Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURABAYA Lukman Sunadi Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRACT This research purpose is to find the influence of learning motivation and learning facilities utilization to learning achievements of students on the subjects of economics, XI social class in SMA Muhammadiyah 2 Surabaya either partially or simultaneously. This type of research is a associate research, with quantitative approach. Total population in this study were 95 students with a sample of 76 students of XI social class in SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. The data analysis technique used was multiple linear regression, classic assumption test, and the hypothesis test consist of t-test and F-test. Based on the analysis of the data found that there was a partial effect between motivation toward learning achievement. Can be seen from the results of data analysis showed tcount 2.103077 ttable greater than 1.99254. Meanwhile, the partial use of learning facilities are not affected by learning achievement, it is seen from the results of data analysis showed tcount 0.571562 ttable smaller than 1.99254. Simultaneously there is influence between learning motivation and learning facilities utilization to learning achievement. Can be seen from the results of data analysis showed Fcount value of 3.974306 is greater than the value of 3.12 Ftable. Keywords: learning motivation, learning facilities utilization and learning
achievement ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya baik secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya yang berjumlah 95 orang siswa dengan sampel 76 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis yang terdiri atas uji t dan uji F. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada pengaruh secara parsial antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai thitung sebesar 2,103077 lebih besar dari ttabel sebesar 1,99254. Sedangkan, pemanfaatan fasilitas belajar secara parsial tidak terpengaruh terhadap prestasi belajar, hal ini dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai thitung sebesar 0,571562 lebih kecil dari ttabel sebesar 1,99254. Secara simultan ada pengaruh antara motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar. Dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan nilai Fhitung sebesar 3,974306 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,12. Kata kunci : motivasi belajar, pemanfaatan fasilitas belajar dan prestasi belajar
1
Jurnal Pendidikan Ekonomi
menjadi warga negara yang demokratis
PENDAHULUAN Perkembangan
jaman
serta bertanggung jawab”.
yang
semakin modern terutama pada era
Untuk mewujudkan fungsi dan
globalisasi seperti sekarang ini menuntut
tujuan pendidikan nasional tersebut,
adanya sumber daya manusia (SDM)
kualitas pendidikan harus ditingkatkan
yang berkualitas tinggi. SDM yang
sejak dini agar SDM Indonesia semakin
berkualitas merupakan modal dasar
bermutu.
sekaligus
peningkatan kualitas pendidikan dapat
kunci
dari
keberhasilan
Di
lingkungan
pembangunan. Hal ini karena dalam
dilihat
segala
siswa. Sekolah melakukan berbagai
bidang
pembangunan
melalui
pencapaian
sekolah,
membutuhkan SDM yang berkualitas
upaya
agar mampu menguasai perkembangan
siswa baik melalui faktor yang berasal
ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dari dalam diri siswa (internal) maupun
semakin maju. Salah satu sarana untuk
faktor dari luar diri siswa (eksternal).
meningkatkan kualitas SDM tersebut
untuk meningkatkan
prestasi
Menurut
adalah melalui pendidikan.
Arikunto
prestasi
(2009)
prestasi belajar merupakan hasil yang
Pendidikan mempunyai peranan
diperoleh karena adanya aktivitas belajar
yang penting dalam mengembangkan
mengajar yang telah dilakukan. Prestasi
potensi yang dimiliki manusia. Seperti
belajar merupakan hal yang tidak dapat
yang tertuang pada fungsi dan tujuan
dipisahkan dari kegiatan belajar, karena
pendidikan nasional dalam Undang-
kegiatan
Undang Sistem Pendidikan Nasional No.
sedangkan prestasi belajar merupakan
20 tahun 2003 dalam Bab II Pasal 3
hasil dari proses belajar..
yang menyatakan bahwa:
merupakan
proses
Menurut Syah (2010) prestasi
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
belajar
dan
yang dibedakan antara faktor internal
peradaban
dan faktor eksternal. Faktor internal
bangsa yang bermartabat dalam rangka
meliputi faktor fisiologis dan psikologis
mencerdaskan
siswa.
membentuk
kemampuan
belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor
watak
serta
kehidupan
bangsa,
Faktor
fisiologis
seperti
pendengaran,
struktur
bertujuan untuk berkembangnya potensi
penglihatan,
peserta didik agar menjadi manusia yang
tubuh, dan sebagainya, sedangkan faktor
beriman dan bertakwa kepada Tuhan
psikologis seperti kecerdasan, sikap,
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
bakat, minat, dan motivasi. Faktor
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
eksternal terdiri atas dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan lingkungan
2
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
nonsosial. seperti
Lingkungan
keluarga,
masyarakat,
dan
sosial
siswa
belajar ikut menentukan keberhasilan
dan
staf,
belajar siswa. Siswa yang memiliki
guru teman,
sedangkan
fasilitas
belajar baik, maka
dalam
faktor lingkungan nonsosial seperti adat
belajarnya akan berjalan lancar dan
istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,
teratur, sedangkan siswa yang belajar
kesenian, iklim, dan fasilitas belajar.
tanpa dibantu dengan fasilitas belajar
Salah satu faktor internal yang
yang baik, maka dia akan mendapatkan
mempengaruhi prestasi belajar siswa
hambatan dalam menyelesaikan kegiatan
adalah
belajar. Oleh karena itu fasilitas belajar
motivasi
merupakan
belajar.
faktor
Motivasi
penting
dalam
merupakan
faktor
yang
meningkatkan prestasi belajar. Adanya
diabaikan
dalam
kegiatan
belajar
motivasi yang tinggi dalam belajar akan
mengajar. hasil
studi
mengakibatkan hasil belajar yang baik. Menurut
Sardiman
Berdasarkan
tidak
bisa
(2010)
pendahuluan, diketahui bahwa SMA
motivasi merupakan faktor psikis yang
Muhammadiyah 2 Surabaya merupakan
bersifat
salah satu sekolah dengan fasilitas
non-intelektual.
yang
khas
hal
belajar yang lengkap. Fasilitas yang
menumbuhkan gairah agar siswa merasa
lengkap ini seperti tersedianya gedung
senang dan semangat untuk belajar.
sekolah yang baik, ruang kelas yang
Faktor
adalah
Peranannya dalam
penting
yang
baik, media LCD, laboratorium untuk
mempengaruhi prestasi belajar siswa
praktik yang lengkap, perpustakaan yang
selain motivasi adalah fasilitas belajar.
baik, nonstop wifi, masjid, dan lain
Fasilitas
sebagainya.
dalam
lain
kegiatan
belajar
mengajar antara lain berupa alat tulis, buku
pelajaran,
Dengan fasilitas yang bagus
ruang
kelas,
tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan
perpustakaan,
laboratorium,
media
oleh siswa dengan baik, sehingga dapat
penyampaian
materi
lain
meningkatkan prestasi belajar. Namun
dan
sebagainya.
yang terjadi di lapangan berbanding
Fasilitas
belajar
sangatlah
terbalik dengan hal tersebut, hasil
menunjang
kegiatan
belajar siswa pada mata pelajaran
semakin
Ekonomi masih banyak yang berada di
lengkap fasilitas belajar yang dimiliki
bawah KKM yaitu 75. Kondisi ini dapat
maka akan membantu mempermudah
dilihat berdasarkan data dokumentasi
proses
belajar
hasil
(2002)
menjelaskan
penting
dalam
belajar
mengajar,
karena
mengajar. bahwa
Djamarah fasilitas
ujian
semester
ganjil
tahun
pelajaran 2012/2013. Misalkan pada
3
Jurnal Pendidikan Ekonomi
kelas XI IPS 1 nilai mata pelajaran
fasilitas belajar secara simultan terhadap
Ekonomi rata-rata kelasnya hanya 62,
prestasi
kemudian pada kelas XI IPS 2 nilai rata-
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA
rata kelasnya
Muhammadiyah 2 Surabaya?
60,5, sedangkan pada
belajar
siswa
pada
mata
kelas XI IPS 3 hasil nilai rata-rata
Penelitian ini bertujuan untuk
kelasnya malah sangat jauh sekali
mengetahui pengaruh motivasi belajar
dengan KKM yaitu hanya 56,66.
dan pemanfaatan fasilitas belajar secara
Berdasarkan hasil wawancara
parsial
maupun
simultan
dengan guru mata pelajaran Ekonomi
prestasi
belajar
kelas XI, hasil belajar yang buruk ini
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA
disebabkan oleh motivasi belajar yang
Muhammadiyah 2 Surabaya.
siswa
terhadap
pada
mata
rendah dan fasilitas belajar yang lengkap tidak dimanfaatkan dengan baik oleh
Motivasi Belajar
siswa.
Menurut Dari fenomena tersebut, penulis
ingin
mengetahui
pemanfaatan
daya penggerak di dalam diri siswa yang
yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang
disediakan di sekolah dan motivasi
menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar
SMA
belajar dan yang memberikan arah pada
Muhammadiyah 2 Surabaya terhadap
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang
prestasi belajar siswa khususnya pada
dikehendaki oleh subjek belajar dapat
mata pelajaran Ekonomi.
tercapai. Sama halnya menurut Dimyati
siswa
belajar
(2011)
motivasi belajar adalah keseluruhan
pengaruh
fasilitas
Sardiman
pada
Berdasarkan
belakang
dan Mujiono (2009) yang menyatakan
diatas, rumusan masalah yang akan
bahwa motivasi merupakan dorongan
diajukan dalam penelitian ini adalah:
mental
(1) Adakah pengaruh motivasi belajar
mengarahkan
terhadap prestasi belajar siswa pada
termasuk
mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di
motivasi mendorong seseorang untuk
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya? (2)
belajar untuk mencapai tujuan yang
Adakah pengaruh pemanfaatan fasilitas
diinginkannya. Jadi dapat disimpulkan
belajar terhadap prestasi belajar siswa
motivasi belajar merupakan keseluruhan
pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI
daya pendorong atau penggerak di
IPS
2
dalam diri siswa yang menimbulkan
pengaruh
kegiatan belajar dan yang memberikan
pemanfaatan
arah pada kegiatan belajar, sehingga
di
Surabaya? motivasi
SMA (3) belajar
latar
Muhammadiyah Adakah dan
4
yang
menggerakkan perilaku
dalam
kegiatan
dan
manusia, belajar
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
tujuan yang dikehendaki siswa dapat
dorongan
tercapai. Motivasi akan membangkitkan
cabang ilmu pengetahuan, dorongan
semangat
untuk mengajar sesuatu dimasyarakat.
dalam
belajar.
Apabila
motivasi siswa dalam belajar tinggi,
untuk
mempelajari
Kedua,
Sardiman
satu
(2011)
maka hasil belajarnya akan optimal dan
mengklasifikasikan motivasi menjadi
sebaliknya jika motivasi belajar siswa
motivasi
jasmaniah
rendah, maka hasil belajar akan menjadi
rohaniah.
Yang
kurang maksimal.
jasmaniah seperti misalnya: refleks,
dan
motivasi
termasuk
motivasi
insting otomatis, dan nafsu. Sedangkan Faktor – faktor yang mempengaruhi
yang
motivasi belajar
kemauan.
termasuk
Menurut Dimyati dan Mujiono (2009)
faktor-faktor
rohaniah
Ketiga,
yang
(2011)
menurut
motivasi
adalah
Sardiman
diklasifikasikan
mempengaruhi motivasi belajar adalah
berdasarkan jalarannya menjadi motivasi
sebagai berikut:
(1) cita-cita atau
intrinsik
dan
aspirasi siswa, (2) kemampuan belajar,
intrinsik
adalah
(3) kondisi jasmani dan rohani siswa, (4)
menjadi aktif atau berfungsinya tidak
kondisi lingkungan kelas, (5) unsur-
perlu dirangsang dari luar, karena dalam
unsur dinamis belajar, dan (6) upaya
diri setiap individu sudah ada dorongan
guru dalam membelajarkan siswa
untuk melakukan
ekstrinsik.
Motivasi
motif-motif
yang
sesuatu. Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif Macam – macam motivasi belajar
dan
Macam-macam motivasi dapat
berfungsinya
karena
adanya
perangsang dari luar.
dilihat dari berbagai sudut pandang. Pertama, menurut Sardiman (2011) motivasi
dilihat
pembentukannya
dari
terdiri
Fungsi motivasi belajar
dasar
dari
Menurut
motif
Sardiman
(2011)
fungsi motivasi belajar ada tiga yaitu (1)
bawaan dan motif yang dipelajari.
mendorong manusia
Motivasi bawaan adalah motif yang
motivasi dalam hal ini merupakan motor
dibawa sejak lahir, jadi motivasi tersebut
penggerak
ada tanpa dipelajari. Misalnya, dorongan
kegiatan belajar. (2) menentukan arah
untuk
bekerja,
perbuatan, dalam hal ini motivasi dapat
beristirahat, dan seksual. Motif yang
memberikan arah dan kegiatan yang
dipelajari
harus dikerjakan sehingga siswa tahu
timbul
makan,
minum,
adalah
karena
motif-motif
dipelajari.
yang
Misalnya,
apa
5
yang
siswa
harus
untuk berbuat,
untuk
melakukan
dilakukannya
(3)
Jurnal Pendidikan Ekonomi
menyeleksi
perbuatan,
yakni
Fasilitas Belajar
menentukan perbuatan-perbuatan apa
Dalam Kamus Besar Bahasa
yang harus dikerjakan yang serasi guna
Indonesia (2008:409), fasilitas adalah
mencapai tujuan, dengan menyisihkan
“sarana
perbuatan yang tidak bermanfaat dengan
melancarkan dalam melakukan tugas
tujuan tersebut.
atau
yang
memudahkan
pekerjaan”.
Fasilitas
atau apabila
dihubungkan dengan kegiatan belajar merupakan sarana yang memudahkan
Indikator Motivasi Belajar Menurut Uno (2007) motivasi
dan
melancarkan
proses
belajar
belajar pada hakikatnya merupakan
mengajar. Fasilitas yang lengkap akan
suatu dorongan baik internal maupun
menunjang kegiatan belajar mengajar
eksternal pada siswa yang sedang
berjalan lancar sehingga tujuan belajar
belajar. Melalui motivasi belajar siswa
dapat tercapai dengan baik.
akan mengalami perubahan tingkah laku untuk
tergerak
melakukan
Lebih
kegiatan
diperjelas
lagi
pengertian fasilitas belajar menurut
belajar. Motivasi mempunyai peranan
Depdikbud
(dalam
besar dalam keberhasilan seseorang
1997) adalah semua fasilitas yang
dalam belajar.
diperlukan
dalam
Suryosubroto,
proses
belajar
Uno (2007) mengklasifikasikan
mengajar baik yang bergerak maupun
indikator yang mempengaruhi motivasi
tidak bergerak agar pencapaian tujuan
belajar, yaitu bagai berikut: (1) adanya
pendidikan
hasrat
lancar, teratur, efektif dan efisien.
dan
keinginan
berhasil,
(2)
dapat
berjalan
dengan
adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita
Pemanfaatan Fasilitas Belajar
masa depan, (4) adanya penghargaan
Menurut Kamus Besar Bahasa
dalam, adanya kegiatan yang menarik
Indonesia (2008) arti kata pemanfaatan
dalam
yaitu “perbuatan memanfaatkan atau
belajar,
dan
(5)
adanya
menggunakan”. Jadi pemanfaatan bila
lingkungan belajar yang kondusif. Dari indikator-indikator yang
dihubungkan dengan fasilitas belajar
mendukung motivasi belajar tersebut,
yaitu
menggunakan
memungkinkan seseorang siswa akan
memanfaatkan fasilitas belajar yang
dapat belajar dengan baik, sehingga
telah tersedia untuk mencapai tujuan
mampu menghasilkan prestasi belajar
pembelajaran
yang baik pula.
Pemanfaatan yang dimaksud dalam
yang
atau
diinginkan.
penelitian ini adalah memanfaatkan
6
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
fasilitas belajar yang menunjang proses
akan menjadi lebih mudah dan dapat
belajar siswa di sekolah.
berjalan dengan baik tanpa adanya
Peranan pemanfaatan fasilitas dalam
kegiatan
belajar
hambatan dalam belajar.
mengajar
Menurut
Mudhoffir
(1992)
sangatlah penting, sebab pemanfaatan
“fungsi fasilitas belajar adalah untuk
fasilitas belajar mencakup seluruh
menunjang
pemanfaatan alat-alat yang menunjang
kegiatan program pusat sumber belajar
kegiatan belajar siswa.
agar semua kegiatan tersebut dapat berjalan
dan
dengan
menggalakkan
efisien”.
Adanya
fasilitas yang baik, sumber-sumber
Standar Fasilitas Belajar Standar fasilitas belajar telah
belajar seolah-olah memiliki kekuatan.
diatur dalam Undang-Undang Sistem
Semua peralatan dapat berdaya guna
Pendidikan
dalam
dan siswa semakin rajin serta akan
Undang- Undang No. 20 Tahun 2003
tekun belajar dengan fasilitas yang ada.
Nasional,
yaitu
BAB XII pasal 45 yang menyatakan bahwa
“setiap
satuan
pendidikan
Pengertian Belajar
formal dan nonformal menyediakan
Menurut
pandangan
Gagne
sarana dan prasarana yang memenuhi
(dalam Dimyati dan Mujiono, 2009)
keperluan pendidikan sesuai dengan
belajar
pertumbuhan
kognitif yang mengubah sifat stimulasi
dan
perkembangan
adalah
serangkaian
potensi fisik, kecerdasan intelektual,
lingkungan,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta
informasi, menjadi kapabilitas baru.
didik”. Sedangkan ketentuan mengenai
Istilah kapabilitas diartikan sebagai
penyediaan sarana dan prasarana pada
perubahan tingkah laku akibat kegiatan
setiap satuan pendidikan telah diatur
belajar mengajar. Jika menurut Gagne
lebih lanjut pada Peraturan Pemerintah
belajar
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
kognitif, berbeda dengan padangan
Nasional Pendidikan, Bab VII, pasal
menurut Piaget (dalam Dimyati dan
42 dan Peraturan Menteri Pendidikan
Mujiono,
Nasional No. 24 Tahun 2007.
pengetahuan
Fungsi Fasilitas Belajar
individu, sebab
Fasilitas belajar mempunyai
interaksi
melewati
proses
adalah
pengolahan
serangkaian
2009) yang
belajar dibentuk
proses
adalah oleh
individu melakukan
terus-menerus
dengan
fungsi yang cukup penting dalam
lingkungan. Dengan adanya interaksi
kegiatan
dengan lingkungan maka fungsi intelek
belajar.
Dengan
adanya
fasilitas belajar, maka kegiatan belajar
akan semakin berkembang.
7
Jurnal Pendidikan Ekonomi
Selain dua pandangan tersebut, banyak
ahli
yang
Prinsip-Prinsip Belajar
mendefinisikan
Prinsip-prinsip belajar dapat
tentang belajar. Menurut Syah (2010)
digunakan sebagai dasar dalam upaya
“secara umum belajar dapat dipahami
pembelajaran, baik bagi siswa yang
sebagai tahapan perubahan seluruh
perlu meningkatkan upaya belajarnya
tingkah laku individu yang relatif
maupun
menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
penampilan,
laku
dengan
prinsip belajar meliputi: (1) perhatian dan
atau
mendengarkan,
motivasi,
(2)
keaktifan,
(3)
keterlibatan langsung/berpengalaman,
serangkaian
(4) pengulangan, (5) tantangan, (6)
kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
dalam
Dimyati dan Mujiono (2009) Prinsip-
Sardiman (2011) belajar merupakan tingkah
guru
meningkatkan mengajarnya. Menurut
yang
melibatkan proses kognitif”. Menurut
perbuatan
bagi
balikan
meniru
atau
penguatan,
dan
(7)
perbedaan individual.
dan lain sebagainya. Belajar juga akan lebih baik jika subjek belajar itu
Pengertian Prestasi Belajar
mengalami atau melakukannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Selain pendapat di atas, masih ada
pendapat
yang
Indonesia
menjelaskan
melalui mata pelajaran, yang lazim
proses usaha yang dilakukan seseorang
ditunjukkan dengan tes atau angka
untuk memperoleh suatu perubahan secara
yang diberikan oleh guru.
keseluruhan,
Banyak ahli yang merumuskan
sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam
interaksi Dapat
bahwa
merupakan
belajar
pengalaman
yang
interaksi
Menurut Arikunto (2009) “pencapaian
dirangkum
Interaksi
tujuan
suatu
diperoleh
individu
lingkungannya.
tentang pengertian prestasi belajar.
dengan
lingkungannya”.
belajar
atau ketrampilan yang dikembangkan
Slameto (2003) “belajar ialah suatu
laku
prestasi
merupakan penguasaan pengetahuan
pengertian tentang belajar. Menurut
tingkah
(2008)
pembelajaran
yang
berupa
prestasi belajar, merupakan hasil dari
dari
kegiatan belajar mengajar”. Sehingga
dengan
bisa dikatakan bahwa prestasi belajar
antara
merupakan hasil dari kegiatan belajar
individu dengan lingkungannya bisa
mengajar.
dilakukan secara formal, informal, maupun nonformal.
Sedangkan
Suryabrata
(2008)
merupakan
penilaian
menurut
prestasi hasil
belajar usaha
kegiatan belajar siswa yang dinyatakan
8
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
dalam bentuk simbol, angka, huruf
sebagainya,
maupun kalimat yang mencerminkan
psikologis seperti kecerdasan, sikap,
hasil yang sudah dicapai oleh setiap
bakat, minat, dan motivasi. (2) faktor
anak dalam periode tertentu. Prestasi
eksternal;
belajar biasanya ditunjukkan dalam
berasal dari luar diri siswa/faktor
bentuk rapor yang isinya tentang
lingkungan disekitar siswa. Faktor
kelakuan, kerajinan, dan kepandaian
eksternal terdiri atas dua macam yaitu
siswa dalam masa waktu tertentu.
faktor
Prestasi
belajar
memiliki
sedangkan
merupakan
lingkungan
lingkungan
nonsosial.
faktor
faktor
sosial
yang
dan
Lingkungan
hubungan yang sangat dekat dengan
sosial siswa seperti keluarga, guru dan
hasil belajar. Menurut Hamalik (2005)
staf,
bahwa “hasil belajar menunjukkan
sedangkan faktor lingkungan nonsosial
kepada prestasi belajar, sedangkan
seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
prestasi
merupakan
teknologi, kesenian, iklim, dan fasilitas
indikator adanya derajat perubahan
belajar. (3) faktor pendekatan belajar
tingkah laku siswa”. Dari pengertian
(approach to learning), yakni jenis
ini dapat diketahui bahwa prestasi
upaya belajar siswa yang meliputi
belajar merupakan hasil belajar itu
strategi dan metode yang digunakan
sendiri.
siswa
belajar
Hasil
itu
belajar
merupakan
indikator dari prestasi yang diperoleh
masyarakat,
untuk
dan
melakukan
teman,
kegiatan
mempelajari materi-materi pelajaran.
siswa. Penelitian Terdahulu Menurut
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
yang
dilakukan Nurdin (2011) dengan judul
Prestasi Belajar
“Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan
Menurut Syah (2010) secara global,
penelitian
faktor-faktor
yang
Fasilitas dan Sumber Belajar Terhadap
mempengaruhi prestasi belajar siswa
Prestasi Belajar IPS Terpadu SMP
dapat
tiga
Negeri 13 Bandar Lampung”. Hasil
macam, yakni: (1) faktor internal,
penelitian tersebut menunjukkan ada
merupakan faktor yang berasal dari
pengaruh minat baca, pemanfaatan
dalam
Faktor
fasilitas
belajar,
dan
internal terbagi menjadi dua, meliputi
sumber
belajar
terhadap
faktor fisiologis dan psikologis siswa.
belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII
Faktor fisiologis seperti penglihatan,
SMP Negeri 13 Bandar Lampung
pendengaran,
tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini
kita
diri
bedakan
siswa
menjadi
sendiri.
struktur
tubuh,
dan
9
pemanfaatan prestasi
Jurnal Pendidikan Ekonomi
ditunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel yaitu
signifikan
51,913 > 2,864.
maupun secra parsial terhadap prestasi
Menurut
penelitian
yang
belajar
dilakukan Hamdu dan Agustina (2011) dengan
judul
Belajar
Siswa
“Pengaruh
Motivasi
Terhadap
Prestasi
baik
siswa
secara
pada
simultan
SMP
N
1
Yosowilangun. Dalam (2010)
penelitian
Nurmalia
dengan
judul
“Pengaruh
dan
Lingkungan
Belajar IPA di Sekolah Dasar”. Dalam
Fasilitas
penelitiannya
bahwa
Terhadap Prestasi belajar Siswa Kelas
prestasi
XI IPS MAN Malang I”. Hasil dari
motivasi
menjelaskan
belajar
dengan
Belajar
belajar siswa memiliki pengaruh yang
penelitiannya menunjukkan
signifikan dengan koefisien korelasi (r)
fasilitas belajar tidak berpengaruh
sebesar 0,693.
secara parsial terhadap prestasi dan
Menurut widodo dan Ellyana (2011)
dalam
untuk lingkungan belajar secara parsial
yang
berpengaruh positif terhadap prestasi
Pemberian
belajar, sedangkan secara simultan
Motivasi dan Penggunaan fasilitas
fasilitas belajar dan lingkungan belajar
Belajar di Sekolah Terhadap Prestasi
berpengaruh positif terhadap prestasi
Belajar
belajar.
berjudul
penelitiannya
bahwa
“Pengaruh
Pada
Ekonomi”.
Mata
Dalam
Pelajaran penelitiannya
menjelaskan pemberian motivasi dan
METODE PENELITIAN
penggunaan fasilitas belajar di sekolah
Jenis dan Pendekatan Penelitian
mempunyai pengaruh yang signifikan
Berdasarkan
terhadap prestasi belajar siswa.
eksplanasinya,
jenis
tingkat penelitian
ini
Zahroul dan Dwi ( 2011)
merupakan penelitian asosiatif, karena
penelitianya
berjudul
penelitian
Fasilitas
mengetahui pengaruh dua variabel
Belajar Anak di Rumah dan Motivasi
yaitu motivasi belajar dan pemanfaatan
Belajar
fasilitas
dalam
“Pengaruh
yang
Penyediaan
Terhadap
Prestasi
Belajar
ini
bertujuan
belajar
terhadap
untuk
prestasi
(Studi kasus pada siswa kelas VII
belajar. Sedangkan pendekatan yang
semester
digunakan dalam penelitian ini adalah
ganjil
Yosowilangun
SMP
Negeri
Tahun
2008/2009)”.
Hasil
menunjukkan
bahwa
1
ajaran
pendekatan
penelitiannya
penelitian
penyediaan
mempunyai
ini
menghitung
fasilitas belajar di rumah dan motivasi belajar
kuantitatif,
motivasi
pengaruh
10
belajar
bertujuan besarnya dan
karena untuk pengaruh
pemanfaatan
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
fasilitas
belajar
terhadap
prestasi
Teknik pengambilan sampel
belajar.
dalam penelitian ini menggunakan
Rancangan Penelitian
teknik proportional random sampling.
perlu
Sebelum penelitian dilakukan
Teknik
dibuat
pengambilan
rancangan
penelitian
ini
merupakan sampel
dari
teknik anggota
sebagai rencana kerja agar penelitian
populasi secara acak dan proporsional
terarah.
dengan banyaknya subyek. Menurut
Adapun
rangcangan
dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
tabel Kerjie apabila populasi 95 siswa dengan menggunakan taraf kesalahan
Motivasi belajar
5% maka jumlah sampelnya adalah 76 responden. Jumlah siswa disetiap kelas XI
Prestasi belajar
IPS
SMA
Muhammadiyah
2
Surabaya berbeda, maka pengambilan sampel dari anggota populasi secara
Pemanfaatan fasilitas belajar
acak dan porporsional sesuai dengan banyak masing-masing unsur atau kelompok yang diwakili. Rumus yang
Keterangan :
digunakan adalah sebagai berikut:
= pengaruh secara parsial = pengaruh secara simultan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan
(Riduwan,2010)
pemanfaatan fasilitas belajar
Keterangan:
terhadap prestasi belajar siswa pada
ni = banyak sampel menurut kelompok
mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS
n
di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
Ni
= banyak sampel seluruhnya =
banyak
populasi
menurut
kelompok Populasi dan Sampel
N = banyak populasi seluruhnya
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS di
Dengan menggunakan rumus tersebut
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
maka diperoleh banyak sampel dari
tahun ajaran 2012-2013 yang terdiri
masing-masing kelas sebagai berikut:
dari 33 orang siswa kelas XI IPS 1, 31 orang siswa kelas XI IPS 2, dan 31 orang siswa kelas XI IPS 3 dengan jumlah total 95 orang siswa.
11
Jurnal Pendidikan Ekonomi
X1
Tabel 3.1 Penentuan jumlah sampel Kelas
Jumlah
= variabel independen (motivasi belajar)
Banyknya sampel X2
siswa XI-IPS 1
33
33/95 x 76 = 26 siswa
XI-IPS 2
31
31/95 x 76 = 25 siswa
XI-IPS 3
31
31/95 x 76 = 25 siswa
Jumlah
95
76 siswa
=
variabel
independen
(pemanfaatan
fasilitas
belajar) a
=
bilangan konstanta
b1,b2
=
koefisien
regresi
yang
menunjukkan
angka
peningkatan
ataupun
penurunan variabel dependen yang
didasarkan
pada
variabel independen. Bila b Teknik Analisis Data
(+) maka terjadi peningkatan
Uji Asumsi Klasik
dan bila b (-) maka terjadi
Uji asumsi klasik dimaksudkan
penurunan.
untuk mengatasi permasalahan yang muncul pada model regresi berganda yaitu
adanya
multikolinearitas,
heteroskedastisitas,
auto
normalitas,
korelasi,
HASIL PENELITIAN DAN
pengaruh
PEMBAHASAN
dan Uji asumsi klasik
linearitas.
Dari Analisis Regresi Linear Berganda
hasil
pengujian
data
dengan eviews 5.1 maka diperoleh
Analisis linear berganda adalah
hasil uji normalitas dengan nilai Prob.
alat analisis peramalan nilai pengaruh
Obs. R2( X2) > α yaitu sebesar
dua variable bebas atau lebih terhadap
0,071943 > 0,05 (α). Jadi dapat
satu variable terikat ( X1, X2, ….., Xn ).
disimpulkan bahwa data memiliki
Persamaan
regresi
linear
sebaran yang normal sehingga lolos
berganda dalam penelitian ini adalah
dalam
sebagai berikut :
dianalisis dengan statistik parametrik.
Y = a + b1X1 + b2X2
uji
normalitas
dan
dapat
Dalam penelitian ini tidak terjadi
multikolinearitas
karena
Keterangan :
memiliki nilai
r sebesar 0,500946
Y
yang
dari
= variabel dependen ( prestasi belajar )
kurang
0,8.
Dengan
demikian berarti model regresi ini
12
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
tidak terdapat multikolinearitas antara
berarti thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Pemanfaatan fasilitas belajar (X2) mempunyai thitung sebesar 0,571562, sedangkan ttabel sebesar 1,99254, hal ini berarti thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel pemanfaatan fasilitas belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar.
variabel bebasnya. Dari pengujian data dengan eviews
5.1
diperoleh
hasil
uji
heteroskedastisitas dengan Prb. Obs. R2 (X2) sebesar 0.897932 > 0,05 (α). Jadi dapat disimpulkan bahwa data lolos dalam uji heteroskedastisitas. Pada model regresi ini tidak terjadi autokorelasi (tidak ada korelasi)
Berdasarkan hasil uji F diperoleh hasil bahwa besarnya Fhitung sebesar 3,974306, sedangkan nilai Ftabel dari model regresi adalah sebesar 3,12, hal ini berarti Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar.
Dari hasil pengujian menggunakan eviews 5.1 didapat nilai DurbinWatson sebesar 2.139931. Dari hasil tersebut
dinyatakan
autokorelasi
karena
lolos nilai
uji
Durbin
Watson berada pada nilai du ≤ DurbinWatson
≤ 4-du
yaitu 1,6819
<
2.139931 < 2,3181. Hasil
uji
linearitas
menunjukkan nilai Prob. F Stat > α, maka
model
regresi
Anilisis regresi linier berganda Hasil
dinyatakan
analisi
berganda
adalah
memenuhi asumsi linearitas. Nilai
regresi
Prob. F Stat (0.162663) > 0,005 (α),
diperoleh perasamaan regresi sebagai
maka variabel bebas cocok dimasukan
berikut:
dalam
model
linear.
Jadi
dapat
linier
perhitungan
PRESTASI (Y) = 68,51828541 +
disimpulkan bahwa data memenuhi
0,2356282486*MOTIVASI
asumsi linearitas dan variabel bebas
(X1)+0,05620229438*PEM
cocok
dimasukan
ANFAATAN FASILITAS
linear,
sehingga
kedalam data
model
penelitian
(X2)
dinyatakan lolos dalam uji linearitas. Uji hipotesis Berdasarkan hasil uji t diperoleh hasil sebagai berikut: Motivasi belajar (X1) mempunyai thitung sebesar 2,103077, sedangkan ttabel sebesar 1,99254, hal ini
13
Jurnal Pendidikan Ekonomi
Pembahasan
(2011) yang menyebutkan bahwa ada
Pengaruh motivasi belajar terhadap
pengaruh signifikan antara motivasi
prestasi belajar.
belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian
Berdasarkan
hasil
analisis
dapat
data statistik dengan menggunakan uji
mempuyai mempunyai thitung sebesar sedangkan
ttabel sebesar
terhadap
prestasi
belajar
siswa.
Kegiatan
belajar
siswa
sangat
dalam mencapai prestasi yang baik.
maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi
Dengan adanya motivasi, siswa akan
dapat disimpulkan bahwa motivasi
mempunyai semangat belajar yang
belajar berpengaruh signifikan secara
tinggi
parsial terhadap prestasi belajar pada
serta
mampu
menciptakan
suasana yang kondusif dan interaktif
mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS
dalam
d SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
proses
belajar
mengajar.
Dengan demikian, motivasi juga dapat
dengan taraf signifikansi α = 5%.
berfungsi sebagai perangsang dalam
Hasil penelitian ini sesuai
belajar,
dengan pendapat Sardiman (2011:75)
karena
motivasi
yang
mendorong dan menggerakkan siswa
bahwa motivasi belajar menimbulkan belajar,
motivasi
membutuhkan adanya motivasi belajar
1,99254, hal ini berarti thitung > ttabel
kegiatan
bahwa
belajar menunjukkan pengaruh positif
t, diketahui bahwa motivasi belajar
2,103077,
dijelaskan
untuk belajar sehingga memperoleh
menjamin
hasil belajar yang baik.
kelangsungan dari kegiatan belajar, sehingga tujuan dari kegiatan belajar
Pengaruh pemanfaatan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar.
tersebut dapat tercapai. Tujuan dari kegiatan belajar disini adalah termasuk
Berdasarkan
memperoleh prestasi belajar yang baik. Kemudian
juga
sejalan
t,
yang memiliki motivasi belajar yang tinggi, akan tekun dalam belajar
diketahui
bahwa
fasilitas
belajar
sebesar
0,571562,
pemanfaatan
mempunyai
thitung
sedangkan
ttabel
sebesar 1,99254, hal ini berarti thitung <
sehingga berhasil dalam belajarnya. sejalan
analisis
data statistik dengan menggunakan uji
dengan
pendapat Uno (2007:28) bahwa siswa
Selain
hasil
ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak.
dengan
Jadi
kedua pendapat di atas, hasil penelitian
dapat
disimpulkan
bahwa
pemanfaatan fasilitas belajar tidak
ini juga sejalan dengan penelitian
berpengaruh secara parsial terhadap
Hamdu dan Agustina (2011), Widodo
prestasi belajar pada mata pelajaran
dan Ellyana (2011), Zahroul dan Dwi
14
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Ekonomi kelas XI IPS d SMA
Hasil
penelitian lebih
ini
Muhammadiyah 2 Surabaya dengan
mengindikasikan
dominanya
taraf signifikansi α = 5%.
faktor-faktor lain selain pemanfaatan
Hasil penelitian ini sejalan
fasilitas belajar dalam mempengaruhi
dengan penelitian Nurmalia (2010)
prestasi belajar di sekolah tersebut.
yang
Faktor-faktor
menyatakan
belajar
bahwa
fasilitas
parsial
tidak
secara
lingkungan
lain
itu
seperti
belajar,
gaya
belajar,
berpengaruh terhadap prestasi belajar
perhatian orang tua, kebiasaan belajar,
siswa. Hal ini disebabkan karena siswa
minat baca, dan lain sebagainya.
memiliki semangat juang
Fasilitas
dalam
belajar
tetap
merupakan
belajar yang tinggi, sehingga dapat
faktor penting yang mempengaruhi
meraih prestasi belajar yang baik.
prestasi
Disamping itu, siswa juga memiliki
Muhammadiyah 2 Surabaya, karena
kemampuan kognitif yang baik dan
tanpa adanya fasilitas maka proses
ditunjang dengan cara guru dalam
belajar mengajar juga akan terganggu,
menyampaikan materi pelajaran yang
kegiatan
mudah diterima oleh para siswanya.
terhambat, dan sekolah akan semakin
Namun, hasil penelitian ini tidak
tertinggal dengan perkembangan ilmu
sejalan dengan pendapat Djamarah
pengetahuan
(2002:40) bahwa fasilitas belajar itu
semakin
ikut
menentukan
pemanfaatan fasilitas belajar dengan
keberhasilan seseorang dalam belajar,
baik juga akan mendukung faktor-
serta
Suryobroto
faktor lain guna meningkatkan prestasi
(2002:292) bahwa kegiatan belajar
belajar siswa di SMA Muhammadiyah
mengajar disekolah itu akan lebih
2 Surabaya.
sukses fasilitas
serta
dalam
pendapat
apabila belajar
dari
ditunjang yang
belajar
di
administrasi
dan
maju.
juga
itu,
dengan Pengaruh
memadai.
motivasi
belajar
sejalan
terhadap prestasi belajar.
penelitian
yang
dilakukan oleh Nurdin (2011), Widodo
fasilitas
dan
belajar
Berdasarkan hasil analisis data
dan Ellyana (2011), Zahroul dan Dwi
statistik dengan menggunakan uji F,
(2011), dan Kurniawati (2012) yang bahwa
yang
Disamping
pemanfaatan
menyatakan
akan
teknologi
Disamping itu, penelitian ini juga tidak dengan
SMA
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar
pemanfaatan
3,974306, sedangkan nilai Ftabel dari
fasilitas belajar berpengaruh secara
model regresi adalah sebesar 3,12, hal
parsial terhadap prestasi belajar.
ini berarti Fhitung > Ftabel, maka H0
15
Jurnal Pendidikan Ekonomi
ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat
nantinya juga akan menjadi lebih
disimpulkan bahwa motivasi belajar
maksimal.
dan
belajar
dengan apa yang dikemukakan oleh
secara simultan atau bersama-sama
Djamarah (2002:40) bahwa adanya
berpengaruh
terhadap
fasilitas belajar itu ikut serta dalam
prestasi belajar siswa pada mata
menentukan keberhasilan seseorang
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di
dalam belajar. Keberhasilan disini
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya
adalah memperoleh prestasi belajar
pada taraf signifikansi α = 5%.
sesuai dengan yang diharapkannya.
pemanfaatan
fasilitas
signifikan
Dengan
demikian,
apabila
Hal
tersebut
senanda
Oleh karena itu, berarti bahwa
motivasi belajar siswa semakin tinggi
untuk
dan
belajar
belajar yang baik diperlukan adanya
maka
akan
motivasi belajar yang tinggi dan
prestasi
yang
fasilitas belajar yang memadai yang
pemanfaatan
semakin
fasilitas
maksimal,
semakin baik pula
diperoleh siswa disekolah.
dapat
memperoleh
prestasi
mampu dimanfaatkan dengan baik
Hasil dari penelitian ini sesuai
dalam
belajar.
Melalui
motivasi
dengan apa yang dikemukakan oleh
belajar, semangat dan gairah dalam
Sardiman (2011:75) bahwa motivasi
belajar siswa akan tergugah, begitu
belajar akan menimbulkan adanya
pula dengan adanya fasilitas belajar
kegiatan
menjamin
yang apabila tersedia dengan lengkap
kelangsungan dari kegiatan belajar,
maka semangat dalam belajar juga
sehingga
akan
belajar,
tujuan
belajar
yang
muncul
dengan
sendirinya.
dikehendaki dapat tercapai. Tujuan
Adanya fasilitas belajar yang baik
dari
dalam menunjang kegiatan belajar,
kegiatan
belajar
adalah
memperoleh prestasi belajar yang baik.
dapat
Demikian
belajar,
tersendiri bagi siswa untuk belajar.
kelengkapan fasilitas belajar yang
Melalui motivasi belajar ini siswa akan
dimiliki oleh siswa akan menjadikan
tercapu
siswa lebih senang dan bersemangat
belajar, sehingga akan berpengaruh
dalam belajar. Adanya fasilitas belajar
pada prestasi belajar yang baik pula.
pula
fasilitas
yang lengkap apabila dimanfaatkan
menumbuhkan
lebih
motivasi
bersemangat
dalam
Hasil penelitian ini sejalan
dengan baik akan mempermudah dan
dengan
memperlancar berlangsungnya proses
Widodo dan Ellyayana (2011) yang
belajar.
menyimpulkan
Dengan
keadaan tersebut,
maka prestasi belajar yang diperoleh
penelitian
yang
bahwa
dilakukan
pemberian
motivasi dan penggunaan fasilitas
16
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
belajar mempunyai pengaruh yang
prestasi belajar siswa pada mata
signifikan terhadap prestasi belajar
pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di
siswa. Kemudian juga sejalan dengan
SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.
penelitian Zahroul dan Dwi (2011)
Hasil penelitian dapat menunjukkan
yang
bahwa motivasi belajar menunjukkan
menyimpulkan
penyediaan
fasilitas
bahwa
dan
motivasi
pengaruh positif
belajar mempunyai pengaruh yang
Tidak
Hasil dalam penelitian ini bahwa
prestasi
belajar siswa.
signifikan.
mengindikasikan
terhadap
ada
pengaruh
secara
parsial antara pemanfaatan fasilitas
untuk
belajar terhadap prestasi belajar siswa
mencapai prestasi belajar yang baik,
pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI
maka
IPS
diperlukan
adanya
motivasi
di
SMA
Muhammadiyah
2
belajar yang tinggi dan juga adanya
Surabaya. Hasil ini disebabkan kerena
fasilitas belajar yang memadai dengan
faktor-faktor
dimanfaatkan
dibandingkan
secara
maksimal,
lain
lebih
fasilitas
dominan di
SMA
sehingga dapat menunjang kegiatan
Muhammadiyah 2 Surabaya. Faktor-
belajar
SMA
faktor lain itu seperti gaya belajar,
Muhammadiyah 2 Surabaya, fasilitas
perhatian orang tua, kebiasaan belajar,
yang lengkap merupakan daya dukung
minat baca, dan lain sebagainya.
siwa.
Seperti
pada
siswa untuk meningkatkan prestasi
Ada pengaruh secara simultan
belajarnya. Disamping itu fasilitas
antara motivasi belajar dan pemanfaatan
belajar
akan
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar
memotivasi siswa untuk meningkatkan
siswa pada mata pelajaran Ekonomi
prestasi yang dimilikinya. Hal ini,
kelas XI IPS di SMA Muhammadiyah 2
karena adanya fasilitas belajar akan
Surabaya. Dari hasil penelitian dapat
mempermudah siswa dalam belajar
diketahui bahwa SMA Muhammadiyah
sehingga siswa lebih semangat lagi
2 Surabaya memiliki fasilitas belajar
untuk belajar.
yang
yang
lengkap
juga
lengkap.
Keadaan
tersebut
memotivasi siswa dalam meningkatkan prestasi belajarnya.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data dan
Saran
pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
Berdasarkan
Ada pengaruh secara parsial antara
motivasi
belajar
hasil
penelitian,
maka saran yang diberikan oleh penulis
terhadap
adalah sebagai berikut:
17
Jurnal Pendidikan Ekonomi
Guru
diharapkan
senantiasa
sebagainya. Oleh karena itu, peneliti
menumbuhkan motivasi belajar siswa,
selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor
sehingga siswa lebih tekun dan rajin
lain yang dapat mempengaruhi prestasi
dalam
belajar selain motivasi dan pemanfaatan
belajar.
motivasi
Cara
misalnya
fasilitas belajar. Namun apabila peneliti
berupa
berikutnya menggunakan variabel yang
pujian saat proses belajar menagajar,
sama dengan penelitian ini, maka harus
memberikan hadiah kepada siswa yang
mempertimbangkan
aktif dalam pelajaran, memberi ulangan
menggunakan kuesioner penelitian ini.
dengan
belajar
menumbuhkan
tersebut
memberikan
reward
kembali
apabila
secara mendadak agar siswa selalu siaga belajar sebelum pelajaran dimulai, dan DAFTAR RUJUKAN
lain sebagianya. Siswa
diharapkan
Ajija,dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat
lebih
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
meningkatkan motivasi belajarnya, serta memanfaatkan fasilitas belajar dengan baik untuk mendukung proses belajar mengajar
agar
bisa
Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pusaka Utama
meningkatkan
prestasi belajarnya.
Dimyati dan Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Sekolah perlu memperhatikan motivasi siswanya, pemberian motivasi akan meningkatkan semangat siswa
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Rahasia Sukses Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
dalam belajar. Peran pihak sekolah dalam menumbuhkan motivasi misalnya dengan
memberikan
Hamalik, Oemar. 2005. Metode Pengajaran Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
penghargaan-
penghargaan kepada siswa berprestasi disekolah.
Hamdu, Ghullam dan Agustina, Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus Terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanegara Kecamatan Tawang Kota Tasik Malaya). Jurnal penelitianpendidikan, (online), Vol.12, No. 1, (http:/jurnal.upi.edu/file/8Ghullam_Hamdu.pdf, diakses 20 Desember 2012).
Prestasi belajar yang diperoleh siswa tidak hanya dipengaruhi oleh dua faktor tersebut, akan tetapi prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti sikap, bakat, minat,
intelegensi,
gaya
belajar,
lingkungan belajar, disiplin belajar, kebiasaan belajar, kurikulum dan lain
18
Pengaruh Motivasi dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mudhoffir. 1992. Prinsi-Prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, E. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rodakarya.
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Suryabrata, Sumadi. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nurdin . 2011. Pengaruh Minat Baca, Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, (online), Vol.8, No.1, (http://journal.uny.ac.id/index.p hp/jep/article/view/710, diakses 20 Desember 2012).
Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Syah,
Nurmalia, Erlina. 2010. Pengaruh Fasilitas dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS MAN Malang 1. Skripsi Online. Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (http://lib.uinmalang.ac.id/thesis/fullchapter/ 06130047-erlina-nurmalia.ps, diakses 16 April 2013)
Muhibbin. 2010. Psikologo Pendidikan. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Widodo, Joko dan Ellyana, Novita Eka. 2011. Pengaruh Pengembangan Motivasi dan penggunaan Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, vol 5. No. 2. Jember: Universitas Negeri Jember
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
Zahroul, Chumi dan Dwi A, Dhiyah. 2010. Pengaruh Penyediaan Fasilitas Belajar Anak di Rumah dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar ( Studi Kasus Pada Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 1 Yosowilangun Tahun Ajaran 2008/2009). Jurnal Pendidikan Ekonomi, Edisi 5, vol. 1. Jember: Universitas Negeri Jember
Riduwan. 2010. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Sardiman. 2007. Media Pendidikan. Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: Rajawali Pers. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
19