Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 30- 42
13 Pages
PENGARUH PROFITABILITAS, ARUS KAS OPERASI, DAN ARUS KAS BEBAS TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005 - 2009 Emmi Suryani1, Muhammad Arfan2, Muslim. A. Djalil3 1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study is to examine the effect of profitability, operating cash flow, and free cash flow on cash dividend of manufacturing companies listed at the Indonesia Stock Exchange in the period 2005-2009.The population in this study are 15 listed companies from the manufacturing sector in Indonesia Stock Exchange which have the profitability, positive operating cash flow, positive free cash flow, and pay cash dividends. The time horizon used is a combination of cross-sectional with longitudinal (time series). The study population consists of 15 issuers with 75 observations. This study uses census methods. To examine the influence of profitability, operating cash flow, and free cash flow to cash dividends use multiple linear regression models. The results show that (1) profitability, operating cash flow, and free cash flow simultaneously influence on the cash dividends on listed companies from the manufacturing sector at the Indonesia Stock Exchange during the 2005-2009 period. (2) Affect the profitability of cash dividends on companies from the manufacturing sector listed at the Indonesia Stock Exchange during the 2005-2009 period. (3) Operating cash flow has influence to cash dividends at companies manufacturing sector listed at the Indonesia Stock Exchange during the 2005-2009 period. (4) Free cash flow have negative influence to the cash dividend at companies manufacturing sector listed at the Indonesia Stock Exchange during the 20052009 period. Keywords: Profitability, Operating Cash Flow, Free Cash Flow, Cash Dividends Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh profitabilitas, arus kas operasi, dan arus kas bebas terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009. Populasi dalam penelitian ini yaitu 15 emiten manufaktur di Bursa Efek Indonesia yang memiliki profitabilitas, arus kas operasi positif, arus kas bebas positif dan membayarkan dividen kas. Horizon waktu yang digunakan adalah gabungan antara crossectional dengan longitudinal (timeseries). Populasi penelitian ini berjumlah 15 emiten dengan 75 pengamatan. Penelitian ini menggunakan metode sensus. Untuk menguji pengaruh profitabilitas, arus kas operasi, dan arus kas bebas terhadap dividen kas digunakan model regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Profitabilitas, arus kas operasi, dan arus kas bebas secara simultan berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. (2) Profitabilitas berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. (3) Arus kas operasi berpengaruh terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. (4) Arus kas bebas berpengaruh secara negatif terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009. Kata Kunci : Profitabilitas, Arus Kas Operasi, Arus Kas Bebas, Dividen Kas
PENDAHULUAN
memperoleh pendapatan (return), baik
Tujuan utama seorang investor dalam menanamkan
dananya
yaitu
untuk
berupa
pendapatan dividen (dividend
yield) maupun pendapatan dari selisih Volume 1, No. I, November 2012
- 30
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala harga jual saham terhadap harga belinya
Dividen umumnya dapat dibagikan kepada
(capital gain).
Dengan kata lain dapat
pemegang saham oleh perusahaan bila
dikatakan bahwa dividen merupakan salah
laporan laba rugi menunjukkan adanya
satu alasan investor untuk menanamkan
perolehan laba, dan laba yang dibagikan
dananya pada suatu perusahaan, khususnya
kepada pemegang saham berupa dividen
dividen kas.
bersumber dari laba bersih.
Kebijakan
dividen
kas
sebuah
Laporan
keuangan
membutuhkan
perusahaan memiliki dampak penting bagi
evaluasi terlebih dahulu atas kemampuan
banyak pihak yang terlibat di masyarakat
perusahaan
(Suharli, 2004). Bagi para pemegang
(profitability) serta kepastian dari hasil
saham
tersebut. Para pemakai laporan keuangan
atau
investor,
dividen
kas
dalam
menghasilkan
merupakan tingkat pengembalian investasi
dapat
mereka atas kepemilikan saham yang
perusahaan dari informasi yang disajikan
diterbitkan
dalam laporan laba rugi. Kemampuan
perusahaan.
Bagi
pihak
mengevaluasi
laba
manajemen, dividen kas merupakan arus
perusahaan
kas
merupakan
keluar
yang
mengurangi
kas
dalam
profitabilitas
memperoleh
indikator
utama
laba dari
perusahaan. Oleh karenanya kesempatan
kemampuan perusahaan untuk membayar
untuk melakukan investasi dengan kas
dividen, sehingga profitabilitas sebagai
yang dibagikan sebagai dividen tersebut
faktor penentu terpenting terhadap dividen
menjadi berkurang. Kebijakan dividen kas
(Lintner (1956). Penelitian dengan bukti
yang cenderung membayarkan dividen
empiris
dalam jumlah relatif besar akan mampu
profitabilitas dengan dividen dilakukan
memotivasi pemerhati untuk membeli
oleh Bhattacharyya (2000) d menunjukkan
saham
yang
bahwa profit sebagai pengganti variabel
memiliki kemampuan membayar dividen
cash flow secara signifikan berpengaruh
diasumsikan
terhadap dividen. Disamping profitabilitas
perusahaan.
Perusahaan
masyarakat
sebagai
perusahaan yang menguntungkan. Umumnya dibagikan
pada
berdasarkan
besar
dividen
pemegang perolehan
menghubungkan
perusahaan, arus kas khususnya arus kas yang saham
operasi juga diduga dapat mempengaruhi kebijakan dividen kas.
laba.
Laporan arus kas bertujuan untuk
Perusahaan akan menaikkan dividen bila
memberikan informasi historis mengenai
terjadi peningkatan laba. Beberapa peneliti
perubahan kas dan setara kas dari suatu
antara lain Litner (1956) mengemukakan
perusahaan melalui laporan arus kas yang
bahwa perusahaan hanya akan menaikkan
diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
dividen bila manajemen berkeyakinan
investasi, dan pendanaan selama suatu
bahwa
periode akuntansi (IAI, 2007). Dari ketiga
31 -
besarnya
yang
laba perusahaan akan naik. Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala aktivitas kas tersebut yang paling banyak
diperoleh dari operasi perusahaan yang
berperan
ditujukan untuk dibagikan ke pada investor.
dalam
aktivitas
normal
perusahaan adalah arus kas operasi.
Menurut Brigham and Daves (2004:205)
Arus kas yang berasal dari aktivitas
disebutkan bahwa “ Free cash flow is the
operasi atau yang dikenal dengan arus kas
cash actually available for distribution to
operasi
yang
investors after the company has made all
menentukan apakah operasi perusahaan
the investments in fixed assets and working
dapat menghasilkan arus kas yang cukup
capitals necessary to sustain on going
untuk melunasi pinjaman, memelihara
operations”. Arus kas bebas merupakan
kemampuan
kas yang tersedia untuk didistribusikan
merupakan
indikator
operasi
membayar
dividen
dan
perusahaan, melakukan
kepada
investor
setelah
perusahaan
investasi baru tanpa mengandalkan sumber
melakukan semua investasi pada aktiva
pendanaan dari luar (IAI, 2007). Jelaslah
tetap
bahwa arus kas operasi memiliki hubungan
mempertahankan
dengan dividen.
Penelitian mengenai
perusahaan. Pendapat yang sama pernah
hubungan arus kas operasi dengan dividen
dikemukakan Copeland et al., (1991)
kas pada perusahaan perdagangan besar
“Free cash flow as equal to the after tax
barang produksi di BEI diteliti oleh Hermi
operating earnings of a company plus non-
(2004).
cash charges less investment in working
Hasilnya menunjukkan bahwa
dan
modal
terdapat hubungan yang signifikan antara
capital,
arus kas operasi
and other assets”.
terhadap dividen kas
kerja
kelangsungan
untuk usaha
property, plant and equipment,
pada perusahaan perdagangan besar barang produksi di BEI. Selisih
Perumusan Masalah
dari
penerimaan
dan
Permasalahan dalam penelitian ini
pengeluaran arus kas operasi adalah arus
dapat dirumuskan sebagai berikut: apakah
kas bersih dari arus kas operasi. Hal yang
profitabilitas, arus kas operasi, dan arus
tak kalah menarik dari arus kas operasi ini
kas bebas baik secara simultan maupun
adalah arus
kas operasi yang tidak
secara
dimanfaatkan
untuk
dividen kas pada perusahaan manufaktur
aktivitas
operasi
perusahaan yang dikenal dengan arus kas
parsial
berpengaruh
terhadap
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
bebas (free cash flow). The Mootley Fool web online menyatakan bahwa: Free cash flow is cash flow from operation (or operating
cash
flow)
less
capital
expenditure (Pasternak, 2007:2). Arus kas bebas merupakan kas yang
Tujuan Penelitian Tujuan menguji
penelitian ini adalah untuk dan
menganalisis
pengaruh
profitabilitas, arus kas operasi, dan arus kas bebas terhadap dividen kas
baik secara
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 32
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala simultan maupun secara parsial
pada
yang diperoleh maka semakin efisien
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
manajemen asset perusahaan. Dengan
Efek Indonesia.
demikian ROI dipakai untuk melihat berapa besar kombinasi pengaruh antara
KAJIAN KEPUSTAKAAN
margin
Profitabilitas
(Higgins, 2004:35), dengan kata lain ROI
Umumnya
profitabilitas
dapat
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan
kelebihan (Foster,
laba
pendapatan 1986:67),
bermanfaat
bagi
biaya
tingkat
perputaran asset
merupakan tingkat pengembalian investasi atas investasi perusahaan pada aktiva.
sebagai
daripada
dan
Rasio profitabilitas
yang terakhir
adalah Return on Equity (ROE) yang
sehingga
sangat
mengukur
investor
dalam
menghasilkan laba berdasarkan modal
kemampuan
perusahaan
membandingkan antar perusahaan untuk
saham
melihat perbedaan sumber daya yang
perusahaan. Rasio ini merupakan ukuran
dimiliki,
kreditor
profitabilitas dari sudut pandang pemegang
untuk
saham dan dipengaruhi oleh besar kecilnya
sedangkan
profitabilitas memutuskan
bagi
digunakan apakah
memberikan
tertentu
hutang
atau
perusahaan,
ekuitas
apabila
pemilik
proporsi
pinjaman atau tidak. Menurut Syamsuddin
hutang makin besar maka rasio ini juga
(2007:59)
akan
profitabilitas
merupakan
kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya
dengan
semakin
besar
(Syamsuddin:
2007:60).
volume
penjualan, jumlah aktiva dan investasi
Arus Kas Operasi
tertentu dari pemilik perusahaan. Hanafi &
Umumnya Arus kas diklasifikasikan
Halim (2005:85) membagi profitabilitas ini
atas 3 aktivitas yaitu: operasi, investasi,
ke dalam tiga jenis rasio yaitu profit
dan keuangan. Sebagaimana
margin, Return on Assets (ROA) dan
dalam PSAK No. 2 (IAI, 2007:2.3.09)
Return on Equity (ROE).
”Laporan arus kas harus melaporkan arus
Rasio profitabilitas
kedua
adalah
kas
selama
periode
dinyatakan
tertentu
dan
Return on Assets (ROA) atau yang sering
diklasifikasi menurut aktivitas operasi,
disebut Return on Investment (ROI) dapat
investasi dan pendanaan”. Arus kas dari
dijadikan sebagai sebuah ukuran dari
kegiatan operasi secara umum adalah
tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh
pengaruh kas dari transaksi yang termasuk
asset organisasi (Atkinson et.al., 2004:562)
dalam
atau bagaimana kemampuan perusahaan
aktivitas investasi dan keuangan, antara
menghasilkan laba bersih berdasarkan
lain: penerimaan (kas) dari penjualan
tingkat asset tertentu. Makin tinggi rasio
barang dan jasa dan penerimaan piutang
33 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
penentuan
laba
bersih
selain
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dari pelanggan, penerimaan kas dari bunga
because it is the part of the cash from
dan dividen, pembayaran bunga kepada
operation that is free after the firm
pemberi pinjaman dan kreditor, dan semua
reinvests in new assest”. Brigham dan
pembayaran
dari
Daves (2004:205) juga menggambarkan
sebagai
arus kas bebas adalah “Free cash flow is
Nyata
the cash actually available for distribution
bahwa arus kas operasi merupakan arus
to investor after the company has made all
kas yang bersumber dari operasional
the investment in fixed assets and working
perusahaan. Brealey (2006:5) menyatakan
capitals necessary to sustain on going
“operating cash flow shows the true
operation”.
transaksi
yang
yang
bukan
hasil
didefinisikan
kegiatan investasi dan keuangan.
profitability picture of a firm’s core operation”.
Arus kas bebas diperoleh dari arus kas operasi dikurangi arus kas investasi,
Ada dua metode yang dapat ditempuh
Penman (2001:112) menyatakan bahwa
untuk melaporkan arus kas operasi yaitu
“Free cash flow is cash flow from
dengan cara metode langsung dan metode
operation
which
tidak langsung. Masing-masing metode
investment
less
tentunya
dan
investment. Free cash flow is cash from
kelemahan dalam penyediaan informasi
operation less cash investments”. Dari apa
yang dibutuhkan dari laporan arus kas
yang dikemukakan Penman tersebut dapat
operasi itu sendiri.
dikatakan
memiliki
keunggulan
Metode langsung
is cash
bahwa
generated
by
used to make
arus
kas
bebas
adalah metode yang melaporkan sumber
merupakan arus kas yang tersedia bagi
kas operasi dan penggunaan kas operasi
investor,
tersebut, sementara metode tidak langsung
tergantung pada harapan arus kas bebas
merupakan laporan arus kas operasi yang
dimasa datang. Oleh karena itu bagi
dimulai
manajer
dengan
laba
bersih
dan
nilai
cara
perusahaan
meningkatkan
perusahaan
diluar dari penerimaan dan pembayaran
meningkatkan arus kas bebas (Brigham
dari kas itu sendiri.
dan Daves, 2004: 204,205)
Arus Kas Bebas
Dividen Kas
cara
bebas
Laba yang diperoleh perusahaan dari
merupakan arus kas yang diperoleh dari
usahanya tidak semua akan dibagikan
operasi perusahaan
kepada pemegang saham. Laba yang tidak
perusahaan
umum arus kas
dengan
nilai
disesuaikan dengan pendapatan dan beban
Secara
adalah
sangat
yang bebas setelah
menginvestasikan
kembali
dibagikan perusahaan disebut retained
pada aktiva lain. Penman (2001:111)
earnings. Laba yang diperoleh perusahaan
menyatakan bahwa “Called free cash flow
pada
dasarnya
dapat
diinvestasikan
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 34
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kembali sebagai penambahan aktiva untuk
menjadi populasi sasaran penelitian ini
kegiatan
operasional,
membeli
surat
adalah emiten manufaktur yang terdaftar di
berharga,
melunasi
hutang,
atau
Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu
membagikannya kepada pemegang saham
tahun 2005- tahun 2009 yang memenuhi
(lebih dikenal dengan dividen). Dividen
kriteria:
adalah
a.
pembagian
laba
kepada
para
Emiten manufaktur mempublikasikan
pemegang saham perusahaan sebanding
laporan
dengan jumlah saham yang dipegang oleh
konsisten dan tidak di-delist dari BEI
masing-masing
sepanjang kurun waktu tahun 2005-
pemilik
(Smith
and
Skousen, 1997:155). Dividen ada dua macam yaitu dividen kas dan dividen saham.
Sebagaimana
dinyatakan
auditan
secara
tahun 2009. b.
oleh
Emiten
manufaktur
memiliki
profitabilitas sepanjang kurun waktu
Warren and Reeve (2004:515) “A cash distribution of earnings by a corporation
keuangan
tahun 2005- tahun 2009. c.
Emiten manufaktur memiliki arus kas
to its shareholder is called a cash dividend,
operasi positif sepanjang kurun waktu
and a distribution of shares of stock to
tahun 2005- tahun 2009.
stockholder is called stock dividend”.
d.
Bagi investor untuk meyakini bahwa
bebas positif sepanjang kurun waktu
mereka akan memperoleh deviden adalah biasanya dengan
adanya pengumuman
Emiten manufaktur memiliki arus kas
tahun 2005- tahun 2009. e.
Emiten
manufaktur
membayar
pembagian deviden oleh pihak manajemen
dividen kas sepanjang kurun waktu
yang didasari dari hasil rapat umum pemegang
tahun 2005- tahun 2009.
saham (RUPS). Warren and Reeve (2004:515) menyatakan “a large amount of retained
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
earnings does not always mean that a
Data
yang
digunakan
dalam
corporation is able to pay dividends. The
penelitian ini merupakan data sekunder
balance of the cash and retained earnings
dan
account are often unrelated, Thus a large
perusahaan-perusahaan manufaktur yang
retained earnings account does not mean that
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
there is cash available to pay dividend”.
dari
diambil
dari
laporan
keuangan
tahun 2005 sampai dengan 2009.
Sumber data penelitian ini adalah: METODE PENELITIAN
a. Mailis
Populasi Penelitian
emiten manufaktur yang terdaftar di Bursa
35 -
(BEI).
Indonesia
Stock
Exchange (http//www.isx.co.id.)
Populasi penelitian ini adalah seluruh
Efek Indonesia
online
Adapun yang
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
b. Pusat Referensi Pasar Modal (Capital Market Reference Center) c. Directory Bursa Efek Indonesia (BEI)
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala d. Indonesian Capital Market Directory.
modal
e. Homepage BEI dan Pojok BEI
Wachowich, 2005) 2.
Data penelitian yang telah diperoleh
(Van Horne
dan
Arus kas operasi (X2) merupakan arus kas yang bersumber dari opersional
dan dikumpulkan, kemudian diolah dengan menggunakan pooled data yaitu kombinasi
tertentu
perusahaan (IAI, 2007:2) 3.
Arus kas bebas (X3) merupakan kas
antara cross sectional dan timeseries data
yang tersedia untuk didistribusikan
(Gujarati: 1997:212).
kepada
pemegang
semua
proyek
saham
setelah
investasi
yang
Operasionalisasi Variabel
menguntungkan telah dilakukan untuk
Variabel Dependen
mempertahankan kelanjuatan operasi
Variabel dependen adalah variabel
perusahaan (Jones, 2001).
yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang variabel dependen (Y)
Metode Analisis
adalah dividen kas. Dividen kas adalah
Data Penelitian dianalisis dengan
dividen yang dibayarkan secara tunai oleh
menggunakan model analisis regresi linear
perusahaan
saham,
berganda yaitu menggunakan pooled data
Sebagaimana dinyatakan oleh Warren and
mulai dari tahun 2005 sampai dengan
Reeve (2004:515) “A cash distribution of
tahun
earnings
menggunakan program bantuan SPSS
kepada
by
a
pemegang
corporation
to
its
shareholder is called a cash dividend”.
2009.
Data
diolah
dengan
(Statistical Package for Social Sciences) Versi 17.0. Adapun persamaan model
Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang berdiri sendiri dan tidak tergantung
berganda
dalam
penelitian
regresi
ini
dapat
diformulasikan sebagai berikut:
pada variabel lain. Pada penelitian ini yang Y = β0 + β1x1 + β3x3 + ε .................... (1)
menjadi variabel independen adalah: laba, arus kas operasi, arus kas bebas, dan dividen kas sebelumnya. Adapun defenisi masing-masing variabel independen dalam penelitian ini adalah: 1.
Profitabilitas (X1) merupakan yang digunakan untuk kemampuan
perusahaan
menghasilkan
laba
rasio
mengukur dalam
Keterangan: Y
=
Dividen kas
X1
=
Profitabilitas
X2
=
Arus kas operasi
X3
=
Arus kas bebas
0, 1, 2,3 = Konstanta
dan
koefisien
regresi
(profitabilitas)
pada tingkat penjualan, aset dan Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 36
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
=
Variabel tidak
gangguan
dimasukkan
yang
meliputi profitabilitas, arus kas operasi dan
dalam
arus kas bebas secara bersama-sama
model penelitian ini
berpengaruh terhadap variabel dependen
Persamaan regresi linier berganda ini
yaitu dividen kas.
digunakan untuk menguji secara parsial maupun simultan variabel independen X1,
Secara Parsial
X2, dan X3 (profitabilitas, arus kas operasi,
Secara parsial pengaruh masing-masing
dan arus kas bebas) terhadap varibel
variabel independen profitabilitas (X1) arus
dependen Y (dividen kas). Model analisis
kas operasi (X2) dan arus kas bebas (X3)
data yang digunakan adalah model Regresi
terhadap dividen kas (Y) dilakukan dengan
Linear berganda dengan menggunakan
melihat masing-masing koefisien regresi.
pooled data
dengan tahun penelitian di
HA diterima jika βi ≠ 0, dan sebaliknya H0
mulai dari tahun 2005 sampai dengan
diterima jika βi = 0. Hasil pengujian
tahun 2009.
memperlihatkan bahwa: a.
HASIL PEMBAHASAN
5,139 > 0 sehingga HA diterima dan secara
simultan
dapat
menolak
dilakukan dengan melihat nilai R2. Dari
diperoleh nilai koefisien 1 = 5,139, nilai
b.
variabel
independen
Artinya,
yang
meliputi
0,207 > 0 sehingga HA diterima dan menolak
secara
1,2,3) demikian 37 -
≠ 0 maka H0 ditolak, dengan variabel
independen
yang
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Berdasarkan menunjukkan
parsial
variabel
hasil bahwa
arus
kas
operasi berpengaruh terhadap dividen
yaitu dividen kas sebesar 91,3%. Sisanya
ini. Jika H04 : paling sedikit ada satu βi (i=
H0.
perhitungan
bebas mempengaruhi variabel dependen
yang tidak dimasukkan dalam peneilitian
Pengaruh arus kas operasi terhadap dengan demikian HA2 : β2 ≠ 0 yaitu
profitabilitas, arus kas operasi dan arus kas
sebesar 8,7% dipengaruhi oleh faktor lain
bahwa
dividen kas diperoleh nilai 2 = 0,207,
0,025, dan nilai Koefisien determinasi (R2) 91,3%.
menunjukkan
hasil
berpengaruh terhadap dividen kas.
koefisien 2 = 0,207, nilai koefisien β3 = -
atau
Berdasarkan
secara parsial variabel profitabilitas
arus kas operasi, dan arus kas bebas terhadap dividen kas secara simultan
H0.
perhitungan
hasil pengujian pengaruh profitabilitas,
0,913,
terhadap
dengan demikian HA1 : β1 ≠ 0 yaitu
Secara Simultan
sebesar
profitabilitas
dividen kas diperoleh nilai 1 = 5,139,
Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh
Pengaruh
kas. c.
Pengaruh arus kas bebas terhadap dividen kas diperoleh nilai 3 = -0,025, dengan demikian HA3 : β3 ≠ 0 yaitu 0,025 > 0 sehingga HA diterima dan
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menolak
H0.
perhitungan
Berdasarkan
hasil
menunjukkan
0,025%,
sebaliknya
bila
terjadi
bahwa
penurunan arus kas bebas sebesar 1%
secara parsial variabel arus kas bebas
maka akan diikuti oleh peningkatan
berpengaruh terhadap dividen kas.
dividen kas sebesar 0,125%. Dengan asumsi variabel independent lainnya
Berdasarkan tabel hasil pengujian hipotesis,
tetap (konstan).
dan pengujian baik secara
simultan dan parsial, maka diperoleh
Pengaruh
persamaan
Operasi, dan Arus Kas Bebas Secara
regresi
berganda
sebagai
berikut:
Arus
Kas
Simultan terhadap Dividen Kas
Y = -0,634+5,139X1+ 0,207X2–0,025X3+ε
Dari
Profitabilitas,
persamaan
tersebut
(2)
dapat
diketahui hasil-hasil sebagai berikut: Konstanta
sebesar
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, arus kas operasi, dan arus kas bebas sebagai variabel independen
-0,634
berpengaruh secara
simultan terhadap
menunjukkan apabila variabel independent
dividen kas sebagai variabel dependen.
(profitabilitas, arus kas operasi dan arus
Hasil penelitian ini sesuai atau konsisten
kas bebas) dianggap konstan, maka dividen
dengan
kas akan berkurang sebesar 0,634 (-0,634).
dilakukan
a. Koefisien regresi (β1) sebesar 5,139
membuktikan dengan pengujian secara
menunjukkan bahwa setiap kenaikan
simultan atas laba bersih, arus kas operasi,
profitabilitas sebesar 1% maka akan
dan arus kas bebas berpengaruh secara
diikuti oleh kenaikan dividen kas
signifikan terhadap dividen kas.
sebesar
5,139%.
Dengan
variabel
independent
lainnya
penelitian oleh
terdahulu
Surya
(2007),
yang yang
asumsi
Dalam pengujian ini, diperoleh nilai
tetap
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,913,
(konstan).
artinya
dividen
kas
sebesar
91,3%
b. Koefisien regresi (β2) sebesar 0,207
dipengaruhi oleh profitabilitas, arus kas
menunjukkan bahwa setiap kenaikan
operasi dan arus kas bebas. Hasil ini
arus kas operasi sebesar 1% maka akan
menunjukkan hubungan yang erat karena
diikuti oleh kenaikan dividen kas
mendekati 100%.
sebesar
0,207%.
Dengan
variabel
independent
lainnya
asumsi tetap
(konstan).
Pengaruh
Profitabilitas
terhadap
Dividen Kas
c. Koefisien regresi (β3) sebesar -0,025
Hasil
pengujian
secara
parsial,
menunjukkan bahwa setiap kenaikan
diperoleh nilai koefisien regresi (1)
arus kas bebas sebesar 1% maka akan
profitabilitas sebesar 5,139, artinya setiap
menurunkan
1% peningkatan profitabilitas maka secara
dividen
kas
sebesar
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 38
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala relatif akan mempengaruhi dividen kas
BEI selama kurun waktu penelitian yaitu
sebesar 5,139%. Besarnya nilai koefisien
2005-2009.
regresi
yang
dihasilkan
dari
75
Sesuai dengan yang telah ditetapkan
pengamatan di BEI selama kurun waktu 5
dalam
PSAK
No.
2
(IAI,
tahun (2005-2009) merupakan bukti bahwa
2007:2.3.09),”Laporan arus
kas
harus
profitabilitas merupakan hal penting pada
melaporkan arus kas selama periode
perusahaan untuk pembayaran deviden.
tertentu dan diklasifikasi menurut aktivitas
Penjelasan tersebut sesuai dengan
operasi, investasi dan pendanaan”. Arus
yang dikemukakan oleh Foster (1986:67)
kas dari kegiatan operasi secara umum
yang
umumnya
adalah pengaruh kas dari transaksi yang
menggambarkan
termasuk dalam penentuan laba bersih
menyebutkan,
profitabilitas
dapat
kemampuan
perusahaan
menghasilkan
selain aktivitas investasi dan keuangan,
sebagai
kelebihan
biaya,
sehingga
penjualan barang dan jasa dan penerimaan
sangat bermanfaat bagi investor dalam
piutang dari pelanggan, penerimaan kas
membandingkan antar perusahaan untuk
dari bunga dan dividen, pembayaran bunga
melihat perbedaan sumber daya yang
kepada pemberi pinjaman dan kreditor, dan
dimiliki,
semua pembayaran yang bukan hasil dari
pendapatan
laba
dalam
daripada
sedangkan
profitabilitas
bagi
kreditor
digunakan
memutuskan
apakah
untuk memberikan
antara
lain:
transaksi
penerimaan
yang
(kas)
didefinisikan
kegiatan investasi dan keuangan.
dari
sebagai Nyata
pinjaman atau tidak. Kemudian menurut
bahwa arus kas operasi merupakan arus
Syamsuddin
(2007:59),
profitabilitas
kas yang bersumber dari operasional
merupakan
kemampuan
perusahaan
perusahaan. Selanjutnya Warren and Reeve
memperoleh laba dalam hubungannya
(2004:602) menyebutkan bahwa arus kas
dengan volume penjualan, jumlah aktiva
dari transaksi yang berdampak terhadap
dan
laba bersih adalah arus kas yang bersumber
investasi
tertentu
dari
pemilik
dari aktivitas operasi, “cash flow from
perusahaan.
transactions that affect net income is cash Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap
flow from operating activities”.
Dividen Kas Hasil
pengujian
secara
parsial,
diperoleh nilai koefisien regresi (2) arus kas operasi sebesar 0,207, artinya setiap
Pengaruh Arus Kas Bebas terhadap Dividen Kas Hasil
pengujian
secara
parsial,
1% peningkatan arus kas operasi maka
diperoleh nilai koefisien regresi (3) arus
secara relatif akan mempengaruhi dividen
kas bebas bernilai -0,025, artinya setiap
kas sebesar 20,7% pada 75 pengamatan di
kenaikan arus kas bebas sebesar 1% maka
39 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala akan menurunkan dividen kas sebesar
2.
Profitabilitas
berpengaruh
secara
0,025%, sebaliknya bila terjadi penurunan
signifikan terhadap dividen kas pada
arus kas bebas sebesar 1% maka akan
perusahaan manufaktur yang terdaftar
diikuti oleh peningkatan dividen kas
di BEI periode 2005-2009.
sebesar 0,025%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dikatakan
arus
kas
3.
Arus kas operasi berpengaruh secara
bebas
signifikan terhadap dividen kas pada
berpengaruh terhadap dividen kas secara
perusahaan manufaktur yang terdaftar
negatif.
di BEI periode 2005-2009.
Teori yang telah dikemukakan oleh
4.
Arus kas bebas berpengaruh secara
Penman (2001:112) menyatakan bahwa
negatif
tidak
“Free cash flow is cash flow from
dividen
kas
operation
which
manufaktur yang terdaftar di BEI
investment
less
is cash
generated
by
used to make
signifikan pada
terhadap perusahaan
periode 2005-2009.
investment. Free cash flow is cash from operation
less
Berdasarkan
cash
apa
yang
investments”.
Keterbatasan
dikemukakan
Penelitian
Penman tersebut dapat dikatakan bahwa
ini
memiliki
beberapa
keterbatasan, keterbatasan tersebut yaitu:
arus kas bebas merupakan arus kas yang
1. Penelitian ini hanya mengambil tiga
tersedia bagi investor, nilai perusahaan
variabel yaitu profitabilitas, arus kas
sangat tergantung pada harapan arus kas
operasi, dan arus kas bebas. Namun
bebas dimasa datang.
masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi dividen kas.
KESIMPULAN DAN SARAN
2. Jumlah sampel yang realitif kecil
Kesimpulan Setelah
yaitu 15 emiten manufaktur dari 157 dilakukan
pengujian
dan
emiten manufaktur yang terdaftar di
analisis data dalam penelitian ini, maka
BEI selama periode waktu 2005-2009.
dapat ditarik beberapa kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan
Saran
sebelumnya. 1.
Saran yang dapat diberikan dari
Profitabilitas, arus kas operasi, dan arus
kas
berpengaruh
bebas
secara
secara
simultan signifikan
terhadap dividen kas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2005-2009.
penelitian ini dapat disimpulakn dalam beberapa hal yaitu: 1.
Untuk peneliti selanjutnya, walaupun hubungan yang dihasilkan secara simultan dari penelitian ini sudah cukup kuat antar variabel, diharapkan dapat
menambah atau mengganti
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 40
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala variabel dalam penelitian ini dengan variabel lain yang dianggap memiliki pengaruh terhadap dividen. 2.
Untuk emiten manufaktur, diharapkan penelitian
ini
pertimbangan keputusan
bisa
menjadi
dalam
pengambilan
terhadap
pembayaran
deviden kas kepada pemegang saham (pihak ketiga/investor). Hal tersebut mengingat
bahwa
tujuan
invetor
menanamkan modalnya adalah untuk mengharapkan dividen kas (laba). 3.
Untuk investor, dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam
menilai
perusahaan mana yang baik dalam mengelola kas, baik kas operasi maupun kas bebas dengan harapan perusahaan dengan penilaian yang baik dapat dijadikan sasaran dalam penanaman modal usaha/investasi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., 1997. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Batubara, A. H., 2006. Konsep Good Governance Dalam Konsep Otonomi Daerah. Jurnal Analisis Administrasi dan Kebijakan.Vol. 3, No. 1. Baridwan, Z., 2004. Intmediate Accounting. Yogyakarta: BPFE. Carino. 1991. Accountability, Corruption and Democracy: A Clarification of Concepts, in the Asian Review of Public Administration. Vol. III. No. 2. Cooper, D. R., Boca R. and Pamela S. S., 2006. Business Research Methods. Singapore: Mc-Graw-Hill Co. Gunawan, E., 2012. Penerapan Sap Pernyataan N0.02 Laporan Realisasi Anggaran Dalam Mewujudkan Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah. Fakultas Pendidikan Ekonomi. Universitas Sumatera Utara. Hopwood, Anthony & Tomkins, 1984. Issues in
41 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
public sector accounting. Oxford: Philip Allan. LAN, BPKP. 2001. Pengukuran kinerja instansi pemerintah, Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Mahmudi, 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mardiasmo., 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi. Nugraheni, P., 2008. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1 Vol. 13. Osborne, David, and Gaebler. 1992. Reinveting Government: How the entrepreneurial spirit is Transforming the Public Sektor, New York: Penguinsc Book. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Banda Aceh. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Schiavo-Campo, S., and Tomasi, D., 1999, Managing Government Expenditure. Manila: Asia Development Bank. Sekaran, U., 2006. Research Methods for Business, Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Penerbit Salemba. Sumodiningrat, G., 1999. Pemberdayaan Masyarakat & JPS. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ulum, I., MD. 2009. Audit Sektor Publik: Suatu Pengantar. Penerbit Bumi Aksara World Bank. 2004. Mainstreaming Anticorruption Activities in World Bank Assistance: A Review of Progress since 1997. Washington, DC: World Bank. Zeyn, E., 2011. Pengaruh Good Governance dan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Akuntabilitas Keuangan dengan Komitmen Organisasi sebagai Pemoderasi. Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan. Vol.1, No. 1. Hal: 21-37.
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala www.analisadaily.com.
www.arsipkorankita.blogspot.com.
Volume 1, No.1, Agustus 2012
- 42