
untuk
dan
mengukur
sesuatu
mengetahui dalam
atau
suasana,
Membantu siswa
orang
tua
dalam
Fungsi untuk administrasi
ditentukan”.
Memberi
mengatakan “Tes
Sudijono
adalah alat
memahami
kesulitan anak
dengan cara dan aturan-aturan yang Sedangkan
mencapai
atau
petunjuk
mengelompokkan
dalam
siswa,penempatan
prosedur yang digunakan dalam rangka
siswa baru, membantu siswa memilih
pengukuran dan penilaian.”
kelompok,menilai
Bentuk
Tes
(Sudijono,
dibedakan 2006)
menjadi
yaitu:
(1)
6
memperluas
Tes
kurikulum,
hubungan
masyarakat,
menyediakan informasi untuk badan-
Diagnostik, (2) Tes Formatif, (3) Tes
badan lain diluar sekolah.
Sumatif Bentuk Tes Bentuk tes dibagi menjadi dua,
Fungsi Tes Menurut Arikunto (2009) fungsi
yaitu sebagai berikut (Arikunto, 2009):
tes dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
Tes Subjektif
Fungsi untuk kelas
Pada
Mengadakan
diagnosa
terhadap
umumnya
tes
subjektif
ini
berbentuk essai. Tes bentuk essai adalah
kesulitan belajar siswa, Mengevaluasi
sejenis
celah antara bakat dengan pencapaian,
mememrlukan jawaban yang bersifat
Menaikkan
pembahasan atau uraian kata-kata.
tingkat
prestasi,
tes
kemajuan belajar
yang
Mengelompokkan siswa dalam kelas
Tes Objektif
pada
kelompok,
Tes objektif adalah tes yang dalam
Merencanakan kegiatan proses belajar
pemeriksaannya dapat dilakukan secara
mengajar
secara
objektif. Macam-macam tes objektif
perorangan, Menentukan siswa mana
adalah :Tes Benar-Salah (True-False),
yang memerlukan bimbingan khusus,
Tes Pilihan ganda (multiple choice test),
Menentukan tingkat pencapaian untuk
Menjodohkan (matching test), Tes isian
setiap anak atau siswa.
(Complation test).
waktu
metode
untuk
siswa
Fungsi untuk bimbingan Menentukan arah pembicaraan dengan
Langkah Penyusunan Tes
orang tua tentang anak-anak mereka, Langkah-langkah
Membantu siswa dalam menentukan
penyusunan
tes yang dikemukakan oleh Arikunto
4
(2009)
adalah
sebagai
berikut:
Ranah Kognitif
menentukan tujuan mengadakan tes,
Mengenal (Recognation)
mengadakan pembatasan terhadap bahan
Dalam
pengenalan,
siswa
yang di tes kan, merumuskan tujuan
diminta untuk memilih satu dari dua
instruksional khusus dari tiap bagian
atau lebih jawaban.
bahan, menderetkan semua TIK dalam
Pemahaman (Comprehension)
tabel persiapan yang memuat pula aspek
Dengan
pemahaman,
siswa
tingkah laku terkandung dalam TIK itu,
diminta untuk membuktikan bahwa ia
menyusun
memahami hubungan yang sederhana
tabel
spesifikasi
yang
memuat pokok materi, aspek berpikir
antara fakta-fakta atau konsep.
yang diukur beserta imbangan antara
Penerapan atau aplikasi (Application)
kedua hal tersebut, menuliskan butir-
Untuk penerapan atau aplikasi
butir soal, didasarkan atas TIK-TIK
ini siswa dituntut memiliki kemampuan
yang sudah dituliskan pada tabel TIK
untuk menyeleksi atau memilih suatu
dan aspek tingkah laku yang dicakup.
abstrasi tertentu (konsep,hukum, dalil, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan
Taksonomi Bloom Menurut
menerapkan secara benar. Arikunto
Analisis (Analysis)
(2009)
Dalam tugas analisis ini siswa
Bloom dan krathwohl telah memberikan banyak inspirasi kepada banyak orang
diminta
yang melahirkan taksonomi lain. Secara
hubungan atau situasi yang kompleks
garis besar, Bloom bersama kawan-
atas konsep-konsep dasar.
kawan
Evaluasi (Evaluation)
merumuskan
tujuan-tujuan
untuk
Dalam
pendidikan pada tiga tingkatan, yaitu:
menganalisis
aspek
suatu
kognitif
ini
Kategori tingkah laku yang masih
menyangkut masalah “benar/salah” yang
verbal,
didasarkan atas
perluasan
kategori
menjadi
dalil, hukum, prinsip
sederetan tujuan, tingkah laku konkret
pengetahuan. Sedangkan evaluasi dalam
yang terdiri dari tugas-tugas (taks)
aspek
dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai
“baik/buruk” berdasarkan nilai atau
ujuan dan butir-butir soal.
norma yang diakui oleh subjek yang
afektif
bersangkutan.
Ada 3 ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkat ke-2 yang selanjutnya disebut taksonomi, yaitu:
5
menyangkut
masalah
Membuat (Create)
materi, dimaksudkan sebagai penelaahan
Kemampuan
siswa
mengaplikasikan
konsep
dalam
yang
berkaitan
dengan
substansi
materi
keilmuan yang ditanyakan dalam soal
palajaran menjadi suatu produk.
serta tingkat kemampuan yang sesuai
Ranah Afektif
dengan
Pandangan atau pendapat (opinion)
dimaksudkan sebaai penelaahan yang
Pertanyaan
yang
soal.
Segi
konstruksi,
disusun
umumnya
berkaitan
dengan
teknik
menghendaki respon yang melibatkan
penulisan
soal.
ekspresi, perasaan atau pendapat pribadi
dimaksudkan sebagai penelaahan soal
siswa terhadap hal-hal yang relatif
yang berkaitan
sederhana tetapi bukan fakta.
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Sikap atau nilai (attitude, value)
menurut EYD.
Segi
bahasa,
dengan penggunaan
Dalam penilaian afektif tentang sikap
ini
siswa
ditanya
mengenai
Analisis Kuantitatif
responnya yang melibatkan sikap atau
Analisis kuantitatif antara lain
nilai telah mendalam disanubarinya dan
Menghitung
guru meminta untuk mempertahankan
Menghitung Daya Pembeda, Fungsi
pendapatnya.
Pengecoh,
Ranah Psikomotorik
Validitas,Menghitung Relibilitas.
Ranah
taraf
Menghitung
kesukaran,
Tingkat
psikomotorik
berhubungan erat dengan kerja otot
Ciri-Ciri Tes Hasil Belajar yang Baik
sehingga menyebabkan geraknya tubuh
Menurut Sudijono (2006) adalah
atau bagian-bagiannya. Yang teermasuk
sebagai berikut :
ke dalam klasifikasi gerakan mulai dari
Validitas
gerak yang paling sederhana misalnya
Soal dikatakan valid apabila tes
melipat kertas sampai merakit suku
tersebut secara tepat, secara benar,
cadang televisi serta komputer. Pada
secara sahih atau secara absah dapat
dasarnya dalam hal ini perlu dibdakan
mengukur apa yang seharusnya di ukur.
antara
Reliabilitas
ketrampilan
(skill)
dan
kemampuan (abilities).
Kata
reliabilitas
sering
diterjemahkan dengan keajegan atau Analisis Butir Soal Tes
kemantapan. Tes hasil belajar dapat
Analisis Kualitatif
dinyatakan reliabel apabila hasil-hasil
Analisis kualitatif dapat juga dikategorikan sebagai
berikut:
pengukuran yang dilakukan terhadap
Segi
subjek
6
yang
sama,
senantiasa
menunjukkan hasil yang tetap sama atau
Teknis
sifatnya ajeg dan stabil.
diperoleh dari Direktorat PSMA 2010.
Obyekif
Hasil telaah tersebut akan dihitung Sebuah tes dikatakan sebagai tes
disusun
dan
dilaksanakan
Praktis praktis
dapat
yang
Hasil perhitungan skala Guttman akan
mengandung
dianalisis dengan rumus:
pengertian bahwa tes hasil belajar tersebut
Soal
Tabel 1. Penilaian Skala Guttman Jawaban Skor Ya 1 Tidak 0 Sumber : Sugiyono, 2010
“menurut apa adanya”.
Bersifat
Butir
dengan skala Guttman
hasil belajar yang obyektif apabila tes tersebut
Analisis
dilaksanakan dengan
K
mudah, karena tes tersebut bersifat
F 100% NI R
Keterangan:
sederhana, lengkap, ekonomis.
K= Presentase Kriteria Kelayakan F= Jumlah Skor Keseluruhan
Metode
N= Skor tertinggi dalam telaah
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi
I=Jumlah aspek yang dinilai
yang digunakan adalah siswa kelas X
R= Jumlah penelaah Dari hasil analisa presentase
Akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. penelitian
kriteria kelayakan lembar telaah tersebut
Teknik sampling dalam ini
adalah
akan
menggunakan
Penilaian
Kriteria Interpretasi 0 % - 20 % Sangat Tidak Layak 21 % - 40 % Tidak Layak 41 % - 60 % Cukup Layak 61 % - 80 % Layak 81 %-100 % Sangat Layak Sumber : Riduwan, 2010
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar wawancara, lembar telaah ahli, lembar
pengumpulan
data
angket. yang
Teknik dilakukan
dalam penelitian ini adalah wawancara, angket/kuesioner,observasi/pengamata Teknik
analisis
data
kriteria
Tabel 2. Kriteria Interpretasi
digunakan adalah primer dan sekunder.
lembar
dengan
interpretasi sebagai berikut:
Random Sampling.Sumber data yang
observasi,
dibandingkan
Sedangkan
yang
kuantitatif
analisis
dilakukan
secara dengan
digunakan adalah menggunakan analisis
menggunakan Software anates yang
deskriptif, lembar alat evaluasi dianalisis
akan diperoleh perhitungan validitas,
tiap butir soal sesuai dengan format
reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya
telaah berdasarkan Pedoman Petunjuk
pembeda soal. Hasil dari pengamatan
7
dan rangket respon siswa akan dihitung
mata pelajaran akuntansi di SMK negeri
dengan menggunakan skala likert.
1 Sooko Mojokerto menggunakan jenis tes dan instrumen bentuk uraian dengan
Tabel 3. Penilaian Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Riduwan, 2010
alasan
menggunakan
mengetahui
tingkat
pengetahuan siswa dan siswa mampu menganalisis
serta
mengaplikasikan
transaksi-transaksi akuntansi. Kelayakan alat evaluasi akuntansi
Untuk menghitung pengukuran angket
untuk
Berdasarkan hasil dokumentasi,
rumus:
alat evaluasi akuntansi yang didapat oleh
F P X 100% n
peneliti
adalah
soal
UH
standar
kompetensi persamaan dasar akuntansi,
Keterangan :
soal
P= Presentase
UH
standar
kompetensi
menganalisis bukti transaksi,soal UH
F = Jumlah Jawaban
standar kompetensi memproses entry
n = Jumlah sampel yang diolah
jurnal dan buku besar, soal UAS semester ganjil, dan soal UH standar
Hasil Penelitian
kompetensi memproses dokumen dana
Jenis alat evaluasi akuntansi yang
kas di bank. Alat evaluasi tersebut
digunakan dan alasan menggunakan
kemudian dianalisis secara kualitatif
jenis alat evaluasi tersebut
oleh penelaah ahli berdasarkan Petunjuk
Berdasarkan hasil dokumentasi
Teknis
dan hasil wawancara kepada guru
Analisis
Butir
Soal
yang
ditetapkan oleh Direktorat PSMA 2010.
akuntansi diperoleh informasi bahwa
Rekapitulasi hasil telaah adalah sebagai
jenis alat evaluasi yang digunakan pada
berikut : Tabel 4. Rekapitulasi Telaah kelayakan Alat Evaluasi Mata Pelajaran Akuntansi No 1 2 3 4 5
Alat Evaluasi Soal UH Persamaan Dasar Akuntansi Soal UH Mengelola Bukti Transaksi Soal UH Memproses Entry Jurnal dan Buku Besar Soal UAS ganjil Soal UH Memproses dokumen dana kas di bank
Aspek yang diukur Materi Konstruksi Bahasa 57,1% 39,2% 51,4%
Ratarata 49,2%
47,5%
35%
48%
43,5%
100%
43,75%
90%
77,9%
100% 100%
37,5% 62,5%
90% 95%
75,8% 85,8
Sumber : Data yang diolah peneliti
8
Keterangan Cukup Layak Cukup Layak Layak Layak Sangat Layak
Respon siswa terhadap alat evaluasi
Pembahasan
akuntansi.
Jenis alat evaluasi akuntansi yang
Hasil respon siswa didapat dari
digunakan dan alasan menggunakan
hasil penyebaran angket kepada siswa.
jenis alat evaluasi tersebut.
Penyebaran angket dilakukan setelah
Jenis
alat
evaluasi
proses evaluasi ulangan harian semester
digunakan
genap standar kompetensi memproses
akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko
dokumen dana kas di bank. Berdasarkan
Mojokerto adalah jenis tes dengan
hasil respon siswa,Soal yang diberikan
alasan
guru sudah sesuai dengan materi yang
pengetahuan siswa dan menggunakan
diberikan kepada siswa, Soal yang
instrumen benruk uraian dengan alasan
diberikan guru sudah sesuai dengan
agar siswa mampu menganalisis dan
tujuan pembelajaran yang disampaikan
mengaplikasikan
oleh guru kepada siswa, Penggunaan
akuntansi.
bahasa dalam soal mudah dipahami,
jawaban guru,
siswa yang berpendapat setuju sebanyak
Taksonomi
25 siswa. Dan dalam soal terdapat
ranah/domain Kognitif (pengetahuan)
petunjuk mengerjakan soal, Serta waktu
dalam
yang diberikan guru dalam proses
(analyze).namun
evaluasi
peneliti tidak menemukan kisi-kisi soal
sudah
cukup
untuk
pada
dapat
mata
yang
pelajaran
mengetahui
tingkat
transaksi-transaksi
Dalam hal
ini
menurut
sesuai
dengan
termasuk
dalam
soal
Bloom
kategori
C4 dalam
yaitu penelitian,
mengerjakan soal.
yang seharusnya dibuat oleh guru untuk
Sikap siswa terhadap penggunaan alat
mengetahui indikator yang ingin dicapai.
evaluasi akuntansi.
Hal
Pengamatan
sikap
dilakukan
tersebut
Purwanti
tidak
(2008)
sesuai
yang
dengan
menyatakan
setelah proses evaluasi ulangan harian
langkah awal menyusun tujuan tes
semester
adalah dengan menentukan cakupan
genap standar
kompetensi
memproses dokumen dana kas di bank.
materi
Berdasarkan
berdasarkan indikator, kompetensi dasar
hasil
observasi
yang
dilakukan oleh peneliti dalam proses evaluasi, Siswa
(membuat
kisi-kisi)
yang
dan materi pokok.
menunjukkan sikap
tenang (tidak gaduh) selama proses
Kelayakan alat evaluasi akuntansi
evaluasi
Analisis Kualitatif
berlangsung
menunjukkan
sikap
dan
siswa
jujur
dalam
Soal UH Standar Kompetensi
mengerjakan soal.
Persamaan Berdasarkan
9
Dasar penilaian
Akuntansi. telaah
soal
dikategorikan diujikan
sangat layak untuk ditinjau
dari
kalimat
tiga
87,14%.
Hal
dan
baku.
dengan presentase kelayakan rata-rata sebesar
komunikatif
menggunakan bahasa Indonesia yang
aspek(materi,konstruksi,bahasa/budaya)
soal
soal
Soal Ulangan Harian Semester
ini
Ganjil Standar Kompetensi Memproses
menunjukkan bahwa soal sudah sesuai
Entry
dengan aspek yang ditentukan oleh
Berdasarkan
direktorat PSMA (2010) yaitu aspek
dikategorikan
materi, konstruksi dan bahasa/ budaya.
ditinjau
Namun, untuk mencapai presentase
konstruksi, bahasa / budaya) dengan
kelayakan 100%, soal perlu perbaikan
presentase
dalam
perintah
sebesar 77,92%. Hal ini menunjukkan
menuntut jawaban uraian, perlu ada
bahwa soal sudah sesuai dengan aspek
pedoman
soal
yang ditentukan oleh direktorat PSMA
komunikatif, dan menggunakan bahasa
(2010) yaitu aspek materi, konstruksi
Indonesia yang baku.
dan bahasa/ budaya. Namun untuk
penggunaan
penskoran,
kata
kalimat
Jurnal
dan
Buku
penilaian
dari
Besar.
telaah
soal
layak
untuk
diujikan
tiga
aspek
(materi,
kelayakan
rata-rata
soal
Soal Ulangan Harian Semester
mencapai kriteria sangat layak dengan
Ganjil Standar Kompetensi Mengelola
presentase kelayakan 100%, soal masih
Bukti Transaksi. Berdasarkan penilaian
perlu perbaikan dalam penggunaan kata
telaah soal dikategorikan layak untuk
perintah yang menuntut jawaban uraian,
diujikan ditinjau dari tiga aspek (materi,
soal diberikan petunjuk mengerjakan
konstruksi, bahasa / budaya) dengan
soal, perlu ada pedoman penskoran,
presentase
menggunakan bahasa Indonesia yang
kelayakan
rata-rata
soal
sebesar 79,67%. Hal ini menunjukkan
baku.
bahwa soal sudah sesuai dengan aspek
Soal Ulangan Akhir Semester
yang ditentukan oleh direktorat PSMA
Ganjil. Berdasarkan penilaian telaah soal
(2010) yaitu aspek materi, konstruksi
dikategorikan
dan
ditinjau
bahasa/
budaya.Namun
untuk
layak
untuk
diujikan
dari
tiga
mencapai kriteria sangat layak dengan
aspek(materi,konstruksi,bahasa/ budaya)
presentase kelayakan 100%, soal masih
dengan presentase kelayakan rata-rata
perlu perbaikan dalam hal batasan
soal
pertanyaan
yang
menunjukkan bahwa soal sudah sesuai
diharapkan sudah sesuai, penggunaan
dengan aspek yang ditentukan oleh
kata perintah yang menuntut jawaban
direktorat PSMA (2010) yaitu aspek
uraian, perlu ada pedoman penskoran,
materi, konstruksi dan bahasa/ budaya.
dan
jawaban
10
sebesar
75,83%.
Hal
ini
Namun untuk mencapai kriteria sangat
menggunakan derajat kebebasan (N-nr)
layak
=
dengan
presentase
kelayakan
35-2
=
33.
Derajat
kebebasan
100%, soal masih perlu perbaikan dalam
kemudian di konsultasikan dalam tabel
penggunaan
yang
nilai “r” product moment dengan taraf
menuntut jawaban uraian, soal diberikan
signifikansi 5% dan 1%. Rtabel atau rt
petunjuk mengerjakan soal, perlu ada
pada taraf kesukaran 5% adalah 0,576
pedoman penskoran, dan menggunakan
dan Rtabel atau rt pada taraf kesukaran 1%
bahasa Indonesia yang baku.
adalah 0,708. Korelasi skor dengan skor
kata
perintah
Soal Ulangan Harian Semester
total
masing-masing
butir
soal
Ganjil Standar Kompetensi Memproses
dibandingkan dengan Rtabel sehingga
Dokumen
diperoleh sebagai berikut :
Dana
Kas
Berdasarkan
penilaian
dikategorikan
sangat
di
Bank. soal
Soal nomor 1 diperoleh Validitas
untuk
0,856 (rpbi > rt) sehingga dikatakan Valid
diujikan ditinjau dari tiga aspek (materi,
dan Soal nomor 2 diperoleh Validitas
konstruksi,
sebesar 0,966 (rpbi > rt) sehingga
presentase
telaah layak
bahasa/budaya) kelayakan
dengan
rata-rata
soal
dikatakan valid. Artinya soal dapat
sebesar 85,83%. Hal ini menunjukkan
mengukur hasil belajar siswa setelah
bahwa soal sudah sesuai dengan aspek
menempuh proses belajar mengajar.
yang ditentukan oleh direktorat PSMA
Menurut Sudijono (2006:93) Tes hasil
(2010) yaitu aspek materi, konstruksi
belajar dapat dinyatakan valid apabila
dan bahasa/ budaya. Namun untuk
tes hasil belajar tersebut (sebagai alat
mencapai kriteria sangat layak dengan
pengukur keberhasilan belajar peserta
presentase kelayakan 100%, soal masih
didik) dengan secara tepat, benar dan
perlu perbaikan yaitu
perlu ada
sahih atau absah telah dapat mengukur
petunjuk mengerjakan soal, perlu ada
atau mengungkap hasil belajar yang
pedoman penskoran, dan menggunakan
telah dicapai oleh peserta didik, setelah
bahasa Indonesia yang baku.
mereka
menempuh
proses
belajar
mengajar dalam jangka waktu tertentu. Analisis Kuantitatif Berdasarkan kuantitatif
dapat
Reliabilitas hasil
analisis
diketahui
sebagai
Dalam semester
soal
ulangan
genap standar
harian
kompetensi
berikut :
memproses dokumen dana kas di bank,
Validitas
Soal nomor 1 dan soal nomor 2 didapat
Dalam
interpretasi
validitas,
reliabilitas sebesar 0,82 dikategorikan
koefisien korelasi di interpretasikan
korelasi tinggi atau reliable. Artinya soal 11
ajeg atau tepat apabila di teskan kepada
sesungguhnya
subjek yang sama. Hal ini sesuai dengan
karena soal dalam kategori mudah dan
Arikunto (2009:90) bahwa reliabilitas
sangat mudah. Hal ini tidak sesuai
adalah ketepatan suatu tes apabila di
dengan
teskan
sama.
menyatakan butir-butir item tes hasil
Semakin tinggi koefisien reliabilitas
belajar dapat dinyatakan sebagai butir
suatu tes semakin tinggi keajegannya
item yang baik apabila butir tersebut
atau ketepatannya.
tidak terlalu sukar dan tidak terlalu
kepada
subjek
yang
yang
Sudijono
dimiliki
siswa
(2006:370)
yang
mudah. Daya Pembeda
Berdasarkan
Soal nomor 1 mempunyai daya
jelek
mempunyai
,
daya
Soal
nomor
pembeda
analisis
kuantitaif, soal ulangan harian semester
pembeda sebesar 15,56% sehingga soal dikatakan
hasil
genap standar kompetensi memproses
2
dokumen dana kas di bank dinyatakan
sebesar
cukup layak untuk diujikan.
37,78% sehingga soal dikatakan baik. Berdasarkan hasil tersebut soal nomor 1
Respon siswa terhadap alat evaluasi
belum dapat membedakan antara siswa
akuntansi.
yang pandai dengan siswa yang bodoh,
Hasil sikap dan respon siswa
sedangkan soal nomor 2 sudah dapat
terhadap alat evaluasi yang digunakan
membedakan siswa yang pandai dengan
pada mata pelajaran akuntansi kelas X
siswa yang bodoh. Hal ini menunjukkan
akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko
soal nomor 1 tidak sesuai dengan
adalah sebagai berikut :
Arikunto (2001 : 211) yang menyatakan bahwa
daya
pembeda
adalah
Sikap siswa
kemampuan suatu soal yang pandai dengan
siswa
Berdasarkan
yang
hasil
observasi
yang dilakukan oleh peneliti dalam
bodoh (kemampuan rendah).
proses evaluasi, Siswa menunjukkan sikap tenang (tidak gaduh) selama
Tingkat kesukaran Soal tingkat
proses evaluasi berlangsung. Hal ini
nomor
kesukaran
1
mempunyai
sebesar
ditunjukkan
92,22%
hasil
menunjukkan sikap tenang (tidak gaduh)
dan soal nomor 2 mempunyai taraf
selama proses
kesukaran sebesar 81,11% sehingga
evaluasi berlangsung
adalah sebanyak 25 siswa. Dan siswa
dikategorikan mudah. Artinya soal tidak mengukur
data
observasi diantara 35 siswa,siswa yang
sehingga dikategorikan sangat mudah
mampu
berdasarkan
menunjukkan
kemampuan
sikap
jujur
dalam
mengerjakan soal. Hal ini ditunjukkan 12
dari 35 siswa, siswa yang menunjukkan
Simpulan
sikap jujur selama proses evaluasi
Berdasarkan hasil pembahasan
berlangsung adalah sebanyak 24 siswa,
tentang
Pemetaan Penggunaan Alat
proses evaluasi berlangsung yaitu dari
Evaluasi
Mata
tahap I sampai dengan tahap III.
Kelas X Akuntansi di SMK Negeri 1 Sooko
Berdasarkan
hasil
siswa,
alasan
hal
ini
Jebis digunakan
setuju sebanyak 22 siswa. Soal yang
dengan
Hal
siswa
alat
alat pada
evaluasi
yang
Ulangan
harian
dan Ulangan harian semester genap di
tujuan pembelajaran yang disampaikan siswa
jenis
semester ganjil, UAS semester ganjil
diberikan guru sudah sesuai dengan
kepada
menggunakan
evaluasi tersebut.
ditunjukkan
dengan pendapat siswa yang sangat
ditunjukkan
didapat
Jenis alat evaluasi yang digunakan dan
sesuai dengan materi yang diberikan
guru
maka
respon
siswa,Soal yang diberikan guru sudah
oleh
Mojokerto,
Akuntansi
kesimpulan sebagai berikut :
Respon siswa
kepada
Pelajaran
SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto adalah
ini
jenis tes, dan menggunakan instrument
yang
bentuk uraian dengan alasan untuk dapat
berpendapat setuju sebanyak 27 siswa.
mengetahui pengetahuan siswa serta
Penggunaan bahasa dalam soal mudah
siswa
dipahami, ditunjukkan dengan pendapat
mampu
menganalisis
dan
mengaplikasikan transaksi akuntansi.
siswa yang sangat setuju bahasa dalam soal mudah dipahami sebanyak 5 siswa,
Kelayakan alat evaluasi
siswa yang berpendapat setuju sebanyak
Kelayakan
alat
evaluasi
25 siswa. Dan dalam soal terdapat
dilakukan dengan menggunakan dua
petunjuk mengerjakan soal ditunjukkan
analisis, analisis kualitatif soal Ulangan
dengan pendapat siswa yang sangat
Harian (UH) semester ganjil standar
setuju siswa setuju sebanyak 24 siswa.
kompetensi Persamaan Dasar Akuntansi
Serta waktu yang diberikan guru dalam
dan soal Ulangan Harian (UH) semester
proses evaluasi sudah cukup untuk
genap standar kompetensi memproses
mengerjakan soal, hal ini ditunjukkan
dokumen dana kas di bank sangat sayak
dengan pendapat siswa yang sangat
untuk diujikan. Dan soal
setuju sebanyak 16 siswa, siswa yang
Harian (UH) semester ganjil standar
setuju sebanyak 17 siswa.
kompetensi mengelola bukti transaksi,
Ulangan
soal Ulangan Harian (UH) semester ganjil standar kompetensi memproses
13
entry jurnal dan buku besar, serta soal
evaluasi sebelum diujikan seharusnya di
Ulangan Akhir Semester (UAS) ganjil
analisis secara kualitatif terlebih dahulu
layak untuk diujikan.
untuk
mengetahui
kelayakan
alat
Hasil analisis kuantitatif soal
evaluasi. dan dianalisis secara kuantitatif
Ulangan Harian (UH) semester genap
setelah diujikan agar dapat dilakukan
standar
perbaikan
dalam
pembuatan
alat
dokumen dana kas di bank cukup layak
evaluasi,
Dalam
menyusun
soal
dengan rincian : butir soal nomor 1 dan
seharusnya guru membuat petunjuk
2 valid, korelasi realibilitas soal tinggi
yang jelas cara mengerjakan soal dan
(reliabel), daya pembeda butir soal
membuat pedoman penskoran.
kompetensi
memproses
nomor 1 jelek dan butir soal nomor 2 cukup namun perlu diperbaiki, tingkat
Daftar Pustaka
kesukaran butir soal
Arifin,
nomor 1 sangat
mudah dan butir soal nomor 2 mudah.
Zaenal.
2012.
Pembelajaran.
Evaluasi
Bandung:
PT
Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar
Respon dan sikap siswa terhadap
Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
penggunaan alat evaluasi akuntansi Hasil
respon siswa terhadap
Bumi Aksara.
soal ulangan harian semester genap standar
kompetensi
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
memproses
Penelitian, Suatu Pendekatan
dokumen dana kas di bank menunjukkan
Praktik.
respon
Mahasatya.
positif,
dan
sikap
siswa
menunjukkan sikap tenang (tidak gaduh)
Azhar.
2012.
Jakarta:
Kualitas
PT
Asdi
Pendidikan
selama proses evaluasi berlangsung. Dan
Indonesia
siswa menunjukkan sikap jujur dalam
(online),
mengerjakan soal.
(http://azharmind.blogspot.com/
Saran
2012/02/kualitas-pendidikanBerdasarkan kesimpulan diatas,
18 Mei 2013)
yang digunakan di SMK Negeri 1 Sooko
Direktorat
Mojokerto sebagai berikut :
seharusnya
guru
menyusun membuat
69,
indonesia-ranking.html , diakses
dapat disarankan untuk alat evaluasi
Dalam
Rangking
PSMA.
2010.
Petunjuk
Teknis Analisis Butir Soal. soal
Elinawati. 2011. Pemetaan Butir Soal
kisi-kisi
dalam
Kaitannya
dengan
terlebih dahulu untuk dapat mengetahui
Ketercapaian
indikator yang akan dicapai., Alat
Pembelajaran Mata Pelajaran
14
Tujuan
Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP
Negeri
3
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian .
Colomadu.
Bogor: Ghalia Indonesia. Nur’aini, Eka. 2011. Kata Operasional
Jurnal. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Taksonomi Bloom Versi Baru
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar.
Jakarta:
Untuk Mata Pelajaran Biologi.
Bumi
Yogjakarta. PEP UNY
Aksara.
Purwanto, M. Ngalim. 2001. Prinsip-
Jusup, Al Haryono. 2002. Dasar-dasar
prinsip dan Teknik Evaluasi
Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta:
Pengajaran.
Aditya Media.
Remaja Rosdakarya.
Gerungan, W.A. 2000. Psikologi Sosial.
Bandung:
PT
Ridhahani. 2007. Analisis Butir Soal
Jakarta: Refika Aditama.
Bahasa Indonesia Dalam Ujian
Karno, To. 1996. Mengenal Analisis Tes
Akhir Nasional (UAN) pada
(Pengantar
ke
Program
Madrasah Aliyah Negeri di
Komputer ANATES). Bandung:
Kalimantan. Jurnal. Kalimantan
Jurusan Psikologi & Bimbingan
Riduwan.
FI P IKIP Bandung.
2011.
Skala
Pengukuran
Variabel-variabel
Penelitian.
Bandung: Alfabeta. Moleong,
Lexy
J.
Penelitian
2006.
Metode
Kualitatif
Edisi
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan.
Revisi. Bandung: PT Remaja
Jakarta : PT Bina Aksara.
Rosdakarya.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-
Muchson, Ali. 2012. Penyusunan Alat
Faktor Yang Mempengaruhinya.
Penilaian Hasil Belajar dan Analisis
Butir
Jakarta: Rineka Cipta.
Soalnya.
Sudijono,
Yogyakarta. UNY
Anas.
2006.
Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
Mujianto. 2007. Analisis Butir Soal
PT Raja Grafindo Persada
Ulangan Akhir Semester Bidang
Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil
Studi Ilmu Pengetahuan Alam
Proses
(IPA) Kelas VIII Semster Gasal
Bandung:
Sekolah
Rosdakarya.
Menengah
Pertama
Negeri 1 Sukorejo Kabupaten Kendal
Tahun
Pengantar
Sugiyono.
Pelajaran
Belajar
Mengajar.
PT
Remaja
2010. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R &
2006/2007. Jurnal. Semarang :
D. Bandung: Alfabeta.
Universitas Negeri Semarang.
15
Sukardi,H.M.2008.Evaluasi Pendidikan, Prinsip
dan Operasionalnya.
Jakarta: Bumi Aksara.. Surapranata, Sumarna. 2007.Panduan Penulisan Tes Tertulis.Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thoha, Chabib. 2003. Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Grafindo. Widodo, Ari. 2006. Revisi Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal,(Online),(http://widodo.staf .upi.edu/files/2011/03/2006RevisiTaksonomi-Bloom-danPengembangan-Butir-Soal.pdf, diakses tanggal 5 April 2013). Yusti.
2012.
Angka putus
sekolah
remaja Fenomena Pendidikan Jawa
Timur,
(online),
(http://yusti88.wordpress.com/2 012/09/14/angka-putus-sekolahremaja-fenomena-pendidikanjawa-timur
,
diakses
Maret
2013).
16