Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 53- 63
11 Pages
PENGARUH PROFITABILITAS, FINANCIAL LEVERAGE DAN ACID TEST RATIO TERHADAP DIVIDEN TUNAI PADA PERUSAHAAN INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 20082010 Eva Susanti1, Islahuddin2, Muhammad Arfan2 1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: the purpose of this study was to examine the influence of profitability, financial leverage and the acid test ratio, either simultaneously or partially on dividends in cash on basic industries and chemical companies listed in Indonesia Stock Exchange. This study population amounted to 36 companies, with the observation period of 2008-2010. Because of all the elements of the studied population, the census method used in this study and the methods of analysis used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that either simultaneously or partially profitability, financial leverage and the acid test ratio affects the cash dividend on the company base and chemical industries listed in the Indonesia Stock Exchange. Keyword: Profitability, Financial Leverage, Acid Test Ratio, Cash Dividends Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh profitabilitas, financial leverage dan acid test ratio, baik secara simultan maupun secara parsial terhadap dividen tunai pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Populasi penelitian ini berjumlah 36 perusahaan, dengan periode pengamatan tahun 2008-2010. Oleh karena semua elemen populasi diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode sensus dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara simultan maupun secara parsial profitabilitas, financial leverage dan acid test ratio berpengaruh terhadap dividen tunai pada perusahaan industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Keyword : Profitabilitas, Financial Leverage, Acid Test Ratio, Dividen Tunai
Para
PENDAHULUAN
Aktivitas
pada
umumnya
merupakan
menginginkan pembagian dividen yang
aktivitas yang dihadapkan pada berbagai
relatif stabil sebagai dasar yang akan
macam risiko dan ketidakpastian yang
meningkatkan
seringkali
para
terhadap perusahaan. Pembayaran dalam
investor. Untuk mengurangi risiko tersebut,
bentuk tunai lebih banyak diinginkan
investor memerlukan berbagai macam
investor daripada dalam bentuk lain,
informasi, salah satunya adalah informasi
karena
akuntansi yang tercermin dalam laporan
membantu
keuangan. Dividen merupakan salah satu
dalam melaksanakan aktivitas investasinya
informasi yang menarik perhatian investor.
pada suatu perusahaan. Demikian pula,
53 -
sulit
investasi
investor
diprediksi
oleh
Volume 2, No. 1, November 2012
kepercayaan
pembayaran mengurangi
dividen
investor
tunai
ketidakpastian
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala stabilitas dividen yang dibayarkan juga
pihak menejemen menahan kas untuk
akan
melunasi
hutang
investasi.
Pengurangan
mengurangi
ketidakpastian
dari
profitabilitas perusahaan (Hidayati, 2006) Kebijakan
dividen
meningkatkan hutang
akan
yang
mengurangi kas yang ada di perusahaan
cenderung membayarkan dividen dalam
berupa interest expense atau investasi
jumlah
mampu
dapat memberikan pengembalian berupa
memotivasi investor untuk membeli saham
cash inflow bagi perusahaan. Di sisi lain
perusahaan. Bagi kreditor, dividen tunai
pemegang saham mengharapkan dividen
dapat menjadi signal mengenai kecukupan
kas dalam jumlah relatif besar karena ingin
kas perusahaan untuk membayar bunga
menikmati hasil investasi pada saham
atau bahkan melunasi pokok pinjaman
perusahaan. Kondisi inilah yang dipandang
(Suharli & Oktorina, 2007)
teori
relatif
besar
Namun dihadapkan
tunai
atau
akan
demikian pada
perusahaan
berbagai
agensi
sebagai
konflik
antara
principal dan agen.
macam
Ada beberapa faktor yang diduga
kebijakan, antara lain : perlunya menahan
dapat berpengaruh terhadap dividen tunai
sebagian laba untuk reinvestasi yang
diantaranya
mungkin lebih menguntungkan, kebutuhan
leverage dan acid test ratio.
dana perusahaan, likuiditas perusahaan,
profitabilitas,
Profitabilitas
financial
merupakan
target tertentu yang berhubungan dengan
indikator
rasio pembayaran dividen dan faktor lain
manajemen dalam mengelola kekayaan
yang
perusahaan yang ditujukkan dari laba yang
berhubungan
dengan
kebijakan
dividen (Sadalia dan Saragih, 2008) Sehubungan
dengan
kinerja
yang
suatu
dilakukan
dihasilkan dari penjualan dan investasi
kebijakan
yang dilakukan (Sudarmaji dan Sularto,
dividen tersebut, Jensen dan Meckling
2007). Sutrisno (2001) menyatakan bahwa
(1976)
Kebijakan
semakin besar keuntungan perusahaan
dividen menjadi masalah menarik karena
semakin besar pula dividen yang akan
akan memenuhi harapan investor, di sisi
dibayarkan oleh perusahaan.
menyatakan
bahwa
lain kebijakan tersebut jangan sampai
Faktor
lain
yang
mempengaruhi
menghambat
pertumbuhan
apalagi
dividen tunai adalah financial leverage.
mengancam
kelangsungan
hidup
Financial leverage menunjukkan proporsi
demikian,
atas penggunaan hutang untuk membiayai
perusahaan. pertimbangan apabila
Namun menjadi
kepentingan
semakin
rumit
investasinya. Hutang merupakan salah satu
berbagai
pihak
sumber
pembiayaan oleh
eksternal
perusahaan
yang
diakomodasi. Di satu sisi ada pihak yang
digunakan
cenderung berharap pembayaran dividen
membiayai kebutuhan dananya. Semakin
lebih besar atau sebaliknya. Umumnya
tinggi tingkat hutang yang dimiliki, maka Volume 2, No.1, November 2012
untuk
- 54
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala beban bunga yang harus ditanggung juga
bahan pertimbangan dalam pengambilan
akan
keputusan investasi.
semakin
besar.
Hal
ini
akan
menyebabkan keuntungan yang diperoleh
Berdasarkan uraian dimuka tujuan
semakin kecil, sehingga berpengaruh pada
penelitian penelitian ini adalah untuk
rendahnya
menguji
dibayarkan
dividen kepada
yang
mampu
pemegang
saham
(Riyanto, 2004:87). Faktor
dan
menganalisis
pengaruh
profitabilitas, financial leverage, dan acid test ratio secara simultan terhadap dividen
lain
yang
diduga
tunai pada perusahaan industri dasar dan
mempengaruhi dividen tunai adalah acid
kimia yang terdaftar di Bursa Efek
test ratio atau yang lebih dikenal dengan
Indonesia.
quick ratio, yaitu rasio yang digunakan untuk menghitung besarnya kemampuan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
aktiva lancar untuk melunasi hutang lancar.
Dividen Tunai
Acid test ratio dari suatu perusahaan
Laba yang diperoleh perusahaan dari
merupakan faktor yang penting yang harus
usahanya tidak semua dibagikan kepada
dipertimbangkan
mengambil
pemegang
saham.
keputusan untuk menetapkan besarnya
dibagikan
oleh
dividen yang akan dibayarkan kepada para
retained earning. Laba yang diperoleh
pemegang saham. Oleh karena dividen
perusahaan
merupakan arus kas keluar maka makin
diinvestasikan
kuat posisi acid test ratio perusahaan
penambahan
berarti semakin besar kemampuan untuk
operasional, membeli surat berharga atau
membayar dividen (Riyanto, 2004:267).
melunasi hutang. Laba yang dibagikan
sebelum
Untuk menguji pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap dividen tunai dilakukan dengan
menggunakan
berganda.
Bila
analisis
hasil
Laba
yang
perusahaan
pada
dasarnya kembali
aktiva
tidak disebut
dapat sebagai
untuk
kegiatan
kepada pemegang saham disebut dengan dividen.
linier
Dividen yang dibagikan dalam bentuk
pengujian
kas disebut dengan dividen tunai. Wild,
menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut
Subramanyam
berpengaruh terhadap dividen tunai maka
menyatakan
hasilnya dapat digunakan bagi pihak
merupakan jenis dividen yang paling
manajemen
umum dan pada saat diumumkan akan
perusahaan
sebagai
dasar
dan
Robert
bahwa
menjadi
dan bagi investor hasil penelitian ini dapat
Dividen tunai adalah bentuk dividen yang
memberikan informasi tentang faktor-
paling umum dibagikan oleh emiten untuk
faktor
membagikan sebagian laba perusahaan
mempengaruhi
kebijakan
dividen sehingga dapat dijadikan sebagai 55 -
Volume 2, No. 1, November 2012
kepada
pemegang
bagi
tunai
untuk meningkatkan kinerja manajemen
yang
kewajiban
dividen
(2005)
saham.
perusahaan.
Pembagian
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam
bentuk
tunai
lebih
banyak
yang tinggi sering kali
mencerminkan
diinginkan oleh investor dari pada dalam
penerimaan
atas
bentuk lain, karena pembagian dividen
investasi yang baik dan manajemen biaya
tunai mengurangi ketidakpastian dalam
yang efektif.
perusahaan
peluang
melaksanakan kegiatan investasi dalam suatu perusahaan.
Financial leverage Munawir (2002:239) menyatakan bahwa rasio financial leverage yaitu rasio untuk
Profitabilitas Sutrisno
menyatakan
mengukur sampai seberapa jauh aktiva
merupakan
perusahaan dibiayai oleh hutang, dengan
kemampuan perusahaan memperoleh laba
mengetahui financial leverage rasio akan
dalam hubungannya dengan penjualan,
dapat dinilai tentang posisi perusahaan
total aktiva maupun ekuitas.
Semakin
terhadap seluruh kewajibannya kepada
besar
diperoleh
pihak lain, kemampuan perusahaan dalam
perusahaan, akan semakin besar pula
memenuhi kewajiban yang bersifat tetap
kemampuan perusahaan dalam membayar
dan mengetahui keseimbangan antara nilai
dividen. Oleh karena itu perusahaan yang
aktiva tetap dengan modal.
bahwa
(2001:55)
profitabilitas
keuntungan
yang
memperoleh keuntungan cenderung akan
Kemampuan perusahaan di dalam
membayar porsi yang lebih besar sebagai
membayar utang yang didanai oleh modal
dividen.
sendiri dapat diukur dengan menggunakan
Return on equity ukuran
yang
adalah salah satu
debt to equity ratio (DER). Dimana DER
digunakan
untuk
merupakan bagian setiap rupiah modal
kemampuan
suatu
sendiri yang dijadikan jaminan untuk
perusahaan dalam memperoleh laba. ROE
keseluruhan utang (Riyanto, 2004:34).
merupakan turunan dari ROI (return on
Semakin rendah debt to equity ratio akan
invesment) sehingga hasilnya dapat lebih
semakin tinggi kemampuan perusahaan
menggambarkan laba.
untuk membayar seluruh kewajibannya.
mengevaluasi
Rasio
ini
merupakan
ukuran
Peningkatan hutang pada gilirannya akan
profitabilitas dari sudut pandang pemegang
mempengaruhi besar kecilnya laba yang
saham dan dipengaruhi oleh besar kecilnya
tersedia dan akan berpengaruh terhadap
hutang
dividen yang akan diterima oleh pemegang
perusahaan.
Apabila
proporsi
hutang makin besar maka rasio ini akan semakin
besar
saham.
(Syamsuddin,2007:60).
Rasio ini seringkali digunakan dalam
Acid Test Ratio
membandingkan dua atau lebih perusahaan
Rasio ini menunjukkan kemampuan
dalam sebuah industri yang sama. ROE
aktiva lancar yang paling likuid untuk Volume 2, No.1, November 2012
- 56
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mampu melunasi hutang lancar. Semakin
dividen
besar
baik
mengalami keuntungan. Oleh karena itu,
keuangan perusahaan. Rasio ini mengukur
laba diperlukan jika perusahaan ingin
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
membayarkan dividen. Salah satu proksi
kewajiban jangka pendeknya dengan tidak
profitabilitas
memperhitungkan
mengukur laba yaitu return on equity
rasio
ini
maka
semakin
persediaan,
karena
jika
perusahaan
yang
digunakan
dapat
dihitung
untuk
persediaan memerlukan waktu yang cukup
(ROE).
lama untuk direalisasi menjadi kas.
membagi laba setelah pajak dengan total
Hubungan ketiga variabel di atas
ROE
tersebut
dengan
equity
dengan dividen tunai dapat dilihat dari kemampuan perusahaan untuk memenuhi
Hubungan Financial Leverage dengan
kewajibannya baik jangka pendek maupun
Dividen Tunai
jangka panjang yang akan mempengaruhi
Kemampuan perusahaan di dalam
besarnya laba yang akan dibagikan dalam
membayar utang yang didanai oleh modal
bentuk dividen kepada para pemegang
sendiri dapat diukur dengan menggunakan
saham. Semakin tinggi tingkat hutang yang
debt to equity ratio (DER). dimana debt to
dimiliki, maka beban bunga yang harus
equity ratio merupakan bagian setiap
ditanggung akan semakin besar. Hal ini
rupiah modal sendiri yang dijadikan
akan
yang
jaminan untuk keseluruhan utang (Riyanto,
diperoleh semakin kecil, menyebabkan
2004:75). Semakin tinggi DER dapat
dividen yang akan dibayarkan kepada
menyebabkan
pemegang saham akan semakin kecil.
menurunkan jumlah dividen kas yang
menyebabkan
keuntungan
Hasil penelitian yang telah dilakukan
dibagikan
perusahaan
kepada
akan
pemegang
saham.
oleh Hidayat (2002) diperoleh hasil bahwa
Dengan demikian berdasarkan teori dan
acid test ratio memiliki pengaruh terhadap
uraian tersebut terdapat pengaruh negatif
keputusan pembagian dividen tunai pada
debt to equity ratio terhadap dividen kas.
PT Unilever Tbk. Hubungan Acid Test Ratio Hubungan
Profitabilitas
dengan
Dividen Tunai Rasio ini memperbandingkan antara
Dividen Tunai Hasil
dengan
penelitian
Wirjolukito
dan
aktiva lancar setelah dikurangi dengan
Sandy (2003) menunjukkan bahwa pihak
persediaan dengan hutang lancar. Rasio ini
manajemen akan membayar dividen untuk
menunjukkan kemampuan aktiva lancar
memberikan sinyal mengenai keberhasilan
yang paling likuid mampu menutupi
perusahaan
hutang lancar. Semakin besar rasio ini
membukukan
profit.
Perusahaan akan mampu untuk membayar 57 -
Volume 2, No. 1, November 2012
semakin
baik.
Rasio
ini
mengukur
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kemampuan perusahaan dalam memenuhi
maupun secara parsial
kewajiban jangka pendeknya dengan tidak
terhadap dividen tunai pada perusahaan
memperhitungkan
industri dasar dan
persediaan,
karena
persediaan memerlukan waktu yang relatif
berpengaruh
kimia yang terdafar di
Bursa Efek Indonesia periode 2008-2009.
lama untuk direalisir menjadi uang kas. Saldo
persediaan
merupakan pendek
yang
pertanda
relatif
kesulitan
tinggi
METODE PENELITIAN
jangka
Populasi dan Sumber Data
(Ross, Randolph, dan Jordan,
2009:81). Dalam
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri dasar dan kimia yang
hubungannya
dengan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
pembagian dividen Brigham dan Houston
periode pengamatan 2008 sampai 2010
(2010:135)
yang memenuhi kriteria :
menambahkan
bahwa
ketersediaan kas dapat menjadi kendala
a.
Perusahaan industri dasar dan kimia
dalam pembagian dividen. Dimana dividen
yang terdaftar di BEI selama periode
tunai
pengamatan dari tahun 2008 s.d 2010.
dapat dibagikan
hanya
dengan
tersedianya uang tunai.
b.
Hubungan ketiga variabel di atas dengan dividen tunai dapat dilihat dari
keuangannya. c.
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan mempengaruhi
Perusahaan yang melaporkan laporan
Perusahaan yang tidak mengalami kerugian.
d.
Perusahaan yang membayar dividen tunai.
besarnya laba yang akan dibagikan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham. Hasil penelitian yang telah dilakukan
Total populasi dalam penelitian adalah 36 perusahaan. Penelitian
ini
menggunakan
data
oleh Hidayat (2002) diperoleh hasil bahwa
sekunder yaitu data yang sudah diolah
acid test ratio memiliki pengaruh terhadap
perusahaan dan sudah diterbitkan dalam
keputusan pembagian dividen tunai pada
bentuk laporan keuangan perusahaan per
PT Unilever Tbk.
31 Desember tahun 2008 – 2010 yang diperoleh dengan mengunduh langsung
HIPOTESIS Berdasarkan kerangka pemikiran yang
dari situs (website) BEI, yaitu di www. idx.co.id.
telah dikemukakan sebelumnya, hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
Operasionalisasi Variabel
berikut: Profitabilitas, financial leverage,
Variabel Dependen
dan acid test ratio baik secara simultan
Variabel dependen adalah variabel Volume 2, No.1, November 2012
- 58
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada
pendeknya
penelitian ini yang menjadi variabel (Y)
mempertimbangkan persediaan. Acid
adalah dividen kas. Dividen kas adalah
test ratio dapat dirumuskan sebagai
dividen yang dibayarkan secara tunai oleh
berikut:
perusahaan
2010:135)
kepada
pemegang
saham,
dengan
(Brigham
dan
tidak
Houston,
sebagaimana dinyatakan oleh Warren and Reeve (2004:132) “a cash distribution of
Metode Analisis
earnings by a corporation to its share holder is called a cash dividend”.
Analisis data variabel independen maupun variabel dependen dimulai dengan menghitung nilai masing-masing variabel, kemudian dilanjutkan dengan analisis yang
Variabel Independen Pada penelitian ini yang menjadi
akan
menjelaskan
hubungan
antara
variabel independen adalah : profitabilitas,
variabel dependen dengan independen.
financial leverage,
dan acid test ratio.
Model analisis data yang digunakan untuk
Adapun defenisi masing-masing variabel
menguji hipotesis dalam penelitian ini
independen dalam penelitian ini adalah :
adalah regresi linier berganda (multiple
a.
regression analisys).
Profitabilitas (X1) merupakan ratio rentabilitas yang menunjukkan berapa
Adapun persamaan
persen diperoleh laba bersih bila
linier berganda dalam penelitian ini dapat
diukur
dirumuskan sebagai berikut :
dari
modal
pemilik.
Y = α + β1x1 + β 2x2 + β 3x3 + ε
Profitabilitas dalam penelitian ini di
b.
model regresi
ukur dengan menggunakan return on
Keterangan :
equity, semakin besar ROE semakin
Y
= Dividen Tunai
bagus
Α
= Konstanta
(Harahap, 2010).
X1
= Profitabilitas
Financial leverage (X2) merupakan
X2
= Financial Leverage
kemampuan
X3
= Acid Test Ratio
kedudukan
memenuhi
perusahaan
perusahaan sekuruh
dalam
kewajibannya
β 1, β 2, β 3 = Koefisien variabel
yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari modal sendiri yang digunakan
regresi
ε
= Error
untuk membayar hutang. Financial
c.
leverage dalam penelitian ini diukur
HASIL PEMBAHASAN
dengan debt to equity.
Hasil
Acid test ratio (X3) merupakan
Simultan
Pengujian
Hipotesis
secara
kemampuan
perusahaan
dalam
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis,
memenuhi
kewajiban
jangka
hasil penelitian ininmenunjukkan bahwa
59 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala profitabilitas, financial leverage dan acid
Diperoleh nilai β1 = 1,967 dengan
test ratio secara simultan berpengaruh
demikian HA1 : β1 ≠ 0 yaitu 1,967 >
terhadap dividen tunai.
0 sehingga
Pengaruh
secara
simultan
dapat
hipotesis
diterima.
Berdasarkan
dilakukan dengan melihat nilai R². Dari
perhitungan
menunjukkan
hasil pengujian pengaruh profitabilitas,
secara parsial variabel profitabilitas
financial leverage, dan acid test ratio
berpengaruh terhadap dividen tunai.
terhadap dividen tunai secara simultan
hasil bahwa
b. Financial Leverage dan dividen
diperoleh nilai koefisien ß1 = 1,967, nilai
tunai
koefisien ß2 = -0,06, nilai koefisien ß3 =
Diperoleh nilai β2 = -0,06 dengan
0,02 dan nilai koefisien determinasi (R²)
demikian HA2 : β2 ≠ 0 yaitu -0,06 <
sebesar
0,949
variabel
atau
independen
94,9%.
Artinya,
0
sehingga
yang
meliputi
Berdasarkan
hipotesis hasil
diterima.
perhitungan
profitabilitas, , financial leverage, dan acid
menunjukkan bahwa secara parsial
test ratio mempengaruhi variabel dependen
variabel
yaitu dividen tunai sebesar 94,9 %. Sisanya
berpengaruh terhadap dividen tunai.
sebesar 5,1 % dipengaruhi oleh faktor lain
financial
leverage
c. Acid test ratio dan dividen tunai
yang tidak dimasukkan dalam penelitian
Diperoleh nilai β3 = 0,02 dengan
ini. Jika paling sedikit ada satu ßi (i= 1,2,3)
demikian HA2 : β3 ≠ 0 yaitu 0,02 > 0
≠ 0 maka hipotesis diterima. Dengan
sehingga
demikian
Berdasarkan
variabel
independen
yang
hipotesis hasil
diterima. perhitungan
meliputi profitabilitas, financial leverage,
menunjukkan bahwa secara parsial
dan acid test ratio secara bersama-sama
variabel acid test ratio berpengaruh
berpengaruh terhadap variabel dependen
terhadap dividen tunai.
yaitu dividen tunai. Pembahasan Secara Parsial Hasil
pengujian
Pengaruh hipotesis
secara
individu (parsial) merupakan jawaban
Profitabilitas,
Financial
Leverage, dan Acid Test Ratio secara Simultan terhadap Dividen Tunai
untuk hipotesis pertama, kedua, dan ketiga.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan
Hasil regresi linier berganda atas penelitian
menggunakan bantuan program SPSS versi
menunjukkan hasil sebagai berikut :
15.0 diperoleh nilai R² = 0,949 atau sebesar
Y = 0,097 + 1,967X1 - 0,06X2 + 0,02X3 + ε
94,9%
dipengaruhi
oleh
profitabilitas, financial leverage, dan acid test ratio, hasil ini menunjukkan hubungan
a. Profitabilitas dan dividen tunai
yang erat karena mendekati 100% Volume 2, No.1, November 2012
- 60
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Pengaruh
Profitabilitas
terhadap
hendak membayarkan dividen.
Dividen Tunai Hasil pengujian hipotesis pertama yang telah dilaksanakan menunjukkan
Pengaruh Financial Leverage terhadap Dividen Tunai
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
dividen tunai dengan koefisien regresi
kedua yang telah dilakukan menunjukkan
1,967. Dengan demikian setiap kenaikan
bahwa
dan penurunan profitabilitas maka akan
koefisien regresi sebesar -0,06 ini diartikan
berpengaruh pada kenaikan dan penurunan
bahwa
dividen tunai. Disamping itu, profitabilitas
financial leverage maka akan menurunkan
juga memiliki hubungan yang positif
dividen
dengan dividen tunai, ini sesuai dengan
sebaliknya bila terjadi penurunan financial
nilai koefisien yang menunjukkan hasil
leverage sebesar 1 satuan maka akan
yang positif. Dengan demikian semakin
meningkatkan dividen tunai sebesar 0,06
tinggi
dihasilkan
satuan pada pengamatan di BEI selama
meningkatkan
kurun waktu penelitian yaitu 2008-2010.
dividen tunai yang diterima oleh para
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan
investor.
financial leverage berpengaruh negatif
profitabilitas
perusahaan
maka
yang akan
Profitabilitas
diukur
dengan
return on equity
dikemukakan
tunai
peningkatan
sebesar
memiliki
1
0,06
satuan
satuan,
Hal ini sesuai dengan teori yang
yang
menyebutkan
dinyatakan oleh Weston dan Copeland
dapat
menggambarkan
(2009:167), “Penggunaan lebih banyak
kemampuan
oleh
diukur dengan debt to equity ratio.
Harahap
(2010:305) profitabilitas
setiap
leverage
terhadap dividen tunai. Financial leverage
Penjelasan tersebut sesuai dengan yang
financial
perusahaan
dalam
hutang dibandingkan modal sendiri akan
sama
menyebabkan beban tetap bunga yang
dikemukakan oleh Wirjolukito dan Sandy
ditanggung perusahaan menjadi tinggi dan
(2003) dalam artikelnya menyebutkan
mengakibatkan
bahwa
akan
akhirnya akan mempengaruhi besarnya
untuk
dividen tunai yang akan dibagikan kepada
mengahasilkan
laba. Hal
pihak
membayarkan
yang
manajemen dividen
tunai
memberi sinyal mengenai keberhasilan
laba
menurun
yang
para pemegang saham ”.
perusahaan memperoleh profit. Sinyal tersebut
menyimpulkan
bahwa
kemampuan perusahaan untuk membayar
Pengaruh Acid Test Ratio terhadap Dividen Tunai
dividen merupakan fungsi dari keuntungan.
Hasil pengujian hipotesis ketiga yang
Dengan demikian profitabilitas mutlak
telah dilaksanakan menunjukkan bahwa
diperlukan
acid test ratio berpengaruh terhadap
61 -
untuk
perusahaan
apabila
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dividen tunai, dengan niali koefisien
2.
Profitabilitas
secara
parsial
regresi 0,02. Dengan demikian setiap
berpengaruh positif terhadap dividen
kenaikkan dan penurunan acid test ratio
tunai pada perusahaan Industri Dasar
maka akan berpengaruh pada kenaikan dan
dan Kimia yang terdaftar di BEI
penurunan dividen tunai. Disamping itu,
periode 2008-2010.
acid test ratio juga memiliki hubungan
3.
Financial leverage secara parsial
yang positif dengan dividen tunai, ini
berpengaruh secara negatif terhadap
sesuai
Dividen
dengan
nilai
koefisien
yang
Tunai
pada
perusahaan
menunjukkan hasil yang positif. Dengan
Industri Dasar dan Kimia terdaftar di
demikian semakin tinggi acid test ratio
BEI periode 2008-2010.
yang dihasilkan perusahaan maka akan
4.
Acid
test
ratio
secara
parsial
meningkatkan dividen tunai yang diterima
berpengaruh positif terhadap Dividen
oleh para investor.
Tunai pada perusahaan Industri Dasar
Teori yang telah dikemukakan oleh Brigham
dan
menyatakan
Houston
bahwa
acid
(2010:135) test
dan Kimia terdaftar di BEI periode 2008-2010.
ratio
menggambarkan kemampuan perusahaan
Saran
dalam memenuhi hutang jangka pendeknya.
1) Untuk peneliti selanjutnya, walaupun
Dalam pembagian dividen ketersediaan kas
hubungan yang dihasilkan secara
dapat menjadi kendala dalam pembagian
simultan dari penelitian ini sudah
dividen, dimana dividen hanya dapat
cukup kuat antar variabel, diharapkan
dibagikan dengan tersedianya uang tunai.
dapat
menambah
atau mengganti
variabel dalam penelitian ini dengan KESIMPULAN DAN SARAN
variabel lain yang dianggap memiliki
Kesimpulan
pengaruh terhadap dividen.
Setelah
dilakukan
dan
2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
analisis data dalam penelitian ini, maka
dapat menambah tahun pengamatan,
dapat ditarik kesimpulan sesuai dengan
mengingat
hipotesis
melakukan pengamatan selama 3
yang
pengujian
telah
dirumuskan
sebelumnya. 1.
penelitian
ini
hanya
tahun.
Profitabilitas, financial leverage, dan acid
test
ratio
secara
simultan
berpengaruh terhadap dividen tunai pada perusahaan Industri Dasar dan Kimia yang terdaftar di BEI periode 2008-2010.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Ang, R., 1997. Buku Pinter: Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Brigham, E.F. dan Joel F Houston. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. Harahap, S.S., 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja
Volume 2, No.1, November 2012
- 62
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Grafindo Persada. Hidayati, N., 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dividen Kas di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia. Ismaya, S., 2005. Kamus Akuntansi. Bandung: Pustaka Grafika. Munawir, S., 2002. Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta : Liberti. Riyanto, B., 2004. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada. Ross, S.A. Randolph WW & BD Jordan (2009) Corporate Finance. 8th Edition. New York: Irwin McGraw Hill. Sadalia, I. dan Nurul Sari Safitri Saragih. 2008. Menganalisa Pengaruh Profitability dan Investment Oppurtunity Set terhadap Deviden Tunai pada Perusahaan Terbuka di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol 1, No. 3. Hal: 103-108. Sartono, A., 2008. Manajemen Keuangan: Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: BPFE. Sudarmadji, M.A. dan Lana Sularto, 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Volutary disclousure laporan Keuangan Tahunan. Procedding PESAT. Vol. 2. Hal: 21-22. Suharli, M., dan Megawati Oktorina, 2007.
63 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Hubungan Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Tunai denagn Kecukupan Kas dan Likuiditas Sebagai Moderating Variable (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2003. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol.7, No.2. Hal: 141-161. Sutrisno, 2001. Manajemen Keuangan. Edisi 2. Yogyakarta: Ekonosia. Syamsyuddin, L., 2007. Manjemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi Dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT Raja Grafindo persada. Wild, John J, Subramanyam, KR., dan Hasley, Robert F., 2005. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba Empat. Wirjolukito, AY. dan Sandy, 2003. Faktorfaktoryang Merupakan Pertimbangan Dalam Keputusan Pembagian Dividen: Tinjauan Terhadap Teori Persinyalan Dividen Pada Perusahaan go Public di Indonesia. www.scribd.com/doc/48560117-170691-PB Warren, CS., dan James M Reeve. 2004. Financial Accounting For Future Business Leaders. Cincinati: South Western Publishing. Weston, JF. dan Thomas EC. 2009. Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga.