SURVEY PENGGUNAAN BAHAN AJAR MATA PELAJARAN EKONOMI MATERI AKUNTANSI KELAS XI IPS SMAN 1 GEDANGAN SIDOARJO. Ganis Anisa Ningrum Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya Kampus Unesa Ketintang Surabaya 6023, Telp 8299945, 8280009 PS.702 Email :
[email protected]
ABSTRACT The purpose of study is to know the using of teaching material in SMAN 1 Gedangan and the decent of teaching material. The function of study can be used as reference material of using a teaching material in accounting class. The approach of study is descriptive study with quantity approach. The subject of study is accounting teacher of elevent social class, and the object of study is teaching material applied in the learning teaching process in eleventh social class. The results of this study are Festive materials used in SMAN 1 Gedangan a Module "Hayati Tumbuh Subur". The teaching material is choosen because the material has been fullfiled SK and KD in accounting learning class and the price the module is very cheap. Module in terms of the feasibility of the content, feasibility presentation, linguistic appropriateness, and graph feasibility that have been reviewed by the Expert Subjects declared eligible. Keywords : Teaching Materials ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan bahan ajar di SMA Negeri 1 Gedangan dan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar tersebut. Sedangkan manfaat penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan refensi tentang penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran akuntansi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru akuntansi kelas XI IPS, sedangkan objek penelitian adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini adalah bahan Ajar yang digunakan di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo berupa Modul ”Hayati Tumbuh Subur”. Guru menggunakan Modul tersebut dengan alasan materi pelajaran di dalam modul tersebut sudah memenuhi SK dan KD dalam pembelajaran akuntansi dan harga relatif murah. Ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan kegrafikan yang telah ditelaah oleh Ahli Bahan Ajar modul tersebut dinyatakan layak. Kata Kunci : Bahan Ajar
1
Menurut BAN (Badan Akreditasi Nasional),
Satuan
pendidikan
Oleh karena itu, penulis tertarik
di
untuk melakukan penelitian dengan
Indonesia, mulai tahap SD hingga SMA,
judul
“Survey
dianggap masih lemah dalam banyak hal
bahan
dibanding negara lain. Hal ini terbukti
akuntansi kelas XI di SMA Negeri 1
dari kualitas guru, sarana belajar, dan
Gedangan Sidoarjo”.
ajar
tentang
pada
penggunaan
mata
pelajaran
murid-muridnya. Banyak guru-guru saat
Berdasarkan latar belakang di atas
ini yang kurang kompeten. Banyak
maka masalah yang akan di bahas dan
orang yang menjadi guru karena tidak
dicari jawabannya dalam penelitian ini
diterima di jurusan lain atau kekurangan
adalah (1) Bahan ajar akuntansi apa saja
dana. Sarana pembelajaran juga turut
yang saat ini digunakan dan mengapa
menjadi faktor semakin terpuruknya
para guru di SMA Negeri 1 Gedangan
pendidikan di Indonesia, terutama bagi
Sidoarjo
penduduk
terbelakang.
tersebut? , dan (2) Bagaimana kelayakan
Terbatasnya sarana pembelajaran dan
bahan ajar yang digunakan guru di SMA
sulitnya
Negeri 1 Gedangan Sidoarjo?
di
daerah
akses
menuju
daerah
terbelakang tersebut membuat mereka
menggunakan
Penelitian
ini
bahan
bertujuan
ajar
untuk
tidak mendapatkan pendidikan secara
mengetahui bahan ajar yang saat ini
maksimal.
digunakan
Sarana
pembelajaran Evaluasi,
dibagi
Media
dan
Prasarana
menjadi
Pembelajaran,
guru
dan
guru
ajar
serta
Alat
menggunakan
dan
mengetahui kelayakan bahan ajar yang
Bahan Ajar.
bahan
alasan
digunakan guru di SMA Negeri 1
Banyak sekali bahan ajar yang
Gedangan Sidoarjo.
digunakan di sekolah-sekolah, tetapi
Pengertian Bahan Ajar
tidak semua bahan ajar tersebut menarik
Menurut Lestari (2013) Bahan ajar
bagi siswa untuk belajar. Buku-buku
adalah seperangkat materi pelajaran
yang beredar juga belum ada yang
yang mengacu pada kurikulum yang
menghubungkan materi pembelajaran
digunakan (dalam hal ini adalah silabus
dengan potensi daerah tertentu atau
perkuliahan, silabus mata pelajaran,
daerah yang dekat dengan lingkungan
dan/atau silabus mata diklat tergantung
siswa.
pada
jenis
diselenggarakan)
2
pendidikan dalam
yang rangka
mencapai
standar
kompetensi
dan
peran pendidik dari seorang pengajar
kompetensi dasar yang telah ditentukan.
menajdi
Sedangkan menurut Prastowo (2012)
meningkatkan
Bahan ajar adalah sebuah persoalan
menjadi lebih efektif dan interaktif,
pokok yang tidak bisa dikesampingkan
sebagai pedoman bagi pendidik yang
dalam satu kesatuan pembahasan yang
akan mengarahkan semua aktivitasnya
utuh tentang cara pembuatan bahan ajar.
dalam
Dari
pengertian
disimpulkan seperangkat
bahan
diatas ajar
sarana
seorang
fasilitator,
proses
pembelajaran
proses
pembelajaran
dan
dapat
merupakan substansi kompetensi yang
merupakan
semestinya diajarkan kepada peserta
atau
alat
didik,
serta
sebagai
evaluasi
pembelajaran yang terdiri dalam satu
pencapaian
kesatuan yang utuh yang mengacu pada
pembelajaran. (2) Fungsi bahan ajar bagi
kurikulum
dalam
peserta didik antara lain peserta didik
rangka mencapai standar kompetensi
dapat belajar tanpa harus ada pendidik
dan
atau teman peserta didik yang lain,
yang
kompetensi
digunakan
dasar
yang
telah
atau
alat
penguasaan
hasil
ditentukan.
peserta didik dapat belajar kapan saja
Bentuk Bahan Ajar
dan dimana saja ia kehendaki, peserta
Menurut Prastowo (2012) Menurut bentuknya,
dibedakan
masing-masing, serta peserta didik dapat
menjadi empat macam, yaitu bahan
belajar menurut urutan yang dpilihnya
cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar
sendiri.
pandang
bahan
dengar,
ajar
didik dapat belajarsesuai ketepatannya
dan
bahan
ajar
Sedangkan
Fungsi
bahan
ajar
interaktif.
menurut strategi pembelajaran yang
Fungsi Bahan Ajar
digunakan dapat dibedakan menjadi tiga
Menurut Prastowo (2012) tentang
macam,
yaitu
fungsi
dalam
pentingnya pembuatan bahan ajar, maka
pembelajaran klasikal, fungsi dalam
ada dua klasifikasi utama fungsi bahan
pembelajaran individual, dan fungsi
ajar yakni Fungsi bahan ajar menurut
dalam pembelajaran kelompok.
pihak yang memanfaatkaan bahan ajar
Karakteristik Bahan Ajar
meliputi (1) Fungsi bahan ajar bagi
Sesuai dengan pedoman penulisan
pendidik antara lain menghemat waktu
modul yang dikeluarkan oleh Direktorat
pendidik dalam mengajar, mengubah
Guruan Menengah Kejuruan Direktorat
3
Jenderal
Pendidikan
Menengah Nasional
Dasar
Departemen Tahun
2003,
dan
Komponen Penyajian meliputi : (1)
Pendidikan bahan
Teknik
ajar
Penyajian,
(2)
Pendukung
Penyajian Materi, serta (3)Penyajian
memiliki beberapa karakteristik, yaitu
Pembelajaran.
self instrctional, self contained, stand
Sedangkan Komponen Kegrafikan
alone, adaptive, dan user friendly
meliputi : (1) Ukuran/Format, (2) Desain
(Widodo dkk, 2008).
Bagian Kulit, (3) Desain Bagian Isi,
Kelayakan
Bahan
Ajar
serta (4) Kualitas Kertas.
menurut
BSNP
Kurikulum
Kelayakan
bahan ajar menurut
Pendidikan
Badan Standar Nasional Pendidikan
Dalam
Tingkat
Satuan
Standar
Nasional
(BSNP) ada 4 kriteria yakni Komponen
Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15)
Kelayakan Isi meliputi: (1) Cakupan
dikemukakan
Materi,
(3)
kurikulum operasional yang disusun dan
Mengandung
dilaksanakan oleh masing – masing
(2)
Akurasi
Kemutakhiran, Wawasan
(4)
Materi,
Kewirausahaan,
(5)
bahwa
KTSP
adalah
satuan pendidikan. Penyusunan KTSP
Merangsang Keingintahuan (Curiosity),
dilakukan
(6) Mengembangkan Kecakapan Hidup
dengan memperhatikan dan berdasarkan
(Life
standar kompetensi serta kompetensi
Skills),
Wawasan
(7)
Mengembangkan
Kebinekaan
(Sense
oleh
satuan
pendidikan
of
dasar yang dikembangkan oleh Badan
Deversity), (8) Mengandung Wawasan
Standar Nasional Pendidikan. (Mulyasa,
Kontekstual.
2008).
Secara
garis
besar,
KTSP
Komponen Kebahasaan meliputi:
memiliki enam komponen penting yaitu
(1) Kesesuaian dengan Perkembangan
visi dan misi satuan pendidikan, tujuan
Peserta Didik, (2) Komunikatif, (3)
pendidikan
Dialogis dan Interaktif, (4) Lugas, (5)
menyusun kalender pendidikan, struktur
Koherensi
muatan KTSP, silabus, dan Rencana
dan
Keruntutan
Alur
satuan
pendidikan,
Berpikir, (6) Kesesuaian dengan Kaidah
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Bahasa Indonesia, serta (7) Penggunaan
Akuntansi Perusahaan Jasa
Istilah dan Simbol/ Lambang yang
1.
Konsisten.
Persamaan
Dasar
menurut Jusup (2001)
4
Akuntansi
a. Pengertian
dan
Kegunaan
c. Bentuk
Persamaan Dasar Akuntansi
adalah
transaksi
=K+E 2.
adalah badan yang menjalankan
Di dalam Akuntansi, bukti
tujuan untuk memperoleh laba.
lain
Mengelola Bukti Transaksi a. Pengertian Bukti Transaksi
suatu kegiatan usaha dengan
antara
dengan
Kewajiban ditambah Ekuitas : A
suatu perusahaan. Perusahaan
persamaan
sama
Aktiva
keuangan yang terjadi dalam
Kegunaan
Dasar
Akuntansi
Sasaran kegiatan akuntansi keuangan
Persamaan
transaksi merupakan dokumen
ini
sumber
dan
syarat
dalam
untuk
melakukan pencatatan transaksi
menggambarkan bahwa sebuah
ke dalam jurnal. Selain itu, bukti
transaksi
itu
transaksi
pengaruh
sedikitnya
mempunyai dua
juga
keterangan
memberikan
mengenai
sifat
golongan rekening atau untuk
transaksi, apakah pembayaran
mengetahui
dilakukan secara tunai ataupun
atau
perubahan
posisi
unsur
keuangan
kredit.
perusahaan.
b. Jenis-jenis Bukti Transaksi
b. Pengertian Harta, Hutang, dan
Bukti transaksi dibedakan
Ekuitas
antara bukti intern dan ekstern.
Harta (assets) atau disebut
Bukti
intern
adalah
bukti
juga aktiva adalah harta benda
transaksi yang dikeluarkan oleh
dan
perusahaan yang bersangkutan,
hak
sumber
yang
daya
merupakan
yang
dikuasai
misalnya
perusahaan. Hutang
faktur
penjualan,
kuitansi, bukti penerimaan uang, adalah
kewajiban
nota
debetatau
kredit
yang
yang harus dipenuhi pada saat
dikirim pada pihak lain dan
yang telah ditentukan.
lainnya. Sementara bukti ekstern
Ekuitas adalah hak pemilik
adalah bukti transaksi yang
atas harta perusahaan setelah
diterima
dikurangi dengan kewajiban.
perusahaan,
5
dari
pihak
misalnya
luar faktur
3.
pembelian dan kuitansi bukti
neraca
pembayaran.
menggambarkan keadaan yang
Mengelola Buku Jurnal
berasal
kata
b. Menyusun Neraca Lajur
jour
Penyusunan
lajur
neraca
saldo
hari. Pengertian jurnal atau buku
sebelum diadakan penyesuaian
harian adalah formulir khusus
dan
yang dipakai untuk mencatat
memasukkan
setiap
penyesuaian dapatlah ditentukan
bukti
transaksi
yang
dari
neraca
dimulai
kemudian
dengan data-data
terjadi berupa pendebitan dan
data-data
yang
pengkreditan secara kronologis
dicantumkan
dalam
(menurut urutan tanggal) beserta
keuangan. Neraca lajur tersebut
penjelasan yang diperlukan.
haruslah
praktik
disusun
akan laporan
berkolom-
akuntansi
kolom dan untuk perusahaan
jurnal adalah tempat pertama
dagang atau jasa biasanya terdiri
kali
dari 8 kolom.
sebuah
transaksi
dicatatAkun/Perkiraan/Rekening
c. Laporan Keuangan
b. Jenis-jenis Jurnal Ada
5.
dapat
(bahasa Perancis) yang artinya
Dalam
4.
agar
sebenarnya.
a. Pengertian dan Fungsi Jurnal Jurnal
saldo
dua
Laporan jenis
keuangan
jurnal
merupakan proses paling akhir
digunakan, yaitu jurnal umum
dalam sebuah siklus akuntansi
dan jurnal khusus.
pada suatu perusahaan. Laporan
Mengelola Buku Besar
inilah
yang
nantinya
akan
Bentuk buku besar meliputi
digunakan oleh pemakai laporan
bentuk T, dua kolom, lajur tunggal
keuangan sebagai salah satu
untuk saldo, dan lajur rangkap
sumber
untuk saldo.
mengambil
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
bersifat ekonomi,
a. Menyusun Jurnal Penyesuaian
d. Ayat Jurnal Penutup
Jurnal penyesuaian dibuat untuk
menyesuaikan
angka
yang
tersebut
informasi
untuk
keputusan
yang
Jurnal penutup adalah jurnal
angka-
yang digunakan untuk menutup
dalam
rekening-rekening
6
nominal,
yaitu rekening yang berkaitan
Mahasiswa Jurusan Akuntansi” (tahun
dengan pendapatan dan beban.
2007).
Hasil Penelitian
e. Neraca Saldo Setelah Penutupan
Produk
pengembangan
Neraca
Saldo
Setelah
praktikum
ini adalah bahan
pengantar
ajar
akuntansi
Penutupan adalah neraca saldo
mengikuti model dan prosedur MPI.
yang disusun dari akun buku
Produk pengembangan yang dihasilkan
besar setelah ayat jurnal penutup
berupa
dicatat.
praktikum pengantar akuntansi, panduan
f. Ayat Jurnal Pembalik
buku
materi
pokok,
buku
dan lembar kerja mahasiswa, panduan
Ayat jurnal pembalik ialah
dosen,
dan
media
pembelajaran
ayat jurnal untuk membalik ayat
akuntansi yang tertuang dalam bentuk
jurnal
power point
penyesuaian
mengakibatkan
yang
timbulnya
Sedangkan
Penelitian
perkiraan neraca (permanen).
dilakukan
Ayat jurnal pembalik dibuat
Mengembangkan bahan ajar mata kuliah
pada awal periode akuntansi
permodalan
dengan
1
meningkatkan motivasi” (tahun 2007).
periode akuntansi berikutnya.
Hasil penelitian ini adalah berdasarkan
Tidak semua ayat penyesuaian
hasil uji coba dapat meningkatkan
diadakan ayat pembalik.
motivasi belajar mahasiswa pada taraf
memakai
tanggal
tinggi
Penelitian Terdahulu Penelitian pertama dilakukan oleh
oleh
ketiga
Ekawarna
koperasi
(skala
3-4)
“
untuk
dan
dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa
Lu’mu Tasri “Pengembangan Bahan
hingga mencapai nilai rerata 82/A
Ajar berbasis WEB” (tahun 2011). Hasil
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah Bahan ajar berbasis
Penelitian
ini
WEB berhasil dikembangkan dan hasil
penelitian
uji coba bahan ajar meningkatkan
deskriptif
motivasi belajar dan prestasi belajar
dimaksudkan
mahasiswa.
keadaan,
kondisi
kemudian
dijelaskan
Penelitian kedua dilakukan oleh
merupakan
deskriptif. adalah
Penelitian
penelitian
untuk
yang
menyelidiki
yang dalam
hasilnya bentuk
Pujiati “Pengembangan Bahan Ajar
laporan penelitian. Dalam penelitian ini,
Praktikum Pengantar Akuntansi untuk
peneliti
7
bermaksud
untuk
menggambarkan
bahan
ajar
mata
jawaban pada setiap lembar telaah ahli
pelajaran ekonomi materi akuntansi
yang digunakan untuk mengetahui hasil
yang digunakan kelas XI IPS di SMA
kelayakan bahan ajar. Dari data yang
Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Selain itu
diperoleh dianalisis secara kuantitatif
juga untuk mengetahui kelayakan bahan
dengan menggunakan Skala Likert.
ajar tersebut. Subjek penelitian dalam
Tabel Skala Penilaian Likert
penelitian ini adalah guru akuntansi
Kriteria
Nilai/Skor
kelas XI IPS di SMA Negeri 1
Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Sumber : Sugiyono (2010)
4 3 2 1
Gedangan Sidoarjo. Sedangakan objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 1
Data di analisis menggunakan rumus :
Gedangan Sidoarjo. =
Metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi
Keterangan :
metode
K : prosentase kriteria kelayakan
dokumentasi, wawancara, dan Lembar
F : jumlah keseluruhan
Telaah Ahli. Pada
100%
penelitian
ini
jawaban responden
peneliti
N : skor
menggunakan teknik analisis deskriptif dengan tabulasi prosentase. Hal ini
dalam
bertujuan untuk mendeskripsikan atau
observasi
tertinggi lembar
I : jumlah pertanyaan
membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian yang sekarang terjadi.
dalam
Untuk rumusan masalah yang pertama
observasi
lembar
R : jumlah responden
akan dianalisis secara deskriptif yaitu dengan mendeskripsikan atau memberi
Dari hasil analisis diatas akan
gambaran tentang bahan ajar apa yang
diperoleh kesimpulan tentang kelayakan
digunakan dan alasan mengapa bahan
bahan ajar akuntansi dengan kriteria
ajar tersebut digunakan. Sedangkan
yang dapat dilihat pada tabel berikut :
untuk rumusan masalah yang kedua akan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung
8
sesuai dengan standar kompetensi dan
Tabel 3.4 Kriteria Interpretasi Skor
kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Penilaian
Kriteria intepretasi 0 % - 25 % Sangat tidak layak 26 % - 50 % Tidak layak 51 % - 75 % Layak 76 % - 100 % Sangat layak Diadaptasi Riduwan, (2011)
Pertimbangan selanjutnya adalah kondisi siswa. Dalam hal ini adalah keadaan ekonomi siswa yang sebagian besar cenderung merupakan masyarakat
Dari tabel bahan ajar dikatakan
menengah kebawah. Sehingga bahan
layak apabila rata-rata dari semua aspek
ajar yang dipilih pun harus memiliki
mendapatkan presentase lebih dari 51%
harga yang terjangkau agar semua siswa
sehingga interprestasi dari bahan ajar
dapat memilikinya.
pelaksanaan
Bahan ajar tersebut kemudian
penggunan bahan ajar dikatakan baik
ditelaah oleh ahli bahan ajar. Peneliti
jika mendapatkan presentase lebih dari
menggunakan dua telaah ahli bahan
51%.
ajar yaitu Bapak Drs. Eko Wahjudi
Hasil Penelitian
M.Si dan Bapak Drs. H. Hartojo
akuntansi
kuat.
Dan
Berdasarkan data hasil wawancara
M.BA. Hasil telaah dari bahan ajar
dengan guru yang bersangkutan dan
tersebut disajikan dalam bentuk tabel
hasil dokumentasi berupa silabus, RPP mata
pelajaran
ekonomi
berikut berdasarkan setiap komponen
materi
bahan
akuntansi kelas XI IPS SMA Negeri 1
yang
terdiri
dari
komponen kelayakan isi, penyajian,
Gedangan Sidoarjo diketahui bahwa bahan ajar
ajar
bahasa dan kegrafikan.
yang digunakan di SMA
Negeri 1 Gedangan Sidoarjo adalah berjenis modul. Modul tersebut berlabel “Hayati Tumbuh Subur”. Modul “Hayati Tumbuh Subur” dipilih berdasarkan pertimbangan dari seluruh guru akuntansi dari kelas XI IPS (Tim MGMP). Pertimbangan tersebut didasarkan pada isi dari bahan ajar tersebut. Para guru juga memperhatikan bahwa bahan ajar yang digunakan harus
9
Tabel Tabel Rekapitulasi Telaah Rekapitulasi TelaahBahan Bahan Ajar Modul “Hayati Tumbuh Subur” Ajar Modul “Hayai Tumbuh Subur” KD 1
KD 2
KD 3
KD 4
KD 5
KD 6
KD 7
68,75
68,75
68,75
% 68,75
68,75
68,75
68,75
2.
Kelayakan Isi Penyajian
64,29
64,29
64,29
64,29
64,29
64,29
64,29
3.
Kebahasaan
79,17
79,17
79,17
79,17
79,17
79,17
79,17
4.
Kegrafikan
70,14
70,14
70,14
70,14
70,14
70,14
70,14
No 1.
Komponen
Sumber : data primer diolah peneliti Pembahasan Berdasarkan hasil telaah ahli pada
Bahan Ajar yang digunakan di
KD mendeskripsikan akuntansi sebagai
SMAN 1 Gedangan adalah Modul
sistem
“Hayati
informasi,
Menafsirkan
Tumbuh
Subur”.
Modul
persamaan akuntansi, mencatat transaksi
tersebut digunakan selama satu semester
berdasarkan
dan
karena untuk mata pelajaran ekonomi
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
materi akuntansi diberikan selama satu
dalam jurnal, melakukan posting dari
semester
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
akuntansi dijadikan satu dengan guru
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
Ekonomi. Dengan digunakannya bahan
menyusunan
keuangan
ajar tersebut tidak hanya memudahkan
komponen
siswa namun keberadaan bahan ajar juga
kelayakan isi pada bahan ajar berjenis
sangat memudahkan para guru dalam
Modul “Hayati Tumbuh Subur” telaah
proses pembelajaran.
perusahaan
mekanisme
laporan jasa
untuk
debit
dijumlah secara keseluruhan diperoleh
yaitu
Menurut
semester
teori,
2.
bahan
Guru
ajar
nilai 99 dan persentase sebesar 68,75%.
merupakan seperangkat sarana atau alat
Komponen penyajian telaah dijumlah
pembelajaran yang terdiri dalam satu
secara keseluruhan diperoleh nilai 72.
kesatuan yang utuh yang mengacu pada
Komponen kegrafikan telaah dijumlah
kurikulum
secara keseluruhan diperoleh nilai 303
rangka mencapai standar kompetensi
dan persentase sebesar 70,14%.
dan
yang
kompetensi
digunakan
dasar
yang
dalam
telah
ditentukan. Misalnya, buku pelajaran,
10
modul, handout, LKS, model atau
hanya bagi guru namun juga bagi siswa.
maket, bahan ajar audio, bahan ajar
Sehingga dalam pemilihan bahan ajar
interaktif, bahan ajar elektronik dan
harus benar-benar selektif.
sebagainya.
Menurut teori, ada beberapa prinsip
Guru memilih bahan ajar tersebut
dalam proses pemilihan bahan ajar.
dengan didasari atas berbagai alasan
Pertama, bahan ajar tidak mahal. Kedua,
yang
ajar
bahan ajar bisa dimanfaatkan untuk
tersebut lebih mengutamakan materi
berbagai tujuan pembelajaran. Ketiga,
pelajaran.
Tumbuh
dapat memotivasi peserta didik dalam
Subur” sudah memenuhi SK dan KD
belajar. Keempat, bahan ajar yang
dalam
dipilih
logis.
Pemilihan
Modul
bahan
“Hayati
pembelajaran.
Selain
itu
hendaknya
dapat
mengatasi
pemilihan bahan ajar tersebut didasari
problem belajar peserta didik dalam
oleh faktor biaya yang akan dibebankan
proses kegiatan belajar mengajar.
kepada siswa. Rata-rata ekonomi siswa
Dalam hal ini pemilihan bahan ajar
di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo
di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo
tergolong ekonomi menengah ke bawah.
sudah sesuai dengan teori bahan ajar
Oleh sebab itu para guru memutuskan
maupun dasar pemilihan bahan ajar.
untuk memilih bahan ajar yang relatif
Pemilihan bahan ajar di SMA Negeri 1
murah.
Gedangan Sidoarjo didasarkan pada isi
Fungsi bahan ajar bagi guru adalah untuk
mengubah
peran
tersebut
mulai
dari
standar
dari
kompetensi maupun kompetensi dasar
pendidik menjadi faslitator sekaligus
serta latihan soal. Latihan soal sangat
meningkatkan
diperlukan
proses
guru
buku
pembelajaran
karena
dalam
proses
menjadi lebih efektif dan interaktif.
pembelajaran akuntansi latihan soal
Sedangkan bagi siswa akan membantu
menjadi poin utama untuk membuat
potensi peserta didik untuk menjadi
para siswa untuk lebih memahami
pelajar/mahasiswa yang mandiri dan
materi yang telah diajarkan.
menjadi
pedoman
proses
Bahan ajar yang baik menurut
merupakan
BSNP adalah yang dapat memenuhi 4
kompetensi yang harus dipelajari. Hal
kriteria komponen. Beberapa kriteria
tersebut membuktikan bahwa bahan ajar
tersebut adalah komponen kelayakan isi,
memiliki peranan yang penting tidak
komponen
pembelajaran
dan
dalam
11
penyajian,
komponen
kebahasaan,
komponen
kegrafikan.
beberapa
indikator
antara
lain (1)
Penilaian atau telaah terhadap bahan ajar
kesesuaian uraian materi dengan SK dan
hanya boleh dilakukan oleh orang yang
KD,
paham tentang seluk beluk bahan ajar
kemutakhiran materi, (4) mendorong
dalam hal ini selanjutnya dikatakan ahli
keingintahuan,
bahan ajar. Hasil penilaian dari ahli
wawancara. Isi materi dalam modul
bahan ajar tersebut akan diperoleh
“Hayati Tumbuh Subur” sudah sesuai
kelayakan dari bahan ajar yang terdapat
dengan
di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo.
ditentukan.
Pembahasan ini didasarkan pada tabel
sepenuhnya mengikuti perkembangan
4.2 - 4.8. Sesuai dengan data yang
akuntansi saat ini yakni IFRS.
disajikan sebelumnya bahan ajar ini berjenis
Modul
“Hayati
(2)
keakuratan
SK
dan
dan
materi,
(5)
KD
(3)
perluasan
yang
Meskipun
telah belum
Berdasarkan hasil telaah ahli untuk
Tumbuh
komponen kelayakan penyajian pada
Subur”.
KD mendeskripsikan akuntansi sebagai
Berdasarkan hasil telaah ahli untuk
sistem
informasi,
Menafsirkan
komponen kelayakan isi pada KD
persamaan akuntansi, mencatat transaksi
mendeskripsikan
berdasarkan
sistem
akuntansi
informasi,
sebagai
mekanisme
debit
dan
Menafsirkan
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
persamaan akuntansi, mencatat transaksi
dalam jurnal, melakukan posting dari
berdasarkan
dan
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
dalam jurnal, melakukan posting dari
menyusunan
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
perusahaan jasa memiliki persentase
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
64,29% dengan kategori layak. Masih
menyusunan
keuangan
berdasarkan acuan dari BSNP bahwa
perusahaan jasa memiliki persentase
kriteria penyajian yang baik meliputi (1)
sebesar 68,75% yaitu dengan kategori
teknik
layak yang artinya isi materi pada modul
penyajian
Akuntansi ini layak digunakan untuk
pembelajaran, dan (4) koherensi dan
siswa
Komponen
keruntutan alur pikir. Dalam modul ini
kelayakan isi bahan ajar yang baik
dari pendukung pembelajaran seperti
menurut
glosarium, daftar indeks (subjek dan
mekanisme
maupun
BSNP
laporan
guru.
dapat
debit
dilihat
dari
12
laporan
penyajian, materi,
(2) (3)
keuangan
pendukung penyajian
pengarang),
daftar
pustaka,
dan
pembahasan, tidak terlalu banyak
rangkuman sangat sedikit namun cukup
menggunakan
mewakili dalam materi yang digunakan.
bertingkat atau kalimat majemuk
Dalam
bertaraf sehingga dengan mudah
modul
ini
penyajian
pembelajaran merangsang kedalaman
Berdasarkan hasil telaah ahli untuk
kasus dan soal latihan sangat baik. Hal
komponen
banyak
sistem
peserta didik lebih memahami materi
mendeskripsikan sistem
pada
akuntansi
informasi,
mekanisme
menyusunan
dan
dan
laporan
keuangan
70,14% dengan kategori layak yang artinya sisi kegrafikan di modul ini layak. Komponen kegrafikan bahan ajar
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
yang baik menurut BSNP dapat dilihat
keuangan
dari beberapa indikator antara lain (1)
perusahaan jasa memiliki persentase
ukuran buku, (2) desain kulit buku, (3)
79,17% dengan ketegori sangat layak.
Desain isi buku, dan (4) kualitas kertas.
Bahasa yang baik dalam sebuah bahan
Dalam Modul “Hayati Tumbuh Subur”
ajar menurut BSNP dapat dilihat dari
ini ukuran buku sudah sesuai dengan isi
beberapa indikator yang ada antara lain
dan standar ISO. Desain buku pada
(1) kesesuaian dengan perkembangan
modul dapat mewakili materi yang
peserta didik, dan (2) komunikatif.
digunakan
debit
perusahaan jasa memiliki persentase
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
yang
mekanisme
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
dalam jurnal, melakukan posting dari
laporan
Menafsirkan
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
Menafsirkan
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
menyusunan
sebagai
dalam jurnal, melakukan posting dari
sebagai
debit
KD
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
KD
persamaan akuntansi, mencatat transaksi berdasarkan
akuntansi
informasi,
berdasarkan
Berdasarkan hasil telaah ahli untuk kebahasaan
pada
persamaan akuntansi, mencatat transaksi
yang ada.
Bahasa
kegrafikan
mendeskripsikan
analisis soal dan latihan soal, sehingga
komponen
majemuk
dimengerti oleh para peserta didik.
berpikir peserta didik melalui analisis
tersebut dibuktikan dengan
kalimat
disampaikan. Selain itu kertas untuk
dalam
bagian kulit buku memiliki berat antara
Modul ini menggunakan kalimat
210-260 gram/m2 dan untuk isi buku
sederhana,
memiliki berat 60-80 gram/m2.
langsung
pada
inti
13
Dari hasil diatas untuk komponen
kegrafikan yang telah ditelaah oleh Ahli
kelayakan isi, penyajian, kebahasaan,
Bahan Ajar dinyatakan layak.
dan
Saran
kegrafikan
mendeskripsikan sistem
pada akuntansi
informasi,
KD sebagai
Berdasarkan hasil penelitian yang
Menafsirkan
telah dilakukan maka saran yang dapat
persamaan akuntansi, mencatat transaksi
diberikan
berdasarkan
dan
membuat bahan ajar sendiri agar bahan
kredit, mencatat transaksi/dokumen ke
ajar sesuai dengan kebutuhan peserta
dalam jurnal, melakukan posting dari
didik. Bahan ajar tersebut disesuaikan
jurnal ke buku besar, membuat ikhtisar
dengan perkembangan akuntansi yang
siklus akuntansi perusahaan jasa, dan
terbaru yakni IFRS
menyusunan
Daftar Pustaka
mekanisme
laporan
debit
keuangan
adalah
hendaknya
guru
A.M, Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
perusahaan jasa diperoleh rata – rata telaah ahli bahan ajar dengan persentase 69,24% dengan kategori layak. Oleh sebab itu Modul “Hayati Tumbuh
Anonim. 2013. Polemik masalah pendidikan di indonesia , (online), http://www.anneahira.com/masala h-pendidikan-di-indonesia.htm, diakses tanggal 8 Juli 2013.
Subur” dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar. Simpulan dan Saran Simpulan Kesimpulan
dari
penelitian
ini Arikunto, Suharsimi. 2012. DasarDasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
adalah bahan ajar yang digunakan di SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo adalah Modul “Hayati Tumbuh Subur”.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Guru menggunakan Modul tersebut dengan alasan materi pelajaran di dalam Modul sudah memenuhi SK dan KD
BSNP. 2006. Instrumen Penilaian Tahap II Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
dalam pembelajaran akuntansi dan harga dari modul tersebut relatif murah. Dan Modul “Hayati Tumbuh Subur” ditinjau dari kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan kebahasaan, dan kelayakan
14
. 2006. Naskah Akademik Instrumen Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
J, Haka. dkk. Tanpa Tahun. Ekonomi Untuk SMA. Banyu Agung : CV Haka MJ. Jusup, Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Bsnp.
Lestari, Ika.2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang : Akademia Permata.
2013. Standar Sarana dan Prasarana , (online), http://bsnpindonesia.org/id/?page_id=109/, diakses tanggal 4 Mei 2013
Majid, Abdul. 2008. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Mulyasa, E. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Ekawarna. 2007. Mengembangkan Bahan Ajar Mata Kuliah Permodalan Koperasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa. Makara sosial humaniora, (online), Vol 11, Nomer 1, (http://repository.ui.ac.id/contents /koleksi/2/c911fa73c653f192c5de 80084c58e8b7e76690dd.pdf, diakses 13 Februari 2013).
Prastowo, Andi .2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Jogjakarta : Diva Press. Pujiati. 2007. Pengembangan Bahan Ajar Praktikum Pengantar Akuntansi untuk Mahasiswa Jurusan Akuntansi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, (Online), Vol 4, Nomer 2, (http://journal.uny.ac.id/index.php /jep/article/viewFile/609/466 , diakses 13 Februari 2013).
Gunawan, Adi W. 2004. Genius Learning Strategy : Petunjuk praktis untuk menerapkan Accelerated Learning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Ivan. 2010. Makalah permasalahan di indonesia, (online), http://van88.wordpress.com/maka lah-permasalahan-pendidikan-diindonesia/, diakses tanggal 8 Juli 2013
Riduwan. 2006. Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Alfabeta Rose, C. Dan Nicholl, M.J. 2003. Accelerated Learning for the 21st Century. Bandung : Nuansa.
15
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Tasri, Lu’mu. 2011. Pengembangan Berbasis Web. Jurnal MEDTEK, (Online), Vol 3, Nomer 2, (http://ftunm.net/medtek/Jurnal_MEDTE K_Vol.3_No.2_Oktober_2011_pd f/Jurnal%20Lu%27mu%20Tasri.p df , diakses 13 Februari 2013). Tim
Penyusun. 2010. Panduan Penulisan dan Penilaian Skripsi. Surabaya: Unipress University.
Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta. Widodo, Chomsin. S dan Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta : Elex Media Komputindo.
16