ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BABAT LAMONGAN
ARTIKEL ILMIAH
Oleh : ENI LUTVIANA 098554300
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2013
ANALISIS PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 BABAT LAMONGAN Eni Lutviana Suci Rohayati Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, UNESA ABSTRACT Success in the teaching and learning activities are influenced by multiple components, one of which is teaching materials. Teaching material is a set of subject matter are arranged systematically and independent nature that refers to a curriculum that is used so as to create a learning resource in the form of a textbook or text may be used for student learning. This research aims to know the materials used on the subjects of economics accounting material grade XI IPS in SMA Negeri 1 Babat Lamongan and reason for using these materials as well as to determine the feasibility of teaching material of economic subjects accounting material used grade XI IPS in SMA Negeri 1Babat Lamongan. The evaluation on teaching material of economic subjects accounting material used in class XI IPS SMA Negeri 1 Babat Lamongan in the form of a textbook earn a percentage of 94,89% with the criteria is well worth while to earn a percentage of LKS 57,11% with the criteria worthy. Keywords: analysis, teaching materials, material accounting
Keberhasilan
dalam
Kegiatan
pendidik merupakan faktor penentu
Belajar Mengajar (KBM) dipengaruhi
yang
oleh beberapa komponen, diantaranya
meningkatkan mutu pendidikan dan
adalah:
bahan
pendidik mempunyai peran sebagai
pengajaran. KBM dapat berjalan efektif
penggerak komponen, seperti: materi
apabila seluruh komponen yang terlibat
ajar, alat peraga,
saling
laboratorium
tujuan
guru,
siswa
mendukung yang
dan
untuk
sama.
mencapai
Implementasi
tidak
lainnya.
kalah
serta
Komponen
bahan
media
belajar
tersebut
baru
disampaikan
oleh
bermakna
membawa
pendidik secara profesional.
pembelajaran.
dalam
adanya
Dalam hal ini peranan pendidik
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
menjadi lebih dominan, terutama dalam
(KTSP) yang merupakan upaya untuk
menjabarkan standar kompetensi dan
menyempurnakan kurikulum agar lebih
kompetensi dasar. Menurut Mulyasa
familiar
(2010:8), penjabaran standar kompetensi
dengan
Dengan
sistem
dalam
alat dan
kurikulum 2006 (KTSP) di Indonesia perubahan
bila
penting
pendidik,
maka
dan kompetensi dasar ini tidak hanya
latihan-latihan, petunjuk kerja, lembar
dalam program tertulis tetapi juga dalam
kerja dan evaluasi.
pembelajaran nyata di kelas. Oleh
Dengan menggunakan bahan ajar
karena itu, pendidik dituntut untuk lebih
yang baik dan sesuai dengan kriteria
kreatif
dalam
yang telah ditetapkan, diharapkan dapat
kepada
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal
dan
inovatif
menyampaikan
materi
ajar
peserta didiknya. Proses
ini didukung oleh penelitian yang dapat
dilakukan Endang Sunarsih dimana
diartikan sebagai proses belajar dalam
dalam penelitiannya, siswa yang belajar
diri peserta didik karena ada yang secara
dengan menggunakan bahan ajar lebih
langsung
pendidik
baik (prestasi meningkat) dibandingkan
mengajar.
dengan siswa yang belajar dengan
maupun
belajar
mengajar
mengajar tidak
yaitu
langsung
Pendidik memiliki keterbatasan dalam berinteraksi
peserta
didik,
pendidik
tidak
disimpulkan bahwa penggunaan bahan
selamanya dapat mendampingi peserta
ajar yang baik dan sesuai dengan kriteria
didik untuk belajar. Oleh karena itu
yang ditetapkan dapat meningkatkan
keberadaan bahan ajar sebagai bahan
prestasi belajar siswa. Hal ini juga harus
belajar
didukung dengan pemilihan bahan ajar
dengan
dengan
pembelajaran konvensional.
kata
bagi
lain
peserta
didik
sangat
dibutuhkan.
Dari
penelitian
di
atas
dapat
yang tepat untuk membantu peserta
Bahan ajar merupakan seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis dan bersifat mandiri yang
didik dalam memahami materi yang disampaikan pendidik. Berdasarkan
hasil
wawancara
mengacu pada kurikulum yang berlaku
dengan guru mata pelajaran ekonomi di
sehingga tercipta sumber belajar berupa
SMA
buku
dapat
diperoleh informasi bahwa jenis bahan
digunakan siswa untuk belajar. Bahan
ajar yang digunakan untuk menunjang
ajar paling tidak mencakup sebuah
mata
petunjuk belajar bagi pendidik maupun
akuntansi adalah bahan ajar cetak
peserta didik untuk mencapai sebuah
berupa buku, dan Lembar Kerja Siswa
kompetensi yang akan dicapai. Bahan
(LKS)
ajar juga berisi informasi pendukung
ekonomi kabupaten Lamongan.
ajar
atau
teks
yang
yang berupa penjelasan, kebahasaan,
Negeri
1
pelajaran
yang
Babat
Lamongan,
ekonomi
dibuat
oleh
materi
MGMP
Buku merupakan salah satu sarana untuk
belajar.
Menurut
Prastowo
(2011:168),
buku
adalah
lembaran
Selain memperoleh informasi bahan
kertas yang berisi ilmu pengetahuan
ajar akuntansi yang digunakan di SMA
yang disusun secara sistematis, dijilid
Negeri 1 Babat Lamongan, penulis juga
serta diberi cover oleh pengarangnya.
memperoleh informasi bahwa bahan ajar
Sementara, yang disebut dengan buku
yang digunakan pada mata pelajaran
teks pelajaran adalah buku yang berisi
ekonomi
ilmu pengetahuan, yang diambil dari
mengaitkan dengan contoh nyata yang
kompetensi dasar yang tertuang dalam
ada dilingkungan sekitar dan juga
kurikulum,
pemilihan
dimana
buku
tersebut
materi
akuntansi
buku
ajar
belum
tersebut
digunakan oleh siswa untuk belajar.
dikarenakan unsur kerjasama dengan
Buku memungkinkan seseorang untuk
salah satu penerbit buku ajar. Hal
meningkatkan prestasi dirinya, terutama
tersebut
berkaitan dengan kecerdasan. Melalui
siswa kurang dan siswa tidak bisa
buku
mengaplikasikan konsep yang dipelajari
seseorang
memahami
dan
dirancang
untuk
memaknai
sebuah
keadaan atau peristiwa. Dengan adanya
menyebabkan
pengetahuan
dalam kehidupan nyata. Untuk memperoleh informasi yang
buku dalam proses belajar mengajar
lebih
maka penyampaian materi dalam proses
wawancara dengan beberapa siswa kelas
belajar mengajar akan tersampaikan
XI IPS di SMA Negeri 1 Babat
dengan baik.
Lamongan.
Sedangkan
menurut
Prastowo
tersebut
akurat,
Dari
peneliti
hasil
melakukan
wawancara
diperoleh informasi
bahwa
(2011:204), Lembar Kerja Siswa (LKS)
siswa kurang menyukai buku ajar yang
adalah materi ajar yang sudah dikemas
sekarang karena dalam buku tersebut
sedemikian
siswa
materi yang disampaikan terlalu padat,
diharapkan mendapat materi ajar secara
tidak menarik dan tidak terdapat ilustrasi
mandiri.
dalam
rupa
Dalam
sehingga
LKS,
siswa
akan
buku
tersebut,
mendapat materi secara ringkasan, dan
menyulitkan
tugas yang berkaitan dengan materi.
mengaplikasikan teori yang diperoleh
Selain itu, siswa juga dapat menemukan
dan menyebabkan siswa kurang paham
arahan
dalam memahami materi akuntansi.
yang
terstruktur
untuk
siswa
sehingga dalam
memahami dan mengerti materi yang
Berdasarkan uraian diatas, maka
diberikan, dan pada saat yang bersamaan
judul penelitian yang akan diambil oleh
siswa diberikan materi serta tugas yang
peneliti adalah “Analisis Penggunaan
berkaitan dengan materi tersebut.
Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi
Materi Akuntansi Kelas XI IPS di SMA
karakteristik
Negeri 1 Babat Lamongan”.
budaya mayarakat dan karakteristik
Berdasarkan latar belakang masalah
sekolah/daerah,
sosial
siswa.
di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bahan ajar apa saja
yang
digunakan
pada
Tujuan KTSP
mata
Menurut Mulyasa (2010: 22), tujuan
pelajaran ekonomi materi akuntansi
umum
diterapkannya
KTSP
adalah
kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Babat
untuk
Lamongan dan alasan mengapa guru
memberdayakan
menggunakan bahan ajar tersebut? (2)
melalui pemberian kewenangan kepada
Bagaimana kelayakan bahan ajar mata
sekolah dan mendorong sekolah untuk
pelajaran ekonomi materi akuntansi
melakukan
yang digunakan kelas XI IPS di SMA
secara partisipatif dalam pengembangan
Negeri 1 Babat Lamongan?
kurikulum.
memandirikan satuan
dan pendidikan
pengambilan
keputusan
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik Kurikulum
Tingkat
Satuan
adalah mendorong lembaga pendidikan
Pendidikan (KTSP) Menurut Mulyasa (dalam Lestari, 2013:11)
mengemukakan
penyusunan
KTSP
masing-masing
kesimpulan bahwa tujuan dari KTSP
dilakukan
satuan
atau sekolah untuk dapat meningkatkan
bahwa
mutu pendidikan, kualitas pendidikan
oleh
dan meningkatkan kompetisi yang sehat
pendidikan
di sekolah.
dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi
Bahan Ajar
dasar yang telah dikembangkan oleh
Menurut Majid (2008: 73), bahan
Badan Standar Nasional Pendidikan
ajar merupakan segala bentuk bahan
(BSNP).
yang
Jadi KTSP
dapat
disimpulkan
merupakan
kurikulum
bahwa yang
digunakan
guru/pengajar
untuk
dalam
membantu
melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
dikembangkan sesuai dengan satuan
Sedangkan
menurut
Prastowo
pendidikan, potensi daerah/sekolah yang
(2011:17), bahan ajar adalah segala
mana pemberlakuan KTSP tersebut
bentuk bahan yang disusun secara
dapat memberikan hak kewenangan
sistematis, yang menampilkan suatu
guru
kompetensi yang akan dikuasai siswa
untuk
membuat
perangkat
pembelajaran
sesuai
dengan
dan
digunakan
dalam
proses
pembelajaran
yang bertujuan
perencanaan
dan
untuk
materials), merupakan perpaduan antara
penelaahan
dua media (audio, teks, grafik, gambar,
implementasi pembelajaran.
animasi
Dari penjelasan diatas, peneliti dapat menyimpulkan seperangkat
bahan
materi
ajar
pelajaran
dan
video)
penggunanya
yang
dimanipulasi
oleh untuk
adalah
mengendalikan suatu perintah dari suatu
yang
presentasi. Contohnya, compact disk
disusun secara sistematis dan bersifat
interactive.
mandiri yang mengacu pada kurikulum yang
digunakan
sehingga
tercipta
Fungsi dan Kegunaan Bahan Ajar
sumber belajar berupa buku ajar yang dapat digunakan siswa untuk belajar.
Secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk mengarahkan semua
aktivitasnya
pembelajaran
Bentuk dan Jenis Bahan Ajar
dalam
sekaligus
proses
merupakan
Menurut Prastowo (2011:39), para
substansi kompetensi yang seharusnya
ahli telah membuat beberapa kategori
diajarkan kepada siswa. Sedangkan bagi
untuk bahan ajar, salah satunya adalah
siswa akan menjadi pedoman dalam
berdasarkan bentuknya yang dibedakan
proses pembelajaran dan merupakan
menjadi empat macam, yaitu: (1) Bahan
substansi kompetensi yang seharusnya
ajar cetak, merupakan sejumlah bahan
dipelajari.
yang disiapkan dalam kertas. Bahan ajar cetak dapat berupa: handout, buku,
Keunggulan dan Keterbatasan Bahan
modul, LKS, brosur, leaflet, wallchart,
Ajar
model/maket, (2) Bahan ajar dengar atau
Menurut Mulyasa (dalam Lestari
program audio, yaitu bahan ajar dengan
2013: 8), terdapat beberapa keunggulan
sistem yang menggunakan sinyal radio
dari
secara
Mengutamakan
langsung.
Contohnya,
kaset,
bahan
ajar
antara pada
lain:
(a)
kemampuan
radio, piringan hitam dan compact disk
individual siswa, (b) Terdapat kontrol
audio, (3) Bahan ajar pandang dengar
terhadap
(audiovisual), merupakan segala sesuatu
penggunaan standar kompetensi dalam
yang memungkinkan sinyal audio dapat
setiap bahan ajar yang harus dicapai
dikombinasikan
gambar
oleh siswa, (c) Relevansi kurikulum
bergerak secara sekuensial. Contohnya,
ditunjukan dengan adanya tujuan dan
video compact disk, dan film, (4) Bahan
cara
ajar
keterbatasan dari penggunaan bahan ajar
interaktif
dengan
(interactive
teaching
hasil
belajar
pencapainnya.
mengenai
Sedangkan
adalah: (a) Dalam menyusun bahan ajar
memperhatikan
yang
kebahasaannya, (c) Berisi konsep-
baik
membutuhkan
keahlian
tertentu. Bahan ajar mungkin saja
konsep
memuat tujuan dan alat ukur berarti,
menarik, interaktif dan mampu
akan tetapi pengalaman belajar yang
mendorong
termuat didalamnya tidak ditulis dengan
berfikir kritis, kreatif, inovatif dan
baik atau tidak lengkap, (b) Sulit
kedalaman
menentukan penjadwalan dan kelulusan,
metakognisi
serta
Sebuah
memerlukan
pendidikan
yang
pembelajaran
manajemen berbeda
dari
konvensional,
(c)
yang
komponen
disajikan
secara
terjadinya
proses
berfikir dan
serta
evaluasi
buku/bahan
diri.
ajar harus
memperhatikan
komponen
penyajian
pendukung
dan
Dukungan pembelajaran berupa sumber
penyajian materi, (d) Secara fisik
belajar, pada umumya cukup mahal,
tersaji dalam wujud tampilan yang
karena setiap siswa harus menemukan
menarik dan menggambarkan ciri
sendiri.
khas
buku
pelajaran.
Dengan
perkataan lain buku/bahan ajar Kriteria Kelayakan Bahan Ajar Menurut
BSNP
harus memenuhi syarat kegrafikan.
(2006:15),
kriteria sebuah buku ajar yang baik
Memilih dan Menentukan Bahan
adalah buku yang: (a) Minimal
Ajar
mengacu pada sasaran yang akan
Menurut
Prastowo
(2011:58),
dicapai peserta didik, dalam hal ini
langkah-langkah pemilihan bahan ajar
adalah standar kompetensi dan
adalah:
kompetensi
dasar,
artinya
kognitif, aspek psikomotorik dan aspek
buku/bahan
ajar
harus
afektif yang terdapat dalam standar
komponen
kompetensi dan kompetensi dasar yang
kelayakan isi, (b) Berisi informasi,
menjadi rujukan dalam pemilihan bahan
pesan
yang
ajar, (b) Menganalisis jenis-jenis materi
dituangkan dalam bentuk tertulis
bahan ajar, apakah termasuk aspek
yang
dikomunikasikan
kognitif (fakta, konsep, prinsip, atau
kepada pembaca secara logis dan
prosedur), afektif, maupun motorik, (c)
mudah diterima sesuai dengan
Memilih bahan ajar yang sesuai dan
tahap
relevan dengan standar kompetensi dan
memperhatikan
sebuah
dan
pengetahuan
dapat
kognitif
siswa,
buku/bahan
ajar
artinya harus
(a)
Mengidentifikasi
aspek
kompetensi
dasar
yang
telah
teridentifikasi sebelumnya.
Akuntansi Sebagai Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu proses yang
dimulai
pencatatan
Komponen Penilaian Bahan Ajar Komponen untuk penilaian bahan
dari
dan
laporan
hasil
identifikasi, akhir
keuangan.
Akuntansi
ajar menurut Badan Standar Nasional
mempunyai
Pendidikan (BSNP) (2006:1) adalah: (a)
informasi
Komponen kelayakan isi meliputi: (1)
kinerja serta perubahan posisi keuangan
Cakupan materi, (2) Akurasi materi, (3)
perusahaan.
Kemutakhiran,
(4)
tujuan
berupa
tentang
menyediakan
posisi
keuangan,
Mengandung
wawasan produktivitas, (5) Merangsang
Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi
keingintahuan
Perusahaan Jasa
(curiosity),
(6)
Mengembangkan kecakapan hidup (life
Persamaan akuntansi adalah bentuk
skill), (7) Mengembangkan wawasan
hubungan antara aktiva dan kewajiban
kebhinekaan (sense of diversity), (8)
perusahaan. Bentuk persamaan dasar
Mengandung wawasan konstektual. (b)
akuntansi yaitu: keseimbangan antara
Komponen kebahasaan meliputi: (1)
aktiva dan ekuitas (A = E), aktiva sama
Kesesuaian
perkembangan
dengan kewajiban ditambah ekuitas (A
peserta didik, (2) Komunikatif, (3)
= K + E), aktiva sama dengan kewajiban
Dialogis dan interaktif, (4) Lugas, (5)
ditambah ekuitas ditambah pendapatan
Koherensi dan keruntutan alur berfikir,
dikurangi beban (A = K+ E + P - B).
dengan
(6) Kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia, (7) Penggunaan istilah dan
Tahap
simbol/lambang
Akuntansi Perusahaan Jasa
yang
benar
dan
konsisten. (c) Komponen penyajian
Pengikhtisaran
Tahap
pengikhtisaan
neraca
Pendukung
penyesuaian dan jurnal penutup.
materi,
(3)
kertas
meliputi:
meliputi: (1) Teknik penyajian, (2) penyajian
sisi,
Siklus
kerja,
jurnal
Penyajian pembelajaran. (d) Komponen kegrafikan meliputi: (1) Ukuran buku,
Tahap Pelaporan Siklus Akuntansi
(2) Deasain bagian kulit, (3) Tata letak
Perusahaan Jasa
bagian kulit, (4) Tipografi bagian kulit,
Menurut
Kardiman
(2006:120),
(5) Ilustrasi bagian kulit, (6) Tata letak
laporan keuagan merupakan laporan
bagian isi, (7) Tipografi isi, (8) Ilustrasi
yang berisi informasi tentang kondisi
bagian isi.
keuangan dari hasil operasi perusahaan
pada periode tertentu. Laporan keuangan
Wardana (2008) meneliti tentang
terdiri dari: neraca, perhitungan laba
analisis bahan ajar geografi kelas X pada
rugi, laporan posisi keuangan, laporan
kompetensi
arus kas dan catatan atas laporan arus
dampaknya terhadap kehidupan di muka
kas.
bumi. Hasil penelitian menunjukkan
Penelitian Terdahulu Penggunaan
bahan
hidrosfer
bahwa
kesalahan
konsep
sangat
rendah,
kejelasan
dan
tergolong bahasa
dapat
tergolong rendah dan masih memerlukan
digunakan untuk meningkatkan prestasi
revisi lebih lanjut dan terakhir adalah
belajar
fungsi media dan gambar yang tidak
siswa.
dibuktikan
Hal
oleh
ajar
dasar
tersebut
beberapa
telah peneliti
berfungsi.
dengan melakukan analisis terhadap bahan ajar. Sunarsih (2009) meneliti tentang pengaruh penggunaan bahan ajar
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian. Jenis penelitian
modul terhadap prestasi belajar siswa
yang
pada pembelajaran akuntansi kelas XI
deskriptif. Peneliti hanya memerikan
IPS di MAN Malang 1. Hasil penelitian
bahan ajar mata pelajaran ekonomi
tersebut menunjukkan bahwa rata-rata
materi akuntansi yang digunakan kelas
skor prestasi belajar akuntansi siswa
XI IPS di SMA Negeri 1 Babat
yang
Lamongan.
belajar
dengan
menggunakan
bahan ajar modul lebih baik dengan
dilakukan
Sumber
adalah
Data.
Sumber
dalam
konvensional.
wawancara dengan guru dan beberapa (2012)
meneliti
ini
primer
siswa yang belajar dengan pembelajaran
Ardhanareswara
penelitian
penelitian
adalah
hasil
siswa yang menggunakan bahan ajar
tentang analisis kesalahan dan perbaikan
mata
penyajian pada buku teks matematika
akuntansi.
sekolah menengah kejuruan (SMK)
penelitian ini adalah dokumen berupa
Kelas X. Hasil penelitian menunjukkan
profil sekolah, silabus dan bahan ajar.
bahwa terdapat 23 kesalahan yang
Tahapan Penelitian dalam penelitian ini
berhubungan dengan fakta, 4 kesalahan
dibagi menjadi dua, yaitu:
yang berhubungan dengan keterampilan,
pelajaran
ekonomi
Sumber
Tahap
materi
sekunder
Persiapan.
Tahap
pada
ini
27 kesalahan yang berhubungan dengan
dimulai dari studi pendahuluan, dimana
konsep,
peneliti membuat surat izin penelitian.
dan
3
kesalahan
berhubungan dengan prinsip.
yang
Setelah
itu
peneliti
melakukan
wawancara pra penelitian dengan guru
Lokasi dan Waktu Penelitian.
mata pelajaran ekonomi dan beberapa
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Babat
1 Babat Lamongan yang berada di Jl.
Lamongan mengenai bahan ajar apa saja
Sumowiharjo No. 01 Babat Lamongan
yang
proses
yang dimulai dari bulan Februari hingga
pembelajaran ekonomi materi akuntansi.
selesai terhitung dari pengurusan surat
Setelah melakukan studi pendahuluan,
izin dan pengambilan data.
digunakan
langkah
dalam
berikutnya
adalah
studi
Subyek dan Obyek Penelitian.
mencari
dan
Subyek dalam penelitian ini adalah guru
sesuai
mata pelajaran ekonomi. Sedangkan
dengan judul dan permasalahan dalam
obyek dalam penelitian ini adalah bahan
penelitian.
ajar yang digunakan pada mata pelajaran
kepustakaan
yaitu
mempelajari
literatur
Tahap
Pelaksanaan.
pelaksanaan lapangan
yang
diawali
yang
Tahap
dengan
merupakan
studi
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS. Instrumen
dan
Teknik
langkah
Pengumpulan Data. Instrumen dalam
untuk memperoleh data yang dibutuhkan
penelitian ini adalah wawancara dan
lebih
pedoman
lembar telaah ahli bahan ajar. Teknik
pembahasan. Setelah memperoleh data
pengumpulan data dalam penelitian ini
kemudian diolah dan dianalisis dengan
yaitu: wawancara, dokumentasi dan
melakukan pembandingan antara data
telaah ahli bahan ajar. Wawancara
permasalahan dengan data yang didapat
dilakukan untuk mendapatkan informasi
dari hasil studi pustaka.
dari guru mata pelajaran ekonomi
lengkap
Definisi
guna
Operasional.
Definisi
mengenai bahan ajar yang digunakan
operasional dalam penelitian ini terdiri
pada materi akuntansi kelas XI IPS dan
dari: bahan ajar dan siklus akuntansi
alasan guru menggunakan bahan ajar
perusahaan jasa. Bahan ajar adalah alat
tersebut. Dokumentasi dilakukan untuk
penunjang dalam proses pembelajaran
menunjang penyempurnaan penelitian
yang
dalam
yang berupa profil sekolah, visi dan
menyampaikan materi didalam kelas dan
misi, jumlah guru dan siswa, silabus dan
digunakan sebagai pendamping siswa
RPP, serta bahan ajar yang digunakan
belajar, sedangkan siklus akumtansi
dalam pembelajaran ekonomi materi
perusahaan jasa merupakan salah satu
akuntansi.
standar
pengumpulan data yang terakhir yaitu
digunakan
kompetensi
guru
mata
ekonomi materi akuntansi.
pelajaran
Sedangkan
teknik
telaah ahli bahan ajar dilakukan oleh
peneliti untuk menilai kelayakan bahan ajar.
Dari
analisis
dideskripsikan
diatas
dengan
kemudian
menggunakan
Teknik Analisis Data. Rumusan
kriteria interpretasi. Kriteria interpretasi
masalah yang pertama dianalisis secara
yang digunakan adalah: (1) 0%-25% =
deskriptif
memberi
sangat tidak layak, (2) 26%-50% = tidak
gambaran terhadap hal yang diteliti
layak, (3) 51%-75% = layak, (4) 76%-
yaitu bahan ajar yang digunakan pada
100% sangat layak.
mata
yaitu
dengan
pelajaran
akuntansi.
ekonomi
Rumusan
materi
masalah
yang
kedua dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN Bahan Ajar yang Digunakan Pada
jawaban pada telaah ahli bahan ajar
Mata
yang digunakan untuk mengetahui hasil
Akuntansi Kelas XI IPS di SMA
kelayakan bahan ajar mata pelajaran
Negeri 1 Babat Lamongan dan Alasan
ekonomi materi akuntansi kelas XI IPS
Guru
di SMA Negeri 1 Babat Lamongan.
Tersebut. Bahan ajar yang digunakan
Data mengenai kelayakan bahan ajar
pada mata pelajaran ekonomi materi
akan diperoleh dengan menggunakan
akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1
perhitungan skor menurut skala Likert.
Babat berupa bahan ajar cetak yaitu
Dimana setiap pernyataan dibuat dengan
buku teks dan Lembar Kerja Siswa
sekala sebagai berikut: (1) Skor 4 =
(LKS). Buku teks yang digunakan untuk
sangat layak, (2) Skor 3 = layak, (3)
mata pelajaran tersebut adalah dari
Skor 2 = tidak layak, (4) Skor 1 = sangat
penerbit Erlangga dengan judul buku:
tidak layak. Dari hasil skor tersebut akan
Ekonomi Untuk SMA/MA Jilid 2 Kelas
dianalisis dengan menggunakan rumus:
XI yang diterbitkan pada tahun 2007
Pelajaran
Ekonomi
Menggunakan
Bahan
Materi
Ajar
yang disusun oleh Wahyu Adji, Suwerli dan Suratno. Sedangkan untuk LKS Keterangan:
yang digunakan adalah LKS yang
K= persentase kriteria kelayakan
disusun oleh forum MGMP Ekonomi
F=
Kabupaten Lamongan dan diterbitkan
jumlah
keseluruhan
jawaban
responden
oleh CV cipta sikan kentjana. LKS
N= skor tertinggi dalam angket
tersebut dibagi menjadi dua yaitu LKS
I= jumlah petanyaan dalam angket
Ekonomi XI SMA-Semester 1 dan LKS
R= jumlah responden
Ekonomi XI SMA-Semester 2. Hal
tersebut
yang
Dengan penggunaan bahan ajar
dikemukan oleh Prastowo (2011: 39),
tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan
bahwa para ahli telah membuat beberapa
belajar mengajar didalam kelas berjalan
kategori untuk bahan ajar, salah satunya
efektif dan dapat meningkatkan prestasi
yaitu bahan ajar menurut bentuknya
belajar
yang dibedakan menjadi empat macam,
merupakan
yaitu: (1) Bahan ajar cetak, dapat
penunjang belajar bagi siswa. Hal ini
berupa: handout, buku, modul, LKS,
juga sejalan dengan penelitian yang
brosur, leaflet, wallchart, model/maket,
dilakukan
(2) Bahan ajar dengar atau program
dalam penelitiannya, siswa yang belajar
audio, berupa: kaset, radio, piringan
dengan menggunakan bahan ajar lebih
hitam dan compact disk audio, (3)
baik (prestasi meningkat) dibandingkan
Bahan ajar pandang dengar (audio
dengan siswa yang belajar dengan
visual), berupa: video compact disk, dan
pembelajaran konvensional.
film,
sesuai
(4)
dengan
Bahan
teori
ajar
siswa
karena
salah
satu
Sunarsih
bahan
ajar
komponen
(2009)
dimana
interaktif
Kelayakan Bahan Ajar. Penilaian
(interactive teaching materials), berupa:
kesesuaian bahan ajar mata pelajaran
Contohnya, compact disk interactive.
ekonomi
Sedangkan
alasan
materi
akuntansi
dengan
guru
kriteria BSNP yang meliputi komponen
menggunakan bahan ajar berupa buku
kelayakan isi, komponen kelayakan
teks tersebut karena isi dalam buku
penyajian, komponen kelayakan bahasa
tersebut lengkap dan praktis karena
dan komponen kelayakan kegrafikan
dalam buku tersebut terdapat materi
dilakukan
ekonomi dan akuntansi dan juga buku
Pendidikan
tersebut
mudah
Luqman Hakim, S.Pd, M.SA dan Drs.
dipahami oleh siswa. Sedangkan alasan
H. Hartojo, M.M. Berikut ini adalah
memilih
hasil
terjangkau,
bahan
dikarenakan
ajar
dan
berupa
dikabupaten
LKS
Lamongan
diwajibkan menggunakan LKS dari forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Ekonomi.
oleh
2
dosen
Akuntansi,
penilaian
secara
jurusan
yaitu:
Dr.
keseluruhan
bahan ajar mata pelajaran ekonomi materi akuntansi:
Tabel 1 Rekapitulasi Kelayakan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi yang Berupa Buku Teks No Kompetensi Dasar Isi Penyajian Bahasa Kegrafikan RataKet (%) (%) (%) (%) rata 88,89 93,75 100 97,92 95,14 Sangat 1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai Layak sistem informasi 2
Menafsirkan persamaan akuntansi
89,58
98,21
100
97,92
96,43
Sangat Layak
3
Mencatat transaksi 88,89 berdasarkan mekanisme debit dan kredit
95,54
100
97,92
95,59
Sangat Layak
4
Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum
86,81
91,96
100
97,92
94,17
Sangat Layak
5
Melakukan posting 86,81 dari jurnal ke buku besar
91,07
100
97,92
93,95
Sangat Layak
6
Membuat ikhtisar 86,81 siklus akuntansi perusahaan jasa
91,96
100
97,92
94,17
Sangat Layak
7
Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa
87,5
93,75
100
97,92
94,79
Sangat Layak
87,90
93,75
100
97,92
94,89
Sangat Layak
Rata-rata
Sumber: Data diolah oleh peneliti Tabel 2 Rekapitulasi Kelayakan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi yang Berupa LKS No Kompetensi Dasar Isi Penyajian Bahasa Kegrafikan RataKet (%) (%) (%) (%) rata 54,17 52,68 83,33 43,98 58,54 Layak 1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai sistem informasi 2
Menafsirkan persamaan 52,08 akuntansi
51,79
83,33
43,98
57,80
Layak
3
Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit
4
Mencatat transaksi/dokumen dalam jurnal umum
49,30
51
83,33
43,98
56,90
Layak
51
49
83,33
43,98
56,83
Layak
50
51,79
83,33
43,98
57,28
Layak
ke
5
Melakukan posting dari jurnal ke buku besar
6
Membuat ikhtisar siklus 49,30 akuntansi perusahaan jasa
48,21
83,33
43,98
56,21
Layak
7
Menyusun keuangan jasa
46,43
83,33
43,98
55,76
Layak
50,13
83,33
43,98
57,11
Layak
laporan 49,30 perusahaan
Rata-rata
51
Sumber: Data diolah oleh peneliti Dari rata-rata keempat penilaian
mengikuti
perkembangan
komponen kelayakan tersebut secara
Seharusnya
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
mencantumkan rujukan termasa, dengan
bahan ajar mata pelajaran ekonomi
adanya rujukan termasa tersebut dapat
materi akuntansi yang digunakan di
membantu
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Babat
materi
Lamongan yang berupa buku teks dari
merupakan keterkinian kejadian atau
KD 1 hingga KD 7 sangat layak
peristiwa yang terjadi saat ini, seperti
digunakan sebagai bahan ajar dengan
ilustrasi dan contoh yang harus sesuai
persentase sebesar 94,89 %.
dengan perkembangan ilmu saat ini.
Meskipun bahan ajar mata pelajaran ekonomi
materi
siswa karena
teks
lebih
tersebut
memahami
rujukan
termasa
Bahan ajar yang berupa LKS dari
yang
KD 1 hingga KD 7 dapat dikatakan
digunakan siswa kelas XI IPS SMA
layak digunakan sebagai bahan ajar
Negeri 1 Babat Lamongan yang berupa
dengan diperoleh rata-rata persentase
buku teks sangat layak digunakan,
sebesar
namun perlu diperhatikan bahwa buku
tersebut dinyatakan layak digunakan
teks
dalam
tersebut
akuntansi
buku
zaman).
masih
mempunyai
57,11
%.
pembelajaran,
Meskipun
namun
LKS
perlu
kekurangan. Salah satunya adalah buku
diperhatikan bahwa LKS tersebut masih
teks tersebut kurang up to date (tidak
banyak kekurangan, diantaranya adalah:
cakupan materi dalam LKS tersebut
materi akuntansi yang berupa buku teks
kurang mendalam dan contoh–contoh
dinilai sangat layak, sedangkan untuk
yang kurang bervariasi dan tidak sesuai
bahan ajar cetak yang berupa LKS
dengan perkembangan saat ini. Dalam
dinilai
komponen penyajian perlu perbaikan
berdasarkan hasil telaah dosen ahli
terutama pada pendukung penyajian
bahan ajar yang meliputi komponen
yang tidak terdapat dalam LKS. Selain
kelayakan isi, komponen kelayakan
itu juga kegrafikan dalam bahan ajar
penyajian, komponen kelayakan bahasa,
berupa LKS tersebut perlu perbaikan
dan komponen kelayakan kegrafikan.
layak
sebagai
bahan
ajar
semuanya, agar komponen kegrafikan
Saran. Berdasarkan hasil penelitian,
dalam LKS tersebut dapat dinyatakan
maka peneliti dapat memberikan saran
layak digunakan. Salah satu yang harus
yaitu: (1) Dalam pemilihan bahan ajar
diperbaiki pada komponen kegrafikan
yang akan digunakan peran guru harus
adalah kualitas kertas.
diutamakan dan guru harus kritis dalam memilih digunakan
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan. Dari data hasil penelitian dan
pembahasan
bahan
maka
dapat
ajar
pada
yang
kegiatan
akan belajar
mengajar, (2) Penelitian ini terbatas pada
memerikan
bahan
ajar
mata
disimpulkan bahwa: (1) Bahan ajar mata
pelajaran ekonomi materi akuntansi
pelajaran ekonomi materi akuntansi
yang digunakan dalam kegiatan belajar
yang digunakan kelas XI IPS di SMA
mengajar, untuk penelitian selanjutnya
Negeri 1 Babat Lamongan adalah bahan
perlu dikembangkan bahan ajar yang
ajar cetak yang berupa buku teks dan
lebih
Lembar Kerja Siswa (LKS). Alasan guru
karakteristik siswa sehingga kegiatan
menggunakan bahan ajar yang berupa
belajar mengajar dapat berjalan dengan
buku teks tersebut adalah bahan ajar
lancar,
tersebut lengkap, praktis, terjangkau dan
instrumen yang digunakan untuk telaah
mudah dipahami oleh siswa. Sedangkan
bahan ajar hanya sesuai untuk bahan ajar
alasan menggunakan bahan ajar LKS
yang berupa buku teks sedangkan untuk
adalah Lamongan
menarik
(3)
dan
Dalam
sesuai
dengan
penelitian
ini
dikarenakan
dikabupaten
bahan ajar yang berupa LKS, instrumen
diwajibkan
menggunakan
tersebut kurang sesuai. Sehingga untuk
LKS dari forum MGMP (Musyawarah
penelitian
Guru Mata Pelajaran) Ekonomi. (2)
dikembangkan
Bahan ajar mata pelajaran ekonomi
selanjutnya
perlu
instrumen
penilaian
bahan ajar untuk bahan ajar yang berupa LKS.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Kardiman, dkk. 2006 . Prinsip-Prinsip Akuntansi
DAFTAR RUJUKAN
1 SMA Kelas
XI.
Jakarta: Yudhistira. Adji, Wahyu, dkk. 2007. Ekonomi
Lestari,
Ika.
2013.
Pengembangan
Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Bahan Ajar Berbasis Kompetensi:
Erlangga.
Sesuai Dengan Kurikulum Tingkat
Ardhanareswara,
Hud
Umar.
2012.
Analisis Kesalahan dan Perbaikan Penyajian
Pada
Buku
Teks
Satuan
Pendidikan.
Akademia Permata. Majid,
Abdul.
2008.
Matematika Sekolah Menengah
Pembelajaran:
Kejuruan (SMK) Kelas X. Jurnal
Standar
Pendidikan Matematika, (online).
Bandung:
(http://library.um.ac.id, diakses 07
Rosdakarya.
Maret 2013).
Praktik.
Suatu Jakarta:
Pendekatan PT.
Rineka
Cipta. BSNP.
2006.
Perencanaan
Mengembangkan
Kompetensi PT.
Guru. Remaja
Mulyasa, E. 2010. Kurikulum Tingkat
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Padang:
Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif:
Instrumen
Penilaian
Menciptakan
Metode
Tahap II Buku Teks Pelajaran
Pembelajaran Yang Menarik Dan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menyenangkan. Jogjakarta: Diva
Jakarta: BSNP.
Press.
BSNP.
2006.
Naskah
Akademik
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Instrumen Penilaian Buku Teks
Pendidikan:
Pelajaran Pendidikan Dasar dan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Menengah. Jakarta: BSNP.
Bandung: Alfabeta.
BSNP. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat
Sunarsih,
Endang.
Pendekatan
2009.
Pengaruh
Satuan
Penggunaan Bahan Ajar Modul
Pendidikan Jenjang Pendidikan
Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Dasar dan Menengah. Jakarta:
Pada
BSNP.
Kelas XI IPS di MAN Malang 1. Jurnal
Pembelajaran
Pendidikan
Akuntansi
Akuntansi,
(online).
(http://library.um.ac.id,
diakses 07 Maret 2013). Tim Penyusun. 2006. Forum MGMP Ekonomi
Untuk
Sekolah
Menengah Atas. Surabaya: CV Cipta Sikan Kentjana. Tim Penyusun. 2010. Suplemen Buku Pedoman
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi.
Surabaya:
Ekonomi
Universitas
Fakultas Negeri
Surabaya. Wardana,
Resky
Pramudya.
2008.
Analisis Bahan Ajar Geografi Kelas X Pada Kompetensi Dasar Hidrosfer
Dan
Dampaknya
Terhadap Kehidupan di Muka Bumi.
Jurnal
Pendidikan,
(online).
(http://library.um.ac.id,
diakses 07 Maret 2013). Widoyoko, S. Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.