EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN MODUL DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK NUSATAMA PADANG
TESIS
OLEH HARI YANTO PURNAMA SURYA, SPd. NIM 52071/2009
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam Mendapat gelar Magister Pendidikan
KONSENTRASI PENDIDIKAN KEJURUAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011
ABSTRACT Hari Yanto Purnama Surya, 2011. Effectiveness of Learning through Modules and Learns Interests Upon the Students achievement Class XI in Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. Thesis. Graduate Program, State University of Padang. The research was based on the students achievement of Class XI in Accountancy Program by difficulties encountered by the author because of the speed of students to learn computer accounting is different. Presumably the low the student achievement are caused by factors of teachers who do not use the proper method in learning process at class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. The research was aimed at disclosing the effectiveness of learning through Module and Interest in Learning computer accounting Against Students Achievement in Class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. The hypothesis proposed in this research are: 1) There is a difference in students achievement between students who learned accounting computer through modules with students who learned accounting computer with conventionally. 2) There is difference students achievement accounting computer learning between students who have high level interest in learning accounting computers with students who have low level interest in learning computer accounting. 3) There is interaction between learning approach and interest learning in students achievement in learning accounting computer. The samples consist of 28 students of a Class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang of population 83 student. Sampling using purposive sampling technique. Instruments that used for collect data is questionnaire Likert Scale models, and data are analyzed using the techniques of two-way analysis of variance (ANOVA 2 ways). The results of data analysis showed that 1) there is very significant difference students achievement between students who learned through the module compared with students who learned in conventionally. And Students who Learned through module have higher learning result compared with other who learned in Conventionally. 2) there is significant difference students achievement in learning between students who have high level interest in learning compared with other who have low level interest in learning. Students achievement in Learning Accounting Computer of students who have high interest in learning, better than those who have low learning interest. 3) The use of modules in learning is only effective to improve students achievement in Accounting Computer Learning for students who have high interest learning, and not effective for other who have low interest in learning. And High Interest in Learning Accounting Computer significantly can be channeled through the learning through module, and no disclosed in apparent through conventional ways of learning. Means there is a real interactive effect between aspects of the learning approach with interest to learn accounting computer in the process of learning that is reflected through the students achievement of class XI Accountancy Program Vocational Senior High School Nusatama Padang. From the research that learning with using module is more optimal for students who have high interest. And for students who have low interest should be combined between through modules and conventional learning.
i
ABSTRAK Hari Yanto Purnama Surya, 2011. Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan yang ditemui penulis karena kecepatan siswa dalam belajar komputer akuntansi berbeda-beda. Diduga rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh faktor guru yang tidak memakai metode yang tepat dalam proses pembelajaran siswa kelas XI SMK Nusatama Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Program Akuntansi SMK Nusatama Padang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1)Terdapat perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang rendah. 3) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar komputer akuntansi dalam hasil belajar komputer akuntansi. Sampel penelitian dipilih 28 orang yaitu siswa kelas XI Program Akuntansi SMK Nusatama Padang dari populasi sebanyak 83 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket model Skala Likert, dan data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis varians 2 arah (Anova 2 jalur). Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dibanding dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. Dan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang dibelajarkan dengan modul lebih tinggi dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang dibelajarkan secara Konvensional. 2) terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hasil Belajar Komputer Akuntansi siswa yang memiliki minat belajar tinggi, lebih baik dari yang memiliki minat belajar rendah. 3) Penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Dan Minat Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi secara nyata dapat tersalurkan melalui pendekatan pembelajaran dengan Modul, dan tidak terungkap nyata melalui pembelajaran cara konvensional. Berarti ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam proses belajar yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang. .Dari temuan penelitian bahwa Pembelajaran dengan menggunakan modul lebih optimal bagi siswa yang memiliki minat yang tinggi. Dan bagi siswa yang memiliki minat yang rendah harus digabungkan antara pembelajaran modul dan secara konvensional.
ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa: 1.
Karya tulis saya, tesis dengan Judul “Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Negeri Padang, maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2.
Karya tulis ini murni gagasan, penilaian dan rumusan saya sendiri tanpa bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3.
Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4.
Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku. Padang, 25 Juni 2011 Saya yang menyatakan,
Hari Yanto Purnama Surya NIM 52071
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim: Puji syukur penulis aturkan kehadirat Allah, SWT, atas segala limpahan rahmat-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran dengan Modul dan Minat Belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang”. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi penulis pada Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Kejuruan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Tesis ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada: 1. Prof. H. Jalius Jama, M.Ed.,Ph.D. dan Dr Nasrullah Aziz, selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah membantu penulis dalam memberikan arahan dan bimbingan sehingga tesis ini dapat diselesaikan. 2. Dr Agamuddin, Dr Ridwan, M.Sc.Ed. dan Prof Syufyarma selaku kontributor 3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang 4. Kepala SMK Nusatama Padang 5. Siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang telah membantu penulis dalam mengisi angket. 6. Ibunda Elma Tamin dan Istri tercinta Syams Murni Jaya, SPd yang selalu memberikan doa dan motivasi dalam penyelesaian tesis ini. 7. Teman-teman seperjuangan serta berbagai pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang ikut berpartisipasi memberikan bantuan dan dorongan baik moril maupun materil kepada penulis dalam penyelesaian penulisan ini. Terakhir penulis menyampaikan harapan semoga penulisan yang disusun ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kepentingan dan kemajuan pendidikan di masa yang akan dating. Amin.
Padang, 25 Juni 2011 Penulis
iv
DAFTAR ISI Hal ABSTRACT ........................................................................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................................................. ii SURAT PERNYATAAN ...................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iv DAFTAR ISI.......................................................................................................................... v DAFTAR TABEL.................................................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. viii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... ix BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................................. A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... D. Perumusan Masalah........................................................................................ E. Tujuan Penelitian............................................................................................ F. Manfaat Penelitian..........................................................................................
1 1 5 6 6 7 8
BAB II
LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ................................................................................................. A. Landasan Teoritis ........................................................................................... 1. Hasil Belajar .............................................................................................. 2. Minat Belajar ............................................................................................. 3. Pembelajaran Konvensional ...................................................................... a. Pengertian ............................................................................................. b. Asas-asas Didaktik Metode Pembelajaran Konvensional .................... c. Langkah-langkah untuk mengefektifkan metode konvensional ........... 4. Pembelajaran Modul .................................................................................. a. Pengertian ............................................................................................. b. Karakteristik Modul .............................................................................. c. Komponen Modul ................................................................................. d. Langkah-langkah menulis modul.......................................................... B. Kerangka Konseptual ..................................................................................... C. Hipotesis Penelitian ........................................................................................
9 9 9 13 15 15 18 21 22 22 23 23 24 25 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ A. Jenis Penelitian ............................................................................................... B. Waktu dan Lokasi Penelitian.......................................................................... C. Populasi dan Sampel ...................................................................................... D. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................................... E. Variabel Penelitian .........................................................................................
29 29 29 30 30 31
vi
F. G. H. I. J. K. L.
Definisi Operasional ....................................................................................... Rancangan Penelitian ..................................................................................... Instrumen Penelitian ....................................................................................... Uji Coba Instrumen ........................................................................................ Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. Materi dan Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... Teknik Analisis Data ......................................................................................
31 33 33 34 38 38 43
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................................... A. Deskripsi Data ................................................................................................. B. Pemeriksaan Prasyaratan Analisis ................................................................... C. Pengujian Hipotesis ......................................................................................... D. Pembahasan ..................................................................................................... E. Keterbatasan Penelitian ...................................................................................
45 45 54 56 65 72
BAB V
74 74 75 75 77 79
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................................... A. Kesimpulan ...................................................................................................... B. Implikasi .......................................................................................................... C. Saran ................................................................................................................ Daftar Kepustakaan ................................................................................................................ Lampiran ................................................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
1 Nilai Ujian Semester Juli – Desember 2010 kelas XI AK 1 ...............................
3
Tabel
2 Populasi Penelitian .............................................................................................. 30
Tabel
3 Rancangan Penelitian .......................................................................................... 33
Tabel
4 Kisi-kisi Instrumen Sebelum Uji Coba ............................................................... 34
Tabel
5 Kisi-kisi Instrumen Setelah Uji Coba ................................................................. 36
Tabel
6 Keandalan Instrumen .......................................................................................... 37
Tabel
7 Tingkat Pencapaian dan Kategori ....................................................................... 43
Tabel
8 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi ........................... 45
Tabel
9 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen ............................................................................................... 47
Tabel 10 Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ...................................................................................................... 48 Tabel 11 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi .......................... 50 Tabel 12 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen ............................................................................................... 51 Tabel 13 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ...................................................................................................... 53 Tabel 14 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi dan Minat Belajar Komputer Akuntansi ............................................................. 54 Tabel 15 Rangkuman Analisis Homogenitas Variansi Kelompok .................................... 55 Tabel 16 Nilai Statistik Dasar Kelompok-kelompok ......................................................... 57 Tabel 17 Rangkuman Analisis Varians .............................................................................. 57 Tabel 18 Uji t antar A......................................................................................................... 58 Tabel 19 Uji t antar B ......................................................................................................... 60 Tabel 20 Uji t antar A pada tiap B ..................................................................................... 62 Tabel 21 Uji t antar B pada tiap A ..................................................................................... 63
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1 Hubungan Variabel ........................................................................................... 27
Gambar
2 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi ................................................. 45
Gambar
3 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen .................. 46
Gambar
4 Histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ......................... 48
Gambar
5 Histogram Distribusi Minat Belajar Komputer Akuntansi ............................... 49
Gambar
6 Histogram Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen ................. 51
Gambar
7 Histogram Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ........................ 52
Gambar
8 Interaksi variabel pendekatan pembelajaran dengan minat belajar siswa ........ 72
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rancangan Program Pembelajaran Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 79 Lampiran 2 Modul 1 Komputer Akuntansi Membuat Buku Pembantu............................. 97 Lampiran 3 Modul 2 Komputer Akuntansi Mengentry Saldo Awal ................................. 122 Lampiran 4 Soal Ujian Formatif ........................................................................................ 133 Lampiran 5 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran Kelas Eksperimen ...................................... 135 Lampiran 6 Daftar Nilai Hasil Pembelajaran Kelas Kontrol ............................................. 136 Lampiran 7 Angket Uji Coba Minat Belajar Komputer Akuntansi ................................... 137 Lampiran 8 Data Uji Coba Angket Minat Belajar Komputer Akuntansi .......................... 142 Lampiran 9 Angket Minat Belajar Komputer Akuntansi .................................................. 143 Lampiran 10 Data Penelitian Angket Minat Kelas Eksperimen .......................................... 147 Lampiran 11 Data Penelitian Angket Minat Kelas Kontrol ................................................ 148 Lampiran 12 Hasil Analisis Statistik Program Monas Versi 12 (c) 2009 ........................... 149 Lampiran 13 Surat Penelitian .............................................................................................. 163
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Mengingat kebhinekaan budaya, keragaman latar belakang dan karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pengajaran yang klasikal dengan rombongan belajar yang besar dan padat membuat guru tidak dapat memberikan bantuan individual, bahkan sering tidak mengenal siswa. Pengajaran klasikal yang menggunakan proses belajar mengajar yang sama bagi setiap siswa tidak akan sesuai bagi kebutuhan dan kepribadian setiap siswa. Maka perlu dicari sistem
1
2
pembelajaran yang membuka kemungkinan memberikan pembelajaran bagi sejumlah besar siswa dan memberi kesempatan bagi pembelajaran individual. Menurut Nasution (2008) diantara berbagai metode pengajaran individual pengajaran modul termasuk metode yang menggabungkan keuntungan-keuntungan dari berbagai pengajaran individual lainnya seperti tujuan instruksional khusus, belajar menurut kecepatan masing-masing, balikan atau feedback yang banyak. Kemudian Nasution (2008) menambahkan bahwa modul adalah satuan pelajaran yang berdiri sendiri mengenai topik tertentu dan dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran atau mata kuliah. Maka penulis mencoba untuk menerapkan pembelajaran modul ini dalam mata pelajaran komputer akuntansi pada kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang. Dalam proses belajar mengajar penulis sering mendapat kesulitan karena kecepatan siswa heterogen. Ada yang cepat menyelesaikan tugas dan ada yang lambat. Akibatnya penulis harus melayani satu persatu pertanyaan dari siswa. Mereka akan bertanya apabila menemui kesulitan. Penulis harus menjelaskan langkah-langkah yang sama berulang-ulang kepada siswa yang berbeda. Akibatnya hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI AK 1 rendah. Dapat kita lihat pada tabel 1.
3
Tabel 1. Nilai Ujian Semester Juli Des 2010 Kelas XI AK 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama Afrida Ningsih Aliya Rahayu Anggia Fartilofa Anisha Fitri Diah Atika Agustin Citra Shofia Renika Dini Sari Ganti Elmia Feny Kumala Sari Laila Fitriani Lussi Apriani Mutia Fanny Nila Dewita Nofi Marlina Ratih Permata Sari H Risna Restiawati Santi Sapitri Siti Tri Sutrisma Wati Suci Nela Hanafi Susvita Tessa Yuhanda Weri Mandasari Satisa Widya Ayu Antika Winda Oktaviani Wulandari Aswandara Yosnawati Mai Yola Palpita Rata‐rata Jumlah siswa Lulus Jumlah Siswa Remedial
Nilai 25 50 50 25 25 50 50 25 50 75 50 50 75 75 50 75 75 75 25 25 75 50 25 50 50 50 25 50 49,11 7 21
Ket remedial remedial remedial remedial remedial remedial remedial remedial remedial lulus remedial remedial lulus lulus remedial lulus lulus lulus remedial remedial lulus remedial remedial remedial remedial remedial remedial remedial
Dari tabel nilai tersebut siswa yang lulus ada 7 orang siswa dan siswa yang remedial sebanyak 21 orang. Sedangkan nilai rata-rata kelas 49,11 dari skor ideal dan ini termasuk kategori rendah.
4
Dengan adanya modul diharapkan dapat membantu penulis dalam menghadapi masalah tersebut. Apabila siswa mengalami kesulitan maka mereka bisa membaca modul. Walaupun kecepatan mereka berbeda-beda, mereka bisa berinteraksi dengan modul. Dalam konteks pendidikan kejuruan Proser (1949) mengemukakan bahwa pendidikan kejuruan akan lebih efektif jika mampu merobah individu sesuai dengan perhatian, sifat dan tingkat intelegensinya pada tingkat setinggi mungkin artinya setelah melakukan training para peserta didik dapat meningkat keterampilannya. Selanjutnya Gatot (2000) mengatakan, hasil kerja pendidikan kejuruan harus mampu menjadi pembeda dari segi unjuk kerja, produktivitas dan kualitas hasil kerja dibandingkan dengan tenaga kerja tanpa pendidikan kejuruan. Agar dapat mengajar dengan sukses, berbagai upaya perlu dilakukan oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mencapai hal tersebut
guru
menggunakan
pendekatan
pembelajaran
yang
tepat.
Kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik akan ditentukan oleh ketepatan penggunaan suatu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan. Berbagai bentuk pengajaran yang diindividualisasikan, pada dasarnya menekankan pentingnya perhatian, bantuan dan perlakuan khususnya kepada peserta didik secara individual yang berbeda minat, kemampuan, kebutuhan, serta kecepatan belajarnya. Menurut Nasution (2008) hasil belajar berdasarkan kurva normal yang biasa digunakan pada pembelajaran konvensional sesungguhnya menunjukan suatu kegagalan, karena sebagian
5
besar peserta didik tidak mengerti betul apa yang diajarkan. Menggunakan pengajaran modul akan membuka jalan baru ke arah prestasi yang lebih tinggi yang mendorong guru untuk mencari macam-macam usaha untuk membantu peserta didik secara individual. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMK Nusatama Padang,
yaitu
membandingkan
hasil
belajar
peserta
didik
antara
pembelajaran menggunakan sistem pengajaran modul dengan pembelajaran konvensional yang biasa dilaksanakan. Di samping metode pembelajaran, peneliti juga ingin mengetahui minat belajar komputer akuntansi siswa di SMK Nusatama Padang. Minat diprediksi dapat mempengaruhi hasil belajar. Minat belajar komputer akuntansi ditandai dengan adanya perhatian, keinginan, kemauan, dan kesenangan untuk belajar komputer akuntansi. Minat belajar yang tinggi dapat mendukung terselenggaranya proses pembelajaran yang baik. Selanjutnya minat belajar yang tinggi didukung dengan metode yang efisien dan efektif dapat memperlancar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dengan adanya penelitian ini tentu akan memberikan manfaat bagi peningkatan
mutu
pembelajaran
komputer
akuntansi,
khususnya
pembelajaran komputer akuntansi di SMK Nusatama Padang. B. Identifikasi Masalah Keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran komputer akuntansi tergantung banyak hal. Secara umum dipahami bahwa faktor yang mempengaruhi dapat dibedakan menjadi dua bagian: pertama faktor
6
ekstrinsik diantaranya lingkungan, sarana dan prasarana, kurikulum, media dan metode pembelajaran. Kedua faktor instrinsik diantaranya intelegensi, perhatian, minat dan motivasi. Beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (2) sarana dan prasarana yang dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (3) media yang dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (4) metode apa yang efisien dan efektif mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (5) bentuk kurikulum dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (6) intelegensi (tinggi rendah) dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, (8) motivasi dapat mempengaruhi
hasil
belajar
komputer
akuntansi,
(9)
minat
dapat
mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. C. Pembatasan Masalah Mengingat banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi, oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada variabel tertentu yang dapat diamati dan diukur secara kuantitatif dan diasumsikan dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Penelitian ini membahas efektivitas metode pembelajaran (modul dan konvensional) dan minat belajar (tinggi dan rendah) terhadap hasil belajar komputer akuntansi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang. D. Perumusan Masalah Sesuai dengan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
7
1.
Apakah terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang?.
2.
Apakah terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang?.
3.
Apakah terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan Konvensional) dan Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang?.
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang. 2. Perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara siswa
yang
memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang. 3. Interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan Konvensional) dan Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
8
F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis dan praktis: 1.
Bagi penulis sendiri dapat menambah pengalaman dalam melakukan penelitian tentang metode pembelajaran modul dan konvensional.
2.
Bagi guru dapat menambah pengetahuan tentang metode pembelajaran modul dan konvensional.
3.
Bagi pemerintah dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang pengembangan metode pembelajaran.
BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
A. LANDASAN TEORITIS Sesuai dengan penelitian ini, yang mengkaji penerapan pembelajaran modul pada pembelajaran program diklat komputer akuntansi di SMK Nusatama Padang maka landasan teori yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan: (1) hasil belajar; (2) minat belajar; (3) pembelajaran konvensional; dan (4); pembelajaran modul.
1. Hasil Belajar Belajar menurut Sagala (2010) adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan belajar. Sedangkan Henry E Garret berpendapat bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa kepada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu. Arthur T Jersild menyatakan bahwa belajar adalah modification of behavior through experience and training. Yaitu perubahan atau membawa akibat perubahan tingkah laku dalam pendidikan karena pengalaman dan latihan atau karena mengalami latihan. Sedangkan menurut Gage (1984) belajar adalah sebagai suatu proses dimana suatu organisma berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Belajar menurut pandangan Skinner (1958) adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif. Belajar menurut Gagne (1970) adalah seperangkat proses kognitif yang
9
10
mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi dan menjadi kapabilitas baru. Hal-hal pokok dalam pengertian belajar adalah belajar itu membawa perubahan tingkah laku karena pengalaman dan latihan, perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kecakapan baru, dan perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja. Perubahan tingkah laku bukan dilihat dari perubahan sifat-sifat fisik misalnya tinggi dan berat badan, kekuatan fisik. Pemikiran tentang belajar mengacu pada proses: (1) belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa harus mengkonstruksikan pengetahuan dipikiran mereka sendiri, (2) anak belajar dari mengalami, anak mencatat sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, dan bukan diberi begitu saja oleh guru; (3) para ahli sepakat bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang itu terorganisasi dan mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang suatu persoalan (subject matter); (4) pengetahuan tidak bisa dipisah-pisahkan menjadi fakta-fakta
atau
proposisi
yang
terpisah,
tetapi
mencerminkan
keterampilan yang dapat diterapkan; (5) manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menyikapi situasi baru; (6) siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide; (7) proses belajar dapat mengubah struktur otak, perubahan struktur otak itu berjalan terus seiring dengan perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang. Slameto (1995) menyatakan secara psikologis belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
11
lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan ciri-ciri: (1) perubahan terjadi secara sadar; (2) perubahan dalam belajar terjadi bersifat kontinu dan fungsional; (3) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif; (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara tetapi bersifat permanen; (5) perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah, serta (6) perubahan dalam belajar mencakup seluruh aspek tingkah laku. Selanjutnya Snellbecker (1974) bahwa ciri-ciri tingkah laku dari peserta didik sebagai hasil dalam belajar adalah: a. Terbentuk tingkah laku berupa kemampuan aktual maupun potensial b. Kemampuan yang sudah dimiliki berlaku dalam waktu yang lama c. Kemampuan yang dimiliki peserta didik adalah melalui usaha sendiri. Mudjijo (1995) tentang kegunaan hasil belajar adalah sebagai berikut: a. Untuk mendukung objektivitas pengamatan yang dilakukan guru b. Untuk menimbulkan perilaku di bawah kondisi yang relatif terkontrol c. Untuk mengukur sampel kemampuan peserta didik. d. Untuk memperoleh kemampuan-kemampuan dan mengukur hasil yang sesuai dengan tujuan dan tolok ukurnya. e. Untuk mengungkapkan perilaku yang tidak kelihatan. f. Untuk mendeteksi karakteristik dan komponen-komponen perilaku. g. Untuk meramalkan perilaku yang akan dating. h. Untuk menyediakan data sebagai umpan balik dan membuat keputusan. Untuk mendapatkan hasil belajar atau melakukan penilaian dapat melalui tes dan non tes. Melalui non tes misalnya menanyakan berbagai
12
hal
dengan
angket,
mengisi
suatu
daftar,
membuat
karangan,
mendemonstrasikan suatu kebiasaan yang telah dipelajari, pengamatan terhadap perbuatan peserta didik dan lain-lain. Fungsi evaluasi atau penilaian hasil belajar adalah untuk mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan sudah tercapai. Penilaian hasil belajar harus ditujukan untuk mempertinggi usaha belajar, ia harus dapat menilai hasil yang dicapai untuk mendapatkan gambaran usaha belajar. Oleh karena evaluasi sangat urgen dalam proses pendidikan, maka evaluasi merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran. Sagala (2010) mengatakan agar peserta didik berhasil belajar diperlukan persyaratan tertentu antara lain: 1) kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berpikir logis, sistematis, dan objektif; 2) menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (interest inventory) 3) bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai potensinya; 4) menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan
untuk
meneruskan
pelajaran
disekolah
yang
menjadi
lanjutannya; 5) menguasai salah satu bahasa asing, terutama Bahasa Inggris; 6) stabilitas psikis; 7) kesehatan jasmani; 8) lingkungan yang tenang; 9) kehidupan ekonomi yang memadai; 10) menguasai teknik belajar di sekolah dan diluar sekolah. Dari pendapat Sagala tersebut minat belajar merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seseorang untuk berhasil belajar. Pendapat ini senada dengan Rusyan (1993) bahwa kemajuan dan keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh antara lain bakat khusus, taraf
13
kecerdasan, minat serta tingkat kematangan dan jenis sifat dan intensitas dari bahan yang dipelajari. Dan belajar menjadi sangat efektif apabila didukung oleh minat yang kuat dari peserta didik. 2. Minat Belajar Utomo (1991) mengatakan, jika seseorang ingin berhasil dalam belajar, maka ia harus aktif belajar, dan untuk keaktifan tersebut minat harus ditimbulkan. Sejalan dengan itu Hurlock (1990) berpendapat, jika ia mengharapkan belajar merupakan kemampuan seseorang sepenuhnya, rangsangan harus diatur supaya bersesuaian dengan minatnya. Ini merupakan saat-saat siap dibelajarkan yaitu mereka siap dan berminat terhadap keuntungan dan kepuasan pribadi yang diperoleh lewat pengalaman belajar. Winkel (1996) minat adalah suatu kecenderungan jiwa yang bersifat menetap dalam diri seseorang untuk merasa senang dan tertarik kepada hal-hal tertentu. Senada dengan itu, minat didefinisikan sebagai suatu kecenderungan jiwa dan daya gerak yang mendorong seseorang untuk cenderung merasa tertarik dan senang kepada seseorang, benda dan atau kegiatan. Sedangkan Sudarsono (1993) mengemukakan minat merupakan keinginan dan perhatian yang mengandung unsur-unsur dorongan untuk berbuat sesuatu. Minat merupakan kemauan yang terdapat dalam hati atas sesuatu objek. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan mereka bebas memilih.
14
Minat merupakan motif yang menunjukan arah perhatian individu terhadap objek yang menarik dan menyenangkan. Dari pendapat tersebut indikator yang menunjukan adanya minat seseorang terhadap suatu objek , perhatian dan kesenangan, berarti bila seseorang berminat pada sesuatu maka ia akan memberikan perhatian dan menyenangi objek yang dimaksud. Walgito (1997) menyatakan bahwa minat adalah suatu keadaan dimana orang mempunyai perhatian terhadap sesuatu objek disertai dengan keinginan untuk mempelajari maupun untuk membuktikan objek tersebut lebih lanjut. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa minat berhubungan dengan keaktifan dalam belajar, jika minat seseorang tinggi untuk belajar, maka ia cenderung aktif belajar dan akan lebih menguasai materi pelajaran dan jika diuji tentu akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Sebaliknya jika minatnya rendah prestasi belajarnya cenderung rendah, dengan demikian minat siswa perlu dibangkitkan dalam setiap kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar. Indikator minat belajar berdasarkan definisi teoritis tersebut dapat disarikan sebagai berikut: (a) keinginan; (b) kemauan; (c) perhatian; (d) kesenangan. a. Keinginan Keinginan dalam belajar komputer akuntansi merupakan awal dari timbulnya minat b. Kemauan
15
Sagala mengatakan bahwa kemauan bukanlah aktivitas maupun usaha kejiwaan, melainkan kekuatan atau kehendak untuk memilih dan merealisasi suatu tujuan yang merupakan pilihan diantara berbagai tujuan yang bertentangan. Seseorang yang memiliki minat belajar akan mempunyai kemauan untuk mengerjakan tugas dan mengulangi materi pelajaran di rumah. c. perhatian Sagala (2010) mengatakan bahwa perhatian adalah cara menggerakkan bentuk umum cara bergaulnya jiwa dengan dengan bahan-bahan dalam medan tingkah laku. Seseorang yang memiliki minat belajar akan memberikan perhatian saat guru menerangkan. Sebaliknya apabila memiliki minat yang rendah maka sulit untuk guru menarik perhatian siswa. d. Kesenangan dalam belajar Seseorang yang berminat tentu akan senang melakukan kegiatan-kegiatan belajar. Tetapi siswa yang tidak berminat akan terpaksa belajar. 3. Pembelajaran Konvensional a. Pengertian Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, karena sejak dahulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam Proses Belajar Mengajar. Ceramah adalah sebuah bentuk interaksi melalui
16
penerangan dan penuturan lisan dari guru kepada peserta didik. Djamarah (2004) mengungkapkan terdapat beberapa kelebihan metode ceramah, yaitu: (a) metode ceramah baik digunakan jika jumlah khalayak cukup banyak; (b) Metode ceramah dipakai jika guru akan menerangkan konsep atau pelajaran baru; (c) Metode ceramah akan sangat efektif jika guru yang memberikan informasi mampu menyampaikan materi dengan baik dan dapat diterima oleh siswa sebagai penerima informasi. Di samping memiliki kelebihan, metode ceramah juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: (a) penyampaian dalam metode ceramah kadang-kadang dapat menimbulkan salah pengertian dan orang yang ditanya sering tidak tahu dan ingat tentang apa yang disampaikannya. Hal ini disebabkan alat utama dari metode ceramah ini adalah berhubungan dengan siswa dengan menggunakan bahasa lisan; (b) metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang tajam; (c) Metode ceramah kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapat; (d) pernyataan lisan kurang bisa ditangkap oleh pendengar apalagi jika menggunakan istilah asing; (e) metode ceramah kurang cocok dengan kemampuan anak yang lebih kecil karena berfikir anak-anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret.
17
Pada kehidupan sehari-hari disekolah, metode ceramah telah digunakan dan merupakan metode yang paling popular. Meskipun metode ini banyak menuntut keaktifan guru dari pada anak didik, tetapi metode ini tetap tidak bisa ditinggal begitu saja dalam kegiatan pengajaran. Apalagi dalam pendidikan dan pengajaran tradisional seperti dipedesaan yang kekurangan fasilitas. Menurut Suparman (2001) metode ceramah, yaitu metode pengajaran yang berbentuk penjelasan-penjelasan dari pengajar kepada peserta didik dan diikuti dengan tanya jawab tentang isi pelajaran yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar hanyalah daftar topik yang akan diuraikan dan media visual yang sederhana. Menurut
Nasution
(2008)
pembelajaran
konvensional
merupakan pembelajaran yang menggunakan kurva normal sebagai ukuran keberhasilan proses belajar mengajar. Jadi dalam pembelajaran konvensional rata-rata nilai dalam kelas menjadi ukuran keberhasilan pembelajaran. Apabila rata-rata nya baik maka pembelajaran dianggap berhasil demikian pula sebaliknya. Permasalahan akan timbul pada peserta didik yang memiliki nilai dibawah rata-rata. Vembrianto (1985) menyatakan bahwa perbedaan individu pada pembelajaran yang bersifat klasikal dianggap tidak penting sehingga dapat diabaikan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran yang bersifat klasikal, guru menyajikan pelajaran dengan ceramah, pembelajaran berorientasi pada bahan pelajaran, semua peserta didik
18
diperlakukan sama dan guru kurang memperhatikan perbedaan individu (tidak memikirkan kebutuhan peserta didik), menggunakan media yang sederhana. b. Asas-Asas Didaktik Metode Pembelajaran Konvensional Muzarli (2004) menjabarkan asas-asas didaktik pada metode pembelajaran konvensional antara lain: 1) Asas menarik perhatian peserta didik Perhatian peserta didik ada dua macam, yaitu perhatian disengaja dan tidak disengaja (spontan). Keduanya penting artinya dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu guru harus berusaha membangkitkannya. Kelas yang tidak menaruh perhatian atau sedikit perhatiannya terhadap keterangan-keterangan gurunya tampak dengan tanda-tanda: a) Suasana kelas tidak tenang (ribut), peserta didik bercakapcakap atau memperhatikan hal-hal lain dan sebagainya. b) Apabila guru bertanya untuk mengulangi, jawaban tidak pernah memuaskan guru c) Apabila guru memberi kesempatan untuk bertanya, tidak dipergunakannya kesempatan ini. d) Apabila guru meninggalkan kelas atau karena pelajaran selesai, peserta didik kelihatan gembira. Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan terjadinya keempat hal tersebut ialah: a) Dari segi guru:
19
• Gaya guru yang ragu-ragu, sikapnya yang tidak sugestif sehingga peserta didik kurang aktif • Jalannya pelajaran terlalu reseptif, peserta didik hanya menerima • Guru tidak/ kurang persiapan • Guru kurang kewibawaannya • Bahan pelajaran yang diberikan terlalu sukar atau terlalu mudah bagi peserta didik. b) Dari segi peserta didik • Kelas tidak homogen dalam tingkatan pelajarannya • Kurangnya rasa persatuan dalam kelas. c) Dari keadaan insidentil, misalnya • Setelah kejadian penting, seperti perlombaan sekolah, perayaan dan lain-lain • Pada hari-hari sebelum liburan atau sesudahnya Untuk mendapatkan perhatian tidak sengaja (spontan) dapat dilakukan dengan cara: a) Mempergunakan apersepsi yang telah ada b) Mempergunakan alat bantu yang menarik c) Keaktifan peserta diklat sendiri d) Memberikan selingan e) Gaya pembicaraan yang sugestif f)
Menghilangkan hal-hal yang mengganggu perhatian seperti cahaya, kegaduhan dan sebagainya.
20
Perhatian yang disengaja dapat diperoleh melalui: a) Menginsafkan peserta didik akan kewajibannya b) Menginsafkan peserta didik akan faedahnya c) Menimbulkan persaingan sehat pada peserta didik d) Tindakan-tindakan penghargaan dari guru e) Pemberian hukuman bagi yang tidak memenuhi kewajibannya 2) Asas mendorong keaktifan peserta didik Untuk keaktifan rohaninya maka tindakan-tindakan yang perlu dilakukan antara lain guru memberi pertanyaan-pertanyaan dan menciptakan persaingan sehat. Sedangkan untuk keaktifan jasmani adalah dengan tugas-tugas mencatat. 3) Asas penyesuaian diri dengan peserta didik Pelajaran yang sesuai dengan dunia sekitarnya akan menarik perhatian peserta didik, maka dalam memberikan bahan baru, guru harus mencari apersepsi yang sesuai dengan dunia mereka. 4) Asas menghubungkan dengan apa yang telah diketahui Hal ini penting artinya sebagai bahan apersepsi sehingga dengan demikian peserta didik mudah menerima bahan baru, dan juga berarti mengulang materi sebelumnya. 5) Asas Peragaan Guru menggunakan alat-alat ini untuk memberikan pengertian baru yang jelas, agar tidak verbalitis. 6) Pelajaran dihubungkan dengan pengetahuan/ pelajaran lain
21
Asas ini mempunyai nilai-nilai seperti: pandangan peserta didik menjadi lebih luas, dapat mempergunakannya lebih tepat dan adanya unsur mengulangi sehingga pengetahuan lebih tahan lama (asosiasi kuat). 7) Asas Kepraktisan 8) Asas Pengulangan Guru harus mengetahui dan memeriksa apakah hal-hal yang pernah diajarkan masih menjadi milik peserta didik, artinya diingat, diketahui dan dipahami. Cara mengulang dapat dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti setelah pelajaran selesai atau sebelum pelajaran baru. c. Langkah-langkah untuk mengefektifkan metode konvensional Beberapa langkah/ usaha yang perlu dipersiapkan untuk mengefektifkan metode konvensional antara lain: 1) Terlebih dahulu harus diketahui dengan jelas dan dirumuskan dengan baik mengenai tujuan pembicaraan atau hal yang hendak dipelajari oleh peserta didik. 2) Materi pelajaran yang akan disampaikan disusun sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti oleh peserta diidk dengan mudah, menarik perhatian dan memperlihatkan bahwa bahan pelajaran yang mereka peroleh berguna bagi kehidupan mereka. 3) Menanam pengertian yang jelas dimulai dengan suatu ikhtisar ringkas tentang pokok-pokok yang akan diuraikan, kemudian menyusul bagian utama penguraian dan penjelasan pokok-pokok
22
tersebut. Dan dapat pula dilengkapi dengan gambar-gambar, baganbagan dan sebagainya. Pada akhirnya disimpulkan kembali pokok penting yang telah dibicarakan tersebut.
4. Pembelajaran Modul a. Pengertian Nasution (2008) menyatakan modul merupakan unit pengajaran yang lengkap dan berdiri sendiri serta terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar yang disusun untuk membantu tercapai tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Dalam modul tersebut dijelaskan rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam
belajar
untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran.
Tujuan
pembelajaran juga terdapat dalam modul dan jelas. Sedangkan Sudjana (1997) mendefinisikan modul sebagai suatu unit program belajar mengajar terkecil yang secara rinci menggariskan: (1) tujuan instruksional yang akan dicapai; (2) topik yang akan dijadikan dasar proses belajar mengajar; (3) pokok-pokok materi yang dipelajari; (4) kedudukan dan fungsi modul dalam kesatuan program yang lebih luas; (5) Peranan guru dalam proses belajar mengajar; (6) alat-alat dan sumber yang akan dipergunakan; (7) kegiatan-kegiatan belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan; (8) lembaran kerja yang harus diisi oleh siswa dan (9) program evaluasi yang akan dilaksanakan.
23
Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa modul merupakan suatu paket kurikulum yang disediakan untuk belajar mandiri dan hakekat pembelajarannya diarahkan pada azaz perbedaan individu. Dengan demikian memungkinkan bagi setiap peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan menguasai seluruh bahan pelajaran secara utuh. b. Karakteristik Modul Vembrianto (1985) menerangkan tentang sifat-sifat dari modul adalah sebagai berikut: 1) Modul itu merupakan unit (paket) pengajaran terkecil dan lengkap 2) Modul itu memuat rangkaian kegiatan belajar yang direncanakan dan sistematik. 3) Modul memuat tujuan belajar (pengajaran yang dirumuskan secara eksplisit dan spesifik. 4) Modul memungkinkan peserta didik belajar sendiri serta memuat bahan yang bersifat pembelajaran sendiri. 5) Modul merupakan realisasi pengakuan perbedaan individual, merupakan salah satu perwujudan pengajaran individual. c. Komponen Modul Muzarli (2004) menguraikan unsur-unsur modul sebagai berikut: 1) Pedoman Guru, berisikan petunjuk-petunjuk agar guru mengajar secara efisien serta memberikan penjelasan tentang jenis-jenis kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik, waktu untuk
24
menyelesaikan modul, alat-alat pelajaran yang harus dipergunakan dan petunjuk evaluasinya. 2) Lembar kegiatan peserta didik, memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik. Susunan materi sesuai dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, disusun langkah demi langkah sehingga mempermudah peserta didik belajar. Dalam lembar kegiatan tercantum kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan peserta didik, misalnya melakukan percobaan, membaca kamus dan lain-lain. 3) Lembar kerja, menyertai lembaran kegiatan peserta didik yang dipakai untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah-masalah yang harus dipecahkan. 4) Kunci lembaran kerja, berfungsi untuk mengevaluasi atau mengoreksi sendiri hasil pekerjaan peserta didik. Bila terdapat kekeliruan dalam pekerjaannya, 5) Lembaran
tes,
merupakan
alat
evaluasi
untuk
mengukur
keberhasilan tujuan yang telah dirumuskan dalam modul. Lembaran tes berisi soal-soal guna menilai keberhasilan peserta didik dalam mempelajari bahan yang disajikan dalam modul. 6) Kunci lembaran tes, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang dilaksanakan oleh para peserta didik sendiri. d. Langkah-langkah menulis modul Muzarli (2004) menjabarkan langkah-langkah menulis modul, yaitu:
25
1) Menyusun kerangka modul dengan cara: a) Menetapkan atau merumuskan tujuan instruksional umum. b) Merinci
tujuan
instruksional
umum
menjadi
tujuan
instruksional khusus. c) Menyusun butir-butir soal evaluasi guna mengukur pencapaian tujuan khusus. d) Mengidentifikasi pokok-pokok materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan instruksional khusus. e) Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar peserta didik. f)
Memeriksa langkah-langkah kegiatan belajar untuk mencapai semua tujuan.
g) Mengidentifikasi alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan belajar dengan modul itu. 2) Menulis program secara rinci yang meliputi: a) Pembuatan petunjuk guru b) Lembaran kegiatan peserta didik c) Lembaran kerja peserta didik d) Lembaran jawaban e) Lembaran tes f)
Lembaran jawaban tes
B. Kerangka Konseptual Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor ekstrinsik yang mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Agar hasil belajar yang
26
diperoleh memuaskan, perlu didukung oleh metode yang efektif dan efisien. Metode konvensional dan metode pembelajaran modul merupakan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk pembelajaran komputer akuntansi. Kedua metode perlu diteliti manakah yang dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik. Efektivitas kedua metode diidentifikasi sehingga kekuatan dan kelemahan kedua metode terhadap hasil belajar komputer akuntansi diketahui. Melalui eksperimen, ingin diketahui metode manakah diantara kedua metode tersebut yang lebih efektif. Selanjutnya, minat belajar merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi hasil belajar komputer akuntansi. Faktor ini dalam diri seseorang berbeda-beda, ada yang memasuki tugas belajar dengan minat tinggi dan ada dengan minat rendah. Dia perlu dipupuk dan dikembangkan. Bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan baik, karena tidak ada gaya tarik baginya dan tidak memperoleh kepuasan. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, akan lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat dapat menambah kegiatan belajar. Minat belajar yang tinggi dalam proses pembelajaran semakin terorganisir apabila dibarengi dengan metode yang efektif. Secara umum dipahami bahwa siswa mempunyai minat yang tinggi serta didukung oleh metode yang efektif akan memperoleh hasil belajar yang baik pula. Metode pembelajaran modul dengan karakteristiknya dapat merangsang minat siswa dengan cepat untuk belajar komputer akuntansi. Jadi variabel bebas utama dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran modul sedangkan variabel atribut adalah minat belajar. Kalau
27
variabel utama diintervensi oleh variabel atribut, interaksi bisa terjadi antara kedua variabel bebas tersebut yaitu terjadi pengaruh yang berbeda dari salah satu diantara kedua variabel itu pada tingkat yang berbeda dari variabel lainnya. Kalau interaksi itu ada, maka perlakuan terhadap hasil belajar bagi kedua tingkat minat belajar yaitu minat belajar tinggi dan minat belajar rendah akan berbeda. Apabila interaksi itu tidak ada, maka pengaruh perlakuan yang sama bagi kedua tingkatan minat belajar.
Pembelajaran Konvensional
Minat Belajar Rendah
Minat belajar Tinggi
Hasil Belajar (Y)
Minat Belajar Rendah
Minat Belajar Tinggi
Pembelajaran dengan Modul Gambar 1: Hubungan Variabel
C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka konseptual, serta dengan mempertimbangkan komponen-komponen pokok yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
28
1.
Terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara Konvensional bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
2.
Terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
antara siswa
yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang. 3.
Terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran (Modul dan Konvensional) dan Minat Belajar (tinggi dan rendah) dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa kelas XI Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis quasieksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian quasi eksperimen dipilih karena penelitian ini bermaksud untuk menguji efektivitas penggunaan modul dalam pembelajaran akuntansi komputer terhadap siswa pada kelas yang telah terbentuk sebelumnya di SMK Nusatama Padang. Penelitian ini menggunakan dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan menggunakan modul, sedangkan kelas kontrol dibelajarkan dengan cara-cara pembelajaran konvensional. Selanjutnya dibandingkan, hasil belajar dari kelas mana yang rata-rata nilainya lebih baik, kemudian dianggap sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih efektif di antara keduanya.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2010/ 2011 pada siswa kelas II Akuntansi di SMK Nusatama Padang. Penelitan ini dilaksanakan selama empat kali pertemuan pada kelas eksperimen dan empat kali pertemuan pada kelas kontrol. Program diklat ini merupakan program diklat kompetensi kejuruan.
29
30
C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik (siswa) tingkat II Akuntansi SMK Nusatama Padang yang terdistribusi pada tiga kelas yaitu dapat dilihat pada Tabel 2 berikut: Tabel 2. Populasi Penelitian No
Kelas
Jumlah Siswa I
Jumlah Siswa Ikut ujian
1.
II Akuntansi 1
30 orang
26 orang
2.
II Akuntansi 2
32 orang
28 orang
3.
II Akuntansi 3
31 orang
29 orang
Jumlah
93 orang
83 orang
D. Teknik Pengambilan Sampel Sampel penelitian ini ditetapkan secara purposive (purposive sampling), dimana diambil dua kelompok (kelas), yaitu satu kelas dibelajarkan dengan modul dan satu kelas yang lain dibelajarkan tanpa modul, seperti pendekatan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru. Dalam hal ini disebut dengan pendekatan pembelajaran konvensional. Kelompok kelas sebanyak tiga kelas diundi untuk menentukan kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran modul. Sementara dua kelas lainnya diundi pula untuk mendapatkan kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran konvensional. Kelas ketiga digunakan sebagai ujicoba.
31
E. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan program diklat komputer akuntansi yang terdiri dari pembelajaran dengan modul dan pembelajaran konvensional. Sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar peserta diklat dari dua metode pembelajaran tersebut. Variabel atribut adalah minat belajar akuntansi komputer. Kalau variabel utama diintervensi oleh variabel atribut, interaksi bisa terjadi antara kedua variabel bebas tersebut yaitu terjadi pengaruh yang berbeda dari salah satu diantara kedua variabel itu pada tingkat yang berbeda dari variabel lainnya. Kalau interaksi itu ada, maka perbedaan perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar bagi kedua tingkat minat belajar yaitu minat belajar tinggi dan minat belajar rendah akan berbeda. Apabila interaksi itu tidak ada, maka pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar akan sama bagi kedua tingkatan minat belajar.
F. Definisi Operasional
1.
Pembelajaran Konvensional Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang biasa digunakan, dimana guru menyajikan pelajaran menggunakan metode ceramah, kemudian memberikan bimbingan dan latihan bagi siswa yang memerlukan. Dengan kata lain guru merupakan sumber utama pembelajaran siswa.
32
2.
Pembelajaran Modul Pembelajaran modul yaitu pendekatan pembelajaran yang bersifat individual, dimana siswa belajar mandiri dengan mempelajari materi pelajaran melalui modul, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator.
3.
Minat Belajar Minat belajar komputer akuntansi adalah perhatian yang diberikan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran akuntansi komputer, yang ditandai dengan perhatian, keinginan, kemauan dan kesenangan mengikuti pembelajaran komputer akuntansi. Indikator minat belajar komputer akuntansi diperlihatkan oleh tinggi/rendahnya: (a) keinginan menguasai komputer akuntansi, (b) kemauan mengulangi materi pelajaran, (c) perhatian waktu guru menerangkan, (d) kesenangan dalam belajar
4.
Hasil Belajar Hasil Belajar adalah perubahan kemampuan psikomotor siswa yang dinilai berdasarkan tes akhir belajar komputer akuntansi. Hasil belajar dinyatakan dalam bentuk skor hasil belajar berupa angka, konten evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa dikembangkan berdasarkan kepada kisi-kisi tes hasil belajar.
33
G. Rancangan Penelitan Penelitian ini menggunakan desain factorial 2 x 2 dengan perlakuan berupa 2 model pembelajaran yaitu model pembelajaran modul dan pembelajaran konvensional. Minat belajar siswa dibedakan atas minat belajar tinggi dan minat belajar rendah. Rancangan penelitian ini diperlihat melalui Table 3 berikut: Tabel 3. Rancangan Penelitian Model Pembelajaran (A) Modul (A1) Konvensional (A2)
Minat Belajar (B) Tinggi (B1) Rendah (B2) A1B1 A1B2 A2B1 A2B2
Keterangan: A1B1 A1B2 A2B1 A2B2
: Siswa dengan minat belajar pembelajaran dengan modul : Siswa dengan minat belajar pembelajaran dengan modul : Siswa dengan minat belajar konvensional : Siswa dengan minat belajar konvensional
tinggi dengan perlakuan model rendah dengan perlakuan model tinggi dengan perlakuan model rendah dengan perlakuan model
H. Instrumen Penelitian Untuk melihat pengaruh penerapan pembelajaran modul terhadap hasil belajar digunakan tes hasil belajar. Butir soal tes disusun berdasarkan indikator dari setiap Kompetensi Dasar dan Standar Kompetensi. Jenis tes ini adalah tes performance yang dilengkapi dengan format pengukuran. Sedangkan untuk melihat minat belajar digunakan instrumen angket minat belajar komputer akuntansi. Angket minat belajar yang digunakan dalam penelitian ini penulis susun sendiri melalui proses penentuan indikator.
34
Indikator instrumen angket minat belajar disusun sendiri berdasarkan definisi teoritis variabel minat belajar yang disarikan dari kajian teori (content & construct validity). Angket yang berisikan butir-butir pernyataan kemudian di koreksi oleh pembimbing, dalam hal ini sebagai ahli (expert validity). Dan akhirnya diujicobakan kepada responden yang sekarakteristik dengan responden penelitian. Ujicoba ini disebut dengan empirical validity. Data ujicoba dianalisis untuk memperoleh validitas butir dan reliabilitas angket. Kisi-kisi sebagai dasar pengembangan angket secara rinci dijabarkan pada Table 4.
Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen sebelum Ujicoba
I.
Variabel
Indikator
Minat belajar komputer akuntansi
a) keinginan menguasai komputer akuntansi, b) kemauan mengulangi materi pelajaran, c) perhatian waktu guru menerangkan, d) kesenangan dalam belajar
Nomor Butir 1 - 36
Jumlah Butir 36
Uji coba Instrumen Sebelum menggunakan instrumen terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas empiris dan reliabilitas instrumen. Untuk mendapatkan instrumen yang sahih dan andal perlu dilakukan uji coba dengan langkah-langkah berikut:
35
1.
Penentuan Responden Uji Coba Responden uji coba diambil dari populasi yang sama tetapi diluar sampel yang telah ditentukan sebanyak siswa satu kelas (26 orang) dan jumlah ini dianggap memenuhi syarat sebagai ujicoba.
2.
Pelaksanaan Uji Coba Instrumen Uji coba instrument dilaksanakan pada siswa kelas II AK 1 SMK Nusatama Padang, dengan menggunakan 26 eksemplar angket.
3.
Analisis Instrumen Penelitian Analisis uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui dan memilih butir instrumen yang sahih dan andal. Dengan melakukan uji coba akan diperoleh butir-butir instrumen yang memenuhi syarat sehingga layak dijadikan alat dalam pengumpulan data. a.
Pemeriksaan kesahihan instrumen (validity) Hajar (1996) mengemukakan, validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan dari suatu instrumen. Untuk menguji apakah instrumen dinyatakan valid atau sahih dilakukan dalam bentuk validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (construct validity). Validitas isi mengukur seberapa jauh isi instrumen mewakili secara representative semua jenis, proporsi dan ranah isi karakteristik yang akan diukur. Validitas konstruk untuk menguji seberapa jauh butir-butir instrumen dapat mencerminkan pengukuran terhadap konstruk, abstraksi ideal dari karakteristik variabel yang diukur.
36
Untuk menghitung tingkat kesahihan dari setiap butir pernyataan dilakukan dengan mencari korelasi antara skor butir dengan skor total, kemudian dikoreksi dengan rumus Guilford. Untuk itu digunakan bantuan Program Monas Versi 12 @ 2009. Suatu butir dinyatakan sahih atau valid bila nilai koefisien korelasi butir-total (ryx) positif dan p<α(0,05), kemudian butir tersebut dinyatakan OK. Sebaliknya jika suatu butir nilai koefisien korelasinya (ryx) negatif, atau p>α(0,05), kemudian butir tersebut dinyatakan Gugur. Hasil analisis butir disajikan pada Tabel 5 berikut ini.
Tabel 5. Kisi-kisi Instrumen setelah Ujicoba Variabel Minat belajar komputer akuntansi
a) b) c) d)
b.
Butir Butir ujicoba gugur 36 3 keinginan menguasai komputer akuntansi, kemauan mengulangi materi pelajaran, perhatian waktu guru menerangkan, kesenangan dalam belajar Indikator
Butir valid 33
Pemeriksaan Kehandalan Instrumen (reliability) Pendapat
Kerlinger
yang
dikutip
Margono
(1997)
mengemukakan bahwa reliabilitas alat ukur lebih mudah dengan memperhatikan 3 aspek dari alat ukur yaitu: (1) kemantapan; (2) ketepatan dan (3) konsisten. Untuk itu instrumen akan diperiksa dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Teknik ini menurut Hajar (1996) paling
37
tepat untuk menguji reliabilitas instrumen yang masing-masing butirnya mempunyai lebih dari satu alternatif jawaban. Analisis keandalan instrumen ini dilakukan dengan bantuan program komputer Monas Versi 12@2009. Kriteria yang digunakan untuk menguji keandalan instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut: 1) Bila koefisien keandalan (rtf) dengan harga probabilitas keliru (p) lebih kecil dari taraf signifikansi α(0,05), maka instrumen penelitian dinyatakan andal. 2) Bila koefisien keandalan (rtf) dengan harga probabilitas keliru (p) lebih besar dari taraf signifikansi α(0,05), maka instrumen penelitian ini dinyatakan tidak andal. Hasil analisis keandalan (reliability) instrumen dirangkum pada Tabel 6. Hasilnya menunjukkan bahwa angket minat belajar akuntansi yang disusun sangat andal, dengan rtt=0,942 dengan p < α(0,05). Sedangkan untuk test hasil belajar tidak dilakukan uji coba. Karena penelitian ini dilakukan pada kelas yang berjalan (running class). Jadi penelitian ini tidak menggangu kelas yang berjalan. Kegiatan pembelajaran baik materi maupun tes untuk mengukur hasil belajar disesuaikan dengan RPP yang berlaku pada KSTP SMK Nusatama Padang sesuai dengan anggota kelas yang sudah ada.
Tabel 6. Keandalan Instrumen Variabel Minat Belajar Akuntansi Komputer
rtt
p
Keterangan
0,942
<0,001
Andal
38
J.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diawali dengan mengukur tingkat minat belajar siswa dalam pembelajaran komputer akuntansi, baik siswa kelompok eksperimen maupun siswa kelompok kontrol dikelas XI SMK Nusatama Padang dengan menggunakan angket. Selanjutnya dilakukan penerapan pembelajaran modul untuk siswa kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional
untuk
siswa
kelompok
kontrol.
Setelah
pelaksanaan
pembelajaran yang dieksperimen dilaksanakan maka dilakukan tes hasil belajar siswa, yaitu kelompok siswa menggunakan pembelajaran dengan modul dan kelompok siswa menggunakan pembelajaran dengan modul dan kelompok siswa menggunakan pembelajaran konvensional.
K. Materi dan Pelaksanaan Pembelajaran 1.
Materi Pelajaran Materi Pokok yang diajarkan kepada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol sama. Materi pembelajaran yang dieksperimenkan diambil berdasarkan KTSP SMK Nusatama Padang. Kompetensi Dasar yang akan diajarkan pada bulan Mei 2011 untuk kelas XI Akuntansi yaitu Mengentry Saldo Awal. Kompetensi Dasar Mengentry Buku Pembantu yang memiliki indikator: (1) mengentry kartu Customer; (2) mengentry kartu supplier; (3) mengentry kartu persediaan. Kemudian Kompetensi Dasar Mengentry Saldo Awal memiliki indikator, yaitu (1) Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP;
39
2.
Pelaksanaan Pembelajaran Perlakuan penelitian disesuaikan dengan rancangan penelitian, yaitu dengan mengambil dua kelas yang dibedakan perlakuan pada kedua kelas tersebut. Aspek yang dibedakan dalam pelaksanaan perlakuan adalah metode pembelajaran modul dan pembelajaran konvensional. Pelaksanaan perlakuan kedua pendekatan pembelajaran sebagai berikut:
a.
Pelaksanaan pembelajaran Modul 1) Sebelum kegiatan pembelajaran di sekolah dimulai kepada peserta didik diharapkan untuk mempelajari modul sesuai dengan topik yang akan dibahas/ dipelajari. 2) Pada kegiatan awal guru menyampaikan pengantar pelajaran 3) Kemudian peserta didik diberi tugas yang terdapat di dalam modul 4) Guru melaksanakan bimbingan secara individual (tutorial dalam modul) 5) Melaksanakan tes formatif dengan observasi performance.
b. Pelaksanaan pembelajaran Konvensional 1) Pada kegiatan awal guru menyampaikan pengantar pelajaran 2) Pada kegiatan ini guru mulai berceramah (menjelaskan) tentang materi pelajaran, sedangkan peserta didik mendengarkan dan mencatat materi pelajaran yang dijelaskan. 3) Selanjutnya peserta didik diberi tugas 4) Melaksanakan tes formatif dengan observasi performance.
40
3.
Validitas Penelitian Eksperimen Validitas dalam penelitian eksperimen sangat penting sekali untuk kesahihan hasil penelitian eksperimen perlu adanya pengendalian. Oleh karena itu dalam penelitian eksperimen perlu adanya pengendalian. Tanpa pengendalian kita tidak mungkin dapat menilai secara tegas pengaruh variabel bebas. Menurut Lubis (1998) validitas tersebut ada yang bersifat internal dan ada eksternal. a.
Validitas Internal Menurut Ary (1982) validitas internal, yaitu: pertanyaanpertanyaan yang berkenaan dengan: apakah perlakuan eksperimental itu benar-benar menyebabkan perubahan pada variabel terikat?. Apakah variabel bebas benar-benar membuat perbedaan yang signifikan? Pertanyaan validitas internal ini berkaitan dengan disain penelitian, artinya kalau disain tersebut dapat mengendalikan variabel, maka orang akan dapat menghilangkan kemungkinan hasil empiris yang lain serta dapat menafsirkan hasil itu sebagai hal yang menunjukan adanya hubungan hakiki antara variabel-variabel tersebut. Menurut Lubis (1998) beberapa hal yang berkaitan dengan validitas
internal
instrumentation,
antara statistical
experimental mortality.
lain:
history,
regression,
maturation, selection
testing,
bias
dan
41
Kontrol yang berkaitan dengan validitas internal yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: 1) History, yaitu kejadian-kejadian yang mempengaruhi hasil penelitian. Pengontrolan dapat dilakukan dengan cara: a)
Mengisolasi group eksperimental dengan group kontrol
b) Monitoring yang ketat Kontrol terhadap hal ini tidak dapat dilakukan sepenuhnya karena lokasi tempat tinggal peserta didik saling berjauhan. 2) Maturation, yaitu proses yang dialami/ terjadi pada responden sebagai fungsi dari waktu, misalnya bertambah tua, bertambah lelah dan sebagainya. Oleh karena jadwal pelajaran kedua kelas sama, yaitu kelas eksperimen 2 AK 2 Hari Jum’at 15.00-16.00 WIB dan kelas kontrol 2 AK 3 Hari Jum’at 14.00-15.00 WIB. Maka diasumsikan sama-sama hari Jum’at waktu sore hari. Lama satu jam pelajaran adalah 30 menit untuk sekolah melaksanakan 2 shift pada hari Jum’at. 3) Testing, yaitu pengaruh mengikuti pretest. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pretest. Untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik diambil berdasarkan nilai rata-rata Kompetensi Dasar komputer akuntansi sebelumnya. 4) Instrumentation, yaitu perubahan hasil pengukuran karena masalah kalibrasi/ skala, proses pengukuran atau petugas pengukuran. Kontrol dalam hal ini adalah, penyusunan instrumen dan pengukuran dilakukan sendiri oleh penulis.
42
5) Statistical Regresion, yaitu grup eksperimen terpilih memiliki skor-skor yang ekstrim. Kontrol terhadap hal ini adalah dengan randomisasi kelompok sampel, yaitu menggunakan cluster random sampling. 6) Selection bias, yaitu faktor-faktor dalam pemilihan sampel yang membuat grup eksperimental tidak sama dengan grup kontrol. Kontrol dilakukan dengan cara pengujian hipotesis dipandang dari dua sisi, yaitu equal variances assumed dan equal variances not assumed. 7) Experimental mortality, yaitu kehilangan responden karena pindah, meninggal dan lain-lain. Selama penelitian berlangsung jumlah peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol tetap. b. Validitas Eksternal Menurut
Lubis
(1998)
validitas
eksternal
adalah
kerepresentatifan hasil penyelidikan atau dapatnya penyelidikan itu digeneralisasikan. Dengan kata lain terhadap kelompok subjek yang mana temuan itu berlaku (population validity). Disamping itu untuk situasi atau setting yang bagaimana hasil penelitian itu berlaku (ecological validity). Beberapa hal yang dilakukan untuk mengendalikan pengaruh luar (situasional) menurut Ary (1982) adalah: (1) menjaga agar keadaan variabel tersebut tetap seperti semula, (2) mengacak
43
variabel tersebut dan (3) memanipulasi variabel tersebut secara sistematis dan terpisah dari variabel bebas yang utama. Berdasarkan
pendapat
tersebut,
maka
hal-hal
yang
dilakukan untuk pengontrolan situasional dalam penelitian ini adalah dengan menjaga agar peserta didik tidak merasakan dalam kondisi eksperimen.
L. Teknik Analisis Data Analisis data dengan menggunakan teknik Anova dua jalur (Two Ways Analisis of Variance) yang digunakan untuk menguji hipotesis. Kemudian
dilakukan
pembahasan
mengenai
hasil
analisis
tersebut.
Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan arti terhadap hasil analisis yang dilakukan. Langkah-langkah analisis yang dilakukan sebagai berikut: 1.
Deskripsi Data Deskripsi data dilakukan untuk memperoleh gambaran tentang distribusi frekwensi data mengetahui tingkat pencapaian (TP) masingmasing varibel dihitung dengan menggunakan rumus: 100%
Sedangkan
pengkategorian
nilai
pencapaian
digunakan klasifikasi Sudjana (1999) sebagai berikut: Tabel 7. Tingkat Pencapaian dan Kategori No Tingkat Pencapaian Kategori Sangat Baik 90 - 100 % 1. Baik 80 - 89 % 2. Cukup 65 - 79 % 3. Kurang Baik 55 - 64 % 4. Tidak Baik 0 - 54 % 5.
responden
44
2.
Pengujian Persyaratan Analisis Teknik-teknik yang digunakan dalam melakukan pengujian analisis adalah: a.
Uji normalitas data menggunakan teknik Chi Kuadrat. Pengujian normalitas diperlukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b.
Uji homogenitas populasi menggunakan teknik Chi Kuadrat Barlett. Pengujian homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah minat awal kedua kelompok siswa homogen atau tidak.
3.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian untuk ketiga hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Anova 2 Jalur (Two Ways
Analisis of
Variance) dan untuk pendalaman komparasi antara kelompok dilanjutkan dengan uji t. Keseluruhan analisis dilakukan dengan menggunakan program komputer Monas Versi 12@2009.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Uraian berikut menyajikan deskripsi data
variabel-variabel ukur untuk
menjelaskan kecenderungan distribusi data dan tingkat ketercapaian responden masing-masing variabel, yaitu Hasil Belajar Komputer Akuntansi, dan Minat Belajar Komputer Akuntansi .
1. Hasil Belajar Komputer Akuntansi Berdasarkan hasil evaluasi Hasil Belajar Komputer Akuntansi
yang
menggunakan standar penilaian berskala 100, diperoleh skor terendah 25 dan skor tertinggi 100, skor rata-rata 46,053,
median 35,31, modus 30, dan
simpangan baku 25,35 (lampiran 12). Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata, median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi frekuensi data Hasil Belajar Komputer Akuntansi cenderung normal. Distribusi frekuensi data dan histogram
Hasil Belajar Komputer
Akuntansi tersaji pada Tabel 8 dan Gambar 2 . Tabel 8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi ════════════════════════════════ Klas Interval fo %fo fk %fk ──────────────────────────────── 100 5 8.77 5 8.77 75 10 17.54 15 26.32 50 13 22.81 28 49.12 25 29 50.88 57 100.00 ──────────────────────────────── Total 57 100.00 ──────────────────────────────── 45
46
32 F r e k u e n s i
29
28 24 20 16
13 10
12 8
5
4 0 25
50
75 100 nterval Skorr Tengah Kelas In
Ga ambar 2. Histogram H H Hasil Belajaar Komputeer Akuntanssi Tabel 8 menunjuk kan bahwa sskor Hasil Belajar B Kom mputer Akunntansi yang berada paada kelas intterval rata–rrata adalah 22,81%, 2 di aatas kelas intterval rata– rata 26,32%, dan di bawah skoor rata–rata 50,87%. Tinngkat pencaapaian skor Hasil Bellajar termasu uk kategori rrendah (46% % skor ideal). Hasil ini menunjukan m bahwa Hasil H Belajar Komputer Akuntansi kedua k kelas eksperimenn dan kelas kontrol, termasuk t kattegori rendahh. Selan njutnya, dijeelaskan deskkripsi data Hasil H Belajarr Komputer Akuntansi masing-m masing kelas eksperimenn dan kelas kontrol k sebaggai berikut. kuntansi Kelas K Eksperrimen a. Hasill Belajar Koomputer Ak Berdasarkann hasil evaluuasi Hasil Belajar B Kom mputer Akun ntansi yang mengggunakan staandar penilaian berskaala 100, unntuk kelas eksperimen e diperooleh skor teerendah 25 ddan skor terrtinggi 100, skor rata-raata 54,464, mediaan 44, moduus 32,3, dan ssimpangan baku b 29,7 (laampiran 12). Hasil perhittungan terseebut menunju ukan bahwaa selisih skoor rata-rata, mediaan dan moduus tidak mellebihi satu simpangan s b baku. Ini berrarti bahwa
47
K A Akuntansi cenderung c distribbusi frekuennsi data Haasil Belajar Komputer norm mal. Distribuusi frekuensii data dan hiistogram H Hasil Belajar Komputer Akunntansi tersajji pada Tabel 9 dan Gam mbar 3 .
Tabell 9. Distrib busi Frekuensi Data Hasil Belajar B Kom mputer Akuntansi Kellas Eksperrimen ════ ═══════ ════════ ════════ ════════ ════ I foo %fo fk %fk Klas Interval ──── ─────── ──────── ──────── ──────── ──── 100 5 17.86 5 17.86 7 25.00 75 12 42.86 4 14.29 50 16 57.14 122 42.86 25 28 100.00 ──── ─────── ──────── ──────── ──────── ──── Totall 288 100.00 ──── ─────── ──────── ──────── ──────── ────
12 F r e k u e n s i
12
8
7 5 4
4
0 25
50
75 100 Skor Tengah Keelas Interval
Gambar G 3. Histogram Hasil Belajjar Komputter Akuntan nsi Kelas Eksperimen Taabel 9 menuunjukan bahhwa skor Hasil H Belajarr Komputer Akuntansi yang berada padaa kelas intervval rata–rata adalah 25% %, di atas kelas interval rata–rrata 17,86%,, dan di baw wah skor rata– –rata 57,14,% %. Tingkat pencapaian p skor Hasil H Belajaar termasuk kategori renndah (54,5% % skor ideal)). Hasil ini
48
menunjukan bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi
kelas eksperimen
termasuk kategori masih rendah. b. Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol Berdasarkan hasil evaluasi Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang menggunakan standar penilaian berskala 100, untuk kelas kontrol diperoleh skor terendah 25 dan skor tertinggi 75, skor rata-rata 37,931 median 32,18, modus 29 dan simpangan baku 17,192 (lampiran 12). Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata, median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi frekuensi data Hasil Belajar Komputer Akuntansi pada kelas kontrol cenderung normal. Distribusi frekuensi data dan histogram Hasil Belajar Komputer Akuntansi ada pada Tabel 10 dan Gambar 5.
Tabel 10
Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi Kelas Kontrol ════════════════════════════════ Klas Interval fo %fo fk %fk ──────────────────────────────── 75 3 10.34 3 10.34 50 9 31.03 12 41.38 25 17 58.62 29 100.00 ──────────────────────────────── Total 29 100.00 ────────────────────────────────
49
20 F r 16 e k 12 u e n 8 s i 4
17
9
3
0 25
50
75 Skor Tengah Keelas Interval
bar 4. Histtogram Hassil Belajar Komputer K A Akuntansi Gamb Kelaas Kontrol Taabel 10 mennunjukan baahwa skor Hasil H Belajarr Komputer Akuntansi yang berada pad da kelas inteerval rata–raata adalah 331,03%, di atas kelas intervval rata– rata 10,34%, dan d di bawaah skor rata––rata 58,62% %. Tingkat pencaapaian skor Hasil Belajaar termasuk rendah sekaali (37,9% skor s ideal). Hasil ini menunjukan bahwaa Hasil Belaajar Komputter Akuntan nsi
kelas
ekspeerimen termaasuk kategorri rendah sekkali.
2. Minat Belajar B Kom mputer Aku untansi Beerdasarkan butir pernyyataan instrrumen Minnat Belajar Komputer Akuntan nsi yang beerjumlah 33 butir, makaa skor ideal minimum yang y dapat dicapai adalah a 33 daan skor makssimum 165. Dari jawabaan respondenn diperoleh skor tereendah 114 dan skor teertinggi 164 4. Skor rata--rata 139,22 28, median 140,73, modus m 143 ,36, , dan simppangan bakuu 11,65 (lihaat lampiran 12). 1 Hassil perhitunggan tersebuut menunjukkan bahwa selisih skorr rata-rata, median dan modus tidak melebbihi satu sim mpangan baaku. Ini berrarti bahwa distribussi frekuensi data Minaat Belajar Komputer K A Akuntansi
cenderung c
50
normal. Untuk meengetahui seebaran frekuuensi data dan histogrram Minat Belajar Komputer K A Akuntansi daapat dilihat pada p Tabel 11 dan Gambbar 5. Tabel 11. Distribu usi Frekuen nsi Data Minat Belajar B Kom mputer Aku untansi ════ ════════ ════════ ═══════ ════════ ═ Klas Innterval fo %fo fk %fk % ──── ──────── ──────── ─────── ──────── ─ 159-1667 4 7.02 4 7.02 7 150-1558 5 9 15 5.79 8.77 141-1449 20 29 50 0.88 35.09 132-1440 13 42 73 3.68 22.81 123-1331 8 50 87 7.72 14.04 114-1222 7 57 100 0.00 12.28 ──── ──────── ──────── ─────── ──────── ─ Total 57 100.00 ──── ──────── ──────── ─────── ──────── ─ 20
20 F r 16 e k 12 u e n 8 s i 4
13
7
8 5
4
0 118
127
136 145 1 154 163 3 Skor Tenngah Kelas Interv val
Gambaar 5. Histogrram Distribusi Minat Belajar B Kom mputer Akuntansi Tab bel 11 mennunjukan baahwa skor Minat M Belajarr Komputer Akuntansi yang beerada pada kelas k intervval rata–rataa adalah
222,81%,
di atas kelas
interval rata–rata 500,88%, dan di bawahh kelas interrval rata–ratta 26,31%. Tingkat pencapaiann skor Minaat Belajar Komputer K A Akuntansi
termasuk
kategori tinggi (84,33% dari skoor ideal). Haasil ini mennunjukan bahhwa Minat Belajar Komputer K A Akuntansi maasih sudah tiinggi.
51
a. Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen Berdasarkan butir pernyataan instrumen Minat Belajar Komputer Akuntansi yang berjumlah 33 butir, maka skor ideal minimum yang dapat dicapai adalah 33 dan skor maksimum 165. Dari jawaban responden diperoleh skor terendah untuk kelas eksperimen 122 dan skor tertinggi 160. Skor rata-rata 140,25, median 141,63, modus 143,5 dan simpangan baku 9,391 (lihat lampiran 12). Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa selisih skor rata-rata, median dan modus tidak melebihi satu simpangan baku. Ini berarti bahwa distribusi frekuensi data Minat Belajar Komputer Akuntansi cenderung normal. Untuk mengetahui sebaran frekuensi data dan histogram Minat Belajar Komputer Akuntansi dapat dilihat pada Tabel 12 dan Gambar 6. Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Komputer Akuntansi Kelas Eksperimen ═══════════════════════════════════ Klas Interval fo %fo fk %fk ─────────────────────────────────── 157-163 1 3.57 1 3.57 150-156 3 10.71 4 14.29 143-149 9 32.14 13 46.43 136-142 8 28.57 21 75.00 129-135 4 14.29 25 89.29 122-128 3 10.71 28 100.00 ─────────────────────────────────── Total 28 100.00 ───────────────────────────────────
52
1 12 F r e k u e n s i
9 8
8
4
4
3
3 1
0 1255
132
139 146 153 160 T Kelas Inteerval Skor Tengah
Gambar 6. Histogram m Minat Bellajar Kompu uter Akuntaansi Kelas Eksperimen Tabel 12
menunjukkan bahwa skor Minaat Belajar Komputer
k intervaal rata–rata Akunntansi kelaas eksperimeen yang berrada pada kelas adalaah 28,57%,, di atas keelas interval rata–rata 466,43%, dan di bawah kelass interval rata–rata r 25%. Tingkatt pencapaiann skor Minnat Belajar Kom mputer Akunntansi
term masuk katego ori tinggi (884,9% dari skor s ideal).
Hasil ini menunj njukan bahw wa Minat Beelajar Kompuuter Akuntaansi sudah tingg gi. b. Minaat Belajar Komputer K A Akuntansi Kelas K Kontrrol Berdasarkkan butir peernyataan instrumen Miinat Belajar Komputer Akunntansi yang berjumlah 333 butir, mak ka skor ideaal minimum yang dapat dicappai adalah 33 dan skoor maksimum m 165. Daari jawaban responden diperroleh skor terendah unttuk kelas koontrol 114 dan d skor terttinggi 164. Skorr rata-rata 1338,241, median 139,75, modus 143,2 dan simpaangan baku 13,5777 (lihat lam mpiran 12).
53
Hasil perh hitungan terssebut menunnjukan bahwa selisih skoor rata-rata, mediian dan moddus tidak meelebihi satu simpangan s bbaku. Ini berrarti bahwa distriibusi frekueensi data Miinat Belajar Komputer Akuntansi A c cenderung norm mal. Untuk mengetahui sebaran freekuensi dataa dan histog gram Minat Belajjar Komputeer Akuntansii dapat dilihhat pada Tabbel 13 dan Gaambar 7. Tab bel 13. Distrribusi Freku uensi Data Minaat Belajar K Komputer Akuntansi A Kelass Kontrol ═══ ════════ ════════ ═══════ ════════ ════ Klas Interval fo %fo fk %fk ─── ──────── ──────── ─────── ──────── ──── 159-167 3 10.34 3 10.34 2 6.90 150-158 5 17.24 9 31.03 4 48.28 141-149 14 6 20.69 20 6 68.97 132-140 3 10.34 23 7 79.31 123-131 6 20.69 29 1000.00 114-122 ─── ──────── ──────── ─────── ──────── ──── Totaal 299 100.00 ─── ──────── ──────── ─────── ──────── ────
12 F r e k u e n s i
9 8 6
6 4
3
3 2
0 118
127
136 14 45 154 163 Skor Teng gah Kelas Intervaal
m Minat Bellajar Kompu uter Akuntaansi Gambar 7. Histogram Kelas Kon ntrol
54
Tabel 13
menunjukan bahwa skor Minat Belajar Komputer
Akuntansi kelas kontrol yang berada pada kelas interval rata–rata adalah 20,69%, di atas kelas interval rata–rata 48,28%, dan di bawah kelas interval rata–rata 31,03%. Tingkat pencapaian skor Minat Belajar Komputer Akuntansi
termasuk kategori tinggi (83,6% dari skor ideal).
Hasil ini menunjukan bahwa Minat Belajar Komputer Akuntansi sudah tinggi.
B. Pemeriksaan Persyaratan Analisis Persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk penggunaan teknik analisis komparatif (1) data berasal dari populasi yang berdistribusi normal, (2) kelompok-kelompok perlakuan memiliki varians yang homogen.
1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas dilakukan dengan analisis Chi Kuadrat (χ2) terhadap data yang diperoleh dari pengukuran, yaitu Hasil Belajar Komputer Akuntansi dan Minat Belajar Komputer Akuntansi.
Hasil pengujian
normalitas terhadap kedua variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 14, sedangkan perhitungannya secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Komputer Akuntansi dan Minat Belajar Komputer Akuntansi Variabel Hasil Belajar Komputer Akuntansi Minat Belajar Komputer Akuntansi
χ2 hitung
p
5,048
0,582
Normal
6,784
0,802
Normal
Keterangan
55
Tabel 14 di atas memperlihatkan bahwa probabilitas keliru kedua nilai χ2 pengujian normalitas tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yang digunakan (α=0,05). Jadi p>α. Ini berarti bahwa kedua variabel ukur di atas memiliki data yang berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan normalitas data untuk analisis komparatif sudah terpenuhi. 2. Uji Homogenitas Pengujian homogenitas ditujukan pada kelompok perlakuan yang dinamakan kelas eksperimen dan kelas kontrol, yang keduanya merupakan kelas sebagaimana adanya (intake group) Analisis homogenitas varians kelompok-kelompok ini dilakukan dengan menggunakan Uji F analsisis varians. Lihat Tabel 15 dan Lampiran 12. Tabel 15. Rangkuman Analisis Homogenitas Variansi Kelompok Kelompok populasi Kelas Perlakuan
Banyak Kelompok
Fhit
p.
Keterangan
2
2,093
0,527
Homogen
Tabel 15 memperlihatkan hasil analisis Uji F dengan p>α (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa variansi data antar kelompok-kelompok tersebut adalah homogen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua kelas perlakukan (kelas eksperimen dan kelas kontrol) dalam penelitian ini adalah setara atau homogen, dan salah satu persyaratan untuk analisis pengujian hipotesis telah pula terpenuhi.
56
C. Pengujian Hipotesis Hipotesis dikembangkan berdasar pada disain penelitian yang menggunakan “disain faktorial 2 x 2”. Disain penelitian ini menunjukkan ada dua faktor yang dipertimbangkan ikut mempengaruhi Hasil Belajar Komputer Akuntansi, yaitu faktor pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan faktor
Minat Belajar Komputer Akuntansi, yang keduanya saling
berinteraksi dalam proses pembelajaran siswa. Dengan demikian pendekatan analisis yang digunakan adalah Analisis Varians dua arah (Two Ways Analysis of Variances) yang sekaligus dapat menguji semua hipotesis penelitian yang diajukan. Data statistik dasar masing-masing kelompok dilaporkan pada Tabel 16, dimana kelompok A1 adalah kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul; kelompok A2 adalah kelas kontrol yang dibelajarkan secara Konvensional. Kelompok B1 adalah kelompok siswa yang minat belajar akuntansinya tinggi (di atas rata-rata); dan kelompok B2 adalah kelompok siswa yang minat belajar akuntansinya rendah (di bawah rata-rata). Kelompok A1B1 adalah kelompok siswa berminat belajar tinggi yang dibelajarkan dengan Modul. Kelompok A1B2 adalah kelompok siswa berminat belajar rendah yang dibelajarkan dengan Modul. Selanjutnya kelompok A2B1 adalah kelompok siswa berminat belajar tinggi yang dibelajarkan secara Konvensional. Kelompok A2B2 adalah kelompok siswa berminat belajar rendah yang dibelajarkan secara Konvensional.
57
Tabel 16. Nilai Statistik Dasar Kelompok-kelompok ════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ──────────────────────────────────── A1 28 1525 106875 54.464 29.700 A2 29 1100 50000 37.931 17.192 ──────────────────────────────────── B1 31 1625 110625 52.419 29.122 B2 26 1000 46250 38.462 17.650 ──────────────────────────────────── A1B1 16 1050 83750 65.625 31.458 A1B2 12 475 23125 39.583 19.824 A2B1 15 575 26875 38.333 18.581 A2B2 14 525 23125 37.500 16.261 ──────────────────────────────────── Total 57 2625 156875 46.053 25.350 ════════════════════════════════════ Berdasarkan data di atas, dilakukan analisis dengan teknik Anova 2 Jalur, dan hasilnya dirangkum pada Tabel 17.
Tabel 17. Rangkuman Analisis Varians ═══════════════════════════════════════ Sumber Variasi JK dk RJK F p ─────────────────────────────────────── Antar A 3894.016 1 3894.016 7.621 0.008 Antar B 2754.831 1 2754.831 5.391 0.023 Inter AB 2256.768 1 2256.768 4.417 0.038 Galat 27081.229 53 510.967 --─────────────────────────────────────── Total 35986.844 56 ---═══════════════════════════════════════
Selanjutnya, pengujian hipotesis didasarkan pada Tabel 17 di atas, yang dapat menjelaskan perbandingan antar faktor A (pendekatan pembelajaran oleh guru), perbandingan antar faktor B (minat belajar komputer akuntansi),
58
dan efek interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar komputer akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi . 1. Hipotesis Pertama Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan Modul dengan siswa yang dibelajarkan secara Konvensional”. Untuk menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya terangkum pada Tabel 17. Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar A menghasilkan nilai F hitung = 7,621 dengan p=0,008. Karena p<α(0,01), maka nilai F
hitung
tersebut adalah sangat signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul (A1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional (A2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi. Namun pengaruh pembelajaran mana yang lebih baik, selanjutnya perlu dicaritahu. Analisis lanjutan menggunakan Uji t. Hasilnya terangkum pada Tabel 18.
Tabel 18. Uji t antar A. ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── A1>
59
dibelajarkan dengan modul) dengan A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan secara Konvensional). Diperoleh nilai t hitung = 2,761 dengan p<α(0,01) dan nilainya positif. Hal ini menginformasikan bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelompok A1 (kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul) lebih tinggi dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi
kelompok A2 (kelas
kontrol yang dibelajarkan secara Konvensional). Dengan demikian dapat diyakini bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang dibelajarkan dengan modul lebih baik dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang dibelajarkan dengan cara konvensional.
2. Hipotesis Kedua Hipotesis kedua yang diajukan melalui penelitian ini adalah “terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah”. Untuk
menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya
terangkum pada Tabel 17. Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar B menghasilkan nilai F hitung = 5,391 dengan p=0,023. Karena p<α(0,05), maka nilai F hitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi (B1) dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah (B2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi
kelas XI program keahlian
60
Akuntansi. Namun pengaruh mana yang lebih baik, selanjutnya perlu dicaritahu. Analisis lanjutan menggunakan Uji t. Hasilnya terangkum pada Tabel 19.
Tabel 19. Uji t antar B. ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── B1xB2 2.322 0.023 ═════════════════════ Tabel 19 di atas memperlihatkan Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok diperoleh nilai t hitung = 2,322 dengan p<α(0,05) dan nilainya positif. Hal ini menginformasikan bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelompok B1 (siswa yang minat belajarnya tinggi) lebih tinggi dari kelompok B2 (siswa yang minat belajarnya rendah). Dengan demikian dapat diyakini bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi
kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang
yang memiliki minat belajar tinggi, lebih baik dari Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang memiliki minat belajar rendah.
3. Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga yang diajukan melalui penelitian ini adalah “terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Minat Belajar dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi”. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
disebabkan adanya
interaksi aspek pendekatan pembelajaran dengan tingkat minat belajar siswa.
61
Untuk
menguji hipotesis ini dilakukan analisis Varians yang hasilnya
terangkum pada Tabel 17. Pada Tabel 17 terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar AB menghasilkan nilai F hitung = 4,417 dengan p=0,038. Karena p<α(0,05), maka nilai F hitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi (A1B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar rendah (A1B2) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minat belajar tinggi (A2B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minati belajar rendah (A2B2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh interaktif antara pendekatan pembelajaran dan Minat Belajar Komputer Akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi
kelas XI program keahlian Akuntansi
SMK Nusatama Padang. Namun pengaruh interaktif mana yang lebih baik, selanjutnya perlu dicaritahu. Analisis lanjutan menggunakan Uji t. Hasilnya terangkum pada Tabel 20 untuk memperlihatkan hasl uji t perbandingan hasil belajar kelompok A1B1>
62
Tabel 20. Uji t Antar A pada tiap B ══════════════════════════ Kelompok B1 B2 ─────────────────────────── A1>< cara konvensional) bagi siswa yang minat belajarnya tinggi. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi
para
siswa yang berminat belajar tinggi, kemudian dibelajarkan dengan modul lebih baik dari mereka yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok A1B2 dan A2B2 diperoleh nilai t
hitung
= 0,295 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul >< cara konvensional) bagi siswa yang minatnya rendah. Terlihat bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi
para siswa yang berminat belajar rendah,
kemudian dibelajarkan dengan modul tidak lebih baik dari mereka yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Sebagai kesimpulan dari analisis Tabel 20 di atas dapat dikemukakan bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan pembelajaran cara konvensional, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, namun tidak
63
berbeda bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Jelasnya, penggunaan modul sebagai pendekatan pembelajaran, hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
bagi para siswa yang
minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Selanjutnya Uji t seperti terangkum pada Tabel 21 dilakukan untuk memperlihatkan perbandingan hasil belajar kelompok A1B1>
Tabel 21. Uji t Antar B pada tiap A ═══════════════════════════ Kelompok A1 A2 ─────────────────────────── B1>
antara kelompok A1B1 dan A1B2 diperoleh nilai t
= 2,512 dengan p<α(0,05) dan nilainya positif. Artinya terdapat
perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang signifikan sebagai efek perbedaan minat belajar siswa (minat tinggi >< minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan Modul. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer
64
Akuntansi para siswa dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki minat belajar rendah. Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok A2B1 dan A2B2 diperoleh nilai t
hitung
= 0,128 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi
sebagai efek perbedaan Minat Belajar Komputer
Akuntansi (minat tinggi >< minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang dibelajarkan secara konvensional tidak nyata perbedaannya antara siswa yang berminat belajar tinggi dengan siswa yang berminat belajar rendah. Sebagai kesimpulan akhir dari analisis Tabel 20 di atas dapat dikemukakan bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul
dengan
pembelajaran
cara
konvensional,
ternyata
tidak
memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarya rendah. Perbedaan itu nyata sekali terlihat pada siswa yang minat belajarnya tinggi. Jelasnya, penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Sebagai kesimpulan akhir dari analisis Tabel 21 di atas dapat dikemukakan bahwa perbedaan Minat Belajar Komputer Akuntansi, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan Modul, dan tidak terlihat nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Perbedaan itu nyata sekali terlihat
65
pada siswa yang dibelajarkan dengan modul. Jelasnya, perhatian belajar atau Minat Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi secara nyata dapat tersalurkan melalui pendekatan pembelajaran dengan Modul, dan tidak terungkap nyata melalui pembelajaran cara konvensional. Dengan demikian dapat diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi
kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK
Nusatama Padang.
D. Pembahasan 1.
Perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. Hipotesis pertama penelitian ini ialah “terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran memakai modul dengan pembelajaran akuntansi secara konvensional”. Terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antar A menghasilkan nilai Fhitung = 7,621 dengan p=0,008. Karena p<α (0,05), maka nilai Fhitung tersebut adalah signifikan. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul (A1) dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan dengan konvensional (A2). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Hasil belajar siswa antara kelompok A1 (kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan
66
modul) dengan A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan dengan secara konvensional), diperoleh nilai t
hitung
= 2,761 dengan p<α (0,05) dan nilainya
positif. Hal ini menginformasikan bahwa hasil belajar siswa kelompok A1 (kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul) lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelompok A2 (kelas kontrol yang dibelajarkan secara konvensional). Dengan demikian, dapat diyakini bahwa hasil belajar siswa kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang dibelajarkan dengan modul lebih baik hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Nasution (2008) yang menyatakan modul merupakan unit pengajaran yang lengkap dan berdiri sendiri serta terdiri atas suatu rangkaian kegiatan belajar mengajar yang disusun untuk membantu tercapainya tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Dalam modul tersebut dijelaskan rangkaian kegiatan yang harus dikerjakan oleh peserta didik dalam belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa modul merupakan suatu paket kurikulum yang disediakan untuk belajar mandiri dan hakekat pembelajarannya diarahkan pada azaz perbedaan individu. Dengan demikian memungkinkan bagi setiap peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dan menguasai seluruh bahan pelajaran secara utuh. Sedangkan Djamarah mengatakan bahwa metode konvensional atau ceramah memiliki beberapa kelemahan yaitu: (a) penyampaian dalam metode ceramah kadang-kadang dapat menimbulkan salah pengertian dan orang yang
67
ditanya sering tidak tahu dan ingat tentang apa yang disampaikannya. Hal ini disebabkan alat utama dari metode ceramah ini adalah berhubungan dengan menggunakan bahasa lisan; (b) metode ceramah tidak dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi memecahkan masalah sehingga proses penyerapan pengetahuan kurang tajam; (c) Metode ceramah kurang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keberanian mengemukakan pendapat; (d) pernyataan lisan kurang bisa ditangkap oleh pendengar apalagi jika menggunakan istilah asing; (e) metode ceramah kurang cocok dengan kemampuan anak yang lebih kecil karena berfikir anak-anak masih berada dalam taraf yang kurang konkret. 2.
Perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang rendah. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah ”Terdapat perbedaan hasil belajar komputer akuntansi antara siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang tinggi dengan siswa yang memiliki minat belajar komputer akuntansi yang rendah”. Terlihat bahwa hasil analisis perbandingan antara B menghasilkan nilai F Karena p<α(0,05), maka F
hitung
hitung
= 5,391 dengan p=0,023.
tersebut adalah signifikan. Hasil ini
menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi (B1) dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah (B2). Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar komputer akuntansi kelas XI Program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang yang memiliki minat belajar
68
tinggi, lebih baik dari hasil belajar Komputer Akuntansi yang memiliki minat belajar rendah. Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Utomo (1991) mengatakan, jika seseorang ingin berhasil dalam belajar, maka ia harus aktif belajar, dan untuk keaktifan tersebut minat harus ditimbulkan. Kemudian sesuai juga dengan pendapat Sagala (2010) yang mengatakan agar peserta didik berhasil belajar diperlukan persyaratan yang salah satunya adalah harus menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran. Dan belajar menjadi sangat efektif apabila didukung oleh minat yang kuat dari peserta didik. 3.
Interaksi antara pendekakatan pembelajaran dan minat belajar siswa dalam hasil belajar siswa. Hipotesis ketiga yang diajukan melalui penelitian ini adalah “terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar komputer akuntansi dalam hasil belajar komputer akuntansi”. Hasil analisis perbandingan AB menghasilkan nilai Fhitung = 4,417 dengan p=0,038. Karena p<α(0,05), maka nilai F
hitung
tersebut adalah
signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi (A1B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar rendah (A1B2) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minat belajar tinggi (A2B1) dibanding dengan siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional dan memiliki minati belajar rendah (A2B2). Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh interaktif antara pendekatan pembelajaran
69
dan Minat Belajar Komputer Akuntansi terhadap Hasil Belajar Komputer Akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Analisis lanjutan menggunakan uji t, hasil uji t perbandingan hasil belajar kelompok A1B1>
hitung
= 2,915 dengan p<α(0,01) dan nilainya
positif. Artinya terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang signifikan sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul>
hitung
0,295 dengan
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan pembelajaran (modul>
70
Sebagai kesimpulan dari analisis dapat dikemukakan bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan pembelajaran cara konvensional, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, namun tidak berbeda bagi siswa yang memiliki minat belajar rendah. Jelasnya, penggunaan
modul sebagai pendekatan pembelajaran hanya efektif
meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi para siswa yang minat belajar tinggi dan tidak efektif bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Selanjutnya Uji t untuk melihat perbandingan hasil belajar kelompok A1B1>
perbedaan
minat belajar siswa bagi kelompok siswa yang dibelajarkan secara konvensional. Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok A1B1 dan A1B2 diperoleh nilai t
hitung
= 2,512 dengan p<α(0,05)
dan nilainya positif. Artinya terdapat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi yang signifikan sebagai efek perbedaan minat belajar siswa (minat tinggi >< minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara modul. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi para siswa dibelajarkan dengan modul dan memiliki minat belajar tinggi lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki minat belajar rendah. Sebaliknya, Uji t perbandingan Hasil Belajar Komputer Akuntansi antara kelompok A2B1 dan A2B2 diperoleh nilai t
hitung
= 0,128 dengan
71
p>α(0,05) dan nilainya positif. Artinya tidak terlihat perbedaan Hasil Belajar Komputer Akuntansi sebagai efek perbedaan Minat Belajar Komputer Akuntansi (minat tinggi><minat rendah) bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Ternyata bahwa Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang dibelajarkan secara konvensional tidak nyata perbedaannya antara siswa yang berminat belajar tinggi dengan siswa yang berminat belajar rendah. Sebagai kesimpulan akhir dari analisis dapat dikemukakan bahwa perbedaan perlakuan pembelajaran antara pembelajaran modul dengan pembelajaran cara konvensional, ternyata tidak memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang minat belajarnya rendah. Perbedaan itu nyata sekali terlihat pada siswa yang minat belajarnya tinggi. Jelasnya, penggunaan Modul hanya efektif meningkatkan Hasil Belajar Komputer Akuntansi bagi siswa yang minat belajarnya tinggi, dan tidak efektif bagi siswa yang minat bbelajarnya rendah. Sebagai kesimpulan akhir dapat dikemukakan bahwa perbedaan Minat Belajar Komputer Akuntansi, ternyata memperlihatkan perbedaan hasil belajar yang nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan Modul, dan tidak terlihat nyata bagi siswa yang dibelajarkan dengan cara konvensional. Perbedaan itu nyata sekali terlihat pada siswa yang dibelajarkan dengan modul. Jelasnya, perhatian belajar atau Minat Belajar Komputer Akuntansi yang tinggi secara nyata dapat disalurkan melalui pendekatan pembelajaran dengan Modul, dan tidak terungkap nyata melalui pembelajaran cara konvensional.
72
Dengan demikian dapat diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang. Gambar interaksi dari pendekatan pembelajaran dengan minat belajar computer akuntansi dapat dilihat pada gambar 8 berikut: Gambar 8. Model Pembelajaran (A) Modul (A1) Konvensional (A2)
Minat Belajar (B) Tinggi (B1) Rendah (B2) A1B1 A1B2 A2B1 A2B2
E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah dilakukan dengan cermat berdasarkan metode dan prosedur yang sesuai dengan jenis penelitian ini. Namun kesempurnaan hasil merupakan hal yang tidak mudah untuk diwujudkan. Inilah hasil terbaik saat ini, walaupun dengan keterbatasan dan kelemahan yang ditemui selama proses penelitian. Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kelemahan yang tidak bisa dihindari walaupun instrumen telah dirancang dan telah diuji validitas dan realibiltasnya. Namun kesungguhan dan kebenaran respon yang diberikan oleh responden sulit dikontrol oleh peneliti, terutama dalam aspek kejujuran dan keseriusan mengisinya. Dapat saja terjadi respon terhadap butir-butir kuesioner yang diajukan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan kemungkinan juga ada unsur subjektif dalam memberikan respon yang tidak dapat dipantau
73
oleh peneliti. Karena itu, peneliti perlu menempatkan asumsi bahwa respon yang diberikan terhadap pernyataan instrumen umumnya sudah dapat memberikan gambaran yang sebenarnya sesuai dengan apa yang hendak diungkapkan melalui instrumen penelitian.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan modul dibanding dengan siswa yang dibelajarkan secara konvensional. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh perlakuan pembelajaran terhadap hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Bahwa hasil belajar siswa kelompok kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan modul lebih tinggi dari hasil belajar siswa kelompok kelas kontrol yang dibelajarkan secara konvensional. 2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang sangat signifikan antara siswa yang memiliki minat belajar tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Akuntansi SMK Nusatama Padang. Bahwa hasil belajar siswa kelompok siswa yang minat belajar tinggi lebih baik dari kelompok siswa yang minat belajarnya rendah. 3. Terdapat interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dan Minat Belajar dalam Hasil Belajar Komputer Akuntansi. Dengan demikian dapat diyakini bahwa ada pengaruh interaktif yang nyata antara aspek pendekatan pembelajaran dengan minat belajar komputer akuntansi dalam
74
75
proses belajar, yang tercermin melalui hasil belajar komputer akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Nusatama Padang.
B. Implikasi Untuk siswa yang berminat tinggi pendekatan pembelajaran yang tepat adalah dengan modul. Karena isi dari modul terdiri langkah-langkah yang disertai dengan print screen. Adanya cetakan gambar layar komputer, siswa dapat mempelajari modul dirumah. Walaupun mereka tidak mempunyai komputer, mereka masih bisa belajar dan berinteraksi dengan gambar-gambar print screen. Dengan adanya modul maka pelayanan kepada siswa yang memiliki minat yang tinggi lebih optimal dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran cara konvensional. Mereka dapat melanjutkan ke modul berikutnya tanpa menunggu siswa yang memiliki kecepatan yang lebih lambat. Kemampuan mereka akan tereksplorasi dengan berinteraksi dengan modul. Sedangkan untuk siswa yang memiliki minat yang rendah diperlukan gabungan dari pendekatan modul dan cara konvensional. Diperlukan seorang guru yang dapat mendorong siswa untuk mau belajar walaupun memiliki minat yang rendah. C. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan dan implikasi tersebut, maka dapat disarankan kepada berbagai pihak:
76
1. Untuk selanjutnya disarankan agar penelitian yang serupa dilakukan untuk pokok bahasan lainnya dengan waktu yang lebih lama. 2. Peneliti selanjutnya mengontrol variabel-variabel lain yang belum terkontrol pada penelitian ini. Dengan demikian, akan dapat diperoleh gambaran menyeluruh, penilaian secara menyeluruh dan dengan kriteria yang dipahami. 3. Guru komputer akuntansi untuk menerapkan pembelajaran dengan modul untuk siswa yang memiliki minat tinggi. Dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal untuk siswa yang memiliki minat rendah. 4. Kepala Sekolah disarankan agar mendorong guru untuk membuat modul untuk pelayanan yang optimal kepada siswa.
77
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Rajak Husain 1995. Sistem Pendidikan Nasonal. Solo: CV Aneka Agus Irianto 2004. Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya. Jakarta : Kencana Prenada Media Arikunto, Suharsimi. 2005. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Ary, Donald. Lucy Cheser Jacobs dan Asgar Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. (Terjemahan oleh Arief Furchan). Surabaya : Usaha Nasional Bimo Walgito 1997. Psikologi Umum. Jogyakarta : Yayasan Pendidikan Fakultas Psikologi UGM Bloom, Benyamin S 1976. Human Characteristics and School Learning. New York: Mc Graw-Hill Boch Company. Cronbach. LE 1982. Educational Psychology. New York: American Book Company Crow Lester and Alice Crow. 1958. Educational Psychology. New York: American Book Company Dimyati Elizabeth B. Hurlock 1990. Perkembangan Anak. Terjemahan Maitasari. Judul Asli : Child Development. Jakarta: Erlangga. Gatot PH 2000. Pendidikan Kejuruan, Makalah disampaikan dalam “Konvensi Pendidikan Nasional”. di Universitas Negeri Jakarta Gay, LR & Airasian Peter, 2000. Educational Research; competencies for analysis and application, Sixth Edition, New Jersey, Printice-Hall Inc. Hamalik, Oemar, (1993) Strategi Belajar Mengajar, Bandung: Mandar Maju. Husain Abdul Rajak 1995. Sistem Pendidikan Nasional. Solo: CV Aneka Lubis, Syahron, Dr. 1998. Kumpulan Bahan Kuliah Metodologi Penelitian. Padang: FPTK IKIP Padang. Mudjijo. (1995). Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mukhayar dkk. 2004. Penulisan Tesis dan Disertasi. Padang: UNP Nasution. 2008 : Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung. Bumi Aksara
78
Raka Joni. (1980). Cara Belajar Mengajar Siswa Aktif Implementasi Terhadap Sistem Pengajaran. Jakarta: P3g Depdikbud. Ratna Wilis Dahar (1980). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Romizowski (1981). Designing Instructional Systems. New York: Nicholas Publishing. Sagala, Syaiful. 2003 : Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta Bandung. Skinner, Carles E (1974). Educational Psychology, New Delhi: Frentice Hall Slavin, Robert (1997). Educational Psychology Theory and Practice. New Jerse: Englewood Clifts, Prentice-Hall. Slameto (1995). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Snelbecker, E. Glenn, (1974) Learning Theory. Instructional Theory and Psycho educational Design . New York: Mc Graw Hill Sudjana (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sumadi Suryabrata (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Gratindo Perdata. Sumadi Suryabrata (1989). Proses Belajar Mengajar di Perguruan Tinggi. Bandung: Pascasarjana IKIP. Suparman, M Atwi. 2001. Desain Instruksional. PAU-PPAI: Universitas Terbuka, Jakarta Syaiful Bakri Djamarah (1994). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Vebrianto (1985). Pengantar Pengajaran Modul. Yogyakarta: Yayasan Pendidikan Pramita. Winkel, WS. (1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia
79
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN A. IDENTITAS Mata Pelajaran Kelas/Semester Kurikulum Tahun Pelajaran Alokasi Waktu Pertemuan
: : : : : :
Kompetensi Kejuruan XI / IV (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol) KTSP SMK NUSATAMA PADANG 2010 / 2011 1 x pertemuan (60 menit) 1 dan 2
B. STANDAR KOMPETENSI 14. Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi C. KOMPETENSI DASAR 14.3. Membuat buku pembantu D. INDIKATOR • Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti • Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti • Mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti E. TUJUAN PEMBELAJARAN • Siswa dapat mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti • Siswa dapat mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti • Siswa dapat mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti F. MATERI PEMBELAJARAN • • •
Langkah-langkah membuat kartu customer: Langkah-langkah membuat Kartu Supplier: Langkah-langkah membuat kartu persediaan
G. ALOKASI WAKTU • Tatap muka • Tugas terstruktur
: :
2 x 2 x 30 menit 30 menit pada tiap kali pertemuan
H. METODA/ PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan yang digunakan • Pembelajaran dengan Media Modul (Kelas Eksperimen) • Konvensional (Kelas Kontrol)
80
I.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen) KEGIATAN
NO 1
2
PENDIDIK
PESERTA DIDIK
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk peserta didik belajar •
Memotivasi peserta didik
•
Membimbing peserta didik dalam Menyimak bimbingan guru menggunakan modul dalam pembelajaran
Mendengar motivasi dari guru
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik membaca Mendengarkan informasi dari modul tentang materi yang dipelajari guru dan Membaca Modul •
Mengawasi latihan
siswa
dalam
mengerjakan Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari sesuai dengan modul
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk Menyimpulkan hasil kegiatan menuliskan kesimpulan sendiri tentang yang telah dilakukan materi yang dibahas C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat. peserta didik. • •
3
Memberikan penguatan terhadap latihan Menyimak dan mencatat yang benar penguatan yang diberikan pendidik. Membantu siswa cara memperbaiki latihan Memperbaiki kembali latihan yang salah yang salah yang dilakukan peserta didik
•
Menjawab pertanyaan dari siswa
•
Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta kesimpulan
didik
Bertanya kepada guru
membuat Membuat kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang Menunjukan latihan untuk di dibuat nilai guru • Mendata peserta didik yang gagal untuk
81
mengulangi modul
kembali
pelajarannya
dalam
• Mendata peserta didik yang dapat Mempelajari materi untuk modul melanjutkan pokok bahasan berikutnya dalam berikutnya dan mengerjakan tugas terstruktur modul
(Kelas Kontrol) NO 1
2
KEGIATAN PENDIDIK
PESERTA DIDIK Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk peserta didik belajar •
Memotivasi peserta didik
Mendengar motivasi dari guru
•
Menulis topik yang akan dipelajari
Menulis topik dipelajari
•
Menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus Menyimak tujuan pembelajaran dicapai dalam belajar
•
Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan guru didik melalui pertanyaan tentang materi yang (harapan guru,peserta didik akan dipelajari dapat menjawab sesuai dengan pengetahuan awal masingmasing yang mereka miliki)
yang
akan
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik tentang materi Mendengarkan informasi dari yang dipelajari dan mendemonstrasikan guru dan menarik kesimpulan langkah-langkah prosedur. •
Memberikan latihan tentang materi yang Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang dipelajari diperlajari
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk Menyimpulkan hasil kegiatan menuliskan kesimpulan sendiri tentang yang telah dilakukan materi yang dibahas C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan Peserta didik menunjuk hasil peserta didik. dari latihan yang dibuat.
82
3
•
Memberikan penguatan terhadap latihan Menyimak penguatan yang benar pendidik.
•
Membantu siswa cara memperbaiki latihan Memperbaiki kembali latihan yang salah yang salah yang dilakukan peserta didik
•
Menjawab pertanyaan dari siswa
•
Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta kesimpulan
didik
dan yang
mencatat diberikan
Bertanya kepada guru
membuat Membuat kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang Menunjukan latihan untuk di nilai guru dibuat • Menentukan peserta didik yang mengikuti program remedial atau pengayaan • Menginformasikan topik pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas sebelum tatap muka dalam bentuk tugas terstruktur
J.
SUMBER BAHAN DAN ALAT 1. SUMBER • Modul (Kelas Eksperimen) • Buku MYOB untuk SMK (Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 2. BAHAN DAN ALAT • Komputer
K.
PENILAIAN • Jenis Tagihan : Penilaian proses dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung • Penilaian hasil belajar, dilakukan tes praktek Soal Praktek: Membuat Kartu Customer dan Supplier pada MYOB v18 1. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT GIAT BELAJAR yang merupakan perusahaan bukan kena pajak. Adapun daftar customer adalah sebagai berikut:
83
Detail Customer: (Termin umum 2/10, n/30). Late fees 2%. No 1 2 3 4
Kode Cust 1 Cust 2 Cust 3 Cust 4
Nama Customer Penjualan Tunai Mulia Elektro Cahaya Electric Semangat Electric
Alamat Jl. Veteran 44 Padang Jl Thamrin 22 Padang Jl. Juanda 33 Padang
No Telp 0751 34567 0751 22456 0751 7050034
2. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT BERMOTIVASI yang merupakan perusahaan kena pajak. Adapun daftar customer adalah sebagai berikut: Detail Customer: (Termin umum 4/10, n/30). Late fees 5% No 1 2 3 4
Kode Cust 1 Cust 2 Cust 3 Cust 4
Nama Customer Penjualan Tunai Purnama Elektro Cahaya Electric Semangat Electric
Alamat Jl. Niaga 5 Padang Jl. Purus no 6 Padang Jl. Ratulangi 56 Padang
No Telp 0751 34285 0751 33090 0751 35256
Kunci Jawaban: Soal 1. Tampilan nama customer terisi dengan benar pada tampilan Card List
Tampilan Customer
nama-nama
84
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
Type pajak N-T karena perusahaan tempat anda bekerja (PT GIAT BELAJAR) adalah perusahan bukan kena pajak. Soal 2.
Tampilan Customer
nama-nama
85
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah GST Syarat pembayaran
Tipe pajak adalah GST dipilih karena perusahaan tempat anda bekerja (PT BERMOTIVASI) adalah Pengusaha Kena Pajak. GST adalah tipe pajak untuk penjualan barang atau jasa dengan tarif 10%. Kalau di Indonesia sama dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 1. Anda diminta untuk mengentry kartu supplier dari perusahaan yang bernama PT BERMOTIVASI. Adapun daftar supplier adalah sebagai berikut: Detail Supplier: No 1 2 3 4
Kode Supp 1 Supp 2 Supp 3 Supp 4
Nama Customer Pembelian Tunai PT SINAR PT TEKNOLOGI PT UTARA
No 1
Nama Customer Pembelian Tunai
Alamat Jl. Thamrin 2 Padang Jl Sudirman 23 Jakarta Jl. Diponegoro 1 Jakarta
STATUS PAJAK -
No Telp 0751 34567 021 220 1456 021 705 0034
Syarat Pembayaran -
86
2 3 4
PT SINAR BUKAN PKP PT TEKNOLOGI PKP PT UTARA PKP
N/30 2/10, N/30 3/10, N/30
A. Kunci Jawaban 1. Tampilan Card List
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
2. Tampilan buying detail a. PT SINAR bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan syarat pembayaran N/30
Tipe pajak N-T In a Given # of Days Discount Days :0
87
b. PT TEKNOLOGI adalah PKP dan syarat pembayaran 2/10 N/30
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:2%
c. PT UTARA adalah PKP dan syarat pembayaran 3/10, N/30
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:3%
Buatlah kartu persediaan dari perusahaan PT MOTIVASI BELAJAR berikut ini: No
Kode Barang
Nama Barang
1.
MR01
TV
2
MR02
KULKAS
PT MOTIVASI BELAJAR adalah perusahaan kena pajak.
88
A. Kunci Jawaban 1. Tampilan Item Information Item Number dan Name terisi dengan benar
Pilihan akun link sudah benar
2. Tampilan Buying Details Kode pajak untuk transaksi pembelian: GST sudah benar
3. Tampilan Selling Details Kode pajak untuk transaksi penjualan: GST sudah benar
89
4. Tampilan Item List
Pa G
Semua tipe barang sudah terentry dengan benar
Pa H G N
H N Mengetahui Kepala SMK Nusatama Padang
Padang, Januari 2011 Guru Mata Diklat
Drs Syamsir NIP 19660413 199003 1 007
Hari Yanto Purnama Surya, S.Pd
90
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN A. IDENTITAS Mata Pelajaran Kelas/Semester Kurikulum Tahun Pelajaran Alokasi Waktu Pertemuan
: : : : : :
Kompetensi Kejuruan XI / IV Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol KTSP SMK NUSATAMA PADANG 2010 / 2011 2 x pertemuan (60 menit) 3 dan 4
B. STANDAR KOMPETENSI 14. Mengoperasikan aplikasi komputer akuntansi C. KOMPETENSI DASAR 14.4. Mengentry saldo awal D. INDIKATOR • Mengentry saldo awal akun E. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan: • Siswa dapat Mengentry saldo awal akun F. MATERI PEMBELAJARAN •
Langkah-langkah mengentry saldo awal
G. ALOKASI WAKTU • •
Tatap muka Tugas Terstruktur
: 2 x 2 x 30 menit : 30 menit setiap kali pertemuan
H. METODA/ PENDEKATAN PEMBELAJARAN Pendekatan pembelajaran yang digunakan • Pembelajaran dengan Media Modul (Kelas Eksperimen) • Ceramah (Kelas Kontrol)
91
I.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen) KEGIATAN
NO 1
2
PENDIDIK
PESERTA DIDIK
Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk peserta didik belajar •
Memotivasi peserta didik
•
Membimbing peserta didik dalam Menyimak bimbingan guru menggunakan modul dalam pembelajaran
Mendengar motivasi dari guru
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik membaca Mendengarkan informasi dari modul tentang materi yang dipelajari guru dan Membaca Modul •
Mengawasi latihan
siswa
dalam
mengerjakan Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang diperlajari sesuai dengan modul
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk Menyimpulkan hasil kegiatan menuliskan kesimpulan sendiri tentang yang telah dilakukan materi yang dibahas C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan Peserta didik menunjuk hasil dari latihan yang dibuat. peserta didik. • •
3
Memberikan penguatan terhadap latihan Menyimak dan mencatat yang benar penguatan yang diberikan pendidik. Membantu siswa cara memperbaiki latihan Memperbaiki kembali latihan yang salah yang salah yang dilakukan peserta didik
•
Menjawab pertanyaan dari siswa
•
Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta kesimpulan
didik
Bertanya kepada guru
membuat Membuat kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang Menunjukan latihan untuk di dibuat nilai guru • Mendata peserta didik yang gagal untuk
92
mengulangi modul
kembali
pelajarannya
dalam
• Mendata peserta didik yang dapat Mempelajari materi untuk modul melanjutkan pokok bahasan berikutnya dalam berikutnya dan mengerjakan tugas terstruktur modul
(Kelas Kontrol) NO 1
2
KEGIATAN PENDIDIK PESERTA DIDIK Kegiatan Awal • Mengkondisikan kelas dengan mengabsen Berdoa, menjawab absen, dan mempersiapkan diri untuk peserta didik belajar •
Memotivasi peserta didik
Mendengar motivasi dari guru
•
Menulis topik yang akan dipelajari
Menulis topik dipelajari
•
Menyebutkan tujuan pembelajaran yang harus Menyimak tujuan pembelajaran dicapai dalam belajar
•
Mengeksplorasi pengetahuan awal peserta Menjawab pertanyaan guru didik melalui pertanyaan tentang materi yang (harapan guru,peserta didik akan dipelajari dapat menjawab sesuai dengan pengetahuan awal masingmasing yang mereka miliki)
yang
akan
Kegiatan Inti A. EKPLORASI • Membimbing peserta didik tentang materi Mendengarkan informasi dari yang dipelajari dan mendemonstrasikan guru dan menarik kesimpulan langkah-langkah prosedur. •
Memberikan latihan tentang materi yang Terlatih untuk mengerjakan latihan tentang materi yang dipelajari diperlajari
B. ELABORASI • Membimbing peserta didik untuk Menyimpulkan hasil kegiatan menuliskan kesimpulan sendiri tentang yang telah dilakukan materi yang dibahas C. KONFIRMASI • Mencek hasil latihan yang telah dikerjakan Peserta didik menunjuk hasil peserta didik. dari latihan yang dibuat.
93
3
•
Memberikan penguatan terhadap latihan Menyimak penguatan yang benar pendidik.
•
Membantu siswa cara memperbaiki latihan Memperbaiki kembali latihan yang salah yang salah yang dilakukan peserta didik
•
Menjawab pertanyaan dari siswa
•
Memotivasi siswa yang kurang aktif
KEGIATAN PENUTUP • Membimbing peserta kesimpulan
didik
dan yang
mencatat diberikan
Bertanya kepada guru
membuat Membuat kesimpulan
• Memberikan penilaian terhadap latihan yang Menunjukan latihan untuk di nilai guru dibuat • Menentukan peserta didik yang mengikuti program remedial atau pengayaan • Menginformasikan topik pada pertemuan berikutnya dan memberikan tugas sebelum tatap muka dalam bentuk tugas terstruktur
J.
SUMBER BAHAN DAN ALAT SUMBER • Modul (Kelas Eksperimen) • Buku MYOB untuk SMK (Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen) BAHAN DAN ALAT • Komputer
K. PENILAIAN • Jenis Tagihan : Penilaian proses dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung • Penilaian hasil belajar, dilakukan tes praktek
TES FORMATIF
94
1. Entry-lah Neraca Saldo PT MOTIVASI BELAJAR per 1 Desember 2010 berikut ini: No Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
1-1110
Cheque Account
114.930.000
1-1200
70.070.000
1-1210
Trade Debtors Less Prov'n for Doubtful Debts
1-1300
Merchandise Inventory
35.000.000
1-2610
Store Equipment at Cost
162.500.000
1-2620
Store Equipment Accum Dep
48.750.000
2-1200
Trade Creditors
110.000.000
1-1340
GST Payable
15.000.000
3-1100
Owner/ Sharehldr Capital
180.000.000
3-1200
Owner/ Sharehldr Drawing
4-1100
Large Appliance Sales
4-1400
Sales Discount
8.750.000
5-1100
Large Appliance Purchases
70.000.000
5-3000
Discounts Given
6-1300
Depreciation
2.700.000
6-4400
Rent
25.000.000
6-4750
Electricity, Telp & Water
600.000
6-5130
Wages & Salaries
30.000.000
8-1000
Interest Income
9-1000
Interest Expense
1.000.000
Jumlah
535.550.000
1.300.000
15.000.000 175.000.000
3.500.000
2.000.000
535.550.000
95
Kunci Jawaban: Tampilan Account Opening Balances
Klik Panah Scroll Bar
Klik Panah Scroll Bar
96
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00
Mengetahui Kepala SMK Nusatama Padang
Padang, Januari 2011 Guru Mata Diklat
Drs Syamsir NIP 19660413 199003 1 007
Hari Yanto Purnama Surya, S.Pd
97
I.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi 1.
Nama Modul
: Membuat buku pembantu
2.
Kaitan Modul
: Modul ini merupakan modul ketiga yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah modul menyiapkan data perusahaan, modul membuat bagan akun.
3.
Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat: a. Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti b. Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti c. Mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti
4.
Prasyarat
: Untuk mempelajari modul ini maka peserta didik harus sudah menyelesaikan modul menyiapkan data perusahaan, modul membuat bagan akun.
5.
Petunjuk Penggunaan Modul a. Untuk Peserta Didik 1) Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan Self Based Learning atau system pembelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini, misalnya melalui buku, media elektronik maupun melalui internet. 2) Dalam modul ini dituntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang meliputi: a) Unit komputer yang siap digunakan b) System operasi MYOB versi 18 b. Untuk peran guru dalam proses pembelajaran adalah: 1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar, utamanya dalam materi-materi yang relative baru bagi peserta didik. 2) Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. 3) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktek dalam modul ini dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar dan pencapaian jenjang pengetahuan peserta didik.
98
4) Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar 5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan 6) Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari dunia usaha untuk membantu jika diperlukan 7) Melaksanakan penilaian 8) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya. 9) Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
6.
Cek Kemampuan Apabila anda dapat menjawab seluruh soal berikut ini, berarti anda berhak untuk mempelajari modul berikutnya. No
Soal
YA
1.
Dapatkah anda mengentry buku pembantu piutang dengan
TIDAK
benar dan teliti dengan MYOB versi 18 2.
Dapatkah anda mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti pada MYOB versi 18
3.
Dapatkah anda mengentry buku pembantu persediaan dengan benar dan teliti pada MYOB versi 18
II. Kegiatan Belajar 1. A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti dengan MYOB versi 18. B. Mengentry buku pembantu piutang dengan benar dan teliti. MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu customer yang akan digunakan untuk mencatat detail setiap customer juga digunakan sebagai buku pembantu Piutang Dagang Contoh Soal Berikut ini data beberapa customer perusahaan: Detail Customer: (Termin umum 3/10, n/30), Late fees 2% No 1
Kode Cust 1
Nama Customer Penjualan Tunai
Alamat -
No Telp
99
2 3
Cust 2 Cust 3
Ramanda Electro Global Electric
Jl Setia Budi 23 Pamulang Jl Cendana 11 Ciputat
021 7431271 021 7401280
Langkah-langkah membuat kartu customer: 1. Klik Menu Command Centres, Card File dan Cards List
2. Klik tab Customers, kemudian klik New Tab Customer
Tombol New
3. Ketik details Customer seperti gambar berikut: Tab Profile Tab Selling Details
Tombol OK
Tombol New
100
Setelah mengetik Nama maka tekan tombol Tab pada keyboard. Maka akan muncul kotak Card ID dan yang lainnya. 4. Setelah mengisi data-data Customers maka klik Tab Selling Details. Untuk mengisi terms of payment, pemilihan tipe pajak, % potongan dll. Pajak
Syarat pembayaran
Tombol New
Kode pajak yang dipilih adalah GST atau PPN (Pajak Pertambahan Nilai) apabila perusahaan kita merupakan Pengusaha Kena Pajak. Maka setiap penjualannya membebankan kepada pelanggan membayar pajak yaitu PPN. Tetapi apabila perusahaan kita bukan Pengusaha Kena Pajak maka tidak memungut pajak pada saat penjualan kredit maupun tunai. Maka kode Pajak yang dipilih adalah N-T.
Syarat pembayaran adalah syarat-syarat pembayaran yang disyaratkan pada pelanggan saat penjualan kredit. Payment is Due dipilih In a Given # Days. Cara mengganti Payment is Due adalah dengan mengklik panah biru. Kemudian pilih dan klik In a Given # of Days
101
Panah Biru Pilih In a Given # of Days
Apabila syarat pembayarannya 3/10 n/30. Yaitu diberikan potongan 3% jika pelanggan membayar piutang dalam jangka waktu 10 hari. Dan lama hutangnya selama 30 hari. Jika melewati 30 hari maka perusahaan memberi denda 2%. Untuk mengatur syarat pembayaran tersebut maka pada kotak Discount Days diisi 10. Kemudian kotak Balance Due Days diisi 30. Pada kotak % Discount for Early Payment diberikan 3%. Sedangkan kotak % Monthly Charge for Late Payment diisi 2%. Apabila perusahaan tidak memberikan potongan penjualan (N/30) maka Entry Customer Term Information adalah seperti berikut: Untuk mengatur syarat pembayaran tersebut maka pada kotak Discount Days diisi 0. Kemudian kotak Balance Due Days diisi 30. Pada kotak % Discount for Early Payment diberikan 0%. Sedangkan kotak % Monthly Charge for Late Payment diisi 0%.
102
Syarat pembayaran Discount Days
5. Klik tombol New untuk mengentry customer yang lainnya. Ulangi langkah 3 dan 4. Jika sudah selesai mengentry detail customer yang lainnya maka klik OK.
6. Jika sudah benar maka susunannya akan seperti berikut maka klik Close. Ketiga pelanggan sudah tampak. Urutannya berdasarkan huruf nama pelanggan. C, G dan R. Tidak berdasarkan nomor kode. Tampak pada gambar berikut Cust 1, Cust 3 dan Cust 2 tidak berurutan berdasarkan kode tetapi berdasarkan abjad nama customer.
Tombol Close
C. Tes Formatif: 1. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT GIAT BELAJAR yang merupakan perusahaan bukan kena pajak. Adapun daftar customer adalah sebagai berikut:
103
Detail Customer: (Termin umum 2/10, n/30). Late fees 2%. No 1 2 3 4
Kode Cust 1 Cust 2 Cust 3 Cust 4
Nama Customer Penjualan Tunai Mulia Elektro Cahaya Electric Semangat Electric
Alamat Jl. Veteran 44 Padang Jl Thamrin 22 Padang Jl. Juanda 33 Padang
No Telp 0751 34567 0751 22456 0751 7050034
2. Anda diminta untuk mengentry kartu customer dari perusahaan yang bernama PT BERMOTIVASI yang merupakan perusahaan kena pajak. Adapun daftar customer adalah sebagai berikut: Detail Customer: (Termin umum 4/10, n/30). Late fees 5% No 1 2 3 4
Kode Cust 1 Cust 2 Cust 3 Cust 4
Nama Customer Penjualan Tunai Purnama Elektro Cahaya Electric Semangat Electric
Alamat Jl. Niaga 5 Padang Jl. Purus no 6 Padang Jl. Ratulangi 56 Padang
No Telp 0751 34285 0751 33090 0751 35256
Kunci Jawaban: Soal 1.
Tampilan Customer
nama-nama
104
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
Type pajak N-T karena perusahaan tempat anda bekerja (PT GIAT BELAJAR) adalah perusahan bukan kena pajak.
105
Soal 2.
Tampilan Customer
nama-nama
Tampilan tab Profile salah satu customer
Tampilan tab Selling Details salah satu customer. Type pajak adalah GST Syarat pembayaran
106
Tipe pajak adalah GST dipilih karena perusahaan tempat anda bekerja (PT BERMOTIVASI) adalah Pengusaha Kena Pajak. GST adalah tipe pajak untuk penjualan barang atau jasa dengan tarif 10%. Kalau di Indonesia sama dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Konfirmasi: Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban maka anda boleh melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan Belajar 1 dan ulangi mengerjakan Tes Formatif 1 !.
KEGIATAN BELAJAR 2. A. Tujuan Pembelajaran Siswa mampu mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti dengan MYOB versi 18. B. Mengentry buku pembantu utang dengan benar dan teliti. MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu Supplier yang akan digunakan untuk mencatat detail setiapSupplier juga digunakan sebagai buku pembantu Utang Dagang Contoh Soal Berikut ini data beberapa supplier perusahaan: Detail Customer: (Termin umum 3/10, n/30), Late fees 2% No 1 2
Kode Supp 1 Supp 2
Nama Customer Pembelian Tunai PT Crown Electric
Alamat
No Telp Jl Gajah Mada 177 Jakarta 021 4430011 Pusat
Langkah-langkah: 1. Klik Menu Command Centres, Card File dan Cards List
107
2. Klik tab Supplier, kemudian klik New
Tab Supplier
Tombol New
3. Ketik details supplier seperti nama, alamat dll. ke dalam format yang ada di tab profile seperti dalam tampilan berikut: Tab Profile Tab Buying Details
Tombol OK
Tombol New
4. Klik Tab Buying Details dan isi data berikut: term of payment (syarat pembayaran), dan pajak.
108
Tampilan tab Buying Details salah satu supplier. Type pajak adalah N-T Syarat pembayaran
Jika perusahaan supplier adalah Pengusaha Kena Pajak maka akan membebankan PPN kepada perusahaan kita saat melakukan pembelian. Maka tipe pajak Supplier adalah GST atau PPN. Tetapi jika suppliernya bukan Pengusaha Kena Pajak maka saat membeli kita tika membayar PPN. Maka tipe pajak yang dipilih adalah N-T. Contoh Syarat pembayaran: 3/10 n/30 (maksudnya Supplier akan memberikan pemotongan apabila perusahaan membayar dalam jangka 10 hari. % Discount for Early Payment isi 3 %.
5. Klik tombol New untuk mengentry customer yang lainnya. Ulangi langkah 3 dan 4. Jika sudah selesai mengentry detail customer yang lainnya maka klik OK. 6. Klik tombol Close untuk menutup Card List
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
109
C. Tes Formatif 2 1. Anda diminta untuk mengentry kartu supplier dari perusahaan yang bernama PT BERMOTIVASI. Adapun daftar supplier adalah sebagai berikut: Detail Supplier: No 1 2 3 4
Kode Supp 1 Supp 2 Supp 3 Supp 4
Nama Supplier Pembelian Tunai PT SINAR PT TEKNOLOGI PT UTARA
No 1 2 3 4
Nama Supplier Pembelian Tunai PT SINAR PT TEKNOLOGI PT UTARA
Alamat Jl. Thamrin 2 Padang Jl Sudirman 23 Jakarta Jl. Diponegoro 1 Jakarta
STATUS PAJAK BUKAN PKP PKP PKP
No Telp 0751 34567 021 220 1456 021 705 0034
Syarat Pembayaran N/30 2/10, N/30 3/10, N/30
D. Kunci Jawaban 1. Tampilan Card List
Jika sudah terentry semua supplier maka akan muncul pada daftar kartu supplier berikut. Tombol Close
2. Tampilan buying detail
110
a. PT SINAR bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan syarat pembayaran N/30
Tipe pajak N-T In a Given # of Days Discount Days :0
b. PT TEKNOLOGI adalah PKP dan syarat pembayaran 2/10 N/30
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:2%
111
c. PT UTARA adalah PKP dan syarat pembayaran 3/10, N/30
Tipe pajak GST In a Given # of Days Discount Days :10 % Discount:3%
Konfirmasi: Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban maka anda boleh melanjutkan ke Kegiatan Belajar 3. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan Belajar 2 dan kerjakan kembali Tes Formatif 2!
KEGIATAN 3 A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa diharapkan mampu mengentry kartu persediaan. B. Mengentry Kartu Persediaan MYOB menyediakan fasilitas untuk membuat kartu persediaan yang akan digunakan untuk mencatat detail setiap item barang dagang dan digunakan juga sebagai buku pembantu persediaan. Contoh: No
Kode Barang
Nama Barang
Keterangan
1.
BR01
Electric Glass Kattle
Pemanas air dan gelas
2
BR02
Multi Mixed Jusser
Pembuat jus buah, bumbu es serut
Langkah-langkah:
112
1. Klik Menu Command Centres, Klik Inventory dan Klik Items List
Menu Command Centres
Klik Inventory Klik Inventory
2. Klik Tombol New pada tampilan Items list
Klik tombol New
3. Ketik kode barang pada kotak Item Number, tekan tombol Tab pada Keyboard sehingga kotak Name terbuka.
Isi kode barang Kemudian tekan Tab pada Keyboard
113
4. Ketik nama pada kotak Name, kemudian klik kotak I Buy This Item sehingga ada tanda chekhlist dan kotak pilihan nomor akun dan nama akun untuk mencatat harga pokok barang yang dibeli.
Kotak Name (Muncul setelah tekan tombol Tab pada Keyboard) Kotak I Buy This Item
5. Klik panah biru untuk memilih akun harga pokok pembelian
Klik panah biru Muncul setelah kotak I Buy This Item di klik
6. Ketik angka 5 pada kotak Look for:
Kotak Look for:
114
7. Klik nomor 5-1100 dengan nama Large Appliance Purchases kemudian klik tombol Use Account
Kotak Look for: 5-1100 Large Appliance Purchases sudah terklik Tombol Use Account
8. Akun 5-1100 Large Appliance Purchases sudah menjadi akun untuk mencatat pembelian barang Electric Glass Kattle. Kemudian klik kotak I Sell This Item
Akun untuk mencatat harga pokok
Klik kotak I Sell This Item Sehingga muncul tanda Chekhlist dan tanda panah biru untuk mencatat penjualan
9. Klik panah biru untuk mengatur akun pendapatan yang akan digunakan mencatat penjualan Electric Glass Kattle
Klik panah biru
115
10. Klik akun 4-1100 Large Appliance Sales dan klik tombol Use Account Akun 4-1100 Large Appliance Sales sudah terklik
Klik tombol Use Account
11. Klik kotak I Inventory This Item
Klik tombol Use Account Sehingga muncul tanda checklist dan tanda biru
12. Klik panah biru yang baru muncul untuk memilih akun aktiva untuk mencatat Persediaan Barang Dagang
Klik panah biru
116
13. Klik akun 1-1300 Merchandise Inventory dan klik tombol Use Account
Akun 1-1300 Merchandise Inventory sudah diklik. Klik tombol Use Account
14. Klik panah biru Cost of Sales Account
Klik panah biru Cost of Sales Account
15. Klik akun 5-1100 Large Appliance Purchase dan klik tombol Use Account
Klik akun 5-1100 Large Appliance Purchases Klik Use Account
117
16. Setelah ketiga link sudah terisi. Maka Klik Tab Buying Detail
Klik Tab Buying Detail
Ketiga link sudah terisi
17. Klik panah biru Tax Code When Bought
panah biru Tax Code When Bought
18. Klik GST 10% atau PPN 10%. Kemudian klik Use Tax Code
Klik GST
Klik tombol Use Tax Code
118
19. Klik Tab Selling Details
Tab Selling Details
Code Pajak sudah menjadi GST
20. Klik panah biru Tax Code When Sold
Panah Biru Tax Code When Sold
21. Klik GST 10% atau PPN 10%. Kemudian klik Use Tax Code
Klik GST
Klik tombol Use Tax Code
119
22. Klik tombol New untuk menambah daftar barang yang lain dan klik tombol OK jika semua sudah terentry
Tax Code When Sold sudah menjadi GST Tombol OK Tombol New
Jika sudah dientry semua barang dagangan maka tampilan pada Items List berisi kode barang dan nama barang. Kemudian klik tombol Close.
Isi Items List
Tombol Close
C. Tes Formatif 3 Buatlah kartu persediaan dari perusahaan PT MOTIVASI BELAJAR berikut ini: No
Kode Barang
Nama Barang
1.
MR01
TV
2
MR02
KULKAS
PT MOTIVASI BELAJAR adalah perusahaan kena pajak.
120
D. Kunci Jawaban 1. Tampilan Item Information Item Number dan Name terisi dengan benar
Pilihan akun link sudah benar
2. Tampilan Buying Details Kode pajak untuk transaksi pembelian: GST sudah benar
3. Tampilan Selling Details Kode pajak untuk transaksi penjualan: GST sudah benar
4. Tampilan Item List
Semua tipe barang sudah terentry dengan benar
121
Konfirmasi: Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban pada Tes Formatif 1, Tes Formatif 2, dan Tes Formatif 3 maka anda boleh melanjutkan ke Modul Entry Saldo Awal. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan Belajar 3 dan lakukan Tes formatif 3 !.
122
I.
PENDAHULUAN
A. Deskripsi 1.
Nama Modul
: Mengentry saldo awal
2.
Kaitan Modul
: Modul ini merupakan modul keempat yang harus dikuasai oleh peserta didik setelah modul menyiapkan data perusahaan, modul membuat bagan akun, modul membuat buku pembantu
3.
Hasil yang diharapkan : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat: a. Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP.
4.
Prasyarat
: Untuk mempelajari modul ini maka peserta didik harus sudah menyelesaikan modul menyiapkan data perusahaan, modul membuat bagan akun, modul membuat buku pembantu
5.
Petunjuk Penggunaan Modul a. Untuk Peserta Didik 1) Pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan Self Based Learning atau system pembelajaran mandiri. Diharapkan seluruh peserta didik dapat belajar secara aktif dengan mengumpulkan berbagai sumber selain modul ini, misalnya melalui buku, media elektronik maupun melalui internet. 2) Dalam modul ini dituntut tersedianya bahan ajar yang lengkap yang meliputi: a) Unit computer yang siap digunakan b) System operasi MYOB versi 18 b. Untuk peran guru dalam proses pembelajaran adalah: 1) Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar, utamanya dalam materi-materi yang relative baru bagi peserta didik. 2) Membimbing peserta didik melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. 3) Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan praktek dalam modul ini dan menjawab pertanyaan peserta didik mengenai proses belajar dan pencapaian jenjang pengetahuan peserta didik.
123
4) Membantu peserta didik untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar 5) Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan 6) Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari dunia usaha untuk membantu jika diperlukan 7) Melaksanakan penilaian 8) Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya. 9) Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik.
6.
Cek Kemampuan Apabila anda dapat menjawab seluruh soal berikut ini, berarti anda berhak untuk mempelajari modul berikutnya. No
Soal
YA
1.
Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkah mengentry
TIDAK
saldo awal dari akun dengan MYOB versi 18
Kegiatan Belajar 1 A.
Tujuan Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa dapat: Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP.
B. Mengentry saldo awal akun dengan benar dan teliti sesuai SOP Program MYOB member fasilitas Account Opening Balances untuk mengentry saldo awal akun buku besar dan sekaligus mengecek kesamaan jumlah saldo debet dan kredit. Contoh soal Entrylah saldo awal dari neraca saldo berikut ini: Saldo Normal Debet/ Kredit
Akun Baru/ Lama
Cheque Account
D
LAMA
1-1200
Trade Debtors
D
LAMA
1-1210
Less Prov'n for Doubtful Debts
D
LAMA
D
LAMA
No Akun 1-1100
1-1300
Nama Akun
Merchandise Inventory
Debet
Kredit
30.000.000 26.400.000 1.320.000 35.000.000
124 2-1200
Trade Creditors
K
LAMA
16.500.000
3-1100
Owner/ Sharehldr Capital
K
LAMA
64.480.000
3-1200
Owner/ Sharehldr Drawing
K
LAMA
5.000.000
4-1100
Large Appliance Sales
K
LAMA
4-1400
Sales Discount
K
BARU
1.000.000
5-1100
Large Appliance Purchases
D
LAMA
20.000.000
5-1300
Discounts Given
D
LAMA
6-3100
Advertising
D
LAMA
400.000
D
LAMA
600.000
6-4600
Telephone
8-1000
Interest Income
K
LAMA
9-1000
Interest Expense
D
LAMA
Jumlah
30.000.000
6.000.000
200.000 100.000 118.500.000
118.500.000
Langkah-langkah Mengentry Saldo akun: 1. Klik menu Setup, Balance, Accounts Opening Balances
2. Masukan saldo-saldo awal untuk setiap akun, lihat data Neraca Saldo. Masukan angka-angka saldo saja, tanpa mengetik tanda rupiah. Apabila saldo Normal berbeda dengan saldo akun tersebut, maka akun tersebut termasuk akun kontra. Contoh, akun Less Prov’n for Doubtful Debts. Saldo Normalnya adalah bersaldo Debet, karena akun tersebut memakai nomor akun yang awalnya angka 1. Apabila nomor awal akun angka 1 berarti memiliki saldo normal Debet. Karena nomor awal akun angka 1 adalah untuk akun-akun Aktiva. Tetapi karena Less Prov’n for Doubtful Debts adalah pengurang saldo Piutang Dagang. Maka ia bersaldo Kredit 1.320.000. Sewaktu mengentrynya ketik tanda – (minus) dan diikuti jumlah uangnya. Contoh ketikan -1320000 Berikut adalah table Saldo Normal Debet/ Kredit dari Tipe Akun dan Nomor awal Akun: Tipe Akun
Nomor Awal
Saldo Normal Debet/
Akun
Kredit
Asset/Aktiva/ Harta
1
Debet
Liability/Kewajiban
2
Kredit
125
Equity/ Modal
3
Kredit
Income/ Pendapatan/ Penjualan
4
Kredit
Cost of Sales/ Harga Pokok Penjualan/
5
Debet
Expense/ Beban
6
Debet
Other Income
8
Kredit
Other Expense
9
Debet
Pembelian
Contoh lainnya adalah akun 3-1200 Owner/ Sharehldr Drawing (Prive) awal nomor akunnya adalah angka 3. Maka saldo normalnya adalah Kredit. Tetapi akun tersebut bersaldo Debet sebesar 5.000.000. Maka cara mengentrynya adalah -5000000 (Memakai tanda minus). Dari soal tersebut yang berbeda antara saldo dengan saldo nomal akun adalah: Jadi perhatikan Nomor awal akun dan Kuasai Saldo Normal dari nomor tersebut. Apabila berbeda maka sewaktu mengentrynya harus diberikan tanda minus karena akun tersebut merupakan akun kontra.
126
Kemudian jika akun tersebut tidak ada pada tampilan Account Opening Balances maka anda harus membuat akun baru di tampilan Account List. Berikut adalah tampilan Account Opening Balances:
Klik Panah Scroll Bar
127
Klik Panah Scroll Bar
128
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00
129
3. Jika Amount left to be allocated terisi dengan sejumlah angka, maka terjadi perbedaan jumlah debet dan kredit. Sebaliknya jika menunjukan angka Rp 0,00 (nol rupiah) berarti sudah seimbang. Kemudian klik OK untuk mengakhri
C. TES FORMATIF 1. Entry-lah Neraca Saldo PT MOTIVASI BELAJAR per 1 Desember 2010 berikut ini: No Akun
Nama Akun
Debet
Kredit
1-1110
Cheque Account
114.930.000
1-1200
70.070.000
1-1210
Trade Debtors Less Prov'n for Doubtful Debts
1-1300
Merchandise Inventory
35.000.000
1-2610
Store Equipment at Cost
162.500.000
1-2620
Store Equipment Accum Dep
48.750.000
2-1200
Trade Creditors
110.000.000
1-1340
GST Payable
15.000.000
3-1100
Owner/ Sharehldr Capital
180.000.000
3-1200
Owner/ Sharehldr Drawing
4-1100
Large Appliance Sales
4-1400
Sales Discount
8.750.000
5-1100
Large Appliance Purchases
70.000.000
5-3000
Discounts Given
6-1300
Depreciation
2.700.000
6-4400
Rent
25.000.000
6-4750
Electricity, Telp & Water
600.000
6-5130
Wages & Salaries
30.000.000
8-1000
Interest Income
9-1000
Interest Expense
1.000.000
Jumlah
535.550.000
1.300.000
15.000.000 175.000.000
3.500.000
2.000.000
535.550.000
130
Kunci Jawaban: Tampilan Account Opening Balances
Klik Panah Scroll Bar
131
Klik Panah Scroll Bar
132
Klik Tombol OK
Amount left to be allocated harus Rp0,00 Konfirmasi: Apabila anda dapat menyelesaikan latihan sesuai kunci jawaban pada Tes Formatif 1, maka anda boleh melanjutkan ke Modul berikutnya. Apabila gagal maka ulangi langkah-langkah Kegiatan Belajar 1 dan lakukan Tes formatif 1 !.
133
Soal Ujian 1.
Buatlah file baru a. Isilah Company Name: Ujian Semester Genap Nama Anda 2011 b. Current Financial Year : 2010 c. Last month of Financial Year : December d. Conversion Month : November e. Industry Classification : Retail f. Type of Bussiness : Home Appliance Dealer g. Simpan di D: dengan nama Ujian Semester IV Nama Anda 2011
2.
Buatlah Kartu Customer (Pelanggan) Detail Customer: (Termin umum 2,3/10, N/30). Late fees 2,2% No 1 2 3 4
3.
Kode Cust 1 Cust 2 Cust 3 Cust 4
Nama Customer Budi Elektro Penjualan Tunai Insan Electric Semangat Electric
Alamat Jl. Niaga 5 Padang Jl. Purus no 6 Padang Jl. Ratulangi 56 Padang
No Telp 0751 34285 0751 33090 0751 35256
Buatlah Kartu Supplier Detail Supplier:
4.
No 1 2 3 4
Kode Supp 1 Supp 2 Supp 3 Supp 4
Nama Supplier PT Rajin Pembelian Tunai PT Sabar PT Syukur
No 1 2 3 4
Nama Supplier PT Rajin Pembelian Tunai PT Sabar PT Syukur
No Telp 0751 34567
Jl Sudirman 23 Jakarta Jl. Diponegoro 1 Jakarta
021 220 1456 021 705 0034
STATUS PAJAK PKP BUKAN PKP PKP
Buatlah Kartu Persediaan Buatlah kartu persediaan berikut ini: No
Kode Barang
Nama Barang
1.
MR01
TV
2
MR02
KULKAS
Alamat Jl. Thamrin 2 Padang
Syarat Pembayaran N/30 2,2/10, N/30 2,3/10, N/30
134
5.
Entrylah saldo awal berikut ini: No Akun
1-1110
Nama Akun
Debet
Kredit
Cheque Account
114.930.000 70.070.000
1-1210
Trade Debtors Less Prov'n for Doubtful Debts
1-1300
Merchandise Inventory
65.600.000
1-2610
Store Equipment at Cost
162.500.000
1-2620
Store Equipment Accum Dep
2-1200
Trade Creditors
110.750.000
3-1100
Owner/ Sharehldr Capital
189.000.000
3-1200
Owner/ Sharehldr Drawing
4-1100
Large Appliance Sales
5-1100
Large Appliance Purchases
6-1300
Depreciation
6-4400
Rent
8-1000
Interest Income
9-1000
Interest Expense
1-1200
Jumlah
1.300.000
48.750.000
15.000.000 175.000.000 70.000.000 2.700.000 25.000.000 2.000.000 1.000.000 526.800.000
526.800.000
134
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131
Telp. (0751) 7051147
No : Istimewa Lamp : Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Siswa/i Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga siswa/i dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada siswa/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang minat belajar dan kaitannya dengan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuan dari siswa/i untuk dapat kiranya mengisi kuesioner yang terlampir di belakang secara jujur dan apa adanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapun jawaban yang diberikean akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawaban tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai raport. Bahkan informasi atau jawaban yang diberikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untuk pengkajian yang lebih mendalam tentang profesionalitas guru akuntansi dimasa yang akan datang. Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi siswa/i, saya ucapkan terima kasih. Padang,
April 2011
Hari Yanto Purnama Surya Peneliti
135
KUESIONER UJICOBA MINAT BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
A. Identitas siswa
Nama
= ...................................................................
Kelas
= ..................
B. Petunjuk pengisian
Berikut ini kami sajikan beberapa pernyataan yang berkenaan dengan minat belajar komputer akuntansi. Untuk masing-masing pernyataan dilengkapi dengan lima pilihan jawaban yang telah disediakan. Kemungkinan jawaban yang tersusun dari jawaban yaitu:
1. Sangat Setuju (SS), 2.
Setuju (ST), 3. Kurang Setuju (KS), 4. Tidak Setuju (TS),
5. Sangat
Tidak Setuju (STS). Kami mohon siswa membaca setiap pernyataan ini dengan teliti sebelum menjawabnya. Siswa diminta untuk memilih salah satu dari lima kemungkinan jawaban dengan membandingkan antara pernyataan yang disajikan dan keadaan yang sesungguhnya dialami. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang sesuai dengan kecenderungan pilihan kalian.
Contoh : Belajar Komputer Akuntansi bagi saya menyenangkan: (SS)
(ST)
(KS)
(TS)
(STS)
Kalau pernyataan ini menurut keyakinan kalian memang sangat sesuai dengan keadaan yang dialami maka pilih jawabannya Sangat Setuju dengan memberi tanda silang (X) pada huruf SS sebagai jawaban. Jawaban yang diberikan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap nilai. Oleh karena itu, siswa tidak perlu ragu-ragu memberikan jawaban menurut keadaan yang sesungguhnya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam pengisian angket ini. Selamat bekerja…
136
No PERNYATAAN 1
2
3 4 5 6 7.
8 9
10
11 12
13 14
15 16.
17
Menurut saya kemampuan komputer akuntansi itu penting, sehingga saya berusaha untuk mempelajarinya. Karena komputer akuntansi berbahasa Inggris, saya berusaha untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh Mampu komputer akuntansi baik adalah suatu hal yang sangat saya inginkan Pandai komputer akuntansi memudahkan saya mengikuti pelajaran akuntansi Pandai komputer akuntansi memudahkan saya mengerjakan siklus akuntansi Pandai komputer akuntansi kompetensi akuntansi saya semakin bagus Saya tidak memiliki keinginan untuk belajar komputer akuntansi karena dari dahulu saya tidak suka dengan pelajaran komputer Saya tetap hadir setiap ada jadual pelajaran komputer akuntansi Saya tetap mengulangi pelajaran walaupun tidak pada jadwal belajar komputer akuntansi Meskipun saya belum paham terhadap materi pelajaran sebelumnya saya berupaya mengikuti pelajaran selanjutnya dengan giat Jika ada tugas yang diberikan guru, saya berusaha kerjakan sampai tuntas Walaupun guru yang mengajar tidak memberi tugas, saya tetap mengulangi pelajaran komputer akuntansi dirumah/ rental computer Jika guru menugaskan saya komputer akuntansi, saya malas melaksanakannya Walaupun saya kurang mengerti pelajaran komputer akuntansi hari ini, saya berusaha mempelajarinya dengan sungguh-sungguh Saya sering bolos waktu mengikuti pelajaran komputer akuntansi Ketika guru menerangkan pelajaran komputer akuntansi, saya sering kali keluar masuk kelas Saya tetap berusaha memperbaiki setiap latihan komputer akuntansi saya yang salah
SS
ST
KS
TS
STS
137
No PERNYATAAN 18 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi yang mengajar berhalangan hadir 19 Agar memiliki kemampuan komputer akuntansi yang lebih baik, saya perlu belajar dengan sungguh-sungguh 20 Dengan adanya komputer akuntansi kemauan saya untuk belajar komputer menjadi tersalurkan 21 Belajar komputer akuntansi bagi saya membutuhkan perhatian yang serius 22 Kalau saya tidak paham terhadap materi yang diajarkan, saya akan bertanya kepada guru yang mengajar 23 Apabila saya berhalangan hadir, saya berusaha menanyakan materi pelajaran kepada teman yang hadir 24 Kalau saya tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru, saya sering mengantuk 25 Perhatian saya sulit untuk dikondisikan atau diatur ketika guru menerangkan materi pelajaran komputer akuntansi 26 Saya kurang memperhatikan perbaikan guru jika latihan komputer akuntansi saya salah 27 Perhatian saya bisa bertahan belajar komputer akuntansi hanya beberapa menit saja 28 Saya memperhatikan guru memperbaiki kesalahan latihan teman saya, karena saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama 29 Mengikuti pelajaran komputer akuntansi bagi saya menyenangkan 30 Jika guru yang mengajar komputer akuntansi berhalangan hadir, maka saya gelisah sekali 31 Belajar komputer akuntansi terlalu membosankan 32 Saya tidak merasa berat mengulangi pelajaran komputer akuntansi yang ditugaskan guru 33 Hati saya merasa senang dengan adanya pelajaran komputer akuntansi 34 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi memberi saya tugas
SS
ST
KS
TS
STS
138
No PERNYATAAN 35 Saya kurang senang kalau saya tidak mampu menyelesaikan latihan komputer akuntansi 36 Saya lebih senang untuk tidak sekolah, pada hari pelajaran komputer akuntansi
SS
ST
KS
TS
STS
140
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG KAMPUS UNP AIR TAWAR PADANG Jln. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131
Telp. (0751) 7051147
No : Istimewa Lamp : Hal : Mohon Bantuan Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Siswa/i Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
Dengan hormat, sebelumnya saya mendoakan semoga siswa/i dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin Ya Rabbal Alamin. Selanjutnya dengan ini saya sampaikan kepada siswa/i bahwa saya bermaksud untuk mengadakan penelitian tentang minat belajar dan kaitannya dengan hasil belajar akuntansi Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang. Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penulisan tesis sebagai salah satu persyaratan dalam penyelesaian studi saya pada Program Studi Administrasi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Berkenaan dengan maksud tersebut, saya sangat mengharapkan bantuan dari siswa/i untuk dapat kiranya mengisi kuesioner yang terlampir di belakang secara jujur dan apa adanya agar hasil penelitian tersebut mempunyai validitas yang tinggi. Apapun jawaban yang diberikean akan saya jamin kerahasiaannya. Begitu pula jawaban tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai raport. Bahkan informasi atau jawaban yang diberikan itu besar kemungkinan dapat digunakan untuk pengkajian yang lebih mendalam tentang profesionalitas guru akuntansi dimasa yang akan datang. Demikianlah harapan saya, atas bantuan dan partisipasi siswa/i, saya ucapkan terima kasih. Padang,
Mei 2011
Hari Yanto Purnama Surya Peneliti
141
ANGKET PENELITIAN MINAT BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI Siswa Kelas II Akuntansi SMK Nusatama Padang
A. Identitas siswa
Nama
= ...................................................................
Kelas
= ..................
B. Petunjuk pengisian
Berikut ini kami sajikan beberapa pernyataan yang berkenaan dengan minat belajar komputer akuntansi. Untuk masing-masing pernyataan dilengkapi dengan lima pilihan jawaban yang telah disediakan. Kemungkinan jawaban yang tersusun dari jawaban yaitu:
1. Sangat Setuju (SS), 2.
Setuju (ST), 3. Kurang Setuju (KS), 4. Tidak Setuju (TS),
5. Sangat
Tidak Setuju (STS). Kami mohon siswa membaca setiap pernyataan ini dengan teliti sebelum menjawabnya. Siswa diminta untuk memilih salah satu dari lima kemungkinan jawaban dengan membandingkan antara pernyataan yang disajikan dan keadaan yang sesungguhnya dialami. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada salah satu kolom yang sesuai dengan kecenderungan pilihan kalian.
Contoh : Belajar Komputer Akuntansi bagi saya menyenangkan: (SS)
(ST)
(KS)
(TS)
(STS)
Kalau pernyataan ini menurut keyakinan kalian memang sangat sesuai dengan keadaan yang dialami maka pilih jawabannya Sangat Setuju dengan memberi tanda silang (X) pada huruf SS sebagai jawaban. Jawaban yang diberikan tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap nilai. Oleh karena itu, siswa tidak perlu ragu-ragu memberikan jawaban menurut keadaan yang sesungguhnya. Akhirnya kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam pengisian angket ini. Selamat bekerja…
142
ANGKET PENELITIAN No PERNYATAAN 1
2
3 4 5 6.
7 8
9
10 11
12 13
14 15.
16
Menurut saya kemampuan komputer akuntansi itu penting, sehingga saya berusaha untuk mempelajarinya. Karena komputer akuntansi berbahasa Inggris, saya berusaha untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh Mampu komputer akuntansi baik adalah suatu hal yang sangat saya inginkan Pandai komputer akuntansi memudahkan saya mengikuti pelajaran akuntansi Pandai komputer akuntansi memudahkan saya mengerjakan siklus akuntansi Saya tidak memiliki keinginan untuk belajar komputer akuntansi karena dari dahulu saya tidak suka dengan pelajaran komputer Saya tetap hadir setiap ada jadual pelajaran komputer akuntansi Saya tetap mengulangi pelajaran walaupun tidak pada jadwal belajar komputer akuntansi Meskipun saya belum paham terhadap materi pelajaran sebelumnya saya berupaya mengikuti pelajaran selanjutnya dengan giat Jika ada tugas yang diberikan guru, saya berusaha kerjakan sampai tuntas Walaupun guru yang mengajar tidak memberi tugas, saya tetap mengulangi pelajaran komputer akuntansi dirumah/ rental computer Jika guru menugaskan saya komputer akuntansi, saya malas melaksanakannya Walaupun saya kurang mengerti pelajaran komputer akuntansi hari ini, saya berusaha mempelajarinya dengan sungguh-sungguh Saya sering bolos waktu mengikuti pelajaran komputer akuntansi Ketika guru menerangkan pelajaran komputer akuntansi, saya sering kali keluar masuk kelas Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi yang mengajar berhalangan hadir
SS
ST
KS
TS
STS
143
No PERNYATAAN 17 Agar memiliki kemampuan komputer akuntansi yang lebih baik, saya perlu belajar dengan sungguh-sungguh 18 Dengan adanya komputer akuntansi kemauan saya untuk belajar komputer menjadi tersalurkan 19 Belajar komputer akuntansi bagi saya membutuhkan perhatian yang serius 20 Kalau saya tidak paham terhadap materi yang diajarkan, saya akan bertanya kepada guru yang mengajar 21 Kalau saya tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan guru, saya sering mengantuk 22 Perhatian saya sulit untuk dikondisikan atau diatur ketika guru menerangkan materi pelajaran komputer akuntansi 23 Saya kurang memperhatikan perbaikan guru jika latihan komputer akuntansi saya salah 24 Perhatian saya bisa bertahan belajar komputer akuntansi hanya beberapa menit saja 25 Saya memperhatikan guru memperbaiki kesalahan latihan teman saya, karena saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama 26 Mengikuti pelajaran komputer akuntansi bagi saya menyenangkan 27 Jika guru yang mengajar komputer akuntansi berhalangan hadir, maka saya gelisah sekali 28 Belajar komputer akuntansi terlalu membosankan 29 Saya tidak merasa berat mengulangi pelajaran komputer akuntansi yang ditugaskan guru 30 Hati saya merasa senang dengan adanya pelajaran komputer akuntansi 31 Saya merasa senang kalau guru komputer akuntansi memberi saya tugas 32 Saya kurang senang kalau saya tidak mampu menyelesaikan latihan komputer akuntansi 33 Saya lebih senang untuk tidak sekolah, pada hari pelajaran komputer akuntansi
SS
ST
KS
TS
STS
146
PROGRAM ANALISIS STATISTIK
DATA PENELITIAN & DESKRIPSI DATA MONAS Versi 12 (c)2009, Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti : HARI YANTO PURNAMA SURYA Lembaga : PK-PASCASARJANA UNP Tgl. Analisis : 17-06-2011 File Rekaman : HARI.DAT Banyak Responden : 57 Banyak Rekaman :4 Label Rekaman 1 : MINAT BELAJAR AKUNTANSI Label Rekaman 2 : HASIL BELAJAR AKUNTANSI Label Rekaman 3 : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Label Rekaman 4 : KLASIFIKASI MINAT BELAJAR AKUNTANSI 1=TINGGI 2=RENDAH ═══════════════════════════════════════════════════
DATA PENELITIAN ═══════════════════ Rekaman Resp. ─────────────── No. 1 2 3 4 ─────────────────── 1 137 75 1 2 2 147 100 1 1 3 154 100 1 1 4 145 100 1 1 5 138 50 1 2 6 146 100 1 1 7 143 75 1 1 8 122 25 1 2 9 140 25 1 1 10 125 50 1 2 11 143 25 1 1 12 144 25 1 1 13 125 25 1 2 14 129 25 1 2 15 160 100 1 1 16 141 25 1 1 17 137 75 1 2 18 136 25 1 2 19 152 75 1 1 20 142 50 1 1 21 146 75 1 1 22 136 25 1 2 ───────────────────
147
DATA PENELITIAN ═══════════════════ Rekaman Resp. ─────────────── No. 1 2 3 4 ─────────────────── 23 147 25 1 1 24 131 25 1 2 25 155 75 1 1 26 143 75 1 1 27 132 25 1 2 28 131 50 1 2 29 142 75 2 1 30 139 75 2 2 31 121 25 2 2 32 149 50 2 1 33 119 25 2 2 34 137 50 2 2 35 151 50 2 1 36 141 25 2 1 37 138 25 2 2 38 127 50 2 2 39 143 25 2 1 40 114 25 2 2 41 142 50 2 1 42 163 25 2 1 43 127 25 2 2 44 155 25 2 1 45 164 25 2 1 46 144 25 2 1 47 149 50 2 1 48 139 25 2 2 49 159 25 2 1 50 122 50 2 2 51 129 50 2 2 52 141 75 2 1 53 121 25 2 2 54 142 25 2 1 55 135 50 2 2 56 116 25 2 2 57 140 25 2 1 ═══════════════════
148 1
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A MINAT BE ELAJAR AK KUNTANSI ══════ ═════════ ════════ ════════ ════ Klas Interrval fo %fo fk %fk ────── ───────── ──────── ──────── ──── 159-167 4 7.02 4 7.0 02 150-158 5 8.77 9 15.7 79 141-149 20 35.09 29 50.8 88 132-140 13 22.81 42 73.6 68 123-131 8 14.04 50 87.7 72 114-122 7 12.28 57 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ──── Total 57 1 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ──── Rata-rata = 139 9.228 Simpang baku = 11 1.650 Median = 140 0.730 Modus = 143 3.360 Skor tertin nggi = 164 4.000 Skor teren ndah = 114 4.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ════
20 20 F r 16 e k 12 u e n 8 s i 4
13
7
8 5
4
0 118
127
136 145 154 163 Skorr Tengah Kelas Innterval
HISTOG GRAM MINA AT BELAJAR R AKUNTAN NSI
1 149
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A MINAT BE ELAJAR AK KUNTANSI KELAS K EKSP PERIMEN ══════ ═════════ ════════ ════════ ════════ Klas Interrval fo %fo fk %fkk ────── ───────── ──────── ──────── ──────── 157-163 1 3.57 1 3.5 57 4 14.29 150-156 3 10.71 13 46.4 143-149 9 32.14 43 136-142 8 28.57 21 75.0 00 129-135 4 14.29 25 89.29 122-128 3 10.71 28 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ──────── Total 28 1 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ──────── Rata-rata = 140 0.250 Simpang baku = 9 9.391 Median = 141 1.630 Modus = 143 3.500 Skor tertin nggi = 160 0.000 Skor teren ndah = 122 2.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ════════
12 F r e k u e n s i
9 8 8
4
4 3
3
1 0 1225
132
139 146 153 160 Skorr Tengah Kelas Innterval
HISTOGRAM H M MINAT BE ELAJAR AKUNTANSI KELAS K EKSP PERIMEN
1 150
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A MINAT BE ELAJAR AK KUNTANSI KELAS K KONTROL ══════ ═════════ ════════ ════════ ══════ Klas Interrval fo %fo fk %fk ────── ───────── ──────── ──────── ────── 159-167 3 10.34 3 10.3 34 5 17.24 150-158 2 6.90 14 48.28 141-149 9 31.03 20 68.9 132-140 6 20.69 97 123-131 3 10.34 23 79.3 31 114-122 6 20.69 29 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ────── Total 29 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ────── Rata-rata = 138 8.241 Simpang baku = 13 3.577 Median = 139 9.750 Modus = 143 3.200 Skor tertin nggi = 164 4.000 Skor teren ndah = 114 4.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ══════
12 F r e k u e n s i
9 8 6
6 4
3
3 2
0 118
127
136 145 154 163 Skorr Tengah Kelas Innterval
HISTOGRA AM MINAT BELAJAR AK KUNTANSI KELAS K KON NTROL
151 1
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A HASIL BE ELAJAR AKU UNTANSI ══════ ═════════ ════════ ════════ ═════ Klas Interrval fo %fo fk %fk ────── ───────── ──────── ──────── ───── 100 5 8.77 5 8.7 77 15 26.3 32 75 10 17.54 50 13 22.81 28 49.12 25 29 50.88 57 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ───── Total 57 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ───── Rata-rata = 46.053 Simpang baku = 25.350 Median = 35.310 Modus = 30.000 Skor tertin nggi = 100.000 Skor teren ndah = 25.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ═════
32 F r e k u e n s i
2 29
28 24 20 16
13 10
12 8
5
4 0 255
50
75 100 Skorr Tengah Kelas Innterval
30 41 52 5 63 74 85 96 Skor Tengah Kelas Interval HISTO OGRAM HAS SIL BELAJAR R AKUNTAN NSI
1 152
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A HASIL BE ELAJAR AKU UNTANSI KELAS K EKSP PERIMEN ══════ ═════════ ════════ ════════ ═══════ Klas Interrval fo %fo fk %fk ────── ───────── ──────── ──────── ─────── 100 5 17.86 5 17.8 86 12 42.8 86 75 7 25.00 50 4 14.29 16 57.14 25 12 42.86 28 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ─────── Total 28 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ─────── Rata-rata = 54.464 Simpang baku = 29.700 Median = 44.000 Modus = 32.300 Skor tertin nggi = 100.000 Skor teren ndah = 25.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ═══════
12 F r e k u e n s i
12
8
7 5 4
4
0 255
50
75 100 Skorr Tengah Kelas Innterval
HISTOGRAM H M HASIL BE ELAJAR AKU UNTANSI KE ELAS EKSP PERIMEN
1 153
DISTRIBU USI FREKUENSI DATA A HASIL BE ELAJAR AKU UNTANSI KELAS K KONT TROL ══════ ═════════ ════════ ════════ ═════ Klas Interrval fo %fo fk %fk ────── ───────── ──────── ──────── ───── 75 3 10.34 3 10.3 34 12 41.3 38 50 9 31.03 25 17 58.62 29 100.0 00 ────── ───────── ──────── ──────── ───── Total 29 100.00 ────── ───────── ──────── ──────── ───── Rata-rata = 37.931 Simpang baku = 17.192 Median = 32.180 Modus = 29.000 Skor tertin nggi = 75.000 Skor teren ndah = 25.000 ══════ ═════════ ════════ ════════ ═════
20 F r 16 e k 12 u e n 8 s i 4
17
9
3
0 255
50
75 Skorr Tengah Kelas Innterval
HISTOGRA AM HASIL BE ELAJAR AKUNTANSI KELAS K KONT TROL
154
PROGRAM ANALISIS STATISTIK
UJI NORMALITAS Monas Versi 12 (c) 2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═════════════════════════════════════════════════ Peneliti Lembaga Tanggal File Responden
: HARI YANTO PURNAMA SURYA : PK-PASCASARJANA UNP : 17-06-2011 : HARI.DAT : 57
Variabel 1 : MINAT BELAJAR AKUNTANSI Variabel 2 : HASIL BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════ MINAT BELAJAR AKUNTANSI ═════════════════════════════════ Klas fo fh d d² (d²)/fh ───────────────────────────────── 10 0 0.467 -0.467 0.218 0.467 9 2 1.579 0.421 0.177 0.112 8 5 4.514 0.486 0.236 0.052 7 6 9.074 -3.074 9.452 1.042 6 18 12.865 5.135 26.369 2.050 5 10 12.865 -2.865 8.208 0.638 4 7 9.074 -2.074 4.303 0.474 3 7 4.514 2.486 6.178 1.369 2 2 1.579 0.421 0.177 0.112 1 0 0.467 -0.467 0.218 0.467 ───────────────────────────────── Total 57 57.000 --6.784 ───────────────────────────────── Chi Kuadrat = 6.784
dk = 9
p = 0.802
Distribusi datanya normal. ═════════════════════════════════
155
TABEL ANALISIS NORMALITAS DATA HASIL BELAJAR AKUNTANSI ══════════════════════════════════ Klas fo fh d d² (d²)/fh ────────────────────────────────── 4 5 3.808 1.192 1.422 0.373 3 23 24.692 -1.692 2.864 0.116 2 29 24.692 4.308 18.555 0.751 1 0 3.808 -3.808 14.498 3.808 ────────────────────────────────── Total 57 57.000 --5.048 ────────────────────────────────── Chi Kuadrat = 5.048
dk = 3
p = 0.582
Distribusi datanya normal. ══════════════════════════════════
156
PROGRAM ANALISIS STATISTIK
UJI HOMOGENITAS Monas Versi 12 (c)2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti Lembaga Tanggal File Responden
: HARI YANTO PURNAMA SURYA : PK-PASCASARJANA UNP : 17-06-2011 : HARI.DAT : 57
Var. Klasifikasi A : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Variabel Terikat Y : MINAT BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════
TABEL STATISTIK DASAR ══════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ────────────────────────────────────── A1 28 3927 553143 140.250 9.222 A2 29 4009 559371 138.241 13.341 ────────────────────────────────────── Total 57 7936 1112514 139.228 11.650 ══════════════════════════════════════ F hit =
2.093
p = 0.527
Homogen
══════════════════════════════════════
157
PROGRAM ANALISIS STATISTIK
ANALISIS VARIANS DUA JALUR (TWO WAYS ANOVA) Monas Versi 12 (c) 2009: Dr.H.Nasrullah Aziz Universitas Negeri Padang ═══════════════════════════════════════════════════ Peneliti Lembaga Tanggal File Responden
: HARI YANTO PURNAMA SURYA : PK-PASCASARJANA UNP : 17-06-2011 : HARI.DAT : 57
Var. Klasifikasi A : KELAS: 1=EKSPERIMEN 2=KONTROL Var. Klasifikasi B : KLASIFIKASI MINAT BELAJAR 1=TINGGI 2=RENDAH Variabel Terikat Y : HASIL BELAJAR AKUNTANSI ═══════════════════════════════════════════════════
TABEL STATISTIK DASAR ════════════════════════════════════ _ Kelompok N Σx Σx² X Sd. ──────────────────────────────────── A1 28 1525 106875 54.464 29.700 A2 29 1100 50000 37.931 17.192 ──────────────────────────────────── B1 31 1625 110625 52.419 29.122 B2 26 1000 46250 38.462 17.650 ──────────────────────────────────── A1B1 16 1050 83750 65.625 31.458 A1B2 12 475 23125 39.583 19.824 A2B1 15 575 26875 38.333 18.581 A2B2 14 525 23125 37.500 16.261 ──────────────────────────────────── Total 57 2625 156875 46.053 25.350 ════════════════════════════════════
158
TABEL RANGKUMAN ANALISIS VARIANS ═══════════════════════════════════════ Sumber Variasi JK dk RJK F p ─────────────────────────────────────── Antar A 3894.016 1 3894.016 7.621 0.008 Antar B 2754.831 1 2754.831 5.391 0.023 Inter AB 2256.768 1 2256.768 4.417 0.038 Galat 27081.229 53 510.967 --─────────────────────────────────────── Total 35986.844 56 ---═══════════════════════════════════════
UJI-t ANTAR A ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── A1xA2 2.761 0.008 ═════════════════════
UJI-t ANTAR B ═════════════════════ Kelompok t p ───────────────────── B1xB2 2.322 0.023 ═════════════════════
159
UJI-t ANTAR A PADA TIAP B ═══════════════════════════ Kelompok B1 B2 ─────────────────────────── A1>
UJI-t ANTAR B PADA TIAP A ═══════════════════════════ Kelompok A1 A2 ─────────────────────────── B1>
MATRIKS t ANTAR AB ═════════════════════════ A,B 1,1 1,2 2,1 2,2 ───────────────────────── 1,1 0.000 3.017 3.359 3.400 p 1.000 0.004 0.002 0.002 1,2 p
- 3.017 0.000 0.143 0.234 0.004 1.000 0.882 0.811
2,1 p
- 3.359 -0.143 0.000 0.099 0.002 0.882 1.000 0.918
2,2 p
- 3.400 -0.234 -0.099 0.000 0.002 0.811 0.918 1.000
═════════════════════════