Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 151- 160
10 Pages
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,UMUR PERUSAHAAN, DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KETEPATAN WAKTU ATAS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Zusma Widawaty A. Wahab 1, Muhammad Arfan 2, Usman Bakar 2 1)
Magister Ilmu Akuntansi Program Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This research is a study that tested the effect of firm size, firm age, and firm performance of the timeliness of the financial statements on banking companies listed on the stock exchanges of Indonesia. In this study, using a sample of banking firms in the period 2010-2011. This study used purposive sampling to obtain samples of 29 companies and banks. Timeliness in this study was measured by using a variable firm size, firm age and firm performance. Corporate data and then tested using logistic regression methods. The results showed that the variables are not things that affect the reported ketepatwaktuan company financial statements. It is because of this research has been oriented in the year 2010 to 2011. Where in this phase, the Indonesian capital market is the market capitalization growth and rapid, and that is the reason that the financial report is not again become indispensable.This study has limitations that a very short span of time, other than that this study did not use population numbers predominantly in the Indonesian capital markets so these results can not necessarily be generalized, so it is advisable to be developed using factor measurement ketepatwaktuan other financial reporting. Keywords: Financial Statements, Timeliness, Company Size, Age Companies, and Corporate Performance Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian yang menguji Pengaruh ukuran perusahaan,umur perusahaan, dan kinerja perusahaan terhadap ketepatan waktu atas penyajian laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan sampel perusahaan perbankan periode tahun 2010-2011. Penelitian ini menggunakan purposive sampling dan memperoleh sampel 29 perusahaan perbankan. Ketepatan waktu dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan variable ukuran perusahaan, umur perusahaan dan kinerja perusahaan. Data perusahaan kemudian diuji dengan menggunakan metode regresi logistic. Hasilnya menunjukkan bahwa variable-variabel tersebut bukanlah hal yang mempengaruhi ketepatwaktuan perusahaan dalam melaporkan laporan keuangannya. Hal dikarenakan penelitian ini telah berorientasi pada tahun 2010 sampai dengan 2011. Dimana pada fase ini, pasar modal Indonesia adalah pasar dengan pertumbuhan dan kapitalisasi yang sangat pesat, dan hal inilah yang menjadi alas an bahwa laporan keuangan bukanlah lagi menjadi hal yang sangat diperlukan. Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu rentang waktu yang sangat singkat, selain itu penelitian ini tidak menggunakan populasi dengan jumlah yang dominan di Pasar modal Indonesia sehingga hasil ini belum tentu dapat digeneralisasi, sehingga disarankan dapat dikembangkan dengan menggunakan factor pengukuran ketepatwaktuan pelaporan keuangan yang lainnya. Kata kunci: Laporan Keuangan, Ketepatan Waktu, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan Kinerja Perusahaan
PENDAHULUAN
Laporan Keuangan merupakan akhir 151 -
Volume 1, No. 1, November 2012
dari proses akuntansi yang dirancang untuk memberikan
informasi
kepada
calon
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala investor,
kreditor,
pengguna
laporan
keuangan untuk pengambilan keputusan bisnis. Di dalamnya terkandung informasi yang
dapat
memberikan
bahan
pelaporan, maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya. Kebutuhan akan ketepatan waktu pelaporan keuangan secara jelas telah
pertimbangan bagi para pengguna laporan
disebutkan
keuangan
pengambilan
penyusunan penyajian laporan keuangan
kandungan
bahwa ketepatan waktu merupakan salah
dalam
keputusan. informasi
rangka
Manfaat ada
dasar
satu karakteristik kualitatif yang harus
keuangan akan makin berkurang seiring
dipenuhi, agar laporan keuangan yang
dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu
disajikan
ketepatan waktu penyampaian laporan
keputusan.
keuangan
mengakui
sangatlah
dalam
kerangka
laporan
cepat
yang
dari
dalam
penting.
disampaikan,
Semakin
untuk
Profesi akan
pembuatan
akuntansi
kebutuhan
pun
terhadap
yang
ketepatan waktu penyampaian laporan
semakin
keuangan. Hal ini ditunjukkan dalam
bermanfaat, dan para pengguna laporan
pekerjaan akuntan yang selalu berusaha
keuangan dapat mengambil keputusan
untuk tepat waktu dalam menyajikan
yang lebih baik, baik dari segi kualitas
laporan keuangan.
terkandung
maupun
informasi
relevan
didalamnya
waktu.
Dengan
demikian
Nilai dari ketepatan waktu pelaporan
perusahaan secara tidak langsung akan
keuangan
memperoleh manfaat yang lebih baik
kemanfaatan laporan tersebut. Sebaliknya,
sebagai dampak dari diambilnya keputusan
manfaat laporan keuangan akan menjadi
tersebut oleh para pengguna laporan
berkurang apabila laporan tersebut tidak
keuangan.
disampaikan
Ketepatan
waktu
penting
bagi
dengan
tepat
tingkat
waktu.
(timeliness)
Ketepatan waktu menujukan rentang waktu
merupakan salah satu faktor penting dalam
antara penyajian informasi yang diinginkan
menyajikan suatu informasi yang relevan.
dengan
Karakteristik informasi yang relevan harus
informasi tidak disampaikan dengan tepat
mempunyai nilai prediktif dan disajikan
waktu maka menyebabkan nilai dari
tepat waktu. Laporan keuangan sebagai
informasi
sebuah informasi akan bermanfaat apabila
pengambilan keputusan.
informasi yang dikandungnya disediakan
Penelitian
frekuensi
pelaporan,
tersebut
ini
berkurang
berusaha
Apabila
dalam
untuk
tepat waktu bagi pembuat keputusan
meneliti lebih dalam mengenai hal apa saja
sebelum informasi tersebut kehilangan
yang mempengaruhi ketepatan waktu atas
kemampuannya
mempengaruhi
laporan keuangan, sehingga pembahasan
Jika
terdapat
hasil penelitian ini akan dibagi menjadi
penundaan yang tidak semestinya dalam
beberapa sub bab. Sub bab berikutnya akan
pengambilan
dalam
keputusan.
Volume 1, No.1, November 2012
- 152
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala membahas mengenai tinjauan pustaka dan
Ukuran
perusahaan
dapat
perumusan hipotesis. Sub bab ketiga
menunjukkkan seberapa besar informasi
membahas
yang
mengenai
metodologi
terdapat
didalamnya,
penelitian yang digunakan untuk menguji
mencerminkan
hipotesis. Sub bab keempat membahas
manajemen
mengenai hasil analisis. Sub bab terakhir
informasi,
mengenai
maupun internal perusahaan. Semakin
kesimpulan,
implikasi
dan
keterbatasan dalam penelitian ini.
kesadaran
sekaligus
dari
mengenai baik bagi
pihak
pentingnya
pihak
eksternal
besar ukuran perusahaan, maka semakin banyak pula informasi yang terkandung
KAJIAN KEPUSTAKAAN Hubungan antara Ukuran Perusahaan dengan Ketepatan Waktu atas Penyajian Laporan Keuangan Penelitian Dyer dan Mc Hugh (1975), Carslaw dan Kaplan (1991) dan Owusu-Ansah (2000) menemukan bahwa ukuran
perusahaan
secara
signifikan
mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Ukuran yang mereka gunakan untuk variabel ukuran perusaahaan ini adalah dengan total aset. Bukti empiris yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih
cepat
dibandingkan
dengan
perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil.
Mereka
beragumen
bahwa
perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak sumber
informasi, lebih banyak
staf
akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki system pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan untuk
melaporkan
laporan
keuangan
auditannya lebih cepat ke publik. 153 -
Volume 1, No. 1, November 2012
didalamnya. Ukuran
perusahaan
dianggap
memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu
penyajian
laporan
keuangan,
alasannya karena ukuran perusahaan juga merupakan
fungsi
dari
kecepatan
pelaporan keuangan. Perusahaan besar lebih banyak disorot oleh masyarakat dibandingkan dengan perusahaan kecil. Semakin besar perusahaan maka akan melaporkan dengan lebih cepat akibat perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber
informasi.
perusahaan
besar
Oleh
karena
cenderung
itu,
menjaga
image perusahaannya di mata masyarakat. Dan untuk menjaganya maka perusahaan besar
berusaha
untuk
menyampaikan
laporan keuangannya secara tepat waktu (Restanto : 2010) Hubungan antara Umur Perusahaan dengan Ketepatan Waktu atas Penyajian Laporan Keuangan. Saleh (2004) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa perusahaan yang memiliki umur yang lebih tua cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala ketika diperlukan, karena perusahaan telah
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
memperoleh pengalaman yang cukup.
keuntungan atau profit.
Profitabilitas
Perusahaan
dengan
umur
yang
(laba/rugi)
sering
digunakan
sebagai
makin tua, cenderung untuk lebih terampil
pengukur kinerja manajemen perusahaan.
dalam
Selain
pengumpulan,
pemrosesan
dan
menghasilkan informasi ketika diperlukan, karena
perusahaan
telah
memperoleh
itu,
laba/rugi
juga
sebagai
pengukur efisiensi penggunaan modal. Profitabilitas
suatu
perusahaan
pengalaman yang cukup (Saleh, 2004).
mencerminkan tingkat efektivitas yang
Selain itu perusahaan telah memiliki
dicapai
banyak pengalaman mengenai berbagai
perusahaan.
masalah
dengan
tingkat keuntungan dipakai sebagai salah
dan
cara
satu cara untuk menilai keberhasilan
juga
telah
efektivitas perusahaan tentu saja berkaitan
perubahan-perubahan
yang
dengan hasil akhir berbagai kebijakan dan
yang
pengolahan
informasi
mengatasinya. merasakan terjadi
berkaitan
Perusahaan
selama
kegiatan
operasinya,
oleh
suatu
Dasar
keputusan
pemikiran
perusahaan
sehingga perusahaan cenderung memiliki
dilaksanakan
oleh
fleksibilitas dalam menangani perubahan
periode berjalan.
yang akan terjadi. Hal tersebut membuat
Di
operasional bahwa
yang
telah
perusahaan
dalam
penelitian
ini,
dengan
ROA
dalam
perusahaan mampu menyajikan laporan
profitabilitas
keuangan lebih tepat waktu. Dengan
(Return
demikian umur perusahaan dapat dikatakan
(ROA) biasanya disebut sebagai hasil
memiliki
pengembalian atas total aktiva. Rasio ini
hubungan
negatif
terhadap
diukur
On Asset). Return On Asset
keterlambatan penyelesaian penyajian atas
mencoba
laporan keuangan.
pemakaian
total sumber
perusahaan.
Semakin tinggi rasio yang
Idealnya umur perusahaan diukur
untuk
mengukur
efektivitas daya
oleh
berdasarkan tanggal pada saat berdirinya
ditimbulkan, semakin tinggi profitabilitas
perusahaan yang bersangkutan. Namun,
perusahaan
umur perusahaan dalam penelitian ini
mengharapkan penyelesaian audit secepat
diukur berdasarkan first issue perusahaan
mungkin, sehingga mampu mengumumkan
dipasar modal (Catrinasari, 2006)
laporan keuangannya ke publik dengan
maka
manajemen
tepat waktu. Hubungan antara Kinerja Perusahaan dengan Ketepatan Waktu atas Penyajian Laporan Keuangan. Profitabilitas menunjukkan keberhasilan
perusahaan
didalam
menghasilkan keuntungan atau tingkat
METODE PENELITIAN Populasi dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
laporan
keuangan
perusahaan
Volume 1, No.1, November 2012
- 154
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
analisis regresi logistik karena variabel
Indonesia
dependennya
periode 2010-2011. Sampel
merupakan
variabel
yang digunakan dalam penelitian ini
kategorik. Untuk mengestimasi model
adalah
statistik
laporan
keuangan
perusahaan
diperlukan
teknik
estimasi
perbankan yang terdaftar di BEI sesuai
ekonometrik yaitu model probit. Model ini
dengan kriteria sampel, yaitu sebanyak 29
mendasarkan pada teori utilitas atau teori
perusahaan
Teknik
pilihan rasional yang dikembangkan oleh
digunakan
Fadden dan Gujarati. Model regresi dalam
perbankan.
pengambilan
sampel
yang
dalam penelitian adalah metoda purposive
penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:
sampling,
LnTIME = β 0+β1 Size+β2 Age+
yaitu
teknik
pengambilan
β3ROA+ ε
sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria
tertentu
(Jogiyanto,
dalam
Situmorang, 2010).
Keterangan: TIME : Ketepatwaktuan penyampaian pelaporan (dummy; 0=tidak tepat waktu
Operasionalisasi Variabel Berdasarkan dan
metode
perumusan
analisis,
maka
masalah variabel-
variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1.
dan 1= tepat waktu). SIZE : Total Aktiva AGE : First Issue di BEI
Variabel Independen (bebas) adalah
ROA : Return on Assets
variabel yang menjelaskan atau
Ε
: Variabel gangguan.
mempengaruhi variabel yang lain. 2.
Variabel
dependen
(tergantung)
HASIL PEMBAHASAN
adalah variabel yang dijelaskaan
Pengujian Hasil Regresi
atau yang dipengaruhi oleh variable independen
(Umar,
dalam
Situmorang, 2010).
Uji asumsi klasik yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah menguji apakah model regresi yang dibuat adalah
fit
dengan
data
penelitian.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat
Metode Analisis Data yang
nilai –2 LL awal dengan –2 LL akhir pada
digunakan adalah metoda regresi logistik
tabel iteration history pada hasil penelitian.
dengan variabel terikatnya adalah variabel
Tabel 1 berikut akan menunjukkan hasil
dummy
(Limiteddependent
dari –2 log likelihood awal pada block
Regresi
adalah
Metoda
digunakan
analisis
untuk
alat
statistik
variables). yang
number = 0 dan dari –2 log likelihood
pengaruh
akhir block number = 1, adalah sebagai
analisis
meneliti
beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Peneliti menggunakan 155 -
Volume 1, No. 1, November 2012
berikut:
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam model penelitian akan memperbaiki model fit penelitian ini. Tabel 1. Nilai –2 log likelihood (-2 LL Awal) dan (-2 LL Akhir) –2 log likelihood –2 log likelihood Iteration awal pada block akhir block number = 0 number = 1 Step 28,618 28,097 1 2 24,054 22,799 3 23,622 21,855 4 23,613 21,773 5 23,613 21,772 6 23,613 21,772
Tabel 2. Hosmer and Lemeshow Test Step 1
Chi-square Df Sig. 5,019 8 ,756 Sumber : Lampiran (data diolah)
Dari Lemeshow
Tabel test
uji
Hosmer
menunjukkan
and bahwa
besarnya nilai statistik chi-square sebesar
Dari Tabel 1 di atas, dapat dilihat
5,019 dengan probabilitas signifikansi
bahwa nilai -2 log likelihood awal (-2 LL
0,756 yang nilainya berada diatas 0,1.
awal) pada block number = 0, yaitu model
Menurut Ghozali (2005), apabila nilai
yang hanya memasukkan konstanta yang
signifikansi diatas 0,1, maka hipotesis nol
dapat dilihat mulai dari step 1 sampai pada
yang ada pada penelitian tidak dapat
step 6, mengalami penurunan nilai dari
ditolak, artinya model penelitian mampu
28,618 pada step 1, menjadi 23,613 pada
memprediksi nilai observasinya atau dapat
akhir step 6. Lalu, dapat dilihat -2LL akhir
dikatakan model dapat diterima karena
dengan block number = 1. Nilai -2 log
cocok dengan data observasinya.
likelihood pada tabel diatas, mengalami perubahan setelah masuknya beberapa variabel
independen
pada
model
Tabel 3. Tabel Kontijensi Hosmer and Lemeshow Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
penelitian. Akibatnya, nilai -2 LL akhir pada step 6 menunjukkan nilai 21,772 . Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui perbandingan antara -2 LL awal pada block number = 0, yaitu sebesar 28,618, dengan nilai -2 LL akhir pada block number = 1, yaitu sebesar 21,772.
Step 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TIME = TIDAK TEPAT WAKTU Observed Expected 1 0,951 1 0,522 0 0,328 0 0,256 0 0,226 1 0,206 0 0,185 0 0,157 0 0,124 0 0,045
TIME = TEPAT WAKTU Observed Expected 5 5,049 5 5,478 6 5,672 6 5,744 6 5,774 5 5,794 6 5,815 6 5,843 6 5,876 4 3,955
Menurut Ghozali (2005), penurunan nilai 2 log likelihood menunjukkan bahwa model Artinya, bebas
penelitian
ini
penambahan yaitu,Total
Dari Tabel Kontijensi untuk uji
fit.
Hosmer and Lemeshow, dapat dilihat
variabel-variabel
bahwa dari 10 langkah pengamatan untuk
dinyatakan
Aktiva,
Umur
Perusahaan, dan Return on Asets (ROA) ke
status pelaporan yang tepat waktu, maupun untuk status pelaporan yang tidak tepat waktu, nilai yang diamati maupun nilai Volume 1, No.1, November 2012
- 156
Total 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang
diprediksi,
perbedaan
yang
tidak terlalu
mempunyai ekstrim.
variabel untuk variabel dependen bernilai
Ini
“0”
untuk
Laporan
menunjukkan bahwa model regresi logistik
Keuangan yang tidak tepat waktu,
yang digunakan dalam penelitian
serta “1”: untuk Laporan Keuangan
ini,
mampu memprediksi nilai observasinya.
yang tepat waktu. 3.
Pembahasan Pengujian Hipotesis
variabel bebas terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Informasi awal untuk regresi
digunakan
untuk
enter.
untuk mengetahui pengaruh dari variabel-
dengan
yang
memasukkan data yaitu metode
Hasil Pengujian Hipotesis bertujuan
pengujian
Metode
logistik
Selanjutnya, variabel
variabilitas
dependen
dengan
antara variabel
independen dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
ditunjukkan dalam tabel-tabel dibawah berikut ini.
Tabel 6. Model Summary Step -2 Log likelihood 21,772a
Tabel 4. Case Processing Summary Unweighted Casesa
N
Selected Cases
Included in Analysis Missing Cases Total Unselected Cases Total
Percent 100
58
0 58 0 58
0 100 0
Sumber : Lampiran 9 (data diolah)
5
di
atas,
2.
logistik secara keseluruhan menunjukkan nilai Cox & Snell R Square sebesar 0,031. Cox and Snell R Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada
maksimum kurang dari satu, sehingga sulit untuk diinterpretasikan. Menurut Ghozali (2005), “Nilai
sebagai berikut : Jumlah
Berdasarkan Tabel 6 di atas, maka
teknik estimasi likelihood dengan nilai
menunjukkan analisis statistik deskriptif
1.
a = Estimation terminated at iteration number 6
dapat dilihat bahwa hasil analisis regresi 100
Tabel 5. Dependent Variable Encoding Original Value Internal Value TIDAK TEPAT WAKTU 0 TEPAT WAKTU 1
Tabel
Nagelkerke R Square 0,093
because parameter estimates changed by less than ,001.
a = If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Berdasarkan
1
Cox & Snell R Square 0,031
sampel
pengamatan
nagelkerke
R2
dapat
diinterpretasikan
sebanyak 58 sampel, dan seluruh
seperti nilai R pada multiple regression”.
sampel
Nilai nagelkerke R Square merupakan
telah
diperhitungkan
ke
2
dalam pengujian hipotesis.
modifikasi dari koefisien Cox and Snell R
Tidak ada variabel dependen yang
Square, untuk memastikan bahwa nilainya
dikelurakan, dengan nilai dummy
bervariasi dari nol hingga satu. Hal ini
157 -
Volume 1, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dapat dilakukan dengan cara membagi nilai Cox and Snell R Square dengan nilai
Ln(p/1-p) = -4,027 + 0,487ln_SIZE – 0,022AGE - 0,720ROA
maksimumnya. Nilai nagelkerke R Square
Untuk pengujian Hipotesis, dapat
pada penelitian ini sebesar 0,093, yang
diperoleh dari hasil uji regresi logistik
dapat
berdasarkan Tabel 7, dengan cara menguji
menyatakan
bahwa
variabilitas
variabel dependen yang dapat dijelaskan
signifikansi
oleh
independen. Dalam pengujian Hipotesis,
variabilitas
variabel
independen
konstanta
yang
dan
sebesar 9,3%, sedangkan sisanya sebesar
dasar
91,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor
probabilitas dengan acuan sebagai berikut :
lain yang tidak disertakan dalam penelitian
H0
:
melandasai
variabel
Faktor
ukuran
ini, kemungkinan seperti rasio gearing
umur
ataupun
profitabilitas
komposisi
kepemilikan
nilai
perusahaan,
perusahaan,
dan
perusahaan,
tidak berpengaruh terhadap
perusahaan.
ketepatwaktuan
Untuk menentukan hasil akhir dari
sebelumnya,
digunakan
tabel
pelaporan
keuangan.
penelitian dan menjawab hipotesis yang disusun
adalah
H1
:
Faktor
ukuran
perusahaan,
variables in the equation yang ada pada
umur
perusahaan,
output hasil pengolahan data melalui
profitabilitas
perusahaan,
SPSS, seperti yang disajikan berikut ini:
berpengaruh
terhadap
ketepatwaktuan Tabel 7. Hasil Uji Regresi Logistik Step 1a
S.E.
Wald
df
Sig.
Exp(B)
Ln_SIZE
0,487
0,416
1,373
1
0,241
1,628
AGE
0,022 -0,72
0,101
0,047
1
0,828
0,978
0,764
0,888
1
0,346
0,487
4,027
6,266
0,413
1
0,52
0,018
Constant
pelaporan
keuangan.
B
ROA
dan
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS (data diolah)
Pengambilan keputusan didasarkan kepada : P (Probabilitas Signifikansi) < taraf signifikansi 0.05, maka H1 diterima. P
(Probabilitas
Signifikansi)
>
taraf
signifikansi 0.05, maka H1 ditolak. Berdasarkan Tabel 7 di atas, maka
Tabel 7 di atas memperlihatkan hasil
pada
kolom
signifikansi,
variabel
pengujian hipotesis regresi logistik pada
independen ln_SIZE (0,241 > 0,05), AGE
tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Dari
(0,828 > 0,05), dan ROA (0,346 > 0,05).
hasil pengujian tersebut pada kolom B
Semua nilai signifikansi dari variabel
maka diperoleh model persamaan regresi
independen diatas bernilai lebih besar dari
logistik sebagai berikut :
taraf signifikansi yang diinginkan sebesar 5%,
dengan
demikian
dapat
dapat
disimpulakan bahwa H1 ditolak, berarti Volume 1, No.1, November 2012
- 158
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan
ini tidak menggunakan populasi dengan
Profitabilitas
tidak
jumlah yang dominan di Pasar Modal
ketepatwaktuan
Indonesia sehingga hasil ini belum tentu
Perusahaan
berpengaruh
terhadap
pelaporan keuangan.
dapat digeneralisasi.
Berdasarkan hasil pengolah data dan pengujian
yang
dilakukan
didalam
penelitian ini menyatakan bahwa hipotesis penilitian
yang
telah
dirumuskan
sebelumnya ditolak. Dengan demikian, variabel-variabel
yang
diuji
didalam
penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan, Umur
Perusahaan,
bukanlah
hal
dan
yang
ketepatwaktuan
profitabilitas mempengaruhi
perusahaan
dalam
melaporkan laporan keuangan. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat dihasilkan dari penelitian ini, adalah “Tidak terdapat pengaruh
ukuran
perusahaan,
umur
perusahaan, dan kinerja perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial, terhadap ketepatan waktu atas penyajian laporan
keuangan
pada
perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
IMPLIKASI
DAN
KETERBATASAN
PENELITIAN
Keterbatasan penelitian ini adalah rentang waktu yang sangat singkat. Peneliti yang selanjutnya hendaknya menggunakan rentang tahun pengamatan yang lebih panjang
lagi
pengamatan
agar
menghasilkan
ketepatwakuan
pelaporan
keuangan yang lebih signifikan. Penelitian 159 -
Volume 1, No. 1, November 2012
DAFTAR KEPUSTAKAAN Anoraga, P., 2001. Pengantar teori pasar Modal. Jakarta: Aneka Cipta. Ardinansyah, 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Atas Pelaporan Keuangan. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Bandi, 2000. Kepercayaan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi III. Hal: 66-77. Bandi, dan Hananto, S.T., 2002. Ketetapan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12. Hal : 155-164. Bapepem. 1996. Himpunan Petunjuk Pelaksanaan Undang-undang Pasa Modal, CV. Jakarta: Novindo Pustaka Mandiri. Catrinasari, R., 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pperusahaan Perbankan Go Publik di BEJ. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Islam Yogyakarta. Djarwanto, P.S., 1993. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta : BPFE. Dyer, J.C. IV and J. Mchugh, 1975. The Timeliness of the Australian Report. Journal of Accounting Research Autumn Vol. 11. Hal: 204-219. Firdaus, 2008. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Laporan Keuangan. Skripsi. Universitas Islam Yogyakarta. Ghozali, I., 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. New South wale: Armidale. Givoly, D., and D. Palmon. 1982. Timeliness of Annual Earning Announcement: Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hendriksen, E.S. dan Breda, M.F. Van, 1992. Accounting Theory. USA: Richard D. Irwin Inc. Hilmi, U., 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Akuntansi Indonesia. Salemba Empat. Indriantoro, N. dan Bambang Supomo, 1998. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansi dan Manahemen. Yogyakarta : BPFE. Jogiyanto, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE Kuncoro, M., 2001. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Kieso, D.E., et.al., 2002. Akuntansi Intermediat. Jakarta: Erlangga. Lucas, A., 2000. Information Technologi. Jakarta: Erlangga. Mamduh M., et.al., 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Martin, 1999. Teknologi Informasi. Yogyakarta : YKPN. Na’im, A., 1999. Nilai Informasi Ketetapan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan: Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia. Vol. 14, No. 2. Hal : 85-100. Owusu-Ansah, S., 2000. Timeliness Of Corporate Financial Reporting In Emergency Capital Market. Empirical Evidence From The Zimbabwe Stock Exchange. Jurnal Accounting And Business Research.Vol. 30. Hal: 165-169. Rahmat, S., 2004. Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium NasionalAkuntansi VII. Respati, et.al., 2001. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terhadap ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang. Rachmawati, S., 2008. Pengaruh Faktor
Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.10, No. 1. Hal: 60-75. Restanto, 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyampaian laporan keuangan. Tesis. Program Pasca sarjana Universitas Diponegoro Semarang. Syafrudin, M., 2004. Pengaruh Ketidaktepatanwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Pada Earning Response Coefficient pada Bursa Efek Jakarta. Simposiun Nasional Akuntansi VII. Situmorang, G., 2010. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada perusahaan Perkebunan dan pertambangan Go Publik Di BEI. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara Medan. Sari, L.K., 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaanperusahaan Yang Go Publik Di Bursa Efek Jakarta. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Spica A., et.al., 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEJ. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Trisakti Jakarta. Umar, H., 2003. Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Wahyu, A.R., 2004. Dampak Kemajuan Teknologi Informasi Terhadap Penyajian Laporan Keuangan dan Pengauditan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol VIII.
Volume 1, No.1, November 2012
- 160