ISSN 2302-0164 pp. 22- 32
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN DI LINKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR–RANIRY BANDA ACEH Azkia1, Hasan Basri2, Darwanis Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2.) Staf Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 1)
Abstract: This study aims to determine the effect of the quality of human resources and public accountability on the performance of financial management in the UIN Ar-Raniry Banda Aceh either simultaneously or partially. Population studies were conducted in 11 working units within the University with 50 observation is an official financial managers. The analytical method used is multiple linear regression to test the hypothesis. The results showed that, the quality of human resources and public accountability either simultaneously or partial positive effect on the performance of financial management. Keywords: Quality of human resources, public accountability, performance of financial management Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sumber daya manusia dan akuntabilitas publik terhadap kinerja pengelolaan keuangan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh baik secara simultan maupun parsial. Populasi penelitian dilakukan pada 11 unit kerja di lingkungan Universitas dengan obsevasi sebanyak 50 (responden) merupakan pejabat pegelola keuangan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kualitas SDM dan akuntabilitas publik baik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif terhadap kinerja pengelolaan keuangan. Kata kunci: kualitas SDM, akuntabilitas publik, kinerja pengelolaan keuangan.
yang efesien dan efektif, sesuai dengan standar
PENDAHULUAN Di Indonesian Perguruan tinggi negeri
pelaporan akuntansi keuangan publik. PP No.
(PTN) sebagai Badan layanan umum (BLU)
39/2007 tentang pengelolaan uang negara, pasal 5
merupakan
berkewajiban
UU No. 15/2004 tentang pemeriksaan pengelolaan
menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara
dan tanggung jawab keuangan negara, Pasal 9
seperti yang telah diatur dalam Kemenkeu No.
ayat 1 huruf e UU No. 15/2006 tentang Badan
293/KMK/.05/2011. Diwajibkan semua intitusi
pemeriksaan keuangan, BPK No. 1/2007 tentang
dibawah Kementerian harus mengikuti ketentuan
Standar
peraturan berlaku yang telah ditetapkan baik
Berdasarkan aturan dan standar akuntansi dan
Undang-undang, maupun Keputusan peraturan
pelaporan pertanggungjawaban keuangan negara
yang berlaku lain untuk menerapkan pengelolaan
harus sesuai dilaksanakan oleh intansi-intansi
keuangan publik yang akuntabel dan transparan.
pemerintah pusat dibawah Kementerian.
Pada
entitas
akuntansi
Kementerian
keuangan
negara.
Republik
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry di
Indonesia (Kemenag RI) dijelaskan bahwa semua
Banda Aceh selanjutnya disingkat dengan UIN
instansi
Ar-Raniry
dibawahnya
Agama
pemeriksaan
berkewajiban
pula
menyelenggaran pengelolaan keuangan publik
Banda
Aceh
merupakan
entitas
akuntansi dari Kementerian Agama RI yang Volume 5, No. 4, November 2016
- 22
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala berkewajiban
dalam
(Rp.258.447.840.000,-), pada tahun 2011 yang
pengelolaan keuangan negara. Sesuai dengan
terealisasi hanya sebesar 60,40% dari anggaran
Keputusan
Nomor
yang disediakan (Rp. 330.981.496.000,-), pada
293/KMK.05/2011, UIN Ar-Raniry Banda Aceh
tahun 2012 realisasi sebesar 63,90% dari anggaran
sebagai entitas akuntansi dari Kementerian Agama
yang dialokasikan (Rp.258.565.963.000,-), pada
RI
Instansi
tahun 2013 sebesar 62,16% dari anggaran
Pemerintah yang menerapkan pengelolaan Pola
(Rp.219.381.541.000,-) dan pada tahun 2014
Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
realisasi sebesar 84,99% dari jumlah anggaran
Penerapan BLU diharapkan akan berdampak
(Rp.229.722.059.000,-).
yang
menyelenggarakan
Menteri
telah
Keuangan
ditetapkan
sebagai
besar terhadap pengelolaan keuangan, seperti
Selama lima tahun terakhir mengalami
halnya fleksibilitas pengelolaan keuangan instansi
ketidaksesuaian antara yang direncanakan dan
dalam
dan
realisasi dalam pelaksanaan. Selain itu, fenomena
produktivitas pelayanan. Namun demikian, hal itu
lain yang terjadi pada UIN Ar-Raniry di Banda
masih menuntut perubahan perilaku dan kinerja
Aceh selama periode tahun 2010-2014 juga
pengelolaan
banyak terjadi revisi anggaran yakni: pada tahun
rangka
meningkatkan
keuangan
yang
efisiensi
transparan
dan
akuntabel.
2010 terjadi 4 kali revisi, pada tahun 2011 tejadi 7
Kinerja merupakan gambaran pencapaian
kali revisi lebih tinggi dari tahun sebelumnya,
pelaksanaan suatu kegiatan/ program dalam
pada tahun 2012 terjadi 10 kali revisi lebih tinggi
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
dari tahun sebelumnya, pada tahun 2013 terjadi
organisasi (Bastian, 2006:274). Menurut LAN RI
penurunan revisi hanya 8 kali serta pada tahun
(2003:3), kinerja instansi pemerintah adalah
2014 hanya 7 kali revisi juga mengalami penurun
gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran
dari tahun sebelumnya.
ataupun
tujuan
instansi
pemerintah
sebagai
Kinerja
pengelolaan
keuangan
dalam
penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi
perencanaan pada UIN Ar-Raniry Banda Aceh
pemerintah
tingkat
masih belum maksimal, berdasarkan jumlah revisi
keberhasilan dan kegagalanpelaksanaan kegiatan-
yang dilakukan begitu banyak dengan demikian
kegiatan
realisasi yang diharapkan semakin tinggi, tetapi
yang
sesuai
mengindikasikan
dengan
program
dan
kebijaksanaan yang ditetapkan. Isu
yang
diperoleh
kenyataan yang terjaditingkat realisasi anggaran terkait
kinerja
masih
sangat
rendah
mencerminkan
masih rendahnya tingkat penyerapan anggaran
pengelolaan keuangan instansi. Oleh karena itu,
atau realisasi anggaran. Dari Laporan Realisasi
perlu
Anggaran selama periode tahun 2010-2014 dapat
mempengaruhi kinerja pengelolaan keuangan.
sebesar 44,77% dari anggaran yang disediakan 23 -
Volume 5, No. 4, November 2016
memperhatikan
yang
baik
belum
pengelolaan keuangan pada UIN Ar-Raniry adalah
kita lihat bahwa pada tahun 2010 realisasi hanya
kinerja
sehingga
faktor-faktor
terhadap
yang
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala KAJIAN KEPUSTAKAAN
internal instansi maupun untuk eksternal. Bagi
Pengaruh Kualitas Suber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan
pihak internal, manajer membutuhkan laporan
Sumber daya manusia sebagai kesatuan
akuntabilitas manajerial dan akuntabilitas kinerja.
tenaga manusia yang ada dalam suatu organisasi
Bagi pihak eksternal, informasi kinerja tersebut
dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-
digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi,
karyawan
menilai tingkat transparansi dan akuntabilitas
yang
Sedangkan memiliki
ada
kualitas tingkat
(Matindas, sumber
pengetahuan
daya
2002:89). manusia
kinerja
dari
stafnya
untuk
meningkatkan
publik (Nordiawan, 2010).
(knowladge),
Dengan adanya akuntabilitas publik, suatu
kemampuan (skill) dan kemauan (ability) yang
organisasi/instansi
dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia yang
pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang
baik terhadap kualitas kinerja yang dihasilkan
dilaksanakan sehingga kinerja instansi dapat
(Ruky, 2003:57).
dinilai oleh pihak internal maupun eksternal. Oleh
Kualitas
sumber
daya
manusia
yang
akan
memberikan
karena itu, akuntabilitas publik mempengaruhi
memiliki pengetahuan kemampuan sesuai dengan
peningkatan
tugas pokok dan fungsi pekerjaan, yang menjadi
keuangan. Hal tersebut sesuai dengan hasil
faktor utama untuk mewujudkan pencapaian
penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013), dan
kinerja unit kerja pemerintah secara maksimal.
Auditya
Berbagai hasil temuan sebelumnya bahwa kualitas
membuktikan
sumber daya manusia merupakan faktor yang
pengaruh terhadap kinerja organisasi.
kinerja
dan
khususnya
Lismawati bahwa
pengelolaan
(2013)
akuntabilitas
mereka memiliki
memiliki pengaruh terhadap kinerja suatu instansi atau
lembaga
organisasi,
baik
sehingga
pemerintahan kualitas
maupun
sumber
daya
manusia yang inovatif dalam bidangnya dapat meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan.
Hipotesis Penelitian 1. Kualitas
sumber
akuntabilitas
daya
publik
manusia secara
dan
simultan
berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan.
Pengaruh Akuntabiltas Publik Kinerja Pengelolaan Keuangan
terhadap
terhadap kinerja pengelolaan keuangan.
Pengukuran kinerja suatu instansi adalah salah satu alat agar mendorong terlaksananya akuntabilitas
publik.
Pengukuran
2. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh
3. Akuntabilitas publik berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan.
kinerja
menunjukkan seberapa besar kinerja dicapai yang
METODE PENELITIAN
menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Kinerja
Populasi dalam penelitian ini adalah para
tersebut harus diukur dan dilaporkan dalam
pejabat dan staf pengelola keuangan di lingkungan
bentuk
UIN
laporan
capaian
kinerja.
Pelaporan
informasi kinerja tersebut sangatlah penting bagi
Ar-Raniry
Banda
Aceh
denganjumlah
populasi adalah 50 orang. Data tersebut diambil Volume 5, No. 4, November 2016
- 24
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dari Bagian Keuangan dan Akuntansi BiroUIN
pengetahuan, kemampuan, dan kemauan yang
Ar-Raniry dengan kriteria jabatan yang diduduki
dapat ditunjukkan oleh sumber daya manusia.
sebagai Pejabat penerbit surat perintah membayar
Indikator atau elemen dan alat ukur yang
(PPSPM), Pejabat pembuat komitmen (PPK),
digunakan untuk mengukur akuntabilitas publik
Bendahara
pengeluaran
Penerimaan
(BPn),
(BP),
Bendahara
dikembangkan oleh Matutina (2001:205) adalah
Bendahara
pengeluaran
skala interval yakni knowledge, skill, dan abilities.
pembantu (BPP), Kabag dan Kasubag. Pemilihan responden pada populasi tersebut karena mereka ikut
terlibat
dalam
kegiatan
administrasi
pengelolaan keuangan untuk kemajuan unit kerja, dan tentu saja mereka mengetahui sejauh mana kinerja pengelolaan keuangan sudah berjalan minimal pada unit-unit kerja mereka masingmasing. Karena jumlah elemen populasi hanya 50 orang, maka penelitian ini menggunakan metode sensus. Dimana seluruh elemen populasi dijadikan
3. Akuntabilitas Publik Prinsip yang
menjamin bahwa setiap
kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak penerapan kebijakan. Indikator atau elemen dan alat ukur yang digunakan untuk mengukur akuntabilitas publik dikembangkan oleh Krina (2003:9) adalah skala interval yakni akuntabilatas hukum, akuntabilitas
sensus atau populasi penelitian.
proses, akuntabilitas program dan akuntabilitas kebijakan.
Operasionalisasi Variabel Penelitian 1. Kinerja Pengelolaan Keuangan Tingkat
pencapaian
hasil
dari
suatu
kegiatan/program dalam sebuah instansi mulai dari perencanaan anggaran, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban sampai
pengawasan
sehubungan
dengan
penggunaan dana sesuai dengan kuantitas dan kualitas terukur dengan menggunakan prinsip efisiensi dan efektifitas.
Metode Analisis Metode analisis data penelitian untuk menguji pengaruh variabel bebas (independen variable) terhadap variabel terikat (dependen variable), dengan analisis regresi linear berganda. Persamaan penelitian
model ini
regresi
dapat
berganda
diformulasikan
dalam sebagai
berikut:
Indikator unit kerja menurut LAN RI (2003) atau elemen dan alat ukur yang digunakan kinerja dengan melihat inputs, process, outputs, outcomes, benefit, dan impacts. 2. Kualitas Sumber Daya Manusia The people who are ready, willing and able to contribute to organizational goals. Tingkat 25 -
Volume 5, No. 4, November 2016
Keterangan: Y : Kinerja pengelolaan keuangan α : Konstanta : Slope regresi atau koefisien regresi X X1 : Kualitas Sumber Daya Manusia X2 : Akuntabilitas Publik : Epsilon (error term)
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala simultan tidak berpengaruh terhadap variabel
Kualitas Data Kualitas
data
yang
diperoleh
Y. Jika paling sedikit ada satu dari βi (i=1,2)≠0,
dari
penggunaan instrumen penelitian untuk menguji
maka
diterima dan
kuesioner dapat dievaluasi melalui uji validitas
variabel
X1
(uji
berpengaruh terhadap variabel Y.
pearson
product-moment
coefficient
of
dan
ditolak. Artinya
X2
secara
simultan
correlation yakni seluruh pertanyaan dinyatakan
(d) Pengujian secara parsial dengan melihan nilai
valid jika memiliki tingkat signifikan alpha
koefesien beta yakni jika β1=0; maka variabel
dibawah 5%. Serta uji reliabilitas (uji kehandalan)
X1 tidak berpengaruh terhadap variabel Y
berdasarkan koefisien cronbach alpha yang lazim
(menolak Ha2). Jika β1≠0; variabel X1
digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial.
berpengaruh terhadap variabel Y (menerima Ha2). Sedangkan untuk β2=0; maka variabel X2
Rancangan Pengujian Hipotesis Tehnik
analisis
data
tidak
pada
pengujian
berpengaruh
terhadap
variabel
Y
(menolak Ha3). Jika β2≠0; maka variabel X2
hipotesis menggunakan pengujian analisis regresi
berpengaruh terhadap variabel Y (menerima
linier berganda yang merupakan tehnik statistik
Ha3).
yang digunakan untuk menguji pengaruh antara dua varabel dan untuk melihat pengaruh baik secara simultan maupun parsial. Langkah-langkah
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas
yang dapat dilakukan untuk menguji hipotesis: (a) Untuk mengetahui kekuatan hubungan antara variabel
bebas
dengan
variabel
terikat
digunakan korelasi (R) semakin besar R semakin kuat pula hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
yang merupakan koefisien yang menunjukkan tidaknya
pengaruh
antara
variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Untuk
koefisien
menentukan
determinasi
pengujian
validitas
dengan
menggunakan uji Korelasi Product Moment syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r ≥
0,50
(taraf
signifikansi
5%)
(Sugiyono,
2009:116). Dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) dapat dilihat
(b) Mencari besarnya nilai determinasi atau R2
kuat
Hasil
besarnya
tersebut
nilai
dilakukan
dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi. (c) Pengujian secara simultan dengan melihat nilai R Square=0 maka menolak Ha1 dan jika nilai R Square≠0 maka menerima Ha1 serta melihat nilai koefesien beta yakni Jika β1=β2=0, maka
bahwa untuk item pertanyaan variabel kualitas sumber daya manusia memperoleh nilai “sig r” berkisar
antara
disimpulkan
0,000-0,000
bahwa
untuk
yang
item
dapat
pertanyaan
variabel kualitas sumber daya manusia seluruhnya dinyatakan valid, karena semua nilai sig r variabel tersebut berada di bawah 0,5 (5%). Untuk item pertanyaan
variabel
akuntabilitas
publik
memperoleh nilai r hitung berkisar antara 0,0000,000 dengan demikian seluruh item pertanyaan variabel akuntabilitas publik dinyatakan valid.
ditolak. Artinya variabel X1 dan X2 secara Volume 5, No. 4, November 2016
- 26
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Untuk item pertanyaan variabel ketiga yaitu variabel
kinerja
pengelolaan
keuangan
memperoleh nilai sig r berkisar antara 0,000-0,000 dengan
demikian
seluruh
item
Tabel 1.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients
pertanyaan
dinyatakan valid dan dapat diikut sertakan dalam
Variabel Penelitian
B
Std. Error
1 (Constant)
12,932
5,659
analisis selanjutnya karena nilai sig r seluruh item
Kualitas SDM
0,349
0,168
pertanyaan berada di bawah 0,5.
Akuntabilitas Publik
0,481
0,189
Hasil Uji Realibilitas Hasil analisis reliabilitas dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-masing variabel yaitu variabel kualitas sumber daya manusia diperoleh
0,027
0,329
2,075
0,043
0,403
2,545
0,014
a. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama (
)
Berdasarkan Tabel 1.1, Hasil nilai R2 (R
demikian variabel tersebut dinyatakan handal,
sebagai variabel terikat memperoleh nilai alpha
Sig
= 12,932 + 0,349X1 + 0,481X2 + 0,532ε
Y
publik diperoleh nilai alpha sebesar 0.815 dengan
variabel ketiga kinerja pengelolaan keuangan
t 2,285
R : 0,684 Dependent Variabel R Square : 0,467 (Kinerja Pengelolaan Keuangan). Adjusted R Square : 0,445 F Hitung : 20,624 Sig. F : 0,000 Sumber: Data primer hasil olahan program SPSS
nilai alpha sebesar 0.865 yang berarti variabel tersebut dinyatakan handal, variabel akuntabilitas
Beta
Squre)≠0 maka hipotesis alternatif
yang
diajukan diterima, dimana nilai 0,468.
kualitas
diperoleh
dinyatakan handal. Dengan demikian pengukuran
sumber daya manusia dan akuntabilitas publik
reliabilitas terhadap semua variabel penelitian
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
menunjukkan pengukuran keandalan memenuhi
pengelolaan keuangan pada unit kerja di
kredibilitas cronbach alpha sebagaimana yang
lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Nilai
disyaratkan oleh Sekaran (2006:40) yaitu tingkat
R Square (0,684)2
keandalan data dalam kisaran 0,60-0,70 bisa
0,467, menunjukkan bahwa variabel bebas
diterima dan >0,80 adalah baik.
sebesar
Artinya
sebesar 0,850 dengan demikian variabel tersebut
yang diperoleh sebesar
yakni kualitas sumber daya manusia dan
Hasil Pengujian Hipotesis
akuntabilitas publik berpengaruh terhadap
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Akuntabilitas Publik secara simultan dan parsial terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan
variabel terikat yaitu kinerja pengelolaan
Hasil
pengujian
hipotesis
merupakan
jawaban untuk ketiga hipotesis penelitian ini, maka hasil tersebut terlihat pada Tabel 1.1.
27 -
Volume 5, No. 4, November 2016
keuangan sebesar 46,7% sedangkan sisanya sebesar 53,3% dapat dipengaruhi oleh faktorfaktor lain diluar dari pada model penelitian ini.
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala b. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua (
kualitas sumber daya manusia dan akuntabilitas
)
Berdasarkan Tabel 1.1, kualitas sumber
publik secara
simultan berpengaruh sedang
daya manusia memiliki nilai koefisien regresi
terhadap kinerja pengelolaan keuangan. Hasil
positif sebesar 0,349. Nilai tersebut menunjukkan
penelitian pengaruh kualitas sumber daya manusia
bahwa, setiap kenaikan pada variabel kualitas
dan akuntabilitas publik secara simultan terhadap
sumber daya manusia sebesar 1 satuan atau 100%,
kinerja pengelolaan keuangan unit kerja di
maka kinerja pengelolaan keuangan pada unit
lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dapat
kerja di lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh
dilihat dari nilai R Square adalah 0,467. Hal ini
akan meningkat sebesar 34,9%. Selanjutnya
menunjukkan bahwa, variabel-variabel bebas
karena nilai nilai koefisien beta kualitas sumber
memiliki pengaruh terhadap variabel terikat
daya manusia tidak sama dengan nol (0,349≠0),
sebesar 46,7%. Sedangkan 53,3% dijelaskan oleh
maka hipotesis alternatif kedua (
) yang
faktor-faktor lain diluar dari pada penelitian ini
diajukan diterima (H02 ditolak). Artinya, kualitas
seperti halnya: komitmen, motivasi, kejelasan
sumber daya manusia secara parsial berpengaruh
sasaran
positif terhadap kinerja pengelolaan keuangan.
manajemen, penerapan SIPKD, pengendalian
c. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga (
intern,
)
anggaran,
komunikasi
sistem
pengendalian
organisasi,
pengawasan
Berdasarkan Tabel 1.1, akuntabilitas publik
fungsional, partisipasi anggaran, dan struktur
memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar
desentralisasi yang tidak di masukkan dalam
0,481. Nilai tersebut menunjukkan bahwa, setiap
model penelitian (seperti dalam review penelitian
kenaikan pada variabel akuntabilitas publik
terdahulu). Dimana kualitas sumber daya manusia
sebesar 1 satuan atau 100%, maka kinerja
dan akuntabilitas publik dapat menjelaskan varian
pengelolaan
nilai kinerja pengelolaan keuangan.
keuangan
pada
unit
kerja
di
lingkungan UIN Ar-Raniry Banda Aceh akan
Semua
variabel
yang
meningkat sebesar 48,1%. Selanjutnya karena
berpengaruh
terhadap
kinerja
nilai nilai koefisien beta akuntabilitas publik tidak
keuangan unit kerja. Fluktuasi kinerja dalam
sama dengan nol (0,349≠0), maka hipotesis
mengelola keuangan baik itu kenaikan atau
alternatif kedua (
penurunan dipengaruhi oleh kualitas sumber daya
) yang diajukan diterima (H02
dan
ikut
pengelolaan
ditolak). Artinya, akuntabilitas publik secara
manusia
parsial berpengaruh positif terhadap kinerja
semakin baik tingkat kualitas sumber daya
pengelolaan keuangan.
manusia
yang
akuntabilitas
diteliti
dimiliki
dan
publik.
tingkat
Dimana
peran
akuntabilitas publik yang dimiliki suatu organisasi Pembahasan Hasil Penelitian
atau pada masing-masing unit kerja maka akan
Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Akuntabilitas Publik secara Simultan terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Hipotesis pertama (
) diterima. Artinya
meningkatkan kualitas atau ketepatan kinerja dalam sistem pengelolaan keuangan pada instansi yang lebih baik. Volume 5, No. 4, November 2016
- 28
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, kualitas
sumber
anggaran
untuk
ketentuan
daya
manusia
mengelola
anggaran
undang-undang
pertanggungjawaban
perencanaan
dan
keuangan
jaminan untuk kinerja pengelolaan keuangan yang tepat dan terarah yang lebih baik. Pengelolaan
sesuai
keuangan berkualitas harus mengevaluasi setiap
peraturan
program kegiatan dan melaksanakan kebijakan-
publik
dapat
kebijakan pemerintahan untuk memberi fungsi
terlaksana dengan kompentensi yang dimiliki
dari sistem keuangan pemerintah pusat yang baik.
pegawai serta selalu melakukan evaluasi kegiatan-
Sehingga suatu kegiatan tanpa evaluasi terus
kegiatan yang telah diprogramkan dan pada
menerus akan mengakibatkan kinerja pengelolaan
pelaksanaan anggaran, pegawai juga melakukan
keuangan
evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan
anggaran publik.
sehingga kinerja pengelolaan keuangan terlaksana pada
unit
kerja
masing-masing
sehingga
akan
berdampak
buruk
terhadap
Kualitas sumber daya manusia diperlukan karena
adanya
permasalahan
yang
terlalu
pengelolaan keuangan instansi menjadi lebih baik.
kompleks, ketika sumber daya manusia yang di
Serta akuntabilitas publik menunjukkan dedikasi
miliki suatu instutusi akan berakibat buruk apabila
pertanggungjawaban yang luas dengan tujuan
sumber daya yang dimiliki kurang berkualitas.
anggaran yang dinyatakan secara spesifik, jelas,
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya
dan transparan serta dapat dimengerti oleh siapa
manusia dimiliki sebagai dasar penilaian kinerja
saja yang bertanggungjawab sehingga kedua
unit kerja. Jika sumber daya manusi dengan
variabel bebas sangat tepat dalam penyusunan dan
kinerja memiliki kecenderungan hubungan yang
pelaksanaan anggaran agar sesuai dengan kegiatan
kuat, maka kualitas sumber daya manusia yang
yang akan dicapai untuk meningkatkan kinerja
memiliki
pengelolaan keuangan dalam lingkungan UIN Ar-
kemampuan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Raniry Banda Aceh.
pekerjaan, yang menjadi faktor utama untuk
harus
mewujudkan Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pengelolaan Keuangan Hipotesis kedua (
) diterima. Artinya
kualitas sumber daya manusia secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja pengelolaan keuangan. Semakin baik kualitas sumber daya yang
dimiliki
akan
meningkatkan
kinerja
pengelolaan keuangan masing-masing unit kerja dilingkungan instansi dan sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kualitas sumber daya manusia yang baik pada setiap unit kerja di lingkungan UIN Ar-Raniry berfungsi sebagai 29 -
Volume 5, No. 4, November 2016
memiliki
pencapaian
pengetahuan
kinerja
unit
dan
kerja
pemerintah secara maksimal. Menurut Ruky (2003:57) kualitas sumber daya manusia memiliki tingkat pengetahuan (knowladge), kemampuan (skill)
dan
kemauan
(ability)
yang
dapat
ditunjukkan oleh sumber daya manusia yang baik terhadap kualitas kinerja yang dihasilkan. Hasil penelitian
penelitian terdahulu
ini yang
sejalan dilakukan
dengan oleh
Darwanis dan Desi (2009) menemukan bahwa, kapasitas sumber daya manusia mempengaruhi keandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah,
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kemudian penelitian Ardiana et al. (2010)
Selanjutnya target-target anggaran yang disusun
menemukan bahwa kompentensi sumber daya
akan sesuai dengan sasaran yang akan dicapai
manusia memiliki pengaruh terhadap kinerja unit.
oleh unit kerja mereka, sebaliknya apabila tidak
Kemudian hasil penelitian Ali (2012) juga
adanya kejelasan sasaran dan tranpansi anggaran,
menemukan bahwa, kualitas sumber daya manusia
pegawai
memiliki pengaruh terhadap kinerja.
mengenai
Selanjutnya Feriwiasa dan Abu (2013) menemukan bahwa, kualitas sumber daya manusia
kualitas
(2014)
sumber
daya
menemukan manusia
bahwa,
mempunyai
memiliki
sedikit
informasi
atau
kegagalan
keberhasilan
pelaksanaan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
mempunyai pengaruh terhadap kinerja, namun penelitian Juita
akan
Mardiasmo bahwa,
(2002:103)
akuntabilitas
mengungkapkan
salah
satu
prinsip
pertanggungjawaban dimana proses penganggaran
pengaruh signifikan positif terhadap kinerja
dimulai
satuan kerja. Sedangkan hasil penelitian ini yang
pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan
tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
dan
oleh Marwoto (2012) menemukan bahwa, kualitas
Publik
sumber
mengetahui anggaran tetapi juga berhak menuntut
daya
manusia
tidak
berpengaruh
dari
dipertanggungjawabkan tidak
pelaksanaan
Hipotesis ketiga (
hanya
pertanggungjawaban
signifikan terhadap kinerja pegawai. Pengaruh Akuntabilitas Publik Kinerja Pengelolaan Keuangan
perencanaan,
terhadap
) diterima. Artinya
akuntabilitas publik secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja pengelolaan keuangan unit kerja pada UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Semakin tinggi peran akuntabilitas publik yang dihasilkan pegawai dalam mengelola anggaran publik, maka akan meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan setempat dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan pegawai pada masing-masing unit kerja sudah
penyusunan
kepada
memiiliki
atas
anggaran
publik.
hak
rencana tersebut.
dan
untuk
ataupun Hal
ini
menegaskan bahwa, pentingnya akuntabilitas publik dalam peningkatan kinerja karena dengan adanya akuntabilitas maka, publik tidak hanya mengetahui anggaran tetapi juga mengetahui pelaksanaan kegiatan yang dianggarkan. Dengan adanya
akuntabilitas
organisasi/instansi
akan
publik,
suatu
memberikan
pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang dilaksanakan sehingga kinerja instansi dapat dinilai oleh pihak internal maupun eksternal.
baik dan pertanggungjawaban selalu transparan dalam pengelolaan keuangan instansi. Dengan adanya akuntabilitas kinerja suatu unit kerja di nilai baik secara financial report. Pertanggungjawaban dengan sistem tranparansi publik yang jelas akan memudahkan pegawai untuk
menyusun
target-target
anggaran. Volume 5, No. 4, November 2016
- 30
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala DAFTAR PUSTAKA Ali, dan Suharto, A. 2012. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Inspektorat Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Manajemen, 1 (3): 67-79. Arikunto, S. 2002. Prosedur Suatu Penelitian: Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Kelima. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Ardiana, I., Raka, D.K., Bramayanti dan Subaedi. 2010. KOmpentensi SDM UKM dan Pengaruhnya terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 12 (1): 42-55. Lucy, A., Husaini, dan Lismawati. 2013. Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Fairness. 3 (1): 21-41. Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik (Suatu Pengantar). Jakarta: Erlangga. Budiardjo, M. 1998. Menggapai Kedaulatan Untuk Rakyat, Bandung: Mizan. Buku Pedoman Penguatan Pengamanan Program Pembangunan Daerah Bappenas dan Depdagri, 2002, hal 19 Bungin, dan Burhan, M. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmuilmu Sosial Lainnya. Edisi 1. Jakarta: Kencana. Callahan, K. 2007. Elements of Effective Governance: Measurement, Accountability and Participation. Florida: CRC Taylor & Francis Group. Darwanis dan Mahyani, D.D. 2009. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Tehnologi Informasi dan Pengendalian Intern Akuntansi terhadap Keterandalan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 2 (2): 133-151. 31 -
Volume 5, No. 4, November 2016
Feriwiasa, D., dan Talkah, A. 2013. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Jurnal Ilmu Manajemen 2 (3): 103-115. Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang: UNDP. Harimurti, Y. 2004. Problematika Suatu Instansi Pemerintah dalam Menyusun Indikator Kinerja Tinjauan dari Dimensi Value For Money. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik, 5 (2): 1-9. LAN dan BPKP. 2000. Akuntabilitas dan Good Governance. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2003. Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah, Jakarta: LAN. Mardiasmo. 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: Andi. ______________2004. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. Matindas, dan Rudolf, W. 2002. Manajemen SDM Lewat Konsep Ambisi, Kenyataan, dan Usaha. Edisi II. Jakarta: Grafiti. Matutina. 2001. Manajemen Sumber Manusia. Jakarta: Gramedia.
Daya
Marwoto, N. 2012. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Komunikasi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun. UPBJJ, Batam: Universitas Terbuka. Nordiawan, D. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Nurhalimah, dan Abdullah, D.S. 2013. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap
Jurnal Akuntasi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kinerja Aparatur Perangkat Daerah di Pemerintahan Aceh. Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2 (1): 27-36. Octalia, R. 2015. Pengaruh Komitmen Organisasi, Peran Pengelola Keuangan Daerah, Partisipasi Anggaran, dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Payakumbuh. Jurnal FEKON, 2 (2): 1-14.
Informasi Bilangul Universitas Sriwijaya. Wasistiono, S. 2003. Kapita Penyelenggaraan Pemerintah Bandung: Fokusmedia
Selekta Daerah.
Werther, W.B. and Keith D. 1993. Human Resources And Personal Management. International Edition. Ney York: McGrawHiil, Inc.
Republik Indonesia, 2004. Undang-Undang APBN Nomor 36 Tahun 2004, Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2005. ______________2006. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Ruky,
A.S. 2003. Sumber Daya Manusia Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas: Pendekatan Micro Praktis untuk Memperoleh dan Mengembangkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.
Sadjiarto, A. 2000. Akuntabilitas dan Pengukuran Kinerja Pemerintahan. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Nopember, 2 (2): 138-150. Sari, D.D.P. 2013. Analisis Pengaruh Persepsi Transparansi dan Akuntabilitas terhadap Kinerja Layanan Publik Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi. Artikel online melalui dspace.unej.ac.id diakses pada 10 April 2015. Sarjono, H. dan Winda J. 2011. SPSS vs LISREL: Suatu Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, 2006. Reseach Methods for Business. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo dan Deni. 2012. Modul Praktikum SPSS Statistik, Fakultas Ilmu Komputer Sistem Volume 5, No. 4, November 2016
- 32