Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 65- 71
7 Pages
PENGARUH KEPUASAN KERJA, LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR (JFA) TERHADAP PROFESIONALISME APARAT PENGAWASAN INTEREN PEMERINTAH DI INSPEKTORAT PIDIE JAYA 1)
Syarifah Zuraida1, Muhammad Arfan2, Usman Bakar2 Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This study is aimed to examine the influence of job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) to professionalism Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. The research was conducted by using census techniques in data collecting. Data was obtained from 27 respondents in the Inspektorat of Pidie Jaya. Data are processed using multiple linear regression analysis The results showed that job satisfaction, educational background, experience, and training of functional auditor position (JFA) either simultaneous or partially affect the profesionalism of Government internal control forces in Inspektorat of Pidie Jaya. Keywords: Job Satisfaction, Educational Background, Experience and Training of functional auditor position (JFA) and Professionalism
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan fungsional auditor terhadap profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sensus dalam pengambilan data. Data di peroleh dari 27 responden di Inspektorat Pidie Jaya. Pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 19.0Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan jabatan fungsional auditor, baik secara bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh terhadap profesionalisme aparat pengawasan interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Latar belakang pendidikan, pengalaman, Pelatihan JFA, dan Profesionalisme
mempertahankan kualitas laporan keuangan
PENDAHULUAN
Target untuk meraih predikat pendapat
Pemerintah Daerah dengan cara pemberian
WTP (wajar tanpa pengecualian) dari Badan
intesif kepada daerah yang berprestasi hingga
Pemeriksa Keuangan merupakan keinginan
puluhan miliar rupiah. Atau dengan cara
setiap
ini
mendorong penerapan SPI diseluruh intansi
mendapat sambutan baik dari pemerintah pusat.
pemerintahan dan meningkatkan peran APIP
Pemerintah pusat mendorong dan memotivasi
(aparat pengawasan interen pemerintah).
daerah
pemerintah
untuk
daerah.
Keinginan
meningkatakan
dan
Peran utama APIP
dalam menunjang
Volume 2, No.2, Mei 2013
- 65
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala daerah untuk memperoleh pendapat WTP yaitu
15.A/LHP/XVIII.BAC/07/2010 tanggal 15 Juli
melalui reviu, audit, evaluasi dan pemantauan,
2010
dan
11.A/LHP/XVIII.BAC/07/2011 tanggal 29 juli
kegiatan
pengawasan
lainnya
yang
untuk
2010,
2011
pelaksanaan
15.A/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 juni
dan
pengelolaan
keuangan
pertanggungjawaban
tahun
2011
Nomor
menyangkut tahap, perencanaan, penganggaran, penatausahaan
untuk
tahun
dan
nomor
2012 untuk tahun 2012.
daerah. Besarnya peran APIP dalam menunjang
Meskipun anggota aparat pengawasan
tercapainya pendapat WTP menuntut anggota
interen
APIP untuk bekerja lebih serius dan lebih
melaksanakan pembinaan dan pengawasan
profesionalisme. Fungsi APIP di setiap daerah
terhadap
berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
(SKPD) dijajaran Pemerintah Pidie Jaya namun
Nomor 4 tahun 2008 dijalankan oleh Bawasda
dari
atau Inspektorat.
Keuangan Republik Indonesia masih banyak
Kabupaten
hasil
Kerja
Jaya
Perangkat
pemeriksaan
Badan
telah
Daerah
pemeriksa
temuan-temuan yang perlu ditindak lanjuti
kebupaten yang baru terbentuk pada tahun 2008.
dijajaran pemerintah Pidie jaya. Dan berkaitan
Pidie Jaya dibentuk berdasarkan undang-
dengan temuan-temuan yang ditemukan oleh
undang nomor 7 tahun 2007 pada tanggal 2
Badan
Januari 2007. Dari hasil laporan pemeriksaan
Indonesia
dilapangan,
ada
beberapa
yang
rekomendasi-rekomendasi
yang
ditujukan
oleh
Jaya
Satuan
Pidie
merupakan
dilakukan
Pidie
pemerintah
Badan
pemeriksa
Pemeriksa
langsung
Pidie Jaya sejak terbentuknya pidie jaya tahun
Diantaranya
2008
disampaikan melalui Laporan hasil pemeriksaan
2012,
sepanjang
sejarah
Inspektorat
Republik
Keuangan Republik Indonesia di Kabupaten
sampai
kepada
Keuangan
seperti
Pidie
Jaya.
Rekomendasi
terbentuknya Pidie Jaya hanya satu kali Pidie
BPK
Jaya mendapatkan pendapat WTP dari Badan
15.B/LHP/XVIII.BAC/06/2012 tanggal 18 Juni
pemeriksa Keuangan, yaitu tahun 2009 untuk
2012, ”Inspektur Kabupaten Pidie Jaya untuk
pemeriksaan
lebih cermat dalam melakukan reviu atas
pertanggungjawaban
anggaran
RI
yang
tahun 2008 yang dinyatakan dalam laporan
laporan
hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
ketentuan dalam SAP”. Adanya rekomendasi-
Republik
rekomendasi
Indonesia
212.A/S/XVIII.BAC/08/2009
nomor Tanggal
28
kepada
keuangan
Nomor:
dengan
yang
memperhatikan
langsung
inspektorat
Jaya,
mengharuskan
2012 Badan Pemeriksa Keuangan Republik
pemerintah yang bekerja di inspektorat Pidie
indonesia
Jaya untuk bekerja lebih maksimal dan
opini-opini
wajar
dengan pengecualian yang disampaikan melalui laporan Keuangan
pemeriksaan Republik
Badan Indonesia
Pemeriksa Nomor
Pengawas
ini
Agustus 2009. Sementara untuk 2010,2011 dan
memberikan
Aparat
Pidie
dialamatkan
Interen
profesional. Berdasarkan
pada
kenyataan
yang
dijabarkan di muka, maka peneliti tertarik untuk Volume 2, No.2, Mei 2013
- 66
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala meneliti
mengenai
beberapa
faktor
yang
kerja seseorang.
mempengaruhi profesionalisme seorang auditor dengan memberi judul : “Pengaruh kepuasan
Latar Belakang Pendidikan
kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman,
Pendidikan atau dengan kata lain disebut
pelatihan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
dengan pengetahuan atau keahlian merupakan
terhadap profesionalisme aparat pengawasan
hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap auditor
interen pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya”.
dalam menjalankan pekerjaannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Pengetahuan Auditor tentang kekeliruan
mendapatkan bukti empiris mengenai kepuasan
diawali dari perolehan informasi dibangku
kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman,
kuliah melalui membaca buku dan mengikuti
dan pelatihan jabatan fungsional auditor (JFA)
perkuliahan auditing. Pengetahuan auditor akan
secara bersama-sama berpengaruh terhadap
semakin dalam bila seorang akuntan bekerja
profesionalisme aparat pengawasan interen
sebagai
pemerintah di Inspektorat Pidie Jaya.
mempengaruhi
pemeriksa.
Faktor-faktor
perkembangan
yang
pengetahuan
Pembahasan hasil penelitian ini akan
auditor melalui pengalaman audit, diskusi
dibagi menjadi beberapa sub bab. Sub bab
mengenai audit, seminar-seminar, pengawasan
berikut akan membahas mengenai kajian
dan review pekerjaan oleh auditor pengawasan,
pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis, sub
program pelatihan, tindak lanjut, program
bab ketiga mengenai metodologi penelitian
pemeriksaan dan penggunaan pedoman audit
yang digunakan untuk menguji hipotesis. Sub
yang semuanya memberikan pengetahuan bagi
bab keempat membahas mengenai hasil analisis
auditor.
dan pembahasan dan sub bab terakhir mengenai kesimpulan, keterbatasan dan saran. Pengalaman Menurut
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Kepuasan Kerja
dimaksud
Menurut Robbins (2006:186), kepuasan
keseluruhan
Siagian
dengan pelajaran
(2002:62)
pengalaman yang
dipetik
yang adalah oleh
kerja adalah sebagai perbedaan antara jumlah
seseorang dari peristiwa yang dialami dalam
penghargaan yang diterima karyawan dengan
perjalanan hidupnya. Masalah penting faktor
jumlah yang seharusnya diterima karyawan.
pengalaman akuntan tentang audit berkaitan
Kepuasaan kerja cenderung dinilai sebagai
dengan tingkat ketelitian akuntan, bahwa
suatu sikap bukan perilaku. Sedangkan Menurut
peningkatan pengalaman menghasilkan struktur
Locke
definisi
daya penggolongan yang lebih teliti dan leih
komprehensif kepuasan kerja sebagai sesuatu
rumit, dan pengalaman memiliki dampak positif
yang mencerminkan kegembiraan atas sikap
terhadap ketelitian. Sularso dan Ainun (1999)
emosi positif yang berasal dari pengalaman
mengungkapkan bahwa akuntan pemeriksa
67 -
(2004:234)
memberikan
Volume 2, No.2, Mei 2013
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang lebih berpengalaman membuat judgment lebih
baik
dalam
tugas-tugas
3.
profesional
terhadap
ketimbang akuntan pemeriksa yang belum berpengalaman.
Latar belakang pendidikan berpengaruh profesionalisme
aparat
pengawasan intern pemerintah 4.
Pengalaman
berpengaruh
terhadap
profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah
Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor Training kegiatan
atau
dari
pelatihan
adalah suatu
perusahaan/organisasi
5.
yang
sikap,
keterampilan
pengetahuan
dan
tingkah
jabatan
berpengaruh
dimaksudkan untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan
Pelatihan
fungsional
terhadap
auditor
profesionalisme
aparat pengawasan intern pemerintah
laku,
dari
para
METODE PENELITIAN
karyawan yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan Gomes (2001:80).
Populasi penelitian ini adalah auditor interen yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Populasi auditor interen Inspektorat Pidie Jaya tahun 2012 sebanyak 27 orang.
Profesionalisme Menurut Derber dan Schwartz (1991)
Penelitian
ini
dilakukan
dengan
professional adalah kemampuan yang telah
menggunakan metode sensus dimana populasi
dididik untuk menjalankan tugas-tugasnya yang
dalam penelitian ini adalah semua auditor yang
komplek secara independen dan memecahkan
ada di Kantor Inspektorat Pidie Jaya sebesar 27
permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan
orang auditor interen yang ada di Inspektorat
tugas-tugas
Pidie Jaya. Dengan demikian penelitian ini
tersebut
dengan
menggunakan
pengalaman dan keahlian mereka.
mengunakan metode sensus. Analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression
Hipotesis Bertitik tolak dari permasalahan yang
analysis), dengan model penelitian sebagai
diajukan dan tujuan penelitian mengenai stres
berikut:
kerja, maka hipotesis yang diajukan adalah
Y = α + β 1X1 + β 2X2+ β3X3 + β 4X4+ ε ….. (1)
sebagai berikut:
dimana:
1.
Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan, pengalaman,
dan
pelatihan
Jabatan
Fungsional Auditor secara bersama-sama berpengaruh
terhadap
profesionalisme
aparat pengawasan intern pemerintah 2.
Kepuasan kerja berpengaruh terhadap
Y X1 X2 X3 X4 α βi ε
= = = = =
Profesionalisme Kepuasan Kerja Latar Belakang Pendidikan Pengalaman Pelatihan Jabatan Fungsional Auditor = Konstanta = koefisien regresi = Error
profesionalisme aparat pengawasan intern pemerintah Volume 2, No.2, Mei 2013
- 68
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 69- 75
7 Pages
HASIL PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Tabel 1. Pengujian Hipotesis Nama Variabel Konstanta Kepuasan kerja Latar belakang pendidikan Pengalaman Pelatihan JFA Koefisien Korelasi ( R ) = 0,700ª
B -6.024 0.487 0.460 0.710 -1.185
Standar Error -6.826 0.125 0.868 0.287 1.029
thitung -0.883 3.892 0.530 2.478 -1.151
Sig
.387 .001 .602 .021 .262
Koefisien Determinasi ( R2 ) = 0,491 Adjusted R Square
= 0,398
Fhitumg
= 5,297
Sig. F= 0,004ª
Keterkaitan
kepuasan
kerja,
latar
untuk
melihat
pengaruh
kepuasan
kerja
belakang pendidikan, pengalaman dan pelatihan
terhadap profesionalisme menunjukkan bahwa
jabatan fungsional auditor sebagai fungsi dari
kepuasan
profesionalisme
profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal
dapat
dituliskan
dalam
kerja
berpengaruh
terhadap
persamaan
ini berarti bahwa kepuasan kerja aparat
Y = -6,024 + 0, 487X1 + 0,460X2 + 0,710X3 -
pengawasan interen pemerintah mempengaruhi
1,185X4 …………………………..
(2)
profesionalisme yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten
Pembahasan Hasil Penelitian
Pidie Jaya.
Pengaruh Kepuasan Kerja, Latar Belakang Pendidikan, Jabatan
Pengalaman
Fungsional
dan
Pelatihan
Auditor
terhadap
Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen
Pengaruh
Latar
Belakang
Pendidikan
terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Berdasarkan hasil pengolahan data dan
untuk
melihat
pengaruh
latar
belakang
analisis data, dapat diambil keputusan bahwa
pendidikan terhadap profesionalisme bahwa
untuk hipotesis 1 kepuasan kerja, latar belakang
latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap
pendidikan, pengalaman, dan pelatihan jabatan
profesionalisme
fungsional
bersama-sama
pengaruhnya positif. Hal ini berarti bahwa latar
berpengaruh terhadap profesionalisme diterima.
belakang pendidikan aparat pengawasan interen
auditor
secara
pemerintah Pengaruh
Kepuasan
Kerja
terhadap
Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen
dan
mempengaruhi
menunjukkan
profesionalisme
yang dijalankan oleh aparat pengawasan interen pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Volume 2, No.2, Mei 2013
- 69
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh
Pengalaman
bersama-
terhadap
sama
berpengaruh
terhadap
Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen
profesionalisme aparat pengawasan intern
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya
pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
2. Kepuasan
kerja
berpengaruh
terhadap
untuk melihat pengaruh pengalaman terhadap
profesionalisme aparat pengawasan intern
profesionalisme
pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
pengalaman
menunjukkan
bahwa
berpengaruh
terhadap
3. Latar belakang pendidikan berpengaruh
profesionalisme dan pengaruhnya positif. Hal
terhadap
ini
pengawasan intern pemerintah Kabupaten
berarti
bahwa
pengalaman
aparat
pengawasan interen pemerintah mempengaruhi profesionalisme yang dijalankan oleh aparat
profesionalisme
aparat
Pidie Jaya. 4. Pengalaman
berpengaruh
terhadap
pengawasan interen pemerintah Kabupaten
profesionalisme aparat pengawasan intern
Pidie Jaya.
pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. 5. Pelatihan
Pengaruh
Pelatihan
Jabatan
JFA
berpengaruh
terhadap
profesionalisme aparat pengawasan intern
Fungsional
pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Auditor terhadap Profesionalisme Aparat Pengawasan Interen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.
Saran
Berdasarkan hasil hasil pengujian untuk
Adapun saran yang diberikan penulis bagi
melihat pengaruh pelatihan Jabatan Fungsional
penelitian selanjutnya adalah:
Auditor terhadap profesionalisme menunjukkan
1.
Sesuai
dengan
hasil
penelitian
ini,
bahwa pelatihan jabatan fungsional auditor
disarankan untuk penelitian yang akan
berpengaruh
dan
dilakukan berikutnya perlu menambah
pengaruhnya negatif. Hal ini berarti bahwa
variabel lain yaitu untuk yang bersifat
pelatihan jabatan fungsional auditor aparat
internal
pengawasan interen pemerintah mempengaruhi
organisasi,
profesionalisme yang dijalankan oleh aparat
kepemimpinan,
pengawasan interen pemerintah Kabupaten
kemampuan pegawai, tingkat penghasilan
Pidie Jaya.
pegawai dan untuk faktor-faktor eksternal
terhadap
profesionalisme
organisasi
yaitu
kebijakan
organisasi
budaya organisasi,
motivasi
yang
kerja,
mempengaruhi
KESIMPULAN DAN SARAN
profesionalisme pegawai antara lain:
Kesimpulan
kondisi organisasi, tuntutan pelayanan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
masyarakat, dan hubungan kerja dengan
maka dapat disimpulkan bahwa:
dinas-dinas
1. Kepuasan kerja, latar belakang pendidikan,
profesionalisme
pengalaman dan pelatihan JFA secara
lainnya
untuk
sehingga
menilai hasil
yang
dicapai dapat lebih baik. Volume 2, No.2, Mei 2013
- 70
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2.
Sebagai
referensi
selanjutnya dengan
untuk
sebaiknya
penelitian ditambahkan
variabel-variabel
lain
yang
mempengaruhi profesionalisme.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Derber, C. and Schawrtz, W.A, 1991. New Mandarins or New Proletariat: Profesional Power at Work. Research in the Sociology of Organization 8. Hal: 71-96. Gomes, F. C., 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.
71 -
Volume 2, No.2, Mei 2013
Locke, E. and G. Lathan, 2004. Goal Setting Theory and Task Performance. New York NY: Prentice Hall Robbins, S. P., 2006. Perilaku Organisasi. Terjemahan: Benyamin Molan. Jakarta: Prenhallindo. Siagian, P. S., 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Renika Cipta. Sularso dan Ainun, 1999. Analisis pengaruh pengalaman akuntan pada pengetahuan dan penggunaan intuisi dalam mendeteksi kekeliruan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. No. 4. Vol. 2. Hal: 5-12.