Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 78- 87
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI PEGAWAI ADMINISTRASI SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJAPOLITEKNIK NEGERI LHOSEUMAWE, ACEH M. Yazid AR1, Said Musnadi2, Syafruddin Chan3 1)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The Leadership style observed in state Polytechnic Lhokseumawe these days was not demonstrated very well, as not well as organizational culture. Motivation in work was also weak because staff expectation was not fulfilled so that the achievement of work performance was low, especially in accreditation of each department. This study aimed to investigate the effect of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff partially and simultaneously, and to understand the importance of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff directly and indirectly on the performance of administrational staff in Polytechnic Lhokseumawe. This study was conducted in State Polytechnic Lhokseumawe, Aceh. The object was the effect of the leadership style, organizational culture and motivation in work on the achievement of administrational staff and their impacts on performance of State Polytechnic Lhokseumawe, with 120 samples using stratified random sampling. The result shows that the leadership style, organizational culture and motivation in work affects partially and simultaneously on the achievement of administrational staff, and the leadership style, organizational culture and motivation in work reflected by the achievement affected directionally and indirectionally on work performance of Polytechnic Lhokseumawe Aceh. Keywords : Leadership Style, Organizational Culture, Work Motivation, Employees Achievement and Performance. Abstrak: Gaya kepemimpinan yang ada pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh saat ini belum terlaksana sebagaimana diharapkan, begitu pula budaya organisasi. Motivasi kerja pegawai masih relatif rendah karena harapan tidak terpenuhi sehingga pencapaian kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe menjadi rendah, terutama mengenai akreditasi setiap Jurusan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi, baik secara parsial maupun simultan dan untuk mengetahui besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja pegawai administrasi Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Penelitian ini dilakukan pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, objek penelitian adalah pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi terhadap prestasi pegawai administrasi serta dampaknya pada kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 120 orang, menggunakan teknik sampling acak bertingkat (Stratified random sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap prestasi kerja pegawai administrasi dan gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja melalui prestasi kerja berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap kinerja pegawai administrasi berpengaruh terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Kata Kunci:Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, Prestasi Pegawai dan Kinerja
Volume 2, No. 1, November 2013
- 78
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala PENDAHULUAN
pada
Latar Belakang Penelitian
kepemimpinan
Motivasi merupakan faktor pendukung pengembangan sumber daya manusia yang sangat penting, karena memegang peran utama pelaksanaan kegiatan fungsi-fungsi yang lain dalam organisasi atau perusahaan dalam upaya peningkatan kinerja organisasi dan prestasi kerja pegawai.
kepentingan
memberikan
individu.
yang
bisa
dukungan,
Gaya
mengarahkan,
berpartisipasi
dan
orientasi pada prestasi yang efektif. Masalah yang kerap terjadi di Politeknik Negeri Lhkseumawe antara lain Pencapaian pelaksanaan tugas terkadang lamban
dan
tingkat pencapaian pelaksanaan tugas tidak sesuai dengan yang diharapkan, pekerjaan yang
Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh dalam upaya menigkatkan kinerja organisasi,
menjadi tanggung jawab kurang maksimal penanganannya.
dan mewujudkan visi dan misi, mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan
pendidikan
profesional
(Vokasi) untuk mengisi kesenjangan tenaga kerja antara lulusan sekolah menengah dengan
Masalah Penelitian 1. Apakah
terdapat
kepemimpinan,
budaya
gaya
organisasi
dan
motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi
tenaga sarjana.
pengaruh
Politeknik
Negeri
Lhokseumawe, Aceh baik secara parsial Harapan ini tidak akan terwujud apabila tidak didukung sepenuhnya oleh ketersediaan sumberdaya manusia yang ada di Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, dengan melakukan pembenahan
pada
kepamimpinan,
budaya
organisasi dan motivasi sehingga prestasi pegawai semangkin meningkat yang akan berdampak positif pada peningkatan kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh. Motivasi
dilakukan
untuk
mendorong
maupun simultan. 2. Seberapa
besar
kepemimpinan,
pengaruh
budaya
gaya
organisasi
dan
motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi serta kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh baik secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan Penelitian 1. Untuk
mengetahui
kepemimpinan,
budaya
pengaruh
gaya
organisasi
dan
seseorang memberikan kontribusi yang besar
motivasi kerja terhadap prestasi pegawai
demi keberhasilan organisasi dan harapan atas
administrasi
kebutuhan. Budaya organisasi sebagai tatanan
Lhokseumawe, Aceh baik secara parsial
yang terus dikembangkan, membedakan antara
maupun simultan.
yang satu dengan yang lainnya, memberikan
Politeknik
Negeri
2. Untuk mengetahuai besaran pengaruh gaya
identitas bagi anggota, mendorong timbulnya
kepemimpinan,
komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari
motivasi kerja terhadap prestasi pegawai
79 -
Volume 2, No. 1, November 2013
budaya
organisasi
dan
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala administrasi serta kinerja Politeknik Negeri
kinerja utama yang diukur antara lain; waktu
Lhokseumawe, Aceh baik secara langsung
tunggu mendapatkan pekerjaan, masa studi,
maupun tidak langsung.
IPK, Jurusan terakreditasi A dan lain-lain.
Kegunaan Penelitian
Prestasi Kerja
Secara teoritis, sebagai bahan masukan dan
Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
perbandingan bagi peneliti yang berminat
dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan
melakukan penelitian lebih lanjut yang sesuai
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
dengan penelitian ini. Secara praktis, hasil
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan
penelitian
kesungguhan
ini
diharapkan
menjadi
bahan
masukan yang berguna bagi Politeknik Negeri
serta
waktu
(Hasibuan,
2005:194).
Lhokseumawe Aceh dan masyarakat.
Menurut Handoko (2000:97) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah
KAJIAN KEPUSTAKAAN
motivasi,
Kinerja
pendidikan,
disiplin
kerja,
ketermpilan, kepemimpinan, sikap dan etika
Menurt Fahmi (2010:3) kinerja organisasi
kerja, tingkat penghasilan, lingkungan dan
adalah sebagai efektivitas organisasi secara
budaya organisasi, teknologi, sarana Produksi,
menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan yang
jaminan sosial, manajemen dan kesempatan
ditetapkan
berprestasi.
dari
setiap
kelompok
yang
berkenaan melalui usaha-usaha yang sistemik
Menurut Nasution (2000:99) indikator
dan meningkatkan kemapuan organisasi secara
yang perlu diperhatikan dalam prestasi kerja
terus menerus mencapai kebutuhannya secara
antara lain : (1) Kualitas kerja, (2) kuantitas
efektif.
kerja, (3) disiplin kerja, (4) inisiatif dan (5)
Sementara itu, (Dalam Rencana Induk Pengembangan
Politeknik
Lhokseumawe pembentukan
Tahun kinerja
kerjasama.
Negeri 2012-2026:6),
Politeknik
Gaya Kepemimpinan Menurut
Negeri
Thoha
kepemimpinan
pokok dan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi,
dipergunakan oleh seorang pemimpin dalam
yaitu : (1) Pendidikan dan Pengajaran; (2)
mempengaruhi perilaku orang lain.
dan
(3)
Pengabdian
Selanjutnya,
jenis
Pengembangan
(Dalam
Rencana
Politeknik
Induk Negeri
cara
yang
Menurut Robbins (2006:102) ada empat
kepada
masyarakat.
suatu
gaya
Lhokseumawe Aceh terbentuk melalui tugas
Penelitian
adalah
(2008:75)
gaya
kepemimpinan
kepemimpinan, kharismatik,
yaitu;
gaya
transaksional,
transformasional, dan visioner.
Lhokseumawe Tahun 2012-2026:59) indikator Volume 2, No. 1, November 2013
- 80
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kinerja perusahaan (Studi kasus pada PT. Pei
Budaya Organisasi Menurut
Robbins
(2006:108)
budaya
Hai
International
Wiratama
organisasi suatu sistem makna bersama yang
menyimpulkan
dianut oleh anggota-anggota yang membedakan
analisis data dengan menggunakan Struktural
organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
Equation Modeling (SEM) melalui program
Menurut
Mas’ud
(2004:55)
bahwa
Indonesia)
berdasarkan
hasil
budaya
amos versi 4.0 menyimpulkan bahwa motivasi
organisasi diukur dengan delapan indikator,
kerja berpengaruh positif dan siggnifikan
yaitu : mencurahkan seluruh kemampuan,
terhadap
mengorganisasikan pekerjaan sendiri, ramah,
kepemimpinan
inisiatif (prakarsa), rapat (pertemuan) tepat
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,
waktu, memperhatikan biaya, rasa aman dengan
budaya organisasi berpengaruh positif dan
pekerjaan dan rasa bangga dan dihargai.
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan,
kepuasan
kerja
berpengaruh
karyawan, negatif
dan
motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, kepemimpinan
Motivasi Kerja Menurut Hasibuan (2002:25) menyatakan bahwa
motivasi
kerja
adalah
hal
yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan,
budaya
organisasi
menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku manusia supaya mau bekerja giat dan
kinerja perusahaan dan terakhir kepuasan kerja
antusias mencapai hasil yang optimal.
karyawan berpengaruh positif dan signifikan
Menurut
Hasibuan
(2005:163)
terhadap kinerja perusahaan.
mengemukakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja dengan indikator: kesempatan
upah untuk
yang
adil
dan
layak,
Kerangka Pemikiran Kerangka
pemikiran
konsep/model
penelitian:
maju/promosi,pengakuan
sebagai individu, keamanan kerja, tempat kerja yang
baik,
penerimaan
oleh
kelompok,
perlakuan yang wajar dan pengakuan akan prestasi. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hasil Penelitian Sebelumnya
Hipotesis
Suprayetno (2008), Jurnal penelitian yang berjudul
Pengaruh
motivasi
kerja,
H1 : Diduga
terdapat
pengaruh
gaya
kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap
kepemimpinan, budaya organisasi dan
kepuasan kerja karyawan serta dampaknya pada
motivasi kerja terhadap prestasi pegawai
81 -
Volume 2, No. 1, November 2013
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Administrasi
Politeknik
Negeri
Lhokseumawe Aceh baik secara parsial
Skala Pengukuran
maupun simultan. H2 : Diduga terdapat besaran pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi
serta
kinerja
Politeknik
Negeri Lhokseumawe Aceh baik secara
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan sikap seseorang terhadap sesuatu, berdasarkan kuisioner yang diberikan terhadap masing-masing pertanyaan, yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Netral (N),
langsung maupun tidak langsung.
Setuju (S) dan Sangat Setuju (SS). METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi
penelitian
ini
dilakukan
di
Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Jalan Banda Aceh – Medan Km. 280,3 Buketrata. Objek
penelitian
ini
seluruh
pegawai
administrasi dan staf pengajar Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.
Operasional Variabel 1. Kinerja
Organisasi
organisasi
secara
adalah
efektivitas
menyeluruh
untuk
memenuhi kebutuhan yang ditetapkan dari setiap kelompok yang berkenaan melalui usaha-usaha
yang
sistemik
meningkatkan
kemampuan
dan
organisasi
secara terus menerus.
Populasi dan Sampel
2. Prestasi Pegawai adalah suatu hasil kerja
Jumlah populasi dalam penelitian ini
yang
dicapai
oleh
seseorang
adalah seluruh pegawai administrasi dan staf
melaksanakan
pengajar
Lhokseumawe
dibebankan kepadanya didasarkan atas
Acwh, sebanyak 480 orang. ditetapkan sampel
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
sebesar 25% dari keseluruhan populasi, yaitu
serta waktu.
Politeknik
Negeri
tugas-tugas
dalam yang
sebanyak 120 orang responden dengan metode
3. Gaya Kepemimpinan merupakan suatu
pengambilan sampel menggunakan Stratified
cara yang dipergunakan oleh seorang
random sampling
pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain.
Teknik Pengumpulan Data
4. Budaya Organisasi adalah suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-
Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung oleh penulis melalui kuisioner dan
anggota yang membedakan organisasi itu dari organisasi-organisasi lain.
data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari observasi dan studi pustaka. Volume 2, No. 1, November 2013
- 82
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 5. Motivasi kerja adalah keinginan yang
penyebab
terhadap yang
seperangkap
merupakan
variabel
terdapat pada seorang individu yang
lainnya
variabel
akibat
merangsangnya untuk melakukan tindakan.
(Ghozali dan Saydam, 2005), dengan bentuk persamaannya sebagai berikut : Z = βZX1+βZX2+βZX3+βZY+e
Uji Validitas dan Realibilitas Penentuan
validitas
didasarkan
atas
Dimana:
Y = Prestasi Pegawai
perbandingan nilai korelasi yang diperoleh
Z = Kinerja
antara skor item dengan skor total item
X1= Gaya Kepemimpinan
pertanyaan, dengan nilai kritis korelasi product
X2= Budaya Organisasi
moment (rtabel). Apabila nilai korelasi hitung
X3= Motivasi Kerja
(rhitung) lebih besar bila dibandingkan dengan
β = Koefisien Jalur
nilai rtabel pada tingkat keyakinan 95 persen
e = Structural Error
dapat diartikan bahwa item-item pernyataan tersebut valid. Uji
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Reliabilitas
digunakan
untuk
Hasil Pengujian Hipotesis 1
mengetahui apakah alat pengumpulan data telah
Hasil
pengujian
menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan,
menunjukkan
bahwa
atau
dalam
budaya organisasi dan motivasi kerja secara
dari
simultan dan parsial berpengaruh signifikan
konsistensi
mengungkapkan
alat gejala
tersebut tertentu
gaya
terhadap
waktu berbeda.
Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh,
Untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini digunakan analisis jalur yang
pegawai
administrasi
Tabel 1. Pengujian Hipotesis 1
Peralatan Analisis Data
analysis)
pertama
kepemimpinan,
sekelompok individu, walaupun dilakukan pada
(path
prestasi
hipotesis
diolah
dengan
menggunakan perangkat program komputer SPSS 18.0. Koefisien jalur diperoleh dari
Nama Variabel
Standardized Coefficients (beta)
Nilai thitung
Sig
Konstanta Gaya Kepemimpinan (X1) 0.121 1.613 0.027 Budaya Organisasi (X2) 0.178 2.310 0.023 Motivasi Kerja (X3) 0.560 7.060 0.000 Nilai F hitung = 50.649 Sig = 0.000 2 Nilai R = 0.753 Nilai R = 0.567
Sumber: Data Primer, 2013 (diolah)
koefisien regresi yang telah dibakukan atau Pengaruh
disebut Standardized coefficients. Teknik statistik digunakan untuk menguji hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel, dan juga digunakan untuk melihat pengaruh
langsung
seperangkaat 83 -
dan
variabel
tidak
langsung
sebagai
variabel
Volume 2, No. 1, November 2013
langsung
variabel
gaya
kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai dapat dijelaskan pada gambar berikut ini;
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja secara bersama-sama adalah positif dan signifikan. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Gaya kepemimpinan memiliki koefisien Gambar 2. Hasil Estimasi Jalur Struktur 1
Model jalur struktur 1 di atas dapat diformulasikan persamaan sebagai berikut :
β(0,027)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh gaya kepemimpinan terhadap
Budaya organisasi memiliki koefisien jalur
= 0.121 + 0.178 + 0.560+ e1 Hasil penelitian berdasarkan analisis jalur bahwa
tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai
prestasi kerja adalah positif dan signifikan.
Y = βYX1 + βYX2 + βYX3 +e1 ......... (1)
menunjukkan
jalur sebesar 0,121 dengan β=0,027. Pada
hipotesis
pertama
penelitian ini diterima, karena berdasarkan pengujian koefisien jalur struktur 1 koefisien X1, X2 dan X3 secara statistik signifikan. Dengan demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja berkontribusi signifikan secara parsial dan simultan terhadap prestasi kerja pegawai pada Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Besarnya pengaruh gaya kepemimpina adalah sebesar 0.121 atau 12,1%, budaya organisasi sebesar 0.178 atau 17,8% dan motivasi kerja adalah sebesar 0.560 atau 56% dan sisanya merupakan kontribusi dari variabel
sebesar 0,178 dengan β=0,023, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,023)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh budaya organisasi terhadap prestasi kerja adalah positif dan signifikan serth motivasi kerja memiliki koefisien jalur sebesar 0,560 dengan β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa, pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja adalah positif dan signifikan. Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
pertama secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja, berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja pegawai
lain di luar variabel yang diteliti.
Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Pengujian
Pengaruh
Variabel
Secara
Simultan Pengaruh
Hasil Pengujian Hipotesis 2 simultan
diuji
dengan
Hasil
pengujian
hipotesis
menggunakan uji F yang diperoleh sebesar
menunjukkan
bahwa
50.649; β=0,000, pada tingkat signifikansi
budaya organisasi dan motivasi kerja secara
gaya
kedua
kepemimpinan,
Volume 2, No. 1, November 2013
- 84
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala langsung dan tidak langsung berpengaruh
koefisien jalur struktur 2 koefisien X1, X2, X3
signifikan terhadap kinerja Politeknik Negeri
dan Y secara statistik signifikan. Dengan
Lhokseumawe, Aceh.
demikian hasil temuan analisis ini memberikan informasi, bahwa gaya kepemimpinan, budaya
Tabel 2. Pengujian Analisis Jalur Hipotesis 2 Standardized Coefficients (beta)
Nama Variabel Konstanta Gaya Kepemimpinan (X1) Budaya Organisasi (X2) Motivasi Kerja (X3) Prestasi Kerja (Y) Nilai F hitung = 46.251 Nilai R = 0.785
Nilai thitung
0.182 2.546 0.358 4.801 0.200 2.234 0.211 2.409 Sig = 0.000 Nilai R2 = 0.617
Sig
0.012 0.000 0.027 0.018
tabel
di
atas,
berkontribusi signifikan secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh. Tabel 3.
Sumber: Data Primer, 2013 (diolah) Berdasarkan
organisasi, motivasi kerja serta prestasi kerja
pengaruh
Koeefisien Jalur Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total dari Hasil Analisis Path
langsung dan tidak langsung variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi, motivasi
No.
kerja dan prestasi kerja pegawai terhadap
1. 2.
kinerja Politekik Negeri Lhokseumawe Aceh dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :
3.
1. 2.
3.
Pengaruh Langsung , Tidak Langsung dan Pengaruh Total Jalur 1 X1 Langsung ke Z βZX1 X1 Melalui Y βYX1 x βZY (0,121)x (0,211) Pengaruh Total X1 βZX1+ terhadap Z (βYX1xβZY) (0,182)+ 0,026) Jalur 2 X2 Langsung ke Z βZX2 X2 Melalui Y βYX2 x βZY (0,358)x (0,211) Pengaruh Total X2 βZX2+ terhadap Z (βYX2xβZY) (0,358)+(0,076) Jalur 3
1.
X3 Langsung ke Z
βZX3
2.
X3 Melalui Y
3.
Pengaruh Total X3 terhadap Z
βYX3 x βZY (0,200)x (0,211) βZX3+ (βYX3xβZY) (0,200)+(0,042)
Kontribusi 0,182 0,026 0,208
0,358 0,076 0,434
0,200
0,042 0,242
Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)
Berdasarkan
Gambar 3. Hasil Estimasi Jalur Struktur 2
Model jalur struktur 2 di atas dapat diformulasikan persamaannya sebagai berikut : Y = βZX1+βZX2+βZX3 +βZY + e2.....(2) 0.182 + 0.358 + 0.200+ 0.211 + e2
tabel
hasil
penelitian
memberikan informasi bahwa pengarh total gaya
kepemimpinan,
budaya
organisasi,
motivasi kerja, serta prestasi kerja berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh,
Hasil penelitian, berdasarkan analisis jalur
sebesar 0.208 atau 20,8%, total pengaruh
menunjukkan bahwa hipotesis kedua penelitian
budaya organisasi terhadap variabel kinerja
ini diterima, karena berdasarkan pengujian
adalah sebesar 0,434 atau 43,4%. Sedangkan
85 -
Volume 2, No. 1, November 2013
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala total pengaruh motivasi kerja terhadap variabel
disimpulkan bahwa, pengaruh motivasi kerja
kinerja adalah sebesar 0,242 atau 24,2%.
terhadap
kinerja
Lhokseumawe Pengujian
Pengaruh Variabel
Pengaruh
simultan
Simultan.
Acehadalah
Negeri
positif
dan
signifikan.
dengan
4. Pengaruh prestasi kerja memiliki koefisien
menggunakan uji F yang diperoleh sebesar
jalur sebesar 0.211 dengan β =0,018, pada
46.251;β=0,000,
signifikansi
tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka
α=5% atau 0,05 maka nilai β (0,000)<0,05
nilai β (0,0218) <0,05 sehingga dapat
sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh
disimpulkan bahwa, pengaruh prestasi kerja
gaya
terhadap
pada
kepemimpinan,
diuji
Politeknik
tingkat
budaya
organisasi,
motivasi kerja, pretasi kerja terhadap kinerja
Politeknik
Negeri
Lhokseumawe adalah positif dan signifikan.
Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh secara lansung adalah positif dan signifikan.
kinerja
Berdasarkan
hasil
pengujian
hipotesis
kedua secara parsial dapat disimpulkan bahwa gaya
kepemimpinan,
budaya
organisasi,
Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial
motivasi dan prestasi kerja, berpengaruh positif
1. Pengaruh gaya kepemimpinan memiliki
dan signifikan terhadap kinerja Politeknik
koefisien
jalur
sebesar
0,182
dengan
Negeri Lhokseumawe Aceh.
β=0,012. Pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga
KESIMPULAN DAN SARAN
dapat disimpulkan bahwa, pengaruh gaya
Kesimpulan
kepemimpinan terhadap kinerja Politeknik
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya
Negeri Lhokseumawe Aceh adalah positif
kepemimpinan,
dan signifikan.
motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi
2. Pengaruh
dan
pegawai administrasi Politeknik Negeri
dengan
Lhokseumawe Aceh. Berdasarkan analisis
β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5%
jalur menunjukkan bahwa semua variabel
atau 0,05 maka nilai β(0,000)<0,05 sehingga
diterima dansecara statistik menunjukkan
dapat disimpulkan bahwa, pengaruh budaya
bahwa
organisasi
Politeknik
organisasi dan motivasi kerja berpengaruh
Negeri Lhokseumawe Aceh adalah positif
positif dan signifikan baik secara parsial
dan signifikan.
maupun simultan terhadap prestasi kerja
jalur
organisasi
organisasi
memiliki
koefisien
budaya
budaya
sebesar
terhadap
0,358
kinerja
3. Pengaruh motivasi kerja memiliki koefisien jalur sebesar 0.200 dengan β=0,000, pada tingkat signifikansi α=5% atau 0,05 maka nilai
β(0,027)<0,05
sehingga
dapat
pegawai
gaya
kepemimpinan,
pada
Politeknik
budaya
Negeri
Lhokseumawe, Aceh. 2. Terdapat
besaran
kepemimpinan,
budaya
pengaruh organisasi
Volume 2, No. 1, November 2013
gaya dan - 86
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala motivasi kerja terhadap prestasi pegawai administrasi serta kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh, baik secara langsung maupun
tidak
langsung.
Berdasarkan
analisis jalur menunjukkan bahwa semua variabel
diterima
dan
secara
statistik
menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan motivasi kerja serta prestasi kerja berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsungmaupuntidak langsung terhadap kinerja Politeknik Negeri Lhokseumawe Aceh.
Saran-saran 1. Dalam rangka meningkatkan prestasi kerja pegawai,
pimpinan
Politeknik
Negeri
LhokseumaweAceh sebagai penyelenggara pendidikan vokasi bermutu harus benarbenar
memperhatikan
indikator-indikator
peningkatan prestasi kerja pegawai, terutama pendidikan, keterampilan, dan teknologi. 2. Dalam hal peningkatan kinerja Politeknik Negeri
Lhokseumawe
implementasi Perguruan
Aceh,
mewujudkan Tinggi,
Tri
pimpinan
sebagai Dharma perlu
melakukan pembenahan serta peningkatan kerja sama dengan pihak-pihak berkompeten, industri/lembaga swasta maupun pemerintah. DAFTAR PUSTAKA Fuad
Mas’ud. 2004. Surve Diagnosis Organisasional. Edisi keenam, Jilid 2. Semarang: Universitas Diponogoro. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM. Hasibuan, S.P. Malayu 2002. Organisasi dan Motivasi Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
87 -
Volume 2, No. 1, November 2013
------.2005.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Irham Fahmi. 2010. Manajemen Kinerja Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. Miftah Thoha. 2008. Perilaku Organisasi; Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nasution, Mulia. 2000. Manajemen Personalia. Jakarta: Djambatan Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks Rencana Induk Pengembangan Politeknik Negeri Lhokseumawe Tahun 2012-2026. Saydam, Gouzali. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan Suprayetno Agus dan Ida Ayu Brahmasari. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta dampaknya pada kinerja perusahaan (Studi Kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Universitas 17 Agustus Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 10, No. 2, September hal. 124-135.