Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
10 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 27- 36
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI, STRUKTUR ORGANISASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Chairil Munawir Mt 1, Amri 2, M. Shabri Abd. Majid 3 1)
Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study was to determine (1) the influence of leadership styles, motivation, organizational structure and compensation either simultaneously or partially on the performance of employees, (2) the influence of leadership styles, motivation, organizational structure and compensation either simultaneously or partially on the performance of the organization, (3) the effect of employee performance to organizational performance, (4) the indirect effect of leadership style, motivation, organizational structure and compensation to organizational performance through employee performance. This research was conducted in Syiah Kuala University Graduate with a number of respondents as many as 136 people. Analytical equipment used in this study using path analysis. The results showed that participative leadership style, motivation, organizational structure and compensation either simultaneously or partially affect the performance of the employee, then the participative leadership style, motivation, organizational structure and compensation either simultaneously or partially affect the performance of the organization, the research also showed that employee performance also have an influence on organizational performance improvement and there is no direct influence participatory leadership style, motivation, organizational structure and compensation to organizational performance through employee performance on the Graduate Program Unsyiah. Keywords: Leadership Style, Motivation, Organizational Structure, Compensation, Employee Performance and Organizational Performance
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja organisasi, (3) pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi, (4) pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dengan jumlah responden sebanyak 136 orang. Peralatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan, kemudian gaya kepemimpinan partisipatif, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja organisasi, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja organisasi, serta terdapat pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan partisipatif, motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan pada Program Pascasarjana Unsyiah. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, Kompensasi, Kinerja Karyawan, dan Kinerja Organisasi
27 -
Volume 3, No. 1, Februari 2014
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala organisasi semakin mudah untuk dicapai.
PENDAHULUAN
Penataan sumber daya manusia perlu
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang
diupayakan secara bertahap dan berkesinam-
merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri
bungan
yang
di Indonesia tentu harus selalu meningkatkan
berkualitas, baik pada jalur pendidikan formal,
kinerja karyawannya agar tercapai tujuan diatas.
informal, maupun non formal, mulai dari
Peningkatan kinerja karyawan di Unsyiah
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.
dimulai dari dosen dan karyawan yang ada pada
melalui
sistem
pendidikan
Sumber daya manusia merupakan elemen
program studi, fakultas/program pascasarjana,
yang sangat penting dalam organisasi. Fungsi
lembaga-lembaga sampai kepada karyawan
dan tujuan sumber daya manusia di dalam
yang bekerja pada kantor pusat administrasi
organisasi selain sebagai unsur penggerak
atau biro rektor.
organisasi juga sebagai pelaku yang diberi
Program
Pascasarjana
(PPs)
yang
tugas-tugas tertentu sesuai dengan posisinya di
merupakan salah satu unit kerja di lingkungan
dalam organisasi, baik itu organisasi profit
Unsyiah tentu harus selalu meningkatkan
maupun organisasi non profit.
kinerja karyawannya. Hal ini penting dilakukan
Perguruan tinggi yang merupakan salah
karena dengan meningkatnya kinerja karyawan
satu organisasi non profit, menurut Peraturan
pada akhirrnya diharapkan dapat meningkatkan
Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang
kinerja PPs Unsyiah. Fenomena berkaitan
Pendidikan Tinggi, mempunyai tujuan sebagai
dengan kinerja PPs Unsyiah dapat dilihat dari
berikut:
akreditasi
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-
masyarakat
yang
memiliki
yang
dilakukan
oleh
Badan
kemampuan
PT), dimana dari 25 Program Studi Magister
akademik dan atau profesional yang dapat
yang ada di lingkungan PPs Unsyiah belum ada
menerapkan, mengembangkan dan atau
yang mempunyai nilai akreditasi kategori A
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,
(Sangat Memuaskan), namun masih dalam
teknologi dan atau kesenian.
ketegori B (Memuaskan) yaitu hanya sebanyak
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
9 (sembilan) Program Studi atau hanya 33.3%
pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
dari total program studi yang ada. Selain
serta mengupayakan penggunaannya untuk
Akreditasi nilai B, juga ada satu Program Studi
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
yang masih memiliki nilai akreditasi C yaitu
dan memperkaya kebudayaan nasional.
Program Doktor Ilmu Ekonomi, sedangkan
Untuk terlaksananya tujuan tersebut tentu
sebanyak 18 (delapan belas) program studi
banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya
lainnya belum mempunyai nilai akreditasi
adalah dengan meningkatkan kinerja karyawan.
karena masih dalam proses. Hal ini tentu
Semakin baik kinerja karyawan, maka tujuan
mengindikasikan bahwa kinerja organisasi pada Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 28
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala PPs
Unsyiah
masih
belum
memuaskan,
kompensasi baik secara simultan maupun
sehingga berdampak pada penurunan minat
parsial terhadap kinerja karyawan PPs
calon mahasiswa untuk kuliah pada program
Unsyiah.
studi yang belum terakreditasi.
2.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di
Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi,
struktur
organisasi,
dan
atas dapat dijelaskan bahwa kinerja organisasi
kompensasi baik secara simultan maupun
PPs Unsyiah dipengaruhi oleh kinerja karyawan,
parsial terhadap kinerja organisasi PPs
sedangkan kinerja karyawan sendiri sangat
Unsyiah.
dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
3.
adalah gaya kepemimpinan yang dilakukan pimpinan,
motivasi
dari
masing-masing
Bagaimana pengaruh kinerja karyawan terhadap kinerja organisasi PPs Unsyiah.
4.
Berapa besar pengaruh tidak langsung
karyawan dalam melaksanakan tugas dan
gaya kepemimpinan, motivasi, struktur
tanggungjawabnya dalam meningkatkan mutu
organisasi,
lulusan atau meningkatkan akreditasi dari
kinerja
masing-masing program studi. Selain dari gaya
karyawan PPs Unsyiah.
dan
kompensasi
organisasi
terhadap
melalui
kinerja
kepemimpinan dan motivasi juga adanya pengaruh dari struktur organisasi, dimana
TUJUAN PENELITIAN
struktur organisasi juga dapat mempengaruhi
1.
Untuk
mengetahui
pengaruh
terhadap kinerja karyawan, karena adanya
kepemimpinan,
wewenang dan tanggung jawab dari masing-
organisasi, dan kompensasi baik secara
masing anggota organisasi untuk menjalankan
simultan maupun parsial terhadap kinerja
tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing.
karyawan PPs Unsyiah.
Adapun faktor lain yang tidak kalah pentingnya
2.
Untuk
motivasi,
gaya
mengetahui
pengaruh
gaya
dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan
kepemimpinan,
adalah adanya kompensasi yang memadai yang
organisasi, dan kompensasi baik secara
diberikan oleh pihak PPs Unsyiah terhadap
simultan maupun parsial terhadap kinerja
masing-masing
organisasi PPs Unsyiah.
karyawan
yang
telah
mencurahkan segenap tenaga dan pikirannya
3.
Untuk
motivasi,
struktur
mengetahui
pengaruh
struktur
kinerja
untuk peningkatan kinerja organisasi, sehingga
karyawan terhadap kinerja organisasi PPs
kompensasi akan memberikan pengaruh dalam
Unsyiah. 4.
meningkatkan kinerja karyawan.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh tidak
langsung
gaya
RUMUSAN MASALAH
motivasi,
1.
Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan,
kompensasi terhadap kinerja organisasi
motivasi,
melalui kinerja karyawan PPs Unsyiah.
29 -
struktur
organisasi,
Volume 3, No. 1, Februari 2014
dan
struktur
kepemimpinan, organisasi
dan
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala TINJAUAN PUSTAKA
berusaha
Kinerja Organisasi
karyawannya dalam mencapai tujuan organisasi
Beberapa
pakar
meningkatkan
kinerja
manajemen
yang telah ditetapkan. Budaya organisasi yang
memberikan definisi kinerja organisasi secara
tumbuh dan terpelihara dengan baik akan
berbeda, namun pada intinya adalah sama, hal
mampu
ini seperti diutarakan oleh Wibowo, (2009:4),
perkembangan yang lebih baik. Disisi lain,
bahwa
kemampuan pemimpin dalam menggerakkan
kinerja
ilmu
untuk
organisasi
merupakan
memacu
implementasi dari rencana yang telah disusun
dan
tersebut. Implementasi kinerja dilakukan oleh
mempengaruhi kinerja.
sumber
daya
kemampuan,
manusia
yang
kompetensi,
kepentingan.
Kinerja
ditunjukkan
oleh
memiliki
motivasi organisasi
bagaimana
organisasi
memberdayakan
ke
arah
karyawan
akan
Menurut Martoyo (2007: 91) kinerja
dan
karyawan adalah hasil kerja selama periode
juga
tertentu
dibandingkan
dengan
berbagai
proses
kemungkinan, misal standar, target/ sasaran
berlangsungnya kegiatan untuk mencapai tujuan
atau kriteria yang telah disepakati bersama.
tersebut.
Gibson (2006 : 70) menyatakan kinerja adalah
Pengertian kinerja organisasi menurut pendapat
Ambar
kombinasi
dari
(2003:74) kemampuan,
merupakan usaha
dan
hasil yang diinginkan dari pelaku. Kinerja individu
merupakan
dasar
dari
kinerja
organisasi.
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
Kinerja karyawan mengacu pada prestasi
kerjanya. Hal ini mengindikasikan bahwa
seseorang yang diukur berdasarkan standar dan
kinerja organisasi merupakan gabungan dari
kriteria
kemampuan pegawai dalam mencapai tujuan
Pengelolaan untuk mencapai kinerja sumber
bersama yaitu tujuan organisasi.
daya
yang manusia
ditetapkan tinggi
oleh
lembaga.
dimaksudkan
guna
Konsep kinerja (Performance) dapat
meningkatkan lembaga secara keseluruhan
didefinisikan sebagai sebuah pencapaian hasil
(Mas’ud: 2004). Menurut Waldman (2007)
atau degree of accomplishtment (Keban, 2004).
kinerja merupakan gabungan perilaku dengan
Hal ini berarti bahwa, kinerja suatu organisasi
prestasi
itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh mana
pilihannya atau bagian syarat-syarat tugas yang
organisasi
ada
dapat
mencapai
tujuan
yang
dari
pada
apa
yang
masing-masing
diharapkan individu
dan dalam
didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan
organisasi. Sedangkan menurut Mangkunegara
sebelumnya.
(2006) kinerja dapat didefinfisikan sebagai hasil
Kinerja Karyawan
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
Keberhasilan
suatu
organisasi
dipengaruhi oleh kinerja (job performance) karyawan, untuk itu setiap lembaga akan
dicapai
oleh
seseorang
karyawan
dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 30
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Soeprihanto (2009) mengatakan bahwa
Toha (2006: 212) mengatakan bahwa
kinerja merupakan hasil pekerjaan seorang
gaya kepemimpinan merupakan norma yang
karyawan selama periode tertentu dibandingkan
digunakan seseorang pada saat orang tersebut
dengan
misalnya
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain
standard, target/ sasaran/ kriteria yang telah
seperti yang ia lihat. Gaya kepemimpinan
ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati
merupakan
bersama. Lebih lanjut Rivai (2004) menyatakan
pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi
bahwa
berbagai
kinerja
berhubungan
kemungkinan,
tidak
dengan
berdiri kepuasan
suatu
pola
perilaku
sendiri
tapi
bawahannya, apa yang dipilih oleh pemimpin
kerja
dan
untuk dikerjakan, cara pemimpin bertindak
kompensasi, dipengaruhi oleh ketrampilan,
dalam
kemampuan dan sifat-sifat individu. Dengan
membentuk kepemimpinannya.
kata lain kinerja ditentukan oleh kemampuan, keinginan dan lingkungan. Oleh karena itu, agar mempunyai kinerja yang baik, seseorang harus mempunyai
keinginan
yang
tinggi
untuk
mengerjakan dan mengetahui pekerjaannya serta dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan.
anggota
kelompok
Motivasi Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan sikap dan perilaku yang dimiliki oleh seseorang. Sikap yang ada pada setiap individu berinteraksi dengan nilai-nilai, emosi, peran, struktur sosial, dan peristiwa-peristiwa baru sikap ini dimungkinkan karena pikiran manusia
Kepemimpinan (leadership) adalah suatu dimana
mempengaruhi
sering dipengaruhi oleh perilaku. Perubahan
Gaya Kepemimpinan proses
seorang
seseorang
menjadi
mengadaptasi, mempelajari, dan memproses
pemimpin (leader) melalui aktivitas yang terus
setiap informasi dan perubahan baru yang
menerus sehingga dapat mempengaruhi yang
diterimanya. Menurut Hasibuan (2005: 219)
dipimpinnya
rangka
motivasi adalah pemberian daya penggerak
mencapai tujuan organisasi. Hubungan antara
yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
seorang pemimpin maupun yang dipimpin
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif
merupakan suatu proses kepemimpinan karena
dan terintegrasi dengan segala dan upayanya
leader needs followers and followers need
untuk mencapai kepuasan.
(followers)
dapat
adalah suatu kekuatan kompleks yang dapat
dalam
leader. Meskipun leader dan followers saling
Buhler
(2004:
191)
memberikan
terkait, namun para pemimpin seharusnya yang
pendapat tentang pentingnya motivasi sebagai
seringkali komunikasi
berinisiatif dan
menjalin
hubungan,
berikut: ”Motivasi pada dasarnya adalah proses
memelihara
hubungan
yang menentukan seberapa banyak usaha yang
sehingga tujuan organisasi sebagaimana yang
akan
telah dirumuskan dalam visi, misi, rencana, dan
pekerjaaan.” Motivasi atau dorongan untuk
strategi organisasi dapat tercapai.
bekerja ini sangat menentukan bagi tercapainya
31 -
Volume 3, No. 1, Februari 2014
dicurahkan
untuk
melaksanakan
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sesuatu tujuan, maka manusia harus dapat menumbuhkan
motivasi
kerja
(Siagian, 2002: 252).
setinggi
Hasibuan
(2005:
58)
menyatakan
tingginya bagi para karyawan dalam sebuah
kompensasi adalah semua pendapatan yang
lembaga.”
berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
Struktur Organisasi Setiap
organisasi
atau
perusahaan
memerlukan sebuah struktur sebagai pedoman siapa
saja
yang
berhak
memberikan
instruksi/komando serta siapa saja yang berada dibawah garis struktural untuk mempermudah dalam menjalankan roda organisasi tersebut. Struktur
organisasi
menggambarkan
posisi
karyawan dalam lembaga, siapa atasan dan bawahan mereka, bagaimana aliran wewenang dan
pertanggungjawaban,
pelaporan
dan
pelimpahan tugas (Istijanto, 2006). Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dimana organisasi dikelola. Jadi, struktur organisasi menunjukkan
kerangka
dan
susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisiposisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan,
tugas,
wewenang,
dan
tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Lebih lanjut, Sikula (2000:68) mengatakan kompensasi adalah pemberian upah yang merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan yang telah diberikan oleh karyawan. Martoyo (2007: 114) menyebutkan bahwa dalam suatu organisasi pengaturan kompensasi merupakan faktor yang penting untuk dapat menarik, memelihara, maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan organisasi yang bersangkutan. Kompensasi yang wujudnya dapat bersifat finansial maupun nonfinansial pada dasarnya adalah suatu wujud penghargaan atas jasa seseorang pada organisasi yang bersangkutan. Pemberian
kompensasi
akan
dapat
meningkatkan atau pun menurunkan prestasi kerja, kepuasan kerja, maupun motivasi karyawan. METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian penelitian
Kompensasi
suatu
ini
pengujian
pengaruh gaya
merupakan
tipe
hipotesis
mengenai
kepemimpinan,
motivasi,
Kompensasi merupakan motivasi dasar
struktur organisasi, dan kompensasi terhadap
bagi kebanyakan orang menjadi pegawai pada
kinerja karyawan. Penelitian ini dilaksanakan
suatu organisasi tertentu. Apabila di satu pihak
di
seseorang
pengetahuan,
penelitian adalah pengaruh gaya kepemimpinan,
keterampilan, tenaga, dan sebagian waktunya
motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi
untuk berkarya pada suatu organisasi, di lain
terhadap kinerja karyawan serta dampaknya
pihak
pada kinerja Program Pascasarjana Unsyiah.
ia
menggunakan
mengharapkan
imbalan
tertentu
Program
Pascasarjana
Unsyiah,
Volume 3, No. 1, Februari 2014
objek
- 32
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Responden
dalam
penelitian
ini
adalah
karyawan PPs Unsyiah dengan jumlah sampel sebanyak 136 orang. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PPs Unsyiah Hasil penelitian secara simultan variabel gaya
kepemimpinan,
organisasi
dan
motivasi,
kompensasi
struktur
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan Program
Nama Variabel
B 0,138
0,332
4,491
0,000
0,077
0,246
3,426
0,001
Sruktur Organisasi
0,103
0,251
5,050
0,000
Kompensasi
0,134
0,356
6,982
0,000
R RSquare Fhitung Sig. Ftabel
= 0,848 = 0,719 = 83,696 = 0,000 = 2,440
Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)
Pengaruh aya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Organisasi pada Program Pascasarjana Unsyiah Hasil penelitian secara simultan variabel gaya
signifikansi
organisasi,
penelitian
ini
Sig
Motivasi
nilai Fhitung > Ftabel (83,696 > 2,440) pada tingkat Hasil
thitung
Beta
Gaya Kepemimpinan
Pascasarjana Unsyiah. Hal ini ditandai oleh 0,000.
Unstandar Standar-dized dized Coefficients Coefficients
kepemimpinan, dan
motivasi,
kompensasi
struktur
berpengaruh
membuktikan bahwa secara simultan gaya
signifikan terhadap kinerja organisasi PPs
kepemimpinan, motivasi, struktur organisasi
Unsyiah. Hal ini ditandai oleh nilai Fhitung >
dan
Ftabel (72,405 > 2,440) pada tingkat signifikansi
kompensasi
berpengaruh
signifikan
0,000.
terhadap kinerja karyawan PPs Unsyiah.
Hal ini berarti variabel gaya kepemim-
Hasil penelitian ini juga memberikan implikasi bahwa gaya kepemimpinan yang
pinan,
diterapkan oleh Pimpinan PPs Unsyiah dapat
kompensasi secara bersama-sama berpengaruh
berdampak
terhadap kinerja organisasi PPs Unsyiah.
terhadap
peningkatan
kinerja
motivasi,
struktur
Besarnya
oleh pegawai juga dapt berdampak terhadap
keempat variabel ini dapat dilihat dari nilai
peningkatan
struktur
koefisien determinasinya. Koefisien determinasi
terhadap
(R2) pengaruh keempat variabel ini terhadap
peningkatan kinerja karyawan PPs Unsyiah
kinerja organisasi adalah sebesar 0,689, artinya
karena adanya pembagian tugas yang jelas dari
sebesar 68,9% peningkatan kinerja organisasi
masing-masing karyawan maupun pimpinan,
dapat dijelaskan oleh perubahan dari variabel
sedangkan kompensasi yang diberikan juga
gaya kepemimpinan dan motivasi, struktur
berdampak
organisasi, dan kinerja karyawan, sedangkan
organisasi
juga
terhadap
karyawan, berdampak
peningkatan
kinerja
karyawan.
secara
simultan
dan
karyawan, kemudian motivasi yang dimiliki kinerja
pengaruh
organisasi,
dari
selebihnya sebesar 31,1% dijelaskan oleh faktor lain di luar variabel gaya kepemimpinan,
Tabel 1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
33 -
Volume 3, No. 1, Februari 2014
motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Tabel 2. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja PPs Unsyiah dan Pengaruh Kinerja Karyawan terhadap Kinerja PPs Unsyiah Nama Variabel Gaya Kepemimpinan Motivasi Sruktur Organisasi Kompensasi Kinerja karyawan (Y)
Unstan dardized Coefficients
Standardi zed Coefficients
thitung
Sig
ketiga menunjukkan bahwa kinerja karyawan
Beta 0,365
4,693
0,000
0,061
0,201
2,668
0,009
organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan
0,098
0,248
4,737
0,000
bahwa
0,124
0,340
6,342
0,000
0,956
0,987
70,394
0,000
RSquare
= 0,689
Fhitung
= 72,405
Ftabel
= 2,440
Sig.
= 0,000
terhadap
terhadap pengaruh
diperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,987 pada tingkat signifikan 0,000 < 0,05 (0,01% < 5%) sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2 di atas. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi PPs Unsyiah, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
kepemimpinan
kinerja
partisipatif,
baik secara langsung maupun tidak langsung
secara
langsung
memberikan
efek
terhadap variabel endogen (kinerja karyawan) dari variabel eksogen yaitu gaya kepemimpinan, motivasi, struktur organisasi dan kompensasi, sedangkan pengaruh tidak langsung merupakan pengaruh tidak langsung dari variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan struktur organisasi terhadap kinerja organisasi, melalui kinerja karyawan. Pengujian hipotesis keempat secara rinci seperti yang telah diperlihatkan pada Gambar 2 di atas. KESIMPULAN DAN SARAN
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, Struktur Organisasi, dan Kompensasi terhadap Kinerja PPs Unsyiah melalui Kinerja Karyawan hipotesis
pertama
diperoleh hasil penelitian baik secara simultan maupun parsial gaya kepemimpinan, motivasi, organisasi,
gaya
terhadap
motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi
yang
kinerja karyawan terhadap kinerja PPs Unsyiah
pengujian
signifikan
Pengaruh langsung merupakan pengaruh
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kinerja PPs Unsyiah penelitian
berpengaruh
berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Sumber : Data Primer, 2013 (diolah)
struktur
kinerja organisasi, dan hasil pengujian hipotesis
B
= 0,830
Pada
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
0,147
R
Hasil
motivasi, struktur organisasi, dan kompensasi
dan
kompensasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengujian hipotesis kedua juga diperoleh hasil penelitian bahwa secara simultan maupun parsial gaya kepemimpinan,
Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan
partisipatif,
motivasi,
struktur organisasi dan kompensasi baik secara
simultan
maupun
parsial
berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Program Pascasarjana Unsyiah.
8
2. Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif, motivasi, struktur organisasi dan kompensasi baik secara simultan Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 34
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala maupun
parsial
berpengaruh
kinerja
organisasi
pada
terhadap
selesai tepat waktu, seperti pendapatan
Program
yang diterima, merasa nyaman, mendapat
Pascasarjana Unsyiah.
penghargaan dan bangga bisa bekerja pada
3. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kinerja
karyawan
mempunyai
3. Masalah struktur organisasi hendaknya juga
pengaruh terhadap peningkatan kinerja
menjadi perhatian pimpinan, terutama agar
organisasi
setiap karyawan mendapatkan kepastian
pada
juga
PPs Unsyiah.
Program
Pascasarjana
Unsyiah.
akan tugas dan tanggung jawab yang jelas
4. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa
dalam menjalankan pekerjaannya seperti
terdapat pengaruh tidak langsung gaya
tupoksi sesuai struktur, tupoksi sesuai
kepemimpinan
bidang, tupoksi dapat dikoordinasikan dan
struktur
partisipatif,
organisasi
dan
motivasi, kompensasi
terhadap kinerja organisasi melalui kinerja karyawan
pada
Program
Pascasarjana
Unsyiah.
rangka
meningkatkan
kinerja
karyawan, hendaknya perlu mendapatkan memanfaatkan
rangka
meningkatkan
karyawan
pada
Unsyiah
berdasarkan
kepemimpinan pimpinan
Program
kinerja
Pascasarjana
variabel
partisipatif,
dapat
kepemimpinan
gaya
hendaknya
menerapkan
yang
sesuai
gaya dengan
keinginan dan harapan karyawan yaitu gaya kepemimpinan partisipatif seperti dalam pengambilan
keputusan,
pemimpin
berkonsultasi dengan karyawan, pemimpin sangat terbuka kepada karyawan tentang kondisi lembaga dan pemimpin selalu menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan. 2. Motivasi kerja karyawan pada Program Pascasarjana Unsyiah perlu ditingkatkan lagi, dengan cara pimpinan memberikan motivasi kepada setiap karyawan dalam menjalankan 35 -
4. Dalam
perhatian adalah karyawan harus dapat
Saran – Saran 1. Dalam
tupoksi dapat dipertanggung-jawabkan.
pekerjaannya
agar
Volume 3, No. 1, Februari 2014
dapat
secara
maksimal
(efektivitas) sumber daya yang ada pada organisasi untuk meningkatkan kinerja, sehingga akan tercapai kinerja organisasi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ambar Teguh, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik, Yogyakarta: Graha Ilmu. Gibson (2006). Perilaku Organisasi. Jakarta: Rineka Cipta. Hasibuan, Malayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksar Istijanto (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Keban, (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Mangkunegara Anwar Prabu. (2006). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Refika Aditama. Martoyo, Susilo. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE. Mas’ud, Fuad (2004). Survei Diagnosis Organisasional (Konsep dan Aplikasi). Semarang: BP Universitas Diponegoro. Rivai, Veithzal (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Siagian, Sondang P (2002). Manajemen Sumber
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Soeprihanto, John dan Sumarni Murti (2009). Pengantar Bisnis. Yogyakarta: Liberty Toha, Muhammad (2006). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafinda Persada. Waldman, David A. (2007). The Contribution of Total Quality Management to A Theory of Work Performance. Academy of Management Review, Vol. 19 Wibowo, (2009), Manajemen Kinerja, Edisi Kedua, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
Volume 3, No. 1, Februari 2014
- 36