Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 155- 164
PENGARUH KEPERCAYAAN PADA ATASAN, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH JAYA 1)
Zesritawaty A.Wahab 1, A. Rahman Lubis 2, Muhammad Adam3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study attempts to examine the effect of trust in superiors, job satisfaction and organizational commitment to employee performance and its impact on the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya District. This study used a proportional random sampling method and data used in this research is the primary data in the form of a questionnaire. The study population numbered 169 people. While the study sample as many as 135 people. The analysis technique used in this research is Struktural EquAtion Model (SEM) of 22.0 Amos software. The result of this study indicate that a causal relationship between the variables that influence and criteria of Goodnes of Fit namely Chi Square = (41,622), Significancy Probability = (0,062), RMSEA = (0,059), GFI = (0,815), AGFI = (0,777), CMIN/DF = (1,470), TLI = (0,967), CFIA = (0,927). The result showed that trust in superiors positive and significant impact on employee performance, job satisfaction and a significant positive effect on employee performance, job satisfaction and a significant positive effect on the perormance of Regional Secretariat of Aceh Jaya, organizational commitment and significant positive effect on employee performance, trust in superiors positive and significant effect on the perfomance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya, organizational commitment and significant positive effect on the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district and employee performance and significant positive effect on the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district. The empirical findings indicate that in order to improve employee performance and the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district, it is necessary to note the factors that affect employee performance and the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district as trust in superiors, job satisfaction, and organizational commitment. Due to determine the influence of these relationships can be used as a reference for designing strategies to improve employee performance and the performance of the Regional Secretariat of Aceh Jaya district. Keywords: Trust In Tops, Job Satisfaction, Organizational Commitment, Employee Performance and Organizational Performance Abstrak: Penelitian ini mencoba untuk menguji pengaruh kepercayaan pada atasan, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai serta dampaknya pada kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini menggunakan metode proporsional random sampling dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner. Populasi penelitian berjumlah 169 orang. Sedangkan sampel penelitian ini sebanyak 135 orang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Structural Equation Model (SEM) dari software AMOS 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan kausalitas antar variabel-variabel yang mempengaruhi dan kriteria Goodness of Fit yaitu Chi Square = (41,622), Significancy Probability = (0,062), RMSEA = (0,059), GFI = (0,815), AGFI = (0,777), CMJN/DF = (1,470), TLI = ( 0,967), CFIA = (0,927). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan pada atasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, kepercayaan pada atasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya, komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya serta kinerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Temuan empiris tersebut mengindikasikan bahwa untuk meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya, maka perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya seperti kepercayaan pada atasan, kepuasan kerja, dan komitmen
155 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala organisasi. Karena dengan mengetahui pengaruh hubungan tersebut dapat dijadikan acuan untuk merancang strategi guna meningkatkan kinerja pegawai dan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Kata kunci : Kepercayaan Pada Atasan, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi
organisasi
dapat
dengan
organisasi
mengelola
banyak
dimiliki agar dapat berproduksi semaksimal
PENDAHULUAN Akibat karakteristik
terjadinya
interaksi
masing-masing
serta
kepentingan yang membentuk gaya hidup, pola
dilihat
dari
kemampuan
sumber
daya
yang
mungkin.
perilaku dan etika kerja yang kesemuanya akan
Kinerja pegawai yang baik secara
mencirikan kondisi suatu organisasi. Hal ini
langsung akan mempengaruhi kinerja organisasi,
menyebabkan setiap individu dalam organisasi
dan untuk memperbaiki kinerja pegawai tentu
tidak lepas dari hakikat nilai-nilai budaya yang
merupakan suatu pekerjaan yang memakan
dianutnya, yang akhirnya akan bersinergi
waktu dan proses yang panjang. Selain dengan
dengan perangkat organisasi, teknologi, sistem,
meningkatkan pengawasan dan pembinaan,
strategi
juga dilakukan dengan penilaian terhadap
dan
gaya
hidup
kepemimpinan,
sehingga pola interaksi sumbr daya manusia
tingkat
dalam organisasi harus diseimbangkan dan
dilakukan oleh para pegawainya. Hal ini
diselaraskan agar organisasi dapat tetap eksis.
bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan
Sumber
daya
manusia
dalam
organisasi merupakan aspek penting yang
yang
keberhasilan
telah
kinerja
dicapai
dalam
yang
telah
meningkatkan
kompetensi pegawai.
menentukan keefektifan suatu organisasi, sebab
Selain kepercayaan pada atasan, faktor lain
pada pundak merekalah kekuatan nyata yang
yang mempengaruhi kinerja adalah kepuasan
dinamis sebagai sasaran dan harapan organisasi.
kerja. Kepuasan kerja pegawai berhubungan
Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan
dengan harapan pegawai terhadap atasan, rekan
tidak dapat dilepaskan dari peran pegawainya.
kerja dan terhadap pekerjaan itu sendiri. Bila
Pegawai dalam suatu organisasi bukan semata-
dalam
mata objek dalam pencapaiaan tujuan saja tetapi
mendapatkan apa yang diharapkan seperti
lebih dari itu, pegawai sekaligus menjadi objek
peluang promosi yang adil, pendapatan yang
pelaku. Tanpa pegawai organisasi tidak dapat
baik,
mewujudkan
menyenangkan
semua
rencana
yang
telah
lingkungan
rekan
kerja,
kerja serta
pegawai
dan
tidak
atasan
kepuasan
yang
terhadap
dibuatnya, karena ditangan pegawailah semua
pekerjaan itu sendiri, maka kinerja pegawai
itu akan dapat berkembang.
akan buruk.
Setiap organisasi ingin pegawainya memiliki
kemampuan
menghasilkan
suatu
kinerja yang tinggi. Tingkat keberhasilan suatu
Kepuasan
kerja
merupakan
suatu
tingkatan perasaan yang positif/negatif tentang aspek
dari
pekerjaan,
situasi
kerja
Volume 5, No. 1, Februari 2016
dan
- 156
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala hubungan dengan rekan kerja. Kepuasan kerja
lambatnya transfer ilmu baik secara teknis
tergantung pada tingkat perolehan intrinsik dan
maupun prosedur dari atasan ke bawahan. Hal
ekstrinsik pada pandangan pegawai terhadap
ini menimbulkan ketidakpercayaan bawahan
persoalan
terhadap atasan akibat tidak adanya kompetensi
tersebut.
Tingkat
perolehan
mempunyai nilai yang berbeda-beda bagi orang yang
berbeda-beda.
tertentu,
Dalam usaha meningkatkan kinerja
pekerjaan yang penuh tanggung jawab dan yang
pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya
menantang mungkin menghasilkan perolehan
maka diupayakan peningkatan kepuasan kerja
yang netral atau bahkan negatif. Bagi orang lain,
melalui
perolehan pekerjaan semacam itu mungkin
memadai dan kondisi lingkungan kerja yang
mempunyai
Orang
nyaman, Disamping itu pemberian tunjangan
mempunyai nilai (value) yang berbeda-beda,
prestasi kerja diharapkan dapat meningkatkan
yang dikaitkan dengan perolehan pekerjaan,
kepuasan kerja bagi pegawai.
perbedaan
nilai
Bagi
yang
tersebut
akan
orang
yang dimiliki oleh atasan tersebut.
positif.
dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas baik kemampuan, keterampilan, kreativitas, keteladanan maupun profesionalisme. Oleh karenanya kinerja merupakan unsur penting agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Kinerja organisasi merupakan sesuatu
Di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh pada
atasan
sangat
mempengaruhi kinerja pegawai. Dari hasil pengamatan, penunjukan pejabat yang tidak berdasarkan kompetensi, menjadikan pejabat tersebut memerlukan waktu untuk menjadi pejabat yang kompeten dan bisa diandalkan oleh bawahannya. Akibatnya mempengaruhi kinerja pegawai. Pelaksanaa program dan sudah
direncanakan
tidak
berjalan sesuai dengan perencanaan karena 157 -
yang dihasilkan oleh suatu organisasi dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang telah ditetapkan. Kinerja
Volume 5, No. 1, Februari 2016
organisasi
hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu organisasi dari berbagai ukuran yang disepakati. Kinerja
organisasinya.
yang
yang
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Selaku organisasi aparatur pemerintah,
kegiatan
kerja
Kinerja Organisasi
yang intinya sama.
kepercayaan
fasilitas
menimbulkan
perbedaan tingkat kepuasan kerja bagi tugas
Jaya,
penyediaan
adalah
kemampuan,
usaha
dan
kesempatan personil, tim atau unit organisasi dalam
melaksanakan
tugasnya
untuk
mewujudkan sasaran strategik yang telah ditetapkan. Kinerja
organisasi
merupakan
gambaran mengenai hasil kerja organisasi dalam mencapai tujuannya yang tentu saja akan dipengaruhi oleh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Sumber daya yang dimaksud dapat berupa fisik seperti sumber daya manusia maupun non fisik seperti
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala peraturan, informasi dan kebijakan.
perannya dalam perusahaan.
Menurut Rivai dan Basri (2005),
Menurut
Cokroaminota
(2007),
pengertian kinerja adalah kesediaan seseorang
pengertian kinerja karyawan menunjuk pada
atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu
kemampuan karyawan dalam melaksanakan
kegiatan
keseluruhan
dan
menyempurnakannya
sesuai
dengan tangung jawab dengan hasil seperti
tugas-tugas
yang
menjadi
dapat
menjadi
tanggungjawabnya.
yang diharapkan.
Penilaian
kinerja
Untuk mengetahui tindak lanjut dari
sumber kerisauan dan frustasi bagi pimpinan
konsep kinerja organisasi publik, terlebih
dan pegawai, hal ini disebabkan ketidakpastian
dahulu
untuk
disekitar sistem penilaian kinerja. Pada intinya
menentukan kinerjanya. Penilaian terhadap
penilaian kinerja dapat dianggap sebagai alat
kinerja
kegiatan
untuk memverifikasi bahwa individu-individu
membandingkan antara hasil yang sebenarnya
memenuhi standar kerja yang telah ditetapkan
diperoleh dengan yang direncanakan, termasuk
serta membantu individu mengelola kinerja
informasi atas efisiensi penggunaan sumber
mereka.
diperlukan
organisasi
pengukuran
merupakan
daya dalam menghasilkan barang dan jasa serta efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
Untuk
menilai
kinerja
pegawai
dibutuhkan penilaian kinerja. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi pegawai kepada
Kinerja Pegawai
organisasi selama periode tertentu. Melalui
Dalam kerangka organisasi terdapat hubungan antara kinerja perorangan (Individual Performance)
dengan
kinerja
organisasi
(Organization Performance). Suatu organisasi pemerintah maupun swasta, besar maupun kecil dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan harus
melalui
kegiatan-kegiatan
yang
digerakkan oleh orang atau sekelompok orang yang aktif berperan sebagai pelaku, dengan kata lain
tercapainya
tujuan
organisasi
penilaian
kinerja,
pegawai
mendapatkan
informasi mengenai seberapa baik ia bekerja jika dibandingkan dengan standar organisasi. Dan ini dapat dijadikan pedoman untuk bekerja dimasa yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan penilaian kinerja yang dilakukan secara benar dan tepat agar hasilnya dapat dijadikan
informasi
terhadap
strategik
organisasi.
hanya
dimungkinkan karena adanya upaya yang
Komitmen Organisasi
dilakukan oleh orang dalam organisasi tersebut.
Keberhasilan pengelolaan organisasi
Menurut Veithzal Rivai dan Basri
sangatlah ditentukan oleh keberhasilan dalam
(2005) kinerja merupakan perilaku nyata yang
mengelola SDM. Seberapa jauh komitmen
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja
pegawai terhadap organisasi tempat bekerja,
yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
sangatlah menentukan organisasi itu dalam Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 158
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mencapai tujuannya.
perasaan positif tentang suatu pekerjaan yang
Komitmen organisasi dapat diartikan sebagai suatu sikap yang harus dimiliki oleh
merupakan dampak atau hasil evaluasi dari berbagai aspek pekerjaan tersebut.
setiap pegawai untuk menunjukkan loyalitas
Kepuasan kerja pegawai merupakan
terhadap organisasi di mana mereka bekerja.
variabel
Pada dasarnya komitmen organisasi berkaitan
dipengaruhi oleh lingkungan kerja, kompensasi
erat dengan aspek-aspek psikologis dalam
dan komitmen, serta gaya kepemimpinan
penerimaan dan kepercayaan terhadap nilai-
(Mathis dan Jackson, 2008).
nilai serta tujuan organisasi yang dimunculkan
menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan
melalui
adalah : pemenuhan kebutuhan, pencapaian
keinginan
untuk
keanggotaan
dalam
menanamkan
loyalitas
mempertahankan
yang
komplek
yang
banyak
Faktor yang
organisasi.
Untuk
tujuan, deviasi dari yang seharusnya diterima
pegawai
supaya
dengan yang didapatkan dan keadilan (Krieter
berkomitmen tinggi, hendaknya sejak awal
& Kinichi, 2005).
memasuki lingkungan organisasi baru, pegawai
Dalam
pekerjaan,
banyak
sekali
diperkenalkan dengan visi, misi, tujuan, sasaran,
elemen yang berpengaruh terhadap kepuasan
nilai dan komitmen organisasi tersebut.
dan ketidakpuasan. Seseorang dapat mengalami
Komitmen
organisasi didefinisikan
kepuasan untuk satu elemen pekerjaan, tetapi
sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari
tidak untuk elemen pekerjaan lain. Elemen-
individu dalam megidentifikasikan keterlibatan
elemen pekerjaan itu adalah : pekerjaan mereka
dirinya
sendiri, gaji/upah, promosi, supervisi, rekan
kedalam
bagian
organisasi,
yang
dicirikan oleh penerimaan nilai dan tujuan
kerja dan pekerjaan secara keeluruhan.
organisasi, kesediaan berusaha demi organisasi dan keinginan mempertahankan keanggotaan
Kepercayaan Pada Atasan Kepercayaan (trust) adalah keyakinan
dalam organisasi (Robbins and Judges, 2011). terhadap
kerja
kemampuan,
karakter
seseorang atau sesuatu. Dalam berorganisasi
Kepuasan Kerja Kepuasan
integritas,
didefinisikan
sebagai
kepercayaan adalah hal yang penting karena itu
keadaan yang menyenangkan atau emosi positif
akan
yang dihasilkan dari penilaian pekerjaan atau
mengembangkan kapasitas aksi, meningkatkan
pengalaman kerja seseorang. Kepuasan kerja
kolaborasi
dihasilkan dari persepsi karyawan mengenai
pembelajaran organisasi. Kepercayan pada
seberapa baik pekerjaan mereka menyediakan
atasan
hal yang dipandang penting.
mempengaruhi munculnya komitmen pada
Robbins
dan
Judge
(2011),
menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan 159 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
membantu
pegawai.
dan
mengatur
kompleksitas,
meningkatkan
merupakan
unsur
kemampuan
penting
yang
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Untuk mendapatkan kepercayaan dari bawahannya seorang atasan harus kompeten terhadap pekerjaannya, bisa diandalkan oleh bawahanya,
terbuka
dan
peduli
pada
bawahannya (Nyhan, 2000:89).
HASIL PEMBAHASAN
Analisis Structural Equation Modelling (SEM) Analisis hasil pengolahan data pada tahap full model SEM dilakukan dengan melakukan uji kesesuaian dan uji statistik. Hasil
METODE PENELITIAN
pengolahan data untuk analisis full model SEM
Lokasi dan Objek Penelitian
ditampilkan pada Gambar 1 berikut ini:
Penelitian
ini
dilakukan
pada
organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Objek penelitian adalah persepsi pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya terkait dengan variabel yang akan diteliti yaitu kepercayaan pada atasan, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai dan kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya.
Chi Square = 15,586 (df = 9) Prob = 0,076 RMSEA = 0,074 GFI = 0,965 AGFI = 0,919 TLI = 0,948 CFI = 0,969
Populasi dan Sampel Populasi
yang
diambil
dalam
penelitian ini yaitu pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya yang berjumlah
Kepercayaan Pada Atasan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Parameter estimasi untuk pengujian
169 orang.
pengaruh kepercayaan pada atasan terhadap Peralatan Analisis Data
kinerja pegawai menunjukkan nilai CR sebesar
Peralatan analisis data yang digunakan
4,393 dan dengan probabilitas sebesar 0,000.
dalam penelitian ini adalah structural equation
Kedua nilai yang diperoleh tersebut memenuhi
modelling (SEM) dengan bantuan program
syarat untuk penerimaan H1 yaitu nilai CR
Amos 22. Model persamaan SEM adalah
sebesar 4,393 yang lebih besar dari 1,97 dan
sekumpulan
probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
teknik-teknik
statistikal
yang
memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan
relatif
rumit
(Ferdinand, 2006 : 181).
secara
simultan
Kepusan kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai menunjukkan nilai CR sebesar 4,553 Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 160
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk
penerimaan H5 yaitu nilai CR sebesar 4,907
penerimaan H2 yaitu nilai CR sebesar 4,553
yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
lebih kecil dari 0,05.
lebih kecil dari 0,05. Komitmen Organisasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya
Komitmen Organisasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Parameter estimasi untuk pengujian
Parameter estimasi untuk pengujian
pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja
pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja
organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 5,416
pegawai menunjukkan nilai CR sebesar 3,316
dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk
nilai yang diperoleh tersebut memenuhi syarat
penerimaan H6 yaitu nilai CR sebesar 5,416
untuk penerimaan H3 yaitu nilai CR sebesar
yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
3,316
lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat
yang
lebih
besar
dari
1,97
dan
probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
disimpulkan bahwa komitmen organisasi akan berpengaruh
Kepercayaan Pada Atasan Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kepercayaan pada atasan terhadap
terhadap
kinerja
Sekretariat
Daerah Kabupaten Aceh Jaya. Kinerja Pegawai Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Sekretariat Dearah Kabupaten Aceh Jaya
kinerja organisasi menunjukkan nilai CR
Parameter estimasi untuk pengujian
sebesar 5,353 dan dengan probabilitas sebesar
pengaruh kinerja pegawai terhadap kinerja
0,000. Kedua nilai tersebut diperoleh memenuhi
organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 5,492
syarat untuk penerimaan H4 yaitu nilai CR
dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua
sebesar 5,353 yang lebih besar dari 1,97 dan
nilai tersebut diperoleh memenuhi syarat untuk
probabilitas yang lebih kecil dari 0,05.
penerimaan H7 yaitu nilai CR sebesar 5,492 yang lebih besar dari 1,97 dan probabilitas yang
Kepuasan Kerja Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Kinerja Sekretariat Dearah Kabupaten Aceh Jaya Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja organisasi menunjukkan nilai CR sebesar 4,907 dan dengan probabilitas sebesar 0,000. Kedua 161 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai akan berpengaruh
terhadap
kinerja
Daerah Kabupaten Aceh Jaya.
Sekretariat
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Kesimpulan
1. Dalam
1. Hasil
penelitian
kepercayaan
menunjukkan
pada
atasan
bahwa
berpengaruh
rangka
pegawai
meningkatkan
kinerja
Sekretariat
Daerah
pada
Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan variabel
positif dan signifikan terhadap kinerja
kepercayana
pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten
diperhatikan adalah mengenai kompetensi
Aceh Jaya.
atasan
2. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
pada
yang
kompetensi
atasan,
harus yang
yang
sesuai
standar
berlaku,
sehingga
kepuasan kerja berpengaruh positif dan
menjalankan
signifikan
dengan baik. Standar kompetensi perlu
terhadap
kinerja
pegawai
Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya. 3. Hasil penelitian in juga membuktikan
peran
perlu
kepemimpinannya
dirancang sehingga penunjukan seorang untuk
menduduki
jabatan
benar-benar
bahwa komitmen organisasi berpengaruh
didasarkan pada syarat-syarat yang akan
positif dan signifikan terhadap kinerja
mendukung kinerja suatu bagian. Dengan
pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten
adanya kompetensi yang andal dari seorang
Aceh Jaya.
atasan diharapkan kepercayaan
4. Hasil penelitian lain juga membuktikan bahwa
kepercayaan
pada
atasan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Jaya.
terhadap
atasannya
akan
bawahan meningkat
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pegawai. 2. Kepuasan kerja juga perlu mendapatkan perhatian, dimana para pegawai harus dapat
5. Kepuasan
kerja
yang
dirasakan
oleh
merasakan
kepuasan
dalam
bekerja,
pegawai juga berpengaruh positif dan
terutama berkaitan dengan atasan yang
signifikan
harus tegas dalam menunjukkan disiplin
terhadap
kinerja
Sekretariat
Dearah Kabupaten Aceh Jaya. 6. Hasil
penelitian
kerja kepada bawahan. Bila kepuasan kerja komitmen
pegawai telah diperhatikan dengan baik,
organisasi membuktikan bahwa komitmen
maka tindakan yang lebih tegas terhadap
organisasi
tindakan indispliner menjadi hal yang adil
signifikan
terhadap
berpengaruh terhadap
positif
kinerja
dan
Sekretariat
Daerah Kabupaten Aceh Jaya.
untuk diberlakukan. 3. Mengenai komitmen organisasi pegawai
7. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
juga harus menjadi perhatian dari pimpinan,
kinerja pegawai berpengaruh positif dan
terutama
signifikan
pegawai terhadap organisasi yang harus
terhadap
kinerja
Dearah Kabupaten Aceh Jaya.
Sekretariat
berkaitan
dengan
loyalitas
ditingkatkan lagi. Untuk meningkatkan komitmen pegawai diperlukan suatu aturan Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 162
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang pasti dan tindakan yang tegas dan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
tidak pandang bulu. Perhatian yang lebih
Augusty, F, 2006. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Cokroaminoto. 2007 Membangun Kinerja (Memaknai Kinerja Karyawan), Google/15012008/cokroaminoto.wordpre ss.com/20070523/memaknai kinerja karyawan. Colquit, L., & Wesson. 2009. Organizational Behavior, Terjemahan, New York: McGrow-Hill. Dessler, G. 2007. Human Resource Management, 8th edition, Terjemahan, New Jersey : Prentice Hall, Inc. Dwi, M., dan Bambang, S. 2001. Studi Empiris Mengenai Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Individual. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol 3 No.1. Fuad, M. 2004. Survai Diagnosis Organizational, Konsep Aplikasi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gibson, J. L., John M. I., and James, H. D. 1997. Organisasi, Perilaku, Proses. Edisi Kedelapan, Terjemahan, Jakarta: Binarupa Aksara. Hair, J. F, B., W. C, Babin., B. J. Andersen, R. E, and Tatham, R. L. 2006. Multivariate Data Analysis. Sixth Edition, New Jersey: Prentice Hall. Kreitner, R. dan K. Angelo 2005. Perilaku Organisasi, Buku 1, Edisi ke-5, Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Laka-Mathebula, M. R. 2004. Modelling The Relationship Between Organzational Commitmen Leadership Style. Human Resource Management Practices And Organizational Trust, Faculty Of Economic And Management Science, Univercity Of Pretoria. Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi, Edisi ke-10, Terjemahan, Penerbit Andi, Yogyakarta. Malhotra, N. K. 2006. Marketing Research An Applied Oritentation, Fourth Edition, New Jersey : Prentice Hall. Inc. Mathis, R. L., & J. John. 2008. Human Resource Management. Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. Nawawi, H. 2005. Administrasi dan Organisasi. Bimbingan dan Penyuluhan, Ghalia, Jakarta. Porter, L. W., and Steers, R. M. 1973. Organizational, Work and personal Factors in Employee Turn Over and Absenteeism. Psychological Bulletin, 80 (2): 151-176.
terhadap
komitmen
organisasi
akan
meningkatkan efisiensi dalam lingkungan kerja dan meningkatkan kinerja. Hal ini akan memberikan keuntungan yang lebih bagi instansi karena selain memberikan keuntungan internal berupa efisiensi juga memberi
keuntungan
eksternal
berupa
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pegawai negeri sipil. 4. Untuk
meningkatkan
kinerja
pegawai
secara keseluruhan, maka faktor yang perlu mendapatkan perhatian adalah pegawai harus dapat menyelesaikan suatu pekerjaan secara praktis dan bersikap proaktif didalam mencari cara kerja baru. Pendelegasian sebagian besar wewenang kepada bawahan dalam membuat keputusan-keputusan yang bersifat operasional dapat meningkatkan inisiatif dan kreatifitas pegawai serta membantu
mengantisipasi
perubahan
lingkungan dengan cepat. 5. Dalam
rangka
organisasi,
yang
meningkatkan perlu
kinerja
mendapatkan
perhatian adalah hasil (outcome) kerja yang diberikan
oleh
pegawai
harus
dapat
bermanfaat bagi organisasi. Secara teknis hal ini dapat dilakukan dengan memberikan keleluasaan agar keputusan-keputusan lebih sering
dibuat
kelompok,
kemudian
dilakukan upaya secara sistematis dengan membuat program yang akan menciptakan kepedulian pegawai dalam meningkatkan kinerja organisasi. 163 -
Volume 5, No. 1, Februari 2016
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Rivai, V., dan Basri. 2005. Performance Appraisal. Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Konsumen dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Regiana, L., Nurtjahjanti, H., dan Putra N.A. 2007. The Relation Betwen Procedural Justice. Trust In Leadership Affective Commitmen’s Employee. International Conference On L/O Psychology, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Robbins, S. P. 2003. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi dan Aplikasi. Alih Bahasa Handayana Pujatmika, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Prenhalindo. Robbins, S. P., & Judge, T. 2011. Organizational Behavior. 14 th, Prentice Hall. New Jersey. Sitinjak, Tumpal dan Sugiarto. 2006. Lisrel, Graha Ilmu, Yogyakarta. Suharsini, A. 2006. Procedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), PT. Rineka Cipta , Jakarta. Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Yeremias T. K. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu, Penerbit Gava Media. Wijayanto, S. H. 2007. Structural Equation Modelling dengan Lisrel 8.8, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Volume 5, No. 1, Februari 2016
- 164