Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
11 Pages
ISSN 2302-0199 pp. 101- 111
ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI, MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP PRESTASI KERJA AGEN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ASURANSI JIWA MANULIFE FINANCIAL CABANG LHOKSEUMAWE
1)
Zuliani1, A. Rahman Lubis2, Mahdani3 Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstrak : This study aimed to analyze the effect of participation, motivation and ability toward the work performance, either simultaneously or partially and its impact on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. The study population was all agents at PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch. the number of 115 people. Sampling using census method. Data analysis method used is path analysis. The results showed that 1) participation, motivation and ability have a significant effect both simultaneously and partially on the work performance, 2) participation, motivation and ability have a significant effect both simultaneously and partially on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. 3) Work performance significantly influenced on PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. 4) Work performance is found to act as as a partial mediator between the influence of participation, motivation and ability toward PT. Manulife Financial Lhokseumawe Branch performance. The implications of this research, the need for increased participation, motivation and ability through communication between the leadership with the agent. Keywords : participation, motivation, ability, work performancet, organizational performance Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap prestasi kerja, baik secara simultan maupun parsial serta dampaknya pada kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Populasi penelitian ini adalah seluruh agen PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. dengan jumlah 115 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Metode analisis data yang digunakan adalah analisa jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap prestasi kerja, 2) Partisipasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh signifikan baik secara simultan dan parsial terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. 3) Prestasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. 4) Prestasi kerja mampu berperan sebagai partial mediator diantara pengaruh partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Implikasi dari penelitian ini, perlunya peningkatan partisipasi, motivasi dan kemampuan melalui komunikasi antara pimpinan agen Kata Kunci : Partisipasi, Motivasi, Kemampuan, Prestasi Kerja, Kinerja Organisasi
menggunakan sumber daya secara efisien dan
PENDAHULUAN Sebuah organisasi atau lembaga secara umum
meyakini
mencapai
dalam mewujudkan visi dan misinya dalam
mengupayakan
meningkatkan kinerja organisasi dipengaruhi
peningkatan kinerja organisasi. Menurut Daft
oleh faktor input dan proses manajemen dalam
(2000) dalam Abu-Jarad et al. (2010: 28) bahwa
organisasi, melalui kinerja pegawai yang pada
kinerja
akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi.
keunggulan
bahwa
untuk
efektif. Organisasi atau lembaga yang berhasil
senantiasa
organisasi
adalah
kemampuan
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan 101 -
Volume 4, No. 4, November 2015
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial
ini menunjukkan bahwa belum berhasilnya
Cabang Lhokseumawe yang beralamat di Jl.
kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial
Merdeka No. 21 Lhokseumawe merupakan
Cabang Lhokseumawe.
salah satu cabang yang mempunyai tugas dan
kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak
fungsi untuk memasarkan produk dan mencari
faktor penyebabnya.
nasabah. Kinerja cabang dapat dilihat dari
diduga
menjadi
pertumbuhan
jumlah
nasabah
maupun
prestasi
kerja,
pertumbuhan
jumlah
premi
asuransi.
Pencapaian kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife
Ketidakberhasilan
Beberapa faktor yang
penyebabnya partisipasi,
antara
lain
motivasi
dan
kemampuan dari para pegawainya khususnya dari para agen.
Financial Cabang Lhokseumawe dalam hal
Prestasi kerja merupakan salah satu
pertumbuhan nasabah dan pertumbuhan premi
topik yang sangat menarik untuk diteliti karena
dalam 2 tahun terkahir seperti yang ditunjukkan
prestasi kerja karyawan yang rendah akan
pada tabel berikut ini:
berdampak
pada
menurunnya
kinerja
perusahaan. Sedangkan prestasi kerja karyawan Tabel 1. Jumlah nasabah dan jumlah Premi Tahun 2013 dan 2014.
yang
tinggi
diharapkan
dapat
memberi
sumbangan sangat berarti bagi kinerja dan JumlahNasabah (orang) 2013
2014
600
480
kemajuan perusahaan.
Jumlah Premi (000) 2013
Industri asuransi jiwa di Indonesia
2014
Rp.1.500.000
Rp.1.440.000
Sumber: PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe, 2014 (diolah).
memiliki
prospek
sangat
cerah.
Pertumbuhannya cukup tinggi, yakni berkisar 20% - 25% per tahun. Setiap organisasi pada
Berdasarkan
Tabel
1
di
atas,
dasarnya menginginkan dan menuntut agar
menunjukkan bahwa kinerja PT. Asuransi Jiwa
seluruh
Manulife Financial Cabang Lhokseumawe
pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Agen
belum menunjukkan hasil yang optimal atau
seharusnya diikutsertakan atau berpartisipasi
dapat
ini
dalam setiap kegiatan serta memberikan peran
ditunjukkan menurunnya jumlah nasabah pada
aktif untuk meningkatkan kinerja yang ada yang
tahun 2014 dibandingkan tahun 2013, dimana
akan meningkatkan prestasi kerja.
dikatakan
belum
baik.
Hal
jumlah nasabah di tahun 2014 sebanyak 480
agenya
selalu
menyelesaikan
Seorang agen akan sukses dan meraih
orang atau menurun dari jumlah nasabah di
prestasi apabila ia
tahun 2013 sebanyak 600 orang. Begitu juga
produktivitas dan berupaya untuk mencapai
jumlah
hasil
premi
yang dihimpun mengalami
mampu
meningkatkan
terbaik dalam pekerjaannya.
Faktor
penurunan yaitu sebesar Rp1.500.000.000,-
internal yang mampu membangkitkan atau
pada tahun 2013 menurun menjadi sebesar
mendorong agen untuk melakukan tingkah laku
Rp1.440.000.000,- pada tahun 2013. Fenomena
tertentu guna memenuhi keinginannya untuk Volume 4, No. 4, November 2015
- 102
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala meraih prestasi adalah kemauan kerja yang
Tujuan Penelitian
keras dan semangat pantang menyerah. Hanya
Tujuan yang hendak dicapai pada
agen yang mempunyai motivasi kuat untuk
penelitian ini adalah untuk :
sukses yang akan berhasil mencapai prestasi,
1.
Untuk
menguji
bagaimana
walaupun bersamaan dengan itu ada faktor
variabel
eksternal yang menyertainya seperti sistem
kemampuan baik secara simultan maupun
penggajian,
parsial terhadap prestasi kerja agen PT.
budaya
organisasi,
kebijakan
perusahaan, kesempatan yang didapat.
diharapkan
perusahaan
motivasi
dan
Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang
Oleh karena, itu untuk mencapai kinerja yang
partisipasi,
pengaruh
dibutuhkan
Lhokseumawe. 2.
Untuk
menguji
bagaimana
pengaruh
partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap
partisipasi, motivasi dan kemampuan baik
prestasi kerja agen. Dengan adanya partisipasi,
secara simultan maupun parsial terhadap
motivasi, kemampuan terhadap prestasi kerja
kinerja
agen dan penilaian kinerja, tujuan organisasi
Financial Cabang Lhokseumawe.
dapat tercapai serta tercapai pula tujuan pribadi.
3.
Pemberian motivasi kepada seseorang
Untuk
PT.
Asuransi
menguji
Jiwa
Manulife
bagaimana
pengaruh
prestasi kerja agen terhadap kinerja
PT.
merupakan suatu mata rantai yang dimulai dari
Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang
kebutuhan,
Lhokseumawe.
menimbulkan
menimbulkan tindakan,
dan
keinginan, menghasilkan
4.
Untuk menguji bagaimana pengaruh tidak
keputusan. Dari berbagai tahapan pemberian
langsung partisipasi, motivasi kerja, dan
motivasi, faktor utama yaitu kebutuhan dan
kemampuan terhadap kinerja PT. Asuransi
pengarahan
Jiwa
perilaku.
Pemberian
motivasi
haruslah diarahkan untuk pencapaian tujuan
Manulife
Financial
Cabang
Lhokseumawe melalui prestasi kerja agen.
organisasi. Hanya dengan kejelasan tujuan maka semua personal yang terlibat dalam organisasi dapat dengan mudah memahami dan melaksanakannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis dapat merumuskan masalah tersebut kedalam bentuk penelitian lebih lanjut dengan judul “Analisis Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan terhadap Prestasi Kerja Agen Serta Dampaknya Pada Kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe”. 103 -
Volume 4, No. 4, November 2015
KAJIAN KEPUSTAKAAN Partisipasi Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau
pengikutsertaan.
Menurut
Davis
and
Newstrom (2002) bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya.
Selanjutnya Malthis dan Jackson
(2002) dalam Verawati dan Utomo (2011: 4) menyatakan
bahwa
partisipasi
adalah
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tanggungjawab
pekerja
yang
didasari
pada
Kemampuan berkenaan dengan kapasitas setiap
kesadaran penuh dalam mentaati dan mematuhi
orang untuk melakukan beberapa tugas dalam
serta mengerjakan semua tugas pekerjaannya
suatu
dengan baik.
penilaian terhadap pekerjaan yang dilakukan.
Motivasi
Prestasi Kerja
Motivasi pada dasarnya merupakan
pekerjaan.
Dessler
Kemampuan
(2009)
juga
berpendapat
adalah
bahwa
sikap mental individu atau kelompok yang
kinerja (prestasi kerja) karyawan adalah prestasi
terdapat
yang
aktual karyawan dibandingkan dengan prestasi
menunjukkan adanya rasa kegairahan dalam
yang diharapkan dari karyawan. Shahzad et al.
melaksanakan tugasnya dan mendorong mereka
(2013: 57) state “Employee’s performance means
untuk bekerja lebih baik dan lebih produktif.
the ability of employees to attain goals either
dalam
suatu
organisasi
Menurut Dessler (1993: 5) dalam Suwardi dan Utomo (2011: 77), bahwa “motivasi adalah
personal or organizational by using resources efficiently and effectively (Daft, 2000)”.
keadaan dalam diri seseorang yang terdorong oleh keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”. Sedangkan menurut Robbins dan Coulter (2005: 92) dalam Azis et al. (2011: 62), bahwa “Motivasi adalah kesediaan melakukan usaha tingkat tinggi guna mencapai sasaran organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan usaha tersebut memuaskan
Kinerja Organisasi Menurut Daft (2000) dalam Abu-Jarad et al. (2010: 28), “organizational performance is the organization’s ability to attain its goals by using resources in an efficient and effective manner”. kemampuan
(Kinerja
organisasi
organisasi
untuk
adalah mencapai
tujuannya dengan menggunakan sumber daya
kebutuhan sejumlah individu”.
secara efisien dan efektif). Kemampuan
Brahmasari (2004: 64) mengemukakan
Menurut Robbin (2007: 57) kemampuan berarti
kapasitas
untuk
organisasi
yang
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.
kuantitatif
maupun
Lebih
bahwa
fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain
kemampuan (Ability) adalah sebuah penilaian
yang diinginkan oleh organisasi. Penekanan
terkini atas apa yang dilakukan seseorang.
kinerja dapat bersifat jangka pendek maupun
lanjut
seseorang
Robbin
individu
bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan
menyatakan
Menurut Gibson and Ivancevich (2006: 96) bahwa kemampuan merupakan suatu karakter
dapat
berbentuk
kualitatif,
output
kreatifitas,
jangka panjang, juga dapat pada tingkatan individu, kelompok ataupun organisasi.
yang dimiliki seseorang atau yang diperoleh melalui belajar, yang menyebabkan seseorang dapat melakukan sesuatu secara mental atau fisik. Volume 4, No. 4, November 2015
- 104
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Cabang Lhokseumawe melalui prestasi
Kerangka Berpikir
kerja. X1
Z
Y
X2
METODE PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Lokasi Dan Objek Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PT.
X3
Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Gambar 1. Kerangka berpikir
Lhokseumawe. Objek penelitian ini adalah
Keterangan Gambar:
seluruh Agen Asuransi Manulife Lhokseumawe.
X1 = Partisipasi Populasi Dan Sampel
X2 = Motivasi
Jumlah Populasi dalam penelitian ini
X3 = Kemampuan Y = Prestasi Kerja
adalah seluruh Agen Asuransi Jiwa Manulife
Z = Kinerja Organisasi
Lhokseumawe yang ada di lingkungan kantor Manulife
Lhokseumawe
dengan
jumlah
sebanyak 115 orang. Penarikan sampel dalam
Hipotesis
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan H1:
Partisipasi,
motivasi
kerja
dan
kemampuan baik secara simultan maupun
teknik
sensus
dimana
seluruh
populasi
dikumpulkan
melalui
dijadikan sampel
parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja agen PT. Asuransi Jiwa Manulife
Data
Financial Cabang Lhokseumawe. H2 : Partisipasi,
motivasi
kerja
Teknik Analisis Data
dan
kemampuan baik secara simultan maupun
yang
kuisioner akan dianalisis menggunakan analisis jalur dengan bantuan software SPSS.
parsial berpengaruh terhadap kinerja PT. Asuransi
Jiwa
Manulife
Financial
Uji Validitas
Cabang Lhokseumawe. H3 : Prestasi kerja agen berpengaruh terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife
pengaruh
tidak
langsung
partisipasi,
motivasi
kerja,
dan
kemampuan
terhadap
kinerja
PT.
Asuransi 105 -
Jiwa
Manulife
Financial
Volume 4, No. 4, November 2015
Berdasarkan hasil pengujian instrumen melalui nilai rhitung, masing-masing indikator variabel penelitian memiliki nilai rhitung > rtabel
Financial Cabang Lhokseumawe. H4 : Terdapat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dengan melihat hasil ini, maka kesimpulan atas indikator variabel yang digunakan sudah layak dan dapat digunakan untuk analisis lanjutan.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala atau kelayakan suatu model regresi dapat dilihat
Uji Reliabilitas Hasil pengujian instrument penelitian dari
melalui koefisien determinan (R2).
Hasil
segi reliabilitas menunjukkan bahwa variabel
perhitungan yang dilakukan melalui bantuan
penelitian memiliki nilai cronbach alpha > 0,6
SPSS menghasilkan R2 sebesar 0,374 atau
sehingga dinyatakan reliable (handal).
37,4%. Sedangkan nilai adj. R Square atau R2 yang telah disesuaikan sebesar 0,357 atau
PEMBAHASAN 1.
35,7%.
Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan Terhadap Prestasi Kerja Pada PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe
Hasil ini menginterpretasikan bahwa
prestasi kerja agen PT. Asuransi Manulife Financial
Cabang
Lhokseumawe
dijelaskan oleh variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan sebesar 35,7%.
Hasil regresi linear dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini:
mampu
Adapun
sisanya sebesar 64,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Tabel 2. Hasil Regresi X1, X2 dan X3 terhadap Y Model 1
Standardized Coefficients Beta
(Constant)
2.
t
Sig.
2,804
0,006
Partisipasi
0,245
5,576
0,006
Motivasi
0,583
7,302
0,000
Kemampuan R R2 Adjust R2 Fhitung Sig
0,260 5,776 0,009 = 0,612 = 0,374 = 0,357 = 22,143 dengan = 0,000a = 0,005
Dari Tabel 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa partisipasi, motivasi dan kemampuan secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja dengan tingkat signifikansi < 0,05. Sementara itu partisipasi, motivasi dan kemampuan secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja, dengan nilai Fhitung
sebesar
22,143
dengan
Pengaruh Partisipasi, Motivasi, dan Kemampuan Serta Prestasi kerja Terhadap Kinerja PT. Asuransi Manulife Financial Cabang Lhokseumawe Hasil regresi linear dapat dilihat pada
Tabel 3 dibawah ini: Tabel 3. Hasil Regresi X1,X2 dan X3 serta Y terhadap Z Model 1 (Constant) Partisipasi Motivasi Kemampuan Prestasi kerja R R2 Adjust R2 Fhitung Sig
Standardized Coefficients Beta
t 1,823
Sig. 0,071
0.167 2,519 0,013 0.691 10,174 0,000 0.178 1,191 0,036 0,443 5,253 0,000 = 0,740 = 0,547 = 0,535 = 44,672 dengan = 0,000a = 0,005
tingkat
signifikansinya P < 0,05 sehingga berdasarkan hasil
Dari Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa
penelitian menegaskan bahwa menerima H1, dan
partisipasi, motivasi dan kemampuan serta prestasi
menolak H0.
kerja secara parsial memiliki pengaruh yang
Perlunya mengetahui Goodnes of Fit
signifikan terhadap kinerja organisasi Volume 4, No. 4, November 2015
dengan - 106
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tingkat signifikansi < 0,05.
Pengaruh partisipasi terhadap kinerja
Sementara itu prestasi kerja, motivasi dan
organisasi melalui prestasi kerja:
kemampuan serta prestasi kerja secara simultan
Jalur 1 = 0,245 dengan signifikansi 0,006.
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
Jalur 2 = 0,167 dengan signifikansi 0,013.
organisasi dengan tingkat signifikansinya P < 0,05
Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000.
sehingga berdasarkan hasil penelitian menegaskan bahwa menerima H2 dan H3 serta menolak H0. 2
Koefisien determinan (R ) yang telah
Berdasarkan dikemukakan variabel
data-data
diatas,
prestasi
yang
menunjukkan bahwa
kerja
sebagai
variabel
disesuaikan (Adjusted R Square) yaitu sebesar
intervening memiliki peran sebagai mediasi
0,535 atau 53,5%. Hal ini menunjukkan bahwa
parsial (Partially Mediated) antara variabel
variabel
Manulife
partisipasi terhadap variabel kinerja organisasi.
dalam
Dari data-data yang telah dikemukakan
penelitian ini mampu dijelaskan oleh variabel
di atas, maka kesimpulan yang diambil atas
partisipasi, motivasi dan kemampuan serta prestasi
hipotesis yang diajukan adalah menolak H0 dan
kerja sebesar 53,5% sedangkan sisanya sebesar
menerima H4.
46,5% dijelaskan variabel lain yang tidak
b.
kinerja
Financial
PT.
Cabang
Asuransi
Lhokseumawe
diteliti dalam penelitian ini. 3.
Pengaruh Partisipasi, Motivasi dan Kemampuan Terhadap Kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe Melalui Prestasi Kerja
Pengaruh Motivasi terhadap kinerja PT. Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe melalui prestasi kerja. Pengaruh
tidak
langsung
motivasi
terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat dilihat pada gambar 3 berikut: Y
a. Pengaruh partisipasi terhadap kinerja PT.
Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe melalui prestasi kerja Pengaruh tidak langsung partisipasi terhadap kinerja organisasi melalui prestasi
3 =0,443 = 0,000
= 0,000 4 =0,258
X2
Z 2 = 0,691 = 0,000
kerja dapat dilihat pada gambar 2 berikut: Gambar 3. Pengaruh Tidak Langsung X2 terhadap Z Melalui Y
Y 3 =0,443 = 0,000
= 0,006 4 =0,109
X1
organisasi melalui prestasi kerja: Z
2 = 0,167 = 0,013
Gambar 2. Pengaruh Tidak Langsung X1 terhadap Z Melalui Y 107 -
Pengaruh motivasi terhadap kinerja
Volume 4, No. 4, November 2015
Jalur 1 = 0,583 dengan signifikansi 0,000. Jalur2 = 0,691 dengan signifikansi 0,000. Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan
data-data
yang
parsial (Partially Mediated) antara variabel
dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa
kemampuan
variabel
organisasi
prestasi
kerja
sebagai
variabel
terhadap
variabel
kinerja
intervening memiliki peran sebagai mediasi
Dari data-data yang telah dikemukakan
parsial (Partially Mediated) antara variabel
diatas, maka kesimpulan yang diambil atas
motivasi terhadap variabel kinerja organisasi.
hipotesis yang diajukan adalah menolak H0 dan
Dari data-data yang telah dikemukakan
menerima H4.
diatas, maka kesimpulan yang diambil atas hipotesis yang diajukan adalah menolak H0 dan
Implikasi Hasil Penelitian Implikasi penelitian ini adalah faktor
menerima H4.
partisipasi mempunyai peran yang sangat c. Pengaruh Kemampuan terhadap kinerja PT.
penting dalam meningkatkan prestasi kerja agen.
Asuransi Jiwa Manulife Financial Cabang Lhokseumawe melalui prestasi kerja.
Hal ini dikarenakan semakin besar partispasi agen dalam mencapai tujuan kerja semakin
Pengaruh tidak langsung kemampuan terhadap kinerja organisasi melalui prestasi kerja dapat dilihat pada gambar 4 berikut:
besar pula isentif yang dihasilkannya yang tentunya akan berdampak terhadap kualitas kinerja agen dalam melaksanakan visi dan misinya. Selain itu faktor motivasi juga mempunyai
Y
pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
3 =0,443 = 0,000
= 0,009
prestasi kerja agen. Hal ini dikarenakan
4 =0,115
X3
motivasi
Z
yang
baik
dari
agen
akan
menghasilkan prestasi kerja yang baik dan
2 = 0,178 = 0,036
prestasi kerja yang baik akan menghasilkan kinerja
Gambar 4. Pengaruh Tidak Langsung X3 terhadap Z Melalui Y
yang
baik
pula.
Seperti
yang
dikemukakan oleh Robbins yang menjelaskan bahwa orang yang termotivasi akan melakukan
Pengaruh
kemampuan
terhadap
kinerja
organisasi melalui prestasi kerja:
usaha-usaha yang lebih besar untuk mencapai suatu performance tertentu.
Jalur 1 = 0,260 dengan signifikansi 0,009.
Oleh karena itu, penting dalam hal ini
Jalur2 = 0,178 dengan signifikansi 0,036.
untuk menumbuhkan motivasi kerja yang baik
Jalur 3 = 0,443 dengan signifikansi 0,000.
dari dalam diri agen agar dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas dalam mencapai tujuan
Berdasarkan
data-data
yang
dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa variabel
prestasi
kerja
sebagai
variabel
organisasi/instansi Dengan
adanya
tempat motivasi
agen
berkerja.
yang
baik
kecenderungan agen untuk mempunyai prestasi
intervening memiliki peran sebagai mediasi Volume 4, No. 4, November 2015
- 108
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kerja yang baik akan semakin besar. Demikian
juga
prestasi
dengan
faktor
kerja
meningkatkan
dapat
disimpulkan
kinerja
organisasi
untuk melalui
kemampuan agen dalam bekerja, dimana
prestasi kerja dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan
partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan.
dalam
berkerja
akan
memperlihatkan bagaimana prestasi kerja agen dalam
berkerja
serta
kualitas
kinerjanya.
Kemampuan agen dalam berkerja tentunya sangat
ditentukan
dengan
partispasi
dan
motivasi yang ditunjukkan agen dalam berkerja dan ditunjang dengan komunikasi yang efektif antar agen dengan agen atau antara agen dengan pimpinan tentang tugas, peningkatan dan bersifat buttom up dari pimpinan atau atasan langsung, dengan demikian kecenderungan terjadinya peningkatan kemampuan agen dalam berkerja dapat terjadi agar dapat mencapai sasaran kerja secara lebih optimal dan maksimal. Pengaruh dari partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan terhadap prestasi kerja dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan
Pengaruh dari partisipasi, motivasi kemampuan terhadap kinerja
organisasi dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kinerja organisasi, maka dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi,
Pengaruh prestasi kerja terhadap kinerja organisasi, dapat disimpulkan bahwa bila kerja
meningkat
maka
akan
meningkatkan kinerja organisasi. Pengaruh partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan terhadap kinerja organisasi melalui 109 -
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan yang telah di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara
simultan
partisipasi,
dan
motivasi
parsial dan
variabel
kemampuan
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja agen di PT. AJ Manulife Financial Cabang Lhokseumawe. Hal ini dikarenakan semakin besar partispasi agen dalam mencapai tujuan kerja semakin besar pula isentif yang dihasilkannya yang tentunya akan berdampak terhadap
kualitas
kinerja
agen
dalam
melaksanakan visi dan misi-nya. 2. Secara simultan dan parsial variabel partisipasi, motivasi
dan
kemampuan
berpengaruh
Financial Cabang Lhokseumawe.
Dengan
adanya
dengan
penempatan
agen
sesuai
kemampuan dan latar belakang pendidikannya sehingga akan meningkatkan minat serta partispasi agen dalam berkerja, fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan kinerja
motivasi kerja dan kemampuan.
prestasi
Kesimpulan
signifikan terhadap kinerja PT. AJ Manulife
kemampuan.
kerja dan
KESIMPULAN DAN SARAN
Volume 4, No. 4, November 2015
agen, pengalaman agen dalam berkeja, motivasi serta training yang dianggap penting untuk meningkatkan motivasi serta kinerja agen dalam mencapai tujuan kerja dari perusahaan tempat agen berkerja.
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 3. Pengaruh prestasi kerja agen terhadap kinerja PT.
AJ
Manulife
Financial
Cabang
para agen dan juga pimpinan pekerja berhubungan dengan tugas-tugas perkerjaan
Lhokseumawe adalah pentingnya komunikasi
untuk
yang efektif antara para agen dan pimpinan
perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah
agar mencapai sasaran kerja perusahaan
ditetapkan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
komunikasi yang efektif diharapkan dapat
perusahaan.
membantu agen dalam menghadapi masalah
4. Pengaruh
kalkulasi
koefisien
dapat
mencapai
perusahaan.
sasaran
Dengan
kerja
adanya
pengaruh
yang ditemui agen pada saat berkerja
hubungan antar variabel terlihat bahwa
sehingga kecenderungan menurunnya minat
pengaruh langsung partisipasi, motivasi, dan
dan motivasi agen dalam berkerja dapat
kemampuan lebih besar dibandingkan dengan
dihindari atau diminimalisasikan.
pengaruh tidak langsung diantaranya melalui variabel intervening prestasi kerja. Mengacu kepada hasil, maka dapat disimpulkan bahwa variabel intervening prestasi kerja melalui variabel partisipasi, motivasi dan kemampuan terhadap variabel kinerja organisasi disebut dengan variabel mediating (variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain).
DAFTAR KEPUSTAKAAN Buku Davis, K. and N. John W. 2002. Organizational Behavior, International Edition. New York: McGraw-Hill Irwin. Dessler, G. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih bahasa: Eli Tanya. Penyunting Bahasa: Budi Supriyanti. Jakarta: Indeks. Gibson, D., and Ivancevich. 2006. Fundamentals of Management. Chicago: Irwin. Robbins, P. S. 2007. Perilaku Keorganisasian. Jakarta: Penerbit PT. Indeks. Jurnal
Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dirangkum beberapa saran sebagai berikut: 1. Mengambil makna dari adanya hubungan yang erat antara partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan, maka bila pihak manajemen ingin meningkatkan prestasi kerja agen, hal pertama yang harus dilakukannya adalah meningkatkan partisipasi, motivasi kerja dan kemampuan agen. 2. Dilain pihak, variabel prestasi kerja terhadap kinerja
organisasi/perusahaan
sangat
menentukan kemampuan. Sehingga perlu pentingnya komunikasi yang efektif antara
Abu J., I. Younis, Yusof., Nor’Aini, and N. Davoud. 2010. “A Review Paper on Organizational Culture and Organizational Performance”. International Journal of Business and Social Science, Vol. 1, No. 3: 26-46. Azis, N., A. Muhammad., dan Y. Sumarni. 2011. Pengaruh Kepuasan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Pusat Administrasi Universitas Syiah Kuala. Jurnal Manajemen & Bisnis, Vol. 13, No. 2: 59-70. Brahmasari dan I. Ayu. 2004. Pengaruh Variabel Budaya Perusahaan terhadap Komitmen Karyawan dan Kinerja Perusahaan Kelompok penerbitan Pers Jawa pos, Disertasi Universitas Airlangga Surabaya. Shahzad, F., I. Zahid., and G. Muhammad. 2013. “Impact of Organizational Culture on Employees Job Performance: An Empirical Study of Software Houses in Pakistan”. Journal of Business Studies Quarterly, Vol. 5, No. 2: 56-64.
Volume 4, No. 4, November 2015
- 110
Jurnal Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Suwardi dan U. Joko. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Setda Kabupaten Pati). Analisis Manajemen, Vol 5, No. 1: 75-86. ISSN : 14411-1799. Verawati, Y., dan U. Joko. 2011. Pengaruh Komitmen Organisasi, Partisipasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Lippo Tbk Cabang Kudus. Analisis Manajemen, Vol 5, No. 2: 1-8. ISSN : 144111799.
111 -
Volume 4, No. 4, November 2015