PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: ARUM WORO WINANGSIH NIM: 011334016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh: ARUM WORO WINANGSIH NIM: 011334016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 5 September 2007 Penulis
Arum Woro Winangsih
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Arum Woro Winangsih Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh positif minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (2) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (3) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I; (4) ada pengaruh positif minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama -sama terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada bulan September 2006. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, tahun akademik 2005/ 2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan pertama, kedua dan ketiga adalah analisa regresi sederhana , sedangkan untuk menjawab masalah keempat digunakan analisa regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 2,063 > ttabel = 1,665); (2) ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 5,086 > ttabel = 1,665); (3) ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (thitung = 3,400 > ttabel = 1,665); (4) ada pengaruh positif minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I (Fhitung = 34,987 > Ftabel = 2,725).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE INFLUENCE OF READING INTEREST, LEARNING DISCIPLINE AND LEARNING MOTIVATION TOWARDS ACHIVEMENTS OF STUDYING OF BASIC FINANCIAL ACCOUNTING I A Case Study on the Students of Accounting Departement, Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta in Academic Year 2005-2006
Arum Woro Winangsih Sanata Dharma University Yogyakarta 2007 The aims of this research are to know whether: (1) learning interest; (2) learning discipline ; (3) learning motivation; (4) simultaneously learning interest, learning discipline, and learning motivation have positive influence towards learning achievements of studying the subject of Basic Financial Accounting I. This research was carried out at Sanata Dharma University Yogyakarta in September 2006. The population of this research were all students of Accounting Departemant who took the subje ct of Basic Financial Accounting I in the Academic Year of 2005-2006. The techniques of gathering the data were questionnaire, interview and documentation. The technique of analyzing data to answer the first, second, and the third question was simple regression analysis while to answer the fourth question, double linear regression analysis was applied. The results of this research show that: (1) learning interest has positive influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (tcount = 2,063 > ttable = 1,665) ; (2) learning discipline has positive influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (tcount = 5,086 > ttable = 1,665) ; (3) learning motivation has positive influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financal Accounting I (t count = 3,400 > ttable = 1,665) ; (4) simultaneously learning interest, learning discipline, and learning motivation have positive influence towards learning achievement of studying the subject of Basic Financial Accounting I (Fcount = 34,987 > Ftable = 2,725).
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur saya oanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus , atas limpahan berkat, anugerah dan kasih-Nya yang tak terbatas sehingga pe nulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I”. Penyusunan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh ge lar Sarjana (S1) Program Studi pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat terselesaikan tentu saja karena banyaknya bantuan, bimbingan, saran, dukungan, cinta, dan doa yang tulus dari berbagai pihak, sehingga segala hambatan dan kesulitan dalm proses penyusunan skripsi ini dapt teratasi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati , penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak L. Saptono, S.Pd.,M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan dalam penyusuanan skripsi ini. 4. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A., selaku Doesn Pembimbing II yang telah memberikan saran, masukan, dan dukungan dalam penyusuanan skripsi ini. 5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E.,M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan pengarahan dan masukan bagi saya. 6. Bapak Drs. A. Joko Wicoyo, S.Pd.,M.S., selaku Dosen Abstrak bahasa Inggris yang telah memberikan pengarahan dan masukan bagi saya. 7. Karyawan sekretariat PAK Sanata Dharma yang telah membantu dalam pengumpulan data untuk skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Seluruh Mahasiswa tahun akademik 2005/2006 Prodi Pendidikan Akuntansi yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 9. Bapak dan Ibu “terima kasih atas segala yang bapak ‘n ibu berikan padaku”. 10. My brother Chandra Brahmastoko di surga “sekuntum doa dariku akan slalu teriring untukmu ”. Adekq Pius “ayo belajar…”. 11. Keluarga besarku yang nggak bisa aku sebut satu persatu karna saking banyak jumlahnya “terimakasih atas doa dan dukungannya selama ini”. Tawang… “makasih komputernya…!” 12. Sahabat-sahabatku: Shinta “makasih banyak ata s waktu yang telah kita lewati selama ini”; Febri “cobaan itu juga nikmat Tuhan Mba…& thanks atas doa dan dukunganmu ”; Diah Retno “aku tunggu undangannya…”. Makasih kalian udah ngasih aku semangat dalam menjalani hidup ini. God Bless U”. 13. Dian (Sastro) spupuku, Tatik PAK’B, Kistik, Tya , dan temen-temen PAK A’01 laennya “makasih buanyak atas jalinan kebersamaan dalam hangatnya kelas, ayo…teruskan perjuangan kalian”. 14. My best friend, Yuana Trisna Nusantari “aku pasti kangen akan hal bodoh yang pernah kita lewati bersama huehehe……”. 15. Temen-temen lamaku: Gadis, Angger “kapan yaa...kita bias ngumpul bareng lagi!!”, Vika “ayo Vik buruan lulus…”. 16. Temen hiking: M’Destry “kita jangan ke Kinah terus…,ayo hunting tempat laen buat refreshing ‘n kapan naek -naek ke puncak gunung?!. Piknik teruss…, huehehe…!!”, Nokie , Aang , Eprie (Gang. Slow) “yang tak terlupakan”, Badret “KB donk…!”.
17. Kiken “maap…aku bisanya cuma ngrepotin kamu aja (kamu baek buaa…nget ma aku !!), makasih atas nasehat & waktumu ”. Buat Dhany “ Dasar Manyun…!!!”. 18. Dhedy “sebuah kenangan tak terlupakan, makasih pernah mengharumi hari dan memberi warn a pelangi di hatiku!!,
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19. My Guitar “inspirasiku & elus hati penimang sgala sedihku”, musik Slow Rock “penina bobo malam yang ampuh zzzz….“Makasih tlah mengiringi hari-
hariku”. 20. Rimbawan “tempat singgah ngisi perut sebelum mendaki melintas bukit ,uenak lho…menunya sii..p”. Kinah, X’adem, Merapi, Merbabu “inspirasiku & tempat refreshing buat mata ‘n otakku”. 21. Pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebut satu persatu, “terima kasih sudah membantu aku dalam proses penyusunan skripsi ini”. Skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa saya harapkan demi kesempurnaan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Akhirnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang saya buat dalam penyusunan skripsi ini. Yogyakarta, 18 September 2007
Arum Woro Winangsih
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN JUDUL..........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii PERSEMBAHAN .............................................................................................. iv MOTTO .............................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi ABSTRAK
...................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii KATA PENGANTAR........................................................................................ ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.........................................................
1
B. Batasan Masalah ....................................................................
6
C. Rumusan Masalah..................................................................
6
D. Tujuan Penelitian...................................................................
7
E. Manfaat Penelitian .................................................................
7
TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar.......................................................................
9
B. Minat Baca ............................................................................. 12 C. Disiplin Belajar...................................................................... 16 D. Motivasi Belajar ..................................................................... 18 E. Kerangka Berpikir .................................................................. 22 F. Hipotesis Penelitian................................................................ 25 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
.................................................................. 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 26
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................. 26 D. Populasi Penelitian................................................................. 27 E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 27 F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya.............................. .. 28 G. Teknik Pengujian Instrumen.................................................. 31 H. Teknik Analisis Data.............................................................. 35 BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS A. Sejarah dan Perkembangan Universitas ................................. 43 B. Visi dan Misi......................................................................... . 47 C. Struktur Organisasi ................................................................ 49 D. Program Studi Pendidikan Ekonomi Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi....................................... ..................... 52
BAB V
ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Data........................................................................ 54 B. Pengujian Persayaratan Analisis ............................................ 58 1. Uji Normalitas.............................................................. .. 58 2. Uji Linieritas ................................................................ .. 59 C. Pengujian Hipotesis
....................................................... .. 60
1. Hipotes is Pertama
.................................................... .. 60
2. Hipotesisi Kedua
....................................................... . 61
3. Hipotesis Ketiga .......................................................... . 63 4. Hipot esis Keempat ......................................................
65
D. Pembahasan............................................................................ 69 BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................ 82 B. Keterbatasan Penelitian.......................................................... 83 C. Saran-saran............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 86 LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 3.1
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Baca, Disiplin belajar, dan Motivasi Belajar.....................
Tabel 3.2
32
Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Baca, Disiplin belajar, dan Motivasi Belajar.....................
35
Tabel 5.1
Penilaian Minat Baca ...................................................................
55
Tabel 5.2
Penilaian Disiplin Belajar ............................................................
56
Tabel 5.3
Penilaian Motivasi Belajar...........................................................
57
Tabel 5.4
Penilaian Prestasi Belajar AKD I.................................................
58
Tabel 5.5
Rangkuman Hasil Uji Normalitas ................................................
59
Tabel 5.6
Rangkuman Hasil Uji Linieritas ..................................................
59
Tabel 5.7
Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik ..........................................
67
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1
Kuesioner...............................................................................
88
Lampiran 2
Struktur Organisasi ................................................................
93
Lampiran 3
Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................
94
Lampiran 4
Uji Normalitas........................................................................
97
Lampiran 5
Uji Linieritas ..........................................................................
98
Lampiran 6
Regresi ...................................................................................
99
Lampiran 7
Distribusi Frekuensi dan Interpretasi Variabel ......................
102
Lampiran 8
Data Induk Penelitian.............................................................
114
Lampiran 9
Daftar Tabel...........................................................................
123
Lampiran 10 Surat Keterangan....................................................................
128
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap orang yang mengerjakan suatu aktivitas tertentu berharap sukses dan berhasil. Di dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi, seorang mahasiswa tentunya juga berharap sukses dan berhasil dalam setiap perkuliahan yang diikutinya. Untuk mewujudkan harapan tersebut, terkadang mahasiswa dihadapi berbagai faktor hambatan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesuksesan dan keberhasilan mahasiswa terutama dalam hasil belajarnya. Salah satu ciri sukses dalam belajar adalah memperoleh prestasi yang tinggi. Mahasiswa yang memperoleh prestasi yang baik, maka secara umum dapat dikatakan bahwa dia sukses dalam belajar. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau skor yang diberikan dosen. Skor yang diberikan oleh dosen rendah, maka prestasi mahasiswa dianggap rendah. Bila angka yang diberikan dosen tinggi, maka prestasi mahasiswa dianggap tinggi, sekaligus dianggap sebagai seorang mahasiswa yang sukses dalam belajar. Sehubungan dengan prestasi belajar yang rendah atau kurang memuaskan, hal tersebut disebabkan oleh kurangnya mahasiswa dalam mempersiapkan diri
untuk belajar di perguruan tinggi.
Prestasi belajar yang kurang memuaskan tersebut tampak pada mahasiswa yang memiliki kebiasaan malas belajar, tidak bias memanfatkan waktu untuk belajar, lebih sering menghabiskan waktu menonton televisi, bagi mahasiswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang kos lebih sering menghabiskan waktu untuk ngobrol hal-hal yang tidak penting. Paling tidak ada dua faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar (Kartini Kartono, 1985:1-6) yaitu faktor intern dan ekstern peserta didik. Faktor intern merupakan faktor-faktor yang berasal atau bersumber da ri pribadi peserta didik, sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal atau bersumber dari luar pribadi peserta didik. Faktor intern tersebut meliputi: kecerdasan, bakat, minat/perhatian (terutama dalam membaca), motivasi, disiplin, cara belajar dan kesehatan jasmani. Faktor ekstern antara lain meliputi : sekolah, peralatan belajar dan lingkungan belajar yang meliputi lingkungan alam, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekolah. Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi sudah tentu kegiatan belajarnya tidak pernah lepas dari membaca buku. Kegiatan membaca ini sangat penting bagi mahasiswa dalam membantu menguasai mata kuliah yang diambilnya. Menurut pendapat William Baker dalam bukunya Reading Skill yang dikutip oleh The Liang Gie (1994:57), sekitar 85% dari semua studi di perguruan tinggi terdiri atas membaca. Jadi, membaca kiranya merupakan sarana utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan akademik. Di samping minat baca mahasiswa, disiplin belajar dari mahasiswa juga berperan untuk mencapai prestasi belajar. The Liang Gie (1979:49) menyatakan bahwa cara belajar yang efisien mengandung asas-asas tertentu yang tidak saja harus dipahami oleh para mahasiswa, melainkan lebih dari itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
harus dihayati sepanjang masa belajarnya di perguruan tinggi. Salah satu asas dalam cara belajar yang baik adalah disiplin. Kedisiplinan dalam melaksanakan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar nya barulah seorang mahasiswa mempunyai cara belajar yang baik. Keberhasilan belajar mahasiswa ditentukan juga oleh motivasi belajarnya. Motivasi belajar mahasiswa merupakan salah satu faktor yang penting dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini sama dengan dikemukakan Paladri dalam Ali Imron (1996:88) bahwa motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberika n gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit tertinggal belajarnya dan sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya. Pada mata kuliah AKD I mahasiswa dituntut untuk mampu menerapkan teori sebagai dasar dalam prakteknya. Kemampuan dalam menerapkan praktek atau melakukan perhitungannya, mahasiswa diharapkan memiliki minat untuk membaca teori AKD I. Minat baca yang dilakukan ini tidak hanya dari buku pegangan atau modul yang diberikan oleh dosen, tetapi mahasiswa harus memiliki inisiatif sendiri untuk membaca buku lain yang relevan dengan mata kuliah AKD I agar memperoleh pengetahuan yang luas mengenai materi kuliah tersebut. Minat baca mahasiswa ini akan terlihat dalam kegiatan belajarnya. Jika minat baca terhadap mata kuliah AKD I tinggi maka mahasiswa akan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mudah untuk menguasai materi kuliah tersebut. Sebaliknya jika minat baca mahasiswa kurang maka mahasiswa akan mengalami kesulitan dalam menguasai materi kuliah tersebut. Disamping minat baca memegang peranan penting dalam belajar AKD I, minat membaca juga sebagai sumber motivasi untuk belajar. Kekurangan motivasi ini merupakan hambatan dalam belajar mahasiswa. Motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa akan
memberikan semangat dan rasa senang dalam
kegiatan belajar. Keberhasilan dalam belajar di perguruan tinggi juga sangat dipengaruhi oleh sikap disiplin mahasiswa. Kegiatan dalam belajar sebaiknya diikuti de ngan tertib, mengerjakan tugas yang diberikan dosen dengan baik, dan tidak menunda-nunda belajar. Ditanamkannya rasa disiplin kepada mahasiswa sejak dini akan menciptakan rasa tanggung jawab yang besar kepada mahasiswa sehingga diharapkan prestasi belajar akan meningkat. Selain disiplin belajar di kampus, mahasiswa sebaiknya juga menentukan waktu untuk belajar sendiri di rumah. Belajar di sini mencakup berbagai kegiatan antara lain: mengerjakan tugas dari dosen, mempersiapkan diri dalam menghadapi tes, mempelajari kembali bahan yang telah diterima, membaca bahan kuliah yang sedang dipelajari dan berusaha menguasai dengan sebaik-baiknya, serta mencoba menyelesaikan soal-soal. Waktu untuk belajar di rumah mahasiswa dapat menetukan sendiri, baik di waktu pagi, siang, sore atau malam hari. Kegiatan belajar dimanapun sebaiknya dilaksanakan secara teratur dengan penuh kesadaran dan konsentrasi yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pada umumnya hal-hal yang sering terjadi pada mahasiswa saat mengikuti kuliah yaitu, mahasiswa datang, duduk, diam, dan mencatat, bahkan bila tidak mencatat cukup pinjam catatan mahasiswa lain. Pada mata kuliah AKD I ini mahasiswa lebih tertarik untuk langsung mengerjakan perhitungannya, hanya mengandalkan ceramah yang disampaikan oleh dosen tanpa mau berusaha untuk mencari buku lain yang relevan untuk dibaca. Akibatnya, materi yang diberikan dosen kurang dipahami oleh mahasiswa. Selain minat baca yang perlu diperhatikan, disiplin mahasiswa dalam belajar AKD I juga menjadi sesuatu yang penting. Hal yang sering terjadi, bahwa mahasiswa sering keluar masuk kelas saat kuliah, membolos kuliah, mengobrol kesana kemari, sering mengandalkan kemampuan teman dalam mengerjakan tugas AKD I, serta banyak mahasiswa yang mempunyai kebiasaan menunda belajar hanya pada saat menjelang ujian saja. Hal lain yang diperhatikan adalah motivasi yang perlu dimiliki mahasiswa dalam belajar. Sering dijumpai mahasiswa kurang menyiapkan diri pada saat akan kuliah, masuk kelas dalam keadaan pikiran kosong sehingga pemahaman materi menjadi terhambat, serta tidak aktif dalam mengikuti proses belajar. Dalam belajar tidak jarang seorang mahasiswa tidak dapat mengelola dirinya sendiri, akibatnya prestasi belajar AKD I tidak dapat diraih. Kondisi semacam ini tentu merisaukan masyarakat akademik. Oleh karena itu, bagi mahasiswa, tradisi membaca, disiplin belajar, dan motivasi belajar telah menjadi bagian dari tradisi akademik yang tidak bias dielakkan manakala mereka ingin berhasil dalam belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Beberapa faktor tersebut di atas diduga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar atau prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I, khususnya mahasiswa semester III angkatan 2005 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, USD Yogyakarta. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH MINAT BACA, DISIPLIN BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN DASAR I ”.
B. Batasan Masalah Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, baik faktor intern maupun ekstern. Pada penelitian ini peneliti memfokuskan perhatian pada faktor intern yaitu minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Alasan penulis memilih faktor tersebut karena diduga memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi belajar mahasiswa angkatan 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Sanata Dharma yang baru saja menempuh kuliah AKD I. Alasan lain bahwa penulis lebih mengetahui situasi belajar dan pernah menempuh mata kuliah tersebut di FKIP dibandingkan dengan Fakultas Ekonomi sehingga penulis memilih Prodi Pendidikan Akuntansi dalam melaksanakan penelitian ini.
C. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas adalah: 1. Apakah minat baca berpengaruh positif Akuntansi Keuangan Dasar I ?
terhadap prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Apakah disiplin belajar berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar I ? 3. Apakah motivasi belajar berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar I ? 4. Apakah minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersamasama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I ?
D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah minat baca berpengaruh positif
terhadap
prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. 2. Untuk mengetahui apakah disiplin belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. 3. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. 4. Untuk mengetahui apakah minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai masukan untuk memberikan bimbingan yang berhubungan dengan prestasi belajar dan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata Dharma serta sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut. 3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, menerapkan teori yang diperoleh selama kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya serta sebagai bekal dalam memasuki dunia pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar dalam arti sempit adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang yang lebih mengerti, yaitu guru (Ali Imron, 1986:2). Selanjutnya belaja r menurut Sardiman AM (1986:22) belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Sedangkan menurut W.S. Winkel (1987:36) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh sejumlah pengetahuan dan perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Lester D. Crow dan Alice Crow sebagai berikut (Roestiyah, 1982:149) : “Belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap”. Dalam definisi ini dikatakan bahwa seseorang pelajar kalau ada perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dan menguasai ilmu pengetahuan.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Belajar di sini merupakan suatu proses dimana guru terutama melihat apa yang terjadi selama murid menjalani pengalaman edukatif, untuk mencapai suatu tujuan yang kita perhatikan ialah pola perubahan dan pengetahuan selama pengalaman belajar itu berlangsung. Kegiatan belajar yang dilakukan oleh peserta didik mempunyai tujuan (Sardiman A.M., 1986:28). Tujuan tersebut antara lain : a. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep memerlukan adanya suatu keterampilan. Keterampilan dapat dicapai dengan adanya suatu pendidikan, yaitu dengan banyak melatih kemampuan. c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijaksana dan hati-hati dalam melakukan pendekatan. Untuk itu dibutuhkan kecakapan dalam mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri. Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak lepas dari soal penanaman nilai-nilai, oleh karena itu guru bukan hanya sekedar sebagai pengajar tetapi juga harus dapat menjadi pendidik. 2. Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I Prestasi secara umum adalah hasil yang dicapai. Apalagi seseorang yang belajar, maka ia akan memperoleh hasilnya. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatannya yang disebut belajar akan tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar menurut Masidjo (1995:40) adalah hasil proses belajar yang dilakukan secara sengaja sebagai suatu pengukuran yang diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran. Prestasi belajar ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
diperoleh dari kegiataan yang dinilai oleh dosen yang terdiri dari nilai ujian dan tugas-tugas. Sedangkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I adalah suatu hasil yang diperoleh mahasiswa
sebagai akibat dari be lajar
Akuntansi Keuangan Dasar I . Dalam usaha utuk memperoleh suatu hasil belajar sangat ditentukan oleh adanya evaluasi terhadap mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Evaluasi menurut W.S Winkel (1987:313) berarti penentuan sampai seberapa jauh sesuatu berharga, bermutu dan bernilai. Dalam kaitannya dengan belajar, evaluasi mengandung penilaian terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar sampai sejauh mana keduanya berhasil dengan baik. Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I merupakan mata kuliah yang menuntut seorang mahasiswa untuk lebih berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Dalam proses belajar ini diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada mahasiswa yang
berupa kemampuan-
kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang nantinya akan dinyatakan dalam prestasi belajar Akuntansi Keuangaan Dasar I. 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Sebenarnya ada banyak faktor penyebab yang dapat mempengaruhi keberhasilan studi mahasiswa. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan ke dalam 2 macam, yaitu faktor yang berasal dari dalam (internal) peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
didik dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) peserta didik (Kartini Kartono, 1985:1). Faktor yang berasal dari dalam (internal) antara lain : a. b. c. d. e. f.
Kecerdasan Bakat Minat dan perhatian Motivasi Kesehatan jasmani Cara belajar
Faktor yang berasal dari luar (eksternal) antara lain : a. Lingkungan 1). Lingkungan alam 2). Lingkungan keluarga 3). Lingkungan masyarakat b. Sekolah c. Peralatan belajar
B. Minat Baca 1. Pengertian Minat Baca Menurut pengertianya yang paling dasar, minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan sesuatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu (The Liang Gie, 1994:28). Selanjutnya minat menurut W.S Winkel (1987:105) diartikan sebagai kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa lebih tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Pendapat lain dikemukakan oleh Uzer Usman (1990:22), minat merupakan suatu sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat ini besar sekali pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
seseorang
tida k
mungkin
melakukan
sesuatu.
Misalnya
seorang
mahasiswa menaruh minat pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang mata kuliah tersebut. Selanjutnya menurut The Liang Gie (1994:28-29) minat merupakan salah satu faktor pokok untuk meraih sukses dalam studi. Secara lebih terinci arti penting minat dalam kaitannya dengan pelaksanaan studi adalah: 1. 2. 3. 4. 5.
Minat melahirkan perhatian. Minat memudahkan tercapainya konsentrasi. Minat mencegah gangguan perhatian dari luar. Minat memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan. Minat memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri.
Berdasar uraian tersebut, tampak jelas bahwa minat berpengaruh terhadap prestasi yang akan diraih mahasiswa dalam belajar. Contohnya mahasiswa akan tertarik untuk belajar, sehingga membantu tidak mudah melupakan apa yang dipelajarinya, sebab ada rasa senang dalam belajar. Sedangkan pengertian membaca menurut Guntur Tarigan (1983:7) adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Pengertian lain menurut Bram dan Dickey yang dikutip oleh Darmono (2001:183), membaca adalah kegiatan penterjemahan simbol atau huruf dala m kata dan kalimat yang memiliki makna bagi seseorang. Hal serupa juga dikemukakan oleh The Liang Gie (1994:61) membaca adalah serangkaian kegiatan pikiran seseorang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dilakukan secara penuh perhatian untuk memahami makna suatu keterangan yang disajikan kepada indera penglihatan dengan bentuk lambang, huruf, dan tanda lainnya. Jadi membaca bukanlah kegiatan mata memandang serangkaian kalimat dalam bahan bacaan, melainkan terutama adalah kegiatan pikiran memahami suatu keterangan melalui indera penglihata n. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat baca adalah kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan membaca. Hal tersebut juga dikemukakan Darmono (2001:182) yang menyatakan bahwa minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca. Minat baca ditunjukkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Orang yang memiliki minat baca yang tinggi senantiasa mengisi waktu luangnya dengan membaca. Menurut Kurniawan, (2000:239,243) ada beberapa indikator yang berkaitan dengan minat membaca, yaitu: kebutuhan akan bacaan, tindakan mencari bahan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan. Tradisi membaca merupakan aktivitas yang mantap jika membacanya lebih terarah dengan menggunakan cara yang efektif dalam efisien. Untuk mengukur indikator tradisi membaca seseorang antara lain dapat dilakukan dengan melihat kekerapan waktu yang digunakan, jenis bacaan, cara memperoleh bacaan, dan daya serap terhadap bacaan. Sedangkan proses membaca dapat ditandai oleh frekuensi membaca, selalu memanfaatkan waktu luang untuk membaca, frekuensi kunjungan keperpustakaan, jumlah kepemilikan bacaan yang relevan dengan jenis tulisan, jenis-jenis sumber informasi yang diakses, dan aktivitas membaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock (1988:147) yang menyatakan bahwa memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan yang sesuai dengan minat akan lebih berhasil dibandingkan dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan minatnya. 2. Meningkatkan Minat Baca Bagi mahasiswa, membaca
telah menjadi bagian dari tradisi
akademik yang tidak bisa dielakkan manakala mereka ingin berhasil dalam belajarnya. Dengan membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhaannya dalam menamba h pengetahuan, memperoleh gagasan baru, memperluas cakrawala wawasaan dan pandangan serta mempertinggi kemampuannya untuk berpikir dan menilai terhadap apa yang mereka baca. Karena itu kebiasaan dan kesenangan membaca harus terus dibina. Membaca adalah sua tu kebiasaan yang harus ditanamkan, harus dipupuk, harus dibina dan harus dididik. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat baca antara lain: a. Menyediakan waktu untuk membaca Alasan yang umum untuk tidak membaca adalah kekurangan waktu, tetapi kalau kita sesungguhnya berminat pada kemajuan pribadi, maka kitapun akan mengatur hari kita sehingga kita mempunyai paling sedikit waktu yang singkat untuk membaca. Sebagai mahasiswa yang dibebani dengan tugas-tugas kuliah diharapkan dapat menyediakan waktu untuk melanjutkan bacaan mereka kalau mereka memang benar -benar berminat menjadi orang yang senantiasa memperoleh penerangan-penerangan yang bijaksana. Haruslah disadari benar-benar bahwa orang yang tidak ingin maju sajalah yang tidak menyediakan waktu untuk membaca dalam hidupnya (Guntur Tarigan, 1983:103-104). b. Penyediaan bahan bacaan Syarat mutlak untuk memupuk agar mahasiswa atau para pelajar memiliki minat membaca adalah dengan menyediakan bahan-bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
bacaan. Penyediaan bahan bacaan ya ng efisien dan praktis adalah berupa perpustakaan. Perpustakaan merupakan syarat mutlak bagi pendidikan modern dalam menyediakan bacaan-bacaan yang berkualitas sehingga benar-benar membina minat baca mahasiswa (Ajip Rosidi, 1983:78). Dengan minat baca yang dimiliki mahasiswa, maka akan besar pengaruhnya terhadap peningkatan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. Dengan demikian melalui tindakan mencari bahan bacaan, adanya kebutuhan akan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, keinginan, serta mema nfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca diharapkan mahasiswa dapat memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya sehingga prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I dapat meningkat pula.
C. Disiplin Belajar Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, mahasiswa perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. Menurut Kartini Kartono (1985:89-90) belajar dan bekerja secara teratur hanya dapat dicapai apabila kita mampu mendisiplin diri. Pedoman-pedoman kerja dari jadwal belajar hanya ada artinya apabila mahasiswa mampu mendisiplin diri. Banyak gangguan mental yang dialami mahasiswa; misalnya kecenderungan untuk bermalas-malasan, segan bersusah payah, sukar memusatkan pikiran, kebiasaan suka melamun, mengobrol ke sana ke mari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan sebagainya. Semua gangguan ini hanya dapat diatasi dengan mendisiplinkan diri. Seperti dikatakan Prof.Bintarto yang dikutip oleh M. Rusli Karim (1985:312) disiplin mengandung unsur-unsur: patuh, taat, mental, kejujuran, keteraturan, serta ketertiban. Dalam hal kegiatan akademis mahasiswa harus disiplin dalam mengikuti kuliah, membaca buku di perpustakaan, serta mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Disiplin dalam belajar sangat diperlukan, kalau mahasiswa dapat mendisiplin diri, maka ia akan dapat hidup teratur, bertanggung jawab dan mampu mengerjakan
tugas tepat pada
waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran. B elajar yang efisien menuntut belajar secara teratur dan disiplin. Menurut Kartini Kartono (1985:4 dan 17) yang menyatakan bahwa selain belajar di kampus, hendaknya mahasiswa juga melakukan disiplin belajar di luar kampus, misalnya menyediakan waktu untuk belajar sendiri di rumah. Belajar di sini mencakup kegiatan antara lain : mengerjakan tugas, mempersiapkan diri dalam menghadapi test, mempelajari kembali bahan yang telah diterima, membaca bahan kuliah yang sedang dipelajari dan berusaha menguasai dengan sebaik -baiknya, serta mencoba menyelesaikan soal-soal dan sebagainya. Adanya kesamaan pendapat antara Kartini Kartono (1985:18) dengan The Liang Gie (1979:68) bahwa belajar setiap hari 1 jam selama 6 hari berturut-turut akan memberikan hasil lebih besar dari pada belajar 6 jam sekaligus dalam satu hari. Untuk itu mahasiswa diharapkan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya, yang penting adalah belajar secara teratur dengan penuh kesadaran dan konsentrasi yang tinggi. The Liang Gie (1979:51) berpendapat bahwa dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang mahasiswa akan mempunyai cara belajar yang baik. Berdisiplin selain akan membuat seorang mahasiswa memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Cara belajar bukanlah bakat sejak lahir dari segolongan orang saja. Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa dengan jalan latihan. Tetapi keteraturan dan disiplin harus ditanamkan dan diperkembangkan dengan penuh kemauan dan kesungguhan barulah dapat dimiliki oleh seorang mahasiswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin dalam belajar sangat diperlukan bagi mahasiswa untuk dapat mencapai tujuannya. Disiplin belajar ini tidak hanya dilakukan
mahasiswa di kampus, tetapi juga
melakukan disiplin belajar di luar kampus. Disiplin tersebut akan nampak dalam kepatuhan dan ketaatan dalam belajar, mental yang baik, memiliki kejujuran, keteraturan dan ketertiban serta tanggung jawab. Untuk itu disiplin belajar pada mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
D. Motivasi Belajar Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah motivasi. Motivasi erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dicapai dalam kehidupan seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut, seseorang perlu berbuat, sedang yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorong. 1. Pengertian Motivasi Motivasi menurut Mc. Donald dalam Sardiman AM (1986:73) adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Sedangkan pengertian lain menurut W.S. Winkel (1983:27) motivasi adalah daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat tertentu, bila kebutuhan untuk mencapai tujuan telah sangat dirasakan atau dihayati. Dari kedua definisi tersebut, dapatlah diketahui bahwa motivasi secara umum adalah keadaan psikologi dan fisiologis dalam diri pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Motivasi
dapat
juga
dikatakan
serangkaian
usaha
untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang atau mahasiswa itu mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasan tidak suka itu. Jadi motivasi itu dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Motivasi Belajar Pada hakekatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan sebagai motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar (Sardiman A.M, 1986:75). Oleh karena itu motivasi belajar sangat penting dalam peningkatan hasil belajar. Dalam kepustakaan kependidikan, motivasi sering disebut sebagai variabel yang banyak menentukan hasil belajar. Bahkan orang yang sukses di segala bidang, lebih banyak disebabkan oleh tingginya motivasi yang mereka punyai. Selanjutnya untuk melengkapi uraian mengenai teori tentang motivasi belajar, perlu dikemukakan adanya beberapa ciri motivasi belajar. Motivasi yang ada pada diri setiap orang itu memiliki ciri-ciri sebagai be rikut (Sardiman AM, 1986:82-83): a. Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai). b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang dicapainya). c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Lebih senang bekerja mandiri. e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif). f. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). g. Senang mencari dan memecahkan soal-soal. Ciri-ciri motivasi selain di atas juga dikemukakan oleh Abin Syamsuddin (2002:40) yang diidentifikasikan menjadi indikator yaitu: a. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan b. Tingkat kualifikasi prestasi c. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike; positif atau negatif) Berdasarkan ciri-ciri tersebut, motivasi belajar dapat dikatakan sebagai penggerak bagi berlangsungnya kegiatan belajar demi tercapainya tujuan. Kadar motivasi yang dimiliki mahasiswa nampak dalam kegiatan belajar yang dilakukannya. Indikasi-indikasi yang menunjukkan adanya motivasi belajar antara lain muncul dalam kegiatan belajar mahasiswa seperti tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, belajar mandiri, senang mencari dan memecahkan soal-soal, memiliki tin gkat kulifikasi prestasi, dan memiliki sikap positif terhadap kegiatan belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang mahasiswa itu akan dapat melahirkan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
E. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I Membaca merupakan hal yang penting dalam belajar untuk mencapai kesuksesan. Begitu juga dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, kita tidak akan bisa mengerti dan paham tentang Akuntansi dan bagaimana penerapannya jika kita tidak membaca. Oleh karena itu minat baca perlu ditingkatkan dan dibina. Hal tersebut dipandang penting guna memajukan penggalian dan penguasaan mahasiswa terhadap pengetahuan mengenai mata kuliah
Akuntansi
Keuangan Dasar I. Menurut The Liang Gie (1979:85) menyatakan bahwa mahasiswa yang sanggup (yaitu berminat dan mampu) secara efisien membaca buku-buku yang diwajibkan dan atau dianjurkan biasanya memperoleh angka yang baik dan akhirnya sukses dalam belajarnya. Dengan tingginya minat baca mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I maka akan memudahkan bagi mahasiswa untuk menguasai materi dan menyelesaikan soal-soal tersebut sehingga prestasi belajar mahasiswa juga naik, sebaliknya jika minat baca mahasiswa rendah maka akan mengalami kesulitan dalam menguasai materi tersebut sehingga prestasi belajarnya menjadi turun. 2. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Seorang mahasiswa yang belajar di Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab belajar yang hampir seluruhnya dipercayakan pada para mahasiswa. Oleh karena itu mahasiswa dituntut adanya suatu sikap dalam belajar. Salah satu sikap yang dikemukakan dalam hal ini adalah disiplin dalam belajar. Disiplin dalam belajar ini tidak hanya dilakukan mahasiswa di kampus, tetapi juga melakukan disiplin diri di luar kampus pada saat kegiatan belajar, misalnya pada saat belajar di rumah. Kaitannya dengan belajar, disiplin belajar mempengaruhi prestasi belajar dalam hal ini prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. Mahasiswa yang teratur dalam belajarnya maka ia dapat menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Hal ini didukung oleh pendapat The Liang Gie (1979;52) yang menyatakan bahwa dalam usaha apapun, keteraturan dan disiplin akan tetap me rupakan kunci utama untuk memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu disiplin sangat penting dalam kegiatan belajar karena disiplin dalam belajar mempengaruhi prestasi belajar. Mahasiswa yang disiplin dalam belajar maka orang tersebut akan merasa senang untuk belajar sehingga prestasi belajar akan menunjukkan peningkatan. Sebaliknya apabila mahasiswa tidak menerapkan disiplin belajar dalam dirinya orang tersebut tidak senang untuk belajar sehingga hal tersebut dapat menghambat belajarnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar yang tinggi dapat mengarahkan mahasiswa untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I Motivasi belajar merupakan kecenderungan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar guna mencapai tujuan belajar yaitu tercapainya prestasi belajar sesuai dengan yang diharapkan. Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Hal ini di dukung
oleh pendapat Kartini Kartono (1985:3) yang menyatakan
bahwa dalam belajar hendaknya mahasiswa mempunyai motivasi yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Dengan adanya usaha belajar yang tinggi yang didasarkan pada motivasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I maka mahasiswa akan mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin guna mencapai hasil belajar yang memuaskan. Karena ada kegiatan untuk belajar tersebut maka mahasiswa akan lebih bersemangat untuk belajar sehingga prestasi belajarnya meningkat. 4. Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I Prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa akan nampak dalam hasil belajar yang dicapainya. Seorang mahasiswa yang memiliki minat baca yang tinggi terhadap mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menjalankan disiplin dalam belajar serta memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dibanding dengan mahasiswa yang kurang memiliki minat baca, disiplin, dan motivasi belajar yang rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I.
F. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan tersebut belum final dan masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada pengaruh positif antara minat baca terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa. 2. Ada pengaruh positif
antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar
Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa. 3. Ada pengaruh positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa. 4. Ada pengaruh positif antara minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama -sama terhadap prestas i belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini berupa studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil suatu tempat yang telah ditentukan sebagai tempat penelitian, maka kesimpulan yang ditarik hanya berlaku terbatas pada subjek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma Mrican Tromol Pos 29 Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2006.
C. Subjek dan Objek Pe nelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa tahun akademik 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah minat baca, disiplin belajar, motivasi belajar dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I, tahun akademik 2005/2006 Program Studi Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 90 mahasiswa yang terdiri dari; kelas A berjumlah 43 mahasiswa dan kelas B berjumlah 47 mahasiswa.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2002:128). Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang minat baca, disiplin belajar, motivasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I mahasiswa. 2. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mengungkap data yang bersifat historis, yang diyakini kebenarannya dan sesuai dengan peristiwa yang terjadi. Data diperoleh dari pihak yang berwenang. Dokumentasi digunakan untuk mencari data tentang gambaran umum dan data mengenai prestasi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Wawancara Wawanc ara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada pihak universitas untuk memperoleh data mengenai gambaran umum kampus dan hal-hal yang diperlukan untuk mendukung penelitian ini.
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Variabel Minat Baca Minat
baca
yang
dimaksud
dalam
penelitian
ini
adalah
kecenderungan subjek yang menetap, untuk merasa tertarik dalam kegiatan membaca. Pengukuran minat baca mahasiswa didasarkan pada indikator, antara lain (Kurniawan, 2000:239): kebutuhan akan bacaan, tindakan mencari bahan bacaan, timbul rasa senang, ketertarikan, dan keinginan. Hal-hal yang menunjukkan minat selain di atas juga dikemukakan oleh Elisabet Hurlock (1988:147) yaitu memanfaatkan waktu dan tenaga untuk kegiatan membaca. Kisi-kisi Kuesioner Minat Baca Variabel Minat Baca
No. Item No. Item positif negatif Kebutuhan akan bacaan 1 2 Tindakan mencari bahan bacaan 3 Timbul rasa senang 4 Ketertarikan 5 6,7 Keinginan 8,9 Memanfaatkan waktu dan tenaga untuk membaca 10 Indikator
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengukuran variabel minat baca dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert ini digunakan untuk mengukur pendapat, sikap, dan persepsi seseorang. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pertanyaan tertutup di mana responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia. Skala Likert yang digunakan sebagai berikut: Skor Nilai item-item Pertanyaan Kuesioner Keterangan Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Pilihan Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
2. Variabel Disiplin Belajar Disiplin dalam belajar sangat diperlukan, kalau mahasiswa dapat mendisiplin diri, maka ia akan da pat hidup teratur, bertanggung jawab dan dapat mengerjakan tugas tepat pada waktunya, sehingga tidak akan mengalami kesulitan apabila menghadapi pelajaran. Pengukuran disiplin belajar mahasiswa didasarkan pada indikator, antara lain (M. Rusli Karim, 1985:312): patuh dan taat, mental, kejujuran, keteraturan, ketertiban, serta tanggung jawab. Kisi-kisi Kuesioner Disiplin Belajar Variabel Disiplin Belajar
Indikator 1. 2. 3. 4.
Patuh dan taat Mental Kejujuran Keteraturan dan ketertiban 5. Tanggung jawab
No.Item positif 1,2 3 4,5
No. Item negatif
6,7 9
8 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Untuk mengukur variabel disiplin belajar dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada variabel pertama yaitu dengan menggunakan Skala Likert. 3. Variabel Motivasi Belajar Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seorang mahasiswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Motivasi yang ada pada setiap orang itu memiliki ciri-ciri antara lain (Sardiman A.M, 1986:82-83): tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat, lebih senang belajar mandiri, senang mencari dan memecahkan soal-soal. Ciri-ciri motivasi selain di atas
juga
dikemukakan
diidentifikasikan
menjadi
oleh
Abin
indikator
Syamsuddin (2002:40) yang yaitu:
ketabahan,
keuletan,
kemampuannya dalam menghadapi kesulitan, tingkat kualifikasi prestasi, dan arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Variabel Motivasi Belajar
Indikator 1. 2. 3. 4. 5.
Tekun menghadapi tugas Ulet menghadapi kesulitan Menunjukkan minat Senang belajar mandiri Senang mencari dan memecahkan soal-soal 6. Tingkat kualifikasi prestasi 7. Arah sikap terhadap sasaran kegiatan
No. Item positif 1 2 3 5,6 7 8 10
No.Item negatif 4
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Untuk mengukur variabel motivasi belajar dilakukan dengan langkah yang sama seperti pada variabel pertama yaitu dengan menggunakan Skala Likert. 4. Prestasi Belajar AKD I Dalam penelitian ini prestasi belajar AKD I dinyatakan dalam bentuk angka atau skor dan huruf. Prestasi belajar AKD I yang dicapai oleh mahasiswa dikategorikan sebagai berikut (Ign. Masidjo,1995:157): Kategori Skor Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I Tingkat Penguasaan Kompetensi 81% -100% 66% - 80% 56 %– 65% 46% - 55% Dibawah 46%
Huruf
Kategori
A B C D E
Sanggat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
G. Teknik Pengujian Instrumen Untuk mengetahui apakah setiap item dari kuesioner yang dibuat sudah sahih atau belum, maka dilakukan uji statistik untuk mengukur kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan analisis reliabilitas. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Perhitungan tingkat validitas atau kesahihan butir dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Pearson (Suharsimi, 2002:144-146): r xy =
n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y )
{n∑ X
2
}{
− (∑ X ) n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
}
Keterangan: rxy X Y n
= koefisien korelasi product moment = nilai dari setiap item = nilai dari seluruh item = jumlah sampel Pela ksanaan uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan bantuan komputer SPSS for Windows versi 11,5. Nilai koefisien r diperhitungkan pada signifikan 5%. Apabila hasil perhitungan koefisien nilai r menunjukkan lebih besar atau sama dengan taraf 5%, maka item terse but dinyatakan valid. Pengujian validitas instrumen penelitian ini didasarkan jumlah responden pra penelitian sebanyak 30 mahasiswa. Hasil pengujian tersaji pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. 1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Variabel Minat Baca
No Item
r tabel
r hitung
Keterangan
1 2 3 4
0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239
0.115 0.259 0.348 0.511 0.460 0.464 0.408
Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Disiplin Belajar
Motivasi Belajar
8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239 0.239
0.394 0.229 0.259 0.336 0.494 0.588 0.713 0.680 0.473 0.056 -0.131 0.276 0.356 0.602 0.493 0.604 0.042 0.085 0.641 0.072 0.460 0.595 0.635
Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa: (1) dari 10 pernyataan variabel minat baca ada sebanyak 8 soal valid dan 2 soal tidak valid; (2) dari 10 pernyataan variabel disiplin belajar ada sebanyak 8 soal valid dan 2 soal tidak valid; dan (3) dari 10 pertanyaan variabel motivasi belajar ada sebanyak 7 soal valid dan 3 soal tidak Berdasarkan hasil pengujian validitas tersebut, maka butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data penelitian. 2. Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya dan diandalkan. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk skala bertingkat, oleh sebab itu rumus A lpha dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Cronbach akan digunakan untuk menguji reliabilitas instrument. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:171): 2 k ∑ σ b r11 = 1 − σ t2 (k − 1)
Keterangan:
r11 k
∑σ
σ t2
2 b
= Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varians butir = Jumlah varians total Selanjutnya harga r11 dikonsultasikan dengan harga kategori r,
dengan pedoman sebagai berikut: 0,800 – 1,000 = Sangat tinggi 0,600 – 0,800 = Tinggi 0,400 – 0,600 = Cukup 0,200 – 0,400 = Rendah 0,000 – 0,200 = Sangat rendah Hasil perhitungan menunjukkan bahwa koefisien alpha atau r11 dari variabel minat baca adalah sebesar 0,6979. Oleh karena nilai r11 berada pada taraf 0,600 – 0,800, maka dapat dikatakan bahwa variabel minat baca dalam penelitian ini mempunyai taraf reliabilitas tinggi. Hasil perhitungan nilai koefisien alpha atau r11 dari variabel disiplin belajar adalah sebesar 0,8060 dan untuk variabel motivasi belajar adalah sebesar 0,8390. O leh karena nilai r11 variabel disiplin belajar dan motivasi belajar berada pada taraf
0,800-1,000, maka dapat dikatakan bahwa kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
instrumen penelitian
ini mempunyai taraf reliabilitas sangat tinggi
(lampiran 3, hal 94-96). Tabel 3. 2 Rangkuman Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Minat Baca, Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar No.
Variabel
1. 2. 3.
Minat Baca Disiplin Belajar Motivasi Belajar
Koefisien Alpha 0,6979 0,8060 0,8390
Kategori Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel
H. Teknik Analisis Data 1. Pengujian Persyaratan a. Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan uji sampel dari Kolmogorov – Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor yang diobservasi) dengan suatu distribusi teoretis tertentu. Uji ini menetapkan suatu titik di mana teoretis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar, artinya distribusi sampling yang diamati benar -benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis. Tes
Kolmogorov-Smirnov
memusatkan
pada
penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga F 0 (X) – Sn (X) terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji KolmogorovSmirnov untuk normalitas adalah sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:35-36): D = maksimum F0 ( X ) − Sn ( X )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Keterangan: D F0 Sn (X)
= Deviasi Maksimum = Fungsi Distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Selanjutnya untuk mengetahui apakah distr ibusi frekuensi
normal atau tidak dengan ketentuan, jika nilai asymtot signifikannya lebih besar dari α=0,05 maka distribusi dapat dikatakan normal, dan jika nilai asymtot signifikan lebih kecil dari α=0,05 berarti distribusi tersebut tidak normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah masingmasing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Uji linieritas ini digunakan dengan analisis varians dengan menggunakan rumus F. Rumus yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut (Sudjana, 1989:332): F =
S 2TC S 2e
Dimana: 2 STC =
Se2 =
JK(TC) k−2
JK(E) n −2
Keterangan: F S2TC S2e JK(TC) JK(E)
= = = = =
harga bilangan F untuk garis regresi varian tuna cocok varian kekeliruan jumlah kuadrat tuna cocok jumlah kuadrat kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Kriteria pengujian linieritas yaitu tolak hipotesis model regresi linier jika F>F(1- α )(k-2,n-k) atau untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k-2) dan dk penyebut = (n-k). 2. Uji Asumsi Klasik a. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu nilai variabel bebas (Supranto,
2004:68).Untuk
mendeteksi
ada
tidaknya
masalah
heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank dari Spearman. Rumus korelasi dari Spearman didefinisikan sebagai berikut: ∑ d1 2 rs = 1 − 6 2 n n − 1
(
)
Dimana: d1 = Perbedaan pada rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke-1
n = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank Selanjutnya
dengan
bantuan
komputer
program
SPSS,
untuk
menentukan terjadi tidaknya masalah heteroskedastisitas digunakan ketentuan sebaga i berikut: - jika rs hitung > r s tabel, maka terjadi heteroskedastisitas. - jika rs hitung < r s tabel, maka tidak terjadi heteroskedastisitas b. Multikolinieritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Multikolinieritas adalah situasi adanya hubungan variabelvariabel bebas diantara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini disebut variabel-variabel bebas tidak ortogonal. Variabel yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasinya sama dengan nol. Apabila terdapat korelasi yang sempurna di antara sesama variabel- variabel bebas ini sama dengan satu, maka koefisien regresinya tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga. Untuk mendeteksi multikolinieritas digunakan rumus korelasi. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: rxy=
n∑ XY − (∑ X )(∑ Y )
(n∑ X − (∑ X ) (n∑Y − (∑ Y ) ) 2
2
2
2
Selanjutnya dengan bantuan komputer program SPSS diadakan analisis Collinearity Statistics. Dari analisis Collinearity Statistics akan diperoleh VIF (Variance Inflation Factor). Untuk mengetahui terjadi tidaknya multikolinieritas, digunakan ke tentuan sebagai barikut: - Jika VIF > 5, maka terjadi multikolinieritas - Jika VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas c. Otokorelasi Otokorelasi adalah suatu keadaan di mana kesalahan pengganggu dari satu observasi terhadap observasi selanjutnya yang berturutan tidak berpengaruh atau tidak terjadi korelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya otokorelasi dapat diuji dengan jalan menghitung “The
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Durbin -Watson, d” dengan rumus sebagai
berikut (Supranto,
2004:116-117): n
d=
∑ (e
t
t= 2
− et −1 )
n
∑e t =1
2 t
Keterangan: d et t t-1
= Statistik Durbin -Watson = Gangguan estimasi = Observasi terakhir = Observasi sebelumnya Untuk memperoleh kesimpulan apakah ada masalah otokorelasi
atau tidak, hasil hitungan statistik d harus dibandingkan denga n tabel statistik d. Pemilihan angka dari tabel d harus memperhatikan banyaknya parameter (=k), dan jumlah observasi (=n), pada tingkat signifikansi (= α ) tertentu. 3. Pengujian Hipotesis a. Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan analisis regresi linier dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Perumusan Hipotesis (a)
Ho : ρ ≤ 0, minat baca tidak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa
(b)
Ha : ρ > 0, minat
baca
berpengaruh
positif terhadap
prestasi belajar AKD I mahasiswa 2) Mencari persamaan regresi linier sederhana (Sugiyono, 1999:204): Y = a + b X1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan: Y X1 a b
= subjek dalam variabel dependen yang diprediksi = variabel bebas = harga konstan = kefisien regresi
3) Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut (Suharsimi Arikunto, 2002:243):
r xy =
N∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
( N∑ X 2 − ( ∑ X) 2 ( N∑ Y 2 − ( ∑ Y) 2 )
Keterangan: r N X Y
= koefisien korelasi = banyaknya sampel = variabel minat baca/disiplin belajar/motivasi belajar = variabel prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I
4) Menguji kesignifikanan koefisien korelasi dengan membandingkan thitung dengan ttabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan db = 2. 5) Menarik kesimpulan yaitu jika t hitung < t tabel maka Ho diterima, dan jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Pengujian hipotesis kedua dan ketiga dilakukan dengan langkah yang sama dengan pengujian hipotesis pertama. b.
Untuk menguji hipotesis keempat digunakan analisis regresi ganda, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1)
Perumusan hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(a)
Ho : p ≤ 0, minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar tidak berpengaruh positif terhadap prestasi belajar AKD I mahasiswa.
(b)
Ha : p > 0, minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar
berpengaruh
positif
terhadap
prestasi belajar AKD I mahasiswa. 2)
Mencari persamaan regresi linier ganda, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 1999:217): Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3X3 Keterangan: Y a b1 b2 b3 X1 X2 X3
3)
= prestasi belajar AKD I mahasiswa = konstanta = slope yang berhubungan dengan variabel X1 = slope yang berhubungan dengan variabel X2 = slope yang berhubungan dengan variabel X3 = variabel minat baca = variabel disiplin belajar = variabel motivasi belajar
Menentukan koefisien korelasi ganda dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 1999:217):
Rxy,1, 2 ,3 =
b1 ∑ X 1Y + b2 ∑ X 2Y + b3 ∑ X 3Y
∑Y
2
Keterangan:
rxy,1,2 , 3 b1 b2 b3 ∑X1Y
= = = = =
koefisien antara variabel X1 , X2, X3 koefisien prediktor variabel minat baca koefisien prediktor variabel disiplin belajar koefisien prediktor variabel motivasi belajar korelasi antara variabel minat baca dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
∑X2Y ∑X3Y 4)
= korelasi antara variabel disiplin belajar dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I = korelasi antara variabel motivasi belajar dan prestasi belajar Akuntansi Keuangan Dasar I
Melakukan uji F, dengan membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikansi α= 0,05 dengan db pembilang = k dan db penyebut = n-k-1. hal ini digunakan untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan. Rumus yang digunakan sebagai berikut (Sugiyono, 1999:218): Freg =
R 2 ( N − m − 1) m 1− R 2
(
)
Keterangan: Freg N M R
5)
= harga F garis regresi yang dicari = cacah kasus = cacah prediktor = koefisien korelasi antara X1,X2 ,X3 dengan Y
Menarik kesimpulan, yaitu jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak da n jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
A. Sejarah Dan Perkembangan Universitas Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mula nya adalah sebuah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember 1955. Gagasan mendirikan PTPG Sanata Dharma merupakan respon pihak gereja Katolik terhadap tawaran Mendikbud saat itu, Muhammad Yamin, mengenai perlunya mendirikan suatu lembaga pendidikan untuk SLTP dan SLTA, yang pada waktu itu pendidikan khusus guru-guru SLTP atau SLTA dilaksanakan oleh kursus BI/BII yang didirikan diberbagai kota di Indonesia. Pendidikan yang amat penting itu diangkat ketaraf keguruan di sekolah menengah. Selanjutnya kursus-kursusBI/BII
itu
dianggap crash program,
sehingga Superior Misionaris Societas Jesu , yaitu Pater Kaser berusaha mendirikan suatu perguruan tinggi. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Peter Kaser, Pater Ruding dan Pate r H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin,S.H. untuk mendirikan PTPG. Tiga kursus Bidang Ilmu di atas milik Jesuit digabmgkan menjadi satu berkat donasi dari Conggregation de Propaganda Fide. Lahirnya PTPG Sanata Dharma yaitu tepatnya pada tanggal 20 Oktober 1955 dan diresmikan oleh pemerintah tanggal 17 Desember 1955. Pada awalnya, PTPG Sanata Dharma mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
4 jurusan, yaitu (1) Bahasa Inggris, (2) Sejarah, (3) Ilmu Pengetahuan Alam, dan (4) Ilmu Mendidik. Sedang nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh Peter K. Looymans, SJ., pejabat Departemen PP dam K di Kantor Wali Gereja Indonesia (KAWALI). Aslinya Sanata Dharma artinya kebaktian yang sebenarnya atau pelayanan yang nyata. Kebaktian ini ditujukan kepada tanah air, bangsa dan Gereja (Pro Patria et Ecclesia). Pembesar misionaris Society of Jesus menunjuk Peter Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, SJ., menjadi Dekan PTPG Sanata Dharna sedangkan Wakil Dekan dipercayakan kepada Peter H. Loeff, S.J. Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan Pemerintah, dalam hal ini Kementrian PP dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP Sanata Dharma dan merpakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil memperoleh status DISAMAKAN dengan negri berdasarkan SK Menteri PTIP No.1/1961, pada tanggal 6 Mei 1991 Junto No.77/1962 tanggal 11 Juli 1962. Walaupun mempunyai nama FKIP, namun secara de facto FKIP -FKIP yang dibentuk dari PTPG tetap berdiri sendiri-sendiri. FKIP Sanata Dharma waktu itu merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia, dan FKIP ini hanyalah nama diatas kertas. Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Karena itu, FKIP Sanata Dharma juga berubah menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
IKIP Sanata Dharma berdasarkan SK Mentri PTIP No.237/B-Swt/U/1965. Surat keputusan berlaku mulai tanggal 1 September 1965. Dalam masa IKIP ini, banyak hal yang berkembang di Sanata Dharma. Perkembangannya meliputi banyak aspek, baik yang menyangkut pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengapdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma juga dilengkapi dengan lembaga -lembaga pendukung, yaitu pusat penelitian Sanata Dharma dan Pusat Pengabdian kepada masyarakat. Disamping itu, IKIP Sanata Dharma juga didukung oleh biro-biro administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Pada tanggal 1 Januari 1973 dibuka penelitian non gelar bagi para lulusan SLTA, yaitu Program Extension Course Bahasa Inggris. Program ini dillaksanakan dalam rangka pengabdian pada masyarakat. Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program S-1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana Muda dan Sarjana). Pada saat yang sama, Depdikbud juga mempercayakan kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola program Diploma I, II, dan III pada berbagai jurusan Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPS, dan PMP. Berbagai program diploma ini kemudian pada tahun 1990 ditutup dan diganti dengan program diploma II PGSD. Kemudian untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi sebuah Universitas dengan nama Universitas
Sanata
Dharma
Yogyakarta.
Dengan
perkembangan
ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
diharapkan Sanata Dharma dapat terus memajukan sistem pendidikan guru dan berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan perkembangan menjadi U niversitas, Sanata Dharma juga mengembangkan
muatan
program
pendidikannya.
Disamping
tetap
mempertahankan pendidikan guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sanata Dharma juga membuka 6 fakultas dan 2 perubahan bentuk. Dengan demikian , fakultas-fakultas di Universitas Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA, Fakultas Sastra, Fakultas Tekinik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, dan Fakultas Pendidikan Agama (FIPA). Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No: 143/DIKTI/Kep/1999 Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi Program Studi Ilmu Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dengan demikian saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki 8 Fakultas yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (SI) dan program non gelar yaitu Diploma II PGSD JIP, English Coursr, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka Program Pasca Sarjana, yaitu Program Studi Magister Teologi dan Program Studi Magister Ilmu Religi dan Budaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Sejak berdirinya hingga sekarang. Sanata Dharma pernah dipimpin oleh 7 orang rektor, yaitu: 1. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. (1955 – 1967) 2. Drs. J. Drost, S.J. (1968 – 1976) 3. Prof. Dr. A.M. Kadarman, S.J. (1977 – 1984) 4. Drs. F.X. Danuwiata, S.J. (1984 – 1988) 5. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. (1988 – 1933) 6. Dr. M. Sastrapratedja, S.J. (1993 – 2001) 7. Dr. Paulus Suparno, S.J., M.S.T. (2001 – 2006) 8. Dr. Ir. P. Wiryono Priyotamtama , S.J. , M.Sc. (2006 – sekarang) Sedangkan nama-nama Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma adalah sebagai berikut: 1. Dr. J. Bismoko (1993 – 1994) 2. Dr. A. Priyono Marwan, S.J (1994 – 1997) 3. Dr. Paul Suparno, S.J (1997 – 2001) 4. Dr. A .M. Slamet Soewandi, M.Pd (2001 – 2005) 5. Dr. T. Sarkim, M. Ed. (2005 – sekarang)
B. Visi dan Misi Berdasarkan visi dan misi Universitas Sanata Dharma, FKIP merumuskan secara khusus visi dan misinya sebagai berikut (Buku Pedoman FKIP Universitas Sanata Dharma,2001:15): Visi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Pendidikan yang bersuasanakan cinta kasih dan bercorak humanistis, yang menghargai martabat manusia, aka n meningkatkan pribadi manusia secara utuh. 2. Hubungan antara pendidik dan subjek didik yang ideal adalah hubungan dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk mewujudkan kemanusiaan mereka. 3. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka ya ng lemah dalam dunia pendidikan perlu mendapat tekanan 4. Penyiapan tenaga kependidikan yang profesional, baik dalam bidang keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting. Misi: 1. Menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional, yang bercirikan hal berikut: a. berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas, dan kritis; b. menguasai bidang studi tertentu sehingga mampu memanfaatkannya dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah, dan lembaga lain yang terkait; c. meguasai bidang kependidikan, dan dapat menggunakannya dalan praktek kependidikan yang relevan secara tepat; d. mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab; e. bermoral, sosial, adil, dan penuh pengabdian pada subjek didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
2. Menyiapkan tenaga kependidikan yang humanistik, yang meghargai nilai martabat manusia, terutama subjek didik. 3. Menyiapakan tenaga kependidikan yang menerapkan semangat dialogis dalam pelaksanaan pendidikan. 4. Menyiapakan tenaga kependdikan yang menghargai dan mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses pendidikan.
C. Struktur Organisasi Universitas Sanata Dharma Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dalam suatu organisasi, struktur organisasi sangat penting peranannya demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi dapat terlihat jelas batas-batas tugas dan tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaannya masing-masing (lampiran 2, hal 90). 1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas yang memiliki wewenang dalam menjabarkan kebijakan dan peraturan universitas untuk fakultas. 2. Dekan FKIP memimpin FKIP dibantu WD I (Wakil Dekan I bidang akademik), WD II (Wakil Dekan II bidang administrasi umum). a. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan bertanggung jawab pada rektor. b. WD I bertugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
c. WD II bertuga s membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan bidang kegiatan administrasi umum. 3. Unit MKDK bertugas mengatur dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mata kuliah dasar kependidikan di lingkup fakultas, dipmpin oleh seorang ketua unit MKDK yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 4. Pusat Penelitian dan Pelayanan Kependidikan (P3Kependidikan). Bertugas membantu dan mengkoordinasi penelitian dan pelayanan pendidikan kepada masyarakat luar dan membagikan berbagai tugas itu kepada dosendosen yang terkait. Pusat penelitian dan pelayanan pendidikan dipimpin oleh ketua P3Kependidikan yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 5. Unit tata usaha menyelenggarakan administrasi kegiatan akademik pada tiap-tiap program studi. Dalam menjalankan tugasnya unit tata usaha berada dibawah koordinasi WD II. 6. Unit PPL bertugas mengatur dan mengkoordinasi penyelenggaraan PPL mahasiswa dalam lingkup fakultas. Unit PPL fakultas dipimpin oleh seorang ketua unit PPL yang bertanggung jawab langsung kepada dekan. 7. Kajur (Ketua Jurusan) bertugas memimpin jurusan dibantu oleh Sekjur (Sekretaris Jurusan). Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas. FKIP Universitas Sanata Dharma memiliki 4 jurusan: IP (Ilmu Pendidikan), PBS (Pendidikan Bahasa dan Seni), PIPS (Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), dan MIPA (Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
8. Kaprodi (Ketua Program Studi) bertugas memimpin program studi,dibantu oleh Wakaprodi (Wakil Ketua Prodi). Prodi adalah salah satu pelaksana pendidikan yang bertugas melaksanakan suatu kurikulum untuk satu keahlian tertentu. FKIP USD mempunyai 10 prodi: BK (Bimbingan Konseling), IIPAK (Ilmu Pendidikan Kekhususan Aganma Katolik), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PBSID (Pendidikan Bahasa, Sastra dan Daerah), PAK (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi), PDU (Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha ), PSej (pendidikan Sejarah),
PFis (Pendidikan Fisika) dan PMat (Pendidikan
Matematika). 9. Koordinator PPL Prod i bertugas : (a) menyusun rencana dan penjadwalan kegiatan PPL Prodi dan meng-komunikasikannya kepada para dosen pembimbing, mahasiswa dan guru pamong; (b) mengusulkan kepada koordinator PPL FKIP mengenai sekolah-sekolah yang dipakai tempat ber-PPL, serta membantu mengurus perizinan: (c)mempersiapkan dan menyelenggarakan pembekalan PPL serta mengelompokkan mahasiswa yang akan ber-PPL; (d) Membantu koordinator FKIP dalam menyediakan data guna kepentingan pemberian balas jasa dan penghargaan kepada tenaga-tenaga yang terlibat dalam pembimbingan PPL. 10. Dosen adalah tenaga pendidik yang diangkat dengan tugas mengajar, mengadakan penelitian dan melaksanakan pengabdian pada masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
D. Program Studi Pendidikan
Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi Tujuan program studi ini adalah
untuk menghasilkan tenaga
kependidikan yang profesional dan andal di bidang akuntansi, manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelengarakan pendidikan, Prodi Pendidikan ekonomi (Pendidikan Akuntansi)
mendasarkan diri pada
kurikulum yang relevan dengan didukung fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan proses belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasardasar ilmiah dan pengetahuan dibidangnya yang ditekankan pada prodi ini ternyata memberikan dasasr yang kuat bagi para mahasiswa untuk menentukan, memahami, menjelaskan , dan merumuskan cara menyelesaikan cara persoalan di bidang garapannya. Telah terbukti bahwa dengan melaksanakan hal-hal tersebut, Prodi Pendidikan Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) mampu menghasilkan kelulusan yang memiliki kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan dengan semakin banyaknya lulusan prodi ini yang menduduki jabatan-jabatan penting dalam dunia pendidikan secara proporsional, disamping mengisi jabatan-jabatan nonkependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa, serta bank, hotel, perusahaan konsultan manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi dan lainnya. Pengenalan di bidang komputer yang ditekankan oleh Prodi Pendidikan Akuntansi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan sungguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga bagi prodi ini dalam dunia kerja. Lebih-lebih di dalam abad informasi sekarang ini, ketika segala informasi menyangkut pekerjaan semakin berbasiskan komputer, hal itu sangat penting. 1. Dosen dan Mahasiswa Dosen-dosen yang mengampu di Prodi PE Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi dalam mata kuliah AKD I yaitu: a. Drs. Bambang Purnomo, SE, M.Si, b. E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., c. A. Heri Nugroho, S.Pd, Sedangkan
jumlah
mahasiswa
Program
Studi
Pendidikan
Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma sebagai berikut: a. Kelas A berjumlah 43 mahasiswa b. Kelas B berjumlah 47 mahasiswa 2. Fasilitas Fasilitas yang tersedia di Prodi Pendidikan Akuntansi cukup memadai. Fasilitas-fasilitas yang ada di Prodi Pendidikan Akuntansi tersebut antara lain: a. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi (PSBK) b. Perpustakaan. c. Laboratorium mikro teaching. d. Laboratorium komputer. e. Fasilitas-fasilitas lainnya yang diselenggarakan oleh Universitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Data tentang variabel minat baca, disiplin belajar, motivasi belajar dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan tahun akademik 2005-2006. Jumlah kuesioner yang dibagikan adalah sebanyak 90 kuesioner. Dari kuesioner yang dibagikan tersebut, jumlah kuesioner yang terkumpul kembali adalah sebanyak 80 kuesioner. Sementara untuk data tentang variabel prestasi belajar AKD I dikumpulkan berdasarkan metode dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka data tentang variabel minat baca, disiplin belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar mahas iswa terhadap mata kuliah AKD I, dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Minat Baca Data hasil penelitian menunjukkan bahwa skor data tertinggi sebesar = 31, dan skor terendah = 18. Penilaian atas data variabel minat baca didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) II. Adapun deskripsi variabel minat baca adalah sebagai berikut (lampiran 7 hal 111):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel. 5.1 Penilaian Minat Baca Interval Skor = 28 24 – 27 22 – 23 19 – 21 < 19 Jumlah
Frekuensi Absolut 23 40 5 8 4 80
Frekuensi Relatif 28,75% 50% 6,25% 10% 5% 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa 23 mahasiswa atau 28,57% menunjukkan bahwa minat baca mereka sangat tinggi, 40 mahasiswa atau 50% menunjukkan bahwa minat baca mereka tinggi, 5 mahasiswa atau 6,25% menunjukkan bahwa minat baca mereka cukup, 8 mahasiswa atau 10% menunjukkan bahwa minat baca mereka rendah, 4 mahasiswa atau 5% menunjukkan bahwa minat baca mereka sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa minat baca mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean = 25,55, median = 25,88, modus = 25,83, dan standar deviasi = 3,582 (lampiran 7, hal 105). 2. Disiplin Belajar Data hasil penelitian menunjukkan bahwa skor data tertinggi sebesar = 31, dan skor terendah = 16. Penilaian atas data variabel disiplin belajar didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) II. Adapun deskripsi variabel disiplin belajar adalah sebagai berikut (lampiran 7, hal 111):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Tabel. 5.2 Penilaian Disiplin Belajar Interval Skor = 28 24 – 27 22 – 23 19 – 21 < 19 Jumlah
Frekuensi Absolut 25 32 6 9 8 80
Frekuensi Relatif 31,25% 40% 7,5% 11,25% 10% 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa 25 mahasiswa atau 31,25% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka sangat tinggi, 32 mahasiswa atau 40% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka tinggi, 6 mahasiswa atau 7,5% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka cukup, 9 mahasiswa atau 11,25% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka rendah, 8 mahasiswa atau 10% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka sangat rendah. Dengan demikian da pat disimpulkan bahwa disiplin belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal ini didukung denga n hasil perhitungan mean = 25, median = 25,74, modus = 26,83, dan standar deviasi = 4,136 (lampiran 7, hal 106-107). 3. Motivasi Belajar Data hasil penelitian menunjukkan bahwa skor data tertinggi sebesar = 28, dan skor terendah = 14. Penilaian atas data variabel motivasi belajar didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) II. Adapun deskripsi variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut (lampiran 7, hal 112):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel. 5.3 Penilaian Motivasi Belajar Interval Skor = 25 21 – 24 19 – 20 17 – 18 < 17 Jumlah
Frekuensi Absolut 25 33 4 10 8 80
Frekuensi Relatif 31,25% 41,25% 5% 12,5% 10% 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 33 mahasiswa atau 41,25% menunjukkan bahwa motivasi belajar mereka sangat tinggi, 25 mahasiswa atau 31,25% menunjukkan bahwa motivasi belajar mereka tinggi, 4 mahasiswa atau 5% menunjukkan bahwa motivasi belajar mereka cukup, 10 mahasiswa atau 12,5% menunjukkan bahwa motivasi belajar mereka rendah, 8 mahasiswa atau 10% menunjukkan bahwa disiplin belajar mereka sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean = 22,11, median = 22,57, modus = 25,77, dan standar deviasi = 3,841 (lampiran 7, hal 108). 4. Prestasi Belajar AKD I Data hasil penelitian menunjukkan bahwa skor data tertinggi sebesar = 98, dan skor terendah = 31,1. Penilaian atas data variabel prestasi belajar didasarkan pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) II. Adapun deskripsi variabel prestasi belajar adalah sebagai berikut (lampiran 7, hal 113):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel. 5 .4 Penilaian Prestasi Belajar AKD I Interval Skor = 81,19 66,34 – 81,18 56,44 – 66,33 46,54 – 56,43 < 46,54 Jumlah
Frekuensi Absolut 17 24 23 9 7 80
Frekuensi Relatif 21,25% 30% 28,75% 11,25% 8,75% 100 %
Kategori Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 17 mahasiswa atau 21,25% menunjukkan bahwa prestasi belajar mereka sangat tinggi, 24 mahasiswa atau 30% menunjukkan bahwa prestasi belajar mereka tinggi,23 mahasiswa atau 28,75% menunjukkan bahwa prestasi belajar mereka cukup, 9 mahasiswa atau 11,25% menunjukkan bahwa prestasi belajar mereka rendah, 7 maha siswa atau 8,75% menunjukkan bahwa prestasi belajar mereka sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar prestasi mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan mean = 67,89, median = 65,7, modus = 60,92, dan sta ndar deviasi = 14,924 (lampiran 7, hal 109).
B. Pengujian Prasyarat Analisis 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian normalitas didasarkan pada uji One Sampel Kolmogorov Smirnov dengan bantuan komputer program SPSS versi 11. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujiannya (lampiran 4, hal 97):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Tabel. 5. 5 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas No 1 2 3 4
Asymp Sig2-tailed 0,199 0,207 0,277 0,498
Variabel Minat Baca Disiplin Belajar Motivasi Belajar Prestasi Belajar
a
Kesimpulan
0,05 0,05 0,05 0,05
Normal Normal Normal Normal
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai probabilitas variabel minat baca = 0,199, variabel disiplin belajar = 0,207, variabel motivasi belajar = 0,277, dan variabel prestasi belajar = 0,498. Nilai-nilai tersebut lebih besar dari nilai a = 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa distribusi data penelitian keempat variabel penelitian ini adalah normal. 2. Uji Linieritas `
Pengujian linieritas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linier diantara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil pengujian nilai hubungan variabel minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I secara lengkap tersaji dalam tabel berikut ini (lampiran 5, hal 98): Tabel. 5.6 Rangkuman Hasil Uji Linieritas No
Variabel
Db
Dev.From Linier
1 2 3
Minat Baca Disiplin Belajar Motivasi Belajar
12;66 14;64 13;65
0,952 0,621 1,070
F Tabel Kesimpulan
1,902 1,849 1,874
Linier Linier Linier
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai Fhitung variabel minat baca dengan variabel prestasi belajar AKD I = 0,952 lebih kecil dari Ftabel =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
1,902, variabel disiplin belajar dengan variabel prestasi belajar AKD I = 0,621 lebih kecil dari Ftabel = 1,849 , dan untuk variabel motivasi belajar dengan variabel prestasi belajar AKD I = 1,070 lebih kecil dari Ftabel = 1,874. Karena nilai-nilai Fhitung
lebih kecil dari Ftabel , hal tersebut
menunjukkan bahwa distribusi data penelitian ketiga variabel penelitian ini adalah linier.
C. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama a. Rumusan Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah: Ho = Tidak ada pengaruh positif minat baca terhadap prestasi belajar AKD I. Ha = Ada penga ruh positif minat baca terhadap prestasi belajar AKD I. b. Persamaan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil pengujian persamaan regresi dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = -20,932 + 0,916 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel minat baca maka variabel prestasi belajar juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,916. Dengan kata lain semakin tinggi minat baca mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
c. Menentukan koefisien korelasi antara variabel minat baca dengan prestasi belajar AKD I. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel minat baca dengan prestasi belajar adalah sebesar 0,501. Artinya, hubungan variabel minat baca dengan variabel prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel terkategorikan cukup kuat. Sedangkan pengaruh minat baca mahasiswa terhadap prestasi belajar AKD I dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu r2 = 0,5012 = 0,251. Hal ini berarti bahwa variabel prestasi belajar AKD I sebesar 25,1% ditentukan oleh variabel minat baca mahasiswa, melalui persamaan regresi
Y = -20,932 + 0,916 X dan sisanya 74,99%
ditentukan oleh faktor lain. d. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan cara membandingkan t hitung dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2 (80-2)
=78. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2,603, sedangkan nilai t tabel
pada df = 78 sebesar 1,665. Hal ini berarti nilai t
hitung
>t
tabel
(2,603 > 1,665). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan minat baca terhadap prestasi belajar AKD I (lampiran 6, hal 100). 2. Hipotesis Kedua a. Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Hipotesis penelitian ini adalah: Ho = Tidak ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKD I Ha = Ada pengaruh positif disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKD I. b. Mencari persamaan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil pengujian persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = -20,932 + 1,555 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel disiplin belajar maka variabel prestasi belajar juga akan mengalami pertambahan sebesar 1,555. Dengan kata lain semakin tinggi disiplin belajar mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. c. Menentukan koefisien kor elasi antara variabe l disiplin belajar dengan prestasi belajar AKD I. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel disiplin belajar dengan prestasi belajar adalah sebesar 0,648. Artinya, hubungan variabel minat baca dengan variabel prestasi belajar adalah positif. Kategori derajat hubungan kedua variabel terkategorikan cukup kuat. Sedangkan pengaruh disiplin belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar AKD I dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu r2 = 0,6482 = 0,420. Hal ini berarti bahwa variabel prestasi belajar AKD I sebesar 42% ditentukan oleh variabel disiplin belajar mahasiswa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
melalui persamaan regresi Y = -20,932 + 1,555 X dan sisanya 58% ditentukan oleh faktor lain. d. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2 (80-2) =78. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 5,086, sedangkan nilai t tabel
pada df = 78 sebesar 1,665. Hal ini berarti nilai t hitung > t tabel (5,086
> 1,665) . Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKD I (lampiran 6, hal 100). 3. Hipotesis Ketiga a. Rumusan Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah: Ho = Tidak ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. Ha = Ada pengaruh positif motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. b. Mencari persamaan regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil pengujian persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut: Y = -20,932 + 1,199 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka variabel prestasi belajar juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
akan mengalami pertambahan sebesar 1,199. Dengan kata lain semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. c. Menentukan koefisien kor elasi antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar AKD I. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar adalah sebesar 0,614. Artinya, hubungan variabel motivasi belajar dengan variabel prestasi belajar adalah
positif.
terkategorikan
Kategori rendah.
derajat
Sedangkan
hubungan
kedua
variabel
pengaruh
motivasi
belajar
mahasiswa terhadap prestasi belajar AKD I dapat diketahui melalui koefisien determinasi, yaitu r2 = 0,6142 = 0,377. Hal ini berarti bahwa variabel prestasi belajar AKD I sebesar 37,7% ditentukan oleh motivasi belajar mahasiswa, melalui persamaan regresi Y = -20,932 + 1,199 X dan s isanya 62,3% ditentukan oleh faktor lain. c. Menguji signifikansi koefisien korelasi dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan df = n-2 (80-2) =78. Hasil perhitungan yang dilakukan dengan berdasarkan program SPSS menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 3,400, sedangkan nilai t tabel
pada df = 78 sebesar 1,665. Hal ini berarti nilai t hitung > t tabel (3,400
> 1,665) . Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa Ho
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I (lampiran 6, hal 100). 4. Hipotesis Keempat Sebelum dilakukan pengujian hipotesis keempat yang analisisnya menggunakan regresi linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Hasil pengujian asumsi klasik adalah sebagai berikut: a. Heterokedastisitas. Heterokedastisitas adalah suatu keadaan dimana varians dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk suatu nilai variabel bebas (Supranto, 2004:68). Untuk mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas digunakan uji korelasi rank dari Spearman. Hasil analisis pertama diperoleh koefisien korelasi r
hitung
sebesar 0,084 dengan probabilitas (?) sebesar 0,461. Oleh karena nilai probabilitas (?) = 0,461 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas untuk variabel minat baca. Hasil analisis kedua diperoleh koefisien korelasi r hitung sebesar -0116 dengan probabilitas (?) sebesar 0,306. Oleh karena nilai probabilitas (?) = 0,306 > a = 0,05, maka
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heterokedastisitas untuk variabel disiplin belajar. Hasil analisis ketiga diperoleh koefisien korelasi r hitung sebesar 0,006 dengan probabilitas (?) sebesar 0,957. Oleh karena nilai probabilitas (?) = 0,957 > a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas untuk variabel motivasi belajar (lampiran 6, hal 101).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
b. Multikolinieritas. Berdasarkan analisis collinearity statistics untuk variabel minat baca didapat koefisien tolerance 0,774, sedangkan VIF (Variance Inflation Factor) untuk variabel minat baca sebesar 1,292. Oleh karena nilai VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa variabel minat baca tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan analisis collinearity statistics untuk variabel disiplin belajar didapat koefisien tolerance 0,764, sedangkan VIF (Variance Inflation Factor) untuk variabel disiplin belajar sebesar 1,309. Oleh karena nilai VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin belajar tidak terjadi multikolinieritas. Berdasarkan analisis collinearity statistics
untuk
variabel motivasi belajar didapat koefisien tolerance 0,671, sedangkan VIF (Variance Inflation Factor) untuk variabel motivasi belajar sebesar 1,491. Oleh karena nilai VIF kurang dari 5, maka dapat disimpulkan
bahwa
variabel
motivasi
belajar
tidak
terjadi
multikolinieritas (lampiran 6 hal 100). c. Otokorelasi. Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dengan menggunakan uji Durbin-Watson diperoleh nilai 1,403, sedangkan nilai DurbinWatson tabel dengan n = 80 dan k = 3 dan tingkat signifikan 0,05 ( α = 5%) didapat dl = 1,560 ; du = 1,175. Oleh sebab nilai DW hitung yaitu 1,403 tidak berada dalam interval du dan 4-du (1,715 – 2,285), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi otokorelasi untuk variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
minat baca, disiplin belajar, dan variabel motivasi belajar (lampiran 6, hal 99). Tabel. 5.7 Rangkuman Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas Multikolinieritas Otokorelasi
Kesimpulan Tidak Terjadi Tidak Terjadi Terjadi
Rumusan hipotesis keempat adalah ada pengaruh positif dan signifikan antara minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar terhadap perstasi belajar AKD I. Berikut ini disajikan langkah-langkah pengujian hipotesis keempat: a. Rumusan Hipotesis Hipotesis penelitian ini adalah: Ho = Tidak ada pengaruh positif minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I Ha = Ada pengaruh positif minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. b. Mencari persamaan regresi ganda Pengujian regresi berganda ini dikerjakan dengan bantuan komputer program SPSS diperoleh data konstanta (a) sebesar -20,932 sedangkan koefisien regresi X1 (b1) sebesar 0,916, koefisien regresi X2 (b2) sebesar 1,555, dan koefisien regresi X3 (b3 ) sebesar 1,199. Dari data tersebut dapat disusun dengan persamaan regresi Y = -20,932 + 0,916 X1 + 1,555 X2 + 1,199 X3. Angka koefisien regresi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
menunjukkan bahwa pengaruh ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif. Artinya, semakin tinggi minat baca, semakin disiplin dalam belajar, dan semakin tinggi motivasi dalam belajar, semakin tinggi pula prestasi belajar AKD I (lampiran 6, hal 100). c. Menentukan koefisien korelasi ganda antara variabel minat baca, disiplin belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar AKD I. Berdasarkan analisis, selanjutnya diperoleh harga koefisien korelasi ganda (Ry123 ) sebesar 0,762 dengan koefisien determinasi (R 2) sebesar 0,58. Ini berarti varians yang terjadi pada variabel prestasi belajar AKD I sebesar 58% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Dengan kata lain varians variabel prestasi belajar AKD I sebesar 42% ditentukan oleh varians variabel lain di luar variabel bebas dalam penelitian ini. d. Menguji signifikansi koefisien korelasi ganda. Untuk menguji signifikasi harga koefisien korelasi ganda (R) dilakukan dengan uji F dengan mengambil taraf signifikasi 5% atau 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga Fhitung sebesar = 34,987, sementara Ftabel pada df (3;76) sebesar = 2,725 (F hitung > F tabel ). Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar AKD I (lampiran 6 hal 99).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
D. Pembahasan 1. Pengaruh Minat Baca terhadap Prestasi Belajar AKD I. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara minat baca terhadap prestasi belajar AKD I. Hal ini didukung
hasil
perhitungan
=2,603 lebih besar dari t
tabel
yang
menunjukkan
nilai
thitung
= 1,665.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = -20,932 + 0,916 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel minat baca maka variabel prestasi belaja r juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,916. Dengan kata lain semakin tinggi minat baca mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. Berdasarkan data deskripsi tentang minat baca diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 23 responden, kriteria tinggi sebanyak 40 responden, kriteria cukup sebanyak 5 responden, kriteria rendah sebanyak 8 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 4 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar minat baca mahasiswa adalah tinggi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 17 responden, kriteria tinggi sebanyak 24 responden, kriteria cukup sebanyak 23 responden, kriteria rendah sebanyak 9 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 7 responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar mahasiswa adalah tinggi. Deskripsi data tentang minat baca mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar adalah tinggi. Hal ini tampak dari kegiatan belajar mahasiswa yang senang membaca teori AKD I dengan tujuan agar dapat mengerjakan soal-soal latihan, para mahasiswa juga mau berusaha untuk mencari sumber buku lain yang relevan dengan mata kuliah tersebut untuk dibaca guna mendukung belajarnya, mahasiswa juga menyadari bahwa membaca teori AKD I pada bab yang akan dipelajari sangatlah penting untuk memudahkan mahasiswa dalam mendalami materi tersebut. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal tersebut tampak dalam semangat kuat yang dimiliki mahasiswa dengan mencurahkan seluruh perhatian pada kegiatan belajar AKD I, mahasiswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang diperolehnya, mahasiswa yang sela lu melihat kembali apa yang diperoleh dan menggunakan hasil refleksi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, mahasiswa yang selalu berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Sikap tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan pada mahasiswa
berupa kemampuan-kemampuan yang
diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam prestasi belajar AKD I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Minat baca merupakan kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang untuk membaca. Minat baca ditunju kkan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. Mahasiswa yang memiliki minat baca tinggi senantiasa mengisi waktu luang dengan membaca (Darmono, 2001:182) . Membaca adalah salah satu usaha yang paling efektif untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Lebih-lebih di perguruan tinggi. Tanpa diimbangi dengan membaca, barangkali ilmu pengetahuan tidak akan berkembang. Minat baca dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar AKD I, karena membaca merupakan hal yang penting dalam belajar untuk dapat mencapai tujuannya. Selain itu
minat baca
mempunyai peranan mempermudah memahami dan melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan.
Mahasiswa yang intensitas membaca materi
AKD I lebih banyak, dipandang lebih memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Hal ini berarti dengan membaca mahasiswa mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam belajarnya terutama dalam belajar AKD I. Dengan minat baca tinggi, mahasiswa akan senantiasa menyediakan waktu dan tenaga untuk membaca materi AKD I yang diharapkan
dapat
memenuhi
kebutuhannya
dalam
meningkatkan
pengetahuannya. Untuk itu minat terhadap membaca perlu dibiasakan dan ditingkatkan. Haruslah disadari benar-benar, bahwa mahasiswa yang tidak ingin maju sajalah yang tidak menyediakan waktu untuk membaca dalam hidupnya. Jadi bila seorang mahasiswa mempunyai minat baca yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
terhadap AKD I maka besar kemungkinan mahasiswa tersebut akan mempunyai peluang dalam prestasi belajarnya. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penyelidikan Terman dan Lima yang dikutip oleh Guntur Tarigan (1989:105) yang menyatakan bahwa minat baca dapat meningkatkan daya imajinasi dan menimbulkan kecerdasan. Selain itu Guntur Tarigan (1989:99) juga menyatakan bahwa minat dapat meningkatkan keberhasilan suatu aktivitas. 2. Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar AKD I. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKD I. Hal ini didukung hasil perhitungan ya ng menunjukkan nilai t hitung = 5,086 lebih besar dari ttabel = 1,665. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = -20,932 + 1,555 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel disiplin belajar maka variabel prestasi belajar juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,916. Dengan kata lain semakin tinggi disiplin belajar mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. Berdasarkan deskripsi data tentang disiplin belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 25 responden, kriteria tinggi sebanyak 32 responden, kriteria cukup sebanyak 6 responden, kriteria rendah sebanyak 9 responden, dan kriteria sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
rendah sebanyak 8 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar disiplin belajar mahasiswa adalah tinggi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 17 responden, kriteria tinggi sebanyak 24 responden, kriteria cukup sebanyak 23 responden, kriteria rendah sebanyak 9 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 7 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar mahasiswa adalah tinggi. Deskripsi data tentang disiplin belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar adalah tinggi. Hal ini tampak dari mahasiswa yang rajin mengikuti kuliah karena jika seorang mahsiswa sering absen dalam kuliahnya maka kemungkinan besar akan tertinggal dalam belajrnya dan akan merasa kesulitan dalam mengejar ketertinggalannya. Hal lain yang tampak adalah mahasiswa tidak pernah menunda -nunda waktu untuk belajar baik jika ada ujian maupun tidak ada ujian, selalu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik apa yang akan dipelajari dalam materi AKD I, mengulang kembali materi yang sudah dipelajari untuk lebih meningkatkan pemahamannya, mampu menyelesaikan tugas tepat pada waktunya, dan selalu mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan di perguruan tinggi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal tersebut tampak dalam semangat kuat yang dimiliki mahasiswa dengan mencurahkan seluruh perhatian pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
belajar AKD I, mahasiswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang diperolehnya, mahasiswa yang selalu melihat kembali apa yang diperoleh dan menggunakan hasil refleksi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, mahasiswa yang selalu berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Sikap tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan pada mahasiswa berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam prestasi belajar AKD I. Disiplin berasal dari kata yang sama dengan disciple yang artinya orang belajar dari pemimpinnya atau secara sukarela mengikuti pemimpinnya (Hurlock dalam Triana 1991:13). Penanaman disiplin merupakan bagian dari pendidikan yang dapat dilakukan oleh orang tua dirumah, oleh dosen di perguruan tinggi maupun lingkungan sosial masyarakat yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian mahasiswa serta mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Pelaksanaan pedoman-pedoman yang baik dalam usaha belajar dengan disertai disiplin akan membuat mahasiswa mempunyai cara belajar yang baik. Disiplin belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar, dalam hal ini prestasi belajar AKD I. Mahasiswa yang disiplin dalam belajar maka orang tersebut akan merasa senang untuk belajar dan memiliki keteraturan waktu untuk belajar. Disiplin dalam belajar itu tercermin dalam tindakantindakan mahasiswa setiap harinya. Mahasiswa harus setiap hari belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
secara teratur, disiplin dalam melaksanakan jadwal kuliah, disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas, dan disiplin dalam melaksanakan peraturan di perguruan tinggi yang berlaku, maka dengan sikap disiplin yang demikian pada akhirnya prestasi belajar AKD I akan mengalami peningkatan. Sebaliknya, apabila mahasiswa tidak menerapkan disiplin belajar dalam dirinya maka mahasiswa tersebut tidak merasa senang untuk belajar sehingga hal tersebut dapat menghambat belajarnya. Pada umumnya mahasiswa yang memiliki disiplin belajar yang tinggi akan dapat memacu semangat belajarnya untuk mencapai efektivitas belajar, sehingga prestasi belajar juga meningkat. Menegakkan suatu disiplin penting bagi seorang mahasiswa, sebab dengan disiplin itu diharapkan sebagian besar peraturan –peraturan ditaati oleh mahasiswa. Dengan demikian belajar dapat dilakukan dengan seefektif dan seefisien mungkin, sebaliknya bila disiplin belajar tidak dapt ditegakkan maka kemungkinan hail atau tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh The Liang Gie (1979:52) yang menyatakan bahwa dalam hal apaun, keteraturan dan disiplin merupakan kunci utama untuk memperoleh hasil yang baik. 3. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar AKD I. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. Hal ini didukung hasil perhitungan yang menunjukkan nilai t hitung = 3,400 lebih besar dari t tabel = 1,665.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = -20,932 + 1,199 X. Artinya, harga koefisien regresi (b) bernilai positif, hal tersebut berarti setiap pertambahan 1 satuan variabel motivasi belajar maka variabel prestasi belajar juga akan mengalami pertambahan sebesar 0,916. Dengan kata lain semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah AKD I, maka prestasi belajar juga semakin tinggi. Berdasarkan deskripsi data tentang motivasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 33 responden, kriteria tinggi sebanyak 25 responden, kriteria cukup sebanyak 4 responden, kriteria rendah sebanyak 10 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 8 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian be sar motivasi belajar mahasiswa adalah sangat tinggi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar diperoleh hasil sebagai berikut: untuk kriteria sangat tinggi sebanyak 17 responden, kriteria tinggi sebanyak 24 responden, kriteria cukup sebanyak 23 responden, kriteria rendah sebanyak 9 responden, dan kriteria sangat rendah sebanyak 7 responden. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar prestasi belajar mahasiswa adalah tinggi. Deskripsi data tentang motivasi belajar mahasiswa menunjukkan bahwa sebagian besar adalah sangat tinggi. Hal ini tampak dari mahasiswa yang memiliki kemauan dan semangat yang tinggi dalam menghadapi kesulitan dalam belajar, selalu menyiapkan bahan yang akan diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dosen sebelum perkuliahan, kemampuan untuk mengikuti kulia h, keinginan
menguasai
serta
memahami
materi
AKD
I, selalu
menyelesaikan tugas-tugas AKD I dengan sebaik-baiknya, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk berprestasi. Sedangkan deskripsi data tentang prestasi belajar mahasiswa terkategorikan tinggi. Hal tersebut tampak dalam semangat kuat yang dimiliki mahasiswa dengan mencurahkan seluruh perhatian pada kegiatan belajar AKD I, mahasiswa yang tidak pernah merasa puas terhadap prestasi yang diperolehnya, mahasiswa yang selalu melihat kembali apa yang diperoleh dan menggunakan hasil refleksi untuk meningkatkan prestasi belajarnya, mahasiswa yang selalu berpartisipasi secara aktif dalam proses belajar. Sikap tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan pada mahasiswa berupa kemampuan-kemampuan yang diperoleh sesuai dengan tujuan pengajaran. Kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut karena adanya hasil usaha belajar yang dinyatakan dalam prestasi belajar AKD I. Pada hakekatnya motivasi merupakan pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Dalam kegiatan belajar, motivasi tersebut dikatakan sebagai motivasi be lajar. Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri seseorang yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan mengarah pada kegiatan belajar sehingga tujuan belajar dapat dicapai (Sardiman A.M., 1986:75). Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar AKD I yang kuat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
akan mempunyai banyak kesempatan untuk melakukan kegiatan belajar sebaik mungkin. Pengaruh ini karena motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat, dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar AKD I. Dalam kegiatan belajar akan berhasil baik, kalau mahasiswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Mengingat demikian penting motivasi bagi mahasiswa dalam belajar, maka mahasiswa sendiri diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajarnya serta menciptakan kondisi-kondisi tertentu yang dapat membangkitkan motivasi belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka mahasiswa yang belajar AKD I akan dapat melahirkan prestasi belajar yang baik. Intensitas motivasi seorang mahasiswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Ali Imron (1996:89) yang menyatakan bahwa motivasi sering disebut secara berulang sebagi variabel yang banyak menentukan prestasi belajar. Selain itu Kartini Kartono (1985:3) juga menyatakan bahwa dalam belajar hendaknya murid mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut makin berkurang maka berkurang pulalah usaha dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
kegiatan serta kemungkinannya untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. 4. Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar terhadap Prestas i Belajar AKD I. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara variabel minat baca, disiplin belajar, dan variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I. Hal ini didukung hasil perhitungan dari analisis regresi linier ganda yang menunjukkan nilai koefisien korelasi ganda (R xy
1,2,3)
= 0,762 sedangkan
koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,58. Untuk mengetahui signifikan atau tidak, harga koefisien korelasi ganda (Rxy 1,2,3), maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5%. Harga F hitung
diperoleh sebesar 34,987 sedangkan F tabel dengan df (3;76) pada taraf
signifikansi 5% sebesar 2,725. Dengan demikian Fhitung = 34,987 lebih besar dari harga F tabel = 2,725. Berdasarkan analisis data dengan mengguna kan regresi linier sederhana maka diperoleh persamaan regresi Y = -20,932 + 0,916 X1 + 1,555 X2 + 1,199 X3. Angka koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat adalah positif. Artinya, semakin tinggi minat baca, semakin disiplin dalam belajar, dan semakin tinggi motivasi dalam belajar, semakin tinggi pula prestasi belajar AKD I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Berdasarkan deskripsi diatas mahasiswa perlu memperhatikan ketiga variabel bebas yaitu minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Ketiga variabel tersebut dapat menunjang peningkatan prestasi belajar pada mahasiswa. Minat dalam membaca pada mahasiswa akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas terutama dalam hal ini pada mata kuliah AKD I sehingga kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menguasai mata kuliah tersebut cenderung sedikit. Disiplin belajar pada mahasiswa akan menimbulkan keefektifan dan kefisienan dalam belajar dan akan membuat mahasiswa bersedia untuk melaksanakan dan mematuhi segala peraturan yang berlaku. Selain itu motivasi belajar juga merupakan hal yang penting yang harus dimiliki mahasiswa. Adanya motivasi yng kuat dalam belajar akan menunjukkan hal yang baik. Dengan usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seorang mahasiswa akan dapat mencapai prestasi belajar yang baik. Adanya pengaruh positif dan signifikan tersebut, berarti tinggi rendahnya prestasi belajar AKD I dapat diprediksi dari tinggi rendahnya minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar mahasiswa. Selain itu dapat pula dikatakan bahwa apabila minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar ditingkatkan maka persatsi belajar AKD I juga akan meningkat. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (1988:183) yang menyatakan belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan dan bila seseorang melihat hasil dari belajarnya akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
membawa kemajuan pada dirinya, kemungkinan besar ia akan berminat dan bermotivasi untuk mempelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, kesimpulan yang dapat dikemukakan dalah sebagai berikut: 1. Ada pengaruh yang positif antara minat baca terhadap perstasi belajar AKD I. Hal ini didukung dari hasil perhitungan diketahui bahwa r sebesar 0,084 dan t
hitung
sebesar 2,603 lebih besar dari t
tabel
hitung
yaitu sebesar
1,665 pada taraf signifikansi 5%. 2. Ada penga ruh yang positif antara disiplin belajar terhadap perstasi belajar AKD I. Hal ini didukung dari hasil perhitungan diketahui bahwa r sebesar -0,116 dan t
hitung
sebesar 5,086 lebih besar dari t
tabel
hitung
yaitu sebesar
1,665 pada taraf signifikansi 5%. 3. Ada penga ruh yang positif antara motivasi belajar terhadap perstasi belajar AKD I. Hal ini didukung dari hasil perhitungan diketahui bahwa r sebesar 0,006 dan t
hitung
sebesar 3,400 lebih besar dari t
tabel
hitung
yaitu sebesar
1,665 pada taraf signifikansi 5%. 4. Ada penga ruh yang positif antara minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar terhadap perstasi belajar AKD I. Hal ini didukung dari hasil perhitungan diketahui bahwa Rxy 34,987 lebih besar dari F 5%.
tabel
1,2,3.
sebesar 0,762 dan F
hitung
sebesar
yaitu sebesar 2,725 pada taraf signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
B. Keterbatasan Penelitian 1. Peneliti tidak dapat melacak kebenaran da ta. Data yang diperoleh diasumsikan bahwa responden menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Apabila ternyata responden menjawab tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya terjadi. 2. Data tentang minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner. Adanya keterbatasan waktu yang diberikan untuk menyebarkan kuesioner menyebabkan para mahasiswa
kurang teliti dan tergesa-gesa dalam pengisian kuesioner
sehingga berdampak pada data yang diperoleh kurang mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
C. Saran-saran 1. Sejalan dengan hasil penelitian yang pertama yang menunjukkan bahwa ada pengaruh minat baca terhadap prestasi belajar AKD I, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai minat baca yang tinggi, senang membaca teori AKD I dengan tujuan agar dapat mengerjakan soal-soal latihan, mau berusaha untuk mencari sumbersumber buku lain yang relevan guna mendukung belajarnya, mahasiswa juga menyadari bahwa membaca teori AKD I pada bab yang akan dipelajari sangatlah penting untuk memudahkan mahasiswa dalam mendalami materi tersebut. Mahasiswa sebaiknya senantiasa menyediakan waktu dan tenaga untuk membaca yang diharapkan dapat memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuannya. Untuk itu minat terhadap membaca perlu dibiasakan dan ditingkatkan. 2. Sejalan dengan hasil penelitian yang kedua yang menunjukkan bahwa ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar AKD I, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai disiplin belajar yang tinggi, rajin mengikuti kuliah, tidak menunda -nunda waktu belajar,
mengulang
kembali
materi
yang
sudah
dipelajari,
dan
menyelesaikan tugas tepat waktu. Mahasiswa sebaiknya belajar setiap hari secara teratur, disiplin dalam melaksanakan jadwal kuliah, dan disiplin dalam melaksanakan peraturan di perguruan tinggi yang berlaku. Dengan menegakkan sikap yang demikian pada akhirnya prestasi belajar AKD I akan mengalami peningkatan. 3. Sejalan dengan hasil penelitian yang ketiga yang menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar AKD I, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi, memiliki semangat dan rasa senang dalam belajar, tekun mengerjakan tugas, ulet memecahkan berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Mengingat demikian penting motivasi bagi mahasiswa dalam belajar, maka mahasiswa sendiri diharapkan dapat membangkitkan motivasi belajarnya serta mencip takan kondisi-kondisi tertentu yang dapat membangkitkan motivasi belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
4. Saran bagi peneliti selanjutnya Peneliti berharap agar dalam penelitian selanjutnya perlu untuk menambah jumlah responden sehingga hasil pengujian penelitian ini lebih akurat dan dapat mewakili populasi, penyusunan kuesioner yang lebih baik juga perlu diperhatikan. Koefisien determinasi variabel bebas penelitian ini adalah 58%. Artinya, varians yang terjadi pada variabel prestasi belajar AKD I sebesar 58% dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel minat baca, disiplin belajar, dan motivasi belajar. Dengan kata lain varians variabel prestasi belajar AKD I sebesar 42% ditentukan variabel lain dilu ar variabel bebas dalam penelitian ini. Peneliti menyarankan perlunya penelitian selanjutnya menambah variabel bebas seperti lingkungan belajar, kemandirian belajar, gaya dosen mengajar, dan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah . Jakarta: Grasindo Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametrik Teori dan Aplikasi Dengan Program SPSS. Semarang: Undip Hurlock, Elizabeth. (1991). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya Karim, Rusli. (1985). Mahasiswa Cendikiawan dan Masa Depan . Bandung: Alumni Kartono, Kartini. (1985). Bimbin gan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali Kurniawan, Khaerudin. (2000). “ Tradisi Membaca Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Mahasiswa Belajar Mandiri dalam Menulis ”, Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 7. Yogyakarta: LPTK dan ISPI Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Roestiyah, N.K. (1982). Masalah -Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara Rosidi, Ajip. (1983). Pembinaan Minat Baca, Bahasa, dan Sastra. Surabaya: Bina Ilmu Sardiman, A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Sudjana. (1989). Metode Statistika. Bandung: Tarsito Supranto. (2004). Ekonometrik . Jakarta: Ghalia Indonesia Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Syamsuddin, Abin. (2002). Psikologi Kependidikan “Perangkat Sistem Pengajaran Modul”. Bandung: Remaja Rosdakarya Slameto. (1988). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya . Jakarta: Bina Aksara Tarigan, Guntur. (1983). Membaca . Bandung: Angkasa Tarigan, G untur. (1989). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa The Liang Gie. (1979). Cara Belajar Yang Efisien . Yogyakarta: Gajah Mada University Press __________ (1994). Cara Belajar Yang Efisien . Yogyakarta: Liberty Usman, Uzer. (1990). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Winkel, W.S. (1983). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia Winkel, W.S. (1987). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Hal: Pengisian Kuesioner
Kepada: Mahasiswa PAK Semester I Dengan Homat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaks ud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Minat Baca, Disiplin Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Dasar I”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP Universitas Sanata Dharma. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata -mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Saudara. Oleh sebab itu saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta,…..September 2006 Hormat saya,
(Arum Woro W)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian Bagian I Bagian II Bagian III Bagian IV
Identitas responden Minat baca Disiplin belajar Motivasi belajar
2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan 3. Pilihlah: SS jika Saudara sangat setuju dengan pernyataan S jika Saudara setuju dengan pernyataan TS jika Saudara tidak setuju dengan pernyataan STS jika Saudara sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab
BAGIAN I Identitas Responden
1. Nama
: ………………………………………..
2. Jenis Kelamin
: Laki-laki/Perempuan (coret salah satu )
3. No. Mahasiswa
: ………………………………………..
4. Fakultas/Jurusan/Prodi
: ………………………………………..
5. Semester
: ………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
BAGIAN II Minat Baca AKD I No.
PERNYATAAN
Saya perlu banyak membaca buku AKD I untuk mengurangi berbagai kesulitan yang dihadapi dalam belajar 2. Saya merasa bahwa membaca teori AKD I pada bab baru yang akan dipelajari tidak penting 3. Saya berusaha mencari sumber-sumber buku yang re levan dengan mata kuliah AKD I sebagai bacaan untuk mendukung belajar saya 4. Saya senang dan puas membaca teori AKD I karena dapat menambah pengetahuan saya lebih luas 5. Saya senang mempelajari latihan soal-soal AKD I 6. Saya lebih tertarik untuk membaca buku lain dari pada membaca buku AKD I 7. Saya kurang senang mengikuti mata kuliah AKD I 8. Saya membaca buku AKD I karena ingin lebih mendalami teori untuk mengerjakan latihan soal-soal 9. Saya memiliki kemauan serta semangat yang tinggi untuk membaca teori dan latihan soal AKD I 10. Saya mengisi waktu luang untuk membaca buku AKD I baik di kampus maupun di luar kampus
PENDAPAT
1.
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
BAGIAN III Disiplin Belajar AKD I No.
1. 2.
3. 4. 5.
6.
7.
8. 9.
10.
PERNYATAAN
Saya orang yang rajin mengikuti mata kuliah AKD I Saya tidak pernah menunda-nunda waktu untuk belajar AKD I baik jika ada ujian maupun tidak ada ujian Saya berusaha memfokuskan pikiran pada saat megikuti kuliah AKD I Saya bersaing secara sehat dalam memperoleh prestasi belajar AKD I Saya berusaha bertindak jujur dalam mengerjakan soal ujian AKD I sesuai dengan kemampuan saya sendiri Saya perlu merencanakan terlebih dahulu dengan sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari dalam mata kuliah AKD I Saya mengulang kembali materi kuliah yang sudah diberikan di kampus untuk saya pelajari kembali di rumah Saya kurang semangat dalam mengikuti kuliah ketika dosen mengajar tidak menyenangkan Saya bersedia menerima sangsi yang diberikan dosen ketika saya tidak mematuhi peraturan yang sudah disepakati bersama dalam kuliah AKD I Saya lebih suka menunda-nunda belajar AKD I sampai sudah dekat ujian
PENDAPAT sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
BAGIAN IV Motivasi Belajar AKD I No.
1.
2.
3. 4.
5. 6.
7.
8. 9. 10.
PERNYATAAN
Saya berusaha menyelesaikan tugas AKD I yang diberikan oleh dosen dengan sebaikbaiknya Saya memiliki kemauan dan semangat yang tinggi menghadapi kesulitan dalam belajar AKD I Saya senang membica rakan hal-hal yang berhubungan dengan mata kuliah AKD I Saya tidak berperan aktif di kelas dalam mengikuti kuliah AKD I selama jam berlangsung Saya memiliki inisistif sendiri untuk menambah waktu belajar AKD I Saya lebih mengutamakan kemampuan sendiri dalam kegiatan belajar AKD I untuk kemajuan belajar saya Saya memiliki inisiatif sendiri untuk mencari soal-soal dari buku wajib maupun buku lain sebagai latihan yang harus saya pecahkan untuk lebih meningkatkan pemahaman saya dalam belajar AKD I Saya merasa puas dengan prestasi belajar AKD I yang saya capai saat ini Saya tidak tertarik untuk berprestasi dalam mata kuliah AKD I Saya merasa senang dan tertarik dalam mengikuti kuliah AKD I
PENDAPAT sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
sts
ts
s
ss
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Struktur Organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Reliabilitas Minat Baca
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR7 BUTIR8 BUITR10
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
20,5667 20,4667 20,5667 20,5667 20,7000 20,4000 20,4667 21,2333
3,3575 3,4299 3,1506 3,2885 2,7690 3,0759 3,3609 3,4264
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
,2896 ,3053 ,5754 ,4608 ,5005 ,4690 ,3551 ,2402
,6910 ,6858 ,6342 ,6565 ,6402 ,6496 ,6759 ,7084
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,6979
30,0
N of Items =
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Reliabilitas Disiplin Belajar R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR4 BUTIR5 BUTIR6 BUTIR9 BUTIR10
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
20,8667 21,4000 21,1333 21,0333 20,9667 21,4333 21,1000 21,2333
6,5333 6,0414 5,8437 5,6195 5,3437 5,9782 6,8517 6,8747
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
,4400 ,5135 ,6123 ,6840 ,7382 ,5190 ,3163 ,3060
,7960 ,7862 ,7706 ,7584 ,7473 ,7856 ,8107 ,8118
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,8068
30,0
N of Items =
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Reliabilitas Motivasi Belajar
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
BUTIR1 BUTIR2 BUTIR3 BUTIR6 BUTIR8 BUTIR9 BUTIR10
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
18,0000 18,0333 18,5000 18,1000 18,3000 17,8667 18,4000
6,9655 6,9299 6,8793 6,7138 6,0103 6,9471 6,3172
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
,6476 ,5883 ,6021 ,6487 ,5144 ,5584 ,7059
,8119 ,8180 ,8160 ,8090 ,8459 ,8220 ,7983
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
,8390
30,0
N of Items =
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N a,b Normal Parameters Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute
Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
minat baca 80 25.55 3.58 .120 .064 -.120 1.074 .199
disiplin belajar 80 25.01 4.15 .119
motivasi belajar 80 22.11 3.84 .111
prestasi belajar 80 67.8866 14.9246 .093
.075 -.119 1.065 .207
.083 -.111 .993 .277
.093 -.091 .829 .498
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Linieritas minat baca ANOVA Table Sum of Squares prestasi belajar Between (Combined) 6357.460 * minat baca Groups Linearity 4412.829 Deviation from Linearity 1944.631 Within Groups 11239.248 Total 17596.708
df Mean Square F 13 489.035 2.872 1 4412.829 25.913 12 162.053 .952 66 170.292 79
Sig. .002 .000 .503
Linieritas disiplin belajar ANOVA Table Sum of Squares prestasi belajarBetween (Combined) 8618.669 * disiplin belajar Groups Linearity 7399.352 Deviation from Linearity 1219.317 Within Groups 8978.039 Total 17596.708
df Mean Square F Sig. 15 574.578 4.096 .000 1 7399.352 52.746 .000 14 87.094 .621 .838 64 140.282 79
Linieritas motivasi belajar ANOVA Table Sum of Squares prestasi belajarBetween * (Combined) 8563.334 motivasi belajarGroups Linearity 6630.397 Deviation from Linearity 1932.937 Within Groups 9033.373 Total 17596.708
df Mean Square F Sig. 14 611.667 4.401 .000 1 6630.397 47.709 .000 13 148.687 1.070 .400 65 138.975 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Regression Descriptive Statistics N minat baca disiplin belajar motivasi belajar prestasi belajar
80 80 80 80
Mean 25.55 25.01 22.11 67.8866
Std. Deviation 3.58 4.15 3.84 14.9246
Minimum 18 16 14 31.10
Maximum 31 31 28 98.00
b Variables Entered/Removed
Model 1
Variables Entered motivasi belajar, minat baca, disiplina belajar
Variables Removed
.
Method
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: prestasi belajar Model Summaryb Model 1
R R Square .762a .580
Adjusted R Square .563
Std. Error of the Estimate 9.8611
Durbin-W atson 1.403
a. Predictors: (Constant), motivasi belajar, minat baca, disiplin belajar b. Dependent Variable: prestasi belajar
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression 10206.386 Residual 7390.322 Total 17596.708
df 3 76 79
Mean Square 3402.129 97.241
F 34.987
a. Predictors: (Constant), motivasi belajar, minat baca, disiplin belajar b. Dependent Variable: prestasi belajar
Sig. .000a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Coefficientsa
Model 1
(Constant) minat baca disiplin belajar motivasi belajar
Standardi zed Coefficien ts Beta
Unstandardized Coefficients B Std. Error -20.932 9.237
t -2.266
Sig. .026
Collinearity Statistics Tolerance VIF
.916
.352
.220
2.603
.011
.774
1.292
1.555
.306
.432
5.086
.000
.764
1.309
1.199
.353
.309
3.400
.001
.671
1.491
a. Dependent Variable: prestasi belajar Collinearity Diagnosticsa
Model 1
Dimension 1 2
Eigenvalue 3.960 .01640932134857
Condition Index 1.000 15.534
3 4
.01505130084325 .00898090740329
16.219 20.997
Variance Proportions minat disiplin (Constant) baca belajar .00 .00 .00 .12 .28 .62 .14 .74
.00 .72
motivasi belajar .00 .06
.26 .12
.85 .09
a. Dependent Variable: prestasi belajar Residuals Statisticsa Minimum 40.6153 -23.2409 Std. Predicted Value -2.399 Std. Residual -2.357 Predicted Value Residual
Maximum 88.0512 18.9223 1.774 1.919
a. Dependent Variable: prestasi belajar
Mean 67.8866 -.0000000000000233 .000 .000
Std. Deviation 11.3664 9.6720 1.000 .981
N 80 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Uji Heteroskedastisitas Correlations
Spearman's rho
ABS_RES
minat baca
disiplin belajar
ABS_RES minat baca Correlation Coefficient 1.000 .084 Sig. (2-tailed) . .461 N 80 80 Correlation Coefficient .084 1.000 Sig. (2-tailed) .461 . N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)
N motivasi belajar Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the .01 level (2-tailed).
80
80
disiplin belajar -.116
motivasi belajar .006
.306 80
.957 80
.330** .003 80
.443** .000 80
-.116 .306
.330** .003
80 .006 .957
80 .443** .000
80 .478** .000
80
80
80
1.000 .
.478** .000 80 1.000 . 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
DISTRIBUSI FREKUENSI Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi frekuensi, sebagai berikut : 1. Menentukan rentang (range), yaitu data terbesar dikurangi data terkecil. 2. Menetukan banyak kelas interval yang diperlukan sehingga data yang diteliti terjaring seluruhnya. Dalam menentukan banyak kelas ini ada pedoman yang diberikan oleh H.A. Sturges, disebut juga rumus “sturges”, adapun rumus tersebut sebagai berikut (Sudjana,1996:47): K = 1 + 3,3 log n Keterangan : K = Jumlah kelas n = Banyaknya frekuensi 3,3 = Bilangan konstan 3. Menentukan interval kelas (class interval) Interval kelas pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah frekuensi dan rentang (range) data dimana data itu terserak. Dalam menentukan interval kelas atau panjang kelas interval digunakan rumus sebagai berikut (Sudjana,1996:75):
P=
range K
Keterangan: P = Interval kelas range = Selisih data terbesar dengan data terkecil K = Banyak kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
4. Memasukkan frekuensi pada kelas masing-masing dan menjumlahkannya. Langkah atau tahap akhir dalam menyusun tabel frekuensi adalah memasukan masing-masing kelas dan menjumlahkannya. Berpedoman dari berdistribusi tersebut kemudian akan dicari harga mean, modus, median, dan standar deviasi. Untuk mencari harga tersebut digunakan rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:66-67): a. Harga rata-rata (mean), jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh kejadian. X=
∑ Xi N
Keterangan: X = Harga rata-rata Xi = Jumlah skor N = Jumlah data b. Median, yaitu nilai pertengahan dari serangkaian data yang telah disusun menurut ukuran besarnya data atau disebut juga ukuran letak karena letak median membagi distribusi menjadi dua bagian yang sama. 0,5n − F Me = b + p f Keterangan: b = Batas bawah kelas median, kelas di mana median akan terletak p = Panjang kelas median n = Banyaknya data F = Jumlah kelas frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median f = frekuensi kelas median c. Modus, yaitu nilai data yang mewakili frekuensi terbesar atau dengan kata lain data yang paling sering terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
b Mo = b + p 1 b1 + b2 Keterangan: b = Batas bawah kelas modus p = Panjang kelas modus b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanpa kelas modus. b2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas lebih besar sesudah tanda kelas modus. d. Standar deviasi Dalam menghitung standar deviasi rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
n∑ X i2 − (∑ X i )
2
S=
n(n − 1)
Keterangan: S = Standar deviasi n = Jumlah data X i = Jumlah skor Berdasarkan rumus-rumus di atas, maka dapat dicari harga untuk tiap-tiap variabel yaitu sebagai berikut: 1. Variabel Minat Baca Jumlah kasus (n): 80 Skor tertinggi: 31 Skor terendah: 18 Berdasarkan data tersebut diperoleh: a. Range: 31-18 = 13 b. Banyak kelas: 1+3,3 log 80 = 7,28 dibulatkan 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
c. Interval kelas:
13 = 1,63 dibulatkan 2 8
Distribusi Frekuensi Minat Baca No
Interval
1 2 3 4 5 6 7 8
18 – 19 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 30 – 31 32 - 33 Jumlah
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
7 5 5 19 21
8,75% 6,25% 6,25% 23,75% 26,25%
11 12 0
13,75% 15% 0%
80
100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus dan standar deviasi sebagai berikut: • Mean:
2044 = 25,55 80
0,5(80) − 36 • Median: 25,5 + 2 = 25,88 21 2 • Modus: 25,5 + 2 = 25,83 2 + 10 • Standar deviasi =
80 (53238 ) − ( 2044 ) 80 (80 − 1)
=
4259040 − 4177936 6320
=
81104 6320
= 3,582
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
2. Variabel Disiplin Belajar Jumlah kasus (n): 80 Skor tertinggi: 31 Skor terendah: 16 Berdasarkan data tersebut diperoleh: a. Range: 31 – 16 = 15 b. Banyak kelas: 1 + 3,3 log 80 = 7,28 dibulatkan 8 c. Interval kelas:
15 = 1,88 dibulatkan 2 8
Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar No
Interval
1 2 3 4 5 6 7 8
16 – 17 18 – 19 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 – 29 30 - 31 Jumlah
Frekuensi Absolut
Frukuensi Relatif
6 4 7 6 15 17 16
7,5% 5% 8,75% 7,5% 18,75% 21,25% 20%
9 80
11,25%
100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus dan standar deviasi sebagai berikut: • Mean:
2000 = 25 80
0,5 (80 ) − 38 • Median: 25,5 + 2 = 25,74 17 2 • Modus: 25,5 +2 = 26,83 2 +1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
• Standar deviasi =
80 (51352 ) − ( 2000 ) 80 (80 − 1)
=
4108160 − 4000000 6320
=
108160 6320
= 4,136 3. Variabel Motivasi Belajar Jumlah ka sus (n): 80 Skor tertinggi: 28 Skor terendah: 14 Berdasarkan data tersebut diperoleh: a. Range: 28 – 14 = 14 b. Banyak kelas: 1 + 3,3 log = 7,28 dibulatkan 8 c. Interval kelas:
14 = 1,75 dibulatkan 2 8 Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar
No
Interval
1 2 3 4 5 6 7 8
14 – 15 16 – 17 18 – 19 20 – 21 22 – 23 24 – 25 26 – 27 28 - 29 Jumlah
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
6 7 6 13 15 14 16 3
7,5% 8,75% 7,5% 16,25% 18,75% 17,5% 20% 3,75%
80
100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus dan standar deviasi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
• Mean:
1769 = 22,11 80
0,5 (80 ) − 32 • Median: 21,5 + 2 = 22,57 15 2 • Modus: 25,5 + 2 = 25,77 2 + 13
• Standar deviasi =
80 (40283 ) − (1769 ) 80 (80 − 1)
=
3222640 − 3129361 6320
=
93279 6320
= 3,841 4. Variabel Prestasi Belajar Jumlah kasus (n): 80 Skor tertinggi: 98 Skor terendah: 31,1 Berdasarkan data tersebut diperole h: a. Range: 98,00 – 31,1 = 66,9 b. Banyak kelas: 1 + 3,3 log = 7,28 dibulatkan 8 c. Interval kelas:
66 ,9 = 8,36 dibulatkan 9 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar AKD I No
Interval
1 2 3 4 5 6 7 8
31,1 – 39,1 39,2 – 47,2 47,3 – 55,3 55,4 – 63,4 63,5 – 71,5 71,6 – 79,6 79,7 – 87,7 87,8 – 98,8 Jumlah
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif
3
3,75%
4 2 28 12 11 13 7
5% 2,5% 35% 15% 13,75% 16,25% 8,75%
80
100 %
Berdasarkan distribusi tersebut, maka akan dicari harga mean, median, modus dan standar deviasi sebagai berikut: • Mean:
5430 ,93 = 67,89 80
0,5 (80 ) − 37 • Median: 63,45 + 9 = 65,7 12 26 • Modus: 55,35 + 9 = 60,92 26 + 16
• Standar deviasi =
80 (386284 ,2 ) − (5430 ,93 ) 80 (80 − 1)
=
30902736 − 29495000 ,66 6320
=
1407735 ,34 6320
= 14,924
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I dipergunakan untuk menentukan kategori kecenderungan variabel. Yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan adalah penilaian yang membandingkan suatu hasil dengan suatu patokan yang lebih ditetapkan sebelumnya. Dalam PAP tipe II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi, passing score terletak pada presentil 56. Tuntutan pada presentil 56 dianggap merupakan batas manual yang paling rendah. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah sebagai berikut: Tingkat penguasaan kompetensi 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% Di bawah 46%
Kategori kecenderungan variabel Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
Perhitungan cara menentukan skor-skor atau kelas adalah sebagai berikut: Skor = Nilai terendah yang mungkin dicapai + persentase (nilai tertinggi – nilai terendah). Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut: A. Variabel Minat Baca Skor tertinggi yang mungkin dicapai 8 x 4 = 32 Skor terendah yang mungkin dicapai 8 x 1 = 8 Perhitungan : § Sangat tinggi
: 8 + 81% (32-8) = 27,44 dibulatkan 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
§ Tinggi
: 8 + 66% (32-8) = 23,84 dibulatkan 24
§ Cukup
: 8 + 56% (32-8) = 21,44 dibulatkan 22
§ Rendah
: 8 + 45% (32-8) = 19,04 dibulatkan 19
§ Sangat rendah : < 19 Penilaian minat baca No. 1 2 3 4 5
Interval = 28 24 – 27 22 – 23 19 – 21 < 19
Kategori Sikap Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
B. Variabel Disiplin Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai 8 x 4 = 32 Skor terendah yang mungkin dicapai 8 x 1 = 8 Perhitungan : § Sangat positif
: 8 + 81% (32-8) = 27,44 dibulatkan 28
§ Positif
: 8 + 66% (32-8) = 23,84 dibulatkan 24
§ Ragu-ragu
: 8 + 56% (32-8) = 21,44 dibulatkan 22
§ Negatif
: 8 + 46% (32-8) = 19,04 dibulatkan 19
§ Sangat negatif : < 19 Penilaian disiplin belajar No. 1 2 3 4 5
Interval = 28 24 – 27 22 – 23 19 – 21 < 19
Kategori Sikap Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
C. Variabel Motivasi belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai 7 x 4 = 28 Skor terendah yang mungkin dicapai 7 x 1 = 7 Perhitungan : § Sangat positif
: 7 + 81% (28-7) = 24,01 dibulatkan 25
§ Positif
: 7 + 66% (28-7) = 20,86 dibulatkan 21
§ Ragu-ragu
: 7 + 56% (28-7) = 18,76 dibulatkan 19
§ Negatif
: 7 + 46% (28-7) = 16,66 dibulatkan 17
§ Sangat negatif : < 17 Penilaian motivasi belajar No. 1 2 3 4 5
Interval = 25 21 – 24 19 – 20 17 – 18 < 17
Kategori Sikap Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
C. Prestasi Belajar AKD I Skor tertinggi yang mungkin dicapai 100 Skor terendah yang mungkin dicapai 1 Perhitungan : § Sangat positif
: 1 + 81% (100-1) = 81,19
§ Positif
: 1 + 66% (100-1) = 66,34
§ Ragu-ragu
: 1 + 56% (100-1) = 56,44
§ Negatif
: 1 + 46% (100-1) = 46,54
§ Sangat negatif : < 46,54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Penilaian prestasi belajar No. 1 2 3 4 5
Interval = 81,19 66,34 – 81,18 56,44 – 66,33 46,54 – 56,43 < 46,54
Kategori Sikap Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Minat Baca No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 1 4 4 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4
3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4
5 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
6 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
7 4 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4
8 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4
Total 24 28 31 25 29 23 24 23 26 29 27 24 20 31 24 26 25 31 24 25 26 31 19 29 31 27 31 29 26 20 21 31 29 27 25 30 28 24 28 31 24 26 24 26 26 24 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
No. 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 2
2 2 3 3 3 2 1 3 2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
3 3 1 1 4 2 3 4 3 4 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3
4 2 2 2 3 3 2 3 2 4 2 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3
5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
6 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
7 3 2 2 4 2 3 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3
8 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3
Total 21 18 18 27 19 19 27 22 30 18 24 18 30 28 29 24 27 26 27 24 26 31 27 25 27 21 26 26 22 25 22 26 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Disiplin Belajar No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 1 4
2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4
3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4
4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 4 4 1 1 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 1 4
5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3
6 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4
7 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
8 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2 4 3 4 2 3
Total 21 26 29 28 23 23 23 25 26 24 20 26 29 28 31 29 29 27 24 29 24 16 20 29 26 27 27 27 29 17 18 25 24 26 24 29 26 26 27 27 25 26 30 27 25 17 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
No. 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
1 3 3 2 4 3 3 4 1 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 3
2 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 1 2 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 3 1 4
4 4 3 1 4 2 3 4 1 4 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3
5 2 3 2 4 2 2 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 2 4 4 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 3
6 3 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3
7 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 1 4 2 4 3 2 2 2 3 3 3 4 1 4 3 3
8 3 3 2 4 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 4
Total 25 24 18 30 19 20 31 17 31 31 28 25 28 31 28 25 20 16 29 19 30 31 21 22 22 24 24 22 28 16 26 20 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Motivasi Belajar No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4
2 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3
3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 3 1 4 3 1 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 3
4 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3
5 3 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
6 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
7 2 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 1 3 4 3 3 1 3 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3
Total 18 26 27 21 28 19 21 24 24 25 21 17 24 26 28 25 18 24 17 27 21 17 20 25 23 20 26 26 27 14 21 23 22 22 14 25 27 18 26 28 21 22 20 26 21 26 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
No. 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
1 3 4 2 4 2 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 1 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4
2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3
3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
4 3 4 1 4 1 1 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 1 3 4 4 4 4 3 1 3 1 2 3 4 3 3 2 4
5 4 3 2 4 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 3
6 4 3 2 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3
7 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3
Total 24 23 15 25 14 15 22 24 26 21 22 18 23 22 23 24 15 18 26 27 27 27 21 16 21 16 17 24 23 25 22 17 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
Prestasi Belajar AKD I
No Prestasi Belajar
No
Prestasi Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
79,6 86,1 62,4 75,3 69,4 40,8 69,1 70,4 59,6 59,3 78,9 31,1 35,8 77,8 62 70,5 61,7 65,8 59,9 81,1 72,6 73,8 61,5 46,1 36,5 72,7 59,6 80,4 98 68,1 59,5 60,3 61,2 72,3 56 67,5 60,8 76 58,5 60,8
55,93 95,25 96,1 76,25 70,98 57,55 47,78 55,6 60,05 60,2 49,35 61,15 72,48 97,5 93,08 87,3 66,3 80,25 56,36 85,86 42,15 55,55 60,6 62,43 63,05 66,45 71,35 86,45 81,3 55,93 55,5 81,83 81,2 85,8 66,62 89,3 85,15 43,77 83,65 88,73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DATA INDUK PENELITIAN No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
X1 24 28 31 25 29 23 24 23 26 29 27 24 20 31 24 26 25 31 24 25 26 31 19 29 31 27 31 29 26 20 21 31 29 27 25 30 28 24 28
X2 21 26 29 28 23 23 23 25 26 24 20 26 29 28 31 29 29 27 24 29 24 16 20 29 26 27 27 27 29 17 18 25 24 26 24 29 26 26 27
X3 18 26 27 21 28 19 21 24 24 25 21 17 24 26 28 25 18 24 17 27 21 17 20 25 23 20 26 26 27 14 21 23 22 22 14 25 27 18 26
Y 55,93 95,25 96,1 76,25 70,98 57,55 47,78 55,6 60,05 60,2 49,35 61,15 72,48 97,5 93,08 87,3 66,3 80,25 56,36 85,86 42,15 55,55 60,6 62,43 63,05 66,45 71,35 86,45 81,3 55,93 55,5 81,83 81,2 85,8 66,62 89,3 85,15 43,77 83,65
X1^2 576 784 961 625 841 529 576 529 676 841 729 576 400 961 576 676 625 961 576 625 676 961 361 841 961 729 961 841 676 400 441 961 841 729 625 900 784 576 784
X2^2 441 676 841 784 529 529 529 625 676 576 400 676 841 784 961 841 841 729 576 841 576 256 400 841 676 729 729 729 841 289 324 625 576 676 576 841 676 676 729
X3^2 324 676 729 441 784 361 441 576 576 625 441 289 576 676 784 625 324 576 289 729 441 289 400 625 529 400 676 676 729 196 441 529 484 484 196 625 729 324 676
Y^2 3128,165 9072,563 9235,21 5814,063 5038,16 3312,003 2282,928 3091,36 3606,003 3624,04 2435,423 3739,323 5253,35 9506,25 8663,886 7621,29 4395,69 6440,063 3176,45 7371,94 1776,623 3085,803 3672,36 3897,505 3975,303 4415,603 5090,823 7473,603 6609,69 3128,165 3080,25 6696,149 6593,44 7361,64 4438,224 7974,49 7250,523 1915,813 6997,323
X1Y 1342,32 2667 2979,1 1906,25 2058,42 1323,65 1146,72 1278,8 1561,3 1745,8 1332,45 1467,6 1449,6 3022,5 2233,92 2269,8 1657,5 2487,75 1352,64 2146,5 1095,9 1722,05 1151,4 1810,47 1954,55 1794,15 2211,85 2507,05 2113,8 1118,6 1165,5 2536,73 2354,8 2316,6 1665,5 2679 2384,2 1050,48 2342,2
X2Y 1174,53 2476,5 2786,9 2135 1632,54 1323,65 1098,94 1390 1561,3 1444,8 987 1589,9 2101,92 2730 2885,48 2531,7 1922,7 2166,75 1352,64 2489,94 1011,6 888,8 1212 1810,47 1639,3 1794,15 1926,45 2334,15 2357,7 950,81 999 2045,75 1948,8 2230,8 1598,88 2589,7 2213,9 1138,02 2258,55
X3Y 1006,74 2476,5 2594,7 1601,25 1987,44 1093,45 1003,38 1334,4 1441,2 1505 1036,35 1039,55 1739,52 2535 2606,24 2182,5 1193,4 1926 958,12 2318,22 885,15 944,35 1212 1560,75 1450,15 1329 1855,1 2247,7 2195,1 783,02 1165,5 1882,09 1786,4 1887,6 932,68 2232,5 2299,05 787,86 2174,9
X1X2 504 728 899 700 667 529 552 575 676 696 540 624 580 868 744 754 725 837 576 725 624 496 380 841 806 729 837 783 754 340 378 775 696 702 600 870 728 624 756
X2X3 378 676 783 588 644 437 483 600 624 600 420 442 696 728 868 725 522 648 408 783 504 272 400 725 598 540 702 702 783 238 378 575 528 572 336 725 702 468 702
X1X3 432 728 837 525 812 437 504 552 624 725 567 408 480 806 672 650 450 744 408 675 546 527 380 725 713 540 806 754 702 280 441 713 638 594 350 750 756 432 728
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 Jml
X1 31 24 26 24 26 26 24 28 21 18 18 27 19 19 27 22 30 18 24 18 30 28 29 24 27 26 27 24 26 31 27 25 27 21 26 26 22 25 22 26 24 2044
X2 27 25 26 30 27 25 17 29 25 24 18 30 19 20 31 17 31 31 28 25 28 31 28 25 20 16 29 19 30 31 21 22 22 24 24 22 28 16 26 20 26 2000
X3 28 21 22 20 26 21 26 22 24 23 15 25 14 15 22 24 26 21 22 18 23 22 23 24 15 18 26 27 27 27 21 16 21 16 17 24 23 25 22 17 23 1769
Y 88,73 79,6 86,1 62,4 75,3 69,4 40,8 69,1 70,4 59,6 59,3 78,9 31,1 35,8 77,8 62 70,5 61,7 65,8 59,9 81,1 72,6 73,8 61,5 46,1 36,5 72,7 59,6 80,4 98 68,1 59,5 60,3 61,2 72,3 56 67,5 60,8 76 58,5 60,8 5430,93
X1^2 961 576 676 576 676 676 576 784 441 324 324 729 361 361 729 484 900 324 576 324 900 784 841 576 729 676 729 576 676 961 729 625 729 441 676 676 484 625 484 676 576 53238
X2^2 729 625 676 900 729 625 289 841 625 576 324 900 361 400 961 289 961 961 784 625 784 961 784 625 400 256 841 361 900 961 441 484 484 576 576 484 784 256 676 400 676 51352
X3^2 784 441 484 400 676 441 676 484 576 529 225 625 196 225 484 576 676 441 484 324 529 484 529 576 225 324 676 729 729 729 441 256 441 256 289 576 529 625 484 289 529 40283
Y^2 7873,013 6336,16 7413,21 3893,76 5670,09 4816,36 1664,64 4774,81 4956,16 3552,16 3516,49 6225,21 967,21 1281,64 6052,84 3844 4970,25 3806,89 4329,64 3588,01 6577,21 5270,76 5446,44 3782,25 2125,21 1332,25 5285,29 3552,16 6464,16 9604 4637,61 3540,25 3636,09 3745,44 5227,29 3136 4556,25 3696,64 5776 3422,25 3696,64 386284,2
X1Y 2750,63 1910,4 2238,6 1497,6 1957,8 1804,4 979,2 1934,8 1478,4 1072,8 1067,4 2130,3 590,9 680,2 2100,6 1364 2115 1110,6 1579,2 1078,2 2433 2032,8 2140,2 1476 1244,7 949 1962,9 1430,4 2090,4 3038 1838,7 1487,5 1628,1 1285,2 1879,8 1456 1485 1520 1672 1521 1459,2 140875,4
X2Y 2395,71 1990 2238,6 1872 2033,1 1735 693,6 2003,9 1760 1430,4 1067,4 2367 590,9 716 2411,8 1054 2185,5 1912,7 1842,4 1497,5 2270,8 2250,6 2066,4 1537,5 922 584 2108,3 1132,4 2412 3038 1430,1 1309 1326,6 1468,8 1735,2 1232 1890 972,8 1976 1170 1580,8 138941,8
X3Y 2484,44 1671,6 1894,2 1248 1957,8 1457,4 1060,8 1520,2 1689,6 1370,8 889,5 1972,5 435,4 537 1711,6 1488 1833 1295,7 1447,6 1078,2 1865,3 1597,2 1697,4 1476 691,5 657 1890,2 1609,2 2170,8 2646 1430,1 952 1266,3 979,2 1229,1 1344 1552,5 1520 1672 994,5 1398,4 122871,9
X1X2 837 600 676 720 702 650 408 812 525 432 324 810 361 380 837 374 930 558 672 450 840 868 812 600 540 416 783 456 780 961 567 550 594 504 624 572 616 400 572 520 624 51475
X2X3 756 525 572 600 702 525 442 638 600 552 270 750 266 300 682 408 806 651 616 450 644 682 644 600 300 288 754 513 810 837 441 352 462 384 408 528 644 400 572 340 598 44815
X1X3 868 504 572 480 676 546 624 616 504 414 270 675 266 285 594 528 780 378 528 324 690 616 667 576 405 468 702 648 702 837 567 400 567 336 442 624 506 625 484 442 552 45699
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI