Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0199 pp. 180- 189
10 Pages
PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KANTOR PUSAT OPERASIONAL PT. BANK ACEH 1)
Mariadi1, Nasir Azis 2, M. Shabri Abd. Majid 3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
The purpose of this study was to determine the effect of (1) compensation, motivation and work environment either simultaneously or partially on employee performance (2) compensation, motivation and work environment either simultaneously or partially on the performance of employees, (3) the effect of employee performance the performance of PT. Bank of Aceh, (4) the effect of indirect compensation, work motivation and work environment on the performance of PT. Bank of Aceh through the performance of employees at PT. Bank of Aceh. Location of the research done at the Operational Headquarters of PT. Bank of Aceh, the number of respondents was 155 employees, of which sampling technique was done by using the census, because it involves the entire population of the respondents in this research. The results of research to show that compensation, work motivation and work environment together affect the performance of the employees at the Operational Headquarters of PT. Bank of Aceh, compensation, motivation and work environment simultaneously influence the performance of the organization, whereas in partial compensation, work motivation and work environment also has an influence on organizational performance Operational Headquarters PT. Aceh bank, then the performance of employees have significant influence on organizational performance improvement Operational Headquarters PT. Bank of Aceh, there is a direct or indirect effect variable compensation, motivation and work environment variables on the performance of the organization through employee performance Operational Headquarters PT. Bank Aceh. Keywords Compensation, Work Motivation, ligkungan Work, Employee Performance and Organizational Performance Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh (1) kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan (2) kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan, (3) pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja PT. Bank Aceh, (4) pengaruh tidak langsung kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja PT. Bank Aceh melalui kinerja karyawan pada PT. Bank Aceh. Lokasi penelitian di lakukan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 155 orang karyawan, dimana teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sensus, karena melibatkan seluruh populasi menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian untuk menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja organisasi, sedangkan secara parsial variabel kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh terhadap kinerja organisasi Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, kemudian kinerja karyawan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh, terdapat pengaruh tidak langsung maupun langsung variabel kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja organisasi melalui variabel kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Kata kunci :
Kompensasi, Motivasi Kerja, Ligkungan Kerja, Kinerja Karyawan dan Kinerja Organisasi
PENDAHULUAN Sumber daya manusia (karyawan) dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang
sangat
penting
perusahaan.
bagi
karyawan
tercapainya di
sini
tujuan
mencakup
keseluruhan manusia yang ada dalam organisasi, Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 180
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yaitu mereka yang terlibat dalam kegiatan
yang
operasional perusahaan mulai dari level yang
mengalami penurunan terutama penurunan laba
paling bawah sampai level yang paling atas (top
dan penurunan aset perusahaan, dan akhirnya
management). Meskipun berbeda level, seluruh
pihak
elemen karyawan tersebut memiliki peran yang
Pemerintah Aceh dan Kabupaten/Kota di Aceh
sama terhadap pencapaian tidaknya tujuan
mengangkat
perusahaan, pengabaian terhadap salah satu
memecahkan
bagian berakibat terhambatnya
lingkungan
pencapaian
mengakibatkan
pemegang
kinerja
saham
direksi
dalam
baru
berbagai Bank
dalam
dalam
rangka
perbankan seperti PT. Bank Aceh, karyawan
peningkatan laba perusahaan.
operasional Bank. Untuk
ini
persoalan
Aceh
kepercayaan ini
hal
rangka
meningkatkan Keadaan
Aceh
dalam
tujuan perusahaan, begitu juga dengan institusi memiliki peran penting dalam menunjang
Bank
karyawan
menjadikan
dan
karyawan
menjadi aset yang harus ditingkatkan efisiensi
dapat
bertahan
dan
bahkan
dan produktifitasnya. Untuk mencapai hal
bersaing organisasi PT. Bank Aceh harus
tersebut,
memiliki keunggulan bersaing (competitive
menciptakan kondisi yang dapat mendorong
advantage) yang bernilai (valuable), dan juga
dan
harus unik, serta tidak mudah ditiru (inmitable).
mengembangkan
Begitu pula dengan kompetensi karyawan harus
kemampuan serta ketrampilan yang dimiliki
memiliki ketiga faktor tersebut, yaitu bernilai
secara optimal. Salah satu upaya yang dapat
(valuable), unik (unique) dan sulit ditiru
ditempuh oleh perusahaan untuk menciptakan
(inimitable) karena kompetensi individu sangat
kondisi tersebut adalah dengan memberikan
berkaitan dengan kompetensi organisasi dan
motivasi kepada karyawannya.
merupakan
turunan
nilai
memungkinkan
harus
karyawan dan
mampu untuk
meningkatkan
Di samping ini, untuk meningkatkan
competencies organisasi. Ketika perusahaan
produktivitas karyawan, maka harus diisi
menilai
yang
kompensasi dan adanya lingkungan kerja dan
memiliki kompetensi dengan ketiga faktor tadi.
motivasi kerja karyawan. Dalam menjalankan
Seharusnya perusahaan memberikan reward
suatu perusahaan atau instansi merupakan
tersendiri
yang
nilai
pekerjaan kelompok (team work) dan bukan
karyawan
secara
akhirnya
merupakan pekerjaan yang dikerjakan secara
meningkatkan performansi organisasi secara
individu, maka dibutuhkan adanya komitmen
keseluruhan.
organisasi yang dapat menimbulkan perilaku
seorang
dapat
dan
perusahaan
core
kinerja
dari
maka
karyawan
mengangkat
pribadi
yang
Kinerja Bank Aceh selama dua tahun
yang
positif
bagi
karyawan.
Komitmen
terakhir yaitu antara tahun 2012 dan tahun 2013
organisasi merupakan kekuatan yang bersifat
menjadi banyak sorotan publik terkait adanya
relative
ketidakpercayaan karyawan terhadap direksi
mengidentifikasikan
181 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
dari
individu
dalam
keterlibatan
dirinya
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kedalam bagian organisasi, dengan kata lain
diri seorang karyawan akan membentuk suatu
komitmen organisasi mengisyaratkan hubungan
kekuatan diri dan jika situasi lingkungan kerja
karyawan dengan perusahaan atau instansi.
turut menunjang maka pencapaian kinerja akan
Pada hakikatnya kinerja merupakan hasil
lebih mudah (Mangkunegara, 2005:68).
kerja yang dicapai oleh seseorang dalam
Untuk meningkatkan kinerja karyawan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan standart
dalam hal ini kinerja karyawan PT. Bank Aceh,
dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan
diharapkan memberikan penghargaan kepada
tersebut.
satu
setiap karyawan yang berprestasi sesuai dengan
kumpulan total dari kerja yang ada pada diri
tugas dan fungsi karyawan dalam lingkungan
pekerja atau tugas yang diberikan. Kinerja
perusahaan
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
diberikan kepada setiap karyawan sering juga
kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan
disebut
pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat
kompensasi merupakan salah satu faktor yang
kesediaan dan tingkat kemampuan. Kinerja
dapat
merujuk pada tingkat keberhasilan dalam
meningkatkan kinerjanya. Menurut pendapat
melaksanakan tugas serta kemampuan untuk
dari Handoko (2008:155) berpendapat bahwa
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika
kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
baik, maka kinerja dinyatakan baik dan sukses.
mereka. Program kompensasi mencerminkan
Kinerja
merupakan
salah
Kinerja pada dasarnya adalah apa yang
upaya
tersebut. dengan
Penghargaan kompensasi,
memotivasi
organisasi
dimana
karyawan
untuk
yang
dalam
mempertahankan
dilakukan atau tidak dilakukan tenaga penjual
karyawan yang dimiliki. Pemberian kompensasi
sehingga
seberapa
yang makin baik akan mendorong karyawan
banyak mereka memberi kontribusi kepada
untuk bekerja dengan makin baik dan produktif.
mereka
mempengaruhi
instansi atau organisasi termasuk pelayanan
Semakin
besar
kompensasi
yang
kualitas yang disajikan. Strategi peningkatan
diberikan kepada karyawan, maka kinerja
kinerja
karyawan juga akan semakin tinggi. Kemudian
adalah
cara
perusahaan
untuk
meningkatkan kinerja tenaga penjual agar
kompensasi
yang
diberikan
tujuan perusahaan dapat tercapai. Agar strategi
memberikan suatu pengakuan tersendiri bagi
peningkatan kinerja tersebut dapat berhasil
karyawan, bahwa kemampuan yang dimiliki
maka perusahaan perlu mengetahui sasaran
mendapatkan
kinerja. Sasaran kinerja yang menetapkan
Kompensasi adalah sesuatu yang diterima para
adalah individu secara spesifik, dalam bidang
karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.
proyek, proses, kegiatan rutin dan inti yang
Kompensasi yang baik merupakan salah satu
akan menjadi tanggungjawab seorang karyawan.
hal yang sangat penting bagi organisasi maupun
Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam
karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara
penghargaan
juga
yang
Volume 4, No. 2, Mei 2015
akan
setimpal.
- 182
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala benar dan teratur maka komitmen karyawan
ruangan serta hubungan antara karyawan
untuk bekerja secara lebih baik agar tercapai
dengan pimpinan maupun karyawan dengan
sasaran
karyawan.
atau
tujuan
organisasi.
Apabila
kompensasi yang diberikan oleh organisasi kepada
pegawai
tidak
sesuai
atau tidak
memadai, maka akan mengakibatkan turunnya prestasi kerja. Sehubungan dengan itu, di dalam beberapa
literatur
kompensasi
sering
diistilahkan dengan upah. Fenomena berkaitan dengan
kompensasi
yang
dituntut
oleh
karyawan adalah adanya pembagian renumerasi dari laba perusahaan yang telah dialokasikan kepada karyawan sesuai dengan tingkatan (grade)
karyawan
dalam
perusahaan
berdasarkan ketentuan yang telah disepakati oleh pihak perusahaan. Kemudian salah satu faktor yang turut mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan PT. Bank Aceh adalah faktor lingkungan kerja, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Listianto dan Setiaji (2006) bahwa lingkungan kerja turut berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan membuat para karyawan merasa nyaman dalam bekerja, tanpa adanya keterbatasan gerak kerja antar karyawan, dan kemudian para karyawan bisa fokus terhadap pekerjaan yang telah menjadi tugas dan tanggungjawabnya, sehingga menciptakan kinerja yang tinggi. Lingkungan kerja pada PT. Bank Aceh meliputi beberapa
indikator
antara
lain
berkenaan
dengan sistem penerangan yang memadai, kebersihan ruangan, pewarnaan cat dinding maupun wallpaper, tingkat kebisingan dalam ruang kerja, meupun suhu udara atau pendingin 183 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015
KAJIAN KEPUSTAKAAN Kinerja Bank Beberapa
pakar
ilmu
manajemen
memberikan definisi kinerja organisasi secara berbeda, namun pada intinya adalah sama, hal ini seperti diutarakan oleh Wibowo, (2009:4), bahwa
kinerja
organisasi
merupakan
implementasi dari rencana yang telah disusun tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh sumber
daya
kemampuan,
manusia
yang
kompensasi,
kepentingan.
Kinerja
ditunjukkan
oleh
memiliki
motivasi organisasi
bagaimana
dan juga proses
berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Pengertian kinerja organisasi menurut pendapat
Ambar
kombinasi
dari
(2003:74) kemampuan,
merupakan usaha
dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja organisasi merupakan gabungan dari kemampuan pegawai dalam mencapai tujuan bersama yaitu tujuan organisasi. Konsep kinerja (Performance) dapat didefinisikan sebagai sebuah pencapaian hasil atau degree of accomplishtment (Keban, 2004). Hal ini berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana organisasi
dapat
mencapai
tujuan
yang
didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Sejalan
dengan
perkembangan
lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi
modernisasi sistem manajemen,kinerja tidak
termasuk
semata dinilai dari sisi personal atau pegawai
berlangsung.
saja; tetapi kinerja secara umum harus diartikan pula sebagai tingkat pencapaian hasil atau degree of accomplishment. Dalam konteks ini, kinerja harus menggambarkan hasil, bukan kemampuan, cara atau perilaku. Mungkin kemampuan, cara atau perilaku menentukan atau
mempengaruhi
hasil
atau
tingkat
ketercapaian, tetapi bukan menjadi bagian dari hasil tersebut.
proses
pekerjaan
Kompensasi Kompensasi
adalah
sesuatu
yang
diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja
mereka.
Kompensasi
yang
baik
merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi organisasi maupun karyawan. Apabila kompensasi diberikan secara benar dan teratur maka komitmen karyawan untuk bekerja secara lebih baik agar tercapai sasaran atau tujuan organisasi. Apabila kompensasi yang diberikan
Kinerja Karyawan Menurut mengatakan
bagaimana
Simanjuntak kinerja
atau tidak memadai, maka akan mengakibatkan
tergantung pada dukungan organisasi dalam
turunnya prestasi kerja. Sehubungan dengan itu,
pengorganisasian,
di dalam beberapa literatur kompensasi sering
kerja,
orang
oleh organisasi kepada pegawai tidak sesuai
juga
prasarana
setiap
(2005:11),
penyediaan
sarana
pemilihan
dan
teknologi,
diistilahkan dengan upah.
kenyamanan lingkungan kerja, serta kondisi
Menurut Griffin (2004:432) Kompensasi
kerja. Pengorganisasian dimaksudkan untuk
(compensation) adalah remunerasi finansial
memberikan kejelasan bagi setiap unit kerja dan
yang
setiap orang tentang sasaran yang harus dicapai
karyawannya sebagai imbalan atas pekerjaan
dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai
mereka.
sasaran tersebut.Kinerja organisasi atau kinerja
mendedikasikan dirinya pada pekerjaan dalam
bawahan
pada
organisasi mendapatkan balas jasa berupa
dengan
kompensasi yang diberikan secara finansial
juga
kemampuan
sangat pimpinan,
tergantung baik
membangun system dan hubungan kerja, serta
organisasi
pegawai
yang
kepada telah
Kemudian Rivai dan Sagala (2009: 741), juga memberikan definisi tentang kompensasi
Wibowo (2007:7), Kinerja berasal dari pengertian
Para
oleh
maupun non finansial.
memotivasi bawahan untuk bekerja secara optimal.
diberikan
performance.
Ada
pula
yang
yaitu
merupakan
sesuatu
yang
diterima
karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa
memberikan pengertian performance sebagai
mereka
hasil
Namun,
kompensasi merupakan salah satu pelaksanaan
sebenarnya kinerja mempunyai makna yang
MSDM yang berhubungan dengan semua jenis
kerja
atau
prestasi
kerja.
pada
perusahaan.
Pemberian
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 184
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pemberian penghargaan individual sebagai pertukaran
dalam
melakukan
tugas
keorganisasian.
suatu keadaan berbentuk fisik yang terdapat
Setiap individu pekerja pada dasarnya mempunyai kebutuhan dari masing-masing pribadi, seperti kebutuhan untuk memperoleh penghasilan, menghidupi diri dan keluarganya, rasa bangga, dan aktualisasi diri.
Motivasi
adalah sesuatu yang mendorong pemain untuk aksi atau mendukung memberi tindakan nyata untuk menyatakan aksinya.
Berarti ada
dorongan dari pribadi karena kemauannya dan disebabkan dari dalam diri dan lingkungan kerja. Motivasi adalah kondisi yang sangat dibutuhkan oleh semua orang.
Diperlukan
setiap hari untuk menjalankan kehidupan, membantu orang lain, memimpin sekelompok dan
untuk
mencapai
tujuan
yang
diinginkan. Motivasi berasal dari kata “movere” (latin),
yang
berarti
mendorong
atau
menggerakkan (Saydan, 2006: 226). Wono (2006: 21) mengatakan motivasi adalah bentuk tingkah laku manusia yang sesuai dengan
keinginan
pencapaian
goal
yang
memberikan pengharapan yang diinginkan. Program peningkatan motivasi kerja dengan melakukan program pembayaran insentif dan pengayaan pekerjaan (Pay Incentive Program and Job Enrichment).
Pendapatan/gaji yang
didapatkan dari kinerja pekerja menjadi salah satu faktor pendorong motivasi kerja pekerja, sehingga motivasi pekerja dipengaruhi faktor– faktor lain yang mendorong motivasi pekerja. 185 -
Menurut (Sedarmayanti, 2007), yang dimaksud dengan lingkungan kerja merupakan
Motivasi Kerja
orang
Lingkungan Kerja
Volume 4, No. 2, Mei 2015
disekitar
temapat
kerja
yang
dapat
mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menciptakan kinerja pegawai. Karena Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap pegawai didalam menyelesaikan pekerjaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja oragnisasi. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Oleh karena itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja yang baik akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian
tujuan
organisasi.
Sebaliknya
apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat menurunkan motivasi serta semangat kerja dan akhirnya dapat menurunkan kinerja pegawai. Kondisi dan suasana lingkungan kerja yang baik akan dapat tercipta dengan adanya penyusunan organisasi secara baik dan benar sebagaimana yang dikatakan oleh Sarwoto (2006)
bahwa
suasana
kerja
yang
baik
dihasilkan terutama dalam organisasi yang tersusun secara baik, sedangkan suasana kerja yang kurang baik banyak ditimbulkan oleh organisasi yang tidak tersusun dengan baik pula. Dari pendapat tersebut dapat diterangkan bahwa terciptanya suasana kerja sangat dipengaruhi oleh struktur organisasi yang ada dalam organisasi tersebut.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Lokasi dan Objek Penelitian
Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh
Penelitian dilakukan pada Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Kompensasi, Motivasi kerja dan Lingkungan kerja Terhadap Kinerja SDM Serta Dampaknya Pada Kinerja PT. Bank Aceh..
pada
Kantor
Pusat
Operasional PT. Bank Aceh tidak termasuk pimpinan yaitu sebanyak 155 orang karyawan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sensus
terutama
ini
memberikan
implikasi bahwa variabel kompensasi, motivasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Besarnya
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan
penelitian
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor
Populasi dan Sampel seluruh
Hasil
untuk
pegawai
karena
mengikutsertakan seluruh populasi menjadi responden penelitian. Peralatan Analisis Data Peralatan analisis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian adalah analisis jalur (path analysis). Asumsiasumsi standar yang harus dipenuhib sebelum membangun model path analysis antara lain: (1) berbentuk rekursif; (2) hubungan satu arah; (3) linier, aditif dan kausal, (4) berdistribusi normal; (5) tidak ada multikolinaritas; dan (6) semua variable terukur, minimal dalam skala interval.
pengaruh secara simultan dari ketiga variabel ini
dapat
dilihat
determinasinya.
dari
nilai
Koefisien
koefisien determinasi
pengaruh ketiga variabel ini terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 0,702, artinya sebesar 70,2% perubahan didasarkan kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh perubahan dari variabel Kompensasi, motivasi, dan lingkungan kerja, sedangkan selebihnya sebesar 29.8% dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel kompensasi, motivasi, dan lingkungan kerja. Pengaruh Kompensasi karyawan
Terhadap Kinerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi
mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja karyawan
Kantor Pusat
Operasional PT. Bank Aceh diperoleh nilai koefisien perubahan
sebesar terhadap
0,448
artinya
variabel
setiap
kompensasi
sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan sebanyak 0,448 pada satuan skala likert.
Gambar 1. Diagram Jalur Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 186
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh karyawan
Motivasi
Terhadap
Kinerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi
yang
dilakukan
oleh
pimpinan
satuan skala likert. Pengaruh karyawan
Motivasi
Terhadap
Kinerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
motivasi
kinerja karyawan Kantor Pusat Operasional PT.
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan
Bank Aceh dengan diperoleh nilai koefisien
kinerja organisasi Kantor Pusat Operasional PT.
sebesar 0,254 artinya setiap perubahan terhadap
Bank Aceh dengan diperoleh nilai koefisien
variabel motivasi sebanyak 1 satuan, maka akan
sebesar 0,245 artinya setiap perubahan terhadap
meningkatkan kinerja karyawan
variabel motivasi sebanyak 1 satuan, maka akan
sebanyak
0,254 pada satuan skala likert. Pengaruh Lingkungan Kinerja Karyawan
Kerja
Terhadap
lingkungan kerja yang diperlihatkan oleh mempunyai
diberikan
oleh
meningkatkan kinerja karyawan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai
yang
pengaruh
peningkatan kinerja karyawan
terhadap
Kantor Pusat
pimpinan
sebanyak
0,245% pada satuan skala likert. Pengaruh Lingkungan Kinerja karyawan
Kerja
Terhadap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja yang diperlihatkan oleh pegawai
mempunyai
pengaruh
terhadap
Operasional PT. Bank Aceh dengan diperoleh
peningkatan kinerja organisasi Kantor Pusat
nilai koefisien sebesar 0,240 artinya setiap
Operasional PT. Bank Aceh dengan diperoleh
perubahan terhadap variabel lingkungan kerja
nilai koefisien sebesar 0,223 artinya setiap
sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan
perubahan terhadap variabel lingkungan kerja
kinerja karyawan sebanyak 0,240 pada satuan
sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan
skala likert.
kinerja karyawan
Pengaruh Kompensasi Organisasi
Terhadap Kinerja
mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan kinerja organisasi Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh diperoleh nilai koefisien
sebesar
perubahan
terhadap
0,453
artinya
variabel
setiap
Kompensasi
sebanyak 1 satuan, maka akan meningkatkan kinerja karyawan 187 -
satuan skala likert. KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian. menunjukkan bahwa Kompensasi
sebanyak 0,223% pada
sebanyak 0,453% pada
Volume 4, No. 2, Mei 2015
Kesimpulan 1. Kompensasi
diperoleh
nilai
rata-rata
sebesar 4,41, variabel motivasi
kerja
diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,55, variabel lingkungan kerja diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,48, variabel kinerja karyawan diperoleh nilai rata-rata sebesar 4,28 dan variabel kinerja Kantor Pusat
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Operasional PT. Bank Aceh diperoleh nilai
diberikan
rata-rata sebesar 3,71.
karyawan
dapat
mencukupi
kebutuhan
2. Kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan
2. Motivasi kerja juga perlu dipertahankan,
kerja secara bersama-sama berpengaruh
namun yang perlu ditingkatkan lagi adalah
terhadap kinerja karyawan pada Kantor
pegawai
Pusat Operasional PT. Bank Aceh, hal ini
dengan rekan kerja dalam menyelesaikan
mengindikasikan bahwa faktor kompensasi,
pekerjaan.
motivasi kerja yang dilakukan pimpinan maupun
lingkungan
kerja
mampu
menjalin
kerjasama
3. Sedangkan mengenai lingkungan kerja
pegawai
perlu diperbaiki kembali, agar tercipta
berdampak terhadap peningkatan kinerja
kinerja yang diharapkan oleh pimpinan,
karyawan.
terutama
mengenai
karyawan
dengan
3. Kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh terhadap
hubungan karyawan
antara maupun
dengan pimpinan.
kinerja organisasi, sedangkan secara parsial
4. Untuk meningkatkan kinerja organisasi
variabel kompensasi, motivasi kerja dan
yang lebih baik lagi, yang perlu dilakukan
lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh
oleh
terhadap kinerja organisasi Kantor Pusat
ketiga faktor tersebut terutama masalah
Operasional PT. Bank Aceh.
kompensasi, motivasi kerja dan lingkungan
4. Kinerja karyawan mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. 4. Terdapat pengaruh tidak langsung maupun langsung variabel kompensasi, motivasi dan lingkungan
kerja
terhadap
kinerja
organisasi
melalui
variabel
kinerja
karyawan Kantor Pusat Operasional PT. Bank Aceh. Saran 1. Kompensasi
bagi
karyawan
perlu
dipertahankan oleh organisasi, namun yang perlu ditingkatkan adalah meningkatkan kompensasi sesuai dengan tingkat kenaikan inflasi,
sehingga
kompensasi
yang
pimpinan
dengan
memperhatikan
kerja yang nyaman dan aman. DAFTAR KEPUSTAKAAN Dessler Gary,2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke Sepuluh Jilid I, PT.Indeks Mahmudi, (2005), Manajemen Kinerja Sektor Publik, Akademi Manajemen PerusahaanYKPN, Yogyakarta. Munandar (2006), Perilaku dan Budaya Organisasi, Refika Aditama, Bandung. Narmodo dan Wadji (2008), Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri, Jurnal. Nawawi dan Hadari (2005), Administrasi dan Organisasi Bimbingan dan Penyuluhan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, (2010), Tentang Disiplin Pegawai Negeri. Rivai Veithzal dan Mulyadi Dedy, (2009), Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Edisis Ketiga, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. Robbin P. Stephen & Coulter Mary, (2007), Manajemen Edisi kedelapan Jilid 1, PT.Indeks. Jakarta.
Volume 4, No. 2, Mei 2015
- 188
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Robbins, Stephen P (2006), Perilaku Organisasi, Konsep, Kontraversi, Aplikasi, Edisi Bahasa Indonesia, Penerbit Prehalindo, Jakarta. Samson L, (2007), Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional terhadap Kinerja Karyawan Pada Dinas Pendapatan Kota Ambon, Jurnal. Saydan (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Penerbit Jambatan. Sekaran Uma, (2006), Research Methods For Business, Buku 1 Edisi keempat dan Buku 2 Edisi keempat , Salemba Empat, Jakarta. Siagian Sondang P, (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Simanjuntak Payaman J, (2005), Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Wahjosumidjo, (2005), Kepemimpian dan Motivasi, Cetakan III, Jakarta: Ghalia Indonesia. Wibowo, (2007), Manajemen Kinerja Edisi Kedua, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Wono, Sarbini (2006), Pengaruh Sistem Penilaian Kinerja dan Keterbukaan Nilai Kinerja Terhadap Motivasi Kerja (Kasus Pekerja Bottom Line di Perusahaan Rokok PT. ”G”, Jurnal Manajemen Vol. 5, Nomor XII, Hal 33-54.
189 -
Volume 4, No. 2, Mei 2015