KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
PENGARUH MINAT DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI PADA WORKSHOP & SERTIFIKASI AKUNTANSI Ellyta Muchtar Komputer Akuntansi, AMIK Jakarta Jl.R.S Fatmawati No.24,Pondok Labu,Jakarta Selatan
[email protected] ABSTRACT: Good learning process is interactive learning process to produce a product (learning outcomes) is optimal. This research was motivated by the observation of the results of second semester students learn computer accounting courses at the workshop and certification of accounting in the financial statements trading company that has not been maximized. This is evident from the results of the workshop and certified accounting students who are still under the criteria of the graduation requirements of certification established by the institution whose value must be greater than 70, this is due to the lack of preparedness and encouragement to learn and lack of behavioral discipline when studying accounting subjects in the classroom , The problem in this study is whether there is influence learning and discipline to learn accounting to accounting student learning outcomes in competency testing / certification of accounting in the financial statements of companies trading done by the second semester students study accounting computer program AMIK BSI Jakarta. This study aims to determine the effect of learning and discipline to learn the results of the certification study accounting in accounting in the financial statements of the company. The population in this study is the second semester students of computer accounting AMIK BSI Jakarta totaling 60 people. The sample used in the study population was as many as the number of students in the study. This type of research is quantitative research with survey approach. The method used in this study is based on documentation and psychological scale. Data were analyzed using statistical calculations are processed based applications that excel at MS.Offic 2007. Based on the data that has been processed shows the influence of learning and study accounting discipline to student results. From the results, it can be concluded that the interest in learning and discipline to learn accounting affects learning outcomes accounting student at the certification basis of accounting in preparing the financial statements trading company that has been done by students of the 2nd half of computer accounting program AMIK BSI Jakarta which indicates that learning achievement accounting student accounting computer not supported by the interest in learning and discipline of study for the respective student studying in class and irregular accounting in accounting from the task of lecturers. Keywords : The Study Result, Learning Interest, Discipline Learning PENDAHULUAN Dalam suatu pendidikan terdapat kegiatan atau proses pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan oleh dosen sebagai pendidik dan mahasiswa sebagai peserta didik dengan tujuan untuk mengembangkan mahasiswa menuju ke arah kedewasaaan. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal tidak terlepas dari kondisi-kondisi dimana kemungkinan mahasiswa dapat belajar dengan efektif dan mengembangkan pengetahuan yang pernah diperoleh. Keberhasilan kegiatan pembelajaran ditunjukkan oleh mahasiswa melalui aspek-aspek yang mencakup aspek afektif (sikap), aspek kognitif (pengetahuan), dan aspek psikomotorik (keterampilan). Diantara aspek-aspek tersebut, aspek yang paling mudah diketahui atau diukur adalah aspek kognitif karena aspek ini dapat ditunjukkan dengan hasil belajar mahasiswa baik berupa nilai ulangan harian, nilai mid semester, nilai semesteran. Didalam kegiatan pembelajaran, mahasiswa akan dinilai keberhasilan belajarnya melalui tes hasil belajar, baik secara tertulis
maupun secara lisan. Hasil belajar yang diharapkan adalah hasil belajar karena setiap mahasiswa menginginkan hasil belajar yang baik dan nilai yang tinggi. Menurut American Institute of Certified Public Accountant dalam Ghozali (2007:51), akuntansi adalah seni (art) mencatat, mengklasifikasikan dan meringkas transaksi atau peristiwa yang dilakukan sedemikian rupa dalam bentuk uang, atau paling tidak memiliki sifat keuangan dan menginterpretasikan hasilnya. Secara umum, akuntansi dapat dipahami sebagai suatu proses kegiatan mengolah data keuangan dalam rangka menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu perusahaan atau organisasi ekonomi yang bersangkutan. Pemberian mata kuliah ilmu akuntansi di program studi komputer akuntansi sangat penting untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan akuntansi agar mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari pada lingkungan keluarga, masyarakat dan perusahaan tempat
291
mahasiswa yang bersangkutan bekerja kelak. Oleh karena itu, pembelajaran akuntansi di kampus diharapkan dapat menarik perhatian mahasiswa supaya mahasiswa termotivasi dan merasa senang dalam belajar akuntansi, sehingga hasil belajarnya pun tinggi dan baik. Untuk mencapai hasil belajar akuntansi para mahasiswa maka perlu ditunjang dengan tehnik belajar dan mengajar yang dilakukan dikelas dan juga referensi buku akuntansi yang digunakan oleh para mahasiswa disamping itu motivasi belajar akuntansi dan disiplin dalam belajar pun harus dimiliki oleh para mahasiswa. Berhasil atau tidaknya mahasiswa dalam belajar ilmu akuntansi selain dapat dilihat dari nilai ujian mahasiswa dapat pula dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam melakukan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan. Kemampuan mahasiswa dalam melakukan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan perlu diuji melalui suatu uji kemampuan atau kompetensi. Kompetensi dasar menyusun laporan keuangan pada perusahaan dagang merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada didalam standar kompetensi siklus akuntansi perusahaan dagang. Laporan keuangan itu sendiri merupakan tujuan utama dari siklus akuntansi perusahaan dagang. Kompetensi dasar ini memerlukan kejelian dan konsentrasi yang tinggi dalam mengerjakannya serta membutuhkan ketekunan dalam mempelajarinya. Tidak semua mahasiswa dapat menguasai kompetensi dasar tersebut, mahasiswa yang memiliki kesabaran dan ketekunan belajar yang tinggi akan mampu menguasainya karena materi pada kompetensi dasar ini saling berkaitan antara materi yang satu dengan materi lainnya. Dari hasil pengamatan langsung yang penulis lakukan pada saat proses uji kompetensi akuntansi dasar berlangsung di kampus dimana mahasiswa dengan semangat dan konsentrasi serta dengan penuh ketelitian mereka menjawab materi yang diuji, keadaan tersebut dapat memberikan gambaran bahwa mahasiswa yang bersangkutan mampu membuat pembukuan dan penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Namun masih ada beberapa mahasiswa yang tidak konsentrasi atau gelisah dalam menjawab materi yang diuji. Hal itu memberikan gambaran bahwa masih ada mahasiswa yang tidak mampu melakukan pembukuan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan. Dengan kata lain masih ada mahasiswa yang memilki permasalahan atau kendala yang ketika belajar ilmu akuntansi di kampus , kendala tersebut bisa saja dalam bentuk kurangnya minat atau motivasi belajar akuntansi dari mahasiswa , kurangnya disiplin dalam belajar dan tidak menutup kemungkinan tehnik mengajar yang diterapkan oleh dosen.
292
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana minat belajar dan disiplin dalam belajar dapat memberikan dampak terhadap hasil belajar mahasiswa selama mereka belajar akuntansi di kelas. Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Wahyu Anggoro Setyaji (2010) dengan judul Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK Masehi PSAK Ambarawa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi kelas XI program keahlian Akuntansi di SMK Masehi PSAK Ambarawa. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Emita Cahya Ningrum (2011) tentang Pengaruh Minat dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Singosari dengan hasil bahwa ada pengaruh positif antara minat belajar terhadap hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Saputro Singgih Tego (2012) dalam tentang Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta dengan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi, besarnya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar akuntansi. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Pengestuti ,Dyah Ajeng tahun 2012 menunjukan hasil ada pengaruh minat belajar dan disiplin belajar yang positif secara simultan terhadap hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan dagang pada siswa kelas X Akuntansi di SMK Sultan Fattah Demak tahun ajaran 2011/2012 . Kesulitan dalam belajar yang dialami mahasiswa akan berpengaruh terhadap hasil belajar tentunya banyak dipengaruhi oleh faktor external seperti faktor dalam keluarga, faktor di sekolah dan faktor di masyarakat, dan faktor internal seperti faktor jasmani, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Bagi mahasiswa program komputer akuntansi mata kuliah akuntansi keuangan dasar yang diuji kompetensi dalam bentuk workshop dan sertifikasi akuntansi dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang sangatlah sulit, jika salah memasukan angkaangka maka akan mempengaruhi hasil akhir belajar yang kurang maksimal. Berdasarkan latar belakang maka masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh minat belajar dan disiplin belajar terhadap hasil belajar akuntansi pada kompetensi akuntansi dasar penyusunan
KNIT-2 Nusa Mandiri
2.
3.
laporan keuangan perusahaan dagang pada mahasiswa komputer akuntansi semester 2 Adakah pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar akuntansi pada kompetensi akuntansi dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang pada mahasiswa komputer akuntansi semester 2 Adakah pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar akuntansi pada kompetensi akuntansi dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang pada mahasiswa komputer akuntansi semester 2
BAHAN DAN METODE Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei dimana peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sampel penelitian dengan cara memberikan angket kepada responden. . minat belajar dan disiplin belajar diukur dengan menggunakan skala psikologi). Responden (mahasiswa) akan memberikan jawaban atau respon dari setiap indikator yang ada di daftar kuesioner. Data yang dikumpulkan dan. gunakan dalam penelitian ini berupa angket yang berisikan pertanyaan yang sudah dijawab oleh mahasiswa program komputer akuntansi. Selain itu pengumpulan data juga menggunakan metode dokumentasi untuk mendapatkan hasil belajar akuntansi berupa nilai atau hasil test workshop dan sertifikasi akuntansi . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa ssemester 2 program komputer akuntansi AMIK BSI Jakarta kampus Ciledug 2 berjumlah 72 orang mahasiswa, tetapi dari kedua kelas ada beberapa mahasiswa yang tidak hadir untuk mengikuti workshop dan sertifikasi
ISBN: 978-602-72850-1-9 akuntansi sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 60 orang mahasiswa. Tabel 1 Populasi penelitian No Kelas Jumlah Tidak Hadir hadir 1 11.2A.12 36 9 27 2 11.2B.12 36 3 33 Jumlah peserta 60 Sumber : olahan penulis,2016 Semua anggota populasi sudah mempelajari mata kuliah pengantar akuntansi atau dasar akuntansi keuangan di semester yang sama (ganjil) dengan bobot sks yang sama jumlahnya yaitu 4 sks. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jumlah populasi penelitian yang berjumlah 60 mahasiswa, karena jumlah sampel penelitian kurang dari 100 orang mahasiswa. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari variabel terikat atau terpengaruh (dependen) dan variabel tidak terikat atau bebas (independen). Variabel independen berupa minat belajar (variabel X1) dan disiplin belajar (variabel X2). Minat yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah minat belajar mahasiswa program komputer akuntansi terhadap mata kuliah akuntansi pada kompetensi akuntansi dasar dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang. Sedangkan variabel dependennya (variabel Y) berupa hasil belajar. Hasil belajar yang diukur dan dijadikan sebagai indikator dalam penelitian ini adalah hasil test atau ujian mahasiswa pada workshop dan sertifikasi akuntansi dengan materi penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
Tabel 2. Nilai test workshop dan sertifikasi akuntansi dasar program studi komputer akuntansi dasar 2016 No kelas Nilai Nilai Keterangan standarisasi sertifikasi 1 11.2A.12 ≥ 70 70 Lulus 2 11.2A.12 ≥ 70 70 Lulus 3 11.2A.12 ≥ 70 0 Tidak lulus 4 11.2A.12 ≥ 70 55 Tidak lulus 5 11.2A.12 ≥ 70 0 Tidak lulus 6 11.2A.12 ≥ 70 70,25 Lulus 7 11.2A.12 ≥ 70 72 Lulus 8 11.2A.12 ≥ 70 70,75 Lulus 9 11.2A.12 ≥ 70 Lulus 84,75 10 11.2A.12 ≥ 70 71 Lulus 11 11.2A.12 ≥ 70 70,5 Lulus 12 11.2A.12 ≥ 70 71 Lulus 13 11.2A.12 ≥ 70 0 Tidak lulus 14 11.2A.12 ≥ 70 0 Tidak lulus 15 11.2A.12 ≥ 70 70 Lulus 16 11.2A.12 ≥ 70 Lulus 86,5 17 11.2A.12 ≥ 70 70 Lulus 18 11.2A.12 ≥ 70 Lulus 86
293
19 11.2A.12 ≥ 70 20 11.2A.12 ≥ 70 21 11.2A.12 ≥ 70 22 11.2A.12 ≥ 70 23 11.2A.12 ≥ 70 24 11.2A.12 ≥ 70 25 11.2A.12 ≥ 70 26 11.2A.12 ≥ 70 27 11.2A.12 ≥ 70 28 11.2A.12 ≥ 70 29 11.2A.12 ≥ 70 30 11.2A.12 ≥ 70 31 11.2A.12 ≥ 70 32 11.2A.12 ≥ 70 33 11.2A.12 ≥ 70 34 11.2A.12 ≥ 70 35 11.2A.12 ≥ 70 36 11.2A.12 ≥ 70 37 11.2B.12 ≥ 70 38 11.2B.12 ≥ 70 29 11.2B.12 ≥ 70 40 11.2B.12 ≥ 70 41 11.2B.12 ≥ 70 42 11.2B.12 ≥ 70 43 11.2B.12 ≥ 70 44 11.2B.12 ≥ 70 45 11.2B.12 ≥ 70 46 11.2B.12 ≥ 70 47 11.2B.12 ≥ 70 48 11.2B.12 ≥ 70 49 11.2B.12 ≥ 70 50 11.2B.12 ≥ 70 51 11.2B.12 ≥ 70 52 11.2B.12 ≥ 70 53 11.2B.12 ≥ 70 54 11.2B.12 ≥ 70 55 11.2B.12 ≥ 70 56 11.2B.12 ≥ 70 57 11.2B.12 ≥ 70 58 11.2B.12 ≥ 70 59 11.2B.12 ≥ 70 60 11.2B.12 ≥ 70 61 11.2B.12 ≥ 70 62 11.2B.12 ≥ 70 63 11.2B.12 ≥ 70 64 11.2B.12 ≥ 70 65 11.2B.12 ≥ 70 66 11.2B.12 ≥ 70 67 11.2B.12 ≥ 70 68 11.2B.12 ≥ 70 69 11.2B.12 ≥ 70 70 11.2B.12 72 71 11.2B.12 ≥ 70 72 11.2B.12 ≥ 70 sumber:olahan penulis,2016 Dari tabel 2 dapat dilihat untuk mahasiswa yang mendapat nilai 0 berarti mahasiswa tersebut tidak datang atau hadir untuk mengikuti kegiatan
294
70 70,25 74 51 70 33,5 80 70,5 75 70 75,25 0 70 71 0 0 0 0 60 0 70,25 73 71 74,5 41 70,25 70,5 53 72 55 37 41,5 30 70,1 70,25 75 39 29 70 0 70 35,5 71,4 31,75 70,5 36,5 24,5 70 42 41,5 0 72 41,5 31,25
Lulus Lulus Lulus Tidak lulus Lulus Tidak lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak lulus Lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Tidak lulus Lulus Lulus Tidak lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Lulus Lulus Lulus Tidak lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak Lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus Tidak lulus Lulus Tidak lulus Tidak lulus
workshop dan sertifikasi akuntansi.Jumlah mahasiswa yang mendapatkan nilai 0 berjumlah 12 orang (11.2A.12 sebanyak 9 orang dan
KNIT-2 Nusa Mandiri 11.2B.12 sebanyak 3 orang) sehingga yang mengikuti kegiatan workshop dan sertifikasi akuntansi berjumlah 60 orang mahsiswa. Jumlah mahasiswa yang berhasil lulus sertifikasi akuntansi berjumlah 24 0rang mahasiswa (11.2A.12 sebanyak 24 orang dan 11.2B.12 sebanyak 16 orang) dari 60 0rang mahasiswa yang ikut sertifikasi atau sekitar 40 %. Sedangkan mahasiswa yang tidak lulus sertifikasi akuntansi sebanyak 16 0rang dari 60 yang ikut sertifikasi atau sekitar 26,7%. Belajar dan Tujuan Belajar Menurut Fajar (2004:10) belajar didefinisikan sebagai suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu. Hal ini bisa diartikan memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir ketika siswa tersebut sedang menghadapi masalah sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya. Sedangkan Slameto (2010:2) mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari kedua definisi tersebut bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang yang berusaha untuk mendapatkan atau memperoleh suatu perubahan yang posistif baik perubahan dari aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek ketrampilan. Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila ia berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Tujuan dari belajar antara lain : a. Belajar bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam diri b. Belajar bertujuan mengubah kebiasaan, dari yang buruk menjadi baik c. Belajar bertujuan mengubah sikap, dari negatif menjadi positif, tidak hormat menjadi hormat, benci menjadi sayang, dan sebagainya d. Belajar bertujuan menambah pengetahuan dalam berbagai bidang ilmu. 2.1.2. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip belajar menurut Fajar (2004 : 11-12) dalam belajar diantaranya adalah : a. Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas b. Proses belajar akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi problematis c. Belajar dengan pemahaman akan lebih bermakna daripada belajar dengan hafalan d. Belajar secara menyeluruh akan lebih berhasil daripada belajar secara terbagi-bagi
ISBN: 978-602-72850-1-9 e.
Belajar memerlukan kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu sendiri f. Belajar merupakan proses yang kontinu g. Proses belajar memerlukan metode yang tepat h. Belajar memerlukan minat dan perhatian siswa. Prinsip-prinsip belajar yang dikemukakan oleh Fajar sejalan dengan prinsip belajar sepanjang hayat dimana proses belajar berlangsung sepanjang hidup dalam rangka mengembangkan, menambah kesadaran untuk belajar dan selalu belajar dalam segala bidang. Prinsip belajar tersebut mengacu pada empat pilar pendidikan secara universal, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk melakukan (learning to do), belajar menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar untuk hidup dalam kebersamaan (learning to live together). HASIL BELAJAR Hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh seseorang setelah melalui kegiatan atau proses belajar. Menurut Keller dalam Abdurrahman (2003;38) mendefinisikan hasil belajar adalah keluaran dari suatu sistem pemrosesan berbagai masukan atau input dari beberapa informasi. Sedangkan memururt Sudjana (2004;22) hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seorang siswa atau mahasiswa setelah menenerima pengalaman bekerja. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan mengikuti klasifikasi hasil belajar Benjamin Bloom yang secara garis besar membaginya dalam 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif berhubungan dengan hasil belajar intelektual, ranah afektif berkaitan dengan hasil belajar tentang sikap dan ranah psikomotoris berhubungan dengan hasil belajar ketrampilan dan berkenaan dengan bertindak (Sudjana,2004;22). Dari penjelasan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh seorang mahasiswa dari proses belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotoris. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi pada kompete akuntansi dasar penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang, dengan indikator nilai ujian workshop pada kompetensi akuntansi dasar tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Secara garis besar faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar agar dapat mencapai hasil yang baik sebenarnya berasal dari dalam diri orang yang belajar dan juga berasal dari luar dirinya. Menurut Slameto (2010;54-60) faktorfaktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar antara lain :
295
1. faktor internal a. faktor jasmani yang meliputi kesehatan, cacat tubuh b. faktor psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan. c. Faktor kelelahan 2. Faktor eksternal a. Faktor keluarga yang meliputi cara orangtua mendidik, hubungan antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua, latar belakang kebudayaan b. Faktor sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan guru/dosen dengan siswa/mahasiswa, hubungan siswa/mahasiswa dengan siswa/mahasiswa, disiplin sekolah/ kampus, alat pelajaran/perkuliahan, waktu sekolah/ kuliah, keadaan gedung, standarisasi pencapaian belajar, metode belajar, tugas rumah c. Faktor masyarakat yang meliputi kegiatan siswa/ mahasiswa dalam masyarakat, media massa, bentuk kehidupan masyarakat, teman bergaul. Dari penjelasan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar yang berakibat pada pencapaian hasil belajar maka di dalam penelitian ini faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar adalah minat belajar (X1) dan disiplin belajar (X2). Workshop dan Sertifikasi Akuntansi penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang Laporan keuangan (financial statement) pada dasarnya adalah tujuan utama dari proses kegiatan akuntansi keuangan. Dalam hal ini laporan keuangan perusahaan daagang merupakan hasil (output) dari proses akuntansi perusahaan dagang atau siklus akuntansi perusahaan dagang. Pengertian daripada laporan keuangan itu sendiri adalah sekumpulan informasi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis yang mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan. Dalam sebuah perusahaan, manajemen perusahaan bertugas menyusun laporan keuangan yang merupakan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan tersebut, pemilik perusahaan akan dapat mengetahui berhasil tidaknya manajemen dalam mengelola perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari : 1 Neraca 2 Laporan Laba/ Rugi 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas laporan keuangan
296
Berdasarkan pemaparan di atas, secara singkat penyusunan laporan keuangan perusahaan merupakan hasil (output) dari proses kegiatan akuntansi keuangan yang bertujuan memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan, diantaranya : kreditor atau calon kreditor, pemerintah, karyawan dan lain sebagainya. Namun tidak semua komponen laporan keuangan tersebut diajarkan kepada mahasiswa komputer akuntansi. Penyusunan unsur-unsur laporan keuangan yang dipelajari hanya meliputi laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca sampai dengan pembuatan jurnal penutup dan jurnal balik. Hasil Belajar Menyusun Laporan Keuangan Kompetensi dasar dalam menyusun laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam program keahlian akuntansi. Kompetensi dasar ini bertujuan menyiapkan lulusan untuk menjadi tenaga kerja yang mampu bekerja mandiri dalam bidang akuntansi, memiliki pengetahuan, menguasai keterampilan, bersikap profesional serta jujur dan teliti. Kompetensi dalam menyusun laporan keuangan perusahaan ini dilaksanakan dalam bentuk workshop dan sertifikasi akuntansi dasar Adapun sistem penilaian yang dilakukan untuk memperoleh hasil belajar mahasiswa pada kompetensi dasar menyusun laporan keuangan perusahaan dagang adalah berdasarkan tes tertulis dan tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa. Nilai yang diperoleh dari hasil workshop dan sertifikasi akuntansi dasar dengan kompetensi dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang merupakan salah satu indikator pengukuran hasil belajar akuntansi dalam kompetensi dasar ini, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai workshop dan sertifikasi akuntansi dasar mahasiswa pada uji kompetensi menyusun laporan keuangan perusahaan dagang dapat mewakili hasil belajar akuntansi mahasiswa pada kompetensi akubtansi dasar ini. MINAT BELAJAR Minat merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan mahasiswa dalam belajar. Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah dengan adanya minat mahasiswa dalam belajar. Minat mahasiswa sangat besar pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat, mahasiswa akan melakukan sesuatu yang diminatinya, sebaliknya tanpa minat mahasiswa tidak akan melakukan sesuatu. Definisi minat secara sederhana diberikan oleh Hilgard dalam Slameto (2010:57). Hilgard mendefinisikan “interest is tendency to pay attention to and enjoy some activity or content,” yang berarti bahwa minat diartikan sebagai perhatian dan kenikmatan dalam beraktivitas atau melakukan suatu hal. Menurut Salfram dalam Slameto (2010:181) ada
KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
tiga cara yang digunakan dalam mengungkapkan minat, yaitu : 1. Minat yang diekspresikan (expressed interest), seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan kata-kata tertentu 2. Minat yang diwujudkan (manifest interest), seseorang dapat mengungkapkan minat bukan dengan kata-kata tetapi tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif dalam aktivitas tertentu 3. Minat yang diinventariskan (inventoried interest), seseorang memiliki minat-minat dapat diukur dengan menjawab sejumlah pertanyaan atau urutannya. Indikator minat belajar yang digunakan dalam penelitian menurut Slameto (2010;180) antara lain : motivasi /dorongan untuk belajar, partisipasi dalam kegiatan belajar-mengajar, perhatian dalam kegiatan belajar-mengajar DISIPLIN BELAJAR Disiplin dalam belajar adalah suatu kondisi yang sangat penting dan dapat menentukan keberhasilan siswa dalam proses belajar. Dalam
sebuah pendidikan, disiplin merupakan titik pusatnya. Tanpa adanya disiplin maka tidak akan ada kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. Jika hal ini terjadi maka mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal. Dengan kesadaran yang tinggi dalam disiplin belajar, mahasiswa dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pentingnya belajar. Sikap disiplin pada setiap peserta didik bisa dilatih atau dibina. Disiplin bertujuan untuk membantu mahasiswa menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya problem-problem disiplin, serta berusaha menciptakan situasi yang menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka dapat menaati segala peraturan yang telah ditetapkan. Indikator disiplin belajar dalam penelitian ini yang digunakan oleh Arikunto dalam Tri Minarni (2005:210) yaitu menaati tata tertib sekolah, perilaku kedisiplinan di dalam kelas, disiplin dalam menepati jadwal belajar, dan belajar secara teratur.sehingga kerangka berpikir dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 kerangka penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengamatan penulis pada kegiatan workshop dan sertifikasi akuntansi dasar serta hasil belajar akuntansi (nilai sertifikasi akuntansi) yang diperoleh mahasiswa dengan nilai terendah 24,5 dan nilai tertinggi 86,5 (tabel 2.2) .Berdasarkan perhitungan : R = Xmin – Xmax
R = 86,5 – 24,5 = 62 k= 1 + 3,3 log N k = 1 + 5,867899 = 6,867899 =6,8 =7 Tabel 3. Nilai test workshop dan sertifikasi akuntansi dasar program studi komputer akuntansi dasar 2016 No
Nilai Interval
F
F RELATIF
297
1
24,5 - 32,5
5
8,33%
2
33,5 - 41,5
9
15,00%
3
42,5 - 50,5
1
1,67%
4
51,5 - 59,5
4
6,67%
5
60,5 - 68,5
1
1,67%
6
69,5 - 77,5
36
60,00%
7
78,5 - 86,5
4
6,67%
Jumlah 60 100% Sumber :olahan data penulis,2016 Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada proses pelaksanaan ujian atau tes sertifikasi akuntansi dasar untuk mahasiswa semester 2 prodi komputer akuntansi kampus g2 dengan materi membuat pembukuan untuk perusahaan dagang sampai dengan penyusunan laporan keuangannya. Sebelum pelaksanaan tes sertifika akuntansi dilakukan mahasiswa oleh pengawas diberi semacam review materi akuntansi
perusahaan dagang berikut latihan membuat pembukuan dan cara penyusunan laporan keuangannya. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan materi pada saat tes sertifikasi akuntansi keesok hariannya.karena kesiapan atau tidak mahasiswa dapat memberikan gambaran tentang minat atau motivasi mahasiswa dalam menjawab materi ujian dan cara mahasiswa menjawab soal ujian sesuai atau tidak dengan tahapan penyusunan laporan keuangan. Jika mahasiswa membuat pembukuan dan menyusun laporan keuangan perusahaan sesuai tahapannya dapat memberikan gambaran tentang kedisiplinan mahasiswa dalam belajar. Dari hasil tes sertifikasi akuntansi yang dilakukan mahasiswa kelas 11.2A.12 dan 11.2B.12 dapat dilihat pada tabel 3.1 tingkat kelulusan mahasiswa dalam tes sertifikasi akuntansi dasar dengan materi pembukuan dan penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang.
Tabel 4. Tingkat kelulusan mahasiswa pada sertifikasi akuntansi dasar program studi komputer akuntansi dasar 2016 kampus ciledug (G2) Kelas Jumlah Standarisasi Kelulusan mahasiswa nilai lulus % lulus Tidak % tidak lulus lulus 11.2A.12 36 ≥ 70 24 88,9 % 3 11,1 % 11.2B.12 36 ≥ 70 16 48,5 % 17 51,5 % Sumber: olahan penulis,2016 Seperti yang disajikan pada tabel 3.2 dimana kelas 11.2A.12 yang berhasil lulus sebagian besar mahasiswa semester 2 program sertifikasi sebanyak 24 mahasiswa sekitar 88,9 % komputer akuntansi belum mencapai nilai standar dan yang tidak lulus sertifikasi sebanyak 3 yang ditetapkan dalam penilaian kelulusan mahasiswa atau sekitar 11,1 %. Sedangkan untuk workshop dan sertifikasi akuntansi dasar dalam kelas 11.2B.12 yang berhasil lulus sertifikasi menyusun laporan keuangan perusahaan dagang. sebanyak 16 mahasiswa atau sekitar 48,5% dan Dengan jumlah mahsiswa yang mengikuti uji yang tidak lulus sertifikasi sebanyak 17 kompetensi (sertifikasi) sebanyak 60 mahasiswa mahasiswa atau sekitar 51,5 %. Tabel 5. tingkat ketuntasan penyusunan laporan keuangan pada sertifikasi akuntansi dasar program studi komputer akuntansi kampus ciledug (G2) Ketuntasan Jumlah Standarisasi Kelas tun % Tidak % tidak Mahasiswa Nilai tas tuntas tuntas tuntas 11.2A.12 36 ≥ 70 4 14,8 % 23 85 % 11.2B.12 36 ≥ 70 0 % 33 100 % Sumber : olahan penulis,2016 Seperti yang disajikan pada tabel 3.3 sebagian besar mahasiswa semester 2 program komputer akuntansi belum mencapai nilai standar yang ditetapkan dalam penilaian kelulusan workshop dan sertifikasi akuntansi dasar dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang. Dengan jumlah mahsiswa yang mengikuti uji kompetensi (workshop) sebanyak 60 mahasiswa dimana kelas 11.2A.12 yang berhasil tuntas dalam menyusun laporan keuangan sebanyak 4 mahasiswa sekitar 14,8 % dan yang tidak tuntas dalam menyusun laporan keuangan sebanyak 23
298
mahasiswa atau sekitar 85 %. Sedangkan untuk kelas 11.2B.12 yang berhasil tuntas menyusun laporan keuangan sebanyak 0 mahasiswa atau 100 % tidak ada yang tuntas dalam melakukan pembukuan dan yang menyusun laporan keuangan . Hal ini menunjukan kemampuan mahasiswa untuk mencapai nilai yang sudah ditentukan untuk kelulusan dalam sertifikasi akuntansi ini yaitu ≥ 70 masih tergolong rendah. . Dari data tersebut peneliti menduga bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut kurang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian
KNIT-2 Nusa Mandiri sertifikasi akuntansi sehingga menunjukan kurangnya minat dan motivasi untuk belajar akuntansi secara sungguh-sungguh .
ISBN: 978-602-72850-1-9 motivasi serta kedisiplinan yang tinggi dalam proses belajar akuntansi maka akan memberikan hasil belajar akuntansi yang sangat maksimal.Dari hasil analisa penelitian yang penulis telah lakukan diperoleh bahwa faktor minat belajar mahasiswa terhadap akuntansi secara keseluruhan berpengaruh terhadap hasil belajar akuntansi mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA
Gambar 2. diagram prestasi belajar akuntansi mahasiswa Dan dilihat dari jumlah mahasiswa yang tuntas dalam menyusun laporan keuangan sedikit sekali karena mahasiswa tidak menyusun laporan keuangan sesuai urutan atau tahapan penyelesaiannya. Hal itu juga menunjukan kurangnya disiplin mahasiswa ketika belajar akuntansi di kelas. Dengan masih rendahnya tingkat kelulusan dan ketuntasan penyelesaian penyusunan laporan keuangan yang dilakukan peserta sertifikasi akuntansi ,hal ini menunjukan adanya kemungkinan ketika belajar mahasiswa mengalami kesulitan atau permasalahan dalam belajar akuntansi apakah karena mahasiswa belum siap belajar atau tidak memahami materi yang diajarkan bahkan mungkin si mahasiswa tidak rutin mengikuti perkuliahan akuntansi dan tidak rutin mengerjakan tugas sehingga hasil belajar mereka kurang maksimal.Pernyataan bahwa minat belajar yang tinggi menggambarkan motivasi atau semangat dari seseorang yang sedang belajar dan kepatuhan akan aturan main ketika belajar menunjukan kedisiplinan dalam belajar. Jika kedua pernyataan tersebut diterapkan oleh seseorang dalam proses belajar, maka akan memberikan hasil yang bagus, Tetapi dari penelitian yang penulis lakukan kedua pernyataan tersebut tidak terbukti. Dari hasil analisa yang penulis lakukan menunjukan bahwa adanya pengaruh minat belajar akuntansi dan disiplin dalam belajar akuntansi terhadap hasil belajar akuntansi. KESIMPULAN Secara teori bahwa minat belajar yang tinggi menggambarkan motivasi atau semangat dari seseorang yang sedang belajar dan kepatuhan akan aturan main ketika belajar menunjukan kedisiplinan dalam belajar. Dengan minat dan
Ernita Cahya; Ningrum, 2011. Pengaruh Minat dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS di SMA Negeri 1 Singosari. http://library.um.ac.id Fajar, Arnie. 2004. Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung : Remaja Rosdakarya Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Universitas Diponegoro Minarni,Tri, 2005,”Pengaruh Disiplin dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi kelas VIII di SMP Negeri 11 Semarang” Pengestuti ,Dyah Ajeng tahun 2012, “ Pengaruh Minat Belajar Dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Pada Siswa Kelas X Program Keahlian akuntansi Di SMK SULTAN FATTAH DEMAK Tahun Ajaran 2011/2012”, Jurusan Pendidikan ekonomi, Fakultasn Ekonomi,Universitas Negeri Semarang Saputro, Singgih Tego. 2012. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8009 Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Wahyu Anggoro Setyaji. 2010. “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Kelas XI Program Keahlian Akuntansi di SMK Masehi PSAK Ambarawa”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang
299