PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LCD DAN CHART PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 LIMBOTO Ridwan Muda Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uneversitas Negeri Gorontalo 2013 Abstrak Pelaksanaan Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah. Apakah terdapat perbedaan hasil Hasil Belajar Siswa Melalui penggunaan media pembelajaran LCD dan Chart Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI Akuntansi DI SMK Negeri 1 Limboto. Hipotesis penelitian adalah Terdapat perbedaan hasil belajar siswa Melalui penggunaan media pembelajaran LCD dan Chart Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI Akuntansi DI SMK Negeri 1 Limboto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode ekperimen Two Group Post-Test dan pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik Clauster Random sampling, sampel dalam penelitian berjumlah 58 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa dengan penggunaan media pembelajaran LCD dan Chart Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI Akuntansi DI SMK Negeri 1 Limboto. Dengan kata lain hasil siswa yang menggunakan media pembelajaran LCD lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran Chart. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan hasil nilai mutlak t hitung sebesar 10,97. Karena nilai signifikan yang diperoleh jauh lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran LCD dan media pembelajaran Chart. Kata kunci: Hasil Belajar, media LCD dan Chart.
1
PENDAHULUAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan memuat apa saja yang perlu disampaikan kepada siswa dan mendorong mereka untuk mengembangkannya, menerapkannya, menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Pengetahuan yang mereka dapatkan harus dipraktekkan, dalam artian guru harus mampu mendampingi siswa agar mereka aktif dalam menerapkan pengetahuannya. Guru bukan lagi seorang pribadi yang paling tahu, sehingga tugasnya hanya memberi tahu
dan
didengarkan.
Tetapi
guru
merupakan
rekan
siswa
dalam
mengembangkan kompetensinya melalui penerapan pengetahuan yang mereka peroleh dalam pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Oleh karena itu merupakan suatu tantangan bagi guru bagaimana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, dalam hal ini guru adalah perencana, pelaksana, dan pengembangan kurikulum kedepan, serta guru juga dapat berlaku sebagai manajer, fasilitator dan mediator dalam proses belajar mengajar. Artinya guru harus dapat memilih media pembelajaran yang paling tepat sesuai dengan komponen-komponen pengajaran dalam rangka peningkatan hasil belajar siswa. Fenomena yang terjadi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya kelas XI Akuntansi bahwa pelajaran akuntansi seringkali menjadi momok bagi anak didik, karena pelajaran ini yang dianggap paling banyak mencatat dan menganalisa sebuah taransaksi. Sehingga minat anak didik pada mata pelajaran ini masih kurang dan tidak ada peningkatan yang begitu signifikan. Berdasarkan data yg di peroleh untuk 1 tahun terakhir yaitu tahun ajaran 2011/2012 nilai rata-rata setiap siswa pada setiap kelas belum memenuhi KKM. Dimana nilai rata-rata siswa pada setiap kelas hanya berkisar antara 68-70. Sama halnya dengan nilai rata-rata siswa pada tahun ajaran 2012/2013, hanya berkisar antara 70-75 saja. Oleh karena itu, perlu ada suatu penggunaan media pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan dan meningkatkan hasil belajar siswa. Banyak faktor penyebab tidak meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi. Selain faktor siswa yang kurang siap dalam menerima pelajaran, juga faktor guru dalam mengajar khususnya dalam pemilihan media pembelajaran yang belum optimal. Dalam dunia pendidikan, perkembangan ilmu
2
pengetahuan dan teknologi memotivasi para pendidik maupun peserta didik untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Hasil teknologi saat ini telah merambah ke dunia pendidikan seperti, computer dan media-media pembelajaran yang lain jelas berdampak positif pada keefektifan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan zaman. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut tersedia. Untuk itu guru dituntut harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran. Dengan penggunaan media diharapkan akan dapat memudahkan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pesan yang disampaikan berupa materi pelajaran oleh penyampai pesan (guru) akan mudah dipahami oleh penerima pesan (siswa) apabila media yang digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi baik materi pelajaran maupun siswa yang bersangkutan. Terkait dengan pembahasan masalah ini ada beberapa media yang dapat dipilih oleh guru dalam pembelajaran, seperti media LCD (Liquit Crystal Display) dan Chart. Mediamedia tersebut dapat menjadi pilihan dalam pembelajaran. Penggunaan media harus ditentukan jenisnya berdasarkan jenis materi pelajaran yang akan di ajarkan. Salah satu jenis media yang dianggap efektif digunakan adalah media Chart. Media Chart merupakan media visual yang berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Berdasarkan uraian latar belakang dan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan suatu kajian ilmiah melalui suatu penelitian yang
3
diformulasikan dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa
Melalui
Penggunaan Media LCD Dan Chart Pada Mata Pelajaran Akuntansi Di Kelas XI Akuntansi SMK Negeri 1 Limboto”. Pengertian Hasil Belajar Djiwandono (1989: 102) Mengemukakan bahwa “hasil belajar merupakan suatu capaian siswa dalam proses belajar mengajar yang berupa: (1) informasi verbal atau tingkat pengetahuan lisan atau tertulis, (2) kemampuan intelektual atau kemampuan beradaptasi dengan pribadi dan tingkah laku, (3) pengaturan kegiatan kognitif atau kemampuan menyalurkan atau mengarahkan kegiatan kognitif, (4) keterampilan motorik, (5) sikap terhadap objek”. Selanjutnya Sudjana (1989: 22) Menyatakan Bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dan merupakan ukuran dari keberhasilan suatu proses belajar mengajar, yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperolah melalui tes”. Pendapat di atas didukung oleh Bloom dalam Dahar (1998: 162) yang mengatakan bahwa “kemampuan siswa didasarkan atas tiga domain kognitif, afektif dan psikomotorik”. Dari ketiga domain tersebut maka domain kognitiflah yang sering digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Pengertian Media Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, ‟perantara‟ atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (1971) dalam bukunya Arsyad (2011: 3) mengatakan bahwa “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran adalah perantara antara pemberi pesan (guru) kepada penerima pesan (siswa) untuk keperluan pembelajaran, perantara tersebut dapat berupa gambar, audio,
4
visual dan lain-lain agar tujuan pembelajaran dapat dicapai dan siswa lebih memahami ayang dipelajari. Media LCD (Liquid Crystal Display) Menurut Tirta 2008 (dalam Asi 2010, blogspot. Media.com), menyatakan bahwa “pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya untuk di presentasi dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk multimedia proyektor (seperti OHP, in-focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya seperti Liquid Crystal Display (LCD) dan film slide projector yang sudah lebih dulu diproduksi”. Sehingga lembaga atau instansi yang belum memiliki perangkat alat presentasi digital akan tetapi telah memiliki kedua alat tersebut, dapat memanfaatkan pengolahan bahan melalui komputer secara maksimal. Tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display) yang dikenal dengan LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan dalam berbagi bidang misalnya dalam alat-alat elektronik. Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya (pixel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walaupun disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair tidak memancarkan cahaya sendiri. Menurut Haryono 2006 (dalam Suni 2009, Media belajar-On Line), Liquid crystal display (LCD) mengemukakan bahwa “saat ini banyak dipakai sebagai layar komputer maupun notebook atau laptop”. Laptop yang dipadukan dengan proyektor dapat dijadikan media pembelajaran yang cukup menarik. Tampilan yang dihasilkan pada layar yang cukup lebar antar 2 x 2 meter, sangat cocok digunakan untuk kelompok yang besar atau jumlah siswa yang banyak. Perpaduan antara laptop dengan LCD proyektor
dapat menyajikan pesan atau materi
pembelajaran sesuai desain/rancangan yang telah disiapkan. Desain pesan dapat berwujud: Audio Visual atau Audio Visual Gerak. Dengan tampilan penuh warna (full colour) sangat menarik minat dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Laptop dan LCD Proyektor dapat dipakai sebagai media
5
pembelajaran untuk semua bidang studi sesuai dengan karakteristik materi masing-masing. Menurut Alanchamber‟s 2007 (dalam Polinda 2012, teknologi pendidikan) menyatakan bahwa “dengan tampilann audio visual gerak, LCD mempunyai banyak keunggulan dan kelebihan dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya”. Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ahli siswa dapat menyerap ilmu
melalui
indera
penglihatannya
sebanyak
83%,
melalui
indera
pendengarannya 11% dan melalui indera lainnya 6%. Berarti dengan menggunakan media audio visual gerak (LCD), siswa dapat menyerap ilmu sebenyak 94% dari materi yang ditampilkan dengan perincian 83% melalui indera penglihatannya dan 11% melalui indera pendengarannya. Media Chart Menurut Susilana dan Riyana (2008: 13) dalam (Fuadah, 2012, media chart) menyatakan bahwa “Chart atau bagan yaitu perpaduan sajian kata-kata, garis, dan simbol yang merupakan ringkasan suatu proses, perkembangan atau hubungan-hubungan penting”. Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran lainnya. Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu Chart harus berisikannya satu konsep atau gambaran konsep. Sebaiknya Chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin mengungkapkan beberapa gagasan atau konsep, sebaiknya dibuat serangkaian Chart sederhana. Informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual, dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual. Menurut Arsyad (2011: 135-137) mengemukakan bahwa “Berdasarkan bentuk Chart dibedakan menjadi bagan pohon (Tree Chart), bagan arus lurus (Flow Chart), bagan arus bercabang (Stream Chart) dan bagan garis waktu (Time Line Chart)”.
6
Berdasarkan hasil identifikasi di atas maka yang menjadi masalah pokok dalam penelitian ini yaitu: pemilihan media pembelajaran yang belum tepat dengan karakteristik siswa, minimnya buku sebagai media pembelajaran yang ada di perpustakaan, kurangnya media LCD sebagai alat penunjang pembelajaran, ketidak mampuan guru dalam pengoperasian media LCD. Adapun yang menjadi tujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan media belajar LCD (Liquid Crystal Display) dan Chart pada mata pelajaran akuntansi di kelas XI akuntansi SMK Negeri 1 Limboto. Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini: untuk peserta didik, penggunaan Media LCD dan Chart ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.,untuk para pendidik, dapat mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar siswa dalam penggunaan media LCD dan Chart sebagai media pembelajaran, untuk lembaga pendidikan, hasil penelitian ini menjadi sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akuntansi melalui penggunaan media LCD dan Chart sebagai alat pembelajaran, untuk para peneliti, sebagai bahan acuan atau barometer bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian selanjutnya, dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang bermanfaat dalam peningkatan hasil belajar siswa melalui penggunaan media LCD dan Chart sebagai media pembelajaran, menjadi input atau Masukan dalam penmgembangan penelitian-penelitian lanjutan dalam rangka mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan tinggi. METODE PENULISAN Lokasi penelitian ini adalah di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di kelas XI akuntansi. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20122013 selama kurang lebih dua bulan, mulai bulan mei sampai dengan juni 2013. Desain penelitiannya yaitu metode eksperimen, yang bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen 1 menggunakan media belajar LCD dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan media belajar Chart. Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Akuntansi di SMK Negeri 1 Limboto. Dengan menggunakan teknik random sampling diperoleh dua kelas sebagai kelas sampel. Yaitu satu kelas 7
eksperimen 1 dan satu kelas eksperimen 2. kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen 1 yaitu kelas XI akuntansi II, dan kelas yang digunakan sebagai kelas eksperimen 2 yaitu kelas XI akuntansi tiga. masing-masing kelas terdiri dari 29 orang siswa. Untuk memperoleh data dari responden yang akan diteliti, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa : Observasi dan Tes.
Untuk
Teknik Analisis Data menggunakan Uji Homogenitas data dan Pengujian Hipotesis Penelitian. HASIL PENELITIAN Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Data Hasil Penelitian Variabel 1 (Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media LCD) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X1 adalah skor data yang diperoleh dari hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran LCD pada kelas XI. AK2 dan XI. AK3 yang telah ditetapkan sebagai sampel penelitian. Dari data yang diperoleh pada kelas XI. AK2 menunjukkan skor tertinggi adalah 90 dan skor terendah adalah 60. Sedangkan dikelas XI. AK3 menunjukkan skor tertinggi adalah 96 dan skor terendah adalah 78. Setelah dilakukan analisis dari gabungan nilai kedua kelas tersebut diperoleh skor rata-rata 168,93; Standar Deviasi 6,28; Varians 39,5. Data distribusi frekuensi variable X1 adalah sebagai berikut : Tabel. 4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media LCD Kelas Eksperimen1 No. 1 2 3 4 5 6 7
Kelas Interval 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94 Jumlah
8
Frekuensi 1 0 1 12 11 3 1 29
Tabel. 5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media LCD Kelas Eksperimen 2 No. 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 78-80 81-83 84-86 87-89 90-92 93-96 Jumlah
Frekuensi 1 6 9 4 7 2 29
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor diatas rata-rata, dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang menjadi sampel memiliki hasil belajar diatas skor ratarata yang dicapai setelah menggunakan media pembelajaran LCD (Liquid Qristal Display). Dapat dilihat pada kelas eksperimen 1 bahwa 12 orang siswa sebagai responden memperoleh nilai antara 75-79, 11 orang memperoleh nilai antara 8084, 3 orang memperoleh nilai antara 85-89, 1 orang memperoleh nilai antara 6064, 1 orang memperoleh nilai antara 70-74, dan 1 orang memperoleh nilai 90-94, dan tidak ada yang mendapatkan 65-69. dapat dilihat pada kelas eksperimen 2 bahwa 9 orang siswa sebagai responden memperoleh nilai antara 84-86, 7 orang memperoleh nilai antara 90-92, 6 orang memperoleh nilai antara 81-83, 4 orang memperoleh nilai antara 87-89, 2 orang memperoleh nilai antara 93-96, dan 1 orang memperoleh nilai 78-80. Deskripsi Data Hasil Penelitian Variabel 2 (Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media Pembelajaran Chart) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X2 adalah skor data yang diperoleh dari hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran Chart di kelas XI.Ak2 dan X1.Ak3. Dari data yang diperoleh pada kelas XI.Ak2 menunjukkan skor tertinggi adalah 75 dan skor terendah adalah 65. Sedangkan dikelas XI.Ak3 menunjukkan skor tertinggi adalah 96 dan skor terendah adalah 66. Setelah dilakukan analisis dari gabungan nilai kedua kelas tersebut diperoleh
9
skor rata-rata 150,72;
Standar Deviasi 6,47;
Varians 41,92. Data distribusi
frekuensi variabel X2 adalah sebagai berikut: Tabel. 6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media Pembelajaran Chart Pada Kelas Eksperimen 1 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 65 - 66 67 - 68 69 - 70 71 - 72 73 - 74 75 - 76 Jumlah
Frekuensi 2 2 5 10 9 1 29
Tabel. 7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Media Pembelajaran Chart Pada Kelas Eksperimen 2 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 66 - 70 71 - 75 76 - 80 81 - 85 86 - 90 91 - 96 Jumlah
Frekuensi 1 0 8 9 8 3 29
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa lebih banyak responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor diatas rata-rata, dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang menjadi sampel memiliki hasil belajar diatas skor ratarata yang dicapai setelah menggunakan media pembelajaran Chart. Dalam gambar diatas, dapat dilihat pada kelas eksperimen 1 bahwa 10 orang siswa sebagai responden memperoleh nilai antara 71-72, 9 orang memperoleh nilai antara 73-64, 5 orang memperoleh nilai antara 69-70, 2 orang memperoleh nilai antara 65-66, 2 orang memperoleh nilai antara 67-68, dan 1 orang memperoleh nilai antara 75-76. Dapat dilihat pada kelas eksperimen 2 bahwa 9 orang responden memperoleh nilai antara 81-85, 8 orang memperoleh
10
nilai antara 76-80, 8 orang memperoleh nilai antara 86-90, 3 orang memperoleh nilai antara 91-96, 1 orang memperoleh nilai antara 66-70, dan tidak ada orang yang memperoleh nilai antara 71-75. Pengujian Persyaratan Analisis Dalam penelitian ini, pengujian homogenitas adalah syarat mutlak yang dipenuhi untuk pengujian uji pasangan hipotesis. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi-populasi tersebut mempunyai varians yang sama atau tidak. Oleh sebab itu data-data yang diperoleh dari hasil penelitian meliputi variabel X1 dan X2 akan diuji apakah skor capaian yang diperoleh sifatnya homogen atau tidak. Dalam pengujian homogenitas diperoleh X2hitung = 0,063 pada taraf nyata 5% dan dk = 2-1 = 1 dari daftar chi kuadrat diperoleh X2daftar = 3,84. Ternyata X2hitung lebih kecil dari X2daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa data-data hasil penelitian ini memiliki varians populasi yang homogen. PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran LCD dan media pembelajaran Chart pada mata pelajaran akuntansi dengan menetapkan dua kelas sebagai kelas eksperimen. Kedua kelas eksperimen ini mendapat perlakuan yang sama. Untuk kelas eksperimen 1 proses pembelajarannya menggunakan media pembelajaran LCD dan media pembelajaran Chart. Untuk kelas eksperimen 2 proses pembelajarannya juga menggunakan media pembelajaran LCD dan media pembelajaran Chart. Untuk memperoleh data penelitian, setelah menyajikan materi, peneliti memberikan evaluasi atau tes pada siswa. Setelah data hasil belajar siswa diperoleh, selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas data untuk mengetahui apakah data memiliki varians populasi yang homogen. Dalam pengujian homogenitas diperoleh X2hitung = 3,26 pada taraf nyata 5% dan dk = 2-1 = 1 dari daftar chi kuadrat diperoleh X2daftar = 3,84. Ternyata X2hitung lebih kecil dari X2daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian ini memiliki varians populasi yang homogen.
11
Berdasarkan hasil penelitian untuk kedua variabel yang homogen, maka untuk pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui rumus ttest. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh harga thitung sebesar 10,97; sedangkan dari daftar distribusi pada taraf nyata 5% diperoleh t(0,975)(56) = 2,087. Ternyata harga thitung tidak berada pada daerah penerimaan H0 yaitu -2,087 sampai dengan 2,087. Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis berbunyi “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran Liquid Qrystal Display (LCD) dan media pembelaajaran Chart” dapat diterima. Hasil pengujian diatas memberikan gambaran bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran Liquid Qrystal Display (LCD). unggul dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelaajaran Chart. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata (𝑋1) = 168,93, dan (𝑋2) = 150,72. SIMPULAN Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan serta data yang telah terkumpul yang kemudian dianalisis dengan menggunakan uji kesamaan rata-rata/uji t-test, maka dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Liquid Qrystal Display (LCD) lebih unggul dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran Chart. Hal ini dibuktikan melalui hasil analisis data, dimana diperoleh harga thitung sebesar 10,97, sedangkan dari daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t(0,975)(56) = 2,087. Dengan demikian harga thitung > tdaftar atau harga thitung tidak berada didalam daerah penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, hipotesis penelitian yang berbunyi “Terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan media pembelajaran Liquid Qrystal Display (LCD) dan Chart pada mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Limboto” dapat diterima dan diuji kebenarannya.
12
SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, diharapkan kepada para guru agar dapat menggunakan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan juga dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan tempat mengajar.
2.
Diharapkan agar kiranya guru dapat membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuannya dan salah satu caranya yaitu melalui penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan belajar-mengajar.
3.
Kepada para peneliti diharapkan dapat lebih meningkatkan hasil penelitian dengan mengkaji media-media pembelajaran lain yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
13
DAFTAR PUSTAKA Arief, Rahardjo dan Haryono. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian (suatu pendekatan Prakis). Jakarta: Bina Aksara. Arsyad, Azhar 2011. Media Pembelajaran. Cetakan ke-15. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Dahar, Ratna Wilis 1998. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Depdikbud. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djiwandono, Wuryani 1989. Psikologi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud. Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Silverius, Suke. 1992. Evaluasi Hasil Belajar Dan Umpan Balik. Jakarta: Gramed Widyswara Indonesia. Sudjana, Nana. 1998. Metode Statistik Bandung: Trisanto. Sudjana, Nana. 2002. Metode Statistik Bandung: Trisanto. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono.2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Asi. 2010. Media.com (http://ayo baca blogspot.com/ 2010/ 01/ LCD. html, diakses 20 Februari 2013). Fuadah, 2012. media chart (http://uaksena.com/media-pembelajaran-mediachart.html diakses 7 April 2013). Polinda. 2012. Teknologi Pendidikan. (http:// www. scribd. com/ 2012/ 05/ 01/ doc/ media-II.html, diakses 20 Februari 2013). Suni, 2009. Media Belajar-On Lin. (http://www.geogle.co.id/// media belajar-On Line. diakses 20 Februari 2013).
14