PEMETAAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO
JURNAL
APRILIA EKA SUGIANTO 098554036
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2013
PEMETAAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO
JURNAL Telah Dikoreksi dan Disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk Diajukan
Mengetahui, Dosen Pembimbing
Mahasiswa
Drs. H. Hartojo, MM NIP. 19481230 197303 1 001
Aprilia Eka Sugianto NIM. 098554036
PEMETAAN TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF AKUNTANSI KELAS X AKUNTANSI DI SMK NEGERI 2 BUDURAN SIDOARJO Aprilia Eka Sugianto Prodi Pendidikan Akuntansi, FE, Universitas Negeri Surabaya, Jl. Ketintang Surabaya 60231, Indonesia e-mail:
[email protected]
Abstrak Suatu negara untuk menuju kearah yang lebih baik, membutuhkan pendidikan yang berperan penting dalam pembentukan watak dan kepribadian bangsanya. Namun salah satu permasalahan yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya kualitas pendidikan yang dikarenakan standarisasi pendidikan yang belum merata, salah satunya pemerataan sarana prasarana dalam hal ini media pembelajaran. Rencana penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan angket. Hasil analisis akan dihitung dengan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil analisis telaah kelayakan media pembelajaran yang meliputi komponen kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan penyajian, media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran dinyatakan layak. Hasil telaah kelayakan media didukung pula dengan hasil analisis respon siswa dengan hasil yang menyatakan setuju bahwa media layak. Sehingga disimpulkan bahwa media pembelajaran yang digunakan oleh guru pada mata pelajaran produktif Akuntansi kelas X Ak di SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo dinyatakan layak. Kata Kunci: Kelayakan, Media Pembelajaran
Abstract A country for moving towards a better, requires education plays an important role in the formation of character and personality of the nation. But one of the problems that faced by Indonesia is the low quality of education in Indonesia. The factor that caused the problem is unapportionment education standardization, one of it is apportionment infrastructure in this case is a taching media. The research kind is descriptive research with quantitative approach. The data collection methode use documentation, interview, and questionare. The result analysis will be calculated using the Likert scale. Based on the analysis and calculation of teaching media feasibility like a language feasibility, presentation feasibility, and content feasibility, teaching media that are used by teacher on learning process is feasible. The results of the feasibility study of media supported by the results of the calculation and analysis student response with result is feasible. So, it can be conclused if the teaching media that are used by teacher on accounting productive lesson in accounting tenth class Buduran Sidoarjo State Vocational High School 2 is feasible as teaching media during learning process. Keywords: Feasibility, Teaching Media
satuan
PENDAHULUAN Pendidikan
memiliki
Penyebab
rendahnya
yang
kualitas pendidikan di Indonesia antara lain
sangat penting bagi suatu negara untuk menuju
adalah rendahnya sarana fisik, rendahnya
kearah yang lebih baik. Namun salah satu
kualitas guru, rendahnya kesejahteraan guru,
permasalahan
dihadapi
rendahnya prestasi siswa, rendahnya relevansi
Indonesia saat ini adalah mengenai rendahnya
pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya
kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan
biaya pendidikan
pendidikan
peranan
pendidikan.
yang
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah
Beberapa kesulitan akan dihadapi oleh
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
Guru
pendidikan,
menggunakan media pembelajaran, terutama
antara
lain
penyempurnaan
pada
saat
tidak
jika
sekolah gratis dan pemerataan pendidikan.
didiknya terlibat langsung secara emosional
Untuk mendukung upaya Pemerintah tersebut,
dalam materi yang diajarkan.
berbagai pihak dituntut untuk melakukan
begitu,
perubahan
menggunakan
pembelajaran,
pendidikan
khususnya
di
dan lembaga
pendidikan.
tersebut
jika
kurikulum, meningkatkan kesejahteraan guru,
dalam
Guru
mengajar
masih
ada
menginginkan
Guru
Walaupun
yang
media
anak
enggan
pembelajaran
dikarenakan beberapa pertimbangan, antara lain: (1) Menggunakan media itu repot, dimana
Kualitas pendidikan pada setiap jenjang
Guru harus mempelajarinya terlebih dahulu,
dan satuan pendidikan, salah satunya dapat
dan mempersiapkan dengan matang, (2) Media
dilihat melalui prestasi belajar yang dicapai
itu canggih dan memerlukan biaya yang besar
siswa.
untuk
Untuk mendapatkan prestasi belajar
mengadakannya,
(3)
Tidak
dapat
yang tinggi, bukanlah hal yang mudah, tetapi
menggunakan dikarenakan susah, (4) Media itu
membutuhkan usaha.
hiburan sedangkan belajar itu serius, (5) Media
Secara
garis
besar
menurut Muhibbin Syah dalam Musfiqon
tidak tersedia,
(2012), prestasi belajar dipengaruhi oleh tiga
berbicara.
faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa (internal),
faktor
dari
luar
diri
siswa
(eksternal), dan faktor pendekatan belajar.
Dalam
(6) Kebiasaan menikmati
kegiatan
belajar
mengajar,
banyak jenis media yang dapat digunakan oleh Guru dalam menyampaikan meteri kepada
Media pembelajaran merupakan salah
Siswa. Masing-masing media pembelajaran
satu faktor eksternal yang mempengaruhi
memiliki karakteristik dan kemampuan yang
prestasi belajar. Media pembelajaran bukan
berbeda-beda
hanya sebagai alat bantu bagi guru untuk
menggambarkan
mengajar, tetapi lebih sebagai penyalur pesan
disampaikan. Menurut Sudjana dan Rivai
dari pemberi pesan (Guru, penulis buku, dan
(2010:5), dalam memilih media pembelajaran
sebagainya) kepada penerima pesan (Siswa
sebaiknya
atau peserta didik) yang dikemas menarik.
sebagai berikut:
Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya
tujuan pembelajaran, (2) Dukungan terhadap
bermanfaat bagi guru tetapi dapat pula
isi
bermanfaat bagi siswa. Maka dari itu antara
memperoleh media, (4) Keterampilan guru
Guru dan media pembelajaran hendaknya
dalam menggunakannya, (5) Tersedia waktu
bahu-membahu
untuk menggunakannya, (6) Sesuai dengan
dalam
kemudahan belajar bagi Siswa.
memberikan
bahan
dalam materi
mengungkap ajar
memperhatikan
yang
dan ingin
kriteria-kriteria
(1) Ketepatannya dengan
pengajaran,
(3)
Kemudahan
taraf berpikir siswa, dan (7) Mutu teknis.
Media pembelajaran digunakan oleh semua lembaga pendidikan, tidak terkecuali
anatara guru dan siswa yang berlangsung secara dinamis.
Sekolah Menengah Kejuruan. SMK Negeri di
Media pembelajaran menurut Gagne dan
Sidoarjo yang memiliki basik manajemen
Briggs dalam Arsyad (2009) adalah alat yang
bisnis hanya ada satu, yaitu SMK Negeri 2
digunakan untuk menyampaikan isi materi
Buduran Sidoarjo. SMK Negeri 2 Buduran
pembelajaran yang terdiri dari buku, kaset,
Sidoarjo merupakan SMK yang berkualitas
video,
dan
sebagainya.
berprestasi.
pendahuluan
Berdasarkan
studi
yang telah dilakukan oleh
film,
pembelajaran
slide,
foto,
gambar
Secara
lebih
utuh
merupakan
dan media
perantara
untuk
peneliti pada tanggal 25 Februari 2013 dengan
menyalurkan pesan antara sumber (guru)
guru mata pelajaran produktif Akuntansi di
dengan
SMKN
diperoleh
memahami materi pembelajaran saat terjadinya
informasi dari guru mitra bahwa dalam
proses belajar mengajar agar lebih efektif dan
kegiatan belajar mengajar, guru Akuntansi
efisien yang dikemas dalam bentuk yang
telah menggunakan media pembelajaran dan
menarik.
2
Buduran
Sidoarjo,
penerima
pesan
(siswa)
dalam
fasilitas pendukung sudah lengkap. Walaupun sudah menggunakan media pembelajaran dan fasilitas pendukungnya sudah lengkap, namun penggunannya kurang optimal. Berdasarkan
latar
Ciri-ciri Media Pembelajaran Ciri-ciri digunakan
belakang
media
dalam
pembelajaran
pembelajaran
yang
menurut
yang
Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2009) antara
diuraikan di atas, maka penulis ingin meneliti
lain ciri fiksatif (fixative property), ciri
tentang “Pemetaan Tentang Penggunaan Media
distributif (manipulative property), dan ciri
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Produktif
manipulatif (distributive property). Ciri fiksatif
Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMK Negeri
maksudnya
2 Buduran Sidoarjo”.
memiliki menyimpan,
adalah
media
kemampuan
pembelajaran
untuk
merekam,
melestarikan,
dan
merekonstruksikan suatu peristiwa atau objek.
Media Pembelajaran Arsyad (2009:3) mengungkapkan bahwa
Ciri
manipulatif
maksudnya
adalah
kata media berasal dari bahasa Latin medius
kejadian yang memakan waktu berhari-hari
yang
“tengah”,
dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua
Kata
atau tiga menit dengan teknik pengambilan
dari
gambar time-lapse reccording. Ciri distributif
secara
“perantara”atau pembelajaran
harfiah
berarti
“pengantar”. merupakan
terjemahan
istilah Bahasa Inggris, yaitu “instruction”
maksudnya
adalah berbagai
objek dapat
yang dapat diartikan sebagai proses interaktif
ditransportasikan melalui suatu tampilan dan secara bersamaan kejadian atau objek tersebut
disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan
audio, media audio visual dan multimedia
stimulus
(Asyhar, 2012).
pengalaman
yang
relatif
sama
mengenai kejadian itu.
Media visual merupakan media yang paling familiar dan seing dipakai oleh guru
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Menurut
Asyhar
(2012),
dalam pembelajaran. Jenis media ini hanya
media
mengandalkan indera penglihatan, sehingga
pembelajaran memiliki lima fungsi, yaitu
pengalaman belajar yang dialami peserta didik
meliputi: (1) media sebagai sumber belajar, (2)
sangat
fungsi semantik, (3) fungsi manipulatif, (4)
penglihatannya. Banyak jenis media visual,
fungsi fiksatif, (5) fungsi distributif, (6) fungsi
beberapa diantaranya yaitu: gambar, foto,
psikologis, (7) fungsi sosio-kultural.
sketsa, bagan, diagram, grafik, komik, poster,
Selain itu terdapat pula manfaat dari
tergantung
pada
kemampuan
kartun, peta, papan flanel dan papan buletin.
penggunaan media pembelajaran di dalam
Media audio adalah jenis media yang
proses belajar mengajar menurut Arsyad
digunakan dalam proses pembelajaran dengan
(2009) yaitu: (1) Media pembelajaran dapat
hanya melibatkan indera pendengaran peserta
memperjelas penyajian pesan dan informasi
didik. Beberapa jenis media yang dapat
sehingga
dan
dikelompokkan dalam media audio, antara
meningkatkan proses dan hasil belajar. (2)
lain: radio, alat perekam pita magnetik, tape
Media pembelajaran dapat meningkatkan dan
recorder.
dapat
memperlancar
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
Media audio visual adalah jenis media
menimbulkan motivasi belajar. (3) Media
yang melibatkan pendengaran dan penglihatan
pembelajaran
sekaligus dalam satu proses atau kegiatan.
dapat
menanggulangi
keterbatasan indera, ruang, serta waktu. (4) Media
pembelajaran
dapat
memberikan
Contoh media audio visual yaitu film. Multimedia
adalah
media
yang
pengetahuan serta pengalaman yang sama
melibatkan beberapa jenis media dan peralatan
kepada siswa.
secara terintegrasi dalam suatu proses atau kegiatan pembelajaran. Pembelajaran dengan multimedia melibatkan indera penglihatan dan
Jenis-jenis Media Pembelajaran Jenis
media
pembelajaran
cukup
pendengaran melalui media teks, visual diam,
beragam, meskipun beragam jenis dan format
visual gerak, dan audio serta media interaktif
media sudah dikembangkan dan digunakan
berbasis komputer dan teknologi komunikasi
dalam pembelajaran, namun pada dasarnya
dan informasi. Beberapa multimedia yang
semua media tersebut dapat dikelompokkan
merupakan
menjadi empat jenis, yaitu media visual, media
dengan
multimedia Microsoft
Macromedia Flash.
yaitu:
Presentasi
PowerPoint
dan
kebahasaan,
Pemilihan Media Pembelajaran Agar pemilihan media tepat sasaran,
dan
komponen
kelayakan
penyajian.
maka perlu diperhatikan berbagai faktor yang
Komponen
kelayakan
isi
meliputi
menjadi dasar pertimbangan dalam pemilihan
cakupan materi, akurasi materi, kemutakhiran,
media
mengandung
pembelajaran.
Menurut
Musfiqon
wawasan
kontekstual,
wawasan
dan
(2012) ada tiga prinsip utama yang bisa
mengembangkan
kontekstual.
dijadikan rujukan bagi guru dalam memilih
Komponen kelayakan kebahasaan meliputi
media pembelajaran, yaitu: prinsip efektifitas
sesuai dengan tingkat perkembangan peserta
dan efisiensi, prinsip relevansi, dan prinsip
didik, komunikatif, lugas, koherensi keruntutan
produktivitas.
alur pikir, kesesuaian dengan kaidah bahasa
Pemilihan media pembelajaran bukan
Indonesia yang benar, dan penggunaan istilah.
pekerjaan yang mudah untuk pendidik karena
Komponen yang terakhir yaitu kelayakan
kegiatan tersebut memerlukan keterampilan
penyajian, yaitu meliputi teknik penyajian,
khusus untuk didukung oleh kemauan yang
pendukung
sungguh–sungguh. Menurut para pakar dalam
pembelajaran,dan penyajian ilustrasi teks dan
Musfiqon
gambar.
(2012),
pembelajaran
pemilihan
dirumuskan
dalam
media
penyajian
materi,
penyajian
kriteria-
kriteria sebagai berikut: (1) sesuai dengan
Penelitian Terdahulu
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, (2)
Penelitian terdahulu yang sesuai dengan
tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
penelitian ini adalah “Pengaruh Cara Belajar
sifatnya
Dan
fakta,
konsep,
prinsip,
atau
Penggunaan
Media
Pembelajaran
generalisasi, (3) keadaan peserta didik, (4)
Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
praktis, luwes, dan bertahan, (5) guru terampil
Kelas Xi Ips Sma Negeri 2 Bantul Tahun
menggunakannya, (6) biaya yang dikeluarkan,
Ajaran 2011/2012” oleh Esti Dwi Rohmawati
(7) mutu teknis.
dan
Sukanti
(www.journal.uny.ac.id)
dan
Selain mengemukakan pendapat dari
“Profil Media Pembelajaran Berbasis Web
berbagai ahli, kriteria media pembelajaran
Untuk Melatih Kemandirian Belajar pada
yang baik dan layak juga dikemukakan dalam
Materi Virus” oleh Purwo Susilowati, Wisanti
jurnal penelitian oleh Purwo Susilowati,
dan
Wisanti
(http://ejournal.unesa.ac. id/index.php/bioedu).
dan
Novita
Kartika
Indah
Novita
Kartika
Indah
(http://ejournal.unesa.ac.id/index.phpbioedu).
Persamaan dan perbedaan kedua penelitian
Media pembelajaran dikatakan baik dan layak
tersebut dengan penelitian ini adalah objek
jika memenuhi tiga komponen kelayakan, yaitu
penelitian yang diteliti sama yaitu media
komponen kelayakan isi, komponen kelayakan
pembelajaran. Perbedaan penelitian terdahulu
dengan
penelitian
ini
adalah
subjek
penelitiannya yaitu materi pelajaran.
beralamat
di
Jl.
Jenggolo
No.
2A
Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo. Populasi dan Sampel. Populasi pada penelitian ini adalah siswa siswi jurusan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah
penelitian
Penelitian
Sidoarjo pada tahun ajaran 2012/2013. dalam
deskriptif merupakan suatu penelitian yang
penelitian ini, peneliti memilih kelas X Ak 1
menggambarkan objek sesuai dengan apa
yang berjumlah 35 siswa sebagai sampel.
adanya berdasarkan data yang diperoleh di
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
lapangan. Dalam penelitian deskriptif, tidak
ini adalah sampel bertujuan atau purposive
perlu mencari atau menerangkan variabel yang
random sampling. Karena guru pada masing-
saling berhubungan dan menguji hipotesis.
masing kelas berbeda-beda, maka sampel
Waktu
dan
deskriptif.
Akuntansi kelas X SMK Negeri 2 Buduran
Tempat
Penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
dipilih
dengan
pertimbangan
atas
senioritas.
sampai dengan Juni 2013. Tempat penelitian yaitu SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo yang Studi Awal Lapangan Studi Pendahuluan
Perijinan: 1. Informal 2. Formal Wawancara
Studi Kepustakaan Tahapan Penelitian
Jurnal Penelitian Buku yang Relevan Wawancara
Studi Lapangan
Dokumentasi Angket
Analisis Data Gambar 1. Tahapan Penelitian Deskriptif
dasar
Tahapan
Penelitian.
Berdasarkan
Definisi
Operasional.
Media
gambar 1, tahapan penelitian dalam penelitian
pembelajaran adalah media yang membawa
deskriptif meliputi: studi pendahuluan, studi
pesan
kepustakaan, studi lapangan, dan analisis data.
instruksional
Studi Pendahuluan
pengajaran
atau
informasi
yang
atau
mengandung
(Arsyad,
2009:4).
bertujuan maksud Akuntansi
Pada tahapan ini, peneliti melakukan
adalah proses mengindentifikasi, mengukur
penelitian awal di SMK Negeri 2 Buduran
dan melaporkan informasi ekonomi untuk
Sidoarjo.
memungkinkan
Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
pembuatan
pertimbangan-
mengetahui situasi dan kondisi lapangan baik
pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh
dari lokasi maupun objek penelitian serta
para
untuk mendapatkan ijin penelitian dari pihak
(Somantri, 2007).
sekolah.
informasi
tersebut
Sumber Data Penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penlitian ini terdiri dari
Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilaksanakan dengan maksud
pemakai
untuk
mencari
data primer dan sekunder. Data primer dalam
literatur–literatur
penelitian ini berasal dari kuisioner atau
mengenai media pembelajaran yang berkaitan
angket yang telah disebarkan kepada siswa
dengan penelitian yang akan dilakukan agar
sebagai responden
dapat dijadikan sebagai landasan teori yang
media pembelajaran yang akan diisi oleh ahli
dibutuhkan.
yang kemudian akan diolah oleh peneliti.
Studi Lapangan
Serta
hasil
dan angket kelayakan
wawancara
yang
dilakukan
Pada tahapan ini peneliti mencari data
terhadap guru akan dijadikan narasi dalam
mengenai informasi yang berhubungan dengan
pembahasan dalam pnelitian ini. Sedangkan
permasalahan yang akan dibahas yaitu melalui
data sekunder adalah data berupa dokumen–
wawancara,
dokumen yang diperoleh dari sekolah.
dokumentasi, dan kuesioner
untuk mendapatkan informasi tentang media
Teknik Pengumpulan Data. Teknik
pembelajaran yang digunakan untuk kelas X
pengumpulan data yang digunakan dalam
Ak 1 SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.
penelitian
Analisis Data
wawancara, dan kuesioner atau angket. Teknik
Tahap ini merupakan tahap terakhir
ini
meliputi
dokumentasi,
dokumentasi dalam penelitian ini adalah suatu
yang dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini
cara
untuk
memperoleh
data
dengan
data yang telah diperoleh peneliti akan diolah
mengambil atau mengutip beberapa catatan,
dan dianalisa dengan cara dibandingkan
tulisan, dan gambar yang ada pada objek
dengan teori yang ada untuk pengambilan
penelitian.Teknik wawancara dalam penelitian
kesimpulan akhir dan memberi saran.
ini adalah suatu cara untuk memperoleh data
primer yang berasal dari suatu sumber. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan seperangkat
pertanyaan
atau
pernyataan
tertulis kepada responden. Instrumen Penelitian. Pada penelitian ini,
peneliti
menggunakan
instrumen
penelitian berupa pedoman wawancara untuk
Tabel 1. Skala Penilaian Kriteria Nilai/Skor Sangat Layak 4 Layak 3 Tidak Layak 2 Sangat Tidak Layak 1 Sumber: Diadaptasi dari Widoyoko, (2012) Setelah
dan
pedoman
kelayakan
media
pembelajaran yang ditelaah oleh tim ahli. Teknik Analisis Data. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis dengan menggunakan skala likert. Data hasil wawancara dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, hasil telaah kelayakan media pembelajaran dan respon siswa dianalisis dengan menggunakan skala likert.
angket
rumus: =
100 %
Keterangan : K = Persentase kriteria kelayakan F = Jumlah keseluruhan jawaban responden N = Skor tertinggi dalam angket I = Jumlah pertanyaan dalam angket R = Jumlah responden Setelah diperoleh hasil perhitungan dengan
rumus
kesimpulannya
di
dapat
atas, dilihat
kemudian pada
skala
berikut: Rumusan masalah pertama
tentang
media pembelajaran yang digunakan oleh guru dan alasan guru memilih media tersebut. Data yang diperoleh dari wawancara akan dianalisis secara deskriptif dengan dibandingkan dengan teori
dalam
diakumulasikan, kemudian dihitung dengan
guru, pedoman angket respon siswa yang diisi siswa
skor
yang
berhubungan
dengan
media
Tabel 2. Kriteria Interprestasi Penilaian Kriteria Interpretasi 0 % - 25 % Sangat Tidak Layak 26 %- 50 % Tidak Layak 51 % - 75 % Layak 76 % - 100 % Sangat layak Sumber: Diadaptasi dari Widoyoko, (2012)
pembelajaran. Rumusan masalah yang kedua mengenai kelayakan media pembelajaran yang digunakan oleh guru diperoleh dari angket yang disebarkan, akan dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Berikut ini adalah skala penilaian untuk angket kelayakan media pembelajaran:
Rumusan mengenai
masalah
respon siswa
yang
ketiga
terhadap
media
pembelajaran yang digunakan oleh guru yang diperoleh dari angket yang disebarkan, akan dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Berikut ini adalah skala penilaian untuk angket
respon
pembelajaran:
siswa
terhadap
media
Tabel 1. Skala Penilaian Kriteria Nilai/Skor Sangat Setuju 4 Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber: Diadaptasi dari Widoyoko, (2012) Setelah
skor
dalam
angket
Produktif Akuntansi Kelas X Ak 1 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo Media pembelajaran yang digunakan oleh guru berbeda-beda untuk masing-masing standar
kompetensi.
menyusun
Standar
laporan
kompetensi
keuangan,
guru
diakumulasikan, kemudian dihitung dengan
menggunakan media pembelajaran berupa
rumus:
Microsoft PowerPoint dan Microsoft Excel. =
Untuk
100 %
dokumen
Keterangan :
F = Jumlah keseluruhan jawaban responden
atas, dilihat
kemudian pada
skala
Tabel 2. Kriteria Interprestasi Penilaian Kriteria Interpretasi 0 % - 25 % Sangat Tidak Setuju 26 %- 50 % Tidak Setuju 51 % - 75 % Setuju 76 % - 100 % Sangat Setuju Sumber: Diadaptasi dari Widoyoko, (2012)
Alasan
guru
menggunakan
media
pembelajaran berupa Microsoft PowerPoint dan PDF adalah untuk menjelaskan materi
media pembelajaran ini sangat sesuai untuk menyampaikan materi tersebut. Sedangkan Microsoft Excel dipilih oleh guru sebagai media
pembelajaran
Penyajian hasil penelitian terdiri dari data hasil wawancara, hasil telaah oleh tim ahli, dan hasil respon siswa kelas X Ak 1 SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo. Pembelajaran
yang
Pembelajaran
pada
dalam Mata
standar
dalam bentuk praktek.. Microsoft Excel dipilih mempermudah
menerangkan
mengenai
guru
dalam
tahapan-tahapan
dalam mengerjakan siklus Akuntansi dan tugas-tugas
Akuntansi
yang
menyajikan
materi perhitungan. Media pembelajaran yang digunakan
Digunakan
Guru dan Alasan Guru Menggunakan Pembelajaran
disetiap
kompetensi adalah untuk menjelaskan materi
karena HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Media
media
Akuntansi berupa teori-teori karena dinilai
berikut:
Media
Bank,
dan Microsoft Excel dan untuk standar
Setelah diperoleh hasil perhitungan
dapat
di
berupa PDF dan Microsoft Excel.
R = Jumlah responden
kesimpulannya
kas
kecil, media pembelajaran yang digunakan
I = Jumlah pertanyaan dalam angket
di
dana
memproses
kompetensi memproses dokumen dana kas
N = Skor tertinggi dalam angket
rumus
kompetensi
pembelajaran yang digunakan berupa PDF
K = Persentase kriteria kelayakan
dengan
standar
Proses Pelajaran
dalam kegiatan pembelajaran ada yang dibuat sendiri oleh guru dan ada pula yang diunduh dari internet. Untuk media pembelajaran berupa Microsoft PowerPoint dan PDF, guru
mengunduh materi yang digunakan untuk
Namun guru masih belum paham sepenuhnya
kegiatan
mengenai keadaan peserta didik dan biaya
pembelajaran
dari
internet.
Sedangkan untuk media pembelajaran berupa
yang
dikeluarkan
Microsoft Excel, media tersebut dibuat sendiri
pembelajaran. Guru sudah memilih media
oleh guru. Materi, contoh soal, dan latihan
dengan memperhatikan biaya, tetapi dalam hal
yang disajikan dalam media pembelajaran
ini guru memilih media berdasarkan harga
dibuat berdasarkan buku pelajaran Akuntansi
yang terjangkau namun tidak memperhatikan
yang digunakan dan sudah sesuai dengan
tingkat efisiensi dan efektifitas. Kekurang
tujuan pembelajaran, SK, dan KD.
pahaman
guru
saat
memilih
terhadap
kriteria
media
media
Media pembelajaran yang digunakan
pembelajaan ini memiliki dampak pada media
dalam kegiatan belajar mengajar, menurut
pembelajaran yang dipilih guru untuk proses
guru Akuntansi kelas X Ak 1 SMK Negeri 2
pembelajaran.
Buduran Sidoarjo dinilai lebih mengefektifkan
terdapat beberapa kekurangan pada media
dan
belajar
pembelajaran yang terkait dengan tampilan
menggunakan
atau penyajian media pembelajaran, dan pada
media pembelajaran tersebut, siswa dirasa
akhirnya berdampak pula pada peserta didik
lebih mudah memahami materi pelajaran
yang
Akuntansi yang disampaikan oleh guru saat
pembelajaran Akuntansi.
mengoptimalkan
mengajar
dikelas.
kegiatan
Dengan
Dampaknya
kurang
tertarik
yaitu
mengikuti
masih
proses
mengajar. Hasil
wawancara
yang
diperoleh
Kelayakan
Media
Pembelajaran
yang
dikaitkan dengan teori yang telah diungkapkan
Digunakan dalam Proses Pembelajaran
oleh Sudjana dan Rivai (2010) dan para pakar
pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi
dalam Musfiqon (2012), mengenai kriteria
Kelas X Ak 1 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo
yang menjadi dasar petimbangan dalam
Berdasarkan hasil telaah kelayakan
pemilihan media pembelajaran. Pada dasarnya
media pembelajaran yang digunakan oleh guru
guru Akuntansi kelas X Ak 1
sudah
mata pelajaran produktif Akuntansi di kelas X
menerapkan kriteria ini dalam memilih media
Ak 1 SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo yang
pembelajaran, namun belum semua aspek
dinilai oleh kedua dosen penelaah pada
diterapkan. Hal ini dibuktikan dengan guru
penyajian data penelitian, maka dibawah ini
memilih media disesuaikan dengan tujuan
disajikan reakapitulasi hasil telaah media
pembelajaran,
pembelajaran keseluruhan:
standar
kompetensi
dan
kompetensi dasar. Pemilihan media pembelajaran ini juga memperhatikan materi pelajaran, keadaan peserta didik, dan biaya yang dikeluarkan.
Tabel 3. Telaah Kelayakan Media No
Komponen Prose Kelayakan ntase Kriteria Bah Peny per Isi asa ajian SK (%) (%) (%)
Standar Kompetensi
Menyusun 1. Laporan Keuangan Memproses 2. Dokumen Dana Kas di Bank Memproses 3. Dokumen Dana Kas Kecil Prosentase per komponen
75,00 81,25 69,23
75
LAYAK
pada standar kompetensi memproses dokumen dana kas kecil dengan media pembelajaran berupa PDF dan Microsoft Excel, diperoleh kelayakan isi sebesar 66,25 %, kelayakan kebahasaan sebesar 77,08 %, dan kelayakan
70,00 78,13 56,73 67,86 LAYAK
66,25 77,08 52,88 65,00 LAYAK
penyajian
70,42 78,82 59,62 69,29 LAYAK
Tabel
3
52,88
%,
sehingga
kriteria
kelayakan
layak.
media
Sehingga
pembelajaran
hasil yang
digunakan oleh guru Akuntansi kelas X Ak 1 merupakan
media
sebesar
kelayakan secara keseluruhan sebesar 65,00 % dengan
Sumber: Diolah oleh peneliti
kelayakan
sebesar 67,86 % dengan kriteria layak. Dan
rekapitulasi
SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo secara
secara
keseluruhan sejumlah tiga standar kompetensi
pembelajaran
keseluruhan yang memuat ringkasan dari
adalah sebesar 69,29 % dengan kriteria layak. Ketiga
rekapitulasi data hasil telaah tim ahli setiap
media
digunakan
kelayakan,
isi,
PowerPoint, PDF dan Microsoft Excel, jika
media
dikaitkan dengan teori, ada yang merupakan
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pada
media pembelajaran yang tepat dan ada pula
standar
media
kebahasaan,
dan
kompetensi
dari
kelayakan
penyajian
menyusun
laporan
guru,
pembelajaran
yang
tidak
tepat
digunakan
Microsoft PowerPoint dan Microsoft Excel,
khususnya Akuntansi. Microsoft PowerPoint
diperoleh kelayakan
75 %,
merupakan media yang tepat digunakan
kelayakan kebahasaan sebesar 81,25 %, dan
sebagai media pembelajaran, sedangkan PDF
kelayakan
penyajian
sebesar
dan Microsoft Excel adalah media yang tidak
sehingga
kelayakan
secara
69,23
%,
keseluruhan
diperoleh hasil sebesar 75,00 % dengan
Pada standar kompetensi memproses
pembelajaran,
tepat digunakan menjadi media pembelajaran. Menurut Asyhar (2012:185), Microsoft PowerPoint
kriteria layak.
media
Microsoft
keuangan dengan media pembelajaran berupa
isi sebesar
sebagai
yaitu
yang
standar kompetensi yang berisi tiga komponen dimulai
oleh
pembelajaran
presentasi
merupakan program aplikasi untuk
berbagai
kepentingan
dokumen dana kas di Bank dengan media
presentasi, baik pebelajaran, seminar, meeting,
pembelajaran berupa PDF dan Microsoft
dan sebagainya. PDF dan Microsoft Excel,
Excel, diperoleh kelayakan isi sebesar 70 %,
menurut Asyhar (2012) keduanya dapat
kelayakan kebahasaan sebesar 78,13 %, dan
diintegrasikan dengan Microsoft PowerPoint.
kelayakan
penyajian
sebesar
%,
Namun untuk digunakan sebagai media
sehingga
kelayakan
secara
keseluruhan
pembelajaran, PDF dan Microsoft Excel dirasa
56,73
tidak tepat. Hal ini didasarkan atas pernyataan
pembelajaran,
yang disampaikan oleh Anggra Yudha (2011)
Kompetensi Dasar yang hendak dicapai.
yang menyatakan bahwa Word, Excel dan
Selain itu, terdapat kesesuaian juga antara
Access
aplikasi
contoh soal dan latihan yang disajikan dalam
(Portable
media pembelajaran yang dapat membuat
merupakan
pengolahan Document
program
data. File)
dan
PDF
merupakan
sebuah
file
Media pembelajaran berupa Microsoft PowerPoint
yang
digunakan
guru
jika
kesesuaian berupa kalimat mudah dipahami, ketepatan penggunaan bahasa, ejaan, dan kosakata
serta
penggunaan
konsisten.
Pada
Microsoft
penyajian
terdapat
yang
baik
yang
dan
Pada komponen kebahasaan terdapat
dikaitkan dengan teori mengenai presentasi PowerPoint
Kompetensi,
peserta didik berpikir lebih jauh.
dokumen yg tidak dapat diubah-ubah secara instan kecuali oleh program-program tertentu.
Standar
istilah
komponen
yang
kelayakan
kesesuaian
berupa
disampaikan oleh Joko Umbaran (2013), ada
keruntutan penyajian materi dalam media
kesesuaian dan ketidaksesuaian didalamnya.
pembelajaran.
Kesesuaiannya
yaitu
tampilan
presentasi
Ketidaksesuaian yaitu pada komponen
mudah dibaca karena menggunakan huruf
kelayakan isi berupa contoh soal yang
standar dan huruf yang ditampilkan cukup
disajikan dengan lingkungan terdekat peserta
besar, judul dalam setiap slide jelas, warna
didik.
background yang digunakan juga sudah tepat,
penyajian terdapat ketidaksesuaian berupa
dan slide yang ditampilkan tidak banyak.
tidak terdapat ilustrasi singkat pada awal
Materi yang disajikan dalam media fokus pada
proses
materi yang sedang diajarkan dan terdapat
pendukung penyajian materi berupa gambar
keruntutan materi yang disajikan. Sedangkan
dan
ketidaksesuaian yang terdapat dalam media
ketidaksesuaian tampilan warna dalam media.
Dan
pada
komponen
pembelajaran
animasi,
dan
serta
kelayakan
tidak
terdapat
terdapat
pula
yaitu tidak terdapat gambar yang membantu untuk memperjelas materi yang disampaikan. Selain dikaitkan berdasarkan teori di
Respon
Siswa
Pembelajaran
Terhadap
yang
Digunakan
Media dalam
atas, media yang digunakan juga dikaitkan
Proses Pembelajaran pada Mata Pelajaran
dengan jurnal penelitian Purwo Susilowati,
Produktif Akuntansi Kelas X Ak 1 di
Wisanti dan Novita Kartika Indah. Setelah
SMKN 2 Buduran Sidoarjo
dianalisis, media yang digunakan ole guru
Berdasarkan
respon
siswa
pembelajaran
yang
terdapat kesesuaian dan ketidaksesuaian pada
mengenai
beberapa komponen. Kesesuaiannya yaitu
digunakan oleh guru mata pelajaran produktif
pada
Akuntansi di kelas X Ak 1 SMK Negeri 2
komponen
kesesuaian
materi
kelayakan sesuai
isi
terdapat
dengan tujuan
Buduran
media
hasil
Sidoarjo
pada
penyajian
data
penelitian,
maka
dibawah
ini
disajikan
PowerPoint, PDF, dan Microsoft Excel yang
reakapitulasi hasil respon siswa mengenai
digunakan oleh guru akuntansi diperoleh
media pembelajaran keseluruhan:
persentase sebesar 69,29 % dengan kriteria
Tabel 4. Rekapitulasi Respon Siswa No. Standar Kompetensi
Perse ntase
Kriteria
63,73 SETUJU
Sumber: Diolah oleh peneliti Tabel
4
merupakan
respon siswa mengenai media pembelajaran yang digunakan oleh guru akuntansi diperoleh
Menyusun Laporan 1. 65,63 SETUJU Keuangan Memproses Dokumen 2. 60,79 SETUJU Dana Kas di Bank Memproses Dokumen 3. 64,76 SETUJU Dana Kas Kecil Persentase
layak. Dan didukung dengan hasil analisis
persentase sebesar 63,73 %, sehingga media pembelajaran yang digunakan oleh guru di Kelas X A1 1 SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo tersebut layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung.
rekapitulasi
keseluruhan hasil respon siswa mengenai
SIMPULAN DAN SARAN
media pembelajaran yang digunakan oleh guru
Simpulan. Berdasarkan penyajian data
pada saat proses pembelajaran berlangsung.
dan pembahasan pada bab IV, maka simpulan
Pada standar kompetensi menyusun laporan
dalam
keuangan dengan media pembelajaran berupa
pembelajaran yang digunakan oleh Guru mata
Microsoft PowerPoint dan Microsoft Excel,
pelajaran produktif Akuntansi semester genap
diperoleh respon sebesar 65,63 % dengan
di kelas X Ak 1 di SMK Negeri 2 Buduran
kriteria setuju bahwa media yang digunakan
Sidoarjo adalah untuk masing-masing Standar
sudah
kompetensi
Kompetensi. Standar Kompetensi menyusun
memproses dokumen dana kas di bank dengan
laporan keuangan, Guru menggunakan media
media
dan
pembelajaran berupa Microsoft PowerPoint
Microsoft Excel, diperoleh respon sebesar
dan Microsoft Excel. Standar Kompetensi
60,79 % dengan kriteria setuju bahwa media
memproses dokumen dana kas di Bank, Guru
yang digunakan sudah layak. Dan pada
menggunakan media pembelajaran berupa
standar kompetensi memproses dokumen dana
PDF
kas kecil dengan media pembelajaran berupa
Kompetensi memproses dokumen dana kas
PDF dan Microsoft Excel, diperoleh respon
kecil, Guru menggunakan media pembelajaran
sebesar 64,76 % dengan kriteria setuju bahwa
berupa
media yang digunakan sudah layak.
Berdasarkan hasil telaah tim ahli kelayakan
layak.
Pada
pembelajaran
Jadi,
dapat
standar
berupa
PDF
disimpulkan
bahwa
penelitian
dan
PDF
ini
Microsoft
dan
yaitu:
(1)
Excel.
Microsoft
Media
Standar
Excel.
(2)
media pembelajaran ditarik simpulan bahwa
berdasarkan hasil analisis telaah kelayakan
media
media
Kompetensi menyusun laporan keuangan,
pembelajaran
berupa
Microsoft
pembelajaran
untuk
Standar
media pembelajaran dinilai layak. Media pembelajaran
untuk
Standar
DAFTAR RUJUKAN
Kompetensi
memproses dokumen dana kas di Bank dinilai layak dan media pembelajaran untuk Standar Kompetensi memproses dokumen dana kas kecil dinilai layak. Sehingga dari ketiga hasil telaah media pembelajaran oleh tim ahli, dapat ditarik simpulan bahwa media pembelajaran
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Referensi Jakarta.
yang digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif akuntansi kelas X Ak 1 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo dinilai layak. (3) Berdasarkan data hasil analisis respon Siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran produktif Akuntansi kelas
Http://bpkpenabur.or.id. Diakses tanggal 4 Maret 2013. ____://ejurnal.uin-alauddin.ac.id. tanggal 6 Mei 2013.
Diakses
____://ejournal.unesa.ac.id/indeks.php/bioedu. Diakses tanggal 6 Mei 2013.
ditarik simpulan bahwa Siswa setuju bahwa
____://nurmadiah62.blogspot.com/2012/12per masalahan-pendidikan-tentangsarana.html. Diakses tanggal 6 Mei 2013
media yang digunakan sudah layak.
____://id.wikipedia.org/wiki/pdf
X Ak 1 di SMKN 2 Buduran Sidoarjo, dapat
Saran. Saran dan rekomendasi yang diberikan peneliti berdasarkan simpulan di atas meliputi: (1) diharapkan guru membuat sendiri media untuk materi yang berupa teori yaitu
dengan
menggunakan
Microsoft
PowerPoint dan dibuat semenarik mungkin, (2) diharapkan guru dalam memilih media pembelajaran berdasarkan pada prinsip dasar dan kriteria pemilihan media pembelajaran
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Nahdiyatul Hidayah. 2012. Analisis Sistem Pengendalian Intern Atas Pembelian Bahan Baku pada PT. Sepatu Indah Gemilang Mojokerto. Skripsi yang tidak dipublikasikan. Surabaya: UNESA. Nursalim, Mochamad, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa Universty Press.
yang tepat, (3) penelitian yang selanjutnya disarankan agar telaah yang dilakukan oleh tim ahli sebaiknya untuk masing-masing media pembelajaran.
Rohmawati, Esti Dwi dan Sukanti. 2012. Pengaruh Cara Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012, (Online), (www.journal.uny.ac.id, diakses 4 Maret 2013).
Ratnasari, Mufida. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2011/2012, (Online), (www.journal.uny.ac.id, diakses 4 Maret 2013). Sadiman, Arif S., dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Somantri, Hendi. 2007. Memahami Akunatnsi SMK Seri A. Bandung: Armico. Sudjana, Nana, dkk. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susilowati, Purwo, dkk. 2013. Profil media pembelajaran berbasis web untuk melatih kemandirian belajar pada materi virus., (Online), Vol. 2, No. 1, (http://ejournal .unesa.ac.id/index.php/bioedu, diakses tanggal 20 Juni 2013). Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Umbaran, Joko. 2013. Mengelola Dokumen untuk Presentasi dengan Ms PowerPoint 2007. Yogyakarta: PT. Intan Sejati Klaten. Widoyoko. 2012. Teknik Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar.
Penyusunan Yogyakarta:
Yudha, Anggra. 2011. 24 Jam Jago Office. Cirebon: PT. Ercontara Rajawali.