STUDI TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 4 SURABAYA Uky Permata Sari Joni Susilowibowo Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Abstrak Media pembelajaran adalah segala bentuk saluran yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pengetahuan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran akuntansi yang digunakan oleh guru akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surabaya dan untuk mendeskripsikan kelayakan dari penggunaan media pembelajaran. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, wawancara, dan telaah ahli media. Hasil penelitian ini adalah dalam pembelajaran guru menggunakan media pembelajaran akuntansi berupa power point. Berdasarkan hasil telaah kelayakan untuk masing-masing aspek yaitu, aspek kelayakan isi memperoleh persentase sebesar 78,125% dengan kriteria sangat layak, aspek kelayakan kebahasaan memperoleh persentase sebesar 85,425% dengan kriteria sangat layak, dan aspek kelayakan penyajian memperoleh persentase sebesar 74% dengan kriteria layak. Secara keseluruhan kelayakan media pembelajaran memperoleh persentase sebesar 79,24%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran akuntansi yang digunakan oleh guru sangat layak.
Abstract Instructional media is any channel that is used by teachers to convey knowledge in order to achieve the learning objectives. Instructional media is one important component in the implementation of the learning process. The use of instructional media can facilitate teachers in delivering learning material. This research aims to determine the accounting instructional media used by the teacher in class XI IPS accounting SMAN 4 Surabaya and to describe the feasibility of the use of instructional media. This type of research is a descriptive study. Sources of data in this research is primary data and secondary data. Data collection techniques using the documentation, interviews, and a review of media experts. Results of this research was to study accounting teachers using instructional media in the form of a power point. Based on the results of a feasibility study for each of the aspects, feasibility aspects of the content to obtain a percentage of 78.125% is a very feasible, linguistic aspects of the feasibility of obtaining a percentage of 85.425% is a very feasible, and presentation aspects of the feasibility to obtain a percentage of 74% is a feasible. Overall feasibility of instructional media to obtain a percentage of 79.24%. Thus, it can be concluded that the accounting instructional media used by the teacher is very feasible. Keywords: Media, Powerpoint
1
kebutuhan sekolah itu sendiri. Sudjana
PENDAHULUAN
(2008:1)
Tujuan pendidikan nasional yang
mengatakan
“kurikulum
termuat dalam Undang-Undang No. 20
diperuntukkan bagi siswa melalui guru
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
yang secara nyata memberikan pengaruh
Nasional dalam Bab II Ayat 3 berbunyi
kepada siswa pada saat terjadinya proses
“Pendidikan
pengajaran.
Nasional
mengembangkan membentuk
berfungsi
kemampuan
pembelajaran
memiliki
empat komponen yang harus terpenuhi,
bangsa yang bermartabat dalam rangka
yaitu tujuan pembelajaran, materi atau
mencerdaskan
bangsa,
bahan pembelajaran, strategi dan metode
bertujuan untuk berkembangnya potensi
pembelajaran, media pembelajaran, serta
peserta didik agar menjadi manusia yang
evaluasi pembelajaran. Saat ini, dengan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
adanya perkembangan teknologi secara
yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
tidak langsung mempengaruh komponen-
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
komponen dalam proses pembelajaran.
menjadi warga negara yang demokratis
Salah
serta bertanggung jawab”. Pada dasarnya
pembelajaran yang sangat terpengaruh
pendidikan dapat diperoleh dimana saja.
dengan adanya perkembangan teknologi
Salah satu tempat dimana kita dapat
adalah media pembelajaran.
sekolah.
serta
Proses
peradaban
memperoleh
watak
dan
kehidupan
pendidikan
Sekolah
adalah
merupakan
satu
dari
komponen
proses
di
Media pembelajaran adalah segala
wadah
bentuk saluran yang digunakan manusia
untuk memperoleh pendidikan secara
yang bermanfaat
formal yang kurikulum pembelajarannya
menyebarkan ide, gagasan, atau pendapat
telah
sehingga
ditetapkan
oleh
pemerintah.
menyampaikan atau
membuat
siswa
mampu
Kurikulum yang saat ini digunakan
memperoleh pengetahuan, keterampilan,
adalah
atau sikap. Kemp dan Dayton (dalam
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan (KTSP). KTSP merupakan
Arsyad,2011:21-23)
sebuah kurikulum operasional pendidikan
beberapa hasil penelitian menunjukkan
yang disusun oleh dan dilaksanakan di
dampak positif dari penggunaan media
masing-masing satuan pendidikan namun
sebagai bagian integral pembelajaran di
untuk
kelas
pengembangannya
diserahkan
kepada sekolah agar sesuai dengan
atau
pembelajaran
2
sebagai
mengemukakan
cara
langsung
utama seperti
penyampaian pelajaran menjadi lebih
sasaran yang sesuai, serta mutu teknis.
baku, pembelajaran bisa lebih menarik,
Kriteria-kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran
dan
hendaknya dipenuhi agar peranan media
sebagainya. Hal ini juga didukung oleh
pembelajaran dalam proses pembelajaran
penelitian
dapat berpengaruh positif.
lebih
interaktif
yang dilakukan Rohmawati
(2012), Ratnasari (2012), dan Masruroh (2012)
dimana
dalam
Seiring
penelitiannya
teknologi
dengan
perkembangan
juga
mempengaruhi
tentang pengaruh penggunaan media
perkembangan
media
pembelajaran terhadap prestasi belajar
Perkembangan teknologi membuat media
siswa. Penelirtian tersebut menyatakan
pembelajaran
bahwa penggunaan media pembelajaran
modern. Arsyad (2011:29) membagi
pada proses pembelajaran berpengaruh
jenis-jenis
positif terhadap hasil belajar siswa. Oleh
perkembangan teknologi menjadi empat
karena itu, media pembelajaran menjadi
bagian, yaitu media hasil teknologi cetak,
suatu bidang yang seharusnya dikuasai
media
oleh setiap guru professional.
media hasil teknologi yang berdasarkan
lebih
pembelajaran.
bervariasi
media
hasil
teknologi
dan
berdasarkan
audio-visual,
Berbagai macam jenis media yang
komputer, dan media hasil teknologi
ada tidak selalu dapat digunakan untuk
cetak dan komputer. Namun, media
semua materi. Terdapat kriteria dalam
pembelajaran ini dalam penggunaanya
penggunaan media pembelajaran yang
dalam proses pembelajaran harus tetap
akan
memenuhi
digunakan
pembelajaran.
dalam
Arsyad
proses
(2011:75-76)
sistem
Suatu pembelajaran yang efektif
secara
pastinya memerlukan suatu perencanaan
ada
yang baik. Sehingga untuk menentukan
beberapa kriteria yang patut diperhatikan
media pembelajaran yang digunakan
dalam memilih media pembelajaran”.
dalam
Beberapa kriteria tersebut yang harus
memerlukan perencanaan yang baik pula
diperhatikan dalam memilih suatu media
agar dapat memenuhi kriteria dalam
pembelajaran adalah media pembelajaran
pemilihan media. Selain perencaan yang
harus sesuai dengan tujuan pembelajaran
baik dalam pemilihan media juga harus
yang ingin dicapai, tepat mendukung isi
didukung fasilitas yang ada di dalam
pembelajaran,
sekolah.
keseluruhan.
instruksional
pemilihan
media.
menyatakan “media merupakan bagian dari
kriteria-kriteria
Oleh
karena
praktis,
menggunakannya,
itu,
guru terampil pengelompokkan
3
proses
pengajaran
juga
SMA
Negeri
4
Surabaya
pengajaran, media pembelajaran ini dapat
merupakan salah satu sekolah yang
berupa buku, tape recorder, kaset, video
memiliki fasilitas pembelajaran yang
camera,
cukup lengkap. Di setiap ruang kelas di
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik,
sekolah tersebut memiliki LCD (Liquid
televisi, dan komputer”. Dugeng (dalam
Crystal
Asyhar, 2012)
Display)
yang
dapat
video
recorder,
film,
slide
berpendapat bahwa
dimanfaatkan oleh guru sebagai salah
“media
satu
sumber yang dibutuhkan yang digunakan
alat
bantu
dalam
proses
pembelajaran.
adalah
semua
untuk komunikasi dalam proses belajar
Berdasarkan latar belakang diatas penelitian
pembelajaran
ini
bertujuan
untuk;
sehingga
dapat
berbentuk
perangkat
keras”.
(1)
mengetahui media pembelajaran yang
Berdasarkan
pengertian
media
digunakan di Kelas XI IPS SMA Negeri
pembelajaran diatas, dapat disimpulkan
4
guru
bahwa media pembelajaran merupakan
pembelajaran
segala alat bantu yang dapat digunakan
Mendeskripsikan
untuk menyampaikan atau menyalurkan
Surabaya
dan
menggunakan
media
tersebut
(2)
dan
alasan
kelayakan media pembelajaran yang
pesan/informasi
dari
digunakan oleh guru di Kelas XI IPS
pesan/informasi sesuai dengan tujuan
SMA Negeri 4 Surabaya.
yang
direncanakan
sumber
agar
terjadi
lingkungan belajar yang kondusif dan siswa dapat melakukan proses belajar
Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan salah
satu
komponen
dari
dengan aktif, kreatif dan inovatif.
proses
pembelajaran. Sehingga sangat penting
Peran
penggunaan media pembelajaran pada
Pembelajaran
saat proses pembelajaran guna membantu
Sudjana
Media
dan
dalam
Rivai
Proses
(2010:6-7)
penyampaian isi materi pembelajaran.
menjelaskan bahwa peranan media dalam
Beberapa ahli memberikan pendapat
proses pengajaran dapat ditempatkan
mengenai media pembelajaran, Seperti
sebagai:
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2011)
a.
mengemukakan
pendapatnya
bahwa
Alat bahan
untuk
memeperjelas
pembelajaran
yang
media “pembelajaran merupakan suatu
digunakan guru pada saat
alat yang secara fisik dapat berfungsi
menyampaikan
dalam penyampaian pesan dari isi materi
dalam
4
hal
pelajaran. ini
media
digunakan variasi
b.
sebagai
penjelasan
b.
verbal
Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat
mengenai bahan pengejaran.
lebih dipahami oleh para siswa, dan
Alat untuk mengangkat atau
memungkinkannya menguasai dan
menimbulkan persoalan untuk
mencapai tujuan pembelajaran;
dikaji
c.
guru
lebih
lanjut
dan
c.
Metode
mengajar
lebih
dipecahkan oleh para siswa
bervariasi,
dalam proses belajarnya. Palin
komunikasi
tidak
dapat
penuturan kata-kata oleh guru,
menempatkan media sebagai
sehingga siswa tidak bosan dan
sumber
guru
guru
pertanyaan
atau
tidak
akan
semata-mata
verbal
tidak
melaui
kehabisan
tenaga,
stimulasi belajar siswa.
apalagi jika guru mengajar pada
Sumber belajar bagi siswa,
setiap jam pelajaran;
artinya
media
tersebut
d.
Siswa
dapat
lebih
banyak
berisisikan bahan-bahan yang
melakukan kegiatan belajar, sebab
harus dipelajari para siswa
tidak hanya mendengarkan uraian
baik
guru, tetapi juga aktivitas lain
individual
maupun
kelompok. Dengan demikian
seperti
akan banyak membentu tugas
mendemonstrasikan, memerankan,
guru
dan lain-lain.
dalam
kegiatan
mengamati,
melakukan,
mengajarnya. Kriteria Manfaat Media Pembelajaran Menurut
Sudjana
dan
dalam
Pemilihan
Media
Pembelajaran Rivai
Menurut
Arsyad
(2010:2) ada beberapa alasan mengapa
bahwa
media pengajaran dapat mempertinggi
bersumber dari konsep bahwa media
proses belajar siswa. Alasan tersebut
merupakan
berkenaan
media
instruksional secara keseluruhan. Untuk
pengajaran dalam proses belajar siswa
itu, ada beberapa kriteria yang patut
antara lain:
diperhatikan dalam memilih media, yaitu:
a.
a.
dengan
manfaat
Pembelajaran akan lebih menarik
kriteria
(2011:75-76)
pemilihan
bagian
dari
media
sistem
Sesuai dengan tujuan pembelajaran
perhatian siswa sehingga dapat
yang ingin dicapai. Media dipilih
menumbuhkan motivasi belajar;
berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara
5
umum mengacu kepada salah satu
memproduksi,
atau gabungan dari dua atau tiga
dipaksakan. Media yang mahal dan
ranah
memakan
kognitif,
psikomotor.
efektif,
Tujuan
ini
dan dapat
lama
untuk
memproduksinya bukanlah jaminan sebagai
yang
Kriteria ini menuntun para guru
harus
dikerjakan
atau
media
menghafal,
kegiatan
media yang ada, mudah diperoleh,
yang melibatkan kegiatan fisik atau
atau mudah dibuat sendiri oleh
pemakaian prinsip-prinsip seperti
guru. Media yang dipilih sebaiknya
sebab dan akibat, melakukan tugas
dapat digunakan dimana pun dan
yang
pemahaman
kapan pun dengan peralatan yang
hubungan-
tersedia disekitarnya, serta mudah
melibatkan atau
hubungan
perubahan,
dan
mengerjakan
tugas-tugas
yang
melibatkan
pemikiran
pada
Tepat
untuk
pelajaran
memilih
dipindahkan dan dibawa ke manamana. d.
Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
mendukung
yang
untuk
terbaik.
atau
melakukan
instruktur
yang
dipertunjukkan oleh siswa, seperti
tingkatan lebih tinggi.
sifatnya
isi
utama. Apa pun media itu, guru
fakta,
harus
mampu
menggunakannya
konsep, prinsip, atau generalisasi.
dalam proses pembelajaran. Nilai
Media yang berbeda, misalnya film
dan manfaat media amat ditentukan
atau grafik memerlukan simbol
oleh guru yang menggunakannya.
atau kode yang berbeda, dan oleh
Proyektor
karena itu memerlukan proses dan
proyektor slide dan film, computer,
keterampilan mental yang berbeda
dan peralatan canggih lainnya tidak
untuk memahaminya. Agar dapat
akan mempunyai arti apa-apa jika
membantu
pembelajaran
guru belum dapat menggunakannya
secara efektif, media harus selaras
dalam proses pembelajaran sebagai
dan
upaya mempertinggi mutu dan
proses
sesuai
pembelajaran
kebutuhan dan
tugas
kemampuan
transparasi
(OHP),
hasil belajar.
mental siswa. c.
waktu
perlu
digambarkan dalam bentuk tugas
konsep-konsep
b.
tidak
e.
Pengelompokan
sasaran.
Media
Praktis, luwes, dan bertahan. Jika
yang efektif untuk kelompok besar
tidak tersedia waktu, dana, atau
belum tentu sama efektifnya jika
sumber
digunakan pada kelompok kecil
daya
lainnya
untuk
6
f.
atau perorangan. Ada media yang
sosial interaksi instruksionalnya; kualitas
tepat untuk jenis kelompok besar,
tes dan penilaiannya; dapat memberi
sedang,
dampak bagi siswa; dapat membawa
kelompok
kecil
dan
perorangan.
dampak bagi guru dan pembelajarannya.
Mutu teknis. Pengembangan visual
Kualitas teknis terdiri dari beberapa
baik gambar maupun fotograf harus
indikator penilaian yaitu, keterbacaan;
memenuhi
teknis
mudah digunakan; kualitas tampilan/
tertentu. Misalnya, visual pada
tayangan; kualitas penanganan jawaban;
slide harus jelas dan informasi atau
kualitas
pesan yang ditonjolkan dan ingin
kualitas pendokumentasiannya.
persyaratan
pengelolaan
programnya;
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar
Akuntansi
belakang.
Kieso, et al. (dalam Martani, dkk mendefinisikan
2012:4-5) Kriteria
Kelayakan
sebagai
Media
suatu
sistem
“akuntansi
dengan
input
data/informasi dan output berupa berupa
Pembelajaran Walker dan Hess 1984:206 (dalam Arsyad,
2011:175-176)
kriteria
dalam
informasi dan laporan keuangan yang
memberikan
mereviu
bermanfaat maupun
pmedia
bagi
eksternal
pengguna
internal
entitas”.
Sebagai
pembelajaran yang berdasarkan kualitas,
sistem, akuntansi terdiri atas input yaitu
yakni kualitas isi dan tujuan, kualitas
transaksi, proses yaitu kegiatan untuk
instruksional,
merangkum transaksi, dan output berupa
dan
kualitas
teknis.
Kualitas isi dan tujuan terdiri dari beberapa
indikator
ketepatan;
kepentingan;
keseimbangan; keadilan;
penilaian
minat
kesesuaian
laporan keuangan.
yaitu,
Berdasarkan pengertian di atas,
kelengkapan;
pengertian akuntansi terdiri atas empat
/
Perhatian;
dengan
hal penting, adalah sebagai berikut.
situasi
1.
Input (masukan) akuntansi adalah
belajar. Kualitas Instruksional terdiri dari
transaksi yaitu peristiwa bisnis yang
beberapa
yaitu,
bersifat keungan. Suatu transaksi
belajar;
dapat dicatat dan dibukukan ketika
belajar;
ada bukti yang menyertainya. Tanpa
fleksibilitas
ada bukti yang otentik, maka suatu
indikator
memberikan memberikan kualitas
penilaian
kesempatan bantuan memotivasi;
instruksionalnya;
untuk
hubungan
dengan
transaksi tidak dapat dicatat dan
program pembelajaran lainnya; kualitas
dibukukan oleh akuntansi.
7
2.
Proses,
merupakan
serangkaian
Surabaya dimulai pada bulan Februari
kegiatan untuk merangkum transaksi
hingga Mei. Subyek penelitian adalah
menjadi laporan. Kegiata itu terdiri
guru mata pelajaran ekonomi materi
dari
apakah
akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 4
transaksi,
Surabaya. Sedangkan obyek penelitian
proses
kejadian
identifikasi
merupakan
pencatatan
transaksi,
transaksi,
3.
dan
pegolongan
adalah media pembelajaran.
pengikhtisaran
Jenis data dalam penelitian ini
transaksi menjadi laporan keuangan.
adalah data kualitatif dan data kuantitaif.
Output (keluaran) akuntansi adalah
Data
informasi keuangan dalam bentuk
wawancara
laporan keuangan.
kuantitatif berasal dari hasil telaah ahli
kuantitatif
berasal
dan
dari
hasil
dokumentasi.
Data
media. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
METODE Jenis penelitian yang digunakan
Data primer berasal dari hasil wawancara
dalam penelitian ini adalah penelitian
dan data sekunder berasal dari hasil
deskriptif. Penelitian deskriptif yang
telaah oleh ahli media. Sedangkan data
digunakan dalam penelitian ini adalah
sekunder
untuk mengetahui media yang digunakan
Instrumen dalam penelitian ini adalah
oleh guru dan menggambarkan atau
instrumen wawancara yang ditujukan
mendeskripsikan
kepada guru dan instrumen lembar telaah
kelayakan
dari
berasal
yang
digunakan oleh guru mata pelajaran
pembelajaran. Teknik pengumpulan data
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS di
yang
SMA Negeri 4
penelitian ini adalah wawancara, telaah
Tahapan
kepada
dokumentasi.
penggunaan media pembelajaran yang
Surabaya.
ditujukan
dari
digunakan
dalam
yaitu,
tahap
Teknik analisis data ini merupakan
studi
kegiatan setelah data dari responden
kependahuluan; studi kepustakaan; studi
terkumpul, selain itu juga dimaksudkan
lapangan, dan tahap pelaksanaan yang
untuk mengetahui hasil dari serangkaian
terdiri
data;
penelitian
identifikasi data; analisis data. Penelitian
Penelitian
dilakukan dengan mengambil lokasi di
analisis data deskriptif, yaitu penelitian
SMA Negeri 4 Surabaya yang berada di
ini
Jalan Mayjen Prof DR. Moestopo No 4
gambaran mengenai situasi dan kejadian
persiapan
yang
dari
lapangan, terdiri
dari
pengumpulan
8
dan
melakukan
oleh
pra
media,
media
penelitian ini terdiri dari tiga tahapan tahap
ahli
ahli
yang ini
dokumentasi.
telah
dilakukan.
menggunakan
mendeskripsikan
atau
teknik
membuat
yang terjadi. Unsur yang akan dianalisis
media powerpoint. Media powerpoint
dalam
digunakan
penelitian
wawancara
ini
dengan
adalah
guru
hasil
akuntansi
oleh
guru
pada
proses
pembelajaran pada kompetensi dasar
dianalis dengan cara membandingkan
mendeskripsikan
dengan teori-teori yang berhubungan
sistem informasi, menafsirkan persamaan
dengan
akuntansi,
kriteria
pemilihan
media
akuntansi
mencatat
transaksi
dokumen
media
deskriptif
melakukan posting dari jurnal ke buku
kuantitatif dan dibandingkan dengan teori
besar, membuat ikhtisar siklus akuntansi
yang
perusahaan jasa, dan menyusun laporan
secara
berhubungan
dengan
kriteri
kelayakan media pembelajaran.
dalam
jurnal
atau
pembelajaran. Hasil telaah oleh ahli dianalisis
ke
sebagai
umum,
keuangan. Guru memilih menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint
HASIL
karena power point media pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan
yang
oleh
menyampaikan
guru
dan
menggunakan
alasan
media
guru
Guru
pembelajaran
cukup
juga
Media pembelajaran merupakan saluran
untuk
materi lebih
menyampaikan
tersebut
suatu
dirasa
efektif
pembelajaran. mudah
materi
dalam
dalam
pembelajaran
dengan menggunakan media tersebut.
meyampaikan
Selain itu, media powerpoint memiliki
informasi yang digunakan oleh guru
tampilan yang menarik dan bervariasi
untuk memberikan informasi berupa
sehingga siswa merasa lebih tertarik
pengetahuan kepada peserta didik agar
dalam mengikuti serta mendengarkan
dapat mencapai tujuan pembelajaran.
materi yang disampaikan oleh guru.
Media pembelajaran merupakan salah
Penggunaan media ini juga dikarenakan
satu komponen penting dalam proses
sekolah memberikan fasilitas berupa
pembelajaran.
LCD (Liquid Crystal Display) untuk
Guru
mata
pelajaran
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 4
masing-masing
kelas
sehingga
Surabaya
media
memanfaatkan
LCD
tersebut
proses
digunakan sebagai alat pembelajaran.
menggunakan
pembelajaran
pada
saat
guru untuk
pembelajaran. Alasannya, karena media pembelajaran dalam
dapat
membantu
manyampaikan
guru
Kelayakan media pembelajaran yang
materi
digunakan oleh guru
pembelajaran. Media pembelajaran yang
Hasil
digunakan oleh guru akuntansi adalah
telaah
kelayakan
media
pembelajaran yang digunakan oleh guru
9
pada mata pelajaran ekonomi materi
kelayakan media pembelajaran pada
akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 4
setiap
Surabaya telah dilakukan oleh dua dosen
kelayakan tersebut antara lain aspek
ahli media dari Pendidikan Akuntansi
kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, dan
Universitas Negeri Surabaya dengan
kelayakan
Berikut ini adalah tabel rekapitulasi hasil
kelayakan tersebut terdiri dari beberapa
analisis telaah media pembelajaran:
indikator. Aspek kelayakan isi terdiri dari
Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Analisis Telaah Media Pembelajaran pada Standar Kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
indikator cakupan materi, akurasi materi,
Kompetensi Dasar Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi Menafsirkan persamaan akuntansi Mencatat transaksi atau dokumen ke dalam jurnal umum Melakukan posting dari jurnal ke buku besar Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa Menyusun laporan keuangan Total Prosentase Rata-rata Prosentase Kriteria Kelayakan
Kelayakan Isi
Kelayakan Kebahasaan
Kelayakan Penyajian
75%
85,42%
71,15%
83,37%
dasar.
penyajian.
Aspek
Setiap
aspek
kemutakhiran, mengandung wawasam kontekstual,
dan
mengembangkan
wawasan kontekstual. Aspek kelayakan kebahasaan terdiri dari indikator sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik,
80%
kompetensi
komunikatif,
lugas,
koherensi
keruntuttan alur pikir, kesesuaian dengan
74,04%
kaidah bahasa Indonesia yang benar, dan penggunaan istilah dan simbo atau 77,5%
84,37%
75,06%
lambang. Aspek kelayakan penyajian terdiri 86,25%
94,79%
dari
dari
indikator
teknik
penyajian, pendukung penyajian materi,
80,77%
penyajian pembelajaran, dan penyajian 82,5%
91,67%
ilustrasi teks dan gambar.
77,88%
Pada
kompetensi
dasar
akuntansi
sebagai
67,5%
73%
64,42%
mendeskripsikan
468,75%
512,55%
444,22%
sistem informasi untuk kelayakan isi
78,125%
85,425%
74%
memperoleh prosentase sebesar 75%
Sangat layak
Sangat Layak
Layak
dengan kriteria layak, aspek kelayakan kebahasaan
memperoleh
prosentase
tabel
sebesar 85,42% dengan kriteria sangat
rekapitulasi hasil analisis telaah media
layak, dan aspek kelayakan penyajian
pembelajaran pada standar kompetensi
memperoleh prosentase sebesar 71,15%
memahami penyusunan siklus akuntansi
dengan kriteria layak.
Berdasarkan
data
dari
Pada
perusahaan jasa, terdapat tiga aspek
menafsirkan
kelayakan yang digunakan dalam menilai
10
kompetensi persamaan
dasar akuntansi
kelayakan untuk masing-masing aspek
kelayakan untuk masing-masing aspek
yaitu, aspek kelayakan isi memperoleh
yaitu, aspek kelayakan isi memperoleh
prosentase sebesar 80% dengan kriteria
prosentase sebesar 82,5% dengan kriteria
sangat
layak,
kebahasaan
aspek
kelayakan
sangat
layak,
memperoleh
prosentase
kebahasaan
aspek
kelayakan
memperoleh
prosentase
sebesar 83,37% dengan kriteria sangat
sebesar 91,67% dengan kriteria sangat
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
memperoleh prosentase sebesar 74,04%
memperoleh prosentase sebesar 77,88%
dengan kriteria layak.
dengan kriteria sangat layak.
Pada kompetensi dasar mencatat
Pada kompetensi dasar menyusun
transaksi atau dokumen ke dalam jurnal
laporan
umum kelayakan untuk masing-masing
masing-masing aspek
aspek
isi
kelayakan isi memperoleh prosentase
memperoleh prosentase sebesar 77,5%
sebesar 67,5% dengan kriteria layak,
dengan kriteria sangat layak, aspek
aspek kelayakan kebahasaan memperoleh
kelayakan
kebahasaan
prosentase sebesar 73% dengan kriteria
prosentase
sebesar
yaitu,
kriteria
aspek
sangat
kelayakan
memperoleh
84,37%
layak,
kelayakan
kebahasaan
prosentase
sebesar
dan
untuk
yaitu, aspek
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
aspek
memperoleh prosentase sebesar 64,42% dengan kriteria layak.
dengan
kriteria layak.
PEMBAHASAN
Pada kompetensi dasar melakukan
Media pembelajaran yang digunakan
posting dari jurnal ke buku besar
oleh
kelayakan untuk masing-masing aspek
menggunakan
yaitu, aspek kelayakan isi memperoleh
tersebut
prosentase
kelayakan
dengan
memperoleh
75,96%
keuangan
sebesar
86,25%
dengan
guru
dan media
Pembelajaran
alasan
guru
pembelajaran
yang
efektif
kriteria sangat layak, aspek kelayakan
memerlukan perencanaan yang baik.
kebahasaan
Pemilihan
memperoleh
prosentase
media
pembelajaran
sebesar 94,79% dengan kriteria sangat
bersumber dari konsep bahwa media
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
pembelajaran merupakan bagian dari
memperoleh prosentase sebesar 80,77%
sistem instruksional secara keseluruh.
dengan kriteria sangat layak.
Arsyad menjelaskan beberapa kriteria
Pada kompetensi dasar membuat
dalam pemilihan media pembelajaran,
ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
yaitu
11
media
pembelajaran
yang
digunakan harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran seperti yang dikemukakan
yang ingin dicapai. Media pembelajaran
oleh Arsyad, yakni media powerpoint
yang digunakan tepat untuk mendukung
yang digunakan oleh guru berisi materi
isi pelajaran. Media pembelajaran harus
pembelajaran yang mengacu pada silabus
bersifat praktis, luwes, dan bertahan.
hal ini sesuai dengan kriteria pemilihan
Selain itu guru juga harus terampil dalam
media pembelajaran pada aspek media
menggunakan media pembelajaran yang
pembelajaran yang digunakan sesuai
digunakan. Media yang digunakan juga
dengan tujuan yang dicapai. Media
harus
powerpoint
tepat
dalam
pengelompokkan
sasaran.
juga
memenuhi
kriteria
pemilihan media pada aspek media
Pada proses pembelajaran, guru menggunakan
media
bersifat prkatis, luwes, dan bertahan
pembelajaran
karena media tersebut sangat praktis
berupa powerpoint. Guru menggunakan
digunakan dan juga dapat disimpan
media pembelajaran powerpoint karena
dalam jangka waktu yang lama serta
media tersebut dirasa cukup efektif dalam
dapat digunakan kembali sewaktu-waktu.
menyampaikan
pembelajaran.
Guru memilih media tersebut karena
Media powerpoint juga dirasa mudah
media tersebut mudah digunakan hal ini
dalam membantu menyampaikan materi
sesuai dengan kriteria bahwa guru harus
pembelajaran. Selain itu, menurut guru
terampil dalam menggunakan media
media tersebut memiliki tampilan yang
pembelajaran yang digunakan. Selain itu,
menarik dan bervariasi sehingga dapat
media powerpoint sangat efektif untuk
menarik perhatian siswa untuk mengikuti
digunakan untuk kelompok besar dimana
pembelajaran.
satu kelas berisi sekitar 37-38 siswa hal
materi
Berdasarkan teori dalam pemilihan media
pembelajaran
dikemukakan
oleh
ini sesuai dengan kriteria pemilihan
yang
seperti
media
pembelajaran
pada
Arsyad,
bahwa
pengelompokkan sasara. Jadi, secara
penggunaan media pembelajaran yang
keseluruhan
digunakan oleh guru jika dibandingkan
pembelajaran yang digunakan oleh guru
dengan
sudah
teori
penggunaan
media
tepat
pemilihan
aspek
karena
sesuai
media
dengan
pembelajaran maka pemilihan media
beberapa kriteria dalam pemilihan media
pembelajaran yang digunakan oleh guru
pembelajaran seperti yang dikemukakan
sudah tepat.
oleh Arsyad.
Media yang digunakan memenuhi beberapa kriteria dalam pemilihan media
12
Kelayakan media pembelajaran yang
akuntansi
digunakan oleh guru
Selain
kelayakan
media
pembelajaran
sebagai itu,
powerpoint
sistem
informasi.
penggunakan sangat
media
sesuai
untuk
yang digunakan oleh guru ditelaah oleh
digunakan
dalam
kompetensi
ahli
akuntansi
sebagai
sistem
media
berdasarkan
tiga
aspek
dasar
informasi
kelayakan, yaitu aspek kelayakan isi,
karena materi dalam kompetensi dasar ini
aspek kelayakan kebahasaan, dan aspek
lebih banyak berisikan teori-teori.
kelayakan penyajian. Walker dan Hess
Pada
kompetensi
juga memberikan kriteria dalam mereviu
menafsirkan
kelayakan
pembelajaran
kelayakan untuk masing-masing aspek
berdasarkan kualitas, yakni kualitas isi,
yaitu, aspek kelayakan isi memenuhi
kualitas instruksional, dan kualitas teknis.
kriteria sangat layak, aspek kelayakan
Berdasarkan data dari tabel 1 yakni
kebahasaan memenuhi kriteria sangat
tabel rekapitulasi hasil analisis telaah
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
media pembelajaran, pada kompetensi
memenuhi
dasar mendeskripsikan akuntansi sebagai
dibandingkan dengan teori yang teori
sistem informasi untuk aspek kelayakan
yang dikemukakan oleh Walker & Hess
isi memenuhi
berdasarkan kriteria kelayakan menurut
media
kriteria
layak,
aspek
persamaan
dasar
kriteria
layak.
kualitas
sangat layak,
membandingkan dengan hasil telaah pada
aspek
kelayakan
dan
Jika
kelayakan kebahasaan memenuhi kriteria dan
isi
akuntansi
tujuan
dengan
penyajian memenuhi kriteria layak. Jika
aspek kelayakan isi, dan
dibandingkan
yang
kualitas teknis dimana berdasarkan hasil
Hess
telaah yang mengacu
dengan
teori
dikemukakan oleh Walker &
menurut
pada aspek
berdasarkan kriteria kelayakan menurut
kelayakan kebahasaan dan penyajian
kualitas
media maka dapat disimpulkan media
isi
dan
tujuan
dengan
membandingkan dengan hasil telaah pada
powerpoint
layak
aspek kelayakan isi, dan
kompetensi
dasar
menurut
kualitas teknis dimana berdasarkan hasil telaah yang mengacu
digunakan akuntansi
pada sebagai
sistem informasi.
pada aspek
Pada kompetensi dasar mencatat
kelayakan kebahasaan dan penyajian
transaksi atau dokumen ke dalam jurnal
media jika dibandingkan dengan teori
umum kelayakan untuk masing-masing
dari
aspek yaitu, aspek kelayakan isi kriteria
Walker
&
Hess
maka
dapat
disimpulkan media powerpoint layak
sangat
digunakan
kebahasaan memenuhi kriteria sangat
untuk
kompetensi
dasar
13
layak,
aspek
kelayakan
layak, dan aspek kelayakan kebahasaan
dari
memenuhi kriteria layak. Sesuai dengan
disimpulkan media layak digunakan.
teori yang dikemukakan oleh Walker & Hess
berdasarkan
&
Hess
maka
dapat
Pada kompetensi dasar membuat
kelayakan
ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
menurut kualitas isi dan tujuan dengan
kelayakan untuk masing-masing aspek
membandingkan dengan hasil telaah
yaitu, aspek kelayakan isi memenuhi
pada aspek kelayakan isi, dan menurut
kriteria sangat layak, aspek kelayakan
kualitas teknis dimana berdasarkan hasil
kebahasaan memenuhi kriteria sangat
telaah yang mengacu
pada aspek
layak, dan aspek kelayakan penyajian
kelayakan kebahasaan dan penyajian
memenuhi kriteria sangat layak. Sesuai
media maka jika dibandingkan dengan
dengan teori yang dikemukakan oleh
teori
Walker & Hess berdasarkan kriteria
dari
disimpulkan dalam
kriteria
Walker
Walker media
proses
&
Hess
yang
dapat
digunakan
pembelajaran
kelayakan menurut kualitas
layak
isi dan
tujuan dengan membandingkan dengan
digunakan.
hasil telaah pada aspek kelayakan isi,
Pada kompetensi dasar melakukan
dan
menurut kualitas teknis dimana
posting dari jurnal ke buku besar
berdasarkan hasil telaah yang mengacu
kelayakan untuk masing-masing aspek
pada aspek kelayakan kebahasaan dan
yaitu, aspek kelayakan isi memenuhi
penyajian media maka jika dibandingkan
kriteria sangat layak, aspek kelayakan
dengan teori dari Walker & Hess dapat
kebahasaan memenuhi kriteria sangat
disimpulkan media layak digunakan.
layak, dan aspek kelayakan penyajian memenuhi
sangat
Pada kompetensi dasar menyusun
layak.
Jika
teori
yang
masing-masing aspek
Hess
kelayakan isi memenuhi kriteria layak,
berdasarkan kriteria kelayakan menurut
aspek kelayakan kebahasaan memenuhi
kualitas
kriteria layak, dan aspek kelayakan
dibandingkan
dengan
dikemukakan oleh Walker &
isi
dan
tujuan
laporan
dengan
keuangan
kelayakan
memenuhi
untuk
yaitu, aspek
membandingkan dengan hasil telaah
penyajian
pada aspek kelayakan isi, dan menurut
Penggunaan
kualitas teknis dimana berdasarkan hasil
kompetensi dasar ini sudah sesuai, tetapi
telaah yang mengacu
pada aspek
guru tetap harus menggunakan alat bantu
kelayakan kebahasaan dan penyajian
berupa papan tulis dalam menjelaskan
media jika dibandingkan dengan teori
materi
medi
tersebut
kriteria
layak.
powerpoint
untuk
agar
siswa
lebih
memahami. Sesuai dengan teori yang
14
dikemukakan oleh Walker &
Hess
Berdasarkan data dari
tabel
berdasarkan kriteria kelayakan menurut
rekapitulasi
kualitas
dengan
analisis telaah media pembelajaran
membandingkan dengan hasil telaah
pada standar kompetensi memahami
pada aspek kelayakan isi, dan menurut
penyusunan
kualitas teknis dimana berdasarkan hasil
perusahaan jasa, secara keseluruhan
telaah yang mengacu
pada
isi
dan
tujuan
pada aspek
keseluruhan
siklus
aspek
hasil
akuntansi
kelayakan
kelayakan kebahasaan dan penyajian
memperoleh
media jika dibandingkan dengan teori
78,125 dengan kriteria sangat layak,
dari
aspek
Walker
&
Hess
maka
dapat
disimpulkan media layak digunakan.
kelayakan
memperoleh
Berdasarkan data dari tabel 1
prosentase
isi
sebesar
kebahasaan
prosentase
sebesar
85,6% dengan kriteria layak, dan
tentang rekapitulasi hasil analisis telaah
aspek
media
standar
memperoleh prosentase sebesar 74%
penyusunan
dengan kriteria layak. Jadi, Secara
siklus akuntansi perusahaan jasa, maka
keseluruhan kelayakan penggunaan
rekapitulasi secara keseluruhan hasil
media pembelajaran akuntansi yang
analisis telaah media pembelajaran pada
digunakan memperoleh prosentase
standar
sebesar
pembelajaran
kompetensi
pada
memahami
kompetensi
memahami
penyusunan siklus akuntansi perusahaan
kelayakan
79,24%
penyajian
dengan
kriteria
sangat layak.
jasa disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 2 Rekapitulasi Keseluruhan Hasil Analisis Telaah Media Pembelajaran Pada Standar Kompetensi Memahami Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Aspek Kelayakan Kelayakan 1 Isi Kelayakan 2 Kebahasaan Kelayakan 3 Penyajian Prosentase Kelayakan
No
Prosentase 78,125% 85,6%
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan
Layal
79,24%
Sangat layak
dari
proses
penelitian tentang penggunaan media
Kriteria Kelayakan Sangat Layak Sangat Layak
74%
hasil
pembelajaran
pada
mata
pelajaran
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surabaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Media pembelajaran yang digunakan oleh
guru
adalah
media
pembelajaran powerpoint. Alasan guru
menggunakan
media
pembelajaran tersebut karena cukup
15
efektif dalam menyampaikan materi
contoh soal yang lebih banyak dan
pembelajaran, lebih mudah dalam
bervariasi.
menyampaikan materi, dan media
2.
Penelitian ini hanya terbatas pada
powerpoint memiliki tampilan yang
media
menarik dan bervariasi. Penggunaan
parusahaan jasa, perlu dilakukan
media ini juga dikarenakan sekolah
penelitian
memberikan fasilitas berupa LCD
penggunaan
(Liquid
akuntansi pada
Crystal
Display)
untuk
masing-masing kelas sehingga guru memanfaatkan
untuk
lanjut
media
tentang
pembelajatan
materi akuntansi
digunakan DAFTAR PUSTAKA
penggunaan
pembelajaran
lebih
akuntansi
yang lainnya.
sebagai alat pembelajaran. 2. Kelayakan
pembelajaran
media
akuntansi
Arsyad,
yang
Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
digunakan oleh guru pada standar kompetensi
siklus
perusahaan
jasa,
Masruroh, Siti. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Penggunaan Media Pembelajaran dan Metode Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi (Online). Yogyakarta: FE UNY
akuntansi pada
aspek
kelayakan isi memenuhi kriteria sangat layak, pada aspek kelayakan kebahasaan
memenuhi
kriteria
sangat layak, dan aspek kelayakan penyajian memenuhi kriteria layak. Jadi, secara keseluruhan kelayakan
Martani, dkk. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah: Berbasis PSAK. Jakart: PT Bumi Aksara.
media pembelajaran yang digunakan dalam
proses
pembelajaran Ratnasari, Mufida. 2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Depok Tahun Ajaran 2011/2012. (Online), Vol 2, No. 2 (http://journal.student.uny.ac.id/j urnal/artikel/1554/44/246, diakses 26 Februari 2013)
memenuhi kriteria sangat layak.
Saran 1.
Media pembelajaran yang dibuat oleh guru sudah baik karena telah sesuai
dengan
pembelajaran, pembelajaran
dengan
materi
tetapi
media
yang
digunakan
sebaiknya ditambahkan lagi contoh-
16
Rohmawati, Esti Dwi. 2012. Pengaruh Cara Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012, (Online), Vol. X, No. 2, (http://journal.uny.ac.id/index.ph p/jpakun/article/view/918, diakses 26 Februari 2013). Sudjana
dan Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
17